laporan gula semut
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Laporan gula semut
1/17
LAPORAN PRAKTIKUM
SATUAN OPERASI
KUNJUNGAN GULA SEMUT
Oleh:
Suhartanto
NIM A1H013002
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI !AN PEN!I!IKAN TINGGI
UNI"ERSITAS JEN!ERAL SOE!IRMAN
#AKULTAS PERTANIAN
PUR$OKERTO
201%
-
7/25/2019 Laporan gula semut
2/17
I& PEN!AHULUAN
A& Latar 'ela(an)
Semakin bersaingnya bisnis membuat kreativitas dari pengusaha
membuahkan hasil berupa gula semut. Karena rasanya yang lebih manis dan
bervariasi membuat gula ini lebih digemari oleh pengguna terutama dari luar
negeri walau harganya lebih mahal daripada gula pasir ataupun gula merah.
Penggunaan gula semut juga dapat digunakan utnuk campuran pakan sapi karena
kandungan nutrisinya yang baik serta bentuk kemasan yang lebih efisien
dibandingkan gula merah.
Proses pengolahan pangan melibatkkan berbagai jenis bahan, baik tunggal
maupun kombinasi yang masuk maupun keluar dari suatu tahapan proses. Sesuai
dengan teori konservatif kekekalan massa, maka bahan yang masuk ke dalam dan
keluar dari proses akan tetap, hanya berubah bentuk dari wujud yang satu ke
wujud yang lain. Namun dalam praktiknya, kita mungkin tidak menemukan total
inputyang sama dengan total bahan output, karena terjadinya akumulasi bahan
pada alat yang sering kali tidak bisa dihindarkan selama proses atau adanya
kehilangan bahan yang tidak terkontrol.
tentang kunjungan gula semut Pada praktikum kali ini, praktikan
berkunjung ke tempat pembuatan gula semut yang berada di Desa ojong,
Purbalingga, !awa "engah. Dalam praktikum ini akan diketahiui bahan serta
proses pembuatan dari gula semut, menambah pengetahuan mahasiswa teknik
pertanian tentang gula semut. Praktikum ini, mahasiswa dapat lebih mengetahui
-
7/25/2019 Laporan gula semut
3/17
bagaimana proses pembuatan gula semut dan apa saja alat dan bahan yang
digunakan untuk membuat gula semut.
'& Tu*uan
#. Praktikan dapat mengetahui proses pembuatan gula semut.
$. Praktikan dapat mengetahui alat%alat apa saja yang digunakan dalam
pembuatan gula semut.
&. Praktikan dapat mengetahui prinsip%prinsip teknik pengolahan pangan
dalam proses pembuatan gula semut.
'. Praktikan dapat mengetahui kesetimbangan massa yang terjadi pada proses
pembuatan gula semut.
II& TINJAUAN PUSTAKA
-
7/25/2019 Laporan gula semut
4/17
(ula semut adalah gula merah berbentuk serbuk, beraroma khas, dan
berwarna kuning kecoklatan. Proses pengolahan gula semut sama dengan
pengolahan gula cetak, yaitu tahap pemanasan nira hingga menjadi kental. Pada
pengolahan gula cetak, setelah diperoleh nira kental, wajan diangkat dari tungku,
dilakukan pencetakan, sedangkan pada pengolahan gula semut setelah diperoleh
nira kental dilanjutkan dengan pendinginan dan pengkristalan. Pengkristalan
dilakukan dengan cara pengadukan menggunakan garpu kayu. Pengadukan
dilakukan secara perlahan%lahan, dan makin lama makin cepat hingga terbentuk
serbuk gula )gula semut*. +angkah selanjutnya adalah pengeringan gula semut.
Pengeringan dilakukan dengan dua cara, yaitu )#* pengeringan dengan sinar
matahari selama &%' jam dan )$* pengeringan dengan oven dengan suhu
pengeringan 'o-%o- selama #, % $, jam. /ntuk keseragaman ukuran
butiran, dilakukan pengayakan 0 menggunakan ayakan stainless steel ukuran #1%
$ mesh . utiran gula yang tidak lolos ayakan akan dikeringkan ulang dan
dilanjutkan dengan penghalusan butiran. Penghalusan ukuran butiran dengan
grinder mekanis, diikuti dengan pengayakan 00. (ula semut kering dikemas dalam
kantong plastik dengan ukuran berat bervariasi,yaitu $ g, g dan # g )#
kg*.
-ara pengolahan gula semut tersebut telah dikembangkan oleh koperasi
petani di Desa 2ariang, Kabupaten +ebak, Provinsi anten. Pengembangan
agroindustri gula semut model 2ariang dimulai sejak tahun $. Pengolahan
gula semut di Desa ini dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pertama
pengolahan dilakukan anggota kelompok tani3koperasi, menghasilkan gula semut
-
7/25/2019 Laporan gula semut
5/17
kasar, dan tahap kedua peng%olahan lanjut pada unit pengolahan di koperasi
dihasilkan gula semut.
Kualitas dari gula kristal menurut SN0%S00.$41%#51 antara lain kadar air
kurang dari &6. Dalam upaya memenuhi standar kualitas tersebut, diperlukan
dukungan sarana dan prasarana seperti alat pengolah berupa wajan dan pengaduk
berbahan stainless steel, mesin pengayak dengan ukuran mesh tertentu )biasanya 4
dan 1*, penyaring, instalasi rumah pengering )jika menggunakan pengering
matahari*, oven )jika menggunkan pengering mekanis, timbangan digital, sealer,
mesin pengemas* serta sejumlah wadah penampung dari plastik beserta
penutupnya.
Kristalisasi atau pembentukan kristal dilakukan dengan pengadukan
memutar menggunakan mesin3alat atau juga bisa menggunakan pengaduk kayu
berbentuk garpu atau jangkar. Pengadukan dimulai dari bagian pinggir ke bagian
tengah wajan. Setelah adonan berbentuk kristal maka pengadukan dipercepat.
7pabila semuanya telah mengkristal secara homogen biarkan dulu beberapa menit
supaya agak dingin. Kristal yang terbentuk kemudian disaring menggunakan
ayakan dari stainless steel ukuran sekitar 4%1 mesh.
2ukum konservatif kekekalan massa menyatakan bahwa materi tidak
dapat diciptakan atau dihilangkan, tetapi hanya berubah bentuk dari wujud ke
wujud lainnya. Prinsip inipun berlaku dalam proses pengolahan pangan, dimana
total input bahan yang masuk ke dalam suatu proses pengolahan pangan, dimana
total input bahan yang masuk kedalam suatuproses pengolahan akan sama dengan
total outputnya, yang tejadi adalah perubahan wujud dari bahan yang masuk dan
-
7/25/2019 Laporan gula semut
6/17
yang keluar. Prinsip ini dikenal dengan istilah kesetimbangan massa3materi
)mass/material balance*.
Prinsip kesetimbangan massa3materi banyak diaplikasikan dalam
mendesain suatu proses pengolahan pangan )pengupasan, sortasi, ekstrasi,
pengeringan, evaporasi, dsb* atau formulasi produk baru. Prinsip dari
kesetimbangan massa adalah total berat yang masuk )input* ke dalam suatu tahap
proses atau proses keseluruhan akan sama dengan total berat dari outputnya.
perubahan yang terjadi adalah perubahan wujud dari input menjadi bentuk
lainnya. 8asukkan bahan yang masuk ke dalam suatu tahap proses dapat berupa
satu jenis bahan atau lebih, begitu juga bahan yang keluar, dapat berupa satu atau
lebih produk yang dikehendaki, limbah )waste*, ataupun kehilangan yang tidak
terkontrol.
Dalam suatu proses apapun jika tidak ada akumulasi dalam peralatan
prosesnya, maka jumlah bahan yang masuk akan sama dengan jumlah yang
keluar. Dengan kata lain, dalam suatu sistem apapun jumlah materi dalam sistem
akan tetapa walaupun terjadi perubahan bentuk atau keadaan fisik. 9leh sebab itu,
jumlah bahan yang masuk dalm suatu proses pengolahan pangan jumlahnya akan
sama dengan jumlah bahan yang keluar sebagai produk yang dikehendaki
ditambah jumlah yang hilang dan yang terakumulasi dalam peralatan pengolahan.
Secara matematis, prinsip kesetimbangan massa tersebutb dapat dinyatakan
dengan persamaan # berikut )m adalah total massa*:
minput; moutput < makumulasiProses pengolahan yang tidak mengalami akumulasi disebut =steady state
process>, sedangkan yang mengalami akumulasi disebut =unsteady state process>.
-
7/25/2019 Laporan gula semut
7/17
III& METO!OLOGI
A& Alat +an 'ahan
-
7/25/2019 Laporan gula semut
8/17
#. 7lat tulis.
$. Kamera.
&. Penggaris.
'& Pro,e+ur Ker*a
#. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
$. 7mati tahapan dan prinsip pengolahan pangan dalam pembuatan gula
semut.
&. 7mati bagian%bagian alat yang akan digunakan dalam pembuatan gula
semut.'. -atat cara kerja dari alat yang digunakan dalam pembuatan gula semut.
. uatlah diagram kesetimbangan massa yang terjadi dalam proses
pembuatan gula semut hingga bahan jadi serta perhitungan kesetimbangan
nya.
I"& HASIL !AN PEM'AHASAN
A& Ha,-l
#. Diagram alir
start
(ula balok
-
7/25/2019 Laporan gula semut
9/17
$. 7lat yang digunakan:
#. "ungku : untuk perebusan
$. Spatula : untuk mengaduk saat perebusan
&. ?ajan : untuk perebusan gula balok
'. 8eja repro : untuk proses repro
. 8esin ayakan : untuk mengayak gula4. Patok : untuk merepro gula
@. -entong : mengambil gula yang melekat pada meja repro
1. Saringan : menyaring gula setelah direbus
5. 9ven : untuk pengeringan
#. "imbangan : untuk menimbang gula semut yang akan dikemas
&. Diagram kesetimbangan
uap kotoran uap
gula balok gula
Direbus dengan air
Disaring dengan saringan
(ula direpro
(ula dia ak
(ula dioven
(ula diayak
(ula disortir
(ula ditimbang
Pen emasan
(ula semut
Ainish
direbus mere ro en erin adisarin
-
7/25/2019 Laporan gula semut
10/17
# kg air 5, kg semut
#%$ +)# gayung*
'& Pe./aha,an
(ula Semut merupakan gula merah versi bubuk dan sering pula disebut
orang sebagai gula kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk guka ini mirip
rumah semut yang bersarang di tana. ahan dasar untuk membuat gula semut
adalahg nira dari puhun kelapa atau aaren )enau*. Karena kedua pohon ini masuk
jenis tumbuhan palmae dalam bahasa asing, secara umum gula semut hanya
disebut palm sugar atau palm Bulker. )Kristianingrung, $5*.
(ula semut adalah gula kelapa berbentuk bubuk yang dapat dibuat dari nira
palma, yaitu suatu larutan gula cetak palmaeyang telah dilebur kembali dengan
penambahan air pada konsentrasi tertentu )Suroso dan Suyitno, $#'*. Kualitas
gula semut yang dihasilkan sangat ditentukan oleh bahan baku utamanya yaitu
gula kelapa. entuk gula semut yang serbuk menyebabkan gula mudah larut
sehingga praktis dalam penyajian, mudah dikemas dan dibawa, serta daya simpan
yang lama karena memiliki kadar air yang rendah.
(ula kelapa kristal )gula semut* merupakan hasil olahan nira tanaman
familia palmae yang berbentuk serbuk )Dewan Standarisasi Nasional, #55*.
Perbedaan antara gula kelapa kristal dengan gula merah yaitu didalam pembuatan
gula kelapa kristal tidak dilakukan pencetakan melainkan diputar )centrifuge*
sehingga akan berbentuk serbuk atau kristal, sehingga kadang%kadang gula kelapa
kristal disebut juga dengan gula kristal. Pada dasarnya pembuatan gula kelapa
-
7/25/2019 Laporan gula semut
11/17
kristal adalah mengubah senyawa gula yang terlarut menjadi gula padat dalam
bentuk kristal atau serbuk.
erikut proses yang terjadi pada saat pembuatan gula semut
#. Perebusan, yaitu pada saat gula cetak dimasukan pada wajan serta air
dimasukan kedalam wajan lalu direbus menggunakan api yang bersumber
dari katu bakar.
$. Pengadukan, yaitu untuk mengaduk agar bahan yang di rebus secara
merata
&. Karamelisasi, yaitu peroses perubahan sifat akibat perebusan
'. Penyaringan, yaitu manyaring bahan dari busa dan kotoran. 8erepro, yaitu proses merubah bahan yang telah mengental menjadi
kristal ; kristal , dengan batok kelapa yang di berinama irus.
4. 8engayak, yaitu membuat partikrl lebih bersih dan halus.
@. Pengeringan, yaitu pada saat proses bahan telah menjadi partikel ;
partikel kecil agar kadar airnya menurun dilakukan pengeringan.
1. Proses sortasi, yaitu pemisan gula semut dengan kotoran yang masih ada,
disini masih menggunakan cara tradisional.
5. Proses pengemasan gula semut susuai berat isi kemasan.
7lat ; alat yang digunakan untuk memproduksi gula semut ialah :
#. "ungku : untuk tempat wajan di panaskan.
$. Spatula : untuk mengaduk saat perebusan berlangsung
&. ?ajan : untuk perebusan gula balok hingga menjadi cair dan
terjadi karemelisasi.
(ambar #. ?ajan
'. 8eja repro : untuk proses repro
-
7/25/2019 Laporan gula semut
12/17
. 8esin ayakan : untuk mengayak gula semut yang massih kurang halus
dan memisahkan kotoran
(ambar $. 8esin 7yakan.
4. Patok )irus* : untuk merepro gula.
(ambar &. 0rus.
@. -entong : mengambil gula yang melekat pada meja repro
1. Saringan : menyaring gula setelah direbus
5. 9ven : untuk pengeringan dan mengurangi kadar air pada gula
semut sehingga mutu lebih terjaga
(ambar '. 9ven.
#. "imbangan : untuk menimbang gula semut yang akan dikemas
Dalam prinsip teknik pengolahan pangan pada pembuatan gula semut yaitu
sebagai berikut.
-
7/25/2019 Laporan gula semut
13/17
#. Perebusan, yaitu teknik pengolahan pangan Boilingatau merebus adalah
teknik memasak bahan makanan dalam cairan hingga titik didih #9-.
-airan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, santan atau pun susu. Caitu
pada saat memasukan gula cetak pada wajan dan memasukan air dan
terjadi proses perebusan.
$. Perubahan fisik bahan bangan, mengubah bentuk produk pangan menjadi
bahan lain dari bahan atau produk aslinya sehinggga mendapatkan bentuk
bahan yang diinginkan. Caitu seperti pembuatan gula cetak yang mencair
dan menjadi kental kemudian di rapro menjadi partikel kecil.&. Pengayakan, sebuah cara pengelompokan butiran, yang akan dipisahkan
menjadi satu atau beberapa kelompok. Dengan demikian, dapat dipisahkan
antara partikel lolos ayakan )butir halus* dan yang tertinggal diayakan
)butir kasar*. /kuran butiran tertentu yang masih bisa melintasi ayakan,
dinyatakan sebagai butiran batas )oigt, #55'*. Caitu ketika bahan di ayak
pada mesin ayakan.
'. Pengeringan adalah proses perpindahan massa air atau pelarut lainnya dari
suatu Bat padat atau semi padat dengan menggunakan penguapan. Proses
ini seringkali merupakan tahap akhir proses prduksi sebelum dikemas atau
dijual ke konsumen.
Pada praktikum kali ini kami mengunjungi industri pembuatan gula semut
di daerah Purbalingga. Kami mengamati bagaimana proses pembuatan dari bahan
baku sampai pengemasannya dengan instruksi dari pengelola. Proses pembuatan
gula semut biasanya dimulai dengan pengambilan nira bila gula semut berasal
dari nira asli langsung tetapi pada industri ini menggunakan gula merah yang
sudah dicetak dan menjadi gula balok. 8erebus gula balok kurang lebih # Kg
-
7/25/2019 Laporan gula semut
14/17
tersebut diatas wajan sampai mendidih dengan air # gayung )# ; $ liter* kemudian
diangkat dan disaring. Selanjutnya gula kembali dimasukkan ke wajan dan
direbus kembali sampai menjadi karamel dan mengental. Kemudian meletakkan
gula pada meja repro. (ula selanjutnya digilas%gilas )direpro* dengan
menggunakan catok bila penuturan oleh pengelola dinamakan irus alat tersebut,
bila gula melekat pada meja maka caranya dengan menggunakan centong gula
dikeruk. 8erepro gula sampai sudah tidak terlalu basah. 8engayak gula yang
telah direpro kemudian dimasukkan ke dalam oven selama '% jam dengan suhu
@%1-. Selanjutnya gula yang telah dioven kemudian diayak kembali dan akan
mendapatkan gula bertekstur seperti Kristal dan bobotnya menjadi sekitar 5, Kg,
itulah yang dinamakan dengan gula semut. +angkah selanjutnya menyortir apakah
masih terdapat banyak kotoran, karena kalau tidak masih terdapat kotoran dan
biasanya para pelanggan menjadi enggan membeli kemudian pengemasan dengan
penimbangan terlebih dahulu.
Pada suatu praktikum pasti terdapat kendala didalamnya, berikut kendala
saat praktikum kunjungan gula semut adalah :
#. "eman ; teman ada yang telat datang atau tidak sesuai jadwal
$. anyak teman ; teman yang tidak melihat kondisi kendaraan
menjadikan ada kendala saat perjalanan menuju tempat kunjungan.
&. 7da teman ; teman yang kurang mengetahui jalan menuju tempat
akhirnya untuk menuju tempat kunjungan menjadi agak lama.'. Korang kondusifnya teman ; teman pada saat mendengarkan informasi
yang disampaikan pengelola menjadikan kurangnya penyerapan
informasi.
Semoga kedepannya praktikum kali ini lebih baik lagi. "erimakasih mohon maaf.
-
7/25/2019 Laporan gula semut
15/17
"& KESIMPULAN !AN SARAN
A& Ke,-.ulan
#. Proses pembuatan gula semut adalah dengan melarutkan gula merah dengan air
kemudian setelah larut, gula tersebut di dinginkan dengan cara terus diadu
sampai dingin, setelah dingin maka akan terbentuk bongkahan kecil yang
-
7/25/2019 Laporan gula semut
16/17
kemudian akan diayak. Setelah diayak gula tersebut dioven agar kadar air
berkurang dan kemudian diayak lagi agar diperoleh gula yang halus yang
kemudian disebut gula semut.$. "eknik pengolahan pangan dalam pembuatan gula semut adalah dengan
pengeringan agar kadar air dari gula merah yang diproses dapat berkurang
kemudian diayak agat diperoleh hasil gula yang ukuranya kecil.
&. Kesetimbangan massa yang terjadi pada proses pembuatan gula semut adalah
dari # kg dula merah akan ditambahkan air E # % $ liter )satu gatung* yang
kemudian dimasak akan kehilangan masaa , % # kg dari massa awal. +alu
akan dioven sehingga kadar air akan menguap dan diperoleh hasil ahir berupa
gula semut sebesat E 5, kg.
'& Saran
Saya harap kedepannya praktikum ini di persiapkan dengan baik lagi,
semoga kedepannya bisa membuat gula semut sendiri di kampus unsoed sendiri.
"erimakasih mohon maaf.
!A#TAR PUSTAKA
Depdikbud. $#. Teknologi Tepat Guna Yang Dikembangkan Perguruan TinggiIndonesia. Ditjen Dikti: !akarta.
Dewan Standarisasi Nasional. #55. SN0: (ula Kelapa Krital S00 $41%1. Dewan
Standarisasi Nasional. !akarta.
Aebrianto, dan 7rie,8,. $##.Studi Kelayakan Pendirian /nit Pengolahan (ula
Semut Dengan Pengolahan Sistem Reprosesing Pada Skala 0ndustri
8enengah Di Kabupaten litar& Proceeding +okakarya Nasional
Pemberdayaan Potensi Keluarga "ani /ntuk Pengentasan Kemiskinan
-
7/25/2019 Laporan gula semut
17/17
Kristianingrung, S. $5. 7nalisis Nutrisi Dalam (ula Semut. Disampaikan pada
kegiatan PP8 = "ehnologi Pembuatan (ula Semut 7neka Fasa /ntuk
8enumbuhkan !iwa ?irausaha dan 8eningkatkan Kesejahteraan
8asyarakat. !urusan Pendidikan Kimia Aakultas 8atematika dan 0lmuPengetahuan 7lam /niversitas Negeri Cogyakarta. Cogyakarta.
Suroso dan Suyitno. $#'. Pembuatan (ula Semut Dari ahan aku (ula Kelapa
-etak Dengan Suhu 7khir Pemasakan terhadap Kualitas Produk yang
Dihasilkan. Skripsi. !urusan "2P. Aakultas "eknologi Pertanian. 0NS"0PGF
Cogyakarta )Aebrianto dan 7rie, $##*.
oigt, F. #55'. uku Pelajaran "eknologi Aarmasi. Penerjemah: Soendani
Noerono . (ajah 8ada /niversity Press. Cogyakarta