keseimbangan asam basa

21
Keseimbangan asam basa Irzan, dr. Nanda, dr. Nova, dr. Preodita, dr.

Upload: nanda-perdana

Post on 23-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keseimbangan asam basa

TRANSCRIPT

Keseimbanganasam basa

Irzan, dr.Nanda, dr.

Nova, dr.Preodita, dr.

PENDAHULUAN

Fungsi sel tubuh berjalan optimal di pH 7.40.

Formula Hendersen-Hasselbach:CO2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ HCO3- + H+

Dari formula:pH tergatnung bikarbonat;Hanya mendiskripsikan reaksi hidrasi CO2

pada kondisi normal;Tidak dapat menentukan buffer lain di

dalam plasma.

Stewart:“…it is a general property of systems

that the quantitative results of several interacting but independent mechanisms can not be explained or understood solely in the terms of the action of any single one of these mechanism.”

[H] ditentukan dengan menetapkan 2 variabel yg saling berinteraksi.› Variabel independen;› Variabel dependen.

Variabel Independendiatur dari luar sistem, secara langsung mempengaruhi sistem dan tidak dipengaruhi sistem.› pCO2

› SID (Strong Ions Difference)› Total konsentrasi asam lemah [Atot]

Variabel Dependendipengaruhi variable independen.

Variabel Independen pCO2

Sangat mudah melewati membran sel, ke interstisial, membran kapiler lalu ke darah.Nilainya ditentukan oleh ventilasi dan sirkulasi.

SIDjumlah total konsentrasi kation kuat dalam larutan dikurangi jumlah total anion kuat.ion kuat yang dipakai menghitung SID tidak dipengaruhi sistem, berdiri sendiri sebagai ion bermuatan.

Ion kuat:Sangat kuat berdisosiasi dalam suatu larutan.Konstanta disosiasi > 10-4

Ion lemah:Hanya terdisosiasi sebagian di dalam larutan.Konstanta disosiasi antara 10-12 dan 10-4.

ion kuat inorganik diabsorpsi di usus dan dikeluarkan melalui sistem ekskresi ginjal.ion kuat organik diproduksi dan dimetabolisme di jaringan dan diekskresi lewat urin.

[Atot]

Total konsentrasi asam lemah yang non-volatile.asam lemah non volatile utama dalam plasma:1. ProteinAlbumin dianggap mewakili unsur protein.2. Fosfat.kadarnya dalam plasma diatur bersamaan dengan pengaturan ion kalsium.

Dari ketiga variabel:pCO2

adalah variabel independen yang diatur oleh kontrol sistem respirasi.

CO2 sangat mudah melewati membran sehingga tidak berkonstribusi dalam menyebabkan perbedaan status asam basa antar membran.

SIDvariabel independen yang diatur ginjal dan diestimasi sebagai [Na+] dan [Cl-].ion-ion kuat dapat melewati membran maka ion kuat merupakan kontributor utama dalam keseimbangan asam-basa antar membran.

[Atot]

variabel independen yang diatur oleh hepar dan diestimasi sebagai [Alb].protein tidak dapat melewati membran → tidak berkontribusi dalam keseimbangan asam basa antar membran.

GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

Fenel dkk membuat klasifikasi berdasarkan metode Stewart.› Gangguan asam basa metabolik

ditentukan: SID yang abnormal; Asam lemah non-volatile abnormal.

› Gangguan asam basa respiratorik ditentukan: Perubahan nilai pCO2-

ASIDOSIS ALKALOSIS

I. Respiratori ↑ pCO2 ↓ pCO2

II. Non-respiratori (metabolik)

1. Abnormal SID

a. Kekurangan atau kelebihan cairan ↓ SID, ↓ [Na+]

↑ SID, ↑ [Na+]

b. Ketidakseimbangan anion kuat

i. Kekurangan atau kelebihan klorida ↓ SID. ↑ [Cl-] ↑ SID, ↓ [Cl-]

ii. Kelebihan anion yang tidak diketahui

↓ SID, ↑ [XA+]

2. Abnormal non-volatile weak acids

a. Serum albumin ↑ [Alb] ↓ [Alb]

b. Fosfat inorganik ↑ [Pi] ↓ [Pi]

RESPIRATORI Ventilasi alveolar mempertahankan pCO2

antara 35-45 mmHg.

Asidosis Respiratori Ketidakseimbangan eliminasi-produksi

CO2 → CO2 ↑ → [H+] dan [HCO3-] ↑

[HCO3-] bukan merupakan adaptasi

sistemik , sepenuhnya keseimbangan kimia serta tidak akan menetralisir buffer.

pCO2 ↑ → Cl- dibuang dari plasma sebagai kompensasi.

Alkalosis Respiratori Penyebab:

› Pada ketinggian tertentu;› Nyeri;› Kehamilan;

Indikator prognosis buruk.

METABOLIK1. Disfungsi regulasi organ utama;2. Pemberian obat atau cairan yang

mengganggu kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan;

3. Gangguan metabolisme

>99% filtrat akan direabsorbsi kembali ke plasma.

Setiap klorida yang difiltrasi namun tidak direabsorbsi akan meningkatkan SID plasma menimbulkan alkalosis.

Setiap natrium yang difiltrasi namun tidak direabsorbsi akan menurunkan SID plasma menimbulkan asidosis.

Lambung: klorida dipompa keluar dari plasma, masuk lumen → SID ↓ → pH ↓.

Duodenum: klorida diabsorbsi kembali dalam plasma agar pH plasma normal kembali.

Pankreas: mensekresi cairan klorida rendah ke duodenum sehingga plasma yang memperfusi pankreas mempunyai SID rendah.

Di usus besar, klorida direabsorbsi kembali ke usus kecil dan SID masih tinggi.

3 Mekanisme perubahan pada SID› Perubahan volume air plasma;› Perubahan konsentrasi ion klorida plasma;› Peningkatan konsentrasi anion-anion tak

teridentifikasi.

1. Perubahan Volume Air Asidosis karena dilusi

Ekspansi volume air ekstrasel oleh larutan yang tidak mengandung alkali.Larutan akan mendilusi elektrolit dan secara relatif konsentrasi elektrolit akan berubah.

Alkalosis KontraksiTerjadi pada pasien-pasien restriksi cairan atau penggunaan diuretik.

2. Perubahan [Cl-] Hypochloremic

› Pergeseran klorida terjadi dalam gangguan traktus gastrointestinal.

› Pada diare atau gangguan absorbsi di colon, kation banyak keluar tanpa disertai klorida → SIDplasma ↓ → asidosis.

Hiperkloremia› Akan menyebabkan asidosis dikarenakan

penurunan SID.› Dilakukan pemberian garam natrium dari

laktat, glukonas asetat atau sitrat untuk meningkatkan konsentrasi dari Natrium.

3. Anion tak terukur Dari metabolisme sel Anion ↑ → SID ↓

Gangguan keseimbangan asam basa juga dapat disebabkan oleh gangguan jumlah total konsentrasi asam-asam lemah [Atot].

Setiap penurunan kadar albumin akan menyebabkan alkalosis dan sebaliknya.

Wilkes menunjukkan hal ini akan dikompensasi ginjal dengan menahan klorida sehingga SID kembali turun.

THANK YOU