kuliah tenggelam (gabungan)-umj

Upload: amel015

Post on 03-Apr-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    1/35

    A S F I K S I A

    OLEH :

    Dr. GUNAWAN ARSYADI, SpF, SpPA (K)

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    2/35

    A s f i k s i a

    Keadaan dimana terjadi gangguan

    pertukaran udara pernapasan yang

    normal- Obstruksi saluran pernapasan

    Asfiksia Mekanik

    - Terhentinya sirkulasi

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    3/35

    HIPOKSIA

    Sel gagal, untuk dapat melangsungkanmetabolisme secara efisien- Hipoksik hipoksia,

    O2 gagal masuk sirkulasi darah

    - Anemik hipoksia

    Darah tidak dapat membawa oksigen yang cukup

    untuk metabolisme jaringan

    - Stagnan hipoksia

    Terjadi kegagalan sirkulasi- Histotoksik hipoksia

    Oksigen yang terdapat dalam darah tidak dapat

    dipergunakan oleh jaringan

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    4/35

    Histotoksik Hipoksia

    A. ExtraselulerEnzim pernapasan jaringan menderita keracunan(keracunan CO)

    B. Periseluler

    Terjadi penurunan permeabilitas membran sel sehinggaO2 tidak dapat masuk (keracunan ether)

    C. Substrate

    Bahan makanan untuk metabolisme yang efisien tidakcukup (Hipoglikemia)

    D. MetabolikHasil akhir dari pernapasan seluler tidak dapatdieliminasi sehingga metabolisme berikutnya tidak dapatberlangsung (Uremia, keracunan CO2 )

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    5/35

    Tanda tanda yang dapat tentukan

    akibat obstruksi saluran napas:

    1. Sianosis, kebiruan tampak pada ujung

    ujung jari / bibir

    2. Kongesti, terjadi bendungan sistemik(bendungan paru paru & dilatasi jantung

    kanan)

    3. Darah tetap cair4. Edema paru ( tidak khas)

    5. Tardius Spot

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    6/35

    Kematian akibat asfiksia melalui

    3 fase:

    1. Fase Dyspneu : C02 meningkat

    pernapasan cepat dan dalam

    2. Fase Konvulsif

    kejang3. Fase Apnoe :

    - Pernapasan melemah/ jarang

    - Kesadaran hilang- Dilatasi pupil kematian

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    7/35

    Mechanical Asphyxia

    1. Tercerut

    a. Tergantung (hanging)

    b. Tercekik dengan tali (strangulation)c. Tercekik oleh tangan (throttling)

    2. Mulut & hidung tertutup (smothering)

    3. Sumbatan saluran pernapasan (choking)4. Tenggelam (drowning)

    5. Kompressi

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    8/35

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    9/35

    T E N G G E L A M

    OLEH :

    Dr. GUNAWAN ARSYADI, SpF, SpPA (K)

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    10/35

    Batasan

    Suatu jenis suffoction dimana jalan nafas

    terhalang oleh air/ cairan sehingga air/

    cairan terhisap masuk jalan napas danalveoli paru

    Drowning (Tenggelam)

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    11/35

    PENGERTIAN TENGGELAM

    (DROWNING)

    Tenggelam adalah merupakan akibat dari

    terbenamnya seluruh atau sebagian tubuh

    ke dalam cairan. Dimana kematian yangdisebabkan oleh terisinya paru-paru oleh

    suatu cairan, yang pada umumnya air,

    menyebabkan orang sulit bernapas dan

    dapat menyebabkan kematian akibat sesak

    napas

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    12/35

    PENDAHULUAN

    Tenggelam adalah merupakan akibat dariterbenamnya seluruh atau sebagian tubuh

    ke dalam cairan.Mekanisme kematian pada

    tenggelam pada umumnya adalah asfiksia,

    inhibisi vagal, dan spasme larynx.Kematianasfiksia disebabkan karena perubahan

    elektrolit dalam darah pada fresh water

    drowning dan salt waterdrowning.Tenggelam sering merupakan

    kecelakaan sedangkan pembunuhan dan

    bunuh diri jarang terjadi

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    13/35

    MEKANISME TENGGELAM

    Korban terbenam oleh gaya gravitasi

    berat jenis tubuh lebih kecil dari berat jenis

    air, korban akan timbul reaksi awalterjadi

    usaha bernapas air akan masuk tertelan/

    terinhalasi berat jenis korban > dari BJ

    air korban tenggelam.

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    14/35

    PROSES TENGGELAM DENGAN

    PARU-PARU KERING (dry drowning)

    sejumlah air masuk kedalam laring atau

    trakea spasme laring (dry drowning)

    refleks vagal. Mukus yang kental, busa, dan

    buih dapat terbentuk dan menyumbat

    air tidak masuk kedalam paru sehingga

    hipoksia otak fatal tidak disebabkan oleh

    oklusi jalan napas oleh air tetapi karenaspasme laring (dry drowning)

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    15/35

    Pemeriksaan Luar :

    a. Tidak ada yang diagnostik

    b. Beberapa penemuan dapat memperkuatdiagnosa tenggelam

    Pemeriksaan otopsi

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    16/35

    Tanda- Tanda Intravital Pada

    Kasus Tenggelam

    Cadaveric spasm

    Perdarahan liang telinga tengah

    Benda benda air (rumput, lumpur, dsb)disaluran pencernaan/ napas

    Bercak Paltauf

    BJ darah jantung kanan berbeda dengan

    BJ darah jantung kiri Diatome (+) dalam paru paru/ sumsum

    tulang

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    17/35

    PEMERIKSAAN LUAR PADA KASUS

    TENGGELAM

    Penurunan suhu mayat (algor mortis)berlangsung cepat, dan Lebam mayat (livormortis) berwarna merah terang.

    Gambaran kulit angsa ( goose-flesh, cutisanserina)

    Washer womans hand

    Busa halus putih yang berbentuk jamur

    (mush room-like mass) tampak pada mulutatau hidung atau keduanya

    Perdarahan berbintik (petechialhaemmorrhages) pada kelopak mataterutama bagian bawah.

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    18/35

    PEMERIKSAAN LUAR PADA

    KASUS TENGGELAM

    Padapria genitalianya dapat mengerut,ereksi atau semi ereksi, yang terseringdijumpai semi ereksi.

    Pada lidah dapat ditemukan memar ataubekas gigitan.

    Cadaveric Spasme

    Luka-luka pada daerah wajah, tangan, dantungkai bagian depan akibat persentuhandengan benda benda disekitarnya.

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    19/35

    PEMERIKSAAN DALAM PADA KASUS

    TENGGELAM

    Pemeriksaan terutama ditujukan padasistem pernapasan.

    Benda asing/ busa dalam trakea yang

    tampak secara makroskopik danmikroskopik.

    Pleura dapat berwarna kemerahan dan

    terdapat bintik-bintik perdarahan. Bercak perdarahan yang besar (diameter 3 -

    5 cm) disebut bercak paltauf.

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    20/35

    PEMERIKSAAN DALAM PADA

    KASUS TENGGELAM

    Kongesti pada laring merupakan kelainan

    yang berarti, paru-paru biasanya sangat

    mengembang.

    Edema dan kongesti paru ( 700 -1000 gram)

    Emphysema Aquosum atau Emphysema

    Hydroaerique.

    Perdarahan telinga tengah.

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    21/35

    PEMERIKSAAN LABORATORIUM

    PADA KASUS TENGGELAM

    I. Test Kimiawi pada kasus tenggelam

    Gettler, menunjukkan perbedaan kadar Cl

    darah, jantung kanan dan kiri.

    Durlacher, menentukan perbedaan berat

    jenis plasma dari jantung kiri dan kanan.

    II. Pemeriksaan getah paru-paru

    Secara mikroskopik pada getah paru

    ditemukan benda asing seperti kristal silikat,

    lumpur, telur cacing, algae dibagian

    subpleura.

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    22/35

    PEMERIKSAAN LABORATORIUM

    PADA KASUS TENGGELAM

    III. Analisa Diatomaedan Isi lambung

    Pemeriksaan diatomae (+) : diatomae5/ LPB pada paru; atau bila dari sumsum

    tulang panjang sebanyak 1/ LPB.

    Pemeriksaan isi lambung : adanya pasiratau lumpur dan binatang air

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    23/35

    a.Yang diperiksa ialah getah paru sub-pleural.

    b.Alat yang dipakai ialah obyek glass, coverglass dan mikroskop.

    c.Syarat : Paru belum membusuk

    d.Yang dicari ialah benda benda asing

    yang berasal dalam air setempat,misalnya: Pasir, lumpur, tanaman air, telurcacing.

    Untuk memeriksa adanya benda asing dalam

    paru dilakukan percobaan getah paru

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    24/35

    Cara:

    Permukaan paru dikerok dengan pisau

    bersih, lalu dicuci & iris permukaan parutadi, getah yang keluar diteteskan pada

    objek glass, kemudian ditutup dengan cover

    glass, dilihat dibawah mikroskop.

    Pemeriksaan Getah Paru

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    25/35

    Beberapa kemungkinan kesimpulan dari

    Percobaan Getah Paru

    1. Percobaan getah parupositif tidak ditemukan

    sebab kematian

    Korban meninggal karena tenggelam

    2. Percobaan getah paru

    positif ditemukan sebab

    kematian yang lain

    a. Mungkin meninggal karena tenggelam

    b. Mungkin meninggal karena sebab

    yang lain tersebutc. Mungkin meninggal karena tenggelam

    dan sebab kematian yang lain tersebut

    3. Percobaan getah paru

    negatif

    a. Mungkin meninggal dalam air jernih

    b. Mungkin meninggal karena vagal reflex

    c. Mungkin meninggal karena

    spasmelarynx

    d. Mungkin dimasukkan ke dalam air

    setelah korban meninggal, dalam hal

    ini akan ditemukan sebab kematian

    lain

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    26/35

    2.Test destruksi

    Cara

    Jaringan paru bagian perifer di destruksidengan H2SO4, kemudian diberi HNO3

    disentrifuge sedimen diobjek glass

    dilihat dibawah mikroskop apakah ada

    diatome

    Pemeriksaan Khusus

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    27/35

    Paru harus segar

    Paru yang diperiksa harus bagian kanan

    perifer Jenis diatome yang ditemukan harus sama

    dengan diatome di perairan tersebut

    Jumlah diatome di paru paru 5/ LPB

    Sumsum tulang 1/ LPB

    Syarat pemeriksaan diatome (Test Destruksi)

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    28/35

    TENGGELAM DI AIR TAWAR

    I. Tenggelam di air tawar

    Mekanisme : air tawar (hipotonis)

    diserap secara osmosishemodilusi cairan sirkulasi >>

    (K , Na ) fibrilasi ventrikel

    anoksia cerebri kematian (2-3

    menit)

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    29/35

    TENGGELAM DI AIR TAWAR

    Pada pemeriksaan korban tenggelam di air

    tawar didapatkan :

    Paru besar/ ringan, relatif kering, bentukbiasa, merah pucat / emfisematous,

    Krepitasi ada, Busa banyak, Bila

    dikeluarkan dari toraks tidak kempis. Mati

    dalam 5 menit (40 ml/ kgBB)

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    30/35

    Biasanya mati dalam 5 menit Terjadi hyperkaliemi fibrilasi ventrikel

    Dapat dibarengi oedem paru

    Paru

    * Relatif kering

    * Warna lebih pucat

    * Bentuk biasa

    * Busa banyak* Krepitasi (+)

    Hemodilusi / BJ menurun

    Tenggelam di air tawar

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    31/35

    TENGGELAM DI AIR ASIN

    II. Tenggelam di air asin

    Mekanisme : Air asin(hemokonsentrasi) cairan

    sirkulasi tertarik keluarkejaringan paru-paru (Na , Hmt )edema pulmonum anoksia

    miokardium dan peningkatanviskositas darah payahjantung

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    32/35

    TENGGELAM DI AIR ASIN

    Pada pemeriksaan korban tenggelam di air

    asin didapatkan :

    Paru besar dan berat, Relatif basah, Besar,biasa overlapping, Ungu biru / permukaan

    licin, Krepitasi tidak ada, Busa sedikit, cairan

    banyak, Bila dikeluarkan dari toraks akan

    mendatar / bila ditekan => cekung, Matidalam 5 -10 menit (20 ml / kgBB)

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    33/35

    Hemokonsentrasi ( BJ meningkat) Oedem paru

    Mati dalam 5 10 menit

    Paru* Tampak basah/ berat

    * Besar

    * Banyak air, kurang busa

    BJ darah : 1.0595 1.060, perbedaan0.005 sudah bermakna

    Tenggelam di air laut

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    34/35

    Kecelakaan

    Bunuh diri (sering badan diikat pada suatu

    beban) Pembunuhan (dapat dijumpai korban terikat

    demikian rupa yang tak mungkin dilakukan

    korban sendiri)

    Cara Kematian pada Tenggelam

  • 7/28/2019 Kuliah Tenggelam (Gabungan)-UMJ

    35/35