kontrol pernapasan

4
Kontrol Pernapasan Bernapas berlangsung dalam pola terus-menerus dan siklik untuk mempertahankan proses kehidupan. Otot-otot inspirasi harus secara berirama  berkontraksi dan melemas untuk secara bergantian mengisi paru dengan udara dan mengosongkannya. Pola bernapas yang ritmik dihasilkan oleh aktivitas saraf yang siklik ke otot-otot pernapasan. Aktivitas pemacu yang menciptakan irama napas terletak di pusat kontrol pernapasan di otak, bukan di paru atau otot perna pasan itu sendiri. Saraf yang ke sistem pernapasan sangat penting untuk mempertahankan  bernapas dan secara refleks menyesuaikan tingkat ventilasi untuk menyamai kebutuhan akan penyerapan O2 dan pengeluaran CO2 yang berubah-ubah (Sherwood, 2011). Kontrol saraf atas respirasi melibatkan tiga komponen berbeda : (1) faktor yang menghasilkan irama inspirasi/ekspirasi bergantian, (2) faktor yang mengatur besar ventilasi (kecepatan d an kedalaman bernapas), dan (3) faktor yang memodifikasi aktivitas pernapasan untuk tujuan lain, yang mungkin bersifat volunter misalnya dalam mengontrol napas untuk berbicara, atau involunter misalnya batuk dan bersin (Sherwood, 2011). Pusat kontrol pernapasan yang terdapat di batang otak menghasilkan pola  bernapas yang berirama. Pusat kontrol pernapasan primer (pada pusat repirasi medula), terdiri dari beberapa agregat badan saraf di dalam medula yang menghasilkan sinyal ke otot-otot pernapasan. Badan-badan sel dari serat-serat saraf pernapasan terletak di medula spinalis. Impuls yang berasal dari pusat medula berakhir di badan-badan sel neuron motorik. Ketika neuron motorik diaktifkan maka neuron tersebut selanjutnya akan mengaktifkan otot-otot  pernapasan, menyebabkan inspirasi. Ketika neuron-neuron ini tidak menghasilkan impuls maka otot inspirasi melemas dan berlangsunglah ekspirasi (Sherwood, 2011). Pusat pernapasan medula terdiri dari dua kelompok neuron :

Upload: rachmaniabudiati

Post on 18-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Kontrol Pernapasan

    1/4

    Kontrol Pernapasan

    Bernapas berlangsung dalam pola terus-menerus dan siklik untuk

    mempertahankan proses kehidupan. Otot-otot inspirasi harus secara berirama

    berkontraksi dan melemas untuk secara bergantian mengisi paru dengan udara dan

    mengosongkannya. Pola bernapas yang ritmik dihasilkan oleh aktivitas saraf yang

    siklik ke otot-otot pernapasan. Aktivitas pemacu yang menciptakan irama napas

    terletak di pusat kontrol pernapasan di otak, bukan di paru atau otot pernapasan itu

    sendiri. Saraf yang ke sistem pernapasan sangat penting untuk mempertahankan

    bernapas dan secara refleks menyesuaikan tingkat ventilasi untuk menyamai

    kebutuhan akan penyerapan O2 dan pengeluaran CO2 yang berubah-ubah

    (Sherwood, 2011).

    Kontrol saraf atas respirasi melibatkan tiga komponen berbeda : (1)

    faktor yang menghasilkan irama inspirasi/ekspirasi bergantian, (2) faktor yang

    mengatur besar ventilasi (kecepatan dan kedalaman bernapas), dan (3) faktor

    yang memodifikasi aktivitas pernapasan untuk tujuan lain, yang mungkin bersifat

    volunter misalnya dalam mengontrol napas untuk berbicara, atau involunter

    misalnya batuk dan bersin (Sherwood, 2011).

    Pusat kontrol pernapasan yang terdapat di batang otak menghasilkan pola

    bernapas yang berirama. Pusat kontrol pernapasan primer (pada pusat repirasi

    medula), terdiri dari beberapa agregat badan saraf di dalam medula yang

    menghasilkan sinyal ke otot-otot pernapasan. Badan-badan sel dari serat-serat

    saraf pernapasan terletak di medula spinalis. Impuls yang berasal dari pusat

    medula berakhir di badan-badan sel neuron motorik. Ketika neuron motorik

    diaktifkan maka neuron tersebut selanjutnya akan mengaktifkan otot-otot

    pernapasan, menyebabkan inspirasi. Ketika neuron-neuron ini tidak menghasilkan

    impuls maka otot inspirasi melemas dan berlangsunglah ekspirasi (Sherwood,

    2011).

    Pusat pernapasan medula terdiri dari dua kelompok neuron :

  • 5/27/2018 Kontrol Pernapasan

    2/4

  • 5/27/2018 Kontrol Pernapasan

    3/4

    Gambar: Pusat Repirasi, diambil dari

    http://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020

    %20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breath

    ing.htm

    Dafpus :

    Sherwood Lauralee. 2011.Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem Edisi 6. Jakarta :

    Penerbit Buku Kedokteran EGC.

    http://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Ex

    am%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htm

    (diakses tanggal 3 November 2012)

    http://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htmhttp://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htmhttp://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htmhttp://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htmhttp://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htmhttp://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htmhttp://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htmhttp://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htmhttp://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htmhttp://apbrwww5.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Physiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%203/CH22%20ANS%20Control%20of%20Breathing.htm
  • 5/27/2018 Kontrol Pernapasan

    4/4