laporan aspirin

12
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI PERCOBAAN IV “PENENTUAN KADAR ASPIRINDALAM TABLET DENGAN METODE ALKALIMETRI” Dosen Pembimbing: Merry R. S.farm, Apt. Disusun Oleh: KELOMPOK 6 A Triani Septi 138995 Ulimaz Pawestri 138997 Utin Wahyu Oktavia 138999 Wiranti Febrina 139003 Yessi Dwisanti 139005 Yoki Agus Kasandra 139007

Upload: yessi-dwisanti

Post on 11-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kimia farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Aspirin

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI

PERCOBAAN IV

“PENENTUAN KADAR ASPIRINDALAM TABLET

DENGAN METODE ALKALIMETRI”

Dosen Pembimbing:

Merry R. S.farm, Apt.

Disusun Oleh:

KELOMPOK 6 A

Triani Septi 138995

Ulimaz Pawestri 138997

Utin Wahyu Oktavia 138999

Wiranti Febrina 139003

Yessi Dwisanti 139005

Yoki Agus Kasandra139007

Zia Fahlefi 139009

AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK

TAHUN AJARAN 2014/2015

Page 2: Laporan Aspirin

PERCOBAAN IV

PENENTUAN KADAR ASPIRIN DALAM TABLET DENGAN

METODE ALKALIMETRI

A. Tujuan

Menentukan kadar aspirin dalam tablet dengan menggunakan metode

alkalimetri.

B. Prinsip percobaan

Prinsip penentuan kadar aspirin dapat dilakukan dengan metode titrasi asam-

basa. Metodetitrasi yang digunakan adalah penetapan kadar dengan cara

Alkalimetri yaitu menggunakanlarutan standar basa (NaOH) untuk menentukan

asam (Aspirin). Titik akhir titrasi ditandaidengan terjadinya perubahan warna

yang konstan dari tidak berwarna menjadi merah muda menggunakan indicator

phenolftaein.

C. Dasar Teori

D. Uraian Bahan:

E. Alat dan Bahan

- Alat:

- Lumpang porselin

- Erlemeyer 250 ml

- Pipet volume 10 ml

- Pipet volume 25 ml

- Gelas ukur 10 ml

- Pipet tetes

- Gelas ukur 1000 ml

- Bahan:

- Tablet aspirin

- Indikator PP

- Larutan H2C2O4.2H2O 0,1 N

Page 3: Laporan Aspirin

- Aquadest

- Larutan NaOH 0,1 N

F. Prosedur Kerja

1. Pembakuan larutan NaNO2 0,1 M

- Dimasukkan kedalam erlenmeyer

- Dilarutkan dalam 6 ml air dan 2 tetes NH4OH pekat

- Ditambahkan 0,4 ml HCl pekat dan 0,2 gram KBr

- Dinginkan dalam tangas es hingga suhu larutan titrasi

dibawah 15o C

- Dititrasi dengan larutan NaNO2 0,1 M

- Dicelupkan batang pengaduk yang berujung runcing

kedalam larutan titrasi dan digoreskan pada pasta kanji

diatas kertas saring

-Dihitung normalitas larutan NaNO2 0,1 M

2. Penetapan kadar INH

- Dilarutkan dalam 50 ml campuran 0,5 bagian kalium

bromida dan 5 ml asam klorida, dinginkan

- Dititrasi perlahan-lahan dengan natrium nitrit 0,1 N pada

suhu tidak lebih dari 15o C

- Dihitung kadar INH

40 mg asam sulfanilat

Terbentuk warna biru

123 mg INH

Titik Akhir titrasi

Normalitas larutan NaNO2

Page 4: Laporan Aspirin

G. Penimbangan Bahan

H. Data Pengamatan

1. Pembakuan larutan NaOH 0,1 N

Titrasi ke- Volume NaOH 0,1 N

1 11,6 mL

2 11,9 mL

3 10,8 mL

Rata-rata 11,43 mL

Perhitungan:

V1 . N1 = V2 . N2

11,43 . 0,1 = 10 . N2

1,143 = 10 . N2

N2 =1,143

10

= 0,1143 N

2. Penetapan kadar aspirin

Titrasi ke- Volume NaOH 0,1 N

1 5 mL

2 5,2 mL

3 5,5 mL

Rata-rata 5,23 mL

Perhitungan:

Kadar =VNaOHxN NaOHxBE

(mg ) Massaaspirinx100 %

Kadar INH

Page 5: Laporan Aspirin

=5,23 x 0,1143 x 180,2

185x100 %

= 58,23 %

I. Pembahasan

Pada praktikum kali ini adalah penentuan kadar aspirin dalam tablet

menggunakan metodetitrasi asam basa alkalimetri dengan larutan standar basa

(NaOH) untuk menetukan asam(Aspirin). Sebelum digunakan untuk menentukan

kadar Aspirin, NaOH terlebih dahulu distandarisasi dengan larutan baku primer

asam oksalat dengan metode standarisasi Asidimetri.Indicator dari standarisasi ini

menggunakan phenolftalein (pp). Penggunaan indicator ini adalah agar Titik

Akhir Titrasi yang didapat mendekati Titik equivalen dari standarisasi ini yang

cenderung bersifat basa. Hal ini terjadi karena reaksiantara basa kuat dan asam

lemah titik equivalennya akan cenderung bersifat basa dengan pH>7. Aspirin

yang digunakan jenisnya adalah tablet, dimana sebelum distandarisasi kita

perluuntuk mengencerkannya dengan menggunakan etanol. Penggunaan etanol ini

karena aspirintidak mudah larut dalam air tetapi mudah larut dalam larutan

ethanol. Standarisasi NaOH dengan asam oksalat mendapatkan hasil rata-rata

volume NaOH adalah11,43 ml dan Normalitas NaOH adalah 0,1143 N. Ketentuan

farmakopeindonesia Edisi III % kadar aspirin tidak kurang dari 90,0% dan tidak

lebih dari 110% tablet

Pada praktikum ini kadar aspirin yang didapat adalah 58,23 %, kadar ini

tidak memenuhistandar dari ketentuan farmakope Indonesia Edisi III, hal ini bisa

terjadi karena pengaruh dari proses standarisasi NaOH dengan aspirin yang tidak

Page 6: Laporan Aspirin

akurat dimana TATnya lebih, serta proses pengenceran aspirin dengan etanol yang

tidak homogen dan serbuk-serbuk aspirin banyak yang menempel di dinding gelas

beaker saat diencerkan. Dimana akibat yangditimbulkan adalah bila kurang dari

90% maka zat aktif dalam obat tidak akan mampumengobati penyakit sedangkan

bila lebih dari 110%, maka bila dikonsumsi dalam jangkawaktu yang lama akan

menyebabkan overdosis hingga menimbulkan kematian.

J. Kesimpulan

Dari praktikum yang telahdilakukanmakadapatdisimpulkanbahwa

Alkalimetri yaitu menggunakanlarutan standar basa (NaOH) untuk

menentukan asam (Aspirin). Titik akhir titrasi ditandaidengan terjadinya

perubahan warna yang konstan dari tidak berwarna menjadi merah muda

menggunakan indicator phenolftaein.

Kadar aspirindalam tablet yang diperoleh sebesar58,23 %.

Hasil pembakuan NaOH yang didapat sebesar 0,1143 N.

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: Laporan Aspirin

Damayanti, Elda. 2013. Penetapan Kadar Asam Salisilat Secara Alkalimetri.

(online):http://eldadamayan.blogspot.com/2013/03/penetapan-kadar-asam-

salisilat-secara.html. 9 april 2013.

Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan RI:

Jakarta. Swartz, M.E., and Krull, I.S., 1997, Analytical Method

Development and Validation, Marcell  Dekker, USA.

Tarsana, Agus. 2010. Perubahan Warna Indikator.

(Online):http://agustarsana.blogspot.com/2010/11/perubahan-warna

indikator.html.10 April2013

Vogel. 1990.Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.Jakarta:

Kalman MediaPusaka.

LAMPIRAN

Page 8: Laporan Aspirin

Pembakuan NaOH

Penetapan Kadar Aspirin

Titrasi ke 1( Volume titran 11,6 mL )

Titrasi ke 1( Volume titran 11,9

Titrasi ke 1( Volume titran 10,8 mL )

Page 9: Laporan Aspirin

Titrasi ke 1( Volume titran 5 mL )

Titrasi ke 2( Volume titran 5,2 mL )

Titrasi ke 3( Volume titran 5,23 mL )