kuliah-4_erosi tanah dan pengendaliannya

Upload: riyami

Post on 03-Mar-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengelolaan Tanah dan Air

TRANSCRIPT

Pendahuluan: Mengapa mengelola tanah dan air?

Kuliah-4Erosi tanah dan pengendaliannyaOutline kuliahPengantar kuliah: Mengapa mengelola tanah dan air?Memahami air (lengas) tanahAir (lengas) tanah sangat penting: Bagaimana mengelolanya?Erosi tanah dan pengendaliannyaIrigasiSalinisasi dan pengendaliannyaAsidifikasi tanah: Pengaruh pH tanah terhadap sifat-sifat tanah lainya, dan pengendaliannyaPengompakan tanah: Penyebab, gejala dan pengendaliannyaUjian tengah semesterBahan organik tanah: Kepentingan dan pengelolaannyaMengelola tanah dan air untuk peningkatan kesuburan tanahPolusi tanah dan remediasinyaTanah dan perubahan iklim: Perubahan penggunaan lahan dan manajemen untuk meningkatkan sekustrasi karbonMengelola tanah untuk pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan pada sistem produksi pangan rakyatUjian akhir semesterApa itu erosi?Erosi tanah bisa disebabkan oleh air atau oleh anginErosi oleh adalah proses penghancuran agregat permukaan tanah oleh energi kinetik hujan, diikuti oleh transportasi dan sedimentasi material terhancurkan ke tempat yang lebih rendahErosi oleh angin adalah proses pengangkatan (saltasi) material permukaan tanah oleh energi angin, diikuti oleh pengangkutan (juga oleh angin) ke tempat lain. Erosi oleh angina terjadi di daerah-daerah kering, tak bervegetasi dengan kekuatan angina yang tinggiKita fokus dalam kuliah ini pada erosi oleh air, karena erosi angin sangat jarang terjadi di daerah tropika

Degradasi lahan dan tanah secara global: Erosi memberi kontribusi besar

http://www.css.cornell.edu/courses/260/Soil%20erosion.pdfProses erosi.Erosi hanya bisa terjadi jika:Agregat permukaan tanah terhancurkan (detached)Material yang terhancurkan diangkut oleh aliran permukaan

Material yang terangkut, selanjutnya diendapkan (deposisi) di bagian bawahProses erosi

Energi butiran hujan memicu penghancuran (detachment) pada bagian dari lahan yang tidak tertutup

Pengaliran air di permukaan (overland flow) terjadi karena:Terbentuknya lapisan seal akibat tumbukan butiran hujanIntensitas hujan melebihi kapasitas infiltrasiMemilah faktor-fator yang berkontribusi terhadap proses erosi

Ilustrasi proses erosi secara alami dan erosi dipercepat oleh manusia

Macam erosiErosi alami (natural/geologic erosion)Erosi yang dipercepat, karena kesalahan manusia, misalnya tanah dibiarkan terbuka, penggundulan hutan, mengolah tanah searah lereng. Disinilah pentingnya pengelolaan tanah dan air.Erosi yang dipercepat:Erosi lembar (sheet erosion): Runoff tidak besar, erosi hanya beberapa mmErosi alur: Runoff terkonsentrasi pada alur-alur kecil, erosi membentuk alur-alur kecil dengan lebar dan kedalaman beberapa mm - cmErosi parit: Aliran permukaan dan erosi terkonsentrasi pada parit-parit yang lebar dan dalamErosi lembar yang telah berlangsung lamaIlustrasi

Foto lapangan

Erosi alurIlustrasiContoh di lapangan

Erosi paritIlustrasi

Contoh di lapangan

Universal Soil Loss Equation untuk prediksi tingkat erosiRumus: A = R.K.L.S.C.PA = Erosi (kehilangan tanah) rata-rata untuk jangka panjang di suatu lokasiR = Erosivitas curah hujan rata-rata dalam jangka panjangK = Indeks erodibilitas tanah (gabungan pengaruh tekstur dan struktur tanah)L = Faktor panjang lerengS = Faktor kemiringan lerengC = Faktor penutupan tanah oleh tanamanP = Faktor pengendalian erosi oleh manusia (misalnya pengolahan tanah berdasarkan kontur)Pembukaan lahan hutan (deforestasi): Proses awal terjadinya erosi yang dipercepat (faktor C)

Semakin tertutup permukaan tanah, semakin sedikit tanah tererosi

Penghancuran secara fisik membentuk seal dan selanjutnya mongering menjadi crust sangat merugikan

Kerentanan tanah terhadap erosi tergantung pada:Tekstur (faktor K). Partikel debu (0,002 0,050 mm) sangat peka terhadap penghancuran oleh energ hujan (detachment) dan pengangkutan oleh aliran permukaanStruktur tanah (faktor K)Agregat tanah yang stabil lebih tahan terhadap detachmentKestabilan agregat ditunjang oleh keberadaan bahan organik, liat dan oksida Fe dan AlStruktur tanah menentukan tingkat infiltrasi yang selanjutnya menentukan aliran permukaan dan trasnportasi material yang terhancurkanLapisan bawah tanah yang padat mempercepat terjadinya aliran permukaanKemiringan lereng (faktor S). Lahan yang datar tererosi sangat lambat, karena laju aliran permukaan sangat rendahPenanganan erosi pada suatu DAS berdasarkan prioritas dan masalah spesifik di lokasi tertentu

Hindari pengompakan tanah (gabungan Faktor P dan K pada USLE)

Pengendalian erosi komprehensif: Mengurangi detachment, runoff dan sedimen

Tanpa pengendalianDengan pengendalianPengendalian erosi melalui manajemen pertanaman: Hal seperti ini masih sulit diterapkan di Indonesia. Mengapa?

Tantangan, bahan diskusi:Bagaimana mengatasi erosi dan kerusakan lingkungan, tetapi kebutuhan dasar manusia bisa tetap terpenuhi?Diskusikan hal-hal terkait:Pembukaan lahan untuk pangan dan permukiman, pertambahan pendudukDeforestasi untuk pengambilan kayuPerubahan iklimFaktor-faktor social-ekonomiMungkinkah kita melakukan zero erosion farming?