laporan akhir pengabdian ibm 2014.pdf

Upload: hend-hendra

Post on 14-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 1

    LAPORAN AKHIR

    PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

    IbM Aksara Ulu di Palembang

    Tahun Ke-I dari Rencana I Tahun

    Oleh :

    Dedi Irwanto, S.S., M.A., 0025057304, Ketua Tim Pengusul

    Dr. Farida, M.Si, 0027096003, Anggota Tim Pengusul

    Dra. Sri Utami, M.Hum.,000612584, Anggota Tim Pengusul

    Dibiayai dari dana Dit.litabmas Dirjen Dikti Kemendikbud RI Tahun 2014

    Sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat

    Hibah Program Ipteks Bagi Masyarakat dan Kewirausahaan Tahun 2014

    Nomor: /UN9.3.2/PM/2014 dan Surat Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian

    kepada Masyarakat Ditjen Dikti No. 0263/E5/2014 tanggal 24 Januari 2014

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA BULAN AGUSTUS TAHUN 2014

  • 2

    HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

    PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

    TAHUN 2014

    1. Judul IbM IbM Aksara Ulu di Palembang 2. Pelaksana

    Ketua Nama NIDN Jabatan Fungsional Program Studi Nomor HP Alamat Surel (e-mail)

    : Dedi Irwanto, S.S., M.A. : 0025057304 : Lektor : Pendidikan Sejarah : 081271351312 : [email protected].

    Anggota (1) Nama Lengkap NIDN Perguruan Tinggi

    : Dr. Farida, M.Si : 0027096003 : Universitas Sriwijaya

    Anggota (2) Nama Lengkap NIDN Perguruan Tinggi

    : Dra. Sri Utami, M.Hum. : 000612584 : Universitas Sriwijaya

    2. Nama Mitra Program IbM (1) Alamat Mitra Program IbM (1) Nama Mitra Program IbM (2) Alamat Mitra Program IbM (2)

    : Sekolah Dasar Negeri No. 4 Palembang : Jalan Padang Selasa Bukit Kecil IB I Palembang : Sekolah Dasar negeri No. 11 Palembang : Jalan PDAM Tirta Musi Bukit Lama IB I Palembang

    3. Penanggung Jawab : Dedi Irwanto, S.S., M.A. 4. Tahun Pelaksanaan : Tahun I dari Rencana I Tahun 5. Biaya Tahun Berjalan

    Biaya Keseluruhan : Rp. 42.500.000,- : Rp. 42.500.000,-

    Mengetahui, Inderalaya, 15 Agustus 2014

    Pembantu Dekan FKIP, Ketua Tim Pengusul,

    Sofendi, M.A., Ph.D. Dedi Irwanto, S.S., M.A.

    NIP. 196009071987031002 NIDN. 0025057304

    Mengetahui,

    Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

    Universitas Sriwijaya

    Dr. Ir. H.E.S. Halimi, M.Sc.

    NIP. 195907171983031014

  • 3

    RINGKASAN

    Di Sumatera Selatan salah satu materi kelokalan yang mestinya diajarkan kepada murid

    adalah surat ulu atau huruf ulu yang merupakan aksara asli Sumatera Selatan itu sendiri.

    Aksara ulu tersebut sebenarnya merupakan sebuah indikasi bahwa masyarakat Sumatera

    Selatan telah memiliki budaya tulis yang tinggi di masa lampau. Beberapa kendala yang

    dihadapi oleh sekolah-sekolah ini yang menjadi penyebab hal tersebut. Pertama, sekolah

    cenderung kesulitan mencari guru yang bisa mengajarkan mata pelajaran seeperti itu. Kedua,

    kalaupun guru ada, mereka kesulitan mencari rujukan untuk pembuatan bahan ajar mata

    kuliah tersebut. Melihat urgensifnya aksara ini pada masa lampaunya dan hampir punahnya

    dalam budaya tulis di Sumatera Selatan umumnya, serta Kota Palembang khususnya, maka

    Tim Pengabdi melaksanakan kegiatan Ipteks bersama masyakarat (IbM) dengan memberi

    pelatihan, pengajaran langsung, dan pendampingan dalam mentransformasikan aksara ini di

    kalangan para siswa dengan memilih Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar

    Negeri 11 Palembang sebagai lokasi kegiatan IbM. Selama kegiatan pengabdian IbM tersebut

    dilaksanakan yang diikuti proses evaluasi ada beberapa hal yang didapat. Pertama,

    pelaksanaannya pelatihan kursus singkat selama 3 (tiga) hari di minggu pertama Agustus, 7, 8

    dan 9 Agustus 2014 telah berjalan baik. Selama 3 hari, senin, selasa dan Rabu, tanggal 11

    sampai 13 Agustus 2014 telah dilaksanakan pembekalan materi oleh tim pelatihan, baik

    secara teoritis maupun parktek menulis dan membaca Aksara Ulu. Kegiatan tersebut

    dirasakan telah memberi penjelasan pada guru-guru peserta kegiatan pada sistem dan teknik

    menulis dan membaca aksara ulu, baik untuk modul bahan ajar aksara ulu maupun untuk

    naskah kuno yang dilakukan. Kedua, Pada minggu kedua selama dua hari pengajaran

    langsung di sekolah dari tanggal 14 sampai 15 Agustus 2014, terlihat kami meningkatkan

    pengetahuan peserta IbM, tidak itu saja secara tidak langsung proses pelaksanaan IbM ini

    telah membentuk suatu model atau pendekatan pembelajaran dengan Muatan Lokal yang

    berbasis Materi Aksara Ulu. Hal ini dapat dikatakan bahwa target dan luaran kegiatan ini

    sudah dianggap berhasil. Ketiga, berdasarkan kriteria tujuan keberhasilan, maka dapat

    dikatakan kegiatan ini sudah berhasil, telah terjadi transformasi walau belum begitu sempurna

    ke peserta dengan merasa terbantu dengan kegiatan yang mendorong introduksi, diseminasi

    dan transformasi pengetahuan terhadap aksara ulu tersebut. Para guru tersebut bisa

    mengenalkan dasar-dasar Aksara Ulu, menghapal dan mengetahui serta memahami abjad

    Aksara Ulu, teknik penulisannya, serta teknik pengajarannya. Selain tentunya, mengajar

    dengan menggunakan modul bahan ajar yang dibuat tim pengabdian.

  • 4

    PRAKATA

    Segala puji dan syukur kehadiratan Allah SWT, atas Rahmat, Ridho dan Karunia-Nya,

    pengabdian Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dirjen Dikti tahun 2014 ini dengan judul

    IbM Aksara Ulu dapat dilaksanakan dan diselesaikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini izinkanlah tim pengabdian menyampaikan dengan segala hormat uraian

    terima kasih yang nan tak terhiggah kepada: pertama, Ibu Prof. Dr. Badia Ferizade, M.BA.

    Rektor Universitas Sriwijaya dan Bapak Dr. Ir. H. E. S. Halimi, M.Sc. Ketua Lembaga

    Pengabdian bagi Masyarakat (LPM) Universitas Sriwijaya beserta stafnya yang telah

    mengkoordinir, membimbing dan memfasilitasi sekaligus evaluator kegiatan Program Ipteks

    bagi Masyarakat (IbM) Dirjen Dikti tahun 2014 IbM Aksara Ulu ini.

    Kedua, Bapak Sopendi, Ph. D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Sriwijaya beserta jajaran dan stafnya yang telah membantu mempermudah

    penelitian ini. Ketiga, Bapak Drs. Supriyanto, M.Hum. selaku ketua program studi pendidikan

    sejarah. Keempat, kawan-kawan kolega, dosen program studi pendidikan Sejarah FKIP

    Universitas Sriwijaya atas semua saran dan masukannya dalam penelitian ini.

    Kelima, terima kasih kami aturkan kepada para ahli Aksara Ulu Sumatera Selatan,

    Drs. Suwandi, Drs. Ahmad Bastari Suan, Drs. Ahmad Rafanie Igama, M.Si., Wahyu Risky

    Andhifani, M.M. Mereka yang lebih minta disebut sebagai aktivis Aksara Ulu yang tidak saja

    telah mencurahkan pemikiran dalam berdiskusi dan merevisi modul bahan ajar aksara ulu,

    tetapi juga memberikan tenaga dan waktunya dalam kegiatan yang kami lakukan. Keenam,

    anak-anak, mahasiswa pembantu kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dirjen

    Dikti tahun 2014 ini dengan judul IbM Aksara Ulu, terlebih kepada Kms. Gerby Novario yang dengan susah payah mengurus semua tetek benget perizinan, undangan peserta dan

    perlengkapan pelatihan dan praktek pengajaran langsung dalam Program Ipteks bagi

    Masyarakat (IbM) Dirjen Dikti tahun 2014 ini dengan judul IbM Aksara Ulu ini. Ketujuh, Kepala Sekolah di dua sekolah mitra kami, Ibu Emiliyah, S.Pd., M.M. Kepala

    Sekolah SDN 2 Palembang dan Ibu Kustini, S.Pd., Kepala Sekolah SDN 11 Palembang yang

    telah banyak kami repoti dan selalu dengan tangan terbuka menerima kami setiap kali

    kunjungan. Kedua orang ini sangat mempermudah kami dalam melakukan kegiatan ini mulai

    dari awal hingga akhir. Kedelapan, guru-guru dan siswa-siswa di dua sekolah mitra kami, SD

    Negeri 2 Palembang dan SD Negeri 11 Palembang yang telah berpartisipasi aktif dalam

    kegiatan yang kami lakukan. Kesembilan, terima kasih khusus untuk Ibu Asiawati, S.Pd. yang

    maaf telah kami buat sebagai kelinci percobaan dalam mengajarkan dan mempraktekkan Modul Aksara Ulu, terlebih juga untuk siswa-siswi Kelas I-nya yang sangat lucu dan funny

    dalam mempelajari Aksara ini.

    Kesepuluh, para kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang

    beserta stafnya yang bersedia kami kunjungi, kami sowani untuk diskusi dan tukar pendapat

    terlebih mempermudah semua perizinan kegiatan IbM ini. Kesebelas, mereka yang tidak

    dapat kami sebut satu persatu. Utamanya juga kawan-kawan dari luar sekolah mitra yang mau

    dan bersedia diajak dalam pelatihan di minggu pertama Agustus, saudara kami Kms. Abdur

    Rahman Panji, Muhammad Ihsan, Amri Alwi, Rini Diliana Okvianti, dan Teti Estiani.

    Akhirnya, semoga hasil kegiatan pengabdian Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM)

    Dirjen Dikti tahun 2014 IbM Aksara Ulu ini bermanfaat bagi semua pihak. Dan Aksara Ulu

    sebagai warisan sejarah, budaya dan intelektual masa lampau Sumatera Selatan yang

    terhancam punah dapat kita bangkitkan, lestarikan dan muliakan bersama. Amin.

    Palembang, Agustus 2014

    Tim Pengabdian,

  • 5

    DAFTAR ISI

    HALAMAN PENGESAHAN..........................................................

    RINGKASAN. ..................................................................................

    PRAKATA .......................................................................................

    DAFTAR ISI.....................................................................................

    DAFTAR TABEL...... ......................................................................

    DAFTAR GAMBAR.........................................................................

    DAFTAR LAMPIRAN......................................................................

    BAB 1. PENDAHULUAN................................................................

    BAB 2. TARGET LUARAN..........................................................

    BAB 3. METODE PELAKSANAAN...........................................

    BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI..........................

    BAB 5. HASIL YANG DICAPAI..................................................

    BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN ...........................................

    DAFTAR PUSTAKA..................................................................

    DAFTAR LAMPIRAN.................................................................

  • 6

    BAB 1. PENDAHULUAN

    Munculnya reformasi pendidikan di Indonesia saat ini, dimana dari sentralisasi

    menuju otonomi daerah, otonomi daerah menuju ke otonomi satuan pendidikan. (Mulyana,

    2008) Artinya, Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) yang sedang digalakkan dan

    dianjurkan sebenarnya adalah peluang sebuah sekolah atas nama gurunya untuk menyusun

    kurikulum berbasis lingkungannya sendiri, yang tidak terdesentralisasi, sekolah diberi

    kebebasan untuk mengajarkan dan memasukan unsur lokal yang ada dilingkungannya sendiri.

    Dalam ranah tingkat lokal, apa yang dikehendaki oleh reformasi pendidikan, ternyata

    tidak dapat ditangkap dengan baik oleh sekolah-sekolah itu sendiri, termasuk di lingkup Kota

    Palembang. Muatan lokal yang mestinya benar-benar harus diisi dengan mata pelajaran dari

    tingkat lokal daerahnya sendiri, namun realitanya siswa diberi pelajaran-pelajaran lain yang

    bukan berisi muatan kelokalan seperti keterampilan, kesenian, bahkan bahasa Inggris, Jepang

    dan Mandarin. Kondisi ini menyebabkan proses pembelajaran mata pelajaran kelokalan itu

    sendiri mulai tergerus dari akar permasalahan bangsa yang besar. Indikasi dari hal tersebut,

    para pelajar lebih mengetahui hal-hal pada tataran tingkat global atau nasional dari pada

    tataran lokal atau daerahnya sendiri.

    Pada tataran Sumatera Selatan umumnya dan Kota Palembang khususnya, salah satu

    materi kelokalan yang mestinya diajarkan kepada murid adalah surat ulu atau huruf ulu yang

    merupakan aksara asli Sumatera Selatan itu sendiri. Aksara ulu tersebut sebenarnya

    merupakan sebuah indikasi bahwa masyarakat Sumatera Selatan telah memiliki budaya tulis

    yang tinggi di masa lampau, melebihi masa Sriwijaya sebelumnya, karena Surat Ulu sebagai

    aksara, telah berkembang sebelum masa Sriwijaya di Sumatera Selatan. (Irwanto, 2010b)

    Namun sekarang, budaya tulis yang diwujudkan dalam sistem aksara ini sudah diambang

    kepunahan. Surat Ulu Sumatera Selatan merupakan kumpulan beberapa aksara yang

    berkerabatan di Sumatera bagian selatan. Yang termasuk surat ulu ini adalah, Aksara Kerinci

    yang berkembang di Propinsi Jambi, Aksara Rejang yang berkembang di Propinsi Bengkulu,

    Aksara Lampung yang berkembang di Propinsi Lampung. Kalau di Propinsi Bengkulu dan

    Lampung, Aksara Ulu sudah diajarkan pada tingkat sekolah dasar sejak lama, tetapi untuk

    Sumatera Selatan Aksara Ulu tersebut belum diajarkan sama sekali, baik pada kota maupun

    pada kabupaten-kabupatennya. Akibatnya, tidak saja murid sekolahnya yang sekarang tidak

    mengetahui Aksara ini, guru-guru juga tidak mengetahuinya juga. Hal ini dapat terlihat pada

    sekolah mitra yang akan tim pengabdi jadikan lokasi.

    Menurut Irwanto (2010a), terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh sekolah-

    sekolah ini yang menjadi penyebab hal tersebut. Pertama, sekolah cenderung kesulitan

  • 7

    mencari guru yang bisa mengajarkan mata pelajaran seeperti itu. Kedua, kalaupun guru ada,

    mereka kesulitan mencari rujukan untuk pembuatan bahan ajar mata kuliah tersebut.

    Antropolog dari University of Hull, Inggris, Jaspan (1964) dalam buku Folks

    Literature of South Sumatera: Rejang Ka-Ga-Nga Texts, memberi istilah Surat Ulu tersebut

    dengan nama Kaganga. Jaspan menggunakan istilah Kaganga berdasarkan tiga urutan

    pertama aksara Surat Ulu tersebut. Sistem Aksara Surat Ulu dapat dilihat dalam lampiran

    proposal ini. Menurut Suwandi (2010) aksara ini telah digunakan sebelum abad ke-3 Masehi,

    asal mulanya dianggap sebagai turunan huruf Pallawa, dan tersebar di uluan, daerah

    pedalaman Sumatera Selatan. Orang-orang tersebut menulisnya di atas kulit kayu, kulit

    binatang, lontarak, bambu, kepingan logam, tanduk kerbau, batu dan lempengan emas.

    Penguasaan orang akan aksara ini semakin berkurang, seiring dengan berkembangnya

    aksara Latin yang dibawah oleh sistem pendidikan kolonial. Padahal, huruf ini pernah

    memegang peranan penting dalam budaya tulis di Sumatera Selatan itu sendiri. Kelangkaan

    penggunaan tulisan ini telah dikemukakan oleh Ihsan (1981: 8-9), yang mengatakan, seperti

    halnya Seramba Panjang, pemakaian surat Ulu ini telah pula memudar. Hanya beberapa

    oarang yang telah berumur, yang pada masa mudanya sering menggunakan tulisan ini, masih

    dapat menuliskan dan membacakannya.

    Pentingnya aksara ini pada masa lampau dapat dilihat dari aturan kolonial dalam buku

    "Peraturan-Peraturan tentang Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Marga,

    Dusun dan Kampung (Pengggawe) yang dikeluarkan oleh Resident Van Palembang

    (pemerintah Belanda) Nomor. 938 tanggal 20 Juni 1940 antara lain Bab I pasal 5 ayat 2 (c),

    yang memberlakukan bahwa orang dapat diterima untuk mencalonkan diri, pancang

    pemilihan kepala dusun adalah: "apabila pandai membatja dan menoelis, djika perloe soedah

    boleh diterima kalaoe tjoekoep faham membaca dan menoelis soerat rentjong, soerat oeloe

    Melihat urgensifnya aksara ini pada masa lampaunya dan hampir punahnya dalam

    budaya tulis di Sumatera Selatan umumnya, serta Kota Palembang khususnya, maka Tim

    Pengabdi bermaksud melaksanakan kegiatan Ipteks bersama masyakarat (IbM) dengan

    memberi pelatihan, pengajaran langsung, dan pendampingan dalam mentransformasikan

    aksara ini di kalangan para siswa. Pemilihan pada sekolah mitra ini menurut Tim Pengabdi

    dianggap tepat, pertama, Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang merupakan salah satu sekolah

    Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI) , indikasinya dari banyaknya penghargaan

    yang diterima sekolah ini serta jumlah kuantitas siswanya yang dilihat dari gedungnya yang

    besar. Kedua, sekolah ini terletak ditengah kota, pusat kota Palembang di Jalan Padang

    Selasa, Bukit Besar Palembang yang merupakan urat nadi jaringan di jantung kota. Ketiga,

    sekolah ini secara lingual sangat menggalakan pengunaan dan pengajaran bahasa asing di

  • 8

    kurikulumnya, terutama bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. Oleh karena itu, sekolah ini

    dianggap sebagai sekolah dasar percontohan di Kota Palembang.

    Sementara Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang adalah sekolah yang terletak di

    pinggiran kota dengan alamat Jalan PDAM Tirta Musi masuk dalam Lorong Gotong Royong

    Lebak Keranji, Bukit Lama. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang menerapkan

    pendidikan gratis di kalangan siswanya. Materi Muatan Lokal yang diajarkan lebih banyak

    diisi oleh materi keterampilan, karena kebanyak siswa yang bersekolah di sini datang dari

    golongan kurang mampu.

    Diharapkan IbM yang akan diterapkan oleh Tim Pengabdian ini dengan diujicobakan

    di dua sekolah mitra ini akan dapat melihat dua aspek, pertama pada sekolah mitra pertama

    dapat dilihat bagaimana daya serap terhadap siswa di sekolah bonafit tersebut. kedua, dari

    sekolah mitra kedua, nanti dapat dilihat bagaimana daya serap di kalangan siswa yang relatif

    lebih rendah daya serap siswanya. Maksud, tim pengabdi pemberlakukan pada dua sekolah

    mitra ini bukan untuk mencari teknis dalam aspek penilaiannya, tetapi lebih jauh kelak dalam

    penyusunan silabus teknik membaca sistem aksara Surat Ulu di kalangan sekolah lain dapat

    dibuatkan sebuah formula tengahnya, untuk sekolah-sekolah lainnya. Tentunya, pengajaran

    aksara ulu kini kelak nantinya akan juga diajarkan di sekolah lainnya. Karena hasil dari

    pelaksanaan program IbM ini pada tahap akhirnya akan dilakukan sebuah lokakarya dengan

    pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang mengenai

    betapa pentingnya memasukkan materi Aksara Ulu dalam Pelajaran Muatan Lokal, terutama

    pada tingkat Sekolah Dasar di seluruh Kota Palembang khususnya dan Sumatera Selatan

    umumnya.

    Muatan Lokal di Sekolah Mitra diberikan materi yang jauh dan berbeda dari maindset

    kelokalan itu sendiri. Siswa di Sekolah Mitra, dijejali dengan aksara asing, Inggris atau

    Mandarin serta keterampilan atau kesenian, sehingga justru memberi jarak pada kelokalan,

    yang mengacu pada kearifan lokalnya. Padahal, Aksara Ulu atau Huruf Ulu atau Ka-Ga-Nga

    yang menjadi aksara asli di Sumatera Selatan hampir mengalami kepunahan dan justru tidak

    diajarkan sama sekali di Sekolah Mitra ini. Persoalan dalam penerapan pengajaran materi

    Aksara Ulu yang dilihat dalam dua aspek tadi yakni pertama, sekolah cenderung kesulitan

    mencari guru yang bisa mengajarkan mata pelajaran seperti itu. Kedua, kalaupun guru ada,

    mereka kesulitan mencari rujukan untuk pembuatan bahan ajar mata kuliah tersebut.

    Oleh karena itu, Tim Pengabdi bersama Sekolah Mitra dalam Program IbM ini

    mencoba mengadakan solusi dalam mengatasi masalah ini dengan memberi pelatihan dan

    kursus singkat pada guru-guru di Sekolah Mitra tentang materi Aksara Ulu tersebut, yang

    dilanjutkan dengan teknis pengajaran langsung serta kegiatan pendampingan terhadap guru-

  • 9

    guru mitra tersebut selama mereka menerapkan materi pembelajaran ini. Kedua, untuk

    memberikan manfaat nyata dalam program ini akan juga bersama guru mitra tim pengabdi

    membuat buku modul pengajaran materi Aksara Ulu sebagai referensi bahan ajar pegangan

    Muatan Lokal berbasis Aksara Ulu ini.

    BAB 2. TARGET DAN LUARAN

    Target luaran yang akan dihasilkan dalam pelaksanaan Program IbM ini adalah:

    1. Publikasi Ilmiah di Jurnal Akreditasi Nasional

    2. Model atau Pendekatan Pembelajaran dengan Muatan Lokal yang berbasis Materi

    Aksara Ulu.

    3. Modul Bahan Ajar Materi Muatan Lokal berbasis Aksara Ulu, sebagai aksara asli

    Sumatera Selatan, untuk Sekolah Dasar.

    4. Laporan

    BAB 3. METODE PELAKSANAAN

    Dalam kegiatan IbM ini, Tim Pengabdian bersama Mitra akan melakukan beberapa

    metode sebagai pendekatan:

    1. Pelatihan/Kursus Singkat. Pelatihan ini untuk membekali kemampuan guru-guru mitra

    dalam memahami sistem Aksara Ulu tersebut. Pelatihan ini akan dilaksanakan selama

    dua bulan dengan delapan kali pertemuan selama delapan jam. Diharapkan pelatihan

    singkat ini, para guru tersebut bisa mengenalkan dasar-dasar Aksara Ulu, menghapal

    dan mengetahui serta memahami abjad Aksara Ulu, teknik penulisannya, serta teknik

    pengajarannya.

    2. Teknik pengajaran langsung ke siswa yang akan dilakukan lebih dahulu oleh Tim

    Pengabdi kepada siswa, tentunya guru sebagai penyimak materi yang diajarkan oleh

    Tim Pengabdi. Maksud pengajaran ini supaya guru dapat menyerap secara langsung

    apa yang yang menjadi materi utama dalam pelatihan sebelumnya. Selama penerapan

    pendekatan ini, tim pengabdi melakukan diskusi interaktif dengan guru sekolah mitra.

    3. Teknik Pendampingan, selama pelaksanaan metode pendekatan ini guru mitra yang

    menjadi pengajar di kelas akan didampingi terus menerus oleh Tim Pengabdi. Tim

    Pengabdi dalam hal ini akan menempatkan diri sebagai evaluator, pelaksanaan

    pembelajaran Muatan Lokal berbasis Aksara Ulu yang dilaksanakan oleh guru-guru

    Mitra ini. Selama penerapan pendekatan ini, tim pengabdi juga melakukan diskusi

    interaktif yang sama dengan pendekatan di atas dengan guru sekolah mitra.

  • 10

    4. Lokakarya, hasil pengadian ini dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

    (Disdikpora) Kota Palembang atas apa yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian di

    Sekolah Mitra, sekaligus sebagai saran agar Aksara Ulu dapat dijadikan salah satu

    Muatan Lokal di sekolah dasar di sekolah-sekolah dasar lain yang ada di Kota

    Palembang. Diharapkan dengan lokakarya ini pelaksanaan pengajaran muatan lokal

    berbasis aksara ulu di Sekolah Mitra dapat ditualrkan juga di sekolah-sekolah lain se-

    Kota Palembang.

    BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

    Pada pelaksanan Program IbM ini, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) Universitas

    Sriwijaya bertindak sebagai evaluator kegiatan program ini mulai dari pelaksanaan sampai ke

    akhir pelaksanaan, terutama dalam pendayagunaan hasil dari Program IbM Tim Pengabdian

    ini bersama sekolah Mitra. Selain evaluator, LPM Universitas Sriwijaya juga merupakan

    inspektor kegiatan program ini dengan menposisikan diri sebagai pengawas pernerapan

    sempai pada keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Tugas LPM Universitas Sriwijaya dalam

    kinerja kegiatan pelaksanaan program ini takan bertindak juga sebagai fasilitator kegiatan ini,

    terutama dalam segala bentuk pemberian izin kegiatan, kerjasama dengan lembaga lainnya,

    terutama dengan Disdikpora Kota Palembang.

    Dalam mendukung keberhasilan kegiatan ini, Tim Pengabdian juga akan mengundang

    Pakar di luar lembaga yang ahli dalam Aksara Ulu. Ahli ini adalah guru sekolah menengah di

    Kota Palembang yang memahami dengan baik Aksara Ulu ini, beliau bernama Drs. Suwandi

    yang bertahun-tahun mendalami Aksara Ulu di Sumatera Selatan. Drs. Suwandi akan

    ditempatkan oleh Tim Pengabdian sebagai Ahli reviu teknis pengajaran dan pembuatan buku

    Modul Bahan Ajar Aksara Ulu. Pengetahuan keahlian Drs. Suwandi tentang Aksara Ulu

    diperoleh secara otodidak, turun temurun dan belajar mandiri.

    Selain, mengundang pakar tersebut, Tim Pengadian terdiri dari akademisi Fakultas

    Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya, yakni:

    1. Ketua, Dedi Irwanto, S.S., M.A. Penulis Buku Iliran dan Uluan: Dikotomi dan

    Dinamika dalam Sejarah Kultural Palembang (Penerbit Eja Publisher Yogyakarya,

    2010) dan Venesia dari Timur: Produksi dan Reproduksi Keruangan Kota

    Palembang dari Kolonial sampai Pascakolonial (Penerbit Ombak Yogyakarta,

    2011). Aktif dalam kajian, diskusi, seminar dan lokakarya Aksara Ulu di Sumatera

    Selatan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Sumatera Selatan dan Dinas Pendidikan

    Sumatera Selatan serta Dewan Kesenian Sumatera Selatan. Menulis tentang Aksara

    Ulu di Jurnal Musi serta Jurnal Criksetra dan diundang sebagai pemakalah dalam

  • 11

    Kongres Sejarah Nasional (KSN) XI di Jakarta. Mengajar Mata Kuliah Metodologi

    dan Historiografi Sejarah, Sejarah Lokal, Sejarah Lisan, Filsafat Sejarah, Sejarah

    Nasional Indonesia I.

    2. Dr. Farida, M.Si. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas

    Sriwijaya. Alumnus Program Doktoral Ilmu Sejarah Universitas Indonesia Jakarta.

    Mengajar matakuliah Perkembangan Peserta Didik, Sejarah Lisan, Pengantar

    Pendidikan, Metode Pengembangan Kognitif, Penelitian Pendidikan dan Statistik

    Pendidikan.

    3. Dra. Sri Utami, M.Hum. Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, alumnus

    S1 dan S2 Universitas Gadjah Mada. Pengajar Mata kuliah Filologi, Sastra Daerah,

    Bahasa Melayu Kuno, Semantik dan Fonologi Bahasa Indonesia. Pakar dalam bidang

    Filologi Huruf Arab Gundul Melayu, Aksara Kawi.

    BAB 5. HASIL YANG DICAPAI

    Kegiatan Pengabdian Ipteks bagi Masyarakat (IbM) dimulai dengan penyusunan dan

    pembuatan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I, II, III dan IV Sekolah Dasar yang

    akan dijadikan bahan utama kegiatan ini. Modul Bahan Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I, II, III

    dan IV Sekolah Dasar disusun oleh tim pengabdian untuk dipergunakan dalam proses belajar

    mengajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang

    sebagai lokasi ujicoba pengajaran Aksara Ulu di Kota Palembang. Penulisan Modul Bahan

    Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I, II, III dan IV Sekolah Dasar ini dilakukan selama 2 Bulan

    efektif dari Bulan Maret sampai dengan Bulan April 2014.

    Setelah menyelesaikan draft Modul Bahan Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I, II, III dan

    IV Sekolah Dasar tersebut kemudian tim pengabdian masuk ke tahap penyempurnaan dengan

    melakukan reviuew modul tersebut ahli Aksara Ulu Sumatera Selatan, yakni Drs. Ahmad

    Bastari Suan dan Drs. Ahmad Rafanie Igama, M.Si. untuk dibaca, diberi saran dan masukan

    serta diskusi dengan tim pengabdian terhadap modul tersebut. Proses reviuew oleh tim ahli

    materi tersebut yang diikuti dengan diskusi serta revisi dan perbaikan dilakukan selama satu

    bulan sepanjang Mei 2014.

    Setelah proses pembuatan, penyusunan, revieuw, revisi dan perbaikan Modul Bahan

    Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I, II, III dan IV Sekolah Dasar tersebut selesai Tim Pengabdian

    masuk dalam proses persiapan untuk kegiatan pelatihan dan penyuluhan serta proses

    pembelajaran Aksara Ulu secara langsung di sekolah lokasi pengabdian.

    Sebagai tahap awal kegiatan, tim pengabdian melakukan pelatihan dan kursus singkat

    tentang materi teoritis dan praktektual Aksara Ulu tersebut. Kegiatan pelatihan kursus singkat

  • 12

    ini untuk membekali kemampuan guru-guru mitra dalam memahami sistem Aksara Ulu

    tersebut. Diharapkan pelatihan singkat ini, para guru tersebut bisa mengenalkan dasar-dasar

    Aksara Ulu, menghapal dan mengetahui serta memahami abjad Aksara Ulu, teknik

    penulisannya, serta teknik pengajarannya. Pada proposal pengabdian kegiatan ini semula akan

    dilaksanakan pada bulan keenam kegiatan, Juli 2014, namun karena khalayak sasaran terdiri

    dari guru-guru Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang,

    sedang libur tahun ajaran dan diikuti puasa rahmadhan, maka jadwal pelaksanaan terpaksa

    diundur pada awal Agustus 2014. Sesuai dengan proposal, khalayak sasaran kegiatan

    pengabdian IbM ini diharapkan pesertanya berjumlah 35 orang, terdiri dari 20 guru-guru di

    Sekolah lokasi, 5 orang undangan guru alumni, serta tim pengabdian 3 orang, 2 orang ahli

    materi dan 5 orang mahasiswa pembantu kegiatan. (Surat Pelatihan dan Nama-nama sekolah

    terlampir)

    Nama-nama peserta, seperti tabel dibawah ini:

    Tabel 1. Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu

    No Nama Sekolah Asal

    1 Emiliyah, S.Pd.,M.M. Kepala Sekolah

    SD Negeri 2 Palembang

    2 Nurlaila, S.Pd. Guru Kelas

    SD Negeri 2 Palembang

    3 Sri Husnani Guru Kelas

    SD Negeri 2 Palembang

    4 Rosmawati, S.Pd. Guru Kelas

    SD Negeri 2 Palembang

    5 Syamsidar, S.Pd.SD. Guru Kelas

    SD Negeri 2 Palembang

    6 Nurlatifah, S.Pd. Guru Kelas

    SD Negeri 2 Palembang

    7 Nasidaria, S.Pd. Guru Kelas

    SD Negeri 2 Palembang

    8 Bintang Chairani Muthiahasan Siswa Kelas III

    SD Negeri 2 Palembang

    9 Meiza Rizki Dewantara Siswa Kelas IV

    SD Negeri 2 Palembang

    10 Nabilah Amalia Zahra Siswa Kelas IV

    SD Negeri 2 Palembang

    11 Kustini, S.Pd. Kepala Sekolah

    SD Negeri 11 Palembang

    12 Zaleha Nayu, S.Pd. Guru Kelas

    SD Negeri 11 Palembang

    13 Nasiah Susanti, S.Pd. Guru Kelas

    SD Negeri 11 Palembang

    14 Asiawati, S.Pd. Guru Kelas

    SD Negeri 11 Palembang

  • 13

    15 Farlina, S.Pd., SD. Guru Kelas

    SD Negeri 11 Palembang

    16 Nurhayati, S.Ag. Guru Kelas

    SD Negeri 11 Palembang

    17 Rusnawati, S.Pd. Guru Kelas

    SD Negeri 11 Palembang

    18 Davina Amanda Siswa Kelas III

    SD Negeri 11 Palembang

    19 Mikrojatun Nazila Siswa Kelas IV

    SD Negeri 11 Palembang

    20 Anjelika Maya Delova Siswa Kelas IV

    SD Negeri 11 Palembang

    21 Kms. Abdurrahman Panji, S.Pd.,

    M.Si.

    Undangan Alumni Program

    Studi Pendidikan Universitas

    Sriwijaya

    22 Muhammad Ihsan Undangan Alumni Program

    Studi Sejarah Peradaban Islam

    IAIN Raden Fatah

    23 Teti Estiliana Undangan Mahasiswa Program

    Studi Pendidikan Sejarah

    Universitas Sriwijaya

    24 Rini Diliana Okvianti, S.Pd. Undangan Alumni Program

    Studi Pendidikan Universitas

    PGRI Palembang

    25 Drs. Amri Alwi Undangan Guru Sekolah

    Menengah

    Kemudian ditambah oleh Tim Pengabdian dan Ahli Materi sebagai peninjau kegiatan,

    seperti tabel di bawah ini:

    Tabel 2. Ahli Materi dan Narasumber Pelatihan IbM Aksara Ulu

    No Nama Sekolah Asal

    1 Drs. A. Bastari Suan Ahli Materi Aksara Ulu

    2 Drs. Ahmad Rafanie Igama, M.Si. Ahli Materi Aksara Ulu

    3 Dedi Irwanto, S.S., M.A. Ketua Pelaksana

    4 Dr. Farida, M.Si. Anggota Pelaksana

    5 Dra. Sri Utami, M.Hum. Anggota Pelaksana

    6 Kms. Gerby Novario Pembantu Pelaksana

    7 Tedi Suhandika Pembantu Pelaksana

    8 Arafah Prasmanto Pembantu Pelaksana

    9 Fina Nuryani Pembantu Pelaksana

    10 Marcelia Amanda Putri Pembantu Pelaksana

  • 14

    Pelatihan Kursus Aksara Ulu ini dilaksanakan di Aula Lantai II Kampus FKIP Bukit

    Besar Palembang selama 3 (tiga) hari. Pelaksanaan dengan pembekalan materi pelatihan

    berupa penyuluhan serta penjelasan secara teoritis , kemudian diikuti praktek penulisan dari

    Aksara Latin ke Aksara Ulu serta dari Aksara Ulu ke Aksara Latin, serta Praktek teknik

    penulisan dan pembacaan aksara ulu diikuti tugas, termasuk pembacaan naskah kuno Aksara

    Ulu berturut-turut selama 3 (tiga) hari kegiatan dari tanggal 7, 8 dan 9 Agustus 2014.

    Pada hari pertama, Kamis tanggal 7 Agustus 2014, kegiatan di mulai pukul 08.00 WIB

    sampai selesai, setelah acara pembukaan dan isoma makan pagi, kemudian acara diisi dengan

    materi presentasi pokok sebagai berikut:

    Tabel 3. Materi Pelatihan IbM Aksara Ulu Hari Pertama, Kamis, 7 Agustus 2014

    Materi

    1. 10.00 11.00 Aksara Ulu dan Warisan Intelektual Sumatera Selatan

    Pemateri:

    Dedi Irwanto, M.A.

    2. 11.00 - 12.00 Aksara Lokal di Sumatera Bagian Slatan

    dan Pembelajaran di Sekolah (Studi

    Kasus Bengkulu dan Lampung)

    Pemateri:

    Dr. Farida, M.Si./

    Drs. Ahmad Bastari

    Suan

    3. 12.00 - 13.00 ISOMA

    4. 13.00 14.00 Teknis Membaca Aksara Ulu Dra. Sri Utami, M.Hum./ Drs. A. Rafanie Igama,

    M.Hum.

    5. 14.00 15.00 Tanya Jawab

    Pada hari kedua, Jumat tanggal 8 Agustus 2014, kegiatan di mulai pukul 08.00 WIB

    sampai selesai dengan materi pokok Sistem dan Teknik Penulisan Aksara Ulu yang dipandu

    Tim Pengabdian bersama Ahli Materi Drs. A. Bastari Suan dan Drs. Ahmad Rafanie Igama.

    Kegiatan di hari kedua ini dengan jadwal sebagai berikut:

    Tabel 4. Materi Pelatihan IbM Aksara Ulu Hari Kedua, Jumat, 8 Agustus 2014

    Materi

    1. 08.00 09.30 Teknik Menulis dari Aksara Latin ke Aksara Ulu

    Tim Pengabdian

    dan Ahli Materi:

    Dedi Irwanto, M.A.

    Dr. Farida, M.Si.

    Dra. Sri Utami, M.Hum.

    Drs. Ahmad Bastari

    Suan

    Drs. A. Rafanie Igama,

    M.Hum.

    2. 09.30 10.00 Isoma dan Makan Pagi

    3. 10.00 - 11.30 Teknik Menulis dari Aksara Ulu ke

    Aksara Latin

    4. 11.30 - 13.00 ISOMA, Makan Siang dan Shalat Jumat

    5. 13.00 14.30 Teknis Membaca Modul Bahan Ajar Aksara Ulu

    6. 14.00 15.00 Tanya Jawab

    7 15.00 15.30 Penugas

  • 15

    Hari Ketiga kegiatan, Sabtu 9 Agustus 2014, kegiatan diisi dengan Materi Membaca

    Aksara Ulu, dengan jadawal sebagai berikut:

    Tabel 5. Materi Pelatihan IbM Aksara Ulu Hari Ketiga, Sabtu, 9 Agustus 2014

    Materi

    1. 08.00 10.00 Praktek Membaca dan Menulis Tugas

    Tim Pengabdian

    dan Ahli Materi:

    Dedi Irwanto, M.A.

    Dr. Farida, M.Si.

    Dra. Sri Utami, M.Hum.

    Drs. Ahmad Bastari

    Suan

    Drs. A. Rafanie Igama,

    M.Hum.

    2. 10.00 10.30 Isoma dan Makan Pagi

    3. 10.30 - 12.00 Pengenalan beberapa Naskah Kuno

    Koleksi Museum Balaputera Dewa dan

    Teknis membaca beberapa Aksara

    tambahan dalam Aksara Ulu di Naskah

    Kuno

    4. 12.00 - 13.00 ISOMA, Makan Siang dan Shalat Jumat

    5. 13.00 15.00 Teknis Membaca Aksara Ulu di Naskah Kuno

    6. 15.00 15.30 Tanya Jawab

    Selama tiga hari kegiatan pelatihan kursus singkat yang diikuti guru dan siswa dari

    Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang, mereka merasa

    materi, baik secara teoritis maupun praktetual yang disampaikan berupa oleh tim pengabdian

    yang diselingi tanya jawab dan diskusi permateri. Materi yang disampaikan sesuai dengan

    kebutuhan sasaran, hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta

    dalam tanya jawab dan diskusi, misalnya pertanyaan peserta tentang teknik menulis, teknik

    membaca, kesulitan pada pembacaan aksara ulu di naskah kuno dilontarkan dengan antusias

    dan harapan yang tinggi.

    Partisipasi peserta dalam kegiatan ini sesuai harapan dimana guru-guru dan siswa

    Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang berjumlah 20

    orang yang hadir menunjukkan minat dengan pelatihan ini. Selain itu selama berlangsungnya

    pelatihan pembekalan materi ini banyak diantara mereka yang mengajukan pertanyaan,

    memberikan komentar dan berbagai ungkapan harapan lainnya. Kegiatan pelatihan kursus

    singkat selama 3 hari ini dirasakan cukup untuk memberi pengetahuan dan pemahaman

    mereka dalam menguasai aksara ulu.

    Setelah pelatihan kursus singkat selama 3 hari berturut-turut tersebut, selanjutnya

    kegiatan berikutnya dengan melaksanakan pengajaran dan praktek langsung guru yang

    mengikuti pelatihan di sekolah. Teknik pengajaran langsung ke siswa yang akan dilakukan

    lebih dahulu oleh Tim Pengabdi kepada siswa, tentunya guru sebagai penyimak materi yang

    diajarkan oleh Tim Pengabdi. Maksud pengajaran ini supaya guru dapat menyerap secara

    langsung apa yang yang menjadi materi utama dalam pelatihan sebelumnya. Selama

  • 16

    penerapan pendekatan ini, tim pengabdi melakukan diskusi interaktif dengan guru sekolah

    mitra. Tim Pengabdian membagi tugas secara bergantian di dua sekolah lokasi. Namun untuk

    pengajaran langsung ini di pusatkan pada kelas I di Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan

    Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang.

    Pengajaran langsung di sekolah lokasi dilakukan selama 2 (dua) hari. Hari pertama

    dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2014 di Kelas I Sekolah Dasar Negeri 11

    Palembang. Pengajaran langsung dengan menggunakan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu untuk

    Kelas I pada hari pertama ini dilakukan dengan pembimbingan dan pendampingan, di mana

    Tim Pengabdian memberi contoh dan pemahaman termasuk diskusi dalam pembelajaran

    Aksara Ulu di kelas I. Tim Pengabdian kemudian praktek cara mengajarkan Aksara Ulu

    secara efektip untuk siswa kelas I. Setelah praktek mengajar oleh Tim Pengabdian yang

    disaksikan wali kelas I, kemudian diikuti proses diskusi bersama, tanya jawab kesulitan dan

    kendala. Lalu masih tetap dengan metode pendampingan, cara yang dicontohkan oleh Tim

    Pengabdian dalam mengajarkan Aksara Ulu ini kemudian diikuti oleh praktek guru dengan

    metode pendampingan. Kegiatan ini dilakukan mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 12.00

    WIB. Pemberlakukan pengajaran Aksara Ulu ini sengaja meminta izin untuk pembelajaran ke

    kepala sekolah untuk praktek pengajaran pembimbingan dan pendampingan.

    Setelah pengajaran langsung dengan pendampingan dan pembimbing tersebut, pada

    esok harinya, Jumat, tanggal 15 Agustus 2014, diadakan pertemuan ketiga, Tim Pengabdian

    melaksanakan teknik pengajaran mandiri oleh guru peserta IbM tersebut dengan

    menggunakan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu Kelas I. Teknik praktek pendampingan, selama

    pelaksanaan metode pendekatan ini guru mitra yang menjadi pengajar di kelas akan

    didampingi terus menerus oleh Tim Pengabdi. Tim Pengabdi dalam hal ini akan

    menempatkan diri sebagai evaluator, pelaksanaan pembelajaran Muatan Lokal berbasis

    Aksara Ulu yang dilaksanakan oleh guru-guru Mitra ini. Selama penerapan pendekatan ini,

    tim pengabdi juga melakukan diskusi interaktif yang sama dengan pendekatan di atas dengan

    guru sekolah mitra.

    Guru mengajar langsung mandiri, sementara Tim Pengabdian mengumpulkan dan

    mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Tim Pengabdian sesekali

    menjawab dan mendiskusikan setiap ada kendala dan kesulitan dalam memahami modul yang

    diberikan. Selama kegiatan ini, proses pembelajaran dengan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu

    berjalan lancar dan cukup baik. Selain mengajar langsung, guru juga memberikan kesempatan

    pada para siswanya untuk berinteraksi dengan modul dalam mengerjakan tugas dan latihan

    yang ada di modul. Tampaknya dalam kegiatan ini selain guru yang merupakan peserta

  • 17

    pelatihan kursus singkat tersebut, siswa juga memahami dengan baik teknik dan sistem

    menulis aksara ulu ini.

    Pada waktu pelatihan, selain melakukan proses introduksi Aksara Ulu, Tim

    Pengabdian IbM juga melakukan serangkaian tes dilaksanakan pada tiap peserta pelatihan

    sebanyak tiga kali selama tiga hari pada sesi dihari-hari akhir pelaksanaan kegiatan. Hal ini

    dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan pengetahuan, pemahaman dan

    penguasaan Aksara Ulu peserta kegiatan IbM, terutama dalam hal penguasaan tulisan

    kosakata Aksara Ulu mereka.

    Untuk tingkat penguasaan membaca dan menulis kosa Aksara Ulu, Tim Pengabdian

    membuat indikator kriteria pengetahuan, pemahaman penguasaan dan kemampuan peserta

    dengan kriteria sebagai berikut:

    Tabel 6. Kriteria Kemampuan Pengetahuan, Pemahaman dan

    Penguasaan Aksara Ulu Peserta

    No Skor (%) Tingkat Kemampuan

    1 90% - 100% Sangat baik (Excellent)

    2 80% - 89% Baik (Good)

    3 65% - 79% Cukup (Sufficient)

    4 55% - 64% Tidak cukup (Insufficient)

    5 Kurang dari 55% Sangat jelek (Poor)

    Soal tes yang diberikan dirancang oleh Tim Pengabdian dengan jenis soal pilihan

    ganda 10 soal, Menjodohkan 10 soal, Penulisan dari Aksara Ulu ke Bahasa Indonesia 10 soal,

    dan Penulisan dari Aksara Latin Bahasa Indonesia ke Aksara Ulu 10 soal.

    Jadi total soal tes yang diberikan keseluruhan sebanyak 40 soal. Soal tes yang

    digunakan dalam tes hari pertama, tes hari kedua dan tes hari ketiga adalah sama. Dari hasil

    keseluruhan yang didapat pada tes hari pertama terlihat nilai yang bervariasi. Untuk lebih

    jelasnya, berikut akan ditampilkan daftar nilai tes hari pertama dari 25 peserta kegiatan.

    Tabel 7. Tabel Data Hasil Tes Hari Pertama Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu

    No Nama Peserta Nilai Benar

    Total Bagian III

    Bagian

    II Bagian

    III Bagian

    IV 1 Emiliyah, S.Pd.,M.M. 6 5 4 2 17 2 Nurlaila, S.Pd. 7 5 3 3 18 3 Sri Husnani 7 4 5 3 19 4 Rosmawati, S.Pd. 5 5 4 3 17 5 Syamsidar, S.Pd.SD. 5 4 4 3 16 6 Nurlatifah, S.Pd. 7 6 4 3 20 7 Nasidaria, S.Pd. 7 6 5 4 22 8 Bintang Chairani Muthiahasan 6 5 4 3 18 9 Meiza Rizki Dewantara 7 5 5 4 21 10 Nabilah Amalia Zahra 7 6 6 6 25 11 Kustini, S.Pd. 7 5 5 5 22

  • 18

    12 Zaleha Nayu, S.Pd. 7 7 6 5 25 13 Nasiah Susanti, S.Pd. 7 6 5 5 23 14 Asiawati, S.Pd. 5 5 4 3 17 15 Farlina, S.Pd., SD. 7 6 5 2 20 16 Nurhayati, S.Ag. 5 4 4 2 15 17 Rusnawati, S.Pd. 5 5 3 2 15 18 Davina Amanda 7 5 4 4 20 19 Mikrojatun Nazila 6 5 4 3 18 20 Anjelika Maya Delova 7 5 4 4 20 21 Kms. A. Panji, S.Pd., M.Si. 7 6 5 4 22 22 Muhammad Ihsan 6 5 4 3 18 23 Teti Estiliana 5 5 3 2 15 24 Rini Diliana Okvianti, S.Pd. 6 5 4 4 19 25 Drs. Amri Alwi 7 6 5 5 23

    Dari 40 soal tes yang tersedia, nilai yang terendah adalah 15 dan nilai yang tertinggi

    adalah 25. Apabila dicari nilai tiap peserta kegiatannya, akan ditemukan nilai dalam

    persentase dengan menggunakan rumus penghitungan Hamalik (2001:120), Criterion

    Referenced Evaluation yang dirumuskan sebagai berikut:

    X = Jumlah Jawaban yang Benar

    Jumlah Pertanyaan X 100%

    Adapun daftar nilai tiap peserta kegiatan pada tes hari pertama akan ditampilkan pada

    tabel berikut.

    Tabel 8. Tabel Data Prosentase Hasil Tes Hari Pertama

    Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No Total

    Jawaban Yg Benar

    Nilai Tiap Peserta Dalam %

    No Total Jawaban Yg Benar

    Nilai Tiap Peserta Dalam %

    1 17 42,50% 14 17 42,50% 2 18 45,00% 15 20 50,00% 3 19 47,50% 16 15 37,50% 4 17 42,50% 17 15 37,50% 5 16 40,00% 18 20 50,00% 6 20 50,00% 19 18 45,00% 7 22 55,00% 20 20 50,00% 8 18 45,00% 21 22 55,00% 9 21 52,50% 22 18 45,00% 10 25 62,50% 23 15 37,50% 11 22 55,00% 24 19 47,50% 12 25 62,50% 25 23 57,50% 13 23 57,50% JUMLAH TOTAL NILAI PESERTA 1213% =

    48,52%

    Dari data yang telah dijabarkan di atas, akan dapat dihitung nilai rata-rata peserta

    kegiatan pada tes hari pertama yang akan menggunakan rumus :

    X = Total skor peserta

    Jumlah Peserta X 100%

  • 19

    X= 1213

    25 x 100% = 48,52%

    Dari pengamatan hasil tes hari pertama kegiatan IbM yang dilakukan setelah peserta

    mendapat introduksi Aksara Ulu hari pertama, didapatkan data dengan nilai rata-rata sebesar

    48,52%. Dari empat bagian soal tes yang ada, peserta menemui banyak kesulitan dalam

    Bagian III dan Bagian IV sesi kedua yaitu untuk menulis dari Aksara Ulu ke Aksara Latin

    Bahasa Indonesia dan menulis dari Aksara Latin Bahasa Indonesia ke Aksara Ulu, sedangkan

    rata-rata peserta mendapatkan nilai yang baik pada Bagian I dan II, yakni dalam

    pengerjaannya, soal tes Bagian I pilihan ganda dan soal tes Bagian II menjodohkan Aksara

    Ulu pada lajur kanan dengan Aksara Latin Bahasa Indonesia pada lajur kiri.

    Hal ini menunjukkan bahwa peserta masih belum mampu menjawab dan mengerjakan

    soal-soal menulis baik dalam Aksara Ulu. Apabila dilihat dari kriteria kemampuan peserta

    kegiatan pada hari pertama, nilai rata-rata tes hari pertama ini ini adalah masuk ke dalam

    kategori Sangat jelek (Poor), kurang dari 55%.

    Berdasarkan data pengetahuan, pemahaman dan penguasaan Aksara Ulu yang didapat

    dari hasil tes hari pertama dilangsungkan pelaksanaan kegiatan pada hari kedua. Pelaksanaan

    proses pembelajaran yang berlangsung saat itu, setelah diteliti ternyata sebagian besar sudah

    menggunakan cara umum dalam pembelajaran kosakata seperti teori yang dikemukakan oleh

    David Singleton (2008). Adapun penjabarannya sebagai berikut, menghubungkan antara

    aksara latin bahasa indonesia (aksara kedua) dengan aksara ulu (aksara pertama), demikian

    juga sebaliknya.Strategi ini digunakan di kelas pada saat tim pengabdian melakukan interaksi

    pada peserta untuk mengecek pemahaman peserta tentang kosa kata dari aksara ulu.

    Latihan dan praktik yang sungguh-sungguh haruslah mendahului setiap penjelasan,

    dan diskusi mengenai tata kata aksara ulu harus dalam waktu yang sangat singkat. Dari data

    yang didapat, terlihat secara nyata adanya perubahan tingkat pemahaman ataupun penguasaan

    peserta dalam kosakata aksara ulu. Seperti halnya pada hasil tes hari pertama, hasil tes pada

    akhir hari kedua ini juga akan dipaparkan secara detail. Berikut penjelasannya.

    Tabel 9. Tabel Data Hasil Tes Hari Kedua Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu

    No Nama Peserta Nilai Benar

    Total Bagian III

    Bagian

    II Bagian

    III Bagian

    IV 1 Emiliyah, S.Pd.,M.M. 7 7 6 4 23 2 Nurlaila, S.Pd. 8 7 5 5 25 3 Sri Husnani 8 7 7 4 26 4 Rosmawati, S.Pd. 7 7 6 4 24 5 Syamsidar, S.Pd.SD. 7 7 6 5 25 6 Nurlatifah, S.Pd. 9 8 6 5 28 7 Nasidaria, S.Pd. 9 8 7 6 29 8 Bintang Chairani Muthiahasan 8 8 7 5 28

  • 20

    9 Meiza Rizki Dewantara 9 8 7 6 29 10 Nabilah Amalia Zahra 9 7 7 7 30 11 Kustini, S.Pd. 9 8 7 6 30 12 Zaleha Nayu, S.Pd. 10 9 8 7 34 13 Nasiah Susanti, S.Pd. 10 8 7 7 32 14 Asiawati, S.Pd. 8 7 6 4 25 15 Farlina, S.Pd., SD. 9 7 7 4 27 16 Nurhayati, S.Ag. 9 7 6 4 26 17 Rusnawati, S.Pd. 8 7 6 4 25 18 Davina Amanda 10 8 7 7 32 19 Mikrojatun Nazila 8 8 7 6 29 20 Anjelika Maya Delova 9 7 6 6 28 21 Kms. A. Panji, S.Pd., M.Si. 10 8 7 6 31 22 Muhammad Ihsan 8 7 6 5 26 23 Teti Estiliana 8 7 6 4 25 24 Rini Diliana Okvianti, S.Pd. 9 6 7 5 24 25 Drs. Amri Alwi 10 8 7 7 31

    Dari 40 soal tes yang tersedia, nilai yang terendah adalah 23 dan nilai yang tertinggi

    adalah 34. Apabila dicari nilai tiap peserta kegiatannya, akan ditemukan nilai dalam

    persentase dengan menggunakan rumus penghitungan Hamalik (2001:120), Criterion

    Referenced Evaluation yang dirumuskan sebagai berikut:

    X = Jumlah Jawaban yang Benar

    Jumlah Pertanyaan X 100%

    Adapun daftar nilai tiap peserta kegiatan pada tes hari pertama akan ditampilkan pada

    tabel berikut.

    Tabel 10. Tabel Data Prosentase Hasil Tes Hari Kedua

    Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No Total

    Jawaban Yg Benar

    Nilai Tiap Peserta Dalam %

    No Total Jawaban Yg Benar

    Nilai Tiap Peserta Dalam %

    1 23 57,50% 14 25 62.50% 2 25 62,50% 15 27 67,50% 3 26 65,00% 16 26 65,00% 4 24 60,00% 17 25 62.50% 5 25 62.50% 18 32 80,00% 6 28 70,00% 19 29 72,50% 7 29 72,50% 20 28 70,00% 8 28 70,00% 21 31 77,50% 9 29 72,50% 22 26 65,00% 10 30 75,00% 23 25 62.50% 11 30 75,00% 24 24 60,00% 12 34 85,00% 25 31 77,50% 13 32 80,00% JUMLAH TOTAL NILAI PESERTA 1730% =

    69,20%

  • 21

    Dari data yang telah dijabarkan di atas, akan dapat dihitung nilai rata-rata peserta

    kegiatan pada tes hari pertama yang akan menggunakan rumus :

    X = Total skor peserta

    Jumlah Peserta X 100%

    X= 1730

    25 X 100% = 69,20%

    Hasil tersebut masih merupakan hasil yang bervariasi dan tidak merata. Peningkatan

    yang terjadi dari tes akhir hari pertama ke tes akhir hari kedua yang dihasilkan peserta

    kegiatan IbM yaitu sebesar 20,69%.

    Nilai tertinggi 34 sementara nilai terendah 23. Dari analisis jawaban analisis bagian

    yang benar, bagian 5 penulisan dari bahasa indonesia ke aksara ulu masih menjadi kendala.

    Hal ini menunjukkan bahwa peserta masih belum mampu menjawab dan mengerjakan soal-

    soal menulis baik dalam Aksara Ulu. Apabila dilihat dari kriteria kemampuan peserta kegiatan

    pada hari pertama, nilai rata-rata tes hari pertama ini ini adalah masuk ke dalam kategori

    Cukup (Sufficient), berkisar antara 65% sampai 79%. Belum memcapai tahap ketegori Baik

    (Good) atau Sangat baik (Excellent)

    Data yang didapat pada tes akhir hari ketiga menunjukkan terdapat perubahan tingkat

    pemahaman ataupun penguasaan peserta kegiatan dalam kosakata Aksara Ulu. Seperti halnya

    pada hasil tes akhir hari pertama dan hasil tes akhir hari kedua, hasil tes pada akhir hari ketiga

    ini juga akan dipaparkan secara detail.

    Dari hasil data pada hasil tes akhir hari ketiga yang dituangkan dalam tes akhir diatas,

    terlihat bahwa nilai yang terendah adalah 32 dan yang tertinggi adalah 40. Nilai tiap peserta

    kegiatan dalam persentase, akan dituangkan pada tabel berikut.

    Tabel 11. Tabel Data Hasil Tes Hari Ketiga Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu

    No Nama Peserta Nilai Benar

    Total Bagian III

    Bagian

    II Bagian

    III Bagian

    IV 1 Emiliyah, S.Pd.,M.M. 9 9 8 7 34 2 Nurlaila, S.Pd. 10 10 9 8 37 3 Sri Husnani 10 10 8 8 36 4 Rosmawati, S.Pd. 10 9 8 8 35 5 Syamsidar, S.Pd.SD. 10 9 8 9 36 6 Nurlatifah, S.Pd. 10 10 9 9 38 7 Nasidaria, S.Pd. 10 10 10 10 40 8 Bintang Chairani Muthiahasan 10 10 9 9 38 9 Meiza Rizki Dewantara 10 10 10 9 39 10 Nabilah Amalia Zahra 10 10 9 9 38 11 Kustini, S.Pd. 10 10 9 7 36 12 Zaleha Nayu, S.Pd. 10 10 10 10 40 13 Nasiah Susanti, S.Pd. 10 10 10 10 40 14 Asiawati, S.Pd. 9 9 8 7 32

  • 22

    15 Farlina, S.Pd., SD. 10 10 9 8 37 16 Nurhayati, S.Ag. 10 9 9 8 36 17 Rusnawati, S.Pd. 10 9 9 7 35 18 Davina Amanda 10 10 10 10 40 19 Mikrojatun Nazila 10 10 10 9 39 20 Anjelika Maya Delova 10 10 9 9 38 21 Kms. A. Panji, S.Pd., M.Si. 10 10 10 10 40 22 Muhammad Ihsan 10 9 9 7 35 23 Teti Estiliana 10 10 9 8 37 24 Rini Diliana Okvianti, S.Pd. 10 9 9 7 35 25 Drs. Amri Alwi 10 10 9 10 39

    Dari 40 soal tes yang tersedia, nilai yang terendah adalah 32 dan nilai yang tertinggi

    adalah 40. Apabila dicari nilai tiap peserta kegiatannya, akan ditemukan nilai dalam

    persentase dengan menggunakan rumus penghitungan Hamalik (2001:120), Criterion

    Referenced Evaluation yang dirumuskan sebagai berikut:

    X = Jumlah Jawaban yang Benar

    Jumlah Pertanyaan X 100%

    Adapun daftar nilai tiap peserta kegiatan pada tes hari pertama akan ditampilkan pada

    tabel berikut.

    Tabel 12. Tabel Data Prosentase Hasil Tes Hari Ketiga

    Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No Total

    Jawaban Yg Benar

    Nilai Tiap Peserta Dalam %

    No Total Jawaban Yg Benar

    Nilai Tiap Peserta Dalam %

    1 34 85,00% 14 32 80,00% 2 37 92,50% 15 37 92,50% 3 36 90,00% 16 36 90,00% 4 35 87,50% 17 35 87,50% 5 36 90,00% 18 40 100% 6 38 95,00% 19 39 97,50% 7 40 100% 20 38 95,00% 8 38 95,00% 21 40 100% 9 39 97,50% 22 35 87,50% 10 38 95,00% 23 37 92,50% 11 36 90,00% 24 35 87,50% 12 40 100% 25 39 97,50% 13 40 100% JUMLAH TOTAL NILAI PESERTA 2320% =

    92,80%

    Dari data yang telah dijabarkan di atas, akan dapat dihitung nilai rata-rata peserta

    kegiatan pada tes hari pertama yang akan menggunakan rumus :

    X = Total skor peserta

    Jumlah Peserta X 100%

  • 23

    X= 2320

    25 X 100% = 92,80%

    Jumlah total nilai peserta 2320,00% dibagi Jumlah total peserta 25 orang = 92,80

    Hasil tes hari ketiga tersebut mengindikasikan adanya penguatan yang sangat

    signifikan dari hari pertama dan hari kedua. Nilai tertinggi sudah banyak yang menyentuh 40

    sementara nilai terendah hanya 32. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan dan

    pemahaman peserta IbM akan kosakata penulisan dan pembacaan Aksara Ulu sudah

    menunjukkan peningkatan yang berarti. Jika dilihat dari kriteria kemampuan peserta kegiatan

    pada hari terakhir ini nilai rata-rata hasi tes peserta kegiatan IbM ini sudah melampaui

    kategori Baik (Good) dan masuk ke dalam kategori Sangat baik (Excellent).

    Dari keseluruhan hasil yang telah didapatkan, maka dapat kita bandingkan antara hasil

    tes akhir hari pertama, tes akhir hari kedua dan tes akhir hari ketiga. Untuk melihat secara

    lebih jelas perbedaannya, maka hasil nilai yang ada akan disajikan menjadi satu tabel. Dengan

    demikian akan terdapat tiga kolom nilai yang akan menunjukkan peningkatan kosakata

    Aksara Ulu.

    Dari data-data diatas maka dapat diukur pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan

    peserta kegiatan dalam penguasaan kosakata dengan mencari nilai tiap peserta kegiatan

    terlebih dahulu kemudian mencari nilai rata-rata dari seluruh peserta kegiatan IbM yang akan

    dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut.

    a. Nilai dari tiap Peserta Kegiatan IbM Aksara Ulu dihitung dengan menggunakan formula:

    X = Jumlah Jawaban Yang Benar

    Jumlah Pertanyaan X 100%

    Tabel 13. Tabel Data Hasil Tes Hari Ketiga Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu

    No Nama Peserta Total Nilai Hari I

    Total Nilai

    Hari II

    Total Nilai

    Hari III 1 Emiliyah, S.Pd.,M.M. 17 23 34 2 Nurlaila, S.Pd. 18 25 37 3 Sri Husnani 19 26 36 4 Rosmawati, S.Pd. 17 24 35 5 Syamsidar, S.Pd.SD. 16 25 36 6 Nurlatifah, S.Pd. 20 28 38 7 Nasidaria, S.Pd. 22 29 40 8 Bintang Chairani Muthiahasan 18 28 38 9 Meiza Rizki Dewantara 21 29 39 10 Nabilah Amalia Zahra 25 30 38 11 Kustini, S.Pd. 22 30 36 12 Zaleha Nayu, S.Pd. 25 34 40 13 Nasiah Susanti, S.Pd. 23 32 40 14 Asiawati, S.Pd. 17 25 32 15 Farlina, S.Pd., SD. 20 27 37 16 Nurhayati, S.Ag. 15 26 36

  • 24

    17 Rusnawati, S.Pd. 15 25 35 18 Davina Amanda 20 32 40 19 Mikrojatun Nazila 18 29 39 20 Anjelika Maya Delova 20 28 38 21 Kms. A. Panji, S.Pd., M.Si. 22 31 40 22 Muhammad Ihsan 18 26 35 23 Teti Estiliana 15 25 37 24 Rini Diliana Okvianti, S.Pd. 19 24 35 25 Drs. Amri Alwi 23 31 39

    b. Nilai rata-rata dari seluruh siswa yang diteliti akan dihitung menggunakan formula berikut:

    X= Total skor siswa

    Jumlah siswa X 100%

    Dengan demikian, maka hasil persentase yang diperoleh akan ditampilkan pada tabel

    berikut.

    Tabel 14. Tabel Data Hasil Tes Hari Ketiga Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu

    No Nama Peserta

    Total

    Nilai

    Hari I

    Persentase

    Nilai

    Hari I %

    Total

    Nilai

    Hari II

    Persentase

    Nilai

    Hari II %

    Total

    Nilai

    Hari III

    Persentase

    Nilai

    Hari III %

    1 Emiliyah, S.Pd.,M.M. 17 42,50% 23 57,50% 34 85,00%

    2 Nurlaila, S.Pd. 18 45,00% 25 62,50% 37 92,50%

    3 Sri Husnani 19 47,50% 26 65,00% 36 90,00%

    4 Rosmawati, S.Pd. 17 42,50% 24 60,00% 35 87,50%

    5 Syamsidar, S.Pd.SD. 16 40,00% 25 62.50% 36 90,00%

    6 Nurlatifah, S.Pd. 20 50,00% 28 70,00% 38 95,00%

    7 Nasidaria, S.Pd. 22 55,00% 29 72,50% 40 100%

    8 Bintang Chairani Muthiahasan 18 45,00% 28 70,00% 38 95,00%

    9 Meiza Rizki Dewantara 21 52,50% 29 72,50% 39 97,50%

    10 Nabilah Amalia Zahra 25 62,50% 30 75,00% 38 95,00%

    11 Kustini, S.Pd. 22 55,00% 30 75,00% 36 90,00%

    12 Zaleha Nayu, S.Pd. 25 62,50% 34 85,00% 40 100%

    13 Nasiah Susanti, S.Pd. 23 57,50% 32 80,00% 40 100%

    14 Asiawati, S.Pd. 17 42,50% 25 62.50% 32 80,00%

    15 Farlina, S.Pd., SD. 20 50,00% 27 67,50% 37 92,50%

    16 Nurhayati, S.Ag. 15 37,50% 26 65,00% 36 90,00%

    17 Rusnawati, S.Pd. 15 37,50% 25 62.50% 35 87,50%

    18 Davina Amanda 20 50,00% 32 80,00% 40 100%

    19 Mikrojatun Nazila 18 45,00% 29 72,50% 39 97,50%

    20 Anjelika Maya Delova 20 50,00% 28 70,00% 38 95,00%

    21 Kms. A. Panji, S.Pd., M.Si. 22 55,00% 31 77,50% 40 100%

    22 Muhammad Ihsan 18 45,00% 26 65,00% 35 87,50%

    23 Teti Estiliana 15 37,50% 25 62.50% 37 92,50%

    24 Rini Diliana Okvianti, S.Pd. 19 47,50% 24 60,00% 35 87,50%

    25 Drs. Amri Alwi 23 57,50% 31 77,50% 39 97,50%

    Dari hasil yang didapat diatas, akan didapat hasil rata-rata dari seluruh peserta

    kegiatan IbM Aksara Ulu, per tiap hari kegiatan.

    Hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes akhir hari pertama yaitu

    sebesar :

  • 25

    12,13

    25 x 100% = 48,52%

    Hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes akhir hari kedua yaitu

    sebesar :

    1730

    25 X 100% = 69,20%

    Hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes akhir hari ketiga yaitu

    sebesar :

    X= 2320

    25 X 100% = 92,80%

    Hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari pertama yaitu sebesar

    48,52%, hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari kedua yaitu sebesar

    69,20% dan hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari ketiga yaitu sebesar

    92,80%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara

    Ulu dari tes hari pertama awal hingga tes hari kedua terjadi peningkatan sebesar 20,68% dan

    dari hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari kedua hingga tes hari ketiga

    terjadi peningkatan sebesar 23,60%.

    Dari keseluruhan, dapat dilihat peningkatan yang terjadi dari hasil rata-rata peserta

    kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari pertama hingga hasil rata-rata peserta kegiatan IbM

    Aksara Ulu pada tes hari ketiga yaitu sebesar 44,28%.

    Bila dilihat berdasar dari kriteria kemampuan peserta kegiatan IbM Aksara Ulu, hasil

    nilai siswa rata-rata pada tes hari pertama masuk kategori sangat jelek (poor), hasil nilai

    peserta kegiatan IbM Aksara Ulu rata-rata pada tes hari kedua masuk kategori cukup

    (sufficient). Yang terakhir, hasil nilai peserta kegiatan IbM Aksara Ulu rata-rata pada tes hari

    ketiga mengalami peningkatan dan masuk kategori sangat baik (excellent).

    Bila dilihat dalam grafik, maka hasil peningkatan tersebut akan tergambar seperti

    berikut:

  • 26

    Selain tes, Tim Pengabdian juga memberi Quesioner kepada peserta pelatihan.

    Queseioner ini diberikan pada waktu awal kegiatan setelah acara pembukaan, kemudian

    Quesioner yang sama diberikan juga pada menjelang acara penutupan kegaiatan IbM Aksara

    Ulu ini.

    Pada saat Quesioner awal muncul data sebagai berikut:

    Grafik. 1 Porsentase Hasil Quesioner Awal Minat Mempelajari Aksara Ulu

    Berdasarkan data diatas, bisa kita simpulkan bahwa minat mempelajari Aksara Ulu

    pada awal pelaksanaannya, di kalangan peserta masih rendah hanya 24 %, berbanding sangat

    kontras sebesar 40% yang menganggap tidak penting, ditengah 36% sedikit penting. Pada

    tahap awal ini, kami, Tim Pengabdian menganggap masalahnya minimnya penggunaan

    Aksara Ulu, dan mulai tidak dikenalnya aksara ini dianggap menjadi penyebab dan kenyataan

    bahwa aksara ini tidak terlalu penting untuk dipelajari. Tidak bisa dipungkiri bahwa

    0,00%

    20,00%

    40,00%

    60,00%

    80,00%

    100,00%

    Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga

    Penting

    24%

    Sedikit

    penting

    36%

    Tidak Penting

    40%

    Hasil Quesioner Awal Minat Mempelajari Aksara Ulu

  • 27

    penggunaan Aksara Ulu kini semakin sedikit dan dikhawatirkan punah pada beberapa puluh

    tahun mendatang.

    Kemudian setelah diberi pelatihan singkat mempelajari Aksara Ulu ini data prosentase

    awal berbeda sama sekali ketika quesioner diberikan kembali pada peserta kegiatan menjelang

    acara penutupan. Persentasenya sebagai berikut:

    Grafik. 2 Porsentase Hasil Quesioner Akhir Minat Mempelajari Aksara Ulu

    Setelah mempelajari Aksara Ulu dengan penyampaian materi dan bimbingan oleh Tim

    Pengabdian Universitas Sriwijaya, hampir semua peserta setuju menganggap aksara ulu

    penting dipelajari dengan prosentase sebesar 92%, hanya 8% yang menganggap sedikit

    penting dan tidak ada yang menjawab bahwa aksara ulu tidak penting atau 0% untuk

    dipelajari.

    Pada Quesioner tersebut kami tanyakan juga mengenai pelestarian Aksara Ulu pada

    peserta Pelatihan Aksara Ulu. Hasilnya sebagai berikut:

    Grafik. 3 Porsentase Hasil Quesioner Awal Minat Melestarikan Aksara Ulu

    Penting

    92%

    Sedikit

    Penting

    8%

    Tidak

    Penting

    0%

    Hasil Quesioner Akhir Minat Mempelajari Aksara Ulu

    Berminat

    Melestarikannya

    32%

    Sedikit Berminat

    Melestarikannya

    48%

    Tidak Berminat

    Melestarikannya

    20%

  • 28

    Berdasarkan data awal tersebut ada sedikit keraguan dalam melestarikan Aksara Ulu

    tersebut, Sedikit berminat melestarikannyanya sebesar 48%, sementara yang berminat

    melestarikan Aksara Ulu sebesar 32%, dengan tidak berminat melestarikan Aksara Ulu

    sebesar 20%. Namun data ini kemudian mengalami perubahan ketika peserta sudah diberi

    pelatihan dan kursus singkat, di mana pada hari terakhirnya data ini sebagai berikut:

    Grafik. 4 Porsentase Hasil Quesioner Akhir Minat Melestarikan Aksara Ulu

    Berdasarkan data akhir ini peserta kegiatan IbM tersebut berminat melestarikan

    Aksara Ulu tersebut sebesar 88%, tingkat keraguan menurun menjadi hanya 12%, sementara

    tidak berminat sama sekali tidak menampakkan persentasenya atau 0%.

    Kemudian untuk pertanyaan Quesioner Apakah Aksara Ulu merupakan budaya yang

    harus dilestarikan?, semua peserta kegiatan, baik pada quesioner awal maupun quesioner

    akhir, setuju dalam artian 100%. Berdasarkan data Quesioner ini dapat disimpulankan, bahwa

    para peserta pelatihan Aksara Ulu, terutama setelah diberi pengetahuan tentang Aksara Ulu

    setuju bahwa Aksara Ulu harus dilestarikan, namun harus ada sosialisasi dan pelatihan secara

    merata, sehingga dapat menumbuhkan sikap peduli terhadap budaya sendiri.

    Tujuan keberhasilan pengabdian IbM Aksara Ulu ini, dikatakan sudah sesuai dengan

    kriteria keberhasilan yaitu dari segi kuantitas peserta kegiatan 20 orang guru dan siswa di

    Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang hadir dan aktif

    dalam kegiatan pelatihan dan kursus singkat yang diberikan di minggu pertama Agustus 2014.

    Dari segi kualitas ada animo dan perhatian yang tinggi bagi peserta pelatihan dalam

    memperlajari dan memahami introduksi dan transformasi penulisan dan pembacaan aksara

    ulu, terutama untuk modul bahan ajar yang dibuat Tim Pengabdian. Kemudian dalam praktek

    mengajar baik pendampingan maupun mandiri, terlihat antusias untuk mengetahui dan

    Berminat

    Melestarikannya

    88%

    Sedikit Berminat

    Melestarikannya

    12%Tidak Berminat

    Melestarikannya

    0%

  • 29

    memahami sistem penulisan dan pembacaan aksara ulu oleh guru dan siswa yang

    mengadakan proses belajar mengajar dengan menggunakan modul bahan ajar aksara ulu

    tersebut.

    Setelah diadakan proses pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan, kegiatan Pengabdian

    IbM di dua lokasi Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11

    Palembang sangat didukung oleh faktor antusias yang tinggi dari peserta pelatihan, materi

    kegiatan yang diberikan dalam pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mereka. Peserta merasa

    terbantu dengan kegiatan yang mendorong introduksi, diseminasi dan transformasi

    pengetahuan terhadap aksara ulu tersebut. Aksara ulu yang merupakan khazanah warisan

    intelektual masa lampau Sumatera Selatan, namun tenggelam oleh waktu dan ruang, sehingga

    generasi sekarang sudah lupa, bahkan cenderung tidak ingat dan mengenalinya sama sekali .

    Kegiatan seperti ini baru pertama kali mereka ikuti, selama ini kegiatan seperti ini

    belum pernah dilakukan, terutama pada tingkat kabupaten dan propinsi, maupun nasional.

    Keadaan ini, membuat peserta pelatihan memiliki tanggungjawab tinggi dalam mempelajari

    dan menstranformasikan pengetahuan dan pemahaman akan aksara ulu tersebut. Namun

    sedikit faktor penghambat dalam kegiatan pelatihan ini terletak pada penerapan kembali

    dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah di lingkungan dinas pendidikan, yang belum

    melakukan dan memutuskan kebijakan secara lokal penggunaan aksara ulu ini di sekolah.

    Oleh karena itu, karena ini bersifat kebijakan dibutuhkan kontinuitas kegiatan seperti ini, baik

    sekarang maupun di masa mendatang, dalam mendesak agar dibuat suatu peraturan dalam

    mengajarkan kembali Aksara Ulu pada mata pelajaran muatan lokal pada semua tingkatan

    sekolah. Agar aksara ini kembali dibangkitkan dan dimuliakan.

    Oleh karena itu, selain dalam bentuk pelatihan, penulisan modul dan penerapan

    metode dan pendekatan mengajar aksara ulu. Nantinya tim pengabdian juga akan mengadakan

    lokakarya, hasil pengabdian ini dengan menulis buku Aksara Ulu. Kegiatan ini nantinya akan

    melibatkan dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)

    Kota Palembang atas apa yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian di Sekolah Mitra,

    sekaligus sebagai saran agar Aksara Ulu dapat dijadikan salah satu Muatan Lokal di sekolah

    dasar di sekolah-sekolah dasar lain yang ada di Kota Palembang. Diharapkan dengan

    lokakarya ini pelaksanaan pengajaran muatan lokal berbasis aksara ulu di Sekolah Mitra dapat

    ditularkan juga di sekolah-sekolah lain se-Kota Palembang.

    Namun, hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian IbM ini telah memberikan

    pengetahuan tentang pemanfaatan dalam menulis dan membaca Aksara Ulu, walaupun masih

    pada tingkat dasar. Apa yang dihasilkan oleh peserta, hanya sebagian kecil percikan dari

    sebuah nyala api, diharapkan percikan tersebut dapat menular kepada percikan-percikan

  • 30

    lainnya, sehingga nantinya bisa menjadi obor besar yang dapat menjadi penerang bagi guru

    untuk mengajarkan Aksara Ulu pada semua jenjang pendidikan dan pada semua sekolah di

    Sumatera Selatan, dengan demikian aksara ulu ini akan terus terjaga, terpelihara dan

    terlestarikan untuk generasi mendatang dan anak cucu kita kelak. Dengan demikian, roh

    utama dari kegiatan ini, tidak saja ditujukan pada peserta pelatihan, namun lebih jauh

    diharapkan dapat menular pada guru-guru yang lain, baik di sekolah lokasi maupun sekolah

    lainnya di Sumatera Selatan.

    Peserta dan pihak pimpinan sekolah berterima kasih dan mengharapkan pihak

    Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sriwijaya lebih sering mengadakan

    kegiatan pengabdian masyarakat, baik dalam bentuk pelatihan maupun penyuluhan, terutama

    yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan kekayaan intelektual masa lampau yang

    mulai punah, termasuk aksara ulu ini.

    BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN

    A. Simpulan

    Selama kegiatan pengabdian IbM tersebut dilaksanakan yang diikuti proses evaluasi

    ada beberapa simpulan yang dibuat, yakni:

    1. Pelaksanaannya pelatihan kursus singkat selama 3 (tiga) hari di minggu pertama Agustus,

    7, 8 dan 9 Agustus 2014 telah berjalan baik. Selama 3 hari, senin, selasa dan Rabu,

    tanggal 11 sampai 13 Agustus 2014 telah dilaksanakan pembekalan materi oleh tim

    pelatihan, baik secara teoritis maupun praktek menulis dan membaca Aksara Ulu.

    Kegiatan tersebut dirasakan telah memberi penjelasan, pengetahuan, pemahaman pada

    guru-guru peserta kegiatan IbM tentang pada sistem dan teknik menulis dan membaca

    aksara ulu, hal ini terlihat pada peningkatan hasil tes per hari yang dilaksanakan yakni

    Hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari pertama yaitu sebesar

    48,52% (kategori sangat jelek/poor), hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada

    tes hari kedua yaitu sebesar 69,20% (kategori cukup/ sufficient) dan hasil rata-rata peserta

    kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari ketiga yaitu sebesar 92,80% (kategori sangat

    baik/excellent).

    2. Pada minggu kedua selama dua hari pengajaran langsung di sekolah dari tanggal 14

    sampai 15 Agustus 2014, terlihat kami meningkatkan pengetahuan peserta IbM, tidak itu

    saja secara tidak langsung proses pelaksanaan IbM ini telah membentuk suatu model atau

    pendekatan pembelajaran dengan Muatan Lokal yang berbasis Materi Aksara Ulu. Hal ini

    dapat dikatakan bahwa target dan luaran kegiatan ini sudah dianggap berhasil.

  • 31

    3. Berdasarkan kriteria tujuan keberhasilan, maka dapat dikatakan kegiatan ini sudah

    berhasil, telah terjadi transformasi walau belum begitu sempurna ke peserta dengan

    merasa terbantu dengan kegiatan yang mendorong introduksi, diseminasi dan transformasi

    pengetahuan terhadap aksara ulu tersebut. Para guru tersebut bisa mengenalkan dasar-

    dasar Aksara Ulu, menghapal dan mengetahui serta memahami abjad Aksara Ulu, teknik

    penulisannya, serta teknik pengajarannya. Selain tentunya, mengajar dengan

    menggunakan modul bahan ajar yang dibuat tim pengabdian. Selain itu, pernyataan ini

    didukung hasil quesioner di mana, minat mempelajari Aksara Ulu pada awal

    pelaksanaannya, di kalangan peserta masih rendah hanya 24 %, setelah diberi pelatihan

    meningkat menjadi 92%. Demikian juga minat dalam melestarikan Aksara Ulu sebelum

    pelatihan hanya sebesar 32%, meningkat tajam menjadi sebesar 88%.

    B. Saran

    Berdasarkan simpulan dan saran, serta evaluasi terhadap kegiatan, ada beberapa saran

    yang diberikan:

    1. Perlu ada pelatihan dan pengajaran dalam mengintroduksikan pengetahuan akan aksara ulu

    secara berjenjang ke guru-guru dan siswa-siswa di Sekolah di Sumatera Selatan untuk

    muatan lokal dalam pengajaran aksara ini di sekolah. Melihat tingginya animo dan minat

    guru-guru selama kegiatan ini, diharapkan kegiatan ini perlu dilakukan terus menerus

    secara kontinyu. Selain terhadap guru dan siswa di sekolah lokasi perlu juga diberikan

    untuk guru-guru dan siswa-siswa sekolah lainnya, di Sumatera Selatan. Agar aksara ulu ini

    dapat terus terjaga dan tidak punah selamanya.

    2. Perlu ada aksi nyata dan konkret dalam mendesak kebijakan agar aksara ini diajarkan

    sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah Sumatera Selatan, baik berupa pelatihan secara

    kontinyu dan berkesinambungan, lokakarya dan seminar baik lokal maupun nasional

    ataupun juga internasional.

    3. Universitas Sriwijaya sebagai wadah akademisi kegiatan intelektual, dalam hal ini

    Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, sebagai motor penggerak utama kegiatan

    pengabdian para dosen lebih sering merekomendasikan dosen untuk mengadakan

    kegiatankegiatan, baik itu dalam bentuk penyuluhan ataupun pelatihan kepada guru-guru

    khususnya tentang penggalian kembali nilai-nilai sejarah, budaya dan intelektual yang

    terhancam punah, termasuk aksara ulu, baik di sekolah, instansi penentu kebijakan,

    maupun masyarakat umum lainnya.

  • 32

    DAFTAR PUSTAKA

    Irwanto, Dedi, dkk. 2010. Dekonstruksi Konsep Iliran Dan Uluan: Pengembangan Bahan

    Ajar Sejarah Sosio Kultural Warga Kota Palembang Untuk Menciptakan

    Harmonisasi Sosial Etnisitas. Laporan Penelitian Hibah Strategis Nasional Dipa

    Unsri 2010.

    Irwanto, Dedi. Surat Ulu: dalam Perspektif Sejarah Sumatera Selatan. Makalah dalam Workshop Surat Ulu, Dinas Pariwisata Sumatera Selatan, 12 Oktober 2012.

    Ihsan, Diemroh, dkk. 1981. Bahasa Ogan. Jakarta : P3B Depdikbud

    Jaspan, Mervyn A. 1964. Folks Literature of South Sumatra, Redjang Ka-Ga-Nga Texts.

    Canberra : The Australian National University.

    Mulyawan, Agus. 2008, Sejarah Lokal, Kearifan Lokal, dan Generasi Muda, dalam Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, No. 17,Vol. 1, Tahun 2008. Bandung,

    Jurusan Pendidikan Sejarah FIPS Universitas Pendidikan Indonesia.

    Peraturan-Peraturan tentang Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Marga, Dusun dan Kampung (Pengggawe) Nomor. 938 tanggal 20 Juni 1940, antara lain Bab I pasal 5 ayat 2 (c)

    Suwandi. Surat Ulu: Menuju Kesatuan Aksara Sumatera Selatan. Makalah dalam Workshop Surat Ulu, Dinas Pariwisata Sumatera Selatan, 12 Oktober 2011.

  • 33

    LAMPIRAN - LAMPIRAN

    LAMPIRAN 1. PETA LOKASI IbM AKSARA ULU

    Universitas Sriwijaya Kampus Inderalaya Jalan Raya Palembang Prabumulih Sungai Musi Terminal Karya Jaya Ke Gandus Jalan Musi II Jalan Soekarno Hatta Jembatan Musi II Lokasi SDN 11 Plg Terminal Jl. Parameswara Kertapati Kampus Pascasarjana Universitas Sriwijaya Jembatan Sungai Ogan Kertapati Lokasi Universitas Sriwijaya SDN 2 PLG Kampus Bukit Besar Arah Jakabaring Jl. Ampera Ke Plaju Jembatan Ampera Jl. Sudirman

  • 34

    PETA LOKASI IbM AKSARA ULU

    Ke Gandus Jalan Musi II Jalan Soekarno Hatta Jl. Parameswara

    Jl. PDAM Tirta Musi

    Sungai Musi Kampus Pasca Jl. Tangga Sarjana Unsri Lingkaran Bukit Buntung Bukit Besar

    Kampus Unsri Bukit Besar Plg Jl. Padang Selasa

    Berd

    asar

    Bag

    an

    di a

    tas

    Jembatan Ampera

    Jembatan Musi II

    Lokasi SDN 11 Palembang

    Lokasi SDN 2 Palembang

  • 35

    LAMPIRAN 2. PENGGUNAAN ANGGARAN TAHAP I (70%)

    PENGABDIAN DANA IPTEKS IbM DIRJEN DIKTI TAHUN 2014

    IbM Aksara Ulu Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dirjen dikti 2014 Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM)

    Universitas Sriwijaya

    Tim Pengabdian : Dedi Irwanto, S.S., M.A. (Ketua Pelaksana)

    Dr. Farida, M.Si. (Anggota Pelaksana) Dra. Sri Utami, M.Hum. (Anggota Pelaksana)

    No Uraian Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) II. Bahan Habis Pakai

    1. Seminar kit (40 x 50.000,-) 2.000.000,-

    10.500.000,-

    2. Kertas HVS (10 rim) 500.000,-

    3. CD-ROM (10 kotak 500.000,-

    4. Penggandaan Materi Pelatihan 500.000,-

    5. Bantuan Copy Sumber untuk Peserta

    1.000.000,-

    6. Pembuatan Draft Modul Pelatihan 1.000.000,-

    7. Pembuatan Draft LKS Aksara Ulu 1.000.000,-

    8. Reviu Draft Modul Pelatihan 1.000.000,-

    9. Penggandaan Copy Modul Aksara Ulu

    1.500.000,-

    10. Penggandaan Copy LKS Aksara Ulu

    1.500.000,-

    III. Peralatan

    1. Cuci cetak dokumentasi 600.000,-

    7.450.000,-

    2. Banner Pelatihan 750.000,-

    3. Spanduk Pelatihan 750.000,-

    2. Handycam dokumentasi 1.000.000,-

    3. Peralatan Pelatihan Baju Peserta 4.350.000,-

    IV. Perjalanan 1. Pencarian Sumber Modul Bahan

    Ajar

    b. Biaya Perjalanan (5x200.000,-) 1.000.000,- 1.000.000,-

    2. Bantuan Transportasi bagi Mitra Kegiatan

    Pelatihan Minggu I (20 x 100.000,) 2.000.000,-

    6.000.000,-

    Pelatihan Minggu II (20 x 100.000,) 2.000.000,-

    Pelatihan Minggu III (20 x 100.000,) 2.000.000,-

    V. Lain-lain Pengeluaran

    1. Komsumsi Pelatihan Minggu I

    Snack Pagi (35 orang x 10.000,-) 400.000,- Makan Siang (35 orang x 20.000,-) 800.000,-

  • 36

    Snack Sore (35 orang x 10.000,-) 400.000,- 1.600.000,-

    2. Komsumsi Pelatihan Minggu II

    Snack Pagi (35 orang x 10.000,-) 400.000,-

    1.600.000,- Makan Siang (35 orang x 20.000,-) 800.000,-

    Snack Sore (35 orang x 10.000,-) 400.000,-

    3. Komsumsi Pelatihan Minggu III

    Snack Pagi (35 orang x 10.000,-) 400.000,-

    1.600.000,- Makan Siang (35 orang x 20.000,-) 800.000,-

    Snack Sore (35 orang x 10.000,-) 400.000,-

    Jumlah Total 29.750.000,-

    (Terbilang: Dua Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

    Inderalaya, 16 Agustus 2014 Ketua Pelaksana,

    Dedi Irwanto, S.S., M.A.

  • 37

    LAMPIRAN 3. POTO-POTO KEGIATAN IbM AKSARA ULU

    Poto 1. Proses pelatihan Aksara Ulu

    Poto 2. Pengenalan sistematika dan susunan abjad Aksara Ulu

    Poto 3. Pemberian Materi Teoritis Oleh Tim Pengabdian

  • 38

    Poto 4. Siswa SDN 11 Palembang Peserta Kegiatan

    Poto 5. Siswa SDN 2 Palembang Peserta Kegiatan

    Poto 6. Transformasi Aksara Ulu Tim Pengabdian dalam pelatihan

  • 39

    Poto 7. Proses tanya jawab dalam pelatihan

    Poto 8. Praktek Menulis Aksara Ulu

  • 40

    Poto 9. Praktek Menulis Aksara Ulu oleh Siswa

    Poto 10. Poto Bersama Guru SDN 2 dan SDN 11 Palembang

  • 41

    Poto 11. Pemberian Reward pada peserta terabik

    Poto 12. Proses diskusi penggunaan dan pengajaran Modul Bahan Ajar Aksara Ulu

    Poto. 13 Pengajaran langsung pembimbingan dan pendampingan Tim Pengabdian

  • 42

    Poto 14. Pembelajaran mandiri oleh guru dengan menggunakan Modul Aksara Ulu

    Poto 15. Siswa belajar dengan Modul Bahan Ajara Aksara Ulu

    Poto 16. Guru mengajar dengan panduan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu

  • 43

    LAMPIRAN 4. CONTOH MODUL/LKS BAHAN AJAR AKSARA ULU

    RepeRen0si pn0du%n0 pem0fel jn0

    Xu%Tn0 lo?l KELAS UNTUK SD/MI

    Dipergunakan sebagai Bahan Pelatihan Pengabdian Ibm dana DIKTI

    Nama : ...............................................

    Sekolah : ................................................

    %? S r %ulu

    Semester Ganjil dan Genap

  • 44

    SEMESTER GANJIL

  • 45

    PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN

    1 Latihan Menulis Huruf KA, GA, NGA

    Standar Kompetensi : 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu Kompetensi Dasar : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu

    1. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu

    A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU

    NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF

    1 KA ? 7 PA p 13 SA s

    2 GA g 8 BA f 14 RA R

    3 NGA ] 9 MA X 15 LA l

    4 TA T 10 CA c 16 YA y

    5 DA d! 11 JA Z 17 WA 7

    6 NA n # 12 NYA Y 18 HA h

    PENGINGAT

  • 46

    A. Teknik menulis KA dan Salinlah huruf KA dibawah ini:

  • 47

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

    B. Salinlah huruf KA dibawah ini:

    u

    e

    o

    Ka Ka Ka Ka Ka

    Ka Ka Ka Ka Ka

    Ka Ka Ka Ka Ka

    Ka Ka Ka Ka Ka

    Ka Ka Ka Ka Ka

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 48

    A. Salinlah huruf GA dibawah ini:

    Ga Ga Ga Ga Ga

    Ga Ga Ga Ga Ga

    Ga Ga Ga Ga Ga

    Ga Ga Ga Ga Ga

    Ga Ga Ga Ga Ga

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

    C. Teknik menulis GA dan Salinlah huruf GA dibawah ini:

  • 49

    D. Teknik menulis NGA dan Salinlah huruf NGA dibawah ini:

  • 50

    B. Salinlah huruf NGA dibawah ini:

    Nga Nga Nga Nga Nga

    Nga Nga Nga Nga Nga

    Nga Nga Nga Nga Nga

    e Nga Nga Nga Nga Nga

    Nga Nga Nga Nga Nga

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 51

    C. Salinlah huruf KA, GA, dan NGA dibawah ini:

    Ka Ga Nga Ka Ga

    Nga Ka Ga Nga Ga

    Nga Ka Nga Ga Ka

    Ga Nga Ka Ga Nga

    Nga Ka Ka Ga Nga

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 52

    PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN

    2 Latihan Menulis Huruf TA, DA, NA

    Standar Kompetensi : 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu Kompetensi Dasar : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu

    2. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu

    A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU

    NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF

    1 KA ? 7 PA p 13 SA s

    2 GA g 8 BA f 14 RA R

    3 NGA ] 9 MA X 15 LA l

    4 TA T 10 CA c 16 YA y

    5 DA d! 11 JA Z 17 WA 7

    6 NA n # 12 NYA Y 18 HA h

    PENGINGAT

  • 53

    E. Teknik menulis TA dan Salinlah huruf TA dibawah ini:

  • 54

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

    F. Salinlah huruf TA dibawah ini:

    Ta Ta Ta Ta Ta

    Ta Ta Ta Ta Ta

    Ta Ta Ta Ta Ta

    Ta Ta Ta Ta Ta

    Ta Ta Ta Ta Ta

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 55

    G. Teknik menulis DA dan Salinlah huruf DA dibawah ini:

  • 56

    D. Salinlah huruf DA dibawah ini:

    Da Da Da Da Da

    Da Da Da Da Da

    Da Da Da Da Da

    Da Da Da Da Da

    VARIAN LAIN DA

    Da Da Da Da Da

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 57

    E. Salinlah huruf NA dibawah ini:

    Na Na Na Na Na

    Na Na Na Na Na

    Na Na Na Na Na

    Na Na Na Na Na

    Na Na Na Na Na

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 58

    F. Salinlah huruf TA, DA, NA dibawah ini:

    Ta Da Na Ta Da

    Na Ta Da Na Da

    Na Ta Na Da Ta

    Da Na Ta Da Na

    Na Ta Ta Da Na

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 59

    PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN

    3 Latihan Menulis Huruf PA, BA, MA

    Standar Kompetensi : 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu Kompetensi Dasar : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu

    3. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu

    A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU

    NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF

    1 KA ? 7 PA p 13 SA s

    2 GA g 8 BA f 14 RA R

    3 NGA ] 9 MA X 15 LA l

    4 TA T 10 CA c 16 YA y

    5 DA d! 11 JA Z 17 WA 7

    6 NA n # 12 NYA Y 18 HA h

    PENGINGAT

  • 60

    H. Teknik menulis PA dan Salinlah huruf PA dibawah ini:

  • 61

    I. Salinlah huruf PA dibawah ini:

    Pa Pa Pa Pa Pa

    Pa Pa Pa Pa Pa

    Pa Pa Pa Pa Pa

    Pa Pa Pa Pa Pa

    Pa Pa Pa Pa Pa

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 62

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

    J. Teknik menulis BA dan Salinlah huruf BA dibawah ini:

  • 63

    G. Salinlah huruf BA dibawah ini:

    Ba Ba Ba Ba Ba

    Ba Ba Ba Ba Ba

    Ba Ba Ba Ba Ba

    Ba Ba Ba Ba Ba

    Ba Ba Ba Ba Ba

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 64

    K. Teknik menulis MA dan Salinlah huruf MA dibawah ini:

  • 65

    H. Salinlah huruf MA dibawah ini:

    Ma Ma Ma Ma Ma

    Ma Ma Ma Ma Ma

    Ma Ma Ma Ma Ma

    Ma Ma Ma Ma Ma

    Ma Ma Ma Ma Ma

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 66

    I. Salinlah huruf PA, BA, dan MA dibawah ini:

    Pa Ba Ma Pa Ba

    Ma Pa Ba Ma Ba

    Ma Pa Ma Ba Pa

    Ba Ma Pa Ba Ma

    Ma Pa Pa Ba Ma

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 67

    SEMESTER

    GENAP

  • 68

    PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN

    4 Latihan Menulis Huruf CA, JA, NYA

    Standar Kompetensi : 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu Kompetensi Dasar : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu

    4. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu

    A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU

    NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF

    1 KA ? 7 PA p 13 SA s

    2 GA g 8 BA f 14 RA R

    3 NGA ] 9 MA X 15 LA l

    4 TA T 10 CA c 16 YA y

    5 DA d! 11 JA Z 17 WA 7

    6 NA n # 12 NYA Y 18 HA h

    PENGINGAT

  • 69

    L. Teknik menulis CA dan Salinlah huruf CA dibawah ini:

  • 70

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

    M. Salinlah huruf CA dibawah ini:

    Ca Ca Ca Ca Ca

    Ca Ca Ca Ca Ca

    Ca Ca Ca Ca Ca

    Ca Ca Ca Ca Ca

    Ca Ca Ca Ca Ca

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 71

    N. Teknik menulis JA dan Salinlah huruf JA dibawah ini:

  • 72

    J. Salinlah huruf JA dibawah ini:

    Ja Ja Ja Ja Ja

    Ja Ja Ja Ja Ja

    Ja Ja Ja Ja Ja

    Ja Ja Ja Ja Ja

    Ja Ja Ja Ja Ja

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 73

    O. Teknik menulis NYA dan Salinlah huruf NYA dibawah ini:

  • 74

    K. Salinlah huruf NYA dibawah ini:

    Nya Nya Nya Nya Nya

    Nya Nya Nya Nya Nya

    Nya Nya Nya Nya Nya

    Nya Nya Nya Nya Nya

    Nya Nya Nya Nya Nya

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 75

    L. Salinlah huruf CA, JA, dan NYA dibawah ini:

    Ca Ja Nya Ca Ja

    Nya Ca Ja Nya Ja

    Nya Ca Nya Ja Ca

    Ja Nya Ca Ja Nya

    Nya Ca Ca Ja Nya

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

  • 76

    PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN

    5 Latihan Menulis Huruf SA, RA, LA

    Standar Kompetensi : 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu Kompetensi Dasar : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu

    5. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu

    A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU

    NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF

    1 KA ? 7 PA p 13 SA s

    2 GA g 8 BA f 14 RA R

    3 NGA ] 9 MA X 15 LA l

    4 TA T 10 CA c 16 YA y

    5 DA d! 11 JA Z 17 WA 7

    6 NA n # 12 NYA Y 18 HA h

    PENGINGAT

  • 77

    P. Teknik menulis SA dan Salinlah huruf SA dibawah ini:

  • 78

    NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......

    Q. Salinlah huruf SA dibawah ini:

    Sa Sa Sa Sa Sa

    Sa Sa Sa Sa Sa

    Sa Sa Sa Sa Sa