laporan lengkap mesin bubut

Upload: rachmatryfaldiparti

Post on 06-Jul-2018

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    1/38

    KATA PENGANTAR

    i

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    2/38

     DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

    DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

    BAB I JUDUL BAB I................................................Error! Bookmark not defned.

    1.1. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    1.2. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    1.3. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    BAB II JUDUL BAB II................................................................................................3

    2.1. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    2.2. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    2.3. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    BAB III JUDUL BAB III............................................................................................28

    3.1. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    3.2. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    3.3. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    BAB IV JUDUL BAB IV............................................................................................30

    4.1. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    4.2. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    4.3. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    BAB V JUDUL BAB V.............................................................................................31

    .1. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    .2. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    .3. Judul Sub Bab..........................................Error! Bookmark not defned.

    ii

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    3/38

    DAFTAR PUSTAKA.................................................Error! Bookmark not defned.

    LA!PIRAN............................................................Error! Bookmark not defned.

    iii

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    4/38

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Seiring dengan berkembangnya pola pikir manusia terhadap teknologi, menuntut manusia

    untuk berfikir sekreatif mungkin untuk menciptakan hal-hal dan inovasi-inovasi baru.

    Perkembangan teknologi tidak terlepas dari yang namanya pemesinan. Semakin dewasa ini

     peranan pemesinan sangatlah besar bagi pertumbuhan global, dimana bagian-bagian konstruksi

    mesin seperti poros, sumbu, pasak, dan roda gigi yang merupakan komponen komponen yang

     penting dari sebuah mesin di produksi melalui proses pemesinan.

    Salah satu proses pemesinan yang sering digunakan untuk memproduksi bagian-bagian

    konstruksi mesin yang telah disebutkan diatas tadi adalah proses pemesinan bubut

    (Pembubutan).

    Inilah yang melatar belakangi pentingnya pembelaaran serta pemahaman mengenai

    teknik pembubutan bagi kita mahasiswa teknik mesin. !idalam laporan ini akan dielaskan

    secara rinci mengenai proses pemesinan bubut, mulai dari pengertian, hingga teknik 

     pembubutan.

    I.2 Maksud dan Tujuan

    "dapun maksud dan tuuan praktikum ini adalah#

    $. %engenal mesin bubut dan cara keranya serta beberapa alat bantu yang digunakan pada

     pembuatan khusus.

    &. %engenal beberapa enis pahat potong dan gaya-gaya yang teradi pada saat pemotongan.

    '. %empelaari macam-macam enis pemotongan dan enis ulir pada pekeraan bubut.

    I.3 Sisteatika Penulisan

    Sistematika penulisan laporan ini adalah #

    " I Pendahuluan

    ab ini terdiri dari latar belakang, maksud dan tuuan dari Praktikum mesin bubut.

    " II eori !asar 

    ab ini membahas tentang teori-teori dasar mengenai serba serbi mesin bubut.

    " III *urnal Praktikum

    1

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    5/38

    2

    ab ini merupakan catatan praktikum yang ditulis selesai praktik.

    " I+ Pembahasan Soal

    ab ini menelaskan tentang persoalan praktikum mesin bubut.

    " + esimpulan

    ab ini berisikan tentang kesimpulan-kesimpulan yang dapat kita tarik dari praktikum

    yang telah dilaksanakan.

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    6/38

    BAB II

    TE!"I DASA" 

    II.1 Pengertian

    %esin bubut adalah suatu mesin perkakas yang umumnya terbuat dari logam, gunanya

    membentuk benda kera dengan cara menyayat, dengan gerakan utamanya berputar. %esin ini

    mempunyai gerakan utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk dan ukuran benda

    dengan alan menyayat benda tersebut dengan suatu pahat penyayat, posisi benda kera berputar 

    sesuai dengan sumbu mesin dan pahat diam bergerak kekanankekiri searah dengan sumbu mesin

     bubut menyayat benda pekeraan. %esin bubut merupakan mesin perkakas yang paling banyak 

    menghasilkan berbagai produk atau komponen-komponen misalnya komponen silindris,

     bantalan, poros dan lain-lain.

    Ga"ba# II. 1 Mesin Bubut 

    II.2 Prinsi# dan $ara %erja Mesin Bu&ut

    %esin ubut merupakan mesin yang bekera menggunakan perkakas bubut berupa pahat.

    Prinsip eranya yaitu# Prinsip kera mesin bubut yaitu mesin menyayat benda kera yang

     berputar pada spindel dengan menggunakan pahat yang digerakkan secara mendatar atau

    melintang.

    Pahat diberikan gaya kepada benda kera (benda kera dan pahat saling bersentuhan),

    tekanan atau gaya pada pahat yang ditekankan pada benda kera mengalahkan gaya tarik menarik 

    antar partikel atom benda kera, sehingga terbentuklah geram. !alam hal ini benda keralah yang

    melakukan gerakan rotasi, sementara penyetelan dilakukan oleh perkakas (pahat).

    3

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    7/38

    4

    ara era mesin bubut adalah# benda kera di ikat atau di pegang dengan suatu alat

     pemegang yang disebut dengan cekam atau Chuck.  ekam ditempatkan atau dipasang pada

    uung poros utama mesin bubut dengan sambungan pasak atau sambungan ulir, sehingga benda

    kera pada cekam ikut berputar bila mesin bubut dialankan. Pahat dipasangkan pada suatu

    kedudukan pahat yang disebut dengan tool post.

    Toolpost   dapat bergerak seaar dengan sumbu bubut ataupun membuur. !apat pula

     bergerak melintang terhadap sumbu benda kera. "lat ini dipasang diatas eretan kecil yang

    diletakkan diatas asutan melintang (Cross Slide), dan keduanya (eretan kecil dan melintang)

    diletakkan diatas eretan membuur yang disebut pula dengan Support. arena pahat beserta tool 

     post -nya diletakkan diatas eretan melintang maka pahat dapat bergerak melintang dan membuur.

    %embentuk dan mengerakan benda kera pada mesin bubut umumnya disebut dengan

    %embubut (Turning).

    Pekeraan-pekeraan yang umumnya dikerakan oleh mesin bubut antara lain#

    $. %embubut luar

    &. %embubut dalam

    '. %embubut tirus

    /. %embuat Permukaan0. %emotong

    1. %embuat ulir

    II.3 'enis('enis Mesin Bu&ut

    Secara garis besar, maka mesin bubut dapat diklasifikasikan menadi 0 macam, yaitu#

    1. Engine Lathe

    Ga"ba# II. 2 Engine Lathe 

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    8/38

    2. Relieving Lathe

    Ga"ba# II. 3 Relieving Lathe

    3. Facing Lathe

    Ga"ba# II. 4 Facing Lathe

    . Turret Lathe

    Ga"ba# II. Turret Lathe

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    9/38

    $

    !. "uto#atic Lathe

    Ga"ba# II. $ Automatic Lathe

    II.) Bagian(Bagian Utaa Mesin Bu&ut

    agian2bagian mesin bubut dapat dilihat pada gambar ini.

    Ga"ba# II. % Bagian-Bagian mesin bubut 

    eterangan #

    1. $ead stock 

    2. %no& pengatur kecepatan putaran

    3. $andle pengatur kecepatan

    . Chuck  

    !. enda kera

    '. Pahat (tool )

    . Tool post  eratan atas

    . 3retan lintang

    *. +ed   mesin

    1,. Senter alan

    11. Tail   stock 12. Pengunci &arel 

    13. Lead   scre-

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    10/38

    %

    1. Feeding   shat 

    1!. 4oda pemutar penggerak eretan memanang

    1'. 4em mesin

    1. /ain  s-ich

    1. Coolant  motor s-ich

    1*. abel mesin

    2,. Pengatur arah eeding shat 21. $andle lead   scre-

    Secara garis besar, mesin bubut dibagi menadi / bagian utama, yaitu "las %esin (&ed ),

    kepala tetap, kepala lepas dan eretan.

    1. "las %esin (&ed )

    "las mesin adalah kerangka utama mesin bubut, yang diatas kerangka tersebut adalah

    eretan serta kepala lepas bertumpu serta bergerak, adapun alur alas mesin (&ed ) berbentuk 

    + datar atau rata.

    Ga"ba# II. 8 Alas mesin (bed)

    &. epala etap

    !idalam kepala tetap, spindel utama terpasang pada bantalan, fungsinya untuk 

    memindahkan putaran ke benda kera, spindel harus terpasang kuat dan terbuat dari baa

    yang kuat, pada umumnya bagian dalam spindel dibuat berlubang

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    11/38

    8

    Ga"ba# II. & Kepala tetap

    '. epala 5epas

    epala lepas dipakai sebagai penyangga benda kera yang panang, mengebor dan

    meluaskan lubang (rea#er ), kepala lepas dilengkapi dengan kerucut morse, gunanya

    untuk memasang alat-alat yang akan dipasang pada kepala lepas seperti# drill , rea#er ,

    senter alan dan lain-lain.

    Ga"ba# II. 10 Kepala lepas

    /. 3retan

    3retan terdiri dari sadelpelana, eretan melintang, eretan kombinasi, pemegang pahat,

    kotak apron (kotak mekanik pengatur). 3retan adalah penopang utama dan pembawa

     pahat bubut yang dapat disetel.

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    12/38

    &

    Ga"ba# II. 11 Eretan

    II.* Alat %elengka#an Mesin

    II.*.1 $eka +Chuck ,

    "lat ini digunakan untuk menepit benda kera pada proses pemesinan. eberapa macam

    cekam yang digunakan pada mesin bubut.#

    II.*.1.A $eka "a-ang Tiga

    ekam rahang tiga daunnya digunakan untuk menepit benda-benda kera yang berbentuk 

     bulat dan persegi beraturan yang dengan kelipatan tiga.

    Ga"ba# II. 12 e!am rahang tiga

    II.*.1.B $eka "a-ang E#at

    ekam rahang empat mempunyai empat buah rahang penepit. Pada permukaan rahangini ada yang rata dan ada yang bergaris berbentuk lingkaran, yang bergaris garis gunanya untuk 

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    13/38

    10

    mempercepat peyentelan benda kera pada kedudukan senter. Proses penyetelan benda kera

    secara manual

    Ga"ba# II. 13 e!am rahang empat 

    II.*.1.$ $eka rata

    enda kera yang memiliki bentuk lain tidak bisa dipegang atau diikat chuck  rahang tiga

    atau rahang empat, maka benda kera tersebut harus diepit dengan cekam rata.

    Ga"ba# II. 14 e!am Rata

    II.*.2 Senter

    "lat ini untuk memegang titik sumbu dari kedua uung dari benda kera, dimana kedua

    uung benda kera di drill   runcing sedikit untuk menempatkan uung senter tersebut, dimana

    senter ini memungkinkan pengeraan membubut tirus maupun lurus.

    II.*.2.A Senter Biasa +Senter Teta#,

    Senter ini dipasang pada sumbu utama kepala lepas. Senter ini uga disebut senter kepala

    lepas atau senter tetap. Senter ini uungnya mempunyai ciri-ciri #

    $. 4uncing dan bersudut 16o

    &. erbentuk bola

    '. erlubang

    /. ercoak ( lubang landai )

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    14/38

    11

    Ga"ba# II. 1 enter biasa (center tetap)

    II.*.2.B Senter Putar

    Senter ini disebut uga senter kepala tetap (head stock center ) dalam hal ini bagian

    runcing disambung dengan badan yang dilengkapi dengan bantalan peluru atau bantalan rol,

    sehingga bagian kepala senter dapat berputar dan dipasang pada kepala lepas.

    Ga"ba# II. 1$ enter "utar (Live center)

    II.*.3 Pe&aa

    "lat ini dipasang bersama-sama pelat pembawa dengan maksud untuk membawa serta

     benda kera supaya ikut berputar seirama sumbu mesin.

    Ga"ba# II. 1% "emba#a

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    15/38

    12

    II.*.) Pen/angga +%a0aata,

    "lat ini digunakan dalam pengeraan batang bulat yang panang, untuk menyangga benda

    kera supaya tidak melengkung kebawah, sehingga tetap lurus segaris sumbu. %acam dari

     penyangga ini ada dua macam yaitu#

    II.*.).A Pen/angga 'alan

    Penyangga ini dipasang pada sisi lintang yang ikut bergerak bersama pahat bubut.

    Ga"ba# II. 18 "en$angga %alan

    II.*.).B Pen/angga Teta#

    Penyangga ini dipasang pada alas &ed  mesin dan tidak dapat bergerak, alat ini digunakan

    untuk menyangga benda kera yang panang dan besar.

    Ga"ba# II. 1& "en$angga tetap

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    16/38

    13

    II.*.* %artel

    artel adalah suatu alat yang gunanya untuk membuat alur-alur kecil pada benda kera

    dengan maksud supaya tidak licin ika dipegang dengan tangan seperti pemegang-pemegang,

    kartel ini dipasang seperti pahat.

    Ga"ba# II. 20 Kartel

    II.*. Pa-at Bu&ut

    Pahat bubut adalah suatu alat (tool ) yang dipakai untuk melakukan penyayatan pada

     proses pemesinan berlangsung. Pahat ini dibedakan berdasarkan bentuk dan fungsi dari tool 

    tersebut.

    II.*..A Pa-at jalan

    Pahat alan ini memiliki sisi potong sebelah kanan dan kiri, pahat ini dapat langsung

    digunakan untuk pemakanan kekiri dan kekanan tanpa harus mengganti pahat yang lain.

    II.*..B Pa-at Ulir

    Pahat ulir ini memiliki bentuk sesuai dengan kebutuhan pembuatan ulir misalnya# segi

    empat, trapesium dan segi tiga. entuk pahat ini hampir serupa dengan pahat potong, tetapi pahatini memiliki sudut sesuai dengan ulir yang dikehendaki.

    !alam pembuatan ulir segi tiga, baik ulir IS7 (%etrik) maupun ulir 0hit-orth  (8),

    harus diperhatikan radius pada bagian uungnya. Sudut pahat ulir harus sesuai dengan enis

    ulirnya, yakni 17 untuk ulir IS7 dan 00 untuk ulir 0hit-orth.

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    17/38

    14

    Ga"ba# II. 21 &udut pahat ulir 

    II.*..$ Pa-at Ptng

    Pahat potong berfungsi untuk memotong benda kera pada mesin bubut. Pahat ini

     bentuknya sempit dan diasa dengan sudut bebas sedemikian rupa (kebawah semakin tipis) agar 

    tidak terepit sewaktu sedang dipergunakan.

    Ga"ba# II. 22 "ahat "otong

    Pahat potong yang dapat dibentuk dari pahat bubut biasa tetapi ada yang sudah dibuat

    demikian rupa dan pabriknya. Pahat semacam yang terakhir ini bentuknya pipih dan harus

    dipasang pada pemegang pahat (tool holder ).

    II.*..D Pa-at Muka "ata

    ila diperhatikan bentuk pahat ini hampir sama dengan pahat bubut rata. Perbedaannya

    terletak pada besar sudut puncaknya, yaitu 009

    :una pahat ini ialah untuk membubut atau meratakan permukaan uung benda pekeraan,

     baik pekeraan itu diepit pada cekam maupun tidak.

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    18/38

    1

    Ga"ba# II. 23 "ahat mu!a rata

    II.*..E Pa-at "ata

    Pahat bubut rata digunakan untuk membubut diameter luar benda pekeraan diperoleh

    dari permukaan yang rata. esar sudut puncaknya ;69. 8alaupun bentuk pengasahan bermacam-

    macam, namun sudut relatifnya tidak banyak berubah. %enurut pemakaian pahat ini dibedakan

    atas#

    $. Pahat kanan.

    &. Pahat kiri

    Pahat kanan, penyayatannya dimuIai dari kanan kekiri. Sebaliknya pahat kiri,

     penyayatannya dari kiri kekanan.

    Ga"ba# II. 24 "ahat Kanan

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    19/38

    1$

     

    Ga"ba# II. 2 "ahat Kiri

    ahan-bahan bubut dari pahat bubut yang sering dipakai adalah#

    $. Tool steel (baa karbon tinggi)

    &. Intan (!iamond)

    '. aa kabon tinggi (

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    20/38

    1%

    Proses bubut (turning )

    Ga"ba# II. 2$ "reoses bubut 

    !ari gambar diatas kondisi pemotongan ditentukan sebgai berikut#

    enda kera # do

    dm

    lt

    > diameter awal? mm,

    > diameter akhir? mm,

    > panang pemesinan? mm,

    Pahat #r 

    o

    κ 

    γ  

    > sudut potong utama

    > sudut geram

    %esin bubut a

    a

    n

    > kedalaman potong? mm,

    > (do 2 dm) &? mm,

    > gerak makan? mm(r),

    > putaran poros utama (benda kera)? (r)min.

    3lemen dasar 

    $. ecepatan potong

    &. ecepatan makan

    '. 8aktu pemotongan

    /. ecepatan penghasil geram

    #. .

    $666

    d n3 

      π =  mmmin

      dimana, d > diameter rata-rata

      d > (do @ dm) &? mm

    # +f  > f . n ?mmmin

    # c > lt  vf ?min

      dimana lt > lw @ ln @ lv

    # = > " . +

      dimana penampang geram sebelum terpotong

    " > f . a ?mm

      a >&

    d#do−

     mm

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    21/38

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    22/38

    1&

    $! 6,6'/

    II: C6 $/6 &&6 '06

    A 016 ;66 $&16 &666

    II.7 Coolant  dan Tleransi

    II.7.1 Coolant  +Pendingin,

    II.7.1.A Tujuan Pendinginan

    a. %endinginkan panas yang timbul pada benda kera

     b. %embersihkan permukaan benda kera dari kotoran yang menempel.

    Ga"ba# II. 2% "emberian oolant 

    II.7.1.B S/arat(S/arat Pendingin /ang Baik 

    a. %ampu menyerap panas dengan baik.

     b. idak mudah panas.

    c. %empunyai tingkat kekentalan rendah (iskovitas).

    d. idak mengandung asam.

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    23/38

    20

    Ga"ba# II. 28 Kaleng oolant 

    II.7.1.$ 'enis('enis Pendingin

    a. Solu&le oils

    7li tambang dengan bahan tambah. ila dicampur dengan air akan terbentuk suatu

    campuran yang berwarna putih seperti susu. ipe oli ini banyak ditemukan

    dipasaran sering disebut dengan !romus ! dan produk dari S

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    24/38

    21

    b. Sirkulasi dan sistem penyaringan pendingin harus dapat menamin keseimbangan

    cairan pendingin.

    II.7.2 Tleransi

    II.7.2.A Tleransi Bagian(Bagian

    7leh karena ketidak telitian pada proses pembuatan yang tidak dapat dihindari, suatu alat

    tidak dapat dibuat setepat ukuran yang diminta. "gar supaya persyaratannya dapat dipenuhi,

    ukuran yang sebenarnya diukur pada benda kera boleh terletak antara dua batas ukuran yang

    diiDinkan. Perbedaan dua batas ukuran disebut toleransi.

    Ga"ba# II. 31 e.enisi istilah mengenai toleransi

    oleransi yaitu perbedaan penyimpangan atas dan bawah, harus dipilih secara seksama,

    agar sesuai dengan persyaratan fungsionalnya. emudian macam-macam nilai nomerik dari

    toleransinya untuk tiap pemakaian dapat dipilih oleh siperencana. Entuk menghindari keraguan

    dan untuk keseragaman nilai toleransi standar telah ditentukan oleh IS74&;1 (IS7 Sste# o 

    Ga"ba# II. 30 "osisi/o00le

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    25/38

    22

     Li#its and FitsSiste#  IS7 untuk limits dan suaian). oleransi standar ini disebut toleransi

    internasional atau I.

    II.7.2.B %alitas Tleransi

    !alam sistem standar limits dan suaian, sekelompok toleransi yang dianggap mempunyai

    ketelitian yang setaraf untuk semua ukuran dasar disebut kwalitas toleransi.

    elah ditentukan $; kwalitas toleransi, yang disebut toleransi standar yaitu I 6$, I 6, I

    $, sampai dengan I $1.

     Filai toleransi meningkat dari I 6$ sampai I $1. I 6$ sampai dengan I /

    diperuntukkan pekeraan yang sangat teliti, seperti alat ukur, instrument-instrumen optic, dsb.

    ingkat I 0 sampai I $$ dipakai dalam bidang pemesinan umum, untuk bagian-bagian mampu

    tukar, yang dapat digolongkan pula dalam pekeraan yang sangat teliti, dan pekeraan biasa.

    ingkat I $& sd I $1 dipakai untuk pekeraan kasar.

     Tab'l II. 4 /ilai /umeri! untu! toleransi standar (metric)

     Tab'l II. /ilai toleransi standar untu! !#alitas , s1d 23

    I 0 I 1 I B I ; I C

    I

    $6

    I

    $$

    I

    $&

    I

    $'

    I

    $/

    I

    $0

    I

    $1

     Fil B i $6 i $1 i &0 i /6 i 1/ i $66 $16 &06 /66 166 $66

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    26/38

    23

    ai i i i i i 6 i

     Tab'l II. $ /ilai toleransi standar untu! !#alitas 425 dan 2

    I 6,$ I 6 I $ Filai dlm mikron

    utk ! dlm mm6,'@6,66; ! 6,0@6,6$& ! 6,;@6,6&6 !

    II.7.2.$ Suaian

    1. 'enis('enis Suaian

    !ua benda yang berhubungan mempunyai ukuran-ukuran yang berbeda sebelum dirakit.

    Perbedaan ukuran yang diiDinkan untuk suatu pemakaian tertentu dari pasangan ini, disebut

    suaian. ergantung dari kedudukan masing-masing daerah toleransi lubang atau poros, terdapat

    tiga enis suaian yaitu#

    $. Suaian longgar (clearance it )

    &. Suaian pas (transition it )

    '. Suaian paksa (intererence it )

    iap-tiap suaian harus dipilih sesuai dengan persyaratan fungsional dari pasangan

     bersangkutan.

    Ga"ba# II. 32 %enis-6enis suaian

    2. Siste Satuan Lu&ang dan Siste Satuan Prs

    !ua sistem suaian dapat digunakan pada sistem IS7, terhadap garis nol, yaitu garis

    dengan penyimpangan nol, dan merupakan ukuran dasar. !ua sistem ini adalah sistem satuan

    lubang dan sistem satuan poros.

    Pada sistem satuan lubang, penyimpangan bawah dari lubang diambil sama dengan nol,

    sedangkan pada sistem satuan poros penyimpangan atas diambil sama dengan nol. 5ubang atau

     poros semacam ini disebut lubang dasar dan poros dasar.

    Pada sistem lubang dasar, poros dengan berbagai penyimpangan disesuaikan pada lubang

    dasar dan pada sistem poros dasar adalah sebaliknya.

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    27/38

    24

    Sistem lubang dasar lebih umum dipakai dari pada sistem poros dasar, oleh karena

     pembuatan lubang lebih sukar dari pada pembuatan poros, lagi pula alat ukur lubang ( plug 

     gauge) lebih mahal dari pada alat ukur poros.

    Ga"ba# II. 33 &istem satuan poros dan sistem satuan lubang

    II.7.2.D La&ang untuk Tleransi4 Pen/i#angan dan Suaian

    Entuk memenuhi persyaratan umum untuk bagian-bagian tunggal dan suaian, sistem IS7

    untuk limit suaian telah memberikan suatu daerah toleransi dan penyimpangan yang menetukan

     posisi dari toleransi tersebut terhadap garis nol, untuk tiap ukuran dasar.

    edudukan daerah toleransi terhadap garis nol, yang merupakan suatu fungsi dari ukuran

    dasar, dinyatakan oleh sebuah lambang huruf (dalam beberapa hal dengan dua huruf), yaitu huruf 

     besar untuk lubang dan huruf kecil untuk poros.

    5ambang < mewakili lubang dasar dan lambang h mewakili poros dasar. Sesuai dengan

    ini ika lambang < dipakai untuk lubang berarti sistem lubang dasar yang dipakai. Filai toleransi

    ditentukan oleh tingkat toleransi. oleransi dinyatakan dengan sebuah angka, yang sesuai dengan

    angka kwalitas. !engan demikian ukuran yang diberi toleransi didefinisikan oleh nilai

    nominalnya diikuti oleh sebuah lambang, yang terdiri dari sebuah huruf (kadang-kadang dua

    huruf) dan sebuah huruf.

    ontoh /0gB

    erarti # diameter poros /0mm, suaian longgar dalam sistem lubang dasar dengan nilai

    toleransi dari tingkat I B.

    :abungan antara lambang-lambang untuk lubang dan poros menentukan enis suaian.

    ontoh# ($) 5ubang <

     poros g

    Suaian# Suaian longgar dalam sistem

    lubang dasar 

    (&) 5ubang <

     poros m

    Suaian# Suaian pas dalam sistem lubang

    dasar 

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    28/38

    2

    (') 5ubang 4

     poros h

    Suaian# Suaian paksa dalam sistem poros

    dasar 

    Sebuah suaian dinyatakan oleh ukuran dasar, disebut uga dengan ukuran nominal, yang

    sama untuk kedua benda, diikuti oleh lambang yang sesuai untuk tiap komponen. 5ambang

    untuk lubang disebut pertama.

    ontoh# /0

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    29/38

    2$

    diberi

    toleransi

    3lemen

    tunggal

    oleransi

     bentuk 

    elurusan

    edataran

    ebulatan

    esilindrisan3lemen

    tunggal atau

    yang

     berhubungan

    Profil garis

    Profil

     permukaan

    3lemen yang

     berhubungan

    oleransi

    orientasi

    eseaaran

    etegak

    lurusan

    etirusan

    oleransi

    lokasi

    Posisi

    onsentrisitas

    dan

    koaksialitas

    esimetrisan

    oleransi

     putar 

    Putar tunggal

    Putar total

    a. %etentuan Uu untuk Tleransi 8eetrik 

    Sebuah toleransi geometrik dari suatu elemen menentukan daerah didalam mana elemen

    tersebut harus berada. Sesuai sifat yang akan diberi toleransi, cara memberi ukurannya, daerah

    toleransi adalah salah satu daerah yang disebut sebagai berikut#

    $. 5uas dalam lingkaran.

    &. 5uas antara dua lingkaran sepusat.

    '. 5uas antara dua garis berarak sama, atau dua garis lurus seaar.

    /. 4uang dalam bola.

    0. 4uang dalam silinder.

    1. 4uang antara dua silinder bersumbu sama.

    3lemen yang diberi toleransi dapat berbentuk apa saa, atau posisi dalam daerah toleransi,

    kecuali dikatakan lain. oleransi berlaku untuk seluruh panang garis atau permukaan, kecuali

    ditentukan lain.

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    30/38

    2%

     Tab'l II. 8 7ubungan antara si.at $ang diberi toleransi dan daerah toleransi

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    31/38

    BAB III

    'U"NAL P"A%TI%UM

    III.1 Maksud dan tujuan

    $. %engenal mesin bubut dan cara keranya serta beberapa alat bantu yang digunakan pada

     pembuatan khusus.

    &. %engenal beberapa enispahat potong dan gaya-gaya yang teradi pada saat pemotongan.

    '. %empelaari enis-enis pemotongan dan enis ulir pada pekeraan bubut.

    III.2 Alat dan Ba-an

    $. %esin bubut.

    &. *angka sorong.

    '. Penggaris besi.

    /. :ergai besi.

    0. Pisau pahat.

    1. atang besi berdiameter &6 mm.

    III.3 Prses #engerjaan

    $. Potong batang besi sepanang $06 mm

    &. Pasang batang besi kekepala tetap dengan kencang.

    '. Setting  pahat sesuai senter.

    /. "tur kecepatan mesin bubut.

    0. Sayat batang besi secara $ mm sampai mencapai diameter $0 mm dan panangnya &1

    mm.

    1. Pada saat menyayat batang besi berikan cairan cooland  agar pisau pahat tidak tumpul.B. Sayat batang besi secara merata dan perlahan.

    III.) %esi#ulan

    $. Pengukuran yang tepat serta ketelitian dalam pemakanan kera akan mendukung untuk 

    hasil yang lebih baik.

    &. !alam proses penyayatan kita harus berhati-hati dam mengerakan eretan.

    '. Sebelum membua poros besi ada baiknya melakukan metode pengukuran terlebih dahulu.

    /. Etamakan keselamatan kera.0. *angan terburu-buru ika ingin hasil yang terbaik.

    28

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    32/38

    2&

    III.* Sketsa 8a&ar

    :ambar III. $ %onstruksi 5eo#etris

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    33/38

    BAB I9

    PEMBAHASAN S!AL

    I9.1 Pertan/aan

    $. Sebutkan / macam pahatG

    &. erapa kecepatan rpm pada kecepatan $, &, ', dan /G

    '. "da berapa tpe pada mesin bubutG

    I9.2 'aa&an

    $. Pahat rata, Pahat muka rata, Pahat alur, dan Pahat ulir 

    &.

    '. erdasarkan enisnya ada ; macam mesin bubut, diantaranya adalah#

    $. %esin bubut standart 

    &. %esin bubut korsel

    '. %esin bubut tugas berat

    /. %esin bubut terret vertical 

    0. %esin bubut otomat

    1. %esin bubut revolver 

    B. %esin bubut turret hori4ontal otomatis

    30

    Spindel Speeds rpm

    a

    $ $&66

     b

    $ &16

    & B&6 & $00

    ' /;0 ' $60/ '16 / B6

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    34/38

    31

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    35/38

    BAB 9

    %ESIMPULAN

    9.1 %esi#ulan

    $. anyak hal yang mempengaruhi tingkat kehalusan benda kera yang dikerakan oleh

    mesin bubut, diantaranya#

    a. ecepatan potong makan

    &. etebalan pemakanan

    c. etaaman mata pahat

    d. otoran beram

    e. 5au aliran coolant 

     . eknik menggerakkan eretan&. !engan hanya mengetahui enis pahat yang digunakan serta bahan benda kera, maka +c

    dan f dapat diperoleh dari tabel, sehingga elemen-elemen pemesinan dapat dicari.

    '. Proses pembubutan secara otomatis harus didahului dengan perhitungan elemen-elemen

     pemesinannya,sementara untuk yang secara manual tidak perlu.

    /. %esin bubut termasuk mesin yang multi fungsi, karena dapat melakukan beberapa tipe

     pengeraan material,seperti pemotongan dan drilling .

    0. Entuk mendapatkan hasil lasan yang baik dan memuaskan hal yang sangat harus di

     perhatikan adalah ketelitian kita dalam bekera.

    32

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    36/38

    DA:TA" PUSTA%A

    /))#a/"a)uladal.bl-+-).-"20120%bubu)./)"l

    !iakses pada hari 4abu tanggal &/ bulan September &6$/

    /))id.#ibd.-"d-11$400&%4La-#a*5AK/i#5Bubu)

    !iakses pada hari %inggu tanggal &; bulan September &6$/

    33

    http://rahmatulafdal.blogspot.com/2012/07/bubut.htmlhttp://id.scribd.com/doc/116400974/Laporan-AKhir-Bubuthttp://rahmatulafdal.blogspot.com/2012/07/bubut.htmlhttp://id.scribd.com/doc/116400974/Laporan-AKhir-Bubut

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    37/38

    LAMPI"AN

    34

  • 8/16/2019 Laporan Lengkap Mesin Bubut

    38/38

    3