laporan ii - sintesis iodoform 2016 (wiri resky amalia)

8/18/2019 Laporan II - Sintesis Iodoform 2016 (Wiri Resky Amalia)

1/12

SINTESIS IODOFORM

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Iodoform adalah suatu senyawa yang banyak digunakan dalam

bidang farmasi, iodoform (salah satu zat berkhasiat terkenal) merupakan

antiseptik yang sangat efektif untuk kulit utuh, maka sebagai tinktur lod

banyak digunakan sebelum injeksi. Efek sampingnya warna cokelatnya dan

kadang terjadi dermatitis (elergi kulit), hampir semua kuman patogen

termasuk fungsi dan virus dimatikan oleh Iodium

. Iod merupakan zat pengoksidasi lembut dan senyawa karbonil

metal juga akan menunjukkan uji positif. Iodoform (rumus molekul

iodoform !"I#) adalah zat padat kuning dengan bau yang khas. Iodoform

merupakan senyawa kimia yang dapat disintesis berdasarkan reaksi

halogenasi, dengan bahan dasar iodium yang direaksikan dengan aseton dan

menggunakan bantuan natrium hidroksida.

Iodoform merupakan suatu zat kimia yang banyak digunakan dalam

bidang farmasi sebagai desinfektan dan antiseptik $ntiseptik merupakan zat

yang bekerja bakteriostatik, biasanya dipakai pada infeksi bakteri pada kulit,

mukosa dan melawan bakteri pada luka. %edangkan desinfektan merupakan

zat yang bekerja bakterisid, digunakan untuk membebaskan ruang dan

pakaian dari mikroba. Iodoform kadang&kadang sebagai antiseptik dan

desinfektan di bidang kedokteran gigi. 'alaupun demikian, sekarang

iodoform telah jarang disintesis karena dapat menimbulkan efek toksik pada

jantung sehingga telah digantikan dengan bahan lain yang lebih aman

penggunaannya dan lebih sedikit efek sampingnya. %etiap mahasiswafarmasi dituntun untuk mengetahui dan memahami reaksi pembentukan

iodoform tersebut.

erdasarkan deskripsi diatas, maka dilakukanlah studi sintesis

iodoform untuk menghasilkan iodoform murni yaitu mempelajari cara

mensintesis senyawa iodoform yang memiliki banyak kegunaan, terutama

dalam bidang farmasi.

1.2 Maksud Praktikum

WIRI RESKY AMALIA ANDI MULIYANI

150 20140074


2/12

SINTESIS IODOFORM

ntuk mengenal pembuatan senyawa&senyawa halogen dari

methane.1.3 Tujuan Praktikum

ntuk dapat mengetahui sintesis iodoform dari iodium yang

direaksikan dengan aseton dengan penambahan *a+" pekat sedikit demi

sedikit sampai terbentuk kristal kuning.


150 20140074


3/12

SINTESIS IODOFORM

BAB 2 TINAUAN PU!TA"A

2.1 Te#ri Umum

olongan halogen terdapat dalam golongan -II $, tepat di depan

lajur gas&gas mulia yang terdiri dari fluorin (), klorin (!l), bromin (r),

Iodin(I), dan asetin ($t). semuanya sangat merangsang sekali terhadap

hidung dan tenggorokan. rom suat cairan yang merah tua pada suhu kamar,

mempunyai tekanan uap yang tinggi. %elain itu juga menimbulkan luka

bakar yang parah, bila mengenai kulit. /lor dan lour, biasanya ditangani

sebagai gas, harus digunakan hanya dalam kamar, asam dan dalam ruangan

dengan pertukaran udara (ventilasi) yang baik. ila kita terbuka pada

konsentrasi klor yang lebih besardari mpada 0 ppm dalam udara, ini sangat

membahayakan bagi kesehatan kita. eberapa hisapan klor pada 0111 ppm

bersama nafas kita akan mematikan. %emua halogen disimpan jauh dari

kontak dengan zat&zat yang dapat dioksidasi ("iskia, 2110).

Iod merupakan zat pengoksidasi lembut dan senyawa karbonil metal

juga akan menunjukkan uji positif. rom dan klor juga bereaksi dengan

metal keton, menghasilkan masing&masing bromoform dan

kloroform. /arena bromoform dan kloroform merupakan cairan yang tidak

mencolok, maka pembentukannya tak berguna untuk maksud uji. *amun

reaksi antara suatu metal keton dengan setiap halogen tersebut memberikan

suatu metode pengubahan metal keton ini menjadi asam karboksilat. 3eaksi

dapat dipercepat dengan penambahan asam atau basa. 4elah ditemukan

bahwa kecepatan halogenasi suatu keton berbanding langsung dengankonsentrasi asam yang ditambahkan, tetapi tidak bergantung pada

konsentrasi atau jenis halogen yang digunakan (klor, brom, atau iod).

"alogenasi terhadap keton asimetris seperti metil propil keton

memperlihatkan bahwa orientasi halogenasi terjadi lebih dominan terhadap

karbon yang lebih tersubstitusi. 5i dalam halogenasi terkataliss basa

terhadap keton, ditemukan juga bahwa kecepatan reaksi sama sekali tidak

tergantung pada konsentrasi dan identitas halogen (essenden, 0678).


150 20140074


4/12

SINTESIS IODOFORM

Iodine merupakan unsur halogen yang reaktif, dan berbentuk padat

berwarna biru hitam pada suhu kamar, serta dalam bentuk murninya iodine

mrupakan senyawa yang bersifat racun. %eperti sifat halogen lainnya , iodine

mudah beraksi dengan unsur 9 unsur lain, dapat larut dalam air. %elain itu,

iodine juga larut dengan cepat dalam larutan natrium iodide (%unardi, 2118).

:emberian yodida pada penderita hipertiroid menghasilkan efek

terapi yang nyata, jadi dalam hal ini odida menekan fungsi tiroid. ;odium

dalam darah terdapat dalam bentuk yodida yang sebagian besar ditangkap

oleh tiroid untuk sintesa hormon tiroid dan sebagian lagi terdapat dalam bentuk :I. :engukuran kadar :I plasma merupakan parameter yang baik

sekali untuk diagnosis fungsi tiroid, tetapi sayang sekali banyak hal yang

dapat mempengaruhi kadar :I tersebut (aniswara, 211


5/12

SINTESIS IODOFORM

bekerja bakteriostatik. iasanya dipakai pada infeksi bakteri pada kulit,

mukosa dan melawan infeksi pada luka (Ebel, 0662).

Elemen iod adalah salah satu zat bakterisid terkuat (sudah efektif

pada kadar 2&? mcg@ml air A 2&? ppm), dengan kerja cepat. "ampir semua

kuman patogen, termasuk fungi dan virus, dimatikan olehnya. egitu pula

spora, walaupun diperlukan waktu lebih lama larutan 2B memerlukan

waktu 2 jam. Iod merupakan antiseptikum yang sangat efektif untuk kulit

utuh, maka sebagai tingtur iod banyak digunakan sebeblum injeksi atau

pembedahan untuk desinfeksi kulit, juga untuk mengobati infeksi fungi(dermatomikosis). Elemen ini terdapat dalam makanan sebagai iodida

anorganis yang mudah diserap. /ebutuhan sehari&hari adalah 0C1 mcg,

yang diperoleh dari makanan, seperti ikan, kepiting, kerang dan lumut laut

(kelp). :enelitian menunjukkan bahwa 01B penduduk Eropa memperoleh

kurang dari 011 mcg sehari. :enyakit gondok (DkropD) endemis pada

umumnya akan timbul di daerah dimana asupan perharinya hanya


6/12

SINTESIS IODOFORM

BAB 3 MET$DE "E%A

3.1 Alat Praktikum

$dapun alat 9 alat yang digunakan adalah botol semprot, batang

pengaduk, corong pisah, corong buchner, cawan porselin, gelas ukur, gelas

kimia labu alas buat 2C1 ml dan sendok tanduk.

3.2 Ba&an Praktikum

$dapun bahan 9 bahan yang digunakan adalah aGuadest, aseton,

alumunium foil, iodium, kertas saring, *a+", dan tisu.

3.3 'ara "erja

:ertama, dimasukkan ke dalam labu alas datar 2C1 ml, #,C gram

iodium dan #,C ml aseton, 5itambahkan sedikit demi sedikit dari corong

pisah *a+" sebanyak 01 ml, lalu dihomogenkan hingga terbentuk /ristal

kuning dan didinginkan dalam wadah berisi air, disaring dengan

menggunakan corong uchner, lalu dikeringkan kertas saring dan /ristal

iodoform yang telah disarinf, kemudian ditimbang berat kristal, terakhir

dihitung presentase rendamennya.

BAB ( HA!IL DAN PEMBAHA!AN

(.1 Hasil

A. Data Pengamatan

'arna larutan setelah penambahan *a+" A +range kemerah & merahan

'arna kristal A /uning

Data Per&itungan

erat erat kertas erat kertas


150 20140074


7/12

SINTESIS IODOFORM

iodium

(g)

saring

(mg)

saring H "asil

(mg)

#,C11 77C,# 008?,0

Per&itungan

= $seton A 1,


8/12

SINTESIS IODOFORM

Iodoform merupakan senyawa kimia yang dapat disintesis berdasarkan

reaksi halogenasi, dengan bahan dasar iodium yang direaksikan dengan

aseton dan menggunakan bantuan natrium hidroksida. 4ujuannya ialah untuk

dapat mensintesis iodoform. :ertama, senyawa iodium sebanyak #,C gram,

ditambahkan aseton sebanyak #,C ml sebagai pereaksi ke dalam labu alas

bulat yang telah dilapisi alumunium foil agar iodium tidak terpapar oleh

cahaya. "omogenkan sampai benar 9 benar larut. 5itambahkan lagi dengan

*a+" sebanyak 01 ml sedikit demi sedikit untuk memberikan suasana basa

serta sebagai katalisator untuk mempercepat reaksi, yang menghasilkanwarna orange kemerah merahan dan terbentuk kristal berwarna kuning yang

kemudian disaring. :enambahan *a+" 7 = sebanyak 01 ml dilakukan

secara hati&hati dengan menggunakan corong pisah. $pabila telah terbentuk

sedikit kristal kuning maka penambahan segera dihentikan dan langsung

ditambahkan air. :enambahan natrium hidroksida yang pekat tidak boleh

berlebihan /arena dapat menyebabkan terjadinya terhidrolisisnya iodoform

dengan natrium hidroksida. :enambahan natrium hidroksida yang berlebih

ditandai dengan terbentuknya endapan coklat.

/ristal yang sudah dikeringkan ditimbang sebagai berat praktek yaitu

2


9/12

SINTESIS IODOFORM

BAB * PENUTUP

*.1 "esim+ulan

5ari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

iodoform dapat terbentuk dari reaksi antara aseton dengan iodium dalam

suasana basa dengan bantuan *a+" ditandai dengan terbentuknya kristal

kuning. /adar rendamen yang diperoleh adalah 0C,C# B

*.2 !aran

5iharapkan laboratorium kimia semakin pbaik sistemnya.


150 20140074


10/12

SINTESIS IODOFORM

DA,TA% PU!TA"A

$nonim, 2108, :enuntun :raktikum /imia %intesis, =I =akassar.

5irjen :+=,06


11/12

SINTESIS IODOFORM

LAMPI%AN

!"EMA "E%A

5itimbang #,C gr iodine dan ditambah #,C m aseton

!ampuran dimasukkan ke dalam labu alas bulat dan dikocok hingga larut

5imasukkan ± < m *a+" ke dalam corong pisah

5ititrasi perlahan campuran iodium H aseton tadi dengan *a+" hingga terbentuk

kristal kuning

5itambahkan air suling ± 01C m, hingga suasananya tidak basa lagi

Endapan disaring dengan corong uchner

Endapan kristal kuning dikeluarkan dari corong dan dikeringkan

%etelah endapan kristal kuning tersebut kering, ditimbang dan dicatat hasilnya

5ihitung rendamennya


150 20140074


12/12

SINTESIS IODOFORM

-AMBA%

:enambahan *a+" penyaringan larutan

3esidu@ /ristal yang telah kering

/ristal yang telah disaring


150 20140074

laporan ii - sintesis iodoform 2016 (wiri resky amalia)

Documents