konservasi alam dalam al-quran (studi tafsir al …

19
KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Agama Islam Oleh: RIKA TRI AMALIA G100170035 PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2021

Upload: others

Post on 07-May-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

i

KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN

(STUDI TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Agama Islam

Oleh:

RIKA TRI AMALIA

G100170035

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021

Page 2: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

i

Page 3: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …
Page 4: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa publikasi ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara

tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di

atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 17 Juni 2021

Penulis

Rika Tri Amalia

G100170035

Page 5: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

1

KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN

(STUDI TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai konservasi alam dalam

tafsir Al-Azhar karya Hamka. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan strategi

deskriptif. Data dari penelitian ini berupa Kitab-kitab Tafsir al-Azhar karya

Hamka serta buku-buku berkaitan dengan konservasi alam. Metode

pengumpulan data dalam penelitian ini berupa dokumentasi. Metode analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif.

Bencana alam sering terjadi di bumi ini antaranya banjir, kebakaran hutan dan

lahan, tanah longsor, kekeringan, dsb. Banyak kerusakan lingkungan yang

diakibatkan dari ulah tangan manusia. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan

bahwa konservasi alam dapat dilakukan dengan menjaga, melestarikan, dan

memanfaatkan bumi sesuai dengan ajaran Islam, mengolah bumi menjadi tempat

yang dapat menghasilkan manfaat, tidak berlebihan dalam mengeksploitasi alam,

karena bumi dan segala isinya sudah diciptakan Allah sesuai dengan takarannya.

Kedua, mengenai konservasi alam dalam tafsir al-Azhar oleh Hamka, manusia

dilarang berbuat kerusakan di muka bumi karena bumi sudah diciptakan dengan

baik untuk dimanfaatkan manusia. Konservasi alam harus selalu sejalan

mengikuti perkembangan kecanggihan pengrusakan pada lingkungan itu sendiri.

Konservasi menghendaki pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana dalam

mengembangkan kemajuan manusia namun dengan memperhitungkan

dampaknya pada keberlangsungan hidup masyarakat sekitar.

Kata Kunci: Konservasi Alam, Tafsir al-Azhar, Hamka.

Abstract

This study aims to explain nature conservation in Hamka's interpretation of Al-

Azhar. This type of research is library research. This research is a qualitative

research, using a descriptive strategy. The data from this research are the Tafsir

al-Azhar books by Hamka and books related to nature conservation. The data

collection method in this research is in the form of documentation. The data

analysis method used in this research is qualitative data analysis.

Natural disasters often occur on this earth including floods, forest and land fires,

landslides, droughts, etc. A lot of environmental damage is caused by human

activities. Based on the results of the study, it was found that nature conservation

can be done by maintaining, preserving, and utilizing the earth in accordance with

Islamic teachings, processing the earth into a place that can produce benefits, not

excessively in exploiting nature, because the earth and everything in it has been

created by God according to the measure

Nature conservation in the interpretation of al-Azhar by Hamka, humans are

prohibited from doing damage on earth because the earth has been created well

for human use. Nature conservation must always be in line with the development

of sophistication in the destruction of the environment itself. Conservation

Page 6: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

2

requires the wise use of natural resources in developing human progress but

taking into account the impact on the survival of the surrounding community.

Keywords: Nature conservation, Tafsir al-Azhar, Hamka.

1. PENDAHULUAN

Kerusakan pada lingkungan hidup dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada

sifat-sifat lingkungan serta unsur-unsur lingkungan yang dapat berakibat pada

fungsi lingkungan dan arti penting lingkungan bagi kehidupan menjadi terganggu,

bahkan tak lagi dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Lingkungan merupakan tempat tinggal bagi makhluk hidup yang harus

dijaga kelestariannya, banyak manfaat yang dapat diambil dari lingkungan dan tak

ada sesuatu yang Allah ciptakan di bumi dan di langit itu sia-sia. Namun manusia

merupakan makhluk sosial yang langsung berinterasksi dengan makhluk yang lain

sekelilingnya seringkali ulah manusia yang tidak bertanggung jawab merusak apa-

apa yang disiapkan Allah untuk kepentingan manusia itu sendiri.

Pada saat ini, kerusakan dalam lingkungan dengan mudah dapat ditemukan

dan kini sudah memasuki kondisi darurat. Di tengah kemajuannya yang semakin

pesat dengan ditandai semakin banyak dan canggihnya penemuan-penemuan baru,

ulah manusia terhadap lingkungan semakin tidak tepat. Di tengah kegandrungan

manusia untuk berlomba-lomba menciptakan teknologi yang semakin canggih

justru manusia malah melupakan agama dalam mengelola lingkungan. Usaha ini

memberikan dampak kerugian bagi kelestarian lingkungan sehingga menjadikan

udara rusak akibat polusi dari berbagai aktivitas industri. Jika udara dihirup terus

menerus akan mengancam kesehatan dan keselamatan dari manusia, tumbuhan dan

hewan, terjadi perubahan iklim global.

Salah satu tujuan manusia diciptakan adalah untuk memakmurkan bumi,

namun perilaku manusia yang mengedepankan kepentingan pribadi dan

mengeksploitasi alam terus-menerus secara berlebihan tanpa adanya upaya untuk

melestarikannya kembali sering kali menjadikan lingkungan hidup tak seimbang.

Gejala itu merupakan cerminan dari menurunnya moralitas manusia pada alam.

Padahal dalam Al-Quran, Allah telah mengingatkan hal tersebut.

Page 7: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

3

Dalam QS. Ibrahim (14):32-34 dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan

bumi serta isinya, langit, dan udara yang terpancar dari gumpalan awan yaitu

berfungsi untuk mengeluarkan dan memberikan rezeki manusia dalam bentuk

buah-buahan yang berasal dari tumbuhan di taman dan di pepohonan. Konservasi

Alam dapat dilaksanakan melalui suaka margasatwa, cagar alam, taman laut, taman

nasional, taman hutan raya (Tahura), kebun raya, hutan bakau, konservasi tanah,

dan konservasi air.

Al-Quran merupakan kitab yang paling sempurna, membahas berbagai

aspek kehidupan, begitu pula tentang alam. Al- Quran menjelaskannya dalam ayat-

ayat tentang alam. Untuk membahas ayat-ayat alam sangat dibutuhkan penafsiran

mufasir. Penelitian ini akan mengkaji penafsiran dari Hamka, pentafsiran ini

bercorak al-adab al-ijtima’i dengan membawa pandangan hidup penafsir, haluan,

dan madzhabnya.

Dari permasalahan diatas, maka penelitian ini akan terfokus pada

konservasi alam dalam Islam dan dalam tafsir Al-Azhar karya Hamka. Penelitian

ini diharapkan mampu memberikan informasi, memperluas wawasan dan

meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjaga serta melestarikan lingkungan

alam sesuai dengan isi kandungan Al-Quran.

1.1 Pengertian Konservasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konservasi merupakan

pemeliharaan dan pelindungan sesuatu dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan

mencegah terjadinya kerusakan dan juga kemusnahan dengan berbagai cara untuk

melindunginya. mengawetkan; simpan. Konservasi juga disebut proses menutupi

interior mobil, perahu, dll untuk mencegah karat.

Menurut Piagam Burra, konservasi merupakan keseluruhan proses

pengelolaan pada suatu lokasi, sehingga diperlukan perlindungan atas makna

budaya yang terkandung di dalam lokasi tersebut. Menurut Peter Salim dan Yenny

Salim konservasi merupakan pekerjaan pemelihara dan perlindungan yang

dilakukan dengan teratur dalam jangka waktu tertentu untuk mencegah kerusakan

dan kehancuran melalui pengawetan.

Page 8: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

4

Sementara, berdasarkan pada Undang-undang (UU) Republik Indonesia

No.32 Tahun 2009 mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Konservasi merupakan upaya secara sistematis dan pengawasan untuk melindungi

berbagai fungsi dari lingkungan dan upaya pencegahan yang dapat menjadikan

pencemaran atau perusakan pada lingkungan, termasuk perencanaan, pengelolaan,

pengawasan, pengawasan, dan penegakan hukum

Dari beberapa pengertian diatas, konservasi dapat diartikan sebagai upaya

bijak untuk keanekaragaman hayati dan lingkungan sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya agar manusia dan alam dapat lestari. Konservasi juga dapat diartikan

sebagai upaya dalam pengelolaan berbagai sumber daya untuk jaminan

kelangsungan hidup pada manusia saat ini dan masa yang akan datang.

1.2 Pengertian Alam

Menurut KBBI, Alam adalah segala yang ada di langit dan di bumi (seperti bumi,

bintang, dan kekuatan). Menurut Otto Soemarwoto, alam adalah jumlah seluruh

benda dan keadaan yang terdapat didalam ruang yang ditempat dimana

mempengaruhi kehidupan kita.

Dari beberapa pendapat konservasi dan alam diatas, dapat disimpulkan

bahwa konsevasi alam merupakan suatu bentuk perlindungan lingkungan agar

terhindar dari pelbagai kerusakan lingkungan sehingga tetap berjalan sesuai dengan

fungsinya. Lingkungan hidup merupakan satu kesatuan ruang dengan segala

bentuk benda, kondisi, kekuatan, dan makhluk hidup, termasuk juga manusia dan

perilakunya, yang dapat mempengaruhi alam, kelangsungan hidup manusia, serta

kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lain.

1.3 Asas Konservasi Alam

Asas konservasi tentunya identik dengan asas pelestarian kemampuan lingkungan.

Koesnadi Hardjasoemantri (1993: 35) menyatakan bahwa prinsip menempatkan

kemampuan lingkungan yang tepat dan benar-benar harus menerapkan dan

melaporkan dengan memperbaiki (permanen tanpa mengubah) kemampuan

lingkungan.

Menurut Pasal 2 Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (UUPPLH), perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup

Page 9: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

5

harus berdasar pada asas-asas berikut: tanggung jawab negara; manfaat; kelestarian

dan berkelanjutan; keterpaduan; tata kelola pemerintah yang baik; kehati-hatian;

ekoregion; keadilan; keserasian dan keseimbangan; keanekaragaman hayati;

partisipatif; pencemar membayar; kearifan lokal; dan otonomi daerah.

1.4 Tujuan Konservasi Alam

Tujuan dasar konservasi adalah untuk melindungi lingkungan dan sumber daya

agar manusia tetap dapat memanfaatkannya. Melindungi kawasan dari kerusakan

dan pencemaran lingkungan; Menjamin kesehatan, keselamatan, dan kehidupan

makhluk hidup; Menjamin kelangsungan hidup organisme dan perlindungan

ekosistem; melindungi warisan budaya melalui berbagai pemeliharaan;

melindungi berbagai benda peninggalan sejarah; menjaga fungsi

lingkungan; mewujudkan keselarasan, keserasian, serta keseimbangan lingkungan

hidup; dapat menjamin terwujudnya keadilan bagi generasi sekarang dan generasi

mendatang; menjamin realisasi dan perlindungan lingkungan sebagai salah satu

bagian hak asasi manusia; untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, tekankan

penggunaan kembali bangunan-bangunan yang sudah tua agar tidak

terlewatkan, dengan mengembalikan fungsi lama, atau dengan merubah fungsi

bangunan lama menjadi fungsi baru sesuai dengan kebutuhan; Mengantisipasi

masalah lingkungan global.

1.5 Sasaran Konservasi Alam

Sasaran dalam konservasi, untuk mengembalikan wajah dari obyek pelestarian

serta memanfaatkan obyek pelestarian untuk menopang kehidupan saat ini.

Sasarannya yaitu tercapainya keserasian, keselarasan, keseimbangan, antara

manusia dengan lingkungan hidupnya, Realisasi terwujudnya manusia dalam

melindungi dan memajukan lingkungan, Menjamin kepentingan generasi masa kini

dan generasi yang akan datang, Tercapainya fungsi kelestarian pada lingkungan

hidup, Mengendalikan penggunaan sumber daya alam secara wajar, Melindungi

Indonesia dari berbagai pengaruh perusahaan atau kegiatan yang dapat

menyebabkan pencemaran lingkungan dan kerusakan pada lingkungan.

1.6 Manfaat Konservasi Alam

Page 10: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

6

Manfaat dari konservasi secara umum dibagi menjadi dua manfaat, yaitu manfaat

yang dirasakan manusia dan manfaat yang dirasakan komponen di dalam kawasan

yang dijaga keberlangsungannya, diantara adalah; manfaat terhadap iklim, sebagai

media pendidikan, sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan, menciptakan

lingkungan sehat.

1.7 Metode Konservasi Alam

Terdapat dua metode konservasi alam, yaitu In-situ (Di dalam kawasan

konservasi)dan Ex-situ (Di luar kawasan konservasi).

1.8 Bentuk Konservasi Alam

Konservasi alam dapat dilaksanakan melalui suaka margasatwa, cagar alam, taman

laut, taman nasional, taman hutan raya, kebun raya, hutan bakau, konservasi tanah,

dan konservasi air.

1.9 Strategi Konservasi Alam

Konservasi dapat dilaksanakan melalui beberapa strategi, yaitu menetapkan

persyaratan prioritas untuk mencapai masing-masing tujuan. Meninjau kembali

peraturan-peraturan undang-undang mengenai sumber daya, menyarankan

masyarakat dalam perencanaan dan pengambil keputusan mengenai penggunaan

sumber daya, menyarankan tindakan membantu masyarakat pedesaan dalam

mengkonservasi sumber daya, Perlindungan daerah pegunungan yang curam yaitu

dengan membentuk hutan lindung, melindungi kawasan pengelolaan dengan

pengelolaan kawasan mangrove dan kawasan terumbu karang, melindungi hutan

dengan mengubah kawasan hutan menjadi taman nasional, suaka margasatwa dan

cagar alam, analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) merupakan prasyarat

mutlak untuk dapat melaksanakan semua rencana-rencana pembangunan.

2. METODE

Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library reaserch) karena datanya yang

diambil dari pelbagai literatur kepustakaan, seperti kitab-kitab tafsir, berbagai

buku, biografi, artikel dan jurnal yang berkaitan dengan objek penelitian.

Sumber data primer dalam penelitian ini merujuk pada Al-Quran dan Kitab

Tafsir al-Azhar karya Hamka. Sumber data sekunder penelitian ini merujuk pada

Page 11: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

7

buku yang membahas tentang tema alam diantaranya: Al-Quran dan Ilmu

Pengetahuan Kealaman karya Achmad Baiquni, Hak Alam dan Hukum

Lingkungan Dalam Islam karya Bahagia, dan Konservasi Alam Dalam Islam karya

Fachruddin M. Mangunjaya, Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan karya

Hadi S. Alikodra, Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan

Ekosistemnya karya Abdullah Marlang dan Rina Maryana.

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif.

Dari data yang diperoleh dan disusun, penulis akan menggambarkan (deskriptif)

dan menganalisa data

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kerusakan didalam lingkungan hidup terjadi dikarenakan adanya anggapan yang

salah mengenai pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan

ekonomi. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan karunia Allah

yang mempunyai fungsi dan juga peranan sangat penting bagi kelangsungan hidup

manusia, baik dimasa kini maupun masa mendatang. Kegiatan pelaksanaa

konservasi SDA dan ekosistemnya yang merupakan upaya dari konservasi alam

harusnya berjalan seimbang dengan kegiatan pembangunan lainnya. Konservasi

tersebut berfungsi sebagai penyangga terhadap dampak yang ditimbulkan oleh

kegiatan pembangunan.

Ajaran agama Islam yang mempunyai sumber berupa Al-Quran dan Hadits

menjelaskan segala urusan terkait hukum atau aturan agama. Apabila hukum

agama mengatur perilaku manusia yang ada di muka bumi dalam melestarikan dan

menjaga lingkungan, maka aturan agama tak dapat dipisahkan dari pengelolaan

alam berkelanjutan yang sesuai dengan aturan agama. Sebagai contoh kerusakan

lingkungan yaitu hilangnya kesuburan tanah di gunung merupakan akibat dari

hutan yang ditebang secara sewenang-wenang hingga habis, dan juga berdampak

ketika musim hujan tiba akan mengakibatkan banjir dan ketika musim kemarau

akan mengakibatkan kekurangan air atau kekeringan.

Manusia hendaknya mampu mengendalikan dirinya agar tidak berbuat

kerusakan di bumi baik terhadap sumber alam maupun lingkungan hidup. Agar

Page 12: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

8

tetap terjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup, manusia harus

berusaha semampu mungkin untuk menjaga dan memelihara agar tetap terjaga

kelestariannya.

Penanganan kerusakan alam untuk menangani arus permasalahan

lingkungan yang global. Dalam mengantisipasi kerusakan lingkungan hidup tak

hanya melalui penanganan teori alam saja, melainkan perlu didekati teknologi yang

mumpuni, alam Islam, dan juga spiritualitas religius. Tindakan-tindakan tersebut

sebaiknya dilakukan secara bersama dalam memelihara dan melestarikan alam.

Dalam QS. Al-Baqarah (2) :29

ه سبع ا إى اىسماء فس ا ف الرض جمعا ثم است اىذ خيق ىنم م

ء عيم بنو ش ات سما

Dialah Allah, yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kamu

dan kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya

menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Hamka menjelaskan bahwa, Allah Maha Besar dan Maha Agung. Allah

menciptakan alam dan isinya melainkan untuk manusia. Sehingga air yang

mengalir, lautan yang terbentang, kayu yang tumbuh di hutan, batu di sungai, pasir

di pantai, binatang ternak hanya untuk manusia. Apabila manusia gali bumi selapis

dua lapis, bertemulah kekayaan, entah minyak tanah, besi, uranium, dan segala

macam logam. Allah-lah Pemberi rahmat, nikmat, dan karunia berupa akal ilmu,

dan pengalaman.

Dapat diketahui bahwa proses pembuatan alam termasuk hewan, tumbuhan,

kejadian langit dan lain sebagainya memerlukan zaman dan waktu dan juga

memerlukan perhitungan. Hitungan yang dapat manusia ketahui terbatas hanya

peredaran bumi mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi. Hanya Allah-

lah yang mengetahui berapa banyak matahari dengan peredarannya sendiri dan

hitungannya sendiri. Maksud dari ayat ini yakni memberi peringatan kepada

manusia bahwa bumi dan seisinya disediakan untuk manusia.

Berdasarkan penafsiran yang ada pada QS. Al-Baqarah (2): 29 yang

menjelaskan tentang kekuasaan Allah SWT, ayat ini memiliki keterkaitan dengan

ayat sebelumnya, QS. Al-Baqarah (2): 28 juga menjelaskan mengenai kekuasaan

Page 13: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

9

Allah. Asbabun nuzul pada QS. Al-Baqarah (2): 29 berdasarkan apa yang terjadi

dalam ayat sebelumnya yaitu QS. Al-Baqarah (2): 28. Keduanya menjelaskan

mengenai kekuasaan Allah yang Maha Kuasa, Allah mampu menghidupkan

kembali orang yang sudah mati dan Allahlah yang menciptakan langit dan bumi

beserta isinya.

Pada QS. Al-Baqarah (2): 29 peringatan Allah SWT bahwa Dia telah

menganugerahkan karunia yang besar kepada manusia, maka sudah seharusnya

manusia bersyukur karena langit dan bumi diciptakan untuk manusia dan untuk

diambil manfaatnya, sehingga manusia dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan

agar manusia berbakti kepada Allah Penciptanya, orang lain, dan lingkungannya.

Konservasi alam harus sejalan sesuai dengan perkembangan kecanggihan

perusakan pada lingkungan. Pada QS. Al-Baqarah (2): 29, bumi dan seisinya

diciptakan oleh Allah untuk manusia, sehingga manusia dapat memanfaatkan air,

kayu, batu, pasir, binatang ternak, dan lainnya untuk kelangsungan hidupnya.

Konservasi menghendaki pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana

dalam mengembangkan kemajuan manusia namun dengan memperhitungkan

dampaknya pada keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. Pada ayat ini manusia

dianjurkan untuk menikmati apa yang telah Allah berikan di bumi dengan

memanfaatkan yang ada dengan secukupnya tanpa berlebihan.

Penafsiran Hamka dapat digaris bawahi bahwa bumi ini diciptakan Allah

dengan segala kelengkapannya agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-

baiknya untuk kesejahteraan manusia. Campur tangan manusia pada dunia ini

sudah sangat berlebihan sehingga membuat situasi ini semakin memburuk.

Manusia harus menyadari jika dirinya memiliki tanggung jawab terhadap

keseimbangan alam ini. Manusia sebagai khalifah Allah diharapkan dapat menjaga

dengan baik supaya bumi ini tidak rusak dan berdampak pada manusia itu sendiri.

Sikap dan perilaku yang dapat menjaga bumi yaitu; tidak berbuat

kerusakan, rajin berdoa kepada Allah, suka berbuat kebaikan, Selalu mengambil

pelajaran dan merasa jera dari peristiwa alam yang telah terjadi, selalu bersyukur

kepada Allah. Peduli terhadap kelestarian alam, berbuat sesuatu disertai rasa

tanggung jawab, serta banyak berdoa kepada Allah SWT dengan rasa takut

Page 14: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

10

(khawatir tidak diterima) dan berharap (agar doanya dikabulkan), sehingga

terhindar dari perbuatan yang tidak baik apalagi merugikan pihak lain, selalu

berhati-hati, karena sekecil apapun yang dibuat, kelak akan diminta tanggung

jawabnya di akhirat.

Dalam QS. al-A’rāf (7) :56

قزب طمعا إن رحمت الل فا ادعي خ ا ل تفسذا ف الرض بعذ إصلح

ه اىمحسىه م

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan)

dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harapan.

Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat

kebaikan.

Membuat kerusakan setelah diperbaiki jauh lebih buruk daripada membuat

kerusakan terhadap sesuatu yang telah rusak. Maka, jika tidak sanggup untuk

memperbaiki, janganlah merusak yang telah baik. Puncak segala kekacauan dan

kerusakan ialah zalim, takabur, dan semena-mena. Ini berdampak pada bangsa

yang maju ilmu pengetahuannya di masa modern ini, manusia telah banyak

membawa kemajuan dalam perihal kehidupan. Perbaikan pada pabrik, perbaikan

hubungan lalu lintas, perbaikan pada hidup yang lebih mewah, tapi sangat sedikit

ikhtiar manusia kepada perbaikan jiwanya hingga kian lama di bumi ini rasa

permusuhan dan dendam tumbuh dimana-mana. Maka, seorang muslim yang sadar

pada agamanya mempunyai kewajiban supaya tidak menambah kerusakan sesuatu

yang telah rusak.

“Sesungguhnya rahmat Allah adalah dekat kepada orang-orang yang

berbuat kebajikan”

Ihsan berarti selalu berbuat baik dan memperbaiki untuk diri dan orang lain.

Nabi Muhammad bersabda:

مأول تزاي أن تع الإحسان قاه زاك بذ الل فإن ىم تنه تزاي فإو

Nabi Saw ditanya tentang Ihsan, beliau menjawab:” Engkau beribadah

Page 15: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

11

kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak bisa

melihatnya, sesungguhnya Ia melihatmu” (HR. Al-Bukhari dan

Muslim).

Maka diperintahkan manusia untuk berbuat ihsan terutama dalam hal

ibadah. Berbuatlah ihsan dalam segala hal sehingga menyembelih binatang ternak

yang akan dimakan, berbuat ihsanlah dengan memakai pisau yang sangat tajam

supaya binatang tersebut tidak lama kesakitan.dalam peperangan, apabila musuh

telah mati maka berbuat ihsanlah, jangan diikat ataupun ditikam lagi mayat itu.

Oleh karena itu sampai dikatakan menyuruh menggunakan pedang yang tajam, dan

negeri yang telah diminta damai, hendaklah segera menghentikan peperangan.

Inilah contoh ihsan dan inilah yang dijanjikan Allah bahwa rahmat Allah

selalu dekat kepada orang-orang yang mempunyai jiwa ihsan itu. Itulah sebabnya,

terdapat pokok dasar pandangan hidup seorang Muslim, pertama iman, kedua

Islam, dan ketiga ihsan, sebagai kunci dari iman dan Islam itu.

Larangan merusak lingkungan alam dalam QS. al-A’rāf (7) :56

diungkapkan dengan “lā tufsidu fi al-ardh ba’d ishlhahiha”, Janganlah kamu

berbuat kerusakan di bumi, setelah Allah perbaiki. Yang dimaksud dengan Fasād

adalah keluarnya sesuatu dari batas keseimbangan. Kerusakan lingkungan

merupakan suatu perubahan yang dapat mengakibatkan lingkungan menjadi kurang

atau tidak berfungsi lagi baik di darat maupun di laut. Perilaku pengrusakan bumi

diantaranya menyekutukan Allah, mencuri, mengikuti hawa nafsu, pengacauan

orang-orang munafik diikuti dengan perusakan binatang ternak dan tanaman.

Ba’da Ishlahiha, perubahan yang dilakukan oleh Allah terjadi ada

kaitannya dengan hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah. Hukum yang

ditetapkan di masyarakat, hukum alam seperti peredaran matahari. Perubahan atau

perbaikan yang dimaksud dalam konteks ini adalah perubahan positif. Upaya

perbaikan tak sebatas hanya memanfaatkan alam dengan teknologi, melainkan juga

rekayasa yang dapat meningkatkan kualitas keseimbangan alam.

Larangan melakukan pengrusakan bumi dalam QS. al-A’rāf (7) :56 diikuti

dengan perintah berbuat baik (Ihsan), dalam ujung ayat ini disebutkan

bahwasannya rahmat Allah dekat dengan orang-orang yang melakukan perbuatan

Page 16: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

12

baik “Inna rahmat Allah qarib min al-muhsinin”. Perintah melakukan perbuatan

baik dalam ayat ini sejalan dalam pembicaraan perusakan lingkungan, dalam

berbuat baik tidak hanya sebatas kepada manusia, melainkan kepada segala hal

termasuk kepada lingkungan.

Faktor yang mempengaruhi rusaknya lingkungan yaitu perilaku manusia

yang berlebihan sehingga lingkungan sebagai sumber daya alam dieksploitasi

sebanyak mungkin untuk kepentingan dirinya sendiri. Kemudian kesulitan dalam

mencari teknologi yang ramah lingkungan, sehingga bayak memutuskan

penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Allah melarang manusia

melakukan kerusakan di bumi karena Allah menciptakan bumi ini sudah seimbang

sesuai dengan takarannya agar dapat memenuhi semua kebutuhan makhluk hidup,

maka sudah seharusnya manusia melestarikan setelah perbaikan.

Dalam QS. Ar-Raḥmān (55): 7-9.

ضع اىمشان ا اىسماء رفع ا ف اىمشان , سن باىقسط ,أل تطغ أقما اى

ل تخسزا اىمشان

7. Dan langit telah Allah tinggikan dan Dia ciptakan keseimbangan;

8. Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu;

9. Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah

kamu mengurangi keseimbangan itu.

Sebagian besar isi dari QS. Ar-Raḥmān adalah mengungkapkan nikmat

Allah yang banyak memberikan manfaat bagi hamba-Nya. QS. Ar-Raḥmān terdiri

dari 78 ayat, hampir setengah dari jumlah ayat tersebut Allah mempertanyakan

kepada manusia tentu untuk mengingatkan, tentang nikmat-nikmat yang telah

diberikan yang masih manusia ingkari.

Hamka menafsirkan bahwa semuanya yang telah diciptakan sudah ada

takaran dan timbangannya. Sudah berjuta tahun manusia hidup di bumi, belum

pernah ada bintang yang bertabrakan. Letak bintang itu tetap teratur, padahal

sangat banyak bintang hingga berjuta-juta. Mereka tidak saling bertabrakan karena

semuanya telah diperhitungkan dan dipertimbangkan, ditentukan oleh jarak antara

satu dengan lainnya, dan gerak itu tidak berubah-ubah dari masa ke masa.

Page 17: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

13

Dalam hal ini Allah memberi peringatan kepada manusia, agar manusia

berusaha meniru dan meneladani ciptaan alam dari perbuatan Allah. Manusia

melihat adanya pertimbangan dan perimbangan, sehingga semuanya menjadi

teratur. Manusia harusnya teratur dan meletakkan sesuatu sesuai pada tempatnya,

kemudian dijelaskan lagi.

“Janganlah kamu melanggar aturan neraca.”

Pada ayat 8, Hamka menafsirkan bahwa ayat ini sudah memberikan

tuntunan lebih jauh kepada manusia, agar manusia jangan sampai melanggar aturan

timbangan, keseimbangan dan perimbangan. Bangunan-bangunan yang besar dan

megah piramida di Mesir yang berusia ribuan tahun, namun sampai sekarang masih

terasa usaha manusia dalam membangun itu jangan sampai manusia melanggar

timbangan. Diantara keindahan bagunan, teknologi yang mengagumkan dan

semuanya itu nampak sebagai hasil usaha manusia mendekati kebenaran, keadilan

dan keindahan ciptaan Allah.

“Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu

mengurangi keseimbangan itu”

Ayat 9 memperkuat ayat-ayat sebelumnya. Apabila kesadaran manusia

telah tumbuh, lalu manusia melihat alam yang ada di sekeliling, niscaya manusia

akan merasakan betapa sifat rahman Allah tampak dimana-mana. Semua yang

Allah ciptakan benar dan adil dan tidak ada yang cacat. Namun mengapa manusia

membuat timbangan untuk merugikan orang lain hanya karena ingin mendapat

untung untuk dirinya sendiri, padahal Allah tidak pernah melakukan kezaliman itu.

Semuanya adil, tidak ada yang cacat dan tidak ada pula yang dapat dicela. Sebab

itu maka manusia harus menanamkan sifat Rahman itu, berakhlak dengan akhlak

dalam kesanggupan dan kemampuan sebagai manusia. Jika Allah menciptakan

alam dan sifat-Nya yang rahman, kasih sayang, santun, dan murah, mengapa

manusia tidak berusaha untuk berbuat demikian pula.

Bumi ini diciptakan Allah sesuai dengan takarannya sesuai dalam QS. Ar-

Raḥmān (55): 7-9, melihat penafsiran Hamka pada kata اىمشان ditafsirkan dengan

pertimbangan atau perimbangan. Ayat ini berbicara mengenai keseimbangan yang

telah Allah tetapkan dalam mengatur alam agar tidak ada selisih.

Page 18: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

14

Pada ayat 8 “Agar kalian jangan melampaui batas tentang neraca itu.”

Maksud ayat tersebut adalah Dia sudah menciptakan bumi dan langit dengan adil

yang sebenar-benarnya agar semuanya berjalan dengan benar dan juga berjalan

dengan adil. Ayat ini seolah-olah menyeru manusia agar berlaku adil sebagaimana

menyenangi orang lain berlaku adil kepada diri sendiri, Hamka mengatakan bahwa

larangan tidak merusak bumi sama seperti ilmu arsitektur atau ilmu membangun

yang harus ada ukuran, teknik, dan juga estetika. Contohnya bangunan-bangunan

megah dan kuat seperti Piramida di Mesir yang berusia ratusan bahkan ribuan

tahun. Oleh karenanya Allah berfirman, pada ayat 9 “Dan tegakkanlah timbangan

itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.”

Ayat ini menegaskan kembali dua ayat sebelumnya, yakni agar manusia

dapat menumbuhkan kesadaran ketika melihat alam sekitarnya. janganlah manusia

mengurangi timbangan atau takaran, akan tetapi timbanglah dengan adil, lurus, dan

juga benar. Semuanya merupakan penyempurna kasih sayang Allah SWT.

4. PENUTUP

Dari pembahasan di atas selanjutnya dapat ditarik simpulan bahwa, konservasi

alam yaitu menjaga, melestarikan dan memanfaatkan bumi sesuai dengan ajaran

Al-Quran, mengolah bumi menjadi tempat yang dapat menghasilkan manfaat tidak

berlebihan dalam mengeksploitasi alam, karena bumi dan segala isinya sudah

diciptakan Allah sesuai dengan takarannya.

Konservasi alam dalam tafsir al-Azhar oleh Hamka, bahwa, manusia

dilarang berbuat kerusakan di muka bumi karena bumi sudah diciptakan dengan

baik untuk manusia. Konservasi alam harus selalu sejalan mengikuti

perkembangan kecanggihan pengrusakan pada lingkungan itu sendiri. Konservasi

menghendaki pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana dalam

mengembangkan kemajuan manusia dengan memperhitungkan dampaknya pada

keberlangsungan hidup masyarakat. Manusia dituntut untuk berusaha meneladani

penciptaan alam oleh Allah. Dengan pertimbangan dan perimbangan, Hamka

mengatakan bahwa manusia sudah semestinya menjalankan keteraturan dan

meletakkan sesuatu sesuai dengan tempatnya dan takarannya.

Page 19: KONSERVASI ALAM DALAM AL-QURAN (STUDI TAFSIR AL …

15

Dari bahasan tentang konservasi alam dalam tafsir al-Azhar, selanjutnya

dikemukakan saran-saran: Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini sebagai

permulaan mengenai konservasi alam. Kemudian dapat dijadikan penelitian

lanjutan bagi para mahasiwa yang sedang menyusun skripsi. Bagi masyarakat

untuk tetap menjaga lingkungan alam serta tidak melakukan kerusakan terhadap

lingkungan supaya tetap terjaga keseimbangannya dan keasriannya. Bagi

pemerintah untuk tetap mendukung dan melindungi segala bentuk konservasi alam

dengan peraturan atau kebijakan tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Amrullah, Haji Abdul Malik Karim. 2015. Tafsir al-Azhar Jilid 1. Jakarta: Gema

Insani.

____________________________. 2015. Tafsir al-Azhar Jilid 3. Jakarta: Gema

Insani.

____________________________. 2015. Tafsir al-Azhar Jilid 8. Jakarta: Gema

Insani.

Bahagia. 2013. Hak Alam dan Hukum Lingkungan dalam Islam. Yogyakarta:

SUKA-Press

Christianto, Joko. “Ruang Lingkup Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan” Modul 1 PKWL4220-M1. Penerbit Universitas Terbuka.

Departemen Agama RI. 2017. Al-Quran dan Terjemahnya. Bandung: Cordoba.

http://repository.unpas.ac.id/41758/3/BAB%201%20SKRIPSI.pdf.

Jdih.kemenkeu.go.id

Kbbi.kemendikbud.go.id

Layli, Eka Nurul Elda. Ayu Nabila Al Juffri. “Etika Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dan Pengaruhnyaterhadap Keseimbangan Alam”.

Marlang, Abdullah, Riana Maryana. 2015. Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Soemarwoto, Otto. 1994. Alam Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:

Djambatan.