laporan

23
BAB I TINJAUAN UMUM ZAT AKTIF DAN SEDIAAN 1. Deskripsi umum senyawa aktif Levamisole Hidroklorida(Dirjen POM. 1995:491) Nama resmi : LEVAMISOLI HYDROCHLORIDI Nama lain : Cloridrato de levamizol, levomizol- hidroklorid Berat molekul : 240,8 Rumus molekul : C 11 H 12 N 2 S Rumus struktur : Pemerian : Serbuk hablur atau hamper putih, bubuk Kristal. Kelarutan : Bebas larut dalam air, larut dalam alkohol, sedikit larut dalam diklorometana, sebuah solosi dalam air memiliki Ph 3,0-4,5 Penyimpanan : simpan ditempat kedap Indikasi : ascariasis dan atau akilostomiasis Dosis maksimum : pada ascariasis orang lebih berat dari 40 kg sekaligus 150 mg d.c. (garam HCl) anak-anak 10-19 kg : 50 mg, 20-23 kg : 100 mg. 2. Alasan pemilihan dan defenisi bentuk sediaan Tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Sediaan tablet merupakan sediaan yang paling banyak

Upload: sul-irha

Post on 19-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Laporan Tekno

TRANSCRIPT

BAB ITINJAUAN UMUM ZAT AKTIF DAN SEDIAAN

1.Deskripsi umum senyawa aktifLevamisole Hidroklorida(Dirjen POM. 1995:491)Nama resmi:LEVAMISOLI HYDROCHLORIDI Nama lain:Cloridrato de levamizol, levomizol-hidrokloridBerat molekul:240,8Rumus molekul:C11H12N2SRumus struktur:

Pemerian: Serbuk hablur atau hamper putih, bubuk Kristal.Kelarutan: Bebas larut dalam air, larut dalam alkohol, sedikit larut dalam diklorometana, sebuah solosi dalam air memiliki Ph 3,0-4,5Penyimpanan:simpan ditempat kedapIndikasi:ascariasis dan atau akilostomiasisDosis maksimum: pada ascariasis orang lebih berat dari 40 kg sekaligus 150 mg d.c. (garam HCl) anak-anak 10-19 kg : 50 mg, 20-23 kg : 100 mg.

2.Alasan pemilihan dan defenisi bentuk sediaanTablet adalahsediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Sediaan tablet merupakan sediaan yang paling banyak diproduksi dan juga banyak mengalami perkembangan dalam formulasinya (Ansel, 1989:96).Cacingan dapat diartikan sebagai pparasit yang hidup dan memakan tubuh manusia. Cacingan lebih sering terjadi pada anak-anak. Penyebab utama pada penyakit ini biasanya dengan mengkomsumsi dagig yang kurang matang (fater, 2007:543).Penyakit yang sering terjadi sangat menganggu tumbuh kembang anak, sehingga sangat penting untuk mengenali dan mencegah penyakit cacing pada anak sejak dini. Cacing masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan atau minuman yang tercemar telur-telur cacing. Umumnya, cacing perut memilih tinggal diusus halus yang banyak berisi makanan untuk dapat mengatasi infeksi cacing secara tuntas, maka upaya pencegahan dan terapi merupakan usaha yang sangat bijaksana dalam memotong siklus penyebaran infeksinya. Pemberian obat cacing secara berkala setiap 6 bulan dapat pula dikerjakan (Fater, 2007:543)

3.Dasar Pertimbangan dan Landasan Hukum Penggolongan Obat Penandaan pada wadah, leaflet atau brosurLevamisole termasuk golongan obat keras. Sehingga pada brosur dan pamflet akan disertakan tanda obat dan peringatan 4. Nomor Registrasi dan Nomor BatchNo. Reg :DKL 1311157810 A1No. Batch :134756

BAB IIURAIAN DAN ANALISIS FARMAKOLOGI1. Nama Obat dan SinonimLevamisol : levotetramisol, askamex sangat efektif pada askaris(90%) dan tambang(80%) (Junaidi, 2012: 127).2.Bentuk Senyawa Zat AktifDerivat-imidazol ini sangat efektif terhadap ascaris dan cacing tambang dengan jalan melumpuhkannya. Bentuk resamisnya tetramisol juga digunakan terutama pada hewan, aktivitasnya hanya setengah dari levamisol (Tjay, 2007:204)3.Efek Farmakologi dan Mekanisme Kerja Dalam TubuhLevamisol hidrokhlorit merupakan isomer dari tetramisol. Obat ini digunakan pada pengobatan infeksi nematoda usus. Dosis tinggi levamisol efektif mengobati ascariasis (90%) dan sedikit berperan dalam melawan infeksi cacing tambang. Obat ini bekerja dengan meningkatkan frekuensi aksi potensial dan menghambat transmisi neuromuskular cacing, sehingga cacing berkontraksi diikuti dengan paralisis tonik, kemudian mati (Csaky & Barnes, 1984; Girdwood, 1984; Sukarban dan Santoso, 2001). 4.Nasib Obat Dalam TubuhPada pemberian oral obat ini diabsorbsi dengan cepat dan lengkap dengan kadar puncak 1-2 jam setelah pemberian. Obat ini didistribusi luas ke berbagai jaringan dan dimetabolisme oleh hati. Metabolitnya diduga berperab dalam efek imunostimulan. Waktu paruh levamisol kira-kira 4 jam, sedangkan waktu paruh metabolitnya 16 jam (Fater, 2007:767)5. Indikasi dan KontraindikasiIndikasi:ascariasis dan atau akilostomiasisKontraindikasi: hipersensitif, gangguan fungsi ginjal, hati dan ibu hamil

6.Dosis, Perhitungan Dosis, dan Aturan PakaiLevamisol tersedia sebagai tablet 25, 40, dan 50 mg yang dapat diberikan dengan dosis 2,5 mg/kgbb. Pada ascariasis, penderita yang berat badannya lebih dari 40 kg diberikan dosis tunggal 50-150 mg, anak dengan berat badan 10-19 kg diberikan dosis tunggal 50 mg dan 100 mg bagi anak yang mempunyai berat badan 20-39 kg (Tjay dan Rahardja, 2007:507).7.Efek Samping dan Toksisitas ObatDosis rendah levamisol hanya menyebabkan efek samping ringan pada saluran cerna dan SSP. Pemakaian untuk waktu yang lama dengan dosis tinggi dapat menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi (rash), neutropenia, dan Flu-like syndrome. Tetapi pemakaian dosis tunggal secara oral 3 mg/kgbb cukup aman dan jarang menimbulkan efek samping (Csaky & Barnes, 1984; Girdwood, 1984; Sukarban dan Santoso, 2001)8. Interaksi ObatSaat kondisi sistem imun rendah, levamisol dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh host (inang)-nya dengan cara meningkatkan aktifitas makrofag.9. Penggunaan Pada Kondisi Khusus, Peringatan Dan PerhatianIskemia miokard dapat terjadi pada pasien PJK, yang dapat dicegah dengan pemberian bersama -blocker. Retensi air dan natrium disertai edema dapat dicegah dengan pemberian bersama diuretik obat ini dikontaindikasikan pada hipertensi dengan PJK dan tidak dianjurkan pada pasien 40 tahun (fater, 2009:53)

BAB IIIANALISIS PREFORMULASI, FORMULASI, DAN USULAN FORMULASI

1. Pendekatan formulasiBerdasarkan analisa farmakologi maka dibuat sediaan dalam bentuk tablet. Derivat-imidazol ini sangat efektif terhadap ascaris dan cacing tambang dengan jalan melumpuhkannya2. Pengembangan formulaa. Rancangan FormulaRancangan FormulaNama Produk: Antelmin tabletJumlah Produk: 100 tablet @ 100 mgTanggal Formulasi: 26 Desember 2013Tanggal Produksi: 03 Januari 2014No. Registrasi: DKL 1311157810 A1No. Batch: 134756Komposisi: Tiap 100 mg mengandung Levamisol 50 mgAmylum maydis 25 %Talk 2 %Sukrosa ad23 mg

b. Master FormulaNama PabrikTanggal FormulasiTanggal ProduksiDibuat olehDisetujui oleh

PT. IJAFARMA26 Desember 201303Januari2014ZulhijjaAdhaSepti Rezky Amelia

Kode BahanNama BahanKegunaanPerdosisPerbatch

Lvm-01LevamisolZat aktif50 %5000

Ads-02Amylum maydisPengikat & penghancur25 %2500

Tlk-03TalkPelicin2 %200

Sks-04SukrosaPengisiAd 100 %2300

c. Uraian Bahan eksipien1. Amylum maydis (Dirjen POM. 1995; 108) Nama resmi : AMYLUM MAYDIS Nama lain: Pati jagung Pemeriaan : Tidak berbau, tidak berasa, serbuk putih halus Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat Kestabilan : Pati jagung sterilizable dapat disterilkan dengan autoklaf pada 1210 C selama 20 menit, dengan etilen oksida, atau dengan iradiasi. (Exipient, 1995 : 695)Inkompabilitas: Dengan zat pengoksida kuat dan iodinKegunaan : Zat penghancur

2.Talk(Dirjen POM. 1995. 771)Nama resmi: TALCUMNama lain: Talk; Altalc; E553b; hydrous magnesium calcium silicate; hydrous magnesium silicate; Imperial; Luzenac Pharma; magnesium hydrogen metasilicate; Magsil Osmanthus; Magsil Star; powdered talc; purified French chalk; Purtalc; soapstone; steatite; Superiore;talcum.Pemerian:Serbuk hablur, sangat halus, putih atau putih kelabu. Berikat mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran.Kelarutan:Tidak larut dalam hamper semua pelarutIncompibility:Tidak dapat digabungkan dengan zat pengoksida kuatKegunaan:PelicinPenyimpanan:Dalam wadah tertutu rapatStabilitas:Talk merupakan bahan yang stabil dan dapat disterilkan dengan pemanasan pada 1608 selama tidak kurang dari 1 jam. Hal ini juga dapat disterilkan oleh paparanetilen oksida atau radiasi gamma.

3. Sukrosa (Dijen POM. 1995:762)Nama resmi:SUCROSUMNama lain:Sukrosa, sakarosaRM/BM:C12H22O11/342,30Rumus struktur:

Pemerian:Hablur putih atau tidak berwarna, massa hablur atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa manis, stabil di udara. Larutannya netral terhadap lakmus.Kelarutan:Sangat mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidal larut dalam kloroform dan dalam ater.Penyimpanan:Dalam wadah tetutup baikKegunaan: Sebagai pengisid. Alasan pemilihan bentuk/ tipe sediaanBentuk sediaan yang akan diproduksi adalah tablet. Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan Farmasetika yang sesuai. Adapun kelebihan dan keuntungan bentuk sediaan tablet antara lain tablet merupakan sediaan yang paling ringan dan paling kompak, bentuk sediaan yang paling mudah dan murah untuk dikemas serta dikirim dan diproduksi secara besar-besaran. Selain itu, tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling rendah, serta merupakan bentuk sediaan oral yang sifat pencampuran kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik (Lahman. 2008 : 645)e. Alasan pemilihan bentuk zat aktifSangat efektif terhadap ascaris dan cacing tambang dengan jalan melumpuhkannya. Bentuk resamisnya tetramisol juga digunakan terutama pada hewan, aktivitasnya hanya setengah dari levamisol Levamisol hidrokhlorit merupakan isomer dari tetramisol. Obat ini digunakan pada pengobatan infeksi nematoda usus. Dosis tinggi levamisol efektif mengobati ascariasis (90%) dan sedikit berperan dalam melawan infeksi cacing tambang. Obat ini bekerja dengan meningkatkan frekuensi aksi potensial dan menghambat transmisi neuromuskular cacing, sehingga cacing berkontraksi diikuti dengan paralisis tonik, kemudian matif. Alasan penambahan eksipien1. Amilum Maydis (penghancur)Bahan penghancur meliputi tepung jagung dan kentang. Turunan amilum seperti natrium amilum glikolat, senyawa selulosa, dan bahan-bahan lain yang membesar atau mengembang dengan adanya lembab dan mempunyai efek memancarkan atau menghancurkan tablet setelah masuk kedalam cairan pencernaan (Ansel. 1989 : 263)Tepung yang dapat diperoleh dari jagung dapat digunakan sebagai penghancur tablet (Lahman. 2008 : 699)Yang umum digunakan adalah pati. Bahan penghancur pati dengan konsentrasi 5 %-10 % cukup untuk membuat tablet dengan waktu hancur yang baik (R.Voight. 1995 : 208)2.TalkSebagai agen antilengket, glidant, zat pelican pada tablet dan kapsul (Exipient :76)Sebagai bahan pelincir yang sangat menonjol adalah talk. Dia memili keunggualan, antara lain dapat berfungsi sebagai bahan pengatur aliran, bahan pelican, dan bahan pemisah hasil cetakan. Pada umumnya talk ditambahkan sebanyak 2% ke dalam granult siap pakai. Dengam demikian, penggunaan talk sebagai bahan pembantu tablet yang tercantum dalam Farmakope Indonesia umunya secara kuantitatif dibatasi (tidak lebih dari 3%) (R. Voight :205).Pelincir, anti lekat dan pelican. Ketiga jenis bahan ini dibicarakan bersama karena funsinya yang tumpang-tindih. Suatu bahan anti lekat juga memiliki sifat-sifat pelincir dan pelican. Perbedaan ketiganya sebagai berikut, suatu pelincir diharapkan dapat mengurangi gesekan antara tablet dengan dinding die, pada saat tablet di tekan ke luar. Anti lekat bertujuan untuk mengurangi melengket atau adhesi bubuk atau granul pada permukaan punch atau dinding die. Pelican ditujukan untuk memacu aliran serbuk atau granul dengan jalan mengurangi gesekan di antara partikel-partikel (Lachman : 703).

3.SukrosaSukrosa adalah gula yang diperoleh dari saccharum officinarum Linne (Familia Gramineae) yang tidak mengandung bahan tambahan (Dirjen POM.1995:762).

3. Perhitungan dan penimbangan1. Per TabletTiap tablet mengandung 100 mga. Levamisol= 50 mgb. Amylum maydis= 100 = 25 mgc. Talk= 100 = 2 mgd. Sukrosa=100 mg - (50 mg + 25 mg + 2 mg)= 100 mg 77 mg= 23 mg2. Per Batcha. Levamisol= 50 mg x 100 = 5000 mg b. Amylum maydis= 25 mg x 100 = 2500 mgc. Talk = 2 mg x 100 = 200 mgd. Sukrosa= 20 mg x100 = 2500 mg

4. Prosedur pembuatan sediaana. Disiapkan alat dan bahanb. Ditimbang 50 mg Levamisol dan zat tambahanc. Dicampurkan levamizol dan talk d. Ditambahkan amylum maydis lalu dihomogenkane. Dicampurkan dengan air secukupnya dan diayak hingga terbentuk granulf. Kemudian garanul dikeringkang. Kemudian diayak untuk menyeragamkan ukuranh. Ditambahkan sukrosa dan dimasukkan ke dalam mesin pencampuri. Dimasukkan ke dalam mesin pencetak untuk dikempa menjadi tabletj. 5. Evaluasi tableta. Ukuran tabletPengukuran dilakukan terhadap 5 buah tablet memakai alat micrometer atau jangka sorong yang bersifat manual.

b. Keseragaman bobot tabletSejumlah 20 tablet yang telah dibersihkan dari debu ditimbang satu per satu, dihitung bobot rata-ratanya maka menurut farmakope Indonesia edisi III tidak boleh lebih dari dua tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari harga yang ditetapkan kolom B. Jika tidak mecukupi 20 tablet dapat digunakan 10 tablet tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan dalam kolom A dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan dalam kolom B.c. Kekerasan tabletPengukuran dilakukan terhadap 5 tablet memakai alat-alat seperti stoches. Cara pengukuran yaitu: Letakkan sebuah tablet diantara anvil dengan plat datar yang diam tablet tersebut dijepit dengan memutar alat penekan. Angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada skala dinyatakan sebagai titik nol. Alat penekan diputar kembali sampai retak atau pecah. Angka pada skala dicatat pada saat ini maka kekerasan tablet adalah selisih antara angka pada saat pecahnya tablet dengan angka yang dianggap sebagai titik nol.d. Keausan tabletPengukuran dilakukan terhadap 20 tablet yang sebelumnya telah dibersihkan dari debu, pengukuran ini memakai alat Roche Friabilator yang mampu berputar 25 kali permenit. Ditimbang 20 tablet bebas debu (W1 gram) kemudian dimasukkan kedalam Roche friabilator. Tekan tombol kearah ON dan biarkan alat ini berputar selama 4 menit. Bersihkan kembali kedua puluh tablet tersebut dan ditimbang (W2 gram).% Keausan = x 100%e. Uji disolusiAlat yang digunakan ada 2 macam ; Alat tipe I yaitu keranjang dan alat tipe II yaitu dayung. Media disolusi dan kecepatan perputaran alat diatur dalam monografi.

6. Daftar pustakaAnsel, Howard. 1989. Penghantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Jakarta : UI Press.Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Depkes RI.Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Depkes RI.Ehrenpreis, Seymour, dkk. 2001. Clinicians Handbook Of Prescription Drugs. McGraw-Hill Companies.

Junaidi, Iskandar. 2012. Obat Indonesia. Jakarta : PT. Buana Ilmu Populer,Katzung, Bertram G. 2006.Basic and Clinical Pharmacology. San Francisco : University of California.Lachman, Leon dkk. 2008. Teori Dan Praktek Farmasi Industri Edisi III Jilid 2. Jakarta : UI Press.Lieberman, Herbert A. dkk. 1989. Pharmaceutical Dosage Forms Tablet Vol. 1. New York : Marcel Dekker.Mozayani, Ashraf. 2004. Drug Interactions A Clinical and Forensic Guide. Humana Press

Rowe, Raymond C. dkk. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipient. USA : Pharmaceutical Press.Sirait, Midian. dkk. 2007. ISO Indonesia. Jakarta : PT. Ikrar Mandiriabadi. Sweetman, Sean C. 2009. Martindale . USA : Pahrmaceutical Press.Tjay, Tan Hoan. dkk. 2007. Obat-Obat Penting. Jakarta: PT.Alex Media Komputindo.Voight, Rodulf. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta : UGM.

Penyimpanan :Simpan di tempat sejuk dan keringIndikasi :Mengatasi gatal karena biang keingat, gigitan serangga, udara panas, terbakar akibat udara panas.Keterangan lebih lanjut, lihat brosur!Komposisi :Zink Oxyde 8%Calaine8%Aturan pakai : Besihkan bagian kulit yang gatal, lalu oleskan 2-4x sehari. Sebaiknya digunakan sehabis mandi sore dan pagi.Reg. DTL 1492910041 A1No. Betch D 441100 HIRZICYMINENetto 100 mlPT. MUKKA FARMAMAKASSAR-INDONESIA

Hirzincymine LotionNetto 100 mlKomposisi:tiap Hirzincymine lotion mengandungZink Oxyde8%Calamine8%InIndikasi: Mengatasi gatal karena biang keingat, gigitan serangga, udara panas, terbakar akibat udara panas. Aturan pakai: Bersihkan bagian yang gatal, lalu oleskan 2-4x sehari, setelah mandi sore atau pagiKemasan: 1 botol @ 100 mlNo. Reg. DTL 1492910041 A1No. Betch D 441100 SIMPAN DI TEMPAT KERING DAN SEJUK,TERLINDUNG DARI CAHAYA SERTA JAUH DARI ANAK ANAKDiproduksi oleh:PT. Mukka FARMAMAKASSAR INDONESIA

ter

HIRZINCYMINElotion

7. Komposisi :Zink Oxyde8%Calamine8%Indikasi:Mengatasi gatal karena biang keingat, gigitan serangga, udara panas, terbakar akibat udara panas.No. Reg :DTL 1492910041 A1No. Batch :D 441100HIRZINCYMINElotionNetto : 100 mlDiproduksi Oleh :PT. MUKKA FARMAMakassar-IndonesiaHIRFENIRAMINsirupNetto : 15 mlDiproduksi Oleh :PT. Mukka FARMAMakassar-IndonesiaAturan pakai : Bersihkan bagian yang gatal, oleskan 2-4x sehari, sebaiknya digunakan setalah mandi sore atau pagi.Penyimpanan :Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.Keterangan Lebih Lanjut Lihat Brosur

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. HIRZINCYMINElotion22.

LAPORAN LENGKAPTEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI IPERCOBAANTABLET KONVENSIONAL(ANTELMINTIKA)

FORMULAANTELMIN TABLET

OLEH:

NAMA : ZULHIJJA ADHANIM: 70100112018KELAS: FARMASI AKELOMPOK : III (TIGA)ASISTEN: SEPTI REZKY AMELIA

LABORATORIUM FARMASETIKJURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSARSAMATA-GOWA2014