laporan pelaksanaan kuliah kerja nyata...

128
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 9 Tahun 2015) http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9 GAMPONG : Tungkop Cut KEMUKIMAN : Garot Tungkop KECAMATAN : Indrajaya KABUPATEN : Pidie Disusun Oleh : KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM - BANDA ACEH 2015 Nama Rahmat Arfaz Asri Diana Dara Octaviani Khaulia Mawaddah Mellya Safitri Santi Ramadani Suryani Dewi NIM 1204106010065 1201101010160 1207101010234 1206101030057 1206102030047 1206104030048 1207101070003 Fakultas/Jurusan Teknik/Industri Ekonomi/EKP Kedokteran/Pend.dokter KIP/Ekonomi KIP/Sendratasik KIP/Bimbingan Konseling KG/Pend.dokter gigi

Upload: doantram

Post on 31-Jan-2018

246 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 9 Tahun 2015)

http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9

GAMPONG : Tungkop Cut

KEMUKIMAN : Garot Tungkop

KECAMATAN : Indrajaya

KABUPATEN : Pidie

Disusun Oleh :

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA

DARUSSALAM - BANDA ACEH

2015

Nama

Rahmat Arfaz Asri Diana Dara Octaviani Khaulia Mawaddah Mellya Safitri Santi Ramadani Suryani Dewi

NIM

1204106010065 1201101010160 1207101010234 1206101030057 1206102030047 1206104030048 1207101070003

Fakultas/Jurusan

Teknik/Industri Ekonomi/EKP Kedokteran/Pend.dokter KIP/Ekonomi KIP/Sendratasik KIP/Bimbingan Konseling KG/Pend.dokter gigi

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN

Tema/Judul:

Pembenahan Administrasi Pemerintah Gampong Melalui pemanfaatan Dana Gampong Untuk Mempercepat Proses Pembenahan Bangsa

Nama Nim Fakultas/Jurusan Rahmat Arfaz 1204106010065 Teknik/Industri Asri Diana 1201101010160 Ekonomi/EKP Dara Octaviani 1207101010234 Kedokteran/Pend. dokter Khaulia Mawaddah 1206101030057 KIP/Ekonomi Mellya Safitri 1206102030047 KIP/Sendratasik Santi Ramadani 1206104030048 KIP/Bimbingan Konseling Suryani Dewi 1207101070003 KG/Pend. dokter Gigi

Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)2/ Koordinator Kecamatan

Alfi Syahril Fuadi Jaya, S.Pd., M.Si drh. M. Isa, M.Si NIP: 197807102005011004 NIP: 195908091986031003

Mengetahui:

Keuchik Gampong Ketua BAPEL KKN

Universitas Syiah Kuala

Muzakkir Dr. Rusli Yusuf, M.Pd

Gampong Tungkop Cut, NIP. 195702101985031004

Kecamatan Indrajaya

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan Kuliah Kerja

Nyata ( KKN) di Gampong Tungkop Cut, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie yang

dilaksanakan mulai tanggal 3 Agustus– 2 September 2015. Shalawat dan salam mari kita

sanjungkan kepada Nabi Muhammad Shalallaahu 'AlayhiWasallam, keluarga dan sahabat serta

orang-orang mukmin yang tetap istiqamah di jalan-Nya.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan

dorongan berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

tidak terhingga kepada orang tua dan semua pihak yang telah memberikan doa, nasihat dan

dukungan sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 9 tahun

2015. Ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng selaku Rektor Universitas Syiah Kuala, juga

selaku pembina KKN di Universitas Syiah Kuala,

2. Bapak Dr. Rusli Yusuf, M.Pdselaku ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata

(BAPEL KKN)UniversitasSyiah Kuala,

3. Bapak Alfi Syahril Fuadi Jaya, S.Pd,M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

1, yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan KKN,

4. Bapak drh. M.Isa,M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2 sekaligus

Koordinator kecamatan Indrajaya,

5. Bapak Muzakkir selaku geuchik gampong Tungkop Cut, kecamatan Indrajaya, serta

seluruh anggota keluarganya yang telah bersedia menerima dan menampung anggota

kelompok P274 selama pelaksanaan kegiatan KKN.

Penulis telah berusaha dalam menyempurnakan laporan ini, namun penulis menyadari

bahwa penulis tidak mungkin luput dari kesalahan dan kesilapan, untuk kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Akhirnya penulis berharap semoga laporan akhir mahasiswa KKN ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak, Amin.

Banda Aceh, 7 September 2015

Penyusun,

Mahasiswa KKN

Kelompok P274

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan...............................................................................................i

Kata Pengantar ........................................................................................................ii

Daftar Isi ...................................................................................................................iii

Daftar Lampiran .....................................................................................................v

BAB I Pendahuluan

A. Gambaran Umum Lokasi KKN ............................................................1

B. Maksud danTujuan Laporan .................................................................9

C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada..............................13

D. Metode dan Sistematika Pembahasan ...................................................13

BAB II Beberapa Bidang Permasalahan Gampong

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya ..............................15

B. Prasarana dan Sarana ............................................................................15

C. Produksi ................................................................................................15

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ...............................................16

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong ...........................................16

BAB III Realisasi Kegiatan Mahasiswa KKN

A. Kegiatan Mandiri ..................................................................................17

B. Kegiatan Kelompok .............................................................................. 55

BAB IV Penutup

A. Kesimpulan ...........................................................................................61

B. Saran .....................................................................................................61

Daftar Pustaka .........................................................................................................63

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Matriks jadwal kegiatan

Lampiran 2 : Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan

Lampiran 3 : Peta Gampong

Lampiran 4 : Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong

Lampiran 5 : Dokumentasi kegiatan KKN

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

1.1 Sejarah Gampong

Gampong Tungkop Cut terletak di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie. Indrajaya

merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Pidie. Kecamatan Indrajaya dibagi

menjadi 5 mukim, yaitu kemukiman Caleue, Bluek Grong-grong, Lhok Kaju, Garot

Tungkop,dan Gapui Suwik. Salah satu gampong yang berada di bawah kemukiman Garot

Tungkop adalah Gampong Tungkop Cut.

Asal mula nama Gampong Tungkop Cut adalah kata “tungkop’ yang berasal dari kata

kupiah meukutop atau kupiah tungkop, dimana produksi kupiah meukutop pertama sekali berasal

dari gampong Tungkop Cut dan kata “cut” yang berasal dari bahasa Aceh yang berarti kecil,

dimana gampong Tungkop Cut memiliki luas area yang lebih kecil dari luas gampong sekitar dan

juga berasal dari kata pocut yang merupakan keturunan kerajaan, dimana terdapat keturunan

kerajaan di gampong Tungkop Cut dibuktikan dari adanya peninggalan kerajaan berupa sebuah

rumah panggung yang sering disebut dengan rumah ulee balang atau rumah lam kuta oleh

masyarakat sekitar. Dikarenakan adanya rumah ulee balang tersebut maka gampong tungkop cut

dijadikan sebagai pusat dari mukim garot tungkop pada zaman kerajaan dahulu.

Pada zaman kerajaan dahulu ketika Belanda datang menjajah Indonesia, di Gampong

Tungkop Cut teradapat sebuah tempat yang dinamakan dengan “khurukha” yaitu sebuah tempat

penguburan jasad warga yang mengkhianati Indonesia atau yang berpihak kepada Belanda.

Selain khurukha juga terdapat sebuah tempat yang dinamakan dengan “apatalam” yaitu sebuah

tempat penguburan jasad warga yang terkena penyakit cacar pada zaman dahulu yang

menyebabkan banyak warga gampong Tungkop Cut meninggal dunia dan pindah dari gampong

Tungkop Cut sehingga produksi kupiah meukutop di gampong Tungkop Cut terhambat dan tidak

pernah diproduksi kembali sampai saat ini. Pada awal dibangun gampong Tungkop Cut, terdapat

hanya tiga rumah di gampong Tungkop Cut, termasuk di antaranya adalah rumah ulee balang

yang terletak di tengah dari dua rumah lainnya. Rumah ulee balang merupakan rumah pemimpin

atau raja yang dikelilingi oleh banyak rumpun bambu yang berfungsi sebagai pelindung dari

musuh. Rumah tersebut merupakan rumah dasar di gampong Tungkop Cut yang tersisa yang

pada zaman penjajahan sering dijadikan tempat perlindungan oleh warga setempat.

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Berdasarkan penuturan salah seorang warga gampong Tungkop Cut yang sudah lama

menempati gampong Tungkop Cut, nama raja yang memimpin pada saat tersebut adalah Teuku

Ampon Amat yang memiliki anak laki-laki yang bernama Ampon Sulaiman dan cucunya yang

bernama Teuku Razali yang sampai saat ini masih hidup. Di salah satu rumpun bambu terdapat

makam nyak chiek maryam yang merupakan adik dari ampon sulaiman dan menurut pengakuan

warga beliau adalah mi wali hasan tiro. Surau atau tempat pengajian warga gampong Tungkop

Cut pada masa awal terbentuknya gampong Tungkop Cut terdapat di ujung bagian baroh dari

gampong Tungkop Cut. Surau tersebut merupakan milik tengku meunasah cot,namun

dikarenakan lokasinya yang jauh dari rumah warga maka surau tersebut dipindahkan ke lokasi

dimana meunasah gampong Tungkop Cut terletak sekarang. Pada bagian belakang dari

meunasah gampong Tungkop Cut terdapat dua makam keramat yang diyakini merupakan makam

anak raja yang berasal dari Banda Aceh yang bersembunyi ke gampong Tungkop Cut.

Sejak tahun 1950 Gampong Tungkop Cut telah dipimpin sebanyak tiga belas geuchik

(pemimpin gampong). Adapun geuchik yang pernah memimpin Tungkop Cut adalah :

a. Manzali (1950-1954)

b. Hasan (1954-1973)

c. Hasyem (1973-1977)

d. Zulkifli (1977-1981)

e. Razali (1981-1985)

f. M. Jalil (1985-1989)

g. Saed Ridwan (1989-1993)

h. M. Amin (1993-1997)

i. M. Nur (1997-2001)

j. Hasballah (2001-2005)

k. M. Isa (2005-2009)

l. Azwar (2009-2014)

m. Muzakkir (2014-sekarang)

1.2 Demografi

Gampong Tungkop Cut merupakan satu di antara 48 gampong yang terletak dalam wilayah

Kecamatan Indrajaya dan satu di antara sepuluh gampong di wilayah kemukiman Garot

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Tungkop. Gampong Tungkop Cut merupakan salah satu gampong di Kecamatan Indrajaya yang

memiliki areal persawahan dan perkebunan yang sangat potensial dan strategis. Gampong

Tungkop Cut merupakan gampong yang terpisah diantara gampong-gampong dalam satu

kecamatan. Sehingga gampong tersebut hanya dikelilingi oleh ladang dan persawahan.

Meskipun gampong Tungkop Cut ini memiliki areal persawahan dan perkebunan yang

sangat potensial dan juga srategis, namun jumlah penduduk di gampong Tungkop Cut

merupakan yang paling sedikit diantara gampong-gampong lain di kecamatan tersebut.

Gampong Tungkop Cut terdiri dari 25 rumah dan dihuni oleh 35 kepala keluarga (KK).

Secara keseluruhan, masyarakat gampong Tungkop Cut bermata pencaharian sebagai petani.

Jenjang pendidikan masyarakat rata-rata lulusan SMP/Sederajat.

Batas pembagian wilayah Gampong Tungkop Cut adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Rawa Tungkop

Sebelah Timur berbatasan dengan Gampong Blang Lhok Kaju

Sebelah Barat berbatasan dengan Gampong Garot Tungkop

Sebelah Selatan berbatasan dengan Gampong U

Kondisi Fisik dasar Gampong Tungkop Cut

Tabel 1.1 Kondisi Fisik Gampong Tungkop Cut

No Pemanfaatan Lahan Luas

(Ha) Keterangan

1 Area Pusat Gampong 2 -

2 Area Pemukiman 4 -

3 Area Pertanian 20 -

4 Area Perkebunan 2 -

5 Area Pendidikan - -

6 Area Industri - -

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

7 Area Perdagangan - -

8 Area Pusat Pelayanan Kesehatan - -

9 Area Rekreasi dan Olahraga - -

10 Area Tambak dan Rawa - -

11 Saluran Irigasi 15 -

12 Jalan/Lorong 4 -

13 Jembatan dan Gorong-gorong 1 -

Gampong Tungkop Cut Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie memiliki tipologi sebagai

berikut :

Tabel 1.2. Tipologi Gampong Tungkop Cut

No Uraian Ya / Tidak Keterangan

1 Gampong sekitar hutan Tidak -

2 Gampong terisolasi Tidak -

3 Perbatasan dengan Kabupaten lain Tidak -

4 Perbatasan dengan Kecamatan lain Tidak -

Gampong Tungkop Cut Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie memiliki orbitasi sebagai

berikut :

Tabel 1.3 Orbitasi Gampong Tungkop Cut

No Uraian Satuan Keterangan

I Orbitasi Umum

1 Jarak ke ibu kota Provinsi 113 KM -

2 Jarak ke ibu kota Kabupaten 11 KM -

3 Jarak ke ibu kota Kecamatan 6 KM -

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

4 Jarak ke Rumah Sakit 10 KM -

5 Jarak ke SPBU 7,5 KM -

II Orbitasi Khusus

1 Jarak ke Perbukitan 8 KM -

2 Jarak ke Laut 11,5 KM -

3 Jarak ke Sungai 4 KM Krung Baro

4 Jarak ke Pinggiran Hutan - KM -

5 Jarak ke Pasar Terdekat 5 KM -

6 Jarak ke Kantor Polisi 9 KM -

1.2.1 Keadaan Sosial Masyarakat

Keadaan sosial masyarakat yang ada di Gampong Tungkop Cut masih sangat kompak dan

terikat secara emosional. Hubungan ini sampai sekarang masih sangat terus dipelihara oleh

masyarakat gampong. Selain itu, hubungan masyarakat dengan pemerintah juga masih sangat

baik.

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Berikut adalah jenis kegiatan sosial masyarakat dalam kehidupan sehari – hari :

Tabel 1.4 Jenis kegiatan sosial Gampong Tungkop Cut

No. Golongan Jenis Kegiatan Sosial

1 Ibu – Ibu

a. Gotong royong

b. Berkunjung ke tempat orang sakit dan

melahirkan

c. Berkunjung ke pesta pernikahan

d. Takziah

e. Pengajian

2 Bapak-Bapak

a. Gotong royong

b. Berkunjung ke tempat orang sakit dan

melahirkan

c. Berkunjung ke pesta pernikahan

d. Takziah

e. Pengajian

f. Rapat gampong

g. Melakukan kegiatan tradisi :

1. Kenduri Maulud

2. Kenduri Peusijeuk Blang

3. Kenduri bulan Apam Aceh

3 Remaja dan Anak-

anak

a. Pengajian rutin

b. Gotong royong

1.2.2 Keadaan Ekonomi

Perekonomian Gampong Tungkop Cut secara umum didominasi pada sektor pertanian

yang sistem pengelolaannya masih sangat tradisional (pengolahan lahan, pola tanam maupun

pemilihan komoditas produk pertaniannya). Produk pertanian Gampong Tungkop Cut untuk

lahan basah ( sawah) masih monoton pada unggulan padi dan sedikit palawija, hal ini

diakibatkan adanya struktur tanah yang mungkin belum tepat untuk produk unggulan pertanian

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

diluar sentra padi dan persoalan mendasar lainnya adalah sistem pengairan yang kurang baik

sehingga berdampak adanya kekurangan air jika pada saat musim kemarau.

Oleh karenanya harus ada langkah strategis dalam mengatasi persoalan pertanian dengan

melakukan berbagai upaya-upaya yaitu seperti perbaikan sistem irigasi/pengairan, penggunaan

teknologi tepat guna, perbaikan pola tanam, dan pemilihan komoditas alternatif dengan

mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak terkait (dinas pengairan, dinas pertanian).

Tabel 1.5 Persentase jenis pekerjaan penduduk Gampong Tungkop Cut

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

1 Petani/ Buruh tani 50 82

2 Pedagang 2 4

3 Pertukangan 3 5

4 Supir 1 1

5 Wiraswasta 3 5

6 PNS 2 3

Total 61 100%

1.2.3 Kondisi Pemerintahan Gampong

Gampong Tungkop Cut secara umum menyelenggarakan pemerintahan dan pelaksanaan

pembangunan yang dikelola oleh dua elemen utama, yakni elemen pemerintah gampong yang

dipimpin langsung oleh geuchik beserta jajaran perangkat gampong, dan elemen badan

perwakilan desa (BPD) atau Tuha peut gampong sebagai mitra penyelenggaraan pemerintahan

dan pelaksanaan pembangunan digampong tungkop cut.

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dan Pemberdayaan Kesejahteraan

Keluarga (PKK) adalah komponen-elemen masyarakat yang secara langsung maupun tidak

langsung sangat dibutuhkan peran serta aktifnya dalam pelaksanaan pembangunan di Tungkop

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Cut. Keberadaan LPMD dan PKK dan juga merupakan representasi warga masyarakat secara

umum dapat memfungsikan dirinya sebagai agen dan fasilitator pembangunan di tingkat desa.

1.2.4 Sumber Daya Alam

Persawahan/Ladang

Area persawahan/ladang di gampong Tungkop Cut cukup luas. Umumnya komoditi yang

ditanam adalah padi dan kacang-kacangan. Sistem pengelolaan sawah di gampong ini

menggunakan pergiliran tanaman untuk mengurangi serangan hama dan penyakit. Setelah

menanam padi, diselingi dengan menanam kacang kedelai, kacang kuning, kacang hijau, dan

mentimun.

1.2.5 Sumber Daya Manusia

Sebagaimana telah dijabarkan tentang peluang potensi yang terdapat di Gampong Tungkop

Cut, sumber daya manusia yang terdapat di Gampong Tungkop Cut adalah :

a. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk Gampong Tungkop Cut adalah sebanyak 148 jiwa, dengan jumlah

Kepala Keluarga (KK) sebanyak 35. Jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki – laki

sebanyak 73 jiwa dan perempuan 75 jiwa.

Tabel 1.6 Jumlah penduduk Gampong Tungkop Cut berdasarkan Jurong/Dusun

No. Nama Dusun Jumlah Penduduk Total

Laki – Laki Perempuan

1 Tunong 40 38 78

2 Baroh 33 37 70

Total 73 75 148

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Tabel 1.7 Jumlah penduduk Gampong Tungkop Cut berdasarkan golongan usia

No Uraian Jenis kelamin Jumlah

(jiwa) Laki-laki perempuan

1 0 bulan- 12 bulan 5 3 8

2 13 bulan- 4 tahun 4 3 7

3 5 tahun- 6 tahun 3 5 8

4 7 tahun-12 tahun 6 9 15

5 13 tahun- 15 tahun 7 6 13

6 16 tahun-18 tahun 5 8 13

7 19 tahun- 25 tahun 11 7 18

8 26 tahun -35 tahun 8 7 15

9 36 tahun -45 tahun 7 5 12

10 46 tahun -50 tahun 6 9 15

11 51 tahun -60 tahun 5 6 11

12 61 tahun -75 tahun 3 3 6

13 Diatas 75 tahun 3 4 7

Total 73 75 148

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Tabel 1.8 Jumlah Penduduk Gampong Tungkop Cut Berdasarkan pendidikan

No Uraian Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki Perempuan

1 TK 1 - 1

2 SD 7 6 13

3 SMP 3 1 4

4 SMA 2 4 6

5 D3 1 - 1

6 S1 - 1 1

Total 14 12 26

1.2.6 Sumber Daya Sosial

a. Kehidupan Beragama Masyarakat

Kerukunan yang terjadi di Gampong Tungkop Cut yang selama ini terbilang cukup baik,

sejahtera, damai, dan tentram.

b. Kehidupan Bergotong Royong

Masyarakat Gampong Tungkop Cut menggunakan sistem gotong royong yang melibatkan

semua elemen masyarakat yang terstruktur akan tetapi dalam pelaksanaan tersebut masih

terdapat kurangnya partisipasi oleh masyarakat.

1.2.7 Sumber Daya Buatan

Dalam hal sumber daya buatan Gampong Tungkop Cut sudah memiliki irigasi sawah,

meunasah (mushalla), balai gampong, lapangan olahraga, MCK, dan Talud Jalan, Pagar

Meunasah (Musholla), pembangunan jembatan, pembangunan saluran pembuangan, dan

pengaspalan jalan utama.

Sumber daya buatan tersebut mendukung program pembangunan Gampong Tungkop Cut.

Salah satu program pembangunan adalah di bidang pertanian. Sumber daya buatan yang ada di

pertanian meliputi saluran irigasi dan kebun bibit gampong. Irigasi yang digunakan untuk

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

mengairi sawah-sawah atau lahan pertanian yang ada, dan kebun bibit gampong sebagai tempat

untuk menanam sayuran untuk kepentingan bersama.

Pada bidang keagamaan, terdapat satu meunasah (musholla). Meunasah tersebut digunakan

sebagai tempat ibadah, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Meunasah tersebut juga

berfungsi sebagai tempat berkumpul dan membahas tentang permasalahan dan perkembangan

dari Gampong Tungkop Cut.

B. Maksud dan Tujuan Laporan

a. Maksud

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) Universitas Syiah Kuala didirikan

dengan tujuan melaksanakan salah satu kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu kegiatan

pengabdian. Kegiatan ini dilaksanakan secara kelembagaan dan merupakan kegiatan-kegiatan

untuk memberdayakan kehidupan masyarakat terutama masyarakat sekitar kampus.

KKN merupakan bentuk dari pengabdian masyarakat. KKN dilaksanakan oleh mahasiswa

di dalam masyarakat di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi

dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta meningkatkan persepsi

mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum yang mereka pelajari di kampus dengan

realita pembangunan ditengah masyarakat. Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN)

merupakan suatu bentuk kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa program sarjana (S1) yang

dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Jadi KKN merupakan keterpaduan antara kegiatan

Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk pengamalan IPTEK (Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi) untuk pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat. Dalam

pelaksanaannya, setiap daerah yang dijadikan tempat untuk mahasiswa melakukan KKN terdiri

dari utusan masing-masing fakultas sebanyak satu orang. Setiap Mahasiswa dari masing-masing

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

fakultas diwajibkan untuk menyusun suatu program yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang

didalaminya selama kuliah untuk dipraktekkan di lapangan. Dalam mengaplikasikan ilmu sains

yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan tentunya banyak hal yang bisa dilakukan di

daerah lokasi KKN.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Syiah Kuala sebagai bentuk

pengabdiaan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan

universitas, fakultas, dan Pemerintah Daerah serta Instansi terkait adalah pendekatan-pendekatan

berbasis multidisiplin. Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa ini merupakan gemblengan

multiselektif kearah pengembangan, motivasi dan persepsi, dimana mahasiswa tersebut

melaksanakan pengabdiannya.

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

b. Tujuan

Adapun tujuan penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong Tungkop Cut,

Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie yang hendak dicapai diantaranya :

1. Memotivasi mahasiswa KKN guna memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

2. Memberikan latihan dan bimbingan kepada mahasiswa tentang pentingnya

bersosialisasi dengan masyarakat disekitar.

3. Mengembangkan ilmu sesuai dengan bidangnya, memahami teknik-teknik memecahkan

masalah, dan menguji teori-teori yang telah didapat mahasiswa di bangku perkuliahan

serta mengetahui watak dan pribadi masyarakat, khususnya masyarakat Gampong

Tungkop Cut.

4. Merumuskan masalah yang ada dan terjadi di masyarakat, kemudian mencari dan

memberikan solusi melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang pada akhirnya

diinventariskan melalui laporan akhir sebagai persyaratan mata kuliah.

5. Masyarakat setempat bisa memperoleh informasi dan wawasan tentang teknologi baru

atau teknologi tepat-guna, yang dibawa oleh mahasiswa.

c. Manfaat Pelaksanaan KKN

Sesuai denngan tujuan diatas, maka manfaat yang ingin diperoleh dari kegiatan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) di Gampong Tungkop Cut, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie,

diantaranya:

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

1. Bagi Mahasiswa

a) Mahasiswa mampu mengolaborasikan maupun mengaplikasikan teori-teori praktis yang

dimiliki serta bagaimana cara bermasyarakat dengan mengaitkan ilmu-ilmu yang telah

dipelajari selama perkuliahan di Universitas Syiah Kuala.

b) Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara

interdisipliner, sehingga dapat menghayati keterkaitan, dan bekerja antar sektor.

c) Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-

norma yang berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat.

d) Mencari, menemukan, dan berusaha turut andil dalam memecahkan masalah dengan

menerapkan konsep dan teori ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.

2. Bagi Badan Pelaksana (Universitas Syiah Kuala)

a) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian keilmuan mahasiswa melalui

proses pembangunan fisik maupun non-fisik serta pembenahan masyarakat, sehingga

kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan yang

ada di masyarakat sekarang dan yang akan datang.

b) Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan

materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangaan penelitian.

c) Mewujudkan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara terpadu, selaras dan langsung

kepada masyarakat.

d) Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan sebagai sarana belajar

dan latihan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat

guna.

3. Bagi Masyarakat dan Pemerintah

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

a) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi, dan seni dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang diharapkan.

b) Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelaksanaan

pembangunan dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan formal, non formal,

dan informal.

c) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam pembangunan

gampong sesuai dengan program pemerintah daerah.

C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada

Program pengembangan gampong yang telah dilakukan di Gampong Tungkop Cut

mencakup antara lain.

a) Pembangunan Meunasah Gampong Tungkop Cut

b) Perbaikan jembatan untuk akses menuju Gampong Tungkop Cut

c) Perbaikan jalan di Gampong Tungkop Cut

D. Metode dan Sistematika Pembahasan

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini yaitu metode pendekatan kualitatif,

dimana data yang dikumpulkan untuk penulisan laporan ini berasal dari hasil pengamatan,

wawancara langsung serta survei lapangan.

Adapun sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut:

1. Pendahuluan, berisi latar belakang, tujuan KKN, manfaat KKN, gambaran umum lokasi

KKN, program pembangunan gampong yang telah ada, metode , dan sistematika

pembahasan.

2. Bidang Permasalahan Gampong, berisi pendidikan, agama, ekonomi, dan sosial-budaya,

prasarana dan sarana, produksi, kesehatan dan kebersihan lingkungan, administrasi dan

pemerintahan gampong.

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

3. Realisasi Kegiatan Mahasiswa KKN, berisi bidang kegiatan yang dipilih, maksud,

tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai, hasil yang dicapai dan tindak lanjut, serta faktor

pendukung dan penghambat.

4. Penutup, berisi kesimpulan, dan saran-saran.

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya

Gampong Tungkop Cut sampai saat ini belum mempunyai fasilitas pendidikan seperti

sekolah. Sehingga anak-anak yang ada di gampong Tungkop Cut bersekolah di gampong

Tungkop Jaya. Masalah terletak pada kegiatan anak-anak setelah pulang sekolah. Tidak ada

kegiatan lain sepulang sekolah dan tidak ada kelompok belajar sesama siswa di Gampong

Tungkop Cut.

Agama di Gampong Tungkop Cut mayoritas muslim. Di gampong ini, ada satu meunasah

(mushalla) yang digunakan oleh masyarakat.

Ekonomi masyarakat lebih tergantung pada pertanian. Umumnya para petani menanam

komoditas padi dan kacang-kacangan. Setelah panen padi, digantikan dengan menanam kacang

hijau, kacang kedelai, dan kacang kuning. Masalah yang dihadapi oleh pertanian di Gampong

Tungkop Cut adalah kurangnya air irigasi.

Kehidupan sosial budaya masyarakat masih kental dengan adat-istiadat. Para kaum

perempuan terutama ibu-ibu aktif dalam pengajian yang rutin dilaksanakan sekali dalam

seminggu. Selain itu, anak-anak pada siang dan sore hari akan membantu orang tuanya bekerja di

sawah atau ladang. Para pemuda atau remaja di sore hari tidak adanya kegiatan yang dilakukan.

B. Prasarana dan Sarana

Untuk prasarana di Gampong Tungkop Cut belum memiliki kantor Kepala Desa/Geuchik

sehingga data-data yang dibutuhkan masih sangat kurang lengkap.

Selain itu, di Gampong tersebut masih sangat kurangnya sarana pendukung administrasi

untuk pelayanan umum, dan lampu jalan yang ada di gampong tungkop cut juga masih sangat

minim.

C. Produksi

Produksi Gampong Tungkop Cut lebih ditunjang oleh hasil buminya. Hasil produksi

Gampong Tungkop Cut seperti gabah padi, kacang hijau, kacang kedelai, kacang kuning, dan

kelapa.

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Gampong Tungkop Cut tidak memiliki Polindes dan tenaga medis. Apabila masyarakat

gampong ada yang sakit, maka mereka pergi berobat ke puskesmas Indrajaya ataupun ke bidan

desa gampong sebelah. Penyakit yang sering dikeluhkan adalah penyakit para lansia (lanjut usia).

Selain itu, gangguan kesehatan paling banyak dijumpai pada kesehatan gigi dan mulut serta ibu

hamil.

Gampong Tungkop Cut merupakan gampong yang masih memiliki lahan dan sawah yang

luas. Lingkungan gampong tidak terlalu bersih. Di setiap jalan yang dilalui tampak kotoran sapi

dan hewan peligaraan lainnya yang bertebaran dan serasah tanaman.

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Gampong Tungkop Cut dipimpin oleh seorang Geuchik, tuha peut, dan kepala lorong.

Gampong Tungkop Cut memiliki satu meunasah (mushalla) sehingga dipimpin oleh 1 imam

meunasah.

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. KEGIATAN MANDIRI

Nama : Rahmat Arfaz

Nim : 1204106010065

Fakultas/jurusan : Teknik/Teknik Industri

Kegiatan Utama

1. Bidang kegiatan yang dipilih : Membuat peta gampong Tungkop Cut

Peta adalah suatu gambaran atau represensi unsur–unsur penampakan abstrak yang dipilih

dari permukaan bumi. Hal yang menjadi dorongan kuat untuk membuat peta gampong Tungkop

Cut adalah karena belum adanya peta gampong di gampong Tungkop Cut ini, dan masyarakat

mudah mengingat dan memahami kondisi dan posisi tempat–tempat dalam keadaan yang

sebenarnya. Kegiatan ini dilakukan dengan mensurvey jalan beberapa hari sebelum pembuatan,

menanyakan batas gampong pada pak geuchik lalu menggambar peta di kertas dan dipindahkan

ke photoshop. Membutuhkan waktu sekitar 5 hari untuk menyelesaikan kegiatan ini, termaksud

dengan membuat bingkainya.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Maksud dari program ini adalah untuk menunjukan batas-batas gampong Tungkop Cut.

Tujuan di buatnya peta gampong ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai batas-

batasan gampong. Peta ini juga dapat menjadi alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi

keruangan. Mengingat sangat bergunanya hal ini, maka saya membuat peta gampong yang

diharapkan dapat membatu masyarakat yang ada di gampong Tungkop Cut maupun pendatang

yang datang ke gampong Tungkop Cut. Juga mempermudah pendatang mengetahui kondisi

geografis desa tersebut, baik itu jalanan, lorong, posisi meunasah, persawahan, dan posisi

geografis lainnya.

Sasarannya untuk seluruh masyarakat gampong Tungkop Cut.

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum`at

Tanggal : 24, 25, 26, 27, 28 Agustus 2015

Pukul : 08.45 – 09.10

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Dengan adanya peta gampong ini, yaitu masyarakat lebih mengetahui bagaimana luas dan

kependudukan gampong yang telah digambarkan pada peta tersebut. Peta gampong ini mendapat

tanggapan baik dari masyarakat maupun perangkat gampong. Pembuatannya dibutuhkan survei

dan informasi dari penduduk tentang gambaran gampong dengan maksud agar informasi pada

denah yang akan dibuat lebih akurat. Mendesain denah gampong sangat memerlukan waktu

lumanyan lama, serta di perlukan alat bantu seperti computer, mesin cetak dan alat lainnya.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Membuat peta ini memerlukan bantuan masyarakat. Banyak sekali yang mendukung

kelancara kegiatan ini, mulai dari dukungan keuchik, tokoh masyarakat, pemuda dan masyarakat.

Faktor Penghambat

Faktor penghambat nya yaitu tempat mencetak/print peta serta membingkai yang jauh dari

tempat tinggal lokasi KKN.

Kegiatan Penunjang

2. Bidang Kegiatan yang dipilih : Membuat Struktur Pemerintahan Gampong

Tungkop Cut

Struktur organisasi gampong adalah susunan aparatur desa yang dibuat pada sebuah

pamflet yang memperlihatkan posisi-posisi dari aparatur gampong tersebut. Pemerintahan

gampong yang sah disuatu daerah pasti dilindungi oleh hukum baik hukum negara maupun

peraturan perundang–undangan, maka Gampong terbentuk harus membentuk sebuah struktur

organisasi yang mampu untuk mengorganisir semua permasalahan baik dalam hal administrasi

kepemerintahan maupun hal lainnya yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat.

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Untuk membantu segala kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan pemerintahan

kabupaten, maka perlu memilih perwakilan masyarakat yang mampu menjalankan roda

pemerintahan gampong dan juga mampu membina kerukunan sosial masyarakat. Gampong

Tungkop Cut telah memilih anggota masyarakat yang dianggap mapan dan sanggup menjalankan

roda pemerintahan gampong melalui pemilihan secara demokratis sehingga anggota masyarakat

yang terpilih merupakan hasil musyawarah semua anggota masyarakat.

Permasalahan yang ada saat ini adalah belum adanya pamplet informasi tentang perangkat-

perangkat di gampong ini, Sehingga perlu adanya pembuatan pamplet informasi organisasi

gampong agar warga atau pengunjung yang ada keperluan ke kampung lebih mudah mencari

orang yang diperlukan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya pengumpulan informasi siapa saja

perangkat-perangkat Gampong Tungkop Cut ini seperti: Keuchik, Tgk Imum, Tuha Peut,

Sekretaris Gampong, Bendahara gampong, Ketua pemuda.

Untuk membuat sturuktur pemerintahan gampong ini hanya memerlukan 3 hari untuk

menyelesaikannya pertama menanyakan siapa-siapa saja perangkat di gampong Tungkop Cut ini

dan langsung membuatnya. Selanjutnya langsung dibingkai.

1. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud Pembuatan struktur ini dilakukan untuk memperlihatkan kepada masyarakat

susunan organisasi pemerintahan gampong Tungkop cut, sehingga masyarakat mengetahui

posisi-posisi dari pemerintahan gampong Tungkop Cut.

Tujuan di buatnya struktur pemerintahan gampong ini supaya masyarakat gampong

Tungkop cut mengetahui pemerintahan organisasi gampong Tungkop Cut.

Sasarannya untuk masyarakat gampong Tungkop Cut.

2. Waktu Pelaksanaan

Hari : Rabu, Kamis, Jum`at

Tanggal : 26, 27, 28 Agustus 2015

Pukul : 09.10 – 09.25

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Sebelumnya gampong ini belum memiliki struktur organisasi. Diharapkan dengan

selesainya program ini pemerintahan gampong dapat lebih terstruktur serta dapat bekerja sama

sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing, sehinnga tujuan utama gampong dapat terlaksana

dengan baik. Serta masyarakat diharapkan lebih mengenal siapa pemimpin mereka.

4. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Dukungan dari bapak keuchik serta masyarakat gampong Tungkop Cut

Waktu dan tempat yang cukup memadai

Faktor Penghambat

Tempat mencetak/print peta yang jauh dari tempat tinggal lokasi KKN.

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Nama : Asri Diana

NIM : 1201101010160

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan

Kegiatan Utama

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Program Sosialisasi Koperasi

Koperasi merupakan suatu cara atau sistem hubugan kerja sama antara orang-orang yang

mempunyai kepentingan sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama

dalam suatu wadah koperasi.

Ternyata koperasi berperan penting dalam upaya pengembangan dan peningkatan

perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. Sosialisasi mengenai koperasi perlu dilakukan

guna memberitahukan kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya koperasi bagi kesejahteraan

masyarakat Gampong Tungkop Cut khususnya. Bidang kegiatan ini dipilih karena telah banyak

orang-orang yang kondisi ekonominya dibawah garis rata-rata ataupun orang-orang yang hidup

dan tinggal di perkampungan jauh dari perkembangan kota yang masih minim pengetahuannya

tentang koperasi yang sebenarnya dapat menambah modal bagi penduduk dalam mengelola hasil

pertanian, karena pada umumnya masyarakat disini hanya bermata pencaharian sebagai petani

dan hanya sedikit masyarakat yang berkebun. Seharusnya ini menjadi salah satu hal penting

yang harus diperhatikan. Namun untuk mencapai hal itu semua dibutuhkan proses, karena tidak

cukup hanya dengan sekali atau dua kali sosialisasi saja dalam waktu yang singkat. Pengetahuan

itu akan mudah diketahui jika kepekaan masyarakat terhadap lingkungannya sangat baik.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Program sosialisasi koperasi merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan yang telah saya

dapatkan ketika perkuliahan yang kemudian dapat diimplikasikan dalam kehidupan

bermasyarakat dengan prinsip saling menolong guna meningkatakan kesejahteraan hidup.

Dengan harapan setelah adanya sosialisasi akan terbentuk sebuah koperasi di gampong Tungkop

Cut.

Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya koperasi terkait

dengan pengertian, tujuan dan manfaat koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan dan

mendorong perekonomian menjadi lebih baik.

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Adapun sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat gampong Tungkop Cut.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Rabu dan Jum’at Tanggal : 24 dan 26 Agustus 2015 Pukul : 15.10-16.00 dan 16.40-18.15 WIB

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan ini direncanakan sebanyak 2 kali pertemuan, targetnya adalah masyarakat

gampong Tungkop Cut. Tetapi karena sulit mengumpulkan warga dikarenakan kesibukan

aktifitas mereka sendiri sehingga sosialisasi difokuskan pada anak-anak dan pemuda/i gampong

Tungkop Cut. Penyampaian informasi mengenai pelaksanaan sosialisasi ini dilakukan dengan

tatap muka langsung dengan calon peserta sehari sebelum kegiatan dilksanakan. Pemaparan

materi tentang pentingnya koperasi di lingkungan masyarakat terkait dengan pengertian, tujuan

dan manfaat dari sebuah koperasi serta diskusi mengenai koperasi yang ada di sekolah mereka

sendiri tersampaikan dengan baik, meraka sangat berantusias ketika menjawab pertanyaan

mengenai koperasi, pada pertemuan pertama dihadiri sekitar 18 orang. Sedangkan pada

pertemuan selanjutnya hanya diikuti sekitar 6 orang, tetapi mereka lebih memahami tentang

pentingnya koperasi setelah mengikuti sosialisasi tersebut.

Hasil yang mulai terlihat adalah anak-anak dan pemuda/i sudah mengerti tentang

pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan hidup dengan prinsip saling menolong.

Setelah adanya sosialisasi tersebut diharapkan akan terbentuk sebuah koperasi di gampong

Tungkop Cut.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Program sosialisasi koperasi berjalan dengan lancar.Hal ini dikarenakan teman-teman

KKN yang sangat membantu dalam terlaksananya sosialisasi ini dan semangat pesertanya dalam

mendengarkan pemaparan materi serta tanya jawab yang berlangsung.

Faktor Penghambat

Program ini pada awalnya mendapat dukungan penuh dari masyrakat, tetapi ketika

kegiatan dilaksanakan tidak semua masyarakat ikut berpartipasi. Hal ini dikarenakan informasi

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

tidak tersampaikan kepada semua masyarakat (kebanyakan masyarakat sibuk dengan aktifitas

pribadi).

2. Bidang Kegiatan yang dipilih : Pelatihan dan motivasi berwirausaha

Pelatihan entrepreneurship (kewirausahaan) adalah kunci pengembangan usaha untuk

mampu merencanakan, menciptakan dan melaksanakan satu program kegiatan usaha. Inovasi

dan kreasi yang akan berbuah menjadi kepuasan dan kesejahteraan. Diluar itu dapat mengurangi

jumlah pengangguran, menciptakan lapangan kerja baru, mengentaskan masyarakat dari

kemiskinan dan keterpurukan ekonomis.

Kewirausahaan bisa tumbuh juga dari semangat mengambil risiko tanpa takut, bukan lewat

pendidikan khusus kewirausahaan atau manajemen. Modal utama seorang entrepreneur bukanlah

uang, melainkan kreativitas dan mampu melihat peluang pasar.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Program pelatihan dan motivasi berwirausaha dimaksudkan agar masyarakat mampu

membuka lapangan pekerjaan baru dari hasil kreatifitasnya.

Adapun tujuannya adalah untuk memberikan pelatihan dan motivasi berwirausaha

sehingga akan adanya kegiatan wirausaha di gampong Tungkop Cut serta adanya lapangan

pekerjaan baru dari hasil kerajinan tangan sendiri.

Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut.

b. Waktu Pelaksanaan Hari : Sabtu, Minggu, dan Jum’at Tanggal : 22, 23 dan 28 Agustus 2015

Pukul : 15.00-16.30, 14.30-16.30 dan 15.00-16.10 WIB

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program pelatihan dan motivasi berwirausaha dilakukan untuk membangkitkan bakat dan

semangat mereka dalam menjadi seorang wirausaha sukses dari potensi yang dapat

dikembangkan, sehingga ketergantungannya tidak lagi pada hasil pertanian. Proses pelatihan dan

motivasi berwirausaha pertama kali dilaksanakan sebelum saya mengajarkan cara membuat tas

rajut kepada ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut, dimulai dengan menjelaskan

pengertian wirausaha dan memberikan motivasi kepada mereka untuk dapat membuka usaha

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

yang dapat meningkatkan nilai ekonomis serta menceritakan sosok pengusaha sukses. Semua

peserta mendengarkan motivasi dengan semangat dan kemudian mengikuti pelatihan membuat

tas rajut, pada pertemuan kedua berlangsung pemberian motivasi terkait dengan peluang menjadi

pengusaha sukses dan kemudian membantu Dara Octaviani dalam mengajarkan cara membuat

bros dari kain perca dan pertemuan terakhir saya mulai menanyakan kepada peserta terkait

dengan usaha yang telah direncanakan untuk kedepannya. Alhamdulillah hasilnya mulai terlihat

dimana mereka sudah merencanakan kegiatan yang akan dilakukan untuk meningkatkan nilai

ekonomis, ada yang merencanakan penjualan barang online, usaha membuat tas rajut, usah

seuhap, bros dari kain perca, dan lain-lain.

Tindak lanjut yang saya harapkan dari masyarakat adalah akan terciptanya kegiatan

wirausaha di gampong Tungkop Cut setelah mengikuti pelatihan dan mendengarkan motivasi

menjadi seorang wirausaha sukses serta akan adanya generasi penerus yang menjadi seorang

pengusaha sukses.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Untuk program pelatihan dan motivasi berwirausaha memiliki faktor pendukung yang

sangat baik dengan tempat yang mudah dijangkau dan antusias dari peserta yang sangat senang

mendengarkan motivasi untuk sukses menjadi seorang wirausaha, dan alhamdulillah kegiatan ini

berjalan dengan lancar.

Faktor Penghambat

Yang menjadi faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah fasilitas yang tersedia kurang

memadai seperti infokus.

Kegiatan Penunjang

3. Bidang Kegiatan yang dipilih : Mengajarkan cara membuat tas rajut

Rajut adalah proses pembuatan dari benang menjadi produk jadi. Produk jadi yang

difokuskan dalam kegiatan ini adalah tas rajut. Jaman dulu kita mengenal rajut haken yaitu

merajut yang menggunakan tangan. Hasil dari rajutan juga merupakan salah satu hasil kreatifitas

yang dapat dipasarkan sehingga dapat bernilai ekonomis.

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan pembuatan tas rajut ini adalah agar ibu-ibu dan remaja putri

gampong Tungkop Cut dapat membuat kerajinan tangan sendiri yang kemudian dapat

dipasarkan, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis.

untuk membangkitkan kreatifitas ibu-ibu dan remaja dalam berkreasi yang akhirnya memiliki

nilai ekonomis, jika dikembangkan akan terbuka lapangan pekerjaan baru dan dapat

meningkatkan perekonomian keluarga.

Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut.

b. Waktu pelaksanaan

Hari : Sabtu dan Jum’at

Tanggal : 22 dan 28 Agustus 2015

Pukul : 15.00-16.30 dan 15.00-16.10 WIB

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Pembuatan tas rajut untuk ibu-ibu dan remaja putri dilakasanakan di meunasah gampong

Tungkop Cut, kegiatan ini hanya 2 kali pertemuan untuk berkumpul semua peserta tetapi diikuti

dengan konsultasi pribadi di waktu luang.. Adapun semua bahan yang diperlukan untuk

membuat tas rajut saya siapkan sendiri, yang terdiri dari 9 gulung benang poly dan 9 unit jarum

untuk merajut dan beberapa perlengkapan lainnya. Bahan tersebut semuanya saya bawa dari

Banda Aceh sehingga tidak lagi membutuhkan waktu untuk mempersiapkan bahannya. Pada

pertemuan pertama saya hanya fokus mengajarkan pembuatan rantai untuk bawahan tas,

kemudian mereka pribadi yang minta diajarkan untuk pembuatan selanjutnya. Semakin

semangatnya ada beberapa remaja putri yang selalu menunggu saya siap kegiatan untuk

menanyakan cara selanjutnya, dan mendatangi saya ketika waktu istirahat. Kemudian pada

pertemuan kedua saya mengevaluasi pembuatan tas yang telah mereka rajut selama beberapa

hari. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar meskipun pada awalnya mereka susah

untuk mengerti cara pembuatannya akan tetapi karena semangat yang membara perlahan-lahan

bisa terwujudkan.

Hasil yang dicapai dalam program ini sangat memuaskan, karena mereka sudah bisa

membuat tas rajut sendiri meskipun ada yang masih setengah perjalanan. Saya berharap tindak

Page 34: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

lanjut kedepannya akan tercipta usaha baru di gampong Tungkop Cut yaitu dapat melanjutkan

pembuatan tas rajut, agar nantinya memiliki nilai ekonomis.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Ini terbukti dari adanya

partisipasi masyarakat, lebih tepatnya ibu-ibu dan remaja putri dalam mengikuti berlangsungnya

proses pengajaran pembuatan tas rajut dan mudahnya untuk mendapatkan bahan yang diperlukan

serta harga yang masih bisa untuk dijangkau. Adapun bahan yang dipersiapkan untuk membuat

tas rajut habis terpakai, bahkan peserta yang tidak kebagian benang berantusias untuk

membelinya sendiri.

Faktor Penghambat

Tidak semua ibu-ibu mengikuti kegiatan ini, dikarenakan kurangnya waktu yang tersedia

dan terdapat kekurangan dalam penyediaan bahannya dikarenakan peserta yang datang melebihi

dari target.

4. Bidang Kegiatan yang dipilih : Mengajarkan cara membuat kue praktis (Bolukip dan

Tulban)

Kue merupakan makanan ringan yang terbuat dari campuran berbagai bahan pangan dan

memiliki bentuk yang beragam. Kue di Indonesia dapat diartikan dengan segala macam yang

dapat disantap dan dimakan di samping makanan utama nasi, lauk-pauk dan buah-buahan.

Makanan kecil ini dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan pada suatu hidangan pesta atau

selamatan, dapat pula sebagai pengiring minum teh disajikan kepada tamu.

Mengingatnya kurangnya alat berteknologi yang terdapat di daerah perkampungan, maka

saya mengajarkan cara membuat kue praktis kepada masyarakat gampong Tungkop Cut yaitu

bolu kip atau sering dikenal dengan cake sarang tawon dimana proses pembuatannya tidak

memerlukan alat yang berteknologi (mixer).

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan ini bermaksud mengajarkan cara membuat kue praktis yaitu untuk

membangkitkan semangat ibu-ibu untuk dapat membuat makanan ringan sendiri.

Page 35: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan serta membantu ibu-ibu dalam

proses pembuatan kue praktis.

Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu gampong Tungkop Cut.

b. Waktu Pelaksanaan Hari : Selasa Tanggal : 18 Agustus 2015 Pukul : 10.05-12.30 WIB

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program ini khusus dilaksanakan untuk ibu-ibu gampong Tungkop Cut yaitu untuk

membangkitkan semangat ibu-ibu dalam membuat makanan ringan sendiri. Kegiatan ini

dilaksanakan satu hari setelah perayaan 17 Agustus, yang bertempat di halaman rumah pak

geuchik. Adapun semua bahan saya siapkan sendiri hanya saja semua peralatan yang tersedia di

rumah pak geuchik.

Hasil yang dicapai dalam program ini sangat baik dan memuaskan dimana ibu-ibu

Gampong Tungkop Cut sangat antusias ketika saya menjelaskan cara pembuatannya dan

kemudian mereka mengambil alih sebagai pembuatnya.

Untuk tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan ibu-ibu gampong Tungkop Cut

semakin bersemangat dan peka terhadap selain kue tradisional serta dapat menciptakan inovasi

rersep-resep kue terbaru.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari ibu-ibu, terlihat dimana besarnya antusias

serta minat dari ibu-ibu Gampong Tungkop Cut dalam proses pembuatan kue, tempat yang

mudah dijangkau serta bahan yang diperlukan mudah didapatkan karena akses ke pasar tidak

jauh dan alat yang dibutuhkan semuanya ada dirumah pak geuchik.

Faktor Penghambat

Alhamdulillah tidak ada hambatan dalam kegiatan ini, hanya saja ada sebagian kecil dari

ibu-ibu gampong Tungkop Cut yang tidak bisa mengikuti.

Page 36: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Nama : Dara Octaviani

NIM : 1207101070003

Fakultas/jurusan : Kedokteran/Pendidikan Dokter

Kegiatan Utama

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Program Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan

atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di

bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiaatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

PHBS dalam tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah

tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan

aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Penyuluhan hidup bersih dan sehat yang ditujukan kepada anak-anak gampong tungkop cut

sebagai wadah memberikan informasi tentang pengertiang, tujuan dan manfaat akan pentingnya

hidup bersih dan sehat serta untuk memberikan motivasi kepada anak-anak gampong tungkop cut

agar mau berperilaku hidup bersih dan sehat termasuk cara mencuci tangan yang bersih dan

benar. Melihat kondisi gampong tungkop cut yang masih terbilang memiliki sanitasi yang buruk

dan masih bersikap acuh terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat, seperti yang kami dapatkan

dimana anak-anak maupun dewasa masih ada yang tidak menggunaka alas kaki untuk berjalan

kemudian beberapa warga masih enggan menggunakan WC umum sehingga buang air besar di

sawah. Beberapa hal di atas menjadi motivasi bagi saya untuk memberikan penyuluhan hidup

bersih dan sehat, terutama kepada anak-anak yang masih dalam tahap pembelajaran sehingga

mereka lebih mudah mencerna apa yang akan saya jelaskan.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari :Senin

Tanggal :10 agustus 2015

Pukul :16.30-18.35

Page 37: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut :

Penyuluhan hidup bersih dan sehat yang ditujukan kepada anak-anak gampong tungkop cut

dilaksanakan pada sore hari setelah shalat ashar, cuaca yang mendung membuat anak-anak

gampong tungkop cut tidak ramai yang datang ke meunasah dimana penyuluhan akan

dilaksanakan. Setelah menunggu beberapa saat, anak-anak gampong tungkop cut mulai

berdatangan ke meunasah satu persatu hingga tercapai jumlah 16 orang anak. Penyuluhan hidup

bersih dan sehat dimulai dengan Tanya jawab mengenai hal-hal yang mereka ketahui tentang

hidup bersih dan sehat seperti jenis penyakit yang muncul akibat kuman yang ada di tangan.

Penyuluhan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai cara cuci tang yang bersih dan benar,

dimana penjelasan mengenai hal tersebut dilakukan dengan cara menyanyi. Isi lagu mengenai

cara cuci tangan yang bersih dan benar adalah “ayo kita cuci tangan, ayo kita cuci tangan,

telapak tangan, telapak tangan, punggung tangan, punggung tangan, jari saling menjari, cubit kiri

cubit kanan, jempol jempol jempol tangan bersih dan sehat”. Setelah menghafalkan lirik lagu

bersama-sama dan mempraktekkan cara mencuci tangan yang bersih dan benar, saya meminta

anak-anak untuk mempraktekkannya perseorangan tanpa dibantu oleh saya ataupun temannya,

dan bagi anak-anak yang berani untuk mempraktekkannya saya akan memberikan hadiah atas

keberanian dan kesungguhan mereka dalam mengikuti penyuluhan. Anak-anak gaampong

tungkop cut tampak sangat antusias hingga berebutan untuk menjadi yang pertama

mempraktekkan cara mencuci tangan yang bersih dan benar dengan menggunakan lagu.

Meskipun terdapat beberapa lirik lagu yang terlupakan mereka tetap antusias dan berani untuk

menyelesaikan praktik cara mencuci tangan yang bersih dan benar. Setelah semua anak yang

hadir pada penyuluhan mempraktekkan cara mencuci tangan yang bersih dan benar, saya

mengajak mereka untuk langsung mempraktekkannya dengan menggunakan air dan sabun.

Mereka tampak sangat antusias sehinggan rebut-rebutan untuk menjadi yang pertama pun terjadi.

Alhamdulillah, dengan bantuan teman-teman kelompok kkn, program penyuluhan hidup bersih

dan sehat dapat berjalan dengan lancar. Mereka sangat membantu saya dalam melaksanakan

penyuluhan, terutama saat anak-anak berebutan untuk menjadi yang pertama saat

mempraktekkan cara mencuci tangan yang bersih dan benar. Program penyuluhan hidup bersih

dan sehat ini diakhiri dengan pembagian hadiah kepada anak-anak yang berani mempraktekkan

cara mencuci tangan yang bersih dan sehat dan sedikit souvenir kepada anak-anak yang

menghadiri penyuluhan.

Page 38: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Program penyuluhan hidup bersih dan sehat berjalan dengan sangat baik. Faktor yang

mendukung berjalannya program PHBS ini diantarnya tersedianya air yang berasal dari keran air

di tempat wudhu meunasah sehingga tidak perlu mengangkat air untuk mempraktekkan cara

mencuci tangan yang bersih dan benar

Faktor Penghambat

Faktor penghambat pada program penyuluhan hidup bersih dan sehat adalah masih adanya

anak-anak yang tidak hadir saat penyuluhan dikarenakan informasi mengenai kegiatan yang

masih kurang dan cuaca yang kurang mendukung saat penyuluhan akan dilaksanakan.

2. Bidang Kegiatan yang dipilih : Home Visit

Home visit merupakan kunjungan rumah berupa suatu bentuk pelayanan kesehatan yang

bertujuan untuk memandirikan masyarakat melalui pelaksanaan pelayanan kesehatan yang

diberikan di tempat tinggal. Home visit juga dapat menjadi wadah penyuluhan kepada tiap

individu di rumahnya masing-masing.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Program home visit ditujukan kepada setiap rumah yang terdapat di gampong tungkop cut,

yaitu total 25 rumah. Program home visit tersebut lebih berfokus kepada kajian perilaku hidup

bersih dan sehat, dimana hasil dari program home visit tersebut, kita dapat mengetahui dan

mendata kajian perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga di gampong tungkop cut.

Selain itu, program home visit ini juga dapat menjadi wadah untuk memberikan informasi

tentang pengertian, tujuan dan manfaat akan pentingnya hidup bersih dan sehat serta

memberikan motivasi dan mengajak masyarakat agar peduli terhadap pentingnya hidup bersih

dan sehat. Program home visit yang lebih berfokus kepada kajian perilaku hidup bersih dan sehat

tatanan rumah tangga tersebut dikarenakan kondisi lingkungan yang masih kurang bersih dan

sehat dan adanya program penyuluhan hidup bersih dan sehat yang saya berikan kepada anak-

anak gampong tungkop cut yang berkesinambungan dengan fokus yang saya ambil dalam

Page 39: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

program home visit. Oleh karena itu, saya tertarik untuk mengkaji tentang perilaku hidup bersih

dan sehat tatanan rumah tangga di gampong tungkop cut.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Jum’at,Sabtu,Rabu dan Minggu

Tanggal : 7,8,12 dan 16 agustus 2015

Pukul : 17.00-18.30, 11.08-12.57, 14.45-16.00 dan 10.00-12.30

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut :

Program home visit dilaksanakan dalam empat hari dalam waktu yang berbeda-beda

dikarenakan terbatasnya waktu pelaksanaan dengan waktu shalat. Program home visit

dilaksanakan mulai dari rumah paling ujung bagian baroh hingga rumah paling ujung bagian

tunong. Program home visit dimulai dengan menanyakan nama anggota rumah, umur, pekerjaan

dan pendidikan yang merupakan hal yang penting untuk ditanyakan sebagai data statistik

gampong tungkop cut. Selanjutnya terdapat 10 pertanyaan mengenai kajian perilaku hidup bersih

dan sehat tatanan rumah tangga, yaitu : Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi

ASI ekslusif, menimbang bayi dan balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan

dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan

buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok terutama di

dalam rumah. Setelah pertanyaan tersebut selesai ditanyakan saya melakukan pemeriksaan

tekanan darah kepada warga yang ingin mengetahui jumlah tekanan darahnya. Selanjutnya saya

memberikan dan menjelaskan leaflet mengenai 10 poin kajian perilaku hidup bersih dan sehat .

Warga sangat antusias saat kami melakukan program home visit, diantaranya terdapat beberapa

warga yang mengeluh tentang WC umum yang terletak jauh dari rumah mereka, terutama warga

yang tinggal di bagian baroh dimana WC umum terletak di bagian tunong. Setelah selesai

menjelaskan mengenai leaflet, saya menempelkan stiker mengenai 10 poin kajian perilaku hidup

bersih dan sehat tatanan rumah tangga di bagian pintu rumah untuk membedakan rumah yang

telah dilakukan home visit dengan rumah yang belum dilakukan home visit

.

Page 40: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Program home visit berjalan dengan sangat baik. Faktor pendukung dalam berjalannya

program ini antara lain selebaran kuesioner mengenai 10 poin kajian perilaku hidup bersih dan

sehat yang digunakan untuk menanyakan hal tersebut kepada warga, leaflet yang digunakan

untuk menjelaskan tentang pentingnya hidup bersih dan sehat, tensimeter yang digunakan untuk

mengukur tekanan darah warga dan stiker yang digunakan untuk membedakan antara rumah

yang sudah dilakukan home visit dengan yang belum dilakukan home visit

Faktor Penghambat

Faktor penghambat pada program home visit adalah waktu yang terbatas dengan waktu

shalat sehingga kegiatan home visit harus dilakukan empat kali. Selain itu, tensimeter yang

hanya berjumlah satu buah menghabiskan banyak waktu saat pengukuran tekanan darah.

Kegiatan Penunjang

3. Bidang Kegiatan yang dipilih : Membuat kerajinan tangan ( bros dari kain perca)

Kain perca adalah salah satu bahan yang bisa dipakai untuk membuat aneka kerajinan yang

bisa didapat dengan cukup mudah.Kain perca merupakan potongan-potongan sisa kain yang

sudah tidak terpakai lagi.

Bros adalah hiasan jilbab yang biasanya digunakan untuk mempercantik tampilan jilbab

saat digunakan.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Program membuat kerajinan tangan berupa bros dari kain perca yang ditujukan kepada

remaja putri dan ibu-ibu gampong tungkop cut untuk mengisi waktu luang mereka agar lebih

bermanfaat. Bros dari kain perca dapat dimanfaatkan secara ekonomis jika dijual ke pasar. Selain

itu, dengan memanfaatkan kain perca berarti kita juga memanfaatkan barang bekas yang sudah

tidak terpakai lagi sehingga tidak membutuhkan modal yang besar untuk membuat kerajinan bros

ini. Kerajinan tangan berupa bros dari kain perca ini juga dapat mengasah kemampuan dan

membangkitkan kreatifitas ibu-ibu dan remaja putri dalam membuat kerajinan tangan dan

mengembangkan usaha kecil-kecilan.

Page 41: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

b. Waktu pelaksanaan

Hari : Minggu dan Sabtu

Tanggal : 23 dan 29 agustus 2015

Pukul :14.30-16.30 dan 15.10-16.20

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut :

Pembuatan kerajinan tangan (bros dari kain perca) ditujukan kepada remaja putri dan ibu-

ibu gampong tungkop cut yang dilakukan di Meunasah gampong tungkop cut. Pembuatan

kerajinan tangan ini dilaksanakan sebelum shalat ashar, sehingga hanya sedikit ibu-ibu dan

remaja putri yang berhadir yaitu hanya sekitar 5 orang. Remaja putri dan ibu-ibu diajarkan

langsung cara pembuatan kerajinan tangan (bros dari kain perca). Pembuatan kerajinan tangan

berupa bros dari kain perca ini dimulai dengan membagikan potongan kain perca kepada ibu-ibu

dan remaja putri, lalu mengajarkan cara memotong pola bros. Ibu-ibu dan remaja putri tampak

antusias saat saya menjelaskan langkah-langkah membuat bros dari kain perca, sehingga saat

mereka tertinggal dalam langkah membuat bros mereka meminta saya untuk kembali mengulang

menjelaskan langkah tersebut. Bahkan, mereka menghabiskan hampir seluruh bahan yang saya

sediakan untuk 15 orang. Sehingga tiap ibu-ibu atau remaja putri mendapatkan kurang lebih 10

jenis bros dari kain perca. Saya mengajarkan tiga jenis pola yang berbeda kepada ibu-ibu dan

remaja putri. Pola bros yang saya ajarkan merupakan pola dasar yang mudah diingat, sehingga

mereka dapat membuat kembali bros dari kain perca tersebut di rumah mereka masing-masing.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam terjalannya program pembuatan kerajinan tangan berupa bros dari

kain perca ini antara lain alat dan bahan yang mudah didapatkan, diantaranya kain perca, benang,

jarum, gunting, lem, kancing dan rangka bros.

Faktor Penghambat

Tidak semua remaja dan ibu-ibu mengikuti kegiatan ini, dikarenakan ada kegiatan dirumah

masing-masing. Selain itu, kurangnya keterampilan remaja putri dalam menjahit, sehingga

sedikit mempersulit berjalannya program tersebut yang akhirnya memakan waktu yang lama.

Page 42: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

4. Bidang Kegiatan yang dipilih :Mengajarkan Bahasa arab

Bahasa Arab adalah Bahasa yang digunakan terutama di Negara-negara arab di timur

tengah dan afrika utara.Bahasa arab merupakan Bahasa peribadatan dalam agama islam karena

merupakan Bahasa yang dipakai oleh Al-Quran.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Mengajarkan bahasa Arab yang ditujukan kepada anak-anak gampong tungkop cut untuk

mengasah kemampuan anak-anak dalam menyebutkan kosakata dari Bahasa arab. Sehingga

dapat memudahkan anak-anak dalam mempelajari Bahasa arab di sekolah mereka. Selain itu,

dengan mengajarkan bahasa Arab kepada mereka dapat membantu anak-anak dalam mempelajari

Bahasa arab yang merupakan Bahasa Al-Quran dan merupakan Bahasa yang terbilang rumit.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari :Sabtu,Selasa,Jumat dan Senin

Tanggal :22,25,28 dan 31 agustus 2015

Pukul :19.15-20.00

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut :

Program mengajarkan Bahasa arab ini dilaksanakan untuk anak-anak gampong tungkop

cut yang dilaksanakan setelah shalat maghrib di meunasah gampong tungkop cut. Pada

pertemuan pertama saya mengajarkan tentang angka 1-10 dalam bahasa Arab. Setelah meminta

setiap mereka menghafalkannya, saya menunjuk tiga orang untuk maju ke depan untuk

menghafalkannya. Pertemuan kedua saya mengajarkan tentang penggunaan kata saya, kamu, dia

dan kita dalam bahasa arab. Sebelum melanjutkan kosakata baru pada pertemuan kedua, saya

meminta mereka untuk mengulang kembali kosakata pada pertemuan sebelumnya. Pada

pertemuan ketiga, saya mengajarkan kosakata tentang buku, pulpen, meja, kursi dan sekolah

dalam bahasa arab. Selain meminta mereka untuk menghaflkannya, saya juga meminta mereka

untuk menuliskan kosakata tersebut pada papan tulis. Pada pertemuan terakhir saya

mengevaluasi mereka dengan menanyakan semua kosakata yang sudah saya ajarkan. Selain itu,

saya juga memberikan hadiah kepada mereka yang dapat menjawab pertanyaan yang saya

ajukan. Jumlah anak yang hadir tiap pertemuan berbeda setiap harinya.

Page 43: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Dengan adanya papan tulis di meunasah sangat membantu saya dalam menjalankan

program mengajarkan bahasa arab. Untuk menuliskan kosa kata di atas papan tulis, saya

menggunakan spidol yang sudah saya persiapkan untuk mengajarkan bahasa Arab.

Faktor Penghambat

Tidak semua anak-anak mengikuti kegiatan ini, dikarenakan jauhnya lokasi meunasah

gampong tungkop cut sehingga tidak semua mengikuti kegiatan yang kami laksanakan.

Page 44: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Nama : Khaulia Mawaddah

NIM : 1206101030057

Fakultas/ Jurusan : KIP Ekonomi

Kegiatan Utama

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Bimbingan Belajar ilmu pengetahuan sosial

Masalah belajar merupakan inti dari masalah pendidikan, karena belajar merupakan

kegiatan utama dalam pendidikan dan pengajaran. Perkembangan belajar siswa tidak selalu

berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan. Adakalanya mereka menghadapi

berbagai kesulitan atau hambatan. Murid-murid seperti ini perlu diberikan bantuan atau

pertolongan yang disebut dengan layanan bimbingan belajar.

Bimbingan belajar merupakan suatu proses bantuan yang diberikan kepada individu

(murid) untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar, agar setelah

melaksanakan kegiatan belajar-mengajar mereka dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik

sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat yang dimiliki oleh masing-masing individu.

Bimbingan belajar memang sangat perlu dan harus diperhatikan oleh orang tua murid,

karena untuk belajar disekolah saja tidak pernah cukup untuk bisa membuat seorang

individu(anak) untuk bisa mengerti dan juga memahami yang sudah di pelajarinya disekolah.

Namun berbeda di gampong Tungkop Cut Kecamatan Indrajaya kabupaten Pidie. Memang anak-

anak di gampong Tungkop Cut jika dilihat dari segi pendidikan masih sangat kurang peranan

dari orang tua, dimana untuk pergi bersekolah saja masih banyak yang bolos. Alasan yang

mereka berikan ketika saya tanyakan yaitu karena tidak ada uang jajan, baju sekolah tidak di

cuci, menjaga adik-adiknya karena sang orang tua pergi bertani, dan juga tidak menyiapkan PR

yang diberikan oleh guru disekolah. Oleh karena itu, saya mengadakan program bimbingan

belajar Ilmu Pengetahuan Sosial ini untuk memberikan suatu bantuan kepada anak-anak

gampong Tungkop Cut agar ada kemudahan saat mempelajari dan belajar yang tidak dimengerti,

dan juga memberikan motivasi untuk anak-anak agar tetap semangat untuk melanjutkan

pendidikannya.

Page 45: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud Program bimbingan belajar Ilmu pengetahuan sosial ini merupakan aplikasi dari

ilmu pengetahuan yang saya dapatkan dari perkuliahan yang saya jalani saat ini. Sehingga

pengetahuan yang sudah saya pelajari di bangku perkuliahan bisa saya implikasikan di gampong

Tungkop Cut di kecamatan Indra Jaya Kabupaten Pidie. Adapun maksud khusus dari program

bimbingan belajar ilmu pengetahuan sosial ini untuk membantu proses belajar anak-anak di

gampong Tungkop Cut dalam mengatasi masalah-masalah belajar pada saat disekolah seperti

mengerjakan tugas rumah (PR). Dikarenakan saya lebih memahami dibidang ilmu pengetahuan

sosial, maka dari itu saya membuat program bimbingan belajar ini khusus untuk pelajaran

pengetahuan saja.

Adapun tujuan dari program bimbingan belajar ilmu pengetahuan sosial ini agar anak-anak

di gampong Tungkop Cut dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapinya selama ini

khususnya pada pelajaran IPS. Tidak hanya itu saja, tujuan lainnya yaitu untuk memperbaiki

pola pemikiran dan juga kebiasaan mereka sehari-hari dalam belajar. Dimana sebelumnya terlalu

banyak waktu untuk bermain, namun memperingatkan mereka untuk perbanyak waktu untuk

belajar.

Pada program bimbingan belajar Ilmu Pengetahuan Sosial ini, sasaran yang ditujukan

khusus untuk anak-anak SD, SMP, dan SMA di gampong Tungkop Cut kabupaten Indrajaya

kabupaten Pidie.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Sabtu

Tanggal : 08 agustus 2015

Pukul : 16.59-18.35

Hari : Kamis

Tanggal : 20 agustus 2015

Pukul : 16.29-18.20

Hari : Senin

Tanggal : 22 agustus 2015

Page 46: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Pukul : 20.00-21.30

Hari : Kamis

Tanggal : 27 Agustus 2015

Pukul : 14.35-16.10

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program bimbingan belajar ilmu pengetahuan sosial ini sebenarnya ingin saya lakukan

setiap hari untuk 1 kali pertemuan. Namun, dikarenakan anak-anak digampong Tungkop Cut

tersebut, terlalu banyak aktivitas lainnya, seperti pada siang hari sampai sore harinya mereka

pergi mengaji, lalu malam harinya sebagian ada yang pergi mengaji sebagiannya lagi susah

untuk belajar pada malam harinya.sehingga bimbingan belajar untuk ilmu pengetahuan sosial

hanya berjalan 4 kali saja. Bimbingan belajar yang Khaulia Mawaddah lakukan sebagai pembuat

program pertama kali pada tanggal 08 agustus 2015, pada saaat itu bimbingan belajar yang

dilakukan pada pelajaran Sosiologi untuk anak SMA kelas 1, pada bimbingan pertama saya

membantu Yusra yang mengikuti bimbingan belajar, dalam hal bimbingan belajar ini, Yusra

memiliki kesulitan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya disekolah, yang

membuat kesulitan bagi Yusra yaitu kurang mengerti dalam membuat makalah dan juga

meringkas, tugas saya pada saat itu mengajarkan bagaimana cara meringkas dan membuat

makalah. Untuk bimbingan ini proses belajar-mengajar berjalan lancar karena media yang

digunakan adanya copyan buku dan juga bantuan sedikit dari internet. Setelah selesai melakukan

bimbingan belajar dengan Yusra, pada saat itu juga saya mengajarkan lagi anank SD kelas 2

yang bernama Dika, kesulitan Dika dalam belajar yaitu belum bisa menulis dengan baik dan

belum bisa untuk membaca. Karena Dika diberikan PR oleh gurunya di sekolah yaitu pelajaran

Bahasa Indonesia tentang menulis biodata diri, namun Dika belum bisa menuliskannya.

Sehingga saya mengajarkan terlebih dahulu tentang ejaan ABCD sampai bisa membedakan huruf

yang hampir sama bentuknya seperti d dan b. Bimbingan yang saya lakukan untuk Yusra dan

Dika bertempat di Meunasah gampong Tungkop Cut. Untuk kali kedua, bimbingan belajar yang

dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2015 pada pelajaran Matematika, bimbingan belajar ini

diikuti oleh 10 orang anak Tingkat SD di gampong Tungkop Cut kecamatan Indrajaya kabupaten

Pidie yang dilakukan di meunasah gampong Tungkop Cut. Pada pertemuan ketiga yaitu pada

Page 47: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

tanggal 22 Agustus, bimbingan belajar dilakukan pada anak tingkat SMP yang diikuti oleh 5

anak di gampong Tungkop Cut yang bertempat di meunasah gampong Tungkop Cut. Pada kali

keempat, melakukan bimbingan belajar pada malam hari yaitu pada tanggal 27 Agustus 2015,

bimbingan belajar yang dilakukan pada pelajaran ekonomi tentang Uang, yang mengikuti

bimbingan belajar ini yaitu anak tingkat SMA kelas 1 yang bernama Safrida, hanya satu orang

saja yang mengikuti bimbingan belajar ini. Kesulitan yang terjadi pada Safrida yaitu tidak bisa

mencari jawaban dari soal yang diberikan oleh gurunya di sekolah. Walaupun memiliki masalah

dalam belajar, namun saat saya ajarkan bagaimana cara menemukan jawaban, Safrida dengan

serius belajar pada saat itu. Bimbingan belajar yang saya lakukan pada malam hari bertempat di

rumah kediaman Safrida.

Hasil yang telah dicapai oleh anak-anak gampong Tungkop Cut pada kegiatan bimbingan

belajar IPS adalah anak-anak sudah mulai membangun minatnya dalam belajar, dan yang

sebelumnya sulit dalam mengatasi masalah belajar, sekarang sudah mulai membenahi dirinya

dalam belajar.

Tindak lanjut yang kedepannya perlu dilaksanakan adalah peranan orang tua dalam hal

membimbing anak ataupun mendorong anak untuk lebih memperhatikan pendidikan anaknya

masing-masing di gampong Tungkop Cut. Tidak hanya orang tua saja, tetapi dalam hal tindak

lanjut ini masyarakat juga harus memperhatikan anak-anak yang ada di gampong Tungkop Cut

agar mau bersekolah lebih ulet dan berfokus pada pendidikan. Karena dengan adanya peranan

orang tua dan juga masyarakat dalam hal pendidikan untuk anak maka gampong tersebut juga

akan bisa maju untuk kedepannya.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Sebelum melakukan program bimbingan belajar IPS, saya menginformasikan terlebih

dahulu kepada orang tua pada saat pengenalan yang diadakan di meunasah. Pada saat

menyampaikan informasi bahwa saya akan melakukan bimbingan belajar di gampong Tungkop

Cut ini yang berfokus pada anak-anak, orang tua yaitu Ibu Bapak yang ada di gampong

merespon dengan baik apa yang saya samapaikan. Maka dari itu program yang saya jalankan ini

mendapat dukungan dari orang tua sang anak di gampong Tungkop Cut. Dukungan yang di

tonjolkan oleh orang tua yaitu saat melakukan bimbingan belajar ada sebagian orang tua yang

mengantarkan anaknya ke meunasah seperti Yusra. Ada juga orang tua yang menyuruh anaknya

Page 48: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

untuk belajar mengerjakan PR pada saat setelah acara pengenalan dengan warga gampong

selesai. Inilah faktor pendukung yang diberikan oleh orang tua anak di gampong Tungkop Cut.

Faktor pendukung lainnya adalah teman kelompok KKN P274, program saya berhasil saya

jalankan dikarenakan bantuan dari dari teman-teman kelompok KKN P274. Pada bimbingan

belajar IPS 1, 2, dan 3, semua teman KKN P274 membantu saya yaitu Rahmat Arfaz, Suryani

Dewi, Asri Diana, Dara Octaviani, Mellya Safitri, dan juga Santi Ramadhani. Sedangkan pada

pertemuan ke empat yang diadakan pada malam hari hanya dibantu oleh Asri Diana kelompok

KKN P274. Dikarenakan hanya 1 orang saja yang dibimbing maka dari itu saya hanya

membutuhkan satu orang saja untuk membantu kegiatan bimbingan saya pada saat itu.

Faktor Penghambat

Faktor yang menghambat pada program ini hanya terjadi pada pertemuan ketiga saja,

dikarenakan terbatasnya waktu pada saat itu, padahal waktu yang diperlukan pada saat itu waktu

yang banyak, karena mengajarkan pelajaran Matematika tidak bisa memakai waktu yang singkat.

2. Bidang Kegiatan yang dipilih : Mengajarkan cara membuat celengan dari bahan bekas

sekaligus lomba menghitung

Mengajarkan cara membuat celengan dari bahan bekas adalah suatu bentuk untuk

memberikan suatu kreatifitas untuk anak-anak di gampong Tungkop Cut agar bisa

memanfaatkan barang-barang bekas sebagai kreasi seni tersendiri. Seperti dalam hal membuat

celengan dari bahan bekas gunanya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan mengajarkan cara membuat celengan dari bahan bekas yaitu agar

anak-anak di gampong ini tidak selalu berfokuskan bahwa celengan harus dibeli, tetapi disini

memberitahukan dan mengajarkan anak-anak untuk selalu menanamkan jiwa menabung untuk

masa depan, dan mengkreatifkan diri dalam membuat sesuatu seperti membuat celengan dari

bahan bekas. Sedangkan maksud dari perlombaan menghitung cepat saya adakan untuk melihat

sejauh mana pemahaman anak-anak gampong Tungkop Cut dalam mengerjakan soal

Matematika.

Tujuan dari program mengajarkan cara membuat celengan dari bahan bekas ini adalah

untuk mengembangkan dan membangun kreatifitas anak-anak di gampong Tungkop Cut. Karena

Page 49: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

anak-anak di gampong Tungkop Cut masih kurangnya pengetahuan tentang cara

mempergunakan barang-barang bekas sebagai kerajinan tangan. Dan juga dengan adanya

celengan yang bisa dibuat dari hasil kerajinan tangan sendiri, mampu menyisihkan uang jajannya

ke celengan yang sudah dimilikinya. Maka dari itu, dengan adanya program membuat celengan

dari bahan bekas mampu membuka wawasan anak-anak di gampong Tungkop Cut untuk bisa

mengolah barang-barang bekas menjadi barang baru untuk dipakai tanpa harus membeli.

Sedangkan tujuan dari perlombaan menghitung cepat adalah agar anak-anak termotivasi untuk

menyukai mengikuti perlombaan.

Pada program ini sasaran yang ditujukan khusus hanya untuk anak-anak yang ada di

gampong Tungkop Cut.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Minggu

Tanggal : 23 agustus 2015

Pukul : 09.00-12.45

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Pada program mengajarkan cara membuat celengan dari bahan bekas memang dikhususkan

untuk anak-anak gampong Tungkop Cut. Pada saat dilaksanakan program ini yaitu pada tanggal

23 Agustus 2015 yang dibuat di meunasah gampong Tungkop Cut. Jumlah anak-anak gampong

Tungkop Cut yang mengikuti program ini berjumlah 25 orang anak yaitu hanya anak tingkat SD

dan tingkat SMP saja. Tidak sulit untuk mengumpulkan anak-anak digampong Tungkop Cut ini,

karena keseharian mereka memang sering bermain di lingkungan meunasah Tungkop Cut

semenjak adanya anak KKN P274. Karena ini merupakan program yang memerlukan bebrapa

bahan seperti gunting, lem, kertas kado, gulungan karpet yang paling dalam, kardus, dan juga

kertas karton. Bahan yang diperlukan bukanlah bahan yang susah untuk di cari. Bahan yang

digunakan semuanya sudah saya sediakan, anak-anak di gampong Tungkop Cut hanya membuat

celengannya saja tanpa harus membawa bahan-bahan yang diperlukan. Suasana yang tercipta

saat mengajarkan cara membuat celengan dari bahan bekas anak-anak sangatlah suka, mereka

berebut-berebut untuk menyiapkan celengannya masing-masing. Setelah selesai membuat

celengan dari bahan bekas, selanjutnya Khaulia Mawaddah langsung mengadakan lomba

menghitung cepat. Sebenarnya yang direncanakan bukan lomba menghitung cepat, tetapi lomba

siapa di antara anak-anak gampong Tungkop Cut yang mampu menyisihkan uang jajannya ke

Page 50: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

dalam celeng yang paling banyak. Namun, karena bagi saya tidak mungkin membuat lomba yang

sperti itu, dikarenakan setiap anak memiliki orang tua yang pendapatannya berbedaa-beda tidak

sama, malah rata-rata anak di gampong Tungkop banyak yang hidupnya serba berkecukupan,

sehingga lomba menyisihkan uang jajan yang paling banyak saya gantikan dengan lomba

menghitung cepat. Yang mengikuti lomba menghitung cepat berjumlah 15 orang di antaranya

anak tingkat SD dan SMP. Pada perlombaan ini saya memberikan soal menghitung yaang sangat

mudah yaitu hanya perjumlahan, pengurangan, pembagian, dan juga perkalian. Angka yang

digunakan dalam soal yang telah saya buat juga hanya memakai angka sampai puluhan saja.

Namun bagi mereka masih sangatlah sulit soal yang saya berikan. Pada perlombaan ini, waktu

yang saya berikan pertama hanya 10 menit untuk 15 soal. Namun dikarenakan anak-anak pada

waktu itu hanya satu yang mampu menyelesaikan soal yang diberikan sebelum tepat 15 menit,

sedangkan 14 anak yang lain belum siap menyelesaikan soal yang diberikan setelah sampai 15

menit, sehingga saya menambahkan waktu lagi 5 menit untuk mereka yang belum bisa

menyelesaikan. Setelah waktu habis 15 menit, jawaban-jawaban peserta yang telah di isi

diperiksa oleh Dara Octaviani dan Asri Diana. Sehingga diperolehlah pemenang juara 1,2,dan 3.

Pemenang juara 1 diberikan kepada Afdal yang mengisi jawaban dngan sempurna, Afdhal masih

duduk dikelas 6 SD. Untuk juara ke 2 diberikan kepada Riska yang mampu menjawab soal hanya

13 yang benar, Riska masih bersekolah kelas 1 SMP. Sedangkan untuk juara terakhir juara 3

diberikan kepada Lisa yang benar menjawab 10 soal, Lisa sendiri masih duduk dikelas 5 SD.

Pemenang lomba menghitung cepat saya berikan apresiasi berupa hadiah.

Hasil yang dicapai dalam mengajarkan cara membuat celengan dari bahan bekas yaitu

anak-anak gampong Tungkop Cut sudah bisa membuatnya sendiri celengan yang sudah

diajarkan. Dan juga mereka sudah bisa menyisihkan uang jajannya masing-masing kedalam

celengan yang telah dibuatnya sendiri.

Tindak lanjut untuk program ini kedepannya yaitu melihat kembali perkembangan anak-

anak Tungkop Cut dalam memahami bagaimana mengolah barang-barang bekas menjadi brang

yang berguna untuk dipakai dan juga perlu dilaksanakan kreatifitas untuk anak-anak di gampong

Tungkop Cut tersebut.

Page 51: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

a. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Untuk program mengajarkan cara membuat celengan ini, dibantu sepenuhnya oleh teman-

teman kelompok KKN P274. Karena teman-teman kelompok KKN P274lah yang membantu

semua dalam mengatur anak-anak, membantu anak-anak saat membuat celengan. Begitu juga

saat membuat lomba menghitung cepat, yang terutama sekali waktu yang sangat mendukung saat

membuat program, lalu dukungan dari teman kelompok KKN P274 sendiri yang sangat

membantu proses pelancaran program ini.

Faktor Penghambat

Tidak ada faktor hambatan dalam program membuat celengan dari bahan bekas sekaligus

membuat lomba menghitung cepat, semuanya berjalan sesuai yang telah ditentukan.

3.Bidang kegiatan yang dipilih : Mengajarkan Microsoft Office

Komputer saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi semua manusia pada umumnya.

Berbagai macam perangkat lunak (saftware) telah diciptakan agar dapat memudahkan

menyelesaikan suatu pekerjaan manusia. Salah satunya perangkat lunak yang paling umum di

gunakan dalam perkantoran maupun kehidupan sehari-hari yaitu Microsoft Office. Dengan

menggunakan perangkat lunak (software) ini berbagai macam tugas perkantoran dapat di

selesaikan dengan lebih baik dan efektif. Tidak hanya tugas perkantoran saja tetapi disekolah pun

juga sudah mulai menggunakan komputer untuk meringankan tugas.

Walaupun pengenalan saftware sudah sangat dikenal didaerah perkotaan, sdikitpun tidak

asing lagi, namun berbanding terbalik di gampong Tungkop Cut kecamatan Indrajaya kabupaten

Pidie pada umumnya. Bahkan beberapa dari mereka belum pernah menggunakan komputer,

maka dari itu saya memperkenalkan atau mengajarkan kegunaan dan fungsi-fungsi dari berbagai

macam aplikasi yang terdapat di komputer kepada anak-anak di gampong Tungkop Cut.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Maksud dari pengenalan software komputer yyaitu untuk memperkenalkan berbagai

perangkat lunak yang terdapat di dalam komputer ataupun laptop, salah satunya dapat

mempermudah dalam menyelesaikan tugas dengan menggunakan Microsoft Office.

Page 52: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Tujuan dari pelaksanaan pengenalan ini adalah untuk memperkenalkan serta

mengembangkan potensi maupun pengetahuan anak gampong Tungkop Cut dalam penggunaan

aplikasi-aplikasi yang terdapat di dalam komputer.

Sasaran yang ingin dicapai dalam program mengajarkan Microsoft Office adalah remaja

putri dan anak-anak tingkat SD kelas 6, SMP, dan SMA di gampong Tungkop Cut.

b. Waktu pelaksanaan

Hari : Rabu

Tanggal : 19 agustus 2015

Pukul : 16.30-18.25

Hari : Kamis

Tanggal : 27 agustus 2015

Pukul : 16.30-18.20

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut :

Program mengajarkan microsoft office dilakukan pada 2 kali pertemuan, yaitu pada

tanggal 19 Agustus 2015 dan pada tanggal 27 Agustus 2015. Program ini dilakukan karena

masih kurangnya pengetahuan anak-anak remaja tentang komputer. Sedangkan di sekolah SMP

dan juga SMA mereka sudah mulai membuat makalah dengan menggunakan microsoft word

office. Namun sayangnya karena anak-anak di gampong Tungkop Cut yang memiliki laptop

hanya 1 orang saja sedangkan yang lain tidak mempunyainya. Sehingga sangat disayangkan

mereka belum mengetahui apapun tentang bagaimana cara menggunakan komputer. Program ini

saya adakan di meunasah gampong Tungkop Cut. Untuk program ini, saya memerlukan beberapa

unit laptop, kebetulan pada waktu program komputer berjalan, saya memiliki 2 unit laptop, yaitu

1 unit yang saya miliki, 1 unit lagi yang dimiliki oleh teman kelompok KKN P274. Pada saat

mengajarkan komputer mereka sangat bersemangat untuk belajar. Namun karena kekurangan

laptop/komputer sehingga membutuhkan waktu yang lama saat mengajarkan.

Page 53: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Hasil yang telah dicapai oleh anak-anak Gampong Tungkop Cut yaitu telah mengenal

dengan aplikasi- aplikasi apa saja yang di butuhkan dalam melakukan pekerjaan yang

memerlukan bantuan komputer dan dapat menjalankannya dengan baik dan benar.

Tindak lanjut yang perlu dilaksanakan adalah masyarakat harus mendukung dan

memotivasi anak-anak gampong Tungkop Cut yang telah mahir agar terus mengembangkan

kemampuan nya dalam menggunakan aplikasi-aplikasi di komputer terutama Microsoft Office,

dan juga tindak lanjut kedepannya harus angat memperhatikan segala kebutuhan yang harus

dimiliki anak dalam pendidikan.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Faktor yang sangat mendukung dalam program ini yaitu teman kelompok KKN P274,

dimana dengan adanya fasilitas laptop dari masing-masing teman, dengan begitu saya bisa

mengajarkan komputer kepada remaja dan anak-anak, dan pada khususnya yang membantu

kelancaran program saya yaitu Rahmat Arfaz kelompok KKN P274.

Faktor Penghambat

Faktor yang penghambat program mengajarkan komputer ini yaitu tidak adanya fasilitas

apapun tentang teknologi. Anak-anak gampong Tungkop Cut tersebut tidak memiliki laptop dan

juga komputer hanya 1 orang saja yang memiliki laptop. Sehingga saat mengajarkan komputer

perlu menghabiskan banyak waktu.

Page 54: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Nama : Mellya Safitri

NIM : 1206102030047

Fakultas/ jurusan : FKIP/Sendratasik

Kegiatan Utama

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Program mengajarkan tarian

Tari adalah perasaan jiwa manusia yang di ungkapakan melalui gerak, gerak tubuh yang

dilakukan secara beirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Dari kegiatan ini adalah untuk memotivasi anak-anak agar mau menarikan sebuah tarian

tradisional untuk mengetahui bakat mereka dan mereka dapat mengembangkannya disekolah

mereka.

Program ini adalah untuk memberikan informasi tentang pengertian, tujuan dan manfaat

berkesenian serta memberikan motivasi dan mengajak anak-anak agar mau menari.

Sasaran yang ditujukan untuk mengajarkan program ini adalah anak-anak gampong

Tungkop Cut.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : kamis, selasa, selasa, kamis, dan sabtu

Tanggal : 13 , 18, 25,27,29 Agustus 2015

Pukul : 17.30-,16.00,16.30,16.40,16.50

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan mengajarkan tarian dilaksanakan pada sore hari berjalan dengan lancar. Saya

menjelaskan kepada anak-anak tentang tarian tradisional yaitu tarian Ranup Lampuan, tarian ini

menceritakan tentang penyambutan tamu, dalam tarian ini 7 orang penari tarian ini ada satu

orang ratu yang di depan untuk membagikan sirih kepada tamu, dalam tarian ini memperlukan

puan yang berisikan sirih. Tarian ranup lampuan ini membutuhkan waktu yang sangat lama

sebab di dalam saya melatihkan tarian ini sasarannya lebih ke remaja tetapi yang ada di

Page 55: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

gampong tungkopcut hanya ada anak yang masih duduk di sekolah dasar sehingga

membuntuhkan waktu yang sangat lama. Di saat waktu yang renggang anak-anak meminta saya

mengajarkan tarian kreasi yaitu tarian moderen, anak-anak yang hadir disaat saya melatih tarian

berjumlah 20 orang anak-anak, yang bernama Ayu, Rina, Mirna ,Yola, Siska, Putri, Rindu,

Riska, Rida, Safrizal, Adi, Reza, Saugi, Afdal, Salwa, Ai, Sarah, Intan, Lisa, dan Fajri, tetapi

tidak semua mengikuti tarian tersebut karena ada beberapa anak yang masih kecil/dibawah

umur dan yang laki-laki hanya mendengarkan saya menjelaskan apa itu tarian ranup lampuan.

Program melatih tarian ini dibantu oleh teman-teman kkn saya, mereka membantu saya tetapi

mereka sedikit sulit karena teman-teman saya tidak bisa menari, tetapi mereka membantu

mentertibkan anak-anak sehingga berjalan dengan lancar, dan anak-anak ppun sekaran sudah

mengerti tentang tarian tradisional.

Untuk tindak lanjutnya, diharapkan anak-anak gampong tungkop cut dapat lebih

mengembangkan dan mengaplikasikan tarian tersebut.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Program mengajarkan tarian berjalan dengan sangat baik. Hal ini dikarenakan anak-anak

yang sangat berantusias dan teman-teman KKN yang sangat membantu dalam terlaksananya

menari, anak-anak sangat berantusias dalam menari sehingga mendukung program saya dalam

mengajarkan tarian.

Faktor Penghambat

Faktor penghambat pada program mengajarkan tarian adalah tempat lokasi yang lumayan

jauh di meunasah karena tidak ada lagi tempat yang bisa untuk mengajarkan tarian dan masih

adanya anak-anak yang tidak hadir saat menari dikarenakan informasi mengenai kegiatan yang

masih kurang dan alat untuk menari yaitu puan karena puan Cuma ada di tempat orang yang

meenyewakan pakaian adat sehingga kami menggantikan puan dengan mangkok.

2. Bidang Kegiatan yang dipilih : Menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah

drama

Page 56: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Menggambar pada bahan tekstil merupakan suatu bakat anak-anak dalam menggambar di

tekstil atau biasanya mereka menggambar dikertas atau buku gambar tapi sekarang saya

mengajarkan menggambar di teksti atau kain. Dan mengajarkan cara memainkan naskah drama.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Program Menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah drama ini adalah untuk

mengetahui bakat anak-anak dalam mmenggambar pada bahan tekstil.

Menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah drama adalah untuk mengetahui

bakat anak anak dan anak-anak mengetahui cara menggambar pada bahan tekstil dan

memainkan nasskaah drama.

Yang diajarkan pada program menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah

drama adalah anak-anak gampong tungkop cut.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Minggu

Tanggal : 23 agustus 2015

Pukul : 16.30

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut :

Program Menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah drama yang dilakukan

untuk mengetahui bakat pada anak-anak di gampong tungkop cut program menggambar pada

bahan tekstil ini berjalan lancar tetapi memainkan naskah drama tidak berjalan dengan lancar,

dikarenakan masih ada anak-anak yang tidak bisa membaca sehingga tidak bisa membaca teks

naskah drama. Anak-anak yang hadir dalam program saya ini berjumlah 20 orang sama seperti

program saya mengajarkan tarian. Program ini berjalan dengan lancar berkat dukungan teman-

teman kkn saya yang sangat membantu program saya ini.

Anak-anak gampong tungkop cut tampak berantusias saat saya menjelaskan kepada

mereka tentang Menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah drama saat saya

menjelaskan tentang menggambar pada bahan tekstil anak-anak penasaran ingin menggambar

Page 57: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

lansung karena menggambar pada bahan tekstil ini adalah menggambar dikain karena anak-anak

belum pernah mencoba menggambar pada tekstil/kain dan saat saya mengajarkan mereka

memainkan naskah drama anak-anak sangat berantusias karena saya memngajarkan naskah

bawang putih bawan merah mereka sangat senang tetapi kendalanya adalah sebagian anak-anak

masih ada yang belum bisa membaca jadi saya harus menjelaskan satu persatu agar mereka

mengerti dari naskah tersebut.

Tindak lanjut yang saya harapkan dari masyarakat gampong tungkop cut adalah untuk

anak-anak agar dapat mengembangkan bakatnya dalam bidang kesenian.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Program Menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah drama berjalan dengan

sangat baik dikarenakan dukungan anak-anak. Hal ini dikarenakan teman-teman KKN yang

sangat membantu dalam terlaksananya program Menggambar pada bahan tekstil dan memainkan

naskah drama yaitu bawang putih bawang merah.

Faktor Penghambat

Faktor penghambat pada program Menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah

drama adalah anak-anak sulit untuk menggambar di atas tekstil atau kain karena anak-anak

hanya menggambar pada kertas dan disini saya mengajarkan menggambar pada bahan tekstil

anak-anak merasa sulit karena tidak terbiasa menggambar pada bahan tekstil/kain dan faktor

penghambat memainkan naskah drama bawang putih bawang merah adalah masih ada anak-anak

yang tidak bisa membaca sehingga ini menjadi faktor penghambat mengmainkan naskah drama,

saya membagikan naskah kepada anak-anak satu persatu, semua anak-anak ingin memainkan

naskah tersebut dan saya mengajarkanya secara perlahan.

3. Bidang Kegiatan yang dipilih : Membuat minuman dari cincau

Minuman adalah cairan, manusia mengkonsumsi minuman untuk kesehatan ini sebagai

kebutuhan manusia.

Page 58: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Cincau adalah sejenis agar-agar berwarna hitam yang bisa dimakan sebagai pencuci

mulut atau membuat minumandari cincau

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Kegiatan membuat minuman dari cincau adalah untuk mengasah kemampuan ibu-ibu dan

remaja dalam membuat minuman dari cincau.

Program membuat minuman dari cincau ini bertujuan untuk membangkitkan semangat ibu-

ibu dan remaja dalam mengembangkan lapangan pekerjaan yang akhirnya memiliki nilai

ekonomis, jika dikembangkan menjadi usaha kecil-kecilan.

Sasaran yang ingin dicapai adalah remaja putri dan ibu-ibu gampong tungkop cut.

b. Waktu pelaksanaan

Hari : Selasa

Tanggal : 25 agustus 2015

Pukul : 14.00

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut :

Membuat minuman dari cincau ini dilaksanakan pada siang hari Alhamdulillah berjalan

dengan lancar, program membuat minuman dari cincau ini untuk remaja putri dan ibu-ibu

gampong tungkop cut yang dilaksankan dirumah pak keuchik. Remaja putri dan ibu-ibu

diajarkan langsung cara membuat minuman dari cincau. Program penunjang ini dilakukan

dengan maksud untuk menginformasi dan mengaplikasikan di kalangan remaja putri dan ibu-ibu

gampong tungkop cut dalam membuat minuman dari cincau. Pada proses membuat minuman

cincau banyak warga yang datang, karena saya menginformasikan kepada tiap-tiap rumah warga,

yang hadir pada saat program saya membuat minuman dari cincau ini hampir semua warga

datang dari anak-anak, ibu-ibu,bapak-bapak, nenek-nenek,kakek-kakek dan pemuda gampong

tungkop cut. Saya sangat senang karena hasilnya memuaskan semua warga dapat mencicipinya.

Page 59: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Tujuan dari program ini ialah agar remaja putri dan ibu-ibu dapat mengembangkan

membuat minuman dari cincau karena memiliki nilai ekonomis jika mereka mau

mengembangkan membuat minuman dari cincau tersebut menjadi usaha kecil-kecilan.

Hasil yang dicapai dalam program ini sangat baik dan memuaskan dimana remaja putri dan

ibu-ibu Gampong tungkop cut sangat berantusias dalam pembuatan minuman dari cincau. Saya

berharap tindak lanjut ke depannya yaitu remaja putri dan ibu-ibu tersebut dapat melanjutkan

pembuatan minuman dari cincau ini, agar nantinya memiliki nilai ekonomis.

Untuk tindak lanjut dari kegiatan pembuatan minuman dari cincau ini adalah diharapkan

kepada remaja putri dan ibu-ibu gampong tungkop cut dapat mengembangkan minuman dari

cincau tersebut sebagai usaha kecil-kecilan untuk menambah nilai ekonomis.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Untuk Program pendukung pembuatan minuman dari cincau mendapat dukungan penuh

dari ibu-ibu dan remaja gampong tungkopcut. Bahkan bahan yang dipersiapkan untuk membuat

minuman dari cincau ini habis terpakai.

Faktor Penghambat

Untuk program ini sangat sulit mencari cincau, saya bersama teman saya mencarinya

kepasar terdekat tetapi dipasar tersebut tidak ada yang menjual cincau sehingga kami harus ke

sigli untuk mencari cincau dan tidak semua remaja dan ibu-ibu mengikuti kegiatan ini,

dikarenakan ada kegiatan dirumah masing-masing.

4. Bidang Kegiatan yang dipilih : Membuat kerajinan dari botol bekas

Botol bekas adalah botol yang sudah tidak digunakan lagi setelah isinya habis dan bisa di

olah menjadi kerajinan.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Kegiatan membuat kerajinan dari botol bekas adalah untuk mengasah kemampuan anak-

anak dalam berkreativitas dalam membuat kerajinan dari botol bekas.

Page 60: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Kegiatan ini adalah untuk membantu membangkitkan kreativitas anak-anak.

Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak gampong tungkop cut.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Rabu

Tanggal : 26 agustus 2015

Pukul : 16.30

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut :

Program membuat kerajinan dari botol bekas ini dilaksanakan untuk anak-anak gampong

tungkop cut yang dilaksanakan di meunasah gampong tungkop cut. Program penunjang ini

dilakukan dengan maksud untuk membangkitkan minat dan kreativitas anak-anak untuk

membangkitkan kreativitas di kalangan anak-anak gampong tungkop cut.

Hasil yang dicapai dalam program ini sangat baik dan memuaskan dimana anak-anak

Gampong tungkop cut sangat antusias saat membuat kerajinan dari botol bekas, yang hadir pada

saat membuat kerajinan dari botol bekas ini berjumlah 20 orang semua anak-anak sangat senang

dalam program membuat kerajinan ini sehingga bahan yang dirpelukan habis semua terpakai.

Untuk tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan anak-anak gampong tungkop cut

semakin berkreativitas dalam bahan bekas sehingga bisa menambah uang jajan mereka bila

dijual.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam membuat kerajinan dari botol bekas mendapat dukungan penuh

dari anak-anak yang sangat berantusias. Ini terbukti dari adanya partisipasi dari anak-anak,

kareana anak-anak membawa botol bekas sendiri-sendiri, dengan saya mengasi informasi mereka

lansung mencari nya dan membawanya.

Page 61: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Faktor Penghambat

Anak-anak belum bisa dalam mengkreasikan botol bekas tersebut sehingga saya dan

teman-teman mengajarkan cara membuatnya, dan tidak semua anak-anak mengikuti kegiatan ini,

dikarenakan jauhnya lokasi meunasah gampong tungkop cut sehingga tidak semua mengikuti

kegiatan yang kami laksanakan.

Page 62: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Nama : Santi Ramadani

NIM : 1206104030048

Fakultas/ Jurusan : KIP/Bimbingan Konseling

Kegiatan Utama

1. Bidang kegiatan yang dipilih : Program art trapi

Art therapy (trapi menggambar) dapat mengungkakan perasaan yang dirasakan melalui

tulisan. Anak-anak dapat mengekspresikan semua perasaannya melalu menggambar. Dalam art

trapi ini kita dapat melihat semua tujuan yang diharapkan oleh anak-anak gampong tungkop cut.

1. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Program Art Trapi ini merupakan aplikasi ilmu yang saya dapatkan diperkuliahan pada

saat ini. Maka dari itu sesuai dengan ilmu yang saya dapatkan saya implementasikan kepada

anak-anak gampong tungkop cut di kecamatan indra jaya kabupaten pidie. Tujuan khusus saya

dalam melakukan art trapi ini untuk membantu anak-anak dalam mengungkapkan perasaan dan

mencurahkan semua isi hatinya, karena saya melihat tidak semua anak-anak digampong tungkop

cut mau bercerita secara langsung tentang permasalahan yang dihadapinya, maka dari itu saya

berinisiatif untuk melakukan art trapi agar mereka dapat terbuka melalui menggambar. Saat saya

menyuruh mereka melakukan art trapi ini ada salah satu anak yang sangat serius melakukannya,

anak ini terdiam dan terfokus pada menggambar pada kertas. Saya melihat ekspresi yang

ditunjukannya sangat berbeda dari teman yang lainnya, yang lain banyak yang ceria pada saat

menggambar. Banyak pertanyaan yang terlintas dipiran saya tentang anak tersebut. Setelah

selesai menggambar saya menyuruh mereka untuk menceritakan gambar mereka masing-masing.

Banyak kesesuan yang kami dapatkan saat bercerita, bermacam ekspresi yang mereka

tunjukan,banyak sekali yang dapat saya ambil dari art trapi ini karena anak-anak susah untuk

ditebak, ternyata banyak beban yang mereka pikul dalam hidup mereka.

Adapun tujuan dari program art trapi ini agar dapat membantu anak-anak gampong

tungkop cut dalam mencurahkan perasaannya dan menunjukan ekspresi yang mereka rasakan.

Sasaran dalam program ini dikhusukan pada anak-anak mulai dari SMA, SMP, SD saya

menggabungkan semuanya karena anak-anak digampong tungkop cut ini terbatas.

Page 63: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

2. Waktu Pelaksanaan

Hari : Rabu

Tanggal : 12 agustus 2015

Pukul : 16.30-18.35

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program art terapi yang saya lakukan satu kali saja pada anak-anak gampong Tungkop Cut.

Saat saya menyuruh mereka melakukan art trapi ini ada salah satu anak yang sangat serius

melakukannya, anak ini terdiam dan terfokus pada menggambar pada kertas. Saya melihat

ekspresi yang ditunjukannya sangat berbeda dari teman yang lainnya, yang lain banyak yang

ceria pada saat menggambar. Banyak pertanyaan yang terlintas dipiran saya tentang anak

tersebut. Setelah selesai menggambar saya menyuruh mereka untuk menceritakan gambar

mereka masing-masing. Banyak hal yang kami dapatkan saat bercerita, bermacam ekspresi yang

mereka tunjukan, ada yang sangat senag bercerita , senyum malu malu menceritakan gambarnya

dan ada juga dengan tangisan air mata yang mereka tunjukan. Banyak sekali yang dapat saya

ambil dari art trapi ini karena anak-anak susah untuk ditebak, ternyata banyak beban yang

mereka pikul dalam hidup mereka.

Hasil yang didapatkan dalam art terapi ini sangat memuaskan karena anak-anak gampong

tungkop cut ini dapat bercerita secara terbuka, walaupun melalui bercerita tentang gambar yang

mereka buat.

Tindak lanjutnya kedepannya adalah saya berharap kepada orang tua dan guru

disokalahnya dapat lebih perhatin lagi pada anak-anaknya, karena perhatian dan keakrabnan dari

orang tua itu sangan dibutuhkan oleh anak-anak. Setiap anak punya karaktristik yang berbeda

maka dari itu keda orang tua agar dapat lebih peka lagi terhadap anak-anak.

4. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Untuk program art terapi ini yang faktor pendukungnya adalah pada dasarnya anak-anak

sangat senang jika diajak untuk menggambar ini salah satu jalan yang saya dapatkan untuk

mempermudah anak-anak dalam melakukan art terapi ini. Factor dari orang tua pun sangan

mendukung karena sebelum melakukan art terapi ini saya berjumpa dengan salah satu orang tua

dari anak-anak saya bercerita tentang anak-anak dan menjelaskan tujuan dari kegitan yang saya

Page 64: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

lakukan. Orang tua anak ini sangat senang dan langsung menawarkan tempat durumahnya untuk

kami melakukan kegiatan.

Faktor penghambat dalam program ini adalah saya sedikit merasa kesulitan dalam

mengatur anak-anak, karena macam-maca tingkah laku yang ditunjukan oleh anak-anak saat mau

memulai kegiatan art terapi, ada yang sangat rebut sekali.

2. Bidang Kegiatan yang dipilih : Melakukan konseling kelompok pada anak-anak

digampong Tungkop Cut

Konseling kelompok adalah salah satu bentuk teknik bimbingan. Konseling kelompok

merupakan bagian terpadu dari keseluruhan program Bimbingan dan Konseling komprehensif

yaitu bagian terpadu dari keseluruhan program pendidikan setiap sekolah sesuai dengan

perkembangan siswa.

Konseling kelompok penting bagi konseli terutama individu yang memperoleh kesulitan

membutuhkan suasana kelompok untuk memecahkan kesulitannya. Kadang konseli kesulitan

mengemukakan masalahnya secara individu atau membutuhkan orang lain. Kadang seorang

konseling tidak berani bertatap muka dengan seorang konselor. Diperlukan juga pengamatan

secara sosial perilaku konseli di dalam lingkungan kelompok.

Page 65: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Program konseling kelompok merupakan ilmu yang telah saya dapatkan dibangku

perkuliahan pada saat ini. Maka dari itu sesuai dengan yang saya pelajari dapat saya

implementasikan pada anak-anak gampong tungkop cut kecamatan Indrajaya kabupaten Pidie.

Tujuan khusus saya dalam melakukan agar dapat membantu anak-anak dalam membantu

permasalahan yang dihadapinya baik permasalahan belajar, orang tua dan hubungan dalam

pertemanan.

Adapun tujuan dari program konseling kelompok ini agar anak-anak gampong tungkop cut

dapat mandiri dalam berpikir dalam menyelesaikan permasalhan yang dihadapinya.

Sasaran yang ditujukan untuk program ini adalah anak-anak digampong Tungkop Cut.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Selasa, dan Senin

Tanggal : 18 dan 31 Agustus 2015

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Melakukan konseling kelompok pada anak-anak digampong tungkop cut dilaksanakan oleh

santi ramadani. Kegiatan ini dibantu oleh teman-teman KKN P274. Kegiatan ini dilaksanakan

dua kali pertemuan pada tanggal 18, dan 31 Agustus 2015, sudah selesai dilakukan. Kegiatan ini

dilakukan gampong tungkop cut. Para anak-anak tersebut melakukan konseling kelompok secara

langgsung banyak hal yang terungkap dalam konseling kelompok ini, awalnya mereka malu-

malu dan banyak yang terdiam, tapi setelah saya memberikan raport yaitu pendekadatan awal

(hubungan baik) ternyata berhasil dan mereka terpancing, dan pada akhirnya mereka mau

menceritakan tentang masalah yang dihadapi oleh mereka. Banyak beban yang dihadapi dibalik

senyum mereka, semoga dengan adanya proses konseling ini dapat membantu pemecahan

permasalahan serta tahu cara mengasah potonsi yang sudah tertanam dalam diri mereka.

Tindak lanjut untuk kedepannya saya berharap kepada anak agar mau terbuka dengan orang

tuanya begitu juga dengan sebaliknya.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Page 66: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Untuk program utama melakukan konseling kelompok digampong tungkop cut. memiliki

faktor pendukung yang sangat baik. Seperti potensi yang di miliki dan dukungan dari dalam diri

sendiri.

Anak-anak gampong tungkop cut ini kurang percaya diri,dan kurang dorong dari orang tua.

Kegiatan Penunjang

3. Bidang Kegiatan yang dipilih : Pembuatan Kreasi gelang dari manik-manik

Gelang adalah perhiasan yang dipakai melingkar di pergelangan tangan. Gelang terbuat

dari bahan manic-manik dan benang.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan Pembuatan gelang ini adalah agar mengasah kemampuan anak-anak

dan remaja dalam berkarya. Pembuatan gelang dapat disebut sebuah karya, karena ia

memerlukan imajinasi yang akhirnya menghasilkan hasil yang bagus.

Tujuan untuk membangkitkan kreatifitas anak-anak dan remaja dalam berkreasi yang

akhirnya memiliki nilai ekonomis, jika dikembangkan menjadi usaha kecil-kecilan.

Sasaran yang digunkan dalam program pembuatan kreasi gelang adalah anak-anak, dan

remaja gampong Tungkop Cut.

b. Waktu pelaksanaan

Hari : Jumat

Tanggal : 21 Agustus 2015

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Pembuatan kreasi gelang dari manek untuk anak-anak remaja gampong tungkop cut

dilaksanakan oleh santi ramadani dibantu oleh suryani dewi dan teman-teman KKN P274. Acara

ini dilaksanakan 1 kali selama KKN yaitu tanggal 21 Agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan di

Meunasah tungkop cut. Jumlah anak-anak remaja perempuan yang mengikuti kegiatan ini ialah

sekitar 10 orang. Mereka ini umumnya duduk di bangku SMA,SMP kelas 1 s/d kelas 3. Anak-

anak remaja ini diajarkan langsung cara Pembuatan kreasi gelang dari manek. Program

Page 67: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

penunjang yang kedua ini dilakukan dengan maksud untuk membangkitkan kreativitas di

kalangan anak-anak remaja gampong tungkop cut dalam membuat kreasi gelang.

Hasil yang dicapai dalam program ini sangat baik dan memuaskan dimana anak-anak,

remaja gampong tungkop cut sangat antusias dalam pembuatan gelang dari manek. Saya

berharap tindak lanjut ke depannya yaitu anak-anak dan remaja tersebut dapat melanjutkan

pembuatan kreasi manik ini, agar nantinya memiliki nilai ekonomis.

Tindak lanjut untuk kedepannya saya berharap kepada anak-anak dapat melanjukan kreasi

dalam pembuatan gelang karena banyak manfaat dalam membantu nilai ekonomis dan dapat pula

untuk menambah ilmu dalam berkreasi.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Untuk Program pendukung pembuatan gelang bahannya mudah didapatkan dan harga

terjangkau.

Kurangnya ide-ide baru anak-anak dalam berkreasi memadukan warna, sehingga sedikit

mempersulit berjalannyha program tersebut yang akhirnya memakan waktu yang lama.

Page 68: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Nama : Suryani Dewi

NIM : 1207101070003

Fakultas/ Jurusan : Kedokteran Gigi/ Pendidikan Dokter Gigi

Kegiatan Utama

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah usaha terencana dan terarah untuk

menciptakan suasana agar seseorang atau kelompok masyarakat mau mengubah perilaku lama

yang kurang menguntungkan untuk kesehatan gigi, menjadi lebih menguntungkan untuk

kesehatan giginya.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Program penyuluhan kesehatan gigi dan mulut merupakan aplikasi dari ilmu yang telah

diterima dan dipelajari di bangku perkuliahan. Program penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

dimaksudkan agar Anak-anak gampong Tungkop cut mengetahui bagaimana cara menjaga

kesehatan gigi dan mulut dan pencegahan dini gigi berlubang serta makanan sehat yang bagus

untuk gigi seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan makanan lainnya yang baik untuk kesehatan

gigi. Program ini juga dimaksudkan agar kiranya hasil dari penyuluhan tersebut sangat berguna

bagi anak-anak dan orang tuanya.

Program ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya anak-anak gampong

tungkop cut akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut dan masyarakat rajin memeriksakan

giginya ke dokter gigi.

Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak-anak SD, SMP dan SMA Gampong Tungkop Cut

b. Waktu Pelaksanaan Hari : Jumat

Tanggal :14 Agustus dan 17 Agustus 2015

Pukul :16.30-18.00 dan 17.30-18.10 WIB

Page 69: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut :

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dilakukan untuk meningkatkan Kesehatan Gigi dan

Mulut anak-anak serta masyarakat Gampong Tungkop Cut umumnya. Penyuluhan Kesehatan

Gigi dan Mulut merupakan program utama yang dilaksanakan oleh Suryani Dewi. Target nya

adalah Anak-anak SD dan SMP Gampong Tungkop Cut. Penyuluhan ini hanya dilakukan di desa

Tungkop Cut sudah dua kali yaitu pada tanggal 14 dan 17 Agustus 2015 dimulai dari pukul

16.30-18.00 dan 17.30-18.10 WIB.

Kegiatan ini memang difokuskan ke anak-anak. Dikarenakan banyak anak-anak yang ribut,

maka program Suryani Dewi ini dibantu oleh teman-teman kelompok KKN P274. Penyuluhan

dilakukan di meunasah gampong Tungkop Cut dan lapangan tempat kami mengadakan acara

lomba 17 Agustus, penyuluhan ini dibuat dengan menyertakan poster-poster cara menjaga gigi,

makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi, macam-macam gigi dan fungsinya,

proses terjadinya gigi berlubang, waktu sikat gigi yang benar serta metode atau cara sikat gigi

yang baik dan benar. Setelah pemaparan materi tersebut, dilakukan timbal balik antara Suryani

Dewi dan anak-anak untuk kemudian di tes menjawab pertanyaan dari pemateri tentang materi

yang sudah dipaparkan. Kemudian bagi anak-anak yang mampu menjawab pertanyaan diberikan

hadiah sebagai penghargaan karena telah memperhatikan penyuluhan yang diberikan tersebut.

Diharapkan setelah melakukan penyuluhan ini, anak-anak dapat menjaga kesehatan gigi dan

mulutnya dan mengajak orang tuanya dirumah untuk sama-sama memperhatikan kesehatan gigi

mulut serta rajin periksa gigi ke dokter gigi terdekat paling tidak 6 bulan sekali. Hasil yang

dicapai dalam program ini telah mencapai target. Anak-anak sangat antusias dan senang dengan

penyuluhan yang dilakukan. Masyarakat juga sangat berpartisipasi untuk menyuruh anak-

anaknya mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ini. Penyuluhan kesehatan gigi dan

mulut ini bertujuan untuk mengetahui seberapa sadar anak-anak dan masyarakat gampong

Tungkop Cut dalam hal meningkatkan kebersihan rongga mulut mereka.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Untuk program utama Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut berjalan dengan sangat baik.

Ini dikarenakan masyarakat dan anak-anak khususnya memahami pentingnya menjaga kesehatan

Page 70: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

gigi mulut yang bisa berdampak keseluruh tubuh. Partisipasi dan dukungan dari orang tua

mereka sangat membantu berjalannya program ini dengan lancar.

Banyak sekali yang mendukung kelancaran kegiatan demi kegiatan yang dilaksanakan,

mulai dari dukungan geuchik, tokoh masyarakat serta orang tua dan anak-anak gampong tungkop

cut.

Faktor Penghambat

Faktor penghambat pada program penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yaitu tidak adanya

sekolah di gampong ini sehingga anak-anak tidak sebanyak yang diharapkan. Kegiatan

penyuluhan juga tidak bisa dilakukan pada pagi dan siang hari dikarenakan kalau pagi hari anak-

anak tersebut sekolah dan siangnya mereka pergi membantu orang tua ke sawah atau ladang.

Minimnya pengetahuan dan kesadaran anak-anak untuk menjaga kesehatan giginya sehingga

banyak dijumpai anak-anak yang giginya rusak dan kurang dirawat.

2. Bidang Kegiatan yang dipilih : Sikat Gigi Massal

Sikat Gigi massal adalah kegiatan menyikat gigi yang dilakukan secara bersama-sama

dibawah bimbingan instruktur.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Program Sikat Gigi Massal dimaksudkan agar mahasiswa terkait mampu mengaplikasikan

pengetahuannya dibidang metode atau teknik menyikat gigi yang benar, serta mampu

meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal proses belajar dan mengajari anak-anak agar

tidak sekedar meyikat gigi tanpa mengetahui bagaimana cara sikat gigi yang baik dan benarnya.

Kedua, program ini dimaksudkan agar semua anak-anak gampong tungkop cut memiliki sikat

gigi yang sesuai dengan usianya sehingga anak-anak lebih bersemangat untuk rajin sikat gigi dan

memahami pentingnya menyikat gigi setiap hari.

Untuk memberikan teknik cara menyikat gigi yang baik dan benar dan sesuai dengan

standar dokter gigi serta mampu memberikan pola pikir yang positif tentang pentingnya

menyikat gigi.

Page 71: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Sasaran yang digunkan dalam sikat gigi massal adalah Anak-anak SD dan SMP Gampong

Tungkop Cut.

b. Waktu Pelaksanaan Hari : Senin Tanggal : 17 agustus 2015

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut :

Sikat Gigi Massal untuk anak-anak SD dan SMP Gampong Tungkop Cut dilaksanakan

oleh Suryani Dewi. Kegiatan ini dibantu oleh Asri Diana, Dara Octaviani dan Santi Ramadani

serta teman-teman kelompok KKN P274. Kegiatan ini dilaksanakan hanya satu kali pertemuan

pada tanggal 17 Agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan di lapangan samping rumah warga usai

acara lomba 17 agustus. Sikat gigi massal ini digabungkan dengan penyuluhan kesehatan gigi

dan mulut. Dengan adanya sikat gigi massal ini, anak-anak sudah memiliki sikat gigi masing-

masing dan sudah mampu mengetahui teknik sikat gigi yang benar.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Untuk program utama Sikat Gigi memiliki faktor pendukung yang baik. Seperti, orang tua

yang menyuruh anak-anaknya untuk ikut serta, lapangan yang lumayan luas. Ini lumayan

membantu berjalannya program ini dengan lancar. Terlebih lagi dukungan dari Pak Geuchik

gampong Tungkop Cut serta jajarannya yang mempercayai kami dalam program sikat gigi ini.

Faktor Penghambat

Faktor penghambat pada kegiatan utama program sikat gigi massal ini yaitu tidak

tersedianya tempat duduk dan keran air yang diharapkan akan mempermudah berjalannya proses

sikat gigi tersebut sehingga kami harus mengangkat air dari sumur dengan menggunakan ember

dan kemudian dibawa kelapangan.

Kegiatan Penunjang

1. Bidang Kegiatan yang dipilih : Bincang-bincang Inspirasi

Page 72: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Inspirasi merupakan bisikan hati atau pikiran yang timbul dari hati yang bisa juga

merupakan petunjuk dari Tuhan, yang menggerakkan hati untuk menciptakan karya/berkarya,

atau menghasilkan karya baru, ataupun melakukan suatu hal dll.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Maksud dari kegiatan Bincang-bincang inspirasi ini adalah agar anak-anak gampong

tungkop cut termotivasi dan terinspirasi dengan kisah-kisah orang yang sukses dalam pendidikan

dan dalam hal yang lainnya serta dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap kisah yang

diperbincangkan.

Tujuan dari program ini adalah Untuk membangkitkan semangat anak-anak dalam meraih

cita-cita dan menjadi orang yang nantinya bisa sukses.

Sasaran yang ditujukan khusus untuk anak-anak Gampong Tungkop Cut

b. Waktu pelaksanaan

Hari : Senin, selasa dan rabu

Tanggal : 10,16 dan 19 agustus 2015

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Bincang-bincang inspirasi untuk anak-anak gampong tungkop cut dilaksanakan oleh

Suryani Dewi dibantu oleh santi ramadani dan teman-teman kelompok KKN P274. Bincang-

bincang ini dilaksanakan 3 kali selama KKN yaitu tanggal 10 dan 19 Agustus 2015. Kegiatan ini

dilakukan di Meunasah Gampong Tungkop Cut.

Hasil yang dicapai dalam program ini sangat baik dan memuaskan dimana anak-anak

Gampong Tungkop Cut sangat antusias dalam mendengarkan perbincangan yang dilakukan

tersebut. Saya berharap tindak lanjut ke depannya yaitu anak-anak dapat terus melanjutkan

pendidikannya dan gigih dalam meraih kesuksesan.

Page 73: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Untuk Program pendukung Bincang-bincang Inspirasi mendapat dukungan penuh dari

masyarakat. Ini terbukti dari adanya partisipasi masyarakat, lebih tepatnya ibu-ibu dan anak-anak

dalam mengikuti kegiatan ini.

Faktor Penghambat

Tidak semua anak-anak gampong tungkop cut mengikuti kegiatan ini, dikarenakan ada

kegiatan dirumah masing-masing dan ada yang pergi ke sawah. Kurangnya informasi masyarakat

gampong mengenai kegiatan kami ini, sehingga tidak semua mengikuti kegiatan yang kami

laksanakan.

2. Bidang Kegiatan yang dipilih : Mengajarkan Cara Membuat Nugget dari Kacang Hijau

Nugget kacang hijau adalah nugget yang dibuat dengan bahan dasar kacang hijau yang

dicampur dengan dengan daging ayam. Diberi racikan bumbu alami dan dibalut tepung roti

renyah serta tepung panir kasar.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Maksud dari kegiatan Mengajarkan cara membuat nugget dari kacang hijau ini adalah agar

Ibu-ibu gampong tungkop cut mendapatkan resep masakan atau jajajnan yang sehat yang bisa

dibuat dirumah. Nugget ini juga bisa mereka manfaatkan untuk dijual dan kacang hijau yang

biasanya hanya mereka jual ke pasar bisa juga dimanfaatkan untuk makanan dirumah selain

dibuat bubur.

Untuk memberikan resep makanan yang sehat buatan sendiri dan kacang hijau yang

mereka tanam dapat dimanfaatkan juga untuk nugget.

Sasaran yang ditujukan dalam pembuatan nugget ini adalah ibu-ibu Gampong Tungkop

Cut

Page 74: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Jumat

Tanggal : 21 agustus 2015

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Mengajarkan cara membuat nugget dari kacang hijau ini dilaksanakan oleh Suryani Dewi

dan dibantu oleh teman-teman kelompok KKN P274. Program ini dilaksanakan hanya satu kali

selama KKN yaitu tanggal 21 Agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan di teras rumah Pak Geuchik

Gampong Tungkop Cut.

Hasil yang dicapai dalam program ini sangat baik dan memuaskan dimana ibu-ibu

Gampong Tungkop Cut sangat antusias dalam mempelajari cara membuat nugget dari kacang

hijau tersebut dan banyak dari mereka yang menyukai makanan ini, tidak hanya ibu-ibu saja

melainkan anak-anak dan bapak-bapaknya juga suka. Harapannya Ibu-ibu gampong tungkop cut

dapat benar-benar mengaplikaskan resep yang saya berikan.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor Pendukung

Untuk program pendukung mengajarkan cara membuat nugget dari kacang hijau ini juga

mendapat dukungan penuh dari Pak Geuchik dan masyarakat khususnya ibu-ibu. Ini terbukti dari

adanya partisipasi masyarakat yang ramai menghadiri kegiatan ini.

Faktor Penghambat

Tidak semua ibu-ibu gampong tungkop cut mengikuti kegiatan ini diawal waktu,

dikarenakan ada kegiatan masing-masing dan ada yang pergi ke sawah.

.

Page 75: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

B. KEGIATAN KELOMPOK 1. Nama kegiatan : Memakmurkan meunasah

Memakmurkan meunasah adalah membangun dan mendirikan masjid, mengisi dan

menghidupkannya dengan berbagai ibadah dan ketaatan kepada Allah, menghormati dan

memeliharanya dengan cara membersihkannya dari kotoran-kotoran dan sampah serta

memberinya wewangian.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Maksud :

Ada empat program khusus yang menjadi target dalam KKN periode IX ini yang akan

diaplikasikan secara nyata di lapangan, yaitu memakmurkan meunasah, gotong royong gampong,

penomoran rumah, dan pamphlet meunasah. Selanjutnya, program memakmurkan meunasah

agar masyarakat gampong Tungkop Cut dapat berpartisipasi untuk menjaga dan membersihkan

meunasah agar kita nyaman untuk beribadah. Program ini juga dimaksudkan agar kiranya hasil

dari memakmurkan meunasah tersebut sangat berguna bagi masyarakat gampong Tungkop Cut.

Tujuan :

Program ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya gampong tungkop cut

bahwa kewajiban kita untuk menjaga dan memakmurkan tempat beribadah yaitu meunasah.

Sasaran :

Masyarakat Gampong Tungkop Cut

b. Waktu Pelaksanaan

Setiap hari selama KKN

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan gotong royong membersihkan meunasah yang telah dilaksanakan tersebut

mendapatkan hasil lingkungan meunasah menjadi bersih dan lebih indah. Sehingga

dapatmenciptakan kenyamanan dalam beribadah. Tindak lanjut yang perlu dilakukan yaitu

lingkungan maunasah, baik itu halaman depan, tempat wudhu maupun kamar mandi meunasah

harus rutin dibersihkan agar tetap terjaga keindahannya.

Page 76: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh petugas kebersihan meunasah saja, melainkan juga

oleh masyarakat sekitar. Diharapkan kegiatan pembersihan lingkungan meunasah ini tidak hanya

berlangsung beberapa kali saja, melainkan dilakukan secara rutin dan berkala.

d. Faktor pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat gampong Tungkop Cut.

Faktor Penghambat

Kurangnya partisipasi dari sebagian warga untuk melaksanakan salat berjamaah.

2. Nama kegiatan: pembuatan pamphlet meunasah

Pamplet dapat menginformasikan tentang suatu untuk nama atau kegiatan seperti nama

meunasah, semua orang tahu nama meusah tersebut.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Maksud dari program pembuatan pamphlet meunasah agar setiap orang yang datang

kemeunasah tahu bahwa tulisan dipamplet tersebut adalah nama dari meunasah itu.

Program ini bertujuan mengetahui nama meunasah.

Sasaran yang ditujukan dalam program kelompok ini adalah masyarakat Gampong

Tungkop Cut

b. Waktu Pelaksanaan

Hari: jum’at

Tanggal: 28 agustus 2015

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan pembuatan pamphlet untuk nama meunasah yang kami lakukan sangat didukung

oleh masyarakat, karena sebelumnya belum ada nama meunasah.

Page 77: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor pendukung

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari tokoh-tokoh gampong

Faktor penghambat

Dalam kegiatan ini Tidak ada factor penghambat.

3. Nama kegiatan : Gotong royong gampong Tungkop Cut

Gotong royong adalah mengerjakan bersama-sama untuk mencapai suatu yang

didambakan.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Maksud dari program ini agar masyarakat gampong Tungkop Cut dapat berpartisipasi

untuk menjaga dan membersihkan gampong agar kita nyaman untuk tinggal digampong ini.

Program ini juga dimaksudkan agar kiranya hasil dari gotong royong gampong ini sangat

bermanfaat bagi masyarakat gampong Tungkop Cut itu sendiri.

Program ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya gampong tungkop cut

bahwa kewajiban untuk menjaga dan melestarikan gampong tungkop cut

Sasaran yaitu masyarakat Gampong Tungkop Cut.

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Selasa, kamis,jum’at, dan minggu

Tanggal : 04, 06, 07, 09

Pukul : 09.30, 07.00-10.07, 08.00-11.10, 08.26-12.00

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan gotong royong membersihkan gampong yang telah dilaksanakan tersebut

mendapatkan hasil lingkungan gampong menjadi bersih dan lebih indah. Sehingga

dapatmenciptakan kenyamanan dalam tinggal di gampong tersebut. Tindak lanjut yang perlu

Page 78: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

dilakukan yaitu warga harus menyempatkan waktu membersihkan gampong agar tetap terjaga

keindahannya.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor pendukung

Kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat gampong tungkop cut agar tetap terjaga

keindahan gampong ini.

Faktor penghambat

Kegiatan ini kurang partisipasi dari sebagian warga, hanya beberapa warga saja yang

mengikuti gotong royong tersebut.

4. Nama kegiatan : Penomoran rumah gampong Tungkop Cut

Penomoran rumah adalah untuk memudahkan seseorang mencari alamat yang ditujukan.

Penomoran rumah ini sangat berperan penting dalam gampong karena untuk mempermudahkan

seseorang.

a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai :

Maksud dari penomoran rumah yaitu agar masyarakat gampong Tungkop Cut mudah

dalam mencari rumah yang dituju. Program ini juga dimaksudkan agar kiranya hasil dari

penomoran rumah tersebut sangat berguna bagi masyarakat gampong tungkop cut.

Tujuan dari program ini untuk mempermudah masyarakat khususnya orang luar yang mencari alamat agar tidak tersesat dalam mencari alamat syang dituju.

Sasaran yang ditujukan adalah perumahan yang ada di Gampong Tungkop Cut

b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Senin

Tanggal : 31 agustus 2015

Pukul : 09.00-12-30

Page 79: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan Penomoran ruamh yang telah dilaksanakan tersebut mendapatkan hasil yang

sangat memuaskan karena dapat mempermudahkan seseorang dalam mencari alamat ditujukan.

Tindak lanjut yang perlu dilakukan yaitu masyarakat gampong Tungkop Cut agar menjaga

penomoran yang telah kami pasang agar mempermudah seseorang dalam mencari alamat.

d. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor pendukung

Pada program penomoran rumah ini, faktor yang mendukung adalah bahan yang dibuat

mudah dicari, karena dalam pembuatan penomoran ini hanya membutuhkan tempat yang bisa

membuat stiker saja.

Faktor penghambat

Untuk program penomoran rumah sendiri tidak adanya faktor hambatan, dikarenakan

bahan yang diperlukan mudah diperoleh dan saat melakukan penomoran rumah jadwal yang

ditentukan sesuai dengan yang direncanakan.

Page 80: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Gampong Tungkop Cut terletak di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie. Gampong ini

memiliki potensi di bidang pertanian. Keadaan sosial masyarakat yang ada di Gampong Tungkop

Cut masih sangat kompak dan terikat secara emosional. Sumber daya alam di gampong ini

adalah area persawahan/ladang yang cukup luas. Gampong ini juga didukung oleh fasilitas

umum yang cukup memadai.

Sasaran kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ditujukan kepada masyarakat gampong

Tungkop Cut. Setelah kegiatan ini masyarakat diharapkan sadar akan pentingnya kebersihan

disekitar lingkungan gampong. Selain itu, Ibu rumah tangga juga diharapkan memiliki

pengetahuan dalam kesehatan dan keterampilan memasak serta membuat asesoris lainnya yang

telah diajarkan oleh mahasiswa KKN kelompok P274. Para remaja telah memiliki pengetahuan

tentang menjaga kebersihan rongga mulut dan cara belajar yang efektif. Selain itu, para remaja

memiliki keterampilan dalam mengoperasikan komputer dan membuat asesoris serta memiliki

rasa percaya diri untuk tampil di depan umum. Pada anak-anak usia sekolah dasar, mereka telah

memiliki kelompok belajar, kesadaran menabung, dan memiliki rasa percaya diri tampil di depan

umum.

Mahasiswa telah berhasil menjadi agen perubahan bersama dosen pembimbing lapangan

dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat gampong.

4.2 Saran

Diperlukan partisipasi pihak PEMDA untuk mendukung program KKN secara

berkelanjutan. Selain itu masyarakat diharapkan dapat melanjutkan semua program yang telah

dilaksanakandengan sebaik mungkin.

Page 81: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Hasil penelusuran ditempat kami KKN menunjukkan permasalahan terbesar ditujukan pada

sektor pertanian. Dengan demikian diharapkan untuk KKN gelombang selanjutnya agar disetiap

wilayah dengan potensi Sumber Saya Alam (SDA) pertanian agar diikut sertakan mahasiswa

pertanian di dalamnya. Hal ini akan bisa memberi kontribusi dan manfaat yang lebih besar lagi.

Page 82: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

DAFTAR PUSTAKA

Buku Petunjuk Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Syiah Kuala.

Banda Aceh : Penerbit Pengelola Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala Darussalam,

Banda Aceh.

Page 83: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Lampiran 1. Matriks Jadwal Program Kerja Kelopok Selama Pelaksanaan KKN

NO.

PROGRA

M KERJA

BULAN KE 1 (Agustus) BULAN KE 2 (September)

3 4 5 6 7 8 9 1

0 11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

1 2 3

1

.

Mem

buat

peta

gamp

ong

2

.

Mem

buat

strukt

ur

peme

rintah

an

gamp

ong

3

.

Sosia

lisasi

koper

asi

4

.

Pelati

han

dan

motiv

asi

berwi

rausa

ha

Page 84: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

5

.

Meng

ajark

an

cara

mem

buat

tas

rajut

6

.

Meng

ajark

an

cara

mem

buat

kue

prakti

s

(bolu

kip

dan

tulba

n)

7

.

Peny

uluha

n

hidup

bersi

h dan

sehat

8

.

Hom

e

Page 85: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

visit

9

.

Mem

buat

keraji

nan

tanga

n (

bros

dari

kain

perca

)

1

0

.

Meng

ajark

an

Baha

sa

Arab

1

1

.

Bimb

ingan

belaj

ar

Ilmu

Peng

etahu

an

Sosia

l

(IPS)

Page 86: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

1

2

.

Meng

ajark

an

cara

mem

buat

celen

gan

dari

baha

n

bekas

sekali

gus

lomb

a

meng

hitun

g

1

3

.

Peng

enala

n

hard

ware

dan

softw

are

pada

komp

uter

1 Meng

Page 87: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

4

.

ajark

an

tarian

1

5

.

Meng

ajark

an

meng

gamb

ar

pada

baha

n

teksti

l dan

mem

ainka

n

naska

h

dram

a

1

6

Mem

buat

minu

man

dari

cinca

u

1

7

Meng

ajark

an

Page 88: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

cara

mem

buat

keraji

nan

dari

botol

bekas

1

8

Progr

am

art

terapi

1

9

Kons

eling

kelo

mpok

untuk

anak-

anak

2

0

Pemb

uatan

kreas

i

gelan

g dari

mani

k-

mani

k

2

1

Peny

uluha

Page 89: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

n

keseh

atan

gigi

dan

mulut

2

2

Sikat

gigi

mass

al

2

3

Binca

ng-

binca

ng

inspir

asi

2

5

Meng

ajark

an

cara

mem

buat

nugg

et dar

i

kacan

g

hijau

2

6

Peray

aan

17

Page 90: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Agus

tus

1945

2

7

Goto

ng

Royo

ng

2

8

Mem

akmu

rkan

Meun

asah

2

9

Mem

buat

Pamp

let

Meun

asah

3

0

Mem

buat

peno

mora

n

ruma

h

Page 91: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

No

Jenis Kegiatan

Rincian Jumlah

(Rp) Jenis Barang Volume Harga Satuan (Rp)

1 Cetak Spanduk Posko Spanduk 1 buah Rp.30.000

2 Penomoran Rumah Stiker 1 Meter Rp.150.000

3 Perbaikan Meunasah Lampu Meunasah 1 buah Rp22.000 Rp.44.000

Ember 2 buah Rp. 10.000 Rp.20.000

Gayung 2 buah Rp. 5.000 Rp.10.000

Sapu 2 buah Rp.19.000 Rp.38.000

Sikat Wc 2 buah Rp.8000 Rp.11.000

Pengepel 1 buah

Rp.20.000

Alas Kaki 2 buah Rp.10.000 Rp.16.000

Kawat 11 inc Rp.11.000 Rp.55.000

4 Perbaikan Kamar Mandi Terpal 2 meter Rp.7.000 Rp.14.000

Paku 1 inc 1 ons Rp.2.000

Pacok Pintu 2 buah Rp.4.000 Rp.8.000

5 Perayaan 17 Agustus Balon 10 buah Rp.1000 RP.10.000

Paku 4 inc Rp.2.000

Pipet 1 Pak Rp.1000

Tali 1 pak Rp.4000

Soklin 2pak Rp.11.000 Rp.22.000

Buku 2lusin Rp.9.000 Rp.18.000

kopi ulekareng 1pak Rp.11.000

kelereng

Rp.3000

Giv 1/2lusin Rp.2.000 Rp.12.000

Daia 1lusin Rp.1000 Rp.6.000

Roti Rp.7000

Karet

Rp.1000

6 Kunjungan warga Gula Pasir 4kg Rp.13.000 RP.52.000

The Bendera 2 Pak Rp.3.000 Rp.6000

7 Perpisahan Kecap Sedap 1 Pak Rp.18.000

Mentega 1 Ons Rp.5.000

Page 92: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Saus 2 buah Rp.2.500 Rp.5.000

Jagung

Rp. 52.000

Arang 2kg

Rp.12.000

8 kenangan/bingkisan Foto 1 Buah Rp.15.000

Bingkai foto 1 Buah Rp.15.000

Teko Arundo 1set Rp.55.000

Jumlah Rp 750.000

Page 93: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Lampiran 3 : Peta Gampong

Page 94: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Lampiran 4 : Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong

Page 95: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

1 Belum adanya peta gampong Tungkop Cut

1. Tidak adanya pengelolaan peta gampong.

1. Belum ada nya informasi secara ter-struktur dari gampong Tungkop Cut.

Sekdes dan warga gampong Tungkop Cut mengetahui batas-batas gampong.

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

Melakukan wawancara kepada warga setempat untuk menyesuaikan batasan gampong dan fasilitas gampong.

1.

Melakukan survey bersama warga setempat.

2.

Masyarakat kurang peduli dengan lingkungan sekitar

2.

Membuat gambar peta gampong untuk di jadikan arsip gampong.

3.

Membuat bingkai supaya peta gampong dapat di letakkan di kantor keuchik.

2 Belum adanya Struktur Gampong Tungkop Cut

Masyarakat kurang peduli dengan pemerintahan gampong.

Belum adanya struktur gampong yang secara terstruktur.

Sekdes dan warga gampong Tungkop Cut mengetahui pemerintahan gampong.

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

Melakukan wawancara kepada warga setempat untuk mengetahui pemerintahan di gampong.

1.

Melakukan survey bersama warga setempat.

2.

Membuat struktur gampong untuk di jadikan arsip gampong.

Page 96: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

3.

Membuat bingkai supaya struktur gampong dapat di letakkan di kantor keuchik.

3 Koperasi di gampong Tungkop Cut belum berjalan.

1.

Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya koperasi.

2.

Kurangnya informasi tentang tata cara menjalankan koperasi

3.

Masyarakat menganggap bahwa koperasi tidak dapat meningkatkan nilai ekonomi .

1. Kurang adanya kepedulian masyarakat terhadap perkembangan koperasi.

2. Kurangnya motivasi masyarakat untuk menjalankan koperasi

Adanya masyarakat gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

1.Memberikan informasi tentang pengertian, tujuan dan manfaat adanya koperasi.

2.Memberikan motivasi dan mengajak masyarakat agar menjalankan koperasi sebagai sarana untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat

Memberikan penyuluhan tentang pentingnya koperasi, terkait dengan pengertian, tujuan dan manfaat koperasi, serta tata cara menjalankan koperasi.

Page 97: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

4 Belum adanya kegiatan wirausaha di gampong Tungkop Cut

1.

Kurangnya pengetahuan dan motivasi masyarakat tentang berwirausaha.

Belum adanya pengajaran dan pelatihan terhadap wirausaha.

Adanya masyarakat dan anak-anak gampong Tungkop Cut sebagai penerus kedepannya

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

1. Menjelaskan tentang manfaat berwirausaha

Memberikan motivasi dan pelatihan berwirausaha sejak dini.

2.

Kurangnya modal dalam memulai usaha.

2. Memberikan pelatihan dan motivasi kepada masyarakat agar dapat membuka lapangan pekerjaan baru dengan menjadi seorang wirausaha.

5 Kurangnya kreatifitas ibu-ibu dan remaja putri gampong

1.

Kurangnya kreatifitas dan minat dalam menciptakan usaha kerja baru.

1. Ibu-ibu dan remaja putri lebih banyak menghabiskan waktu luangnya hanya untuk duduk saja.

Ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok

Memberikan motivasi dan mengembangkan minat ibu-ibu dan remaja putri

Mengajarkan ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut membuat kerajinan

Page 98: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

Tungkop Cut dalam membuat kerajinan tangan yang dapat meningkatkan nilai ekonomis.

2. Belum adanya pelatihan membuat kerajinan tangan yang dapat meningkatkan nilai ekonomis.

2. Belum adanya kegiatan sampingan yang dapat meningkatkan nilai ekonomis.

P274 gampong Tungkop Cut untuk lebih kreatif dalam membuat kerajinan tangan sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis.

tangan, yaitu mengajarkan cara membuat tas rajut dengan berbagai motif , bros dari kain perca dan gelang.

6 Ibu-ibu gampong Tungkop Cut belum bisa membuat kue praktis ( Bolu Sarang Tawon)

Belum ada yang mengajarkan ibu-ibu gampong Tungkp Cut tentang cara membuat kue praktis ( Bolu Sarang Tawon)

Ibu-ibu lebih banyak membuat kue tradisional.

Ibu-ibu gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

Memberikan pelatihan mengenai langkah-langkah membuat kue (Bolu Sarang Tawon)

Mengajarkan ibu-ibu gampong Tungkop Cut cara membuat kue praktis ( Bolu Sarang Tawon).

7 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kesehata

1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan.

1. Kurangnya pelayanan kesehatan di gampong Tungkop Cut

Adanya masyarakat gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah Periode IX kelompok P274

1.

Memberikan informasi tentang pengertian, tujuan dan manfaat akan pentingnya hidup bersih dan sehat.

Memberikan penyuluhan tentang pengertian, tujuan dan manfaat akan pentingnya hidup bersih dan sehat.

Page 99: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

n di gampong Tungkop Cut

2. Kurangnya motivasi masyarakat untuk menjalankan hidup bersih dan sehat

2. Kurangnya kepedulian masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat

2. Memberikan motivasi dan mengajak masyarakat agar peduli terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.

3. Kondisi lingkungan gampong Tungkop Cut yang kurang bersih

8 Kurangnya pengetahuan anak-anak gampong Tungkop Cut tentang pentingnya mempelajari bahasa Arab

Kurangnya motivasi anak-anak untuk mempelajari bahasa Arab

1. Belum tersedianya bimbingan belajar bahasa Arab di gampong Tungkop Cut

Adanya anak-anak gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah Periode IX kelompok P274

Memberikan motivasi dan mengajak anak-anak untuk belajar bahasa Arab

Memberikan bimbingan belajar bahasa Arab di gampong Tungkop Cut

2. Kurangnya waktu belajar bahasa Arab di sekolah

Page 100: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

9 Tidak ada sarana dan prasarana tempat bimbingan belajar bagi anak sekolah SD, SMP, SMA di Gampong Tungkop Cut

1. Kurangnya masyarakat yang berpendidikan hingga perguruan tinggi, sehingga pola pikir masyarakat gampong Tungkop Cut kurang berkembang

Belum adanya kepedulian orang tua dan juga masyarakat untuk anak-anak.

Orang tua dan masyarakat gampong tungkop cut

Mahasiswa kkn unsyiah periode 9 P274

Perlu adanya fasilitas belajar untuk anak-anak dan perlu adanya tenaga guru disekolah/tenaga pendidik

1.Menginformasikan kepada masyarakat gampong untuk anaknya mengikuti bimbingan belajar Ilmu sosial khususnya ekonomi

2. Kurangnya inisiatif para orang tua terkait adanya belajar tambahan setelah anaknya pulang sekolah

2. Memberikan bimbingan belajar pada anak-anak di gampong Tungkop Cut

Page 101: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

3. Kurangnya motivasi anak-anak di gampong tungkop cut untuk memfokuskan diri terhadap sekolah ataupun pendidikannya

10

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya menabung pada anak-amak

1. Orang tua tidak mengontrol keuangan anak-anaknya.

1. Belum ada tindakan untuk cara menyisihkan uang jajan dengan baik

Adanya masyarakat gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah Periode 9 P274

1.Menumbuhkan minat anak-anak untuk berhemat dan menabung di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

1. Mengajak anak-anak gampong untuk membiasakan diri dalam berhemat dan menabung.

2. Anak-anak senang menghabiskan uangnya dengan membeli jajanan.

2. Kurang nya minat anak-anak di Gampong tersebut untuk menyisihkan uang jajan

2. Menjelaskan kepada anak-anak arti penting dalam berhemat dan menabung

2. Membangun minat dan kreatifitas menabung pada anak-anak

Page 102: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

3. Anak-anak kurang mengetahui manfaat berhemat dan menabung

yang baik.

11

Belum adanya fasilitas komputer untuk anak-anak di gampong Tungkop Cut

Kurangnya pengetahuan anak-anak tentang komputer

Belum ada tindakan untuk pelatihan komputer saat ini

Adanya masyarakat gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah Periode 9 P274

Melakukan pengenalan komputer kepada anak-anak gampong Tungkop Cut

Melakukan sosialisasi komputer kepada Anak-anak.

12

Anak-anak kurang memahami tentang tarian tradisional dan nilai-nilai tradisi

1. Anak-anak tidak mengetahui tentang kesenian tradisional

Anak-anak lebih banyak bermain-main sehingga kurang mengetahui tentang anak-anak

Anggota masyarakat dan anak-anak tungkop cut (SD, SMP, SMA)

Mahasiswa KKN Unsyiah Periode IX kelompok P274

1.

Memberitahu anak-anak tentang tarian tradisional

1. Menjelaskan tentang kesenian

2.

Keinginan anak-anak kurang dalam melakukan tarian tradisional

2. Meningkatkan kesadaran anak-anak dalam berkesenian

2.

Mengajarkan taraian tradisional

Page 103: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

13

Anak-anak kurang memahami keterampilan dalam menggambar dalam bahan tekstil dan memainkan naskah drama

1. Anak-anak tidak memahami tentang bagaimana menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah drama.

2. Kurangnya keinginan anak-anak dalam menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah drama

Anak-anak lebih sering bermain-main sehinnga tidak dapat memahami cara menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah drama.

anak-anak gampong Tungkop

Mahasiswa KKN Unsyiah Periode IX kelompok P274

1. Menjelaskan tentang bagaimaana menggambar dan acting

2. Memberikan pelatihan dan motivasi kepada kepda anak-anak agar anak-anak menyukai mengambar dan acting

Memberikan motivasi dan pelatihan menggambar dalam bahan tekstil kepada anak-anak

Page 104: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

14

Kurangnya kreatifitas ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut dalam membuat kerajinan tangan yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka .

1. Kurangnya kreatifitas dan minat dalam kerajinan tangan.

2. Belum adanya pelatihan membuat kerajinan tangan yang dapat meningkatkan pengetahuan.

1. Ibu-ibu dan remaja putri lebih banyak menghabiskan waktu luangnya hanya untuk duduk saja.

2. Belum adanya kegiatan sampingan yang dapat meningkatkanpengetahuan .

Ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah Periode IX Kelompok P274

Memberikan motivasi dan mengembangkan minat ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut untuk lebih kreatif dalam membuat kerajinan tangan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan.

Mengajarkan ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut membuat kerajinan tangan, yaitu mengajarkan cara membuat pot bunga dari botol bekas.

15

Ibu-ibu gampong Tungkop Cut belum bisa membuat minuman dari cincau

Belum ada yang mengajarkan ibu-ibu gampong Tungkp Cut tentang cara membuat minuman dari cincau

Ibu-ibu lebih banyak membuat minuman biasa.

Ibu-ibu gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

Memberikan pelatihan mengenai langkah-langkah membuat minuman dari cincau

Mengajarkan ibu-ibu gampong Tungkop Cut cara membuat minuman dari cincau

Page 105: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

16

Kurangnya pengetahuan anak-anak tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan di gampong tungkop cut

1.

Kurangnya bimbingan dan kepedulian orang tua terhadap perkembangan masa depan anak.

1. Kurangnya wawasan anak-anak tentang masa depan dan

Masyarakat gampong Tungkop cut

Mahasiswa KKN Periode IX kelompok P274

1.

Memberikan informasi tentang pengertian, tujuan dan manfaat mengenal masa depan melalui perlakuan art terapi untuk anak-anak yang ada digampong tungkop cut.

Memberikan penyuluhan art terapi untuk anak-anak sehingga mereka mampu mengenal dan menggambarkan cita-cita di masa depannya.

2. Kurangnya motivasi untuk masa depan anak.

2. Anak-anak belum mempunyai masa depan

2. Memberikan motivasi dan mengajak anak-anak untuk mulaiberpikir mengenai masa depan melalui art therapy.

17

Belum adanya pembinaan kegiatan untuk kelompok anak dan remaja

Kurangnya peran kelompok remaja dalam pembuatan kegiatan di gampong tersebut

Belum adanya kegiatan untuk kelompok anak-anak dan remaja dalam mengatasi kesulitan dalam belajar

Masyarakat gampong Tungkop cut

Mahasiswa KKN Unsyiah Periode IX kelompok P274

1. Membina anak-anak dan remaja agar melakukan kegiatan yang dapat menamba

1.Mengadakan diskusi bersama dengan remaja mengenai kesulitan dalam menghadapi pembelajara

Page 106: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

h pengetahun

2. Dengan adanya pembinaan kegiatan tersebut anak-anak dan remaja lebih mudah memecahkan masalah atau kesulitan yang dihadapi dalam belajar

n.

2.Memberikan gambaran tentang cara mengatasi masalah atau kesulitan yang dihadapi.

3. Membuat kegiatan yang sesuai dengan kesulitan atau hambatan yang dihadapi oleh anak dan remaja gampong.

Page 107: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

18

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengeni pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut di gampong Tungkop Cut

1.Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut

2.Kurangnya kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan rongga mulut

3. Kondisi lingkungan dan pola hidup gampong Tungkop Cut yang kurang memperhatikan kebersihan gigi dan mulut

1. Kurang adanya kepedulian masyarakat terhadap perkembangan koperasi.

2. Kurangnya motivasi masyarakat untuk menjalankan koperasi

Adanya masyarakatgampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

1. Memberikan penyuluhan dan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

2. Memberikan motivasi dan mengajak masyarakat agar peduli terhadap pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut

Memberikan penyuluhan tentang jenis-jenis gigi, proses terjadinya gigi berlubang, cara memilih makanan yang baik untuk kesehatan gigi serta cara menyikat gigi yang baik dan benar

Page 108: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

19

Masyarakat khususnya anak-anak di gampong Tungkop Cut banyak yang belum mengetahui cara menyikat gigi yang benar

1. Kurangnya pengetahuan dan motivasi masyarakat tentang cara sikat gigi yang baik.

2. Kurangnya kemauan untuk belajar bagaimana cara sikat gigi yang baik dan benar.

Belum adanya pengajaran dan pelatihan terhadap cara sikat gigi yang baik dan benar

Adanya masyarakat dan anak-anak gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

1. Menjelaskan tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar

2. Memberikan pelatihan dan metode cara sikat gigi kepada masyarakat khususnya anak-anak agar dapat mempraktikkan cara sikat gigi yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari

Memberikan motivasi,pelatihan dan metode cara sikat gigi yang baik dan benar.

Page 109: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

20

Kurangnya motivasi anak-anak Gampong Tungkop Cut untuk lebih mengetahui dan mengambil pelajaran dari berbagai tokoh inspirasi

1. Kurangnya kemauan untuk lebih mengetahui inspirasi-inspirasi hidup dari tokoh-tokoh

2. Belum adanya inisiatif anak-anak untuk mengambil hikmah dari cerita tokoh inspirasi

1. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu luangnya hanya untuk bermain dan duduk saja.

2. 2. Belum adanya kegiatan kajian atau bincang-bincang yang dapat meningkatkan motivasi anak-anak untuk bercita-cita tinggi

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

Memberikan motivasi dan mengembangkan minat anak-aanak gampong Tungkop Cut untuk lebih bersungguh-sungguh untuk meraih masa depan dan menjadi sosok anak yang bisa menjadi teladan.

Menceritakan kisah-kisah dari toko inspirasi pada anak-anak gampong Tungkop Cut

21

Ibu-ibu gampong Tungkop Cut belum bisa membuat nugget dari kacang hijau

Belum ada yang mengajarkan ibu-ibu gampong Tungkop Cut tentang cara membuat nugget yang terbuat

Ibu-ibu lebih banyak membuat makanan tradisional.

Ibu-ibu gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

Memberikan pelatihan mengenai langkah-langkah membuat nugget dari kacang hijau

Mengajarkan ibu-ibu gampong Tungkop Cut cara membuat nugget dari kacang hijau.

Page 110: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

dari kacang hijau

22

Belum adanya kegiatan rutin yang di lakukan di meunasah gampong tungkop Cut, seperti shalat Fardhu berjama’ah.

1. Kurangnya kepedulian masyarakat untuk melaksanakan shalat berjama’ah di

meunasah gampong Tungkop Cut.

2. Belum ada kegiatan ibadah lainnya di meunasah gampong Tung kop Cut

Masyarakat lebih dominan melakasanakan ibadahanya di rumah.

Masyarakat gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

1. Melakasanakan shalat Fardhu berjamaah di meunasah gampong Tungkop Cut

2. Mengajak masyarakat untuk sama-sama memakmurkan meunasah dengan shalat berjamaah setiap waktu.

1. Melakasanakan shalat berjamaah di meunasah gampong Tungkop Cut setiap waktu.

2. Mengadakan kultum ba’da

magrib secara bergiliran termasuk anak-anak gampong Tungkop Cut.

Page 111: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

23

Lingkungan gampong Tungkop Cut masih kurang bersih.

1.

Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.

Lingkungan sekitar rumah warga masih banyak bertumpukan sampah.

Masyarakat gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

1.

Memberikan informasi kepada masyarakat gampong Tungkop Cut tentang pentingnya kebersihan lingkungan.

Mengadakan gotong royong bersama setiap hari jum’at.

2.

Kurangnya partisipasi masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar.

2.

Membersihkan lingkungan sekitar bersama-sama dengan masyarakat gampong Tungkop Cut melalui jum’at

bersih.

Page 112: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

24

Belum adanya pamplet nama meunasah dan no rumah warga sebagai penanda.

Masryarakat menganggap bahwa pamplet nama meunasah dan penomoran rumah tidak penting.

Belum adanya pamplet nama meunasah dan no rumah di gampong Tungkop Cut

Masyarakat gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

1. Mendesain bentuk pamplet nama meunasah dan stiker untuk penomoran rumah warga

2. Mendirikan pamplet nama meunasah dan penempelan stiker penomoran rumah warga

Mengadakan pamplet nama meunasah dan stiker penomoran rumah warga

25

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang perlunya mengunjungi tempat wisata

Peran orang tua untuk melakukan rekreasi kurang disebabkan karena keterbatasan dalam ekonomi keluarga

Masih adanya anak-anak gampong Tungkop Cut yang belum mengetahui tempat wisata di kabupaten pidie.

Anak-anak gampong Tungkop Cut.

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

Mencari informasi mengenai tempat wisata dan tempat yang berpotensi menjadi tempat wisata di kabupaten pidie

Mengunjungi tempat wisata yang berlokasi di Kabupaten Pidie

Page 113: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Masalah

Penyebab Kondisi saat ini

Potensi yang ada Alternatif Pemecaha

n

Rencana Tindakan

Internal Eksternal

26

Belum pernah diadakan kegiatan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat gampog Tungkop Cut tehadap sejarah kemerdekaan Indonesia.

2. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk mengenang hari kemerekaan Indonesia

Umumnya anak-anak gampong Tungkop Cut hanya mengikuti upacara memperingati hari kemerdekan Indonesia dari sekolahnya.

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Mahasiswa KKN Unsyiah periode IX kelompok P274

1. Menjelaskan secara singkat tentang pentingnya mengenang sejarah kemerdekaan Indonesia terhadap perjuangan para pahlawan bangsa.

2. Mengadakan berbagai perlombaan untuk memperingati hari kemerdekaan

Membuat berbagai perlombaan di gampong Tungkop Cut untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

Page 114: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

No.

Rencana

tindakan/kegiat

an

Lokasi Volume (alat

dan bahan)

Satuan

Perkiraan biay

a (Rp)

Sumber Biaya

Jadwal pelaksanaan Nama Mahasiswa

Pelaksana

P S M I II III IV

1 2 3 5 6 7 8 9 10

11

I2 13 14

1 Membuat peta gampong Tungkop Cut

Posko KKN kelompok P274

Print disesuaika

n

Rp.30.000

X X X X X

Rahmat Arfaz

2 Membuat bingkai peta

Meunasah Gampong Tungkop Cut

Kayu, paku, palu

di sesuaikan

Rp. 100.0

00

X X X

3 Membuat Struktur Gampong Tungkop Cut

Posko KKN kelompok P274

Print Rp. 30.00

0

X X X

Total Rp 160.000,-

4 Sosialisasi koperasi

Meunasah Gampong Tungkop Cut

Laptop 1 unit - X X Asri Diana

Papan Tulis

1 unit -

Spidol 1 unit 5000

5 Pelatihan & motivasi berwirausaha sejak dini

Disesuaikan

Poster disesuaika

n

10000 X X

Snack disesuaika

n

Disesuaikan

Page 115: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

6 Mengajarkan cara merajut tas

Meunasah Gampong Tungkop Cut

Benang poly

7 gulun

g

91000 X X

Jarum 7 unit 21000

7 Mengajarkan cara membuat kue “

Bolu Sarang Tawon”

dikondisikan

Gula 1 kg 12000 X

Telur 12 butir

15000

Mentega

½ ons

2000

T.Terigu

½ kg 4000

T.Kanji ½ kg

3000

Susu 2 sache

t

3000

Soda 1/2 ons

1000

Bicarbonat

1 buah

3000

Total Rp 170.000,-

9 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat

Meunasah

Gampong

Tungkop Cut

Sabun 1 unit @15000

X X Dara Octavi

ani Air disesuaika

n

10

Home Visit

Meunasah Gampong Tungkop Cut

Tensimeter

1 unit - X X

11

Membuat kerajina

Meunasah Gampo

Kain perca

2 meter

@7000

X X

Benang 3 @200

Page 116: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

n tangan ( bros dari kain perca)

ng Tungkop Cut

gulung

0

Jarum 15 unit

@1000

Lem 5 unit @5000

Bros 30 unit

@1000

Kancing

30 unit

@500

Pita 1 gulun

g

@10000

12

Mengajarkan bahasa Arab

Meunasah Gampong Tungkop Cut

Papan tulis

1 unit - X X X X X

Spidol 2 unit @7000

Karton 3 unit @4000

Total Rp 156.000,-

13

Melakukan pelatihan pembuatan celengan untuk menabung dan lomba berhitung pada anak-anak

Meunasah Gampong Tungkop Cut

Papan tulis

1 unit - X X X X Khaulia Mawaddah

Kaleng/botol bekas

20-30

unit

Rp. 100.00

0

Lem tembak

4 Pack

Rp. 15.000

Cat Minyak

1 Unit

Rp. 45.000

Page 117: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Kain Flanel

0,5 m Rp. 15.000

14

Mengadakan kegiatan belajar ilmu sosial jenjang SD, SMP, SMA

Balai gampong/ meunasah

LKS 1 rem Rp. 30.000

X

X X X

15

Pengenalan komputer

Balai/meunasah gampong Tungkop Cut

Laptop 1-3 unit

- X

Total Rp 186.000,-

16

Mengajarkan tarian

Meunasah Gampong Tungkop Cut

Laptop 1 unit - X X X Mellya Safitri

Papan Tulis

1 unit -

Spidol 1 unit 5000

17

Mengajarkan cara menggambar pada bahan tekstildan memainkan naskah drama

Disesuaikan

Kain disesuaika

n

30000 X X X

Cat kayu

naskah disesuaika

n

Disesuiakan Snack

18

Mengajarkan cara

Meunasah Gampo

Botol bekas

7 buah

disesuaikan

X X

Page 118: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

membuat kerajinan dari botol bekas

ng Tungkop Cut

19

Mengajarkan cara membuat minuman dari cincau

dikondisikan

Gula 1 kg 12000 X X

Cincau Cappuc

ino

disesuaika

n

20000

Total Rp 170.000,-

20

Art therapy

Meunasah Gampong

Kertas HVS

1 unit @30.000

X X Santi Ramad

ani

Tungkop Cut

crayon disesuaika

n

Disesuaikan

21

Konseling kelompok (Pembinaan cara mengatasi kesulitan belajar pada anak-anak dan remaja )

Meunasah gampong Tungkop Cut

binder 8 unit @ 5.000

X X X X

pulpen @ 8.000

box 3 m @ 10.000

22

Keterampilan membuat gelang

Meunasah

Gampong

Tungk

Benang untuk penjahitmmanik-

1 unit @5.000

X

X

5 unit @20.000

Page 119: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

op Cut manik besar kecil

Total Rp 189.000,-

23

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Meunasah Gampong Tungkop Cut

Poster, 1 unit - X X X Suryani Dewi

Sikat Gigi,

1 unit 3000

Phantom

1 unit -

24

Sikat Gigi

Massal

Meunasah

Gampong

Tungkop Cut

Sikat gigi,

disesuaika

n

40000 X X

Odol, disesuaika

n

60000

Gelas kumur

30000

25

Bincang-bincang Inspirasi

Meunasah Gampong Tungkop Cut

Buku - - X X X

26

Mengajarkan cara membuat nugget dari kacang hijau

dikondisikan

Kacang Hijau,

Disesuaika

n

12000 X X

Ayam, 40000

Tepung Panir

8000

Total Rp 193.000,-

Page 120: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Nama: Rahmat Arfaz

NIM: 1204106010065

Fakultas/Jurusan : Teknik/Industri

No Nama Kegiatan Sasaran/ Peserta

Jumlah Peserta

Tempat Kegiatan

Jumlah Pertemuan

A. Kegiatan Utama

1 Membuat peta Gampong Tungkop Cut

Seluruh warga gampong

Disesuaikan Gampong Tungkop Cut

Disesuaikan

B. Kegiatan Penunjang

1 Membuat Struktur Gampong Tungkop Cut

Seluruh warga gampong

Disesuaikan Gampong Tungkop Cut

Disesuaikan

C. Kegiatan Tambahan

1 Perayaan 17 Agustus 1945

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Dikondisikan 4 Kali

D. Kegiatan Pendukung

1 Membangun minat dan kreatifitas menabung pada anak-anak

Anak-anak di desa gampong tungkop cut

Disesuaikan Disesuaikan Disesuaikan

2 Mengajarkan cara membuat kerajinan botol bekas

Ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

Disesuaikan

3 Pengenalan perangkat komputer

Anak-anak di desa gampong tungkop cut

Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

E. Kegiatan Khusus

1 Memakmurkan meunasah

Masyarakat gampong Tungkop Cut dan peserta KKN

Tidak dibatasi

Meunasah gampong

Tungkop Cut

Setiap hari

2 Gotong Royong Masyarakat Gampong dan peserta KKN

Tidak dibatasi

Gampong Tungkop Cut

5 kali

Page 121: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

3 Pembuatan pamplet meunasah & penomoran rumah

Perangkat gampong dan peserta KKN

Dikondisikan Dikondisikan Disesuaikan

4 Mengunjungi tempat wisata

Disesuaikan Disesuaikan Dikondisikan 2 kali

Nama: Asri Diana

NIM: 1201101010160

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan

No Nama Kegiatan Sasaran/ Peserta

Jumlah Peserta

Tempat Kegiatan

Jumlah Pertemuan

A. Kegiatan Utama

1 Sosialisasi koperasi Masyarakat gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

2 kali

2 Pelatihan dan motivasi berwirausaha sejak dini

Masyarakat gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Dikondisikan 2 kali

B. Kegiatan Penunjang

1 Mengajarkan cara membuat tas rajut

Ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

Disesuaikan

2 Mengajarkan cara membuat kue “ Bolu

Sarang Tawon”

Ibu-ibu gampong tungkop Cut

Disesuaikan Dikondisikan 1 kali

C. Kegiatan Tambahan

1 Perayaan 17 Agustus 1945

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Dikondisikan 4 kali

D. Kegiatan Pendukung

1 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Diseseuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

2 Art terapi Peserta didik SD disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

Page 122: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

3 Mengajarkan cara membuat nugget dari kacang hijau

Masyarakat gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah Gampong

Tungkop Cut

1 kali

E. Kegiatan Khusus

1 Memakmurkan meunasah

Masyarakat gampong Tungkop Cut dan mahasiswa KKN

Tidak dibatasi

Meunasah gampong

Tungkop Cut

Setiap hari

2 Gotong royong Masyarakat Gampong dan mahasiswa KKN

Tidak dibatasi

Gampong Tungkop Cut

5 kali

3 Pembuatan pamplet meunasah & penomoran rumah

Mahasiswa KKN

Disesuaikan Dikondisikan Disesuaikan

4 Mengunjungi tempat wisata

Disesuaikan Disesuaikan Dikondisikan 2 kali

Nama : Dara Octaviani

NIM : 1207101010234

Fakultas/Jurusan : Kedokteran/Pend.Dokter

No. Nama Kegiatan Sasaran/Peserta Jumlah Peserta

Tempat Kegiatan

Jumlah Pertemuan

A.Kegiatan Utama

1 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

2 Home Visit Masyarakat gampong Tungkop Cut

Disesuikan Gampong Tungkop Cut

1 kali

B.Kegiatan Penunjang

1 Membuat kerajinan tangan (bros dari kain perca)

Ibu-ibu dan remaja putri

15 Orang Meunasah gampong

Tungkop Cut

2 kali

2 Mengajarkan bahasa Arab

Anak-anak Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

6 kali

C.Kegiatan Tambahan

Page 123: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

1 Perayaan 17 Agustus 1945

Anak-anak gampong Tungkop Cut

disesuaikan dikondisikan 4 kali

D.Kegiatan Pendukung

1 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Anak SD, SMP, SMA gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah Gampong

Tungkop Cut

2 kali

2 Membangun minat dan kreatifitas menabung pada anak-anak

Anak-Anak gampong

Tungkop Cut

Disesuaikan Disesuaikan Disesuaikan

3 Art terapi Peserta didik SD disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

E.Kegiatan Khusus

1 Memakmurkan mesjid

Masyarakat gampong Tungkop Cut dan peserta KKN

Tidak dibatasi

Meunasah gampong

Tungkop Cut

Setiap hari

2 Gotong Royong Masyarakat Gampong

Tidak dibatasi

Gampong Tungkop Cut

5 kali

3 Pembuatan pamplet meunasah & penomoran rumah

Mahasiswa KKN

Disesuaikan Dikondisikan Disesuaikan

4 Mengunjungi tempat wisata

Disesuaikan Disesuaikan Dikondisikan 2 kali

Nama : Khaulia Mawaddah

NIM : 1206101030057

Fakultas/Jurusan : KIP/Ekonomi

No. Nama Kegiatan Sasaran/Peserta Jumlah Peserta

Tempat Kegiatan

Jumlah Pertemuan

A. Kegiatan Utama

1 Mengadakan kegiatan belajar ilmu sosial jenjang SD

Anak-Anak Disesuaikan Meunasah Gampong

Tungkop Cut

Disesuaikan

B. Kegiatan Penunjang

Page 124: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

1 Membangun minat dan kreatifitas menabung pada anak-anak

Anak-Anak gampong

Tungkop Cut

Disesuaikan Disesuaikan Disesuaikan

2 Pengenalan perangkat komputer

Anak-anak gampong

Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

C. Kegiatan Tambahan

1 Perayaan 17 Agustus 1945

Anak-Anak Disesuaikan Disesuaikan 4 kali

D. Kegiatan Pendukung

1 Membantu melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

Anak SD, SMP, SMA di Desa

Gampong Tungkop Cut

Tidak terbatas

Meunasah Gampong

Tungkop Cut

2 kali

2 Melakukan Pembuatan Struktur Gampong Tungkop Cut

Seluruh masyarakat gampong

Tungkop Cut

Disesuaikan Gampong Tungkop Cut

Disesuaikan

3 Pelatihan dan motivasi berwirausaha sejak dini

Masyarakat gampong

Tungkop Cut

Disesuaikan dikondisikan 2 kali

4 Melakukan penyuluhan hidup bersih dan sehat

Anak-anak disesuaikan Meunasah Gampong

Tungkop Cut

1 kali

E. Kegiatan Khusus

1 Memakmurkan meunasah

Masyarakat gampong Tungkop Cut dan peserta KKN

Tidak dibatasi

Meunasah gampong

Tungkop Cut

Setiap hari

2 Gotong Royong Masyarakat Gampong dan peserta KKN

Tidak dibatasi

Gampong Tungkop Cut

5 kali

3 Pembuatan pamplet meunasah & penomoran rumah

Perangkat gampong dan peserta KKN

Dikondisikan Dikondisikan Disesuaikan

4 Mengunjungi tempat wisata

Disesuaikan Disesuaikan Dikondisikan 2 kali

Page 125: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Nama : Mellya Safitri

NIM : 1206102030047

Fakultas/Jurusan : KIP/Sendratasik

No Nama Kegiatan Sasaran/ Peserta

Jumlah Peserta

Tempat Kegiatan

Jumlah Pertemuan

A. Kegiatan Utama

1 Mengajarkan tarian Anak-anak gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

4 kali

2 Mengajarkan menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah

Anak-anaka gampong Tungkop Cut

Disesuaikan dikondisikan 4 kali

B. Kegiatan Penunjang

1 Mengajarkan cara membuat kerajinan botol bekas

Ibu-ibu dan remaja putri gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

Disesuaikan

2 Membuat minuman dari cincau

Ibu-ibu gampong tungkop Cut

Disesuaikan Dikondisikan 1 kali

C. Kegiatan Tambahan

1 Perayaan 17 Agustus 1945

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Dikondisikan 4 kali

D. Kegiatan Pendukung

1 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Diseseuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

2 Home Visit Masyarakat gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Gampong Tungkop Cut

1 kali

3 Penyuluhan kesehatangigi dan mulut

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Gampong Tungkop Cut

2 kali

4 Mengajarkan cara membuat nugget dari kacang hijau

Masyarakat gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah Gampong

Tungkop Cut

1 kali

E. Kegiatan Khusus

Page 126: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

1 Memakmurkan meunasah

Masyarakat gampong Tungkop Cut dan mahasiswa KKN

Tidak dibatasi

Meunasah gampong

Tungkop Cut

Setiap hari

2 Gotong royong Masyarakat Gampong dan mahasiswa KKN

Tidak dibatasi

Gampong Tungkop Cut

5 kali

3 Pembuatan pamplet meunasah & penomoran rumah

Mahasiswa KKN

Disesuaikan Dikondisikan Disesuaikan

4 Mengunjungi tempat wisata

Disesuaikan Disesuaikan Dikondisikan 2 kali

Nama : Santi Ramadani

NIM : 1206104030048

Fakultas/Jurusan : KIP/Bimbingan Konseling

No Nama Kegiatan Sasaran/ Peserta

Jumlah Peserta

Tempat Kegiatan

Jumlah Pertemuan

A. Kegiatan Utama

1 Art terapi Peserta didik SD disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

2 Konseling kelompok

Peserta didik SMP dan SMA

8 orang Meunasah gampong

Tungkop Cut

3 kali

B. Kegiatan Penunjang

1 Keterampilan membuat gelang

Peserta didik SD disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

C. Kegiatan Tambahan

1 Perayaan 17 Agustus 1945

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Dikondisikan 4 kali

D. Kegiatan Pendukung

Page 127: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

1 Sikat gigi masal Anak-anak SD gampong tungkop cut

disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

2 Sosialisasi koperasi Masyarakat gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

2 kali

3 Mengajarkan menggambar pada bahan tekstil dan memainkan naskah

Anak-anaka gampong Tungkop Cut

Disesuaikan dikondisikan 4 kali

E. Kegiatan Khusus

1 Memakmurkan meunasah

Masyarakat gampong Tungkop Cut dan mahasiswa KKN

Tidak dibatasi

Meunasah gampong

Tungkop Cut

Setiap hari

2 Gotong royong Masyarakat Gampong dan mahasiswa KKN

Tidak dibatasi

Gampong Tungkop Cut

5 kali

3 Pembuatan pamplet meunasah & penomoran rumah

Mahasiswa KKN

Disesuaikan Dikondisikan Disesuaikan

4 Mengunjungi tempat wisata

Disesuaikan Disesuaikan Dikondisikan 2 kali

Nama : Suryani Dewi

NIM : 1207101070003

Fakultas/Jurusan : Kedokteran Gigi/Pend.Dokter Gigi

No Nama Kegiatan Sasaran/ Peserta

Jumlah Peserta

Tempat Kegiatan

Jumlah Pertemuan

A. Kegiatan Utama

1 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Anak SD, SMP, SMA gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

2 kali

2 Sikat Gigi Massal Anak-anak SD dan SMP Gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Meunasah Gampong

Tungkop Cut

1 kali

B. Kegiatan Penunjang

Page 128: LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA …webblogkkn.unsyiah.ac.id/tungkopcut9/wp-content/uploads/sites/418/... · hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

1 Bincang-bincang Inspirasi

Anak-anak Disesuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

3 kali

2 Mengajarkan cara membuat nugget dari kacang hijau

Ibu-ibu gampong tungkop Cut

Disesuaikan Dikondisikan 1 kali

C. Kegiatan Tambahan

1 Perayaan 17 Agustus 1945

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Dikondisikan 4 kali

D. Kegiatan Pendukung

1 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat

Anak-anak gampong Tungkop Cut

Diseseuaikan Meunasah gampong

Tungkop Cut

1 kali

2 Home Visit Masyarakat Gampong Tungkop Cut

Disesuaikan Gampong Tungkop Cut

1 kali

E. Kegiatan Khusus

1 Memakmurkan meunasah

Masyarakat gampong Tungkop Cut dan mahasiswa KKN

Tidak dibatasi

Meunasah gampong

Tungkop Cut

Setiap hari

2 Gotong royong Masyarakat Gampong dan mahasiswa KKN

Tidak dibatasi

Gampong Tungkop Cut

4 kali

3 Pembuatan pamplet meunasah & penomoran rumah

Mahasiswa KKN

Disesuaikan Dikondisikan 2 kali

4 Mengunjungi tempat wisata

Disesuaikan Disesuaikan Dikondisikan 1 kali