isbn: laporan tahunan 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/lap.-ta...laporan tahunan...

60

Upload: vuongcong

Post on 24-May-2018

253 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel
Page 2: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

ISBN:

LAPORAN TAHUNAN 2013Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara

Penanggungjawab : Andriko Noto Susanto(Kepala Balai Pengkajian Teknologi PertanianMaluku Utara)

Tim Penyusun : Chris SugihonoYopi SalehNovendra Cahyo nugroho

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku UtaraKomplek Pertanian Kusu No. 1 Oba UtaraKota Tidore KepulauanTelp. (0921) 3317980Email: [email protected]: malut.litbang.deptan.go.id

Page 3: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

ii

Pengantar

Sebagai institusi penelitian dan pengembangan di daerah, peranBPTP Maluku Utara dari tahun ke tahun terus dirasakan positifoleh pengguna dan stakeholder. Sebagai lembaga yang dinamis,BPTP Maluku Utara juga terus berupaya melakukan continuousimprovement sebagai wujud lembaga yang sudah bersertifikasimutu ISO 2008:9001.Tahun 2013 kemarin ditandai dengan pergantian kepemimpinandari sebelumnya BPTP dinahkodai oleh Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab,

MSi yang sekarang mengabdi sebagai kepala BPTP Jawa Tengah, beralih ke Dr.Andriko Noto Susanto, MP. Pergantian ini senantiasa dimaknai sebagai prosesrefreshment. Sebagai organisasi yang modern tentunya pergantian ini juga bermaknamelanjutkan program yang sudah dijalankan sebelumnya sekaligus penajaman targetdan capaian melalui manajemen eksekusi yang baru.

Dengan segala keterbatasan, Laporan tahunan BPTP Maluku Utara tahun 2013berupaya menyajikan capaian dan kinerja BPTP Maluku Utara melalui kegiatanpendampingan program strategis, pengkajian, maupun diseminasi hasil pengkajianserta kerjasama dengan pihak lain yang digambarkan dalam bentuk narasi dandokumentasi. Segala daya dan upaya sudah dikerahkan selama setahun kemarin.Jumlah SDM yang terbatas sementara teritori kepulauan yang harus di jangkau relatifluas mulai pulau Morotai diujung utara hingga Kepulauan Sula di ujung selatan, timBPTP Malut sudah berusaha mencapai target beyond expectation. Meskipun demikiantentunya ada kekurangan yang perlu dibenahi untuk perbaikan kedepan

Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh tim yangberkontribusi dalam penyelesaian penyelesaian laporan tahunan ini. Semoga laporantahunan ini dapat bermanfaat dan apa yang sudah dilakukan mendapatkan ridho dariAllah SWT.

Sofifi, Juli 2014Kepala BPTP Maluku Utara

Dr. Andriko Noto Susanto, SP. MP

Page 4: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel
Page 5: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................... iiDaftar Isi ................................................................................................ iiiDaftar Tabel .......................................................................................... viDaftar Gambar ...................................................................................... ix

1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1

2 TENTANG BPTP MALUKU UTARA ............................................. 32.1 Tugas Dan Fungsi ............................................................. 32.2 Visi Dan Misi ...................................................................... 32.3 Tujuan Dan Sasaran .......................................................... 4

3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM STRATEGIS ............................... 63.1 M-KRPL ............................................................................. 63.2 MP3MI .............................................................................. 103.3 UPBS ................................................................................. 133.4 SLPTT Padi Sawah ............................................................ 183.5 PUAP ................................................................................. 20

4 CAPAIAN KINERJA PROGRAM PENGKAJIAN ........................... 244.1 Kajian pemanfaatan plasma nutfah Malut (Sukun Maitara

Dan Ubikayu) sebagai bahan tepung komposit ............. 244.2 Eksplorasi dan inventarisasi sumberdaya genetik tanaman di

Kepulauan Maluku Utara ................................................. 254.3 Kajian pembuatan pakan unggas berbahan lokal .......... 314.4 Uji adaptasi VUB Padi Gogo ............................................. 324.5 Pewilayahan komoditas di Tidore ................................... 33

5 CAPAIAN KINERJA DISEMINASI ................................................ 365.1 Buletin pengkajian pertanian .......................................... 365.2 Seminar regional .............................................................. 375.3 Pameran inovasi teknologi .............................................. 385.4 FGD Komisi Teknologi ...................................................... 395.5 Ekspose melalui siaran TV ................................................ 405.6 Visitor Plot pengelolaan tanaman terintegrasi .............. 41

Page 6: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

iiiiii

6 CAPAIAN KINERJA KERJASAMA ............................................... 426.1 Penyusunan Master Plan Pengembangan Pertanian Kabupaten

Halmahera Tengah (Tahap II) .......................................... 426.2 Kerjasama SMARTD ........................................................ 446.3 Memorandum of Understanding ................................... 456.4 Berperan aktif dalam Dewan Riset Daerah ..................... 46

7 CAPAIAN KINERJA MANAJEMEN DAN KEPEGAWAIAN .......... 477.1 Kapasitas Kelembagaan: Standar Mutu Pelayanan ....... 477.2 Kondisi Dan Kompetensi Sumberdaya Manusia ............ 477.3 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia (SDM)

Internal ............................................................................. 497.4 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia (SDM)

Eksternal ........................................................................... 50

8 CAPAIAN KINERJA KEUANGAN ................................................. 528.1 Alokasi Dan Realisasi Anggaran ...................................... 538.2 Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) ....................... 53

9 PENUTUP .................................................................................... 54

Page 7: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

1

PENDAHULUAN

LUANSebagai salah satu Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian (BPTP) yang berada diwilayah kepulauan, maka BPTP Maluku Utarayang telah berumur 7 (tujuh) tahun telahmengupayakan beberapa strategi, program,dan kegiatan yang muaranya pada perakitaninovasi dan teknologi spesifik lokasi yangmendukung terciptanya ketahanan panganberbasis pulau. Maluku Utara memiliki hampir800 pulau baik besar maupun kecil yang tersebar dari ujung utara berbatasandengan kawasan pasifik yaitu pulau Morotai hingga kepulauan Sula di ujungselatan, baik yang diujung barat tepatnya di pulau Batang Dua maupun di ujungtimur yaitu Pulau Jiu yang berbatasan dengan Negara Palau. Membangunkemandirian pangan di pulau-pulau tersebut tidak bisa dilakukan secara sendiri,apalagi oleh BPTP Maluku Utara secara parsial, tetapi membutuhkan dukungansemua pihak, stakeholder, pemerintah daerah, pemerintah pusat, aparat TNIpenjaga perbatasan, maupun elemen masyarakat sebagai garda depan dan pelakuusaha di wilayah kepulauan. Peran BPTP Maluku Utara hanya sebagai supportingsystem yang bertugas mensuplai teknologi spesifik lokasi yang benar-benar secaranyata dibutuhkan oleh masyarakat.

Selama tahun 2013, segenap energi, SDM, anggaran, dan kegiatan memangdifokuskan untuk membangun model dan teknologi inovatif yang muaranya padadukungan kemandirian pangan wilayah kepulauan. Contoh nyatanya adalahModel Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) mulai berinovasi di wilayahpesisir dimana hampir 80% desa dan perkampungan di Maluku Utara berada dipesisir. Selain itu, kegiatan mendukung program strategis Kementerian Pertaniantetap dijalankan sesuai koridor yang sudah ditentukan seperti Display varietasunggul baru (VUB) padi sawah dan teknologi PTT mendukung P2BN Padi,Pendampingan penerapan sistem informasi Kalender Tanam Terpadu (SI-KatamTerpadu), Demfarm VUB kedelai mendukung pencapaian swasembada kedelai,Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP),pengembangan Model Percepatan Pembangunan Perdesaan Melalui Inovasi(MP3MI), produksi benih sumber melalui Unit Pengelola Benih Sumber, sertaPengembangan jejaring kerjasama dalam rangka mempercepat pemasyarakataninovasi.

1

Page 8: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

2

Dalam upaya perakitan teknologi inovatif spesifik Maluku Utara, tahun 2013kemarin juga telah dilakukan dan dihasilkan beberapa capaian seperti terpilihnyaVUB padi gogo yang adaptif, VUB kacang tanah di lahan kering, pola pergilirantanaman aneka kacang dengan padi untuk memutus siklus hama wereng-penyebab virus tungro, yang menjadi momok petani di Halmahera Timur, plasmanutfah potensial di Maluku Utara sebagai basis genetik dan bahan pemuliaan,teknologi tepung berbasis sumberdaya lokal serta peta zona agroekologi wilayahTidore kepulauan

Sebagai salah satu institusiperwakilan Kementerian Pertanian didaerah, BPTP Maluku Utara jugamenjadi ujung tombak dalampengelolaan pelaporan keuangantingkat wilayah. Melalui Unit AkuntansiPembantu Pengguna Anggaran danBarang Wilayah (UAPPA/B-W), timBPTP berupaya menjadi contributorutama dalam pencapaian opini laporankeuangan Kementerian Pertanian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kalaupun ditahun 2013 kemarin, opini Kemtan masih WDP, minimal kinerja UAPPA/B-WMaluku Utara tidak menjadi pemberat dan beban Kemtan dalam pencapaian opinitersebut.

Namun demikian, dibalik berbagai keberhasilan yang diraih masih banyakcatatan yang harus dicermati dan diperbaiki. Saat ini BPTP Maluku Utara memangmasih belum banyak berkiprah dalam melaksanakan kegiatan pengkajian dandiseminasi di daerah marginal, suboptimal, terpencil, dan perbatasan sehinggabelum semua inovasi unggulan yang dihasilkan dapat berkembang secara luas diProvinsi Maluku Utara. Hal ini akan menjadi catatan dan prioritas di tahunmendatang.

Dengan demikian, dokumentasi capaian kinerja BPTP Maluku Utara yangdituangkan dalam bentuk Laporan Tahunan ini menggambarkan secaramenyeluruh dari dua sudut pandang, yaitu keberhasilan dan kegagalan. Hal iniperlu dilakukan sebagai wahana evaluasi dan bahan pembelajaran ke depan,khususnya evaluasi diri sendiri (self evaluation) mulai dari perencanaan danperumusan program sampai dengan implementasi kegiatan. Harapannya, BPTPMaluku Utara secara nyata dapat menunjukkan peran dan kontribusinya dalammemajukan dan mengembangkan pertanian di Provinsi Maluku Utara serta terusmeningkatkan kinerja pelayanan public sebagai salah satu wujud penerapan GoodGovernance.

Page 9: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

3

TENTANG BPTP MALUKU UTARA

2.1. Tugas Dan FungsiBerdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor: 16 / Permentan / OT.140 / 3/ 2006 Tanggal 1 Maret 2006, BPTP MalukuUtara mempunyai tugas pokokmelaksanakan pengkajian, perakitan, danpengembangan teknologi pertanian tepatguna spesifik lokasi. Secara terperinci, tugaspokok dan fungsinya adalah:

1. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertaniantepat guna spesifik lokasi,

2. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertaniantepat guna spesifik lokasi,

3. Pelaksanaan pengembangan teknologidan diseminasi hasil pengkajianserta perakitan materi penyuluhan,

4. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi serta penyebarluasan danpendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologipertanian tepat guna spesifik lokasi,

5. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan danpengembangan teknologi pertanian, dan

6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai.

Dalam melaksanakan tupoksinya, BPTP Maluku Utara memiliki strukturorganisasi yang terdiri dari: (a) Kepala balai, (b) Sub Bagian Tata Usaha, (c) SeksiKerjasama dan Pelayanan Pengkajian, dan (d) Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. Visi Dan MisiVisi BPTP Maluku Utara merupakan bagian integral dari visi Badan Litbang

Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Pertanian Perdesaan 2020,dan visi pembangunan pertanian Provinsi Maluku Utara.Perkembangan terkinidan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan peran BPTP dalam PemerintahDaerah terhadap kemajuan pembangunan pertanian seiring dengan programotonomi dan pemekaran daerah. Secara umum visi BPTP Maluku Utaramengandung sistem nilai, inspiratif, menantang, memberdayakan, demokratis,

2

Page 10: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

4

partisipatif, kejujuran dan wajar. Berdasarkan hal tersebut, BPTP Maluku Utaramenetapkan visi: “Menjadi penggerak utama, terunggul, dan responsif untukmemberikan pelayanan prima dalam inovasi teknologi pertanian tepat gunaspesifik lokasi menuju pertanian industrial berkelanjutan di Maluku Utara padatahun 2014”.

Misi BPTP Maluku Utara merupakan pernyataan mengenai garis besarkegiatan dalam mewujudkan visi di atas, maka BPTP Maluku Utara menetapkanmisinya sebagai berikut:

1. Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan inovasi pertanianspesifik wilayah sesuai dengan kebutuhan pengguna,

2. Mengembangkan jejaring kerjasama baik di daerah maupun nasional daninternasional dalam rangka peningkatan kapasitas pengkajian,pendayagunaan hasil pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian,

3. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan norma dan standarmetodologi pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian,

4. Mengembangkan SDM yang profesional dan mandiri.

Selain itu, dalam rangka pelaksanaan Perpres No. 5 Tahun 2010 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014tentang “Pembangunan di bidanghukum dan aparatur diarahkan padaperbaikan tata kelola pemerintahanyang baik”, dilaksanakan melaluipemantapan pelaksanaan reformasibirokrasi sejak 1 Juli 2010, KementerianPertanian Republik Indonesia telah melakukan Reformasi Birokrasi.

2.3. Tujuan Dan Sasaran

Sesuai dengan uraian visi, misi, dan tupoksi BPTP Maluku Utara, makakegiatan pada tahun 2013 merupakan tahapan dalam mencapai tujuan yang telahditetapkan oleh BPTP Maluku Utara, yaitu:

1. Menciptakan, merekayasa, danmengembangkan teknologi inovasipertanian tepat guna spesifik lokasi sertarekomendasi kebijakan pembangunanpertanian industrial berkelanjutan diProvinsi Maluku Utara. Sasaran dari tujuanini adalah: (a) Tercapainya optimalisasipengelolaan dan pengembangansumberdaya pertanian spesifik lokasi; (b)

Page 11: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

5

Tersedianya inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi sesuai dengankebutuhan pengguna dan permintaan pasar; dan (c) Digunakannyarekomendasi kebijakan pembangunan pertanian indusrtial berkelanjutandi wilayah Maluku Utara.

2. Meningkatkan efisiensi dan percepatan diseminasi teknologi inovasipertanian kepada para pengguna beserta penjaringan umpan baliknya.Sasaran dari tujuan ini adalah meningkatnya percepatan dan efisiensipenyampaian inovasi teknologipertanian yang mendukungterciptanya efisiensi usaha dandaya saing produk pertaniandaerah.

3. Mengembangkan jaringankerjasama lokal, nasional daninternasional dalam rangkapenguasaan IPTEK,pengembangan pusat data bisnis pertanian di daerah dan peningkatanperan BPTP Maluku Utara dalam pengembangan usaha pertanianindustrial berkelanjutan, ketahanan pangan dan energi serta peningkatankesejahteraan petani. Sasaran dari tujuan ini adalah terjalinnya jejaringkerjasama strategis antara BPTP dengan Puslit/Balit/LRPI/BB dan institusilain di tingkat nasional maupun internasional serta BPTP dengan Pemdasetempat.

4. Mengembangkan kapasitas BPTP dalam rangka meningkatkankemampuan pelayanan prima kepada pengguna. Sasaran dari tujuan iniadalah: (a) Meningkatnya kapasitas SDM dan pemanfaatan sarana-prasarana untuk mendukung kegiatan penelitian, pengkajian danpendayagunaan inovasi pertanian berkualitas; dan (b) Meningkatnyapemanfaatan sarana-prasarana untuk mendukung kegiatan penelitian,pengkajian dan pendayagunaan inovasi pertanian berkualitas.

Page 12: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

6

CAPAIAN KINERJA PROGRAM STRATEGIS

3.1. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL)Pengembangan kawasan pangan

yang lestari berbasis sumberdaya lokalperlu dimulai dari tingkat rumah tangga.Rumah tangga adalah bentuk masyarakatterkecil. Oleh karena itu, rumah tangga,khususnya di perdesaan, menjadistrategis sebagai sasaran untukmewujudkan ketahanan pangan nasional.Melalui pemanfaatan pekarangan yangada disekitar rumah dengan komoditaspangan lokal seperti umbi-umbian,sayuran & buah, serta tanaman obat diharapkan mampu meningkatkanketahanan pangan sampai tingkat rumah tangga. Model Kawasan rumah panganlestari (KRPL) merupakan salah satu program Kementerian Pertanian untukmewujudkan ketahanan pangan ditingkat rumah tangga. Program ini ditujukanuntuk menjaga stabilitas pangan rumah tangga. Khusus di Maluku Utara, perkarapangan sebenarnya cukup krusial, karena mulai dari beras, dan sembako lainnyaditambah sayuran wajib pendamping ikan sebagai bumbu colo-colo atau dabu-dabu seperti bawang merah, cabe, dan tomat masih harus didatangkan dari luardaerah.

Pada Tahun 2013 ini M-KRPL yangdikembangkan di Maluku Utara sudahmemasuki tahun ke-3. Di mulai ditahun 2011di Kelurahan Fobaharu, Tidore, kemudianditahun 2012 ditingkatkan eskalasinyamenjadi 10 lokasi, dan ditahun 2013 menjadi18 unit sehingga total terdapat 29 unitMKRPL yang dikembangkan selama 3 tahunini, ditambah lagi dengan program serupaKRPL di lingkup Badan Ketahanan Pangan

(P2KP) dan juga instansi pemerintah lainnya, maka diperlukan sinergisitasprogram untuk percepatan perluasan wilayah pengembangannya.

3

Page 13: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

7

Gambar 1. Pola Sinergi Program KRPL-P2KP

Pada Simposium Lesson Learn M-KRPLMaluku Utara yang diselenggarakan 16April 2013 diikuti oleh Disperta provinsi dankabupaten/kota serta badan ketahananpangan se Maluku Utara dirumuskanbahwa: (1) Program KRPL di Maluku Utaradiharapkan dapat menginisiasi Pulaumandiri pangan terutama pulau-pulau kecilyang berpenghuni yang memilikikerawanan pangan yang tinggi, (2) Brandatau ikon KRPL di Maluku Utara adalahKRPL “colo-colo” dengan komoditasutama adalah bawang merah, cabai, dantomat yang dilengkapi denganketersediaan pangan sebagai sumberkarbohidrat dan protein, (3) BankIndonesia cukup terbuka dalam menjalinkerjasama dalam pengembangan programkemandirian pangan berbasispemberdayaan masyarakat dan diharapkan dapat bersinergi ditingkat lapangan,(4)Program KRPL Maluku Utara diharapkan lebih banyak lagi melibatkanperempuan (Pengarusutumaan Gender) melalui PKK dengan modelpemberdayaan dasawisma atau lembaga-lembaga perempuan sebagai pelaksanaKRPL, (5) Keberlanjutan program KRPL cukup tergantung dari pendampingan dandirasakannya manfaat oleh rumah tangga sehingga perlu ada pendekatan khususmelalui kultur dan local champion yang ada dilokasi.

Page 14: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

8

Model Kawasan Rumah PanganLestari (Model KRPL) Maluku Utara itu padaprinsipnya adalah himpunan rumah tanggadengan prinsip pemanfaatan pekaranganyang ramah lingkungan dan dirancanguntuk pemenuhan kebutuhan pangan dangizi keluarga, diversifikasi pangan berbasissumber daya lokal, pelestarian tanamanpangan untuk masa depan, sertapeningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Untuk menjaga keberlanjutannya, pemanfaatan pekarangan dalamkonsep Model KRPL dilengkapi dengan kelembagaan Kebun Bibit Desa, unitpengolahan serta pemasaran untuk penyelamatan hasil yang melimpah

Pengembangan Model-KRPL ini telahmenjangkau seluruh Kabupaten/Kota diMaluku Utara. Lokasi pengembangan rata-rata berada di wilayah pesisir denganketinggian 3-7 m dpl. Untuk menjangkaulokasi MKRPL memerlukan transportasi lautbaik dengan speed boat maupun dengankapal laut/pesawat, seperti di KepulauanSula, Bacan, Ternate, Tidore, Morotai, danJailolo. Rumah tangga sasaran terdiri dari 8suku seperti Ternate, Tidore, Galela, Sahu,Makian, Bugis, Buton, dan Jawa, sehingga dimasing-masing Kabupaten/Kota memiliki cirispesifik tersendiri. Secara umum rumahtangga menanam tanaman yang mudahdibudidayakan, cepat dipanen, dan cepatmenghasilkan seperti kangkung dan caisim.Tetapi seperti slogan KRPL colo-colo, makamereka juga menanam cabai, tomat, danbawang merah. Komoditas lainnya adalahumbi-umbian, pisang, tanaman toga, buah,dan sayuran lainnya. Sedangkan polanyauntuk pekarangan sempit menggunakanvertikultur, wall gardening, dan polybag.Sedangkan pekarangan sedang dan luasdikombinasikan dengan kolam ikan, ternakayam buras, dan menanam langsung di lahan pekarangan. Penanaman sayuran dipekarangan dilakukan dalam jumlah sedikit dengan berbagai jenis tanamansehingga sangat potensial dalam penganekaragaman pangan. Pekarangan yang

Page 15: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

9

ditata dengan aneka tanaman sayuran memiliki multi efek yaitu selain efekekonomi juga estetika.

Untuk kebutuhan benihnya sepertibibit cabai, terong dan tomat, petanimengambil benih yang telah disemai dikebun bibit desa. Selama menunggu benihyang lagi disemai, petani RPL menanamilahan pekarangan dengan sayuran daunseperti kangkung, bayam, sawi karenabenih tanaman tersebut langsungditanam tanpa proses persemaian terlebihdahulu dan cepat panen.Hasil panen tahap pertama adalah sayurandaun, sebagian hasilnya dikonsumsisedangkan tanaman yang ada di lahanKBD sebagaian di jual ke pedagangpengumpul apabila bibit sudahberlebihan. Hasil panen berikutnya adalahkomoditas tanaman buah sepertiketimun, pare, tomat, cabai dll. Dari hasilRPL dapat dirasakan langsung oleh petani karena dapat memenuhi kebutuhankeluarga dan mengurangi pengeluaran rumah tangga sehari-hari.

Sebagai contoh petani di Desa AmasingKota, Kab. Halmahera Selatan merasakankebaradaan kegiatan M-KRPL sangatbermanfaat yang mana setiap hari sebelumada kegiatan M-KRPL mengeluarkan uangbelanja dengan standar rata-rata Rp50.000,-/hari namun dengan adanyakegiatan tersebut menjadi berkurang yaknirata-rata hanya kurang lebih Rp 20.000,-/hari. Begitu juga dengan ibu-ibu di desaNgofagita, Kab. Halmahera Utara, melaluiprogram MKRPL ini mereka mulaimenggiatkan dan memberdayakankembali pekarangan mereka. Apalagidikawasan tersebut terdapat perusahaantambang, PT Nusa Halmahera Mineral,yang rutin tiap harinya membutuhkan

aneka sayuran dan bahan pangan lainnya, sehingga selain memiliki kesibukansendiri, ibu-ibu ini juga bisa mendapatkan penghasilan yang bisa menambahpendapatan keluarga mereka.

Page 16: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

10

3.2. Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (MP3MI)Pelaksanaan Kegiatan Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui

Inovasi (MP3MI) pada intinya adalah mengimplementasikan secara terbatas (unitpercontohan) inovasi teknis dan inovasi kelembagaan agribisnis di kawasanperdesaan sasaran dengan pendekatan Sistem Diseminasi Multi Channel (SDMC)dan pemberdayaan kapasitas masyarakat petani serta pola operasionalmanajemen pengembangan kawasan perdesaan. Dari kegiatan ini, diharapkanakan berdampak positif pada kinerja hasil usahatani yang dicapai petani, danpeningkatan pendapatan.

BPTP Maluku Utara pada tahun ketiga ini, kegiatan MP3MI, ditekankan padapenumbuhan dan pengembangan model kegitan MP3MI. Dalam pelaksanaannya,MP3MI diharapkan mampu menyebarluaskan inovasi teknologi dan kelembagaandi wilayah lain.Secara garis besar, hasil kegiatan MP3MI tahun 2012 antara lainadalah:

Gambar 2. Capaian Kinerja m-P#MI pada Rumah Pangan Lestari

Page 17: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

11

Gambar 3. Pendampingan kelompok Penangkapan Padi Sawah

Gambar 4. Pendampingan kelompok Penangkapan Padi Sawah

Page 18: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

12

Gambar 5. Pendampingan Unit Produksi Olahan Limbah Ternak

Gambar 6. . Unit Produksi Olahan Pascapanen

Page 19: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

13

Gambar 7. Pendampingan Kelembagaan

Gambar 8. Temu Lapang Petani-Penyuluh

3.3. Unit Perbanyakan Benih Sumber (UPBS)Benih merupakan salah satu input penting dalam usahatani. Perannya selain

sebagai penghantar teknologi yang terkandung dalam potensi genetik varietas,juga sebagai dukungan untuk meningkatkan produktivitas yang berkisar antara 5-

Page 20: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

14

20%. Ketersediaan benih yang memenuhi 6tepat (waktu, tempat, jumlah, mutu, harga,dan varietas) adalah suatu keharusan. Olehkarena itu pembentukan UPBSdimaksudkan untuk memperkuat sistempenyediaan benih yang sudah ada sertasebagai cadangan benih daerah. KegiatanUPBS ditahun 2013 ini meliputi pengelolaansisa stok MT 2012 baik yang masih highquality maupun yang low quality (sudahlewat expired date), penanganan bagi hasilMT 1 tahun 2012/2013, produksi benih padi ditahun 2013, dan penentuan lahan produksiserta penyemaian untuk MT 1 bulanDesember tahun 2013/2014. Lokasi produksibenih UPBS pada awal tahun masihmengandalkan SP1 desa Bumirestu, Kec.Wasile untuk padi gogo, tetapi seiringbanyaknya lahan bongkor disitu sehinggalokasi produksi dipindahkan ke SP5 desa Toboino, Kec. Wasile Timur. Lokasi yangdipilih masih di Halmahera Timur mengingat Kabupaten ini merupakan lumbangpangan/beras Maluku Utara sehingga memudahkan produksi dan distribusinya.

Produksi benih yang dilakukan olehUPBS tetap berpedoman pada prinsipgenetik dan prinsip agronomik. Setelahdi panen maka benih akan dilakukanprosesing, mengingat keterbatasan alatsortasi seperti ASC, maka prosespenanganan pasca panen benihdiusahakan tetap memperhatikankemurnian dan vigor benih. Prosesingyang dilakukan adalah perontokandengan thresser, penjemuran di lantaijemur, pembersihan pertama, danpembersihan kedua menggunakan RMU.Benih yang sudah bersih kemudiandikemas dalam karung dan disimpandigudang. Proses pengendalian mutudilakukan oleh pihak eksternal daninternal. Pihak eksternal yang terlibatadalah Balai Pengawasan, Pengujian, danSertifikasi Mutu Benih Tanaman

Pertanian (BP2STP) Prov Maluku Utara. Pemeriksaan yang dilakukan sesuai

Page 21: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

15

dengan prosedur yaitu sebanyak 4 kali (pendahuluan, periode vegetatif, periodegeneratif, dan menjelang panen). Sedangkan pola produksi yang dilakukan adalahKerjasama Petani (KSP) model bagi hasil.

Hasil kegiatan diketahui bahwakebutuhan benih sebar (ES) padi sawah diMaluku Utara sebesar 372.425 kg. Untukmemenuhi jumlah tersebut dibutuhkan luaspenangkaran ES sebesar 326 ha dan benihsumber SS sebesar 8.464 kg. Pelaku yangterlibat adalah penangkar, Gapoktanpenangkar, Dinas Pertanian, BBU, dan BPTPMalut. Permasalahan Sistem perbenihanpadi di Maluku Utara adalah alurperbanyakan benih padi yang ada tidak berjalan sesuai dengan fungsinya. BenihBS yang seharusnya didistribusikan oleh BB Padi melalui BBI dan dilanjutkan keBBU dan BBP ternyata tidak berjalan, sehingga UPBS hadir untuk memecah bottleneck alur benih padi di Maluku Utara. UPBS BPTP pada awalnya bergerak untukmemenuhi benih sumber kelas SS. Benih ini kemudian didistribusikan kepenangkar benih untuk diproduksi menjadi kelas ES.Dan dari kelas ES langsungdipakai petani untuk konsumsi.

Total benih padi yang dihasilkan pada MT2013 ini adalah 11.969 kg yang terdiri dari 5varietas yaitu Inpari 13, 17, 18, 19, dan 20(Tabel 6). Hasil pengujian laboratoriumBP2STP juga menunjukkan benih tersebutmasuk standar mutu kelas SS (Tabel 7). Dayaberkecambah sebesar 80%, dengan kadar airsebesar 11%, Benih murni 98,4%, Kotoranbenih 1,6% dan biji segar tidak tumbuhsebesar 9%.

Page 22: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

16

Tabel 6. Rekapitulasi produksi benih MT 2013No Varietas Kelas Benih Sumber Produksi1 Inpari 13 SS 5502 Inpari 17 FS 40823 Inpari 18 FS 17134 Inpari 19 FS 20545 Inpari 20 FS 3570

TOTAL 11969Sumber: Data primer diolah, 2013

Tabel 7. Hasil pengujian laboratorium benih UPBS MT 2013

Varietas DB(%)

Benihmurni (%)

Biji tdktumbuh (%)

KadarAir (%) Exp date

Inpari 13 80 98,4 9 11 13 April 2014Inpari 17 86 99,6 0,4 12,9 13 April 2014Inpari 18 88 99 1 13 13 April 2014Inpari 19 81 99 1 13 13 April 2014Inpari 20 81 99 1 13 13 April 2013

Sumber: data diolah, 2013

Bisnis benih merupakan bisniskepercayaan, artinya mutu adalah suatukeniscayaan yang harus dipenuhi. Sekalikonsumen komplain terhadap mutu makaresiko ke depan adalah benih yangdiproduksi tidak akan lagi dipercayamutunya. Untuk menjaga mutu produk,ditengah keterbatasan infrastrukturpendukung seperti gudang, peralatanpasca panen, lab mutu, UPBS selaluberusaha menjaga layanan purna jual. Artinya jika barang dikirimkan tidak sesuaimutunya, maka UPBS siap menggantinya. Selama periode tahun 2013 kemarinmasih belum ada complain yang masuk.

Page 23: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

17

Tabel 8. Perkembangan distribusi benih padi MT 2012 dan 2013No Varietas Distribusi (kg)

1 Inpari 13 181922 Inpari 17 603 Inpari 18 604 Inpari 19 605 Inpari 20 30

7.875Sumber: Data primer diolah, 2013

Gambar 2. Sebaran distribusi benih UPBS BPTP Maluku Utara selama periode 3 tahun

Distribusi benih yang dihasilkan UPBS sudah menjangkau ke sentra produksipadi di Maluku Utara, mulai dari Halmahera Timur, Halmahera Utara, HalmaheraTengah, Halmahera Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Kepulauan Sula, dan terakhiradalah pulau Morotai. Penggunaannya pun bermacam-macam tetapi padaprinsipnya adalah untuk ditangkarkan lagi baik melalui program pemberdayaanpenangkar benih, SRI, SLPTT, Demfarm, Display varietas, UPBS, dan penangkaranES.

Page 24: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

18

Kendala yang dihadapi saat ini adalahketerbatasan sumberdaya manusia benih daninfrastruktur pendukung. SDM pengelolaUPBS saat ini adalah peneliti dan penyuluhaktif yang masing-masing memiliki kegiatanpengkajian maupun diseminasi sendirisebagai penanggungjawab. Dampaknyaadalah pengelolaan manajemen stok danproduksi agak kurang optimal. Posisi gudangpenyimpanan yang berada di desa Mekarsari(SP1), Halmahera Timur, kurang terkontrolterutama menyangkut hama gudang.Posisinya yang berada di tengah sawahbongkor memiliki cekaman lingkungan abiotikseperti kelembaban tinggi dan suhu simpanagak tinggi 30oC, cekaman biotik sepertigangguan burung, tikus (Rattus rattus diardi),dan serangga gudang (Sitophilus oryzae).

Penyimpanan benih pada prinsipnya adalah untuk mempertahankan vigorbenih sampai benih tersebut siap ditanam. Penyimpanan membutuhkan gudangsimpan dan lingkungan penyimpanan yang optimum. Kondisi gudang cukupmemprihatinkan mengingat gudang tersebut bukan ditujukan untukpenyimpanan benih melainkan gabah.

3.4. Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi SawahKegiatan pendampingan SL-PTT tahun

2013 dilakukan dalam bentuk display varietaspadi sawah 13 ha (13 unit) di wilayah MalukuUtara dengan target meningkatkan produksipadi di sawah 15%. Pelaksaan dilakukan secarapartisipatif oleh petani kooperator diKabupaten Halmahera Tengah dan HalmaheraTimur. Varietas yang diusahakan pada displaySL-PTT tahun 2013 ini adalah Inpari 17, 18, 19,dan 20 kelas SS.

Page 25: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

19

Dalam pendampingan kegiatan SL-PTTseluruh petani kooperator menerapkan sistemtanam jajar legowo 2:1 dan 4:1 dengan bantuanalat atajale, sedangkan untuk penetapan(rekomendasi) dosis pupuk yang digunakanmelalui uji tanah dengan Prangkat Uji TanahSawah (PUTS) serta Bagan Warna Daun(BWD).

Adapun hasil ubinan (produktivitas) GKP per ha untuk kegiatan display VUBpadi sawah di Kabupaten Halmahera Tengah dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini:

Tabel 9. Data produktivitas display VUB padi sawah di Halmahera Tengah 2013

No Parameter (Rerata) SatuanVarietas

Inpari 17 Inpari 18 Inpari 19 Inpari 20

1 Umur Panen HSS 108 104 106 106

2 Tinggi Tanaman cm 95 96 101.5 96

3JumlahAnakan/Rumpun batang 13 17 19 16

4JumlahMalai/Rumpun buah 11 17 16 15

5 Panjang Malai cm 21 23 21 24

6 Jumlah Bulir/Malai butir 92 104 97 121

7 Produktivitas (GKP) Kg/Ha 5517 5683 3283 3683

8Potensi HijauanJerami Kg 6 6,5 6 5

Sumber: data primer, diolah (2013)

Diseminasi yang berbasis pada display dandemplot terbukti mampu mempercepatpenyebaran dan adopsi Inpari di ProvinsiMaluku Utara. Hal ini terbukti denganmeningkatnya permintaan Inpari padapelaksanaan display VUB. Hampir semuaKabupaten/Kota sudah meminta Inpariuntuk kegiatan SL PTT. Inpari 19 kali inibanyak diminati oleh petani karena

produktivitasnya cukup tinggi, umurnya genjah dan rasa nasinya pulen, sehinggamudah dipasarkan.

Beberapa hambatan dalam display VUB kali ini adalah Terbatasnya Saranakomunikasi dan transportasi ke lokasi kegiatan di kawasan Kobe, terbatasnyaakses petani dalam menjangkau sarana produksi pertanian dan bahan pembantuyang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan, hal ini dikarenakan tidak adanya

Page 26: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

20

distributor pupuk (saprodi) di KabupatenHalmahera Tengah. Di samping itu, jika punstock sementara tersedia petani belum tentubisa mengaksesnya dikarenakan mahalnyabiaya yang harus dikeluarkan untuk membelibarang tersebut. Kebiasaan petani menerimaproyek sehingga mengakibatkan perilakuyang menggantungkan semua kebutuhan daripemberian pemerintah. Sehingga untukmerubah main set tersebut diperlukan upayayang terus menerus dan bukti nyata, bahwaintroduksi inovasi teknologi yangdidiseminasikan kepada mereka memberikankeuntungan yang lebih besar seperti halnyatanam jajar legowo yang saat ini sudah hampirseluruhnya diterapkan di wilayah WedaSelatan. Petani disana mengakui bahwakeunggulan tanam jarwo ini adalah semua

barisan rumpun berada pada bagian pinggir yang memberi hasil lebih tinggi (efektanamanan pinggir/border effect), penyiangan gulma lebih mudah baik secaramanual maupun herbisida, pemberian pupuk anorganik lebih mudah;pengendalian hama seperti wereng coklat, ulat grayak, lembing batu dan hamalainnya lebih efektif karena larutan insektisida dapat dengan mudah mencapaipangkal batang; dan Serangan penyakit batang berkurang karena pertanamanpadi lebih terbuka sehingga sinar matahari dapat mencapai permukaan tanahsehingga bisa meningkatkan produksi padi sawah sekitar 1-1,4 t/ha.

3.5. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)Kegiatan pengembangan usaha agribisnis perdesaan merupakan salah satu

model pembangunan yang berawal dari desa. Sistem seperti ini diharapkan akanmenumbuhkan usaha-usaha agribisnis/agroindustri perdesaan yangberkelanjutan. Tugas BPTP dalam program PUAP ini sudah diatur dalam PedomanUmum, dimana selain melaksanakan fungsi keskretariatan juga melakukanpendampingan pelaksanaan PUAP seperti memfasilitasi peran, tugas, dan fungsiBPTP Maluku Utara dalam pelaksanaan PUAP meliputi Biaya Operasional PenyeliaMitra Tani (PMT), Pengembangan Gapoktan Lokasi PUAP, PendampinganTeknologi dan Supervisi Pelaksanaan Program PUAP. Program PUAP ini sudahdigulirkan sejak tahun 2008, dimana setiap desa/Gapoktan mendapatkanrevolving fund sebesar 100 juta. Dana tersebut pada prinsipnya digunakan untukmengatasi kendala selama ini yang banyak menyatakan bahwa untukmeningkatkan produktivitas dan skala usahanya, petani pada umumnyakekurangan modal. Pada tahun 2013 ini Provinsi Maluku Utara mendapatkan

Page 27: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

21

alokasi BLM PUAP untuk sebanyak 61 desa. Hanya Halmahera Tengah dankabupaten Pulau Morotai yang tidak mendapat alokasi tahun 2013 (Tabel 10).

Tabel 10. Jumlah Desa/Gapoktan Malut penerima BLM PUAP tahun 2008-2013No Kabupaten/Kota Tahun Total

2008 2009 2010 2011 2012 20131 Halmahera Barat 25 19 12 14 10 5 852 Halmahera Selatan 30 20 15 17 1 5 883 Halmahera Tengah 14 19 18 (-1) 1 - - 514 Halmahera Timur 30 15 18 9(-1) 4 6 815 Halmahera Utara 25 19 15 12 8 4 836 Kepulauan Sula 20 20 15 13 21(-2) 35 727 Tidore Kepulauan 0 7 10 9(-1) 7 3 358 Ternate 0 0 15 10 7 3 359 Pulau Morotai 0 0 0 13 4(-1) - 16

Jumlah 144 119 117 96 59 61 596Sumber: BPTP Maluku Utara, data diolah 2013`

Tabel 11. PMT PUAP Maluku Utara 2013

Kabupaten Nama PMT PUAP Keterangan

Halmahera Tengah Jarir Jafar S.Pd PMT 2012 PAWKepulauan Sula Hasniwati, SP PMT 2009

Aminatus Sobriyah, A.Md PMT 2008Ersan Abubakar A. Md PMT 2010

Halmahera Utara Herdiyanto Nur Gasolo, SE PMT 2009Sugandi Ramli S.Sos PMT 2012 PAWYosepus Djorebe, SE PMT 2008

Halmahera Barat Zulaiha R.M. Taher, ST PMT 2008Eka Nurwandina, ST PMT 2009Samman Rikun, S.KM PMT 2010 (PAW)

Halmahera Selatan Yusuf Taher, SP PMT 2008Ridwan Muntaha, S.Kom PMT 2009

Halmahera Timur Marlan Hidoluk, A.Md PMT 2008Sarjono, A.Md PMT 2010

Tidore Kepulauan Yusuf Usman, SE PMT 2009Ternate Muhammad Sidik, SP PMT 2010Pulau Morotai Kader Abdulrahman, SE PMT 2012

Sumber: BPTP Maluku Utara, data diolah 2013.

Page 28: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

22

Tabel 12. Realisasi penyerapan dana BLM PUAP 2013 per 31 Desember 2013

Kabupaten Realisasi(%)

Realisasi(Rp. 000,-)

Sisa Bantuan(Rp. 000,-)

Halmahera Barat 60 300.000 200.000Halmahera Timur 94 565.500 35.000Halmahera Selatan 67 335.100 164.900Halmahera Utara 62 246.500 153.500Halmahera Tengah - - -Kepulauan Sula 78,9 2.761.567 738.433Tidore Kepulauan 50 150.000 150.000Ternate 50 150.000 150.000Pulau Morotai -Total 92,5 11.109.700 990.300

Sumber: BPTP Maluku Utara, data diolah 2013.

Tabel 13. Perkembangan kegiatan agribisnis PUAP 2008-2013

No Kabupaten Total PenyaluranPerkembangan

Kegiatan AgribisnisTotal

1 Halmahera Barat 8,576,380,000 2,537,662,4542 Halmahera Timur 17,500,000,000 4,615,009,6883 Halmahera Selatan 8,800,000,000 1,460,200,0004 Halmahera Utara 6,620,000,000 6,839,675,0005 Halmahera Tengah 5.100.000.000 -6 Kepulauan Sula 12,000,000,000 4,271,125,970

Tidore Kepulauan 3,463,697,000 3,592,599,050Ternate 3,517,000,000 2,022,339,218Pulau Morotai 2,760,000,000 1,329,132,000Total 63,237,077,000 26,667,743,380

Sumber: BPTP Maluku Utara, data diolah 2013.

Page 29: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

23

Program PUAP Kementerian pertanian sudah berjalan 6 tahun di ProvinsiMaluku Utara. Seharusnya, pada tahun ketiga pemanfaatan dana PUAP setiapGapoktan sudah berhasil membentuk LKM-A. Tetapi sampai sekarang, hanya 8Gapoktan yang membentuk LKM-A. Penyebabnya adalah karena kurangnyasosialisasi, keterbatasan pendampingan, kurangnya pembinaan, kebiasanmasyarakat dengan proyek, kurang tertibnya aparat yang bertanggung jawab,belum siapnya masyarakat dan masih rendahnya tingkat pendidikan parapengurus gapoktan yang ada.

Tabel 14. Kondisi Aktual Perkembangan LKM-A PUAP di Provinsi Maluku Utara

No Kabupaten Kecamatan Gapoktan BesarAset (Rp)

TahunPenerimaan

PUAP1 Halmahera

UtaraTobelo Selatan Basudara 165 Jt 2009Waringin Lamo Gotong Royong 158 Jt 2008

2 HalmaheraSelatan

Bacan Selatan Marimoi 120 Jt 2009Bacan Selatan Nakeenomo 113 Jt 2009

3 HalmaheraTimur

Wasile Timur Margo Rukun 142 Jt 2008Wasile Timur Ora Et Labora 130 Jt 2008

Wasile Dwi Tunggal 137 Jt 2009Wasile Sehati 174 Jt 2009

Sumber: BPTP Maluku Utara, data diolah 2013.

Page 30: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

24

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PENGKAJIAN

4.1. Kajian Pemanfaatan Plasma Nutfah Maluku Utara (Sukun Maitara danUbi Kayu Klon Ternate-Tidore) Sebagai Bahan Tepung Komposit SkalaRumah Tangga.

Isu aktual saat ini adalah terkaitpemanfatan seumberdaya pangan lokal sebagaipengganti/ pensubstitusi atas konsumsigandum. Sebagaimana diketahui bangsa initelah mengalami ketergantungan terhadapgandum (tepung terigu), misalnya dalampembuatan mie maupun kue. Untuk itudiperlukan suatu langkah guna menggantikanatau mensubstitusi tepung terigu. Salah satunyadengan kajian terhadap sumber-sumber panganlokal melalui pemanfaatan tepung komposit.

Teknologi tepung merupakan salah satu proses alternatif produk setengahjadi yang dianjurkan, karena lebih tahan disimpan, mudah dicampur (dibuatkomposit), diperkaya zat gizi (difortifikasi), dibentuk, dan lebih cepat dimasaksesuai tuntutan kehidupan modern yang serba praktis. Teknologi pembuatantepung dibedakan oleh bahan bakunya yaitu yang mudah coklat (browning)setelah dikupas atau tidak mudak browning.Dalam program pengkajian, BPTP Maluku Utaramelakukan identifikasi bahan baku tepungkomposit dari sukun maitara dan ubikayu klonternate-tidore. Produk tepung yang dibuatuntuk ubi kayu yaitu tepung cassava dan mocafyang fermentasi menggunakan metode spontandengan lama waktu 3 hari dengan karaktertepung yang berkurang rasa ubikayu danberwarna putih, sedangkan tepung yang terbuatdari sukun berupa tepung sukun dengan warna yang agak kecoklatan. Dari hasilkajian diketahui bahwa produk yang dapat dihasilkan dari ketiga jenis tepung(cassava, mocaf dan tepung sukun) dapat digunakan secara sendiri maupunsebagai tepung komposit antara mocaf dengan tepung sukun, atau sebagaisubtitusi tepung terigu pada beberapa jenis kue . Produk yang dapat dibuat dari

4

Page 31: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

25

ketiga jenis tepung maupun dalam bentuk komposit adalah, kue Brownies kukus,kue brownies pangang, kue kestangel, kue apem, dan kue pelangi (rainbow)kukus. Pengembangan model agroindustri tepung komposit kedepan harusmempertimbangkan pembentukan klaster dan pengembangan model aliansistrategis usaha agroindustri baik di Tidore untuk produksi bahan setengah jadiberupa tepung maupun untuk di Ternate sebagai produsen produk jadi sepertikue.

Tabel 15. Komposisi Kimia tepung daging dan tepung kulit buah Sukun

4.2. Eksplorasi dan Inventarisasi Sumberdaya Genetik Tanaman (SDGT) diKepulauan Maluku Utara

Maluku Utara terdiri dari gugusan pulau-pulaubaik besar maupun kecil, baik yangberpenghuni maupun belum, tentunyatersimpan kekayaan sumberdaya genetiktanaman. Hasil eksplorasi dan inventarisasipeneliti BPTP Maluku Utara menemukanterdapat SDGT pangan sebanyak 63 aksesi,SDGT buah-buahan sebanyak 94 aksesi, SDGTsayuran sebanyak 54 aksesi, SDGT biofarmakasebanyak 23 aksesi, dan SDGT sayuransebanyak 32 aksesi yang diinvetarisasi dipekarangan dan luar pekarangan. Tingkatkeragaman rata-rata SDGT di Halmahera Baratdan Pulau Tidore tergolong sedang (nilai H’ =1,5 – 3,5) dan rata-rata tingkat kemerataanspesies antar rumah tangga di masing-masingkabupaten tergolong tinggi (EH > 0,6) kecualiSDGT biofarmaka dan. Tidak adanya kemiripan

struktur spesies SDGT antara Halmahera Barat dan Pulau Tidore, hal tersebutdikarenakan adanya perbedaan kultur budaya, di mana masyarakat pulau Tidorelebih banyak daerah pesisirnya, sedangkan penduduk Halmahera barat lebih kewilayah pegunungan.

Page 32: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

26

Tabel 16. Kinerja Hasil Inventarisasi Plasma Nutfah di Maluku Utara 2013

Sumber: BPTP Maluku Utara (2013)

Tabel 17. Indeks diversitas spesies kelompok buah-buahan di Halbar dan Tidore

∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑Jenis Aksesi Jenis Aksesi Jenis Aksesi Jenis Aksesi Jenis Aksesi Jenis Aksesi

1TidoreKepulauan

30 30 53 107 6 21 18 40 15 25 9 10 5 11

2HalmaheraBarat

30 26 30 75 6 30 8 17 8 13 5 6 3 9

3HalmaheraSelatan

30 28 57 84 6 12 19 37 15 16 7 7 10 12

90 84 140 266 18 63 45 94 38 54 21 23 18 32

Tan. Industri

JUMLAH

NoKabupate

n/ KotaSasa ran Reali sasi

TotalKelompok Tanaman

Tan. Pangan Tan. Buah Tan. Sayuran Tan. Biofarmaka

Pisang (Musa spp) 7 0.41 -0.8873 -0.3654 7 0.18 -1.7430 -0.3050Jeruk (Citrus x sinensis) 2 0.12 -2.1401 -0.2518 3 0.08 -2.5903 -0.1943Pepaya (Carica papaya ) 2 0.12 -2.1401 -0.2518 2 0.05 -2.9957 -0.1498Nangka (Artocarpus heterophyllus) 2 0.12 -2.1401 -0.2518 1 0.03 -3.6889 -0.0922Rambutan (Nephelium lappaceum) 1 0.06 -2.8332 -0.1667 2 0.05 -2.9957 -0.1498Duku (Lansium domesticum) 1 0.06 -2.8332 -0.1667 1 0.03 -3.6889 -0.0922Melinjo (Gnetum gnemon) 1 0.06 -2.8332 -0.1667 1 0.03 -3.6889 -0.0922Semangka (Citrullus lanatus) 1 0.06 -2.8332 -0.1667 1 0.03 -3.6889 -0.0922Alpukat (persea americana Mill.) 1 0.03 -3.6889 -0.0922Durian (Durio sp) 8 0.20 -1.6094 -0.3219Sirsak (annona mricata) 1 0.03 -3.6889 -0.0922Mangga (Mangifera indica) 6 0.15 -1.8971 -0.2846Kedondong (Spondias dulcis) 1 0.03 -3.6889 -0.0922Belimbing (Averrhoa carambola) 1 0.03 -3.6889 -0.0922Manggis (Garciniamangostana) 1 0.03 -3.6889 -0.0922Sukun (Artocarpus altilis ) 1 0.03 -3.6889 -0.0922Jambu (Syzygium longan) 2 0.05 -2.9957 -0.1498

1.7873 2.4773

0.3200

Jumlahtanaman

Jumlahtanaman

Koefisien Sorenson (SC)

1.3826

SpesiesHasil hitungan Hasil hitungan

Indeks Shanon (H)

Indeks Equitability (EH) 0.9975

Halmahera Barat Kota Tidore Kepulauan

Page 33: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

27

4.3.

Page 34: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

28

Page 35: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

29

Page 36: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

30

Page 37: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

31

Bahan Pakan % Least Cost EM PK LK SK Ca P Lis MetJAGUNG KUNING 58 2900,00 1954,60 4,99 2,26 1,16 0,01 0,06 0,01 0,16DEDAK HALUS 10 200,00 163,00 0,80 0,80 1,20 0,01 0,02 0,01 0,17T.IKAN (Menhaden) 29 1450,00 768,50 17,69 2,61 0,29 1,60 0,81 0,09 0,20GARAM 1 40,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,48 0,00PREMIX 2 240,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,50 0,00 0,00 0,00Total 100,00 4830,00 2886,10 23,48 5,67 2,65 2,12 0,89 0,59 0,54

Bahan Pakan % Least Cost EM PK LK SK Ca P Lis MetJAGUNG KUNING 57 2850,00 1920,90 4,90 2,22 1,14 0,01 0,06 0,01 0,16DEDAK HALUS 12 240,00 195,60 0,96 0,96 1,44 0,01 0,03 0,01 0,20T.IKAN (Menhaden) 24 1200,00 636,00 14,64 2,16 0,24 1,32 0,67 0,07 0,17MINYAK KELAPA 4 400,00 344,00 0,00 4,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00GARAM 1 40,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,48 0,00PREMIX 2 240,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,50 0,00 0,00 0,00Total 100,00 4970,00 3096,50 20,50 9,34 2,82 1,85 0,75 0,57 0,53

4.3. Kajian pembuatan pakan unggas berbahan baku lokalPakan merupakan input terbesar usaha ternak unggas. Biaya pakan bisa

mencapai 70% dari total biaya produksi. Efisiensi penggunaan pakan akanmeningkatkan keuntungan usaha ternak secara keseluruhan. Kajian Formulasipakan berbahan lokal ini menggunakan bahan pakan kombinasi dari jagung,tepung ikan teri, dedak halus dan mineral mix. Penyusunan pakan berdasarkankebutuhan ayam starter dan ayam finisher. Hasil pengkajian menunjukkanPemberian pakan lokal pada periode finisher memiliki nilai nisbah peningkatankeuntungan bersih (NKB) sebesar 1,09 dibandingkan pakan komersiil sehinggaformula pakan lokal dikembangkan untuk usahatani ayam pedaging.

Tabel 18. Formula pakan ayam pedaging periode starter

Tabel 19. Formula pakan ayam pedaging periode finisher

Page 38: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

32

4.4. Uji adaptasi Varietas Unggul Baru (VUB) Padi GogoPengembangan padi di Maluku Utara saat ini masih banyak terfokus pada

lahan sawah, karena kontribusinya yang cukup besar terhadap produksi padidaerah. Tetapi dengan tantangan yang cukup berat terhadap pengembanganpadi sawah seperti kerusakan jaringan irigasi, produktivitas lahan semakin turun,dan investasi cetak sawah yang cukup tinggi, maka ke depan pengembangan padidi lahan kering perlu mendapat perhatian mengingat potensi lahan yang masihcukup besar dan budaya masyarakat Maluku Utara adalah lahan kering dengantanaman tahunan. Komponen teknologi padi gogo yang diintroduksikan adalah

Jenis Kegiatan Komponen TeknologiPengolahan tanahBenihAsal benihKebutuhan benihPerlakuan benihJarak tanamCara tanam

Dosis pemupukan

Waktu pemupukan

Cara Pemupukan

PenyianganWaktu penyiangan

Pengendalian OPTPanen

Pasca panen

Olah tanah sempurna (OTS)VUB (inpago 4, inpago 5, Inpago 8, situ bagendit)Balai Besar Penelitian Padi, Sukamandi20 kg/haPerendaman dengan fungisida (2 ml/kg benih)30 cm x 20 cmTugal (kedalaman 3 – 5 cm dengan 3 – 4 biji perlubang)Berdasarkan PUTK dan BWDPupuk kandang (Petroganik) : 3 ton/haUrea : 100 kg/ha,ZA : 75 kg/haSP36 : 120 kg/haKCl : 120 kg/haPemupukan dasar (1 mst) : 75 kg ZA + 120 kg SP36 +60 kg KClPemupukan susulan I (4 mst) : 50 kg Urea + Furadan10 kg/haPemupukan susulan II (7 mst) : 50 kg Urea + 60 kgKClDigarit disamping tanaman dengan jarak 5 – 7 cmdari pangkal tanaman kemudian ditutup tanah.2 kaliPenyiangan pertama pada 10 – 15 hstPenyiangan kedua pada 30 – 45 hst)

Implementasi PHTSaat masak kuning (110 – 120 hst) atau sesuai denganvarietas masing-masingPerontokan, pembersihan, pengeringan,pengemasan, dan penyimpanan.

Page 39: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

33

Tabel 20. Komponen pertumbuhan dan hasil uji adaptasi VUB padi gogo

4.5. Pewilayahan Komoditas Berdasarkan Zona Agroekologi di Kota Tidore Kep.

Dalam perencanaan pembangunanpertanian wilayah, tentunya memerlukanbasis data baik berupa tabular maupunspasial. Peta AEZ versi II ini dikembangkandalam skala 1:50.000. Hasil peta ini sudahdiserahkan secara langsung kepadaWalikota Tidore di Kelurahan Jaya baru-baru ini.

Hasil kajian menunjukkan bahwaKondisi iklim Tidore tergolong tipe iklim B2 (Agak Basah) dengan curah hujantahunan sebesar 2.550 mm/tahun, kondisi relief umumnya berbukit hinggabergunung, litologi didominasi batuan sedimen. Kesesuaian lahan untuk tanamanpangan padi sawah seluas 24.293 ha (14,4%), tanaman pangan lahankering/palawija seluas 38.245 ha (22,7%), hortikultura (buah dan sayuran) seluas64.830 ha (38,5%) dan tanaman perkebunan seluas 101.456 ha (60,3%). Potensipengembangan tanaman pangan lahan basah untuk tanaman padi sawah seluas10.743 ha yang terdapat pada kecamatan Oba seluas 6.911 ha dan Oba Selatanseluas 3.833 ha dan tanaman pangan/palawija seluas 7.962 ha yang tersebar padakecamatan Oba seluas 1.247 ha, Oba Tengah seluas 4.306 ha, Oba Utara seluas2.244 ha, Oba Selatan 35 ha dan kecamatan PP. Tidore seluas 131 ha.

Potensi pengembangan tanaman pangan lahan kering/palawija seluas 5.477ha yang terdapat pada kecamatan Oba seluas 2.043 ha, Oba Utara seluas 111 ha,Oba Selatan seluas 1.597 ha dan kecamatan PP. Tidore seluas 1.726 ha. Potensipengembangan tanaman perkebunan seluas 27.359 ha yang tersebar padakecamatan Oba seluas 7.990 ha, Oba Tengah seluas 7.248 ha, Oba Utara seluas4.727 ha, Oba Selatan 3.942 ha dan kecamatan PP. Tidore seluas 3.453 ha.

Parameter Inpago 4 Inpago 5 Inpago 8Situ

BagenditLokal

(Jingodi)Tinggi tanaman (cm) 102 130 125 120 158Panjang malai (cm) 27 22 24 22 19Umur berbunga (hst) 70 80 80 71 100Umur panen (hst) 85 85 85 85 120Jumlah anakan 5 5 5 5 7Jumlah malai/rumpun 7 6 8 13 0Jumlah bulir/malai 95 102 98 104 0Jumlah gabah isi 107 99 108 111 0Jumlah gabah hampa 14 15 11 12 0Hasil gabah/petak (kg) 1,1 2,9 2,3 1,2 0

Page 40: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

34

Page 41: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

35

Page 42: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

36

CAPAIAN KINERJA DISEMINASI

5.1. BULETIN PENGKAJIAN PERTANIAN BPTP Maluku Utara

Buletin Pengkajian Pertanian BPTP Maluku Utara pertama kali diterbitkan padatahun 2009. Buletin ini merupakan salah satu media diseminasi dan publikasi hasil-hasil inovasi teknologi pengkajian spesifik lokasi bagi peneliti dan penyuluh dalambentuk makalah ilmiah. Dalam satu tahun, Buletin Pengkajian Pertanian terbitdalam 2 (dua) volume yang berisi masing-masing 6 (enam) makalah ilmiah terpilih.Buletin Pengkajian BPTP Maluku Utara Vol. 4 No. 1 Tahun 2012 terdiri dari:

1. Kelayakan dan Operasional Mini Feed Mill di Kota Ternate (A. Yunan,Slamet H dan Indra Heru Hendaru, BPTP Malut).

2. Dampak Pemanfaatan Pekarangan Dalam Mendukung Ketahanan PanganDi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kabupaten Wakatobi (EdiTando, BPTP Sultra).

3. Penerapan Tanaman Sayuran Pada Kawasan Rumah Pangan Lestari(KRPL) Di Kabupaten Kolaka Timur (Edi Tando, BPTP Sultra).

4. Identifikasi Lalat Buah (Diptera ; Tephritidae) Pada Buah Salak (Salaccaedulis) (Mia Sri Lestari Syaf, Sandi, Bahroni, Iyar, Balai Besar KarantinaPertanian Tanjung Priok).

5. Strategi Penguatan Kelembagaan Kelompok Ternak Ayam Ras Pedagingdi Kota Ternate (A. Yunan, Slamet Hartanto, Robinson Putra).

Buletin Pengkajian BPTP Maluku Utara Vol. 4 No. 1 Tahun 2012 terdiri dari:1. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sebagai Solusi Pemantapan

Ketahanan Pangan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Edi Tando,BPTP Sultra).

2. Keragaan Pelaksanaan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL)di Kota Kendari (Edi Tando, BPTP Sultra).

3. Pembuatan (processing) Pakan Ayam Ras Pedaging Berbasis SubstitusiBahan Pakan Lokal di Kota Ternate (Slamet H dan Indra H. Hendaru).

4. Analisis Resiko Produksi Ayam Ras Pedaging di Kota Ternate (A. Yunan,Slamet H dan Indra Heru Hendaru, BPTP Malut).

5. Strategi Peningkatan Produktivitas Dan Pelestarian Jeruk Siompu (KasusPenyakit Blendok) (Rusdi, BPTP Sultra).

5

Page 43: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

37

5.2. SEMINAR REGIONAL

Seminar regional dilaksanakan di Aula BankIndonesia (BI) Ternate dengan mengambiltema ”Akselerasi Inovasi Teknologi PertanianMendukung Ketahanan Pangan DalamMengantisipasi Perubahan Iklim di WilayahKepulauan”. Kegiatan dibuka oleh Kepala BalaiBesar Pengkajian dan PengembanganTeknologi Pertanian (Dr. Ir. Agung Hendiadi,M.Eng). Pada acara pembukaan ini juga,Gubernur Maluku Utara berkesempatanmemberikan sambutan dan arahannya yangdibacakan oleh Asisten II Gubernur MalukuUtara Bidang Kesejahteraan Rakyat danPembangunan (Ir. Abu Hari Hamzah). Jumlahseluruh makalah seminar regional 2013 adalahsebanyak 66 makalah yang lolos seleksi oleh

reviewer. Makalah oral terdiri dari 15 makalah dan makalah poster sebanyak 51makalah. Rumusan seminar adalah sebagai berikut:

1. Untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah kepulauan ada beberapaskenario yang perlu dilakukan yaitu membangun konektivitas antar pulauyang handal dan mengembangkan komoditas yang sesuai untukmewujudkan pulau mandiri pangan yang berbasis agroekologi dan kearifanlokal.

2. Badan Litbang Pertanian telah menyiapkan berbagai instrument modelketahanan pangan wilayah kepulauan seperti MKRPL maupun MP3MI yangperlu di tingkatkan eskalasinya oleh Pemerintah daerah.

3. Bank Indonesia fokus fokus mengembangkan klaster ketahanan panganberbasis komoditi penyumbang inflasi dan membangun kemitraan yang kuatuntuk meningkatkan pangsa kredit sektor pertanian, melalui konsep valuechain financing.

4. Perguruan tinggi diharapkan terus berupaya dalam mengembangkan konsepbaru pengembangan kawasan pertanian terpadu berbasis kepulauan sepertiMixed Farming Systems, Crop-Livestock Production Systems, SistemPeternakan Sapi dibawah Perkebunan Kelapa, Agrosilvipastura,Agroforestry, Organic Farming

5. Semua pihak perlu bekerjasama dalam membangun basis data dan informasiyang real time dan up to date perlu dibangun untuk mempermudahperencanaan pembangunan pertanian yang lebih akurat.

Page 44: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

38

6. Dampak perubahan iklim pada sektor pertanian sudah semakin terasa,terutama pada sub-sektor tanaman pangan, seperti ancaman banjir dankekeringan, maupun serangan hama penyakit tanaman. Upaya yang harusdilakukan adalah dengan kerjasama semua pihak dalam upaya adaptasiseperti penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas yangadaptif, tahan terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT), danpengelolaan air secara efisien.

7. Sebagai antisipasi serangan OPT yang mengganggu pencapaian produksi,beberapa lembaga penelitian seperti UGM telah mengembangkan teknologiFeromon F-PBtK untuk menangkap ngengat dan F-KS untuk menangkapkumbang sagu. Teknologi tersebut perlu dikembangkan di wilayah-wilayahendemis OPT tersebut

8. Komoditas sumber pangan lokalseperti sagu, ubikayu, ubi jalar, Uwi,sukun, dan pisang sebagai sumberpangan lokal perlu terus dieksplorasimelalui kegiatan penelitian dasardalam rangka mendapatkan basis datapotensi dan ketersediaan yang adamaupun teknologi olahan pangan yangmemberikan kesan dan cita rasa tinggi.

9. Komoditas bahan pangan lokal tersebut dapat menghasilkan beras non padi,tepung lokal yang dapat bersaing dengan beras dan terigu, sehingga dapatmengurangi konsumsi beras perkapita dan impor terigu.

10. Inovasi dalam menghasilkan produk pangan asal hewan yang sudah ada jugaperlu didiseminasi dan dikembangkan ditingkat petani melalui teknologipemeliharaan dan pakan unggas maupun ruminansia dengan sasaranmemenuhi target swasembada daging dan peningkatan kecukupan proteinhewani.

5.3. PAMERAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

Salah satu tugas pokok dan fungsi BalaiPengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) MalukuUtara adalah menyebarkan informasi danpendayagunaan hasil litkaji. Penyampaianinovasi pertanian melalui pameran dimaksudkanuntuk memberikan informasi tentang hasil hasilpenelitian/pengkajian dengan menggunakanproduk dan display yang memberikan informasikepada pengunjung. Beberapa pameran yang

Page 45: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

39

pernah diikuti selama 2013 adalah:1. Pekan daerah petani nelayan tingkat Provinsi

Maluku Utara, di Lelei Kabupaten HalmaheraSelatan

2. Pameran produk unggulan pertanian daerah, diWeda, Halmahera Tengah

3. Pameran hari krida pertanian, di desa Kusu-Sofifi.

4. Pameran padu padan perbenihan dan Pekan PadiNasional, di Sukamandi-Subang Jawa Barat

5. Pameran pekan pertanian spesifik lokasi (PPSL)di Kendari, Sultra

6. Pameran Seminar regional di Kota Ternate

5.4. FOCUS GROUP DISCUSSION KOMISI TEKNOLOGI PERTANIAN

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 20Desember 2013 bertempat di Aula BPTPMaluku Utara dengan tema kegiatan yaitu”Sinkronisasi Pembangunan Pertanian DiWilayah Kepulauan Maluku Utara”. KegiatanFGD ini dihadiri oleh 67 orang peserta yangterdiri dari Kepala BPTP Maluku Utara, KepalaPSE-KP, Kepala BB Mektan, Kepala PUSTAKA,

Kepala Putlitbangnak, Peneliti Balitnak, Badan Karantina, BKP3K Provinsi MalukuUtara, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, BP3K Kabupaten/Kota, PPL, KantorPerwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Universitas Khairun,Petani/Peternak, peneliti dan penyuluh BPTP Maluku Utara. Poin penting yangdirumuskan adalah (1) Sinkronisasi program pertanian dalam implementasiprogram di lapangan perlu ditingkatkan dengan melakukan koordinasi secarareguler dan pembagian tugas dan fungsi masing-masing lembaga/instansi yangsaling mendukung satu dengan yang lainnya dalam melakukan pembinaan yangbaik bagi petani sasaran. Hal ini termasuk mem’bumi’kan nota kesepahaman(MoU) maupun bentuk kerjasama yang telah terjalin; (2) Inovasi teknologi pakanyang dimaksud untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak ayam dengan

Page 46: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

40

memanfaatkan limbah ikan yang cukupmelimpah maupun ulat sagu untukmendukung mini feed mill yang sudahdinisiasi oleh Bank Indonesia dan BPTPMalut dengan mengembangkan fasilitasinfrastruktur, penggilingan pakan, danteknologi pasca panen yang memadai.(3) Inovasi teknologi mekanisasipertanian sangat dibutuhkan terutamauntuk perluasan areal padi sawahmengingat keterbatasan jumlah petani dan BB Mektan sudah mempersiapkanteknologi transplanter, mini traktor, dan power weeding agar bisa dikaji terap diMaluku Utara sebagai dalah satu upaya mewujudkan kemandirian pangan disertaidengan pendampingan dan pembinaan yang rutin dilakukan. (4) Akselerasipeningkatan peran penyuluh pertanian dilakukan melalui peningkatan kapasitaspenyuluh pertanian yang kontinu dan sinergis dengan isu pertanian terkini. (5)Akselerasi pemberdayaan petani dalam mengakses permodalan pertanian melaluipeningkatan peran perbankan dan pembinaan petani sasaran. (6) Kerjasamadengan berbagai pihak dalam pengelolaan data based dibutuhkan untukmenghasilkan keragaan data base yang optimal, efisien dan efektif.

5.5. Ekspose Hasil-Hasil Pengkajian Melalui Siaran Televisi Lokal

Siaran televisi lokal dalam rangka mengeksposehasil-hasil pengkajian BPTP Maluku Utaradilaksanakan melalui kerjasama dengan TelevisiLokal MD TV. Pendokumentasian film tersebut telahdilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali pada tahun 2013,dengan kontennya terdiri dari kegiatan utama danstrategis BPTP Maluku Utara.

Page 47: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

41

5.6. Visitor Plot pengelolaan integrasi tanaman hortikultura dan ternak

Visitor plot pada prinsipnya merupakansalah satu media/alat diseminasi inovasiteknologi kepada pengguna dengan targetsasaran petani tertarik dan mau mencobateknologi yang sedang dipamerkan dilapangan. Beberapa paket teknologi yangdipamerkan baik di Kebun Percobaan Bacanmaupun di Kebun Sofifi adalah pengelolaantanaman sayuran diantara tanamanperkebunan, teknologi sayuran daun,sayuran buah, biofarmaka, dan pengelolaanternak secara terpadu untuk menghasilkanbiogas dan pupuk organik. Kegiatan visitorplot bekerjasama dengan kelompok taniKarioka Tani desa Kusu, yang sekaligusmemberdayakan petani sekitar BPTP Malut.

Page 48: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

42

CAPAIAN KINERJA KERJASAMA

6.1. Penyusunan Master Plan Pengembangan Pertanian KabupatenHalmahera Tengah (Tahap II)

Kegiatan ini merupakan program kerjasama yang dilakukan oleh DinasPertanian dan Peternakan Kabupaten Halmahera Tengah dengan Balai PengkajianTeknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara. Kegiatan yang dilakukan adalahpemetaan agroecological zone (AEZ) atau pewilayahan komoditas yangmerupakan bagian integral dari kegiatan besar yaitu pembuatan MasterPlan(Rencana Induk) Pengembangan Pertanian Kabupaten HalmaheraTengah.Fokus pertama dilakukan di 4 (empat) kecamatan sentra pertanian, yaituWeda Selatan, Patani, Patani Utara dan Patani Barat. Sedangkan pada tahapkedua ini difokuskan pada Kecamatan Weda, Weda Tengah, Weda Utara, danPulau Gebe serta Kabupaten Halmahera secara utuh.

6

Page 49: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

43

Page 50: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

44

6.2. Kerjasama dengan SMARTDUntuk mengoptimalkan peran sumberdaya pengkajian, maka melalui

program riset kompetitif diperoleh kerjasama dengan Sustainable management ofagricultural research anf technology dissemination (SMARTD) yang meliputi (1)Pengembangan Model Agroindustri Tepung Sagu Terpadu Mendukung LogistikTepung Nasional, (2) Mapping Potensi BBI dan BBU Dalam Penyediaan BenihBerkualitas di Maluku Utara, dan (3) Model percepatan pembangunan pertanianperdesaan melalui inovasi (MP3MI) di Kota Tidore Kepulauan. Beberapa hasilpenting dari kerjasama tersebut adalah:1. Karakteristik pati sagu yang dihasilkan di Kabupaten Halmahera Barat sudah

cukup baik namun kadar air masih tinggi, masih menggunakan pemutih yangtidak foodgrade dan ukuran partikel masih cukup besar sehingga masih adaserat yang lolos

2. Pati sagu memiliki harga jual dan penerimaan yang lebih tinggi dibandingkandengan sagu basah dan pati sagu kering lebih layak secara finansialdibandingkan dengan sagu basah untuk diusahakan

3. Produk turunan yang dapat dihasilkan dari pati sagu adalah browniespanggang dan kukus dengan subtitusi 20% pati sagu, mie dapat dibuat dari100% pati sagu, roti dapat dibuat dari subtitusi 10% pati sagu dengan dayakembang dan tekstur yang cukup baik

Proses ekstraksi dan perbaikan mutu tepung sagu

Page 51: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

45

4. Sistem perbenihan padi sawah di Maluku Utara terdiri dari 3 subsistemyaitu produksi, pengendalian mutu, dan penunjang. Permasalahannyaterdapat bottle neck pada alur perbanyakan benih inbrida dari BS sampaimenjadi ES. Kelembagaan formal yang ada yaitu BBI dan BBU tidakberperan sesuai dengan fungsinya.

5. Jumlah BBI ada 2 yaitu BBI tanaman pangan di Tidore dan BBI palawija diHalmahera Barat. Sedangkan BBU ada 4 yaitu BBU Haltim (padi), Halteng(padi), Halbar (hortikultura), dan Tidore (palawija).

6. Kondisi BBI dan BBU padi sawah saat inisedang tidak aktif sehingga tidak adaaktifitas operasionalnya. Potensikapasitas produksi sesuai dengan asetdan fasilitas yang ada di BBU Haltim danHalteng mencapai 70000 kg/tahunsedangkan BBI mencapai 5000 kg/tahunbenih sumber.

7. Permalasahan yang dihadapi BBI dan BBU adalah faktor SDM (jumlah,pengetahuan tentang perbenihan, ketrampilan produksi benih,manajemen organisasi, struktur organisasi), tidak adanya alokasi biayaoperasional produksi benih. Sedangkan peluang yang harus diambiladalah pemenuhan kebutuhan benih padi yang tiap tahun terusmeningkat

6.3. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)

Nota kesepahaman dibuat sebagai payunghukum untuk menindaklanjuti kerjasamayang lebih teknis dan operasional.Kerjasama dalam bentuk MoU dilakukankepada 2 pihak yaitu Universitas Khairundan Bank Indonesia. MoU dengan Unkhairdalam bidang (1) Penelitian danPengembangan inventarisasi sumberdaya

lahan dan sistem pertanian di Provinsi Maluku Utara; (2) Pengembangankomoditas spesifik lokasi di Provinsi Maluku Utara; meliputi tanaman pangan,hortikultura, perkebunan dan peternakan; dan (3) Pelatihan serta pendampinganteknologi inovatif dan kelembagaan pertanian di Provinsi Maluku Utara.Sedangkan MoU dengan Bank Indonesia dilakukan dalam lingkup (1) Penyediaandan pertukaran data dan informasi; (2) Pengembangan komoditas spesifik lokasidi Provinsi Maluku Utara; meliput tanaman pangan, hortikultura, perkebunan danpeternakan; (3) Pelatihan serta pendampingan teknologi inovatif dankelembagaan pertanian di Provinsi Maluku Utara.

Page 52: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

46

6.4. Berperan aktif dalam kegiatan pembangunan pertanian dan risetdaerah

Sebagai lembaga institusi litbang dan sekaligus public service, BPTP MalukuUtara juga mengedepankan rspon cepat terhadap permasalahan yang ada dalampembangunan pertanian Maluku Utara. Tidak hanya kegiatan yang sifatnyaterprogram dari awal, terkadang permasalahan yang timbul yang tidak pernahdiduga dan diantisipasi sebelumnya membutuhkan tindakan cepat di lapangan.Beberapa kegiatan yang sifatnya pelayanan kepada public adalah:1. Pengembangan Model kawasan

pangan lestari di Kelurahan SasaTernate melalui intorduksi sistempengairan pipanisasi, mesin chooperuntuk pembuatan pupuk, alattransportasi, dan listrik kebun. Hal inisesuai dengan instruksi MenteriPertanian saat kunjungan di Ternate.Bantuan tersebut secara simbolisdiserahkan oleh Kepala BB PengkajianDr. Agung Hendriadi

2. Partisipasi aktif dalam Dewan RisetDaerah (DRD), yang merupakanlembaga non-struktural yang dibentukoleh pemerintah daerah untukmenggali pemikiran dan pandangandari pihak-pihak yang berkepentingandengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi di Wilayah Provinsi Maluku Utara. Peran BPTPadalah sebagai sekretaris DRD dan juga wakil komisi Ketahanan Pangan

Page 53: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

47

CAPAIAN KINERJA KEPEGAWAIAN DAN MANAJEMEN

7.1. Kapasitas Kelembagaan: Standar Mutu PelayananImplementasi adanya kebijakan reformasi birokrasi yang secara nasional

diberlakukan berdampak pada tuntutan kinerja yang sesuai dengan standar mutudalam pelayanan terhadap masyarakat, konsisten, berkomitmen terhadapkualitas pelayanan dan semua unit pelaksana harus berfungsi dengan baik. Padatahun 2010, BPTP Maluku Utara berkomitmen melalui inisiasi penerapan sistemmanajemen mutu (SMM) berbasis ISO 9001: 2008 sebagai pedoman pemantapankelembagaan dan manajemen balai.Harapannya, mampu memberikan dukungandan kontribusi positif untuk menyelenggarakan tupoksi secara optimal danmenciptakan kinerja yang lebih baik.

7.2. Kondisi Dan Kompetensi Sumberdaya ManusiaKetersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang memadai dengan tingkat

keahlian dan kompetensi yang berimbang akan memberikan dampak yang cukupsignifikan bagi pencapaian visi dan misi lembaga. Sebagai salah satu lembaga risetdan penyebaran informasi inovasi teknologi pertanian, BPTP Maluku Utara harusdidukung oleh pengkaji dan penyuluh dengan bidang kepakaran tertentu yangmelekat pada individu, untuk menciptakan dan menyebarluaskan inovasi dan hasilkajian pertanian yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

7

Page 54: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

48

Tabel 21. Keragaan pegawai BPTP Maluku Utara berdasarkan fungsi danjabatannya tahun 2013

No Bidang/Seksi/KajianPendidikan

JumlahSLTA D3/SM S1 S2 S3

1 Kepala BPTP - - - - 1 12 Kelji Sumberdaya Lahan - - 2 1 1 43 Kelji Budidaya - - 3 4 1 84 Kelji Sosek - - 3 2 - 55 Kelji Pascapanen - - - 1 1 26 Pranata Komputer - - 1 - - 17 Tenaga Administrasi 4 - 1 - - 58 Teknisi 4 - - - - 49 Tenaga Kontrak 13 - - - - 13

Jumlah 21 - 10 8 4 43

Saat ini BPTP Maluku Utara didukung oleh 35 orang pegawai tetap dan 7orang teknisi (tenaga kontrak). Pada tahun 2012 tercatat 1 (satu) orang telahmelakukan mutasi tugas (pindah) dari BPTP Maluku Utara ke BPTP Maluku.Keragaan SDM berdasarkan fungsional dan jabatannya dapat dilihat pada tabel 26di atas. Peningkatan kualitas dan pembinaan manajemen SDM BPTP Maluku Utaradilakukan melalui kegiatan yang terprogram dan berkelanjutan.

Berdasarkan bidang kepakaran, pejabat fungsional peneliti dan penyuluhdidominasi oleh bidang kepakaran ekonomi pertanian dan reproduksiternak.Kebutuhan pegawai per bidang kepakaran setiap BPTP pada saat ini belumdapat terpenuhi sesuai dengan yang diharapkan.Hal ini disebabkan olehterbatasnya formasi pegawai dan alokasi pegawai untuk KementerianPertanian.Keragaan bidang keahlian BPTP Maluku Utara pada saat ini secaralengkap disajikan pada tabel 27 berikut ini. ->> dicopy dr master lagi

S3 S2 S1 D3/SM SLTA1 Kepala BPTP 1 12 Kelji Budidaya 6 14 203 Kelji Pascapanen 2 1 34 Pranata Komputer 1 15 Tenaga Administrasi 5 56 Teknisi 5 5

JUMLAH 1 8 16 - 10 35

JumlahPendidikan

No Bidang/Seksi/Bagian

Page 55: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

49

Tabel 22. Sebaran jumlah fungsional peneliti dan penyuluh menurut jenjangjabatan di BPTP Maluku Utara

Dari keragaan SDM tersebut, dapat dilihat bahwa ketersediaan SDM BPTPMaluku Utara dari segi jumlah dan kepakaran personilnya masih kurang memadaidalam mendukung tupoksi balai.Namun demikian, dengan sumberdaya yang adaBPTP Maluku Utara tetap mencoba memberikan kinerja terbaiknya dalammembangun pertanian di Provinsi Maluku Utara.

7.3. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia (SDM) InternalTugas pokok BPTP Maluku Utara adalah melaksanakan pengkajian,

perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifiklokasi.Dalam rangka menunjang dan memperkuat amunisi SDM yang berkualitasdemi pelayanan prima, tidak sedikit peneliti, penyuluh maupun tenagaadministrasi lainnya dilibatkan dalam pelatihan maupun diklat guna meningkatkankeahlian dan kompetensinya. Tabel 28 memberikan informasi mengenaipelatihan/diklat jangka pendek maupun jangka panjang dalam negeri yang telahdiikuti oleh SDM BPTP Maluku Utara selama tahun 2012.

Tabel 23. Rekapitulasi kegiatan peningkatan kapasitas SDM internal BPTP MalukuUtara tahun 2012

No Nama Jenis Pelatihan LamaPelatihan Lokasi

1 Miskat R., M.Si Diklat IBT 2 Bulan Bogor2 Chris Sugihono ,MP Diklat IBT 2 Bulan Bogor3 Robinson Putra, SP Diklat PTT Padi

Diklat PTT Padi14 Hari BB Padi

4 Mardianah, MSi 14 Hari BB Padi

No Jenjang Jabatan Jumlah (Orang)Peneliti

1 Peneliti Utama -2 Peneliti Madya 23 Peneliti Muda 54 Peneliti Pertama 45 Peneliti Non Klas 2

Total 13Penyuluh

1 Penyuluh Utama -2 Penyuluh Madya -3 Penyuluh Muda 24 Penyuluh Pertama 25 Penyuluh Non Klas 5

Total 9

Page 56: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

50

No Nama Jenis Pelatihan LamaPelatihan Lokasi

5 Herwan Junaidi,S.Kom

PengelolaanPerpustakaan

3 Hari Jakarta

6 Chris Sugihono Upgrading 3 Hari Makasar7 Yopi Saleh Upgrading 3 hari Makasar8 Mardianah Upgrading 3 hari Makasar9 M. Syukur Upgrading 3 hari Surabaya10 Nofyarjasri Saleh Upgrading 3 hari Surabaya11 Miskat Ramdhani Upgrading 3 hari Surabaya12 Yayat Hidayat Upgrading 3 hari Surabaya13 Agus Hadiarto Upgrading 3 hari Makasar14 Peneliti dan Penyuluh

BPTP Maluku UtaraTeknologi pakanunggas

1 Hari Kusu

15 Lubna Baguna, SP SIMPEG 3 Hari Bandung16 Tri Setyowati, SP SIMAK BMN 3 Hari Ciawi17 Boy Firmansyah SAI 3 Hari Ciawi18 MIskat Ramdhani SI Katam

Terpadu4 hari Bogor

19 Yopi Saleh AEZ II 5 Hari Makasar20 Tri Setyowati AEZ II 5 Hari Makasar21 Munafri l pengadaan 5 Hari Ciawi22 Yopi Saleh Re entry 3 hari Ciawi23 Indra Heru Re entry 3 hari Ciawi24 Hakim Ode Re entry 3 hari Ciawi25 Hermawati e-program 3 hari Bogor26 Chris Sugihono PPAKP Kelas

Manajerial7 Hari Ternate

7.4. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia (SDM) EksternalSelama 7 tahun BPTP Maluku Utara diresmikan, kiprahnya sudah tidak

diragukan lagi dalam jajaran instansi yang turut serta membangun pertanianMaluku Utara.Berawal dari hal ini, peran BPTP Maluku Utara mulai dirasakansehingga tidak sedikit dalam beberapa pelatihan yang dilaksanakan baik olehPemda maupun stakeholder pertanian lainnya BPTP Maluku Utara dilibatkansebagai narasumber.Hal ini sejalan dengan salah satu tugas BPTP Maluku Utarayang senantiasa melakukan pelayanan pengkajian dan diseminasi inovasiteknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.Tabel 24 berikut ini adalahbeberapa materi yang sudah disampaikan mewakili BPTP Maluku Utara padaberbagai kesempatan kegiatan oleh pihak luar.

Page 57: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

51

Tabel 24. Rekapitulasi narasumber dan materi pelatihan BPTP Maluku Utara tahun2012

No Nama Materi InstansiPelaksana Lokasi

1 Chris Sugihono Model pemanfaatanlahan pekaranganuntuk pangan

BBPP Batu Tidore

2 Moh. Ismail Wahab Inovasi teknologimendukung P2BN

Bakorluh Halsel

3 Chris Sugihono Pengendalian mutubenih padi

BP2STP Wasile

4 M. Assagaf Teknologi budidayadan pasca panenperkebunan

SOLID-IFAD Jailolo

5 Miskat R. Manajemen LKM-APUAP

BBPP Batu -Malang

TidoreKep.

6 Chris Sugihono Tekn. Budidaya danpasca panen ta,pangan dan horti

SOLID-IFAD Jailolo

7 Andriko N Susanto Dukungan inovasiterhadap P2BN

DinasPertanian

Ternate

8 M. Assagaf Program dankegiatan BPTP Malut

LSM WVI Ternate

9 Ismail Wahab Peran dewan risetdaerah dalampembangunan IPTEK

Balitbangda Ternate

10 Nofyarjasri Permasalahan danstrategi penyuluhanpertanian di Malut

Univ.Khairun

Ternate

Page 58: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

52

CAPAIAN KINERJA KEUANGAN

8.1. Alokasi Dan Realisasi Anggaran

Berdasarkan Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentangkeuangan negara, BPTP Maluku Utaradalam mengelola keuangannya mengacupada DIPA yang dikeluarkan olehKementerian Keuangan RepublikIndonesia. Dalam melaksanakanTupoksinya, BPTP Maluku Utara sebagaipelaksana teknis pengkajian danpengembangan pertanian didukung oleh

sumber dana yang berasal dari APBN dalam bentuk Rupiah Murni (RM).

Pada tahun 2013 BPTP Maluku Utara mengelola anggaran dari APBN (DIPANo. 018.09.2.450862/2013 Tanggal 5 Desember 2012) dengan pagu awal sebesarRp. 8.236.942.000,-. Namun kemudian terjadi REVISI sehingga pagu berubahmenjadi Rp. 9.226.561.000,-. Alokasi anggaran BPTP Maluku Utara berdasarkanjenis belanja terdiri dari: (1) Belanja pegawai sebesar Rp. 2.108.342.000,- (22,85%);(2) Belanja barang Rp. 4.470.079.000,- (48.45%); dan (3) Belanja modal Rp.2.648.140.000,- (28,70%). Total realisasi anggaran per 31 Desember 2013 sebesarRp. 8.539.309.075,- (92,60%) dari total anggaran yang dialokasikan dalam DIPA TA.2013, sedangkan total sisa anggaran adalah sebesar Rp. 687.251.925,- (7,40%) daripagu anggaran. Tabel 30 menyajikan rincian pagu, target dan realisasi anggaranBPTP Maluku Utara tahun 2013.

8

Page 59: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

53

Tabel 30. Target dan realisasi DIPA BPTP Maluku Utara TA 2013 berdasarkan jenisbelanja per Desember 2013 (dalam ribuan)

Belanja Pagu (Rp)Target Realisasi

Rp. % Rp. %Pegawai 2.108.342 2.108.342 100 1.776.298 84.3Barang 4.470.079 4.470.079 100 4.122.272 92.2Modal 2.648.140 2.648.140 100 2.640.739 99.7TOTAL 9.226.561 9.226.561 100 8.539.309 92.6

8.2. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dihasilkan oleh BPTP Maluku

Utara pada tahun 2013 diperoleh dari penerimaan umum dan penerimaanfungsional. Estimasi PNBP yang dialokasikan pada satuan kerja BPTP MalukuUtara sesuai DIPA tahun anggaran 2013 adalah sebesar Rp. 27.460.000,-. Realisasipenerimaan pada akhir tahun anggaran 2013 adalah sebesar Rp. 107.501.855,-,sehingga dapat dikatakan penerimaan PNBP BPTP Maluku Utara tahun 2013melebihi estimasi atau mengalami peningkatan sebesar 391,49% dari estimasi yangtelah ditetapkan. Berdasarkan kategorinya, penerimaan umum diperoleh daripendapatan hasil pertanian, penjualan dokumen lelang, pendapatan sewa rumahdinas, pendapatan sewa gedung, bangunan dan gudang, jasa giro, pendapatandari penerimaan kembali belanja pegawai pusat TAYL, penerimaan kembalibelanja lainnya TAYL, yaitu sebesar Rp. 107.501.855,-.

Page 60: ISBN: LAPORAN TAHUNAN 2013malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Lap.-Ta...Laporan Tahunan BPTPMaluku Utara 2013 ii Daftar Isi Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Laporan Tahunan BPTP Maluku Utara 2013

54

P E N U T U P

Bercermin dari seluruh pencapaian kinerjapada T.A. 2013, tidak dapat dipungkiri bahwasemua ini dapat terwujud berkat peran dariseluruh pihak baik yang terlibat langsungmaupun tidak langsung yang telahmemberikan kontribusi kinerja terbaiknya bagiBPTP Maluku Utara sehingga capaian hasildapat memberikan peran yang nyata bagi

petani maupun stakeholder pertanian yang ada di Maluku Utara, walaupundengan segala keterbatasan yang ada.

Penyelenggaraan program-program pertanian strategis juga cukup mampumenyentuh aspek pemberdayaan petani dan berdampak pada peningkatankemandirian dan kesejahteraan petani.Kerjasama secara baik dengan berbagaiinstitusi dan lembaga juga telah membuahkan hasil berupa produk-produk nyatakegiatan pengkajian dan diseminasi yang bermanfaat bagi pengguna danpeningkatan kapasitas melalui berbagai pelatihan dan workshop.Peningkatankinerja manajemen dan pelayanan publik juga terus dipacu melalui komitmenpenerapan sistem manajemen yang sesuai dengan standar mutu.Demikian pulahalnya dengan upaya-upaya pemanfaatan sumberdaya manusia dan fasilitaspendukung untuk menggerakkan organisasi dalam mencapai visi dan misi yangdiembannya.

Namun demikian, di masa mendatang kita akan menghadapi tantanganyang lebih besar lagi. Kebutuhan dan tuntutan akan semakin bertambah seiringdengan tumbuh dan berkembangnya BPTP Maluku Utara menjadi institusi yangmampu memberikan hasil dan dampak yang positif bagi banyak pihak. Adanyakegagalan ataupun keberhasilan yang tertunda sudah selayaknya menjadi pelecutbagi kita untuk senantiasa memberikan kinerja terbaik dengan pemanfaatansumberdaya yang dimiliki.

9