karakteristik butiran sedimen dan kandungan mineral di muara

8/17/2019 Karakteristik Butiran Sedimen Dan Kandungan Mineral Di Muara

1/28

KARAKTERISTIK BUTIRAN SEDIMEN DAN KANDUNGANMINERAL DI MUARA SUNGAI PULAU KAYU

KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

Oleh :

Rezki Adidarma

!"""""!

SKRIPSI

Pem#im#i$% I

S&ahr'l P'r$a(a$) S*Pi) M*Si

NIP* +,-".!!""+!""/

Pem#im#i$% II

Dr* 0'lkar$ai$ 1alil) S*Si) M*Si

NIP* +.+!!+++-"/""!


2/28

BAB I

PENDAHULUAN

* La2ar Belaka$%

Sedimen merupakan material berupa partikel-partikel yang bergerak akibat

aliran air (arus dan gelombang). Salah satu tempat tersuspensinya sedimen

yang ada di lautan, muara dan daerah aliran sungai di sekitarnya.

Beberapa peneliti terdahulu telah melakukan penelitian terkait analisis

distribusi ukuran butir untuk memberikan penjelasan tentang perubahan

spasial, proses pengendapan, karakteristik lingkungan sedimen, distribusi

ukuran butir, proses sortasi dan mengidentiikasi sumber sedimen suspensi

serta kandungan mineral pada sedimen.

Kabupaten !"eh Barat #aya memiliki potensi sumberdaya alam pesisir yang

"ukup tinggi dengan panjang garis pantai men"apai $%,$ km serta

menyimpan sumber daya non hayati yang melimpah yang belum

diekplorasi se"ara maksimal dimana salah satunya adalah kandunganmineral pada endapan sedimen yang terbentuk.


3/28

&anjutan...

*! R'm'3a$ Ma3alah

!dapun rumusan masalah yang dikaji dalam peneltian ini adalah bagaimanadistribusi ukuran butir sedimen serta kandungan mineral yang terdapat di

'uara Pulau Kayu Kabupaten !"eh Barat #aya

*/ T'4'a$ Pe$eli2ia$

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ukuran butir sedimendan kandungan mineral di 'uara Pulau Kayu Kabupaten !"eh Barat #aya

*- Ma$5aa2 Pe$el2ia$

'anaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan inormasi aal kepada

pihak terkait mengenai proses sedimentasi serta kandungan mineral yang

terdapat di 'uara Pulau Kayu Kabupaten !"eh Barat #aya sehingga dapat di

lakukan pengkajian lebih lanjut.


4/28

BAB II

TIN1AUAN PUSTAKA

• Sedimen adalah pe"ahan, mineral, atau material organik yang ditransorkan

dari berbagai sumber dan diendapkan oleh udara, angin, es, atau air dan

juga termasuk di dalamnya material yang diendapkan dari material yang

melayang dalam air atau dalam bentuk larutan kimia (Pipkin, *$$).

• Sedimen di"irikan menurut siat-siat alami yang dimilikinya, yaitu+ ukuran

butir ( grain size), mineral, densitas, ke"epatan jatuh, komposisi, porositas,

dan bentuknya (Poerbandono dan #junasjah, ).

•'ineral merupakan benda alam yang terbentuk melalui proses anorganik

padat dengan susunan kimia-isik homogen dan umumnya kristalin.

'ineral yang merupakan komponen hasil pelapukan batuan penting

dipelajari karena materi mineral menempati hampir setengah dari /olume

tanah(Sutanto, ).


5/28

&anjutan...

• 'ineral tahan lapuk disebabkan mineral-mineral tersebut memiliki ikatan

silika-oksigen (Si-0) yang kuat, dan se"ara umum men"erminkan rendahnya

kesuburan tanah (1ardjoigeno, %).

•

2ragmen batuan, labradorit, andesin, hornblende, oligoklas, dan gelas/olkanik adalah beberapa "ontoh dari mineral mudah lapuk, dimana mineral-

mineral ini ikatannya terdiri aluminium-oksigen (!l-0), eri-oksida (2e-0),

magnesium-oksida ('g-0), kalsium-oksida (3a-0), sehingga lebih lemah, dan

keberadaannya sangat berperan dalam membantu proses pedogenesis serta

dapat menjadi indikasi tingginya nilai kesuburan tanah (Buol et al., *4).

• #iraksi sinar 5 ( X-ray Difractometer ) atau yang sering dikenal dengan 5R#

adalah merupakan instrumen yang digunakan untuk mengidentiikasi material

kristalit maupun non-kristalit, sinar 5 menjadi salah satu teknik dalam analisa

mineral (Suryanarayana dan 6orton, **4).


6/28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

/* L6ka3i da$ 7ak2' Pe$eli2ia$

Penelitian ini dilakukan pada bulan 'aret di perairan 'uara Pulau Kayu

Kabupaten !"eh Barat #aya dengan 7 stasiun.


7/28

&anjutan...

/*! R'a$% Li$%k'8 Pe$el2ia$

Ruang &ingkup Penelitian hanya terbatas pada perhitungan rata- rata

ukuran butir sedimen dan kandungan mineral sebanyak satu kali

pengambilan pada masing-masing stasiun.

/*/ Ala2 da$ Baha$

!dapun alat dan bahan yang digunakan pada pelaksanaan penelitian ini

dapat dilihat pada tabel berikut.


8/28

8abel %. !lat dan Bahan Penelitian.

3.4 Metode Penelitian dan Pengumpulan Data 'etode penelitian yang digunakan dalam pelaksanakan penelitian

menggunakan metode obser/asi se"ara lansung atau In Situ.


9/28

/*9 Pr63ed'r Pe$eli2ia$

Penentuan

&okasi

Penentuan

Karakteristiksampel

Pengambilan

Sampel

Pengukuran

Parameter

Perairan

Pengamatan

Sampel

&anjutan...


10/28

Pengukuran Parameter Perairan

9 : Ke"epatan arus

m : ;arak tali

s :


11/28

&anjutan....

=ambar %.%. #eskripsi Roundness dan Spheri"ity untuk Pasir dan >kuran

Butiran (#yer, *4?).

Pengamatan Sampel


12/28

&anjutan...

/*. A$ali3a Da2a

%.?. Perhitungan Persentase Berat Sedimen

Persen berat fraksi sedimen i = X 100

Berat raksi i : Berat tiap-tiap raksi ukuran butir ( g )

%.?. Perhitungan 6ilai >kuran Butir Rata-Rata (!rain "ean Size).

d :

%.?.% Identiikasi Kandungan 'ineral Sedimen

Identiikasi mineral dilakukan dengan bantuan alat diraktometer sinar 5 (5R2). #engan

mengukur intensitas sinar @5 karakteristik dari setiap unsur kita dapat membandingkan

intensitasnya dengan suatu standar yang diketahui konsentrasinya sehingga konsentrasi unsur

dalam sampel bisa ditentukan. dengan a"uan standar, yaitu standard reeren"e material (SR').


13/28

BAB I

HASIL DAN PEMBAHASAN

7. #ata 1asilPengamatan

7.. >kuran Butir Sedimen


14/28

7.. Separasi Butiran 'agnetik


15/28


16/28

7..7 Bentuk Partikel Sedimen


17/28


18/28

7.. Kandungan 'ineral Sedimen


19/28

7. Pembahasan

• >kuran butiran sedimen di lokasi penelitian tidak terlepas dari kondisi

lingkungan di sekitarnya yang membantu pembentukan sedimen, salah satunya

adalah sumber komponen sedimen yang berasal dari daratan seperti proses abrasi

atau erosi yang kemudian terbaa oleh sungai. Ingmanson dan


20/28

• Sedimen yang menutupi dasar perairan memilki /ariasi karakter

bentuk, komposisi material, ukuran butiran, kandungan mineral dan

sumber dari sedimen tersebut (#a/is,**)

• 1asil pengamatan bentuk partikel sedimen (=ambar 7.% dan =ambar7.7) terlihat baha se"ara umum bentuk butiran di stasiun , dan %

membentuk membulat (roundness) dan membola ( s%$ericity)

menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan stasiun 7.

• sedimen 'uara Pulau Kayu berasal dari sungai dan tersebar hampir

di sepanjang pantai yang ditandai dengan tingginya nilai roundness

dan s%$ericity pada stasiun , dan % dibandingkan stasiun 7.


21/28

• 'enurut !rmstrong-altrin et al. (7) 2e, !l0%, dan 8i "enderung ditemukan

dalam bentuk pasir halus sedangkan Si0, dan 3a0 "enderung ditemukan

dalam bentuk pasir kasar hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang

menunjukkan persentase tertinggi 2e terdapat pada stasiun 7 dengan ukuran

butir rata-rata , mm dan Si pada stasiun dengan ukuran butir rata-rata

,4 mm 8abel 7..

• mineral magnetik (2e), silika (Si), dan titanium (8i) merupakan konstituen

mineral dari daratan yang terbaa selama proses sedimentasi terlihat dari

bentuk partikel yang telah mengalami perubahan bentuk.

• mineral karbonat (3a) merupakan mineral yang berasal dari pantai berupa

aktiitas organisme laut yang penyebarannya semakin ke hulu mengalami

penurunan persentase.


22/28

• Sudaryo dan Sutjipto (*) menemukan mineral yang terkandung

dalam abu /ulkanik 'erapi ternyata mengandung silikon dioksida

(Si0) 7,?, aluminium oksida (!l0%) 4,%$, erri oksida

(2e0%) 4,*, dan kalsium oksida (3a0) 4,%%

• 1al ini senada dengan (&asino et al ., ) kandungan kimia

sampel abu /ulkanik merapi yaitu Si0 sebesar ?%,*, !l0%

sebesar $,?$, 3a0 sebesar $,, 6a0% sebesar %,$, 'g0,

K0, 2e0%, dan S0% yang masing-masing kurang dari %

• kandungan mineral pada 'uara Pulau Kayu Kabupaten !"eh Barat

#aya mirip dengan kandungan mineral hasil proses /ulkanik .


23/28

BAB

KESIMPULAN

9* Ke3im8'la$

1asil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut +

• Sedimen di 'uara Pulau Kayu memiliki ukuran butir rata-rata tertinggi pada stasiun dengan diamter

,4 mm yang tergolong pasir halus dan terendah pada stasiun 7 dengan diameter , mm yang

tergolong pasir sangat halus. sedimen 'uara Pulau Kayu berasal dari sungai dan tersebar hampir di

sepanjang pantai yang ditandai dengan rendahnya nilai roundness dan s%$ericity pada stasiun 7. Semakinmembundar bentuk dari partikel mengindikasikan pasir tersebut telah berada jauh dari batuan asalnya.

• Kandungan mineral di 'uara Pulau Kayu didominasi mineral silika (Si), magnetik (2e), dan titanium (8i)

yang berasal dari daratan yang terbaa selama proses sedimentasi berlangsung dan karbonat (3a)

merupakan konstituen mineral dari laut.

• Kandungan mineral di 'uara Pulau Kayu dan mineral abu /ulkanik 'erapi memiliki kemiripan mineralyang terkandung berupa Si, 2e, 8i, 3a, dan !l, dapat dikatakan sumber mineral di 'uara Pulau Kayu

berasal dari erupsi pegunungan kaki &euser yang terdapat di bagian hulu pada masa lampau dan masih

meninggalkan jejak-jejak mineralnya di sepanjang aliran sungai 'uara Pulau Kayu dan menyebar merata

di pantai.


24/28

9*! Sara$

!dapun saran yang diberikan agar pemanaatan mineral silika dan magnetik

dimanaatkan sesuai kebutuhan pihak terkait dan dilakukan penelitian lanjutan

mengenai keberadaan mineral silika dan magnetik pada lokasi yang berdekatan

dengan bagian hulu serta pengaruhnya terhadap ukuran butir.


25/28

&!'PIR!6


26/28


27/28

#!28!R P>S8!K!

Anasiru, T. 2006. Angkutan S!i"n #a!a $uara Sungai #a%u. &urna% S$ARTk, '% 4 (1) 25*33.

u%, S.., -.. /% R.&. $rakn, 180. Si% nsis an!%assiatin. Sn! !itin. 7a Stat 9ni:rsit; #rss.406 t!,>n!n.

ar%an, ?. 16. "rf%gi i%a;a


28/28

karakteristik butiran sedimen dan kandungan mineral di muara

Documents