kata pengantar - sulselprov.go.id i lppd... · tentang pelaporan dan evaluasi penyelenggaraan...

752

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro
Page 2: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

KATA PENGANTAR| - i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah, berkat rahmat karunia dan atas ridho Allah SWT, maka

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019

dapat disusun dan disampaikan kepada Pemerintah. Laporan ini merupakan amanah

konstitusi sesuai pasal 69 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah yang menyatakan salah satu kewajiban Kepala Daerah adalah

menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban dan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Sehubungan dengan belum terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri yang

menjadi Pedoman teknis penyusunan LPPD Tahun 2019 yang sampai saat ini masih

dalam proses penetapan, maka diterbitkanlah Surat Edaran Menteri Dalam Negeri

Nomor : 120.04/6976/OTDA tanggal 31 Desember 2019 tentang Pedoman

Penyusunan LPPD tahun 2019 kepada Gubernur, sebagai pedoman teknis penyusunan

dan pengisian Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada LPPD yang memuat informasi dan

petunjuk teknis kepada Pemerintah daerah terkait dengan kebijakan baru penyusunan

LPPD dan IKK yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan.

Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2019 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019

tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara

substansi dalam LPPD yaitu :

1. Capaian kinerja makro (IPM, Angka Kemiskinan, Angka Pengangguran,

Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Per Kapita, Ketimpangan Pendapatan/Gini

Ratio).

2. Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah (dalam IKK);

3. Capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan;

4. Capaian kinerja pelaksanann standar pelayanan minimal (SPM);

5. Capaian kinerja akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah;

Penyampaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2019

kepada Pemerintah merupakan laporan atas capaian kinerja penyelenggaraan

Page 3: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

KATA PENGANTAR| - ii

pemerintahan dan pembangunan yang dicapai selama tahun 2019, sekaligus bentuk

atau upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menciptakan pemerintahan yang

efektif dan akuntabel. Laporan ini sekaligus memberikan gambaran pelaksanaan Kinerja

Perangkat Daerah secara utuh sepanjang Tahun 2019 yang tertuang dalam Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019. Dengan demikian,

gambaran kinerja tahunan ini merupakan implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah

yang mengakumulasikan ketetapan sebuah perencanaan pemerintahan, serta

pengendalian kegiatan oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),

Pemerintah Kabupaten/Kota dan ketegasan dalam proses pengawasan seluruh kegiatan

beserta peran serta masyarakat.

Hasil pembangunan di Provinsi Sulawesi Selatan pada hakekatnya merupakan

hasil sinergi dan wujud efisiensi dan efektivitas pembangunan dari kinerja Eksekutif,

Legislatif, masyarakat dan dunia usaha. Keberhasilan yang telah dicapai bukanlah akhir

dari kepuasan kinerja Pemerintah Daerah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat,

oleh karena itu dukungan terhadap kebijakan yang bersifat konstuktif dan implementatif

melalui pendekatan-pendekatan sektoral dengan disertai upaya koordinasi, integrasi,

sinkronisasi serta simflikasi untuk mencapai target-target pada agenda yang harus

dilaksanakan pada tahun selanjutnya.

Beberapa keberhasilan pembangunan tersebut, tidak terlepas dari itikad baik,

kerja keras, kreativitas dan inovasi dari semua pihak yang memiliki keterkaitan fungsi

sesuai dengan bidang tugas masing-masing, dengan demikian capaian kinerja selama

Tahun 2019 merupakan keberhasilan seluruh stakeholder sebagai upaya untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang harus dikembangkan secara

berkelanjutan.

Semoga dengan penyampaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

ini, pemerintahan dan pembangunan dapat diselenggarakan lebih baik lagi pada masa

mendatang sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik, serta terwujudnya

kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata di Sulawesi Selatan.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 30 Maret 2020

GUBERNUR SULAWESI SELATAN,

Prof. Dr. Ir. H. M. NURDIN ABDULLAH, M.Agr

Page 4: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

DAFTAR ISI| - iii

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... vi

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum ....................................................................................................... I-1

B. Gambaran Umum Daerah .................................................................................. I-4

C. Kondisi Geografis ................................................................................................ I-4

a. Luas Wilayah dan Batas Administrasi Wilayah ......................................... I-4

b. Kondisi Topografi .......................................................................................... I-6

c. Kondisi Geologi .............................................................................................. I-6

d. Kondisi Hidrologi ........................................................................................... I-7

e. Kondisi Klimatologi ....................................................................................... I-7

D. Gambaran Umum Demografis ........................................................................... I-8

a. Jumlah Penduduk .......................................................................................... I-8

b. Aspek Ketenagakerjaan ................................................................................. I-10

E. Kondisi Ekonomi ................................................................................................... I-14

a. Potensi Unggulan Daerah ............................................................................. I-14

b. PDRB 3 Tahun Terakhir ................................................................................ I-21

F. Indikator Kinerja Makro .................................................................................... I-25

a. Indeks Pembangunan Manusia .................................................................... I-25

b. Angka Kemiskinan .......................................................................................... I-29

c. Tingkat Pengangguran Terbuka ................................................................. I-32

d. Pertumbuhan Ekonomi .................................................................................. I-33

e. Pendapatan Per Kapita .................................................................................. I-34

f. Gini Ratio ........................................................................................................ I-36

BAB II RENCANA PEMBANGUNGAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

A. Visi dan Misi ............................................................................................ II-1

B. Strategi dan Arah Kebijakan ............................................................................... II-3

C. Prioritas Pembangunan ....................................................................................... II-27

BAB III URUSAN KONKUREN, FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN

DAERAH DAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

A. Urusan Konkuren ................................................................................................ III-1

Page 5: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

DAFTAR ISI| - iv

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

a. Pelaksanaan Urusan Wajib ( Pelayanan Dasar ) ...................................... III-1

b. Pelaksanaan Urusan Wajib ( Non Peayanan Dasar ) ............................... III-122

c. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Pilihan .............................................. III-230

B. Capaian Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah ........................... III-346

C. Capaian Urusan Pemerintahan Umum ............................................................. III-500

D. Indikator Kinerja Kunci ...................................................................................... (Terlampir)

1. Tataran Pengambil Kebijakan ..................................................................... (Terlampir)

2. Tataran Pelaksana kebijakan ...................................................................... (Terlampir)

1) Administrasi Umum .............................................................................. (Terlampir)

2) Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan ........................................... (Terlampir)

3) Urusan Pemerintahan Umum .............................................................. (Terlampir)

4) Tataran Pelaksana Kebijakan Aspek Tingkat Capaian Kinerja

Urusan Wajib dan Pilhan ..................................................................... (Terlampir)

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMERINTAH

A. Proyek Pembagunan Infrastruktur Sarana Dan Pra-Sarana Keretaapi

Antara Kota ........................................................................................................... IV-1

B. Proyek Pembagunan Pelabuhan Baru Dan Pengembangan Kapasitas .......... IV-8

C. Proyek Infrastruktur Energi Asal Sampah ........................................................ IV-11

D. Proyek Bendungan I ............................................................................................. IV-12

E. Proyek Pembangunan Kawasan Industri Prioritas/Kawasan Ekonomi

Khusus ................................................................................................................... IV-17

F. Proyek Pembagunan Smelter .............................................................................. IV-17

G. Proyek Pembagunan Bandara Udara ................................................................. IV-18

H. Proyek Bendungan II ........................................................................................... IV-36

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. Tugas Pembantuan Yang Diterima .................................................................... V-1

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. Kerjasama Antar Daerah ..................................................................................... VI-1

B. Kerjasama Daerah dengan PIhak Ketiga ........................................................... VI-7

C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal Daerah ................................................... VI-30

D. Pembinaan Batas Wilayah .................................................................................. VI-34

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ..................................................... VI-41

F. Pengelolaan Kawasan Khusus ........................................................................... VI-44

G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum .................................. VI-46

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

7.1. Urusan Pendidikan ........................................................................................... VII-1

7.2. Urusan Kesehatan ............................................................................................. VII-5

7.3. Urusan Pekerjaan Umum ................................................................................ VII-11

7.4. Urusan Perumahan Rakyat .............................................................................. VII-13

7.5. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat . VII-17

7.6. Urusan Sosial ..................................................................................................... VII-28

Page 6: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

DAFTAR ISI| - v

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH

A. Target Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja .......................................................... VIII-2

B. Pengukuran Capaian Kinerja Di Bandingkan Dengan Target Perjanjian

Kinerja ................................................................................................................... VIII-3

C. Pengukuran Capaian Kinerja dibandingkan dengan Tahun sebelumnya ... VIII-13

D. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah ...................................................................... VIII-14

E. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya dikaitkan dengan hasil

(kinerja) yang telah dicapai ............................................................................... VIII-20

F. Analisis program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target

kinerja .................................................................................................................... VIII-27

BAB IX PENUTUP ............................................................................................................. IX-1

LAMPIRAN (BUKU II)

Page 7: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

DAFTAR TABEL | - vi

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Wilayah Sungai di Provinsi Sulawesi Selatan .................................................. I-7

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan

Tahun 2017-2019 ............................................................................................... I-9

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin Tahun

2019 ...................................................................................................................... I-10

Tabel 1.4 Struktur Ketenagakerjaan Penduduk Provinsi SulSel Tahun 2018 –

2019 I-11

Tabel 1.5 Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Tahun

2019 ....................................................................................................................... I-12

Tabel 1.6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Jenjang Pendidikan

Tahun 2018-2019 ............................................................................................... I-13

Tabel 1.7 Produksi Padi menurut Kab/Kota di Sulawesi Selatan Tahun 2018-

2019 I-4 ................................................................................................................ I-15

Tabel 1.8 Luas Panen, Produktifitas Dan Produksi Komoditas Jagung Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2019 ............................................................................ I-15

Tabel 1.9 Produktivitas Kakao, Kopi, dan Lada Provinsi Sulawesi Selatan Tahun

2019 ...................................................................................................................... I-16

Tabel 1.10 Volume Ekspor dan Nilai Ekspor Kopi, Kakao, dan Lada Sulawesi

Selatan Tahun 2019 ............................................................................................ I-17

Tabel 1.11 Perkembangan Produksi Sapi Potong dan Sapi Perah Provinsi

Sulawesi Selatan tahun 2018 ............................................................................. I-18

Tabel 1.12 Perkembangan Komoditi Unggulan Udang (Ton) Bidang kelautan

Tahun 2019 .......................................................................................................... I-18

Tabel 1.13 Perkembangan Komoditi Rumput Laut (Ton) Bidang kelautan Tahun

2019 ...................................................................................................................... I-20

Tabel 1.14 Pertumbuhan PDRB Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 – 2019 ........... I-22

Tabel 1.15 Laju Pertumbuhan PDRB menurut Kabupaten/ Kota Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2015-2019 ................................................................................. I-22

Tabel 1.16 Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga

Konstan Menurut Lapangan Usaha Provinsi Sulawesi Selatan Tahun

2015-2019 ............................................................................................................ I-23

Tabel 1.17 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Selatan dan

Nasional Tahun 2015-2019 .............................................................................. I-25

Tabel 1.18 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Selatan

Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015-2019 ..................................................... I-26

Tabel 1.19 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kab / Kota Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2015 – 2019 .............................................................. I-26

Page 8: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

DAFTAR TABEL | - vii

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

Tabel 1.20 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten / Kota Menurut Jenis

Kelamin Tahun 2018 .......................................................................................... I-28

Tabel 1.21 Jumlah dan Presentase Penduduk Miskin Berdasarkan Wilayah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019 .................................................. I-30

Tabel 1.22 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2015-2019 ............................................................................................... I-30

Tabel 1.23 Penduduk di Atas Garis Kemiskinan Provinsi Sulawesi Selatan dan

Nasional Tahun 2015-2019 .............................................................................. I-31

Tabel 1.24 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2014-2019 ............................................................................................... I-33

Tabel 1.25 Perkembangan PDRB Perkapita (ADHB) Provinsi Sulawesi Selatan dan

Nasional Tahun 2015-2019 .............................................................................. I-35

Tabel 1.26 Perkembangan PDRB Perkapita (ADHB) Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019 ......................... I-35

Tabel 1.27 Indeks Gini Ratio Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun

2015-2019 ........................................................................................................... I-37

Tabel 1.28 Capaian Indikator Makro Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 ............... I-37

Tabel 2.1 Penjelasan Visi Provinsi Sulawesi Selatan 2019 .............................................. II-1

Tabel 2.2 Perumusan Penjelasan Misi Sulawesi Selatan Tahun 2019 ........................... II-2

Tabel 2.3 Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah Sulawesi Selatan tahun

2017 Menurut Kabupaten/Kota ........................................................................ II-4

Tabel 2.4 Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2017 .......................................................................................................... II-6

Tabel 2.5 Rasio Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017 ................... II-10

Tabel 2.6 Rasio Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2017 .......................................................................................................... II-10

Tabel 2.7 Rasio Pelayanan Kesehatan Keluarga Provinsi Sulawesi Selatan Tahun

2017 ...................................................................................................................... II-11

Tabel 2.8 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Provinsi Sulawesi Selatan .............. II-16

Tabel 2.9 Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan ............................. II-19

Tabel 2.10 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan 2019-2023 .................................... II-22

Tabel 3.1 Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi

Selatan Ta.2019 Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Wajib

Dasar ...................................................................................................................... III-120

Tabel 3.2 Rekapitulasi Jumlah Jabatan Struktural yang Terisi menurut Jenis

Kelamin Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ...................................... III-121

Tabel 3.3 Rekapitulasli Jumlah PNS menurut Golongan Ruang pada Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan .................................................................................... III-121

Page 9: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

DAFTAR TABEL | - viii

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

Tabel 3.4 Rekapitulasi Jumlah PNS menurut Pendidikan Umum terakhir pada

Pemerintah PRovinsi Sulawesi Selatan .............................................................. III-121

Tabel 3.5 Jumlah Jabatan Fungsional Umum dan Fungsional Tertentu ........................ III-122

Tabel 3.6 Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi

Selatan Ta.2019 Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Wajib

Non Dasar ............................................................................................................. III-228

Tabel 3.7 Rekapitulasi Jumlah Jabatan Struktural yang Terisi menurut Jenis

Kelamin Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ...................................... III-228

Tabel 3.8 Rekapitulasli Jumlah PNS menurut Golongan Ruang pada Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan .................................................................................... III-229

Tabel 3.9 Rekapitulasi Jumlah PNS menurut Pendidikan Umum terakhir pada

Pemerintah PRovinsi Sulawesi Selatan .............................................................. III-229

Tabel 3.10 Jumlah Jabatan Fungsional Umum dan Fungsional Tertentu ........................ III-229

Tabel 3.11 Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi

Selatan Ta.2019 Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Pilihan ....... III-344

Tabel 3.12 Rekapitulasi Jumlah Jabatan Struktural yang Terisi menurut Jenis

Kelamin Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ...................................... III-344

Tabel 3.13 Rekapitulasli Jumlah PNS menurut Golongan Ruang pada Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan .................................................................................... III-345

Tabel 3.14 Rekapitulasi Jumlah PNS menurut Pendidikan Umum terakhir pada

Pemerintah PRovinsi Sulawesi Selatan .............................................................. III-345

Tabel 3.15 Jumlah Jabatan Fungsional Umum dan Fungsional Tertentu ........................ III-345

Tabel 3.16 Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi

Selatan Ta.2019 Berdasarkan OPD dan Urusan Penunjang

Pemerintahan ....................................................................................................... III-498

Tabel 3.17 Rekapitulasi Jumlah Jabatan Struktural yang Terisi menurut Jenis

Kelamin Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ...................................... III-498

Tabel 3.18 Rekapitulasli Jumlah PNS menurut Golongan Ruang pada Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan .................................................................................... III-499

Tabel 3.19 Rekapitulasi Jumlah PNS menurut Pendidikan Umum terakhir pada

Pemerintah PRovinsi Sulawesi Selatan .............................................................. III-499

Tabel 3.20 Jumlah Jabatan Fungsional Umum dan Fungsional Tertentu ........................ III-499

Tabel 4.1 Jalur Ka Dan Kebutuhan Pembiayaan ............................................................... IV-2

Tabel 4.2 Jalur Kereta Api Makassar – Parepare .............................................................. IV-2

Tabel 4.3 Akses jalan Ke stasiun .......................................................................................... IV-3

Tabel 4.4 Project Profil Pembangunan Jalur KA Makassaer-Parepare .......................... IV-5

Tabel 4.5 Kendala Pengadaan Lahan Ka Makassar-Parepare ......................................... IV-7

Tabel 4.6 Proyek Bendungan Dan Jaringan Irigasi .......................................................... IV-12

Tabel 4.7 Pembangunan Bendungan Karalloe .................................................................. IV-13

Page 10: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

DAFTAR TABEL | - ix

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

Tabel 4.8 Pembangunan Bendungan Paselloreng ............................................................. IV-14

Tabel 4.9 APBN + Optimalisasi 2019 ................................................................................. IV-20

Tabel 5.1 Nilai DIPA ............................................................................................................. V-6

Tabel 5.2 Besaran Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Menurut Kementerian

Dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Yang Melaksanakan

Tahun Anggaran 2019 ........................................................................................ V-12

Tabel 6.1 Perkembangan Penyelesaian Segmen Batas Daerah Per Desember

2019 Di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Antar Provinsi ......................... VI-37

Tabel 6.2 Perkembangan Penyelesaian Segmen Batas Daerah Per Desember

2019 Di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Antar Kabupaten/Kota ........... VI-38

Tabel 6.3 Menurut Tingkat Pendidikan ............................................................................. VI-47

Tabel 6.4 Menurut golongan ............................................................................................... VI-48

Tabel 8.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ............................................................................................... VIII-1

Tabel 8.2 Capaian Indikator Kinerja Utama ...................................................................... VIII-2

Tabel 8.3 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-3

Tabel 8.4 Nilai Hasil Evaluasi .............................................................................................. VIII-4

Tabel 8.5 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-5

Tabel 8.6 Interval konversi IKM dan Kategori .................................................................. VIII-5

Tabel 8.7 Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat ................................................................... VIII-6

Tabel 8.8 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-6

Tabel 8.9 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ........................................................ VIII-7

Tabel 8.10 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-8

Tabel 8.11 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-9

Tabel 8.12 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-10

Tabel 8.13 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-11

Tabel 8.14 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-11

Tabel 8.15 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-12

Page 11: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

DAFTAR GRAFIK | - x

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kab / Kota

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 .................................. I-29

Grafik 1.2 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut

tingkat Pendidikan yang ditamatkan Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2018-2019 ......................................................................................... I-33

Grafik 1.3 Struktur Prekonomian Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 ............... I-34

Grafik 8.1 Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah ................. VIII-15

Grafik 8.2 Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah ................. VIII-15

Grafik 8.3 Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah ................. VIII-17

Page 12: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

DAFTAR GAMBAR| - xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Peta Administrasi Provinsi Sulawesi Selatan .............................................. I-5

Gambar 1.2 Peta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nasional ................................ I-29

Gambar 4.1 Prasarana Jalur KA Makassar – Parepare .............................................................. IV-6

Gambar 4.2 Konsep Makassar new Port ..................................................................................... IV-10

Gambar 4.3 Rencana Pengembangan ......................................................................................... IV-10

Gambar 4.4 Bendungan Paselloreng ................................................................................ IV-15

Gambar 4.5 Pembangunan Bendungan Jenelata ....................................................................... IV-16

Gambar 4.6 Profil Bandara Buntukuniik ......................................................................... IV-19

Gambar 4.7 Segmen 1 ......................................................................................................... IV-25

Gambar 4.8 Segmen 2 ......................................................................................................... IV-25

Gambar 4.9 Segmen 3 ......................................................................................................... IV-26

Gambar 4.10 Segmen 4 ......................................................................................................... IV-26

Gambar 4.11 Segmen 5 ......................................................................................................... IV-26

Gambar 4.12 Lokasi Kegiatan Pekerjaan DIPA APBN TAHUN 2019 ......................................... IV-34

Gambar 4.13 Layout Runway yang siap ....................................................................................... IV-37

Page 13: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-1

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang selanjutnya disingkat LPPD

adalah Laporan yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah kepada Pemerintah

Pusat yang memuat capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan

pelaksanaan tugas pembantuan selama 1 (satu) tahun anggaran yang diatur dalam

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang laporan dan

Evaluasi Penyelenggaraan pemerintahan Daerah.

Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud

terdiri atas capaian kinerja makro, capaian kinerja penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah dan capaian akuntabilitas Pemerintah Daerah.

Penyusunan dan Penyampaian Laporan Peyelenggaraan Pemerintahan Daerah

disusun berdasarkan format yang telah ditetapkan oleh Menteri. Kepala Daerah dalam

hal ini Gubernur menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan data yang

diperlukan sesuai dengan indikator kinerja dalam LPDD dan telah di verifikasi atau

divalidasi oleh inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Sejalan dengan Peraturan Pemerintah tersebut diamanatkan bahwa LPPD

disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga)

bulan setelah Tahun Anggaran berakhir, oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sulawesi

Selatan menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2019.

Yang selanjutnya disampaikan kepada Pemerintah Untuk digunakan sebagai bahan

evaluasi kerja. Hasil evaluasi tersebut diharapkan dapat memberikan rekomendasi atas

kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk dasar perbaikan penyelenggaraan

pemerintahan di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di tahun berikutnya.

LPPD disusun berdasarkan kebijakan yang berpedoman pada Peraturan Daerah

Nomor 1 Tahun 2019 tentang RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023,

Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 31 Tahun 2019

tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 97 Tahun

2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019,

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019, serta Peraturan Gubernur

Sulawesi Selatan Nomor 58 tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Gubernur

Sulawesi Selatan Nomor 35 tahun 2019 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019.

Dasar hukum dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan di Sulawesi Selatan mengacu pada aturan perundang-undangan dengan

Page 14: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-2

Pembentukan Provinsi Sulawesi Selatan yang diatur berdasarkan Undang-

Undang Negara Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1960, yang merupakan gabungan

dari Pemerintahan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan, Tenggara dan daerah

Tingkat I Sulawesi Utara Tengah, yang berkedudukan di Kota Makassar (Lembaran

Negara RI Tahun 1960 Nomor 151, tambahan Lemabaran Negara RI nomor 2102).

Undang- undang tersebut di atas, telah diubah dengan Undang–Undang Nomor 2 Tahun

1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan daerah Tingkat I

Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1960 tentang

pembentukan daerah Tingkat I Sulawesi Utara, Tengah dan daerah Tingkat I Sulawesi

Selatan, Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2068)

Berdasarkan hal tersebut Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019 disusun berdasarkan pada :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara RI Tahun 2003 Nomor47, Tambahan Lembaran Negara RI No. 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor126,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 4700);

5. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3953);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan Pengawasan

Page 15: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-3

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Tata cara pelaksanaan Tugas

dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di

Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam negeri No. 21 tahun 2011 tentang perubahan

kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4815);

14. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-

2023 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 Nomor 1,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 301);

15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2019 tanggal 27

September 2019 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019;

16. Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 97 Tahun 2018 Tanggal 22

Juni 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019;

17. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 35 Tahun 2019 tentang Penjabaran

Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun Anggaran 2019.

18. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 58 Tahun 2019 tentang Perubahan

atas Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 35 Tahun 2019 tentang

Page 16: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-4

Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun Anggaran 2019

B. GAMBARAN UMUM DAERAH

Secara geografis, Provinsi Sulawesi selatan dengan ibu kota Makassar

memiliki posisi yang sangat strategis, karena terletak di tengah-tengah Kepulauan

Indonesia Tentunya dilihat secaa ekonomis daerah ini memiliki keunggulan

komaratif, dimana selat Makassar telah menjadi salah satu jalur pelayaran

internasional, disamping itu Kota Makassar telah pula ditetapkan sebagai gerbang

Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Selain memiliki keunggulan dari letak geograifs tersebut, Sulawesi selatan juga

memiliki keunggulan lain dilihat dari sisi etnik budaya, dimana masyarakat Sulawesi

selatan yang terdiri dari berbagai etnik budaya , memiliki nilai-nilai luhur yang diangkat

dari nilai tradisional dan budaya local yang secara universaldapat dipadukan dengan

cara pandang global. Nilai tersebut berfungsi sebagai rambu-rambu/koridor dalam

pelaksanaan semua aktivitas pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah

maupun masyarakat. Setidaknya ada 3 (tiga) etnis besar yang mewarnai nilai-nilai luhur

tersebut, yaitu etnis bugis, makassar, dan toraja.

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari setiap keunggulan yang dimiliki

dalam mewujudkan tujuan pembangunan, maka kemampuan untuk memadukan secara

bijak antara potensi alam yang strategis dengan sumber daya manusia yang telah

terbekali dengan nilai-nilai luhur diatas perlu dilakukan. Pengembangan potensi harus

selalu direncanakan dengan sebaik mungkin dan dilaksankan seefektif dan seefisien

mungkin melalui berbagai aspek yang saling terkait, saling mempengaruhi dan secara

keseluruhan dikelola seoptimal mungkin dan diharapkan bermuara pada meningkatnya

kesejahteraan masayarakat.

C. KONDISI GEOGRAFIS DARAH

a. Luas Wilayah dan Batas Administrasi Wilayah

Provinsi Sulawesi selatan yang terletak di bagian selatan semenanjung pulau

Sulawesi, merupakan salah satu wilayah yang mempunyai lokasi strategis ditengah-

tengah kepulauan Indonesia dan sekaligus menjadi jembatan penghubung antara

kawasan barat dan timur Indonesia, sehingga wilayah ini ditetapkan sebagai pintu

gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang mempunyai luas wilayah mencapai

46.717,48 Km persegi, dan secara administratif terbagi 21 wilayah kabupaten, dan 3

wilayah kota. Terdiri dari 311 kecamatan dan 3.047 wilayah administrasi setingkat desa

yang terdiri dari 2.255 desa, 792 kelurahan. Kabupaten dengan wilayah terluas adalah

Kabupaten Luwu Utara dengan Luas + 7.502,58 km persegi, menyusul Kabupaten Luwu

Timur dengan luas + 6.944,88 km persegi, Kabupaten Bone dengan luas + 4.559,00 km

Page 17: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-5

persegi, sedangkan Kota Parepare merupakan kota dengan wilayah terkecil yakni seluas

99,33 km persegi.

Secara geografis wilayah Provinsi Sulawesi Selatan terletak antara 0°12'-8° Lintang

Selatan dan 116°48'-122°36' Bujur Timur yang berbatasan dengan :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Sulawesi

Tengah

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone dan Provinsi Sulawesi Tenggara.

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar dan Pulau Karimata.

Gambar 1.1

Peta Administrasi Provinsi Sulawesi Selatan

Page 18: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-6

b. Kondisi Topografi

Wilayah Sulawesi Selatan membentang mulai dari dataran rendah hingga

dataran tinggi. Kondisi Kemiringan tanah 0 sampai 3 persen merupakan tanah yang

relatif datar, 3 sampai 8 persen merupakan tanah relatif bergelombang, 8 sampai 45

persen merupakan tanah yang kemiringannya agak curam, lebih dari 45 persen

tanahnya curam dan bergunung. Wilayah daratan terluas berada pada 100 hingga

400 meter DPL, dan sebahagian merupakan dataran yang berada pada 400 hingga

1000 meter DPL

Dari sisi fisik, Sulawesi Selatan memiliki kondisi dan potensi yang sangat

beragam. Berdasarkan topografi, wilayah Sulawesi Selatan membentang mulai dari

dataran rendah yang meliputi hampir semua kabupaten/kota hingga dataran tinggi.

Dataran tinggi di Sulawesi Selatan terbentuk melalui keberadaan sejumlah gunung. Pada

perbatasan kabupaten Gowa, Bantaeng, Sinjai dan Bulukumba membentang gunung

Lompobattang dengan ketinggian 2.871 meter, juga terdapat gunung Bawakaraeng

dengan ketinggian 2.830 meter di perbatasan Kabupaten Gowa dan Sinjai. Di wilayah

Luwu terdapat gunung Bukit Rantai Kombala dengan ketinggian 3.103 meter

gunung Kambuno (2.900 meter) dan gunung Balease (3.016 meter). Pada wilayah

perbatasan Kabupaten Luwu dan Enrekang terdapat gunung Rante Mario dengan

ketinggian 3.470 meter dan gunung Latimojong dengan ketinggian 3.305 meter.

Sulawesi Selatan juga ditandai oleh keberadaan bukit Karst di sebagian wilayah

Kabupaten Pangkep dan Maros

c. Kondisi Geologi

Daerah Sulawesi Selatan termasuk ke dalam Provinsi Busur Volkanik Tersier

Sulawesi Barat, yang memanjang dari Lengan Selatan sampai ke Lengan Utara.Secara

umum, busur ini tersusun oleh batuan-batuan plutonik-volkanik berumur Paleogen-

Kuarter serta batuan-batuan metamorf dan sedimen berumur Tersier. Geologi

Sulawesi Selatan bagian timur dan barat sangat berbeda, di mana keduanya

dipisahkan oleh Depresi Walanae yang berarah UUB-SST.Secara struktural, Sulawesi

Selatan terpisah dari anggota Busur Barat Sulawesi lainnya oleh suatu depresi berarah

UB-ST yang melintas di sepanjang Danau Tempe (van Leeuwen, 1981).

Struktur geologi batuan di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki karakteristik

geologi yang dicirikan oleh adanya berbagai jenis satuan batuan yang bervariasi.

Struktur dan formasi geologi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari volkan

tersier, Sebaran formasi volkan tersier ini relatif luas mulai dari Cenrana sampai

perbatasan Mamuju, daerah Pegunungan Salapati (Quarles) sampai Pegunungan

Molegraf, Pegunungan Perombengan sampai Palopo, dari Makale sampai utara

Enrekang, di sekitar Sungai Mamasa, Sinjai sampai Tanjung Pattiro, di deretan

pegunungan sebelah barat dan timur Ujung Lamuru sampai Bukit Matinggi. Batuan

Page 19: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-7

volkan kwarter, Formasi batuan ini ditemukan di sekitar Limbong (Luwu Utara),

sekitar Gunung Karua (Tana Toraja) dan di Gunung Lompobattang (Gowa)

d. Kondisi Hidrologi

Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi Selatan tercatat sekitar 67 aliran

sungai, dengan jumlah aliran terbesar di Kabupaten Luwu, yakni 23 aliran sungai.

Sungai terpanjang di Sulawesi Selatan adalah Sungai Saddang yang daerah alirannya

meliputi Kabupaten Tana Toraja, Enrekang dan Pinrang, dengan panjang sungai sekitar

150 km. Di Sulawesi Selatan terdapat empat danau yakni Danau Tempe dan Sidenreng

yang berada di Kabupaten Wajo, serta Danau Matano dan Towuti yang berlokasi di

Kabupaten Luwu Timur.

Tabel 1.1

Wilayah Sungai di Provinsi Sulawesi Selatan

N0

Wilayah Sungai Jumlah

DAS

Kabupaten/Kota

Kewenangan

Lintas Provinsi

1. Palu-Lariang Luwu Utara Pusat

2. Kalukku-Karama Luwu Utara Pusat

3.

Pompengan-Larona

27 Luwu Utara, Luwu, Luwu Timur, Palopo

Pusat

4. Towari-Lasusua Luwu Timur Pusat

5.

Saddang

24

Toraja Utara, Tana Toraja, Enrekang, Pinrang, Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros

Pusat

Strategis Nasional

1.

Walanae-Cenranae

20

Tana Toraja, Luwu, Enrekang, Pinrang, Sidenreng Rappang, Wajo, Soppeng, Bone, Maros

Pusat

2.

Jeneberang

58

Bone, Maros, Sinjai, Gowa, Makassar, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Kepulauan Selayar

Pusat

e. Kondisi Klimatologi

Provinsi Sulawesi Selatan pada umumnya sama dengan daerah lain yang ada di

Indonesia, mempunyai dua musim yaitu musim kemarau yang terjadi pada bulan Juni

sampai September dan musim penghujan yang terjadi pada bulan Desember sampai

dengan Maret. Berdasarkan pengamatan digital Stasiun Klimatologi (Maros, Hasanuddin

dan Maritim Paotere) selama tahun 2010 rata-rata suhu udara 27,4 C di Kota Makassar

dan sekitarnya tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Suhu udara maksimum di

Page 20: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-8

stasiun klimatologi Hasanuddin 32,1 C dan suhu minimum 24,0 C. Berdasarkan

klasifikasi tipe iklim menurut oldeman, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki 5 jenis

iklim, yaitu Tipe iklim A termasuk kategori iklim sangat basah dimana curah hujan

rata-rata 3500-4000 mm/Tahun. Wilayah yang termasuk ke dalam tipe ini adalah

Kabupaten Enrekang, Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur. Tipe Iklim B, iklim basah

dimana curah hujan rata-rata 3000-3500 mm/tahun.Wilayah tipe terbagi 2 tipe

yaitu (B1) meliputi kab.Tana toraja, Luwu utara, Luwu timur.Tipe B2 meliputi

Gowa, Bulukumba dan Bantaeng, tipe C termasuk iklim agak basah dimana

curah hujan rata-rata 2500-3000 mm/tahun.Tipe iklim C terbagi 3 yaitu iklim tipe

C1 meliputi kabupaten Wajo, Luwu dan Tana toraja. Iklim C2 meliputi Kabupaten

Bulukumba, Bantaeng, Barru, Pangkep, Enrekang, Maros dan Jeneponto. Sedangkan tipe

iklim C3 terdiri dari Makassar, Bulukumba, Jeneponto, Pangkep, Barru, Maros, Sinjai,

Gowa, Enrekang, Tana Toraja, Parepare, Selayar

D. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS

a. Jumlah Penduduk

Berdasarkan Data BPS Provinsi Sulawesi Selatan yang publish pada awal tahun

2020 Jumlah penduduk di Sulawesi Selatan tahun 2019 sebanyak 8.851.240 jiwa, data

BPS tahun 2019 menunjukkan bahwa, daerah yang berpenduduk terbesar adalah Kota

Makassar sebanyak 1.526.677 jiwa, sedangkan daerah yang berpenduduk terendah

adalah Kabupaten Selayar sebesar 135.624. Jumlah penduduk di Sulawesi Selatan

Tahun 2019 sebanyak 8.851.240* jiwa. Daerah yang berpenduduk terbesar adalah

Kota Makassar sebesar 1.526.667* jiwa menyusul Kabupaten Gowa sebesar

772.684* jiwa dan Kabupaten Bone 758.589* jiwa, sedangkan penduduk yang

jumlahnya terendah adalah Kabupaten Kepulauan Selayar sebesar 135.624* jiwa.

Pertumbuhan penduduk dari Tahun 2017 sampai Tahun 2019 terus mengalami

peningkatan, pada Tahun 2017 jumlah penduduk sebesar 8.690.294 jiwa, dan pada

Tahun 2018 sebesar 8.771.970 jiwa, hingga pada tahun 2019 mengalami peningkatan

yang mencapai 8.851.240* jiwa meningkat sebesar 0,90 persen dari jumlah penduduk

di Tahun 2017. Dibandingkan dengan seluruh penduduk Indonesia yang

berjumlah 266.910.000 jiwa, jumlah penduduk Sulawesi Selatan merupakan 3,3

persen jumlah penduduk Indonesia. Jumlah penduduk di setiap Kabupaten/Kota

pada tahun 2019 sangat bervariasi, dari yang tertinggi Kota Makassar dengan jumlah

penduduk 1.543.373 jiwa, menyusul Kabupaten Gowa dengan jumlah penduduk

sebesar 784.511 dan Kabupaten Bone sebesar 762.073, dan terendah yaitu Kabupaten

Kepulauan Selayar yang hanya berpenduduk 136.871 jiwa.

Untuk lebih jelasnya pertumbuhan penduduk di Sulawesi Selatan dapat dilihat pada

tabel yang ada di bawah ini.

Page 21: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-9

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota

Di Sulawesi Selatan Tahun 2017-2019

Kabupaten/Kota

Jumlah Penduduk

2017

2018

2019

Kep. Selayar

133.003

134.280

135.624

Bulukumba

415.731

418.326

420.603

Bantaeng

185.581

186.612

187.626

Jeneponto

359.787

361.793

363.792

Takalar

292.983

295.892

298.688

Gowa

748.200

760.607

772.684

Sinjai

241.208

242.672

244.125

Bone

751.026

754.894

758.589

Maros

346.383

349.822

353.121

Pangkep

329.791

332.674

335.514

Barru

172.767

173.623

174.323

Soppeng

226.466

226.770

226.991

Wajo

395.583

396.810

397.814

Sidrap

269.125

299.123

301.972

Pinrang

372.230

374.583

377.119

Enrekang

203.320

204.827

206.387

Luwu

356.305

359.209

362.027

Tana Toraja

231.519

232.821

234.002

Luwu Utara

308.001

310.470

312.883

Luwu timur

287.874

293.822

299.673

Toraja Utara

228.414

229.798

231.214

Makassar

1.489.011

1.508.154

1.526.677

Parepare

142.097

143.710

145.178

Palopo

178.907

180.678

184.614

TOTAL

8.690.294

8.771.970

8.851.240

Sumber Data : BPS Provinsi Sulawesi Selatan 2020

Page 22: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-10

Adapun Jumlah Penduduk di Sulawesi Selatan Tahun 2019 Berdasarkan

Komposisi menurut Jenis Kelamin dan Usia dapat dilihat pada tabel 1.3 di bawah ini:

Tabel 1.3

Jumlah Penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin Tahun 2019

No

Kelompok

Umur

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan

1

0 - 4

420,691

411,549

2

5 - 9

423,310

439,983

3

10 - 14

409,791

390,597

4

15 - 19

405,550

395,087

5

20 - 24

398.854

381,620

6

25 - 29

345.642

350,192

7

30 - 34

306,753

327,294

8

35 - 39

289,129

316,563

9

40 - 44

282,734

304,397

10

45 - 49

259,883

283,744

11

50 - 54

226,790

238,848

12

55 - 59

178,011

194,895

13

60- 64

137,048

148,651

14

65+

235,764

317,953

Sulawesi Selatan

4,326,409

4,489,625

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

b. Aspek Ketenagakerjaan

Jumlah angkatan kerja yang bekerja mengalami peningkatan setiap tahunnya untuk

waktu periode tahun 2018 sebesar 3.774.924 jiwa dapat meningkatkan angkatan kerja

yang bekerja sebesar 42.371, menjadi 4.030.400 pada tahun 2019, dengan demikian

berakhir pada menurunnya penganggur dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

Dapat dilihat pada tahun 2018 penganggur sebesar 213.105 jiwa dan TPT (Tingkat

Pengangguran Terbuka) sebesar 5,34 persen menurun menjadi 200.304 jiwa

penganggur dan TPT 4,97 persen di tahun 2019, bermakna pada berkurangnya

penganggur sebesar 12.801 jiwa dibanding tahun 2018.

Untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) selalu mengalami penurunan,

Page 23: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-11

untuk saat ini menurun sebesar 0,12 persen poin dari tahun 2018 sebesar 63,02 persen

menjadi 62,90 persen pada Tahun 2019, yang diikuti tingkat pertumbuhan angkatan

kerja meningkat signifikan yaitu 3.988.029 jiwa tahun 2018, dan menjadi 4.030.400

pada tahun 2019, meski demikian, penduduk yang bekerja meningkat 42.371 jiwa,

mengakibatkan tingkat pengangguran menurun cukup besar yaitu 6,01 persen di

tahun 2019 dibandingkan tingkat pengangguran pada tahun 2018.

Hal tersebut diakibatkan oleh keberhasilan dalam menekan tingkat pertumbuhan

pengangguran di Sulawesi Selatan. Pada Tabel dibawah ini akan menggambarkan bahwa

pada tahun 2018 hingga tahun 2019 jumlah Tingkat pengangguran mengalami

penurunan. Pemerintah terus mendorong penekanan tingkat pengangguran yang

diharapkan terus mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun

sebelumnya

Tabel 1.4 Struktur Ketenagakerjaan Penduduk Provinsi SulSel

Tahun 2018-2019

No.

Uraian

2018

2019

1 Angkatan Kerja (jiwa)

3.988.029

4.030.400

2 Bekerja (jiwa) 3.774.924 3.830.096

3 Penganggur (jiwa) 213.105 200.304

4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)

63,02

62,90

5

Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

5,34

4,97

Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang tidak mampu terserap oleh pasar

kerja adalah indikator yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat penduduk

yang bekerja atau yang telah berhasil bekerja dan mendapatkan penawaran tenaga

kerja. Pada Tahun 2019, data pada tabel di atas terlihat bahwa tingkat pengangguran di

Sulawesi Selatan mengalami penurunan TPT tahun 2018 sebesar 5,34 persen,

dibanding pada tahun 2019 penurunan TPT yakni sebesar 4,97 persen. Dengan

demikian Tingkat Pengangguran Terbuka menurun sebesar -0,37 persen dari tahun

2018.

Untuk melihat jumlah penduduk yang berupaya dan bekerja pada sektor/usaha

menurut lapangan usaha tahun 2019 ini digambarkan pada tabel dibawah ini

Page 24: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-12

Tabel 1.5

Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2019

No

Sektor/Lapangan Usaha Persentase

2018 Persentase

2019

1 Pertanian, kehutanan dan Perikanan 37.79 35.96

2 Pengolahan 9.05 8,93

3 Perdagangan 19.08 8.93

4 Konstruksi 6.75 6.55

5 Administrasi Pemerintahan 5.48 6.21

6 Jasa Pendidikan 5.51 6.02

7 Transportasi dan Pergudangan 4.13 4.57

8 Penyediaan Akomodasi 3.55 3.73

9 Jasa Lainnya 2.74 3.12

10 Jasa Kesehatan 1.82 2.07

11 Jasa Keuangan 1.27 1.12

12 Jasa Perusahaan 0.93 1.07

13 Pertambangan dan Penggalian 0.64 0.77

14 Infromasi dan Komunikasi 0.53 0.63

15 Pengadaan Listrik dan Gas 0.24 0.42

16 Pengadaan Air 0.25 0.33

17 Real Estate 0.23 0.22

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Dilihat dari tabel diatas, maka dapat diasumsikan bahwa pada tahun 2018-2019

lapangan kerja yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian,

kehutanan dan perikanan yang merupakan sector yang mampu mendominasi

penyerapan tenaga kerja di Sulawesi Selatan.

Dominasi sektor ini sejalan dengan struktur perekonomian Sulawesi Selatan yang

dari sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan yang telah memberikan

pengaruh terhadap proporsi perekonomian di Sulawesi Selatan. Walaupun masih

belum seimbang dengan jumlah penduduk yang bekerja di sektor tersebut, namun

Sektor ini masih merupakan penopang utama perekonomian Sulawesi Selatan dan

menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk Sulawesi Selatan

sehingga dalam tahun 2019 sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan

mengalami peningkatan pada penduduk yang menyelami dan bekerja pada sektor

pertanian.

Page 25: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-13

Dilihat dari tingkat pendidikan, pengangguran pada tahun 2019 (data Agustus

2019), maka tingkat pengangguran paling tertinggi untuk Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) terletak pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 9,70 persen,

kemudian disusul Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,87 persen, diikuti oleh

Universitas sebesar 6,98 persen dan Diploma I, II dan III sebesar 6,64 persen. Dari tabel

terlihat bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah terjadi pada Tingkat

pendidikan SD yang hanya mencapai 2,10 persen pengangguran (TPT) dan Tingkat

pendidikan SMP sebesar 3,67 peren.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Tahun 2019 mengalami penurunan

yang tajam pada setiap jenjang pendidikan dibanding tahun 2018, kecuali tingkat

pendidikan SMP dan SD mengalami sedikit peningkatan 0,56 poin pada tingkat SMP dan

0,19 poin pada tingkat SD. Dengan kata lain mereka yang berpendidikan rendah

cenderung menerima pekerjaan apa saja sehingga terlihat TPT Sekolah Dasar (SD)

kebawah paling kecil persentase pengangguran dibandingkan jenjang pendidikan

lainnya.

Tabel 1.6

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Jenjang Pendidikan

Tahun 2018-2019

No Tingkat Pendidikan Tahun 2018 Tahun 2019

1 SD 1.91% 2.10%

2 Sekolah Menengah

Pertama (SMP)

3.11% 3.67%

3 Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK)

12.48% 9.70%

4 Sekolah Menengah

Atas (SMA)

8.32% 7.87%

5 Diploma I / II / III 12.39% 6.64%

6 Universitas 8.80% 6,98%

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Untuk itu Pemerintah Provinsi telah berupaya mendorong peningkatan Angkatan

Kerja yang bekerja dalam jangka panjang, sebagai upaya dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi daerah dari sisi produksi, dimana kebutuhan dasar secara

domestik harus dipenuhi oleh sektor-sektor produksi dalam wilayah Sulsel itu sendiri,

bukan di-supply dari luar daerah Sulsel, terutama dari Pulau Jawa yang selama ini

berlangsung dengan mendatangkan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat

dari Luar Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.

Page 26: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-14

E. KONDISI EKONOMI

a. Potensi Unggulan

1. Padi dan Jagung

Berdasarkan hasil Survei KSA, pola panen padi di Indonesia pada periode Januari

sampai dengan Desember tahun 2019 relatif serupa dengan pola panen tahun 2018.

Puncak panen padi terjadi pada bulan Agustus, sementara luas panen terendah

terjadi pada bulan Januari dan Desember. Total luas panen padi pada 2019 seluas

1,01 juta hektar dengan luas panen tertinggi terjadi pada Agustus, yaitu sebesar 0,21

juta hektar dan luas panen terendah terjadi pada Januari dan Desember, yaitu

masing- masing sebesar 0,02 juta hektar. Jika dibandingkan dengan total luas panen

padi pada 2018, luas panen padi pada 2019 mengalami penurunan sebesar 175,30

ribu hektar (14,79 persen).

Total produksi padi di Sulawesi Selatan pada 2019 sekitar 5,05 juta ton GKG,

atau mengalami penurunan sebanyak 0,9 juta ton (15,09 persen) dibandingkan

tahun 2018. Jika dibandingkan antar bulan, penurunan produksi terbesar pada 2019

dibandingkan tahun 2018 terjadi pada bulan September, yaitu sekitar 0,44 juta ton

(Gambar 2). Produksi tertinggi pada 2019 terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar

0,97 juta ton dan produksi terendah terjadi pada bulan Januari dan Desember, yaitu

sebesar 0,09 juta ton. Sedikit berbeda dengan kondisi tahun 2019, produksi padi

tertinggi pada 2018 terjadi pada bulan September, yaitu sebesar 1,07 juta ton,

sementara produksi terendah terjadi pada bulan Desember, yaitu sebesar 0,1 juta ton.

Secara umum terjadi penurunan produksi padi tahun 2019. Penurunan produksi

padi tahun 2019 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Wajo, Kabupaten Bone dan

Kabupaten Jeneponto. Namun dua kabupaten yaitu Kabupaten Luwu dan Kabupaten

Selayar mengalami peningkatan produksi.

Tiga kabupaten dengan produksi padi (GKG) tertinggi pada tahun 2018 dan

2019 adalah Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Pinrang Namun,

pada 2019 terjadi penurunan produksi pada tiga Kabupaten tersebut dibandingkan

dengan produksi 2018.

Penurunan Produksi Padi khusunya di Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun

2019 disebabkan oleh Fakktor Bencaa Alam yang menimpa hampir sebagian besar

Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Pada Awal Tahun 2019 Provinsi

Sulawesi Selatan ditimpa Bencana Kekeringan yang cukup panjang yang

menyebabkan area pertanian tidak mendapatkan cukup air sehingga menyebabkan

gagal panen. Pada akhir Tahun 2019 Provinsi Sulawesi Selatan kembali diterjang

oleh bencana Banjir yang cukup mengakitbatkan gagal panen yang cukup luas

disetiap Kabupaten/Kota. Hal ini menjadi Faktor yang sangat mempengaruhi

sehingga Total produksi padi di Sulawesi Selatan pada 2019 menurun di bandingkan

Tahun 2018.

Untuk lebih jelasnya luas Produksi Padi Tahun 2018-2019 dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Page 27: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-15

Tabel 1.7

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahu 2020

Selain padi, komoditi unggulan Sulawesi Selatan di bidang pertanian adalah

Jagung. Dengan total luas Lahan panen Pada tahun 2019 sebesar 411,235 Ha yang

menghasilkan 2,285,571 Ton Jagung. Jika dikalkulasikan besaran Produktifitas sebesar

55.58 Kw/Ha. Dan untuk lebih jelasnya luas Panen, Produktifitas dan Produksi Komiditi

jagung Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

Tabel 1.8

Luas Panen, Produktifitas Dan Produksi Komoditas Jagung

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019

No Kabupaten/ Kota Luas Panen (Ha)

Produktifitas (Kw/Ha)

Produksi (Ton)

1 KEPULAUAN SELAYAR 979 13.8 1,352

2 BULUKUMBA 28,095 44.66 125,476

3 BANTAENG 27,251 70.1 191,025

Page 28: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-16

No Kabupaten/ Kota Luas Panen (Ha)

Produktifitas (Kw/Ha)

Produksi (Ton)

4 JENEPONTO 57,242 46.01 263,396

5 TAKALAR 13,705 68.57 93,974

6 GOWA 37,429 57.56 215,429

7 SINJAI 4,258 41.39 17,622

8 MAROS 9,785 45.39 44,412

9 PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

1,095 58.11 6,360

10 BARRU 1,039 86.76 9,017

11 BONE 71,220 58.07 413,543

12 SOPPENG 27,767 55.36 153,705

13 WAJO 17,471 42.43 74,135

14 SIDENRENG RAPPANG 16,231 57.31 93,016

15 PINRANG 16,106 68.8 110,815

16 ENREKANG 22,218 58.54 130,060

17 LUWU 14,946 57.22 85,516

18 TANA TORAJA 1,663 62.14 10,334

19 LUWU UTARA 37,020 58.66 217,165

20 LUWU TIMUR 3,361 46.94 15,776

21 TORAJA UTARA 153 59.7 913

22 MAKASSAR 76 33.21 251

23 PAREPARE 1,017 48.15 4,896

24 PALOPO 1,110 66.51 7,382

T O T A L 411,235 55.58 2,285,571

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahu 2020

2. Kakao, Kopi dan Lada

Kakao K o p i d a n L a d a merupakan beberapa komoditi unggulan Provinsi

Sulawesi Selatan dari sector perkebunan. Pada tahun 2019 produksi kakao Sebesar

118.775 ton, Produksi Kopi sebesar 23.902 Ton dan Produksi Lada sebesar 6.022

Ton. Ketiga Komoditi ini merupakan Komoditi unggulan Ekspor Sektor Perkebunan

Pada Tahun 2019. Untuk lebih jelasnya Total Produksi Kakao, Kopi, dan Lada serta

Nilai dan Volume Ekspornya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Page 29: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-17

Tabel 1.9 Produksi Kako, Kopi, dan Lada

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019

No. Kabupaten/

Kota

Produksi

Kakao (Ton)

Produksi

Kopi (Ton)

Produksi

Lada (Ton)

1 L u w u 24,670 1,963 296

2 Luwu Utara 26,275 359 247

3 Luwu Timur 6,780 - 3,623

4 Palopo 437 1 33

5 Tana Toraja 1,014 1,833 5

6 Toraja Utara 406 4,873 22

7 B o n e 12,234 278 152

8 Soppeng 3,372 - 2

9 W a j o 10,500 - 80

10 Sinjai 3,023 2,328 241

11 Bulukumba 3,808 155 52

12 Selayar 143 - 21

13 Bantaeng 2,878 364 -

14 Jeneponto 33 800 -

15 Takalar 6 - -

16 G o w a 832 1,257 5

17 M a r o s 587 - 15

18 Pangkep 61 - 8

19 B a r r u 265 - 4

20 Pinrang 11,067 233 7

21 Sidrap 7,424 317 84

22 Enrekang 2,960 9,141 1,124

J u m l a h 118,774.85 23,902.20 6,021.56

Keterangan : Angka Sementara Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan Prov. Sulsel

Tabel 1.10

Volume Ekspor dan Nilai Ekspor Kopi, Kakao, dan Lada

Sulawesi Selatan Tahun 2019

Tahun Komoditas

Ekspor Volume Ekspor

(Ton) Nilai Ekspor

(USD)

2015

Kopi

4,883.59

26,847,585.50

Kakao

57,198.32

198,025,754.10

Lada

174.66

1,548,713.98 2016

Kopi

4,600.18

23,572,783.01

Kakao

39,731.87

153,250,434.24

Page 30: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-18

Tahun Komoditas

Ekspor Volume Ekspor

(Ton) Nilai Ekspor

(USD)

Lada

105.93

506,350.69 2017

Kopi

1,474.56

7,140,830.86

Kakao

23,132.69

67,521,181.95

Lada

912.92

4,447,988.67 2018

Kopi

1,310.67

9,447,710.10

Kakao

24,382.22

87,342,375.74

Lada

2,230.83

8,325,220.95 2019

Kopi

2,123.41

12,630,615.59

Kakao

27,613.49

106,652,189.40

Lada

5,055.54

12,659,241.42

Jumlah 162,261.85 600,607,545.38

Keterangan : Angka Sementara Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan Prov. Sulsel

3. Sapi

Populasi sapi di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan sepanjang

T a h u n 2 0 1 8 . Sebagai komoditi unggulan di sektor peternakan, populasi sapi

berkembang terus. Produksi sapi potongTahun 2018 telah mencapai 1,310,194

ekor dan pada Tahun 2019 mencapai 1,370,797. Tidak hanya Sapi Potong akan

tetapi Provinsi Sulawesi Selatan juga terdapat sapi perah. Untuk lebih jelasnya

Perkembangan Produksi Sapi Potong dan Sapi Perah dapat dilihat pada Tabel di

bawah ini:

Tabel 1.11

Perkembangan Produksi Sapi Potong dan Sapi Perah

Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018-2019

No Kab/ Kota

Jenis Ternak

Sapi potong Sapi Perah

2018 2019 2018 2019

1 Kab. Selayar 18,760 21,823 0 0

2 Kab. Bulukumba 75,993 76,434 0 0

3 Kab. Bantaeng 24,870 16,654 12 9

4 Kab. Jeneponto 25,989 27,159 0 0

5 Kab. Takalar 44,345 33,744 0 0

6 Kab. Gowa 106,726 114,723 28 0

Page 31: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-19

7 Kab. Sinjai 85,446 114,141 75 64

8 Kab. Bone 422,059 423,770 0 0

9 Kab. Maros 73,520 75,085 0 0

10 Kab. Pangkep 41,053 43,239 0 0

11 Kab. Barru 62,706 61,563 0 0

12 Kab. Soppeng 33,153 34,019 0 0

13 Kab. Wajo 91,989 125,050 0 0

14 Kab. Sidrap 36,063 38,627 0 0

15 Kab. Pinrang 28,114 28,697 27 33

16 Kab. Enrekang 54,460 43,695 1,621 943

17 Kab. Tator 8,066 7,179 0 0

18 Kota Palopo 3,238 3,089 0 0

19 Kab. Luwu 19,721 17,403 0 0

20 Kab. Luwu Utara 27,652 33,292 0 0

21 Kab. Luwu Timur 17,198 22,148 0 0

22 Kota Makasar 3,881 3,252 0 0

23 Kota Pare-Pare 5,014 5,410 0 0

24 Kab. Toraja Utara 178 601 0 0

Jumlah 1,310,194 1,370,797 1,763 1,049

Keterangan : Angka Sementara

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2020

4. Udang dan Rumput Laut

Komoditas unggulan pada Bidang Kelautan meliputi komoditas udang dan

rumput laut. Khusus komoditas udang total Produksi mencapai 44.52 Ton dan

Komoditas Rumput laut dengan besaran Produksi Mencapai 3,406,924.6

.Peningkatan dari 2 komoditi tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 1.12

Perkembangan Komoditi Udang (Ton)

Bidang kelautan Tahun 2019

NO KABUPATEN / KOTA

JENIS KOMODITAS

UDANG

WINDU VANNAMAE

Udang Lainnya Jumlah Udang Lainnya

JUMLAH UDANG API API PUTIH LAINNYA

TOTAL 103,702.00 21.62 11.19 1.19 1,532.00 12.53 44.52

1 luwu 4,880.00

2,897.00

2.91

- -

2.91

3.69 2 Luwu Utara

5,681.00

1,955.00

5,132.00 -

1,532.00

6,664.00

1.43

3 Wajo 963.00

2,013.00

1.15

- -

1.15

1.45 4 Bone

8,772.00

9,447.00

2.17

1.11 -

3.28

5.10

5 Sinjai 635.00

1,092.00

- - - -

1,727.00

Page 32: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-20

NO KABUPATEN / KOTA

JENIS KOMODITAS

UDANG

WINDU VANNAMAE

Udang Lainnya Jumlah Udang Lainnya

JUMLAH UDANG API API PUTIH LAINNYA

6 Bulukumba 5,546.00

2.60

1,676.00

199.00

-

1,875.00

3.34 7 Selayar

91.00

581.00

10.00 - -

10.00

682.00

8 Bantaeng 74.00

495.00

- - - -

569.00 9 Jeneponto

4,070.00

1.24

98.00 - -

98.00

1.65

10 Takalar 2,172.00

7,905.00

- - - -

1.01 11 Makassar

3,670.00 - - - - -

3,670.00

12 Maros 1.77

1.57

352.00

- -

352.00

3.38 13 Pangkep

1.13

2.41

3,860.00 - -

3,860.00

3.92

14 Barru 1,220.00

4.09

29.00

- -

29.00

4.21 15 Pare-Pare

-

172.00 - - - -

172.00

16 Pinrang 3.06

5.80

2.38

- -

2.38

11.24 17 Gowa

694.00

73.00 - - - -

767.00

18 Luwu Timur 5,567.00

1.25

1.28

- -

1.28

3.09 19 Palopo

79.00 -

1,735.00

642.00

-

2,377.00

2,456.00 20 Sidrap - - - - - - -

21 Enrekang - - - - - -

22 Soppeng - - - - - - -

23 Tana Toraja - - - - - - -

24 Toraja Utara - - - - - - -

Keterangan : Angka Sementara Sumber : Dinas Perikanan dan dan Kelautan Prov Sulsel Tahun 2020

Tabel 1.13

Perkembangan Komoditi Rumput Laut (Ton)

Bidang kelautan Tahun 2019

NO KABUPATEN/KOTA

Jenis Komoditas RUMPUT LAUT

COTTONII GRACILARIA SPINOSIUM JUMLAH RL

TOTAL

2,054,454.3

968.85

383.62

3,406,924.6

1 luwu

286.14

318.28 -

604.42

2 Luwu Utara

37.30

169.32 -

206.62

3 Wajo

433.30

42.76 -

476.06

4 Bone

180.19

111.49 -

291.69

5 Sinjai -

25.26

22.47

47.73

Page 33: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-21

NO KABUPATEN/KOTA Jenis Komoditas RUMPUT LAUT

COTTONII GRACILARIA SPINOSIUM JUMLAH RL

6 Bulukumba

176.53

8,201.00 -

177.35

7 Selayar

3,957.00 - -

3,957.00

8 Bantaeng

16.08 -

68.73

84.81

9 Jeneponto

138.62 -

26.41

165.04

10 Takalar

276.00

41.84

148.17

466.01

11 Makassar - - - -

12 Maros -

12.48 -

12.48

13 Pangkep

317.68

10.10

117.83

445.61

14 Barru

1.11 - -

1.11

15 Pare-Pare - - - -

16 Pinrang

15.73

5,372.00 -

16.27

17 Gowa - - - -

18 Luwu Timur

148.69

150.38 -

299.07

19 Palopo

26.68

85.59 -

112.28

20 Sidrap - - - -

21 Enrekang - - - -

22 Soppeng - - - -

23 Tana Toraja - - - -

24 Toraja Utara - - - -

Keterangan : Angka Sementara Sumber : Dinas Perikanan dan dan Kelautan Prov Sulsel Tahun 2020

b. PDRB 3 Tahun Terakhir

Perekonomian Sulawesi Selatan berdasarkan besaran Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2019 mencapai Rp 504,75 triliun dan atas

dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 330,61 triliun sedangkan PDRB perkapita

tercatat Rp 57,03 juta atau US $ 4.030,18.

Perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2019 tumbuh sebesar 6,92%.

Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Informasi dan Komunikasi

merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar

10,99%, diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 10,53% serta Administrasi

Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,98%. Berdasarkan

sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan Tahun 2019, sumber pertumbuhan

tertinggi berasal dari Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,39%, diikuti Industri Pengolahan

sebesar 1,31%; Konstruksi sebesar 1,09%; Informasi dan Komunikasi sebesar 0,75% serta

Page 34: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-22

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,59%. Sementara pertumbuhan ekonomi

Sulawesi Selatan dari lapangan usaha lainnya sebesar 1,79%. Struktur PDRB Sulawesi

Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 masih

didominasi oleh empat lapangan usaha yaitu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

(21,28%); Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (14,80%);

Konstruksi (14,18%) serta Industri Pengolahan (13,16%). Peranan keempat lapangan

usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Selatan mencapai 63,42%.

Tabel 1.14

Pertumbuhan PDRB

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 – 2019

Indikator

Satuan

Tahun

2015

2016

2017

2018

2019

Pertumbuhan PDRB

Sulawesi Selatan

%

7,19

7,42

7,23

7,07

6,92

Nasional

%

4,88

5,03

5,07

5,17

5,02

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2015 hingga 2019 selalu berada di

atas nasional. Tahun 2019 pertumbuhan provinsi Sulawesi Selatan (6,92) berada pada

peringkat ke – 2 tertinggi secara Nasional

Tabel 1.15

Laju Pertumbuhan PDRB menurut Kabupaten/ Kota

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019

No

Kabupaten / Kota

Laju Pertumbuhan PDRB

2015

2016

2017

2018

2019

1

Bantaeng

6,64

7,39

7,32

8,08

10,75

2

Barru

6,32

6,01

6,48

7,08

7,41

3

Bone

8,3

9,01

8,43

8,9

7,01

4

Bulukumba

5,62

6,79

6,92

5,05

5,49

5

Enrekang

6,91

7,64

6,89

3,12

5,43

6

Gowa

6,79

7,61

7,23

7,11

7,46

7

Jeneponto

6,54

8,37

8,26

6,3

5,47

8

Pare-Pare

6,3

6,87

6,99

5,58

6,65

Page 35: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-23

9

Luwu

7,26

7,88

6,79

6,85

6,26

10

Luwu Timur

6,42

1,58

3,07

3,44

1,17

11

Luwu Utara

6,67

7,49

7,6

8,42

7,11

12

Makassar

7,55

8,03

8,23

8,42

8,79

13

Maros

8,44

9,5

6,81

6,91

1,24

14

Palopo

6,47

6,95

7,19

7,52

6,75

15

Pangkajene Kepulauan

7,63

8,31

6,6

4,76

6,41

16

Pinrang

8,24

7,44

7,86

6,91

6,53

17

Kepulauan Selayar

8,83

7,35

7,61

8,77

7,66

18

Sidenreng Rappang

8,03

8,81

7,11

5,02

4,65

19

Sinjai

7,55

7,09

7,23

7,49

6,12

20

Soppeng

5,11

8,14

8,34

8,15

7,69

21

Takalar

8,42

9,61

7,39

6,65

6,87

22

Tana Toraja

6,85

7,32

7,5

7,93

7,22

23

Toraja Utara

7,76

8,04

8,22

8,11

7,56

24

Wajo

7,06

4,98

5,22

1,07

4,06

SULAWESI SELATAN

7,19

7,42

7,23

7,07

6,92

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Memperhatikan lebih jauh pada struktur perekonomian Sulsel, berdasarkan

Lapangan Usaha, diketahui bahwa sektor primer, yaitu Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan merupakan kontributor yang paling besar, pada Tahun 2019 nilai PDRB-

ADHK sektor ini sebesar Rp 66,66 trilyun dari total PDRB Sulsel, Sektor kedua adalah

Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ini sebesar Rp. 51,44

Trilyun. Sektor ketiga adalah Industri Pengolahan dengan nilai PDRB pada Tahun 2019

sebesar Rp. 44,83 trilyun. Sektor keempat adalah Konstruksi, dengan konstribusi sebesar

Rp. 41,23 Trilyun terhadap total PDRB.

Tabel 1.16

Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan

Menurut Lapangan Usaha Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019

LAPANGAN USAHA Nilai PDRB – ADHK ( Triliyun Rupiah )

2015 2016 2017 2018 2019

Pertanian, Kehutanan,

dan Perikanan 53,96 58,44 61,47 64,87 66,66

Page 36: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-24

LAPANGAN USAHA Nilai PDRB – ADHK ( Triliyun Rupiah )

2015 2016 2017 2018 2019

Pertambangan dan

Galian 15,87 15,96 16,72 16,78 17,24

Industri Pengolahan 35,51 38,45 40,41 40,79 44,83 Pengadaan Listrik dan

Gas 0,21 0,26 0,27 0,29 0,31

Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur

Ulang

0,3

0,32

0,34

0,37

0,37

Konstruksi 29,97 31,99 34,76 37,87 41,23 Perdagangan Besar dan

Eceran, Reparasi

Mobil dan Sepeda

Motor

34,92

38,36

42,48

47,13

51,44

Transportasi dan

Pergudangan 9,19 9,86 10,68 11,78 11,98

Penyediaan Akomodasi

dan Makan

Minum

3,37

3,66

4,08

4,61

4,9

Informasi dan

Komunikasi 15,71 16,99 18,78 21,03 23,34

Jasa Keuangan dan

Asuransi 8,66 9,84 10,28 10,75 11,19

Real Estate 9,2 9,78 10,22 10,7 11,28 Jasa Perusahaan 1,06 1,14 1,24 1,36 1,51 Administrasi

Pemerintahan,

Pertanahan

& Jaminan Sosial Wajib

11,38

11,22

11,93

13,11

14,42

Jasa Pendidikan 13,38 14,3 15,69 17,22 18,41 Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 4,85 5,25 5,72 6,21 6,71

Jasa Lainnya 3,21 3,25 3,86 4,37 4,79 Total PDRB 250,73 269,07 288,91 309,24 330,61

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan 2020

Dari segi pertumbuhan ekonomi, untuk Tahun 2015-2019 persentase pertumbuhan

untuk tahun 2015 sebesar 7,19% namun pada tahun 2019 kondisi pertumbuhan

ekonomi sulawesi selatan mengalami penurunan yaitu 6,92%. Ekonomi Sulawesi Selatan

triwulan IV-2019 mengalami kontraksi -5,42% bila dibandingkan triwulan sebelumnya

(q to q). Hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha pertanian,

kehutanan dan perikanan yang mengalami kontraksi sebesar -27,54%. Walaupun

angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan menurun tetapi angka tersebut masih

diatas rata-rata laju pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,02%. Dari segi

distribusi lapangan usaha terhadap PDRB yang terbesar adalah pertanian, kehutanan

Page 37: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-25

dan perikanan sebesar 21,28%, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan

sepeda motor sebesar 14,80% dan kemudian industri pengolahan sebesar 13,16%.

Selama kurun waktu 2015-2019, gambaran tentang perekonomian Sulawesi Selatan

berdasarkan PDRB ADHK seluruh komponen pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga

memiliki kontribusi paling besar terhadap perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2019

yang mencapai 54,71%. kemudian diikuti oleh PMTB dan Ekspor sebesar 37,33% dan

12,04%.

F. INDIKATOR KINERJA MAKRO

a. Indeks Pembangunan manusia

Pembangunan manusia merupakan salah satu faktor penting dalam ukuran

keberhasilan suatu wilayah. Ukuran keberhasilan pembangunan manusia ini

tertuang dalam indikator yang disebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM

menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam

memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Indeks Pembangunan

Manusia Sulawesi Selatan cenderung mengalami kemajuan dimana pada tahun 2015

IPM Sulawesi Selatan sebesar 69,15 dan mengalami peningkatan hingga tahun 2018

menjadi 70,90 lebih rendah daripada IPM Nasional sebesar

71,39. Pada periode tahun 2018 angka IPM Sulawesi Selatan mengalami

peningkatan sebesar 0,56 poin dibandingkan IPM Sulawesi Selatan pada tahun 2017

yang mempunyai angka sebesar 70,34. Sampai tahun 2016, status pembangunan

manusia di Sulawesi Selatan masih pada level “sedang”, namun di tahun 2017 status

pembangunan Sulawesi Selatan masuk pada kelompok level “tinggi”. Tren komponen

IPM Sulawesi Selatan meliputi: 1) Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir pada tahun

2018 tumbuh 0,34% dengan capaian 70,08%; 2) Harapan Lama Sekolah (HLS) pada

tahun 2018 tumbuh 0,451% dengan capaian 13,34%; 3) Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

tahun 2018 tumbuh 0,88% dengan capaian 8,02%; 4) Pengeluaran Per Kapita/tahun

pada tahun 2018 tumbuh sebesar 2,02% dengan capaian 10.814 Ribu Rupiah. Tahun

2019 IPM Sulawesi Selatan mencapai angka sebesar 71,66 dimana IPM Nasional

mencapai 71,92. Selama periode 2015-2019, IPM Sulawesi Selatan rata-rata tumbuh

sebesar 0,88 persen per tahun.

Tabel 1.17

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019

Indikator

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

2015 2016 2017 2018 2019

Provinsi Sulawesi Selatan 69,15 69,76 70,34 70,90 71,66

Nasional 69,55 70,18 70,81 71,39 71,92

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Taun 2020

Page 38: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-26

Berdasarkan jenis kelamin, dari tahun 2014 sampai dengan 2019, nilai IPM

perempuan lebih rendah dari nilai IPM laki-laki.

Tabel 1.18

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Provinsi Sulawesi Selatan Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2015-2019

Indikator

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Laki -

Laki Perem-

puan Laki-

Laki Perem-

puan Laki-

Laki Perem-

puan Laki-

Laki Perem-

puan Laki-

Laki Perem-

puan Laki-

Laki Perem-

puan Provinsi

Sulawesi

Selatan 72.59 67.22 72.98 67.81 73.61 68.30 74.21 68.90 74.64 69.53 75.42 70.21

Nasional 73.36 66.27 73.58 66.98 74.26 67.44 74.85 68.08 75.43 68.63 75.96 69.18

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019

Pertumbuhan IPM kabupaten/kota tertinggi di Sulawesi Selatan tahun 2018 -

2019 adalah kabupaten Selayar dan kabupaten Takalar (1,32%), kabupaten Sinjai

(1,22%), dan kabupaten Gowa (1,15%). Sedangkan pertumbuhan IPM

kabupaten/kota terendah di Sulawesi Selatan tahun 2018-2019 adalah kota Pare- pare

(0,56%), kota Makassar (0,64%), kabupaten Sidrap ( 0,64%) dan kabupaten Wajo

(0,70%). Tahun 2019 IPM Sulawesi Selatan tumbuh sebesar 1,07% dibanding

pertumbuhan nasional sebesar 0,74%. Angka IPM tahun 2019 menurut kabupaten/kota

se-Sulawesi Selatan memperlihatkan adanya variasi yang relatif besar yaitu dari 82,25

(Makassar), 70,39 (Luwu) dan 64,00 (Jeneponto), Penyebab terjadinya variasi angka

tersebut disebabkan sebahagian oleh kondisi sosial, ekonomi, kultural serta geografis

yang berpengaruh pada bidang pendidikan, kesehatan dan pendapatan/daya beli dari

masing-masing daerah.

Tabel 1.19

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kab / Kota

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 – 2019

No

Kabupaten/Kota

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

2015

2016

2017

2018

2019

1

Kepulauan Selayar

64,32

64,95

65,39

66,04

66,91

2

Bulukumba

65,58

66,46

67,08

67,70

68,28

3

Bantaeng

66,20

66,59

67,27

67,76

68,30

4

Jeneponto

61,61

61,81

62,67

63,33

64,00

Page 39: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-27

No

Kabupaten/Kota

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

2015

2016

2017

2018

2019

5

Takalar

64,07

64,96

65,48

66,07

66,94

6

Gowa

66,87

67,70

68,33

68,87

69,66

7

Sinjai

64,48

65,36

65,80

66,24

67,05

8

Maros

67,13

67,76

68,42

68,94

69,50

9

Pangkajene Kepulauan

66,65

66,86

67,25

67,71

68,29

10

Barru

68,64

69,07

69,56

70,05

70,60

11

Bone

63,11

63,86

64,16

65,04

65,67

12

Soppeng

65,33

65,95

66,67

67,60

68,26

13

Wajo

66,90

67,52

68,18

68,57

69,05

14

Sidrap

69,00

69,39

69,84

70,60

71,05

15

Pinrang

69,24

69,42

69,90

70,62

71,12

16

Enrekang

70,03

70,79

71,44

72,25

72,66

17

Luwu

68,11

68,71

69,02

69,60

70,39

18

Tana Toraja

65,75

66,25

66,82

67,66

68,25

19

Luwu Utara

67,44

67,81

68,35

68,79

69,46

20

Luwu Timur

70,43

70,95

71,46

72,16

72,80

21

Toraja Utara

66,76

67,49

67,90

68,49

69,23

22

Makassar

80,53

80,53

81,13

81,73

82,25

23

Pare-Pare

76,48

76,48

76,68

77,19

77,62

24

Palopo

76,45

76,45

76,71

77,30

77,98

Sulawesi Selatan

67,92

68,49

69,15

70,34

71,66 Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Berdasarkan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, ketimpangan IPM antara laki- laki

dan perempuan, tertinggi di Kabupaten Toraja Utara dengan ketimpangan mencapai

9,70, menyusul Kabupaten Gowa dengan ketimpangan 9,54, Takalar 9,08, Tana

Toraja 8,63, serta Maros 8,10. Sedangkan yang terendah yaitu Kabupaten Sinjai

dengan ketimpangan 1,23, kabupaten Enrekang 1,98, kabupaten Soppeng 2,04, Kota

Palopo 2,10, dan Kabupaten Bulukumba 2,41.

Page 40: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-28

Tabel 1.20

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten / Kota

Menurut Jenis Kelamin Tahun 2018

Provinsi / Kab / Kota IPM

Laki – Laki Perempuan

Kepulauan Selayar 71,92 66,11

Bulukumba 70,66 68,25

Bantaeng 69,48 66,22

Jeneponto 68,42 62,7

Takalar 71,42 62,34

Gowa 74,48 64,94

Sinjai 68,15 66,92

Maros 74,29 66,19

Pangkajene dan Kepulauan 73,09 65,9

Barru 73,44 70,08

Bone 69,21 64,54

Soppeng 69,86 67,82

Wajo 73,69 66,42

Sidenreng Rappang 75,04 69,1

Pinrang 73,49 70,07

Enrekang 73,57 71,59

Luwu 74,08 68,15

Tana Toraja 72,99 64,36

Luwu Utara 73,06 65,18

Luwu Timur 77,32 69,29

Toraja Utara 73,38 63,68

Kota Makasar 84,47 79,81

Kota Parepare 79,39 76,83

Kota Palopo 79,38 77,28

Sulawesi Selatan 75,42 70,21

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Page 41: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-29

Grafik 1.1

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kab / Kota

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan, Tahun 2020 (Data Diolah)

Gambar 1.2

Peta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nasional

b. Angka Kemiskinan

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi

kebutuhan dasar makanan dan bahan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Penduduk diatas garis kemiskinan adalah penduduk yang memiliki rata-rata

pengeluaran perkapita perbulan diatas garis kemiskinan. Jadi, penduduk dikatakan

miskin jika pengeluaran perkapita perbulannya dibawah garis kemiskinan.

Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan mendasar dalam pembangunan.

Tingkat kemiskinan di Sulawesi selatan sekalipun relatif menurun, tetapi persentasenya

masih cenderung tinggi. Persoalan kemiskinan penduduk berdampak pada

keterbelakangan akses penduduk terhadap layanan pendidikan, kesehatan dan sanitasi

lingkungan perumahan yang diakibatkan rendahnya daya beli masyarakat karena

rendahnya tingkat pendapatan.

Page 42: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-30

Tabel 1.21

Jumlah dan Presentase Penduduk Miskin Berdasarkan Wilayah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019

Uraian

Satuan

Tahun

2015

2016

2017

2018

2019

Jumlah Penduduk Miskin Perkotaan

Ribu Jiwa

157,18

150,6

166,5

168,7

162,39

Jumlah Penduduk Miskin Pedesaan

Ribu Jiwa

707,34

646,21

659,47

610,94

597,19

Jumlah Penduduk Miskin Kota + Desa

Ribu Jiwa

864,51

796,81

825,97

779,64

759,58

Persentase Penduduk Miskin Perkotaan

%

4,93

4,47

4,76

4,48

4,22

Persentase Penduduk Miskin Pedesaan

%

13,22

12,3

12,65

12,15

11,90

Persentase Penduduk Miskin Kota + Desa

%

10,12

9,24

9,48

8,87

8,56

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Jumlah penduduk miskin di Sulsel terus mengalami fluktuasi. Titik tertinggi terjadi

pada tahun 2015 sebesar 864,51 ribu jiwa (10,12 persen). Jumlah penduduk miskin di

Sulsel tahun 2015-2019 didominasi oleh penduduk pedesaan. Berdasarkan data

statistik (September 2019) jumlah penduduk miskin mengalami penurunan menjadi

759,58 ribu jiwa (8,56 persen) dibawah rata-rata nasional yaitu 9,22 persen.

Tabel 1.22

Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019

Indikator

Satuan

Tahun

2015

2016

2017

2018

2019

Garis Kemiskinan Sulawesi Selatan

Perkotaan

Rupiah/

Kapita/Bulan

274.140

286.669

303.834

327.725

354.770

Perdesaan

Rupiah/

Kapita/Bulan

254.524

267.428

287.788

306.250

331.063

Page 43: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-31

Indikator

Satuan

Tahun

2015

2016

2017

2018

2019

Garis Kemiskinan Nasional

Perkotaan

Rupiah/

Kapita/Bulan

356.378

372.114

400.995

425.770

442.063

Perdesaan

Rupiah/

Kapita/Bulan

333.034

350.420

370.910

392.154

404.398

Jumlah Penduduk Miskin

Sulawesi

Selatan

Ribu Jiwa

864,51

796,81

825,97

779,64

759,580

Nasional

Ribu Jiwa

28.513,57

27.764,32

26.582,99

25.674,58

24.785,87

Persentase Penduduk Miskin

Sulawesi

Selatan

%

10,12

9,24

9,48

8,87

8,56

Nasional

%

11,13

10,7

10,12

9,66

9,22

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Penurunan angka kemiskinan menjadi target utama pemerintah melalui beberapa

program penanggulangan kemiskinan. Sehingga diharapkan dengan memfokuskan

program terkait penanggulangan kemiskinan jumlah penduduk diatas garis kemiskinan

semakin meningkat.

Tabel 1.23

Penduduk di Atas Garis Kemiskinan

Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019

Indikator

Satuan

Tahun

2015

2016

2017

2018

2019

Persentase Penduduk diatas Garis Kemiskinan

Sulawesi Selatan

%

89,88

90,76

90,52

91,13

91,44

Nasional

%

88,87

89,3

89,88

90,34

90,78

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Page 44: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-32

Peningkatan persentase penduduk diatas garis kemiskinan di Sulawesi Selatan yaitu

90,76% (2016) menjadi 90,52% (2017) mengindikasikan bahwa jumlah penduduk

miskin di Sulawesi Selatan mengalami penurunan. Pada tahun 2018 jumlah penduduk

miskin Sulawesi Selatan mengalami penurunan dari tahun 2017 dengan jumlah

792,63 ribu jiwa dari total jumlah penduduk miskin nasional sebesar 25.949,80

ribu jiwa. Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan September 2019 sebesar

759,58 ribu jiwa, mengalami penurunan sebesar 20,06 ribu jiwa jika dibandingkan

dengan kondisi September 2018. Peranan komiditi makanan yang paling penting bagi

penduduk miskin adalah beras. Selain beras, barang-barang kebutuhan pokok lain yang

berpengaruh cukup besar terhadap garis kemiskinan makanan dan non makanan

diantaranya adalah bandeng, telur ayam ras, mie instan, daging sapi dan rokok filter.

c. Tingkat Pengangguran Terbuka

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk

mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap

oleh pasar kerja. Proporsi atau jumlah pengangguran terbuka dibanding angkatan kerja

merupakan salah satu acuan bagi pemerintah untuk memperkirakan pembukaan

lapangan kerja baru. Besarnya angka pengangguran terbuka memiliki implikasi social

yang luas, karena mereka yang tidak bekerja tidak mempunyai pendapatan. Tingkat

pengangguran terbuka di Sulawesi Selatan berfluktuasi selama beberapa tahun terakhir.

Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2019 sebesar 4,97% dengan total jumlah

pengangguran sebanyak 200.304 jiwa. Pada Agustus 2019, TPT Sulawesi Selatan

sebesar 4,97 persen, mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2018 yang

besarnya 5,34 persen.

Penurunan tingkat pengangguran terbuka dibanding tahun sebelumnya

menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dicapai mampu mendorong

terciptanya lapangan kerja baru sehingga tenaga kerja yang ada dapat terserap. Tingkat

pengangguran terbuka juga disebabkan karena semakin bertambahnya jumlah lulusan

angakatan kerja yang membutuhkan lapangan kerja. Dari sisi jenis kelamin, pada

Agustus 2019 TPT perempuan sebesar 5,10 persen, lebih tinggi dibandingkan TPT laki-

laki yang besarnya 4,89 persen. Dibandingkan Agustus 2018, baik TPT laki-laki

maupun TPT perempuan, keduanya mengalami penurunan.

Page 45: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-33

1.91

3.11

12.4

8

12.3

9

11.4

2

11.2

9

7.02

6.55

2.1

3.67

7.87

9.7

6.64

6.98

1.23

4.41

8.32

8.8

Tabel 1.24

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014-2019

Indikator

Satuan

Tingkat Pengangguran Terbuka

2014

2015

2016

2017

2018

2019

Sulawesi Selatan

%

5,08

5,95

4,8

5,61

5,34

4,97

Nasional

%

5,94

6,18

5,61

5,5

5,34

5,28

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Grafik 1.2

Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Menurut tingkat Pendidikan yang ditamatkan

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2019

SD kebawah SMP SMA SMK DI/II/III Universitas

Dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2019, TPT Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) paling tinggi diantara tingkat pendidikan yang lain yaitu sebesar

9,7%. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar

7,87%. Dengan kata lain terdapat penawaran tenaga kerja yang lebih terutama pada

jenjang pendidikan SMK dan SMA. Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau

menerima pekerjaan apa saja, sehingga terlihat TPT SD ke bawah paling kecil

dibandingkan jenjang lainnya yaitu sebesar 2,1%.

d. Pertumbuhan Ekonomi

Dari segi pertumbuhan ekonomi, untuk Tahun 2015-2019 persentase pertumbuhan

untuk tahun 2015 sebesar 7,19% namun pada tahun 2019 kondisi pertumbuhan

ekonomi sulawesi selatan mengalami penurunan yaitu 6,92%. Ekonomi Sulawesi

Selatan triwulan IV-2019 mengalami kontraksi -5,42% bila dibandingkan triwulan

sebelumnya (q to q). Hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha

Page 46: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-34

pertanian, kehutanan dan perikanan yang mengalami kontraksi sebesar -27,54%.

Walaupun angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan menurun tetapi angka

tersebut masih diatas rata-rata laju pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,02%. Dari

segi distribusi lapangan usaha terhadap PDRB yang terbesar adalah pertanian,

kehutanan dan perikanan sebesar 21,28%, perdagangan besar dan eceran, reparasi

mobil dan sepeda motor sebesar 14,80% dan kemudian industri pengolahan sebesar

13,16%. Selama kurun waktu 2015-2019, gambaran tentang perekonomian Sulawesi

Selatan berdasarkan PDRB ADHK seluruh komponen pengeluaran, Konsumsi Rumah

Tangga memiliki kontribusi paling besar terhadap perekonomian Sulawesi Selatan

tahun 2019 yang mencapai 54,71%. kemudian diikuti oleh PMTB dan Ekspor sebesar

37,33% dan 12,04%.

Grafik 1.3

Struktur Prekonomian Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

e. Pendapatan Perkapita

PDRB Perkapita adalah total PDRB dibagi dengan total penduduk pertengahan tahun

pada suatu daerah pada tahun yang sama. Untuk meningkatkan pendapatan perkapita,

maka laju perekonomian haruslah meningkat sebaliknya laju pertumbuhan penduduk

harus dapat dikendalikan. PDRB perkapita atau pendapatan perkapita dapat digunakan

untuk membandingkan kesejahteraan atau standar hidup suatu daerah dari tahun ke

tahun. Namun penggunaan indikator PDRB Perkapita tentu tidak cukup kuat untuk

dijadikan sebagai dasar penilaian tingkat kesejahteraan penduduk atau meningkatnya

pendapatan masyarakat, namun secara luas untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi

nyata perkapita penduduk.

Laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah mengindikasikan majunya suatu

wilayah dari segi ekonomi. Indikasi pendapatan perkapita harus disandingkan dengan

angka inflasi, gini ratio dan beberapa indikasi kesenjangan pendapatan maupun

pengeluaran termasuk perkembangan harga-harga berbagai jenis barang kebutuhan

pokok. Pembangunan bukan hanya sekedar meningkatkan pendapatan riil saja,

tetapi peningkatan tersebut harus berkesinambungan serta merata dirasakan

pada setiap lapisan masyarakat.Jumlah penduduk Sulawesi Selatan meningkat rata-rata

pada kisaran 1,08 persen setiap tahunnya. Sementara itu pertumbuhan PDRB perkapita

Page 47: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-35

secara “riil” juga selalu meningkat di kisaran 6 hingga 7 persen. Dengan demikian

pertumbuhan penduduk Sulawesi Selatan selalu diikuti dengan peningkatan kualitas

perekonomian, meskipun peningkatan ekonomi tersebut belum dapat dirasakan secara

merata oleh semua lapisan masyarakat.

Tabel 1.25

Perkembangan PDRB Perkapita (ADHB)

Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019

Indikator

Satuan

Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

PDRB Perkapita (ADHB)

Sulawesi Selatan Juta Rp 39,94 44,11 48,21 52,85 57,03

Nasional Juta Rp 45,1 48 51,9 56 59,1

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

PDRB perkapita Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan peningkatan dari tahun

ke tahun, seiring dengan kenaikan jumlah penduduk. Indikator ini menunjukkan

bahwa secara ekonomi setiap penduduk Sulawesi Selatan rata-rata mampu

menciptakan PDRB atau nilai tambah sebesar nilai perkapita di masing-masing

tahun tersebut. Tabel di atas menunjukkan angka PDBR Perkapita Provinsi Sulawesi

Selatan tahun 2015-2019 dimana PDRB Perkapita tahun 2015 yaitu 39,94 Juta, dan

pada tahun 2016 sebesar 44,11 Juta, pada tahun 2019 terus mengalami tren

peningkatan hingga mencapai 57,03 Juta.

Tabel 1.26

Perkembangan PDRB Perkapita (ADHB) Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019

No

Kabupaten / Kota

Pertumbuhan PDRB Perkapita (Juta Rp)

2015 2016 2017 2018 2019

1 Kep. Selayar 31,86 35,46 39,27 43,57 47,50

2 Bulukumba 23,31 26,06 29,03 31,54 33,80

3 Bantaeng 30,42 34,13 37,41 41,61 46,80

4 Jeneponto 19,69 21,94 23,94 26,02 27,74

5 Takalar 23,78 26,73 29,21 31,51 34,01

6 Gowa 19,03 21,04 22,98 25,06 27,10

7 Sinjai 31,57 34,61 38,01 42,14 44,90

8 Maros 45,94 52,09 56,12 60,92 64,33

9 Pangkep 56,94 62,92 67,6 71,98 77,46

10 Barru 28,87 31,75 34,51 38,08 41,71

11 Bone 31,36 35,15 39,04 43,84 47,50

Page 48: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-36

No

Kabupaten / Kota

Pertumbuhan PDRB Perkapita (Juta Rp)

2015 2016 2017 2018 2019

12 Soppeng 30,27 34,89 39,19 44,1 48,18

13 Wajo 38,45 41,94 45,08 47,15 49,87

14 Sidrap 32,12 36,66 40,24 43,25 46,01

15 Pinrang 35,83 39,78 43,95 48,28 52,05

16 Enrekang 26,2 29,22 31,28 32,72 35,36

17 Luwu 29,59 33,55 36,56 40,16 43,25

18 Tana Toraja 21,43 23,72 26,15 29,29 31,96

19 Luwu Utara 28,73 32,02 35,02 38,54 41,70

20 Luwu Timur 69,73 61,72 64,26 71,22 70,07

21 Toraja Utara 26,1 29,91 33,8 37,84 41,50

22 Makassar 78,94 87,13 95,67 106,23 116,87

23 Parepare 36,5 39,35 42,88 45,94 49,80

24 Palopo 31,68 34,04 36,83 40,32 43,02

Sulawesi Selatan 35,34 39,95 43,82 47,84 57,03

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

f. Gini Ratio

Indeks Gini merupakan indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan

pendapatan secara menyeluruh. Distribusi pendapatan dikatakan makin merata bila

nilai koefisien gini mendekati nol, sedangkan makin tidak merata distribusi pendapatan,

maka nilai koefisen gini mendekati satu. Semakin tinggi nilai Gini Ratio menunjukkan

ketimpangan yang semakin tinggi. Gini ratio di Provinsi Sulawesi Selatan

berfluktuasi dari waktu ke waktu. Gini Ratio pada tahun 2017 tercatat sebesar

0,429 yang masih berada diatas rata-rata nasional yaitu 0,391. Pada rentan tahun

2018 hingga 2019 nilai Indeks Gini Sulawesi Selatan menunjukkan

penurunan yang berarti bahwa ketimpangan distribusi pendapatan semakin kecil.

Pada September 2018 indeks gini mengalami penurunan dari tahun 2017

dengan nilai 0,388 masih diatas indeks gini nasional sebesar 0,384. Penurunan ini

mengindikasikan adanya upaya pemerintah untuk mengurangi ketimpangan distribusi

pendapatan. Pada September 2019 indeks gini mengalami kenaikan dari tahun 2018

dengan nilai 0,391 masih diatas indeks gini nasional sebesar 0,380. Peningkatan

pendapatan perkapita atau PDRB perkapita dari beberapa sektor antara lain: Pertanian,

Kehutanan, Perikanan, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor serta sektor Industri Pengolahan menjadi faktor penurunan Indeks Gini dimana

distribusi pendapatan yang semakin meningkat akan memperkecil ketimpangan.

Page 49: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN | I-37

Tabel 1.27

Indeks Gini Ratio

Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019

Indikator

Indeks Gini 2015 2016 2017 2018 2019

Sulawesi Selatan

0,404

0,400

0,429

0,388

0,391

Nasional 0,402 0,394 0,391 0,384 0,380 Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Untuk lebih jelasnya capaian indikator makro Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

tahun 2019 dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 1.28

Capaian Indikator Makro

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019

No Indikator Target Capaian Realisasi

1 Indeks Pembangunan

Manusia (IPM)

71,58 71,66 100,11

2 Angka Kemisinan 8,78 8,56 102,57

3 Angka Pengangguran 5,17 4,97 104,02

4 Pertumbuhan Ekonomi 7,2 – 7,6 6,92 96,11

5 Pendapatan Perkapita 57,64 57,03 98,94

6 Gini Ratio 0,385 0,391 98,47

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

Page 50: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-1

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

A. VISI DAN MISI

1. Visi

Visi pembangunan daerah dalam LKPJ adalah Visi kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi

kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan

atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan

selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban. Visi pembangunan daerah Provinsi

Sulawesi Selatan tahun 2019 adalah sebagai berikut:

“Sulawesi Selatan Yang

Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter”.

Rumusan visi ini mengandung lima pokok visi di dalamnya yakni inovatif, produktif,

kompetitif, inklusif dan berkarakter. Keempat pokok visi ini merupakan rangkaian yang

terkait satu sama lain dalam mewujudkan kondisi pada tahun 2023 dimana terjelmakan

provinsi Sulawesi Selatan yang “Bersih dan Melayani”, “Terkoneksi”, “Mandiri dan

Sejahtera”, “Sehat dan Cerdas” serta “Berkarakter”. Berdasarkan pemahaman itu maka

penjelasan visi Sulawesi Selatan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Penjelasan Visi Provinsi Sulawesi Selatan 2019

Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi

Sulawesi Selatan Yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, Dan Berkarakter

Inovatif Kondisi pemerintahan yang memiliki kemampuan men-ciptakan gagasan baru,produk baru,dan layanan baru dalam kerangka kepemerintahan yang baik sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “bersih dan melayani”

Kompetitif Kondisi masyarakat yang memiliki sumberdaya manusia (SDM) dengan kualitas tinggi sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “sehat dan cerdas”

Produktif Kondisi perekonomian yang berkemampuan menghasilkan produk barangdan jasa yang berdaya saing sehingga terwujudSulawesi Selatan yang “mandiri dan sejahtera”.

Inklusif Kondisi penyelenggaraan pembangunan yang melibatkan partisipasi seluruh unsur masyarakat dan seluruh bagian wilayah serta ramah terhadap lingkungan hidup sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “inklusif dan terkoneksi”.

Berkarakter Kondisi penyelenggaraan pem-bangunan Sulawesi Selatan yang dilandasi oleh spirit dan nilai-nilai luhur kebudayaan masyarakat sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “berkarakter”.

Page 51: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-2

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

2. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut maka upaya umum yang hendak dijalankan

dinyatakan dalam rumusan misi sebagai berikut.

1. Mewujudkan Pemerintahan yang Berorientas iMelayani dan Inovatif

2. Mewujudkan Infrastruktur yang Berkualitas dan Aksesibel

3. Mewujudkan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Produktif

4. Mewujudkan Kualitas Manusia yang Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter

5. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Produk Sumber daya Alam yang

Berkelanjutan

Penjelasan dari setiap misi dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2

Perumusan Penjelasan Misi Sulawesi Selatan Tahun 2019

Pernyataan Visi:

Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter

No. Misi Penjelasan Misi Pokok Visi

1. Mewujudkan Pemerin-tahan yang Berorientasi Melayani dan Inovatif

Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan yang responsif dan inklusif dengan berbasis pada inovasi

Inovatif dan Inklusif

2. Mewujudkan Infrastruktur yang Berkualitas dan Aksesibel

Membangun infrastruktur dalam menguatkan inter-koneksivitas antar wilayah pertumbuhan ekonomi dan menjangkau lokasi pelosok dan terisolir

Produktif dan Inklusif

3. Mewujudkan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Produktif

Mengembangkan dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru sesuai keunggulan komparatif wilayah

Produktif

4. Mewujudkan Kualitas Manusia yang Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter

Memenuhi akses pendidikan berkualitas dan penguasaan ipteks tanpa hambatan bagi seluruh warga,menjamin akses layanan kesehatan ber-kualitas tanpa hambatan bagi seluruh warga, serta mendorong pelestarian danpemajuan kebudayaan daerah

Kompetitif, Inklusif

dan Berkarakter

5. Meningkatkan Produk-tivitas dan Daya Saing Produk Sumberdaya Alam yang Berkelanjutan

Meningkatkan produktivitas dan daya saing produk perekonomian rakyat serta melestarikan lingkungan hidup dan sumberdaya alam

Kompetitif

Page 52: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-3

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH DALAM RPJMD TAHUN 2018-2023

1. Strategi

Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah

sebagaimana dirumuskan pada visi dan misi, diperlukan strategi yang menurut

Permendagri No. 86 tahun 2017, merupakan rangkaian tahapan atau langkah-

langkah yang berisikan grand design perencanaan pembangunan dalam upaya untuk

mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Strategi

dirumuskan dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman

dalam mencapai sasaran. Sebuah strategi dapat dirumuskan untuk mencapai satu

sasaran, dapat juga untuk mewujudkan lebih dari satu sasaran. Berdasarkan

pemahaman tersebut maka rumusan strategi Provinsi Sulawesi Selatan 2019 adalah

sebagai berikut :

1. Meningkatkan kapabilitas dan keunggulan SDM aparatur serta memanifestasikan

kelembagaan pemerintahan yang bersih dan berakuntabilitas secara beriringan

dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk inovasi bagi pelayanan yang

responsive;

Berdasarkan Visi dan Misi yang disampaikan oleh Gubernur Prof. Dr. Ir. H. M.

Nurdin Abdullah, M.Agr dan Wakil Gubernur Sudirman Sulaiman, ST, salah satu

program nyata adalah Birokrasi Anti Korupsi dan Pendidikan Masyarakat Madani.

Program nyata tersebut menekankan bahwa aspek pelayanan menjadi hal utama

dengan mengupayakan pencapaian nilai Indeks Reformasi yang saat ini bernilai

CC menjadi A pada tahun 2023, dan mempertahankan opini laporan keuangan

untuk tetap pada opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) setiap tahun.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka beberapa hal yang dibutuhkan guna

meningkatkan pencapaian nilai Indeks Reformasi dan mencapai opini WTP adalah:

1. Peningkatan kualitas aparatur

2. Penataan dan penguatan kelembagaan untuk memaksimalkan pencapaian visi

dan misi pemerintah dan pemerintah daerah.

3. Pengawasan dan pembinaan pelaksanaan keuangan daerah.

4. Implementasi e-government

5. Pengembangan inovasi pemerintahan

Selain itu, Indeks Kepuasan Masyarakat untuk menilai kualitas

penyelenggaraan pelayanan dasar akan ditingkatkan dari nilai D menjadi A.

Beberapa hal yang dibutuhkan guna meningkatkannya antara lain:

1. Pengembangan layanan berbasis elektronik

2. Peningkatan kualitas layanan pendidikan

3. Pengembangan layanan kesehatan dan kesiagaan bencana

4. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan dasar

5. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal untuk urusan Wajib Pelayanan Dasar.

Page 53: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-4

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

2. Meningkatkan jangkauan dan kualitas infrastruktur wilayah dalam

membuka wilayah terisolir, memperkuat interkoneksivitas pusat-pusat

pertumbuhan ekonomi dan mendukung pencapaian target-target pembangunan

secara berkelanjutan;

Pembangunan kewilayahan Sulawesi Selatan saat ini masih menghadapi

isu kesenjangan, baik kesenjangan secara ekonomi maupun sosial. Kesenjangan

ekonomi ditunjukkan dari pertumbuhan ekonomi yang belum merata antar

wilayah, dan kesenjangan pendapatan antar kelompok masyarakat yang masih

cukup tinggi. Sedangkan kesenjangan sosial ditunjukkan dengan tingginya

jumlah penduduk miskin di wilayah tertentu. Sebagai salah satu upaya untuk

mengurangi tingginya kesenjangan ekonomi yang menyebabkan timbulnya

kemiskinan dan pengangguran, maka distribusi pendapatan masyarakat

melalui pemerataan pembangunan wilayah perlu untuk mendapatkan

perhatian yang seksama, sehingga berdampak pada semakin meratanya

distribusi pendapatan masyarakat. Gambaran kondisi pembangunan wilayah

dapat dilihat dari indikator utama yaitu pertumbuhan ekonomi, kemiskinan,

pengangguran sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.3 Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah Sulawesi Selatan tahun 2017

Menurut Kabupaten/Kota

NO Kabupaten / Kota Pertumbuhan Ekonomi

1 Bantaeng 7.32

2 Barru 6.48

3 Bone 8.43

4 Bulukumba 6.92

5 Enrekang 6.89

6 Gowa 7.32

7 Jeneponto 8.26

8 Pare-Pare 6.99

9 Luwu 6.79

10 Luwu Timur 3.07

11 Luwu Utara 7.60

12 Makassar 8.23

13 Maros 6.81

14 Palopo 7.19

15 Pangkajene Kepulauan 6.60

16 Pinrang 7.86

17 Kepulauan Selayar 7.61

18 Sidenreng Rappang 7.11

Page 54: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-5

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

NO Kabupaten / Kota Pertumbuhan Ekonomi

19 Sinjai 7.23

20 Soppeng 8.34

21 Takalar 7.39

22 Tana Toraja 7.50

23 Toraja Utara 8.22

24 Wajo 5.22

SULAWESI SELATAN 7.23

Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018

Sebaran pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Sulawesi Selatan Tahun

2017, menunjukkan bahwa:

1. Kabupaten/kota dengan pertumbuhan ekonomi sama maupun di atas provinsi

sebanyak 13 kabupaten/kota, meliputi: Kota Makassar, Kabupaten Bantaeng,

Bone, Gowa, Jeneponto, Luwu Utara, Pinrang, Kepulauan Selayar, Sinjai,

Soppeng, Takalar, Tana Toraja, dan Toraja Utara;

2. Kabupaten/kota dengan pertumbuhan ekonomi di bawah provinsi sebanyak

11 kabupaten/kota, meliputi: Kota Parepare, Palopo, Kabupaten Barru,

Bulukumba, Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Maros, Pangkejene Kepulauan,

Sidenreng Rappang, dan Wajo.

3. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu Timur tumbuh paling rendah sebesar

3,07 persen, dan tertinggi adalah Kabupaten Bone dengan pertumbuhan sebesar

8,43 persen.

Sasaran pembangunan Sulawesi Selatan menargetkan pertumbuhan PDRB

khususnya pada beberapa sector utama dan peningkatan indeks aksesibilitas

infrastruktur. Peningkatan tersebut diharapkan dapat tercapai melalui upaya:

1. Membangun konektivitas antara pusat-pusat kegiatan dan antara pusat kegiatan

dengan kawasan perdesaan melalui pembangunan infrastruktur wilayah

yang terpadu dan terintegrasi antar moda transportasi guna menghubungkan

lokasi produksi usaha mikro dan kecil kepada pusat pertumbuhan;

2. Mengoptimalkan peningkatan kualitas jalan Provinsi secara terintegrasi melalui

berbagai sumber pembiayaan dan mengembangkan inovasi penggunaan skema

KPBU dan/atau pembiayaan swasta.

3. Membuka akses pada daerah terisolir dan daerah-daerah yang memiliki

potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah di Kabupaten/Kota

dan mengembangkan konektivitas antara daerah tersebut dengan pusat

ertumbuhan ekonomi melalui pembangunan sarana dan prasarana

transportasi; dan

4. Peningkatan jangkauan dan kualitas infrastruktur wilayah dilakukan dengan

mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis sebagai pedoman untuk menjaga kelangsungan dan keberlanjutan

Page 55: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-6

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

lingkungan hidup.

3. Memperkuat dukungan sarana-prasarana pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi

dan kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan mengoptimalkan peran sumber-

sumber pertumbuhan pada kawasan tersebut disertai dengan kordinasi

penanggulangan kemiskinan;

RTRWN dan RTRWP menetapkan pusat-pusat kegiatan yang merupakan

kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industry

dan jasa, secara berjenjang berupa Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan

Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Penetapan pusat kegiatan di Provinsi

Sulawesi Selatan sebagaimana yang diatur dalam RTRWN dan RTRWP Sulawesi

Selatan terdiri dari: Pusat Kegiatan Nasional (PKN) ditetapkan di Kawasan

Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata), Pusat

Kegiatan Wilayah (PKW) ditetapkan di Kawasan Perkotaan Bulukumba, Kawasan

Perkotaan Jeneponto, Kawasan Perkotaan Pangkajene Kabupaten Pangkajene

Kepulauan, Kawasan Perkotaan Barru, Kawasan Perkotaan Watampone di Kabupaten

Bone, Kota Parepare dan Kota Palopo. Sedangkan Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

ditetapkan di kawasan perkotaan Bantaeng, kawasan perkotaan Enrekang, kawasan

perkotaan Masamba, kawasan perkotaan Belopa, kawasan perkotaan Malili,

kawasan perkotaan Pinrang/Watansawitto, kawasan perkotaan Pangkajene,

Kawasan Ekonomi Khusus Emas di Kabupaten Barru, kawasan perkotaan Benteng

dan kawasan perkotaan Pamatata, kawasan perkotaan Sinjai, kawasan perkotaan

Watansoppeng, kawasan perkotaan Makale, kawasan perkotaan Rantepao, dan

kawasan perkotaan Sengkang.

Merujuk pada kebijakan pengembangan wilayah yang diarahkan pada

peningkatan kesejahteraan rakyat, maka pengembangan wilayah Sulawesi Selatan

diarahkan ke dalam 5 wilayah pengembangan yang diharapkan dapat mendorong

pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut dan kawasan sekitarnya yang meliputi:

Kawasan Makassar dan Sekitarnya, Kawasan Bulukumba dan Sekitarnya, Kawasan

Watampone dan Sekitarnya, Kawasan Parepare dan Sekitarnya, dan Kawasan

Palopo dan Sekitarnya.

Tabel 2.4

Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

No

Kabupaten / Kota

Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah

% Penduduk Miskin

Tingkat Pengangguran

Terbuka Pertumbuhan

Ekonomi

1 Gowa 8.4 6.14 7.32

2 Makassar 4.6 10.59 8.23

3 Maros 11.

1

6.85 6.81

4 Takalar 9.2 4.93 7.39

Page 56: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-7

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

No

Kabupaten / Kota

Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah

% Penduduk Miskin

Tingkat Pengangguran

Terbuka Pertumbuhan

Ekonomi

5 Pangkajene Kepulauan 16.2 7.05 6.60

6 Bantaeng 9.7 5.23 7.32

7 Bulukumba 8.0 3.73 6.92

8 Jeneponto 15.4 3.31 8.26

9 Kepulauan Selayar 13.3 2.34 7.61

10 Sinjai 9.2 4.53 7.23

11 Barru 9.7 5.60 6.48

12 Enrekang 13.2 1.87 6.89

13 Pare-Pare 5.7 6.47 6.99

14 Pinrang 8.5 4.41 7.86

15 Sidenreng Rappang 5.3 3.17 7.11

16 Bone 10.3 4.55 8.43

17 Soppeng 8.3 2.71 8.34

18 Wajo 7.4 3.06 5.22

19 Luwu 14.0 4.78 6.79

20 Luwu Timur 7.7 2.58 3.07

21 Luwu Utara 14.3 3.31 7.60

22 Palopo 8.8 10.96 7.19

23 Tana Toraja 12.6 5.60 7.50

24 Toraja Utara 14.4 4.24 8.22

SULAWESI SELATAN 9.4 5.61 7.23

Merujuk pada persentase penduduk miskin dan tingkat pengangguran

berdasarkan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan pada tiap wilayah pengembangan,

maka persebaran persentase penduduk miskin dan tingkat pengangguran di

Sulawesi Selatan Tahun 2017, dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Kabupaten/Kota dengan persentase penduduk miskin di bawah provinsi

sebanyak 12 kabupaten/kota, meliputi: Kota Parepare, Makassar, Palopo,

Kabupaten Gowa, Bulukumba, Luwu Timur, Sidenreng Rappang, Pinrang, Sinjai,

Soppeng, Takalar, dan Wajo;

2. Kabupaten/Kota dengan persentase penduduk miskin di atas provinsi sebanyak

12 kabupaten, meliputi: Kabupaten Bantaeng, Barru, Bone, Enrekang, Jeneponto,

Luwu, Luwu Utara, Maros, Pangkajene Kepulauan, Kepulauan Selayar, Tana

Toraja dan Toraja Utara.

3. Persentase penduduk miskin terbesar terdapat di Kabupaten Pangkajene

Kepulauan pada tahun 2017 sebesar 16,2 persen dan persentase penduduk miskin

terkecil terdapat di Kota Makassar.

4. Kabupaten/Kota dengan persentase pengangguran terbuka di bawah provinsi

sebanyak 18 kabupaten, meliputi: Kabupaten Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba,

Enrekang, Jeneponto, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Kepulauan

Selayar, Sidenreng Rappang, Sinjai, Soppeng, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara,

Page 57: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-8

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

dan Wajo;

5. Kabupaten/Kota dengan persentase pengangguran terbuka di atas provinsi

sebanyak 6 kabupaten/kota, meliputi: Kota Parepare, Makassar, Palopo, Kabupaten

Gowa, Maros, dan Pangkajene Kepulauan.

6. Persentase pengangguran terbuka terbesar terdapat di Kota Palopo sebesar

10,96 persen dan persentase pengangguran terbuka terkecil terdapat di

Kabupaten Enrekang.

Perkuatan peran pusat-pusat pertumbuhan dengan memanfaatkan potensi dan

keunggulan daerah diharapkan akan mengoptimalkan pemerataan pembangunan

antar wilayah di Sulawesi Selatan yang akan diwujudkan melalui upaya sebagai

berikut:

1. Pengembangan destinasi wisata berkualitas yang didukung oleh peningkatan

kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang pariwisata pada kawasan

strategis pariwisata nasional (KSPN) maupun kawasan strategis pariwisata

daerah (KSPD), khususnya pada Kawasan Toraja yang memegang peran sebagai

KSPN sekaligus serta pembangunanan potensi wisata baru berbasis Rest Area yang

berbasis pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan ekonomi masyarakat.;

2. Penguatan konektivitas antara pusat-pusat kegiatan, antara kawasan perdesaan

dengan kawasan perkotaan, maupun antar kawasan perdesaan khususnya pada

daerah terisolir melalui pembangunan infrastruktur wilayah yang terpadu dan

terintegrasi antar moda transportasi guna menghubungkan lokasi produksi

usaha mikro dan kecil kepada pusat pertumbuhan;

3. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan melalui pengembangan industry yang

mempunyai nilai tambah tinggi dan menciptakan kesempatan kerja serta

memacu pembangunan kawasan berbasis sumber daya kelautan dan jasa

kemaritiman.

4. Mengefektifkan link and match antara proses pendidikan vokasional

dengan perkembangan dunia usaha dan industri serta meningkatkan kualitas

belajar- mengajar pada pendidikan menengah dalam meningkatkan kelulusan

pada pendidikan tinggi bereputasi.

Perbaikan kualitas sumber daya manusia melalui vokasi merupakan salah satu

variable yang bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja. Peningkatan kualitas

manusia pada akhirnya akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

Peningkatan kompetensi sumber daya manusia Sulawesi Selatan akan diarahkan

pada kebutuhan dunia usaha, khususnya pada sector jasa dan industry yang dapat

menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan dapat menggerakkan PDRB

Sulawesi Selatan melalui strategi antara lain:

Page 58: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-9

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan kewirausahaan

berupa penataan kurikulum kewirausahaan di lembaga pendidikan formal

untuk mengoptimalkan penyerapan lulusan SMK pada dunia usaha dan

industry;

2. Perluasan dan peningkatan akses pendidikan menengah yang berkualitas serta

penguatan kompetensi keahlian di bidang aplikatif untuk

mempercepat ketersediaan SDM terdidik untuk memenuhi kebutuhan pasar

kerja;

3. Penyediaan pendidikan khusus melalui pengembangan model pembelajaran

mandiri dengan system mobile schooling;

4. Meningkatkan fasilitas bantuan operasional sekolah

5. Peningkatan akses pemerataan pendidikan

5. Meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kelembagaan penyedia layanan

pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan

kualitas keluarga dan pemenuhan hak anak dan peningkatan upaya pencegahan

segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan kewajiban

pemerintah dan pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi sebagaimana amanat UU

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memiliki kewenangan

melakukan penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender di provinsi yang

akan dilaksanakan melalui strategi:

1. Memperkuat system perlindungan anak dan perempuan dari berbagai

tindak kekerasan dengan mengoptimalkan upaya pencegahan;

2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan

dari berbagai tindak kekerasan.

3. Meningkatkan keterpenuhan sarana-prasarana pelayanan kesehatan

berbasis regional secara beriringan dengan upaya preventif dalam

penanganan kesehatan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana

parasarana olahraga serta peningkatan prestasi keolahragaan melalui

peningkatan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta organisasi

olah raga;

Kesehatan masyarakat merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Beberapa terobosan telah

dilakukan dalam pembangunan kesehatan, namun sampai saat ini berbagai

upaya dan terobosan tersebut belum cukup untuk meningkatkan akses dan

mutu layanan kesehatan di Sulawesi Selatan.

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu pelayanan dasar masyarakat

khususnya di Sulawesi Selatan dihadapkan pada tantangan peningkatan upaya

promotof dan preventif, peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan

anak, penurunan disparitas akses dan mutu pelayanan kesehatan serta

Page 59: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-10

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

Sarana Kesehatan

Provinsi Sulawesi Selatan Nasional Jumlah Rasio Jumlah Rasio

Rasio Puskesmas per Kecamatan

451 1,47 9.825 1,36

Persentase RS Terakreditasi

56 57,14 1.481 53,47

Persentase Posyandu Aktif

5.400 55,65 164.867 56,57

Rasio RS per satuan penduduk

100 0,012 2.776 0,011

Rasio Tempat Tidur Per 1.000 Penduduk

13.162 1,51 305.055 1,16

Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Nasional Jumlah Rasio Jumlah Rasio

Tenaga Kesehatan 32.076 3,69

836.466 3,19 Tenaga Penunjang Kesehatan

7.731

0,89

307.208

1,17

Persentase Puskesmas yang memiliki 5 Jenis tenaga kesehatan

160

35,48

2.641

26,89

Jumlah dokter spesialis dan dokter gigi spesialis di RS

2.231

0,26

55.924

0,21

Persentase RS Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang

4

44,44

180

54,22

pemenuhan sarana prasarana dan mutu pelayanan kesehatan.

Olahraga merupakan salah satu upaya yang terkait dengan peningkatan

upaya promotif dan preventif dalam pembangunan kesehatan. Olahraga

selain berdampak terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga

merupakan modal sosial dengan membentuk watak bangsa yang akan

diperoleh melalui strategi penumbuhan budaya olehraga dan prestasi.

Tabel 2.5 Rasio Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Sumber: Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017, Kemenkes RI 2018

Tabel 2.6 Rasio Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Sumber: Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017, Kemenkes RI 2018

Page 60: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-11

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Nasional

Jumlah Rasio Jumlah Rasio % cakupan kunjungan ibu hamil K4

152.087 81,27 4.606.215 86,57

% ibu bersalin ditolong nakes di fasilitas kesehatan

144.995 81,17 4.222.506 83,14

% Puskesmas yang menyelenggarkan pelayanan kesehatan lansia

145 32,37 2.432 24,84

Cakupan kunjungan neonatal

149.424 87,83 4.448.532 91,96

Tabel 2.7 Rasio Pelayanan Kesehatan Keluarga Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Sumber: Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017, Kemenkes RI 2018

Gambaran pembangunan kesehatan sebagaimana ditunjukkan pada tabel di atas

menunjukkan bahwa kinerja pembangunan kesehatan di Sulawesi Selatan pada

dasarnya sudah berada di atas rata-rata kinerja pembangunan nasional.

Permasalahan yang masih harus menjadi perhatian di Sulawesi Selatan antara lain

adalah belum optimalnya peran upaya kesehatan berbasis masyarakat, belum

optimalnya pemenuhan tenaga kesehatan dan penunjang kesehatan, khususnya

pada RS di Kabupaten/Kota, dan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Memperhatikan gambaran tersebut, maka penanganan pembangunan

kesehatan di Sulawesi Selatan akan dilakukan melalui strategi:

a) Penurunan disparitas akses dan mutu pelayanan kesehatan melalui

pembangunan rumah sakit regional dan ambulance siaga;

b) Pemenuhan sarana prasarana dan tenaga kesehatan, khususnya pada

daerah terisolir dan pulau-pulau kecil;

c) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan terutama kepada ibu,

anak, remaja dan lansia;

d) Peningkatan akses dan partisipasi masyarakat secara luas dan merata

untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani melalui

pengembangan dan pembinaan olahraga.

7. Meningkatkan keamanan daerah melalui penyediaan fasilitas

pengembangan kebudayaan daerah, peningkatan kerukunan beragama dan

peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan serta peningkatan peran

dan fungsi agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan;

Berdasarkan analisis yang dilakukan maka beberapa hal yang menjadi

prioritas dalam pencapaian strategi ini adalah:

a) Peningkatan Pendidikan karakter dan pekerti guna sebagai upaya

membentengi pemuda dari paham radikalisme, serta pengembangan nilai-

Page 61: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-12

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

nilai keagamaan melalui peningkatan jam pelajaran agama dan

menumbuhkan gerakan membaca Al-Quran di sekolah sebagai kurikulum

lokal;

b) Pengelolaan kekayaan dan keragaman budaya yang tidak bertentangan

dengan norma agama

8. Memperkuat ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi pengelolaan komoditas berbasis

sumberdaya alam dengan dukungan sarana-prasarana pada proses produksi,

pengolahan dan pemasaran yang berorientasi pada ketahanan pangan dan energi

serta perbaikan pendapatan masyarakat;

Berdasarkan analisis pertumbuhan, terlihat pertumbuhan ekonomi Sulawesi

Selatan lima tahun terakhir tidak cukup inklusif. Artinya, pertumbuhan ekonomi

Sulawesi Selatan tidak cukup efektif mengurangi angka kemiskinan,

menurungkan ketimpangan, dan menyediakan lapangan kerja baru bagi

para pencari kerja. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pertumbuhan

ekonomi yang lebih inklusif di Sulawesi Selatan, maka perlu untuk mendorong

Pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berada di atas

pertumbuhan ekonomi. Dinamika sektor pertanian, kehutanan, dan

perikanan tampaknya berasosiasi dengan dinamika kemiskinan di wilayah

perdesaan. Sebagian besar penduduk miskin di Sulawesi Selatan bermukim

di wilayah perdesaan yang bercorak pertanian. Oleh karena itu dibutuhkan

hilirisasi industri komoditas unggulan, terutama komoditas Rumput Laut,

Kakao, dan Jagung. Hilirisasi ini diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah

(added value) dan memperluas lapangan kerja baru sehingga pada akhirnya dapat

menekan angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan. Berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, potensi pengembangan dan pengelolaan

komoditas berbasis sumber daya alam di Kabupaten/Kota dengan sebaran sebagai

berikut :

1. Kawasan lahan pangan berkelanjutan khususnya beras dan jagung di masing-

masing Kabupaten: Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang , Luwu, Luwu

Utara dan Luwu Timur, Pangkep, Maros, Gowa dan Takalar;

2. Kawasan pengembangan budidaya alternatif komoditi perkebunan unggulan

kakao, kelapa sawit, kopi Robusta, jambu mete dan jarak di masing-masing

Kabupaten: Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang, Luwu, Luwu Utara, Luwu

Timur, Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bulukumba,

Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara dan Kepulauan Selayar;

3. Kawasan pengembangan budidaya rumput laut meliputi wilayah perairan

pantai dan atau tambak di masing-masing Kabupaten: Takalar,

Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Bone, Luwu, Palopo, Luwu utara, dan

Luwu Timur;

Page 62: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-13

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

4. Kawasan pengembangan budidaya udang meliputi tambak di Kabupaten:

Pinrang, Barru, Pangkep, Bone, dan Wajo;

Hilirisasi pegelolaan komoditas berbasis sumberdaya alam merupakan penjabaran

salah satu program nyata Gubernur Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr

dan Wakil Gubernur Sudirman Sulaiman, ST melalui penekanan pada upaya

pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan mendorong hilirisasi komoditas

Sulawesi Selatan yang didukung oleh upaya peningkatan produksi, komoditas

pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, sehingga komoditas unggulan

tersebut mempunyai nilai tambah tinggi serta dapat menciptakan kesempatan

kerja.

Pemerintah melalui kebijakan percepatan peningkatan populasi sapi yang

diharapkan akan meningkatkan produksi daging local guna mewujudkan

Indonesia sebagai Lumbung Pangan Asia pada Tahun 2045. Sebagai upaya

mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan, maka

Pemerintah menetapkan Sulawesi Selatan sebagai daerah sentra peternakan dengan

system pemeliharaan semi intensif sekaligus sebagai Lumbung Ternak Nasional.

Peningkatan produksi perikanan sebagai sumber daya kelautan dan jasa

maritime merupakan upaya yang dapat mendukung percepatan pembangunan

ekonomi wilayah, khususnya Sulawesi Selatan. Salah satu komoditas perikanan

yang volume ekspornya bertumbuh positif adalah ikan kerapu, namun

memperhatikan rendahnya produksi kerapu di Sulawesi Selatan yang sangat

dipengaruhi oleh skema produksi yang dilakukan nelayan maka sangat dibutuhkan

upaya peningkatan manajemen budidaya dan penangkapan ikan kerapu dengan

melakukan edukasi dan pelatihan terhadap kelompok nelayan guna meingkatkan

jumlah produksi dan nilai kerapu tanpa merusak ekosistem kerapu di lautan.

Komoditas perkebunan yang paling dominan di wilayah Sulawesi adalah kakao.

Sulawesi merupakan produsen terbesar di Indonesia dengan memasok sekitar 67%

produksi kakao nasional. Sulawesi Selatan merupakan salah satu pusat

pengembangan kakao unggul di Indonesia yang saat ini telah didukung oleh

ketersediaan pusat peneilitian dan pengembangan kakao yang akan berperan

dalam meningkatkan produktivitas petani dengan melakukan pembinaan terhadap

petani untuk memproduksi kakao berkualitas tinggi, sehingga Sulawesi Selatan

dapat menjadi sentra benih kakao di Indonesia.

9. Mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan pada pilar lingkungan

dalam menyelaraskan upaya-upaya pemanfaatan jasa lingkungan dengan daya

dukung dan daya tampung lingkungan dan meningkatkan kemampuan adaptasi

dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta mengimplementasikan pembangunan

rendah karbon.

Pembangunan berkelanjutan sebagai rencana aksi global dilaksanakan hingga

Page 63: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-14

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

tahun 2030 memiliki 5 prinsip dasar yaitu People, Planet, Prosperity, Peace dan

Partnership dalam 3 dimensi yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan yang selaras.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs terdiri dari 17 Tujuan dan

169 Target yang difokuskan pada pelaksanaan 4 (empat) pilar pembangunan

yaitu pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan ekonomi, pilar pembangunan

hukum dan tata kelola dan pilar pembangunan lingkungan secara terintegrasi.

Pilar pembangunan lingkungan dalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

meliputi 6 (enam) tujuan pembangunan yaitu: Tujuan 6 Menjamin Ketersediaan

serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan untuk Semua,

Tujuan 11 Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusf, Aman, Tangguh dan

Berkelanjutan, Tujuan 12 Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan, Tujuan

13 Mengatasi Perubahan Iklim, Tujuan 14 Sumber Daya Maritim Berkelanjutan,

dan Tujuan 15 Pengelolaan Ekosistem Teresterial Berkelanjutan. KLHS RPJMD

Tahun 2018-2023 menghasilkan skenario terkait integrasi pilar

pembangunan lingkungan hidup dalam pembangunan Sulawesi Selatan yang

merujuk pada Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Sulawesi

Selatan meliputi:

a) Permukiman dengan akses layanan sanitasi yang kurang memadai akan

berdampak pada kualitas lingkungan dan derajat kesehatan masyarakat yang

membutuhkan upaya tambahan guna mencapai sasaran pemenuhan pelayanan

dasar masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi layak;

b) Mengembangkan kawasan perkotaan sebagai kawasan yang aman dan

nyaman dihuni sesuai standar pelayanan perkotaan dengan meningkatkan

pengelolaan sampah yang terpadu dan memperluas jangkauan transportasi

umum serta mengoptimalkan kemampuan kawasan perkotaan untuk

melakukan pencegahan, mitigasi dan penanggulangan bencana;

c) Mengoptimalkan pengelolaan danau di Sulawesi Selatan, khususnya pada

Danau Tempe dan Danau Matano yang ditetapkan menjadi danau prioritas

Nasional sebagaimana yang telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman

Penyelematan Danau Prioritas Nasional dan Pencanangan Revitalisasi

Gerakan Penyelamatan danau dengan melaksanakan penyelamatan danau

dengan mengacu pada Rencana Pengelolaan Danau Terpadu, mengintegrasikan

penyelamatan danau prioritas ke dalam rencana pembangunan daerah dan

rencana perangkat daerah, melaksanakan kerja sama dengan para pihak

untuk mewujudkan danau yang sehat dan lestari, serta mendukung

penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan penyelamatan

danau prioritas di Sulawesi Selatan;

d) Mengoptimalkan pengelolaan kawasan hutan melalui pembagian wilayah

kelola Kawasan Pengelolaan Hutan (KPH) yang merata yang belum didukung

oleh hubungan koordinasi yang didukung oleh pembagian tugas yang jelas dan

Page 64: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-15

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

pendanaan yang cukup;

e) Mengoptimalkan penurunan emisi gas rumah kaca melalui identifikasi

sektor penyumbang emisi gas rumah kaca tinggi, dan membangun basis data

terpadu sektor penyumbang emisi gas rumah kaca serta

mengintegrasikan upaya penurunan emisi gas rumah kaca kedalam rencana

pembangunan kabupaten/kota dan rencana perangkat daerah;

f) Mengoptimalkan peran dan fungsi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil sebagai instrumen pengendalian pemanfaatan sumber daya pesisir

dan kelautan guna menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan dan sumber daya

hayati laut.

10. Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan dengan mengedepankan

keberlanjutan dan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan.

Pembangunan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sangat dipengaruhi oleh

kualitas dan kuantitas sumberdaya hayati, non hayati, dan jasa-jasa lingkungan

yang tersedia. Pemanfaatan sumberdaya pesisir atau jasa lingkungan secara

terarah dan berkelanjutan selain dapat memberikan dampak positif terhadap

pelestarian sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, perluasan kesempatan kerja

dan pertumbuhan ekonomi kelautan, juga dapat memperbaiki ekonomi

masyarakat pesisir. Sebaliknya, terjadinya konflik pemanfaatan sumberdaya,

degradasi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil, serta masih adanya

kesenjangan pembangunan antar gugus kepulauan merupakan akibat dari

pemanfaatan sumberdaya atau jasa lingkungan yang tidak terarah dan tidak

berkelanjutan.

Pemanfataan sumber daya pesisir dan kelautan sesuai dengan kebijakan

pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan hilirisasi komoditas ungggulan

dengan memanfaatkan sumber daya kelautan dan jasa maritim yang diiringi

dengan upaya menjaga daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut.

Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan diwujudkan

melalui upaya sebagai berikut:

a) Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan pengembangan potensi kawasan

pessir untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan

masyarakat pesisir melalui pengembangan wisata bahari dan pulau-pulau

kecil, peningkatan produksi kelautan dan perikanan;

b) Peningkatan dan pemeliharaan kualitas, daya dukung dan

kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya hayati laut melalui

konservasi dan rehabilitasi kawasan pesisir;

c) Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antar kawasan pesisir dan

pulau-pulau kecil.

d) Pembangunan dan Pengembangan industry perkapalan.

Meperhatikan penjabaran keterkaitan antara gambaran pembangunan

Page 65: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-16

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

Sulawesi Selatan dengan arahan kebijakan pembangunan nasional dan regional

yang diamanahkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan, maka dalam

rangka mencapai sasaran-sasaran pembangunan dirumuskan strategi pada tiap

sasaran yang terinci pada tabel berikut.

Tabel 2.8.

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Provinsi Sulawesi Selatan

VISI : SULAWESI SELATAN YANG INOVATIF, PRODUKTIF, KOMPETITIF, INKLUSIF DAN BERKARAKTER

Tujuan Sasaran Strategi

MISI 1 : Mewujudkan Pemerintahan yang Berorientasi Melayani dan Inovatif

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan pemerintahan;

Meningkatkan kapabilitas dan keunggulan SDM aparatur serta memanifestasikan kelembagaan pemerintahan yang bersih dan berakuntabilitas secara beriringan dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk inovasi bagi pelayanan yang responsive

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan dasar

Misi 2 Mewujudkan Insfrastruktur yang Berkualitas dan Aksesibel

Meningkatkan infrastruktur wilayah

Meningkatnya aksesibilitas insfrastruktur

Meningkatkan jangkauan dan kualitas infrastruktur wilayah dalam membuka wilayah terisolir, memperkuat interkonektivitas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan mendukung pencapaian target-target pembangunan secara berkelanjutan MISI 3 Mewujudkan Pusat-pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Produktif

Meningkatkan pendapatan masyarakat secara merata antar lapisan dan antar wilayah

1. Meningkatnya produktivitas pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi;

Memperkuat dukungan sarana prasarana pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan mengoptimalkan peran sumber-sumber pertumbuhan pada kawasan tersebut disertai dengan koordinasi penanggulangan kemiskinan

2. Menurunnya kesenjangan antar lapisan masyarakat dan antar wilayah

MISI 4 Mewujudkan Kualitas Manusia Yang Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter

Meningkatkan kualitas SDM secara inklusif

1. Meningkatnya derajat pendidikan masyarakat

Mengefektifkan link and match antara proses pendidikan vokasional dengan perkembangan dunia usaha dan industri serta meningkatkan kualitas belajar- mengajar pada pendidikan menengah umum dalam meningkatkan kululusan pada pendidikan tinggi bereputasi

Page 66: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-17

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

2. Meningkatnya keberdayaan perempuan dalam pembangunan

Meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kelembagaan penyedia layanan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas keluarga dan pemenuhan hak anak dan peningkatan upaya pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak

3. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat ;

Meningkatkan keterpenuhan sarana prasarana pelayanan kesehatan berbasis regional secara beriringan dengan upaya preventif dalam penanganan kesehatan serta meningkatkan kualitas sarana parasarana olah raga serta peningkatan prestasi keolahragaan melalui peningkatan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta organisasi olah raga

MISI 5 Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Produk Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam yang berdaya saing sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

1. Meningkatnya produktivitas dan daya saing produk sektor perekonomian berbasis sumber daya alam.

Memperkuat ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi pengelolaan komoditas berbasis sumber daya alam dengan dukungan sarana dan prasarana pada proses produksi, pengolahan dan pemasaran yang berorientasi pada ketahanan pangan dan energi serta perbaikan pedapatan masyarakat

2. Terpeliharanya kualitas lingkungan hidup serta kemampuan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan dengan mengedepankan keberlanjutan dan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan Mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan pada pilar lingkungan dalam menyelaraskan upaya-upaya pemanfaatan jasa lingkungan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, dan meningkatkan kemampuan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta mengimplementasikan pembangunan rendah karbon

3. Arah kebijakan daerah

Arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah merupakan pedoman

untuk menentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima tahunan guna mencapai

sasaran RPJMD secara bertahap. Tahapan dan prioritas yang ditetapkan mencerminkan

urgensi permasalahan dan isu strategis yang hendak diselesaikan berkaitan dengan

pengaturan waktu. Kebijakan tahunan yang belum terlaksana tetap akan menjadi

perhatian pada tahun berikutnya disamping kebijakan prioritas tahun berjalan.

Penekanan prioritas kebijakan pada setiap tahapan berbeda-beda, namun

Page 67: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-18

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

memiliki kesinambungan dari satu periode ke periode lainnya dalam rangkamencapai

sasaran tahapan lima tahunan dalam RPJMD.

Dengan prioritisasi kebijakan tersebut bukan berarti program pembangunan

operasional OPD yang tidak menjadi prioritas kebijakan tidak berjalan. Program

tersebut tetap berjalan tetapi dengan penekanan strategis yang lebih rendah

dibandingkan dengan program yang merupakan kebijakan yang diprioritaskan.

Kebijakan pembangunan dengan penekanan strategis lebih rendah dimaksud adalah

program-program operasional pada semua OPD yang melaksanakan program

pembangunan daerah untuk memenuhi kewajiban penyelenggaraan semua urusan

pemerintahan.

Arah kebijakan pembangunan lima tahun Provinsi Sulawesi Selatan periode 2019-

2023 adalah sebagai berikut:

Page 68: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-19

Tabel 2.9

Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan

Arah Kebijakan

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Tema:

Memacu Pembangunan Daerah

berkualitas untuk Mewujudkan

Pemerataan Arah Kebijakan:

1. Penataan dan penguatan kelembagaan

2. Pengembangan dan

implementasi e- government;

3. Membangun konektivitas untuk pemerataan pembangunan;

4. Pengembangan sector

5. unggulan dan potensi ekonomi wilayah;

6. Peningkatan kapasitas,

keterampilan, dan

diversifikasi keterampilan

kewirausahaan;

7. Meningkatkan kapasitas

Tema: Akselerasi pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia serta SDA yang berdaya saing bagi peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan Arah kebijakan:

1. Pengembangan kompetensi sumberdaya aparatur;

2. Pemenuhan jenis

dan mutu pelayanan dasar;

3. Membangun

konektivitas untuk

pemerataan

pembangunan;

4. Pengembangan sector unggulan dan potensi

Tema: Akselerasi Pertumbuhan Berkualitas melalui peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan serta layanan infrastruktur Arah kebijakan:

1. Pembinaan dan

pengawasan administrasi dan keuangan daerah;

2. Pemenuhan jenis dan

mutu pelayanan dasar

3. Meningkatkan konektivitas antarwilayah dari pusat kegiatan menuju pusat pertumbuhan lainnya;

4. Akselerasi pertumbuhan

Tema:

Penguatan Inovasi daerah dan pemantapan hilirisasi pengolahan berbasis sumber daya alam dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan Arah kebijakan:

1. Pengembangan dan

implementasi inovasi

pemerintahan

2. Pemenuhan jenis dan mutu pelayanan dasar;

3. Meningkatkan konektivitas antarwilayah dari pusat kegiatan menuju pusat pertumbuhan lainnya;

4. Akselerasi

pertumbuhan

5. ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan

Tema:

Pemantapan kesejahteraan melalui

pembangunan manusia yang produktif

dan berkarakter Arah kebijakan:

1. Pengembangan layanan berbasis elektronik;

2. Pemenuhan jenis dan mutu pelayanan dasar;

3. Meningkatkan konektivitas

antarwilayah dari pusat kegiatan menuju pusat pertumbuhan lainnya;

4. Akselerasi pertumbuhan

ekonomi melalui peningkatan

produktivitas dan hilirisasi

komoditas unggulan;

5. Peningkatan kapasitas,

keterampilan, dan diversifikasi

keterampilan kewirausahaan;

6. Memperkuat system perlindungan anak dan perempuan dari berbagai

Page 69: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-20

Arah Kebijakan

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

kelembagaan perlindungan anak dan perempuan dari berbagai tindak kekerasan;

7. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia dan mempercepat perbaikan gizi masyarakat;

8. Peningkatan Pendidikan karakter dan pekerti serta pengembangan nilai- nilai keagamaan;

9. Peningkatan produktivitas dan daya saing komoditas berbasis sda;

10. Pemenuhan kebutuhan air untuk kebutuhan sosial dan ekonomi

11. Peningkatan kualitas tata kelola kawasan

ekonomi wilayah;

5. Peningkatan kapasitas, keterampilan, dan diversifikasi keterampilan kewirausahaan;

6. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan dari berbagai tindak kekerasan;

7. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia dan mempercepat perbaikan gizi masyarakat;

8. Peningkatan kerjasama dan kemitraan dengan tokoh agama,

ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan hilirisasi komoditas unggulan

5. Peningkatan kapasitas, keterampilan, dan diversifikasi keterampilan kewirausahaan;

6. Memperkuat system perlindungan anak dan perempuan

dari berbagai tindak

kekerasan;

7. Pemenuhan akses dan

peningkatan

jangkauan dan

kualitas

pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia serta

hilirisasi komoditas unggulan;

5. Peningkatan kapasitas, keterampilan, dan diversifikasi keterampilan kewirausahaan;

6. Memperkuat system perlindungan anak dan perempuan dari berbagai tindak kekerasan;

7. Pemenuhan akses dan peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia serta meningkatkan upaya perbaikan gizi masyarakat;

8. Peningkatan potensi

pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepedulian sosial dan

tindak kekerasan;

7. Pemenuhan akses dan peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia serta meningkatkan upaya perbaikan gizi masyarakat;

8. Pemantapan peran pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepedulian sosial dan kebudayaan daerah serta kepemimpinan dalam pembangunan;

9. Peningkatan produktivitas

dan daya saing komoditas berbasis sda serta pengembangan industri

10. Peningkatan kapasitas

kelembagaan,

ketatalaksanaan dan

keterpaduan pengelolaan

sumber daya air;

11. Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan;

Page 70: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-21

Arah Kebijakan

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

hutan;

12. Melestarikan sumberdaya

alam, lingkungan hidup dan

pengelolaan bencana.

lembaga sosial keagamaan, dan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan konflik;

9. Peningkatan produktivitas dan daya saing komoditas berbasis sda serta pengembangan industry;

10. Pemenuhan kebutuhan

air untuk kebutuhan

sosial dan ekonomi;

11. Peningkatan kualitas

tata kelola kawasan

hutan ;

12. Melestarikan

sumberdaya alam,

lingkungan hidup

dan pengelolaan

bencana.

meningkatkan upaya perbaikan gizi masyarakat;

8. Peningkatan akses dan peran pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama;

9. Peningkatan

produktivitas dan daya

saing komoditas berbasis

sda serta pengembangan

industry;

10. Peningkatan kapasitas

kelembagaan,

ketatalaksanaan dan

keterpaduan pengelolaan

sumber daya air;

11. Pengembangan ekonomi

maritim dan kelautan;

12. Melestarikan sumberdaya

alam, lingkungan hidup

dan pengelolaan

bencana.

kebudayaan daerah serta kepemimpinan dalam pembangunan

9. Peningkatan produktivitas dan daya saing komoditas berbasis sda serta pengembangan industry;

10. Peningkatan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan dan keterpaduan pengelolaan sumber daya air;

11. Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan;

12. Melestarikan sumberdaya alam, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana.

12. Melestarikan sumberdaya alam, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana.

Page 71: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-22

Tabel 2.10

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan 2019-2023

No

Tujuan

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

2019 2020 202

1 2022 2023

Visi: Sulawesi Selatan Yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter 1. Misi-1: Mewujudkan Pemerintahan yang Berorientasi Melayani dan Inovatif

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan

Meningkatkan kapabilitas dan keunggulan SDM aparatur serta memanifestasi-kan kelembagaan pemerintahan yang bersih dan berakuntabilitas secara beriringan dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk inovasi bagi pelayanan yang responsif.

1. Penataan dan penguatan kelembagaan

2. Pengembangan dan implementasi e- government;

3. Perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah;

4. Pengembangan

baruga layanan public

Peningkatan kapabilitas dan keunggulan SDM aparatur

Pelembagaan pemerintahan yang bersih dan ber-akuntabilitas

Penguatan inovasi berbasis teknologi informasi dalam pelayanan yang responsive terutama pada keadilan gender dan penyandang disabilitas

Pemantapan pelayanan yang responsive terutama pada keadilan gender dan penyandang disabilitas

Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

pelayanan dasar

2. Misi-2: Mewujudkan Infrastruktur yang Berkualitas dan Aksesibel

Meningkatkan infrastruktur wilayah

Meningkatnya

aksesibilitas

infrastruktur

Meningkatkan

jangkauan dan kualitas

infrastruktur

wilayah dalam

membuka wilayah

terisolir, memperkuatan

inter- koneksivitas

pusat- pusat

pertumbuhan

Kordinasi dengan pemerintah Kabupaten dalam perbaikan infrastruktur wilayah terisolir

Peningkatan jangkauan, kualitas dan kemantapan jalan provinsi

Pembangunan pelabuhan ekspor, penumpang dan feeder serta bandara

Pembangunan infrastruktur energi terbarukan

Pembangunan infrastruktur sumberdaya air

Page 72: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-23

No

Tujuan

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

2019 2020 2021 2022 2023

ekonomi dan mendukung pencapaian target- target pembangunan secara berkelanjutan.

3. Misi-3: Mewujudkan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Produktif

Meningkatkan pendapatan masyarakat secara merata antar lapisan dan antar wilayah

Meningkatnya produktivitas pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru

Memperkuat

dukungan sarana- prasarana pada kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mengoptimalkan peran sumber-sumber

pertumbuhan pada kawasan tersebut disertai dengan kordinasi penanggulangan kemiskinan

Pemetaan wilayah pertumbuhan ekonomi baru berbasis data akurat sumber- sumber pertumbuhan pada wilayah tersebut serta peletakan dasar infrastruktur pendukung pertumbuhan

Penguatan

SDM pelaku

usaha dan

dukungan

sarana-

prasarana,

teknologi, dan

micro finance

pada wilayah

pertumbuhan

ekonomi baru

Pengembangan pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi utama dengan destinasi unggulan berbasis wisata alam, budaya dan buatan dalam standar nasional dan internasional

Penguatan kerjasama antar daerah pusat- pusat pertumbuhan ekonomi

Pemantapan

dan akselerasi

pertumbuhan

ekonomi pada

pusat-pusat

pertumbuhan

ekonomi baru

Menurunnya kesenjangan antar lapisan masyarakat dan antar wilayah

4. Misi-4: Mewujudkan Kualitas Manusia yang Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter

Meningkatkan kualitas SDM secara inklusif

Meningkatnya

derajat

pendidikan

masyarakat

Mengefektifkan link and match antara proses pendidikan vokasional dengan perkembangan dunia usaha dan industri

Peningkatan kualitas pendidikan menengah umum dalam meluluskan tamatan pada seleksi perguruan

Penguatan pendidikan vocasional dalam kerangka link and mach dengan dunia

Akselerasi peningkatan kualitas lulusan pendidikan menengah umum dalam

Penguatan pendidikan vocasional untuk menghasilkan tammatan yang

Pemantapan pendidikan vocasional dalam link and match dengan dunia usaha dan

Page 73: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-24

serta meningkatkan kualitas belajar- mengajar pada pendidikan menengah umum dalam meningkatkan kelulusan pada pendidikan tinggi bereputasi dan meningkatkan pembinaan pemuda

tinggi negeri bereputasi

usaha dan industri

meluluskan tammatan pada seleksi perguruan tinggi negeri bereputasi

bisa menciptakan lapangan kerja

industri serta menghasilkan tammatan yang bisa menciptakan lapangan kerja

Meningkatnya keberdayaan perempuan dalam pembangunan

Meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kelembagaan penyedia layanan

pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas keluarga dan pemenuhan hak anak dan peningkatan upaya pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak

Pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas keluarga dan pemenuhan hak anak

Peningkatan upaya eliminasi dan penghapusan segala bentuk kekerasan dan praktek-praktek yang membahayakan terhadap perempuan dan anak

Peningkatan kapasitas lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas

keluarga dan

pemenuhan hak anak

Pemantapan

kapasitas lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas

keluarga dan

pemenuhan hak anak serta akselerasi upaya perlindungan anak dan Perempuab

Pemantapan

kapasitas lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas

keluarga dan

pemenuhan hak anak serta akselerasi upaya perlindungan anak dan perempuan

Page 74: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-25

Meningkatnya

derajat kesehatan masyarakat

Meningkatkan keterpenuhan sarana prasarana pelayanan kesehatan berbasis regional secara beriringan dengan upaya preventif dalam penanganan kesehatan serta meningkatkan sarana parasarana olah raga serta peningkatan pembinaan dan pendidikan peserta keolahragaan melalui peningkatan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta organisasi olah raga

Pembangunan sarana prasarana kesehatan dalam memperlancar pelayanan kesehatan khususnya ketersediaan rumah sakit regional dan sarana kesehatan mobile pada lokasi kepulauan

Perbaikan pelayanan kesehatan sesuai SPM khususnya perbaikan pada

1.000 hari pertama kehidupan

serta upaya

preventif penanganan kesehatan

Akselerasi pembangunan rumah sakit regional

Akselerasi pembangunan rumah sakit regional

Pemantapan fungsi rumah sakit regional dalam memperlancar pelayanan kesehatan secara merata antar wilayah

5. Misi-5: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Produk Sumberdaya Alam yang Berkelanjutan

Mengoptimalkan

pengelolaan

sumberdaya

alam yang

berdaya saing

sesuai

daya

Meningkatnya

produktivitas dan

daya saing

produk sektor

perekonomian

Memperkuat ekonomi

kerakyatan melalui

hilirisasi pengelolaan

komoditas berbasis

sumberdaya alam

Hilirisasi

pengelolaan produk berbasis sumberdaya alam

(pertanian,

Akselerasi

hilirisasi

pengelolaan

produk

berbasis

Akselerasi

hilirisasi

pengelolaan

produk berbasis

sumberdaya

Pemantapan

hilirisasi

pengelolaan

produk

berbasis

sumberdaya

Pemantapan

hilirisasi

pengelolaan

produk berbasis

sumberdaya

Page 75: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-26

No

Tujuan

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

2019 2020 202

1 2022 2023

dukung dan daya tampung lingkungan hidup

berbasis sumberdaya alam

dengan dukungan sarana-prasarana pada proses produksi, pengolahan dan pemasaran yang berorientasi pada ketahanan pangan dan energi serta perbaikan pendapatan masyarakat

peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan pertmabngan) secara ekologis

sumberdaya alam (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan,

kehutanan dan

pertambangan)

secara ekologis

alam (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan pertambangan) secara ekologis

alam (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan pertambangan) secara ekologis

alam (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan pertambangan) secara ekologis

Terpeliharanya kualitas lingkungan hidup serta kemampuan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

Mengintegrasikan

tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan pada pilar ekologi dalam menyelaraskan upaya

–upaya pemanfaatan

jasa lingkungan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan untuk keterpeliharaan kualitas lingkungan dan meningkatkan kemampuan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta mengimplementasikan pembangunan rendah karbon

Penerapan secara efektif RPPLH dan KLHS dalam mengadaptasi dan memitigasi

dampak

lingkungan dari perubahan yang berlangsung serta koordinasi antar sector dalam implementasi pembangunan rendah karbon

Penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan

dan antar

tingkatan pemerintahan dalam pemantauan dan pengendalian pencemaran lingkungan

serta adaptasi

dan mitigasi dampak perubahan iklim

Penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan dan antar tingkatan pemerintahan dalam pemeliharaan keanekaragaman hayati dan pelaksanaan pembangunan rendah karbon

Penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan

dan antar

tingkatan pemerintahan dalam penegakan hukum terhadap pemanfaatan jasa lingkungan dan ketaatan pelaksanaan pembangunan rendah karbon

Penguatan upaya pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pengendalian daya dukung dan daya tampung lingkungan serta pembangunan rendah karbon

Page 76: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019

BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-27

C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2019

Berdasarkan Visi dan Misi yang disampaikan oleh Gubernur Prof. Dr. Ir. H. M.

Nurdin Abdullah, M.Agr dan Wakil Gubernur Sudirman Sulaiman, ST, terdapat 5

Program Nyata antara lain :

1) Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan melalui Hilirisasi Komoditas Sulawesi Selatan

2) Pembangunan Infrastruktur yang Menjangkau Masyarakat Desa Terpencil

3) Rumah Sakit Regional di 6 Wilayah dan Ambulance Siaga

4) Birokrasi Anti Korupsi dan Pendidikan Masyarakat Madani

5) Destinasi Wisata Andalan Berkualitas Internasional

Berdasarkan rumusan strategi dan arah kebijakan dan memperhatikan 5 Program

Nyata tersebut maka prioritas pembangunan RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan 2018-

2023 diuraikan sebagai berikut:

1) Perbaikan tatakelola pemerintahan dan pelayanan publik

2) Penguatan infrastruktur wilayah

3) Pengembangan kawasan pusat pertumbuhan

4) Penurunan kesenjangan sosial ekonomi

5) Pembangunan manusia

6) Pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi komoditas

7) Pelestarian lingkungan hidup

Page 77: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 1

1

BAB III

URUSAN KONKUREN, FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

DAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

A. Urusan Konkuren

a. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib (Pelayanan Dasar)

1. Urusan Pendidikan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan pendidikan tahun 2019

adalah sebagai berikut: Angka Partisipasi Kasar (APK) (Prioritas) sebesar 98,12%

melebihi target yang ditetapkan sebesar 88,12%, Angka Partisipasi Murni (APM)

(Prioritas) sebesar 63,00%, dan Jumlah warga negara usia 16 sampai 18 tahun

yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM) sebesar 74,23%.

Program peningkatan kualitas pendidikan vokasi mencapai indicator kinerja

44% Tamatan SMK yang bekerja 3 bulan setelah tamat dan 100 orang Jumlah

peserta didik yang menerima pembiayaan gratis pendidikan life skill/kejuruan

dan 80% Jumlah warga negara usia 4 s/d 18 tahun yang termasuk dalam

penduduk dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM), 50%

Sekolah yang menerapkan budaya sehat dan Faham Radikalisme, 90%

SMA/SMK yang bebas Narkoba dan 50,05% Sekolah yang menerapkan

kurikulum lokal penambahan waktu pelajaran agama 50% Cakupan siswa

SMA/SMK/SLB miskin yang mendapatkan bantuan pendidikan, 45,56%

Tamatan SMA/SMK/SLB yang lulus Perguruan Tinggi Negeri yang bereputasi

Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai

berikut:

1.1 Dinas Pendidikan Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Pendidikan Prov. Sulsel pada tahun

anggaran 2019 sebesar Rp.707.477.589.492,00 dengan realisasi keuangan

Rp.699.075.293.525,60 atau 98,81% dan realisasi fisik 99,99% dengan jumlah

12 Program dan 89 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Peningkatan Partisipasi Pendidikan Menengah Dan Khusus

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada program Program Peningkatan Partisipasi

Pendidikan Menengah Dan Khusus (Prioritas) yaitu sebesar

Rp.645.203.561.420,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.638.713.398.114,00 atau 98,99%, dan realisasi fisik 100% dengan

Jumlah 17 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu antara Angka

Partisipasi Kasar (APK) (Prioritas), Angka Partisipasi Murni (APM)

(Prioritas), Jumlah warga negara usia 16 sampai 18 tahun yang

Page 78: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 2

2

berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM) dengan Kegiatan yaitu

sebagai berikut:

(1) Kegiatan Pelaksanaan Pelayanan Peserta Didik Home Schooling

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.130.135.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.129.135.000,00 atau 99,23% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

unit Pelayanan Home Schooling dan Mobile Schooling

(2) Pelaksanaan Pengelolaan DAK Reguler SMA dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.49.465.689.594,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.49.037.338.343,00 atau 99,13% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 123 Sekolah Jumlah

Sarana/Prasarana yang Akan diadakan

(3) Pelaksanaan Pengelolaan DAK Penugasan SMK dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.77.426.092.790,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.74.613.824.389,00 atau 96,37% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 107 sekolah Jumlah

Sarana/Prasarana yang Diadakan

(4) Pelaksanaan Pengelolaan DAK Reguler SLB dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.3.184.109.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.026.891.625,00 atau 95,06% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output

(5) Pembangunan Prasarana Pembelajaran SMA dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.14.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.13.966.840.000,00 atau 99,06% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 sekolah yang

Mendapatkan Pembangunan

(6) Pembangunan Prasarana Pembelajaran SMK dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.7.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.6.581.700.000,00 atau 90,16% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Sekolah yang

Mendapatkan Pembangunan USB/ RKB/ Lab/ Perpustakaan/

Halaman/Pagar SMK

(7) Rehabilitasi/Renovasi Prasarana Pembelajaran SMA dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.7.550.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.7.475.825.000,00 atau 99,02% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Sekolah yang

Mendapatkan Rehabilitasi/Renovasi Prasarana Ruang Kelas/ LAB/

Perpustakaan/ Halaman SMA

(8) Pengadaan Sarana Pembelajaran Pendidikan SMA dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.17.501.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.17.168.005.000,00 atau 98,09% dan realisasi fisik 100%

Page 79: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 3

3

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit Jumlah

Sarana Pendidikan yang Diadakan (Mobiler,Komputer,Alat

Peraga,Dll)

(9) Pengadaan Sarana Pembelajaran Pendidikan SMK dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.7.538.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.7.500.345.000,00 atau 99,49% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 unit Jumlah Sarana

Pendidikan yang Diadakan (Mobiler,Komputer,Alat Peraga,Dll)

(10) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Pendidikan Menengah

dan Pendidikan Luar Biasa Se Sulawesi Selatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.459.229.215.036,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.457.946.047.628 atau 99,72% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 519

Sekolah Negeri yang Mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah

(11) Pembinaan Manajemen Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.132.000.000,00 dengan realisasi fisik

100% realisasi anggaran sebesar Rp.112.006.000,00 atau 84,85%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu12 bulan Jumlah Laporan Terkait Pengelolaan Dana BOS

(12) Pengelolaan Data Penerima Bantuan Pendidikan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.646.720.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.568.840.000,00 atau 87,96% dan realisasi fisik 100%

dengan realisasi fisik 100% capaian indikator kinerja output yaitu 1

dokumen Validitas Data Siswa yang Mendapatkan Bantuan

Pendidikan

(13) Penguatan Kelembagaan Pendidikan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.175.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.116.683.000,00 atau 66,33% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Jumlah Komite

Sekolah, MGMP, MKKS, MKPS, dan Dewan Pendidikan

(14) Iklan Layanan Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.178.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.126.500.000,00 atau 70,75% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 5 iklan layanan masyarakat

(15) Motivasi Warga Belajar, Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Keaksaraan Fungsional dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.147.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.144.548.509,00 atau 98,20% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Pelajar Pendidikan

Keaksaraan Fungsional

Page 80: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 4

4

(16) Kampanye Peningkatan Partisipasi dalam Pendidikan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.101.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.25.475.000,00 atau 25,10% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Kegiatan Partisipasi

Pendidikan yang diselenggarakan

(17) Peningkatan Kapasitas Tenaga Kependidikan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.396.200.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.173.393.620,00 atau 43,76% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali kegiatan

peningkatan Kapasitas Tenaga Kependidikan yang diselenggarakan

b. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasional (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

Vokasional (Prioritas) yaitu sebesar Rp.486.950.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.379.965.538,00 atau 78,03%, realisasi fisik 100%

dengan Jumlah 5 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu

Jumlah peserta didik yang menerima pembiayaan gratis pendidikan life

skill/kejuruan, Tamatan SMK yang bekerja 3 bulan setelah tamat

(Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengembangan Program Studi Keahlian (kurikulum) Berbasis

Keunggulan Dunia Industri dan Dunia Usaha dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.85.200.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp54.388.619,00 atau 63,84% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Sekolah yang

Menerapkan Pengembangan Program Studi Keahlian Berbasis

Keunggulan Industri SMK

(2) Pengembangan Program Kewirausahaan (Pertanian, Perkebunan,

Perikanan dan Kelautan) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.71.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.66.810.000,00 atau 93,83% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 15 Sekolah Yang Menerapkan

Pendidikan Program Pendidikan Kewirausahaan yang Dikembangkan

(3) Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.140.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.121.070.000,00 atau 86,29% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang siswa yang Memiliki

Sertifikasi Kompetensi

(4) Penguatan Unit Produksi Siswa berbasis Sekolah (Teaching Factory)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.108.450.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.92.300.000,00 atau 85,11% dan realisasi fisik

Page 81: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 5

5

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang Siswa

yang Terlibat Dalam Unit Produksi

(5) Pengembangan Kemitraan Strategis antara Sekolah, DUDI, Lembaga

Kursus dan Perguruan Tinggi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.81.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.45.396.919,00 atau 55,50% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang Siswa dan Sekolah

Yang Terlibat Kemitraan Strategis

c. Program Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus

(Prioritas) yaitu sebesar Rp.160.650.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.160.470.000,00 atau 99,89%. realisasi fisik 100% dengan

Jumlah 4 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Jumlah warga

negara usia 4 sampai 18 tahun yang termasuk dalam penduduk

dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM) dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Sosialisasi Sekolah Inklusi dan Ramah Anak dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.14.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.14.100.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 orang Jumlah Guru yaang

Mengikuti Workshop Sekolah Inklusi dan Ramah Anak

(2) Pelayanan Assesment bagi ABK dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.32.840.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.32.840.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 20 orang Siswa ABK yang

Dinilai dengan jumlah 20 orang

(3) Pelaksanaan Pendidikan layanan khusus berbasis komunitas dan

tempat rehabilitasi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.36.460.000,000 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.36.280.000,00 atau 99,51% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 8 orang Siswa Unit Pendidikan

Layanan Khusus Pada Masyarakat dan atau Tempat Rehabilitasi

(4) Workshop Manajemen Berbasis Sekolah SLB dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.77.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.77.250.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 25 orang Kepala Sekolah yang

Telah Mengikuti Workshop Manajemen Berbasis SLB

Page 82: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 6

6

d. Program Pendidikan Karakter Dan Sekolah Sehat (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pendidikan Karakter Dan Sekolah Sehat

(Prioritas) yaitu sebesar Rp.2.276.857.245,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.2.108.961.216,00 atau 92,63%. realisasi fisik 100% dengan

Jumlah 9 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Sekolah yang

menerapkan budaya sehat dan Faham Radikalisme, SMA/SMK yang bebas

Narkoba (Prioritas), Sekolah yang menerapkan kurikulum lokal

penambahan waktu pelajaran agama, dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut :

(1) Pembinaan Program Sekolah Sehat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.82.995.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.74.865.000,00 atau 90,20% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 75 Sekolah yang Menerapkan

Sekolah Sehat

(2) Kampanye Sekolah Anti Pergaulan Bebas, Anti Faham Sesat dan

Radikalisme dengan alokasi anggaran sebesar Rp.21.264.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.16.464.000,00 atau 77,43%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

100 Sekolah yang Terlibat Dalam Kampanye Mengikuti Anti Paham

Radikalisme

(3) Kampanye Anti Rokok dan Narkoba dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.770.901.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.764.556.000,00 atau 99,18% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100 Sekolah/Siwa yang

Terlibat Dalam Kampanye Anti Rokok dan Narkoba

(4) Pelaksanaan Sekolah Adiwiyata (Sekolah Berbasis Lingkungan)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.114.182.245,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.106.982.245,00 atau 93,69% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 35 Sekolah yang

Telah Melaksanakan Sekolah Adiwiyata

(5) Pengelolaan Kantin Sehat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.65.920.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.62.320.000,00 atau 94,54% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 40 kantin sekolah yang sehat

(6) Pengelolaan Bank Sampah Sekolah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.159.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.159.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 45 unit Bank Sampah Sekolah

yang Terbentuk

(7) Gerakan 15 menit mengaji dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.314.455.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 83: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 7

7

Rp.263.605.000,00 atau 83,83% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100 Sekolah yang Telah

Melaksanakan Gerakan 15 Menit Mengaji Secara Baik

(8) Pelaksanaan Lomba Portopolio Pendidikan karakter Tematik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.93.420.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.84.690.000,00 atau 90,66% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Siswa yang

Mengikuti Lomba Portopolio Pendidikan Karakter Tematik

(9) Pembentukan dan Penguatan Kader Pendidikan Karakter Berbasis

Keluarga dan Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.654.720.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.576.478.971,00 atau 88,05% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1.000 Orang Tua Siswa dan

Tokoh Masyarakat yang Mendapatkan Layanan Kader Pendidikan

Karakter

e. Program Bantuan Pendidikan Sma/Smk/Ma Bagi Siswa Miskin (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Bantuan Pendidikan SMA/SMK/Ma Bagi

Siswa Miskin (Prioritas) yaitu sebesar Rp.39.072.714.160,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.38.967.193.250,00 atau 99,73%. realisasi

fisik 100% dengan Jumlah 7 Kegiatan capaian indikator kinerja output

yaitu Cakupan siswa SMA/SMK/SLB miskin yang mendapatkan bantuan

pendidikan (Prioritas) dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Diklat Pendidik dan Tenaga

Kependidikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.243.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.150.745.000,00 atau 62,03%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

100 orang Jumlah dan jenis Kegiatan Pengembangan Kompetensi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(2) Pengembangan Kompetensi Guru PK-PLK dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.7.472.080,00dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.8.372.080,00 atau 112,04% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Guru yang telah

mengikuti pengembangan Kompetensi kepribadian dan sosial

(3) Pelatihan Guru Inklusi PK-PLK dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.7.472.080,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.7.472.080,00

atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 50 orang Guru yang mengikuti Pelatihan Guru Inklusi

PK/PLK

(4) Verifikasi dan Sertifikasi Pendidik dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.153.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 84: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 8

8

Rp.153.190.500,00 atau 99,54% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Guru yang telah

disertifikasi

(5) Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.38.400.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.38.399.670.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang

pendidik dan tenaga kependidikan Non PNS

(6) Workshop Guru Bahasa Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.88.970.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.79.580.000,00 atau 89,45% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 72 orang Guru Bahasa Daerah

yang Mengikuti Peningkatan Kompetensi

(7) Seminar Guru Bahasa Indonesia dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.171.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.168.163.590,00 atau 97,83% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 80 orang Guru Bahasa

Indonesia yang Mengikuti Seminar

f. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

Menengah (Prioritas) sebesar Rp.313.775.750,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.251.443.750,00 atau 80,13% realisasi fisik 100%

dengan Jumlah 6 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu

Tamatan SMA/SMK/SLB yang lulus Perguruan Tinggi Negeri yang

bereputasi (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Peningkatan passing grade/tryout dalam menghadapi UMPTN dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.198.632.750,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.193.232.750,00 atau 97,28% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10.000 orang

Siswa yang Telah Mengikuti Tryout

(2) Pelatihan Manajemen Bagi Kepala Sekolah dan Wakil Kepala SLB

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.32.900.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.31.300.000,00 atau 95,14% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Kepala

Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMA/SMK dan SLB yang Dilatih

(3) Workshop Pendalaman Materi Program IPA, IPS dan Bahasa SMA

yang di UN kan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.26.921.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau 0.00% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu Jumlah

Page 85: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 9

9

Guru Mata Pelajaran yang Mengikuti Workshop Pendalaman Materi

Program IPA, IPS, dan Bahasa

(4) Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Ujian Sekolah Berstandar

Nasional (USBN) SMA dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.23.621.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau

0.00% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu Jumlah Guru yang Mengikuti Bimtek Penyusunan Soal

Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)

(5) Workshop Kelompok Peminatan Ilmu - ilmu Bahasa dan Budaya

Kurikulum 2013 SMA dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.15.821.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.14.021.000,00 atau 88,62% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 10 orang Guru yang Mengikuti

Workshop Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya

Kurikulum 2013 SMA

(6) Workshop Kelompok Peminatan Ilmu - ilmu Sosial Kurikulum 2013

SMA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.880.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.12.880.000,00 atau 81,11% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10

orang Guru Yang Mengikuti Workshop Kelompok Peminatan Ilmu-

Ilmu Sosial Kurikulum 2013 SMA

g. Program Promosi Minat Keilmuan

Alokasi anggaran pada Program Promosi Minat Keilmuan sebesar

Rp.1.284.314.600,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.171.011.380,00 atau 91,18%. realisasi fisik 100% dengan Jumlah

17 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Jumlah perolehan

medali siswa pada lomba/kejuruan tingkat nasional/International,

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Seleksi dan Pembinaan OSN SD tingkat provinsi ke tingkat Nasional

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43.280.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.32.205.280,00 atau 74,41% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 orang Siswa

yang Mengikuti Seleksi OSN SD

(2) Penyelenggaraan Seleksi O2SN SD Tingkat Provinsi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.89.360.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.74.360.000,00 atau 83,21% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Siswa SD

yang Mengikuti Seleksi O2SN SD

(3) Penyelenggaraan Seleksi O2SN SMP Tingkat Provinsi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.92.900.000,00 dengan realisasi anggaran

Page 86: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 10

10

sebesar Rp.77.900.000,00 atau 83,85% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Siswa SMP

yang Mengikuti Seleksi O2SN Tingkat Provinsi

(4) Pelaksanaan & Pembinaan Olimpiade Olahraga Siswa SMK

Tk.Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.93.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.93.000.000,00 atau 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

150 orang Siswa SMK yang Mengikuti Seleksi dan Pembinaan

Olimpiade Olahraga Siswa SMK

(5) Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.132.500.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.124.700.000,00 atau 94,11% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

200 orang Siswa SMK yang Mengikuti Lomba Kompetensi Siswa

(LKS) Tingkat Provinsi

(6) Pelaksanaan dan Pembinaan Olimpiade Sains (OSN) SMA Tingkat

Provinsi dan Tingkat Nasional dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.92.472.200,00dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.78.872.200,00 atau 85,29% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang Siswa SMA yang

Mengikuti Seleksi OSN Tingkat Provinsi

(7) Penyelenggaraan dan Pembinaan Olimpiade Olahraga Siswa

Nasional (O2SN) SMA Tingkat Provinsi ke Tingkat Nasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.160.097.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.134.908.000,00 atau 84,27% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang

Siswa SMA yang Mengikuti Seleksi O2SN SMA

(8) Pelaksanaan dan Pembinaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional

(FLS2N) SMA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.112.502.250,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.108.862.150,00 atau 96,76%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 300 orang Siswa SMA yang Mengikuti Seleksi FL2SN

(9) Seleksi O2SN Siswa PK/PLK tingkat provinsi ke tingkat Nasional

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.64.497.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.63.997.000,00 atau 99,22% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 35 orang Siswa

PK-PLK yang Mengikuti Seleksi O2SN

(10) Penyelenggaraan Seleksi FLS2N SD Tingkat Provinsi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.44.380.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.44.380.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100%

Page 87: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 11

11

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 70 orang Siswa SD

yang Mengikuti Seleksi FLS2N

(11) Penyelenggaraan Seleksi FLS2N SMP Tingkat Provinsi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.38.957.500,00dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.38.957.500,00 atau 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 45 orang Siswa SMP

yang Mengikuti Seleksi FLS2N

(12) Olimpiade Sains Guru (OSN) SD dan SMP ke Tingkat Nasional

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.17.315.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2.915.000,00 atau 16,84% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 65 orang Guru

SD dan SMP yang Megikuti Olimpiade Sains Guru

(13) Pelaksanaan Lomba Debat Bahasa Inggris SMA dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.53.392.200,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.52.392.200,00 atau 98,13% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta

Didik yang Mengikuti Lomba Debat Bahasa Inggris

(14) Pelaksanaan Lomba Debat Bahasa Indonesia SMA dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.53.392.200,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.52.392.200,00 atau 98,13% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta

Dididk yang Mengikuti Lomba Debat Bahasa Indonesia

(15) Pelaksanaan Seleksi dan Pembinaan Lomba Parade Cinta Tanah Air

Tingkat Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.45.589.250,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.43.189.250,00 atau 94,74%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 100 orang Siswa yang Mengikuti Seleksi dan Pembinaan

Lomba Parade Cinta Tanah Air

(16) Seleksi FLS2N Siswa PK/PLK tingkat Provinsi ke Tingkat Nasional

(FLS2N) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.75.990.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.73.290.600,00 atau 96,45% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

60 orang Siswa PK-PLK yang Mengikuti Seleksi FLS2N Tingkat

Provinsi

(17) Gala Siswa Indonesia (GSI) Jenjang SMP tingkat provinsi ke tingkat

Nasional dengan alokasi anggaran sebesar Rp.74.690.000,00dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.74.690.000,00 atau 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

100 orang Siswa SMP Yang Mengikuti Gala Siswa Tingkat Provinsi

Ke Tingkat Nasioal

Page 88: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 12

12

h. Program Peningkatan Dan Pengembangan Teknologi Informasi Dan

Komunikasi Pendidikan

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Dan Pengembangan

Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pendidikan sebesar

Rp.1.347.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.332.177.000,00 atau 98,88%. realisasi fisik 100% dengan Jumlah 6

Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Pendidikan menengah

yang telah menerapkan penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan

berbasis TIK dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Studi Wawasan Pengembangan dan Pendayagunaan Jaringan

Pembelajaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.450.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.25.450.000,00 atau 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25

orang ASN yang Mengikuti Studi Wawasan Pengembangan dan

Pendayagunaan Jaringan Pembelajaran

(2) Anugerah KiHajar Tingkat Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.72.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.66.751.800,00 atau 91,57% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Siswa yang

Mengikuti Anugrah KiHajar Tingkat Provinsi

(3) Peningkatan Manajemen UPT Pengembangan Tekonologi Informasi

dan Komunikasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.330.500.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.334.575.200,00 atau 101,23%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

5 ruang Manajemen UPT Pengembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi yang Dikelolah

(4) Workshop strategi Pengembangan Sumber Belajar Di Sekolah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.40.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.38.100.000,00 atau 93,84% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 orang Guru

yang Mengikuti Workshop Strategi Pengembangan Sumber Belajar

(5) Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.55.800.000,00dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.52.800.000,00 atau 94,62% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 orang Pendidik dan

Tenaga Kependidikan yang Mengikuti Pelatihan Pengembangan

Media Pembelajaran Berbasis TIK

(6) Pemanfaatan Pelayanan Pendidikan Berbasis TIK dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.822.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.814.500.000,00 atau 99,09% dan realisasi fisik 100%

Page 89: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 13

13

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit Layanan

Pendidikan Berbasis TIK

i. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.13.981.589.068,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.12.016.953.402,00 atau 85,95%. realisasi fisik 100% dengan Jumlah

8 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Pemenuhan

administrasi perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1.438.100.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.857.590.334,00 atau 59,63% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu selama 12 bulan

biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.49.205.000,00dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.39.948.022,00 atau 81,19% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 5 unit

pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.915.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.824.400.000,00 atau 95,26% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 52 orang Tenaga Non PNS 52

orang

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.141.364.918,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.089.076.700,00 atau 95,42% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25

jenis ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.107.356.250,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.107.321.000,00 atau 99,97% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 unit

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.6.582.277.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.5.465.021.750,00 atau 83,03% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

Page 90: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 14

14

(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.204.704.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.197.500.000,00 atau 96,48% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu Keikutsertaan dalam 2

Pameran

(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.543.381.400,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.2.436.095.596,00 atau 95,78% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50

kali perjalanan dinas

j. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.2.745.877.250,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.636.890.625,00 atau 96,03% dan realisasi fisik 100% dengan

Jumlah 4 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Pemenuhan

sarana prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.526.200.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.432.076.295,00 atau 93,83% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.290.163.250,00dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.289.977.700,00 atau 99,94% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 14 Unit gedung kantor/asrama

yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.628.564.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.614.816.630,00 atau 97,81% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 unit perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.300.950.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.300.020.000,00 atau 99,69% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

Page 91: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 15

15

k. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.545.649.999,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.384.257.100,00 atau 70,42%. realisasi fisik 100%

dengan Jumlah 5 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.39.769.999,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.9.880.000,00 atau 24,84% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.162.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.87.597.200,00 atau 54,07% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen RKA dan DPA baik

Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas

Pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.54.000.000,00dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau

0.00% dan realisasi fisik sebesar0,00%. Hasil yang dicapai Jumlah

usulan kegiatan dana dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK 7

usulan kegiatan

(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Anggaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.269.880.000,00dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.266.779.900,00 atau 98,85% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Laporan

Administrasi Anggaran

(5) Penyusunan Pelaporan Anggaran Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 laporan

anggaran semesteran dan akhir tahun yang disusun

Page 92: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 16

16

l. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.58.400.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.3.000.000,00 atau 5,14%. realisasi fisik 100%

dengan Jumlah 1 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu ASN

berkinerja sangat baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.58.400.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.3.000.000,00 atau 5,14% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 orang Aparat

OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 3 laporan

administrasi kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Angka Melanjutkan (SMP ke SMA)

Untuk Tahun 2019 Target untuk AM SMP ke SM yaitu 98,38%,

namun Pada Tahun 2019 Capaiannya hanya 97,20% atau terealisasi

98.80% dari target yang diharapkan. Hal ini menunjukkan bahwa

masih ada siswa SMP yang tamat tidak melanjutkan sekolahnya ke

tingkat SMA sederajat. Hal yang paling mendasar penyebab ketidak

tercapaian indikator tersebut antara lain adanya siswa usia sekolah di

tingkat SM (16 – 18 tahun) terutama di daerah tertinggal, terluar,

dan terdepan (3T) belum terlayani karena keterbatasan satuan

pendidikan yang terbentuk disebabkan faktor geografis yang sulit

dijangkau. Hal lain juga dapat disebabkan karena banyak orang tua

yang masih menganggap asal sudah tahu baca, tulis, hitung, sudah

bisa menjadi dasar untuk bekerja kasar yang bisa dengan segera

menghasilkan uang.

(2) Rata – Rata Nilai Ujian Nasional Nasional (UN) Untuk Tahun 2019 nilai Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah

(Sederajat) ditargetkan untuk SMU 4,32 dan untuk SMK 4,10, dan

pada tahun yang sama nilai rata-rata yang dicapai yaitu 4,47 dan

4,13 atau realisasi capaian 103,47% dan 100,73%. Meskipun sesuai

target namun target yang ditetapkan memang rendah karena capaian

rata-rata nilai UN dibeberapa tahun terakhir dikisaran angka 4.

Penyebab rendahnya nilai rata-rata UN karena semakin banyaknya

sekolah yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer namun

dilain pihak beberapa sekolah, maupun siswa dan pihak

Page 93: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 17

17

penyelenggara masih belum mematangkan kesiapannya dalam

melaksanakan UNBK.

b. Solusi

(1) Meningkatkan ajakan kepada masyarakat melalui sosialisasi dan

kampanye tentang pentingnya pendidikan bagi masyarakat dimasa

depan, mengajak kepada orang tua siswa untuk mendorong dan

memberi kesempatan anak – anaknya menikmati pendidikan minimal

tamat di jenjang pendidikan SMA atau SMK, agar memiliki dasar –

dasar keterampilan hidup (life skill) untuk peningkatan kesejahteraan

bagi dirinya dan keluarga, dan mendorong Kab/Kota untuk

berkoordinasi dengan stakeholder agar memperbanyak daya

tampung melalui pembangunan Ruang Kelas dan atau pembukaan

Satuan Pendidikan Satu Atap

(2) Untuk mengatasi permasalahan Rata-rata nilai UN ditempuh dengan

langkah berikut:

a. Semakin giat mendorong dan memfasilitasi satuan pendidikan

terutama kepada pendidik khususnya yang mengajar di kelas

terakhir, agar lebih banyak waktu melakukan pendalaman

materi, try out, pengayaan dan program remedial,

b. Lebih memfokuskan penyusunan materi pembelajaran sesuai kisi –

kisi sesuai yang ditetapkan oleh BSNP dan

c. Lebih intensif lagi mengajarkan semua mata pelajaran yang di uji

nasionalkan pada awal semester.

d. Agar pihak pengajar, bekerjasama dengan orang tua murid untuk

bersama-sama dalam mengawasi anaknya dalam mempersiapkan

ujian nasional baik di sekolah maupun di rumah

2. Urusan Kesehatan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan kesehatan tahun 2019

adalah sebagai berikut :%tase Penduduk/Warga terdampak krisis kesehatan

akibat bencana dan/atau berpotensi bencana Provinsi yang mendapatkan

Pelayanan Kesehatan sebesar 100% (SPM), 100% Penduduk/warga pada

kondisi kejadian luar Biasa (KLB) Provinsi yang mendapatkan pelayanan

kesehatan (SPM), Menurunnya Jumlah kasus kematian bayi dari 1037 kasus

(tahun 2018) menjadi 916 kasus di tahun 2019, Prevalensi balita stunting

sebesar 30,09%, Prevalensi Balita Kurus (Wasting) sebesar 5,7% dan 11%

Prevalensi Balita Kekurangan Gizi (Underweight). Sebanyak 99,45% Puskesmas

telah Terakreditasi dan 85, 45% Rumah Sakit telah Terakreditasi Nasional.

Selain itu sebanyak 6 Unit (100%) Rumah Sakit milik Provinsi yang tertata

Page 94: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 18

18

kelembagaannya berdasarkan spesialisasi. 198 Cakupan pasien yang

memperoleh transfusi darah, 77% Cakupan pasien yang mendapatkan

perawatan sesuai standar pelayanan, 80% Cakupan pasien yang mendapatkan

perawatan sesuai standar pelayanan, 100% Cakupan pasien yang tertangani

sesuai standar pelayanan,

Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

2.1 Dinas Kesehatan Prov. Sulsel

Alokasi anggaran untuk belaja langsung Dinas Kesehatan Prov. Sulsel tahun

anggaran 2019 sebesar Rp 45.584.407.770,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp 40.594.603.005,00 atau 89,05% dan realisasi fisik 92,70% yang

terdiri dari 14 Program dan 146 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengembangan Layanan Kesehatan Brigade Siaga Bencana (BSB)

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Layanan Kesehatan

Brigade Siaga Bencana (BSB) (Prioritas) sebesar Rp.11.750.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.11.338.825.094,00 atau 96,50%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

Cakupan Pengembangan dan Peningkatan Brigade Siaga Bencana (BSB)

sebesar 25%, Penduduk/ warga terdampak krisis kesehatan akibat

bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi yang mendapatkan

pelayanan kesehatan (SPM) dengan%tase 100%, Penduduk/ warga pada

kondisi kejadian luar biasa provinsi yang mendapatkan pelayanan

kesehatan (SPM)%tase 100%, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengadaan Ambulans Laut Dengan Fasilitas Kesehatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.6.900.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.6.638.268.794,00 atau 96,21% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 unit Ambulans Laut

yang diadakan

(2) Pengadaan Ambulans Darat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.4.247.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.245.000.000,00 atau 99,95% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 6 unit ambulans darat yang

diadakan

(3) Operasional Satgas (Satuan Tugas) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.189.750.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.143.294.000,00 atau 75,52% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 165 hari kegiatan

pengendalian dan pemantauan kejadian krisis kesehatan yang

dilaksanakan

Page 95: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 19

19

(4) Operasional Satlak (Satuan Pelaksana) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.413.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.312.262.300,00 atau 75,51% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 kejadian Krisis Kesehatan

b. Program Pembangunan Rumah Sakit Regional (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pembangunan Rumah Sakit Regional

(Prioritas) sebesar Rp.3.433.827.769,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.2.055.000.000,00 atau 59,85% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 0 unit RS Regional yang

terbangun dan ditingkatkan (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut :

(1) Perencanaan Pembangunan Rumah Sakit Regional dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.2.057.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.2.055.000.000,00 atau 99,90% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Dokumen Feasibility

Study, Master Plan, AMDAL, Detail Enginering Design (DED) RS

Regional

(2) Pembangunan Rumah Sakit Regional dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.376.827.769,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau

0.00% dan realisasi fisik sebesar 0,00%. Kegiatan ini tidak terealisasi

anggarannya karena dari hasil pendampingan LKPP (Lembaga

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) Provinsi Sulawesi

Selatan bahwa kegiatan pembangunan RS Regional Provinsi tidak

dapat dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun namun

dilaksanakan secara multiyears. Pada tahun 2019 ini dialokasikan

untuk membiayai manajemen konstruksi dan biaya pengelolaan teknis

pembangunan RS Regional di Kabupaten Bone dan Kota Palopo,

namun alokasi inipun tidak dapat terlaksana karena keterbatasan

waktu.

c. Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi

Pelayanan Kesehatan (Prioritas) sebesar Rp.2.560.402.800,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.2.152.422.883,00 atau 84,07% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 35,60%

Puskesmas yang Menyelenggarakan Program Kesehatan Tradisional,

85,45% RS yang Terakreditasi Nasional, 99,54% Puskesmas terakreditasi,

60,90% Puskesmas yang menyelenggarakan Program Pelayanan Kesehatan

Penunjang, 75,60% RS Kabupaten/Kota yang Telah Menjadi BLU, 1 klinik

Page 96: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 20

20

rest area yang berfungsi (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut

:

(1) Monitoring Dan Evaluasi Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di

Rumah Sakit dengan alokasi anggaran sebesar Rp.105.020.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.102.300.000,00 atau 97,41%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 42 RS Pemerintah Pemantau pelaksanaan Pencegahan dan

pengendalian infeksi

(2) Monitoring Dan Evaluasi Pelaporan Rumah Sakit dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.105.020.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.104.720.000,00 atau 99,71% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 42 Pelaporan RS yang

dievaluasi

(3) Peningkatan Kapasitas Petugas Front Office Di Rumah Sakit dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.32.650.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.16.200.000,00 atau 49,62% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48 orang

Peserta Peningkatan Kapasitas Petugas Front Office di Rumah Sakit

(4) Peningkatan Kapasitas Pengelola Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

(K3) Di Rumah Sakit dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.32.650.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.16.200.000,00 atau 49,62% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang peserta Peningkatan

Kapasitas Pengelola Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah

sakit

(5) Pemilihan Puskesmas Berprestasi (Kinerja Terbaik) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.298.400.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.295.381.707,00 atau 98,99% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Puskesmas

Berprestasi (Kinerja Terbaik) Tingkat Provinsi Sulsel yang terpilih

(6) Monitoring Dan Evaluasi Akreditasi Dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama (FKTP) Ke Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.149.650.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.147.690.000,00 atau 98,69% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota yang dievaluasi

Akreditasi FKTP

(7) Sosilalisasi Dan Advokasi Program Pelayanan Kesehatan Tradisional

Di Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.145.450.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.145.450.000,00 atau 100%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

Page 97: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 21

21

yaitu 600 orang Peserta Sosialisasi dan Advokasi Program Pelayanan

Kesehatan Tradisional di kab/Kota

(8) Monitoring Dan Evaluasi Program Terpadu Pelayanan Kesehatan

Tradisional dengan alokasi anggaran sebesar Rp.126.280.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.126.280.000,00 atau 100%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 24 Kab/Kota yang dievaluasi terpadu tentang pengelolaan

Program Kesehatan Tradisional, Gigi Mulut, Laboratorium dan

Pelayanan Darah

(9) Sosilaisasi Pemantapan Mutu External dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.18.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.8.300.000,00 atau 45,86% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 orang Peserta Sosialisasi

Pemantapan Mutu Eksternal

(10) Pertemuan Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan Usaha Kesehatan

Gigi Sekolah /Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGS/UKGM) Di

Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.850.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.13.700.000,00 atau 65,71%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 24 orang Peserta Pertemuan Evaluasi Program Pelayanan

Kesehatan UKGS/UKGM di Kab/Kota

(11) Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.963.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.686.674.776,00 atau 71,30% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan kegiatan Pelayanan

kesehatan

(12) Peningkatan Pengelolaan Gizi Di Rumah Sakit (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.32.354.250,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.16.154.000,00 atau 49,93% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 57 orang Peserta

Peningkatan Pengelolaan Gizi di Rumah Sakit

(13) Peningkatan Kapasitas Pengelolaan IGD Di Rumah Sakit (DAK)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.32.354.250,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.16.154.200,00 atau 49,93% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 57 orang

Peserta Peningkatan Kapasitas Pengelolaan IGD di Rumah Sakit

(14) Monitoring Dan Evaluasi Akreditasi Rumah Sakit (DAK) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.116.767.100,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.111.077.000,00 atau 95,13% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 49 RS yang

dievaluasi akreditasi Rumah Sakitnya

Page 98: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 22

22

(15) Pertemuan Implementasi Dan Evaluasi PIS-PK (Program Indonesia

Sehat Dengan Pendekatan Keluarga) (DAK) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.27.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.15.698.000,00 atau 56,88% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 54 orang Peserta Pertemuan

Implementasi dan Evaluasi PIS-PK

(16) Monitoring Dan Evaluasi PIS-PK (Program Indonesia Sehat Dengan

Pendekatan Keluarga) Ke Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.136.198.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.136.138.000,00 atau 99,96% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota pemantauan

Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Kab/Kota

(17) Validasi Dan Verifikasi Data PIS-PK (Program Indonesia Sehat

Dengan Pendekatan Keluarga) Ke Kab/Kota (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.99.394.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.99.270.000,00 atau 99,88% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota hasil

Validasi dan Verifikasi Data PIS-PK di Kab/Kota

(18) Advokasi Klinik Di Rest Area dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.21.765.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.165.200,00 atau 5,35% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 33 orang Peserta Pertemuan

Advokasi Klinik di Rest Area

(19) Pertemuan Peningkatan Pemanfaatan Toga Dan Akupressure Untuk

Mendukung Issu Nasional (Stunting) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.96.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.93.870.000,00 atau 96,97% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta Pertemuan

Peningkatan Pemanfaatan TOGA dan Akupressure untuk

Mendukung Issu Nasional (Stunting)

d. Program Pelayanan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan 1.000 Hari Pertama Kehidupan

(HPK) (Prioritas) sebesar Rp.250.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.94.859.480,00 atau 37,94% dan realisasi fisik 50% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 12,40% Ibu Hamil yang

mendapat Asupan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

(Prioritas), 7,03% Anak yang mendapat Asupan Gizi pada 1.000 Hari

Pertama Kehidupan (HPK) (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut :

Page 99: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 23

23

(1) Pendampingan Dalam Pemanfaatan Paket Intervensi Gizi Pada Ibu

Hamil dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau 0.00% dan realisasi fisik

sebesar 0%. Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena keterbatasan

waktu

(2) Pendampingan Dalam Pemanfaatan Paket Intervensi Gizi Pada Anak

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.94.859.480,00 atau 75,89% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Kab/Kota

pendampingan dalam pemanfaatan paket intervensi Gizi pada Anak

e. Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas Layanan Rumah Sakit

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas

Layanan Rumah Sakit (Prioritas) sebesar Rp.690.186.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.652.940.203,00 atau 94,60% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 6 unit RS

Provinsi yang tertata kelembagaannya berdasarkan spesialisasi. (Prioritas),

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Workshop Pengembangan Layanan Unggulan Rumah Sakit Provinsi

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.26.936.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.9.636.000,00 atau 35,77% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 45 orang

Layanan Unggulan Rumah sakit Provinsi

(2) Pengembangan Infrastruktur Organisasi Dan Manajemen RS dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.663.250.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.643.304.203,00 atau 96,99% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Dokumen

Pendukung Pengembangan RS

f. Program Kefarmasian, Alat Kesehatan Dan Sumber Daya Manusia

Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Kefarmasian, Alat Kesehatan Dan Sumber

Daya Manusia Kesehatan sebesar Rp.5.004.353.496,45 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.4.667.711.094,00 atau 93,27% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Instalasi Farmasi

Kabupaten/Kota yang melakukan Manajemen Pengelolaan Obat dan

Vaksin Sesuai Standar 50,00%, Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan

Farmasi dan Pengamanan Pangan yang dibina 50,00%, Pemenuhan Rasio

Tenaga Kesehatan 46,48%, Sarana Produksi Alat Kesehatan dan PKRT yang

Memenuhi Cara Pembuatan yang baik 63,62%, Produk Alkes dan PKRT di

Page 100: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 24

24

Peredaran yang Memenuhi Syarat 93,4%, dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut :

(1) Pengadaan Obat sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi

anggaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.92.403.675,00 atau

92,00% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 92 item obat yang disiapkan sebagai Buffer Stock

Provinsi

(2) Pembekalan Tenaga Kesehatan Pada Penerapan Penggunaan Obat

Rasional (POR) Di Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.37.240.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.25.472.400,00 atau 68,40% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang tenaga kesehatan

yang dibekali dalam penerapan POR (Penggunaan Obat Rasional)

(3) Sosialisasi E-Monev Rko (Rencana Kebutuhan Obat) Untuk Rs Swasta

Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.48.550.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.18.894.200,00 atau 38,92%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 108 orang Peserta Sosialisasi e-Monev RKO

(4) Monev Ketersediaan Alat Kesehatan Kab/Kota Berdasarkan

Permenkes 75 Tahun 2014 dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.168.390.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.159.556.000,00 atau 94,75% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota yang telah

memiliki data ketersediaan Alat Kesehatan di Rumah Sakit dan

Puskesmas

(5) Monev Pelaksanaan Program Alat Kesehatan (Alkes) Dan Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.115.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.88.745.000,00 atau 77,17% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota yang

melaksanakan program Alat Kesehatan dan PKRT

(6) Pertemuan Sosialisasi Pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan

(SDMK) Di Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.19.845.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.9.400.000,00 atau 47,37% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Peserta Sosialisasi

Pemenuhan SDMK di Provinsi

(7) Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor Pemenuhan Tenaga Kesehatan

Di Provinsi (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.9.895.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.6.495.000,00 atau 65,64% dan realisasi fisik 100% dengan

Page 101: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 25

25

capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang peserta Pertemuan

Koordinasi Lintas Sektor dalam rangka Pemenuhan Tenaga

Kesehatan di Provinsi

(8) Pertemuan Sosialisasi Pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan

(SDMK) Di Kabupaten dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.107.395.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.98.540.000,00 atau 91,75% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang peserta Sosialisasi

Pemenuhan SDMK di Kabupaten

(9) Monitoring Dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Sumber Daya

Manusia Kesehatan (SDMK) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.100.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota yang

melaksanakan upaya pemenuhan tenaga kesehatan sesuai analisis

beban kerja

(10) Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor Pemenuhan Tenaga Kesehatan

Di Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.9.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.5.400.000,00 atau 56,84% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 85 orang peserta Pertemuan

Koordinasi LS dalam rangka Pemenuhan Tenaga Kesehatan di

Kab/Kota

(11) Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.338.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.285.328.250,00 atau 84,22% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 27 orang (9 Kategori) Tenaga

Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang terpilih

(12) Pengadaan Bahan Obat-Obatan, Bahan Kimia, Bahan Laboratorium,

Dan Bahan Logistik Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2.578.139.096,45 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.495.473.707,00 atau 96,79% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 150 jenis Obat-Obatan,

Bahan Kimia, Bahan Laboratorium, dan Bahan Logistik Kesehatan

(13) Pengadaan Alat - Alat Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.056.390.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.033.390.122,00 atau 97,82% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 17 jenis Alat Kesehatan yang

diadakan

(14) Sosialisasi Pemenuhan SDMK Di Provinsi (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.18.100.000,00 dengan realisasi anggaran

Page 102: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 26

26

sebesar Rp.7.800.000,00 atau 43,09% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 orang peserta

Sosialisasi Pemenuhan SDMK di Provinsi

(15) Sosialisasi Pemenuhan SDMK Di Kab/Kota (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.16.800.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.9.900.000,00 atau 58,93% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48 orang Peserta

Sosialisasin Pemenuhan SDMK di 24 Kab/Kota

(16) Monev Pemenuhan SDMK Di 24 Kab/Kota (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.99.999.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota

pelaksana monev pemenuhan SDMK di 24 Kab/Kota

(17) Pembekalan SDM Dalam Mengaplikasikan E-Report (DAK) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.25.050.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.17.074.200,00 atau 68,16% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 63 orang SDM

yang meningkat keterampilannya dalam Mengaplikasikan e-Report

(18) Pembekalan CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan Yang Baik)

(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.35.450.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.30.950.900,00 atau 87,31% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

50 orang SDM yang meningkat kemampuannya dalam menerapkan

CDAKB

(19) Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Kefarmasian dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.119.809.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.82.888.640,00 atau 69,18% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Pengadaan

Sarana Penyimpanan di Instalasi Farmasi Provinsi Sulawesi Selatan

g. Program Promosi Kesehatan, Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak

Alokasi anggaran pada Program Promosi Kesehatan, Bina Gizi Dan

Kesehatan Ibu Dan Anak sebesar Rp.2.502.522.600,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1.788.105.594,00 atau 71,45% dan realisasi fisik

90,38% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Prevalensi Balita

Kurus (Wasting) 5,70%, Prevalensi Balita Kekurangan Gizi (Underweight)

11%, Prevalensi Balita Stunting (Prioritas) 30,09%, Jumlah Kematian Ibu

144 kasus, Kabupaten Kota yang memiliki kebijakan PHBS 65,00%, jumlah

kematian bayi 916 kasus, Lansia Usia 60 Tahun yang mendapat pelayanan

Santun Lansia 60,15%, posyandu aktif 63,95%, dengan Kegiatan yaitu

sebagai berikut :

Page 103: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 27

27

(1) Lomba PosyanduTerbaik Tingkat Provinsi dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.148.050.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.146.206.000,00 atau 98,75% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 5 Posyandu terbaik tingkat

Provinsi

(2) Pertemuan Koordinasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

(Germas) Tingkat Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.103.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.98.580.000,00 atau 94,97% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Peserta Pertemuan

Koordinasi GERMAS Tingkat Provinsi

(3) Penyebaran Informasi Kesehatan Melalui Kampanye Kesehatan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.42.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.42.118.800,00 atau 99,10% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali

penyebaran Informasi kesehatan melalui Kampanye Kesehatan

(4) Penyebaran Informasi Kesehatan Melalui Pameran Kesehatan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.450.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.100.139.000,00 atau 99,69% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

Kali Penyebaran Informasi Kesehatan melalui Pameran

(5) Sosialisasi Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.56.256.500,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.44.354.620,00 atau 78,84% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 Kab/Kota

pelaksana sosialisasi Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri di

Kab/Kota

(6) Bimbingan Teknis Dalam Upaya Penanggulangan Stunting

Dengan Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.76.125.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.49.106.400,00 atau 64,51% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 85 orang Petugas Gizi yang

dibina dalam upaya penanggulangan Stunting melalui Kelas Ibu

Hamil

(7) Pemantauan Dalam Rangka Audit Maternal Perinatal (AMP) Oleh

Tim Amp Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.114.926.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.70.547.340,00 atau 61,38% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 25 orang Peserta Pemantauan

dalam rangka Audit Maternal Perinatal (AMP) oleh Tim AMP

Provinsi

Page 104: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 28

28

(8) Lomba Posyandu Lanjut Usia (Lansia) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.49.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.47.958.240,00 atau 96,89% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 6 Posyandu Lansia Terbaik

Tingkat Provinsi

(9) Pertemuan Terintegrasi DalamRangka Penanganan Masalah AKI

& AKB Tingkat Provinsi (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.12.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7.597.150,00 atau 58,89% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 61 orang Peserta Pertemuan

Terintegrasi dalam Rangka Penanganan Masalah AKI dan AKB

Tingkat Provinsi

(10) Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Program Kesehatan Keluarga

Dalam Rangka Penurunan AKI & AKB (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.70.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.40.745.000,00 atau 58,21% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Kab/Kota kegiatan

pemantauan Program Kesehatan Keluarga dalam Rangka Penurunan

AKI dan AKB

(11) Workshop Advokasi Pemanfaatan Buku Kia Dalam Penguatan

Peran Pkk Dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota (DAK) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.19.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.13.895.400,00 atau 73,13% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 70 orang

Peserta Workshop Advokasi Pemanfaatan Buku KIA dalam

penguatan peran PKK dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota

(12) Monitoring Dan Evaluasi Peningkatan Surveilans Gizi Melalui E-

Ppgbm (Pencatatan Dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat)

Dalam Rangka Penanganan Balita Gizi Kurang/Buruk(DAK)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.88.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.86.049.820,00 atau 97,78% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota

pemantauan Peningkatan Surveilans Gizi Melalui E-PPGBM dalam

Rangka Penanganan Balita Gizi Kurang/Buruk

(13) Temu Kader Penyelamatan 1000 HPK Dengan Tim Pkk Provinsi

(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.19.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.12.378.400,00 atau 65,15% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

60 orang Peserta Temu Kader Penyelamatan 1000 HPK

(14) Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan

Stunting Di Kab/Kota (Dak) dengan alokasi anggaran sebesar

Page 105: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 29

29

Rp.70.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.59.480.000,00 atau 84,97% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota pemantauan

pelaksanaan Program Penanggulangan Stunting

(15) Monitoring Dan Evaluasi Program Kesehatan Masyarakat Di

Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.174.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau

0.00% dan realisasi fisik sebesar 0,00%.

(16) Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Dan Issu Nasional

(Stunting, TB Dan Imunisasi (DAK) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.208.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.187.661.144,00 atau 90,01% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali kampanye Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat dan Issu Nasional (Stunting, TB dan

Imunisasi) melalui Kampanye Kesehatan

(17) Sosialisasi Dan Advokasi Germas Dan Issu Nasional (Stunting,

Tb Dan Imunisasi) Melalui Media (DAK) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.370.750.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.362.835.750,00 atau 97,87% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 paket penyebarluasan

Informasi melalui Media

(18) Sosialisasi Penanganan Stunting sebesar Rp.174.000.000,00

dengan realisasi anggaran dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.163.840.920,00 atau 94,16% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang Peserta Sosialisasi

Penanganan Stunting

(19) Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.174.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.0.00 atau 0.00% dan realisasi fisik sebesar 0,00%.

Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena keterbatasan waktu

(20) Monev Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.99.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.85.975.000,00 atau 86,84% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang

Peserta Pertemuan Monev Pelaksanaan Germas di Kab/Kota

(21) Pendampingan Tenaga Kesehatan Masyarakat DiDesa Dalam

Rangka Penanganan Aki, Akb Dan Stunting (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.106.334.500,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.67.636.340,00 atau 63,61% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 orang Peserta

Pendampingan Tenaga Kesehatan Masyarakat di Desa dalam rangka

Page 106: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 30

30

Penanganan AKL, AKB dan Stunting

(22) Forum Koordinasi Penanganan AKI & AKB Serta Penanganan 5

Daerah Lokus Stunting Di Provinsi Sulawesi Selatan (DAK)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.54.030.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.35.759.270,00 atau 66,18% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28 orang

Peserta Forum Koordinasi Penanganan AKI dan AKB serta

Penanganan 5 Daerah Lokus Stunting di Provinsi Sulawesi Selatan

(23) Penyusunan Rencana Aksi Daerah (Rad) Pendampingan Issu

Strategis (Stunting, TB Dan Imunisasi) Di Sulsel Kerjasama

Dengan Unhas(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.57.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.12.385.400,00 atau 21,73% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Peserta Pertemuan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pendampingan Isssu

Strategis (Stunting, TB dan Imunisasi) di Sulsel Kerjasama dengan

UNHAS

(24) Pengelolaan Satker Bok (Biaya Operasional Kesehatan)(DAK)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.24.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.22.195.600,00 atau 90,23% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100%

Pengelolaan Satker DAK 2019

(25) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK)

Bidang Kesehatan Tahun 2019 dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.31.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebes ar

Rp.5.880.000,00 atau 18,67% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 96 orang Peserta Pertemuan

Evaluasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan

Tahun 2019

(26) Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK)

Bidang Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.58.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.24.780.000,00 atau 42,50% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 96 orang Peserta Pertemuan

Koordinasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang

Kesehatan

h. Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

Alokasi anggaran pada Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

sebesar Rp.2.705.552.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 107: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 31

31

Rp.2.309.113.160,00 atau 85,35% dan realisasi fisik 97,44% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu Cakupan Desa/Kelurahan UCI

(Universal Child Immunization) 96,15%, Orang dengan HIV (ODHA)

Mendapatkan Pengobatan 53,19%, Angka Penemuan/Kejadian Malaria

per 1.000 Penduduk (API) 1/1000 penduduk, Angka Kejadian

Tuberkulosis/100.000 Penduduk (Case Notification Rate) 202/100000

penduduk, Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan

Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam sebesar 100%, Kab/Kota yang

minimal 20% Puskesmasnya melaksanakan Upaya Kesehatan Jiwa dan

NAPZA sebesar 80%, Puskesmas yang melaksanakan Pengendalian PTM

Terpadu 40%, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengembangan Provincial Epidemiologi Surveilance Team dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.39.200.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.38.675.000,00 atau 98,66% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 70 orang

peserta pengembangan PEST (Provincial Epidemiologi Surveilance

Team)

(2) Bimbingan Teknis Program Sistem Terpadu Penyakit dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.40.870.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.40.360.000,00 atau 98,75% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota sasaran

bimbingan teknis Program Sistem Terpadu Penyakit

(3) Penyelidikan/Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit

Menular dengan alokasi anggaran sebesar Rp.223.500.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.130.815.000,00 atau 58,53%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 13 KLB penyakit menular yang tertangani

(4) Pengembangan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.99.715.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.97.490.000,00 atau 97,77% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 kab/Kota yang

mengembangkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok

(5) Pemeliharaan Cold Room Dan Distribusi Vaksin/Logistik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.195.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.170.142.720,00 atau 87,25% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit Cold

Room yang dipelihara dan 24 Kab/Kota dengan distribusi Vaksin

yang berkualitas

(6) Peningkatan Kapasitas Petugas Pengelola Program Kesehatan Jiwa

Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.53.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.41.200.000,00 atau 77,74%

Page 108: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 32

32

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 48 orang Pengelola Kesehatan Jiwa yang mengikuti

Peningkatan Kapasitas Petugas Pengelola Program Kesehatan Jiwa di

Kab/Kota

(7) Pertemuan Evaluasi Dan Perencanaan Program Imunisasi dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.40.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.38.490.000,00 atau 94,80% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang

Peserta Pertemuan Evaluasi dan Perencanaan Program Imunisasi

(8) Pertemuan Program Kesehatan Indra Provinsi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.27.300.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.22.000.000,00 atau 80,59% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang peserta

pertemuan program Kesehatan Indra Provinsi

(9) Pertemuan/Review Petugas District Surveilans Officer dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.41.400.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.39.100.000,00 atau 94,44% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang

Peserta Pertemuan/Reveiw Petugas District Surveilans Officer

(10) Pemantauan Pelacakan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji

(K3JH) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.49.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.43.590.000,00 atau 88,96% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

24 Kab/Kota yang dipantau Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah

Haji

(11) Pertemuan Evaluasi Perencanaan Program Kesehatan Haji dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.45.420.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.42.420.000,00 atau 93,39% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang

Peserta Pertemuan Evaluasi Perencanaan Program Kesehatan Haji

(12) Pemantauan Sistem Kewaspadaan Penanggulangan Bencana dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.49.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.45.710.000,00 atau 93,29% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota

yang melaksanakan Sistem Kewaspadaan Penanggulangan Bencana

(13) Bimbingan Teknis Dan Supervisi Supportif Program Hepatitis

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.30.114.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.29.565.000,00 atau 98,18% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang

Petugas Kesehatan yang mendapat Bimtek dalam rangka

pelaksanaan program Hepatitis

Page 109: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 33

33

(14) Bimbingan Teknis Dan Supportif Program P2 HIV dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.59.097.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.45.660.000,00 atau 77,26% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang

Petugas/Pengelola Program HIV/AIDS Kab/Kota yang mendapat

Bimbingan Teknis dalam rangka pelaksanaan P2 HIV

(15) Penggandaan /Cetak Format Hepatitis dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.25.860.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.25.860.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 10 examplar Format

Pencatatan Hepatitis yang tersedia

(16) Bimbingan Teknis Dan Supportif Program Pengendalian Penyakit

Tuberculosis dengan alokasi anggaran sebesar Rp.10.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.9.590.000,00 atau 95,90%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 15 orang petugas/pengelola program TB yang yang mendapat

bimbingan teknis dalam rangka pelaksanaan program P2 TB

(17) Pengadaan/Cetak Format Rr Tuberculosis dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.20.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.20.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 paket Format Pencatatan

Program TB , TB MDR, dan TB HIV yang tersedia

(18) Pengadaan Format RR P2 Kusta dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.11.140.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau

0.00% dan realisasi fisik sebesar 0,00%.

(19) Bimbingan Teknis Dan Supervisi Supportif Program P2 KUSTA

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.24.083.900,00 atau 96,34% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 orang

Petugas / Pengelola Progran TB Kab/Kota yang mendapat Bimbingan

Teknis dalam Rangka Pelaksanaan Program Kusta

(20) Bimbingan Teknis Dan Supervisi Supportif Program Tifoid dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.40.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.39.855.000,00 atau 99,64% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 orang

Petugas / Pengelola Program Tifoid Kab/Kota yang mendapat

bimbingan teknis pelaksanaan Program Tifoid

(21) Pengadaan Logistik Arbovirosis dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.60.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.59.994.000,00 atau 99,99% dan realisasi fisik 100% dengan

Page 110: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 34

34

capaian indikator kinerja output yaitu 45 paket Rapid Diagnostik

TEST Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tersedia

(22) Monitoring Dan Evaluasi Program Malaria dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.37.097.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.32.243.400,00 atau 86,92% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 10 Kab/Kota yang dipantau

dan dievaluasi dalam rangka pelaksanaan program Malaria

(23) Monitoring Dan Evaluasi Program Zoonosis dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.24.880.000,00 atau 99,52% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Kab/Kota yang

dipantau dan dievaluasi dalam rangka pelaksanaan program

Zoonosis

(24) Supervisi Supportif Program P2 ISPA dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.47.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.46.999.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Kab/Kota sasaran

pembinaan dalam rangka pelaksanaan Program P2 ISPA

(25) Monitoring Dan Evaluasi Program Vektor dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.24.830.000,00 atau 99,32% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 10 Kab/Kota yang dievaluasi

dalam rangka pelaksanan Program Vektor

(26) Pengadaan Cool Room Imunisasi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.575.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.542.570.240,00 atau 94,36% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 5 unit Fasilitas penyimpanan

Vaksin yang sesuai standar yang tersedia

(27) Pemeriksaan Laboratorium HIV/AIDS (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.94.400.000,00 atau 75,52% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 180 orang

pemeriksaan Viral Load pada ODHA dan Pemeriksaan EID pada bayi

yang lahir dari ibu HIV Positif

(28) Pemeriksaan Laboratorium Hepatitis (DAK) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.125.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.117.280.000,00 atau 93,82% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1.000 orang pemeriksaan

HBsAg konfirmasi metode Elisa/Elfa pada Nakes dan bayi umur 9

bulan s/d 15 bulan yang ibunya HBsAg positif, terlaksananya

pemeriksaan HBV DNA pada ibu hamil positif Hepatitis B dan

Page 111: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 35

35

pemeriksaan anti HBS pada bayi umur 9 s/d 15 bulan yang lahir

dari ibu Hepatitis B Positif dan Nakes yang paling beresiko

(29) Penguatan Surveilans TB (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.21.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.13.200.000,00 atau 61,97% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 136 orang peserta pertemuan

Penguatan Surveilans TB

(30) Pengiriman Dan Pemeriksaan Sampel Paket Spesimen TB (DAK)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.89.500.000,00 atau 89,50% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

370 Spesimen TB yang dikirim dan diperiksa

(31) Pertemuan Koordinasi Program P2TB (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.9.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.6.800.000,00 atau 71,58% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 140 orang Peserta

Pertemuan Koordinasi Program P2 TB

(32) Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Servix Dan Payudara (DAK)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 atau 50,46% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

5.000 Wanita Usia Subur yang telah menikah diperiksa IVA dan

Sadinis

(33) Verifikasi Alert/Rumor Penyakit Potensial KLB (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.74.490.000,00 atau 74,49% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 kali pelaksanaan

kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan terhadap KLB

(34) Pertemuan Pembahasan Pencapaian Imunisasi Dan Kasus PD3I

(Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) Tingkat Kab/Kota

(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.21.650.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.13.150.000,00 atau 60,74% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

88 orang Peserta Pertemuan Pembahasan Pencapaian Imunisasi dan

Kasus PD3I tingkat Kab/Kota

(35) Pertemuan Validasi Data Pencapaian Program Imunisasi Rutin

Tingkat Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.36.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.22.600.000,00 atau 61,41% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indicator kinerja output 136 orang Peserta Pertemuan

Validasi Data Pencapaian Program Imunisasi Rutin Tingkat Kab/kota

Page 112: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 36

36

(36) Pertemuan Pembahasan Rancangan Aksi Daerah (RAD) Tingkat

Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.36.800.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.23.900.000,00 atau 64,95%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 128 orang Peserta Pertemuan RAD Imunisasi Tingkat Kab/Kota

(37) Rapat Koordinasi Penjaringan Penderita TB dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.37.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.800.000,00 atau 4,86% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 96 orang Peserta Rapat

Koordinasi Penjaringan Penderita TB

(38) Seminar Nasional Dalam Rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.57.889.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.35.569.900,00 atau 61,45% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2.000 orang

Peserta Seminar Nasional dalam rangka Hari Kanker Sedunia

(39) Simposium Dalam Rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.15.300.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.15.300.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang

Peserta Simposium dalam rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia

i. Program Penyehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Dan Kesehatan

Olahraga

Alokasi anggaran pada Program Penyehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja

Dan Kesehatan Olahraga yaitu sebesar Rp.635.998.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.599.107.700,00 atau 94,20% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Puskesmas

yang mengembangkan Program Kesehatan Kerja 98,69%, Kualitas Air

Minum Memenuhi Syarat 80%, Puskesmas yang mengembangkan

Program Kesehatan Olahraga 97,60%, Cakupan Akses Sanitasi Dasar

target 96,66%, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pembinaan Dan Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.144.492.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.143.500.000,00 atau 99,31% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Swasti

Saba Wistara yang Melaksanakan Tatanan Kawasan Sehat

(2) Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Kabupaten/Kota Sehat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.18.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2.600.000,00 atau 14,05% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 orang Peserta

Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Kab./Kota Sehat

Page 113: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 37

37

(3) Sosialisasi Monitoring Dan Evaluasi Kesehatan Lingkungan Tepadu

Berbasis Web dengan alokasi anggaran sebesar Rp.17.600.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.100.000,00 atau 6,25% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60

orang peserta sosialisasi Monev Kesling terpadu berbasis Web

(4) Konsultasi Teknis Kabupaten/Kota Sehat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.50.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.48.610.000,00 atau 97,22% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Swasti Saba

Wistara klasifikasi penghargaan Swasti Saba

(5) Senam Sehat Dan Bugar Bagi Karyawan Dinas Kesehatan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.32.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.32.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang

Aparat Sipil Negara (ASN) yang mengikuti senam setiap pelaksanaan

senam

(6) Pembinaan Dan Pendampingan Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat) (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.98.719.700,00 atau 98,72% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 3.047 Desa yang melaksanakan

STBM

(7) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Stbm (Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat) Bagi Petugas Provinsi Dan Kabupaten/Kota (DAK)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.7.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta

Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan STBM bagi Petugas Provinsi dan

Kabupaten/Kota

(8) Intervensi Stunting Melalui Pengawasan Kualitas Air Minum Di

Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.66.406.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.65.580.000,00 atau 98,76%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

22.897 sarana air minum yang diawasi

(9) Monitoring Dan Evaluasi Dalam Peningkatan Pelaksanaan Kawasan

Sehat Di Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.199.998.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Kawasan Sehat

melalui Pendekatan dan Pemberdayaan Kemasyarakatan di

Kabupaten/Kota

Page 114: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 38

38

j. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

Alokasi anggaran pada Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat sebesar Rp.286.050.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.264.917.495,00 atau 92,61% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu Cakupan Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Miskin 107,36%, Cakupan Kepesertaan Kemitraan Asuransi

Kesehatan Menuju Universal Coverage 87,02%, dengan Kegiatan yaitu

sebagai berikut :

(1) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Program Kesehatan Gratis Integrasi

Ke Dalam Program JKN/KIS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.50.050.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.43.949.995,00 atau 87,81% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 175 orang peserta Pertemuan

Evaluasi dalam rangka Pemantapan Kesehatan Gratis Integrasi ke

Program JKN

(2) Deseminasi Dan Informasi Pelayanan Kesehatan Gratis Integrasi Ke

Program JKN dengan alokasi anggaran sebesar Rp.55.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.43.750.000,00 atau 79,55%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

4 kali Sosialisasi dan informasi Kesehatan Gratis Integrasi ke program

JKN melalui Media Cetak dan Elektronik

(3) Pengadaan Panduan Praktis Program Kesehatan Gratis Integrasi Ke

Program JKN dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.96.857.500,00 atau 96,86%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

500 buku panduan praktis bagi petugas kesehatan dalam rangka

program kesehatan gratis integrasi ke JKN

(4) Advokasi & Sosialisasi Dalam Rangka Sulawesi Selatan Menuju

Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2019 dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.81.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.80.360.000,00 atau 99,21% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota sasaran

advokasi dan sosialisasi dalam rangka Sulawesi Selatan menuju

Universal Health Coverage (UHC) 2019

k. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.9.173.524.932,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.8.381.763.451,00 atau 91,43% dan realisasi fisik 100% dengan

Page 115: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 39

39

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1.007.920.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.723.758.414,00 atau 71,81% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Jumlah

biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.56.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.41.560.461,00 atau 73,43% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 47 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 7 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2.093.625.432,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.087.507.156,00 atau 99,71% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan Dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.786.310.500,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.670.277.820,00 atau 85,24% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 36 jenis ATK

tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.192.900.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.192.294.300,00 atau 99,69% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15 unit

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan Dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.4.154.169.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.877.604.100,00 atau 93,34% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(7) Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.882.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.788.761.200,00 atau 89,43% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 97 kali

perjalanan dinas

Page 116: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 40

40

l. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.6.188.089.872,55 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.5.916.584.001,00 atau 95,61% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan sarana

prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.905.870.089,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.800.260.561,00 atau 94,46% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.583.480.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.514.206.419,00 atau 88,13% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 47 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan Dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.892.739.783,55 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.812.657.021,00 atau 95,77% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 unit perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.138.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.121.509.000,00 atau 88,05% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(5) Pemeliharaan Dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.668.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.667.951.000,00 atau 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7

sistem informasi/aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan, 200

Berita/Informasi yang diposting di Website

m. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.368.734.300,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.344.699.600,00 atau 93,48% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 117: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 41

41

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.10.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00

atau 0.00% dan realisasi fisik 0,00%.

(2) Penyusunan Dan Evaluasi Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.35.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.34.996.600,00 atau 99,99% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik

Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Pengumpulan Dan Publikasi Data Dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.300.734.300,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.289.309.000,00 atau 96,20% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 84 Laporan Data dan

Informasi yang dikumpulkan, 9.500 Data dan Informasi yang

terpublikasi

(4) Penyusunan Dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.8.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.6.394.500,00 atau 79,93% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Administrasi

Keuangan

(5) Penyusunan Pelaporan Anggaran Semesteran Dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.10.400.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.9.800.000,00 atau 94,23% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 laporan

keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

(6) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.4.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.199.500,00 atau 99,99% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan prognosis realisasi

anggaran yang disusun

n. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.35.166.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.28.553.250,00 atau 81,20% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 96% ASN berkinerja

dengan baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 118: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 42

42

(1) Penyusunan Dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.13.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.9.987.250,00 atau 76,83% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 527 orang

Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 8 laporan

administrasi kepegawaian yang disusun

(2) Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.22.166.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.18.566.000,00 atau 83,76% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang peserta sosialisasi

peraturan perundang-undangan

2.1.1 UPT Transfusi Darah

o. Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi

Pelayanan Kesehatan (Prioritas) sebesar Rp.10.045.719.698,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.9.402.523.452,00 atau 93,60% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pasien

yang memperoleh transfusi darah, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Peningkatan Pelayanan Penyediaan Darah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.8.071.020.940,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7.783.193.059,00 atau 96,43% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 32.000 pengumpulan darah

dalam dan luar gedung

(2) Uji saring dan Quality Control dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.831.198.758,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.475.830.393,00 atau 80,59% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 7 jenis pemeriksaan pada

proses laboratorium uji saring darah donor terhadap penyakit HIV,

Sypilis, Hepatitis B, Hepatitis C, dan proses uji silang serasi antara

darah donor dengan darah pasien di UTD Prov. Sulsel

(3) Pemusnahan Limbah Medis dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.143.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.143.500.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4.100 Kg limbah medis dari

hasil pengolahan darah transfusi yang dimusnahkan

p. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.3.532.079.390,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 119: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 43

43

Rp.3.379.805.698,00 atau 95,69% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.164.129.568,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.143.924.862,00 atau 87,69% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya

tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.355.029.822,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.271.821.788,00 atau 76,56% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 1 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.936.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.934.185.600,00 atau 99,81% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 360 orang tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.291.520.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.289.849.600,00 atau 99,43% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 36 jenis ATK

tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50.400.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.50.400.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 unit

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.355.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.323.566.500,00 atau 97,68% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 3 jenis biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.380.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.366.057.348,00 atau 96,33% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 68 kali

perjalanan dinas

Page 120: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 44

44

q. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.506.864.410,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.409.889.878,00 atau 80,87% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan sarana prasarana

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.99.996.500,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung kantor/asrama

yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.110.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.84.761.898,00 atau 77,06% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 11 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.148.855.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.148.855.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 11 unit perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.108.809.410,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.39.003.480,00 atau 35,85% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang terpelihara

(5) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.39.200.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.37.273.000,00 atau 95,08% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Sistem

Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan

2.1.2 UPT Pelatihan Kesehatan

r. Program Penyelenggaraan Pelatihan Dan Sertifikasi Tenaga Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Penyelenggaraan Pelatihan Dan

Sertifikasi Tenaga Kesehatan sebesar Rp.70.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.69.837.046,00 atau 99,77% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Tenaga Kesehatan

yang telah bersertifikasi, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 121: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 45

45

(1) Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Kimia Pakai Habis dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.70.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.69.837.046,00 atau 99,77% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 41 Obat-Obatan dan

Bahan Kimia yg Tersedia

s. Program Pengembangan Dan Pengkajian Mutu Pelatihan Teknis Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Dan Pengkajian Mutu

Pelatihan Teknis Kesehatan sebesar Rp.428.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.310.945.300,00 atau 72,55% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pelatihan

yang terakreditasi, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Tenaga Ahli Akademisi / Kesehatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.131.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.88.250.000,00 atau 67,37% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 orang Tenaga Ahli

Akademisi / Kesehatan

(2) Akreditasi UPT Pelatihan Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.73.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.66.750.000,00 atau 91,44% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100 dokumen mutu akreditasi

yang tersedia

(3) Pendidikan dan Pelatihan Formal Aparatur dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.224.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.155.945.300,00 atau 69,43% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 7 orang Aparat yang Mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan Formal

t. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.1.606.512.992,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.593.671.337,00 atau 99,20% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.153.400.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.149.992.937,00 atau 97,78% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya

tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.026.162.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 122: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 46

46

Rp.1.026.162.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 45 orang tenaga Non PNS

(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.123.700.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.120.971.000,00 atau 97,79% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 jenis ATK

tersedia

(4) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 unit

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.144.250.992,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.143.818.000,00 atau 99,70% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30 biaya jamuan makan dan

minum yang tersedia

(6) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.139.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.132.727.400,00 atau 95,49% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 kali

perjalanan dinas

u. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.2.016.561.934,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.905.726.691,04 atau 94,50% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 25% pemenuhan sarana

prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pembangunan Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.397.276.300,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.397.177.588,04 atau 99,98% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit gedung kantor/asrama

yang dibangun

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.220.985.584,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.220.585.584,00 atau 99,82% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

Page 123: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 47

47

(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.210.426.050,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.180.779.879,00 atau 85,91% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 11 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(4) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.050.174.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.975.463.640,00 atau 92,89% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15 unit perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.137.700.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.131.720.000,00 atau 95,66% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

2.1.3 UPT RSK Gigi dan Mulut

v. Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanankesehatan

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi

Pelayanankesehatan (Prioritas) sebesar Rp.1.762.800.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.762.379.725,00 atau 99,98% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pasien

yang mendapatkan perawatan sesuai standar pelayanan, dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Peningkatan kesehatan masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.762.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.762.397.752.00 atau 99,98% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 109.954 orang masyarakat

yang mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

w. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.1.274.675.045,45

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.176.174.880,33 atau 92,27% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

ketersediaan sarana dan prasarana RSKD Gigi dan Mulut, dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 124: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 48

48

(1) Rehabilitasi sedang/berat dan pengembangan bangunan rumah sakit

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.515.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.452.082.182,33 atau 87,78% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 paket gedung

yang direhabilitasi

(2) Pengadaan alat-alat kesehatan dan kedokteran rumah sakit dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.759.675.045,45 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.724.092.698,00 atau 95,32% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 jenis alat-alat

kesehatan dan kedokteran yang diadakan

x. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan

Tata Laksana BLUD sebesar Rp.10.050.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.5.122.974.324,00 atau 50,97% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 7% Peningkatan

pendapatan RSKD Gigi dan Mulut, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Peningkatan kinerja pelayanan RS BLUD dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.10.050.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.5.122.974.324,00 atau 50,97% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 14 unit layanan RS BLUD

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Belum optimalnya peran aktif lintas sektor dalam Pembangunan

Kesehatan, Masalah Kesehatan belum menjadi tanggungjawab

bersama.

(2) Jangkauan dan akses pelayanan kesehatan terutama pada daerah-

daerah terpencil juga masih terbatas karena sarana transportasi

belum terpenuhi secara optimal.

(3) Di sisi ketenagaan, distribusi tenaga kesehatan belum proporsional

terutama tenaga strategis dan fungsional terlatih serta adanya tugas

rangkap bagi petugas.

(4) Kecenderungan peningkatan penyakit tidak menular/degenaratif

akibat perubahan gaya hidup mayarakat yang tidak sehat/pola hidup

kekinian

b. Solusi

(1) Integrasi dan Sinergitas Program/Kegiatan

(2) Peningkatan sarana dan prasarana transportasi serta peningkatan

pelayanan berbasis khusus untuk DTPK dan Optimalisasi Kab/Kota

Page 125: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 49

49

dalam Akreditasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang

berkualitas dalam hal penanganan masalah Kesehatan

(3) Pendayagunaan tenaga secara profesional dan proporsional serta

advokasi ke PemerintahKabupaten/Kota tenaga kesehatan yang telah

dilatih difungsikan secara maksimal.

(4) Mendorong Kabupaten/Kota agar menjadikan PHBS/Germas sebagai

program prioritas.

2.2 Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji

Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Umum Daerah Labuang

Baji pada Tahun 2019 sebesar Rp.94.607.459.005,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.82.932.224.548,00 atau 87,66% dan realisasi fisik 100% yang terdiri

dari 8 Program dan 14 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi

Pelayanan Kesehatan (Prioritas) sebesar Rp.796.720.454,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.790.749.658,00 atau 99,25% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 80% pasien

yang mendapatkan perawatan sesuai standar pelayanan, dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut:

(1) Peningkatan SDM Tenaga Keperawatan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.271.720.454,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.271.510.000,00 atau 99,92% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang peserta pelatihan dan

bimbingan

(2) Pembimbingan dan Survei Simulasi Akreditasi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.375.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.374.747.318,00 atau 99,93% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen Akreditasi

Rumah Sakit

(3) Pelatihan Excellence Service dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.150.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.144.492.340,00 atau 96,33% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang peserta pelatihan

b. Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas Layanan Rumah Sakit

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas

Layanan Rumah Sakit (Prioritas) sebesar Rp.200.000.000,00 dengan

Page 126: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 50

50

realisasi anggaran sebesar Rp.199.528.564,00 atau 99,76% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 1 RS Provinsi

yang tertata kelembagaannya berdasarkan spesialisasi dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Workshop Pembuatan Clinical Patway dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.200.000.000,00dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.199.528.564,00 atau 99,76% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang peserta workshop

c. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.44.152.232.311,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.44.148.106.225,00 atau 99,99%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

80% ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Labuang Baji, dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.11.608.593.174,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.11.608.593.172,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Kebutuhan Peralatan

Medis RS yang tersedia

(2) Pembangunan Tahap III Gedung A & B dan Gedung Perawatan Anak

Rumah Sakit dengan alokasi anggaran sebesar Rp.29.205.165.137,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.29.202.779.053,00 atau

99,99% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 paket Sarana Dan Prasarana RS yang terbangun

(3) Peningkatan Sarana AMDAL dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.298.760.000,00 atau 99,59% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen Tersedianya

Fasilitas Lingkungan Sehat

(4) Pengadaan Instalasi Listrik Dan Air dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2.988.474.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.988.474.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit IPAL yang tersedia

(5) Pengadaan Media Promosi Kesehatan RS/CHT dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.50.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.49.500.000,00 atau 99,00% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 paket Media Promosi

Tentang Bahaya Rokok di RS yang tersedia

Page 127: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 51

51

d. Program Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/UPTD

Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana

Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.577.206.240,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.577.170.000,00 atau 99,99% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 80% sarana

dan prasarana RSUD Labuang Baji dalam kondisi baik, dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan Rutin Kebersihan Rumah Sakit dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.577.206.240,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.577.170.000,00 atau 99,99% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 RS yang terpelihara

kebersihannya

e. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan

Tata Laksana BLUD sebesar Rp.46.389.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.34.728.884.213,00 atau 74,86% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Peningkatan

pendapatan RSUD Labuang Baji, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Peningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Masyarakat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.46.389.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.34.728.884.213,00 atau 74,86% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan pengelolaa

manajemen Keuangan, Tata Kelola dan Perencanaan BLUD

f. Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum Dan Logistik Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum

Dan Logistik Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.1.850.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.849.601.393,00 atau 99,98% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 80%

ketersediaan Obat-obatan, Makan Minum dan Logistik RS/UPTD

Kesehatan, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengadaan Bahan Habis Pakai dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.850.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.849.601.393,00 atau 99,89% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan pengadaan bahan

habis pakai

Page 128: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 52

52

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.291.700.000,0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.290.969.775,00 atau 99,75% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 90% Pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.291.700.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.290.969.775,00 atau 99,75% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 kali

perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.350.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.347.214.420,00 atau 99,03% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 60% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.350.600.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.347.214.420,00 atau 99,03% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 90 unit perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Pelayanan IGD menurut pasien tidak maksimal pelayanan tapi pasien

sendiri tidak melengkapi administrasi yang harus dilengkapi,

contohnya kelengkapan rujukan dari Puskesmas, KTP dan Kartu

Keluarga (KK).

(2) Kurangnya fasilitas rawat inap sehingga dibutuhkan penambahan

fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pelayanan bagi pasien rawat

inap.

(3) Padatnya ruang perawatan pasien yang disebabkan karena banyaknya

keluarga pasien yang menjaga dan membesuk sehingga kebersihan

ruang perawatan pasien tidak bersih disebabkan perilaku keluarga

pasien membuang sampah sembarang tempat.

(4) Seringnya kekosongan obat-obatan yang disebabkan karena

kekosongan distributor dan keterbatasan dana.

b. Solusi

Page 129: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 53

53

(1) Diperlukan adanya sosialisasi tentang SISRUTE (Sistem Rujukan

Terintegrasi) termasuk kelengkapan tatacara merujuk pasien kepada

Stekeholder

(2) Dibutuhkan penambahan fasilitas pendukung untuk memenuhi

kebutuhan pelayanan bagi pasien rawat inap.

(3) Penambahan tenaga keamanan dan edukasi pada pasien tentang

pentingnya menjaga kenyamanan dan kebersihan.

(4) Dibutuhkan adanya buffer Stock obat dan penambahan Anggaran

untuk kebutuhan obat dan BHP (Bahan Habis Pakai)

2.3 Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi

Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi pada

Tahun 2019 sebesar Rp.45.028.021.236,60 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.36.819.508.904,78 atau 81,77% dan realisasi fisik 90,42% yang terdiri dari 4

Program dan 5 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.7.283.105.983,60

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.6,860,469,976.33 atau 94,20% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

ketersediaan sarana dan prasarana RSKD, dengan kegiatan yaitu sebagai

berikut :

(1) Rehab Sedang/Berat & Pengembangan bangunan RS/UPTD Kesehatan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.095.752.747,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.3.872.547.056,33 atau 94,55% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15

Sarana dan Prasarana yang Diadakan/Dibangun/Rehab

(2) Pengadaan Perlengkapan RS/UPTD Kesehatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.3.187.353.236,60dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.2.987.922.920,00 atau 93,74% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 11 Jenis Perlengkapan

yang Diadakan

b. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan

Tata Laksana BLUD sebesar Rp.30.393.326.653,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.22.917.141.062,45 atau 75,40% dan realisasi fisik

85,80% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 85,80%

Peningkatan pendapatan Rumah Sakit Khusus Daerah

Page 130: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 54

54

Dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Peningkatan Kinerja RS BLUD dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.30.393.326.653,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.22.917.141.062,45 atau 75,40% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 36.000 juta rupiah

pendapatan, 4.579 Pasien Rawat Inap, 28.556 Pasien Rawat Jalan

c. Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum Dan Logistik Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum

Dan Logistik Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.1.267.000.008,40

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.252.406.450,00 atau 98,85% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

ketersediaan obat-obatan, makan minum dan logistik RS/UPTD Kesehatan,

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengadaan Bahan-bahan Logistik RS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.267.000.008,40 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.252.406.450,00 atau 98,85% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 32 jenis Bahan-bahan Logistik

yang Diadakan

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.6.084.588.591,60 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.5.789.491.416,00 atau 95,15% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.6.084.588.591,60 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.5.789.491.416,00 atau 95,15% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 191 tenaga Non PNS

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

Masih tingginya stigma masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa

sehingga banyak pasien jiwa yang dirawat inap yang secara medis telah

layak pulang tetapi tidak diambil oleh keluarganya bahkan tidak diterima

oleh keluarganya. Kondisi ini berdampak pada semakin banyaknya pasien

jiwa yang harus dilayani tanpa jaminan pelayanan kesehatan khususnya

terhadap program BPJS Kesehatan

b. Solusi

Page 131: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 55

55

(1) Tahun 2019 telah terbit kartu KIS (kartu indonesia sehat) sebanyak

60 kartu untuk pasien ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang

Gelandangan (tidak ada keluarga) sebagai jaminan pelayanan

kesehatan. Meskipun telah memiliki kartu peserta JKN KIS namun

belum sepenuhnya dapat digunakan sebab pasien-pasien tersebut

belum keluar dari rumah sakit. Penyebabnya karena pasien-pasien

tersebut tidak memiliki tempat tinggal dan keluarga. Untuk itu,

diharapkan tersedia/fasilitas khusus bagi pasien jiwa yang telah layak

pulang agar tidak bergabung dengan pasien-pasien jiwa yang masih

dirawat karena pasien-pasien tersebut telah beralih dari perawatan

medis (medical treatment) ke perawatan sosial (social treatment).

Dengan demikian kartu kepersertaan pasien jiwa tersebut dapat

digunakan jika sewaktu-waktu pasien-pasien tersebut

kambuh/membutuhkan rawat inap kembali.

(2) Melakukan koordinasi dengan dinsos kota Makassar dan dinsos

Provinsi Sulawesi Selatan terkait pasien ODGJ (Orang dengan

gangguan jiwa) yang Gelandangan (tidak punya keluarga) terkait

dengan Perawatan sosial (Panti Sosial)

2.4 Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar

Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Umum Daerah Haji pada

Tahun 2019 sebesar Rp.56.324.829.909,08 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.52.000.222.538,66 atau 92,32% dan realisasi fisik 98,27% yang terdiri dari 2

Program dan 3 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.17.524.829.909,08

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.13.862.298.612,86 atau 79,10%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

80% ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Haji Makassar, dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Rehabilitasi Sedang/Berat dan Pengembangan Bangunan Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.989.974.879,08 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.779.646.449,86 atau 89,43% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 unit Bangunan Rumah Sakit

yang direhabilitasi dan dikembangkan

(2) Pengadaan Alat alat kesehatan dan Kedokteran Rumah Sakit/ UPTD

Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.534.855.030,00

Page 132: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 56

56

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.12.082.652.163,00 atau

77,78% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 2 jenis alat-alat kesehatan yang diadakan

b. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan

Tata Laksana BLUD sebesar Rp.38.800.000.000,0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.38.137.923.925,80 atau 98,29% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Peningkatan

pendapatan RSUD Haji Makassar, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Peningkatan Pelayanan dan Kinerja RS BLUD dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.38.800.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.38.137.923.925,80 atau 98,29% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 28.549 orang pasien rawat

jalan yang terlayani, 10.719 orang pasien rawat inap yang terlayani,

Rp.38.800.000.000,00 pendapatan Rumah Sakit

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Unit Gawat Darurat :

1. Jumlah tenaga dokter yang bersertifikat ATCLS belum tercapai (66,

67%)

2. Jumlah tenaga perawat yang bersertifikat BTCLS/BLS belum

tercapai (94,16%)

3. Kematian pasien di IGD (≤ 8 Jam) belum sesuai standar yaitu

4.7/1000 sementara standar ≤ 2/1000

(2) Rawat Jalan :

1. Ketersediaan jenis spesialis lain poliklinik belum tercapai : THT,

Mata, Syaraf, Kulit dan Kelamin, Jiwa, Paru, Neuro dan Orthopedi

2. Ketersediaan pelayanan VCT (HIV) belum tercapai

3. Ketersediaan Pemberi Pelayanan spesialis penunjang belum

tercapai : Radiologi, Patologi klinik, Patologi anatomi, dan anastesi

(3) Rawat Inap :

1. Tempat tidur dengan pengaman Belum tercapai (74,62%)

2. Kamar Mandi dengan pengaman belum tercapai (47,80%)

3. Jumlah visite dokter spesialis belum tercapai (99,47%)

4. Kematian pasien > 48 jam belum sesuai standar (≤ 0,24%)

sementara data menunjukkan 0,72%

(4) Persalinan & Perinatal :

1. Jumlah Tenaga bidan yang bersertifikat Asuhan Persalinan Normal

(APN) belum tercapai (12,5%)

Page 133: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 57

57

2. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr belum tercapai

(96,05%)

3. Kemampuan menangani bayi baru lahir dengan asfiksia belum

tercapai (82,03%)

(5) ICU :

1. Tersedianya tenaga perawat yang bersertifikat ICU belum tercapai

(44,14%)

2. Ketersediaan tempat tidur dengan monitor belum tercapai (87,5%)

3. Ketersediaan tempat tidur dengan ventilator belum tercapai (25%)

(6) PPI :

Ketersediaan anggota tim yang terlatih sesuai standar (> 75%)

sementara%tasenya 18,33%

b. Solusi

(1) Program Pengembangan Kualitas SDM dengan :

1. Pendidikan dan pelatihan : Pejabat struktural,dokter, perawat ,

bidan dan perawat gigi. Pendidikan yang dilaksanakan formal

dan non formal (Outhouse training)

Perencanaan program dan kegiatan Diklat RSUD Haji Makassar

Tahun 2019 – 2023 Pendidikan formal : S3 Manajemen, D3

Keperawatan, D4 Keperawatan, S1 Keperawatan, S2 Keperawatan

. Pendidikan Non formal (Outhouse training) : ATCLS,

BTCLS/PPGD, PONEK, Pelatihan ICU, Instrumen dasar perawat

kamar operasi, Asuhan persalinan Normal (APN), Perawatan

luka, Resusitasi Neonatal, Manajemen BBLR, Manajemen Laktasi,

PICU/NICU, Kegawatdaruratan Pediatrik. Sedangkan In house

training : BLS, BHD, EKG, Komunikasi efektif (Pelayanan Prima),

Terapi cairan, penanganan shock anapilaktik, penanganan kejang

demam, penanganan aspirasi, PPI, code Blue, Preseptor lahan,

Pemeriksaan fisik (Head to toe), perawatan luka, perawatan HIV,

Infeksi Nosokomial, manajemen Nyeri dan pelatihan

pencampuran obat.

2. Orientasi

3. Mutasi

4. RDK

5. Analisis Tenaga Keperawatan

6. Pemetaan Pelayanan Keperawatan

7. Standarisasi Pelayanan Keperawatan

(2) Perencanaan kebutuhan alat medis dan keperawatan berbasis analisis

kebutuhan kemudian dilaksanakan pembahasan pada unsur

pimpinan dan penetapan oleh pimpinan.

Page 134: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 58

58

2.5 Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Sitti Fatimah

Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan

Anak Sitti Fatimah pada Tahun 2019 sebesar Rp.19.039.619.247,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.14.296.805.304,39 atau 75,09% dan realisasi fisik

100% yang terdiri dari 3 Program dan 5 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.1.212.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.188.000.000,00 atau 98,02% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.212.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.188.000.000,00 atau 98,02% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 101 tenaga Non PNS

b. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.7.788.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.7.089.874.283,81 atau 91,04% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Ibu dan Anak Siti Fatimah,

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengadaan Pengembangan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / UPTD

Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.185.265.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.941.580.360,00 atau 92,35%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1 unit Pengembangan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit yang

Diadakan

(2) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan dan Kedokteran Rumah Sakit / UPTD

Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.402.744.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.315.520.400,00 atau 96,37%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1 unit Alat-Alat Kesehatan dan Kedokteran yang Diadakan

(3) Rehabilitasi Gedung Perawatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.832.773.523,81 atau 83,31% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 paket Bangunan Rumah Sakit

(Ruang Perawatan) yang Direhabilitasi

Page 135: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 59

59

c. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan

Tata Laksana BLUD sebesar Rp.10.039.619.247,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.6.018.931.020,58 atau 59,95% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 7,48% Peningkatan

pendapatan RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah dengan Kegiatan yaitu

sebagai berikut :

(1) Peningkatan Kinerja Pelayanan Rumah Sakit BLUD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.10.039.619.247,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.6.018.931.020,58 atau 59,95% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2.720 Pasien Rawat

Inap, 5.659 Pasien Rawat Jalan, Rp.6.041.621.925,55 pendapan

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Belum tersedianya Tenaga Dokter Ahli Radiologi, Dokter Ahli Penyakit

Dalam, Dokter Ahli Bedah dan Penata Rontgen, serta masih

kurangnya Dokter Spesialis Anak dan Tenaga Rekam Medis ;

(2) Kondisi Prasarana / gedung bagian area lahan parkir yang terbatas

sehingga mempengaruhi pendapatan RS.

b. Solusi

(1) Dalam mengurangi kekurangan Tenaga Kesehatan dilakukan

Perekrutan Tenaga (Pegawai Tidak Tetap/Sukarela) terhadap tenaga-

tenaga yang masih kurang di UPT Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu

dan Anak Siti Fatimah, seperti Tenaga Penata Rontgen dan tenaga

Rekam Medis. Sementara untuk Dokter Ahli dilakukan Koordinasi dan

Kerjasama pada institusi Perguruan Tinggi seperti Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin, sehingga dapat menunjang

terlaksananya peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat. Hal

lain dalam mengatasi kekurangan Tenaga Kesehatan adalah

pemenuhan tenaga kesehatan, dalam hal ini instansi terkait yakni

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kiranya dapat mendistribusikan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sesuai dengan kebutuhan Rumah

Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah guna memaksimalkan

pemenuhan penunjang kebutuhan pelayanan kesehatan utamanya

para Dokter Ahli, seperti Dokter Ahli Radiologi, Dokter Ahli Mata,

Dokter Ahli Bedah, Dokter Ahli Rehabilitasi Medik, yang mana

merupakan pula salah-satu syarat Akreditasi Rumah Sakit.

Page 136: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 60

60

(2) Melakukan rehabilitasi perluasan lahan bangunan gedung seperti

lahan parkir karena lokasinya yang sangat sempit, sehingga

permasalahan area lahan parkir juga dapat teratasi atau menyediakan

lahan yang jauh lebih strategis seperti dipinggir jalan raya guna

penataan pembangunan gedung rumah sakit sehingga memudahkan

pasien menjangkau pelayanan kesehatan.

2.6 Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Pertiwi

Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan

Anak Pertiwi pada Tahun 2019 sebesar Rp.17.731.601.123,45 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.17.115.268.239,00 atau 96,52% dan realisasi fisik 100%

yang terdiri dari 3 Program dan 5 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi

Pelayanan Kesehatan (Prioritas) sebesar Rp.280,800,000.0 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.276.553.000,00 atau 98,49% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pasien

yang tertangani sesuai standar pelayanan, dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut :

(1) Jasa Pembersihan Dan Pengendalian Hama (Pest Control) dengan

alokasi anggaran Sebesar Rp.85.200.000,00 dengan Realisasi

Anggaran Sebesar Rp.85.200.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 144 Kunjungan

Pembersihan Hama

(2) Pengemangan Media Promosi Dan Informasi Kesehatan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.195.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.191.353.000,00 atau 97,83% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15.112 Media

Promosi Yang Disediakan

b. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.3.950.801.123,45

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.3.828.774.094,00 atau 96,91% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

ketersediaan sarana dan prasarana RSKD Ibu dan Anak Pertiwi, dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 137: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 61

61

(1) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan RS dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.3.516.801.123,45 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.481.867.094,00 atau 99,01% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 33 unit Alat-Alat Kesehatan RS

Yang Diadakan

(2) Pembangunan Gedung RS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.434.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.346.907.000,00 atau 79,93% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit Gedung Yang Direhab

c. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan

Tata Laksana BLUD sebesar Rp.13.500.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.13.009.941.145,00 atau 96,37% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 4,20% Peningkatan

pendapatan RSKD Ibu dan Anak Pertiwi, dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut :

(1) Peningkatan Kinerja Pelayanan Rumah Sakit BLUD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.13.500.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.13.009.941.145,00 atau 96,37% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5.760 Pasien Rawat

Jalan, 2.186 Pasien Rawat Inap, Pendapatan Rp12.570.964.314,00

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan :

(1) Menurunnya pendapatan BLUD Rumah Sakit

(2) Tidak tersedianya Dokter Ahli Anestesi

b. Solusi :

(1) Membentuk unit pemasaran di Rumah Sakit

(2) Mengusulkan revisi Pergub No. 43 Tahun 2014 tentang tariff layanan

Rumah Sakit Pemerintah Sulawesi Selatan dengan pola pengelolaan

keuangan BLUD

(3) Mengusulkan ke Badan Kepegawaian Daerah untuk menempatkan

Dokter Ahli Anestesi di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi

2.7 Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat

Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Umum Daerah Sayang

Rakyat pada Tahun 2019 sebesar Rp.15.361.076.003,00 Dengan realisasi

Page 138: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 62

62

keuangan sebesar Rp.13.671.218.908,00 atau 89,00% dan realisasi fisik 99,72%

yang terdiri dari 5 Program dan 6 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas Layanan Rumah Sakit

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas

Layanan Rumah Sakit (Prioritas) sebesar Rp.400.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.388.284.720,00 atau 97,07% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 1 RS Provinsi

yang tertata kelembagaannya berdasarkan spesialisasi, dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Studi Kelayakan Spesialisasi Layanan RS dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.99.800.000,00 atau 99,80% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen Studi Kelayakan

yang Tersedia

(2) Peningkatan Mutu Dan Kualitas Spesialisasi Layanan RS dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.300.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.288.484.720,00 atau 96,16% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 102 Tenaga

Spesialisasi Layanan yang Terlatih

b. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.1.246.224.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.241.639.322,00 atau 99,63% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Sayang Rakyat, dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.1.246.224.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.241.639.322,00 atau 99,63% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 40 unit alat-alat kesehatan

yang diadakan

c. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan

Tata Laksana BLUD sebesar Rp.11.133.566.003,0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.9.503.469.632,00 atau 85,36% dan realisasi fisik

Page 139: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 63

63

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 21% Peningkatan

pendapatan RSUD Sayang Rakyat, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Peningkatan Kinerja Pelayanan RS BLUD dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.11.133.566.003,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.9.503.469.632,00 atau 85,36% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 33.863 Pasien Rawat Jalan,

2.324 Pasien Rawat Inap, Rp7.909.961.578,00 pendapatan BLUD

d. Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum Dan Logistik Rumah

Sakit/UPTD Kesehatan

Alokasi anggaran pada Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum

Dan Logistik Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.1.781.285.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.780.392.856,00 atau 99,95% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

ketersediaan Obat-obatan, Makan Minum dan Logistik RS/UPTD

Kesehatan, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengadaan Obat-Obatan RS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.781.285.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.780.392.856,00 atau 99,95% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 290 jenis Obat-obatan RS yang

diadakan

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.800.001.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.757.432.378,00 atau 94,68% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.800.001.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.757.432.378,00 atau 94,68% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya

tagihan telepon, air dan listrik

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Belum terpenuhinya 4 (empat) dokter spesialis dasar terutama dokter

spesialis anak dan bedah yang organik

(2) Belum adanya transportasi umum menuju rumah sakit

Page 140: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 64

64

(3) Adanya aturan BPJS yang mengharuskan Dokter Penanggung Jawab

Pelayanan (DPJP) adalah Dokter spesialis sehingga kerjasama dengan

FKUH perlu ditinjau kembali

b. Solusi

(1) RSUD Sayang Rakyat telah melakukan kerjasama dengan fakultas

kedokteran UNHAS untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis

dasar; dan berkoordinasi dengan BKD untuk diberikan dokter spesialis

khususnya dokter spesialis bedah dan dokter spesialis anak

(2) Tahun 2019 telah didapatkan dokter spesialis:

- dokter spesialis anak dari WKDS (kerjasama 1 tahun)

- dokter spesialis bedah dari WKDS (kerjasama 1 Tahun).

(3) Menerima tenaga dokter spesialis sebagai tenaga paruh waktu

dirumah sakit

(4) Menjalin kerjasama lintas sektor dalam hal percepatan akses jalan

menuju RSUD Sayang Rakyat

(5) Pihak rumah sakit telah melakukan koordinasi lintas sector khususnya

ORGANDA untuk membuka izin trayek menuju RSUD Sayang Rakyat

(6) Tahun 2017 telah dibuka akses jalan tol RSUD Sayang Rakyat dan sdh

ada trayek bis yang masuk namun belum beroperasi maksimal hingga

saat ini

3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk Urusan Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang tahun 2019 adalah sebagai berikut:

50 persen Pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas Kab/kota

melalui SPAM Jaringan Perpipaan (SPM), 68,75 persen untuk mendukung

tercapainya kinerja jaringan irigasi untuk mengalirkan air ke petak sawah pada

sistem irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya dan 10.675,62 Ha

tambahan luas areal yang terlayani sistem pengairan irigasi, 14273,54 meter

Panjang Sungai/Danau/Waduk yang dipelihara dan 76,12 persen Data Potensi

Sumber Daya Air yang tersedia daya potensinya. 45,32% Jasa Konstruksi yang

sesuai dengan standard, 61,52% Tingkat kondisi jalan provinsi kondisi mantap,

100% persentase Panjang jalan Provinsi yang direhabilitasi.

3.1 Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan

Tata Ruang Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.172.227.084.964,01

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.156.037.726.644,00 atau 90,60% dan

realisasi fisik 97,51% yang terdiri dari 10 Program dan 38 Kegiatan

Page 141: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 65

65

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengembangan Air Minum Curah Lintas Kabupaten/Kota

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Air Minum Curah Lintas

Kabupaten/Kota (Prioritas) sebesar Rp.30.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.13.421.626,00 atau 44.74% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 50% Warga Negara yang

memperoleh kebutuhan air minum curah lintas kabupaten/kota (SPM),

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pembangunan SPAM

Regional dengan alokasi anggaran sebesar Rp.30.000.000,00dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.13.421.626,00 atau 44.74% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

dokumen perencanaan pembangunan SPAM Regional

b. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Irigasi Dan Jaringan Pengairan

Lainnya (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Dan Pengelolaan Irigasi

Dan Jaringan Pengairan Lainnya (Prioritas) sebesar Rp.85.666.720.319,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.76.798.978.337,00 atau 89,65%

dan realisasi fisik 98,97% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

68,75% Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi

yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya (SPM), 10.675,62 Ha

tambahan luas lahan yang terlayani sistem pengairan irigasi (Prioritas),

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Perencanaan Teknis dan Study Pengembangan jaringan Irigasi & Air

Bersih, Rawa Tambak & Air Baku dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.4.524.317.300,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.522.757.780,00 atau 99.97% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 36 dokumen perencanaan

Teknis dan Study Pengembangan jaringan Irigasi, Rawa Tambak dan

Air Baku

(2) Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Irigasi dan Air Bersih dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.51.603.474.297,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.48.716.388.405,00 atau 94.41% dan realisasi

fisik 99,61% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4631,89

Ha Luas areal Daerah Irigasi yang di tingkatkan, 5776,94 Luas areal

Daerah Irigasi yang di rehabilitasi

(3) Perbaikan Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.6.002.045.162,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.5.988.531.486,00 atau 99.77% dan realisasi fisik 100%

Page 142: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 66

66

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2386 Ha Luas areal

Daerah Irigasi yang direhabilitasi

(4) Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Irigasi Rawa Tambak, Rawa

Sawah, Ladang Garam, Pantai dan Air Baku dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.70.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.69.562.690,00 atau 99.38% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen

(5) Pengendalian, Operasi dan Pemeliharaan sarana Prasarana irigasi

dan jaringan pengairan lainnya dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.4.003.183.560,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.992.802.402,00 atau 99.74% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 14.463,86 m Panjang sarana

prasarana irigasi yang dioperasikan dan dipelihara

(6) Peningkatan Pelaksanaan Fungsi Komisi Irigasi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.41.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.40.145.000,00 atau 97,91% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kegiatan Rapat

Penyusunan Rencana OP

(7) Peningkatan infrastruktur irigasi melalui program IPDMIP dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.19.262.700.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.13.310.364.688,00 atau 69,10% dan realisasi

fisik 96,44% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2132,44

Ha Luas cakupan layanan peningkatan produktivitas nilai dan

keberlanjutan irigasi pertanian melalui program IPDMIP

(8) Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air

Wil. S. Sadang dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.39.585.316,00 atau 98,96%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 1 WS Wilayah cakupan Pembinaan, Pelaksanaan dan

Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air di Wilayah WS. Sadang

berkualitas

(9) Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air

Wil. S. Jeneberang dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.40.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.39.678.300,00 atau 99,20% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 WS Wilayah cakupan

Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air di

Wilayah WS. Jeneberang berkualitas

(10) Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air

Wil. S. Pompengan Larona dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.40.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 143: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 67

67

Rp.39.168.170,00 atau 97,92% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 WS Wilayah cakupan

Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air di

Wilayah WS. Pompengan Larona berkualitas

(11) Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air

Wil. S. Walanae Cenranae dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.40.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.39.994.100,00 atau 99,99% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 WS Wilayah cakupan

pembinaan dan pelaksanaan Sumber Daya Air di Wilayah WS.

Walanae Cenranae berkualitas

c. Program Penanggulangan Daerah-Daerah Potensi Banjir (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Penanggulangan Daerah-Daerah Potensi

Banjir (Prioritas) sebesar Rp.67.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.64.660.730,00 atau 95,79% dan realisasi fisik 97,78% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu tidak ada kawasan rawan banjir

yang tertangani (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengelolaan dan pengendalian sarana dan prasarana pengendali

banjir dengan alokasi anggaran sebesar Rp.35.000.000,00dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.33.304.760,00 atau 95,16% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 1

lembar/lap bahan pengendalian banjir, 1 unit/lap bahan

pengendalian banjir

(2) Operasi dan pemeliharaan stasiun hidrologi, kualitas air, dan fasilitas

penunjang lainnya dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.32.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.31.355.970,00 atau 96,48% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Kab/Kota Stasiun Hidrologi,

kualitas air dan fasilitas penunjang lainnya

d. Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau Dan

Sumber Daya Air Lainnya (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan, Pengelolaan Dan

Konservasi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya (Prioritas)

sebesar Rp.9.057.007.474,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.8.157.042.747,00 atau 90,06% dan realisasi fisik 95,16% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 14273,54 m Panjang

Sungai/Danau/Waduk yang dipelihara (Prioritas), 76,12% Data Potensi

Sumber Daya Air yang tersedia daya potensinya (Prioritas), dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 144: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 68

68

(1) Pengelolaan dan pengendalian konservasi dan pengembangan sungai,

danau, dan waduk dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.8.757.007.474,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7.859.492.857,00 atau 89,75% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 3 Penahan Sedimen, Embung,

dan Cekdam yang terbangun

(2) Pengendalian operasi dan pemeliharaan sungai, danau dan waduk

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.140.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.137.756.730,00 atau 98,40% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 m/lap Panjang

sungai yang di normalisasi

(3) Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan Teknis UPT Wil. S.

Jeneberang dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.39.870.000,00 atau 99,68%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1 WS Wilayah cakupan Pembinaan, Pengawasan dan Pengelolaan

Teknis Sumber Daya Air di Wilayah WS. Jeneberang berkualitas

(4) Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan Teknis UPT Wil. S. Saddang

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.39.975.000,00 atau 99,94% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 WS Wilayah

cakupan Pembinaan, Pengawasan dan Pengelolaan Teknis Sumber

Daya Air di Wilayah WS. Saddang berkualitas

(5) Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan Teknis UPT Wil. S. Walanae

Cenranae dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.39.997.300,00 atau 99,99% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

WS Wilayah cakupan Pembinaan, Pengawasan dan Pengelolaan

Teknis Sumber Daya Air di Wilayah WS. Walanae Cenranae

berkualitas

(6) Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan Teknis UPT Wil. S.

Pompengan Larona dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.40.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.39.950.860,00 atau 99,88% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 WS Wilayah cakupan

Pembinaan, Pengawasan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air di

Wilayah WS. Pompengan Larona berkualitas

e. Program Penyelenggaran Penataan Ruang

Alokasi anggaran pada Program Penyelenggaran Penataan Ruang sebesar

Rp.2.617.083.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 145: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 69

69

Rp.2.453.098.522,00 atau 93,73% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 70% Ketaatan terhadap RTRW,

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyusunan dan Penetapan Rencana Tata Ruang dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.845.130.800,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.711.389.413,00 atau 92,75% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen KLHS RTR

Provinsi yang disusun, 1 Perda RTRW Provinsi yang ditetapkan, 3

Dokumen RTR KSP yang disusun

(2) Fasilitasi dan Pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Kab/Kota

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.368.900.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.345.857.141,00 atau 93,75% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 RTRW

Kab/RDTR/RTR KSK cakupan fasilitasi dan pembinaan Kab/Kota

dalam menyusun rencana tata ruangnya

(3) Pelaksanaan Koordinasi Penataan Ruang Daerah dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.155.650.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.151.673.181,00 atau 97,45% dan realisasi fisik100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Rekomendasi

penyelenggaraan penataan ruang yang diberikan

(4) Penyusunan dan Penetapan ketentuan arahan pengendalian

pemanfaatan ruang Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.144.250.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.142.363.360,00 atau 98,69% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Naskah Teknis Dokumen RTR

Provinsi yang dilengkapi dengan arahan pengendalian pemanfaatan

ruang, 11 Papan Larangan Arahan pengendalian pemanfaatan ruang

(5) Fasilitasi dan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kab/Kota

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.70.651.500,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.70.028.007,00 atau 99,12% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Kab./Kota

Terlaksananya fasilitasi dan pembinaan Pengendalian Pemanfaatan

ruang Kab/Kota

(6) Pelaksanaan evaluasi dan pembinaan pengendalian pemanfaatan

ruang dengan alokasi anggaran sebesar Rp.32.500.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.31.787.420,00 atau 97,81% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

laporan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan

dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang, 20 orang

PPNS yang dibina, 2 kasus pelanggaran pemanfaatan ruang oleh PPNS

penataan ruang yang tertangani

Page 146: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 70

70

f. Program Pengembangan Penataan Bangunan Dan Lingkungan Gedung

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Penataan Bangunan Dan

Lingkungan Gedung sebesar Rp.63.339.534.035,01 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.57.507.801.444,00 atau 90,79% dan realisasi fisik

95,37% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 90,06%

Bangunan/Gedung/Lingkungan Negara yang Terkelola, dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Pembangunan dan peningkatan bangunan dan lingkungan gedung

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.63.339.534.035,01dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.57.507.801.444,00 atau 90,79% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

terbangunnya 1 unit bangunan Islamic Center di Kab. Bone, 3

Konstruksi Bangunan Negara dan Public Services yang terbangun, 1

dokumen Perencanaan Saluran Pembuang di Kawasan CPI

kewenangan Provinsi, 2 dokumen Perencanaan Pembangunan

Gedung

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.10.027.430.136,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.9.677.922.224,00 atau 96,51% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.608.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.543.177.230,00 atau 89,34% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu12 bulan biaya

tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.38.350.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.25.218.364,00 atau 65,76% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 29 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 29 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.8.087.650.086,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7.900.249.497,00 atau 97,68% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 430 orang Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.450.472.550,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.371.452.640,00 atau 82,46% dan realisasi fisik

Page 147: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 71

71

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 jenis ATK

yang tersedia

(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.272.957.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.272.907.500,00 atau 99,98% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(6) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.570.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.564.916.993,00 atau 99,11% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 kali

perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.606.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.571.732.808,00 atau 94,33% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.606.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.571.732.808,00 atau 94,33% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 47 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.740.709.900,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.716.607.906,00 atau 96,75% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.53.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.43.795.360,00 atau 82,63% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 21 orang Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.288.535.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 148: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 72

72

Rp.276.712.540,00 atau 95,90% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 5 Dokumen RKA dan DPA baik

Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.399.174.900,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.396.100.006,00 atau 99,23% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Administrasi

Keuangan, 1 Laporan Administrasi Keuangan UPTD WS. Sadang, 1

Laporan Administrasi Keuangan UPTD WS. Walanae Cenranae, 1

Laporan Administrasi Keuangan UPTD WS. Jeneberang, 1 Laporan

Administrasi Keuangan UPTD WS. Pompengan Larona

j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.75.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.76.460.300,00 atau 101,95% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN

berkinerja sangat baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.75.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.76.460.300,00 atau 101,95% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 330 orang

Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 330 laporan

administrasi kepegawaian yang disusun, 5 orang Tenaga Ahli

Professional

2) Permasalahan Dan Solusi

a. Permasalahan :

(1) Masih terbatasnya alokasi dana untuk kegiatan dan Program

pemenuhan pelayanan dasar untuk pencapaian target pemenuhan

Standar Pelayanan Minimal (SPM)

(2) Lambatnya angkutan material dilokasi kegiatan karena sebagian

masyarakat tidak mau lahan dan tanahnya dilewati disebabkan

adanya musim tanam padi sehingga mengganggu kelancaran

pendistribusian bahan material ke lokasi kegiatan.

(3) Adanya beberapa masyarakat yang tidak tau tentang manfaaat dari

kegiatan yang dilaksanakan sehingga kadang menghambat kegiatan

Page 149: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 73

73

di lapangan disebabkan pihak rekanan tidak mengadakan sosialisasi

terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum memulai kegiatan

tersebut.

(4) Waktu pelaksanaan yang sangat singkat sehingga terjadi silpa

dikarenakan lambatnya proses lelang

b. Solusi :

(1) Memberikan alokasi dana yang lebih pada Program yang mendukung

tercapainya target standar pelayanan minimal (SPM)

(2) Perlunya koordinasi dengan pihak pemerintah setempat dan UPT pada

lokasi tersebut guna memperlancar pekerjaan yang akan

dilaksanakan.

(3) Perlunya sosialisasi terlebih dahulu antar rekanan dan masyarakat

setempat sebelum melaksanakan kegiatan

(4) Agar kedepan proses administrasi dan proses tender dipercepat

pelaksanaannya lebih awal

3.2 Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi

Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.528.477.033.170,37 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.440.467.900.491,80 atau 83,35% dan realisasi fisik

84,20% yang terdiri dari 8 Program dan 89 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Bina Konstruksi (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Bina Konstruksi (Prioritas) sebesar

Rp.2.454.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.825.426.731,00 atau 33,63% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 71,25% Jasa Konstruksi yang sesuai

dengan standar (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pembinaan, Peningkatan Kompetensi Lembaga/asosiasi Jasa

Konstruksi tingkat Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.657.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.246.472.171,00 atau 37,51% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 3 Dokumen Layanan Informasi

Jasa Konstruksi Tingkat Provinsi, 24 Kab/Kota yang mengikuti

pembinaan dan peningkatan kompetensi jasa konstruksi, 40

Asosiasi/Badan Usaha/OPD yang mengikuti pembinaan dan

peningkatan kompetensi jasa konstruksi

(2) Pembinaan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja jasa konstruksi

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.523.300.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.450.898.280,00 atau 29,60% dan

Page 150: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 74

74

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

765 tenaga konstruksi laki-laki dan perempuan yang berkompeten, 4

rekomendasi pelaksanaan pembinaan Jasa Konstruksi

(3) Manajemen dan Pengendalian Pelaksanaan Jasa Konstruksi dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.274.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.128.056.280,00 atau 46,74% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4,50 laporan

Manajemen dan Pengendalian Pelaksanaan Jasa Konstruksi

b. Program Preservasi Jalan (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Preservasi Jalan (Prioritas) sebesar

Rp.351.730.875.840,40 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.318.596.787.411,80 atau 90,58% dan realisasi fisik 97,95% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 59,46% Tingkat kondisi jalan

provinsi baik dan sedang (mantap) (SPM), dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut :

(1) Pengaturan Teknis, Pemeliharaan berkala dan Penanganan Pasca

Bencana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.19.260.469.331,12

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.16.295.792.786,00 atau

84,61% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 11 Paket Pasca bencana alam yang ditangani

(2) Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.342.500.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.319.049.020,00 atau 93,15% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12 Laporan Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan

Pemeliharaan Jalan

(3) Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan Rehabilitasi Jembatan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1.576.885.413,00dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1.508.250.284,00 atau 95,65% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Paket

Jembatan yang direhabilitasi

(4) Identifikasi rawan bencana ruas jalan provinsi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.837.999.524,80dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.801.830.938,00 atau 95,68% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen ruas -

ruas provinsi rawan bencana

(5) Pengadaan, Pemeliharaan, Pengendalian Penggunaan Peralatan Jalan

dan Jembatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.20.316.830.071,80 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.19.620.640.277,80 atau 95,57% dan realisasi fisik 100% dengan

Page 151: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 75

75

capaian indikator kinerja output yaitu 40 alat berat / Peralatan yang

diadakan, jumlah alat berat yang dipelihara, 1 set Alat-alat

Laboratorium Jalan dan Jembatan yang diadakan

(6) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan UPT Wilayah I Luwu Utara dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.239.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.212.376.000,00 atau 88,86% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan

Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT

Wilayah I Luwu Utara

(7) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah I

Luwu Utara dengan alokasi anggaran sebesar Rp.357.978.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.328.669.500,00 atau 91,81%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 36.037 kg Aspal yang tersedia untuk kegiatan Pemeliharaan

Rutin Jalan lingkup UPT Wilayah I Luwu Utara

(8) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan UPT Wilayah II Tator dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.239.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.227.510.300,00 atau 95,19% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan

Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT

Wilayah II Tana Toraja

(9) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah II

Tator dengan alokasi anggaran sebesar Rp.907.357.700,00dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.904.201.700,00 atau 99,65% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

134.509 kg Aspal yang tersedia untuk Kegiatan Pemeliharaan Rutin

Jalan lingkup UPT Wilayah II Tator

(10) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan UPT Wilayah III Pare-Pare dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.239.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.236.592.500.00 atau 98,99% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan

Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT

Wilayah III Pare-Pare

(11) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah III

Pare-Pare dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.148.039.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1146.181.500,00 atau

99,84% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

Page 152: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 76

76

output yaitu 103.124 kg Aspal yang tersedia untuk Kegiatan

Pemeliharaan Rutin lingkup UPT Wilayah III Pare-Pare

(12) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan UPT Wilayah IV Makassar dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.239.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.232.007.000,00 atau 97,07% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan

Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT

Wilayah IV Makassar

(13) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah IV

Makassar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.118.553.554,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.117.376.054,00 atau

99,94% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 226.062 kg Aspal yang tersedia untuk Kegiatan

Pemeliharaan Rutin Jalan lingkup UPT Wilayah IV Makassar

(14) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan UPT Wilayah V Bone dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.239.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.231.996.224,00 atau 97,07% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan

Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT

Wilayah V Bone

(15) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah V

Bone dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.898.902.155,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.895.932.155,00 atau 99,84% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

228.381 kg Aspal yang tersedia untuk Kegiatan Pemeliharaan Rutin

Jalan lingkup UPT Wilayah V Bone

(16) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan UPT Wilayah VI Bulukumba dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.239.000.000,00dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.216.890.750,00 atau 90,75% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan

Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT

Wilayah VI Bulukumba

(17) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah VI

Bulukumba dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.033.735.028,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.032.916.028,00 atau

99,92% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 109.486 kg Aspal yang tersedia untuk kegiatan

Pemeliharaan Rutin lingkup UPT Wilayah VI Bulukumba

Page 153: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 77

77

(18) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Tana Toraja, Toraja

Utara, dan Enrekang dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.8.730.069.358,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.778.351.051,00 atau 43,28% dan realisasi fisik 71,67%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0,65 km Panjang

Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan kondisinya

(19) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Pinrang, Sidrap,

Barru, dan Kota Pare-Pare dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.22.743.327.746,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.15.083.369.800,00 atau 66,32% dan realisasi fisik ….%dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 3,5 km Panjang Jalan dan

Jembatan Provinsi yang ditingkatkan kondisinya

(20) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kota Makassar, Kab. Maros

dan Pangkep dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.19.592.171.860,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.17.906.039.100,00 atau 91,39% dan capaian realisasi fisik

97,98% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1,47 km

Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan Kondisinya

(21) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Gowa dan Takalar

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.31.966.497.330,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.29.822.374.997,00 atau 93,29% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6

km Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan

Kondisnya

(22) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Bone dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.53.941.224.150,77 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.52.500.290.500,00 atau 97,33% dan realisasi fisik

98,11% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9,32 km

Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan Kondisinya

(23) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Soppeng dan Wajo

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50.152.985.990,00dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.50.148.423.000,00 atau 99,99% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8

km Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan

Kondisinya

(24) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Bulukumba dan Sinjai

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.966.676.581,00dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.5.785.291.900,00 atau 96,96% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1,5 km Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan

Kondisinya, 1 paket Paket Silpa 2017 yang terbayarkan

Page 154: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 78

78

(25) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Selayar dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.10.972.620.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.10.961.776.400,00 atau 99,90% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 km

Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan Kondisinya

(26) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi sumber Dana Alokasi Khusus

(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.65.179.381.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.57.955.878.825,00 atau

88,92% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 10,06 km Panjang jalan dan Jembatan provinsi yang

ditingkatkan kondisinya

(27) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Luwu Utara

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.852.710.062,47 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.709.657.791,00 atau 83,22% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

35,44 km Panjang Jalan Provinsi yang diperlihara secara rutin, 496

m Panjang Jembatan Provinsi yang diperlihara secara rutin

(28) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Luwu Timur

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.008.843.680,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.756.466.236,00 atau 74,98% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

18,83 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 50 m

Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(29) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Luwu dan

Palopo dengan alokasi anggaran sebesar Rp.551.884.260,61 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.504.602.880,00 atau 91,43% dan

realisasi fisik 91,43% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

9 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 50 m

Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(30) Pemeliharaan Rutin Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Toraja

Utara dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.042.054.185,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.002.465.695,00 atau

49,09% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 79,62 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara

rutin, 20,36 m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara

rutin

(31) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Tana Toraja

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.339.437.397,06 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.508.912.350,00 atau 37,99% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

Page 155: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 79

79

41,83 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 38,50

m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(32) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Enrekang

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.336.487.847,92 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.851.893.650,00 atau 63,74% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

44,96 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin,

193,35 m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(33) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Pinrang

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.492.421.326,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.473.895.761,00 atau 98,76% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

50,54 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 349

m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(34) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Sidrap

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.340.934.400,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.267.910.257,00 atau 94,55% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

70,42 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 257,4

m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(35) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Barru

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.895.208.755,46 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.863.478.795,00 atau 96,46% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

46,3 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 357 m

Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(36) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kota Makassar

dan Kab. Takalar dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.140.779.735,79 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.031.153.403,00 atau 90,39% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 60 km Panjang Jalan Provinsi

yang dipelihara secara rutin, 117,45 m Panjang Jembatan Provinsi

yang dipelihara secara rutin

(37) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Gowa dan Maros

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.155.962.024,44 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.2.011.730.152,00 atau 93,31% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

63,25 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin,

117,45 m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(38) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Pangkep

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.912.925.251,29 dengan

Page 156: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 80

80

realisasi anggaran sebesar Rp.883.990.091,00 atau 96,83% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

33,7 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 50 m

Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(39) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi Ruas Gowa -

Malino di Kab. Gowa dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2.456.050.295,37 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.404.809.221,00 atau 97,91% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 123,24 km Panjang Jalan

Provinsi yang dipelihara secara rutin

(40) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi Ruas Gowa -

Sapaya di Kab. Gowa dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.259.173.462,56 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.225.941.272,00 atau 97,36% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 91,88 km Panjang Jalan

Provinsi yang dipelihara secara rutin, 102,8 m Panjang Jembatan

Provinsi yang dipelihara secara rutin

(41) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Bone Barat Kab.

Bone dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.594.590.595,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.2.563.695.057,00 atau 98,81% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

111,51 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 300

m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(42) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Bone Timur Kab.

Bone dengan alokasi anggaran sebesar Rp.819.899.228,10 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.643.987.023,00 atau 78,54% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

32,9 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 107,2

m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(43) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Soppeng

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.749.766.440,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.2.717.538.603,00 atau 98,83% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

128,21 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 960

m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(44) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Wajo

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.189.994.500,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.2.173.271.575,00 atau 99,24% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

101,19 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 450

m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

Page 157: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 81

81

(45) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Jeneponto

dan Bantaeng dengan alokasi anggaran sebesar Rp.872.048.340,84

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.785.904.600,00 atau 90,12%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 59,61 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin,

160 m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(46) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Sinjai

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.423.696.409,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.306.773.685,00 atau 91,79% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

95,94 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 450

m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(47) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Bulukumba

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.627.129.450,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.579.593.725,00 atau 92,42% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

245,3 m Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 83,76

km Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

(48) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Selayar

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.190.674.400,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.059.107.000,00 atau 88,95% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

44,1 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 50 m

Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin

c. Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

Alokasi anggaran pada Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

sebesar Rp.130.992.591.293,81 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.88.186.670.996,00 atau 67,32% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 60,43% Panjang ruas jalan yang

menghubungkan pusat kegiatan dalam wilayah Provinsi, dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Luwu, Luwu

Utara, Dan Kota Palopo dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.55.324.262.562,73 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.42.005.430.654,00 atau 75,93% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 71,39 km Panjang Jalan

Provinsi yang dibangun, 31,61 m Panjang Jembatan Provinsi yang

dibangun

(2) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Luwu Timur

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.21.837.438.300,00 dengan

Page 158: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 82

82

realisasi anggaran sebesar Rp.7.151.632.762,00 atau 32,75% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1,79 km Panjang Jalan Provinsi yang dibangun

(3) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Tana Toraja,

Toraja Utara, Dan Enrekang dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.30.028.326.956,23 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.20.004.670.135,00 atau 66,62% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30,24 km Panjang Jalan

Provinsi yang dibangun, 1 paket Silpa 2017 yg dibayarkan

(4) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Pinrang, Sidrap,

Barru, Dan Kota Pare-Pare dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.848.126.259,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.845.231.559,00 atau 99,84% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 6 km Panjang Jalan Provinsi

yang dibangun

(5) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Gowa Dan

Takalar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7.050.228.392,48

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.5.849.488.505,00 atau

82,97% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 29,92 m Panjang Jembatan Provinsi yang dibangun

(6) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Soppeng Dan

Wajo dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.049.049.375,17

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4.026.741.275,00 atau

99,45% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 24 m Panjang Jembatan Provinsi yang dibangun

(7) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Bulukumba Dan

Sinjai dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.212.012.891,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.866.278.905,00 atau

89,24% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 6,11 km Panjang Jalan Provinsi yang dibangun

(8) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Bantaeng Dan

Jeneponto dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.053.390.318,20

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.249.891.835,00 atau

30,84% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 14,17 m Panjang Jembatan Provinsi yang dibangun

(9) Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan

Pembangunan/Peningkatan Jalan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.363.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.339.532.848,00 atau 93,41% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pelaksanaan

Page 159: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 83

83

Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan

Pembangunan/Peningkatan Jalan

(10) Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan

Pembangunan/Peningkatan Jembatan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.265.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.151.714.115,00 atau 57,25% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pelaksanaan

Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan

Pembangunan/Peningkatan Jembatan

(11) Pembinaan, Pengaturan Teknis, Pengendalian Lingkungan dan

Pengaman Jalan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.208.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.148.934.759,00 atau 71,43% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 Laporan Pelaksanaan

Pembinaan, Pengaturan Teknis, Pengendalian Lingkungan dan

Pengaman Jalan

(12) Pembinaan dan Evaluasi mutu Penyelenggaraan Jalan dan jembatan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.618.560.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.424.798.965,00 atau 68,68% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

laporan pelaksanaan pembinaan dan evaluasi mutu

penyelenggaraan jalan dan jembatan

(13) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab.Bone dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.2.134.196.239,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2.122.324.679,00 atau 99,24% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 m

Panjang Jembatan Provinsi yang dibangun

d. Program Perencanaan Teknik Dan Evaluasi

Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Teknik Dan Evaluasi sebesar

Rp.23.929.748.436,16 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.16.382.719.912,00 atau 68,46% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Kesesuaian perencanaan

dengan penyelenggaraan jalan dan jembatan, dengan Kegiatan yaitu

sebagai berikut :

(1) Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.21.944.859.778,16 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.14.887.049.526,00 atau 67,84% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18

Dokumen Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan

Page 160: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 84

84

(2) Pelaksanaan Pengawasan Pemanfaatan Jalan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.469.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.354.300.644,00 atau 75,42% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan Pelaksanaan

Pengawasan Pemanfaatan Jalan, 1 naskah akademik Ranperda yang

disusun

(3) Pembuatan dan Pemutakhiran Leger Jalan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.161.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.82.204.156,00 atau 51,06% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 10 Dokumen Pembuatan dan

Pemutakhiran Leger Jalan

(4) Pengadaan Tanah untuk Pembangunan/Peningkatan Kapasitas Jalan

dan Jembatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.60.088.658,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.60.088.658,00 atau 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Dokumen Pengadaan Tanah untuk Pembangunan/Peningkatan

Kapasitas Jalan dan Jembatan

(5) Penyusunan Laik Fungsi Jalan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.167.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.104.223.433,00 atau 62,41% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 10 Dokumen Penyusunan Laik

Fungsi Jalan

(6) Inventarisasi Quarry dan Penyelidikan Struktur Lapisan Tanah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1.127.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.894.853.495,00 atau 79,40% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen

penyelidikan struktur lapisan tanah dan inventarisasi quarry

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.12.457.692.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.10.952.341.099,00 atau 87,92% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 221,33% Pemenuhan

administrasi perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1.302.310.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.901.148.774,00 atau 69,20% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya

tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.72.710.000,00 dengan realisasi

Page 161: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 85

85

anggaran sebesar Rp.59.892.571,00 atau 82,37% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48 pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 23 pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.7.254.280.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7.054.980.800,00 atau 97,25% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2.892 orang Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.253.392.800,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.944.927.357,00 atau 75,39% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 56

jenis ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.120.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.96.440.350,00 atau 80,37% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 komponen

instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.807.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.580.597.000,00 atau 71,90% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 3 jenis biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.295.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.276.653.000,00 atau 93,78% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu Keikutsertaan dalam 2

Pameran

(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.352.500.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.037.701.247,00 atau 76,72% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

217 kali perjalanan dinas

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.5.526.324.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.639.792.414,00 atau 83,96% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 72,22% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 162: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 86

86

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.48.656.700,00 atau 48.66% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Unit rumah

jabatan/rumah dinas yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.977.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.881.987.000,00 atau 90.28% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2.650.368.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.267.153.674,00 atau 85.54% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 48 kendaraan jabatan/dinas

yang dipelihara, 25 kendaraan jabatan/dinas roda dua yang

dipelihara

(4) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.262.562.800,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.181.973.040,00 atau 93.62% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 36 jenis perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.186.394.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.110.950.000,00 atau 59.52% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 198 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(6) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.350.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.149.072.000,00 atau 42.59% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Sistem

Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan, 15

Berita/Informasi yang diposting di Website

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1.230.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.733.533.828,00 atau 59.61% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 130%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 163: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 87

87

(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.485.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.222.869.780,00 atau 45.91% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik

Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan, 100 Buku Data dan Informasi yang

terpublikasi, 12 Laporan Evaluasi Kinerja yang disusun

(2) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas

Pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.170.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.112.981.718,00 atau 66.46% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 usulan kegiatan dana

dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK

(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Anggaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.420.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.338.292.330,00 atau 80.55% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Administrasi Keuangan

(4) Penyusunan Pelaporan Anggaran Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.155.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.59.390.000,00 atau 38.32% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 laporan

keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun, 1 Laporan

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dan Pengawasan

h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.155.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.150.628.100,00 atau 97.18% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 83,33% ASN

berkinerja sangat baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.155.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.150.628.100,00 atau 97.18% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1.600 Aparat

OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 1 laporan

administrasi kepegawaian yang disusun

Page 164: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 88

88

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan :

(1) Adanya kegiatan yang tidak dilaksanakan akibat rasionalisasi anggaran

(2) Manajemen kontraktor kurang baik

(3) Pembebasan Lahan pedestrian dan fasum masyarakat

(4) Adanya pergesran titik abutment dan medan jalan menuju lokasi

berkondisi tanjakan yang sangat ekstrim

b. Solusi :

(1) Pengalihan dana ke paket pasca bencana Alam terhadap paket yang

tidak di laksanakan.

(2) Melakukan inovasi teknologi sehingga dapat memilih metode kerja

terbaik dan tercepat, menambah jumlah tenaga kerja, menambah

jumlah alat agar kinerja dapat meningkat

(3) Melakukan pendekatan yang lebih persuasif, meningkatkan

keberpihakan dan penghormatan terhadap pemilik hak atas tanah,

yang dilakukan dengan dalam bentuk sosialisasi, negosiasi, dan

pemberian kompensasi yang lebih komprehensif.

(4) Penyedia Jasa melakukan pertimbangan dengan menyampaikan

kondisi lokasi yang ekstrim ke pihak direksi untuk menunggu tindak

lanjut

4. Urusan Perumahan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Perumahan tahun 2019

adalah sebagai berikut:

1 lokasi Penyelesaian Pengadaan Tanah untuk kepentingan Umum, 2 unit

Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana alam,

Cakupan pembinaan penanganan air minum 24 Kab/Kota, Cakupan pembinaan

sanitasi 24 Kab/Kota.

4.1 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar

Rp.24.947.196.588,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.22.783.828.952,00

atau 91,33% dan realisasi fisik 99,60% yang terdiri dari 9 Program dan 26

Kegiatan

Page 165: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 89

89

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Penataan Keagrariaan Dan Penataan Administrasi Perbatasan

Antar Daerah Provinsi

Alokasi anggaran pada Program Penataan Keagrariaan Dan Penataan

Administrasi Perbatasan Antar Daerah Provinsi sebesar

Rp.2.500.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.451.338.100,00 atau 98,05% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Penyelesaian Kasus tanah

Provinsi, 1 lokasi Penyelesaian Pengadaan Tanah untuk kepentingan

Umum, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Fasilitasi Pengadaan Tanah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2.500.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.451.338.100,00 atau 98,05% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 kawasan Pengadaan Tanah

b. Program Penyediaan Dan Rehabilitasi Rumah Bagi Korban Bencana Dan

Relokasi Program Pemerintah Daerah (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Penyediaan Dan Rehabilitasi Rumah Bagi

Korban Bencana Dan Relokasi Program Pemerintah Daerah (Prioritas)

sebesar Rp.199.150.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.167.064.200,00 atau 83,89% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 100% Fasilitasi penyediaan rumah yang

layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah

Daerah (SPM), 100% Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi

korban bencana alam (SPM), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Identifikasi Daerah Rawan Bencana Kawasan Permukiman Sulawesi

Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.99.400.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.98.900.000,00 atau 99,50% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Dokumen Identifikasi Daerah Rawan Bencana pada Kws Permukiman

(2) Fasilitasi Penyediaan Rumah Bagi Korban Bencana dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.99.750.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.68.164.200,00 atau 68,34% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 unit Rumah Instan

Sederhana Sehat yang terbangun akibat bencana

c. Program Pengembangan Dan Penataan Fasilitas Umum (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Dan Penataan Fasilitas

Umum (Prioritas) sebesar Rp.6.547.325.800,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.5.868.865.400,00 atau 89,64% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 0 fasilitas rest area yang

Page 166: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 90

90

terbangun (Prioritas), 1 Dokumen Perencanaan Kawasan Wisata, dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penataan Pedestrian Kawasan Wisata Toraja dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.597.325.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.571.091.000,00 atau 95,61% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen Perencanaan

Kawasan Wisata

(2) Pembangunan Jalan Lingkungan pada Kawasan Pucak dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp198.688.000,00 atau 99,34% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 171 m Panjang Jalan

Lingkungan Pada Kawasan Pucak, 1 Dokumen Perencanaan Jalan

Lingkungan Pada Kawasan Pucak

(3) Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rest Area Sulawesi Selatan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.400.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.396.000.000,00 atau 99,00% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen

UKL/UPL Pembangunan Rest Area

(4) Penyusunan Dokumen Perencanaan Rest Area Sulawesi Selatan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.550.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.969.939.400,00 atau 77,25% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4

Dokumen Perencanaan Pembangunan Rest Area

(5) Pembangunan Fasum kawasan permukiman dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.2.800.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.733.147.000,00 atau 97,61% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 kawasan Fasum (RTH, Area

Parkir dan lapangan Upacara) yang terbangun pada kawasan

SMA/SMK se Sulsel

d. Program Penyediaan Air Bersih (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Penyediaan Air Bersih (Prioritas) sebesar

Rp.2.126.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.903.768.000,00 atau 89,55% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 24 Kab/Kota Pembinaan

Penanganan Air Minum Kab/Kota, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyusunan Dokumen Pemetaan Air Bersih Rain Waterharvesting

dikawasan Pesisir Dan Kepulauan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.500.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.482.603.000,00 atau 96,52% dan realisasi fisik 100% dengan

Page 167: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 91

91

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen Pemetaan Air

Bersih

(2) Pembangunan dan Pengembangan sistem jaringan air minum

kawasan permukiman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.626.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.421.165.000,00 atau 87,40% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 9 kawasan sistem pengelolaan

/ jaringan SPAM kawasan SMA/SMK se Sulsel

e. Program Penyehatan Lingkungan Permukiman

Alokasi anggaran pada Program Penyehatan Lingkungan Permukiman

sebesar Rp.5.203.917.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.5.128.150.963,00 atau 98,54% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 24 Kab/Kota Pembinaan

Penanganan Sanitasi Kabupaten/Kota, 10% Sekolah yang memiliki

Infrastruktur sanitasi Layak, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pembangunan sarana dan Prasarana drainase dan air limbah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.3.245.917.200,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.3.236.848.904,00 atau 99,72% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 Kws.

SMA/SMK sarana dan prasarana drainase dan air limbah yang

terbangun pada kws SMA/SMK se Sulawesi Selatan, 1 Kws. SMA

Pembayaran SILPA Pekerjaan Drainase SMA 6 Enrekang

(2) Penyediaan Sarana Dan Prasarana Persampahan Se Sul – Sel dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1.958.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1.891.302.059,00 atau 96,59% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 kawasan

sarana dan Prasarana yang terbangun pada kws. SMA / SMK se sulsel

f. Program Sertifikasi, Kualifikasi, Klasifikasi Dan Registrasi Bidang

Perumahan Dan Kawasan Permukiman

Alokasi anggaran pada Program Sertifikasi, Kualifikasi, Klasifikasi Dan

Registrasi Bidang Perumahan Dan Kawasan Permukiman sebesar

Rp.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.174.824.000,00 atau 87,41% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 37 unit Usaha Jasa/Pelaksana Perencana

Rumah dan PSU Kemampuan Menengah Tersertifikasi, dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Sertifikasi Tenaga Ahli Perancangan Dan Perencanaan Perumahan

Permukiman dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.174.824.000,00 atau 87,41%

Page 168: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 92

92

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

37 orang Tenaga Ahli Yang Bersertifikat Perancangan Dan

Perencanaan Rumah, Dan PSU Tingkat Kemampuan Menengah

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.7.146.703.588,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.6.206.278.143,00 atau 86,84% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.500.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.257.914.924,00 atau 51,58% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya

tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.50.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.18.867.240,00 atau 37,73% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 10 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.3.405.180.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.364.874.824,00 atau 98,82% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 99 orang Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.331.610.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.257.301.700,00 atau 77,59% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 67 jenis ATK

yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.24.996.000,00 atau 99,98% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 unit

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.133.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.133.722.900,00 atau 99,87% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 20 jenis biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

Page 169: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 93

93

(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.198.550.000,00 atau 99,28% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu Keikutsertaan dalam 1

Pameran

(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.501.013.588,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.950.050.555,00 atau 77,97% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

309 perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.704.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.665.389.646,00 atau 94,50% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.234.600.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.231.977.400,00 atau 98,88% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.402.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.390.604.850,00 atau 97,17% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 20 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.67.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.42.807.396,00 atau 63,42% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Sistem

Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan, 5

Berita/Informasi yang diposting di Website

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.320.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.218.150.500,00 atau 68,17% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Page 170: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 94

94

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.198.150.500,00 atau 66,05% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.20.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 3 jenis Data dan Informasi

yang terpublikasi

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan :

(1) Kurangnya sumber daya aparatur yang menunjang teknologi bidang

pertanahan. Selain itu pelaksanaan kebijakan pada level provinsi

maupun kab/kota masih kurang mendapat supporting penerapan

regulasi yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan pelaksanaan

program dan kegiatan yang menjadi kewenangan provinsi.

(2) Tidak tersedianya data yang menjadi dasar pengambilan kebijakan

dalam menyusun perencanaan bidang pertanahan baik yang sesuai

kewenangan provinsi maupun yang sifatnya koordinasi dan fasilitasi

program nasional dan daerah kab/kota.

(3) Penyediaan ruang publik melalui pembangunan rest area yang

rencananya akan dibangun pada 2 lokasi untuk tahap pertama, yaitu

di Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Barru, tidak dapat

dilaksanakan pada tahun 2019 dikarenakan ketidaksiapan lahan yang

merupakan tanggung jawab kedua Pemerintah Kabupaten tersebut.

(4) Terbatasnya waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan pedestrian

kawasan wisata toraja sesuai yang telah ditentukan pada dokumen

perencanaan.

(5) Kegiatan yang mendukung penerapan Standar Pelayanan Minimal

(SPM) terkait penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi

korban bencana hanya dapat dilakukan secara terbatas melalui

pendataan rumah yang terdampak bencana.

b. Solusi :

(1) Perlunya dilaksanakan Bimbingan Teknis ataupun Sosialisasi terkait

regulasi pertanahan dan dukungan ketersediaan peralatan dalam

pelaksanaan kegiatan terkait urusan pertanahan.

Page 171: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 95

95

(2) Perlunya penguatan dalam bentuk koordinasi serta monitoring dan

evaluasi dalam upaya peningkatan fungsi-fungsi pembinaan,

pelaksanaan, dan pengendalian dalam urusan pertanahan.

(3) Lahan untuk pembangunan rest area sebaiknya dipersiapkan setahun

sebelum kegiatan fisik dilaksanakan. Akan lebih bagus apabila ada

lahan Pemprov di Kabupaten untuk menjadi lokasi pembangunan rest

area

(4) Diharapkan perencanaan (DED) untuk pembangunan pedestrian

Kawasan Wisata Toraja disusun satu tahun sebelum pelaksanaan

pembangunan.

(5) Hasil pendataan terkait kebutuhan rumah bagi korban bencana

diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan penanganan perbaikan atau

rehabilitasi di tahun 2020

5. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Urusan Ketenteraman,

Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat tahun 2019 adalah sebagai

berikut:

100% Warga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum

perda dan perkada

5.1 Satuan Polisi Pamong Praja Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Satuan Polisi Pamong Praja Prov. Sulsel

pada Tahun 2019 sebesar Rp.15.623.523.636,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.15.373.511.551,00 atau 98,40% dan realisasi fisik 98,40% yang

terdiri dari 9 Program dan 28 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Layanan Dan Penegakan Produk Hukum Daerah (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Layanan Dan Penegakan Produk Hukum

Daerah (Prioritas) sebesar Rp.432.931.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.377.266.670,00 atau 87,14% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Warga Negara yang

memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum perda dan perkada

(SPM), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur Sulawesi

Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.98.061.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.78.662.350,00 atau 80,22% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

penyelesaian kasus pelanggaran Perda

(2) Pemetaan Kasus Non Yustisi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.76.820.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 172: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 96

96

Rp.60.406.400,00 atau 78,63% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 5 data dan Peta lokasi kasus

pelanggaran Perda

(3) Satgas Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur

Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.258.050.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.238.197.920,00 atau 92,31%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

78 orang Aparat Satgas Penegakan Perda dan Pergub Sulawesi Selatan

b. Program Peningkatan Kompetensi Polisi Pamong Praja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kompetensi Polisi Pamong

Praja sebesar Rp.200.047.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.190.755.000,00 atau 95,35% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 100% petugas satpol yang terlatih, dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pelatihan Dasar/ Kesamaptaan Sat.Pol.PP dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.170.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.170.055.000,00 atau 99,89% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 65 orang peserta pelatihan

dasar/ kesamaptaan personil Pol.PP

(2) Pembinaan Mental, Spritual dan Etika Pegawai Sat.Pol.PP dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.6.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.4.650.000,00 atau 77,50% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang peserta pembinaan

Mental, Spritual dan Etika Pegawai Sat.Pol.PP

(3) Pembinaan, Penyuluhan dan edukasi potensi masyarakat melalui

deteksi dini Penanganan gangguan Keamanan, Ketenteraman dan

Ketertiban Umum dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.150.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.11.900.000,00 atau 90,49%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

50 orang peserta Bimtek Aparat Sat.Pol.PP dalam penanganan deteksi

dini

(4) Forum Kewaspadaan Dini dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.10.647.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.150.000,00 atau 38,98% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang peserta Forum

kewaspadaan dini

c. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan

Lingkungan sebesar Rp.339.540.000,00 dengan realisasi anggaran

Page 173: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 97

97

sebesar Rp.263.600.000,00 atau 77,63% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Tingkat penyelesaian

pelanggaran Keamanan, Ketertiban dan Kenyamanan, dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.129.600.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.54.000.000,00 atau 41,67% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 kali Koordinasi

Aparat Sat.Pol.PP dalam Penyelenggaraan Ketenteraman dan

Ketertiban Umum, 1 Draf RANPERDA Trantibum Provinsi Sulawesi

Selatan

(2) Penyelenggaraan Patroli Wilayah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.16.940.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.16.870.000,00 atau 99,59% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 76 kali Patroli Wilayah yang

dilaksanakan

(3) Penyelenggaraan Apel Besar Sat.Pol.PP dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.193.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.192.730.000,00 atau 99,86% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 kali penyelenggaraan Apel

besar secara terpusat di sulsel

d. Program Pemberdayaan Dan Perlindungan Masyarakat Untuk Menjaga

Ketertiban Dan Keamanan

Alokasi anggaran pada Program Pemberdayaan Dan Perlindungan

Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban Dan Keamanan sebesar

Rp.36.125.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.27.525.500,00

atau 76,19% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

outcome yaitu 100% petugas perlindungan masyarakat, dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Penyuluhan dan Sosialisasi Linmas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.10.950.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.10.850.000,00 atau 99,09% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 54 orang peserta Sosialisasi

Linmas

(2) Pembinaan dan Pemberdayaan Sat.Linmas dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.9.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.8.200.000,00 atau 90,11% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta Pembinaan

Sat.Linmas

Page 174: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 98

98

(3) Penguatan perlindungan masyarakat dalam penanganan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.16.075.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.8.475.500,00 atau 52,72% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Pelaksanaan penguatan

Linmas dalam penanganan penyandang PMKS

e. Program Peningkatan Pelayanan Dan Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pelayanan Dan

Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran sebesar Rp.10.675.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.2.575.000,00 atau 24,12% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

pelayanan bencana kebakaran kabupaten/kota, 100% Tingkat waktu

tanggap (respon time rate) daerah layanan wilayah manajemn kebakaran

(WMK), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Bimtek mentality dan kesamaptaan bagi anggota Pemadam Kebakaran

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.10.675.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2.575.000,00 atau 24,12% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang peserta

Bimtek mentality dan kesamaptaan bagi anggota Pemadam Kebakaran

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.12.900.954.636,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.12.818.903.787,00 atau 99,36% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.32.124.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.25.461.605,00 atau 79,26% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya

tagihan telepon, Internet, Dokumentasi/Publikasi, Koran/ Majalah,

air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.10.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.6.702.806,00 atau 67,03% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 19 unit pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.9.745.534.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 175: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 99

99

Rp.9.691.190.500,00 atau 99,44% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Jasa Tenaga

Keamanan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Jasa Kebersihan

Kantor serta Jasa Sopir yang terbayarkan

(4) Penyediaan Jasa Tenaga Keamanan Kantor dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.345.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.345.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Jasa Tenaga

Keamanan Kantor

(5) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.144.005.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.142.352.200,00 atau 98,85% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 jenis ATK

yang tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.669.049.636,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.666.064.500,00 atau 99,82% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 45 jenis biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.955.242.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.942.132.176,00 atau 98,63% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 150 kali

perjalanan dinas

g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.1.629.650.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.619.835.594,00 atau 99,40% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.420.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.417.159.500,00 atau 99,32% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.136.738.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.135.605.094,00 atau 99,17% dan realisasi fisik 100% dengan

Page 176: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 100

100

capaian indikator kinerja output yaitu 77 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.068.544.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.062.721.000,00 atau 99,46% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 unit perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.368.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.4.350.000,00 atau 99,59% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0 perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.45.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.45.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Keterpenuhan dokumen

perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu, dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.45.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.45.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Laporan Data dan Informasi

yang dikumpulkan

i. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.28.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.28.050.000,00 atau 98,08% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu ASN berkinerja sangat

baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengadaan Pakaian Dinas Lapangan Dan Pakaian Khusus Hari-Hari

Tertentu dengan alokasi anggaran sebesar Rp.28.600.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.28.050.000,00 atau 98,08% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

Pakaian Dinas Lapangan dan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu yang

tersedia

2) Permasalahan Dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Menumpuknya proses pelaksanaan pekerjaan di triwulan III dan IV;

Page 177: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 101

101

(2) Efektifitas pelaksanaan kegiatan awal tahun dilaksanakan di bulan

Maret,

(3) Belum optimalnya Forum koordinasi kerjasama antar daerah dan

lembaga/ Instansi terkait.

(4) Belum terintegrasinya program kerja antar daerah dengan instansi

terkait, sehingga penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban

umum belum maksimal;

(5) Terbatasnya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sebagai Penegakan

Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Menyebabkan

beberapa kasus pelanggaran pada kegiatan Penegakan Perda tidak

dapat diselesaikan serta belum tersedianya sekretariat PPNS berupa

gedung khuss dan sarana prasarananya.

b. Solusi

(1) Pelaksanaan Kegiatan menyesuaikan dengan jadual penggunaan

anggaran dan menghindari adanya penambahan volume pekerjaan

dalam APBD Perubahan;

(2) Melaksanakan Forum koordinasi kerjasama antar daerah dan

lembaga/Instansi terkait melalui Program kerja.

(3) Menjalin koordinasi yang baik dan salin bersinergi antar daerah,

instansi terkait jajaran TNI/Polri dalam mendukung situasi Ketertiban

Umum dan Ketenteraman Masyarakat yang kondusif;

(4) Diperlukan dukungan kebijakan dari Pemerintah Pusat agar

memberikan peluang kepada daerah untuk melaksanakan Diklat

PPNS di daerah sebagai salah satu persyaratan dalam Rekruitmen

PPNS.

5.2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.7.526.232.532,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.7.500.973.789,00 atau 99,66% dan realisasi fisik 100%

yang terdiri dari 7 Program dan 32 Kegiatan

1) Realisasi Pelaksanaan Program

a. Program Pencegahan, Mitigasi Dan Kesiapsiagaan Penanggulangan

Bencana

Alokasi anggaran pada Program Pencegahan, Mitigasi Dan Kesiapsiagaan

Penanggulangan Bencana sebesar Rp.689.200.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.688.021.000,00 atau 99,83% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 75 orang

Page 178: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 102

102

aparat/personil siaga bencana, 24 lokasi kawasan evakuasi bencana,

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Fasilitasi Penyusunan Rencana Kontijensi Kab/Kota dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.219.600.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.218.820.649,00 atau 99,65% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 316 orang peserta

fasilitasi penyusunan rencana kontijensi kab/kota

(2) Penguatan Forum Sulsel Tangguh (Pemerintah, Masyarakat, dan

Dunia Usaha) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.89.200.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.88.915.351,00 atau 99,68%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

213 orang peserta forum Sulsel tangguh

(3) Simulasi Penanggulangan Bencana dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.190.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.189.915.000,00 atau 99,96% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 376 personil yang terlibat

dalam simulasi

(4) Workshop Penyusunan SOP Kebencanaan dan Rencana Kontijensi

Bencana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.190.400.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.190.370.000,00 atau 99,98% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

222 orang peserta workshop penyusunan SOP kebencanaan dan

rencana kontijensi bencana

b. Program Kedaruratan Dan Logistik Penanggulangan Bencana

Alokasi anggaran pada Program Kedaruratan Dan Logistik

Penanggulangan Bencana sebesar Rp.2.211.800.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2.210.770.910,00 atau 99,95% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 24 unit posko

penanganan darurat bencana, 5 jenis bahan logistik pada Gudang stock,

100% korban bencana yang dievakuasi, dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut :

(1) Fasilitasi Pengembangan Kompetensi Relawan Penanggulangan

Bencana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.366.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.366.000.000,00 atau 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

216 orang relawan yang memiliki kompetensi dalam penanggulangan

bencana

(2) Jambore Tim Reaksi Cepat (TRC) sebesar Rp.137.000.000,00 dengan

realisasi anggaran dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.136.973.154,00 atau 99,98% dan realisasi fisik 100% dengan

Page 179: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 103

103

capaian indikator kinerja output yaitu 326 orang peserta Jambore

TRC

(3) Monitoring dan Evaluasi Penanganan Darurat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.132.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.131.848.122,00 atau 99,88% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang kab/kota

yang melaksanakan penanganan darurat

(4) Pelaksanaan Posko Penanganan Darurat Bencana dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.310.600.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.310.379.216,00 atau 99,93% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 230 orang personil

yang terlibat dalam pelaksanaan posko penanganan darurat bencana

(5) Penguatan dan Pengembangan Fungsi PUSDALOPS PB dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.236.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.235.677.300,00 atau 99,86% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 227 orang SDM

pengelola data kebencanaan

(6) Rapat koordinasi Kedaruratan dan Logistik dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.253.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.253.108.143,00 atau 99,96% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 208 orang peserta rapat

koordinasi kedaruratan dan logistik

(7) Studi Komprehensif Pengelolaan PUSDALOPS PB dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.497.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.496.832.681,00 atau 99,97% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 935 orang peserta studi

komprehensif pengelolaan Pusdalops PB

(8) Workshop Gladi Ruang (Table Top Exercise-TTX) Kedaruratan dan

Logistik dengan alokasi anggaran sebesar Rp.280.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.279.952.294,00 atau 99,98% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

261 orang peserta workshop TTX

c. Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Penanggulangan Bencana

Alokasi anggaran pada Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi

Penanggulangan Bencana sebesar Rp.653.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.648.256.047,00 atau 99,18% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 10 unit perbaikan

sarana dan prasarana umum serta sosial ekonomi pasca bencana, 75

orang SDM yang terlatih dalam penanggulangan bencana, dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 180: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 104

104

(1) Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.160.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.159.768.133,00 atau 99,86% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 38 orang yang

melakukan koordinasi dan konsultasi di Kab./Kota yang memiliki

dokumen Jitu Pasna

(2) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.188.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.187.938.314,00 atau 99,97% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 46 orang yang

melakukan Monev di kab/kota terkait pelaksanaan kegiatan

rehabilitasi dan rekonstruksi

(3) Penyusunan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.161.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.159.549.600,00 atau 98,73% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 212 orang

Peserta yang mengikuti penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan

rekonstruksi

(4) Workshop JITU PASNA dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.144.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.141.000.000,00 atau 97,92% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 210 orang peserta workshop

jitu pasna

d. Program Kualitas Dan Akses Informasi Penanggulangan Bencana

Alokasi anggaran pada Program Kualitas Dan Akses Informasi

Penanggulangan Bencana sebesar Rp.911.100.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.905.501.626,00 atau 99,39% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 1 jenis sistem

peringatan dini resiko bencana, 100% Ketersediaan data bencana

kab/kota, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengembangan Sistem Peringatan Dini dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.571.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.569.110.326,00 atau 99,56% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 240 orang Peserta Kegiatan

Pengembangan sistem peringatan dini

(2) Penyebarluasan Informasi Kebencanaan melalui Media Massa dan

Media Sosial dengan alokasi anggaran sebesar Rp.339.500.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.336.391.300,00 atau 99,08%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

Page 181: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 105

105

252 orang peserta pada Kegiatan Penyebarluasan Informasi

Kebencanaan

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.1.708.331.668,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.705.089.905,00 atau 99,81% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.270.280.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.269.293.958,00 atau 99,64% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya

tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.762.188.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.760.740.000,00 atau 99,81% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 26 orang Tenaga Non PNS

(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

sebesar dengan alokasi anggaran Rp.132.463.668,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.132.304.060,00 atau 99,88% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 jenis ATK yang

tersedia

(4) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.35.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.35.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 3 jenis biaya jamuan makan dan

minum yang tersedia

(5) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.49.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.49.300.000,00 atau 99,80% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu Keikutsertaan dalam 3

Pameran

(6) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.459.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.458.451.887,00 atau 99,88% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 72 kali

perjalanan dinas

Page 182: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 106

106

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.267.700.864,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.266.852.275,00 atau 99,68% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.5.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.5.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 2 Unit gedung kantor/asrama yang

dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.185.200.864,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.184.472.275,00 atau 99,61% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.77.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.77.380.000,00 atau 99,85% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 unit perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.458.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.453.177.656,00 atau 98,95% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.458.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.453.177.656,00 atau 98,95% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 355 orang Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.626.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.623.304.370,00 atau 99,49% dan realisasi fisik

Page 183: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 107

107

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN

berkinerja sangat baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.626.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.623.304.370,00 atau 99,49% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 509 orang peserta sosialisasi

peraturan perundang-undangan

2) Permasalahan Dan Solusi

a. Permasalahan :

(1) Proses pelaksanaan dan realisasi kegiatan yang cukup lambat karena

penggunaan aplikasi Pengadaan Barang/Jasa yang tergolong baru,

sehingga memerlukan waktu yang lebih lama terkait pelaporan dan

pertanggungjawaban keuangan

(2) Perencanaan yang ada fokus pada tindakan dan belum fokus pada apa

yang akan dicapai

(3) Masih minimnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang

dimiliki oleh BPBD Provinsi Sulawesi Selatan

(4) Belum optimalnya monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

yang diakibatkan oleh kurangnya data yang valid

b. Solusi :

(1) Mengoptimalkan penggunaan aplikasi Pengadaan Barang/Jasa dan

penyediaan SDM yang kompeten dalam pengoperasiannya

(2) Memaksimalkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan yang

akan dicapai

(3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang

dimiliki oleh BPBD

(4) Mengupayakan pengumpulan data lapangan yang valid melalui

koordinasi dengan instansi terkait dan BPBD Kab/Kota

6. Urusan Sosial

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Sosial tahun 2019

adalah sebagai berikut:

100% Korban Bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya

pada saat dan setelah tanggap darurat bencana provinsi (Prioritas), 100%

Penyandang Disabilitas Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di

Page 184: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 108

108

dalam panti (SPM) dan 100% Gelandangan dan Pengemis yang terpenuhi

kebutuhan dasarnya di dalam pantia, 425 jiwa Cakupan anak dalam

panti/lembaga kesejahteraan sosial yang dibina dan 100% Anak Terlantar

yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM), 75 jiwa Cakupan

lansia yang memperoleh perawatan di panti jompo dan 100% Lanjut Usia

Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM).

6.1 Dinas Sosial Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Sosial Prov. Sulsel pada Tahun

2019 sebesar Rp.15.610.689.755,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.15.412.669.991,00 atau 98,73% dan realisasi fisik 99,98% yang terdiri dari

10 Program dan 59 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial (Prioritas) sebesar Rp.1.261.300.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.236.436.540,00 atau 98,03% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

100% Korban Bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan

dasarnya pada saat dan setelah tanggap darurat bencana provinsi

(Prioritas), 100% Penyandang Disabilitas Terlantar yang terpenuhi

kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM), 100% Gelandangan dan

Pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (Prioritas),

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Bimbingan Sosial Bagi Tuna Sosial (Wanita Tuna Susila, BWBLP,

Waria, ODHA dan Gepeng) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.36.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.36.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang tuna sosial yang

mendapatkan bimbingan sosial

(2) Bimbingan Sosial Penanggulangan Pencegahan NAPZA dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.17.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.17.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang

masyarakat, pelajar yang mendapatkan bimbingan sosial

penanggulangan pencegahan Napza

(3) Pemulangan Warga Negara Migran, Korban Tindak Kekerasan dan

Orang Terlantar dari Titik Debar Kasih ke Daerah Kab/Kota

Provinsi Asal dengan alokasi anggaran sebesar Rp.440.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.417.247.300,00 atau 94,83%

Page 185: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 109

109

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 300 orang pekerja migran, korban tindak kekerasan dan

orang terlantar yang dipulangkan kedaerah asal

(4) Bimbingan Teknis Pelaksanaan Kesiapsiagaan & Mitigasi Bencana

Terhadap Petugas Provinsi, Kabupaten/Kota dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.35.984.600,00 atau 99,96% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Petugas

Provinsi dan Relawan yang mendapatkan Bimbingan Teknis

Pelaksanaan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana

(5) Pelaksanaan Distribusi Logistik Tanggap Darurat dan Pasca Bencana

Alam Pada Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.120.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.120.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Logistik

Tanggap darurat dan Pasca Bencana Kab/Kota

(6) Bimbingan Teknis Dukungan Psikososial bagi Korban Bencana Sosial

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.25.499.100,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 65 orang

korban bencana sosial yang mendapatkan bimbingan teknis

dukungan psikososial

(7) Pelaksanaan Distribusi Logistik Tanggap Darurat dan Pasca Bencana

Sosial pada Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.170.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.169.937.840,00 atau 99,96% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Logistik

Tanggap darurat dan Pasca Bencana Kab/Kota yang terlaksana

(8) Koordinasi lintas sektor dalam penanganan gelandangan dan

pengemis Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.26.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.26.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang koordinasi lintas

sektor penanganan gelandangan dan pengemis

(9) Bantuan Sosial Alat Bantu bagi Penyandang Disabilitas dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.198.550.000,00 atau 99,28% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 orang

bantuan sosial alat bantu bagi penyandang disabilitas

(10) Rekrutmen Tenaga Pelopor Perdamaian dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.35.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 186: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 110

110

Rp.35.441.900,00 atau 99,00% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 48 orang tenaga pelopor

perdamaian

(11) Pengembangan Wirausaha bagi Penyandang Disabilitas Produktif

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.155.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.154.775.800,00 atau 99,86% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

50 orang penyandang disabilitas produktif yang mendapatkan

pengembangan wirausaha

b. Program Pelayanan Dan Pembinaan Kesejahteraan Sosial Anak (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Dan Pembinaan Kesejahteraan

Sosial Anak (Prioritas) sebesar Rp.4.158.043.055,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.4.062.090.457,00 atau 97,69% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 425 anak dalam

panti/lembaga kesejahteraan sosial yang dibina, 100% Anak Terlantar

yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM), dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pelayanan Dan Pembinaan Sosial pada PPRSA Inang Matutu Makassar

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.717.752.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.687.761.230,00 atau 95,82% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 65 Anak Balita

0- 5 Tahun Yang Mendapatkan Pelayanan dan Rehabilitas di PPRSA

Inang Matutu

(2) Pelayanan Dan Pembinaan Sosial Pada Anak Terlantar Pada PPSBK

Nirannuang Bulukumba dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.901.695.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.889.008.574,00 atau 98,59% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100 Anak Terlantar yang

Mendapatkan Pelayanan dan Pembinaan pada PPSBK Nirannuang

Bulukumba

(3) Pelayanan Dan Pembinaan Sosial Anak Terlantar Pada PPSBR

Makkareso Maros dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.974.802.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.942.727.572,00 atau 96,71% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 110 Anak Terlantar yang

Mendapatkan Pelayanan dan Pembinaan Pada PPSBR Makkareso

Maros

(4) Pembinaan Dan Rehabilitasi Sosial Anak Jalanan Pada PPSBR

Makkareso Maros dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.519.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 187: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 111

111

Rp.514.149.500,00 atau 99,07% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 70 Anak Jalanan Yang

Mendapatkan Pembinaan dan Rehabilitasi Sosial pad PPSBR

Maakkareso Maros

(5) Pelayanan Dan Pembinaan Sosial Pada PPRSA Seroja Bone dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.820.894.055,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.806.987.581,00 atau 98,31% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 pembinaan

sosial anak di PPSRA Seroja Bone

(6) Penguatan Kapasitas Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)

Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 atau 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang

lembaga kesejahteraan sosial anak yang mendapatkan penguatan

kapasitas

(7) Pemberdayaan Sosial Gelandangan Dan Pengemis Melalui Usaha

Ekonomi Produktif (UEP) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.125.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.124.556.000,00 atau 99,64% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang gelandangan dan

pengemis yang mendapatkan usaha ekonomi produktif

(8) Home Visit Dan Sidang Tim Pertimbangan Izin Pengangkatan Anak

(PIPA) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.26.900.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.24.900.000,00 atau 92,57% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30

orang home visit dan sidang tim PIPA

(9) Koordinasi Lintas Sektor Penanganan Kesejahteraan Sosial Anak

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang

koordinasi lintas sektor penanganan kesejahteraan sosial Anak

c. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Dan Komunitas Adat Terpencil

(KAT)

Alokasi anggaran pada Program Pemberdayaan Fakir Miskin Dan

Komunitas Adat Terpencil (KAT) sebesar Rp.1.435.100.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.423.870.193,00 atau 99,22% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Fakir Miskin

dan Komunitas Adat terpencil (KAT) yang mendapatkan pengembangan

kemampuan dan potensi, PMKS yang menerima program pemberdayaan

sosial melalui kelompok usaha bersama (KUBE) atau kelompok sosial

Page 188: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 112

112

ekonomi sejenis lainnya, PMKS skala yang memperoleh bantuan sosial

untuk pemenuhan kebutuhan dasar, dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut :

(1) Penjajagan lokasi dan penyiapan kondisi masyarakat daerah

komunitas adat terpencil dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.107.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.106.501.493,00 atau 99,53% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 lokasi dan pemberdayaan

KAT

(2) Koordinasi teknis pendamping dan operator keluarga harapan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.193.100.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.191.785.000,00 atau 99,32% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

500 orang pendamping operator keluarga harapan yang melakukan

koordinasi

(3) Identifikasi dan seleksi calon pendamping dan penerima bantuan

pemberdayaan fakir miskin perkotaan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.56.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.56.419.000,00 atau 99,86% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang calon pendamping/

penerima bantuan yang di identifikasi dan di seleksi

(4) Bimbingan teknis pendamping dan penerima bantuan

pemberdayaan fakir miskin perkotaan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.24.912.000,00 atau 99,65% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang

pendamping/penerima manfaat yang mendapatkan bimbingan

teknis pemberdayaan fakir miskin

(5) Pemberdayaan fakir miskin perkotaan melalui bantuan kelompok

usaha bersama (KUBE) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.295.000.000,00 atau 98,33% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 150 KK fakir miskin

perkotaan yang menerima bantuan kelompok usaha bersama

(6) Identifikasi dan seleksi calon pendamping dan penerima bantuan

pemberdayaan fakir miskin pedesaan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.42.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.42.059.000,00 atau 98,96% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang calon pendamping/

penerima bantuan yang di identifikasi dan di seleksi

Page 189: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 113

113

(7) Bimbingan teknis pendamping dan penerima bantuan

pemberdayaan fakir miskin pedesaan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.36.000.000,00dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.35.939.000,00 atau 99,83% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang

pendamping/penerima manfaat yang me dapatkan bimbingan

teknis pemberdayaan fakir miskin

(8) Pemberdayaan fakir miskin pedesaan melalui bantuan kelompok

usaha bersama (KUBE) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.297.800.000,00 atau 99,27% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 150 KK fakir miskin pedesaan

yang menerima bantuan kelompok usaha bersama

(9) Identifikasi dan seleksi calon pendamping dan penerima bantuan

pemberdayaan fakir miskin pesisir, tertinggal dan pulau pulau kecil

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.42.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.42.308.900,00 atau 99,55% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang calon

pendamping/penerima bantuan pemberdayaan fakir miskin pesisir

yang identifikasi dan di seleksi

(10) Bimbingan teknis pendamping dan penerima bantuan

pemberdayaan fakir miskin pesisir, tertinggal dan pulau pulau kecil

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.32.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.31.345.800,00 atau 96,45% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang

pendamping/penerima manfaat yang mendapatkan bimbingan

teknis pemberdayaan fakir miskin

(11) Pemberdayaan fakir miskin pesisir, tertinggal dan pulau pulau kecil

melalui bantuan kelompok usaha bersama (KUBE) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.299.800.000,00 atau 99,93% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 150 KK fakir miskin

pesisir yang menerima bantuan kelompok usaha bersama

d. Program Penguatan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Alokasi anggaran pada Program Penguatan Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial sebesar Rp.709.810.700,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.701.717.000,00 atau 98,86% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 246 lembaga kesejahteraan sosial yang

dibina, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 190: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 114

114

(1) Bimbingan sosial karang taruna dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.36.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.36.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 50 orang karang taruna yang

mendapatkan bimbingan sosial

(2) Bimbingan teknis tenaga kesejahteraan sosial kecamatan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.26.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.26.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang tenaga

kesejahteraan sosial kecamatan yang mendapatkan bimbingan teknis

(3) Pemeliharaan taman makam pahlawan nasional dan makam

pahlawan nasional dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.158.210.700,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.157.260.000,00 atau 99,40% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 Taman Makam Pahlawan dan

Makam Pahlawan Nasional yang Terpelihara

(4) Penanaman nilai kepahlawanan,keperintisan,kesetiakawanan dan

restorasi social dengan alokasi anggaran sebesar Rp.392.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.391.757.000,00 atau 99,94%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

3 hari-hari besar penanaman dan pelestarian nilai kepahlawanan,

keperintisan dan kesetiakawanan sosial

(5) Pengusulan dan rekomendasi calon pahlawan nasional,perintis

kemerdekaan dan janda perintis kemerdekaan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.19.600.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.17.200.000,00 atau 87,76% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang pengusulan

dan rekomendasi yang mendapatkan persetujuan penganugerahan

gelar pahlawan nasional sekaligus tanda kehormatan lainnya

(6) Bimbingan dan penyuluhan sosial dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.78.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.73.500.000,00 atau 94,23% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 150 orang penyuluh sosial

yang mendapatkan bimbingan

e. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,

PSK, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya)

Alokasi anggaran pada Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit

Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya) sebesar

Rp.655.369.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.648.670.050,00 atau 98,98% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

Page 191: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 115

115

indikator kinerja outcome yaitu 100 jiwa eks penyandang penyakit sosial

(Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan penyakit sosial lainnya) yang

mendapatkan pembinaan, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pelayanan dan rehabilitasi sosial pada PPSKW mattirodeceng

Makassar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.655.369.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.648.670.050,00 atau 98,98%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

100 orang wanita tuna susila yang mendapatkan bimbingan dan

pelayanan pada PPSKW Mattirodeceng Makassar

f. Program Pelayanan Panti Asuhan/Panti Jompo (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Panti Asuhan/Panti Jompo

(Prioritas) sebesar Rp.1.076.437.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.066.933.947,00 atau 99,12% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 75 jiwa lansia yang

memperoleh perawatan di panti jompo, 100% Lanjut Usia Terlantar yang

terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM), dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut :

(1) Pelayanan sosial pada PPSLU mappakasunggu pare-pare dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.915.437.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.907.760.147,00 atau 99,16% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 orang lanjut

usia yang mendapatkan pelayanan pada PPSLU Mappakasunggu Pare

pare

(2) Bimbingan dan pendamping lanjut usia potensial dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.34.635.800,00atau 96,21% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang lanjut usia

potensial yang mendapatkan bimbingan dan pendampingan

(3) Pemberdayaan lanjut usia potensial melalui usaha ekonomi produktif

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.124.538.000,00 atau 99,63% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang lanjut

usia potensial yang mendapatkan pemberdayaan

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar

Rp.4.523.732.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.517.408.484,00 atau 99,86% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 192: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 116

116

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.276.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.272.286.284,00 atau 98,65% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya

tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2.336.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.336.400.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 71 orang Tenaga Non PNS

(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.207.132.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.204.650.000,00 atau 98,80% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 jenis ATK yang

tersedia

(4) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 unit komponen

instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia

(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.220.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.220.800.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 jenis biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(6) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.64.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.64.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu Keikutsertaan dalam 3 Pameran

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.394.400.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.394.272.200,00 atau 99,97% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 88 kali

perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.1.366.950.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.345.108.100,00 atau 98,40% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 193: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 117

117

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.285.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.284.200.000,00 atau 99,72% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 unit Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.316.700.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.307.747.500,00 atau 97,17% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Rumah

Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 atau 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

unit perlengkapan dan peralatan rumah jabatan/dinas yang

dipelihara

(4) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.698.250.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.686.170.600,00 atau 98,27% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 300 unit perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.47.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.46.990.000,00 atau 99,98% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.405.948.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.395.435.220,00 atau 97,41% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.38.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.38.462.000,00 atau 99,90% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

Page 194: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 118

118

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.191.750.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.190.031.000,00 atau 99,10% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik

Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.66.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.66.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis Data dan Informasi

yang terpublikasi

(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Anggaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.109.698.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.100.942.220,00 atau 92,02% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan Administrasi

Keuangan

j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.18.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.15.000.000,00 atau 83,33% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 75,00% ASN berkinerja

sangat baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :

(1) Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta

Perlengkapannya dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.15.000.000,00 atau 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20

pasang Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta Perlengkapannya

yang tersedia

(2) Pengadaan Pakaian Dinas Lapangan dan Pakaian Khusus Hari-hari

tertentu dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau 0.00% dan realisasi fisik

0,00%

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan :

(1) Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2019

masih mengalami hambatan antara lain:

Page 195: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 119

119

a. Koordinasi antara sekretariat PPKH Kab/Kota dengan pendamping

dan operator PKH Kab/kota belum berjalan secara maksimal

b. Koordinasi antara pendamping dan operator PKH di Kab/Kota

belum maksimal

c. Masih adanya KPM yang belum menerima bantuan lain seperti

Bantuan sosial pangan (BSP), KIS, dan lain-lain

(2) Pelaksanaan program penanganan Fakir miskin masih mengalami

hambatan yaitu

a. Tidak adanya pendampingan di Kabupaten/Kota dalam

pelaksanaan dan pengawasan bantuan

b. Masih adanya ego sektoral pada tingkat pemerintahan desa tentang

penentuan sasaran penerima manfaat yang tidak masuk dalam

Data terpadu kesejahateraan sosial (DTKS) tetapi tetap

memaksakan untuk mendapatkan bantuan

c. Dalam pengusulan bantuan sosial pemerintah Kabupaten/Kota

belum memahami kriteria/syarat penerima bantuan atau calon

Keluarga Penerima Manfaat

(3) Pemberdayaan KAT yang dihadapi yaitu

a. Rendahnya motivasi dan kesadaran warga KAT untuk terlibat aktif

dalam setiap tahapan proses pemberdayaan

b. Rendahnya keterampilan warga KAT dalam mengelola potensi

sumber daya yang ada disekitar lokasi KAT

c. Adanya rumah KAT yang sudah tidak dihuni dengan alasan

kembali kerumah lama atau ke rumah keluarga yang berlokasi

dipusat kota

d. Infrastruktur jalan yang rusak sehingaa sulit untuk menjangkau

lokasi KAT selain itu dapat menghambat akses terhadap program

pemerintah khususnya dalam layanan fasilitas kesehatan

(4) Kegiatan Kepahlawanan,Keperintisan, Kesetiakawanan dan restorasi

sosial

a. Permasalahannya yaitu minimnya sarandan prasarana untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan operasional lapangan

b. Solusi :

(1) Mengatasi kendala atau pemecahan masalah yang dihadapi dalam

pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) yaitu:

a. Melakukan Koordinasi dengan Tim Koordinasi teknis provinsi dan

koordinasi wilayah (korwil) Program Keluarga Harapan Provinsi

Sulawesi Selatan

Page 196: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 120

120

b. Melakukan koordinasi dan mengevaluasi UPPKH Kab/Kota untuk

mengetahui permasalahan dan mencari solusi yang dihadapi

pendamping dan operator dilapangan

c. Melakukan Rapat konsultasi di Kab/Kota yang diikuti oleh tim

UPPKH Kab/kota pendamping dan operator PKH Kab/Kota

d. Melakukan kunjungan ke rumah KPM untuk mengetahui kendala

dan permasalahan secara umum di fasilitas layanan kesehatan dan

pendidikan

(2) Solusi pelaksanaan Fakir Miskin adalah melakukan sosialisasi kepada

pemerintah setempat terkait peraturan mengenai pemberian bantuan

social

(3) Solusi KAT adalah mengintensifkan sosialisasi bukan hanya ke warga

tapi juga pemerintah setempat agar dapat persuasif ke warga

(4) Solusi kegiatan kepahlawanan, keperintisan, kesetiakawanan dan

restorasi sosial adalah Perlunya penambahan dana APBD untuk

menunjang kelancaran kegiatan dan pemeliharaan Taman Makam

Pahlawan (TMP) serta Makam Pahlawan Nasional (MPN)

Untuk lebih jelasnya Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Belanja langsung APBD Provinsi

Sulawesi Selatan TA 2019 sampai dengan akhir Desember 2019 berdasarkan Organisasi

Perangkat Daerah dan Urusan Pemerintahan Wajib Dasar dapat di lihat pada table 4.1 di

bawah ini:

Tabel 3.1

Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi Selatan Ta.2019

S/D Bulan : Desember

Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Wajib Dasar

1 URUSANWAJIB

1.1 URUSANWAJIBDASAR

URUSANPENDIDIKAN

1.01.01.01.00 DinasPendidikan

URUSANKESEHATAN

1.01.02.01.00 DinasKesehatan

1.01.02.01.01 UPTTransfusiDarah

1.01.02.01.02 UPTPelatihanKesehatan

1.01.02.01.03 UPTRSKGigidanMulut

1.01.02.02.00 RumahSakitUmumDaerahLabuangBaji

1.01.02.03.00 RumahSakitKhususDaerah

1.01.02.04.00 RumahSakitUmumDaerahHajiMakassar

1.01.02.05.00 RumahSakitKhususDaerahIbudanAnakSittiFatimah

1.01.02.06.00 RumahSakitKhususIbuDanAnakPertiwi

1.01.02.07.00 RumahSakitUmumSayangRakyat

URUSANPEKERJAANUMUMDANPENATAANRUANG

1.01.03.01.00 DinasSumberDayaAir,CiptaKaryadanTataRuang

1.01.03.02.00 DinasBinaMargadanBinaKonstruksi

URUSANPERUMAHANRAKYATDANKAWASAN

PERMUKIMAN

1.01.04.01.00 DinasPerumahan,KawasanPermukimandanPertanahan

URUSANKETENTRAMAN,KETERTIBANUMUMDAN

PERLINDUNGAN

1.01.05.01.00 SatuanPolisiPamongPraja

1.01.05.02.00 BadanPenanggulanganBencanaDaerah

URUSANSOSIAL

1.01.06.01.00 DinasSosial

KODE

ORGANISASi

DANURUSAN

NAMAORGANISASIDANURUSAN

(Rp) (%)2.908.056.146.494,61 100 2.688.359.370.219,43 92,45

1.961.698.754.990,96 1.797.634.761.990,43

1.796.860.177.900,96 1.639.215.684.723,60

707.477.589.492,00 699.075.293.525,60

707.477.589.492,00 24.33 699.075.293.525,60 98.81

324.970.827.763,58 282.563.779.779,20

45.584.407.770,00 1.57 40.594.603.005,00 89.05

14.084.663.498,00 0.48 13.192.219.028,00 93.66

4.121.674.926,00 0.14 3.880.180.374,04 94.14

13.087.475.045,45 0.45 8.061.528.929,33 61.60

94.607.459.005,00 3.25 82.932.224.548,00 87.66

45.028.021.236,60 1.55 36.819.508.904,78 81.77

56.324.829.909,08 1.94 52.000.222.538,66 92.32

19.039.619.247,00 0.65 14.296.805.304,39 75.09

17.731.601.123,45 0.61 17.115.268.239,00 96.52

15.361.076.003,00 0.53 13.671.218.908,00 89.00

700.704.118.134,380 596.505.627.135,800

172.227.084.964,01 5.92 156.037.726.644,00 90.60

528.477.033.170,37 18.17 440.467.900.491,80 83.35

24.947.196.588,00 22.783.828.952,00

24.947.196.588,00 0.86 22.783.828.952,00 91.33

23.149.756.168,00 22.874.485.340,00

15.623.523.636,00 0.54 15.373.511.551,00 98.40

7.526.232.532,00 0.26 7.500.973.789,00 99.66

15.610.689.755,00 15.412.669.991,00

15.610.689.755,00 0.54 15.412.669.991,00 98.73

JUMLAHDANA(Rp)Parsial

SetelahP-APBD.TA.2019 KEUANGANBOBOT(%)

REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER

95,53

99.99

95.88

100.00

94.17

65.44

100.00

90.42

98.27

100.00

100.00

99.72

97.51

84.20

99.60

98.40

100.00

99.98

%FISIK

REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER

Page 197: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 121

121

Page 198: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 122

122

Tabel 3.5

b. Penyelenggaraan Urusan Wajib (non Pelayanan)

1. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Indikator Kinerja Kunci urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu:

1. Persentase Anggaran Responsif Gender (ARG) pada belanja langsung APBD

sebesar 0,52%

2. Ratio kekerasan terhadap anak mencapai 3,65%, atau dapat dikatakan

diantara 10.000 penduduk usia kurang dari 18 tahun 3-4 orang

mengalami kekerasan.

3. Rasio Kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO sebesar 34,35% atau

sebanyak 1.541 orang jenis kelamin perempuan dewasa di Sulawesi Selatan

yang mengalami kekerasan.

4. Partisipasi angkatan kerja perempuan sebesar 94,90% telah berpartisipasi

dalam sector pembangunan di Sulawesi Selatan. Namun demikian jika

diteliti lebih jauh berdasarkan data yang tersedia, perempuan di Provinsi

Sulawesi Selatan lebih banyak bekerja sebagai pekerja tak berbayar (unpoid

worker) sebanyak 387.556 orang , sebagai pekerja tidak tetap sebanyak

219.218 orang dan berusaha sendiri sebanyak 283.694 orang.

1.1 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Alokasi anggaran belanja langsung pada Dinas Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak tahun anggaran 2019 sebesar Rp 7.618.590.011,00

dengan realisasi keuangan Rp 7.445.281.983,00 atau 97.73% dan realisasi fisik

100% dengan jumlah 10 Program dan 48 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Perlindungan Perempuan Dan Anak (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program perlindungan perempuan dan anak yaitu

sebesar Rp. 210,976,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

209,982,726.00 atau 99.53%, dan realisasi fisik 100%, dengan capaian

Page 199: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 123

123

indikator Kinerja outcome yaitu 31.10 % Rasio Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak (Prioritas) dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pembentukan Model Perlindungan Anak Terpadu

berbasis Masyarakat (PATBM) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

63,425,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 63,255,113.00

atau sebesar 99.73% realisasi fisik 100%, capaian indikator kinerja

output yaitu 12 Kab/Kota dibina pengembangan PATBM dan jumlah

kab/kota yang dimonitoring dan dievaluasi

(2) Pelaksanaan Pengasuhan Berbasis Hak Anak Dalam Keluarga dan

Institusi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.72,760,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.72,295,000.00 atau sebesar 99.36%

dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 30 Orang kader organisasi/pemerintah dan non pemerintah

yang difasilitasi edukasi pengasuhan berbasis hak anak

(3) Pelaksanaan Pengembangan Model Layanan Integratif Perlindungan

Perempuan Termasuk TPPO Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

74,791,000.00 dan realisasi fisik 100% dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 74,432,613.00 atau sebesar 99.52% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 2 Kab/Kota Kab/kota yang

mengembangkan model layanan integratif perlindungan perempuan

termasuk TPPO

b. Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Dan Keluarga

Alokasi anggaran pada program peningkatan kualitas hidup perempuan

dan keluarga yaitu sebesar Rp. 677,149,100.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 676,739,600.00 atau 99.94%, dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator Kinerja outcome yaitu 15% Lembaga Penyedia Layanan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga yang terstandarisasi dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyusunan kebijakan teknis Pelaksanaan PUG Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 126,870,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 126,870,000.00 atau sebesar 100.00% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

dokumen kebijakan teknis yang ditetapkan

(2) Pelaksanaan Pendampingan/mentoring pelaksanaan PUG bagi

perangkat daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.135,310,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.135,310,000.00 atau sebesar 100% dengan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 perangkat daerah

kab/kota yang mendapatkan pendampingan/mentoring dan Jumlah

Page 200: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 124

124

perangkat daerah provinsi yang mendapatkan

pendampingan/mentoring

(3) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pencapaian Indikator

Pembangunan Ketahanan Keluarga Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 102,905,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

102,899,800.00 atau sebesar 99.99% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 10 Kab/Kota yang dievaluasi

dan dimonitoring pencapaian indikator pembangunan ketahanan

keluarga

(4) Pelaksanaan Workshop Kewirausahaan Bagi Perempuan Kelompok

Rentan Provinsi dan Lintas Kab/Kota Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 171,500,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

171,247,700.00 atau sebesar 99.85% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 450 perempuan kelompok

rentan yang mengikuti workshop kewirausahaan

(5) Pelaksanaan Workshop Kader/Pengurus Organisasi Perempuan di

Bidang Politik, Hukum, Ekonomi dan Sosial Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 77,331,100.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

77,181,100.00 atau sebesar 99.81% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 160 orang peserta kader

organisasi kemasyarakatan yang mengikuti workshop dan didampingi

dalam pemberdayaan bidang politik, hukum, ekonomi dan Sosial

(6) Pelaksanaan Penguatan dan Pengembangan Layanan PUSPAGA

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 63,232,500.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 63,231,000.00 atau sebesar 100.00% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

unit layanan peningkatan kualitas keluarga

c. Program Pemenuhan Hak Anak Dan Perlindungan Khusus Anak

Alokasi anggaran pada Program pemenuhan hak anak dan perlindungan

khusus anak yaitu sebesar Rp. 463,315,731.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 461,880,260.00 atau 99.69%, dengan realisasi fisik 100%.

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 11 kab/Kota layak anak dan

2.9% rasio kekerasan terhadap anak, dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 71,950,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 71,597,000.00 atau sebesar 99.51 % dengan realisasi fisik

100% capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang peserta

kab/kota yang mengikuti penyusunan konsep/Kampanye Perkawinan

Anak

Page 201: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 125

125

(2) Pelaksanaan Workshop Konvensi Hak Anak Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 20,727,299.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.20,677,299.00 atau sebesar 99.76% dengan realisasi fisik 100%

capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang peserta yang

mengikuti workshop implementasi Konvensi Hak Anak menuju KLA

(3) Pelaksanaan Penyediaan Layanan dan Materi Komunkasi, Informasi

dan Edukasi (KIE) untuk pencegahan Kekerasan terhadap Anak

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 55,100,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 55,100,000.00 atau sebesar 100.00% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30

lembaga yang mengikuti pengembangan layanan informasi ,

Komunikasi dan edukasi (KIE) pencegahan kekerasan anak

(4) Pelaksanaan Pengembangan Model/ Percontohan Desa Bebas

Pornografi dan Bebas Pekerja Anak Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 55,050,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

54,800,000.00 atau sebesar 99.55% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 140 orang peserta yang

mengikuti pengembangan model desa/kelurahan Bebas Pornografi

dan Bebas Pekerja Anak dan desa/kelurahan tematik

(5) Pelaksanaan Pendampingan Pelaksanaan Penguatan dan

Pengmebangan Lembaga Penyedia Layanan bagi anak yang

memerlukan perlindungan khusus Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 40,550,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar. Rp.

40,267,729.00 atau sebesar 99.30 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang peserta pengelola

lembaga yang mengikuti pengembangan layanan perlindungan

khusus anak

(6) Pelaksanaan Penyelenggaraan Festival Forum Anak Tingkat Daerah

dan Nasional Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 127,948,809.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 127,948,809.00 atau sebesar

100.00 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 5249 orang peserta Forum Anak SULSEL dan Forum

Anak Nasional (FAN) dan 34 Provinsi yang mengikuti Forum Anak

Nasional (FAN) dan Hari Anak Nasional (HAN) 2019

(7) Pelaksanaan Workshop Gugus tugas Penyelenggara Layanan

Pemenuhan Hak Anak (PHA) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

44,814,623.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 44,814,623.00

atau sebesar 100.00 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta yang mengikuti

Workshop Gugus tugas Penyelengggaraan Layanan Pemenuhan Hak

Anak (PHA)

Page 202: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 126

126

(8) Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan PHA di Daerah

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 47,175,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 46,674,800.00 atau sebesar 98.94 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30

orang peserta yang mengikuti evaluasi implementasi PHA Menuju

Sekolah Ramah Anak

d. Program peningkatan perlindungan hak perempuan

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perlindungan Hak

Perempuan yaitu sebesar Rp. 322,815,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 297,024,573.00 atau 92.01 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator Kinerja outcome yaitu 25% Lembaga layanan

Perlindungan Perempuan sesuai standar dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Supervisi pelaksanaan penguatan dan pengembangan

lembaga penyedia Layanan perlindungan perempuan di Kab/ Kota

dalam mendorong Kab/ Kota Membentu UPT PPA Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 49,400,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 47,260,473.00 atau sebesar 95.67 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Kab/Kota yang

mendapatkan supervisi pelaksanaan penguatan dan pengembangan

lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan dalam

mendorong kab/kota menuju UPT.PPA

(2) Pelaksanaan Lokakarya Tenaga Pendamping Korban Kekerasan Pada

Lembaga Penyedia Layanan Termasuk TPPO Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 66,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

62,390,000.00 atau sebesar 94.39 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta lembaga

layanan yang melaksanakan penanganan kasus kekerasan terhadap

perempuan dalam kondisi khusus termasuk TPPO yang mengikuti

lokakarya

(3) Pelaksanaan Penyusunan kebijakan teknis Perlindungan Perempuan

dari kekerasan, termasuk tindak pidana perdagangan orang Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 55,400,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 49,111,600.00 atau sebesar 88.65 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

dokumen kebijakan teknis perlindungan perempuan Tk.Provinsi yang

terumuskan

(4) Pelaksanaan Workshop Penguatan Kapasitas Bagi Paralegal

Perlindungan Perempuan tingkat Provinsi dan Lintas Kabupaten/ Kota

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 33,950,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 24,800,000.00 atau sebesar 73.05 % dan

Page 203: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 127

127

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50

orang Peserta Workshop Paralegal Perlindungan Perempuan Tingkat

Provinsi dan Lintas Kabupaten/Kota

(5) Pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis Pencegahan Kekerasan

Perempuan termasuk TPPO Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.20,915,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

20,761,400.00 atau sebesar 99.27 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta Rapat

Koordinasi Teknis Pencegahan Kekerasan Perempuan termasuk TPPO

(6) Pelaksanaan Gerakan Bersama (Kampanye) Pencegahan dan

Penanganan Kekerasan Perempuan termasuk TPPO Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 97,050,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 92,701,100.00 atau sebesar 95.52 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 199 orang

peserta lembaga layanan yang melaksanakan pencegahan dan

penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dalam kondisi

khusus termasuk TPPO yang mengikuti lokakarya

e. Program Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak

Alokasi anggaran pada Program pelayanan terpadu perlindungan

perempuan dan anak yaitu sebesar Rp. 604,465,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 587,936,180.00 atau 97.27 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator Kinerja outcome yaitu 65 % Korban

Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) yang memperoleh

layanan komperehensif pada UPT PPA dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pelayanan Integratif dan Rujukan KtP/KtA Dengan lokasi

anggaran sebesar Rp. 405,900,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 398,773,180.00 atau sebesar 98.24% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 61 Kasus

perempuan dan anak korban KtP/KtA yang mendapatkan layanan

pengaduan

(2) Pelaksanaan Penyediaan Perlindungan Rumah Aman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 70,365,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 70,365,000.00 atau sebesar 100.00% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 korban

kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilayani di rumah

aman

(3) Pelaksanaan Pendampingan pemberdayaan korban KtP/KtA Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 14,700,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 14,700,000.00 atau sebesar 100.00% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60

Page 204: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 128

128

korban KtP/KtA, TPPO yang mendapatkan pelayanan pendampingan

pemberdayaan

(4) Pelaksanaan Pelaporan data dan informasi Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

46,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 46,800,000.00

atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 1 Laporan data dan informasi pelayanan

terhadap perempuan dan anak korban KtP/KtA

(5) Pelaksanaan Pengembangan Managemen Mutu Layanan

Perlindungan Perempuan dan Anak Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 30,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

21,398,000.00 atau sebesar 69.93% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen evaluasi kepuasan

pelanggan

(6) Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Teknis Petugas Layanan &

jejaring layanan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 36,100,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 35,900,000.00 atau sebesar

99.45% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 30 orang tenaga layanan P2TP2A dan jejaring kerja yang

dilatih keterampilan teknis pelayanan terpadu KtP/KtA

f. program pengelolaan sistem data gender dan anak

Alokasi anggaran pada program pengelolaan sistem data gender dan anak

yaitu sebesar Rp. 382,139,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

374,424,680.00 atau 97.98 %, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 80 % Ketersediaan Data dan Informasi

Gender dan Anak di daerah dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Diseminasi Data dan Informasi Gender dan Anak Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 156,300,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 154,735,200.00 atau sebesar 99.00 % realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Bulan

Intensitas diseminasi gender dan anak melalui media

(2) Pelaksanaan Workshop Pengelolaan Data Pencatatan dan Pelaporan

Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dalam Aplikasi Simfoni

PPA Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 32,165,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 27,365,000.00 atau sebesar 85.08 %

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60

orang petugas pencatatan pelaporan Simfoni PPA yang mengikuti

workshop

(3) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Informasi

Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Page 205: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 129

129

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 137,714,500.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 137,164,480.00 atau sebesar 99.60 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24

Kab/kota lokasi monitoring dan evaluasi

(4) Pelaksanaan Workshop Pengelolaan Aplikasi Sistem Data dan

Informasi Gender dan Anak Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

55,960,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 55,160,000.00

atau sebesar 98.57 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 118 orang petugas pengelola sistem

informasi gender dan anak daerah yang terinformasi teknis

pengaplikasian SIGA daerah

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 4,572,834,180.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

4,466,381,271.00 atau 97.67%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 36,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 12,170,703.00 atau sebesar 33.25%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12,300,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 6,479,890.00 atau sebesar 52.68 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6

unit Jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang

terbayarkan dan 6 unit Jumlah pajak kendaraan dinas/operasional

Roda 2 yang terbayarkan

(3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 476,460,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 476,460,000.00 atau sebesar 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 15 Orang Jasa Tenaga Non PNS

(4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 240,410,650.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 222,384,650.00 atau sebesar

92.50% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 35 Jenis ATK yang tersedia

(5) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6,575,500.00

Page 206: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 130

130

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6,550,500.00 atau sebesar

99.62% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 13 Unit komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor yang tersedia

(6) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 3,271,388,030.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 3,217,911,480.00 atau sebesar 98.37% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Jenis Jumlah

biaya jamuan makan dan minum yang tersedia

(7) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 529,100,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 524,424,048.00 atau sebesar 99.12%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

105 Kali perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 359,895,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 349,532,943.00 atau 97.12 %, dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu % Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 99,919,000.00 atau sebesar 99.92 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 2 Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 142,415,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

138,234,443.00 atau sebesar 97.06 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 82,480,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 78,603,000.00 atau sebesar 95.30 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15

Unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan

Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 25,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 22,776,500.00 atau sebesar 91.11 %

Page 207: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 131

131

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

14 Unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(5) Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem

Informasi/Aplikasi/Website Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

10,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 10,000,000.00

atau sebesar 100.00 % dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 24 Sistem Informasi/Aplikasi yang

dipelihara dan dikembangkan serta 1 Berita/Informasi yang diposting

di Website

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 15,600,000.00 atau 86.67%, realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Keterpenuhan

dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 9,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 9,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 105 orang Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 9,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

6,6000,000.00 atau sebesar 73.33 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik

Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 5 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program peningkatan disiplin dan kapasitas

sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 7,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 5,779,750.00 atau 82.57%, dan realisasi fisik 100 %

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% ASN berkinerja

sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 5,779,750.00 atau sebesar 82.57% dan realisasi

Page 208: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 132

132

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 orang

Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya serta 3 laporan

administrasi kepegawaian yang disusun

3) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Kurangnya komitmen stakeholder terkait dalam upaya percepatan

pelaksanaan PUG di masing-masing sektor

(2) Lembaga layanan Pemberdayaan Perempuan yang terbentuk telah

berjalan namum belum mempunyai pedoman teknis yang

terstandar, selain itu Rencana Aksi yang disusun relative belum

sejalan dengan tugas fungsinya

(3) Minimnya layanan Rehabilitasi bagi Anak, Korban NAPZA

khususnya korban penyalahgunaan obat-obatan zat adiktif seperti,

Lem

(4) Minimnya pelayanan terpadu bagi anak pemulihan anak

berhadapan hukum di LPKA/Lapas

(5) Masih kurangnya layanan bagi anak berkebutuhan khusus

(6) Tingginya pernikahan anak di Sulawesi Selatan

(7) Maraknya Pekerja Anak termasuk pekerja seks di daerah perdesaan

(8) Lembaga layanan pemerintah dan non pemerintah sebagai penyedia

layanan perlindungan hak-hak perempuan relative belum aktif pada

proses layanan penanganan/penjangkauan kasus kekerasan

(9) Kurangnya Sumberdaya Manusia /petugas layanan pengaduan dan

layanan rujukan korban kekerasan yang mempunyai kompetensi

dalam penangana korban

(10) Data sectoral relative belum terupdate secara kontinyu, sehingga

ketersediaan data terpilah relatih masih kurang

(11) Kurangnya SDM lingkup DP3A sebagai pengelola data baik ditingkat

Kabupaten/Kota maupun ditingkat provinsi

(12) Rendahnya kemampuan aparat dalam melakukan analisis Gender

(13) Analisis Data Genderdalam perencanaan pembangunan daerah

belum dijadikan instrumen pengawasan perencanaan penganggaran

di daerah (meskipun aspek legalnya sudah tercantum dalam

Permendagri, dan sudah ditindaklanjuti dengan Perda PUG, SE

Gubernur)

b. Solusi

(1) Penguatan jejaring melalui : Pokja PUG, Focal Point PUG, Tim ARG,

Puspa dan Puspaga

(2) Peningkatan Kapsitas tenaga layanan

Page 209: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 133

133

(3) Penyusunan pedoman teknis yang terstandar bagi Lembaga Layanan

Pemberdayaan Perempuan

(4) Penyusunan Rencana Aksi lebih concern pada tugas dan fungsi

(5) Mengembangkan layanan terpadu bagi anak-anak yang

membutuhkan perlindungan khusus.,

(6) Menguatkan jaringan antar lembaga untuk melakukan pencegahan

kekerasan terhadap anak

(7) Menyusun /Merancang desa bebas pornografi dan bebas pekerja

anak.

(8) Pengembangan layanan rujukan korban kekerasan bagi perempuan

(9) Penguatan sinergi layanan antar lembaga terkait perlindungan hak

perempuan

(10) Penguatan Kelembagaan P2TP2A Provinsi dan Kab/Kota

(11) Rekrutmen dan Peningkatan Kapasitas SDM Petugas Layanan

Pengaduan dan Layanan Rujukan Korban ktP/ktA

(12) Melakukan pelatihan bagi seluruh pengelola data kekerasan

Perempuan dan anak baik di lembaga pemerintah maupun lembaga

Mitra, baik sebagai fasilitator mapun operator

(13) Meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan data Gender dan

Anak tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota

(14) Mendorong seluruh sektor dalam rangka penyediaan data terpilah.

2. Urusan lingkungan Hidup

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Lingkungan Hidup tahun

2019 adalah sebagai berikut:

21,70% Penurunan Jumlah Beban Pencemaran, 20% Cakupan lokasi kerusakan

sumber daya alam yang dipulihkan, 88.69% Indeks kualitas udara, 81,47%

Indeks kualitas air

2.1 Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup

pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp 8.872.993.898,37 dengan realisasi

keuangan Rp 8.085.637.734,800.00 atau 97.91% dan realisasi fisik 94.33%

dengan jumlah 8 Program dan 34 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

(prioritas)

Alokasi anggaran pada Program pengendalian pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup (prioritas) yaitu sebesar Rp.

Page 210: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 134

134

696,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 685,337,754.00

atau 98.37%, dan realisasi fisik 99.01% dengan capaian indikator kinerja

outcome yaitu 21.70% Penurunan Jumlah Beban Pencemaran; 20.00%

Cakupan lokasi kerusakan sumber daya alam yang dipulihkan; 88.69%

Indeks kualitas udara (Prioritas); 81.47% Indeks kualitas air (Prioritas),

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Air Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 137,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

133,922,120.00 atau sebesar 97.12% dan realisasi fisik 97.50%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 Sungai yang

diketahui status kualitas airnya

(2) Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Udara Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

105,826,890.00 atau sebesar 96.21% dan realisasi fisik 96.86%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 11 kab/kota yang

dipantau status mutu udaranya

(3) Pelaksanaan Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Izin

Lingkungan dan/atau Izin PPLH Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

134,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

132,156,213.00 atau sebesar 98.04% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 58 Usaha dan atau kegiatan

yang diawasi tingkat ketaatannya terhadap izin lingkungan dan izin

PPLH dan PUULH yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Propinsi

(4) Pelaksanaan Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam

Pengelolaan Lingkungan Hidup di Daerah (PROPERDA) Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 34,932,425.00 atau sebesar 99.81% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10

Jumlah Usaha dan/atau Kegiatan yang di awasi ketaatannya terhadap

izin lingkungan, izin PPLH dan izin PUULH yang diterbitkan oleh

Pemerintah Provinsi

(5) Pelaksanaan Inventarisasi kerusakan Sumber Daya Alam Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 145,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 144,766,467.00 atau sebesar 99.84% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10

Kab/kota yang di inventarisasi kerusakan sumber daya alamnya

(6) Pelaksanaan Pemulihan Kerusakan Sumber Daya Alam Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 134,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 133,733,639.00 atau sebesar 99.80% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

lokasi yang dipulihkan sumber daya alamnya

Page 211: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 135

135

b. Program Pengelolaan Persampahan Dan Limbah B3

Alokasi anggaran pada Program pengelolaan persampahan dan limbah b3

yaitu sebesar Rp. 3,069,896,026.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

2,722,983,288.80 atau 88.70 %, dan realisasi fisik 88.82% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 46% Penanganan Sampah

Kabupaten/Kota dan 75% cakupan Limbah B3 yang Dikelola dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pengembangan Fasilitas Tekhnis Pengelolaan Sampah

dan Limbah B3 Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 223,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 220,965,280.00 atau sebesar

99.09% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 10 lokasi pengembangan fasilitas Teknis pengelolaan

sampah dan limbah B3

(2) Pelaksanaan Pembinaan Pemanfaatan B3 dan Pengelolaan Limbah B3

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 617,100,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 615,953,526.00 atau sebesar 99.81%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

100 Perusahaan yang dibina dalam pemanfaatan dan Pengelolaan LB3

(3) Pelaksanaan Pembinaan Adipura dan Kalpataru Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 105,836,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 105,549,120.00 atau sebesar 99.73% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 Kab/kota

yang dibina untuk penilaian Adipura dan Kalpataru

(4) Pelaksanaan Pengelolaan Persampahan Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 118,517,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

118,342,900.00 atau sebesar 99.85% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/kota yang dibina dalam

pengelolaan persampahan

(5) Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1,257,784,026.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

976,614,449.80 atau sebesar 77.65% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 62,63 ton Jumlah Limbah B3 yang dikelola

(6) Pelaksanaan Penyelenggaraan Ketatausahaan UPTD Pengelolaan

Limbah B3 Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 571,158,500.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 537,721,013.00 atau sebesar

94.15% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 jenis

pelayanan ketatausahaan UPTD pengelolaan Limbah B3

(7) Pelaksanaan Penjaminan Pengelolaan Limbah B3 Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 176,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 147,837,000.00 atau sebesar 83.76% dengan capaian

Page 212: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 136

136

indikator kinerja output yaitu 3 dokumen penjaminan pengelolaan

limbah B3

c. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Laboratorium Lingkungan

Hidup

Alokasi anggaran pada Program peningkatan sarana dan prasarana

laboratorium lingkungan hidup yaitu sebesar Rp. 509,756,900.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 473,030,732.00 atau 92.80%, dan realisasi

fisik 93.82% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 120

Cakupan Layanan Pengujian Laboratorium Lingkungan Hidup dengan

kegiatan sebagai berikut:

(1) Pelaksanaan Penatausahaan Administrasi Laboratorium Lingkungan

Hidup Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 307,456,900.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 304,200,732.00 atau sebesar 98.94%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

600,000,000 Rupiah Jumlah PAD yang dihasilkan dari jasa

Laboratorium Lingkungan

(2) Pelaksanaan Pengembangan Mutu Kapasitas Laboratorium

Lingkungan Hidup Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

136,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

104,600,000.00 atau sebesar 76.86% dan realisasi fisik 76.86%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Parameter yang Ter

Akreditasi

(3) Pelaksanaan Pelayanan dan Pengujian Laboratorium Lingkungan

Hidup Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 66,200,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 64,230,000.00 atau sebesar 97.02%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1198 sampel yang diuji

d. Program Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Alokasi anggaran pada Program penaatan dan peningkatan kapasitas

pengelolaan lingkungan hidup yaitu sebesar Rp. 696,800,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 688,357,885.00 atau 98.79%, dan realisasi

fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%

Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti serta 24 Kabupaten/Kota

dengan Kelompok Masyarakat atau lembaga yang ditingkatan

kapasitasnya dalam pengelolaan Lingkungan Hidup dengan kegiatan

sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 115,000,000.00 dengan realisasi anggaran

Page 213: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 137

137

sebesar Rp. 114,632,140.00 atau sebesar 99.68% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Rekomendasi

tindak lanjut Kasus/Perkara LH yang ditangani

(2) Pelaksanaan Identifikasi, Investigasi, Advokasi dan Pelayanan

Pengaduan Masyarakat Terkait Pencemaran dan Pengrusakan

Lingkungan Hidup Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

135,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

130,728,628.00 atau sebesar 96.84% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 10 rekomendasi Pengaduan

Masyarakat terkait Izin Lingkungan, Izin PPLH dan PUU LH yang

diterbitkan oleh Pemerintah daerah Provinsi, Lokasi Usaha dan

dampak lintas kabupaten/kota yang ditangani

(3) Pelaksanaan Pemberian Penghargaan dibidang Lingkungan

HidupDengan alokasi anggaran sebesar Rp. 327,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 325,290,072.00 atau sebesar 99.48%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

40 Penerima penghargaan lingkungan hidup

(4) Pelaksanaan Penerapan Masyarakat Hukum Adat dan Kearifan Lokal

Pembinaan dan Kerjasama dengan Organisasi Peduli Lingkungan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 119,800,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 117,707,045.00 atau sebesar 98.25%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

10 MHA dan Kearifan Lokal atau Pengtahuan Tradisional yang

diverifikasi

e. Program Penataan Lingkungan

Alokasi anggaran pada Program penataan lingkungan yaitu sebesar Rp.

619,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 600,690,641.00

atau 96.90%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

outcome yaitu 100% penilaian dokumen lingkungan kabupaten/kota dan

5 pemantauan emisi Gas Rumah Kaca kab/kota dengan kegiatan sebagai

berikut :

(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 232,200,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 231,038,123.00 atau sebesar 99.50%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

5 Lokasi Pelaksanaan Aksi adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

(2) Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan dan pelaksanaan KLHS dan

RPPLH di Kabupaten/Kota/Prov. Sulawesi selatan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 159,600,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 159,363,544.00 atau sebesar 99.85% dan realisasi fisik

Page 214: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 138

138

100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 24 kab/kota yang dibina dalam Pelaksanaan KLHS dan

RPPLH

(3) Pelaksanaan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 167,700,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 151,556,076.00 atau sebesar 90.37% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen

rencana pemanfaatan keanekaragaman hayati.

(4) Pelaksanaan Penilaian Dokumen Lingkungan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 60,400,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 58,732,898.00 atau sebesar 97.24% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 Dokumen

Lingkungan Hidup yang di Nilai

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 2,192,773,972.37 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

2,011,740,281.00 atau 91.74%, dan realisasi fisik 94.46% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 718,200,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 676,133,880.00 atau sebesar 94.14% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 tenaga non

PNS yang diadakan

(2) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 294,399,450.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 232,934,500.00 atau sebesar

79.12% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 50 ATK yang Tersedia

(3) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 607,127,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 531,906,500.00 atau sebesar 87.61% dan realisasi fisik

80.00% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 kegiatan

rapat atau pertemuan yang disediakan makanan dan minumannya.

(4) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 573,047,022.370

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 570,765,401.00 atau sebesar

99.60% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 55 kali rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar

daerah yang difasilitasi

Page 215: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 139

139

g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 635,417,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 481,544,453.00 atau 75.78%, dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 108,626,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 107,716,000.00 atau sebesar 99.16% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12748 Liter Bahan Bakar Minyak/Gas untuk kendaran dinas dan

operasional kantor dan 62 jenis perlengkapan dan peralatan kantor

yang diadakan

(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan

Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 526,791,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 373,828,453.00 atau sebesar 70.96%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 100 unit perlengkapan dan peralatan kantor yang dipelihara

h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 451,750,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 421,952,700.00 atau 93.40%, dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 92,400,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 80,405,500.00 atau sebesar 87.02% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Peserta yang

mengikuti Forum PD

(2) Pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 269,350,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 259,181,700.00 atau sebesar 96.22%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

4 jenis Data dan Informasi yang terpublikasi

(3) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 90,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 82,365,500.00 atau sebesar 91.52% dan

Page 216: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 140

140

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

Laporan Administrasi Keuangan

2) Permasalahan dan solusi

a. Permasalahan :

(1) Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik kualitas maupun

kuantitas dibandingkan dengan beban kerja yang dilaksanakan oleh

DPLH Provinsi Sulsel. Seperti halnya pada ketersediaan tenaga

laboratorium yang mendukung pencapaian target realisasi PAD

melalui pengujian kualitas lingkungan dan perluasan ruang lingkup

akreditasi disadari masih minim.

(2) Terbatas ketersediaan sarana dan prasarana untuk mendukung upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

(3) Pendekatan koordinasi dan pembinaan disadari tidak cukup untuk

melaksanakan urusan pengelolaan lingkungan hidup yang sifatnya

fisik

b. Solusi :

(1) Dibutuhkan penambahan SDM pada DPLH khususnya untuk tenaga

laboratorium, tenaga pengawas lingkungan hidup, tenaga perencana,

tenaga informasi teknologi (IT), dan tenaga teknis lainnya yang

mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan.

(2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

pengelolaan lingkungan hidup secara berkala setiap tahunnya

(3) Menambah porsi sub kegiatan yang sifatnya teknis pada perencanaan

ditahun-tahun selanjutnya

3. Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil tahun 2019 adalah sebagai berikut:

98,88% Cakupan perekaman e-KTP, 94,39 Cakupan kepemilikan e-KTP,

Cakupan penerbitan akte kelahiran sebesar 86,14%, Laju Pertumbuhan

Penduduk sebesar 0,85%

3.1 Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil,

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada tahun anggaran 2019

sebesar Rp 6.784.545.323,00 dengan realisasi keuangan Rp 6.642.812.186,00

atau 97.91% dan realisasi fisik 100% dengan jumlah 8 Program dan 30

Kegiatan

Page 217: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 141

141

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Penataan Administrasi Kependudukan

Alokasi anggaran pada Program penataan administrasi kependudukan

yaitu sebesar Rp. 1,396,553,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 1,372,904,533.00 atau 98.31 %, dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 86.14 % Cakupan penerbitan

akta kelahiran, 98.88% Cakupan Perekaman KTP-el, dan 94,11 %

Cakupan Kepemilikan KTP-el dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Fasilitasi Pelaksanaan Penerbitan KTP-el Kab/Kota

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 198,149,230.00 atau sebesar 99.07%

dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 24 Kabupaten/kota yang di fasilitasi

(2) Pelaksanaan Rapat Koordinasi Tingkat Kab/Kota tentang Pencapaian

Target Nasional Akta Kelahiran Anak 0-18 Tahun Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 199,573,400.00 atau sebesar 99.79% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta

(3) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pendaftaran Penduduk dan

Pencatatan Sipil Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

345,584,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

328,846,233.00 atau sebesar 95.16% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota yang dievaluasi

dan monitoring

(4) Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi

Kependudukan Bagi Aparat Kab/Kota tentang Pendaftaran Penduduk

dan Pencatatan Sipil Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

200,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

198,663,050.00 atau sebesar 99.33 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 Orang Jumlah

Peserta dan 1 jumlah Laporan

(5) Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Penyelenggaraan Pelayanan

Administrasi Kependudukan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

300,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

298,092,639.00 atau sebesar 99.36% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 koordinasi dan konsultasi

pelayanan adminduk

(6) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan

Administrasi Kependudukan Kab/Kota Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 150,969,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

149,579,981.00 atau sebesar 99.08% dan realisasi fisik 100% dengan

Page 218: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 142

142

capaian indikator kinerja output yaitu 14 Kab/Kota yang dievaluasi

dan monitoring

b. Program Pengendalian Kuantitas Penduduk

Alokasi anggaran pada Program pengendalian kuantitas penduduk yaitu

sebesar Rp. 419,013,050.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

411,415,582.00 atau 98.19%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 0,85% Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Sistem Pemetaan dan Proyeksi Pengendalian

Kependudukan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 143,250,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 142,223,788.00 atau sebesar

99.28% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 2 Pemetaan Pengendalian Penduduk dan

(2) Pelaksanaan Rencana Induk Pengendalian Penduduk Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 134,400,250.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 132,595,021.00 atau sebesar 98.66% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Kebijakan

RIPDUK Prov. Sulsel

(3) Pelaksanaan Penyusunan Analisis dan Model Strategis Pengendalian

Dampak Kependudukan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

141,362,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

136,596,773.00 atau sebesar 96.63% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen Analisis dan model

Strategis Pengendalian Dampak Kependudukan

c. Program Peningkatan Informasi Administrasi Kependudukan

Alokasi anggaran pada Program peningkatan informasi administrasi

kependudukan yaitu sebesar Rp. 831,258,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 821,955,790.00 atau 98.88%, dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 60% Cakupan

Ketersediaan dan pemanfaatan database kependudukan skala

provinsidengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pengelolaan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

200,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

197,669,608.00 atau sebesar 98.83% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Kegiatan Pengelolaan SIAK

(2) Pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Terkait Penyelenggaraan

Administrasi Kependudukan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

200,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

Page 219: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 143

143

199,186,050.00 atau sebesar 99.59% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 82 Peserta Sosialisasi

(3) Pelaksanaan Penyajian data dan Dokumen KependudukanDengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 231,258,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 226,726,746.00 atau sebesar 98.04% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Dokumen Kependudukan yang tersedia

(4) Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi

Kependudukan Bagi Aparat Kab/Kota tentang PIAK, Pemanfaatan

Data dan Dokumen Kependudukan dan Petugas Pelayanan Adminduk

(Front Office) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 198,373,386.00 atau sebesar

99.19% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 50 Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Data

Kependudukan

d. Program Peningkatan Keluarga Berencana

Alokasi anggaran pada Program peningkatan keluarga berencana yaitu

sebesar Rp. 348,566,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

339,496,444.00 atau 97.40%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 23.54% Penggunaan kontrasepsi jangka

panjang, 45.51 % Angka pemakaian kontrasepsi/CPR bagi pasangan usia

subur. 70.28% Peserta KB Aktif dan 2.38% Rasio Total Fertility Rate

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Pengelolaan Pelayanan KB di Prov. Sulsel Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 97,470,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

89,758,201.00 atau sebesar 92.09% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 55 SKPD Kabupaten/Kota yang

Mengikuti Rakor

(2) Pelaksanaan Pertemuan Stakeholder Dalam Upaya Peningkatan

Program KB Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 139,676,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 138,336,243.00 atau sebesar

99.04% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 jumlah pertemuan

(3) Pelaksanaan Penyusunan Model KIE Keluarga Berencana Berbasis

Kearifan Lokal Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 111,420,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 111,402,000.00 atau sebesar

99.98% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 60 Buku Model KIE KB Berbasis Kearifan Lokal

Page 220: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 144

144

e. Program Pembinaan Keluarga Sejahtera

Alokasi anggaran pada Program pembinaan keluarga sejahtera yaitu

sebesar Rp. 316,986,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

311,101,713.00 atau 98.14%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 1.500 Kelompok UPPKS yang dibina dan

100% Cakupan Kab/Kota yang menyelenggarakan Pembinaan Keluarga

Sejahtera secara terpadu berkesinambungan dan terencana dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pembinaan Ekonomi Kerakyatan Melalui Kelpmpok

UPPKS Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 103,725,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 99,131,450.00 atau sebesar 95.57%

dan realisasi fisik 100%

(2) Pelaksanaan Pembinaan Bina Ketahanan Keluarga BKB, BKR dan BKL

Kabupaten/Kota Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

132,150,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

131,609,363.00 atau sebesar 99.59% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 24 Kelompok Bina Ketahanan Keluarga

(3) Pelaksanaan Pelatihan Advokasi Bagi Pengurus Kelompok Kerja Bina

Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 81,111,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

80,360,900.00 atau sebesar 99.08%

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 2,185,987,373.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

2,168,983,793.00 atau 99.22%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 13,043,623.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 10,930,040.00 atau sebesar 83.80% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8

unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan

5 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 889,460,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 878,020,000.00 atau sebesar 98.71% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 26 orang Jasa

Tenaga Non PNS

(3) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 161,982,750.00

Page 221: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 145

145

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 158,741,173.00 atau sebesar

98.00% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 30 jenis ATK yang tersedia

(4) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 734,350,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 734,350,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 jenis biaya

jamuan makan dan minum yang tersedia

(5) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 387,151,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 386,942,580.00 atau sebesar 99.95%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

40 kali perjalanan dinas

g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 967,801,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 903,625,400.00 atau 93.37% dan realiasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 448,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 447,251,000.00 atau sebesar 99.83%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1 Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 234,980,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

173,213,000.00 atau sebesar 73.71% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 11 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 284,821,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 283,161,400.00 atau sebesar 99.42% dan

realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28

unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 318,380,900.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 313,328,931.00 atau 98.41%, dan realiasi fisik

Page 222: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 146

146

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 90,613,900.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 90,529,000.00 atau sebesar 99.91% dan realiasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 160 orang

Peserta yang mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 160,327,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

155,360,667.00 atau sebesar 96.90% dan realiasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik

Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, dan 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 67,440,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 67,439,264.00 atau sebesar 100% dan realiasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15 Laporan

Administrasi Keuangan

2) Permasalahan dan solusi

a. Permasalahan :

(1) Belum tuntasnya perekaman KTP-el di Provinsi Sulawesi Selatan.

(2) Belum tuntasnya pencetakan KTP-el yang diakibatkan terbatasnya

jumlah blangko KTP-el yang di distribusikan.

(3) Pencatatan dan Penerbitan Akte Kematian yang belum optimal.

(4) Pelaporan penyelenggaraan pelayanan dokumen kependudukan

Kabupaten/Kota yang belum optimal

(5) Pemanfaatan data melalui perjanjian kerjasama antara instansi Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana dengan instansi pengguna masih belum

maksimal.

(6) Pelaporan penyelenggaraan urusan pengendalian pendudukn dan

keluarga berencana bagi Kabupaten/Kota masih belum maksimal.

b. Solusi:

1. Perlunya pendampingan yang lebih intensif berupa monitoring dan

evaluasi ke Kabupaten/Kota dalam rangka penuntasan perekaman

Page 223: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 147

147

KTP-el, Pencetakan KTP-el, serta Pembimbingan dan Pengawasan

dalam penyusunan pelaporan penyelenggaraan pelayanan Dokumen

Kependudukan.

2. hibah anggaran dari Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat yang

disertai dengan MoU terkait pemenuhan blangko KTP-el di Provinsi

Sulawesi Selatan yang merupakan implementasi dari Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2019 PERUBAHAN KELIMA

ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN

2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN

SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA DAERAH.

3. Perlunya sosialisasi dan pendampingan yang intensif bagi instansi

pemerintah yang ingin melakukan pemanfaatan data dengan Dinas

Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Prov. Sulsel.

4. Perlunya koordinasi dan sinkronasi program dan kegiatan yang ada di

Kabupaten/Kota bagi instansi yang menyelenggarakan Urusan

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

4. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1 Jumlah kelompok binaan PKK, 180 BUMDES yang difasilitasi, 350 Aparat

Desa yang ditingkatkan kapasitasnya, 99,91% POSYANDU aktif, 100% PKK aktif

4.1 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp 12.916.749.716,00 dengan realisasi

keuangan Rp 12.486.958.478,00 atau 96.67 % dan realisasi fisik 100% dengan

jumlah 9 Program dan 62 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Alokasi anggaran pada program peningkatan keberdayaan masyarakat

pedesaan yaitu sebesar Rp. 926,900,127.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 852,062,100.00 atau 91.93 %, dan realisasi fisik 100 %

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 5 % Peningatan jumlah

swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat dan

60 RTM yang diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya dengan

kegiatan sebagai berikut :

Page 224: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 148

148

(1) Pelaksanaan Pengembangan Inovasi TTG Perdesaan Tingkat Provinsi

Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

513,100,127.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

506,326,100.00 atau sebesar 98.68% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Juara Lomba Inovasi

TTG Tingkat Provinsi

(2) Pelaksanaan Bimtek Pemanfaatan dan Pengembangan Teknologi

Tepat Guna Perdesaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

203,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

135,740,000.00 atau sebesar 66.60% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 Peserta Bimtek

Pemanfaatan TTG

(3) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Sumberdaya

Alam dan TTG Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 210,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 209,996,000.00 atau sebesar

100.00% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 24 Lokasi Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan SDA

dan TTG

b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

Alokasi anggaran pada program pengembangan lembaga ekonomi

pedesaan yaitu sebesar Rp. 881,372,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 838,000,000.00 atau 95.08%, dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 180 BUMDES yang difasilitasi

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Workshop Pengembangan Kerjasama Antar Desa Dengan

Pihak Ketiga Dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 91,400,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 87,800,000.00 atau sebesar 96.06% dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 Peserta

Workshop Kerjasama Antar Desa Lintas Kabupaten

(2) Pelaksanaan Bimtek Manajemen Pengelolaan Kerja Sama Desa Tingkat

Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

127,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

121,800,000.00 atau sebesar 95.23% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 60 Peserta Bimtek Kerjasama

Antar Desa Lintas Kabupaten

(3) Pelaksanaan Identifikasi Kelembagaan Bumdes Berprestasi Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 220,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 220,000,000.00 atau sebesar 100% dan

Page 225: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 149

149

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 21

Lokasi Identifikasi Kelembagaan BUMDES

(4) Pelaksanaan Bimtek Pengelolaan dan Pengembangan Unit Usaha

Bumdes Tingkat Provinsi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

62,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 53,400,000.00

atau sebesar 85.58% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 30 Peserta Bimtek Pengembangan

Pengelolaan Unit Usaha Bumdes

(5) Pelaksanaan Bimtek Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan

Usaha Ekonomi Masyarakat Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

196,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

189,600,000.00 atau sebesar 96.34% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 120 orang Pengelola Usaha

Ekonomi Masyarakat yang Mengikuti Bimbingan Teknis

(6) Pelaksanaan Identifikasi Pembangunan dan Pengembangan Kawasan

Perdesaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 35,400,000.00 atau sebesar

78.67% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 30 Peserta Identifikasi Pembangunan dan Pengembangan

Kawasan Perdesaan

(7) Pelaksanaan Bimtek Pembangunan Kawasan Perdesaan Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 98,272,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 90,400,000.00 atau sebesar 91.99% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60

Peserta Aparat Pelaku Pembangunan Kawasan Perdesaan

(8) Pelaksanaan Pengendalian dan Pembinaan Program Pendampingan

Desa Tingkat Provinsi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

39,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 39,600,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 30 orang Aparat Teknis dan Pendamping

Profesional yang dibina dan ditingkatkan Kapasitasnya

c. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Alokasi anggaran pada program peningkatan partisipasi masyarakat

dalam membangun desa yaitu sebesar Rp. 779,690,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 758,932,450.00 atau 97.34%, dan realisasi

fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 0.20%

Kelembagaan Masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya

(% LSM yang aktif), 6.25% Kelembagaan Masyarakat yang difasilitasi dan

ditingkatkan kapasitasnya (% LPM Berprestasi), dan 1% Kelembagaan

Page 226: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 150

150

Masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya (Kelompok

Binaan LPM) dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Bidang

Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 388,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

388,682,450.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 kab/kota Lokasi Monev

Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat

(2) Pelaksanaan Bimtek Peningkatan SDM Pengelola Kelembagaan Adat

Desa Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 61,200,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 57,600,000.00 atau sebesar 94.12% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30

orang Peserta Bimtek Pengelolaan Kelembagaan Adat Istiadat

(3) Pelaksanaan Sosialisasi Program dan Kegiatan Pelestarian dan

Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai-Nilai Sosial Budaya Masyarakat

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 46,200,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 44,400,000.00 atau sebesar 96.10% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang

Peserta adat Istiadat dan Nilai-Nilai sosial Budaya Masyarakat

(4) Pelaksanaan Identifikasi Penguatan Kelembagaan Masyarakat Tingkat

Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

95,590,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 88,950,000.00

atau sebesar 93.05% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 30 orang Peserta dari Unsur LSM dan

LPM yang mengikuti Identifikasi Kelembagaan

(5) Pelaksanaan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemberdayaan Keluarga

dan Pelayanan Dasar Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

42,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 36,800,000.00

atau sebesar 87.41% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 30 orang Aparatur dan Kader Yang

Mengikuti Bimtek

(6) Pelaksanaan Lomba Kelembagaan Pokjanal Posyandu Berprestasi

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 145,900,000.00 dan realisasi

fisik 100% dengan realisasi anggaran sebesar 142,500,000.00 atau

sebesar 97.67% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Juara

Lomba

d. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

Alokasi anggaran pada program peningkatan kapasitas aparatur

pemerintahan desa yaitu sebesar Rp. 2,339,967,301.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 2,274,081,594.00 atau 97.18 %, dan realisasi fisik

Page 227: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 151

151

100 % dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 350 aparat desa

yang ditingkatkan Kapasitasnya dan 2 desa berstatus swasembada dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Workshop Penataan Desa Tingkat Provinsi Sulawesi

Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 41,950,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 39,800,000.00 atau sebesar 94.87% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

30 orang Aparat Teknis PMD yang Mengikuti Workshop

(2) Pelaksanaan Workshop Implementasi Kewenangan Bagi Perangkat

Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 38,575,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

36,100,000.00 atau sebesar 93.58% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Perangkat Desa

yang Mengikuti Workshop

(3) Pelaksanaan Bimtek Pengelolaan Aset Desa dan Pendapatan Asli Desa

Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 81,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

77,500,000.00 atau sebesar 95.56% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang Pengelola

ADD/PAD Tingkat Kabupaten dan Perangkat Desa yang Mengikuti

Bimbingan Teknis

(4) Pelaksanaan Bimtek Sistem Informasi Pegelolaan Keuangan Desa

Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 41,950,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

35,950,000.00 atau sebesar 85.70% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 30 orang Jumlah Aparat Desa yang Mengikuti

Bimbingan Teknis

(5) Pelaksanaan Bimtek Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan

Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 61,200,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

58,500,000.00 atau sebesar 95.59% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 30 orang Perangkat Desa dan Pengurus BPD

yang Mengikuti Bimbingan Teknis

(6) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Bidang

Pengembangan dan Kerjasama Desa Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 207,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

207,370,420.00 atau sebesar 99.94% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15.Lokasi Monev dan

Pembinaan Kerjasama Desa

(7) Pelaksanaan Penyelenggaraan Perlombaan Desa/Kelurahan Tingkat

Provinsi dan Nasional Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

Page 228: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 152

152

745,692,301.00 dengan realisasi anggaran sebesar 731,505,341.00

atau sebesar 98.10% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 12 Juara Perlombaan Desa /

Kelurahan Tingkat Provinsi

(8) Pelaksanaan Pengembangan Potensi Desa Melalui Pekan Inovasi

Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi dan Nasional Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 109,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 108,725,553.00 atau sebesar 99.29 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Display,

Layanan Informasi Kegiatan yang ditampilkan

(9) Pelaksanaan Bimtek Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa

dan Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 160,800,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 153,600,000.00 atau sebesar 95.52% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 orang

Peserta Yang Mengikuti Bimtek

(10) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Bidang

Pemerintahan Desa Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

206,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 204,488,660.00

atau sebesar 99.27% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 10 Lokasi Monitoring Evaluasi dan

Pembinaan Bidang Pemerintahan Desa

(11) Pelaksanaan Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Pembina

Perangkat Desa Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

645,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 620,541,620.00

atau sebesar 96.10% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

60 orang Peserta Yang Mengikuti Bimtek PTPD

e. Program Peningkatan Peran Perempuan Perdesaan

Alokasi anggaran pada program peningkatan peran perempuan perdesaan

yaitu sebesar Rp. 2,454,950,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

2,365,345,556.00 atau 96.35%, dan realisasi fisik 100 % dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 1 kelompok binaan PKK (Prioritas),

99.91% Posyandu aktif, 100% PKK aktif, dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Kelembagaan Pemberdayaan

Kesejahteraan Keluarga Tingkat Provinsi Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 988,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

960,853,210.00 atau sebesar 97.20% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 400 orang Kader

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga yang Terlibat

Page 229: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 153

153

(2) Pelaksanaan Pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak PKK dan Jambore PKK

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 848,400,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 845,791,446.00 atau sebesar 99.69% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

700 orang Peserta yang Mengikuti HKG dan Jambore PKK

(3) Pelaksanaan Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dalam

Perencanaan dan Pembangunan Partisipasi Masyarakat Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 80,600,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 73,600,000.00 atau sebesar 91.32% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang

Kader yang Mengikuti Workshop Perencanaan dan pembangunan

partisipasi masyarakat

(4) Pelaksanaan Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan dalam

Peningkatan Derajat Kesehatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195,100,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 160,900,000.00 atau sebesar 82.47% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 90

orang Kader yang Mengikuti Pelatihan budi daya cacing

(5) Pelaksanaan Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dalam

Pemenuhan Sandang Pangan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

84,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 79,000,000.00

atau sebesar 93.60% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 60 orang Kader yang Mengikuti

Pelatihan pengolahan sumber pangan alternatif

(6) Pelaksanaan Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dalam

Peningkatan Derajat Pendidikan dan Keterampilan Perempuan /

Keluarga Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 257,950,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar 245,200,900.00 atau sebesar

95.06% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 90 orang lansia yang mengikuti pembinaan

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 3,922,377,088.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3,837,594,333.00 atau 97.84%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 305,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 302,859,742.00 atau sebesar 99.30% dan

Page 230: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 154

154

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,106,062,288.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 1,105,762,000.00 atau sebesar 99.97% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 22 orang Jasa

Tenaga Non PNS

(3) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 407,850,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar 385,679,173.00 atau sebesar

94.56% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 60 jenis ATK yang tersedia

(4) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

15,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 15,000,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 771 unit komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor yang tersedia

(5) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 172,057,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 144,059,000.00 atau sebesar 83.73% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 unit biaya jamuan

makan dan minum yang tersedia

(6) Pelaksanaan Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 205,600,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 204,990,000.00 atau sebesar 99.70% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Keikutsertaan

dalam Pameran

(7) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,710,807,800.0

dengan realisasi anggaran sebesar 1,679,244,418.0 atau sebesar

98.16% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 185 kali perjalanan dinas

g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 713,732,200.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 698,019,485.00 atau 97.80% dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

Page 231: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 155

155

(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21,300,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 21,200,000.00 atau sebesar 99.53% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Unit

gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 345,300,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

342,729,685.00 atau sebesar 99.26% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 29 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 238,382,200.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 236,009,800.00 atau sebesar 99.00% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 44 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan

Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 33,750,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 33,730,000.00 atau sebesar 99.94% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 85

unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(5) Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem

Informasi/Aplikasi/Website Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

75,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 64,350,000.00

atau sebesar 85.80% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 8 Sistem Informasi/Aplikasi yang

dipelihara dan dikembangkan dan 36 Berita/Informasi yang diposting

di Website

h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 872,761,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 837,922,960.00 atau 96.01% dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 136,800,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 126,430,000.00 atau sebesar 92.42% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 45 orang Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

Page 232: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 156

156

(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 198,011,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

196,940,895.00 atau sebesar 99.46% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 448,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 424,602,065.00 atau sebesar 94.78% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24

Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan, dan 10 Data dan

Informasi yang terpublikasi

(4) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 70,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 70,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Administrasi Keuangan

(5) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir

Tahun Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 15,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 15,000,000.00 atau sebesar 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

(6) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4,950,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 4,950,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan

prognosis realisasi anggaran yang disusun

i. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas

sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 25,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 25,000,000.00 atau 100 % dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% ASN berkinerja

sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pengadaan Pakaian Dinas Lapangan dan Pakaian Khusus

Hari-hari tertentu Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

25,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 25,000,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

Page 233: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 157

157

kinerja output yaitu 163 pasang Pakaian Dinas Lapangan dan Pakaian

Khusus Hari-hari tertentu yang tersedia.

2) Permasalahan dan solusi

a. Permasalahan

(1) Minimnya peran Pemerintah Provinsi secara langsung dalam

menginterfensi kemajuan perkembangan desa, serta penyelenggaraan

administrasi dan kelembagaan pemerintahan desa yang didasari

kurangnya pemahaman pemerintah daerah atas pentingnya

kerjasama desa. Selain itu Mekenisme kelembagaan ekonomi

dipedesaan belum berjalan efektif dan memberi implikasi pada

ketergantungan terhadap bantuan pemerintah.

b. Solusi

(1) Memaksimalkan peran Pemerintah Provinsi dalam kemajuan

perkembagan desa melalui regulasi Peraturan Daerah maupun

Peraturan Gubernur dan memaksimalkan integrasi dan sinergitas

program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah

Kabupaten/Kota.Selain itu, sangat diharapkan melakukan pendataan

dan pemetaan yang lebih akurat mengenai potensi-potensi

sumberdaya alam serta kerjasama desa yang ada di desa.Pemanfaatan

teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dan berperan dalam

peningkatan ekonomi masyarakat.

5. Urusan Perhubungan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan perhubungan tahun

2019 adalah sebagai berikut:

998.134.00 orang Jumlah arus penumpang melalui pelabuhan (Prioritas), 10

Jumlah pelabuhan strategis provinsi, 24 Jumlah pelabuhan yang beroperasi,

15% Cakupan prasarana LLAJ dalam kondisi baik, 46 Cakupan penyelenggaraan

lalu lintas pada ruas jalan provinsi, 735.402 Jumlah arus penumpang melalui

pelabuhan, 9 Jumlah pelabuhan strategis provinsi, 24 lokasi pelabuhan yang

beroperasi

5.1 Dinas Perhubungan

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perhubungan pada tahun

anggaran 2019 sebesar Rp 24.433.498.120,00 dengan realisasi keuangan Rp

22.538.971.877,00 atau 92.25% dan realisasi fisik 99.72% dengan jumlah 8

Program dan 59 Kegiatan

Page 234: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 158

158

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Penyelenggaraan Kepelabuhanan Dan Angkutan Pelayaran

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada program penyelenggaraan kepelabuhanan dan

angkutan pelayaran (prioritas) yaitu sebesar Rp. 6,031,200,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5,572,500,057.00 atau 92.39%,

dan realisasi fisik 99.68% dengan Capaian indikator Kinerja outcome

yaitu 998.134 arus penumpang melalui pelabuhan (Prioritas), 10

pelabuhan strategis provinsi, 24 pelabuhan yang beroperasi dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Badan

Usaha Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 46,515,000.00 atau sebesar 93.03% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Laporan

(2) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Perusahaan Angkutan PELRA

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 102,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 99,150,000.00 atau sebesar 96.73% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

badan usaha Perusahaan Angkutan Pelra

(3) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Angkutan Sungai

dan Penyeberangan Bira Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

250,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 242,324,325.00

atau sebesar 96.93% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelaksanaan Pelayanan

Teknis UPT

(4) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pelabuhan

Pengumpan Selayar Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

270,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 267,809,480.00

atau sebesar 99.19% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelayanan Teknis UPT

(5) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pelabuhan

Pengumpan Takalar Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

270,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 266,587,244.00

atau sebesar 98.74% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelayanan Teknis UPT

(6) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pelabuhan

Pengumpan Bone Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

270,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 258,764,988.00

atau sebesar 95.84% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

Page 235: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 159

159

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelaksanaan Pelayanan

Teknis

(7) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pelabuhan

Pengumpan Luwu Timur Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

270,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 261,963,250.00

atau sebesar 97.02% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelaksanaan Pelayanan

Teknis UPT

(8) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pelabuhan

Pengumpan Bira Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

270,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 265,563,290.00

atau sebesar 98.36% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelaksanaan Pelayanan

Teknis UPT

(9) Pelaksanaan Penyusunan Perencanaan Teknis Pelabuhan dan

Dermaga Wisata Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

3,183,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

2,859,436,270.00 atau sebesar 89.83% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Dokumen FS, RIP,

DED Pelabuhan dan Dermaga Wisata

(10) Pelaksanaan Pembangunan Dermaga Wisata Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 54,950,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 34,229,201.00 atau sebesar 62.29% dan realisasi fisik

65.00% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0 Jumlah

Dermaga Wisata

(11) Pelaksanaan Pemeliharaan Pelabuhan Penyebrangan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 237,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 231,732,100.00 atau sebesar 97.57% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Pelabuhan

Penyebrangan

(12) Pelaksanaan Operasional Kapal Pelra Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 180,750,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

170,091,800.00 atau sebesar 94.10% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Kapal

(13) Pelaksanaan Kampanye Keselamatan Pelayaran Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 622,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 568,333,109.00 atau sebesar 91.30% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 700 orang

Peserta

b. Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Prioritas)

Page 236: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 160

160

Alokasi anggaran pada program penyelenggaraan lalu lintas angkutan

jalan (prioritas) yaitu sebesar Rp. 2,679,218,400.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 2,613,825,454.00 atau 97.56%, dan realisasi fisik

98.74% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 15% Cakupan

prasarana LLAJ dalam kondisi baik (Prioritas), dan 46 ruas Cakupan

penyelenggaraan lalu lintas pada ruas jalan provinsidengan kegiatan

sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan Lalu

Lintas Angkutan Jalan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

240,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 238,660,000.00

atau sebesar 99.44% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 9 jenis Fasilitas Keselamatan LLAJ yang

Terpasang

(2) Pelaksanaan Pengawasan Dan Pengendalian Lalu Lintas Angkutan

Jalan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 402,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 396,431,100.00 atau sebesar 98.61% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

lokasi Penyusunan Andalalin, dan 6 Ruas Jalan

(3) Pelaksanaan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 38,021,000.00 atau sebesar 76.04% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta

(4) Pelaksanaan Koordinasi Pelaksanaan RAD - GRK Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 96,215,500.00 atau sebesar 96.22% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan

(5) Pelaksanaan Pemeliharaan Halte dan Pemindahannya Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 78,665,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 78,400,000.00 atau sebesar 99.66% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Halte

dalam Kondisi Baik dan Yang dipindahkan

(6) Pelaksanaan Review Desain rute BRT Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

50,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen Yang Tersusun

(7) Pelaksanaan Identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 67,093,293.00 atau sebesar 89.46% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Titik

Daerah Rawan Kecelakaan

Page 237: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 161

161

(8) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Transportasi

Mamminasata Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

287,691,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 274,959,600.00

atau sebesar 95.57% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan

(9) Pelaksanaan Diklat Teknis Non Struktural Bidang Lalu Lintas

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 468,862,400.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 455,148,100.00 atau sebesar 97.07% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

10 orang PNS yang Mengikuti Diklat

(10) Pelaksanaan Penanganan Kemacetan Lalu Lintas Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 777,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 772,297,400.00 atau sebesar 99.39% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah titik

keramaian / Pusat Kegiatan dan 5 Ruas Jalan

(11) Pelaksanaan Kampanye Keselamatan Transportasi Darat Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 150,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 146,599,461.00 atau sebesar 97.73% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang

Peserta

c. Program Penyelenggaraan Angkutan Jalan

Alokasi anggaran pada program penyelenggaraan angkutan jalan yaitu

sebesar Rp. 3,979,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3,550,886,851.00 atau 89.24% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 30% Pengguna Moda Transportasi Umum

di Perkotaan, 51% Layanan Angkutan Darat, 3 Terminal Bis Terkelola,

123.750 orang/barang melalui terminal per tahun dengan kegiatan

sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pembangunan Terminal Type B Di Jeneponto (Tahap II)

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,250,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 972,698,637.00 atau sebesar 77.82% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Terminal yang dibangun

(2) Pelaksanaan Diklat Teknis Non Struktural Bidang Angkutan Jalan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 0,00% dan fisik sebesar 0,00%

(3) Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Angkutan Orang Dalam Trayek

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 93,128,100.00 atau sebesar 93.13% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10

Page 238: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 162

162

Badan Usaha Angkutan Orang Dalam Trayek dan 500 Kartu

Pengawasan yang di buat

(4) Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Angkutan Orang Tidak Dalam

Trayek Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 175,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 174,530,000.00 atau sebesar 99.73% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10

Badan Usaha Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek dan 500 Kartu

Pengawasan yang di buat

(5) Pelaksanaan Pelaksanaan Posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun

Baru Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 74,550,000.00 atau sebesar 99.40% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

Laporan

(6) Pelaksanaan Pemilihan Abdi Yasa Teladan Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

74,933,333.00 atau sebesar 99.91% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 15 orang Peserta

(7) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pengelolaan Sarana

Prasarana Perhubungan Lalulintas dan Angkutan Jalan Wilayah I

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 270,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 226,376,088.00 atau sebesar 83.84% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Laporan

(8) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pengelolaan Sarana

Prasarana Perhubungan Lalulintas dan Angkutan Jalan Wilayah II

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 270,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 236,306,261.00 atau sebesar 87.52% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

laporan

(9) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pengelolaan Sarana

Prasarana Perhubungan Lalulintas dan Angkutan Jalan Wilayah III

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 270,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 260,844,932.00 atau sebesar 96.61% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Laporan

(10) Pelaksanaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Terminal Tipe B

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 314,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 313,605,000.00 atau sebesar 99.87% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

Terminal Tipe B

Page 239: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 163

163

(11) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Terminal Tipe B Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 78,520,000.00 atau sebesar 98.15% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Terminal tipe B

(12) Pelaksanaan Pembinaan Pengemudi dan pengelola Angkutan Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1,050,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 1,045,394,500.00 atau sebesar 99.56 dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 300 orang

pengelola/pengemudi angkutan yg dibina

d. Program Perencanaan Dan Fasilitasi Pengembangan Transportasi

Alokasi anggaran pada program perencanaan dan fasilitasi

pengembangan transportasi yaitu sebesar Rp. 681,320,720.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 672,640,567.00 atau 98.73% dan realisasi

fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 5 Dokumen

Perencanaan dan Pengawasan Teknis Penyelenggaraan Transportasi

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Kampanye Keselamatan Penerbangan dan perkeretaapian

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 197,272,500.00 atau sebesar 98.64% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

200 orang Peserta

(2) Pelaksanaan Survey Jaringan Perkeretaapian di Sulawesi Selatan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 99,577,900.00 atau sebesar 99.58% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Dokumen

(3) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

Sektor Perhubungan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

132,320,720.0 dengan realisasi anggaran sebesar 130,912,600.00

atau sebesar 98.94% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen

(4) Pelaksanaan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Transportasi

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 249,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 244,877,567.00 atau sebesar 98.3% dan

realisasi fisik 100%4 dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Dokumen

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Page 240: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 164

164

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 8,029,109,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

7,379,927,527.00 atau 91.91% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 477,450,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 268,925,973.00 atau sebesar 56.33% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik

2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 467,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 405,322,290.00 atau sebesar 86.70% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 38

unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan

63 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 4,015,861,200.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 3,970,096,400.00 atau sebesar 98.86% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 120 orang Jasa

Tenaga Non PNS

4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 761,297,800.00

dengan realisasi anggaran sebesar 482,424,791.00 atau sebesar

63.37% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 87 jenis ATK yang tersedia

5) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

63,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 62,940,000.00

atau sebesar 99.90% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 8 unit komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia

6) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 335,000,000.000 dengan realisasi anggaran

sebesar 307,617,000.0 atau sebesar 91.83% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis biaya jamuan

makan dan minum yang tersedia

7) Pelaksanaan Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 150,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 149,500,000.00 atau sebesar 99.67% dan realisasi fisik 100%

Page 241: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 165

165

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Keikutsertaan

dalam Pameran

8) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,759,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar 1,733,101,073.00 atau sebesar

98.53% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 299 kali perjalanan dinas

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 2,028,900,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,787,210,200.00 atau 88.09% dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 930,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 737,500,000.00 atau sebesar 79.30% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara

2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 948,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

899,530,200.00 atau sebesar 94.89% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 109 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 34,400,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 33,880,000.00 atau sebesar 98.49% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan

Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 116,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 116,300,000.00 atau sebesar 99.83% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50

unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 1,004,750,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 961,981,221.00 atau 95.74%, dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu % Keterpenuhan dokumen perencanaan,

Page 242: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 166

166

penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai

berikut :

1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 22,735,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 22,735,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0 orang Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 407,015,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

397,436,221.00 atau sebesar 97.65% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik

Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan dan 3 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

3) Pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 320,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 289,380,000.00 atau sebesar 90.43% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan dan 100 jenis Data

dan Informasi yang terpublikasi

4) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 120,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 118,850,000.00 atau sebesar 99.04% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

Laporan Administrasi Keuangan

5) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir

Tahun Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 135,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 133,580,000.00 atau sebesar 98.95% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

2) Permasalahan dan solusi

a. Permasalahan

(1) Tingginya tingkat kemacetan di ruas-ruas jalan tertentu di Kota

Makassar karena kepadatan jumlah kendaraan pada waktu-waktu

tertentu terutama di sekitar pusat perbelanjaan, sekolah dan

perkantoran. Kondisi diperparah dengan pembangunan jalan layang

di jalan A.P. Pettarani.

Page 243: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 167

167

(2) Masih kurangnya animo masyarakat untuk memanfaatkan BRT

sehingga halte yang dibangun sampai dengan tahun 2016 sebanyak

110 buah belum dimanfaatkan seoptimal mungkin. Kondisi halte

yang rawan vandalisme / tindakan perusakan serta digunakan bukan

untuk peruntukannya juga menjadi masalah.

(3) Trayek BRT dan angkutan kota lainnya seperti pete-pete perlu

disinkronkan.

(4) Angkutan online menimbulkan masalah dalam pengoperasiannya,

terutama karena kurangnya pemahaman driver terhadap aturan

berlalu lintas, keselamatan dan kompetisi yang tidak sehat.

(5) Pengalihan pengelolaan terminal tipe B kepada Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan perlu dikoordinasikan lebih lanjut, terutama terkait

dengan kesediaan pemerintah daerah untuk menyerahkan

pengelolaan terminal tipe B yang ada dalam penguasaannya.

(6) Masih belum optimalnya kinerja UPT pelabuhan pengumpan karena

belum adanya penyerahan P3D pelabuhan pengumpan regional dari

Kementerian Perhubungan ke Pemerintah Provinsi sehingga Pemda

juga belum bisa memberikan dukungan untuk terwujudnya

keselamatan pada sub sektor perhubungan laut.

(7) Masih terbatasnya pelayanan transportasi pada masyarakat daerah

terpencil, perbatasan dan kepulauan yang disebabkan oleh

terbatasnya sarana dan prasarana transportasi di daerah tersebut.

b. Solusi

(1) Penanganan kemacetan dengan melakukan koordinasi dengan

kepolisian dan Dinas Perhubungan kab./kota (Makassar) untuk

mengatur lalu lintas dan menambah personil untuk menertibkan

oknum non petugas (Pak Ogah) di beberapa titik rawan kemacetan.

Menata dan menertibkan perparkiran serta penggunaan separator di

ruas-ruas jalan yang padat kendaraan.

(2) Koordinasi antara Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan,

perum DAMRI dan Dinas Perhubungan Kota Makassar perlu

ditingkatkan. Terkait dengan perlunya sosialisasi mengenai

pentingnya penggunaan bus kota untuk mengurangi kemacetan

dalam kota Makassar. Juga perlunya dilakukan pembenahan

manejemen BRT, seperti menambah jumlah armada bus yang

melayani masyarakat di koridor yang ada, sehingga waktu tunggu

tidak terlalu lama yang membuat masyarakat enggan untuk

menggunakan BRT dan memilih tetap menggunakan angkot (pete-

pete) yang menambah kesemrawutan lalu lintas. Selain itu penetapan

jadwal kedatangan dan keberangkatan bus yang bisa menjadi acuan

Page 244: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 168

168

bagi masyarakat pengguna jasa angkutan. Pada tahun 2019

Kementerian Perhubungan telah menghibahkan 15 bus BRT kepada

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan telah diselesaikan pajak

kendaraannya pada Anggaran Perubahan Tahun 2019. Bus ini

diharapkan akan segera beroperasi secara efektif setelah semua serah

terima aset antara Kemenhub dan pemprov Sulsel selesai

dilaksanakan.

(3) Pada akhir tahun 2019 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ikut

serta dalam mendukung Pilot Project Sustaiable Urban Transport

Programme Indonesia( SUTRINAMA) dan Indonesian Bus Rapid

Transit Corridor Development Project (INDOBUS) yang diinisiasi oleh

Kementerian Perhubungan bersinergi dengan GIZ pelaksana kegiatan

yang dimandatkan secara bersama-sama oleh Pemerintah Jerman,

Inggris, Irlandia Utara dan Konfederasi Swiss. Program ini bertujuan

membangun sistem transportasi perkotaan sekaligus berkontribusi

pada mitigasi perubahan iklim akibat efek gas rumah kaca dengan

lima kota sebagai percontohan yaitu Batam, Bandung, Semarang,

Makassar, dan Pekanbaru. Studi kelayakan akan dilaksanakan pada

tahun 2020 dan tahun 2022 infrastruktur BRT yang efisien

direncanakan mulai dilaksanakan.

(4) Jalur trayek pete-pete konvensional perlu dikaji ulang agar bisa

disinkronkan dengan jalur trayek BRT agar terjadi harmoni di jalan.

Disamping itu perlunya optimalisasi kinerja UPT Mamminasata Dinas

Perhubungan Provinsi Sulsel sehingga penanganan transportasi di

wilayah ini lebih terpadu dan terencana dengan baik.

(5) Angkutan online telah difasilitasi sebagai angkutan sewa khusus

dengan memiliki regulasi yang jelas yaitu Peraturan Menteri

Perhubungan No. 26 Tahun 2017 sebagai revisi atas Peraturan

Menteri Perhubungan No 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan

Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam

Trayek yang berlaku 1 April 2017 dengan masa transisi sampai 1 Juni

2017. Dengan keluarnya revisi peraturan menteri ini angkutan online

bisa berjalan seiring dengan angkutan lainnya dalam memberikan

pelayanan pada masyarakat. Perlu sosialisasi dan bimbingan teknis

kelalu lintasan dan keselamatan bagi para driver kendaraan online,

penertiban berkala atas kepatuhan berlalu lintas. Untuk menghindari

kompetisi yang tidak sehat antar sesama operator Angkutan Online,

Kementerian perhubungan resmi mengatur soal keselamatan,

kemitraan, suspensi mitra driver, dan biaya jasa atau tarif angkutan

online yang ditentukan dalam Peraturan Menteri (PM) Perhubungan

nomor 12 Tahun 2019.

Page 245: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 169

169

(6) Pertemuan tingkat pimpinan untuk membahas penyerahan aset dan

personil terminal tipe B telah diupayakan. Dukungan pemerintah kab.

/ kota terkait dengan penetapan 16 terminal tipe B oleh Gubenur

dengan SK no 1755/VIII/tahun 2016 yang selanjutnya akan dikelola

oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sangat dibutuhkan. Hal ini

terkait dengan pendataan aset dan kepegawaian. Keikutsertaan KPK

diharapkan dapat menertibkan aset-aset Pemerintah Provinsi yang

masih dikuasai oleh Pemerintah Kab./Kota, termasuk Terminal Tipe B.

Pada tahun 2019 baru 4 terminal yang resmi diserahkan yaitu

Terminal Cappa Bungayya Gowa, Terminal Sasayya Bantaeng,

Terminal Paleteang Pinrang dan Terminal Calaccu Wajo. Diupayakan

pada tahun 2020 seiring dengan terbitnya Perda no 6 tahun 2019

tentang Pengelolaan Terminal Tipe B, ke empat terminal, melengkapi

terminal Jeneponto yang telah dihibahkan tanahnya sejak tahun 2018

tersebut bisa dilakukan pembenahan baik fasilitasnya maupun

personilnya sehingga bisa beroperasi dan menghasilkan PAD bagi

Pemerintah Provinsi Sulsel.

(7) Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan terus diupayakan agar

P3D (Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen)

Pelabuhan Pengumpan Regional bisa diserahkan sehingga

kewenangan Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Perhubungan

Provinsi Sulsel melalui 6 UPT Pelabuhan Pengumpan mengelola

pelabuhan pengumpan regional bisa dioptimalkan.

(8) Perlunya keterpaduan dan dukungan dari pemerintah daerah

maupun pemerintah pusat untuk menyiapkan sarana dan transportasi

di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. Pada tahun 2019

Kementerian Perhubungan menghibahkan kapal 1 unit yang berada

dalam pengelolaan UPT Pelabuhan Pengumpan Selayar yang nantinya

diharapkan bisa difungsikan untuk melayani keperluan tersebut.

6. Urusan Komunikasi dan informatika

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Komunikasi dan

informatika adalah sebagai berikut :

133% Penerapan e-Government pada lingkup Perangkat Daerah (Prioritas),

100% pemanfaatan Baruga Layanan Masyarakat secara elektronik (Aplikasi

Baruga Sulsel), 100% Komunikasi daerah yang memanfaatkan persandian

6.1 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik, dan Persandian pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp

Page 246: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 170

170

19.992.343.717.18 dengan realisasi keuangan Rp 19.646.638.927,00 atau

98.27% dan realisasi fisik 100% dengan jumlah 10 Program dan 59 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengembangan Dan Implementasi E-Government (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program pengembangan dan implementasi e-

government (prioritas) yaitu sebesar Rp. 8,811,453,030.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 8,741,422,704.00 atau 99.21%, dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu

60% Penerapan e-Government pada lingkup Perangkat Daerah

(Prioritas) dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pembangunan dan Pemeliharaan Command Center

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,500,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 1,500,000,000.00 atau sebesar 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

paket Jenis Kelengkapan Command Centre

(2) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Jaringan Fiber Optic (FO)

Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

2,081,590,075.00 dengan realisasi anggaran sebesar

2,081,589,990.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 47 OPD/Unit Kerja yang

terkoneksi Jaringan Fiber Optic (FO)

(3) Pelaksanaan Peningkatan Akses Internet Bandwith Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,680,729,600.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 1,680,729,600.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 250 MBps Kapasitas

Bandwith Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahap I dan 250

MBps Kapasitas Bandwith Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahap

II

(4) Pelaksanaan Pengadaan dan Pemeliharaan Perangkat Keras Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1,744,455,855.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 1,740,812,080.00 atau sebesar 99.79% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Unit Videotron yang Tersedia dan 8 Jenis Perangkat Keras yang

Tersedia

(5) Pelaksanaan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,464,450,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 1,424,089,900.00 atau sebesar 97.24 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 Aplikasi yang

dibangun/dikembangkan dan dikelola

Page 247: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 171

171

(6) Pelaksanaan Monitoring Layanan Infrastruktur Jaringan dan

Bandwith Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 199,650,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

198,885,000.00 atau sebesar 99.62 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 58 Access Point

Jaringan dan Bandwith yang termonitor

(7) Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya e-Government Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 94,277,500.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 92,167,734.00 atau sebesar 97.76% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 16 orang

Sumber Daya Manusia yang meningkat kualitasnya dalam bidang E-

Government

(8) Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengembangan Aplikasi Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 46,300,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 23,148,400.00 atau sebesar 50% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 53 orang peserta Bimtek

Pengembangan Aplikasi

b. Program Pengembangan Data Dan Informasi Statistik Sektoral

Alokasi anggaran pada program pengembangan data dan informasi

statistik sektoral yaitu sebesar Rp. 448,050,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 437,536,212.00 atau 97.65% dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100 % Sistem data

dan statistik yang terintegrasi dan 40% Cakupan ketersediaan data statistik

sektoral dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyusunan Validasi Data Output dan Interpretasi

Output Data Statistik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

9,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 9,900,000.00 atau

sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 4 jenis Laporan Validasi Data Output dan

Interpretasi Output Data Statistik

(2) Pelaksanaan Pembangunan Sistem Satu Data Statistik Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 141,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 135,810,544.00 atau sebesar 95.98 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Sistem

Aplikasi Satu Data

(3) Pelaksanaan Pengembangan Infarstruktur Statistik Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 56,990,200.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 56,990,200.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Aplikasi yang

dikembangkan

Page 248: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 172

172

(4) Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 95,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 90,913,168.00 atau sebesar 95.70% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 orang Peserta yang

mengikuti Pelatihan Teknis

(5) Pelaksanaan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 10,200,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 10,190,000.00 atau sebesar 99.90% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah laporan

hasil Penguatan Kelembagaan

(6) Pelaksanaan Sinkronisasi Antara Data Dengan Metadata Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 29,700,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 28,982,300.00 atau sebesar 97.58% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

Penyediaan Data Informasi yang terstruktur

(7) Pelaksanaan Membangun Implementasi Rancangan Pengumpulan

Data Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 20,000,000.00 atau sebesar 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

45 Pelaksanaan Pengumpulan Implementasi Rancangan Data

Informasi Statistik Sektoral

(8) Pelaksanaan Pelaksanaan Pengumpulan Data OPD Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 24,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 24,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Laporan

Data dan Informasi Statistik Sektoral yang dikumpulkan

(9) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengumpulan Data

Statistik Sektoral Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

44,850,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 44,850,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan Hasil Monitoring

dan Evaluasi Data Statistik Sektoral

(10) Pelaksanaan Integrasi Data, Klasifikasi Data, Penginputan Data dan

Agreagat Data Statistik Sektoral Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 15,909,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar

15,900,000.00 atau sebesar 99.94% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Laporan Data

Statistik Sektoral yang teridentifikasi melalui Forum Satu Data

c. Program Pemanfaatan Persandian Dan Pengamanan Informasi

Page 249: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 173

173

Alokasi anggaran pada program pemanfaatan persandian dan

pengamanan informasi yaitu sebesar Rp. 314,417,600.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 288,560,693.00 atau 91.78% dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Komunikasi

daerah yang memanfaatkan persandian dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Indentifikasi Kerentanan dan Penilaian Resiko Aset

Informasi atau Sistem Elektronik di Lingkungan Pemerintah Daerah

Provinsi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 19,673,200.00 atau sebesar 98.37% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 47

Data Celah Kerawanan dan Nilai Resiko Keamanan Sistem Elektronik

Hasil Kegiatan Security Assesment Sistem Elektronik

(2) Pelaksanaan Pelaksanaan Penanggulangan dan Pemulihan Insiden

Keamanan Informasi di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 31,764,923.00 atau sebesar 79.41% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 47 Jumlah

Pelaksanaan Penanggulangan dan Pemulihan atas terjadinya Insiden

Keamanan Informasi

(3) Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Keamanan Informasi di Bidang Penanggulangan dan Pemulihan di

Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

34,987,750.00 atau sebesar 87.47% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta Peningkatan

Kompetensi Keamanan Informasi di Bidang Penanggulangan dan

Pemulihan

(4) Pelaksanaan Penetapan Pola Hubungan Komunikasi Sandi Intra

Pemerintah Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

80,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 69,900,550.00

atau sebesar 87.38% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota

(5) Pelaksanaan Implementasi dan Pengelolaan Sertifikat Elektronik

Pemerintah Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 18,760,220.00 atau sebesar 93.80% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang

Peserta Sosialisasi Tanda Tangan Elektronik

(6) Pelaksanaan Penyusunan Peraturan Tentang Tata Kelola/Manajemen

dan Prosedur Teknis Operasional Penerapan Keamanan Informasi

Pemerintah Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Dengan

Page 250: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 174

174

alokasi anggaran sebesar Rp. 48,831,800.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 48,214,050.00 atau sebesar 98.73% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 SOP

Peraturan Kepala Daerah dan Pedoman tentang SOP Penerapan

Keamanan Informasi

(7) Pelaksanaan Pengelolaan Alat Pendukung Utama Persandian Yang

Digunakan Pemerintah Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

65,585,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar 65,260,000.00

atau sebesar 99.50% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 15 Jumlah Alat Pendukung Utama

Persandian yang digunakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

d. Program Pengembangan Baruga Layanan Publik (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program pengembangan baruga layanan publik

(prioritas) yaitu sebesar Rp. 1,269,180,405.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,240,488,397.00 atau 97.74% dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemanfaatan

Baruga Layanan Masyarakat secara Elektronik (Prioritas) dengan kegiatan

sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pengembangan Baruga Layanan Aduan Masyarakat

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 805,025,400.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 797,133,184.00 atau sebesar 99.02% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1800 Aduan Masyarakat Yang Masuk dan DitindakLanjuti

(2) Pelaksanaan Pengelolaan Konten dan Berita Website Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

464,155,005.00 dengan realisasi anggaran sebesar 443,355,213.00

atau sebesar 95.52% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1700 Konten dan Berita yang Tersedia

e. Program Pengelolaan Informasi Publik

Alokasi anggaran pada program pengelolaan informasi publik yaitu

sebesar Rp. 2,052,030,000.08 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1,975,478,146.00 atau 96.27%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 70% Layanan Konten Informasi terkait

program dan kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi berkualitas

baik dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1,076,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 1,065,805,346.00 atau sebesar 99.01% dan

Page 251: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 175

175

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30

sengketa Informasi yang diselesaikan

(2) Pelaksanaan Sosialisasi Regulasi dan Kualitas Layanan Informasi

Publik dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 23,100,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 10,650,000.00 atau sebesar 46.10 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

100 orang Peserta yang mengikuti sosialisasi

(3) Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas PPID Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 369,650,000.08 dengan realisasi

anggaran sebesar 329,880,000.00 atau sebesar 89.24 % dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 108 orang

Peserta Bimtek PPID

(4) Pelaksanaan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 147,280,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 145,960,000.00 atau sebesar 99.10 % dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Jumlah

Kab/Kota Yang Dinilai Berdasarkan Layanan Keterbukaan Informasi

Publik

(5) Pelaksanaan Pengelolaan Informasi Publik Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 69,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

68,400,000.00 atau sebesar 99.13 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 120 Jumlah Data Informasi

Publik dari OPD

(6) Pelaksanaan Rumusan Kebijakan Teknis Daerah Terkait Layanan Yang

Dikecualikan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 41,500,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar 31,099,950.00 atau sebesar 74.94

% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 1 Dokumen hasil Rumusan Kebijakan Teknis Daerah terkait

Layanan Informasi yang dikecualikan

(7) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi PPID Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 106,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

105,180,000.00 atau sebesar 99.23 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan

Monitoring dan Evaluasi

(8) Pelaksanaan Pengembangan Sarana dan Prasarana PPID Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 97,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 96,998,100.00 atau sebesar 100.00 % dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Sistem

Portal PPID

(9) Pelaksanaan Pengembangan Sarana dan Prasarana Integrasi Sistem

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 122,000,000.00 dengan

Page 252: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 176

176

realisasi anggaran sebesar 121,504,750.00 atau sebesar 99.59 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

e-aplikasi yang terintegrasi

f. Program Pengelolaan Komunikasi Publik

Alokasi anggaran pada program pengelolaan komunikasi publik yaitu

sebesar Rp. 1,610,789,568.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1,581,570,556.00 atau 98.19%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 40 % Komunitas Masyarakat/Mitra

Strategis Pemerintah Daerah Provinsi yang menyebarkan informasi dan

kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi dan 40 % Desiminasi dan

Layanan Informasi Publik yang dilakukan sesuai dengan Strategi

komunikasi (STRAKOM) dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Peningkatkan Sumber Daya Komunikasi Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 29,125,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 27,349,700.00 atau sebesar 93.90 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 35 orang Sumber Daya

Manusia yang Ditingkatkan

(2) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Komunikasi

Publik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 92,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 89,763,000.00 atau sebesar 97.57 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24

Laporan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Komunikasi Publik

(3) Pelaksanaan Pelaksanaan Kemitraan Lembaga Media Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 550,324,584.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 545,446,528.00 atau sebesar 99.11 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Mitra Media Dalam

Pelaksanaan Publikasi

(4) Pelaksanaan Literasi Media Sosial Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 10,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 10,800,000.00

atau sebesar 100.00 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 77 orang Peserta yang mengikuti

Literasi Pengguna Media Sosial

(5) Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemanfaatan Saluran Komunikasi Publik

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 615,524,284.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 614,714,428.00 atau sebesar 99.87 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

Media

(6) Pelaksanaan Gelar Aksi Pertunjukan Rakyat Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 167,380,700.00 dengan realisasi anggaran sebesar

148,720,800.00 atau sebesar 88.85 % dan realisasi fisik 100%

Page 253: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 177

177

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Gelar Aksi

Pertunjukan Rakyat Yang Dilaksanakan

(7) Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi

Masyarakat Kab/Kota Prov Sulsel Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 16,635,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 16,635,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Pelaksanaanan Pengembangan dan

Pemberdayaan Kelompok Informasi Mayarakat (KIM) Kab/Kota

Provinsi Sulawesi Selatan

(8) Pelaksanaan Pengelolaan Isu Publik, Pendapat Umum dan Aduan

Masyarakat Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 129,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar 128,141,100.00 atau sebesar

99.33 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah

Layanan Pengelolaan Isu Publik, Pendapat Umum dan Aduan

Masyarakat

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 3,746,267,344.10 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3,684,570,113.00 atau 98.35%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 50% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,398,726,798.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 1,386,169,722.00 atau sebesar 99.10 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 42 Jumlah Jasa

Tenaga Non PNS

(2) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 397,974,228.00

dengan realisasi anggaran sebesar 397,958,361.00 atau sebesar 100

% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 75 Jumlah ATK yang tersedia

(3) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,163,200,388.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 1,118,907,000.00 atau sebesar 96.19 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 Jumlah biaya

jamuan makan dan minum yang tersedia

(4) Pelaksanaan Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 74,648,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar 74,648,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100%

Page 254: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 178

178

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Keikutsertaan

dalam Pameran

(5) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 711,717,930.10 dengan

realisasi anggaran sebesar 706,887,030.00 atau sebesar 99.32 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 64

Jumlah perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 1,425,492,335.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,393,378,890.00 atau 97.75% dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 236,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 216,396,300.00 atau sebesar 91.69 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Jumlah Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 457,342,335.00 dengan realisasi anggaran sebesar

457,228,690.00 atau sebesar 99.98 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 22 Jumlah kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 669,100,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar 656,703,900.00 atau sebesar 98.15 % dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 73 Jumlah

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan

Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 28,050,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 28,050,000.00 atau sebesar 100 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 46

Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(5) Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem

Informasi/Aplikasi/Website Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

35,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 35,000,000.00

atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 2 Sistem Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan

dikembangkan

Page 255: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 179

179

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 314,663,435.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 303,633,216.00 atau 96.49%, dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 218,663,435.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

210,446,616.00 atau sebesar 96.24 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Dokumen

RKA dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Jumlah

Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1

Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan dan 4 Dokumen

Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan

(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 96,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 93,186,600.00 atau sebesar 97.07 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15

Laporan Administrasi Keuangan

2) Permasalahan dan solusi

a. Permasalahan

(1) Kondisi data centre yang merupakan server penyimpanan OPD belum

memenuhi standar mulai dari kondisi ruangan, pendingin, dan

keamanan.

(2) Jumlah bandwidth 700 mbps yang ada untuk mendukung kegiatan

SPBE masih kurang memadai dari kebutuhan yaitu sebesar 1500

mbps.

(3) Masih terdapat beberapa aplikasi yang dibangun OPD belum

dilakukan penyerahan source code dari rekanan sehingga

menyulitkan dalam pengembangan atau penambahan fitur.

b. Solusi

(1) Agar segera dibangunkan data centre yang memenuhi standar

(2) Penganggaran untuk bandwidth agar dianggarkan terpisah diluar

dari anggaran Dinas Kominfo.

(3) OPD harus meminta source code aplikasi yang dibangun dari rekanan

dan diserahkan kepada Tim IT Dinas Kominfo agar dapat dilakukan

Page 256: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 180

180

pengembangan aplikasi ataupun penambahan fitur pada aplikasi

yang telah dibangun pada setiap OPD

7. Urusan Koperasi dan UMKM

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Koperasi dan UMKM

tahun 2019 adalah 5.578 unit Koperasi aktif, 932.100 unit UMKM dengan

penyerapan tenaga kerja 2.532.052 Orang, 20% Pertumbuhan UKM Bagi

Masyarakat Sangat Miskin Dan Miskin, 10% Cakupan promosi produk UMKM

pada Rest Area

7.1 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp 14.517.112.569,00 dengan

realisasi keuangan Rp 13.470.811.730,00 atau 92.79 % dan realisasi fisik

99.80% dengan orang 8 Program dan 50 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengembangan Dan Pembinaan Kelompok UKM Bagi Masyarakat

Miskin (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program pengembangan dan pembinaan kelompok

UKM bagi masyarakat miskin (prioritas) yaitu sebesar Rp.

3,932,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3,149,253,942.00 atau 80.07% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 20% Pertumbuhan UKM Bagi Masyarakat

Sangat Miskin Dan Miskin (Prioritas) dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan petani Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 96,975,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 96,829,000.00 atau sebesar 99.85 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50

orang masyarakat petani miskin yang mengikuti diklat kewirausahaan

(2) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi nelayan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97,975,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 97,650,000.00 atau sebesar 99.67 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50

orang masyarakat nelayan miskin yang mengikuti diklat wirausaha

(3) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi

perempuan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 194,075,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 193,755,000.00 atau sebesar

99.84 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

Page 257: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 181

181

output yaitu 100 orang peserta masyarakat miskin kaum perempuan

yang mengikuti diklat wirausaha

(4) Pelaksanaan Pelatihan kewirausahaan bagi pelajar/siswa Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 212,075,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 210,529,700.00 atau sebesar 99.27 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

150 orang pelajar/siwa yang mengikuti diklat wirausaha

(5) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi

purnabakti Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 99,342,800.00 atau sebesar

99.34 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 orang

purnabakti yang mengikuti diklat kewirausahaan

(6) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan bagi pendamping KUMKM

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,231,800,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 1,208,134,347.00 atau sebesar 98.08

% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 72 orang

pendamping yang mengikuti diklat

(7) Pelaksanaan South Sulawesi creatif Hub Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 2,000,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1,243,013,095.00 atau sebesar 62.15 % dan realisasi fisik 62.15%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit sarana dan

prasarana pendukung SSCH yang yang diadakan

b. Program Pengembangan Usaha Dan Promosi Produk Umkm (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program pengembangan usaha dan promosi

produk umkm (prioritas) yaitu sebesar Rp. 899,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 894,678,406.00 atau 99.46 %, realisasi

fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 10 produk

Cakupan promosi produk UMKM pada Rest Area (Prioritas) dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Bimbingan Tehnis peningkatan daya saing produk dan

legalitas usaha Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 298,323,900.00 atau sebesar

99.44 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 60 orang pengelola yang mengikuti bimtek

(2) Pelaksanaan Pameran Promosi produk unggulan UMKM dalam dan

luar negeri Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 298,320,634.00 atau sebesar

99.44 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 50 jenis produk yang diikutkan dalam pameran/promosi

Page 258: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 182

182

(3) Pelaksanaan Workshop Peningkatan kualitas desain kemasan produk

UMKM Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 99,258,872.00 atau sebesar 99.26 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

50 orang peserta yang memiliki produk yang mengikuti workshop

desain kemasan

(4) Pelaksanaan Bimbingan tehnis pengembangan usaha melalui

kemitraan, dan pemasaran produk orientasi eksport dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.100,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 99,275,000.00 atau sebesar 99.28 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 55 Orang

UMKM yang mengikuti bimtek

(5) Pelaksanaan Pelatihan vocational berbasis e-commerce Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 99,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 99,500,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang

pengelola UMKM yang mengikuti diklat e-commerce

c. Program Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif Dan Pengembangan

Produk Pemasaran Bagi Koperasi Dan UMKM

Alokasi anggaran pada program penciptaan iklim usaha yang kondusif

dan pengembangan produk pemasaran bagi koperasi dan UMKM yaitu

sebesar Rp. 297,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

297,298,988.00 atau 99.93%, dengan Capaian indikator Kinerja outcome

yaitu 10 Orang KUMKM yang terfasilitasi sarana dan prasarana dan 5

Orang produk baru yang terfasilitasi perizinan dengan kegiatan sebagai

berikut :

(1) Pelaksanaan Pendampingan penilaian Koperasi berprestasi dan tokoh

Koperasi penerima award Koperasi Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 175,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

174,999,788.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 55 orang penerima

penghargaan Koperasi berprestasi dan tokoh Koperasi penerima

award

(2) Pelaksanaan Pengembangan dan penguatan kelembagaan Koperasi

wanita Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 122,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 122,299,200.00 atau sebesar 99.84

%dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 100 Orang peserta yang mengikuti pengembangan dan

penguatan kelembagaan Koperasi wanita

Page 259: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 183

183

d. Program Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Dan Sumber

Daya Produktif Bagi Kumkm

Alokasi anggaran pada program peningkatan daya saing sumber daya

manusia dan sumber daya produktif bagi kumkm yaitu sebesar Rp.

775,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 769,456,844.00

atau 99.28% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

outcome yaitu 20% KUMKM yang terfasilitasi kelembaga Keuangan dan

20% Pengelola yang terfasilitasi diklat dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Bimbingan tehnis pengembangan permodalan usaha

Koperasi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 99,825,200.00 atau sebesar

99.83 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang peserta yang

mengikuti bimbingan tehnis pengembangan permodalan usaha

Koperasi

(2) Pelaksanaan Pembinaan Koperasi jasa dan produksi dengan lembaga

keuangan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 98,638,000.00 atau sebesar

98.64 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang peserta yang

mengikuti pembinaan Koperasi jasa dan produksi

(3) Pelaksanaan Pelatihan ekonomi produktif (UEP) bagi masyarakat

pesisir/nelayan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 99,000,000.00 atau sebesar

99% dan realisasi fisik 100% yaitu 50 Orang masyarakat

pesisir/nelayan yang mengikuti pelatihan

(4) Pelaksanaan Pemanfaatan produk unggulan dengan pendekatan

OVOP melalui Koperasi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

99,489,800.00 atau sebesar 99.49 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang pengelola Koperasi

yang mengikuti produk unggulan dengan pendekatan OVOP

(5) Pelaksanaan Pengembangan usaha kemitraan Koperasi dengan

BUMN/BUMD/BUMS Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

99,485,000.00 atau sebesar 99.49 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 75 Orang pengelola Koperasi

yang mengikuti pengembangan usaha kemitraan dengan

BUMN/BUMD/BUMS

(6) Pelaksanaan Temu kemitraan pemasaran produk Koperasi Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi

Page 260: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 184

184

anggaran sebesar Rp. 98,988,944.00 atau sebesar 98.99 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50

Orang pengelola Koperasi yang mengikuti temu kemitraan pemasaran

produk Koperasi

(7) Pelaksanaan Temu konsultasi dan evaluasi kinerja dan koordinator

PPKL Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 74,030,000.00 atau sebesar 98.71 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 53 Orang peserta yang mengikuti temu konsultasi dan evaluasi

kinerja PKKL dan koordinator PPKL se Sulawesi Selatan

(8) Pelaksanaan Bimbingan tehnis standarisasi penyuluhan dan advokasi

Koperasi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 99,999,900.00 atau sebesar

100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 50 Orang peserta yang mengukuti bimbingan tehnis

standarisasi penyuluhan dan advokasi Koperasi

e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Dan Pengawasan Koperasi

Dan UMKM

Alokasi anggaran pada program peningkatan kualitas kelembagaan dan

pengawasan koperasi dan UMKM yaitu sebesar Rp. 1,539,750,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1,527,946,775.00 atau 99.23%,

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu

100 Orang Koperasi aktif, 50 Orang Usaha Kecil menjadi usaha

Menengah dan 2 Orang Koperasi skala besar dengan kegiatan sebagai

berikut :

(1) Pelaksanaan Temu konsultasi pembenahan Koperasi tidak aktif

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 90,250,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 90,102,557.00 atau sebesar 99.84 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 50 Orang peserta temu konsultasi pembenahan Koperasi tidak

aktif

(2) Pelaksanaan Bimbingan tehnis penyusunan laporan RAT Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 111,014,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 110,601,300.00 atau sebesar 99.63 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

100 orang pengurus/pengelola yang mengikuti bimbingan teknis

penyusunan laporan RAT

(3) Pelaksanaan Pengembangan Koperasi Primer dan sekunder Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 88,986,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 88,986,000.00 atau sebesar 100 % dan

Page 261: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 185

185

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

100 Orang pengelola koperasi primer dan sekunder provinsi yang

mengikuti pengembangan

(4) Pelaksanaan Temu konsultasi pencapaian koperasi skala besar

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 74,034,900.00 atau sebesar 98.71 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 30 Orang peserta yang mengikuti temu konsultasi pencapaian

koperasi skala besar

(5) Pelaksanaan Bimbingan teknis peningkatan efektifitas pelaksanaan

pengawasan dan kepatuhan kelembagaan syariah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 98,230,000.00 atau sebesar 98.23 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang

peserta yang mengikuti bimbingan teknis peningkatan efektifitas

pelaksanaan pengawasan dan kepatuhan kelembagaan syariah

(6) Pelaksanaan Pengawasan koperasi di bidang pelaksanaan kegiatan

organisasi dan kelengkapan legalitas Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

99,000,000.00 atau sebesar 99.00 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang koperasi

yang telah diawasi pelaksanan kegiatan organisasi dan kelengkapan

legalitas usaha

(7) Pelaksanaan Bimbingan teknis penyusunan neraca pemisahan

USP/KSP Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 101,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 100,700,000.00 atau sebesar

99.70 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 50 Orang pengelola KPS/USP yang mengikuti

bimbingan teknis penyusunan dan pemisahan neraca

(8) Pelaksanaan Diklat SKKNI Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

99,935,000.00 atau sebesar 99.94 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 Orang peserta

yang mengikuti diklat SKKNI

(9) Pelaksanaan Bimbingan teknis rehabilitasi terhadap koperasi yang

menerima sanksi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

96,761,576.00 atau sebesar 96.76 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 Orang pengelola

koperasi yang mengikuti bimbingan teknis rehabilitasi terhadap

koperasi yang menerima sanksi

Page 262: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 186

186

(10) Pelaksanaan Bimbingan teknis penyelesaian kasus internal pra

penyerahan penegakan hukum Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

99,681,602.00 atau sebesar 99.68 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang pengelola

koperasi yang mengikuti bimbingan teknis penyelesaian kasus

(11) Pelaksanaan Workshop pengembangan kewirausahaan industri

kreatif Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 99,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 99,000,000.00 atau sebesar 99.50 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 50 Orang peserta workshop pengembangan kewirausahaan

industri kreatif

(12) Pelaksanaan Penyusunan Peraturan Gubernur tentang pelaksanaan

Perda Pemberdayaan KUMKM Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

74,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

73,330,875.00 atau sebesar 99.10 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Orang peraturan

gubernur yang tersusun

(13) Pelaksanaan Diklat pembuatan akte dan badan hukum Koperasi

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 99,900,000.00 atau sebesar 99.90 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 100 Orang pengelola yang mengikuti diklat

(14) Pelaksanaan Diklat penyusunan laporan pertanggungjawaban

pengurus Koperasi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

200,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

198,186,400.00 atau sebesar 99.09 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Orang peserta

yang mengikuti diklat penyusunan laporan pertanggungjawaban

pengurus Koperasi

(15) Pelaksanaan Pelatihan penilai kesehatan Koperasi Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 99,496,565.00 atau sebesar 99.50 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang

peserta yang mengikuti pelatihan penilai kesehatan Koperasi

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 4,465,512,564.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

4,315,553,902.00 atau 96.64 %, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

Page 263: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 187

187

indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,180,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1,089,932,436.00 atau sebesar

92.37 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 25,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 9,454,943.00 atau sebesar 37.82 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan

35 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2,431,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 2,389,750,000.00 atau sebesar 98.30 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 Orang Jasa

Tenaga Non PNS

(4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 216,820,128.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 216,818,500.00 atau sebesar

100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 35 jenis ATK yang tersedia

(5) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 16 Orang komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor yang tersedia

(6) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 129,520,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 129,500,000.00 atau sebesar 99.98 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Orang biaya

jamuan makan dan minum yang tersedia

(7) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 433,172,436.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 430,098,023.00 atau sebesar 99.29 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 200 Orang perjalanan dinas

g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Page 264: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 188

188

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 2,366,950,005.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 2,277,222,873.00 atau 96.21%, dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 856,100,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 847,761,473.00 atau sebesar 99.03 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 4 Orang Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 595,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

519,773,900.00 atau sebesar 87.36 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 47 Orang kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 620,600,005.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 616,605,000.00 atau sebesar 99.36 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

10 Orang perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan

Peralatan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

295,250,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

293,082,500.00 atau sebesar 99.27 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Orang

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas

sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 240,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 239,400,000.00 atau 99.75 %, dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 100% ASN berkinerja sangat baik dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 40,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 150 Orang Aparat OPD yang kelola administrasi

kepegawaiannya dan 6 Orang laporan administrasi kepegawaian

yang disusun

Page 265: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 189

189

(2) Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 199,400,000.00 atau sebesar 99.70 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

200 Orang peserta sosialisasi peraturan perundang-undangan

2) Permasalahan dan solusi

a. Permasalahan

(1) Koperasi merupakan pelaku ekonomi yang berbadan Hukum dan

mempunyai potensi yang cukup besar namun citra yang

diemban koperasi akibat adanya permasalahan utang piutang (KUR)

yang mengakibatkan koperasi sulit akses modal pada perbankan.

(2) Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan komponen penting dalam

pengelolaan Koperasi namun kenyataanya masih sangat rendah

prosentasi pelaksanaannya.

(3) Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah adalah tiga pilar pelaku

ekonomi yang ada di Indonesia namun penerapan sistim dan

manajemen masih sangat rendah.

(4) Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah masih kalah dibanding

dua pelaku ekonomi yang lain karena Koperasi dan UMKM belum

mampu memanfaatkan jaringan usaha dan kemitraan baik antara

Koperasi dan UMKM maupun dengan pelaku ekonomi lainnya.

(5) Perkembangan teknologi dan pasar, jaringan informasi serta

perkembangan modal belum sepenuhnya Koperasi dan Usaha Mikro

Kecil Menengah mampu memanfaatkannya.

(6) Masih perlu peningkatan kualitas Sumber daya manusia dari para

pengelola Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.

(7) Peran fasilitasi dan dukungan Akses Modal bagi pelaku Koperasi dan

UMKM.

b. Solusi

(1) Dalam rangka peningkatan mutu dan pengelolaan (citra) Koperasi

maka telah dilakukan berbagai cara antara lain dengan merevitalisasi

Koperasi/KUD sebagai tindak lanjut Instruksi Gubernur nomor 2

tahun 2013 yang menjadi pedoman pelaksanaan.

(2) Baik pengelola atau pengurus maupun pengawas Koperasi yang

sangat berperan dalam usaha telah diupayakan untuk diikutkan

dalam setiap pendidikan dan latihan tehnis penyusunan laporan

keuangan yang menjadi masalah rendahnya pelaksanaan Rapat

Anggota Tahunan (RAT) Koperasi/KUD.

Page 266: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 190

190

(3) Peningkatan pelatihan manajemen pengelolaan usaha dengan

pemanfaatan IT dalam pengelolaan manajemen modern.

(4) Selain Buku panduan yang telah dibuat juga telah dilakukan

penyebaran informasi melalui media cetak dan elektronik agar para

pengelola Koperasi dan UMKM bisa lebih baik dalam pengelolaan

usaha.

(5) Sebagai tindak lanjut untuk memperluas jaringan pemasaran,

teknologi dan modal usaha selain telah dibuat website juga telah ada

dua unit GALERI tempat pemasaran, tiga unit Pusat Layanan Usaha

Terpadu (PLUT) sebagai tempat konsultasi.

(6) Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) diarahkan pada

pendidikan dan pelatihan yang memiliki sertifikasi sehingga

pengelola dapat diukur kemampuannya dalam mengelola Koperasi

dan UMKM.

(7) Fasilitasi Koperasi dan UMKM pada lembaga keuangan Bank dan Non

Bank agar dapat mengakses permodalan untuk pengembangan usaha

(Sosialisasi KUR dan LPDB).

8. Urusan Penanaman Modal

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Penanaman Modal

tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Capaian target Jumlah Realisasi Investasi PMDN dan PMA tahun 2019

yaitu 13 T dengan realisasi 10,2 T atau 78.55%

2. Capaian target Jumlah Proyek berskala nasional tahun 2019 yaitu 821

dengan realisasi 1.548 atau 188,55%

3. Capaian target Jumlah Rasio daya serap tenaga kerja tahun 2019 yaitu

12 org/proyek dengan realisasi 8 org/proyek atau 66.67%

4. Capaian target Jumlah Kenaikan PMDN dari tahun sebelumnya pada

tahun 2019 yaitu 15% dengan realisasi 73.16% atau 487,7%

8.1 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp

5.498.899.731,00 dengan realisasi keuangan Rp 5.384.597.232,030 atau

97.92 % dan realisasi fisik 99.57 % dengan jumlah 8 Program dan 32

Kegiatan

1. Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

Page 267: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 191

191

Alokasi anggaran pada program pengendalian pelaksanaan

penanaman modal yaitu sebesar Rp. 391,039,300.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 386,884,213.00 atau 98.94%, dan realisasi

fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 10.21

triliun Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA) dengan kegiatan

sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemantauan perkembangan penanaman modal

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 92,424,900.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 91,745,820.00 atau sebesar 99.27

% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 15 Perusahaan yang terpantau di Kab/Kota

(2) Pelaksanaan Pembinaan perusahaan penanaman modal Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 253,750,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 251,006,918.00 atau sebesar 98.92 %%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 57 Perusahaan PMDN/PMA yang terfasilitasi di Kab/Kota

(3) Pelaksanaan Pengawasan ketentuan pelaksanaan penanaman modal

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 44,864,400.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 44,131,475.00 atau sebesar 98.37 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

Perusahaan PMA/PMDN di Kab/Kota yang di awasi

b. Program Peningkatan Promosi Penanaman Modal

Alokasi anggaran pada program peningkatan promosi penanaman modal

yaitu sebesar Rp. 1,076,702,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1,051,558,888.00 atau 97.66 %, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 1548 Investor Berskala Nasional

(PMDN/PMA) dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyelenggaraan Pameran Dalam Negeri Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 244,081,700.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 239,782,980.00 atau sebesar 98.24 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 kegiatan

pameran dalam negeri yang dilaksanakan

(2) Pelaksanaan Penyelenggaraan Pameran Luar Negeri Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 410,892,300.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 402,318,880.00 atau sebesar 97.91 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kegiatan

pameran luar negeri yang dilaksanakan

(3) Pelaksanaan Temu Usaha Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

111,978,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

111,074,528.00 atau sebesar 99.19 % dan realisasi fisik 100%

Page 268: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 192

192

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kegiatan temu usaha

yang dilaksanakan untuk membuka peluang investasi di Sulsel

(4) Pelaksanaan Pembuatan Sarana Promosi Investasi Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 57,005,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 56,606,600.00 atau sebesar 99.30 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah sarana

dan prasarana promosi yang disiapkan

(5) Pelaksanaan Pengembangan Kerjasama Investasi Dalam dan Luar

Negeri Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 228,860,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 220,550,400.00 atau sebesar 96.37 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

2 Kesepakatan Kerjasama

(6) Pelaksanaan Konsolidasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman

Modal Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 23,885,500.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 21,225,500.00 atau sebesar 88.86 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

2 konsolidasi antara pusat dan daerah dalam perencanaan dan

pengembangan penanaman modal

c. Program Pengembangan Penanaman Modal

Alokasi anggaran pada program pengembangan penanaman modal yaitu

sebesar Rp. 191,836,100.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

188,863,919.00 atau 98.45 %, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu Rasio Daya Serap Tenaga Kerja 8

org/proyek dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pengembangan dan Pemanfaatan Website DPM PTSP

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73,836,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 72,841,719.00 atau sebesar 98.65 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Jumlah Website

(2) Pelaksanaan Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 63,783,100.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 62,829,200.00 atau sebesar 98.50 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Jumlah kebijakan penanaman modal

(3) Pelaksanaan Pengembangan Aparat DPMPTSP Provinsi, Kab/Kota dan

Dunia Usaha Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 54,217,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 53,193,000.00 atau sebesar

98.11 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 100 orang Peserta dari DPMPTSP provinsi, kab/kota, dan

dunia usaha

Page 269: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 193

193

d. Program Pengelolaan Dan Pelayanan Perizinan

Alokasi anggaran pada program pengelolaan dan pelayanan perizinan

yaitu sebesar Rp. 742,037,827.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

735,870,748.00 atau 99.17 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 73.16% Kenaikan/Penurunan Nilai

Realisasi PMDN dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Administrasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 121,230,727.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 120,970,727.00 atau sebesar 99.79 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

34.005 dokumen administrasi pelayanan perizinan dan non perizinan

yang diterbitkan

(2) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Perizinan yang DIterbitkan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 101,607,100.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 99,192,350.00 atau sebesar 97.62 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

7 Persetujuan Perizinan dan non perizinan yang telah diterbitkan

(3) Pelaksanaan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Terpadu Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 245,005,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 244,139,248.00 atau sebesar 99.65 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

34.005 dokumen pelayanan perizinan dan non perizinan yang

diproses

(4) Pelaksanaan Pengaduan Perizinan Penanaman Modal Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 203,585,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 201,384,423.00 atau sebesar 98.92 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 pengaduan

penanaman modal

(5) Pelaksanaan Pembinaan dan Pendampingan DPMPTSP

Kabupaten/Kota Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40,603,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 40,370,000.00 atau sebesar

99.43 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 3 DPMPTSP Kab/Kota

(6) Pelaksanaan Percepatan Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha

(Satgas) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 30,006,500.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 29,814,000.00 atau sebesar 99.36 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

30 percepatan pelayanan perizinan dan non perizinan

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Page 270: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 194

194

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 1,931,093,933.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1,886,704,635.00 atau 97.70 %, dan realisasi fisik 99,11% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 75 % Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 450,522,733.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 432,959,485.00 atau sebesar 96.10 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 594,400,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 594,400,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 orang Jasa

Tenaga Non PNS

(3) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 288,972,200.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 286,926,250.00 atau sebesar

99.29 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 130 ATK yang tersedia

(4) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

27,974,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 19,349,000.00

atau sebesar 69.17 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 50 komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia

(5) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 239,825,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 231,681,000.00 atau sebesar 96.60 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 kali biaya

jamuan makan dan minum yang tersedia

(6) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 329,400,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 321,388,900.00 atau sebesar 97.57 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

10 kali perjalanan dinas

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 730,897,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 708,785,595.03 atau 96.97 %, dan realisasi fisik 99,13%

Page 271: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 195

195

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 75% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 433,250,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 425,765,547.03 atau sebesar 98.27 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1 Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 126,600,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 114,455,760.00 atau sebesar 90.41 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(3) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan

Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 171,047,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 168,564,288.00 atau sebesar 98.55 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

9 perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 305,901,071.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 303,679,234.00 atau 99.27 %, dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu % Keterpenuhan

dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 16,202,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 15,900,000.00 atau sebesar 98.13 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 50 orang peserta yang mengikuti

Forum Perangkat Daerah

(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 206,212,040.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

204,988,884.00 atau sebesar 99.41 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 1 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan dan 5 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 83,486,531.00 dengan realisasi

Page 272: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 196

196

anggaran sebesar Rp. 82,790,350.00 atau sebesar 99.17 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7

Laporan Administrasi Keuangan

h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas

sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 129,392,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 122,250,000.00 atau 94.48 %, dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 98,75% ASN

berkinerja sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 129,392,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 122,250,000.00 atau sebesar 94.48 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

82 orang Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 9

laporan administrasi kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan solusi

a. Permasalahan

Realisasi Investasi yang tidak mencapai target disebabkan karena beberapa

permasalahan yang dihadapi oleh investor PMA dan PMDN diantaranya

adalah adanya beberapa proyek investasi baru maupun perluasan/

pengembangan usaha yang tidak sesuai dengan kebijakan Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) di beberapa kabupaten/kota sehingga berdampak

pada tidak diprosesnya dokumen perizinan akibatnya adalah banyak

proyek investasi yang batal atau tertunda di realisasikan oleh investor,

berikutnya adalah permasalahan atau kendala terkait lahan/lokasi proyek

dimana beberapa lokasi proyek investasi belum memiliki alas hak atau

belum memiliki sertifikat kepemilikan yang jelas

b. Solusi

(1) Solusi yang dilakukan adalah dengan pro aktif melakukan

pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman modal di

Kab/Kota.

(2) Meninjau kembali regulasi yang menghambat percepatan investasi.

9. Kepemudaan dan Olahraga

Page 273: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 197

197

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan kepemudaan dan

olahraga tahun 2019 adalah sebagai berikut:

900 Jumlah pemuda yang diberdayakan, mandiri dan berdaya saing, 245

Atlet berprestasi, 9 Cabang Olahraga berprestasi

9.1 Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Kepemudaan dan Olahraga pada

tahun anggaran 2019 sebesar Rp 30.322.198.872,00 dengan realisasi

keuangan Rp 29.478.333.013,00 atau 97.22% dan realisasi fisik 99.94%

dengan jumlah 10 Program dan 45 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pemberdayaan Pemuda Dan Pramuka

Alokasi anggaran pada program pemberdayaan pemuda dan pramuka

yaitu sebesar Rp. 285,608,250.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

266,600,900.00 atau 93.34 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 9% Organisasi pemuda yang aktif dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Seleksi Pertukaran Pemuda dan Kapal Pemuda Nusantara

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75,787,750.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 75,730,400.00 atau sebesar 99.92 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

orang pemuda hasil seleksi pertukaran pemuda antar negara dan 3

orang pemuda hasil seleksi Kapal Pemuda Nusantara

(2) Pelaksanaan Pembinaan Generasi Muda Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 156,968,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

138,018,500.00 atau sebesar 87.93 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 560 orang peserta

dialog pemuda

(3) Pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Moral dan Etika Pemuda

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 52,852,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 52,852,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 95 orang

peserta pelatihan

b. Program Pengembangan Dan Kepeloporan Pemuda

Alokasi anggaran pada program pengembangan dan kepeloporan pemuda

yaitu sebesar Rp. 966,867,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

958,938,972.00 atau 99.18% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 14.40 % Wirausaha muda dan 900 orang

Page 274: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 198

198

pemuda yang diberdayakan, mandiri dan berdaya saing (Prioritas) dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Seleksi, Pemusatan Pelatihan Paskibraka dan Studi

Wawasan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 870,497,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 862,786,700.00 atau sebesar

99.11% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 73 Jumlah Paskibraka Sulawesi Selatan, 100 orang

peserta seleksi Paskibraka dan 110 orang peserta studi wawasan

(2) Pelaksanaan Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 62,420,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 62,202,272.00 atau sebesar 99.65 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

orang pemuda pelopor hasil seleksi

(3) Pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 33,950,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 33,950,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang peserta

pelatihan kewirausahaan

c. Program Pembudayaan Dan Pengembangan Keolahragaan

Alokasi anggaran pada program pembudayaan dan pengembangan

keolahragaan yaitu sebesar Rp. 1,906,229,650.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 1,897,119,017.00 atau 99.52%, dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 10% Cakupan atlet

pelajar berprestasi dan 7 jenis olahraga rekreasi yang dikembangkan

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Kejuaraan Olahraga Daerah (KEJURDA) Pelajar Sulawesi

Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 309,250,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 307,237,000.00 atau sebesar 99.35%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

6 Jumlah cabang olahraga yang dilombakan

(2) Pelaksanaan Pekan Paralimpic Pelajar Nasional (PEPARPENAS)

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 182,084,500.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 181,659,897.00 atau sebesar 99.77 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

16 orang atlet Sulawesi Selatan pada PEPARPENAS

(3) Pelaksanaan Seleksi dan Pembinaan Atlet Pekan Olahraga Pelajar

Nasional (POPNAS) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

692,375,650.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

686,202,620.00 atau sebesar 99.11% dan realisasi fisik 100% dengan

Page 275: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 199

199

capaian indikator kinerja output yaitu 100 atlet POPNAS Sulawesi

Selatan dari 250 atlet peserta seleksi atlet POPNAS

(4) Pelaksanaan Festival Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 107,869,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 107,869,500.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota

peserta Senam Kebugaran Jasmani

(5) Pelaksanaan Gebyar Olahraga Pendidikan Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 61,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

61,100,000.00 atau sebesar 99.19% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang peserta gebyar

(6) Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Atlet Prestasi Daerah Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 553,050,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 553,050,000.00 atau sebesar 100 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

atlet dan pelatih berprestasi penerima penghargaan Tk. Internasional

dan 36 atlet dan pelatih berprestasi penerima penghargaan Tk.

Nasional

d. Program Pembinaan Dan Peningkatan Prestasi Olahraga

Alokasi anggaran pada program pembinaan dan peningkatan prestasi

olahraga yaitu sebesar Rp. 21,353,003,100.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 20,944,276,118.00 atau 98.09 %, dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 32% pembinaan

olahraga, 245 atlet berprestasi, 9 Jumlah prestasi olahraga dan 14.75%

pelatih yang bersertifikasi dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Rekruitmen Atlet dan Pelatih PPOD Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 100,651,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 99,629,200.00 atau sebesar 98.98% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 216 orang

peserta seleksi pelatih dan 1.226 orang peserta seleksi atlet

(2) Pelaksanaan Event Olahraga Unggulan Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 970,181,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 963,552,800.00 atau sebesar 99.32 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 event olahraga

unggulan daerah

(3) Pelaksanaan Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 19,269,375,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 18,870,443,918.00 atau sebesar 97.93 % dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48 cabang

Page 276: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 200

200

olahraga daerah yang dibina dan 34 cabang olahraga yang diikuti

pada PRA PON.

(4) Pelaksanaan Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi Disabilitas Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1,012,795,100.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 1,010,650,200.00 atau sebesar 99.79 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9

cabang olahraga disabilitas yang dilombakan dan 9 cabang olahraga

yang diikuti pada PEPARNAS/KEJURNAS

e. Program Peningkatan Perencanaan, Sarana Dan Prasarana Kepemudaan

Dan Keolahragaan

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, sarana dan

prasarana kepemudaan dan keolahragaan yaitu sebesar Rp.

773,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 740,596,449.00

atau 95.73 %, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

outcome yaitu 85% ketersediaan sarana dan prasarana olahraga dan 85%

ketersediaan sarana dan prasarana pemuda dengan kegiatan sebagai

berikut :

(1) Pelaksanaan Rehab Sedang/berat Sarana dan Prasarana Kepemudaan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 199,957,000.00 atau sebesar 99.98 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 1 unit prasarana kepemudaan yang direhab

(2) Pelaksanaan Rehab Sedang/berat Sarana dan Prasarana Olahraga

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 248,587,000.00 atau sebesar 99.43 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1 unit sarana dan prasarana olahraga yang direhab.

(3) Pelaksanaan Pengelolaan dan Pengembangan UPT Sarana dan

Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 37,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

37,799,750.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 jenis layanan UPT Sarana

Prasarana

(4) Pelaksanaan Pengelolaan dan Pengembangan Gedung/wisma Pemuda

Sudiang Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 36,146,600.00 atau sebesar 79.27 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

8 unit Gedung/wisma pemuda yang dikelola dan dikembangkan

(5) Pelaksanaan Pengelolaan dan Pengembangan Gedung Olahraga

Sudiang Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 207,200,000.00

Page 277: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 201

201

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 194,661,526.00 atau sebesar

93.95 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 unit gedung olahraga yang dikelola dan dikembangkan

(6) Pelaksanaan Pemeliharaan Stadion dan Lapangan Olahraga Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 33,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 23,444,573.00 atau sebesar 71.04 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

unit stadion yang dipelihara

f. Program Pembinaan Dan Pengembangan Atlet

Alokasi anggaran pada program pembinaan dan pengembangan atlet

yaitu sebesar Rp. 494,000,200.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

480,408,274.00 atau 97.25%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 8.20% Pembinaan Atlet Muda dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pengelolaan dan Pengembangan UPT Balai

Pengembangan Atlet Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

83,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 70,048,074.00

atau sebesar 84.40% dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 jenis layanan UPT Balai

Pengembangan Atlet

(2) Pelaksanaan Seleksi dan Pembinaan Atlet SKO Sulawesi Selatan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 156,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 156,000,000.00 atau sebesar 100 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

13 cabang olahraga SKO dan 200 atlet SKO hasil seleksi yang dibina

(3) Pelaksanaan Tes Pengukuran dan Outboand Atlet PPLP dan SKO

Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

133,165,100.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

132,765,100.00 atau sebesar 99.70 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 atlet PPLP dan SKO

yang dimonitoring dan evaluasi dan 200 atlet PPLP dan SKO yang

mengikuti outboand

(4) Pelaksanaan Seleksi dan Pembinaan Atlet Sentra Pengembangan

Olahraga Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 121,835,100.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 121,595,100.00 atau sebesar

99.80 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 200 atlet SKO dan PPLP hasil seleksi

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Page 278: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 202

202

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 3,892,949,077.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3,558,439,568.00 atau 91.41 %, dan realisasi fisik 99,54% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar 0,00%

(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9,611,505.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 8,912,765.00 atau sebesar 92.73 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4

pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 8 pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 900,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 898,000,000.00 atau sebesar 99.78 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 33 orang Jasa

Tenaga Non PNS

(4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 156,561,400.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 155,265,400.00 atau sebesar

99.17 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 35 ATK yang tersedia

(5) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2,490,976,172.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 2,178,766,500.00 atau sebesar 87.47 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 biaya jamuan

makan dan minum yang tersedia

(6) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 317,800,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 317,494,903.00 atau sebesar 99.90 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

38 kali perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 328,988,495.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 324,754,975.00 atau 98.71 % dan realisasi fisik 100 %

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

Page 279: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 203

203

(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 241,438,495.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

238,114,975.00 atau sebesar 98.62 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(2) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 29,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 28,340,000.00 atau sebesar 97.72 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(3) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan

Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 28,550,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 28,550,000.00 atau sebesar 100 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

8 Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(4) Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem

Informasi/Aplikasi/Website Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

30,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 29,750,000.00

atau sebesar 99.17 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 2 Sistem Informasi/Aplikasi yang

dipelihara dan dikembangkan

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 283,153,100.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 269,497,190.00 atau 95.18%, dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 24,950,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 24,949,400.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 83 orang peserta

yang mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 182,732,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

174,046,590.00 atau sebesar 95.25 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 1 Dokumen Renja dan

Page 280: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 204

204

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, dan 2 Dokumen

Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan

(3) Pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 22,712,500.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 18,512,500.00 atau sebesar 81.51 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan dan 2 Data dan

Informasi yang terpublikasi

(4) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 46,457,800.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 45,688,700.00 atau sebesar 98.34 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4

Laporan Administrasi Keuangan

(5) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir

Tahun Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 5,500,000.00 atau sebesar 100 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

(6) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 800,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 800,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan

prognosis realisasi anggaran yang disusun

j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas

sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 37,800,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 37,701,550.00 atau 99.74 %, dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% ASN

berkinerja sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 37,800,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 37,701,550.00 atau sebesar 99.74 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 130 orang Aparat OPD yang

kelola administrasi kepegawaiannya dan 20 laporan administrasi

kepegawaian yang disusun

2. Permasalahan dan solusi

a. Permasalahan

(1) Dinas kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan belum

memiliki gedung kantor yang definitif, saat ini masih menempati

Page 281: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 205

205

GOR Sudiang dan Gedung Pemuda sebagai tempat perkantoran. Hal

ini menyebabkan belum maksimalnya pemberian pelayanan

masyarakat umum dalam pengurusan lapangan olahraga dimana

jarak anatara bidang yang satu dengan bidang lain saling berjauhan

sehingga koordinasi menjadi kurang efektif.

(2) Persentase Pendapatan Asli Daerah terealisasi 69,39 % dari target 100

% yang telah ditetapkan.

(3) Lemahnya data sasaran pembinaan pemuda dari kabupaten/kota

sebagai data akumulasi Sulawesi Selatan.

(4) Terdapat 10 cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Pra PON

karena tidak diagendakan oleh tuan rumah PON 2020 untuk

dilombakan, sementara telah dilakukan pembinaan atlet selama 12

bulan.

(5) Lanjutan pembangunan Stadion Barombong ditunda karena

sementara dalam proses audit forensik struktur beton yang dilakukan

oleh Tim Audit UNHAS. Audit tersebut dilaksanakan atas hasil

pemeriksaan BPK yang keputusannya keluar pada bulan Januari 2019

dengan kesimpulan lemahnya struktur beton pada tribun Barat dan

Timur Stadion.

b. Solusi

(1) Mengusulkan Gedung Kantor yang definitif yang dapat menampung

semua bidang dan tidak saling berjauhan.

(2) Memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang

dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

(3) Memaksimalkan kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi, serta

melaksanakan Peraturan Daerah

(4) Cabang Olahraga yang tidak mengikuti pra pon diikutkan ke

Kejuaraan Nasional sebagai bahan evaluasi dari pembinaan yang telah

dilaksanakan dan sebagai bahan evaluasi atlet untuk persiapan Pekan

Olahraga Nasional di Papua tahun 2020. KONI pusat tetap

berkoordinasi dengan tuan rumah PON.

(5) Perlu perencanaan dan penganggaran untuk pekerjaan finising

struktur beton tribun yang belum selesai. Pengawasan yang lebih

ekstra dalam proses pelaksanaan kegiatan pembangunan.

10. Urusan kebudayaan dan Urusan Kepariwisataan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Kebudayaan dan Urusan

Kepariwisataan tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 282: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 206

206

7 event Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya, 2 jenis Jumlah cagar

budaya yang dikelola secara terpadu, 115.752 Jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara (WNA), 6.373.650 Jumlah kunjungan wisatawan local (WNI), 2

jenis Peningkatan jumlah produk usaha ekonomi kreatif, 1 kab/kota yang

memiliki kawasan wisata halal

10.2 Dinas Kebudayaan dan kepariwisataan

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan

pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp 19.869.920.244,00 dengan realisasi

keuangan Rp 19.264.842.458,00 atau 96.95% dan realisasi fisik 99.24 % dengan

jumlah 10 Program dan 66 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengelolaan Kekayaan Dan Keragaman Budaya (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program pengelolaan kekayaan dan keragaman

budaya (prioritas) yaitu sebesar Rp. 3,375,974,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 3,349,659,141.00 atau sebesar 99.22 %, dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 7

event penyelenggaraan festival seni dan budaya, 2 jenis cagar budaya

yang dikelola secara terpadu dan kebudayaan yang tidak bertentangan

dengan norma agama dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pekan Budaya Daerah Sulawesi Selatan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 209,900,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 209,826,000.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali

pelaksanaan Pekan budaya Daerah

(2) Pelaksanaan Festival Keraton Nusantara Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 127,052,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

126,532,451.00 atau sebesar 99.59 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Partisipasi

Festival Keraton Nusantara

(3) Pelaksanaan Pertunjukan Seni Dalam Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 307,950,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 307,868,590.00 atau sebesar 99.97 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 35 Jumlah

Pementasan pada event seni dalam daerah

(4) Pelaksanaan Pertunjukan Seni Luar Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 134,690,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 133,949,100.00 atau sebesar 99.45 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali

Pementasan pada event seni luar daerah

Page 283: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 207

207

(5) Pelaksanaan Pembinaan Lembaga Kesenian di Sulawesi Selatan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 361,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 360,692,200.00 atau sebesar 99.91 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 20 Jumlah lembaga kesenian yang mendapatkan pembinaan

(6) Pelaksanaan Pengenalan dan Edukasi Museum Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 313,900,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 311,132,000.00 atau sebesar 99.12 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Jumlah

Pelaksanaan Kegiatan Pengenalan dan Edukasi Museum

(7) Pelaksanaan Audisi Gita Bahana Nusantara Tingkat Nasional Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 55,864,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 55,418,000.00 atau sebesar 99.20 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

115 orang Peserta Audisi Gita Bahana Nusantara

(8) Pelaksanaan Pengadaan Bahan Informasi Koleksi Museum Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 408,640,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 406,663,850.00 atau sebesar 99.52 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

11.702 exsamplar bahan informasi koleksi Museum Lingkup

Pemprov Sulsel

(9) Pelaksanaan Pameran Temporer Museum Luar Daerah Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 127,084,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 126,653,120.00 atau sebesar 99.66 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

kali Partisipasi Pameran Temporer Museum Luar Daerah

(10) Pelaksanaan Temu Taman Budaya se-Indonesia Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 224,144,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 222,520,930.00 atau sebesar 99.28 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali

Pelaksanaan Temu Taman Budaya

(11) Pelaksanaan Konservasi, Preparasi dan Labeling Koleksi Museum

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 675,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 669,465,400.00 atau sebesar 99.18 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 1.500 jumlah terpeliharanya koleksi museum lagaligo

(12) Pelaksanaan Pameran Temporer Museum Dalam Daerah Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 430,750,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 418,937,500.00 atau sebesar 97.26 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

kali Pelaksanaan Pameran Temporer Museum Dalam Daerah

Page 284: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 208

208

b. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program pengembangan pemasaran pariwisata

(prioritas) yaitu sebesar Rp. 2,743,829,400.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 2,692,355,464.00 atau sebesar 98.12%, dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 89.284 kunjungan

wisatawan mancanegara, 2.544.368 kunjungan wisatawan lokal, 2 jenis

peningkatan jumlah produk usaha ekonomi kreatif (Prioritas) dan 5 hari

Kunjungan Wisata dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Direct Promotion Dalam Negeri Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 107,649,750.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 107,542,900.00 atau sebesar 99.90 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 event

promosi pariwisata sulsel di dalam negeri

(2) Pelaksanaan Pengadaan Bahan Promosi Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 117,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

116,750,000.00 atau sebesar 99.70 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2750 examplar

Bahan Promosi

(3) Pelaksanaan Promosi Melalui Media Cetak dan Elektronik Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 atau sebesar 100 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6

Media Promosi Melalui Media Cetak dan Elektronik

(4) Pelaksanaan Celebes Travel Mart (CTM) Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 122,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

122,699,616.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali pelaksanaan Celebes

Travel Mart (CTM)

(5) Pelaksanaan Familiarization Trip ( Fam Trip ) Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 124,400,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 124,330,500.00 atau sebesar 99.94 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 event

pelaksanaan Fam Trip (Familiarization Trip)

(6) Pelaksanaan Analisa Data Kunjungan Wisatawan

Nusantara/Mancanegara Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

67,197,200.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

67,083,000.00 atau sebesar 99.83 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 informasi data

Kunjungan Wisatawan

Page 285: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 209

209

(7) Pelaksanaan Pembuatan Buku Profil Pariwisata Sulsel Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 66,183,200.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 64,056,750.00 atau sebesar 96.79 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

100 examplar Pembuatan Buku Profil Pariwisata Sulsel

(8) Pelaksanaan Wonderfull Event Sulawesi Selatan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 553,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 541,978,400.00 atau sebesar 97.92 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 event

Wonderfull Event Sulawesi Selatan

(9) Pelaksanaan Pembinaan Event Budaya dan Pariwisata di Kab/Kota

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 579,089,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 578,481,378.00 atau sebesar 99.90 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 2 event Pembinaan Event Budaya dan Pariwisata di Kab/Kota

(10) Pelaksanaan Pasar Ramadhan Wisata Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

49,900,000.00 atau sebesar 99.80 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 event Pasar

Ramadhan Wisata

(11) Pelaksanaan Misi Promosi Pariwisata Luar Negeri Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 96,037,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 75,538,900.00 atau sebesar 78.66 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Misi

Promosi Pariwisata Luar Negeri

(12) Pelaksanaan Misi Promosi Pariwisata Dalam Negeri Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 171,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 167,041,400.00 atau sebesar 97.69 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Misi

Promosi Pariwisata Dalam Negeri

(13) Pelaksanaan Sales Mission Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

140,795,250.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

133,924,520.00 atau sebesar 95.12 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Misi Penjualan

di Luar Negeri

(14) Pelaksanaan Pekan Produk Kreatif Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 146,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

146,761,000.00 atau sebesar 99.91 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali pelaksanaan

partisipasi

Page 286: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 210

210

(15) Pelaksanaan Gelar Pesona Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 107,312,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

102,703,600.00 atau sebesar 95.71 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 kali Kegiatan Gelar

Pesona Sulawesi Selatan

(16) Pelaksanaan Festival Film Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 86,946,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

86,763,500.00 atau sebesar 99.79 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 film yang di

festivalkan

(17) Pelaksanaan Fashion Show Sutra Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 107,020,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

106,800,000.00 atau sebesar 99.79 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta

Fashion Show Sutra

c. Program Pengkajian, Pengembangan Dan Pelestarian Nilai Nilai Budaya

Alokasi anggaran pada program pengkajian, pengembangan dan

pelestarian nilai nilai budaya yaitu sebesar Rp. 1,964,664,550.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 1,959,713,940.00 atau sebesar 99.75 %,

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu

5% Cakupan benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan,

250 Jumlah cagar budaya yang direvitalisasi dan diinventarisasi dan 5

Jumlah Karya Budaya yang direvitalisasi dan Inventarisasi dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemeliharan Koleksi Museum di Sulawesi Selatan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 570,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 569,095,000.00 atau sebesar 99.75 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

350 koleksi Pemeliharaan Koleksi Museum di Sulawesi Selatan

(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Museum di Sulawesi Selatan Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1,012,800,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 1,011,049,500.00 atau sebesar 99.83 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

Museum yang dipelihara

(3) Pelaksanaan Seminar Penguatan Ketahanan Budaya Daerah Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 24,475,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 23,875,000.00 atau sebesar 97.55 % dan

realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100

orang peserta Seminar Penguatan Ketahanan Budaya Daerah

Page 287: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 211

211

(4) Pelaksanaan Pengusulan Penetapan Warisan Budaya Tak Benda

(WBTB) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 155,825,800.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 155,820,740.00 atau sebesar

100 % dan realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 5 Pengusulan Penetapan Warisan Budaya Tak Benda

(WBTB)

(5) Pelaksanaan Penetapan Cagar Budaya dan Situs Tingkat Provinsi

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64,063,750.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 63,163,700.00 atau sebesar 98.60 % dan

realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

cagar budaya yang di tetapkan

(6) Pelaksanaan Registrasi / Inventarisasi Koleksi Museum Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 137,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 136,710,000.00 atau sebesar 99.79 % dan

realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100

Koleksi Museum yang teregistrasi/inventarisasi

d. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Halal (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program pengembangan destinasi pariwisata halal

(prioritas) yaitu sebesar Rp. 65,916,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 64,675,506.00 atau sebesar 98.12 %, dan realiasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 1 Kab/Kota yang

memiliki kawasan wisata halal (Prioritas) dengan kegiatan sebagai berikut

:

(1) Pelaksanaan Sosialisasi Wisata Halal Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 65,916,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

64,675,506.00 atau sebesar 98.12 % dan realiasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta Sosialisasi

Wisata Halal

e. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Alokasi anggaran pada program pengembangan destinasi pariwisata yaitu

sebesar Rp. 2,298,985,629.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

2,174,179,628.00 atau sebesar 94.57 %, dan realiasi fisik 95,81% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 2 destinasi yang

didukung/difasilitasi menjadi destinasi wisata unggulan dengan kegiatan

sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan workshop peningkatan kapasitas dan kualitas tata kelola

destinasi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 99,161,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 96,950,301.00 atau sebesar 97.77 %

dan realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

Page 288: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 212

212

100 orang Peserta Workshop Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Tata

Kelola Destinasi

(2) Pelaksanaan Penataan Destinasi Wisata Sulawesi Selatan Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1,925,130,629.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 1,810,760,925.00 atau sebesar 94.06 % dan

realiasi fisik 95% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

Destinasi Wisata yang meningkat

(3) Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi Potensi Daya Tarik Wisata

Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

150,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

149,300,640.00 atau sebesar 99.47 %dan realiasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab./Kota yang ter-

Inventarisasi dan Identifikasi potensi daya tarik wisatanya

(4) Pelaksanaan Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) Sulsel Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 50,794,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 43,388,104.00 atau sebesar 85.42 % dan

realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100

orang peserta forum

(5) Pelaksanaan Inventarisasi Usaha Jasa Industri Pariwisata Daerah

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73,800,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 73,779,658.00 atau sebesar 99.97 % dan

realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24

Industri Pariwisata yang terinventarisasi di Kab./Kota

f. Program Pengembangan Kemitraan Dan Sumber Daya Pariwisata

Alokasi anggaran pada program pengembangan kemitraan dan sumber

daya pariwisata yaitu sebesar Rp. 835,406,200.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 827,730,663.00 atau sebesar 99.08 %, dan realiasi

fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 2 Event

penyelenggaraan event pariwisata bekerjasama dengan lembaga

kemitraan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kepariwisataan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 111,800,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 111,450,583.00 atau sebesar 99.69 %

dan realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

20 orang Masyarakat Desa Wisata yang diberdayakan dan 10

Kelompok Sadar Wisata yang diberdayakan

(2) Pelaksanaan Pelatihan SDM Bidang Pariwisata Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 196,783,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 193,799,734.00 atau sebesar 98.48 % dan realiasi fisik

Page 289: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 213

213

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 130 orang

Peserta

(3) Pelaksanaan Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 164,300,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 161,536,060.00 atau sebesar 98.32 % dan

realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200

orang peserta

(4) Pelaksanaan Kompetisi Kelompok Sadar Wisata Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 113,150,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 111,647,586.00 atau sebesar 98.67 % dan realiasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 kelompok

sadar wisata yang ikut dalam kompetisi

(5) Pelaksanaan Kerjasama Masyarakat Bidang Kepariwisataan Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 182,323,200.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 182,246,700.00 atau sebesar 99.96 % dan

realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

Stakeholder yang bekerjasama

(6) Pelaksanaan Sertifikasi SDM Bidang Pariwisata Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 67,050,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 67,050,000.00 atau sebesar 100 % dan realiasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 SDM yang

tersertifikasi

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 6,038,248,465.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

5,699,179,710.00 atau sebesar 94.38 %, dan realiasi fisik 99,09% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 800,980,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 662,457,229.00 atau sebesar 82.71 %

dan realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 16,125,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 16,103,460.00 atau sebesar 99.87 % dan

realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7

pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 15

pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

Page 290: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 214

214

(3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2,167,480,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 2,130,006,932.00 atau sebesar 98.27 % dan realiasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 77 orang Jasa

Tenaga Non PNS

(4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 273,468,860.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 261,734,500.00 atau sebesar

95.71 % dan realiasi fisik 80% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 40 ATK yang tersedia

(5) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

21,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 21,399,000.00

atau sebesar 100 % dan realiasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 23 komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor yang tersedia

(6) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,744,389,200.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,594,394,456.00 atau sebesar 91.40 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 3 jenis biaya jamuan

makan dan minum yang tersedia

(7) Pelaksanaan Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 309,250,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 308,497,080.00 atau sebesar 99.76 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 2 kali Keikut sertaan

dalam Pameran

(8) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 705,155,405.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 704,587,053.00 atau sebesar 99.92 %

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 48

kali perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 1,922,630,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,903,270,153.00 atau sebesar 98.99 %, dan realiasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan

sarana prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,214,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 1,210,641,500.00 atau sebesar 99.67%

Page 291: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 215

215

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 3 kali

Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 224,480,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

224,251,603.00 atau sebesar 99.90 % dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 24 kendaraan jabatan/dinas

yang dipelihara

(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 349,550,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 334,568,050.00 atau sebesar 95.71 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 50

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan

Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 84,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 83,929,000.00 atau sebesar 99.92 %

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 100

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(5) Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem

Informasi/Aplikasi/Website Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 49,880,000.00

atau sebesar 99.76 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja yaitu 1 Sistem Informasi/Aplikasi yang dipelihara

dan dikembangkan dan 12 Berita/Informasi yang diposting di

Website

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 347,616,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 319,147,253.00 atau sebesar 91.81 %, dan realiasi

fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 54,056,700.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 53,382,700.00 atau sebesar 98.75 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 125 orang Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 90,079,300.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

Page 292: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 216

216

70,185,141.00 atau sebesar 77.91 % dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik Pokok

dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan Perubahan

Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra PD yang

disusun dan ditetapkan dan 1 Dokumen Evaluasi PD yang tersusun

dan dilaporkan

(3) Pelaksanaan Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi,

Tugas Pembantuan dan DAK Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

170,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

168,937,662.00 atau sebesar 99.14 % dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 2 usulan kegiatan dana

dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK

(4) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 26,080,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 21,272,750.00 atau sebesar 81.57 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 4

Laporan Administrasi Keuangan

(5) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 5,369,000.00 atau sebesar 76.70 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 1 laporan

prognosis realisasi anggaran yang disusun

j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas

sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 276,650,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 274,931,000.00 atau sebesar 99.38 %, dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% ASN berkinerja sangat baik

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 276,650,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 274,931,000.00 atau sebesar 99.38 %

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output

yaitu 5 Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 11

laporan administrasi kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan dan solusi

a. Permasalahan

(1) Kurangnya inovatif dan kreatifitas lembaga masyarakat dan setiap

aspek kehidupan serta kurangnya pemahaman masyarakat dalam

nilai-nilai budaya dan kearifan budaya lokal.

Page 293: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 217

217

(2) Kurang maksimal dalam memanfaatkan kekayaan budaya sebagai

wadah kunjungan wisata.

(3) Kurang bersinergi antara pemangku kepentingan antara kab/kota

dalam segi koordinasi ke masyarakat tentang pemahaman nilai-nilai

budaya.

b. Solusi :

(1) Menjadikan media massa dan elektronik sebagai pendukung utama

dalam segi publikasi tentang nuansa berbagai nilai budaya dan

kearifan lokal sehingga tersampaikan ke masyarakat, potensi dan

peluang perkembangan budaya di sulawesi selatan.

(2) Ditingkatkan kerja sama pengelolaan mesium dengan lembaga

pendidikan di sulawesi selatan dan di indonesia umumnya untuk

menjadikan meseum ini sebagai sumber pengetahuan tentang sejarah

dan kebudayaan masa lalu yang bisa menjadi inspirasi kebudayaan

masa depan.

(3) Guna meningkatkan apresiasi dan pemahaman masyarakat akan

nilai-nilai budaya maka diperlukan tingkat koordinasi, integrasi dan

sinergitas yang lebih maksimal di kab/kota.

11. Urusan Perpustakaan

Pencapaian indikator kinerja terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Perpustakaan tahun 2019

adalah sebagai berikut :

365.781 orang pengunjung perpustakaan konvensional dan elektronik, 87 unit

perpustakaan berbasis masyarakat yang dibina, 390.672 koleksi judul buku di

perpustakaan

11.1 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp14,011,724,888.45 dengan realisasi

keuangan Rp13,974,191,648.00 atau 99.73% dan realisasi fisik 100% dengan

jumlah 10 Program dan 61 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengembangan Budaya Baca Dan Pembinaan Perpustakaan

Alokasi anggaran pada program pengembangan budaya baca dan

pembinaan perpustakaan yaitu sebesar Rp. 2,218,844,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 2,216,094,288.00 atau sebesar 99.88 %

dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja outcome yaitu 365.781 orang pengunjung perpustakaan

Page 294: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 218

218

konvensional dan elektronik dan 87 unit perpustakaan berbasis

masyarakat yang dibina dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyusunan Perda Perpustakaan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 24,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 24,000,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

output yaitu 1 Perda Yang diterbitkan

(2) Pelaksanaan Pembinaan Perpustakaan Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 424,580,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

423,629,290.00 atau sebesar 99.78 % dan realisasi fisik 100% dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu

87 Perpustakaan yang dibina

(3) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Layanan Perpustakaan

Insklusif Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 39,640,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 39,640,000.00 atau sebesar

100 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja output yaitu 15 perpustakaan yang

menerapkan layanan berbasis inklusi

(4) Pelaksanaan Pendataan Nomor Pokok Perpustakaan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 87,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 87,500,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

output yaitu 150 Nomor Pokok Perpustakaan

(5) Pelaksanaan Bimtek Perpustakaan Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 546,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

545,413,000.00 atau sebesar 99.89 % dan realisasi fisik 100% dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu

367orang peserta bimtek

(6) Pelaksanaan Workshop Pengembangan Kegemaran Membaca dalam

Keluarga Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 194,704,000.00 atau sebesar

99.85 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja output yaitu 1145 Jumlah Pengunjung

(7) Pelaksanaan Road Show Pengembangan Kegemaran Membaca

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 480,560,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 479,759,000.00 atau sebesar 99.83 %

dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja output yaitu 1120 orang peserta

(8) Pelaksanaan Penyusunan Sinopsis & Daftar Tambahan Koleksi

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 25,750,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 25,750,000.00 atau sebesar 100 %

Page 295: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 219

219

dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja output yaitu 300 judul

(9) Pelaksanaan Hunting Katalog Induk Daerah Sulsel Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 64,044,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 64,044,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

output yaitu 200 koleksi deposit

(10) Pelaksanaan Penyusunan Bibliografi Accession List Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 80,080,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 80,080,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

output yaitu 1050 Buku

(11) Pelaksanaan Bedah Buku Terbitan Daerah Sulsel Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 230,400,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 230,285,000.00 atau sebesar 99.95 % dan realisasi fisik

100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

output yaitu 637 orang Peserta Jumlah Judul Buku

(12) Pelaksanaan Pengembangan Otomasi Perpustakaan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 21,290,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 21,289,998.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

output yaitu 3500 data otomasi yang diinput kepangkalan data

b. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Alokasi anggaran pada program perbaikan sistem administrasi kearsipan

yaitu sebesar Rp. 635,765,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

629,840,999.00 atau sebesar 99.07 %, dan realisasi fisik 100% dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu %

Perangkat daerah yang mengelola arsip secara baku dengan kegiatan

sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pengolahan Arsip Statis Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 137,515,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

136,967,500.00 atau sebesar 99.60 % dan realisasi fisik 100% dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu

765 Jumlah Arsip

(2) Pelaksanaan Penyusunan Regulasi Kearsipan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 26,655,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 26,655,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

output yaitu 1 Jumlah PERGUB yang tersusun

Page 296: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 220

220

(3) Pelaksanaan Audit Kearsipan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

28,875,250.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 26,834,499.00

atau sebesar 92.93 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 8 Jumlah OPD

(4) Pelaksanaan Bimtek Kearsipan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

394,890,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

391,663,800.00 atau sebesar 99.18 % dan realisasi fisik 100% dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu

368 orang peserta

(5) Pelaksanaan Penyusunan Modul Kearsipan Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 47,829,750.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

47,720,200.00 atau sebesar 99.77 % dan realisasi fisik 100% dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 2

modul kearsipan

c. Program Peningkatan Pelayanan Perpustakaan

Alokasi anggaran pada program peningkatan pelayanan perpustakaan

yaitu sebesar Rp. 180,490,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

179,940,000.00 atau sebesar 99.70 %, dan realisasi fisik 100% dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 0,03

Rasio perpustakaan per satuan penduduk dan 1000 orang pustakawan

dan tenaga teknis yang memilki sertifikat dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Layanan Perpustakaan

Kab/Kota Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 68,290,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 68,290,000.00 atau sebesar

100 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja output yaitu 18 Monitoring dan Evaluasi

layanan perpustakaan

(2) Pelaksanaan Singkronisasi Peningkatan Digitalisasi Alih Media

Informasi Perpustakaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

7,050,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6,500,000.00

atau sebesar 92.20 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja output yaitu 80 koleksi naskah kuno sulsel yang

dialih media

(3) Pelaksanaan Fasilitasi Penggiat Literasi Perpustakaan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 31,200,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 31,200,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 6 Jumlah

Penggiat literasi

(4) Pelaksanaan Center Of Exelence (CEO) Jaringan Informasi Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 73,950,000.00 dengan realisasi

Page 297: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 221

221

anggaran sebesar Rp. 73,950,000.00 atau sebesar 100 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 5

Judul

d. Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

Alokasi anggaran pada program penyelamatan dan pelestarian

dokumen/arsip daerah yaitu sebesar Rp. 453,878,950.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 451,396,853.00 atau sebesar 99.45 %, dan realisasi

fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 20% Jumlah

dokumen arsip daerah yang diamankan dan dilestarikan dengan kegiatan

sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pengembangan Retorasi Arsip Konvensional Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 43,650,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 43,649,998.00 atau sebesar 100 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu

1000 Arsip Statis yang direstorasi

(2) Pelaksanaan Peningkatan Pemeliharaan dan Perawatan SArsip Statis

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19,858,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 19,858,000.00 atau sebesar 100 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu

350000 arsip statis yang akan dibersihkan

(3) Pelaksanaan Pemutakhiran Data Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

22,225,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 22,225,000.00

atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja output yaitu 20 Jumlah pemutakhiran data

(4) Pelaksanaan Pembuatan Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip

Dinamis Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18,300,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 18,300,000.00 atau sebesar 100 %

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output

yaitu 1 daftar klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis

(5) Pelaksanaan Monev Pengelolaan Arsip Aset Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 62,480,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 62,254,566.00 atau sebesar 99.64 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 7 Jumlah LKD

Kab/Kota yang di monev

(6) Pelaksanaan Survey dan Akuisisi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

107,730,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

107,280,000.00 atau sebesar 99.58 % dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 2 Jumlah OPD yang di

Survey

Page 298: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 222

222

(7) Pelaksanaan Pendokumentasian Obyek/Tokoh Sejarah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 160,875,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 159,068,339.00 atau sebesar 98.88 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 1 Jumlah

dokumentasi obyek bersejarah

(8) Pelaksanaan Digitalisasi Arsip Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

18,760,950.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 18,760,950.00

atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian

indikator Kinerja output yaitu 1 Jumlah digitalisasi Arsip statis

e. Program Pengembangan Dan Pengolahan Perpustakaan

Alokasi anggaran pada program pengembangan dan pengolahan

perpustakaan yaitu sebesar Rp. 594,091,550.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 592,382,711.00 atau sebesar 99.71%, dan realisasi

fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 390.672

Jumlah koleksi judul buku di perpustakaan dan 581.201 Jumlah koleksi

buku yang tersedia di perpustakaan daerah dengan kegiatan sebagai

berikut :

(1) Pelaksanaan Penerbitan Buku Deposit Karya Cetak/Rekam Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 35,725,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 35,725,000.00 atau sebesar 100 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu

150 Jumlah Exp

(2) Pelaksanaan Desiminasi Informasi Perpustakaan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 14,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 14,395,000.00 atau sebesar 99.28 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 35 data terbitan

desiminasi

(3) Pelaksanaan Digitalisasi Koleksi Sulawesi Selatan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 7,445,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 6,810,000.00 atau sebesar 91.47 % dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 42 koleksi naskah

sulsel

(4) Pelaksanaan Peningkatan Konservasi Bahan Perpustakaan Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 39,327,550.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 39,327,100 atau sebesar 100 % dan realisasi

fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 3000

bahan pustaka yang difumigasi

(5) Pelaksanaan Pelestarian dan Pemeliharaan Bahan Perpustakaan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21,550,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 21,550,000.00 atau sebesar 100 % dan

Page 299: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 223

223

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu

200.000 koleksi buku yang dipelihara dan 20% jumlah bahan

perpustakaan yang dilestarikan

(6) Pelaksanaan Penerbitan buku Terbitan Daerah Sulsel Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 253,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 252,665,000.00 atau sebesar 99.67 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 2600 buku

yang diterbitkan

(7) Pelaksanaan Pengolahan Bahan Perpustakaan Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 127,450,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 127,350,000.00 atau sebesar 99.92 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 1117 bahan

pustaka

(8) Pelaksanaan Hunting Koleksi deposit daerah sulsel Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 94,594,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 94,560,611.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 150 Katalog

yang dihunting

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kearsipan

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

kearsipan yaitu sebesar Rp. 263,633,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 262,333,500.00 atau sebesar 99.51 %, dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu Jumlah ruang dan

media simpan arsip yang memenuhi standardengan kegiatan sebagai

berikut :

(1) Pelaksanaan Penyimpanan dan Penataan Arsip Statis Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 123,633,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 123,633,500.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 30.418 Arsip

Statis yang Sudah Tertata

(2) Pelaksanaan Pengembangan Sistem Informasi Kearsipan Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 140,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 138,700,000.00 atau sebesar 99.07 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 2

aplikasi

g. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Arsip

Alokasi anggaran pada program peningkatan kualitas pelayanan arsip

yaitu sebesar Rp. 667,780,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

667,115,912.00 atau sebesar 99.90%, dan realisasi fisik 100% dengan

Page 300: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 224

224

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 11 Cakupan pelayanan kearsipan

bagi lembaga/instansi pemerintah daerah, swasta dan masyarakat dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Transliterasi dan Terjemahan Naskah Lontaraq Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 60,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 60,500,000.00 atau sebesar 100 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu

575 Naskah

(2) Pelaksanaan Pameran Publikasi Kearsipan Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 305,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

305,000,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja output yaitu 1 Pelaksanaan pameran dan

publikasi kearsipan

(3) Pelaksanaan Penelusuran dan Penggandaan Karya Ilmiah Khasanah

Sulsel Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 163,280,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 162,615,912.00 atau sebesar 99.59 %

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output

yaitu 390 Penggandaan karya ilmiah

(4) Pelaksanaan Layanan Tertib Arsip Dinamis Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 139,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

139,000,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja output yaitu 14 OPD dan Sekolah yang

telah tertata/tertib arsip

h. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 3,820,810,560.45 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3,816,688,005.00 atau sebesar 99.89 %, dan realisasi fisik 100% dengan

Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 552,431,060.45 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 550,731,870.00 atau sebesar 99.69 %

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output

yaitu 12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 10,730,645.00 atau sebesar 89.42 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 5

pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 12

pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

Page 301: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 225

225

(3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2,652,693,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 2,652,633,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 91 orang Jasa

Tenaga Non PNS

(4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan

Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97,186,500.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 97,186,500.00 atau sebesar

100 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja

output yaitu 20 Jumlah ATK yang tersedia

(5) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 51,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 51,500,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 40 Jumlah biaya

jamuan makan dan minum yang tersedia

(6) Pelaksanaan Dan Keikutsertaan Pameran Dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 240,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

239,625,500.00 atau sebesar 99.84 % dan realisasi fisik 100%

(7) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 215,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 214,280,490.00 atau sebesar 99.67 %

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output

yaitu 71 kali perjalanan dinas

i. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 3,946,147,518.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 3,928,208,100 atau sebesar 99.55 %, dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 142,535,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

142,416,000.00 atau sebesar 99.92 % dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 17 kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(2) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 3,592,198,134.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 3,574,410,100 atau sebesar 99.50% dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 6

jenis perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

Page 302: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 226

226

(3) pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 211,414,384.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 211,382,000.00 atau sebesar 99.98%

dan realisasi fisik 100%

j. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 1,230,283,810.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 1,230,191,280.00 atau sebesar 99.99 %, dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu

100% Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan

pelaporan kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 426,456,810.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 426,456,120.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik

100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 148 orang

Peserta yang mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.233,052,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.233,052,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 1 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan dan 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 106,935,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 106,925,820.00 atau sebesar 99.99 %

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output

yaitu 1 Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan, 3 Data dan

Informasi yang terpublikasi

(4) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 295,440,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 295,357,340.00 atau sebesar 99.97 %

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output

yaitu 5 Laporan Administrasi Keuangan

(5) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir

Tahun Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 90,900,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 90,900,000.00 atau sebesar 100 %

Page 303: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 227

227

dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output

yaitu 3 laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

(6) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 77,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 77,500,000.00 atau sebesar 100 % dan

realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 1

laporan prognosis realisasi anggaran yang disusun

2) Permasalahan solusi

a. Permasalahan

(1) Kurangnya minat baca masyarakat yang disebabkan oleh rendahnya

budaya baca, terbatasnya bahan pustaka dan kurang bervariasi.

(2) Pesatnya perkembangan teknologi informasi, sehingga masyarakat

enggan pergi ke perpustakaan.

(3) Hasil seminar dan workshop yang berskala internasional belum bisa

diaplikasikan pada penyelenggaraan perpustakaan.

(4) Anggapan penempatan pegawai diperpustakaan dipandang relatif

rendah.

(5) Masih rendahnya kualitas layanan perpustakaan berbasis teknologi

informasi.

(6) Koleksi bahan pustaka masih kurang.

b. Solusi

(1) Perlunya Penerapan Perpustakaan berbasis TIK ( Teknologi Informasi

Komputer).

(2) Perlu Promosi dan Sosialisasi kepada masyrakat tentang penting minat

baca dan Budaya baca.

(3) Meningkatkan peran perpustakaan dalam meningkatkan kesadaran

masayarakat akan pentingnya membaca.

(4) Meningkatkan kapasitas perpustakaan dan pengelola perpustakaan.

(5) Meningkatkan peran pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam

pengembangan sarana dan prasarana perpustakaan.

(6) Meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan sebagai pusat

pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

(7) Perlunya peningkatan SDM di bidang Perpustakaan.

(8) Penambahan Bahan Koleks i bacaan yang terbitan Baru.

(9) Perlunya peningkatan pembinaan teknis Perpustakaan

Untuk lebih jelasnya Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Belanja langsung APBD Provinsi

Sulawesi Selatan TA 2019 sampai dengan akhir Desember 2019 berdasarkan Organisasi

Page 304: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 228

228

Perangkat Daerah dan Urusan Pemerintahan Wajib Non Dasar dapat di lihat pada table

4.6 di bawah ini:

Tabel 3.6

Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi Selatan Ta.2019

S/D Bulan : Desember

Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Wajib Non Dasar

1 URUSANWAJIB

KODE

ORGANISASi

DANURUSAN

NAMAORGANISASIDANURUSAN

(Rp) (%)2.908.056.146.494,61 100 2.688.359.370.219,43 92,45

1.961.698.754.990,96 1.797.634.761.990,43

JUMLAHDANA(Rp)Parsial

SetelahP-APBD.TA.2019 KEUANGANBOBOT(%)

REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER

95,53

%FISIK

REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER

1.2 URUSANWAJIBNONDASAR

URUSANPEMBERDAYAANPEREMPUANDAN

PERLINDUNGANANAK

1.02.02.01.00 DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak

URUSANLINGKUNGANHIDUP

1.02.05.01.00 DinasPengelolaanLingkunganHidup

URUSANADMINISTRASIKEPENDUDUKAN,CATATANSIPIL

DANKB

1.02.06.01.00 DinasKependudukan,PencatatanSipil,Pengendalian

Penduduk,danKeluargaBerencana

URUSANPEMBERDAYAANMASYARAKATDANDESA

1.02.07.01.00 DinasPemberdayaanMasyarakatdanDesa

URUSANPERHUBUNGAN

1.02.09.01.00 DinasPerhubungan

URUSANKOMUNIKASIDANINFORMATIKA

1.02.10.01.00 DinasKomunikasi,Informatika,StatistikDanPersandian

URUSANKOPERASI,USAHAKECILDANMENENGAH

1.02.11.01.00 DinasKoperasi,UsahaKecildanMenengah

URUSANPENANAMANMODAL

1.02.12.01.00 DinasPenanamanModaldanPelayananTerpaduSatuPintu

URUSANKEPEMUDAANDANOLAHRAGA

1.02.13.01.00 DinasKepemudaandanOlahraga

URUSANKEBUDAYAAN

1.02.16.01.00 DinasKebudayaanDanKepariwisataan

URUSANPERPUSTAKAAN

1.02.17.01.00 DinasPerpustakaandanKearsipan

164.838.577.090,00 158.419.077.266,830

7.618.590.011,00 7.445.281.983,00

7.618.590.011,00 0.26 7.445.281.983,00 97.73

8.872.993.898,37 8.085.637.734,80

8.872.993.898,37 0.31 8.085.637.734,800 97.91

6.784.545.323,00 6.642.812.186,00

6.784.545.323,00 0.23 6.642.812.186,00 97.91

12.916.749.716,00 12.486.958.478,00

12.916.749.716,00 0.44 12.486.958.478,00 96.67

24.433.498.120,00 22.538.971.877,00

24.433.498.120,00 0.84 22.538.971.877,00 92.25

19.992.343.717,180 19.646.638.927,00

19.992.343.717,180 0.69 19.646.638.927,00 98.27

14.517.112.569,00 13.470.811.730,00

14.517.112.569,00 0.50 13.470.811.730,00 92.79

5.498.899.731,00 5.384.597.232,030

5.498.899.731,00 0.19 5.384.597.232,030 97.92

30.322.198.872,00 29.478.333.013,00

30.322.198.872,00 1.04 29.478.333.013,00 97.22

19.869.920.244,00 19.264.842.458,00

19.869.920.244,00 0.68 19.264.842.458,00 96.95

14.011.724.888,45 13.974.191.648,00

14.011.724.888,45 0.48 13.974.191.648,00 99.73

100.00

100.00

100.00

100.00

99.72

100.00

99.80

99.57

99.94

99.24

100.00

Page 305: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 229

229

Tabel 3.9

Page 306: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 230

230

c. Urusan Pemerintahan Pilihan

1. Urusan Pertanian

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan pertanian tahun 2019

adalah sebagai berikut:

Nilai PDRB Sulawesi Selatan dari Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura sebesar Rp. 37.313.494.300.000,00, Nilai PDRB Sub Sektor tersebut

dengan kontribusi terbesar dari produksi padi sebesar 5.054.128 Ton yang

menempati peringkat keempat secara nasional. Dari produksi padi tersebut,

Sulawesi Selatan mencapai surplus beras terbesar nasional sebanyak 1,8 Juta Ton.

Nilai Hilirisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sebesar Rp.

603.860.240.000.

Nilai PDRB Sub Sektor Peternakan sebesar Rp. 5.966.120.000.000,00 dengan

Nilai Hilirisasi Produksi Peternakan sebesar Rp. 10.233.714.519.00, jumlah

Populasi ternak sapi perah 1.833 ekor (Prioritas), jumlah Populasi ternak unggas

119.616.687 ekor, jumlah Populasi ternak kuda 180.533 ekor (Prioritas),

96.565 ekor jumlah Populasi ternak kerbau (Prioritas), jumlah produksi telur

186.601.357 Kg (Prioritas), jumlah Populasi sapi potong 1.362.604 ekor

(Prioritas), jumlah produksi daging 148.101.013 Kg (Prioritas), dan jumlah

produksi susu 3.299.400 Kg (Prioritas).

Nilai PDRB dari Sub Sektor Perkebunan sebesar Rp. 19.564.480.000.000,00

dengan produksi komoditi unggulan perkebunan sebesar 360.306 ton,

produktifitas komoditi unggulan perkebunan 11.481 kg/Ha, dan Nilai Hilirisasi

Produksi Perkebunan sebesar Rp.3.817.360.000.00,

1.1 Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan

Holtikultura Prov. Sulsel sebesar Rp. 173.911.022.578,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 162.021.594.484,00 atau 96.72 % dan realisasi fisik 98.62

% yang terdiri dari 15 Program dan 81 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Dan

Pengawasan Keamanan Pangan Segar

Alokasi anggaran pada program pengembangan penganekaragaman

konsumsi pangan dan pengawasan keamanan pangan segar yaitu sebesar

Rp.3,536,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3,459,973,117.00 atau sebesar 97.83%, realisasi fisik 99.90% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 86,70% Skor Pola Pangan

Harapan (PPH) dan 100% Pengawasan keamanan pangan dengan

kegiatan sebagai berikut :

Page 307: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 231

231

(1) Pembinaan dan Pemantauan Konsumsi Pangan yang Beragam, Bergizi,

Seimbang dan Aman (B2SA) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.355,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.352,825,000.00 atau sebesar 99.39 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 jumlah kelompok

yang dibina

(2) Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.112,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.112,456,500.00 atau sebesar 99.96 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

jenis jumlah lomba yang diikuti

(3) Pengembangan Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 225,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 224,997,200.00 atau sebesar 100 %, dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

kali Frekuensi pengawasan terpadu ke produsen pangan segar

(4) Sertifikasi Sistem Jaminan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.414,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.413,888,601.00 atau sebesar 99.97% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10

jumlah Sertifikat PSAT

(5) Pendaftaran Produk Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 223,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 223,388,001.00 atau sebesar 99.95 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 29

jumlah Nomor Register PSAT

(6) Penyusunan Dokumen Sistem Jaminan Mutu dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 646,700,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 573,672,815.00 atau sebesar 88.71 % dan realisasi fisik

95% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah

Dokumen Sistem Jaminan Mutu

(7) Penyebarluasan Informasi Penerapan Sistem Jaminan Mutu dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 315,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 314,147,000.00 atau sebesar 99.73 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

jumlah Dokumen ekspose PSAT

(8) Pembinaan Kelompok Wanita Tani (Kwt) Penerima Manfaat Kawasan

Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1,245,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,244,598,000.00 atau sebesar 99.97 % dan realisasi fisik 100%

Page 308: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 232

232

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 jumlah kelompok

wanita tani yang dibina

b. Program Hilirisasi Pertanian (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Hilirisasi Pertanian (Prioritas) yaitu

sebesar Rp. 53,694,166,677.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

51,006,977,860.00 atau sebesar 95.00 % dan realisasi fisik 99,93 %

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Nilai Hilirisasi Produksi

Pertanian (Prioritas) sebesar Rp. 603.860.240.000,00 dengan kegiatan

sebagai berikut :

(1) Penyediaan benih/bibit untuk mendukung produksi dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 12,531,524,606.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 11,801,929,545.00 atau sebesar 94.18 % dan

realisasi fisik 98,90 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu

3.916.000 Kg jumlah Benih/Bibit Padi, Jagung dan Talas Satoimo

yang disalurkan

(2) Pengembangan jaringan irigasi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.39,044,142,071.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.37,106,754,315.00 atau sebesar 95.04 % dan realisasi fisik 98 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 19.300 Ha

Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier, Irigasi Perpipaan, Irigasi

Perpompaan, Sumur Bor dan Embung

(3) Pengadaan alsintan pasca panen dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1,160,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,139,794,000.00 atau sebesar 98.26 % dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Pembangunan Pabrik

Gabah dan Tersedianya Mesin Pengolahan Jagung

(4) Pengembangan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai sentra

informasi pertanian dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

958,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

958,500,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 Aparat yang dilatih SMIPP

c. Program Pengembangan Ketersediaan Pangan dan Kerawanan Pangan

Alokasi anggaran pada program pengembangan ketersediaan pangan dan

kerawanan pangan yaitu sebesar Rp. 196,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 195,091,344.00 atau sebesar 99.54% dan realisasi

fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Ketersediaan pangan utama dan 140 juta ton cadangan Pangan

Pemerintah Provinsi setara beras (ton) dengan kegiatan sebagai berikut :

Page 309: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 233

233

(1) Penyusunan peta kerawanan pangan dan kerentanan pangan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 68,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 67,203,664.00 atau sebesar 98.83 % dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Dokumen Peta Kerawanan Pangan dan Kerentanan Pangan (FSVA)

(2) Pembinaan dan pemantuan kelompok lumbung pangan masyarakat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 128,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 127,887,680.00 atau sebesar 99.91 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 33 lumbung pangan

yang dipantau

d. Program Pengembangan Distribusi dan Harga Pangan

Alokasi anggaran pada program pengembangan distribusi dan harga

pangan yaitu sebesar Rp. 234,800,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 233,047,900.00 atau sebesar 99.25 %, dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 100% Cakupan ketersediaan informasi

harga, pasokan dan akses pangan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pengembangan dan pemantauan distribusi pangan strategis dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 55,600,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 55,491,000.00 atau sebesar 99.80 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah Dokumen hasil

pemantauan

(2) Pengembangan dan pemantauan harga pangan strategis dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 147,200,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 147,050,200.00 atau sebesar 99.90 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen Data harga pangan

strategis secara real time

(3) Analisis pengembangan distribusi dan harga pangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 32,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.30,506,700.00 atau sebesar 95.33 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 jumlah Dokumen analisis distribusi

dan harga pangan

e. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan

Alokasi anggaran pada program peningkatan produksi tanaman pangan

yaitu sebesar Rp. 5,033,704,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

4,949,684,248.00 atau sebesar 98.33 %, dan realisasi fisik 99,72%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu jumlah 16.423 Ton

produksi kedelai, 5.054.128 ton jumlah produksi padi, 50.00 Kw/Ha

Produktivitas padi, 55,58 Kw/Ha Produktivitas jagung, 2.285.571 Ton

Page 310: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 234

234

produksi jagung dan 12.31 Kw/Ha Produktivitas kedelai dengan kegiatan

sebagai berikut :

(1) Peningkatan produksi dan pengembangan talas satoimo dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 245,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 236,769,950.00 atau sebesar 96.64% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

10 lokasi Cakupan pengembangan talas satoimo

(2) Peningkatan produksi dan pengembangan kacang-kacangan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 88,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 85,574,650.00 atau sebesar 97.24% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12 jumlah kelompok binaan dalam rangka pengembangan produksi

kacang-kacangan

(3) Peningkatan produksi dan pengembangan umbi-umbian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 104,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 96,435,000.00 atau sebesar 92.73% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 jumlah kelompok binaan

pengembangan umbi-umbian

(4) Perbanyakan benih jagung dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.350,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.350,500,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 ha luas

perbanyakan benih jagung komposit dan 10 ha luas perbanyakan

benih jagung hibrida

(5) Perbanyakan benih kedelai dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.108,075,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.96,075,000.00 atau sebesar 88.90 % dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 400 kg jumlah benih

sumber yang dikembangkan

(6) Perbanyakan benih kacang tanah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 58,890,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.52,890,000.00 atau sebesar 89.81 % dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 480 kg jumlah benih

sumber yang dikembangkan

(7) Pengembangan sdm kelembagaan perbenihan tanaman pangan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 463,177,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 423,864,132.00 atau sebesar 91.51 %

dan realisasi fisik 97% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

350.000 kg jumlah benih yang di uji

(8) Peningkatan produksi dan pengembangan padi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,245,000,000.00 dengan realisasi anggaran

Page 311: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 235

235

sebesar Rp. 1,244,747,200.00 atau sebesar 99.98 % dan realisasi

fisik dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 jumlah

kelompok binaan

(9) Peningkatan produksi dan pengembangan jagung dan serealia

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 619,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 616,015,816.00 atau sebesar 99.52 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 jumlah kelompok

binaan jagung

(10) Perbanyakan benih padi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1,752,062,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1,746,812,500.00 atau sebesar 99.70 % dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 2.625 kg jumlah benih sumber yang

dikembangkan

f. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortikultura

Alokasi anggaran pada program peningkatan produksi dan mutu produk

hortikultura yaitu sebesar Rp. 4,758,170,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 4,728,880,563.00 atau sebesar 99.38 %, dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

22.806 Ton produksi tanaman hortikultura, 57 Kw/Ha Produktivitas

tanaman hortikultura dan 10.000 Pohon jumlah bibit Hortikultura

bersertifikat yang siap diperbanyak pada IKB dengan kegiatan sebagai

berikut :

(1) Peningkatan produksi dan mutu serta pengembangan tanaman hias

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 727,420,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 726,316,158.00 atau sebesar 99.85 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

2 paket jumlah/jenis tanaman hias yang dikembangkan

(2) Peningkatan produksi dan mutu serta pengembangan tanaman

sayuran dan biofarmaka dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.658,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

655,850,020.00 atau sebesar 99.60 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 paket jumlah benih

yang dikembangkan

(3) Peningkatan produksi dan mutu serta pengembangan buah-buahan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,153,120,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 1,150,555,650.00 atau sebesar 99.78

% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 25 kelompok pembinaan

(4) Perbanyakan benih dan pengembangan kelembagaan perbenihan

hortikultura dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,116,130,000.00

Page 312: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 236

236

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2,094,738,735.00 atau sebesar

98.99 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 10 jenis benih yang dikembangkan

(5) Pertemuan koordinasi peningkatan produksi dan mutu produk

hortikultura dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 103,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 101,420,000.00 atau sebesar

98.47 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 40 orang jumlah peserta pertemuan

g. Program Pengolahan Hasil, Pasca Panen, Pengembangan Agribisnis, dan

Penyebaran Informasi

Alokasi anggaran pada program pengolahan hasil, pasca panen,

pengembangan agribisnis, dan penyebaran informasi yaitu sebesar Rp.

2,329,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

2,309,520,020.00 atau sebesar 99.14 %, dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 7% Tingkat kehilangan hasil

panen dan 25 Kelompok Tani yang menjalankan usaha agribisnis dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pengembangan pasca panen dan pengolahan hasil dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,467,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,447,774,320.00 atau sebesar 98.66 % dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

Pembinaan dan Pengembangan Kelompok Pengolahan Hasil dan

Pasca Panen

(2) Penyebaran informasi agribisnis, pengolahan hasil dan pasca panen

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 862,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 861,745,700.00 atau sebesar 99.97 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 1 kali Frekuensi Promosi Agribisnis

h. Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian

Alokasi anggaran pada program penyediaan dan pengembangan sarana

dan prasarana pertanian yaitu sebesar Rp. 69,626,597,766.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 68,641,250,060.00 atau sebesar 98.58%,

dan realisasi fisik 99,36% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

7,900 ha ketersediaan jaringan irigasi dan 653 unit cakupan ketersediaan

alat dan mesin pertanian dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyediaan bantuan dan pengembangan jalan tani dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 19,536,414,266.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 19,500,933,800.00 atau sebesar 99.82 % dan realisasi

Page 313: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 237

237

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 221 paket

jumlah jalan tani yang dibangun

(2) Penyediaan bantuan alat dan mesin pertanian dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 22,248,183,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 21,536,832,000.00 atau sebesar 96.80 % dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 653 unit

jumlah alat dan mesin pertanian yang disalurkan

(3) Penyediaan bantuan pupuk dan pestisida dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 27,192,000,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

26,960,471,914.00 atau sebesar 99.15 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 222 paket jumlah

pupuk yang disalurkan

(4) Pengelolaan kebutuhan lahan dan air dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 305,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

301,419,262.00 atau sebesar 98.83 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 270 kelompok cakupan

pembinaan/monev pengelolaan lahan dan air

(5) Pengelolaan kebutuhan alat dan mesin pertanian dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 190,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 189,930,554.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 653 kelompok

cakupan pembinaan monev alsin

(6) Pengelolaan kebutuhan pupuk dan pestisida dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 155,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

151,662,530.00 atau sebesar 97.85 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 222 kelompok cakupan

monev penyaluran pupuk dan pestisida

i. Program Penyediaan Benih Bermutu Pengendalian Opt dan Statistik

Pertanian

Alokasi anggaran pada program penyediaan benih bermutu pengendalian

opt dan statistik pertanian yaitu sebesar Rp.6,284,700,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 6,274,884,745.00 atau sebesar 99.84 %,

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

4,50% Penurunan serangan OPT, 63% Penggunaan benih padi

bersertifikat dan 100% Cakupan ketersediaan data statistik pertanian

dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Sertifikasi dan pelabelan benih tanaman pangan dan hortikultura

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.864,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.863,778,200.00 atau sebesar 99.97 % dan

Page 314: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 238

238

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28

penangkar cakupan supervisi sertifikasi benih

(2) Pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.387,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.385,628,100.00 atau sebesar 99.65 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18

penangkar penilaian uji varietas benih

(3) Pengawasan peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.285,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.280,944,855.00 atau sebesar 98.58 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15

lokasi cakupan pengawasan peredaran benih

(4) Peramalan dan pengamatan serangan OPT dan DPI dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2,539,900,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 2,538,516,290.00 atau sebesar 99.95 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15 lokasi

Cakupan Peramalan dan Pengamatan Serangan OPT

(5) Gerakan pengendalian OPT dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2,101,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2,099,206,000.00 atau sebesar 99.88 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 38 unit Cakupan

Pengendalian OPT

(6) Penyusunan statistik ketahanan pangan, tanaman pangan dan

hortikultura dengan alokasi anggaran sebesar Rp.107,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.106,811,300.00 atau sebesar

99.82 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 2 jumlah Dokumen Ketersediaan Data Statistik

j. Program Penyuluhan dan Pelatihan SDM Pertanian

Alokasi anggaran pada program penyuluhan dan pelatihan SDM

pertanian yaitu sebesar Rp. 1,041,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,039,401,602.00 atau sebesar 99.80 %, dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 0,5% Rasio

ketersediaan penyuluh pertanian dan pelaku utama pertanian dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Peningkatan perencanaan, monitoring dan evaluasi program

penyuluhan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.187,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.186,945,402.00 atau sebesar

99.97 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 3 jumlah dokumen perencanaan dan monev program

penyuluhan

Page 315: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 239

239

(2) Penyusunan programa penyuluhan pertanian dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.24,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.24,500,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah dokumen

programa penyuluhan pertanian

(3) Pembinaan dan pengembangan kelembagaan pelaku utama dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 541,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 540,920,900.00 atau sebesar 99.99 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

unit pembinaan dan pengembangan kelembangaan petani

(4) Pembinaan karier dan penilaian akreditasi fungsional penyuluh

pertanian dengan alokasi anggaran sebesar Rp.111,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.109,682,000.00 atau sebesar

98.81 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 2 jumlah dokumen pembinaan karier dan penilaian

akreditasi fungsional penyuluh

(5) Peningkatan kompetensi SDM pertanian dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 178,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

177,353,300.00 atau sebesar 99.64 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang pembinaan

dan peningkatan kapasitas SDM pertanian

k. Program Fasilitasi Prasarana dan Sarana Berbantuan

Alokasi anggaran pada program fasilitasi prasarana dan sarana

berbantuan yaitu sebesar Rp. 11,460,441,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 10,121,607,090.00 atau sebesar 88.32 %, dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 2

jumlah proyek bantuan WISMP dan LOAN untuk sektor pertanian dengan

kegiatan sebagai berikut :

(1) Pembangunan, penyediaan dan pemeliharaan prasarana dan sarana

pertanian melalui dana alokasi khusus (DAK) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 8,352,690,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 8,349,991,215.00 atau sebesar 99.97 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 31 unit

pembangunan dan penyediaan sarana prasarana pertanian

(2) Peningkatan produktivitas pertanian beririgasi melalui program

ipdmip dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,811,765,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 548,423,513.00 atau sebesar

30.27 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 paket peralatan sertifikasi benih padi, 1 paket fasilitasi

proses sertifikasi benih padi, 22 penangkar kontrak dengan petani

Page 316: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 240

240

penangkar benih, 1 proposal dukungan balai benih tanaman pangan

tentang perbenihan, 37.000 kg pengadaan benih padi pokok/label

ungu f-3, dan 50 orang pelatihan dasar fasilitasi rantai nilai

(3) Perluasan Pemberdayaan Masyrakat dan Pembangunan Pertanian

Melalui Proyek READ-SI (PHLN) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1,295,986,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1,223,192,362.00 atau sebesar 94.38 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang jumlah

Peserta penyegaran penyuluh pertanian dan 3 paket jumlah

Dukungan operasional manajemen pengelolaan READSI

l. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 6,327,693,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.6,246,679,599.00 atau sebesar 98.72 %, dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan

administrasi perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1,269,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 1,268,948,933.00 atau sebesar 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12. bulan jumlah biaya tagihan

telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan jasa tenaga non pns dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

3,283,568,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3,283,200,000.00 atau sebesar 99.99 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 84 orang jumlah jasa

tenaga non pns

(3) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 659,925,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 659,920,550.00 atau sebesar 100%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

22 atk jumlah ATK yang tersedia

(4) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 40,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 unit

jumlah komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(5) Penyediaan makanan dan minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 485,200,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

479,570,000.00 atau sebesar 98.84 % dan realisasi fisik 100%

Page 317: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 241

241

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 jenis jumlah biaya

jamuan makan dan minum yang tersedia

(6) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 590,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 515,040,116.00 atau sebesar 87.29 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60

kali jumlah perjalanan dinas

m. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 1,686,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,667,828,847.00 atau sebesar 98.92 %, dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan

sarana prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor / asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1,465,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,453,746,843.00 atau sebesar 99.23 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 jumlah Unit

gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan rutin/berkala dan penggantian suku cadang kendaraan

jabatan/dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 221,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 214,082,004.00 atau sebesar

96.87 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 50 unit jumlah kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

n. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 670,674,481.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 661,748,494.00 atau sebesar 98.67 %, dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyusunan dan evaluasi dokumen perencanaan dan penganggaran

perangkat daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

535,674,481.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

534,791,464.00 atau sebesar 99.84 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 jumlah Dokumen

RKA dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 jumlah

Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1

Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan, 1 jumlah

Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan

Page 318: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 242

242

(2) Penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 135,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 126,957,030.00 atau sebesar 94.04 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 jumlah

Laporan Administrasi Keuangan

o. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas

sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 639,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 485,018,995.00 atau sebesar 75.90 %, dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100% ASN

berkinerja sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyusunan dan pengelolaan administrasi kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 639,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 485,018,995.00 atau sebesar 75.90 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

700 jumlah Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya

dan 12 laporan jumlah laporan administrasi kepegawaian yang

disusun

2) Permasalahan Dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Program peningkatan produksi yang dilaksanakan baik program

peningkatan produksi tanaman pangan maupun program

peningkatan produksi hortikultura pada tahun 2019 mengalami

kendala utama yaitu terjadinya banjir pada awal tahun 2019 dan

kekeringan pada bulan Juli sampai dengan nopember 2019 sehingga

menurunkan produksi pertanian sehingga target tidak tercapai, baik

yang disebabkan menurunnya luas tanam dan luas panen maupun

produktifitas.

(2) Pada Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur khususnya kegiatan Penyusunan dan Pengelolaan

administrasi kepegawaian, dimana pada sertifikasi lahan instalasi

kebun benih/aset Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan

Hortikultura Prov. Sulsel tidak terealisasi karena masih dalam proses

di BPN dan biaya sertifikasi belum dikeluarkan ATR-BPN di Tahun

2019.

(3) Pada Program Fasilitasi Prasarana dan Sarana Berbantuan Kegiatan

yang ada di AWPB/DPA tidak operasional karena pada kegiatan

tersebut pusat yang menentukan, sementara juklaknya kurang jelas

Page 319: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 243

243

sehingga provinsi tidak merealisasikan. Kegiatan yang ada di provinsi

tergantung Sekolah Lapang (SL) yang dilaksanakan di kabupaten.

Karena CPCL kurang maka permintaan benih kurang sehingga

realisasi anggaran menjadi kecil.

b. Solusi

(1) Program peningkatan produksi baik tanaman pangan maupun

hortikultura yang dilaksanakan dapat dikurangi dampaknya melalui

pemberian bantuan benih pada lokasi yang terdampak banjir seperti

di Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Maros dan kabupaten lainnya

agar tanaman yang puso karena banjir dapat dilakukan penanaman

kembali, sedangkan untuk daerah yang mengalami kekeringan

diupayakan pemberian bantuan pompa air terutama pada wilayah-

wilayah yang masih memiliki cadangan sumber-sumber air yang

masih dapat digunakan untuk mengairi tanaman.

(2) Anggaran kegiatan dikembalikan ke kas negara dan apabila sudah

selesai proses sertifikasinya di ATR-BPN, biaya sertififikasinya akan

dibayarkan oleh Biro Pengelolaan Barat dan Aset Daerah Setda

Provinsi Sulawesi Selatan sesuai tupoksi dan kewenangannya.

(3) Anggaran kegiatan dikembalikan ke kas negara dan dilanjutkan

pelaksanaannya di tahun anggaran berikutnya karena kegiatan ini

adalah kegiatan tahun jamak (multi years).

1.2 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Alokasi anggaran belanja Langsung Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan sebesar Rp. 34.265.159.167,91 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

33.021.802.755,890 atau 96.37 % dan realisasi fisik 99.21 % yang terdiri dari 7

Program dan 67 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Hirilisasi Peternakan (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program hirilisasi peternakan sebesar Rp.

3.630,565,200.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3,322,384,930.54 atau 91,51 % dan realisasi fisik mencapai 99,41%,

dengan capaian kinerja outcome Rp.10,233,714,519.00 dengan kegiatan:

(1) Pembangunan RPH modern: penyusunan dokumen amdal dan

perencanaan teknis dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.500.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1,304,650,000.00 atau 86,98% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Dokumen Perencanaan

Page 320: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 244

244

pembangunan RPH Modern dan Dokumen Amdal yang disusun 2

Dokumen dan capaian kinerja sebanyak 2 dokumen

(2) Penumbuhan dan pengembangan pengolahan hasil peternakan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp..391.000.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 345,440,326.54 atau 88,35% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output yaitu

jumlah Pelaku Usaha mendapatkan Pembinaan Kelompok Pasca

panen di kab/kota 2 kelompok pelaku usaha dan jumlah Dokumen

Perencanaan dan Pengawasan Pengolahan Limbah 4 Dokumen dan

capaian kinerja 4

(3) Pengawasan tim jejaring keamanan pangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp..30.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.29,792,400.00 atau 99,31% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Unit Usaha/Pasar

yang mendapatkan Pengawasan Tim jejaring Keamanan Pangan 14

Unit usaha/Pasar

(4) Pengambilan dan pengujian sampel produk pangan hewani UPT

PMPP dengan alokasi anggaran sebesar Rp.. 141.717.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.141,092,350.00 atau 99,56% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 150

sampel jumlah Pengambilan dan Pengujian sampel Produk Hewani

UPT PMPP

(5) Pelayanan rekomendasi usaha peternakan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.60.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

59,381,290.00 atau 98,97% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 809 jumlah surat Permohonan dan

surat Persetujuan Teknis

(6) Peningkatan SDM laboratorium pengujian pangan hewani dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.55.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 54,995,900.00 atau 99,99% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5 orang SDM

laboratorium Pengujian Pangan Hewani yang mendapatkan

pelatihan

(7) Pengawasan dan peningkatan mutu kualitas pakan berbasis

pengujian dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 197.000.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.193,868,095.00 atau 98,41%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

150 sampel jumlah Pengambilan dan Pengujian sampel pakan,

pengujian sampel dan pengawasan peredaran pakan

(8) Pengembangan dan penguatan kelembagaan UPT PMPP dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.125.658.500,00 dengan realisasi

Page 321: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 245

245

keuangan sebesar Rp.124,126,080.00 atau 98,78% dan realisasi

fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 80 buah/unit

jumlah peralatan peningkatan pelayanan UPT PMPP

(9) Pengembangan kelembagaan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.61.811.200,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

61,795,050.00 atau 99,97% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 10 Kelompok Yang Mendapatkan

Pembinaan di 13 Kabupaten/Kota dan 50 jumlah Dokumen

DataBase Penyuluh dan Kelompok Tani

(10) Promosi hasil produksi peternakan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp,538.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

500,997,148.00 atau 93,12% dan realisasi fisik sebesar 96,00%.

Capaian kinerja indikator output 2 promosi/pameran usaha

peternakan

(11) Penyusunan media informasi dan komunikasi penyuluhan

peternakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 60.000.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 60,000,000.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 4

edisi buletin informasi dan komunikasi yang diterbitkan

(12) Survey identifikasi desain wilayah pengembalaan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.99.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.97,278,884.00 atau 98,26% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 1 dokumen profil wilayah

penggembalaan

(13) Peningkatan pelayanan dan kepuasan pelanggan UPT PMPPR dengan

alokasi anggaran sebesar Rp51.878.500,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.35,628,500.00 atau 68,68% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 82% Persentase

Kepuasan Pelanggan UPT PMPP

(14) Fasilitasi kerjasama kemitraan antara kelompok tani dengan pihak

perbankan dan asuransi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.33.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.33,360,000.00 atau 98,70% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 50 orang peserta pertemuan

permodalan asuransi usaha ternak

(15) Pembinaan asuransi usaha ternak dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.67.200.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

66,798,400.00 atau 99,40% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 50 orang Peserta Pembinaan

Asuransi Ternak

Page 322: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 246

246

(16) Pengawasan kesmavet dan pengawasan mutu pangan asal hewan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 91.500.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.89,691,600.00 atau 98,02% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 200 sampel jumlah

Pengambilan Sampel Mutu Pangan Asal Hewan ,

(17) Komunikasi informasi dan edukasi penyakit zoonosis

dan,pengawasan kesrawan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.63.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

62,847,300.00 atau 99,76% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output pembinaan penyakit Zoonosis di

24 Kab/Kota dengan capaian kinerja 7 Kab/Kota

(18) Pembinaan unit usaha produk hewan dalam proses sertifikasi

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.64.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.60,641,607.00 atau 94,75% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output sebanyak 25 orang

dan capaian kinerja tercapai sebanyak 3 unit usaha yang

mendapatkan pembinaan sertifikasi NKV

b. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Alokasi anggaran pada program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Ternak sebesar Rp.3.250.844.600,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.3.045.819.633,00 atau 93,69% dan realisasi fisik mencapai

100%, dan capaian kinerja outcome 6.348 kasus Penurunan jumlah kasus

penyakit hewan menular strategis (PHMS) Prioritas (Rabies, Anthrax, Hog

Cholera, Avian Influenza, Brucellosis)

(1) Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Hewan

Menular Strategis (PHMS) dan Penyakit Reproduksi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.2.187.499.100,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 2,012,347,820.00 atau 91,99% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 582.600 dosis Pengadaan

vaksin dan obat-obatan

(2) Sosialisasi pengendalian betina produktif dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 65.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

64,181,000.00 atau 98,74% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 8 Kabupaten pembinaan pengawasan

pemotongan betina produktif

(3) Pembinaan dan monitoring peredaran obat hewan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.80.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 77,316,450.00 atau 96,65% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 30 Unit Usaha yang

Page 323: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 247

247

Mendapatkan Pembinaan dan Monitoring dan Tersusunnya Buku

Data Base Perusahaan/Depo Obat Hewan

(4) Peningkatan kapasitas pengawasan obat hewan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.224.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 223,372,500.00 atau 99,72% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 28 jumlah Peserta

Peningkatan Kapasitas SDM pengawasan obat hewan

(5) Pengawasan mutu obat hewan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.127.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

124,788,906.00 atau 98,26% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 70 sampel obat hewan yang di uji

(6) Pelayanan kesehatan hewan dan klinik hewan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.148.250.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 148,217,967.00 atau 99,98% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 398 ekor jumlah hewan yang

diobati/ditangani

(7) Peningkatan KIE kepada tenaga medis dan masyarakat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.39.800.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 29,809,437.00 atau 74,90% dan realisasi fisik sebesar

83,07%. Capaian kinerja indikator output 25 orang Peserta

Pertemuan Tenaga Medis

(8) Peningkatan pelayanan pengujian penyakit hewan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.292.295.500,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 279,264,849.00 atau 95,54% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 3.500 sampel Pengujian

Penyakit hewan

(9) Penguatan kelembagaan UPT BK3 dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.87.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

86,520,704.00 atau 99,45% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 2 orang petugas yang mengikuti peningkatan

SDM

c. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Ternak

Alokasi anggaran pada program peningkatan produksi dan produktivitas

ternak sebesar Rp.21.288.963.686,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.20,849,828,389.35 atau 97,94 % dan realisasi fisik mencapai 99,42%,

dengan capaian kinerja outcome 1.656.800 ekor jumlah Populasi ternak

kecil, 1.833 ekor jumlah Populasi ternak sapi perah (Prioritas),

119.616.687 ekor jumlah Populasi ternak unggas, 180.533 ekor jumlah

Populasi ternak kuda (Prioritas), 96.565 ekor jumlah Populasi ternak

kerbau (Prioritas), 186.601.357 Kg jumlah produksi telur (Prioritas),

Page 324: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 248

248

1.362.604 ekor jumlah Populasi sapi potong (Prioritas), 148.101.013 Kg

jumlah produksi daging (Prioritas), dan 3.299.400 Kg jumlah produksi

susu (Prioritas) dengan kegiatan :

(1) Pengembangan kawasan peternakan sapi potong di luwu Utara

(Seko dan Rampi) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1.240.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.1,239,871,750.00 atau 99,99% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 jumlah Dokumen yaitu

Penyusunan Amdal, Survey Identifikasi dan Desain (SID) di Seko

Luwu utara

(2) Pengembangan inseminasi buatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.244,100,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

215,079,400.00 atau 88,11% dan realisasi fisik sebesar 88,39%.

Capaian kinerja indikator output 1.000 liter jumlah Pengadaan N2

cair

(3) Pengembangan populasi ternak unggas dan aneka ternak dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.4,747,477,550.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.4,586,364,460.00 atau 96,61% dan realisasi

fisik sebesar 98,00%. Capaian kinerja indikator output 60.965 ekor

yang terdiri dari 1.500 ekor Pengadaan Ternak Ayam Buras, 19.800

ekor Ayam Petelur dan 41.524 ekor Itik

(4) Pengembangan populasi ternak besar dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.6.245.341.750,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

6,184,329,745.35 atau 99,02% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 534 ekor Pengadaan Ternak Sapi

Bali Betina, dan 52 ekor Kerbau Betina

(5) pemanfaatan lahan tidak produktif dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 99.000.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 97.717.390

atau 98.70% atau realisasi fisik 100%. capaian indikator kinerja

output 1 dokumen data base lahan-lahan tidak produktif, terlantar

dan potensial bagi pengembangan peternakan

(6) Pengembangan populasi ternak besar dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 6.245.341.750,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

6.184.329.745.35 atau 99,02% dan realisasi fisik 100%. capaian

indikator kinerja output 586 jumlah Pengadaan Ternak Sapi Bali

Betina, dan Kerbau Betina

(7) Pengembangan Populasi Ternak Kecil dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 2.397.921.250,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

2,246,047,576.00 atau 93,67% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 860 jumlah Pengadaan Ternak

Page 325: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 249

249

yang terdiri dari Kambing sebanyak 420 ekor dan Babi sebanyak

440

(8) Peningkatan produksi ternak bibit ruminansia dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 541,605,400.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 541,605,400.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 109.865 Kg Pakan

Konsentrat dan Pakan Hasil Samping Pertanian

(9) Penguatan kelembagaan UPT pelayanaan IB & produksi semen

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.135.575.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.133,143,500.00 atau 98,21% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 7

orang SDM yang mengikuti Kursus-kursus pelatihan

(10) Penyusunan dokumen analisis kemampuan daya tampung lahan

pada setiap satuan ternak dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.43,410,500,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

43,410,500.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 laporan Analisis kemampuan daya

tampung lahan

(11) Pengembangan dan pemanfaatan biogas dengan alokasi anggaran

sebesar Rp 141.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

140,007,750.00 atau 99,30% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 kelompok penerima pengadaan

Biogas

(12) Penyusunan data base sarana dan prasarana peternakan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 99,099,750.00 atau 99,10% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2 Dokumen Data

Base PLA dan UPJA Peternakan

(13) Inventarisasi bahan pakan dan hijauan pakan ternak dengan alokasi

anggaran sebesar Rp39.200.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 39,200,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 1 Dokumen Data Base

Bahan Pakan dan HIjauan Pakan Ternak

(14) Pengembangan mutu pakan dan hijauan makanan ternak dengan

alokasi anggaran sebesar Rp37.519.500,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 37,519,500.00 atau 100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2 Produsen Pakan

dan Kelompok Ternak yang Mendapatkan Pembinaan dan

Pengembangan Mutu Pakan

(15) Pengembangan dan penguatan upt pembibitan ternak dan HPT

dengan anggaran 134.650.000,00 dengan realisasi keuangan

Page 326: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 250

250

sebesar Rp. 134,650,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 14 unit sarana dan

prasarana pada UPT-PT HPT

(16) Pemeliharaan ternak dan produksi semen beku dengan alokasi

anggaran sebesar Rp534.400.500,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 508,495,350.00 atau 95,15% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 114.300 Kg Bahan Pakan

Ternak

(17) Peningkatan produksi bibit hijauan pakan ternak (HPT) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp97.600.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 97,600,000.00 atau 100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2000 stek Bibit

Rumput dan Bibit Legum

(18) Pengawasan kualitas dan keamanan PAKAN dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 82,630,796.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 82,315,796.00 atau 99,62% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 100 sampel pakan

(19) Bimbingan teknis pengembangan ternak kecil dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.15.950.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 13,950,000.00 atau 87,46% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 65 orang Peserta Bimtek

Pengembangan Ternak Kecil

(20) Bimbingan teknis pengembangan ternak besar dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.56.406.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 54,906,000.00 atau 97,34% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 120 orang Peserta Bimtek

Pengembangan Ternak Besar

(21) Bimbingan teknis pengembangan ternak unggas dan aneka ternak

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 38.100.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 37,900,000.00 atau 99,48% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 120

orang Peserta Bimbingan Teknis Pengembangan Ternak Unggas dan

Aneka Ternak

(22) Penyediaan sarana dan prasarana pendukung UPT peternakan

(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.317.075.440,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.4,316,614,522.00 atau

99,99% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator

output 6 paket Sarana dan Prasarana UPT Peternakan.

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Page 327: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 251

251

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran

sebesar Rp.4.479,630,288.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4,238,656,244.00 atau 94,62 % dan realisasi fisik mencapai 97,37%

capaian indicator kinerja outcome 100 % Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan :

(1) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.526,500,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.479,427,368.00 atau 91,06% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 12 Bulan biaya

tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan jasa perizinan kendaraan dinas/operasional setelah

perubahan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.000.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.14,832,895.00 atau 98,89%

dan realisasi fisik sebesar 100%. capaian kinerja indikator output 12

jumlah pajak kendaraan dinas/operasional roda 4 yang terbayarkan ,

dan 10 jumlah pajak kendaraan dinas/operasional roda 2 yang

terbayarkan

(3) Penyediaan jasa tenaga non pns dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

2.571.870.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

2,553,098,500.00 atau 99,27% dan realisasi fisik sebesar 99,27%.

capaian kinerja indikator output 110 orang jasa tenaga non pns

(4) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 265,825,288.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 194,119,500.00 atau 73,03% dan

realisasi fisik sebesar 99,27%. capaian kinerja indikator output 12

jumlah atk yang tersedia

(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.898.435.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

795,333,000.00 atau 88,52% dan realisasi fisik sebesar 89,00%.

Capaian kinerja indikator output 3.457 orang biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(6) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.193.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.192,910,981.00 atau 99,95% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 22 jumlah perjalanan

dinas

e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur sebesar Rp.294.659.250,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.292,299,275.00 atau 99,20 % dan realisasi fisik mencapai 100%,

Page 328: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 252

252

capaian indicator kinerja outcome 100% pemenuhan sarana prasarana

perkantoran, dengan kegiatan :

(1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor / asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.65.659.250,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 65,503,250.00 atau 99,76% dan realisasi fisik sebesar

100%. capaian kinerja indikator output 6 unit gedung kantor/asrama

yang dipelihara

(2) Pemeliharaan rutin/berkala dan penggantian suku cadang kendaraan

jabatan/dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp125.000.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 123,775,525.00 atau 99,02%

dan realisasi fisik sebesar 100%. capaian kinerja indikator output

jumlah kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara yaitu 23 unit dan 80

unit bahan bakar kendaraan dinas

(3) Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor dengan anggaran

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.54.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.53,020,500.00 atau 98,19% dan realisasi fisik

sebesar 100%. capaian kinerja indikator output 6 unit perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.50,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. capaian kinerja indikator output 88 unit perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja sebesar Rp.871,196,143.91 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.830,150,084.00 atau 95,29 % dan realisasi fisik

mencapai 100%, capaian indicator kinerja outcome 100% keterpenuhan

dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu

dengan kegiatan :

(1) Forum perangkat daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp

20.700.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 5,700,000.00

atau 27,54% dan realisasi fisik sebesar 100%. capaian kinerja

indikator output 72 orang peserta yang mengikuti forum perangkat

daerah

(1) Penyusunan dan evaluasi dokumen perencanaan dan penganggaran

perangkat daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.355,546,143.91 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

350,016,504.00 atau 98,44% dan realisasi fisik sebesar 100%.

capaian kinerja indikator output 4 jumlah dokumen rka dan dpa yang

Page 329: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 253

253

disusun dan perubahannya , 2 jumlah dokumen renja dan perubahan

yang disusun dan ditetapkan , 3 jumlah dokumen evaluasi

perencanaan dan kinerja perangkat daerah yang disusun yaitu lkpj ,

lppd dan rentra opd , 37 jumlah pejabat struktural yang ditetapkan

kinerjanya , 1 penyusunan dokumen lakip , 1 jumlah usulan kegiatan

pada kementrian dan kelembagaan , 1 jumlah data program prioritas

nasional yang dilaporkan , dan 24 jumlah peserta sosialisasi pug

tingkat kab/kota

(2) Penyusunan usulan dan pelaporan dana dekonsentrasi, tugas

pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.112.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

107,798,380.00 atau 96,25% dan realisasi fisik sebesar 100%.

capaian kinerja indikator output 2 usulan kegiatan dana

dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK

(3) Pengumpulan dan publikasi data dan informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.218.700.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 202,644,300.00 atau 92,66% dan realisasi fisik sebesar

100%. capaian kinerja indikator output 2 laporan data dan informasi

yang dikumpulkan

(4) Penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.148.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 148,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. capaian kinerja indikator output 12 laporan administrasi

keuangan , dan 4 laporan realisasi fisik dan keuangan tiap triwulan

(5) Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.16.250.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 15,990,900.00 atau 98,41% dan realisasi fisik sebesar

100%. capaian kinerja indikator output 1 jumlah laporan prognosis

realisasi anggaran yang disusun , dan 2 laporan hasil tindak lanjut

pemeriksaan dan pengawasan

g. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran sebesar Rp.449.300.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.442,664,200.00 atau 98,52 % dan realisasi fisik mencapai

100%, capaian indicator kinerja outcome 90,69% ASN berkinerja sangat

baik dengan kegiatan :

(1) Penyusunan dan pengelolaan administrasi kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.449,300,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.442,664,200.00 atau 98,52% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 131 jumlah Aparat

Page 330: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 254

254

OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya , 1 laporan

administrasi kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Pemotongan ternak betina produktif masih terus terjadi walaupun

tingkat pemotongannya sudah menurun jika dibandingkan tahun

sebelumnya.

(2) Lalu lintas ternak khususnya ternak potong pada antar provinsi tidak

terkoordinasi dengan baik, di mana banyak pengusaha dari

kabupaten tidak mengurus rekomendasi/izin dari pemerintah

provinsi untuk pengeluaran ternak tetapi mereka hanya memakai izin

dari kabupaten yang seharusnya mendapatkan izin dari pemerintah

provinsi Sulawesi selatan

(3) Sedikit menjadi kendala atas penyatuan rekening beberapa mata

anggaran kegiatan seperti Penyedian ATK karena ada beberapa

kegiatan yang dilaksanakan oleh 2 penaggungjawab

kegiatan/pelaksana kegiatan.

b. Solusi

(1) Terus berupaya untuk mensosialisasikan regulasi pelarangan

pemotongan ternak betina produktif serta melakukan pendekatan

secara persuasif kepada stakeloders terkait.

(2) Melakukan koordinasi dengan kab./kota termasuk para pengusaha

ternak potong antar pulau/antar provinsi untuk mengurus

rekomendasi/izin sebelum melakukan pengiriman/pengeluaran

ternak antar provinsi/pulau.

(3) Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan disarankan agar Mata

Anggaran Kegiatan yang dilakukan penyatuan rekening di satu

bidang sebaiknya di kembalikan di masing-masing penangung

jawab/pelaksana kegiatan.

1.3 Dinas Perkebunan

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perkebunan sebesar Rp.

28.350.789.196,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 26.938.410.954 atau

95.02% dan realisasi fisik 98.34% yang terdiri dari 6 Program dan 51 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Hilirisasi Perkebunan (Prioritas)

Page 331: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 255

255

Alokasi anggaran pada program Hilirisasi Perkebunan (Prioritas) sebesar

Rp.3.980.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3,904,509,229.50 atau 98,09 dan realisasi fisik 99.63% mencapai

99,63% dan capaian indicator kinerja outcome Rp. 3.980.600.000,00

Nilai hilirisasi produksi perkebunan dengan kegiatan :

(1) Pengadaan Alat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Kakao dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.376.400.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.368,208,365.50 atau 97,82% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah alat

Pengolahan Pasca Panen yang diadakan 75 unit

(2) Pengadaan Alat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Kopi dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.297.600.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.246,901,200.00 atau 82,96% dan realisasi fisik

sebesar 95,00%. Capaian kinerja indikator output jumlah alat

Pengolahan Pasca Panen yang diadakan 14 unit

(3) Pameran/Expo Produk Olahan Hasil Perkebunan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 800.200.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 797,115,580.00 atau 99,61% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Pameran yang diikuti

4 expo

(4) Pengembangan Agrowisata dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1.106.400.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1,092,762,084.00 atau 98,77% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah peserta pengembangan

agrowisata 50 orang

(5) Pengadaan Sarana Pendukung ULPKP dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 50.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

49,522,000.00 atau 99,04% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output jumlah Sarana Pendukung ULPKP 6 paket

(6) Penyusunan Masterplan Komoditi Unggulan Perkebunan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.100,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah dokumen

yang tersedia 1 dokumen

(7) Pengawalan dan Pendampingan Teknologi Pengembangan Tanaman

Kakao dengan alokasi anggaran sebesar Rp.900.000.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.900,000,000.00 atau 100% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah

laporan pengawalan dan pendampingan teknologi kakao 1 laporan

(8) Pengawalan dan Pendampingan Teknologi Pengembangan Tanaman

Kopi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.175.000.000,00 dengan

Page 332: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 256

256

realisasi keuangan sebesar Rp.175,000,000.00 atau 100% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah

laporan pengawalan dan pendampingan teknologi pengembangan

tanaman kopi 1 laporan

(9) Pengawalan dan Pendampingan Teknologi Pengembangan Tanaman

Rempah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 175.000.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.175,000,000.00 atau 100% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

laporan pengawalan dan pendampingan teknologi pengembangan

tanaman rempah

b. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Produksi dan Produktivitas

Tanaman Perkebunan sebesar Rp.11.936.131.472,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.11,112,044,176.00 atau 93,10 dan realisasi fisik

mencapai 96,87%, capaian indicator kinerja outcome yaitu produksi

komoditi unggulan perkebunan 360.306 ton, produktifitas 11.481 Kg/Ha,

nilai produksi Rp. 11.675.410.700,00. dengan kegiatan :

(1) Intensifikasi Tanaman Kakao dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1.626.100.912,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1,624,636,232.00 atau 99,91% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman kakao yang

diintensifikasi 600 Ha

(2) Intensifikasi Tanaman Kopi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

300.404.470,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

281,754,930.00 atau 93,79% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman kopi yang

diintensifikasi 228 Ha

(3) Intensifikasi Tanaman Kelapa Sawit dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

89,087,200.00 atau 89.09% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman kelapa sawit

yang di intensifikasi 10 Ha

(4) Intensifikasi Tanaman Cengkeh dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

425.090.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

418,805,550.00 atau 98,52% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman cengkeh yang

di intensifikasi 100 Ha

(5) Intensifikasi Tanaman Pala dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

148.500.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

145,484,910.00 atau 97,97% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Page 333: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 257

257

Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman pala yang di

intensifikasi 200 Ha

(6) Intensifikasi Tanaman Lada dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

209.730.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

208,217,740.00 atau 99,28% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman lada yang di

intensifikasi 200 Ha

(7) Intensifikasi Tanaman Jambu Mete dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 368.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

355,913,100.00 atau 96,51% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman jambu mete

yang di intensifikasi 10 Ha

(8) Rehabilitasi Tanaman Cengkeh dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

99.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

99,129,000.00 atau 99,53% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output Luas lahan rehabilitasi tanaman

cengkeh 10 Ha

(9) Pengendalian OPT Tanaman Kakao dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 595.900.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

583,130,260.00 atau 97,86% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output Luas lahan tanaman kakao yang

terkendali OPT 2 Ha

(10) Sertifikat Benih Perkebunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

513.200.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

496,028,300.00 atau 99,65% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah sertifikat benih perkebunan

500 sertifikat

(11) Demplot Konservasi Air dan Antisipasi anomali iklim dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.039.200.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 961,684,815.00 atau 92,54% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah demplot konservasi

air dan antisipasi anomali iklim 3 unit

(12) Pengadaan Bibit Komoditi Unggulan Perkebunan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp 1.138.221.800,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 983,423,150.00 atau 86,40% dan realisasi fisik sebesar

90.00%. Capaian kinerja indikator output jumlah bibit yang

disalurkan 68200 pohon

(13) Pengadaan Pupuk NPK dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

148.900.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

147,086,600.00 atau 98,78% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Page 334: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 258

258

Capaian kinerja indikator output jumlah pupuk NPK yang

disalurkan 1.000 kg

(14) Pengadaan Pupuk Organik dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.849.179.290,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1,807,225,590.00 atau 97,73% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah pupuk organik agrodait

yang disalurkan 7.917 kg dan jumlah pupuk organik cair yang

disalurkan 9.412 ltr

(15) Pemeliharaan Tanaman Suber Benih dan Poduksi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.626.725.00,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 1,385,631,350.00 atau 85,18% dan realisasi fisik

sebesar 90,00%. Capaian kinerja indikator output jumlah hektar

tanaman sumber benih dan produksi yang terpelihara 361 Ha

(16) Pembangunan Kebun Produksi Tanaman Perkebunan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 770.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 756,340,180.00 atau 98,23% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output Luas areal pembangunan

kebun tanaman perkebunan 22 Ha

(17) Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.976.580.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 768,465,269.00 atau 78,69% dan realisasi fisik sebesar

90,00%. Capaian kinerja indikator output jumlah Luas Lahan 110

Ha

c. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Sarana Prasarana

Perkebunan

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan

Sarana Prasarana Perkebunan sebesar Rp. 3.412.425.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.3,362,497,109.00 98,54 % dan realisasi

fisik mencapai 99,82%, capaian indicator kinerja outcome 100%

Peningkatan jumlah hasil panen tanaman perkebunan dan 2 jenis

Cakupan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam produksi tanaman

perkebunan

(1) Sosialisasi Gangguan Usaha Perkebunan dan Kebakaran Lahan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.337.975.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 337,399,820.00 atau 99,83% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 25 orang jumlah

peserta Sosialisasi Gangguan Usaha Perkebunan

(2) Pengadaan Mesin Pompa Air (Bidang Penyuluhan, Kelembangaan dan

Sarana Prasarana) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.149.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Page 335: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 259

259

Rp.147,451,600.00 atau 98,56% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 5 unit jumlah pompa air yang

tersedia

(3) Pengadaan Mesin Cultivator dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.120.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

87,540,000,00 atau 72,95% dan realisasi fisik sebesar 95,00%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Cultivator 6 unit

(4) Bimtek Intensifikasi Tanaman jambu mete dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 8.100.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

8,100,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 50 orang jumlah peserta bimbingan teknis

intensifikasi tanaman jambu mete

(5) Gerakan Pengembalian Kejayaan Kakao dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 208.400.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

205,083,400.00 atau 98,41% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 80 orang jumlah peserta gerakan

pengembalian kejayaan kakao

(6) Bimtek Intensifikasi Tanaman kelapa dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 149.100.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

147,749,600.00 atau 99,09% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 100 orang jumlah peserta

bimbingan teknis intensifikasi tanaman kelapa

(7) Orientasi Petugas dan Petani Ke Sumber Bahan Tanaman Perkebunan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.220.050.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 2,213,122,689.00 atau 99,69% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 121

orang jumlah peserta orientasi petugas dan petani ke sumber bahan

tanaman perkebunan

(8) Inventarisasi Data Bantuan Hibah Bibit Komoditi Unggulan

Perkebunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.219.200.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 216,050,000.00 atau 98,56%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5

kabupaten jumlah kabupaten yang diinventarisasi bantuan hibah bibit

komoditi unggulan perkebunan

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program administrasi perkantoran sebesar Rp.

6.636.696.261,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.6,261,388,524.00 atau 94,34 dan realisasi fisik mencapai 98,87%,

capaian indicator kinerja outcome Pemenuhan administrasi perkantoran

100% dengan kegiatan sebagai berikut:

Page 336: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 260

260

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.567.600.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 524,445,321.00 atau 92,40% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 12 bulan jumlah

biaya tagihan telepon,air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 21,203,418.00 atau 58,90% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dengan 15

unit , dan jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang

terbayarkan dengan 35 unit

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

3.111.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

3,111,600,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Jasa Tenaga Non PNS 131

orang

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.572.431.261,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 553,993,875.00 atau 96,78% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah ATK ysng

tersedia 16 jenis ATK

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.41.590.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 40,448,150.00 atau 97,25% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah komponen

instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia 3 unit

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.812.875.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

810,875,000.00 atau 99,75% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah biaya jamuan makan dan

minum yang tersedia 10 jenis

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.494.600.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 1,198,822,760.00 atau 80,21% dan

realisasi fisik sebesar 95,00%. Capaian kinerja indikator output

jumlah perjalanan dinas 38 kali

e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp. 2.054.790.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 337: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 261

261

Rp.1,974,663,753.00 atau 96,10 dan realisasi fisik mencapai 100%,

Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran dengan kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.692.090.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 682,011,347.00 atau 98,54% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 3 unit jumlah Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

584.950.400,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.562,009,906.00 atau 96,08% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 49 unit jumlah kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp 633.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 617,834,500.00 atau 97,60% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang tersedia 7 unit

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp144.750.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 112,808,000.00 atau 77,93% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang dipelihara 175 unit

f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp. 330.146.063,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.323,308,163.00 atau 97,93 dan realisasi fisik

mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outcome 100% Keterpenuhan

dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu

dengan kegiatan :

(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp

106.121.263,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

105,565,263.00 atau 99,48% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Peserta yang mengikuti

Forum Perangkat Daerah 80 orang

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

61.877.800,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 61,877,800.00

atau 99,89% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja

Page 338: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 262

262

indikator output jumlah Dokumen RKA dan DPA baik Pokok dan

Perubahan yang tersusun 4 dokumen , jumlah Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan 2 dokumen , jumlah

Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan 3 dokumen , dan

jumlah Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan 6

dokumen

(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 111.872.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 105,660,100.00 atau 94,45% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Laporan Data dan

Informasi yang dikumpulkan 50 Laporan , dan jumlah Data dan

Informasi yang terpublikasi 35 jenis

(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.5.100.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 5,100,000.00 atau100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output jumlah Laporan Administrasi Keuangan 1

Laporan

(5) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.505.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 20,505,000.00 atau100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah laporan

keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun 4 Laporan

(6) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 24.670.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 24,670,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah laporan prognosis

realisasi anggaran yang disusun 1 Laporan

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Program hilirisasi perkebunan pada proses kegiatannya masih

mengalami beberapa kendala yakni pada kegiatan pengadaan alat

pengolahan kopi dan kakao mengalami keterlambatan dalam proses

pengadaan sehingga menyebabkan penyaluran alat ini baru

dilakukan pada triwulan IV.

(2) Pada proses pelaksanaan kegiatan pengembangan produksi dan

produktivitas tanaman perkebunan dilapangan, terlihat masih

terkendala pada proses pengadaan dan penyediaan pupuk dimana

pupuk ini merupakan sarana yang menunjang keberhasilan

penanaman komoditi unggulan yang tidak bisa diabaikan

Page 339: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 263

263

keberadaannya. Keterlambatan dalam proses penyalurannya

disebabkan oleh karena harus melalui beberapa tahapan untuk bisa

sampai pada penerima manfaat (petani), mulai dari proses

pembongkaran di pelabuhan serta uji lab yang memerlukan waktu

panjang untuk dapat disalurkan pada titik-titik bagi yang telah

ditentukan, sehingga jadwal penyaluran/pembagian pupuk yang

telah disusun berdasarkan tingkat kebutuhan petani serta kondisi

iklim, tidak dapat dipenuhi secara optimal. Kendala lain yang terjadi

adalah keterbatasan areal yang tidak memungkinkan lagi untuk

dilakukan kegiatan pengembangan, sedangkan minat masyarakat

petani pekebun masih sangat besar untuk mengelola kebunnya

terutama untuk komoditi unggulan Sulawesi Selatan.

b. Solusi

(1) Melakukan perencanaan yang menyeluruh mulai dari proses

pengadaan sampai pengawalannya dilapangan, khususnya kegiatan-

kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat dengan

mengedepankan koordinasi yang jelas antara pihak provinsi dan

kabupaten.

(2) Pengawasan yang jelas sejak turunnya DIPA sampai dengan

pelaksanaan kegiatan triwulan I perlu dibackup secara nyata yang

ditunjang dengan pengawalan-pengawalan khususnya di lapangan

yang melibatkan tim teknis provinsi maupun kabupaten, sehingga

setiap kendala yang mencul pada saat proses pelaksanaan kegiatan,

akan mampu diatasi secara optimal.

(3) Mengcover permintaan masyarakat akan kegiatan-kegiatan

pengembangan dapat dilakukan dengan penguatan cp/cl, mulai

proses pendataan sampai dengan verifik m,mmasi, sehingga

dikedepankan petani yang benar-benar ingin dan siap untuk dibantu.

2. Urusan Kehutanan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan kehutanan tahun 2019

adalah sebagai berikut: 67.05% Luas kawasan hutan Lindung dan Hutan

Produksi yang dipertahankan fungsi dan kepastian hukumnya, 4.041,940 Ton

jumlah Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu, 132.100,6505 m³ jumlah Produksi

Hasil Hutan Kayu Olahan, 864.612 Cakupan Ketersediaan jumlah Bibit

Tanaman Hutan, 908 Ha Cakupan Luas Lahan Kritis yang Direhabilitasi,

Presentase kontribusi kehutanan terhadap PDRB Provinsi Sulawesi Selatan

0,06%, Indeks kualitas Tutupan Lahan sebesar 58,60

Page 340: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 264

264

2.1 Dinas Kehutanan Prov. Sulsel

Alokasi anggaran pada Dinas Kehutanan sebesar Rp. 37.758.912.785,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 35.500.866.689,50 atau 94.02% dan

realisasi fisik 99.20% yang terdiri dari 9 Program dan 92 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Penataan Hutan dan Pemanfaatan Hutan (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program Penataan Hutan dan Pemanfaatan Hutan

(Prioritas) sebesar Rp. 330.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.329,924,600.00 99,98 % dan realisasi fisik mencapai 100%, Capaian

indikator kinerja outcome 67.05 % Luas kawasan hutan Lindung dan

Hutan Produksi yang dipertahankan fungsi dan kepastian hukumnya

(Prioritas), 4.041,940 Ton jumlah Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu , dan

132.100,6505 M3 jumlah Produksi Hasil Hutan Kayu Olahan dengan

kegiatan :

(1) Pembinaan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan dan penggunaan

kawasan hutan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.199,985,000.00 atau sebesar

99.99 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 17 jumlah pemegang izin pemanfaatan dan penggunaan

kawasan hutan, IUPHHK, IPHHK, IPK

(2) Pembinaan, monitoring dan evaluasi pengolahan dan pemasaran hasil

hutan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.49,950,000.00 atau sebesar 99.90 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

85 jumlah industri yang dibina, dimonitoring dan dievaluasi

(3) Monitoring, evaluasi dan rekonsiliasi penerimaan PSDH/DR dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 79,989,600.00 atau sebesar 99.99 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

jumlah data perhitungan iuran kehutanan, 152 jumlah pemegang

izin yang wajib bayar PSDH/DR

b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Prioritas)

Anggaran pada program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Prioritas) sebesar

Rp.14.135.579.776,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.13,779,919,976.00 97,48 % dan realisasi fisik mencapai 98,13%,

Capaian indikator kinerja outcome 864.612 bibit Cakupan Ketersediaan

jumlah Bibit Tanaman Hutan , 908 Ha bibit Cakupan Luas Lahan Kritis

yang Direhabilitasi (Prioritas) , dan 54.94 Indeks kualitas tutupan lahan

(Prioritas) dengan kegiatan :

Page 341: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 265

265

(1) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK VI dan VII / KPH Jeneberang dengan alokasi anggaran

Rp. 1.029.713.686,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1,028,252,686.00 atau 99,86% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 20 unit dam penahan , dan 13 unit

gully plug

(2) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK VII dan VIII / KPH Jeneberang II dengan alokasi

anggaran Rp.745.379.800,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

745,379,800.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 16 jumlah unit dam penahan

(3) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK V / KPH Cenrana dengan alokasi anggaran Rp.

194.739.600,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

194,739,600.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 3 unit dam penahan, 6 unit gully

plug

(4) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK V / KPH Walanae dengan alokasi anggaran Rp

107.226.900,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

107,226,900.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 unit dam penahan , 1 unit gully

plug

(5) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK I / KPH Bulusaraung dengan alokasi anggaran Rp

177.127.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

177,127,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 unit dam penahan , 11 unit gully

plug

(6) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK II / KPH Ajatappareng dengan alokasi anggaran Rp

56.815.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

56,815,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 unit dam penahan , 1 unit gully plug

(7) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK II / KPH Bila dengan alokasi anggaran Rp

93.384.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

93,384,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 2 jumlah unit dam penahan

(8) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK II / KPH Sawitto dengan alokasi anggaran Rp.

Page 342: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 266

266

99.484.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

99,484,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 2 unit dam penahan

(9) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK III / KPH Saddang I dengan alokasi anggaran Rp

259.072.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

259,072,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 4 unit dam penahan , 8 unit gully

plug

(10) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK IV / KPH Saddang II dengan alokasi anggaran

Rp.122,023,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

122,023,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 unit dam penahan , 3 unit gully

plug

(11) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK IV / KPH Rongkong dengan alokasi anggaran Rp.

64.234.500,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

64,234,500.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 jumlah unit dam penahan , 2 unit gully

plug

(12) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK IV / KPH Larona Malili dengan alokasi anggaran

Rp.49.775.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

49,775,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 unit dam penahan

(13) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di

wilayah CDK III / KPH Mata Allo dengan alokasi anggaran Rp.

266.858.460,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

266,858,460.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 4 unit dam penahan dan 9 unit

gully plug

(14) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada Wilayah CDK VI dan

CDK VII / Wilayah KPH Jeneberang I dengan alokasi anggaran

Rp.1.801.595.900,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1,801,595,900.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 40 Ha Luas pemeliharaan tanaman

bamboo, 50 Ha Luas pembuatan tanaman mangrove dan 150 Ha

Luas pembuatan tanaman hutan rakyat

(15) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK VII dan

VIII / KPH Jeneberang II dengan alokasi anggaran sebesar Rp

Page 343: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 267

267

1.049.436.525,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1.049,436,525.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 40 Ha Luas pemeliharaan tanaman

bamboo , 60 Ha Luas pemeliharaan tanaman hutan rakyat , 10 Ha

Luas pembuatan tanaman mangrove dan 100 Ha Luas pembuatan

tanaman hutan rakyat

(16) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK VIII /

KPH Selayar dengan alokasi anggaran sebesar Rp 196.042.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 196,042,000.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 30

Ha Luas pembuatan tanaman hutan rakyat

(17) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK V / KPH

Cenrana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.186.913.815,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 186,913,815.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

0.00 Luas pemeliharaan tanaman mangrove , 0.00 Luas

pemeliharaan tanaman bamboo , 50 Ha Luas pemeliharaan tanaman

hutan rakyat dan 10 Ha Luas pembuatan tanaman bamboo ,

(18) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK V / KPH

Walanae dengan alokasi anggaran sebesar Rp.129.181.250,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 129,181,250.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

yaitu 50 Ha Luas pemeliharaan tanaman hutan rakyat

(19) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK I / KPH

Bulusaraung dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1.146.872.240,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1,146,872,240.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output yaitu 25 Ha Luas pemeliharaan

tanaman bamboo , 53 Ha Luas pembuatan tanaman mangrove dan

45 Ha Luas pembuatan tanaman bamboo

(20) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK II / KPH

Ajatappareng dengan alokasi anggaran sebesar Rp 162.778.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 162,778,000.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

yaitu 25 Ha Luas pembuatan tanaman hutan rakyat

(21) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK II / KPH

Bila dengan alokasi anggaran sebesar Rp57.178.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 57,178,000.00 atau 100% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 0.00

Luas pemeliharaan tanaman mangrove , 10 Ha Luas pembuatan

tanaman bamboo

Page 344: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 268

268

(22) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK II / KPH

Sawitto dengan alokasi anggaran sebesar Rp 69.320.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 69,320,000.00 atau 100% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5 Ha

Luas pemeliharaan tanaman bamboo dan 10 Ha Luas pembuatan

tanaman bamboo

(23) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK III / KPH

Saddang I dengan alokasi anggaran sebesar Rp 642.422.250,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 642,422,250.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 20

Ha Luas pemeliharaan tanaman bamboo dan 100 Ha Luas

pembuatan tanaman hutan rakyat

(24) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK IV / KPH

Latimojong dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.316.629.250,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1,316,629,250.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5

Ha Luas pemeliharaan tanaman bamboo , 40 Ha Luas pembuatan

tanaman bambu dan 165 Ha Luas pembuatan tanaman hutan rakyat

(25) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK IV / KPH

Kalaena dengan alokasi anggaran sebesar Rp 114.488.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 114,488,000.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

yaitu 20 Ha Luas pembuatan tanaman bamboo

(26) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK IV / KPH

Larona Malili dengan alokasi anggaran sebesar Rp 77.317.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 77,317,000.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

0.00 Luas pemeliharaan tanaman mangrove , 5 Ha Luas

pemeliharaan tanaman bambu dan 10 Ha Luas pembuatan tanaman

hutan rakyat

(27) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK IV / KPH

Rongkong dengan alokasi anggaran sebesar Rp 787.133.300,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 787,133,300.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

yaitu 20 Ha Luas pemeliharaan tanaman bamboo, 20 Ha Luas

pembuatan tanaman bamboo , dan 100 Ha Luas pembuatan

tanaman hutan rakyat

(28) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK III / KPH

Mata Allo dengan alokasi anggaran sebesar Rp 349.658.500,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.349,658,500.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 10

Page 345: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 269

269

Ha Luas pemeliharaan tanaman bamboo dan 50 Ha Luas pembuatan

tanaman hutan rakyat

(29) Penyusunan dan pengawasan DAS dan RHL dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.829.938.200,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 829,310,000.00 atau 99,92% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 420 Ha Luas rancangan

RHL , 1 jumlah buku pengelolaan DAS , dan 47 lokasi monitoring

dan pembinaan RHL

(30) Pembuatan dan pemeliharaan sumber benih unggul dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 440.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 95,840,000.00 atau 21,78% dan realisasi fisik sebesar

40,00%. Capaian kinerja indikator output 12 jumlah lokasi sumber

benih unggul yang dibuat dan dipelihara

(31) Pengujian dan sertifikasi benih dan bibit tanaman hutan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.92.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.90,888,000.00 atau 98,79% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 16 jumlah pemohon

yang diproses sertifikasi

(32) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK I/ KPH Bulusaraung) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.95,026,250.00 atau 92,98% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang

tanaman rehabilitasi lahan

(33) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK II/ KPH Ajatappareng) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 102.200.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 102,007,500.00 atau 99,81% dan realisasi

fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang

tanaman rehabilitasi lahan

(34) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK II/ KPH Bila) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 102.200.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 102,028,125.00 atau 99,83% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang tanaman

rehabilitasi lahan

(35) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK III/ KPH Mata Allo) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.102,131,100.00 atau 99,93% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang tanaman

rehabilitasi lahan

(36) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK III/ KPH Saddang I) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 101,932,500.00 atau 99,74% dan realisasi fisik sebesar

Page 346: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 270

270

100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang tanaman

rehabilitasi lahan

(37) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK IV/ KPH Latimojong) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 102,200,000.00 atau 100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang

tanaman rehabilitasi lahan

(38) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK IV/ KPH Rongkong) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 102,200,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang tanaman

rehabilitasi lahan

(39) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK IV/ KPH Larona Malili) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp 102.200.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 102,200,000.00 atau 100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang

tanaman rehabilitasi lahan

(40) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK V/ KPH Walanae) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 102.200.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 102,131,250.00 atau 99,93% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang tanaman

rehabilitasi lahan

(41) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK VI dan CDK VII/ KPH Jeneberang I)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 102,145,000.00 atau 99,95% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445

batang tanaman rehabilitasi tanaman lahan

(42) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK VI dan CDK VII/ KPH Jeneberang

II) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 101,899,675.00 atau 99,71% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445

batang tanaman rehabilitasi lahan

(43) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK VIII/ KPH Selayar) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 102,200,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output output 3.445 batang

rehabilitasi tanaman lahan

c. Program Perhutanan Sosial

Alokasi anggaran pada program Perhutanan Sosial sebesar Rp.

1.157.082.550,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 347: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 271

271

Rp.1,156,732,500.00 atau 99,97 % dan realisasi fisik mencapai 100%,

Capaian indikator kinerja outcome 80.425,79Ha Luas areal wilayah kelola

masyarakat dengan skema perhutanan social dan 36 jumlah kelompok

yang dibentuk dan dibina dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK VI dan CDK VII / KPH Jeneberang I dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 149.820.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 149,820,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 2 jumlah kelompok tani

hutan yang dikembangkan usaha ekonomi produktif

(2) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK VII dan CDK VIII / KPH Jeneberang II dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.65.400.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 65,400,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang

dikembangkan usaha ekonomi produktif

(3) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK V / KPH Cenrana dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.74.833.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

74,833,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan

usaha ekonomi produktif

(4) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK V / KPH Walanae dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.149.956.750,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

149,956,750.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 kelompok tani hutan yang

dikembangkan usaha ekonomi produktif

(5) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK I / KPH Bulusaraung dengan alokasi keuangan sebesar

Rp. 73.432.700,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

73,432,700.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 kelompok tani yang dikembangkan usaha

ekonomi produktif

(6) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK II / KPH Bila dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

74.745.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

74,745,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan

usaha ekonomi produktif

Page 348: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 272

272

(7) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK II / KPH Sawitto dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.60.225.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

60,225,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan

usaha ekonomi produktif

(8) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK III / KPH Saddang I dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.99.899.800,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

99,899,800.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 2 kelompok tani hutan yang dikembangkan

usaha ekonomi produktif

(9) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK III / KPH Saddang II dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.74.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

74,800,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan

usaha ekonomi produktif

(10) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK IV / KPH Latimojong dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.74.990.300,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

74,990,300.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan

usaha ekonomi produktif

(11) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di

wilayah CDK III / KPH Mata Allo dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.34.980.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

34,980,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan

usaha ekonomi produktif

(12) Pembinaan, monitoring dan evaluasi perhutanan sosial dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 84.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 84,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 20 kelompok

perhutanan sosial yang dibina, dimonitoring dievaluasi

(13) Pembentukan koperasi tani hutan dan peningkatan kelas KTH

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.75.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 74,950,000.00 atau 99,93% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 koperasi tani

hutan yang dibentuk , dan 11 KTH yang ditingkatkan kelas

kemampuannya dari pemula ke madya

Page 349: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 273

273

(14) Pembinaan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.65.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 64,700,000.00 atau 99,54% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 16 unit

penyelenggara penyuluhan

d. Program Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

dan Ekosistem

Alokasi anggaran pada program Perlindungan Hutan dan Konservasi

Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem sebesar Rp.3.406.689.448,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.3,402,949,948.00 99,89% dan

realisasi fisik mencapai 100%, dengan indikator kinerja outcome yaitu

100 % Tindak pidana khusus kehutanan yang ditangani dengan kegiatan :

(1) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan wilayah KPH.

Jeneberang I dengan alokasi keuangan sebesar Rp 463.824.792,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.463,334,792.00 atau 99,89%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

jenis sarana prasarana pengamanan hutan

(2) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.

Walanae dengan alokasi keuangan sebesar Rp 485.731.810,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 484,691,810.00 atau 99,79%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

jenis sarana prasarana pengamanan hutan

(3) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.

Bulusaraung dengan alokasi keuangan sebesar Rp 469.422.657,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 468,905,657.00 atau 99,89%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

jenis sarana prasarana pengamanan hutan

(4) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.

Saddang II dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 460.260.150,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 460,018,150.00 atau 99,95%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

jenis sarana prasarana pengamanan hutan

(5) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.

Latimojong dengan alokasi keuangan sebesar Rp 467.389.047,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 467,136,047.00 atau 99,95%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

jenis sarana prasarana pengamanan hutan

(6) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.

Kalaena dengan alokasi keuangan sebesar Rp 486.430.769,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 486,430,769.00 atau 99,98% dan

Page 350: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 274

274

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 jenis

sarana prasarana pengamanan hutan

(7) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.

Rongkong dengan alokasi keuangan sebesar Rp.456.720.223,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 456,626,723.00 atau 99,98%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

jenis sarana prasarana pengamanan hutan

(8) Operasi gabungan dan penanganan tindak pidana khusus kehutanan

dengan alokasi keuangan sebesar Rp86.890.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 85,985,000.00 atau 98,96% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 operasi gabungan ,

dan 5 kasus tindak pidana kehutanan

(9) Pembinaan dan monitoring tumbuhan satwa liar yang tidak

dilindungi dengan alokasi keuangan sebesar Rp.30.020.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 29,920,000.00 atau 99,67%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 4

jumlah pembinaan dan monitoring tumbuhan satwa liar yang tidak

dilindungi

e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan

Alokasi anggaran pada program Pencegahan dan Penanggulangan

Kebakaran Hutan dan Lahan sebesar Rp.1.475.010.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1,382,411,000.00 atau 93,72 % dan

realisasi fisik mencapai 97,60%, dengan indikator kinerja outcome yaitu

100% Cakupan luas kebakaran hutan yang dikendalikan dengan kegiatan

:

(1) Pengembangan sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.1.397.310.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 1,305,051,000.00 atau 93,40% dan

realisasi fisik sebesar 97,47%. Capaian kinerja indikator output 1 jenis

sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan

(2) Monitoring dan pembinaan, pencegahan, pengendalian dan pasca

kebakaran hutan dan lahan dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

77.700.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 77,360,000.00

atau 99,56% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja

indikator output 10 jumlah monitoring dan pembinaan, pengendalian

dan pasca kebakaran hutan dan lahan

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.11.108.304.511,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 351: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 275

275

Rp.10,007,042,223.00 atau 90,09 dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indicator kinerja outcome 100 % Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi keuangan sebesar Rp 1.137.600.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 492,292,479.00 atau 43,27% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 12 bulan biaya

tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi keuangan sebesar Rp 115.750.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 115,721,262.00 atau 99,98% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 33 pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan , dan 88 pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi keuangan sebesar Rp

6.307.200.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

6,169,600,000.00 atau 97,82% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 379 Jasa Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 575.092.500,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 522,985,540.00 atau 90,94% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 137

ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 221.000.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 67,697,380.00 atau 30,63% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 4

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi keuangan sebesar

Rp 383.723.832,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

270,857,636.00 atau 70,59% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 biaya jamuan makan dan minum

yang tersedia

(7) dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

270.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

270,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 3 Keikutsertaan dalam Pameran

(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 2.097.938.179,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 2,097,887,926.00 atau 100% dan

Page 352: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 276

276

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 437

perjalanan dinas

g. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.4.511.646.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3,842,864,737.50 atau 85,18 dan realisasi fisik mencapai 99,93%,

Capaian indikator kinerja outcome 100 % Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran dengan kegiatan

2.2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.105.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.99,778,000.00 atau 95,03% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 Unit rumah

jabatan/rumah dinas yang dipelihara

2.3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 713.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 544,847,994.50 atau 76,42% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 9 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

2.4 Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

1.661.100.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.1,225,474,465.00 atau 75,58% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 692 kendaraan jabatan/dinas yang

dipelihara

2.5 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 1.923.046.500,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 1,842,559,278.00 atau 95,81% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 533 perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang tersedia

2.6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 109.500.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 100,205,000.00 atau 91,51% dan

realisasi fisik sebesar 97,26%. Capaian kinerja indikator output 22

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja sebesar Rp. 1.334.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1,305,422,655.00 atau 97,81% dan realisasi fisik

mencapai 100% dengan capaian indicator kinerja outcome 100%

Page 353: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 277

277

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan :

(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.147.400.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

147,400,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 75 Peserta yang mengikuti Forum Perangkat

Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar Rp

524.850.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

500,342,415.00 atau 95,33% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 Dokumen RKA dan DPA baik

Pokok dan Perubahan yang tersusun , 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan , 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan , dan 5 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas

Pembantuan dan DAK dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

210.350.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.209,912,200.00 atau 99,79% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 3 usulan kegiatan dana

dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK

(4) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.334.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 330,013,004.00 atau 98,81% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 1 Laporan Data dan

Informasi yang dikumpulkan , dan 28 jumlah Data dan Informasi

yang terpublikasi

(5) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 99,755,000.00 atau 99,76% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 12 jumlah Laporan

Administrasi Keuangan

(6) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.18.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 18,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2 jumlah laporan

keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

Page 354: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 278

278

i. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp. 300.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.293,599,000.00 atau 97,87 dan realisasi fisik

mencapai 100%, capaian indicator kinerja outcome 85.53 % ASN

berkinerja sangat baik dengan kegiatan :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.300.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 293,599,000.00 atau 97,87% dan realisasi

fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3642 Aparat

OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya , dan 1 laporan

administrasi kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan Dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Kurang tertibnya pelaporan dari pemegang izin, baik itu data IPPKH,

data produksi hasil hutan kayu dari pemegang IUPPHK dan data

laporan dari pemegang izin wajib bayar PSDH-DR.

(2) Kelembagaan masyarakat masih pada KUPS Blue (Kelompok Usaha

Perhutanan Sosial) Blue atau KUPS yang telah ditetapkan namun

potensi usaha masih ada yang belum teridentifikasi, hal ini juga

berpengaruh pada pengembangan kelola kawasan dan kelola usaha

belum optimal oleh pemegang izin perhutanan sosial.

(3) Pelaksanaan pengawasan perlindungan hutan dan pengendalian

kebakaran hutan terkendala dengan masih kurangnya transportasi

yang digunakan untuk menjangkau lokasi pengawasan dan

kebakaran hutan dan lahan.

(4) Masih kurangnya pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam

perlindungan hutan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

(5) Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan tahun 2019, khususnya

kegiatan penanaman terkendala oleh lambatnya musim penghujan

tiba dan tidak merata di wilayah Sulawesi selatan, yaitu pada

pertengahan bulan desember 2019, mengakibatkan kegiatan

penanaman sempat tertunda hingga musim penghujan tiba.

b. Solusi

(1) Perlunya dilakukan monitoring dan evaluasi setiap 3 bulan atau per

triwulan, agar data dapat tersedia serta tertib administrasi dan

pelaporan.

Page 355: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 279

279

(2) Dibutuhkan dukungan dan fasilitasi dari stake holder terkait, baik itu

dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam hal ini

Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) dan

pemerintah daerah, baik itu provinsi maupun kabupaten/kota.

(3) Peningkatan sarana prasarana perlindungan hutan dan penanganan

kebakaran hutan dan lahan berupa sarana transportasi yang dapat

digunakan menuju ke lokasi.

(4) Perlunya sosialisasi dan pemahaman terhadap masyarakat sekitar

hutan terkait perlindungan dan pencegahan kebakaran hutan dan

lahan, serta pembentukan kelompok masyarakat yang peduli terhadap

perlindungan dan kebakaran hutan (masyarakat peduli api) di

kabupaten/kota.

(5) Untuk mengantisipasi keterlambatan kegiatan penanaman yang di

sebabkan oleh musim penghujan yang terlambat tiba dan tidak

merata, diperlukan adanya toleransi perpanjangan waktu

pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan berkisar 30

hingga 40 hari.

3. Urusan Energi Sumber Daya Mineral

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan energi sumber daya

mineral tahun 2019 adalah sebagai berikut: 99% Desa Berlistrik (Prioritas),

98% Rumah Tangga Pengguna Listrik dan 120m³ Kapasitas Bio Energi yang

terbangun, dan Rp. 7,298,918,349,264.00 Nilai Hilirisasi produksi

pertambangan

3.1 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung pada Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Prov. Sulsel pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp

15.185.125.484,00 dengan realisasi keuangan Rp 14.518.577.578,00 atau

95.61% dan realisasi fisik 100% dengan jumlah 10 Program dan 62 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Penyediaan Listrik dan Ketahanan Energi (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program Penyediaan Listrik dan Ketahanan

Energi (Prioritas) sebesar Rp.4,930,689,284.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.4,873,168,428.00 98,83% dan realisasi fisik

mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outcome 98.5 % Desa

Berlistrik (Prioritas), 98.00 % Rumah Tangga Pengguna Listrik dan

120 M³ jumlah Kapasitas Bio Energi yang terbangun dengan kegiatan :

Page 356: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 280

280

(1) Penyediaan dan pemanfaatan energi baru terbarukan dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.3,755,800,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.3,716,782,896.00 atau 98,96% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 111 jumlah pembangkit

listrik energi baru terbarukan yang terbangun , 1 jumlah pembangkit

listrik energi baru terbarukan yang terbangun (PLTMH) , 100 jumlah

pembangkit listrik energi baru terbarukan yang terbangun (LTSHE) ,

dan 10 jumlah Pemasangan PJUTS

(2) Pembangunan dan Pengembangan instalasi Bio Energi dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 411,889,284.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 410,194,434.00 atau 99,59% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 30 jumlah Instalasi Bioenergi

yang di bangun

(3) Inventarisasi kelayakan Pemanfaatan Potensi Energi Baru Terbarukan

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.643,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 627,347,850.00 atau 97,57% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 9 jumlah Dokumen

FS

(4) Pembinaan Pengelolaan Energi Baru dan Terbarukan dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 39,206,850.00 atau 98,02% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 7 jumlah Pengelola energi

baru dan terbarukan yang dibina

(5) Peningkatan pelayanan pengusahaan ketenagalistrikan dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 39,900,448.00 atau 99,75% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 52 jumlah Perusahaan

ketenagalistrikan/dan perusahaan yang memiliki genset terlayani

aspek perizinannya

(6) Pembinaan Konservasi dan Lingkungan Ketenagalistrikan dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 39,735,950.00 atau 99,34% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 20 jumlah

perusahaan pengguna energi yang dibina

b. Program Hilirisasi Pertambangan (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program Hilirisasi Pertambangan (Prioritas)

sebesar Rp.625.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.619,073,447.00 atau 99,05 % dan realisasi fisik mencapai 100%,

dengan capaian indikator kinerja outcome Nilai Hilirisasi Produksi

Page 357: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 281

281

Pertambangan (Prioritas) sebesar Rp. 7,298,918,349,264.00 dengan

kegiatan :

(1) Pembinaan peningkatan nilai tambah pertambangan dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.95,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 92,576,400.00 atau 97,45% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 8 jumlah pemagang IUPK

sektor hilir

(2) Pembinaan dan Peningkatan Produksi Tambang dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 74,854,300.00 atau 99,81% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 12.558 jumlah Produksi

Batubara , 1.524.910 jumlah Produksi Batuan , 3.109.121 jumlah

Produksi Non Logam , dan 638.197 jumlah Produksi Logam

(3) Peningatan Pelayanan Pengusahaan Pertambangan di atas 10 Ha

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 375,000,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 372,346,619.00 atau 99,29% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 55

jumlah Izin/Rekomendasi Usaha Pertambangan

(4) Penataan wilayah Izin Usaha Pertambangan dengan alokasi keuangan

sebesar Rp.80.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

79,296,128.00 atau 99,12% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 5.616 Luas Wilayah Izin Usaha

Pertambangan

c. Program Eksplorasi Sumber Daya Geologi, Konservasi dan Pemanfaatan

Air Tanah (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program Program Eksplorasi Sumber Daya

Geologi, Konservasi dan Pemanfaatan Air Tanah (Prioritas) sebesar

Rp.1,864,797,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,543,336,086.00 atau 82,76 % dan realisasi fisik mencapai 100%,

dengan capaian indikator kinerja outcome 9200 Ha Luas Wilayah

Pemetaan (Prioritas) , 2.300.000 ton jumlah Cadangan Sumber Daya

(Prioritas) , dan 6 unit jumlah Pembangunan Sumur Bor, dengan kegiatan

:

(1) Eksplorasi semi detail Mineral Bukan Logam, Batuan dan Batubara

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.34.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 27,355,000.00 atau 80,46% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2.300.000 jumlah

Cadangan dan 9.200 Ha Luas Wilayah Pemetaan

(2) Pengembangan dan eksploitasi air tanah dengan pemboran dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.1,331,300,000.00 dengan realisasi

Page 358: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 282

282

keuangan sebesar Rp. 1,029,586,149.00 atau 77,34% dan realisasi

fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 6 jumlah Sumur

Bor

(3) Pemetaan zona konservasi Air Tanah dengan alokasi keuangan

sebesar Rp.130,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

128,063,000.00 atau 98,51% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 jumlah Peta Zonasi Konservasi Air

Tanah

(4) Eksplorasi Air Tanah dengan metode Geofisik dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 297.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 287,592,704.00 atau 96,83% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 22 jumlah Lokasi Titik Duga

(5) Peningkatan Pembinaan Pelayanan Pengusahaan Air Tanah dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 39,417,233.00 atau 98,54% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 54 jumlah Pengguna

Air Tanah

(6) Dokumentary dan Informasi Geologi SulSel dengan alokasi keuangan

sebesar Rp.32,497,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

31,322,000.00 atau 96,38% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 1 jumlah Dokumentary dan Informasi

geologi yang dihasilkan

d. Program Pengendalian dan Evaluasi Pemanfaatan Energi Sumber Daya

Mineral dan Air Tanah

Alokas anggaran pada program Pengendalian dan Evaluasi Pemanfaatan

Energi Sumber Daya Mineral dan Air Tanah sebesar Rp.489,350,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.488,379,099.00 99,80% dan

realisasi fisik mencapai 100%, dengan capaian indicator kinerja outcome

15,50% Pertambangan Tanpa Izin, dengan kegiatan :

(1) Pengendalian dan Penertiban Penambang Tanpa Izin dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 103,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.103,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 387 jumlah Pertambangan

Tanpa Izin (PETI)

(2) Pengendalian dan Pengawasan tata kelola kegiatan Pertambangan

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 39,350,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 38,943,385.00 atau 98,97% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 42 jumlah IUP yang

diawasi

Page 359: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 283

283

(3) Pengendalian dan Pengawasan Usaha Energi Baru Terbarukan dan

Ketenagalistrikan dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

96,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 95,602,600.00

atau 99,59% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja

indikator output 31 jumlah Penyedia Tenaga Listrik

(4) Pengendalian dan Pengawasan Geologi dan Air Tanah dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 48,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 47,913,114.00 atau 99,82% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 42 jumlah Pengguna Air

Tanah yang Terawasi

(5) Inspeksi Keteknikan dan Lingkungan Pertambangan Inspektur

Tambang dengan alokasi keuangan sebesar Rp.203,000,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 202,920,000.00 atau 99,96%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 78

jumlah Pengusaha IUP yang diinspeksi

e. Program Peningkatan Pelayanan Jasa Laboratorium dan Eksplorasi

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Pelayanan Jasa Laboratorium

dan Eksplorasi sebesar Rp.524,312,100.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.522,638,525.00 99,68 % dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indicator kinerja outcome 50 % Pelayanan Usaha Minerba dan Air

Tanah dengan kegiatan :

(1) Pelayanan Uji Laboratorium dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

152,270,600.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

152,270,600.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 246 jumlah Sampel Uji

(1) Penyediaan pelayanan peta digital energi dan sumber daya mineral

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 59,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 58,985,500.00 atau 99,98% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 431 jumlah peta

digital se Sulawesi Selatan yang dibuat

(2) Penatausahaan Jasa Laboratorium dan Peralatan Eksplorasi UPT Jasa

Laboratorium dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 134,041,500.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 134,036,300.00 atau 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

laporan yang di susun

(3) Pelayanan pemanfaatan peralatan eksplorasi mineral, batubara dan

air tanah dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 179,000,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 177,346,125.00 atau 99,08%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 22

peminjaman alat eksplorasi mineral dan air tanah

Page 360: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 284

284

f. Program Pengelolaan dan Pelayanan Perizinan

Alokasi anggaran pada program Pengelolaan dan Pelayanan Perizinan

sebesar Rp.1,261,030,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,186,323,269.00 94,08% dan realisasi fisik 100%, dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 77 jumlah Izin/Rekomendasi teknis

pemanfaatan air tanah yang diterbitkan , 338 jumlah izin Rekomendasi

teknis pemanfaatan minerba yang diterbitkan , dan 176 jumlah

Izin/Rekomendasi teknik pemanfaatan EBT dan ketenagalistrikan yang

diterbitkan, dengan kegiatan :

(1) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,

Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah I

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 91,000,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 90,917,502.00 atau 99,91% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 90

izin/rekomtek yang diterbitkan

(2) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,

Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah II

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 79,000,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 74,135,000.00 atau 93,84% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 26

izin/rekomtek yang diterbitkan

(3) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,

Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah III

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.74,400,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 74,303,200.00 atau 99,87% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 38 izin/rekomtek

yang diterbitkan

(4) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,

Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah IV

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.70,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 69,805,000.00 atau 99,72% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 176 izin/rekomtek

yang diterbitkan

(5) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,

Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah V

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 82,300,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 82,096,900.00 atau 99,75% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 52

izin/rekomtek yang diterbitkan

Page 361: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 285

285

(6) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,

Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah VI

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 76,500,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 75,737,200.00 atau 99,00% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 33

izin/rekomtek yang diterbitkan

(7) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru

Terbarukan dan Ketenagalistrikan dibawah 500 kVa Cabang Dinas

Wilayah I dengan alokasi keuangan sebesar Rp.45,000,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 37,796,924.00 atau 83,99%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 8

izin/rekomtek yang diterbitkan

(8) Pembinaan Penglolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru Terbarukan

dan Ketenagalistrikan dibawah 500 kVa Cabang Dinas Wilayah II

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 70,720,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 70,066,600.00 atau 99,08% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2

izin/rekomtek yang diterbitkan

(9) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru

Terbarukan dan ketenagalistrikan di bawah 500 kVa cabang dinas

wilayah III dengan alokasi keuangan sebesar Rp.46,260,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 46,210,000.00 atau 99,89%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3

jumlah izin/rekomtek yang diterbitkan

(10) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru

Terbarukan dan Ketenagalistrikan dibawah 500 kVa Cabang Dinas

Wilayah IV dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 48,500,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 39,745,000.00 atau 81,95%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

115 izin/rekomtek yang baik dan benar

(11) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru

Terbarukan dan Ketenagalistrikan dibawah 500 kVa Cabang Dinas

Wilayah V dengan alokasi keuangan sebesar Rp.55,000,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 53,985,600.00 atau 98,16%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 10

izin/rekomtek yang diterbitkan

(12) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru

Terbarukan dan Ketenagalistrikan dibawah 500 kVa Cabang Dinas

Wilayah VI dengan alokasi keuangan sebesar Rp.40,000,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 39,115,000.00 atau 97,89%

Page 362: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 286

286

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 34

izin/rekomtek yang diterbitkan

(13) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah I

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 72,525,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 64,854,500.00 atau 89,42% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

dokumen administrasi perkantoran

(14) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah II

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.63,080,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 57,681,050.00 atau 91,44% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 dokumen

administrasi perkantoran

(15) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah III

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 97,540,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 84,219,898.00 atau 86,34% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

dokumen administrasi perkantoran

(16) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah IV

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.83,200,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 77,326,500.00 atau 92,94% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 dokumen

administrasi perkantoran

(17) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah V

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 69,705,000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 58,825,182.00 atau 84,39% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1

dokumen administrasi perkantoran

(18) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah VI

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.96,300,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 89,462,213.00 atau 92,90% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 dokumen

administrasi perkantoran

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran

sebesar Rp.2,785,606,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2,643,394,384.00 atau 94,89 dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indicator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 380.340.000,00 dengan realisasi

Page 363: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 287

287

keuangan sebesar Rp. 314,026,732.00 atau 82,56% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 12 biaya tagihan

telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.18,450,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 15,984,675.00 atau 86,64% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 7 pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan , dan 7 pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi keuangan sebesar

Rp. 856,050,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

832,095,000.00 atau 97,20% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 35 Jasa Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 374,479,300.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 338,447,300.00 atau 90,38% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 32 ATK

yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.8,212,500.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 8,212,500.00 atau 100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 225 komponen

instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi keuangan sebesar

Rp. 188,075,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

177,930,000.00 atau 94,61% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 biaya jamuan makan dan minum

yang tersedia

(7) dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.150,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

149,400,000.00 atau 99,60% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 1 Keikutsertaan dalam Pameran

(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.810,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 807,298,177.00 atau 99,67% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 227 perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.1,244,220,400.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 1,209,603,300.00 atau 97,22% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Page 364: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 288

288

Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran dengan kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.489,990,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 480,784,000.00 atau 98,12% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 10 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

238,030,400.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

218,113,050.00 atau 91,63% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 15 kendaraan jabatan/dinas yang

dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.474,200,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 472,822,000.00 atau 99,71% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 46 perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.42,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 37,884,250.00 atau 90,20% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 21 perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang dipelihara

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1,040,919,900.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1,020,888,087.00 atau 98,08 dan realisasi fisik

mencapai 99,33%, capaian indicator kinerja outcome 100% Keterpenuhan

dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu

dengan kegiatan :

(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

27,400,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 27,400,000.00

atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator

output 50 Peserta yang mengikuti Forum Perangkat Daerah , dan 1

Laporan hasil forum perangkat daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

480,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

475,697,642.00 atau 99,10% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 4 Dokumen RKA dan DPA baik

Page 365: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 289

289

Pokok dan Perubahan yang tersusun , 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan , 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan , dan 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas

Pembantuan dan DAK dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

26,062,400.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 26,062,400.00

atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator

output 4 usulan kegiatan dana dekonsentrasi, tugas pembantuan dan

DAK

(4) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.285,925,800.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 276,474,651.00 atau 96,69% dan realisasi fisik sebesar

97,55%. Capaian kinerja indikator output 3 Laporan Data dan

Informasi yang dikumpulkan , dan 3 Data dan Informasi yang

terpublikasi

(5) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 221,531,700.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 215,253,394.00 atau 97,17% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 1 Laporan Administrasi

Keuangan

2) Permasalahan Dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Masih banyak desa yang belum terjangkau oleh listrik PLN.

Kemandirian energi harus dimulai dengan upaya kemandirian

energi. Untuk mencapai sasaran kemandirian energi maka sasaran

utamanya adalah sejumlah desa yang belum menikmati energi listrik

secara optimal.

(2) Data desa berlistrik yang belum akurat dengan data di lapangan.

(3) Penata kelolaan kegiatan pertambangan belum berjalan secara

optimal yang disebabkan kegiatan pembinaan dan pengawasan yang

belum berjalan secara baik sehingga masih ditemukan hal – hal

berikut :

a. tidak taatnya pengusaha tambang terhadap hak dan kewajiban

yang berkaitan dengan produksi, konservasi, lingkungan hidup

dan K3

b. Tambang liar masih marak

c. Pelayanan perizinan yang masih lambat

d. Belum tersedia data yang valid baik data potensi maupun data hasil

produksi tambang

Page 366: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 290

290

(4) Belum tersedianya data dan informasi geologi dan air tanah secara

terukur.

b. Solusi

(1) Pembangunan pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru

terbarukan yang dapat diperoleh disekitar wilayah tersebut.

(2) Melakukan kerja sama (Mou) dengan PT. PLN (Persero) Wilayah

Sulselrabar dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk

mendapatkan data yang baik , sehingga permasalahan yang muncul

tentang daerah yang belum berlistrik bisa tertangani.

(3) melakukan kerja sama dengan USAID tentang peta data jaringan 20

kVa sehingga data desa berlistrik yang bisa tersambung bisa segera di

optimalkan.

(4) Perlunya peningkatan penata kelolaan kegiatan pertambangan

sebagai berikut :

a. Meningkatkan intensitas pengawasan penegakan hukum oleh

Dinas ESDM dan para penegak hukum dan penegak Perda.

b. Perlunya pembentukan tim terpadu pengawasan

c. Percepatan perizinan dengan integrasi persyaratan dan efektifitas

cabang dinas di wilayah masing-masing

d. Peningkatan kualitas data potensi dan data produksi

(5) Peningkatan kualitas eksplorasi menjadi cadangan terukur dalam

rangka mempersiapkan lelang mineral dan batubara.

4. Urusan Perdagangan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan perdagangan tahun

2019 adalah sebagai berikut:

Pertumbuhan nilai ekspor sebesar 4,23% pada tahun 2019, dengan nilai

Total Ekspor sebesar US $ 1.213.620.000, dengan surplus neraca

pedagangan sebesar US $ 59.970.000, dan kontribusi sektor perdagangan

terhadap total PDRB sebesar 14,80%

4.1 Dinas Perdagangan Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perdagangan sebesar

Rp.11.506.037.523 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 11.066.089.672

atau 96,18% dan realisasi fisik 100% yang terdiri dari 8 Program dan 38

Kegiatan

1) Program dan kegiatan

Page 367: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 291

291

a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Perdagangan

Internasional (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Perdagangan Internasional (Prioritas) sebesar Rp. 1.487.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1,455,256,558.00 atau 97,87%

dan realisasi fisik mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outcome

4 penyelenggaraan pameran dalam dan luar negeri , dan 2 MoU

kerjasama antara Pemerintah dan lembaga dunia usaha (Prioritas)

dengan kegiatan :

(1) Promosi Produk Ekspor dan Unggulan Daerah dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.1.359.300.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 1,342,352,558.00 atau 98,75% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 4

Lokasi Pameran Promosi Dalam dan Luar Daerah

(2) Misi Dagang Dalam dan Luar Negeri dengan alokasi keuangan

sebesar Rp. 127.700.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 112,904,000.00 atau 88,41% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 1 MOU Produk Perdagangan

yang Dikerjasamakan

b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program Peningkatan dan Pengembangan

Ekspor (Prioritas) sebesar Rp. 4.736.508.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.4,708,073,336.00 atau 99,40% dan realisasi fisik

mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outcome Nilai Total Ekspor

sebesar US $ 1.213.620.000, dan US $ 59.970.000 Nilai ekspor bersih

perdagangan (Prioritas), dengan kegiatan :

(1) Pemantauan dan Pengendalian Impor dengan alokasi keuangan

sebesar Rp.150.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

145,284,449.00 atau 96,86% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 10% di Bawah Nilai Ekspor

(2) Pembinaan Gerakan Peningkatan Ekspor dengan alokasi keuangan

sebesar Rp.180.700.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

172,646,281.00 atau 95,54% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 8.00 % Peningkatan Nilai Ekspor

(3) Pemanfaatan Hasil Perundingan Perdagangan Internasional

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 176.500.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 171,168,045.00 atau 96,98% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3

Desiminasi Hasil-Hasil Perundingan Perdagangan Internasional

Page 368: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 292

292

(4) Pengembangan dan Penerapan Penilaian Kesesuaian SNI dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.3.479.308.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 3,478,285,000.00 atau 99,97% dan realisasi

fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 20 Sertifikat

Produk Pengguna Tanda Standar Nasional Indonesia

(5) Penatausahaan UPT BSPM dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.750.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

740,689,561.00 atau 98,76% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 2 Sarana dan Prasarana Perkantoran

Yang Mendukung Pelayanan Pengujian, Kalibrasai dan Produk

c. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Alokasi anggaran pada program Perlindungan Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan sebesar Rp. 471.250.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.450,962,606.00 atau 95,69% dan realisasi fisik

mencapai 100%, Capaian kinerja indikator outcome 0,89 Cakupan

kelompok pedagang/usaha informal yang dibina, dengan kegiatan :

(1) Peningkatan Pengawasan Barang Beredar dan Jasa dengan alokasi

keuangan sebesar Rp 99.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 97,786,106.00 atau 98,77% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 80.000 jumlah Barang

Beredar Yang Diawasi

(2) Penyelenggaraan dan Pembinaan BPSK dan LPKSM dengan alokasi

keuangan sebesar Rp 187.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 179,262,500.00 atau 95,86% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 2 BPSK yang di Fasilitasi

(3) Peningkatan Pengawasan Tertib Niaga dengan alokasi keuangan

sebesar Rp 97.750.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

90,053,000.00 atau 92,13% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 15 Gudang yang Diawasi

(4) Penyelenggaraan Aksi Perlindungan Konsumen dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 87.500.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 83,861,000.00 atau 95,84% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 50 Peserta Hari Konsumen

Nasional 2019

d. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam

Negeri sebesar Rp.1.060.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.864,182,418.00 atau 81,53 % dan realisasi fisik mencapai 100%,

Page 369: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 293

293

Capaian kinerja indikator outcome 5 jumlah izin usaha perdagangan , dan

20.000.000 Nilai perdagangan dalam negeri, dengan kegiatan :

(1) Sistem Resi Gudang dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

82.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 46,970,000.00

atau 56,73% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja

indikator output 50 Peserta Sosialisasi Sistem Resi Gudang

(2) Database Perkembangan Harga dan Stok Bapokting dengan alokasi

keuangan sebesar Rp 60.300.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 36,780,000.00 atau 61,00% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 10 Database Komoditi yang

terpantau

(3) Pasar Murah dengan alokasi keuangan sebesar Rp 104.470.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.54,460,000.00 atau 52,13%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5

Lokasi Pasar Murah

(4) Pengembangan Usaha Perdagangan dengan alokasi keuangan sebesar

Rp. 80.630.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

78,374,300.00 atau 97,20% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 4 Data Perizinan Minuman Beralkohol dan

Bahan Berbahaya

(5) Pengelolaan Gedung Ballroom CCC dengan alokasi keuangan sebesar

Rp 479.335.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

416,175,968.00 atau 86,82% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 20 Penyewaan Gedung Ballroom

CCC

(6) Pengelolaan Pusat Distribusi Regional (PDR) Makassar dengan alokasi

keuangan sebesar Rp 30.165.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 30,164,500.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 8 Pelaku Usaha Yang

Berpartisipasi

(7) Pengembangan Pasar Tradisional Modern Pare-Pare Jompie dengan

alokasi keuangan sebesar Rp 50.500.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 37,191,113.00 atau 73,65% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5 Pelaku Usaha yang

Berpartisipasi

(8) Penyusunan Data Base Sarana Perdagangan dengan alokasi keuangan

sebesar Rp 82.300.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

75,080,000.00 atau 91,23% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output 5 Database Perdagangan

(9) Rapat Koordinasi dan Identifikasi Bapok Menjelang HBKN dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.89.500.000,00 dengan realisasi

Page 370: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 294

294

keuangan sebesar Rp. 88,986,600.00 atau 99,43% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 50 Peserta Rakor dan

Identifikasi Bapok

e. Program Pengembangan Citra Produk

Alokasi anggaran pada program Pengembangan Citra Produk sebesar

Rp.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.199,750,000.00 atau 99,88% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian kinerja outcome 10 jenis Peningkatan jumlah pemasaran

komoditi ekspor , 10 informasi Peningkatan pemasaran komoditi ekspor ,

dan 10 Lembaga Peningkatan kerjasama promosi produk perdagangan,

dengan kegiatan :

(1) Peningkatan Pemasaran Komoditi Ekspor dengan alokasi keuangan

sebesar Rp 200.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

199,750,000.00 atau 99,88% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 10 Jenis Komoditi yang di

Identifikasi

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.2.493.242.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2,369,439,622.00 atau 95,03% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi perkantoran ,

dengan kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 470,692,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 445,804,258.00 atau sebesar 94.71 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 17,157,243.00 atau sebesar 85.79 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 10

pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1,228,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1,169,503,600.00 atau sebesar 95.17 % dan realisasi fisik sebesar

100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 36 Jasa Tenaga

Non PNS

Page 371: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 295

295

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 433,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 396,965,797.00 atau sebesar 91.57 %

dan realisasi fisik sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 50 ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 15,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 15,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 45,250,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

45,250,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 biaya jamuan

makan dan minum yang tersedia

(7) dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Keikutsertaan dalam Pameran

(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 230,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 229,758,724.00 atau sebesar 99.90 %

dan realisasi fisik sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 25 perjalanan dinas

g. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp. 522.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 513,693,218.00 atau 98.26% dan realisasi fisik mencapai 100%,

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 38,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 36,736,000.00 atau sebesar 96.67 % dan realisasi fisik

sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit

gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

90,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 87,414,978.00

atau sebesar 97.13 % dan realisasi fisik sebesar 100%. dengan capaian

Page 372: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 296

296

indikator kinerja output yaitu 15 kendaraan jabatan/dinas yang

dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 387,800,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 382,542,240.00 atau sebesar 98.64 % dan realisasi fisik

sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 7,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program Program Peningkatan Perencanaan,

Penganggaran dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp. 535,237,523.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 504,731,851.00 atau 94.30 %, dan realisasi

fisik sebesar 100%. dengan Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu

100% Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan

pelaporan kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.81,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.72,300,000.00 atau sebesar 89.26% dan realisasi fisik sebesar

100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 120 Peserta

yang mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.373,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.353,417,651.00 atau sebesar 94.62% dan realisasi fisik sebesar

100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA

dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja

dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 2 Dokumen

Renstra PD yang disusun dan ditetapkan, dan 6 Dokumen Evaluasi PD

yang tersusun dan dilaporkan

(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.70,737,523.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.69,064,200.00 atau sebesar 97.63% dan realisasi fisik

sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3

Laporan Administrasi Keuangan

(4) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5,000,000.00 dengan realisasi

Page 373: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 297

297

anggaran sebesar Rp.5,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

(5) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.5,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4,950,000.00 atau sebesar 99.00% dan realisasi fisik sebesar

100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan

prognosis realisasi anggaran yang disusun

2) Permasalahan Dan Solusi

a. Permasalahan

(1) UPTD Balai Pelayanan Distribusi Perdagangan (BPDP) mengalami

Penurunan PAD disebabkan karena adanya sarana dan prasarana

gedung yang masih kurang memadai, kurangnya promosi serta

sosialisasi melalui media cetak dan elektronik, kurangnya kualitas dan

kuantitas sumber daya manusia yang memadai.

(2) UPTD Balai Pengujian dan Standarisasi Mutu Barang (BPSMB)

mengalami Penurunan PAD disebabkan karena jumlah sumber daya

manusia (SDM) yang belum memadai, terbatasnya sarana dan

prasarana, masih kurangnya ruang lingkup akreditasi dan

kemampuan sertifikasi, Biaya perolehan sertifikat akreditasi,

sertifikasi dan pemeliharaan sistem manajemen mutu dari Komite

Akreditasi Nasional (KAN) dan Koordinasi antar lembaga pengawas

mutu seperti Bea Cukai dan Administrator Pelabuhan belum berjalan

secara efektif.

(3) Sekretariat

a. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah belum optimal.

b. Masih kurangnya tenaga pengelola kegiatan dan

administrasikeuangan yang bersertifikat.

c. Kapasitas pengendalian dan evaluasi terhadap hasil-

hasilpelaksanaan p rogram dan kegiatan Bidang dan UPT

DinasPerdagangan belum optimal.

d. Belum optimalnya data dan informasi Dinas Perdagangan yang

terintegrasi sesuai dengan kebutuhanmasyarakat.

e. Peran aktif Dinas Perdagangan belum optimalsebagai

perpanjangan tangan gubernur selaku wakil pemerintahpusat di

daerah masih perlu ditingkatkan

(4) Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri

a. Akses pasar dan jaringan pemasaran yang masih perluditingkatkan

Page 374: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 298

298

b. Infrastruktur perdagangan masih sangat perlu dukungan

daripemerintah

c. Kesadaran produsen dan konsumen tentang tertib niaga

danperlindungan konsumen masih kurang;

d. Terbatasnya pelaku usaha UMKM yang berorientasi ekspor;

e. Terbatasnya informasi pasar ekspor dan pengetahuan tentangteknis

ekspor.

f. Perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat terhadap

penggunaanproduk dalam negeri;

g. Belum optimalnya pengamanan dan penguatan pasar domestic.

(5) Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri

a. Penetapan target indikator kinerja sasaran tahun 2019 belum

optimal dan masih lebih bersifat output dari pada outcome,

sehingga dari hasil pengukuran pencapaian indikator kinerja

sasaran belum memperlihatkan berfungsinya kegiatan pembinaan

yang diterima oleh penerima layanan meskipun pada

kenyataannya bahwa output telah bekerja.

b. Terbatasnya sumber data yang komprehensif dan realtime, hanya

terbatas pada sumber data yang diolah sesuai dengan dokumen

yang di terbitkan oleh Bidang Perdagangan Luar Negeri, salah

satunya dokumen Surat Keterangan Asal (SKA), sehingga penyajian

data ekspor secara komprehensif belum dapat direalisasikan. Data

ekspor yang tidak menggunakan SKA belum bisa didapatkan secara

real time.

c. Keserasian dan sinergitas program antar perangkat pelaksana

belum optimal, sehingga pembinaan belum sepenuhnya terfokus

pada komoditas unggulan yang disepakati untuk dibina.

d. Belum berfungsinya secara optimal sistem informasi yang ada

sehingga tingkat layanan pada dunia usaha dalam aspek informasi

teknologi industri, peluang dan tantangan pasar masih relatif

rendah.

e. Sinergitas perencanaan lintas sektor belum optimal sehingga

program kerja untuk mangantisipasi dinamika perubahan

lingkungan strategis dan hambatan-hambatan dari sektor hulu

hingga ke hilir belum optimal dan komprehensif.

f. Sinergitas antara program pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota

sehingga pelaksanan kegiatan pembinaan kurang efisien yang

selanjutnya juga berdampak pada pencapaian sasaran yang kurang

efektif.

Page 375: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 299

299

g. Ekspor Sulawesi Selatan masih didominasi oleh komoditi primer

(hasil tambang dan pertanian) yang masih tergantung pada kondisi

alam dan belum didukung oleh sektor produksi secara optimal.

h. Sebagian besar produk ekspor Sulawesi Selatan masih melalui

Pelabuhan/Bandar Udara Surabaya dan Jakarta sehingga masih

terjadi inefisiensi waktu dan biaya (Direct Call dan Direct Flight

belum maksimal)

(6) Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

a. Sumber daya aparatur pengawas masih sangat terbatas

b. Banyaknya produk yang perlu diawasi yang belum

berstrandarnasional indonesia (SNI)

c. Penetapan prosedur pengawasan untuk berbagai jenis

produkmasih perlu di sempurnakan

d. Masih perlu ditingkatkan kepada pelaku industri,

perdaganganuntuk mencantumkan label informasi kualitas

produknya

e. Pada produk tertentu yang membutuhkan akses laboratoriummasih

sangat terbatas

f. Masih terbatasnya kerjasama pengawasan antar instansi

danlembaga perlindungan konsumen

g. Kepala Bidang Promosi Perdagangan

h. Masih kurangnya promosi produk/UKM kepada konsumen

i. Masih kurangnya kerjasama antara pelaku UKM dengan calon

pembeli

j. Masih terbatasnya akses pasar dalam negeri dan luar negeri

k. Masih rendahnya kuantitas produk komoditi ekspor

l. Masih terbatasnya kerjasama antar instansi danlembaga

b. Solusi

(1) Perlu adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulsel untuk dapat

menggunakan gedung Ballroom CCC, PDR dan pasar tradisional

modern, perlu adanya perbaikan maupun pemeliharaan sehingga

dapat meningkatkan minat masyarakat dalam penyewaan gedung

ballrom CCC, PDR dan pasar tradisional modern serta diperlukannya

promosi dan sosialisasi melalui melalui media cetak dan elektronik.

(2) Dalam hal ini direkomendasikan agar mengoptimakan potensi SDM

yang dimiliki, dilakukan perekrutan personil dengan kualifikasi yang

relevan sesuai dengan ISO, peningkatan kompetensi personil, serta

dalam pengawasan dan pengendalian mutu barang koordinasi antar

Bea Cukai dan Otoritas Pelabuhan perlu ditingkatkan sehingga

produk tersebut tersertifikasi dan dapat memberikan kontribusi

Page 376: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 300

300

terhadap penerimaan PAD, mengadakan peralatan baru, sarana

prasarana dan pendukung labiratorium lainnya yang dibutuhkan

untuk meningkatkan kapasitas laboratorium.

(3) Meningkatkan koordinasi perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan

program pembinaan lintas sektor, koordinasi antara pusat, provinsi

dan kabupaten/kota, termasuk dengan dunia usaha, serta

meningkatkan keserasian dan sinergitas pembinaan antara perangkat

pelaksana dalam lingkup Bidang Perdagangan Luar NegeriDinas

Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan.

(4) Mendorong dan mengembangkan infrastruktur serta penciptaan

iklim usaha yang kondusif yang dapat meningkatkan daya saing

wilayah untuk menarik minat investor pada sektor industri terutama

yang berorientasi ekspor, sehingga dapat mengurangi ketergantungan

ekspor pada komoditi primer.

(5) Diversifikasi komoditi ekspor dan negara tujuan ekspor

(6) Penataan dan pengembangan sistem informasi industri dan

perdagangan yang dapat melahirkan data dan informasi yang akurat

untuk penyusunan program dan rencana pembinaan serta berfungsi

sebagai sumber informasi yang efisien dan efektif bagi dunia usaha.

(7) Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur yang mempunyai

kompetensi, baik melalui pelatihan (training) maupun pembelajaran

organisasi (learning organization).

5. Urusan Industri

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan industri tahun 2019

adalah sebagai berikut:

10% Peningkatan produksi industri potensial, 3 jumlah sentra industri yang

dibina dan 1 kawasan industi yang dibina, jumlah sumber daya industry yang

dibina sebanyak 100 orang, 6 inovasi industri yang dikembangkan, Kontribusi

sektor industry terhadap total PDRB tahun 2019 sebesar 13,16%

5.1 Dinas Perindustrian Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perindustrian sebesar Rp.

10,637,028,350.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 10,382,522,647.00

atau 97.61% dan realisasi fisik 99.68% yang terdiri dari 7 Program dan 55

Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri (Prioritas)

Page 377: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 301

301

Alokasi anggaran pada program Pengembangan Sentra-Sentra Industri

(Prioritas) yaitu sebesar Rp. 1,033,133,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 971,165,085.00 atau 94.00% dan realisasi fisik 100%, dengan

Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu 2 jumlah sentra industri dengan

infrastruktur dan sesuai peruntukannya, 2 jumlah kawasan pergudangan

yang tertata, 10% Peningkatan produksi industri potensial (Prioritas)

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pengembangan dan pembinaan sentra industri rumput laut dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.33,750,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.33,750,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 sentra

industri rumput laut yang dibentuk dan dibina

(2) Pengembangan dan pembinaan sentra industri kakao dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.34,750,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.34,250,000.00 atau sebesar 98.56% dan realisasi fisik

100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 sentra

industri kakao yang dibentuk dan dibina

(3) Pengembangan dan pembinaan sentra industri kopi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.59,225,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.58,404,700.00 atau sebesar 98.61% dan realisasi fisik

100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 sentra

industri kopi yang dibentuk dan dibina

(4) Pengembangan dan pembinaan sentra industri hasil hutan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.60,600,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.60,547,400.00 atau sebesar 99.91% dan

realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

sentra industri hasil hutan yang dibentuk dan dibina

(5) Pengembangan dan pembinaan sentra industri tekstil dan sutera

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.167,100,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.161,145,590.00 atau sebesar 96.44%

dan realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 2 industri tektil dan sutera yang dibentuk dan dibina

(6) Pengembangan dan pembinaan sentra industri pande besi dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.55,650,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.55,649,998.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 industri

pande besi yang dibentuk dan dibina

(7) Pengembangan dan pembinaan sentra industri kapal rakyat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.611,150,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.556,529,397.00 atau sebesar 91.06% dan

Page 378: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 302

302

realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

industri kapal rakyat yang dibentuk dan dibina

(8) Pengembangan dan pembinaan sentra industri jagung dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.10,908,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.10,888,000.00 atau sebesar 99.82% dan

realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu

5. ikm jagung yang dibina dan dikembangkan

b. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

Alokasi anggaran pada Program peningkatan kapasitas iptek sistem

produksi yaitu sebesar Rp. 1,033,133,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 971,165,085.00 atau 94.00% dan realisasi fisik 100%, dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu jumlah sentra industri dengan

infrastruktur dan sesuai peruntukannya, 4 jumlah produk industri yang

memenuhi standar dengan kegiatan :

(1) Pembuatan prototype alat/ mesin pertanian dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.124,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.124,357,500.00 atau sebesar 99.89% dan realisasi fisik

100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 prototype

alat/ mesin pertanian yang dibuat

(2) Sosialiasi/ demonstrasi alat/ mesin pertanian di kabupaten/ kota

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.98,790,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.98,790,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 ikm

yang mengikuti sosialisasi

(3) Sinergitas industri alat transportasi, logam dan mesin ke pusat

(kementrian perindustrian) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.53,185,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.53,182,920.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 sinergitas industri

alat transportasi, logam dan mesin ke pusat yang dilaksanakan

(4) Penatausahaan unit pelaksana teknis daerah (UPTD) makanan,

minuman dan kemasan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.137,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.135,974,000.00 atau sebesar 99.25% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 48 pelayanan yang dilaksanakan pada UPT

Mamin dan kemasan

(5) Pengembangan Industri Makanan Minuman dan Kemasan Bermitra

dengan pelaku usaha industri dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.53,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.52,510,287.00 atau sebesar 99.08% dan realisasi fisik 100%

Page 379: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 303

303

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 pelaku usaha

industri yang bermitra dengan UPT mamin dan kemasan

(6) Pelayanan dan pengembangan teknologi makanan minuman dan

kemasan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.230,400,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.215,640,000.00 atau sebesar

93.59% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 5 ikm yang dikembangkan dan dilayani di upt mamin

dan kemasan

(7) Pengembangan industri kreatif berbasis komunitas dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.54,920,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.50,945,780.00 atau sebesar 92.76% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 industri start

up yang dibina dan akses inkubator bisnis oleh tenant

(8) Pengembangan technopark berbasis IT dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.245,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.240,818,311.00 atau sebesar 98.25% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 wirausaha IT baru

yang dilatih

(9) Pembinaan standarisasi produk industri dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.106,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.105,755,000.00 atau sebesar 99.39% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 IKM yang

terstandarisasi

(10) Pengembangan sdm dan produk industri fashion dan garmen

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.97,900,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.89,848,304.00 atau sebesar 91.78% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

30 sdm dan produk ikm fashion dan garmen yang dikembangkan

(11) Pengembangan sdm dan produk industri elektronika dan telematika

melalui sistem vokasional (magang) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.317,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.287,975,341.00 atau sebesar 90.84% dan realisasi fisik 100%,

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 ikm elektronika

dan telematika yang dimagangkan

c. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Alokasi anggaran pada Program yaitu sebesar Rp. 2,176,930,950.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2,136,120,843.00 atau 98.13 %

dan realisasi fisik 98.98%, dengan Capaian indikator Kinerja Outcome

yaitu 5% Cakupan kelompok bina kelompok pengrajin, 10% Industri kecil

dan menengah yang berkembang dengan kegiatan sebagai berikut :

Page 380: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 304

304

(1) IKM Expo dengan alokasi anggaran sebesar Rp.800,350,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.796,700,000.00 atau sebesar

99.54% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 24 Kab/Kota peserta IKM yang mengikuti IKM expo

(2) Pembinaan dan pengembangan industri kimia hilir dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.31,445,950.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.31,440,950.00 atau sebesar 99.98% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 IKM kimia

hilir yang dibina dan dikembangkan

(3) Pembinaan dan pengembangan industri hasil hutan kayu dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.67,100,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.67,067,300.00 atau sebesar 99.95% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10

IKM hasil hutan kayu yang dibina dan dikembangkan

(4) Pembinaan dan pengembangan industri hasil hutan bukan kayu

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.177,560,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.146,794,100.00 atau sebesar 82.67% dan

realisasi fisik 84.00% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

10 ikm hasil hutan bukan kayu yang dibina dan dikembangkan

(5) Pameran produk IKM pada event daerah, nasional dan internasional

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.620,775,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.620,772,203.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 IKM yang

produknya terpromosikan

(6) Pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.53,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.53,500,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 IKM yang

dibina dan dikembangkan

(7) Pelatihan penerapan gmp kimia hilir dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.219,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.218,461,150.00 atau sebesar 99.75% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 IKM yang mengikuti

pelatihan

(8) Pembinaan dan pengembangan hilirisasi hasil pertanian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.103,600,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.101,520,840.00 atau sebesar 97.99% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

IKM hasil pertanian yang dibina dan dikembangkan

(9) Pembinaan dan pengembangan hilirisasi hasil peternakan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.103,600,000.00 dengan realisasi

Page 381: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 305

305

anggaran sebesar Rp.99,864,300.00 atau sebesar 96.39% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

IKM hasil peternakan yang dibina dan dikembangkan

d. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kemampuan Teknologi

Industri yaitu sebesar Rp. 1,174,684,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 1,133,958,401.00 atau 96.53% dan realisasi fisik 100%,

dengan Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu 1 industri yang berbasis

teknologi tinggi dan 1 unit ramah lingkungan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pembinaan kemampuan teknologi industri alat angkut dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.63,290,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.63,040,000.00 atau sebesar 99.60% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 IKM alat

angkut yang dibina

(2) Klinik Teknologi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.67,300,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.67,300,000.00 atau sebesar

100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 12 IKM yang mengakses klinik teknologi

(3) Pembinaan kemampuan teknologi industri elektronika dan

informatika dengan alokasi anggaran sebesar Rp.93,032,250.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.81,823,210.00 atau sebesar

87.95% dan realisasi fisik 89.00% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 20 IKM elektronika dan informatika yang dibina

(4) pelatihan peningkatan mutu dan diversifikasi produk kerajinan bagi

IKM dengan alokasi anggaran sebesar Rp.674,337,250.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.664,063,432.00 atau sebesar 98.48%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

20 IKM kerajinan yang dilatih

(5) Pelayanan Administrasi Perkantoran Unit Pelaksana Teknis Daerah

(UPTD) Logam, Alsintan Dan Tekstil dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.153,725,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.138,151,259.00 atau sebesar 89.87% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 UPTD Logam, tekstil

dan alsintan yang dilayani administrasi perkantorannya

(6) Pelayanan dan pengembangan unit pelaksana teknis daerah (UPTD)

logam dan alsintan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.90,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.86,585,500.00 atau sebesar 96.21% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 IKM yang dilayani

di UPTD Logam

Page 382: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 306

306

(7) Pelayanan dan pengembangan unit pelaksana teknis daerah (UPTD)

tekstil dengan alokasi anggaran sebesar Rp.33,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.32,995,000.00 atau sebesar 99.98%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

5 IKM yang dilayani di UPTD Tekstil

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yaitu

sebesar Rp. 3,636,791,360.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3,598,619,367.00 atau 98.95 % dan realisasi fisik 99.95%, dengan

Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.304,356,960.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.291,497,138.00 atau sebesar 95.77% dan

realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan jasa perizinan kendaraan dinas/operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.10,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.7,782,460.00 atau sebesar 77.82% dan realisasi

fisik 80.00%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, dan 16 pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan jasa tenaga non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1,319,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,303,877,081.00 atau sebesar 98.82% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 46 Jasa Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.691,575,400.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.684,874,200.00 atau sebesar 99.03% dan

realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

ATK yang tersedia

(5) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7,575,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.7,320,000.00 atau sebesar 96.63% dan realisasi

fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan makanan dan minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.942,084,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.941,750,000.00 atau sebesar 99.96% dan realisasi fisik 100%,

Page 383: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 307

307

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(7) Keikutsertaan pameran dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.125,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.125,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%,

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 keikutsertaan dalam

pameran

(8) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.236,800,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.236,518,488.00 atau sebesar 99.88% dan

realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

perjalanan dinas

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 775,315,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 765,972,369.00 atau 98.79 % dan realisasi fisik 100%,

dengan Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu 100% Pemenuhan

sarana prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan / rumah dinas dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.223,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.221,079,000.00 atau sebesar 99.14% dan

realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

unit rumah jabatan/rumah dinas yang dipelihara

(2) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor / asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.222,057,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.217,057,000.00 atau sebesar 97.75% dan realisasi fisik

100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13 unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(3) Pemeliharaan rutin/berkala dan penggantian suku cadang kendaraan

jabatan/dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.196,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.195,738,369.00 atau sebesar

99.87% dan realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 10 kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

(4) Pengadaan perlengkapan dan peralatan rumah jabatan/dinas dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.52,758,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.51,958,000.00 atau sebesar 98.48% dan

realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10

perlengkapan dan peralatan rumah jabatan/dinas yang tersedia, dan

0 perlengkapan dan peralatan rumah jabatan/dinas yang dipelihara

Page 384: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 308

308

(5) Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.27,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.27,000,000.00 atau sebesar 98.18% dan realisasi fisik

100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(6) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.54,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.53,140,000.00 atau sebesar 98.41% dan

realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp.321,978,040.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 320,889,139.00 atau 99.66% dan realisasi fisik

100%, dengan Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Forum perangkat daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.33,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.33,600,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%, dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 100 peserta yang mengikuti

forum perangkat daerah

(2) Penyusunan dan evaluasi dokumen perencanaan dan penganggaran

perangkat daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.163,378,040.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.162,389,985.00 atau sebesar 99.40% dan realisasi fisik 100%,

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 dokumen rka dan

dpa baik pokok dan perubahan yang tersusun, 1 dokumen renja dan

perubahan renja yang disusun dan ditetapkan, 1 dokumen renstra pd

yang disusun dan ditetapkan dan 4 dokumen evaluasi perangkat

daerah yang tersusun dan dilaporkan

(3) Penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.118,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.117,899,393.00 atau sebesar 99.91% dan realisasi fisik

100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 laporan

administrasi keuangan

(4) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.7,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.6,999,761.00 atau sebesar 100% dengan capaian indikator

Page 385: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 309

309

kinerja output yaitu 2 laporan keuangan semesteran dan akhir tahun

yang disusun

2) Permasalahan Dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Faktor internal :

- Masih terbatasnya SDM aparat yang berkwalitas sebagai tenaga

terampil (perencanaan, pembinaan dan pengawasan).

- Masih lemahnya koordinasi antara bidang dalam lingkup Dinas

Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Perindag

Kab/kota se Sulawesi Selatan.

- Masih kurangnya sarana informasi yang bisa diakses secara

langsung dalam rangka pemberian informasi kepada dan oleh

pelaku serta dunia usaha, khususnya Industri Kecil dan Menengah

(IKM).

(2) Faktor eksternal :

- Iklim usaha diwilayah Sulawesi Selatan belum kondusif

- Masih adanya biaya-biaya ekstra diluar dari biaya diluar dari biaya

produksi yang menyebabkan biaya produksi tinggi.

- Lembaga keuangan masih ragu-ragu untuk memberikan paket

kredit pada produk bahan baku.

- Adanya pengaruh produk-produk luar yang menjadi saingan

produk lokal.

- Masih kurangnya jiwa Entrepreunership pada para pelaku dunia

usaha industry

- Masih minimnya pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya

Manusia (SDM) Industri Kecil dan Menengah (IKM).

b. Solusi

(1) Faktor Internal

- Perlu adanya peningkatan SDM aparat, baik untuk pengetahuan

teknis, wawasan maupun keterampilan yang dapat menunjang

kelancaran tugas

- Adanya peningkatan koordinasi antara bidang-bidang maupun

antar dinas perindag kab/kota.

- Tersedianya Informasi teknologi maupun promosi untuk

memasarkan hasil industri di tingkat provinsi dan Kab/Kota.

(2) Faktor Eksternal

- Menghilangkan biaya-biaya/pungutan yang membebani

pengusaha industri

Page 386: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 310

310

- Diharapkan lembaga keuangan dapat membuka paket kredit

disektor industri baik dihulu maupun dihilir.

- Adanya kebijakan untuk pengwilayahan komoditi dari suatu

daerah.

- Perlunya peralatan alat deteksi untuk mengetahui produk yang

tidak sesuai SNI dan pemeriksaan bahan-bahan berbahaya untuk

makanan dan minuman.

- Memberikan bimbingan dan pelatihan untuk meningkatkan

keterampilan SDM IKM sesuai dengan bidang usaha.

6. Urusan Transmigrasi

6.1 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Prov. Sulsel sebesar Rp. 10,268,914,322.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 9,897,958,987.00 atau 96,39 % dan realisasi fisik 100 % yang terdiri dari 9

Program dan 66 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Alokasi anggaran pada program pengembangan wilayah transmigrasi

yaitu sebesar Rp. 495,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.489,690,734.00 atau sebesar 98.81 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 98,76% Penempatan

Transmigrasi dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyusunan Data Base Ketransmigrasian dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.76,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

76,580,000.00 atau sebesar 99.97 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 3 Data Base Ketransmigrasian

dalam 1 dokumen

(2) Bimbingan Teknis Ketransmigrasian dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.84,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

83,780,000.00 atau sebesar 99.74 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 80 orang Aparatur yang

mengikuti Bimtek

(3) Pembinaan Usaha Ekonomi Lokasi Transmigrasi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 109,960,000.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 lokasi

Pembinaan pengembangan potensi usaha ekonomi warga

transmigrasi

Page 387: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 311

311

(4) Kerjasama Antar Daerah (KSAD) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

49,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 48,850,000.00

atau sebesar 99.69 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 2 Paket Pelayanan perpindahan dan

penempatan transmigrasi

(5) Penyusunan Dokumen Perencanaan Ketransmigrasian dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 31,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 28,400,734.00 atau sebesar 91.62 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 dokumen

perencanaan ketransmigrasian yang dibuat

(6) Klarifikasi Lokasi Transmigrasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

103,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

101,920,000.00 atau sebesar 98.95 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 lokasi transmigrasi

yang diklarifikasi terhadap tata batas kawasan hutan

(7) Sosialisasi Sistem Penilaian Transmigran dan Pembina UPT Teladan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 42,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 40,200,000.00 atau sebesar 95.71 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40

orang aparatur ketransmigrasian yang mengikuti sosialisasi

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 3,711,964,322.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3,452,652,350.00 atau sebesar 93.01 %, dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 521,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 470,875,213.00 atau sebesar 90.38 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

tersedia 12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 10,495,315.00 atau sebesar 52.48 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7

unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan

10 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 686,491,680.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

Page 388: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 312

312

686,491,680.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 20 orang Jasa Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 495,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 435,259,500.00 atau sebesar 87.84 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

16 Jenis ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1,515,550,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1,376,108,000.00 atau sebesar 90.80 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2.00 jenis biaya

jamuan makan dan minum yang tersedia

(6) Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 1 kali Keikutsertaan dalam Pameran

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 423,422,642.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 423,422,642.00 atau sebesar 100%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12 bulan perjalanan dinas

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 422,900,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 415,639,000.00 atau sebesar 98.28 %, dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan

sarana prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 70,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 69,800,000.00 atau sebesar 99.71 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

159,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

156,389,000.00 atau sebesar 97.80 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 17 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 163,000,000.00 dengan realisasi anggaran

Page 389: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 313

313

sebesar Rp. 159,450,000.00 atau sebesar 97.82 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 30,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 30,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

d. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 630,450,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 627,699,791.00 atau sebesar 99.56 %, dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

16,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 16,600,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 52 orang Peserta yang mengikuti Forum

Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

145,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

142,884,832.00 atau sebesar 98.47 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, dan 4 Dokumen

Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan

(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas

Pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

257,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

257,399,959.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 usulan kegiatan dana

dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK

(4) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 141,350,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 140,815,000.00 atau sebesar 99.62 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Laporan Data

dan Informasi yang dikumpulkan dan 2 Data dan Informasi yang

terpublikasi

Page 390: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 314

314

(5) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 35,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Administrasi Keuangan

(6) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 19 laporan

keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

e. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas

sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 atau sebesar 100%, dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN

berkinerja sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 atau sebesar 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

241 orang Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan

1 laporan administrasi kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan Dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Adanya kemungkinan penyerobotan lahan calon lokasi transmigrasi

oleh oknum tertentu untuk memanfaatkan lokasi tersebut sebagai

kepentingan pribadi atau kelompok yang dapat menimbulkan konflik

kepentingan yang dapat merugikan masyarakat dan pemerintah

setempat

(2) Kurang optimalnya pengelolaan data dan informasi serta hasil

penelitian dan pengembangan kawasan transmigrasi, pemenuhan

standar/spesifikasi penyediaan sarana dan prasarana kawasan

transmigrasi, penataan persebaran penduduk kawasan transmigrasi

serta kawasan perkotaan baru

(3) Masih ditemukannya banyak lokasi tanah transmigrasi yang tidak

jelas status lahannya dan masih banyak lokasi yang belum memiliki

sertifikat

Page 391: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 315

315

b. Solusi

(1) Perlu adanya pengamanan lokasi dengan melibatkan tokoh

masyarakat pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga adanya

okupasi / penyerobotan lahan terutama lahan yang sudah digarap

oleh warga, dan perlu dibuat surat pernyataan dukungan siap

menyerahkan lahan untuk diatur oleh pemerintah dengan

persyaratan warga yang menyerahkan lahan untuk diatur oleh

pemerintah dengan persyaratan warga yang menyerahkan lahan

diprioritaskan sebagai warga transmigran penduduk setempat (TPS).

(2) optimalisasi pengelolaan data dan informasi serta hasil penelitian dan

pengembangan kawasan transmigrasi , pemenuhan

standar/spesifikasi penyediaan sarana dan prasarana kawasan

transmigrasi, penataan persebaran penduduk kawasan transmigrai

serta kawasan perkotaa baru

(3) Mengidentifikasi masalah pertanahan lokasi transmigrasi yang masih

sering menimbulkan sengketa lahan serta Meningkatkan koordinasi

dengan BPN, BPKH, Dinas Kehutanan Prov Kab dan Kota, serta

kementrian lingkungan hidup dan kehutanan serta kementrian Desa

PDT dan Transmigrasi

7. Urusan Kelautan dan Perikanan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan kelautan dan perikanan

pertanian tahun 2019 adalah sebagai berikut: Nilai

Nilai PDRB subsektor Perikanan sebesar Rp. 42.495.260.000.000,00 Triliyun

dengan Total produksi perikanan (tangkap dan budidaya) sebesar 4.076.527,2

Ton dan Nilai export hasil perikanan sebesar US $ 355.301.800.000,00 atau Rp.

4,8 Triliyun lebih. Nilai Hilirisasi Produksi Perikanan sebesar Rp.

26.528.285.106,99

7.1 Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulsel sebesar

Rp. 52.843.838.674,99 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

48.455.819.063,00 atau 94.51% dan realisasi fisik 97.99% yang terdiri dari 7

Program dan 118 Kegiatan

1) Pelaksanaan program dan kegiatan

a. Program Hilirisasi Perikanan (Prioritas)

Alokasi anggaran pada program Hilirisasi Perikanan (Prioritas) sebesar Rp.

25,116,905,106.99 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.24,212,459,551.00 atau 96,40% dan realisasi fisik mencapai 97,87%,

Page 392: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 316

316

dengan Capaian indikator kinerja outcome yaitu Rp. 26.528.285.106,99

Nilai Hilirisasi Produksi Perikanan (Prioritas) dengan Kegiatan :

(1) Diseminasi inovasi teknologi budidaya udang windu berbasis

kawasan (sitto bangkit) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

3,814,500,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.3,789,357,188.00 atau 99,34% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 100 unit Inovasi Teknologi

Budidaya Udang Windu Berbasis Kawasan

(2) Diseminasi inovasi teknologi kebun bibit rumput laut dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.370.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.336,698,400.00 atau 91,00% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Inovasi Teknologi

Kebun Bibit Rumput Laut 6 unit

(3) Inovasi teknologi pengembangan budidaya rumput laut dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1,330,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.1,221,590,010.00 atau 91,85% dan realisasi

fisik sebesar 97,75%. Capaian kinerja indikator output jumlah

pengembangan budidaya Rumput Laut 1.000 unit

(4) Pengendalian penggunaan pakan dan obat-obatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 30.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 28,290,000.00 atau 94,30% dan realisasi fisik sebesar

94,30%. Capaian kinerja indikator output 30 laporan kegiatan

pengendalian penggunaan pakan dan obat-obatan

(5) Inovasi teknologi usaha perikanan budidaya dalam rangka

pengembangan komoditas unggulan dan komoditas perikanan

lainnya dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 238.100.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 223,100,000.00 atau 93,70%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 20

unit inovasi teknologi usaha perikanan budidaya Komoditas

Unggulan dan komoditas perikanan lainnya

(6) Penyediaan dan pembesaran induk unggul berkualitas pada

budidaya payau dan laut dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

130.569.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

130,294,000.00 atau 99,79% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output 840.000 ekor induk unggul yang

berkualitas yang tersedia dan dibesarkan

(7) Pengelolaan sistem kesehatan ikan dan analisis manajemen resiko

usaha budidaya dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 60.000.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 58,040,000.00 atau 96,73%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah analisis manajemen resiko usaha budidaya payau 10

Page 393: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 317

317

dokumen, jumlah monitoring kualitas lingkungan perikanan

budidaya berbasis kawasan dan komoditas unggulan 4 laporan, Dan

jumlah tambak budidaya yang dapat dikendalikan melalui

surveillance 11 unit .

(8) Inovasi teknologi pengembangan usaha garam dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 219,250,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 124,387,900.00 atau 56,73% dan realisasi fisik sebesar

56,73%. Capaian kinerja indikator kinerja output 40 unit Inovasi

Teknologi pengembangan usaha garam .

(9) Pengelolaan saluran tambak garam dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 410.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

398,962,000.00 atau 97,31% dan realisasi fisik sebesar 97,56%.

Capaian kinerja indikator kinerja output 2 unit panjang saluran

tambak garam yang direhab/dibangun .

(10) Pembinaan teknis penanganan hasil tangkapan ikan di atas kapal

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 83.380.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 82,979,050.00 atau 99,52% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 150

orang nelayan yang menerapkan cara penanganan ikan yang baik

diatas kapal .

(11) Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana fasilitas pokok dan

fasilitas fungsional pelabuhan perikanan (UPT Provinsi) (DAK)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.502.400.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 1,336,411,000.00 untuk UPT

Pelabuhan Wilayah I total anggaran Rp.149.800.000.000,00 dan

UPT Pelabuhan Wilayah II Rp.1.352.600.000,00 atau 88,95% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5 unit

sarana dan prasarana pelabuhan yang terbangun

(12) Pembinaan teknis usaha perikanan budidaya dalam rangka

pengembangan komoditas unggulan (perencanaan bisnis, perbaikan

pencatatan produksi dan penataan organisasi kelompok) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 769.270.100,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 631,097,160.00 atau 82,04% dan realisasi

fisik sebesar 82,04%. Capaian kinerja indikator output jumlah

pembudidaya yang mendapatkan pembinaan teknis dalam rangka

pengembangan Komoditas Unggulan 100 orang

(13) Sertifikasi usaha perikanan budidaya dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 95.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

67,605,200.00 atau 70,72% dan realisasi fisik sebesar 75,37%.

Capaian kinerja indikator output 120 unit usaha perikanan

budidaya yang mendapatkan sertifikasi usaha budidaya

Page 394: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 318

318

(14) Pembangunan/rehabilitasi unit perbenihan (UPTD-Provinsi) dan

percontohan budidaya laut (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.127.998.006,99 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

2,125,280,695.00 atau 99,87% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah sarana dan prasarana

pokok unit budidaya yang terbangun 8 unit

(15) Pemberdayaan kelompok usaha garam dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 70.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

25,717,500.00 atau 36,74% dan realisasi fisik sebesar 36,74%.

Capaian kinerja indikator output jumlah kelompok usaha garam

yang diberdayakan 145 unit.

(16) Pengadaan sarana dan prasarana usaha garam (DAK) dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.345.650.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 1,345,055,000.00 atau 99,69% dan realisasi

fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah sarana

dan prasarana usaha garam yang dibangun 1 unit.

(17) Penyediaan sarana dan prasarana peningkatan kapasitas nelayan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.031.970.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 8,873,516,802.00 atau 98,25% dan

realisasi fisik sebesar 98,25%. Capaian kinerja indikator output

jumlah kapal yang dibangun 57 unit, jumlah sarana dan prasarana

alat tangkap 155 unit, dan jumlah alat bantu tangkap 1.800 piece.

(18) Penyediaan sarana dan prasarana pemasaran ikan higienis dan

distribusi ikan di pelabuhan perikanan wilayah 1 dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 156.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 154,832,000.00 atau 99,25% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah sarana dan

prasarana distribusi ikan 7 unit, dan jumlah sarana dan prasarana

pemasaran ikan higienis dengan target 100 unit .

(19) Inovasi sistem olahan rumput laut dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 41.900.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

41,642,035.00 atau 99,38% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah inovasi sistem olahan

produk 2 inovasi.

(20) Penguatan pola kemitraan dan promosi produk dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 128.370.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 124,437,560.00 atau 96,94% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah promosi yang diikuti

5 kegiatan promosi, dan jumlah kerjasama pada Mitra Usaha

Perikanan dalam memasarkan dan menggunakan produk perikanan

3 MoU.

Page 395: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 319

319

(21) Inovasi pengolahan garam bahan baku industri, bahan baku farmasi

dan garam konsumsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

43.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

43,794,987.00 atau 99,99% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah inovasi pengolahan garam

bahan bahan baku industri, farmasi, dan konsumsi 1 unit.

(22) Penyediaan sarana dan prasarana pemasaran ikan higienis dan

distribusi ikan di pelabuhan perikanan wilayah 2 dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 550.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 519,093,050.00 atau 94,38% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah sarana dan

prasarana distribusi ikan 4 unit, dan jumlah sarana dan prasarana

pemasaran ikan higienis 100 unit.

(23) Inovasi teknologi produk olahan hasil kelautan dan perikanan

konsumsi dan non konsumsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

521.500.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

518,377,185.00 atau 99,40% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah inovasi teknologi produk

olahan hasil KP konsumsi dan non konsumsi 1 unit.

(24) Pembinaan daya saing hasil kelautan dan perikanan yang inovatif,

produktif dan kompetitif Serta Sertifikasi Kelayakan Pengolah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 266.425.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 265,621,600.00 atau 99,70% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah

unit usaha pengolah yang mendapatkan pembinaan daya saing 70

unit usaha, dan jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolah 70 SKP.

(25) Layanan pengujian laboratorium dalam rangka pemenuhan standar

mutu produk dan pemasaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1.500.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1,483,555,329.00 atau 98,90% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah hasil uji Sampel Yang

dilakukan pengujian mutu 70 hasil uji mutu.

(26) Pengelolaan kemitraan dalam rangka peningkatan daya saing dan

pemasaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 85.525.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 85,325,000.00 atau 99,77%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah pemasok dan distributor kemitraan 10 unit.

(27) Koordinasi lintas sektor dalam rangka peningkatan daya saing dan

kerjasama tata niaga pemasaran dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 48.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

31,876,400.00 atau 65,59% dan realisasi fisik sebesar 65,59%.

Page 396: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 320

320

Capaian kinerja indikator output jumlah peserta koordinasi

sebanyak 60 orang

(28) Pengawasan usaha pembudidayaan ikan dan pengolahan hasil

perikana dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146.098.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 145,522,500.00 atau 99,61%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah usaha pengolahan yang mendapatkan pengawasan 20 unit

usaha, dan jumlah usaha pembudidaya yang mendapatkan

pengawasan 100 unit usaha.

b. Program Peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Produksi Kelautan dan

Perikanan sebesar Rp.1.547.235.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1,333,764,395.00 atau 86,20% dan realisasi fisik mencapai

88,75%, Capaian indikator kinerja outcome yaitu jumlah 436.550,6 Ton

produksi perikanan tangkap, 3.639.976,6 jumlah Produksi Perikanan

Budidaya dan 126.923 Ton jumlah produksi garam rakyat dengan

Kegiatan :

(1) Penyusunan Standarisasi Fasilitas Pelabuhan Perikanan Kewenangan

Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.312.450.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 310,178,785.00 atau 99,27%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah dokumen standarisasi fasilitas Pelabuhan Perikanan

Kewenangan provinsi 1 dokumen

(2) Pemantauan Penerapan CPIB dan pembinaan UPR serta panti benih

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.42.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 28,309,400.00 atau 67,40% dan realisasi fisik

sebesar 67,40%. Capaian kinerja indikator output jumlah unit usaha

perbenihan yang melakukan penerapan CPIB 70 unit usaha

pembenihan

(3) Verifikasi data dukung Rekomendasi Teknis Pelabuhan

PerikananWilayah 1 dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.26.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

25,990,100.00 atau 99,96% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Laporan verifikasi data

dukung penerbitan rekomendasi teknis pelabuhan perikanan 4

laporan per triwulan

(4) Verifikasi data dukung Rekomendasi Teknis Pelabuhan Perikanan

Wilayah 2 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 48.600.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 48,491,400.00 atau 99,78%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

Page 397: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 321

321

jumlah Laporan verifikasi data dukung untuk pelayanan

rekomendasi teknis di pelabuhan perikanan 4 laporan triwulan

(5) Penyediaan dan pembesaran induk unggul Ikan Air Tawar beserta

pakan (Instalasi Lajoa) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

494.100.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

380,175,000.00 atau 76,94% dan realisasi fisik sebesar 80,79%.

Capaian kinerja indikator output jumlah calon induk yang

dibesarkan 200.000 ekor

(6) Pembinaan Teknis Operasional Pelabuhan dan kesyahbandaran

Pelabuhan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 93.750.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 83,631,000.00 atau 89,21%

dan realisasi fisik sebesar 89,21%. Capaian kinerja indikator output

jumlah pengelola pelabuhan perikanan yang mendapatkan

pembinaan teknis operasional pelabuhan dan kesyahbadaran

pelabuhan perikanan 12 unit syahbandar

(7) Koordiasi teknis Pengelolaan Perikanan Budidaya (Penerapan dan

Surveilen CBIB) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.77.660.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 47,061,000.00 atau 60,60%

dan realisasi fisik sebesar 66,65%. Capaian kinerja indikator output

jumlah peserta koordinasi teknis pengelola Perikanan Budidaya 60

orang

(8) Koordinasi Teknis Pengelolaan Perikanan Tangkap dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 36.275.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 36,220,000.00 atau 99,85% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah peserta koordinasi

teknis pengelolaan perikanan tangkap 60 orang

(9) Pembinaan teknis tata kelola dan layanan pelabuhan perikanan

wilayah 1 dengan alokasi anggaran sebesar Rp.82.850.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 82,286,000.00 atau 99,32%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah pengelola pelabuhan perikanan yang mendapatkan

pembinaan teknis 2 unit penelola PP

(10) Pembinaan teknis tata kelola dan layanan pelabuhan perikanan

wilayah 2 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 93.950.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 93,888,050.00 atau 99,93%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah pengelola pelabuhan perikanan yang mendapatkan

pembinaan teknis 3 unit pengelola PP

(11) Verifikasi data dukung penerbitan rekomendasi teknis perizinan

usaha perikanan tangkap dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.30.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

Page 398: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 322

322

29,970,000.00 atau 99,90% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah laporan verifikasi data

dukung penerbitan rekomendasi teknis perizinan usaha perikanan

tangkap 2700 laporan

(12) Koordinasi Teknis Tatat Kelola Pelabuhan Perikanan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.14.350.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 14,245,000.00 atau 99,27% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah peserta koordinasi

teknis tata kelola pelabuhan perikanan 60 orang

(13) Perlindungan dan fasilitas Akses Usaha Pembudidayaan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.104.000.000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 63,123,360.00 atau 60,70% dan realisasi fisik

sebesar 71,68%. Capaian kinerja indikator output jumlah usaha

pembudidaya yang terdata dan terfasilitasi perlindungan dan akses

usaha modal 60 orang

(14) Identifikas dan monitoring penerapan LogBook Kapal Perikanan dan

Data dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 51.250.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 50,740,000.00 atau 99,00% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah

laporan identifikasi dan monitoring 4 laporan

(15) Perlindungan dan fasilitasi akses Usaha Nelayan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.40.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 39,455,300.00 atau 98,64% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah usaha nelayan yang

terdata dan terfasilitasi perlindungan dan akses usaha modal 60

orang

c. Program Penerapan Mutu, Pengembangan Usaha dan Daya Saing

Alokasi anggaran pada program Penerapan Mutu, Pengembangan Usaha

dan Daya Saing sebesar Rp. 249.060.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.244,990,317.00 atau 98,37 % dan realisasi fisik mencapai

100%, Capaian indikator kinerja outcome 166.373 Ton Volume ekspor

produk KP dengan, Juta US$ 355.301,8 Nilai ekspor produk KP dan

10.479 ton jumlah Produksi Olahan Konsumsi dan Non Konsumsi dengan

Kegiatan :

1) Penanganan Mutu di pelabuhan perikanan Wilayah 1 dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 92.800.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 91,293,993.00 atau 98,38% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah pelaku usaha yang

menerapkan cara penanganan ikan yang baik 30 orang

Page 399: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 323

323

2) Penanganan Mutu di pelabuhan perikanan Wilayah 2 dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 76.600.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 76,519,450.00 atau 99,89% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah pelaku usaha yang

menerapkan cara penanganan ikan yang baik 30 orang

3) Perlindungan dan fasilitasi akses usaha pengolahan hasil kelautan dan

perikanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 49.660.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 49,151,874.00 atau 98,98%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah usaha pengolah dan pemasar yang terdata dan terfasilitasi

perlindungan dan akses usaha modal 629 orang

4) Verifikasi data dukung penerbitan rekomendasi teknis perizinan

usaha pengolahan dan pemasaran dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 30.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

28,025,000.00 atau 93,42% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output jumlah laporan verifikasi data dukung

penerbitan rekomendasi teknis perizinan usaha pengolahan dan

pemasaran 100 laporan

d. Program Pengawasan, Konservasi, Penataan dan Rehabilitasi Pesisir dan

Laut

Alokasi anggaran pada program pengawasan, konservasi, penataan dan

rehabilitasi pesisir dan laut sebesar Rp. 9.214.195.800,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.8,907,004,877.00 atau 96,67 % dan realisasi fisik

mencapai 98,29%, Capaian indikator kinerja outcome 1.001.941.71 Ha

Cakupan luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara

berkelanjutan, 9.83% Penurunan tindakan IUU Fishing, dan 15% Cakupan

jumlah Sarana dan Prasarana Yang Tersedia di Wilayah Pesisir dan Pulau

Pulau Kecil dengan Kegiatan :

(1) Pengadaan sarana dan prasarana pengawasan sumber daya kelautan

dan perikanan (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

566.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

564,778,900.00 atau 99,78% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah sarana dan prasarana

Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 7 unit

(2) Pembangunan/Rehabilitasi prasarana dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.1.214.435.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1,206,060,200.00 atau 99,31% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah sarana dan prasarana

Kawasan Konservasi Perairan daerah 2 unit, dan jumlah prasarana

pulau-pulau kecil 2 unit

Page 400: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 324

324

(3) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil

Wilayah Kepulauan Selayar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

100.00.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

93,998,000.00 atau 94,00% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang

dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan

pembinaan pantai berseri 60 orang

(4) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil

Wilayah Mamminasata dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.148.581.500,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

148,308,630.00 atau 99,82% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang

dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan

pembinaan pantai berseri 60 orang

(5) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil

Wilayah Pangkep dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.271.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

270,160,000.00 atau 99,69% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang

dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan

pembinaan pantai berseri 60 orang

(6) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil

Wilayah Ajatappareng dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.131.145.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

131,090,000.00 atau 99,96% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang

dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan

pembinaan pantai berseri 60 orang

(7) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil

Wilayah Bosowasi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.207.500.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

206,930,000.00 atau 99,73% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang

dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan

pembinaan pantai berseri 60 orang

(8) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil

WIlayah Luwu Raya dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.400.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

395,505,000.00 atau 98,88% dan realisasi fisik sebesar 98,97%.

Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang

Page 401: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 325

325

dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan

pembinaan pantai berseri 60 orang

(9) Penyusunan Dokumen Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi

WP3K Prov. Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.146.640.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

124,190,900.00 atau 84,69% dan realisasi fisik sebesar 84,69%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Dokumen Rencana

Pengelolaan dan Rencana Aksi Wilayah Pesisir dan Pulau - Pulau

Kecil 1 dokumen

(10) Penyusunan Regulasi Pengelolaan kawasan Konservasi dan Penataan

Ruang Laut,pesisr dan Pulau - Pulau Kecil dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.174.350.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

132,068,700.00 atau 75,75% dan realisasi fisik sebesar 78,05%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Regulasi Konservasi dan

Penataan ruang Laut pesisir dan Pulau - Pulau Kecil 1 regulasi

(11) Pelestarian Biota Laut yang di lindungi dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.63.760.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

7,890,000.00 atau 12,37% dan realisasi fisik sebesar 12,37%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Jenis Biota Laut yang di

lindungi 1 jenis

(12) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem

Perikanan Wilayah Mamminasata dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.580.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

579,527,700.00 atau 99,92% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi

ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

terumbu karang 1 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

padang lamun 2 Ha

(13) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem

Perikanan Wilayah Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

255.300.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

253,300,000.00 atau 99,22% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi

ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

terumbu karang 1 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

padang lamun 2 Ha

(14) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem

Perikanan Wilayah Kepulauan Selayar dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 105.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

103,422,000.00 atau 98,50% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi

Page 402: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 326

326

ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

terumbu karang 1 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

padang lamun 2 Ha

(15) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem

Perikanan Wilayah Pangkep dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.285.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

282,855,000.00 atau 99,25% dan realisasi fisik sebesar 1,00%.

Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi

ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

terumbu karang denhan target 1 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi

ekosistem padang lamun 2 Ha

(16) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem

Perikanan Wilayah Ajatappareng dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.276.280.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

271,121,798.00 atau 98,13% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi

ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

terumbu karang 1 Ha

(17) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem

Perikanan Wilayah Bosowasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

335.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

333,060,000.00 atau 99,42% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi

ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

padang lamun 2 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

terumbu karang 1 Ha

(18) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem

Perikanan Wilayah Luwu Raya dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

245.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

242,055,000.00 atau 98,80% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi

ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

padang lamun 2 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi ekosistem

terumbu karang 1 Ha

(19) Pengawasan IUU Fishing Dan Pemantauan Kapal Perikanan Wilayah

Mamminasata dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 223.679.900,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 215,334,440.00 atau 96,27%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan 6

kali pengawasan

Page 403: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 327

327

(20) Pengawasan Iuu Fishing Dan Pemantauan Kapal Perikanan Wilayah

Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.195.000.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 194,495,000.00 atau 99,74%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah lokasi pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal

perikanan 10 kali pengawasan

(21) Pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan Wilayah

Kepulauan Selayar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

373.360.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

365,116,000.00 atau 97,79% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah lokasi pengawasan IUU

Fishing dan pemantauan kapal perikanan 6 kali pengawasan

(22) Pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan Wilayah

Pangkajene Kepulauan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

583.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

576,719,414.00 atau 98,82% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah lokasi pengawasan IUU

Fishing dan pemantauan kapal perikanan 10 kali pengawasan

(23) Pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan Wilayah

Ajatappareng dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 177.620.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 175,790,000.00 atau 98,79%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah lokasi pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal

perikanan 6 kali pengawasan

(24) Pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan Wilayah

Bosowasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 410.885.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 387,935,250.00 atau 94,41%

dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output

jumlah lokasi pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal

perikanan 7 kali pengawasan

(25) Pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan Wilayah

Luwu Raya dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.005.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 189,234,900.00 atau 94,62%

dan realisasi fisik sebesar 96,91%. Capaian kinerja indikator output

jumlah lokasi pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal

perikanan 7 kali pengawasan

(26) Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pengawas Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan wilayah Mamminasata dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 617.581.500,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 617,193,390.00 atau 99,94% dan realisasi fisik sebesar

Page 404: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 328

328

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang

diberdayakan 10 kelompok

(27) Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pengawas Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan wilayah Selatan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.168.963.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

168,083,000.00 atau 99,48% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang

diberdayakan 10 kelompok

(28) Pemberdayaan Masyarakat sebagai Kelompok Pengawas Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan wilayah Bosowasi dengan alokasi anggaran

sebesar Rp 68.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

65,834,000.00 atau 96,81% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang

diberdayakan 10 kelompok

(29) Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pengawas Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan wilayah Luwu Raya dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 48.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 47,340,000.00 atau 98,63% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang

diberdayakan 10 kelompok

(30) Pengawasan Terpadu SDKP dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.186.060.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

137,745,000.00 atau 74,03% dan realisasi fisik sebesar 93,04%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Peserta Koordinasi teknis

Pengawasan dan pengendalian SDKP 60 orang, jumlah Pokmasas

yang diberdayakan 200 kelompok, jumlah Pengawasan Biota Laut

yang dilindungi 1 jenis, dan jumlah Lokasi Pengawasan Terpadu 7

kali pengawasan

(31) Penyadaran Tindakan Destruktif Fishing kepada Nelayan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.81.100.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 74,089,460.00 atau 91,36% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah nelayan

yang mengikuti penyadaran hukum 100 orang

(32) Koordinasi Teknis Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil dengan alokasi anggaran sebesar Rp.46,850,000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 26,636,000.00 atau 56,85% dan

realisasi fisik sebesar 62,66%. Capaian kinerja indikator output

jumlah peserta Koordinasi teknis Penataan Ruang Laut Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil 60 orang

(33) Koordinasi Teknis Pengawasan dan Pengendalian SDKP dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.62.899.900,00 dengan realisasi

Page 405: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 329

329

keuangan sebesar Rp. 62,790,200.00 atau 99,83% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah peserta

koordinasi teknis Pengawasan dan Pengendalian SDKP 60 orang

(34) Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pengawas Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan wilayah Pangkep dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.232.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

223,697,335.00 atau 96,42% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang

diberdayakan 10 kelompok

(35) Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pengawas Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan wilayah Ajatappareng dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 33.600.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 32,649,660.00 atau 97,17% dan realisasi fisik sebesar

99,40%. Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang

diberdayakan 10 kelompok

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada program administasi perkantoran sebesar Rp.

8.224.741.188,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7,231,206,175.00 atau 87,92 % dan realisasi fisik mencapai 98,58%,

Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.975.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 669,614,095.00 atau 68,68% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah biaya tagihan

telepon, air dan listrik 12 bulan

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 96.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 40,364,794.00 atau 42,05% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan 24 unit dan

capaian kinerja 24.00 , dan jumlah pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan 24 unit

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.3.148.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

2,991,450,000.00 atau 95,00% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Jasa Tenaga Non PNS 148

orang

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.093.303.188,00 dengan

Page 406: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 330

330

realisasi keuangan sebesar Rp. 915,789,050.00 atau 83,76% dan

realisasi fisik sebesar 99,92%. Capaian kinerja indikator output

jumlah ATK yang tersedia 30 jenis ATK

(5) Penyediaan Komponen InstalasListrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 124.513.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 123,145,964.00 atau 98,90% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia 590 unit

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.498.125.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

1,233,501,000.00 atau 82,34% dan realisasi fisik sebesar 92,35%.

Capaian kinerja indikator output jumlah biaya jamuan makan dan

minum yang tersedia 2 jenis Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.180.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 169,965,800.00 atau 94,43% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2 Keikutsertaan

dalam Pameran

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.109.000.000,00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 1,087,375,472.00 atau 98,05% dan

realisasi fisik sebesar 99,85%. Capaian kinerja indikator output

jumlah perjalanan dinas 157 kali

f. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp.

5,310,745,980,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4,995,080,423.00 atau 95,06 dan realisasi fisik mencapai 99,89%,

Capaian indikator kinerja outcome 94,50% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran dengan kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.225,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.224,574,000.00 atau 99,81% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Unit rumah

jabatan/rumah dinas yang dipelihara 2 unit

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.2,745,993,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.2,723,192,500.00 atau 99,17% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara 7 unit

Page 407: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 331

331

(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.929.415.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

701,512,093.00 atau 75,48% dan realisasi fisik sebesar 99,62%.

Capaian kinerja indikator output 14 unit kendaraan jabatan/dinas

yang dipelihara

(4) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.123.050.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.122,140,000.00 atau 99,26% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah perlengkapan

dan peralatan rumah jabatan/dinas yang tersedia 22 unit

(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Rumah

Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 15.000.000,00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.3,325,000.00 atau 22,17% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah

perlengkapan dan peralatan rumah jabatan/dinas yang dipelihara 2

unit

(6) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp1.214.788.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 1,171,091,830.00 atau 96,40% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang tersedia 86 unit

(7) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.57.499.980,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 49,245,000.00 atau 85,64% dan realisasi fisik

sebesar 96,10%. Capaian kinerja indikator output jumlah

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara 94 unit

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1.601.675.600,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1,528,313,325.00 atau 95,42 dan realisasi fisik

mencapai 97,41%, Capaian indikator kinerja outcome 95,42%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan:

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.10.450.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

10,450,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian

kinerja indikator output jumlah Peserta yang mengikuti Forum

Perangkat Daerah 85 orang

Page 408: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 332

332

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.625.108.900,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

620,335,125.00 atau 99,24% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah Dokumen RKA dan DPA baik

Pokok dan Perubahan yang tersusun 4 dokumen dan capaian kinerja

4, jumlah Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan

ditetapkan 2 dokumen dan capaian kinerja 2, jumlah Dokumen

Renstra PD yang disusun dan ditetapkan 1 dokumen dan capaian

kinerja 1, dan jumlah Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan

dilaporkan 4 dokumen

(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas

Pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

213.116.700,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

191,029,200.00 atau 89,64% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian kinerja indikator output jumlah usulan kegiatan dana

dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK 100 usulan kegiatan

(4) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 500.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 494,919,800.00 atau 98,98% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Laporan Data dan

Informasi yang dikumpulkan 2 laporan dan capaian kinerja 2, dan

jumlah Data dan Informasi yang terpublikasi 6 jenis

(5) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 252.000.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 210,579,000.00 atau 83,56% dan realisasi fisik sebesar

83,56%. Capaian kinerja indikator output jumlah Laporan

Administrasi Keuangan 6 laporan

(6) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000,00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 1,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah laporan

keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun 2 laporan

h. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp. 6,700,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 3,000,000.00 atau 44,78 dan realisasi fisik

mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outcome 100% ASN berkinerja

sangat baik dengan kegiatan :

Page 409: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 333

333

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.6.700.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 3,000,000.00 atau 44,78% dan realisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja indikator output 210 orang, dan jumlah

laporan administrasi kepegawaian yang disusun 8 laporan.

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan :

Kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB Pro. Sulsel tidak

mengalami peningkatan yang signifikan yaitu hanya mencapai

peningkatan 1% dibandingkan tahun 2018, yaitu 84% ditahun 2018 dan

meningkat menjadi 85% di tahun 2019 sedangkan untuk nilai PDRB

tahun 2018 sebesar Rp. 38,8 T meningkat menjadi Rp. 42,5 ditahun 2019

b. Solusi :

Agar kontribusi sub sektor terhadap PDRB Prov. SulSel meningkat maka

perlu dilakukan peningkatan nilai tambah produk melalui inovasi

teknologi kepada pelaku usaha perikanan yaitu penerapan dan pembinaan

teknologi terhadap kondisi lingkungan yang tidak mendukung, cara

budidaya ikan yang baik (CBIB), Penaganan ikan diatas kapal, pendaratan

ikan secara higienis dan penanganan mutu hasil perikanan

8. Urusan Tenagakerja

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan tenaga kerja tahun 2019

adalah sebagai berikut:

Pencari kerja yang ditempatkan sebanyak 4,36% dan Rasio daya serap tenaga

kerja sebesar 59,78%. Presentase perusahaan yang menerapkan peraturan

perundangan bidang tenaga kerja sebesar 100%, Besaran kasus yang diselesaikan

dengan perjanjian bersama sebesar 33.33% (PB)

8.1 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sulsel

Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Prov. Sulsel sebesar Rp. 10,268,914,322.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 9,897,958,987.00 atau 96,39 % dan realisasi fisik 100 % yang terdiri dari 9

Program dan 66 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Perluasan dan Pengembangan Tenaga Kerja (Prioritas)

Page 410: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 334

334

Alokasi anggaran pada program perluasan dan pengembangan tenaga

kerja (prioritas) yaitu sebesar Rp. 1,225,900,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 1,206,134,650.00 atau sebesar 98.39 %, dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

Pencari kerja yang ditempatkan sebanyak 4,36% dan Rasio daya serap

tenaga kerja sebesar 59,78% dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pembinaan Kelompok Usaha Mandiri dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.739,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

737,851,250.00 atau sebesar 99.84 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 kelompok usaha

mandiri yang mengikuti pembinaan

(2) Pameran Bursa Kerja Daerah ( Job Fair ) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.78,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

78,200,000.00 atau sebesar 99.62 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2.386 lowongan kerja dan

ditempatkan 42 orang di perusahaan

(3) Monitoring dan Pengendalian Tenaga Kerja Lokal dan Asing dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 132,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.128,550,600.00 atau sebesar 97.39 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

tersedia Data dan informasi penempatan tenaga kerja lokal, tenaga

kerja imigran dan tenaga kerja asing di 24 kab/kota

(4) Penyediaan Informasi Pasar dan Bursa Kerja dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 49,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

45,190,000.00 atau sebesar 92.22 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu tersedia Data dan informasi

pasar dan bursa kerja di 24 kab/kota

(5) Pemberdayaan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 149,400,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.148,925,000.00 atau sebesar 99.68 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 120 orang

tenaga kerja penyandang disabilitas yang mendapatkan

pemberdayaan/pembinaan

(6) Pelayanan Sentra Penanganan TKI Terpadu dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.78,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

67,417,800.00 atau sebesar 86.43 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Pelayanan

Penanganan TKI Terpadu

b. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja

Page 411: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 335

335

Alokasi anggaran pada program peningkatan kualitas dan produktivitas

tenaga kerja yaitu sebesar Rp. 1,630,250,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 1,583,960,562.00 atau sebesar 97.16 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

98,75% Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

dan 70% Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

kompetensi dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 813,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

791,453,000.00 atau sebesar 97.27 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 340 orang pencari

kerja yang mengikuti pelatihan

(2) Pelatihan Berbasis Kompetensi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

68,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

68,394,000.00 atau sebesar 99.70 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15 orang tenaga kerja

yang mengikuti pelatihan berbasis kompetensi

(3) Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 101,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

101,363,642.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 lembaga pelatihan

kerja yang terakreditasi

(4) Bimtek Pelatihan Berbasis Kompetensi dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 163,750,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

163,190,500.00 atau sebesar 99.66 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 70 orang yang

mengikuti bimtek pelatihan berbasis kompetensi

(5) Standarisasi Kompetensi Tenaga Kerja dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 41,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

41,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen Data dan

informasi tenaga kerja yang memiliki standarisasi yang kompeten

(6) Pelatihan Transmigrasi Lokal dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

69,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

69,510,000.00 atau sebesar 99.73 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang warga

transmigrasi yang mengikuti pelatihan

(7) Pelatihan Kewirausahaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

153,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

151,670,000.00 atau sebesar 99.13 % dan realisasi fisik 100%

Page 412: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 336

336

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang calon

tenaga kerja yang mengikuti pelatihan

(8) Pelatihan Peningkatan Produktivitas dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 96,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

82,090,000.00 atau sebesar 85.51 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang tenaga kerja

yang mengikuti pelatihan

(9) Pengukuran Produktivitas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

44,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

44,100,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen Data dan

informasi pengukuran produktivitas tenaga kerja

(10) Pelayanan dan Pembinaan UPTD BPK dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 79,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

71,189,420.00 atau sebesar 90.11 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Pelayanan

dan pembinaan pelatihan UPTD

c. Program Pembinaan dan Peningkatan Pengawasan Ketenagakerjaan

Alokasi anggaran pada program pembinaan dan peningkatan pengawasan

ketenagakerjaan yaitu sebesar Rp. 1,001,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 999,823,700.00 atau sebesar 99.88 %, dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja, 52,89% Besaran

pemeriksaan perusahaan dan 5,38% Besaran pengujian peralatan di

perusahaan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penanganan Kasus Ketenagakerjaan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 91,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

90,911,000.00 atau sebesar 99.90 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28 kasus

ketenagakerjaan yang ditangani di perusahaan

(2) Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 290,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

289,985,000.00 atau sebesar 99.99 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 324 perusahaan yang

diperiksa

(3) Pemeriksaan dan Pengujian Objek dan Peralatan K3 dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 48,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 47,816,000.00 atau sebesar 99.62 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13 perusahaan

yang telah dilakukan pemeriksaan dan pengujian

Page 413: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 337

337

(4) Pembinaan Penegakan Hukum Ketenagakerjaan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 20,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang

pengawas ketenagakerjaan yang mengikuti pembinaan

(5) Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Wilayah I dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 77,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 77,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 perusahaan

lingkup wilayah I yang diperiksa

(6) Pendataan Objek Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 43,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 42,876,200.00 atau sebesar 99.71 % dan

realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

dokumen data dan informasi objek pengawasan ketenagakerjaan

Wilayah I

(7) Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Wilayah II dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 77,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 77,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Jumlah

perusahaan lingkup wilayah II yang diperiksa

(8) Pendataan Objek Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 43,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 42,825,000.00 atau sebesar 99.59 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

dokumen Data dan informasi objek pengawasan ketenagakerjaan

Wilayah II

(9) Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Wilayah III dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 77,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 77,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 205

perusahaan lingkup wilayah III yang diperiksa

(10) Pendataan Objek Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah III dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 43,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 42,577,400.00 atau sebesar 99.02 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

dokumen data dan informasi objek pengawasan ketenagakerjaan

Wilayah III

(11) Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Wilayah IV dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 84,950,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 84,930,000.00 atau sebesar 99.98 % dan realisasi fisik

Page 414: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 338

338

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 121

perusahaan lingkup wilayah IV yang diperiksa

(12) Pendataan Objek Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah IV dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 35,050,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 34,908,100.00 atau sebesar 99.60 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

dokumen Data dan informasi objek pengawasan ketenagakerjaan

Wilayah IV

(13) Pelayanan Pemeriksaan Pengawasan UPTD Wilayah I dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 18,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan

pengelolaan dan pemeriksanaan pengawasan UPTD Wilayah

(14) Pelayanan Pemeriksaan Pengawasan UPTD Wilayah II dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 atau sebesar 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12 bulan pengelolaan dan pemeriksanaan pengawasan UPTD

Wilayah

(15) Pelayanan Pemeriksaan Pengawasan UPTD Wilayah III dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 17,995,000.00 atau sebesar 99.97 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12 bulan pengelolaan dan pemeriksanaan pengawasan UPTD

Wilayah

(16) Pelayanan Pemeriksaan Pengawasan UPTD Wilayah IV dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 atau sebesar 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12 bulan pengelolaan dan pemeriksanaan pengawasan UPTD

Wilayah

d. Program Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja

Alokasi anggaran pada program pembinaan hubungan industrial dan

jaminan sosial tenaga kerja yaitu sebesar Rp. 1,040,850,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 1,012,358,200.00 atau sebesar 97.26 %,

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

33.33% Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB),

1,72 % Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun, 63.55% Besaran

pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek dan 100%

Page 415: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 339

339

Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah

dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Koordinasi Serikat Pekerja / Serikat Buruh dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 26,450,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

23,200,000.00 atau sebesar 87.71 % dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 45 anggota SP/SB yang

mengikuti rapat koordinasi/workshop

(2) Pengupahan dan Jaminan Purna Kerja dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 420,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

412,391,400.00 atau sebesar 98.00 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 23 orang Fasilitasi

Dewan Pengupahan dalam menetapkan Upah Minimum Provinsi

(3) Pemberdayaan LKS Tripartit dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

353,200,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

336,396,800.00 atau sebesar 95.24 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 27 orang Fasilitasi Tim

LKS Tripartit dalam mewujudkan hubungan industrial yang kondusif

( Pengusaha, Pekerja, Pemerintah )

(4) Sosialisasi Penyusunan dan Penetapan UMP dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 34,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

34,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang yang mengikuti

sosialisasi ( Unsur Pengusaha, Unsur Pekerja, Unsur Pemerintah )

(5) Monitoring Syarat-Syarat Kerja dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

48,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 48,000,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 1 dokumen data dan informasi syarat-syarat kerja

di perusahaan kab/kota

(6) Pembinaan Jaminan Sosial Kesejahteraan tenaga Kerja dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 96,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 95,995,000.00 atau sebesar 99.99 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 153.269 orang

pekerja yang mengikuti program jamsostek

(7) Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 62,400,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 62,375,000.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 87 kasus

perselisihan hubungan industrial di perusahaan yang dapat

diselesaikan

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Page 416: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 340

340

Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu

sebesar Rp. 3,711,964,322.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3,452,652,350.00 atau sebesar 93.01 %, dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 521,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 470,875,213.00 atau sebesar 90.38 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

tersedia 12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 10,495,315.00 atau sebesar 52.48 % dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7

unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan

10 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 686,491,680.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

686,491,680.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 20 orang Jasa Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 495,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 435,259,500.00 atau sebesar 87.84 %

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

16 Jenis ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1,515,550,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1,376,108,000.00 atau sebesar 90.80 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2.00 jenis biaya

jamuan makan dan minum yang tersedia

(6) Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 1 kali Keikutsertaan dalam Pameran

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 423,422,642.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 423,422,642.00 atau sebesar 100%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12 bulan perjalanan dinas

f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Page 417: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 341

341

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yaitu sebesar Rp. 422,900,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 415,639,000.00 atau sebesar 98.28 %, dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan

sarana prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 70,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 69,800,000.00 atau sebesar 99.71 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

159,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

156,389,000.00 atau sebesar 97.80 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 17 unit kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 163,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 159,450,000.00 atau sebesar 97.82 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 30,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 30,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 630,450,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 627,699,791.00 atau sebesar 99.56 %, dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

16,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 16,600,000.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 52 orang Peserta yang mengikuti Forum

Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

Page 418: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 342

342

145,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

142,884,832.00 atau sebesar 98.47 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, dan 4 Dokumen

Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan

(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas

Pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

257,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

257,399,959.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 usulan kegiatan dana

dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK

(4) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 141,350,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 140,815,000.00 atau sebesar 99.62 % dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Laporan Data

dan Informasi yang dikumpulkan dan 2 Data dan Informasi yang

terpublikasi

(5) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 35,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Administrasi Keuangan

(6) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 19 laporan

keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

h. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas

sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 atau sebesar 100%, dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN

berkinerja sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 241 orang

Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 1 laporan

administrasi kepegawaian yang disusun

Page 419: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 343

343

2) Permasalahan Dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Masih kurangnya perhatian Dinas yang membidangi ketenagakerjaan

di Kabupaten/Kota dalam hal penyediaan data terkait dengan tenaga

kerja (pengangguran, lowongan, penempatan tenaga kerja local,

tenaga kerja antar daerah, pekerja migrant Indonesia, dan tenaga

kerja asing).

(2) Masih kurangnya koordinasi antar Instansi yang melakukan

pendataan penyandang disabilitas, sehingga data yang tersedia pada

Instansi yang menangani penyandang disabilitas tidak sama.

(3) Masih banyak penyandang disabilitas yang belum mendapatkan

kesempatan untuk bekerja atau belum terakomodir baik di

pemerintahan maupun di perusahaan-perusahaan, mengakibatkan

masih banyaknya Penyandang Disabilitas yang tidak mempunyai

pekerjaan atau pengangguran.

(4) Belum sempurnanya penerapan sistem pengawasan ketenagakerjaan,

administrasi teknis pengawasan ketenagakerjaan, pelaporan

pengawasan ketenagakerjaan, pendataan (data kecelakaan kerja dan

penyakit akibat kerja, pelanggaran, penindakan) karena kurangnya

tenaga pengawas.

(5) Kurangnya bantuan pasca pelatihan setiap jenis kegiatan pelatihan

yang dilaksanakan, sehingga para alumni tidak optimal

mengembangkan ilmu yang diterima

b. Solusi

(1) Pemerintah Provinsi diharapkan dapat member himbauan kepada

Bupati/Walikota, agar Dinas yang membidangi ketenagakerjaan

untuk dapat meningkatkan koordinasi baik kepada OPD yang terkait

maupun pada perusahaan-perusahaan yang ada di kabupaten/kota

masing-masing untuk mendapatkan data data yang terkait dengan

tenaga kerja (pengangguran, lowongan, penempatan tenaga kerja

lokal, tenaga kerja antar daerah, pekerja migrant Indonesia, dan

tenaga kerja asing) di Sulawesi Selatan secara real.

(2) Meningkatkan koordinasi dengan instansi yang menangani

penyandang disabilitas dan menyatukan format pendataan swasta

menyamakan persepsi dalam melakukan pendataan penyandang

disabilitas baik di provinsi maupun di kabupaten/kota.

(3) Meningkatkan anggaran untuk alokasi kegiatan sosialisasi

penggunaan tenaga kerja penyandang disabilitas pada Instansi dan

Page 420: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 344

344

perusahaan sesuai amanah UU Nomor 8 Tahun 2016, tentang

Penyandang Disabilitas dan alokasi anggaran untuk kegiatan

pemberdayaan tenaga kerja penyandang disabilitas.

(4) Diharapkan peran pemerintah pusat untuk mengkaji kembali sanksi

yang diterapkan dalam undang undang nomor 7 tahun 1981 tentang

wajib lapor ketenagakerjaan agar member efek jera kepada pelaku

pengusaha bila tidak tunduk terhadap aturan yang telah ditetapkan

(5) Menambah jumlah tenaga pengawas provinsi serta membangun

pendekatan hukum dan kebutuhan masyarakat melalui penyebaran

informasi pelaksanaan sosialisasi , seminar, media massa, pelatihan

dan kerja sama antar institusi terkait seperti perguruan tinggi dan

perusahaan

Untuk lebih jelasnya Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Belanja langsung

APBD Provinsi Sulawesi Selatan TA 2019 sampai dengan akhir Desember 2019

berdasarkan Organisasi Perangkat Daerah dan Urusan Pemerintahan Pilihan

dapat di lihat pada table 4.2 di bawah ini:

Tabel 3.11

Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi Selatan Ta.2019

S/D Bulan : Desember

Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Pilihan

KODE

ORGANISASi

DANURUSAN

NAMAORGANISASIDANURUSAN

(Rp) (%)2.908.056.146.494,61 100 2.688.359.370.219,43 92,45

KEUANGANBOBOT(%)

REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER

JUMLAHDANA(Rp)ParsialSetelahP-APBD.TA.2019

95,53

%FISIK

REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER

2 URUSANPILIHAN

URUSANPERTANIAN

2.00.02.01.00 DinasKetahananPangan,TanamanPangandanHortikultura

2.00.02.02.00 DinasPeternakandanKesehatanHewan

2.00.02.03.00 DinasPerkebunan

URUSANKEHUTANAN

2.00.03.01.00 DinasKehutanan

URUSANENERGIDANSDMINERAL

2.00.04.01.00 DinasEnergidanSumberDayaMineral

URUSANPERDAGANGAN

2.00.05.01.00 DinasPerdagangan

URUSANPERINDUSTRIAN

2.00.06.01.00 DinasPerindustrian

URUSANTRANSMIGRASI

2.00.07.01.00 DinasTenagaKerjadanTransmigrasi

URUSANKELAUTANDANPERIKANAN

2.00.08.01.00 DinasKelautandanPerikanan

366.762.872.926,90 351.803.642.830,89

230.135.595.787,91 221.981.808.194,39

167.519.647.424,00 5.76 162.021.594.484,00 96.72

34.265.159.167,91 1.18 33.021.802.755,890 96.37

28.350.789.196,00 0.97 26.938.410.954,50 95.02

37.758.912.785,00 35.500.866.689,500

37.758.912.785,00 1.30 35.500.866.689,50 94.02

15.185.125.484,00 14.518.577.578,00

15.185.125.484,00 0.52 14.518.577.578,00 95.61

11.506.037.523,00 11.066.089.672,00

11.506.037.523,00 0.40 11.066.089.672,00 96.18

10.637.028.350,00 10.382.522.647,00

10.637.028.350,00 0.37 10.382.522.647,00 97.61

10.268.914.322,00 9.897.958.987,00

10.268.914.322,00 0.35 9.897.958.987,00 96.39

51.271.258.674,99 48.455.819.063,0

51.271.258.674,99 1.76 48.455.819.063,00 94.51

98.62

99.21

98.34

99.20

99.95

100.00

99.68

100.00

97.99

Page 421: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 345

345

Tabel 3.14

Page 422: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 346

346

B. Fungsi Penunjang Urusan Pemerintah Daerah (Perencanaan, Keuangan, Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan, Inspektorat dan Fungsi

Penunjang Lainnya)

1. Urusan Perencanaan Pembangunan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Perencanaan Pembangunan Provinsi

Sulawesi Selatan tahun 2019:

100% Ketersediaan RPJPD, RPJMD, dan RKPD yang ditetapkan (Prioritas), 100%

Penjabaran Konsistensi Program RPJMD ke dalam RKPD dan APBD (Prioritas),

97,00% % Rata-Rata Capaian Kinerja Program RPJMD (Prioritas), 3 Jumlah Kawasan

yang difasilitasi perencanaan dan pengembangannya

1.1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Alokasi anggaran belanja langsung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.27.266.076.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.24.200.838.078,00 atau 88,76 % dan realisasi fisik 98,09 %

yang terdiri dari 10 Program dan 36 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah

(Prioritas)

Alokasi Anggaran Pada Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

Pembangunan Daerah sebesar Rp.10.747.395.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.9.429.867.096,00 atau 87.74% dan realisasi fisik

mencapai 98.98%, Capaian indikator kinerja outcome 100% Ketersediaan

RPJPD, RPJMD, dan RKPD yang ditetapkan (Prioritas), 100% Penjabaran

Konsistensi Program RPJMD ke dalam RKPD dan APBD (Prioritas), dan

97,00% Rata-Rata Capaian Kinerja Program RPJMD (Prioritas) Dengan

Kegiatan :

(1) Penyusunan Dokumen RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-

2023 Dengan Alokasi Anggaran Sebesar Rp.291.901.138,00 Dengan

Realisasi anggaran sebesar Rp.282,263,138.00 atau 96.70% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian Indikator kinerja output

1 Dokumen RPJMD Prov. Sulsel yang disusun dan ditetapkan menjadi

Peraturan Daerah

(2) Penyusunan Dokumen RKPD Provinsi Sulawesi Selatan dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.344.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.229.117.568.00 atau 66.60% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen

RKPD yang tersusun dan ditetapkan menjadi Perkada

(3) Penyelenggaraan Musrenbang dalam Rangka Penyusunan Dokumen

Perencanaan Daerah dengan alokasi anggaran Sebesar

Page 423: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 347

347

Rp.324.513.917,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.324.516.917.00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 500 peserta yang mengikuti

Musrenbang orang dan 3.525 Usulan Musrenbang dalam e-Planning

(4) Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (e-Planning) dengan

alokasi anggaran Sebesar Rp.155.200.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.139.965.000,00 atau 90.81% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1 Laporan

Pemeliharaan Berkala e-Planning, 52 orang Aparatur Perencana OPD

yang diberikan Pelatihan Penggunaan Sistem Informasi e-Planning

dengan target dan 1 Sistem Informasi e-Planning yang terpelihara,

tersedia dan termanfaatkan

(5) Pembinaan Penyelenggaraan Perencanaan Lingkup Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.97.237.945,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.42.303.000,00 atau 43,50% dan reaslisasi fisik sebesar 75,00%.

Capaian indikator kinerja output 48 fasilitas Fasilitasi Kabupaten/Kota

dalam penyelenggaraan Perencanaan dan 110 fasilitas Perangkat

Daerah dalam

(6) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan

Daerah (SIPD) dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.109.900.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.74.137.700,00 atau 67,46% dan

reaslisasi fisik sebesar 70,00%. Capaian indikator kinerja output 1.349

Data validasi dan reliabel hasil rekonsiliasi data dan informasi dalam

SIPD

(7) Forum Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.103.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.86.114.800,00 atau 86.31% dan reaslisasi fisik sebesar

99.00%. Capaian indikator kinerja output 1 dok usulan hasil Forum

Regional Sulawesi

(8) Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.333.285.200,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.177.238.124,00 atau 53.81% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Dengan capaian indikator kinerja output 14 Jumlah

hasil evaluasi dokumen RPJMD (Provinsi dan 24 Kab/Kota) 25 Jumlah

dokumen hasil evaluasi dokumen RKPD (Provinsi Sulawesi Selatan dan

24 Kab/Kota)

(9) Sinergitas Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.515.825.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.438.429.704,00 atau 85,00% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Page 424: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 348

348

Capaian indikator kinerja output 2 laporan Pelaksanaan Sinergitas

Perencanaan dan Penganggaran

(10) Penyusunan Usulan Pendanaan dan Konsultasi Program Kegiatan

Dekonsentrasi, TP dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.195.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp181.183.706,00 atau 92,91% dan reaslisasi fisik sebesar 98%.

Capaian indikator kinerja output 2 Laporan Usulan Pendanaan Dana

Dekonsentrasi, TP dan DAK

(11) Asistensi Usulan Penganggaran Pembangunan dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.5.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.0,00 atau 0,00% dan reaslisasi fisik sebesar 38.00%. Capaian

indikator kinerja output Jumlah OPD yang diasistensi Rencana

Kebutuhan Anggarannya 57 OPD

(12) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan

Evaluasi (SIMONEV) dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.144.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.142,019,800.00 atau 98.49% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1 sistem aplikasi yang dikelola dan

dikembangkan

(13) Penyusunan KUA dan PPAS APBD Prov. Sulsel dengan alokasi anggaran

Sebesar Rp.467.700.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.254,542,620.00 atau 52,42% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 2 Dokumen KUA dan PPAS yang

tersusun dan disepakati

(14) Pengumpulan updating dan Analisis Informasi Pencapaian Target

Kinerja Program dan Kegiatan dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.108.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.87.895.478,00 atau 81.38% dan reaslisasi fisik sebesar 85.00%.

Capaian indikator kinerja output 3.100 Data Sistem Informasi

Pembangunan Daerah

(15) Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan APBD, Dekon, TP, dan DAK

dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.263.414.800,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.192.576.000,00 atau 73.11% dan reaslisasi fisik

sebesar 100% dengan capaian indikator kinerja output 4 Dokumen

Hasil evaluasi Dokumen APBD Provinsi, 4 laporan triwulan hasil

evaluasi penyelenggaraaan Dekosentrasi, 4 Jumlah laporan triwulanan

hasil evaluasi penyelenggaraan Tugas Pembantuan (24 Kab/Kota) dan

4 laporan triwulanan hasil evaluasi penyelenggaraan DAK (24

Kab/Kota)

(16) Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Renstra dan Renja Perangkat

Daerah dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.31.400.000,00 dengan

Page 425: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 349

349

realisasi anggaran sebesar Rp.18.950.000 atau 60.35% dan reaslisasi

fisik sebesar 99% dengan capaian indikator kinerja output 56 OPD

dokumen RENSTRA opd yg di evaluasi, 56 OPD dokumen RENJA opd yg

di evaluasi 56 OPD

(17) Fasilitasi dan Evaluasi Kerjasama Antar Daerah dan Badan/Lembaga

Luar Negeri dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.278.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.88.761.500,00 atau 31,93% dan

reaslisasi fisik sebesar 90,00%. Capaian indikator kinerja output 1

laporan dokumen evaluasi kerjasama antar daerah dan

Badan/Lembaga Luar Negeri dan 1 dokumen hasil evaluasi dalam

negeri /badan/lembaga luar negeri

(18) Fasilitasi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan dengan

alokasi anggaran Sebesar Rp.6.979.817.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.6.669.852.041,00 atau 95,56% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 12 dokumen

Rekomendasi dan pertimbangan kepada Gubernur Sulawesi

b. Program Pengembangan Pusat Pertumbuhan Baru (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Pusat Pertumbuhan Baru

(Prioritas) sebesar Rp.689.310.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.594.852.993,00 atau 86.30% dan realisasi fisik mencapai 100%,

Capaian indikator kinerja outcome 3 Kawasan yang difasilitasi

perencanaan dan pengembangannya (Prioritas). Dengan Kegiatan :

(1) Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.164.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.106.773.400,00 atau 65.11% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 4 rekomendasi

pengembangan pusat pertumbuhan baru dan 4 rekomendasi

rekomendasi penyelenggaraan penataan ruang

(2) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Ekonomi Baru dan Kawasan

Khusus dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.178.640.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.154.737.898,00 atau 86.62% dan

reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja output

1 laporan rencana pengembangan kawasan ekonomi baru dan

kawasan ekonomi khusus

(3) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Industri dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.122.005.250,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.119.657.450,00 atau 98.08% dan reaslisasi fisik sebesar

100% dengan Capaian indikator kinerja output 1 Laporan

perencanaan Pengembangan Industri

Page 426: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 350

350

(4) Perencanaan Pengembangan Perdagangan dengan alokasi anggaran

Sebesar Rp.111.664.750,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.104.475.845,00 atau 93.56% dan reaslisasi fisik sebesar 100%

dengan Capaian indikator kinerja output 1 Laporan perencanaan

Pengembangan Perdagangan

(5) Perencanaan Pengembangan Sektor pariwisata dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.113.000.000,00 dengan realisasi

Rp.109.208.400,00 atau 96.64 atau realisasi fisik sebesar 100%

dengan Capaian indikator kinerja output 1 Laporan perencanaan

Pengembangan Sektor Pariwisata

c. Program Perencanaan Pemerintahan Dan Pembangunan Manusia

Alokasi anggaran pada Program Program Perencanaan Pemerintahan Dan

Pembangunan Manusia sebesar Rp.1.315.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.896.360.706,00 atau 68.16% dan realisasi fisik

mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outpcome 10 Rekomendasi

Hasil Koordinasi Perencanaan Pembangunan dalam Bidang Pemerintahan

dan Pembangunan Manusia dengan Dengan Kegiatan :

(1) Koordinasi Pencapaian Gerakan Perbaikan Gizi Pada 1000 Hari

Pertama Kehidupan (1000 HPK) dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.122.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.79.285.000,00 atau 64.78% dan reaslisasi fisik sebesar 100%

dengan Capaian indikator kinerja output 1 Dokumen Hasil

Pelaksanaan Koordinasi Pencapaian Gerakan Perbaikan Gizi Pada

1000 Hari Pertama Kehidupan (1000HPK) dengan

(2) Penyusunan Rencana Aksi Daerah / Sustainable Develompment

Goals dengan alokasi anggaran Sebesar (SDGs) Rp.353.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.294.281.944,00 atau 83.37%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja

output 24 rencana aksi daerah Sustainable Development Goals

(SDGs) yang disusun

(3) Penyusunan Kebijakan/Program Prioritas Kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.68.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.41.671.900,00 atau 60.75% dan reaslisasi fisik sebesar 100%

dengan Capaian indikator kinerja output 2 dokumen hasil

pelaksanaan penyusunan kebijakan program prioritas

pembangunan kesehatan dan kesejahteraan social dengan

(4) Penyusunan Kebijakan/Program Prioritas Pembangunan Bidang

Pemerintahan dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.125.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.84.372.100,00 atau 67.50%

Page 427: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 351

351

dan reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja

output 2 Dokumen Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan

Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat

(5) Pengembangan Kerjasama Lingkup Bidang Pemerintahan, Sosial dan

Budaya dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.67.600.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.48.084.762,00 atau 71.13% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja

output 3 Dokumen Hasil Pengembangan Kerjasama Lingkup Bidang

Pemerintahan, Sosial dan Budaya

(6) Penyusunan Kebijakan / Program Prioritas Pembangunan

pendidikan dan Olahraga dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.136.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.82.035.200,00 atau 60.23% dan reaslisasi fisik sebesar 100%

dengan Capaian indikator kinerja output 2 Dokumen Hasil

pelaksanaan program strategis pembangunan pendidikan, pemuda

dan olahraga

(7) Updating Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi Prov Sulsel

dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.95.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.37.385.600.00 atau 39.35% dan reaslisasi fisik

sebesar 100 %. Capaian indikator kinerja output 2 Dokumen Hasil

Pelaksanaan Updating Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi

Prov. Sulsel

(8) Pengembangan dan Pembinaan Kab/Kota Layak anak dengan

alokasi anggaran Sebesar Rp.108.400.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.76,497,700.00 atau 70.57% dan reaslisasi fisik

sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja output 8

kabupaten/kota layak anak yang dibina

(9) Sinergitas dan Harmonisasi Kegiatan Perangkat Daerah terkait

Pemerintahan dan Pembangunan Manusia dengan alokasi anggaran

Sebesar Rp.129.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.83,743,000.00 atau 64.72% dan reaslisasi fisik sebesar 100%

dengan Capaian indikator kinerja output 1 dokumen hasil

pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah

terkait Pemerintahan dan Pembangunan Manusia

(10) Penyusunan Kebijakan / Program Prioritas Pembangunan

Kependudukan dan Ketenagakerjaan dengan alokasi anggaran

Sebesar Rp.109.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.69,003,500.00 atau 63.07% dan reaslisasi fisik sebesar 100%

dengan Capaian indikator kinerja output 2 Dokumen Hasil

Pelaksanaan Penyusunan Kebijakan/ Program Pembangunan

Kependudukan dan Ketenaga kerjaan

Page 428: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 352

352

d. Program Perencanaan Perekonomian

Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Perekonomian sebesar

Rp.849.790.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.780.707.958,00 atau 91.87 % dan realisasi fisik mencapai 100%,

Capaian kinerja outcome 8 rekomendasi Jumlah Rekomendasi Hasil

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Dalam Bidang Perekonomian:

(1) Koordinasi Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.248.361.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.217.186.621,00 atau 87,45% dan reaslisasi fisik sebesar

100 % dengan Capaian indikator kinerja output 1 Dokumen

Penanggulangan kemiskinan

(2) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Investasi, Penanaman Modal

dan PTSP dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.81.429.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp79.379.550,00 atau 97.84% dan

reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja output

1 Laporan perencanaan pengembangan investasi, penanaman modal

dan PTSP

(3) Koordinasi Pencapaian Indikator Makro dengan alokasi anggaran

Sebesar Rp.6.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.982.400 atau 15.35% dan reaslisasi fisik sebesar 100% dengan

Capaian indikator kinerja output 1 Laporan capaian indikator makro

(4) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Bidang Koperasi dan UKM

dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.83.350.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.79.835.121,00 atau 95.78 % dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output1 Laporan

perencanaan Pengembangan Bidang Koperasi dan UKM

(5) Perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Sektor Kelautan dan

Perikanan dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.118.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.115.337.095,00 atau 97.74%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja

output 1 laporan perencanaan Pengembangan dan Pengendalian

Sektor Kelautan dan Perikanan

(6) Koordinasi Perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Tanaman

Pangan dan Hortikultura dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.115.510.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp113.172.389,00 atau 97.98% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1 Laporan perencanaan

Pengembangan dan Pengendalian Sektor Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Page 429: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 353

353

(7) Koordinasi Perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Sektor

Perkebunan dengan alokasi anggaran Sebesar Rp. 97.740.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.91.796.000,00 atau 93.92%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1

Laporan perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Sektor

Perkebunan

(8) Perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Sektor Peternakan

dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.99.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.91.796.000,00 atau 83.86 % dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1 Laporan

perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Sektor Perkebunan

e. Program Perencanaan Sumberdaya Alam

Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Sumberdaya Alam sebesar

Rp.282.960.600,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.249.245.100,00 atau 88.08% dan realisasi fisik mencapai 95.74%,

dengan Capaian indikator kinerja outcome 4 Rekomendasi Kesesuaian

Perencanaan Pembangunan SDA ke dalam Dokumen Perencanaan dan 4

Rekomendasi Pembinaan teknis perencanaan pembangunan sumber daya

alam Dengan Kegiatan :

(1) Koordinasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan SDA dan

Lingkungan Hidup dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.210.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp194.302.700,00 atau 92.39% dan reaslisasi fisik sebesar 96.00%.

Capaian indikator kinerja output 2 lapoan Jumlah dokumen

pelaksanaan koordinasi perencanaan pelaksanaan dan pengelolaan

SDA dan LH

(2) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon dengan

alokasi anggaran Sebesar Rp.72.660.600,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.54.942.400,00 atau 75.26% dan reaslisasi fisik

sebesar 95.00%. Capaian indikator kinerja output 4 rekomendasi

Jumlah rekomendasi integrasi PPRK dalam dokumen perencanaan

daerah dan 4 rekomendasi Jumlah rekomendasi penyelenggaraan

PPRK

f. Program Perencanaan Infrastruktur Dan Kewilayahan

Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Infrastruktur Dan

Kewilayahan sebesar Rp.4.746.240.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.4.531.314.200,00 atau 95.09% dan realisasi fisik mencapai

99,59%, Capaian indikator kinerja outcome 4 rekomendasi Jumlah

Rekomendasi Kesesuaian Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan

Page 430: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 354

354

Kewilayahan ke dalam dokumen Perencanaan dan 4 rekomendasi Jumlah

Rekomendasi Pembinaan teknis Perencanaan Pembangunan Infrastruktur

dan KewilayahanDengan Kegiatan :

(1) Koordinasi Pembangunan Perumahan, Permukiman, Air Minum dan

Sanitasi dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.172.350.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.126.170.700,00 atau 73,21% dan

reaslisasi fisik sebesar 97.00%. Capaian indikator kinerja output 3

dokumen laporan rekomendasi pelaksanaan dan keterpaduan

pembangunan PPAS

(2) Koordinasi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.165.960.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.107.120.800,00 atau 64,55% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 3 rekomendasi

pembangunan jalan daerah terisolir, 3 rekomendasi pengusulan DAK

Bidang Jalan dan 4 rekomendasi penyelenggaraan jalan dan jembatan

(3) Koordinasi Pelaksanaan Program IPDMIP dengan alokasi anggaran

Sebesar Rp.3.923.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.877.710.800,00 atau 98,85% dan reaslisasi fisik sebesar 100%

dengan Capaian indikator kinerja output 2 rekomendasi kelembagaan

KOMIR dan 4 rekomendasi penyelenggaraan PSETK

(4) Koordinasi Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif

dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.174.100.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.155.147.000,00 atau 89.11% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 4

rekomendasi penyelenggaraan PPSIP, 3 rekomendasi pengusulan DAK

Bidang Irigasi dan 4 rekomendasi penanggulangan potensi banjir

(5) Koordinasi Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.88.700.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.79.804.800,00 atau 89.97% dan reaslisasi fisik sebesar

98.00%. dengan Capaian indikator kinerja output 4 rekomendasi

peningkatan capaian tatanan kab/kota sehat

(6) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Wilayah dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.92.030.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.60.818.900,00 atau 66,09% dan reaslisasi fisik sebesar

89.00%. dengan Capaian indikator kinerja output 3 laporan

rekomendasi perencanaan sektor pengembangan wilayah

(7) Pengelolaan Jaringan Informasi Geospasial Provinsi dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.130.100.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.106.541.200,00 atau 81,89% dan reaslisasi fisik sebesar

98.00% dengan Capaian indikator kinerja output 1 sistem informasi

Geospasial yg dikelola

Page 431: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 355

355

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.4.040.386.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.518.616.602,00 atau 87,09% dan realisasi fisik mencapai 99,29%,

Capaian indikator kinerja outcome 97,00% Pemenuhan administrasi

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran Sebesar Rp.21.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp697.400,00 atau 3,23% dan reaslisasi fisik

sebesar 65,00%. Capaian indikator kinerja output 12 bulan Jumlah

biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran Sebesar Rp.15.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.0,00 atau 0,00% dan reaslisasi fisik sebesar

0,00%.

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.1.041.040.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp1.041.040.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 25 orang Jasa Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.232.819.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp218.985.192,00 atau 94.06% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 25 jenis ATK Jumlah

ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.40.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp20.573.000,00 atau 51.43% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 9 unit Jumlah

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran

Sebesar Rp.1.394.928.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp1.111.055.000,00 atau 79.65% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 8 jenis Jumlah biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran

Sebesar Rp.167.299.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp159.629.000,00 atau 95.42% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Keikutsertaan dalam

Pameran

Page 432: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 356

356

(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.1.127.700.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp966.637.010,00 atau 85.72% dan

reaslisasi fisik sebesar 99 %. Capaian indikator kinerja output 1.529

jumlah perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Program Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Aparatur sebesar Rp.3.348.308.420,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.3.170.734.480,00 atau 94,70% dan realisasi fisik

mencapai 100%, Sasaran Capaian indikator kinerja outcome 100%

Pemenuhan sarana prasarana perkantoranDengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.1.176.097.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.172.784.400,00 atau 99,72% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.415.616.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.348.326.000,00 atau 93,81% dan reaslisasi fisik sebesar 83.81%.

Capaian indikator kinerja output 13 unit Jumlah kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.1.195.347.020,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp1.179.721.080,00 atau 98.69% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 13 unit Jumlah

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.561.248.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp469.903.000,00 atau 83,72% dan reaslisasi fisik

sebesar 94.50%. Capaian indikator kinerja output 6 unit Jumlah

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran Pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1.146.985.480,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.969.314.943,00 atau 84,51% dan realisasi fisik

mencapai 98,53%, Capaian indikator kinerja outcome 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu Dengan Kegiatan :

Page 433: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 357

357

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran

Sebesar Rp.12.725.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.9.725.000,00 atau 76,42% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 114 orang Peserta yang mengikuti

Forum Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran Sebesar

Rp.450.521.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.368.738.793,00 atau 81,85% dan reaslisasi fisik sebesar 98,80%.

Capaian indikator kinerja output 4 dokumen RKA dan DPA baik Pokok

dan Perubahan yang tersusun, 2 Renja, Perubahan Renja yang disusun

dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan,

7 Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan

(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD

Rp.380.448.980,00 dengan realisasi anggaran sebesar dengan

alokasi anggaran Sebesar Rp.322.306.840,00 atau 84,72% dan

reaslisasi fisik sebesar 98,70%. Capaian indikator kinerja output 2

laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan dan 1 jenis Jumlah

Data dan Informasi yang terpublikasi

(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.258.290.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.223.556.810,00 atau 86.55% dan reaslisasi fisik sebesar

97,50%. Capaian indikator kinerja output 3 laporan Administrasi

Keuangan

(5) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.30.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.29.987.500,00 atau 99,96% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 2 laporan keuangan

semesteran dan akhir tahun yang disusun

(6) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi

anggaran Sebesar Rp.15.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp15.000.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian kinerja output1 laporan prognosis realisasi anggaran

yang disusun

j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.99.700.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.77.824.000,00 atau 98,06 % dan realisasi fisik

mencapai 95.50%, Capaian indikator kinerja outcome 100% ASN

berkinerja sangat baik .Dengan Kegiatan :

Page 434: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 358

358

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran Sebesar Rp.99.700.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.77.824.000,00 atau 78,06% dan reaslisasi fisik

sebesar 95.50%. Capaian indikator kinerja output 141 Jumlah Aparat

OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 4 laporan

administrasi kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Rendahnya penyerapan anggaran realisasi belanja pada kegiatan, baik

itu kegiatan yang sifatnya rutin maupun kegiatan yang sifatnya

melekat pada bibang-bidang teknis dengan alas an efisiensi pada

beberapa rekening belanja

(2) Terjadi peningkatan frekuensi kerja sub sektor lingkup Bappeda

antara bidang

b. Solusi

(1) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang mengalami

rendah realisasi dengan melakukan perencanaan yang lebih terukur

dengan pencapaian target kinerja yang akan dicapai

(2) Lebih meningkatkan koordinasi dan kerjasama serta mengikuti taret

waktu pelaksanaan kegiatan guna mendorong tercapainya target

kinerja program dan kegiatan

2. Urusan Keuangan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

penunjang pemerintahan dalam sub Urusan keuangan Provinsi Sulawesi

Selatan tahun 2019:

Dengan target pendapatan daerah sebesar Rp.9.922.960.496.105 dengan

realisasi sebesar Rp.9.573.450.974.014,59 atau 96,48%, Target Belanja

Daerah sebesar Rp. 9.930.089.177.661,72 dengan realisasi sebesar Rp.

9.548.213.793.590,93 atau 96,15%, Realisasi belanja Pendidikan terhadap

total APBD sebesar 42.19%, Realisasi Belanja Kesehatan terhadap total APBD

sebesar 9.01%

2.1 Badan Pendapatan Daerah

Alokasi anggaran belanja langsung Badan Pendapatan Daerah Prov. Sulsel

pada Tahun 2019 sebesar Rp.46.730.533.034 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.44.287.377.149 atau 94,77% dan realisasi fisik 100% yang terdiri

dari 6 Program dan 138 Kegiatan

Page 435: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 359

359

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Peningkatan Aksesbilitas, Transparansi Dan Akuntabilitas

Pelayanan Pajak Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Aksesbilitas, Transparansi

Dan Akuntabilitas Pelayanan Pajak Daerah sebesar Rp.277.250.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.273.344.103,00 atau 98,59% dan

realisasi fisik mencapai 100%, Dengan Capaian indikator kinerja outcome

100% Cakupan ketersediaan pelayanan drive thru, gerai samsat, e-samsat,

samsat keliling Dengan Kegiatan :

(1) Jasa Sms Broadcast Kepada Wajib Pajak Rp.54.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.54.000.000,00 atau 100% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

200.000 Jumlah terkirimnya sms pemberitahuan jatuh tempo pajak

kendaraan bermotor

(2) Monitoring Dan Evaluasi Pelayanan Layanan Unggulan Samsat

Rp.98.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.97.352.753,00 atau 99,09% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 25 Jumlah lokasi layanan

unggulan samsat yang dimonitoring

(3) Peningkatan Dan Pengembangan Layanan Unggulan Samsat

Prov.Sulsel Rp.125.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.121.991.350,00 atau 97,59% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 3 inovasi Jumlah

ketersediaan inovasi layanan unggulan samsat bagi masyarakat

b. Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Pendapatan

Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Dan Pengembangan

Pengelolaan Pendapatan Daerah sebesar Rp.15.850.469.500,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.15.334.076.861,00 atau 97,20% dan

realisasi fisik mencapai 100%, Dengan Capaian indikator kinerja outcome

5% Pertumbuhan kenaikan pendapatan daerah yang dikelola bapenda

Dengan Kegiatan :

(1) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL MAKASSAR I SELATAN Rp.58.404.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp .58.302.500,00 atau 99,83%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator

kinerja output 12.075 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada

Wajib Pajak Kendaraan Bermotor

(2) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL MAKASSAR II UTARA Rp.101.520.000,00

Page 436: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 360

360

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.101.200.000,00 atau

99,67% dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian

indikator kinerja output 9.082 Jumlah SP3D yang Disampaikan

kepada Wajib Pajak Kendaraan Bermotor

(3) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL PARE-PARE Rp.66.100.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.66.000.000,00 atau 99,85% dan reaslisasi

fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja output 7.702

Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan

Bermotor

(4) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL PALOPO Rp.51.070.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.50.427.000,00 atau 98,74% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

7.506 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(5) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL BONE Rp.78.120.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp 77.135.000,00 atau 98,74% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

9.823 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(6) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL WAJO Rp.59.120.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.58.683.500,00 atau 99.26% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

7.113 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(7) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL BANTAENG Rp.63.720.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.63.720.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 7.728

Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan

Bermotor

(8) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL GOWA Rp.74.620.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.74.620.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output11.340

Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan

Bermotor

Page 437: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 361

361

(9) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL PINRANG Rp.63.300.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.63.300.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 7.970

Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan

Bermotor

(10) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL MAROS Rp.64.570.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.63.600.000,00 atau 98.50% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

8.493 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(11) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL PANGKEP Rp.27.300.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.27.240.000,00 atau 99,78% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

8.654 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(12) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL SIDRAP Rp.35.120.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.34.999.700,00 atau 99.66% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

7.720 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(13) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATANWIL TANA TORAJA Rp.40.420.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.40.420.000,00 atau 100% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja

output 7.854 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(14) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL LUWU TIMUR Rp.50.400.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.50.389.500,00 atau 99,98% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja

output 7.970 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(15) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL SOPPENG Rp.45.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.45.500.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 7.113

Page 438: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 362

362

Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan

Bermotor

(16) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL BULUKUMBA Rp.57.500.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.56.600.000,00 atau 98,43% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja

output 5.150 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(17) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL BARRU Rp.53.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.52.685.000,00 atau 98,48% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output8.125

Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan

Bermotor

(18) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL LUWU Rp.69.370.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.63.248.100,00 atau 91,18% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

7.220 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(19) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAKKENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATANWIL SINJAI Rp.60.220.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.60.000.000,00 atau 99,63% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

7.493 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(20) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL TAKALAR Rp.61.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.60.550.000,00 atau 98,43% dan reaslisasi

fisik sebesar 0,00%. Dengan Capaian indikator kinerja output

8.686 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(21) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL SELAYAR Rp.26.050.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.22.000.000,00 atau 84,85% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

5.552 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(22) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL TORAJA UTARA Rp.55.120.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.53.989.900,00 atau 97,85% dan

Page 439: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 363

363

reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja

output 6.743 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(23) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL LUWU UTARA Rp.64.116.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.63.309.700,00 atau 98,74% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja

output 6.397 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(24) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL JENEPONTO Rp.64.653.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.63.467.100,00 atau 98.17% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja

output 7.161 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak

Kendaraan Bermotor

(25) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT

PENDAPATAN WIL ENREKANG Rp.63.120.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.60599800 atau 96.01% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 7.269

Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan

Bermotor

(26) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL MAKASSAR I SELATAN Rp.66.450.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.56.450.000,00 atau 84.95% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output

1.000 Jumlah unit kendaraan bermotor wilayah Makassar I Selatan

yang ditertibkan

(27) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL MAKASSAR II UTARA Rp.89.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.89.499.700,00 atau 100% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 1.000

Jumlah unit kendaraan bermotor wilayah Makassar II Utara yang

ditertibkan

(28) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL PARE-PARE Rp.79.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.75.500.000,00 atau 94,97% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 800 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Pare-Pare yang ditertibkan

(29) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL PALOPO Rp.67.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.67.440.000,00 atau 99,91% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Page 440: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 364

364

Dengan Capaian indikator kinerja output 800 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Palopo yang ditertibkan

(30) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL PARE-PARE Rp.78.456.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.78.435.000,00 atau 99,97% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 1.000 Jumlah

unit kendaraan bermotor wilayah Pare-Pare yang ditertibkan

(31) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL WAJO Rp.65.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.65.000.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 900 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Wajo yang ditertibkan

(32) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL BANTAENG Rp.48.600.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.48.600.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 100 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Bantaeng yang ditertibkan

(33) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL GOWA Rp.85.235.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.85.235.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 1000 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Gowa yang ditertibkan

(34) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL PINRANG Rp.64.200.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.64.200.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 1000 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Pinrang yang ditertibkan

(35) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL MAROS Rp.64.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.60.000.000,00 atau 93.02% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 900 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Maros yang ditertibkan

(36) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL PANGKEP Rp.61.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.61.500.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 800 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Pangkep yang ditertibkan

(37) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL SIDRAP Rp.76.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.74.999.500,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Page 441: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 365

365

Dengan Capaian indikator kinerja output 900 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Sidrap yang ditertibkan

(38) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL TANA TORAJA Rp.54.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.54.477.500,00 atau 99.96% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja outpu t900 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Tana Toraja yang ditertibkan

(39) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL LUWU TIMUR Rp.51.660.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.51.660.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 800 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Luwu yang ditertibkan

(40) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL SOPPENG Rp.61.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.61.500.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Soppeng yang ditertibkan

(41) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL BULUKUMBA Rp.71.600.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.71.600.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 800 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Bulukumba yang ditertibkan

(42) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL BARRU Rp.63.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.63.000.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Barru yang ditertibkan

(43) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL LUWU Rp.72.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.45.982.000,00 atau 63,42% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Luwu yang ditertibkan

(44) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL SINJAI Rp.51.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.51.899.400,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%

dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Sinjai yang ditertibkan

(45) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL TAKALAR Rp.72.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.65.300.000,00 atau 90.69% dan reaslisasi fisik sebesar

Page 442: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 366

366

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Takalar yang ditertibkan

(46) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL SELAYAR Rp.46.950.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.37.800.000,00 atau 80,51% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 500 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Selayar yang ditertibkan

(47) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL TORAJA UTARA Rp.61.950.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.55.949.800,00 atau 90,31% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 500 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Toraja Utara yang ditertibkan

(48) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL LUWU UTARA Rp.68.301.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.52.990.000,00 atau 77,58% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Luwu Utara yang ditertibkan

(49) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL JENEPONTO Rp.65.520.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.57.452.500,00 atau 87.69% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 600 jumlah unit

kendaraan bermotor wilayah Jeneponto yang ditertibkan

(50) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN

WIL ENREKANG Rp.54.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.54.494.300,00 atau 99.99% dan reaslisasi fisik sebesar

99.99%. Dengan Capaian indikator kinerja output 500 Jumlah

unit kendaraan bermotor wilayah Enrekang yang ditertibkan

(51) PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN PENDAPATAN

Rp.201.410.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.199.456.952,00 atau 99.03% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 30 Jumlah laporan

administrasi pengelolaan pendapatan yang diperiksa

(52) MONITORING PELAKSANAAN PENERTIBAN DAN PENDATAAN

SUBJEK/OBJEK PAJAK Rp.47.750.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.47.260.000,00 atau 98.97% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 8

Jumlah laporan hasil monitoring pelaksanaan penertiban dan

pendataan subjek/objek pajak

(53) PENYUSUNAN LKPJ, NOTA PERHITUNGAN APBD DAN

REKONSILIASI PELAPORAN PENDAPATAN DAERAH

Rp.231.556.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 443: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 367

367

Rp.230.838.807,00 atau 99.69% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 12 Jumlah Laporan

Target dan Realisasi Pendapatan Daerah yang disusun, 1 Jumlah

Laporan LKPJ yang disusun dan 1 Jumlah Laporan Nota

Perhitungan yang disusun

(54) VERIFIKASI DAN ANALISA KENDARAAN TIDAK MELAKUKAN

PENDAFTARAN ULANG Rp.76.200.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp73.996.013,00 atau 97.11% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 4

Laporan hasil verifikasi dan analisa kendaraan yang tidak

melakukan pendaftaran ulang

(55) INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI SUMBER-SUMBER

PENDAPATAN Rp.105.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.103.377.224,00 atau 97,99% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 2 Jumlah Laporan

potensi pajak yang belum dikelola

(56) PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENDAPATAN DAERAH Rp.123.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.121.829.756,00 atau 98,65% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 10

Jumlah peraturan pelaksanaan teknis bidang pendapatan yang

disusun

(57) ASISTENSI, MONITORING DAN EVALUASI PEMANFAATAN DANA

PAJAK ROKOK Rp.19.361.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.19.110.700,00 atau 98,71% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 4 Laporan hasil

Rapat Kerja asistensi, monitoring dan evaluasi Pemanfaatan dana

pajak rokok

(58) PEMUTAKHIRAN DATA BASE OBJEK DAN SUBJEK PAJAK DAERAH

Rp.89.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.89.273.790,00 atau 99.75% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah laporan hasil

pemutakhiran

(59) PENYUSUNAN DAN SOSIALISASI NJKB Rp.209.750.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp 197.787.349,00 atau 94.30% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja

output 75 Pergub Tentang NJKB

(60) PEMBINAAN SDM APARATUR SIPIL PENDAPATAN DAERAH

Rp.768.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.692.473.000,00 atau 99,92% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Page 444: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 368

368

Dengan Capaian indikator kinerja output 18 Jumlah laporan hasil

pembinaan

(61) PENINGKATAN PENGELOLAAN PAJAK ROKOK, PAJAK AIR

PERMUKAAN DAN PBBKB Rp.189.300.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.171.452.229,00 atau 90,57% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 6

Jumlah monev dan koordinasi

(62) PENINGKATAN PENGELOLAAN PKB DAN BBNKB

Rp.225.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.215.917.209,00 atau 95.75% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 10 Jumlah monev,

konsultasi dan koordinasi

(63) EVALUASI DAN MONITORING RETRIBUSI DAERAH DAN PADL

Rp.105.700.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.90.420.850,00 atau 85.54% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah laporan dan

berita acara monitoring dan 50 Jumlah Buku Pendapatan daerah

Kab/Kota

(64) EVALUASI PENERIMAAN PAD PADA UPT BAPENDA

Rp.35.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.30.204.800,00 atau 86.30% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah laporan hasil

Evaluasi Penerimaan PAD

(65) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. PALOPO

Rp.40.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.40.900.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Palopo

(66) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL.PARE-PARE

Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.43.200.000,00 atau 99,08% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Pare-pare

(67) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. MAKASSAR I

SELATAN Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.43.600.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Makassar I Selatan

(68) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. BONE

Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.43.400.000.00 atau 99,54% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Page 445: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 369

369

Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Bone 1

(69) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. WAJO

Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.41.250.000,00 atau 94,61% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Wajo

(70) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. MAROS

Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.43.400.000.00 atau 99.54% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Maros

(71) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. BANTAENG

Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.42.400.000,00 atau 97.25% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Bantaeng

(72) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. PANGKEP

Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.42.900.000,00 atau 98,39% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Pangkep

(73) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. GOWA

Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.42.600.000,00 atau 97,71% dan reaslisasi fisik sebesar 0,00%.

Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Gowa

(74) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. SIDRAP

Rp.43.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.42.400.000,00 atau 98,15% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Sidrap

(75) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. PINRANG

Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.42.900.000,00 atau 98,39% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Pinrang

(76) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. TANA

TORAJA Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.43.340.000,00 atau 99,40% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Page 446: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 370

370

Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil

Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Toraja Utara

(77) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. LUWU

TIMUR dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.43,350,000.00 atau sebesar

99.43% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak

Daerah UPT. Wil Luwu Timur

(78) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL.

BULUKUMBA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.43,100,000.00 atau sebesar

98.85% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak

Daerah UPT. Wil Bulukumba

(79) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. JENEPONTO

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.43,400,000.00 atau sebesar 99.54%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator

kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.

Wil Jeneponto

(80) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. ENREKANG

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.38,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.33,400,000.00 atau sebesar 86.53%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%indikator kinerja output yaitu 1

Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Enrekang

(81) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. LUWU

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.43,397,900.00 atau sebesar 99.54%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja

output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil

Luwu

(82) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. MAKASSAR

II UTARA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.86,800,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.86,800,000.00 atau sebesar

100% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator

kinerja output yaitu 2 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.

Wil Makassar II Utara

(83) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. SELAYAR

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.42,900,000.00 atau sebesar 98.39%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator

Page 447: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 371

371

kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.

Wil Selayar

(84) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. TORAJA

UTARA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.43,400,000.00 atau sebesar

99.54% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak

Daerah UPT. Wil Toraja Utara

(85) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. LUWU

UTARA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.41,900,000.00 atau dan

reaslisasi fisik sebesar 100% sebesar 96.10% Dengan Capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak

Daerah UPT. Wil Luwu Utara

(86) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. BARRU

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 atau sebesar 100%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator

kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.

Wil Barru

(87) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. SINJAI

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.43,400,000.00 atau sebesar 99.54%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator

kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.

Wil Sinjai

(88) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. TAKALAR

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.42,600,000.00 atau sebesar 97.71%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator

kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.

Wil Takalar

(89) TINDAK LANJUT DAN EVALUASI HASIL PEMERIKSAAN DAN

PENGAWASAN dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.192,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.192,175,348.00 atau sebesar 99.83% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 14 laporan

hasil tindak lanjut pemeriksaan dan pengawasan

(90) PEMUTAKHIRAN DATA TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN APARAT

FUNGSIONAL dengan alokasi anggaran sebesar Rp.21,500,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.20,749,919.00 atau sebesar

Page 448: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 372

372

96.51% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian

indikator kinerja output yaitu 8 laporan hasil pemutakhiran data

tindak lanjut

(91) ASISTENSI DAN PENYUSUNAN TARGET POKOK DAN TARGET

PERUBAHAN BIDANG PENDAPATAN DAERAH dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.168,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.167,959,671.00 atau sebesar 99.98% dan reaslisasi fisik

sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 2

laporan hasil asistensi penyusunan target APBD pokok dan

perubahan

(92) PENINGKATAN KAPASITAS SDM OPERATOR SISTEM DAN

OPERATOR DATA dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,500,000.00 atau sebesar 100% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 75 peserta

pelatihan operator sistem dan operator data

(93) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. MAKASSAR I SELATAN dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.693,840,200.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.646,281,800.00 atau sebesar 93.15% dan reaslisasi fisik

sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12

Laporan Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Makassar I Selatan

(94) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. MAKASSAR II UTARA dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.382,040,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.382,006,100.00 atau sebesar 99.99% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Makassar II Utara

(95) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. PARE-PARE dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.321,019,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.318,854,345.00 atau sebesar 99.33% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Pare-pare

(96) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. PALOPO dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.351,562,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.347,338,500.00 atau sebesar 98.80% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Palopo

Page 449: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 373

373

(97) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. BONE dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.346,282,200.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.345,229,200.00 atau sebesar 99.70% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Bone

(98) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. WAJO dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.399,503,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.378,844,523.00 atau sebesar 94.83% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Wajo

(99) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. BANTAENG dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.318,645,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.316,128,772.00 atau sebesar 99.21% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Bantaeng

(100) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. GOWA dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.380,358,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.375,595,750.00 atau sebesar 98.75% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Gowa

(101) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. PINRANG dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.316,209,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.315,818,110.00 atau sebesar 99.88% Dengan Capaian

indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Penatausahaan UPT

Pendapatan Wil. Pinrang

(102) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. MAROS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.293,620,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.290,395,150.00 atau sebesar 98.90% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Maros

(103) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. PANGKEP dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.295,844,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.292,135,900.00 atau sebesar 98.75% dan reaslisasi fisik sebesar

Page 450: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 374

374

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Pangkep

(104) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. SIDRAP dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.325,982,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.324,480,100.00 atau sebesar 99.54% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Sidrap

(105) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. TANA TORAJA dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.298,355,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.295,308,120.00 atau sebesar 98.98% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Tana Toraja

(106) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. LUWU TIMUR dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.492,354,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.466,969,500.00 atau sebesar 94.84% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Luwu Timur

(107) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. SOPPENG dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.293,437,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.286,630,000.00 atau sebesar 97.68% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Soppeng

(108) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. BULUKUMBA dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.280,567,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.278,437,950.00 atau sebesar 99.24% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Bulukumba

(109) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. BARRU dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.248,280,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.247,370,920.00 atau sebesar 99.63% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Barru

(110) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. LUWU dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.541,753,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 451: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 375

375

Rp.522,276,000.00 atau sebesar 96.40% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Luwu

(111) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. SINJAI dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.371,916,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.371,308,350.00 atau sebesar 99.84% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Sinjai

(112) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. TAKALAR dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.298,141,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.292,627,100.00 atau sebesar 98.15% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Takalar

(113) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. SELAYAR dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.264,873,300.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.255,975,800.00 atau sebesar 96.64% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Selayar

(114) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. TORAJA UTARA dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.316,962,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.287,287,500.00 atau sebesar 90.64% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Toraja Utara

(115) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. LUWU UTARA dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.415,235,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.394,756,284.00 atau sebesar 95.07% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Luwu Utara

(116) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. JENEPONTO dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.313,191,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.310,511,070.00 atau sebesar 99.14% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Jeneponto

(117) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT

PENDAPATAN WIL. ENREKANG dengan alokasi anggaran sebesar

Page 452: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 376

376

Rp.227,115,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.221,127,000.00 atau sebesar 97.36% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Enrekang

(118) PENERAPAN ELEKTRONIK TILANG (E-TILANG) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.30,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.15,210,000.00 atau sebesar 50.70% dan reaslisasi fisik

sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 6000

terkirimnya surat pemberitahuan E-Tilang

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.18,253,515,460.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.16,892,350,969.00 atau sebesar 92.54% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan

administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 5,490,446,877.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 4,856,214,277.00 atau sebesar 88.45 % dan

reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja

output yaitu 12 biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.125,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.104,371,045.00 atau sebesar 83.50% dan

reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja

output yaitu 66 pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang

terbayarkan, 105 pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang

terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.7,916,560,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7,411,269,450.00 atau sebesar 93.62% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 772 Jasa

Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan Dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2,441,330,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.2,331,400,200.00 atau sebesar 95.50%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja

output yaitu 57 ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.62,565,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.61,925,000.00 atau sebesar 98.98% dan

Page 453: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 377

377

reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output

yaitu 452 komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

yang tersedia

(6) Pelaksanaan penyediaan makanan dan minuman dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1,201,950,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1,137,199,000.00 atau sebesar 94.61% dan reaslisasi fisik

sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 4 biaya

jamuan makan dan minum yang tersedia

(7) Pelaksanaan pelaksanaan dan keikutsertaan pameran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.250,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.239,905,000.00 atau sebesar 95.96% dan reaslisasi fisik

sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 2

Keikutsertaan dalam Pameran

(8) Pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar

daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.765,663,083.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.750,066,997.00 atau sebesar 97.96%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja

output yaitu 556 perjalan Dinas Dalam Daerah, 15 Perjalanan Dinas

Luar Daerah

d. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Dengan alokasi Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Aparatur sebesar Rp.11,425,111,074.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.10,836,027,954.00 atau sebesar 94.84% dan

reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja outcome

yaitu 100% Pemenuhan sarana prasarana perkantoran

(1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor / asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1,571,107,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1,483,190,927.00 atau sebesar 94.40% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 26 Unit

gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan rutin/berkala dan penggantian suku cadang kendaraan

jabatan/dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1,735,584,800.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1,634,476,806.00 atau sebesar

94.17% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator

kinerja output yaitu 171 kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.6,913,752,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.6,556,732,221.00 atau sebesar 94.84% dan reaslisasi fisik

sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 467

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

Page 454: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 378

378

(4) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.969,667,274.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.927,053,000.00 atau sebesar 95.61% dan

reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja

output yaitu 1.144 perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang

dipelihara

(5) Pemeliharaan dan pengembangan sistem informasi/aplikasi/website

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.235,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.234,575,000.00 atau sebesar 99.82% dan

reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output

yaitu 4 Sistem Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan

dikembangkan,100 Berita/Informasi yang diposting di Website

e. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.976,337,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.928,727,262.00 atau sebesar 95.12% % dan

reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja outcome

yaitu 100% Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan

pelaporan kinerja tepat waktu

(1) Penyusunan dan evaluasi dokumen perencanaan dan penganggaran

perangkat daerah

Alokasi anggaran pada Program sebesar Rp.612,687,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.585,073,406.00 atau sebesar 95.49%

Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(2) Pengumpulan dan publikasi data dan informasi OPD

Alokasi anggaran pada Program sebesar Rp.208,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.207,500,000.00 atau sebesar 99.76%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja

output yaitu 28 Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan, 4

Data dan Informasi yang terpublikasi

(3) Penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan

Alokasi anggaran pada Program sebesar Rp.130,680,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.112,463,856.00 atau sebesar 86.06%

Page 455: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 379

379

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja

output yaitu 12 Laporan Administrasi Keuangan

(4) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun

Alokasi anggaran pada Program sebesar Rp.19,990,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.18,710,000.00 atau sebesar 93.60%

dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja

output yaitu 2 laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang

disusun

(5) Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.4,980,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4,980,000.00 atau sebesar 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%

Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan prognosis

realisasi anggaran yang disusun

f. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran Pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.22,850,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.22,850,000.00 atau sebesar 100% dan reaslisasi

fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 100%

ASN berkinerja sangat baik

(1) Sosialisasi peraturan Perundang-undangan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.22,850,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.22,850,000.00 atau sebesar 100% dan reaslisasi fisik sebesar

100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 150 peserta

sosialisasi peraturan perundang-undangan

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Masih tingginya jumlah Kendaraan yang Tidak Melakukan Daftar

Ulang (KTMDU) berkait dengan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea

Balik Nama Kendaraan Bermotor;

(2) Masih minimnya aparat pengelola pendapatan yang berlatar belakang

pendidikan dari jurusan keuangan daerah / Akuntansi;

(3) Masih minimnya jumlah personil, khususnya pada UPT Pendapatan

lingkup Badan Pendapatan Daerah untuk senantiasa melakukan

pemungutan pajak sehingga dapat lebih optimal;

(4) Masih rendahnya bentuk sanksi administrasi terhadap keterlambatan

dalam membayar pajak sehingga tidak memberikan efek jera kepada

wajib pajak;

Page 456: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 380

380

(5) Dalam proses pemungutan pajak daerah, khususnya pada PKB dan

BBNKB masih sering terjadi keterlambatan dalam pengambilan

keputusan/kebijakan dikarenakan dibutuhkan koordinasi antar

instansi terkait yang tergabung dalam Kantor Bersama Samsat;

(6) Pemungutan pajak yang belum dapat dimaksimalkan terkait dengan

potensi sebenarnya yakni dari sektor :

a. PKB Kendaraan Alat Berat (dari perusahaan dan pemerintah).

b. PKB atas kendaraan bermotor milik TNI / Polri.

c. Pajak Air Permukaan (Tempat rekreasi dan olah raga, Pengolahan

air minum, Usaha pertambangan).

(7) Sarana dan prasarana pendukung untuk pendapatan daerah masih

banyak yang perlu dibenahi, terutama Kantor UPT Pendapatan yang

sebagian besar masih merupakan pinjam pakai dari Pemerintah

Kabupaten, sehingga agak sulit melakukan pembenahan atau renovasi

sebab lahan/gedung tersebut bukan merupakan asset Pemerintah

Provinsi.

b. Solusi

(1) Dalam hal penyelesaian masalah tunggakan, dengan pelaksanaan

kegiatan sebagai berikut :

a. Inventarisasi data KTMDU yang dapat ditagih per kabupaten

dengan cara penyampaian surat teguran dan penagihan secara

door to door.

b. Mengoptimalkan pelayanan samsat unggulan dalam hal ini

pengoperasian unit Samsat Keliling, drive thru dan Gerai Samsat

Sayang dan alayanan unggulan lainnya.

c. Pemasangan sticker bagi kendaraan yang belum melakukan

pelunasan Pajak Kendaraan Bermotor pada kendaraan bermotor

roda empat.

d. Peningkatan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan kepada

masyarakat wajib pajak berkait dengan pemanfaatan pajak itu

sendiri untuk pembangunan Sulawesi Selatan.

e. Peningkatan ketaatan masyarakat dengan melaksanaan kegiatan

penertiban kendaraan di jalan raya dalam hal ini bekerjasama

dengan pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dalam bentuk

pelaksanaan sweaping kendaraan terhadap wajib pajak yang

belum menyelesaikan admnistrasi pajak kendaraan bermotornya.

f. Menambah Inovasi pelayanan bayar pajak di swalayan Indomart.

(2) Pemberian pendidikan dan pelatihan teknis pemungutan PAD secara

berkala, baik kepada aparat pemungut pajak daerah dan retribusi

daerah dalam lingkup Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi

Page 457: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 381

381

Selatan, maupun kepada petugas pemungut retribusi daerah dari

SKPD lainnya.

(3) Memberdayakan secara maksimal sumber daya manusia yang ada

pada lingkup Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan

melakukan penambahan pegawai khususnya untuk ditempatkan di

Kabupaten/Kota.

(4) Pemberlakuan sanksi yang tegas kepada masyarakat yang tidak

menjalankan kewajiban perpajakannya secara tepat waktu.

(5) Peningkatan koordinasi antar instansi terkait dalam Samsat yaitu dari

Bapenda, Pihak Kepolisian dan Jasa Raharja agar lebih memudahkan

dalam penyelesaian proses administrasi sehingga pelayanan dapat

lebih mudah dan lancar.

(6) Mendorong dan mengkoordinasikan kepada Pemerintah Pusat agar

menjaga konsistensi peraturan perundang-undangan yang berlaku di

daerah dan tidak membuat kebijakan yang tumpang tindih.

(7) Pembuatan regulasi yang tepat dalam hal penyelesaian tunggakan PKB

dan BBNKB sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran serta

pembentukan tim yang dapat menjelaskan tentang proses

penyelesaian pajak tersebut.

(8) Meningkatkan koordinasi antar instansi pemerintah khususnya di

Kabupaten/Kota agar data yang dimiliki dapat lebih valid sehingga

dengan mudah untuk menentukan potensi riel yang ada di

Kabupaten/Kota terkait dengan peningkatan pendapatan daerah.

2.2 Badan Pengelola Keuangan Daerah

Alokasi anggaran belanja langsung Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov.

Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.23.138.087.853 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.21.148.610.086 atau 91,40 % dan realisasi fisik 97,45% yang terdiri

dari 8 Program dan 48 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Program Perencanaan Dan Penganggaran Keuangan Daerah

Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Dan Penganggaran

Keuangan Daerah sebesar Rp.3,314,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.3,128,574,445.00 atau sebesar 94.40% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 1% Rasio

belanja daerah terhadap pendapatan daerah, 0.41 Perbandingan antara

belanja langsung dan belanja tidak langsung, 11.22% Belanja Modal

terhadap total APBD, 42.19% Belanja Pendidikan terhadap total APBD,

9.01% Belanja Kesehatan terhadap total APBD, 70.71% Belanja Tidak

Langsung terhadap Total APBD, 17.49% Belanja bagi hasil

Page 458: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 382

382

Kabupaten/Kota dan Desa terhadap Total APBD, 29.29% Belanja Langsung

terhadap Total APBD, 0.67% Program/Kegiatan yang tidak terlaksana,

0.58% SILPA, 100% Capaian Perangkat Daerah yang menyampaikan RKA

tepat waktu dengan kegiatan :

(1) Penyusunan APBD Provinsi Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.1,322,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,290,181,018.00 atau sebesar 97.59% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 Buku APBD Provinsi

Sulawesi Selatan Pokok, Perubahan dan Parsial Yang Disusun

(2) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Terkait Perencanaan dan

Penganggaran Keuangan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.157,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.106,116,400.00 atau sebesar 67.59% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 210 ASN Laki-Laki

Yang Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

Terkait Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Daerah, 140 ASN

Perempuan Yang Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan Terkait Perencanaan dan Penganggaran

Keuangan Daerah

(3) Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan

Keuangan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.500,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.490,275,000.00 atau sebesar 98.06% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Sistem Informasi

Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Dikembangkan dan Dipelihara

(4) Penyusunan Regulasi Keuangan Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.685,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.641,072,887.00 atau sebesar 93.59% dan realisasi fisik 120%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Regulasi Keuangan

Daerah Yang Disusun

(5) Perencanaan dan Penganggaran Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan

Sosial, Bantuan Keuangan, Bagi Hasil Pajak, Belanja Tidak Terduga

dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.215,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.196,927,300.00 atau sebesar 91.59% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen

Perencanaan dan Penganggaran Yang Dibuat

(6) Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.395,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.379,251,840.00 atau sebesar 96.01% dan realisasi fisik

Page 459: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 383

383

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan Hasil

Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial Yang Dibuat

(7) Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Keuangan

Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.24,750,000.00 atau sebesar 61.88%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

2 Dokumen Hasil Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran APBD

Provinsi Sulawesi Selatan Yang Dibuat

b. Program Penatausahaan Dan Perbendaharaan Keuangan Daerah

Alokasi anggaran Pada Program Penatausahaan Dan Perbendaharaan

Keuangan Daerah sebesar Rp.2,483,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2,403,122,956.00 atau sebesar 96.76% dan realisasi

fisik 94,85% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 99.97%

Realisasi Pengeluaran Kas Daerah Terhadap Realisasi Penerimaan Kas

Daerah dan 2.00 Rata-Rata Waktu Penerbitan Dokumen Administrasi

Pengeluaran Kas Daerah dengan kegiatan :

(1) Pengelolaan Surat Penyediaan Dana dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.150,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.149,000,000.00 atau sebesar 99.33% ddan realisasi fisik 100%

engan capaian indikator kinerja output yaitu 721 Surat Penyediaan

Dana (SPD) Yang Diterbitkan

(2) Pengelolaan Surat Perintah Pencairan Dana dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.348,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.337,236,100.00 atau sebesar 96.91% dan realisasi fisik 87,76%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13568 Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D) Yang Diterbitkan

(3) Koordinasi dan Pembinaan Bendahara Pengeluaran Perangkat Daerah

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.424,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.419,900,473.00 atau sebesar 99.03% dan realisasi fisik 95,16%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 59 Bendahara Yang

Dibina Terkait Aturan Penatausahaan SP2D (Pajak,Taspen,BPJS

Kesehatan)

(4) Pengelolaan Administrasi Penggajian ASN Provinsi Sulawesi Selatan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.332,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.327,764,082.00 atau sebesar 98.72% dan

realisasi fisik 99,28% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

1106 ASN Yang Dilayani Dalam Rangka Penerbitan SKPP dan

Laporan Rekap Gaji/Susulan/Terusan/, Rekap JKK/JKM/ASKES

Page 460: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 384

384

(5) Pelaksanaan Administrasi Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.770,750,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.762,185,130.00 atau sebesar 98.89% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48

Laporan Kuasa BUD Yang Dibuat

(6) Koordinasi dan Penatausahaan Pinjaman dan Dana Transfer dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.390,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.383,637,171.00 atau sebesar 98.37% dan

realisasi fisik 97,50% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7

Laporan Penatausahaan Pinjaman dan Dana Transfer Yang Dibuat

(7) Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Terkait Penatausahaan

dan Perbendaharaan Keuangan Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.68,750,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.23,400,000.00 atau sebesar 34.04% dan realisasi fisik 80,09%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 62 ASN Laki-Laki Yang

Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

Terkait Penatausahaan dan Perbendaharaan Keuangan Daerah dan 54

ASN Perempuan Yang Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan Terkait Penatausahaan dan Perbendaharaan

Keuangan Daerah

c. Program Pelaporan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

Dengan alokasi anggaran pada Program Pelaporan Dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah sebesar Rp.2,604,310,284.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2,475,862,351.00 atau sebesar

95.07% dan realisasi fisik 86,98% dengan capaian indikator kinerja

outcome yaitu 100% Tindak lanjut temuan kerugian daerah yang

diselesaikan dan 100% Penyampaian Laporan Keuangan Ke BPK RI Tepat

Waktu

(1) Pengelolaan Penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Provinsi Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1,517,480,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,484,179,165.00 atau sebesar 97.81% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 Laporan

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan

Yang Disusun, 75 Laporan Realisasi Keuangan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Yang Disusun

(2) Pengelolaan Verifikasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan Keuangan

Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.471,416,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.469,220,360.00 atau sebesar 99.53%

Page 461: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 385

385

dan realisasi fisik 40,51% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 632 Laporan Hasil Verifikasi SPJ OPD Yang Dikelola

(3) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Terkait Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.125,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.119,096,700.00 atau sebesar 95.28% dan realisasi fisik 114,10%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 488 ASN Laki-Laki

Yang Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

Terkait Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah dan 268 ASN

Perempuan Yang Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan Terkait Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Daerah

(4) Pengelolaan Tindak Lanjut Dan Penyelesaian Kerugian Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.490,414,284.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.403,366,126.00 atau sebesar 82.25% dan

realisasi fisik 84,37% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

68 Tindak Lanjut Rekomendasi Pemeriksaan dan 20 Kasus TGR Yang

Diproses

d. Program Pembinaan Dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Daerah

Kabupaten/Kota

Alokasi anggaran pada Program Pembinaan Dan Fasilitas Pengelolaan

Keuangan Daerah Kabupaten/Kota sebesar Rp.1.959.725.000 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.758.840.203 atau sebesar 89.75% dan

realisasi fisik 68,91% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

100% Ranperda APBD Kabupaten/Kota Yang Dievaluasi Tepat Waktu

Dengan Kegiatan :

(1) Evaluasi APBD dan Pemantauan Pelaksanaan Hasil Evaluasi APBD

Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.989,900,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.948,702,428.00 atau sebesar

95.84% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 24 SK Gubernur Terkait Evaluasi APBD Kabupaten/Kota

Yang Diterbitkan dan 24 SK Gubernur Terkait Evaluasi Perubahan

APBD Kabupaten/Kota Yang Diterbitkan dan 24 SK Gubernur Terkait

Evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota

Yang Diterbitkan

(2) Pembinaan dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.533,225,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.416,860,470.00 atau sebesar 78.18% dan

realisasi fisik 20,83% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

Page 462: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 386

386

8 Kabupaten/Kota Yang Dibina Dalam Pengelolaan Keuangan

Daerah dan 2 Kabupaten/Kota Yang Dievaluasi Dalam Pelaksanaan

APBD

(3) Pengelolaan Validasi Administrasi Bagi Hasil, Bantuan Program

Provinsi, Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota dan Bantuan Desa

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.0,00 atau sebesar % dan realisasi fisik 87,50%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Validasi

Administrasi/Dokumen Penerima Bagi Hasil Untuk Kabupaten/Kota

dan 24 Validasi Administrasi/Dokumen Penerima Bantuan Program

Provinsi Untuk Kabupaten/Kota, 15 Validasi Administrasi/Dokumen

Penerima Bantuan Keuangan Untuk Kabupaten/Kota dan Bantuan

Desa

(4) Rekonsiliasi dan Monitoring Data Realisasi/Laporan

Pertanggungjawaban Bagi Hasil, Bantuan Program Provinsi, Bantuan

Keuangan Kabupaten/Kota dan Bantuan Desa dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.130,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.114,619,425.00 atau sebesar 87.83% dan realisasi fisik

16,66% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0 Pelaksanaan

Rekonsiliasi Data Realisasi Bagi Hasil, Bantuan Program Provinsi,

Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota dan Pemerintah Lainnya dan

Bantuan Desa dan 8 Pelaksanaan Monitoring Data Realisasi dan

Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Program Provinsi, Bantuan

Keuangan Kabupaten/Kota dan Bantuan Desa

(5) Penyusunan Profil Keuangan Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.106,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.103,774,000.00 atau sebesar 97.90% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

Buku Profil Keuangan Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan Yang

Disusun

(6) Pengembangan Aplikasi dan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Data

Keuangan Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.48,840,000.00 atau sebesar 97.68% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah Aplikasi

Sistem Pengolahan Data Keuangan Kabupaten/Kota Yang

Dikembangkan dan Dipelihara

(7) Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Terkait Evaluasi APBD

Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.149,100,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.126,043,880.00 atau sebesar

84.54% dan realisasi fisik 47,57% dengan capaian indikator kinerja

Page 463: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 387

387

output yaitu 104 ASN Laki-Laki Kabupaten/Kota Yang Diundang

Mengikuti Sosialisasi Terkait Evaluasi APBD Kabupaten/Kota dan 10

ASN Perempuan Kabupaten/Kota Yang Diundang Mengikuti

Sosialisasi Terkait Evaluasi APBD Kabupaten/Kota

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.8,507,589,044.70 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7,341,097,363.00 atau sebesar 86.29% dan realisasi fisik 103,25%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan

administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.40,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.31,512,135.00 atau sebesar 78.78% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.42,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.22,491,190.00 atau sebesar 52.92% dan

realisasi fisik 97,06% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

11 pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan

32 pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2,520,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2,487,000,000.00 atau sebesar 98.69% dan realisasi fisik 114,71%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 78 Jasa Tenaga Non

PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2,059,866,348.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1,636,026,050.00 atau sebesar 79.42%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

63 jumlah ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.30,700,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.30,700,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 125 jumlah

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.3,150,842,624.70 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2,584,190,580.00 atau sebesar 82.02% dan realisasi fisik 100%

Page 464: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 388

388

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 jenis jumlah biaya

jamuan makan dan minum yang tersedia

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.663,680,072.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.549,177,408.00 atau sebesar 82.75% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 43

perjalanan dinas

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur Sebesar Rp.1,966,397,420.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,861,283,592.00 atau sebesar 94.65% dan realisasi fisik 97,51%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.440,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.436,945,780.00 atau sebesar 99.31% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.680,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.607,622,482.00 atau sebesar 89.36% dan realisasi fisik 95,56%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 43 kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.510,970,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.483,448,900.00 atau sebesar 94.61% dan realisasi fisik

97,96% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.290,427,420.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.289,266,430.00 atau sebesar 99.60% dan

realisasi fisik 97,14% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

68 perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(5) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.45,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.44,000,000.00 atau sebesar 97.78% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

Sistem Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan dan 48

Berita/Informasi yang diposting di Website

Page 465: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 389

389

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1,647,211,104.30 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1,564,823,176.00 atau sebesar 95.00% dan realisasi

fisik 104,67% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu Dengan Kegiatan :

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.18,430,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.18,430,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.768,059,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.745,034,653.00 atau sebesar 97.00% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun,6 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan,1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan,39 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.191,250,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.190,514,950.00 atau sebesar 99.62% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13 Laporan

Data dan Informasi yang dikumpulkan dan 5 Data dan Informasi

yang terpublikasi

(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.566,082,104.30 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.534,393,573.00 atau sebesar 94.40% dan realisasi fisik

113,60% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3408

Laporan Administrasi Keuangan

(5) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.103,390,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.76,450,000.00 atau sebesar 73.94% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 77

laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Page 466: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 390

390

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.655,355,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.615,006,000.00 atau sebesar 93.84% dan realisasi

fisik 107,69% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

ASN berkinerja sangat baik Dengan Kegiatan :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.146,355,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.146,276,000.00 atau sebesar 99.95% dan

realisasi fisik 121,01% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

111 Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 127

laporan administrasi kepegawaian yang disusun

(2) Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta

Perlengkapannya dengan alokasi anggaran sebesar Rp.77,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.77,000,000.00 atau sebesar

100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 110 Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta

Perlengkapannya yang tersedia

(3) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.432,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.391,730,000.00 atau sebesar 90.68% dan realisasi fisik 104,55%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 115 peserta sosialisasi

peraturan perundang-undangan

2) Permasalahan dan solusi

a. Permasalahan

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan BPKD Prov. SulSel pada tahun

2019, tentunya terdapat beberapa kendala dan permasalahan yang

ditemui. Hal tersebut menjadi tantangan di tahun 2019 ini, yang

merupakan akhir periode renstra BPKD Prov. SulSel. Kendala dan

permasalahan yang dihadapi hingga akhir tahun 2019 ini adalah sebagai

berikut :

(1) Terkait dengan pelaksanaan kegiatan dan pencairan belanja, bahwa

belum optimalnya perencanaan anggaran kas yang dibuat sebagai

pedoman dalam pelaksanaan belanja, sehingga ada beberapa kegiatan

yang berdasarkan anggaran kas harus terlaksana di triwulan tertentu,

namun baru terealisasi di triwulan berikutnya.

(2) Terdapat beberapa pemerintah kabupaten/kota yang terlambat

menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan bantuan

keuangan sesuai waktu yang telah ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan.

Page 467: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 391

391

(3) Adanya kekurangan dari sistem informasi perencanaan e-planning,

dimana dari segi perencanaan target kegiatan tidak bisa diubah

menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang diberikan di APBD

Pokok, sehingga terkadang target output kegiatan tidak sesuai dengan

alokasi anggaran yang diberikan untuk kegiatan itu.

(4) Pelaksana kegiatan di masing-masing unit kerja belum secara

maksimal mempedomani target kinerja yang ada dalam pelaksanaan

kegiatan, sehingga masih ada beberapa kegiatan yang belum optimal

tercapai target kinerja kegiatannya.

b. Solusi

(1) Terkait dengan pelaksanaan kegiatan dan pencairan belanja, bahwa

belum optimalnya perencanaan anggaran kas yang dibuat sebagai

pedoman dalam pelaksanaan belanja, sehingga ada beberapa kegiatan

yang berdasarkan anggaran kas harus terlaksana di triwulan tertentu,

namun baru terealisasi di triwulan berikutnya.

(2) Terdapat beberapa pemerintah kabupaten/kota yang terlambat

menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan bantuan

keuangan sesuai waktu yang telah ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan.

(3) Adanya kekurangan dari sistem informasi perencanaan e-planning,

dimana dari segi perencanaan target kegiatan tidak bisa diubah

menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang diberikan di APBD

Pokok, sehingga terkadang target output kegiatan tidak sasuai dengan

alokasi anggaran yang diberikan untuk kegiatan itu.

(4) Pelaksana kegiatan di masing-masing unit kerja belum secara

maksimal mempedomani target kinerja yang ada dalam pelaksanaan

kegiatan, sehingga masih ada beberapa kegiatan yang belum optimal

tercapai target kinerja kegiatannya.

3. Urusan Kepegawaian dan Diklat

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Kepegawaian dan Diklat

Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019, 75% Cakupan SDM yang ditempatkan

sesuai kompetensinya, 100% Cakupan SDM Aparatur yang lulus Diklat

Kepemimpinan, Diklat Fungsional, Diklat Teknis dan Diklat Manajerial

3.1 Badan Kepegawaian Daerah

Alokasi anggaran belanja Badan Kepegawaian Daerah Prov. Sulsel

sebesar Rp.14.689.760.289,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 468: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 392

392

Rp.14.075.954.653,00 atau 95.82 % dan realisasi fisik 100% yang terdiri

dari 10 Program dan 51 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Penilaian Potensi dan Kompetensi Aparatur (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Penilaian Potensi dan Kompetensi

Aparatur (Prioritas) sebesar Rp.4,107,948,535.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.4,097,223,684.00 atau sebesar 99.74% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 75% Cakupan

SDM yang ditempatkan sesuai kompetensinya (Prioritas) dengan

Kegiatan:

(1) Pemetaan dan evaluasi kompetensi bagi pegawai ASN dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1,273,308,343.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1,273,007,343.00 atau sebesar 99.98% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 pemetaan dan

evaluasi kompetensi

(2) Penyusunan metoda / alat ukur penilaian kompetensi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.404,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.400,422,274.00 atau sebesar 99.11% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 alat ukur /

bank data soal uji kompetensi

(3) Digitalisasi arsip hasil assessment dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.154,917,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.154,917,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 dokumen hasil

asessment yang terdigitalisasi

(4) Pengembangan sistem talent management di lingkup Pemprov.Sulsel

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.149,950,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.149,497,691.00 atau sebesar 99.70%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 1 jenis sistem yang dibangun dan diterapkan

(5) Peningkatan kompetensi assessor dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.83,789,562.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.83,224,285.00 atau sebesar 99.33% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

pelatihan/workshop/bimtek

(6) Penyusunan pedoman konseling kerja peningkatan kompetensi dan

kinerja pegawai dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.112,796,400.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.109,738,720.00 atau sebesar 97.29% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 pedoman konseling

kerja

Page 469: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 393

393

(7) Pedoman konseling dan coaching pegawai di lingkup Pemprov Sulsel

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100,925,230.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.100,719,230.00 atau sebesar 99.80%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 1 jenis dokumen pedoman konseling dan coaching pegawai

yang disusun/dievaluasi

(8) Penataan manajemen dan infrastruktur penilaian kompetensi dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1,365,110,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1,363,600,341.00 atau sebesar 99.89% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

jenis infrastruktur dan instrumen penilaian kompetensi

(9) Penerapan Model Kerja ASN Pemprov Sulsel berbasis teamwork

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.463,152,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.462,096,800.00 atau sebesar 99.77%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 1 jumlah OPD yang menerapkan model kerja berbasis teamwork

b. Program Pendidikan Kedinasan

Alokasi anggaran pada Program Pendidikan Kedinasan sebesar

Rp.83,893,464.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.83,893,464.00

atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja outcome yaitu 100% Terisinya formasi dengan Kegiatan :

(1) Seleksi calon peserta pendidikan kedinasan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.83,893,464.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.83,893,464.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1000 orang pelamar

calon peserta pendidikan kedinasan

c. Program Peningkatan Kesejahteraan dan Kinerja Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kesejahteraan dan Kinerja

Aparatur sebesar Rp.1,004,712,917.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.974,113,538.00 atau sebesar 96.95% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pegawai yang menerima

penghargaan, 26.000 orang pegawai yang menerima tunjangan

tambahan penghasilan dengan Kegiatan :

(1) Pelayanan administrasi pensiun, cuti, dan KGB PNS dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.192,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.190,452,300.00 atau sebesar 99.19% dan realisasi fisik

Page 470: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 394

394

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1200 jumlah

usulan yang memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut

(2) Penganugerahan lancana karya satya bagi PNS Pemprov.Sulsel

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.54,731,417.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.52,231,417.00 atau sebesar 95.43% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

500 orang PNS Pemprov.Sulsel penerima lancana karya satya 10, 20,

dan 30 tahun

(3) Penyelenggaran persemayaman bagi pegawai ASN dan keluarga

lingkup Pemprov Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.403,921,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.389,375,000.00 atau sebesar 96.40% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 17 jumlah pelayanan

persemayaman bagi PNS yang meninggal

(4) Pembangunan / Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis

IT dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.39,992,000.00 atau sebesar 99.98%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 1 jenis sistem yang terbangun

(5) Penyusunan pedoman manajemen kinerja dan pemberian tunjangan

kinerja dengan alokasi anggaran sebesar Rp.314,060,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.302,062,821.00 atau sebesar

96.18% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 pedoman penilaian kinerja dan pemberian tunjangan

kinerja

d. Program Pembinaan dan Pengendalian Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Pembinaan dan Pengendalian Aparatur

sebesar Rp.513,833,275.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.512,138,961.00 atau sebesar 99.67% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pegawai yang menerima

sanksi disiplin dengan Kegiatan :

(1) Penanganan kasus-kasus kepegawaian dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.103,918,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.103,903,500.00 atau sebesar 99.99% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 jumlah kasus

kepegawaian yang ditangani

(2) sumpah / janji PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.15,999,900.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.15,583,700.00 atau sebesar 97.40% dan realisasi fisik 100%

Page 471: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 395

395

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah sumpah /

janji PNS

(3) Pengelolaan administrasi izin perkawinan dan izin perceraian PNS

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.21,300,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.20,500,000.00 atau sebesar 96.24% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25

jumlah permohonan izin yang ditangani

(4) Pelayanan administrasi kenaikan pangkat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.304,840,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.304,497,086.00 atau sebesar 99.89% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6.000 jumlah usulan

yang memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut

(5) Pelayanan administrasi perpindahan PNS dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.67,774,875.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.67,654,675.00 atau sebesar 99.82% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3.857 jumlah

penyelesaian usulan pindah pegawai yang memenuhi syarat untuk

diproses lebih lanjut

e. Program Pengembangan Karier Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Karier Aparatur sebesar

Rp.1,311,379,563.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.783,626,806,00 atau sebesar 59.76% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % Kebutuhan SDM Aparatur

Sipil Negara sesuai standar yang telah ditentukan dengan Kegiatan :

(1) Penataan dan pengelolaan kebijakan manajemen kepegawaian

penempatan pegawai dalam JPT dan Jabatan Administrasi sesuai

sistem meritokrasi SDM aparatur dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.76,716,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.76,716,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen dan

regulasi pembinaan karier ASN,

(2) Penataan dalam JPT secara terbuka di lingkungan Pemprov.Sulsel

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.955,600,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.441,082,056.00 atau sebesar 46.16%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 4 jumlah pengisian jabatan secara terbuka

(3) Penataan dalam Jabatan Administrasi sesuai merit sistem di

lingkungan Pemprov.Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.52,148,600.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.51,892,100.00 atau sebesar 99.51% dan realisasi fisik 100%

Page 472: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 396

396

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 jumlah pengisian

jabatan secara merit sistem

(4) Penyelenggaraan pengambilan sumpah/janji jabatan dan pelantikan

pejabat JPT dan JA serta kepala instansi vertikal di lingkungan dan di

wilayah kerja Pemprov.Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.93,168,700.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.83,158,700.00 atau sebesar 89.26% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 jumlah pengambilan

sumpah

(5) Penyelenggaraan ujian dinas dan ujian penyesuaian ijazah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.4,520,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.2,999,000.00 atau sebesar 66.35% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah ujian

(6) Pengelolaan izin belajar dan tugas belajar bagi PNS Pemprov Sulsel

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.23,505,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.23,312,687.00 atau sebesar 99.18% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

280 jumlah usulan yang memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut

(7) Penataan PNS dalam jabatan fungsional dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.83,899,873.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.82,644,873.00 atau sebesar 98.50% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1200 jumlah

penatausahaan dalam jabatan fungsional

(8) Penyusunan rencana kebutuhan diklat ASN dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.21,821,390.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.21,821,390.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah dokumen

rencana kebutuhan diklat

f. Program Perencanaan dan Informasi ASN

Alokasi anggaran pada Program Perencanaan dan Informasi ASN sebesar

Rp.619,528,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.616,613,639.00 atau sebesar 99.53% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Cakupan pegawai yg

direkrut sesuai dengan usulan formasi CPNS, 100% Cakupan ketersediaan

data dan informasi kepegawaian dengan Kegiatan :

(1) Penyusunan analisis kebutuhan PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.52,860,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.51,401,285.00 atau sebesar 97.24% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 jumlah dokumen

analisis kebutuhan PNS

Page 473: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 397

397

(2) Seleksi penerimaan CPNS / PPPK =dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.187,735,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.186,836,298.00 atau sebesar 99.52% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9.200 jumlah pelamar

CPNS formasi umum

(3) Pengangkatan PNS / PPPK dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.53,478,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.53,233,000.00 atau sebesar 99.54% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 350 jumlah CPNS yang

memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS

(4) Pengelolaan data tata naskah kepegawaian dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.267,581,600.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.267,396,700,00 atau sebesar 99.93% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6000 data PNS yang

dikelola

(5) Pengelolaan arsip digital kepegawaian dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.18,455,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.18,455,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6000 data PNS yang

dikelola

(6) Pengelolaan sistem informasi manajemen kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.39,418,400.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.39,291,356.00 atau sebesar 99.68% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

sistem informasi yang dikelola

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.5,293,722,183.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.5,273,370,133.00 atau sebesar 99.62% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan

administrasi perkantoran dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.50,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.35,639,636.00 atau sebesar 71.28% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

jumlah biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.17,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.12,697,925.00 atau sebesar 74.69% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9

Page 474: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 398

398

jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan,

18 jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang

terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1,100,062,104.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,100,062,104.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 32 Jasa Tenaga Non

PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.906,506,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.906,263,103,00 atau sebesar 99.97% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60

ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.24,999,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 110

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.1,018,019,815.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,017,470,700,00 atau sebesar 99.95% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2,177,134,264.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.2,176,237,665,00 atau sebesar 99.96%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

200 perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.1,427,607,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,422,270,376,00 atau sebesar 99.63% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.75,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.73,938,000,00 atau sebesar 98.58% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

Page 475: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 399

399

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.620,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.619,685,976,00 atau sebesar 99.95% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.517,807,500.0 dan realisasi fisik 100% dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.513,858,900,00 atau sebesar 99.24%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

94 perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.120,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.119,987,500,00 atau sebesar 99.99% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 85

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(5) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.94,800,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.94,800,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Sistem

Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan, 24

Berita/Informasi yang diposting di Website

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.271,334,852.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.261,904,052,00 atau sebesar 96.52% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu dengan Kegiatan :

(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.10,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.10,600,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.107,038,880.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.107,038,680,00 atau sebesar 100% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik Pokok dan

Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan Perubahan Renja

Page 476: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 400

400

yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra PD yang disusun

dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan

dilaporkan

(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.111,695,972.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.102,265,372,00 atau sebesar 91.56% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Data

dan Informasi yang dikumpulkan, 2 Data dan Informasi yang

terpublikasi

(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.42,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.42,000,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 Laporan

Administrasi Keuangan

j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.55,800,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.50,800,000,00 atau sebesar 91.04% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 90.00% ASN

berkinerja sangat baik dengan Kegiatan :

(1) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.55,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.50,800,000,00 atau sebesar 91.04% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 500 peserta sosialisasi

peraturan perundang-undangan

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Dalam rangka penyederhanaan birokrasi belum diikuti dengan

perubahan beberapa regulasi yang bersesuaian baik kepegawaian

maupun kelembagaan sehingga membingungkan pelaksanaan di

daerah

(2) Peralihan jabatan struktural ke fungsional dalam rangka

penyederhanaan birokrasi membutuhkan kajian untuk menentukan

nama jabatan fungsional kebutuhan di OPD dan kompetensi pegawai

yang bersangkutan.

(3) Dengan ditetapkannya PERMENPAN-RB Nomor 3 Tahun 2020

Tentang Manajemen Talenta ASN maka dibutuhkan data profil

kompetensi seluruh PNS melalui pemetaan terhadap seluruh pegawai

Page 477: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 401

401

untuk mengetahui potensi dan kompetensi yang selanjutnya

redistribusi pegawai hal ini dibutuhkan waktu dan dukungan

penganggaran yang besar.

(4) Pemahaman OPD yang rendah terhadap penerapan PP Nomor 53

tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang

mengakibatkan pemberian sanksi tidak sesuai aturan terutama

menyangkut disiplin kehadiran dan jam kerja pegawai

(5) Dengan ditetapkannya PP Nomor 30 Tahun 2019 Tentang Penilaian

Kinerja Pegawai Negeri Sipil sebagai pengganti PP Nomor 46 tahun

2011 Tentang Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang didasarkan

pada sistem prestasi dan sistem karier, dibutuhkan sosialisasi intensif

kepada seluruh ASN karena perubahan yang mencolok dan

terintegtasi dengan karir dan pemberian TPP.

b. Solusi

(1) Diperlukan koordinasi yang intensif dengan Kementerian dalam

Negeri, Kementerian PANRB dan BKN serta Biro Organisasi terhadap

penyesuaian regulasi yang bersesuaian dengan penyederhanaan

birokrasi.

(2) Dibutuhkan koordinasi dengan Biro Organisasi dan seluruh OPD

menyangkut Anjab dan ABK kebutuhan jabatan Fungsional masing-

masing, serta berkoordinasi dengan Kementerian PANRB dan Instansi

Pembina Jabatan Fungsional terkait peralihan jabatan.

(3) Dibutuhkan penjabaran melalui Pergub terhadap penerapan

Permenpan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Manajemen Talenta ASN

dan Koordinasi dengan stakeholder guna mendukung pelaksanaan

pemetaan PNS.

(4) Dibutuhkan sosialisasi terhadap seluruh Kepala OPD dan pengelola

kepegawaian di masing-masing perangkat daerah lingkup Pemprov

Sulsel terkait PP nomor 53 Tahun 2010.

(5) Dibutuhkan sosialiasasi tentang penerapan PP 30 Tahun 2019

terhadap seluruh pegawai lingkup pemprov sulsel secara intensif dan

masif.

3.2 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Alokasi anggaran belanja langsung Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.19.670.013.469,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.18.376.968.355,00 atau 93,43 % dan realisasi fisik

99,89 % yang terdiri dari 7 Program dan 36 Kegiatan

Page 478: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 402

402

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Aparatur (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kompetensi Sumber Daya

Aparatur sebesar Rp.3,835,409,510.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3,435,789,127,00 atau sebesar 89.58% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Cakupan SDM

Aparatur yang lulus Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional, Diklat

Teknis dan Diklat Manajerial (Prioritas) Dengan Kegiatan :

(1) Rumpun Pelatihan Kepemimpinan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.940,050,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.837,835,600,00 atau sebesar 89.13% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 120 aparat yang

mengikuti pelatihan kepemimpinan

(2) Rumpun Pelatihan Latsar dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.260,500,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.237,910,032,00 atau realisasi fisik 100% sebesar 91.33% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 365 aparat yang mengikuti

pelatihan Latsar

(3) Pendampingan dan Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan

Kepemimpinan, Pelatihan Latsar dan Pelatihan Revolusi Mental

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.388,000,000.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.374,881,163,00 atau sebesar 96.62% realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24

pembinaan penyelenggaraan diklat kepemimpinan Tk. III dan Tk IV,

diklat Latsar dan diklat peningkatan Revolusi mental kab/kota se

sulsel

(4) Rumpun Pelatihan Revolusi Mental dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.214,099,800.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.202,124,883,00 atau sebesar 94.41% realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 60 aparat yang mengikuti

pelatihan Revolusi Mental

(5) Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi Manajerial Provinsi

dan Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5,400,000.0

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.5,400,000,00 atau sebesar

100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 30 orang peserta rapat koordinasi pengembangan

kompetensi manajerial prov. dan kab/ kota

(6) Rumpun Pelatihan Fungsional dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.316,683,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.278,935,405,00 atau sebesar 88.08% dan realisasi fisik 100%

Page 479: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 403

403

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 145 aparat yang

mengikuti diklat fungsional

(7) Rumpun Pelatihan Teknis dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.466,673,500.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.380,481,229,00 atau sebesar 81.53% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 410 aparat yang

mengikuti pelatihan teknis

(8) Pendampingan Penyelenggaraan Rumpun Diklat Teknis dan

Fungsional dan Pemerintahan Provinsi dan Kab/Kota se Sulsel

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125,430,500.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.117,806,800,00 atau sebesar 93.92% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

24 Kab/kota se sulsel/Instansi Pembina pelatihan teknis , fungsional

dan pemerintahan yang diselenggarakan

(9) Rumpun Pelatihan Pemerintahan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1,045,234,710.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.944,185,108,00 atau sebesar 90.33% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 aparat dan 800

anggota DPRD Kab/Kota yang mengikuti pelatihan pemerintahan

(10) Rapat Koordinasi Pengembangan kompetensi Teknis, Fungsional dan

Pemerintahan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.73,338,000.0

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.56,228,907,00 atau sebesar

76.67% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu Pembina rapat koordinasi pengembangan kompetensi

teknis/fungsional dan pemerintahan

b. Program Perencanaan Kediklatan

Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Kediklatan sebesar

Rp.602,377,500.0 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.545,098,130,00

atau sebesar 90.49% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator

kinerja outcome yaitu 100% Cakupan ketersediaan pelatihan yang

dilaksanakan berdasarkan rencana kebutuhan Dengan Kegiatan :

(1) Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi Kediklatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.107,177,500.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.76,390,200,00 atau sebesar 71.27% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 sertifikat ISO

9001 2015

(2) Sertifikasi Kompetensi Pemerintahan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.154,900,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.136,587,760,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

Page 480: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 404

404

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 aparatur satuan

pamong praja lingkup pemerintah prov. sulsel

(3) Penyusunan Perencanaan Pengembangan Kompetensi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.110,400,000.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.104,729,020,00 atau sebesar 94.86% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 peningkatan

kompetensi penyusunan perencanaan pengembangan kompetensi

bagi ASN pemerintah Prov. SulSel, 40 peningkatan kompetensi

penyusunan perencanaan pengembangan kompetensi bagi ASN

pemerintah Prov. SulSel

(4) Monitoring dan Evaluasi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.229,900,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.227,391,150,00 atau sebesar 98.91% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 Monev pra diklat

pada kab./kota prov. sulsel, Monev penyelenggaraan diklat (in diklat)

BPSDM prov. sulsel, Monev penyelenggaraan diklat (in diklat)

Kab/kota

c. Program Pengembangan Kemitraan Dan Inovasi Pelatihan

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kemitraan Dan Inovasi

Pelatihan sebesar Rp.582,526,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.508,756,420,00 atau sebesar 87.34% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Cakupan pelatihan yang

dilaksanakan sesuai standar ISO Dengan Kegiatan :

(1) Promosi dan Publikasi Pelatihan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.183,950,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.154,872,000,00 atau sebesar 84.19% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 dokumen promosi

dan publikasi pelatihan

(2) Membangun Kemitraan dan Jejaring dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.148,451,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.137,954,100,00 atau sebesar 92.93% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 MoU lembaga

kemitraan jejaring

(3) Rapat Koordinasi Pengembangan, Inovasi dan Kemitraan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.18,810,000.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.18,810,000.0 sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota peserta

rapat koordinasi pengembangan, inovasi dan kemitraan

(4) Inovasi Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.28,450,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 481: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 405

405

Rp.24,550,000.0 sebesar 86.29% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 17 peserta inovasi pelatihan

dan peguatan kelembagaan

(5) Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.202,865,000.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.172,570,320,00 atau sebesar 85.07% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25

pesert pengelola media instruksional

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.8,167,136,018.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7,549,327,173,00 atau sebesar 92.44% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan

administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1,168,021,626.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1,010,067,640,00 atau sebesar 86.48% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

12.00 biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.11,400,000.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.7,199,325,00 atau sebesar 63.15% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13 pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 13 pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1,547,550,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,510,708,900,00 atau sebesar 97.62% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 68 Jasa Tenaga Non

PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.823,568,515.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.766,484,388,00 atau sebesar 93.07% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30

ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.80,000,000.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.79,928,200,00 atau sebesar 99.91% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

Page 482: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 406

406

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.4,002,962,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3,701,751,850,00 atau sebesar 92.48% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 biaya jamuan

makan dan minum yang tersedia

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.533,633,877.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.473,186,870,00 atau sebesar 88.67% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50

perjalanan dinas

e. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.4,113,362,035.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4,064,043,662,00 atau sebesar 98.80% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.2,262,027,312.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.2,258,873,341,00 atau sebesar 99.86% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 41 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.339,590,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.323,290,821,00 atau sebesar 95.20% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13 kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1,511,744,723.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1,481,879,500,00 atau sebesar 98.02% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 95 perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1,795,233,656.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1,730,632,000,00 atau sebesar 96.40% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Page 483: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 407

407

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu Dengan Perubahan :

(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.109,876,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.109,876,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.685,126,256.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.666,782,000,00 atau sebesar 97.32% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 2 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.514,802,000.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.489,208,000,00 atau sebesar 95.03% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Laporan Data

dan Informasi yang dikumpulkan, 12 Data dan Informasi yang

terpublikasi

(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.404,604,400.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.398,991,000,00 atau sebesar 98.61% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan

Administrasi Keuangan

(5) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.78,500,000.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.63,450,000,00 atau sebesar 80.83% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

(6) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.2,325,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2,325,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 laporan prognosis realisasi

anggaran yang disusun

g. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.573,968,750.0 dengan realisasi

Page 484: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 408

408

anggaran sebesar Rp.543,321,843.0 program atau sebesar 94.66% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

100% ASN berkinerja sangat baik Dengan Kegiatan :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.573,968,750.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.543,321,843,00 atau sebesar 94.66% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

120 Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 4 laporan

administrasi kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan dan Solusi

a. permasalahan

(1) Masih terbatasnya regulasi Norma Standar Prosedur dan Kriteria

Pengembangan SDM

(2) Adanya lembaga kediklatan regional / kementerian /Lembaga di

daerah

(3) Masih rendahnya anggaran terhadap kebutuhan penyelenggaraan

diklat

(4) Masih terbatasnya tenaga fungsional Widyaiswara untuk pendidikan

dan pelatihan teknis

b. Solusi

(1) Perlunya regulasi untuk penyusunan norma standar prosedur dan

kriteria pengembangan SDM

(2) Pelaksanaan akreditasi diklat oleh LAN RI

(3) Perlunya peningkatan anggaran terhadap penyelenggaraan kediklatan

yang lebih luas dan spesifik

(4) Peningkatan penyediaan tenaga fungsional Widyaiswara khsususnya

untuk pendidikan dan pelatihan teknis.

4. Urusan Penelitian dan Pengembangan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Penelitian dan pengembangan

Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 : 20% Perangkat Daerah yang

menghasilkan inovasi daerah (Prioritas)

4.1 Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah

alokasi anggaran belanja langsung Badan Penelitian dan Pengembangan

Daerah Prov. Susel sebesar Rp.12.063.682.023,00 dengan realisasi sebesar

Page 485: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 409

409

Rp.11.356.896.501,00 atau 94.14 % , dengan realisasi fisik sebesar 97,45% yang

terdiri dari 6 program dan 43 kegiatan

1) Realisasi Pelaksanaan Program

a. Program Pengembangan Dan Implementasi Inovasi Pemerintahan

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Dan Implementasi Inovasi

Pemerintahan sebesar Rp.5,754,764,800.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.5,378,284,085.00 atau sebesar 93.46% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 20% Perangkat

Daerah yang menghasilkan inovasi daerah (Prioritas) Dengan Kegiatan :

(1) Science Techno Park (STP) Berbasis Pertanian dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.164,100,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.155,948,415.00 atau sebesar 95.03% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 STP Berbasis

Pertanian

(2) Science Techno Park (STP) Berbasis Kehutanan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.362,250,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.355,934,853.00 atau sebesar 98.26% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 STP Berbasis

Kehutanan

(3) Penguatan Kluster Inovasi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.230,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.229,977,800.00 atau sebesar 99.99% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Produk Komoditas

Unggulan Daerah

(4) Pekan Inovasi Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.470,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.470,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 Booth Pameran

Hasil Riset dan Inovasi Daerah

(5) Pengembangan Riset pada Stasiun Litbang Teknologi Perikanan dan

Kelautan Balitbangda Prov. Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.256,014,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.225,833,709.00 atau sebesar 88.21% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Data dan

Informasi pengembangan stasiun Litbang teknologi perikanan dan

kelautan dalam mendukung daya saing produk kelautan dan

perikanan

(6) Laboratorium Inovasi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.300,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.300,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

Page 486: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 410

410

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 Persentase

Perangkat Daerah yang Difasilitasi dalam Penerapan Inovasi Daerah

(7) Governors Award dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.250,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.243,613,214.00 atau sebesar 97.45% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 OPD Provinsi

Berprestasi, 9 Kab/kota Berprestasi

(8) Pengembangan Inkubator Inovasi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.350,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.348,292,300.00 atau sebesar 99.51% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Produk Inkubator

Inovasi

(9) Revitalisasi Kebun Raya Pucak dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.3,372,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3,048,683,794.00 atau sebesar 90.40% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Kebun Raya

b. Program Kelitbangan Dan Pemanfaatan Iptek Daerah

Alokasi anggaran pada Program Kelitbangan Dan Pemanfaatan IPTEK

Daerah ini sebesar Rp.2,491,090,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.2,294,254,590.00 atau sebesar 92.10% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 rekomendasi

kebijakan hasil Kelitbangan dan pemanfaatan iptek daerah Dengan

Kegiatan :

(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Benih Eksplorasi dan Tanaman Koleksi

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.122,167,700.00 atau sebesar 81.45%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Spesies Benih Hasil

Eksplorasi dan 100 pohon Pemeliharaan Tanaman Koleksi

(2) Pelaksanaan Eksplorasi Tumbuhan Sulawesi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.72,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.70,289,600.00 atau sebesar 96.95% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 species

Tumbuhan Sulawesi

(3) Pelaksanaan Penelitian Peningkatan Produktivitas Udang di

Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.150,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.146,291,603.00 atau sebesar 97.53% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Rekomendasi

Kebijakan peningkatan Produktivitas Udang di Sulawesi Selatan

Page 487: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 411

411

(4) Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan

Publik di Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.260,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.242,232,500.00 atau sebesar 93.17% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Kepuasan Masyarakat

terhadap Pelayanan Publik

(5) Pelaksanaan Pengembangan Kebijakan dan Isu-isu Strategis Sektor

Pemerintahan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.357,190,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.249,770,601.00 atau sebesar 69.93% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Rekomendasi

Kebijakan Hasil Quick Research Isu-isu Strategis sektor

pemerintahan

(6) Pelaksanaan Evaluasi Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

di Kab/Kota di Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.99,626,800.00 atau sebesar 99.63% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 peserta FGD

evaluasi BUMDES

(7) Pelaksanaan Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.35,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.34,916,200.00 atau sebesar 99.76% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Data dan Informasi

Bahan Masukan Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Sulsel Tahun 2020

(8) Pelaksanaan Penelitian Kebijakan Kesetaraan Gender, Disabilitas dan

Kepemudaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.197,364,600.00 atau sebesar

98.68% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Kesetaraan Gender,

Disabilitas dan Kepemudaan

(9) Pelaksanaan Penelitian Kebijakan Sosial dan Pengembangan Karakter

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.199,950,300.00 atau sebesar 99.98%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Pendidikan

Vokasional

(10) Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Kelitbangan Utama dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.246,900,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.235,190,000.00 atau sebesar 95.26% dan

Page 488: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 412

412

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1

rancangan rekomendasi Dewan Riset Daerah Sulawesi Selatan

(11) Pelaksanaan Rapat Koordinasi (rakor) Kelitbangan Tahun 2019

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.119,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.119,179,359.00 atau sebesar 99.73%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 20 kab/Kota yang disinergitaskan perencanaan kelitbangan

dan inovasi untuk bahan perumusan perencanaan kelitbangan dan

inovasi

(12) Pelaksanaan Penelitian Pengembalian Kejayaan Jeruk Selayar di

Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.149,972,404.00 atau sebesar

99.98% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Pengembalian Kejayaan Jeruk

Selayar

(13) Pelaksanaan Penerapan Teknologi Adaptif untuk Peningkatan

Produktivitas Kakao dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.150,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.146,264,300.00 atau sebesar 97.51% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Rekomendasi

Kebijakan Peningkatan Produktivitas Kakao di Sulsel

(14) Pelaksanaan Pengembangan dan Peningkatan Produksi Talas di

Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.147,774,080.00 atau sebesar

98.52% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Pengembangan dan

Peningkatan Produksi Talas

(15) Pelaksanaan Penelitian Peningkatan Potensi dan Animo Masyarakat

dalam Pengembangan dan Peningkatan Produksi Sagu di Sulawesi

Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.133,264,543.00 atau sebesar

88.84% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Produksi Sagu

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.1,819,652,223.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,714,462,723.00 atau sebesar 94.22% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan

administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :

Page 489: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 413

413

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.18,100,723.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.5,210,749.00 atau sebesar 28.79% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan

biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.20,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.10,419,396.00 atau sebesar 52.10% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6

unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan

3 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.655,200,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.655,200,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 21 orang Jasa Tenaga

Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.207,251,500.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.207,250,500.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 98 jenis

ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.18,100,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.18,100,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 unit

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.450,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.371,770,000.00 atau sebesar 82.62% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis biaya jamuan

makan dan minum yang tersedia

(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.99,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.99,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Keikutsertaan dalam

Pameran

(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.352,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.347,512,078.00 atau sebesar 98.73% dan

Page 490: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 414

414

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 36

kali perjalanan dinas

d. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.865,280,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.853,588,450.00 atau sebesar 98.65% dengan capaian indikator kinerja

outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana prasarana perkantoran Dengan

Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.400,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.399,245,800.00 atau sebesar 99.81% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku

Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.312,780,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.301,842,650.00 atau sebesar 96.50% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 11 kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.100,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.100,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 unit

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan

Kantor dengan alokasi anggaran sebesar Rp.52,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.52,500,000.00 atau sebesar 100% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 16

unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

e. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1,082,895,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1,072,715,548.00 atau sebesar 99.06% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%

Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

kinerja tepat waktu Dengan Kegiatan :

Page 491: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 415

415

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.152,310,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.151,139,741.00 atau sebesar 99.23% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta yang

mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.317,215,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.313,102,303.00 atau sebesar 98.70% dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik Pokok dan

Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan Perubahan Renja

yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra PD yang disusun

dan ditetapkan dan 1 Dokumen Evaluasi Renja PD yang tersusun dan

dilaporkan

(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.150,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.146,945,180.00 atau sebesar 97.96% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Data

dan Informasi yang dikumpulkan, 1 jenis Data dan Informasi yang

terpublikasi

(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.436,070,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.434,228,324.00 atau sebesar 99.58% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan

Administrasi Keuangan

(5) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.15,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 laporan

keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

(6) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.12,300,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.12,300,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan prognosis

realisasi anggaran yang disusun

f. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.50,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.43,591,105.00 atau sebesar 87.18% dan realisasi

Page 492: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 416

416

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN

berkinerja sangat baik Dengan Kegiatan :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.50,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.43,591,105.00 atau sebesar 87.18% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

orang Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 1

laporan administrasi kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Pejabat Fungsional Peneliti sebagai Unsur Pelaksana Kegiatan

Kelitbangan masih terbatas sebanyak 8 orang Pejabat Fungsional

Peneliti dan 1 orang pejabat fungsional perekayasa dan belum

seluruhnya memenuhi kompetensi bidang kelitbangan yang

dibutuhkan.

b. Solusi

(1) Usulan rekruitmen ASN baru calon Pejabat Fungsional Peneliti atau

inpassing dengan spesifikasi bidang yang dibutuhkan

5. Urusan Sekretariat DPRD

5.1 Sekretariat DPRD

Alokasi anggaran belanja langsung Sekretariat DPRD Prov. Sulsel pada

Tahun 2019 sebesar Rp.230.974.231.661 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.209.901.337.816 atau 90,88% dan realisasi fisik 90,88% yang terdiri dari 8

Program dan 41 Kegiatan fisik

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Penjaringan Aspirasi Masyarakat

Alokasi anggaran pada Program Penjaringan Aspirasi Masyarakat sebesar

Rp.34.966.044.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.34.002.387.130,00 atau 97.24% dan realisasi fisik mencapai 97,24%,

capaian indikator kinerja outcome 100% Usulan reses yang diakomodir

Dengan Kegiatan :

(1) Reses DPRD Rp.31.481.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp31.103.219.150,00 atau 98,80% atau reaslisasi fisik

sebesar 98,80%. Capaian indikator kinerja output 3 Jumlah Kegiatan

Reses yang dilaksanakan oleh Pimpinan dan Anggota DPRD.

(2) Hearing/Dialog dan Koordinasi dengan Pejabat, Pemerintah Daerah,

Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Rp.3.485.044.500,00 dengan

Page 493: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 417

417

realisasi anggaran sebesar Rp2.899.167.980,00 atau 98,19% atau

reaslisasi fisik sebesar 83,19%. Capaian indikator kinerja output 7

Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Hearing/Dialog dan Koordinasi

dengan Pejabat Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh

Agama

b. Program Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Alokasi anggaran pada Program Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah sebesar Rp.25.050.898.400,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.24.052.168.359,0 96.01% dan realisasi fisik

mencapai 96,01%, capaian indikator kinerja outcome 100% Jumlah

program kerja DPRD yang terintegrasi dengan program RPJMD dan RKPD

Dengan Kegiatan :

(1) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pimpinan DPRD Rp.6.404.556.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp6.084.713.646,00 atau 95,01%

atau reaslisasi fisik sebesar 95,01%. Capaian indikator kinerja output

18 Jumlah Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pimpinan DPRD

(2) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Musyawarah

Rp.1.861.158.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.702.591.450,00 atau 91,48% atau reaslisasi fisik sebesar

91,48%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Pelaksanaan

Tugas dan Fungsi Badan Musyawarah

(3) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Komisi Rp.12.189.985.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.12.014.945.426,00 atau 98,56% atau

reaslisasi fisik sebesar 98,56%. Capaian indikator kinerja output 11

Jumlah Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Komisi

(4) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Pembentukan Peraturan Daerah

Rp.1.748.976.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.702.716.675,00 atau 97,36% atau reaslisasi fisik sebesar

97.36%. Capaian indikator kinerja output 6 Jumlah Pelaksanaan

Tugas dan Fungsi Badan Pembentukan Peraturan Daerah

(5) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Anggaran Rp.2.479.328.200,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.244.719.356,00 atau 90,54%

atau reaslisasi fisik sebesar 90,54%. Capaian indikator kinerja output

4 Jumlah Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Anggaran

(6) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Kehormatan Rp.366.894.800,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.302.481.806,00 atau 82,44%

atau reaslisasi fisik sebesar 82,44%. Capaian indikator kinerja output

4 Jumlah Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Kehormatan

c. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Page 494: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 418

418

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah sebesar Rp.15.232.068.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.11.947.317.719,00 78.44% dan realisasi fisik

mencapai 78,44%, Sasaran capaian indikator kinerja outcome 100%

Cakupan anggota DPRD yang kompeten dibidangnya Dengan Kegiatan :

(1) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang Legislasi

Rp.10.405.461.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7.840.233.204,00 atau 75,35% atau reaslisasi fisik sebesar

75,35%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Pelaksanaan

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang

Legislasi

(2) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang Anggaran

Rp.2.717.757.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.637.193.315,00 atau 97,04% atau reaslisasi fisik sebesar

97,04%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Pelaksanaan

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang

Anggaran

(3) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang

Pengawasan Rp.1.114.850.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.934.970.200,00 atau 83,87% atau reaslisasi fisik sebesar 83,87%.

Capaian indikator kinerja output 2 Jumlah Pelaksanaan Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang

Pengawasan

(4) Penyediaan Jasa Pemeriksaan Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD

Rp.994.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.534.921.000,00 atau 53,81% atau reaslisasi fisik sebesar 53,81%.

Capaian indikator kinerja output 76 Jumlah Pimpinan dan Anggota

DPRD yang Diketahui Status Kesehatannya

d. Program Produk Hukum Daerah

Alokasi anggaran pada Program Produk Hukum Daerah sebesar

Rp.113.137.472.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.96.881.003.228,00 atau 87.08% dan realisasi fisik mencapai 87,08%,

capaian indikator kinerja outcome 16 Jumlah Ranperda yang difasilitasi

pembahasannya Dengan Kegiatan :

(1) Pembentukan Rancangan Perda/Perda APBD Rp.13.830.418.400,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp8.796.761.617,00 atau 73,61%

atau reaslisasi fisik sebesar 73,61%. Capaian indikator kinerja output

3 Jumlah Rancangan Perda Menjadi Perda APBD

(2) Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj)

Gubernur Rp.1.430.003.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 495: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 419

419

Rp1.411.399.250,00 atau 98,70% atau reaslisasi fisik sebesar

98,70%. Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Keputusan DPRD

terkait LKPJ Gubernur

(3) Pembentukan Rancangan Perda/Perda Non APBD

Rp.15.940.750.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.15.035.515.853,00 atau 94,32% atau reaslisasi fisik sebesar

94,32%. Capaian indikator kinerja output 10 Jumlah Rancangan

Perda Non APBD yang dibahas

(4) Penyebarluasan Peraturan Daerah Rp.81.936.300.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.71.637.326.508,00 atau 87,43% atau

reaslisasi fisik sebesar 87,43%. Capaian indikator kinerja output 20

Jumlah Peraturan Daerah yang disosialisasikan

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.23.176.531.861,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.22.908.731.694,00 atau 98.84% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Rp.2.037.010.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.914.960.604,00 atau 94,01% atau reaslisasi fisik sebesar

94,01%. Capaian indikator kinerja output 12 Jumlah biaya tagihan

telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Rp.756.968.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.756.324.466,00 atau 99,91% atau reaslisasi fisik sebesar 99,91%.

Capaian indikator kinerja output 34 Jumlah pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 35 Jumlah pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.7.517.165.742,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.7.423.795.155,00 atau 98,76% atau

reaslisasi fisik sebesar 98,76%. Capaian indikator kinerja output 199

Jumlah Jasa Tenaga Non PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

Rp.4.047.614.674,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.036.820.824,00 atau 99,73% atau reaslisasi fisik sebesar

99,79%. Capaian indikator kinerja output 175 jenis Jumlah ATK yang

tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Rp.351.863.455,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 496: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 420

420

Rp.350.196.000,00 atau 99,53% atau reaslisasi fisik sebesar 99,53%.

Capaian indikator kinerja output 13 Jumlah komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.6.237.611.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp6.235.567.500,00 atau 99,97% atau

reaslisasi fisik sebesar 99,97%. Capaian indikator kinerja output 3

Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia

(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Rp.23.645.190,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.21.000.000,00 atau 88,81% atau

reaslisasi fisik sebesar 88,81%. Capaian indikator kinerja output 1

Jumlah Keikutsertaan dalam Pameran

(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Rp.2.204.653.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.170.067.145,00 atau 98,43% atau reaslisasi fisik sebesar

98,43%. Capaian indikator kinerja output 289 Jumlah perjalanan

dinas

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.15.125.900.000,00dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.14.204.007.686,00 atau 93.91% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas

Rp.1.276.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.273.594.200,00 atau 99,81% atau reaslisasi fisik sebesar

99,81%. Capaian indikator kinerja output 6 unit Jumlah Unit rumah

jabatan/rumah dinas yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Rp.4.008.750.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.884.256.704,00 atau 96,89% atau reaslisasi fisik sebesar

96,89%. Capaian indikator kinerja output 5 unit Jumlah Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.1.074.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.1.034.525.575,00 atau 96,32% atau reaslisasi

fisik sebesar 96,32%. Capaian indikator kinerja output 69 Jumlah

kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

(4) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas

Rp.2.332.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.951.593.750,00 atau 83,67% atau reaslisasi fisik sebesar

Page 497: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 421

421

86,67%. Capaian indikator kinerja output 260 Jumlah perlengkapan

dan peralatan rumah jabatan/dinas yang tersedia

(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Rumah

Jabatan/Dinas Rp.1.418.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.418.000.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 5 unit Jumlah perlengkapan

dan peralatan rumah jabatan/dinas yang dipelihara

(6) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.2.525.700.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.222.489.607,00 atau 87,99%

atau reaslisasi fisik sebesar 87,99%. Capaian indikator kinerja output

141 unit Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang

tersedia

(7) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Rp.1.883.950.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.814.315.850,00 atau 96,30% atau reaslisasi fisik sebesar

96,30%. Capaian indikator kinerja output 20 unit Jumlah

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(8) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

Rp.607.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.605.232.000,00 atau 99,71% atau reaslisasi fisik sebesar 99,71%.

Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Sistem Informasi/Aplikasi

yang dipelihara dan dikembangkan dan 78 Jumlah Berita/Informasi

yang diposting di Website

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.2.549.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2.539.885.500,00 atau 99,62% dan realisasi fisik

mencapai 99,62%, capaian indikator kinerja outcome 100% Keterpenuhan

dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu

Dengan Kegiatan :

(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah Rp.202.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.200.053.000,00 atau 98,97% atau reaslisasi fisik sebesar

98,79%. Capaian indikator kinerja output 2 Jumlah Dokumen RKA

dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Jumlah

Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1

Jumlah Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan dan 1

Jumlah Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan

(2) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD

Rp.1.873.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 498: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 422

422

Rp.1.867.432.500,00 atau 99,70% atau reaslisasi fisik sebesar

99,70%. Capaian indikator kinerja output 16 Jumlah Laporan Data

dan Informasi yang dikumpulkan dan 2 Jumlah Data dan Informasi

yang terpublikasi

(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Rp.386.700.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.385.460.000,00 atau 99,68% atau reaslisasi fisik sebesar 99,68%.

Capaian indikator kinerja output 12 Jumlah Laporan Administrasi

Keuangan

(4) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

Rp.35.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.35.100.000,00 atau 99,15% atau reaslisasi fisik sebesar 99,15%.

Capaian indikator kinerja output 2 Jumlah laporan keuangan

semesteran dan akhir tahun yang disusun

(5) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Rp.52.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.51.840.000,00 atau 99,69% atau reaslisasi fisik sebesar 99,69%.

Capaian indikator kinerja output 13 Jumlah laporan prognosis

realisasi anggaran yang disusun

h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.3.738.232.500,00dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.3.365.836.500,00 atau 93,10% dan realisasi fisik

mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 85% ASN berkinerja

sangat baik Dengan Kegiatan:

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

Rp.95.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.94.000.000,00 atau 98.02% atau reaslisasi fisik sebesar 98.02%.

Capaian indikator kinerja output 117 ORANG Jumlah Aparat OPD

yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 11 laporan Jumlah

laporan administrasi kepegawaian yang disusun

(2) Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta

Perlengkapannya Rp.1.819.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.754.451.000,00 atau 96,45% atau reaslisasi fisik sebesar

96,43%. Capaian indikator kinerja output 913 Jumlah Pakaian Dinas

dan Pakaian KORPRI Beserta Perlengkapannya yang tersedia

(3) Pengadaan Pakaian Dinas Lapangan dan Pakaian Khusus Hari-hari

tertentu Rp.999.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.985.150.000,00 atau 96,61% atau reaslisasi fisik sebesar 96,61%.

Page 499: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 423

423

Capaian indikator kinerja output 339 pasang Jumlah Pakaian Dinas

Lapangan dan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu yang tersedia

(4) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Rp.701.332.500,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.532.235.500,00 atau 75.89%

atau reaslisasi fisik sebesar 75.89%. Capaian indikator kinerja output

121 orang Jumlah peserta sosialisasi peraturan perundang-undangan

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Kurangnya realisasi keuangan terkait kegiatan Penyediaan Jasa

Pemeriksaan Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD disebabkan

karena tidak semua anggota DPRD yang menggunakan Fasilitas Jasa

Pemeriksaan kesehatan

b. Solusi

(1) Sosialisasi terkait pemeriksaan kesehatan dari badan Penyelenggara

kesehatan yang ditunjuk agar lebih diintensifkan

6. Urusan Sekretariat Daerah

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Sekretariat Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan tahun 2019 : Penurunan Penyalahgunaan Narkoba sebesar

1,75%, Penurunan Penduduk Buta Aksara AlQuran sebesar 10% dan

Penurunan Kejahatan terhadap Kesusilaan sebesar 10%, 100 Cakupan fasilitasi

penataan kelembagaan perangkat daerah provinsi dan kab/kota

6.1 Biro Hukum Dan HAM

Alokasi anggaran belanja langsung Biro Hukum Dan Ham Prov. Sulsel

sebesar Rp.3.780.523.842,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.685.914.330,00 atau 97.50 % dan realisasi fisik 98.04 % yang terdiri dari

6 Program dan 36 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Peningkatan Kualitas Produk Hukum Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kualitas Produk Hukum

Daerah sebesar Rp.484.639.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.476.626.473,00 atau 98,35 % dan realisasi fisik mencapai 96,96%,

capaian indikator kinerja outcome 142 perda produk hukum daerah

yang dievaluasi dan 208 produk hukum daerah yang difasilitasi Dengan

Kegiatan :

Page 500: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 424

424

(1) Pemantauan Hasil Klarifikasi dan Evaluasi Perda Kab/Kota Wilayah I

Rp.9.940.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp9.784.000,00

atau 98,43% atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator

kinerja output 3 pelaksanaan pembinaan terhadap produk hukum

daerah

(2) Fasilitasi Produk Hukum Daerah Kab/Kota Wilayah I

Rp.60.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp57.794.276,0 atau 96,32% atau realisasi fisik sebesar 99%.

Capaian indikator kinerja output 148 pelaksanaan Pengkajian

Produk Hukum Kabupaten/Kota

(3) Evaluasi/Asistensi Ranperda Kab/Kota Wilayah I Rp.91.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp90.392.900,00 atau 99,33%

atau realisasi fisik sebesar 90%. Capaian indikator kinerja output 86

dokumen Sinkronisasi Antara Kebijakan Nasional dan Daerah

(4) Evaluasi/Asistensi Ranpenda Kab/Kota Wilayah II Rp.75.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp74.602.714,00 atau 99,47%

atau realisasi fisik sebesar 99,47%. Capaian indikator kinerja output

56 dokumen Sinkronisasi Antara Kebijakan Nasional dan Daerah

(5) Fasilitasi Produk Hukum Daerah Kab/Kota Wilayah II

Rp.75.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp72.051.027,00 atau 96,07% atau realisasi fisik sebesar 96,07%.

Capaian indikator kinerja output 6 dokumen Pengkajian Produk

Hukum Daerah Kabupaten/Kota

(6) Rakontek Binwas Produk Hukum Daerah Wilayah I Dan Wilayah II

Kabupaten / Kota Rp.17.399.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp17.399.000,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 50 orang peserta Rakontek

Binwas Produk Hukum Kabupaten / Kota

(7) Pemantauan Hasil Fasilitasi Dan Evaluasi Perda Kab/Kota Untuk

Wilayah II Rp.13.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp12.420.700,00 atau 95,54% atau realisasi fisik sebesar 95,54%.

capaian indikator kinerja output 4 Pembinaan Terhadap Produk

Hukum Daerah

(8) Pembinaan Dokumentasi Melalui JDIH Rp.61.450.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp60.949.556,00 atau 99,19% atau

realisasi fisik sebesar 99,19%. Capaian indikator kinerja output

1program Jumlah Jaringan Informasi Hukum

(9) Pengkajian Peraturan Bupati dan Peraturan DPRD Kab/Kota

Wilayah I Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp24.438.750,00 atau 97,76% atau realisasi fisik sebesar 80%.

Page 501: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 425

425

Capaian indikator Kinerja output 142 dokumen Sinkronisasi Antara

Kebijakan Nasional dan Daerah

(10) Pengkajian Peraturan Bupati dan Peraturan DPRD Kab/Kota

Wilayah II Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp24.983.600,00 atau 99,39% atau realisasi fi sik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 301 dokumen sinkronisasi antara

kebijakan nasional dan daerah

(11) Rapat Koordinasi isu- Isu Aktual Tentang Hukum Rp.9.600.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp9.600.000,00 atau 100% atau

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 50

peserta rapat koordinasi Isu-Isu Aktual Tentang Hukum

(12) FGD Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Daerah

Rp.22.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp22.209.950,00 atau 99,82% atau realisasi fisik sebesar 99,82%.

Capaian indikator kinerja output 24 pelaksaaan FGD Penyusunan

Produk Hukum Daerah Kab/Kota

b. Program Peningkatan Dan Penegakan Hukum Dan Ham Dalam Rangka

Pemantapan Advokasi Dan Pengamanan Yuridis Kerov Bijakan

Pemerintahan

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Dan Penegakan Hukum Dan

Ham Dalam Rangka Pemantapan Advokasi Dan Pengamanan Yuridis

Kerov Bijakan Pemerintahan sebesar Rp.650.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.645.813.428,00 atau 99,36 % dan realisasi fisik

mencapai 99,55%, capaian indicator kinerja outcome 100% LHP aparat

fungsional prov dan kab/kota yang ditindaklanjuti Dengan Kegiatan :

(1) Advokasi hukum dengan Konsultan Hukum dan Pakar Hukum

Rp.66.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp66.000.000,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output 30 kasus/perkara Jumlah Advokasi

Hukum dengan Konsultan Hulum dan Pakar Hukum yang

dilaksanakan

(2) Pemantapan Tugas Yudisial Pemda Rp.515.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp514.089.178,00 atau 99,82% atau

realisasi fisik sebesar 90,00%. Capaian indikator kinerja output 30

kasus atau perkara Jumlah advokasi hukum dengan konsultan hukum

dan pakar hukum yang terlaksana

(3) Tindak Lanjut Hasil Temuan Aparat Pengawasan Fungsional

Rp.32.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp29.990.250,000 atau 93,72% atau realisasi fisik sebesar 70%.

Page 502: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 426

426

Capaian indikator kinerja output 231kasus atau perkara Jumlah

tindak lanjut hasil pemeriksaan

(4) Pengelolaan Pengaduan Rp.37.000.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp35.734.000,00 atau 96,58% atau realisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja outpu 79 dokumen Jumlah

pengaduan yang ditindaklanjuti

c. Program Peningkatan Pemahaman Produk Hukum Melalui Sosialisasi Dan

Penyuluhan Kepada Masyarakat Secara Berkesinambungan

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pemahaman Produk Hukum

Melalui Sosialisasi Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Secara

Berkesinambungan sebesar Rp.190.250.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.187.427.409,00 atau 98,52 % dan realisasi fisik mencapai

99,66%, capaian indikator kinerja outcome 2 jenis produk hukum yang

disosialisasikanDengan Kegiatan :

(1) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda Di Bidang Hukum

Rp.63.950.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp62.546.863,00 atau 97,81% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 50 orang Peserta bintek kapasitas

aparatur pemda dibidang hukum

(2) Monitoring pelaksanaan RANHAM Provinsi Sulsel Rp.35.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp34.177.200,00 atau 97,65%

atau realisasi fisik sebesar 99,30%. Capaian indikator kinerja output

24 kab/kota yang dimonitoring dalam rangka pelaksanaan RAN HAM

(3) Penyuluhan hukum tentang produk hukum daerah Rp.51.650.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp51.220.417,00 atau 99,17%

atau realisasi fisik sebesar 99,38%. Capaian indikator kinerja output

50 orang peserta penyuluhan Penyebarluasan Produk Hukum Daerah

(4) Bintek Legal Drafting Tentang Peraturan Daerah Rp.8.600.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp8.600.000,00 atau 100% dan

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 80

orang peserta Bimtek Legal Drafting Tentang Peraturan Daerah

(5) Bintek Penyusunan/perancangan Rancangan Peraturan Gubernur

Rp.23.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp23.432.929,00 atau 99,29% dan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 80 orang peserta bintek

perancangan/penyusunan peraturan gubernur

(6) Workshop Tentang Hukum Tata Pemerintahan Daerah

Rp.7.450.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp7.450.000,00

atau 100% atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja

output 80 orang Peserta Workshop Tata Pemerintahan Daerah

Page 503: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 427

427

d. Program Peningkatan Sistem Legislasi Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sistem Legislasi Daerah

sebesar Rp.737.983.282,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.713.562.400,00 atau 96,69 % dan realisasi fisik mencapai 96,75%,

capaian indicator kinerja outcome 100% Cakupan rancangan produk

hukum/produk hukum (PERDA,PERGUB,KEPGUB, dan PKS) yang dikaji

dan finalisasi dengan Kegiatan :

(1) Pemantapan/Harmonisasi,Pembahasan dan Penetapan Ranperda

Rp.240.974.949,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp231.340.209,00 atau 96,00% dan realisasi fisik sebesar 90%.

Capaian indikator kinerja output 13 dokumen Rancangan Peraturan

Daerah Yang Diharmonisasi Dari Pembahasan Hingga Penetapan

Perda

(2) Pengkajian Rancangan Peraturan Gubernur Rp.117.333.334,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp116.865.993,00 atau 99,60%

dan realisasi fisik sebesar 94,25%. Capaian indikator kinerja output

50 dokumen rancangan Peraturan Gubernur yang dikaji

(3) Pengkajian Naskah Keputusan Gubernur Rp.85.883.333,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp80.941.926,00 atau 94,25% dan

realisasi fisik sebesar 50%. Capaian indikator kinerja output 2.050

naskah rancangan Keputusan Gubernur yang dikaji

(4) Pengkajian Rancangan MOU/Nota Kesepahaman/Nota Kesepakatan

dan Perjanjian Kerjasama Rp.40.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp36.532.358,00 atau 90,20% dan realisasi fisik

sebesar 90,20%. Capaian indikator kinerja output 48 dokumen

Jumlah rancangan Mou/Nota kesepahaman/Nota kesepakatan dan

perjanjian kerjasama yang dikaji

(5) Pra Ranperda Propemperda dan Evaluasinya Rp.201.291.666,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp197.396.130,00 atau 98,06%

atau realisasi fisik sebesar 98,06%. Capaian indikator kinerja output

17 dokumen Jumlah rancangan peraturan daerah yang diharmonisasi

dari pembahasan hingga penetapan ranperda

(6) Otentifikasi Produk Hukum Daerah Rp.52.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp50.485.784,00 atau 97,09% atau

realisasi fisik sebesar 97,09%. Capaian indikator kinerja output 2.050

dokumen Otentifikasi Produk Hukum Daerah

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.1.478.651.560,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 504: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 428

428

Rp.1.449.628.276,00 atau 98,04 % dan realisasi fisik mencapai 99,60%,

Sasaran capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan

administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Rp.10.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp

5.937.620,00 atau 59,38% atau realisasi fisik sebesar 80,00%.

Capaian indikator kinerja output 4 unit Jumlah pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan

(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.600.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp580.000.000,00 atau 96,97% atau realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 19 orang Jumlah Jasa

Tenaga Non PNS

(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

Rp.135.598.910,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp135.553.800,00 atau 99,97% atau realisasi fisik sebesar 80,00%.

Capaian indikator kinerja output 20 jenis Jumlah ATK yang tersedia

(4) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.315.400.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp314.415.000,00 atau 99,69% atau

realisasi fisik sebesar 70,00%. Capaian indikator kinerja output 2 jenis

Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia

(5) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Rp.417.652.650,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp413.721.856,00 atau 99,06% atau realisasi fisik sebesar 90,00%.

Capaian indikator kinerja output 53 kali Jumlah perjalanan dinas

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.239.000.000,00dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.212.856.344,00 atau 89,06 % dan realisasi fisik mencapai 89,18%,

capaian indikator kinerja output 100 % Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.163.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp137.156.344,00 atau 84.14% atau realisasi fisik

sebesar 50%. Capaian indikator kinerja output 4 unit Jumlah

kendaraan jabatan/dinas yang dipeliha

(2) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.51.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp50.700.000 ,00 atau 99,41%

atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 7

unit Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

Page 505: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 429

429

(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp25.000.000,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar 80,00%.

Capaian indikator kinerja output 27 unit Jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang dipelihara

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan :

(1) Permasalahan terbatasnya sarana dan prasarana berupa kursi dan

meja staf pada Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Sulawesi Selatan

sehingga belum menunjang kelancaran tugas Biro Hukumdan HAM

(2) Bertambahnya staf yang dimutasi pada Biro Hukum dan HAM yang

masih kurang pemahaman di bidang hokum dalam hal

pembuatan/penyusunan peraturan perundang-undangan baik

pembelaan maupun penanganan perkara di pengadilan

b. Solusi :

(1) Menyiapkan anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana yang

lebih refrensif.

(2) Mengikutsertakan staf yang belum mengikuti diklat teknis dalam

berbagai pendidikan dan pelatihan terutama terkait dengan teknis

penyusunan peraturan perundang-undangan dan penanganan

perkara

6.2 Biro Pemerintahan

Alokasi anggaran belanja langsung Biro Pemerintahan Prov. Sulsel pada

Tahun 2019 sebesar Rp.3.965.898.315,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3,901,494,119.00 atau 98.38% dan realisasi fisik 100% yang terdiri dari 7

Program dan 19 Kegiatan:

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Pemberdayaan Kelembagaan Dan Penataan Pemerintahan

Alokasi anggaran pada Program Pemberdayaan Kelembagaan dan

Penataaan Pemerintahan sebesar Rp.786.216.150,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.767.331.291,00 atau 97,60% dan realisasi fisik

mencapai 100%, capaian indikator kinerja Outcome 100% Cakupan

ketersediaan dokumen LKPJ dan LPPD tepat waktu, 80% Rata-Rata

Capaian SPM Perangkat Daerah, 80% Rata-Rata Capaian SPM

Kabupaten/Kota dan 100% Cakupan Fasilitasi Administrasi Pengangkatan

Page 506: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 430

430

Kepala Daerah, Pengangkatan dan Pergantian Anggota DPRD Provinsi dan

Kabupaten Kota Dengan Kegiatan :

(1) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)

Rp.73.448.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp73.197.623,00 atau 99,66% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 2 jenis Jumlah jenis dokumen LKPJ

yang disampaikan tepat waktu ke DPRD dan 1 dokumen Jumlah

Laporan Yang Dihasilkan

(2) Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Rp.258.467.800,00. Dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.254.159.280,00 atau 98,33% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 2 dokumen Jumlah Laporan Yang

Dihasilkan

(3) Bimbingan Teknis Penyusunan LPPD Lingkup Pemprov Sulsel dan

Pemerintah Kabupaten/Kota Rp.27.580.900,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp25.894.000,00 atau 93,88% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 154 orang Jumlah

Peserta yang Mengikuti Bimtek

(4) Monitoring Penyusunan LPPD/LKPJ Pemerintah Kabupaten/Kota

Rp.47.150.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp46.803.700,00 atau 99,27% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

capaian kinerja ouput 8 Kabupaten/Kota yang mendapatkan

pembinaan

(5) Koordinasi dan Fasilitasi Kunjungan Kerja Rp.3.019.900,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp1.350.000,00 atau 44,70% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 44

Jumlah kunjungan kerja anggota MPR, DPR/DPD RI, Watimpres dan

DPRD Provinsi lain yang difasilitasi

(6) Pembinaan dan Pengendalian Urusan Pemerintahan

Rp.77.330.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp76.329.400,00 atau 98,71% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaia kinerja output 24 Jumlah Kab/kota yang difasilitasi dalam

rangka HUT kab/kota

(7) Pembinaan, Fasilitasi dan Monitoring, Evaluasi Penerapan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Provinsi dan Kabbupaten/Kota se-Sulawesi

Selatan Rp.83.064.600,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp79.251.840,00 atau 95,41% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 18 Kab/kota yang dimonitoring dan

dievaluasi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) nya.

(8) Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Rp.41.734.350,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 507: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 431

431

Rp.41.609.548,00 atau 99,70% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 13 Jumlah Kab/Kota Yang

dimonitoring dan dievaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(9) Penyusunan Administrasi Pejabat Negara dan Daerah

Rp.174.420.100,00 dengan realisasi keua ngan sebesar

Rp.168.735.900,00 atau 96,74% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 2 SK Fasilitasi SK usulan

pengangkatan Bupati dan Wakil, Wakilkota dan Wakil Walikota,

Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi, 2 SK Penerbitan SK pimpinan

dan Anggota DPRD kabupaten/kota dan 2 PAW Fasilitasi

pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan KDH/WKDH

b. Program Penguatan Kelembagaan Pemerintahan Daerah

Alokasi anggaran pada program penguatan kelembagaan pemerintahan

daerah sebesar Rp.412.515.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.404.812.820,00 98.13 % dan realisasi fisik mencapai 100% dengan

100% capaian indikator kinerja Outcome yaitu cakupan koordinasi asas

dekonsentrasi dan asas tugas pembantuan pemerintah daerah Kegiatan :

(1) Penataan Penyelenggaraan Peran Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah

Pusat Rp.412.515.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.404.812.820,00 atau 98,13% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 164 orang peserta rapat koordinasi

peran Gubernur di tingkat Prov. Sulsel

c. Program Kerjasama Pembangunan Antar Wilayah

Alokasi anggaran pada program kerjasama pembangunan antar wilayah

sebesar Rp.38.849.315,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.38.708.450,00 99,64% dan realisasi fisik mencapai 100%, capaian

indikator kinerja outcome 40 MoU Peningkatan jumlah kerjasama daerah

Dengan Kegiatan :

(1) Pelayanan Administrasi Kerjasama Daerah Rp.38.849.315,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.38.708.450,00 atau 99,64% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 40

Jumlah MoU/Pks yang difasilitasi

d. Program Penetapan Batas Wilayah Kab/Kota

Alokasi anggaran pada program penetapan bawas wilayah Kab/Kota

sebesar Rp.86.000.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.75,700,508.00,00 atau 88.02 % dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Segement Batas Wilayah

yang terfasilitasi Dengan Kegiatan :

Page 508: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 432

432

(1) Penegasan Batas Antara Kabupaten/ Kota dan Provinsi

Rp.86.000.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp,75,700,508,00 atau 88,02% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 24 kab/ kota Tertib Administrasi

Penegasan Batas Daerah Kab/Kota

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran sebesar Rp.2.413.819.850,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2.402.795.096,00 atau 99,54% dan realisasi fisik

mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 80% Pemenuhan

administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.705.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp705.000.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 23 Jumlah Jasa

Tenaga Non PNS

(2) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

Rp.95.884.050,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp91.154.000,00 atau 95,07% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 60 Jumlah jenis ATK yang tersedia

(3) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.1.060.353.500,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp1.060.079.000,00 atau 99,97% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 2 jenis

biaya jamuan makan dan minum yang tersedia

(4) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Rp.552.582.300,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.546.562.096,00 atau 98,91% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 100 kali perjalanan dinas

f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur sebesar Rp.217.923.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.201.871.854,00 atau 92,63 % dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome 80% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoranDengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.171.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp162.319.354,00 atau 94,65% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 8 unit Jumlah

kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Rp.46.423.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 509: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 433

433

Rp39.552.500,00 atau 85,20% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 7 unit Jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang dipelihara

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran

dan evaluasi kinerja sebesar Rp.10.574.100,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.10.274.100,00 atau 97,16 % dan realisasi fisik mencapai

100%, capaian kinerja outcome 80% Keterpenuhan dokumen

perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu Dengan

Kegiatan :

(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah Rp.10.574.100,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp10.274.100,00 atau 97,16% atau reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 4 dokumen Jumlah

Dokumen RKA dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 1

dokumen Jumlah Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun

dan ditetapkan, 1 dokumen Jumlah Dokumen Renstra PD yang

disusun dan ditetapkan dan 4 dokumen Jumlah Dokumen Evaluasi PD

yang tersusun dan dilaporkan

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Masih banyaknya Segmen batas wilayah antara kab/kota yang belum

ditetapkan dengan peraturan Mentri Dalam Negeri

(2) Fungsi Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) tidak berjalan

sesuai dengan tuntutan PP No.8 Tahun 2018 tentang Kerjasama

Daerah dan masih kurangnya pemahaman OPD terkait penyusunan

Legal Drafing tentang kerja sama Daerah

(3) Tidak ada format baku lapor an dari OPD yang akan digunakan

sebagai dasar penyusunan LKPJ

(4) keterlambatan OPD dalam menyampaikan data untuk penyusunan

LPPD

(5) Dalam pengajuan Usul Pengangkatan Bupati/Walikota Hasil Pilkada,

DPRD dalam melakukan Rapat Paripurna Penyampaian Akhir Masa

Jabatan (AMJ) Bupati/Walikota sering terlambat Bupati/Walikota

(6) Pengajuan Izin Perjalanan Dinas Luar Negeri maupun Karena alasan

Penting (Umrah) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Ketua

dan Anggota DPRD tidak mengacu pada peraturan

perundang_undangan yg mengharuskan menyampaikan ke

Page 510: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 434

434

Kemendagri 14 hari kerja sebelum pemberangkatan, namun

dilaporkan kurang dari 14 hari, sehingga harus tertolak pada Unit

Layanan Asministrasi (ULA) Kemendagri.

b. Solusi

(1) Diperlukan Komitmen bersama semua pihak agar penyelesaian

Segmen batas menjadi prioritas bagi Pemerintah Daerah yang disertai

dengan pendanaan

(2) Perlu upaya kegiatan bimbingan teknis Penulisan dan Tata Naskah

MoU terkait Kerjasama Daerah

(3) Mendorong ke Pemerintah Pusat agar Segera menetapkan dan

Menerbitkan Peraturan Mentri Dalam Negeri tentang tata cara

penyusunan LKPJ

(4) Dibutuhkan komitmen antara Pimpinan OPD untuk meyiapkan bahan

dan meyampaikan tepat waktu

(5) Memberi pemahanan/Sosialisasi kepada Sekwan terkait aturan

Paripirna AMJ Bupati/Walikota yg dilakukan 1 bulan sebelum AMJ

(6) Perlu di sosialisai Permendagri No. 59 tahun 2019 tentang tata cara

perjalanan dinas luar negeri bagi Kepala Bagian Pemerintahan dan

Sekretaris Dewan kab/kota serta kepala OPD lingkup Pemprov

6.3 Biro HUMAS dan PROTOKOL

Alokasi anggaran belanja langsung Biro Humas dan Protokol Prov. Sulsel

pada Tahun 2019 sebesar Rp.10.922.378.018 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.10.872.904.448 atau 99.55% dan realisasi fisik 100% yang terdiri dari

Program 5 dan 20 Kegiatan:

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media

Alokasi anggaran Pada Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media

sebesar Rp.3.868.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.844.075.191,00 atau 99,37% dan realisasi fisik mencapai 100%,

Sasaran Program capaian kinerja outcome 20 media massa Peningkatan

jumlah kerjasama informasi aktif media massa Dengan Kegiatan :

(1) Pelayanan Publikasi Kegiatan Pemprov Sulsel Rp.1.369.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp1.365.664.857,00 atau 99,76%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output

1.500 jumlah Publikasi Berita

(2) Publikasi Media Nasional Rp.1.200.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp1.185.199.800,00 atau 98,77% dan reaslisasi

Page 511: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 435

435

fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 2 jumlah kerja

sama dengan media nasional

(3) Penyiapan Bahan Informasi Media Cetak Rp.1.239.500.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp1.233.210.534,00 atau 99,49%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 30

jumlah advetorial

(4) Penyiapan Bahan Dokumentasi Rp.60.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.60.000.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 3 jumlah jenis bahan

dokumentasi

b. Program Peningkatan Pelayanan Keprotokolan Kepala Daerah/ Wakil

Kepala Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pelayanan Keprotokolan

Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah sebesar Rp.:

2.069.750.000,00dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.065.888.032,00 atau 99,81% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian kinerja outcome 3 jenis Cakupan ketersediaan layanan

keprotokolan kepala daerah/wakil kepala daerah Dengan Kegiatan :

(1) Pelayanan Tamu Pemerintah Provinsi Sulsel Rp.500.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp500.000.000,00 atau 99,62%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output

500 jumlah tamu yang dilayani

(2) Koordinasi Antar Lembaga/Instansi Rp.375.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp373.683.998,00 atau 99,65% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 1.800

jumlah acara yang dikordinasikan

(3) Protokoler Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Rp.1.194.750.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp1.194.096.148,00 atau 99,95% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian Indikator Kinerja output 1.800 Jumlah acara /kegiatan

c. Program Pengembangan Dan Pemanfaatan Kehumasan Media Sosial

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Dan Pemanfaatan

Kehumasan Media Sosial sebesar Rp.: 749.500.000,00dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.747.127.831,00 atau 99,68% dan realisasi fisik

mencapai 100%, capaian kinerja outcome 100% Cakupan Teknologi

Informasi yang digunakan Dengan Kegiatan :

(1) Pengelolaan dan Penyaringan Informasi Rp.549.500.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp547.827.831,00 atau 99,70% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 5

Media sosial dan website

Page 512: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 436

436

(2) Pelayanan Informasi Publik Rp.200.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp199.300.000,00 atau 99,65% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 50 Jumlah orang

peserta koordinasi kehumasan

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.3.460.973.818,00dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.446.366.594,00 atau 99,58% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian Indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Rp.30.699.900,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.29.459.050,00 atau 95,96% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian Indikator Kinerja output 9 unit Jumlah pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 9 unit Jumlah pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.1.167.400.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp1.167.400,000,00 atau 100% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 39

orang Jumlah Jasa Tenaga Non PNS

(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

Rp.276.943.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp27.692.525,00 atau 99,99% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian Indikator Kinerja output 26 Jumlah jenis ATK yang tersedia

(4) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Rp.17.506.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.17.506.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian Indikator Kinerja output 20 unit Jumlah komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia

(5) Penyediaan Bahan Bacaan Rp.1.441.428.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp1.435.717.951,00 atau 99,60% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.132.600.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp132.545.000,00 atau 99,96% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 2 jenis

Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Rp.394.396.918,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp394.396.918,00 atau 98,08% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian Indikator Kinerja output 325 kali Jumlah perjalanan dinas

Page 513: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 437

437

e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.773.654.200 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.769.446.800,00 atau 99,46% dan realisasi fisik mencapai 100%,

Capaian Indikator Kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Rp.80.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp78.698.000,00 atau 98,37% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian Indikator Kinerja output 1 unit Jumlah Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.319.711.700,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp317.461.600,00 atau 99,30% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 8 unit Jumlah

kendaraan jabatan/dinas yang dipeliharadan dan 8 Jumlah

Kendaraan Roda 2 yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.330.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp329.636.200,00 atau 99,89%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 25

unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Rp.43.942.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp43.651.000,00 atau 99,34% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian Indikator Kinerja output 10 unit Jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang dipelihara

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Pada saat ini begitu banyak media baru yang bermunculan,

khususnya media online yang mengajukan proposal kerjasama media,

namun sebagian besar media online dan bahkan media cetak itu tidak

jelas badan hukumnya dan juga tidak memiliki kantor redaksi dan

juga alamat redaksi yang jelas.

(2) Dukungan anggaran yang masih belum memenuhi tugas pokok dan

fungsi Biro Humas dan Protokol, mengingat tingginya biaya kerja

sama dengan media serta banyaknya kegiatan kepala daerah tidak

diimbangi dengan anggaran yang cukup, baik itu anggaran publikasi,

anggaran perjalanan dinas peliputan maupun keprotokolan serta

pelayanan tamu.

Page 514: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 438

438

(3) Sarana dan prasarana yang harus ditingkatkan sesuai dengan

perkembangan jaman.

b. Solusi

(1) Dengan mengikuti aturan Dewan Pers yang menghimbau agar kerja

sama kemitraan antara media dengan pemerintah harus memenuhi

kriteria, karena alasannya, sesuai dengan ketentuan dari Dewan Pers,

perusahaan media harus berbadan hukum berbentuk PT dan struktur

pemimpin redaksi harus dipegang oleh wartawan yang sudah lolos

mengikuti uji kompeten wartawan, minimal kompeten di tingkat

madya. Dengan memenuhi ketentuan dan kriteria tersebut, maka

pemerintah bisa melakukan perjanjian kerja sama dengan media

cetak maupun online tersebut.

(2) Meningkatkan penguasaan teknologi informasi, komunikasi dan

keprotokolan, ketatatusahaan aparatur pemerintah melalui diklat

teknis

(3) Meningkatkan sarana prasarana kerja sesuai dengan perkembangan

jaman.

6.4 Biro Perekonomian

Alokasi anggaran belanja langsung Biro Perekonomian Prov. Sulsel pada

Tahun 2019 sebesar Rp.4.171.141.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.098.464.891,00 atau 98,26 % dan realisasi fisik 100 % yang terdiri dari 3

Program dan 20 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Pengembangan Perekonomian Dan Pembinaan Kelembagaan

Ekonomi

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Perekonomian Dan

Pembinaan Kelembagaan Ekonomi sebesar Rp.3.424.337.250,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.3.357.170.891,00 atau 98.04% dan realisasi

fisik mencapai 100%, capaian indicator kinerja outcome 5 lembaga

Peningkatan Jumlah Lembaga Ekonomi Kab/Kota yang berdaya saing

Dengan Kegiatan :

(1) Pembentukan dan Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan

Daerah (TPAKD) Rp.232.000.250,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp231.970.250,00 atau 99,99% atau reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 7 kab/kota Jumlah TPAKD

yang dibentuk dan yang dikukuhkan

(2) Koordinasi Kelembagaan Keuangan dalam mendukung Ekonomi

Inklusif Rp.120.150.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 515: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 439

439

Rp120.147.900,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output Jumlah Rapat Koordinasi 4 kali

(3) Literasi dan Inklusi Produk Jasa Keuangan Rp.254.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp250.209.867,00 atau 98,51%

atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output

240 Jumlah Peserta yang di Edukasi

(4) Fasilitasi dan Pembinaan Koperasi/UKM dalam mendukung

Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Rp.373.296.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp371.564.456,00 atau 99,54% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24

Kab/kota Jumlah Koperasi/UKM yang difasilitasi

(5) Koordinasi dan Fasilitasi Sarana BUMN dan BUMD

Rp.687.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.686.027.166,00 atau 99,81% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 24 kab/kota Jumlah Peserta Rapat

Koordinasi Pengembangan BUMD, Data Sarana BUMN dan BUMD

(6) Fasilitasi Pengembangan Industri kecil dan menengah di Sulsel

untuk mendorong Ekonomi Inklusif Rp.310.400.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp308.791.400,00 atau 99,84% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24

kab/kota Jumlah Peserta Sosialisasi Industri Kecil dan Menengah,

Data Informasi Industri Kecil dan Menengah

(7) Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Sarana Infrastruktur dan

Kewilayahan Rp.298.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp295.016.858,00 atau 98,87% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 24 Kab/Kota Jumlah Peserta Rapat

Koordinasi Pengembangan Infrastruktur dan Kewilayahan, Data dan

Informasi Sarana Infrastruktur dan Kewilayahan

(8) Fasilitasi dan Pembinaan Pengembangan Sektor Peternakan dan

Perikanan Rp.130.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp124.451.100,00 atau 95,73% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 100% Terumusnya Rekomendasi

Kebijakan Sektor Peternakan dan Perikanan

(9) Fasilitasi Peningkatan Produksi Komoditas Unggulan Daerah

Rp.141.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp138.416.577,00 atau 97,96% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 100% Tersedianya Data dan

Informasi Produk Unggulan Daerah

(10) Koordinasi Pengendalian Tingkat Inflasi Daerah Rp.230.050.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp217.396.501,00 atau 94,50%

atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1

Page 516: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 440

440

laporan Tersedianya Informasi dan Rekomendasi Pengendalian

Inflasi Daerah

(11) Fasilitasi dan Pembinaan Sektor Perkebunan, Kehutanan dan

Pertambangan Rp.91.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp88.197.416,00 atau 96,60% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1 dokumen Terumusnya Kebijakan

Sektor Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan

(12) Koordinasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

Rp.472.418.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp446.255.300,00 atau 94,64% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1 laporan Tersedianya Rumusan

Kebijakan Penggunaan DBH-CHT

(13) Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Rp.83.722.900,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp78.726.100,00 atau 94.03% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 200

orang Meningkatkan Pemahaman Peserta Tentang Ketentuan di

Bidang Cukai

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.582.303.750,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.581.938.405,00 atau 99,94% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.124.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp124.000.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 11 orang Jumlah Jasa

Tenaga Non PNS

(2) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

Rp.177.803.750,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.177.712.600,00 atau 99,95% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 33 jenis Jumlah ATK yang tersedia

(3) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Rp.280.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.280.225.805,00 atau 99,90% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 30 kali Jumlah perjalanan dinas

c. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.164.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.159.355.595,00 atau 96,87% dan realisasi fisik mencapai 100%,

Page 517: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 441

441

capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.134.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.129.375.595,00 atau 96,19% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 8 unit Jumlah

kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Rp.30.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp29.980.000,00 atau 99,93% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 20 unit Jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang dipelihara

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Kurangnya pendukung sarana dan prasarana.

(2) Masih ada beberapa Formasi jabatan Lowongan ASN pada Biro

Perekonomian yang belum terisi.

(3) Kurangnya responsife pembentukan lembaga jasa keuangan di

Provinsi Sulawesi Selatan

(4) Hampir seluruh Kabupaten dan Kota belum menganggarkan

program dan kegiatan TPAKD sebagaimana amanah Permendagri

agar untuk segera membentuk TPAD di daerah masing-masing.

(5) Masih adanya 6 Kabupaten/Kota yang belum melakukan

Pengukuhan TPAKD

(6) Kurangnya Pemahaman dan pemanfatan produk jasa keuangan

untuk mendukung percepatan dan perkembangan perekonomian di

Sulawesi Selatan

(7) Masih banyaknya koperasi dan UMKM yang belum berbadan

hukum

(8) Kurangnya informasi/laporan mengenai koperasi dan UMKM yang

sudah tidak aktif

(9) Kurangnya bantuan modal usaha yang diterima dari pemerintah dan

BUMD maupun pengusaha

(10) Keterlambatan penyampaian Data base dari Kabupaten/Kota

(11) Program dan kegiatan Pengembangan BUMD Tahun 2019 antara

Pemerintah Prov. Sulsel dengan Pemerintah Kab/Kota se Sulsel

belum tersinkronisasi secara optimal.

Page 518: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 442

442

(12) BUMD Prov. Sulsel (Perusda Sulsel, Perusda Agribisnis dan PT.

Jamkrida Sulsel) belum berkinerja dan memberikan kontribusi yang

optimal.

(13) Adanya kelompok pengeluaran yang perlu diwaspadai antara lain

kelompok bahan makanan hal ini dapat dilihat dengan perubahan

dari 3,29% tahun 2017, tahun 2018 5,18% dan menurun tipis di

tahun 2019 yang tercatat 4,19%.

(14) Banyaknya sektor yang ditangani dan komoditi yang beraneka

ragam serta stakeholder yang banyak yang memerlukan

penanganan masing-masing.

b. Solusi

(1) Menganggarkan dan melakukan pengajuan penambahan anggaran

untuk memenuhi sarana dan prasarana yang belum terpnuhi

(2) Mengajukan pengisian formasi jabatan ke Badan Kepegawaian

Daerah untuk pemenuhan jabatan lowong

(3) Melakukan koordinasi terkait pembentukan Lembaga jasa keuangan

di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan

(4) Melakukan koordinasi sharring dana dengan lembaga terkait yaitu

OJK Regional 6 Sulampua terkait supporting pengukuhan TPAKD di

kabupaten dan Kota.

(5) Melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota yang belum

pengukuhan untuk segera melakukan pengukuhan TPAKD pada

tahun 2020.

(6) Melakukan rapat koordinasi Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah

dengan OPD terkait dan Seluruh Kabupaten dan kota.

(7) Menghimbau kepala Koperasi dan UMKM yang belum berbadan

hukum agar segera memiliki izin usaha di bidang koperasi dan

UMKM

(8) Mengikutsertakan pengurus koperasi dalam bidang pendidikan

formal dan mengikuti pelatihan/diklat untuk meningkatkan

keterampilan

(9) Membuka akses permodalan seluas-luasnya agar bisa mendapatkan

bantuan modal usaha

(10) Melakukan koordinasi/sinkronisasi/fasilitasi ke kabupaten/kota

(11) Melakukan koordinasi dan pemantauan terkait pengembangan

BUMD di beberapa Kab/Kota.

(12) Melakukan evaluasi terhadap kinerja BUMD Prov. Sulsel (Perusda

Sulsel, Perusda Agribisnis dan PT. Jamkrida Sulsel).

(13) Menjaga ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok,

mengutamakan komitmen dan merealisasikan kerjasama antar

Page 519: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 443

443

daerah, dan membangun system cadangan pangan untuk komoditas

strategis.

(14) Melaksanakan sosialisasi Rapat-rapat koordinasi baik tingkat zona,

Kabupaten/kota, bulanan dan rapat koordinasi High Level Meeting

(HLM) Provinsi dan Kabuapten/Kota.

(15) Meningkatkan kerjasama biro perekonomian dengan stakeholder

terkait.

6.5 Biro Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa

Alokasi anggaran belanja langsung Biro Pembangunan Dan Pengadaan

Barang/Jasa Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.6.393.267.541 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.6.080.653.208 atau 95,11% dan realisasi fisik

99.03% yang terdiri dari 6 Program dan 30 Kegiatan

1) Realisasi Pelaksanaan Program

a. Program Pemantauan Dan Evaluasi Pembangunan

Alokasi anggaran Pada Program Pemantauan Dan Evaluasi Pembangunan

sebesar Rp.870.812.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.848.348.456,00 atau 97,42% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome 100% Kesesuaian Pelaksanaan

Pembangunan dengan rencana pembangunan sumber dana APBD dan

100% Kesesuaian Pelaksanaan Pembangunan dengan rencana

pembangunan sumber dana APBN Dengan Kegiatan :

(1) Penyusunan Informasi Belanja Daerah Prov. SULSEL

Rp.121.194.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.120.997.600,00 atau 99,84% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 12 Jumlah Laporan penyusunan

Informasi Belanja Daerah Prov. Sulsel;

(2) Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran Prov. SULSEL

Rp.222.805.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.209.946.856,00 atau 94,23% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 12 Jumlah Laporan Evaluasi dan

Pengawasan Realisasi Anggaran Prov. Sulsel;

(3) Pengukuran Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan APBD Prov. SULSEL

Rp.151.176.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.147.613.500,00 atau 97,64% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Laporan Evaluasi

Pelaksanaan APBD Prov. Sulsel;

(4) Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK Prov. SULSEL

Rp.69.883.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.68.326.700,00 atau 97,77% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Page 520: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 444

444

Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Laporan Evaluasi

Pelaksanaan DAK Prov. Sulsel;

(5) Pengendalian dan Pemantauan Program Prioritas Daerah Prov.

SULSEL Rp.84.243.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.80.853.000,00 atau 95,93% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Laporan Pemantauan

Program-Program Prioritas Daerah Prov. Sulsel;

(6) Pembinaan Administrasi Pembangunan Daerah Prov. SULSEL

Rp.211.010.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.210.110.800.00 atau 99,57% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Laporan Terkait

Pembinaan Administrasi Pembangunan Daerah;

(7) Sosialisasi Pergub Tentang Pedoman Pelaksanaan APBD Prov. SULSEL

Rp.10.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.10.500.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 150 Peserta perempuan Jumlah ASN

Lingkup Prov. Sulsel yang memahami Peraturan Gubernur tentang

Pedoman Pelaksanaan APBD baik perempuan dan laki-laki.

b. Program Pembinaan Dan Pengendalian Pengadaan Barang Dan Jasa

Alokasi anggaran pada Program Pembinaan Dan Pengendalian Pengadaan

Barang Dan Jasa sebesar Rp.1.503.837.213,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.452.370.966,00 atau 96.58% dan realisasi fisik mencapai

99.61%, capaian indikator kinerja outcome 100% Kesesuaian pengadaan

barang dan jasa dengan rencana dan 100% Kepuasan pelayanan

pengadaan barang dan jasa Dengan Kegiatan:

(1) Monitoring dan Evaluasi Kelembagaan UKPBJ Kab/Kota

Rp.109.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp94.715.500,00 atau 86,58% dan reaslisasi fisik sebesar 97,00%.

Capaian indikator kinerja output 24 Monitoring dan Evaluasi

Kelembagaan UKPBJ Kab/Kota;

(2) Pengembangan Kapasitas Kelembagaan UKPBJ Rp.228.907.213,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp228.442.131,00 atau 99,80%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 4

jumlah laporan pengembangan kapasitas kelembagaan UKPBJ;

(3) Pemantauan Pelaksanaan LPSE Rp.130.600.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp120.204.648,00 atau 92,04% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah

Laporan Pemantauan Pelaksanaan LPSE OPD dan Kab/Kota;

(4) Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa Rp.353.330.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.348.895.800,00 atau 98,75% dan

Page 521: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 445

445

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 4

Jumlah Laporan Pengelolaan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

(5) Penyusunan Informasi Pengadaan Barang/Jasa Rp.162.800.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp162.247.200,00 atau 99,66%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 4

Jumlah Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah;

(6) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Rp.92.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp87.823.434,00 atau 95,46% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah laporan Monitoring dan

Evaluasi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

(7) Rapat Koordinasi UKPBJ Provinsi Sulawesi Selatan Rp.35.600.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp33.216.600,00 atau 93,31%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output

150 Jumlah Peserta Rapat koordinasi pelaksanaan rapat koordinasi

UKPBJ Provinsi Sulawesi Selatan baik Perempuan dan Laki-Laki;

(8) Bintek/Workshop Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Rp.111.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.109.581.706,00 atau 98,19% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 80 Jumlah Peserta

Bintek/Workshop Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah baik

Perempuan dan Laki-Laki;

(9) Peningkatan Kapabilitas SDM Aparatur Sipil Negara Tentang

Pengadaan Barang/Jasa Rp.227.400.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp225.439.084,00 atau 99,14% dan reaslisasi

fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 15 Jumlah ASN

yang mengikuti Pelatihan Peraturan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah baik perempuan dan laki-laki;

(10) Layanan Pendampingan dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa

Rp.52.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.41.804.863,00 atau 80,09% dan reaslisasi fisik sebesar 95,00%.

Capaian indikator kinerja output 4 Laporan Layanan Pendampingan

Hukum.

c. Program Administrasi Usaha Jasa Pembangunan

Alokasi anggaran pada Program Administrasi Usaha Jasa Pembangunan

sebesar Rp.380.020.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.357.701.481,00 atau 94.13 % dan realisasi fisik mencapai 100%,

Capaian indikator kinerja outcome 100% Capaian Kinerja Pembinaan

Usaha Jasa Pembangunan Dengan Kegiatan :

Page 522: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 446

446

(1) Pembinaan Usaha Jasa Pembangunan Rp.71.821.506,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp71.694.656,00 atau 99,82% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24

Kab/Kota Jumlah Kordinator Usaha Jasa Pembangunan Lingkup Prov.

Sulsel yang dibina

(2) Fasilitasi Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Rp.308.198.494,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp286.006.825,00 atau 92,80%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 75

Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi yang Mengikuti Pelatihan.

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.2.081.735.328,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.963.619.651,00 atau 94.33% dan realisasi fisik mencapai 98,99%,

Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Rp.35.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.8.802.160,00 atau 25,15% dan reaslisasi fisik sebesar 40.00%.

Capaian indikator kinerja output 4 unit Jumlah pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 9 unit Jumlah pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.344.400.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.338.800.000,00 atau 98,37% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24 Jumlah Jasa

Tenaga Non PNS

(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

Rp.222.006.787,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.221.428.787,00 atau 97,74% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 100 jenis Jumlah ATK yang tersedia

(4) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.999.876.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.921.250.000,00 atau 92,14% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 65

jenis Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia

(5) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Rp.480.452.541,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.473.338.704,00 atau 98,52% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 87 Jumlah perjalanan dinas

e. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Page 523: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 447

447

Alokasi anggaran Pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.1.184.434.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.087.261.800,00 atau 91.80% dan realisasi fisik mencapai 97,06%,

capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.348.201.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp279.053.500,00 atau 80,14% dan reaslisasi fisik

sebesar 90,00%. Capaian indikator kinerja output 13 unit Jumlah

kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

(2) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.545.093.500,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.523.935.000,00 atau 96,12%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 12

unit Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Rp.90.540.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.87.063.300,00 atau 96,16% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 80 unit Jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang dipelihara

(4) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

Rp.200.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.197.210.000,00 atau 98,31% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 40 Jumlah Sistem Informasi/Aplikasi

yang dipelihara dan dikembangkan dan 17 Jumlah Berita/Informasi

yang diposting di Website

f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.372.428.500,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.371.350.854,00 atau 99.71% dan realisasi fisik

mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 100% Keterpenuhan

dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu

Dengan Kegiatan :

(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah Rp.372.428.500,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.371.350.854,00 atau 99,71% dan reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Jumlah Dokumen

Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 2 Jumlah

Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan dan 4 Jumlah

Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan

Page 524: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 448

448

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Belum maksimalnya penyusunan Standar Operasional Prosedur yang

akurat sebagai acuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual aparatur dan

organisasi secara Keseluruhan;

(2) Masih lemahnya sinergitas pola kerja antar Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) dalam lingkup pemerintah daerah secara maksimal,

sehingga masih terdapat kecenderungan kegiatan yang bersifat

mandiri, menyebabkan daya dorong terhadap tercapainya impact

(dampak) dari program kegiatan belum maksimal ;

(3) Kualitas SDM belum memenuhi standar kapabilitas yang mencukupi,

sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan

fasilitasi perumusan, perencanaan, pengendalian, pengkoordinasian

pelaksanaan, dan pemantauan kebijakan-kebijakan Pemerintah

Daerah.

b. Solusi

(1) Menyusun dan menetapkan Standar Operasional Prosedur

administratif masing-masing Biro Penetapan SOP AP sebagai sebuah

peraturan yang mengikat bagi seluruh unsur yang ada di setiap

organisasi/satuan/unit kerja di Lingkungan Sekretariat Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan, diharapkan dapat diaplikasikan oleh

pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di setiap tingkatan

organisasi.

(2) Meningkatkan koordinasi antar Perangkat Daerah dan internal

Sekretariat Daerah sehingga dapat memperjelas target tujuan pada

peningkatan capaian kinerja bagi Perangkat Daerah.

(3) Meningkatkan kualitas SDM Sekretariat Daerah melalui pelaksanaan

pelatihan-pelatihan, pembinaan yang berkelanjutan, serta pemberian

kesempatan pendidikan, guna meningkatkan kulitas pengetahuan dan

keterampilan dalam pelaksanaan tugasnya.

6.6 Biro Kesejahteraan

Alokasi anggaran belanja langsung Biro Kesejahtraan Prov. Sulsel pada

Tahun 2019 sebesar Rp.4.100.313.974. dengan realisasi anggaran sebesar Rp

4.075.409.527 atau 99,83 % dan realisasi fisik 100% yang terdiri dari 6 Program

dan 28 Kegiatan

Page 525: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 449

449

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Pembinaan Mental Dan Spiritual (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pembinaan Mental Dan Spiritual sebesar

Rp.325.004.470,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.322.763.350,00 atau 99,31 %dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome yaitu Penurunan Penyalahgunaan

Narkoba sebesar 1,75%, Penurunan Penduduk Buta Aksara AlQuran

sebesar 10% dan Penurunan Kejahatan terhadap Kesusilaan sebesar 10%

Dengan Kegiatan :

(1) Pengembangan Tahfidz di Sulsel Rp.290.104.470,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.290.063.350,00 atau 99,99% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar 200 orang

Jumlah Peserta yang mengikuti Pelatihan Tahfidz di Sulsel

(2) Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di

Sulsel Rp.6.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.6.200.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 60 orang yang mengikuti

Kegiatan Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan

AIDS di SulSel

(3) Pembentukan Warga Peduli HIV dan AIDS di Sulsel Rp.19.500.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.17.300.000,00 atau 88,72%

atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output

sebesar 100 orang Warga Peduli HIV dan AIDS di SulSel

(4) Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan,

Pemberantasan,Penyalahgunaan dan Peredaran GelapNarkoba di

Sulawesi Selatan Rp.9.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.9.200.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 50 orang yang mengikuti

Keg. Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan,

Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di

Sulawesi Selatan

b. Program Koordinasi Kebijakan Bidang Keagamaan

Alokasi Anggaran Pada Program Koordinasi Kebijakan Bidang Keagamaan

sebesar Rp.1.526.643.504,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.518.123.173,00 atau 99,44% dan realisasi fisik mencapai 100%,

Capaian indikator Kinerja outcome sebesar 20% Pelaksanaan koordinasi

dan pengembangan kebijakan bidang keagamaan Dengan Kegiatan :

(1) Pelaksanaan MTQ / STQ Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan

Rp.552.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.552.000.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Page 526: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 450

450

Capaian indikator Kinerja output sebesar 1 kegiatan Terselenggaranya

MTQ/STQ Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan

(2) Pengiriman Kafilah Pada MTQ / STQ Tingkat Nasional

Rp.633.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.627.573.144,00 atau 99,14% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 30 orang Jumlah Qari-

Qariah dan Pendamping Utusan Sulsel yang difasilitasi pada Event

MTQ / STQ Nasional

(3) Rekruitmen dan Pembekalan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan

Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) Prov. Sulsel Rp.98.043.504,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.98.043.504,00 atau 100% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar

100 orang Jumlah Calon Anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD)

dan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD)

(4) Pembinaan dan Peningkatan Kegiatan Keagamaan Rp.196.200.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.196.200.000,00 atau 100%

atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output

sebesar 12 bulan Jumlah bulan kegiatan keagamaan yang difasilitasi

(5) Pengembangan Kapasitas Muallaf di Sulsel Rp.12.600.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.12.600.000,00 atau 100% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar

50 orang Jumlah orang yang mengikuti Keg Pengembangan Kapasitas

Muallaf di Sulsel

(6) Pengelolaan Gedung LPTQ Provinsi Sulawesi Selatan

Rp.16.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.12906525,00 atau 80,67% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 12 bulan Jumlah bulan

pemeliharaan Gedung LPTQ Prov. Sulsel

(7) Pembinaan dan Penataan Lembaga Penyelenggara Ibadah Umroh

Rp.9.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.9.400.000,00

atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator

Kinerja output sebesar 50 orang Jumlah orang yang mengikuti

kegiatan Pembinaan dan Penataan Lembaga Penyelenggara Ibadah

Umroh

(8) Pembinaan Mental dan Spritual ASN Rp.9.400.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp9.400.000,00 atau 100% atau reaslisasi

fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar 50 orang

Jumlah orang yang mengikuti Kegiatan Pembinaan Mental dan

Spritual ASN

Page 527: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 451

451

c. Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Pembangunan Manusia

Dan Kebudayaan

Alokasi anggaran pada Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan

Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan sebesar Rp.447.465.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.447.150.000,00 atau 99,93% dan

realisasi fisik mencapai 100%, Capaian indikator Kinerja outcome sebesar

20% Pelaksanaan Koordinasi dibidang kepemudaan, keolahragaan,

pendidikan dan seni budaya, 20% Pelaksaan koordinasi dibidang

perlindungan dan kerawanan social

(1) Rapat Koordinasi Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

(GERMAS) di Provinsi Sulawesi Selatan Rp.7.800.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.7.800.000,00 atau 100% atau reaslisasi

fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar100

orang Jumlah orang yang mengikuti Keg. Rapat Koordinasi

Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Provinsi

Sulawesi Selatan

(2) Pengadaan ATM Beras Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Rp.218.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.218.800.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 4 unit Jumlah ATM yang

diadakan

(3) Temu Koordinasi Perlindungan dan Pelayanan Penyandang

Disabilitasi di Sulsel Rp.8.200.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.8.200.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 50 orang yang mengikuti

Temu Koordinasi Perlindungan dan Pelayanan Penyandang

Disabilitasi di Sulsel

(4) Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani Bagi PNS Lingkup Kantor

Gubernur Rp.19.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.19.195.000,00 atau 99,97% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 1 orang Jasa Tenaga

Instruktur Pemandu SKJ

(5) Temu Koordinasi Kebijakan Keolahragaan di Sulawesi Selatan

Rp.9.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.9.000.000,00

atau 100% dan realisasi fisik 100% Capaian indikator Kinerja output

sebesar 50 orang yang mengikuti kegiatan Temu Koordinasi

Kebijakan Keolahragaan di Sulawesi selatan

(6) Rapat Koordinasi Tim Pembina UKS/M Kab/Kota Se Sulsel

Rp.7.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.7.000.000,00

atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator

Page 528: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 452

452

Kinerja output sebesar 100 orang yang mengikuti keg Rapat

Koordinasi Tim Pembina UKS/M Kab/Kota se Sulsel

(7) Pembinaan dan Penilaian UKS/M Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan

Rp.177.465.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.177.155.000,00 atau 99,83% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 12 Jumlah Kab/Kota yang

mendapatkan Pembinaan dan Penilaian UKS/M Tingkat Prov. Sulsel

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi Anggaran Pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.1.768.201.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.754.416.604,00 atau 99,22% dan realisasi fisik mencapai 100%,

Capaian indikator Kinerja outcome sebesar 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Rp.9.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp7.791.170,00

atau 86,57% atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator

Kinerja output sebesar 3 unit Jumlah pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 4 unit Jumlah pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.755.140.848,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.744.185.084,00 atau 98,55% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar

19 Jumlah Jasa Tenaga Non PNS

(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

Rp.90.534.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.90.466.000,00 atau 99,22% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 25 jenis Jumlah ATK yang

tersedia

(4) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.515.250.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.513.931.500,00 atau 99,74% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar

2 Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia

(5) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Rp.398.276.152,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.398.042.850,00. atau 99,94% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 99 Jumlah perjalanan dinas

e. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.20.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 529: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 453

453

Rp.19.981.000,00 atau 99,91% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian kineja outcome 100 %pemenuhan sarana prasarana perkantoran

dengan kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.20.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.19.981.000,00 atau 99,91% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar 4 unit Jumlah

kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.13.000.000,00dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.12.975.400,00 atau 99,81% dan realisasi fisik mencapai 100%,

Capaian indikator Kinerja output sebesar 100% Keterpenuhan dokumen

perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu Dengan

Kegiatan :

(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah Rp.5.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.997.700,00 atau 99,95% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator Kinerja output sebesar 4 Dokumen RKA dan DPA

baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan,1 Dokumen Renstra PD

yang disusun dan ditetapkan dan 1 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(2) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Rp.5.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4.997.700,00

atau 99,95% atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator

Kinerja output sebesar 6 Jumlah Laporan Administrasi Keuangan

(3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

Rp.3.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.980.000,00

atau 99,33% atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator

Kinerja output sebesar 2 laporan Jumlah laporan keuangan

semesteran dan akhir tahun yang disusun

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan :

(1) terkait pelaksanaan usaha kesehatan sekolah, masih terdapat kab/kota

yang belum mengirimkan perwakilannya untuk ikut dalam

penyelesaian lomba sekolah sehat tingkat provinsi sulawesi selatan

Page 530: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 454

454

(2) Masih banyak pemohon bantuan hibah sarana keagamaan dan

lembaga keagamaan yang dokumen permohonannya belum sesuai

dengan syarat dan ketentuan yang berlaku

b. Solusi :

(1) perlu meningkatkan koordinasi dan komitmen seluruh kab/kota

untuk ikut berpartisipasi pada lomba sekolah sehat tingkat provinsi

Sulawesi selatan Perlunya meningkatkan penyebar luasan informasi

terkait syarat dan ketentuan pemberian hibah sarana dan lembaga

keagamaan

6.7 Biro Organisasi Dan Tata Laksana

Alokasi anggaran belanja langsung Biro Organisasi dan Tata Laksana Prov.

Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.8.624.191.336,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.8.017.151.319,00 atau 92,96 % dan realisasi fisik 97,55 % yang

terdiri dari 6 Program dan 17 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan.

a. Program Penataan dan Penguatan Kelembagaan (Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Penataan Dan Penguatan Kelembagaan

sebesar Rp.1.736.353.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.582.928.158,00 atau 91.16% dan realisasi fisik mencapai 90.72%,

Capaian indikator kinerja outcome 100 Cakupan fasilitasi penataan

kelembagaan perangkat daerah provinsi dan Kab/Kota (Prioritas) Dengan

Kegiatan :

(1) Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah Provinsi

Rp.544.911.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.530.194.730,00 atau 97,30% atau reaslisasi fisik sebesar 99,00%.

Capaian indikator kinerja output 1 Dokumen penataan kelembagaan

Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

(2) Pembinaan Kelembagaan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota se Sulsel

Rp.368.193.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp365.462.638.00 atau 99,26% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output di 24 Kabupaten/Kota yang dibina

dalam penataan kelembagaan

(3) Pembinaan dan Pelaksanaan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja

Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota Rp.202.843.700,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.162.040.440,00 atau 79,88% atau

reaslisasi fisik sebesar 90%. Capaian indikator kinerja output 1

dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja Perangkat Daerah

Page 531: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 455

455

Provinsi dan 1 dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja

Perangkat Daerah Kabupaten/Kota se Sulsel

(4) Pembinaan dan Penataan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Provinsi

dan Kab/Kota Rp.101.672.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.90.862.739,00 atau 89,37% atau reaslisasi fisik sebesar 99,00%.

Capaian indikator kinerja output 24 Jumlah Kab/Kota se Sulsel yang

dibina penyusunan tugas dan fungsi dan 1 Jumlah dokumen tugas

dan fungsi Perangkat Daerah Provinsi Sulsel

(5) Pembinaan dan Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Perangkat

Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Rp.257.643.800,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp197.121.340,00 atau 76,51% atau

reaslisasi fisik sebesar 40,00%. Capaian indikator kinerja output 24

Jumlah pembinaan dan penyusunan standar kompetensi jabatan

Kab/Kota se Sulsel dan 53 OPD Jumlah standar kompetensi jabatan

Perangkat Daerah Provinsi Sulsel yang disusun.

(6) Pembinaan dan Penyusunan Evaluasi Jabatan Perangkat Daerah

Provinsi dan Kabupaten/Kota Rp.261.089.500,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.237.246.271,00 atau 90,87% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24 Jumlah kab/kota

pembinaan dan penyusunan Evaluasi Jabatan Kab/Kota se Sulsel dan

53 Jumlah pembinaan dan penyusunan Evaluasi Jabatan Perangkat

Daerah Provinsi Sulsel

b. Program Penguatan Ketatalaksanaan Dan Reformasi Birokrasi

Alokasi anggaran pada Program Penguatan Ketatalaksanaan Dan

Reformasi Birokrasi sebesar Rp.3.871.691.336,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.3.542.322.571,00 atau 91,49 % dan realisasi fisik

mencapai 98,87%, capaian indikator kinerja outcome 53 OPD Cakupan

Fasilitasi Penataan Standarisasi Tatalaksana Lingkup Prov, 53 OPD

Cakupan Fasilitasi Pembinaan Pelayanan Publik Lingkup Prov. Sulsel, 53

OPD Cakupan Fasilitasi Penataan Tatalaksana Umum Lingkup Prov. Sulsel,

24 Kab/kota Cakupan Fasilitasi Penataan Tatalaksana Umum Lingkup

Prov.Sulsel, 24 Cakupan Fasilitasi Penataan Standarisasi Tatalaksana

Lingkup Prov.Sulsel dan 142 UPT Cakupan Fasilitasi Penataan Standarisasi

Tatalaksana Lingkup Prov.Sulsel, 34 cabang dinas Cakupan Fasilitasi

Penataan Standarisasi Tatalaksana Lingkup Prov. Sulsel dan 24 kab/kota

Cakupan Fasilitasi Pembinaan Pelayanan Publik Lingkup Prov. Sulsel

Dengan Kegiatan :

(1) Penyelenggaraan Tatalaksana Umum Rp.215.639.500,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.205.267.897,00 atau 95,19% atau

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 16

Page 532: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 456

456

Kab/Kota Jumlah pembinaan penyelenggaraan Tatalaksana Umum

Kab/Kota se Sulsel dan 20 OPD Jumlah kelompok Budaya Kerja

Perangkat Daerah Provinisi Sulawesi Selatan

(2) Pengadaan Kartu Tanda Pengenal Pegawai (ID-Card)

Rp.247.528.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.247.002.500,00 atau 99,79% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 8.900 Jumlah Kartu Tanda Pengenal

Pegawai (ID Card) PNS Lingkup Pemerintah Prov. Sulsel yang tersedia

(3) Pembinaan dan Monitoring Evaluasi Penyusunan Standar Operasional

Prosedur (SOP) dan Penerapan Tata Naskah Dinas lingkup Pemerintah

Provinsi dan Kab/Kota se Sulsel Rp.260.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.161.425.049,00 atau 62,09% atau reaslisasi fisik

sebesar 98,00%. Capaian indikator kinerja output 24 Kab/Kota

pembinaan, fasilitasi dan penyusunan Standar Operasional Prosedur

(SOP) dan terlaksananya fasilitasi penerapan Tata Naskah Dinas

lingkup pemerintah Kab/Kota se Sulsel dan 53 OPD pembinaan,

fasilitasi dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan

terlaksananya fasilitasi penerapan Tata Naskah Dinas lingkup

Perangkat Daerah Pemprov Sulsel

(4) Penilaian Abdibaktitani bagi UKPP berprestasi Bidang Pertanian

Provinsi dan Kab/Kota se Sulsel Rp.172.008.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.169.318.250,00 atau 98.44% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 3 OPD Jumlah Unit

Kerja Pelayanan Publik (UKPP) bidang pertanian Pemerintah Provinsi

dan Kab/Kota se Sulsel yang dilakukan Penilaian Abdibaktitani

nasional lingkup perangkat daerah pemprov sulsel dan 24 Kab/Kota

Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) bidang pertanian Pemerintah

Provinsi dan Kab/Kota se Sulsel yang dilakukan Penilaian

Abdibaktitani nasional lingkup pemerintah Kab/Kota

(5) Pembinaan dan Penyusunan Peta Proses Bisnis Lingkup Pemerintah

Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sulsel Rp.1.021.203.336,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.916.300.389,00 atau 89,73% atau

reaslisasi fisik sebesar 97,00%. Capaian indikator kinerja output 24

Kab/Kota se Sulsel yang dibina dalam penyusunan peta proses bisnis

dan 53 OPD Perangkat Daerah Provinsi yang dibina dalam

penyusunan peta proses bisnis

(6) Penilaian Unit Pelayanan Publik Provinsi dan Kab/Kota se Sulsel

dalam rangka Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi

dan Tingkat Nasional Rp.650.838.500,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.640.829.202,00 atau 98,46% atau reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 72 Inovasi yang

Page 533: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 457

457

diikutsertakan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat

Provinsi dan Tingkat Nasional, 32 Inovasi yang diikutsertakan pada

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi dan Tingkat

Nasional, 53 OPD Unit Pelayanan yang difasilitasi dalam penyusunan

proposal Inovasi Pelayanan Publik lingkup pemerintah provinsi, 24

Kab/Kota Jumlah Unit Pelayanan yang difasilitasi dalam penyusunan

proposal Inovasi Pelayanan Publik lingkup kabupaten/kota, 53 OPD

Unit Pelayanan yang difasilitasi dalam rangka mengembangkan

Inovasi Pelayanan Publik lingkup pemerintah provinsi, 24 Kab/Kota

Unit Pelayanan yang difasilitasi dalam rangka mengembangkan

Inovasi Pelayanan Publik lingkup Kabupaten/Kota, 1 inovasi Inovasi

Pelayanan Publik yang dikembangkan/direplikasi tingkat provinsi dan

1 inovasi Inovasi Pelayanan Publik yang dikembangkan/direplikasi

tingkat nasional

(7) Pembinaan Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi

dan Kab/Kota se Sulsel Rp.798.786.500,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.715.138.922,00 atau 89,53% atau reaslisasi fisik sebesar

99,00%. Capaian indikator kinerja output 53 OPD Jumlah Perangkat

Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang dibina dalam memahami

Reformasi Birokrasi, Pelaksanaan reformasi Birokrasi Kab/Kota, 24

Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi penyelenggaraan

Reformasi Birokrasi, 1 dokumen Road Map Reformasi Birokrasi

Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 2019-2023, 1 laporan

Laporan penyelenggaraan pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2019 dan

48 orang Jumlah peserta Bimbingan Penyelenggaraan Pelaksanaan

reformasi Birokrasi Kab/Kota

(8) Pembinaan dan Evaluasi Unit Pelayanan Publik Provinsi dan Kab/Kota

se Sulawesi Selatan dan Penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik

Rp.505.687.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.487.040.362,00 atau 96,31% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1 laporan Jumlah Unit Pelayanan

dan Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota yang telah dibina dan

difasilitasi dalam penyusunan SPP, Maklumat Pelayanan dan SKM se

Sulsel, 1 lapoaran Jumlah Unit Pelayanan dan Perangkat Daerah

Provinsi dan Kab/Kota yang telah dievaluasi dalam penyusunan SPP,

Maklumat Pelayanan dan SKM se Sulsel, 1 laporan Jumlah Unit

Pelayanan Publik dan Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota yang

telah menyusun dan menerapkan SPP, Maklumat Pelayanan dan SKM

se Sulsel sesuai pedoman, 1 laporan Terselenggaranya Forum

Konsultasi Publik dan 1 dokumen Indeks Pelayanan Publik Provinsi

Sulawesi Selatan

Page 534: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 458

458

c. Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja sebesar

Rp.248.410.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.247.049.868,00 atau 99,45% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome 53 OPD Cakupan Pembinaan SAKIP

Perangkat Daerah Provinsi dan 24 Kab/Kota Cakupan Pembinaan SAKIP

Kab/Kota Dengan Kegiatan :

(1) Pembinaan dan pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) Prov. Sulsel Rp.197.610.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp196.249.868,00 atau 99,31% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24 Kab/Kota Jumlah

Kab/Kota yang difasilitasi SAKIP, 53 PD Jumlah PD Provinsi Sulsel

yang difasilitasi penerapan SAKIP, 1 laporan Jumlah Laporan Kinerja

Pemerintah Provinsi Sulsel Tahun 2018 dan 1 laporan Jumlah

Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Provinsi Sulsel Tahun 2018

(2) Pembuatan Aplikasi Elektronik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (E-SAKIP) Rp.50.800.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.50.800.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Aplikasi E-Sakip

yang diadakan

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.2.037.552.900,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.939.787.985,00 atau 95,50% dan realisasi fisik mencapai 99.70%,

capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.418.950.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.418.950.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 13 orang Jumlah Jasa

Tenaga Non PNS

(2) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

Rp.480.207.900,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.479.549.800,00 atau 99,86% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 80 jenis Jumlah ATK yang tersedia

(3) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Rp.15.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.14.693.000,00 atau 97,95% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 50 unit Komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia

Page 535: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 459

459

(4) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.618.845.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.525.076.000,00 atau 84,85% atau

reaslisasi fisik sebesar 99,00%. Capaian indikator kinerja output 20

jenis biaya jamuan makan dan minum yang tersedia

(5) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Rp.504.550.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.501.519.185,00. atau 99,40% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 43 kali Jumlah perjalanan dinas

e. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.520.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.496.674.286,00 atau 95,42% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.125.918.825,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.107.810.211,00 atau 85,62% atau reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 6 unit Jumlah

kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

(2) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.340.500.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp334.882.900,00 atau 98,35%

atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 34

Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Rp.54.081.175,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.53.981.175,00 atau 99,82% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 70 Jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang dipelihara

f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.39.100.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.38.960.000,00 atau 99,64% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome 100% Keterpenuhan dokumen

perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu Dengan

Kegiatan :

(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah Rp.28.100.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.28.010.000,00 atau 99,68% atau reaslisasi fisik sebesar

100%. Capaian indikator kinerja output 4 dokumen Jumlah Dokumen

Page 536: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 460

460

RKA dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 dokumen

Jumlah Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan

ditetapkan, 1 dokumen Jumlah Dokumen Renja dan Perubahan Renja

yang disusun dan ditetapkan, 4 dokumen Jumlah Dokumen Evaluasi

PD yang tersusun dan dilaporkan

(2) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Rp.11.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.10.950.000,00 atau 99,55% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan Administrasi

Keuangan

g. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.170.583.700,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.169.428.451,00 atau 99,32% dan realisasi fisik

mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 100% ASN berkinerja

sangat baik Dengan Kegiatan :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

Rp.170.583.700,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.169.428.451,00 atau 99,32% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 668 orang Jumlah Aparat OPD yang

kelola administrasi kepegawaiannya dan 1 Jumlah laporan

administrasi kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Terdapat beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan Biro Organisasi

dan Tatalaksana sesuai tugas dan fungsi dalam melakukan

pembinaan, monitoring dan evaluasi namun belum maksimal

dilaksanakan, disebabkan kurangnya komitmen ASN dan Perangkat

Daerah terhadap penerapan Reformasi Birokrasi secara baik serta

tidak mencerminkan birokrasi yang modern, bersih, berintegritas dan

professional sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut tidak berjalan

sesuai yang diharapkan.

(2) Masih kurangnya perhatian dan pemahaman Perangkat Daerah

dalam penyediaan data dan informasi sebagai bahan dalam

menjalankan tugas dan fungsi pada Biro Organisasi dan Tatalaksana.

(3) Kendala internal Biro Organisasi dan Tatalaksana Setda Prov. Sulawesi

Selatan adalah penempatan pejabat belum sesuai kompetensi jabatan

masing-masing.

Page 537: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 461

461

(4) Sulitnya mendapatkan informasi terkait capaian kinerja program dan

kegiatan sebagai bentuk basedline data dalam menentukan arah

perencanaan ke depan.

(5) Perlu pengembangan aplikasi untuk hasil yang lebih maksimal.

b. Solusi :

(1) Perlunya bersinergi antara Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota

dalam penyediaan data dan informasi sebagai bahan dalam

menjalankan tugas dan fungsi pada Biro Organisasi dan Tatalaksana.

(2) Perlu adanya penambahan dan penataan ruangan kerja guna

kelancaran tugas fasilitasi pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan,

akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota se

Sulsel.

(3) Perlu dilakukan evaluasi penempatan pejabat sesuai kompetensi dan

peningkatan kualitas SDM masing-masing.

(4) Pengembangan aplikasi harus lebih ditingkatkan.

6.8 Biro Umum dan Perlengkapan

Alokasi anggaran belanja langsung Biro Umum dan perlengkapan Prov.

Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.103.213.539.659.75 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.99.558.661.181.63 atau 96,46% dan realisasi fisik 100%

yang terdiri dari 7 Program dan 36 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Naskah/Surat Kedinasan

Alokasi Anggaran Pada Program Peningkatan Pelayanan Administrasi

Naskah/Surat Kedinasan sebesar Rp.128.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.87.695.000,00 atau 68,51 dan realisasi fisik

mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 20 jenis Cakupan

jumlah administrasi ketatausahaan dan naskah dinas yang dikelola

Dengan Kegiatan :

(1) Pengadaan undangan dan atribut perayaan hari - hari tertentu

pemerintah provinsi sulawesi selatan Rp.93.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.52.995.000,00 atau 56,90% atau

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 50,400

lembar Jumlah undangan dan atribut perayaan hari tertentu yang

tersedia

(2) Pengendalian dan pendistribusian naskah Rp.25.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 atau 100% atau realisasi

fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 12,785 Jumlah

naskah / undangan pemerintah provinsi sulawesi selatan yang

terkendali dan

Page 538: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 462

462

(3) Pembinaan dan Pengembangan Pelayanan Administrasi Kedinasan

Rp.10.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.9.700.000,00 atau 97,00% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah jenis pembinaan

pengembangan pelayanan administrasi aparatur yang dilaksanakan

b. Program Peningkatan Pelayanan Kerumah Tanggaan Dan Perlengkapan

Sekretariat Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pelayanan Kerumah

Tanggaan Dan Perlengkapan Sekretariat Daerah sebesar

Rp.30.294.683.002.75 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.29.701.735.666.07 atau 98,04% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome 2.140 Cakupan jumlah pelayanan

kerumahtanggan dan perlengkapan Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan kebersihan dan keindahan kantor/ rumah jabatan

Rp.2.270.290.000,00 Dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.233.690.650,oo atau 98,39% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 14 bangunan Jumlah gedung

perkantoran, rumah jabatan dan halaman yang terlayani kebersihan

keindahannya

(2) Pembuatan / pemeliharaan taman kantor / rumah jabatan

Rp.315.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.248.214.000,00 atau 70,80% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah pertamanan yang dibuat

/ dipelihara

(3) Penyediaan jasa perlengkapan dan peralatan kantor

Rp.1.763.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.648.365.000,00 atau 93,50% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 14 jenis jasa perlengkapan dan

jenis jasa peralatan kantor yang tersedia

(4) Penyediaan spanduk / umbul - umbul peringatan hari tertentu

Rp.86.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.84.834.000,00 atau 98,64% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1.500 Jumlah spanduk / umbul -

umbul yang tersedia

(5) Rehabilitasi sedang / berat gedung persewaan Rp.100.948.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.99.000.000,00 atau 98,07%

atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1

Jumlah gedung persewaan yang direhabilitasi

(6) Rehabilitasi sedang / berat rumah jabatan / rumah dinas

Rp.3.916.740.102,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Page 539: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 463

463

Rp3.682.416.902,00 atau 94,02% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 3 unit Jumlah rumah

jabatan/dinas yang di rehabilitasi

(7) Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor Rp.5.095.600.900.75.

Dengan realisasi anggaran sebesar Rp5.004.766.574.07 atau

98,22% atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja

output 10 gedung

(8) Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah Rp.542.104.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.539.621.650,00 atau 99,54%

atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 2

Jumlah jenis barang milik daerah yang tertanggung asuransinya

(9) Penyediaan makanan dan minuman Rp.16.205.000.000,00 Dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.16,160,826,890,00 atau 99,73% atau

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1.300

Jumlah acara kegiatan perjamuan makanan dan minuman yang di

rencanakan

c. Program Peningkatan Pelayanan Ketatausahaan Dan Inventarisasi Aset

Sekretariat Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pelayanan Ketatausahaan

Dan Inventarisasi Aset Sekretariat Daerah sebesar Rp.18.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.17.800.000,00 atau 98,89% dan

realisasi fisik mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 1.048

Cakupan jumlah barang dan jasa yang terkelola Dengan Kegiatan :

(1) Pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan Rp.18.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.17.800.000,00 atau 98,89%

dan realisasi fisik mencapai 100%, capaian indikator kinerja output

1.048 Cakupan jumlah barang dan jasa yang terkelola

d. Program Peningkatan Administrasi Dan Penatausahaan Keuangan

Serkretariat Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Administrasi Dan

Penatausahaan Keuangan Serkretariat Daerah sebesar Rp.597.500.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp 597.499.200,00 atau 100% dan

realisasi fisik mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 15.125

Cakupan jumlah dokumen administrasi penatausahaan keuangan

Sekretariat Daerah Dengan Kegiatan :

(1) Sosialisasi / bimbingan teknis pelayanan ketatausahaan keuangan

SETDA Rp.255.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.255.000.000,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Page 540: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 464

464

Capaian indikator kinerja output 100 orang Jumlah peserta sosialisasi

/ bimbingan teknis pelayanan ketatausahaan keuangan SETDA

(2) Fasilitasi dan verifikasi, penyusunan APBD SETDA Provinsi Sulawesi

Selatan Rp.70.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.69.999.900,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 36 Jumlah dokumen RKA, DPA yang

tersusun pada kegiatan fasilitasi dan verifikasi penyusunan APBD

SETDA

(3) Pengelolaan data dan pengujian penagihan surat perintah membayar

SETDA Provinsi Sulawesi Selatan Rp.230.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.230.000.000,00 atau 100% atau realisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 919 Jumlah dokumen

SPM penagihan pembayaran yang terkelola dan teruji

(4) Penyusunan pelaporan dan analisa APBD SETDA Provinsi Sulawesi

Selatan Rp.42.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.42.499.300,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 27 Jumlah laporan yang tersedia

pada bagian keuangan SETDA Provinsi Sulawesi Selatan

e. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah sebesar Rp.12.550.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.11.496.493.829,00 atau 91.61% dan

realisasi fisik mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 11.414

pelayanan Cakupan jumlah pelayanan kedinasan Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Dengan Kegiatan :

(1) Pengadaan pakaian kedinasan dan pakaian khusus hari-hari tertentu

KDH-WKDH Rp.409.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.398.650.000,00 atau 97,41% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 72 pasang Pengadaan pakaian

kedinasan dan pakaian khusus hari-hari tertentu KDH-WKDH

(2) Koordinasi konsultasi KDH-WKDH dengan pemerintah pusat dan

pemerintah daerah lainnya Rp.4.970.750.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.4.333.279.529,00 atau 83,00% atau realisasi

fisik sebesar 85.00%. Capaian indikator kinerja output 242 Jumlah

perjalanan dinas KDH-WKDH

(3) Penyelenggaraan kerumahtanggaan rumah jabatan KDH-WKDH

Rp.2.605.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2.472.101.500,00 atau 94,90% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Page 541: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 465

465

Capaian indikator kinerja output 2.880 Jumlah perjamuan

kerumahtanggaan KDH-WKDH

(4) Pelayanan penerimaan tamu pemerintah provinsi sulawesi selatan

dengan kepala daerah dan wakil kepala daerah Rp.4.215.000.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4.292.462.800,00 atau 99,48%

atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output

1,595 Jumlah penyelenggaraan acara kegiatan KDH-WKDH dalam

penerimaan tamu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.25.132.790.454,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.24.732.790.454,00 atau 96,68% dan realisasi fisik mencapai 100%,

capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Rp.6.810.913.054,00 Dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.6.479.562.313,00 atau 95,14% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 12 bulan Jumlah biaya tagihan

telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.10.765.200.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.10.267.700.000,00 atau 95,38% atau

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 334

Jumlah Jasa Tenaga Non PNS

(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

Rp.249.000.000,00 Dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.244.379.378,00 atau 98,14% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 5 jenis Jumlah ATK yang tersedia

(4) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Rp.7.307.677.400,00 Dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7.306.554.526,00 atau 99,98% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 2.980 Jumlah perjalanan dinas

g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.34.363.514.203,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.33.359.241.269.56 atau 96,71% dan realisasi fisik mencapai

100%, capaian indikator kinerja outcome Dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas

Rp.1.787.206.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.778.213.500,00 atau 99,50% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Page 542: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 466

466

Capaian indikator kinerja output unit Jumlah Unit rumah

jabatan/rumah dinas yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama

Rp.2.084.596.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.942.979.447.56 atau 93,21% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 10 unit Jumlah Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(3) Pengadaan Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.12.531.254.950,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.12.472.254.950,00 atau 99,53% atau

realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 5 unit

Jumlah mobil jabatan/dinas yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.6.866.564.071,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.6.819.684.302,00 atau 99,32% atau realisasi

fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 275 Jumlah

kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

(5) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas

Rp.5.715.301.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.5.292.210.870,00 atau 92,60% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 297 unit Jumlah perlengkapan dan

peralatan rumah jabatan/dinas yang tersedia

(6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Rumah

Jabatan/Dinas Rp.186.111.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.129.170.000,00 atau 69,40% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah perlengkapan dan

peralatan rumah jabatan/dinas yang dipelihara

(7) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.4.562.749.242,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp4.207.079.300,00 atau 91,62%

atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output

206 Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(8) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Rp.354.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.342.048.900.,00 atau 96,62% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang dipelihara

(9) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

Rp.375.731.340,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.375.600.000,00 atau 99,97% atau realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 3 Jumlah Sistem Informasi/Aplikasi

yang dipelihara dan dikembangkan

Page 543: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 467

467

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Penyesuaian pelaksanaan anggaran kas belum sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran.

(2) Masih adanya keterlambatan penyelesaian proses pengadaan barang

dan jasa melalui pelelangan umum, sehingga jadwal waktu

pelaksanaan pekerjaan menjadi sangat singkat dan penyedia tidak

bersedia untuk menyediakan barang dan jasa tersebut.

(3) Kurang maksimalnya koordinasi antar bagian dalam penyelesaian

kegiatan-kegiatan yang ada.

b. Solusi

(1) Pelaksanaan anggaran kas harus disesuaikan dengan jadwal yang

telah ditetapkan pada awal tahun anggaran

(2) Mempercepat proses pengajuan dokumen lelang dan meningkatkan

kinerja aparat terkait dalam proses pengadaan barang dan jasa

sehingga proses pengadaan barang dan jasa dapat selesai tepat waktu.

(3) Meningkatkan koordinasi antar bagian dalam penyelesaian kegiatan-

kegiatan yang ada

6.9 Biro Pengelolaan Barang dan Aset daerah

Alokasi anggaran belanja langsung Biro Pengelolaan Barang dan Aset Daerah

Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.11.789.120.598,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.8.914.136.967.32 atau 75,61% dan realisasi fisik 91,73%

yang terdiri dari 5 Program dan 27 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan realisasi

a. Program Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pengelolaan Barang Milik

Daerah sebesar Rp. 6.407.010.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.958.600.279.13 atau 77,39% dan realisasi fisik mencapai 94,39%,

Capaian indikator kinerja outcome 6 jenis Cakupan ketersediaan data aset

yang akurat, 49,80% Cakupan Aset (tanah) milik Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan yang memiliki sertifikat dan 21.39% Cakupan aset tetap

tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkanDengan Kegiatan :

(1) Sertifikasi Aset Tanah Milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Rp.957.155.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.502.974.790,00 atau 52,55% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 46 Jumlah sertifikat aset tetap

tanah

Page 544: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 468

468

(2) Pengelolaan Pemanfaatan Aset Tanah dan Bangunan Milik

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Rp.99.000.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp95.400.000,00 atau 96,36% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1

Jumlah Hasil Kajian Pemanfaatan Aset Tanah dan Bangunan

(3) Inventarisasi Barang Milik Daerah Rp.20.700.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp0,00 dan 0,00% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 58 Jumlah laporan

inventarisasi barang milik daerah

(4) Pengembangan Sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah

Rp.555.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.521.510.000,00 atau 93,97% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1 Sistem Informasi Pengelolaan

Barang Milik Daerah yang dipelihara dan dikembangkan

(5) Penertiban Aset Bermasalah Rp.800.980.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.534.512.644,00 atau 66,73% dan reaslisasi

fisik sebesar 93.37%. Capaian indikator kinerja output23 Jumlah

Aset Bermasalah yang Teridentifikasi

(6) Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah

Rp.17.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.7.800.000,00 atau 43,58% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 7 Jumlah dokumen RKBMD yang

disusun

(7) Penyusunan Standar Harga Barang dan Jasa Rp.17.500.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.14.085.000,00 atau 80,46%

dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1

standar harga barang dan jasa yang disusun

(8) Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Daerah

Rp.1.935.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.845.477.285.13 atau 95,37% dan reaslisasi fisik sebesar

98,30%. Capaian indikator kinerja output 40 Jumlah OPD yang

ditetapkan Status Penggunaannya dan 38 Jumlah Kendaraan

Bantuan Hibah yang difasilitasi

(9) Monitoring dan Evaluasi Penatausahaan Barang Milik Daerah

Rp.293.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.232.861.000,00 atau 79,42% dan reaslisasi fisik sebesar 92.00%.

Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah laporan monitoring dan

evaluasi penatausahaan BMD

(10) Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Aset Tanah dan Bangunan

Milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Rp.2.975.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.750.000,00 atau 25,21% dan

Page 545: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 469

469

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1

Jumlah laporan monitoring dan evaluasi Pemanfaatan Aset Tanah

dan Bangunan

(11) Penghapusan Barang Milik Daerah Rp.1.187.250.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.047.750.000,00 atau 88,25% dan

reaslisasi fisik sebesar 94,13%. Capaian indikator kinerja output 1

Jumlah dokumen penghapusan barang milik daerah

(12) Monitoring dan Evaluasi Pemeliharaan Barang Milik Daerah

Rp.2.975.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.975.000.

atau 32,77% dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator

kinerja output 58 Jumlah OPD yang dilakukan Monitoring dan

Evaluasi Pemeliharaan BMD

(13) Pengamanan Fisik Aset Tanah dan Bangunan Milik Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan Rp.504.000.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.153.529.560,00 atau 30,46% dan reaslisasi

fisik sebesar 65,23%. Capaian indikator kinerja output 2 Jumlah

Jenis Pengamanan Fisik Aset Tanah dan Bangunan

(14) Revaluasi/Appraisal Barang Milik Daerah Rp.10.400.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp0,00 atau 0,00% dan reaslisasi fisik

sebesar 50.00%. Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah BMD

yang direvaluasi/dinilai

(15) Monitoring dan Evaluasi Penatausahaan Persediaan Barang Milik

Daerah Rp.2.975.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp975.000,00 atau 32,77% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.

Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan Penatausahaan

Persediaan Barang Milik Daerah

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran Pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.4.394.162.598,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.149.512.326,00 atau 71.76% dan realisasi fisik mencapai 87,46%,

Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Rp.1.148.447.903,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.12.342.895,00 atau 1,07% dan reaslisasi fisik sebesar 55,00%.

Capaian indikator kinerja output 6 Jumlah pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 14 Jumlah pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.782.700.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.761.483.750,00 atau 97,29% dan reaslisasi fisik

Page 546: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 470

470

sebesar 98,23%. Capaian indikator kinerja output 3 Jumlah ATK yang

tersedia

(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

Rp.374.413.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.349.896.500,00 atau 93,45% dan reaslisasi fisik sebesar 98,23%.

Capaian indikator kinerja output 3 Jumlah ATK yang tersedia

(4) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Rp.18.080.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.6.581.000,00 atau 36,40% dan reaslisasi fisik sebesar 68,20%.

Capaian indikator kinerja output 10 Jumlah komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia

(5) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.635.450.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.627.694.950,00 atau 98,78% dan

reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 2

Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia

(6) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Rp.1.435.071.695,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.391.513.231,00 atau 96,96% dan reaslisasi fisik sebesar

98,48,00%. Capaian indikator kinerja output 142 Jumlah perjalanan

dinas

c. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.935.740.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.801.834.362.19 atau 85.69 % dan realisasi fisik mencapai 93.60%,

Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran Dengan Kegiatan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.202.500.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.200.825.550,00 atau 99,17% dan reaslisasi fisik

sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(2) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.321.840.000,00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.256.602.280,00 atau 79,37%

dan reaslisasi fisik sebesar 89,86%. Capaian indikator kinerja output 5

Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Rp.312.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.268.366.532.19 atau 86,01% dan reaslisasi fisik sebesar 95,01%.

Capaian indikator kinerja output 10 Jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang dipelihara

Page 547: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 471

471

(4) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

Rp.99.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.76.040.000,00 atau 76,50% dan reaslisasi fisik sebesar 88,25%.

Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Sistem Informasi/Aplikasi

yang dipelihara dan dikembangkan dan 12 Jumlah Berita/Informasi

yang diposting di Website

d. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1.500.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.0.00 atau 0.00 % dan realisasi fisik mencapai 100%, Capaian

indikator kinerja outcome 100% Dengan Kegiatan:

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan

Rp.1.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0,00 atau

0,00% dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja

output 12 laporan Keterpenuhan dokumen perencanaan,

penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu

e. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.50.708.000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.4.190.000,00 atau 8.26% dan realisasi fisik

mencapai 89.98%, dengan Capaian indikator kinerja outcome 100% ASN

berkinerja sangat baik Dengan Kegiatan :

(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

Rp.50.708.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.4.190.000,00 atau 8.26% dan reaslisasi fisik sebesar 89,98%.

Capaian indikator kinerja output 48 Jumlah Aparat OPD yang kelola

administrasi kepegawaiannya dan 1 Jumlah laporan administrasi

kepegawaian yang disusun

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Adanya beberapa bidang aset milik Pemerintah Provinsi Sulawesi

Selatan yang tumpang tindih dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

bahkan pihak Pemerintah Kabupaten/Kota telah mensertifikatkan

lahan tersebut

(2) Adanya beberapa aset milik Pemerintah yang dikuasai ataupun

diserobot oleh Pihak Ketiga bahkan ada yang telah mensertifikatkan

selain atasnama Pemerintah Provinsi serta untuk mengambil alih

lahan tersebut membutuhkan proses hukum

Page 548: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 472

472

(3) Masih adanya beberapa aset yang terletak di Kabupaten/Kota yang

tidak dimanfaatkan untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi OPD

serta dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah, selain itu terdapat

bangunan yang mengalami kondisi rusak dan kurang terpelihara

(4) Terdapat beberapa OPD yang masih lemah dalam melakukan

pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah sehingga dapat

berpotensi dikuasai oleh pihak lain

(5) masih adanya beberapa bidang aset yang belum memiliki bukti

kepemilikan seperti sertifikat tanah bahkan ada diantaranya tidak

didukung oleh bukti fisik perolehan

(6) masih kurangnya perhatian OPD dalam melakukan monitoring dan

evaluasi barang yang dikuasainya sehingga menghambat proese

perencanaan dan pelaporan barang milik daerah

(7) Adanya kegiatan pada Program ini yang belum dilaksanakan atau

belum ada realisasi anggaran serta capaian indikator kinerja belum

terpenuhi disebabkan karena saat ini sedang dalam proses

penyusunan serta keluarannya dapat diselesaikan pada Triwulan IV

sehingga berpengaruh terhadap presentase kinerja pengelolaan BMD

yang menjadi program strategis perangkat daerah

(8) Adanya beberapa kegiatan yang menghasilkan capaian indikator

tunggal (contoh: 1 Dokumen, 1 Laporan) sehingga dalam menyusun

laporan triwulan pada evaluasi renja perlu pula ditunjang oleh yang

menyesuaikan dengan progres (persentase) indikator sehingga secara

keseluruhan dapat terukur

(9) Terhadap Rekomendasi KPK tentang Penyediaan Tenaga Planologi dan

Tenaga IT Murni sampai saat ini masih belum tersedia karena

kurangnya minat tenaga non PNS yang profesional dan handal untuk

dengan Upah bekerja pada bidang pengelolaan barang daerah

disebabkan karena kemampuan dan aturan penganggaran keuangan

daerah yang tidak sesuai dengan prestasi kerja dan tuntutan beban

kerja yang sangat tinggi

(10) berdasarkan rekonsiliasi Pendapatan atas Pajak Kendaraan Bermotor

bahwa ditemukan 2.547 kendaraan yang dibebankan pada Biro

Pengelolaan Barang dan Aset Daerah dari total 3.157 kendaraan yang

belum terbayarkan sehingga sebanyak 2.547 kendaraan dibebankan

anggarannya pada Biro Pengelolaan Barang dan Aset Daerah untuk

ditindaklanjuti sebagai bagian dari evaluasi dan monitoring

Korsupgah KPK

(11) pada APBD Tahun Anggaran 2019 pada seluruh OPD Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan termasuk Biro Pengelolaan Barang dan Aset

Daerah, komponen belanja rutin dilakukan pemusatan belanja

Page 549: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 473

473

sehingga berpengaruh terhadap pengukuran indikator kinerja dengan

memperhatikan korelasi antara kegiatan, indikator dan pembiayaan

(12) Menurunnya kinerja Aparat Pengelola/Pengurus barang milik daerah

disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Persepsi Tunjangan Kinerja yang tidak sesuai dengan beban kerja

yang cukup tinggi, tingginya resiko yang dihadapi oleh

Pengelola/Pengurus barang dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsi

b. Solusi

(1) Perlunya perhatian seluruh OPD dalam merencanakan, mengusulkan

dan melaporkan data barang milik daerah serta melakukan evaluasi

dan monitoring terhadap barang-barang yang dikuasainya

(2) Perlunya kebutuhan penganggaran yang terpenuhi agar

menghasilkan pengelolaan barang yang dikelola secara profesional

dan akuntabel melalui sarana dan prasarana penunjang yang

memadai

(3) perlunya revisi RPJMD terhadap indikator kinerja dan efisiensi serta

rasionalisasi kegiatan dengan menyesuaikan kondisi yang terjadi saat

ini yang tidak ditemukan pada kondisi awal penyusunan RPJMD

(4) Perlunya perbaikan Renja/RKPD setiap tahunnya yang selama ini

mengacu pada Renstra-OPD disebabkan karena setiap tahunnya

terdapat kondisi yang dapat merubah struktur kebijakan

daerah/perangkat daerah sehingga menghasilkan data yang akurat

dan akuntabel

(5) perlunya revisi indikator kinerja dengan menyesuaikan kondisi

kinerja yang terjadi saat ini dengan memperhatikan potensi kinerja

visi dalam menunjang dan misi Gubernur Sulawesi Selatan

7. Urusan Pengawasan

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan pengawasan tahun 2019:

dengan target Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Tahun anggaran 2019

7.1 Inspektorat

Alokasi anggaran belanja langsung Inspektorat Prov. SulSel pada Tahun 2019

sebesar Rp.16.580.348.036,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.16.156.027.005,00 atau 97,44% dan realisasi fisik 99,84% yang terdiri dari 8

Program dan 56 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

Page 550: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 474

474

a. Program Pembinaan Dan Pengawasan Administrasi Dan Keuangan Daerah

(Prioritas)

Alokasi anggaran pada Program Pembinaan Dan Pengawasan Administrasi

Dan Keuangan Daerah sebesar Rp.4,741,390,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.4,719,472,830,00 atau sebesar 99.54% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Opini

LKPD dari BPK RI (Proritas) dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan OPD

Provinsi Irbanwil I dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.501,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.491,165,510,00 atau sebesar 97.94% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 OPD/ Unit Kerja

yang diperiksa,14 OPD/ Unit Kerja yang di opname kas/ Pengecekan

(2) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan OPD

Provinsi Irbanwil II dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.605,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.604,635,000,00 atau sebesar 99.94% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 OPD/Unit Kerja

yang diopname kas/pengecekan, 14 OPD/Unit Kerja yang diperiksa

(3) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan OPD

Provinsi Irbanwil III dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.524,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.522,831,020,00 atau sebesar 99.68% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 OPD/Unit Kerja

yang diopname kas/pengecekan, 14 OPD/Unit Kerja yang diperiksa

(4) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan OPD

Provinsi Irbanwil IV dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.524,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.521,950,350,00 atau sebesar 99.51% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 OPD/Unit Kerja

yang diopname kas/pengecekan, 14 OPD/Unit Kerja yang diperiksa

(5) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan/PAMJAB

Kab/ Kota Irbanwil I dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.470,720,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.470,031,000,00 atau sebesar 99.85% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Kab/ Kota yang

diperiksa

(6) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan/PAMJAB

Kab/ Kota Irbanwil II dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.487,610,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.487,610,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

Page 551: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 475

475

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Kab/ Kota yang

diperiksa

(7) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan/PAMJAB

Kab/ Kota Irbanwil III dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.517,210,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.517,146,750,00 atau sebesar 99.99% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Kab/ Kota yang

diperiksa

(8) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan/PAMJAB

Kab/ Kota Irbanwil IV dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.510,350,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.510,350,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik

100%dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Kab/ Kota yang

diperiksa

(9) Pemeriksaan Dana BOS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.600,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.593,753,200,00 atau sebesar 98.96% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/ Kota yang

diperiksa

b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal

Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh sebesar

Rp.3,863,598,368.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3,772,056,709,00 atau sebesar 97.63% dan realisasi fisik 99,64%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100.00 & Hasil EKPPD

Prov. Sulsel,100.00 % TLHP BPK, 4 Kab/Kota yang hasil evaluasi SAKIP >

CC, 100% TLHP APIP, 24 Kab/Kota yang hasil EKPPD > Tinggi:

(1) Reviu Dokumen Perencanaan dan Anggaran Pemerintah Daerah

serta OPD dengan alokasi anggaran sebesar Rp.91,500,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.80,100,000,00 atau sebesar

87.54% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 112 RKA OPD yang di Reviu, 1 Dokumen LKj Pemprov

yang di Reviu, 2 Dokumen RKPD Pemprov yang di Reviu, 1

Dokumen RPJMD yang di Reviu, 30 Dokumen Renstra OPD yang di

Reviu

(2) Reviu Laporan Keuangan serta Penyerapan Anggaran Pemerintah

Daerah dan SKPD dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.56,850,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.52,500,000,00 atau sebesar 92.35% dan realisasi fisik 100%

Page 552: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 476

476

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan Realisasi

Anggaran Pemerintah Daerah yang di Reviu, 30 Dokumen LK OPD

yang di Reviu, 1 Dokumen LKPD yang di Reviu

(3) Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.66,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.63,895,650,00 atau sebesar 96.81% dan

realisasi fisik 97,46% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

39 SKPD yang di evaluasi

(4) Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.29,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.16,250,000,00 atau sebesar 56.03% dan realisasi fisik

58,31% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 OPD

yang di evaluasi

(5) Monitoring dan Evaluasi TLHP BPK dan TLHP APIP dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.554,053,950.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.553,891,405,00 atau sebesar 99.97% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 240 Peserta

Rapat Pemutakhiran TLHP BPK/APIP OPD Prov. SulSel, 150 Peserta

Rapat Pemutakhiran TLHP APIP Kab/Kota, 100 OPD yang dimonev

TLHP BKP-RI, 100 Kab/kota yang dimonev TLHP APIP, 100 OPD

yang dimonev TLHP APIP

(6) Monitoring dan Evaluasi Dana Desa dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.243,030,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.242,343,200,00 atau sebesar 99.72% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 21 Kabupaten yang

di monev

(7) Evaluasi SAKIP dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.307,300,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.304,358,000,00 atau sebesar 99.04% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 Kabupaten/Kota

yang di evaluasi Sakip, 30 OPD yang di evaluasi Sakip

(8) Pengawasan Tujuan Tertentu dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.915,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.890,967,160,00 atau sebesar 97.31% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28 LHP pengawasan

tujuan tertentu

(9) Peningkatan dan Pengendalian Pengawasan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.147,500,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.143,074,800,00 atau sebesar 97.00% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 Kabupaten/

Kota

Page 553: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 477

477

(10) Pendampingan dan Asistensi Perangkat Daerah dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.140,081,050.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.129,534,874,00 atau sebesar 92.47% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 56 OPD yang

di asistensi dan Pendampingan

(11) Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.325,007,368.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.315,807,368,00 atau sebesar 97.17% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Koordinasi

pengawasan yang dilaksanakan, 5 RAKORWAS yang diikuti, 280

Peserta Rapat koordinasi pengawasan daerah

(12) Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.385,340,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.384,153,000,00 atau sebesar 99.69% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24

Kabupaten/kota yang di evaluasi

(13) Pembinaan dan Pemberdayaan Inspektorat Kabupaten/Kota dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.118,624,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.118,189,000,00 atau sebesar 99.63% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu

20 Laporan Pembinaan dan Pemberdayaan Inspektorat

(14) Pelatihan Kantor Sendiri dan Penyertaan Diklat Fungsional

Pengawasan pada Instansi Terkait dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.34,900,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.29,639,700,00 atau sebesar 84.93% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 ASN yang

mengikuti penyertaan diklat fungsional pengawasan pada instansi

terkait, 60 Peserta Pelatihan Kontor Sendiri

(15) Pendidikan Fungsional Pengawasan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.245,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.243,540,552,00 atau sebesar 99.40% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 ASN yang

mengikuti pendidikan fungsional

(16) Pemantapan Jabatan Fungsional Pengawasan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.67,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.67,000,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 pelaksanaan

pendidikan dan pemantapan jabatan fungsional pengawasan

(17) Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawasan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.136,812,000,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.136,812,000,00 atau sebesar 100% dan

Page 554: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 478

478

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2

laporan penilaian jabatan fungsional

c. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dan Pencegahan Tindak

Pidana Korupsi

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi sebesar Rp.2,497,082,116.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2,410,902,880,00 atau sebesar

96.55% dan realisasi fisik 99,49% dengan capaian indikator kinerja

outcome yaitu 7 OPD/Unit Kerja yang diusulkan untuk ditetapkan

sebagai Zona Integritas Dengan Kegiatan :

(1) Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.128,688,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.123,434,500,00 atau sebesar 95.92% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 150 peserta rapat, 8

kab/kota yang difasilitasi, 20 OPD yang dinilai

(2) Evaluasi Pelayanan Publik dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.88,914,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.77,475,000,00 atau sebesar 87.13% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 kab/kota yang

dievaluasi, 20 OPD pelayanan publik yang dievaluasi

(3) Penanganan Laporan Gratifikasi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.165,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.148,350,116,00 atau sebesar 89.85% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 tim penanganan

(4) Penanganan Benturan Kepentingan dan Penanganan Whistle Blower

System dengan alokasi anggaran sebesar Rp.91,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.80,594,600,00 atau sebesar 88.57%

dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 6 tim penangangan

(5) Penilaian internal Zona Integritas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.94,630,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.89,514,500,00 atau sebesar 94.59% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 OPD yang dinilai

(6) Verifikasi Pelaporan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.178,112,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.171,487,024,00 atau sebesar 96.28% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 rencana aksi yang

diverifikasi

Page 555: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 479

479

(7) Verifikasi LHKPN/LHKASN dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.104,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.103,850,524,00 atau sebesar 99.76% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5200 ASN yang

melaporkan LHKASN, 66 ASN yang diverifikasi LHKPN

(8) Peningkatan Kapabilitas APIP dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.130,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.128,765,930,00 atau sebesar 99.05% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 dokumen

kapabilitas APIP, 1 tim telaah sejawat antar Provinsi, 4 tim telaah

sejawat antar Irbanwil

(9) Gelar Pengawasan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.19,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.19,800,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 150 peserta gelar

pengawasan

(10) Penyelenggaraan Koordinasi Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah

dan Pembangunan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.216,587,316.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.201,584,035,00 atau sebesar 93.07% dan realisasi fisik 94,13%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Tim Penanganan

pengawalan pengamanan pemerintah pembangunan daerah, 240

peserta rapat koordinasi

(11) Sapu Bersih Pungutan Liar dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1,280,150,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,266,046,651,00 atau sebesar 98.90% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kegiatan FGD

pembangunan pelayanan publik anti pungutan liar, 4 kegiatan

supervisi/pemantauan pelayanan public

d. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

Alokasi anggaran pada Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan

Masyarakat sebesar Rp.627,636,050.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.618,119,142,00 atau sebesar 98.48% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pengaduan Masyarakat

terhadap OPD yang ditindaklanjuti, 100% Pengaduan Masyarakat

terhadap Bupati/Walikota yang ditindaklanjuti

(1) Penanganan Pengaduan masyarakat Terhadap Perangkat Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.467,318,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.458,585,092,00 atau sebesar 98.13% dan

Page 556: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 480

480

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28

LHP Pengaduan Masyarakat terhadap OPD

(2) Penanganan Pengaduan masyarakat terhadap Bupati/Walikota

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.160,318,050.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.159,534,050,00 atau sebesar 99.51% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10

LHP Pengaduan Masyarakat terhadap Bupati/Walikota

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.3,137,636,352.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2,946,228,040,00 atau sebesar 93.90% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan

administrasi perkantoran

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.616,800,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.436,740,860,00 atau sebesar 70.81% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12

biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.26,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.20,477,620,00 atau sebesar 78.76% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8

pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.982,590,262.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.982,590,262,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 29 Jasa Tenaga Non

PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.390,136,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.389,964,130,00 atau sebesar 99.96% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 54

ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7,212,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.7,212,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

Page 557: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 481

481

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.699,650,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.696,571,224,00 atau sebesar 99.56% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.44,500,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.44,236,000,00 atau sebesar 99.41% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Keikutsertaan dalam

Pameran

(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.370,748,090.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.368,435,944,00 atau sebesar 99.38% dan

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 37

perjalanan dinas

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp.1,158,313,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,152,224,046,00 atau sebesar 99.47% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran Dengan Perubahan :

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.461,700,000.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.459,446,696,00 atau sebesar 99.51% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.261,360,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.260,681,400,00 atau sebesar 99.74% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.375,253,000.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.373,355,950,00 atau sebesar 99.49% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50,000,000.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.49,740,000,00 atau sebesar 99.48% dan

Page 558: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 482

482

realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

(5) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.10,000,000.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.9,000,000,00 atau sebesar 90.00% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Sistem

Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan,10

Berita/Informasi yang diposting di Website

g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.301,398,950.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.285,113,130,00 atau sebesar 94.60% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Keterpenuhan

dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu

(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.159,818,050.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.145,006,370,00 atau sebesar 90.73% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen RKA dan

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(2) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.141,580,900.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.140,106,760,00 atau sebesar 98.96% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan

Administrasi Keuangan

h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.253,293,200.0 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.251,910,228,00 atau sebesar 99.45% dan realisasi

fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN

berkinerja sangat baik

(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.159,818,050.0 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.145,006,370,00 atau sebesar 90.73% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen RKA dan

Page 559: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 483

483

DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan

Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra

PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang

tersusun dan dilaporkan

(2) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.141,580,900.0 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.140,106,760,00 atau sebesar 98.96% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan

Administrasi Keuangan

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Berbagai issu terkait dengan pengawasan selain Good Governance,

adalah Pencegahan Korupsi yang tidak hanya menyentuh Tata kelola

keuangan pada pemerintah daerah tetapi juga dalam berbagai bentuk

pelayanan publik. Inspektorat Provinsi telah berupaya untuk

mendorong penyelenggaraan pemerintahan secara optimal, namun

masih terdapat beberapa kelemahan dalam pelaksanaan

penyelenggaraan pemerintah daerah khususnya masih terdapat

temuan terhadap pengelolaan keuangan dan asset yang berulang.

(2) Upaya tindak lanjut terus dilakukan secara maksimal, namun masih

terdapat rekomendasi yang belum ditindaklanjuti, tindak lanjut belum

sesuai rekomendasi, dan keterlambatan penyelesaian tindak lanjut

(tidak tepat waktu). Respon dari pihak yang bertanggung jawab

dalam hal tindak lanjut masih perlu untuk ditingkatkan.

b. Solusi

(1) Inspektorat melakukan optimalisasi peran dan fungsi melalui

penjaminan mutu/quality assurance serta pencegahan secara dini

(early warning) yang dimplementasikan dengan dengan memberikan

konsultasi secara langsung kepada OPD melalui kegiatan

pendampingan serta kegiatan Reviu dan Evaluasi sehingga dapat

mengurangi resiko terjadinya kesalahan yang dapat terjadi. selain itu,

perlunya peningkatan kapasitas lembaga pengawasan internal secara

berkelanjutan, baik penataan kelembagaan, Sumber daya manusia

maupun dalam tata laksananya. Hal ini diharapkan agar dapat

memberikan kontribusi kinerja positif secara maksimal terhadap

pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi

Selatan.

Page 560: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 484

484

Masalah tersebut menunjukkan perlunya dukungan/keterlibatan

semua pihak dalam pelaksanaan TLHP, olehnya itu Inspektorat

Daerah melalui Tim Tindaklanjut secara terus menerus melakukan

pemantauan serta koordinasi lebih aktif dalam menyelesaikan tindak

lanjut hasil temuan.

(2) Selain itu Inspektorat daerah memberikan pemahaman kepada para

pemangku kepentingan bahwa manfaat TLHP BPK RI bukan hanya

dilaksanakan secara normatif tetapi hal tersebut adalah suatu

tindakan memperbaiki serta dapat memberikan dasar untuk

melakukan tindakan preventif dalam meminimalisir penyimpangan

khususnya dalam pengelolaan keuangan.

8. Urusan Pemerintahan Umum

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Pemerintahan Umum Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2019, Cakupan wilayah konflik yang terpetakan sebesar

20%, 3 Kegiatan Pembinaan politik di daerah dan 1 Kegiatan Pembinaan

terhadap Ormas dan OKP

8.1 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik

Alokasi anggaran belanja langsung Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.

Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.11,941,655,027.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.11,639,345,985.00 atau 97.47% % dan realisasi fisik 99,87

% yang terdiri dari 10 Program dan 40 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan Penanganan Konflik

(Prioritas)

Alokasi Anggaran Pada Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan

Penanganan Konflik ini sebesar Rp.2,766,750,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2,747,972,300.00 atau 99.32% dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 20% Cakupan

wilayah konflik yang terpetakan dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pemetaan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Wilayah Sulsel dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.120,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 116,417,400.00 atau 97.01% dan realisasi fisik

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen

Pemetaan Konflik Wilayah

(2) Koordinasi Satgas Kontra Terorisme, Radikalisme dan Narkoba

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.55,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 52,092,000.00 atau 94.71% dan realisasi fisik

Page 561: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 485

485

100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah

Laporan Satgas Kontra terorisme, radikalisme dan narkoba

(3) Koordinasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing NGO dan

Lembaga Asing dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 50,000,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 48,757,500.00 atau 97.52%

dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output

yaitu 4 Jumlah Laporan Pengawasan dan pemantauan Orang Asing

NGO dan lembaga asing

(4) Pembinaan dan Koordinasi Tiga Pilar Bangdes Mantra dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 67,500,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 58,650,000.00 atau 86.89% dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan

Koordinasi Tiga Pilar Bangdes Mantra

(5) Pembinaan dan Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Daerah Prov.

Sulsel dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 10,250,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 9,500,000.00 atau 92.68% dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4

Jumlah Laporan Forum Kewaspadaan Dini Daerah Prov. Sulsel dan

100 Jumlah peserta rapat koordinasi kewaspadaan dini daerah

(6) Sinkronisasi Bidang Ipoleksosbudhukam Pimpinan Daerah dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 1,714,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 1,712,555,400.00 atau 99.92% dan realisasi

fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah

Laporan Sinkronisasi bidang Ipoleksosbudhukam pimpinan daerah

(7) Antisipasi Potensi Ancaman Bangsa dengan alokasi keuangan sebesar

Rp. 750,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

750,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan Antisipasi Potensi

Ancaman Bangsa

b. Program Pemeliharaan Ketenteraman, Ketertiban Masyarakat Dan

Pencegahan Tindak Kriminal

Alokasi anggaran pada Program Pemeliharaan Ketenteraman, Ketertiban

Masyarakat Dan Pencegahan Tindak Kriminal ini sebesar Rp.

73,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 71,378,300.00

atau 97.78 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

outcome yaitu 5 % Penurunan jumlah konflik di lingkungan masyarakat

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pemantauan dan Pengendalian Unjuk Rasa dengan alokasi keuangan

sebesar Rp. 33,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

31,613,500.00 atau 95.80 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

Page 562: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 486

486

indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan Pemantauan dan

pengendalian unjuk rasa

(2) Pengamanan dan Penegakan Hukum dan HAM dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 39,764,800.00 atau 99.41 dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Objek yang

membutuhkan pengamanan

c. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

sebesar Rp.901,863,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.896,961,700.00 atau 99.46 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 1 Cakupan Jumlah konflik antar umat

beragama dan etnis dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pembinaan dan Koordinasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.8,750,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.7,691,100.00 atau 87.90 dan realisasi fisik 100

% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan

Forum Pembauran kebangsaan (FPK)

(2) Pembinaan dan Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 864,363,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.862,125,000.00 atau 99.74 dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5

Jumlah Laporan Forum kerukunan umat beragama (FKUB)

(3) Pemetaan dan monev Potensi Kerawanan terhadap Kerukunan Umat

beragama dan Multi Etnis dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

13,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 12,465,600.00

atau 90.66 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 4 Jumlah Laporan Pemetaan potensi kerawanan terhadap

kerukunan umat bergama dan multi etnis

(4) Pemantapan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Daerah

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 15,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 14,680,000.00 atau 97.87% dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah

Laporan pemantapan pusat pendidikan wawasan kebangsaan di

daerah

d. Program Ketahanan Ekonomi Daerah

Alokasi anggaran pada Program Ketahanan Ekonomi Daerah ini sebesar

Rp.87,500,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.86,058,200.00

atau 98.35 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

Page 563: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 487

487

outcome yaitu 20% Cakupan Rumusan Kebijakan Pembinaan dan

Pengembangan Ketahanan Ekonomi dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut:

(1) Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Ekonomi Daerah dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 78,558,200.00 atau 98.20 dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan

Monitoring dan evaluasi ketahanan ekonomi daerah

(2) Dialog Publik Peningkatan Ketahanan Lembaga Usaha Ekonomi

Kab/Kota dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 7,500,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 7,500,000.00 atau 100.00 dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu

100 Jumlah Peserta Dialog publik peningkatan ketahanan lembaga

usaha ekonomi kab/kota

e. Program Pendidikan Politik Masyarakat Dan Pelaksanaan Pemilu

Alokasi anggaran pada Program Pendidikan Politik Masyarakat Dan

Pelaksanaan Pemilu sebesar Rp.79,250,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.76,738,300.00 atau 96.83 dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 78.21 % Tingkat partisipasi

pemilih dalam pemilu dan 16 Cakupan Partai Politik peserta Pemilu

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pemetaan dan Evaluasi Kondisi Politik di Sulsel dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 48,500,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 46,828,300.00 atau 96.55 dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah dokumen

pemetaan dan evaluasi kondisi politik di Sulsel

(2) Pelaporan Bantuan Keuangan Parpol dengan alokasi keuangan

sebesar Rp. 10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

9,650,000.00 atau 94.15 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Laporan Bantuan Keuangan

Parpol

(3) Pendidikan Politik Masyarakat dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 10,055,000.00

atau 98.10 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 dokumen Pendidikan Politik Masyarakat

(4) Pemberdayaan Ormas dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 10,205,000.00

atau 99.56 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 4 Jumlah usulan Surat Keterangan Terdaftar yang

dikelola

Page 564: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 488

488

f. Program Peningkatan Kesadaran Bela Negara

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kesadaran Bela Negara

sebesar Rp.120,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.120,569,600.00 atau 99.85 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 20% Tingkat keikutsertaan aparat dan

masyarakat bela negara dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Gerakan Bela Negara dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

120,750,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

120,569,600.00 atau 99.85 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 300 Jumlah Peserta Gerakan Bela

Negara

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

sebesar Rp.6,896,142,027.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.6,667,250,785.00 atau 96.68 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan administrasi

perkantoran dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 18,111,819.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 13,216,765.00 atau 72.97 dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah biaya

tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 12,500,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 10,644,920.00 atau 85.16 dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah pajak

kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan

(3) dengan alokasi keuangan sebesar Rp. dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. atau dan realisasi fisik % dengan capaian indikator

kinerja output yaitu 19 Jumlah pajak kendaraan dinas/operasional

Roda 2 yang terbayarkan

(4) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi keuangan sebesar

Rp. 447,334,836.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

442,400,000.00 atau 98.90 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 13 Jumlah Jasa Tenaga Non PNS

(5) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 885,130,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 884,830,000.00 atau 99.97 dan

Page 565: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 489

489

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu

150 Jumlah ATK yang tersedia

(6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 23,918,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 23,918,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Jumlah

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(7) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi keuangan

sebesar Rp. 4,813,147,372.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

4,598,722,300.00 atau 95.55 dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(8) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi keuangan

sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

79,560,000.00 atau 99.45 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Keikutsertaan dalam Pameran

(9) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 616,000,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 613,958,800.00 atau 99.67 dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu

335 Jumlah perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp. 936,340,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 907,666,800.00 atau 96.94% dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan sarana

prasarana perkantoran dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 55,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 53,720,000.00 atau 97.67 dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

647,340,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

623,889,000.00 atau 96.38 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 24 Jumlah kendaraan jabatan/dinas

yang dipelihara

Page 566: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 490

490

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 65,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 61,057,800.00 atau 93.94 dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Jumlah perlengkapan

dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 169,000,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 169,000,000.00 atau 100.00 dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80

Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp. 64,750,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.64,750,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % Keterpenuhan

dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan

sebesar Rp.2,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

2,750,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 65 Jumlah Peserta yang mengikuti

Forum Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.50,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.50,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 47 Jumlah Dokumen

perencanaan, penganggaran dan evaluasi

(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 6,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 6,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan

Administrasi Keuangan

(4) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.3,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.3,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah

laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

(5) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 3,000,000.00 dengan realisasi keuangan

Page 567: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 491

491

sebesar Rp. 3,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah laporan

prognosis realisasi anggaran yang disusun

j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur sebesar Rp. 15,310,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.0.00 atau dan realisasi fisik 0.00% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % ASN berkinerja sangat baik

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi keuangan

sebesar Rp. 15,310,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar 0.00%

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Keberhasilan indikator kinerja sasaran bergantung pada pelaksanaan

program dan kegiatan badan Kesbangpol Prov.Sulsel yang

dipengaruhi oleh kuatnya koordinasi dan kerjasama dengan

stakeholder/mitra kerja Bakesbangpol dalam pelaksanan tupoksi.

(2) Ketersediaan sumber daya baik kuantitas maupun kualitas masih

menjadi tantangan tersendiri dalam pencapaian tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan.

(3) Terbatasnya ruang pendanaan yang telah ditetapkan dalam RPJMD

Prov.Sulsel sehingga dalam pelaksanaannya alokasi yang dikelola oleh

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.Sulsel pada akhir tahun

anggaran dapat melampaui pagu tahun berkenaan dimana dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesbangpol di hadapkan pada

kondisi yang sangat dinamis terutama stabilitas politik dan keamanan.

(4) Dari kualitas sumber daya aparat Bakesbangpol Prov.Sulsel

diperlukan penyamanan persepsi dalam pemahaman pencapaian

kinerja sehingga hasil maupun kinerja yang dicapai memiliki kualitas

yang diandalkan.

b. Solusi

(1) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder/mitra

kerja Bakesbangpol baik ditingkat Provinsi maupun kabupaten/kota.

(2) Perlunya komitmen yang kuat dalam pencapaian kinerja

pembangunan yang telah ditetapkan dalam Renstra maupun RPJMD

Sulsel.

Page 568: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 492

492

(3) Jika memungkinkan untuk membuka ruang pendanaan yang lebih

besar bagi Bakesbangpol Prov.Sulsel pada RPJMD Prov.Sulsel, namun

hingga saat ini tahun 2019 belum dapat direalisasikan.

8.2 Badan Penghubung Daerah

Alokasi anggaran belanja langsung Badan Penghubung Daerah Prov. Sulsel

pada Tahun 2019 sebesar Rp.19.579.756.901,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.18.572.819.779.16 atau 94,86% dan realisasi fisik 95,24% yang

terdiri dari 5 Program dan 29 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatam

a. Program Fasilitas Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Alokasi anggaran pada Program Fasilitas Pelayanan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.1,822,264,060.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,797,433,826.00 atau 98.64% dan realisasi fisik 98.40 % dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 16 % Pelayanan tamu daerah

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pelayanan Tamu Pemerintah Daerah dengan alokasi keuangan

sebesar Rp.1,408,764,060.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,383,933,826.00 atau 98.24% dan realisasi fisik 98.24 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1200 Jumlah tamu yang

terlayani pada Badan Penghubung Daerah

(2) Penguatan Koordinasi Urusan Daerah pada Pemerintah Pusat dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.6,000,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.6,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 26.00 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah laporan hasil

koordinasi urusan daerah pada pemerintah pusat

(3) Pertemuan dengan Tokoh-Tokoh Masyarakat, Pimpinan Organisasi

Sosial dan Masyarakat asal Sulawesi Selatan se Jabodetabek dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.294,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.294,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah sarana

dan prasarana pertemuan yang tersedia

(4) Workshop Peningkatan Kapasitas dan Kecakapan Hidup bagi Staf,

Karyawan Mess Pemda, serta Tenaga Guide Anjungan TMII dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.113,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.113,500,000.00 atau 100% dan realisasi fisik

100 %

Page 569: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 493

493

b. Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Daerah

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama

Daerah dengan alokasi keuangan sebesar Rp.221,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.206,500,000.00 atau 93.23% dan realisasi

fisik 93.23 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 0.02%

Peningkatan Promosi dan Kerjasama Daerah dengan Kegiatan yaitu

sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan Pameran Promosi Daerah dengan alokasi keuangan

sebesar Rp.134,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.134,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah pameran promosi

daerah pada badan penghubung daerah prov sulsel

(2) Pelestarian dan Pembinaan Tarian Bugis Makassar dan Toraja secara

Berkala. dengan alokasi keuangan sebesar Rp.87,500,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.72,500,000.00 atau 82.86% dan

realisasi fisik 82.86 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0

Jumlah kegiatan pembinaan tarian bugis makassar dan toraja secara

berkala pada anjungan sulawesi selatan TMII

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.8,655,254,495.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.8,116,984,242.160 atau 93.78% dan realisasi fisik

94.68 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 11 %

Pemenuhan administrasi perkantoran dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut:

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.620,399,035.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.523,676,656.00 atau 84.41% dan realisasi fisik

84.41 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Jumlah

biaya tagihan telepon, air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.168,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.160,235,425.00 atau 95.38% dan realisasi fisik

95.38 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 26 Jumlah

pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 6

Jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan

(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.2,905,505,460.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.2,717,900,000.00 atau 93.54% dan realisasi fisik 93.54 % dengan

Page 570: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 494

494

capaian indikator kinerja output yaitu 92 Jumlah Jasa Tenaga Non

PNS

(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.337,500,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.211,531,420.00 atau 62.68% dan realisasi fisik

85.89 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 26 Jumlah

ATK yang tersedia

(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.75,650,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.75,594,640.00 atau 99.93% dan realisasi fisik

99.93 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Jumlah

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

tersedia

(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi keuangan

sebesar Rp.571,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.499,838,161.00 atau 87.52% dan realisasi fisik 87.52 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah biaya jamuan makan

dan minum yang tersedia

(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.892,250,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.891,971,226.00 atau 99.97% dan realisasi fisik

99.97 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 Jumlah

perjalanan dinas

(8) Pelayanan Administrasi dan Operasional Seksi Penghubung Surabaya

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.1,557,000,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1,526,360,043.160 atau 98.03% dan

realisasi fisik 98.03 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu

600 Jumlah Tamu yang dilayani pada Seksi Penghubung Surabaya

dan 0 Jumlah Asrama Mahasiswa yg dikelola

(9) Pelayanan Administrasi dan Operasional Seksi Penghubung Bali

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.1,527,850,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.1,509,876,671.00 atau 98.82% dan

realisasi fisik 98.82 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu

200 Jumlah Tamu yang dilayani pada Seksi Penghubung Bali

d. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur dengan alokasi keuangan sebesar Rp.8,870,738,346.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.8,447,401,711.00 atau 95.23% dan realisasi

fisik 95.23 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 0.10 %

Page 571: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 495

495

Pemenuhan sarana prasarana perkantoran dengan Kegiatan yaitu sebagai

berikut:

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.2,899,776,249.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2,559,126,714.00 atau 88.25% dan realisasi

fisik 88.25 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8

Jumlah Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.1,830,532,220.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,800,762,390.00 atau 98.37% dan realisasi fisik 98.37 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.1,957,730,500.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1,955,378,000.00 atau 99.88% dan realisasi fisik 99.88

% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 Jumlah

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.785,049,377.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.756,193,600.00 atau 96.32 dan

realisasi fisik 96.32 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu

39 Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang

dipelihara

(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor/Asrama Seksi

Penghubung Surabaya dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.148,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.147,887,000.00 atau 99.92 dan realisasi fisik 99.92 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(6) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Seksi Penghubung Surabaya dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.226,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.225,999,615.00 atau 100.00 dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah

kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

(7) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Seksi Penghubung

Surabaya dengan alokasi keuangan sebesar Rp.445,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.445,000,000.00 atau 100.00

dan realisasi fisik 100 %

Page 572: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 496

496

(8) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Seksi Penghubung Surabaya dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.24,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.24,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 %

(9) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor/Asrama Seksi

Penghubung Bali dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.99,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.98,085,000.00 atau 99.08 dan realisasi fisik 99.08 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Unit gedung

kantor/asrama yang dipelihara

(10) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang

Kendaraan Jabatan/Dinas Seksi Penghubung Bali dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.273,800,000.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.253,185,392.00 atau 92.47 dan realisasi fisik 92.47 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 Jumlah kendaraan

jabatan/dinas yang dipelihara

(11) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Seksi Penghubung

Bali dengan alokasi keuangan sebesar Rp.160,850,000.00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.160,814,000.00 atau 99.98 dan

realisasi fisik 99.98 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu

8 Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia

(12) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Seksi Penghubung Bali dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.21,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.20,970,000.00 atau 99.86 dan realisasi fisik 99.86 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 6 Jumlah perlengkapan dan

peralatan gedung kantor yang dipelihara

e. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja dengan alokasi keuangan sebesar Rp.10,000,000.00

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4,500,000.00 atau 45.00% dan

realisasi fisik 65.00 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu

100 % Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan

pelaporan kinerja tepat waktu dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.7,000,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.3,000,000.00 atau 42.86% dan realisasi fisik

50.00 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah

laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun

Page 573: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 497

497

(2) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi

keuangan sebesar Rp.3,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1,500,000.00 atau 50.00% dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah laporan prognosis

realisasi anggaran yang disusun

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Penyediaan tenaga ahli / narasumber / instruktur non PNS yang

direncanakan 4 orang hanya terealisasi menjadi 2 orang tenaga ahli

untuk kegiatan pelaksanaan pembinaan tarian bugis Makassar dan

(2) Penyediaan makanan dan minuman untuk rapat internal dialihkan

kepada pelayanan tamu karna tingginya intensitas pelayanan tamu

karena peserta rapat internal yang hadir terbatas

(3) Pelaksanaan pemeliharaan/rehabilitasi rumah adat tongonan di

anjungan Sulsel TMII tidak dilaksanakan karena anggaran yang

terbatas

b. Solusi

(1) Peningkatan intesitas latihan tari dan penciptaan Tarian Baru dari 4

etnik. Dari yang semula 4 kali sebulan, menjadi 8 kali/Bulan sehingga

Promosi seni dan tari terus berpacu.

(2) Peningkatan Kapasitas Pegawai dalam kehadiran rapat baik antar

kota maupun luar kota dan intesitas rapat – rapat internal yang harus

dilaksanakan secara periodek.

(3) Renovasi rumah tongkonan secara total dengan skala permbiyaan

yang memadai.

Untuk lebih jelasnya Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Belanja langsung APBD

Provinsi Sulawesi Selatan TA 2019 sampai dengan akhir Desember 2019 berdasarkan

Organisasi Perangkat Daerah dan Urusan Penunjang Pemerintahan dapat di lihat pada

table 4.1 di bawah ini:

Page 574: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 498

498

Tabel 3.16

Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi Selatan Ta.2019

S/D Bulan : Desember

Berdasarkan OPD dan Urusan Penunjang Pemerintahan

KODE

ORGANISASi

DANURUSAN

NAMAORGANISASIDANURUSAN

(Rp) (%)2.908.056.146.494,61 100 2.688.359.370.219,43 92,45

KEUANGANBOBOT(%)

REALISASIBULANS/DBULANDESEMBERJUMLAHDANA(Rp)Parsial

SetelahP-APBD.TA.2019

95,53

%FISIK

REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER

3 URUSANPENUNJANGPEMERINTAHAN

URUSANPERENCANAANPEMBANGUNAN

3.00.01.01.00 BadanPerencanaanPembangunanDaerah

URUSANKEUANGAN

3.00.02.01.00 BadanPendapatanDaerah

3.00.02.02.00 BadanPengelolaanKeuanganDaerah

3.00.02.02.01 SatuanKerjaPengelolaanKeuanganDaerah(SKPKD)

URUSANKEPEGAWAIANDANDIKLAT

3.00.03.01.00 BadanKepegawaianDaerah

3.00.03.02.00 BadanPengembanganSumberDayaManusia

URUSANPENELITIANDANPENGEMBANGAN

3.00.04.01.00 BadanPenelitiandanPengembanganDaerah

URUSANSEKRETARIATDPRD

3.00.05.01.00 SekretariatDPRD

URUSANSEKRETARIATDAERAH

3.00.06.01.01 BiroHukumdanHakAsasiManusia

3.00.06.01.02 BiroPemerintahan

3.00.06.01.03 BiroHubunganMasyarakatdanProtokol

3.00.06.01.04 BiroPerekonomian

3.00.06.01.05 BiroPembangunandanPengadaanBarang/Jasa

3.00.06.01.06 BiroKesejahteraan

3.00.06.01.07 BiroOrganisasidanTataLaksana

3.00.06.01.08 BiroUmumdanPerlengkapan

3.00.06.01.09 BiroPengelolaanBarangdanAsetDaerah

URUSANPENGAWASAN

3.00.07.01.00 InspektoratDaerah

URUSANPEMERINTAHANUMUM

3.00.08.01.00 BadanKesatuanBangsadanPolitik

3.00.08.03.00 BadanPenghubungDaerah

579.594.518.576,75 538.920.965.398,11

27.266.076.000,00 24.200.838.078,00

27.266.076.000,00 0.94 24.200.838.078,00 88.76

69.868.620.887,00 65.435.987.235,00

46.730.533.034,00 1.61 44.287.377.149,00 94.77

23.138.087.853,00 0.80 21.148.610.086,00 91.40

34.359.773.758,00 32.452.923.008,00

14.689.760.289,00 0.51 14.075.954.653,00 95.82

19.670.013.469,00 0.68 18.376.968.355,00 93.43

12.063.682.023,00 11.356.896.501,00

12.063.682.023,00 0.41 11.356.896.501,00 94.14

230.974.231.661,00 209.901.337.816,00

230.974.231.661,00 7.94 209.901.337.816,00 90.88

156.960.374.283,750 149.204.789.990,950

3.780.523.842,00 0.13 3.685.914.330,00 97.50

3.965.898.315,00 0.14 3.901.494.119,00 98.38

10.922.378.018,00 0.38 10.872.904.448,00 99.55

4.171.141.000,00 0.14 4.098.464.891,00 98.26

6.393.267.541,00 0.22 6.080.653.208,00 95.11

4.100.313.974,00 0.14 4.075.409.527,00 99.39

8.624.191.336,00 0.30 8.017.151.319,00 92.96

103.213.539.659,75 3.55 99.558.661.181,630 96.46

11.789.120.598,00 0.41 8.914.136.967,320 75.61

16.580.348.036,00 16.156.027.005,00

16.580.348.036,00 0.57 16.156.027.005,00 97.44

31.521.411.928,00 30.212.165.764,160

11.941.655.027,00 0.41 11.639.345.985,00 97.47

19.579.756.901,00 0.67 18.572.819.779,160 94.86

99.09

100.00

97.47

100.00

99.89

100.00

90.88

98.04

100.00

100.00

100.00

99.03

100.00

97.55

99.74

91.73

99.84

99.87

95.24

Page 575: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 499

499

Tabel 3.19

Page 576: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 500

500

C. Urusan Pemerintahan Umum

Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan

penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Pemerintahan Umum Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2019, Cakupan wilayah konflik yang terpetakan sebesar 20%, 3

Kegiatan Pembinaan politik di daerah dan 1 Kegiatan Pembinaan terhadap Ormas

dan OKP

1.1 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik

Alokasi anggaran belanja langsung Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.

Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.11,941,655,027.00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.11,639,345,985.00 atau 97.47% % dan realisasi fisik 99,87 % yang

terdiri dari 10 Program dan 40 Kegiatan

1) Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan Penanganan Konflik

(Prioritas)

Alokasi Anggaran Pada Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan

Penanganan Konflik ini sebesar Rp.2,766,750,000.00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.2,747,972,300.00 atau 99.32% dan realisasi fisik 100

% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 20% Cakupan wilayah

konflik yang terpetakan dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pemetaan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Wilayah Sulsel dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.120,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 116,417,400.00 atau 97.01% dan realisasi fisik 100%

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen Pemetaan

Konflik Wilayah

(2) Koordinasi Satgas Kontra Terorisme, Radikalisme dan Narkoba dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.55,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 52,092,000.00 atau 94.71% dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan Satgas Kontra

terorisme, radikalisme dan narkoba

(3) Koordinasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing NGO dan

Lembaga Asing dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 50,000,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 48,757,500.00 atau 97.52% dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4

Jumlah Laporan Pengawasan dan pemantauan Orang Asing NGO dan

lembaga asing

(4) Pembinaan dan Koordinasi Tiga Pilar Bangdes Mantra dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 67,500,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 58,650,000.00 atau 86.89% dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan

Koordinasi Tiga Pilar Bangdes Mantra

Page 577: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 501

501

(5) Pembinaan dan Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Daerah Prov.

Sulsel dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 10,250,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 9,500,000.00 atau 92.68% dan realisasi

fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah

Laporan Forum Kewaspadaan Dini Daerah Prov. Sulsel dan 100 Jumlah

peserta rapat koordinasi kewaspadaan dini daerah

(6) Sinkronisasi Bidang Ipoleksosbudhukam Pimpinan Daerah dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 1,714,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 1,712,555,400.00 atau 99.92% dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah

Laporan Sinkronisasi bidang Ipoleksosbudhukam pimpinan daerah

(7) Antisipasi Potensi Ancaman Bangsa dengan alokasi keuangan sebesar

Rp. 750,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

750,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan Antisipasi Potensi

Ancaman Bangsa

b. Program Pemeliharaan Ketenteraman, Ketertiban Masyarakat Dan

Pencegahan Tindak Kriminal

Alokasi anggaran pada Program Pemeliharaan Ketenteraman, Ketertiban

Masyarakat Dan Pencegahan Tindak Kriminal ini sebesar Rp. 73,000,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 71,378,300.00 atau 97.78 dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 5 %

Penurunan jumlah konflik di lingkungan masyarakat dengan Kegiatan yaitu

sebagai berikut:

(1) Pemantauan dan Pengendalian Unjuk Rasa dengan alokasi keuangan

sebesar Rp. 33,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

31,613,500.00 atau 95.80 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan Pemantauan dan

pengendalian unjuk rasa

(2) Pengamanan dan Penegakan Hukum dan HAM dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 39,764,800.00 atau 99.41 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Objek yang membutuhkan

pengamanan

c. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

sebesar Rp.901,863,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.896,961,700.00 atau 99.46 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

Page 578: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 502

502

indikator kinerja outcome yaitu 1 Cakupan Jumlah konflik antar umat

beragama dan etnis dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pembinaan dan Koordinasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)

dengan alokasi keuangan sebesar Rp.8,750,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.7,691,100.00 atau 87.90 dan realisasi fisik 100 %

dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan Forum

Pembauran kebangsaan (FPK)

(2) Pembinaan dan Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 864,363,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.862,125,000.00 atau 99.74 dan realisasi fisik 100

% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Jumlah Laporan

Forum kerukunan umat beragama (FKUB)

(3) Pemetaan dan monev Potensi Kerawanan terhadap Kerukunan Umat

beragama dan Multi Etnis dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

13,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 12,465,600.00

atau 90.66 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 4 Jumlah Laporan Pemetaan potensi kerawanan terhadap

kerukunan umat bergama dan multi etnis

(4) Pemantapan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Daerah dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 15,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 14,680,000.00 atau 97.87% dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan pemantapan

pusat pendidikan wawasan kebangsaan di daerah

d. Program Ketahanan Ekonomi Daerah

Alokasi anggaran pada Program Ketahanan Ekonomi Daerah ini sebesar

Rp.87,500,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.86,058,200.00

atau 98.35 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

outcome yaitu 20% Cakupan Rumusan Kebijakan Pembinaan dan

Pengembangan Ketahanan Ekonomi dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Ekonomi Daerah dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 78,558,200.00 atau 98.20 dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan Monitoring

dan evaluasi ketahanan ekonomi daerah

(2) Dialog Publik Peningkatan Ketahanan Lembaga Usaha Ekonomi

Kab/Kota dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 7,500,000.00 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 7,500,000.00 atau 100.00 dan realisasi

fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Jumlah

Peserta Dialog publik peningkatan ketahanan lembaga usaha ekonomi

kab/kota

Page 579: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 503

503

e. Program Pendidikan Politik Masyarakat Dan Pelaksanaan Pemilu

Alokasi anggaran pada Program Pendidikan Politik Masyarakat Dan

Pelaksanaan Pemilu sebesar Rp.79,250,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.76,738,300.00 atau 96.83 dan realisasi fisik 100% dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 78.21 % Tingkat partisipasi pemilih

dalam pemilu dan 16 Cakupan Partai Politik peserta Pemilu dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut:

(1) Pemetaan dan Evaluasi Kondisi Politik di Sulsel dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 48,500,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 46,828,300.00 atau 96.55 dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah dokumen pemetaan dan

evaluasi kondisi politik di Sulsel

(2) Pelaporan Bantuan Keuangan Parpol dengan alokasi keuangan sebesar

Rp. 10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 9,650,000.00

atau 94.15 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 Jumlah Laporan Bantuan Keuangan Parpol

(3) Pendidikan Politik Masyarakat dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 10,055,000.00

atau 98.10 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 1 dokumen Pendidikan Politik Masyarakat

(4) Pemberdayaan Ormas dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 10,205,000.00

atau 99.56 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 4 Jumlah usulan Surat Keterangan Terdaftar yang dikelola

f. Program Peningkatan Kesadaran Bela Negara

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kesadaran Bela Negara sebesar

Rp.120,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.120,569,600.00

atau 99.85 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

outcome yaitu 20% Tingkat keikutsertaan aparat dan masyarakat bela negara

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Gerakan Bela Negara dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

120,750,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 120,569,600.00

atau 99.85 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 300 Jumlah Peserta Gerakan Bela Negara

g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar

Rp.6,896,142,027.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.6,667,250,785.00 atau 96.68 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

Page 580: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 504

504

indikator kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan administrasi perkantoran

dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 18,111,819.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 13,216,765.00 atau 72.97 dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah biaya tagihan telepon,

air dan listrik

(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 12,500,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 10,644,920.00 atau 85.16 dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah pajak kendaraan

dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan

(3) dengan alokasi keuangan sebesar Rp. dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. atau dan realisasi fisik % dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 19 Jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang

terbayarkan

(4) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi keuangan sebesar Rp.

447,334,836.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

442,400,000.00 atau 98.90 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 13 Jumlah Jasa Tenaga Non PNS

(5) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 885,130,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 884,830,000.00 atau 99.97 dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 150 Jumlah ATK

yang tersedia

(6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 23,918,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 23,918,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Jumlah

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia

(7) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi keuangan sebesar

Rp. 4,813,147,372.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

4,598,722,300.00 atau 95.55 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah biaya jamuan makan dan

minum yang tersedia

(8) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi keuangan

sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

79,560,000.00 atau 99.45 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Keikutsertaan dalam Pameran

(9) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 616,000,000.00 dengan realisasi

Page 581: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 505

505

keuangan sebesar Rp. 613,958,800.00 atau 99.67 dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 335 Jumlah

perjalanan dinas

h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur sebesar Rp. 936,340,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

907,666,800.00 atau 96.94% dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan sarana prasarana

perkantoran dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 55,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 53,720,000.00 atau 97.67 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Unit gedung kantor/asrama yang

dipelihara

(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang Kendaraan

Jabatan/Dinas dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 647,340,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 623,889,000.00 atau 96.38 dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24

Jumlah kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara

(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 65,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 61,057,800.00 atau 93.94 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 6 Jumlah perlengkapan dan peralatan

gedung kantor yang tersedia

(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan

alokasi keuangan sebesar Rp. 169,000,000.00 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 169,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik

100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 Jumlah

perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara

i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran

Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp. 64,750,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.64,750,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % Keterpenuhan dokumen

perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu dengan

Kegiatan yaitu sebagai berikut:

(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar

Rp.2,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2,750,000.00

Page 582: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 506

506

atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja

output yaitu 65 Jumlah Peserta yang mengikuti Forum Perangkat Daerah

(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar Rp.50,000,000.00

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.50,000,000.00 atau 100.00 dan

realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 47

Jumlah Dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi

(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 6,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 6,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan Administrasi

Keuangan

(4) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun dengan

alokasi keuangan sebesar Rp.3,000,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.3,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan

capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah laporan keuangan

semesteran dan akhir tahun yang disusun

(5) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi

keuangan sebesar Rp. 3,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 3,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian

indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah laporan prognosis realisasi

anggaran yang disusun

j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur sebesar Rp. 15,310,000.00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.0.00 atau dan realisasi fisik 0.00% dengan capaian indikator

kinerja outcome yaitu 100 % ASN berkinerja sangat baik dengan Kegiatan

yaitu sebagai berikut:

(1) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi keuangan

sebesar Rp. 15,310,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar 0.00%

2) Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

(1) Keberhasilan indikator kinerja sasaran bergantung pada pelaksanaan

program dan kegiatan badan Kesbangpol Prov.Sulsel yang dipengaruhi

oleh kuatnya koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder/mitra kerja

Bakesbangpol dalam pelaksanan tupoksi.

Page 583: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 507

507

(2) Ketersediaan sumber daya baik kuantitas maupun kualitas masih

menjadi tantangan tersendiri dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan.

(3) Terbatasnya ruang pendanaan yang telah ditetapkan dalam RPJMD

Prov.Sulsel sehingga dalam pelaksanaannya alokasi yang dikelola oleh

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.Sulsel pada akhir tahun

anggaran dapat melampaui pagu tahun berkenaan dimana dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesbangpol di hadapkan pada

kondisi yang sangat dinamis terutama stabilitas politik dan keamanan.

(4) Dari kualitas sumber daya aparat Bakesbangpol Prov.Sulsel diperlukan

penyamanan persepsi dalam pemahaman pencapaian kinerja sehingga

hasil maupun kinerja yang dicapai memiliki kualitas yang diandalkan.

b. Solusi

(1) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder/mitra

kerja Bakesbangpol baik ditingkat Provinsi maupun kabupaten/kota.

(2) Perlunya komitmen yang kuat dalam pencapaian kinerja pembangunan

yang telah ditetapkan dalam Renstra maupun RPJMD Sulsel.

(3) Jika memungkinkan untuk membuka ruang pendanaan yang lebih besar

bagi Bakesbangpol Prov.Sulsel pada RPJMD Prov.Sulsel, namun hingga

saat ini tahun 2019 belum dapat direalisasikan.

Page 584: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 1

BAB IV

REALISASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP)

TAHUN 2019

Proyek Strategis Nasional adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah,

Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk

peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Dalam rangka percepatan pelaksanaan proyek strategis, Pemerintah telah

menetapkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan

Proyek Strategis Nasional yang kemudian dirubah melalui Peraturan Presiden Nomor 58

Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang

Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Pryek Strategis Nasional yang ditetapkan melalui peraturan presiden tersebut

merupakan proyek pembangunan infrastruktur prioritas. Proyek strategis nasional yang

berlokasi di Provinsi Sulawesi Selatan meliputi: 1) Pembangunan Kereta Api Makassar-

Parepare; 2) Pembangunan Makassar New Port; 3) Pembangunan Energi Asal Sampah

kota-kota besar; 4) Sistem Penyediaan Air Minum Regional Mamminasata; 5)

Pembangunan Bendungan Karalloe; 6) Pembangunan Bendungan Pamukkulu; 7)

Pembangunan Bendungan Jenelata; 8) Pembangunan Kawasan Industri Prioritas

Bantaeng; dan 9) Pembangunan Smelter Bantaeng.

GAMBARAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DI SULAWESI SELATAN

A. PROYEK PEMBAGUNAN INFRASTRUKTUR SARANA DAN PRA-SARANA KERETAAPI

ANTARA KOTA

1. Pembangunan Kereta Api Makassar - Parepare (Tahap I dari pengembangan

jalur Lintas Barat Sulawesi Bag. Selatan)

Pembangunan Kereta Api Makassar - Parepare merupakan bagian dari

pembangunan jalur kereta api Lintas Barat Pulau Sulawesi yang direncanakan akan

dibangun sampai dengan Tahun 2020 berupa jalur kereta api sepanjang 164 Km,

16 stasiun di 3 kabupaten yaitu Maros, Pangkajene Kepulauan dan Barru yang

meliputi: Pekkae, Barru, Takkalasi, Mangkoso, Palanro, Mandai, Maros, Pute,

Pangkajene, Bungoro, Labbakkang, Ma’rang dan Mandalle; dan pembangunan

jembatan kereta api sebanyak 55 buah serta underpass dan overpass sebanyak 124

buah.

Kemajuan proses pembebasan lahan pembangunan kereta api Makassar-

Parepare saat ini sudah pada tahapan pelaksanaan oleh masing-masing Kantor

Pertanahan Kabupaten/Kota yaitu: 1) Kantor Pertanahan Kabupaten Barru sebanyak

187 bidang dengan luasan 311.629 M2, sudah melakukan pembayaran pada 109

bidang (58%); 2) Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan sebanyak

Page 585: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 2

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

2.196 bidang seluas 2.038.987 M2 belum melakukan pembayaran; dan 3)

Kantor Pertanahan Kabupaten Maros sebanyak 923 bidang seluas 965.925 M2

belum melakukan pembayaran .

Sedangkan kemajuan proses pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare

sampai dengan akhir Tahun 2019 meliputi: Pembangunan Tahap I sepanjang 47,58

Km yang terdiri dari Segmen 2 B (stasiun Barru-Stasiun Palanro) sebesar 99,25%

dan Segmen I C (Stasiun Mandalle-Stasiun Barru) sebesar 100% yang diharapkan

dapat operasional pada tahun 2020.

Tabel 4.1

Jalur Ka Dan Kebutuhan Pembiayaan

No Nama Jalur KA Panjang Jalur KA

(Km)

Kebutuhan

Pembiayaan

(Rp. Milyar )

1 Makassar - Maros - Pangkajene -

Barru - Parepare 142 10.496

Tabel 4.2

Jalur Kereta Api Makassar - Parepare

LOKASI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT HASIL

MAKASSAR –

PAREPARE

SEGMEN 3

(Kab. Pangkep

dan Kab.

Maros)

• Pembangunan

Jalur Kereta Api di

Kab.Pangkep dan

Maros masih

terkendala

pembebasan lahan

• Meminta ijin

masyarakat untuk

melakukan survei

• Menyiapkan jalan

akses dan ijin

masyarakat untuk

pelaksanaan awal

terlebih dahulu

• Ijin masyarakat

untuk survei

dapat

dilaksanakan

namun sebagian

besar belum

setuju untuk

dilakukan

pekerjaan

pendahuluan.

PROGRES PENGADAAN LAHAN

1. Kabupaten Barru (arah Pelabuhan Garongkong) dengan Luas : 311.269 m²

- Kebutuhan : 187 Bidang

- Telah bebas : 111 Bidang

- Konsinyiasi : 24 Bidang (Telah dititip di PN)

- Sisa : 52 Bidang (indikasi Kawasan Hutan)

Page 586: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 3

3

2. Kabupaten Pangkep dengan luas : (Luas : 2.038.987 m²)

- Kebutuhan : 2.196 Bidang

- Telah bebas : 195 Bidang

Dalam Proses Pembayaran

- LMAN : 21 Bidang

- Reviu BPKP :139 Bidang (Penetapan PN)

- Konsinyiasi : 1.136 Bidang

- Sisa : 705 Bidang

terdiri dari :

- Kawasan Hutan :18 Bidang

- IPPKH :428 Bidang

- Renc. Konsinyiasi : 410 Bidang

- Keberatan Ke PN/MA : 131 Bidang

- Belum tervalidasi : 118 Bidang

3. Kabupaten Maros dengan Luas : 965.255 m²

- Kebutuhan : 938 Bidang

- Telah bebas : 121 Bidang

Dalam proses pembayaran

- LMAN :14 Bidang

- Reviu BPKP :101 Bidang

- Konsinyiasi :29 Bidang

Sisa : 673 Bidang terdiri dari

- Renc. Konsinyiasi : 74 Bidang

- Belum dinilai Appraisal : 194 Bidang

- Belum tervalidasi : 405 Bidang

Tabel 4.3

Akses jalan Ke stasiun

No. Kabupaten Nama Stasiun Akses dari Jalan Panjang Akses

Jalan Ke Stasiun

(meter)

1 MAROS Stasiun Mandai Jalan Desa 388

Stasiun Maros Jalan Perumahan

Graha Cemerlang

2.394

Page 587: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 4

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

2 Jalan Nasional 2.308

3 Stasiun Ramang-

ramang

Jalan Ke Pabrik

Bosowa

375

4 PANGKEP Stasiun

Pangkajene

Jalan Nasional 50

5 Stasiun

Labakkang

Jalan Desa 50

6 Stasiun Ma'rang Jalan Desa 461

7 Stasiun Mandale Jalan Desa 1.322

8 BARRU Stasiun Tanete

Rilau

Jalan Pekkae -

Soppeng

30

9 Stasiun Barru Jalan Ke Terminal

Barru

744

640

10 Stasiun

Garongkong

Jalan Menuju

Pelabuhan

400

11 Stasiun Takkalasi Jalan Desa 150

12 Stasiun Mangkoso Jalan Nasional 154

13 Stasiun Palanro Jalan Desa 1.244

655

Page 588: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

5

Tabel 4.4 PROJECT PROFIL PEMBANGUNAN JALUR KA MAKASSAER-PAREPARE

2001 2004 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Master Plan

study kelayakan

Studi Trase & DED

Review Master Plan

SK Trase (Menteri)

Review FS OBC & FBC untuk KPBU

Pengadaan Lahan oleh Pemprov Sulsel

Pengadaan Lahan 26 KM arah Palanro

Pengadaan Lahan 59,6 KM arah Pangkep & Maros

Sumber Dana: APBD Sulsel

Sumber Dana: APBN

Sumber Dana: LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara)

Konstruksi Jalur KA (16.1 KM)

Konstruksi 2 Jembatan KA

Konstruksi Jalan KA 26,7 KM + 4,7 KM arah Pelabuhan Garongkong

Konstruksi Jalan KA 59,6 KM arah Pangkep & Maros + Konstruksi Depo & Balai Yasa di Maros

Sumber Dana: APBN

Sumber Dana: APBN

Sumber Dana: SBSN Sumber Dana: SBSN

Konstruksi Jalan KA 16 KM Siding Track Tonasa & Bosowa

Sumber Dana: KPBU (Kerjasama Pemerintah & Badan Usaha)

Page 589: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

6

Gambar 4.1

Prasarana Jalur KA Makassar - Parepare

Page 590: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 7

7

Tabel 4.5

Kendala Pengadaan Lahan Ka Makassar-Parepare

NO TAHAPAN KENDALA

1 PENGAJUAN

KONSINYASI

PENGADILAN

NEGERI

1.

Kurangnya SDM pada Kantor PN Maros sehingga

berdampak pada proses pendaftaran berkas konsinyasi

harus dilakukan secara bertahap.

2. Kurangnya Juru Sita untuk melakukan penawaran

Uang Ganti Rugi secara door to door ke masyarakat.

3.

Adanya perbedaan pandangan antara LMAN dan PN

terkait mekanisme penitipan uang ganti rugi yang

dianggarkan LMAN sehingga terjadi gejolak pada

masyarakat yang siap menerima UGR melalui

mekanisme Konsinyiasi.

2 REVIU BPKP 1.

Kurangnya SDM pada BPKP sehingga berdampak pada

proses reviu.

2.

Mekanisme baru pengusulan Berkas Reviu BPKP yang

membutuhkan banyak keterkaitan stakeholder dan

waktu yang lebih lama.

3 PENGAJUAN

PEMBAYARAN

LMAN

Tahapan Verifikasi di LMAN membutuhkan waktu yang

cukup lama karenakan berkas yang sudah di Validasi oleh

BPN dan di Reviu Eligible oleh BPKP masih diperiksa

kembali oleh LMAN.

4 PEMBERKASAN

ATR/BPN

Sulinya tim P2T untuk mendapatkan dokumen kepemilikan

masyarakat.

5 PEMBAYARAN Adanya kerusuhan dan kerisauan di masyarakat terhadap

janji janji pembayaran dikarenakan lamanya proses

pembayaran.

Page 591: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 8

8

B. PROYEK PEMBAGUNAN PELABUHAN BARU DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS

1. Pembangunan Makassar New Port

Makassar New Port merupakan pelabuhan pengumpul yang berfungsi sebagai

pelabuhan hub internasional yang meliputi terminal peti kemas di Terminal

Soekarno dan Terminal Hatta, terminal penumpang di Pelabuhan Boddia Takalar,

dan terminal curah di Pelabuhan Garongkong Barru.

Pembangunan Makassar New Port terdiri dari 2 tahapan yaitu Tahapan I yang

terdiri dari Tahap I A seluas 16 Hektar, Tahap I B seluas 18 Hektar, Tahap I C seluas

20 Hektar dan Tahap I D seluas 74 Hektar dan Tahapan II seluas 106 Hektar.

Pembangunan Makassar New Port Tahap I A meliputi 4 (empat) paket yaitu:

Paket A berupa pembangunan akses jalan sepanjang 300 Meter dan 1.276 Meter

yang telah beroperasi pada tahun 2019. Sedangkan Tahap I B dan Tahap I C berupa

pembangunan Dermaga seluas 320 M dan reklamasi seluas 13 Hektar dengan

kemajuan pembangunan konstruksi sebesar 6,82% berupa kegiatan soil

replacement. Kegiatan Di Terminal Makassar New Port Sampai Dengan Tanggal 31

Desember 2019

Kunjungan Kapal : 263 CALL

Arus Petikemas : 99,403TEUs

Lingkup Konstruksi:

1. Lahan : Reklamasi

2. CY : Konstruksi Paving Block

3. Dermaga : Konstruksi Sistem Secant Pile

4. Kedalaman : -16 mLWS

Soil Replacement : 6,82%

NO URAIAN SATUAN

A HYDRO OCEANOGRAFI

1 Alur pelayaran

Eksisting :

- Panjang 4 Mil

- Lebar 200 Meter

Baru :

- Panjang 5.4 Mil

- Lebar 200 Meter

2 Kedalaman Minimum -16 MLWS

3 Luas Kolam Pelabuhan 98.07 Ha

Page 592: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 9

9

4 Kedalaman Kolam Minimum -16 MLWS

5 Kedalaman di Dermaga -16 MLWS

6 Kecepatan Angin 25 Knot

7 Kecepatan Arus 3 Knot

8 Tinggi Gelombang 2.4 Meter

9 Pasang Surut :

- High Water Spring 1.8 MLWS

- Low Water Spring 0 MLWS

B FASILITAS PELABUHAN

1 Dermaga 362 Meter

2 Lapangan Penumpukan ±16 Ha

3 Causeway ±2.125 Meter

4 Breakwater ±1.300 Meter

3 Container Crane (CC) 2 Unit

4 Rubber Tyred Gantry (RTG) 10 Unit

5 Reach Stacker (RS) 2 Unit

6 Forklift 7 Ton 1 Unit

7 Terminal Tractor (TT) 12 Unit

Jumlah alat 27 Unit

Page 593: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 10

10

KONSEP MAKASSAR NEW PORT

Gambar 4.2 Konsep Makassar new Port

Gambar 4.3

Rencana Pengembangan

Page 594: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 11

11

Pembangunan Makassar New Port Tahap IA Telah beroperasi

C. PROYEK INFRASTRUKTUR ENERGI ASAL SAMPAH

1. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Makassar

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) merupakan salah satu solusi

pemenuhan kebutuhan energy listrik sekaligus mengatasi permasalahan perkotaan

yaitu meningkatnya jumlah timbulan sampah seiring dengan peningkatan jumlah

penduduk di perkotaan dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan utama

sumber energy listrik.

Pembangunan PLTSa merupakan salah satu proyek PSN yang diharapkan akan

mengubah sampah menjadi energy (Waste to Energy) merupakan bagian dari upaya

mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020. TPA Tamangapa merupakan TPA di

Kota Makassar seluas 16 Hektar yang menampung sampah penduduk Kota

Makassar sebanyak 700-800 ton sampah per hari.

Sampai saat ini pembangunan PLTSa di Kota Makassar masih dalam tahapan

persiapan berupa penyiapan dokumen perencanaan (Studi Kelayakan) dan dokumen

lingkungan (AMDAL), penyediaan lahan tambahan di TPA Tamangapa (rencana

kebutuhan lahan 10 Hektar, namun baru 2,3 Hektar yang dibebaskan oleh

Pemerintah Kota Makassar), dan penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang

biaya pengelolaan sampah (tipping fee).

2. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata

Pemenuhan kebutuhan air minum di Mamminasata bersumber dari Wilayah

Sungai (WS) Jeneberang, yaitu dari Sungai Jeneberang (Gowa), Sungai Lekopancing

(Maros), dan Sungai Pappa (Takalar). Kapasitas pasokan air bersih yang bersumber

dari Sungai Jeneberang berdasarkan desain yang dibuat untuk Waduk Bili-Bili

adalah 3.300 liter per detik. Namun hingga saat ini, baru 1.100 l/dtk yang

dimanfaatkan karena keterbatasan IPA (Instalasi Pengolahan Air) dan pipa transmisi

air baku. IPA baru dan jaringan transmisi air baku baru akan dibangun di

Kecamatan Pattallassang. Pemenuhan kebutuhan air minum di Mamminasata saat

Page 595: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 12

12

ini baru mencapai 46,73% sehingga sangat dibutuhkan adanya peningkatan

kapasitas dan pembangunan SPAM.

Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

Kawasan Perkotaan Mamminasata mengamanatkan pembangunan dan peningkatan

SPAM berupa: a) Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan rencana induk

penyediaan air minum Kawasan Perkotaan Mamminasata; b) Pengembangan,

peningkatan, dan pemantapan Jaringan Induk Distribusi Air Minum; c)

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kerja sama antar-PDAM dalam

Kawasan Perkotaan Mamminasata; dan d) Pengembangan, peningkatan, dan

pemantapan perluasan jaringan pelayanan ke masyarakat.

Pembangunan SPAM Regional Mamminasata sampai saat ini, masih dalam

tahapan persiapan dengan melakukan penyesuaian terhadap Masterplan

Pembangunan SPAM Regional Mamminasata dikarenakan adanya perubahan lokasi

dari Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa ke Kecamatan Somba Opu (IPA

Somba Opu) atas rekomendasi Pusat ATAP dan persetujuan Kemenko. Perekonomian

Tahun 2018.

Permasalahan utama dalam pembangunan SPAM Regional Mamminasata

adalah tarik ulur swasta (PT. Tirta Somba Opu) dalam penyelesaian serahkelola

lahan yang sudah terkontrak dengan PDAM Makassar.

D. PROYEK BENDUNGAN I

Penjabaran pelaksanaan Program Nasional yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Daerah berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019 :

Tabel 4.6

Proyek Bendungan Dan Jaringan Irigasi

No. Nama

Bendungan

Lokasi/Kab total

tampungan

(Jt³)

Irigasi

(Ha)

Air Baku

(m³/det)

Plta

(MW)

Keterangan

1 Karalloe Jeneponto 40,53 7.004 0,44 4,50 On Going

2 Paselloreng Wajo 138,00 7 0,35 0,80 On Going

3 pamukkulu Takalar 81,30 6.15 0,16 ⁻ On Going

Page 596: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 13

13

1. Bendungan karalloe

Tabel 4.7

Pembangunan Bendungan Karalloe

URAIAN

PROGRES s/d 11 Desember 2019

TERHADAP NILAI

KONTRAK (ADD 12)

TERHADAP PAGU 2019

FISIK

(%)

KEUANAGAN

(%)

FISIK (%) KEUANGAN

(%)

Pembangunan

Bendungan

Karalloe Paket 1

Rencana 100 100 100 100

Realisasi 100 100 100 100

Deviasi 0 0 100 0

Pembangunan

Bendungan

Karalloe Paket 2

Rencana 70,996 70,996 100 100

Realisasi 67.485 35.165 100 99.999

Deviasi -3.511 -35.121 0 -0.001

Supervisi

Pembangunan

Bendungan

Karalloe Paket 1

Rencana 100 100 100 100

Realisasi 100 100 100 100

Deviasi 0 0 0 0

Supervisi

Pembangunan

Bendungan

Karalloe Paket 2

Rencana 75.564 75.564 100 100

Realisasi 72.586 74.282 100 99.996

Deviasi -2.978 -1.282 0 -0.004

Bendungan Karalloe terletak di Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Biring Bulu

Kabupaten Gowa. Bendungan Karalloe yang akan dibangun merupakan bendungan

multifungsi dengan kapasitas tampungan efektif sebanyak 29,5 Juta M3 dengan luas

genangan seluas 145 Hektar. Bendungan Karalloe direncanakan akan bermanfaat

sebagai irigasi bagi 7.004 Hektar sawah, berfungsi sebagai sumber air baku dengan

kapasitas 440 Liter/Detik, berfungsi sebagai pembangkit listrik tenag air dengan

kapasitas 4,5 MW, dan fungsi penunjang lainnya yaitu sebagai pengendali banjir,

konservasi sumber daya air dan pengembangan pariwisata.

Pembangunan bendungan Karalloe membutuhkan lahan seluas 230,59 Hektar yang

terdiri dari 1.101 bidang, yang proses pembebasannya dilakukan melalui 3 (tiga)

tahapan dengan kemajuan proses pembebasan sebesar 93,88%. Pembebasan tahap I dan

tahap II sudah seluruhnya dibebaskan, namun masih terdapat 54,32 Hektar yang terdiri

dari 197 bidang belum terlaksana dikarenakan warga belum mau menerima uang ganti

rugi. Sedangkan pembebasan tahap III seluas 14,11 Hektar yang terdiri dari 75 bidang

akan didanai melalui LMAN.

Proses pelaksanaan pembangunan bendungan Karalloe saat ini (Paket I dan Paket II)

sudah mencapai 78,88% berupa pembangunan tapak bendungan, cofferdam, tunnel dan

Page 597: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 14

14

spillway. Faktor yang menghambat penyelesaian pembangunan bendungan Karalloe

adalah masih terdapat lahan seluas 14,11 Ha yang belum dibebaskan (status Oktober

2019).

2. Bendungan Paselloreng

Tabel 4.8

Pembangunan Bendungan Paselloreng

URAIAN

PROGRES s/d 11 Desember 2019

TERHADAP NILAI KONTRAK

(ADD 12) TERHADAP PAGU 2019

FISIK (%) KEUANAGAN

(%) FISIK (%)

KEUANGAN

(%)

Pembangunan

Bendungan

Paselloreng

Rencana 100 100 100 100

Realisasi 100 100 100 100

Deviasi 0 0 100 0

Supervisi

Pembangunan

Bendungan

Paselloreng

Rencana 100 100 100 100

Realisasi 100 100 100 100

Deviasi 0 0 0 0

Bendungan Paselloreng terletak di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Bendungan

Paselloreng yang akan dibangun merupakan bendungan multifungsi dengan kapasitas

tampungan efektif sebanyak 138 Juta M3 dengan luas genangan seluas 138 Hektar.

Bendungan Karalloe direncanakan akan bermanfaat sebagai irigasi bagi 7.004 Hektar

sawah, berfungsi sebagai sumber air baku dengan kapasitas 305 Liter/Detik, dan fungsi

Page 598: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 15

15

penunjang lainnya yaitu sebagai pengendali banjir, konservasi sumber daya air,

perikanan air tawar dan pengembangan pariwisata.

Pelaksanaan konstruksi pembangunan Bendungan Paselloreng saat ini sudah

mencapai 100% berupa pembangunan tapak bendungan, cofferdam, tunnel dan

spillway.

Pembangunan bendungan Passelloreng membutuhkan lahan seluas 1.849,88 ha

untuk genangan, yang sudah dibebaskan seluas 1.418,88 Hektar (76,67%),

keterlambatan pembebasan lahan diakibatkan adanya pemasangan dan pengukuran

patok batas area APL sebagai tindak lanjut SK Metnteri LHK Nomor

SK.362/MENLHK/SETJEN/PLA.0/5/2019, tanggal 28 Mei 2019 tentang Perubahan

Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Gambar 4.4

Bendungan Paselloreng

3. Bendungan Pamukkulu

Tabel 4.9

Pembangunan Bendungan Pamukkulu

URAIAN

PROGRES s/d 11 Desember 2019

TERHADAP NILAI

KONTRAK (ADD 12) TERHADAP PAGU 2019

FISIK (%) KEUANAGAN

(%) FISIK (%) KEUANGAN (%)

Pembangunan

Bendungan

Pamukkulu

Paket 1

Rencana 2,462 2,462 76,128 76,128

Realisasi 2,583 5,888 14,943 14,896

Deviasi 0,121 3,426 -61,184 -61,231

Pembangunan

Bendungan

Pamukkulu

Paket 2

Rencana 3,506 3,506 93,298 93,298

Realisasi 3,759 5,749 23,660 22,804

Deviasi 0,253 2,243 -69,637 -70,493

Supervisi

Pembangunan

Rencana 49,981 49,981 96,713 96,713

Realisasi 15,311 14,668 94,336 73,245

Page 599: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 16

16

Bendungan

Karalloe Paket

1

Deviasi -34,670 -35,312 -2,347 -23,468

Bendungan Pamukkulu terletak di Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten

Takalar. Bendungan Karalloe yang akan dibangun merupakan bendungan multifungsi

dengan kapasitas tampungan efektif sebanyak 82,57 Juta M3 dengan luas genangan

seluas 451 Hektar. Bendungan Pamukkulu direncanakan akan bermanfaat sebagai

irigasi bagi 6.150 Hektar sawah, berfungsi sebagai sumber air baku Kota Takalar dengan

kapasitas 160 Liter/Detik, dan fungsi penunjang lainnya yaitu sebagai pengendali banjir,

konservasi sumber daya air, perikanan air tawar, dan pengembangan pariwisata.

Pembangunan bendungan Pamukkulu ditargetkan selesai pada 20 Desember

2021 dengan progres sampai Oktober 2019 Paket I sebesar 1,53%, dan Paket II sebesar

2,53%.

Pembangunan bendungan Pamukkulu membutuhkan lahan seluas 640 Ha, dan

sebagian besar sudah dilakukan pembebasan lahan oleh LMAN sebanyak 55 bidang

seluas 22,399 Hektar.

4. Pembangunan Bendungan Jenelata

Bendungan Jenelata adalah bendungan yang terletak di Kecamatan Manuju

Kabupaten Gowa. Bendungan ini membutuhkan lahan seluas 2.200 Hektar yang

direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 224.72M³ diharapkan dapat mengairi

lahan seluas 24.400 Ha, mengurangi debit banjir sebesar 475 M³/detik, menyediakan

pasokan air baku sebesar 3,12 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 10,90 MW.

Pembangunan bendungan Jenelata saat ini masih dalam tahap persiapan berupa

penyusunan desain dan penetapan lokasi oleh Gubernur Sulawesi Selatan.

Gambar 4.5

Pembangunan Bendungan Jenelata

Page 600: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 17

17

E. PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS/KAWASAN EKONOMI

KHUSUS

1. Pembangunan Kawasan Industri Prioritas Bantaeng

Kawasan Industri Bantaeng merupakan kawasan industry mineral terintegrasi

yang ditargetkan dapat menarik investasi senilai Rp. 45,5 Triiun. Kawasan industry

Bantaeng akan difokuskan pada industry Ferronickel dan stainless steel berupa

pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel dan bijih besi yang

didukung oleh ifrastruktur pendukung berupa pelabuhan dan pembangkit listrik.

Kawasan Industri Bantaeng direncanakan seluas 3.000 Hektar, yang

membutuhkan listrik sebesar 505,81 MW. Pemenuhan kebutuhan listrik kawasan

industry Bantaeng akan dipenuhi oleh PLN melalui pembangunan PLTD dengan

kapasitas sebesar 200 MW. Selain itu pihak kawasan Industri Bantaeng juga sedang

melakukan pembangunan PLTU dengan kapasitas 2 x 300 MW oleh PT. Hwadi dan

PT Bantaeng Sigma Energi.

Kawasan Industri Bantaeng (Bantaeng Industrial Park) saat ini sudah memiliki 2

(dua) pabrik pengolahan nikel yang dimiliki oleh PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia

dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 300.000 Ton dan PT. Titan Mineral

Utama dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 50.000 Ton.

Selain kedua perusahaan tersebut, saat ini terdapat juga 5 (lima) perusahaan

yang mulai bergabung dalam Kawasan Industri Bantaeng yaitu: 1) PT. Power Merah

Putih yang saat ini masih dalam proses persiapan dokumen izin, persiapan kajian

study marine dan verifikasi lahan seluas 40 hektare untuk pembangunan power

plant berkapasitas 2x300 Megawatt; 2) PT. Pasifik Agra Energi yang saat ini dalam

proses persiapan dokumen dan persiapan lahan seluas 100 hektare untuk

penyediaan LNG 700.000 ton per tahun; 3) PT. Sinar Deli Bantaeng yang saat ini

dalam tahapan persiapan konstruksi smelter pengolahan feronikel berkapasitas 1

juta yang akan membangun refinery 12 kilang saat ini telah melakukan booring

struktur tanah dan dalam persiapan soil investigation lepas pantai dalam rangka

pembangunan terminal khusus dengan rencana kebutuhan lahan seluas 140

hektare; dan 5) PT. Bantaeng Central Asia Steel yang saat ini dalam tahap

pembebasan lahan seluas 100 Hektar untuk smelter feronikel berkapasitas 200.000

Ton per tahun.

F. PROYEK PEMBAGUNAN SMELTER

1. Pembangunan Smelter Bantaeng

Pembangunan smelter (pengolahan nikel) Bantaeng, merupakan bagian dari

pengembangan kawasan industry Bantaeng. Pembangunan pabrik pengolahan nikel

merupakan tindak lanjut kebijakan Pemerintah yang memberlakukan larangan

ekspor mineral mentah.

Page 601: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 18

18

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Pemerintah daerah,

khususnya Pemerintah Kabupaten Bantaeng telah memfasilitasi perusahaan yang

akan berinvestasi untuk membangun pabrik pengolahan nikel di Kawasan Industri

Bantaeng.

Saat ini di Kawasan Industri Bantaeng telah dibangun 2 (dua) fasilitas

pengolahan nikel yang siap berproduksi yaitu PT, Huadi Nickel Alloy Indonesia

dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 Ton per tahun, dan PT. Titan Mineral

Utama dengan kapasitas produksi sebesar 50.000 Ton per tahun.

Selain perusahaan tersebut, terdapat 2 (dua) perusahaan lagi yang sedang

dalam tahapan pembangunan fasilitas produksi yaitu PT. Sinar Deli Bantaeng yang

dalam proses pembangunan pabrik pengolahan ferronickel dengan rencana

kapasitas produksi sebesar 1 Juta Ton per tahun dan PT. Bantaeng Central Asia Steel

yang dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan pabrik pengolahan nikel

dengan rencana kapasitas produksi sebesar 200.000 Ton per tahun.

Selain Proyek Strategis Nasional tersebut, terdapat juga program atau proyek

Nasional di Sulawesi Selatan yang merupakan rencana kerja Pemerintah tahun 2019

yaitu sebagai berikut :

G. PROYEK PEMBAGUNAN BANDARA UDARA

1. Proyek Bandara Buntukunik

Bandara Buntu Kunik yang terletak di Kabupaten Mangkedek, Tanah Toraja ini

merupakan salah satu lapangan udara yang masuk dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional pada rentang waktu 2019-2204.Proyek bandara ini

dilakukan secara kontrak tahun jamak (multiyears contract) dan dibangun di atas

lahan seluas 141 hektare (ha). Bandara Buntu Kunik memiliki luas bangunan

terminal 1.000 meter persegi dengan kapasitas 150 orang. Selain itu, lapangan

udara ini juga punya Taxi way berukuran 124,5 m x 15 m dan panjang apron 94,5

m x 67 m.

DATA AERODROME

Nama Bandara : Bandar Udara Kelas III Pongtiku

Kode IATA/ICAO : TTR/WAFT

Page 602: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 19

19

Fungsi : Bandar Udara Pengumpan

Penggunaan : Bandar Udara Umum

Kelas Bandara : III (tiga)

Status Penerbangan : Domestik

Penyelenggara/Pengelola : UPBU Pongtiku

Kegiatan : Fixed Wing (FW)

Aerodrome Reference Point : 03⁰ 02' 34 S 119 ⁰ 49' 17" E

Arah Landas Pacu : 12-30

Pelayanan LLU : -

Jam Operasi : -

Elevasi : 921 MDPL (3.021, 65 feat MSL)

Pesawat Terbesar : Rencana ATR 42

Jarak ke kota : ± 9 Km (Kota Makale)

KONDISI EKSISTING

Landas Pacu / Runway

- Ukuran / Dimensi : 1.277 m x 23 m

- Kontruksi : Asphalt Concrete

- Runway Designation : 12 – 30

- PCN : 17 F/C/Y/T

Pelataran Pesawat / Apron

- Ukuran / Dimensi : 60 m x 40 m.

- Konstruksi : Asphalt Concrete

- PCN : 17 F/C/Y/T

Landas Hubung / Taxiway

- Ukuran / Dimensi : 55 m x 15 m

- Konstruksi : Asphalt Concret

- PCN : 17 F/C/Y/T

Landas Putar / Turning Area

- Ukuran / Dimensi : -

- Konstruksi : -

- PCN : -

Daerah Henti / Stop way

- Ukuran /Dimensi : -

- Konstruksi : -

- PCN : -

Strip Landasan

- Ukuran / Dimensi : 1.300 m x 70 m

- Konstruksi : Rumput

Page 603: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 20

20

Profil bandara Buntukuniik

Gambar 4.6

Page 604: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

21

Page 605: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

22

Tabel 4.9

APBN + OPTIMALISASI 2019

Rp. 291.796.558.000

Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Fasilitas Sisi Darat Drainase Sisi Udara

a. Pek. Box culvert Sta 0+900

Progres 100%

b. Timbunan sta 0+500 sd

1+700

a.Timbunan Tanah di STA

0+400

b. Pemasangan Bronjong Sta

0+800 sd 1+300 kiri dan

kanan

Pembuatan Runway dari

STA 0+500 – STA 2+100

Pekerjaan yang dilaksanakan :

-Pekerjaan Subbase

-Pembentukan Sub Grade

Taxiway,

Apron dan Jalan PKPPK

Pekerjaan Pembangunan :

Terminal

Jalan Akses

Gedung PKP-PK

Gedung Kantor

Parkiran

Rumah Dinas

Pekerjaan Drainase

Sisi Udara

STA 0+500 –

STA 2+100

Sisi kiri dan kanan

Page 606: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 21

21

Penyelesaian Pekerjaan

(Paket APBN 2019 Rp. 250.000.000.000)

Pekerjaan APBN TA. 2019 :

Segmen 1 :

a. Pekerjaan Pembuatan Box CulvertSta 0 + 900

b. Berdasarkan Volume yang dikontrakkan, rencana panjang box culvert yang akan

dikerjakan sepanjang +/- 125 M dari target keseluruhan sepanjang 200 M

c. Sudah Kontrak tanggal 12 Maret 2019

Gambar 4.7

Segmen 2 :

a. Pekerjaan Tanah dan pemasangan bronjong sta Sta 0+800 sd 1+300 kiri dan kanan

b. sudah kontrak tanggal 22 maret 2019

Gambar 4.8

Gambar Tipikal Box Culvert Sta 0+900 (Segmen 1)

Page 607: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 22

22

Segmen 3 :

a. Pekerjaan Pembuatan Runway 1.400 m x 30 m, Taxiway dan Apron

b. Sudah kontrak

Gambar 4.9

Segmen 4 :

a. Pekerjaan Fasilitas Sisi Darat : Terminal, Jalan akses, Gedung PKP-PK Gedung kantor,

Parkiran dan Rumah Dinas

b. Sudah Kontrak

Gambar 4.10

Segmen 5 :

a. Pekerjaan Pembuatan Drainase Sisi udara sta 0+500 – sta 2+100 sisi kiri dan kanan

b. Sudah kontrak

Gambar 4.11

Page 608: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 23

23

DATA MASTERPLAN

Page 609: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 24

24

DIPA APBN : TAHUN 2019

Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 1

Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten

Tana Toraja

Pelaksana : PT. Inter Persada Electro Nusantara

Harga Kontrak : Rp 94.300.855.000,00

Nomor Kontrak : KU.003/015/LPBI/III/TTR-2019

Waktu

Pelaksanaan

: 210 hari kalender (12 Maret 2019 s.d. 7 Oktober 2019)

Konsultan : PT. Bennatin Surya Cipta

Harga Konsultan : Rp. 846.780.000,00

Nomor Kontrak : KU.003/021/PLPB/TTR-2019

ADENDUM 1 : PENAMBAHAN WAKTU DAN BIAYA

Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 1

Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecematan Mmengkendek,

Kabupaten Tana Toraja

Pelaksana : PT. Inter Persada Electro Nusantara

Harga Kontrak : Rp 96.500.855.000,00

Nomor Kontrak : KU.003/018/LPBI/X/TTR-2019

Waktu

Pelaksanaan

: 270 hari kalender (12 Maret 2019 s.d. 06 Desember 2019)

Konsultan : PT. Bennatin Surya Cipta

Harga Konsultan : Rp. 846.780.000,00

Nomor Kontrak : KU.003/065/PLPB/X/TTR-2019

Page 610: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 25

25

DIPA APBN : TAHUN 2019

Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen Dua

Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten

Tana Toraja

Pelaksana : PT. Pilar Indo Sarana

Harga Kontrak : Rp. 75.829.100,00

Nomor Kontrak : KU.003/018/LPBII/III/TTR-2019

Waktu

Pelaksanaan

: 210 hari kalender (22 Maret 2019 s.d. 17 Oktober 2019)

Konsultan : CV. Pena Raya Valencia

Harga Konsultan : Rp. 759.484.000,00

Nomor Kontrak : KU.003/026/PLPBII/III/TTR-2019

ADENDUM 1 : PENAMBAHAN WAKTU DAN BIAYA

Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen Dua

Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten

Tana Toraja

Pelaksana : PT. Pilar Indo Sarana

Harga Kontrak : Rp. 80.079.278.000,00

Nomor Kontrak : KU.003/061/LPBHII/IX/TTR-2019

Waktu

Pelaksanaan

: 240 hari kalender (22 Maret 2019 s.d. 16 November 2019)

Konsultan : CV. Pena Raya Valencia

Harga Konsultan : Rp. 846.780.000,00

Nomor Kontrak : KU.003/068/PLPBII/X/TTR-2019

Page 611: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 26

26

DIPA APBN : TAHUN 2019

Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen Tiga

Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten

Tana Toraja

Pelaksana : PT. Sabar Jaya Pratama – PT. Cipta Agar Utama

Harga Kontrak : Rp. 55.579.973.000,00

Nomor Kontrak : KU.003/025/LPBIII/VI/TTR-2019

Waktu

Pelaksanaan

: 180 hari kalender (17 Juni 2019 s.d. 13 Desember 2019)

Konsultan : PT. Danureksa Sarana Cipta

Harga Konsultan : Rp. 572,924.000,00

Nomor Kontrak : KU.003/029/PLPBIII/VIII/TTR-2019

Penambahan

Waktu

Diberikan Kesempatan Untuk Menyelesaikan s.d 50 Hari

Kalender

DIPA APBN : TAHUN 2019

Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 4 ( Sisi

Darat )

Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten

Tana Toraja

Pelaksana : PT. Sadar Karya Dinamis

Harga Kontrak : Rp. 49.423.753.000,00

Nomor Kontrak : KU.003/045/PFD/X/TTR-2019

Waktu

Pelaksanaan

: 90 hari kalender (03 Oktober s.d. 31 Desember 2019)

Konsultan : PT. Danu Reksa

Harga Konsultan : Rp. 299,999.700,00

Waktu Pelaksana : 60 hari kalender (1 November s.d. 31 Desember 2019)

Nomor Kontrak : KU.003/087/PPFSD/XI/TTR-2019

Penambahan

Waktu

Diberikan Kesempatan Untuk Menyelesaikan s.d 30 Hari

Kalender

Page 612: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 27

27

DIPA APBN : TAHUN 2019

Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 5 (Sisi Udara

)

Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten

Tana Toraja

Pelaksana : CV. Galang Putra Mandiri

Harga Kontrak : Rp. 3.306.770.508,00

Nomor

Kontrak

: KU.003/056/PDSU/X/TTR-2019

Waktu

Pelaksanaan

: 90 hari kalender ( 3 Oktober s.d. 31 Desember 2019)

Konsultan : CV. Ulva Consultant

Harga

Konsultan

: Rp. 87.329.000,00

Waktu

Pelaksana

: 79 hari kalender ( 14 Oktober s.d. 31 Desember 2019)

Nomor

Kontrak

KU.003/SPK.009/PPD/X/TTR-2019

PROGRES PEKERJAAN DIPA APBN TAHUN 2019

No URAIAN KEGIATAN

PROGRES PEKERJAAN MINGGU 20

( 16 DESEMBER 2019 )

RENCANA ACTUAL DEVIASI

1 Lanjutan Pembangunan Bandara

Buntukunik Segmen 1

100,00 100,00 + 0,000

2 Lanjutan Pembangunan Bandara

Buntukunik Segmen 2

100,00 100,00 + 0,000

3 Lanjutan Pembangunan Bandara

Buntukunik Segmen 3

100 98 -2

4 Lanjutan Pembangunan Bandara

Buntukunik Segmen 4

100 95 -5

Page 613: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 28

28

5 Lanjutan Pembangunan Bandara

Buntukunik Segmen 5

100,00 100,00 +0,000

LAPORAN PROGRESS KEUANGAN (REALISASI KEUANGAN)

LAPORAN KEUANGAN DIPA APBN TAHUN 2019

No. NAMA PEKERJAAN NILAI KONTRAK REALISASI

KEUANGAN

1 Lanjutan Pembangunan Bandara

Buntukunik segmen 1 96,500,855,000,00 96,500,855,000,00

2 Lanjutan Pembangunan Bandara

Buntukunik segmen 2 80.079.278.000,00 80.079.278.000,00

3 Lanjutan Pembangunan Bandara

Buntukunik segmen 3 55.579.973.000,00 55,579,973,000

4

Lanjutan Pembangunan Bandara

Buntukunik Pembuatan Fasilitas

Sisi Darat

49.423.753.000,00 49,423.753,000

5

Lanjutan Pembangunan Bandara

Buntukunik Pembuatan Drainase

sisi Udara

3.306.770.500,00 3,306,770,500,00

PROGNOSIS PENYERAPAN

Page 614: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 29

29

Kendala dan permasalahan DIPA APBN tahun 2019

No URAIAN

KEGIATAN STATUS PERMASALAHAN DAN KETERANGAN

1 Pekerjaan

Pembangunan

Badara

Buntukunik

segmen 1

Kontrak

deviasi

(+0,000)

- Adendum penambahan waktu dan biaya

- Curah Hujan Tinggi ( Solusi : Shift kerja

di tambah saat tidak hujan )

- Kelangkaan BBM SOLAR

2 Pekerjaan

Pembangunan

Badara

Buntukunik

segmen 2

Kontrak

deviasi

(+0,000)

- Adendum penambahan waktu dan biaya

- Belum bisa bekerja secara maksimal

untuk pekerjaan bronjong di sta 900 di

karenakan material Bronjong impor dan

samapai saat ini belum sampai di lokasi (

Solusi : Menggunakan material bronjong

biasa yang ketersediaannya lebih banayak

pada area yang tinggi timbunanannya

kurang dari 10 meter

- Curah Hujan Tinggi ( Solusi : Shift kerja

di tambah saat tidak hujan )

3

Pekerjaan

Pembangunan

Badara

Buntukunik

segmen 3

Kontrak

deviasi

(-9,785)

- Jalan akses untuk membawa material

sempit ( Solusi : Memperlebar jalan akses

- Curah hujan tinggi ( Solusi : Menambah

waktu jam kerja pada saat tidak hujan )

- Kelangkaan BBM SOLAR

Page 615: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 30

30

4 Pekerjaan

Pembangunan

Badara

Buntukunik

segmen 4

Kontrak

deviasi

(-0,008)

- Curah hujan tinggi ( Solusi : Menambah

waktu jam kerja pada saat tidak hujan )

- Kelangkaan BBM SOLAR

5

Pekerjaan

Pembangunan

Badara

Buntukunik

segmen 5

Kontrak

Deviasi

(+0,775)

- Curah hujan tinggi ( Solusi : Menambah

waktu jam kerja pada saat tidak hujan )

- Kelangkaan BBM SOLAR

Page 616: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

1

Lokasi Kegiatan Pekerjaan DIPA APBN TAHUN 2019

Gambar 4.12

Page 617: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 32

32

Dokumentasi Kegiatan DIPA APBN TAHUNU 2019

1. Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 1 ( Progres fisik 100,00%

Keuangan 100% )

2. Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 2 ( Progres fisik 100,00%

Keuangan 100% )

3. Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 3 ( Progres fisik 98,01%

Keuangan 98 % ) *catatan* Pemberian konpensasi waktu untuk menyelesaikan

s.d 50 hari kalender

TIMBUNAN STA 0+900 PEMASANGAN BRONJONG

INLET BOX CULVERT STA 0+900

SUPGRADE STA 0+000 – STA 0+300 INLET BOX CULVERT STA 0+400

TAXIWAY RUNWAY STA 0+500 – 0+800

Page 618: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 33

33

4. Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 4 ( Progres fisik 95,003 %

Keuangan 95 % )

5. Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 5 ( Progres fisik 100%

Keuangan 100 %

KEGIATAN DIPA APBN TAHUN 2020

NAMA KEGIATAN NILAI PAGU NILAI KONTRAK WAKTU

PELAKASANAA

Pekerjaan Pengadaan

dan Pemasangan

Pagar Bandara

Rp. 13,724,595,692 Rp.11,603,721,000 4 bulan

Pemotongan

Obstacle bukit arah

TH 04

Rp.48,261,176,707 Rp.45,303,183,000 8 Bulan

PINTU GERBANG PERUMAHAN DINAS

PEKERJAAN DRAINASE SISI UDARA

Page 619: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 34

34

Pekerjaan

Pemasangan

Bronjong

Rp.48,014,227,601 Rp.47,163,236,117 8 Bulan

Pekerjaan Lanjutan

Konstruksi Runway

Rp.21,000,000,000 Rp.20,000,000,000 8 Bulan

Informasi Umum :

RUNWAY

Designations: 04 Dan 22

Dimension : 1800 x 30 m

Strengths : PCN 27 F/C/Y/T

Surface : ASPHALT Flexible

TAXIWAY

Dimension : 124 x 15 m

Strengths : PCN 27 F/C/Y/T

Surface : ASPHALT Flexible

APRON

Dimension : 94,5 x 67 m

Strengths : PCN 27 F/C/Y/T

Surface : ASPHALT Flexible

Gambar 4.13

Layout Runway yang siap

Page 620: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 35

35

Page 621: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 36

36

H. PROYEK BENDUNGAN II

1. Bendungan Baliase Kab. Luwu Utara

Bendungan Baliase diperuntukan untuk mengairi 22 ribu hektare sawah di Luwu

Utara. Lokasi Bendungan Baliase berada di perbatas Baliase-Mappedeceng atau

hanya ratusan meter dari lokasi 30 hektare sawah yang terdiri dari 3 wilayah,

yaitu Baliase kiri (paket II), Baliase kanan 1 (paket III) dan baliase kanan 2 (paket

IV)dengan manfaat antara lain :

Bendungan Baliase kiri (paket II) kab. Luwu Utara

Program Fisik &

Keuangan

Progress sampai tanggal 21 Juni 2019

TERHADAP KONTRAK Add V Terhadap Pagu Anggaran 2019

FISIK (%) KEUANAGAN (%) FISIK (%) KEUANGAN (%)

Rencana 30.876 30.876 5.424 5.424

Realisasi 30.876 36.158 5.424 4.938

Deviasi 0 5.282 0 -0486

(Data Teknis)

Outcome : sawah Irigasi Teknis (7.880ha)

Output :

A. Saluran Pembawaan

1. Saluran Induk Baliase kiri : 7.906,30 m

2. Saluran sekunder : 74.510 m

3. Saluran muka : 13.65,89 m

B. Bangunan Irigasi

1. Bagi, Bagi Sadap & Sadap : 96 Buah

2. Siphon : 2 Buah

3. Gorong-gorong : 136 buah

4. Jembatan : 104 Buah

5. Bangunan Terjun : 9 Buah

6. Bangunan Pelengkap : 30 buah

C. Saluran Pembuangan : 42.919,84 m

Page 622: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 37

37

Bendungan Baliase Kanan (paket III) kab. Luwu Utara

Program Fisik &

Keuangan

Progress sampai tanggal 21 Juni 2019

TERHADAP KONTRAK

Add V

Terhadap Pagu

Anggaran 2019

FISIK

(%)

KEUANAGAN

(%)

FISIK

(%)

KEUANGAN

(%)

Rencana 32.023 32.023 10.782 10.782

Realisasi 32.023 38.110 10.782 10.206

Deviasi 0 -6.087 0 -0.576

(Data Teknis)

Outcome : sawah Irigasi Teknis (4.919ha)

Output :

A. Saluran Pembawaan

1. Saluran Induk Baliase Kanan : 4.822 m

2. Saluran sekunder : 52.383.77 m

3. Saluran muka : 11.038.12 m

B. Bangunan Irigasi

1. Bangunan Bagi : 66 Buah

2. Bagunan Bagi sadap : 10 Buah

3. Bagunan Sadap : 1 buah

4. Bangunan Pelengkap : 97 Buah

C. Saluran Pembuangan : 34,72 Km .

Bendungan Baliase Kanan 2 (paket IV) Kab. Luwu Utara

Program Fisik &

Keuangan

Progress sampai tanggal 21 Juni 2019

TERHADAP KONTRAK Add V Terhadap Pagu Anggaran 2019

FISIK (%) KEUANAGAN (%) FISIK (%) KEUANGAN (%)

Rencana 16.407 16.407 3.686 3.686

Realisasi 15.610 23.107 1.77 0

Deviasi -0.797 6.700 -1.979 -3.686

(Data Teknis) Outcome : sawah Irigasi Teknis (5.567ha)

Output :

A. Saluran Pembawaan

1. Saluran sekunder : 49.268 m

2. Saluran muka : 11.722 m

B. Bangunan Irigasi

1. Bangunan Bagi : 1 Buah

2. Bagunan Bagi sadap : 9 Buah

3. Bagunan Sadap : 56 buah

Page 623: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 38

38

4. Bangunan Pelengkap : 209 Buah

C. Saluran Pembuangan : 40.7 Km

Page 624: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 1

1

BAB V

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. Tugas Pembantuan Yang Diterima

1. Dasar Hukum

Penyelenggaraan asas tugas pembantuan merupakan implementasi dari sistem dan

prosedur penugasan pemerintah kepada daerah, dari pemerintah provinsi kepada

Kabupaten/Kota, untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan

yang disertai dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan

mempertanggungjawabkan kepada pemberi penugasan.

Satuan Kerja yang Melaksanakan Pemberian anggaran Tugas Pembantuan

dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan umum. Adapun tujuan pemberian Tugas

Pembantuan tersebut adalah untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian

permasalahan, membantu penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Urusan pemerintahan yang dapat ditugaspembantuankan merupakan urusan

pemerintahan diluar enam urusan yang bersifat mutlak, yang berdasarkan peraturan

perundang-undangan ditetapkan sebagai urusan pemerintah, yaitu politik luar negeri,

pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, serta agama.

Dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

pemerintah pusat, maka pemerintah daerah mendapatkan alokasi anggaran untuk

melaksanakan program kegiatan yang dapat mendukung program pemerintah pusat

yang dilaksanakan di daerah dalam bentuk Tugas Pembantuan. Anggaran Tugas

Pembantuan yang diterima Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun 2019 bersumber dari 8

(delapan) Kementerian, yaitu Kementerian Pertanian sebesar Rp.424.461..921.000,

Kementerian Ketenagakerjaan sebesar Rp. 10.656.400.000, Kementrian Sosial sebesar Rp.

4.093.590.000, Kementrian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp.11.114.000.000,

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat sebesar Rp 104.300.687.000,

Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebesar Rp.2.300.000.000, Kementrian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebesar Rp.47.336.027.000,

dan Kementerian Perdagangan sebesar Rp 171.100.000.000 Jumlah seluruh anggaran

Tugas Pembantuan yang diterima Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun

2019 sebesar Rp. 775.422.625.000 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.686.404.029.680, atau sebesar 88,52%.

Adapun OPD Provinsi Sulawesi Selatan yang melaksanakan Tugas Pembantuan

pada Tahun Anggaran 2019 adalah sebanyak 10 (Sepuluh) OPD, yaitu:

1. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura;

2. Dinas Perkebunan;

3. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;

Page 625: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 2

2

4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

5. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air;

6. Dinas Bina Marga;

7. Dinas Koperasi dan UMKM;

8. Dinas Sosial

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Tugas Pembantuan yang

dikerjakan oleh masing-masing OPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang

bersumber dari 8 (delapan) Kementerian dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Kementerian Pertanian

Surat Pengesahan (SP) DIPA Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2019 terdiri atas 3

antara lain :

a) Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Selatan (Tanaman Pangan) ,

1. DIPA Nomor : SP DIPA-018.04.4.199126/2019, Tanggal 5 Desember 2018.

2. DIPA Nomor : SP DIPA-018.03.4.199125/2019, Tanggal 5 Desember 2018.

3. DIPA Nomor : SP DIPA-018.08.4.199133/2019, Tanggal 5 Desember 2018.

Kode Satker Tugas Pembantuan TA. 2019 antara lain :

Satuan Kerja Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Selatan, Kode Satker :

- 018.03 .06 (Program Peningkatan Produksi produktivitas dan Mutu Hasil

Tanaman pangan)

- 018.04.07 (Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura)

- 018.08.11 (Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana)

b) Dinas Perkebunan dengan surat pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA):

DIPA Nomor : SP DIPA-018.05.4.199127/2019 Tanggal 05 Desember 2018

c) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan dengan dasar

Surat Pengesahan:

1. DIPA Nomor : SP DIPA-018.06.4.199128/2019, Tanggal 5 Desember 2018.

2. DIPA Nomor : SP DIPA-018.08.4.199132/2019, Tanggal 5 Desember

2018.

2) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

1. DIPA Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan

Nomor : DIPA-067.08.4.350281/2019, tanggal 5 Desember 2018.

2. DIPA Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi dengan Nomor : DIPA-067.07.4.350282/2019, tanggal 5

Desember 2018.

Page 626: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 3

3

3) Kementerian Pekerjaan Umum

1. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : DIPA Nomor : SP DIPA-

033.04.4.199385/2019 Tanggal 05 Desember 2018

2. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : DIPA Nomor : SP DIPA-

033.06.4.199382/2019 Tanggal 05 Desember 2018

4) Kementrian Kelautan dan Perikanan

1. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : SP DIPA

032.07.4.199056/2019 Tangga 5 Desember 2018.

2. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : SP DIPA

032.07.4.199512/2019 Tangga 5 Desember 2018.

3. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : SP DIPA

032.07.4.199056/2019 Tangga 5 Desember 2018.

5) Kementrian Sosial

1. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : DIPA Nomor : SP DIPA-

027.03.4.199135/2019 Tanggal 05 Desember 2019

6) Kementrian Perdagangan

1. DIPA Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan

Nomor : DIPA-067.08.4.350281/2019, tanggal 5 Desember 2018.

2. DIPA Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi dengan Nomor : DIPA-067.07.4.350282/2019, tanggal 5

Desember 2018.

7) Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

1. DIPA Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan

Nomor : SP DIPA-044.01.3.190056/2019, tanggal 5 Desember 2018.

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

1) Kementerian Pertanian melalui:

a) Ditjen Tanaman Pangan

b) Direktorat Jenderal Hortikultura

c) Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian

d) Ditjen Perkebunan

e) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

f) Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian

2) Kementerian Desa, Permbangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui :

a) Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi

b) Ditjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi

3) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diberikan oleh

a) Direktorat Jenderal Bina Marga.

Page 627: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 4

4

b) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

4) Kementrian Kelautan dan Perikanan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya

5) Kementrian Sosial yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial

6) Kementrian Perdagangan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan

Dalam Negeri

7) Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melalui Deputi Bidang Produksi

dan Pemasaran

8) Kementrian Ketenagakerjaan oleh oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Penetapan

Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja.

3. Organisasi Perangkat Daerah yang Melaksanakan :

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang

melaksanakan Tugas Pembantuan adalah sebagai berikut:

1) OPD Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura

2) OPD Dinas Perkebunan

3) OPD Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan

4) OPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

5) OPD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

6) OPD Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang

7) OPD Dinas Sosial

4. Program dan Kegiatan Yang Diterima dan Pelaksanaannya

Pelaksanaan Program dan kegiatan melalui Anggaran Tugas Pembantuan dari masing-

masing Kementerian yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Provinsi Sulawesi Selatan di tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1) OPD Dinas Ketahanan pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura

Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2019 antara lain :

Pada tahun 2019, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Selatan

memperoleh anggaran Tugas Pembantuan dari Kementerian Pertanian sebesar Rp.

340.068.545.000, dengan realisasi anggaran sebesar Rp 265.703.062.603 atau

sebesar 78,13 %, dengan rincian program/kegiatan sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman

Pangan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 63.066.243.000 Realisasi anggaran

sebesar Rp.61.006.425.937 atau 96,73 %.

Rincian kegiatan sebagai berikut :

Page 628: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 5

5

- Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

- Fasilitasi Penerapan Budidaya kedelai

- Fasilitasi Penerapan Budidaya ubi kayu

- Fasilitasi Penerapan Budidaya kacang tanah

- Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia

- Fasilitasi penerapan budidaya padi

- Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan

- Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan

- Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan,

- Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

2) Program Peningkatan Produksi Dan Nilai Tambah Holtikultura dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 36.872.900.000 realisasi anggaran sebesar

Rp. 33.627.724.214 atau 91,20 %. Rincian kegiatan sebagai berikut :

- Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat

- Kawasan Bawang Merah

- Kawasan Sayuran lainnya

- Kawasan Aneka Cabe

- Kawasan Tanaman Obat

- Peningkatan Usaha Dukungan manajemen dan Teknis lainnya pada

Ditjen Holtikultura

- Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura

- Kawasan Jeruk

- Kawasan Florikultura

- Kawasan Mangga

- Kawasan Pisang

- Pengolahan dan Pemasaran Hasil Holtikultura

- Fasilitasi Pasca Panen dan Pengolahan cabai dan bawang merah

- Fasilitasi Pasca Panen dan Pengolahan Holtikultura lainnya

3) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 240.129.402.000 realisasi anggaran sebesar Rp.

171.068.912.616 atau 71,24 %. Rincian Kegiatan sebagai berikut:

- Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian

- Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian

- Fasilitasi Teknis dan Dukungan Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian

- Fasilitasi Pupuk dan Pestisida

- Fasilitasi Pembiayaan Pertanian

- Fasilitasi Teknis dan Dukungan Kegiatan Lingkup Pembiayaan Pertanian

-

Page 629: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 6

6

Instansi Pemberi Tugas Pembantuan TA. 2019 adalah Kementerian Pertanian RI cq :

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dengan nilai DIPA sebagai berikut :

Tabel 5.1

Nilai DIPA

No

Kementerian Tahun 2019 Persentase (%) Jumlah Anggaran

(Rp) Realisasi

(Rp)

1.

2.

3.

Kementerian Pertanian RI cq:

- Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

-

- Direktorat Jenderal Hortikultura

- Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

63.066.243.000

36.872.900.000

240.129.402.000

61.006.425.937

33.627.724.214

171.068.912.616

96,73

91,20

71,24

2) OPD Perkebunan

Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan kode

satker 018.05.199127

a) Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar

b) Dukungan Perlindungan Perkebunan

c) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan

d) Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah

e) Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

f) Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan

Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran sebesar

Rp. 52.246.385.000 dan realisasi keuangan mencapai Rp. 49.784.631.465,00 dengan

realisasi fisik 97,82%% dan realisasi keuangan 95,29%, yang diarahkan untuk :

- Program peningkatan produksi komoditas perkebunan berkelanjutan yang

terdiri dari kegiatan Pengembangan tanaman tahunan dan penyegar sub

kegiatan pengembangan tanaman kopi (peremajaan tanaman kopi 600 Ha),

Pengembangan tanaman kakao (peremajaan tanaman kakao 1000 Ha),

Pengembangan tanamanan kelapa (peremajaan tanaman kelapa 900 Ha),

Fasilitasi teknis dukungan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar

selama 12 bulan. Dukungan perlindungan perkebunan sub kegiatan

penanganan organisme pengganggu tanaman (OPT) tanaman perkebunan 1000

Ha, Pengembangan desa organik berbasis komoditas perkebunan 5 desa,

fasilitasi teknis dukungan perlindungan perkebunan 12 bulan , penanganan

gangguan usaha dan konflik usaha perkebunan. Dukungan manajemen dan

dukungan tenis lainnya dengan sub kegiatan layanan dukungan eselon 1.

Page 630: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 7

7

Pengembangan tanaman semusim dan rempah dengan sub kegiatan yakni

pengembangan tanaman tebu 1.025 Ha (Intensifikasi taman tebu),

pengembangan tanaman rempah 3.550 Ha (perluasan tanaman lada, rehabilitasi

tanaman lada, perluasan tanaman pala, rehabilitasi tanaman lada, perluasan

tanaman pala, rehabilitasi tanaman cengkeh, pengembangan tanaman semusim

lainnya 405 Ha (penanaman tembakau rakyat, penanaman tanaman kapas.

Dukungan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan dengan sub kegiatan

fasilitasi pasca panen tanaman perkebunan 1 KT, fasilitasi teknis dukungan

pengembangan pengolahan dan perkebunan, fasilitasi pengolahan hasil

perkebunan penerapan standarisasi dan mutu hasil perkebunan. Dukungan

perbenihan tanaman perkebunan dengan sub kegiatan penyedeiaan benih

unggul tanaman perkebunan 9pembangunan kebun induk 18 Ha, pemeliharaan

kebun entres 53 Ha. Fasilitasi teknis dukungan penyediaan benih unggul

tanaman perkebunan (fasilititasi pembinaan, pengawasan dan setifikasi mutu

benih tanaman perkebunan, dukungan teknis penyediaan benih tanaman

perkebunan.

3) OPD Peternakan dan Kesehatan Hewan

Untuk mewujudkan pelaksanaan program dialokasikan anggaran sebesar Rp.

19.164.795.000 dan realisasi keuangan mencapai Rp. 18.773.572.585 dengan realisasi fisik

100% dan realisasi keuangan 98,01%,

a) Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat kode

satker 018.06.199128 dan 018.06.199132

Tahun 2019 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan

mendapatkan alokasi anggaran Tugas Pembantuan dari Dirjen Peternakan dan

Kesehatan Hewan

kode satker 018.06.199128 sebesar Rp. 16.959.255.000,- dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 16.597.676.000,- dan realisasi fisik mencapai 100% dan

realisasi keuangan mencapai 97,96%,

dengan melaksanakan program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis

Peternakan Rakyat dengan kegiatan 'Peningkatan Produksi Pakan Ternak,

'Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan, 'Penyediaaan Benih dan

Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak 'Penyediaaan Benih dan Bibit Serta

Peningkatan Produksi Ternak 'Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk

Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal), 'Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan 'Pengembangan Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Ternak 'Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Ternak. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya berupa

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I. Kegiatan Pengembangan Pengolahan

Page 631: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 8

8

dan Pemasaran Hasil Ternak yang terdiri dari Kelembagaan dan Usaha

Peternakan.

b) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

Tahun 2019 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan

mendapatkan alokasi anggaran Tugas Pembantuan dari Dirjen Prasarana dan

Sarana Pertanian sebesar kode satker 018.06.199132 sebesar Rp.

2.195.590.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.175.696.015,- dan

realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan mencapai 99,03%, dengan

melaksanakan Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana

Pertanian dengan Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian berupa

Pengembangan Sumur Air dan Program Dukungan Manajemen dan Dukungan

Teknis Lainnya berupa Layanan Dukungan Manajemen Eselon I.

4) OPD Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Sulawesi Selatan yang bersumber dari dana (APBN) melalui dana Tugas

Pembantuan dan diserahkan melalui Tugas pembantuan tahun 2019 adalah sebagai

berikut :

a) Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi,

Pada tahun 2019, pada program ini dialokasi anggaran Rp. 7..485..161.000,00,-

dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp.

7.275.173.124,00,- atau 97,19 % dan fisik 99,83 %, Hasil (outcome) yang

diharapkan adalah terbangun dan berkembangnya kawasan yang berfokus pada

satuan permukiman (SP) menjadi Satuan Pengembangan Kawasan (SPK) dan

berkembangnya kawasan perkotaan baru menjadi kota kecil kota kecamatan

dengan kegiatan :

- Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Pengembangan Kawasan

Transmigrasi dengan anggaran Rp 848.354.000 dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.829.161.900,- atau 97,14% dan realisasi fisik 100%, terdiri dari 1 sub kegiatan

yaitu layanan dukungan manajemen Ditjen PKT berupa penyusunan rencana kerja

/program dan pengelolaan anggaran.

- Pembangunan dan Pengembangan sarana dan prasarana di Kawasan

Transmigrasi dengan alokasi anggaran Rp.2.681.422.000 dengan realisasi

keuangan sebesara Rp. 2.653.393.544 atau 98,95% dan realusai fisik 100%.

Capaian kinerja berupa tersedianyan laporan/kesepakatan koordinasi

Kementrian/lembaga dan Pemerintahan daerah dalam rangka pembangunan

dan pengembangan sarana dan prasarana transmigrasi.

- Pengembangan Usaha Transmigrasi alokasi anggaran Rp.654.150.000,-

dengan realisasi keuangan Rp.639.541.750,- atau 97,76% dan realisasi fisik

100%. Capaian kinerja yaitu terlaksananya kawasan transmidrasi yang

Page 632: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 9

9

ditingkatkan produktifitas lahannnya dan dikembangkan agrobisnis dan

agroindustri.

- Pengembangan sosial budaya transmgrasi alokasi anggaran

Rp.2.064.691.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.973.238.780,-

atau 95,57% dan realisasi fisik 96,09%, terdiri dari 1 sub kegiatan yaitu satuan

permukiman/kawasan transmigrasi yang dikembangkan layanan social

budayanya berupa penguatan kelembagaan social budaya di SP dan Lembaga

Pengelola Kawasan Transmigrasi.

- Pelayanan pertanahan transmigrasi alokasi anggaran Rp. 1.236.504.000,-

dengan relisasi keuangan sebesar Rp. 1.179.837.150,- atau 95,42% dan

realisasi fisik 96,09%. terdiri dari 1 sub kegiatan yaitu rekomendasi penerbitan

sertifikat hak milik atas tanah transmigran berupa pengukuran lahan usaha,

capaian kinerjanya adalah bidang tanah yang difasilitasi penerbitan hak milik

dan tanah transmigrasi.

b) Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi,

Pada tahun 2019, pada program ini dialokasi anggaran Rp. 4.761.887.000,00,-

dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp.

4.640.252.112,00,- atau 97,45 % dan fisik 97,64 %, dengan hasil (outcome)

terwujudnya pemukiman transmigrasi yang di bangun dalam kawasan

transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak. Adapun

sasaran program adalah terbangunnya permukiman transmigrasi dalam kawasan

transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak dengan

kegiatan :

- Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKPPT) dengan alokasi anggaran Rp.

!.(17.670,- dengan realisasi keuangan Rp. 1.965.926.700,- atau 99,71% dan realisasi

fisik 100%., terdiri dari 2 sub kegiatan yaitu (1) layanan dukungan manajemen eselon

I berupa penyusunan rencana program dan anggaran, pelaksanaan pemantauan dan

evaluasi, pengelolaan data dan informasi, dan (2) pengelolaan keuangan dan layanan

perkantoran berupa operasional dan pemeliharaan kantor. Capaian kinerja adalah

terlaksananya pembangunan permukiman transmigrasi sebagai tempat tinggal dan

tempat berusaha yang layak.

- Penataan persebaran penduduk dengan alokasi anggaran Rp.434.000.000,-

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.431.778.792,- atau 99,49% dan realisasi

fisik 100%, terdiri dari 1 sub kegiatan yaitu persebaran penduduk yang tertata

dipermukiman transmigrasi pada kawasan transmigrasi berupa penyiapan

calon transmigran (catrans) dan penduduk setempat, perpindahan dan

penempatan transmigran. Capaian kinerja dalah terlaksananya perpindahan

dan penempatan calon transmigran yang dilaksanakan untuk memberikan

Page 633: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 10

10

pelayanan proses perpindahan dari desa asal calon trasmigran sampai dengan

permukiman transmigrasi.

- Pembangunan permukiman transmigrasi alokasi anggaran

Rp.1.973.052.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.970.890.620,-

atau 99,89% dan realisasi fisik 100%, terdiri dari 1 sub kegiatan yaitu,

permukiman transmigrasi yang dibangun berupa laporan kegiatan dan

pembinaan. Capaian kinerja pembangunan sarana untuk peruntukan

transmigran di lokasi yang telah di programkan.

- Penyediaan tanah transmigrasi alokasi anggaran Rp. 383.165.000,- dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 271.656.000,- atau 70,89% dan realisasi fisik

100%, terdiri dari 1 sub kegiatan yaitu tanah transmigrasi yang tersedia

berupa pengurusan dan penerbitan HPL. Capaian kinerja adalah kepastian

lahan dan penggunaan tanah HPL transmigrasi.

5) OPD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang diterima yaitu Program Pelaksanaan

Preservasi dan dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional pada Pemeliharaan Rutin

Jalan dan Jembatan Nasional pada jalan batas kota Palopo-Wotu. Adapun jumlah

anggaran yang dialokasikan pada DIPA awal SKPD-TP Dinas Pekerjaan Umum

Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp 18.816.517.000,00. Realisasi keuangan

mencapai Rp. 18,185,723,153

(96,65 %) dan realisasi fisik mencapai 100%.

Kegiatan :

1. Layanan Internal (Overhead) selama 12 bulan dengan anggaran Rp.709.484.000

dengan realisasi keuangan 700.875.000 atau 98,79% dan realisasi fisik 100 %,

kegiatannya meliputi ;

Penyusunan Laporan keuangan

Administrasi kegiatan (induk)

Administrasi kegiatan Administrasi kegiatan(PPK 01)

Sistem pelaporan secara Elekronik

2. Pemeliharaan rutin jalan dengan anggaran Rp.5.458.421.000 dengan realisasi

keuangan 5.076.941.000 atau 93,01% dan realisasi fisik 98,91 %, kegiatannya

meliputi :

Preservasi Pemeliharaan rutin jalan Kota Palopo-Wotu 119,14 km

3. Preservasi Rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan selama 12 bulan dengan

anggaran Rp.9.362.773.000 dengan realisasi keuangan 9.351.763.000 atau

99,88% dan realisasi fisik 100 %, kegiatannya

Preservasi jalan Batas Kota Palopo-Wotu (biaya lelang)

Preservasi jalan Batas Kota Palopo-Wotu (Rehabilitasi Jalan)

Page 634: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 11

11

4. Preservasi Rutin Jembatan dengan anggaran Rp.1.167.773.950.000 dengan

realisasi keuangan 938.339.000 atau 80,34% dan realisasi fisik 98,80 %,

kegiatannya yaitu :

Preservasi jalan Batas Kota Palopo-Wotu (Rutin jembatan) 1,460,10 M

5. Preservasi Jembatan dengan anggaran Rp.617.880.000 dengan realisasi

keuangan 617.880.000 atau 100% dan realisasi fisik 100 %, kegiatannya yaitu :

Preservasi jalan Batas Kota Palopo-Wotu (Rehabilitasi Jembatan) 258,10 M

6. Penggantian Jembatan dengan anggaran Rp.1.500.000.000 dengan realisasi

keuangan 1.500.000.000 atau 100% dan realisasi fisik 100 %, kegiatannya yaitu :

Preservasi jalan Batas Kota Palopo-Wotu (Penggantian Jembatan) 10,10 M.

6) OPD Dinas Sumber Daya Air , Cipta karya dan Tata Ruang

Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang diterima yaitu Program Jaringan

Irigasi Kewenangan Pusat yang dioperasikan dan dipelihara sepanjang 2.587 km

dengan luas layanan 242.934 Ha dan Layanan Internal selama 12 bulan untuk 1

layanan internal organisasi (overhead).;. Adapun jumlah anggaran yang dialokasikan

pada DIPA awal SKPD-TP Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp

85.494.170.000 Realisasi keuangan mencapai Rp. 80.414.151.911 (94,07 %) ..

Pelaksanaan Tugas Pembantuan dengan Program Pengelolaan Sumber Daya Air

(033.06.10); Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana SDA (5300);

mengelola 2 output yaitu :

a. Output (5300.001) Jaringan Irigasi Kewenangan Pusat yang dioperasikan dan

dipelihara sepanjang 2.587 km dengan luas layanan 242.934 Ha;

b. Output (5300.951) Layanan Internal selama 12 bulan untuk 1 layanan internal

organisasi (overhead).

7) Dinas Sosial

Pada tahun 2019, Tugas pembantuan yang dilaksanakan yaitu pelaksnaan tugas

umum pemerintahan yang salah satunya mengacu pada target pencapaian Standar

Pelayanan Minima. Ada 5 (lima) indikator dari SPM untuk dinas sosial Provinsi

sulawesi Selatan mencakup Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar

dalam panti, Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar dalam panti, rehabilitasi sosial

dasar lanjut usia terlantar dalam panti, Rehabilitasi sosial dasar gelandangan dan

pengemis dalam panti, dan perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana

sosial,, pencapaian dan indikator SPM ini sebagai berikut :

a. Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar dalam panti 70 orang,

b. Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar dalam panti 210 orang,

c. rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar dalam panti 125 orang,

d. Rehabilitasi sosial dasar gelandangan dan pengemis dalam panti 200 orang,

Page 635: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 12

12

e. dan perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial 127 orang,

7. Sumber Dana dan Jumlah Anggaran

Di tahun 2019 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendapat alokasi anggaran

Tugas Pembantuan dari 8 ( Delapan ) kementerian dengan jumlah anggaran yang

bervariasi untuk di laksanakan oleh OPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, sesuai

dengan kepentingan program yang diprioritaskan pemerintah pusat melalui

kementerian Pemberi Tugas Pembantuan. besaran jumlah anggaran yang masing-masing

dilaksanakan oleh OPD Provinsi dapat digambarkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.2 Besaran Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Menurut Kementerian

Dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Yang Melaksanakan Tahun Anggaran 2019

No Kementerian/SKPD

Tahun 2019

Persentase (%) Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

1 K. Pertanian

1. Dinas Pertanian TPH

2. Dinas Perkebunan

3. Dinas Peternakan

411,469,725,600

340.068.545.000 52,246,385,000

19,154,795,000

333,761,066,653

265.703.062.603

49,284,631,465

18,773,372,585

90.16

78,60

95.29

98.01

2 K. Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi

1. Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

7.485.161.000

7.485.161.000

7.275.173.124

7.275.173.124 97.45

3 K.Sosial

1. Dinas Sosial

1.947.230.000

1.947.230.000

1.713.029.427

1.713.029.427

87,97

4 K. Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

1. Dinas Bina Marga

2. Dinas PSDA

104,300,687,000

18,816,517,000

85,484,170,000

98,599,875,064

18,185,723,153

80,414,151,911

94.53

96.65

94.04

Jumlah 525,202,803,600 441,399,144,268 92.53

Sumber : OPD Pemprov. Sulsel Tahun 2019

6. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan dan solusi yang dihadapi oleh masing-masing Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaporkan dalam pelaksanaan

Tugas Pembantuan ditahun 2019 adalah sebagai berikut:

1) OPD Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Dan Hortikultura

Permasalahan

a) Adanya revisi yang berulangkali seperti pada Tugas Pembantuan Tanaman

Pangan, Tugas Pembantuan Prasarana & Sarana , dan Tugas Pembantuan

Hortikultura menyebabkan realisasi keuangan tidak maksimal karena

pelaksanaan kegiatan harus selalu menunggu untuk melaksanakan kegiatan.

b) Pengusulan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) sering terlambat diusulkan

sehingga memperlambat realisasi kegiatan.

Page 636: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 13

13

Solusi

a) Diharapkan Kementerian Pertanian RI khususnya Direktorat Jenderal Tan.

Pangan, Direktorat Jenderal Prasarana & Sarana, Direktorat Jenderal

Hortikultura mematangkan perencanaannya, sehingga tidak sering melakukan

revisi agar pelaksana kegiatan Tugas Pembantuan tidak harus menunggu revisi

dan dapat memaksimalkan realisasinya kegiatan baik fisik maupun keuangan.

b) Agar CPCL dipersiapkan jauh hari sebelumnya sehingga pada saat diperlukan

(diminta memasukkan CPCL) langsung bisa diusulkan, sehingga akan

mempercepat realisasi kegiatan.

2) OPD Perkebunan

Permasalahan

a) Adanya revisi kegiatan yang dilakukan secara berulang oleh pelaksana kegiatan,

hal ini dikarenakan keadaan di lapangan yang tidak sesuai dengan target petani

dan luasan yang dianggarkan.

Solusi

Upaya tindak lanjut dalam mengatasi masalah kegiatan antara lain :

a) Melakukan upaya pengawalan serta pengawasan yang menyeluruh sejak

turunnya DIPA sampai dengan triwulan I, khususnya dalam mengawal proses

CP/CL sehingga target jumlah petani yang diikut sertakan dalam kegiatan

Perkebunan dapat mencakup sesuai target petani dan luasan yang dianggarkan.

b) Melakukan revisi POK terhadap beberapa kegiatan yang memungkinkan untuk

direvisi dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi pencapaian sasaran.

c) Melakukan koordinasi dan motivasi kepada para pelaksana untuk melakukan

akselerasi kegiatan yang dianggap harus segera dilengkapi dokumen dan

dilaksanakan.

d) Pelaksana kegiatan melakukan koordinasi dengan pihak pejabat pegadaan

barang dan jasa, guna mengkoordinasikan persiapan serta tahapan dalam proses

pengadaan sehingga seluruh kegiatan yang merupakan kegiatan yang dipihak

ketigakan dapat tercover secara jelas dan cepat.

e) Pihak pengelola/satker kegiatan terus melakukan koordinasi dan motivasi

kepada semua pelaksana kegiatan untuk pelaksanaan kegiatannya tepat waktu

dan sasaran agar indikator dan output kegiatan dapat dicapai dengan efektif dan

efisien.

3) OPD Peternakan Dan Kesehatan Hewan

Permasalahan

1. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat

a) Realisasi UPSUS SIWAB khususnya pencapaian target bunting dan target

kelahiran belum tercapai dikarenakan petugas teknis yang terkait dengan

pemeriksaan kebuntingan masih terbatas dan luasnya daerah jangkauan.

Page 637: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 14

14

b) Pada umumnya model pemeliharaan ternak di masyarakat masih ekstensif

dan semi intensif sehingga mengalami kendala dalam hal pelayanan, baik

untuk Inseminasi Buatan (IB) maupun pemeriksaan kebuntingan.

c) Frekuensi monitoring dan pembinaan terhadap kegiatan-kegiatan yang telah

dilaksanakan masih sangat terbatas karena keterbatasan anggaran.

2. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

a) Dana yang tersedia terbatas sehingga tidak cukup untuk melaksanakan

kegiatan Irigasi Perpompaan sesuai dengan hasil Survey Identifikasi dan

Design (SID) yang dilakukan secara bersama antara konsultan SID, kelompok

dan pemerintah kab/kota.

b) Kegiatan pengembangan sumur air dilakukan secara swakelola sehingga

tidak ada pengawasan oleh konsultan pengawas sebagaimana yang harus

dilakukan oleh pekerjaan konstruksi.

Solusi

1. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat

a) Untuk mengoptimalkan program UPSUS SIWAB, maka perlu terus berupaya

untuk mensosialisasikan program UPSUS SIWAB tersebut, termasuk

mendorong para peternak untuk memelihara ternaknya secara intensif

sehingga lebih mempermudah dalam penanganan ternaknya seperti

pelayanan IB, PKB dan ATR.

b) Mengefektifkan pembinaan dan monitoring ke kabupaten/kota dengan dana

yang tersedia dan mudah-mudahan ada pengalokasian anggaran yang

memadai.

2. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

a) Kelompok menambah dana kegiatan melalui swadaya berdasarkan

kesepakatan kelompok

b) Diminta oleh konsultan SID untuk selalu memonitoring pekerjaan dan

berkoordinasi dengan kelompok/pekerja konstruksi, dan sebaiknya pusat

dapat menganggarkan untuk biaya konsultan perencanaan dan pengawasan

karena ini pekerjaan intinya adalah konstruksi.

4) OPD Bina Marga dan Bina Konstruksi

Permasalahan

Kerusakan jalan yang dipicu oleh masih adanya angkutan barang yang

mengangkut muatan berlebih (over Loading), muatan sampai dengan 40 ton

dan lebar kendaraan yang tidak sesuai lagi dengan kebanyakan lebar jalan yang

ada.

Solusi

a) Sosialisasi kepada masyarakat dalam hal kesadaran sebagai pengguna jalan serta

meninjau kembali regulasi yang berlaku berkaitan dengan angkutan barang

bermuatan lebih.

Page 638: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 15

15

b) Peningkatan kualitas pelayanan prasarana transportasi dengan sistem jaringan

yang berkualitas diimplementasikan melalui dukungan dana dari anggaran

APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

5) OPD Sumber Daya Air , Cipta Karya dan Tata Ruang

Permasalahan

a) Belum maksimalnya personil yang menangani operasional pemeliharaan

jaringan irigasi sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan pada daerah irigasi.

b) Pembinaan dan kesinambungan terhadap petugas operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi (Pengamat, juru POB,PPA dan PS) perlu mendapat perhatian

khusus.

c) Daerah Irigasi yang berpindah kewenangan akibat perubahan peraturan, yang

sebelumnya kewenangan provinsi menjadi kewenangan pusat belum mendapat

perhatian yang serius dalam penanganan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan

Irigasi;

d) Keterbatasan personil yang menangani OP khususnya pegawai kontrak, terutama

dengan adanya Petugas OP (PNS) yang sudah memasuki masa purna bakti yang

berakibat pada kemampuan Petugas OP dalam pelaksanaan tugas di lapangan;

e) Tidak adanya anggaran untuk pengadaan fasilitas OP;

f) Keterlambatan pelaksanaan beberapa kegiatan pemeliharaan dikarenakan

adanya beberapa permasalahan sosial di lapangan;

Solusi

a) Memberikan alokasi dana sesuai hasil penelusuran jaringan dan survey AKNOP

yang telah dilakukan serta meningkatkan koordinasi antara Pemerintah Pusat,

Provinsi dan Kabupaten/Kota;

b) Memaksimalkan kebutuhan tenaga OP dan melakukan pendataan secara berkala

terhadap kebutuhan, ketersediaan dan kekurangan tenaga OP;

c) Pembinaan terhadap petugas OP dilapangan perlu terus dilakukan dan

ditingkatkan baik melalui pelatihan di kelas maupun on job training;

d) Petugas OP untuk melaporkan kebutuhan Fasilitas OP (peralatan kantor, mesin

senso/pemotong rumput, dll.) pada Laporan AKNOP untuk diteruskan ke BBWS

PJ selaku pihak yang bisa mengadakan fasilitas OP;

e) Meningkatkan koordinasi antara BBWS PJ, Dinas SDA, CK-TR Prov. Sulsel dan

Dinas PU/SDA Kabupaten/Kota dalam hal perencanaan dan penentuan lokasi

serta jadwal pelaksanaan kegiatan pemeliharaan agar bisa selesai tepat waktu

dan tepat manfaat

6). Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Permasalahan

Page 639: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 16

16

a) Kurang efektifnya data ketenagakerjaan terkhusus data terhadap jumlah

lowongan yang ada di perusahaan karena tidak tegasnya sanksi yang dimuat

dalam regulasi yang mengatur soal wajib lapor ketenagakerjaan bagi perusahaan

yang diatur dalam undang undang Nomor 7 tahun 1981

b) Masih belum optimalnya pelaksanaan penyiapan angkatan kerja melalui

pelatihan di BLK, tingkat kapasitas pelatihan yang masih rendah menjadi

penyebab utama tertahannya indeks pelatihan di level yang rendah.

Solusi

a) Sanksi yang diterapkan dalam undang-undang nomor 7 tahun 1981 tentang

wajib lapor ketenagakerjaan diharapkan peran pemerintah pusat untuk mengkaji

kembali agar memberi efek jera kepada pelaku pengusaha bila tidak tunduk

terhadap aturan yang telah ditetapkan;

b) Kebijakan money follow program yang menitikberatkan kebijakan

ketenagakerjaan pada bidang pelatihan diharapkan berimplikasi positif terhadap

peningkatan indeks pelatihan dimasa mendatang.

7.) Dinas Sosial

Permasalahan

a) Masih rendahnya motivasi dan kesadaran warga Komunitas Adat Terpencil (KAT)

untuk terlibat dalam setiap proses pemberdayaan.

b) Masih rendahnya ketrampilan warga Komunitas Adat Terpencil dalam mengelola

potensi sumberdaya yang ada disekitar lokasinya.

c) Adanya rumah KAT yang tidak berpenghuni karena warga tersebut kembali tinggal di

rumah yang lama di pusat kota.

d) Masih Sulitnya menjangkau beberapa lokasi KAT karena adanya infrastruktur jalan

yang rusak dan ini menghambat program pemerintah khususnya dalam mengakses

layanan kesehatan.

Solusi

a) Memberikan pembinaan pada warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) tentang

pentingnya keterlibatan dalam proses pemberdayaan.

b) Memberikan pelatihan kepada Komunitas Adat Terpencil (KAT) khususnya dalam

pengelolaan sumberdaya.

c) Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan agar dapat kembali tinggal di rumah yang

telah disediakan

d) Memberikan fasilitasi dengan memberikanmasukan ke instansi terkait terkait

perbaikan jalan yang dimaksud..

Page 640: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 17

17

Page 641: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 1

1

BAB VI

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 pada Pasal 6 ayat (1) menetapkan

bahwa Pemerintah Daerah dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan daerah,

bertanggungjawab dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Tugas umum

pemerintahan sebagaimana dimaksud mencakup:

1. Kerjasama antar daerah;

2. Kerjasama daerah dengan pihak ketiga;

3. Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah;

4. Pembinaan batas wilayah;

5. Pencegahan dan penanggulangan bencana;

6. Pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah;

7. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; dan

8. Tugas-tugas umum pemerintahan lainnya yang dilaksanakan oleh daerah.

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH

a. Daerah yang Diajak Kerjasama

Sepanjang tahun 2019, ada beberapa daerah yang melakukan kerjasama

dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya adalah:

Pemerintah Kota Makassar

Pemerintah Kab. Wajo

Pemerintah Kab. Soppeng

b. Dasar Hukum

1) Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

2) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2007 Tentang Kerjasama

Pembangunan Perkotaan;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Kerjasama Daerah;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2009 Tentang

Pedoman Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Kerjasama Daerah;

5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 Tentang

Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Tata

Cara Pembinaan dan Pengawasan Kerjasama Antar Daerah;

7) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional;

8) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 74 Tahun 2012 Tentang

Pedoman Kerjasama Pemda dengan Badan Swasta Asing;

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2008 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri;

Page 642: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 2

2

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2009 Tentang

Pedoman Kerjasama Departemen Dalam Negeri dengan Lembaga Asing

Non Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri;

12) Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 57 Tahun 2012 Tentang

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada

Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

13) Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 73/I/TAHUN 2018 tanggal

4 Januari 2018 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun Anggaran 2019.

14) Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 1790/X/TAHUN 2019

tanggal 1 Oktober 2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan

Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019.

c. Bidang Kerjasama

Bidang kerjasama yang dikerjasamakan antar daerah pada tahun 2019,

meliputi

1. bidang keuangan,

2. pertanian, pembangunan, dan

3. perindutrian.

d. Nama Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Kerjasama Biro

Pemerintahan Setda Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari Program Kerjasama

Pembangunan Antar Wilayah dengan Kegiatan Pelayanan Administrasi

Kerjasama Daerah.

e. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

Satuan kerja perangkat daerah penyelenggara kerjasama antar daerah tahun

2019 meliputi:

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Prov Sulsel

Dinas Perindustrian Prov Sulsel

Dinas Ketahanan Pangan dan TPH Prov Sulsel

Dinas Penanaman Modal dan PTSP Prov Sulsel

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Prov Sulsel

f. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Dalam lingkup Sub Bagian Kerjasama Bagian Penataan dan Kerjasama Daerah

Biro Pemerintahan didukung oleh sumber daya aparatur (pegawai) sebanyak 6

(enam) orang, yang terdiri dari laki-laki sejumlah 4 (satu) orang dan

perempuan sejumlah 2 (dua) orang, dengan rincian :

Page 643: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 3

3

1) Kepala Sub Bagian = 1 Orang lulusan Strata 1 dengan Pangkat Penata

Tk. I / Golongan IIId

2) Staf PNS = 3 Orang yang terdiri dari 1 orang lulusan Strata

2 dengan Pangkat Penata Tk. I/Golongan IIId

dan 2 orang Strata 1 terdiri dari 1 orang Penata

Muda Tk. I/IIIa dan 1 orang lainnya Penata

Muda /IIIa.

3) Staf Non PNS = 2 Orang.

g. Sumber dan Jumlah Anggaran

Pada tahun 2019 Sub Bagian Kerjasama Biro Pemerintahan Setda Provinsi

Sulawesi Selatan mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 38.849.315,-

(Tiga Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus

Lima Belas Rupiah) dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 38.708.450,- (Tiga

Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Delapan Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah)

atau 99.64% dan fisik 100%.

Uraian Belanja realisasi kegiatan adalah sebagai berikut :

NO NAMA

KEGIATAN URAIAN BELANJA

PAGU REALISASI PERSENTASE

(%) SISA

1 2 3 4 5 6 7

1. Pelayanan Administrasi Kerjasama Daerah

Belanja Alat Tulis Kantor

Rp 3,231,000.00 Rp 3,231,000.00 100.00 Rp -

Belanja Penggandaan

Rp 2,566,000.00 Rp 2,566,000.00 100.00 Rp -

Perjalanan Dinas Luar Daerah

Rp 36,283,315.00 Rp 36,142,450.00 93.03 Rp 140,865.00

TOTAL Rp 38,849,315.00 Rp 38,708,450.00 99.64 Rp 140,865.00

h. Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama yang dilakukan bervariatif, yaitu:

6 bulan

1 tahun

2 tahun

3 tahun

4 tahun

5 tahun

Page 644: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 4

4

Sampai dengan terbitnya Perjanjian Kerja Sama

i. Hasil (output) dari Kerjasama

1) Nota Kesepahaman antara Kementerian Perencanaan Pembangunan

Nasional/BAPPENAS dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tentang

Kerjasama Pembangunan Rendah karbon di Prov Sulsel. Nomor :

003/II/PEM-MOU/2019 tanggal 11 Februari 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Prov Sulawesi Selatan

Jangka waktu kerjasama : 2 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan :

Penyusunan dokumen Rencana Pembangunan rendah Karbon

Daerah (RPRKD) Provinsi Sulawesi Selatan

2) Berita Acara Persetujuan Kepala Daerah dan DPRD Prov Sulsel tentang

Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Prov Sulsel Tahun 2018-

2023. Nomor : 004/II/PEM-MOU/2019 tanggal 11 Februari 2019.

SKPD Penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Prov Sulawesi Selatan.

Jangka Waktu Kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut kegiatan :

Penyusunan RPJMD Prov Sulsel Tahun 2018-2023

3) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan

Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian tentang Pengadaan Calon

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Penyuluh Pertanian tahun

2019 di Lingkungan Pemerintah Prov Sulsel. Nomor : 055/IV/PEM-

MOU/2019 tanggal 8 April 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Ketahanan Pangan dan TPH

Provinsi Sulawes Selatan.

Jangka waktu kerjasama : Nota Kesepahaman ini berlaku hingga

tanggal penandatanganan Keputusan Gubernur tentang

Pengangkatan PPPK Penyuluh Pertanian Tahun 2019.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pengadaan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Penyuluh Pertanian Tahun 2019 di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan.

4) Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulselbar tentang Penghimpunan

Data dan Informasi Perpajakan serta Pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib

Pajak. Nomor : 037/VIII/PEM-MOU/2019 tanggal 13 Agustus 2018.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Penanaman Modal & PTSP

Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 5 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Page 645: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 5

5

Penghimpunan Data dan Informasi Perpajakan serta Pelaksanaan

Konfirmasi Status Wajib Pajak

5) Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulselbar tentang Penghimpunan

Data dan Informasi Perpajakan serta Pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib

Pajak. Nomor : 038/VIII/PEM-MOU/2019 tanggal 13 Agustus 2018.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Penanaman Modal & PTSP

Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 5 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penghimpunan Data dan Informasi Perpajakan serta Pelaksanaan

Konfirmasi Status Wajib Pajak

6) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan

Pemerintah Daerah Kab Wajo tentang Kerjasama Pemanfaatan Asset Unit

Pelaksanaa Teknis Tekstil Kab Wajo. Nomor : 043/VIII/PEM-MOU/2019 –

6/NKH/VIII/2019 tanggal 13 Agustus 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perindustrian Provinsi

Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 5 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pemanfaatan Asset Unit Pelaksanaa Teknis Tekstil Kab Wajo

7) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan

Pemerintah Daerah Kab Soppeng tentang Kerjasama Pemanfaatan Asset

Unit Pelaksanaa Teknis Tekstil Kab Soppeng. Nomor : 044/VIII/PEM-

MOU/2019 – 1347/KDS/VIII/2019 tanggal 13 Agustus 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perindustrian Provinsi

Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 5 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pemanfaatan Asset Unit Pelaksanaa Teknis Tekstil Kab Soppeng

8) Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan

DPRD Prov Sulsel tentang Kebijakan Umum Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (KUPA) Prov Sulsel TA 2019. Nomor :

047/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 4 September 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Prov Sulsel TA 2019

Page 646: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 6

6

9) Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan

DPRD Prov Sulsel tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

Perubahan (PPAS-P) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Prov Sulsel

TA 2019. Nomor : 048/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 4 September 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Prov Sulsel TA 2019

10) Berita Acara Kesepakatan antara Gubernur Sulawesi Selatan dengan Ketua

DPRD Prov Sulsel tentang Penambahan Kegiatan Baru Tahun 2020. Nomor

: 049/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 5 September 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penambahan Kegiatan Baru Tahun 2020

11) Nota Kesepakatan antara Pemprov Sulawesi Selatan dengan DPRD Prov

Sulsel tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

TA 2020. Nomor : 050/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 5 September 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2020

12) Nota Kesepakatan antara Pemprov Sulawesi Selatan dengan DPRD Prov

Sulsel tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Prov Sulsel TA 2020. Nomor :

051/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 5 September 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2020

13) Persetujuan Bersama antara DPRD Prov Sulsel dengan Gubernur Sulsel

tentang Hasil Pembahasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2020. Nomor :

057/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 16 September 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah TA 2019

Page 647: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 7

7

14) Berita acara Persetujuan Bersama Kepala Daerah dan DPRD Prov Sulsel

tentang

Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD TA 2020 Nomor:067/XI/PEM-

MOU/2019 tanggal 29 November 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BPKD Prov Sulsel.

Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD TA

2020.

j. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

1) Masih banyak pemerintah daerah kabupaten/kota belum melakukan

koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait

kerjasama yang dilaksanakan di daerah masing-masing.

2) Masih rendahnya pemahaman aparatur pemerintah daerah dan

provinsi yang menangani kerjasama terkait dengan regulasi tentang

kerja sama daerah termasuk pengajuan draft MoU/PKS di lingkup

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

3) Belum optimalnya penganggaran untuk program kerjasama daerah.

2. Solusi

1) Pemerintah daerah kabupaten/kota perlu melakukan koordinasi

dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait kerjasama yang

dilaksanakan di daerah masing-masing.

2) Perlu adanya sosialisasi dan bimbingan teknis terhadap peraturan

perundang-undangan terkait dengan kerja sama daerah termasuk

pengajuan draft MoU/PKS di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi

Selatan.

3) Perlu dilakukan optimalisasi penganggaran untuk program kerja

sama daerah.

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA

a. Mitra yang Diajak Kerjasama

Mitra yang diajak kerjasama pada tahun 2019 meliputi:

1) Yayasan Muslim Asia (AMCF)

2) PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

3) Perum Bulog Divre Sulselbar

4) PT SCG Readymix Indonesia

5) PT SCG Pipe and Precast Indonesia

Page 648: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 8

8

6) Energy Equality Epic (Sengkang) PTY.LTD

7) SSLNG

8) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

9) Ombudsman RI

10) UIN Alauddin Makassar

11) BPH Migas

12) Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Prov Sulsel

13) Badan Siber dan Sandi Negara

14) BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku

15) PT JEA Hospitality

16) Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan

17) Kosmetika MUI Sulsel

18) Halal Industry Development Institute Indonesia

19) Celebes Halal Tourism Community

20) PHRI Sulsel

21) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies Sulsel

22) Badan Promosi Pariwisata Daerah Sulsel

23) Himpunan Pramuwisata Indonesia Sulsel

24) Indonesian Hotel general Manager Assosiation

25) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Sulsel

26) Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia Sulsel

27) Asosiasi Industri Kreatif Sulsel

28) BMKG Sulsel

29) Politeknik Negeri Ujung Pandang

30) Ombudsman RI Perwakilan Prov Sulsel

31) PT Pertamina (Persero)

32) Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Sulsel

33) KPU Sulsel

34) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM

35) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNHAS

36) PT Brantas Abipraya (Persero)

37) PT PLN (Persero)

38) PT Aplikasi Karya Anak Bangsa

39) PT Dompet Anak Bangsa

40) Palang Merah Indonesia Sulsel

41) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel

42) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel

b. Dasar Hukum

1) Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

2) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2007 Tentang Kerjasama

Pembangunan Perkotaan;

Page 649: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 9

9

3) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Kerjasama

Daerah;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2009 Tentang

Pedoman Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Kerjasama Daerah;

5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 Tentang

Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Tata

Cara Pembinaan dan Pengawasan Kerjasama Antar Daerah;

7) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian

Internasional;

8) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar

Negeri;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 74 Tahun 2012 Tentang

Pedoman Kerjasama Pemda dengan Badan Swasta Asing;

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2008 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri;

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2009 Tentang

Pedoman Kerjasama Departemen Dalam Negeri dengan Lembaga Asing

Non Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri;

12) Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 57 Tahun 2012 Tentang

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada

Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

13) Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 73/I/TAHUN 2018

tanggal 4 Januari 2018 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019.

14) Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 1790/X/TAHUN 2019

tanggal 1 Oktober 2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan

Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019.

c. Bidang Kerjasama

Bidang yang dikerjasamakan pada tahun 2019 meliputi:

1) Bidang Kemanusiaan

2) Bidang Jasa

3) Bidang Pertanian

4) Bidang Pembangunan

5) Bidang sumber daya mineral

6) Bidang teknologi

7) Bidang pelayanan public

8) Bidang pertanahan

Page 650: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 10

10

9) Bidang komunikasi dan informatika

10) Bidang UMKM

11) Bidang kesehatan

12) Bidang meteorology, klimatologi dan geofisika

13) Bidang keuangan

14) Bidang pemerintahan

15) Bidang penelitian dan pengembangan

16) Bidang perhubungan

17) Bidang ketenagalistrikan

18) Bidang ekonomi digital

19) Bidang kepelangmerahan

20) Bidang keagamaan dan kekayaan intelektual

d. Nama Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Kerjasama Biro

Pemerintahan Setda Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari Program Kerjasama

Pembangunan Antar Wilayah dengan Kegiatan Pelayanan Administrasi

Kerjasama Daerah.

e. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

Satuan kerja perangkat daerah penyelenggara kerjasama antar daerah tahun

2019 meliputi:

1) Badan Pengelolaan dan Keuangan Daerah Prov Sulsel

2) Biro Perekonomian Setda Prov Sulsel

3) Biro Organisasi dan Tata Laksana Setda Prov Sulsel

4) BPBD Prov Sulsel

5) BAPENDA Prov Sulsel

6) Biro Pengelolaan dan Aset Daerah Setda Prov Sulsel

7) DISKOMINFO Prov Sulsel

8) Dinas Penanaman Modal dan PTSP Prov Sulsel

9) Dinas Perdagangan Prov Sulsel

10) DISBUDPAR Prov Sulsel

11) BALITBANGDA Prov Sulsel

12) BAKESBANGPOL Prov Sulsel

13) Dinas Perhubungan Prov Sulsel

14) Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulsel

15) Dinas Pendidikan Prov Sulsel

f. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Dalam lingkup Sub Bagian Kerjasama Bagian Penataan dan Kerjasama Daerah

Biro Pemerintahan didukung oleh sumber daya aparatur (pegawai) sebanyak 6

(enam) orang, yang terdiri dari laki-laki sejumlah 4 (satu) orang dan

perempuan sejumlah 2 (dua) orang, dengan rincian :

Page 651: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 11

11

1) Kepala Sub Bagian = 1 Orang lulusan Strata 1 dengan Pangkat

Penata

Tk. I / Golongan IIId

2) Staf PNS = 3 Orang yang terdiri dari 1 orang lulusan

Strata

2 dengan Pangkat Penata Tk. I/Golongan

IIId

dan 2 orang Strata 1 terdiri dari 1 orang

Penata

Muda Tk. I/IIIa dan 1 orang lainnya Penata

Muda /IIIa.

3) Staf Non PNS = 2 Orang.

g. Sumber dan Jumlah Anggaran

Pada tahun 2019 Sub Bagian Kerjasama Biro Pemerintahan Setda Provinsi

Sulawesi Selatan mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 38.849.315,-

(Tiga Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus

Lima Belas Rupiah) dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 38.708.450,- (Tiga

Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Delapan Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah)

atau 99.64% dan fisik 100%.

Uraian Belanja realisasi kegiatan adalah sebagai berikut :

NO NAMA

KEGIATAN URAIAN BELANJA

PAGU REALISASI PERSENT

ASE (%)

SISA

1 2 3 4 5 6 7

1. Pelayanan Administrasi Kerjasama Daerah

Belanja Alat Tulis Kantor

Rp 3,231,000.00 Rp 3,231,000.00 100.00 Rp -

Belanja Penggandaan

Rp 2,566,000.00 Rp 2,566,000.00 100.00 Rp -

Perjalanan Dinas Luar Daerah

Rp 36,283,315.00 Rp 36,142,450.00 93.03 Rp 140,865.00

TOTAL Rp 38,849,315.00 Rp 38,708,450.00 99.64 Rp 140,865.00

h. Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama yang dilakukan bervariatif, yaitu:

6 bulan

1 tahun

2 tahun

Page 652: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 12

12

3 tahun

4 tahun

5 tahun

Sampai dengan terbitnya Perjanjian Kerja Sama

i. Hasil (output) dari Kerjasama

1) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Prov Sulsel dengan Yayasan

Muslim Asia (AMCF) tentang Kerjasama Penanganan Kemanusiaan dan

Penanggulangan Bencana di Sulsel. Nomor : 001/I/PEM-MOU/2019

tanggal 25 Januari 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BPBD Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 5 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penanganan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana di

Sulsel

2) Nota Kesepahaman antara PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

dengan Pemprov Sulsel tentang Pekerjaan Jasa Pemeringkatan Daerah atas

Pemerintah Prov Sulsel. Nomor : 002/II/PEM-MOU/2019 tanggal 6

Februari 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pemeringkatan Daerah atas Pemerintah Prov Sulsel

3) Nota Kesepahaman antara Perum Bulog Divre Sulselbar dengan Pemprov

Sulsel tentang Serap Gabah/Beras Petani 2019. Nomor : 005/II/PEM-

MOU/2019 tanggal 14 Februari 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 7 Februari 2019 s/d terbitnya PKS

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Serap Gabah/Beras Petani 2019

4) Nota Kesepahaman antara PT SCG Readymix Indonesia dengan Perusda

Sulsel tentang Penyediaan Bahan Bangunan di Sulsel. Nomor :

006/III/PEM-MOU/2019 tanggal 4 Maret 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Perusda Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyediaan Bahan Bangunan di Sulsel

Page 653: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 13

13

5) Nota Kesepahaman antara PT SCG Pipe and Precast Indonesia dengan

Perusda Sulsel tentang Penyediaan Bahan Bangunan di Sulsel. Nomor :

007/III/PEM-MOU/2019 tanggal 4 Maret 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Perusda Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyediaan Bahan Bangunan di Sulsel

6) Nota Kesepahaman antara Energy Equity Epic (Sengkang) PTY. LTD

dengan Perusda Sulsel tentang Kerjasama dalam Memajukan Industri

Minyak dan Gas di Sulsel. Nomor : 008/III/PEM-MOU/2019 tanggal 4

Maret 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Perusda Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pelaksanaan Kerjasama dalam Memajukan Industri Minyak dan

Gas di Sulsel

7) Amandemen Kedua Perjanjian Konsorsium antara SSLNG dengan Perusda

Sulsel tentang Proyek LNG Wasambo. Nomor : 009/III/PEM-MOU/2019

tanggal 4 Maret 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Perusda Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pelaksanaan Proyek LNG Wasambo

8) Kesepakatan Bersama antara BPPT dengan Pemprov Sulsel tentang

Pengkajian, Penerapan dan Pemasyarakatan Teknologi. Nomor :

010/III/PEM-MOU/2019 tanggal 13 Maret 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pengkajian, Penerapan dan Pemasyarakatan Teknologi

9) Nota Kesepahaman antara Ombudsman RI dengan Pemprov Sulsel tentang

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Percepatan Penanganan dan

Penyelesaian Pengaduan Masyarakat atas Pelayanan Publik. Nomor :

011/IV/PEM-MOU/2019 & 090/ORI-MoU/IV/2019 tanggal 1 April

2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Organisasi dan Tata Laksana

Setda Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Page 654: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 14

14

Pelayanan Publik dan Percepatan Penanganan dan Penyelesaian

Pengaduan Masyarakat atas Pelayanan Publik

10) Nota Kesepahaman antara Pemprov Sulsel dengan Universitas Islam

Negeri Alauddin Makassar tentang Pelaksanaan Pembinaan Taruna Siaga

Bencana Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar dan

Pengabdian kepada Masyarakat. Nomor : 012/III/PEM-MOU/2019

tanggal 19 Maret 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BPBD Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembinaan Taruna Siaga Bencana Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Alauddin Makassar dan Pengabdian kepada

Masyarakat

11) Nota Kesepakatan antara BPH MIGAS dengan Pemprov Sulsel tentang

Pertukaran Data Penyaluran Bahan Bakar Minyak Badan Usaha yang

Berniaga dan Data Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak di

Prov Sulsel. Nomor : 039/VIII/PEM-MOU/2019 tanggal 13 Agustus

2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Bapenda Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pertukaran Data Penyaluran Bahan Bakar Minyak Badan Usaha

yang Berniaga dan Data Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar

Minyak di Prov Sulsel

12) Nota Kesepahaman antara Pemprov Sulsel dengan Kantor Wilayah Badan

Pertanahan Nasional tentang Kerjasama di Bidang Pertanahan. Nomor :

022/IV/PEM-MOU/2019 tanggal 9 April 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Pengelolaan dan Aset Daerah

Setda Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pelaksanaan Kerjasama di Bidang Pertanahan

13) Perjanjian Kerjasama antara Direktur Deteksi Ancaman Deputi Bidang

Indentifikasi dan deteksi badan Siber dan Sandi Negara dengan Dinas

Komunikasi dan Informatika Prov Sulsel tentang Deteksi Serangan Siber

berupa Pemasangan Sensor Honeypot. Nomor : 026/IV/PEM-MOU/2019

tanggal 25 April 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Diskominfo Provinsi Sulawesi

Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Page 655: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 15

15

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Deteksi Serangan Siber berupa Pemasangan Sensor Honeypot

14) Perjanjian Kerjasama antara Dinas Komunikasi dan Informatika Prov

Sulsel dengan Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara

tentang Pemanfaatan Sertifikasi Elektronik pada Sistem Elektronik di

Pemprov Sulsel. Nomor : 027/IV/PEM-MOU/2019 tanggal 25 April

2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Diskominfo Provinsi Sulawesi

Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 4 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pemanfaatan Sertifikasi Elektronik pada Sistem Elektronik di

Pemprov Sulsel

15) Nota Kesepahaman antara Pemprov Sulsel dengan Badan Siber dan Sandi

Negara tentang Perlindungan Informasi dan Transaksi Elektronik. Nomor :

028/IV/PEM-MOU/2019 tanggal 25 April 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Diskominfo Provinsi Sulawesi

Selatan.

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Perlindungan Informasi dan Transaksi Elektronik

16) Perjanjian Kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi

Maluku dengan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Prov Sulsel tentang

Optimalisasi Penyelenggaraan Kepesertaan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan dan Penerapan Sanksi Administratif Tidak Mendapat

Pelayanan Publik Tertentu di Prov Sulsel. Nomor : 029/IV/PEM-

MOU/2019 tanggal 29 April 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Penanaman Modal dan PTSP

Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 2 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Optimalisasi Penyelenggaraan Kepesertaan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan dan Penerapan Sanksi Administratif Tidak

Mendapat Pelayanan Publik Tertentu di Prov Sulsel

17) Perjanjian Kerjasama antara DEKRANASDA dengan PT JEA Hospitality

tentang kerjasama penggunaan produk ukm pada hotel dan restoran di

Makassar. Nomor : 030/V/PEM-MOU/2019 tanggal 15 Mei 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Page 656: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 16

16

Penggunaan produk ukm pada hotel dan restoran di makassar

18) Nota Kesepahaman antara Dinas Perdagangan Prov Sulsel dan

DEKRANASDA dengan PT JEA Hospitality tentang kerjasama penggunaan

produk pengusaha ukm pada unit hotel phinisi hospitality Indonesia.

Nomor: 031/V/PEM-MOU/2019 tanggal 15 Mei 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penggunaan produk pengusaha ukm pada unit hotel phinisi

hospitality Indonesia

19) Nota Kesepahaman antara BMKG dengan Pemprov Sulsel tentang Sinergi

Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan dalam Bidang Metereologi,

Klimatologi dan Geofisika untuk Kesejehteraan masyarakat di wilayah

Sulsel. Nomor : MoU/013/KB/DN/VII/2019 & 054/VII/PEM-

MoU/2019 tanggal 16 Juli 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BMKG

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan dalam Bidang

Metereologi, Klimatologi dan Geofisika untuk Kesejehteraan

masyarakat di wilayah Sulsel

20) Nota Kesepahaman antara BMKG dengan Poltek Neg. Ujung Pandang

tentang Pelaksanaan Pengembangan dan Implementasi Produk Inkubator

Teknologi Inovasi. Nomor : 036/VII/PEM-MoU/2019 Tanggal 2 Juli

2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BALITBANGDA Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pelaksanaan Pengembangan dan Implementasi Produk

Inkubator Teknologi Inovasi

21) Perjanjian Kerjasama antara Ombudsman RI Perwakilan Prov Sulsel

dengan Pemprov Sulsel tentang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

dan Percepatan Penyelesaian serta Tindaklanjut Laporan Masyarakat.

Nomor : 840/ORI.PKS-27/IX/2019 & 045/IX/PEM-PKS/2019 Tgl 4

September 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Organisasi dan Tata Laksana

Setda Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 3 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Page 657: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 17

17

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Percepatan

Penyelesaian serta Tindaklanjut Laporan Masyarakat

22) Perjanjian Kerjasama antara BAPENDA Prov Sulsel dengan BPH MIGAS

tentang Pertukaran Data Konsumsi Konsumen Pengguna dan

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak di Prov Sulsel. Nomor :

040/VIII/PEM-PKS/2019 Tgl 13 Agustus 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BAPENDA Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pertukaran Data Konsumsi Konsumen Pengguna dan

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak di Prov Sulsel

23) Nota Kesepakatan antara Pemprov Sulsel dengan PT PERTAMINA

(PERSERO) tentang Rekonsiliasi Data Penjualan dan Penggunaan Bahan

Bakar Minyak di Prov Sulsel. Nomor : 041/VIII/PEM-PKS/2019 Tgl 13

Agustus 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BAPENDA Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 6 bulan

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Rekonsiliasi Data Penjualan dan Penggunaan Bahan Bakar

Minyak di Prov Sulsel

24) Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan

Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan tentang Bidang

Perencanaan, Aset, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Bidang Internal

Audit di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Nomor :

042/VIII/PEM-MoU/2019 & B.01-IAISS/MoU/08/2019 Tgl 23 Agustus

2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : IAI Wilayah Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 4 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pelaksanaan kerjasama dalam bidang perencanaan, aset,

pengelolaan keuangan daerah dan bidang internal audit di

lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

25) Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulsel dengan KPU tentang

Bantuan Fasilitasi Pembiayaan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Perhitungan

Perolehan Suara Pemilu Tahun 2019. Nomor : 045/IV/PEM-MoU/2019

& 1120/PR.07/73/Prov/IV/2019 Tgl 25 April 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : KESBANGPOL Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : Nota Kesepakatan ini berlaku mulai dari

Proses Pelaksanaan Rekapitulasi Tingkat Kecamatan se Sulawesi

Selatan sampai dengan berakhirnya Tahapan Rekapitulasi Hasil

Page 658: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 18

18

Penghitungan Perolehan Suara Pemilu Tahun 2019 pada Tingkat

Provinsi Sulawesi Selatan

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Bantuan Fasilitasi Pembiayaan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil

Perhitungan Perolehan Suara Pemilu Tahun 2019

26) Nota Kesepakatan antara Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar tentang kegiatan

penelitian dan pengembangan secara swakelola. Nomor : 020/VII/PEM-

MoU/2019 & IIIa/UN36.11/LP2M/2019 Tgl 15 Juli 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BALITBANGDA Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 6 bulan

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara

swakelola

27) Nota Kesepakatan antara Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

Prov. Sulsel dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat (LPPM) UNHAS tentang Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Secara Swakelola. Nomor : 034/VII/PEM-MoU/2019 Tgl

17 Juli 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BALITBANGDA Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 3 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara

swakelola

28) Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Perdagangan Prov Sulsel dengan

DEKRANASDA dengan PHRI tentang Kerjasama Penggunaan Produk

Pengusaha UKM pada Unit Hotel Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia.

Nomor : 060/X/PEM-PKS/2019 & 061/X/PEM-PKS/2019 &

069/B/BPD-PHRI/SLS/X/2019 tgl 7 OKT 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penggunaan Produk Pengusaha UKM pada Unit Hotel Persatuan

Hotel dan Restoran Indonesia

29) Nota kesepakatan antara DEKRANASDA dengan PHRI tentang Kerjasama

Penggunaan Produk UKM pada Hotel dan Restoran di Makassar. Nomor :

059/X/PEM-MoU/2019 & 068/B/BPD-PHRI/SLS/X/2019 tgl 7 OKT

2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Prov Sulsel

Page 659: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 19

19

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penggunaan Produk UKM pada Hotel dan Restoran di Makassar

30) Nota Kesepakatan antara Kementerian Perhubungan dengan Pemprov

Sulsel dan Pemerintah Kota Makassar tentang Pilot Project Sustainable

Urban Transport Programme Indonesia (SUTRINAMA) dan Indonesian Bus

Rapid Transit Corridor Development Project (INDOBUS). Nomor :

HK.201/6/10/DRJD/2019 & 063/X/PEM-MoU/20 tgl 8 OKT 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perhubungan Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Implementasi Pilot Project Sustainable Urban Transport

Programme Indonesia (SUTRINAMA) dan Indonesian Bus Rapid

Transit Corridor Development Project (INDOBUS)

31) Nota Kesepahaman antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan

Pemerintah Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi

Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 063/X/PEM-

MoU/2019 tgl 25 OKT 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 6 bulan

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

32) Nota Kesepakatan antara PT Brantas Abipraya (Persero) dengan Pemprov

Sulsel tentang Pengembangan Sistem Pengolahan Air Minum di Prov.

Sulsel. Nomor : 052/IX/PEM-MoU/2019 &

004.1/MOU/BA/DIR/XI/2019 TGL 12 September 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Gubernur Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 2 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pengembangan Sistem Pengolahan Air Minum di Prov. Sulsel

33) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro

Perekonomian Setda Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran

Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :

064/XI/PEM-PKS/2019 TGL 28 Nov 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Page 660: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 20

20

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

34) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro

Pemerintahan Setda Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran

Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : PJ-

31/21030/11/2019 & 065/XI/PEM-PKS/2019 TGL 29 Nov 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

35) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulsel

tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : MoU-04/21000/11/2019 &

066/XI/PEM-PKS/2019 TGL 29 Nov 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

36) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Perdagangan Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi

Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : MoU-

05/21000/11/2019 & 070/XI/PEM-PKS/2019 TGL 29 Nov 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

37) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro

Pengelolaan Barang dan Aset Daerah Setda Sulsel tentang Pembelian dan

Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.

Nomor : 072/XI/PEM-PKS/2019 TGL 29 Nov 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Page 661: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 21

21

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

38) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulsel dengan PT. PLN

(Persero) tentang Sinergi Pembangunan dan Pengembangan

Ketenagalistrikan di Wilayah Prov Sulsel. Nomor : 0050.MoU/REN.00-

03/011100/2019 & 074/XII/PEM-MoU/2019 Tgl 11 Des 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Gubernur Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembangunan dan Pengembangan Ketenagalistrikan di Wilayah

Prov Sulsel

39) Nota Kesepahaman antara antara Pemprov dengan PT.Aplikasi Karya Anak

Bangsa (Gojek) dengan PT.Dompet Anak Bangsa dengan BPPD tentang

Penggunaan Ekonomi Digital dalam Pelaksanaan Pembangunan Sulawesi

Selatan. Nomor : NOMOR 076/XII/PEM-MoU/2019

NOMOR 82/AKAB/MoU/MKS/XII/2019

NOMOR 83/DAB/MoU/MKS/XII/2019

NOMOR Mou.41/B/BPPD SS/XII/2019

Tgl 21 Des 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Gubernur Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penggunaan Ekonomi Digital dalam Pelaksanaan Pembangunan

Sulawesi Selatan

40) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Satpol

PP Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur

Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 078/XII/PEM-PKS/2019

Tgl 2 Des 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

41) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan

Diskominfo Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi

Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 079/XII/PEM-

PKS/2019 Tgl 4 Des 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Page 662: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 22

22

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

42) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan

Inspektorat Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi

Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 080/XI/PEM-

PKS/2019 Tgl 29 NOV 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

43) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Perindustrian Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras

bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :

081/XI/PEM-PKS/2019 Tgl 29 NOV 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

44) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro

Pembangunan Setda Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran

Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :

082/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 2 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

45) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Sosial Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi

Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 083/XII/PEM-

PKS/2019 Tgl 4 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

Page 663: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 23

23

46) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulsel tentang Pembelian

dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi

Sulsel. Nomor : 084/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 5 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

47) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Peternakan dan Kesehatan Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan

Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.

Nomor : 085/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 5 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

48) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan RSUD

Labuang Baji Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi

Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 086/XII/PEM-

PKS/2019 Tgl 5 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

49) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Kesehatan Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi

Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 087/XII/PEM-

PKS/2019 Tgl 6 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

50) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Pendidikan Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi

Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 088/XII/PEM-

PKS/2019 Tgl 6 DES 2019

Page 664: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 24

24

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

51) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan

Sekretariat DPRD Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras

bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :

089/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 6 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

52) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan

Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.

Nomor : 090/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 9 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

53) Perjanjian Kerja Sama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Pemerintah

Provinsi Sulsel dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Pemerintah

Kota Makassar tentang Penerapan Teknologi Pengelolaan Air Siap Minum

Berbasis Masyarakat. Nomor : 70a/PKS/BPPT-DPKPP/12/2019 &

075/XII/PEM-PKS/2019 & 180.690/048/BPKS/XII/2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perumahan Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani sampai dengan

tanggal 31 Desember 2019

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penerapan Teknologi Pengelolaan Air Siap Minum Berbasis

Masyarakat

54) Nota Kesepahaman antara PMI dengan Pemprov Sulsel tentang Pembinaan

dan Pengembangan Kegiatan Kepalangmerahan di satuan pendidikan.

Nomor : 077/XII/PEM-MoU/2019 & 048/RLW/5.5.0/XII/2019 Tgl 23

Des 2019

Page 665: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 25

25

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan Kepalangmerahan di

satuan pendidikan

55) Nota Kesepahaman antara Dekranasda Sulsel dengan Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan HAM tentang Fasilitasi Permohonan Kekayaan

Intelektual. Nomor : 091/XI/PEM-MoU/2019 Tgl 13 Nov 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 12 bulan

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Fasilitasi Permohonan Kekayaan Intelektual

56) Nota Kesepahaman antara Dekranasda Sulsel dengan Kantor Wilayah

Kementerian Agama Prov Sulsel tentang Fasilitasi Permohonan Sertifikat

Halal. Nomor : 092/XI/PEM-MoU/2019Tgl 13 Nov 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 12 bulan

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Fasilitasi Permohonan Sertifikat Halal

57) Nota Kesepahaman antara Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Prov

Sulsel dengan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika

MUI Sulsel dengan Halal Industry Development Institute Indonesia

dengan Celebes Halal Tourism Community dengan PHRI Sulsel dengan

Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies Sulsel dengan

Badan Promosi Pariwisata Daerah Sulsel dengan Himpunan Pramuwisata

Indonesia Sulsel dengan Indonesian Hotel general Manager Assosiation

dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Sulsel dengan Asosiasi

Perusahaan Jasaboga Indonesia Sulsel dengan Asosiasi Industri Kreatif

Sulsel tentang Percepatan Program Wisata Halal di Sulsel. Nomor :

003/V/PEM-MoU/2019

002/MoU/LP.POM/MUI.SS/V/2019

003-B/HIDI/05-2019

002/CHTC/SULSEL/V/2019

013/B/BPD-PHRI/SLS/V/2019

244/DPD-ASITA-SS/V/19

041/B/BPPDSS/V/2019

005/A/DPD-HPI//V/2019

006/IHGMA/SULSEL/V/2019

005/DPD-GIPI/SLS/V/2019

018/DPD-APJI-SULSEL/V/2019

Page 666: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 26

26

002/MoU/ASIK-SS/V/2019

Tgl 8 Mei 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Disbudpar Provinsi Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Percepatan Program Wisata Halal di Sulsel

58) Nota Kesepakatan antara Pemprov Sulsel dengan Universitas Islam Negeri

Alauddin Makassar tentang Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Profesi

Dokter. Nomor : 053/IX/PEM-MoU/2019 &

1856.B/Un.06/HM.01/2019 TGL 11 September 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : RSUD Haji Provinsi Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Profesi Dokter

59) Nota Kesepakatan antara antara Badan Penelitian dan Pengembangan

Daerah Prov Sulsel dengan LP2D tentang Kegiatan Penelitian, Pengkajian

dan Pengembangan secara Swakelola. Nomor : 073/X/PEM-MoU/2019

Tgl 7 Okt 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Balitbangda Provinsi Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 6 bulan

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan secara Swakelola

60) Naskah Kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

dengan Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Hasanuddin

tentang Pelaksanaan Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain Pelaksana

Swakelola Pekerjaan Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan pada Kegiatan

Science Techno Park Berbasis Kehutanan Prov Sulsel. Nomor :

071/XI/PEM-MoU/2019 Tgl 25 Nov 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Balitbangda Provinsi Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 6 bulan

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan secara Swakelola

61) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan BKD

Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur

Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 097/XII/PEM-PKS/2019

TGL 2 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Page 667: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 27

27

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

62) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro

Kesejahteraan Setda Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran

Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :

098/XII/PEM-PKS/2019 TGL 2 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

63) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro

Umum dan Perlengkapan Setda Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan

Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.

Nomor : 099/XII/PEM-PKS/2019 TGL 6 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

64) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan RSKD

Dadi Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi

Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 100/XII/PEM-

PKS/2019 TGL 31 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

65) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan RSUD

Haji Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi

Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 101/XII/PEM-

PKS/2019 TGL 5 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Page 668: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 28

28

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

66) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan

Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.

Nomor : 102/XII/PEM-PKS/2019 TGL 18 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

67) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan RSKD

Ibu dan Anak Pertiwi Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran

Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :

103/XII/PEM-PKS/2019 TGL 31 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

68) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan

Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.

Nomor : 104/XII/PEM-PKS/2019 TGL 5 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

69) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan tentang Pembelian

dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi

Sulsel. Nomor : PJ-75/21030/12/2019 & 105/XII/PEM-PKS/2019 TGL

18 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Page 669: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 29

29

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

70) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan

Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.

Nomor : 106/XII/PEM-PKS/2019 TGL 5 DES 2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi

Sulsel

Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulsel

71) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Sulawesi Selatan dan Ehime

Universitas dan Universitas Hasanuddin tentang Peningkatan Sumber

Daya Manusia tgl 4 Maret 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : BALITBANGDA Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 5 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Peningkatan Sumber Daya Manusia

72) Nota Kesepakatan antara ehime Toyota Motor Corporatioan dan Kochi

Toyota Motor Corporation dengan Pemprov Sulsel Tentang Penyediaan

Bantuan mobil pemadam kebakaran dan kendaraan ambulans ehime

Toyota motor Co.,LTD kepada Pemprov Sulsel tgl 15 Januari 2019.

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Pengelolaan dan Aset Daerah

Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyerahan bantuan mobil pemadam kebakaran dan kendaraan

ambulans ehime Toyota motor Co.,LTD kepada Pemprov Sulsel

73) Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Bina

Administrasi Kewilayahan Kepada Pemerintahan Daerah Provinsi

Sulseltgl. Nomor: 028/7414/BAK & 068/XII/PEM-MoU/2019 Tgl 3 Des

2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Pengelolaan dan Aset Daerah

Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : -

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyerahan bantuan mobil pemadam kebakaran dan kendaraan

ambulans ehime Toyota motor Co.,LTD kepada Pemprov Sulsel

Page 670: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 30

30

74) Naskah Perjanjian Hibah antara Direktorat Jenderal Bina Administrasi

Kewilayahan Kemendagri dengan Pemprov Sulsel tentang Hibah

Penyediaan Fasilitas Umum Berupa Mobil Pemadam Kebakaran dan Mobil

Ambulans. Nomor 028/7414/BAK & 069/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 3 Des

2019

SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Pengelolaan dan Aset Daerah

Prov Sulsel

Jangka waktu kerjasama : 1 tahun

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :

Penyerahan bantuan mobil pemadam kebakaran dan kendaraan

ambulans ehime Toyota motor Co.,LTD kepada Pemprov Sulsel

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH; ( Data Kesbangpol )

a. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Sulawesi Selatan

Dalam rangka menciptakan iklim Kondusif di Sulawesi selatan, sebagaimana

yang diatur dalam pasal 65 ayat 1 undang-undang Nomor 23 tahun 2014

tentang pemerintahan daerah bahwa salah satu kewajiban kepala daerah

adalah memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, maka untuk

sinergitas dan sinkronisasi agar lebih terkoordinasi dalam deteksi dini

pengambilan kebijakan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan dari

berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dibidang

politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan dan keamanan, maka

berdasarkan pasal 26 undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang

pemerintahan daerah yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Gubernur

Sulawesi Selatan Nomor : 1899/X/Tahun 2019 Tentang Pembentukan Tim

Sinkronisasi Bidang, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hukum dan

Keamanan Pimpinan daerah (Forkopimda) yang beranggotakan sebanyak 13

(Tiga belas) Institusi Pemerintah yang berada di Sulawesi Selatan diantaranya:

Ketua : Gubernur Sulawesi Selatan

Anggota : 1. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan

2. Ketua DPRD Sulawesi Selatan

3. Panglima Kodam XIV/Hasanuddin

4. Kapolda Sulawesi Selatan

5. Kajati Sulawesi Selatan

6. Panglima Koops AU II

7. Panglima III Kostrad

8. Komandan Lantamal VI

9. Panglima Kosekhanudnas II

10. Ketua Pengadilan Tinggi Sulselbar

11. Ketua Pengadilan Tinggi TUN Makassar

Page 671: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 31

31

12. Kepala BIN Daerah Sulawesi Selatan

b. Materi Koordinasi dan Jumlah Kegiatan Koordinasi yang Dilaksanakan

Pelaksaanaan kegiatan tim sinkronisasi IPOLEKSOSBUDHUKAM (Forkopimda)

selama tahun anggaran 2019 melaksanakan kegiatan sebanyak 16 kali

pertemuan untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil rapat komunitas Intelijen

Daerah (Kominda) dan atau mengantisipasi perkembangan situasi wilayah yang

berpotensi terjadinya konflik sosial yang dapat berpengaruh terhadap gangguan

keamanan dan ketertiban dilingkungan masyarakat serta dalam mengantisipasi

pengamanan terhadap kunjungan tamu VVIP dan atau tamu VIP Pemerintah

Provinsi Sulawesi selatan seperti kunjungan Bapak Presiden dan Wakil Presiden

Republik Indonesia beserta Ibu. Selama tahun anggaran 2019 beberapa

pertemuan Tim Sinkronisasi IPOLEKSOSBUDHUKAM (Forkopimda) dapat

diuraikan diantaranya:

1) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap ancaman dan gangguan menjelang kunjungan Bapak Wakil

Presiden RI dan Ibu pada tanggal 19 s/d 20 Januari 2019 dalam rangka

menghadiri acara pembukaan Musyawarah Dewan Besar Pengurus Pusat

ikatan Masjid, Musholah Indonesia.

2) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap ancaman dan gangguan menjelang kunjungan Bapak Wakil

Presiden RI pada tanggal 27 Januari 2019 dalam rangka peninjauan

kondisi bendungan Bili-bili dan lokasi jembatan putus je”ne lata

kabupaten Gowa.

3) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap ancaman dan gangguan menjelang kunjungan Bapak Wakil

Presiden RI pada tanggal 24 s/d 25 Februari 2019 dalam rangka

menghadiri acara pelantikan pengurus PMI Provinsi Sulawesi selatan,

sulbar, sultra masa bhakti 2018-2023.

4) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap ancaman dan gangguan menjelang kunjungan Bapak Wakil

Presiden RI pada tanggal 10 s/d 12 Februari 2019 dalam rangka

melaksanakan shalat Idul Adha 1440 Hijriyah.

5) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap ancaman dan gangguan menjelang kunjungan Bapak Presiden

RI ke Sulawesi selatan pada tanggal 10 sampai dengan 12 Maret 2019

dalam rangka pengarahan kepada seluruh Kepala Desa dan Aparat

Pemerintah Lainnya.

6) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap ancaman dan gangguan keamanan menjelang pelaksanaan Hari

Raya Idul Fitri 1 syawal 14 Hijriyah.

Page 672: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 32

32

7) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap potensi ancaman dan gangguan dalam peringatan Hari Buruh

Sedunia (May day) setiap tanggal 1 bulan Mei.

8) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap potensi ancaman dan gangguan dalam peringatan Hari

Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 bulan Mei.

9) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap ancaman, tantangan dan gangguan menjelang pelaksanaan hari

pemungutan suara pileg dan pilpres 2019.

10) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap ancaman, tantangan dan gangguan yang berpotensi

mengganggu pelaksanaan pelantikan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi

selatan dan Pelantikan Ketua dan Wakil ketua DPRD provinsi Sulawesi

selatan periode 2019-2024.

11) Pertemuan dalam rangka deteksi dini terhadap potensi gangguan bencana

alam akibat pergangian musim dan cuaca ekstrim.

12) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap maraknya aksi unjuk rasa penolakan kenaikan Iuran BPJS dan

Revisi Undang-Undang KPK.

13) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap potensi ancaman dan gangguan dalam peringatan Hari Sumpah

Pemuda setiap tanggal 28 bulan Oktober.

14) Pertemuan dalam rangka antisipasi konflik SARA terhadap keberadaan

Mahasiswa Papua di Sulawesi Selatan akibat kerusuhan di Wamena dan

Papua.

15) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap potensi ancaman dan gangguan dalam peringatan Hari Anti

Korupsi dan Hari HAM Sedunia setiap tanggal 9 dan 10 bulan Desember.

16) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah

terhadap ancaman dan gangguan menjelang Peringatan Natal dan

Pergantian malam Tahun Baru 2020.

c. Instansi Vertikal Yang Terlibat

1. Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

2. DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

3. Tentara Nasional Indonesia (TNI).

4. Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.

5. Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

6. Pengadilan Tinggi Sulawesi Selatan.

7. Pengadilan TUN Sulawesi Selatan.

Page 673: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 33

33

8. Badan Intelijen Daerah Sulawesi Selatan.

d. Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran yang digunakan untuk kegiatan koordinasi bersumber dari APBD

Provinsi Sulawesi Selatan TA 2019 sebesar Rp. 1.906.000.000,- dengan realisasi

sebesar Rp. 1.904.546.400,- (99,92%) yang terdiri dari :

1) Kegiatan Sinkronisasi Bidang IPOLEKSOSBUDHUKKAM Pimpinan daerah

sebesar Rp. 1.714.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.712.555.400,-

(99,92%).

2) Kegiatan Penyediaan Makan dan Minum Rp. 192.000.000,- dengan

realisasi sebesar Rp 191.991.000,- (99,99%).

e. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Dalam melaksanakan program dan kegiatan Tim Sinkronisasi Bidang Ideologi,

Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hukum dan Keamanan Pimpinan Daerah,

dilaksanakan oleh jumlah pegawai sebanyak 10 (Sepuluh) Orang Aparatur Sipil

Negara (ASN) dibantu oleh 2 (dua) tenaga Non ASN dengan klarifikasi sebagai

berikut :

No Jabatan Pendidikan Pangkat Golongan

1 Kabid. Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik

Magister/S2 Pembina Tk.I IV/b

2. Kasubid Kewaspadaan Nasional Magister/S2 Pembina IV/a 3. Kasubid Penanganan Konflik Sarjana/S1 Penata Tk. I III/d 4. Staf Pengelola Data Sarjana/S1 Penata Tk. I III/d 5. Staf Pengelola Data Sarjana/S1 Penata Tk. I III/d 6. Staf Analisis Sarjana/S1 Penata III/c 7. Staf Pengelola Data Sarjana/S1 Penata III/c 8. Staf Pengelola Data Sarjana/S1 Penata III/c

9. Staf Pengelola Data Sarjana/S1 Penata Muda Tk.I

III/b

10. Fasilitator Kemitraan Sarjana/S1 Penata Muda Tk.I

III/b

Jumlah 10 Orang

f. Hasil dan Manfaat Koordinasi

Dari hasil pelaksanaan rapat-rapat Tim Sinkronisasi IPOLEKSOSBUDHUKAM

(Forkopimda) koordinasi dan sinergitas kebijakan Pemerintah Daerah

terlaksana dengan baik, dan kondisi keamanan dan ketertiban di lingkungan

masyarakat Sulawesi Selatan tetap terjaga dengan baik oleh karena potensi-

potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dapat di deteksi dan

eliminir sejak awal dengan langkah-langkah sinergitas dari seluruh pimpinan

daerah.

Page 674: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 34

34

D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012

tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah dan Nomor 141 Tahun 2017 tentang

Penegasan Batas Daerah, menyatakan bahwa Penegasan Batas adalah kegiatan

penentuan titik-titik koordinasi batas daerah/wilayah nusantara tetapi sifatnya lebih

pada penataan batas wilayah kerja administrasi pemerintahan, yang pada gilirannya

mempermudah koordinasi pelaksanaan pembangunan maupun pembinaan

kehidupan masyarakat di wilayahnya.

Adapun beberapa prinsip penegasan batas daerah yaitu mewujudkan batas

antar daerah yang jelas dan pasti baik dari segi yuridis maupun fisik di lapangan

dengan berpedoman pada batas-batas daerah tersebut dalam undang-undang

pembentukan daerahnya, melalui tahapan-tahapan yang disepakati yang dilakukan

oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta

penyelesaian perselisihan batas daerah antar kabupaten/kota.

Peran Pemerintah provinsi dalam hal ini yaitu koordinasi dan memfasilitasi

penegasan batas daerah yang bersangkutan. Untuk tahun 2019, peran dan fungsi

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan

Gubernur Nomor :947/V/Tahun 2019 tanggal 9 Mei 2019 tentang Pembentukan

Tim Penegasan Batas Antara Kabupaten/Kota dan Provinsi.

Adapun permasalahan terkait batas daerah yaitu masih banyak segmen batas

di Provinsi Sulawesi Selatan yang belum ditetapkan dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri baik dikarenakan belum tercapainya kesepakatan dikarenakan belum

ada batas yang jelas dan pasti mengenai beberapa sub segmen batas dan juga belum

dilakukan verifikasi sebagai tahapan penerbitan Permendagri Batas Daerah .

1. Sengketa Batas Wilayah

Di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan sampai dengan tahun 2019 masih terdapat

permasalahan terkait segmen batas wilayah. Permasalahan antar segmen batas

wilayah ini baik menyangkut batas antar provinsi maupun batas antar

kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Selatan. Namun demikian ada beberapa

segmen batas yang selesai dan sudah ditetapkan dengan peraturan menteri

dalam negeri sebagai berikut :

a. Segmen Batas Daerah Antar Provinsi

1) Segmen batas antara Kabupaten Tana Toraja Prov. Sulsel dengan

Kabupaten Mamasa Prov. Sulawesi Barat

Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Provinsi

Sulawesi Barat sepakat terhadap penarikan garis batas di bukit

pa’baladoan pintu gerbang kabupaten mamasa dengan kabupaten

tana toraja dengan menyerahkan penambahan titik kartometrik dan

Page 675: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 35

35

penomoran ulang terhadap pilar topdam XIV/Hasanuddin kepada

ditjen bina adwil kemendagri dalam proses ketahapan selanjutnya

dalam penetapan permendagri sesuai yang tertuang dalam berita

acara rapat.

2) Segmen batas antara kabupaten luwu timur Prov. Sulsel dengan

kabupaten Poso Prov. Sulawesi Tengah

Pemerintah Prov. Sulawesi Selatan dengan Pemerintah Provinsi

Sulawesi Tengah telah sepakat menyerahkan hasil rapat dan

verifikasi lapangan ke Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan

kemendagri RI untuk di putuskan dalam bentuk peraturan menteri

dalam negeri

b. Segmen Batas Daerah Antar Kabupaten/Kota

1) Segmen batas antara kabupaten jeneponto dengan kabupaten takalar sudah

dalam proses autentik permendagri pada tahun 2018 oleh ditjen bina

administrasi kewilayahan kemendagri RI.

2). Segmen batas antara kabupaten pangkajene kepulauan dengan

kabupaten bone sudah sepakat dilaksanakan pertemuan kepala daerah

mengenai penyelesaian segmen dalam pengerjaan tugu /monument

selamat datang di daerah tsb dihentikan sementara setelah ada proses

penegasan secara pasti dari pihak pemerintah provinsi, topdam dan

pusat.

3) Segmen batas antara kabupaten tana toraja dengan kabupaten toraja

utara telah di sepakati oleh kedua pemerintah daerah dalam penegasan

batas daerah pada kecamatan sopai lembang tombang langda dusun

se’ke bontongan dengan menyatakan mentaaati peraturan gubernur

Sulawesi selatan nomor 762/VIII/tahun 1998 tanggal 19 agustus

1998. Yang tertuang dalam berita acara rapat hari seni tanggal 14

oktober 2019.

4) Segmen batas antara kabupaten enrekang dengan kabupaten sidenreng

rappang sudah penegasan pada kedua kab dan tim pbd pusat akan

melakukan survei lapang pada bulan mei 2019 pada subsegmen

PBU11-PBU13, subsegmen PBU14-PBU17, subsegmen 18-PBU 19 dan

kedua kab akan melakukan pengecekan pilar yg dibuat pemerintah

pusat pada subsegmen desa pattondonsalu dan hasil akan dilaporkan

paling lambat akhir april 2019 dan dilaksanakan survey lapangan

pada tanggal 9-12 Juli 2019 pada sub segmen tsb dan pengecekan

pilar bersama Topdam

5) Segmen batas antara kabupaten gowa dengan kabupaten takalar sudah

penegasan dan telah dilaksanakan survey lap 19 april 2018 namun

belum dapat diketahui desa enclave dari gowa.

Page 676: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 36

36

6) Segmen batas antara kota pare-pare dengan kabupaten sidenreng

rappang sudah penegasan Kedua sekda akan melakukan pertemuan

kembali difasilitasi pemprov sulsel paling lambat bulan Mei 2019, jika

sampe batas waktu yang ditentukan tidak dilaksanakan maka

penyelesaian batas diserahkan ke adwil dengan mempertimbangkan

data dukung yang telah diserahkan Tim pbd pusat akan melakukan

analisa penarikan garis dan akan menyampaikan hasil analisa tsb

kepada pemprov sulsel dan kab/kota yang berbatasan untuk

memperoleh tanggapan masing2 daerah.

7) Segmen batas antara kabupaten pinrang dengan kabupaten sidenreng

rappang sudah penegasan dan sepakat untuk melanjutkan ketahap

penyusunan draft permendagri yang difasilitasi pemprov sulsel paling

lambat bulan juni 2019 dan sepakat menyerahkan ke kemendagri

untuk penambahan titik kartometrik.

2. Solusi yang dilakukan dan Tingkat Penyelesaian

Solusi : Tim Penegasan Batas Daerah tingkat Provinsi dan Tim Pusat serta

Topdam XIV/Hasanuddin telah melakukan rapat –rapat koordinasi penegasan

serta melakukan verifikasi penijauan lokasi segmen batas pada tahun anggaran

2019 dengan menghasilkan beberapa kesepakatan yang tertuang dalam berita

acara yang nantinya akan di tindaklanjuti ke ditjen Bina Administrasi

Kewilayahan Kemendagri RI. Penegasan batas daerah harus melibatkan Tim

Penegasan Batas Daerah (PBD) dari tingkat Pusat, Provinsi hingga

Kabupaten/Kota agar tercapai sinergitas dan akurasi informasi terkait batas

daerah serta dalam pelaksanaan verifikasi untuk mempercepat tahapan

penerbitan Permendagri Batas Daerah.

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penegasan Batas Daerah Kab/Kota

Tim Penegasan Batas Pusat (Ditjen BAK Kemendagri RI)

Tim Penegasan Batas Daerah (Tingkat Provinsi Biro Pemerintahan Setda Prov.

Sulsel)

Tim Penegasan Batas Daerah (Tingkat Kabupaten/kota se Sulawesi Selatan)

Topdam XIV/Hasanuddin

4. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

No. Jumlah Pegawai Kualifikasi

Pendidikan

Pangkat Gol. Tugas dan Fungsi

1. H. Andi Iqbal, S.STP.,M.Si S2 Pembina Tk. I IV/b Kasubag Penataan

Daerah

2. Marten Dampang, S.IP.,MH S2 Pembina IV/a Analis Batas Daerah

Page 677: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 37

37

3. Marinda Azizah, S.STP S1 Penata Tk. I III/d Analis Pemerintahan

Umum & Otda

4. Andi Rafiqah A.R.

Mappagilling, SE

S1 Penata Tk. I III/d Pengelola Data

5. M. Akram S1 Honorer - Pengelola Data

Untuk lebih jelasnya Perkembangan Penyelesaian Segmen Batas Daerah

Per Desember 2019 Di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Antar Provinsi Dan

Antar Kabupaten Dan Kota, Dapat Dilihat Pada Tabel 6.5 dan Tabel 6.6 sebagai

Berikut :

Tabel 6.1

Perkembangan Penyelesaian Segmen Batas Daerah Per Desember 2019

Di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Antar Provinsi

Batas antar Provinsi

NO

PROVINSI

PROVINSI

PERKEMBANGAN

I

SULAWESI SELATAN

SULAWESI BARAT

1

KABUPATEN LUWU

UTARA

KABUPATEN MAMUJU

PERMENDAGRI 120 / 2019

TENTANG BATAS DAERAH

2

KABUPATEN

PINRANG

KABUPATEN POLEWALI

MANDAR

SELESAI (AKAN REVISI

PERMENDAGRI 43/2014)

3

KABUPATEN TANA

TORAJA

KABUPATEN MAMASA

SUDAH PENEGASAN

4

KABUPATEN TANA

TORAJA

KABUPATEN MAMUJU

SUDAH PENEGASAN

(PENYUSUNAN DRAFT

PERMENDAGRI)

5

KABUPATEN

PINRANG

KABUPATEN MAMASA

SUDAH PENEGASAN

(PENYUSUNAN DRAFT

PERMENDAGRI)

6

KABUPATEN TORAJA

UTARA

KABUPATEN MAMUJU

SUDAH PENEGASAN

(PENYUSUNAN DRAFT

PERMENDAGRI)

7

KABUPATEN LUWU

UTARA

KABUPATEN MAMUJU

TENGAH

SUDAH PENEGASAN

(PENYUSUNAN DRAFT

PERMENDAGRI)

Page 678: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 38 -

- 38 -

II

SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGAH

1 KABUPATEN LUWU

TIMUR

KABUPATEN POSO

SUDAH PENEGASAN

2 KABUPATEN LUWU

TIMUR

KABUPATEN

MOROWALI

BELUM PENEGASAN

3 KABUPATEN LUWU

UTARA

KABUPATEN SIGI

BELUM PENEGASAN

4 KABUPATEN LUWU

UTARA

KABUPATEN POSO

BELUM PENEGASAN

5 KABUPATEN LUWU

TIMUR

KABUPATEN

MOROWALI UTARA

SUDAH PENEGASAN

PERMENDAGRI : 1 Segmen

Sudah Penegasan : 8 Segmen

Belum Penegasan : 3 Segmen

Tabel 6.2 Perkembangan Penyelesaian Segmen Batas Daerah Per Desember 2019

Di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Antar Kabupaten/Kota

Batas antar Kabupaten / Kota

NO

KAB/KOTA

KAB/KOTA

PERKEMBANGAN

1 KABUPATEN

BULUKUMBA KABUPATEN SINJAI

SUDAH PENEGASAN

2

KABUPATEN JENEPONTO

KABUPATEN TAKALAR

PERMENDAGRI 77/ 2019 TENTANG BATAS DAERAH

3 KABUPATEN LUWU

TIMUR KABUPATEN LUWU UTARA

SUDAH PENEGASAN

4 KABUPATEN LUWU

UTARA KABUPATEN TORAJA UTARA

SUDAH PENEGASAN

5

KOTA PALOPO KABUPATEN TANA TORAJA

BELUM PENEGASAN

6 KABUPATEN

PANGKAJENE KABUPATEN BONE

BELUM PENEGASAN

Page 679: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 39 -

- 39 -

7 KABUPATEN TANA

TORAJA KABUPATEN TORAJA UTARA

SUDAH PENEGASAN

8

KABUPATEN WAJO KABUPATEN BONE

SUDAH PENEGASAN

9

KABUPATEN SINJAI KABUPATEN BONE

SUDAH PENEGASAN (PROSES PERMENDAGRI)

10 KABUPATEN

BANTAENG KABUPATEN BULUKUMBA

SUDAH PENEGASAN

11 KABUPATEN

BANTAENG KABUPATEN GOWA

BELUM PENEGASAN

12 KABUPATEN

BANTAENG KABUPATEN JENEPONTO

BELUM PENEGASAN

13 KABUPATEN

BANTAENG KABUPATEN SINJAI

BELUM PENEGASAN

14 KABUPATEN BARRU

KABUPATEN PANGKAJENE

SUDAH PENEGASAN

15 KABUPATEN BARRU

KOTA PARE-PARE

SUDAH PENEGASAN

16 KABUPATEN BARRU

KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

SUDAH PENEGASAN

17 KABUPATEN BARRU

KABUPATEN SOPPENG

SUDAH PENEGASAN

18 KABUPATEN BARRU

KABUPATEN BONE

SUDAH PENEGASAN

19 KABUPATEN

ENREKANG KABUPATEN LUWU

SUDAH PENEGASAN

20 KABUPATEN

ENREKANG KABUPATEN PINRANG

SUDAH PENEGASAN

21 KABUPATEN

ENREKANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

SUDAH PENEGASAN

22 KABUPATEN

ENREKANG KABUPATEN TANA TORAJA

SUDAH PENEGASAN

23 KABUPATEN GOWA KABUPATEN JENEPONTO

SUDAH PENEGASAN

24 KABUPATEN GOWA

KOTA MAKASSAR

SUDAH PENEGASAN (PROSES PERMENDAGRI)

25

KABUPATEN GOWA KABUPATEN MAROS

PERMENDAGRI 42/2019 TENTANG BATAS DAERAH

26 KABUPATEN GOWA KABUPATEN TAKALAR

SUDAH PENEGASAN

Page 680: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 40 -

- 40 -

27 KABUPATEN GOWA

KABUPATEN SINJAI

BELUM PENEGASAN

28 KABUPATEN GOWA

KABUPATEN BONE

BELUM PENEGASAN

29

KABUPATEN LUWU KABUPATEN LUWU UTARA

SUDAH PENEGASAN

30

KABUPATEN LUWU KOTA PALOPO

SUDAH PENEGASAN

31

KABUPATEN LUWU KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

SUDAH PENEGASAN

32

KABUPATEN LUWU KABUPATEN TANA TORAJA

SUDAH PENEGASAN

33

KABUPATEN LUWU KABUPATEN TORAJA

SUDAH PENEGASAN

34

KABUPATEN LUWU KABUPATEN WAJO

SUDAH PENEGASAN (PROSES PERMENDAGRI)

35

KOTA MAKASSAR KABUPATEN MAROS

PERMENDAGRI 40/2019 TENTANG BATAS DAERAH

36 KABUPATEN PINRANG KABUPATEN TANA TORAJA

SUDAH PENEGASAN

37

KOTA MAKASSAR KABUPATEN TAKALAR

PERMENDAGRI 41/2019 TENTANG BATAS DAERAH

38 KABUPATEN MAROS

KABUPATEN PANGKAJENE

SUDAH PENEGASAN

39 KABUPATEN MAROS

KABUPATEN BONE

SUDAH PENEGASAN

40

KOTA PAREPARE KABUPATEN PINRANG

SUDAH PENEGASAN

41

KOTA PARE-PARE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

SUDAH PENEGASAN

42 KABUPATEN PINRANG

KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

SUDAH PENEGASAN

43 KABUPATEN

SIDENRENG KABUPATEN SOPPENG

SUDAH PENEGASAN

44

KABUPATEN SIDENRENG

KABUPATEN WAJO

SUDAH PENEGASAN

45 KABUPATEN SOPPENG

KABUPATEN WAJO

SUDAH PENEGASAN

46 KABUPATEN SOPPENG

KABUPATEN BONE

SUDAH PENEGASAN

Page 681: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 41 -

- 41 -

PERMENDAGRI : 4 Segmen

Proses Ranc.PERMENDAGRI 2020 : 3 Segmen

Sudah Penegasan : 32 Segmen

Belum Penegasan : 7 Segmen

E. PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN BENCANA

1. Bencana yang terjadi di Sulawesi Selatan selama Tahun 2019 serta penanggulangannya.

Bencana yang terjadi di Sulawesi Selatan selama tahun 2019 berjumlah

339 kejadian bencana yang terdiri dari banjir sebanyak 73 kejadian, tanah

longsor 31 kejadian, angin putting beliung sebanyak 29 kejadian, angin

kencang 48, abrasi sebanyak 10 kejadian, kebakaran lahan sebanyak 37

kejadian, kebakaran pemukiman sebanyak 80 kejadian, korban tenggelam

sebanyak 7 kejadian, kekeringan sebanyak 21 kejadian dan gelombang pasang 3

kejadian, kapal tenggelam sebanyak 3 kejadian,

Table 6.7

Jenis dan Jumlah kejadian Bencana di Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2019

No.

Bencana

Jumlah

Kejadian

Korban (Jiwa)

Rumah (Unit) Kerusakan

Fasilitas Umum (Unit)

Luka- Luka

Terdampak dan

Mengungsi

Rusak

Terendam

1.

Putting Beliung

77

16

449

602

4

2.

Banjir

73

118.902

22.301

107

3.

Tanah Longsor

31

17

59

614

1

4.

Gelombang pasang

13

1.928

720

5.

Kekeringan

21

30

14

6.

Gempa Bumi

-

Page 682: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 42 -

- 42 -

7.

Kebakaran Hutan dan

Lahan

37

400

Jumlah

252

33

121

2.350

22.301

112

Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tahun 2019

1) Tahap Pra bencana : BPBD Provinsi Sulawesi Selatan mendorong BPBD

kabupaten dan Kota untuk menyusun rencana kontijensi bencana.Rencana

Kontijensi bencana disususn dengan tujuan agar tercipta sinergitas antar

lembaga, baik Pemerintah maupun masyarakat. Dalam rencana kontijensi

juga disusun alur komando dalam penangan bencana, dengan konsep siap

melakukan apa. Jadi, pada saat terjadi bencana masing-masing pihak telah

mengetahui tugas dan fungsinya. BPBD Kabupaten/Kota juga didorong

untuk menyusun SOP kebencanaan selain itu,BPBD Provinsi Sulawsi Selatan

juga melaksanakan simulasi yang diiukuti oleh 24 kabupaten/kota.

2) Tahap saat terjadi bencana : BPBD melakukan koordinasi dengan

stakehoder,baik pemerintah maupun non-pemerintah terkait proses

evakuasi korban bencana . Selain itu, menyalurkan bantuan logistik yang

dibutuhkan oleh korban bencana. Dalam rangka persiapan penaggan

darurat, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan telah melaksanakan pelatihan dan

workshop dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur dan relawan

penaggulangan bencana serta meningkatkan koordinasi dengan

stakeholder yang terlibat dalam penanggulangan bencana.

3) Tahap pasca bencana : Provinsi Sulawesi Selatan berkoordinasi dengan

BNPN Indonesia dalam menyusun rencana aksi rehabilitasi dan

rekonstrusi sebagai tindak lanjut akibat terjadinya bencana. Rencana aksi

menjadi acuan BPBD Provinsi Sulawesi selatan dalam membantu korban

bencana untuk merehabilitasi dan rekonstrusi kerusakan pasca bencana.

2. Status Bencana

Dalam istilah kebencanaan Status bencana biasa disebut dengan Status

Keadaan Darurat Bencana yaitu suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerinta

huntuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi lembaga yang diberitugas

untuk menanggulangi bencana yang dimulaisejak status Siaga Darurat ,

Tanggap Darurat, dan Transisi Darurat ke Pemulihan. Pada Tahun 2019 status

bencana tingkat Provinsi maupun Nasional belumpernah ditetapkan namun

pada skala kabupaten/kota, telah ditetapkan di Kabupaten Jeneponto ,

Page 683: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 43 -

- 43 -

Kabupatten Barru, Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros,

Kabupaten Kepuluan selayar, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Sinjai

Kabupaten Bone, Kabupaten Pangkep, Kota pare-pare, Kabupaten Sidrap,

Kabupaten Pinrang, Kabupaten Wajo, Kabupaten Soppeng.

3. Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber anggaran yang digunakan dalam penaggulangan bencana pada

BPBD Provinsi Sulawesi Selatan adalah APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah

Anggaran yang digunakan dalam penaggulanggan bencana sebesar RP.

11.883.652.816,00 dengan realisasi sebesar Rp. 11.858.394.073,00. Untuk

belanja tidak langsung dianggaran sebesar Rp. 4.357.420.284,00 dengan

realisasai sebesar Rp. 4.357.420.284,00 (100%). Belanja langsung dianggarkan

sebesar Rp.7.526.232.532,00 dengan realisasi sebesar Rp.7.500.973.789,00.

Untuk Program Penaggulangan becana di anggarakan sebesar Rp.

4.465.700.000,00 dengan realisasai sebesar Rp.4.452.549.583,00 dan untuk

Program pendukung dianggarkan sebesar Rp.3.059.532.532,00 dengan

realisasi sebesar Rp.3.038.424.206,00

4. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah terbentuk di 24

Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Kapasitas Badan ini telah diperkuat dengan

berbagai peralatan kebencanaan baik yang diperolehmelalui APBD maupun

bantuan hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.Selainitu Tim

Reaksi Cepat telah terbentuk diseluruh BPBD Kabupaten/Kota.Dalam

mengantisipasi daerah dalam menghadapi kemungkinan terjadi bencana

dilakukan Penguatan kapasitas personil penanggulangan bencana dengan

melakukan berbagai kegiatan yaitu :

Penguatan Forum Sulsel Tangguh (Pemerintah , masyarakat, dan Dunia

usaha),

Workshop Penusunan SOP kebencanaan dan Rencana Kontijensi Bencana

Fasilitasai Pengembangan Kompetensi Relawan Penaggulanagn Bencana

Jambore Tim reaksi Cepat (TRC)

Studi Komprehensif Pengelolaan PUSDALOPS PB

dan Worshops Gladi Ruang (Table Top Exercuse-TTX) Kedaruratan dan

logistik dan workshop JITU PASNA

Page 684: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 44 -

- 44 -

Selain meningkatkan kapasitas personil BPBD, BPBD juga menyalurkan

peralatan dan logistic Penanggulangan bencana kepada BPBD Kabupaten/Kota

di Sulawesi Selatan, diantaranya: Tenda gulung, peralatan dapur, sandang, kids

ware, family kits, paket kesehatan keluarga, selimut, tikar, makanan siap saji,

makanan tambahan gizi, makanan tambahan gizi anak, lauk pauk, masker,

matras, karung plastic, seragam laki-laki, seragam perempuan, seragam PDH.

Ketersediaan peralatan dan logistik di Kabupaten/kota menjadi salah satu

prioritas agar pada bencana terjadi logistik dapat segera dimanfaatkan oleh

korban bencana dan peralatan dapat dipergunakan sebagaiman mustinya.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani bencana

Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib adalah Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan.

6. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkatdan Golongan yang menangani bencana Jumlah ASN sebanyak 37 orang

Pendidikan S2: 10 org, S1: 19 Orang, dan SMA: 7 Orang

Golongan IV: 7 orang, Golongan III: 24 Orang dan Golongan II: 6 Orang

Jumlah Pejabat Structural: Eselon II: 1 Orang, Eselon III: 4 Orang, Eselon IV: 9

Orang dan Staf pelaksana : 24 Orang.

7. Kelembagaan yang khusus dibentu kmenangani bencana Kelembagaan yang khusus dibentuk menangani bencana adalah Tim Reaksi

Cepat (TRC) yang dibentuk di setiap kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

8. Potensi Bencana Yang diperkirakan terjadi

Kejadian bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, hujan

lebat disertai angin kencang, angina puttingbeliung dan gelombang tinggi terja

di diawal hingga pertengahan Tahun 2019 yang kemudian bencana kekeringan

terjadi sejak pertengahan hingga akhir Tahun 2019. Bencana hidrometeorologi,

kembali terjadi pada awal Tahun 2020. Bencana ini terjadi diakibatkan oleh

perubahan iklim yang ekstrim sehingga berbagai Hal perlu dilakukan untuk

mengurangi dampak perubahan iklim tersebut. Hal ini memerlukan partisipasi

aktif dan sinergitas berbagai pihak, baik pemerintahan maupun masyarakat.

Page 685: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 45 -

- 45 -

F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS

1. JENIS KAWASAN KHUSUS

Kawasan Industri Terpadu Di Takalar

Kawasan Industri Makassar

Kawasan Ekonomi Khusus Dii Barru

Kawasan Industri Di Bantaeng

Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Di Selayar

2. STATUS KEPEMILIKAN KAWASAN KHUSUS

1. Untuk status kepemilikan Kawasan Industri Makassar adalah milik

Persero

2. Kawasan Ekonomi Khusus Di Barru adalah milik Pemkab. Barru

3. Status kepemilikan Kawasan Industri Di Bantaeng adalah merupakan

bagi hasil, 60 % milik Pemerintah Kabupaten dan 40 % Milik Investor

4. Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Di Selayar Konsorsium/Pemkab

5. Kawasan Industri Terpadu Takalar adalah status kepemilikan PT

Kawasan Berikat Nusantara

3. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

1. Perlunya perluasan kawasan industri karena sebagian besar kawasan

sudah di isi oleh investor

2. Kawasan Lahan masih belum jelas, karena masih adanya lahan milik

masyarakat yang berada dalam kawasan Kawasan Ekonomi Khusus Barru

3. Masih perlunya dukungan infrastruktur terutama pembangunan jalan dan

jembatan menuju kawasan industri bantaeng

4. Untuk Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Selayar, sudah dalam tahap

pengajuan ke Kemeterian Pariwisata tapi masih ada dukumen yang harus

diperbaiki

3. REGULASI PENETAPAN KAWASAN INDUSTRI BANTAENG

1. Perpes No.56 Tahun 2016 tentang Proyek Startegis Nasional (PNS) yang

mana didalamnya menunjuk kawasan Industri Bantaeng.

2. RPJMN Periode I Jokowi tentang Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mana

didalamnya menunjuk kawasan Industri Bantaeng.

Page 686: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 46 -

- 46 -

3. Perda Nomor 6 tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Industri

Kabupaten

4. Peraturan Bupati Bantaeng Nomor 66 tahun 2018 tentang pengelolah

Kawasan Industri Bantaeng

TABEL PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS

NO NAMA KAWASAN INDUSTRI

MAKASSAR

KAWASAN EKONOMI KHUSUS BARRU

KAWASAN INDUSTRI

BANTAENG

KAWASAN EKONOMI KHUSUS

PARIWISATA SELAYAR

KAWASAN INDUSTRI TERPADU TAKALAR

1 Jenis Kawasan Khusus Industri Ekonomi Industri pariwisata Industri

2

Status Kepemilikan Kawasan Khusus

Persero Pemkab

60 % milik Pemerintah Kabupaten dan 40 % Milik Investor

Konsorsium/Pemkab

PT Kawasan Berikat Nusantara

3 Dasar Hukum Penetapannya

4 Sumber Anggaran

5 Permasalahan Yang Dihadapi

Perlunya perluasan kawasan industri karena sebagian besar kawasan sdh di isi oleh investor

Kawasan Lahan masih Belum jelas, Karena masih adanya lahan milik masyarakat yang berada dalam kawasan ini

Masih perlunya dukungan infrastruktur terutama pembangunan jalan dan jembatan menuju kawasan industri bantaeng

Sdh dalam tahap pengajuan ke Kemeterian Pariwisata tapi masih ada dokumen yang harus diperbaiki

6 Jumlah Pegawai

7 Solusi dan Permasalahan

Perlunya penambahan areal untuk perluasan kawasan industri Makassar Tahap 2

Terakhir Pengusulan Dokumen ke Dewan KEK Nasional 2018 dan sampai sekarang belum ada pengusulan kembali

Kelengkapan dokumen sementara disiapkan oleh pihak konsorsium

Page 687: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 47 -

- 47 -

G. PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM.

1. Gangguan yang terjadi di Pemprov sulsel selama tahun 2019

Gangguan ketentraman dan ketertiban umum kategori ringan terjadi sebayak

45 (17+16+12) kali sampai dengan Desember 2019 dalam bentuk demontrasi

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani Ketentraman dan

Ketertiban Umum

Dalam meningkatkan ketentraman dan ketertiban untuk mencipatkan

suasana yang kondusif di Sulawesi Selatan dilaksanakan oleh Satuan Polisi

Pamong Praja Provinsi Sulawesi Selatanadalah Organisasi Perangkat Daerah

(OPD) yang menangani Ketenteraman dan Ketertiban Umum sesuai yang

diamanahkan dalam Undang undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang

Pemerintah Daerah Pasal 12 Ayat (1) Penyelenggaraan Urusan Wajib

Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.

3. Jumlah Pegawai

Satuan Polisi Pamong Praja didukung oleh sebanyak 75 pegawai dengan

kualifikasi pendidikan sebagai berikut:

Tabel 6.3

Menurut Tingkat Pendidikan

NO Tingkat

Pendidikan

Jumlah (orang) Keterangan

1 Doktor

2 Magiter 11

3 Sarjana 44

4 Diploma 3 7

5 SLTA 62

6 SLTP 4

7 SD 2

JUMLAH 130

Sumber: Data Satpol PP Prov. Sulsel 2019

Page 688: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 48 -

- 48 -

Tabel 6.4

Menurut golongan :

NO Golongan Jumlah (orang) Keterangan

1 IV 10

2 III 59

3 II 60

4 I 1

JUMLAH 130

Sumber: Data Satpol PP Prov. Sulsel 2019

4. Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran yang dikelola Satuan Polisi Pamong Praja Sulawesi Selatan bersumber

dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp.

33.306.832.844.00 dengan realisisi sebesar Rp. 32.820.839.619.00 (98,51%)

Fisik (100%) yang terdiri dari :

1) Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 15.623.523.636.00 realisasi sebesar Rp.

17.437.328.068.00

2) Belanja Langsung sebesar Rp. 15.623.523.636.00 realisasi sebesar

Rp. 15.373.511.551.00

5. Penanggulangan dan kendalanya

Penanggulangan gangguan ketentraman dilakukan dengan sinergitas anggota

satpol.PP dengan stakholders terkait, tenaga pengaman vertical Kepolisian dan

TNI dilapangan. Serta beberapa elemen masyarakat tokoh Agama dan tokoh

masyarakat serta Organisasi Perangkat Daerah (seluruh OPD)) komisi

Pemilihan Umum, Bawaslu dan Forum Koordinasi yang kontiniu antar

pemerintah daerah, hingga dapat disimpulkan tidak ada kendala penanganan

penanggulangan ketentraman dan ketertiban umum.

6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan

Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan dan Bencana

Keikutsertaan aparat keamanan disetiap pelaksanaan penertiban utamanya

penertiban asset pemerintah daserah senantiasa dikoordinasikan bersama

dengan tenaga pengaman vertical POLRI dan TNI begitupun dengan

penanganan gangguan ketentraman dan penertiban lainnya semisal

demonstrasi dan unjuk rasa. Konsep pencegahan gangguan ketentraman juga

dilakukan melalui kegiatan rapat pertemuan diluar Gedung kantor dengan

stakholders terkait, rapat pertemuan forum kewaspadaan dini. Dalam

Page 689: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 49 -

- 49 -

penanggulangan kebencanaan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulsel juga

turun langsung dalam upaya perlindungan masyarakat saat terjadi gempa,

tsunami dan liekuifaksi Palu Sulawesi tengah yang terjadi di akhir 2018 dan

gempa susulan yang masih terjadi hingga awal 2019 dengan memberikan

bantuan tenaga pengaman satpol selama sebulan, velbad sebanyak 30 buah dan

tenda darurat untuk pengungsi yang memuat 40 orang sebanyak 2 (dua) buah.

7. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1. Kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja yang masih bervariasi terutama

di Daerah (belum sesuai dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor

40 Tahun 2011 tentang pedoman Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja)

menyebabkan penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum

belum terkoordinasi secara maksimal.

2. Optimalisasi koordinasi dengan SKPD/Instansi, serta kabupaten/ kota

belum/ tidak terinovasi dalam sebuah system jaringan koordinasi.

3. Tidak ada garis komando/hirarki. Tak ada kewenangan Satpol PP Provinsi

untuk memberikan instruksi ke Satpol PP kabupaten/kota.

4. Terjadinya konflik di masyarakat tidak lepas dari bekal Pendidikan dan

pemahaman bela Negara yang mereka pahami, untuk itu menjadi sebuah

kelemahan dikarenakan kurangnya edukasi bela Negara yang dimiliki

sebahagian masyarakat. Sehingga terkadang sebuah konflik memicu

konflik berikutnya, konflik berjilid.

5. Serta belum optimalnya peran serta masyarakat dan stakeholder (media,

tokoh masyarakat, tokoh agama dan OPD terkait) dalam membangun

sinergitas kebersamaan.

Solusi

1. Melakukan Koordinasi dan konsultasi dengan satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten/Kota untuk penyesuaian kelembagaan Satuan Polisi Pamong

Praja sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku

(Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang

Pedoman Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja0,

2. Mengoptimalkan koordinasi, membangun inovasi dengan menggunakan

penguatan jaringan elektronik pada Kabupaten/kota yang juga dapat

menjawab kebutuhan akan data dan informasi kuantitatif dan kualitatif

yang dibutuhkan oleh Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi SULSEL.

Page 690: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 50 -

- 50 -

3. Membangun kesepamahaman yang tertuang dalam memorandum of

understanding (MOU) dengan Kabupaten Kota sebagai bagian pentingnya

koordinasi dalam konsep pencegahan dan penanganan pasca konflik.

4. Meningkatkan sosialisasi pentingnya bela negara dalam lapisan

masyarakat yang berkelanjutan dan tersegmentasi hal ini juga sebagai

kakuatan dan peluang dalam menjawab tantangan dan kelemahan pada

point ke 5.

Page 691: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

Buku LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Akhir TA.2019 51

Page 692: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 1

1

BAB VII

PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

7.1 Urusan Pendidikan

7.1.1 Jenis pelayanan dasar

Dinas Pendidikan menempatkan posisinya sebagai institusi yang

memfasilitasi perkembangan peserta didik secara optimal, sehingga mereka

dapat mememiliki kesiapan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih

tinggi dan hidup di tengah-tengah masyarakat secara produktif.

Untuk mengembangkan kebijakan terhadap pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan dalam upaya peningkatan wawasan dan pengetahuan

untuk melaksanakan proses pembelajaran yang menyeimbangkan hard skill

dan soft skill sehingga mencapai mutu yang berkualitas sesuai tuntutan Standar

Nasional Pendidikan, keberpihakan terhadap masyarakat tanpa memandang

status sosial dan kemampuan untuk memperoleh akses pendidikan bermutu

yang seluas – luasnya pada semua jenjang pendidikan sebagai tuntutan untuk

memenuhi layanan hak dasar masyarakat

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui OPD Dinas Pendidikan

menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah meliputi beberapa

Program dan Kegiatan sebagai berikut :

A. PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI PENDIDIKAN MENENGAH DAN

KHUSUS (PRIORITAS)

1. Pelaksanaan Pelayanan Peserta Didik Home Schooling

2. Pembangunan Prasarana Pembelajaran SMA

3. Pembangunan Prasarana Pembelajaran SMK

4. Rehabilitasi/Renovasi Prasarana Pembelajaran SMA

5. Pengadaan Sarana Pembelajaran Pendidikan SMA

6. Pengadaan Sarana Pembelajaran Pendidikan SMK

7. Pembinaan Manajemen Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

8. Pengelolaan Data Penerima Bantuan Pendidikan

9. Penguatan Kelembagaan Pendidikan

10. Motivasi Warga Belajar, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Keaksaraan

Fungsional

11. Kampanye Peningkatan Partisipasi dalam Pendidikan

12. Peningkatan Kapasitas Tenaga Kependidikan

B. PROGRAM PENDIDIKAN SISWA KEBUTUHAN KHUSUS (PRIORITAS)

1. Sosialisasi Sekolah Inklusi dan Ramah Anak

2. Pelayanan Assesment bagi ABK

Page 693: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 2

2

3. Pelaksanaan Pendidikan layanan khusus berbasis komunitas dan tempat

rehabilitasi

4. Workshop Manajemen Berbasis Sekolah SLB

7.1.2 Target pencapaian SPM

Dalam melaksanakan layanan dasar Dinas Pendidikan menetapkan target

pencapian SPM yang telah dituangkan dalam dokumen RPJMD Tahun 2018-

2023. Untuk lebih jelasnya target pencapaian SPM sesuai RPJMD digambarkan

pada table berikut:

Target Pencapaian SPM Dinas Pendidikan

No Jenis

Pelayanan Indikator

Pencapaian Target RPJMD Target

SPM % 2019 2020 2021 2022 2023 1. Pendidikan

Menengah Persentase Jumlah warga negara usia 16 – 18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM)

74.23 75.25 75.68 76.29 78.65 100

2. Pendidikan Khusus

Persentase Jumlah warga negara usia 4 – 18 tahun yang termasuk dalam penduduk dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM)

80 81 82 83 84 100

7.1.3 Realisasi

Realisasi pencapaian SPM yang dilaksanakan pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan dapat dilihat pada tabel berikut:

No.

Indikator Kinerja Utama

Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

1.

Persentase Jumlah warga negara usia 16 – 18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM)

%

74,23

74,23

100

Page 694: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 3

3

No.

Indikator Kinerja Utama

Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

2. Persentase Jumlah warga negara usia 4 – 18 tahun yang termasuk dalam penduduk dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM)

%

80

80

100

7.1.4 Alokasi Anggaran

Alokasi Anggaran APBD Provinsi yang ditetapkan dengan Keputusan

Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 1762/X/Tahun 2019, Tentang

Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (DPPA – SKPD) sebesar Rp.2,624,917,540,846.05 ( Belanja

Tidak Langsung sebesar Rp.1,917,439,951,354.05 dan Belanja Langsung

sebesar Rp.707,477,589,492,-), dengan Realisasi Anggaran sebesar

Rp.2,592,932,205,275.6 Realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp.1,893,856,911,750,- dan Realisasi Belanja Langsung sebesar

Rp.699,075,293,525.6 sedangkan tingkat capaiannya kinerja dari 13 Program

dan 98 Kegiatan sebesar 99,99 % dengan Kategori sangat baik.

Berikut merupakan anggaran yang digunakan untuk penerapan dan

pencapaian SPM pada Tahun 2019 di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi

Selatan :

No PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN REALISASI %

APBD

645,364,211,420.00

639,821,535,264.00 99,14

1

Program Peningkatan Partisipasi Pendidikan Menengah dan Khusus

645,203,561,420.00

639,661,065,264.60 99,14

2 Program Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus

160,650,000.00

160,470,000.00 99,89

No.

Indikator Kinerja Utama

Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

1.

Persentase Jumlah warga negara usia 16 – 18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM)

%

74,23

74,23

100

2. Persentase Jumlah warga negara usia 4 – 18 tahun yang termasuk dalam penduduk dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM)

%

80

80

100

Page 695: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 4

4

APBN

589,305,106,420.00

585,571,769,135.60 99,37

1 Pelaksanaan Pengelolaan DAK Reguler SMA

49,465,689,594.0 49,037,338,343.0 99,13

2 Pelaksanaan Pengelolaan DAK Penugasan SMK

77,426,092,790.0 74,611,909,389.0 96,37

3 Pelaksanaan Pengelolaan DAK Reguler SLB

3,184,109,000.0 3,026,891,625.0 95,06

4

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Biasa Se Sulawesi Selatan

459,229,215,036.0 458,895,629,778.60

99,93

7.1.5 Dukungan Personil

Jumlah aparatur sipil negara (ASN) pada Dinas Pendidikan yang terlibat

dalam proses penerapan pencapaian SPM sebanyak 228 orang:

a. Pejabat Struktural 11 Orang

b. Pejabat Fungsional tertentu 200 Orang

c. Pejabat Fungsional Umum 18

7.1.6 Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

1. Belum memadainya pagu anggaran untuk OPD Dinas Pendidikan,

utamanya untuk pencapaian nilai-nilai SPM.

2. Beberapa personil di OPD Dinas Pendidikan belum terlalu

memahami sekaitan dengan pentingnya mengusulkan Program dan

Kegiatan yang menunjang pencapaian target-target SPM, yang pada

kenyataannya masih mengusulkan Program dan Kegiatan yang

bersifat operasional rutinitas.

b. Solusi

1. Perlunya pagu anggaran yang cukup memadai yang ditujukan

kepada operasional OPD Dinas Pendidikan didalam upaya

pencapaian nilai-nilai SPM.

2. Diperlukan pemahaman yang mendalam melalui rapat-rapat rutin

dan juga diskusi-diskusi ringan kepada staf OPD Dinas Pendidikan,

bahwa arti pentingnya memprioritaskan Program dan Kegiatan

yang menunjang pencapaian target-target SPM.

Page 696: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 5

5

7.2 Urusan Kesehatan

7.2.1 Jenis Pelayanan Dasar

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Provinsi, Indikator yang

harus dicapai dalam satu tahun adalah sebagai berikut :

No Jenis Pelayanan

Dasar Indikator

Pencapaian Target

Capaian Batas Waktu

Capaian 1 Pelayanan

Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi

Jumlah Warga Negara yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana provinsi yang mendapatkan layanan kesehatan

100% Setiap tahun

2 Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi

Jumlah warga Negara pada kondisi kejadian luar biasa provinsi yang mendapatkan layanankesehatan

100% Setiap tahun

7.2.2 Target Pencapaian SPM

Dalam melaksanakan layanan dasar Dinas Kesehatan menetapkan target

pencapaian SPM yang telah dituangkan dalam dokumen RPJMD tahun 2018-

2023. Untuk lebih jelasnya target pencapaian SPM sesuai RPJMD

digambarkan pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Target Pencapaian SPM Dinas Kesehatan

No Jenis

Pelayanan

Indikator

Pencapaian

Target RPJMD Target

SPM % 201

9

202

0

202

1

202

2

202

3

1 Pelayanan

kesehatan

berdampak

krisis

kesehatan

akibat bencana

dan atau

berpotensi

bencana

provinsi

Jumlah

Warga

Negara

yang

terdampak

krisis

kesehatan

akibat

bencana

provinsi

yang

mendapatka

100 100 100 100 100 100

Page 697: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 6

6

n layanan

kesehatan

2 Pelayanan

kesehatan bagi

penduduk

pada kondisi

kejadian luar

biasa

Jumlah

warga

Negara

pada

kondisi

kejadian

luar biasa

provinsi

yang

mendapatka

n layanan

kesehatan

100 100 100 100 100 100

7.2.3 Realisasi Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan :

No Jenis

Pelayanan Dasar

Indikator Pencapaian

Sasaran dalam tahun

Target dalam tahun

Jumlah Absolut

%

1 Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi

Jumlah Warga Negara yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana provinsi yang mendapatkan layanan kesehatan

115.550 100 103.813 89,84

2 Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi

Jumlah warga Negara pada kondisi kejadian luar biasa provinsi yang mendapatkan layanan kesehatan

2.205 100 2205 100

7.2.4 Alokasi Anggaran

Alokasi anggaran tahun 2019 di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Selatan dalam rangka pencapaian target Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan berjumlah Rp. 11.773.500.000.- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.11.263.532.850.-

Adapun rincian perkegiatan :

Page 698: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 7

7

1. Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat

bencana dan atau berpotensi bencana provinsi yaitu :

- Program Pengembangan Layanan Kesehatan Brigade Siaga Bencana

a. Pengadaan Ambulans Laut dengan fasilitas kesehatan yaitu

kabupaten Bulukumba, Paotere Kota Makassar, Pelabuhan Selayar

dan Kabupaten Selayar. Rp. 6.900.000.000.- realisasi Rp.

6.638.268.750.-

b. Pengadaan Ambulans Darat yaitu kabupaten Bantaeng, Barru,

Bone, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Selayar, Luwu,

Luwu Timur, Luwu Utara dan Kabupaten Maros Rp.

4.247.250.000.- realisasi Rp. 4.245.000.000.-

c. Operasioanl Satlak (satuan pelaksana) Rp. 213.000.000.-

realisasinya Rp.116.295.100.-

d. Operasional Satgas (Satuan Petugas) Rp. 189.750.000.-

realisasinya Rp. 143.294.000.-

2. Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi kejadian luar biasa

provinsi yaitu :

- Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

a. Penyelidikan/Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit

Menular Rp. 223.500.000.- realisasinya Rp. 120.675.000.-

7.2.5 Dukungan Personil

Jumlah Aparatur Sipil Negara( ASN) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Selatan yang terlibat dalam proses penerapan pencapaian SPM untuk

Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat

bencana dan atau berpotensi bencana provinsi yaitu

a. ASN 5 orang

b. Prambukti 7 orang

Dan untuk Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi kejadian luar

biasa provinsi yaitu dukungan penentu kebijakan dalam pelaksanaan

kegiatan surveilans (Kadis, Kepala Puskesmas, Direktur RS)

- Pelaksanaaan kegiatan penyelidikan/penanggulangan di lapangan,

tenaga investigator telah di latih sebagai Tim Gerak Cepat (TGC) yang

terdiri :

Dokter/Perawat sebanyak 24 orang

Petugas Laboratorium sebanyak 24 orang

District Surveillance Officer (DSO) sebanyak 24 orang kab/kota

dan petugas provinsi sebanyak 10 orang

Page 699: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 8

8

- Untuk pelaksanaan kegiatan lapangan diharapkan keterlibatan lintas

sektor, pemerintah setempat, dan masyarakat.

7.2.6 Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

1. Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan

akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi yaitu :

- Kurangnya sosialisasi SPM di tingkat internl (instansi) dan

eksternal (antar instansi)

- Kurangnya sosialisasi ke kabupaten/kota

- Konsistensi dan keberpihakan pembiayaan

- Tidak adanya pertemuan rutin dan pertemuan evaluasi

perencanaan

2. Masalah Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi kejadian

luar biasa provinsi yaitu :

- Keterlambatan diagnose untuk penyakit potensial KLB disebabkan

karena keberagaman defenisi operasional penyakit oleh petugas

kesehatan (dokter, perawat, surveilans)

- Tidak tersedia logistik (obat tertentu) dalam pemberian profilaksis

dan pengobatan penderita penyakit tertentu (Difteri)

- Ketersediaan serum tertentu (ADS, VAR) dalam pemberian

pengobatan secara cepat kepada penderita.

- Ketersediaan peralatan yang dapat memeriksa secara cepat, tepat

(RDT), untuk penyakit DBD, Chikungunya, Leptospirosis dll.

- Koordinasi lintas sector terkait shering informasi kasus yang

terjadidan penanganan dilokasi

- Pengawasan terhadap pengelola makanan sector terkait kurang,

baik perorangan maupun badan usaha.

- Peningkatan pengetahuan pengelola melalu ipelatihan yang

berhubungan pegolahan makanan.

- Upaya uji petik secara berkala terhadap makanan yang dijual atau

pun yang disajikan.

- Tidak/kurang kabupaten/kota yang menyiapkan alat yang dapat

mendeteksi secara cepat dilapangan (NS1, IgM, IgG).

- Pengetahuan masyarakat yang kurang, sehingga jika ada keluarga

yang sakit, tidak langsung dibawa kesarana pelayanan.

- Pemahaman petugas (medis/pengelola/program) tentang penyakit

DBD masih berbeda.

Page 700: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 9

9

- Pemahaman petugas tentang tatalaksana kasus GHPR masih

kurang

- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakitzoonotic

- Masih banyaknya hewan penular rabies yang tidak divaksinasi

baik hewan peliharaan maupun hewan liar.

- Koordinasi Dinas Peternakan, pemerintah setempat dan

masyarakat untuk kegiatan vaksinasi.

- Penyuluhan tentang bahaya dan cara penanganan kasus rabies

bagi masyarakat

b. Solusi

1. Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan

akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi yaitu :

- Perlu dilakukan sosialisasi internal dan eksternal untuk

penyamaan persepsi

- Adanya kegiatan pokok yang harus disiapkan anggaran

- Dilakukan pertemuan berkala dan evaluasi perencanaan

- Pembuatan SK SPM Instansional

2. Adapun solusi untuk program Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk

pada kondisi kejadian luar biasa provinsi yaitu :

- Kab/kota menyiapkan obat-obatan yang terkait dengan kasus yang

terjadi.

- Sosialisasi dana advokasi mengenai penyakit potensial kepada

klinisi

- Peningkatan kapasitas petugas melalui pelatihan secara berjenjang

- Meningkatkan upaya Personal hygiene bagi penjamah makanan

baik perorangan maupun dunia usaha.

- Perlu adanya pendidikan dan pelatihan bagi penjamah makanan

dalam hal pengelolaan makanan yang sesua iprinsip hygiene

sanitasi makanan.

- Koordinasi lintas program dan lintas sektoral mengenai keamanan

makanan dan berbagi tanggung jawab serta segera melaporkan ke

Dinas Kesehatan jika ditemukan kasus keracunan pangan.

- Mengajak masyarakat untuk senangtiasa menjaga kebersihan

lingkungan sekitar rumah dan secara rutin melaksanakan Gerakan

3 M Plus di wilayah masing-masing.

- Menggalakkan gerakan 1 rumah 1 jumantik di wilayah masing-

masing

- Diharapkan adanya koordinas ilintas sektor, toma, toga dan

masyarakat dalam penanganan kebersihan lingkungan sekitar.

Page 701: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 10

10

- Dinkes kab/kota perlu penganggaran alat deteksi cepat (RDT)

penyakit DBD (NS1, IgM, IgG)

- Untuk menyamakan pemahaman kasus DBD perlududuk bersama

(medis, pengelola/program), sehingga informasi lebih valid.

- Perlu dibentuk suatu wadah yang terdiridari Dinas Kesehatan dan

jajarannya, Dinas Peternakan dan Perangkat desa dengan

pendekatan ONE HEALTH sebagai salah satu upaya untuk

menurunkan angka kasus gigitan HPR dan mencegah terjadinya

kasus kematian rabies,

- Dinas Kesehatan harus membentuk wadah Rabies Center (RC) di

Puskesmas sebagai salah satu upaya pelayanan kesehatan terhadap

kasus Gigitan HPR.

- Melakukan kegiatan Sosialisasi terhadap tenaga kesehatan tentang

tatalaksana kasus GHPR Pada Manusia dan Hewan sebagai langkah

awal pencegahan dan penanggulangan kasus kematian rabies.

- Melakukan Penyuluhan terpadu tentang bahaya kasus kematian

rabies pada Manusia di masyarakat.

- Melibatkan petugas peternakan kecamatan sebagai salah satu

upaya untuk memberikan vaksinasi pada anjing peliharaan.

Page 702: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 11

11

7.3 Urusan Pekerjaan Umum

7.3.1 Jenis pelayanan dasar

Jenis pelayanan dasar adalah jenis-jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan

oleh pemerintahan daerah yang telah ditetapkan SPM nya oleh Pemerintah.

Untuk Urusan Pekerjaan Umum Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang telah

ditetapkan adalah Air Minum dan Air Limbah.

7.3.2 Target pencapaian SPM oleh Daerah

Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah Daerah dalam

mencapai SPM selama kurun waktu tertentu, termasuk perhitungan

pembiayaannya.

Target pencapaian belum ada karena masih dalam tahap perencanaan.

7.3.3 Realisasi

Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh Pemerintah

Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan rencana

target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah daerah yang bersangkutan.

Realisasi belum ada karena masih dalam tahap perencaan.

7.3.4 Alokasi Anggaran

Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang

ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh

pemerintah daerah, yang bersumber dari APBD, APBN dan sumber dana lain yang

sah.

Alokasi anggaran untuk perencanaan pada Kegiatan Penyusunan Rencana Induk

SPAM (RISPAM) pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 670.100.000,00, Sedangkan

pada Kegiatan Penyusunan Rencana Pengelolaan Air Limbah pada tahun 2020

sebesar Rp. 148.000.2000,00.

7.3.5 Dukungan Personil

Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang

terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM.

Personil yang terlibat dalam perencanaan SPM sebanyak 10 orang.

7.3.6 Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

SPM bidang Pekerjaan Umum adalah Penyediaan Air Minum dan Air Limbah,

sedangkan kegiatan tersebut masih dalam tahap perencanaan sehingga kami

Page 703: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 12

12

belum bisa melaporkan hasil capaian SPM yang dimaksud.

b. Solusi

Capaian SPM baru bisa dilaporkan apabila Penyediaan Air Bersih atau Air

Limbah sudah terlaksana, diperkirakan pada tahun 2021 baru dilakukan

pekerjaan fisiknya.

Page 704: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 13

13

7.4 Urusan Perumahan Rakyat

7.4.1 Jenis Pelayanan Dasar

Sebagaimana penjelasan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 100 Tahun

2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat No. 29 Tahun 2018 tentang Standar Teknis SPM

PUPR terdiri dari:

1. Urusan Perumahan Rakyat

a. Provinsi

- Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana

daerah Provinsi

- Fasilitasi penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat terkena

relokasi program Pemerintah Daerah Provinsi

b. Kabupaten

- Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana

daerah Kabupaten

- Fasilitasi penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat terkena

relokasi program Pemerintah Daerah Kabupaten

7.4.2 Target Pencapaian SPM oleh Daerah

Sebagaimana Permendagri No. 100 Tahun 2018 target SPM pada Sub Urusan

Perumahan tahun 2019 adalah sebagai berikut :

No. Jenis Pelayanan

Dasar

Indikator

Pencapaian

Target

Pecapaian

Batas Waktu

Pencapaian

1 Penyediaan dan

rehabilitasi rumah

yang layak huni bagi

korban bancana

Provinsi

Jumlah warga

negara korban

bencana yang

memperoleh

rumah layak

huni

100 % 2019

2 Fasilitasi penyediaan

rumah yang layak

huni bagi

masyarakat yang

terkena relokasi

program Pemerintah

Daerah Provinsi

Jumlah warga

negara yang

terkena relokasi

akibat program

Pemerintah

Daerah Provinsi

yang

memperoleh

fasilitasi

penyediaan

100% 2019

Page 705: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 14

14

rumah yang

layak huni

7.4.3 Realisasi

Pada Tahun 2019 capaian SPM Provinsi Sub Urusan Perumahan Rakyat

dilaksanakan secara terbatas kepada mekanisme pendataan dan percontohan

terhadap Rumah sederhana sehat (Risha).

No. Jenis Pelayanan

Dasar

Indikator

Pencapaian

Target

Pecapaian

Realisasi

Tahun 2019

1 Penyediaan dan

rehabilitasi rumah

yang layak huni bagi

korban bancana

Provinsi

Jumlah warga

negara korban

bencana yang

memperoleh

rumah layak

huni

100 % 100 %

2 Fasilitasi penyediaan

rumah yang layak

huni bagi

masyarakat yang

terkena relokasi

program Pemerintah

Daerah Provinsi

Jumlah warga

negara yang

terkena relokasi

akibat program

Pemerintah

Daerah Provinsi

yang

memperoleh

fasilitasi

penyediaan

rumah yang

layak huni

100% 100%

7.4.4 Alokasi Anggaran

Adapun realisasi anggaran pada Tahun 2019 yaitu :

No Program Kegiatan Sasaran Anggaran (Rp)

Lokasi Keterangan Target Realisasi Target Realisasi

1 Program

Penyediaan

dan

Rehabilitasi

Rumah Bagi

Korban

Bencana dan

Relokasi

Program

Identifikasi

daerah

rawan

bencana

Kawasan

permukiman

Sulawesi

Selatan

1 Dok 1 Dok 99.400.000 98.900.000 Makassar Fisik 100%

Keuangan

99,50%

Page 706: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 15

15

Pemerintah

Daerah

2 Program

Penyediaan

dan

Rehabilitasi

Rumah Bagi

Korban

Bencana dan

Relokasi

Program

Pemerintah

Daerah

Fasilitasi

penyediaan

rumah bagi

korban

bencana

2 Unit 2 Unit 99.750.000 68.164.200 Baddoka

Makkasar

Fisik 100%

Keuangan

68,34%

Pada tahun 2019 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

melaksanakan 2 jenis kegiatan yang sesungguhnya merupakan instrumen Pro

Kemiskinan. Adapun kegiatan tersebut yaitu : 1) Identifikasi daerah rawan

bencana Kawasan permukiman Sulawesi Selatan dan 2) Fasilitasi penyediaan

rumah bagi korban bencana, yang tergabung ke dalam Program Penyediaan dan

Rehabilitasi Rumah Bagi Korban Bencana dan Relokasi Program Pemerintah

Daerah.

Kegiatan Identifikasi daerah rawan bencana Kawasan permukiman Sulawesi

Selatan di arahkan kepada pengumpulan data terhadap Kawasan permukiman

yang rawan terhadap bencana. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 99.400.000

yang terealisasi sebesar Rp. 98.900.000 (99,50 %) dengan realisasi fisik 100 %

dalam kurun waktu kontraktual 60 hari kalender terhitung tanggal 11 Juni 2019

sampai dengan 9 Agustus 2019.

Selain itu untuk kegiatan Fasilitasi penyediaan rumah bagi korban bencana

diarahkan kepada Penyediaan Rumah percontohan (Rumah Instan Sederhana

Sehat – Risha) bagi masyarakat korban bencana sebanyak 2 unit. Kegiatan ini

berlokasi di Baddoka Makassar dengan anggaran Rp. 99.750.000,- yang

terealisasi sebesar Rp. 68.164.200 (68,34%) dengan realisasi fisik 100 % dalam

kurun waktu 3 bulan (September – Desember 2019) sesuai SK. Kepala Dinas.

7.4.5 Dukungan Personil

Adapun dukungan personil pada sub urusan SPM Perumahan rakyat pada

Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan berjumla sebanyak 26

orang yang terdiri atas 1 orang Kepala Bidang Perumahan dengan 3 seksi yang

menangani urusan Penyediaan Perumahan, Pembiayaan Perumahan dan

Pengelolaan Rumah Negara serta 1 orang Kepala UPT Rumah Susun dan 1 orang

Subag Tata Usaha Rusun. Sedangkan staf berjumlah 20 orang.

Page 707: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 16

16

7.4.6 Permasalahan dan Solusi

Sesungguhnya pencapaian SPM Provinsi Sub Urusan Perumahan Rakyat

diarahkan kepada langkah awal terhadap pendataan. Oleh karena itu koordinasi

dan sinkronisasi data lintas OPD sangat dibutuhkan dalam rangka perhitungan

prediksi dampak bencana yang berkaitan dengan penanganan SPM.

Adapun beberapa permasalahan dalam pencapaian SPM Perumahan

antara lain :

- Masih terdapat warga negara yang belum memenuhi kriteria penerima

layanan SPM salah satunya adalah diwajibkan memiliki sertifikat

kepemilikan tanah dan bangunan.

- Proses penganggaran dilakukan setelah dilakukan pendataan, sehingga

penanganan melalui system penganggaran setelah pasca bencana dirasakan

sangat terlambat dan juga jumlahnya sangat terbatas

Page 708: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 17

17

7.5 Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

7.5.1 Jenis pelayanan dasar

Dasar hukum serta jenis pelayanan dasar Bidang Urusan Ketenteraman,

Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat diatur dalam :

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2018

tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar Sub Uruan Ketenteraman dan

Ketertiban Umum di Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Mutu Pelayanan Dasar Sub Urusan Trantibum meliputi :

a. Standar Operasional prosedur Satpol PP;

b. Standar sarana prasarana Satpol PP;

c. Standar peningkatan kapasitas anggota Satpol PP dan anggota perlindungan

masyarakat; dan

d. Standar pelayanan yang terkena dampak gangguan Trantibum akibat

penegakan hukum terhadap pelanggaran Perda dan Perkada

Page 709: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 18

18

7.5.2 Target pencapaian SPM oleh Daerah

No Mutu Pelayanan Dasar Cakupan Mutu Pelayanan

Dasar

Standar Pelayanan Minimal Keterangan/

Permasalahan Indikator Komponen Target

1 Standar Operasional

Prosedur Satpol

PP

Pemenuhan Standar

Operasional berdasarkan

peraturan Perundang-

undangan

Ketersediaan Standar

Operasional Prosedur teknis

yang berkaitan dengan

Penegakan Perda dan

perkada

SOP yang berkaitan

dengan penegakan

Perda dan Perkada

Ada

2 Standar Sarana Prasarana

Satpol PP

Pemenuhan Sarana

Prasarana Satpol PP

Tersedianya Kendaraan

Operasional

Jumlah kendaraan

operasi yang tersedia

Mobil 8 Unit

Motor 30 Unit

Ketersediaan Perlengkapan

dan Pengadaan Kantor

Jumlah Perlengkapan

dan Pengadaan Kantor

Terpenuhinya

Perlengkapan

dan

Pengadaan

Kantor

(HT,CCTV,dll)

3 Standar Peningkatan

Kapasitas Anggota Satpol

PP dan Anggota

Perlindungan masyarakat

Pemenuhan Standar

Kualitas Anggota

Satpol PP

Jumlah Personil Satuan Polisi

Pamong Praja

Jumlah Personil Satuan

Polisi Pamong Praja

Prov Sulsel.

300 Orang

Pejabat PPNS Pol PP yang

telah memiliki Sertifikat

Pendidikan dan Pelatihan

Teknis

Jumlah PPN Satpol PP

Prov Sulsel

10 Orang

Page 710: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 19

19

No

Mutu Pelayanan Dasar

Cakupan Mutu Pelayanan

Dasar

Standar Pelayanan Minimal Keterangan/

Permasalahan Indikator Komponen Target

Pejabat Fungsional Pol PP Jumlah Pejabat

Fungsional Satuan Polisi

Pamong Praja

37

Orang

Ketersediaan Anggota

Satlinmas Prov Sulsel

Jumlah Anggota

Satlinmas Satuan Polisi

Pamong Praja

40.270

Orang

4 Standar Pelayanan

Masyarakat yang terkena

dampak Gangguan

Trantibum akibat

Penegakan Hukum

terhadap pelanggaran

Perda dan Perkada

Pemenuhan Kerugian

Material

Pemenuhan penanganan

kerusakan ringan terhadap

keseluruhan jumlah

kerusakan ringan yang

ditimbulkan

- - Belum ada

Kegiatan

dalam Renstra

Pemenuhan Pelayanan

Pengobatan

Pemenuhan penanganan

kerusakan ringan terhadap

keseluruhan jumlah

kerusakan ringan yang

ditimbulkan

- - Belum ada

Kegiatan

dalam Renstra

Page 711: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 20

20

Pemenuhan pelayanan

pertolongan pertama

terhadap keseluruhan

jumlah cidera fisik yang

ditimbulkan dari penegakan

- - Belum ada

Kegiatan

dalam Renstra

Page 712: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 21

21

7.5.3 Realisasi

No Mutu Pelayanan Dasar Cakupan Mutu Pelayanan

Dasar

Standar Pelayanan

Minimal Capaian Ket

Indikator Komponen Target Renstra

1 Standar Operasional

Prosedur Satpol

PP

Pemenuhan Standar

Operasional

berdasarkan peraturan

Perundang- undangan

Ketersediaan Standar

Operasional Prosedur teknis

yang berkaitan dengan

Penegakan Perda dan perkada

SOP yang berkaitan

dengan penegakan

Perda dan Perkada

Ada Ada

2 Standar Sarana Prasarana

Satpol PP

Pemenuhan Sarana

Prasarana Satpol PP

Ketersediaan Kendaraan

Operasional

Jumlah kendaraan operasi

yang tersedia

- Mobil 8 Unit

- Motor 30 Unit

Mobil 8 Unit

Motor 30

Unit

(100%)

Ketersediaan Perlengkapan dan

Pengadaan Kantor

Jumlah Perlengkapan dan

Pengadaan Kantor

Terpenuhinya

Perlengkapan

dan Pengadaan

Kantor

(100%)

(HT,CCT

V,dll) 3 Standar Peningkatan

Kapasitas Anggota

Satpol PP dan Anggota

Perlindungan

masyarakat

Pemenuhan Standar Kualitas

Anggota

Satpol PP

Jumlah Personil Satuan

Polisi Pamong Praja

Jumlah Personil Satuan

Polisi Pamong Praja Prov

Sulsel.

300 Orang

Pejabat PPNS Pol PP yang telah

memiliki Sertifikat Pendidikan

dan Pelatihan Teknis

Jumlah PPN Satpol PP

Prov Sulsel

10 Orang 5 Orang

(50 %)

Page 713: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 22

22

No Mutu Pelayanan Dasar Cakupan Mutu Pelayanan

Dasar

Standar Pelayanan

Minimal Capaian

Keterangan/

Permasalaha

n

Indikator Komponen Target Pejabat Fungsional Pol PP Jumlah Pejabat

Fungsional Satuan Polisi

Pamong Praja

37 Orang

37

orang

(100%)

Ketersediaan Anggota

Satlinmas Prov Sulsel

Jumlah Anggota

Satlinmas Satuan Polisi

Pamong Praja

40.270

Orang

42.270

Org

(104%)

4 Standar Pelayanan

Masyarakat yang terkena

dampak Gangguan

Trantibum akibat

Penegakan Hukum

terhadap pelanggaran

Perda dan Perkada

Pemenuhan Kerugian

Material

Pemenuhan penanganan

kerusakan ringan terhadap

keseluruhan jumlah

kerusakan ringan yang

ditimbulkan

- - - Belum ada

Kegiatan

dalam Renstra

Pemenuhan Pelayanan

Pengobatan

Pemenuhan penanganan

kerusakan ringan terhadap

keseluruhan jumlah

kerusakan ringan yang

ditimbulkan

- - - Belum ada

Kegiatan

dalam Renstra

Pemenuhan pelayanan

pertolongan pertama

terhadap keseluruhan

jumlah cidera fisik yang

ditimbulkan dari penegakan

- - - Belum ada

Kegiatan

dalam Renstra

Page 714: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 23

23

7.5.4 Alokasi Anggaran

No

Isu SPM Bidang Trantibum Linmas

Program/

Kegiatan

Anggaran

DPA KET

1 Peningkatan kualitas penyelenggaraan ketentraman dan

keteriban umum/masyarakat dan penegakan perda/perkada

sesuai SOP

-

-

0

2 Penanganan terhadap warga yang terkena dampak penegakan

perda dan perkada

- -

0

3 Peningkatan pembinaan dan kapasitas anggota Satpol PP, PPNS

dan Anggota Satlinmas

Program Peningkatan Kompetensi Polisi Pamong

Praja

Pelatihan Dasar / Kesamaptaan SatPol PP 170.250.000,00

Pembinaan Mental, Spiritual dan Etika Pegawai

Satpol PP

6.000.000,00

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 9.768.414.000,00

Program Pemberdayaan dan Perlindungan

Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan

Pembinaan dan Pemberdayaan Satlinmas 9.100.000,00

Penguatan Perlindungan Masyarakat Dalam

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial

16.075.000,00

Page 715: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 24

24

4 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Satpol

PP dan Satlinmas

Pelayanan Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pemeliharaan Rutin/berkala dan penggantian suku

cadang Kendaraan Jabatan/dinas

136.738.000,00

Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung

Kantor

1.056.544.000,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Dan

Peralatan Kantor

4.368.000,00

Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Pengadaan Pakaian dinas Lapangan Dan Pakaian

Hari-hari Tertentu

28.600.000,00

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

10.000.000,00

Page 716: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 25

25

7.5.5 Dukungan Personil

Adapaun dukungan personil sebagai pendukung dalam pelaksanaan

Standar Pelayanan Minimal Tahun 2019 pada Satuan Polisi Pamong Praja

Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut:

a. Jumlah Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak

130. Orang terdiri 118 Laki-laki dan 12 Perempuan (ditambah dengan

tenaga honorer sebanyak 110 orang)

b. Jumlah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten/ Kota sebanyak 2.636

Orang berstatus PNS. Data Statistik menunjukkan bahwa jumlah

penduduk Sulawesi Selatan tahun 2019 sebanyak 8.851.240 jiwa,

sehingga perbandingan jumlah Satuan Polisi Pamong Praja dengan

jumlah penduduk yaitu 2,97 per 10.000. Namun dalam melaksanakan

tugas tugas keseharian dilapangan, petugas Satuan Polisi Pamong Praja

dibantu oleh tenaga honorarium atau tenaga non PNS yang jumlahnya

7.292 orang bertebaran dimasing masing Kabupaten/ Kota Se-Sulawesi

Selatan.

7.5.6 Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan :

1. Belum Tersosialisasikannya Permendagri Nomor 121 Tahun 2018

2. Isu SPM belum terakomodir pada Renstra/Renja

b. Solusi :

1. Soialisasi Permendagri SPM Terbaru

2. Melakukan Revisi Renstra/Renja sesuai SPM

3. Meminta setiap Bidang untuk menyusun Program/Kegiatan sesuai

Isu SPM

Page 717: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 26

26

7.6 Urusan Sosial

7.6.1 Jenis Pelayanan Dasar

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 9 Tahun 2018 tentang

Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang

Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota diukur dalam 5 (lima)

indikator pelayanan dasar yang akan dicapai secara bertahap. Strategi dan

arah kebijakan yang dituangkan provinsi Sulawesi Selatan memiliki korelasi

yang sangat jelas dengan 5 (lima) indikator SPM daerah provinsi yang akan

dicapai secara bertahap berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 9

Tahun 2018, yang meliputi :

1) Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di Dalam

Panti

2) Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Dalam Panti

3) Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Dalam Panti

4) Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial Khususnya Gelandangan dan

Pengemis di Dalam Panti

5) Perlindungan dan Jaminan Sosial Pada Saat dan Setelah Tanggap

Darurat Bencana Bagi Korban Bencana Daerah Provinsi

7.6.2 Target Pencapaian SPM

Target Pencapaian SPM Tahun 2019 pada Dinas Sosial Provinsi

Sulawesi Selatan sebagai berikut:

No.

Standar Pelayanan Minimal

Batas Waktu

Pencapaian (Tahun)

Satuan Kerja/ Lembaga

Penanggung Jawab

Indikator Nilai (%)

1 Persentase (%) penyandang disabilitas terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti

100 2019 Dinas/ Instansi Sosial

2 Persentase (%) anak terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti

100 2019 Dinas/ Instansi Sosial

3 Presentase (%) lanjut usia terltantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di

100 2019 Dinas/ Instansi Sosial

Page 718: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 27

27

dalam panti

4 Presentase (%) gelandangan dan pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti

100 2019 Dinas/Instansi Sosial

5 Presentase (%) jumlah korban bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat dan setelah tanggap darurat

100 2019 Dinas/Instansi Sosial

7.6.3 Realisasi

Adapun Realisasi pencapaian pelaksanaan SPM dan Dinas Sosial

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Sebagai berikut:

NO JENIS PELAYANAN DASAR DAN SUB KEGIATAN

DASAR

STANDAR PELAYANAN MINIMAL INDIKATOR NILAI

(%) 1. Program Rehabilitasi Sosial

: a. Rehabilitasi Sosial

Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar Di Dalam Panti

b. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Dalam Panti

c. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Dalam Panti

d. Rehabilitasi Sosial

Dasar Gelandangan dan Pengemis di Dalam Panti

1. Persentase (%) Penyandang Disabilitas Terlantar yang Terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti.

2. Persentase (%) Anak Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti.

3. Persentase (%) Lanjut Usia Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti

4. Persentase (%) Gelandangan dan Pegemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti

20,86

28,84

7,00

11,36

2. Program Perlindungan dan Jaminan sosial :

a. Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial

5. Presentase (%) korban bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat dan setelah

100

Page 719: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 28

28

7.6.4 Alokasi Anggaran

Alokasi Anggaran APBD Provinsi yang ditetapkan dengan Keputusan

Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 1762/X/Tahun 2019, Tentang

Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (DPPA – SKPD) sebesar Rp. 50.973.761.004,25 ( Belanja

Tidak Langsung sebesar Rp. 35.363.071.249,25 dan Belanja Langsung

sebesar Rp.15.610.689.755), dengan Realisasi Anggaran sebesar Rp.

50.372.676.635,- Realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp.34.960.206.644,- dan Realisasi Belanja Langsung sebesar

Rp.15.412.669.091,- sedangkan tingkat capaiannya kinerja dari 10 Program

dan 69 Kegiatan sebesar 99,99 % dengan Kategori sangat baik.

Anggaran Realisasi

Realisasi

Fisik

APBD Rp. 50.973.761.004,25 Rp. 50.372.676.635 99,99%

APBN Rp. 21.955.625.000,- Rp. 21.112.505.040,- 98,08 %

Berikut merupakan anggaran yang digunakan untuk penerapan dan

pencapaian SPM pada Tahun 2019 di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan :

1 Persentase (%) Penyandang Disabilitas Terlantar yang Terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti

Rp 610,400,000

2 Persentase (%) Anak Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti

Rp 1,876,497,000

3 Persentase (%) Lanjut Usia Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti

Rp 990,437,000

4 Persentase (%) Gelandangan dan Pegemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti

Rp 125,000,000

5 Persentase (%) korban bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat dan setelah tanggap darurat bencana provinsi

Rp 315,500,000

tanggap darurat bencana Prov.

Page 720: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 29

29

7.6.5 Dukungan Personil

Pelaksanaan SPM pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun

2019 didukung oleh personil sebanyak 339 orang dengan rincian Kualifikasi

Pendidikan sebagai berikut:

- Program Doktoral = 0 orang

- Pasca Sarjana (S2) = 28 orang

- Sarjana (S1) = 170 orang

- D1-D3 sederajat = 20 orang

- SLTA/Sederajat = 114 orang

- SLTP/Sederajat = 6 orang

- SD = 1 orang

7.6.6 Permasalahan dan Solusi

Mencermati capaian penerapan SPM Bidang Sosial pada Tahun 2019

khususnya semester II (dua) ada pada tabel data realisasi kinerja SPM Dinas

Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, hal yang dapat disimpulkan yakni besarnya

jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) merupakan salah

satu kendala dalam menurunkan angka kemiskinan. Jumlah keseluruhan dari

26 jenis PMKS skala provinsi ialah sebanyak 483.315 jiwa. Kendala kedua

yang dihadapi ialah Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan belum memiliki

panti yang khusus melayani penyandang disabilitas dan gelandangan dan

pengemis.

Solusi dalam mengatasi PMKS adalah selain dengan memberikan

bantuan langsung kepada PMKS, juga diberikan bimbingan bagi PMKS yang

masih potensial untuk bekerja agar PMKS yang diberikan bantuan dapat

meningkatkan taraf hidupnya. Selain bantuan langsung kepada PMKS, Dinas

Sosial juga melakukan peningkatan kapasitas SDM Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS) agar memaksimalkan pelayanan kepada PMKS.

Selanjutnya Dinas Sosial membagi fokus anggaran kegiatan yaitu pemberian

bantuan pada LKS atau panti tertentu untuk penerapan dan pencapaian SPM

dan pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.

Page 721: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 1

BAB VIII

AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,

berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, maka sebagai wujud tanggungjawab

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Tahun 2019 secara sistematis untuk menyajikan keberhasilan, hambatan serta

permasalahan yang dihadapi dalam mencapai Sasaran Staregis RPJMD Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2018 - 2023.

Dalam melakukan evaluasi keberhasilan atau kegagalan capaian kinerja setiap

sasaran, maka digunakan skala pengukuran 5 (lima) kategori sebagai berikut :

Tabel 8. 1

Skala Nilai Peringkat Kinerja

N0 INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA KRITERIA PENILAIAN REALISASI

KINERJA

1

91 % ≤ Sangat Tinggi

2

76 % s.d 90 % Tinggi

3

66 % s.d 75 % Sedang

4

51 % s.d 65 % Rendah

5

50 % Sangat Rendah

Sumber : Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Penghitungan persentase capaian perlu memperhatikan karakteristik komponen

realisasi, dalam kondisi :

Page 722: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 2

A. Target Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja

Untuk mengukur keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran

strategis organisasi yang akan digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan

akuntabilitas kinerja, maka dalam laporan kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2019 ini akan dijelaskan capain kinerja tujuan dan sasaran RPJMD.

Pencapaian terhadap IKU Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan secara ringkas

digambarkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 8.2

Capaian Indikator Kinerja Utama

No. Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi %

Capaian

1

Meningkatkan kualitas

penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan

1. Indeks Reformasi

Birokrasi CC B 102,07

1.

Meningkatnya

akuntabilitas kinerja

pemerintahan

2. Nilai SAKIP B B 100,00

2.

Berkembangnya inovasi

dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan

pelayanan publik

3.

Indeks Kepuasan

Masyarakat atas

Pelayanan Publik

D B 138,42

2

Meningkatkan infrastruktur

wilayah 4.

Pertumbuhan PDRB

Sektor Usaha

Transportasi dan

Pergudangan,

Konstruksi, Pengadaan

Air (%)

7,6 7,2 94,74

3. Meningkatnya aksesibilitas

infrastruktur 5.

Indeks Aksesibilitas

Infrastruktur 56 63,07 112,63

3

Meningkatkan pendapatan

masyarakat secara merata

antar lapisan dan antar

wilayah

6. PDRB Perkapita (Juta

Rp) 57,64 57,03 98,94

7. Angka Kemiskinan (%) 8,78 8,56 102,51

4.

Meningkatnya

produktifitas pada pusat-

pusat pertumbuhan

ekonomi baru

8.

PDRB Kawasan (Luwu

Utara, Selayar, dan

Bone)

(Milyar RP)

33.110.348,

45

34.013.980,

00 102,73

9. Tingkat Pengangguran

Terbuka (%) 5,17 4,97 96,13

5.

Menurunnya kesenjangan

antar lapisan masyarakat

dan antar wilayah

10. Indeks Gini Ratio 0,385 0,391 101,56

11. Indeks Williamson 0,58 0,63 108,62

4

Meningkatkankualitas SDM

secara inklusif 12. IPM 71,58 71,66 100,11

6. Meningkatnya derajat

pendidikan masyarakat 13. Indeks Pendidikan 65,19 64,64 99,16

7.

Meningkatnya

keberdayaan perempuan

dalam pembangunan

14.

IPG (Indeks

Pembangunan

Gender)

93,18 93,09 99,90

Page 723: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 3

15.

IDG (Indeks

Pemberdayaan

Gender)

74,01 74,01 100,00

8. Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat 16. Indeks Kesehatan 77,03 77,58 100,71

5

Pengelolaan sumberdaya alam

yang berdaya saing sesuai

daya dukung dan daya

tampung lingkungan hidup

17. Pertumbuhan PDRB

(%) 7,2-7,6 6,92 96,11

9.

Meningkatnya

produktivitas dan daya

saing produk sektor

perekonomian berbasis

sumberdaya alam

18

.

Produktifitas Total

Daerah (Rp/Angkatan

Kerja)

78.777.309 82.027.871 104,13

10

Terpeliharanya kualitas

lingkungan hidup serta

kemampuan adaptasi dan

mitigasi perubahan iklim

19.

Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup

(IKLH)

73,33 75,5 102,96

20.

Potensi Penurunan

emisi GRK (Juta Ton

CO2Eq)

1,1 0,86 121,82

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung sasaran strategis dalam

RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 sebanyak 20 (dua puluh)

indikator. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh indikator memenuhi

capaian kinerja di atas 91% atau kriteria “Sangat Tinggi”.

B. Pengukuran Capaian Kinerja Di Bandingkan Dengan Target Perjanjian Kinerja

1. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Nilai

SAKIP” diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 8.3

Perbandingan Antara Target dan Realisasi

No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian

1 Nilai SAKIP B B 100 %

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 1 yaitu

“Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah “, dengan realisasi capaian

kinerja yaitu 100 %, sehingga capaian kinerja Sasaran Strategis 1 ini tercapai

dengan kriteria Sangat Tinggi.

Untuk memperoleh nilai SAKIP, yaitu melalui laporan hasil penilaian hasil

evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang dikeluarkan oleh

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia, dengan formulasi Perhitungan sebagai berikut:

(A x 0,35) + (B x 0,20) + (C x 0,15) + (D x 0,10) + (F x 0,20)

Page 724: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 4

Keterangan

A = Perencanaan Kinerja

B = Pengukuran Kinerja

C = Pelaporan Kinerja

D = Evaluasi Kinerja

E = Capaian Kinerja

Penilaian implementasi SAKIP menunjukkan tingkat efektifitas dan efisiensi

penggunaan anggaran dibandingkan capaian kinerja, kualitas pembangunan

budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan berorientasi hasil

pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah baik.

Berdasarkan hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Tahun 2019 terhadap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dikeluarkan

oleh Kementerian PAN dan RB sesuai Surat Nomor: B/183/M.AA.05/2019

tanggal 30 Desember 2019, diperoleh hasil evaluasi dengan nilai 65,06 atau

kategori “B”, yang diuraikan dalam tabel berikut:

Tabel 8.4

Nilai Hasil Evaluasi

No Komponen yang dinilai Bobot Nilai 2019

a Perencanaan Kinerja 30 21,74

b Pengukuran Kinerja 25 13,22

c Pelaporan Kinerja 15 11,25

d Evaluasi Internal 10 6,60

e Capaian Kinerja 20 12,25

Nilai Hasil Evaluasi 100 65,06

Tingkat Akuntabilitas Kinerja B

Sumber Data : Laporan Hasil Evaluasi Kemenpanrb 2019

2. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks

Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Publik” diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 8. 5

Perbandingan Antara Target dan Realisasi

No Indikator Kinerja Target

Kinerja Realisasi Capaian

1 Indeks Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan

Publik D B

138,42%

Page 725: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 5

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 2 yaitu

“Berkembangnya Inovasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan

Publik“, dengan realisasi capaian kinerja yaitu 138,42 %, sehingga capaian kinerja

Sasaran Strategis 2 ini tercapai dengan kriteria Sangat Baik.

Nilai survey pelayanan dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata

tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks

kepuasan masyarakat terhadap 10 unsur pelayanan yang dikaji yaitu:

1) Kemudahan Prosedur/alur

2) Kemudahan persyaratan

3) Kejelasan Informasi biaya

4) Waktu Pelayanan

5) Jangka Waktu Penyelesaian

6) Kecepatan Petugas

7) Keahlian Petugas

8) Integritas Petugas

9) Sarana dan Prasarana

10) Penanganan pengaduan

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-

rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

Tabel 8. 6

Interval konversi IKM dan Kategori

Nilai Interval Konversi Mutu Palayanan Kinerja Unit Pelayanan

16,67 – 30,75 F Sangat Tidak Baik

30,77 – 44,61 E Tidak Baik

44,63 – 58,46 D Kurang Baik

58,48 – 72,31 C Cukup Baik

72,33 – 86,17 B Baik

86,18 – 100 A Sangat Baik

Berdasarkan hasil survey pelayanan publik Tahun 2019 yang dilakukan oleh

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Pusat Pengembangan

Kebijakan Pembangunan (P2KP) Universitas Hasanuddin, diperoleh hasil IKM

dengan nilai 80,92 atau kategori “B”, yang diuraikan dalam tabel berikut:

Page 726: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 6

Tabel 8. 7

Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat

No Unit Kerja Nilai

Instansi

Indeks

Kepuasan

Mutu

Pelayan

Kinerja Unit

Palayanan

1 BKD 4,94 82,29 B Baik

2 BPMPTSP 4,69 78,18 B Baik

3 Samsat 4,75 79,24 B Baik

4 Satpol PP 4,71 78,46 B Baik

5 RSUD Sayang Rakyat 5,22 86,96 A Sangat Baik

6 RSUD Labuang Baji 4,90 81,74 B Baik

7 RSKD (Dadi) 4,64 77,35 B Baik

8 Balai Sertifikasi Mutu Benih

Tanaman Pangan dan Holtikultura

4,46 74,29 B Baik

9 Balai Penerapan Mutu Produk

Perikanan

5,39 89,91 A Sangat Baik

Provinsi Sulawesi Selatan 4,85 80,92 B Baik

Melihat tabel di atas, Balai Penerapan Mutu Produk Perikanan memperoleh

nilai indeks kepuasan tertinggi yaitu 89,91 point dengan Mutu Layanan A atau

Sangat Baik, diikuti oleh RSUD Sayang Rakyat dengan 86,96 point. Sebaliknya

Balai Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura memperoleh nilai

indeks kepuasan terendah yaitu 74,29 point dengan Mutu Layanan B atau Baik.

3. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks

Aksesibilitas Infrastruktur” diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 8.8

Perbandingan Antara Target dan Realisasi

No Indikator Kinerja Target

Kinerja Realisasi Capaian

1 Indeks Aksesibilitas Infrastruktur 56 63,07 112,62

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 3 yaitu

“Meningkatnya Aksesibilitas Infrastruktur“, dengan realisasi capaian kinerja

yaitu 112,62 %, sehingga capaian kinerja Sasaran Strategis 3 ini tercapai dengan

kriteria Sangat Baik.

Untuk memperoleh “Indeks Aksesibilitas Infrastruktur” digunakan

Formulasi Perhitungan sebagai berikut:

Page 727: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 7

4. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “PDRB Kawasan

(Luwu Utara, Selayar, dan Bone)” serta “Tingkat Pengangguran Terbuka (%)”

diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 8.9

Perbandingan Antara Target dan Realisasi

No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian

1 PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar,

dan Bone) 33,110,348.45 34.013.980,00 102,73

2 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,17 4,97 104,02

Rata-rata Capaian 103,37

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 4 yaitu

“Meningkatnya Produktifitas pada Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru“,

dengan 2 (dua) Indikator Kinerja yaitu PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar, dan

Bone) realisasi capaian kinerja yaitu102,73%, dan Tingkat Pengangguran

Terbuka dengan realisasi capaian 104,02% sehingga rata-rata capaian kinerja

Sasaran Strategis 4 yaitu 103,375% atau tercapai dengan kriteria Sangat Baik.

Untuk memperoleh “PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar, dan Bone)”

dengan Formulasi Perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan data BPS diperoleh data PDRB kawasan dengan uraian sebagai

berikut:

Kabupaten 2017 2018 2019

Luwu Utara 7.081.170,00 7.675.200,00 8.221.200,00

Selayar 3.147.390,00 3.422.670,00 3.684.740,00

Bone 18.970.530,00 20.660.070,00 22.108.040,00

PDRB Kawasan 29.199.090,00 31.757.940,00 34.013.980,00

Untuk memperoleh “Tingkat Pengangguran Terbuka” dengan Formulasi

Perhitungan sebagai berikut:

Page 728: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 8

Berdasarkan hasil formulasi tersebut di atas, maka diperoleh hasil sebesar

4,97 %, menurun jika dibandingkan dengan target sebesar 5,17%.

5. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks Gini

Ratio” diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 8.10

Perbandingan Antara Target dan Realisasi

No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian

%

1 Indeks Gini Ratio 0,385 0,391 98,47

2 Indeks Wiliamson 0,580 0,63 92,06

Rata-rata Capaian Kinerja 95,26

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 5 yaitu

“Menurunnya Kesenjangan Antar Lapisan Masyarakat dan antar Wilayah“,

terdiri dari 2 (dua) Indikator Kinerja yaitu Indeks Gini Ratio realisasi capaian

kinerja yaitu 98,47 %, dan Indeks Williamson realisasi capaian kinerja yaitu

92,06% sehingga rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis 5 yaitu 95,26% atau

tercapai dengan kriteria Sangat Baik.

Untuk memperoleh “Indeks Gini Ratio” dengan Formulasi Perhitungan

sebagai berikut:

Berdasarkan hasil formulasi perhitungan di atas diperoleh hasil Indeks Gini

Ratio sebesar 0,391, masih belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu

0,385.

Page 729: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 9

Untuk memperoleh “Indeks Wiliamson” dengan Formulasi Perhitungan

sebagai berikut:

Berdasarkan hasil formulasi perhitungan di atas diperoleh hasil Indeks

Wiliamson sebesar 0,63, masih belum mencapai target yang telah ditetapkan

yaitu 0,580.

6. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks

Pendidikan” dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8.11

Perbandingan Antara Target dan Realisasi

No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian

1 Indeks Pedidikan 65,19 64,64 99,16

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 6 yaitu

“Meningkatnya Derajat Pendidikan Masyarakat“, realisasi capaian kinerja yaitu

99,16%, sehingga capaian kinerja Sasaran Strategis 6 tercapai dengan kriteria

Sangat Baik.

Untuk memperoleh “Indeks Pedidikan” dengan Formulasi Perhitungan

sebagai berikut:

Berdasarkan hasil formulasi perhitungan di atas diperoleh hasil Indeks

Pendidikan Tahun 2019 adalah 64,64, masih belum mencapai target yang

ditetapkan yaitu sebesar 65,15.

Page 730: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 10

7. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks

Pembangunan Gender” dan Indeks PemberdayaanGender” dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 8.12

Perbandingan Antara Target dan Realisasi

No Indikator Kinerja Target

Kinerja Realisasi Capaian

1 (IPG) Indeks Pembangunan Gender 93,18 93,09 92,84

2 (IDG) Indeks Pemberdayaan Gender 74,01 74,01 100,00

Rata-rata capaian Kinerja 96,42

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 7 yaitu

“Meningkatnya Keberdayaan Perempuan Dalam Pembangunan“, terdiri dari 2

(dua) Indikator Kinerja yaitu Indeks Pembangunan Gender realisasi capaian

kinerja yaitu 98,47 % dan Indeks Pemberdayaan Gender realisasi capaian kinerja

yaitu 98,47 %, sehingga rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis 7 yaitu … %

atau tercapai dengan kriteria Sangat Baik.

Untuk memperoleh “Indeks Pembangunan Gender” dengan Formulasi

Perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil formulasi di atas maka Indeks Pembangunan Gender

Tahun 2019 adalah sebesar 93,09%, masih belum mencapai target yang telah

ditetapkan yaitu 93,18%.

Untuk memperoleh “Indeks Pemberdayaan Gender” dengan Formulasi

Perhitungan sebagai berikut:

Page 731: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 11

Berdasarkan hasil formulasi di atas maka Indeks Pemberdayaan Gender

Gender Tahun 2019 adalah sebesar 74,01%, dapat mencapai target sebagaimana

yang telah ditetapkan yaitu 74,01%.

8. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks

Kesehatan” dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8.13

Perbandingan Antara Target dan Realisasi

No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian

1 Indeks Kesehatan 77,03 77,58 100,71

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 8 yaitu

“Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat“, realisasi capaian kinerja yaitu

100,71%, sehingga capaian kinerja Sasaran Strategis 8 tercapai dengan kriteria

Sangat Baik.

Untuk memperoleh “Indeks Kesehatan” dengan Formulasi Perhitungan

sebagai berikut:

Berdasarkan hasil formulasi di atas diperoleh Indeks Kesehatan yaitu 77,58,

dimana hasil ini menunjukkan bahwa telah melampaui target yang telah

ditetapkan yaitu 77,03.

9. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Produktivitas

Total Daerah (Rp/Angkatan Kerja)” dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8.14

Perbandingan Antara Target dan Realisasi

No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian

1 Produktivitas Total Daerah

(Rp/Angkatan Kerja) 78.777.309 82.027.871 104,13

Page 732: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 12

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 9 yaitu

“Meningkatnya Produktivitas dan Daya Saing Produk Sektor Perekonomian

Berbasis Sumber Daya Alam“, realisasi capaian kinerja yaitu 104,13 %, sehingga

capaian kinerja Sasaran Strategis 9 tercapai dengan kriteria Sangat Baik.

Untuk memperoleh “Produktivitas Total Daerah (Rp/Angkatan Kerja)”

dengan Formulasi Perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan formulasi perhitungan di atas diperoleh hasil Produktivitas Total

Daerah (Rp/Angkatan Kerja) Tahun 2019 adalah sebesar Rp82.027.871 dimana

hasil tersebut telah melampaui target yag telah ditetapkan yaitu Rp78.777.309

Uraian 2017 2018 2019

Nilai Tambah Sektor ke-I

(PDB) 288.908.620.999.614 309.243.630.000.000 330.605.131.278.400

Jumlah angkatan kerja 3.812.358 3.988.029 4.030.400

Produktifitas Total Daerah

(Rp/Angkatan Kerja) 75.782.133 77.542.974 82.027.871

10. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup (IKLH)” dan “Potensi Penurunan Emisi GRK” dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 8.15

Perbandingan Antara Target dan Realisasi

No Indikator Kinerja Target

Kinerja Realisasi Capaian

1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 73,33 75,50 102,96

2 Potensi Penurunan Emisi GRK (Juta Ton

CO2 Eq) 1,1 0,86 127,91

Rata-rata capaian Kinerja 115,43

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 10 yaitu

“Terpeliharanya Kualitas Lingkungan Hidup Serta Kemampuan Adaptasi dan

Mitigasi Perubahan Iklim“, terdiri dari 2 (dua) Indikator Kinerja yaitu Indeks

Kualitas Lingkungan Hidup dengan realisasi capaian kinerja yaitu 102,96% dan

Potensi Penurunan Emisi GRK dengan realisasi capaian kinerja yaitu 127,91%,

Page 733: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 13

sehingga rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis 10 yaitu 115,435% atau

tercapai dengan kriteria Sangat Baik.

Untuk memperoleh “Indeks Kualitas Lingkungan Hidup” dengan Formulasi

Perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil formulasi pehitungan di atas diperoleh Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup Tahun 2019 adalah 75,50, telah melampaui target yang

ditetapkan yaitu 73,33.

Untuk memperoleh “Potensi Penurunan Emisi GRK” dengan Formulasi

Perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil formulasi perhitungan di atas, diperoleh hasil Potensi

Penurunan Emisi GRK Tahun 2019 adalah 0,86, telah melampaui target yang

ditetapkan yaitu 1,1.

C. Pengukuran Capaian Kinerja dibandingkan dengan Tahun sebelumnya

1. Nilai SAKIP selama 2 (dua) tahun terakhir masih sama yaitu masih pada kategori

B, Tahun 2017 nilai SAKIP yaitu 62,04, pada Tahun 2018 terjadi peningkatan

menjadi 64,28 dan pada Tahun 2019 meningkat menjadi 65,06.

2. Indeks Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Publik berdasarkan kondisi awal

RPJMD untuk Tahun 2017 dan Tahun 2018 diperoleh kategori “D”, untuk Tahun

2019 hasil survey diperoleh nilai IKM 80,92 atau kategori “B”. kondisi tersebut

menunjukan adanya peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

publik dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2019 capaian IKM melampaui target

yang ditetapkan dalam RPJMD.

3. Indeks Aksesibilitas Infrastruktur dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,

Tahun 2017 berada pada angka 51, Tahun 2018 meningkat menjadi 62,33 dan

Tahun 2019 meningkat menjadi 63,07.

4. Realisasi capaian untuk indikator PDRB Kawasan dari tahun ke tahun cenderung

meningkat, dimana pada Tahun 2017 sebesar Rp29.202.608 meningkat menjadi

Page 734: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 14

sebesar Rp31.757.940 di Tahun 2018, demikian pula di Tahun 2019 meningkat

menjadi sebesar Rp34.013.980.

Untuk indikator Tingkat Pengagguran Terbuka mengalami penurunan, hal ini

mencerminkan capaian yang positif bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

dimana untuk Tahun 2019 Tingkat Pengangguran berada pada angka 4,97%

sedangkan pada Tahun 2017 sebesar 5,61% dan 5,34% pada Tahun 2018.

5. Indeks Gini R atio di Provinsi Sulawesi Selatan berfluktuasi dari waktu ke

waktu, pada Tahun 2017 tercatat sebesar 0,429. Pada Maret 2018 Indeks

Gini Ratio mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2017 dengan nilai

0,397 demikian halnya pada Tahun 2019 turun menjadi 0.391.

Indeks Wiliamson di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017 tercatat sebesar

0,610 sedang untuk tahun 2019 meningkat menjadi 0,63.

6. Capaian IPG dan IDG 3 (tiga) tahun terakhir ini berfluktuasi, dimana untuk IPG

tahun 2017 yaitu 92,84 naik menjadi 95,15 di tahun 2018, akan tetapi kembali

mengalami penurunan di Tahun 2019 yaitu 93,09. Lain halnya dengan IDG

dimana untuk tahun 2017 yaitu 72,48 turun menjadi 69,14 di tahun 2018 dan

naik kembali di tahun 2019 yaitu 74,01.

7. Indeks Kesehatan selama 2 (dua) tahun terakhir cenderung meningkat, Tahun

2017 Indeks Kesehatan sebesar 76,68, meningkat di Tahun 2018 menjadi 77,05

dan pada Tahun 2019 menjadi sebesar 77,58.

8. Perbandingan capaian kinerja Produktivitas Total Daerah Tahun 2019 adalah

sebesar 82.027.871, lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian kinerja

Produktivitas Total Daerah Tahun 2017 yaitu sebesar 75.782.133.

9. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup meningkat jika di bandingkan 2 Tahun

sebelumnya yang pada Tahun 2019 memperoleh 2019 dan sama halnya dengan

Potensi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang juga mengalami Peningkatan

dibandingkan 2 Tahun sebelumnya. Potensi Penurunan GKR pada Tahun 2019

sebesar 0.86.

D. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah.

1. Jika dibandingkan dengan Target Jangka Menengah, Nilai SAKIP yang diraih

Tahun 2019 ini menunjukkan trend yang positif dimana dari tahun ke tahun

nilainya cenderung naik sebagaimana terlihat pada Grafik 8.berikut:

Page 735: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 15

BB

BB A

AA

B B B

55

60

65

70

75

80

85

90

95

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Nilai SAKIP

Target Jangka Menengah Realisasi

44.63 51.545

58.46 58.48

72.31 72.33

86.17

44.63 51.545

80.92

0

20

40

60

80

100

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Indeks Kepuasan Masyarakat

Target Jangka Menengah Realisasi

Grafik 8.1

Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah

2. Realisasi Kinerja Tahun 2019 untuk indikator Indeks Kepuasan Masyarakat atas

Pelayanan Publik memperoleh nilai IKM sebesar 80,92 dengan Mutu Layanan B

atau Baik dengan demikian target Jangka Menengah telah dicapai, sebagaimana

dapat dilihat pada Grafik 8.di bawah ini:

Grafik 8.2

Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah

3. dibandingkan dengan target jangka menengah, Indeks Aksesibilitas Infrastruktur

sebesar 73, maka realisasi Tahun 2019 yaitu 63,07 untuk indikator ini masih

berada di bawah, sebagaimana tergambar pada Grafik 8.berikut ini:

Page 736: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 16

51 54

56

64 65

71 73

51

62.33 63.07

40

45

50

55

60

65

70

75

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Indeks Aksesibilitas Infrastruktur

Target Jangka Menengah Realisasi

29,202,608.04

31,156,478.25

33,110,348.45

35,124,356.44

37,138,364.43

39,152,372.42

41,166,380.41

29,199,090.00

31,757,940.00

34,013,980.00

25,000,000.00

27,000,000.00

29,000,000.00

31,000,000.00

33,000,000.00

35,000,000.00

37,000,000.00

39,000,000.00

41,000,000.00

43,000,000.00

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar, dan Bone) (Milyar RP)

Target Jangka Menengah Realisasi

Grafik 8.2

Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah

4. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar,

dan Bone) Tahun 2019 dengan target jangka menengah dengan nilai

Rp41.166.380,41, hal ini dapat di lihat pada Grafik 8.berikut:

Grafik 8.2

Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah

Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2019 yaitu 4,97, jika

dibandingkan dengan target jangka menengah yaitu 4,37%, masih terdapat

selisih beberapa point untuk mencapai target jangka menengah, sebagaimana

tergambar dalam Grafik 8.berikut:

Page 737: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 17

5.61 5.34

5.17 4.97

4.77 4.57

4.37

5.61 5.34

4.97

3

3.5

4

4.5

5

5.5

6

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Tingkat Pengangguran Terbuka

Target Jangka Menengah Realisasi

Grafik 8.2

Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah

Capaian Indikator Kinerja PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar, dan Bone) 2

(dua) tahun terakhir terjadi fluktuasi dimana pada Tahun 2017 berada pada

angka Rp. 29.202.608,- pada Tahun 2019 meningkat menjadi Rp. 34.013.980,-.

Adapun untuk Tingkat Pengangguran Terbuka pada Tahun 2017 adalah

5,61%, tahun 2018 menurun menjadi 5,34% dan pada Tahun 2019 juga

cenderung turun menjadi 4,97%.

5. Indeks Gini Ratio tahun 2019 berada pada angka 0,391 sedangkan untuk target

jangka menengah adalah 0,347 sehingga diharapkan untuk tahun-tahun berikutnya

dapat ditingkatkan sehingga target jangka menengah dapat dicapai demikian halnya

dengan target nasional. Perbandingan Indeks Gini Ratio dapat di lihat pada Grafik

8.di bawah ini:

0.429

0.397 0.385

0.376 0.366

0.357 0.347

0.429

0.397 0.391

0.32

0.34

0.36

0.38

0.4

0.42

0.44

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Indeks Gini Ratio

Target Jangka Menengah Realisasi

Page 738: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 18

Untuk Indeks Williamson tahun 2019 berada pada angka 0,63 sedangkan untuk

target jangka menengah adalah 0,539, diharapkan dapat ditingkatkan pada tahun-

tahun yang akan datang sehingga target jangka menengah dapat dicapai. Adapun

perbandingan Indeks Williamson dapat di lihat pada Grafik 8.di bawah ini:

6. Indeks Pendidikan Tahun 2019 masih jauh jika dibandingkan dengan target

jangka menengah, dimana realisasi tahun 2019 adalah 64,64 sedangkan target

jangka menengah adalah 68,5, sebagaimana tergambar pada Grafik 8.berikut:

7.

0.52

0.54

0.56

0.58

0.6

0.62

0.64

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menegah Indeks Williamson

Target Jangka Menengah Realisasi

62

64

66

68

70

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Indeks Pendidikan

Target Jangka Menengah Realisasi

92

93

94

95

96

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Target Jangka Menengah Realisasi

Page 739: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 19

8. Capaian kinerja Indeks Kesehatan Tahun 2019 sebesar 77,58 sudah melampaui

target jangka menengah yaitu 77,03, namun belum mampu melampaui target

nasional yaitu sebesar 78,98.

9.

67

72

77

82

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

Target Jangka Menengah Realisasi

76

76.5

77

77.5

78

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Indeks Kesehatan

Target Jangka Menengah Realisasi

75,782,133 75,782,133

78,777,309

81,942,489

87,882,496

90,664,371

93,325,387

75,782,133

77,542,974

82,027,871

70,000,000

75,000,000

80,000,000

85,000,000

90,000,000

95,000,000

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menegah Produktivitas Total Daerah (Rp/Angkatan Kerja)

Target Jangka Menengah Realisasi

Page 740: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 20

10.

E. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya dikaitkan dengan hasil (kinerja) yang

telah dicapai

1. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian

sasaran ini terdiri dari 7 Program sebesar Rp39.734.714.275,00 dengan realisasi

sebesar Rp37.384.987.684,00 atau 94,09%. Dibandingkan dengan capaian

kinerja sasaran sebesar 100%, berarti tingkat efisiensi yang mendukung sasaran

ini adalah sebesar 5,91%.

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

1

PROGRAM PENGEMBANGAN

KOMPETENSI SUMBER DAYA

APARATUR (PRIORITAS)

3.835.409.510

3.435.789.127

89,58%

2 PROGRAM PENILAIAN POTENSI DAN

KOMPETENSI APARATUR (PRIORITAS)

4.107.948.535

4.097.223.684

99,74%

3

PROGRAM PENATAAN DAN

PENGUATAN KELEMBAGAAN

(PRIORITAS)

1.736.353.400

1.582.928.158

91,16%

4

PROGRAM PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN ADMINISTRASI DAN

KEUANGAN DAERAH (PRIORITAS)

4.741.390.000

4.719.472.830

99,54%

0

0.5

1

1.5

2

2.5

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Potensi Penurunan emisi GRK (Juta Ton CO2Eq)

Target Jangka Menengah Realisasi

73.33 73.36 73.40 73.44 73.49

73.24

66.01

75.5

64

69

74

79

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target Jangka Menengah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

Target Jangka Menengah Realisasi

Page 741: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 21

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

5

PROGRAM PERENCANAAN,

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PEMBANGUNAN DAERAH (PRIORITAS)

10.747.395.000

9.429.867.096

87,74%

6

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN

IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT

(PRIORITAS)

8.811.453.030

8.741.422.704

99,21%

7

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN

IMPLEMENTASI INOVASI

PEMERINTAHAN (PRIORITAS)

5.754.764.800

5.378.284.085

93,46%

Jumlah 39.734.714.275 37.384.987.684 94,09%

Sumber Data: Laporan Keuangan TA 2019 unaudited

2. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian

sasaran ini terdiri dari 13 Program sebesar Rp753.987.277.669 dengan realisasi

sebesar Rp698.850.237.033,00 atau 92,69%. Dibandingkan dengan capaian

kinerja sasaran sebesar 138,42%, berarti tingkat efisiensi yang mendukung

sasaran ini adalah sebesar 31,11%.

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

1 PROGRAM PENGEMBANGAN

BARUGA LAYANAN PUBLIK

1.269.180.405

1.240.488.397

97,74%

2

PROGRAM PENINGKATAN

PARTISIPASI PENDIDIKAN

MENENGAH DAN KHUSUS

645.203.561.420

601.218.066.684

93,18%

3 PROGRAM PENDIDIKAN SISWA

KEBUTUHAN KHUSUS

160.650.000 160.470.000 99,89%

4

PROGRAM PENGEMBANGAN

LAYANAN KESEHATAN BRIGADE

SIAGA BENCANA (BSB)

11.750.000.000

11.338.825.094

96,50%

5

PROGRAM PENGEMBANGAN

AIR MINUM CURAH LINTAS

KABUPATEN/KOTA

30.000.000

13.421.626

44,74%

6

PROGRAM PENGEMBANGAN

DAN PENGELOLAAN IRIGASI

DAN JARINGAN PENGAIRAN

LAINNYA

85.666.720.319

76.798.978.337

89,65%

7 PROGRAM BINA KONSTRUKSI

2.454.300.000

825.426.731 33,63%

8

PROGRAM PENYEDIAAN DAN

REHABILITASI RUMAH BAGI

KORBAN BENCANA DAN

RELOKASI PROGRAM

PEMERINTAH DAERAH

199.150.000

167.064.200

83,89%

Page 742: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 22

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

9

PROGRAM PELAYANAN DAN

REHABILITASI KESEJAHTERAAN

SOSIAL

1.261.300.000

1.236.436.540

98,03%

10

PROGRAM PELAYANAN DAN

PEMBINAAN KESEJAHTERAAN

SOSIAL ANAK

4.158.043.055

4.062.090.457

97,69%

11 PROGRAM PELAYANAN PANTI

ASUHAN/PANTI JOMPO

1.076.437.000

1.066.933.947

99,12%

12

PROGRAM LAYANAN DAN

PENEGAKAN PRODUK HUKUM

DAERAH

432.931.000

399.271.670

92,23%

13

PROGRAM PEMBINAAN

MENTAL DAN SPIRITUAL

(Prioritas)

325.004.470

322.763.350

99,31%

Jumlah

753.987.277.669

698.850.237.033 92,69%

Sumber Data: Laporan Keuangan TA 2019 unaudited

3. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian

sasaran ini terdiri dari 5 Program sebesar Rp365.439.483.524,00 dengan

realisasi sebesar Rp331.720.942.081,00 atau 90,77%. Dibandingkan dengan

capaian kinerja sasaran sebesar 112,62%, berarti tingkat efisiensi yang

mendukung sasaran ini adalah sebesar 21,85%.

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

1 PROGRAM PRESERVASI JALAN

351.730.875.840

318.596.787.412

90,58%

2

PROGRAM PENYELENGGARAAN

KEPELABUHANAN DAN

ANGKUTAN PELAYARAN

6.031.200.000

5.572.500.057

92,39%

3

PROGRAM PENYELENGGARAAN

LALU LINTAS ANGKUTAN

JALAN

2.679.218.400

2.613.825.454

97,56%

4

PROGRAM PENANGGULANGAN

DAERAH-DAERAH POTENSI

BANJIR

67.500.000

64.660.730

95,79%

5

PROGRAM PENYEDIAAN

LISTRIK DAN KETAHANAN

ENERGI

4.930.689.284

4.873.168.428

98,83%

Jumlah 365.439.483.524 331.720.942.081 90,77%

Sumber: Laporan Keuangan TA. 2019 Unaudited

Page 743: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 23

4. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian

sasaran ini terdiri dari 5 Program sebesar Rp9.171.851.500,00 dengan realisasi

sebesar Rp8.935.482.622,00 atau 97,42%. Dibandingkan dengan rata-rata

capaian kinerja pada sasaran ini sebesar 103,37%, berarti tingkat efisiensi yang

mendukung sasaran ini adalah sebesar 5,95%.

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

1 PROGRAM PENGEMBANGAN

PUSAT PERTUMBUHAN BARU

689.310.000

594.852.993

86,30%

2

PROGRAM PENINGKATAN

PROMOSI DAN KERJASAMA

PERDAGANGAN

INTERNASIONAL

1.487.000.000

1.455.256.558

97,87%

3 PROGRAM PENINGKATAN DAN

PENGEMBANGAN EKSPOR

4.736.508.000

4.708.073.336

99,40%

4 PROGRAM PENGEMBANGAN

SENTRA-SENTRA INDUSTRI

1.033.133.500

971.165.085

94,00%

5

PROGRAM PERLUASAN DAN

PENGEMBANGAN TENAGA

KERJA

1.225.900.000

1.206.134.650

98,39%

Jumlah 9.171.851.500 8.935.482.622 97,42%

Sumber Data: Laporan Keuangan TA. 2019 Unaudited

5. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian

sasaran ini terdiri dari 14 Program sebesar Rp70.834.628.312,00 dengan

realisasi sebesar Rp67.925.418.686,00 atau 95,89%. Dibandingkan dengan

capaian kinerja sasaran sebesar 95,26%, berarti tingkat inefisiensi yang pada

sasaran ini adalah sebesar 0,62%.

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

1

PROGRAM PENGEMBANGAN

DAN PEMBINAAN KELOMPOK

UKM BAGI MASYARAKAT

MISKIN

3.932.900.000

3.149.253.942

80,07%

2

PROGRAM PENGEMBANGAN

DAN PENATAAN FASILITAS

UMUM

6.547.325.800

5.868.865.400

89,64%

3 PROGRAM PENGEMBANGAN

PEMASARAN PARIWISATA

2.743.829.400

2.692.355.464

98,12%

5 PROGRAM PENGEMBANGAN

DESTINASI PARIWISATA HALAL

65.916.000

64.675.506

98,12%

6

PROGRAM PENGEMBANGAN

USAHA DAN PROMOSI

PRODUK UMKM

899.500.000

894.678.406

99,46%

Page 744: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 24

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

8

PROGRAM UPAYA KESEHATAN

DAN STANDARISASI

PELAYANAN KESEHATAN

(Dinkes)

2.560.402.800

2.152.422.883

84,07%

9

PROGRAM UPAYA KESEHATAN

DAN STANDARISASI

PELAYANAN KESEHATAN

(UPT Transfusi Darah)

10.045.719.698

9.402.523.452

93,60%

10

PROGRAM UPAYA KESEHATAN

DAN STANDARISASI

PELAYANAN KESEHATAN

(UPT RSK Gigi dan ulut)

1.762.800.000

1.762.379.725

99,98%

11

PROGRAM UPAYA KESEHATAN

DAN STANDARISASI

PELAYANAN KESEHATAN

(Rumah Sakit Umum Daerah

Labuang Baji)

796.720.454

790.749.658

99,25%

12

PROGRAM UPAYA KESEHATAN

DAN STANDARISASI

PELAYANAN KESEHATAN

(Rumah Sakit Khusus Ibu Dan

Anak Pertiwi)

280.800.000

276.553.000

98,49%

13

PROGRAM BANTUAN

PENDIDIKAN SMA/SMK/MA

BAGI SISWA MISKIN

39.072.714.160

38.967.193.250

99,73%

14 PROGRAM PENYEDIAAN AIR

BERSIH 2.126.000.000 1.903.768.000 89,55%

Jumlah 70.834.628.312 67.925.418.686 95,89%

Sumber: Laporan Keuangan TA 2019 Unaudited

6. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian

sasaran ini terdiri dari 4 Program sebesar Rp4.044.449.995,00 dengan realisasi

sebesar Rp3.701.214.476,00 atau 91,51%. Dibandingkan dengan capaian

kinerja sasaran sebesar 99,16%, berarti tingkat efisiensi yang mendukung

sasaran ini adalah sebesar 7,65%.

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

1

PROGRAM PENINGKATAN

KUALITAS PENDIDIKAN

MENENGAH

313.775.750

251.433.750

80,13%

2 PROGRAM PENINGKATAN

KUALITAS PENDIDIKAN

486.950.000

379.965.538

78,03%

Page 745: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 25

VOKASIONAL

3

PROGRAM PENDIDIKAN

KARAKTER DAN SEKOLAH

SEHAT

2.276.857.245 2.110.876.216 92,71%

4 PROGRAM PENGEMBANGAN

DAN KEPELOPORAN PEMUDA 966.867.000 958.938.972 99,18%

Jumlah 4.044.449.995 3.701.214.476 91,51%

Sumber: Laporan Keuangan TA 2019 Unaudited

7. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian

sasaran ini terdiri dari 2 Program sebesar Rp2.665.926.000,00 dengan realisasi

sebesar Rp2.575.328.282,00 atau 96,60%. Dibandingkan dengan rata-rata

capaian kinerja pada sasaran ini sebesar 96,42%, berarti tingkat inefisiensi pada

sasaran ini adalah sebesar 0,18%.

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

1 PROGRAM PERLINDUNGAN

PEREMPUAN DAN ANAK 210.976.000 209.982.726 99,53%

2 PROGRAM PENINGKATAN

PERAN PEREMPUAN PERDESAAN 2.454.950.000 2.365.345.556 96,35%

Jumlah 2.665.926.000 2.575.328.282 96,60%

8. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian

sasaran ini terdiri dari 6 Program sebesar Rp7.476.536.369,00 dengan realisasi

sebesar Rp5.178.718.561,00 atau 69,27%. Dibandingkan dengan capaian

kinerja sasaran sebesar 100,71%*, berarti tingkat efisiensi yang mendukung

sasaran ini adalah sebesar 31,44%*.

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

1 PROGRAM PEMBANGUNAN

RUMAH SAKIT REGIONAL 3.433.827.769 2.055.000.000 59,85%

2

PROGRAM PENGEMBANGAN

SPESIALISASI DAN KUALITAS

LAYANAN RUMAH SAKIT

690.186.000

652.940.203

94,60%

3

PROGRAM PENGEMBANGAN

SPESIALISASI DAN KUALITAS

LAYANAN RUMAH SAKIT

200.000.000

199.528.564

99,76%

4

PROGRAM PENGEMBANGAN

SPESIALISASI DAN KUALITAS

LAYANAN RUMAH SAKIT

400.000.000

388.284.720

97,07%

5 PROGRAM PELAYANAN 1000

HARI PERTAMA KEHIDUPAN

250.000.000

94.859.480

37,94%

Page 746: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 26

(HPK)

6

PROGRAM PROMOSI

KESEHATAN, BINA GIZI DAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK

2.502.522.600

1.788.105.594

71,45%

Jumlah 7.476.536.369 5.178.718.561 69,27%

Sumber: Laporan Keuangan TA. 2019 Unaudited

9. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian

sasaran ini terdiri dari 7 Program sebesar Rp110.200.997.670,00 dengan

realisasi sebesar Rp105.458.569.493,00 atau 95,70%. Dibandingkan dengan

capaian kinerja sasaran sebesar 104,13%, berarti tingkat efisiensi yang

mendukung sasaran ini adalah sebesar 8,43%.

NO

URAIAN ANGGARAN

TA 2019

REALISASI %

1 PROGRAM HILIRISASI

PERTANIAN 53.694.166.677 51.006.977.860 95,00%

2 PROGRAM HILIRISASI

PERKEBUNAN 3.980.600.000 3.904.509.230 98,09%

3 PROGRAM HILIRISASI

PETERNAKAN 3.630.565.200 3.322.384.931 91,51%

4 PROGRAM HILIRISASI

PERIKANAN 25.116.905.107 24.212.459.551 96,40%

5 PROGRAM HILIRISASI

PERTAMBANGAN 625.000.000 619.073.447 99,05%

6

PROGRAM EKSPLORASI

SUMBER DAYA GEOLOGI,

KONSERVASI DAN

PEMANFAATAN AIR TANAH

1.864.797.000 1.543.336.086 82,76%

7

PROGRAM PENINGKATAN

PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS TERNAK

21.288.963.686 20.849.828.389 97,94%

Jumlah 110.200.997.670 105.458.569.493 95,70%

10. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian

sasaran ini terdiri dari 4 Program sebesar Rp24.219.287.250,00 dengan realisasi

sebesar Rp22.952.225.077,00 atau 94,77%. Dibandingkan dengan rata-rata

capaian kinerja sasaran sebesar 115,43%, berarti tingkat efisiensi yang

mendukung sasaran ini adalah sebesar 20,66%.

NO URAIAN ANGGARAN

TA 2019 REALISASI %

1

PROGRAM PENGENDALIAN

PENCEMARAN DAN

KERUSAKAN LINGKUNGAN

696.700.000 685.337.754 98,37%

Page 747: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 27

HIDUP

2 PROGRAM REHABILITASI

HUTAN DAN LAHAN

14.135.579.776 13.779.919.976 97,48%

3

PROGRAM PENGEMBANGAN,

PENGELOLAAN DAN

KONSERVASI SUNGAI, DANAU

DAN SUMBER DAYA AIR

LAINNYA

9.057.007.474 8.157.042.747 90,06%

4 PROGRAM PENATAAN HUTAN

DAN PEMANFAATAN HUTAN

330.000.000 329.924.600 99,98%

Jumlah 24.219.287.250 22.952.225.077 94,77%

F. Analisis program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja

1. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 1 adalah:

1) Program pengembangan kompetensi sumber daya aparatur, dilaksanakan

oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

2) Program penilaian potensi dan kompetensi aparatur, dilaksanakan oleh Badan

Kepegawaian Daerah;

3) Program penataan dan penguatan kelembagaan, dilaksanakan oleh Biro

Organisasi dan Tata Laksana;

4) Program pembinaan dan pengawasan administrasi dan keuangan daerah,

dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah;

5) Program perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah,

dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

6) Program pengembangan dan implementasi e- government, dilaksanakan oleh

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian;

7) Program pengembangan dan implementasi inovasi pemerintahan,

dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah.

2. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran Strategi 2 adalah:

1) Program pengembangan baruga layanan publik, dilaksanakan oleh Dinas

Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian;

2) Program peningkatan partisipasi pendidikan menengah dan khusus,

dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan;

3) Program pendidikan siswa kebutuhan khusus, dilaksanakan oleh Dinas

Pendidikan;

4) Program pengembangan layanan kesehatan brigade siaga bencana (BSB),

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan;

Page 748: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 28

5) Program pengembangan air minum curah lintas kabupaten/kota,

dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang;

6) Program pengembangan dan pengelolaan irigasi dan jaringan pengairan

lainnya, dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata

Ruang;

7) Program bina konstruksi, dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bina

Konstruksi;

8) Program penyediaan dan rehabilitasi rumah bagi korban bencana dan

relokasi program pemerintah daerah, dilaksanakan oleh Dinas Perumahan,

Kawasan Pemukiman, Dan Pertanahan;

9) Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial, dilaksanakan oleh

Dinas Sosial;

10) Program pelayanan dan pembinaan kesejahteraan sosial anak, dilaksanakan

oleh Dinas Sosial;

11) Program pelayanan panti asuhan/panti jompo, dilaksanakan oleh Dinas

Sosial;

12) Program layanan dan penegakan produk hukum daerah, dilaksanakan oleh

Satuan Polisi Pamong Praja;

13) Program pembinaan mental dan spiritual, dilaksanakan oleh Biro

Kesejahteraan.

3. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran Strategi 3 adalah:

1) Program preservasi jalan, dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bina

Konstruksi;

2) Program pengendalian Jalan akses wilayah terisolir, dilaksanakan oleh Dinas

Bina Marga dan Bina Konstruksi;

3) Program penyelenggaraan kepelabuhanan dan angkutan pelayaran,

dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan;

4) Program penyelenggaraan lalu lintas angkutan jalan, dilaksanakan oleh Dinas

Perhubungan;

5) Program penanggulangan daerah-daerah potensi banjir, dilaksanakan oleh

Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang;

6) Program penyediaan listrik dan ketahanan energy, Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral.

4. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 4 adalah:

1) Program pengembangan pusat pertumbuhan baru, dilaksanakan oleh Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah;

2) Prgram peningkatan promosi dan kerjasama perdagangan internasional,

dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan;

Page 749: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 29

3) Program peningkatan dan pengembangan ekspor, dilaksanakan oleh Dinas

Perdagangan;

4) Program pengembangan sentra-sentra industri, dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian;

5) Program perluasan dan pengembangan tenaga kerja, dilaksanakan oleh Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

5. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 5 adalah:

1) Program pengembangan dan pembinaan kelompok ukm bagi masyarakat

miskin, dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

2) Program pengembangan dan penataan fasilitas umum, dilaksanakan oleh

Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Dan Pertanahan;

3) Program pengembangan pemasaran pariwisata, dilaksanakan oleh Dinas

Kebudayaan Dan Kepariwisataan;

4) Program pengembangan destinasi pariwisata halal, dilaksanakan oleh Dinas

Kebudayaan Dan Kepariwisataan;

5) Program pengembangan usaha dan promosi produk UMKM, dilaksanakan

oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

6) Program upaya kesehatan dan standarisasi pelayanan kesehatan,

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan;

7) Program bantuan pendidikan sma/smk/slb bagi siswa miskin, dilaksanakan

oleh Dinas Pendidikan;

8) Program penyediaan air bersih, dilaksanakan oleh Dinas Perumahan,

Kawasan Pemukiman, Dan Pertanahan.

6. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 6 adalah:

1) Program peningkatan kualitas pendidikan menengah, dilaksanakan oleh

Dinas Pendidikan;

2) Program peningkatan kualitas pendidikan vokasional, dilaksanakan oleh

Dinas Pendidikan;

3) Program pendidikan karakter dan sekolah sehat, dilaksanakan oleh Dinas

Pendidikan;

4) Program pengembangan dan kepeloporan pemuda, dilaksanakan oleh Dinas

Kepemudaan dan Olahraga.

7. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 7 adalah:

1) Program perlindungan perempuan dan anak, dilaksanakan oleh Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan

2) Program peningkatan peran perempuan perdesaan, dilaksanakan oleh Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Page 750: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 30

8. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 8 adalah:

1) Program pembangunan rumah sakit regional, dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan;

2) Program pengembangan spesialisasi dan kualitas layanan rumah sakit,

dilaksanakan oleh Dinas Sosial;

3) Program pelayanan 1000 Hari pertama kehidupan (HPK), dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan; dan

4) Program promosi kesehatan, bina gizi dan kesehatan ibu dan anak,

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan.

9. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 9 adalah:

1) Program hilirisasi pertanian, dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan,

Tanaman Pangan dan Hortikultura;

2) Program hilirisasi perkebunan, dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan;

3) Program hilirisasi peternakan, dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan;

4) Program hilirisasi perikanan, dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan

Perikanan;

5) Program hilirisasi pertambangan, dilaksanakan oleh Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral;

6) Program eksplorasi sumber Daya geologi, konservasi dan pemanfaatan air

tanah, dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral; dan

7) Program peningkatan produksi dan produktivitas ternak, dilaksanakan oleh

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

10. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 10 adalah:

1) Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, di

laksanakan oleh Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2) Program rehabilitasi hutan dan lahan, dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan;

3) Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan

sumber daya air lainnya, dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Cipta

Karya dan Tata Ruang;

4) Program penataan hutan dan pemanfaatan hutan, dilaksanakan oleh Dinas

Kehutanan.

Page 751: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IX PENUTUP| IX - 1

BAB IX

P E N U T U P

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2019 diharapkan dapat

memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja Pemerintah Daerah, baik

makro maupun mikro dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Provinsi Sulawesi

Selatan sebagai wujud transparansi, akuntabilitas, akurasi dan objektif dalam

melaksanakan berbagai urusan yang menjadi kewenangan daerah.

Data capaian kinerja yang terdapat dalam Laporan Penyelengaraan Pemerintah

Daerah Tahun 2019 ini telah direviu oleh Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan sesuai

amanah PP Nomor 13 Tahun 2019 pasal 10 ayat 93) bahwa data yang dituangkan

dalam LPPD wajib diverifikasi atau divalidasi oleh Inspektorat daerah yang

bersangkutan.

Dalam Pelaksanaannya seluruh elemen dari semua sector bergerak untuk

meningkatkan Perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan menuju Kesejahteraan

Masyarakat Sulawesi Selatan. Hal ini dapat dilihat dari penduduk miskin di Sulawesi

Selatan pada 3 Tahun terakhir ini terus mengalami penurunan pada September

2019 berjumlah 759,58 ribu jiwa turun sebesar 20,06 ribu jiwa jika dibandingkan

kondisi September 2018 yang berjumlah 779,64 ribu jiwa dan turun sebesar 46,33

ribu jiwa dari kondisi September 2017 penduduk miskin sebesar 825,97 ribu jiwa.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat selama 3 (tiga) tahun terakhir

yaitu pada tahun 2017 sebesar 70,34 naik pada Tahun 2018 sebesar 70,90 dan tahun

2019 meningkat menjadi 71,66.

Tingkat Pengangguran Terbuka menunjukkan penurunan dari Tahun 2017

sebesar 5,7 % turun menjadi 5,34% dan pada tahun 2019 t urun menjadi 4,97%.

,Pertumbuhan PDRB atas harga Berlaku selama 3 Tahun Terakhir dari Tahun

2017 sampai tahun 2019 mengalami pertumbuhan yang positif yang menyebabkan

meningkatnya PDRB Sulsel atas Lapangan Usaha selama 3 Tahun Terakhir dari Rp.

415.59 Triliun di Tahun 2017 menjadi Rp 461.72 Triliun di Tahun 2018 serta

mengalami peningkatan pada Tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp 504,75

triliun lebih.

Pencapaian beberapa target pembangunan tersebut, tentunya tidak terlepas dari

itikad baik Kerja Keras, Kreatifitas Dan Inovasi dari semua Pihak yang memiliki

keterkaitan fungsi sesuai dengan bidang tugas masing – masing. Dengan demikian

capaian kinerja yang telah dicapai selama kurun waktu 2019 merupakan keberhasilan

semua komponen antara Pemerintah Daerah, legislatif dan masyarakat serta dunia

usaha. Dan diharapkan dimasa mendatang, kerja sama semua komponen tersebut untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan sebagai salah satu aspek

yang sangat dibutuhkan dan harus dikembangkan secara berkelanjutan. Disamping

keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2019, tentunya masih terdapat kekurangan

Page 752: KATA PENGANTAR - sulselprov.go.id I LPPD... · tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara substansi dalam LPPD yaitu : 1. Capaian kinerja makro

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019

BAB IX PENUTUP| IX - 2

yang perlu diperbaiki melalui mekanisme Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah yang diharapkan akan mendapat perbaikan oleh Pemerintah Pusat.

Demikian Penyampaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ini diiringi

dengan harapan semoga ditahun-tahun mendatang, keberhasilan senantiasa mengiringi

segala upaya dan kerja keras kita bersama demi kemajuan Provinsi Sulawesi Selatan.

Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa memberikan Petunjuk, Rahmat dan KaruniaNya

kepada kita sekalian, sekian dan terima kasih.

Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 30 Maret 2020

GUBERNUR SULAWESI SELATAN,