laporan pembuatan roket sederhana

12
LAPORAN FISIKA Kelompok 5 : Nasruddin Yusuf Nesha Mutiara Noviani Sukma Pandu Tri Mulya Hartono Reshiva Yuriska Septia Nur Rahma Kelas : XI MIPA 2

Upload: nesha-mutiara

Post on 15-Apr-2017

1.292 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA

LAPORAN FISIKA

Kelompok 5 : Nasruddin Yusuf

Nesha Mutiara

Noviani Sukma

Pandu Tri Mulya Hartono

Reshiva Yuriska

Septia Nur Rahma

Kelas : XI MIPA 2

Tugas : Pembuatan Roket Air Sederhana

Page 2: LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas kuasa dan kehendak – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pembuatan roket air sederhana ini. ‘Tak lupa kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam percobaan ini.

Pada karya tulis ini kami melaporkan proses pembuatan roket air sederhana mulai dari alat dan bahan yang diperlukan, proses kerja, dan gambar – gambar selama pembuatan.

Namun, kami sadar karya tulis ini masih banyak kekurangan. Kami meminta maaf atas kesalahan yang terselip di dalamnya. Semoga apa yang telah kami laporkan dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Penyusun

Page 3: LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG PENULISAN ……………………..B. TUJUAN PENULISAN…………………………………....C. MANFAAT PENULISAN………………………………… D. RUMUSAN PERMASALAHAN………………………….

BAB II : ISIA. PENGERTIAN ROKET AIR……………………………… B. CARA MEMBUAT ROKET AIR…………………………. C. CARA KERJA ROKET AIR……………………………… D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ROKET AIR……...

BAB III : PENUTUP…………………………………………..

KESIMPULAN………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………….

Page 4: LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA

BABI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang telah dipelajari sejak duduk pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Di dalamnya memuat banyak teori yang telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya, dalam berkehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari teori fisika, seperti pembuatan pesawat ulang-alik, roket, pesawat terbang, balon udara dan masih banyak lagi.

B. TUJUAN PENULISAN

- Mengetahui apa itu roket air dan cara membuatnya- Mengetahui cara kerja roket air

C. MANFAAT PENULISAN

- Dapat mengetahui cara membuat roket air- Dapat mengetahui cara kerja roket air

D. RUMUSAN PERMASALAHAN

1. Apakah itu roket air ?2. Bagaimana cara membuat roket air ?3. Bagaimana cara kerja roket air ?4. Faktor apa saja yang ikut menentukan keberhasilan roket air ?

Page 5: LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA

BABII

ISI

A. PENGERTIAN DAN TEORI ROKET AIR

Roket air disebut juga water rocket merupakan sebuah benda yang bisa terbang dengan memanfaatkan air dan udara. Roket air mulai populer di Indonesia sekitar tahun 2005/2006. Roket air sering dilombakan baik pada tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Peserta perlombaan kebanyakan pelajar baik yang duduk di bangku sekolah menengah bahkan mahasiswa.

Teori fisika yang menjelaskan bagaimana roket air bisa terbang adalah hukum III Newton. Hukum III Newton mengatakan bahwa “ Jika benda A memberikan gaya pada benda B (Gaya Aksi/Faksi), maka benda B akan memberikan gaya pada benda A (Gaya Reaksi/Freaksi). Kedua gaya ini memiliki besar yang sama tetapi arahnya berlawanan”.

B. CARA MEMBUAT ROKET AIR

• ALAT DAN BAHAN :

a. Pipa paralon kalau tidak salah ukurannya 3/4″(biasanya untuk instalasi pipa air dirumah)

b. Selang ukuran paling kecil (selang untuk bensin)

c. Sambungan pipa persiapkan yg bentuknya T dan juga L seperti pada gambar

d. Botol Air mineral yang besar maupun yang kecil

e. lem, gunting, isolasi bolak balik, kardus bekas, lakban hitam

f. pemberat ( bisa menggunakan batu, kelereng, atau pun mur baut)

Cara Membuat Roket Air :

a. Pasang pipa – pipa dan sambungkan dengan sambungan pipa berbentuk T dan L serta lem dengan lem pipa agar lebih kuat, lalu bor bagian tengah sambungan pipa yang berbentuk T untuk dimasukan selang kedalam pipa, dan ingat masukan selang sampai ke ujung atas pipa dan ingat ukuran lubang bor diusahakan pas dengan ukuran selang, kemudian agar udara yang dipompa tidak bocor kedalam pipa berilah isolasi pada

Page 6: LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA

ujung pipa yang dimasuki oleh selang tetapi harus diingat selang agak keluar sedikit dari pipa

b. Gabungkan 8 kabel teast untuk menjepit mulut botol dan diisolasi dengan lakban hitam, kemudian pipa digelembungkan dengan menggunakan api tapi hati-hati jangan sampai rusak, sehingga pipa akan menggelembung dan berfungsi sebagai penahan botol air mineral nanti, sehingga ketika dipompakan udara tidak akan keluar dari dalam botol. Gabungkan kabel teast tadi dengan pipa yang telah digelembungkan

c. Siapkan botol dan bentuk sesuai dengan gambar berikut beri sayap dan juga kepala yang lancip berbentuk kerucut dan jangan lupa diberi pemberat di dalamnya

B. CARA KERJA ROKET AIR

1. Dimasukkan air (fluida cair) secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol (Untuk gaya dorong maksimum, volume air sepertiga volume botol). Air digunakan sebagai medium pendorong roket air (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara).Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:FA = ρ . g . hSemakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roket (FA). Na

2. Katup roket air dipasang dengan badan roket air. Katup Roket air memiliki luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol,Sesuai dengan Hukum Pascal :Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yangdihasilkannya (F2).

3. Setelah itu lekatkan dua buah paku yang sudah di ikatkan benang nilon sepanjang 2-3 meter tadi kebibir botol sehingga melekat pada katup.

4. Tusukkan pentil kedalam katup, sampai melewati katup tersebut.

5. Luruskan kedua benang yang berhadapan tadi sesuai arah paku.

6. Sudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa (Untuk menempuh jarak terjauh digunakan sudut 450 terhadap garis horizontal).Sesuai dengan rumus Gerak Vertikal Ke atas lintasan parabola

7. Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar tekanan. (Semakin besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu sendiri dan juga merusak roket).

Page 7: LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA

Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:P≈F(P berbanding lurus dengan F)Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.

8. Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan paku pada luas penampang katup ditarik dengan benang. sehingga katup akan terdorong keluar, dan roket air dapat mengangkasa ke udara.

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ROKET AIR

1. Wings (sayap)

Ukuran wings yang bagus adalah yang tidak terlalu lebar atau tidak terlalu sempit, karena dapat berpengaruh pada kestabilan roket saat meluncur. Makin lebar sayap maka makin lebar pula luas penampang roket. Makin lebar luas penampang roket, makin mudah bagi roket untuk mengalirkan udara tetapi juga makian besar hambatan yang diterima roket. Bahannya bisa dari polycarbonate (dipakai untuk pintu kanopi), fiber atau bisa juga menggunakan sterofoam. Tetapi apabila kita menggunakan sterofoam, bisa cepat rusak karena tidak kuat.Jumlah sayap dapat tiga atau empat buah tetapi yang bagus adalah tiga buah. Apabila roket meluncur di udara berbelok atau berputar-putar seperti baling-baling, mungkin terjadi kesalahan pada jumlah sayap, bentuk dan ukuran yang tidak sama, sehingga akan menyebabkan roket jatuh sebelum mencapai jarak yang maksimal. Fungsi dari wings adalah sebagai pengarah aliran udara dari ujung roket menuju belakang. Selain itu juga, sebagai penyeimbang ketika roket meluncur di udara agar tetap stabil.

2. Body ( Botol)

Body roket terdiri dari satu atau dua botol air minum bekas baik yang bersoda maupun air minum biasa. Tetapi botol yang bagus di gunakan untuk membuat roket adalah botol bersoda ukuran besar (1 liter). Alasannya karena mampu menampung lebih banyak udara dan air serta mempunyai tekanan yang lebih kuat, sehingga roket akan meluncur lebih jauh. Dalam pembuatan roket seringnya ruang kompresi digunakan sebagai body roket pula. Alur pada permukaan botol juga berpengaruh pada hambatan angin yang diterima roket.

3. Nose cone

Nose cone adalah bagian paling ujung dari roket. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari bentuk kerucut, kerucut tumpul, sampai yang tidak mempunyai nose cone (hanya ujung botol saja). Bentuk Nose cone yang bagus adalah bentuk kerucut, karena lebih mudah membelah udara saat roket meluncur. Bahan untuk membuat nose cone hendaknya lebih lunak dari pada bahan untuk membuat wings supaya lebih mudah untuk dibentuk, seperti bahan fiber. Sebelum nose cone dipasang pada botol, masukkan pemberat ke dalamnya. Pemberatnya bisa dari kerikil atau yang lainya, kemudian rekatkan pada ujung kerucut. Tujuannya adalah supaya apabila roket mendarat maka bagian nose cone berada di bawah.

Page 8: LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA

4. Volume Air

Bahan bakar dari roket air adalah air. Volume air dalam botol yang paling ideal adalah 1/3 volume botol. Apabila volumenya terlalu banyak maka akan membutuhkan waktu pemompaan yang lama dan roket biasanya menjadi tidak stabil. Sebaliknya jika volumenya kurang dari 1/3 maka roket akan meluncur sebelum waktunya sehingga jarak tempuh roket kurang maksimal.

5. Cara Memompa

Pompa yang digunakan adalah pompa sepeda yang memiliki tekanan udara yang kuat. Teknik memompa diawali dengan pelan-pelan kemudian cepat, hingga botol terlepas dari peluncurnya. Apabila proses memompa berhenti dan botol belum terlepas atau tidak segera diluncurkan maka udara dalam botol akan habis, sehingga roket tidak dapat meluncur secara maksimal.

6. Sudut Peluncuran

Sudut peluncuran yang mampu membuat roket mencapai jarak maksimal adalah 450. Apabila sudutnya lebih dari itu maka roket akan meluncur ke atas dan jarak yang di tempuh jadi kurang maksimal. Begitu juga sebaliknya apabila sudutnya kurang dari itu, roket akan jatuh dalam jarak yang masih lumayan dekat. 

BABIII

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Roket air adalah roket yang berbahan bakar atau lebih tepatnya berbahan pendorong air dan udara bertekanan. Seperti kita ketahui bersama bahwa udara dalam suatu ruangan akan menekan ke segala arah dan akan mengalir menuju tekanan yang lebih rendah. Dengan dasar tersebut jika suatu botol diisi dengan udara dengan tekanan tertentu maka udara dalam botol akan menekan ke segala arah dan jika botol dilubangi pada suatu titik maka udara akan keluar dari lubang tersebut dan akan menyebabkan gaya yang berlawanan arah dari keluarnya udara.

Page 9: LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA

Roket bekerja karena ada aksi dan reaksi (hukum Newton ketiga). Perubahan momentum pada lubang pengeluaran sama dengan perubahan momentum yang dialami roket, jadi air dan udara yang keluar dari dalam botol menyebabkan botol terdorong berlawanan arah dari keluarnya air dan udara.

DAFTAR PUSTAKA

http://wikipedia.orghttp://60menit.comhttp://devitiyas.blogspot.com