jahe merah baru 2

Upload: yulis-adriana

Post on 04-Jun-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    1/16

    TINJAUAN PUSTAKA

    Tinjauan Utama Tanaman Jahe

    Jahe (Zingeber officinale Rosc) termasuk salah satu komoditas pertanian

    berupa tanaman rempah yang mempunyai nilai sosial dan ekonomi cukup tinggi.

    Produk jahe telah dijadikan salah satu komoditas ekspor bahkan termasuk dalam

    sembilan besar rempah-rempah yang diperdagangkan di dunia. Ekspor jahe

    Indonesia setiap tahunnya baru sekitar 2-4% kebutuhan dunia. Kebutuhan dalam

    negeri pun ternyata tidak sedikit. Kebutuhan ini akan meningkat terus seiring

    pertambahan penduduk (Paimin dan Murhananto, 2000).

    Demikian juga asal usul tanaman jahe yang ada di Indonesia belum dapat

    dipastikan. Namun Marcopolo dalam perjalanannya sekitar tahun 12711297

    telah melihat tanaman jahe di Sumatera. Pada saat ini jahe sudah merakyat dan

    hampir di seluruh wilayah Indonesia tanaman ini dikenal dan banyak ditanam,

    sehingga masing-masing daerah memiliki nama yang berbeda (Paimin, 1991).

    Secara botanis tanaman jahe dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    Divisio : Pteridophyta

    Sub Divisi : Angiospermae

    Class : Monochotyledoneae

    Ordo : Scitamineae

    Family : Zingiberceae

    Genus : Zingiber

    Spesies :Zingiber officinale

    (Paimin dan Murhananto, 2000).

    Konsekuensi dari semakin meluasnya pemanfaatan pada jahe adalah

    meningkatnya permintaan dari tahun ke tahun. Dan berdasarkan bentuk dan warna

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    2/16

    rimpangnya jahe dibedakan atas 3 jenis yaitu jahe putih kecil biasa disebut jahe

    emprit, jahe besar sering disebut jahe gajah atau badak, dan jahe merah atau jahe

    suntil (Rukmana, 2000).

    Jahe gajah atau jahe badak memiliki rimpang yang sangat besar dan

    gemuk, jahe ini biasa dikonsumsi baik dalam keadaan muda maupun tua, dalam

    bentuk segar atau sebagai jenis olahan. Sedangkan jenis jahe putih kecil dan jahe

    merah sering dipanen tua. Kandungan minyak atsiri dari kedua jenis jahe ini lebih

    tinggi oleh sebab itu rasanya pedas. Kedua jenis jahe ini cocok untuk ramuan

    obat-obatan atau untuk diekstrak oleoresin dan atsirinya (Paimin, 1991).

    Membuat jahe wangi bandrek instan sendiri tentu mengasyikkan, karena

    selain manfaatnya yang bisa diambil sewaktu-waktu, proses pembuatannya juga

    mudah. Umur panen tergantung pada tindakan yang akan dilakukan setelah panen.

    Apabila jahe tersebut akan diolah seperti minuman sari jahe, asinan jahe maka

    waktu panen yang paling baik pada umur 89 bulan dimana saat itu daun telah

    menguning, jika akan digunakan sebagai bibit maka lakukan setelah umur 1112

    bulan (Hieronymus,1994).

    Komposisi Kimia Jahe

    Rimpang jahe (Rhizoma) mengandung beberapa komponen kimia antara

    lain air, serat kasar, pati, minyak atsiri, oleoresin, dan abu. Jumlah masing-

    masing komponen berbeda-beda pada jahe tergantung daerah penghasilnya,

    karena adanya perbaikan iklim, curah hujan, keadaan tanah, lingkungan dan lain-

    lain sebagainya (Pinem, 1988).

    Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1981) komposisi

    jahe segar per 100 gr bahan adalah seperti tercantum pada Tabel 1 di bawah ini.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    3/16

    Tabel 1. Komposisi kimia jahe segar per 100 gram bahanKomponen Jumlah

    Kalori (Kal) 51,0

    Protein (g) 1,5Lemak (g) 1,0

    Karbohidrat (g) 10,1Kalsium (mg) 21,0

    Phosfor (mg) 39,0

    Besi (mg) 1,6

    Vitamin A (SI) 30,0

    Vitamin B (mg) 0,2

    Vitamin C (mg) 4,0

    Air (g) 86,2

    Sumber : Direktorat Gizi Departemen kesehatan RI, ( 1981 ).

    Kandungan senyawa kimia secara umum memiliki komponen senyawa

    kimia yang terkandung dalam jahe terdiri dari minyak menguap (volatile oil), dan

    ada minyak tidak menguap (non volatile oil), dan pati. Minyak atsiri termasuk

    jenis minyak menguap dan merupakan suatu komponen yang memberi aroma

    yang khas, kandungan minyak tidak menguap disebut oleoresin, yakni suatu

    komponen yang memberikan rasa pahit dan pedas. Kandungan minyak atsiri jahe

    merah 2,58-2,72% dan jahe emprit 1,5-3,3% dihitung berdasarkan berat kering.

    Kandungan oleoresin ini berbeda-beda, oleoresin jahe bisa mencapai 3%. Jahe

    merah oleoresin sangat tinggi, sedangkan jahe badak atau gajah hanya

    mengandung sedikit oleoresin (Harmono dan Andoko, 2005).

    Minyak Atsiri

    Minyak atsiri biasa disebut minyak eteris, minyak menguap atau essential

    oil, secara umum didefinisikan sebagai persenyawaan organik yang mudah

    menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi. Tidak larut dalam air,

    mempunyai rasa yang getir dan mempunyai aroma yang khas menurut tanaman

    yang menghasilkannya (Paimin, 1991).

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    4/16

    Kandungan minyak atsiri dalam rhizomajahe ditentukan oleh umur panen

    dan jenis jahe. Pada umur panen muda kandungan atsirinya tinggi. Sedangkan

    pada umur tua, kandungan minayk atsirinya makin menurun meskipun baunya

    menyengat. Kegunaan minyak atsiri adalah sebagai bahan baku minuman ringan

    (Ginger Ale), Industri Farmasi seperti parfum dan kosmetik serta sebagai

    penyedap. Minyak atsiri merupakan pemberi aroma yang khas pada jahe,

    komponen utama pada minyak atsiri yang menyebabkan bau harum yaitu

    zingiberen(C12H24) dan zingiberol(C15H26O) (Herman, 1985).

    Oleoresin

    Oleoresin adalah salah satu senyawa yang dikandung jahe yang biasa

    diambil. Oleoresin merupakan komponen yang memberi rasa pedas dan pahit

    yang khas pada jahe. Sifat pedas ini tergantung pada umur panen. Semakin tua

    umurnya semakin pedas dan pahit. Oleoresin mengandung komponen-komponen

    pemberi rasa pedas yaitu ginger ale sebagai komponen utama, shogaol dan

    zingeron dalam jumlah relatif sedikit ( Purseglove, et al.,1981 ).

    Oleoresin jahe terbuat dari ekstraksi tepung jahe kering berukuran 30-60

    mesh, bentuknya berupa cairan pekat berwarna cokelat tua dengan kandungan

    minyak Oleoresin diperoleh dengan cara ekstraksi yang menggunakan pelarut

    organik tertentu seperti etanol, aseton, diklorida, isopropenol, dan heksan, atsiri

    15-35% (Suharjono,1989). Oleoresin termasuk minyak tak menguap sehingga

    cara mengekstraknya pun pada keadaan hampa udara. Komponen dalam oleoresin

    adalah zingerol, zingerone, shogaol, resin, minyak atsiri dan masih banyak

    kandungan di dalamnya (Paimin dan Murhananto, 2000).

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    5/16

    Ekstraksi zingerol yang menyebabkan rasa pedas, dalam bentuk murni,

    sulit dilakukan karena senyawa itu mudah bereaksi dengan pelarut. Pemanasan

    dengan menggunakan larutan NaOH menyebabkan rusaknya komponen sehingga

    rasa pedas pun hilang. Ekstraksi dilakukan dengan pelarut eter, disusul

    penambahan larutan NaOH sehingga menghasilkan zingerone. Persenyawaan

    zingerone tidak dalam bentuk persenyawaan keton bebas, melainkan dalam

    bentuk persenyawaan aldehid alifatis jenuh, terutama senyawa n-heptanal.

    Sehingga dengan penambahan NaOH zingerol akan menghasilkan zingerone

    bebas dengan rumus molekulnya adalah C11H14O3 dan titik cair 400 410C.

    Rumus struktur zingerol adalah sebagai berikut :

    HO CH3

    C6H3CH2CH2COCH2CH(CH2)nCH3

    H3CO

    Gambar 1. Rumus struktur kimia zingerol

    (Paimin dan Murhananto, 2000).

    Sedangkan shogaol merupakan homolog dari zingerone dengan rumus

    kimia C17H24O3. Selain itu, oleoresin juga mengandung minyak atsiri dan resin

    yang komponennya belum dapat diidentifikasi. Rumus struktur kimia shogaol

    sebagai berikut.

    HO

    C6H3CH2COCH=CH(CH2)4CH3

    H3CO

    Gambar 2. Rumus struktur kimia shogaol

    (Paimin dan Murhananto, 2000).

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    6/16

    Manfaat Jahe

    Sudah sejak lama jahe digunakan sebagai bumbu dapur. Misalnya jahe

    digunakan dalam masakan ikan untuk menghilangkan bau amis. Aroma dan

    rasanya yang khas menyebabkan penggunaan jahe untuk bumbu dapur lebih

    memasyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan jahe sebagai bumbu

    dapur yang mencapai 30.000 ton per tahun (hanya untuk pasar domestik).

    Kebutuhan tersebut menempati peringkat pertama dibanding kunyit, kencur, dan

    lengkuas yang juga sering digunakan sebagai bumbu dapur (Syukur, 2001).

    Penggunaan jahe sebagai obat tradisional telah lama dilakukan orang. Jahe

    segar dapat digunakan langsung sebagai obat. Irisan jahe yang diisap dapat

    melapangkan tenggorokan. Bahkan masyarakat Tiongkok yang terkenal memiliki

    banyak ramuan tradisionalnya. Bagi masyarakat Tionghoa, jahe yang disangrai

    (digoreng tanpa minyak) ditambah beberapa ramuan lain diberikan kepada wanita

    yang baru melahirkan. Selain berkhasiat menghalau serangan angin dan

    menghangatkan tubuh, ramuan ini juga mengaktifkan sirkulasi darah dalam tubuh

    (Paimin dan Murhananto, 2000).

    Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani

    zingiberi, dari bahasaSansekerta,singaberi. Jahe biasa juga mengobati luka lecet

    dan luka tikam karena duri atau benda tajam, atau karena jatuh. Luka digigit ular

    juga dapat disembuhkan. Caranya, rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambah

    garam sedikit lalu diletakkan pada luka. Untuk mengatasi reumatik sendi,

    gunakanlah air perasan jahe ditempelkan pada tempat yang membengkak. Sedang

    untuk luka syaraf muka yang sakit dapat digunakan ramuan kentang dan tepung

    terigu yang dilunakkan dan ditambahkan bubuk jahe. Ramuan itu ditempelkan

    Universitas Sumatera Utara

    http://id.wikipedia.org/wiki/Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sansekertahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sansekertahttp://id.wikipedia.org/wiki/Yunani
  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    7/16

    pada tempat yang sakit sampai sembuh. Bagi mereka yang sering mencret, 1 gelas

    perasan air temulawak diberi gula putih secukupnya ditambah 10 tetes air jahe

    dapat menyembuhkannya. Bagi yang memiliki penyakit-penyakit seperti eksim,

    jahe dapat dijadikan obat, yakni air jahe dicampur perasan lobak. Ramuan itu

    dioleskan pada kulit yang terkena eksim. Dalam waktu dua minggu hasilnya telah

    tampak (Yus,1990).

    Jahe (Zingiber officinale Rosc), adalah tanaman rimpang yang sangat

    populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari

    yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan

    senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku zingiberaceae (temu-

    temuan). Di samping itu minyak jahe dapat digunakan sebagai obat penambah

    nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Proses yang

    sering sekali terjadi adalah terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh

    minyak jahe yang dihasilkan

    (Lukito, 2007).

    Ciri dan umur panen dilakukan tergantung dari penggunaan jahe itu

    sendiri. Bila kebutuhan untuk bumbu penyedap masakan, maka tanaman jahe

    sudah bisa ditanam pada umur kurang lebih 4 bulan dengan cara mematahkan

    sebagian rimpang dan sisanya dibiarkan sampai tua. Apabila jahe untuk

    dipasarkan maka jahe dipanen setelah cukup tua. Umur tanaman jahe yang sudah

    bisa dipanen antara 10-12 bulan, dengan ciri-ciri warna daun berubah dari hijau

    menjadi kuning dan batang semua mengering. Misalnya tanaman jahe gajah akan

    mengering pada umur 8 bulan dan akan berlangsung selama 15 hari atau lebih.

    Jahe segar dan jahe kering banyak digunakan sebagai bumbu masak atau pemberi

    Universitas Sumatera Utara

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zingeron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zingeron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zingeron&action=edit&redlink=1
  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    8/16

    aroma pada makanan kecil dan sebagainya. Jahe muda bahkan dapat dimakan

    mentah sebagai lalab atau diolah menjadi jahe awet yang berupa jahe asin, jahe

    dalam sirup atau jahe kristal. Jahe tua pun bisa diawetkan sebagai jahe kering dan

    jahe bubuk. Jahe segar juga bisa digunakan sebagai minuman penghangat badan

    yang biasa dikenal dengan dengan bandrek. Dapat juga dibuat makanan kecil

    dengan mencampurkannya pada gula jawa dan kelapa. Makanan yang diberi nama

    tengteng jahe ini akan mengeras bila didinginkan (Suprapti, 2003).

    Jahe kering juga digunakan untuk memberi aroma dan rasa makanan

    seperti permen, biskuit, kue, dan minuman. Minyak jahe atau oleoresin yang

    dihasilkan dari destilasi jahe kering banyak digunakan dalam industri parfum dan

    minuman (Syukur, 2001).

    Sudah disebutkan bahwa rimpang jahe digunakan untuk bumbu masak,

    pemberi aroma, dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula.

    Selain itu jahe juga dapat dibuat industri obat dalam farmakologi misalnya

    minyak wangi, farminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, peluruh

    keringat, anti pengerasan pembuluh darah, anti inflamasi, antimikroba, serta

    merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu (Raiman, 2004).

    Bandrek Instan

    Mengolah instan aneka temu-temuan bila untuk pengobatan penyakit

    ringan sebaiknya memanfaatkan perbandingan bahan dan gula adalah 1 : 1. Resep

    yang menyertainya disesuaikan dengan bahan yang akan diolah. Bila

    menginginkan produk murni bahan bakunya, tidak perlu memberikan tambahan

    bumbu seperti misalnya kunyit putih, temulawak, sirih, dan lain sebagainya.

    Namun untuk jahe dan kencur bisa ditambahkan aneka rempah-rempah yang

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    9/16

    menghangatkan. Agar rasa produk yang kita olah selalu sama sebaiknya

    menggunakan ukuran dan kondisi bahan baku yang sama. Misalnya biasa

    menggunakan bahannya terutama untuk usaha. Sebagian temu-temuan kecuali

    temulawak tidak perlu dikupas kulitnya namun bisa dicuci dengan air mengalir

    dan kemudian disikat bersih. Apabila punya stok yang dibutuhkan bahan-bahan

    baku berlebih sebaiknya bisa dilakukan pengeringan dengan cara diangin-

    anginkan saat menerima pengiriman bahan baku. Setelah tanah yang melekat di

    rimpang atau temu-temuan mengering kemudian dilakukan penyikatan baru

    disimpan (http://ver1.mahkotadewa.com/Indonesia/toga.htm, 2004).

    Bahan Tambahan dalam Pembuatan Bandrek Instan

    Bahan kimia yang secara sengaja dicampurkan ke dalam bahan makanan

    untuk mempermudah pengolahan, berperan sebagai pengawet atau meningkatkan

    kualitas bahan makanan. Atas dasar tujuannya penggunaan bahan tambahan dapat

    meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi, meningkatkan penerimaan

    konsumen, meningkatkan kualitas daya simpan, membuat bahan makanan

    menjadi lebih mudah dihidangkan. Beberapa contoh bahan tambahan pangan ini

    antara lain pengendali keasaman (alkalinitas), pengemulsi, pengental, pemberi

    cita rasa, pemanis, pewarna, pengawet gum, pati, dekstrin, turunan-turunan dari

    protein dan bahan-bahan air untuk membentuk kekentalan tertentu atau gel. Bahan

    tambahan pangan dapat dibedakan atas dua golongan yaitu yang tidak disengaja

    terdapat dalam bahan makanan dan yang sengaja ditambahkan pada bahan

    makanan (Tranggono, dkk., 1990).

    Universitas Sumatera Utara

    http://ver1.mahkotadewa.com/Indonesia/toga.htmhttp://ver1.mahkotadewa.com/Indonesia/toga.htmhttp://ver1.mahkotadewa.com/Indonesia/toga.htm
  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    10/16

    Gula

    Sukrosa adalah disakarida yang mempunyai peranan penting dalam

    pengolahan makanan dan banyak terdapat pada tebu, bit, siwalan dan kelapa

    kopra. Untuk industri-industri makanan biasanya digunakan sukrosa dalam

    bentuk cairan sukrosa (sirup). Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa)

    dilarutkan dalam air dan dipanaskan, sebagian dari sukrosa akan terurai menjadi

    glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert( Winarno dan Laksmi, 1974 ).

    Apabila gula ditambahkan ke dalam bahan makanan dalam konsentrasi

    yang tinggi (paling sedikit 40% padatan terlarut) sebagian dari air yang ada

    menjadi tidak tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air (Aw)

    dari bahan pangan berkurang ( Buckle, et al., 1987 ).

    Pada konsentrasi 40% gula sudah bersifat pengawet, karena sebagian dari

    air yang ada sudah tidak tersedia untuk pertumbuhan mikrobia dan Aw menjadi

    berkurang. Sedangkan pada konsentrasi mencapai 65% gula akan menyebabkan

    sel-sel mikroorganisme yang terdapat dalam bahan pangan akan mengalami

    dehidrasi atau plasmolisis (Buckle, et al., 1987).

    Gum arab

    Bahan-bahan yang termasuk ke dalam bahan pengental diantaranya adalah

    gum, pati, dekstrin, turunan-turunan dari protein dan bahan-bahan air untuk

    membentuk kekentalan tertentu atau gel (Winarno, dkk., 1980).

    Pengemulsi, pemantap dan pengental adalah bahan tambahan makanan

    yang dapat membantu terbentuknya atau memantapkan sistem dispersi yang

    homogen pada makanan (Winarno dan Rahayu, 1994).

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    11/16

    Bahan makanan yang berupa cairan dapat dikentalkan dengan

    menggunakan gummy dan bahan polimer sintetik. Viskositas yang lebih tinggi

    diperoleh dengan metode teknik pembuatan emulsi. Partikel-partikel terdispersi

    ditambahkan sehingga lebih banyak dari partikel fase kontiniu (Winarno, 1992).

    Gum arab secara komersil dipisahkan berdasarkan warna, yang berwarna

    sangat pucat mempunyai harga yang sangat tinggi, terutama untuk konfeksioneri,

    gum dengan warna lebih gelap biasanya mempunyai rasa yang kurang

    menyenangkan (Minifie, 1989).

    Cengkeh

    Sejak abad ke-20 cengkeh telah beraneka ragam penggunaannya, baik

    sebagai rempah-rempah, obat-obatan, kosmetik, dan rokok. Penggunaan

    terbanyak untuk rokok kretek dan makan sirih (India, Pakistan, Bangladesh,

    Indonesia). Di bidang industri kimia, cengkeh dalam hal ini minyak cengkeh

    merupakan bahan baku untuk pembuatan vanilin (untuk kue) dan untuk parfum.

    Minyak cengkeh ini mengandung 90% eugenol, sedangkan 10% adalah bahan-

    bahan lain terdapat pada cengkeh (Syamsulbahri, 1996).

    Kayu manis

    Kayu manis merupakan beberapa spesies dari genus Cinnamomum. Genus

    ini merupakan anggota dari famili Lauraceae yang meliputi tumbuhan berkayu

    dengan bentuk daun tunggal. Kayu manis bermanfaat untuk mengeluarkan angin

    (karminatif) dan membangkitkan selera atau menguatkan lambung (stomakik).

    Selain itu, minyak yang terkandung ini sering sekali digunakan dalam industri

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    12/16

    sebagai obat kumur dan pasta, penyegar bau sabun, deterjen, lotion, parfum, dan

    cream (Paimin, 2000).

    Kapulaga

    Kapulaga (Amomum cardamomum) selama ini dikenal sebagai rempah

    untuk masakan dan juga lebih banyak digunakan untuk campuran obat. Di

    beberapa daerah kapulaga dikenal dengan nama kapol, palago, karkolaka, dan

    lain-lain. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah dikeringkan dinamakan semen

    cardamomi. Selain bijinya, yang digunakan untuk obat adalah bagian akar, buah,

    dan batangnya. Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol,

    protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona,

    terpinil asetat, dan kersik. Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat

    sebagai obat batuk. Kapulaga juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos

    tulang (Suratman, 1987).

    Bunga lawang

    Bunga lawang dijadikan rempah untuk menyedapkan makanan sama

    seperti kulitkayu manis danbunga cengkih.Bunga lawang mempunyai bau wangi

    dan kuat. Bagi masyarakat Melayu, bunga lawang digunakan untuk menumis,

    menambah aroma masakan seperti nasi minyak, sup berempah, beriani, masakan

    lauk pauk berempah seperti daging, makanan laut dan ayam. Bunga lawang juga

    menambah aroma seperti dalam masakan acar. Untuk kegunaan perobatan di Asia

    digunakan untuk mengobati colic (angin) dan rheumatik (sakit sendi). Bunga

    lawang juga biasa dijadikan perasa berbagai jenis teh. Teh dari bunga lawang juga

    Universitas Sumatera Utara

    http://ms.wikipedia.org/wiki/Kayu_manishttp://ms.wikipedia.org/wiki/Bunga_cengkihhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Bunga_cengkihhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Kayu_manis
  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    13/16

    boleh dijadikan obat batuk. Minyaknya dapat mengurangi gejala muntah

    (http://wikipediaa.org,2010).

    Buah pala

    Hampir semua orang mengenal buah pala (Myristica Fragrans Houtt).

    Kita biasa menggunakan bijinya sebagai bumbu masakan. Olahan daging maupun

    masakan bersantan terasa lebih harum dan lezat dengan menambahkan sedikit

    pala halus. Daging buahnya lain lagi, aromanya yang harum dengan rasa sedikit

    asam menjadikan daging buah pala cocok untuk bahan baku sirup maupun

    manisan. Buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat untuk

    kesehatan. Kulit dan daging buah pala misalnya, terkandung banyak minyak atsiri

    dan zat samak. Kandungan kimia yang terkandung dapat mengatasi insomania,

    batuk berlendir, membantu pencernaan, penghilang kejang otot (Sutomo, 2006).

    Jintan manis

    Jintan manis merupakan sejenis rempah nama sains jintan manis adalah

    Pimpinella anisum. Jintan manis banyak khasiatnya ia dapat melegakan kesakitan

    dalam badan, melancarkan aliran keluar haid, membanyakkan susu dan

    membuang gas dalam usus. Jintan juga boleh digunakan dalam bentuk serbuk dan

    disapu di sekeliling mata untuk menguatkan pandangan mata. Selain itu juga,

    jintan manis ini dapat membuang lemak di pangkal paha dengan cara rebus jintan

    manis dengan 5 cawan air sehingga mendidih, selepas itu biarkan sejuk. Amalkan

    meminum air rebusan jintan manis ini pagi dan petang selama empat hari berturut-

    turut (http://wikipediab.org,2010).

    Universitas Sumatera Utara

    http://wikipediaa.org/http://wikipediaa.org/http://wikipediaa.org/http://wikipediaa.org/http://ms.wikipedia.org/wiki/Rempahhttp://wikipediab.org/http://wikipediab.org/http://wikipediab.org/http://wikipediab.org/http://wikipediab.org/http://ms.wikipedia.org/wiki/Rempahhttp://wikipediaa.org/
  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    14/16

    Merica bubuk

    Lada atau merica (Piper nigrumL.) adalah rempah-rempah berwujud

    bijian yang dihasilkan oleh tumbuhan dengan nama sama. Lada sangat penting

    dalam komponen masakan dunia dan dikenal luas sebagai komoditi perdagangan

    penting didunia lama.Rasa pedas dari merica ternyata bisa membakar kalori dan

    sedikit lemak dari makanan. Pada masa lampau harganya sangat tinggi sehingga

    menjadi salah satu pemicu penjelajahan orang Eropa ke Asia Timur untuk

    menguasai perdagangannya dan mengawali sejarahkolonisasi Afrika, Asia, dan

    Amerika (http://wikipediac.org,2010).

    Daun pandan

    Daun pandan merupakan salah satu tanaman yang mengeluarkan aroma

    yang wangi. Daun ini banyak sekali kegunaannya bagi kehidupan manusia

    khususnya ibuibu rumah tangga, di mana digunakan sebagai pewarna dan

    pengharum tambahan alami pada makanan. Selain itu daun pandan wangi

    (Pandanus amaryllifolius) ternyata memiliki khasiat khusus sebagai tonikum,

    penambah nafsu makan dan penenang. Padan wangi memiliki kandungan kimia

    alkaloid, saponin, flavoida, tanin, polifenol dan zat warna. Khasiat lain dari daun

    pandan dapat mengatasi lemah saraf (neurasthenia), tidak nafsu makan, rematik,

    pegal linu, sakit disertai gelisah, rambut rontok, menghitamkan rambut

    (http://wikipediad.org,2010).

    Universitas Sumatera Utara

    http://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Lamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kolonisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Amerikahttp://wikipediac.org/http://wikipediac.org/http://wikipediac.org/http://wikipediac.org/http://wikipediad.org/http://wikipediad.org/http://wikipediad.org/http://wikipediad.org/http://wikipediad.org/http://wikipediac.org/http://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Amerikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kolonisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Lamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah
  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    15/16

    Tahap-tahap Pembuatan Bandrek Instan

    Sortasi

    Sortasi dilakukan dengan memilih rimpang jahe yang cukup tua, masih

    segar dan tidak rusak, lalu dicuci dengan air bersih, juga dapat digunakan air yang

    mengandung klor atau detergen (Frazier dan Westhoff, 1979).

    Blanching

    Secara umum tujuan blanching adalah menonaktifkan enzim. Disamping

    itu juga menaikkan temperatur jaringan, untuk membersihkan bahan dan untuk

    melayukan bahan sehingga memudahkan perlakuan berikutnya. Dan yang paling

    penting dalam blanchingadalah mikroba (Purba dan Rusmarilin, 1985).

    Blanching dilakukan terutama menginaktifkan enzim-enzim didalam

    bahan pangan, diantaranya enzim yang paling tahan panas pada proses

    pengolahan seperti dalam sayuran dan buah-buahan. Perlakuan blanchingpraktis

    selalu dilakukan karena jika bahan pangan dibekukan tidak dapat menghambat

    keaktifan enzim secara sempurna. Blanching dipengaruhi panas yang diberikan

    sehingga dapat mematikan mikrobia dan blanchingbiasanya dibekukan pada suhu

    820C 930C selama 35 menit (Winarno, et al.,1980).

    Penghancuran dan penyaringan

    Penghancuran bertujuan untuk mengeluarkan sari buah dari ampas atau

    serat buah, sedangkan penyaringan bertujuan untuk memisahkan ampas dari sari

    buah. Penghancuran dilakukan dengan menggunakan blender dengan penambahan

    air. Perbandingan daging buah : air adalah 1 : 2, tergantung dari tinggi rendahnya

    aroma buah (Astawan dan Astawan, 1991).

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/13/2019 jahe merah baru 2

    16/16

    Adapun tujuan dari ekstraksi sari buah ini adalah untuk mengambil sari

    atau cairan dari dalam buah ayng akan diteliti. Oleh sebab itu buah yang telah

    diblansing kemudian dihancurkan dengan menggunakan blender dan disaring

    menggunakan kain saring (Satuhu, 1996).

    Penambahan bahan aditif dan pengeringan

    Pengeringan merupakan suatu metode untuk menghilangkan sebagian dari

    suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut dengan bantuan energi matahari

    atau energi panas lainnya (Earle, 1982).

    Pengemasan

    Pengemasan bubuk jahe atau bandrek instan sebaiknya dilakukan dengan

    menggunakan wadah yang kedap terhadap uap air dan gas oleh bahan atau

    hilangnya komponen volatil. Bahan kemasan yang dapat digunakan antara lain

    kaleng atau drum atau laminat logam (alufo). Sebagai perbandingan, bubuk jahe

    yang disimpan selama 6 bulan dalam kantong plastik mengalami kehilangan

    volatile sebanyak 50%, sedangkan jahe kering tidak mengalami perubahan yang

    berarti (Koswara, 1995).