laporan penelitian

39
KELOMPOK 6 AHMAD FANNY ROBBANI GEDE NGURAH LAPORAN PENELITIAN

Upload: gdengurah

Post on 04-Aug-2015

94 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan penelitian

KELOMPOK 6

AHMAD FANNY ROBBANI

GEDE NGURAH

LAPORAN PENELITIAN

Page 2: Laporan penelitian

PENDAHULUAN

Proses penulisan laporan dan penyajiannya secara lisan adalah prospek yang menarik

Menulis adalah cara yang paling efektif untuk menjelaskan pemikiran kita

Menulis tidak harus dilihat sebagai tahap akhir dari penelitian, tetapi dianggap sebagai sesuatu yang terus menerus sepanjang proses penelitian.

Page 3: Laporan penelitian

PENDAHULUAN

Menulis adalah cara yang ampuh untuk belajar (Griffith, 1993).

Pengajar/dosen : cara terbaik untuk belajar adalah mengajar.

Perlu untuk memahami sesuatu secara menyeluruh sendiri sebelum kita dapat memulai untuk menjelaskannya pada orang lain.

Semakin paham kita dengan subjeknya, semakin sulit menjelaskannya pada orang lain yang tidak punya pengetahuan tentang subjek tersebut.

Sulit untuk menempatkan diri kita pada posisi pembaca.

Page 4: Laporan penelitian

PENDAHULUAN

Sebagian besar dari kita memandang menulis dengan keprihatinan?

Veroff (2001) berpendapat bahwa hal ini berakar dari pengalaman kita selama menulis.

Takut mengungkapkan usaha kita kepada audiens

Audiens lebih memungkinkan untuk mengkritik daripada memberikan semangat.

Page 5: Laporan penelitian

MASALAH DALAM MENULIS

banyak dari tulisan kita yang agak mengulangi ide-ide orang lain.

menulis itu membosankan karena merupakan proses pengulangan

kita tidak sabar enggan untuk mencurahkan waktu dan energi kritik atas ketakutan ini diungkapkan secara langsung

oleh Richards (1986), yang membacakan kisah yang dialami oleh sosiolog terkemuka Howard Becker

takut menghasilkan bahan/tulisan yang berkualitas rendah, yang akan dicemooh oleh rekan-rekan yang melihat pekerjaannya

Page 6: Laporan penelitian

PENDAHULUAN

Phillips dan Pugh (2005)

menulis laporan adalah sesuatu yang seharusnya tidak ditinggalkan sampai setiap bagian dari penelitian kita telah sempurna (lengkap).

menulislah hanya pada waktu kita sedang benar-benar

berpikir

Page 7: Laporan penelitian

Kita semua menulis lebih sedikit dari apa

yang kita pikirkan

Page 8: Laporan penelitian

PENDAHULUAN

kebanyakan dari kita takut membuat presentasi lisan, bahkan menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat menakutkan.

ketakutan atau kekhawatiran ini dapat diatasi melalui persiapan.

setidaknya kita harus merasa terhibur dengan mengetahui bahwa kita akan ahli dengan topik kita.

Page 9: Laporan penelitian

MEMULAI DENGAN MENULIS

Jika menulis sama dengan berpikir, maka ini berarti bahwa menulis adalah sesuatu yang harus kita lakukan selama proses penelitian.

Kita membutuhkan ide-ide yang jelas tentang tujuan dan pertanyaan penelitian.

Sulit menggunakan ide yang tidak jelas/samar-samar dalam laporan karena akibatnya kita harus memperbaikinya terus menerus sampai laporan tersebut menyatakan ide kita dengan ringkas, jelas dan akurat.

Banyak peneliti lebih memilih menulis review literature terlebih dahulu dalam penelitiannya.

Kita menulis sebagian dari proses penelitian yang perlu dilakukan terlebih dahulu dalam proses tersebut.

memfokuskan pikiran kita pada literature apa yang akan digunakan akan menentukan strategi penelitian yang akan kita gunakan.

Yang mematahkan semangat kita adalah dengan berpikir bahwa menulis adalah proses yang bisa kita tinggalkan sampai penelitian kita berakhir.

Page 10: Laporan penelitian

MENETAPKAN WAKTU UNTUK MENULIS

Menulis bukan waktu yang dapat dialokasikan dengan setengah-setengah ketika kita sudah nyaman melakukannya.

Menulis membutuhkan konsentrasi yang berkelanjutan. Kemajuan nyata dalam tulisan kita bergantung pada cara

yang kita pilih untuk mengerjakannya. Setidaknya dalam satu hari menulis sekitar 2000 kata. Menulis terus menerus sampai mereka merasa lelah/letih. Mengatur waktu yang ketat selama 3 atau 4 jam sehari

untuk menulis. Yakinlah bahwa kita mempunyai alokasi waktu untuk

menulis dalam diari kita.

Page 11: Laporan penelitian

MENULIS KETIKA PIKIRAN JERNIH/FRESH

•Menulislah setiap hari ketika pikiran kita fresh/segar.

•Lakukan pekerjaan tanpa kreatifitas saat pikiran sedang lelah.

Page 12: Laporan penelitian

MENEMUKAN TEMPAT MENULIS YANG MENYENANGKAN

Page 13: Laporan penelitian

MENETAPKAN TUJUAN DAN MENCAPAINYA

Butuh disiplin diri sendiri yang sangat tinggi. Menetapkan target selama periode menulis. Biasanya dilakukan dengan menetapkan

sejumlah kata. Yang terpenting adalah kita melihat ini

sebagai masukan dalam kontrak kita dengan diri kita sendiri.

Jika kita menghentikan kontrak ini dan tidak mencapai tujuan kita, kita adalah satu-satunya orang yang merasa bersalah.

Page 14: Laporan penelitian

MENGGUNAKAN PEMROSESAN KATA Pemrosesan kata mengubah penulisan. Beberapa peneliti yang lebih suka menulis

dengan tulisan tangan sebelum memproses kata laporan akhir.

Pemrosesan kata membuat kita tetap hati-hati menulis kata demi kata khususnya yang relevan dengan komentar dari manajer.

Pemrosesan data memungkinkan kita untuk tetap memperbaharui laporan akibat adanya ide baru yang kita kembangkan atau ada ide yang tidak sesuai dengan ide yang lain.

Perlu untuk tetap menggandakan/mem-back up salinan pekerjaan kita

Page 15: Laporan penelitian

MENYUSUN RENCANA

Kebanyakan orang menyusun rencana sebelum mereka mulai menulis. Veroff (2001) menjelaskan metode “pengelompokan/clustering”.

Langkah-langkah dalam metode ini adalah :

1. Menulis topik utama pada pertengahan laporan.

2. Menulis ide-ide lain yang kita pikirkan pada poin berikutnya.

3. Pada halaman pendahuluan berisi hubungan antara ide-ide yang dipikirkan dan menarik garis antara ide-ide tersebut.

4. Hal ini memungkinkan kita untuk mengelompokkan ide-ide menjadi potongan-potongan yang terpisah tetapi saling terkait yang memungkinkan kita untuk merancang struktur garis besar untuk sesi atau bab tersebut.

Melakukan perencanaan akan memberikan semangat bagi kita untuk mulai menulis.

Page 16: Laporan penelitian

MENYELESAIKAN SESI PENULISAN PADA TITIK YANG TINGGI

Beberapa penulis lebih suka menyelesaikan sesi penulisan mereka ketika mereka berada pada sesi pertengahan.

Hal terburuk yang dapat kita lakukan adalah meninggalkan sesi kompleks yang setengah sempurna. Hal ini akan menyebabkan kesulitan untuk menentukan topik/rangkaian penelitian.

Menulis adalah kreatifitas dan menarik, tapi tidak dengan memeriksanya.

Penting untuk mendapatkan seseorang untuk membaca hasil tulisan kita yang tidak merasa tertekan.

Tanyai teman untuk memberikan kritik yang membangun. Ini bukan proses yang mudah bagi kita dan teman yang

mengkritik kita. Kebanyakan dari kita sensitiif dengan kritik, khususnya ketika

hal tersebut menyebabkan revisi yang sangat banyak.

Page 17: Laporan penelitian

PROPOSAL PENELITIANHasil dari usaha yang terencana, terkelola, teliti dan pada dasarnya meliputi hal berikut :

1. Tujuan umum studi

2. Masalah spesifik yang akan diteliti

3. Rincian prosedur yang akan dilaksanakan

4. Desain penelitian yang berisi rincian tentang :a) Desain pengambilan sampel (sampling desain)

b) Metode pengumpulan data (data collection methods)

c) Analisis data (data analysis)

5. Waktu pelaksanaan studi, termasuk informasi kapan laporan tertulis akan diserahkan kepada sponsor.

6. Anggaran, yang merinci biaya dengan referensi ke item pengeluaran yang spesifik.

Page 18: Laporan penelitian

LAPORAN

Laporan yang berisi hasil studi dan rekomendasi untuk memecahkan masalah penting untuk dikomunikasikan secara efektif kepada sponsor sehingga saran yang diberikan diterima dan diimplementasikan.

Bila tidak, semua usaha penelitian yang dilakukan akan sia-sia.

Laporan tertulis dan presentasi lisan merupakan dua cara komunikasi yang isi dan susunannya bergantung pada tujuan studi dan audiens yang menjadi sasarannya.

Page 19: Laporan penelitian

LAPORAN TERTULIS

Memungkinkan manajer untuk menimbang fakta dan argumen yang disampaikan dalam laporan dan mengimplementasikan rekomendasi yang diterima dengan tujuan menutup celah antara kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan.

Untuk tujuan ini, laporan tertulis harus berfokus pada masalah sebagai berikut :

a) Laporan Tertulis dan Tujuannya

Isi dan format laporan akan tergantung pada tujuan studi dan kebutuhan pihak yang mensponsori penelitian.

b) Laporan Tertulis dan Audiensnya

Susunan laporan, panjangnya, focus rincian, presentasi data, dan ilustrasi yang digunakan, merupakan suatu fungsi bagi audiens yang menjadi sasarannya.

Page 20: Laporan penelitian

KARAKTERISTIK LAPORAN YANG DISUSUN DENGAN BAIK

Disusun dengan mencakup tujuan penelitian dan tipe audiens Jelas

Asumsi apa saja yang dipegang oleh peneliti sebaiknya dinyatakan dengan jelas dalam laporan, dan lebih baik menghadirkan fakta daripada opini.

Ringkas Laporan harus disusun sedemikian rupa agar meningkatkan

pemaknaan dan kelancaran alur materi, sehingga pembaca bisa dengan mudah memahaminya.

Koheren Tekanan yang tepat pada aspek penting, Susunan paragraf yang berarti, Transisi yang lancar dari satu topik ke topik lain, Pilihan kata yang cocok, dan khusus

Page 21: Laporan penelitian

ISI LAPORAN PENELITIAN

Judul yang menunjukkan secara ringkas isi studi. Bagian awal laporan harus mempunyai daftar isi,

proposal penelitian, salinan pengesahan untuk melakukan penelitian, dan ringkasan eksekutif (dalam hal penelitian terapan) atau sinopsis (dalam hal penelitian dasar).

Bagian pendahuluan merinci tujuan penelitian, memberi latar belakang yang berkaitan, menyatakan masalah yang diteliti, dan menjelaskan tahapan isi laporan yang dapat dilihat oleh pembaca.

Isi laporan akan mencakup rincian yang berkaitan dengan kerangka penelitian, hipotesis jika ada, desain pengambilan sampel, metode pengumpulan data, analisis data, dan hasil yang diperoleh.

Bagian akhir laporan akan menampilkan temuan dan penarikan kesimpulan.

Page 22: Laporan penelitian

ISI LAPORAN PENELITIAN

Bila rekomendasi diminta, rekomendasi akan disertakan, dilengkapi analisis biaya manfaat yang berkaitan dengan setiap rekomendasi.

Keterbatasan penelitian (misalnya, dalam pengambilan sampel, pengumpulan data, dan semacamnya).

Deskripsi yang baik dan keterangan yang jelas, alur materi yang lancar dan mudah, rekomendasi yang mengalir secara logis dari hasil anaiisis data, dan pernyataan eksplisit mengenai keterbatasan penelitian, memberikan kebenaran ilmiah bagi laporan.

Laporan akan diakhiri dengan sebuah ringkasan dan penghargaan atas bantuan yang diterima dari berbagai pihak dan sumber. Daftar referensi yang disebutkan dalam laporan juga diikutsertakan. Lampiran, jika ada, akan disertakan dalam laporan.

Page 23: Laporan penelitian

1. Abstrak2. Pendahuluan3. Review literature/landasan teori4. Metode5. Hasil6. Pembahasan/diskusi7. Kesimpulan8. Referensi9. Lampiran

STRUKTUR YANG DI SARANKAN STRUKTUR UMUM ROBSON (2002)

Page 24: Laporan penelitian

• Halaman judul• Daftar isi• Proposal penelitian dan surat pengesahan• Ringkasan eksekutif atau sinopsis• Bagian pendahuluan• Isi laporan • Bagian akhir laporan• Ucapan terima kasih• Referensi• LampiranSumber : Sekaran (2007)

BAGIAN LAPORAN

Page 25: Laporan penelitian

Judul laporan sebaiknya secara ringkas menunjukkan isi dari penelitian.

Contoh : Studi Kepuasan Konsumen terhadap Pizza

Hut di Sunshine city, Illinois. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kelelahan Suster di Rumah Sakit Monroe. Penyebab dan Konsekuensi Resistansi

Karyawan Kerah putih (staf kantor) terhadap Mekanisasi dalam Industri Jasa.

HALAMAN JUDUL

Page 26: Laporan penelitian

Daftar Isi

Daftar isi dengan halaman referensi biasanya mencantumkan judul dan sub judul penting dalam laporan. Daftar tabel dan gambar juga harus dicantumkan dalam daftar isi secara terpisah.

Page 27: Laporan penelitian

Proposal penelitian & Surat pengesahanSalinan surat pengesahan dari sponsor penelitian yang menyetujui penyelidikan dan merinci cakupannya akan dilampirkan di awal laporan bersama dengan proposal penelitian.

Ringkasan Eksekutif atau sinopsisLaporan singkat penelitian yang memberikan ikhtisar dan menyoroti informasi yang berkaitan.

Page 28: Laporan penelitian

Bagian pendahuluanMemaparkan ide topik dan mengapa hal tersebut penting untuk diteliti.

Isi LaporanRincian wawancara yang dilakukan, survei literatur, kerangka teoritis dan hipotesis ditampilkan, serta rincian desain di jelaskan.

Bagian Akhir LaporanKesimpulan yang di tarik dari temuan

Page 29: Laporan penelitian

Ucapan terima kasihBantuan yang diperoleh dari pihak lain disebutkan dalam bagian ini.

ReferensiDaftar referensi yang disebutkan dalam tinjauan literatur dan ditempat lain dalam laporan.

Lampirantempat untuk bagan organisasi, kliping surat kabar atau bahan lain yang mendukung teks laporan.

Page 30: Laporan penelitian

PRESENTASI LISAN

Biasanya, organisasi (dan pengajar di kelas) memerlukan sekitar 20 menit presentasi lisan proyek penelitian, yang diikuti dengan sesi tanya-jawab

Tantangannya adalah menjelaskan aspek-aspek penting dari penelitian dengan cara yang semenarik mungkin bagi audiens, sambil tetap memberikan informasi statistik dan kuantitatif, yang mungkin membuat banyak audiens merasa bosan.

Page 31: Laporan penelitian

PRESENTASI LISAN (SAMBUNGAN)

Faktor yang tidak relevan pada laporan tertulis:

cara berpakaian, kelakuan, sikap modulasi suara dan semacamnya,

memberi nilai tambahdalam presentasi lisan

Page 32: Laporan penelitian

MENENTUKAN ISI PRESENTASI

penting bagi presenter untuk menentukan poin yang akan disampaikan kepada audiens,dan kemudian mengatur presentasi yang sesuai.

Point-Point penting yang perlu ditekankan: masalah yang diteliti hasil yang diperoleh, kesimpulan yang ditarik, rekomendasi yang dibuat implementasinya merupakan minat utama

anggota organisasi,

Page 33: Laporan penelitian

MENENTUKAN ISI PRESENTASI (SAMBUNGAN)

Tergantung jenis Audiens untuk memberikan penekanan aspek analisis data.

Contoh: Ahli statistika perusahaan Manager Perusahaan

Page 34: Laporan penelitian

ALAT BANTU PERAGA

Memberikan stimulus yang memikat panca indera sehingga memperpanjang perhatian audiens.

Teknologi powerpoint modern memungkinkan untuk menghasilkan grafik warna pada computer pribadi dan diproyeksikan ke layar. slide, transparansi, flip chart, papan tulis,dan bahan handout juga membantu audiens dengan mudah mengikuti poin kunci dari pembicara.

Page 35: Laporan penelitian

PRESENTER

Pembicara harus menjaga kontak mata dengan audiens, berbicara dengan cara yang dapat didengar dan dipahami, serta peka terhadap reaksi nonverbal audiens.

Ketaatan penuh pada jangka waktu dan konsentrasi pada poin yang diminati audiens

Page 36: Laporan penelitian

PRESENTER (SAMBUNGAN)

Hal-hal yang dapat mengurangi Keefektifan selama presentasi: Memperlihatkan kegelisahan yang berlebihan kehilangan kata-kata, meraba-raba cacatan berbicara tetapi tidak dapat didengar menyimpang dari fokus utama penelitian melebihi batas waktu

Page 37: Laporan penelitian

PRESENTASI

Aspek yg perlu di perhatikan dalam Presentasi , Pembicara sebaiknya mengulang point-point penting (masalah, hasil, kesimpulan, rekomendasi dan Implementasinya)

Hal ini bisa di awal, ketika penjelasan dan terakhir ketika menyimpulkan presentasi

Page 38: Laporan penelitian

MENJAWAB PERTANYAAN

Tidak bersikap defensif ketika pertanyaan yang diajukan tampaknya menemukan kesalahan dalam beberapa aspek penelitian

Keterbukaan terhadap saran juga membantu, seandainya audiens pada saat itu mencetuskan beberapa ide atau rekomendasi yang sangat baik yang mungkin saja tidak terpikirkan oleh peneliti.

Page 39: Laporan penelitian