laporan home

Upload: esaa-felicia

Post on 06-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan Home

    1/34

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Fungsi puskesmas seperti yang telah disebutkan dalam keputusan menteri

    kesehatan Republik Indonesia nomor 128/MENKES/SK/II/2!" adalah

    sebagai pusat penggerak pengembangan ber#a#asan kesehatan" pusat

     pemberdayaan masyarakat" serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama

    yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan se$ara menyeluruh dan terpadu

    kepada masyarakat #ilayah ker%anya&'(epKes RI" 2!)*+, +uskesmas +lumbon adalah unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan

    di #ilayah ker%a +uskesmas +lumbon" yang dimaksud unit pelaksanaan ,eknis

    (inas Kesehatan adalah yang melaksanakan tugas teknis operasional di

    #ilayah Ker%a +uskesmas sebagai unit pelaksana tingkat pertama

     pembangunan kesehatan di Indonesia&

    *+, +uskesmas +lumbon terletak di -ilayah Ke$amatan +lumbon dan

     berada di tepi %alan *tama +ro.insi irebon0andung yang ber%arak 12 km

    dari kota irebon kearah andung& (engan uas #ilayah ker%a 12"3 Km2"

    yang terdiri dari 4"1! Km2 sa#ah dan 4"54 Km2 tanah& -ilayah ker%a

    +uskesmas +lumbon %uga meliputi 1 desa dari 26 desa yang berada di

    -ilayah Ke$amatan +lumbon yaitu desa +lumbon" Kebarepan" +esanggrahan"

    Kedungsana" Karangasem" Karangmulya" (anamulya" 7ombang" odesari

    dan odelor dimana desa0desa tersebut termasuk %enis kualiikasi desa

    s#adaya&

    (aerah di -ilayah ker%a +uskesmas +lumbon adalah dataran rendah dan

    merupakan ka#asan industri dan agraris" karena di beberapa desa terdapat

    sentra +roduksi dan pertanian seperti +engra%in" Industri sedang dan Industri

     besar dan lain sebagainya& Sehingga mempunyai resiko ter%adinya ke$elakaan

  • 8/17/2019 Laporan Home

    2/34

     baik lalu lintas maupun ke$elakaan akibat ker%a" K atau penyebaran

     penyakit yang dapat diakibatkan dari aktor migrasi penduduk serta dapat %uga

    disebabkan .e$tor serangga dan nyamuk&

    Ke$amatan +lumbon dibagi men%adi 2 #ilayah ker%a +uskesmas" yaitu

    +uskesmas +lumbon dan +uskesmas urah" adapun batas0batas #ilayah ker%a

    +uskesmas +lumbon adalah 9

    1& Sebelah arat 9 +uskesmas Klangenan

    2& Sebelah *tara 9 +uskesmas +angkalan

    5& Sebelah ,imur 9 +uskesmas -eru

    !& Sebelah Selatan 9 +uskesmas urah

    ,otal penduduk adalah 55:3 %i#a yang terdiri dari 14&346 %i#a penduduk laki0laki" sedang kan 14&34 %i#a adlah penduduk #anita&

    Sasaran kesehatan #ilayah ker%a +uskesmas +lumbon 'Menga$u pada

    Indikator Indonesia Sehat 21 dan S+M) diantaranya yaitu9

    1& (era%at Kesehatan

    2& Keadaan ingkungan

    5& +erilaku ;idup ersih dan Sehat

    !& +elayanan Kesehatan

    Masalah gi

  • 8/17/2019 Laporan Home

    3/34

    yang sangat kurang& Sehingga" asupan giKondisi sekarang" sebenarnya sudah $ukup

     bagus& +ada tahun 166: hingga 1668" saat krisis dulu" di (I= sempat ada

     penderita busung lapar&

    I.2 Perumusan Masalah

    (ari latar belakang di atas" dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana

    Faktor pola hidup" aktor pengetahuan orang tua dan keluarga" aktor ekonomi

    dapat berperan penting pada pen$egahan" penanganan dan pengontrolan

    kekurangan gi

  • 8/17/2019 Laporan Home

    4/34

    BAB II

    TINJAUAN PUTA!A

    II.1 De"#n#s#

    +enyakit sistemik akut yang ditandai demam akut akibat ineksi

    Salmonella sp  'lebih dari 3 sp)& Spesies yang sering dikenal di klinik 

    adalah Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A, B, C 

    II.2 E$#%em#&l&g#

    (emam tioid masih di%umpai se$ara luas di berbagai negara berkembang

    yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis& +enyakit ini %ugamerupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena

     penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi" kepadatan penduduk"

    kesehatan lingkungan" sumber air dan sanitasi yang buruk serta standar 

    higiene industri pengolahan makanan yang masih rendah&esarnya angka pasti kasus demam tioid di dunia sangat sulit ditentukan

    karena penyakit ini dikenal mempunyai ge%ala dengan spektrum klinis yang

    sangat luas& (ata -orld ;ealth ?rgani

  • 8/17/2019 Laporan Home

    5/34

    (emam tioid disebabkan oleh Salmonella typhi (S. typhi)" basil gram

    negati" berlagel" dan tidak berspora& S. typhi memiliki 5 ma$am antigen

    yaitu antigen ? 'somatik berupa kompleks polisakarida)" antigen ; 'lagel)"

    dan antigen Ai& (alam serum penderita demam tioid akan terbentuk antibodi

    terhadap ketiga ma$am antigen tersebut&

    'am(ar 1. Salmonella ,yphi

    II.) Pat&"#s#&l&g#

    Masuknya kuman Salmonella ,yphi ke dalam tubuh manusia ter%adi

    melalui makanan yang terkontaminasi kuman& +enelitian yang dilakukan

    terhadap sukarela#an menun%ukkan dosis ineksi organism adalah 13016

    organisme" dengan masa inkubasi ber%arak selama !01! hari" bergantung

     %umlah kuman yang dapat masuk& Sebagian kuman dimusnahkan dalam

    lambung" sebagian lolos masuk kedalam usus dan selan%utnya berkembang

     biak& Seperti yang diketahui S&typhi mengin.asi tubuh dengan menembus

    mukosa usus ileum terminal" yang mungkin melalui antigen sample sel yang

    dikhususkan yang diketahui sebagai sel M" yang melapisi usus" berhubungan

    dengan %aringan limoid" melalui enterosit atau melalaui rute paraselular& ila

    respons imunitas humoral mukosa 'IgB) usus kurang baik maka kuman akan

    menembus sel0sel epitel 'terutama sel M) dan selan%utnya ke lamina propia&

    (i lamina propia kuman berkembang biak dan diagosit oleh sel0sel

    agosit terutama olah makroag& Kuman dapat hidup dan berkembang biak 

  • 8/17/2019 Laporan Home

    6/34

    didalam makroag dan selan%utnya diba#a ke plague peyeri ileum distal dan

    kemudian ke kelen%ar getah bening mesenteri$a& Selan%utnya melalui duktus

    torasikus kuman yang terdapat didalam makroag ini masuk kedalam

    sirkulasi darah 'mengakibatkan bakterimia pertama yang asimtomatik) dan

    menyebar ke seluruh organ retikuloendotelial tubuh terutama hati dan limpa&

    (i organ0organ ini kuman meninggalkan sel0sel agosit dan kemudian

     berkembang biak diluar sel atau ruang sinusoid dan selan%utnya masuk 

    kedalam sirkulasi darah lagi mengakibatkan bakteremia yang kedua kalinya

    dengan disertai tanda0tanda dan ge%ala penyakit ineksi sitemik&

    (idalam hati kuman masuk kedalam kandung empedu" berkembang biak"

    dan bersama $airan empedu diekskresikan se$ara intemiten ke dalam lumenusus& Sebagian kuman dikeluarkan melalui eses dan sebagian masuk lagi

    kedalam sirkulasi setelah menembus usus& +roses yang sama terulang

    kembali" berhubung makroag telah terakti.asi dan hiperakti maka saat

    agositosis kuman Salmonella ter%adi pelepasan beberapa mediator inlamasi

    yang selan%utnya akan menimbulkan ge%ala reaksi ineksi sitemik seperti

    demam" malaise" mialgia" sakit kepala" sakit perut" instabilitas .as$ular"

    gangguan mental dan koagulasi&

    (idalam plague peyeri makroag hiperakti menimbulkan reaksi

    hiperplasia %aringan 'S&typhi intra makroag menginduksi reaksi

    hipersensiti.itas tipe lambat" hyperplasia %aringan dan nekrosis organ)&

    +erdarahan saluran $erna dapat ter%adi akibat erosi pembuluh darah sekitar 

     plague peyeri yang sedang mengalami nekrosis dan hyperplasia akibat

    akumulasi sel0sel mononuklear didinding usus& +roses patologis %aringan

    limoid ini dapat berkembang hingga kelapisan otot" serosa usus dan dapat

    mengakibatkan perorasi& Endotoksin dapat menempel direseptor endotel

    kapiler dengan akibat timbulnya komplikasi seperti gangguan neuropsikiatrik"

    kardio.askular" pernapasan dan gangguan organ lainnya&

  • 8/17/2019 Laporan Home

    7/34

    'am(ar 2. +atoisiologi (emam ,ioid

    II.* Man#"estas# !l#n#s

    Masa inkubasi demam tioid berlangsung antara :01! hari" namun ini %uga

     bergantung dosis ineksi '505 hari)& 7e%ala0ge%ala klinis yang timbul sangat

     ber.ariasi dari ringan sampai dengan berat" dari asimtomatik hingga

    gambaran penyakit yang khas disertai komplikasi&

  • 8/17/2019 Laporan Home

    8/34

    'am(ar 3. +er%alanan +enyakit (emam ,ioid

    +ada minggu pertama ge%ala klinis penyakit ini ditemukan keluhan dan

    ge%ala serupa ineksi akut pada umumnya yaitu90 (emam sekitar interminten/remiten0 idah kotor" mulut kering" mual muntah0 7ambaran ge%ala saluran naas atas0 Sakit kepala hebat" tampak apatis" lelah0 ,idak enak di perut dan mungkin kontipasi/ diare" ditemukan

    splenomegali/ hepatomegali0 Raseola mungkin ditemukan

    (alam minggu kedua ge%ala0ge%ala men%adi lebih %elas berupa90 (emam kontinyu0 radikardi relati 'peningkatan suhu 1C tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8

    kali permenit)0 Keadaan penderita semakin menurun" apatis" bingung0 ;epatomegali dan splenomegali"0 idah yang berselaput 'kotor ditengah" tepi dan u%ung merah serta tremor) dan

    kehilangan nasu makan0 Nyeri" distensi perut" meteorismus

  • 8/17/2019 Laporan Home

    9/34

    +ada minggu ketiga dapat ditemukan ge%ala antara lain9

    0 Suhu turun %ika berhasil diobati tanpa komplikasi0 Dika keadaan memburuk9 (isorientasi" bingung" insomnia" komplikasi perdarahan

    dan perorasi&

    II.+ Penegakkan D#agn&s#s

    +enegakan diagnosis demam tioid dapat dengan anamnesis" pemeriksaan

    isik dan pemeriksaan penun%ang& Namun diagnosis pasti dapat ditegakkan

    dari hasil kultur darah& ;asil kultur darah menun%ukkan !04@ positi pada

     pasien di a#al penyakit dan kultur eses dan urin akan positi setelah minggu

     pertama ineksi& ;asil kultur eses kadang0kadang %uga positi pada masa

    inkubasi&+emeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis

    demam tioid tidak terlalu spesiik& +ada pemeriksan darah perier lengkap

    sering ditemukan leukopenia" namun dapat pula ter%adi leukositosis atau

    kadar leukosit normal& +emeriksaan #idal %uga dilakukan dalam membantu

     penegakan diagnosis demam tioid& *%i #idal dilakukan dengan mengukur 

    antibodi terhadap antigen ? dan ; dari Salmonella ,yphi" namun tes ini

    kurang spesiik dan sensiti.e& Karena bnyak hasil tes alse0negati.e dan

    alse0positi ter%adi&Tes ,#%al

    *%i #idal dilakukan untuk deteksi antibodi terhadap kuman S&typhi&

     pada u%i #idal ter%adi suatu reaksi aglutinasi antara antigen kuman S&typhi

    dengan antibody yang disebut agglutinin& Bntigen yang digunakan pada u%i

    #idal adalah suspense Salmonella yang sudah dimatikan dan diolah

    dilaboratorium& ,u%uan u%i #idal adalah untuk menentukan adanya

    agluitinin dalam serum penderita tersangka demam tioid yaitu 9

    0 agglutinin ? 'dari tubuh kuman)0 agglutinin ; 'lagella kuman)0 agglutinin Ai 'simpai kuman)

    (ari ketiga agglutinin tersebut hanya agglutinin ? dan ; yang

    digunakan untuk diagnosis demam tioid& Semakin tinggi titernya semakin

  • 8/17/2019 Laporan Home

    10/34

     besar kemungkinan terineksi kuman ini& +embentukan agglutinin mulai

    ter%adi pada akhir minggu pertama demam" kemudian meningkat se$ara

    $epat dan men$apai pun$ak pada minggu keempat dan tetap tinggi selama

     beberapa minggu& +ada ase akut mula0mula timbul agglutinin ?"

    kemudian diikuti dengan agglutinin ;& +ada orang yang telah sembuh

    agglutinin ? masih tetap di%umpai setelah !04 bulan" setelah agglutinin ;

    menetap lebih lama antara 6012 bulan&Sekurang0kurangnya diperlukan dua bahan serum" yang diperoleh

    dengan selang #aktu :01 hari" untuk membuktikan adanya kenaikan titer 

    antibody& Serum yang tidak dikenal dien$erkan berturut0turut 'dua kali

    lipat) lalu dites terhadap antigen Salmonella& ;asilnya ditasirkan sebagai

     berikut 90 ,iter ? yang tinggi atu kenaikan titer ? ' 1 9 14) menun%ukkan

    adanya ineksi akti&0 ,iter ; yang tinggi ' 1 9 14) menun%ukkan bah#a penderita itu

     pernah di.aksinasi atau pernah terkena ineksi&0 ,iter Ai yang tinggi terdapat pada beberapa pemba#a bakteri

    Bda beberapa aktor yang mempengaruhi u%i #idal yaitu 90 +engobatan dini dengan antibiotik 0 7angguan pembentukan antibodk dan pemberian kortikosteroid

    0 -aktu pengambilan darah0 (aerah endemik atau non endemik 0 Ri#ayat .aksinasi0 Reaksi anamnestik" yaitu peningkatan titer agglutinin pada ineksi

     bukan demam tioid akibat demam tioid masa lalu atau .aksinasi0 Faktor teknik pemeriksaan antar laboratorium" akibat aglutinasi

    silang dan strain Salmonella yang digunakan untuk suspense

    antigen&

    !ultur %arah

    (iagnosis pasti demam tioid dapat ditegakkan bila ditemukan bakteri

    S& typhi dalam biakan dari darah" urine" eses" sumsum tulang" $airan

    duodenum& erkaitan dengan patogenesis penyakit" maka bakteri akan

  • 8/17/2019 Laporan Home

    11/34

    lebih mudah ditemukan dalam darah dan sumsum tulang pada a#al

     penyakit" sedangkan pada stadium berikutnya di dalam urine dan eses&;asil biakan darah yang positi memastikan demam tioid" akan

    tetapi hasil negati tidak menyingkirkan demam tioid" karena mungkindisebabkan oleh hal0hal sebagai berikut 9

    0 ,elah mendapat terapi antibiotik& ila pasien sebelum dilakukan kultur 

    darah telah mendapat antibioti$" pertumbuhan kuman dalam media

     biakan terhambat dan hasil mungkin negati&0 Aolume darah yang kurang 'diperlukan kurang lebih 3 $$ darah)& ila

    darah yang dibiak terlalu sedikit hasil biakan bisa negati& (arah yang

    diambil sebaiknya se$ara bedside langsung dimasukkan ke dalam

    media $air empedu 'ogall) untuk pertumbuhan kuman0 Ri#ayat .aksinasi& Aaksinasi dimasa lampau menimbulkan antibody

    dalam darah psien& Bntibodi 'aglutinin) ini dapat menekan bakteremia

    hingga biakan darah dapat negati&0 Saat pengambilan darah setelah minggu pertama" pada saat agglutinin

    semakin meningkat&II.- Penatalaksanaan

    B& ,erapi suporti dapat dilakukan dengan9- Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi&- (iet tinggi kalori dan tinggi protein&- Konsumsi obat0obatan se$ara rutin dan tuntas&- Kontrol dan monitor tanda .ital 'tekanan darah" nadi" suhu" kesadaran)"

    kemudian di$atat dengan baik di rekam medik pasien&& ,erapi simptomatik untuk menurunkan demam 'antipiretik) dan mengurangi

    keluhan gastrointestinal&. ,erapi deiniti dengan pemberian antibiotik& Bntibiotik lini pertama untuk 

    demam tioid adalah kloramenikol" ampisilin atau amoksisilin 'aman untuk 

     penderita yang sedang hamil)" atau trimetroprim0sulametoa

  • 8/17/2019 Laporan Home

    12/34

    ANTIBI/TI!A D/I !ETE0AN'AN

    Kloramenikol (e#asa9 !3 mg

    selama 1 hariBnak 301

    mg/kg/har" maks 2 gr

    selama 101! hari dibagi !

    dosis

    Merupakan obat yang sering digunakan dan telah lama

    dikenal eekti untuk tioidMurah dan dapat diberikan peroral serta sensiti.itas masih

    tinggi

    +emberian +?/IA

    ,idak diberikan bila lekosis G2/mm5etriaone (e#asa9 20!gr/hari selama

    503 hari

    Bnak9 8 mg/kg/hari

    dalam dosis tunggal

    selama 3 hari

    epat menurunkan suhu" lama pemberian pendek dan

    dapat dosis tunggal serta $ukup aman untuk anak&

    +emberian +?/IA

    Bmpi$illin H

    Bmoksisilin

    (e#asa9 '1&302) gr/hr

    selama :01 hari

    Bnak9 3 1

    mg/kgbb/hari selama :01

    hari

    Bman untuk penderita hamil

    Sering dikombinasi dengan kloramenikol pada pasien

    kritis

    ,idak mahal

    +emberian +?/IAotrimoa

  • 8/17/2019 Laporan Home

    13/34

    Komplikasi pada demam tioid dibagi men%adi komplikasi intestinal dan

    ekstraintestinal&0 Intestinal 9 peritonitis" perdarahan intestinal dan perorasi0 Ekstraintestinal 9 ensealitis" pneumonia" meningitis" osteomielitis"

    hepatitis&

    II. Penegahan

    a. ;igiene peorangan dan lingkungan(emam tioid ditularkan melalui rute ekal0oral" maka pen$agahan

    utama memutuskan rantai tersebut dengan meningkatkan higiene

     perorangan dan lingkungan" seperti men$u$i tangan sebelum makan"

     penyediaan air bersih" dan penanganan pembuangan limbah eses& b& Imunisasi

    Imunisasi akti terutama diberikan bila ter%adi kontak dengan pasien

    demam tioid" ter%adi ke%adian luar biasa dan untuk turis yang bepergian ke

    daerah endemik&

    0 Aaksin polisakarida '$apsular Ai polysa$haride)" pada usia 2 tahun atau

    lebih diberikan se$ara intramus$ular dan diulang setiap 5 tahun&

    0 Aaksin tioid oral " diberikan pada usia L4 tahun dengan inter.al selangsehari 'hari 1"5 dan 3)" ulangan setiap 503 tahun& Aaksin ini belum

     beredar di Indonesia" terutama direkomendasikan untuk turis yang

     bepergian ke daerah endemik&

    II.14 Penegahan

    +rognosis terhadap pasien demam tioid bergantung kepada ke$epatan

     penegakan diagnosis dan ketepatan terapi antibiotik& Faktor lain yang

    mempengaruhi meliputi umur pasien" status kesehatan dan nutrisi" serotype

    Salmonella dan mun$ulnya komplikasi& Meskipun terapi yang didapat tepat"

    20!@ anak yang terineksi dapat kambuuh setelah respon a#al terapi&

    Indi.idu yang mengekskresikan S&typhi 5bulan setelah ineksi dianggap

    sebagai karier kronik& agaimanapun resiko untuk men%adi karier rendah

  • 8/17/2019 Laporan Home

    14/34

     pada anak0anak dan meningkat dengan bertambahnya umur" namun se$ara

    umum G 2@ dari semua anak yang terineksi&

    BAB III

    LAP/0AN !AU

    III.1 IDENTITA

    I%ent#tas Pas#en

     Nama pasien 9 Bn& Ria Bida*mur 9 8 ,ahun,anggal ahir  9

    Denis Kelamin 9 +erempuanBlamat 9 R,/ R- 5/ ! blok keradon (s& Karang Sari

    ke$amatan #eru+endidikan 9 S(Bgama 9 Islam+eker%aan 9 '0)Suku angsa 9 Da#aerat adan 9,inggi adan 9Status 7i

  • 8/17/2019 Laporan Home

    15/34

  • 8/17/2019 Laporan Home

    16/34

    hari ber#arna kekuningan tidak disertai darah maupun lendir& BK tidak 

    ada keluhan&

    0#6a5at Pen5ak#t Dahulu

    7 +asien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya&7 Ri#ayat suka %a%an sembarangan

    0#6a5at Pen5ak#t !eluarga %an L#ngkungan

    0 (i keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa&0 (i lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang sakit seperti ini maupun

     penyakit demam berdarah

    0#6a5at Peng&(atan

    Sebelumnya pasien belum pernah berobat&

    0#6a5at Alerg# /(at7&(atan %an Makanan

    +asien tidak mempunyai ri#ayat alergi makanan maupun obat0obatan&

    0#6a5at !eham#lan %an Persal#nan

    +asien merupakan anak pertama" lahir se$ara spontan 'per.aginam)

    ditolong oleh bidan& *sia kehamilan $ukup bulan" pasien lahir langsung

    menangis" seluruh tubuh kemerahan" denyut %antung L1/ menit& erat

     badan saat lahir 5 gram dan pan%ang badan saat lahir 31 $m& kesan9

    ri#ayat kehamilan dan persalinan pasien baik&

    Data Imun#sas#

  • 8/17/2019 Laporan Home

    17/34

    Denis Imunisasi (ilaksanakan7

    ;epatitis

    (+,+olio

    ampak 

    1 '1 bulan)

    2 'saat lahir" 1 bulan)

    ! 'saat lahir" 2 bulan" ! bulan" 4 bulan)5 '2 bulan" ! bulan" 4 bulan)

    1 '6 bulan)

    0#6a5at Tum(uh !em(ang

    Pertum(uhan 8

    erat badan lahir 51 gram" berat badan sekarang 54 kg" tinggi badan

    sekarang 128 $m& Kesan9 +ertumbuhan normal

    Perkem(angan 8

    - Senyum 9 1 bulan 'Normal 9 205 bulan)- miring 9 5 bulan 'Normal 9 5 bulan)- tengkurap 9 ! bulan 'Normal 9 50! bulan)- duduk 9 4 bulan 'Normal 9 4 bulan)- merangkak 9 8 bulan 'Normal 9 8 bulan)-  berdiri 9 12 bulan 'Normal 9 6012 bulan)-  ber%alan 9 15 bulan 'Normal 9 5 bulan)- i$ara 9 8 bulan 'Normal 9 6012 bulan)- a$a dan tulis9 4 tahun

    Saat ini anak berusia 12 tahun" kelas 4 S( tidak pernah tinggal kelas&

    Interaksi dengan teman baik& ,idak ada gangguan perkembangan mental

    dan emosi. Kesan 9 +ertumbuhan dan +erkembangan Sesuai *mur 

    0#6a5at Makanan

    Ibu mengaku anak diberi BSI sampai usia 4 bulan& Setelah usia 4 bulan"

    selain BSI anak %uga mendapat makanan pendamping BSI berupa pisang

    yang dilumat halus" bubur susu" nasi tim" dan buah& Bnak sudah diberikannasi biasa dan lauk pauk seperti makan keluarga saat umur 1 tahun& Kesan9

     pola makan pasien

    III.3 PEME0I!AAN 9II! 

  • 8/17/2019 Laporan Home

    18/34

  • 8/17/2019 Laporan Home

    19/34

    +alpasi 9 iktus kordis tidak teraba di IS A" tidak kuat angkat

    +erkusi 9 tidak dilakukan

    Buskultasi9 S1 dan S2 tunggal" regular" gallop '0)" murmur '0)

     Abdomen

    Inspeksi 9 bentuk datar" tidak ada bekas luka operasi

    Buskultasi9 bising usus ')

    +erkusi 9 timpani

    +alpasi 9 supel" nyeri tekan '0)" hepar dan lien tidak teraba" massa '0)

     Ektremitas

    Supior 9 ?edem '0/0)" relek isiologis '/)" relek patologis '0/0)" akral

    hangat '/)& IB 9 23 $m

    Inerior   9 ?edem '0/0)" relek isiologis '/)" relek patologis '0/0)" akral

    hangat '/)&

    III.) Pemer#ksaan Penunjang

    1) ;ematologi0 ;emoglobin 9 12":& Nilai ru%ukan pr 1201! gr@0 eukosit 9 1:&1& Nilai ru%ukan !&01&/ mm5

    0 ;ematokrit 9 58@& Nilai ru%ukan 540!3@0 ,rombosit 9 !21&& Nilai ru%ukan 13&0!3&/ mm5

    2) -idal0 S& ,yphi ? 9 1/ 520 S& +aratyphi B ? 9 1/ 140 S& +aratyphi ? 9 1/ 140 S& +aratyphi ? 9 1/ 14

    III.* D#agn&s#s !erja

      (emam ,ioid

    III.+ Perenanaan

  • 8/17/2019 Laporan Home

    20/34

    1) +engaturan makanan yang dian%urkan untuk penderita (emam ,ioid 90 Makanan yang tidak merangsang dan mudah di$erna0 Makanan tinggi kalori dan tinggi protein '205 kal/ hari)0 entuk diet 9 ubur saring" nasi tim" nasi biasa sesuai keadaan

     penderita0 Makanan padat dini yang #a%ar sesuai dengan penderita dengan

    memperhatikan kualitas maupun kuantitas ternyata dapat diberikan

    dengan aman& Kualitas makanan disesuaikan kebutuhan baik kalori"

     protein" elektrolit" .itamin" maupun mineralnya&

    2) ,erapi Non Farmakologis

    a& Edukasi

    0 ,irah baring dan mengatur tahapan mobilisasi0 Mengatur pola makan dan menu harian pada anak 0 +engenalan ge%ala0ge%ala demam tioid0 Komplikasi demam tioid pada anak 0 +en$egahan terhadap demam tioid0 Segera periksa ke puskesmas setiap ada keluhan sakit

    5) ,erapi Farmakologis

    0 IAF( R 2 ,pm0 +ara$etamol 3mg 51 tab0 Bntasid sirup dengan dosis 51 sendok takar 0 Klorampheni$ol !23 tab0 Bmoi$ilin 523 tab

    III.- H&me :#s#t

    ;ari/

    tanggal

    Kegiatan Bnggota

    keluarga yang

    terlibat

    ;asil kegiatan

    Selasa

    2:/11/8

    Kun%ungan pertama

    ke rumah pasienIdentiikasi ungsi

    keluarga meliputi

    anggota keluarga"

    kondisi lingkungan"

    Ibu dan nenek 

     pasien

    0 Sur.ey keadaan rumah dan lingkungan

    sekitar&0 (itemukan permasalahan9

    o  Ruang tempat tidur yang sempit

    dimana kamar ukuran !J3 meter 

    untuk tidur 5 orang&

  • 8/17/2019 Laporan Home

    21/34

    tempat tinggal baik 

    dalam maupun luar 

    rumah dan mendata

    lokasi&

    0 Edukasi kepada keluarga pasien

    tentang apa itu 7i

  • 8/17/2019 Laporan Home

    22/34

    BAB I:

    PEMBAHAAN

    I:.1 Anal#s#s !asus

    (ari hasil anamnesis pada #aktu dilakukan ;ome Aisite dimana

    didapatkan adanya keluhan sering sakit0sakitan seperti batuk yang bisa

     berlangsung beberapa hari sampai minggu disertai badan panas dan

    menyebabkan nasu makan balita turun yang menyebabkan balita kurang

    gi

  • 8/17/2019 Laporan Home

    23/34

    asuh dan kasih sayang yang kurang dari ibu kandungnya karena ibu

    kandung pasien akhir0akhir ini sering mengalami kekambuhan penyakitnya&&

    (ilihat dari ri#ayat erat adan saat lahir sampai dengan sekarang

    tergolong kurang&

    ,abel erat badan saat lahir sampai dengan sekarang

    ,anggal +emeriksaan erat adan

    Saat ahir ') 25 gram

    18 Bgustus 213 ' *sia 9 ) 23 gram

    12 No.ember 213 '*sia 9 ) 51 gram

    1 desember 213 '*sia 9 ) 58 gram

    1! Danuari 214 '*sia 9 ) !5 gram

    11 ebruari 214 '*sia 9 ) !3 gram

    1! Bpril 214 '*sia 9 ) !8 gram

    (alam mengelola pasien dengan keadaan gi

  • 8/17/2019 Laporan Home

    24/34

    5 Bliah Bnak + : ulan 0 0 +asien

    I:.3 !ea%aan L#ngkungan 0umah

    I:.3.1 Letak 0umah

    ,erletak di daerah pemukiman biasa dengan bentuk bangunan tidak 

     bertingkat dengan kepemilikan rumah sendiri" luas rumah !5M

    sebanyak dua buah kamar dengan ukuran yang sama" satu kamar 

    dipakai oleh pasien dan orang tuanya dan yang satunya dipakai

     bertiga yaitu nenek" kakek" dan adik ibu pasien& (idepan kamar 

    terdapat halaman yang berukuran 5J3M dan dimanaatkan untuk 

     %alan dan men%emur pakaian& Masing0masing lantai kamar 

     berlantaikan keramik #arna putih dan berukuran 5J5$m&

    I:.3.2 D#n%#ng !amar

    (inding kamar terbuat dari tembok batu bata dan sudah ditutup

    dengan semen& Btap rumah dari genteng dan bagian dalam tertutup

    ternit dari tirlek& Masing0masing kamar terdapat .entilasi udara

    yang terbuat dari ka$a dengan ukuran 1J1M" masing0masing kamar 

    terdapat %endela ka$a&

    I:.3.3 Penerangan !amar

    +enerangan saat siang hari $ukup terang dan bisa untuk memba$a

    tanpa bantuan sinar lampu" sedang penerangan #aktu malam hari

    kamar pasien mendapat penerangan sendiri dengan satu lampu neon

    #arna putih sekitar 1 #att&

    I:.3.) :ent#las#

    ,erdapat .entilasi dengan ukuran 2J1$m" untuk bantuan

    .entilasi keluarga memiliki kipas angin berukuran sedang dengandiameter 5$m %adi untuk .entilasi $ukup $ukup& *ntuk kebersihan

    dalam kamar baik dan tata letak barang0barang dalam kamar baik 

    dan rapi&

    I:.3.* um(er a#r m#num

  • 8/17/2019 Laporan Home

    25/34

    Sumber air minum berasal dari sumur dengan menggunakan mesin

     penyedot air yang diambil langsung dari sumur& Selain untuk minum

    sumber air minum tersebut digunakan untuk masak makanan dan

    men$u$i pakaian dan alat0alat masak lainnya& Keadaan sumur $ukup

     baik dengan tinggi bibir mulut sumur 12$m dan diameter 2M

    dengan bagian lantai tertutup tekhel dan tidak terdapat retak pada

     bagian lantai sehingga air limbah tidak meresap ke sumur kembali

    melainkan ke got dibelakang rumah& Darak antara sumur dengan

    septik tank 12&3M&

    I:.3.+ !amar man%#

    Kamar mandi pasien berukuran 1"3J"3M dengan lantai darikeramik dengan kloset %ongkok&

    I:.) !e$em#l#kan Barang

    *ntuk kepemilikan barang pasien memiliki sepeda dan motor" sedang

    untuk perlengkapan keluarga hanya memiliki lemari ba%u dan rak piring

    serta kasur tanpa tempat tidur& *ntuk peralatan elektronik memiliki kipas

    angin" t." gitar" me%a untuk t.& (apur yang digunakan untuk memasak 

    terletak diluar rumah dengan menggunakan bilik kayu dan alas dapur 

    terbuat dari semen&

    I:.* !ea%aan L#ngkungan ek#tar 0umah

    *ntuk limbah rumah tangga dialirkan ke got disekitar rumahnya" saluran

    limbah disekitar rumah tertutup sehingga kalau musim hu%an sering

    menggenang dan memban%iri halaman rumah pasien& *ntuk tempat

     pembuangan sampah diluar rumah tidak ada" %alan didepan kamar dan

  • 8/17/2019 Laporan Home

    26/34

  • 8/17/2019 Laporan Home

    27/34

    ,ingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kebebasan yang

    diberikan keluarga dalam mematangkan pertumbuhan dan atau

    kede#asaan&

    *.; !e(ersamaan

  • 8/17/2019 Laporan Home

    28/34

    T/TAL 2 4

    ,?,B9 8 'SE;B,)

    Keterangan nilai B+7BR 9 ;asil penilaian 9

    9 ,idak pernah / kurang 5 9 Sakit

    1 9 Kadang kadang / $ukup 5 4 9 Kurang sehat

    2 9 ;ampir selalu / baik : 1 9 Sehat

    I:. 9ungs# Ek&n&m#

    a& +emenuhan FinansialSumber penghasilan dalam keluarga dari ga%i ayah pasien sebagai buruh

     bangunan dengan besar ga%i Rp !3&"0 per bulan

     b& +artisipasi dalam akti.itas pertanian*ntuk pembayaran listrik keluarga diperoleh dari penghasilan kakek 

     pasien&$& Eisiensi dan eekti.itas penggunaan dana keluarga

    ,idak ada pengaturan khusus dalam membelan%akan penghasilan dan

    sebagian besar hanya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari0hari&d& +emenuhan kebutuhan

    *ntuk pemenuhan kebutuhan primer seperti makan" minum sandang dan

     papan dipenuhi dari penghasilan orang tua& Sedangkan kebutuhansekunder seperti rekreasi" olah raga" ibadah dan alat elektronik tidak 

    terpenuhi begitu %uga untuk kebutuhan tersier seperti sumbangan sosial

     %uga tidk dapat terpenuhi&

    I:. 9ungs# Pen%#%#kan

    Semua anak ber%umlah 1 orang 'pasien) dan yang sedang men%alani

     pendidikan hanya adik kandung dari ibu pasien& Sedang untuk peren$anaan

    khusus dalam pendidikan anak tidak ada& +endidikan paling tinggi dalamkeluarga adalah SM+ pada kedua orang tua&

    I:.14 0EEM

  • 8/17/2019 Laporan Home

    29/34

    RES?*RES +B,??7ISo$ial +asien hidup ditengah0tengah

    masyarakat dengan hubungan yang

     baik& (idalam masyarakat biasa dantidak menon%ol&

    ultural +asien masih per$aya takhayul dan

     per$aya pada dukun untuk mengobati

     penyakitnyaReligius +asien dan keluarganya beragama

    islam dan ungsi religi pada keluarga

     berungsi dengan baik Ekonomi ?rang tua psien beker%a sebagai

     buruh bangunan dan tidak adatambahan pendapatan sehari hari

    lainnyaEdu$ation ?rang tua pasien tamatan S(Medi$al +asien menggunakan pelayanan

    kesehatan di posyandu terdekat&

    I:.11 P&la !&nsums# !eluarga

    Frekuensi makan rata0rata tiap hari untuk nasi adalah 205 kali dalam

    sehari sedang pemenuhan protein he#ani tidak dapat terpenuhi setiap hari"

    sedang untuk protein nabati dapat dipenuhi setiap hari&

    I:.12 Per#laku !esehatan !eluarga

    +ola pelayanan kesehatan keluarga bila ada yang sakit yang pertama

    dilakukan adalah membeli obat0obatan sesuai dengan ge%ala yang

    dirasakan" yaitu di #arung terdekat& *ntuk pendanaan atau pembiayaan

     pengobatan berasal kartu %aminan kesehatan masyarakat" namun kartutersebut masih belum digunakan karena asilitas kesehatan tingkat pertama

    di kartu tidak sesuai dengan asilitas kesehatan berdasarkan #ilayah

    tempat tinggal pasien&

  • 8/17/2019 Laporan Home

    30/34

    I:.13 Has#l

    • (ari +enilaian B+7BR Keluarga" Keluarga tersebut mempunyai nilai

    B+7BR termasuk dalam nilai keluarga yang sehat&

     • SREEM keluarga untuk ekonomi tergolong rendah

    • Sumber daya keluarga yang terganggu adalah aktor ekonomi dan

     pendidikan

    I:.1) Anal#s#s !unjungan 0umah

    (ari home .isit yang dilakukan pada tanggal 2:Bpril" dan 5 Mei

    214 ditemukan aktor0aktor yang mempengaruhi timbulnya gi

  • 8/17/2019 Laporan Home

    31/34

     pasien tidur yang dapat menyebabkan pasien sering demam" selain itu

     %uga ayah pasien yang perokok membuat anak sering terserang batuk 

    sehingga nasu makan kurang atau turun yang mengakibatkan berat

     badan pasien sulit naik perbulannya&

    !) +engetahuan

    +engetahuan orang tua kurang baik tentang gi

  • 8/17/2019 Laporan Home

    32/34

    BAB :

    !EIMPULAN DAN A0AN

    :.1 !es#m$ulan

    1& Nilai B+7BR dalam keluarga yang sehat&2& SREEM keluarga untuk ekonomi tergolong rendah5& Sumber daya keluarga yang ada dalam kondisi kurang" baik pengetahuan

    maupun sikap&

    !& Masalah lain yang timbul berhubungan dengan penyakit penderita adalahmasalah ekonomi keluarga dan penyakit ibu&

    3& Ker%asama antar petugas kesehatan" penderita dan keluarga menentukan

    keberhasilan dalam mengatasi gi

  • 8/17/2019 Laporan Home

    33/34

    - Meningkatkan proesionalisme mahasis#a sebelum ter%un ke

    masyarakat

  • 8/17/2019 Laporan Home

    34/34

    DA9TA0 PUTA!A

    asuki" *& 25" Faktor0aktor yang erhubungan dengan Status 7i