la gun

Upload: rifai-geologiest

Post on 09-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 La Gun

    1/3

    LAGUN (LAGOON)

    DEFINISI

    Lagoon berarti danau dipinggir laut, sehingga lagun dapat didefinisikan sebagai suatu

    kawasan tertutup yang terletak di pinggir pantai dan dibatasi oleh penghalang. Bentuknya

    dapat memanjang sejajar dengan pantai apabila penghalang. Bentuknya dapat memanjangsejajar dengan pantai apabila penghalang berupa punggungan (barrier) dan ada pula yang

    bentuknya relatif melingkar apabila dikelilingi oleh reef atol.

    KLASIFIKASI

    Karena bentuknya yang tertutup, ciri khas dari lagun adalah kadar garam (salinitas) yang

    bervariasi dari sangat tinggi hingga tawar, tergantung pada kondisi hidrologi dan iklim

    daerah tersebut. Lagun terbentuk di daerah yang kering atau semi kering. Lagun di daerahkering memiliki salinitas yang lebih tinggi dari pada yang berada didaerah semi kering

    yang sering hujan (basah). Lagun di daerah kering dicirikan dengan salinitas yang tinggi

    (hypersaline), sedangkan di daerah yang basah dicirikan oleh air payau. Gambar-1memperlihatkan bentuk umum.

    Berdasarkan kandungan garam dalam air (salinitas) lagun secara lateral dapat dibagaimenjadi 4 bagian, yaitu freshwaterdominated zone, brackish zone,sea-water dominated

    zone dan hypersaline zone (Boggs, 1992).

    Pembagian ini dapat dilihat pada Gambar-2.

    Freshwater dominated zone, adalah daerah yang didominasi oleh air tawar

    yaitu dekat dengan aliran air tawar masuk.

    Brackist zone (zona payau) adalah daerah dimana terjadi pencampuran air

    tawar dan air laut yang masuk melalui celah penghalang.

    Sea - water dominated zone, yaitu zona yang dekat dengan celah penghalangdimana air laut dapat masuk melalui celah tersebut.

    Hypersaline zone, yaitu daerah yang mempunyai salinitas sangat tinggi karena

    dari aliran air tawar.

    Beberapa jenis lagun yang tidak mempunyai aliran air tawar hanya mempunyai dua atautiga jenis lingkungan. Lingkungan. Selley (1988) membagi lagun menjadi 3 zona, yaitu

    Hypersaline,Brackish dan Fresh.

  • 8/8/2019 La Gun

    2/3

    Menurut geomorfologinya dan pertukaran air secara alamiah dan tepi laut, Kjerfve dan

    Magil (1989) dalam Boggs (1992) mengidentifikasi 3 tipe lagun. yaitu Choked lagoon,Restricted lagoon dan leaky lagoon (Gambar - 3).

    Chocked lagoon, bentuknya memanjang dan dipengaruhi oleh energigelombang yang lebih besar dari pada pasang surut.

    Restricted lagoon umumnya mempunyai dua atau lebih celah penghalang, arus

    pasang surut yang besar dan lebih banyak disebabkan oleh angin.

    Leaky lagoon, terbentang sepanjang pantai hingga mencapai lebih dari 100

    km dengan luas beberapa km saja. Arus pasang surut sangat dominan didaerah

    ini.

    PROSES SEDIMENTASI

    Transport sedimen, aliran air dan pencampuran air di dalam lagun dipengaruhi olehjumlah air tawar yang masuk, gelombanglaut, pasang surut laut, badai (strom), gradien

    densitas, perubahan muka laut serta perubahan iklim dan temperatur (Boggs, 1992).Sirkulasi air di dalam lagun lebih sedikit yang disebabkan oleh air tawar dari pada yang

    terjadi di estuari. Selain itu dapat pula berasal dari air laut dalam bentuk arus pasang surut

    yang masuk melalui celah penghalang dan gelombang yang ditimbulkan oleh angin.

    Lingkungan lagun umumnya berenergi rendah karena terhalang oleh barrier, sehingga

    endapan lagun terdiri dari sedimen berbutir halus. Materialnya terdiri dari batupasir danlempung. Batupasir yang kasar dapat berasal dari erosi barrier yang diendapkan di

    pinggir lagun dan menghalus ke arah pusat lagun (Gambar-4). Pada umumnya perubahan

    antara batupasir, lanau dan lempung adalah berlapis dan menjari (Walker, 1992) Padabeberapa lagun yang tidak mempunyai muara sungai, material yang diendapkan berasaldari material marin dan lebih dominan lempung. Dapat pula dijumpai fraksi kasar apabila

    terjadi gelombang besar yang mengerosi penghalang (barrier) dan terendapkan di lagun.

    endapan delta dapat terbentuk di ujung celah penghalang, didalam lagun atau dibagianlaut terbuka (Boggs, 1992). Materialnya terdiri dari batupasir halus yang terjadi apabila

    gelombang besar mengikis barrier dan terendapkan di lagun. Contoh komposisi stratigrafi

    daerah lagun di formasi Cretaceous, Alberta Selatan, Kanada, diperlihatkan pada Gambar-5.

    Struktur sedimen yang ada umumnya pejal pada batu lempung dengan sisipan tipis

    batupasir halus. Dijumpai pula gelembur gelombang dan beberapa silang - siur (crosbedding) berukuran kecil pada endapan batupasir yang disebabkan oleh pasang surut.

    Struktur bioturbasi sering sering dijumpai pada batulempung pasiran (siltstone) yang

    bersisipan batupasir di dasar lagun (Boggs, 1992). Batupasir tersebut ditafsirkan sebagaihasil endapan angin, yang berstruktur perarian sejajar dan kadang - kadang dijumpai riple

    cross lamination. Struktur sedimen burrow (galian binatang) ditemukan pada lapisan

    batupasir berbutir halus.

  • 8/8/2019 La Gun

    3/3

    Fosil yang dijumpai di lingkungan lagun sangat tergantung pada kondisi salinitas dari

    pada (Boggs, 1992). Fosil-fosil air payau yang dijumpai merupakan indikasi bagianmuara sungai. Pada beberapa tempat sisipan batupasir dijumpai gloukonit yang

    mencirikan hasil pengendapan dekat celah penghalang. Lagun dengan dengan kondisi

    salinitas normal (sama dengan air laut), fosilnya sama dengan fosil yang ada dilautterbuka. Kadangkala mengandung lumpur karbonat yang berasosiasi dengan pecahan-

    pecahan cangkang. Hal ini ditafsirkan sebagai bagian lagun yang mengalami perombakan

    karena tektonik, pada penghalang berupa batugamping. Selain itu dijumpai jenismoluska yang menandakan lingkungan berada dekat dengan lingkungan laut (Selley,

    1980). Lagun dengan salinitas tinggi sedikit dijumpai fosil karena hanya sedikit yang

    dapat hidup pada lingkungan dengan tingkat salinitas tinggi.

    KESIMPULAN

    Batuan sedimen di daerah lagun umumnya berbutir halus karena lingkungannya relatiftenang. Didominasi oleh batupasir dan batulempung. Fosil yang dijumpai tergantung

    pada tingkat salinitas dan masing-masing mencirikan tipe dari pada lagun. Struktursedimen umumnya perarian sejajar dijumpai gelembur gelombang dan silang siur kecil

    pada daerah dekat celah penghalang.

    PUSTAKA

    Sam Boggs, Jr. 1992, Principles of Sedimentology and Stratigraphy 2nd

    edition, Prentice-hall inc., New Jersey. Richard C. Selley, 1988, Applied Sedimentology, Academic Press, New York.

    Roger G. Walker and Noel. P. James 1992, Facies Models : Response to sea

    level change, Geological Association of Canada.