laporan ok sctp a.i kpd + cpd (mp)
DESCRIPTION
contoh laporan opesasi SCTPPTRANSCRIPT
No. MR
Nama : Ny. Siti Fauziyah Jenis kelamin : P Usia : 24 thnOperator : dr. Maruarar Panjaitan, SpOG
Asisten 1 : dr. Ines Kurniaty Anestesi : dr. Ratna Sp.An
Asisten 2 : Siti Muplihah Koass : Sang Ayu Kadek Widiari Instrumentator : Zr. ArniDiagnosis Pra Bedah :G1P0A0 Hamil 39 Minggu + KPD + CPD
Tanggal Operasi :26 Desember 2014
Diagnosis Pasca Bedah :P1A0, KPD + CPD
Lama Operasi :23.00 – 00.30
Tindakan Pembedahan :1. Sectio Caesaria Transperitoneal Profunda
Jenis Operasi : Emergency Minor
Poliklinik Medium Elektif Mayor
LAPORAN OPERASI
Uraian Tindakan Operasi :
1. Pasien tidur telentang di atas meja operasi dengan spinal analgesia,
dipasang dower kateter.
2. Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis pada daerah abdomen dan
sekitarnya sampai 1/3 distal tungkai atas dan lapangan operasi dipersempit
dengan doek steril.
3. Dilakukan insisi pfannensteil ± 10 cm pada lipatan kulit regio abdomen
bawah, insisi diperdalam lapis demi lapis berturut-turut dari kutis,
subkutis, fascia secara tajam ke arah lateral. M.rectus abdominis lalu
diperlebar ke arah atas dan bawah secara tajam. Perdarahan yang terjadi
dirawat.
4. Peritoneum diperlebar secara tajam ke arah atas dan bawah . Tampak
uterus gravidarum.
5. Plika vesiko uterina disayat melintang lalu disisihkan ke bawah serendah-
rendahnya.
08 22 06 00
BAG./ SMF OBSTETRI GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN / RUMAH SAKIT UMUMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIAJL. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta Timur 13630
6. Dilakukan sayatan pada segmen bawah rahim secara melintang sampai
tampak kepala bayi dan dilakukan sayatan,Selaput ketuban dipecahkan,
tampak air ketuban yang berwarna jernih.
7. Janin dikeluarkan dengan bantuan vakum dan dengan bantuan ringan pada
fundus uteri. Kemudian dilahirkan secara berturut-turut kepala, kemudian
dilahirkan bahu depan, bahu belakang, trochanter depan, trochanter
belakang, bokong dan ekstremitas bawah.
8. Bayi menangis, tali pusat diklem pada 2 tempat, 5 cm dan 7 cm dari
umbilikus bayi. Lalu gunting diantaranya. Bayi diserahkan ke dokter anak.
9. Lahir bayi Perempuan pukul 23.17 WIB BBL 3300 gram, PBL 48 cm,
Apgar Score 8/9, anus + , tidak tampak tanda-tanda kelainan kongenital
mayor.
10. Plasenta dilahirkan lengkap secara manual, kotiledon lengkap, ukuran 18
cm x 2,0cm, panjang tali pusat 48 cm, insersio sentralis.
11. Cavum uteri dibersihkan dari sisa plasenta dan selaput ketuban.
Perdarahan dirawat.
12. Dilakukan penjahitan hemostasis pada segmen bawah rahim di kedua
ujungnya dengan ”vicryl” no.2. Kemudian miometrium dijahit secara
jelujur interlocking, dilanjutkan dengan menjahit plika vesiko uterina dan
miometrium secara jelujur dengan ”chromic cutgut” no.2
13. Rongga Abdomen dibersihkan dan di yakini tidak ada perdarahan.
14. Dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis:
a. Peritoneum parietale dijahit dengan benang ”chromic cutgut” no.
2.0 secara jelujur.
b. M.rectus abdominis dijahit dengan benang “chromic cutgut” no 2.0
secara simpel.
c. Fascia dijahit dengan benang “vicryl” no. 2.0 secara jelujur.
d. Subkutis dijahit dengan benang “plain” no. 1 secara simpel.
e. Kutis dijahit dengan “chromic cutgut” no. 2.0 secara subkutikuler.
15. Perdarahan ± 600 cc.
16. Luka operasi dibersihkan dengan NaCl, kemudian ditutup dengan
kemicetine zalf, kassa steril, tegaderm.
17. Operasi selesai
Tanda tangan Operator,
:
(dr. Maruarar Panjaitan, Sp.OG)