konsep nusyuz dalam kitab tafsire-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/khoiriyah 53020150008...

133
KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN KARYA SAYYID QUTB SKRIPSI Disusun Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag.) Oleh : KHOIRIYAH NIM: 53020150008 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 19-Feb-2020

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

i

KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIR

FI ZHILALIL QUR’AN KARYA SAYYID QUTB

SKRIPSI

Disusun Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Agama (S.Ag.)

Oleh :

KHOIRIYAH

NIM: 53020150008

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 2: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

ii

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 3: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

iii

Page 4: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

iv

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 5: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

v

Page 6: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

vi

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 7: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

vii

Page 8: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

viii

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 9: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

ix

MOTTO

“kegagalan ketika dihiasi dengan ilmu, maka akan

mengantarkan pada kesuksesan”

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada

kemudahan.Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

(Asy-Syarh: 5-6)

PERSEMBAHAN

Teruntuk bapak dan Ibu tercinta yang tak pernah lelah mendo’akan

dan menyayangiku

Aku takkan pernah lupa semua pengorbanan dan jerih payah yang

engkau berikan untukku sehingga ku dapat meraih semua ini.

Untuk suami tercinta yang selalu mendo’akan, memotivasi,

menyemangati serta mendukungku untuk tetap semangat mencari

ilmu.

Buat kakak dan adik-adik ku, tak lupa kepada sahabat dan teman-

teman ku yang telah membantu memberikan semangat hingga

terselesaikan tugas ini

Dengan segala kekurangan dan segala upaya serta usaha yang penulis

lakukan, tulisan ini penulis persembahkan untuk semuanya.

Page 10: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

x

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 11: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat,

taufik serta hidayah kepada setiap ciptaan-Nya. Sholawat serta salam

kepada Nabi Muhammad SAW, inspirator kebaikan yang tiada pernah

kering untuk digali. Skripsi dengan judul “KONSEP NUSYUZ DALAM

KITAB TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN KARYA SAYYID QUTB”

tidak dapat penulis selesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak.

Banyak orang yang berada di sekitar penulis, baik secara langsung

maupun tidak, telah memberi dorongan yang berharga bagi penulis.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih. Secara khusus penulis

mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang terkait dan

berperan serta dalam penyusunan skripsi ini:

1. Kedua orang tuaku Bapak Mulyono dan Ibu Rosidah tercinta yang tak

pernah lelah mendo‟akan penulis untuk tetap semangat dalam

menuntut ilmu serta dukungan selama proses pembuatan skripsi.

2. Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. beserta segenap

jajaranya.

3. Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora IAIN Salatiga, Dr.

Benny Ridwan, M.Hum beserta jajaranya

4. Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir IAIN Salatiga, Tri Wahyu

Hidayati, M.Ag. yang telah memberikan izin untuk penelitian dan

penyusunan skripsi ini.

Page 12: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xii

5. Bapak Farid Hasan STHi. M.Hum. selaku dosen pembimbing skripsi

penulis yang telah membimbing, memberi nasihat, arahan serta

masukan-masukan yang sangat membantu penyusunan tugas akhir

ini.

6. Seluruh dosen fakultas ushuluddin adab dan humaniora IAIN

Salatiga, terlebih dosen ilmu tafsir atas ilmu-ilmu dan warisan-

warisan intelektual beliau curahkan dan mengantarkan penulis untuk

berproses menjadi lebih baik lagi.

7. Mertua Bapak Khasan dan Ibu Munariyah yang tidak pernah lelah

mendoakan

8. Suami Sonhaji tercinta yang tak pernah lelah mendengar keluhan

penulis dengan sabar dan memberikan dukungan penulis untuk tetap

semangat, memberikan inspirasi dan cinta serta do‟a dalam proses

pembuatan skripsi ini.

9. Kakak Ahmad Ruba‟i, Abdul Rozak, Dian Murniasih, dan Adik

Faiqotul Muna,Adek Naila, Adek Rahel yang selalu memberikan

inspirasi dan cinta serta do‟a dalam proses pembuatan skripsi ini.

10. Teman-teman program studi Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir angkatan

2015 yang terus memberikan dukungan serta selalu meluangkan

waktu untuk mendengarkan ocehan penulis di tengah-tengah

perjalanan luar biasa dalam menulis dan menyelesaikan skripsi.

11. Teman-teman Rumah Tafhid Daarun najah Mbak Neni, Mbak Fiqoh,

Kiki, Nafis, Sri, Nunung, Inay, Ayu, Saroh, Tia, Kuni, Hana

Page 13: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xiii

12. Terakhir, untuk semua pihak dan elemen yang secara langsung

maupun tidak langsung dalam membantu menyelesaikan tulisan ini

dari awal hingga proses penelitian hingga skripsi ini terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan,

sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan

dapat dipergunakan sebagaimana mesti.

Salatiga,30 September 2019

Penulis

Page 14: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xiv

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 15: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xv

ABSTRAK

Skripsi ini hasil dari penelitian kepustakaan dengan judul “

Konsep Nusyuz Dalam Kitab Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an Karya Sayyid

Qutb”. Nusyuz adalah mengungkapkan suatu gambaran kondisi kejiwaan

pelaku. Maka, seseorang yang melakukan tindakan nusyuz adalah orang

yang menonjolkan dan meninggikan dirinya dengan melakukan

pelanggaran dan kedurhakaan. Maka penulis tertarik untuk mengetahui

lebih dalam mengenai nusyuz dan dilihat dari gendernya. Adapun

rumusan masalah yang akan diajukan dalam penelitian ini ada dua.

Pertama, bagaimana penafsiran nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil

qur‟an karya sayyid qutb? Kedua, bagaimana penafsiran nusyuz tentang

penyelesaian nusyuz di lihat dari perspektif gender?

Dalam menyusun skripsi ini, peneliti menggunakan jenis

penelitian kualitatif. Data Primer yang digunakan itu menggunakan karya

Sayyid Qutb yang berjudul Fi Zhilalil Qur‟an. Sementara data sekunder

yang digunakan yaitu menggunakan karya literatur lainnya yang relevan

dengan judul skripsi ini. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan

teknik library research (penelitian kepustakaan), sedangkan metode

analisisnya adalah metode deskriptif analisis

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Sayyid Qutb memaknai

Nusyuz dengan kedurhakan, Penafsiran Sayyid Qutb dalam kitab tafsir

Fi Zhilalil Qur‟an tentang Kesetaraan gender dan keadilan gender dalam

hal ini seorang suami dan istri meskipun dikatakan sama atau setara

dianatra laki-laki dan prempuan dalam praktiknya akan menuai

perbedaan karena kedudukan dan kemampuan keduanya berbeda dan

dalam pengambilan suatu keputusan untuk pemecahan suatu masalah

perempuan mengandalkan hati dan perasaan yang sering kali

mengalahkan logika sedangkan laki-laki diberikan kemampuan untuk

lebih mengelola emosi dan kemampuan dalam kepemimpinan serta

kestabilan pengelolaan logika..

Kata kunci: Nusyuz, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an. Sayyid Qutb, Gender

Page 16: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xvi

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 17: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xvii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman transliterasi huruf (pengalihan huruf) dari huruf Arab ke

huruf Latin yang digunakan adalah hasil Keputusan Bersama Menteri

Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158

Tahun 1987 atau Nomor 0543 b/u 1987, tanggal 22 Januari 1988, dengan

melakukan sedikit modifikasi untuk membedakan adanya kemiripan

dalam penulisan.

A. Penulisan huruf :

No Huruf Arab Nama Huruf Latin

Alif Tidak dilambangkan ا .1

Ba‟ B ة .2

Ta T ت .3

ṡa ṡ ث .4

Jim J ج .5

Ḥa ḥ ح .6

Kha Kh خ .7

Dal D د .8

ẑal ẑ ذ .9

Ra R ر .01

Za Z ز .00

Sin S ش .02

Syin Sy ش .03

Ṣad ṣ ص .04

Ḍad ḍ ض .05

Ṭa‟ ṭ ط .06

Ẓa ẓ ظ .07

ain ‘ (koma terbalik di atas)„ ع .08

Gain G غ .09

Fa‟ F ف .21

Page 18: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xviii

Qaf Q ق .20

Kaf K ك .22

Lam L ل .23

Mim M و .24

25. Nun N

Wawu W و .26

27. Ha‟ H

Hamzah „ (apostrof) ء .28

29. Ya‟ Y

B. Vokal:

Fathah Ditulis “ a “

Kasroh Ditulis “ i “

Dhammah Ditulis “ u “

C. VOKAL PANJANG:

+ا Fathah + alif Ditulis “ ã “ جبههية Jãhiliyah

+ى Fathah + alif

Layin Ditulis “ ã “ يتس Tansã

+ Kasrah +ya‟

Mati

Ditulis “ ỉ

“ Hakỉm حكيى

+و Dlammah +

wawu mati

Ditulis “ ủ

“ Furủd فروض

D. Vokal rangkap:

+ا Fathah + ya‟

mati Ditulis “ ai “ بيكى Bainakum

+و Fathah +

wawu mati

Ditulis “ au

“ Qaul قول

Page 19: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xix

E. Huruf rangkap karena tasydid ( ) ditulis rangkap:

Iddah„ عد ة “ Ditulis ” dd د

Ditulis “ nn “ ي ب Minna

F. Ta’ Marbuthah:

1. Bila dimatikan ditulis h :

Hikmah حكة

Jizah جسية

(ketentuan ini tidak berlaku untuk kata-kata bahasa arab yang

sudah diserap kedalam bahasa indonesia)

2. Bila Ta‟ Marbuthah hidup atau berharakat maka ditulis t :

Zakãt al-fiṭr زكبةانفطر

Ḥayãt al-insãn حيبةاالسب

G. Vokal pendek berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

Apostrof (‘)

A‟antum أأتى

U‟iddat أعد د

La‟insyakartum نئ شكرتى

H. Kata sandang alif +lam

Al-qamariyah انقرا al-Qur‟ãn

Al-syamsiyah انسبء al-samã‟

Page 20: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xx

I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat:

Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya

Ẑawi al-furủd ذو انفروض

Ahl al-sunnah أهم انس ة

Page 21: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xxi

DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................... i

Pernyataan Keaslian................................................................................. iii

Persetujuan Pembimbing..........................................................................v

Pengesahan Kelulusan............................................................................ vii

Motto dan Persembahan........................................................................... ix

Kata Pengantar....................................................................................... xi

Abstrak................................................................................................... xv

Pedoman Transliterasi............................................................................xvii

Daftar Isi................................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah....................................................................... 10

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.............................................. ..10

D. Kajian Pustaka........................................................................... ..11

E. Kerangka Teori ...........................................................................15

F. Metodologi Penelitian................................................................. 19

G. Sistematika Penulisan................................................................. 21

Page 22: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xxii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Nusyuz....................................................................... 23

B. Ayat-Ayat Nusyuz....................................................................... 27

C. Kewajiban Suami dan Istri dalam Keluarga................................33

1. Kewajiban Istri terhadap Suami......................................33

2. Kewajiban Suami terhadap Istr.......................................35

D. Macam-Macam Nusyuz................................................................38

1. Nusyuz Istri terhadap Suami............................................ 38

2. Nusyuz Suami terhadap Istri............................................ 43

E. Sebab-Sebab Terjadinya Nusyuz................................................. 45

F. konsep Kesetaraan Gender dan Keadilan Gender.......................49

BAB III BIOGRAFI SAYYID QUTB DAN TAFSIR FI ZHILALIL

QUR’AN

A. Biografi Sayyid Qutb.................................................................. 55

1. Sejarah Hidup ....................................................................... 55

2. Karya-Karya.......................................................................... 60

B. Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an ............................................................ 66

Page 23: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xxiii

1. Sejarah Penulisan …………................................................. 66

2. Metode Penafsiran ............................................................... 67

3. Sistematika Fi Zhilalil Qur‟an............................................. 70

BAB IV PENAFSIRAN SAYYID QUTB TENTANG NUSYUZ

DALAM KITAB TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN

A. Nusyuz Istri Terhadap Suami dalam Kitab Tafsir Fi Zhilalil

Qur‟an…………………………………………………………. 73

1. Asbun Nuzul al-Qur‟an .................................................. 74

2. Hakikat Nusyuz Istri...................................................... .77

B. Nusyuz Suami terhadap Istri dalam Kitab Tafsir Fi Zhilalil

Qur‟an....... ............................................................................... .82

1. Asbabun Nuzul............................................................... 82

2. Hakika Nusyuz Suami..................................................... 83

C. Langkah-langkah Penyelesaian Nusyuz Istri dan Suami

.................................................................................................... 84

1. Langkah Penyelesaian Nusyuz Istri................................. 84

2. Langkah Penyelesaian Nusyuz Suami............................. 93

Page 24: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

xxiv

D. Analisis Gender tentang Nusyuz dalam Kitab Tafsir Fi Zhilalil

Qur‟an……………………………………………….…………….…96

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................. 101

B. Saran.....................................................................................102

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................103

DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………...................................... 109

Page 25: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur‟an adalah kalam Allah yang di turunkan kepada

Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat jibril sebagai

mukjizat. al-Qur‟an adalah sumber ilmu bagi kaum muslimin

yang merupaka dasar-dasar hukum yang mencakup segala hal.1

Al-Qur‟an merupakan sumber petunjuk bagi orang yang

beriman,2 membacanya merupakan suatu ibadah.

3

Al-Qur‟an secara harfiah berarti “bacaan sempurna”

merupakan suatu nama pilihan Allah yang sangat tepat, karena

tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal baca tulis lima ribu

tahun yang lalu yang dapat menandingi al-Qur‟an al-Karim,

bacaan sempurna lagi mulia itu.4 Al-Qur‟an juga sebagai sumber

utama ajaran Islam dan pedoman hidup bagi setiap muslim. Al-

Qur‟an bukan sekedar memuat petunjuk tentang hubungan

manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia

dengan sesamanya (hablum min Allah wa hablum min an-nas),

1Ali Mufron, Pengantar Ilmu Tafsir dan Al-Qur‟an. (Yogyakarta: Aura

Pustaka, 2014) hlm. 1

2Aulia Muthiah, Hukum Islam: Dinamika Seputar Hukum Keluarga,

(Yogyakarta: PT Pustaka Baru, 2017). hlm.19

3Ibid., hlm 2

4M.Quraish, Shihab. Wawasan Al-Qur‟an: Tafsir Maudhu‟i Atas Pelbagai

Persoalan Umat. ( Bandung: Mizan, 1999), hlm. 3

Page 26: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

2

serta manusia dengan alam sekitarnya (hablum min „alam). Untuk

memahami ajaran Islam secara sempurna diperlukan pemahaman

terhadap kandungan al-Qur‟an dan mengamalkannya dalam

kehidupan sehari-hari secara sungguh-sungguh dan konsisten.5Al-

Qur'an memperkenalkan dirinya dengan berbagai ciri dan sifat.

Salah satu diantaranya adalah bahwa ia merupakan kitab yang

keotentikannya dijamin oleh Allah dan dipelihara6

Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara dua insan

sebagai pasangan untuk menciptakan keluarga (rumah tangga),

yang bahagia, sejahtera, damai, tenteram dan kekal.7 Sedangkan

Dalam Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

Pasal 1 menyebutkan: Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara

seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan

tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.8 Pengertian ini

tidak jauh berbeda dengan yang disebutkan menurut ahli fiqih

maupun ahli hadits yaitu suatu hubungan yang terjalin antara

suami dan istri berdasarkan hukum Islam dengan memenuhi

syarat-syarat dan rukun-rukun pernikahan, seperti wali, mahar,

5Said Agil Husin Al Munawar, Al-Qur'an Membangun Tradisi Kesaleha

Hakiki, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h1m, 3

6Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an, (Bandung: Mizan Media Utama,

1994), hlm, 21

7Khoiruddin Nasution, Hukum Perkawinan 1: Dilengkapi Perbandingan UU

Negara Muslim Kontemporer, (Yogyakarta: ACAdeMIA + TAZZAFA, 2013), hlm, 22

8Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan islam, (Yogyakarta: UII Press,

2000), hlm. 14

Page 27: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

3

dua saksi yang adil dan disahkan dengan ijab dan qabul. Karena

tujuan perkawinan yang begitu mulia yaitu untuk membina

keluarga bahagia, memperoleh ketenangan hidup, kekal, abadi

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, maka perlu diatur hak

dan kewajiban antara masing-masing suami dan istri tersebut.

Apabila hak dan kewajiban terpenuhi, maka dambaan berumah

tangga dengan didasari rasa cinta dan kasih sayang terwujud.

Kondisi seperti ini tersirat dalam firman-Nya dalam QS. Ar- Rum

ayat 21

Dan diantara tanda-tanda kekuasanNya ialah Dia

menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri,

agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dia

menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada

yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran

Allah bagi kaum yang berpikir9 (QS. Ar- Rum ayat 21)

Ayat ini menunjukkan bahwa fungsi pernikahan merupakan

tempat menumbuhkan ketentraman kebahagian dan rasa cinta

9Al-Qur‟an. hlm. 398

Page 28: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

4

kasih bukan hanya untuk memadamkan kobaran syahwat yang

ada padanya atau hanya sebagai sebagai sebab untuk meneruskan

tali keturunan. Pada dasarnya orang berkeluarga mengharapkan

kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga. Dan Tujuan

perkawinan dalam Islam adalah untuk memenuhi hajat tabi‟at

kemanusian, yaitu berhubungan antara laki-laki dan perempuan

dalam rangka mewujudkan suatu keluarga yang bahagia, dengan

dasar kasih sayang untuk memperoleh keturunan dalam

masyarakat dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang diatur

oleh syari‟at.10

Namun dalam prakteknya tidak selalu berjalan

dengan yang diinginkan. Perselisihan pendapat, perdebatan,

pertengkaran, saling mengejek atau bahkan memaki semua itu

sudah semestinya dapat diselesaikakan dengan baik-baik dengan

jalan bermusyawarah, saling berdialog secara terbuka, dan pada

kenyataannya banyak persoalan dalam rumah tangga meskipun

terlihat kecil,dan sepele namun dapat mengakibatkan

terganggunya keharmonisan hubungan suami istri.

Sungguh Islam telah menetapkan dasar-dasar dan

menegakkan sandaran untuk membangun keluarga dan

melindunginya dengan sesuatu yang besar. Termasuk bagian dari

permasalahan manusia adalah munculnya perselisian di antara

mereka. Timbullah pertentangan ketika keinginan saling

10Wasman dan Wardah Nuroniyah, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia:

Perbandingan fiqih dan Hukum Positif, (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm, 37

Page 29: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

5

berlawanan atau ketidaksenangan karakter dengan hal yang ada di

keluarga berupa perselisihan dan kedekatan, terkadang terjadi

kebosanan sehingga menjadi udara di dalam keluarga berembus

dengan awan tebal. Oleh karena itu, Islam mengakui adanya

kemungkinan terjadinya perselisihan suami dan istri dan

pertentangan dalam lingkungan keluarga, memberikan

penyelesaian, memberitahukan berbagai penyebabnya yang

berjalan bersama peristiwa yang terjadi. Islam tidak membiarkan

dan mengabaikan atas atas permasalahan yang timbul di dalam

keluarga karena mengabaikan tidak dapat mengatasi berbagai

kesulitan hidup sedikitpun11

.

Jadi persoalan nusyuz seharusnya tidak selalu dilihat

sebagai persoalan yang dilakukan oleh salah satu pihak terhadap

yang lain tetapi juga terkadang harus dilihat sebagai bentuk lain

dari protes yang dilakukan salah satu pihak terhadap kesewenang-

wenang pasangan.

Keluarga sebagai sebuah organisasi yang memiliki

setidaknya dua anggota di dalamnya, pasti mengalami

permasalahan. Semakin banyak anggota sebuah keluarga, maka

semakin besar pula potensi terjadinya konflik. Penyebab

terjadinya konflik terkadang bisa karena perbedaan kepentingan

atau cara pandang suatu persoalan dalam keluarga. Permasalahan-

11Ali Yusuf As-Subki. Fiqh Keluarga: Pedoman Berkeluarga dalam Islam,

(Jakarta: Amzah, , 2010), hlm, 299

Page 30: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

6

permasalahan dalam keluarga bisa dimunculkan oleh seluruh

anggota keluarga, baik suami, istri maupun anak. Salah satu

permasalahan dalam keluarga yang dimunculkan oleh suami

maupun istri adalah nusyuz12

.

Agama Islam turut andil dalam memberi wejangan kepada

pasangan suami istri untuk hidup harmonis dengan menjalankan

peran masing-masing. Allah swt. berfirman dalam surat an-Nisa‟

ayat 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh

karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas

sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki)

telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka

wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara

diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah

12Sayyid Quṭb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

1, Terj. As‟ad Yasin dkk, (Jakarta: Gema Insani, 2001), hlm, 357

Page 31: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

7

memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan

nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di

tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika

mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan

untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi

Maha Besar. (QS. An-Nisa‟, 4, : 34)

Pada ayat di atas, Allah swt. berkata bahwa laki-laki adalah

pemimpin kaum wanita karena terdapat kelebihan atas dirinya,

maka ketika seorang suami telah memberi nafkah kepada istrinya,

seorang istri harus taat pada suaminya. Disisi lain, dalam penutup

ayat ini Allah swt. memaparkan bahwa jika seorang suami

mendapati istrinya nusyuz, maka sebagai seorang pemimpin

suami harus memberi pengajaran kepada sang istri dengan cara

menasehati, memisahkan istri dari tempat tidur dan memukul istri

sebagai jalan keluar atas tindakan nusyuz tersebut.

Selanjutnya dilanjutkan surah an-Nisa‟ ayat 128

Page 32: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

8

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap

tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya

mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan

perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu

menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul dengan isterimu

secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak

acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan. (Q.S. An-Nisa‟, 4 : 128).

Pada dasarnya inti dari ajaran agama Islam, sangat

menganjurkan dan menegakkan prinsip keadilan. Al-Qur‟an

sebagai prinsip dasar atau pedoman moral tentang keadilan

tersebut, mencakup berbagai anjuran untuk menegakkan keadilan

ekonomi, politik, dan kultural termasuk keadilan gender. Seiring

berkembangnya zaman, banyak persoalan dan jenis ketidakadilan

yang muncul di masyarakat. Untuk itu diperlukan pisau analisis

dalam menafsirkan ayat-ayat yang dhanny13

yang bisa dipinjam

dari ilmu-ilmu lainnya, termasuk meminjam pisau analisis gender.

Dengan begitu pemahaman atau tafsiran terhadap ajaran keadilan

prinsip dasar agama akan berkembang selaras dengan pemahaman

atas realita sosial, berkaca pada prinsip dasar agama Islam yang

menyerukan keadilan yang tetap relevan.

Kitab Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an karya Sayyid Qutb

merupakan tafsir yang memiliki ciri khas tersendiri, sayyid qutb

selalu memberikan gambaran global mengenai isi dari sebuah

13Dalil al-Qur‟an yang bisa dan boleh menimbulkan tafsiran

Page 33: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

9

surat sebelum ia membahas secara detail ayat per ayatnya. Sayyid

Qutb juga tidak tertarik membahas mengenai perbedaan madzhab

dan perbedaan pandangan ulama secara panjang lebar, bahkan

ketika berbicara mengenai ayat “melihat Tuhan”itu malah

menyatakan bahwa perdebatan yang dilakukan mu‟tazilah dan

Suni adalah sia-sia. Kitab Fi Zhilalil Qur‟an dikenal sebagai kitab

yang memiliki bahasa sastra yang tinggi dengan kandungan

hujjah yang kuat sehingga mampu menggugah nurani iman orang-

orang yang membacanya. Kitab ini merupakan hasil dari tarbiyah

rabbani yang didapati oleh Sayid Qutb dalam perjalanan dakwah

yang ia geluti sepanjang hidupnya.14

Keistimewaan Tafsir Fi

Zhilalil Qur‟an merupakan tafsir kontemporer yang paling aktual

dalam memberikan terapi berbagai persoalan dan menjawab

berbagai tuntutan abad modern ini berdasarkan petunjuk al-

qur‟an, Tafsir Fi Zhilalil al-Qur‟an juga dapat dikategorikan

sebagi tafsir bercorak baru yang khas dan unik, serta langkah baru

yang jauh dalam tafsir, tafsir ini juga dapat dikategorikan sebagai

aliran tafsir pergerakan.

Untuk itu mencermati penafsiran sayyid Qutb dengan

menggunakan analisis dan perspektif gender perlu dilakukan

sehingga dapat berimplikasi untuk melahirkan tafsir dan fikih

perempuan yang menggunakan analisis dan perspektif gender

14Nur kholis. Skripsi. Penafsiran Sayyid Qutb Terhadap Surah Al-Kafirun

Dalam Fi Dzilalil Qur‟an (Semarang: UIN Walisongo, 2016), hlm, 5

Page 34: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

10

juga rekonstruksi fikih yang digunakan untuk kehidupan

keseharian umat Islam. Dari pemaparan tersebut, penulis merasa

perlu mengkaji penafsiran ayat tersebut dalam bentuk skripsi

dengan judul Konsep Nusyuz Dalam Kitab Tafsir fi Zhilalil

Qur’an Karya Sayyid Qutb

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang di paparkan di atas maka dapat

dirumuskan permasalahan yaitu :

1. Bagaimana penafsiran nusyuz dalam kitab Tafsir Fi

Zhilalil Qur‟an Karya Sayyid Qutb?

2. Bagaimana penafsiran Sayyid Qutb tentang nusyuz dilihat

dari perspektif gender?

C. Tujuan dan kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk menjelaskan penafsiran nusyuz dalam Kitab Tafsir

fi Zhilalil Qur‟an Karya Sayyid Qutb

b. Untuk mengetahui penafsiran Sayyid Qutb tentang nusyuz

dilihat dari perspektif gender

2. Kegunaan Penelitian

a. Untuk menampah wawasan penulis serta sebagai

kontribusi pemikiran dalam bidang Ilmu Al-Qur‟an dan

Tafsir.

Page 35: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

11

b. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir

pada program strata satu program Studi Ilmu Al-Qur‟an

dan Tafsir di Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka tentang judul “Konsep Nusyuz Dalam

Kitab Tafsir fi Zhilalil Qur’an Karya Sayyid Qutb”

berdasarkan pengamatan penulis belum ada pihak-pihak tertentu

yang mengkajinya secara spesifik. Adapun penelitian yang

berkaitan dengan Nusyuz, penulis menemukan karya yang

membahasnya, seperti Skripsi yang berjudul “Konsep Nusyuz

Menurut Komplikasi Hukum Islam (Perspektif Keadilan Gender)”

Pada tahun 2016 oleh Liatun Khasanah Mahasiswa Jurusan Ilmu-

Ilmu Syari‟ah Fakultas Syari‟ah IAIN Purwokerto. Didalamnya

berisi Penilain dan pandangan mengenai nusyuz yang berat

sebelah dalam arti lebih terkesan merugikan dan memojokan

kaum perempuan serta membela dan melindungi kaum pria perlu

diluruskan. Bahwa nusyuz dapat terjadi dan dilakukan oleh kedua

belah pihak baik laki-laki maupun perempuan. Dengan demikian

kesan selama ini bahwa nusyuz merupakan “monopoli” kaum

perempuan hendakanya dihilangkan. Jika agama telah begitu rinci

menjelaskan langkah-langkah penanggulangan buat istri yang

nusyuz, maka alangkah baikya mulai sekarang dipikirkan untuk

menetapkan sejumlah aturan maupun sanksi bagi suami yang

Page 36: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

12

nusyuz terutama suami yang menyakiti, menyiksa, menelantarkan

dan sewenang-wenang terhadap isteri ataupun keluarga dengan

aturan dan sanksi yang jelas dan tegas.15

Selanjutnya skripsi yang berjudul “Tindakan Suami

Terhadap Istri Yang Nusyuz Menurut Muhammad Nawawi Al

Bantani Dalam Kitab Uqud Al Lujiany Dan K.H.Ahmad Rifa‟i

Dalam Kitab Tabyin” Pada tahun 2017 oleh Muhammad Tsabit

Bil Choiri Mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas

Syari‟ah IAIN Salatiga. Didalamnya berisi Pemikiran mengenai

tindakan suami terhadap istri yang nusyuz menurut Syaikh

Nawawi al Bantani dan K.H Ahmad Rifa‟i tidak bertentangan

dengan hukum islam dan UU No 23 tahun 2004, apa yang ditulis

mengenai tindakan suami terhadap istri yang nusyuz berdasarkan

Q.S An Nisa‟:34. Sedangkan relevansinya dengan hukum islam

dan UU No 23 tahun 2004, pemikiran keduanya tidak

bertentangan karena kebolehan memukul itu sudah merupakan

tahap ke tiga, dan pemukulanya tidak menyakitkan, hanya untuk

mendidik.16

Lalu Skripsi dengan judul “Skripsi yang berjudul “Konsep

Nusyuz Dalam Al-Qur‟an ( Studi Terhadap Tafsir Al-Ahkam

15Liatun Khasanah. Konsep Nusyuz Menurut Komplikasi Hukum Islam

(Perspektif Keadilan Gender). 2016

16Muhammad Tsabit Bil Choiri. Tindakan Suami Terhadap Istri Yang Nusyuz

Menurut Muhammad Nawawi Al Bantani Dalam Kitab Uqud Al Lujiany Dan

K.H.Ahmad Rifa‟i Dalam Kitab Tabyin, 2017

Page 37: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

13

Karya Syaikh Abdul Halim Hasan)” Pada tahun 2017 oleh Zulfan

Mahasiswa Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sumatera

Utara Medan. Di dalamnya berisi Penafsiran Abdul Halim Hassan

tentang Surah An-Nisa Ayat 34 mengenai Nusyuz Seorang

perempuan yang keluar meninggalkan rumah dan tidak

melakukan tugasnya terhadap suaminya berarti dia telah

meninggikan dirinya dari suaminya dan mengangkat dirinya di

atas suaminya, padahal menurut biasanya dia mengikuti atau

mematuhi suaminya itu. Singkatnya ia telah durhaka kepada

suaminya.17

Skripsi yang berjudul “Nusyuz Suami Terhadap Istri

Dalam Perspektif Hukum Islam” Pada tahun 2018 oleh Aisyah

Nurlia Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung Bandar

Lampung. Di dalamnya berisi tentang hukum nusyuz suami

terhadap istri dapat berakibat terhadap hak-hak yang dimiliki oleh

istri yaitu membatalkan sebagian hak istri, mengakibatkan

batalnya hubungan perkawinan, istri menjadi terlantar dalam

kehidupan rumah tangga, istri mengembalikan mahar kepada

suami, tidak berlaku kewajiban istri terhadap suami, istri dapat

mengajukan gugatan perceraian dengan jalan khulu‟ (mengurangi

jumlah talak dan tidak dapat dirujuk), sedangkan akibat yang

diterima anak yaitu hak-hak anak yang seharusnya dipenuhi oleh

17Zulfan. Konsep Nusyuz Dalam Al-Qur‟an ( Studi Terhadap Tafsir Al-Ahkam

Karya Syaikh Abdul Halim Hasan). 2017

Page 38: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

14

ayahnya menjadi tidak terpenuhi, keadaan anak menjadi terlantar

karena orang tua melalaikan kewajiban dalam hal pemeliharaan

anak, hilangnya kedudukan dan keberadaan anak dan berdampak

negatif kepada psikisan18

.

Skripsi yang berjudul “Peran Hakam Dalam Penyelesaian

Nusyuz Suami Istri (Studi Kasus di Desa Bandar Agung

Kecamatan Bandar Sribawono Kabupaten Lampung Timur) ”

Pada tahun 2018 oleh Iswatun Hasanah Mahasiswa Fakultas

Syariah Jurusan al-ahwal asy-syakhsiyyah Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung. Di dalamnya berisi tentang upaya

mendamaikan dalam penyelesaian Nusyuz suami istri di dalam

keluarga yaitu melalui tokoh agama, tokoh masyarakat dan

aparatur desa sebagai hakam di masyarakat di Desa Bandar

Agung Kecamatan Bandar Sribawono Kabupaten Lampung

Timur berjalan baik dan efektif karena sebagaian besar

permasalahan Nusyuz suami istri di dalam keluarga, terbukti

beberapa pasangan suami istri dapat diselesaikan secara damai

dan belum ada yang sampai ke pengadilan Agama.19

Dari telaah pustaka yang tersaji di atas mempertegas

bahwa sudah ada penelitian baik berupa skripsi maupun jurnal

18Aisyah Nurlia. Nusyuz Suami Terhadap Istri Dalam Perspektif Hukum Islam,

Skripsi Jurusan Hukum.UIN Lampung. 2018

19Iswatun Hasanah. Peran Hakam Dalam Penyelesaian Nusyuz Suami Istri:

Studi Kasus Di Desa Bandar Agung Kecamatan Bandar Sribawono Kabupaten

Lampung Timur.(Skripsi).Jurusan Al-Awhwal Asy-Syakhsiyyah Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung. 2018

Page 39: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

15

yang membahas tentang kitab Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an karya

Sayid Qutb, namun pembahasan buku-buku tersebut kurang

spesifik. Oleh sebab itu, penulis ingin meneliti kitab Tafsir Fi

Zhilalil Qur‟an karya Sayid Qutb di lihat dari perspektif gender..

Dengan demikian penelitian ini bukan pengulangan dari

penelitian terdahulu. Penelitian skripsi ini berbeda dengan skripsi

yang di atas, kajian difokuskan pada Konsep Nusyuz Dalam Kitab

Tafsir fi Zhilalil Qur‟an Karya Sayyid Qutb, dilihat dari

perspektif gender.

E. Kerangka Teori

Al-Qur‟an merupakan petunjuk (huda). Tidak hanya

petunjuk bagi suatu umat tertentu dan untuk periode waktu

tertentu, melainkan menjadi petunjuk universal dan berlaku

sepanjang waktu. Bukan hanya petunjuk untuk orang-orang

beriman, namun juga petunjuk umat seluruh umat manusia

(hudan li al-nas).

Sebagai kitab petunjuk yang berlaku sepanjang zaman, isi

kandungan Al-Qur‟an tentu mencangkup seluruh aspek kehidupan

masyarakat, serta memuat informasi-informasi dasar tentang

berbagai hal. Seiring dengan perubahan dan kemajuan

perkembangan zaman, umat Islam selalu menghadapi berbagai

masalah baru yang meliputi hampir semua aspek kehidupan.

Seperti misalnya persoalan yang terkait dengan Nusyuz.

Page 40: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

16

Dalam penelitian ini, penulis mengkaji lebih dalam

mengenai penafsiran nusyuz. Metode pembahasan dalam

penelitian ini berdasarkan tema-tema yang berkaitan, atau dalam

istilah ilmu tafsir dikenal dengan metode tematik.

Mengenai Surah an-Nisa‟(4): 34, ath-Thabari mengatakan

bahwa ayat ini berkaitan dengan hubungan kekeluargaan

antara suami istri. Ayat ini memberikan legislasi kepada

kaum laki-laki bahwa mereka memiliki otoritas yang lebih

atas perempuan, sehingga suami berhak untuk mendidik

istrinya agar istrinya mau taat kepadanya. Ketundukan

seorang istri kepada suaminya ini dilakukan karena adanya

ikatan pernikahan.

Jika dilihat dari asbabun nuzul (sebab turunnya ayat)

dari Surah an-Nisa‟(4): 34 itu, terkait dengan kisah Habibah

binti Zaid yang mengadu kepada Rasulullah, karena telah

ditampar oleh suaminya, sampai meninggalkan bekas

diwajahnya. Maka Rasulullah bersabda, “Ia (suamimu) tidak

behak berbuat demikian (mumukul)”. Maka turunlah ayat

tersebut sebagai tuntunan mendidik istri20

.

Dari ayat itu, diketahui adanya tiga tahapan yang perlu

dilakukan oleh seorang suami, jika istrinya menyimpang dari

norma agama. Tahap pertama adalah dinasihati. Jika dengan

20Al-Wahidi An-Nisaburi, Asbaabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat-Ayat

Al-Qur‟an, Terj. (Surabaya: Amelia, 2014), hlm, 230

Page 41: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

17

nasehat itu perilaku istri belum berubah, maka dapat ditempuh

dengan tahap kedua, dengan memisahkan tempat tidurnya. Hal ini

dimaksudkan agar istri dapat melakukan intropeksi mengenai

kesalahan yang diperbuatnya. Dengan demikian diharapkan akan

dapat memperbaikinya. Selain itu, dengan pisah ranjang suami

ataupun istri akan dapat membayangkan betapa tidak

nyamannya terpisah dari suami/istri. Sehingga keduanya akan

berupaya memperbaiki kekurangan masing-masing dan

berusaha membina keharmonisan rumah tangga sebagamana

komitmen yang mereka buat sewaktu menikah. Apabila

dengan pisah tempat tidur, tidak membawa perubahan, maka

dapat ditempuh dengan tahap ketiga, yakni diperbolehkan

memukul. Namun pengertian memukul di sini hanyalah

simbol dari yang keras. Melalui cara itu, sesungguhnya suami

telah dapat melukai perasaan si istri. Karena itu, Rasulullah

tidak membenarkan Zaid memukul fisik Habibah (istrinya).21

Dalam Islam, Rasulullah, SAW mensunahkan kepada

orang muslim agar tidak memukul istrinya, Nabi sendiri tidak

pernah memukul istrinya hal itu menunjukan bahwa memukul

adalah tercela yang tergolong ke dalam perbuatan makruh

bahkan haram, karena Nabi sangat marah dan murka terhadap

para suami yang memukul istri mereka, sebagaimana kisah

21Ibid, hlm 231

Page 42: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

18

dimasa Nabi banyaknya suamiyang memukul istrinya sehingga

mereka mengadu kepada Rasul, seraya Rasul marah dan

keras terhadap suami yang telah memukul istrinya. Kalaupun

terpaksa dan tak bisa mengelak untuk memukul, maka

Rasulullah,SAW. menganjurkan untuk memukul dengan siwak

seperti sikat gigi dan semacamnya

Menurut Wahbah Zuhaili, saat suami melakukan

pemukulan terhadap istri haruslah dihindari, bagian wajah, sebab

wajahadalah bagian tubuh yang paling dihormati, 2. Bagian

perut dan bagian tubuh lain yang dapat menyebabkan hal

yang negatif atau kematian, sebab pemukulan tidak

dimaksudkan untuk mencederai apalagi membunuh istri

yang nusyuz melainkan untuk mengubah sikap nusyuznya, 3.

Memukul hanya pada suatu tempat, karena akan menambah

rasa sakit dan memperbesar kemungkinan timbulnya bahaya di

daerah lain

Adapun Corak dan kecenderungan yang peneliti gunakan

dalam mengkaji tema ini menggunakan corak fiqih (tafsir fiqhi)

yang khusus membahas ayat-ayat dalam Al-Qur‟an tentang

nusyuz.

Penulis berharap dengan menggunakan metode dan corak

seperti ini akan terkuak bagaimana Al-Qur‟an dapat memberikan

jawaban bagi permasalahan manusia, khususnya untuk masalah

Nusyuz.

Page 43: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

19

F. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian sangat menentukan sebuah

keberhasilan atas maksud yang ingin dicapai dalam sebuah

tulisan. Persoalan yang penting patut dikedepankan dalam

metodologi penelitian adalah dengan cara apa dan bagaimana data

yang diperlukan dapat dikumpulkan sehingga hasil akhir

penelitian mampu menyajikan informasi yang valid dan reliable.22

Oleh karena itu, untuk memperoleh bahan informasi yang

akurat dalam pembahasan Skripsi ini, digunakanlah metodologi

dan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Jenis Data

Jenis penelitian ini adalah library research (penelitian

kepustakaan) melalui pendekatan kualitatif. Pendekatan

kualitatif digunakan karena fokus penelitian menitik beratkan

pada kajian konseptual mengenai Nusyuz, dengan membaca

buku referensi dari literatur yang berkenaan dengan penelitian

ini, yaitu berupa karya tulis dan sebagainya.

2. Sumber Data

Karena penelitian ini merupakan library research, maka

semua penelitian dipusatkan pada kajian terhadap data dan

22

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metologis ke Arah

Ragam Varian Kontemporer (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003),hlm, 42.

Page 44: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

20

buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan ini. Dalam

penulisan ini, penulis menggunakan dua sumber, yaitu:

a. Data Primer

Yaitu data yang diambil dari sumber asli yang

memuat suatu informasi. Artinya sumber data yang

digunakan merupakan karya yang langsung diperoleh dari

tangan pertama yang terkait dengan tema penelitian. Jadi,

data-data primer ini mencangkup Kitab Tafsir Fi Zhilalil

Qur‟an Karya Sayyid Qutb.

b. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh bersifat pelengkap.

Biasanya data ini tersusun dalam bentuk dokumen-

dokumen untuk memberikan penjelasan tentang pokok

permasalahan. Dalam hal ini penulis mengambil data dari

buku-buku yang ada relevansinya dengan permasalahan

yang sedang penulis bahas, seperti kitab Tafsir Al-Misbah,

Fiqih Sunnah, Fiqh Keluarga, dan lain sebagainya.

c. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang

dipakai untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta di

lapangan.23

23Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan

Penelitian (Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2014), hlm, 208.

Page 45: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

21

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode riset kepustakaan. Penulisan dalam

kajian pustaka sebagaian besar hanya merupakan kutipan

dari berbagai karya ilmiah dan buku refrensi yang

mendukung pembahasan masalah judul skripsi ini.

d. Analisis Data

Setelah semua data yang dibutuhkan didapatkan, penulis

akan mengolah data dan menganalisis data tersebut

dengan menggunakan metode yang bersifat deskriptif,

yaitu bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat

ini berlaku.24 Untuk mengetahui tentang tafsir fi Zhilalil

Qur‟an dengan analisis gender.

G. Sistematika Penulisan

Agar lebih memudahkan dalam penulisan ini, maka perlu

disusun sistematika sebagai berikut :

Bab Pertama adalah pendahuluan yang akan mengulas

perihal latar belakang masalah yang menjadi pijakan awal

penelitian ini. Di dalamnya juga terdapat rumusan masalah, tujuan

dan kegunaan penelitian, tinjuan pustaka, metodologi penelitian,

dan sistematika penelitian.

24Mardalis, Metode Penelitian:Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2006), hlm, 26.

Page 46: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

22

Bab Kedua akan menjelaskan tinjauan umum tentang

nusyuz yakni berupa pengertian, Ayat-Ayat Nusyuz, macam-

macam, dan penyebab-penyebab terjadinya nusyuz, Gender.

Bab Ketiga adalah Mengenal tafsir Fi Zhilalil Qur‟an

karya Sayid Quthub. Bab ini mengenai biografi Sayid Quthub,

karya-karyanya, Metodenya, Karakteristik penulisan tafsir Fi

Zhilalilil Qur‟an,

Bab Keempat akan memaparkan penafsiran Nusyuz dalam

kitab tafsir fi Zhilalil Qur‟an karya Sayyid Qutb yang dilihat

dalam kacamata gender yang kemudian akan ditarik solusi-solusi

yang relevan untuk mengatasi suami atau istri yang nusyuz dan

penafsiran sayyid qutb tentang penyelesaian nusyuz di lihat dari

perspektif gender. Bab ini merupakan pembahasan inti dari pada

penelitian ini

Bab Kelima adalah penutup yang memuat kesimpulan dari

hasil penelitian dan saran.

Page 47: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Nusyuz

Nusyuz berasal dari bahasa Arab yang secara bahasa, kata

nusyuz berasal dari kata nasyaza (نزش) yansyuzu (ينزش ) nusyūzān

.yang berarti tempat yang tinggi ,(نشوزا)25

Sikap tidak patuh dari

salah seorang di antara suami istri. Arti kata nusyuz dalam

pemakaiannya berkembang menjadi durhaka (Al-„isyan) atau

tidak patuh sebagai lawan kata dari qunut (senantiasa patuh).

Sedangkan menurut istilah nusyuz adalah kedurhakaan seorang

istri terhadap suaminya atau sebaliknya26

Adapun dalam pendefinisian nusyuz secara terminologi,

para ulama terbagi ke dalam dua pendapat, beberapa ulama

membatasi nusyuz dilakukan oleh pihak istri saja, sedangkan

ulama lain berpendapat bahwa nusyuz dilakukan oleh istri

maupun suami, antara lain sebagai berikut:

1. Sayyid Quṭb yang menyatakan bahwa makna nusyuz secara

bahasa mengungkapkan suatu gambaran kondisi kejiwaan

pelaku. Maka, seseorang yang melakukan tindakan nusyuz

25Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: PT Mahmud Yunus Wa

Dzurriyyah, 1989), hlm. 452.

26M. Quraish Shihab, Ensiklopedia Al-Qur‟an: Kajian Kosakata, (Jakarta:

Lentera Hati, 2007), hlm. 740.

Page 48: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

24

adalah orang yang menonjolkan dan meninggikan dirinya

dengan melakukan pelanggaran dan kedurhakaan27

. Oleh

karena itu, arti kata nusyuz seringkali diartikan dengan

kedurhakaan

2. Ahsin W. Al-Hafiz mendefinisikan nusyuz adalah sebuah

keadaan dimana seorang suami atau istri telah meninggalkan

kewajibannya masing-masing sehingga menimbulkan

ketegangan antara keduanya. Sehingga nusyuz bisa datang dari

pihak suami maupun dari istri28

3. M. Quraish Shihab memberi pengertian nusyuz istri dalam

surat an-Nisa‟: 34 sebagai pembangkangan istri terhadap hak-

hak yang diberikan Allah swt. kepada suami.29

Adapun

pengertian nusyuz suami yang terdapat dalam surat an-Nisa:

128 dimaknai sebagai keangkuhan suami yang mengakibatkan

ia meremehkan dan menghalangi hak-hak sang istri30

4. Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah mendefinisikan nusyuz

sebagai kedurhakaan istri terhadap suaminya, tidak taat

27Sayyid Quṭb, Tafsīr Fi Ẓilalil Quran Jilid II, juz 5 (Kairo: Daar Syuruq,

1992), hlm. 57

28Ahsin Al-Hafiz, Kamus Fiqh (Jakarta: Amzah, 2013), hlm. 176

29

M.Quraish shihab, Tafsir Al-Misbah. Volume 2. (Jakarta: Lentera Hati, 2002),

hlm. 423

30Ibid. hlm. 604

Page 49: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

25

kepadanya atau menolak diajak ketempat tidurnya atau keluar

dari rumahnya tanpa seizin suaminya31

5. Ibnu Manzur mendefinisikan nusyuz berasal dari kata نشز yang

berarti tempat yang tinggi dan yang terlihat atau jelas, juga

berarti lembah tinggi dan tidak keras dalam hal pernikahan

mempunyai nusyuz didefinisikan sebagai rasa kebencian salah

satu pihak (suami atau istri) terhadap pasangannya.32

6. Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, makna nusyuz dalam surat

an-Nisa‟: 34 ialah istri yang tidak menjalankan kewajiban-

kewajiban yang harus dilaksanakan dalam rumah tangga,

dalam arti istri tersebut durhaka.33

Sedangkan nusyuz dalam

surat an-Nisa‟: 128 dipahami dengan perubahan sikap suami

kepada istri yang bisa jadi dikarenakan hilangnya rasa cintanya

kepada sang istri atau ada tanda-tanda bahwa ia akan

menceraikannya. Tanda-tanda tersebut bisa berupa perlakuan

yang kasar, tidak memberi nafkah, tidak memberi kasih sayang

layaknya pasangan suami istri, dan hal tersebut dilakukan

bukan atas dasar kesibukan agama ataupun dunia34

31Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah (Madinah: Al-Fatkh Li I‟lamil Arabiy, 1990)

hlm. 314

32Ibnu Manzur, Lisan Al-‟Arabi, (Kairo: Darul Ma‟arif, T.T.) hlm. 4425

33

Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy. Tafsir Al-Qur‟anul Madjid An-Nur Jilid 1,

(Jakarta: Cakrawala Publishing, 2011), hlm. 526

34Ibid. hlm. 597

Page 50: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

26

7. Ibnu Katsir dalam tafsirnya Nusyuz adalah merasa lebih tinggi.

Berarti wanita yang nusyuz adalah wanita yang merasa tinggi di

atas suaminya dengan meninggalkan perintahnya, berpaling dan

membencinya. Kapan saja tanda-tanda nusyuz itu timbul, maka

nasehatilah dia dan takut-takutilah dengan siksa Allah, jika

maksiat kepada suaminya. Karena Allah telah mewajibkan hak

suami atas istri, dengan ketaatan istri kepada suami, serta

mengharamkan maksiat kepadanya, karena keutamaan dan

kelebihan yang dimiliki suami atas istri35

Penggunaan istilah nusyuz pada suami dan istri dalam al-

Qur‟an menunjukkan bahwa nusyuz adalah tindakan

meninggalkan kewajiban bersuami istri. Nusyuz mempunyai

makna yang lebih kuat daripada sekedar pengabaian kewajiban

sebagai suami istri. Dengan kata lain, nusyuz baik yang

dilakukan oleh suami maupun istri adalah pengabaian

kewajiban berumah tangga yang berdampak serius bagi

kelangsungan pernikahan36

Permasalahan dalam rumah tangga bisa terjadi dalam

berbagai bentuk. Adakalanya suami istri saling berselisih dan

saling cekcok satu sama lain. Permasalahan seperti ini disebut

35Abdullah, Tafsir Ibnu Katsir, hlm. 73.

36

Kementerian Agama RI Badan Litbang Dan Diklat Lajnah Pentashihan

Mushaf Al-Qur‟an Tahun 2008, Tafsir al-Qur‟an Tematik: Membangun Keluarga

Harmonis, Jilid 3, (Jakarta: Penerbit Aku Bisa, 2012), hlm, 164

Page 51: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

27

dengan syiqaq.37

Atau masalah istri yang tidak sanggup

menjalani ikatan pernikahan dengan suaminya dikarenakan

berbagai alasan, sehingga ia ingin diceraikan. Masalah seperti

ini dalam istilah fiqih disebut khulu‟.38

Ada pula permasalahan

yang timbul karena kecurigaan seorang suami bahwa istrinya

telah berzina dengan laki-laki lain. Kasus seperti ini akan

mengarah pada li‟an yaitu sumpah seorang suami bahwa

istrinya telah berzina.39

Namun berbagai masalah tersebut

bukan disebut nusyuz, dan karya ilmiah ini tidak membahas

selain masalah nusyuz.

B. Ayat-Ayat Nusyuz

Telah disebutkan di dalam al-Qur‟an, kata nusyuz dan

yang seakar dengannya juga digunakan dalam beberapa tempat,

yakni terulang sebanyak lima kali. Dua kali disebutkan dalam QS

Al-Mujadalah/58: 11, dan tiga lainnya masing-masing disebutkan

dalam QS Al-Baqarah/2: 259, QS an-Nisa‟/4: 34, dan QS an-

Nisa‟/4: 12840

Dalam QS Al-Mujadalah/58: 11 Allah swt. berfirman:

37M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, hlm, 433

38

Sayyid Sabiq, Fiqih Sunah jilid 2, Terj. Asep Sobari dkk, (Jakarta: Al-

I‟tishom, 2008), 480

39Ibid, hlm, 508

40

Muhammad Fuwad „Abd al-Baqi, al-Mu‟jam al-Mufahras li Alfaz Al-Qur‟an

al-Karim (Kairo: Maktabah Dar al-Kutub al-Misriyyah, 1364 H.), hlm, 700

Page 52: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

28

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan

kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka

lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan

untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui

apa yang kamu kerjakan41

Dua kata nusyuz pada ayat tersebut dalam wazn fi‟il amr

(kata perintah), yakni „lapangkanlah!‟, dalam arti perintah

untuk bangkit berdiri dan mempersilakan duduk bagi orang

lain yang terlambat datang dalam suatu majelis, sebagaimana

yang dijelaskan oleh Abu Ishaq. Ia berkata bahwa taqdir dari

lafal perintah tersebut adalah فانهضوا انهضوا قيل أذا (Apabila

dikatakan kepadamu: “Bangkitlah!”, maka bangkitlah!)

Adapun dalam Q.S Al-Baqarah/2: 259

41Al-Qur‟an. hlm. 542

Page 53: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

29

atau Apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang

melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi

atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan

kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan

orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya

kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal

di sini?" ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau

setengah hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah

tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada

makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan

lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang

belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan

Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang

Page 54: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

30

keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian

Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah

nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang

telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha

Kuasa atas segala sesuatu.42

Kata ننزش (nunsyizu) pada ayat tersebut dikembangkan

artinya menjadi „Kami menyusunnya‟, dalam arti tulang-

belulang keledai yang berserakan diangkat kembali di dalam

bentuk tersusun oleh Allah dan Ia membalutnya dengan

daging

Adapun dalam dua ayat lain, yaitu QS an-Nisa‟/4: 34, dan

QS an-Nisa‟/4: 128, penggunaan kata nusyuz berkaitan

dengan pengertiannya secara syara‟, yaitu istilah yang dikenal

dalam kehidupan suami-istri. Pada QS an-Nisa‟/4: 34

diterangkan tentang nusyuz istri, yakni pembangkangan yang

dilakukan oleh seorang istri kepada suaminya. Firman-Nya

42Al-Qur‟an, hlm, 43

Page 55: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

31

kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,

oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-

laki) atas sebahagian yang lain (wanita) , dan karena mereka

(laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.

sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada

Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh

karena Allah telah memelihara (mereka). wanita-wanita yang

kamu khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan

pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dapukullah

mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah

kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.

Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. 43

Dalam ayat ini pembangkangan atau kedurhakaan yang

dilakukan seorang istri terhadap suaminya dinamakan nusyuz

karena saat berbuat hal tersebut, berarti ia telah

memposisikan dirinya lebih tinggi atas suaminya

Kemudian firman Allah yang menerangkan tentang nusyuz

seorang suami terdapat dalam QS an-Nisa‟/4: 128

43Al-Qur‟an, hlm, 84

Page 56: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

32

dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap

tidak acuh dari suaminya, Maka tidak mengapa bagi

keduanya Mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya,

dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun

manusia itu menurut tabiatnya kikir. dan jika kamu bergaul

dengan isterimu secara baik dan memelihara dirimu (dari

nusyuz dan sikap tak acuh), Maka Sesungguhnya Allah

adalah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.44

Dari keempat ayat tentang nusyuz dan yang seakar

dengannya diatas, dalam kajian ini penulis mengambil dua

ayat yang berkaitan langsung mengenai nusyuz atau

pembangkangan hak dan kewajiban antar suami istri dan

kedurhakaan dalam rumah tangga yaitu QS An-Nisa‟ 4/34

dan QS An-Nisa‟ 4/128.

44Al-Qur‟an, hlm, 99

Page 57: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

33

C. Kewajiban Suami dan Istri dalam Keluarga

Sebagaimana telah dikemukakan, nusyuz berarti

ketidaktaatan istri atau suami akan kewajiban terhadap

pasangannya. Adapun kewajiban-kewajiban yang harus

ditunaikan suami dan istri antara lain:

1. Kewajiban istri terhadap suami

a. Taat dan patuh kepada suaminya, selama itu tidak

bertentangan dengan perintah Allah SWT45

b. Ikhlas menjadi makmum

Pernikahan memang bukan untuk menciptakan

persamaan, tetapi bagaimana seorang suami istri

bertoleransi terhadap perbedaan. Bila tidak ada

keikhasan dari seorang istri untuk menempatkan

suaminya diposisi pemimpin maka rasanya cinta itu

tidak terbukti

c. Memelihara kehormatan dan harta suami46

Sebagai bukti cinta terhadap suami, seorang istri

selayaknya berkewajiban untuk memelihara harta dan

kehormatan suaminya

d. Memaafkan suami

45Annalia. Pemahaman Ulama Kontemporer Indonesia tentang Nusyuz dan

penyelesaian dalam surah an- Nisa‟ 34. (Skripsi Uin syarif Hidayatullah Jakarta. 2017),

hlm. 27

46Ibid, hlm, 27

Page 58: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

34

e. Mendukung suami dalam ketakwaan

Pernikahan adalah alat untuk mencapai

kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka dari itu jalan

ketakwaan adalah satu-satunya jalan bagi sepasang

suami istri untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan

akhirat. Untuk itu dibutuhkan dukungan istri kepada

suami begitupun sebaliknya dalam hal ketakwaan

kepada Allah

f. Melayani suami

Hubungan suami dan istri bukanlah hubungan

vertikal seperti pembantu dan majikannya, melainkan

hubungan horizontal yang seimbang dengan hak dan

kewajiban yang sudh ditentukan tanpa merasa lebih

unggul antar satu dengan yang lain. Jadi suami tidak

boleh memperlakukan istriya layaknya budak yang

dapat diperintah seenaknya diluar kewajaran. Namun

melayani suami adalah hal suatu kewajiban bagi istri

tidak hanya hal-hal yang komplek tapi juga bisa dengan

mendengarkan keluh kesahnya setiap hari, menghibur

dan memuji suami juga termasuk sebagai tindakan

melayani suami yang dilakukan oleh istri yang solihah.

g. Menjaga kesucian diri serta teguh dengan memegang

amanah

Page 59: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

35

Menjaga diri bagi seorang bisa berupa menjaga

pandangan terhadap yang bukan haknya. Selain itu,

menghindari diri dari bepergian berdua dengan yang

bukan mahram merupakan bentuk lain dari menjaga

diri

h. Bersyukur atas pemberian suami

Seorang istri yang tulus mencintai suaminya pasti

akan selalu berterima kasih terhadap apapun yang

diberikan oleh suaminya. Karena yang terpenting bukan

pada nilainya, tetapi yang penting adalah kesungguhan

dalam memberikan yang terbaik yang Ia mampu untuk

keluarganya

i. Meminta izin suami

Kewajiban suami adalah menjamin keselamatan

istrinya maka dari itu istri harus meminta izin terlebih

dahulu kepada suaminya bila ia harus keluar rumah

atau keluar kota. Kewajiban ini adalah sebagai wujud

cinta istri kepada suaminya yang lahir dari rasa percaya

bahwa suaminya senantiasa melindunginya

j. menjaga dan mendidik anak-anaknya dari segi

pengetahuan maupun akhlak47

2. Kewajiban suami terhadap istri

47Annalia. Pemahaman Ulama Kontemporer Indonesia tentang Nusyuz dan

penyelesaian dalam surah an- Nisa‟ 34. hlm. 28

Page 60: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

36

a. Membayar mahar dan memberi nafkah seperti

makanan, pakaian dan tempat tinggal

b. Memperlakukan istri dengan baik48

c. Menjadi pemimpin atau kepala rumah tangga yang baik

dan mampu mengarahkan keluarga dengan cara yang

benar49

d. Tidak memukul istri

Terkadang ada sebagian suami yang memberikan

pukulan kepada istrinya karena hal yang sepele itu

semua tidak diperbolehkan. Pukulan yang menyakitkan

dapat menimbulkan kebencian dan membuat orang

yang dipukul sering merasa gelisah, khawatir dan takut.

Perasaan ini yang dapat menghilangkan man-isnya

hidup dalam rumah tangga

e. Selalu menjaga perasaan istri

Terkadang istri mengalami kondisi sulit seperti

didzalimi oleh orang lain. Oleh karena itu suami harus

berusaha menghibur, berdiri disampingnya dan

berusaha untuk menyenangkannya.

f. Memaafkan kesalahan istri

g. Bersikap adil

48Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Hubungan Antar Umat Beragama:

Tafsir AlQur‟an Tematik, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008) cet. 1 hlm 99

49Annalia. Pemahaman Ulama Kontemporer Indonesia tentang Nusyuz dan

penyelesaian dalam surah an- Nisa‟ 34, hlm, 27

Page 61: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

37

Maksud dari adil adalah dalam urusan membagi

jatah tidur, nafkah, dan tempat tinggal, bukan dalam hal

cinta. Karena otoritas cinta bukanlah berada dibawah

kekuasaan manusia, akan tetapi merupakan

keistimewaan dan keserasian. Allah berfirman dalam

Q.S An-Nisa‟ 4/129

dan kamu sekali-kali tidak akan dapat Berlaku adil

di antara isteri-isteri(mu),walaupun kamu sangat ingin

berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu

cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu

biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu

Mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari

kecurangan), Maka Sesungguhnya Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang50

h. Berlaku lemah lembut

Perilaku lemah lembut yang dilakukan dalam

rumah akan menghiasi rumah tangga dengan kasih

saying dan akan menambah kedalaman cinta pasangan

50Al-Qur‟an. hlm. 99

Page 62: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

38

suami dan istri. Hal ini juga dapat menguatkan

hubungan antara suami istri

i. Menampakkan rasa cinta

j. Mendidik dan mengajari ilmu-ilmu agama yang ia

butuhkan, khususnya tentag kewajiban-kewajiban

utama51

Dengan demikian jika seorang istri atau suami telah

melalaikan atau meninggalkan kewajibannya, maka istri atau

suami tersebut telah dianggap melakukan nusyuz

Setelah memaparkan pengertian nusyuz dari berbagai

pendapat serta kewajiban-kewajiban suami istri diatas penulis

lebih condong kepada pendapat yang menyatakan nusyuz

tidak hanya dibatasi dari pihak istri saja. Namun nusyuz juga

dilakukan oleh pihak suami, karena didalam al-Qur‟an sendiri

sudah dijelaskan bahwa terdapat kata nusyuz yang

disematkan kepada suami yakni dalam QS An-Nisa‟/4:128

D. Macam-Macam Nusyuz

1. Nusyuz istri terhadap suami

Nusyuz istri adalah tindakan atau perbuatan durhaka yang

dilakukan oleh seorang istri terhadap suami.52

hal ini bisa

terjadi dalam rumah tangga dengan bentuk pelanggaran

51Annalia, Pemahaman Ulama Kontemporer Indonesia tentang Nusyuz dan

penyelesaian dalam surah an- Nisa‟ 34, hlm, 27

52Djuaini, Konflik Nusyuz Dalam Relasi Suami-Istri Dan Resolusinya

Perspektif Hukum Islam, Jurnal Hukum Islam (Istimbath), hlm, 260

Page 63: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

39

perintah, penyelewengan dan hal-hal yang menganggu

keharmonisan rumah tangga.53

Dalam Al-Qur‟an terdapat firman Allah, bagaimana cara

mengatasi nusyuz isteri agar tidak terjadi perceraian. Surat an-

Nisa‟ ayat 34:

Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka

nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur

mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka

mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk

menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha

Besar54

Kita mengetahui, bahwa nusyuz bisa terjadi pada

perempuan dan juga laki-laki. Akan tetapi, watak perempuan

berbeda dengan watak laki-laki. Oleh karena itu, cara

penyembuhannya juga berbeda secara teori dikarenakan

perbedaan nusyuz antara mereka berdua. Meskipun dalam hal

53Amir Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di

Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm, 209

54Al-Qur‟an. hlm, 84

Page 64: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

40

itu ada persamaan antara keduanya dan bahwa pada setiap diri

mereka mencemaskan bagi lainnya.

Wajib bagi suami pada saat itu untuk mencari sebab

terjadinya perubahan istri, ia berterus terang dengannya

mengenai apa yang terjadi, maka diharapkan istri dapat

menjelaskan sebab yang membuatnya marah, yang tidak

dirasakan oleh suami. Oleh karena itu, bagi suami jika telah

jelas baginya bahwa nusyuz karena berpalingnya perilaku istri

sehingga ia membangkang dan durhaka dengan melakukan

dosa dan permusuhan, kesombongan dan tipu daya. Berangkat

dari Surat An-Nisa ayat 34. Al Qur‟an memberikan opsi

sebagai berikut:55

1. Istri diberi nasihat

Dengan cara yang ma‟ruf agar ia segera sadar

terhadap kekeliruan yang diperbuatnya. Memperingatkan

isteri pada suatu yang layak dan patut dan menyebutkan

dampak-dampak nusyuz, di antaranya bisa berupa

perceraian yang berdampak pada keretakan eksistensi

keluarga dan terlantarnya anak-anak. Kemudian,

memberikan penjelasan kepada istri tentang apa yang

mungkin terjadi di akhirat, bagi perempuan yang ridha

dengan Tuhannya dan taat kepada suaminya. Pemberian

55Ali Yusuf As-Subki. Fiqh Keluarga, (Jakarta:Amzah, 2010). hlm, 302

Page 65: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

41

nasihat menurut Al-Qur‟an begitu pula hadits-hadits Nabi

dan juga para ulama tafsir tidak membatasi, fiqh terhadap

yang terlihat selama waktu tertentu. Seharusnya bagi

suami untuk terus memberi nasihat kepada isterinya dan

mengutamakan hal tersebut sebelum berpindah pada fase

pemecahan masalah selanjutnya.

2. Pisah ranjang.

Cara ini bermakna sebagai hukuman psikologis

bagi isteri dan dalam kesendiriannya tersebut ia dapat

melakukan koreksi diri terhadap kekeliruannya. Berpisah

dari tempat tidur yaitu suami tidak tidur bersama isterinya,

memalingkan punggungnya dan tidak bersetubuh

dengannya. Jika isteri mencintai suami maka hal itu, tersa

bersat atasnya sehingga ia kembali baik. Kemudian, jika

ia masih marah maka hal itu jelas diketahui bahwa nusyuz

berawal dari nya. Dalam pandangan ulama hal ini berakhir

selama sebulan sebagaimana dilakukan oleh Nabi

Muhammad SAW ketika menawan Hafshah dengan

perintah sehingga ia membuka diri tentang Nabi kepada

Aisyah dan mereka berdua mendatangi Nabi.

Sebagaimana berpisah itu telah bermanfaat dengan

meninggalkan tempat tidur saja, tanpa meninggalkan

berbicara dengannya secara mutlak.

Page 66: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

42

Apabila dengan cara ini tidak berhasil, langkah

berikutnya adalah memberi hukuman fisik dengan cara

memukulnya. Penting untuk dicatat, yang boleh dipukul

hanyalah bagian yang tidak membahayakan si istri seperti

batasnya. Sebenarnya, pemukulan ini tidak wajib secara

syara‟ dan juga tidak baik untuk dilakukan. Hanya saja ini,

merupakan cara terakhir bagi laki-laki setelah ia tidak

mampu menundukkan istrinya, mengajaknya dengan

bimbingan, nasihat, dan pemisahan. Akan tetapi, ini

merupakan ini merupakan usaha untuk menyelamatkan

tabiat keluarga dari kehancuran, membersihkan rumah

tangga dari keterpecahan yang dihadapinya.

Pemukulan yang dilakukan bersifat tidak

meninggalkan bekas pada tubuh, tidak mematahkan

tulangnya, dan tidak mengakibatkan luka karena yang

dimaksud dari pemukulan ini adalah memperbaiki, bukan

yang lain. Bagi suami untuk memukul dengan pukulan

yang halus tanpa menyakiti. Rasulullah Bersabda:

“Pukullah perempuan-perempuan itu jika ia

mendurhakaimu dalam kebaikan dengan pukulan yang

tidak menyakitkan”56

56Ali Yusuf As-Subki, Fiqh Keluarga: Pedoman Keluarga dalam Islam,

(Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm, 309

Page 67: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

43

Dalam pelaksanaan hukuman suami sendiri yang

melaksanakannya, bukan penguasa. Bahkan Allah

menetapkan hal itu tanpa proses pengadilan, tanpa saksi

atau bukti, sebab dalam hal ini Allah betul-betul percaya

kepada para suami dalam menangani istri-istrinya57

3. Nusyuz suami terhadap istri

Nusyuz tidak hanya dari pihak istri namun dari pihak

suami. Selama ini, disalah pahami bahwa nusyuz hanya dari

pihak istri saja. Padahal di dalam al-Qur‟an juga menyebutkan

adanya nusyuz dari suami seperti yang terlihat dalam surat An-

Nisa‟ ayat 128

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap

tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya

mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan

perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu

57Syaikh Mahmud al-Mashri, Perkawianan Idaman, (Jakarta: Qisthi Press,

2010), hlm, 360

Page 68: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

44

menurut tabiatnya kikir. Dan juga kamu bergaul dengan istrimu

secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak

acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan.58

Nusyuz suami terjadi bila ia tidak melaksanakan

kewajibannya terhadap istrinya, baik meninggalkan kewajiban

yang bersifat materi atau nafaqah atau meninggalkan kewajiban

yang bersifat non materi diantaranya mu‟asyarah bi al-ma‟ruf

atau menggauli istrinya dengan baik. Yang terakhir ini

mengandung arti yang luas, yaitu segala sesuatu yang dapat

disebut menggauli istrinya dengan cara buruk, seperti berlaku

kasar, menyakiti fisik dan mental istri, tidak melakukan hubungan

badaniyah dalam waktu tertentu dan tindakan lain yang

bertentangan dengan asas pergaulan baik59

Dalam hadist Nabi SAW, diantara kewajiban suami

terhadap isteri adalah60

1. Memberi sandang dan pangan.

2. Tidak memukul wajah jika isteru sedang nusyuz

3. Tidak mengolok-olok dengan mengucapkan hal-hal yang

dibencinya.

58Al-Qur‟an. hlm. 99

59Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia; Antara Fiqih

Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm. 193

60Amir Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di

Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm, 211

Page 69: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

45

4. Tidak menjauhi isteri atau menghindari isteri kecuali didalam

rumah.

E. Sebab-sebab Terjadinya Nusyuz

1. Kurangnya komunikasi

Seseorang dilahirkan dengan berbagai macam perbedaan,

wujud yang berbeda, cara pikir yang berbeda dan sifat yang

berbeda. Maka dari itu, perbedaan itu harus disatukan dengan

visi yang konkret melalui komunikasi yang baik.

Kurangnya komunikasi antar pasangan suami-istri dapat

menjadi salah satu pemicu munculnya tindakan nusyuz dalam

rumah tangga. Dengan minimalnya komunikasi seperti

musyawarah dan dialog, suami atau istri tidak akan

mengetahui keinginan pasangan bahkan akan mengantarkan

pada kesalah pahaman antara keduanya. Selain itu,

permasalahan dalam rumah tangga tidak akan terselesaikan

dengan baik. Allah berfirman dalam QS Asy-Syuara‟:42/38

dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi)

seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan

mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan

Page 70: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

46

mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan

kepada mereka.61

Dalam berdialog, jangan memaki, dan jangan

mengutarakan kritik yang terlalu pedas. Suami dan istri harus

ingat bahwa pernikahan didasari oleh cinta, dan tidak ada

cinta jika tanpa perhatian dan penghormatan kepada pasangan.

Melecehkan dengan sikap maupun ucapan sangat tidak

diperbolehkan karena bertolak belakang dengan

penghormatan62

2. Akhlak yang buruk

Salah satu penyebab nusyuz adalah akhlak yang buruk

atau sifat dan perangai yang buruk. Hal ini dapat

menyebabkan prahara atau masalah dalam rumah tangga.

Akhlak buruk yang dimaksud antara lain: bersikap otoriter

dan dominan, mudah marah, dan tidak bersabar atas

kekurangan pasangan. Bersikap otoriter dan dominan bisa

dilihat ketika istri mempunyai harta yang lebih banyak dari

suami perbedaan profesi seperti bumi dan langit, hingga

perbedaan kasta sehingga seolah-olah ia merasa punya hak

61Al-Qur‟an. hlm. 368

62

M. Quraish Shihab, Pengantin Al-Qur‟an, Kalung Permata Buat Anak-

Anakku, (Tangerang: Lentera Hati, 2014), hlm, 189

Page 71: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

47

untuk menolok-olok suaminya karena merasa lebih dominan

dan lebih tinggi dari suaminya.

Sedangkan dari suami merasa dominan karena gelar

pemimpin yang disematkan kepadanya, sehingga dia bersikap

menang sendiri dan menganggap lemah dan rendah istrinya.

Sebaiknya seorang istri dan suami harus bersikap saling

menerima, dan bijaksana serta tidak saling merasa unggul satu

sama lain. Akhlah buruk selanjutnya adalah mudah marah.

Bersikap pemarah adalah salah satu aib dalam keluarga. Jika

ada sedikit problem yang kemudian langsung dihadapi dengan

kemarahan itu hanya akan menyebabkan kerusakan bahtera

rumah tangga yang telah dibangun. Hendaknya suami dan istri

lebih bersabar dan tidak mengandalkan ego masing-masing

dalam menyelesaikan masalah.

Akhlak buruk yang lain adalah tidak bersabar atas

kekurangan pasangan. Bersyukur adalah sesuatu yang

sederhana namun tidak semua orang dapat melakukannya.

Dalam konteks suami istri bersyukur tidak hanya sebatas

berterima kasih atas segala kebaikan istri dan suami. Namun

juga bersyukur terhadap kondisi pasangan dan menghargai

kekurangan pasangan. Manusia diciptakan Allah dengan

kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hendaknya suami

dan istri bisa menerima kekurangan dari pasangannya karena

Page 72: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

48

baik suami atau istri tidaklah bisa sempurna dan terlepas dari

sebuah kekurangan. Jadi seorang pasangan suami istri

janganlah mencari-cari kekurangan pasangannya dan

melupakan kelebihannya. Saling menerima kekurangan dan

kelebihan dapat menjadikan keluarga menjadi tenteram dan

jauh dari kemudharatan.

3. Tidak dilandasi cinta dan kasih sayang

Perkawinan dapat saja langgeng walaupun tanpa cinta dan

kasih sayang. Namun perkawinan seperti ini dapat disebut

sebagai perkawinan murahan. Memang agama tidak melarang

karena hal ini dapat disebabkan beberapa faktor seperti anak

atau lainnya, namun agama tidak menyenanginya. Allah telah

menciptakan potensi mawaddah (cinta kasih) dalam jiwa

suami dan istri yang harus mereka asah dan asuh sehingga

kemesraan dan keharmonisan dapat terjalin dan perkawinan

menjadi langgeng dalam kemesraan.63

Bila kita mencintai

pasangan kita karena cinta kepada Allah maka Allah akan

melimpahkan keberkahan dan kebahagiaan untuk keluaga

kita. Allah akan memelihara kasih sayang dan keharmonisan

keluarga kita dan melenyapkan badai rumah tangga kita.

63Ibid, hlm, 51

Page 73: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

49

F. Kesetaraan dan keadilan gender dalam islam

1. Pengertian gender

Perbedaan antara laki-laki dan perempuan bisa dilihat dari

dua segi, pertama dari segi seks dan yang kedua dari segi

gender. Seks (jenis kelamin) adalah perbedaan laki-laki dan

perempuan yang merupakan kodrat Tuhan, bersifat permanen

dan tidak dapat dipertukarkan.64

Jadi, seks adalah perbedaan

biologis yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang ada

pada mereka sejak lahir.

Istilah gender diperkenalkan oleh para ilmuwan sosial

untuk menjelaskan perbedaan perempuan dan laki-laki yang

bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan dan yang bersifat

bentukan budaya yang dipelajari dan disosialisasikan sejak

kecil. Pembedaan ini sangat penting, karena selama ini sering

sekali mencampur adukan ciri-ciri manusia yang bersifat

kodrati dan yang bersifat bukan kodrati (gender).

Kata gender dapat diartikan sebagai perbedaan peran,

fungsi, status dan tanggungjawab pada laki-laki dan

perempuan sebagai hasil dari bentukan (konstruksi) sosial

budaya yang tertanam lewat proses sosialisasi dari satu

generasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian gender

adalah hasil kesepakatan antar manusia yang tidak bersifat

64Musdah Mulia, Indahnya Islam: Menyuarakan Kesetaraan Dan Keadilan

Gender, (Yogyakarta: Naufan Pustaka, 2014), hlm, 66

Page 74: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

50

kodrati. Oleh karenanya gender bervariasi dari satu tempat ke

tempat lain dan dari satu waktu ke waktu berikutnya. Gender

tidak bersifat kodrati, dapat berubah dan dapat dipertukarkan

pada manusia satu ke manusia lainnya tergantung waktu dan

budaya setempat.65

Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan

dalam peran, fungsi, hak, tanggung jawab, dan perilaku yang

dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat dari

kelompok masyarakat yang dapat berubah menurut waktu

serta kondisi setempat. Tanggung jawab dan perilaku yang

dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat dari

kelompok masyarakat yang dapat berubah menurut waktu

serta kondisi setempat.66

2. Konsep kesetaraan dan keadilan gender

a. Prinsip kesataraan gender.

Kesataraan gender adalah kesamaan kondisi bagi

perempuan dan laki-laki untuk memperoleh kesempatan

dan hak-haknya sebagai manusia agar mampu berperan

dan berpartisipasi dalam seluruh aspek kehidupan, sosial-

budaya, politik, ekonomi, dan pendidikan. Suami-istri,

dengan demikian, perlu memahami dengan baik

65 Herien Puspitawati, Konsep, Teori Dan Analisis Gender, (Bogor: PT IPB

Press, 2013), hlm, 1

66Ibid, hlm, 1

Page 75: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

51

perbedaan antara konsep jenis kelamin dan gender.

Karena, dewasa ini, status dan peranan perempuan di

indonesia dinilai masih bersifat subordinatif dan belum

sampai pada posisi mitra sejajar dengan laki-laki.67

b. Prinsip keadilan gender

Suatu kondisi yang menjamin perlakuan adil terhadap

perempuan dan laki-laki. Dalam kehidupan berkeluarga,

porsi tugas dan tanggung jawab masing-masing suami-istri

hendaknya dibagi secara adil. Yang dimaksud adil di sini

tidaklah mesti berarti tugas dan tanggung jawab keduanya

sama persis, melainkan dibagi secara proporsional,

tergantung dari kesepakatan bersama.68

3. Wujud Kesetaraan dan Keadilan Gender

a. Akses

Kapasitas untuk menggunakan sumberdaya untuk

sepenuhnya berpartisipasi secara aktif dan produktif

(secara sosial, ekonomi dan politik) dalam masyarakat

termasuk akses ke sumberdaya, pelayanan, tenaga kerja

dan pekerjaan, informasi dan manfaat. Contoh: Memberi

kesempatan yang sama bagi anak perempuan dan laki-laki

untuk melanjutkan sekolah sesuai dengan minat dan

67Musdah Mulia, Indahnya Islam: Menyuarakan Kesetaraan Dan Keadilan

Gender, (Yogyakarta: Naufan Pustaka, 2014), hlm, 55

68Ibid, hlm, 55

Page 76: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

52

kemampuannya, dengan asumsi sumberdaya keluarga

mencukupi.

b. Partisipasi

Suami dan istri berpartisipasi yang sama dalam proses

pengambilan keputusan atas penggunaan sumberdaya

keluarga secara demokratis dan bila perlu melibatkan

anak-anak baik laki-laki maupun perempuan.

c. Kontrol

Perempuan dan laki-laki mempunyai kontrol yang sama

dalam penggunaan sumberdaya keluarga. Suami dan istri

dapat memiliki properti atas nama keluarga.

d. Manfaat. Semua aktivitas keluarga harus mempunyai

manfaat yang sama bagi seluruh anggota keluarga.69

4. Analisis Gender

Analisis gender adalah suatu metode atau alat untuk

mendeteksi kesenjangan atau disparitas gender melalui

penyediaan data dan fakta serta informasi tentang gender yaitu

data yang terpilah antara laki-laki dan perempuan dalam aspek

akses, peran, kontrol dan manfaat. Dengan demikian analisis

gender adalah proses menganalisis data dan informasi secara

sistematis tentang laki-laki dan perempuan untuk

mengidentifikasi dan mengungkapkan kedudukan, fungsi,

69Herien Puspitawati, Konsep, Teori Dan Analisis Gender hlm, 6

Page 77: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

53

peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan, serta

faktor-faktor yang mempengaruhi. Syarat utama terlaksananya

analisis gender adalah tersedianya data terpilah berdasarkan

jenis kelamin. Data terpilah adalah nilai dari variable-variabel

yang sudah terpilah antara laki-laki dan perempuan

berdasarkan topik bahasan/hal-hal yang menjadi perhatian.

Data terdiri atas data kuantitatif (nilai variabel yang terukur,

biasanya berupa numerik) dan data kualitatif (nilai variabel

yang tidak terukur dan sering disebut atribut, biasanya berupa

informasi).70

a. Teknik Analisis Gender Model Moser

Teknik analisis model Moser atau Kerangka Moser

dikembangkan oleh Caroline Moser (Moser 1993) seorang

peneliti senior dalam perencanaan gender. Kerangka ini

didasarkan pada pendekatan Pembangunan dan Gender

(Gender and Development/ GAD) yang dibangun pada

pendekatan Perempuan dalam Pembangunan (Women in

Development/ WID). Kerangka ini kadang-kadang diacu

sebagai Model Tiga Peranan (Triple Roles Models).

Adapun tujuan dari kerangka pemikiran perencanaan

gender dari Moser adalah:71

70 Herien Puspitawati, Konsep, Teori Dan Analisis Gender, hlm, 6

71

Ibid. hlm, 12

Page 78: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

54

1) Mempengaruhi kemampuan perempuan untuk

berpartisipasi dalam intervensi intervensi yang telah

direncanakan,

2) Membantu perencanaan untuk memahami bahwa

kebutuhankebutuhan perempuan adalah seringkali

berbeda dengan kebutuhan-kebutuhan laki-laki,

3) Mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan

melalui pemberian perhatian kepada kebutuhan-

kebutuhan praktis perempuan dan kebutuhan-

kebutuhan gender strategis

4) Memeriksa dinamika akses kepada dan kontrol pada

penggunaan sumber-sumberdaya antara perempuan

dan laki-laki dalam berbagai konteks ekonomi dan

budaya yang berbeda-beda,

5) Memadukan gender kepada semua kegiatan

perencanaan dan prosedur dan

6) Membantu pengklarifikasian batasan-batasan politik

dan teknik dalam pelaksanaan praktek perencanaan

Page 79: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

55

BAB III

MENGENAL TAFSIR FI HILALILLl QUR’AN

KARYA SAYYID QUTB

A. Biografi Sayyid Qutb

1. Sejarah Hidup

Nama lengkap Sayyid Qutb adalah Sayyid Qutb Ibrahim

Husain Syadzili72

. Dia dilahirkan pada tanggal 9 Oktober

1906 M di kota Asyut, salah satu daerah di Mesir73

. Dia

merupakan anak tertua dari lima bersaudara, dua laki-laki dan

tiga perempuan. Bentuk tubuhnya kecil, kulitnya hitam dan

bicaranya lembut, oleh teman-teman sezamannya ia dikenal

sangat sensitif, serius, dan mengutamakan persoalan tanpa

rasa humor74

.

Sayyid Qutb mempunyai lima saudara kandung, yang

pertama adalah Nafisah, dia lebih tua tiga tahun darinya.

Berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain Nafisah tidak

sebagai penulis tetapi ia menjadi aktivis Islam dan menjadi

syahidah. Saudara yang kedua: Aminah, ia juga aktivis Islam

72Arsyad Sobby Kesuma. Re-Interpretasi Pemikiran Ukhuwwah Sayyid Qutb.

Miqot Vol. XLII No. 1 Januari-Juni 2018. hlm 84

73Sayyid Quṭb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

1, Terj. As‟ad Yasin dkk, (Jakarta: Gema Insani, 2001), hlm. 406

74Ibid. hlm. 407

Page 80: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

56

dan juga aktif menulis buku-buku sastra, ada dua buku yang

diterbitkannya yaitu: Fi Tayyar Al-Hayah (dalam arus

kehidupan ) dan Fith-Thariq (di jalan). Aminah menikah

dengan Sayyid Muhammad Kamaluddin as-Sanuari pada

tahun 1973, suaminya meninggal sebagai syahid di penjara

pada 8 November 1981. Ketiga, Hamidah. Hamidah adalah

adik perempuan Qutb yang bungsu. Ia juga seorang penulis

buku. Ia menulis buku bersama saudara-saudaranya dengan

judul Al-Athyaf Al-Arba‟ah. Keaktifannya dalam pergerakan

Islam, membuat dirinya divonis hukuman penjara 10 tahun

dan dijalaninya selama enam tahun empat bulan. Setelah kelar

dari penjara, ia menikah dengan Dr. Hamdi Mas‟ud. Keempat,

Muhammad Qutb. Ia adalah adik Sayyid Qutb yang selisih

umurnya 13 tahun. Ia mengikuti jejak Sayyid Qutb menjadi

aktivis pergerakan Islam dan penulis masalah Islam dalam

berbagai aspeknya, lebih dari 12 buku telah ditulisnya75

.

Ayahnya bernama Ibrahim Husain Shadzili, ia termasuk

anggota Al-Hizb Al-Wathani (Partai Nasionalis) Musthafa

Kamil sekaligus pengelola majalah al-Liwa`, salah satu

majalah yang berkembang pada saat itu. Qutb muda adalah

seorang yang sangat pandai. Konon, pada usianya yang relatif

muda, dia telah berhasil menghafal al-Quran diluar kepala

75Shalah Abdul Fatah Al-Khalidi, Pengantar Memahami Tafsir fī Zhilal

Qur‟an Sayyid Quthb, (Solo: Era Intermedia, 2001), hlm, 23

Page 81: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

57

pada umurnya yang ke-10 tahun. Pendidikan dasarnya dia

peroleh dari sekolah pemerintah selain yang dia dapatkan dari

sekolah Kuttâb atau sekolah agama di desanya (TPA).76

Pada tahun 1918 M, dia berhasil menamatkan pendidikan

dasarnya. Pada tahun 1921 Sayyid Qutb berangkat ke Kairo

untuk melanjutkan pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah.

Pada masa mudanya, ia pindah ke Helwan untuk tinggal

bersama pamannya, Ahmad Husain Ustman yang merupakan

seorang jurnalis. Pada tahun 1925 M, ia masuk ke Institusi

Diklat Keguruan, dan lulus tiga tahun kemudian. Lalu ia

melanjutkan jenjang perguruannya di Universitas Dar al-

„Ulum hingga memperoleh Gelar Sarjana (Lc) dalam bidang

sastra sekaligus diploma pendidikan pada tahun 1928 M.77

Dalam kesehariannya, ia bekerja sebagai tenaga pengajar

di Universitas tersebut. Selain itu, ia juga diangkat sebagai

pengawas pada Kementerian Pendidikan dan Pengajaran

Mesir, hingga akhirnya ia menjabat sebagai inspektur. Sayyid

Qutb bekerja dalam kementerian tersebut hanya beberapa

tahun saja. Beliau kemudian mengundurkan diri setelah

melihat adanya ketidak cocokan terhadap kebijakan yang

diambil oleh pemerintah dalam bidang pendidikan karena

terlalu tunduk kepada pemerintah Inggris. Pada waktu bekerja

76Ibid. hlm. 37

77

Ibid. hlm. 38

Page 82: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

58

dalam pendidikan tersebut, beliau mendapatkan kesempatan

belajar ke U.S.A untuk kuliah di Wilson‟s Teacher College

dan Stanford University dan berhasil memperoleh gelar M.A

di bidang pendidikan. Beliau tinggal di Amerika selama dua

setengah tahun, dan hilir mudik antara Washington dan

California. Melalui pengamatan langsung terhadap peradaban

dan kebudayaan yang berkembang di Amerika, Sayyid Qutb

melihat bahwa sekalipun Barat telah berhasil meraih

kemajuan pesat dalam bidang sains dan teknologi, namun

sesungguhnya ia merupakan peradaban yang rapuh karena

kosong dari nilai-nilai spiritual.78

Dari pengalaman yang diperoleh selama belajar di Barat

inilah yang kemudian memunculkan paradigma baru dalam

pemikiran Sayyid Qutb atau bisa juga dikatakan sebagai titik

tolak kerangka berfikir sang pembaharu masa depan.

Sepulangnya dari belajar di negeri Barat, Sayyid Qutb

langsung bergabung dalam keanggotaan gerakan Ikhwân al-

Muslimîn yang dipelopori oleh Hasan al-Banna. Dan dia juga

banyak menulis secara terang-terangan tentang masalah

keislaman.79

78Nuim Hidayat, Sayyid Qutb Biografi dan Kejernihan Pemikirannya (Jakarta:

Gema Insani, 2005). hlm. 40

79Ibid, hlm. 41

Page 83: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

59

Dari organisasi inilah beliau lantas banyak menyerap

pemikiran-pemikiran Hasan al-Banna dan Abu al-A‟la al-

Maududi. Ikhwan al-Muslimin sebagai satu gerakan yang

bertujuan untuk mewujudkan kembali syari‟at politik Islam

dan juga merupakan medan yang luas untuk menjalankan

Syariat Islam yang menyeluruh. Selain itu, dia juga meyakini

bahwa gerakan ini adalah gerakan yang tidak tertandingi

dalam hal kesanggupannya menghadang zionisme, salibisme

dan kolonialisme80

Sepanjang hayatnya, Sayyid Qutb telah menghasilkan

lebih dari dua puluh buah karya dalam berbagai bidang.

Penulisan buku-bukunya juga sangat berhubungan erat dengan

perjalanan hidupnya. Sebagai contoh, pada era sebelum tahun

1940-an, beliau banyak menulis buku-buku sastra yang hampa

akan unsur-unsur agama. Hal ini terlihat pada karyanya yang

berjudul “Muhimmat al-Syi‟r fi alHayah” pada tahun 1933

dan “Naqd Mustaqbal al-Tsaqafah fî Misr” pada tahun 1939.

Pada tahun 1940-an, Sayyid Qutb mulai menerapkan unsur-

unsur agama di dalam karyanya. Hal itu terlihat pada karya

beliau selanjutnya yang berjudul “al-Tashwir al-Fanni fi al-

Qur‟an” (1945) dan “Masyahid al-Qiyamah fi al-Qur‟an”81

.

80Ibid, hlm. vii

81

Sayyid Quṭb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

1, hlm.407

Page 84: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

60

Pada tahun 1950-an, Sayyid Qutb mulai membicarakan

soal keadilan, kemasyarakatan dan fikrah Islam yang suci

menelusuri „al-Adalah al-Ijtima‟iyyah fi al-Islam dan

„Ma‟rakah al-Islam wa ar-Ra‟s al-Maliyyah‟. Selain itu,

beliau turut menghasilkan “Fî Zhilali al-Qur‟an‟” dan

“Dirasat Islamiyyah”. Semasa dalam penjara, yaitu mulai dari

tahun 1954 hingga 1966, Sayyid Qutb masih terus

menghasilkan karyakaryanya. Di antara buku-buku yang

berhasil ia tulis dalam penjara adalah “Hadza al-Din”, “al-

Mustaqbal li Hadza al-Din”, “Khasha`is al-Tashawwur al-

Islami wa Muqawwamatuhu‟ al-Islam wa Musykilah al-

Hadharah” dan “Fi Zhilalil Qur‟an‟.82

Pada tahun 1965, Sayyid Qutb divonis hukuman mati atas

tuduhan perencanaan menggulingkan pemerintahan Gamal

Abdul Nasher. Menurut sebuah sumber, sebelum dilakukan

eksekusi, Gamal Abdul Nasher pernah meminta Sayyid Qutb

untuk meminta maaf atas tindakan yang hendak dilakukannya,

namun permintaan tersebut ditolak oleh Sayyid Qutb83

2. Karya-karya Sayyid Qutb

Dalam beberapa literatur biografi tokoh-tokoh Islam.

Sayyid Qutb adalah salah seorang yang aktif berjuang dengan

82

Shalah Abdul Fatah Al-Khalidi, Pengantar Memahami Tafsir fī Dzilal

Qur‟an Sayyid Quthb,hlm. 57

83Ibid, hlm. 36

Page 85: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

61

tulisan. Karya-karyanya selain beredar di negara-negara

Islam, juga beredar di kawasan Eropa, Afrika, Asia dan

Amerika. Ia menulis lebih dari 20 buku yang diterjemahkan

dalam berbagai bahasa di dunia. Di antara bukunya adalah84

1. Al-Taswir Al-Fanny Fi Al-Qur‟an, Kairo, Dar Al-Maarif,

1945. Buku ini mengupas tentang seni terutama dalam

etika penggambaran dalam Al-Qur‟an.

2. Muhimmat Al-Sya‟ir Fi Al-Hayat, Cairo, Lajnatu Al-Nashr

Li AlJami‟iyyin, tt. Buku ini menjelaskan tentang urgensi

penyair dalam kehidupan berdasarkan syariat Islam.

3. Thifl Min Al-Qaryah, Cairo: Lajnatu Al-Nashr Li Al-

Jami‟iyyin, 1946. Buku ini menjelaskan cerita anak desa,

beberapa pandangan bahwa buku ini merupakan refleksi

dari biografi Sayyid Qutb.

4. Al-Asywak, Cairo: Dar Sa‟ad Mishr Bi Al-Fuja‟ah, 1947.

Secara inti penulis belum mendapatkan dan membaca

kitab ini namun bila diartikan secara etimologi kata al-

asywak berarti duri-duri.

5. Musyaahidat Al-Qiyamah Fi Al-Qur‟an, Cairo: Dar Al-

Maarif, 1947. Dalam buku ini menjelaskan hari kiamat

menurut Al-Qur‟an.

84Nuim Hidayat, Sayyid Quthb Biografi dan Kejernihan Pemikirannya, hlm. 22

Page 86: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

62

6. Fi Zhilali Al-Quran, Cairo: Dar Ihya Kutub Al-

„Arabiyyah, 1986.

7. Al-Salam Al-Alamy Wa Al-Islam, Cairo: Dar Al-Kitab Al-

Arabi, 1951. Buku ini menjelaskan bagaimana membentuk

dunia yang damai melalui jalan syariat Islam.

8. Al-Mustaqbal Li Hadza Al-Diin, Cairo: Maktabah

Alwahbah, tt. Buku ini berintikan gagasan dan pandangan

menyongsong masa depan dengan syariat Islam.

9. Al-„Adalah Al-Ijtima‟iyyah Fi Al-Islam, Cairo: Dar

Alkitab Al„Arabi, Dar Al-Maarif, 1948. buku pertama

Sayyid Qutb dalam hal pemikiran Islam. Inti dari buku ini

adalah membedakan antara pemikiran sosialis dengan

pemikiran Islam, bagaimana keadilan dalam perspektif

sosialis dan Islam berdasarkan syari‟at.

10. Hadza Ad-Din (inilah agama), Kairo, Dar Al-Qalam,

1955. kumpulan berbagai macam artikel yang dihimpun

oleh Muhibbudin al-khatib, terbit 1953. buku ini

menjelaskan secara rinci hakikat agama Islam

11. Dirasah Al-Islamiyyah, Kairo: Maktabah Lajnah Syabab

AlMuslim, 1953, buku ini menjelaskan lebih spesifik

terhadap agama Islam.

12. Al-Islam Wa Muskilah Al-Hadharah, Dar Ihya Al-Kutub

Al„Arabiyyah, 1960/1962. Buku ini menerangkan

bagaimana problematika kebudayaan yang semakin

Page 87: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

63

kedepan semakin kompleks dan bagaimana peran Islam

dalam memandang problematika tersebut.

13. Khasaisu Tashawuri Al-Islami Wa Muqawwamatuhu (ciri

dan nilai visi Islam), buku dia yang mendalam yang

dikhususkan untuk membicarakan karakteristik akidah dan

unsur-unsur dasarnya. Dar Ihya Al-Kutub Al-„Arabiyyah,

1960/1962. Buku ini menjelaskan tifologi konsep-konsep

islam dalam ekonomi, sosial, politik dan budaya.

14. Ma‟alim Fi Al-Thariq, Cairo: Maktabah Al-Wahbah,

1964, buku ini berintikan petunjuk-petunjuk jalan menuju

Islam Kaffah.

15. Ma‟rakatuna Ma‟a Al-Yahudi, Beirut: Dar Al-Syuruq,

1978, inti dalam wacananya adalah gerakan Islam

terhadap kelompok Yahudi.

16. Nahwa Mujtama‟ Al-Islamiy, Cairo: Maktabah Al-

Wahbah, 1966. Buku ini berisi pembentukan masyarakat

Islam.

17. Fit-Tariikh, Fikrah Wa Manaahij (teori dan metode

dalam sejarah).

18. Ma‟rakah Al-Islaam War-Ra‟sumaaliyah (perbeturan

Islam dan kapitalisme).

19. An-Naqd Al-Adabii Usuuluhu Wa Maanaahijuhu (kritik

sastra, prinsip, dasar dan metode-metode).

Page 88: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

64

20. As-Syathi‟ Al-Majhul, kumpulan sajak Qutb satu-satunya,

terbit februari 1935.

21. Nadq Kitab “Mustaqbal Ats-Tsaqafah Di Mishr” Li Ad-

Duktur Thaha Husain, terbit tahun 1939.

22. Al-Athyaf Al-Arba‟ah, ditulis bersama saudara-

saudaranya: Aminah, Hamidah, Muhammad. Terbit tahun

1945.

23. Al-Madinah Al-Manshurah, Sebuah kisah khayalan

semisal kitab seribu satu malam, terbit tahun 1946.

24. Kutub Wa Syakhshiyat, sebuah studi Qutb terhadap karya-

karya pengarang lain terbit tahun 1946.

25. Raudhatut Thifl, ditulis bersama Aminah As-Sa‟id dan

Yusuf Murad, terbit dua episode.

26. Al-Qashash Ad-Diniy, ditulis bersama Abdul Hamid

Jaudah As-Sahhar.

27. Al-Jadid Fil Al-Lughah Al-Arabiyah, bersama penulis

lain.

28. Al-Jadid Fil Al-Mahfuzhat, ditulis dengan penulis lain.

Sedangkan studi yang bersifat ke Islaman, harokah yang

matang yang menyebabkan ia di eksekusi (dalam penjara)

adalah:85

1. Ma‟alim Fi Al-Thariq.

85

Ibid, hlm. 24

Page 89: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

65

2. Fi Zhilal As-Sirah.

3. Muqawwimat At-Tashawwur Al-Islam.

4. Fi Maukib Al-Iman.

5. Hadza Al-Quran.

Buku pertama Qutb yang berbicara tentang Islam adalah

At-Tashwir al fanni fil Quran. Di dalam buku ini ia

menuliskan tentang karakteristik-karakteristik umum

mengenai keindahan artistik dalam Al-Quran. Sayyid

mendefinisikan ilustrasi artistik (At-Tashwir Al-Fanni)

sebagai berikut: “Ia adalah sebuah instrumen terpilih dalam

gaya Al-Qur‟an yang memberikan ungkapan dengan suatu

gambaran yang dapat dirasakan dan khayalkan mengenai

konsep akal pikiran, kondisi kejiwaan, peristiwa nyata,

adegan yang dapat ditonton, tipe manusia dan juga tabiat

manusia. Kemudian ia meningkat dengan gambaran yang

dilukiskan itu untuk memberikan kehidupan yang menjelma

atau aktivitas yang progresif. Dengan demikian konsepsi akal

pikiran itu muncul dalam sebuah format atau gerak. Kondisi

kejiwaan tiba-tiba menjadi sebuah pertunjukan. Model atau

tipe manusia tiba-tiba menjadi sesuatu yang menjelma dan

hidup dan tabiat manusia seketika menjadi dapat berbentuk

dan terlihat nyata. Berbagai adegan, kisah, dan perspektif

ditampilkan dalam sebuah wujud yang muncul. Di dalamnya

Page 90: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

66

terdapat kehidupan dan juga gerak. Jika ditambahkan lagi

dengan sebuah dialog, maka menjadi lengkaplah semua

unsur-unsur imajinasi itu.86

B. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an

1. Sejarah Penulisan

Kondisi Mesir tatkala itu sedang porak poranda ketika

Sayyid Qutb telah kembali dari perhelatannya menempuh

ilmu di negeri Barat. Saat itu, Mesir sedang mengalami krisis

politik yang mengakibatkan terjadinya kudeta militer pada

bulan juli 1952. Pada saat itulah, Sayyid Qutb menulis dan

mengembangkan pemikiranya yang lebih mengedepankan

tehadap kritik sosial politik. Oleh karenanya, tak heran

memang jika melihat upaya-upaya yang diakukan Sayyid

Qutb dalam tafsirnya lebih cenderung mengangkat term sosial

kemasyarakatan. Salah satu karya terbesar beliau yang sangat

terkenal adalah tafsir yang diberi nama Tafsir Fi Zhilialil

Qur‟an. Dalam tafsir ini lebih cenderung membahas tentang

logika negara Islam sebagaimana yang didengungkan oleh

pengikut Ikhwanul al-Muslimin lainnya seperti halnya Abu

A‟lal Maududi.87

86

Ibid. hlm. 25

87Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zilalil Qur‟an, terj. Asad Yasin dkk (Jakarta: Gema

Insani Press, 2003) jilid III, hlm 407.

Page 91: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

67

Secara singkatnya, sebenarnya Sayyid Qutb memulai

menulis tafsirnya atas permintaan rekannya yang bernama Dr.

Said Ramadhan yang merupakan redaksi majalah al-Muslimin

yang ia terbitkan di Kairo dan Damaskus. Dia meminta

Sayyid Qutb untuk mengisi rubrik khusus mengenai

penafsiran al-Qur‟an yang akan diterbitkan satu kali dalam

sebulan. Sayyid Qutb menyambut baik permintaan rekannya

tersebut dan mengisi rubrik tersebut yang kemudian diberi

nama Fi Zhilali Qur‟an. Adapun mengenai tulisan yang

pertama yang dimuat adalah penafsiran surat al-Fatihah lantas

dilanjutkan dengan surat al-Baqarah. Namun hanya beberapa

edisi daja tulisan itu berlangsung yang kemudian Sayyid Qutb

berinisiatif menghentikan kepenulisan itu dengan maksud

hendak menyusun satu kitab tafsir sendiri. Karya beliau lantas

diterbitkan al-Babi al-Halabi. Akan tetapi kepenulisan tidak

berlangsung secara 30 juz. Setiap juz kitab terbit dalam dua

bulan sekali dan ada yang kurang dalam dua blan, dan sisa-

sisa juz beliau selesaikan ketika berada dalam tahanan.88

2. Metode Penafsiran

Sayyid Quthb menggunakan metode tahlili, suatu metode

tafsir yang bermaksud menjelaskan kandungan ayat-ayat al-

88Bahnasawi, K. Salim, Butiran-Butiran Pemikiran Sayyid Qutb, (Jakarta:

Gema Insani Press, 2003), hlm, 121

Page 92: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

68

Qur‟an dan seluruh aspeknya. Mufassir mengikuti susunan

ayat sesuai mushaf (tartib mushhafi), mengemukakan arti

kosakata, penjelasan arti global ayat, mengemukakan

munasabah dan membahas sabab an-Nuzul, disertai Sunnah

Rasul, pendapat sahabat, tabi‟i dan pendapat penafsir itu

sendiri dengan diwarnai oleh latarbelakang pendidikannya,

dan sering pula bercampur baur dengan pembahasan

Seungguhnya metode beliau merupakan buah dari

semangatnya untuk memasuki alam al-Qur‟an tanpa berbagai

ketentuan pemikiran sebelumnya danjuga dari keyakinannya

kekayaan al-Qur‟an serta banyaknya makna dan inspirasinya.

Metodenya berdiri atas dua tahap89

1. Ia mengambil dari al-Qur‟an saja, sama sekali tidak ada

peran bagi rujukan, referensi dan sumber-sumber lain. Ini

adalah tahap dasar,utama dan langsung. Tahap ini

tersimpulkan dalam pembacaannya terhadap surat-surat

al-Qur‟an seacara utuh beberapa kali, kekadang

pembacaan ini diulangi lagi sambil dicermati dari hari ke

hari, hingga akhirnya memperoleh petunjuk tentang tema

utama dan poros umum yang sub-sub tema lain

seluruhnya berkisar padanya, hingga apabila ia

menemukan jalan untuk itu dan mendapatkan pencerahan

89Shalah Abdul Fatah Al-Khalidi, Pengantar Memahami Tafsir fī Dzilal

Qur‟an Sayyid Quthb, hlm. 176

Page 93: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

69

dari Allah, mulailah ia konsentrasi untuk menafsirkannya

dengan waktu yang seminimal mungkin. Seandainya

mungkin dilakukan dalam satu tempat saja, tentu akan ia

lakukan.

2. Sifatnya sekunder serta penyempurnaan bagi tahap

pertama, dengan cara melengkapi kekurangan, meluruskan

kekeliruan,mengemukakan pendapat- pendapat atau

mengutip bebearapa pemikiran. Tahapan ini bersandar

kepada sumber dan referensi secara mendasar. Sebab ia

berdiri di atas perhatian terhadap kitab- kitab tafsir untuk

mengetahui asbabun nuzul, atau menjelaskan sesuatu

masalah fikih atau mengambil bukti dengan hadis atau

riwayat yang sahih tentang penafsiran ayat. Kembalinya

Sayyid Qutb kepada rujukan- rujukan dan sumber-sumber

pada tahap kedua ini menunjukkan bahwa perkataannya

dalam Zhilal bukanlah perkataan sastera sentimental yang

tidak berisi ilmu seperti yangditunjukkan oleh karakter

Zhilal, dan juga bukan sekadar karangan atau gagasan-

gagasan saja.Hal ini juga menunjukkan terpenuhinya

syarat keilmiahan dan metodologi dalam melakukan

kajian terhadap dirinya serta semangat beliau untuk

berkomitmen dengannya.Tafsir Zhilal berdiri atas

keilmiahan dan metodologi ini.Ia selalu tunduk kepada

Page 94: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

70

syarat- syarat yang dituntut dalam suatu studi ilmiah.

Dalam Zhilal, ia selalu berusaha untuk kembali kepada

referensi dan mengambil sumber. Pengambilan sumber ini

memiliki dua bentuk.90

a. Mengambil pemikiran- pemikiran secara umum, atau

petunjuk petunjuk dan ketentuan- ketentuan dan tidak

mengutip perkataan tertentu. Halini cukup dengan

menunjukkan referensi kepada pembaca.

b. Mengambil perkataan untuk dijadikan argumentasi,

atau bukti,atau gambaran, atau penjelas, kemudian

dikutipnya dengan seringkali denganmenggunakan

tanda kutip, dan terkadang dengan menunjukkan

rujukan danhalamannya pada catatan kaki. Pengutipan

yang dilakukan olehnya ini jelasmemenuhi kriteria

metodologi ilmiah.

3. Sistematika Fi Zhilalil Qur‟an

Sistematika yang ditempuh Sayyid Qutb dalam tafsirnya,

yaitu menafsirkan seluruh ayat-ayat al-Qur‟an sesuai

susunannya dalam mushaf al-Qur‟an, ayat demi ayat dan surat

demi surat, dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri

dengan surat an-Nas, maka secara sistematika tafsir ini

menempuh tartib mushhafi.

90Ibid. hlm. 177

Page 95: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

71

Mengawali penafsirannya, Sayyid Qutb meyajikan

sekolompok ayat yang berurutan, yang dianggap berkaitan

dan berhubungan dalam tema kecil. Cara ini tergolong model

baru pada masa itu. Pada masa sebelumnya atau semasa

dengannya, para mufassir kebanyakan menafsirkan kata per

kata atau kalimat per kalimat

Penafsiran perkelompok ayat ini membawa pemahaman

pada adanya munasabah ayat dalam setiap kelompok ayat itu

dalam tartib mushhafi. Dengan begini akan diketahui adanya

keintegralan pembahasan al-Qur‟an dalam satu tema kecil

yang dihasilkan kelompok ayat yang mengandung munasabah

antara ayat-ayat al-Qur‟an serta yang paling penting adalah

terhindar dari penafsiran secara parsial yang bisa keluar dari

maksud nash. Dari cara tersebut, menunjukkan adanya

pemahaman lebih utuh yang dimiliki Sayyid Qutb dalam

memahami adanya munasabah dalam urutan ayat, selain

munasabah antara ayat (tafsir al-Qur‟an bi al-Qur‟an) yang

telah banyak diakui kelebihannya oleh para peneliti91

Kitab tersebut merupakan sebuah tafsir sempurna tentang

kehidupan dibawah sinar qur‟an dan petunjuk Islam.

Pengarangnya hidup dibawah naungan Qur‟an yang bijaksana

sebagaimana dapat dipahami dari penamaan terhadap

91Shalah Abdul Fatah Al-Khalidi, Pengantar Memahami Tafsir fī Zhilalil

Qur‟an Sayyid Quthb, hlm. 178.

Page 96: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

72

kitabnya. Ia meresapi keindahan al-Qur‟an dan mampu

mengungkapkan perasaannya dengan jujur sehingga sampai

pada kesimpulan bahwa umat manusia dewasa ini sedang

berada dalam kesengsaraan yang disebabkan oleh berbagai

paham dan aliran yang merusak dan pertarungan berdarah

yang tiada hentinya. Bagi situasi seperti ini, tiada jalan

keselamatan selain dengan Islam92

92Ali Mufron. Pengantar Ilmu Tafsir dan Al-Qur‟an. (Yogyakarta: Aura

Pustaka, 2014) hlm, 332

Page 97: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

73

BAB IV

PENAFSIRAN NUSYUZ DALAM TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN

KARYA SAYYID QUTB

Pada bab terdahulu penulis sudah mengemukakan nusyuz secara

umum menurut para mufasir dan ciri-ciri istri atau suami yang melakukan

nusyuz . Kemudian pada bab ini penulis akan memaparkan nusyuz

menurut Sayyid Qutb dalam tafsirnya Fi Zhilalil Qur‟an yang kemudian

dianalisa menggunakan perspektif gender.

A. Nusyuz Istri Terhadap Suami dalam Kitab Tafsir Fi Zhilalil

Qur’an

Allah swt. berfirman dalam surat an-Nisa‟ ayat 34

Page 98: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

74

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,

oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-

laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka

(laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab

itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi

memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah

telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu

khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan

pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah

mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah

kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya

Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. An-Nisa‟, 4 : 34)93

1. Asbabun Nuzul QS An-Nisa‟/4: 34

Menurut riwayat Muqatil, QS An-Nisa‟/4: 34 turun atas

sepasang suami-istri dari kaum Ansar, yaitu Sa‟d bin al-Rabi‟

dan istrinya, Habibah bint Zaid bin Abi Zuhair. Ia

mengungkapkan bahwa Habibah bint Zaid berbuat nusyuz

terhadap Sa‟d bin al-Rabi‟, hingga Sa‟d bin al-Rabi‟

menamparnya. Karena tidak terima dengan perlakuan

suaminya tersebut, Habibah bint Zaid bersama bapaknya

mendatangi Nabi saw. dan melaporkan hal tersebut. Maka

Nabi saw. bersabda, “Hendaknya mengambil qisas

terhadapnya” Mendengar hal itu, Habibah bint Zaid dan

bapaknya hendak pergi dan melaksanakan hal tersebut, namun

Nabi saw. kemudian menahan mereka dengan berkata,

93Al-Qur‟an. hlm. 84

Page 99: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

75

“Kembalilah! Ini Jibril „as. mendatangiku dan Allah swt.

menurunkan ayat ini (QS an-Nisa‟/4: 34)”. Lalu Rasulullah

saw. bersabda, “Kita menghendaki suatu perkara dan Allah

menghendaki suatu perkara pula. Dan apa yang dikehendaki

Allah lah yang baik.”94

Riwayat Sa‟id bin Muhammad bin Ahmad az-Zahid

memberitahu kami, Ia berkata, Zahir bin Ahmad memberitahu

kami, Ia berkata, Ahmad bin al-Husain bin al-Junaid

memberitahu kami, Ia berkata, Ziad bin Ayyub memberitahu

kami, ia berkata Husyaim memberitahu kami, Ia berkata.

Yunus memeberitahu kami, dari al-Hasan, bahwa pernah ada

seorang laki-laki menampar istrinya. Lalu sang istri

mengadukannya kepada Nabi saw. ia datang menghadap nabi

ditemani keluarganya. Mereka berkata: wahai Rasulullah saw.

sesungguhnya si fulan menampar perempuan, istrinya ini.”

Rasulullah saw. bersabda: qisas, qisas belum sampai hukuman

balas itu dilaksanakan turunlah Q.S. an-Nisa‟ ayat 34.

“Riwayat lain dari Abu Bakr al-Harisi telah memberitakan

kepada kami, ia berkata: Abu al-Syaikh al-Hafiz telah

memberitakan kepada kami, ia berkata: Abu Yahya al-Razi

telah menceritakan kepada kami, ia berkata: Sahl al-„Askiri

telah menceritakan kepada kami, ia berkata: „Ali bin Hasyim

94Al-Wahidi An-Nisaburi, Asbaabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat-Ayat

Al-Qur‟an, Terj. (Surabaya: Amelia, 2014), hlm, 230

Page 100: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

76

telah menceritakan kepada kami, dari Isma‟il, dari al-Hasan,

ia berkata: Ketika ayat qisas turun pada umat muslim, seorang

suami menampar istrinya. Maka istri tersebut melapor kepada

Nabi saw. Ia berkata: Sesungguhnya suamiku telah

menamparku, maka (bisakah berlaku) qisas. Nabi saw.

bersabda: al- qisas.95

Maka Allah swt. menurunkan ayat “kaum

laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh

karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki)

atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka

(laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.

sebab itu Maka perempuan yang saleh, ialah yang taat kepada

Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh

karena Allah telah memelihara (mereka). perempuan-

perempuan yang kamu khawatirkan nusyuznya, Maka

nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur

mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka

mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk

menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi

Maha besar”, Maka Nabi saw. bersabda: “Kita menghendaki

suatu urusan, tetapi Allah menolaknya kecuali dengan urusan

lain. Genggamlah wahai lelaki dengan tangan istrimu”96

95Al-Wahidi An-Nisaburi, Asbaabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat-Ayat

Al-Qur‟an, hlm, 231

96Ibid, hlm, 232

Page 101: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

77

2. Hakikat nusyuz istri

Bahwa ayat 34 masih berhubungan dengan ayat

sebelumnya yakni ayat 32-33. Q.S an-Nisa‟ ayat 32

disebutkan

Dari tafsirannya Sayyid Qutb dapat diambil pengertian

bahwa manusia baik laki-laki maupun perempuan janganlah

berangan-angan dan iri dengan keistimewaan yang telah

Allah berikan. Karena setiap orang memiliki fungsi dan

peranan masing-masing dalam masyarakat97

. Kemudian

dalam ayat 33 disebutkan

97Sayyid Quṭb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

1, Terj. As‟ad Yasin dkk, (Jakarta: Gema Insani, 2001), hlm.350

Page 102: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

78

Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang

ditinggalkan ibu bapak dan karib kerabat, Kami jadikan

pewaris-pewarisnya. dan (jika ada) orang-orang yang kamu

telah bersumpah setia dengan mereka, Maka berilah kepada

mereka bahagiannya. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala

sesuatu.98

Allah telah menetapkan bagian-bagian warisan yang

ditinggalkan oleh kedua orang tua antara laki-laki dan

perempuan, serta adanya perbedaan antara laki-laki dan

perempuan dalam pembagian warisan tersebut. Dalam

kehidupan bermasyarakat, setiap kelompok dalam bentuk

apapun harus memiliki seorang pemimpin. Begitu adanya

dalam kehidupan rumah tangga.

Pada awal ayat ini telah dijelaskan keutamaan seorang

laki-laki yang telah diberikan oleh Allah SWT. yakni sebagai

qawwam yaitu pemimpin bagi perempuan. Karena laki-laki

98Al-Qur‟an. hlm. 83

Page 103: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

79

memiliki kelebihan dari perempuan baik dalam hal akal atau

ilmu pengetahuan, wilayah atau kekuasaan dan lain-lain. Posisi

laki-laki/suami sebagai pemimpin tidak boleh dijadikan

indikator bahwa laki-laki/suami berhak mengatur atau bahkan

berlaku sewenang-wenang terhadap istri, karena hal tersebut

sangat bertentangan dengan nilai Islam sebagai rahmah li al-

„alamin.

Pada hakikatnya, kepemimpinan yang dimaksud dalam

ayat tersebut tidak lain adalah bentuk tanggung jawab suami

terhadap istri seperti bentuk penjagaan, kasih sayang dan

pemenuhan kebutuhan. Adanya kepemimpinan seorang suami

karena seorang suami atau laki-laki memiliki psikis dan fisik

yang lebih kuat dari perempuan dan suami telah mencari

nafkah atau menafkahkan sebagian hartanya untuk istri dan

anak-anaknya.

Sebagai pemimpin dalam rumah tangga, seorang suami

memiliki beberapa hak layaknya hak seorang pemimpin dalam

suatu kelompok masyarakat. Sebagaimana dipaparkan

sebelumnya, hak suami atas istri antara lain: taat kepada suami

(kecuali dalam kemaksiatan), berperilaku baik dan sopan

kepada suami, melayani suami dengan menyediakan segala

keperluannya, memelihara kehormatan suami, menjaga harta

suami, menuntun atau mendukung suami ke jalan yang benar,

Page 104: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

80

setia kepada suami, dan bersikap baik terhadap keluarga dan

kerabat suami.

Oleh karena itu dapat disimpulkan tiga kewajiban yang

harus dilakukan seorang istri antara lain:

1. Seorang perempuan yang sholihah adalah perempuan yang

taat kepada Allah dan suaminya. Taat disini berarti tidak

taat dalam hal kemaksiatan dan bertentangan dengan

perintah Allah,

2. Melayani suami dengan baik dengan cara menyiapkan

seluruh kebutuhan suami

3. Bersikap baik terhadap suami, tidak menyebarkan aib

suami, menjaga nama baiknya dan nama baik keluarganya.

Sebagaimana yang disebutkan dalam kitab tafsir Fi

Zhilalil Qur‟an seorang istri yang salihah adalah

perempuan yang „qanitat yaitu istri yang taat kepada Allah

dan suami dengan memenuhi hak-hak suami, dan istri

yang hafizat‟ yaitu istri yang memelihara dirinya dengan

tidak memasukkan orang lain tanpa izin suaminya serta

keluar rumah tanpa izin dari suaminya serta menjaga harta

suaminya ketika suaminya tidak dirumah karena Allah

telah memelihara mereka.

Dalam tafsir Fi Zhilalil Qur‟an diterangkan:

Page 105: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

81

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya”99

Sayyid Qutb memaknai kata nusyuz dengan

“kedurhakaan”. Yakni perilaku jelek atau buruk atau

pembangkangan (bersikap tinggi) terhadap hak-hak yang telah

diberikan Allah yang dilakukan seorang istri kepada suaminya

dimana suaminya adalah sebagai seorang qawwam atau

pemimpin dalam rumah tangga dengan tidak menaati, tidak

melayani dan tidak bersikap baik.100

Dari penafsiran diatas dapat disimpulkan bahwa, pada

hakikatnya perempuan yang dikategorikan berperilaku nusyuz

yang disebutkan oleh Sayyid Qutb adalah perempuan yang

tidak menaati suami, tidak menjaga harta dari suaminya

dengan baik ketika suaminya sedang tidak ada dirumah dan

tidak melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri. Pada

zaman sekarang ini diantara sekian banyak istri terkadang

masih ada fenomena istri durhaka yakni banyak yang menyia-

nyiakan waktu, melakukan apa saja yang dikehendakinya

sesuai dengan hawa nafsunya tanpa rasa malu dan takut pada

Allah.

Pada zaman sekarang ada istri yang kurang

memperhatikan adab dan sopan santunnya terhadap suaminya,

99Sayyid Qutb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid I,

Terj. As‟ad Yasin dkk, (Jakarta: Gema Insani, 2001),hlm 358

100Ibid. hlm. 357

Page 106: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

82

tidak mengenal kedudukannya sebagai pemimpin dalam rumah

tangga dan apabila ada sesuatu yang tidak menyenangkan dari

suaminya Ia langsung saja melupakan segala kebaikan yang

pernah dilakukan suaminya.

Ada banyak hal yang dikategorikan sebagai kedurhakaan

istri yang kerap kali dilakukan seorang istri padahal suaminya

telah bersikap baik kepadanya, seperti banyak mencela dan

mengingkari kebaikan suami, melontarkan kata-kata yang jelek

kepada suaminya dan lainnya. Hal inilah yang dapat

menjadikan seorang istri dikategorikan sebagai istri yang

nusyuz .

B. Nusyuz Suami Terhadap Istri dalam Kitab Tafsir Fi Zhilalil

Qur’an

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap

tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya

mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan

perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu

menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul dengan isterimu

Page 107: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

83

secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak

acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan. (Q.S. An-Nisa‟, 4 : 128).

1. Asbabun Nuzul QS An-Nisa‟/4: 128

Telah menceritakan kepada kami Muhamamad telah

mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan

kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah

radliallahu 'anha tentang ayat ini QS An-Nisaa: 128: "Apabila

seorang isteri takut suaminya akan berbuat nusyuz (tidak mau

menggaulinya) atau berlaku kasar terhadapnya"), dia ('Aisyah

radliallahu 'anha) berkata: "Yaitu jika seorang suami yang

memiliki isteri namun dia tidak lagi mencintai dan

menggaulinya serta berkehendak untuk menceraikanya lalu

isterinya berkata, "aku persilakan kamu meninggalkan aku

namun jangan ceraikan aku", maka turunlah ayat ini".

2. Hakikat Nusyuz Suami

Dalam QS an-Nisa‟/4: 128 juga masih berkaitan dengan ayat

sebelumnya yakni QS an-Nisa‟/4: 127 dan ayat sesudahnya

yakni QS an-Nisa‟/4: 129. Allah berfirman QS an-Nisa‟/4:

127

Page 108: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

84

dan mereka minta fatwa kepadamu tentang Para wanita.

Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang

mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al-Qur‟an

(juga memfatwakan) tentang Para wanita yatim yang kamu

tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk

mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan tentang

anak-anak yang masih dipandang lemah. dan (Allah

menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim

secara adil. dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan,

Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahuinya.101

Ayat ini menerangkan tentang adanya fatwa dari Allah

dan fatwa dari apa yang telah dibacakan dari kitab suci, yakni

ayat-ayat yang telah turun. Yakni tentang ketentuan berlaku

adil kepada para wanita dan anak-anak yang yatim. Harta-

harta anak yatim yang ada di tangan wali diserahkan dan

terjalin hubungan pernikahan, baik dengan perempuan-

perempuan yatim, maupun selain mereka. Allah melarang

menikahi anak yatim hanya karena ingin memliki hartanya,

begitu juga melarang anak yatim untuk menikah karena

khawatir hartanya tidak lagi bisa dimilikinya. Kemudian pada

101Al-Qur‟an. hlm. 98

Page 109: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

85

ayat 128 Allah telah memberikan fatwa baru mengenai

masalah pernikahan.

C. Langkah Penyelesaian Nusyuz Istri dan Suami

1. Langkah penyelesaian nusyuz istri

Dalam Q.S An-Nisa‟ 4/34 dijelaskan:

Semua ini disyariatkan ketika timbul kekhawatiran

terhadap nusyuz sang istri, bagaikan tindakan preventiv yang

segera diambil untuk memperbaiki kejiwaan dan tatanan

kehidupan berumah tangga. Jadi ada tiga tahapan yang dapat

ditempuh dalam menyelesaikan nusyuz yang dilakukan oleh

istri.102

1. Suami memberi nasihat kepada istrinya. Inilah tindakan

pertama yang harus dilakukan oleh kepala rumah tangga

(suami), yaitu melakukan tindakan pendidikan, yang

memang senantiasa dituntut kepadanya dalam semua hal,

102Sayyid Qutb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

II, Terj. As‟ad Yasin dkk, (Jakarta: Gema Insani, 2001), hlm 358

Page 110: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

86

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia

dan batu. (At-Tahrim: 6)103

Akan tetapi, dalam kondisi khusus ini, ia harus

memberikan pengarahan tertentu untuk sasaran tertentu

pula. Yaitu, mengobati gejala-gejala nusyuz sebelum

menjadi genting dan berakibat fatal. Meskipun, adakalanya

nasihat tidak mempan karena hawa nafsunya lebih

dominan, memperturutkan perasaan, merasa lebih tinggi,

atau menyombongkan kecantikannya, kekayaannya, status

sosial keluarganya, atau kelebihan-kelebihan lain. Si istri

lupa bahwa dia adalah partner suami dalam organisasi

rumah tangganya, bukan lawan untuk bertengkar atau

sasaran kesombongan.

2. Tindakan yang menunjukkan kebesaran jiwa dari suami

terhadap apa yang dibanggakan oleh istri yang berupa

kecantikan, daya tarik, atau nilai apapun yang

dibanggabanggakannya untuk mengungguli suaminya.

“Dan, pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka”.104

Tempat tidur atau ranjang merupakan tempat untuk

melepaskan ransangan dan daya tarik, yang disini si istri

103Ibid,hlm, 358 QS At-Tahrim: 6

104

Sayyid Qutb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

II, hlm, 358

Page 111: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

87

yang nusyuz dan menyombongkan diri itu merasa berada di

puncak kekuasaannya. Apabila suami dapat menahan

keinginannya untuk bercumbu, melakukan hubungan

badan atau hal-hal manis lainnya terhadap ransangan ini,

maka gugurlah senjata utama wanita nusyuz yang sangat

dibangga-banggakannya tiu. Biasanya sang istri lantas

cenderung surut dan melunak di depan suami yang tegar

ini, di depan kekuatan khusus suami dalam mengendalikan

iradah dan kepribadiannya.

Tindakan membiarkan atau memisahkan diri dari

istri ditempat tidur tanpa ada aktivitas kemesraan harus

berdasarkan pendidikan tertentu dalam melakukannya,

yaitu pemisahan itu tidak dilakukan secara terang-terangan

di luar tempat suami istri biasa berduaan. Tidak melakukan

pemisahan di depan anak-anak, karena hal itu akan

menimbulkan dampak yang negatif bagi mereka. Tidak

pula dilakukan dengan pindah kepada orang lain, dengan

menghinakan si istri atau menjelek-jelekkan

kehormatannya dan harga dirinya, karena yang demikian

itu hanya akan menambah pertentangan. Tujuan pemisahan

diri itu adalah untuk mengobati nusyuz, bukan untuk

merendahkan istri dan merusak anak-anak.

Page 112: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

88

3. Satu solusi yang lain untuk memecahkannya, walaupun

merupakan langkah atau tindakan yang lebih keras, tetapi

masih lebih ringan dan lebih kecil dampaknya

dibandingkan dengan kehancuran organisasi rumah tangga

itu sendiri gara-gara nusyuz.

“Serta, pukullah mereka”.105

Sejalan dengan maksud dan tujuan semua tindakan

di muka maka pemukulan yang dilakukan ini bukanlah

untuk menyakiti, menyiksa, dan memuaskan diri.

Pemukulan ini tidak boleh dilakukan dengan maksud untuk

menghinakan dan merendahkan. Juga tidak boleh

dilakukan dengan keras dan kasar untuk menundukkannya

kepada kehidupan yang tidak disukainya. Pemukulan yang

dilakukan haruslah dalam rangka mendidik, yang harus

disertai dengan rasa kasih sayang seorang pendidik,

sebagaimana yang dilakukan seorang ayah terhadap

anakanaknya dan yang dilakukan oleh guru terhadap

muridnya.

Sudah dimaklumi bahwa semua tindakan ini tidak

boleh dilakukan kalau kedua boleh pihak ini berada dalam

kondisi harmonis tetapi hanya boleh dilakukan untuk

menghadapi ancaman kerusakan keretakan.

105Sayyid Qutb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

II, hlm, 358

Page 113: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

89

Ketika nasehat sudah tidak berguna, ketika

pemisahan di tempat tidur juga tidak berguna, maka sudah

tentu penyimpangan ini sudah lain macamnya.

Tingkatannya juga sudah lain, yang tidak mempan

diselesaikan dengan cara-cara lain kecuali dengan cara

pemukulan ini. Kenyataan dan pengalaman kejiwaan dalam

beberapa kasus menunjukkan bahwa cara ini merupakan

cara yang paling tepat untuk menyelesaikan konflik

kejiwaan tertentu dan memperbaiki perilaku pelakunya

serta memuaskan hatinya.

Bagaimanapun keadaannya, yang menetapkan

cara-cara pemecahan seperti ini adalah Allah sang

Pencipta. Dia lebih mengerti tentang manusia yang

diciptakanNya. Semua bantahan terhadap firman Tuhan

Yang Maha Mengerti lagi Maha Mengetahui ini adalah caci

maki dan kekalutan pikiran. Penentangan dan penolakan

terhadap apa yang telah dipilihkan Sang Maha Pencipta

dapat menjadikan yang bersangkutan keluar dari kawasan

keimanan secara total. Allah Yang Mahasuci telah

menetapkan semua ini dalam suasana yang kondusif,

ditentukan sifat dan macam kasus dan pemecahannya,

ditentukan niat yang menyertainya, dan ditentukan pula

tujuan yang melatarbelakanginya. Semua tindakan ini

Page 114: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

90

boleh dilakukan untuk memecahkan problem nusyuz

sebelum menjadi gawat dan diperingatkan pula agar semua

itu tidak dilakukan dengan buruk, meski Islam mengakui

dan memperkenankan tindakan-tindakan pemecahan itu.

Rasulullah saw telah memberlakukan dengan

sunnah amaliah di dalam rumah tangga beliau terhadap

istri-istri beliau, dan dengan pengarahan-pengarahan beliau

untuk mengobati sikap ghuluw “berlebih-lebihan” di sana-

sini, untuk meluruskan pemahaman yang keliru dengan

sabda-sabda beliau berikut ini. Diriwayatkan dalam kitab

as-Sunan dan Musnad dari Mu‟awiyah bin Haidah al-

Qusyairi bahwa dia bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah

hak istri terhadap seseorang di antara kami terhadap

suaminya?” Beliau menjawab,106

ذا طعمت أن ت ذا وتكسوها ˛طعمها ا

ح ول ˛الوجه تضب ول ˛اكتسيت ا تجر ول تقب

لا البيت ف ا

“(Yaitu) engkau memberinya makan kalau engkau makan;

engkau memberinya pakaian kalau engkau berpakaian;

jangan engkau pukul wajahnya; jangan engkau jelekkan

dia (jangan engkau mencelanya); dan jangan engkau pisah

darinya kecuali masih tetap dalam rumah.”

106Sayyid Qutb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

II, hlm, 359 dalam kitab as-Sunan dan Musnad dari Mu‟awiyah bin Haidah al-Qusyairi ,

Abu Dawud, hadis 277

Page 115: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

91

Hadis lain diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam

kitab mashabihus Sunnah dalam ash-Shihhah Rasulullah

saw Bersabda:107

مرأته أحدك يضب ل ها ˛كلبعي ا ل ار أول ي أخره يضاجعها ثا النا

“janganlah seseorang diantara kamu memukul istrinya

bagaikan unta, yaitu dia memukulnya pada pagi hari,

tetapi kemudian pada malam harinya mencampurinya.”

Begitu juga dengan hadis yang diriwatkan oleh

Tirmidzi dan Thabrani bahwa Rasulullah saw bersabda:108

ك ك خي ك وأن ˛ألهل خي ألهل خي

“Sebaik-baik kamu ialah orang yang paling baik terhadap

istrinya (keluarganya), dan aku adalah orang yang paling

baik terhadap keluargaku di antara kalian”

Nash-nash dan pengarahan seperti ini beserta

kondisi yang melingkupinya, melukiskan gambaran

pertentangan antara pengarahan-pengarahan islam terhadap

masyarakat muslim dan tradisi jahiliah dimana kedudukan

wanita sangat hina bahkan menjadi objek warisan, atau

ketika seorang lelaki menjadi algojo dan seorang wanita

107Sayyid Qutb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

II, hlm, 360 diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam kitab mashabihus Sunnah dalam

ash-Shihhah

108Ibid, hlm, 360 diriwatkan oleh Tirmidzi dan Thabrani

Page 116: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

92

berubah menjadi budak, dan atau ketika lelaki berubah

fungsinya seperti wanita dan wanita berubah fungsinya

seperti lelaki, sebagaimana pertentangannya dalam

lapangan-lapangan kehidupan lainnya, sebelum mantapnya

peraturan-peraturan Islam dan meresapnya ke dalam kalbu

masyarakat Islam pada kala itu.

Bagaimanapun keadaannya, Islam telah membuat

batas-batas bagi tindakan ini, yang tidak boleh dilanggar

apabila sasaran telah tercapai pada salah satu tahapnya.

Maka, batas itu tidak boleh dilanggar,

“Kemudian jika mereka menaatimu, maka

janganlah kamu mencari-cari jalan untuk

menyusahkannya.”

Apabila sasaran telah dicapai maka tindakan itu

harus dihentikan. Karena sasaran yang berupa ketaatan

itulah yang menjadi tujuan, yaitu ketaatan yang positif,

bukan ketaatan yang karena tekanan. Karena, ketaatan

semacam ini tidak layak untuk membangun organisasi

rumah tangga yang merupakan basis masyarakat.

Nash ini mengisyaratkan bahwa melakukan

tindakan-tindakan itu setelah terwujudnya ketaatan istri

kepada suami adalah perbuatan aniaya dan melampaui

batas.

Page 117: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

93

“Maka, janganlah kamu nmencari-cari jalan

untuk menyusahkannya.”109

Kemudian larangan ini disudahi dengan

mengingatkan mereka kepada Allah Yang Maha Tinggi

lagi Maha Besar, supaya hati menjadi tenang, kepala

merunduk, dan mengundurlah perasaan ingin berbuat

aniaya dan semena-mena, apabila jiwa itu dikepung

peringatan menurut metode al-Qur‟an dalam memberikan

semangat dan dalam memberikan ancaman.

“Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.”110

2. Langkah penyelesaian nusyuz suami

Apabila si istri khawatir diperlakukan dengan kasar dan

kekerasan ini menjurus kepada terjadinya perpecahan, sesuatu

yang halal tapi paling dibenci oleh Allah, atau si suami

bersikap tidak acuh terhadapnya dan membiarkannya

terkantung-kantung, tidak sebagai istri dan tidak pula

terceraikan, maka tidak mengapa baginyadan bagi suaminya

untuk melepaskan sebagian dari tugas-tugas

kehartabendaannya atau tugas-tugas kehidupannya, seperti

melepaskannya sebagian atau keseluruan kwajiban nafkahnya.

Atau melepaskan giliran malamnya, kalau si suami

109Sayyid Qutb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

II, hlm, 360

110Ibid, hlm, 360

Page 118: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

94

mempunyai istri lain yang lebih diutamakannya, sedangkan si

istri sudah kehilangan gairah hidupnya dalam pergaulan suami

istri atau sudah kehilangan daya tariknya. Semua ini apabila si

istri melihat dengan segenap usaha dan perkiraannya terhadap

semua kondisinya, bahwa yang demikian itu lebih baik dan

lebih mulia baginya.111

Sayyid Qutb dalam tafsirannya menjelaskan Jika seorang

wanita khawatir akan Nusyuz atau sikap tidak acuh dari

suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan

perdamaian yang sebenar-benarnya112

Dapat diketahui bahwa ayat tersebut membolehkan bagi

suami untuk diberikan sebagian dari hak istri, apabila istri

ridha dengan keyakinan bahwa hal tersebut lebih baik

baginya. Dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an karya Sayyid Qutb

dijelaskan perdamaian secara mutlak itu lebih baik daripada

perseteruan, tidak kekerasan, nusyuz, dan talak.113

Dengan

kerelaan tersebut diharapkan seorang suami tidak berlaku

nusyuz kepada istrinya sehingga tercipta kedamaian dalam

kehidupan rumah tangga suami istri tersebut

Sayyid Qutb Juga mengatakan Cara yang tepat untuk

menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan

111Sayyid Qutb, Tafsīr Fi Ẓhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

III, hlm, 91

112Ibid, hlm, 91

113

Ibid, hlm,91

Page 119: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

95

rumah tangga adalah dengan cara mendatangkan juru damai

dari kedua belah pihak, cara ini harus dilakukan, keduanya

bertemu dalam suasana yang tenang, jauh dari subjektivitas,

jauh dari perasaan yang menyelimuti, jauh dari kondisi

kehidupan yang menyelimuti kejernihan hubungan suami

istri. Juga bebas dari segala pengaruh yang merusak suasana

kehidupan, yang meruwetkan urusan, yang karena dekatnya

hubungan jiwa suami istri semuanya itu tampak besar dan

menutupi semua unsur kebaikan yang lain dalam kehidupan

mereka. Dengan penuh keinginan menjaga nama baik

keluarga, dengan penuh kasih sayang terhadap anak-anaknya

yang kecil, dengan melepaskan segala keinginan

mengalahkan dan menyalahkan sebagaimana yang sering

terjadi antara kedua suami istri dalam kondisi seperti ini. Dan

penuh keinginan dalam kebaikan suami istri dan anak-

anaknya serta organisasi rumah tangganya yang terancam

runtuh. Kedua hakam berkumpul untuk mencoba melakukan

islah (perbaikan perdamaian) Jika dalam hati suami istri itu

masih ada keinginan yang sungguh untuk kebaikan, dan

hanya kemarahan saja yang menghalangi keinginan itu, dan

di tunjang kemauan yang kuat dari hati kedua hakam, maka

Allah akan memberikan kebaikan dan Taufik kepada

keduanya.

Page 120: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

96

Dari pemahaman diatas dapat diketahui bahwa Sayyid

Qutb juga mengemukakan bentuk-bentuk nusyuz yang

dilakukan oleh pihak suami, tidak hanya dari pihak istri saja.

Hal ini sudah menunjukkan keadilan gender.

D. Penafsiran Sayyid Qutb tentang Nusyuz dilihat dari

Perspektif Gender

Perbedaan mendasar antara laki-laki dan perempuan dapat

dilihat dari dua sisi, yakni dari segi seks dan yang lain dilihat dari

segi gender. Seks dan gender adalah dua hal yang berbeda, seks

dilihat dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan dan bersifat

kodrati dari Tuhan. Berbeda halnya dengan gender, gender

diartikan sebagai perbedaan peran, fungsi, status dan

tanggungjawab pada laki-laki dan perempuan sebagai hasil dari

bentukan (konstruksi) sosial budaya yang tertanam lewat proses

sosialisasi dari satu generasi ke generasi berikutnya dan sifatnya

tidak kodrati karena bisa berdasarkan kesepakatan antara pihak

laki-laki dan perempuan dapat juga adat istiadat yang sudah

berlaku di masyarakat.

Sering kali perbedaan tersebut tidak dipahami oleh

masyarakat. melihat lebih jauh, prinsip kesataraan gender

berangkat dari kesamaan kondisi antara laki-laki dan perempuan

sedangkan keadilan gender melihat dari perlakuan adil. Wujud

Page 121: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

97

kesaraan dan keadilan gender meliputi akses, partisipasi, kontrol,

manfaat.

Analisis gender adalah proses menganalisis data dan

informasi secara sistematis tentang laki-laki dan perempuan untuk

mengidentifikasi dan mengungkapkan kedudukan, fungsi, peran

dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan, serta faktor-faktor

yang mempengaruhi. Dari keempat wujud konsep tersebut

berintikan pada keseimbangan antara pembagian peran yang

diperoleh suami dan istri dalam konsep berumah tangga yang

seimbang demi terwujudnya keluarga yang harmonis dan

mencapai pada kesakinahan, mawaddah, dan rohmah.

Dalam kitb tafsir Fi Zhilalil Qur‟an seorang istri yang

salihah adalah perempuan yang „qanitat yaitu istri yang taat

kepada Allah dan suami dengan memenuhi hak-hak suami, dan

istri yang hafizat yaitu istri yang memelihara dirinya dengan tidak

memasukkan orang lain tanpa izin suaminya serta keluar rumah.

Seorang perempuan yang sholihah adalah perempuan yang taat

kepada Allah dan suaminya. Taat disini berarti tidak taat dalam

hal kemaksiatan dan bertentangan dengan perintah Allah,

melayani suami dengan baik dengan cara menyiapkan seluruh

kebutuhan suami, bersikap baik terhadap suami, tidak

menyebarkan aib suami, menjaga nama baik dan nama baik

keluarganya.

Page 122: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

98

Dalam penafsiran tentantang hak istri terhadap suami

yaitu engkau memberinya makan kalau engkau makan; engkau

memberinya pakaian kalau engkau berpakaian; jangan engkau

pukul wajahnya; jangan engkau jelekkan dia (jangan engkau

mencelanya); dan jangan engkau pisah darinya kecuali masih

tetap dalam rumah.

Pada hakikatnya, kepemimpinan yang dimaksud disini

tidak lain adalah bentuk tanggung jawab suami terhadap istri

seperti bentuk penjagaan, kasih sayang dan pemenuhan

kebutuhan. Adanya kepemimpinan seorang suami karena seorang

suami atau laki-laki memiliki psikis dan fisik yang lebih kuat dari

perempuan dan suami telah mencari nafkah atau menafkahkan

sebagian hartanya untuk istri dan anak-anaknya. Hak suami atas

istri antara lain taat kepada suami (kecuali dalam kemaksiatan),

berperilaku baik dan sopan kepada suami, melayani suami dengan

menyediakan segala keperluannya, memelihara kehormatan

suami, menjaga harta suami, menuntun atau mendukung suami ke

jalan yang benar, setia kepada suami, dan bersikap baik terhadap

keluarga dan kerabat suami.

Apabila dalam menjalankan peran antara suami dan istri

dikhawatirkan terjadi nusyuz maka Sayyid Qutb dalam tafsir Fi

Zhilalil Qur‟an memberikan langkah-langkah sebagai berikut jika

istri nusyuz maka hal pertama yang dilakukan adalah nasehat, jika

tidak memberikan perubahan maka di sarankan untuk pisah

Page 123: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

99

ranjang dan apabila hal ini tidak juga memberikan hasil yang

diinginkan maka hal yang bisa di tempuh adalah dengan

memberikan pukulan yang tidak menyakitkan. Namun ketika

suami nusyuz langkah yang bisa di lakukan adalah melakukan

perdamaian dengan sebenar-benarnya dan apabila di perlukan

dapat mengundang pihak ketiga untuk menengahi keduanya agar

dapat menyelesaikan persoalan tersebut.

Kesetaraan gender dan keadilan gender dalam hal ini

seorang suami dan istri meskipun dikatakan sama atau setara di

antara laki-laki dan perempuan dalam praktiknya akan menuai

perbedaan karena kedudukan dan kemampuan keduanya berbeda

dan dalam pengambilan suatu keputusan untuk pemecahan suatu

masalah perempuan mengandalkan hati dan perasaan yang sering

kali mengalahkan logika sedangkan laki-laki diberikan

kemampuan untuk lebih mengelola emosi dan kemampuan dalam

kepemimpinan serta kestabilan pengelolaan logika.

Dengan prinsip Mu‟asyarah bi al-ma‟ruf bahwa

hubungan suami istri di artikan sebagai pergaulan, pertemanan,

persahabatan, kekeluargaan, dan kekerabatan yang dibangun

bersama (antara suami istri) dengan cara-cara yang baik. Dengan

prinsip mu‟asyarah bi al ma‟ruf, persoalan-persoalan yang timbul

dalam urusan rumah tangga bisa terselesaikan dengan baik.114

114Hussein Muhammad, Fiqh Perempuan, (Yogyakarta: LKiS, 2001), hlm, 107

Page 124: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

100

Dalam Sayyid Qutb menjelaskan pemukulan yang dilakukan

bukanlah untuk menyakiti, menyiksa dan memuaskan diri.

Pemukulan ini tidak boleh dilakukan dengan maksud untuk

menghinakan dan merendahkan. Juga tidak boleh dilakukan

dengan keras dan kasar untuk menundukkannya kepada

kehidupan yang tidak disukainya. Pemukulan yang dilakukan

haruslah dalam rangka mendidik, yang harus disertai dengan rasa

kasih sayang seorang pendidik, sebagaimana yang dilakukan

seorang ayah terhadap anak-anaknya dan yang dilakukan oleh

guru terhadap muridnya. Sudah dimaklumi bahwa semua tindakan

ini tidak boleh dilakukan kalau kedua belah pihak ini berada

dalam kondisi harmonis dalam mengendalikan organisasi rumah

tangga yang amat sensitive. Tindakan itu hanya boleh dilakukan

untuk menghadapi ancaman kerusakan dan keretakan. Karena itu,

tindakan itu tidak boleh dilakukan kecuali kalau terjadi

penyimpangan yang hanya dapat diselesaikan dengan cara

tersebut.

Page 125: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah membahas makna dari nusyuz , penafsiran tentang

nusyuz dalam kitab tafsir Tafsir fi Zhilalil Qur‟an Karya Sayyid

Qutb, mulai dari penafsiran tentang ayat nusyuz istri yakni Q.S

An-Nisa‟:4/34 hingga ayat nusyuz suami yakni QS An-

Nisa‟:4/128 beserta penafsiran sayyid qutb tentang penyelesaian

nusyuz dilihat dari perspektif gender, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sayyid Qutb memaknai kata nusyuz dengan kedurhakaan atau

perilaku buruk seorang suami atau seorang istri. Perilaku buruk

seorang istri atau nusyuz adalah tidak menaati suami, tidak

menjaga harta dari suaminya dengan baik ketika suaminya

sedang tidak ada dirumah dan tidak melaksanakan

kewajibannya sebagai seorang istri. Sedangkan perilaku buruk

seorang suami atau nusyuz suami seperti menelantarkan istri

dengan tidak menafkahi istri baik lahir maupun batin, tidak

tinggal serumah, tidak adil dalam poligami, dan tidak tinggal

atau tidur bersama. Kemudian, solusi yang dikemukakan

Sayyid Qutb dalam tafsirnya, untuk mengatasi nusyuz istri

adalah dengan nasihat, tidak menemani istri tidur seranjang,

Page 126: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

102

dan pukulan yang tidak melukai. Solusi ini dibuat berurutan

tidak dilakukan secara bersamaan. Sedangkan solusi untuk

mengatasi nusyuz suami adalah dengan perdamaian.

2. Penafsiran Sayyid Qutb tentang nusyuz di lihat dari perspektif

gender adalah Kesetaraan gender dan keadilan gender dalam

hal ini seorang suami dan istri meskipun dikatakan sama atau

setara dianatra laki-laki dan prempuan dalam praktiknya akan

menuai perbedaan karena kedudukan dan kemampuan

keduanya berbeda dan dalam pengambilan suatu keputusan

untuk pemecahan suatu masalah perempuan mengandalkan

hati dan perasaan yang sering kali mengalahkan logika

sedangkan laki-laki diberikan kemampuan untuk lebih

mengelola emosi dan kemampuan dalam kepemimpinan serta

kestabilan pengelolaan logika.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Umat Islam diharapkan untuk terus menggali pemikiran para

mufasir, khususnya ayat-ayat yang berkenaan dengan sosial

kemasyarakatan, sehingga dapat menambah wawasan

keislaman yang tidak parsial dan dapat di aplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari

2. Karya Ilmiah ini tentu banyak kekurangannya. Oleh karena itu

penulis berharap sikap kritis pembaca dalam menerima dan

Page 127: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

103

menanggapi karya ilmiah ini dengan baik dan bijak. Dan terus

melakukan kajian lanjutan yang lebih mendalam tentang

nusyuz.

3. Selanjutnya untuk para peneliti sebaiknya terus menggali

pemikiran-pemikiran para pendahulu kita yang telah berijtihad

dalam upaya pengembangan Hukum Islam guna mengetahui

manhaj mereka dan mengaplikasikannya dalam tatanan

kehidupan modern saat ini.

Demikian pembahasan skripsi ini, penulis menyadari

pembahasan ini jauh dari sempurna, baik dari penguasaan

materi, gaya bahasa dan lainnya. Semoga skripsi ini dapat

memperkaya khazanah dunia Islam. Kritik dan saran sangat

diharapkan

Page 128: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

104

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah Nurlia. “Nusyuz Suami Terhadap Istri Dalam Perspektif Hukum

Islam” Skripsi. UIN Lampung, 2018

Ali Yusuf , As-Subki. Fiqh Keluarga: Pedoman Berkeluarga dalam

Islam. Jakarta: Amzah, 2010.

Al-Baqi, Muhammad Fuwad „Abd. al-Mu‟jam al-Mufahras li Alfaz Al-

Qur‟an al-Karim. Kairo: Maktabah Dar al-Kutub al-Misriyyah,

1364 H.

Al-Hafidz, Ahsin W. Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur‟an. Jakarta:

Bumi Aksara, 2005.

Al-Khalidi, Shalah Abdul Fatah. Pengantar Memahami Tafsir fī Zhilalil

Qur‟an Sayyid Quthb. Solo: Era Intermedia, 2001.

Al-Mashri, Syaikh Mahmud. Perkawianan Idaman. Jakarta: Qisthi Press,

2010.

Al Munawar, Said Agil Husin. Al-Qur'an Membangun Tradisi Kesaleha

Hakiki, Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

An-Nisaburi, Al-Wahidi. Asbaabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat-

Ayat Al-Qur‟an, Terj. Surabaya: Amelia, 2014.

Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi. Tafsir Al-Qur‟anul Madjid An-Nur

Jilid 1. Jakarta: Cakrawala Publishing, 2011.

As-Subki,Ali Yusuf. Fiqh Keluarga. Jakarta:Amzah, 2010.

As-Subki, Ali Yusuf Fiqh Keluarga: Pedoman Keluarga dalam Islam.

Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2012.

Page 129: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

105

Basyir, Ahmad Azhar. Hukum Perkawinan islam, Yogyakarta: UII Press,

2000.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metologis

ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2003.

Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Bandung: PT.

Sygma Examedia Arkanleema, 2010.

Djuaini. “Konflik Nusyuz Dalam Relasi Suami-Istri Dan Resolusinya

Perspektif Hukum Islam”, Jurnal Hukum Islam vol. 15, (Desember

2016): 260

Dzuhayatin, Sri Ruhaini. Rekonstruksi Metodologis Wacana Kesetaraan

Gender Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2002.

Hasanah. Iswatun. “Peran Hakam Dalam Penyelesaian Nusyuz Suami

Istri: Studi Kasus Di Desa Bandar Agung Kecamatan Bandar

Sribawono Kabupaten Lampung Timur”. Skripsi. UIN Raden Intan

Lampung, 2018

Hidayat, Nuim. Sayyid Qutb Biografi dan Kejernihan Pemikirannya.

Jakarta: Gema Insani, 2005.

Kementerian Agama RI Badan Litbang Dan Diklat Lajnah Pentashihan

Mushaf Al-Qur‟an Tahun 2008, Tafsir al-Qur‟an Tematik:

Membangun Keluarga Harmonis, Jilid 3. Jakarta: Penerbit Aku

Bisa, 2012

Page 130: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

106

Kumari, Fatrawati. “Agama dan Kekerasan terhadap perempuan: Analsis

Gender dan filsafat Taoisme-Islam”, Jurnal Marwah, Vol. XII ,

No. 2 (Desember 2013)

Khasanah, Liatun. “Konsep Nusyuz Menurut Komplikasi Hukum Islam:

Perspektif Keadilan Gender”. Skripsi. IAIN Purwakarta, 2016

kholis, Nur “Penafsiran Sayyid Qutb Terhadap Surah Al-Kafirun Dalam

Fi Dzilalil Qur‟an” Skripsi. Semarang: UIN Walisongo, 2016.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Hubungan Antar Umat

Beragama: Tafsir Al-Qur‟an Tematik. Jakarta: Departemen Agama

RI, 2008.

Mardalis, Metode Penelitian:Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2006

Mufron, Ali. Pengantar Ilmu Tafsir dan Al-Qur‟an. Yogyakarta: Aura

Pustaka, 2014.

Mustaqim, Abdul. Metode Penelitian Al-Qur‟an Dan Tafsir. Yogyakarta:

Idea Press, 2015

Muhammad Tsabit Bil Choiri. “Tindakan Suami Terhadap Istri Yang

Nusyuz Menurut Muhammad Nawawi Al Bantani Dalam Kitab

Uqud Al Lujiany Dan K.H.Ahmad Rifa‟i Dalam Kitab

Tabyin”.Skripsi. IAIN Salatiga, 2017

Mulia, Musdah. Indahnya Islam: Menyuarakan Kesetaraan Dan

Keadilan Gender. Yogyakarta: Naufan Pustaka, 2014.

Muthiah, Aulia. Hukum Islam: Dinamika Seputar Hukum Keluarga.

Yogyakarta: PT Pustaka Baru, 2017

Page 131: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

107

Nasution, Khoiruddin, Hukum Perkawinan 1: Dilengkapi Perbandingan

UU Negara Muslim Kontemporer. Yogyakarta: ACAdeMIA +

TAZZAFA, 2013.

Nuruddin, Amir dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di

Indonesia. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Prastowo,Andi. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif

Rancangan Penelitian Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2014

Quṭb, Sayyid. Tafsīr Fi Ẓilalil Quran Jilid II, Kairo: Daar Syuruq, 1992

Quṭb, Sayyid. Tafsīr Fi Ẓhilalil Quran: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an ,

Terj. As‟ad Yasin dkk. Jakarta: Gema Insani, 2001.

Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. Madinah: Al-Fatkh Li I‟lamil Arabiy, 1990.

Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunah jilid 2, Terj. Asep Sobari dkk. Jakarta: Al-

I‟tishom, 2008.

Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur‟an: Tafsir Maudhu‟i Atas

Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan, 1999.

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah. Volume 2. Jakarta: Lentera Hati,

2002.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia; Antara Fiqih

Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana,

2006.

Wardah Nuroniyah dan Wasman.. Hukum Perkawinan Islam Di

Indonesia: Perbandingan fiqih dan Hukum Positif. Yogyakarta:

Teras, 2011.

Page 132: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

108

Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: PT Mahmud Yunus

Wa Dzurriyyah, 1989.

Zulfan. “Konsep Nusyuz Dalam Al-Qur‟an: Studi Terhadap Tafsir Al-

Ahkam Karya Syaikh Abdul Halim Hasan”. Skripsi. UIN

Sumatera, 2017.

Page 133: KONSEP NUSYUZ DALAM KITAB TAFSIRe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6833/1/KHOIRIYAH 53020150008 IAT.pdf · i konsep nusyuz dalam kitab tafsir fi zhilalil qur’an karya sayyid

109

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Khoiriyah

Tempat Tanggal Lahir: Demak, 24 April 1997

Agama : Islam

Bangsa : Indonesia

Alamat : Weding Rt 03/Rw 03 Bonang Demak

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tamatan:

Taman kanak-kanak (TK) Setia Budi Demak Tahun 2003

Sekolah Dasar Negeri (SDN 01) Demak Tahun 2009

MTS Miftahul Ulum Weding Demak tahun 2012

MA Raudlotul Ulum Guyangan Trangkil Pati tahun 2015