laporan percobaan 3 januar agung

Upload: thony-rahman

Post on 03-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    1/12

    Laporan Percobaan 3

    Digital Modulation

    I. Tujuan Praktikum

    1. Memahami keuntungan modulasi digital

    2. Mempelajari proses modulasi BASK, BFSK, dan BPSK serta perbedaannya

    3. Mempelajari proses pengiriman dan penerimaan sinyal pada sistem modulasi digital

    II. Peralatan yang digunakan

    1. PC

    2. Software MATLAB

    III. Langkah Percobaan

    - Binary Amplitude Shift Keying (BASK)

    1. Buka program MATLAB

    2. Buat M-File baru

    3. Ketikkan listing sebagai berikut :

    clc;b = input('Masukkan 1 Byte Deretan Angka Biner \n');

    n = length(b);

    t = 0:0.01:n;

    fori = 1:n

    forj = i:0.1:i+1

    bw(i*100:(i+1)*100) = b(i);

    endend

    bw = bw(100:end);

    sint = sin(2*pi*t);

    st = bw.*sint;

    subplot(3,1,1), plot(t,bw), grid on; axis([0 n -2 +2]);

    title('sinyal Asli')subplot(3,1,2), plot(t,sint), grid on; axis([0 n -2 +2]);

    title('sinyal Carier')subplot(3,1,3), plot(t,st), grid on; axis([0 n -2 +2]);

    title('sinyal Output')

    4. Klik pada tab Debug_Save File and Run

    5. Save M-File dengan nama BASK

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    2/12

    6. Masukkan 1 byte angka biner secara acak ketika muncul perintah Masukkan 1 Byte

    Deretan Angka Biner

    - Angka pertama [1 0 1 1 1]

    - Angka kedua [1 1 0 0 1 0]

    7. Tekan Enter

    8. Berikut adalah hasil dari percobaan diatas

    - Angka pertama [1 0 1 1 1]

    - Angka kedua [1 1 0 0 1 0]

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    3/12

    Kesimpulan

    Dari dua bentuk percobaan diatas maka dapat disimpulkan dalam BASK sinyal carrier memiliki bentuk

    gelombang yang sama dan hasil input dan output memiliki jarak antar gelombang yang sama / clock yang

    sama. Bentuk gelombang input membentuk gelombang tegak tanpa ada lengkungan sedangkan outputnya

    membentuk gelombang sinusoidal.

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    4/12

    - Binary Phase Shift Keying (BPSK)

    1. Buka program MATLAB

    2. Buat M-File baru

    3. Ketikkan listing sebagai berikut :

    clc;

    b = input('Masukkar 1 Byte Deretan Angka Biger \n');

    n = length(b);

    t = 0:0.01:n;

    x = 1:1:(n+1)*100;

    fori = 1:n if(b(i) == 0)

    b_p(i) = -1; else

    b_p(i) = 1; end

    forj = i:0.1:i+1

    bw(x(i*100:(i+1)*100)) = b_p(i);

    end

    end

    bw = bw(100:end);

    sint = sin(2*pi*t);

    st = bw.*sint;

    subplot(3,1,1), plot(t,bw), grid on; axis([0 n -2 +2]);

    title('sinyal Asli')

    subplot(3,1,2), plot(t,sint), grid on; axis([0 n -2 +2]);

    title('sinyal Carier')subplot(3,1,3), plot(t,st), grid on; axis([0 n -2 +2]);

    title('sinyal Output')

    4. Klik pada tab Debug_Save File and Run

    5. Save M-File dengan nama BPSK

    6. Masukkan 1 byte angka biner secara acak ketika muncul perintah Masukkan 1 Byte

    Deretan Angka Biner

    - Angka pertama [1 0 1 1 1]

    - Angka kedua [1 1 0 0 1 0]

    7. Tekan Enter

    8. Berikut adalah hasil dari percobaan diatas

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    5/12

    - Angka pertama [1 0 1 1 1]

    - Angka kedua [1 1 0 0 1 0]

    Kesimpulan

    Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pada BPSK sinyal carrier memiliki bentuk

    gelombang yang sama sedangkan pada outputnya gelombang akan membentuk 2 puncak gelombang

    ketika bernilai 1 dan pola yang dibentuk cenderung sama yang membedakan adalah jumlah puncaknya

    saja.

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    6/12

    - Binary Frequency Shift Keying (BFSK)

    1. Buka program MATLAB

    2. Buat M-File baru

    3. Ketikkan listing sebagai berikut :

    clc;

    b = input('Masukkar 1 Byte Deretan Angka Biger \n');

    n = length(b);

    t = 0:0.01:n;

    x = 1:1:(n+1)*100;

    fori = 1:n if(b(i) == 0)

    b_p(i) = -1; else

    b_p(i) = 1; end

    forj = i:0.1:i+1

    bw(x(i*100:(i+1)*100)) = b_p(i);

    end

    end

    bw = bw(100:end);

    wo = 2*(2*pi*t);

    W = 1*(2*pi*t);

    sinHt = sin(wo+W);

    sinLt = sin(wo-W);

    st = sin(wo+(bw).*W);

    subplot(4,1,1), plot(t,bw), grid on; axis([0 n -2 +2]);

    title('sinyal Asli')

    subplot(4,1,2), plot(t,sinHt), grid on; axis([0 n -2 +2]);

    title('sinyal Carier')

    subplot(4,1,3), plot(t,sinLt), grid on; axis([0 n -2 +2]);

    title('sinyal Carier')

    subplot(4,1,4), plot(t,st), grid on; axis([0 n -2 +2]);

    title('sinyal Output')

    4. Klik pada tab Debug_Save File and Run

    5. Save M-File dengan nama BPSK

    6. Masukkan 1 byte angka biner secara acak ketika muncul perintah Masukkan 1 Byte

    Deretan Angka Biner

    - Angka pertama [1 0 1 1 1]

    - Angka kedua [1 1 0 0 1 0]

    7. Tekan Enter

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    7/12

    8. Berikut adalah hasil dari percobaan diatas

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    8/12

    -

    An

    gka pertama [1 0 1 1 1]

    - Angka kedua [1 1 0 0 1 0]

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    9/12

    Kesimpulan

    Dari kedua percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pada BFSK sinyal carrier memiliki bentuk yang

    sama sedangkan sinyal output membentuk gelombang sinusoidal yang ketika sinyal output bernilai 0

    maka jarak gelombang agak lebar tetapi ketika sinyal output bernilai 1 maka jarak gelombang rapat.

    IV. Tugas Pengembangan

    1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan

    a. Bit Rate adalah banyaknya pulsa kotak dalam tiap detik, atau kecepatan bit ini

    identik dengan frekuensi sinyal analog.

    b. Baud rate ialah ukuran yang menyatakan berapa cepat suatu elemen signal yang

    dapat dikirim melalui saluran transmisi

    2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik modulasi digital berikut ini :

    a. APK Amplitudo-fase keying (APK) merupakan alternatif dimana keduaamplitudo dan fase yang digunakan dalam modulasi. Kurang daya yang

    diperlukan untuk APK daripada MPSK, tetapi sistem tidak menjadi lebih rumit.

    b. M-ary QAM adalah Quadrature Ampltude Modulation (QAM) merupakan

    gabungan antara modulasi digital jenis ASK dengan PSK, yaitu menyatakan data

    biner digital 0 dan 1 ke dalam bentuk amplitudo dan fase dari sinyal analog. M-

    ary Quadrature Ampltude Modulation (M-QAM) merupakan salah satu teknik

    modulasi multi level yang saat ini digunakan pada system komunikasi.

    c. MSK, minimal-shift keying (MSK) adalah jenis kontinyu-fase frekuensi-shift

    keying yang dikembangkan pada akhir 1950-an dan 1960-an. [1] Serupa dengan

    OQPSK, MSK dikodekan dengan bit bergantian antara komponen kuadratur,dengan komponen Q tertunda sampai setengah periode simbol. Namun, bukan

    pulsa persegi sebagai menggunakan OQPSK, MSK mengkodekan setiap bit

    sebagai sinusoid setengah. Hal ini menghasilkan sinyal konstan-modulus, yang

    mengurangi masalah yang disebabkan oleh non-linear distorsi. Selain menjadi

    dilihat sebagai berkaitan dengan OQPSK, MSK juga dapat dilihat sebagai

    pergeseran frekuensi fasa kontinyu mengetik (CPFSK) sinyal dengan pemisahan

    frekuensi satu-setengah tingkat bit.Di MSK perbedaan antara frekuensi yang

    lebih tinggi dan lebih rendah identik dengan setengah bit rate. Akibatnya, bentuk

    gelombang digunakan untuk mewakili 0 dan 1 bit berbeda dengan persis

    setengah periode operator. Dengan demikian, deviasi frekuensi maksimum

    adalah = 0,25 fmwhere fm adalah frekuensi modulasi maksimum. Akibatnya,

    indeks modulasi m adalah 0,25. Ini adalah FSK terkecil indeks modulasi yang

    dapat dipilih sedemikian rupa sehingga bentuk gelombang untuk 0 dan 1 yang

    ortogonal.

    d. GMSK adalah suatu bentuk modulasi yang digunakan dalam berbagai

    komunikasi digital sistem radio. Ini memiliki keuntungan mampu membawa

    modulasi digital saat masih menggunakan spektrum secara efisien. Salah satu

    masalah dengan bentuk-bentuk lain dari keying fase pergeseran adalah bahwa

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    10/12

    sidebands memperpanjang keluar dari pembawa utama dan ini dapat

    menyebabkan gangguan pada sistem radio komunikasi lainnya menggunakan

    saluran terdekat. Dalam pandangan efisiensi penggunaan spektrum dengan cara

    ini, modulasi GMSK telah digunakan dalam sejumlah aplikasi radio komunikasi.

    Mungkin yang paling banyak digunakan adalah teknologi seluler GSM yang

    digunakan di seluruh dunia dan memiliki lebih dari 3 miliar pelanggan.

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    11/12

    3. Gambarkan diagram konstelasi sinyal 16-QAM

    a.

  • 7/29/2019 Laporan Percobaan 3 Januar Agung

    12/12

    Laporan Percobaan MATLAB

    DIGITAL MODULATION

    DISUSUN OLEH :

    JANUAR AGUNG HUDIANA (105514023)

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    FAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    2013