laporan biologi uji urine

10
LAPORAN BIOLOGI UJI URIN Disusun oleh : KELOMPOK 9 (XII IPA 1) NUR INAYAH NUR ISLAMIYATI NURHIDAYATI NURMAH RETNO AYU MALINI

Upload: inayah-gorjess-pazzer

Post on 18-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

AAAA

TRANSCRIPT

LAPORAN BIOLOGIUJI URIN

Disusun oleh :

KELOMPOK 9 (XII IPA 1) NUR INAYAH NUR ISLAMIYATI NURHIDAYATI NURMAH RETNO AYU MALINI

SMAN I BOLOTAHUN AJARAN 2014/2015

Kata pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur terhadap Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tentang MENGUJI KANDUNGAN ZAT DALAM URINE.Dalam penulisan laporan ini,ada berbagai hambatan yang kami alami. Oleh karena itu terselesaikan laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata mata namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak pihak yang terkait.Dalam menyusun laporan ini kami menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman kami sangat terbatas. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan biologi ini lebih baik dan bermanfaat, dengan itu kami mengucapkan terimakasih.

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sistem ekskresi adalah system yang berperan dalam proses pembuangan zat yang sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk larutan. Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian dikeluarkan dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin normal berwarna jernih transparan warna kuning muda.Urin beraasal dari zat warna empedu.Urin berbau khas jika diberikan agak lama, berbau ammonia pada kisar 6.8-7.2.kandungan air, urea, asam urat, ammonia, keratin, asam oksalat, asam fosfat, asam sulfat, klorida. Volume urin normal, kisaran 900-1200ml Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu.Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit.B. Rumusan Masalah Apa sajakah kandungan zat dalam urin manusia ?C. Tujuan Penelitian Menyelidiki kandungan zat dalam urin manusiaD. Manfaat Penelitian Dapat mengetahui kandungan zat dalam urin manusia

BAB IIMETODE PENELITIAN

A. Alat dan bahan1. Tabung reaksi 4 buah 2. Urin3. Rak tabung4. Penjepit tabung reaksi5. Korek api6. Reagan biuret atau NaOH 1% + CuSO4 1%7. Reagan fehling A + B atau benedict8. Reagan AgNO3 1%9. Pembakar spiritus10. Gelas kimia

B. Langkah percobaan1. Menampung urin pada gelas kimia2. Mengambil 4 tabung reaksi masing masing diberi label A,B,C dan Da. Uji Glukosa Mengisi tabung reaksi A dengan 1 ml urin menambahkan 5 tetes fehling A dan 5 tetes fehling B atau 10 tetes benedict mengocok hingga rata lalu didiamkan 2-5 menit memanaskan dengan pembakar spiritus hingga mendidih mengankat dan di diamkan 5 menit, mengamati perubahan warnab. Uji protein Mengisi tabung reaksi B dengan 1 ml urin menambahkan 5 tetes NaOH 1% dan 5 tetes CuSO4 1%, lalu mengocoknya dan didiamkan selama 5 menit mengamati perubahan warnac. Uji klorida Mengisi tabung reaksi C dengan 1 ml urin menambahkan 5 tetes AgNO3 1% mengamati apakah ada endapan putihd. Uji Amoniak (NH3) Mengisi tabung reaksi D dengan 1 ml urin Memanaskan dengan pembakar spiritus nhingga mendidih Mencium uap yang timbul dengan mengibas ke arah hidung

BAB IIIPEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan Uji Glukosa Sebelum dipanaskan urin berwarna biru karena larutan fehling A dan B Setelah dipanaskan urin berwarna hijau, ini menunjukkan dalam urin tersebut tidak terdapat glukosa. Uji Protein Setelah di masukan 5 tetes larutan biuret beberapa menit kemudian urin tetap berwarna biru, ini menunjukkan dalam urin tersebut tidak terdapat protein. Uji kloridaSetalah dimasukan 5 tetes larutan AgNo3 1% urin berwarna putih keruh/putih susu dan terdapat endapan berwarna putih di bagian bawah tabung, , ini menunjukkan dalam urin tersebut mengandung klorida. Uji Amoniak (NH3) Urin dipanaskan sampai mengeluarkan uap yang berbau pesing, , ini menunjukkan dalam urin tersebut mengandung amoniak (NH3).B. Pertanyaan1. Warna apa yang timbul pada uji glukosa ? mengapa demikian ?Jawab : Sebelum dipanaskan urin berwarna biru karena larutan fehling A dan B Setelah dipanaskan urin berwarna hijau, ini menunjukkan dalam urin tersebut tidak terdapat glukosa.2. Warna apakah yang menunjukkan adanya protein ?Jawab :Warna ungu3. Apakah ada endapan pada uji klorida ? endapan apakah yang terbentuk ?Jawab:Ada, terbentuk endapan putih yang menunjukkan adanya kandungan klorida dalam urin.4. Jelaskan susunan urin mu berdasarkan uji di atas !Jawab:Berdasarkan pengujian yag telah dilakukan dapat diketahui bahwa urin tersusun dari zat amoniak dan klorida.5. Jelaskan tahapan pembentukan urin pada manusia?Jawab:Filtrasi (Penyaringan)Filtrasi terjadi di badan Malpighi yang di dalamnya terdapat glomerulus yang dikelilingi sangat dekat oleh kapsula Bowman dan menghasilkan urin primer (filtrate glomerulus). Proses filtrasi terjadi ketika darah yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat-zat lain serta sel-sel darah dan molekul protein masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut, melewati pori-pori endotelium kapiler glomerulus, kecuali sel-sel darah dan molekul protein. Kemudian menuju membran dasar dan melewati lempeng filtrasi, masuk ke dalam ruang kapsula Bowman. Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsula Bowman disebut filtrat glomerulus atau urin primer. Urin primer ini mengandung: air, protein, glukosa, asam amino, urea dan ion anorganik. Glukosa, ion anorganik dan asam amino masih diperlukan tubuh.Reabsorbsi (Penyerapan Kembali) Terjadi di tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle serta menghasilkan urin sekunder (filtrate tubulus). Proses tahap ini dilakukan oleh sel-sel epitelium di seluruh tubulus ginjal. Banyaknya zat yang direabsorpsi tergantung kebutuhan tubuh saat itu. Zat-zat yang direabsorpsi antara lain adalah: glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-, sedangkan kadar urea menjadi lebih tinggi.Proses reabsorpsi : mula-mula urin primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal, kemudian mulai direabsorpsi hingga mencapai lengkung Henle. Zat-zat yang direabsorpsi di sepanjang tubulus ini adalah glukosa, ion Na+, air, dan ion Cl-. Setiba di lengkung Henle, volume filtrat telah berkurang. Hasil tahap reabsorpsi ini dinamakan urin sekunder atau filtrat tubulus. Kandungan urin sekunder adalah air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.Augmentasi (pengeluaran) Terjadi di tubulus distal dan menghasilkan urin sesungguhnya. Proses Augmentasi : Urin sekunder masuk ke dalam tubulus kontortus distal, dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsorbsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urin yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektivus ke pelvis renalis disini terjadi urin sesungguhnya.6. Sebutkan kelainan yang dapat dideteksi dari uji di atas ?Jawab :Uji Benedict dapat dilakukan pada urin untuk mengetahui kandungan glukosa. Urin yang mengandung glukosa (berwarna merah bata setelah di uji) dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes.Uji Protein. Urin yang mengandung protein (berwarna ungu setelah di uji) dapat menjadi tanda adanya penyakit albuminaria.BAB IVPENUTUP

Kesimpulan

Dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa urin normal mengandung beberapa zat antara lain amoniak dan klorida.Jika urin mengandung zat-zat lain seperti protein dan glukosa maka urin tersebut dapat dikatakan tidak normal.

Daftar Pustakahttp://biologiituseru.blogspot.com/2012/01/proses-pembentukan-urin.htmlhttps://harycahyadi.wordpress.com/2012/06/19/kelainan-pada-urin/

1