semut nabi sulaiman

19
Semut Nabi Sulaiman

Upload: zuhriyatul-imaniyah-ulfa

Post on 01-Aug-2016

268 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Semut Nabi Sulaiman

Semut Nabi Sulaiman

Page 2: Semut Nabi Sulaiman

Judul Buku : SEMUT NABI SULAIMAN Penerbit : Iqra Media Cerita : Ummu Razifa Ilustrasi : M Yusuf Riyantho & Maman S Pengembang : Zuhriyatul Imaniyah

Page 3: Semut Nabi Sulaiman

hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari“ (Q.S An-Naml : 18)

Page 4: Semut Nabi Sulaiman

Aku adalah semut pekerja. Ukuran tubuhku dan teman-temanku kecil. Namun, allah memberi kelebihan kepada bangsa kami berupa kepandaian membuat sarang.

Page 5: Semut Nabi Sulaiman

Bangsa kami terdiri atas tiga jenis, yaitu semut betina, jantan dan pekerja. Kami hidup berkelompok. Banyak sekali jumlahnya.

Page 6: Semut Nabi Sulaiman

Nah, sebagai semut pekerja aku bertugas diluar sarang. Aku bertanggung jawab terhadap bahaya yang datang dari luar.

Page 7: Semut Nabi Sulaiman

Oh iya, aku pernah mengawasi pekerja yang mengasuh semut-semut kecil, juga mengawasi para tukang bangunan yang menggali lubang-lubang dan rumah-rumah dibawah tanah.

Page 8: Semut Nabi Sulaiman

Selain itu, tugasku ialah

melaporkan setiap bahaya

yang mengancam.

Dan diantara

yang paling berbahaya

adalah manusia.

Page 9: Semut Nabi Sulaiman

Manusia menghancurkan dan membunuh kami tanpa

mereka sadari. Manusia menginjak kami dengan telapak kakinya karena

mereka tak melihat kebawah saat mereka

berjalan.

Page 10: Semut Nabi Sulaiman

Bahaya kedua bagi bangsa kami adalah hujan. Karena, kami makhluk yang tidak bisa berenang di air. Kami akan tenggelan didalamnya.

Page 11: Semut Nabi Sulaiman

Kami, kelompok pengawal, berlindung ditempat yang terlindung dari hujan. Ketika hujan berhenti, kami tidak lari ke permukaan, kami tetap berjaga-jaga.

Page 12: Semut Nabi Sulaiman

"semua yang ada didalam lembah, harap tetap

ditempat! Bagi yang masih diluar lembah, segera

kembali!" perintahku. Para semut pekerja mulai menata

tempat agar dapat menanggung segala

kebutuhan dalam waktu yang cukup lama.

Page 13: Semut Nabi Sulaiman

Aku sendiri ditugaskan untuk menjadi penanggung jawab utama. Akulah yang akan melepaskan perigatan terakhir saat bahaya itu muncul.

Page 14: Semut Nabi Sulaiman

Lalu, aku naik pohon lagi. Kemudian aku berteriak, "wahai, saudaraku, cepat masuk sarang agar tidak terinjak oleh Nabi Sulaiman dan pasukannya!"

Page 15: Semut Nabi Sulaiman

Beliau memandang pohon tempatku berada. Ternyata, Nabi s\Sulaiman dapat mendengar apa yang kukatakan.

Page 16: Semut Nabi Sulaiman

T iba-tiba, aku melihat nabi sulaiman berdoa “Ya Allah, berilah kekuatan kepaadaku agar aku mampu mensyukuri nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku dan kepada orang tua ku, agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhoi. Masukkanlah aku kedalam limpahan kasihmu. Jadikan aku golongan hamba-hamba-mu yang sholeh" kata Nabi Sulaiman

Page 17: Semut Nabi Sulaiman

Setelah itu, nabi sulaiman mendekatiku. "jangan takut.

Tentaraku tak akan menginjak lembah semut.

Kami akan menyingkir dan berjalan jauh dari lembah

kalian" kata Nabi Sulaiman. Setelah itu,

beliau menoleh kepadaku.

Page 18: Semut Nabi Sulaiman

Aku terpana tak terasa kepalaku tertunduk, bersyukur atas limpahan kasih-nya. Lembah semut selamat dari bahaya. “Terimakasih ya Allah!" kataku. Aku pun segera memberi tahu teman-teman bahwa keadaan sudah aman.

Page 19: Semut Nabi Sulaiman