klpk 7 haji dan umroh

14
DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 7 1. Efuansyah (13410006) 2. Isna rizky utami (13410012) 3. Nurul inayah ubnah utami (13410022) 4. Anisa nur’aini (13410001) DOSEN PENGASUH : Bety, S.Ag,MA 0

Upload: sandhi-okta

Post on 16-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

haji dan umroh

TRANSCRIPT

Page 1: Klpk 7 Haji Dan Umroh

DI SUSUN OLEH :KELOMPOK 7

1. Efuansyah (13410006) 2. Isna rizky utami (13410012) 3. Nurul inayah ubnah utami (13410022) 4. Anisa nur’aini (13410001)

DOSEN PENGASUH :Bety, S.Ag,MA

FAKULTAS ADABJURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANGTAHUN 2013/2014

0

Page 2: Klpk 7 Haji Dan Umroh

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Haji merupakan rukun Islam kelima yang diwajibkan atas setiap muslim

yang merdeka, baligh, dan mempunyai kemampuan, dalam seumur hidup sekali.

Namun, dari kalangan umum atau masyarakat banyak mulai dari golongan petani,

pedangang, pengawai dan lain sebagainya masih banyak yang masih belum

mengerti tentang apa yang harus mereka lakukan dalam melakukan umrah atau

haji, sehingga dengan demikian maka semestinya bila kita menjelaskan dengan

sedikit pendapat yang di ambil dari beberapa pendapat para imam- imam madhab

yang telah menjadi suri tauladan dan pengangan untuk dijadikan rujukan bagi kita

kalangan awam, sehingga kita dalam melaksanakan ibadah haji tidak hanya

sekedar pergi begitu saja ke tanah Mekkah dengan menelan biaya jutaan rupiah

atau hanya sekedar nikmatnya mengendarai pesawat terbang atau jalan-jalan di

tanah suci Mekkah atau Madinah.

A. Umrah Dan Haji

Dalam mengerjakan ibadah haji mengandung dua macam ibadah yang erat

sekali hubungannya yaitu: Umrah/haji kecil, dan haji yang biasa.

Cara-cara mengerjakan haji dan umrah ini dapat dilakukan dengan 3 cara :

1. Tamattau’ : Adalah mengerjakan umrah terlebih dahulu hingga selesai.

Kemudian baru mengerjakan haji pada tanggal 8 dzulhijjah.

2.  Qiran : Adalah mengerjakan haji dan umrah sekaligus.

3. Ifrad : Adalah mengerjakan haji telebih dahulu, kemudian mengerjakan

umrah.

B. Pengertian Haji

Tentang pengertian haji ini dapat ditinjau melalui dua segi yaitu; dari segi

bahasa dan dari segi istilah: Dari segi bahasa haji artinya menuju. Sedangkan

menurut istilah fiqih, haji artinya menuju baitullah ditanah haram makkah untuk

1

Page 3: Klpk 7 Haji Dan Umroh

beribadah. Dan menurut para ‘Alim 'Ulama, haji berarti mengunjungi ka’bah

untuk beribadah kepada Allah dengan rukun-rukun tertentu serta beberapa

kewajibannya dan mengerjakannya pada waktu tertentu. Jadi haji itu adalah rukun

islam yang kelima yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim, baik laki-laki

maupun perempuan apabila ia telah memenuhi syarat-syaratnya dan kewajiban

haji itu hanya sekali seumur hidup.

C. Keutamaan haji

Dari Abu Hurairuh ra., bahwa Rasulullah saw. bersabda; “dari umroh ke

umroh itu adalah penghapus dosa diantara dua umroh itu, dan haji yang mabrur itu

tidak lain ganjarannya melaikan surga”. (Muttafaq’alaih).

wajibnya haji ini dikerjakan setiap muslim yang menunaikan syarat-syaratnya

berdasarkan firman Allah .

Artinya: Mengerjakan haji adalah kewajiban terhadap Allah yaitu (bagi)

oarang yang sanggup mengadakan kebaitullah. (Q.S Ali-Imran 97).

Rasulullah saw bersabda tentang kewajiban haji :

Artinya; dari ibnu Umar ra. telah datang seorang laki-laki kepada Nabi

saw. Dan berkatalah ia: “ ya rasulullah apakah yang mewajibkan haji? “Rasulullah

menjawab: Ada bekal dan kendaraan” (H.R Turmadzi).

D. Syarat wajib haji

Syarat-syarat sahnya mngerjakan haji yaitu :

1.      Islam

2.      Baligh

3.      Berakal sehat

4.      Merdeka Kerena haji itu tidak wajib atas orang yang demikian.

5.      Kuasa (mampu).

Pengertian kuasa / Mampu

Yang dimaksud mampu ialah :

a.    Cukup bekalnya untuk pulang pergi serta cukup pula nafkah yang

ditinggalkan, dan jika berhutang, segala hutangnya telah dibayar.

2

Page 4: Klpk 7 Haji Dan Umroh

b.   Ada kendaraan bagi orang yang datang dari luar kota mekkah, sesuai

dengan keperluannya dan aman.

E. Rukun haji

Rukun yaitu sesuatu perbuatan apabila tidak melakukan menyebabkan

tidak sahnya haji. Perbuatan itu tidak boleh diganti dengan dam. Rukun haji

terdapat enam macam yaitu :

a.   Ihram yaitu berpakaian ihram dan niat ihram dan haji.

b.   Wukuf di arafah pada tanggal 9 zulhijjah; yakni hadirnya sesorang yang

berihram untuk haji sesudah tergelincir matahari yaitu pada hari ke-9

zulhijjah.

c.   Thawaf atau thawaf ifadhoh

d.   Sa’i yaitu lari-lari kecil antara sofa dan marwah 7 kali.

e.    Tahallul artinya mencukur atau mengunting rambut sedikitnya 3 helai.

f.    Tertib.

F. Kewajiban haji

Kewajiban haji berbeda lagi dengan rukun haji, Wajib yaitu sesuatu yang

perlu dikerjakan, tetapi sahnya haji itu tidak tergantung atasnya, karena boleh

diganti dengan dam yaitu menyembelih binatang.

Ada beberapa kewajiban haji yang harus dijalankan:

a.      Ihram dari miqat

b.      Bermalam dimuzdalifah sesudah wukuf

c.      Bermalam dimina selama 2 atau 3 malam pada hari tasyrik

d.      Melempar jumrah aqobah 7 kali dengan batu

e.      Melempar jumrah ketiga-tiganya yaitu jumrah ula, wustho, dan aqabah.

f.      Meninggalkan segala yang diharamkan karena ihram

G. Hukum Dan Wajib Umrah

1.   Rukun ‘umrah ada 5 yaitu :

a. Ihram dengan niat masuk manjalani ‘umrah

3

Page 5: Klpk 7 Haji Dan Umroh

b.  Thawaf

c.  Sa’i

d.  Tahallul

e.   Tertib

2.      Wajib umrah ada dua yaitu :

a.      Ihram dari miqat

b.      Meninggal larangan karena ihram

H. Cara pelaksanaan haji

a. Ihram

Ihram adalah permulaan memasuki pekerjaan haji atau ‘umrah, seperti

takbiratul ihram dalam shalat. Ihram haji dimulai dari rumah pada tanggal 8

Dzulhijjah dengan niat : “Segaja mengerjakan ‘ibadah haji dengan ikhlas karena

Allah, serta mengucapkan Talbiyah”.

b. Tata cara ihram

Tentang tata cara berihram ini dapat diutarakan sebagai berikut;

1.      Lebih dahulu membersikan badan, memotong kuku, mandi dan berwudhu’.

2.      Memakai pakain ihram.

a.    Orang laki-laki memakai dua helai kain putih yang tidak berjahit.

Sehelai dipakai seperti kain panjang dan sehelai lagi untuk selendang

atau selimut guna menutup badan.

b.    Orang perempuan tetap biasa, hanya muka dan belah telapaknya

terbuka.

3.      Shalat sunat ihram dua raka’at.

4.      Sehabis shalat berangkatlah menuju makkah atau Arafah. (setelah tiba di

miqat, maka niat seperti tersebut diatas).

5.      Sejak waktu itu, mulailah masuk dalam ihram dan dikenakan segala

larangan ihram.

c. Beberapa larangan dalam mengerjakan ihram ini dapat diutamakan

sebagai berikut:

  Memakai pakain yang dijahit (menyarung), kecuali wanita.

4

Page 6: Klpk 7 Haji Dan Umroh

  Menutup kepala bagi laki-laki dan menutup muka bagi wanita.

(boleh melakukan sesuatu yang tidak dianggap tidak menutup,

misalnya meletakkan tangan di atas kepala).

  Memotong atau mencabut kuku kecuali jika kuku itu pecah dengan

sendirinya dan pecahnya itu menganggu terlaksananya amalan ihram

maka boleh menghilangkan kuku yang pecah itu.

  Memotong atau mencabut atau menyisir rambut.

  Memakai wangi-wangian.

  Berburu binatang yang halal dimakan dagingnya.

  Memotong pohon yang tumbuh ditanah haram.

  Nikah atau menikahkan.

  Bersetubuh.

  Bersentuhan kulit dengan maksud menyalurkan nafsu sahwat.

Mereka yang melanggar larangan tersebut wajib membayar dam, dan

hajinya tidak sah.

I. Wukuf di ‘Arafah

Wukuf artinya berhenti di ‘Arafah, wuquf termasuk rukun haji yang

terpenting. Waktu wuquf dimulai dari tergelincir matahari kesebelah barat, hari

tanggal 9 dzulhijjah sampai waktu Pazar 10 dzulhijjah.

Cara mengerjakan wukuf :

Umumnya beberapa hari manjelang tanggal 9 zulhijjah yaitu hari wukuf

para jama’ah haji telah berangkat ke arafah.

Pada hari tarwiyah para jama’ah haji dari makkah ke mina dan mereka

disana melaksanakan shalat zuhur, asar, magrib dan disunnatkan pula bermalam

dimina esok harinya terus menuju arafah dan diutamakan shalat zuhur di sana

yaitu di mesjid namirah setelah shalat zuhur maka tiba saatnya wukuf dan

seluruh perhatian harus dicurahkan beribadah kepada Allah dengan

memperbanyak istighfar memohon ampun dari segala dosa, karena inilah yang

sangat penting dan hanya sebentar waktunya.

5

Page 7: Klpk 7 Haji Dan Umroh

Setelah selesai wukuf, kemudian pergi ke musdalifah pada waktu asar atau habis

magrib. Bermalam di muzdalifah termasuk wajib haji.

J. Thawaf

1. Pengertian thawaf ini ada 5 macam yaitu

  Thawaf ‘umrah yaitu thawaf yang menjadi salah satu rukun ‘umrah

  Thawaf ifadhah (thawaf rukun haji atau thawaf haji) yaitu yang menjadi

salah satu dan dilakukan sesudah melempar jumrah ‘Aqabah.

  Thawaf qudum (thawaf baru sampai dima’kah) yaitu thawaf sebagai

salah satu tahiyatul masjid.

  Thawaf wada’ (thawaf yang akan meninggalkan ma’kah) yaitu thawaf

sebagai pamitan untuk meninggalkan kota suci ma’kah.

  Thawaf sunnat : yaitu thawaf yang dikerjakan disetiap waktu.

2. Syarat-syarat sahnya thawaf

Tentang syarat-syarat supaya sahnya thawaf ada 7 perkara yaitu :

a.     Niat

b.     Menutup ‘aurat

c.     Suci dari hadast dan najis

d.     Ketika thawaf ka’bah harus disebelah kiri

e.     Dimulai dari hajarul sawad dan diakhiri di hajarul aswad pula

f.      Harus dilakukan di mesjidil haram

g.     Thawaf itu ditujukan kerena thawaf saja

3. Cara-cara melakukan thawaf

Cara melakukan thawaf ini harus dimulai dari arah hajar aswad, dengan

bersalam kepadanya yaitu menciumnya sedapat mungkin atau bersalam

dengan angkat tangan atau berisyarat dengan menunjukkan telunjuk tangan lalu

dikecup tangannya. Kemudian menghadap ke kanan (menjadikan ka’bah

disebelah kirinya), selanjutnya berjalan sambil berdo’a. Demikian dijalankan

sampai 7 kali keliling dengan cara dan berdo’a seperti diatas, dan setelah

selesai 7 kali, kemudian mencium hajar aswad dan berdo’a dengan apa yang

dikehendak, kerena disini tempat ijabah/maqbul.

6

Page 8: Klpk 7 Haji Dan Umroh

Kemudian pergi kemakam ibrahim yaitu tempat yang letaknya di samping

ka’bah. Untuk selanjutnya shalat dua raka’at yang disebut “shalat sunnat

thawaf”.

K. Bersa’i.

Sa’i yaitu berjalan cepat, pulang pergi diantara dua tempat : antara shafa

dan marwah.

a. Syarat-syarat sa’i ini ada 4 perkara, yaitu :

  Sesudah thawaf rukun atau thawaf qudum

  Mulai dari shafa dan diakhiri di marwah

  Tujuh kali dengan yakin,

  Berjalan dalam batas lingkungan tempat sa’i (mas’a).

b. Cara-cara mengerjakan sa’i yaitu :

Dimulai dari shafa dan di sana kita mulai :

  Niat

  Berdiri menghadap/melihat ka’bah, kemudian membaca takbir

Selanjutnya berdo’alah/memohon dengan suka hatinya apa yang

dikehendaki dari Allah SWT.

L. Tahallul

Tahallul suatu cara mengakhiri atau keluar dari ihram, seperti salam buat

mengakhiri shalat.

Cara tahallul

Setelah selesai mengerjakan sa’i, maka dilakukan tahallul yaitu memotong

rambut sedikitnya tiga helai rambut kepala dengan alat apapun. Bagi laki-laki

sunnat rambutnya dicukur habis dan bagi wanita mengunting rambut sepanjang

jari.

Bagi oarang yang berpakai ihram mulai waktu itu boleh ganti pakaian biasa dan

sudah lepas dari segala larangan ihram.

7

Page 9: Klpk 7 Haji Dan Umroh

KESIMPULAN

Dari segi bahasa haji artinya menuju. Sedangkan menurut istilah fiqih, haji

artinya menuju baitullah ditanah haram makkah untuk beribadah. Dan menurut

para ‘Alim 'Ulama, Haji berarti mengunjungi ka’bah untuk beribadah kepada

Allah dengan rukun-rukun tertentu serta beberapa kewajibannya dan

mengerjakannya pada waktu tertentu. Jadi haji itu adalah rukun islam yang kelima

yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan

apabila ia telah memenuhi syarat-syaratnya dan kewajiban haji itu hanya sekali

seumur hidup.

8

Page 10: Klpk 7 Haji Dan Umroh

DAFTAR PUSTAKA

Karim, Syafi’i. 1981. Fiqih dan Ushul Fiqih. Bandung : Al-ma’arif

Rifa’i. 1978. Ilmu Islam lengkap. Semarang : PT. Karya Toha Putra

9