laporan homevisit jiwa
DESCRIPTION
laporan home visit jiwa bogorTRANSCRIPT
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH
Disusun Oleh :
Liana Anggara Rizkia
030.10.160
Penguji :
dr. Lukman Mustar, Sp. KJ
Pembimbing :
dr. Sucipto, Sp. KJ, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK PSIKIATRI RS. Dr. H. MARZOEKI MAHDI
PERIODE 14 MARET 2016 – 9 APRIL 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
2016
I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan jiwa, maka
diperlukan hubungan kerjasama yang baik antara petugas kesehatan dengan anggota
keluarga penderita gangguan jiwa. Dukungan dari pihak keluarga merupakan hal
terpenting yang dibutuhkan oleh pasien. Keluarga berperan penting dalam menentukan
cara, asuhan dan perawatan yang diperlukan oleh pasien untuk menghadapi masalah
gangguan jiwa dan mencegah kekambuhan. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu
dan pelayanan kesehatan jiwa adalah kunjungan rumah (home visit) yang bertujuan
untuk mengetahui dan melengkapi riwayat perjalanan gangguan jiwa pasien, untuk
meninjau lingkungan, keadaan ekonomi, keadaan keluarga dan hubungan sosial pasien
di lingkungan tempat tinggalnya, pemberian informasi dan edukasi kepada pihak
keluarga serta memperdayakan keluarga dalam merawat pasien di rumah.
II. PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan : Jumat, 01 April 2016 pukul 15.00 WIB
Penanggung jawab : Ny. Mariah, 54 tahun (ibu kandung pasien)
Alamat : Jl. Gunung Putri Utara Rt.001/ Rw.012, Gunung Putri, Kab.
Bogor
III. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. HS
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 37 tahun
Tempat/ tanggal lahir : Bogor, 21 September 1978
Agama : Islam
Suku/ Warga negara : Sunda / Indonesia
Pendidikan : Tamat STM
Pekerjaan : Buruh
Status pernikahan : Sudah menikah
Alamat : Jl. Gunung Putri Utara Rt. 001/ Rw. 012, Gunung Putri, Kab.
Bogor
Diantar oleh : Ibu kandung pasien
Masuk Poli Psikiatri : 08 Maret 2016
Ruangan : Yudistira laki-laki
Diagnosis : Skizofrenia Paranoid tipe berulang
IV. TUJUAN KUNJUNGAN RUMAH
1. Meninjau lingkungan, keadaan ekonomi, keadaan keluarga dan hubungan sosial
pasien
2. Mengetahui dan melengkapi riwayat perjalanan gangguan jiwa pasien
3. Memberikan konseling kesehatan jiwa kepada keluarga pasien.
V. GENOGRAM
VI. INTERVENSI
Memberikan penyuluhan kesehatan keluarga tentang perawatan pasien selama di rumah:
1. Menjelaskan tentang penyakit yang dialami pasien dan menganjurkan agar
keluarga mendukung penuh program pengobatan yang akan dijalani pasien
2. Menganjurkan melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan dan kondisi
pasien
3. Menganjurkan untuk taat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan pasien
4. Menganjurkan melibatkan pasien dalam setiap kegiatan di keluarga dan
lingkungan
5. Memberikan edukasi mengenai pentingnya minum obat secara teratur dan
kontrol ke dokter, serta kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi bila
pasien putus obat.
VII. EVALUASI
1. Penerimaan keluarga
Keluarga kooperatif dalam menjelaskan riwayat perjalanan gangguan jiwa
pasien dan keluarga sangat menerima petugas kunjungan rumah
2. Hasil penyuluhan kesehatan keluarga
Keluarga dapat mengerti dan memahami pentingnya minum obat serta kontrol
ke dokter secara teratur.
VIII. LAMPIRAN KUNJUNGAN RUMAH
- Surat tugas terlampir
LAMPIRAN ADL
A. Keadaan Sosial dan Ekonomi keluarga :
1) Status rumah pasien : Milik pasien
2) Kamar tersendiri untuk pasien : Ada
3) Kondisi rumah : Kurang
4) Kebersihan rumah : Sedang
5) Kerapihan rumah : Sedang
6) Suasana daerah pemukiman :
a. Penghunian : Longgar
b. Kebersihan : Sedang
c. Ketenangan : Tenang
7) Keadaan ekonomi keluarga/pasien : Kurang
8) Biaya hidup ditanggung oleh : Ibu kandung
9) Jumlah tanggungan keluarga : 2 orang
10) Pencari nafkah dalam keluarga : Ibu pasien dan pasien
11) Sikap pasien terhadap keluarga : Menurut
12) Sikap keluarga terhadap pasien : Menerima
13) Kesukaran keluarga dalam perawatan pasien di rumah : Ada
14) Sikap pasien terhadap tetangga : Baik
15) Sikap tetangga terhadap pasien : Menerima
B. 1. Perubahan fisik dan penampilan :
o Gemuk/kurus/sehat/sakit-sakitan (beri garis bawah)
o Bersih /tak terurus (beri garis bawah)
o Ramah /acuh/bermusuhan (beri garis bawah)
o Gesit/ lamban (beri garis bawah)
2. Keluhan keluarga tentang prilaku pasien :
a. Usaha bunuh diri : tidak ada
b. Isolasi diri : tidak ada
c. Insomnia : tidak ada
d. Bermusuhan : tidak ada
e. Curiga : tidak ada
f. Mengancam : tidak ada
g. Murung : tidak ada
h. Agrasi : tidak ada
i. Bicara dan tertawa sendiri : ada
j. Libido meningkat : tidak ada
m. Bicara kacau : tidak ada
C. Kondisi Disabilitas Pasien :
1. Tingkah laku yang berhubungan dengan kebutuhan hidup sehari-hari (Activities of
Daily Living/ADL)
a. Bangun tidur 1 2 3 4 5
b. Bab 1 2 3 4 5
c. Bak 1 2 3 4 5
d. Waktu mandi 1 2 3 4 5
e. Ganti pakaian 1 2 3 4 5
f. Makan dan minum 1 2 3 4 5
g. Menjaga kebersihan diri 1 2 3 4 5
h. Menjaga keselamatan diri 1 2 3 4 5
i. Pergi tidur 1 2 3 4 5
2. Tingkah laku sosial
a. Hubungan dengan anak/istri/ 1 2 3 4 5
keluarga dekat lainnya
b. Kontak dengan petugas 1 2 3 4 5
c. Kontak mata waktu bicara 1 2 3 4 5
d. Bergaul 1 2 3 4 5
e. Mematuhi tata tertib 1 2 3 4 5
f. Sopan santun 1 2 3 4 5
3. Tingkah laku okupasional
a. Tertarik pada kegiatan 1 2 3 4 5
b. Mau melakukan kegiatan 1 2 3 4 5
c. Aktif melakukan kegiatan 1 2 3 4 5
d. Produktif dalam kegiatan 1 2 3 4 5
e. Terampil melakukan kegiatan 1 2 3 4 5
f. Menghargai hasil pekerjaan 1 2 3 4 5
g. Mau menerima perintah/kritik 1 2 3 4 5
Jumlah Nilai
86
D. Kesimpulan
1. Stressor psikososial : Pasien memiliki masalah keluaraga, Pekerjaan dan ekonomi
2. Fungsi adaptasi 1 tahun terakhir :
Pasien bekerja sebagai buruh dipabrik semen, ia mampu menjalankan aktivitas
sendiri secara normal, namun ketika gejala kembali datang pasien tidak dapat
berfungsi secara normal dimana pasien mulai berbicara sendiri, terkadang marah-
marah dan banting barang-barang.
3. Respon keluarga terhadap petugas kunjungan rumah :
a. Penerimaan keluarga
Keluarga sangat kooperatif dan mau bekerja sama dengan petugas
kunjungan rumah.
b. Hasil kunjungan
Keluarga dapat menerima dan mengerti tentang keadaan pasien dan
pentingnya minum obat dan kontrol secara teratur