rahma amalia pramudika
TRANSCRIPT
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 1/38
Topik 1 : Pendahuluan Belajar dan Pembelajaran
A. Penguasaan Materi pada Perkuliahan
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
Sebelum pembelajaran
mengenai pendahuluan
belajar dan pembelajaran ini
berlangsung, saya
menganggap bahwa belajar
merupakan proses perubahan
sikap yang muncul akibat
suatu pengalaman dan
pembelajaran merupakan
proses siswa dalam belajar.
Selain itu saya juga
menganggap bahwa proses
belajar itu dari tidak tahu
menjadi tahu.
Pada saat pembelajaran
berlangsung dijelaskan bahwa
komponen dari pendidikan
meliputi pendidik, peserta
didik, dan materi didik. Di
dalam materi ini muncul
istilah stimulus/perubahan
dan respon yang saling
berhubungan. Hubungan
antara stimulus/perubahan
dan respon ini disebut dengan
interaksi/belajar. Dalam
konteks ini, yang berperan
sebagai stimulus/perubahan
adalah lingkungan, siswa
lain, pendidik, bahan ajar dan
hasil belajar sedangkan yang
berperan sebagai respon
adalah siswa.Selanjutnya adalah hubungan
antara guru, siswa, dan
stimulus/perubahan.Sebelumnya telah dijelaskan
bahwa antara
stimulus/perubahan dengan
siswa saling berhubungan
membentuk interaksi/belajar.
Selain stimulus/perubahan
dan siswa yang saling
berhubungan, guru juga
memiliki hubungan dengan
stimulus/perubahan, belajar,dan siswa. Hubungan antara
guru dengan
stimulus/perubahan
menyebabkan belajar lebih
intensif. Dalam konteks ini
stimulus/perubahan meliputi
lingkungan, masyarakat,
teknologi dan sains.
Hubungan adalah guru
bertindak sebagai model,
pengelola kelas, evaluator,
fasilitator, dan pengatur
Setelah pembelajarn mengenai
pendahuluan belajar dan
pembelajaran ini selesai, cara
pandang saya mengenai belajar
dan pembelajaran berubah.
belajar itu merupakan hubungan
antara siswa dengan stimulus
dan pembelajaran merupakan
proses mengintensifkan
interaksi antara siswa dengan
stimulus. Dalam pembelajaran
yang berperan untuk
mengintensifkan interaksi
antara siswa dengan stimulus
adalah guru. Selain itu, jika
pada awalnya saya beranggapan
bahwa proses belajar itu dari
tidak tahu menjadi tahu, namun
ternyata proses belajar itu dari
tahu menjadi tidak tahu. Hal ini
diketahui ketika siswa
mendapatkan suatu stimulusmaka siswa akan melakukan
proses belajar. Dalam proses
belajar tersebut akan
menimbulkan perkembangan
kecakapan yakni merasa selalu
ingin tahu, sehingga setelah
mengetahui suatu hal maka
akan timbul pertanyaan baru
dari hal tersebut secara terus
menerus.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 2/38
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 3/38
Pada topik pendahuluan belajar dan pembelajaran ini kami diminta untuk berdiskusi
dalam menentukan respon, stimulus dan pembelajaran pada tiga masalah pokok dalam belajar dan
pembelajaran yang meliputi "#. !pa yang diharapkan siswa dalam belajar sains$%. Sains apa yang benar untuk siswa$
&. 'agaimana guru membantu siswa dalam mencapai harapannya$
'erdasarkan diskusi yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa "
#. !pa yang diharapkan siswa dalam belajar sains, merupakan respon%. Sains apa yang benar untuk siswa, merupakan stimulus&. 'agaimana guru membantu siswa dalam mencapai harapannya, merupakan pembelajaran
C. Pengalaman Pribadi dan Tugas Mandiri di Luar Kelas
D. angkuman !asil "tudi Pustaka
Topik # : !akikat "ains sebagai Bahan Ajar
A. Penguasaan Materi pada Perkuliahan
Sebelum Perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
Sebelum menerima materi ini
di perkuliahan, saya
menganggap hakikat sains
sebagai bahan ajar adalah
semua kegiatan ilmiah dalam
proses pembelajaran
− Sains adalah produk
− Sains bagian dari produk yang
terdiri dari fakta, konsep, dan
prinsip.
− Sains adalah proses
− Sains adalah cara bagaimana
berfikir dan pengaplikasian− Sains sebagai sumber ilmu
pengetahuan
− Science is attitude "
• Suspended judgement
• (ationality )logis*
• +uriosity or
inguisitiveness ) keinginan
untuk menyelidiki/rasa
ingin tahu*
•
bejectivity danintellectual honesty
• pen mindedness
• Perserverance ) teguh
dalam tindakan,
keyakinan, tujuan dll*
• Humility )kerendahan
hati*
• !bility to accept failure
• Skepticism )ragu*
• !version to superstitions
)tidak menyukai takhayul*
Sains bukan hanya pengetahuan
biasa tetapi, pengetahuan yang
rasional lepas dari takhayul dan
kepercayaan, kemudian
berkembang menjadi
pengetahuan yg didapat dari
metode ilmiah.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 4/38
B. Laporan Tugas
-idak ada tugas yang diberikan kepada mahasiswa saat membahas keterampilan proses sains.
C. Pengalaman pribadi dan tugas di luar kelas
Saya belum pernah derdiskusi tentang topik ini, karena menurut saya materi hakikat sains
telah disampaikan dengan baik dan membuat saya cukup mnegerti.
D. Laporan hasil studi pustaka
Saya juga membaca artikel di internet tentang topik ini, pada alamat ") http"//amaaky.blogspot.com/%#%/#/hakikat0sains.html*1enurut artikel yang saya baca hakikat sains adalah "1enurut 1arsetio Donosepoetro )%##*, pada hakikatnya sains dibangun atas dasar produk
ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Selain itu sains dipandang pula sebagai proses, sebagai produk, dan sebagai prosedur. Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk
menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru.
Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah
atau diluar sekolah ataupun bahan bacaan untuk penyebaran pengetahuan.1enurut 2aksmi Prihantoro dkk )#345* mengatakan bahwa sains hakikatnya merupakan suatu
produk, proses dan aplikasi. Sebagai produk, sains merupkan sekumpulan pengetahuan dan
sekumpulan konsep serta bagan konsep. Sebagai suatu proses, sains merupakan suatu proses
yang dipergunakan yang dipegunakan untuk mempelajari suatu objek studi, menemukan dan
mengembangkan produk0produk sains. Dan sebagai aplikasi, teori0teori sains akan melahirkan
tekhnologi yang dapat memberi kemudahan bagi kehidupan.
Topik $ : !akikat Belajar dan Pembelajaran
A. Penguasan materi perkuliahan
"ebelum perkuliahan
1enurut saya saat itu isu merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang dapat
diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian,
ataupun tentang krisis. 6su juga sering di sebut rumor, kabar burung, dan gosip.
"aat perkuliahan
6S7 2689:78 6S7 2689:789!
ISU LINGKUNGAN
ISU SAINS
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 5/38
6su sains dapat disesabkan oleh beberapa faktor, diantaranya isu lingkungan, isu teknologi dan
isu masyarakat.
:elas besar dibagi dalam beberapa kelompok besar lalu setiap kelompok melakukan diskusi
tentang isu0 isu sains. :elompok pertama mendiskusikan tentang isu lingkungan, kelompom kedua
mendiskusikan tentang isu teknologi, dan kelompok ketiga mendiskusikan tentang isu masyarakat.
Hasil diskusi kelompok #"
'eberapa isu 1asyarakat "
"esudah perkuliahan
Sains dapat dikatakan sebagai bahan ajar. Dalam Sains ada beberapa isu, yaitu isu
lingkungan, isu teknologi dan isu masyarakat. 6su merupakan suatu permasalahan dan
dengan adanya isu akan memicu timbulnya suatu pertanyaan.
B. Laporan tugas
Hasil diskusii dalam kelas di buat dalam bentuk PP-, dan saat itu kelompok saya
mendapatkan pokok bahasan tentang isu masyarakat.
C. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri diluar kelas
Saya pernah membaca blog ini untuk mencari artikel tentang isu lingkungan dan tentang:ekeringan yaitu )http"//www.organisasi.org/#3;/#/definisi0pengertian0masalah0sosial0dan0
jenis0macam0masalah0sosial0dalam0masyarakat.html*D. angkuman hasil studi pustaka
Dari artikel yang saya baca isu masyarakat adalah "
1enurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur0unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. <ika terjadi
bentrokan antara unsur0unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Topik % : !akikat Belajar dan Pembelajaran
A. Penguasan materi perkuliahan
Sebelum perkuliahan
1enurut saya sebelumnya 'elajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk
mendapatkan suatu perubahan yang baru sebagai akibat pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungan.."aat perkuliahan
Sebelum masuk pada materi , pak pudyo menampilkan gambar di slide PP-nya. :emudian
Pak Pudyo memminta kami membentuk kelompok kecil dan melakukan diskusi tentanggambar yang ditampilkan tersebut. 'eberapa hal yang harus di diskusikan adalah "
ISU TEKNOLOGI ISU MASYARAKAT
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 6/38
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 7/38
a. +lassical +onditioning b. bservasional 2earningc. 1eaniogful learning
'alajar pada manusia.
-erjasi dari pengembangn pribadi, pendidikan persekolah, pelatihan
'isa berorientasi pada tujuan, atau muncul dari iktovasi
'erlangsung sejak hadir
"esudah perkuliahan
'elajar merupakan interaksi antara siswa dengan objek untuk memperoleh
pengetahuan baru serta yang wawasan baru. Hubungan belajar dengan perubahan tingkah
laku terhadap suatu situasi tertentu yang berulang0ulang dalam situasi tertentu.
Hakikat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus
menerus melalui bermacam0macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan
baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan tersebut bisa
ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan,
perubahan sikap, tingkah laku dan daya penerimaan.
B. Laporan tugas
-idak ada tugas yang diberikan kepada mahasiswa saat membahas hakikat belajar.
C. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri diluar kelas
Saya pernah membaca blog ini untuk mencari artikel tentang hakikat belajar di)http"//HakikatA'elajarAdanAPembelajaran.pdf *
D. angkuman hasil studi pustaka
Proses belajar adalah proses yang kompleks, tergantung pada teori belajar yang dianutnya.
#. Pengertian 'elajar dan Pembelajaran
!da beberapa pendapat mengenai pengertian belajar, diantaranya "
a. Howard 2. :ingsley dalam Dantes )#33;* mengemukakan bahwa Bbelajar adalah suatu proses
bukan produk. Proses dimana sifat dan tingkah laku ditimbulkan dan diubah melalui praktek
dan latihan.
b. Hilgard dalam 8asution )#33;"&>* mengatakan bahwa belajar adalah proses melahirkan atau
mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan yang dibedakan dari perubahan0perubahan
oleh factor faktor yang tidak termasuk latihan.
c. <auhari )%";>* mengatakan bahwa belajar adalah proses untuk memperoleh perubahan
yang dilakukan secara sadar, aktif, dinamis, sistematis, berkesinambungan, integrativ dan
tujuan yang jelas.
'elajar harus selalu melibatkan & )tiga* hal pokok, yakni" adanya sifat perubahan yang relatif
permanen, perubahan tingkah laku, serta di dalam perubahan tersebut disebabkan oleh interaksi C
interaksi dengan lingkungan, bukan hanya dari proses kedewasaan maupun perubahan0perubahan
kondisi fisik yang sifatnya temporer. leh sebab itu, pada prinsipnya belajar ialah merupakan proses
perubahan dari tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antar siswa/siswi dengan sumber
belajar, baik sumber0sumber yg didesign maupun yg dimanfaatkan.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 8/38
Dari pengertian tersebut maka dapat diartikan bahwa hakekat belajar adalah perubahan dan
meningkatnya kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang yang terjadi akibat melakukan interaksi
terus menerus.
Topik ( dan ): Teori belajar dan penjelasann*a
A. Penguasan materi perkuliahan
"ebelum perkuliahan
Sebelumnya menurut saya -eori belajar adalah sebuah prinsip atau hukum dalam konteks
ilmiah yang mempelajari tentang belajar sehingga dapat membantu kita dalam memahami
proses pembelajaran. "aat perkuliahan
-eori belajar merupakan teori untuk mempelajari tentang belajar . -ipe0tipe belajar
diantaranya "#.# Simple non assosiative learning
#.#.# habituation )pembiasaan*#.#.% sensitisation
#.% !ssosiative learning#.%.# classical conditioning
#.& 6mpriting#.= bservational learning#.> Play#.5 nculturation#.; pisodic learning#.4 1ultimedia learning
Habituation adalah pembiasaan atau suatu pembelajaran yang dibiasakan, namun jika dirasa
tidak ada manfaatnya kebiasaan itu akan hilang. 0learning adala suatu pembelajaran yang menggunakan sarana dan prasarana contohnya
2+D , internet .-eori belajar dibagi menjadi & yaitua. -eori belajar behaviorosme
b. -eori belajar kognitivismec. -eori belajar humanisme
-(6 '2!<!( 'H!E6(6S1 )tingkah laku*
#. Percobaan pavlov "
Pada percobaan Pavlov )#3%;* mengembangkan teori conditioning dengan melakukan
percobaan terhadap anjing. Dalam percobaan ini anjing di beri stimulus bersyarat sehingga
#.3 0learning and augmented learning#.# (ote learning#.## 1eaningful learning#.#% 6nformal learning#.#& Formal learning#.#= 8onformal learning#.#> 8onformal learning and
combined approaches#.#5 -angential learning
#.#; Dialogic learning
(SP8 " )perubahan tingkahlaku eksternal*
0refleks
06mitasi
0hafalan
S-61727S "
0model
Produk sains "
0 9uru
0 'uku
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 9/38
terjadi reaksi bersyarat pada anjing. Perangsang asli dan netral dipasangkan dengan stimulus
bersyarat secara berulang0ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan .
'elajar menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya
syarat0syarat yang menimbulkan reaksi. ang terpenting dalam belajar menurut teori ini
adalah adanya latihan dan pengulangan.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 10/38
Model pemrosesan in+ormasi :
"esudah perkuliahan
Teori belajar terbagi menjadi 3 yaitu : teori belajar behaviorisme, teori belajar
kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme. -eori belajar behavioristik dicetuskan oleh 9age dan
'erliner , tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
-eori behaviorisme teori dengan model hubungan stimulus0responnya, mendudukkan orang
yang belajar sebagai individu yang pasif .(espon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode
pelatihan atau pembiasaan semata.1unculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatandan akan menghilang bila dikenai hukuman.-eori belajar behaviorisme hanya berfokus pada aspek
objektif diamati pembelajaran.
B. Laporan tugas
Pada -opik ini tugas untuk membahas/presentasi adalah untuk kelompok & dan kelompok =
C. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri diluar kelas
Saya pernah membaca artikel tentang teori belajar dan penjelasannya pada
)http"//yoeniaryogi.blogspot.com/%#&/=/acam0macam0teori0belajar0dan.html*
D. angkuman hasil studi pustaka
Dalam psikologi dan pendidikan , pembelajaran secara umum didefinisikan sebagai suatu proses
yang menyatukan kognitif, emosional, dan lingkungan pengaruh dan pengalaman untuk memperoleh,
meningkatkan, atau membuat perubahanGs pengetahuan satu, keterampilan, nilai, dan pandangan
dunia )6lleris, % rmorod, #33>*.
'elajar sebagai suatu proses berfokus pada apa yang terjadi ketika belajar berlangsung. Penjelasan
tentang apa yang terjadi merupakan teori0teori belajar . -eori belajar adalah upaya untuk
menggambarkan bagaimana orang dan hewan belajar, sehingga membantu kita memahami proses
kompleks inheren pembelajaran.
E%ektorOrgani!ani
re!pon
Penggerak
respon
L
I
N
G
K
U
N
G
A
N
retrie&
STMPer!ep!i(eseptor
)indera*
LTM
reher!
en'oding
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 11/38
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 12/38
-eori belajar behaviorisme
Studi tentang (
Tingkah laku
P'1 "
2atihan berulang/drill
'elajar "
Stimulus0 respon
!da motifasi ekstrisik
Hasil belajar "
• Pengetahuan
terstruktur/teItbook
• 'asic skill
'elajar jika "
• !da stimulus
• !da mental
• -eacher centered
• Direct instruction/ active
teaching/ mastery teaching
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 13/38
Setelah mengikuti kuliah ini saya mendapatkan pengetahuan ternyata memang -eori 'elajar
'ehaviorisme mempelajari tentang tingkah laku teramati sebagai hasil dari proses belajar. Pada proses
belajar mengajar memaksa siswa dapat memiliki pengetahuan seperti yang dimiliki gurunya
B. Laporan Tugas
Pada -opik ini tugas untuk membahas/presentasi adalah untuk kelompok # dan kelompok %
C. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri diluar kelas
Saya juga membaca artikel di internet tentang topik ini, pada alamat "
)https"//sites.google.com/site/mulyanabanten/home/teori0belajar0behavioristik *
D. angkuman hasil studi pustaka
Dari artikel yang saya baca mejelaskan bahwa menurut teori behavioristik, belajar adalah
perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus )rangsangan* dan respon
)tanggapan*. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalamhal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara
stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan
perubahan pada tingkah lakunya.
Topik : Teori Belajar Kogniti-isme
A. Penguasaan materi pada perkuliahan
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
Sebelum mendapatkan
materi tentang -eori 'elajar
:ognitifisme pada perkuliahan
'elajar dan Pembelajaran ini,
saya menganggap teori ini akan
membahas segala sesuatu yang
berhubungan dengan
kemampuan berfikir seseorang
dalam menerima suatu
pelajaran khususnya di kelas.
Selama perkuliah 'elajar
Pembalajaran saya mendapatkan
ternyata isi dari -eori 'elajar
:ognitifisme adalah sebagai
berikut "
Perkembangan :ognitif
1. Sensorimotor )0% tahun*
• Struktu kognitif )skema
berkaitan dengan sensori
motorik*
• 9erak reflek )naluriah*"menggenggam, celoteh,
menangis.
• 9erak dipelajari"
tengkurap, merangkap,
jalan, mengucap%. Praoperasional )%0; tahun*
• 1enggunakan kognitif
untuk menaggapi
lingkungan
•
9erak sensorik mer upakan gerak
Setelah mengikuti perkuliahan
yang membahas topik ini yang
saya tangkap dari teori belajar
ini adalah setiap orang
mempynyai kemampuan
berpikir yang berbeda0beda
tergantung pada usianya
semakin tua unur seseurang
tingkat berpikirnya
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 14/38
psikomotor
• 'erpikir intuitif, belum
logis, transduktif"
centration, irreversible,
egocentric
&. perasi konkret );0## tahun*• 'erpikir logis pada hal
yang konkret
• 'erpikir logis pada hal
yang sudah/ sedang
terjadi/ diketahui
• 1engingat atau
memahami pelajaran=. perasional formal )##0#>
tahun*
•
'erpikir logis pada halyang abstrak atau hal
yang mungkin terjadi
• 1engaplikasikan
konsep pada hal atau
masalah baru
• 'erhipotesis, sintesis,
analisis
• 1erancang percobaan/
penelitian
B. Laporan tugas
-ugas dalam bentuk presentasi powerpoint
• -eori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan
kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain.
• Piaget melakukan penelitian dengan membagi tahapan perkembangan kognitif berdasarkan
umur.
a. -ahap sensorimotor )anak usia lahir C % tahun*
b. -ahap preoperational )anak usia % C 4 tahun*
c. -ahap operational konkret )anak usia ;/4 C #%/#= tahun*
d. -ahap operational formal )anak usia #= tahun lebih*<adi menurut piaget belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan
kognitif peserta didik.
• menurut bruner adalah siswa diberikan contoh dari suatu masalah kemudian diharapkan
menemukan konsep atau definisi masalah tersebut. Sehingga menghadapkan anak pada
posisi yang membingungkan atau dalam suatu masalah sehingga anak akan dapat
menemukan solusi untuk menyelesaikannya sendiri.
• 1enurut ausubel siswa yang belajar tanpa mengaitkan hal yang satu dengan hal lain yang
sudah diketahuinya, disebut hafalan. Proses belajar terjadi jika siswa mampu
mengasimilasikan pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan baru
• Kelebihan *aitu : menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri membantu siswa memahami
bahan belajar secara lebih mudah.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 15/38
• Kekurangann*a *aitu : teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan sulit di
praktikkan khususnya di tingkat lanjut beberapa prinsip seperti intelegensi sulit dipahami
dan pemahamannya masih belum tuntas.
• :ritik terhadap teori belajar kognitifisme
a. :emampuan mengingat peserta didik dianggap sama
b. 1odal awal peserta didik dianggap sama
c. Sulit di praktikkan khususnya di tingkat lanjut
d. -eori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.
e. +ara belajar dan mengembangkan pembelajaran dianggap sama
C. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri di luar kelas
Saya 'erdiskusi dengan Hana mengenai topik ini, dari hasil diskusi kami menyimpulkan teori
belajar kognitivisme lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya.
D. angkuman hasil studi pustaka
Topik / : Teori Belajar !umanisme
A. Penguasaan materi pada perkuliahan
Sebelum mendapatkan materi tentang -eori 'elajar Humanisme pada perkuliah 'elajar dan
Pembelajaran ini, saya menganggap teori ini akan membahas segala sesuatu yang berhubungan
dengan kemanusiaan dalam proses belajar. -eori ini akan membahasa bagaimana belajar yang
menghargai manusia maksudnya dalam proses belajar siswa tidak dipaksa paham persis seperti
pemahaman gurunya seperti dalam teori behaviorismeSelama perkuliahan 'elajar Pembalajaran saya mendapatkan ternyata isi dari -eori 'elajar
'ehaviorisme adalah sebagai berikut "
-eori belajar humanisme
Stimulu!
)!e!uai dengan
minat !i!*a+
%a!ilitat
Re!pon
)!e!uai dengan tu,uan
#ela,ar dan kemampuan
Guru
2andasan teori
• 1emandang siswa
dari sudut siswa
• 1enentang otoriter
P'1 "
•'erpusat pada siswa
• Pendidikan multicultural
• 'elajar kooperatif
• 'elajar sosial
• Scaffolding )bantuan*
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 16/38
Setelah mengikuti pekuliahan yang membahasa topik ini yang saya dapatkan adalah bahwa
teori belajar humanisme ini sangat berbeda dengan teori belajar behavior. Pada teori belajar
humanisme belajar disesuikan dengan kemampuan murid tidak seperti teori belajar behavior
yang siswa dipaksa paham seperti pemahaman guru.
B. Laporan Tugas
'elajar "
• 1engubah
lingkungan
• Hasrat dari dalam
• 'ebas dari ancaman
• -erarah/tujuan sendiri
• 'ermakna bagi diri
sendiri
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 17/38
C. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri diluar kelas
Saya pernah bediskusi dengan Dian Puji, menurut diskusi kami teori belajar humanisme sangat
menekankan pentingya isi dari proses belajar.
D. angkuman hasil studi pustaka
Topik 10 : Teori Belajar "osial Bandura
A. Penguasaan materi pada perkuliahan
Sebelum mendapatkan materi tentang -eori 'elajar Sosial 'andura pada perkuliah 'elajar
dan Pembelajaran ini, saya menganggap teori ini akan membahas belajar yang hubungannya
dengan sosialisasiSelama perkuliah 'elajar Pembalajaran saya mendapatkan ternyata isi dari -eori 'elajar
'ehaviorisme adalah sebagai berikut "
6su0isu penting
#. bjek belajar " perilaku sosial dan norma
%. Sumber belajar " model )perilaku orang lain*
&. Proses belajar " mengamati dan meniru
=. !plikasi "
'elajar kooperatif
• 9uru/orang tua/ teman sebagai model
•
-eman sebagai sumber motifasi
'elajar observasional
• 1engamati tingkah laku orang lain lebih mudah dan cepat
• -ingkah laku yang diamati sebagai model. 1odel dapat berupa simbolik seperti buku atau -E
• Pembelajaran mendemostrasikan )no trial learning* dan sekaligus mengembangkan tingkah laku
baru
•
'elajar observasional melibatkan proses meniru )imitate* tanpa latihan• 'elajar observasional melibatkan proses kognitif
-. Proses atensional
%. Proses retensi
&. Proses reproduksi motorik
=. Proses reinforcement dan motifasi
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 18/38
'elajar model abstrak
• Pembelajaran mengikut sertakan proses )pemodelan abstrak*
• Pemodelan abstrak adalah pembelajaran konsep
• Pembelajaran konsep adalah anak agen kognitif yang aktif
•
2ingkungan luar )model* menentukan konsep yang dipelajari anak
'andura piaget
Pemikiran siswa ditentukan lingkungan Siswa membangun struktur kognitif sendiri
2ingkungan adalah model dan praktik
pelajaran sosial
Siswa tertarik pada model yang lebih
kompleks
rang dewasa membantu memotivaso 1otivasi dari dalam
Sosialisasi
• Proses dimana masyarakat mempengaruhi anggotanya untuk bertingkah laku yang dapat
diterimadalam kelompok sosial yang bersangkutan.
• Sosialisasi adalah proses belajar inklusif, yang mempengaruhi hampir semua tingkah laku
• Semua budaya mengajarkan sifat agresi yang dapat diterima kooperatif dan saling membantu
<adi dalam teori belajar sosial bandura ini proses belajar tidak hanya terjadi dengan diri sendiri,
namun proses balajar dapat dilakukan dengan melihat atau meniru tingkah laku orang alain
sebagai model belajar.
B. Laporan Tugas
-idak ada tugas yang diberikan pada saat membahas topik ini.
C. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri diluar kelas
Saya juga pernah membaca artikel tentang teori belajar sosial bandura dengan mendownload
artikel dari7niversitas Sanata Dharma ogyakarta.
D. angkuman hasil studi pustaka
Dari artikel yang saya baca menjelaskan bahwa "
0 1anusia bisa belajar melalui perilaku orang lain.0 1anusia memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang buruk.
0 1anusia dapat memetik pelajaran dari obyek yang menjadi modelnya.
Topik 10 : Teori *gotsk*
A. Penilaian pribadi atas penguasaan pelajaran
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 19/38
Sebelumnya, saya sempat
membaca mengenai teori
vigotsky ini karena kami
diberi tugas untuk
mempresentasikannya di
kelas. ang saya mengerti
dari teori ini adalah
hubungan antara individu
terhadap lingkungan sosial
yang dapat mempengaruhi
kognitif seseorang.
Dasar teori vygotsky
• 'ahwa intelektual
berkembang pada saat
individu menghadapi ide0
ide baru dan sulit
mengaitkan ide0ide tersebut
dengan apa yang mereka
telah ketahui
• 'ahwa interaksi dengan
orang lain memperkaya
perkembangan intelektual
• peran utama guru adalah
bertindak sebagai seorang
pembantu dan mediator
pembelajaran siswa.
Prinsip pembelajaran• Pembelajaran sosial
• Jone of ProIimal
Development
• 1asa 1agang kognitif
• Pembelajaran termediasi
Setelah mendapatkan materi
ini, dapat disimpulkan
bahwa
• Dimensi kesadaran
social bersifat primer,
sedangkan dimensi
individualnya bersifat
derivative atau merupakan
turunan dan bersifat
skunder
• Hubungan individu
dengan lingkungan sosial
sangat penting untuk
membangun pengetahuan
kognitif
B. Laporan tugas di luar dan di dalam kelas
:arya Eygotsky didasarkan pada tiga ide utama"#. intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide0ide baru dan sulit mengaitkan ide0
ide tersebut dengan apa yang mereka telah ketahui%. interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual&. peran utama guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran
siswa
• 1enurut Eygotsky, dengan melibatkan anak berdiskusi dan berfikir dalam mempelajari segala
kejadian, akan mendorong anak untuk merefleksikan apa yang telah dikatakan atau
diperbuatnya.
• 6ni proses awal bagi anak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri dan selanjutnya
dikemudian hari ia akan mampu mengevaluasi diri, menganalisis kekurangan serta kekuatan
yang dimilikinya.
• Dengan terbiasa melibatkan anak diskusi, akan membantu anak untuk bisa berfikir pada
tahapan yang lebih tinggi.
C. Pengalaman pribadi dan kegiatan mandiri diluar kelas
Saya membaca artikel dengan mendownloadnya di alamat ")file"///+"/7sers/-oshiba/Downloads/Documents/bayu0teori0kognitif0vygo.pdf *
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 20/38
D. angkuman hasil studi pustaka
Dari artikel tersebut menjelaskan bahwa "Dua prinsip penting yang diturunkan dari teori Eygotsky adalah" )#*, mengenai fungsi dan
pentingnya bahasa dalam komunikasi social yang dimulai proses pencanderaan terhadap
tanda)sign* sampai kepada tukar menukar informasi dan pengetahuan, )%* ona of proIimal
development.P embelajar sebagai mediator memiliki peran mendorong dan menjembatani siswadalam upayanya membangun pengetahuan, pengertian dan kompetensi.
Topik 11 : &2perential Learning
A. &2perential Learning
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
Sebelumnya, yang saya
ketahui mengenai eIperential
learning merupakan proses
belajar yang didasarkan pada
pengalaman yang telah dilalui
oleh sesorang.
Iperential learning ini
merupakan proses belajar
melalui kejadian yang
dialami )pengalaman
langsung*. 1enurut David
:olb eIperential learning ini
terdapat = tahapan yakni"
• tahap pengalaman konkret
yakni tahap awal dimana
anak hanya ikut mengalami
suatu kejadian namun belum
memikirkan lebih lanjut.
• tahap pengamatan aktif danreflektif , yakni dimana anak
sudah mau memikirkan
tentang kejadian yang
dialami.
• tahap konseptualisasi, yakni
dimana anak mulai
menghubungkan peristiwa
dengan teori.tahap eksperimentasi aktif,
yaknia anak mampumengaplikasikan suatu aturan
umum ke situasi yang baru
Iperential learning itu siswa
mampu untuk menyususn
kemampuan dan ketrampilan
melalui pengalaman yang ia
lalui. Iperential learning ini
terbagi menjadi =, yakni"
• -ahap pengalaman konkret , pada
tahap ini siswa hanya sekadar
mengalami kejadian.
• -ahap pengamatan aktif dan
reflektif, pada tahap ini siswa
mulai mampu untuk
mengoservasi/memikirkan
suatu kejadian,
• -ahap konseptualisasi, pada
tahap ini siswa mampu untuk
mendapatkan teori mengenai
suatu kejadian yang baru saja
dialami.
• -ahap eIperential aktif, pada
tahap ini siswa mampu
mengaplikasikan teori yang
pernah didapatkan pada suatukejadian yang baru
B. Laporan tugas di luar dan di dalam kelas
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 21/38
Setelah materi ini selesai, kami diberi tugas untuk mencari artikel mengenai gaya belajar
menurut David :olb. :emudian di jadikan power point untuk diprensentasikan. 9aya belajar
menurut david kolb ini terbagi menjadi =, yakni"
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 22/38
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 23/38
A. Penilaian pribadi atas penguasaan pelajaran
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
Sebelum perkuliahan saya
hanya sedikit membaca danmencari informasi mengenai
gaya belajar David :olb
kemudian membuatnya dalam
sebuah power point untuk
dipresentasikan. Saya, hanya
sedikit memahami mengenai
gaya belajar tersebut terbagi
menjadi = yakni gaya
diverger, gaya assimilator,
gaya converger dan gaya
accomodator. Dari = gaya
belajar tersebut dimiliki oleh
masing0masing individu
bergantung pada kemampuan
tiap individu.
9aya belajar menurut David
:olb terbagi menjadi =, yakni"• 9aya Diverger
:ombinasi dari perasaan dan
pengamatan )feeling and
watching*. !nak dengan tipe
Diverger unggul dalam
melihat situasi kongkret dari
banyak sudut pandang yang
berbeda. Pendekatannya pada
setiap situasi adalah
?mengamati@ dan bukan
?bertindak@.
• 9aya !ssimilator
:ombinasi dari berpikir dan
mengamati )thinking and
watching*. !nak dengan tipe
!ssimilator memiliki
kelebihan dalam memahami
berbagai sajian informasi serta
merangkumkannya dalam
suatu format yang logis,
singkat, dan jelas.• 9aya +onverger
:ombinasi dari berfikir dan
berbuat )thinking and doing*.
!nak dengan tipe +onverger
unggul dalam menemukan
fungsi praktis dari berbagai
ide dan teori. 'iasanya mereka
punya kemampuan yang baik
dalam pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan.
• 9aya !ccomodator
:ombinasi dari perasaan dan
tindakan )feeling and doing*.
!nak dengan tipe
!ccommodator memiliki
kemampuan belajar yang baik
dari hasil pengalaman nyata
yang dilakukannya sendiri.
1ereka suka membuat
rencana dan melibatkan
dirinya dalam berbagai pengalaman baru dan
Setelah mendapatkan
pemahaman mengenai gaya0gaya belajar menurut David
:olb, saya dapat mengetahui
termasuk ke dalam manakah
gaya belajar saya. 1enurut
saya, saya memiliki gaya
assimilator. :arena saya
lebih menyukai penjelasan
yang singkat dan mudah
dimengerti.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 24/38
menantang
B. Laporan tugas di luar dan di dalam kelas
Setelah mendapat penjelasan mengenai = gaya belajar manurut David :olb, kami diberi tugas
untuk mencari artikel baik dari buku atau internet mengenai gaya belajar visual,auditori dan
kinestetik. :emudian dibuat di power point untuk dipresentasikan.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 25/38
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 26/38
Topik 1$: !asil Belajar
A. Penguasaan materi perkuliahan
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
Sebelumnya, yang
terlintas dibenak saya
saat mendengar materi
tentang hasil belajar
adalah hasil belajar
merupakan segala
sesuatu yang diperoleh
oleh peserta didik
setelah proses
pembelajaran. 1isalnya
pengetahuannya
bertambah, menjadi
semakin tahu, dan
sebagainya, -etapi
ternyata ada konsep
yang lebih luas daripada
apa yang saya pikirkan
sebelumnya.
0Prestasi merupakan sesuatu hal yang
berbeda dari hasil belajar. Prestasi merupakan
sesuatu yang dicapai seseorang dengan
kompetensi tertentu karena penjulukan oleh
orang lain, sementara hasil belajar
merupakan perolehan yang dicapai siswa dan
proses belajarnya.
0Hasil belajar menurut 78S+" 2earning
to know, learning to do, learning to be,
learning to live together.
0Hasil belajar menurut 77 (6 8o.% th %&"
2ife skills terdiri dari Personal skill
)kepribadian, learning to be*, Social Skill
)6nteraksi dengan lingkungan luar, learning to
live together*, -hinking skill )kemampuan
berpikir*, !cademic skill )melakukan sesuatu
dari penelitian*, Eocational skill
):emampuan motorik*.
0Hasil belajar menurut ahli " perkembangan
fisik, perkembangan bahasa/sosial,
perkembangan psikomotorik )kemampuan
terasah*, pengetahuan, perkembangankognitif, perkembangan moral dan afektif,
keterampilan proses sains, higher order
thinking, multiple intelegency.
Hasil belajar tidak hanya
nampak dari
pengetahuan dan pola
pikir seseorang saja,
tetapi juga dalam sikap
berupa tingkah laku dan
keterampilannya dalam
menyelesaikan masalah
yang ada di sekitarnya.
B. Laporan Tugas
• Hasil dikusi "
Hasil belajar memiliki beberapa pengertian "#. 1enurut Dimyati dan 1uajono )%5*, hasil belajar merupakan interaksi tindak belajar
dan tindak mengajar.
%. 1enurut Hamalik, merupakan perubahan tingkah laku subjek yang meliputi kemampuankognitif, afektif, dan psikomotor dalam situasi tertentu yang disebabkan karena
pengalaman berulang.Hasil belajar dibagi menjadi & ranah belajar, yaitu "#. :ognitif )kemampuan berpikir*
a. Pengetahuan, kemampuan mengingat tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan
dalam ingatan. b. Pemahaman, kemampuan menangkap arti dan makna hal yang dipelajari.c. Penerapan, kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah
baru.d. !nalisis, kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian0bagian sehingga
struktur secara keseluruhan dapat dipahami dengan baik.e. Sintesis, kemampuan membentuk pola baru atau menciptakan konsep baru.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 27/38
f. valuasi, kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria
tertentu.%. !fektif )sikap dan nilai*
a. 1enerima )receiving* b. 1enanggapi )responding*
c. 1enghargai )valuing*d. 1engatur diri )organiing*e. 1enjadikan pola hidup )characteriation*
&. Psikomotor )kemampuan bertindak*a. Persepsi )menerjemahkan dalam bentuk tindakan*
b. :esiapan secara mental, fisik, dan emosionalc. 9erakan terbimbing )gerakan yang sesuai denga prosedur*d. 'ertindak secara mekanis )kemampuan melakukan tindakan secara otomatis*e. 9erakan kompleks )gerakan yang sudah didukung keahlian*
C. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri di luar kelas
Dari pembahasan topik ini saya juga membaca artikel pada alamat "
)http"//ainamulyana.blogspot.com/%#%/#/pengertian0hasil0belajar0dan0faktor.html*D. angkuman hasil studi pustaka
1enururt arikel tersebut Hasil belajar siswa menurut K. Kinkel )dalam buku Psikologi
Pengajaran #343"4%* adalah keberhasilan yang dicapai oleh siswa, yakni prestasi belajar siswa di
sekolah yang mewujudkan dalam bentuk angka.1enurut Kinarno Surakhmad )dalam buku, 6nteraksi 'elajar 1engajar, )'andung" <emmars,
#34"%>* hasil belajar siswa bagi kebanyakan orang berarti ulangan, ujian atau tes. 1aksud
ulangan tersebut ialah untuk memperoleh suatu indek dalam menentukan keberhasilan siswa.Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar
yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan
dan pembentukan tingkah laku seseorang. 7ntuk menyatakan bahwa suatu proses belajar dapat
dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing0masing sejalan dengan filsafatnya. 8amun untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku
saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu
bahan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran khususnya dapat dicapai.
Topik 1%: Psikomotor
A. Penguasaan materi perkuliahan
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahanPsikomotrik
merupakan gabungan
psiko L pikiran dan
motorik L gerakan,
sehingga merupakan
gerakan yang
terkontrol oleh pikiran.
0Persepsi" :emampuan menggunakan saraf
sensorik untuk memandu gerakan motorik. I"
memperkirakan dimana bola akan mendarat
ketika dilempar.
0Siap gerak" kecenderungan seseorang untuk
mengantisipasi situasi yang berbeda. I"
menunjukkan kemauan untuk belajar dengan
proses baru.
0(espon terbimbing" keterampilan tahap awal
gerak imitasi dan coba0coba, kelayakan gerak
diperoleh dari latihan. I" melakukan gerakan
tertentu.
:emampuan
Psikomotorik bukanlah
kemampuan reflek
seperti gerak reflek pada
umumnya. :emampuan
Psikomotorik dapat
timbul juga karena telah
dipikirkan sebelumnya.
!kan tetapi proses
pemikiran itu
berlangsung dalam
waktu yang cepat
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 28/38
01ekanistik" 9erakan yang dipelajari menjadi
terbiasa dan gerakan ini dapat ditampilkan
secara meyakinkan dan ahli. I" memainkan
komputer.
0(espon yang sangat kompleks" keterampilan
motorik dengan gerakan kompleks, ditandai
dengan kecepatan, keakuratan, terkoordinasi
dengan baik dan memerlukan energi sedikit.
I" mengarahkan mobil dalam celah parkiran
yang rapat.
0!daptasi" memodifikasi pola belajar sesuai
kebutuhan khusus. I" merespon secara efektif
pengalaman sesuai dengan kebutuhan belajar.
0rganisasi" menciptakan pola gerakan baru
untuk menyesuaikan dengan masalah tertentu.
I" membangun teori baru.
sehingga seolah0olah
seperti gerak reflek
karena sudah
terorganisasi di dalam
pikiran dan
terkoordinasi dengan
alat gerak sehingga
menimbulkan perbuatan
atau kegiatan tertentu.
B. Laporan Tugas
• Hasil dikusi "
Psikomotorik " Perbuatan yang dilakukan oleh gerakan tubuh yang telah dipikirkan terlebih
dahulu.Psikomotorik " berhubungan dengan aktifitas fisik. -erdiri dari"01eniru )meniru peristiwa yang dilihat*01anipulasi )dapat melakukan sesuatu tanpa meniru lagi*0:etetapan 9erak )melakukan sesuatu dengan sesuai dengan prosedur*0!rtikulasi )menunjukkan gerakan dengan akurat*08aturalisasi )melakukan gerakan tertentu secara natural*
C. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri di luar kelas
D. angkuman hasil studi pustaka
Topik 1( : !asil Belajar Kogniti+ dan Pengetahuan
A. Penguasaan Materi pada Perkuliahan
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 29/38
Hasil belajar pengetahuan adalah
kemampuan mengenali,
mengetahui dan mengingat hal0
hal yang telah dipelajari dan
diingat. Dan pengetahuan ini
adalah bagian dari hasil belajar
kognitif, :ognisi merupakan
proses penyesuaian terhadap
objek0objek yang ada di
lingkungannya, yang merupakan
proses interaksi dinamis antara
lingkungan dengan individu.
Hasil belajar dalam ranah sendiri
terdiri atas Pemahaman
)comprehension*, Pengetahuan,
Penerapan )application*,!nalisis )analysis*, Sintesis
)syntesis*, dan
Penilaian/penghargaan/evaluasi
)evaluation*.
Hasil belajar pengetahuan
dan hasil belajar kognitif itu
berbeda. Pengetahuan pada
hasil belajar pengetahuan
dengan pengetahuan yang
merupakan dari ranah
kognitif berbeda.
Pengetahuan yang dimaksud
dalam hasil belajar
pengetahuan adalah suatu
yang bersifat faktual,
hafalan, informasi, dan
berkenaan dengan fakta,
istilah, nama,
peristiwa,pengertian,
konsep, definisi, kaidah,teori, serta metode/ prosedur.
Sedangakan pengetahuan
dari hasil belajar ranah
kognitif adalah kemampuan
intelektual, kemampuan
mengingat informasi,
kemampuan berfikir, melihat
dan menghafal, serta
kemampuan mengenali,
mengetahui dan mengingat.:emudian hasil belajar
ranah kognitif telah direvisi
menjadi mengingat,
menerapkan, memahami,
menganalisis, menciptakan
dan mengevaluasi.
Saya dapat memahami
bahwa pengetahuan dalam
hasil belajar pengetahuan
berbeda dengan
pengetahuan dalam ranah
kognitif, pengetahuan dari
hasil pengetahuan yaitu
bersifat faktual, hafalan,
informasi, dan berkaitan
dengan konsep, metode,
prosedur, kaidah, definisi.
Dan saya mengambil
kesimpulan bahwa
pengetahuan disini bersifat
sebagai objek dari apa
yang dilakukan atau yangdidapatkan. Sedangkan
pengetahuan dalam ranah
kognitif adalah sebuah
kemampuan intelektual,
kemampuan mengingat,
kemampuan berfikir,
melihat, menghafal,
mengenali, dan
mengetahui. Dalam ranah
kognitif sendiri terbagimenjadi beberapa proses,
yaitu mengingat,
memahami, menerapkan,
menganalisis,
menciptakan, dan
mengevaluasi.
Pengetahuan atau bagian0
bagian dari ranah kognitif
ini adalah sebuah proses
atau kemampuan untuk
mendapatkan suatu
informasi atau
pengetahuan dalam hasil
pengetahuan tadi.
B. Laporan Tugas
'erdasarkan tugas yang telah diberikan untuk mempresentasikan bahasan tentang hasil
belajar kognitif, pengertian kognisi oleh peaget adalah suatu proses penyesuaian terhadap objek0
objek yang ada di lingkungannya, yang merupakan proses interaksi dinamis antara lingkungan
dengan individu. :emudian perkembangan kognitif adalah suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf. Dengan makin
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 30/38
bertambahnya umur seseorang, maka makin kompleks susunan sel sarafnya dan makin
meningkat pula kemampuannya.
Hasil belajar ranah kognitif diantaranya adalah pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis dan evaluasi atau penilaian. Pemahaman adalah !dalah kemampuan seseorang untuk
mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Penerapan !dalahkesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide0ide umum, tata cara ataupun
metode0metode, prinsip0prinsip, rumus0rumus, teori0teori dan sebagainya, dalam situasi yang
baru dan kongkret. menganalisis adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan
suatu bahan atau keadaan menurut bagian0bagian yang lebih kecil dan mampu memahami
hubungan di antara bagian0bagian atau faktor0faktor yang satu dengan faktor0faktor lainnya.
1ensintesis atau menerapkan adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses
berfikir analisis. Sisntesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian0bagian atau unsur0
unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau bebrbentuk
pola baru. 1enilai atau mengevaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat
pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide.
C. Pengalaman Pribadi dan Tugas Mandiri di Luar Kelas
Sebelum mendapatkan perkuliahan tentang materi atau bahasan ini, saya berdiskusi
denganKidiya 2, membahas apa perbedaan antara hasil belajar pengetahuan dengan pengetahuan
dari hasil belajar kognitif. ang kami dapat adalah hasil belajar pengetahuan adalah suatu
informasi, konsep atau yang kami dapat atau dapat disebut sebagai objek dari apa yang kita
dapat, sedangkan dalanm hasil belajar kognitif adalah proses atau apa kegiatan yang kita lakukan.
D. angkuman !asil "tudi Pustaka
Topik 1) : !asil Belajar A+ekti+
A. Penguasaan Materi pada Perkuliahan
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
Sebelum perkuliahan saya
menganggap bahwa hasil
belajar afektif dinilai
berdasarkan sikap, danterbentuk karena berfikir.
!fektif merupakan sikap yang
terbentuk akibat berfikir,
semakin tinggi berfikirnya
makan akan semakin tinggiafektifitasnya. Sikap disini
adalah sikap terhadap isu atau
peristiwa yang sedang dihadapi
atau sedang terjadi. Dan terdiri
atas menerima, menanggapi
fenomena, menghargai,
pengorganisasian dan
internalisasi nilai0nilai
)karakterisasi atau
pembentukan karakter*.1enerima disini adalah
saya dapat menerti bahwa hasil
belajar afektif adalah sebuah
sikap yang terbentuk akibat
berfikir dan hasil belajar afektifini terdiri atas beberapa sikap
yang berurutan, yang pertama
dalah sikap menerima,
kemudian sikap menanggapi
fenomena, sikap menghargai,
pengorganisasian, dan sikap
internalisasi nilai0nilai
)pembentukan karakter*.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 31/38
kesadaran dan kesudian untuk
mendengar dan menaruh
perhatian. :emudian
menanggapi fenomena disini
berupa berpartisipasi dalam ,
memperhatikan dan mereaksi
suatu fenomena. Dalam
kegiatan )belajar* ditekankan
pada sudi menanggapi dengan
senang hati merespon
)motivasi*. 1engahargai adalah
memberi penghargaan pada
objek, kejadian, tingkah laku
menyatakan komitmen, dan
penghargaan diberikan
berdasarkan nilai khusus.Pengorganisasian adalah
mengorganisasikan nilai0nilai
kedalam prioritas0prioritas
nilai0nilai yang berbeda,
memecahkan pertentangan
antar nilai, menciptakan sistem
nilai yang unik. Dan
penekanannya adalah pada
membandingkan,
menghubungkan, danmensintesis nilai0nilai. Dan
internalisasi nilai0nilai
mempunyai sistem nilai yang
mengontrol tiingkah laku diri,
tingkah laku pervasif,
konsisten, dapat diprediksi dan
menunjukkan karakter seorang
pelajar.
B. Laporan TugasPada topik ini kami tidak mendapatkan tugas, sehingga tidak ada laporan tugas.
C. Pengalaman Pribadi dan Tugas Mandiri di Luar Kelas
Saya juga membaca artikel mengenai hasil belajar afektif, pada alamat ")http"//elearning.milaulas.com/mod/page/view.php$idL%>*
D. angkuman !asil "tudi Pustaka
Dari artikel yang saya baca menjelaskan yentang hasil belajar ranah afektif yaitu(anah afektif adalah ranah yang berhubungan dengan sikap dan nilai. 'eberapa pakar
mengatakan bahwa, sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya. !da beberapa kategori
dalam ranah afektif sebagai hasil belajar )a* (eceiving/ attending/ menerima/memperhatikan. )b* (esponding/ menanggapi. )c* Ealuing/ penilaian. )d* rganiation/
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 32/38
rganisasi. )e* +haracteriation by a value or value compleI/ karakteristik nilai atau
internalisasi nilai.
Topik 1, : !asil Belajar 4anah Perkembanagan Moral5
A. Penguasaan materi pada perkuliahan
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
Sebelum mendapat materi
perkuliahan tentang moral,
menurut saya moral adalah
tentang bagaimana bertingkah
laku dalam kehidupan sehari0
hari, tingkah laku yang
mengikuti tata aturan tertentuyang dianggap benar atau salah
di masyarakat
Saat mengikuti perkuliahan
tentang perkembangan moral,
saya baru mengetahui bahwa
perkembangan moral
seseorang dibagi menjadi tiga
tingkat, yaitu "
#. -ingkat prakonvensionalPada tingkat ini, seseorang
belum mengerti adanya
konvensi moral dalam
masyarakat.-ahap # " orientasi kepatuhan
dan hukuman-ahap % " individualisme dan
saling membalas%. -ingkat konvensional
Pada tingkat ini, seseorang
sudah mengerti adanyakonvensi moral dalam
masyarakat.-ahap & " hubungan
interpersonal baik -ahap = " menjaga aturan
sosial&. -ingkat pascakonvensional
Pada tingkat ini, seseorang
mengerti bahwa adanya
konvenso moral memang
diperlukan, tetapi bukan yangideal.-ahap > " kontrak sosial dan
hak asasi individu-ahap 5 " prinsip universal
Setelah mengukuti
perkuliahan ini saya dapat
mengambil kesimpulan
bahwa "#. Pada anak0anak moral hanya
sebatas tahu bahwa hal yang
tidak baik itu tidak bolehdilakukan.
%. 1oral itu diperlukan untuk
menjaga aturan0aturan
dalam masyarakat agar
tecipta kehidupan yang
damai, dan ketika ada yang
tidak sesuai dengan
kesepakatan yang ada maka
sudah sepantasnya mendapat
hukuman.
&. 1oral memang sangat
penting dalam kehidupan
tetapi harus
mempertimbangkan motifasi
seseorang ketika dia
melanggar kesepakatan yang
sudah berlaku di
masyarakat.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 33/38
B. Laporan tugas
Pada topik ini, mahasiswa diberi contoh kejadian dan diberi tugas untuk mengomentari
tingkat perkembangan moral dari kejadian tetsebut.
Hein memiliki istri yang sedang sakit dan sekarat, hanya ada satu obat yang ada di kota
tersebut. Seorang apoteker yang membuat dan mejual obat tersebut dengan harga M% padahal biaya pembuatannya hanya N>. Hein tidak punya uang untuk membeli obat tersebut dan
meminta sedikit keringanan pada apoteker, tetapi apoteker tidak ma membantunya, sehingga
Hein putus asa, dia merusak apotek dan mencuri obat tersebut.
1enurut saya, tidak seharusnya Hein tidak seharusnya berputus asa dan merusak lalu
mencuri obat tersebut, walaupun dengan alasan istrinya yang sakit. :arena atas tindakannya
tersebut dia bisa mendapatkan hukuman karena ada pihak yang merasa dirugikan. -etapi
seandainya apoteker tersebut bisa memberikan keringanan pada Hein, maka dia tidak akan
merusak dan mencuri obat tersebut.
+. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri diluar kelas
Saya tidak pernah berdiskusi dengan teman tentang hasil belajar dalam ranah moral, karena
saya mengetahui bahwa moral yang dimaksud adalah kesepakatan yang telah berlaku
dimasyarakat .
D. Laporan hasil studi pustaka
Topik 1 : !asil Belajar 4Ketrampilan Proses "ains5
A. Penguasaan materi pada perkuliahan
Sebelum perkuliahan Saat perkuliahan Setelah perkuliahan
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 34/38
Sebelum mendapat materi
perkuliahan tentang
keterampilan proses sains,
menurut saya keterampilan
proses sains adalah
keterampilan yang harus
dimiliki oleh seseorang
untuk melakukan proses
sains seperti metode ilmiah.
Saat mengikuti perkuliahan
tentang keterampilan proses
sains, saya mengetahui bahwa
keterampilan proses sains
dibagi menjadi beberapa tahap,
yaitu "#. 1engamati
:emampuan mengumpulkan
fakta dan memilah0milah
mana yang penting, kurang
atau tidak penting, dengan
menggunakan panca indera.%. 1erumuskan hipotesis
:emampuan membuat
perkiraan atau jawaban
sementara yang beralasan
)logis* untuk menerangkan
suatu kejadian kebenaran
hipotesa akan diuji
melaluipercobaan&. 1engidentifikasi variabel
:emampuan menentukan
mana yang akan digunakan
sebagai variabel pada
percobaan yang akan
dilakukan
=. 1erencanakan penelitian:emampuan merencanakan
langkah0 langkah percobaan
yang akan ditempuh serta cara
mencatat dan mengolah data
untuk menarik kesimpulan>. 1elakukan penelitian
:emampuan melakukan
penelitian dan keterampilan
menggunakan alat/bahan5. 1enganilisis data
:emampuan mencatat hasil pengamatan dan menyatakan
pola hubungangejala tertentu
yangditunjukkan oleh sejumlah
data hasil pengamatan;. 1emprediksi
:emampuan memperkirakan
apakah hasil penelitian sesuai
dengan hipotesis4. 1enerapkan konsep
:emampuan memecahkanmasalah tertentu, atau
Setelah mengukuti
perkuliahan ini saya dapat
mengambil kesimpulan
bahwa saat memecahkan
masalah dengan metode
ilmiah sangat penting untuk
menggunakan keterampilan
proses sains. 1ulai dari
mengamati hingga
mengkomunikasikan atau
melaporkan agar tercipta
suatu pengetahuan yang
benar.
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 35/38
menjelaskan suatu peristiwa
baru dengan menggunakan
konsep yang telah dimiliki3. 1engkomunikasikan
:emampuan mendiskusikan
dan menyampaikan hasil penemuannya kepada orang
lain, baik secara lisan maupun
tertulis.
B. Laporan Tugas
-idak ada tugas yang dberikan kepada mahasiswa saat membahas keterampilan proses sains.
C. Pengalaman pribadi dan tugas mandiri diluar kelas
Saya tidak pernah berdiskusi dengan teman tentang hasil belajar dalam ranah keterampilan
proses sains, karena saya telah membaca dari internet dan setiap kita melakukan percobaan
dengan metode ilmiah di bidang sains baik itu biologi, kimia, maupun fisika saya sendiri juga
telah mengalami keterampilan proses sains.
D. Laporan hasil studi pustaka
Topik 1/: Berpikir Tingkat Tinggi 4!igher 6rder Thinking5
A. Penguasaan Materi pada Perkuliahan
Sebelum pembelajaran mengenai berpikir tingkat tinggi )Higher rder -hinking* ini
berlangsung, gambaran mengenai bagaimana berpikir tingkat tinggi itu masih abstrak di dalam
pikiran saya. Saya menganggap bahwa berpikir tingkat tinggi itu adalah pola pikir seseorang
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 36/38
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 37/38
a. 2ogical0mathematical, yakni kemampuan untuk melihat pola0pola logis dan matematis
dan untuk mengelola rantai panjang dari reasoning b. 2inguistic, yakni kepekaan terhadap suara, ritme dan arti dari kata0kata dan terhadap
perbedaan fungsi dari bahasa.c. 1usical, yakni kepekaan untuk mengasilkan dan mengapresiasi pola titik nada, warna
nada, ritme dan bentuk0bentuk berbeda dari musicd. Spatial, yakni kemampuan untuk merasa dunia ruang penglihatan secara tepat dan
menampilkan perubahan0perubahan persepsi baik secara mental maupun di dalam dunia.e. 'ody0kinesthetic, yakni kemampuan untuk mengguanakan control terhadap gerakan fisik
dan menangani benda secara terampil.f. 6nterpersonal, yakni kapasitas untuk melihat dan menanggapi secara benar suasana hati,
temperamental, motivasi, dan keinginan orang lain. !tau dengan kata lain interpersonal
merupakan kecerdasan berkomunikasi berhubungan dengan orang lain, kemampuan
menanggapi tau melihat orang lain.g. 6ntrapersonal, yakni pengertian tentang status emosional diri sendiri dan pengetahuan
mengenai kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
h. 8aturalist, yakin kemampuan untuk membedakan benda0benda hidup dan kepekaanterhadap cirri0ciri dunia nyata.
Setelah pembelajarn mengenai berpikir tingakat tinggi atau Higher rder -hinking ini
selesai, akhirnya saya mengetahui bahwa ternyata berpikir tingkat tinggi )Higher rder
-hinking* memilki beberapa karakteristik yakini harus mempertimbangkan berbagai hal,
memiliki banyak solusi, memiliki berbagai pilihan, tidak hanya memandang dari satu titik
permasalahan, melibatkan berbagai macam kreteria yang terkadang salig bertentangan,
melibatkan ketidakpastian, melibatkan kemandirian dalam proses berpikir, melibatkan
pengertian yang mengagumkan, dan penuh dengan usaha.
Soal0soal dalam bentuk pilihan ganda merupakan soal yang tidak otentik dan tidak
memilki manfaat pada Higher rder -hinking karena penilaian berdasarkan apa yang
dipikirkan guru ada dalam pikiran siswa bukan mencari apa yang ada di dalam pikiran siswa.
Di dalam berpikir tingkat tinggi )Higher rder -hinking* terdapat multiple
intelegencies yang merupakan kecerdasan majemuk atau kecakapan berpikir. !da tiga tipe
intelegensi menurut Sternberg yang meliputi, analytical intelegence, yakni proses0proses
kognitif, creative intelegence, yakni pemahaman untuk mengatasi pengalaman baru dan
practical intelegence, yakni kemampuan untuk beradaptasi terhadap lingkungan dan merubah
lingkungan. Sedangkan menurut 9ardner, intelegensi terbagi menjadi 4 tipe, yaitu "
a. 2ogical0mathematical, yakni kemampuan untuk melihat pola0pola logis dan matematis
dan untuk mengelola rantai panjang dari reasoning b. 2inguistic, yakni kepekaan terhadap suara, ritme dan arti dari kata0kata dan terhadap
perbedaan fungsi dari bahasa.c. 1usical, yakni kepekaan untuk mengasilkan dan mengapresiasi pola titik nada, warna
nada, ritme dan bentuk0bentuk berbeda dari musicd. Spatial, yakni kemampuan untuk merasa dunia ruang penglihatan secara tepat dan
menampilkan perubahan0perubahan persepsi baik secara mental maupun di dalam dunia.e. 'ody0kinesthetic, yakni kemampuan untuk mengguanakan control terhadap gerakan fisik
dan menangani benda secara terampil.f. 6nterpersonal, yakni kapasitas untuk melihat dan menanggapi secara benar suasana hati,
temperamental, motivasi, dan keinginan orang lain. !tau dengan kata lain interpersonal
8/15/2019 Rahma Amalia Pramudika
http://slidepdf.com/reader/full/rahma-amalia-pramudika 38/38
merupakan kecerdasan berkomunikasi berhubungan dengan orang lain, kemampuan
menanggapi tau melihat orang lain.g. 6ntrapersonal, yakni pengertian tentang status emosional diri sendiri dan pengetahuan
mengenai kekuatan dan kelemahan diri sendiri.h. 8aturalist, yakin kemampuan untuk membedakan benda0benda hidup dan kepekaan
terhadap cirri0ciri dunia nyata.
Semua orang memiliki kedelapan tipe intelegensi tersebut namaun masing0masing orang
memilki tingkatan yang berbeda0beda.
B. Laporan Tugas
Pada pembelajaran mengenai berpikir tingkat tinggi )Higher rder -hinking* tidak ada tugas
diskusi atau makalah yang diberikan.C. Pengalaman Pribadi dan Tugas Mandiri di Luar Kelas
Setelah menerima pembelajaran ini saya mendapatkan suatu pengalaman pribadi dimana tiba0
tiba saya menilai diri saya sendiri berdasarkan 4 tipe intelegensi menurut 9ardner. Saya menilai
bahwa di dalam diri saya, saya memiliki interpersonal yang rendah dan interpersonal karena sayaterkadang dapat mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain.
D. angkuman !asil "tudi Pustaka