laporan pendahuluan_koreksi

Upload: zuber-angkasa

Post on 21-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    1/22

    DINAS PEKERJAAN UMUM

    KOTA LUBUK LINGGAU

    LAPORAN PENDAHULUAN

    PENYUSUNAN MASTERPAN KAWASAN

    PERKANTORAN PETANANG

    KAWASAN EKSISTING

    TAHUN ANGGARAN 2015

    KONSULTAN PERENCANA :

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    2/22

    i

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

    Laporan Antara ini merupakan tahap pertengahan dalam proses penyusunan dan

    perencanaan Stadion Silampari Kota Lubuklinggau. Laporan ini terwujud berkat kerjasama

    antara Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Lubuklinggau dengan konsultan yang dipercaya

    menysusun perencanaan tersebut.

    Secara garis besar Laporan Antara ini mencakup beberapa hal pokok antara lain,

    eksisting lokasi, eksisting fungsional, analisa fungsional, konsep desain, dan hasil desain

    Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta

    memberi masukan sehingga dapat tersusunnya buku laporan ini. Cukup disadari bahwa

    dalam penyusunan Laporan Antara ini masih terdapat beberapa kekurangan, namun harapan

    kami semua semoga Laporan Antara ini dapat bermanfaat bagi pembangunan di Kota

    Lubuklinggau pada umumnya dan Pengembangan Stadion Silampari pada khususnya.

    Wassalamualaikum WarahmatullahWabarakatuh.

    Lubuk Linggau, Oktober 2015

    Tim Penyusun

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    3/22

    ii

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar .................................................................................................................... i

    Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

    BAB IPENDAHULUAN .............................................................................................. 1

    A. Umum .......................................................................................................................... 1

    B.

    Latar Belakang ............................................................................................................. 1C. Maksud dan Tujuan ..................................................................................................... 2

    D.

    Lingkup Proyek ........................................................................................................ 2

    BAB II - KEGIATAN PERENCANAAN ......................................................................... 3

    BAB III - TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN ....................................................... 5

    BAB IVBIAYA ........................................................................................................................ 6

    A. Biaya Perencanaan. ...................................................................................................... 6

    B. Sumber Dana................................................................................................................ 6

    BAB VKELUARAN ..................................................................................................... 7

    BAB VI - KRITER IA ....................................................................................................... 9

    A. Kriteria Umum ............................................................................................................. 9

    B.

    Kriteria Khusus ............................................................................................................ 11BAB VII - AZAS-AZAS ................................................................................................... 12

    BAB VIII - PROSES PERENCANAAN ........................................................................... 13

    BAB IX - MASUKAN ....................................................................................................... 15

    A. Informasi ...................................................................................................................... 15

    B.

    Tenaga ahli ................................................................................................................... 15

    BAB X - PROGRAM KERJA ............................................................................................ 20

    DAFTAR TABEL

    Tabel 9.1 tenaga Ahli Sipil ................................................................................................. 15

    Tabel 9.2 tenaga Ahli Arsitektur ......................................................................................... 16

    Tabel 9.3 tenaga Ahli Mekanikal ........................................................................................ 16

    Tabel 9.4 tenaga Ahli Elektrikal ......................................................................................... 17

    Tabel 9.5 tenaga Ahli Struktur ............................................................................................ 17

    Tabel 10.1 Tabel Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 20

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 8.1 lokasi eksisting Kantor Walikota & DPRD Lubuklinggau ............................. 13

    Gambar 8.2 lokasi eksisting Bangunan DPRD Lubuk Linggau ......................................... 14

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    4/22

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Umum

    1.

    Kegiatan Penyusunan Masterpan Kawasan Perkantoran Petanang Perlu

    dilaksanakan mengingat Perencanaan Pembangunan sarana pendukung di area

    PERKANTORAN PETANANG Kota Lubuklinggau adalah kegiatan mendesain atau

    merencanakan sarana dan prasarana penunjang pusat pelayanan di lingkungan area

    Kantor Walikota Kota Lubuklinggau yang dalam perkembangan kegiatan tersebut

    diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam melakukan

    aktifitas serta memenuhi estetika lingkungan yang memadai sehingga dapat

    meningkatkan produktivitas dan kualitas dalam pemanfaatannya.

    2. Setiap bangunan Negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu

    memenuhi secara optimal fungsi/bangunannya, andal dapat sebagai teladan bagi

    lingkungannya.

    3. Setiap bangunan Negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik- baiknya,

    sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak darisegi mutu, biaya,

    dan criteria administrasi.

    4.

    Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan Negara dan prasarana lingkungannya

    perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya

    perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah,

    norma serta tata laku profesional.

    5. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara

    matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai

    dengan kepentingan proyek

    B. Latar Belakang

    Pembangunan Kota Lubuklinggau telah berjalan dengan pesat seiring dengan

    segala permasalahan yang dihadapinya dan menuntut ditetapkannya langkah-langkah

    yang dapat mengantisipasi perkembangan Kota, sekaligus memecahkan

    permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Untuk itu diperlukan Manajemen

    Strategis yang diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan Kota

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    5/22

    2

    Lubuklinggau sebagai kota transit ke arah yang lebih maju menujuKota

    Metropolitan.

    Dilihat dari lingkungan perkantoran yang ada dan dengan disesuaikan dengan

    zaman sekarang maka perlu diadakan perbaikan pada aset- asset milik pemerintah yang

    ada.Guna dari pada perbaikan ini adalah untuk menunjang kinerja yang ada pada

    pemerintahan. Salahsatu aset pemerintah yang perlu diperbaiki untuk menunjang

    fasilitas kantor tersebut adalah dengan mengadakanPenyusunan Masterplan Kawasan

    Perkantoran Petanang dengan menyesuaikan dengan anggaran yang ada pada alokasi

    tahun 2015.

    C. Maksud dan Tujuan

    Maksudnya agar Kantor dan lingkungannya tertata dengan baik dengan fasilitas

    pendukung yang dibutuhkan di sekitarnya. Dengan mendasar kerangka acuan kerja

    ini konsultan perencana membuat suatu dokumen kegiatan Penyusunan Masterpan

    Kawasan Perkantoran Petanang. Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut

    adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan fisik dilapangan sehingga

    diperoleh efisiensi dan efektifitas dan bangunan yang handal.

    D. Lingkup Proyek.

    1.

    Lingkup Kegiatan/Proyek adalah : Penyusunan Masterpan Kawasan Perkantoran

    Petanang.

    2. Lingkup Pekerjaan adalah Penyusunan Masterpan Kawasan Perkantoran Petanang

    yang meliputi:

    - Pekerjaan Interior

    - Pekerjaan Struktur

    - Pekerjaan Asitektur

    - Pekerjaan Elektrikal

    - PekerjaanMekanikal

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    6/22

    3

    BAB II

    KEGIATAN PERENCANAAN

    Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah

    berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan

    Bangunan Gedung Negara, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007

    tanggal 27 Desember 2007, yang dapat meliputi tugas-tugas perencanaan fisik bangunan

    gedung negara yang terdiri dari:

    A.

    Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,membuat

    interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pemerintah

    daerah setempat mengenai peraturan daerah / perijinan bangunan.

    B. Menyusun Pra Rencana seperti rencana lay-out, pra rencana termasuk program dan

    konsep ruang, perkiraan biaya.

    C. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:

    1.

    Rencana arsitektur / interior bangunan dan uraian konsep yang mudah di mengerti

    oleh pemberi tugas.

    2.

    Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya (bila disain

    mengakibatkan terjadinya perubahan / berpengaruh terhadap struktur).

    3. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya (bila disain

    mengakibatkan terjadinya perubahan / berpengaruh terhadap struktur).

    4. Perkiraan biaya.

    D. Penyusunan rencana detail antara lain membuat:

    1.

    Gambar-gambar detail arsitektur / interior, detail struktur, detail utilitas yang

    sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.

    2. RencanaKerjadan Syarat- syarat (RKS).

    3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan.

    4. Laporan akhir perencanaan.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    7/22

    4

    E. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu Pemimpin Proyek di dalam

    menyusun dokumen pelelangandan membantu Panitia Pengadaan menyusun

    program dan pelaksanaan pengadaan.

    F.

    Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk

    menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun

    kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan tugastugas yang sama apabila

    terjadi lelang ulang.

    G. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan

    melaksanakan kegiatan seperti:

    1.

    Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada

    perubahan.

    2.

    Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa

    pelaksanaan konstruksi.

    3. Memberikan saran-saran.

    4. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    8/22

    5

    BAB III

    TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN

    A.

    Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan

    yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

    B. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut:

    1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan

    standar hasilkarya perencanaan yang berlaku.

    2.

    Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-

    batasan yang telah diberikan oleh proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari

    segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan

    diwujudkan.

    3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,

    standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan

    gedung pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    9/22

    6

    BAB IV

    BIAYA

    A. Biaya Perencanaan.

    1.

    Besar biaya pekerjaan perencanaan untuk Konsultan Perencana mengikuti pedoman

    dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :45/PRT/M/2007 tanggal

    27 Desember 2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung

    Negara yaitu:

    a. Bila terdapat pekerjaan non-standar, maka dihitung secara orang, bulan dan

    biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan billingrate yang

    berlaku.

    b.

    Pengaturan komponen pembiayaan pada butiran diatas adalah dipisahkan antara

    bangunan standar dan non-standar serta harus terbaca dalam suatu rekapitulasi

    akhir yang menyebut angka dan huruf,

    c. Besarnya biaya Konsultan Perencana merupakan biaya tetap dan pasti.

    d. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan

    perencanaan yang dibuat oleh Pemimpin Proyek dan Konsultan Perencana.

    2.

    Biaya pekerjaan Konsultan Perencana dan tata cara pembayaran diatur secara

    kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan perencana sesuai

    peraturan yang berlaku, yang terdiri dari:

    a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang

    b. Materi dan penggandaan laporan,

    c. Pembelian dan atau sewa peralatan,

    d.

    Sewa kendaraan,

    e. Biaya rapat-rapat,

    f.

    Jasa dan over head Perencanaan,

    g. Pajak dan iuran daerah lainnya.

    B. Sumber Dana.

    Sumber dana seluruh pekerjaan perencanaan dibebankan pada : Kantor Dinas Pu

    Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran 2015.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    10/22

    7

    BAB V

    KELUARAN

    Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerjaini

    adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, minimal meliputi:

    A. Tahap Konsep Rencana Teknis

    1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan

    kualifikasi tim perencana, metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu

    perencanaan.

    2.

    Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi hubungan

    antar ruang, orang,barang dan lain- lain.

    3.

    Laporan data dan informasi lapangan, termasuk hasil survey fisik dan data

    pengguna, peraturan-peraturan,dan lain- lain.

    B. Tahap Pra-rencanaTeknis

    1. Gambar- gambar Pra-rencana.

    2.

    Perkiraan biaya pembangunan.

    3.

    Garis besar rencanakerja dansyarat- syarat (RKS).

    4.

    Hasil Konsultasi Rencana dengan pengguna.

    C. TahapPengembangan Rencana

    1. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur dan utilitas.

    2. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.

    3.

    Draft rencana anggaran biaya.

    4. Draft rencana kerja dan syarat- syarat (RKS).

    D. Tahap Rencana Detail

    1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.

    2. Rencana kerja dan syarat- syarat (RKS)

    3. Bill Of Quantity (BQ).

    4.

    Rencana anggaran biaya (RAB).

    5. Laporan Perencanaan arsitektur/interior, struktur, utilitas, lengkap dengan

    perhitungan-perhitungan yang diperlukan.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    11/22

    8

    6. CD

    7. Maket

    8. Dokumentasi

    E.

    Tahap Pelelangan

    1. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan.

    2. Laporan bantuan teknis dan administrative pada waktu pelelangan.

    F. Tahap Pengawasan Berkala

    1.

    Laporan pengawasan berkala.

    2.

    Dokumen petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan

    peralatan/perlengkapan/bangunan (bila ada).

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    12/22

    9

    BABA VI

    KRITERIA

    A. Kriteria Umum

    Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang

    dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan

    berdasarkan fungsi dan kompleksitasbangunan,yaitu:

    a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :

    a. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

    b. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.

    b.

    Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan:

    a.

    Menjamin terwujudnya tatar uang yang dapat memberikan kesimbangan dan

    keserasian terhadap lingkungannya.

    b. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan baik tidak

    menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan.

    c.

    Persyaratan Struktur Bangunan:

    a.

    Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul

    akibat perilaku alam dan manusia.

    b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka

    yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan,

    c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda

    yang disebabkan oleh perilaku struktur,

    d.

    Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang

    disebabkan oleh kegagalan struktur.

    d. Persyaratan KetahananTerhadap Kebakaran:

    a. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul

    akibat perilaku alam dan manusia.

    b. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian

    rupa,secara struktur stabil selama kebakaran sehingga:

    i. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    13/22

    10

    ii. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk

    memadamkan api.

    iii. Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.

    e.

    Persyaratan Instalasi Listrik dan Komunikasi :

    a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman dalam menunjang

    terselenggaranya

    b. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang

    terselenggaranya kegiatan di dalam banguanan gedung sesuai dengan

    fungsinya.

    f.

    Persyaratan ventilasi dan pengkordinasian udara.

    a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup,baik alam maupun

    buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung

    sesuai dengan fungsinya.

    b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara

    secara baik.

    g.

    Persyaratan Pencahayaan:

    a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam

    maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan

    sesuai dengan fungsinya.

    b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara

    secara baik.

    h.

    Persyaratan Hidrologi.

    a. Mengumpulkan data curah hujan Rata-rata.

    b. Mengamati tata guna lahan.

    c. Menginventarisasi bangunan drainase existing.

    d. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting.

    e.

    Membuat rencana kerja untuk survey detail.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    14/22

    11

    f. Mengamati karakter aliran sungai / morfologi yang mungkin berpengaruh

    terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan untuk menjadi

    pertimbangan dalam perencanaan berikut.

    i.

    PersyaratanTopografi.

    Pengukuran topografi dilakukan pada Rencana lokasi Kolam Retensi dengan

    mengadakan tambahan pengukuran detail pada tempat yang memang

    memerlukannya. Jenis pengukuran ini meliputi pekerjaan sebagai berikut:

    a. Pengukurantitik kontrol horizontal danvertical.

    b.

    Pengukuransituasi. Pengukuran penampang memanjang dan melintang dilokasi yang

    diperlukan.

    c.

    Perhitungan dan penggambaran peta topografi.

    B. Kriteria Khusus

    Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik

    berkaitan dengan bangunan prasarana lingkungan yang akan direncanakan, baik dari segi

    fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya:

    a.

    Penyusunan DED Rehab kantor Walikota merupakan Kegiatan perencanaan lanjutan

    dari perencanaan awal yang tertunda maka dari segi bentuk dan tampilannya serta

    keamanan konstruksinya diharapkan mampu menunjang dalam pemanfaatan

    Saranadan Prasarana.

    b. Kebutuhan daripada fungsi bangunan hamper sama dengan sebelumnya, akan tetapi

    standar teknisnya diharapkan menyamai standar teknis sesuai dengan peruntukan.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    15/22

    12

    BAB VII

    AZAS-AZAS

    Selain dari criteria di atas dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana

    hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut:

    A. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak

    berlebihan.

    B.

    Kreatifitas disain hendaknya tidak ditekankan pada ketahan gaya dan kemewahan

    material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik

    danfungsi social bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan kepada

    masyarakat.

    C. Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas kerja, biaya investasi dan

    pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya di usahakan serendah

    mungkin.

    D.

    Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat

    dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.

    E. Bangunan Pemerintah hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan,dan

    menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    16/22

    13

    BAB VIII

    PROSES PERENCANAAN

    A. PROSES PRENCANAAN

    1.

    Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta

    Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan

    Pengelola Proyek.

    2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal,antara dan pokok

    yang harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang

    ditetapkan dalam KAK ini.

    3.

    Dalam melaksanakan tugas konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa

    waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

    4. Jangka waktu pelaksanaan,khususnya sampai diserahkannya dokumen

    perencanaan untuk siap dilelangkan adalah : 90 (Sembilan puluh) Hari

    Kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja.

    B. AREA CAKUPAN PEKERJAAN

    Dibawah ini adalah lokasi eksisting yang terdapat di kawasan yang akan di

    bangun.

    Gambar 8.1 lokasi eksisting Kantor Walikota & DPRD Lubuklinggau

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    17/22

    14

    Gambar 8.2 lokasi eksisting Bangunan DPRD Lubuk Linggau

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    18/22

    15

    BAB IX

    MASUKAN

    C. INFORMASI

    1.

    Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencariin formasi yang

    dibutuhkan selain dari informas iyang diberikan oleh Pemberi Tugas termasuk

    melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

    2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaranian formasi yang digunakan dalam

    pelaksanaan tugasnya,baik yang berasal dari pemberi tugas, maupun yang dicari

    sendiri. Kesalahan / kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan

    informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.

    D.

    TENAGA AHLI

    Untuk melaksanakan tujuannya,konsultan perencana harus menyediakan tenaga yang

    memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari segilengkap (besarnya) proyek maupun

    tingkat kompleksitas pekerjaan.Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan

    perencanaan minimal terdiri dari;

    1. Ketua Tim (Team Leader)

    Profesi /

    Keahlian

    Kemampuan

    Teknis /

    Kualifkasi

    Tenaga Ahli

    PendidikanMinimal

    Pengalaman

    Kerja

    MinimalKet

    AhliTeknik

    Bangunan

    Gedung

    TeamLeader AhliMadya S1,Teknik

    Sipil

    7Tahun1Org,

    SKA

    Tabel 9.1 tenaga Ahli Sipil

    Tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab padahal-hal berikut:

    Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil

    yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik

    sertamencapai hasil yang diharapkan.

    Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data,

    pengolahan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    19/22

    16

    2. Tenaga Ahli Arsitektur

    Profesi/Keahlia

    n

    Kemampuan

    Teknis/Manajeri

    al

    Kualifkasi

    TenagaAhli

    Pendidikan

    Minimal

    Pengalaman

    Kerja

    Minimal

    Ket

    ArsitekTenagaAhli

    AresitekturAhlimuda

    S1,Teknik

    Arsitektur5Tahun

    1 Org,

    SKA

    Tabel 9.2 tenaga Ahli Arsitektur

    Tugas utama adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:

    Merencanakan,bangunandi bidangarsitektur.

    Melakukan perhitungan kebutuhan ruang dan luasan bangunan.

    Menentukan tata ruang, bentuk eksterior, warna dan pemilihan spesifikasi bahan

    material arsitektur.

    3. Tenaga Ahli Mekanikal

    Profesi/

    Keahlian

    KemampuanTeknis/Manajeria

    Kualifkasi

    TenagaAhli

    Pendidikan

    Minimal

    Pengalaman

    Kerja

    MinimalKet

    MekanikalAhliTeknik

    MekanikalAhliMuda

    S1,Teknik

    Mesin5Tahun

    1Org,

    SKA

    Tabel 9.3 tenaga Ahli Mekanikal

    Tugas utama adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:

    Merencanakan kebutuhan instalasi air bersih, air kotor, hydrand, dll.

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    20/22

    17

    4. Tenaga Ahli Elektrikal

    Profesi/ Keahlian

    Kemampuan

    Teknis /

    Manajerial

    Kualifkasi

    TenagaAhli

    Pendidikan

    Minimal

    Pengalaman

    Kerja

    MinimalKet

    Elektrikal

    AhliTeknikTe

    naga

    ListrikAhliMuda

    S1,Teknik

    Elektronika 5Tahun

    1Org,

    SKA

    Tabel 9.4 tenaga Ahli Elektrikal

    Tugas utama adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:

    Merencanakan titik lampu, jaringan listrik gedung

    Melakukan perhitungan kebutuhan daya listrik.

    Menentukan/pemilihan spesifikasi peralatan listrik.

    5. Tenaga Ahli Sipil/ Struktur

    Profesi/

    Keahlian

    Kemampuan

    Teknis/Manajerial

    Kualifkasi

    Tenaga Ahli

    Pendidikan

    Minimal

    Pengalaman

    Kerja

    MinimalKet

    SipilTenaga Ahli Teknik

    Bangunan Gedung Ahli Muda

    S1,Teknik

    Sipil 4Tahun

    1Org,

    SKA

    Tabel 9.5 tenaga Ahli Struktur

    Tugas utama adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:

    Merencanakan bangunan dibidang struktur.

    Melakukan perhitungan kekuatan struktur dari pondasi hingga atap.

    Menentukan / pemilihan material dan komposisi yang tepat dalam kekuatan struktur.

    C. Tenaga Pendukung

    1. Estimator Biaya.

    Pendidikan :D3/S1

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    21/22

    19

    Pengalaman:min2 th.

    2. Asisten Tenaga Ahli.

    Pendidikan :D3/S1

    Pengalaman:min2 th.3. Sekretaris

    Pendidikan : D3

    Pengalaman:min2 th.

    4. Sekretaris/OperatorKomputer.

    Pendidikan :STM /D3

    Pengalaman:min2 th.

    5. Cad Operator

    Pendidikan :D3/S1

    Pengalaman:min2 th

    6. Surveyor

    Pendidikan :D3/S1Teknik Sipil

    Pengalaman:min2 tahun

  • 7/24/2019 LAPORAN PENDAHULUAN_KOREKSI

    22/22

    20

    BAB X

    PROGRAM KERJA

    A.

    Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi:

    1. Jadwal kegiatan secara terperinci :

    2. Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun jumlah tenaga

    yang diusulkan Konsultan Perencana untuk melaksanakan tugas perencanaan,serta

    harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.

    3. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.

    B.

    Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi

    Tugas, setelah sebelumnya dipresentasika noleh Konsultan Perencana dan

    mendapatkan pandangan / pertimbangan teknis dari Pemberi Tugas.

    C.

    Jadwal Kegiatan

    NO. PEKERJAAN

    BULAN

    I II III

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Persiapan

    2 Pengumpulan Data

    3 Pengolahan data dan Analisa

    4 Konsep Pelaksanaan Teknis

    5 Pra-rencana Teknis

    6 Pengembangan Rencana

    7 Rencana Detail

    8 Pelelangan

    Tabel 10.1 Tabel Jadwal Kegiatan