laporan pengecatan

Upload: ahmad-afif-hidayat

Post on 01-Mar-2016

61 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

contoh laporan pengecatan

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM PENGECATAN

Oleh:

AHMAD AFIF HIDAYAT(125524235)

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Pengecatan ini yang dikembangkan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah praktek teknologi pengecatan.

Penulis menyadari bahwa, tersusunnya Laporan Praktikum Pengecatan tidak mutlak hasil pemikiran penulis sendiri, tetapi karena atas bimbingan semua pihak yang berkompeten terhadap penulisan Laporan Praktikum Pengecatan ini. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Firman, selaku dosen pengecatan yang telah membimbing demi terciptanya Laporan Praktikum Pengecatan ini.

2. Teman-teman yang telah member masukan dan dukungan atas Laporan Praktikum Pengecatan ini.

3. Semua pihak yang telah membantu sampai terselesainya Laporan Praktikum Pengecatan ini.

Namun penulis sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari kekhilafan, menyadari sepenuhnya bahwa, penulisan Laporan Praktikum Pengecatan ini jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis sangat berlapang hati untuk menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan ini. Demikian pengantar dari penulis semoga Laporan Praktikum Pengecatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Surabaya,Penulis

DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR........................................................................................................iiDAFTAR ISI ....................................................................................................................iii

DASAR TEORI................................................................................................................1

I. KESELAMATAN KERJA...............................................................................................8

II. ALAT DAN BAHAN....................................................................................................8

III. LANGKAH PENGERJAAN..........................................................................................9

A. Proses Pengamplasan..................................................................................9

B. Proses Epoxy dan Pendempulan..................................................................10

C. Proses Pengecatan Dasar..............................................................................13

D. Proses Pengecatan Lanjut/ Pengecatan Warna..........................................14

F. Proses Pemberian Motif/ Pengecatan Motif..............................................15

G. Proses varnishing/ Top Clear.......................................................................18

IV. HASIL AKHIR.............................................................................................................18

V. KESIMPULAN.............................................................................................................19

VI. SARAN......................................................................................................................19Daftar PustakaDASAR TEORI1. Cat Adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air).Bahan bakuSecara umum, bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu:

Binder: komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat yang akan merekatkan lapisan cat pada media, bahan binder juga berperan membangun karakteristik lapisan cat atau coating.

Solvent: atau biasa disebut bahan pelarut yang berfungsi untuk melarutkan bahan bahan utama seperti binder, filler/ pigment, dan additive. bahan solvent juga digunakan sebagai bahan mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke barang.

Pigment/filler: yaitu bahan pengisi yang berfungsi sebagai komponen utama pembentuk lapisan cat serta sebagai bahan pewarna untuk menciptakan tapilan warna lapisan film cat. kombinasi jenis dan komposisi bahan filler yang baik akan menciptakan sifat daya tutup cat yang baik.

Additive: bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan hasilnya sesuai dengan keinginan.

2. Dempul

Dempul adalah bahan yang digunakan untuk menutup lubang pada kayu maupun logam dengan menggunakan media cat air maupun kapur.

Pendempulan dan Macam-macam DempulPendempulan bertujuan untuk mendasari pengecatan, maratakan dan menghaluskan bidang kerja serta menambal bidang kerja yang tergores atau penyok. Pendempulan ini kemudian dikerjakan setelah pembersihan dan pengamplasan selesai. Dempul banyak dijual di toko-toko. Onderdel mobil dan motor. Macam-macam dempul antara lain: Dempul plamer, Dempul plastik, Dempul buatan, Dempul duco.

a. Dempul planer, Dempul ini tidak memerlukan bahan campuran. Dempul ini dempul yang sudah jadi dan siap pakai. Praktis tetapi agak lambat kering. Karena itu cara menggunakannya atau mengoleskannya dengan sekrap cat cukup tipis-tipis dan bertahap.

b. Dempul plastik, Dempul ini harus dicampur dengan pasta pengeras. Cara penggunaannya mencampur dengan plastik dan pasta pengerat secukupnya, diperkirakan jangan sampai tidak habis sebelum mengering. Karena sifat dempul ini cepat mengering, maka mengerjakannya harus cepat.

c. Dempul buatan, Dempul ini adalah campuran dari dempul plamir, cat dasar. Dempul ini mutunya rendah sehingga harganya murah.

d. Dempul duco, Dempul ini adalah dempul yang sudah jadi dan siap pakai. Dempul duco dapat dicampur bahan pengencer sesuai dengan kebutuhan.

3. Epoxy

Epoxy coatingatau Epoxy paintatau cat epoxy adalah sebuah material coating atau cat yang terdiri dari dua komponen campuran, yaitu base resin dan hardener resin. Jika kedua komponen tersebut diatas belum tercampur makan kondisi epoxy coating dapat bertahan dalam waktu lama apabila disimpan, tetapi setelah tercampur kedua komponen tersebut diatas maka harus segera diaplikasikan, karena epoxy coating akan mengalami proses kimiawi pengeringan dalam jangka waktu yang relaif cepat. Dalam dunia coating produk yang termasuk deretan heavy duty adalah Epoxy Coating. Produk yang satu ini dikenal karena performance nya atau hasil yang didapat ketika kondisi epoxy coating mengering. Tampilan epoxy coating setelah kering adalah keras, anti gores, tahan kimia dan tahan benturan. Epoxy coating umumnya diaplikasikan untuk pengecatan tank storage, pipeline, steel structure, machinery dan dapat juga diaplikasikan sebagai decorative coating. Bengkel cat menggunakan jenis epoxy ini sebelum mereka menggunakan bahan lain untuk lapisan berikutnya. Dikarenakan Epoxy ini Tahan terhadap air maka berfungsi juga untuk :a. Melindungi bahan yang terbuat dari logam dari karat

b. Melekat sangat bagus pada logam dan menghasilkan lapisan dasar yang sempurna untuk pengecatan.

4. Thinner

Thinner adalah zat cair yang biasanya berfungsi untuk mengencerkan cat kayu dan besi,politur serta bahan-bahan finishing lain. Bahan-bahan finishing biasanya merupakan bahan padat yang sifatnya kental sehingga sulit untuk diaduk dan diratakan tanpa diencerkan terlebih dahulu.

Fungsi Thinner

Thinner berguna untuk menurunkan viskositas(kekentalan) dari bahan-bahan yang akan diaplikasikan dengan menggunakan alat penyemprot maupun kuas.Alat penyemprot cat maupun kuas cat adalah alat yang berguna untuk mengaplikasikan bahan finishing dan hanya dapat bekerja dengan batas viskositas tertentu.Oleh karena itu suatu bahan finishing harus diencerkan terlebih dahulu dengan thinner agar viskositasnya turun sehingga bahan-bahan tersebut bisa diaplikasikan dengan mudah. Selain berguna untuk menurunkan viskositas, thinner juga berguna untuk mengatur sifat-sifat dari bahan finishing sehingga bahan tersebut bisa diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakan thiner suatu bahan finishing bisa diatur kecepatan waktu pengeringannya serta ketebalan lapisan finishing bisa ditentukan dengan ukuran tertentu sesuai dengan kebutuhan5. Amplas

Amplas berfungsi untuk mengikis/menghaluskan permukaan benda kerja dengan cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas tersebut. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan rapt susunan pasir amplas tersebut. Pada pekerjaan dan penyelesaian bodi otomotif, amplas digunakan untuk menggosok lapisan cat, dempul atau surface.

6. Gelas ukur

Gelas ukur adalah peralatan laboratorium yang biasanya berbahan kaca yang digunakan untuk mengukur volume cairan. Karena fungsi utamanya adalah mengukur volume, maka gelas ukur biasanya berbentuk silinder, dengan garis-garis penanda volume di bagian luarnya.

7. Kompresor

Kompresor berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara/anginyang baik dan bersih selama berlangsungnya proses pengecatan. Lubanghisap udara dilengkapi dengan filter yang dapat mencegah uap air, debudan kotoran masuk.

Konstruksinya terdiri dari motor penggerak, kompresor udara dantangki penyimpanan yang dilengkapi dengan katup pengaman tekanan.

Motor penggerak yang digunakan yaitu motor listrik atau motorbakar (motor bensin 2 tak dan 4 tak atau motor diesel).

8. Air Transformer Udara yang telah dimampatkan di dalam tangki dapat menimbulkankondensat atau uap air meskipun pada lubang hisap kompresor telahdilengkapi dengan filter udara, maka diperlukan penyaringan danpengaturan kembali tekanan udara dari dalam tangki dengan airtransformer. Air transformer terdiri dua bagian yaitu kondensor/filter danregulator. Kondensor/filter berfungsi untuk menyaring dan mendinginkan/mengembunkan uap air yang ada pada udara yang masuk ke saluranpipa-pipa karena dapat menggangu proses dan hasil pengecatan.Regulator berfungsi untuk mengurangi tekanan dan mengaturnyatetap stabil sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan, regulator jugadilengkapi dengan pressure gauge untuk mengetahui tekanan masuk darikompresor dan tekanan pemakaian juga dilengkapi katup kran yang dapatdiatur.

9. Selang udara Selang udara berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan dariunit penyalur ke unit pengguna seperti Air Sander, Air Polish, spray gundan sejenisnya, selang udara terbuat dari campuran plastic dan karetyang dilapisi anyaman nilon supaya lentur namun tetap kuat terhadaptekanan sehingga memudahkan bergerak selama proses pengecatan danpekerjaan sejenisnya.

10. Spraygun Spraygun adalah suatu peralatan pengecatan yang menggunakanudara kompresor untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan padapermukaan benda kerja. Spraygun menggunakan udara bertekanan untukmengatomisasi/mengabutkan cat pada suatu permukaan.

Konstruksi ini lebih ringan, sangat sesuai untuk mengecatpermukaan yang relatif sempit atau mengecat dengan warna yangberganti-ganti. Kerugiannya adalah kotoran yang mengendap pada bagianbawah penampung akan ikut terhisap.

11. Pengaduk/Paddle Pengaduk digunakan untuk mencampur putty/surfacer supayamembentuk kekentalan yang merata dan juga membantu mengeluarkancat atau surfacer dari kaleng ke wadah pencampur. Bahan ini terbuat darimetal kayu atau plastik, dan beberapa diantaranya memiliki skala untukmengukur campuran hardener dan thinner.

12. Spatula (Kape) Spatula digunakan untuk mencampur dempul atau aplikasi padapermukaan benda kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet.

Setelah digunakan spatula harus dibersihkan secara menyeluruh sebelum mengering. Apabila masih ada dempul yang tertinggal dan mengeringpada spatula, maka dempul akan mengeras dan membuat spatula tidakdapat digunakan kembali.

I. KESELAMATAN KERJA

1. Berdoa sebelum memulai kegiatan praktikum

2. Memakai baju praktek atau katelpak .

3. Memakai sepatu

4. Menyiapkan benda kerja dan peralatan dengan hati-hati .

5. Menggunakan alat sesuai dengan kegunaannya.

6. Mengikuti prosedur sesuai dengan SOP.

7. Hati-hati ketika praktek berlangsung.

8. Mengembalikan semua peralatan praktek dan benda kerja ke tempat semula dengan hati-hati ketika praktek selesai.

II. ALAT DAN BAHAN Benda kerja Kompresor

Selang udara

Filter dan regulator

Spray gun

Tang

Kunci pas/ring

Obeng

Kape/spatula

Masker

Gelas ukur

Penyaring cat

Amplas

Dempul

Cat Epoxy

Cat warna

Majun

Thinner

Hardener

Varnish

Sendok pengaduk

Isolasi kertas Isolasi kabel (vinyl) Pola motif ( pola tengkorak dan sisik) Pensil CutterIII. LANGKAH PENGERJAANMenyiapkan benda kerja,amplas ukuran 360 dan 400, dan majun A. Proses pengamplasan

1. Mengamplas benda kerja dengan amplas ukuran 360 dan dibasahi dengan air untuk menghilangkan cat lama pada benda kerja.2. Setelah cat lama hilang. Kemudian meratakan/ menghaluskan permukaan benda kerja dengan amplas ukuran 400.3. Setelah permukaan halus dan rata, kemudian mencuci benda kerja dengan air bersih dan mengeringkannya.B. Proses Epoxy dan Pendempulan Epoxy tahap pertama

1. Menyiapkan benda kerja yang sudah halus dan rata, epoxy, hardener, thinner, dan alat pengecatan.2. Menyiapakan epoxy dengan ukuran perbandingan 4:4:1 (4 epoxy : 4 thinner : 1 harderner)

3. Selanjutnya, mencampur epoxy, thinner dan hardener sampai rata. 4. Setelah epoxy tercampur dengan rata, selanjutnya menyaringan 2 kali agar cairan epoxy terhindar dari kotoran. 5. Kemudian menyalakan compressor, menyiapkan benda kerja dan menuangkan epoxy pada tabung spraygun.6. Mengatur spray gun sesuai dengan kebutuhan agar mendapatkan hasil epoxy yang rata pada permukaan benda kerja..

7. Setelah benda kerja rata dengan lapisan epoxy, kemudian mengeringkan dibawah sinar matahari agar mempercepat proses pengeringan.

Pendempulan Karena pada benda kerja terdapat cacat maka dilakukan proses pendempulan.

1. Menyiapkan benda kerja dan dempul dengan kompsisi 4:1 (4 dempul : 1 hardener).2. Mencampur dempul dan hardener sampai rata.3. Mengoleskan/ menyapu dempul pada bagian benda kerja yang cacat menggunakan kape.4. Mengeringkan dempul sampai benar-benar keras dan kering.5. Setelah keras dan kering, selanjutnya mengamplas dempul sampai rata dengan permukaan dan halus.

Epoxy tahap keduaSetelah proses pendempulan selesai selanjutnya proses epoxy tahap kedua.1. Menyiapkan benda kerja dan epoxy sama seperti proses epoxy tahap pertama.2. Sebelum melakukan proses epoxy tahap kedua, benda kerja terlebih dahulu mengamplas benda kerja dengan amplas ukuran 600 agar permukaan benda kerja benar-benar halus.

3. Kemudian mencuci benda kerja sampai bersih.

4. Setelah benda kerja dicuci bersih, lalu mengeringkan di bawah terik sinar matahari agar cepat kering.

5. Setelah benda kerja kering, kemudian melakukan penyemprotan cat epoxy tahap kedua sampai rata.6. Kemudian mengeringkan dibawah sinar matahari agar mempercpat proses pengeringan benda kerja yang di epoxy.C. Proses Pengecatan DasarSetelah melakukan peng-epoxyan selanjutnya ke tahap pengecatan dasar.

Cat dasar pertama (warna putih)

1. Menyiapkan benda kerja yang telah diepoxy serta alat dan bahan untuk pengecatan dasar.2. Sebelum melakukan pengecatan dasar terlebih dahulu mengamplas ringan benda kerja dengan ukuran amplas 800 disertai air sabun sampai halus dan rata.

3. Setelah mengamplas, selanjutnya mencuci benda kerja tersebut sampai bersih.4. Kemudian, mengeringkan dibawah sinar matahari biar cepat kering.5. Selanjutnya, menyiapkan cat dasar dengan komposisi perbandingan 3:1 ( 3 thinner: 1 cat )

6. Mencampur cat dan thinner lalu aduk sampai benar-benar tercampur rata, selanjutnya menyaring cat dan menuangkan ke dalam tabung spray gun.7. Sebelum menyemprot ke benda kerja. Mengatur spraygun agar spray catnya halus/ sesuai kebutuhan.8. Setelah mendapatkan stelan yang sesuai selanjutnya menyemprotakn pada permukaan benda kerja secara merata.

9. Setelah rata menjemur benda kerja di bawah sinar matahari agar cat mengering.

D. Pengecatan Lanjut ( Pengecatan Warna )Setelah melakukan pengecatan dasar selanjutnya ke tahap pengecatan lanjut dan pemberian motif.

1. Menyiapkan benda kerja serta alat dan bahan untuk membuat motif gambar. ( cat warna merah dengan komposisi 3:1, 3 bagian cat : 1 bagian thinner)2. Sebelum mengecat warna merah, terlebih dahulu mengamplas ringan pada bagian yang terasa kasar dan tidak rata menggunakan amplas ukuran 1000 dengan diberi air sabun.3. Selanjutnya mencuci dengan bersih dan mengeringkannya di bawah sinar matahari.4. Setelah benda kerja benar-benar kering selanjutnya ke tahap pengecatan warna merah dengan rata. Pada proses ini pengecatan dilakukan dua lapis. Yang pertama menyemprot tipis-tipis secara merata pada benda kerja. Setelah agak kering selanjutnya menyemprotkan kembali cat warna secara merata dan menutupi seluruh bagian benda kerja.5. Kemudian mengeringkan di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering.E. Pemberian Motif/ Pengecatan MotifSetelah kering selanjutnya memberi motif pada benda kerja.

1. Menyiapkan benda kerja, pola motif, isolasi kertas dan vinyl, pensil dan cutter.

2. Pertama sebelum memberi motif, mengamplas permukaan yang terasa masih kasar dengan amplas ukuran 1000 yang disertai dengan air sabun secara ringan sampai permukaan halus dan rata. Kemudian mencuci bersih dan mengeringkannya.

3. Setelah benda kerja kering selanjutnya memberi motif stripe line pada benda kerja dengan isolasi vinyl yang sudah dibelah menjadi dua ukuran kecil dan besar. Kemudian menempelkan pada benda kerja sesuai alur seperti gambar di bawah ini/ sesuai keinginan.4. Setelah stripe line selesai, selanjutnya memberi motif angka 235 dan bintang. Pertama menutup semua bagian yang akan diberi tulisan dengan isolasi kertas kemudian menggambar tulisan 235 dan bintang sesuai dengan gambar di bawah ini. Selanjutnya meng-cutter sesuai dengan tulisan 235 dan bintang kemudian melepas isolasi yang tidak perlu.5. Setelah pemberian stripe line dan tulisan 235 serta bintang selesai. Selanjutnya menyiapkan pola sisik dan tengkorak serta menyiapkan cat warna hitam dengan komposisi sama seperti cat warna merah.6. Setelah alat dan bahan pemberian motif siap. Selanjutnya ke tahap pemberian motif sisik. Pertama meletakkan pola sisik pada benda kerja dan menyemprot tipis pada ujung pola dan dimulai dari sisi kanan ke kiri sampai semua bagian penuh dengan motif sisik.7. Setelah motif sisik selesai. Selanjutnya membuat motif tengkorak pada bagian dalam stripe line. Tekniknya sama dengan membuat motif sisik namun pada motif tengkorak letaknya tidak beraturan sampai semua bagian penuh motif tengkorak.8. Setelah semua motif selesai, selanjutnya menyemprot bagian tepi dan motif tulisan 235.9. Selanjutnya mengeringkan dengan menjemur di bawah sinar matahari.

F. Proses Varnishing/ Top ClearSetelah pemberian motif selesai dan cat benar-benar kering. Selanjutnya menyiapkan alat dan bahan untuk varnishing/ top clear. Dengan komposisi 4:4:1 ( 4 varnish/ clear : 4 thinner : 1 hardener )1. Mencampur semua bahan dengan cara mengaduk sampai rata lalu menuangkan pada tabung spray gun.2. Sebelum menyemprotkan clear terlebih dahulu melepas stripe line dan motif tulisan 235. Kemudian mengamplas ringan dengan amplas ukuran 1000 disertai dengan air sabun, agar permukaan halus dan rata. Lalu mengeringkannya.3. Setelah kering selanjutnya menyemprot clear dengan rata dan tipis untuk lapisan pertama dan mengulanginya sampai 3 lapis. ( untuk penyemprotan lapis 2 dan 3 memberi jeda sampai clear agak kering)4. Setelah semua rata dengan clear selanjutnya menjemur benda kerja dibawah sinar matahari sampai benar- benar kering.IV. HASIL AKHIRV. KESIMPULANDari hasil praktek pengecatan, dapat disimpulkan bahwa alat dan bahan pengecatan yang digunakan harus benar-benar baik. Arti baik disini adalah alat yang standar yaitu contohnya spraygun yang penyetelannya mudah dan kondisinya bersih serta bahan cat/ epoxy yang bagus kualitasnya serta teknik penyemprotan yang santai dan merata agar didapat hasil pengecatan yang maksimal.Akan tetapi dengan bahan dan alat yang seadanya juga bisa menghasilkan pengecatan yang maksimal namun dengan sedikit teknik yang sedikit rumit. Contohnya, dengan menyaring dua kali epoxy/ cat agar didapat cat yang bersih. Dan dengan teknik penyemprotan yang halus, pelan dan merata. Maka akan menghasilkan pengecatan yang maksimal tidak kalah dengan alat dan bahan yang standart/ memadahi.VI. SARAN

Agar sebaiknya setelah menggunakan spraygun dicuci dengan thinner sampai bersih dan mengeluarkan air pada tabung kompressor agar tidak mengganggu hasil pengecatan. Serta memperhatikan teknik pengamplasan, penyemprotan dan tekanan udara.Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Cathttp://id.wikipedia.org/wiki/Dempulhttps://epoxypaint.wordpress.com/tag/cat-epoxy/http://www.tokocatmobil5.web.id/2010/08/cara-penggunaan-epoxy-primer_29.htmlhttp://www.sarana-bangunan.com/2012/06/macam-macam-thinner.htmlhttp://bluluk-xx.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-fungsi-amplas-sandpaper.htmlhttp://www.crayonpedia.org/mw/BAB_17_Peralatan_PengecatanMinggu ke

Proses1234567

Pengamplasan

Epoxy, pendempulan

Pengamplasan, epoxy

Cat dasar

Cat warna, pemberian motif

Cat motif

Clear/ varnish