kata pengantar - kementerian...

108
i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019, maka sudah sepatutnyalah kami memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya dan karunia-Nyalah sehingga Laporan Tahunan ini dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Laporan Tahunan ini kami susun sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan kegiatan operasional teknis karantina hewan, karantina tumbuhan dan dukungan internal berupa penyelenggaraan ketatahusahaan terkait dengan administrasi kepegawaian (man), keuangan (money) dan perlengkapan (material) sebagai bagian dari tugas dan fungsi (Tusi) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. Kegiatan yang berhasil dilaksanakan pada tahun 2019 sangat dinamis seiring dengan kebijakan yang telah ditetapkan dan diberlakukan oleh Badan Karantina Pertanian dan Kementerian Pertanian sebagai institusi yang menaungi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. Kami telah berupaya maksimal untuk dapat menyajikan laporan tahunan yang sebaik mungkin sebagai bentuk representasi dari semua kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan dan permasalahan serta hambatan yang kami catat sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan di tahun 2020. Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberikan gambaran yang memadai dari semua kegiatan yang berhasil dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2019 serta bermanfaat bagi kita semua. Palu, Januari 2020. Kepala Balai, Drh. Ida Bagus Hary Soma NIP. 19630211 199103 1 0

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

i|

KATA PENGANTAR

Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan Tahunan Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019, maka sudah sepatutnyalah

kami memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena

atas rahmat-Nya dan karunia-Nyalah sehingga Laporan Tahunan ini dapat

diselesaikan sebagaimana yang diharapkan.

Laporan Tahunan ini kami susun sebagai bentuk pertanggungjawaban

penyelenggaraan kegiatan operasional teknis karantina hewan, karantina

tumbuhan dan dukungan internal berupa penyelenggaraan ketatahusahaan

terkait dengan administrasi kepegawaian (man), keuangan (money) dan

perlengkapan (material) sebagai bagian dari tugas dan fungsi (Tusi) Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu. Kegiatan yang berhasil dilaksanakan

pada tahun 2019 sangat dinamis seiring dengan kebijakan yang telah

ditetapkan dan diberlakukan oleh Badan Karantina Pertanian dan

Kementerian Pertanian sebagai institusi yang menaungi Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu.

Kami telah berupaya maksimal untuk dapat menyajikan laporan tahunan

yang sebaik mungkin sebagai bentuk representasi dari semua kegiatan

yang telah berhasil dilaksanakan dan permasalahan serta hambatan yang

kami catat sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan di tahun 2020.

Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberikan gambaran yang

memadai dari semua kegiatan yang berhasil dilaksanakan oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2019 serta bermanfaat bagi

kita semua.

Palu, Januari 2020.

Kepala Balai,

Drh. Ida Bagus Hary Soma

NIP. 19630211 199103 1 0

Page 2: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

ii|

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR v

DAFTAR LAMPIRAM vii

RINGKASAN X

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 2

C. Keadaan Umum UPT 2

BAB II : KEGIATAN BAGIAN UMUM / TATA USAHA 11

A. Keuangan dan Perencanaan 11

B. Kepegawaian dan Tata Usaha 16

C. Perlengkapan (Sarana dan Prasarana). 31

BAB III : KEGIATAN OPERASIONAL 44

A. KARANTINA HEWAN. 44

1. Tindakan Karantina Hewan terhadap media

pembawa HPHK yang diimpor.

44

2. Tindakan Karantina Hewan terhadap media

pembawa HPHK yang diekspor.

44

3. Tindakan Karantina Hewan terhadap media

pembawa HPHK yang diantarareakan.

45

1) Kegiatan Domestik Masuk 45

2) Kegiatan Domestik Keluar 51

4. Penggunaan Sertifikat Karantina Hewan 62

5. Kegiatan Pemantauan daerah sebar HPHK 63

6. Kegiatan Koleksi HPHK 64

7. Kegiatan Intersepsi HPH/HPHK 65

8. Kegiatan Pengawasan Keamanan hayati hewani 67

Page 3: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

iii|

B. KARANTINA TUMBUHAN. 68

1. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media

pembawa OPTK yang diimpor.

68

2. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media

pembawa OPTK yang diekspor.

68

3. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media

pembawa OPTK yang diantarareakan.

69

1) Kegiatan Domestik Masuk 69

2) Kegiatan Domestik Keluar 71

4. Penggunaan Formulir Karantina Tumbuhan 76

5. Kegiatan Pemantauan daerah sebar OPTK 77

6. Kegiatan Koleksi OPTK 81

7. Kegiatan Intersepsi OPT/OPTK 81

8. Kegiatan Pengawasan Keamanan hayati nabati 82

C. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN TINDAKAN

PIDANA KARANTINA

83

BAB IV : KEGIATAN LAIN-LAIN 85

A. Koordinasi/kerjasama dengan instansi terkait 85

B. Apresiasi/Sosialisasi/Workshop/Seminar 87

C. Kegiatan Public Awareness 90

D. Notification of Non-Compliance 91

E. Lain-lain 91

BAB V : PERMASALAHAN DAN SOLUSI 93

A. Permasalahan 93

B. Solusi / Pemecahan Masalah 95

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN 97

A. Kesimpulan 97

B. Saran 98

Page 4: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

iv|

DAFTAR TABEL Hal

1. Tabel 1 Wilayah Kerja BKP. Kelas II Palu beserta petugas

fungsionalnya.....................................................................

9

2. Tabel2.a Perbandingan anggaran belanja antara DIPA di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu TA. 2018 dan TA. 2019

14

3. Tabel 2.b Realisasi Anggaran Belanja di BKP Kelas II Palu TA.

2019...................................................................................

14

4. Tabel2.c Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

TA. 2015 – TA. 2019..........................................................

14

5. Tabel 11 a. Resume Tindakan Karantina Hewan (Tindakan

8P) di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun

2019.................................................................................

57

6. Tabel 12 a. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan

Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Hewan di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama 3 Tahun

Terakhir............................................................................

60

7. Tabel 13 a. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan di Balai

Karantina Hewan Kelas II Palu Tahun 2019...................

62

8. Tabel 14 a. Hasil Temuan HPHK di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Tahun 2019................................................

67

9. Tabel 15 a. Pengawasan Keamananan hayati hewani di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019................

67

10

.

Tabel 11 b. Resume Tindakan Karantina Tumbuhan

(Tindakan 8P) di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

Tahun 2019......................................................................

73

10. Tabel 12 b. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan

Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Tumbuhan di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama 5 Tahun

Terakhir............................................................................

75

11. Tabel 13 b. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan di Balai

Karantina Hewan Kelas II Palu Tahun 2019....................

76

12. Tabel 14 b. Hasil Temuan OPTK di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Tahun 2019.............................................

82

13. Tabel 15 b. Pengawasan Keamananan hayati nabati di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019................

82

Page 5: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

v|

DAFTAR FOTO Hal

1. Gambar 1. Kantor Induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu... 99

2. Gambar 2. Keadaan Kantor Induk dari depan................................. 99

3. Gambar 3. Parkiran Kantor Induk dan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu....................................................................................

100

4. Gambar 4. Screen House Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu 100

5. Gambar 5. Kantor Wilker Pantoloan................................................. 101

6. Gambar 6. Halaman Kantor Wilker Pantoloan................................ 101

7. Gambar 7 .Laboratorium Karantina Tumbuhan BKP Kelas II Palu 102

8. Gambar 8 . Instalansi Karantina Tindakan Karantina Hewan di di Desa Pantoloan Boya.......................................................................

102

9. Gambar 9.Kantor Wilker Luwuk………………..................................... 103

10. Gambar 10. Kantor Wilker Ampana.................................................. 103

11. Gambar 11.Kantor Wilker Pagimana……........................................ 104

12. Gambar 12. Kantor Wilker Tolotoli………………………................... 104

13. Gambar 13. Pelepasan Ekspor Olahan Getah Pinus, Kayu Hitam

(Ebony) dan Ekspor Perdana Kelapa Olahan tujuan Brasil dan

Rusia……………………………………..............................................

105

14. Gambar 14. Pelepasan Eksor Olahan Getah Pinus oleh Kepala

Badan Karantina Pertanian Ir. Ali Jamil, MP., P.hD…......................

105

15. Gambar 15. Tergabung dalam Tim SATGAS Pangan Sulteng

Karantina Palu Lakukan Operasi Pasar (OP) dan Tinjau Stok

Bawang Putih……………………………………………………............

106

16. Gambar 16. In House Training Deteksi, Preparasi dan Identifikasi

Hama Kutu Putih…………….............................................................

106

17. Gambar17. Rapat Koordinasi PPNS Polda Sulteng......................... 107

18. Gambar 18. Workshop Pengembangan SPIP Oleh Tim

Inspektorat Jendral Kementerian Pertanian.....................................

107

19. Gambar 19. Buka Puasa Bersama Keluarga Besar BKP Kelas II

Page 6: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

vi|

Palu…………………………............................................................... 108

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

Gambar 20. Menggunakan laboratorium yang terakreditasi dalam

menunjang keamanan pangan yang dilalulintas.............................

Gambar 21. Apel Bersama Persiapan dan Posko Angku Lebaran

Tahun 2019………………………………………………………….......

Gambar 22. Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir

Pancasila…………………………………...........................................

Gambar 23. Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan

Test Urin Bebas Narkoba.................................................................

Gambar 24. Aksi sosial barantan Peduli di desa Bangga yang

terdampak bencana banjir bandang…............................................

Gambar 25. Public Discussion Gerakan Bersama Ekspor Produk

Pertanian……………………………………........................................

Gambar 26. Penutupan Bulan Bakti Karantina 2019 Dengan Aksi

Kemanusiaan Donor Darah, Kegiatan sosial Barantan peduli

korban banjir bandang di desa Bangga, tes urine ASN bebas

narkoba, diskusi publik terkait akselerasi ekspor dan sertifikat

gratis.................................................................................................

Gambar 27. Focus Group Discussion (FGD) Alert Respon

Terhadap Masuknya African Swine Fever (ASF).............................

Gambar 28. Pelepasan Ekspor Tepung Kelapa Tujuan Jerman

Oleh Kepala Badan Karantina Pertanian Ir. Ali Jamil, MP., P.hD

dan Pemerintah Kabupaten Banggai...............................................

Gambar 29. Upacara Bendera HUT Republik Indonesia Ke 74

Tahun..................................................................................

Gambar 30. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu...................................................................................................

109

109

110

110

111

111

112

112

113

113

114

Page 7: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

vii|

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 14. Daftar Urut Kepangkatan Kepegawaian PNS

di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

Tahun 2019...........................................................

115

2. Lampiran 15. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Yang Naik pangkat

Tahun 2019...........................................................

120

3. Lampiran 16. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Yang Menerima Gaji

Berkala Tahun 2019.............................................

121

4. Lampiran 17. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Yang Mengikuti

Pelatihan Teknis dan Administrasi Tahun

2019.......................................................................

123

5. Lampiran 18. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu yang Pensiun Tahun

2019.......................................................................

126

6. Lampiran 19. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Yang Mutasi / Alih

Tugas Pada Tahun 2019......................................

126

7. Lampiran 20. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Yang Diangkat Dari

CPNS Menjadi PNS Tahun 2019..........................

129

8. Lampiran 21. Kegiatan Impor Hewan Hidup, Bahan Asal

Hewan, Hasil Baha Asal Hewan dan Media

Pembawa/Benda Lain melalui Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019....................

129

9. Lampiran 22. Kegiatan Ekspor Hewan Hidup, Bahan Asal

Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan dan Media

Pembawa/Benda Lain Melalui Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019....................

131

10. Lampiran 23. Kegiatan Domestik Masuk Hewan Hidup,

Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan

dan Media Pembawa / Benda Lain Melalui

Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019....................

135

Page 8: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

viii|

11. Lampiran 24. Kegiatan Domestik Keluar Hewan Hidup,

Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan

dan Media Pembawa / Benda Lain Melalui

Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019....................

150

12. Lampiran 25. Kegiatan Impor Benih/Bibit Tumbuhan, Hasil

Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan

Media Pembawa/Benda Lain Melalui Wilker.

Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019...

167

13. Lampiran 26. Kegiatan Ekspor Benih/Bibit Tumbuhan, Hasil

Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan

Media Pembawa/Benda Lain Melalui Wilker.

Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu dan Wilker.

Pantoloan Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu Tahun 2019................................................

168

14. Lampiran 27. Kegiatan Domestik Masuk Benih/Bibit

Tumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup, Hasil

Tumbuhan Mati dan Media Pembawa/Benda

Lain Melalui Wilayah Kerja lingkup Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019..

172

15. Lampiran 28. Kegiatan Domestik Keluar Benih/Bibit

Tumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup, Hasil

Tumbuhan Mati dan Media Pembawa/Benda

Lain Melalui Wilayah Kerja lingkup Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019..

196

16. Lampiran 29. Rincian Tindakan Penahanan, Penolakan

dan Pemusnahan Karantina Hewan di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019..

223

17. Lampiran 30. Rincian Tindakan Penahanan, Penolakan

dan Pemusnahan Karantina Tumbuhan di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun

2019.......................................................................

224

18. Lampiran 31. Intersepsi HPH/HPHK di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019.....................

225

19. Lampiran 32. Intersepsi OPT/OPTK di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019.....................

227

Page 9: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

ix|

20. Lampiran 33 Hasil Pemantauan Daerah Sebar HPHK di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019...

229

21. Lampiran 34. Hasil Pemantauan Daerah Sebar OPTK di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun

2019.......................................................................

232

22. Lampiran 35. Resume Penyidikan Kasus-Kasus

Pelanggaran UU No.16 Tahun 1992 di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019..

233

23. Lampiran 36. Rekapitulasi Kegiatan Workshop/Seminar/

Apresiasi/ Rapat Kerja Yang Diikuti oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019..

234

Page 10: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

x|

RINGKASAN

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasional dalam rangka

mengemban tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

pada Tahun Anggaran 2019 dimana dipercayakan mengelola alokasi

anggaran dana APBN melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) sebesar Rp.12.963.997.000,00 (Dua belas miliar sembilan ratus

enam puluh tiga juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah). Pagu

dana dalam DIPA tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan Belanja

Pegawai berupa Gaji Pokok dan Tunjangan, Uang Makan serta Lembur,

Belanja Barang untuk membiayai kegiatan operasional kantor dan belanja

non operasional dalam rangka pelaksanaan tusi dan Belanja Modal untuk

pengadaan peralatan dan mesin berupa alat pengolah data, alat

laboratorium, mebeullair, fasilitas kantor, Pembangunan Instalasi Karantina

Hewan, Rehabilitasi Kantor Wilker Luwuk dan Pemasangan Paving Blok

Halaman Kantor Wilker Luwuk untuk mendukung kelancaran pelaksanaan

tugas dan fungsi kantor. Dana tersebut berhasil direalisasikan sebesar

Rp.12.954.225.204,00 (Dua belas miliar sembilan ratus lima puluh empat

juta dua ratus dua puluh lima ribu dua ratus empat rupiah) atau 99,92%.

Selain didukungan dengan dana tersebut, Balai Karantina Pertanian Kelas

II Palu dalam melaksanakan tusi dan operasional kantor juga didukung

sumber daya manusia terdiri dari 36 (tiga puluh enam) orang pegawai

(ASN) dan 31 (tiga puluh satu) orang Tenaga Kontrak / Harian Lepas.

Sumber daya (anggaran dan pegawai) tersebut kalau melihat luas wilayah

dan banyaknya Wilayah Kerja yang ada serta berdasarkan peta jabatan

untuk Balai Karantina Pertanian Kelas II masih jauh dari memadai. Namun

demikian dengan kondisi tersebut tidak mengurangi semangat dan kerja

keras semua unsur yang ada di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

untuk mensukseskan semua tugas dan tanggungjawab yang dibebankan

supaya dapat terselesaikan serta tertangani walaupun penuh dengan

catatan-catatan kelemahan.

Di sisi lain pada tahun 2019 juga terjadi peningkatan volume dan frekwensi

kegiatan yang berhasil ditangani oleh petugas fungsional Karantina Hewan

dan Karantina Tumbuhan khususnya kegiatan eksport media pembawa

OPTK yang meningkat menjadi 115 kali dan media pembawa HPHK 2 kali,

dan tidak ada NCC atau Surat Penolakan dari Negara Tujuan. Hal tersebut

juga berdampak pada realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP)

dimana pada tahun 2019 ini berhasil mencatat penerimaan negara bukan

Page 11: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

xi|

pajak (PNBP) sebesar Rp,1.286.372.096,00 ( Satu miliar dua ratus delapan

puluh enam juta tiga ratus tujuh puluh dua ribu sembilan puluh enam

rupiah). Lebih tinggi Rp.43.728.286,00 (Empat puluh tiga juta tujuh ratus

dua puluh delapan ribu dua ratus delapan puluh enam rupiah) dibandingkan

pada tahun 2018 yang berhasil membubukan PNBP sebesar

Rp.1.242.643.810,00 (Satu miliar dua ratus empat puluh dua juta enam

ratus empat puluh tiga ribu delapan ratus sepuluh rupiah).

Page 12: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

1|

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992

tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, amanat Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional. Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemerintah Pusat di bawah

Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian yang berada di

daerah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menjalankan kegiatannya

pada Tahun 2019 secara garis besar berpedoman pada Rencana

Strategis (RENSTRA) Badan Karantina Pertanian yang telah disusun

dalam rangka mendukung upaya reformasi perencanaan dan

penganggaran kegiatan berbasis pada kinerja dengan perspektif

jangka menengah.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis dalam penyelenggaraan kegiatan

tugas dan fungsinya untuk mewujudkan Visi dan Misi yang menjadi

tanggungjawab Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah berupa

peningkatan kualitas output dari masing-masing kegiatan yang

dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang

tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun

Anggaran 2019.

Data-data yang tertuang dalam laporan tahunan ini sebagai bentuk

representasi dari apa yang telah berhasil dilakukan selama satu tahun

anggaran 2019 oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dengan

berbagai kelemahan dan hambatan yang masih menyertainya

sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian atau evaluasi dalam

rangka perbaikan sehingga menjadi lebih baik kedepannya.

Page 13: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

2|

B. Tujuan.

Yang ingin dicapai dari penyusunan Laporan Tahunan Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019 diantaranya adalah :

a. Sebagai bahan informasi tertulis terkait pelaksanaan semua kegiatan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2019 yang

menjadi tugas dan fungsinya;

b. Sebagai bahan informasi terhadap tingkat pencapaian kinerja Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam pelaksanaan pelayanan dan

tindakan karantina pertanian, penegakan kepatuhan terhadap peraturan

perkarantinaan, pengelolaan anggaran dan dukungan teknis lainnya.

c. Sebagai bahan evaluasi terhadap capaian, hambatan dan

permasalahan yang dihadapi selama tahunn 2019 dalam rangka

perbaikan dan peningkatan kuantitas serta kualitas kegiatan di tahun-

tahun berikutnya.

C. Keadaan Umum Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai pusat pelaksanaan

manajemen 3 M (Man, Money, Material) beralamat di Jalan Garuda

Nomor 16 Kelurahan Birobuli Utara Kecamatan Palu Selatan Kota

Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palumerupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Eselon I

Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian ditetapkan

berdasarkanPeraturanMenteriPertanianNomor :

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008

tentangOrganisasidan Tata Kerja UPT KarantinaPertanian.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Karantina Pertanian Kelas

II Palu secara garis komando berada di bawah Badan Karantina

Pertanian Kementerian Pertanian dengan eselonering III. Adapun

struktur organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya adalah dipimpinan oleh seorang

Kepala Balai dengan eselon III-b dibantu oleh 3 (tiga) pejabat

Page 14: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

3|

struktural dibawahnya yaitu Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala

Seksi Karantina Tumbuhan dan Kepala Seksi Karantina Hewan serta

sebagai pelaksana adalah kelompok jabatan fungsional dan

pelaksana administrasi. Kelompok jabatan fungsional yang ada di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai motor penggerak

dalam pelaksanaan tugas dan fungsi teknis adalah Jabatan

Fungsional Medik Veteriner (Dokter Hewan Karantina), Pengendali

Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Ahli, Paramedik

Veteriner, POPT Terampil dan Pelaksana Administrasi / Fungsional

Umum.

Struktur Organisasi

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu ( Permentan No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 )

Sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang

Organisasidan Tata Kerja UPT Karantina Pertanian, Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu terbentuk sebagai Unit Pelaksana Teknis

Kepala Balai

Jabatan Fungsional

Kepala Seksi Karantina Hewan

Kepala Seksi Karantina Tumbuhan

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Page 15: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

4|

(UPT) Eselon III yang baru sebagai hasil penggabungan dari 2 (dua)

unit pelaksana teknis (UPT) Eselon IV sebelumnya yakni Stasiun

Karantina Hewan Kelas II Pantoloan dengan Stasiun Karantina

Tumbuhan Kelas II Pantoloan. Keberadaan kantor Balai Karantina

Pertanian (BKP) Kelas II Paludi Provinsi Sulawesi Tengah adalah

dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban yakni

melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewani dan nabati

serta pengawasan keamanan pangan melalui pencegahan masuk,

keluar atau tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) atau

organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) melalui media

pembawa berupa hewan, tumbuhan dan produk-produknya yang dilalu

lintaskan melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran seperti

bandar udara, pelabuhan laut, penyeberangan dan kantor Pos yang

ada di Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsinya tersebut

telah ditetapkan beberapa wilayah kerja yang terdiri dari Bandar Udara

Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Wilayah Kerja Pantoloan, Wilayah Kerja

Tolitoli, Wilayah Kerja Luwuk, Wilayah Kerja Ampana, Wilayah

KerjaPagimana dan Wilayah Kerja Donggalayang ditetapkan

berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 94 tahun 2012 jo

PermentanNomor 44 tahun 2014 tentang tempat pemasukan dan

pengeluaran media pembawa penyakit hewan karantina (HPHK) dan

organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

Visi dan Misi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu juga mempunyai visi dan misi dari Badan Karantina

Pertanian yang harus dipahami dan dilaksanakan ditingkat lapangan

oleh seluruh aparatur sipil Negara (ASN). Adapun visi dan misi Badan

Karantina Pertanian adalah :

Page 16: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

5|

Visi : “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya Dalam

Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati

Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman

Hayati serta Keamanan Pangan”.

Sedangkan Misi :

1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan

tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina

(HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan;

3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan akses pasar komoditas pertanian;

4. Memperkuat kemitraan perkarantinaan;

5. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.

Tugas dan Fungsi.

Adapun tugas dan fungsi dariUnit Pelaksana Teknis (UPT) Balai

Karantina Pertanian Kelas II Paludi Provinsi Sulawesi Tengah dapat

diuraikan secara lebih terinci sebagi berikut :

a. Melakukan penyusunan Rencana,Evaluasi dan Pelaporan;

b. Melakukantindakan karantina pertanian berupa

Pemeriksaan,Pengasingan, Pengamatan,Perlakuan,Penahanan,

Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan media pembawa

Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);

c. Melaksanakan kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan

OPTK;

d. Melaksanakan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan

Nabati;

e. Melaksanakan Pembuatan Koleksi HPHK dan OPTK

Page 17: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

6|

f. Pemberian Pelayanan Operasional Karantina Tumbuhan dan

Karantina Hewan

g. Pemberian Pelayanan Operasional Pengawasan Keamanan

Hayati Hewani dan Nabati

h. Pengelolaan Sistim Informasi,Dokumentasi dan Sarana Teknik

Karantina Hewan dan Tumbuhan

i. Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan Pelanggaran

Peraturan Perundang–undangan di bidang Karantina

Hewan,Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Hewani dan

Nabati.

j. Pelaksanaan Urusan Rumah Tangga dan ke Tata Usahaan

Dalam mendukung kesuksesan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu menjalankan tugas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan maka dibantu dengan struktur pejabat dibawahnya yankni :

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana kerja, evaluasi dan pelaporan serta

urusan tata usaha dan rumah tangga.

Seksi Karantina Hewan mempunyai tugas pokok dan fungsi

melakukan pemberian pelayanan operasional karantina hewan,

pengawasan keamanan hayati hewani, sarana teknik, pengelolaan

sistim informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan

penindakan pelanggaran peraturan perundang–undangan di

bidang karantina hewan dan keamanan hayati hewani.

Seksi Karantina Tumbuhan mempunyai tugas pokok dan fungsi

melakukan pemberian pelayanan operasional karantina

Tumbuhan, pengawasan keamanan hayati nabati, sarana teknik,

pengelolaan sistim informasi dan dokumentasi, serta pengawasan

dan penindakan pelanggaran peraturan perundang–undangan di

bidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati.

Page 18: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

7|

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional

Paramedik Veteriner, Medik Veteriner, Pengendali Organisme

Pengganggu Tumbuhan (POPT), serta jabatan fungsional

umumatau pelaksana yang terbagi dalam beberapa kelompok

berdasarkan bidang keahlian masing – masing sesuai dengan

Peraturan Perundang–undangan yang berlaku .

a. Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme

Pengganggu Tumbuhan (POPT)

Melakukan

Pemeriksaan,pengasingan,pengamatan,perlakuan,penaha

nan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media

pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina

(OPTK)

Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK

Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati

Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan

perundang–undangan yang berlaku.

b. Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik

Veteriner mempunyai tugas :

Melakukan

Pemeriksaan,Pengasingan,Pengamatan,Perlakuan,Penah

anan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan media

pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)

Melakukan Pemantauan daerah sebar HPHK

Melakukan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani

Melakukan Kegiatan Fungsional lainnya sesuai peraturan

perundang–undangan yang berlaku.

Page 19: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

8|

c. Kelompok Fungsional Umum atau pelaksana mempunyai

tugas melakukan dukungan teknis lainnya seperti :

Menyusun administrasi kepegawaian (data pegawai,

kenaikan pangkat, mutasi, dll);

Menyusun perencanaan kebutuhan anggaran untuk

belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal;

Melakukan kegiatan perbendaharaan pengeluaran dan

penerimaan;

Melakukan penatausahaan surat menyurat perkantoran

baik keluar dan masuk;

Melakukan pengelolaan arsip;

Menatausahakan dan mengelola penggunaan barang

milik negara;

Menyusun pelaporan kegiatan bulanan dan tahunan.

Pelaksanaan tugas dan fungsi senantiasa menerapkan prinsip

koordinasi, integrasi dan sinkronisasi agar dapat berjalan secara

efektif dan benar.

Wilayah Kerja.

Bedasarkan Permentan Nomor: 22/Permentan/OT.140/4/2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Badan Karantina

Pertanian dan Permentan Nomor 44 tahun 2014 tentang tempat

pemasukan dan pengeluaran media pembawa penyakit hewan

karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina

(OPTK di Propinsi Sulawesi Tengah, Balai Karantina Pertanian Kelas

II Paludalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempunyai 7 (tujuh)

Wilayah Kerja yang ditangani dan ditempati petugas yaitu :

Page 20: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

9|

Tabel 1. Daftar Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

beserta penampatan Pejabat Fungsional.

NO WILAYAHKERJA /

NAMA PEGAWAI

JABATAN ALAMAT

1.

Karantina Pertanian Pantoloan 1. Zulfian MS. Hi. Harun, SP 2. Eko Prasetyo, SP 3. Drh. M. Faqih 4. Adi Surya Dharma, SP 5. Rian Indra Dwi Saputra, SP 6. Nur Ainun

POPT Ahli Pertama POPT Ahli Pertama Medik Veteriner POPT Ahli Pertama POPT Ahli Pertama POPT Terampil

JL. Bahari PantoloanPantoloan,SultengTelp. 0451-491689

2.

Karanti Pertanian Bandara Mutiara Palu 1. Drh. Gigih Ikhtiari E, M.Si 2. Drh. Made Sutawan 3. Sudarmadi, SP.MP 4. Drh. Guntur Hadi Pratiknyo 5. Drh. Sri Hidayatul Rohmah 6.Fitri Awaluddin, SP 7. Nur Hidayah 8. Fery 9. Lilik Pujiastutik 10. Sahidin

Medik Veteriner Medik Veteriner Madya POPT Madya Medik Veteriner Medik Veteriner POPT Ahli Muda POPT Terampil POPT Terampil POPT Terampil POPT Terampil

Jln. Garuda No.16 Kota Palu Telp. 0451-481039

3.

Karantina Pertanian Toli-toli

1. drh. Abidurrohman 2. Andi Akbar Hakkar, SP

Medik Veteriner Calon POPT Ahli

JL. Yos Sudarso Tolitoli, Sulteng Telp. 0453-24132

4.

Karantina Pertanian Pagimana Syaltiel Bilalu

Paramedik Veteriner

JL. Baronang, Komp. Pelab Fery Pagimana, Sulteng Telp. 0461-731189

5

Karantina Pertanian Luwuk 1. Karolina Sombolayuk, SP 2. drh. Risi Cicilia

POPT Ahli Pertama Calon Medik Veteriner

JL. Trans Luwuk-Batui Luwuk Banggai, Sulteng Telp. 0461-23654

6.

Karantina Pertanian Donggala 1. Muhammad Hasim, SP

POPT Terampil

Jl. Poros Palu Donggala – Loli

7.

Karantina Pertanian Ampana

1. Drh. Dyah Agustini 2. Hadi Mulyadi, SP

Calon Medik Veteriner Calon POPT Ahli

Kota Ampana

Page 21: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

10|

Letak Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Paluberdasarkan peta.

WILKERTOLITOLI

WILKER BANDARA

MUTIARA

WILKER PANTOLOAN

WILKERLUWUK

WILKERPAGIMANA WILKER DONGGALA

WILKER AMPANA

Page 22: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

11|

BAB II

KEGIATAN BAGIAN UMUM / TATA USAHA

A. Keuangan dan Perencanaan. 1. Keuangan.

a. Anggaran Belanja Negara ( RM dan PNP) Tahun 2019.

Berdasarkan revisi terakhir Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) Tahun Anggaran 2019 yaitu revisi ke 08 tanggal 11

Desember 2019, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

dipercayakan untuk mengelola Anggaran Pendapatan Belanja

Negara (APBN) yang tertuang pada Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA)Nomor : SP.DIPA-018.12.2.499459/2019 tanggal

05 Desember 2018 sebesar Rp.12.963.997.000,00 (Dua belas

miliar sembilan ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus sembilan

puluh tujuh ribu rupiah) dimana pagu awal DIPA pada saat

diserahkan 2019 sebesar Rp. 12.547.834.000,00 (Dua belas miliar

lima ratus empat puluh tujuh juta delapan ratus tiga puluh empat

ribu rupiah). Revisi penambahan anggaran pada DIPA Tahun

Anggaran 2019 dilakukan untuk anggaran belanja pegawai berupa

penambahan gaji, uang lembur dan uang makan pegawai.

Akibat revisi DIPA Tahun Anggaran 2019 tersebut terjadi kenaikan

anggaran sebesar Rp.416.163.000,00 ( Empat ratus enam belas

juta seratus enam puluh tiga ribu rupiah ) atau 3,41 % merupakan

tambahan anggaran untuk belanja Rupiah Murni (RM). Dari total

anggaran tersebut pada tahun anggaran 2019 yang berhasil

direalisasikan adalah sebesar Rp.12.954.225.204,- atau 99,92%.

Sedangkanpada tahun anggaran 2018Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu mengelola APBN dalam DIPA sebesar sebesar

Rp.9.108.256.000,00 (Sembilan miliar seratusdelapan juta dua

Page 23: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

12|

ratus lima puluh enam ribu rupiah) dan yang berhasil

direalisasikan adalah sebesar Rp.9.093.380.109, (Sembilan miliar

sembilan puluh tiga juta tiga ratus delapan puluh ribu seratus

sembilan rupiah) atau 99,84 %.Dengan demikian realisasi

anggaran yang berhasil direalisasikan pada tahun 2019 lebihtinggi

sebesar 0.71% dibandingkan pada tahun anggaran 2018.

Anggaran yang tersedia pada DIPA tersebut digunakan untuk

membiayai program dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab

Balai Karantina Pertanian Pertanian Kelas II Palu sebagai Unit

Pelaksana Teknis di bawah Badan Karantina Pertanian

Kementerian Pertanian. Adapun program dan kegiatannya adalah

Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan

Keamanan Hayati. Di dalam DIPA anggaran pembiayaan tersebut

dikelompokkan menjadi 3(tiga) jenis belanja yakni Belanja

Pegawai dengan anggaran sebesar Rp.2.868.526.000,00, Belanja

Barang dengan anggaran sebesar Rp.3.717.772.000,00 dan

Belanja Modal dengan anggaran sebesar Rp.6.377.699.000,00.

b. Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA. 2019.

Anggaran yang tersedia dalam DIPA sebesar

Rp12.963.997.000,00digunakan untuk membiayaibeberapa jenis

belanja dan kegiatan diantara :

Gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp.2.868.526.000,-

Operasional pemeliharaan perkantoran sebesar

Rp.2.330.380.000,-

Non operasional perkantoran dalam rangka pelaksanaan tugas

dan fungsi baik berupa pengadaan bahan maupun perjalanan

dinas dalam kota/luar kota sebesar Rp.3.717.772.000,00

Belanja modal untuk pengadaan dan peningkatan sarana

prasarana perkantoran sebesar Rp.6.377.699.000,00

Page 24: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

13|

Dalam pembiayaan tersebut selama satu tahun anggaran 2019

dapat digambarkan realisasi pengelolaan anggaran sebagai

bentuk keberhasilan tim pengelola keuangan Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu dalam merealisasikan anggaran yang

tersedia pada DIPA Tahun 2019 yakni

sebesarRp12.954.225.204,- atau 99,92% yang terdiri dari Belanja

Pegawai sebesar Rp.2.863.320.933 atau99,82%, Belanja Barang

sebesar Rp.3.716.305.666,- atau 99,96 % dan Belanja Modal

sebesar Rp.6.374.598.605,- atau 99,95%.

Kalau dibandingkan dengan Realisasi Anggaran pada Tahun

Anggaran 2018 yang berhasil merealisasikan

anggaran.Rp.9.093.380.109(Sembilan miliar sembilan puluh tiga

juta tiga ratus delapan puluh ribu seratus sembilan rupiah) atau

99,84 %.dari total Pagu Anggaran yang tersedia dalam DIPA Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu, maka pengelolaan anggaran

pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 0.71%.

Demikian pula halnya dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) yang diterima dari hasil pelaksanaan operasional tindakan

karantina hewan dan karantina tumbuhan sebagai imbalan jasa

karantina di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, dimana dalam

3 (tiga) tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Untuk

tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mengalami

perubahan penetapan target penerimaan PNBP.Adapun target

penerimaan PNBP yang ditetapkan pada DIPA Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar

Rp1.074.998.000,00dengan realisasi yang berhasil dibukukan oleh

Bendahara Penerimaan adalah sebesar Rp1.286.372.096,- atau

119,66%. Hal ini kalau dibandingkan dengan realisasi Penerimaan

Page 25: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

14|

PNBP pada Tahun Anggaran 2018 yaitu sebesar Rp.1,242,643,810,-

atau 161,41 %,mengalami kenaikan 0,10 %.

Secara terinci data-data terkait Keuangan dan Perencanaan

Anggaran tertuang dalam beberapa tabel berikut ini :

Tabel 2.a. Perbandingan Anggaran Belanja antara DIPA Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu TA. 2018 dan TA. 2019.

No Uraian Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

Jumlah

1.

DIPA TA.

2018

2.384.932.000

3.328.477.000

3.394.847.000

9.108.256.000

2.

DIPA TA.

2019

2.868.526.000

3.717.772.000

6.377.699.000

12.963.997.000

Tabel 2.b. Realisasi Anggaran Belanja di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu T.A. 2019.

No Uraian Pagu Realisasi (%) Saldo

1.

2.

3.

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

2.868.526.000

3.717.772.000

6.377.699.000

2.863.320.933

3.716.305.666

6.374.598.605

99.82

99.96

99.95

5.205.067

1.466.334

3.100.395

Tabel 2.c. PerbandingnRealisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

pada DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam kurun waktu 5 Tahun terakhir mulai TA.2015, TA.2016, TA.2017, TA. 2018 dan TA.2019.

No Uraian Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase

1.

2.

3.

4.

5.

T.A. 2015

T.A. 2016

T A. 2017

T A. 2018

T A. 2019

310.000.000,00

303.191.890,00

1.110.500.000,00

769.854.000,00

1.074.998.000,00

365.355.407,00

639.699.724,00

1.518.737.250,00

1.242.643.810,00

1.286.372.096,00

117,86 %

181,12 %

136.76 %

161.41 %

119,66%

Page 26: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

15|

2. Perencanaan Kegiatan Tahun 2020.

Untuk tahun anggaran 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

telah melakukan penyusunan rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan dan sudah tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) yang selanjutnya ditetapkan

dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Tahun Anggaran 2020. Secara garis besar

terkait perencanaan kegiatan yang telah disusun dan dijadikan

pedoman pelaksanaan anggaran pada DIPA TA. 2020 sebesar

Rp.15.058.100.000,- dengan rincian sebagai berikut :

1. Belanja Pegawai sebesar Rp2.765.480.000,00 atau 19.54 %

dari Pagu DIPA.

Anggaran tersebut digunakan untuk membayar gaji pegawai,

tunjangan dan lembur selama 1(satu) tahun untuk 36 (tiga

puluh enam) pegawai (PNS).

2. Belanja Barang Operasional dan Non Operasional sebesar

Rp.6.156.641.000,00 atau 29.44% dari Pagu DIPA.

Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan

operasional sehari-hari perkantoran termasuk pembelian ATK,

ARK, Langganan Daya dan Jasa, pemeliharaan/eksploitasi

kendaraan dinas operasional, perawatan barang iventaris

berupa gedung bangunan maupun peralatan mesin lainnya

senilai Rp.2.127.730.000,00

Sedangkan sisanya sebesar Rp.1.566.349.000,00 digunakan

untuk membiayai kegiatan non operasional perkantoran dalam

rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu. Secara umum dapat digambarkan kegiatan non

operasional yang dibiayai dengan dana tersebut untuk

pengadaan bahan dan perjalanan dinas kurang dari 8 jam atau

lebih dari 8 jam seperti kegiatan pengawasan dan tindakan

karantina pertanian di lapangan / tempat-tempat pemasukan

Page 27: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

16|

atau pengeluaran baik yang telah ditetapkan maupun belum

ditetapkan melalui SK. Menteri Pertanian. Pengadaan bahan

laboratorium, perlakuan, pemusnahan, koleksi, pengadaan dan

perjalanan dinas pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK,

perjalanan dinas seminar dan pelaksanaan koordinasi internal

maupun eksternal karantina pertanian serta persiapan

akreditasi laboratorium.

3. Belanja Modal sebesar Rp.6.135.979.000,00 atau 51.02 % dari

Pagu DIPA.

Kegiatan belanja modal pada tahun 2020 direncanakan untuk

kegiatan pengadaan kendaraan operasional roda-2, pengadaan

alat pengolah data, peralatan laboratorium, pengadaan fasilitas

kantor, pembangunan Instalasi Karantina Hewan, serta

rehabilitasi pagar kantor Wilker Pantoloan dan pembangunan

gedung arsip.

Sedangkan untuk perencanaan penerimaan negara bukan

pajak (PNBP) pada tahun 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas

II Palu telah menetapkan target sebesar Rp.515.000.000,00,

difokuskan untuk membiayai kegiatan Belanja Barang Non

Operasional Perkantoran.

B. Kepegawaian dan Tata Usaha.

1. Kepegawaian.

a. Keadaan Umum Pegawai

Keberhasilan penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban

oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu idealnya harus

seimbang antara beban tugas yang dipikul dengan ketersediaan

sumber daya manusia dalam hal ini aparatur sipil negara (ASN)

sebagai pelakunya. Pada awal tahun 2019 ASN yang bertugas di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sejumlah 39 (tiga puluh

Page 28: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

17|

sembilan) orang dan seiring perjalanan waktu telah terjadi mutasi

alih tugas, dimana terdapat 7(tujuh) orang ASN Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu yang mengalami mutasi alih tugas keluar

dan mendapatkan pengganti yang masuk sebanyak 3 (tiga)

orang ASN dan 1 (satu) orang Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) sehingga sampai akhir tahun 2019 ASN yang tersisa di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tinggal 36 (tiga puluh

enam) orang.

Sebagai dampak dengan terbatasnya jumlah ASN yang bertugas

di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2019

adalah banyaknya pekerjaan atau tugas-tugas yang tidak

sanggup dikerjakan dan diselesaikan oleh Aparatur Sipil Negara

(ASN) dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu khususnya dalam

membantu kegiatan pengawasan dan pelayanan tindakan

karantina, membantu pengelolaan administrasi persuratan,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan kantor,

pemeliharaan kebersihan ruangan dan lingkungan kantor,

penataan kantor maupun pelayanan kebutuhan kantorserta

mobilisasi kegiatan pimpinan maka diangkatlah Tenaga Harian

Lepas (THL) atau Tenaga Kontrak yang berjumlah 31 (tiga puluh

satu) orang dengan komposisi tugas sebagai petugas

keamanan, sopir, cleaning service dan pramu bhakti.

Adapun komposisi pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu berdasarkan kelompok jabatan dapat diuraikan sebagai

berikut:

Pejabat Eselon III-b sebanyak 1 orang sebagaiKepalaBalai;

Pejabat Eselon IV-b sebanyak 3 orang;

Pejabat Fungsional Medik Veteriner sebanyak 8 orang;

Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner sebanyak 3orang;

Page 29: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

18|

Pejabat Fungsional POPT Ahli sebanyak 11 orang;

Pejabat Fungsional POPT Terampil sebanyak 5 orang;

Staf FungsionalUmum sebanyak 5 orang;

Dari 36 orang Pegawai Negeri Sipil yang ada di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu memiliki latar belakang pendidikan yang

berbeda dan dapat dikelompok menjadi :

S-2 ( M.Si, M.P. dan M.A.P ) sebanyak 4 orang;

S-2 ( Dokter Hewan ) sebanyak 8 orang;

S-1 ( Sarjana Pertanian ) sebanyak 10 orang;

S-1 ( Sarjana Ekonomi) sebanyak 1 orang;

S-1 ( Sarjana Sains) sebanyak 1 orang;

S-1 ( Sarjana Hukum ) sebanyak 1 orang;

D-3 ( Peternakan ) sebanyak 1 orang;

D-3 ( Akuntansi ) sebanyak 2 orang;

SLTA – Sederajat sebanyak 8 orang.

b. Mutasi Pegawai. Pindah Tempat Tugas

Sebagai bentuk dinamisasi dan penyegaran organisasi,

pada tahun 2019 Badan Karantina Pertanian mengeluarkan

beberapa kali kebijakan untuk mereposisi pegawai (ASN)

lingkup Badan Karantina Pertanian baik yang struktural

maupun fungsional dalam rangka memenuhi kebutuhan

organisasi secara keseluruhan. Dari 2 (dua) kali kebijakan

mutasi tersebut pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu juga mendapatkan jatah mutasi pegawai yang masuk

ke Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.Selain terjadi

penambahan pegawai melalui mutasi alih tugas, Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu juga memperoleh

penambahan pegawai melalui penempatan Calon Pegawai

Page 30: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

19|

Negeri Sipil (CPNS) Pengadaan Tahun 2018 dan

pengangkatan terhitung Februari 2019. Secara keseluruhan

jumlah pegawai yang mengalami mutasi dan penempatan

CPNS di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada

tahun 2018sebanyak 10(sepuluh) orang terdiri dari:

Mutasi keluar :

Daftar nama pegawai yang mengalami mutasi keluar

pada tahun 2019antara lain :

No Nama UPT. Tujuan

1 Pritha Isywara, A.Md BBKP Soekarno Hatta

2 Wawan Setia, A.Md SKP Kelas I Bandung

3 Drh. Awaluddin Yusuf BBKP. Surabaya

4 Asep Saepuloh BKP. Kelas I Semarang

5 Sambudi Hendri Cahyanto, A.Md

BBKP Soekarno Hatta

6 Arief Rachman, A.Md Barantan

7 Apul Budiman Santoso BKP. Kelas II Cilegon

Mutasi masuk :

Adapun daftar nama pegawai yang masuk ke Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2019

antara lain :

No Nama UPT. Asal

1 Mohammad Hasim , SP BBKP Makassar

2 Teguh Arya Nugraha T, A.Md SKP Kelas II Mamuju

3 Mustadir, SP BBKP Makassar

Page 31: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

20|

Penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu selain menerima tambahan pegawai melalui

mutasi alih tugas, juga mendapatkan jatah penempatan

CPNS pengadaan tahun 2018 yang pengangkatannya

terhitung Februari 2019. Adapun daftar nama CPNS

yang ditempatkan di Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu adalah :

No Nama Jabatan

1 Anggraini Nur Widi Astuti, A.Md

Calon Paramedik Veteriner

c. Kenaikan Gaji Berkala.

Salah satu bentuk rewards atau penghargaan yang diberikan

oleh Pemerintah kepada pegawai (ASN) atas pengabdian dan

kinerjanya adalah kenaikan gaji berkala yang diberikan setiap

2 (dua) tahun sekali. Kenaikan gaji berkala ini merupakan hak

yang diterima oleh pegawai (ASN) yang bersangkutan berupa

kenaikan gaji pokok pegawai yang mempengerahui total gaji

bersih yang diterimanya sebagaimana ketentuan yang

berlaku. Pada tahun 2019 pegawai Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu yang memperoleh pengharagaan berupa

kenaikan gaji berkala (KGB) adalah sebanyak 16 (enam

belas) orang.

Dari 16 (enam belas) orang pegawai yang memperoleh

Kenaikan Gaji Berkala (KGB) pada tahun 2019 terdiri

Golongan IV sebanyak1 (satu) orang, Golongan III sebanyak

10 (sepuluh) orang dan Golongan II sebanyak 5 (lima) orang.

Page 32: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

21|

Adapun periode Kenaikan Gaji Berkala pada tahun

2019adalah terhitung tanggal 01 Januari 2019 sebanyak 5

(lima) orang, terhitung tanggal 01 Maret 2019 sebanyak 4

(empat) orang, terhitung tanggal 01 April 2019 sebanyak

2(dua) orangdan terhitung tanggal 01 Desember 2019

sebanyak 5 (satu) orang.

d. Kenaikan Pangkat.

Penghargaan atau rewards berikutnya yang dapat diterima

oleh seorang pegawai (ASN) yang memiliki masa kerja

tertentu dan memiliki Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dalam

2 tahun terakhir bernilai Baik serta tidak dalam masa

menerima hukuman disiplin berhak atas kenaikan pangkat 1

(satu) jenjang diatasnya. Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu selama tahun 2019 telah memberikankenaikan pangkat

melalui jabatan fungsional tertentu sebanyak 6 (enam) orang,

kenaikan pangkat reguler sebanyak 2 (dua) orang dan melaui

kenaikan pangkat penyesuaian ijazah sebanyak 1 (satu)

orang sehingga total pegawai yang naik pangkat sebanyak 9

(sembilan) orang pegawai (ASN). Adapun pegawai yang naik

pangkat melalui jabatan fungsional adalah yaitu 1. Alamsyah,

S.P Kepala Seksi Karantina Tumbuhan pangkat dari Penata

Tk.I ( III-b ) ke pangkata Penata ( III-c ), 2. Drh. Guntur Hadi

Pratiknyo Pejabat Fungsional Medik Veteriner Muda dari

Penata ( III-c ) ke Penata Tk. I ( III-d ), 3. Karolina

Sombolayuk, SP Pejabat Fungsional POPT Ahli Pertama dari

Penata Muda (III-a) ke Penata Tk. I ( III-b ), 4. Sahidin Pejabat

Fungsional POPT Pelaksana dari Pengatur Tk.I (II-b) ke

Pengatur (II-c), 5. Nur Ainun Pejabat Fungsional POPT

Pelaksana dari Pengatur Tk.I (II-b) ke Pengatur (II-c), 6. Lilik

Pujiastutik Pejabat Fungsional POPT Pelaksana dari Pengatur

Page 33: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

22|

Tk.I (II-b) ke Pengatur (II-c). Sedangkan 2 (dua) orang lagi

yang naik pangkat reguler adalah 1. Gusti Ngurah Suartono,

S.Sos.M.A.P Kepala Sub Bagian Tata Usaha dari Penata (III-

c) ke Penata Tk. I ( III-d ), 2. Andi Nuri Wachyuni, A.Md

Bendahara Pengeluaran naik pangkat dari Pengatur II-c ke

Pengatur Tk. I / II-d. Yang memperoleh kenaikan pangkat

penyesuaian ijazah adalah Abdul Mahmud, SE jabatan

Bendahara Penerimaan dari Pengatur Tk. I / II-d menjadi

Penata Muda III-a.

e. Pemberian Piagam Penghargaan dan Satyalancana Karya

Satya 10 Tahun dan 20 Tahun.

Pegawai ASN Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada

tahun 2019 menerima penghargaan dari Pemerintah dalam

hal Presiden Republik Indonesia yang ditanda tangani oleh

Presiden Joko Widodo berupa Piagam Penghargaan dan

Satyalancana Karya Satya 20 Tahun dan 10 Tahun atas

kesetiaannya mengabdi kepada negara tanpa cela secara

penuh selama 10 tahun adan 20 tahun. Adapun pegawai

yang beruntung memeperoleh penghargaan dan Styalancana

Karya Satya tersebut adalah :

1. Gusti Ngurah Suartono, S.Sos, M.A.P jabatan Kepala Sub

Bagian Tata Usaha menerima Piagam Penghargaan dan

Satyalancana Karya Satya 20 Tahun;

2. Asep Saepulloh jabatan POPT. Terampil Pelaksana

menerima Piagam Penghargaan dan Satyalancana Karya

Satya 10 Tahun.

Page 34: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

23|

f. Pengangkatan CPNS.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2019telah

menerima tambahan pegawai baru yang diangkat dengan

status Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 1 (satu)

orang dengan jabatan Calon Paramedik Veteriner.

Adapun nama Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil

pengadaan tahun 2018 dan diangkat sebagai CPNS terhitung

sejak Februari 2019 tersebut adalah Anggraini Nur Widi

Astuti, A.Md jabatan Calon Paramedik Veteriner

g. Pensiun.

Pegawai (ASN) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada

tahun 2019tidak ada yang memasuki masa Purna Bhakti /

Pensiun karena hampir semua pegawai masih memiliki masa

kerja di atas 3 (tiga) tahun.

h. Tenaga Harian Lepas (THL).

Keterbatasan pegawai / Aparatus Sipil Negara (ASN) yang

ditempatkan bertugas di Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu banyaknya tugas dan pekerjaan yang tidak tertangani.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka salah satu

strategi yang diambil oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu adalah dengan mengangkat tenaga harian lepas (THL).

Pengangkatan Tenaga Harian Lepas (THL) dilakukan dengan

sistem kontrak selama 6 (enam) bulan sekali dimaksudkan

untuk memudahkan pelaksanaan evaluasi kinerja dan loyalitas

dari seorang THL yang diangkat. Pada awal tahun 2019

tenaga harian lepas (THL) atau tenaga kontrak yang diangkat

melalui penetapan Surat Keputusan Kepala Balai Karantina

Page 35: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

24|

Pertanian Kelas II Palu dilakukan sebanyak 2 (dua) yaitu

pengangkatan periode 02 Januari – 30 Juni 2019 dan 01 Juli –

31 Desember 2019. Tenaga Harian Lepas (THL) yang

diangkat untuk membantu meringankan beban pekerjaan

pegawai ASN di Kantor Balai dan Wilayah Kerja yang menjadi

tanggungjawab kantor Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.

Pada tahun 2019 Tenaga Harian Lepas yang diangkat

berjumlah 31 (tiga puluh satu) orang dengan posisi tugas

sebagai Securyti/Satpam, Sopir, Parmubhakti dan Cleaning

Service. Adapun jumlah, tugas dan penempatan Tenaga

Harian Lepas(THL) yang ada di Balai Karantina Pertanian :

1. Kantor induk Balai sebanyak 17(tujuh belas) orang untuk

membantu tugas pengamanan kantor, sopir, membantu

menjaga dan memelihara kebersihan, administrasi

ketatausahaan (surat menyurat, kepegawaian, keuangan

dan perlengkapan), pelayanan publikdi meja conunter serta

membantu melakukan pengawasan lalu lintas media

pembawa HPHK dan OPTK di Terminal dan Gudang Cargo

Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.

2. Kantor Karantian Pertanian Wilayah Kerja Pantoloan

sebanyak 8 (delapan) orang untuk membantu pengamanan

kantor, memelihara kebersihan, membantu pelayanan

publik di meja counter, membantu penyelenggaraan

laboratorium, membantu petugas dalam pelaksanaan

tindakan karantina di Instalasi Karantina Hewan serta

membantu melakukan pengawasan lalu lintas media

pembawa HPHK dan OPTK di Pelabuhan Laut Pantoloan,

Pelabuhan Laut Wani dan Penyeberangan Fery Taipa,

3. Kantor Karantina Pertanian Wilayah Kerja Luwuk sebanyak

2 orang membantu petugas karantina pertanian melakukan

pengamaan kantor, pelayanan dan pengawasan lalu lintas

Page 36: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

25|

media pembawa HPHK dan OPTK di Pelabuhan Laut

Luwuk dan Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk.

4. Kantor Karantina Pertanian Wilayah Kerja Tolitoli sebanyak

2 (dua) orang membantu petugas karantina pertanian

melakukan pengamanan dan memelihara kebersihan

kantor, melakukan pelayanan serta pengawasan lalu lintas

media pembawa HPHK dan OPTK di Pelabuhan Laut

Tolitoli, Pelabuhan Penyeberangan Fery Tolitoli dan

Bandara Sultan Bantilan Tolitoli.

5. Karantina Pertanian Wilayah Kerja Pagimana sebanyak 1

orang, karena di wilayah kerja Pagiimana ini belum memiliki

kantor sendiri dimana selama ini hanya mengontrak

bangunan rumah untuk dijadikan kantor. Tenaga tenaga

harian lepas (THL) yang ditempatkan di wilayah kerja

Pagimana ditugaskan untuk membantu kelancaran

pelaksanaan tugas yang menjadi tanggungjawab petugas

Karantina Wilayah Kerja Pagimana.untuk mengawasi dan

melayani masyarakat yang membawa media pembawa

HPHK dan OPTK di Pelabuhan Penyeberangan Fery

Pagimana yang menghubungkan ke Kota Gorontalo.

6. Karantina Pertanian Wilayah Kerja Ampana sebanyak 1

(satu) orang. Wilayah Kerja Ampana sebagai salah satu

Wilayah Kerja yang terdapat pintu pemasukan –

pengeluaran yang terbanyak yaitu :

1. Bandar Udara Tanjung Api

2. Pelabuhan Laut Ampana

3. Pelabuhan Laut Mantangisi

4. Pelabuhan Penyeberangan.

i. Pengusulan Dupak Pejabat Fungsional

Page 37: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

26|

Selain melaksanakan pengawasan dan pelayanan tindakan

karantina pertanian, kewajiban lainnya yang harus dipatuhi

oleh seorang pejabat fungsional tertentu Medik Veteriner,

Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT Terampil yang

ada di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah

menyusun dan mengajukan Daftar Usulan Penetapan Angka

Kredit (DUPAK)atas butir-butir kegiatan yang telah

dilaksanakan ke Badan Karantina Pertanian paling lama 1

(satu) kali dalam 1 (satu) tahun bisa pengajuan bulan Juni

atau bulan Desember. Pada tahun 2019pengiputan Daftar

Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) pengajuan

penilaian ke Badan Karantina Pertanian sudah menggunakan

sistem aplikasi yang dikenal dengan nama Sistem Jabatan

Fungsional Karantina (SIJAKA) yang pengirimannya diposes

secara on line sehingga tidak perlu lagi mengirim bukti fisik

DUPAK dalam bentuk buku / dokumen yang dijilid kecuali

untuk karya tulis ilmiah.

Pengajuan DUPAK pada tahun 2019 dilakukan untuk periode

penilaian bulan Desember 2018 s/d 30 Nopember 2019

sebanyak 20 (dua puluh) orang pejabat fungsional Medik

Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT

Terampil. Dari ke 2 (dua puluh) pejabat fungsional

mengajukan DUPAK ke Badan Karantina Pertanian pada

tahun 2019 diperoleh hasil sebagai berikut :

Memperoleh Penetapan Angka Kredit (PAK) atau dapat

dipertimbangkan naik pangkat satu tingkat sebanyak 5

(lima) orang. Dari 5 (lima) orang pejabat fungsional tersebut

tediri dari POPT Ahli dan POPT terampil sebanyak 4

(empat) orang dan Medik Veteriner sebanyak 1(satu) orang.

Memperoleh Hasil Penetepan Angka Kredit (HPAK) atau

belum dapat dipertimbangkan untuk naik jabatan atau

Page 38: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

27|

pangkat satu tingkat diatasnya sebanyak 15 (lima belas)

orang, baik dari Pejabat Fungsional Medik Veteriner,

Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT. Terampil.

j. Penerapan Hukuman Disiplin Pegawai.

Pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tidak

ada memberikan sanksi bagi para pegawainya (ASN), karena

secara administratif, kedisiplinan ASN masih pada koridur

ketentuan kepegawaian yang berlaku.

k. Lain-lain.

Dengan semakin meningkatnya beban tugas yang harus

dipikul oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai

Unit Pelaksana Teknis yang memberikan pelayanan publik

dengan 7(tujuh) Wilayah Kerja aktif yang harus ditangani baik

teknis maupun administratif. Jumlah pegawai yang sampai

saat ini tersisa hanya 36 (tiga puluh enam) orang baik

struktural, fungsional tertentu maupun pelaksana administrasi

tidaklah seimbang untuk menangani dan menyelesaikan

pekerjaan tindakan karantina pertanian dan pekerjaan

administrasi serta pengelolaan anggaran dengan berbagai

sistem aplikasi yang harus digunakan.

Sedangkan berdasarkan peta jabatan yang ditetapkan oleh

Badan Karantina Pertanian bahwa untuk Balai Kelas II

setidaknya harus diisi oleh pegawai dengan berbagai jenis

jabatannya sebanyak 97 (Sembilan puluh tujuh) orang.

Sehingga kondisi yang ada sekarang baru terisi 36 orang atau

40,21% dari jumlah yang seharusnya, sehingga Badan

Karantina Pertanian punya kewajiban untuk

memperjuangkanpenambahan pegawai sesuai jumlah dari

Page 39: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

28|

peta jabatan sebanyak 58 (lima puluh delapan) orang atau

sekitar 59.79%.

2.Tata Usaha.

a. Perpustakaan.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu perlu dibarengi dengan

ketersediaan peraturan-peraturan baik berupa Undang-

Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,

Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Keputusan Kepala

Badan Karantina Pertanian dan peraturan hukum positif

lainnya. Selain peraturan, ada juga petunjuk pelaksanaan dan

petunjuk teknis pelaksanaan tindakan Karantina Pertanian

serta buku-buku, literatur, majalah, leaflet, laporan, foto-foto,

dll. Untuk tertib, rapi dan amannya keberadaannya serta

mudah ditemukan maka harus disimpan dan ditata di tempat

khusus yaitu di ruangan perpustakaan. Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu telah memiliki ruangan khusus yang

difungsikan sebagai perpustakaan, namun sampai dengan

akhir tahun 2019 koleksi buku-buku yang tersimpan masih

sangat terbatas. Pada DIPA tahun anggaran 2019 Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu tidak memiliki anggaran

untuk pengadaan buku-buku begitu pula belum ada bantuan

dari pihak lain untuk memberikan bantuan berupa buku untuk

koleksi perpustakaan kecuali buletin terbitan Sekretariat

Jenderal Kementerian Pertanian yang terbit setiap 3 bulan

sekali atau buku-buku berupa petunjuk teknis yang diterbitkan

oleh Badan Karantina Pertanian.

Page 40: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

29|

b. Surat Menyurat, Agenda dan Arsip.

Untuk mendukung kelancaran jalannya organisasi, maka

selain pelaksanaan tindakan teknis karantina pertanian di

lapangan, maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu juga

melaksanakan fungsi administrasi. Dalam pengelolaan surat

menyurat untuk mendukung administrasi Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu, pada tahun 2019 telah tercatat dalam

buku agenda surat keluar maupun masuk sebanyak 2.649 kali

terdiri surat keluar sebanyak 2.027 kali dan surat masuk

sebanyak 662 kali. Dari semua surat yang keluar dan masuk

tersebut merupakan jenis surat keputusan, surat pengantar,

surat penugasan, surat pemberitahuan, undangan maupun

jenis-jenis yang lainnya. Asal surat maupun tujuan surat mulai

dari unsur Pemerintah Pusat lingkup Kementerian Pertanian,

Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah Provinsi

Sulawesi Tengah, instansi terkait lainnya baik Pusat maupun

Daerah serta pihak swasta khususnya pengguna jasa

karantina pertanian.

Pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah

menerapkan Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE), dimana

sistem ini sangat menghemat pembiayaan untuk foto

copy/penggandaan surat apabila ingin diteruskan ke para

pejabata/pegawai yang terkait dengan isi surat masuk. Hal ini

sangat mendukung kebijakan untuk mengurangi penggunaan

kertas / paper less. Kelebihan TNDE juga adalah lebih

mudahnya mengontrol dan menelusuri jumlah surat dinas

yang keluar maupun masuk khususnya dilingkungan

Kementerian Pertanian. Karena menggunakan sistem aplikasi

dalam prosesnya sehingga data surat / soft copy akan lebih

aman tersimpan dari ancaman kehilangan, kerusakan akibat

basah/banjir maupun kebakaran.

Page 41: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

30|

c. Pengukuran IKM

Sebagai salah satu institusi yang melaksanakan pelayanan

publik khususnya pelayanan tindakan Karantina Pertanian

kepada masyarakat pengguna jasa maka perlu dilakukan

evaluasi kepuasan masyarakat bagi yang sudah pernah

menerima pelayanan. Evaluasi secara berkala untuk

mengukur kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan

publik yang mereka terima diBalai Karantina Pertanian Kelas II

Palu adalah dalam bentuk pengukuran Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) melalui penyebaran lembaran kuesioner

IKM kepada pengguna jasa yang telah menerima pelayanan

tindakan karantina sebagai responden.Dalam kuesioner IKM

terdapat 14 unsur pertanyaan terkait pelayanan mulai dari

kemudahan prosedur, keterampilan petugas, kecepatan

pelayanan, keramahan petugas, keadilan memperoleh

pelayanan, transpparansi pembayaran, keamanan dan

kenyamanan lingkungan pelayanan.

Pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM) mengacu

kepada Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

19/Permentan/OT.080/4/2018 tentang pelaksanaan Survey

Kepuasan Masyarakat. Pengukuran survey kepuasan

masyarakat pengguna jasa karantina pertanian terhadap

kualitas layanan publik yang diberikan oleh petugas dilakukan

dengan 2 (dua) metode yakni pada pengukuran IKM Semester

I dilakukan secara manual yaitu menyebarkan lembaran

kuesioner kepada 92 responden yang tersebar di 6 (enam)

Wilayah Kerja dan data hasil sebaran lembaran kuesioner

tersebut diolah oleh petugas diproleh nilai 86.48 (Baik).

Page 42: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

31|

Pada semester ke II Tahun 2019 dilakukan lagi pengukuran

melalui Survey Kepuasan Masyarakat menggunakan aplikasi

IKM Online dimana responden yang merupakan masyarakat

pengguna layanan publik Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu yang tersebut disemua Wilayah Kerja akan mengisi

secara langsung survey melalui aplikasi IKM Online, dimana

pada saat menginput data dan penilaiannnya maka aplikasi

akan langsung mengolah data tersebut dan dapat disimpulkan

tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diterima dari

petugas. Simtem aplikasi IKM Online telah diinstal di komputer

pelayanan di seluruh Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu dan diisi oleh masyarakat setelah

selesai menerima pelayanan dari petugas. Pada saat ditutup

pada pertengehan bulan Nopember 2019 nilai IKM yang

diperoleh melalui sistem online dengan nilai 83 (Baik).

Terjadi penurunan hasil survei secara online dibandingkan

Survey Kepuasan Masyarakat secara manual walaupun masih

dalam kategori yang sama yaitu Baik. Hal ini perlu dilakukan

kajian kenapa terjadi penurunan apakah karena faktor kualitas

pelayanan yang memang menurun atau proses survey yang

manual lebih subyektif dibandingkan melalui aplikasi IKM

Online.

C. Perlengkapan ( Sarana dan Prasarana ).

1. Barang Tidak Bergerak.

a. Bangunan Gedung untuk Kantor.

Sebagai institusi Pemerintah Pusat dalam penyelenggaran

kegiatan tindakan karantina pertanian sebagaimana

diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992

Page 43: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

32|

tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu memiliki beberapa unit bangunan gedung

yang difungsikan sebagai kantor.

Kantor induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu di Jalan

Garuda Nomor 16 Kota Palu memiliki 1 unit bangunan kantor

berlantai 2 yang difungsikan sebagai pusat penyelenggaraan

manajemen teknis maupun administratif.

Sebagai pusat pengendalian pelaksanaan tindakan karantina

pertanian dan penyelenggaraan administrasi di kantor induk

ini semua pucuk pimpinan atau pejabat struktural mulai dari

Kepala Balai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi

Karantina Tumbuhan, Tenaga Fungsional Tertentu dan

Pelaksana Administrasi.

Dikantor induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

tersedia berbagai fasilitas yang digunakan untuk pemberian

pelayanansertifikasi dan tindakan Karantina Pertanian

Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu,

Laboratorium mini untuk pemeriksaan cepat,

penyelenggaraan pertemuan / aula, perpustakaan,

penyelenggaraan administrasi kepegawaian, keuangan dan

perlengkapan.

Di Wilayah Kerja Pantoloan juga terdapat bangunan gedung

untuk kantor sebanyak 1 (satu) unit digunakan untuk

penyelenggaraan adaministrasi dan pemberian pelayanan

sertifikasi Karantina Pertanian. Tanah dan bangunannya

merupakan aset milik Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian.

Page 44: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

33|

Di Wilayah Kerja Tolitoli merupakan wilayah kerja yang

memiliki 2 (dua) unit gedung bangunan untuk kantor namun

berbeda lokasi. Kedua bangunan gedung kantor tersebut

merupakan aset peninggalan dari UPT. Stasiun Karantina

Hewan Kelas II Pantoloan dan Stasiun Karantina Tumbuhan

Kelas II Pantoloan pada saat sebelum dilakukan integrasi

atau penggabungan menjadi UPT. Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu.

Bangunan gedung kantor terakhir berada di Wilayah Kerja

Karantina Pertanian Luwuk sebanyak 1 (satu) unit.

Bangunan gedung kantor ini dibangun berdiri diatas tanah

yang merupakan asset milik Balai Karantina Pertanian Kelas

II Palu, Badan Karantina Pertanian dimana sebelumnya

merupakan asset dari UPT. Stasiun Karantina Tumbuhan

Kelas II Pantoloan. Gedung kantor ini digunakan untuk

penyelenggaraan kegiatan administrasi kantor dan

pelayanan sertifikasi Karantina Pertanian. Gedung kantor ini

dibangun pada tahun angggaran 2008, namun kondisinya

ada beberapa bagian bangunan rusak berat dan telah

dilakukan rehabilitasi dan revitalisasi bangunan

gedungkantor Wilayah Kerja Luwuk tahun 2018 sehingga

menjadi lebih representative untuk melakukan pelayanan

tindakan karantina pertanian kepada masyarakat pengguna

jasa.

Pada tahun 2019 juga telah dilakukan pekerjaan rehabilitasi

pagar kantor Wilker, Pembuatan Pavaning Blok/Taman pada

halaman kantor Wilker serta dilakukan rehabilitasi rumah

dinas kantor Wilker Luwuk.

Page 45: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

34|

Dari 7 (tujuh) Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu ada 3 (dua) Wilayah Kerja yang

sampai saat ini belum memiliki gedung kantor sendiri yakni

Wilayah Kerja Pagimana di Kabupaten Banggai, Wilayah

Kerja Donggaladi Kabupaten Donggala dan Wilayah Kerja

Ampana di Kabupaten Tojo Una-Una. Wilayah Kerja

Pagimana dalam penyelenggaraan pelayanan sertifikasi

tindakan Karantina Pertanian dan administrasi perkantoran

dilakukan di bangunan rumah penduduk yang disewa oleh

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai fungsi kantor

setiap 1 (satu) tahun sekali sesuai ketersediaan anggaran

pada DIPA.

SelanjutnyaWilayah Kerja Donggala yang juga belum

memiliki gedung kantor pelaksanaan sertifikasi dan

administrasi lainnya dilaksanakan di kantor induk Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu karena jarak dengan lokasi

pelabuhan tempat pemasukan atau pengeluaran

dilaksanakannya bongkar muat media pembawa OPTK tidak

terlalu jauh hanya berjarak sekitar 16 km dan dapat ditempuh

sekitar 30 menit. Dengan tidak adanya gedung kantor di

Wilayah Kerja Donggala sehingga di sekitar pelabuhan Loli –

Donggala hanya dijadikan sebagai Pos Pemeriksaan atau

Pengawasankelengkapan dokumen saja.

b. Laboratorium.

Untuk mendukung kualitas hasil pemeriksaan terhadap media

pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang

akan dilalu lintaskan melalui tempat-tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja lingkupBalai

Page 46: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

35|

Karantina Pertanian Kelas II Palu sangat ditentukan oleh hasil

pemeriksaan laboratorium.

Sampai saat ini Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu baru

memiliki beberapa unit gedung laboratorium untuk melakukan

pemeriksaan sampel media pembawa HPHK/OPTK yang akan

dilalu lintaskanyaitu di kantor induk Balai berupa ruangan

laboratorium mini untuk pemeriksaan cepat HPHK dan OPTK

untuk memeriksa media pembawa yang keluar dan masuk di

Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu. Bangunan

gedung laboratorium berada di Wilayah Kerja Pantoloanserta

Wilayah Kerja Tolitoli namun hanya laboratorium mini yang

berfungsi sebagai laboratorium pendukung saja. Sedangkan

untuk Wilayah Kerja Luwuk, Wilayah Kerja Pagimana dan

Wilayah Kerja Donggala dan Wilayah Kerja Ampana tidak

memiliki bangunan gedung laboratorium, sehingga pelaksanaan

pemeriksaan media pembawa HPHK dan OPTK dilakukan

secara berjenjang di laboratorium induk yang ada di Wilayah

Kerja Pantoloan atau dikirm ke Laboratorum Balai Besar Uji

Standar Karantina Pertanian dan Laboratorium Balai Besar

Veteriner Maros.

c. Kandang Instalasi Karantina Hewan.

Untuk mendukung kelancaraan pelaksanaan tindakan karantina

hewan dalam hal pengasingan, pemeriksaan dan perlakuan,

maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu didukung dengan

tersedianya bangunan kandang hewan besar sebagai instalasi

karantina hewan yang berada di Wilayah Kerja Pantoloan. Untuk

bangunan kandang yang merupakan aset Barang Milik Negara

(BMN) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, tetapi untuk

status tanah adalah milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah

dengan status hak pakai. Adapun kandang untuk hewan besar

Page 47: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

36|

sebanyak 5 (lima) unit bangunan kandang dengan kapasitas

tampung sebanyak 600 ekor.

Karena lahan/tanah tempat di bangunnnya kandang Instalasi

Karantina Hewan (IKH) Pantoloan merupakan aset milik

Pemerintah Daerah khususnya Dinas Perkebunan dan

Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, pada tahun anggaran

2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mendapatkan

dukungan alokasi anggaran untuk pengadaan tanah untuk lahan

Instalasi karantina hewan (IKH) milik sendiri seluas 10.546,00

M2 atau 1(satu) hektar lebih yang berlokasi di daerah Desa

Pantoloan Boya Kabupaten Donggala merupakan bagian dari

Wilayah Kerja Pantoloan.

Pada tahun anggaran 2019 telah berhasil dibangun di atas lahan

Instalasi Karantina Hewan yang dibeli pada tahun 2018 berupa

bangunan : pagar bagian depan IKH, kandang hewan besar 1

(satu) unit, bangunan pengolah limbah 1 (satu) unit, bangunan

desinfektan hewan 1 (satu) unit dan bangunan kantor

administrasi 1 (satu) unit.

d. Screen House

Untuk mendukung penyelenggaraan tindakan Karantina

Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah memiliki

3 (tiga) unit bangunan screen house yaitu 1 (satu) unit bangunan

screen house berada di kantor induk Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu, 1 (satu) unit berada di Wilayah Kerja Pantoloan

dan 1(satu) unit lagi berada di Wilayah Kerja Tolitoli, dimana

status kepemilikan bangunan dan tanahnya adalah milik Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu dan Semua kondisi bangunan

Screen House tersebut dalam keadaan baik.

Page 48: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

37|

e. Rumah Dinas.

Bangunan rumah dinas yang dimiliki sampai saat ini oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah sebanyak 4 (empat)

unit yakni 2(dua) unit berada di kantor induk Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu, 1 (satu) unit bertada di Wilayah Kerja

Pantoloan dan 1 (satu) unit lagi berada di Wilayah Kerja Luwuk.

Ketiga bangunan rumah dinas berdiri di atas tanah milik Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu. Namun dari ke empat

bangunan rumah dinas tersebut terdapat 2 (dua) bangunan

rumah dinas yang yang sudah dilakukan rehabilitasi dan

direnovasi yaitu rumah dinas di Wilayah Kerja Pantoloan serta

bangunan rumah dinas di Wilayah Kerja.

f. Rumah Jaga.

Sedangkan rumah jaga dibangun dalam rangka menempatkan

petugas untuk melakukaan penjagaan terhadap lingkungan

kantor supaya terjaga keamanan dari gangguan masyarakat luar.

Sampai saat ini rumah jaga yang dimiliki adalah sebanyak 1

(satu) unit yaitu di Wilayah Kerja Pantoloan tepatnya dibangun

diatas tanah milik Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi

Tengahtepatnya di komplek instalasi karantina hewan pantoloan

untuk melakukan pengawasan dan pengamanan IKH.Sampai

saat ini bangunan rumah jaga dalam kondisi baik dan ditempat

oleh pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu serta selalu

dilakukan pemeliharaan.

g. Gudang Penyimpanan BMN Yang Rusak.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sudah memiliki Gudang

Penyimpan BMN yang rusak yang dibangun pada tahun 2018 di

halaman belakang kantor Balai dengan volume 48 M2 dalam

bangunan 2 (dua) lantai, digunakan untuk menyimpan Barang

Page 49: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

38|

Milik Negara (BMN) yang rusak sebelum dilakukan penghapusan

sehingga terhindar dari kehilangan.

h. Pos Jaga.

Bangunan Pos Jaga dibangun dibeberapa lokasi yaitu ada di

kantor induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebanyak

1(satu) unit, di Wilayah Kerja Pantoloan diatas tanah milik Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu sebanyak 1 (satu) unit dan

dikomplek kandang Instalasi Karantina Hewan (IKH) sebanyak

1(satu) yang merupakan tanah milik Pemerintah Darah Provinsi

Sulawesi Tengah.

i. Tempat Parkir.

Dalammenjamin keteduhan, keamanan dan menertibkan

penempatan kendaraan bermotor baik roda-4 maupun roda-2

maka Balai Karantina Kelas II Palu telah membangun tempat

parkir. Untuk bangunan tempat parkir yang ada sampai saat ini

adalah di kantor induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

mempunyai 1 (satu) unit bangunan tempat parkir kendaraan

roda-4 dan 1 (satu) unit kendaraan roda-2 serta di Wilayah Kerja

Pantoloan 1 (satu) unit tempat parkir yang bisa dipakai untuk

kendaraan roda-4 maupun roda-2 dimana semua bangunan

tersebut dibangun diatas tanah milik Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu.

j. Bangunan Tidak Digunakan Lagi.

Pada awal tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

telah berhasil melakukan penghapusan aset Barang Milik Negara

(BMN) berupa gedung dan bangunan yang sudah tidak

digunakan lagi. Gedung dan bangunan tersebut merupakan aset

Page 50: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

39|

BMN bekas kantor yang berdiri di atas lahan Pemerintah Provinsi

Sulawesi Tengah yang terletak di area Bandara Mutiara Sis Al

Jufri Palu. Gedung dan bangunan tersebut harus dihapuskan

dari data aset BMN Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

karena lahan tempat berdirinya gedung dan bangunan

merupakan kawasan pengembangan Bandara Mutiara Sis Al

Jufri Palu.

Proses lelang atas persetujuan penghapusan asset-aset tersebut

dari daftar BMN Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu bersama

dengan KPKNL Palu dilakukan pada awal Januari 2019.

2. Barang Bergerak.

Sampai akhir tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

mengelola Barang Milik Negara (BMN) baik tidak bergerak maupun

bergerak. Untuk aset barang milik negera (BMN) yang bergerak

sampai saat ini terdiri dari :

a. Kendaraan Bermotor.

Untuk mendukung kelancaran mobilisasi personil dan

pelaksanaan kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

sampai saat ini memiliki kendaraan dinas roda-4 dan kendaraan

dinas roda-2 untuk keperluan operasional.

Pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

memperoleh hibah kendaraan dinas roda-4 sebanyak 2 (dua)unit

sebagai pengganti 2 (dua) unit kendaraan dinas roda-4 yang

telah dihapus pada tahun 2016 dan pengadaan kendaraan dinas

roda-2 sebanyak 10 (sepuluh) unit melalui pengadaan belanja

modal yang tersedia pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. Selain mendapat

hibah kendaraan dinas roda-4, Balai Karantina Pertanian Kelas II

Page 51: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

40|

Palu juga melakukan penghapusan kendaraan dinas Roda-4

sebanyak 2 (dua) unit dan kendaraan dinas roda-2 sebanyak 2

(dua) unit.

Sampai saat ini untuk mendukung kegiatan operasional Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu ditunjang dengan kendaraan

dinas roda-4 sebanyak 5 (lima) unit. Kendaraan dinas roda-4

tersebut digunakan oleh Kepala Balai dan Pejabat Struktural

serta staf untuk digunakan mendukung kelancaran operasional di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. Sedangkan untuk

kendaraan dinas roda-2 kondisi terakhir pada tahun 2019

berjumlah 28 (dua puluh delapan ) unit digunakan oleh pegawai

baik pejabat fungsional tertentu Karantina Hewan, Karantina

Tumbuhan dan pelaksana administrasi/fungsional umum.

b. Peralatan Laboratorium.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dari tahun ke tahun selalu

melengkapi dan menambah peralatan yang diperlukan untuk

menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi laboratorium.Untuk

melengkapi peralatan laboratorium Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu pada tahun 2019 juga melakukan pengadaan

peralatan laboratorium untuk mendukung Akreditasi Laboratorium

baik untuk Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan.

Pada tahun 2019Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah

melakukan penambahan pengadaan alat-alat laboratorium yang

terdiri dari :

Sterimax sebanyak 1,00 unit

Mikropipet sebanyak 1,00 unit

Vortex sebanyak 1,00 unit

Page 52: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

41|

Digital Mikroskop 1,00 unit

Mikroskop, Kamera dan PC sebanyak 1,00 set

Timbangan digital sebanyak 1,00 unit

Kursi laboratorium 4 ,00 set

c. Peralatan Pengolah Data.

Untuk mendukung kelancaran dan kecepatan pelaksanaan tugas

dalam pengolahan data perkantoran sangat ditentukan oleh

ketersediaan perangkat pembantu berupa alat pengolah data

seperti computer PC dan Laptop dengan jumlah dan spesifikasi

yang baik dan memadai.

Pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sangat

serius memberikan perhatian atas tersedianya alat pengolah data

baik untuk digunakan di kantor induk Balai maupun di kantor

Wilayah Kerja. Alat pengolah data yang diadakan pada tahun

2019 untuk mengisi kekurangan karena adanya beberapa unit

yang sudah rusak berat dan sudah diusulkan penghapusan

namun belum dilakukan lelang adalah sebagai berikut :

Komputer PC = 8,00 unit

Laptop = 4,00 unit

Scanner = 2,00 unit

Printer = 6,00 unit.

d. Meubellair.

Aset bergerak yang lainnya berupa meubellair terdiri dari meja

kerja pimpinan dan staf, kursi kerja, meja rapat, kursi rapat, kursi

sofa / tamu, meja pelayanan, lemari arsip dan lemari

penyimpanan barang. Pada tahun 2019 kembali mengadakan

meubellair untuk memenuhi kebutuhan sarana dalam rangka

meningkatkan kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas.

Adapun meubelair yang diadakan yaitu :

Page 53: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

42|

Meja Kerja Kayu = 1,00 unit

Lemari Penyimpanan = 2,00 unit

Lemari Besi/Metal = 2,00 unit

Kursi Besi/Metal = 32,00 unit

Kursi Dorong = 2,00 unit

Meubellair tersebut diadakanuntuk menunjang kinerja pegawai,

juga dkarenakan beberapa meubellair yang lama sudah rusak

berat dan sudah dihentikan penggunaannya tinggal menunggu

dilakukan penghapusan berupa dilelang.

e. Fasilitas Kantor Lainnya.

Barang Milik Negara (BMN) yang tergolong fasilitas lainya seperti

TV, Pendingin Ruangan / AC, Sound System, kamera CCTV,

tabung pemadam kebakaran, mesin dap air, dan aset-aset

lainnya dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.

Pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu melalui

anggaran yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) kembali mengadakan barang-barang sebagai

bagian dari Peralatan dan Fasilitas Kantor seperti :

Air Conditioner / AC Split = 11,00 unit

Generator = 1,00 unit

Timbangan Barang = 1,00 unit

Dispenser = 1,00buah

Power Amplifier = 1,00unit

Lensa Kamera = 1,00 unit

Refrigerator/freezer = 1,00 buah

Kamera Electronic = 1,00 unit

Page 54: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

43|

Server Aplikasi IQFAST = 1,00 unit

Sumur suntik = 1,00 paket

f. Barang Persediaan.

Pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selain

mengelola Barang Milik Negara (BMN) dalam bentuk barang tidak

bergerak dan bergerak, juga mengelola Barang Persediaan yang

merupakan barang-barang yang dibeli dari APBN dalam

penggunaannya tidak habis pakai seperti alat tulis kantor, alat

rumah tangga kantor, blanko / sertifikat maupun bahan-bahan

laboratorium yang pada saat dibeli tidak langsung habis

digunakan dan harus dicatat pengelolaannya secara tertib sesuai

peruntukan.

Page 55: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

44|

BAB III

KEGIATAN OPERASIONAL

A. KARANTINA HEWAN.

1. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK yang

diimpor.

a. Walaupun Wilayah Kerja Pantoloan dan Wilayah Kerja Bandara

Mutiara Sis Al-Jufri Palu sebagai Wilayah Kerja lingkup Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu merupakan tempat pemasukan

media pembawa HPHK impor, namun berdasarkan laporan data

pemasukan selama tahun 2019 belum ada data kegiatan tindakan

karantina hewan terhadap media pembawa HPHK impor. Hal ini

dikarenakan sebagian besar media pembawa yang diimpor masuk

di tempat-tempat pemasukkan sebagaian besar berada di Pulau

Jawa, Bali dan Sumatera, sedangkan yang masuk ke Wilayah

Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu hanya sebagian kecil

berupa media pembawa HPHK eksimpor yang telah masuk

kategori antar area.

b. Berdasarkan hasil pengawasan di tempat-tempat pemasukan

yang telah ditetapkan untuk media pembawa HPHK impor tidak

ada data lalulintas, maka kegiatan tindakan karantina 8 P tidak

ada.

c. Demikian juga halnya terkait pelaksanaan

penahan,penolakan,maupun pemusnahan terhadap media

pembawa HPHKmelaluiimpor tidak ada.

2. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK yang

diekspor.

a. Berdasarkan data hasil laporan operasional selama tahun 2019

ada kegiatan ekspor media pembawa HPHK melalui tempat

pengeluaranyang telah ditetapkan yaitu Wilayah Keraja Bandara

Page 56: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

45|

Mutiara Sis Al-Jufri Palu dan Bandara Syukuran Aminudin Amir

Luwuk . Adapun media pembawa HPHK yang diekpor perupa

Bahan Asal Hewan (BAH) melalui tempat pengeluaran Bandara

Mutiara Sis Al-Jufri Palu adalah sebagai berikut : 1).Kumbang mati

volume 6 koloni frek. 1 kali dengan negara tujuan Jepang dengan

daerah asal Kabupaten Sigi Biromalu pada Bulan September

2019. Sedangkan tempat pengeluaran melalui Bandara Syukuran

Aminudin Amir Luwuk adalah 1). Kumbang awetan volume 0,5

Kg, frek. 1 kali dengan negara tujuan Spain (Prancis) dengan

daerah asal Kab. Banggai pada bulan Juli 2019.

b. Berdasarkan laporan operasional tahun 2019tindakan karantina

terhadap media pembawa HPHK yang diekpor berupa BAH dan

dilakukan pemeriksaan fisik dan organoleftik dan sertifikasi KH-13

untuk Benda Lain.

c. Pelaksanaan tindakan karantina terhadap media pembawa HPHK

yang akan diekpor selama tahun 2019, Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu belum pernah melakukan tindakan penahanan,

penolakan dan pemusnahan.

3. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK yang

diantar areakan.

3.1. Kegiatan Domestik Masuk..

Jenis media pembawa HPHK antar area masuk melalui tempat-

tempat pemasukan yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja

lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun

2019 adalah sebagai berikut :

3.1.1 Wilayah Kerja Pantoloan.

Wilayah Kerja Pantoloan meliputi Pelabuhan Laut :

Pantoloan, Wani dan Pelabuhan Penyebrangan Fery

Taipa. Wilker Pantoloan merupakan salah satu wilker

lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu kegiatan

Page 57: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

46|

lalulintas media pembawa HPHK dengan volume dan

frekuensi cukup tinggi. Pada tahun 2018 tercatat

beberapa jenis media pembawa HPHK yang telah

memenuhi persyaratan dan kesehatan dengan Sertifikat

Pelepasan (KH-14) media pembawa HPHK yang

dilaulintaskan antara lain ; Daging Ayam Beku 3.200

kilogram, Daging Sapi 110 kilogram, Daging Ayam

olahan 824 kilogram, Daging Sapi olahan 143 kilogram,

Susu olahan 1.819 kilogram, serta pakan ternak 722.640

kilogram. Secara terinci terlampiran.

3.1.2. Wilayah Kerja Luwuk.

Wilayah Kerja Luwuk meliputi : Pelabuhan Luwuk dan

Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk berada di

Wilayah Kabupaten Banggai. Selama tahun 2018 telah

mencatat beberapa kegiatan tindakan karantina hewan

terhadap media pembawa HPHK memenuhi persyaratan

dan kesehatan, kemudian diterbitkan sertifikat berupa

Sertifikat Pelepasan (KH-14). Data media pembawa

HPHK yang tercatat tahun 2018 yang masuk melalui

tempat pemasukan Pelabuhan Laut Luwuk dan Bandara

Syukuran Aminudin Amir Luwuk anatara lain :Ayam 526

ekor, Burung 1.381, DOC 67.300 ekor, DOQ 1.200 ekor,

Kucing 58 ekor, Anjing 17 ekor, Suger Glinder 13 ekor,

Kelinci 27 ekor, Iguana 10 ekor, Hamster 96 ekor, Ulat

Hokong 13 Kg, Daging Ayam 16.032 kilogram, Daging

Sapi 149 kilogram, Yoghurt 703 kilogram, Daging Ayam

Olahan 160 kilogram, Daging Sapi Olahan 206

kilogram,Toghurt 703 kilogram, Keju 35 kilogram, Pakan

ternak 129.000 kilogram, Vaksin 3 kemasan

sebagaimana terinci pada Lampiran.

Page 58: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

47|

3.1.3 Wilayah Kerja Bandara Sis Al-Jufri Palu

Kegiatan tindakan karantina hewan terhadap media

pembawa HPHK yang melalui tempat pemasukan

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu berdasarkan laporan

operasional tahun 2018 adalah sebagai berikut ; Ayam

1.119 ekor, Burung 14.075 ekor, Anjing 134 ekor, Kucing

121 ekor, DOC 274.600 ekor, DOQ 33.800 ekor, DOD

700 ekor, Tikus Putih 318 ekor, Biawak 1 ekor, ekor,

Landak 19 ekor, Sarang Burung Walet 8 kilogram,

Daging Sapi 16 kilogram, Daging Ayam 197 kilogram,

Daging Sapi Olahan 111 kilogram, Daging Ayam Olahan

291 kilogram, Keju 195 kilo gram, Mentega 30 kilogram,

Ulat Hongkong 12 kilogram, dan Ulat Bambu 0,3

kilogram. Sebagaimana terinci Terlampir.

3.1.4 Wilayah Kerja Tolitoli

Wilayah Kerja Tolitoli meliputi : Pelabuhan Laut Tolitoli,

Pelabuhan Penyebrangan Fery, dan Bandara Sultan

Bantilan Tolitoli. Berdasarkan data laporan operasional

tahun 2018 tindakan karantina hewan terhadap media

pembawa HPHK yang adalah sebagai berikut ; Ayam 7

ekor, Ice Cream 8.000 kilogram, dan Pakan Ternak

48.000 kilogram. Sebagaimana terlampir.

3.1.5 Wilayah Kerja Pagimana.

Wilayah Kerja Pagimana berada di Kecamatan

Pagimana Kabupaten Banggai yang menangani

Pelabuhan Penyebrangan Fery Pagimana-Gorontalo.

Berdasarkan laporan operasional tahun 2018 terhadap

tindakan karantina hewan media pambawa HPHK

Page 59: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

48|

tempat pemasukan Wilayah Kerja Pagimana dengan

Sertifikat Pelapasan (KH-14) adalah sebagai berikut ;

Kambing 29 ekor, Kucing 5 ekor, Anjing 5 ekor, Ayam

560 ekor, Burung 18 ekor, DOC 11.430 ekor, Daging

Ayam Beku 1.320 ekor, Daging Babi 260 kilogram.

Dengan rincian terlampir.

3.1.6 Wilayah Kerja Ampana.

Wilayah Kerja Ampana tahun 2018 baru ditetapkan

sebagai tempat pemasukan dan pengeluaran. Wilayah

Kerja Ampana meliputi Palabuhan Laut Matangisi,

Pelabuhan Penyebrangan Fery dan Bandara Ampana.

Sebagai wilker baru maka belum begitu banyak lalulintas

media pembawa HPHK dilalulintaskan dan tahun 2019

tercatat tindakan karantina hewan terhadap media

pembawa HPHK dan telah diberi Sertifikat Pelepasan

(KH-14) adalah sebagai berikut ; Ayam 205 ekor, Burung

8 ekorKambing 8 ekorKudapacu 1 ekor dan Sapi 1 ekor.

Dengan rincian terlampir.

Tindakan Karantina yang dilakukan terhadap media pembawa

HPHK antar area masuk / Domestik Masuk melalui tempat

pemasukan yang telah ditetapkan sebelum diberi Sertifikat

Pelepasan (KH-14) adalah sebagai berikut :

Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa

HPHK berupa Hewan.

Tindakan karantina yang dilakukan terhadap media

pembawa HPHK berupa hewan antar area masuk

sebanyak 413.784 ekor, dengan frekuensi 1.043 kali

tindakan karantina yang dilakukan meliputi tindakan

Pemeriksaan dan Pelepasan. Pemeriksaan meliputi

kelengkapan, keabsahan dan kesesuaian dokumen

Page 60: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

49|

kemudian Pemeriksaan fisik. Bila telah memenuhi dan

hewan dinyatakan sehat maka dilakukan Pembebasan

berupa Sertifikat Pelepasan (KH-14). Tindakan

Pengasingan, Pengamatan dan Perlakuan tidak dilakukan

karena hewan yang masuk tersebut tidak memerlukan

masa karantina dan tidak tertular atau dicurigai tertular

HPHK.

Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa

HPHK berupa Bahan Asal Hewan.

Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa

HPHK berupa Bahan Asal Hewan berupa tindakan

Pemeriksaan berupa pemeriksaan kelengkapan,keabsahan

dan kesesuaian dokumen dan Pemeriksaan fisik. Jika telah

memenuhi persyaratan dan fisik tidak rusak, busuk, layak

maka dilakukan Pembebasan berupa Sertifikat Pelepasan (

KH-14 ). Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan terhadap

media pembawa HPHK berupa Bahan Asal Hewan

berdasarkan laporan operasional karantina hewan tahun

2018 sebanyak 35.200 kilogram, frekuensi 51 kali dan

Tindakan Pemeriksaan laboratorium, Pengamatan dan

Perlakuan tidak dilakukan terhadap BAH masuk karena

tidak : bocor, rusak, busuk atau dicurigai terkontaminasi

HPHK.

Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa

HPHK berupa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH).

Tindakan yang dilakukan berupa Pemeriksaan Dokumen

dan Pembebasan, bila setelah dilakukan Pemeriksaan

memenuhi persyaratan dan secara fisik tidak rusak,bocor,

busuk dan layak maka dilakukan tindakan Pembebasan

Page 61: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

50|

dengan mengeluarkan Sertifikat Pelepasan (KH-14). Pada

tahun 2018 terlaporkan HBAH 74.427 kilogram, dan

frekuensi 100 kali. Tidak dilakukan Tindakan Pemeriksaan

laboratorium, Pengamatan dan Perlakuan terhadap BAH

masuk karena dalamtindakanpemeriksaantidak : bocor,

rusak, busuk atau dicurigai terkontaminasi HPHK.

Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa

HPHK berupa Media Pembawa Lain/ Benda Lain

Terhadap media pembawa HPHK berupa Media Pembawa

Lain/Benda Lain yang meliputi Antigen, Vaksin, Obat

Hewan dan Pakan Ternak maka tindakan karantina

dilakukan adalah Pemeriksaan dan Pembebasan dengan

dikeluarkan Serifikat Pelepasan (KH-14) dilakukan setelah

tindakan Pemeriksaan memenuhi persyaratan, tidak rusak,

tidak bocor dan tidak busuk. Media pembawa HPHK berupa

Media Pembawa Lain / Benda Lain yang masuk berdasar

laporan operasional tahun 2019 adalah 1.047.125

kilogram, frekuensi 35 kali, 3.304 kemasan, frekuensi 8 kali.

Tindakan Karantina 8 P yang meliputi : Pemeriksaan,

Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan,

Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan maka tindakan

karantina 8 P tidaklah mesti semua dilakukan dan tidaklah

mesti dilakukan secara berurutan oleh Petugas Karantina

Hewan di semua Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu. Selama tahun 2019 tidak ada laporan

tindakan Penahan, Penolakan dan Pemusnahan bahwa

semua media pembawa HPHK yang masuk dilengkapi

dengan dokumen dan dokumen tersebut memenuhi

persyaratan, sesuai, absah dan media pembawa HPHK

yang masuk melalui tempat pemasukan yang ditetapkan

Page 62: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

51|

dinyatakan sehat tidak tertular atau dicurigai tertular HPHK

golongan I atau golongan II, tidak rusak, tidak bocor, tidak

busuk atau tidak terkontaminasi penyakit dan tidak berasal

dari area /daerah dilarangpemasukanya.

3.2. Kegiatan Domestik Keluar.

Pelaksanaan tindakan karantina hewan terhadap media

pembawaHPHK antar area keluar/ Domestik Keluar yang telah

memenuhi sistem kesehatan dengan dikeluarkan Sertifikat

Kesehatan (KH-11), Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH-12)

dan Surat Keterangan Untuk Benda Lain (KH-13) melalui tempat-

tempat pengeluaran yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja

lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.Laporan tindakan

karantina hewan terhadap media pembawa HPHK antar area

keluar/ Domestik Keluar selama tahun 2019 sebagai berikut :

3.2.1. Wilayah Kerja Pantoloan (Pelabuhan Pantoloan,Wani dan

Pelabuhan Penyebrangan Fery Taipa).

Berdasarkan laporan operasional tahun 2019 tidakan

karantina hewan terhadap media pembawa HPHK yang

dikeluarkan melalui tempat pengeluaran yang telah

ditetapkan meliputi Pelabuhan Laut Pantoloan, Pelabuhan

Laut Wani dan Penyebrangan Taipa yang merupakan

Wilayah Kerja Pantoloan adalah sebagai berikut : Sapi

Potong 15.814 ekor, Kerbau Potong 7 ekor, Kambing

potong 10.143 ekor, Kudapacu 4 ekor, Ayam 81 ekor,

Burung 4 ekor, Orang Utan 2 ekor, Kucing 1 ekor, bebek

50 ekor,Telur Ayam 10.100 kilogram, Kulit Sapi garam

33.700 lembar, Daging ayam 1.400 kilogram, Daging sapi

110 kilogram, Madu 150 kilogram Sebagaimana terlampir.

Page 63: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

52|

3.2.2 Wilayah Kerja Luwuk (Palabuhan Laut Luwuk dan

Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk).

Pelaksanaan tindakan karantina hewan di Wilayah Kerja

Luwuk yang keluar melalui Pelabuhan Laut Luwuk dan

Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk selama tahun

2019 adalah sebagai berikut : Iguana 1 ekor, Ayam 109

ekor, Burung 9 ekor, Kumbang 162 koloni, Belalang 18

koloni, Kupu-Kupu 51 koloni, Capung 2 koloni, kadal 1

ekor, bekicot 150 kilogram, Sarang Burung walet 190

kilogram, Telur Ayam 58.845 kilogram, Madu 560

kilogram, Daging babi 29 kilogram, Daging kelelawar 40

kilogram, DagingAyam 30 kilogram, Tanduk sapi 2

kilogram, Serangga awetan 8 koloni, Kulit Sapi garam

400 kilogram.Denganrincian terlampir.

3.2.3 Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.

Berdasarkan laporan operasional tahun 2019 bahwa

tindakan karantina terhadapan media pembawa HPHK

yang keluar melalui Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu

sebagai berikut : Ayam 306 ekor, Burung 597 ekor, Kura-

Kura gunung 12 ekor, Biawak 1 ekor, Anjing 8 ekor,

Kucing 17 ekor, kadal 1 ekor, Ular 2 ekor, Kupu –kupu 1

koloni, lebah 3 koloni,Kumbang 1.632 koloni, Sarang

Burung Walet 47.999,63 kilogram, Sarang seriti 422,5

kilogram, Daging Ayam 59 kilogram, Daging Kambing 5

kilogram,Dagingsapi 20 kilogram,Kumbang dan kupu-

kupumati 6 kemasan, 10 koloni, 1 kilogram, Kulit Ular 200

lembar, Madu Hutan 360,9 kilogram, telur tetas 20

kilogram, Kroto 54.458 kilogram, Serum Darah 66

kemasan, Hati dan Ginja Tikus 8 kemasan, Sampel Feses

108 kemasan, Sampel Swab cloaca 1 kemasan, Vaksin 9

Page 64: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

53|

kemasan, Keju 15 kilogram, specimen ginjang,

lambung,pankrean 1 Kemasan, Specimen hepar dan

ginjaltikus8 Kemasan,Secara terinci Terlampir.

3.2.4 Wilayah Kerja Tolitoli (Pelabuhan Laut Tolitoli,Pelabuhan

Penyebrangan Fery dan Bandara Sultan Bantilan Tolitoli).

Data laporan operasional tahun 2019 yang dilakukan

tindakan karantina terhadap media pembawa HPHK yang

keluar melalui tempat pengeluaran yang ditetapkan di

Wilayah Kerja Tolotoli adalah sebagai berikut : Sapi

Potong 1.985 ekor,Kambing Potong 2.849 ekor, Ayam 47

ekor,Burung 4 ekor, Sarang Burung Walet 330 kilogram,

Tulang Sapi 2.359 kilogram, Kulit Sapi 300 lembar, Jeroan

sapi 62 kilogram, Pakan ternak 52.000 kilogram. Bahan

diagnostik 3 kilogram. Dengan rincian terlampir.

3.2.5 Wilayah Kerja Pagimana (Pelabuhan Penyebrangan Fery

Pagimana).

Berdasarkan laporan operasional selama tahun 2019

tercatat tindakan karantina yang dilakukan terhadap media

pembawa HPHK yang keluar melalui Pelabuhan

Penyebrang Fery Pagimana tujuan Gorontalo adalah

sebagai berikut : Kambing 65 ekor, Anjing 26 ekor, Kucing

27 ekor, Kelinci 2 ekor, Ayam 435 ekor, Bebek 8 ekor,

Burung 142 ekor, DOC 16 ekor, Iguana 2 ekor, Daging

Sapi Beku 760 kilogram, Daging Ayam Beku 80 kilogram,

Daging Kelelawar 290 kilogram, Daging Babi 80 kilogram,

Daging babi 60 kilogram, Daging Kelelawar 180 kilogram.

Data terinci terlampir..

Page 65: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

54|

3.2.6 Wilayah Kerja Ampana (Pelabuhan Laut Matangisi,

Pelabuhan Penyebrangan Fery Ampana dan Bandara

Tanjung Api Ampana).

Data pengeluaran media pembawa HPHK melalui tempat

pengeluaran yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja

Ampana tahun 2019 yang telah dilakukan tindakan

karantina adalah sebagai berikut : Kambing 56 ekor,

Burung 12 ekor, Ayam 239 ekor. Data secara terinci

terlampir.

Bahwa sebelum diterbitkan Sertifat Kesehatan terhadap media

pembawa HPHK berupa hewan, Sertifikat Sanitasi Produk

Hewan terhadap media pembawa HPHK berupa BAH dan

HBAH, dan Surat Ketrangan Untuk Benda Lain terhadap media

pembawa BAH, HBAH dan media pembawa lain/Benda Lain

maka dilakukan tindakan karantina terlebih dahulu berupa :

Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK

berupa Hewan.

Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK

berupa Hewan yang antar area keluar / domestik keluar

melalui tempat pengeluaran yang telah ditetapkan di lingkup

Wilayah Karja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tahun

2019 adalah sebagai berikut:

- Tindakan Pemeriksaan dilakukan tercatat sebagai

berikut543.469 ekor, frekuensi 1.641 kali, 181 koloni

dengan frekuensi 50 kali, 210.054,2 kilogram sebanyak

2.636 kali.

- Tindakan Pengasingan tercatat sebagai berikut : 31.432

ekor dan freuensi 970 kali.

Page 66: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

55|

- Tindakan Pengamatan dilakukan terhadap media pembawa

HPHK berupa hewan tercatat sebagai berikut : 31.432 ekor

dan 970 kali

- Tindakan Perlakuan dilakukan terhadap media pembawa

HPHK berupa hewan tercatat sebagai berikut : 31.432 ekor

dan 970 kali.

- Tindakan Pembebasan terhadap media pembawa HPHK

berupa Hewan yang ditandai dengan terbitnya Sertifikat

Kesehatan (KH-11) terhadap 543.469 ekor, sebanyak 1.641

kali, 181 koloni sebanyak 50 kalim 210.054,2 kilogram

sebanyak 2.636 kali.

Tindakan Pengasinga, Pengamatan dan Perlakuan dilakukan

terhadap yang dikeluarkan di tempat pengeluaran yang

ditetapkan di lingkup Wilayah KerjaBalai Karantina Pertanian

Kelas II Palu berdasarkan laporan operasional tahun 2019

berupa hewan bibit, hewan potong, hewan dilindungi, dan

hewan kesayangan HPR seperti kambing potong, sapi

potong, kerbau potong, kuda dan Hewan Kesayangan HPR

seperti Anjing dan Kucing.

Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK

berupa Bahan Asal Hewan (BAH).

Tindakan karantina yang dilakukan terhadap madia pembawa

HPHK berupa BAH adalah tindakan Pemeriksaan terhadap

kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan, dan pemeriksaan

fisik serta organoleftik bila telah memenuhi persyaratan, tidak

rusak, tidak busuk dan layak maka dilakukan tindakan

Pembebasan dengan diterbitkan Sertifikat Sanitasi Produk

Hewan (KH-12) atau Surat Keterangan Untuk Benda Lain

(KH-13). Berdasarkan laporan operasional tahun 2019 BAH

yang keluar melalui tempat pengeluaran yang ditetapkan di

lingkup Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

Page 67: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

56|

sebagai berikut : 115.352,45 kilogram sebanyak 1.207 kali,

dan 34.400 lembar sebanyak 19 kali.

Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK

berupa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH).

Tindakan karantina terhadap media pembawa HPHK berupa

HBAH adalah tindakan Pemeriksaan terhadap kelengkapan

dokumen yang dipersyaratkandan tindakan Pemeriksaan fisik

dan organoleftik, bila telah memenuhi persyaratan, sesuai dan

secara fisik tidak rusak, tidak busuk dan tidak terkontaminasi

HPHK maka dilakukan tindakan Pembebasan berupa

Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH-12). Berdasarkan

Laporan Operasional tahun 2019 HBAH yang keluar melalui

tempat pengeluaran yang telah ditetapkan lingkup Wilayah

Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah:45,5

kilogram, sebanyak 7 kali.

Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK

berupa Media Pembawa Lain/ Benda Lain.

Tindakan karantina terhadap media pembawa HPHK berupa

Media Pembawa Lain / Benda Lain adalah tindakan

Pemeriksaan berupa pemeriksaan kelengkapan dokumen

yang persyaratkan dan sesuai, pemeriksaan fisik tidak rusak,

tidak busuk maka dilakukan tindakan Pembebasan dengan

diterbitkan Surat Keterangan Untuk Benda Lain (KH-13).

Berdasarkan laporan tahu 2019 tercatat pengeluaran HBAH di

lingkup Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

sebagai berikut : 106.745 kilogram sebanyak 1.385 kali, 194

kemasan, sebanyak 40 kali.

Tindakan karantina 8 P ( Pemeriksaan, Pengasingan,

Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan,

Page 68: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

57|

Pemusnahan dan Pembebasan) yang dilakukan oleh petugas

Karantina Hewan di semua wilayah kerja Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu sebagian besar merupakan tindakan

Pemeriksaan dan tindakan Pembebasan sedangkan tindakan

karantina Pengasing, Pengamatan dan Perlakuan hanya

dilakukan pada sebagian jenis media pembawa HPHK tertentu

saja yang membutuhkan masa karantina seperti hewan bibit,

hewan potong berdasarkan laporan oprasional tahun 2019

yaitu : kambing potong, sapi potong, kerbau potong, dan kuda

dan hewan kesayangan HPR adalah Anjing dan Kucing..

Tindakan Karantina Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan

selama tahun 2019 tidak ada laporan.

Tabel 11a.Resume TindakanKarantina Hewan (Tindakan 8P) di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019.

No

Tindakan Karantina Hewan

Frekwensi dan Volume Ket. Impor Ekspor Domestik Masuk Domestik Keluar

F V F V F V F V

1 Hewan NIHIL 1.Pemeriksaan 1 6

1.422

414.495

1.641 50

543.409 181

Kumbang mati /koloni DOC,DOD, DOQ,burung, ayam,Anjing,kusing dll/ekor Sapi,Kerbau,Kuda, Ayam, Burung dll/ekor Kumbang, kupu-kupu, lebah/ koloni

2.Pengasingan 970 31.432 Sapi, kerbau, Kuda , Anjing, Kucing dll/ekor

3.Pengamatan 970 31.432 Sapi, kerbau, Kuda , Anjing, Kucing dll/ekor

Page 69: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

58|

4.Penahanan

5.Perlakuan

6.Penolakan

7.Pemusnahan

8.Pembebasan 1 6 1.422

414.495

1.641 50

543.409 181

Kumbang mati /koloni DOC,DOD, DOQ,burung, ayam,Anjing,kusing dll/ekor Sapi,Kerbau,Kuda, Ayam, Burung dll/ekor Kumbang, kupu-kupu, lebah/ koloni

2 Bahan Asal Hewan

NIHIL

1.Pemeriksaan 42 35.200 1.207 49

115.352,45 34.400

Daging ayam,daging sapi,telur ayam, daging bebek dll/kg Sarang burung walet, Daging sapi, daging ayam, daging babi, madu, dll /kilogram Kulit sapi, ku;lit ular dll/ lembar

2.Pengasingan

3.Pengamatan

4.Penahanan

5.Perlakuan

6.Penolakan

7.Pemusnahan

8.Pembebasn 42 35.200 1.207 49

115.352,45 34.400

Daging ayam,daging sapi,telur ayam, daging bebek dll/kg Sarang burung Walet, Daging sapi, daging ayam, daging babi, madu, dll /kilogram Kulit sapi, kulit ular dll/

Page 70: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

59|

lembar

3 Hasil Bahan Asal Hewan

NIHIL

1.Pemeriksaan 1 0,5 100

74.427

7

45,5

Kumbang diawetkan /Kg Daging sapi olahan,dagingayam olahan, Yoghurt,keju, mentega dll/kg Daging sapi olahan, Daging ayam olahan dll/ kilogrsm

2.Pengasingan

3.Pengamatan

4.Penahanan

5.Perlakuan

6.Penolakan

7.Pemusnahan

8.Pembebasan 1 0,5

100

74.427

7

45,5

Kumbang diawetkan /Kg Daging sapi olahan,dagingayam olahan, Yoghurt,keju, mentega dll/kg Daging sapi olahan, Daging ayam olahan dll/ kilogrsm

4 Media Pembawa Benda Lain

NIHIL

1.Pemeriksaan 35

8

1.050.125,3

3.304

1.385

106.745

Ulat hokong, ulat bambu, pakan ternak,kg Vaksin/ kemasan Pakan ternak, telur semut/kroto, bahan diagnostik dll/kg

Page 71: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

60|

Keterangan :

DM = Domestik Masuk,

DK = Domestik Keluar,

F = Frekuensi,

V = Volume (Ekor, Kg, Butir, Koloni, dan lainya).

Tabel 12a. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan

Pembebasan Karantina Hewan di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Selama 3 Tahun Terakhir.

No Kegiatan

Tindakan

Karantina

Hewan

Satuan

Tahun

2017 2018 2019

V F V F V F

1 Impor Pemeriksaan

Ekor

Kg

Kemasan

Koloni

Dll

40

194

Serum darah, feses, Swab cloaca, vaksin dll/kemasan

2.Pengasingan

3.Pengamatan

4.Penahanan

5.Perlakuan

6.Penolakan

7.Pemusnahan

8.Pembebasan 35

8

1.050.125,3

3.304

1.385 40

106.745 194

Ulat hokong, ulat bambu, pakan ternak,kg Vaksin/ kemasan Pakan ternak, telur semut/kroto, bahan diagnostik dll/kg Serum darah, feses, Swab cloaca, vaksin dll/kemasan

Page 72: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

61|

Pembebasan Ekor

Kg

Kemasan

Koloni

Dll

2 Ekspor Pemeriksaan

Pembebasan

Ekor

Kg

Kemasan

Koloni

Dll

Ekor

Kg

Kemasan

Koloni

Dll

-

3

-

-

-

3

-

-

-

-

-

2

-

-

-

2

-

-

-

-

-

85

-

-

-

85

-

-

-

-

-

2

-

-

-

2

-

-

-

-

-

0,5

-

-

6

-

0,5

-

6

-

-

1

-

-

1

-

1

-

1

-

3 Domestik

Masuk

Pemeriksaan

Pembebasan

Ekor

Kg

Kemasan

Lembar

Dll

Ekor

Kg

Kemasan

Lembar

Dll

872.540

2.487.848

136

96

121

872.540

2.487.848

136

96

121

2.379

329

61

1

9

2.379

329

61

1

9

721.141

1.041.018

9.892

-

39.240

721.141

1.041.018

9.892

-

39.240

2.788

225

43

-

1

2.788

225

43

-

1

414.494

1.156.753,3

3.304

-

1

414.494

1.156.753,3

3.304

-

1

2.430

176

8

-

1

2.430

176

8

-

1

4 Domsetik

Keluar

Pemeriksaan

Pembebasan

Ekor

Kg

Kemasan

Koloni

Lembar

Butir

Dll

Ekor

Kg

Kemasan

Koloni

Lembar

Butir

Dll

69.685

89.332

22

76

5.575

2

-

69.685

89.332

22

76

5.575

-

-

1.621

1.481

38

23

23

1

-

1.621

1.481

38

23

23

-

-

53.740

1.211.169,6

38

111

14.616

-

4

53.740

1.211.169,6

38

111

14.616

-

4

1.123

2.030

25

35

26

-

2

1.123

2.030

25

35

26

-

2

33.092

222.245,95

178

199

34.600

-

9-

33.092

222.245,95

178

199

34.600

-

9

1.655

2.619

24

56

20

-

1

1.655

2.619

24

56

20

-

1

Keterangan :

V = Volume,

F = Frekuensi

Dll (Satuan Lain) = diisikan satuan lain

Page 73: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

62|

4. Penggunaan Sertifikat Karantina Hewan

Penggunaan dokumen utamaberupa sertifikat kesehatan hewan,

sertifikat sanotasi produk hewan, sertifikat untuk benda lain, dan

sertifikat pelepasan yang digunakan dalam rangka pelayanan

sertifikat karantina hewan di Wilayah Kerja Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2019 sebagai berikut:

a) KH-11 sertifikat kesehatan hewan = 1.243 lembar.

b) KH-12 sertifikat sanitasi produk hewan = 1.116lembar.

c) KH-13 surat keterangan untuk benda lain =1.140lembar.

d) KH-14 sertifikat pelepasan karantina hewan =2.050lembar.

e) Sertifikat Utama (blank sertificet) = 8.164 lembar

Tabel 13.a. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019.

No

JenisDokumenKarantinaHewan

JumlahAwal

JumlahPemakaian

Saldo

1 2 3 4 5

1 KH-11 12.624 1.243 11.381

2 DEC 11 7.735 1.213 6.522

3 KH-12 20.780 1.116 19.664

4 DEC 12 5.680` 1.102 4.578

5 KH-13 5.198 1.140 4.056

6 DEC 13 5.190 1.140 4.050

7 KH-14 11.951 2.051 9.900

8 DEC 14 12.155 2.011 10.144

9 SertifikatUtama (blank sertificet)

9.850 8.164 1.686

Page 74: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

63|

5. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu yang merupakan filter

terdepan dalam lalu lintas media pembawa Hama Penyakit Hewan

Karantina (HPHK) berperan penting terhadap pencegahan masuk

dan tersebarnya penyakit hewan ke Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dalam rangka melaksanakan tupoksi tersebaut Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu membutuhkan data mengenai HPHK dan

penyebaranya di Sulawesi Tengah. Data tersebut berguna sebagai

salah satu acuan untuk menentukan tindakan dan kebijakan

karantina terhadap suatu media pembawa HPHK. Untuk

memperoleh data HPHK dan penyebaranya di Sulawesi Tengah

maka dilakukan Pemantauan Daerah Sebar HPHK di Sulawesi

Tengah dengan melakukan kegiatan pengambilan data HPHK dan

penyebaranya pada instansi pemerintah daerah yang membidangi

peternakan, kesehatan hewan dan kesmavet provinsi,

kabupaten/kota di Sulawesi Temhah serta Balai Besar Veteriner

(BBVet) Maros. Pengambilan data dilakukan dalam bentuk

perjalanan dnas keseluruh dinas terkait di Sulawesi Tengah dan

BBVet Maros dengan metode pengisisn kuisioner dan wawancara.

Data HPHK dan penyebaran di Sulawesi Tengah bersumber

dari Dinas Perkebunan dan Peternakan dan Kesehatan Hewan

Prov. Sulawesi Tengah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kota Palu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab.

Donggala, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sigi,

Dinas Peternakan Kab. Parigi Moutong, Dinas Pertanian Kab.

Poso, Dinas Perkebunan dan Peternakan Tolitoli, Dinas Pertanian

dan Ketahanan Pangan Kab. Buol, Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kab. Tojo Una Una, Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Kab. Luwuk Banggai, Dinas Pertanian Kab. Banggai

Kepulauan, Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Banggai Laut, Dinas

Page 75: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

64|

Pertanian Kab. Morowali, Dinas Pertanian dan Pangan Kab.

Morowali Utara, dan BBVet. Maros.

Berdasarkan data laporan dari instasi tersebut diatas selama

1 (satu) tahun terakhir yakni Tahun 2019 di laporkan data HPHK di

Sulawesi Tengah yaitu : Avian Infectious Bronchitis, Avian

Mycoplasmosis, Babesiosis, Bovine Anaplasmosis, Bovine Viral

Diarrea, Brucellosis, Cysticercosis, Egg Drop Syndrome, Fowl

Cholera, Fowl Fox, Gumoro, Infedtious Laryngo Trachetis, Hog

Cholera,Leptospirosis, New Castle Disease, Orf, Rabies, Scabies,

Septichaemia Epizootica (SE), Kaskado,dan Surra.(Lampiran 33)

Peta Sebaran Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Yang Ditemukan di

Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019.

6. Kegiatan Koleksi HPHK.

Pada tahun anggaran 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu tidak ada kegiatan untuk pembuatan koleksi hama penyakit

hewan karantina (HPHK). Namun demikian koleksi hama penyakit

hewan karantina (HPHK) yang dimiliki sampai saat ini oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu merupakan kegiatan koleksi

Page 76: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

65|

beberapa tahun yang lalu. Adapun koleksi HPHK yang dimiliki

sampai saat ini oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

adalah cacing Fasciola hepatika berjumlah 1 koleksi, anak sapi

(fetus) akibat abortus yang diduga akibat penyakit brucellosis

berjumah 2 koleksi dan koleksi media pembawa HPHK seperti :

burung yang diawetkan berjumlah 2 koleksi, kadal papua

berjumlah 1 koleksi, keroto/telur semut berjumlah 1 koleksi, media

pembawa HPR kepala anjing 2 koleksi, HABAH daging olahan

berjumlah 1 koleksi.

7. Kegiatan Intersepsi HPH/HPHK.

Dalam rangkaian tindakan karantina, pemeriksaan merupakan

tindakan yang paling awal dilakukan dalam melaksanakan

tindakan karantina terhadap media pembawa yang dilalulintaskan.

Pemeriksaan terdiri dari beberapa kegiatan, diantaranya

pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik media pembawa dan

pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium sekarang ini

menjadi faktor pendukung dalam pengambilan keputusan.

Keputusan dalam hal ini adalah penerbitan sertifikat kesehatan

bagi media pembawa yang akan dilalulintaskan.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai salah satu unit

pelaksana teknis karantina telah memiliki laboratorium karantina

hewan guna mendukung kegiatan tindakan karantina di lapangan.

Pemeriksaan yang sudah biasa dilaksanakan dilaboratorium

karantina hewan BKP Kelas II Palu antara lain pengujian RBT,

pengujian rapid test AI, pengawasan keamanan pangan serta

pengujian kelayakan dan cemaran bahan asal hewan, dan

pengujian elisa terhadap titer antibody virus rabies.

Berikut pengujian yang dilakukan oleh Laboratorium Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu:

Page 77: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

66|

1. Rose Bengal Test (RBT)

Rose Bengal Test dilakukan untuk menguji antibodi Brucellosis pada

serum hewan ternak. Di Laboratorium Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu pengujian RBT dilakukan pada hewan ternak yaitu sapi,

kerbau, dan kambing

2. Total Plate Count (TPC)

Total Plate Count (TPC) adalah pengujian keamanan pangan dengan

mengetahui besaran cemaran mikroba dalam media pembawa asal

hewan, seperti daging, sosis, dan bakso

3. Rapid Test AI

Metode Rapid Test Avian Influenza melalui sampel dari swab kloaka

atau swab trachea dari unggas dewasa yang selanjutnya kita lakukan

pengujian. Uji tersebut merupakan uji screening terhadap virus Avian

Influenza yang mempunyai protein H (haemaglutinin) pada virus

Avian Infleunza dengan sensitivitas rendah dan spesifitas tinggi.

4. Elisa terhadap titer antibody virus rabies

Pengujian Elisa titer antibody virus rabies dilakukan untuk

mengetahui jumlah antibody yang terbentuk oleh virus rabies

terhadap tubuh hewan hospes penyakit tersebut, sehingga dengan

adanya deteksi ini diharapkan lalulintas yang dilakukan hanya

terhadap hewan-hewan yang terbebas dari penyakit tersebut.

Page 78: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

67|

Tabel 14.a Hasil Temuan HPHK di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.

No. Media

Pembawa Volume Trekuensi Metode

Pemriksaan Pengujian

Hasil Uji

Keteranga

1. Sapi Potong

12.760 181 Rose Bengal Test (RBT)

Negatif (-) 12.743 Positif (+) 17

Untuk yg Positif ditolak keberangkatanya

2. Kerbau 1 1 Rose Bengal Test (RBT)

Negatif (-)

3. Unggas 201 193 Rapid Test AI

Negatif (-)

8. Kegiatan Pengawasaan Keamanan Hayati di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu.

Tabel 15.a Pengawasan Keamanan Hayati Hewani di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu selama Tahun 2019.

No Komoditas Frekuensi Volume Laboratorium

Penguji Hasil

I Impor :

Nihil Nihil Nihil Nihil

II

Ekspor :

Kumbang Mati

Kumbang Awetan

1 1

6 Buah 0.5 Kg

- -

Page 79: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

68|

B. KARANTINA TUMBUHAN.

1. Tindakan karantina Tumbuhan terhadap media pembawa OPTK

yang diimpor.

Pada tahun 2019 di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tidak

terdapat kegiatan impor maupun eks Impor komoditi pertanian. Hal

ini dikarenakan tidak adanya permohonan MP masuk yang

biasanya didominasi dengan benih kelapa sawit seperti tahun

sebelumnya. Data secara terinci mengenai kegiatan import media

pembawa OPTK tertuang pada Lampiran 25

2. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media pembawa OPTK

yang di ekspor.

a. Pelaksanaan tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media

pembawa OPTK yang di eksport di Wilayah Kerja Karantina

Pertanian Pantoloan dan Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu DAN

Wilayah kerja Luwuk sebagai tempat pengeluaran ekspor yang

telah ditetapkan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada

tahun 2019, berupa hasil tumbuhan berupa tanaman mati yang

belum/telah diolah dengan volume 11.147.730,05 Kg dengan

Frekuensi 82 kali, 4040 batang frekuensi 9 Kali, 2.488,63 M3

frekuensi 23 kali, dan 700 Gram dengan Frekuensi 1 Kali.

Adapun Negara tujuan eksport media pembawa OPTK yang

keluar melalui pintu pengeluaran yang telah ditetapkan di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu tahun 2019 ditangani oleh

petugas fungsional Karantina Tumbuhan adalah China, Korea,

Vietnam, America, India, Turkey, Itali, Malaysia, Jepang,

Pakistan, Taiwan, German, Argentina, India, Singapura, Belanda

Dan Arab Saudi. Secara terinci data media pembawa OPTK yang

diekspor pada tahun 2019 sebagaimana (Lampiran 26).

Page 80: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

69|

b. Tindakan karantina 8 P yang dikenakan terhadap media

pembawa OPTK ekspor melalui tempat pengeluaran eksport

yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja Pantoloandan Wilayah

Kerja Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu oleh petugas fungsional

Karantina Tumbuhan adalah tindakan pemeriksaan dan

pelepasan. Media pembawa OPTK eksport terlebih dahulu telah

melalui proses perlakuan seperti fumigasi yang dilakukan oleh

pihak ketiga, sehingga semua media pembawa OPT yang akan

dieksport telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan

oleh negara tujuan dan tidak ditemukan adanya OPTK sehingga

dapat diberikan dokumen Karantina Tumbuhan berupa PC

(Phytosanitary Certificate).Secara terinci data tentang Tindakan

Karantina Tumbuhan terhadap media pembawa OPTK yang

diekspor pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tertuang

pada Tabel 11 b dan Tabel 12 b.

3. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media pembawa OPTK

yang diantarareakan.

1. Kegiatan Domestik Masuk.

a. Data media pembawa OPTK antar area / domestik yang

masuk melalui tempat pemasukan domestik yang telah

ditetapkan di Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2019 secara

keseluruhan untuk Pemasukanberupa tanaman hidup

benih/Bibit dengan Volume 1.684.580 Kg, 215.001 Batang,

2.624.584 Butir, dan 200 gram dengan total Frekuensi

570 Kali. Untuk Hasil Tumbuhan Hidup bukan benih

sebanyak 1.845.190 Kg, dan 13.464 batang dengan

Frekuensi 461 Kali. Untuk Hasil tanaman Mati (Diolah dan

Page 81: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

70|

Tidak Diolah) sebanyak 4.265.197 Kg, dan Box, dengan

total Frekuensi 440 kali.Media pembawa OPTK antar area /

domestik yang masuk di tempat pemasukan yang telah

ditetapkan di seluruh Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu pada umumnya berasal dari daerah Jawa

Timur, Jawa Barat, DKI. Jakarta, Gorontalo, dan Sulawesi

Selatan.

Semua data tersebut merupakan hasil tindakan Karantina

Tumbuhan yang dilakukan oleh petugas fungsional

dibeberapa wilayah kerja seperti Pantoloan, Luwuk,

Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Pagimana, Tolitoli dan

Donggala. Data media pembawa OPTK antar area /

domestik masuk pada tahun 2019 pada Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu secara terinci tertuang pada

Lampiran 27.

b. Media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina (OPTK) antar area / domestik masuk melalui

tempat pemasukan yang telah ditetapkan di semua Wilayah

Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah

memenuhi sistem kesehatan Karantina Tumbuhan. Media

pembawa OPTK tersebut telah melalui tindakan Karantina 8

P diantaranya tindakan Pemeriksaan untuk memastikan

kelengkapan dan kesesuaian dokumen dengan media

pembawa OPTK serta memastikan media pembawa dalam

keadaan baik bebas dari OPTK setelah itu dilakukan

tindakan Pelepasan. Data terkait tindakan 8 P yang

diberlakukan terhadap media pembawa OPT K antar area /

domestik yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah

Page 82: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

71|

ditetapkan dalam 5 tahun terakhir secara terinci termuat

pada Tabel 11 b dan Tabel 12 b terlampir.

c. Tindakan karantina terhadap media pembawa OPTK antar

area / domestik masuk yang ditangani selama tahun 2019 di

Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

hanya diberikan tindakan Pemeriksaan dan Pelepasan, hal

ini dikarenakan semua media pembawa OPTK yang

ditangani telah memenuhi persyaratan dan ketentuan

sebagaimana diatur pada Peraturan dan Perundangan yang

berlaku. Oleh sebab itu tidak ditemukan data adanya

Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan.

2. Kegiatan Domestik Keluar.

a. Aktivitas media pembawa OPTK antar area / domestik

keluar yang tercatat di seluruh Wilayah Kerja yang ada di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2019

adalah Pengeluaran tanaman hidup berupa benih/Bibit

dengan Volume 80 Kg, 20.024 Batang, 325 Butir dan

14.795 Gram dengan Frekuensi 216 Kali. Untuk Hasil

Tumbuhan Hidup bukan benih sebanyak 129.585.945,9 Kg,

66 Batang, dan 26 Kemasan dengan Frekuensi 2465

Kali. Untuk Hasil tanaman Mati (Diolah dan Tidak Diolah)

sebanyak 118.982.810,2 Kg, 4.219.323 M3, 489 Kemasan,

100 Ekor dengan total Frekuensi 3.302 kali.

Adapun daerah tujuan dari media pembawa OPTK antar

area / domestik keluar melalui tempat pengeluaran yang

telah ditetapkan adalah didominasi ke daerah Jawa Timur,

Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, sebagian

Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,

Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua,

Page 83: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

72|

Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Aceh. Secara rinci

data pengeluaran media pembawa OPTK di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2019 termuat pada

Lampiran 28.

b. Terhadap media pembawa OPTK antar area / domestik

keluar melalui tempat pengeluaran domestik yang telah

ditetapkan di semua Wilayah Kerja Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2019 semuanya

mendapat tindakan Pemeriksaan setelah dinyatakan

memenuhi syarat sebagaimana ketentuan oleh petugas

fungsional Karantina Tumbuhan langsung memberikan

tindakan Pelepasan dengan menerbitkan Sertifikat

Karantina Tumbuhan. Data tentang jenis media pembawa

OPTK dan tindakan yang diberikan tertuang secara rinci

pada Tabel 11 b dan Tabel 12 b terlampir.

c. Selama tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

belum ada data yang mencatat tindakan Penahan,

Penolakan dan Pemusnahan terhadap media pembawa

OPTK antar area / domestik keluar melalui tempat

pengeluaran yang telah ditetapkan sebagaimana Lampiran

30.

Page 84: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

73|

Tabel 11 b. Resume Tindakan Karantina Tumbuhan (Tindakan 8P) di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019.

No

Tindakan

Karantina

Tumbuhan

Frekuensi dan Volume

Keterangan Impor Ekspor DM DK

F V F V F V F V

I. Benih/Bibit

1. Pemeriksaan - - - - 469 215.001 Btg 195 20.024 Batang

- - - - 52 2.624.584 Butir 1 325 Butir

- - - - 2 200 Gram 7 14.795 gram

47 1.684.580 Kg 13 80 Kg

2. Pengasingan - - - -

3. Pengamatan - - - -

4. Penahanan - - - -

5. Perlakuan - - - -

6. Penolakan - - - -

7. Pemusnahan - - - -

8. Pelepasan - - - - 469 215.001 Btg 195 20.024 Batang

52 2.624.584 Butir 1 325 Butir

2 200 Gram 7 14.795 gram

47 1.684.580 Kg 13 80 Kg

II.

Hasil

Tumbuhan

Hidup Bukan

Benih

1. Pemeriksaan

111 13.464 Batang 2.461 129.585.945 Kg

350 1.845.190 Kg 2 66 Batang

2 26 kemasan

2. Pengasingan

3. Pengamatan

4. Penahanan

5. Perlakuan

111 58.235.272 Kg

6. Penolakan

7. Pemusnahan

8. Pelepasan

111 13.464 Batang 2.461 129.585.945 Kg

350 1.845.190 Kg 2 66 Batang

2 26 kemasan

III.

Hasil

Tumbuhan

Mati

(Diolah/Tidak

Diolah)

Page 85: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

74|

1. Pemeriksaan 9 4040 Batang 1 3 Box 1.479 118.982.810 Kg

1 700 Gram 439 4.265.197 Kg 1.819 4.219.323 M3

82 11.147.730 Kg

3 489 Kemasan

23 2.488,7 M3

1 100 Ekor

2. Pengasingan

3. Pengamatan

4. Penahanan

5. Perlakuan 4 5.400.000 Kg

13 2.373 M3

9 4.040 Batang

6. Penolakan

7. Pemusnahan

8. Pelepasan 9 4040 Batang 1 3 Box 1.479 118.982.810 Kg

1 700 Gram 439 4.265.197 Kg 1.819 4.219.323 M3

82 11.147.730 Kg

3 489 Kemasan

23 2.488,7 M3

1 100 Ekor

IV.

Media

Pembawa/

Benda Lain

1. Pemeriksaan

2. Pengasingan

3. Pengamatan

4. Penahanan

5. Perlakuan

6. Penolakan

7. Pemusnahan

8. Pelepasan

Keterangan : DM = Domestik Masuk, DK = Domestik Keluar,

F = Frekwensi, V = Volume

Catatan : Satuan Volume ( Kg, Batang, m3, koli, dan lainnya ).

Page 86: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

75|

Tabel 12 b. Perkembangan Hasil pelaksanaan Tindakan pemeriksaan

dan Pembebasan Karantina Tumbuhan di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu selama 5 tahun terakhir.

NO. kegiatan

Tindakan

Karantina

Tumbuhan

Satuan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

V F V F V F V F V F

1 Impor Pemeriksaan Butir - - 19,097 1 22,296 2 - - - -

Pembebasan Butir - - 19,097 1 22,296 2 - - - -

2 Ekspor Pemeriksaan Kg 4.114.098.50 63 2.064.985 68 13.453.665,22 168 20,782,076 117 11.147730 82

Batang - - - - - - - - 4.040 9

M3 3.983.916 - 281.489,40 - 240,26 - 140.832 32 2.488,5 23

Koli 17 - 263 - 10 1 - - - -

Kemasan 150 - 39 - - - 198 2 - -

Gram - - - - - - - - 700 1

Pembebasan Kg 4.114.098.50 63 2.064.985 68 13.453.665,22 168 20,782,076 117 11.147730 82

Batang - - - - - - - - 4.040 9

M3 3.983.916 - 281.489,40 - 240,26 - 140.832 32 2.488,5 23

Koli 17 - 263 - 10 1 - -

Kemasan 150 - 39 - - - 198 2 - -

Gram - - - - - - - - 700 1

3 DM Pemeriksaan Kg 7.183.911,96

2.981 8.108.264 1218 3.193.947,30 1173

4.277.228 874 7.794.967 836

Batang 22,277 342,430 1372 215,891 2325

103.403 775 228.465 580

Butir - - - - - -

2.144.744 80 2.624.584 52

Kemasan - -

300,000 3 - - - - - -

Box - - - - - - - - 3 1

Gram - - - - - - - - 200 2

Pembebasan Kg 7.183.911,96

2.981 8.108.264 1218 3.193.947,30 1173

4.277.228 874 7.794.967 836

Batang 22,277 342,430 1372 215,891 2325

103.403 775 228.465 580

Butir - - - - - -

2.144.744 80 2.624.584 52

Kemasan - -

300,000 3 - - - - - -

Box - - - - - - - - 3 1

Gram - - - - - - - - 200 2

4 DK Pemeriksaan Kg 164.460.772,3 9468 190.366.649 9468 215.946.684,78 6041

642.388.913,69

4.572 248.568.836 3.953

Batang 14,410 - 24,125 - 41,222 273

104.852 331 20.090 197

M3 6.145.993,6 - 107,872 - 666.541,06 601

410.435,41

1.354 4.219.324 1.819

Dll - - - - - - 355 7 - -

Kemasan - - - - - - - - 515 5

Gram - - - - - - - - 14.795 7

Butir - - - - - - - - 325 1

Page 87: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

76|

Ekor - - - - - - - - 100 1

Pembebasan Kg 164.460.772,3 9468 190.366.649 9468 215.946.684,78 6041

642.388.913,69

4.572 248.568.836 3.953

Batang 14,410 - 24,125 - 41,222 273

104.852 331 20.090 197

M3 6.145.993,6 - 107,872 - 666.541,06 601

410.435,41

1.354 4.219.324 1.819

Dll - - - - - - 355 7 - -

Kemasan - - - - - - - - 515 5

Gram - - - - - - - - 14.795 7

Butir - - - - - - - - 325 1

Ekor - - - - - - - - 100 1

Keterangan : V = Volume, F = Frekwensi,

4. Penggunaan Formulir Karantina Tumbuhan.

Bentuk dan jenis Dokumen Tindakan Karantina Tumbuhan yang

digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Nomor 33 tahun 2019,

dengan jumlah penggunaan dokumen selama tahun 2019 sebanyak

6.568lembarterdiri dari 518 Lembar dokumen Lama, 6.050 Blank

Dokumen dan 150 lembar Attachment. Data dokumen disajikan pada

tabel dibawah ini:

Tabel 13 b. 1. Blank Dokumen Karantina Tumbuhan di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tahun 2019.

NO Jenis Dokumen Jumlah

Awal

Jumlah

Pemakaian

Saldo

1 Dokumen Utama 11.250 6.050 5.200

2 Attachment 1.250 150

1.100

Jumlah 12.500 6.200 6.300

Page 88: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

77|

Tabel 13 b 2.Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tahun 2019.

No Wilker KT-12 KT-9 KT-10 Batal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7

1 Bandara 1153 444 26 9 1632

2 Pantoloan 2355 72 92 4 2523

3 Ampana 89 14 0 0 103

4 Pagimana 0 230 0 0 230

5 Tolitoli 450 19 0 0 469

6 Luwuk 231 158 19 2 410

8 Donggala 1138 63 0 0 1201

TOTAL 5416 1000 137 15 6568

Sumber: I-Qfast BKP Kelas II Palu 2019

Catatan: Penggunaan Dokumen Lama 518 Lembar, Blank Dokumen 6.050 Lembar Total

Dokumen 6.568 Lembar

5. Kegiatan pemantauan daerah sebar OPTK.

Dari hasil temuan pemantaun 2019 terdapat 4 spesies yang merupakan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dengan

golongan A2 dan 12 spesies yang merupakan Organisme Pengganggu

Tumbuhan (OPT). Untuk yang termasuk dalam jenis OPTK dapat di

rincikan yaitu 3 spesies dari kelompok serangga dan 1 spesies dari

kelompok cendawan. Sedangkan dari jenis OPT, 6 spesies dari

kelompok serangga dan 3 spesies dari kelompok cendawan. Spesies

yang merupakan OPTK yaitu Plannococcus lilacinus, Paraeucosmetus

pallicornis, Dymicoccus neobrevipes, dan Peronospora manshusrica.

Semua spesies tersebut di identifikasi dengan menggunakan metode

pengujian yaitu morfologi dan morfometri serta pengujian tambahan

pada cendawanPeronospora manshusrica berupa pengujian uji

viabiltas pada sporanya

Page 89: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

78|

Lokasi yang dijadikan target pemantauan daerah sebar OPTK tahun

2019 adalah

Kab. Tojo Unauna : 26 – 29 Maret 2019

Kab. Poso : 2 – 5 April 2019

Kab. Parigi Moutong : 10 – 12 April 2019

Kab. Banggai : 22 – 26 April 2019

Kab. Donggala : 2 – 4 Mei 2019

Hasil yang diperoleh dari kegiatan pemantauan daerah sebar

OPT/OPTK tersebut berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Karantina

Tumbuhan Balai Kelas II Palu dan Laboratorium rujukan ( Balai Besar

Uji Standar Karantina Pertanian ) adalah sebagai berikut :

No. Inang/

Komoditas

OPT/OPTK Yang

Ditemukan

Status

OPTK Kelompok

Daerah

Sebar

1. Kakao Planococcus lilacinus A2 Serangga

(Kutu Putih) Kab. Parimo

2. Jagung Peronosclerospora

maydis OPT Cendawan

Kab. Parimo,

Tojo Unauna

3. Padi Culvularia sp. OPT Cendawn Kab. Parimo

4. Padi Aspergilus niger OPT Cendawan Kab. Parimo

5. Padi Paraecosmetus

pallicornis A2 Serangga Kab. Poso

6. Jambu Exallomochlus camur OPT Serangga

(Kutu Putih) Kab. Parimo

7. Jambu Air Bactrocera papayae OPT Serangga

(Lalat Buah)

Kab. Tojo

Unauna,

Poso

8. Jambu Air Bactrocera binhduongiae OPT Serangga

(Lalat buah) Kab. Banggai

9. Jambu Air Bactrocera paralimbiferan OPT Serangga

(Lalat buah) Kab. Banggai

10. Jambu Air Bactrocera linduensis OPT Serangga Kab. Banggai

Page 90: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

79|

(Lalat buah)

11. Mangga Bactrocera umbrosa OPT Serangga

(Lalat buah)

Kab. Parimo,

Donggala

12. Mangga Bactrocera papayae OPT Serangga

(Lalat buah)

Kab. Parimo,

Poso, Tojo

Unauna,

Donggala

13. Mangga Bactrocera carambolae OPT Serangga

(Lalat buah)

Kab. Poso,

Banggai

14. Mangga Bactrocera albistrigata OPT Serangga

(Lalat buah)

Kab. Poso,

Banggai,

Donggala

15.

Rambutan

Bactrocera fraunfeldi

OPT

Serangga

(Lalat buah)

Kab. Poso

16. Rambutan Bactrocera albistrigata OPT Serangga

(Lalat buah) Kab. Poso

17. Nangka Bactrocera papayae OPT Serangga

(Lalat buah)

Kab. Poso,

Donggala

18. Nangka Bactrocera carambolae OPT Serangga

(Lalat buah) Kab. Poso

19. Nangka Bactrocera umbrosa OPT Serangga

(Lalat buah)

Kab.

Donggala,

Poso, Tojo

Unauna

20. Nangka Bactrocera cucurbitae OPT Serangga

(Lalat buah)

Kab.

Doggala

22. Nangka Bactrocera albistrigata OPT Serangga

(Lalat buah)

Kab. Tojo

Unauna

23. jPisang Bactrocera papayae OPT Serangga

(Lalat buah)

Kab.

Donggala,

Tojo Unauna

24. Pisang Dymicoccus

neobrevipes A2

Serangga

(Kutu Putih)

Kab.

Banggai

25.

Pepaya

Tetranychus

OPT

Serangga

Kab. Parimo

Page 91: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

80|

cinneberrinus (Tungau)

26. Kedelai

(Biji)

Peronospora

manshurica A2 Cendawan

Kab.

Banggai

27. Buah Naga Pseudococcus

jackbeardsleyi OPT

Serangga

(Kutu Putih) Kab. Banggai

28. Jeruk Bactrocera neocognata OPT Serangga

(Lalat Buah) Kab. Banggai

29. Cabai Bactrocera carambolae OPT Serangga

(Lalat buah) Kab. Banggai

30. Cabai Bactrocera albistrigata OPT Serangga

(Lalat buah) Kab. Banggai

31. Gersen Bactrocera albistrigata OPT Serangga

(Lalat buah) Kab. Banggai

32.

Gersen

Bactrocera papayae

OPT

Serangga

(Lalat buah)

Kab. Banggai

33. Gersen Bactrocera umbrosa OPT Serangga

(Lalat buah) Kab. Banggai

Page 92: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

1|

6. Kegiatan koleksi OPTK.

Adapun koleksi OPTK yang dimiliki oleh Seksi Karantina Tumbuhan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sampai dengan saat ini adalah

sebanyak 43 jenis bahan koleksi dimana 3 jenis bahan koleksi OPTK

merupakan hasil dari kegiatan penambahan yang dilakukan pada tahun

2019 sedangkan 40 jenis bahan OPTK merupakan hasil kegiatan

koleksi tahun sebelumnya.

Dari jumlah koleksi OPTK tersebut sebagian besar merupakan jenis

bahan koleksi OPTK kering sedangkan beberapa lainnya merupakan

jenis bahan koleksi OPTK basah seperti Parasa lepida, Oryetes

rhinoceros dan Sexava karnyi.

7. Kegiatan Intersepsi OPT / OPTK.

a. Pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu melalui

petugas fungsional di Seksi Karantina Tumbuhan di semua Wilayah

Kerja telah dilakukan kegiatan intersepsi OPT/OPTK untuk

memastikan media pembawa dalam keadaan sehat dan tidak

berpotensi mengandung OPT/OPTK. Kegiatan intersepsi

OPT/OPTK dalam pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan baik

terhadap media pembawa OPT/OPTK impor, ekspor, domestik

masuk dan domestik keluar, dan hasilnya tidak ditemukan adanya

kasus positif OPT/OPTK secara rinci tertuang pada Tabel 14 b.

b. Pelaksanaan intersepsi OPT/OPTK yang dilakukan pada media

pembawa baik yang di impor, ekspor, domestik masuk dan domestik

keluar selama tahun 2019 pada Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu sebagaimana Lampiran 32.

Page 93: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

2|

Tabel 14 b. Hasil Temuan OPTK di Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu Tahun 2019.

No Nama OPTK*) Media

Pembawa

OPTK

Negara/Area

Asal/Tujuan

Tindak Lanjut

1

Nihil

Nihil

Nihil

Nihil

Keterangan : *) Ditulis nama umum dan nama ilmiah

**) Dimusnahkan / dire-ekspor/diberi perlakuan/lain-lain

8. Kegiatan pengawasan keamanan hayati nabati.

Tabel b. Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2019.

No Komoditas Frekwensi Volume Laboratorium Hasil

1 Import 0 0 0 0

2 Ekspor 0 0 0 0

Kegiatan pengawasan karantina terhadap Fumigasi Oleh Pihak Ketiga,

yang dilakukan selama tahun 2019 tertuang dalam tabel 14 dibawah ini:

No. Perusahaan Jumlah Penggunaan

Frekuensi Keterangan (No.Reg) MB (Kg)

1. PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE

396 62

(ID-0094-MB)

No. Perusahaan Jumlah Penggunaan

Frekuensi Keterangan

PH3 (Kg)

1. PT. PAN ASIA 97,54 19

Page 94: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

3|

SUPERINTENDENCE

(ID-0035-PH3)

2. CV. DINFAR PEST CONTROL (ID-0031-PH3)

130,82 35

JUMLAH TOTAL 228 54

C. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN TINDAK KARANTINA

Pelaksanaan kegiatan pengawasan dan penindakan terhadap

pelanggaran peraturan perundang-undanganyang memayungi

pelaksanaan tindakan Karantina Pertanian ( Karantina Hewan dan

Karantina Tumbuhan) khususnya Undang-Undang Nomor 16 Tahun

1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan maupun Peraturan

Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan dan

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina

Tumbuhan. Dalam pelaksanaan pengawasan perkarantinaan hewan

dan keamanan hayati hewani serta perkarantinaan tumbuhan dan

keamanan hayati nabati di wilayah kerja lingkup Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2019.

Implementasi dalam melakukan tupoksi PPNS, berupa tindakan

strategis Pengawasan dan Penindakan yaitu tindakan pre-emptif,

tindakan preventif dan tindakan represif.Tindakan pre-emptif dengan

melakukan kegiatan penyebar luasan informasi/ sosialisasi ekternal

kepada masyarakat baik bersifat individu maupun dengan

mengumpulkan masyarakat, stakeholder dan juga melalui brosur-

brosur maupun bersifat internal petugas Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu.Tindakan preventif dengan melakukan kegiatan supervisi

terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan

Page 95: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

4|

patroli.Tindakan represif sebagai tindakan terakhir dalam tindakan

pengawasan dan penindakan.

.

Page 96: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

79|

BAB IV

KEGIATAN LAIN-LAIN

A. Koordinasi / Kerjasama dengan instansi terkait.

Untuk memperoleh dukungan dalam rangka kelancaran dan

kesuksesan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu selama tahun 2019 telah beberapa kali melakukan

koordinasi dengan instansi terkait seperti :

Koordinasi eksternal dengan Bupati Banggai, Dinas Pertanian dan

Perkebunan Kabupaten Banggai dan Dinas Perdagangan

Kabupaten Banggai dalam rangka pelaksanaan ekspor produk

olahan kelapa (tepung kelapa).

Koordinasi eksternal dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi

Tengah khususnya Sekretaris Provinsi dalam rangka mediasi

antara Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dengan Bandara

Mutiara Sis Al Jufri Palu terkait penghapusan bangunan gedung

kantor yang berada di kompleks Bandara Mutiara Sis Al Jufri

untuk mendapatkan penggantian bangunan atau ruangan

pelaksanaan tindakan karantina pertanian di kompleks Bandara

Mutiara Sis Al Jufri Palu.

Melakukan koordinasi ekternal dengan kantor Balai Pelaksana

Jalan Nasional XIV Palu dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara

dan Lelang (KPKNL) Palu terkait akan dibangunnya flyover di

depan kantor Wilayah Kerja Pantoloan yang mengambil lahan

sampai dihalaman kantor.

Bergabung dengan unsur kemaritiman yang terdiri dari unsur TNI

Angkatan Laut (Lanal Palu), Polisi Air dan Udara Palu, KSOP

Pantoloan, Pelindo, Bea Cukai Pantoloan, KPPP Pantoloan, KPLP

Pantoloan, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Balai Karantina

Page 97: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

80|

Pertanian Kelas II Palu dalam rangka meningkatkan pengawasan

dan penegakan hukum di pelabuhan laut.

Koordinasi eksternal dengan instansi terkait seperti dengan Dinas

Pertanian dan Hortikultural Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas

Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Badan

Ketahan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah untuk saling

memberikan dukungan sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi

masing-masing dapat berjalan lebih efektif.

Koordinasi dengan Korwas PPNS Polda Sulteng dalam rangka

memberikan dukungan kepada petugas PPNS Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Bergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam

rangka mendukung Program kerja Bank Indonesia dalam

melakukan pengendalian inflasi daerah di Provinsi Sulawesi

Tengah. Peran dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

sebagai unit pelaksana teknis yang berhubungan langsung

dengan masyarakat pengguna jasa karantina pertanian,

mengetahui dan mempunyai data lalu lintas komoditi pertanian

yang riil masuk dan keluar dari wilayah Sulawesi Tengah melalui

pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran resmi berupa pelabuhan

laut dan bandara.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu juga ikut andil sebagai

anggota Tim Koordinasi jejaring keamanan pangan terpadu

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengahdi bawah Komando Badan

Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah guna menjamin

keamanan pangan di sepanjang rantai pangan denganmelakukan

pengawasan terpadu melalui koordinasi dan kerjasama lintas

sektor terkait.

Melakukan kegiatan Forum Discusion Group (FDG) dengan

beberapa intansi terkait dan mitra pengguna jasa Karantina

Pertanian dalam rangka membangun komunikasi membahas

Page 98: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

81|

berbagai isu dan permasalahan di lapangan dalam rangka

meningkatkan dukungan pelayanan tindakan karantina dan

sertifikasi.

B. Apresiasi/Sosialisasi/Workshop/Seminar.

Kegiatan rapat kerja/apresiasi/sosialisasi/workshop/seminar/

bimbingan teknis selama tahun 2019 yang diikuti oleh pegawai Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu baik yang dilaksanakan oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu ataupun yang dilaksanakan oleh

Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian atau instansi

terkait lainnya.

1) Kegiatan Sosialisasi dan In House Training yang dilaksanakan oleh

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2019

diantaranya :

Kegiatan In House Training Deteksi, Preparasi dan Identifikasi

Hama Kutu Putih pada Tanggal 11 s.d 14 Maret 2019

Kegiatan pendampingan penyusunan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) oleh Inspektorat Jenderal

Kementerian Pertanian tanggal 10 s.d 13 April 2019

Kegiatan Public Discussion Gerakan Bersama Ekspor Produk

Pertanian pada tanggal 03 juli 2019

Kegiatan In House Training Perlakuan dan ISPM #15 pada

Tanggal 29 Juli 2019

Kegiatan In House Training Pengujian HA & HI AI, Identifikasi

Parasit dan Anthrax pada Tanggal 2 s.d 4 September 2019

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Alert dan Respon

Terhadap Masuknya African Swine Fever (ASF) di Provinsi

Sulawesi Tengah pada tanggal 05 November 2019

Page 99: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

82|

2) Kegiatan Sosialisasi, Seminar, Workshop dan Diklat yang diikuti

oleh pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam rangka

memenuhi undangan dari penyelenggara pihak lain adalah :

Sukriadi Sudding, SH Mengikuti Workshop Penyusunan E-

Proposal Kegiatan TA 2020 lingkup Badan Karantina

Pertanian di Padjajaran Suites Hotel Bogor, Jalan Raya

Padjajaran No.17, Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa

Barat dari tanggal 5 s.d 7 Februari 2019

Drh. I Made Sutawan dan Adi Surya Dharma, SP mengikuti

Bimbingan Teknis terkait Pemantauan T.A 2019 yang

diselenggarakan di BUTTMKP, Bekasi tanggal 11 s.d 16

Februari 2019.

Gusti Ngurah Suartono, S.Sos., M.A.P dan Sahidin mengikuti

Workshop Sinkronisasi Simonev dan SAKIP Badan Karantina

Pertanian di Grand Mercure Yogyakarta Jl.Laksda Adisucipto

No.80 Demangan Baru, Yogyakarta dari tanggal 27 Februari

s.d 02 Maret 2019.

Drh. Ida Bagus Hary Soma Wijaya Mengikuti Bimtek Agro

Gemilang dengan tema Memajukan Petani Milenial untuk

Meningkatkan Ekspor yang diadakan oleh SKP Kelas II

Mamuju pada tanggal 05 Maret 2019.

Sudarmadi, SP.MP Mengikuti Bimbingan Teknis Analisis

Risiko Organisme Penganggu Tumbuhan (AROPT) TA. 2019

yang diselenggarakan oleh BUTTMKP Jl. Raya Kp. Utan –

Setu Desa Mekarwangi, Kec. Cikarang Barat, Bekasi pada

tanggal 11 s.d 16 Maret 2019.

Sukriadi Sudding, SH Menghadiri Undangan Sosialisasi SKP

V2 di Balai Besar Karantina Pertanian Makassar pada tanggal

28 Maret 2019.

Page 100: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

83|

Arief Rachman, A.Md Menghadiri Undangan Sosialisasi

Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN,

Pranata Keuangan APBN dan Penata Laksana Barang di

Wisma Cipayung Kementerian Pertanian Jl. Raya Puncak Km.

26 Cipayung-Bogor pada tanggal 23 s.d 24 April 2019.

Gusti Ngurah Suartono, S.Sos., M.A.P dan Sahidin

Menghadiri Undangan Workshop Apliasi Monev Kementerian

Pertanian Tahun 2019 di Mercure Bali Harvestland Kuta, Bali

pada tanggal 02 s.d 03 Mei 2019.

Arief Rachman, A.Md dan Sahidin Mengikuti Workshop

Penyusunan Laporan Keuangan BA 018 Semester I TA.2019

Lingkup Kementan di Swiss Bell Hotel Palu Jl. Malonda No.12

Silae, Kota Palu pada tanggal 09 s.d 12 Juli 2019.

Drh. Ida Bagus Hary Soma Wijaya Menghadiri Undangan

Workshop PPNS, Inteljen dan Polsus Barantan di Cavinton

Hotel Yogyakarta Jalan Letjen Supratpo No.1 Ngampilan,

Yogyakarta pada tanggal 24 s.d 27 Juli 2019

Sukriadi Sudding, SH Mengikuti Bimbingan Teknis Aplikasi e-

Mutasi Lingkup Kementerian Pertanian di Wisma Pertanian

Cipayung, Jalan Raya Puncak Nomor 341 Cipayung pada

tanggal 01 s.d 02 Agustus 2019.

Sahidin Mengikuti Workshop Pengisian Aplikasi e-SAKIP

lingkup Badan Karantina Pertanian dan BPPSDMP di Fave

Hotel Bogor ,Jl.Cidangiang No.1, Tegallega Kota Bogor pada

tanggal 19 Agustus 2019

Drh. Ida Bagus Hary Soma Wijaya, Gusti Ngurah Suartono,

S.Sos., M.A.P dan Sukriadi Sudding, SH Menghadiri

Undangan Workshop Finalisasi Penyusunan RKA-KL

Barantan TA. 2020 di Bandara International Hotel Jl.Tol Prof,

Sedyatmo KM.02,Tangerang, Banten pada tanggal 24 s.d 27

September 2019.

Page 101: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

84|

Drh. Ida Bagus Hary Soma Wijaya dan Drh. Nanang

Handayono, M.Si Menghadiri Undangan Workshop SIRUP

Tahun Anggaran 2020 di The Patra Bali Resort & Villas

Jl.Ir.Juanda, Kota Bali pada tanggal 18 s.d 21 November

2019.

Informasi secara detail terkait kegiatan-kegiatan tersebut tertuang

dalam Lampiran 36.

C. Kegiatan Public Awareness.

Penyebar luasan informasi tentang tugas dan fungsi Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu kepada masyarakat luas khususnya Sulawesi

Tengah selama tahun 2019 karena terbatasnya anggaran yang

mendukung sehingga beberapa kegiatan yang dilakukan seperti :

Pelaksanaan kegiatan Bulan Bhakti Karantina Pertanian Tahun

2019 diisi dengan berbagai kegiatan berupa :

Bhakti sosial pemberian chips gratis pada hewan pembawa

rabies yang akan dikirim keluar dari Sulawesi Tengah;

Lomba senam kreasi yang ditayangkan di Youtube dalam

rangka memperkenalkan Karantina Pertanian;

Senam pagi bersama intansi terkait dan stakeholder bersama

seluruh pegawai dan THL Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu;

Melaksanakan donor darah oleh peserta yang hadir pada

kegiatan senam pagi bersama yang dilakukan oleh petugas

PMI Cabang Palu;

Kunjungan dan pemberian bantuan seragam sekolah, alat tulis

dan sembako kepada anak – anak korban banjir bandang di

Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi terkait bulan bhakti

Karantina Pertanian Kelas II Palu;

Kegiatan penyebaran informasi kepada publik atau masyarakat

juga dilakukan melalui media sosial facebook Humas Karantina

Page 102: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

85|

Palu, Istagram dan website Balai Karantina Pertanian Kelas II

Palu.

D. Notification of Non-Compliance.

Pada Tahun 2019 tercatat beberapa data kegiatan eksport pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu berupa kegiatan eksport

media pembawa OPTK setelah memenuhi sistem jaminan

kesehatan melalui Sertifikat Karantina Tumbuhan yang keluar

melalui tempat pengeluaran eksport yang telah ditetapkan di

Wilayah Kerja Pantoloan dan Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al

Jufri Palu dan Wilker Luwuk.

Dari total kegiatan eksport Karantina Tumbuhan sebanyak 115 kali

sertifikasi pada tahun 2019 yang dilakukan oleh Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu sampai saat ini belum ada penolakan dari

negara tujuan dalam bentuk penerbitan NCC ( Notification of Non-

Compliance) untuk komoditas Karantina Tumbuhan.

E. Lain-lain.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tindakan Karantina

Pertanian baik Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan, maka

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Melakukan pengawasan pelaksanaaan fumigasi terhadap media

pembawa OPTK yang dilaksanakan oleh fumigator dari pihak

swasta apakah sudah sesuai ketentuan yang ditetapkan.

Untuk memastikan kelayakan dari Instalasi Karantina Hewan

maupun Instalasi Karantina Tumbuhan yang digunakan sebagai

tempat pengasingan dan perlakuan maka petugas fungsional

karantina hewan dan fungsional karantina tumbuhan secara

Page 103: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

86|

berkala melakukan penilaian kelayakan dari instalasi yang ada,

sehingga dapat mendukung optimalisasi pelaksanaan tindakan

karantina.

BAB V

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

A. Permasalahan.

Dinamika organisasi tahun 2019 yang mempengerahui berbagai

kebijakan pimpinan baik yang datang dari Pusat maupun yang lahir

dari internal Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, sangat

mempengaruhi capaian kinerja yang telah ditargetkan. Kebijakan yang

paling terasa mempengaruhi kinerja adalah selama tahun 2019 Badan

Karantina Pertanian telah melakukan reposisi pegawai melalui mutasi

alih tugas dalam rangka penataan organisasi. Selama tahun 2019

telah dilakukan mutasi alih tugas terhadap pegawai Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada bulan Januari

dan Juli 2019 yang keluar sebanyk 7(tujuh) orang sedangkan yang

masuk sebanyak 3 (tiga) orang serta penambahan penempatan

tenaga CPNS hasil pengadaan tahun 2018 sebanyak 1 (satu) orang

sehingga posisi pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada

akhir bulan Juli 2019 hanya 36 (tiga puluh enam) orang pegawai.

Jumlah ini tentu tidak sebanding dengan luas wilayah kerja yang harus

ditangani apa lagi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu menangani

kegiatan ekspor hasil hutan dan hasil perkebunan serta Sulawesi

Tengah sebagai daerah pengeluaran Sapi Potong ke Kalimantan

Timur dimana Sulawesi Tengah sebagai daerah endemis penyakit

Brucellosis sedangkan Kalimantan Timur merupakan daerah bebas

penyakit Brucellosis. Kondisi tersebut membutuhkan penanganan

yang cukup serius dalam rangka memastikan media pembawa HPHK

Page 104: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

87|

dan OPTK yang akan keluar benar-benar dalam kondisi bebas dari

HPHK dan OPTK.

Walaupun demikian, seluruh jajaran pimpinan bersama staf tidak

menyurutkan rasa tanggungjawab untuk tetap melaksanakan tugas

dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu secara optimal

sudah tentu dengan banyak permasalahan dan hambatan yang

dihadapi selama perjalanan tahun 2019 diantara :

a. Jumlah sumber daya manusia / pegawai yang sangat terbatas

untuk mendukung pelaksanaan kegiatan teknis karantina hewan,

teknis karantina tumbuhan serta pendukung administrasi. Selain

karena terbatas jumlah orangnya juga terbatas jumlah jabatannya

seperti :

Pelaksanaan tindakan Karantina Hewan dan Karantina

Tumbuhan di Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu tidak didukung jumlah yang seimbang misalnya :

Di Wilayah Kerja Pantoloan ditangani oleh 1 (satu) orang

Medik Veteriner, serta 6 (enam) orang POPT dan 1 (satu)

orang tenaga Administrasi.

Di Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu

Tindakan Karantina Pertanianhanya didukung oleh 4

(empat) orang Medik Veteriner sementara frekwensinya

cukup tinggi serta 5 (lima) orang POPT;

Di Wilayah Kerja Luwuk pelaksanaan tindakan Karantina

Pertanian dilakukan oleh 1 (satu) orang Medik Veteriner

dan 1 (satu) orang POPT Ahli;

Di Wilayah Kerja Pagimana hanya dijaga oleh 1 (satu)

orang Paramedik Veteriner;

Di Wilayah Kerja Tolitoli hanya diisi oleh 1 (satu) orang

Medik Veteriner dan 1 (satu) orang POPT Ahli;

Page 105: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

88|

Di Wilayah Kerja Donggala hanya dijaga oleh 1 (satu)

orang POPT;

Di Wilayah Kerja Ampana ditangani oleh 1 (satu) orang

Medik Veteriner dan 1 orang POPT Ahli.

Sedangkan untuk fungsional umum/pelaksana administrasi

harus merangkap pekerjaan dan tugas dan bahkan sebagian

tugas juga harus dibantu oleh tenaga fungsional POPT

sebagai operator SAIBA dan kehumasan serta pejabat

pengadaan dan penerima hasil pekerjaan.

a. Belum tersedianya jabatan fungsional tertentu di Sub Bagian Tata

Usaha untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan

kegiatan seperti fungsional analis kepegawaian, pranata komputer,

analis perencanaan, arsiparis, dan sebagainya.

b. Masih terbatasnya penyelenggaraan pendidikan dan latihan yang

dicanangkan oleh Badan Karantina Pertanian untuk meningkatkan

kualitas dan keterampilan pegawai khususnya di sub bagian tata

usaha.

B. Solusi / Pemecahan Masalah.

Dari beberapa permasalahan yang terungkap dan dirasakan langsung

oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2019, maka

kami mencoba mencarikan solusi untuk pemecahan masalah yakni :

a. Dalam mengatasi permasalahan keterbatasan sumber daya

manusia maka salah satu kebijakan yang diambil adalah dengan

merekrut tenaga harian lepas dengan sistem kontrak setiap 6

(enam) bulan sekali sebanyak 31 orang. Perekrutan tersebut

dimaksudkan untuk membantu tugas-tugas tenaga fungsional

tertentu maupun fungsional umum, dengan klasifikasi tugas dan

jabatan sebagai petugas security/keamanan, sebagai sopir,

cleaning service dan pramubhakti. Keberadaan tenaga harian

lepas untuk sementara dirasakan dapat mengurangi beban dan

Page 106: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

89|

mempercepat penyelesaian pekerjaan. Biaya honor / upah untuk

tenaga harian lepas dibayarkan melalui anggaran yang tersedia

dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu.

b. Untuk jabatan fungsional tertentu di Sub Bagian Tata Usaha,

maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mengusulkan

supaya nama-nama pegawai fungsional umum untuk dapat

diikutkan dalam diklat fungsional sebagai tenaga analis

kepegawaian, pranata komputer, analis perencanaan, dan

arsiparis sesuai permintaan dari masing-masing pegawai.

c. Dalam meningkatkan skil pegawai senantiasa diusulkan untuk

dapat diikutkan dalam kegiatan-kegiatan penyegaran seperti

diklat, bimbtek atau workshop sehingga pegawai selalu mengasah

dan mengupdate pengetahuan sesuai perkembangan yang ada.

d. Perlu dilakukan revisi terhadap peta jabatan terkait jumlah pejabat

fungsional dengan jenjang jabatan yang disesuaikan dengan

jumlah wilayah kerja dan beban pekerjaan.

Page 107: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

90|

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN.

a. Dengan semakinberkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

yang semakin maju dan canggih, maka tantangan yang akan

dihadapi juga semakin berat dan komplek, sehingga dituntut

kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh Balai Karantina

Pertanian Kelas II Palu baik dari sumber daya manusia/pegawai,

anggaran dan sarana prasana juga harus semakin maju dan

lengkap dalam rangka keberhasilan melaksanakan tugas dan

fungsinya.

b. Walaupun dari tahun ke tahun jumlah sumber daya manusia/

pegawai yang bertugasdi di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

cenderung naik turun dimana di akhir tahun 2019 tinggal 36 orang,

namun masih bisa menjalankan roda organisasi walaupun harus

dengan merangkap tugas dan jabatan dimana berdampak pada

kualitas hasil pekerjaan yang tidak optimal.

c. Realisasi penerimaan PNBP dari jasa sensor tindakan Karantina

Tumbuhan dan Karantina Hewan pada tahun 2019 mengalami

kenaikan Rp1.286.372.096 (0,10%) dibandingkan pada tahun 2018

d. Terbatasnya jumlah tenaga ASN fungsional tertentu yang ada di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sehingga tidak semua

Wilayah Kerja ditempatkan petugas fungsional berdasarkan

kebutuhan, bahkan ada yang hanya dijaga oleh 1 (satu) orang

Page 108: KATA PENGANTAR - Kementerian Pertanianpalu.karantina.pertanian.go.id/assets/laporan/Laporan_Tahunan_2019.pdf · i| KATA PENGANTAR Sebagai wujud syukur kami atas tersusunnya Laporan

91|

fungsional tertentu saja misalnya hanya dari fungsional Karantina

Tumbuhan (POPT) saja atau sebaliknya hanya dari fungsional

Karantina Hewan (Paramedik) saja.

B. SARAN.

a. Tantangan tugas yang semakin berat harus dibarengi dengan

peningkatan jumlah dan kualitas sumber daya manusia/pegawai

yaitu ASN yang sudah menduduki jabatan fungsional tertentu baik

Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT

Terampil, anggaran dan penyediaan sarana prasarana pendukung.

b. Diperlukan peningkatan pembinaan dan bimbingan kepada UPT

yang jumlah sumber daya manusia/pegawainya sedikit dalam

rangka meningkatnya capaian kinerjanya, karena dengan rangkap

tugas dan jabatan membuat pergerakan progres menjadi lebih

lambat.

c. Diperlukan setiap UPT mendapat pemerataan penempatan

petugas fungsional tertentu yang memadai baik di teknis Karantina

Tumbuhan, Karantina Hewan maupun Ketatausahaan.