laporan fisiologi tumbuhan pengukuran kadar klorofil

Upload: rifki-muhammad-iqbal

Post on 16-Oct-2015

578 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Rifki Muhammad Iqbal 1211702067 Biologi V BLaporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Pengukuran Kadar KlorofilAnalisi DataRumus Perhitungan Klorofil : Pelarut Etanol 85%Klorofil a = 13,7 D665 5,67 D649 (mg/l) Klorofil b = 25,8 D649 7,60 D665 (mg/l) Klorofil Total = 20,0 D649 + 5,67 D665 (mg/l) Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengukuran Absorbansi Sampel Pengukuran ke- (ulangan)Absorbansi

D649D665

Daun Cabe Daun Muda10,2050,242

20,9051,256

30,4380,744

Rata- rata0,5160,747

Daun Tua11,0731,342

21,841,292

31,0081,249

Rata- rata1,3071,294

Daun BayamDaun Muda 10,7831,479

20,8411,239

30,7741,400

Rata- rata 0,7991,372

Daun Tua 11,2201,832

21,2381,552

31,2821,472

Rata- rata 1,2471,615

Daun manggaDaun muda 10,1780,314

20,1780,314

30,1780,314

Rata- rata0,1780,314

Daun tua 10,9601,475

20,2040,202

30,8941,369

Rata- rata 0,6861,015

Tabel 2. Kandungan Klorofil Daun NoSampelKandungan KlorofilKlorofil Total

Klorofil aKlorofil b

1Daun CabeMuda 7,30818 mg/l7,6356 mg/l14,8767 mg/l

Tua 10,31711 mg/l23,8862 mg/l34,0334 mg/l

2Daun BayamMuda 14,27 mg/l10,18 mg/l24,35 mg/l

Tua 15,11 mg/l22,99 mg/l34,81 mg/l

3Daun ManggaMuda 3,29254 mg/l2,206 mg/l5,4754 mg/l

Tua 10,0199 mg/l9,9848 mg/l19,913 mg/l

Tabel 3. Hasil Pengamatan Pengukuran Kadar KlorofilGambar Hasil PengamatanKeterangan

Gambar 1. (Dokumen Pribadi)Daun yang digunakan untuk sampel, yaitu daun yang tua dan daun yang muda.

Gambar 2.(Dokumen Pribadi)Daun dihaluskan dengan menggunakan hingga benar-benar halus. Untuk nantinya di ekstrak.

Gambar 3.(Dokumen Pribadi)Ethanol 85 % yang berperan sebagai pelarut untuk mengekstrak daun.

Gambar 4.(Dokumen Pribadi)Ekstrak daun tadi disaring dengan kertas saring dan filtratnya ditampung di botol.

GaGambar 5.(Dokumen Pribadi)Ekstrak dimasukkan kedalam botol spektrofotometer hingga terisi hampir penuh (3/4 bagian).

Gambar 6.(Dokumen Pribadi)Botol tadi dimasukkan kedalam spektrofotometer dan diatur panjang gelombangnya sebesar 649 nm dan 665 nm.

PembahasanPraktikum Pengukuran Kadar Klorofil yang mempunyai tujuan untuk mengetahui cara mengukur kadar klorofil suatu tumbuhan ini dilakukan dengan menggunakan sampel daun yang muda dan daun yang tua untuk membandingkan banyak klorofil diantara kedua jenis daun ini. Setelah dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat spektrofotometer dengan panjang gelombang 649 dan 655 nm, didapatkan hasil data seperti diatas yang dimana jenis klorofil yang paling banyak pada masing-masing sampel yaitu, untuk sampel daun cabe klorofil yang paling besar jumlahnya yaitu klorofil b dengan jumlah 23,8862 mg/l, dan begitu juga pada sampel daun bayam dengan jumlah 22,99 mg/l, sedangkan untuk sampel daun mangga jenis klorofil yang paling besar adalah 10,0199 mg/l. Pada semua jenis daun, terdapat dua jenis klorofil yaitu klorofil a dan klorofil b, klorofil yang terbanyak terdapat pada daun yang tua dari masing-masing sampel daun yang diuji. Kadar klorofil pada berbagai umur daun berbeda. Hal ini terjadi karena oleh beberapa factor :1. Dalam proses fotosintasis, klorofil berfungsi sebagai senyawa pigmen penerima cahaya dengan berbagai panjang gelombang tertentu yang nantinya gelombang ini dapat menyebabkan electron pada klorofil tereksitasi dari tingkat energi tertentu dan akan diterima oleh molekul penerima electron atau aseptor elektron.2. Adanya intensitas cahaya yang mengenai daun berbeda, daun muda terletak dipucuk sehingga dengan adanya intensitas cahya yang banyak dengan jumlah klorofil yang dihasilkan banyak digunakan untuk proses fotosintesis maka akan memyebabkan rendahnya kadar klorofil.3. Pada daun yang usianya tua kadar klorofilnya paling banyak halini disebabkan : pada daun tanaman yang sudah tua memiliki jaringan yang cukup komleks sehingga berdampak pada proses fotosintesis yang akan terjadi dengan maksimal. Selain itu pada daun yang sudah dewasa selain memiliki klorofil juga memiliki karetonoid yang digunakan untuk melakukan perlindungan sehingga klorofilnya tidak akan langsung mengalami fotosintesis secara belebihan. Selain itu dengan adanya karbohidrat pada daun yang usianya sudah tua pada saat proses fotosisntesis akan menghasilkan karbohidrat dalam jumlah yang banyak, hal ini berdampak pada meningkatnya produksi klorofil. Semua ini terjadi karena salah satu syarat dari terbentuknya klorofi adalah keberadaan dari karbohidrat tersebut.4. Pada jenis tanaman yang sama, jumlah klorofil akan lebih banyak dimiliki pada tanaman yang berada pada tempat yang ternaung dibandingkan dengan tempat yang terdedah. Karena pada tempat yang ternaung jumlah intensitas cahaya yang ada, tidak sebanyak pada tempat yang terdedah. Akibatnya pada tanaman yang mengalami fotooksidasi pada daun tua lebih sedikit daripada daun yang lebih muda. Agar tanaman pada tempat yang ternaung dapat menerima cahaya secara maksimal, maka tanaman tersebut beradaptasi dengan membentuk lebih banyak klorofil agar dapat menerima cahaya lebih banyak. Sedangkan untuk tanaman yang terdedah intensitas cahanya lebih tinggi dan klorofil yang dihasilkannya pun lebih banyak digunakan pada proses fotosintesis, hal ini memngakibatkan pada rendahnya kadar klorofil yang dimiliki tananman terdedah.