kpd

30
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIK PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN KETUBAN PECAH DINI DAN PARTUS TAK MAJU Oleh Mudsa Ileto,S.Ked Pembimbing dr. Panggayuh, Sp.OG

Upload: m-dimas-agung-azhari

Post on 28-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ketuan pecah dini

TRANSCRIPT

Pengambilan keputusan klinik pada primigravida dengan ketuban pecah dini dan partus tak maju

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIK PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN KETUBAN PECAH DINI DAN PARTUS TAK MAJU

Oleh

Mudsa Ileto,S.Ked

Pembimbing

dr. Panggayuh, Sp.OG

LAPORAN KASUS

Identitas Pasien

Nama : Ny. H

Umur: 17 th

Suku/bangsa: Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan: SMA

Pekerjaan : IRT

Alamat : RT 08 Kota Karang

Identitas Pasien (suami)

Nama : Tn. E

Umur: 27 th

Suku/bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat : RT 08 Kota Karang

Masuk RS 04-11-2014

Keluhan Utama

Keluar air-air dari jalan lahir sejak 8 jam SMRS

Nyeri perut menjalar ke pinggang

berkurang saat istirahat

Nyeri perut semakin lama

Nyeri terasa semakin sering dan kuat

1 hari SMRS

Keluar air-air dari jalan lahir

Berbau amis

Warna jernih

Merembes

8 jam SMRS

4 jam SMRS

Keluar lendir bercampur darah

Riwayat Obstetri

Paritas: G1P0 A0

HPHT : 02 - 01 - 2014

TP: 09 - 10 - 2014

UK : 38 minggu

Menarche : Umur 12 tahun

Siklus haid : Teratur 28 hari

Lama haid: 4-7 hari.

Riwayat Persalinan: Ini

Riwayat Perkawinan: Pasien menikah satu kali, sejak 1 tahun yang lalu

Riwayat Kontrasepsi : Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi

Imunisasi TT: 2 kali

ANC : 6 x selama kehamilan (bidan)

Pemeriksaan Fisik

TD : 130/90 mmHg

Nadi = 93x/i

RR = 22x/i

Suhu = 36,20C

TB=150 cm

Berat:

Sblm hamil: 42Kg

Saat hamil: 54 kg

Status Obstetri

Pemeriksaan Luar:

1. Inspeksi

pengeluaran vagina Bloody show, pembengkakan kel. Bartoloini (-), edema vulva (-)

2. Palpasi

Leopold I : TFU 33 cm, teraba bagian yang lunak, tidak melenting.

Leopold II : Kanan : teraba bagian-bagian kecil janin

Kiri : teraba bagian terbesar janin

Leopold III : Teraba bagian keras, bundar, dan melenting.

Leopold IV : Divergen

TBJ : (33 - 11) x 155 = 3410 gram

HIS : 3 x 10

30

Auskultasi : DJJ = 146 x/i

VT

Portio: tebal, lunak, posisi anterior

Pendataran 30%

Penunjuk UUK

Ketuban + merembes

Presentasi sulit dinilai

Hodge I

Pembukaan 1 cm

Pemeriksaan Penunjang

Darah rutin (04 November 2014):

Hb: 10.8 gr/dl

Ht: 32.2 L%

Eritrosit: 4.24 106/mm3

Leukosit : 15.3 103/mm3

Trombosit : 314 103/mm3

Protein urin : (-)

GDS: 71 mg/dl

Penatalaksanaan

Oksigen 2 liter

Pasang akses intravena, IVFD Ringer laktat 20 gtt/menit

Observasi KU,TTV, His, DJJ, dan kemajuan persalinan

Lapor DPJP

Observasi KU, TTV, HIS, DJJ, dan kemajuan persalinan

Injeksi Ceftriaxone 1 x 2gr Bolus Intravena

Pelaksanaan Operasi 00:15 wib

Laporan Operasi:

Pukul 00.15 WIB, operasi dimulai

Pasien dalam posisi terlentang dengan spinal anastesi

Dilakukan tindakan sepsis antisepsis pada lapangan operasi

Lapangan operasi diperkecil dengan duk steril

Dilakukan insisi pfanenstil

Dilakukan insisi pada segmen bawah rahim, cairan ketuban minimal

Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala bayi

Jenis kelamin: laki-lakiA/S: 8/9

Berat badan: 2700 grpukul: 00:25 wib

Plasenta dilahirkan secara manual dan utuh

Cavum uteri dibersihkan dengan kasa betadin

Segmen bawah rahim dijahit lapis-demi lapis

Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis

Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya

Pukul 00.45 WIB operasi selesai

Diagnosa Post Operasi

P1A0 post operasi seksio sesarea trans peritoneal atas indikasi ketuban pecah dini 13 jam + partus tak maju

Tatalaksana Post Operasi

Mobilisasi bertahap, boleh minum perlahan

Tidur memakai bantal

Kateter terpasang

Pantau produksi urin

IVFD RL 30 gtt/i

Injeksi CeftriaxoneIntra vena3 x 1 gr

Injeksi Alinamin FIntra vena2 x 20 mg

Ketorolac Drip 30 mg dalam RL 500 ml

KaltropenSupp3 x 100 mg

Tinjauan PustakaKetuban Pecah Dini

Normal: Selaput Ketuban Pecah dalam persalinan

Ketuban Pecah Dini:

Pecahnya ketuban tanpa diikuti persalinan pada hamil Aterm, atau

Pecahnya selaput ketuban pada hamil preterm

Selaput ketuban yang pecah sebelum persalinan dimulai

Etiologi

Infeksi traktus genitalia/PMS

Infeksi intra uterine

Status sosial ekonomi rendah

Peregangan uterus dan saccus amniotic yang berlebihan

Defisiensi Vit C

Faktor umur dan Paritas

dll

Patofisiologi

Diagnosis

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan Penunjang

KPD

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Nitrazine Test

Ferning Test

PH Amnion 6-6.5

PH Vagina 4.5-6

Tatalaksana

Komplikasi

Neonatal

>> mortalitas dan morbiditas

Infeksi

Maternal

Infeksi

>> Seksio sesaria

Prematuritas

RDS

IVH

Enterokolitis Nekrosis

Deformitas fetus syndrome

Retardasi

Anomali muka dan tungkai

Hipoplasia pulmonary

Imatur alveoli

Partus Tak Maju

Partus tak maju yaitu suatu persalinan dengan his yang adekuat yang tidak menunjukan kemajuan pada pembukaan serviks, turunnya kepala dan putar paksi selama 2 jam terakhir

Etiologi

CPD

Persentasi Abnormal

Abnormalitas Janin

Abnormalitas sistem reproduksi

Tanda Partus tak maju

Dehidrasi dan Ketoasidosis (ketonuria, nadi cepat, mulut kering).

Demam.

Nyeri abdomen.

Syok (nadi cepat, anuria, ekteremitas dingin, kulit pucat, tekanan darah rendah) syok dapat disebabkan oleh ruptur uterus atau sepsis.

Komplikasi

Ketuban pecah dini

Pembukaan serviks abnormal

Bahaya rupture uterus

Fistula

Sepsis Puerferalis

Pengaruh Pada Janin

Perubahan pada Tulang Kranium dan Kulit Kepala

kaput suksedaneum

Molase

Sefalhematoma

Kematian Janin jika partus tak maju berlangsung > 24 jam

Analisis Kasus

G1P0A0 gravida 38 minggu kala I fase laten JTH intra uterin preskep dengan KPD 12 jam dan Partus tak maju

Penegakan diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Penatalaksanaan

TERIMA KASIH