biologi - sel

68

Click here to load reader

Upload: risvita-dewi

Post on 04-Aug-2015

250 views

Category:

Education


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: Biologi - Sel

KELOMPOK 031. Adika Setya Rama (03)

2. Lanina Adna Berlian Damayanti (14)

3. Ratu Mutiara Kusuma Rahmat (22)

4. Risvita Dewi (26)

5. Robby Tri Andhika (28)

6. Septiantika Indah Monikasari (29)

7. Zusri Aminatun (33)

XI – MIA 5

Page 2: Biologi - Sel

SELStruktur &Fungsi Sel

Page 3: Biologi - Sel

A. PENGERTIAN

Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Sel merupakan satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup atau unit terkecil suatu individu.

Makhluk hidup bersel satu (uniseluler) tersusun atas hanya satu sel, sedangkan makhluk hidup bersel banyak (multiseluler) tersusun atas banyak sel.

Di dalam sel, berlangsung semua aktivitas kehidupanseperti reproduksi dan respirasi. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa sel merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan.

Page 4: Biologi - Sel

TEORI-TEORI TENTANG SEL

Page 5: Biologi - Sel

ANTONI VAN LEEWEHOEK (1665)

Anotni van Leewenhoek adalah orang yang pertama kali melilhat sel tunggal dan mengamati darah, cairan mani, feses, dan email gigi.

Dia membuat dan menggunakan mikroskop untuk meneliti tentang sel. Dan dia juga menyebutnya sebagai satuan suatu kehidupan.

Page 6: Biologi - Sel

ROBERT HOOKE (1666)

Setelah mengamati gabus kering menggunakan sebuah mikroskop sederhana, Hooke mendefinisikan sel sebagai ruangan-ruangan kecil yang dibatasi oleh dinding

Mikorskop rancangan Hooke digunakan untuk mangamati sel

tumbuhan

Page 7: Biologi - Sel

FELIX FONTANA (1781)

Felix Fontana adalah orang pertama yang menemukan adanya nukleus (inti sel) di dalam sel hewan. Dia juga menggambarkan adanya nukleous (anak inti) di dalam nukleus.

RENE DUTROCHET (1824)

Dalam makalanya untuk Akademi Paris, Dutrochet menyatakan bahwa semua jarigan organ tumbuhan tersusun atas sel-sel, demikian juga dengan jaringan hewan.

Page 8: Biologi - Sel

RUDOLPH VIRCHOW (1855)

Pada tahun 1855, Virchow menyatakan bahwa sel-sel merupakan mata rantai terkhir dalam rantai besar yang membentuk jaringan, organ, sistem, dan individu. Menurut Virchow, setiap sel berasal dari sel lainnya (omnis cellula e cellula)

RUDOLF VON KOLLIKER (1862)

Von Kolliker mengenalkan istilah sitoplasma yang berarti material (bahan-bahan) di dalam sel yang terpisah dari nukleus.

Page 9: Biologi - Sel

MACAM-MACAM SEL

Page 10: Biologi - Sel

SECARA UMUM SEL DIBAGI MENJADI DUA MACAM, YAITU :

Sel Prokariotik Sel Eukariotik

Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti, dengan ukuran 1-10 mikrometer . Sebagian besar sel ini mempunyai dinding sel. Aktivitas sel terjadi pada membran plasma dan didalam sitoplasma. Contoh organisme yang memiliki sel prokariotik adalah Bakteri dan Cyanobacteria

Sel eukariotik memiliki membran inti, seingga terjadi pemisahan antara inti sel dengan sitoplasma, memiliki ukuran 10-100 mikrometer. Contoh orgaisme bersel eukariotik adalah hewan, tumbuhan, dan protozoa.

Page 11: Biologi - Sel

Sel Prokariot dan Sel Eukariot

Page 12: Biologi - Sel

SUSUNAN KIMIAWI SEL

Page 13: Biologi - Sel

Setiap sel tersusun atas bahan-bahan anorganik dan bahan-bahan organik. Sel memerlukan bahan-bahan anorganik dan organik untuk membentuk sitoplasma baru dan untuk menghasilkan energi.

Page 14: Biologi - Sel

BAHAN-BAHAN ANORGANIK

Page 15: Biologi - Sel

AIRAir merupakan slah satu unsur yang terpenting

dan merupakan bagian terbesar penyusun protoplasma sel (85%).

Air berperan sebagai pelarut untuk bahan-bahan organik dan berperan dalam reaksi-reaksi biokimia yang terjadi dalam sel.

Selain itu air juga berperan dalam transportasi nutrisi menuju sel, serta transportasi hasil sekresi dan hasil ekskresi dari sel.

Page 16: Biologi - Sel

GARAM-GARAM MINERAL

Garam-garam mineral yang terdapat pada protoplasma berada dalam bentuk ion-ionnya, contoh NaCl terdapat dalam bentuk ion-ion Na+ dan ion-ion Cl-.

Di dalam sel, ion-ion terdapat secara bebas atau berikatan dengan molekul-molekul protein, lemak, atau, karbohidrat.

Garam-garam anorganik dan ion-ion berfungsi membantu pemeliharaan stabilitas pH dan membantu mengatur tekanan osmosis.

Page 17: Biologi - Sel

GAS-GAS

Gas-gas merupakan komponen kimiawi sel, antara lain oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan amonia.

Oksigen masuk ke dalam sel melalui respirasi sel. Fungsinya untuk oksidasi zat-zat makanan guna memperoleh energi.

Oksigen juga merupakan sisa dari sintesis karbohidrat oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis.

Page 18: Biologi - Sel

BAHAN-BAHAN ORGANIK

Page 19: Biologi - Sel

KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan suatu kelompok besar senyawa-senyawa organik yang tersusun atas karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).

Karbohidrat dalam sel hanya sekitar 1%, tetapi memiliki daya ubah dan manfaat yang tinggi sebagai energi untuk metabolisme sel.

Karbohidrat umumnya terdapat dalam bentuk gula sederhana.

Page 20: Biologi - Sel

LEMAK / LIPID

Lemak merupakan suatu bahan yang mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak tersusun atas lemak dan gliserol (semacam alkohol).

Lemak bersifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti etanol dan eter.

Lemak dikelompokan menjadi lemak sederhana (lemak hewan, minyak tumbuhan, dan lilin), fosfolipid, dan steroid.

Page 21: Biologi - Sel

PROTEIN

Protein merupakan penyusun protoplasma terbesar kedua (15%) setelah air. Protein merupakan makromolekul yang tersusun atas polimer-polimer asam amino yang membentuk ikatan bersama, yaitu ikatan peptida.

Protein dikelompokan menjadi protein struktural dan protein reaktif.

Protein struktural yang meliputi kolagen, elastin, dan keratin merupakan protein penyusun struktur sel.

Protein reaktif meliputi enzim protein hormon , globium dalam darah dan otot, histon dan protamin yang berkaitan dengan asam nukleat, serta protein kontraktil.

Page 22: Biologi - Sel

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SEBAGAI UNIT TERKECIL KEHIDUPAN

Page 23: Biologi - Sel

MEMBRAN SELMembran sel merupakan pintu gerbang keluar-masuknya zat dari dan ke dalam sel. Membran sel disebut juga membran plasma.

Fungsi membran plasma antara lain :

1. Sebagai sekat pembatas antara isi sel dan lingkungan di luar sel

2. Sebagai reseptor (penerima)

3. Sebagai tempat terjadinya reaksi kimia, misalnya respirasi sel

4. Sebagai pengendali transportasi zat dari dan ke dalam sel

Page 24: Biologi - Sel

Glikoprotein(mengikat molekul sel tetangga)

Kepala (Fosfat) Hidrofilik

Ekor (Lipid) Hidrofobik

Protein integral(protein yang terbenam)

Protein periferal(protein menempel)

Membran Sel

Page 25: Biologi - Sel

NUKLEUSNukleus merupakan organel terbesar semua sel

eukariotik. Fungsinya untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel.

Di dalam nukleus dapat ditemukan kromosom yang di dalamnya terdapat gen-gen pembawa sifat keturunan.

Nukleus memiliki anak inti yang disebut nukleolus. Nukleolus berbentuk bulat dan berfungsi sebagai organisator nukleus serta pembuat RNA

Nukleolus mengandung DNA dan matriks yang disebut nukleosom (gentah inti yang mengandung protein, enzim dan nukleotida, substansi kimia, serta ion-ion).

Page 26: Biologi - Sel

Nukleus

Page 27: Biologi - Sel

SITOPLASMASitoplasma merupakan semua bagian dalam sel,

kecuali membran plasma dan nukleus. Sitoplasma berupa koloid dengan ukuran 0,001 – 0,1 mikron.

Sifat-sifat kimia sitoplasma, antara lain mengandung senyawa organik yang dapat berupa karbohidrat, protein, lemak, dan asama nukleat

Selain itu, sitoplasma juga mengandung senyawa anorganik yang berupa air, garam-garam mineral, dan gas.

Sitoplasma merupakan gudang bahan kimia vital, tempat terjadinya proses glikolisis dan tempat sintesis asam lemak, nukleotida serta asama amio.

Selain itu, sitoplasma juga berfungsi membantu membran sel dalam tugasnya sebagai “pintu keuar masuknya” zat.

Page 28: Biologi - Sel

Sitoplasma

Page 29: Biologi - Sel

ORGANEL SEL

Di dalam sel terkandung beberapa organel sel, antara lain :

1. Retikulum Endoplasma

2. Ribosom

3. Badan Mikro

4. Kompleks Golgi

5. Mitokondria

6. Mikrotubulus dan Mikrofilamen

Page 30: Biologi - Sel
Page 31: Biologi - Sel

RETIKULUM ENDOPLASMARetikulum endoplasma (RE) merupakan jalinan

membran rangkap dalam sitoplasma yang membentuk jaringan-jaringan kerja (retikulum) berhubungan dengan inti.

Retikulum endoplasma (RE) terbagi menjadi dua, retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH).

Retikulum endoplasma kasar (REK) berperan untuk sintesis protein, karena adanya ribosom yang menepel pada REK tersebut.

Retikulum endoplasma Halus (REH) tidak mempunyai ribosom yang menempel, REH memiliki fungsi untuk membantu metabolisme seperti mensintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta menawarkan obat dan racun.

Page 32: Biologi - Sel

Retikulum Endoplasma

Page 33: Biologi - Sel

RIBOSOM

Ada yang melekat Retikulum Endoplasma, sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan RE Kasar.

Ribosom bertugas untuk melakukan sintesis protein.

Ribosom merupakan butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma.

Page 34: Biologi - Sel

KOMPLEKS GOLGI

Ditemukan oleh Camillo Golgi. Kompleks golgi merupakan organel berupa tumpukan kantong pipih yang dibatasi membran.

Kompleks golgi terdiri atas bagian-bagian sakula, vesikel, skretoris, dan mikrovesikel.

Page 35: Biologi - Sel

LISOSOM

Lisosom berupa saku bulat (sferis) yang terbungkus oleh selapis membran. Lisosom dibentuk oleh kompleks golgi.

Lisosom memiliki fungsi yang terkait dengan adanya enzim hidrolisis yang dimilikinya.

Lisosom terlibat dalam peristiwa endositosis, autofag, dan eksositosis.

Lisosom berfungsi sebagai autofag dalam hal efisiensi, perbaikan, perombakan, dan pengaturan.

Lisosom juga berguna sebagai vesikula skresi (bersifat eksositosis) pada bagian sel kelenjar (endokrit atau eksokrin).

Lisosom berfungsi sebagai pengabsorbsi (bersifat endositosis) terdapat pada osteoklas.

Page 36: Biologi - Sel

Lisosom

Page 37: Biologi - Sel

PEROKSISOMPeroksimon menghasilkan dua enzim, yaitu :

1. Enzim oksidatif yang berguna untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak

2. Enzim katalase yang berguna untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2

Page 38: Biologi - Sel

MITOKONDRIA

Mitokondria merupakan organel-organel lipoprotein berbentuk butir, batang, atau benang, yang memilki membran rangkap yang bersifat selektif permeabel.

Di dalam mitokondria terdapat membran yang disebut kristae.

Membran bagian dalam ini berfungsi mengatur perpindahan enzim dan mengubah ADP mejadi ATP pada respirasi sel (respirasi aerob).

Page 39: Biologi - Sel

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SEL HEWAN DENGAN SEL TUMBUHAN

Page 40: Biologi - Sel

Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Page 41: Biologi - Sel

PERSAMAN SEL HEWAN DENGAN SEL TUMBUHAN

Page 42: Biologi - Sel

Sel hewan dan tumbuhan memiliki kesamaan organel, yaitu :

1. Membran Plasma

2. Inti Sel

3. Sitoplasma

4. Sitoskeleton

5. Ribosom

6. Retikulum Endoplasma

7. Badan Golgi

8. Lisosom

9. Peroksisom

10. Mitokondria

Page 43: Biologi - Sel

PERBEDAAN SEL HEWAN DENGAN SEL TUMNUHAN

Page 44: Biologi - Sel

No

Nama Organel Hewan Tumbuhan

1 Sentriol Ada Tidak

2 Dinding Sel Tidak Ada

3 Vakuola Kecil Besar

4 Plastida Tidak Ada

Page 45: Biologi - Sel

SENTRIOL

Sentriol berupa bulatan atau batang kecil yang terdapat pada sel istirahat (sel yang tidak sedang melakukan pembelahan).

Sentriol berjumlah dua buah dan berperan dalam pembelahan sel.

Saat pembelahan, sel sentriol berfungsi mengatur arah pembelahan atau mebentuk dua arah kutub yang berlawanan.

Sentriol terdapat dalam sentrosom. Sel hewan memiliki sentrosom tetapi tidak memiliki sentriol.

Page 46: Biologi - Sel

Sentriol

Page 47: Biologi - Sel

DINDING SEL

Dinding sel memiliki fungsi sebagai pelindung dan penunjang sel.

Dinding sel yang terbentuk pada waktu pembelahan sel disebut dinding sel primer.

Dinding sel tersusun atas selulosa (polisakarida yang kompleks) yang bersifat kuat dan memiliki daya renggang.

Pada dinding sel juga terdapat plasmodesmata yang berfungsi untuk hubungan antar sel. Adanya plasmodesmata memungkinkan pertukaran zat antarsel.

Page 48: Biologi - Sel

Dinding Sel

Page 49: Biologi - Sel

VAKUOLA

Vakuola berisi cairan berupa getah sel, yaitu larutan pekat garam mineral, asam organik, oksigen, karbon dioksida, pigmen, dan sisa-sisa metabolisme.

Vakuola memiliki beberapa fungsi, antara lain memasukan air dari sitoplasma melalui tonoplasma yang bersifat diferensial permeabel untuk membangun turgor sel.

Vakuola juga merupakan tempat penimbunan sisa-sisa metabolisme yang berupa lateks (getah = emulsi).

Vakuola juga digunakan untuk menyimpan cadangan zat makan yang belum digunakan.

Page 50: Biologi - Sel

vakuola

Page 51: Biologi - Sel

PLASTIDA

Plastida merupakan organel kecil dlam sitoplasma sel tumbuhan, berisi pigmen atau cadangan makanan.

Plastida ada tiga macam, yaitu leukoplas (tidak berwarna/putih), Kromoplas (warna selain hijau), Kloroplas (hijau).

Page 52: Biologi - Sel

Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Page 53: Biologi - Sel

MEKANISME TRANSPOR PADA SEL

Page 54: Biologi - Sel

TRANSPOR PASIF(Transpor tanpa menggunakan energi)

TRANSPOR AKTIF(Transpor dengan menggunakan energi) karena dari konsentrasi rendah tinggi

DIFUSI OSMOSIS

Sederhana

TerfasilitasiDibantu dengan

protein pembawa di membran

palsma sehingga membentuk kanal

dan molekul bergerak melintasi

membran

Difusi molekul air melintasi membran permeabel

Endositosis Eksositosis

“memakan”(fagositosis)

“memuntahkan”

“meminum”(pinositosis)

Transpor membran pada sel dibedakan menjadi dua, yaitu transpor aktif dan transpor pasif.

Page 55: Biologi - Sel

TRANSPOR PASIF(tidak memerlukan energi)

Page 56: Biologi - Sel

DIFUSI

Difusi merupakan perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Tidak semua zat atau molekul dapat melewati membaran sel dengan cara difusi, contohnya glukosa dan asam amino.

Keduanya dapat melewati membran sel dengan cara difusi terikat atau difusi terfasilitasi.

Dengan cara tersebut, glukosa dan asam amino terikat pada permease.

Permease adalah suatu molekul protein pengangkut (protein tranpor) yang membantu pengangkutan melewati membaran sel.

Page 57: Biologi - Sel

Difusi - Sederhana

KRISTAL DALAM AIR

GAS DALAM RUANG

Page 58: Biologi - Sel

Difusi – Terfasilitasi

Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran

Page 59: Biologi - Sel

OSMOSIS

Osmosis merupakan perpindahan zat-zat pelarut dari konsentrasi rendah (hipotosis) menuju konsentrasi yang lebih tinggi (hipertosis) melalui selaput atau membran semipermeabel.

Page 60: Biologi - Sel

EFEK OSMOSIS

1. Jika konsentrasi larutan lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak ke luar meninggalkan sel secara otomatis, akibatnya sel menyusut dan mati (PLAMOLISIS).

2. Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak masuk ke dalam sel secara otomatis, akibatnya sel membengkak dan pecah kecuali pada sel tumbuhan yang hanya menggelembung dan menegang (TURGID).

Page 61: Biologi - Sel

TRANSPOR AKTIF(memerlukan energi)

Page 62: Biologi - Sel

Transpor aktif merupakan perpindahan zat dari larutan berkonsentrasi redah (hipotonis) ke larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran selektif permeabel. Dengan kata lain, transpor aktif terjadi dengan melawan gradien konsentrasi.

Transpor aktif meliputi transpor pompa ion, endositosis, dan ekositosis.

Page 63: Biologi - Sel

POMPA ION NA+ - K + Pada pompa ion Na+ - K + , ion Na+ yang ada di

dalam sel akan diangkut ke luar sel, sementara ion K

+ yang berada di luar sel diangkut ke dalam sel.

Pada waktu Na+ dipompa ke luar sel, ion tersebut terikat oleh protein pembawa. Begitu sampai di luar sel, protein pembawa tersebut melepaskan ion Na+, kemudia mengikat ion K + bersama dengan glukosa dan asam amino. Ion K + dan kedua metabolit itu nantinya akan dilepaskan di dalam sel.

Page 64: Biologi - Sel

Mekanisme transpor aktif – pompa ion

Page 65: Biologi - Sel

ENDOSITOSIS

Endositosis merupakan proses memasukan partikel padat atau tets cairan melalui membran sel.

Endositosis dilakukan dengan ara invaginasi (pelukan ke dalam) membaran sel untuk membungkus partikel atau cairan dari lingkungan luar.

Endositosis dibedaka menjadi dua, yaitu :

1. Fagositosis, terjadi jika bahan yang ditelan berupa benda padat.

2. Pinositosis, terjadi jika bahan yang ditelan berupa cairan.

Page 66: Biologi - Sel

Bentuk-bentuk Endositosis

Page 67: Biologi - Sel

EKSOSITOSIS

Eksositosis merupakan pengeluaran partikel pada atau tete cairan melalui membran sel.

Misalnya, sel kelenjar mengeluarkan atau menyekresi enzim pencernaan dilakukan oleh lisosom.

Page 68: Biologi - Sel

TERIMA KASIH

BAGI YANG TELAH MEMPERHATIKAN!!!