daftar isi daftar isi iii daftar tabel iv daftar gambar ix bab i

334
DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-5 1.4 Sistematika Penulisan 1-7 1.5 Maksud dan Tujuan 1-8 Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-1 2.1 Aspek Geografis II-1 2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat II-35 2.3 Aspek Pelayanan Umum II-52 2.4 Aspek Daya Saing Daerah II-153 Bab III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III-1 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu III-1 3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu III-7 3.3 Kerangka Pendanaan III-22 Bab IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV-1 4.1 Permasalahan Pembangunan IV-1 4.2 Telaahan Isu Strategis Internasional, Nasional, Provinsi, Daerah Sekitar dan RPJPD Kabupaten Seruyan IV-10 4.3 Analisis Lingkungan Strategis IV-21 4.4 Isu Strategis Kabupaten Seruyan IV-25 Bab V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V-1 5.1 Visi V-2 5.2 Misi V-2 5.3 Tujuan dan Sasaran V-3 Bab VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI-1 Bab VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII-1 Bab VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN VIII-1 Bab IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX-1 Bab X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN X-1 10.1 Pedoman Transisi X-1 10.2 Kaidah Pelaksanan X-1 Bab XI PENUTUP XI-1

Upload: vuongdung

Post on 30-Dec-2016

304 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

DAFTAR ISI

Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-5 1.4 Sistematika Penulisan 1-7 1.5 Maksud dan Tujuan 1-8 Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-1 2.1 Aspek Geografis II-1 2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat II-35 2.3 Aspek Pelayanan Umum II-52 2.4 Aspek Daya Saing Daerah II-153 Bab III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA

KERANGKA PENDANAAN III-1

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu III-1 3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu III-7 3.3 Kerangka Pendanaan III-22

Bab IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV-1 4.1 Permasalahan Pembangunan IV-1 4.2 Telaahan Isu Strategis Internasional, Nasional, Provinsi, Daerah

Sekitar dan RPJPD Kabupaten Seruyan IV-10

4.3 Analisis Lingkungan Strategis IV-21 4.4 Isu Strategis Kabupaten Seruyan IV-25 Bab V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V-1 5.1 Visi V-2 5.2 Misi V-2 5.3 Tujuan dan Sasaran V-3 Bab VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI-1 Bab VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII-1 Bab VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI

KEBUTUHAN PENDANAAN VIII-1

Bab IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX-1 Bab X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN X-1 10.1 Pedoman Transisi X-1 10.2 Kaidah Pelaksanan X-1

Bab XI PENUTUP XI-1

Page 2: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

DAFTAR TABEL

Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Tabel 2.1 Luas Wilayah Kabupaten Seruyan menurut Kecamatan, Desa dan

Kelurahan II-2

Tabel 2.2 Umur Geologi Formasi dan Satuan Batuan Pada Wilayah Kabupaten Seruyan

II-6

Tabel 2.3 Nama-Nama Danau di Kabupaten Seruyan II-11 Tabel 2.4 Produktivitas Per Hektar Padi dan Palawija Kabupaten Seruyan dari

Tahun 2008-2011 (Kw) II-15

Tabel 2.5 Hasil komoditi buah-buahan yang produksinya cukup besar II-15 Tabel 2.6 Daftar Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Seruyan II-16 Tabel 2.7 Luas Hutan dari tahun 2008 – 2011 II-17 Tabel 2.8 Produksi Perikanan Menurut Kecamatan di kabupaten Seruyan Tahun

2011 II-18

Tabel 2.9 Produksi Ikan Awetan di Kabupaten Seruyan Tahun 2008-2010 II-19 Tabel 2.10 Produksi Ikan Awetan dan Jenisnya pada Kabupaten Seruyan Tahun 2011

(ton) II-19

Tabel 2.11 Populasi Ternak dan Unggas Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2011 II-20 Tabel 2.12 Keadaan Industri Kecil Non Formal di Kabupaten Seruyan Tahun 2011 II-22 Tabel 2.13 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Seruyan Tahun 2012 II-26 Tabel 2.14 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, dan Rasio Jenis

Kelamin Tahun 2012 II-27

Tabel 2.15 Kepadatan dan Rata-Rata Banyaknya Anggota Rumah Tangga Menurut Kecamatan

II-28

Tabel 2.16 Jumlah Kepala Keluarga Pada Kabupaten Seruyan Tahun 2012 II-28 Tabel 2.17 Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2008 s.d 2012 Atas Dasar Harga Berlaku

(%) II-29

Tabel 2.18 Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2008 s.d 2012 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (%)

II-31

Tabel 2.19 Nilai Inflasi Rata-Rata Tahun 2008 – 2012 Kabupaten Seruyan (%) II-32 Tabel 2.20 PDRB Perkapita Tahun Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) 2008-2012

Kabupaten Seruyan II-33

Tabel 2.21 PDRB Perkapita Tahun Atas Dasar Harga Konstan (Hk) 2008-2012 Kabupaten Seruyan

II-33

Tabel 2.22 Persentase Penduduk Diatas Garis Kemiskinan Kabupaten Seruyan II-35 Tabel 2.23 Garis Kemiskinan, Persentase Penduduk Miskin, dan Jumlah Penduduk

Miskin Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Kabupaten/Kota tahun 2009 s.d 2012

II-36

Tabel 2.24 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah Tahun 2008-2012 (%)

II-37

Tabel 2.25 Angka Kriminalitas Yang Tertangani II-38 Tabel 2.26 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2011 s.d 2012

Kabupaten Seruyan II-41

Tabel 2.27 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d 2012 Kabupaten Seruyan

II-42

Tabel 2.28 Persentase Balita Gizi Buruk (%) II-45 Tabel 2.29 Rasio Penduduk Yang Bekerja dengan Angkatan Kerja II-46 Tabel 2.30 Angka Partisipasi Sekolah Berdasarkan Penduduk Usia Sekolah Tahun

2011 s.d 2012 II-47

Page 3: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

Tabel 2.31 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2008 s.d 2011 Kabupaten Seruyan

II-48

Tabel 2.32 Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2008 s.d 2012 II-48 Tabel 2.33 Rasio Guru/ Murid per kelas rata-rata Tahun 2008 s.d 2012 II-49 Tabel 2.34 Angka Partisipasi Sekolah Berdasarkan Penduduk Usia Sekolah Tahun

2011 s.d 2012 II-49

Tabel 2.35 Rasio Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2008 s.d 2011

II-50

Tabel 2.36 Rasio Guru Terhadap Murid Jenjang Pendidikan Menengah Tahun 2008 s.d 2012

II-50

Tabel 2.37 Rasio Guru Terhadap Murid per kelas rata-rata Tahun 2008 s.d 2012 II-51 Tabel 2.38 Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Tahun 2008 s.d 2012 II-61 Tabel 2.39 Jumlah Dan Rasio Rumah Sakit Per Jumlah Penduduk Tahun 2008 s.d 2012 II-62 Tabel 2.40 Jumlah Dokter Tahun 2008 s.d 2012 II-63 Tabel 2.41 Jumlah Tenaga Medis Tahun 2011 s.d 2012 II-63 Tabel 2.42 Cakupan Puskesmas Tahun 2008 – 2012 Kabupaten Seruyan (%) II-69 Tabel 2.43 Cakupan Puskesmas Pembantu Tahun 2008 – 2012 Kabupaten Seruyan II-69 Tabel 2.44 Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik Tahun 2008 – 2012

Kabupaten Seruyan II-70

Tabel 2.45 Rasio Tempat Ibadah Per Satuan Penduduk Tahun 2008 - 2012 Kabupaten Seruyan

II-71

Tabel 2.46 Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik (> 40 Km/Jam) Tahun 2008 - 2012 (%)

II-77

Tabel 2.47 Sempadan Jalan Yang Dipakai Pedagang Kaki Lima atau Bangunan Rumah Liar Tahun 2009 - 2012 (%)

II-78

Tabel 2.48 Sempadan Sungai Yang Dipakai Bangunan Liar Tahun 2009 - 2012 (%) II-79 Tabel 2.49 Pembangunan Turap Di Wilayah Jalan Penghubung Dan Aliran Sungai

Rawan Longsor Lingkungan Kewenangan Kota Tahun 2009 – 2012 (km) II-80

Tabel 2.50 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDA Tahun 2008 – 2012

II-85

Tabel 2.51 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDA Tahun 2008 – 2012

II-86

Tabel 2.52 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDA Tahun 2008 – 2012

II-86

Tabel 2.53 Rasio Ijin Trayek Tahun 2009 – 2012 II-88 Tabel 2.54 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Tahun 2009 – 2012 II-89 Tabel 2.55 Jumlah Pelabuhan Laut/Dermaga/Udara/Terminal Bis Tahun 2009-2012 II-90 Tabel 2.56 Kepemilikan KIR Angkutan Umum Tahun 2009 – 2012 II-91 Tabel 2.57 Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum (KIR) Tahun 2009 – 2012 II-91 Tabel 2.58 Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum Tahun 2009 – 2012 II-92 Tabel 2.59 Pemasangan Rambu-Rambu Tahun 2009 – 2012 II-92 Tabel 2.60 Persentase Penduduk Berakses Air Minum Tahun 2009 – 2012 (%) II-94 Tabel 2.61 Kategori Pelanggan dan Banyaknya Air Minum yang Disalurkan oleh

PDAM (M3) II-94

Tabel 2.62 Pencemaran Status Mutu Air Tahun 2009 - 2012 (%) II-95 Tabel 2.63 Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Amdal Tahun 2009 - 2012

(%) II-95

Tabel 2.64 Rasio Penduduk berKTP Per Satuan Penduduk Tahun 2009 – 2012 II-100 Tabel 2.65 Rasio Bayi Berakte Kelahiran Tahun 2009 – 2012 II-100 Tabel 2.66 Rasio Pasangan Berakte Nikah Tahun 2009 – 2012 II-101 Tabel 2.67 Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK Tahun 2008 – 2012 II-102 Tabel 2.68 Rata-rata Jumlah Anak Per Keluarga Tahun 2009 – 2012 II-104 Tabel 2.69 Rasio Akseptor KB Tahun 2009 – 2012 II-105

Page 4: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

Tabel 2.70 Sarana Sosial Seperti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi Tahun 2008 – 2012

II-106

Tabel 2.71 Angka Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2009 – 2012 II-108 Tabel 2.72 Pengangguran terbuka Tahun 2009 - 2012 II-110 Tabel 2.73 Banyaknya Koperasi Aktif dan Tidak Aktif Menurut Kecamatan II-111 Tabel 2.74 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Tahun 2009 – 2012 II-112 Tabel 2.75 Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA) Tahun 2010 –

2012 II-113

Tabel 2.76 Penyelengaraan Festival Seni dan Budaya Tahun 2008 – 2012 II-114 Tabel 2.77 Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya Tahun 2008 – 2012 II-115 Tabel 2.78 Jumlah Organisasi Pemuda Tahun 2008 – 2012 II-116 Tabel 2.79 Jumlah Prasarana/Fasilitas Olah Raga Tahun 2012 II-118 Tabel 2.80 Kegiatan Pembinaan Terhadap LSM, Ormas dan OKP Tahun 2008 – 2012 II-119 Tabel 2.81 Kegiatan Pembinaan Politik Daerah Tahun 2008 – 2012 II-119 Tabel 2.82 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per 10.000 Penduduk Tahun 2010 –

2012 II-120

Tabel 2.83 Jumlah Linmas Per Jumlah 10.000 Penduduk Tahun 2009 – 2012 II-120 Tabel 2.84 Kemiskinan Tahun 2009 – 2012 (%) II-121 Tabel 2.85 Penegakan Peraturan Daerah II-121 Tabel 2.86 Sistim Informasi Manajemen PEMDA Tahun 2008 - 2012 II-122 Tabel 2.87 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Tahun 2008 - 2012 II-122 Tabel 2.88 Regulasi Ketahanan Pangan Tahun 2008 – 2012 II-122 Tabel 2.89 Ketersediaan Pangan Utama (%) II-123 Tabel 2.90 Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat (LPM) II-123

Tabel 2.91 Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan PKK II-124 Tabel 2.92 Jumlah LSM II-124 Tabel 2.93 Buku “Seruyan Dalam Angka” Tahun 2008 – 2012 II-126 Tabel 2.94 Buku “PDRB Kabupaten Seruyan” Tahun 2008 – 2012 II-126 Tabel 2.95 Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan Tahun 2008 - 2012 (%) II-127 Tabel 2.96 Jumlah Jaringan Komunikasi II-128 Tabel 2.97 Rasio Wartel/Warnet Terhadap Penduduk Tahun 2010 (%) II-129 Tabel 2.98 Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal II-129 Tabel 2.99 Jumlah penyiaran radio/TV lokal II-130 Tabel 2.100 Web Site Milik Pemerintah Daerah Tahun 2008 - 2012 (%) II-130 Tabel 2.101 Pameran/Expo Tahun 2008 – 2012 II-130 Tabel 2.102 Jumlah Perpustakaan II-131 Tabel 2.103 Produktivitas Padi atau bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Per Hektar

Tahun 2008 - 2012 (%) II-133

Tabel 2.104 Kontribusi Sektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB Tahun 2008 - 2012 (%)

II-134

Tabel 2.105 Kontribusi Sektor Pertanian (Palawija) Terhadap PDRB Tahun 2009 - 2012 (%)

II-134

Tabel 2.106 Kontribusi Sektor Perkebunan (Tanaman Keras) Terhadap PDRB Tahun 2009 - 2012 (%)

II-135

Tabel 2.107 Kontribusi Produksi Kelompok Petani Terhadap PDRB II-135 Tabel 2.108 Cakupan Bina Kelompok Petani II-136 Tabel 2.109 Pertambangan Tanpa Ijin Tahun 2008 - 2012 (%) II-137 Tabel 2.110 Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB Tahun 2008 – 2012 (%) II-138 Tabel 2.111 Konsumsi Ikan II-140 Tabel 2.112 Cakupan Bina Kelompok Nelayan II-140 Tabel 2.113 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Tahun 2008 s/d 2011 II-140 Tabel 2.114 Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB Tahun 2008 - 2012 (%) II-141

Page 5: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

Tabel 2.115 Ekspor Bersih Perdagangan Tahun 2008 - 2012 (US$) II-141 Tabel 2.116 Cakupan Bina Kelompok Pedagang/ Usaha Informal II-142 Tabel 2.117 Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB Tahun 2008 - 2012 (%) II-142 Tabel 2.118 Kontribusi Industri Rumah Tangga Terhadap PDRB Sektor Industri II-143 Tabel 2.119 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan II-146 Tabel 2.120 Jumlah Orang Melalui Dermaga/Bandara Tahun 2009 s/d 2012 II-147 Tabel 2.121 Luas Wilayah Produktif II-147 Tabel 2.122 Luas Wilayah Kebanjiran II-148 Tabel 2.123 Luas Wilayah Perkotaan II-148 Tabel 2.124 Jenis dan Jumlah Bank dan Cabang Tahun 2008 s/d 2012 II-149 Tabel 2.125 Rasio Ketersediaan Daya Listrik Tahun 2008 - 2012 (%) II-150 Tabel 2.126 Persentase Penduduk Yang Menggunakan HP/ Telepon II-151 Tabel 2.127 Angka Kriminalitas Tahun 2008 s/d 2012 (%) II-151 Tabel 2.128 Lama Proses Perijinan Tahun 2008 s/d 2012 (Hari) II-152 Tabel 2.129 Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha Tahun 2008 s/d 2012 II-152

Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan Tabel 3.1 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten

Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012 III-2

Tabel 3.2 Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012

III-3

Tabel 3.3 Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012

III-4

Tabel 3.4 Neraca Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012 III-5 Tabel 3.5 Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kabupaten

SeruyanTahun Anggaran 2008-2012 III-17

Tabel 3.6 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2009-2012

III-18

Tabel 3.7 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur 2009-2012 III-19 Tabel 3.8 Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten

Seruyan Tahun Anggaran 2010-2012 III-20

Tabel 3.9 Defisit Riil dan Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012

III-21

Tabel 3.10 Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

III-22

Tabel 3.11 Proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran(Silpa) Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

III-23

Tabel 3.12 Proyeksi Kapasitas Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

III-23

Tabel 3.13 Proyeksi Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

III-24

Tabel 3.14 Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah Berdasarkan Prioritas Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

III-25

Tabel 3.15 Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

III-26

Bab IV Gambaran Umum Kondisi Daerah Tabel 4.1 Identifikasi RPJMD Daerah Lain IV-15 Tabel 4.2 Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman IV-24 Bab V Gambaran Umum Kondisi Daerah Tabel 5.1 Keterkaitan Visi dan Misi RPJPD dengan Misi RPJMD V-1 Tabel 5.2 Misi dan Tujuan RPJMD Kabupaten Seruyan V-3

Page 6: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

Tabel 5.3 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Seruyan V-5 Bab VI Strategi Dan Arah Arah Kebijakan Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

VI-2

Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Tabel 7.1 Strategi dan arah kebijakan

VII-2

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan

Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan VIII-2 Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah Tabel 9.1 Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kabupaten Seruyan 2014-2018

IX-2

Page 7: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

DAFTAR GAMBAR

BAB I Pendahuluan Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

I-7

BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah Gambar 2.1 Persentase Luas Wilayah Kabupaten Seruyan Menurut Kecamatan II-1 Gambar 2.2 Peta Wilayah Kabupaten Seruyan II-5 Gambar 2.3 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Seruyan Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2012 II-30

Gambar 2.4 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Seruyan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2012

II-31

Gambar 2.5 Perkembangan Laju Inflasi Kabupaten Seruyan (%), Tahun 2008-2012 II-32 Gambar 2.6 Nilai PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga

Konstan 2000 Kabupaten Seruyan Tahun 2008 s.d 2012 II-34

Gambar 2.7 Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Seruyan Tahun 2008-2011 (dalam ribu)

II-35

Gambar 2.8 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah Tahun 2012

II-38

Gambar 2.9 Angka Melek Huruf Kabupaten Seruyan, 2009-2012 II-39 Gambar 2.10 Angka Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Seruyan Tahun 2009-2012 II-40 Gambar 2.11 Angka Kematian bayi Kabupaten Seruyan Tahun 2009-2013 II-43 Gambar 2.12 Angka Kematian Ibu Kabupaten Seruyan Tahun 2009-2013 II-43 Gambar 2.13 Angka Harapan Hidup Tahun 2009-2012 Kabupaten Seruyan II-44 Gambar 2.14 Angka Melek Huruf Kabupaten Seruyan, 2009 – 2012 (%) II-51 Gambar 2.15 Sekolah Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik, 2009 – 2012 (%) II-52 Gambar 2.16 Sekolah Pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kondisi Bangunan Baik

Tahun 2009 – 2012 (%) II-53

Gambar 2.17 Pendidikan Anak Usia Dini, 2009 – 2012 Kabupaten Seruyan (%) II-53 Gambar 2.18 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Tahun 2008 - 2012 Kabupaten

Seruyan (%) II-54

Gambar 2.19 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Tahun 2008 - 2012 (%) II-55 Gambar 2.20 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Tahun 2008 - 2012 (%) II-56 Gambar 2.21 Angka Kelulusan (AL) SD/MI Tahun 2008 - 2012 (%) II-56 Gambar 2.22 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Tahun 2008 - 2012 Kabupaten Seruyan

(%) II-57

Gambar 2.23 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Tahun 2008 – 2012 Kabupaten Seruyan (%)

II-58

Gambar 2.24 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs (%) II-58 Gambar 2.25 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA (%) II-59 Gambar 2.26 Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S-1/D-IV (%) II-60 Gambar 2.27 Rasio Posyandu Per Satuan Balita Tahun 2009-2012 II-61 Gambar 2.28 Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani Tahun 2008 - 2012 (%) II-64 Gambar 2.29 Cakupan pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki

Kompetensi Kebidanan Tahun 2008 - 2012 (%) II-65

Gambar 2.30 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Tahun 2008-2012 (%)

II-65

Gambar 2.31 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Tahun 2008 - 2012 (%) II-66 Gambar 2.32 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA Tahun

2008 - 2012 (%) II-66

Gambar 2.33 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD Tahun II-67

Page 8: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

2008 - 2012 (%) Gambar 2.34 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Tahun

2008 - 2012 (%) II-67

Gambar 2.35 Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2008 – 2012 Kabupaten Seruyan (%) II-68 Gambar 2.36 Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2008 s.d 2012 II-71 Gambar 2.37 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi Tahun 2008 s.d 2012 Kabupaten

Seruyan (%) II-72

Gambar 2.38 Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk Kabupaten Seruyan Tahun 2009 s.d 2012

II-73

Gambar 2.39 Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Per Satuan Penduduk M2/Orang

II-74

Gambar 2.40 Rasio Rumah Layak Huni II-74 Gambar 2.41 Rasio Permukiman Layak Huni II-75 Gambar 2.42 Panjang Jalan Dilalui Roda 4 (Km) II-76 Gambar 2.43 Jalan Pengubung Dari Ibukota Kecamatan Ke Kawasan Pemukiman

Penduduk (Minimal Dilalui Roda 4) (%) II-76

Gambar 2.44 Panjang Jalan Yang Memiliki Trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air (Minimal 1,5m) (%)

II-78

Gambar 2.45 Drainase Dalam Kondisi Baik (km) II-80 Gambar 2.46 Luas Irigasi Kabupaten Dalam Keadaan Baik (%) II-81 Gambar 2.47 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih (%) II-82 Gambar 2.48 Rumah Tangga Bersanitasi (%) II-82 Gambar 2.49 Lingkungan Pemukiman Kumuh (%) II-83 Gambar 2.50 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB (%) II-84 Gambar 2.51 Rasio Bangunan Ber-IMB Per Satuan Bangunan (%) II-85 Gambar 2.52 Penjabaran Program RPJMD Kedalam RKPD Pada Tahun 2008 - 2012

(%) II-87

Gambar 2.53 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum (Pesawat Udara) Yang Masuk/Keluar Daerah Tahun 2009 – 2012 (orang)

II-88

Gambar 2.54 Angkutan Darat Tahun 2010-2012 (%) II-90 Gambar 2.55 Persentase Penanganan Sampah (%) II-93 Gambar 2.56 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Per Satuan Penduduk (M3/org) (%) II-96 Gambar 2.57 Penegakan Hukum Lingkungan (%) II-97 Gambar 2.58 Persentase Luas Lahan Bersertifikat (%) II-98 Gambar 2.59 Penyelesaian Kasus Tanah Negara (%) II-98 Gambar 2.60 Penyelesaian Izin Lokasi (%) II-99 Gambar 2.61 Kepemilikan KTP (%) II-101 Gambar 2.62 Kepemilikan Akta Kelahiran Per 1000 Penduduk (%) II-102 Gambar 2.63 Persentase Partisispasi Perempuan di Lembaga Pemerintahan

Tahun 2008 - 2012 (%) II-103

Gambar 2.64 Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan Tahun 2008 - 2012 (%) II-104 Gambar 2.65 Cakupan Peserta KB Aktif Tahun 2008 – 2012 (%) II-105 Gambar 2.66 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Tahun 2008 - 2012

(%) II-106

Gambar 2.67 PMKS Yang Memperoleh Bantuan Tahun 2008 - 2012 (%) II-107 Gambar 2.68 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Tahun 2008 -

2012 (%) II-108

Gambar 2.69 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2008 - 2012 (%) II-109 Gambar 2.70 Pencari Kerja Yang Ditempatkan Tahun 2008 - 2012 (%) II-110 Gambar 2.71 Persentase Koperasi Aktif Tahun 2008 - 2012 (%) II-111 Gambar 2.72 Usaha Mikro dan Kecil Tahun 2008 - 2012 (%) II-113 Gambar 2.73 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya Yang Dilestarikan

Tahun 2008 – 2012 II-115

Page 9: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

Gambar 2.74 Gelanggang/Balai Remaja (Selain Milik Swata) Tahun 2008 – 2012 II-117 Gambar 2.75 Lapangan Olahraga Tahun 2008 – 2012 II-117 Gambar 2.76 PKK Aktif Tahun 2008 - 2012 (%) II-125 Gambar 2.77 Posyandu Aktif Tahun 2008 - 2012 (%) II-125 Gambar 2.78 Pengelolaan Arsip Secara Baku Tahun 2008 - 2012 (%) II-127 Gambar 2.79 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Per Tahun Tahun 2008 - 2012 (%) II-132 Gambar 2.80 Koleksi Buku Yang Tersedia di Perpustakaan Daerah Tahun 2008 - 2012

(%) II-132

Gambar 2.81 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Tahun 2008 - 2012 (%) II-136 Gambar 2.82 Kerusakan Kawasan Hutan Tahun 2008 - 2012 (%) II-137 Gambar 2.83 Kunjungan Wisata Tahun 2008 - 2012 (Orang) II-138 Gambar 2.84 Produksi Perikanan Tahun 2008 - 2012 (%) II-139 Gambar 2.85 Pertumbuhan Industri Tahun 2008 - 201 (%) II-143 Gambar 2.86 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita Tahun 2009 - 2012 (%) II-145 Gambar 2.87 Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Perkapita Tahun 2009 – 2012 (%) II-145 Gambar 2.88 Persentase Rumah Tangga (RT) Yang Menggunakan Air Bersih Tahun

2008 - 2012 (%) II-149

Gambar 2.89 Rasio Ketergantungan Tahun 2009-2012 II-153

Page 10: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

I‐1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan dokumen untuk jangka

waktu 5 (lima) tahun kedepan guna memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat sesuai aspirasi

yang berkembang melalui mekanisme yang berlaku. Penyusunan RPJMD sebagaimana

diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional pasal 2 ayat (2) disebutkan bahwa perencanaan pembangunan

nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu, dan tanggap terhadap perubahan.

Sementara berdasarkan pasal 150 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

daerah disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem

perencanaan pembangunan nasional.

Perencanaan pembangunan daerah tersebut disusun untuk menjamin keterkaitan dan

konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Dengan

demikian, perencanaan pembangunan daerah harus disusun secara terpadu (integrated),

terukur (measurable), dapat dilaksanakan (aplicable) serta berkelanjutan (sustainable).

Nilai strategis dari RPJMD, antara lain:

a. Media untuk mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih yang telah

disampaikan pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat;

b. Pedoman pembangunan selama 5 (lima) tahun;

c. Pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (RKPD);

d. Alat atau instrumen pengendalian bagi satuan pengawas internal (SPI) dan Bappeda;

e. Instrumen mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala SKPD selama 5 tahun; dan

f. Pedoman penilaian keberhasilan Pemerintahan daerah sesuai amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaran

Pemerintahan Daerah.

Penyusunan RPJMD menggunakan pendekatan sebagaimana yang tertuang dalam Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu:

Page 11: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

I‐2

a. Pendekatan politik, dimana pemilihan langsung Presiden atau Kepala Daerah telah

menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik yang kemudian dijabarkan

kedalam visi misi rencana pembangunan jangka menengah;

b. Pendekatan teknokratik, dimana perencanaan dilakukan oleh perencana profesional atau

oleh lembaga/unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan (khususnya

dalam pemantapan peran, fungsi dan kompetensi lembaga perencana);

c. Pendekatan partisipatif, dimana perencanaan harus melibatkan para pemangku

kepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan antara lain melalui pelaksanaan

musrenbang;

d. Pendekatan bottom up dan top down, dimana perencanaan dilakukan sesuai jenjang

pemerintahan yang selanjutnya diselaraskan melalui musyawarah baik di tingkat

nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan maupun desa.

Dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Seruyan hasil pemilihan umum kepala daerah

pada tanggal 24 Juli 2013, maka harus disusun RPJMD. Sesuai dengan amanat pasal 150

ayat (3) huruf e, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. RPJMD memuat penjabaran visi, misi, dan

program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Seruyan Tahun 2013–2018

merupakan tahap kedua (2011-2015) dan ketiga (2016-2020) dari pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Seruyan Tahun 2005-2025. RPJMD Kabupaten

Seruyan 2013–2018 mempedomani arah pembangunan tahap kedua dan tahap ketiga

RPJPD dengan fokus kepada pengembangan SDM; pengembangan ekonomi wilayah;

prasarana dasar; politik, pemerintahan dan penegakan hukum; dan penataan ruang dan

lingkungan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ini selanjutnya digunakan sebagai pedoman

seluruh SKPD dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra). Renstra SKPD disusun oleh SKPD

sebagai dokumen operasional dari RPJMD dengan durasi yang 5 (lima) tahun. Dokumen

RPJMD ini selanjutkan akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

RKPD merupakan perencanan tahunan yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,

prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya. Sebagaimana amanat

Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dinyatakan bahwa RKPD menjadi

pedoman penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBN). Untuk

itu, penyusunan RAPBD Seruyan harus berpedoman kepada RKPD sebagai penterjemahan

RPJMD, dalam mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu.

Page 12: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

I‐3

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Landasan hukum yang mendasari penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Seruyan, meliputi:

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan,

Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang

Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di

Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor

18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Repubublik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125 Tahun 2004, Tambahan

Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa

kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua

atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah (lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun

2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

7. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

Page 13: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

I‐4

8. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

10. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

17. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

Page 14: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

I‐5

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);

21. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010– 2015

(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 1, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 40);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan

Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Seruyan Serta Staf Ahli Bupati Seruyan;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 06 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah Lainnya Kabupaten Seruyan;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Seruyan;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Seruyan;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan

Tata Kerja Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan Di Kabupaten Seruyan; dan

27. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 04 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2009 Nomor 33 seri E).

Page 15: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

I‐6

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah maka pemerintah daerah diwajibkan menyusun Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk waktu 5 (lima) tahun serta Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai rencana tahunan. Hal ini berdampak kepada

penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran baik dari sisi proses, mekanisme

maupun tahapan pelaksanaan musyawarah perencanaan di tingkat pusat dan daerah.

Dokumen RPJMD memiliki nilai strategis dalam pembangunan suatu daerah. Sebagai

dokumen perencanaan daerah yang memuat visi dan misi serta program pembangunan

selama 5 (lima) tahun, perencanaannya harus berpedoman kepada RPJPD yang memiliki

durasi 20 (dua puluh) tahun dan sekaligus menjadi pedoman bagi perencanaan

pembangunan tahunan dalam dokumen RKPD. Dalam mengoperasionalkan pencapaian visi,

misi, tujuan dan sasaran dalam RPJMD, maka seluruh SKPD menyusun Renstra SKPD yang

berdurasi 5 (lima) tahun sama halnya periodesasi RPJMD. Keberhasilan pelaksanaan Renstra

SKPD sangat ditentukan oleh pelaksanaan Renja SKPD yang merupakan penjabaran Renstra

SKPD di perencanaan tahunan masing-masing SKPD.

Pengertian masing-masing dokumen perencanaan pembangunan daerah maupun dokumen

perencanaan SKPD, yaitu:

a. RPJPD, berfungsi sebagai dokumen perencanaan makro politis berwawasan 20 (dua

puluh) tahun yang memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang yang akan

digunakan sebagai pedoman penyusunan RPJM Daerah pada setiap 5 (lima) tahun sekali;

b. RPJMD, berfungsi sebagai penjabaran dari RPJPD yang memuat visi, misi, gambaran

umum kondisi masa kini, gambaran umum kondisi yang diharapkan, analisis lingkungan

internal dan eksternal, arah kebijakan, strategi serta indikasi rencana program lima

tahunan secara lintas sumber pembiayaan baik pembiayaan atas indikasi rencana

program yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten;

c. Renstra SKPD, berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan

merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah bagi unit kerja perangkat daerah yang

memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang

disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan

bersifat indikatif;

Page 16: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

I‐7

d. Renja SKPD, sebagai dokumen perencanaan tahunan pada setiap unit kerja perangkat

daerah yang merupakan rencana operasional dari Renstra SKPD dan memuat rencana

kegiatan pembangunan tahun berikutnya yang dilengkapi kerangka anggaran dan

kerangka regulasi serta pembiayaan yang masih bersifat indikatif;

e. RKPD, berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan atas Renja SKPD setiap tahun

anggaran yang merupakan bahan utama Musrenbang RKPD yang berjenjang mulai dari

tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.

Keterhubungan antardokumen perencanaan pembangunan daerah, dalam kaitannya dengan

RPJMD Seruyan 2013-2018.

Gambar 1.1

Keterkaitan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

Sebagai kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten

Seruyan bersama kabupaten/kota yang ada di provinsi ini harus membangun sistem

perencanaan yang terpadu. Sinkronisasi perencanaan pembangunan provinsi dengan

kabupaten/kota menjadi suatu keharusan untuk menciptakan konsistensi pembangunan antar

wilayah dan antar tingkatan pemerintahan. Untuk itu, penyusunan RPJMD Kabupaten Seruya

2013-2018 memperhatikan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015.

1.4. Sistematika Penulisan

Penyajian dokumen RPJMD Seruyan 2013-2018 terdiri dari 11 (sebelas) bab, yaitu:

Page 17: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

I‐8

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

1.3 Hubungan Antar Dokumen

1.4 Sistematika Penulisan

1.5 Maksud dan Tujuan

Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.3 Aspek Pelayanan Umum

2.4 Aspek Daya Saing Daerah

Bab III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA

PENDANAAN

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

3.3 Kerangka Pendanaan

Bab IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pembangunan

4.2 Isu Strategis

Bab V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

5.1 Visi

5.2 Misi

5.3 Tujuan dan Sasaran

Bab VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1 Strategi

6.2 Arah kebijakan

Bab VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bab VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KERANGKA

PENDANAAN

Bab IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Bab X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

10.1 Pedoman Transisi

10.2 Kaidah Pelaksanaan

Bab XI PENUTUP

Page 18: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

I‐9

1.5. Maksud dan Tujuan

1.5.1. Maksud

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Seruyan disusun dengan maksud untuk

menjabarkan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih kedalam perencanaan

pembangunan lima tahunan guna memberikan arah dalam melaksanakan pembangunan bagi

pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan.

1.5.2. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018, yaitu:

a. Memberikan arah pembangunan daerah jangka menengah, sebagai pedoman

penyusunan Renstra SKPD dan rencana pembangunan tahunan (RKPD);

b. Menjadi tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dibawah

kepemimpinan bupati dan wakil bupati;

c. Menjadi tolok ukur penilaian keberhasilan kepala SKPD dalam melaksanakan

pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan dan tanggungjawab masing-

masing dalam upaya mewujudkan visi, misi dan program kepala daerah;

d. Pedoman seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan pembangunan; dan

e. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antardaerah, antarwaktu,

antarfungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah.

Page 19: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐1

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Aspek Geografi dan Demografi

Aspek ini memuat gambaran umum geografi dan demografi Kabupaten Seruyan.

2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Kabupaten Seruyan merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi

Kalimantan Tengah dengan luas wilayah ± 16.404 Km2 atau ± 1.670.040,76 Ha yaitu 11,6

% dari luas wilayah Kalimantan Tengah.

Gambar 2.1

Persentase Luas Wilayah Kabupaten Seruyan Menurut Kecamatan

Sumber: Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten

Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten

Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur

di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180), luas wilayah Kabupaten Seruyan ± 16.404 Km2

(11,6 % dari luas wilayah Kalimantan Tengah).

Secara administratif, untuk mendekatkan pelayanan Pemerintah Daerah kepada

seluruh lapisan masyarakat, maka pada tahun 2010 melalui Peraturan Daerah Kabupaten

Seruyan Nomor 6 Tahun 2010, telah dilakukan pemekaran dari 5 kecamatan menjadi 10

kecamatan yang terdiri dari 97 desa dan 3 kelurahan, daftar kecamatan dimaksud disajikan

pada Tabel 1.1 dibawah ini.

Page 20: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐2

Tabel 2.1

Luas Wilayah Kabupaten Seruyan menurut Kecamatan, Desa dan Kelurahan

Kecamatan/ Kelurahan*/Desa

Luas/ (km²)

Kecamatan/ Kelurahan*/Desa

Luas/ (km²)

(1) (2) (1) (2) I. Seruyan Hilir 4.659 VII. Suling Tambun 1.484 1 Kuala Pembuang I 49 1 Tumbang Magin 230 2 Kuala Pembuang II 74 2 Tumbang Setoli 258 3 Sungai Perlu 544 3 Tumbang Hentas 169 4 Pematang Limau 1.121 4 Tumbang Langkai 254 5 Tanjung Rangas 680 5 Tumbang Salau 239 6 Jahitan 741 6 Tumbang Gugup 72 7 Muara Dua 475 7 Rangkang Munduk 95 8 Baung 882 8 Tanjung Tukal 156 9 Sungai Undang 14 9 Rantau Betung 11 10 Persil Raya 44 VIII. Danau Seluluk 586

II. Danau Sembuluh 1.555 1 Asam Baru 80 1 Telaga Pulang 383 2 Tanjung Hara 70 2 Sembuluh II 84 3 Tanjung Paring 91 3 Cempaka Baru 201 4 Tanjung Rangas 107 4 Palingkau 132 5 Panimba Raya 70 5 Ulak Batu 190 6 Rungau Raya 168 6 Paren 93 IX. Batu Ampar 668,68 7 Banua Usang 290 1 Sebabi 83 8 Sembuluh I 182 2 Sandul 114

III. Hanau 549 3 Kalang 105 1 Pembuang Hulu I 64 4 Derawa 92.88 2 Pembuang Hulu II 98 5 Wana Tirta 9.93 3 Tanjung Hanau 50 6 Suka Mulya 9.13 4 Parang Batang 103 7 Durian Kait 92.74 5 Bahaur 76 8 Sahabu 105 6 Derangga 58 9 Batu Menangis 57 7 Paring Raya 100 X. Seruyan Hulu 3.262

IV. Seruyan Tengah 1.343,32 1 Marandang 164 1 Pangke 280 2 Tumbang Suei 169 2 Panyumpa 147 3 Tumbang Manjul 492 3 Durian Tunggal 54 4 Mojang Baru 571 4 Gantung Pengayuh 59.88 5 Rantau Panjang 242 5 Teluk Bayur 67.97 6 Monguh Juoi 565 6 Suka Mandang 79 7 Tusuk Belawan 60 7 Ayawan 74 8 Tumbang Kalam 99 8 Mugi Panyuhu 50 9 Tumbang Bahan 92 9 Bukit Buluh 60 10 Tumbang Darap 104 10 Tumbang Ba’i 86 11 Tumbang Kasai 49 11 Kel. Rantau Pulut 83 12 Tumbang Setawai 62 12 Tangga Batu 228.72 13 Sepundu Hantu 62 13 Bumi Jaya 9.13 14 Tumbang Kubang 37

Page 21: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐3

Kecamatan/ Kelurahan*/Desa

Luas/ (km²)

Kecamatan/ Kelurahan*/Desa

Luas/ (km²)

(1) (2) (1) (2) 14 Sukorejo 9.13 15 Tumbang Sepan 46 15 Suka Maju 9.23 16 Riam Batang 49 16 Suka Makmur 9.23 17 Tumbang Laku 173 17 Suka Jaya 9.31 18 Buntut Sapau 111 18 Batu Agung 9.31 19 Tumbang Taberau 57 19 Panca Jaya 9.23 20 Tanjung Paku 61 20 Ringin Agung 9.18

V. Seruyan Hilir Timur 1.428 1 Kartika Bhakti 24

2 Halimaung Jaya 15 3 Bangun Harja 15 4 Mekar Indah 16 5 Sungai Bakau 133 6 Pematang Panjang 1.225

VI. Seruyan Raya 869 1 Terawan 269 2 Selunuk 231 3 Lanpasa 123 4 Rungau Raya 168 5 Bangkal 144 6 Tabiku 102

Sumber : LPPD Seruyan Tahun 2012

Posisi astronomi Kabupaten Seruyan terletak antara 0077’ - 3056’ Lintang Selatan

dan 111049’ - 112084’ Bujur Timur. dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: (Seruyan

Dalam Angka 2013)

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur dan

Kabupaten Katingan.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten

Lamandau.

Dilihat dari peta regional Kalimantan Tengah, Kabupaten Seruyan terletak di tengah-

tengah sehingga hal ini merupakan posisi geostrategis. Dengan posisi Kabupaten Seruyan

yang langsung berbatasan dengan Laut Jawa, warga dari Kabupaten Malawi, Kabupaten

Katingan, dan Kabupaten Kotawaringin Timur, yang akan ke Pulau Jawa dan Sumatera,

akan lebih dekat jika melewati Kabupaten Seruyan daripada harus ke Kota Banjarmasin.

Jadi, posisi geostrategis ini akan meningkatkan keunggulan komparatif pelabuhan laut Kuala

Pembuang yang dimiliki Kabupaten Seruyan, terutama akan menarik perekonomian dari

Page 22: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐4

kabupaten yang ada di sekitar wilayah Kec. Seruyan Hilir. Kondisi atau kawasan kabupaten

Seruyan meliputi pertanian,  perkebunan,  hutan, perikanan, peternakan, pertambangan,

pariwisata, industri kecil dan menengah.

Kabupaten Seruyan memiliki topografi bervariasi membujur secara vertikal dari

selatan ke utara. Wilayah Seruyan bagian selatan sampai bagian tengah, dan melebar dari

arah Timur ke Barat meliputi kawasan pantai dan dataran rendah yang bersifat datar,

melandai dari selatan ke tengah dengan kemiringan 0–1% terletak antara 0–4 m dari

permukaan laut. Sedangkan wilayah bagian tengah sampai utara merupakan dataran tinggi

yang berbukit. Berdasarkan peta Geologi 1:250.000 oleh Pusat Penelitian Pengembangan

Geologi, Kabupaten Seruyan memiliki 11 (sebelas) formasi Geologi, yaitu: (Laporan Akhir

“Analisis Data Perencanaan Pembangunan Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Seruyan)

1. Endapan Aluvial (Qa) berumur holosen

2. Endapan Rawa (Qar) berumur holosen

3. Endapan Sungai (Qs) berumur holosen

4. Formasi Dahor (TQd) berumur pliosen-miosen

5. Intrusi Sintang (Toms) berumur ologosen akhir

6. Batuan Gunungapi kerabai (Kuk) berumur kapur atas

7. Granit Mandahan (Kgm) berumur kapur

8. Formasi Granit Sukadana (Kus) berumur kapur atas

9. Tonait Sepauk (Kls) berumur kapur atas

10. Formasi Kuayan (TRvk) berumur trias

11. Batuan Malihan Pinoh (PzTRp) berumur perem awal

Page 23: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐5

Gambar 2.2

Peta Wilayah Kabupaten Seruyan

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013.

Page 24: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐6

Dari 11 formasi batuan diatas terdapat 4 formasi batuan yang rawan erosi dan

tanah longsor. Hal tersebut dapat dilihat dari karakteristik unsur batuan penyusun formasi

tersebut, dalam hal ini jenis batuan, tingkat permeabilitas, kekompakan, ukuran butir, dan

mineral penyusunnya. Formasi atau satuan batuan tersebut adalah Endapan Aluvial (Qa),

Endapan Rawa (Qar), Endapan Sungai (Qs) dan Formasi Dahor (TQd).

Selain hal tersebut perlu diperhatikan struktur geologi yang mempengaruhi formasi

batuan di Kabupaten Seruyan. Ada beberapa formasi dibagian utara kabupaten Seruyan

yang didominasi oleh struktur lipatan dan sesar yang berpengaruh kuat terhadap tingkat

kerawanan bencana tanah longsor dan banjir.

Tabel 2.2

Umur Geologi Formasi dan Satuan Batuan Pada Wilayah Kabupaten Seruyan

Sumber : Laporan Akhir “Analisis Data Perencanaan Pembangunan Kawasan Rawan

Bencana di Kabupaten Seruyan Tahun 2010

Potensi kandungan yang terdapat pada Kabupaten Seruyan bisa tergambarkan

dengan kondisi tanah. Gambaran kondisi tanah sangat diperlukan untuk mengidentifikasi

potensi sumberdaya lahan serta rencana pemanfaatan sesuai dengan potensi yang dimiliki

agar dapat digunakan secara lestari dan berkelanjutan. Sistem lahan merupakan

Page 25: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐7

pengelompokan lahan berdasarkan sifat-sifat fisik utama permanen yang tidak berubah

dalam jangka waktu cukup lama.

Berdasarkan data dari Peta RePPProT (1985), dijumpai 19 asosiasi jenis tanah di

Kabupaten Seruyan, sebagai berikut:

1. Puting (PTG)

Sistem lahan ini menempati landform punggung bukit pinggir pantai. Berkembang dari

bahan induk sedimen marin, mineral tergolong campuran, tekstur kasar. Singkapan batuan

0 %. Kemiringan < 2 %, datar. Pola aliran sungai termasuk tipe parallel. Ketinggian

antara 0 – 3 m dpl.

2. Kajapah (KJP)

Sistem lahan ini menempati landform daerah pasang surut. Berkembang dari bahan induk

sedimen estuarin-marin. Jenis mineral tergolong campuran, tekstur halus. Ketinggian

tempat antara 0 – 3 m dpl. Pola aliran sungai termasuk tipe reticulate.

3. Kahayan (KHY)

Sistem lahan ini menempati landform dataran banjir, meliputi 80% daerah dataran banjir,

batas rawa 10 % dan tanggul 10%. Berkembang dari bahan induk sedimen sungai,

sedimen estuarin-marin dan bahan organik. Jenis mineral tergolong campuran, tekstur

halus, singkapan batuan 0%, resiko banjir tergolong tinggi. Kemiringan < 2 %, datar.

Pola aliran sungai termasuk tipe meander. Ketinggian tempat antara 0 - 10m dpl.

4. Sebangau (SBG)

Sistem lahan ini menempati landform dataran banjir dan daerah sedimentasi sungai

meander, meliputi 40 % berupa tanggul sungai, dataran banjir 30 % dan rawa belakang

30 %. Berkembang dari bahan induk sedimen sungai. Jenis mineral tergolong mineral

campuran. Singkapan batuan 0 %. Ketinggian tempat antara 0 m dpl. Kemiringan < 2,

datar. Pola aliran sungai termasuk tipe meander.

5. Klaru (KLR)

Sistem lahan ini menempati landform dataran banjir permanent. Berkembang dari bahan

induk sedimen sungai, bahan organik dan sediment pasir tua. Jenis mineral tergolong

campuran, halus. Singkapan batuan 0 %. Ketinggian tempat berada antara 2 – 10 m dpl.

Kemiringan lahan < 2 %, datar dan pola aliran sungai termasuk tipe sinuous.

6. Mendawai (MDW)

Sistem lahan ini menempati landform batas rawa gambut (rawa gambut dangkal),

meliputi 90% batas rawa dan 40% berupa batas cekungan rawa. Berkembang dari

bahan induk bahan organik, sediment sungai dan sedimen estuarin-marin. Jenis mineral

Page 26: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐8

tergolong campuran, halus. Singkapan batuan 0 %. Ketinggian tempat antara 0 - 10m

dpl. Kemiringan < 2 %, datar. Pola aliran sungai termasuk tipe sinuous.

7. Gambut (GBT)

Sistem lahan ini menempati landform kubah gambut. Berkembang dari bahan induk

endapan bahan organik. Ketinggian antara 0 – 10 m dpl, kemiringan < 2 %, datar. Pola

aliran sungai termasuk tipe sinuous. Komposisi tanah terdiri dari asosiasi Tropohemists dan

Tropofibrists. Kedalaman gambut termasuk sangat dalam (> 200 m). Tanah mempunyai

pH antara 4,6 –5,0 (kemasaman sangat kuat), KTK sangat tinggi, ketersediaan unsur K

dan Ptersedia rendah dan salinitas < 4 mmhos/cm2.

8. Serimbang (SRM)

Sistem lahan ini menempati landform teras dengan lembah gambut. Berkembang dari

bahan induk bahan organik dan sedimen sungai. Jenis mineral tergolong mineral kuarsa,

kasar. Singkapan batuan 0 %. Ancaman banjir musiman rendah. Ketinggian tempat

antara 0 – 5 m dpl. Kemiringan < 2 %, datar. Pola aliran sungai tergolong tipe sinuous.

9. Segintung (SGT)

Sistem lahan ini menempati landform teras berpasir, berkembang dari bahan induk

sedimen pasir tua. Jenis mineral tergolong mineral kuarsa, kasar. Singkapan batuan 0%.

Ketinggian temapt antara 2 - 5m dpl. Kemiringan < 2 %, datar.

10. Barah (BRH)

Sistem lahan ini menempati landform teras datar berpasir dan ditutupi oleh gambut tipis,

meliputi 99 % berupa teras gambut dan 1% daerah lembah. Berkembang dari bahan

induk sedimen pasir tua dan bahan organik. Jenis mineral tergolong mineral kuarsa.

Singkapan batuan 0 %. Ketinggian tempat antara 5 - 10 m dpl, kemiringan lemiringan <

2%, datar.

11. Pakau (PKU)

Sistem lahan ini menempati landform teras bergelombang berpasir, meliputi 80 % daerah

permukaan, tebing 15 % dan lembah 5 %. Berkembang dari bahan induk sedimen

alluvium pasir tua. Jenis mineral tergolong mineral kuarsa, kasar. Singkapan batuan 0 %.

Ketinggian tempat antara 5 - 100 dpl, kemiringan 2 - 8%, agak datar, panjang lereng >

500 m dan bentuk lereng cembung. Pola aliran sungai termasuk tipe pinnate.

12. Bawin (BWN)

Sistem lahan ini menempati landform dataran bergelombang dan sisa teras, meliputi 65

% daerah miring, teras 25 % dan dasar lembah 10 %. Berkembang dari bahan induk

batuan sedimen. Jenis batuan terdiri dari sediment pasir tua, batupasir dan batu lanau.

Jenis mineral tergolong mineral kuarsa. Singkapan batuan 10 %. Ketinggian tempat

Page 27: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐9

antara 5 – 100 m dpl. Kemiringan 9 – 15 %, bergelombang, panjang lereng 101 – 200

m dan bentuk lereng cembung. Pola aliran sungai termasuk tipe dendritik dan pinnate.

13. Lawanguwang (LWW)

Sistem lahan ini menempati landform dataran bergelombang dengan beberapa lembah

lebar, meliputi 70 % berupa daerah miring dan 30 % dasar lembah. Berkembang dari

bahan induk batuan sedimen. Jenis batuan terdiri dari mudstone, batupasir dan sedimen

sungai. Jenis mineral tergolong mineral felsik, halus. Singkapan batuan 0 %. Ketinggian

tempat berada antara 20 – 150 m dpl. Kemiringan lahan 2 – 8 %, agak datar, panjang

lereng < 50m dan bentuk lereng cembung. Pola aliran sungai termasuk tipe dendritik.

Kualitas air tanah tergolong baik. Sumber air untuk rumah tangga (domestik) berasal dari

air hujan dan air sungai. Rata-rata curah hujan tahunan 2.800 – 4.100 mm, dengan BB 7 -

11 bulan dan BK 0 - 1 bulan. Rata-rata suhu 20 – 32oC.

14. Teweh (TWH)

Sistem lahan ini menempati landform dataran berbukit, meliputi 95% daerah miring dan

5% berupa puncak. Berkembang dari bahan induk batuan sediment. Jenis batuan terdiri

dari batupasir dan shale. Jenis mineral tergolong mineral campuran, sedang dan kasar.

Singkapan batuan 0 %. Ketinggian tempat antara 20 - 300m dpl. Kemiringan 16 – 25 %,

agak curam, panjang lereng 50 – 100 m dan bentuk lereng cembung. Pola aliran sungai

termasuk tipe dendritik. Sumber air untuk rumah tangga (domestik) berasal dari air hujan

dan air sungai. Rata-rata curah hujan tahunan 2.700 -4.100 mm, dengan BB 7 - 12 bulan

dan BK 0 - 2 bulan. Rata-rata suhu 20 – 32oC. Penggunaan lahan berupa perladangan

dan hutan dataran rendah.

15. Rangankau (RGK)

Sistem lahan ini menempati landform dataran bergelombang, meliputi 70 % berupa

daerah lereng dan 30 % lembah. Berkembang dari bahan induk batuan metamorfik dan

batuan plutonik. Jenis batuan terdiri dari andesit, basalt, sediment sungai, granit dan

schist. Jenis mineral tergolong mineral intermediet, felsik dan basalt. Singkapan batuan 5

%. Ketinggian tempat antara 5 - 50 m dpl. Kemiringan 2 – 8 %, agak datar, panjang

lereng < 50 m dan bentuk lereng cembung. Pola aliran sungai termasuk tipe dendritik.

16. Honja (HNJ)

Sistem lahan ini menempati landform dataran berbukit, meliputi 90% daerah berlereng

dan 10 % berupa puncak. Berkembang dari bahan induk batuan plutonik dan batuan

metamorfik. Jenis batuan terdiri dari andesit, basalt, granit, granodiorite dan schist. Jenis

mineral tergolong mineral felsik, intermediet dan basik. Ketinggian tempat antara 20 –

Page 28: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐10

300 m dpl. Kemiringan 16–25 %, bergelombang, panjang lereng 50–100 m dan bentuk

lereng cembung. Pola aliran sungai termasuk tipe dendritik.

17. Pakalunai (PLN)

Sistem lahan ini menempati landform perbukitan agak curam, meliputi 100 % berupa

daerah miring. Berkembang dari bahan induk batuan plutonik dan batuan metamorfik.

Jenis batuan terdiri dari granit, schist, basalt, phyllite, granodiorit. Jenis mineral tergolong

mineral felsik dan intermediet. Singkapan batuan 5%. Ketinggian tempat antara 50–880

m dpl. Kemiringan 16–25%, agak curam, panjang lereng 500–1.000 m dan bentuk

lereng gabungan. Pola aliran sungai termasuk tipe dendritik.

18. Juloh (JLH)

Sistem lahan ini menempati landform lereng bukit, meliputi 90 % daerah berlereng dan

10 % berupa singkapan batuan. Berkembang dari bahan induk batuan plutonik dan

batuan metamorfik. Jenis batuan terdiri dari schist , gneiss, kuarsa dan rhyolitte. Jenis

mineral tergolong mineral felsik dan intermediet. Singkapan batuan 10 %. Ketinggian

tempat antara 50 – 880 m dpl. Kemiringan 26 – 40 %, curam, panjang lereng 101 –

200 m, dan bentuk lereng lurus. Bahaya erosi berupa erosi parit dan longsor dapat

terjadi secara setempat. Pola aliran sungai termasuk tipe dendritik.

19. Bukit Pandan (BPD)

Sistem lahan ini menempati landform gunung, meliputi 90 % daerah miring dan 10 %

berupa singkapan batuan. Berkembang dari bahan induk batuan metamorfik. Jenis

batuan terdiri dari gneiss, phyllite, kuarsa dan schist. Jenis mineral tergolong mineral felsik

dan intermediet. Singkapan batuan 10 %. Ketinggian tempat antara 100 – 2.280 m dpl.

Kemiringan > 60 %, sangat curam, panjang lereng > 500 m dan bentuk lereng lurus. Pola

aliran sungai termasuk tipe radial.

Secara umum pola sungai di Kabupaten Seruyan adalah pola dendritik dimana salah

satu sifat utamanya adalah apabila terjadi hujan merata di seluruh daerah aliran sungai, maka

puncak banjirnya akan demikian tinggi hingga mempunyai potensi besar untuk menggenangi

daerah yang ada di sekitar aliran sungai, khususnya di bagian hilir sungai. Sungai Seruyan

dengan panjang sekitar 350 km, merupakan sungai utama yang mengalir dari pegunungan

Schwaner di utara menuju Laut Jawa di bagian Selatan. Dari Sungai Seruyan ada 6 (enam)

buah anak sungai yang besar dan dapat digunakan sebagai sumber air maupun sebagai

sarana transportasi. Keenam anak sungai tersebut adalah Danau Sembuluh, Kuala Besar,

Manjul, Salau, Pukun, dan Kale. Air sungai tersebut telah dimanfaatkan oleh penduduk untuk

mandi, cuci, kakus (mck), air minum, serta irigasi persawahan. Selain air sungai penduduk juga

Page 29: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐11

memanfaatkan air tanah dengan kedalaman air tanah berkisar antara 1 sampai 7 meter pada

sistem lahan dataran seperti di Kecamatan Seruyan Hilir.

Potensi perikanan di Kabupaten Seruyan secara umum dapat dibagi menjadi 3

(tiga), yaitu perikanan laut, perikanan darat, dan budidaya perikanan. Luas areal

perikanan darat mencakup 22.936 km² dan luas areal budidaya perikanan mencakup

37.194 km², mencakup perikanan kolam, keramba, tambak, dan mina padi. Berdasarkan

hasil inventarisasi Tim CBF (2003) dilaporkan bahwa di Kabupaten Seruyan terdapat

sebanyak 45 buah danau yang memungkin untuk dikembangkan menjadi tempat budidaya

ikan. Secara rinci nama-nama danau di Kabupaten Seruyan disajikan pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3

Nama-Nama Danau di Kabupaten Seruyan

No. Nama Danau No. Nama Danau

1 Bayuku 24 Panjang

2 Rangas 25 Pinggir Padang

3 Bahaya 26 Burung

4 Batu Hirang 27 Bakung

5 Seribu 28 Marma

6 Alam 29 Kepala Buaya

7 Sigintung 30 Batakan

8 Tanjung Baru 31 Pondok Paikat

9 Baung 32 Tampudau

10 Laki Bini 33 Jijir Wayang

11 Tengkorak 34 Jajangkit

12 Hantasan Samut 35 Mukat

13 Sari 36 Bangaluan

14 Kumis 37 Kumpai Panjang

15 Bogam 38 Silip

16 Rasau Bungkuk 39 Simpang Pipih

17 14 (empat belas) 40 Belanti

18 Tongkang 41 Baru

19 Gajah Mina 42 Parang Batang

20 A’as 43 Gelanggang

21 Sagumpung 44 Jahitan

22 Seluluk 45 Papudak

23 Sembuluh

Sumber: Laporan Akhir “Analisis Data Perencanaan Pembangunan Kawasan Rawan Bencana di

Kabupaten Seruyan Tahun 2010

Page 30: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐12

Kabupaten Seruyan termasuk kategori Tipe Iklim A yaitu Sangat Basah. Hal itu

tergambar dari hasil perhitungan perhitungan jumlah bulan-bulan terkering dan bulan-bulan

basah setiap tahun kemudian dirataratakan, yang hasil nilainya yaitu sebesar 0,124 (Q =

0,124). Menurut RePPProT Curah di Kabupaten Seruyan cukup tinggi dengan curah hujan

tahunan terendah 2.300 mm/tahun dan tertinggi mencapai 4.300 mm/tahun. Jumlah bulan

basah terendah berkisar dari 0-5 bulan dalam setahun dan jumlah bulan basah tertinggi

berkisar antara 6-11 bulan. Sedangkan jumlah bulan kering relatif kecil yaitu 0–1 bulan dalam

setahun dan jumlah bulan kering tertinggi berkisar 5–6 bulan dalam setahun. Rata-rata suhu di

Kabupaten Seruyan yaitu 20–32oC dengan kelembaban relatif (RH) rata-rata 75 %.

Penggunaan lahan kabupaten Seruyan meliputi:

1. Pertanian

Pertanian 104.981 Ha berupa lahan pasang surut 1.744 Ha, rawa dan lebak 63.677 Ha,

lahan kering 35.296 Ha, lahan huma 4.364 Ha.

2. Perkebunan

Perkebunan 36.771, 12 Ha, berupa karet 18.072,12 Ha, kelapa sawit 11.479 Ha,

kelapa 5.991 Ha, kopi 158 Ha, lada 214 Ha dan Jambu 205 Ha.

3. Hutan

Luas hutan Kabupaten Seruyan berdasarkan RTRWP Kalimantan Tengah Peraturan

Daerah Nomor 08 Tahun 2003 adalah adalah seluas 1. 640.400,05 Ha, yang terbagi

dalam klasifikasi taman nasional, hutan lindung, hutan produksi terbatas, hutan produksi

tetap, hutan produksi konversi dan areal penggunaan lainnya. Menurut Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor 292 Tahun 2011 bahwa kawasan hutan lindung yang terdapat di

Kabupaten Seruyan yaitu 39.347,63 Ha atau 2,36 % dari luas Kabupaten Seruyan yang

terdapat pada kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun.

4. Perikanan

Pengembangan produksi perikanan Kabupaten Seruyan yang terdiri dari Hasil Perikanan

Umum sebesar 8.194,20 ton/th dan hasil dari penangkapan Perikanan Laut adalah

sebesar 7.601,10 ton/th pada Tahun 2012.

5. Peternakan

Pada tahun 2012 Peternakan di Kabupaten Seruyan populasi yang terbanyak adalah

Sapi Potong sebanyak 6.587 ekor, Ternak Kambing sebanyak 5.898 ekor, Ternak Babi

sebanyak 1.454 ekor, Ternak Domba sebanyak 894 ekor, Kerbau sebanyak 15 ekor, dan

Kuda sebanyak 5 ekor. Semua populasi ternak ini terdapat di semua kecamatan yaitu

Seruyan Hilir, Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Tengah dan Seruyan Hulu. Sedangkan

populasi unggas sebagian besar adalah berupa ayam buras sebanyak 69.930 ekor,

Page 31: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐13

ayam pedaging sebanyak 17.000 ekor, serta itik dan entok sebanyak 31.314 ekor.

Semua populasi unggas terdapat di semua kecamatan yaitu Seruyan Hilir, Danau

Sembuluh, Hanau, Seruyan Tengah dan Seruyan Hulu.

6. Pertambangan

Sektor pertambangan merupakan sektor yang sangat menjanjikan, walaupun sektor ini

terbilang baru, namun sektor ini tumbuh dengan pesat terutama untuk bahan galian Zircon

disusul dengan bahan galian Biji besi. Untuk bahan galian yang masih dapalam penyidikan

dan penelitian antara lain emas diperkirakan terdapat di bagian Utara dan Timur,

batubara diperkirakan bagian sebelah Timur dan Barat Kabupaten Seruyan, uranium di

bagian Timur Kabupaten Seruyan, minyak bumi diperkirakan di lepas pantai sebelah

Selatan Kabupaten Seruyan, Nikel dan Kaolin sebelah Utara Kabupaten Seruyan.

7. Pariwisata

Pariwisata di Kabupaten Seruyan terdapat wisata alam, wisata budaya, dan wisata

sejarah. Wisata alamnya meliputi Pesona wisata Taman Nasional Tanjung Putting di

Kecamatan Hilir, Kawasan wisata pantai Gosong Buaya di Kecamatan Seruyan Hilir,

Taman Nasional Bukit Raya dengan keindahan dan keaslian hutan tropisnya di

Kecamatan Seruyan Hulu, Arung Jeram di Kecamatan Seruyan Tengah, Kecamatan

Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun, Air Terjun di Kec. Seruyan Tengah, Seruyan

Hulu dan Kecamatan Suling Tambun yang memiliki 160 riam, Wisata Danau Sembuluh

yang terletak di Kecamatan Danau Sembuluh. Wisata Budayanya meliputi Pesta Tewah di

Kecamatan Seruyan Raya (Desa Bangkal), Kecamatan Seruyan Tengah, Kecamatan

Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun. Dan wisata sejarahnya yaitu Sandung,

tempat menyimpan tulang-tulang orang yang sudah meninggal yang bisa dijumpai di

wilayah Kecamatan Seruyan Raya (Desa Bangkal), Kecamatan Seruyan Tengah,

Kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun.

8. Industri kecil dan menengah

Kelompok industri yang berkembang di Kabupaten Seruyan, yaitu industri kayu olahan,

kelapa sawit, industri pengolahan rotan dan industri penyulingan nilam. Khusus untuk

industri pengolahan rotan dan penyulingan nilam terdapat di daerah Kecamatan Seruyan

Tengah, Kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun. Pendukung untuk sarana

yang telah ada untuk produksi pengolahan rotan telah tersedia 2 (dua) buah gudang

penampungan rotan (UPT Rotan Rantau Pulut) yang mana meliputi 5 (lima) buah mesin

pemecah rotan dan 1 (satu) buah mesin listrik untuk penggerak mesin pemecah rotan.

Sedangkan untuk penyulingan nilam telah tersedia beberapa mesin penyulingan nilam

yang terdapat di Desa Sukamandang.

Page 32: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐14

9. Fasilitas umum dan sosial

Pembangunan fasilitas umum dan sosial di Kecamatan Seruyan hilir Kelurahan Kuala

Pembuang diproyeksikan sesuai dengan standar sebuah kota modern lengkap dengan:

1. Pembangunan fasilitas umum seperti ; Sport Center, Terminal Angkutan Umum, Taman.

2. Pembangunan Islamic Center.

3. Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Umum Swasta.

4. Kawasan Bisnis (Business Center) seperti Kawasan perkantoran, pasar swalayan,

Lembaga Perbankan (BRI, BPD, BNI, Bank Mandiri).

2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah

Berdasarkan dekripsi karakteristik wilayah yang telah teridentifikasikan di atas,

Kabupaten Seruyan memiliki potensi keunggulan daerah yaitu sektor pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan, peternakan, pertambangan pariwisata, industri kecil dan menengah,

selanjutnya fasilitas bisnis sosial dan umum.

Pada sektor pertanian, Kabupaten Seruyan didominasi oleh jenis tanaman padi dan

palawija. Untuk penanaman padi masih terdapat 2 (dua) cara, yaitu padi yang ditanam di

sawah atau padi sawah dan padi yang ditanam dengan berladang atau padi ladang.

Sedangkan untuk tanaman palawija didominasi oleh jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang

tanah, kedelai dan kacang hijau.

Luas lahan pertanian secara keseluruhan di Kabupaten Seruyan adalah 104.981 Ha,

yang terdiri dari :

Lahan pasang surut 1.744 Ha

Lahan rawa dan lebak 63.677 Ha

Lahan kering 35.196 Ha; dan

Lahan huma 4.364 Ha

Pada tahun 2008 terjadi penurunan produktivitas (kwintal per hektar) untuk padi

sawah dan padi ladang serta kacang tanah. Sedangkan jagung, ubi kayu, dan kedelai

mengalami kenaikan produktivitas. Berikut ini dalah data produktifitas per hektar padi dan

palawija di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan 2011.

Page 33: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐15

Tabel 2.4

Produktivitas Per Hektar Padi dan Palawija Kabupaten Seruyan Tahun 2008-2011 (Kw)

Jenis Tanaman Tahun

2008 2009 2010 2011

-1- -2- -3- -4- -5-

Padi sawah 29,39 27,18 25,71 26,41

Padi ladang 18,72 17,68 17,75 19,70

Jagung 16,20 16,27 16,08 18,48

Ubi Kayu 110,16 110,55 111,83 114,29

Ubi Jalar 96,32 97,14 97,19 69,51

Kacang Tanah 10,53 10,45 10,56 12,00

Kedelai 9,12 10,00 10,78 11,00

Kacang Hijau 7,00 6,67 7,00 0,00

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Untuk komuditi buah-buahan di Kabupaten Seruyan cukup beragam, diantaranya

seperti Sawo, Pepaya, Pisang, Nanas, cempedak, Jambu, Rambutan, Durian, Jeruk, mangga,

Duku dan Manggis.

Berikut ini adalah data produktivits buah-buahan Tahun 2008-2011 sebagai berikut :

Tabel 2.5

Hasil komoditi buah-buahan yang produksinya cukup besar

No. Jenis Buah Tahun

2008 (ton) 2009 (ton) 2010 (ton)

-1- -2- -3- -4- -5-

1 Sawo 30,45 137,34 36,03

2 Pepaya 8,94 111,72 40,94

3 Pisang 313,47 4.963,70 2.080,72

4 Nanas 2,69 8,98 4,12

5 Salak 3,77 29,11 7,15

6 Cempedak 242,86 5.805,01 1.041,79

7 Macam Jambu 30,33 760,20 235,15

8 Rambutan 62,70 2.986,56 1.132,75

9 Durian 66,50 1.050,58 2.693,65

10 Jeruk 36,43 1.156,12 535,61

11 Mangga 30,80 857,01 217,74

12 Duku 17,85 293,93 120,38

13 Manggis 2,12 183,36 55,66

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Page 34: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐16

Kabupaten Seruyan merupakan tempat potensial untuk mengembangkan berbagai

komoditas perkebunan, terutama karet yang luas arealnya mencapai 18,072,12 Ha,

tanaman kelapa sawit seluas 11.479 Ha, tanaman kelapa seluas 5.991 Ha, tanaman kopi

seluas 158 Ha, tanaman lada seluas 214 Ha, dan, Tanaman jambu mente seluas 652 Ha, dan

Aren 205 Ha.

Dari sisi produksi yang paling besar adalah tanaman kelapa sawit sebanyak

30.217,20 ton, tanaman karet sebanyak 8.693,12 ton, tanaman kelapa sebanyak 3.415,08

ton, tanaman kopi sebanyak 42,40 Ton, tanaman lada sebanyak 33,60 Ha, Jambu mente

21,83 Ton dan tanaman Aren 7,8 TonPerkebunan merupakan salah satu subsektor yang

paling potensial dengan kontribusi 4,07%. Perkebunan kelapa sawit merupakan komoditas

utama di Kabupaten Seruyan, hal tersebut tergambar dari jumlah perusahaan perkebunan

kelapa sawit yang cukup banyak baik yang sudah berproduksi maupun pada tahap

beroperasi. Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yang ada di Kabupaten Seruyan dapat

dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 2.6

Daftar Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Seruyan

No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

PT. Akhmad Saleh Perkasa

PT. Agro Indomas

PT. Agro Karya Primalestari

PT. Buana Artha Sejahtera

PT. Indo Truba Tengah

PT. Kridatama Lancar

PT. Mustika Sembuluh

PT. Tapian Nadenggan

PT. Teguh Sempurna

PT. Wana Sawit Subur Lestari

PT. Aditunggal Mahajaya

PT. Binasawit Abadi Pratama

PT. Ciptatani Kumai Sejahtera

PT. Mega Ika Khansa

PT. Menthobi Sawit Jaya

PT. Mitra Karya Agroindo

PT. Rim Capital

PT. Salonok Ladang Mas

PT. Musirawas Citraharpindo

PT. Rana Central Nugraha

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

PT. Rimba Harapan Sakti

PT. Sarana Titian Permata

PT. Sawitmas Nugraha Perdana

PT. Sumur Pandan Wangi

PT. Telaga Sari Persada

PT. Rimba Raya Conservation

PT. Agro Mandiri Perdana

PT. Borneo Eka Sawit Tangguh

PT. Graha Indosawit Andal Tunggal

PT. Rimba Sawit Utama Planindo

PT. Wahana Agrotama Makmur

Perkasa

PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar

PT. Hamparan Masawit Bangun Persada

PT. Kerry Sawit Indonesia (Eks. PT. Salawati

Makmur)

PT. Bangun Jaya Alam Permai II (PT. Mitra Unggul

Tama Perkasa)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Page 35: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐17

Sektor Sumber daya alam hutan yang ada di wilayah kabupaten seruyan sampai

dengan saat ini masih merupakan sumber andalan penerimaan daerah. Karenanya

pemanfaatannya diupayakan dengan bijak dan arif sehingga dapat dilaksanakan secara

berkelanjutan. Pengelolaan hutan yang berorientasi pada kayu dan kurang memperhatian

keterlibatan masyarakat harus diubah menjadi pengelolaan berorientasi pada seluruh potensi

sumber daya kehutanan dan berbasis pemberdayaan masyarakat.

Luas hutan Kabupaten Seruyan berdasarkan RTRWP Kalimantan Tengah Peraturan

Daerah Nomor 08 Tahun 2003 adalah adalah seluas 1. 640.400,05 Ha, yang terbagi dalam

klasifikasi taman nasional, hutan lindung, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap , hutan

produksi konversi dan areal penggunaan lainnya. Berikut adalah luas hutan dari Tahun 2008

sampai dengan Tahun 2011 yang terdapat di Kabupaten Seruyan, yaitu:

Tabel 2.7

Luas Hutan dari tahun 2008 – 2011

No. Jenis Hutan Tahun / Luas

2008 (Ha) 2009 (Ha) 2010 (ha)

-1- -2- -3- -4- -5-

1 Hutan Lindung 57.599,89 57.599,89 65.595,00

2 Suaka Alam dan Hutan Wisata 162.968,08 162.968,08 163.880,00

3 Hutan Produksi 428.662,93 428.662,93 481.178,00

4 Hutan Produksi Terbatas 383.095,31 383.095,31 402.753,00

5 Hutan Tanaman Industri 3.438,15 3.438,15 3.441,00

6 Konservasi Mangrove 8.020,00 8.020,00 0,00

7 Kawasan pengembangan

Produksi 132.049,89 132.049,89

343.004,00

8 Kwsn Pmkimn dan Pggunaan

Lain 155.472,67 155.472,67

151.356,00

9 Perkebunan 263.422,78 263.422,78 0,00

10 Transmigrasi 17.659,02 17.659,02 15.936,00

11 Areal Pertambangan 5.389,00 5.389,00 0,00

12 Perairan 0,00 22.622,23 22.656,00

J U M L A H 1.617.772,72 1.640.400,05 1.649.879,00

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Page 36: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐18

Berikut adalah Perusahaan Pemegang HPH/IUPHHK dan HTI yang masih aktif:

1. PT. Erna Djuliawati

2. PT. Hutanindo Lestari Raya Timber

3. PT. Erytrina Nugraha Megah

4. PT. Central Kalimantan Abadi

5. PT. Sarminto Parakantja Timber

Pada sektor Perikanan Perikanan Kabupaten Seruyan yang berasaal dari perikanan laut

dan perairan umum (darat) pada dasarnya cukup potensial untuk dikembangkan. Tahun 2008

produksi perikanan Kabupaten Seruyan berjumlah 14.423,66 ton yang terdiri atas produksi

perikanan umum sebesar 9001,83 ton dan produksi perikanan laut sebesar 5.421,83 ton.

Tahun 2009 produksi perikanan Kabupaten seruyan meningkat menjadi 15.273,10 ton yang

terdiri atas produksi perikanan umum sebesar 9.343,90 ton dan produksi perikanan laut

sebesar 5.949,55 ton. Pada tahun 2010 produksi perikanan meningkat menjadi 15.332,00

ton yang terdiri atas produksi perikanan umum sebesar 9.357,30 ton dan produksi perikanan

laut sebesar 5.947,70 ton. Selanjutnya, tahun 2011 produksi perikanan Kabupaten Seruyan

mengalami peningkatan menjadi 15.795,30 ton yang terdiri atas produksi perikanan umum

sebesar 8.194,20 ton dan produksi perikanan laut sebesar 7.601,10 ton. Berikut ini Data

Produksi Perikanan menurut Kecamatan di Kabupaten Seruyan Tahun 2011, yaitu:

Tabel 2.8

Produksi Perikanan Menurut Kecamatan

di kabupaten Seruyan Tahun 2011

No. Kecamatan Produksi

Jumlah Perikanan Umum Perikanan Laut

1 Seruyan Hilir 3.196,46 5.193,11 8.389,57

2 Seruyan Hilir Timur 1.560,94 2.407,99 3.968,93

3 Danau Sembuluh 1.284,34 0,00 1.284,34

4 Seruyan Raya 716,32 0,00 716,32

5 Hanau 523,39 0,00 523,39

6 Danau Seluluk 298,80 0,00 298,80

7 Seruyan Tengah 224,23 0,00 224,23

8 Batu Ampar 153,67 0,00 153,67

9 Seruyan Hulu 119,04 0,00 119,04

10 Suling Tambun 117,01 0,00 117,01

J U M L A H 8.194,20 7.601,10 15.795,30

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Page 37: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐19

Selain produksi ikan basah, Kabupaten Seruyan juga terkenal dengan penghasil ikan

awetan dan sejenisnya. Berikut ini data jumlah Produksi ikan Awetan dari Tahun 2008 sampai

dengan Tahun 2010 yang tersebar di Kecamatan di Kabupaten Seruyan terdiri dari:

Tabel 2.9

Produksi Ikan Awetan di Kabupaten Seruyan Tahun 2008-2010

No. Jenis Produksi Tahun

2008 (ton) 2009 (ton) 2010 (ton)

1 Ikan Kering Ikan Darat 117,26 27755,55 2.765,85

2 Ikan Wadi 0,00 14,40 0,00

3 Ikan Peda 0,00 31,20 0,00

4 Ikan kering Ikan Laut 940,72 3.620,65 3.629,85

5 Udang beku 45,24 34,20 34,95

6 Lain-lain 2111,76 0,00 782,24

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Berikut ini Data produksi Ikan awetan dan sejenisnya untuk Tahun 2011 dimana secara

umum juga mengalami kenaikan produksi.

Tabel 2.10

Produksi Ikan Awetan dan Jenisnya pada Kabupaten Seruyan Tahun 2011 (ton)

Kecamatan

Ikan Darat Ikan Laut

Lainnya Ikan

Kering

Ikan

Wadi Peda

Ikan

kering Terasi

-1- -2- -3- -4- -5- -6- -7-

Seruyan Hilir 1.942,50 0,00 0,00 2.403,30 35,60 798,70

Seruyan Hilir Timur 304,22 0,00 0,00 138,18 0,00 0,00

Danau Sembuluh 519,08 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Seruyan Raya 220,67 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Hanau 317,42 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Danau Seluluk 176,32 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Seruyan Tengah 175,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Batu Ampar 104,36 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Seruyan Hulu 32,55 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Suling Tambun 89,40 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

J U M L A H 3.882,02 0,00 0,00 2.541,48 35,60 798,70

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Page 38: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐20

Dari data tersebut diatas, hasil perikanan yang paling mendominasi adalah

tangkapan perikanan laut. Kegiatan perikanan dan kelautan di Kabupaten Seruyan

merupakan kegiatan yang sangat potensial sebab komuditi ekspor. Hasil produksi perikanan

laut hanya dihasilkan oleh Kecamatan Seruyan Hilir dan Kecamatan Seruyan Hilir Timur

mengingat hanya di wilayah ini yang berada di tepi laut, sedangkan perikanan umum

sebagian besar dihasilkan oleh Kecamatan Danau Sembuluh dan Hanau.

Fasilitas Penduduk yang dimiliki saat ini di sektor perikanan meliputi:

1. Rumah Pembenihan 1 Unit

2. Kapal penangkap ikan 2.809 unit

3. Tempat Pelelangan Ikan I unit

4. Pabrik Es 3 Unit.

Sektor Ternak di Kabupaten Seruyan dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan

yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa daerah Kabupaten Seruyan sangat cocok untuk

dijadikan lahan peternakan. Berikut ini adalah Data Populasi Ternak dan Unggas Menurut

jenis dan kecamatan Tahun 2011.

Tabel 2.11

Populasi Ternak dan Unggas Menurut Jenis dan Kecamatan

Tahun 2011

Kecamatan

Sap

i potong

Kerb

au

Kam

bing

Dom

ba

Bab

i

Kud

a

Ayam

Itik da

n

Entok Buras

Peda

ging

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Seruyan Hilir 4.889 3 2.080 300 - 5 30.000 10.000 11.062

Danau Sembuluh 227 11 1.179 180 122 - 15.500 4.000 10.900

Hanau 687 - 1.000 200 100 - 10.950 2.500 5.302

Seruyan Tengah 397 - 976 150 884 - 9.980 400 3.050

Seruyan Hulu 387 1 663 19 348 - 3.500 100 1.000

J U M L A H 6.587 15 5.898 849 1.454 5 69.930 17.000 31.314

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun

2008-2012.

Dilihat dari Tabel diatas, pada Tahun 2011 populasi yang terbanyak adalah Sapi

Potong sebanyak 6.587 ekor, Ternak Kambing sebanyak 5.898 ekor, Ternak Babi sebanyak

1.454 ekor, Ternak Domba sebanyak 894 ekor, Kerbau sebanyak 15 ekor, dan Kuda

Page 39: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐21

sebanyak 5 ekor. Semua populasi ternak ini terdapat di semua kecamatan yaitu Seruyan

Hilir, Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Tengah dan Seruyan Hulu. Sedangkan populasi

unggas sebagian besar adalah berupa ayam buras sebanyak 69.930 ekor, ayam pedaging

sebanyak 17.000 ekor, serta itik dan entok sebanyak 31.314 ekor. Semua populasi unggas

terdapat di semua kecamatan yaitu Seruyan Hilir, Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Tengah

dan Seruyan Hulu.

Pada sektor pertambangan merupakan sektor yang sangat menjanjikan, walaupun

sektor ini terbilang baru, namun sektor ini tumbuh dengan pesat terutama untuk bahan galian

Zircon disusul dengan bahan galian Biji besi.

Untuk bahan galian yang masih dalam penyidikan dan penelitian antara lain emas

diperkirakan terdapat di bagian Utara dan Timur, batubara diperkirakan bagian sebelah

Timur dan Barat Kabupaten Seruyan, uranium di bagian Timur Kabupaten Seruyan, minyak

bumi diperkirakan di lepas pantai sebelah Selatan Kabupaten Seruyan, Nikel dan Kaolin

sebelah Utara Kabupaten Seruyan.

Sektor Pariwisata pada Kabupaten Seruyan memiliki keberagaman yaitu Wisata Alam,

Wisata Budaya dan Wisata Sejarah yang sangat potensial. Berikut adalah sektor pariwisata

yang terdapat di kabupaten Seruyan.

1. Wisata Alam

a. Pesona wisata Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Kecamatan Seruyan Hilir

yang dikenal dengan keindahan alam, flora dan faunanya yang mana salah satu

flora yang ada diwilayah tersebut adalah orang utan yang mana populasinya sudah

mulai berkurang.

b. Kawasan wisata pantai Gosong Buaya di Kecamatan Seruyan Hilir (Kelurahan Kuala

Pembuang) dan wisata Sungai Bakau yang terletak Kecamatan Seruyan Hilir Timur

(Desa Sungai Bakau).

c. Taman Nasional Bukit Raya dengan keindahan dan keaslian hutan tropisnya di

Kecamatan Seruyan Hulu.

d. Arung Jeram di Kecamatan Seruyan Tengah, Kecamatan Seruyan Hulu dan

Kecamatan Suling Tambun.

e. Air Terjun di Kec. Seruyan Tengah, Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun yang

memiliki 160 riam.

f. Wisata Danau Sembuluh yang terletak di Kecamatan Danau Sembuluh.

Page 40: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐22

2. Wisata Budaya

Pesta Tewah di Kecamatan Seruyan Raya (Desa Bangkal), Kecamatan Seruyan Tengah,

Kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun.

3. Wisata Sejarah

Wisata ini yang sangat dikenal oleh masyarakat di Kabupaten Seruyan antara lain:

a. Sandung, tempat menyimpan tulang-tulang orang yang sudah meninggal yang bisa

dijumpai di wilayah Kecamatan Seruyan Raya (Desa Bangkal), Kecamatan Seruyan

Tengah, Kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun.

b. Sepundu (patung) timbal bagi arwah orang yang sudah meninggal dari suku dayak

yang bisa dijumpai di wilayah Kecamatan Seruyan Raya (Desa Bangkal), Kecamatan

Seruyan Tengah, Kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun.

Sektor industri Kecil dan Menengah Di Kabupaten Seruyan terdapat jeniss industri

kecil dan menengah masih terpusat di Kecamatan Seruyan Hilir dan Kecamatan Hanau.

Macam-macam jenis produk unggulannya meliputi udang, kepiting, ebi ikan kering, kerupuk

pipih dan terasi. Selain itu terdapat beberapa lokasi pasar sebagai sentral/pusat

perekonomian sektor barang dan jasa. Beberapa lokasi pasar tersebut antara lain : Pasar

Induk, pasar saik dan Pasar Trans di Kuala Pembuang Kecamatan Seruyan Hilir dan Pasar di

Kecamatan Hanau.

Dari tahun ke tahun jumlah industri kecil non formal cenderung mengalami fluktuasi

yang kurang stabil dimana keberadaannya sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar saat

itu serta kondisi perekonomian nasional. Kedua faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap

pembentukan jumlah Industri Kecil Non Formal. Berikut ini disajikan keadaan industri kecil non

formal di Kabupaten Seruyan tahun 2011.

Tabel 2.12

Keadaan Industri Kecil Non Formal di Kabupaten Seruyan Tahun 2011

No. Jenis Industri Jumlah

Usaha

Jumlah

Tenaga

Kerja

Kapasitas

Produksi/ Tahun

Satuan Jumlah

1 Kerupuk Pipih 5 10 Kg 5.000

2 Air Minum Isi Ulang 15 30 Galon 9.000

3 Kue/Roti 8 12 Biji 306.000

4 Kue basah 25 30 Biji 428.000

5 Kerupuk Gandum 4 6 Kg 3.700

6 Ebi 54 810 Kg 11.664

7 Kopra 6 20 ton 1.125

8 Minyak Kelapa 3 45 Botol 60.000

Page 41: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐23

No. Jenis Industri Jumlah

Usaha

Jumlah

Tenaga

Kerja

Kapasitas

Produksi/ Tahun

Satuan Jumlah

9 Gula Aren 15 30 Kg 19.500

10 Minuman Segar 2 6 Botol 72.000

11 Pengolahan Beras 10 16 Kg 500

12 Ikan asin 70 140 Ton 65.000

13 Penjahit Pakaian 18 72 Lembar -

14 Batu Bata 98 392 000 Biji 14.700

15 Gypsum 2 6 Meter 1.400

16 Batako 6 24 000 Biji 270

17 Penyulingan nilam 5 23 Liter 500

18 Mebel 33 99 Buah 46.860

19 Etalase alumunium 3 12 Buah 40

20 Anyaman purun 57 40 Buah 17.400

21 Anyaman Rotan 45 135 Buah 3.200

22 Bengkel Motor 105 210 Buah 378.000

23 Bengkel Mobil 25 75 Buah 1.200

24 Pembuatan Kapal 10 50 Buah -

25 Tombak dan Mandau 10 20 Buah 240

26 Service mesin 6 15 Buah -

27 Bengkel Las 15 60 Buah -

28 Cap Stempel 3 3 Buah -

29 Sablon 10 20 Buah -

30 Jala Ikan 30 30 Buah 2.000

31 Salon 40 80 Orang -

32 Reparasi Radio 8 8 Unit -

33 Service Jam 6 6 Buah -

34 Kerupuk Tenggiri 15 30 Kg 14.000

35 Terasi 48 50 Ton 182

J U M L A H 815 2.615

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Untuk industri besar yang ada di Kabupaten Seruyan bergerak pada pengolahan

kelapa sawit sebanyak 12 perusahaan dengan kapasitas produksi rata-rata sebesar 50

ton/jam yang terbesar di Kecamatan Danau Sembuluh 5 unit, Kecamatan Hanau 4 unit dan

Kecamatan Seruyan Tengah 3 unit yang kesemuanya milik swasta.

Page 42: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐24

Pada fasilitas bisnis sosial dan umum, Kabupaten Seruyan difokuskan pada Kuala

Pembuang. Di kawasan tersebut akan dibangun dengan standar sebuah kota modern yang

dilengkapi dengan:

1. Pembangunan fasilitas umum seperti Sport Center, Terminal Angkutan Umum, Taman.

2. Pembangunan Islamic Center.

3. Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Umum Swasta.

4. Kawasan Bisnis (Business Center) seperti Kawasan perkantoran, pasar swalayan,

Lembaga Perbankan (BRI, BPD, BNI, Bank Mandiri).

2.1.3. Wilayah Rawan Bencana

Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor

Kawasan rawan bencana tanah longsor di kabupaten seruyan dibagi kedalam 3 (tiga)

kelompok yaitu :

a. Rawan Tanah Longsor I

Tingkat kerawanan lonsor paling tinggi berdasarkan struktur geologi yang terdapat di

daerah tersebut dijumpai antklin dan sinklin berarah utara timur laut (NNE)- selatan

baratdaya (SSW), dan beberapa sesar normal dengan kemiringan lereng >40%, hal ini

juga didukung oleh tutupan dan penggunaan lahan yang tidak menunjang. Kawasan

Rawan I ini terdapat dibagian utara kabupaten seruyan dengan luas 44.347 Ha.

b. Rawan Tanah Longsor II

Tingkat kerawanan longsor ini menempati kawasan dengan kelerengan 15- 40%, struktur

geologi yang bekerja pada daerah ini relative sederhana, hanya formasi batuan pada

daerah ini didominasi oleh batuan beku plutonik\dan terobosan sintang yang lebih tahan

terhadap erosi dan hujan. Kawasan Rawan II ini seluas 164.794 Ha lebih banyak

terdapat dibagian utara dan sedikit ditengah wilayah kabupaten seruyan.

c. Rawan Tanah Longsor III

Pada wilayah ini sama halnya dengan Rawan Longsor II yaitu berada pada kelerangan

15-40%, dengan formasi batuan plutonik dan struktur geologi yang sederhana, hanya

saja wilayah ini tutupan dan penggunaan lahannya relative baik didominasi oleh hutan

lahan kering primer dan sekunder dan menjadi daerah resapan air karena berada

dihulu-hulu sungai. Kawasan Rawan III ini juga lebih banyak terdapat dibagian utara dan

sedikit ditengah wilayah kabupaten seruyan dengan luas 232.383 Ha.

Kawasan Rawan Bencana Banjir

Kawasan Rawan bencana banjir genangan di kabupaten seruyan dibagi kedalam 2

kelompok, yaitu :

Page 43: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐25

a. Rawan Banjir Genangan I

Tingkat kerawanan banjir genangan paling tinggi berdasarkan formasi geologi dan

satuan batuan penyusunnya, pada wilayah ini terdapat 4 formasi geologi yang rawan

terhadap banjir genangan yaitu Endapan Aluvial (Qa), Endapan Rawa (Qar), Endapan

Sungai (Qs) yang berumur holosen dan Formasi Dahor (TQd) berumur miosen tengah –

pliosen, didominasi endapan sungai dan rawa, proses sedimentasi hanya terjadi pada

formasi dahor yang didominasi batupasir dengan sisipan batulumpur dan lignit, dengan

karakteristik batuan permeabilitas dan porositas rendah, tekstur dan berbutir halus

menyebabkan formasi ini sangat mudah tererosi. Kawasan ini lebih banyak menempati

lereng yang relative landai yaitu 0-2% dan hal ini juga didukung oleh tutupan dan

penggunaan lahan yang tidak menunjang dengan banyaknya pembukaan lahan

disepanjang kiri-kanan sungai untuk areal pertanian dan perkebunan masyarakat maupun

perusahaan perkebunan besar swasta. Kawasan Rawan I ini terdapat di daerah selatan

sampai tengah wilayah kabupaten seruyan dengan luas 384.412 Ha.

b. Rawan Banjir Genangan II

Pada wilayah Rawan Banjir Genangan II berada pada kelerengan 0-2%, sampai dengan

20-15% dengan formasi batuan geologi sama dengan Rawan Banjir Genangan I dan

struktur geologi pada daerah ini tidak kompleks dan wilayah ini kondisi tutupan dan

penggunaan lahannya relative baik. Kawasan Rawan Banjir Genangan II ini juga lebih

banyak terdapat dibagian selatan, barat dan timur wilayah kabupaten seruyan dengan

luas 271.930 Ha.

Kawasan Rawan Kekeringan

Berdasarkan data iklim dan karakter hujan 10 tahun terakhir pada Laporan Akhir Analisis

Data Perencanaan Pembangunan Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Seruyan

menujukkan bahwa hampir tidak ada kejadian hujan bulanan di bawah 100 mm. Hasil

perhitungan menunjukkan bahwa nilai Q = 0,124, dengan demikian Kabupaten Seruyan

termasuk kategori Tipe Iklim A (Sangat Basah). Selama 10 (sepuluh) tahun terakhir, data

hujan dan data iklim lainnya sangat sulit diprediksi dan belum menunjukkan trend

(kecenderungan) yang stabil. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh dunia, khususnya

kawasan tropis basah. Namun kecenderungan yang dominan adalah kejadian curah hujan

yang berlebihan sehingga menimbulkan bencana banjir.

Untuk menanggulangi bencana tersebut, Kabupaten Seruyan memiliki kawasan

peruntukan tempat evakuasi bencana yaitu berupa ruang terbuka, kantor kecamatan, kantor

desa/ kelurahan, tempat ibadah, dan gedung sekolah terdekat yang aman dari bencana.

Saat ini dapat diidentifikasikan ada sebanyak 12 bangunan umum berupa sekolah (SD, SMP

Page 44: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐26

dan SMA), ruang terbuka, lapangan olah raga yang dapat digunakan sebagai melting point.

Bangunan-bangunan tersebut menyebar pada tiap kecamatan.

2.1.4. Demografi

Kondisi Demografi kependudukan Kabupaten Seruyan yang mempunyai luas ±

16.404 Km2 berpenduduk pada tahun 2012 sebesar 146.914 jiwa dengan jumlah penduduk

laki-laki sebanyak 78.984 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 67.930 jiwa,

(Seruyan Dalam Angka, 2013). Berdasarkan jenis kelamin, penduduk Seruyan didominasi oleh

penduduk laki-laki dengan rasio jenis kelamin sebesar 116 pada tahun 2012.

Tabel 2.13

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Seruyan Tahun 2012

No Kecamatan Laki - laki Perempuan Jumlah

1. Seruyan Hilir 15.997 14.520 30.517

2. Seruyan Hilir Timur 3.562 3.432 6.994

3. Danau Sembuluh 5.748 4.896 10.644

4. Seruyan Raya 11.193 8.717 19.910

5. Hanau 10.478 9.140 19.618

6. Danau Seluluk 10.167 7.908 18.075

7. Seruyan Tengah 11.000 9.710 20.710

8. Batu Ampar 4.144 3.525 7.669

9. Seruyan Hulu 5.160 4.694 9.854

10. Suling Tambun 1.535 1.388 2.923

TOTAL 78.984 67.930 146.914

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013.

Bila ditinjau dari kelompok umur, maka penduduk Seruyan paling banyak berada

pada kelompok umur 25-29 tahun (18.622 orang) iikuti dengan kelompok umur 0-4 tahun

(16.103 orang). Beradsarkan data yang disajijkan di bwah, maka diketahui bahwa

penduduk Seruyan didominasi usia 0-39 tahun. Kondisi ini tentu saja harus diantisipasi baik

dari aspek pemenuhan kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan dan pelayanan dasar

lainnya.

Page 45: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐27

Tabel 2.14

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, dan Rasio Jenis Kelamin

Tahun 2012

Kelompok Umur

Age Group

Jenis Kelamin / Sex Rasio Jenis

Kelamin

Sex Ratio

Laki-laki

Male

Perempuan

Female

Jumlah

Total

0 – 4 8 312 7 791 16 103 107

5 – 9 8 215 7 522 15 737 109

10 – 14 6 786 6 249 13 035 109

15 – 19 6 375 5 582 11 957 114

20 – 24 7 916 7 439 15 355 106

25 – 29 9 843 8 779 18 622 112

30 – 34 8 860 7 194 16 054 123

35 – 39 7 322 5 706 13 028 128

40 – 44 5 308 4 009 9 317 132

45 – 49 3 735 2 709 6 444 138

50 – 54 2 493 1 812 4 305 138

55 – 59 1 507 1 021 2 528 148

60 – 64 978 847 1 825 115

65 – 69 617 522 1 139 118

70 – 74 357 314 671 114

75 + 360 434 794 83

Jumlah

Total 78 984 67 930 146 914 116

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Kepadatan penduduk di 10 (sepuluh) kecamatan di Seruyan disajikan pada tabel berikut ini.

Pada tabel tersebut diketahui bahwa penduduk paling banyak terkonsentrasi di kecamatan

Hanau yaitu 35,73 jiwa/km2 dan Kecamatan Danau Seluluk yaitu 30,84 jiwa/km2.

Page 46: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐28

Tabel 2.15

Kepadatan dan Rata-Rata Banyaknya Anggota Rumah Tangga Menurut Kecamatan

Kecamatan

District

Luas Wilayah*)

Area

(Km2)

Banyaknya

Quantity Kepadatan

Density

(jiwa/ Km2)

Rata-rata per Rumah

tangga

Averageof Household Member

Penduduk

Popula-tion

Rumah

Tangga

House-hold

010. Seruyan Hilir 4 659,00 30 517 7 902 6,55 3,86

011. Seruyan Hilir Timur 1 428,00 6 994 1 876 4,90 3,73

020. Danau Sembuluh 1 555,00 10 644 3 047 6,85 3,49

021. Seruyan Raya 869,00 19 910 5 960 22,91 3,34

030. Hanau 549,00 19 618 5 890 35,73 3,33

031. Danau Seluluk 586,00 18 075 5 600 30,84 3,23

040. Seruyan Tengah 1 343,32 20 710 5 795 15,42 3,57

041. Batu Ampar 668,68 7 669 2 215 11,70 3,46

050. Seruyan Hulu 3 262,00 9 854 2 474 3,02 3,98

051. Suling Tambun 1 484,00 2 923 705 1,97 4,15

Seruyan 16 404,00 146 914 41 464 8,96 3,54

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Berdasarkan pendataan pada BPS Kabupaten Seruyan bahwa jumlah kepala

keluarga per kecamatan yang terdata untuk Desember akhir 2012 sebanyak 41.464 kepala

keluarga, adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.14 berikut:

Tabel 2.16

Jumlah Kepala Keluarga Pada Kabupaten Seruyan Tahun 2012

No Kecamatan Jumlah Kepala Keluarga

1. Seruyan Hilir 7.902

2. Seruyan Hilir Timur 1.876

3. Danau Sembuluh 3.047

4. Seruyan Raya 5.960

5. Hanau 5.890

6. Danau Seluluk 5.600

7. Seruyan Tengah 5.795

8. Batu Ampar 2.215

9. Seruyan Hulu 2.474

10. Suling Tambun 705

TOTAL 41.464

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Page 47: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐29

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Menggambarkan kinerja pemerintah terkait kesejahteraan masyarakat, yang meliputi

indikator-indikator kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial serta seni

budaya dan olahraga.

2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian

a. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Seruyan dihitung dalam dua bentuk yaitu

penghitungan atas dasar harga berlaku (ADHB) dan penghitungan Atas Dasar Harga Konstan

(ADHK) 2000. Produk Domestik Regional Bruto ADHB masih dipengaruhi oleh faktor kenaikan

harga dan inflasi, sedangkan ADHK memperlihatkan perkembangan PDRB tanpa dipengaruhi

perkembangan harga yang biasanya cenderung naik dari tahun ke tahun.

Produk Domestik Regional Bruto merupakan dasar pengukuran atas nilai tambah yang

timbul akibat adanya berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu wilayah. Data PDRB

menggambarkan kemampuan Kabupaten Seruyan dalam mengelola sumber daya daerah

yang dimiliki menjadi suatu proses produksi. Oleh karena itu besaran PDRB yang dihasilkan

oleh Kabupaten Seruyan sangat tergantung kepada kondisi sumber daya alam dan faktor

produksi yang tersedia. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto disajikan atas dasar

harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000.

Tabel 2.17

Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2008 s.d 2012 Atas Dasar Harga Berlaku (%)

No Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

1 Pertanian 5,33 7,20 16,55 13,49 9,46

2 Pertambangan dan Penggalian

16,36 5,94 16,45 6,86 10,31

3 Industri Pengolahan 18,65 7,93 16,41 17,07 14,31

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 19,75 16,99 13,85 12,20 3,81

5 Bangunan 25,51 15,53 15,39 18,72 16,09

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran

12,31 14,22 16,26 14,37 10,38

7 Pengangkutan dan Komunikasi 15,28 6,21 8,65 1,95 7,74

8 keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan

17,84 12,23 11,93 9,49 11,12

9 Jasa-Jasa 15,08 14,98 23,88 17,92 14,75

10 PDRB 9,86 9,46 16,39 13,51 10,46

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Page 48: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐30

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku selama 5 (lima) tahun

terakhir menunjukkan bahwa terjadi fluktusi naik turun pertumbuhan. Pada tahun 2010

menunjukkan loncatan pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu 16,39%, bila dibandingkan

dengan tahun 2009 yang memiliki laju 9,46%. Namun mulai tahun 2011 sampai 2012

cenderung mengalami penurunan.

Pembentuk PDRB terdiri dari 9 (sembilan) sektor/lapangan usaha. Kontribusi terbesar

PDRB ADHB berasal dari sektor pertanian (50,2%) yang diikuti oleh sektor perdagangan,

hotel dan restoran sebesar 20,15%. Sementara sektor yang paling kecil kontribusinya bagi

PDRB adalah sektor Listrik, gas dan air besih yaitu 0,24% dan sektor pertambangan dan

penggalian sebesar 1,12%

Gambar 2.3

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Seruyan Menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar Harga Berlaku, Tahun 2012

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Kondisi yang berbeda terjadi pada PDRB Atas Dasar Harga Konstan 5 (lima) tahun

terakhir. Laju pertumbuhan PDRB ADHK menunjukkan kecenderungan meningkat, walaupun

terjadi penurunan sedikit pada tahun 2009 dan 2012. Kontribusi terbesar PDRB ADHK

berasal dari sektor pertanian (54%) yang diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan

restoran sebesar 17,12%.

Pertanian; 50,2

Pertambangan dan Penggalian; 1,12

Industri Pengolahan; 8,08

Listrik, Gas dan Air Bersih; 0,24

Bangunan; 2,57

Perdagangan, Hotel dan Restoran; 20,15

Pengangkutan dan Komunikasi; 5,79

keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan; 2,02

Jasa‐Jasa; 9,77

Page 49: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐31

Tabel 2.18

Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2008 s.d 2012 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (%)

No Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

1 Pertanian 2,85 3,41 5,53 5,95 6,22

2 Pertambangan dan Penggalian

7,35 4,06 9,71 2,90 2,64

3 Industri Pengolahan 8,72 4,06 9,96 10,65 8,13

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 11,86 13,74 9,18 11,30 6,35

5 Bangunan 15,06 11,22 10,04 10,52 10,48

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran

10,99 9,42 4,50 5,73 6,03

7 Pengangkutan dan Komunikasi

6,44 5,82 5,93 2,06 2,18

8 Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan

8,92 7,86 10,56 8,51 6,69

9 Jasa-Jasa 6,39 11,40 8,47 7,23 7,41

10 PDRB 5,57 5,54 6,19 6,22 6,21 Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Distribusi PDRB Kabupaten Seruyan menurut lapangan usaha atas dasar harga

konstan Tahun 2000 pada Tahun 2012 disajikan berikut ini.

Gambar 2.4

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Seruyan Menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2012

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Pertanian 54 

Pertambangan dan Pengalian 1.26

Industri Pegolahan 7.82

Listrik, Gas dan Air bersih 0.23

Bangunan 2.9

Perdagangan, Hotel dan Restoran 

17.12

Pengangkutan dan Komunikasi 

6.88

Keuangan, sewa dan jasa perusahaan 2.26

Jasa‐jasa, 7.53

Page 50: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐32

b. Laju Inflasi

Laju inflasi merupakan gambaran kenaikan harga secara terus menerus. Laju Inflasi

Kabupaten Seruyan memiliki potensi terjadi kenaikan harga-harga saat awal tahun atau

tahun baru dan musim liburan sekolah, hal ini menyebabkan lonjakan permintaan

barang/jasa tertentu. Selain itu, inflasi di Kabupaten Seruyan juga dipengaruhi oleh factor

seperti cuaca ekstrem, yang akan menyebabkan gangguan pasokan pada beberapa

komoditas sehingga akan terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan barang

yang kemudian akan memicu kenaikan harga dan mendorong terjadinya inflasi.

Tabel 2.19

Nilai Inflasi Rata-Rata Tahun 2008 – 2012 Kabupaten Seruyan (%)

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Inflasi 9,89 2,85 9,53 3,60 4,69

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Selama tahun 2008-2012, inflasi Kabupaten Seruyan menunjukkan perkembangan

yang fluktuatif. Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 9,89%, inflasi

terendah terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 2,85%. Berikut adalah gambar

perkembangan laju inflasi di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun

2012.

Gambar 2.5

Perkembangan Laju Inflasi Kabupaten Seruyan (%), Tahun 2008-2012

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

c. PDRB per kapita

Pendapatan per kapita dihitung dengan pendekatan nilai PDRB dibagi jumlah

penduduk, meskipun pendekatan tersebut memiliki kelemahan namun telah dianggap dapat

memberikan gambaran tingkat kesejahteraan penduduk suatu daerah dari waktu kewaktu

9,89

2,85

9,53

3,64,69

0

2

4

6

8

10

12

2008 2009 2010 2011 2012

Page 51: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐33

atau perbandingannya dengan daerah lain. Nilai PDRB per kapita Kabupaten Seruyan

dihitung berdasarkan ADHB dan ADHK.

Berdasarkan perhitungan dengan ADHK Selama tahun 2008-2012 mengalami

peningkatan. Pada tahun 2008, nilai PDRB per kapita ADHB tercatat 14,97 Juta Rupiah,

pada tahun 2009 naik menjadi 15,7 juta rupiah dan terus naik sampai tahun 2012 dengan

angka PDRB per kapita mencapai 21,12 juta rupiah pada tahun 2012. Berikut adalah tabel

PDRB per kapita atas Dasar Harga Berlaku dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

Tabel 2.20

PDRB Perkapita Tahun Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) 2008-2012 Kabupaten Seruyan

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Nilai PDRB (Rp) 1.942.151.590.000 2.125.847.360.000 2.474.359.520.000 2.809.258.220.000 3.102.334.960.000

Jumlah Penduduk

(Jiwa) 134.225 137.012 139.931 142.275 146.914

PDB perkapita

(Rp/Jiwa) 14.968.989,85 15.749.467,37 17.682.711,61 19.745.269,49 21.116.673,43

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Bila ditinjau berdasarkan PDRB per kapita atas dasar harga konstan 2000, diketahui

PDRB per kapita pada tahun 2008 sebesar 7.01 juta rupiah, naik pada tahun 2009 menjadi

7,1 juta rupiah, dan terus naik sampai dengan tahun 2012 yang mencapai angka 7,83 juta

rupiah.

Tabel 2.21

PDRB Perkapita Tahun Atas Dasar Harga Konstan (HK) 2008-2012 Kabupaten Seruyan

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Nilai PDRB (Rp) 909.865.250.000 960.234.740.000 1.019.679.770.000 1.083.057.910.000 1.150.364.050.000

Jumlah Penduduk (Jiwa) 134.225 137.012 139.931 142.275 146.914

PDB perkapita (Rp/Jiwa) 7.012.719,19 7.113.956,53 7.287.018,38 7.612.426,01 7.830.186,71

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Nilai PDRB per kapita selama 5 (lima) tahun terakhir disajikan sebagai berikut dengan

menggunakan DHB dab ADHK:

Page 52: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐34

Gambar 2.6

Nilai PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000

Kabupaten Seruyan Tahun 2008 s.d 2012

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2008-2013

d. Persentase Penduduk Di Atas Garis Kemiskinan

Persentase penduduk diatas garis kemiskinan dihitung dengan menggunakan formula

(100 – angka kemiskinan). Persentase penduduk di atas garis kemiskinan di Kabupaten

Seruyan terlihat berflukstuasi di kisaran 89%–92% dari tahun 2008 sampai dengan 2012.

Pada tahun 2008 tercatat bahwa persentase penduduk di atas garis kemiskinan sebesar

89,79% , pada tahun 2010 turun menjadi 89,42% dan pada tahun 2012 naik menjadi

92,08%.

Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk

memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang

dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak. Garis kemiskinan selama periode 2008-2012

mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 garis kemiskinan Kabupaten Seruyan tercatat

sebesar 178.657 rupiah per kapita per bulan, dan pada 2010 tercatat sebesar 254. 340

rupiah per kapita per bulan, pada posisi tahun 2012 naik menjadi 283.282 rupiah per

kapita per bulan. Sehingga dari tahun 2008 sampai dengan 2012 terjadi peningkatan garis

kemiskinan sebesar 58,56%. Kenaikan tersebut dimungkinkan karena terjadi inflasi selama

periode tersebut.

14.968.989,85 15.749.467,37 

17.682.711,61 

19.745.269,49 21.116.673,43 

7.012.719,19  7.113.956,53  7.287.018,38  7.612.426,01  7.830.186,71 

 ‐

 5.000.000,00

 10.000.000,00

 15.000.000,00

 20.000.000,00

 25.000.000,00

2008 2009 2010 2011 2012

Page 53: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐35

Tabel 2.22

Persentase Penduduk Diatas Garis Kemiskinan

Kabupaten Seruyan

Tahun

Total

Persentase

Garis

Kemiskinan

Persentase Penduduk Di

Bawah Garis Kemiskin

Persentase Penduduk

Di Atas Garis Kemiskin

2008 100 178.657 10,21 89,79

2009 100 225.683 8,84 91,16

2010 100 254.340 10,58 89,42

2011 100 268.400 8,82 91,18

2012 100 283.282 7.92 92,08

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2009-2013 (data diolah)

Tabel di atas terlihat bahwa persentase penduduk di bawah garis kemiskinan, selama

kurun waktu 2008-2012 mengalami penurunan, walaupun sempat naik pada tahun 2010.

Tingkat kemiskinan Kabupaten Seruyan pada tahun 2008 tercatat 10,21%, kemudian

menurun menjadi 7,92% pada tahun 2012.

Jumlah penduduk miskin Kabupaten Seruyan pada periode tahun 2008 – 2012 juga

menurun, berbanding terbalik dengan jumlah penduduk yang di atas garis kemiskinan. Pada

tahun 2008 jumlah penduduk miskin Kabupaten Seruyan sebanyak 13 ribu orang dan

mengalami penurunan menjadi 12 ribu orang pada tahun 2012. Kondisi pada tahun 2012,

jumlah penduduk miskin Kabupaten Seruyan tercatat 12 ribu orang, jika dibandingkan

dengan keadaaan tahun 2010 yang jumlahnya mencapai 14 ribu orang, maka jumlah

penduduk miskin Kabupaten Seruyan dalam 1 tahun turun sebanyak 2 ribu orang.

Gambar 2.7

Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Seruyan Tahun 2008-2011 (dalam ribu)

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

13

11,5

1412,7

12

0

2

4

6

8

10

12

14

16

2008 2009 2010 2011 2012

Page 54: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐36

Meskipun Kabupaten Seruyan mengalami penurunan tetapi bila ditinjau dalam lingkup

provinsi maka besarnya persentase penduduk miskin Seruyan berada pada posisi ke-2 dari

14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Oleh karena itu, Pemerintah daerah Kabupaten

Seruyan terus berupaya untuk mengatasi masalah kemiskinan.

Tabel 2.23

Garis Kemiskinan, Persentase Penduduk Miskin, dan Jumlah Penduduk Miskin

Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Kabupaten/Kota tahun 2009 s.d 2012

Kabupaten/Kota/ Regency/Municapility

Garis Kemiskinan Poverty Line

(Rp./kapita/bulan)

PO Percentage

%

Penduduk Miskin Number of Population Below Poverty Line

(000) 01.Kotawaringin Barat 268 998 5,64 14,10

02.Kotawaringin Timur 277 586 6,91 26,87

03.Kapuas 217 237 6,11 19,96

04.Barito Selatan 290 543 7,26 9,08

05.Barito Utara 296 658 6,10 7,47

06. Sukamara 305 940 5,37 2,55

07. Lamandau 279 652 4,66 3,12

08. Seruyan 283 282 7,92 12,01

09.Katingan 283 362 6,10 9,18

10.Pulang Pisau 269 463 5,25 6,34

11.Gunung Mas 277 660 6,56 6,62

12.Barito Timur 321 334 8,53 8,70

13.Murung Raya 311 328 5,78 5,87

71.Palangka Raya 247 901 4,24 10,03

Kalimantan Tengah

2012

277 407

6,19

141,90

2011 256 200 6,64 150,20

2010 215 466 6,77 166,00

2009 212 268 7,01 166,92

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

e. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM terdiri dari 3 (tiga) komponen indeks yaitu: peluang hidup (longevity),

pengetahuan (knowledge) dan standar hidup layak (decent living). Secara umum peluang

hidup dicerminkan atas angka harapan hidup, pengetahuan dicerminkan atas angka melek

huruf dan rata-rata lama sekolah sedangkan standar hidup layak dicerminkan oleh

Page 55: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐37

Purchasing Power Parity (PPP).

Indeks Pembangunan Masyarakat Kabupaten Seruyan setiap tahun mengalami

peningkatan dalam kurun waktu 2008 sampai dengan 2012. Pada tahun 2008 sebesar 72%

dan meningkat pada tahun 2012 sebesar 73,24%. Angka IPM Seruyan tahun 2012 sebesar

73,24 masih dibawah angka IPM Provinsi Kalimantan Tengah (75,46). Nilai IPM Seruyan

pada tahun 2012 berada pada posisi ke-11 dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.

Tabel 2.24

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota

di Kalimantan Tengah Tahun 2008-2012 (%)

No Kabupaten/Kota/

Regency/Municipality 2008 2009 2010 2011 2012*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01 Kotawaringin Barat 72,86 73,30 73,79 74,19 74,69

02 Kotawaringin Timur 73,36 73,97 74,34 74,74 75,14

03 Kapuas 72,89 73,22 73,60 74,00 74,33

04 Barito Selatan 72,96 73,29 73,60 74,01 74,34

05 Barito Utara 74,57 74,85 75,15 75,50 75,97

06 Sukamara 71,00 71,62 71,98 72,42 72,88

07 Lamandau 71,98 72,08 72,32 72,74 73,13

08 Seruyan 72,00 72,28 72,55 72,93 73,24

09 Katingan 72,06 72,33 72,65 73,32 73,67

10 Pulang Pisau 70,63 71,18 71,53 72,37 72,75

11 Gunung Mas 72,85 73,13 73,43 73,73 74,08

12 Barito Timur 72,17 72,72 73,00 73,33 73,75

13 Murung Raya 72,18 72,46 72,84 73,34 73,77

71 Palangka Raya 77,90 78,02 78,30 78,78 79,30

Kalimantan Tengah 73,49 73,88 74,36 75,06 75,46

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Perbandingan IPM menurut kabupaten/kota di Kalimantan Tengah Tahun 2012

disajikan pada gambar berikut ini:

Page 56: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐38

Gambar 2.8

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota

di Kalimantan Tengah Tahun 2012

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

f. Angka Kriminalitas Yang Ditangani

Keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas merupakan salah satu prioritas

untuk mewujudkan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan terutama di daerah. Pemerintahan

daerah dapat terselenggara dengan baik apabila pemerintah dapat memberikan rasa aman

kepada masyarakat, menjaga ketertiban dalam pergaulan masyarakat, serta menanggulangi

kriminalitas sehingga kuantitas dan kualitas kriminalitas dapat diminimalisir.

Angka kriminalitas yang tertangani adalah penanganan kriminal oleh aparat penegak

hukum (polisi/kejaksaan). Angka kriminalitas yang ditangani merupakan jumlah tindak kriminal

yang ditangani selama 1 tahun terhadap 10.000 penduduk. Angka kejahatan yang diselesaikan

merupakan jumlah kejahatan yang diselesaikan selama 1 tahun terhadap 10.000 penduduk.

Jumlah kejahatan yang terselesaikan di Kabupaten Seruyan sebagai berikut:

Tabel 2.25

Angka Kriminalitas Yang Tertangani

No Uraian 2011 2012

1 Jumlah tindak kriminal yang tertangani dalam 1

tahun

102 125

2 Jumlah Penduduk 142.275 146.914

3 Angka kriminalitas yang tertangani 7.17 per 10.000

penduduk

8.51 per 10.000

penduduk

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2012 s.d 2013

74,6975,14

74,33 74,34

75,97

72,88 73,13 73,2473,67

72,75

74,08 73,75 73,77

79,3

68

70

72

74

76

78

80

Page 57: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐39

Jumlah kriminalitas yang tertangani di Kabupaten Seruyan dari tahun 2011 sampai

dengan 2012 mengalami peningkatan, dengan hal ini jumlah kejahatan yang terselesaikan

setiap tahun menunjukkan trend yang positif membaik.

2.2.2. Fokus Kesejahteraan Masyarakat

1) Pendidikan

a. Angka Melek Huruf

Angka melek huruf merupakan proporsi penduduk berusia 15 tahun keatas yang

dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. Manfaat perhitungan angka

melek huruf digunakan untuk mengukur keberhasilan program pemberantasan buta huruf,

yang khususnya ada di wilayah perdesaan. Angka melek huruf dapat dihitung dari membagi

jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis dengan jumlah

penduduk usia 15 tahun keatas kemudian dikalikan dengan seratus.

Angka melek huruf Kabupaten Seruyan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2009 angka melek huruf Kabupaten Seruyan tercatat sebesar 85,9 % dan naik

drastis hingga 98,8% pada tahun 2010, dan naik sedikit pada tahun 2012 yaitu menjadi

98.81%. Berikut adalah gambar pergerakan angka melek huruf kabupaten seruyan dari

tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.9

Angka Melek Huruf Kabupaten Seruyan, 2009-2012

Sumber : LPPD Akhir Masa Jabatan 2008 -2012

b. Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Lamanya Sekolah atau years of schooling adalah sebuah angka yang menunjukkan

lamanya bersekolah seseorang dari masuk sekolah dasar sampai dengan Tingkat Pendidikan

85,9

98,8 99,1 98,81

75

80

85

90

95

100

105

2009 2010 2011 2012

Page 58: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐40

Terakhir (TPT). Pada prinsipnya angka ini merupakan transformasi dari bentuk kategori TPT

menjadi bentuk numerik.

Angka rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh

penduduk usia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah

dijalani.

Lamanya bersekolah merupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan individu.

Setiap tahun tambahan sekolah diharapkan akan membantu meningkatkan pendapatan

individu tersebut. Rata-rata lama bersekolah dapat dijadikan ukuran akumulasi modal

manusia suatu daerah. Ukuran ini mengatasi masalah kekurangan estimasi dari TPT yang

tidak mengakomodir kelas tertinggi yang pernah dicapai individu.

Rata-rata lama sekolah sejak tahun 2009 sampai dengan 2012 menunjukkan

peningkatan, dari angka 7,23 menjadi 7,47. Hal ini berarti penduduk Seruyan rata-rata memiliki

pendidikan setara kelas 1 SMP. Kondisi ini tentu saja perlu mendapat perhatian dalam rangka

penuntasan wajib belajar 9 tahun yang menjadi prioritas nasional sejak beberapa tahun terakhir.

Berikut adalah gambar angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.10

Angka Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Seruyan

Tahun 2009-2012

Sumber : Dinas Pendidikan 2013

c. Angka Partisipasi Kasar

APK adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan SD/SMP/SMA

dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa,

berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah

penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.

7,23

7,38

7,457,47

7,1

7,15

7,2

7,25

7,3

7,35

7,4

7,45

7,5

Tahun 2009 Tahun 2010  Tahun 2011 Tahun 2012

Page 59: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐41

APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat

pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap

penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK didapat dengan membagi

jumlah penduduk yang sedang bersekolah (atau jumlah siswa), tanpa memperhitungkan umur,

pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan

dengan jenjang pendidikan tersebut

Dilihat dari APK tahun 2011 dan 2012 mengalami peningkatan, walaupun kenaikan

tersebut belum mencapai sasaran yang diinginkan terutama pada upaya penuntasan Wajib

Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. APK untuk SD/MI tahun 2011 106,97% meningkat

menjadi 112,14% di tahun 2012. APK SMP/MTs tercatat 80,10% di tahun 2011, menurun

menjadi 72,83% di tahun 2012. APK SMA/MA/SMK tercatat 43,60% di tahun 2011 dan

meningkat menjadi 49,99% di tahun 2012. Berikut adalah tabel perkembangan angka

pertisipasi kasar dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.26

Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK)

Tahun 2011 s.d 2012

Kabupaten Seruyan

No Uraian 2011 2012

1 APK SD/MI 106,97% 112,14%

2 APK SMP/MTs 80,10% 72,83%

3 APK SMA/MA/SMK 43,60% 49,99%

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2012 – 2013

d. Angka Partisipasi Murni

Angka partisipasi murni adalah perbandingan penduduk usia antara 7 hingga 18

tahun yang terdaftar sekolah pada tingkat pendidikan SD/SMP/SMA dibagi dengan jumlah

penduduk berusia 7 hingga 18 tahun.

APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan

tertentu. Seperti APK, APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di

setiap jenjang pendidikan. Tetapi, jika dibandingkan APK, APM merupakan indikator daya

serap yang lebih baik karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di

jenjang pendidikan yang sesuai dengan standar tersebut.

APM di suatu jenjang pendidikan didapat dengan membagi jumlah siswa atau

penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia

yang berkaitan dengan jenjang sekolah.

Page 60: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐42

Dilihat dari APM Kabupaten Seruyan tahun 2011 dan 2012 mengalami peningkatan.

APM untuk SD/MI tahun 2011 96,14% meningkat menjadi 98,86% di tahun 2012. APM

SMP/MTs tercatat 63,52% di tahun 2011, menurun menjadi 61,10% di tahun 2012. APM

SMA/MA/SMK tercatat 35,66% di tahun 2011 dan menurun menjadi 33,08% di tahun 2012.

Berikut adalah gambar perkembangan angka pertisipasi murni (APM) tahun 2011 sampai

dengan 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.27

Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM)

Tahun 2011 s.d 2012

Kabupaten Seruyan

No Uraian 2011 2012

1 APM SD/.MI 96,14% 98,86%

2 APM SMP/MTs 63,52% 61,10%

3 APM SMA/MA/SMK 35,66% 33,08%

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2012 – 2013

2) Kesehatan

a. Angka Kematian Bayi

Angka kematian bayi (AKB) menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat

dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan AKB untuk pengembangan perencanaan

berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain. Karena kematian neo-

natal disebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan maka program-

program untuk mengurangi angka kematian neo-natal adalah yang bersangkutan dengan

program pelayanan kesehatan ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi dan suntikan

anti tetanus.

Angka Kematian Bayi di kabupaten Seruyan pada Tahun 2009 adalah 60 ini berarti

dari 1000 kelahiran terdapat 60 bayi meninggal. Pada tahun 2010 AKB Kabupaten Seruyan

juga masih pada angka 60, kemudian turun pada tahun 2011 menjadi 50 dan tetap

bertahan pada angka ini sampai tahun 2012. Berikut angka kematian bayi digambarkan

kedalam grafik dibawah ini.

Page 61: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐43

Gambar 2.11

Angka Kematian Bayi Kabupaten Seruyan

Tahun 2009-2012

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan

b. Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil

atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat

persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena

sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup. Di Kabupaten Seruyan Angka kematian ibu

pada tahun 2009 adalah 180 dan turun menjadi 150 di tahun 2011. Dari tahun 2011

sampai tahun 2012 angka kematian ibu tetap berada pada angka 150. Ini berarti dari

100.000 kelahiran hidup masih terdapat 150 ibu yang meninggal.

Gambar 2.12

Angka Kematian Ibu Kabupaten Seruyan

Tahun 2009-2012

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan

60 60

50 50

44

46

48

50

52

54

56

58

60

62

2009 2010 2011 2012

Chart Title

135

140

145

150

155

160

165

170

175

180

185

2009 2010 2011 2012

Page 62: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐44

c. Angka Usia Harapan Hidup

Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi

yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. Angka harapan hidup berguna untuk mengevaluasi

kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya dan

meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka harapan hidup dapat diketahui

dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur.

Angka harapan hidup pada Kabupaten Seruyan tahun 2009 mencapai 67,9 dan terus

mengalami peningkatan hingga setiap tahunnya mencapai 69 tahun pada tahun 2012. Hal ini

menunjukkan bahwa orang yang lahir pada tahun 2009 dapat memiliki usia sampai dengan

68 tahun dan yang lahir pada tahun 2012 dapat memiliki usai sampai dengan 69 tahun.

Berikut adalah gambar Angka Harapan Hidup tahun 2009 sampai dengan 2012 pada

Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.13

Angka Harapan Hidup Tahun 2009-2012

Kabupaten Seruyan

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2012-2013

d. Persentase Balita Gizi Buruk

Persentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalam kondisi gizi buruk

terhadap jumlah balita. Keadaan tubuh anak atau bayi dilihat dari berat badan menurut

umur. Klasifikasi status gizi dibuat berdasarkan standar WHO.

WHO (1999) mengelompokkan wilayah yaitu kecamatan untuk kabupaten/kota dan

kabupaten/kota untuk provinsi berdasarkan prevalensi gizi kurang ke dalam 4 kelompok dari

seluruh jumlah balita, yaitu :

a. rendah = di bawah 10 %

b. sedang = 10-19 %

67,968

68,1

69

67,2

67,4

67,6

67,8

68

68,2

68,4

68,6

68,8

69

69,2

Tahun 2009 Tahun 2010  Tahun 2011 Tahun 2012

Page 63: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐45

c. tinggi = 20-29 %

d. sangat tinggi = 30 %

Pada Kabupaten Seruyan dari tahun 2011 terjadi peningkatan sampai tahun 2012

untuk persentase Balita Gizi Buruk. Peningkatan balita gizi buruk terjadi pada Kecamatan

Seruya Hilir yang pada tahun 2011 sebesar 0,42%, di tahun 2012 meningkat menjadi

1,46%. Hal tersebut juga terjadi pada Kecamatan Seruyan Hilir Timur yang pada 2011

tercatat 1,52%, di tahun 2012 tercatat 4,23% balita gizi buruk. Tetapi keadaan di 2

kecamatan tersebut, berbeda pada kecamatan Hanau yang pada tahun 2011 sebesar

0,43%, di tahun 2012 menjadi 0%. Tetapi kejadian di Kecamatan Hanau tidak terjadi pada

Kecamatan Danau Seluluk dan Seruyan Tengah, yang awalnya 2 kecamatan tersebut tidak

memiliki balita yang terkena gizi buruk, tetapi pada tahun 2012, Kecamatan Danau Seluluk

memiliki bayi gizi buruk sebesar 0,98% dan Seruyan Tengah 0,92%. Sehingga Kabupaten

Seruyan mengalami peningkatan persentase balita gizi buruk dari 2,37 pada tahun 2011,

naik menjadi 7,59 pada tahun 2012, sehingga sampai tahun 2012 persentase balita gizi

buruk di Kabupaten Seruyan masih masuk dalam klasfifikasi rencdah yaitu di bawah 10%.

Berikut adalah tabel persentase balita gizi buruk dari tahun 2011 sampai tahun 2012 pada

Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.28

Persentase Balita Gizi Buruk (%)

No Kecamatan 2011 2012

1 Seruyan Hilir 0,42 1,46

2 Seruyan Hilir Timur 1,52 4,23

3 Danau Sembuluh 0 0

4 Seruyan Raya 0 0

5 Hanau 0,43 0

6 Danau Seluluk 0 0,98

7 Seruyan Tengah 0 0,92

8 Batu Ampar 0 0

9 Seruyan Hulu 0 0

10 Suling Tambun 0 0

Jumlah 2,37 7,59

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2012-2013 (Data diolah)

Page 64: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐46

3) Ketenagakerjaan

Rasio Penduduk Yang Bekerja

Rasio penduduk yang bekerja atau kesempatan kerja adalah perbandingan jumlah

penduduk yang bekerja terhadap jumlah angkatan kerja. Kesempatan kerja merupakan

hubungan antara angkatan kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja.

Pertambahan angkatan kerja harus diimbangi dengan investasi yang dapat menciptakan

kesempatan kerja. Dengan demikian, dapat menyerap pertambahan angkatan kerja.

Dalam ilmu ekonomi, kesempatan kerja berarti peluang atau keadaan yang

menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan

sanggup bekerja dalam proses produksi dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan

keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-masing. Kesempatan Kerja (demand for labour)

adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja untuk

diisi oleh para pencari kerja).

Dengan demikian kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan atas tenaga

kerja. Sementara itu, angkatan kerja (labour force) menurut Soemitro Djojohadikusumo

didefinisikan sebagai bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang

sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. Bisa juga disebut

sumber daya manusia

Tabel 2.29

Rasio Penduduk Yang Bekerja dengan Angkatan Kerja

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Bekerja 46.238 47.740 62.639 72.346 63.722

Mencari Pekerjaan 1.608 1.743 2.925 1.787 2.649

Jumlah 47.846 49.483 65.564 74.133 66.371

Rasio Penduduk Yang Bekerja 0,97 0,96 0,96 0,97 0,96

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2009 – 2013 (Data Diolah)

Dari tabel di atas terlihat ada kenaikan yang cukup tinggi untuk masyarakatnya yang

bekerja di Kabupaten Seruyan, pada tahun 2008 tercatat 46.238 penduduk yang bekerja

dan meningkat pada tahun 2012 mencapai 66.371 penduduk. Kenaikan penduduk yang

bekerja, diimbangi juga dengan pengangguran yang meningkat pada umumnya, sehingga

menyebabkan angka rasio penduduk yang bekerja tidak terlalu besar perubahan kenaikan

dan penurunannya, bahkan bisa terlihat kearah konstan untuk rasio penduduk yang bekerja

yaitu sebesar 0,96 atau 96% dari angkatan kerja yang ada memperoleh kesempatan kerja

sedangkan 4%nya masih mencari kerja atau pengangguran.

Page 65: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐47

2.3. Aspek Pelayanan Umum

Aspek ini memuat capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan, baik urusan

wajib maupun urusan pilihan.

2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib

1) Pendidikan

a. Pendidikan Dasar

a.1. Angka Partisipasi Sekolah (APS)

APS merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia

sekolah. Angka tersebut memperhitungkan adanya perubahan penduduk terutama usia muda.

Ukuran yang banyak digunakan di sektor pendidikan seperti pertumbuhan jumlah murid lebih

menunjukkan perubahan jumlah murid yang mampu ditampung di setiap jenjang sekolah.

Angka Partisipasi Sekolah (APS) dikaitkan dengan keadaan putus sekolah. Di beberapa

kecamatan di Kabupaten Seruyan masih dijumpai anak putus sekolah, baik di tingkat Sekolah

Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Tabel 2.30

Angka Partisipasi Sekolah Berdasarkan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011 s.d 2012

APS Penduduk Usia Sekolah 2011 2012

APS SD/MI 97,63 98,45

APS SMP/MTs 80,51 85,04

Sumber: Seruyan Dalam Angka Tahun 2012 s.d 2013

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa APS penduduk SD/MI meningkat dari tahun

2011 tercatat 97,63 menjadi 98,45 di tahun 2012. Dan hal yang sama juga terjadi pada

APS SMP/MTs yang pada tahun 2011 tercatat 80,51 menjadi 85,04 di tahun 2012.

a.2. Rasio Ketersediaan Sekolah/ Penduduk Usia Sekolah

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per

10.000 jumlah penduduk usia dasar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung

semua penduduk usia pendidikan dasar. Kondisi rasio ketersediaan sekolah dapat dilihat

pada tabel berikut.

Page 66: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐48

Tabel 2.31

Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah

Tahun 2008 s.d 2011 Kabupaten Seruyan

No Keterangan 2009 2010 2011 2012

1 Rasio Ketersediaan

Sekolah/penduduk usia

sekolah

1 : 137 1 : 135 1 : 135 1 : 130

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

a.3. Rasio Guru/Murid

Pelayanan pendidikan dapat diamati dari rasio guru terhadap siswa. Rasio guru

terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan menengah per 1.000 jumlah murid

pendidikan menengah. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Selain itu

juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran.

Selama tahun 2008 hingga tahun 2012, terlihat bahwa rasio guru terhadap siswa

mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas

pelayanan pendidikan karena jumlah guru yang menanggung sejumlah murid menjadi

semakin banyak. Kondisi rasio guru terhadap murid dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.32

Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar

Tahun 2008 s.d 2012

No Jenjang Pendidikan 2008 2009 2010 2011 2012

1 SD/MI:

1.1 Jumlah Guru 769 948 1.199 1.394 1.389

1.2 Jumlah Murid 17.530 17.177 17.782 19.900 19.900

1.3 Rasio 438,67 551,90 674,28 700,50 697,99

2 SMP/MTs

2.1 Jumlah Guru 275 445 445 510 510

2.2 Jumlah Murid 4.411 5.304 5.039 5.816 5.816

2.3 Rasio 623,44 838,99 883,11 876,89 876,89

3 SD/MI dan SMP/MTs

3.1 Jumlah Guru 1.044 1.393 1.644 1.904 1.899

3.2 Jumlah Murid 21.941 22.481 22.821 25.716 25.716

3.3 Rasio Guru dan Murid

pendidikan dasar

475,84 619,63 720,39 740,39 738,45

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2008 s.d 2013 (Data Diolah)

Page 67: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐49

a.4. Rasio Guru/Murid per kelas rata-rata

Rasio Guru/Murid per kelas rata-rata Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Rasio guru/ murid per kelas rata-rata untuk SD/MI pada tahun 2008 sebesar 43,87,

meningkat menajadi 55,19 pada tahun 2009, lalu meningkat menjadi 69,79 pada tahun

2012. Hal ini berbanding lurus pada jenjang pendidikan SMP/MTs. Tahun 2008 Rasio guru/

murid per kelas rata-rata sebesar 623,44 naik menjadi 838,99 pada tahun 2009, lalu

meningkat menjadi 876,89. Berikut adalah tabel Rasio guru/ murid per kelas rata-rata tahun

2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.33

Rasio Guru/ Murid per kelas rata-rata

Tahun 2008 s.d 2012

No Jenjang Pendidikan 2008 2009 2010 2011 2012

1 SD/MI 43,87 55,19 67,42 70,05 69,79

2 SMP/MTs 623,44 838,99 883,11 876,89 876,89

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2008 s.d 2013 (Data Diolah)

b. Pendidikan Menengah

b.1. Angka Partisipasi Sekolah (APS)

APS adalah jumlah murid kelompok usia pendidikan menengah (16-19 tahun) yang

masih menempuh pendidikan menengah per 1.000 jumlah penduduk usia pendidikan

menengah. Angka Partisipasi Sekolah (APS) dikaitkan dengan keadaan putus sekolah. Di

beberapa kecamatan di Kabupaten Seruyan masih dijumpai anak putus sekolah di tingkat

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Tabel 2.34

Angka Partisipasi Sekolah Berdasarkan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011 s.d 2012

APS Penduduk Usia Sekolah 2011 2012

APS SMA/MA 49,47 40,71

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2012 s.d 2013

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa APS penduduk SMA/MA menurun dari

tahun 2011 tercatat 49,47 menjadi 40,71 di tahun 2012.

b.2. Rasio Ketersediaan Sekolah/ Penduduk Usia Sekolah

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan menengah per

10.000 jumlah penduduk usia pendidikan menengah. Rasio ini mengindikasikan kemampuan

Page 68: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐50

untuk menampung semua penduduk usia pendidikan menengah. Kondisi rasio ketersediaan

sekolah dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.35

Rasio Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah

Tahun 2008 s.d 2011

No Keterangan 2009 2010 2011 2012

1 Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia

sekolah

1 :

507

1 :

475 1 : 475

1 :

475

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

b.3. Rasio Guru Terhadap Murid

Pelayanan pendidikan dapat diamati dari rasio guru terhadap siswa. Selama tahun

2008 hingga tahun 2012, terlihat bahwa rasio guru terhadap siswa mengalami peningkatan.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas pelayanan pendidikan karena

jumlah guru yang menanggung sejumlah murid menjadi semakin banyak. Kondisi rasio

guru/murid dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.36

Rasio Guru Terhadap Murid Jenjang Pendidikan Menengah

Tahun 2008 s.d 2012

No Jenjang Pendidikan 2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah Guru 177 172 220 237 327

2 Jumlah Murid 2.398 2.790 2.495 2.102 3.254

3 Rasio 738,12 616,49 881,76 1127,49 1004,92

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2008 s.d 2013 (Data Diolah)

b.4. Rasio Guru Terhadap Murid Per Kelas Rata-Rata

Rasio Guru/Murid per kelas rata-rata Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Rasio guru/ murid per kelas rata-rata untuk SMA/SMK/MA pada tahun 2008 sebesar

738,12, meningkat menjadi 616,49 pada tahun 2009, lalu meningkat tinggi menjadi

1004,92 pada tahun 2012. Berikut adalah tabel Rasio guru/ murid per kelas rata-rata tahun

2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan untuk jenjang pendidikan

menengah atas.

Page 69: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐51

Tabel 2.37

Rasio Guru Terhadap Murid per kelas rata-rata

Tahun 2008 s.d 2012

No Jenjang Pendidikan 2008 2009 2010 2011 2012

1.3 SMA/SMK/MA 738,12 616,49 881,76 1127,49 1004,92

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2008 s.d 2013 (Data Diolah)

b.5. Penduduk yang berusia >15 Tahun Melek Huruf (Tidak Buta Aksara)

Angka Melek Huruf (dewasa) adalah proporsi penduduk berusia 15 tahun ke atas

yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. Penduduk Kabupaten

Seruyan yang berusia >15 tahun melek huruf mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2009 angka melek huruf Kabupaten Seruyan tercatat sebesar 85,9 % dan

meningkat tinggi hingga 98,8% pada tahun 2010, dan naik sedikit pada tahun 2012 yaitu

menjadi 98.81%. Berikut adalah gambar angka melek huruf dari tahun 2009 sampai dengan

tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.14

Angka Melek Huruf Kabupaten Seruyan, 2009 – 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

c. Fasilitas Pendidikan

Fasilitas di sebuah institusi pendidikan merupakan salah satu bagian penting yang

perlu diperhatikan. Karena keberadaan fasilitas akan menunjang kegiatan akademik dan

non-akademik siswa serta mendukung terwujudnya proses belajar mengajar yang kondusif.

Salah satu fasilitas yang sangat penting diperhatikan adalah kondisi bangunan sekolah

secara baik.

85,9

98,8 99,1 98,81

75

80

85

90

95

100

105

2009 2010 2011 2012

Page 70: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐52

c.1. Sekolah Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik

Bangunan gedung sekolah merupakan salah satu prasarana pendidikan yang

mempunyai peran penting dalam usaha pengembangan kehidupan berbangsa dan

bernegara. Dalam kerangka tersebut, prasarana pendidikan mempunyai peran untuk

mewujudkan sasaran pembangunan seperti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

Pada Kabupaten Seruyan pada tahun 2009 tercatat 158% bangunan untuk sekolah

pendidikan SD/MI dalam kondisi baik, lalu naik menjadi 160% pada tahun 2010.

Selanjutnya terdapat kenaikan 3% sampai tahun 2012 yaitu sebesar 163% bangunan

sekolah pendidikan SD/MI dalam kondisi baik. Berikut adalah gambar perkembangan

sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik pada tahun 2009 sampai tahun 2012.

Gambar 2.15

Sekolah Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik, 2009 – 2012 (%)

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

c.2. Sekolah Pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kondisi Bangunan Baik

Bangunan gedung sekolah merupakan salah satu prasarana pendidikan yang

mempunyai peran penting dalam usaha pengembangan kehidupan berbangsa dan

bernegara. Dalam kerangka tersebut, prasarana pendidikan mempunyai peran untuk

mewujudkan sasaran pembangunan seperti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

Pada Kabupaten Seruyan pada tahun 2009 tercatat 68% bangunan untuk sekolah

pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dalam kondisi baik, lalu naik menjadi 65% pada

tahun 2010. Selanjutnya terdapat kenaikan 5% sampai tahun 2012 yaitu sebesar 70%

bangunan sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dalam kondisi baik. Hal ini sama

dengan sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik yang sama-sama mningkat dari

tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. Berikut adalah gambar perkembangan sekolah

pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik pada tahun 2009 sampai tahun 2012.

159

160 160

163

157

158

159

160

161

162

163

164

2009 2010 2011 2012

Page 71: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐53

Gambar 2.16

Sekolah Pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kondisi Bangunan Baik

Tahun 2009 – 2012 (%)

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

d. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang

pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur

formal, nonformal, dan informal.

Gambar 2.17

Pendidikan Anak Usia Dini, 2009 – 2012 Kabupaten Seruyan (%)

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Data menunjukkan PAUD di Seruyan cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun sejak 2009 sampai dengan 2012. Kondisi terakhir pada tahun 2012 menunjukkan

bahwa PAUD mencapai 59,6%.

6465 65

70

60

62

64

66

68

70

72

2009 2010 2011 2012

18,31

50,51 52,4

59,6

0

10

20

30

40

50

60

70

2009 2010 2011 2012

Page 72: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐54

e. Angka Putus Sekolah

e.1. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

Angka Putus Sekolah mencerminkan anak-anak usia sekolah yang sudah tidak

bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang pendidikan tertentu, hal ini sering

digunakan sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan dibidang pendidikan.

Angka putus sekolah SD/MI Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan

tahun 2012 cenderung mengalami penurunan. Namun pada tahun 2012 mengalami kenaikan

kembali menjadi 0,38% dari 0,25% pada tahun 2011. Kondisi ini perlu diwaspadai oleh

pemerintah daerah dan masyarakat, karena ditakutkan akan naik lagi, Karena seperti

dijelaskan sebelumnya bahwa indicator ini digunakan untuk melihat sejauh mana

pembangunan daerah dibidang pendidikan.

Gambar 2.18

Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Tahun 2008 - 2012 Kabupaten Seruyan (%)

Sumber : LPPD Akhir Masa Jabatan 2008 -2012 Kabupaten Seruyan

e.2. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

Angka putus sekolah di tingkat SMP/MTs Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2012 sangat baik karena cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2008

tercata terdapat 9,62% angka putus sekolah SMP/MTs, namun pada tahun 2012 tercatat

sangat baik, karena hanya sebesar 0,55% APS SMP/MTs di tahun 2012, bahkan pada tahun

2011 APS SMP/MTs tercatat 0%, yang berarti pada tahun 2011 semua siswa SMP/MTs

tidak ada yang putus sekolah. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat pendidikan

masyarakat di Kabupaten Seruyan meningkat juga untuk SMP/MTs. Hal ini bisa terlihat pada

gambar berikut.

0,47 0,47

0,270,25

0,38

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

0,35

0,4

0,45

0,5

2008 2009 2010 2011 2012

Page 73: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐55

Gambar 2.19

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : LPPD AMJ Tahun 2008-2012 Kabupaten Seruyan

e.3. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

Angka putus sekolah Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

juga sangat baik karena cenderung mengalami trend yang terus menurun.Keadaan ini

hamper sama dengan APS SMP/MTs. PAda tahun 2008 APS SMA/SMK/MA tercatat tinggi

yaitu sebesar 6,77% namun pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 2009 tercatat APS

SMA/SMK/MA sebesar 1,67%, keadaan trend yang membaik ini mengalami sedikit koreksi

dengan naiknya APS SMA/SMK/MA pada tahun 2009 yaitu tercata naik menjadi 2,31%,

namun keadaan itu langsung diperbaiki di tahun berikutnya, sehingga pada tahun 2010

terjadi penurunan trend kembali yaitu menjadi 0.98%, dan keadaan menurunya trend APS

SMA/SMK/MA dilanjutkan sampai tahun 2012, yang tercatat bahwa pada tahun 2012

besar APS SMA/SMK/MA hanya sebsar 0,56%. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat

pendidikan masyarakat di Kabupaten Seruyan meningkat juga untuk SMA/SMK/MA. Hal ini

bisa terlihat pada gambar berikut.

9,62

0,59 0,640

0,550

2

4

6

8

10

12

2008 2009 2010 2011 2012

Page 74: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐56

Gambar 2.20

Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : LPPD AMJ Tahun 2008-2012 Kabupaten Seruyan

f. Angka Kelulusan

Angka kelulusan adalah persentase kelulusan yang dicapai setiap tahunnya pada

setiap jenjang pendidikan. Angka kelulusan dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah serta kebijakan yang berkaitan

dengan pendidikan daerah.

f.1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI

Angka kelulusan SD/MI di Kabupaten Seruyan selama kurun waktu 2008–2012 dapat

dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.21

Angka Kelulusan (AL) SD/MI Tahun 2008 - 2011 (%)

Sumber : LPPD AMJ Tahun 2008-2011 Kabupaten Seruyan

6,77

1,672,31

0,980,56

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2008 2009 2010 2011 2012

97,07

93,82

95,74

100

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

2008 2009 2010 2011

Page 75: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐57

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan angka kelulusan di jenjang

SD/MI, tetapi pada tahun 2009 terjadi penurunan yang signifikan menjadi 93,82%. Namun

pada tahun 2010 kembali naik lagi menjadi 95,74% dan pada tahun 2011 aneka kelulusan

SD/MI sudah mencapai angka 100% dengan artian seluruh siswa SD di kabupaten seruyan

lulus jenjang pendidikan dasar.

f.2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

Angka kelulusan SMP/MTs di Kabupaten Seruyan selama kurun waktu 2008 – 2012

dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.22

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Tahun 2008 - 2012 Kabupaten Seruyan (%)

Sumber : LPPD AMJ Tahun 2008-2012 Kabupaten Seruyan

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi angka kelulusan di jenjang

SMP/MTs, tetapi pada tahun 2010 terjadi kenaikan menjadi 99,45%. Namun pada tahun

2011 terjadi penurunan 1,5% menjadi 97,95%. Pada tahun 2012 perlahan naik lagi menjadi

99%.

f.3. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

Dari data diketahui bahwa terjadi fluktuasi dengan trend naik angka kelulusan di

jenjang SMA/SMK/MA.. Pada tahun 2008 tercatat angka kelulusan SMA/SMK/MA sebesar

62,69%, tahun 2009 naik menjadi 86,7%, dan di tahun 2010 turun kembali menjadi 82,1%.

Tahun 2011pun mengalami kenaikam yang melebihi angka 90% yaitu sebesar 96,92% dan

pada tahun 2012 turun cukup signifikan menjadi 78,82%. Tetapi melihat dari perkembangan

dari tahun 2008 terlihat trend yang positif.

99,0699,21

99,45

97,95

99

97

97,5

98

98,5

99

99,5

100

2008 2009 2010 2011 2012

Page 76: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐58

Angka kelulusan SMA/SMK/MA di Kabupaten Seruyan selama kurun waktu 2008–

2012 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.23

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Tahun 2008 - 2012 Kabupaten Seruyan (%)

Sumber : LPPD Tahun 2008-2012 Kabupaten Seruyan

f.4. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

Angka melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs di Kabupaten Seruyan selama kurun

waktu 2008 – 2012 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.24

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs (%)

Sumber : LPPD AMJ Tahun 2008-2012 Kabupaten Seruyan

Dari data tersebut, dapat terlihat bahwa terjadi fluktuasi dengan trend naik untuk

angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs. Pada tahun 2008 tercatat AM SD/MI ke

SMP/MTs sebesar 80,35%, tahun 2009 naik menjadi 89,84%, tahun 2010 naik menjadi

62,69

86,782,1

96,92

78,82

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

80,35

89,8491,87

90,36

94,42

70

75

80

85

90

95

100

2008 2009 2010 2011 2012

Page 77: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐59

91,87%. Tetapi di Tahun 2011mengalami penurunan menjadi 90,36%, dan pada tahun 2012

naik kembali dengan angka tercatat sebesar 94,42%. Trend yang terjadi pada gambar di

atas menunjukkan trend yang postif naik pada AM dari SD/MI ke SMP/MTs.

f.4. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

Angka melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA di Kabupaten Seruyan

selama kurun waktu 2008 – 2012 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.25

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA (%)

Sumber : LPPD AMJ Tahun 2008-2012 Kabupaten Seruyan

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi dengan trend naik juga untuk

angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA. Pada tahun 2008 tercatat AM

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA sebesar 62,69%, tahun 2009 naik menjadi 86,7%, tahun 2010

turun menjadi 82,1%. Di Tahun 2011 naik menjadi 96,92%, tetapi pada tahun 2012 turun

menjadi 94,42%. Trend yang terjadi pada gambar di atas menunjukkan trend yang postif

naik juga pada AM dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA.

f.5. Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S-1/D-IV

Data menunjukkan bahwa perkembangan guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV di

Kabupaten Seruyan menggambarkan trend yang positif. Hal tersebut dapat terlihat bahwa

pada tahun 2008 tercatat sebesar 25,72%, di tahun 2009 naik menjadi 52,61%, dan pada

tahun 2012 naik signifikan menjadi 73,59%.

Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV di Kabupaten Seruyan selama kurun waktu

2008-2012 dapat dilihat pada gambar berikut.

62,69

86,7 82,1

96,92

78,82

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Page 78: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐60

Gambar 2.26

Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S-1/D-IV (%)

Sumber : LPPD Tahun 2008-2012 Kabupaten Seruyan

2) Kesehatan

a. Rasio Posyandu Per Satuan Balita

Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan

masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk

masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan

dan keluarga berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya

manusia sejak dini.

Pada Kabupaten Seruyan rasio posyandu per satuan balita menunjukkan trend yang

positif naik. Pada tahun 2009 tercatat rasio posyandu per satuan balita sebsar 5,1, pda

tahun berikutnya yaitu tahun 2010 naik menjadi 7,5 dan terus menunjukkan trend yang positif

naik terus sampai ada tahun 2012 yaitu tercatat sebsar 8,3. Tetapi besarnya kenaikan trend

ini, belum terlalu besar, sehingga ditakutkan besarnya jumlah balita yang akan terus

bertambah kurang diseimbangi oleh banyaknya jumlah posyandu, ditakutkan dapat

menurunkan angka rasio posyandu per satuan balita di Kabupaten Seruyan. Hal ini guna

mewujudkan lebih terhadap wadah peranserta masyarakat untuk menyampaikan dan

memperoleh pelayanan kesehatan dasarnya. Berikut adalah gambar rasio posyandu per

satuan balita dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

25,7232,61

40,33 40,12

73,59

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2008 2009 2010 2011 2012

Page 79: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐61

Gambar 2.27

Rasio Posyandu Per Satuan Balita Tahun 2009-2012

Sumber : Dinas Kesehatan

b. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu Per Satuan Penduduk

Rasio puskesmas, poliklinik dan pustu bermanfaat untuk mengetahui cakupan

pelayanan kesehatan tersebut dalam memenuhi pelayannya kepada penduduk, dengan

demikian pelayanan kesehatan dapat terpenuhi sesuai dengan standar pelayanan.

Rasio puskesmas persatuan penduduk tahun 2012 adalah 0,08 dan konstan pada

angka rasio sebesar 0,08 sampai tahun 2012. Untuk poliklinik belum terdapat poliklinik di

Kabupaten Seruyan, sehingga rasio untuk poliklinik persatuan penduduk belum dapat

dihitung. Untuk Rasio Puskesmas pembantu di Kabupaten Seruyan menunjukkan trend yang

cenderung menurun, pada tahun 2004 tercatat 0,04 dan pada tahun 2012 tercatat 0,03

untuk rasio puskesmas pembantu di Kabupaten Seruyan. Berikut adalah Tabel jumlah

puskesmas, poliklinik dan puskesmas pembantu di Kabupaten seruyan dari tahun 2008 s.d

2012.

Tabel 2.38

Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu

Tahun 2008 s.d 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah Puskesmas 11 11 11 11 12

2. Jumlah Poliklinik 0 0 0 0 0

3. Jumlah Pustu 56 56 56 33 49

4. Jumlah Penduduk 134.225 137.012 139.931 142.275 146.914

5. Rasio Puskesmas Persatuan

Penduduk

0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

5,1

7,57,9 8,3

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2009 2010 2011 2012

Page 80: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐62

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

6. Rasio Poliklinik Persatuan

Penduduk

0 0 0 0 0

7. Rasio Pustu Persatuan

Penduduk

0,04 0,04 0,04 0,02 0,03

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2009 s.d 2013 (data diolah)

c. Rasio Rumah Sakit Persatuan Penduduk

Rasio rumah sakit per satuan penduduk adalah jumlah rumah sakit per 10.000

penduduk. Rasio ini mengukur ketersediaan fasilitas rumah sakit berdasarkan jumlah

penduduk. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk dari tahun 2008 sampai dengan 2012

terhitung konstan di anagka 0,01, hal ini terjadi karena jumlah rumah tidak bertambah dan

jumlah pertumubuhan penduduk cenderung sangat sedikit, sehingga rasio Rumah Sakit per

jumlah penduduk statis di angka 0,01. Berikut adalah tabel jumlah dan rasio rumah sakit

penduduk tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 di Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.39

Jumlah Dan Rasio Rumah Sakit Per Jumlah Penduduk Tahun 2008 s.d 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah Rumah Sakit 2 2 2 2 2

4. Jumlah Penduduk 134.225 137.012 139.931 142.275 146.914

5. Rasio Rumah Sakit

Persatuan Penduduk

0,01 0,01 0,01 0,01 0,01

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2013 (data diolah)

d. Rasio Dokter Persatuan Penduduk

Rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan yang dapat

diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Tabel berikut adalah

perkembangan rasio dokter per satuan penduduk di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2012.

Page 81: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐63

Tabel 2.40

Jumlah Dokter Tahun 2008 s.d 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah Dokter 8 25 29 30 34

4. Jumlah Penduduk 134.225 137.012 139.931 142.275 146.914

5. Rasio 0,01 0,18 0,21 0,21 0,23

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2009 - 2013 (data diolah)

Dari tabel di atas terliihat bahwa jumlah dokter terus meningkat di Kabupaten

Seruyan sehingga rasio dokter per satuan penduduk di Kabupaten Seruyan terus meningkat.

Pada tahun 2008 rasionya tercatat 0,01, tahun 2010 naik menjadi 0,21 dengan jumlah

dokter 29, dan pada tahun 2012 rasio dokter per satuan penduduk meningkat lagi menjadi

0,23 dengan jumlah dokter 34.

e. Rasio Tenaga Medis Per satuan Penduduk

Rasio tenaga medis per satuan penduduk Kabupaten Seruyan mengalami penurunan,

pada tahun 2011 rasio jumlah tenaga medis sebesar 0,11 dan pada tahun 2012 menurun

menjadi 0,10. Hal ini dikarenakan pertambahan jumlah penduduk tidak diimbangi dengan

penambahan jumlah tenaga medis untuk memberikan pelayanan kepada penduduk. Berikut

adalah tabel jumlah tenaga medis tahun 2011 s.d 2012 Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.41

Jumlah Tenaga Medis Tahun 2011 s.d 2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah Tenaga Medis 15 15

4. Jumlah Penduduk 142.275 146.914

5. Rasio 0,11 0,10

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2012-2013 (data diolah)

f. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani

Data cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tahun 2008 sampai tahun 2012

menunjukkan trend penurunan, dari 100% pada tahun 2008 menurun menjadi 76% pada

tahun 2010, dan selanjutnya turun sangat signifikan menjadi 11,1% pada tahun 2011. Untuk

tahun 2012 naik kembali menjadi 78,9%. Komplikasi kebidanan yang tidak ditangani akan

menyebabkan resiko kematian ibu yang akan berdampak pada anga kematian ibu. Tabel

berikut menunjukkan jumlah ibu hamil resiko tinggi yang ditangani.

Page 82: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐64

Gambar 2.28

Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

g. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi

Kebidanan

Menurut Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Seruyan

Akhir Masa Jabatan Tahun 2009 – 2013 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan yang berfluktuatif. Pada tahun 2008

mencapai 84%, namun pada tahun 2009 turun menjadi 71%, kemudian naik signifikan

menjadi 92%, namun turun signifkan sampai menjadi 57,5% pada tahun 2011 dan naik

kembali menjadi 79%. Jika dilihat dari tahun 2008 sampai tahun 2012 terjadi penurunan

sebesar 5%, yang dari 84% di tahun 2008 menjadi 79% di tahun 2012. Berikut tabel

cakuoan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

100 100

76

11,1

78,9

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Page 83: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐65

Gambar 2.29

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi

Kebidanan Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

h. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

UCI (Universal Child immunization) adalah kondisi tercapainya imunisasi dasar secara

lengkap pada bayi (0.11 bulan), ibu hamil, WUS, dan anak sekolah tingkat dasar. Imunisasi

dasr lengkap pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 Dosis Polia, 4 dosis Hepatitis B,

1 dosis Campak. Ibu hamil dan WUS meliputi 2 dosis IT. Anak sekolah tingkat dasar meliputi 1

dosis DT, 1 dosis campak dan 2 dosis IT.

Data menunjukkan fluktuatif dari tahun 2008 sampai tahun 2012 yang pada tahun

2008 tercatat 47%, naik menjadi 60% pada tahun 2009, naik kembali menjadi 89% di

tahun 2010, kemudian turun menjadi 71% di tahun 2011 dan 53% di tahun 2012. Tabel

berikut menggambarkan cakupan desa/kelurahan universal Child Immunization (UCI) dari

tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.30

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Tahun 2008-2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

84

71

92

57,5

79

0

20

40

60

80

100

2008 2009 2010 2011 2012

47

60

89

7179

0

20

40

60

80

100

2008 2009 2010 2011 2012

Page 84: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐66

i. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Cakupan blita gizi buruk mendapat perawatan mencapai angka 100%, hal ini berarti

bahwa semua balita gizi buruk sudah mendapatkan perawatan medis di sarana pelayanan

kesehatan. Upaya Pemerintah Kabupaten Seruyan dalam penanganan balita gizi buruk

diantaranya dengan pemberian makanan tambahan, penyediaan rumah pemulihan gizi dan

peran kader gizi di posyandu dalam deteksi dini balita gizi buruk.

Gambar 2.31

Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : LPPD Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-2012.

j. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA.

Panyakit TBC termasuk menjadi perhatian global dan dituangkan dalam komitmen

bersama melalui Millenium Development Goals (MDGs). Angka penemuan dan penanganan

TBC di Kabupaten Seruyan masih sangat kecil. Pada tahun 2008 tercatat 17%, naik menjadi

29% pada tahun 2009, turun kembali menjadi 13%, kemudian naik sedikit pada tahun 2011

yaitu sebesar 18,89%, dan turun kembali sangat sedikit yaitu 17,4% pada tahun 2012.

Kunci utama dalam penyembuhan dan pengendalian penyakit TBC adalah penemuan

penderita mengingat TBC yang tidak ditangani akan menimbulkan kematian dan merupakan

prekusor penyakit fatal lain seperti HIV AIDS, obstruksi paru dan lain sebagainya.

Gambar 2.32

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : LPPD Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-2012.

100 100 100 100 100

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

17

29

13

18,69 17,4

0

5

10

15

20

25

30

35

2008 2009 2010 2011 2012

Page 85: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐67

k. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD.

Cakupan penemuan dan penanganan mendapat perawatan mencapai angka 100%,

hal ini berarti bahwa semua penderita penyakit DBD sudah mendapatkan perawatan medis

di sarana pelayanan kesehatan. Tabel berikut menunjukkan cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit DBD yang mendapatkan perawatan pelayanan kesehatan

tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.33

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : LPPD Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-2012.

l. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di Kabupaten

Seruyan menunjukkan trend yang positif naik. Hal ini dapat terlihat pada tabel berikut yang

pada tahun 2008 tercatat 0,39%, tahun 2009 naik signifikan menjadi 36%, turunmenjadi

31% pada tahun 2011 dan konstan sampai tahun 2011 yang tercatat 31%, selanjutnya naik

sangat signifikan menjadi 100% di tahun 2012. Berikut adalah tabel cakupan pelayanan

kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 di

Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.34

Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : LPPD Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-2012.

100 100 100 100 100

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

0,39

36 31 31

100

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Page 86: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐68

m. Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 hingga tahun 2012

mengalami fluktuasi. Pada tahun 2008 tercatat sangat baik yaitu 100%, tahun 2009 menurun

menjadi 60%, selanjutnya naik sangat tinggi sampai melebihi 100% yaitu tercatat sebesar

110, 63%, namun pada tahun 2011 turun kembali menjadai 70,9%, selanjutnya naik kembali

menjadi 85% di tahun 2012. Malihat pada tabel di bawah ini, terlihat bahwa dari tahun

2008 sampai ke tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 15% menjadi sebesar 85%.

Berikut adalah gambar cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Seuyan dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.35

Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2008 – 2012 Kabupaten Seruyan (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

n. Cakupan Puskesmas

Cakupan puskesmas diperlukan karena bermanfaat untuk mengetahui cakupan

pelayanan fasilitas kesehatan masyarakat. Cakupan puskesmas adalah kecamatan,

tergantung jumlah penduduknya.

Cakupan puskesmas dihitung dengan cara menjumlahakan puskesmas yang terdapat

di setiap kecamatan dibagi dengan jumlah kecamatan di Kabupaten Seruyan setiap

tahunnya.

Pada tahun 2008 cakupan puskesmas Kabupaten Seruyan sebesar 200%, dan pada

tahun 2009 naik menjadi 220%, tetapi pada tahun 2010 turun menjadi 110% dan pada

tahun 2012 naik kembali walaupun hanya sedikit kenaikannya yang menjadi 120%. keadaan

100

60

110,63

70,9

85

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Page 87: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐69

tersebut menggambarkan bahwa rata-rata setiap kecamatan pada Kabupaten Seruyan

memiliki lebih dari 1 puskesmas. Berikut adalah gambar cakupan puskesmas di Kabupaten

Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.42

Cakupan Puskesmas Tahun 2008 - 2012

Kabupaten Seruyan (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Cakupan Puskesmas 200 220 110 110 120

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2009 – 2013 (data diolah)

o. Cakupan Puskesmas Pembantu

Cakupan puskesmas pembantu (pustu) diperlukan karena bermanfaat untuk

mengetahui cakupan pelayanan fasilitas kesehatan dimasyarakat. Pustu cakupannya adalah

desa dan atau kelurahan tergantung jumlah penduduknya.

Cakupan puskesmas pembantu dihitung dengan cara menjumlahkan puskesmas

pembantu yang terdapat di setiap kecamatan dibagi dengan jumlah kecamatan di

Kabupaten Seruyan setiap tahunnya.

Cakupan puskesmas pembantu Kabupaten Seruyan pada tahun 2008 sebesar

1160%, lalu pada tahun 2009 turun menjadi 1120%, lalu sampai dengantahun 2012

cakupan puskesmas pembantu pada Kabupaten Seruyan turun menjadi 490%. Walaupun

keadaan tersebut imenggambarkan penurunan trend, tetapi hal ini masih menggambarkan

bahwa rata-rata setiap kecamatan pada Kabupaten Seruyan memiliki lebih dari 4

puskesmas pembantu. Berikut adalah gambar cakupan puskesmas di Kabupaten Seruyan dari

tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.43

Cakupan Puskesmas Pembantu Tahun 2008 - 2012

Kabupaten Seruyan (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Cakupan Puskesmas Pembantu 1160 1120 560 530 490

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

3) Pekerjaan Umum

a. Proporsi Panjang jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik adalah panjang jalan dalam

kondisi baik dibagi dengan panjang jalan secara keseluruhan baik nasional, provinsi dan

kabupaten/kota. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Seruyan

Page 88: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐70

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terlihat dan tercatat dengan trend positif naik.

Hal ini dapat terlihat bahwa pada tahun 2008 proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi

baik hanya terdapat 0,05, tetapi pada tahun 2008 mengalami kenaikan yang besar

menajadi 0,26, kemudian naik kembali menjadi 0,36 dan pada tahun 2012 tercatat menjadi

0,40. Dengan kenaikan proporsi jalan dalam kondisi baik, menandakan bahwa dalam hal

akses jalan di kabupaten Seruyan sudah menjadi penunjang besar dalam pembangunan

perekonomian di Kabupaten Seruyan, sehingga akses jelan terus ditingkatkan dalam

keadaaan baik.

Tabel 2.44

Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik Tahun 2008 - 2012

Kabupaten Seruyan

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Panjang Jalan Kondisi Baik 20,292 201,34 279,58 260,55 310,55

2. Panjang Jalan Seluruhnya 409,482 781,97 781,97 781,97 781,97

3. Proporsi Panjang Jaringan

Jalan Dalam Kondisi Baik

0,05 0,26 0,36 0,33 0,40

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2009 – 2013 (Data Diolah)

b. Rasio Jaringan Irigasi

Pengertian jaringan irigasi adalah saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya

yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian,

penggunaan dan pembuangan air irigasi. Selanjutnya secara operasional dibedakan ke

dalam tiga kategori yaitu jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier. Dari ketiga kelompok

jaringan tersebut, yang langsung berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi ke

dalam petakan sawah adalah jaringan irigasi tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran

kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter serta bangunan pelengkapnya.

Perhitungan rasio jaringan irigasi dilakukan dengan cara menghitung panjang saluran

irigasi dibagi dengan luas lahan budidaya pertanian.

Rasio jaringan irigasi pada Kabupaten Seruyan tahun 2008 sebesar 26,04, kemudian

naik digifikan mencapai angka 55,38, tetapi hal ini tidak berlanjut sampai tahun 2010, tahun

2010 tercatat rasio jaringan irigasi turun menjadi 12.01, kemudian pada tahun 2011 terjadi

trend yang membaik yaitu trend positif naik menadi 18,85 dan berlajut naik hingga tahun

2012 mencapai angka 41,75. Berikut adalah gambar rasio jaringan irigasi tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Page 89: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐71

Gambar 2.36

Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2008 s.d 2012

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

c. Rasio Tempat Ibadah Per Satuan Penduduk

Perhitungan rasio tempat ibadah per satuan penduduk tidak dihitung berdasarkan

agamanya, akan tetapi dihitung berdasarkan jumlah seluruh tempat ibadah yang ada.

Perhitungan ini masih sangat umum untuk memperhitungkah rasio tempat ibadah per satuan

penduduk, akan lebih detail apabila perhitungan dilakukan jumlah agamanya yang

menganut dan tempat ibadahnya.

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk dihitung dengan cara menjumlahkan

seluruh tempat ibadah yang ada di Kabupaten Seruyan, dibagi dengan jumlah penduduk

yang terdapat pada Kabupaten Seruyan dikali dengan 1000.

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Kabupaten Seruyan pada tahun 2008

sebesar 1,41, lalu naik menjadi 1,55 pada tahun 2009, kemudian pada tahun 2012 naik

menjadi 1,71. Hal ini menggambarkan bahwa rasio tempat ibadah per satuan penduduk

menunjukkan trend yang positif naik. Berikut adalah rasio ibadah per satuan penduduk tahun

2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.45

Rasio Tempat Ibadah Per Satuan Penduduk Tahun 2008 - 2012

Kabupaten Seruyan

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Tempat Ibadah 189 212 212 215 251

2. Jumlah Penduduk 134.225 137.012 138.931 142.275 146.914

3. Rasio Tempat Ibadah 1,41 1,55 1,52 1,51 1,71

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2009 – 2013 (Data Diolah)

26,04

55,38

12,0118,85

41,75

0

10

20

30

40

50

60

2008 2009 2010 2011 2012

Page 90: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐72

d. Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi

Rumah tangga ber-sanitasi merupakan persentase rumah tangga yang memiliki

sanitasi/jamban sendiri disetiap rumah atau dengan kata lain tidak menggunakan jamban

bersama serta memiliki tangki septik sendiri.

Cara perhitungan persentase rumah tinggal bersanitasi dilakukan dengan cara

menjumlahkan rumah tinggal berakses sanitasi dibagi dengan jumlah rumah tinggal dikali

dengan 100.

Pada tahun 2008 persentase rumah tinggal bersanitasi tercatat sebesar 80% tetpai

hal yang membanggakan di tahun 2008 tidak berlanjut di tahun berikutnya. Pada tahun

2009 turun menjadi 27,35%, dan hal tersebut turun signifikan menjadi 0% dan hal ini

berlanjut sampai 2012 yaitu sebesar 0%. Berikut adalah persentase rumah tinggal

bersanitasi dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.37

Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi Tahun 2008 s.d 2012

Kabupaten Seruyan (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

e. Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk

Tempat Pemakaman Umum (TPU) adalah areal tempat pemakaman milik/dikuasai

pemerintah daerah yang disediakan untuk umum yang berada dibawah pengawasan,

pengurusan dan pengelolaan pemerintah daerah. Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)

adalah areal tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman mayat yang

pengelolaannya dilakukan oleh yayasan/badan sosial/badan keagamaan. Tempat

Pemakaman Khusus (TPK) adalah areal tanah yang digunakan untuk pemakaman yang

karena faktor sejarah dan faktor kebudayaan mempunyai arti khusus.

Perhitungan rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk dihitung

80

27,35

0 0 00

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2008 2009 2010 2011 2012

Page 91: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐73

dengancara menjumlahkan daya tapung tempat pemakaman umum dibai dengan jumlah

penduduk di Kabupaten Seruyan dikali dengan 1000.

Tahun 2009 rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk tercatat sebesar

0,001 dan keadaan ini konstan sampai tahun 2012 yaitu tetap sebesar 0,001. Berikut

adalah gambar rasio tempa pemakaman umum per satuan penduduk dari tahun 2009

sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.38

Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk

Kabupaten Seruyan Tahun 2009 s.d 2012

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum.

f. Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Per Satuan Penduduk

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk adalah jumlah daya

tampung tempat pembuangan sampah per 1.000 jumlah penduduk.

Cara menghitung rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk yaitu

dengan cara menjumlahkan daya tampung tempat pemakaman umum dibagi dengan jumlah

peduduk di Kabupaten Seuyan dikasi dengan 1000 pada setiap tahunnya.

Tahun 2008 rasio TPS di Kabupaten Seruyan tercatat sebesar 63,4. Besarnya angka

ini sayangnya tidak berlajut sampai tahun berikutnya, karena tahun 2009 turun menjadi

49,37, lalu tahun 2010 turun sangat signifikan menjadi 0,32. Namun keadaan ini sudah mulai

membaik di tahun 2011 yang naik menjadi 8,04, tetapi di tahun 2012 turun kembali menjadi

3,91. Berdasarkan hal tersebut, maka rasio TPS harus menjadi salah satu perhatian agar

kebersihan lingkungan di Kabupaten Seruyan tetap terjaga. Berikut adalah gambar fluktuasi

rasio tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan penduduk M2/orang dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2012.

0,001 0,001 0,001 0,001

0

0,0002

0,0004

0,0006

0,0008

0,001

0,0012

2009 2010 2011 2012

Page 92: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐74

Gambar 2.39

Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Per Satuan Penduduk M2/Orang

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa

Jabatan Tahun 2008-2012.

g. Rasio Rumah Layak Huni

Rasio rumah layak huni adalah perbandingan jumlah rumah layak huni dengan jumlah

penduduk. Rasio tersebut disajikan pada gambar di bawah ini.

Rasio rumah layak huni pada Kabupaten Seruyan tahun 2008 tercatat sebesar 48,45,

kemudian naik pada tahun 2009 menjadi 79,9. Tapi hal ini turun sangat signifikan menjadi 0

pada tahun 2010 sampai tahun 2012. Berikut adalah gambar rasio rumah layak huni dari

tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.40

Rasio Rumah Layak Huni

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa

Jabatan Tahun 2008-2012.

63,4

49,37

0,32

8,043,91

0

10

20

30

40

50

60

70

2008 2009 2010 2011 2012

48,45

79,99

0 0 00

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2008 2009 2010 2011 2012

Page 93: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐75

h. Rasio Permukiman Layak Huni

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang

berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat

tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan

penghidupan. Rasio permukiman layak huni adalah perbandingan luas permukiman layak huni

dengan luas wilayah permukiman secara keseluruhan. Indikator ini mengukur proporsi luas

pemukiman yang layak huni terhadap keseluruhan luas pemukiman.

Pada tahun 2009 besarnya rasio permukiman layak huni Kabupaten Seruyan sebesar

1, lalu pada tahun 2010 turun menjadi 0,98. Trend penurunan ini berlanjut sampai tahun

2012 yang turun kembali menjadi 0,73. Dengan hal tersebut, tergambarkan bahwa

pemukiman layak huni setiap tahunnya mengalami penurunan di Kabupaten Seruyan. Dengan

hal in maka dibutuhkan suatu tindakan agar pemukiman layak huni di Kabupaten Seruyan

menjadi meningkat. Berikut adalah gambar rasio permukiman layak huni Kabupaten Seruyan

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.41

Rasio Permukiman Layak Huni

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum

i. Panjang Jalan Dilalui Roda 4

Indikator ini menggambarkan keseluruhan panjang jalan di suatu wilayah yang dapat

dilalui oleh roda 4. Panjang jalan yang dilalui roda 4 dengan cara menjumlahkan panjang

jalan yang dapat dilalui roda 4 (empat) dibagi dengan jumlah penduduk di Kabupaten

Seruyan pada setiap tahunnya.

Panjang jalan yang dilalui roda 4 pada Kabupaten Seruyan pada tahun 2009 yaitu

781,97 km. pada tahun 2010 panjang jalan yang dilalui roda 4 tidak ada penambahan dan

pengurangan, sehingga inidkator ini konstan setiap tahunnya sampai tahun 2012. Berikut

adalah panjang jalan yang dilalui roda 4 di Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai

dengan tahun 2012.

1 0,980,92

0,73

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

2009 2010 2011 2012

Page 94: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐76

Gambar 2.42

Panjang Jalan Dilalui Roda 4 (Km)

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum.

j. Jalan Penghubung Dari Ibukota Kecamatan Ke Kawasan Pemukiman Penduduk

(Minimal Dilalui Roda 4)

Indikator ini menunjukkan panjang jalan di suatu kawasan pemukiman yang belum

dilalui kendaraan roda 4. Indikator ini dihitung dengan cara menjumlahkan kawasa

pemukiman penduduk yang belum dilalui kendaraan roda 4 dibagi dengan jumlah seluruh

kawasan pemukiman penduduk dikali dengan 100%.

Pada tahun 2009 jalan penghubung dari ibukota ke kawasan pemukiman penduduk

di Kabupaten Seruyan sebesar 59,28%, naik menjadi 154,38% pada tahun 2010, kemudian

naik kembali pada tahun 2012 menjadi 159,28%. Berikut adalah gambar jalan penghubung

dari ibukota ke kawasan pemukiman penduduk pada Kabupaten Seruyan dari tahun 2009

sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.43

Jalan Pengubung Dari Ibukota Kecamatan Ke Kawasan Pemukiman Penduduk (Minimal

Dilalui Roda 4) (%)

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum.

781,97 781,97 781,97 781,97

0

200

400

600

800

1000

2009 2010 2011 2012

59,28

154,38 155,38 159,28

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

2009 2010 2011 2012

Page 95: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐77

k. Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik (> 40 Km/Jam)

Indikator panjang jalan dalam kondisi baik digunakan untuk mengidentifikasi kualitas

jalan dari keseluruhan panjang jalan. Inidkator ini dihitung dengan menghitung panjang jalan

kabupaten dalam kondisi baik dibagi dengan panjang seluruh jalan kabupaten di Kabupaten

Seruyan dikali denga 100%.

Tahun 2009 panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik sebesar 4,93%, lalu naik

pada tahun menjadi 18,84%. Trend kenaikan indicator ini berlanjut sampai tahun 2012

menjadi sebesar 29,15%.Berikut adalah tabel panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.46

Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik (> 40 Km/Jam) Tahun 2008 - 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Panjang Jalan Kabupaten

Dalam Kondisi Baik

20,202 85,43 101,17 132,14 132,14

2. Panjang Seluruh Jalan

Kabupaten Di Kabupaten

Seruyan

409,48 453,38 453,38 453,38 453,38

3. Panjang Jalan Kabupaten

Dalam Kondisi Baik

4,93 18,84 22,31 29,15 29,15

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2009 – 2013 (Data Diolah)

l. Panjang Jalan Yang Memiliki Trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air

(Minimal 1,5m)

Indikator ini menggambarkan panjang jalan di suatu wilayah yang dilengkapi dengan

trotoar dan drainase/saluran pembuangan air. Indikator ini dihitung dengan menghitung

panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase dibagi dengan panjang seluruh jalan

kabupaten dikali dengan 100%.

Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran air sebesar 0,5%, lalu naik

menjadi 0,7% pada tahun 2010. Trend positif ini berlanjut sampai tahun 2012 yaitu menjadi

sebesar 1,1%. Berikut adalah gambar panjang jalan yang memiliki trotoar dan

drainase/saluran pembuangan air di Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan

tahun 2012.

Page 96: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐78

Gambar 2.44

Panjang Jalan Yang Memiliki Trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air

(Minimal 1,5m) (%)

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum.

m. Sempadan Jalan Yang Dipakai Pedagang Kaki Lima atau Bangunan Rumah Liar

Indikator ini menggambarkan panjang sempadan jalan yang digunakan oleh

pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar. Indikator ini dihitung denga menghitung

panjang sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan liar dibagi

dengan penjang seluruh jalan sempadan kabupaten dikali 100%.

Tahun 2009, sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan liar

sebesar 0,02%. Pada tahun 2010 sampai dengan 2012 indikator ini tidak mengalami

kenaikan dan penurunan, tetap konstan dengan angka sebesar 0,02%. Berikut adalah tabel

sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar dari tahun

2009 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.47

Sempadan Jalan Yang Dipakai Pedagang Kaki Lima atau Bangunan Rumah Liar

Tahun 2009 - 2012 (%)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Panjang sempadan jalan yang dipakai

pedagang kaki lima atau bangunan

rumah liar

0,1 0,1 0,1 0,1

2. Panjang Seluruh Sempadan Jalan

Kabupaten

453,38 453,38 453,38 453,38

3. Sempadan jalan yang dipakai

pedagang kaki lima atau bangunan

rumah liar

0,02 0,02 0,02 0,02

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum (Data Diolah)

0,5

0,7

0,9

1,1

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

2009 2010 2011 2012

Page 97: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐79

n. Sempadan Sungai Yang Dipakai Bangunan Liar

Indikator ini menggambarkan panjang sempadan sungai yang digunakan oleh

bangunan liar. Indikator ini dihitung dengan menghitung panjang sempadan sungai yang

dipakai bangunan liar dibagi dengan panjang seluruh sempadan sungai kabupaten Seruyan

dikali dengan 100%.

Pada tahun 2009 sempadan sungai yang dipaki bangunan liar sebasar 1%. Keadaan

ini terjadi juga sampai dengan tahun 2010 dengan besar 1%. Pada tahu 2012 besar nilai

indikator ini tetap konstan pada 1%. Dengan hal ini artinya bahwa belum ada penambahan

panjang sempadan sungai yang digunakan oleh bangunan liar. Indikator ini dihitung dengan

menghitung panjang sempadan sungai yang dipakai bangunan liar maupun dengan panjang

seluruh sempadan sungai kabupaten Seruyan sampai dengan tahun 2012. Berikut adalah

tabel sempadan sungai yang dipakai bangunan liar.

Tabel 2.48

Sempadan Sungai Yang Dipakai Bangunan Liar

Tahun 2009 - 2012 (%)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Panjang sempadan jalan yang dipakai

pedagang kaki lima atau bangunan

rumah liar

3,5 3,5 3,5 3,5

2. Panjang Seluruh Sempadan Sungai

Kabupaten

350 350 350 350

3. Sempadan jalan yang dipakai

pedagang kaki lima atau bangunan

rumah liar

1 1 1 1

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum (Data Diolah)

o. Drainase Dalam Kondisi Baik

Drainase berfungsi untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan

salinitas. Drainase merupakan salah satu cara untuk membuang kelebihan air yang tidak

diinginkan pada suatu daerah. Selain itu tujuan dari drainase adalah salah satu unsur dari

prasarana kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih dan sehat.

Perhitungan drainase dalam kondisi baik dihitung dengan meiihat panjang drainase

tersumbat pembuangan aliran air dibagi degan panjang seluruh seluruh drainase di daerah

Kabupaten Seruyan dikali dengan 100%.

Page 98: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐80

Pada tahun 2009 besar drainase dalam kondisi baik sebesar 1,8km, kemudian naik

menjadi 2km. Trend positif ini berjalan terus sampai dengan tahun 2011 dan tahun 2012,

sehingga pada tahun 2012 besar drainase dalam kondisi baik ini sebesar 3,2%.

Gambar 2.45

Drainase Dalam Kondisi Baik (km)

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum.

p. Pembangunan Turap Di Wilayah Jalan Penghubung Dan Aliran Sungai Rawan

Longsor Lingkungan Kewenangan Kota

Indikator ini menggambarkan persentase kegiatan pembangunan turap di lokasi jalan

penghubung dan aliran sungai rawan longsor pada seluruh lokasi yang rawan

longsor.Indikator ini dihitung dengan cara menghitung jumlah lokasi pembangunan turap di

wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor dibagi dengan jumlah seluruh

wilayah rawan longsor dikali dengan 100%.

Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor

lingkungan kewenangan kota, baru dibangun pada tahun 2012. Sehingga pada tahu 2012

tercata indikator ini sebesar 0,2km. Berikut adalah tabel pembangunan turap di wilayah

jalan oenghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkungan kewenangan pada tahun 2009

sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.49

Pembangunan Turap Di Wilayah Jalan Penghubung Dan Aliran Sungai Rawan

Longsor Lingkungan Kewenangan Kota

Tahun 2009 – 2012 (km)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Pembangunan Turap Di Wilayah Jalan

Penghubung Dan Aliran Sungai Rawan

Longsor Lingkungan Kewenangan Kota

0 0 0 0,2

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum

1,8 22,5

3,2

0

1

2

3

4

2009 2010 2011 2012

Page 99: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐81

q. Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik

Jaringan irigasi dalam kondisi baik adalah saluran, bangunan dan bangunan

pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,

pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan air irigasi dalam kondisi baik di suatu

wilayah. Ini=dikator ini dihitung dengan cara menhitung luas irigasi kabupaten dalam kondisi

baik dibagi dengan luas irigasi kabupaten dikali dengan 100%.

Luas irigasi Kabupaten Seruyan dalam keadaan baik pada Kabupaten Seruyan tahun

2008 sebesar 26,04, kemudian naik sigifikan mencapai angka 55,38, tetapi hal ini tidak

berlanjut sampai tahun 2010, tahun 2010 tercatat Luas irigasi Kabupaten Seruyan dalam

keadaan baik turun menjadi 12.01, kemudian pada tahun 2011 terjadi trend yang membaik

yaitu trend positif naik menadi 18,85 dan berlajut naik hingga tahun 2012 mencapai angka

41,75. Berikut adalah gambar Luas irigasi Kabupaten Seruyan dalam keadaan baik tahun

2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.46

Luas Irigasi Kabupaten Dalam Keadaan Baik (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun

2008-2012.

4) Perumahan

a. Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Rumah tangga pengguna air bersih merupakan indikator yang menghitung persentase

rumah tangga yang menggunakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup anggota rumah

tangga. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah rumah tangga pengguna air bersih

dibagi denga jumlah seluruh rumh tangga dikali denga 100%.

Rasio rumah tangga pengguna air bersih di Kabupaten Seruyan pada tahun 2008

tercatat sebesar 25,43%. Tahun 2009 turun menjadi 22%. Trend ini terus menurun setiap

tahunnya, trend ini berlanjut sampau tahun 2010 yang kembali turun sampai 8,22%. Tahun

2011 indikator ini sangat turun signifikan dari tahun 2008, pada tahun 2011 indikator ini

tercatat sebesar 0%. Tetapi pada tahun 2012 mulai naik kembali dengan tercatat sebesar

26,04

55,38

12,0118,85

41,75

0

20

40

60

2008 2009 2010 2011 2012

Page 100: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐82

12,5%. Berikut adalah gambar rumah tangga pengguna air bersih dari tahun 2008 sampai

denga tahun 2012.

Gambar 2.47

Rumah Tangga Pengguna Air Bersih (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

b. Rumah Tangga Bersanitasi

Rumah Tangga Ber-Sanitasi adalah persentase rumah tangga yang memiliki

sanitasi/jamban sendiri disetiap rumah atau dengan kata lain tidak menggunakan jamban

bersama serta memiliki tangki septik sendiri.

Cara perhitungan persentase rumah tangga bersanitasi dilakukan dengan cara

menjumlahkan rumah tangga bersanitasi dibagi dengan jumlah seluruh rumah tangga dikali

dengan 100%.

Pada tahun 2008 persentase rumah tangga bersanitasi tercatat sebesar 80% tetpai

hal yang membanggakan di tahun 2008 tidak berlanjut di tahun berikutnya. Pada tahun

2009 turun menjadi 27,35%, dan hal tersebut turun signifikan menjadi 0% dan hal ini

berlanjut sampai 2012 yaitu sebesar 0%. Berikut adalah persentase rumah tangga

bersanitasi dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.48

Rumah Tangga Bersanitasi (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

25,4322

8,22

0

12,5

0

10

20

30

2008 2009 2010 2011 2012

80

27,35

0 0 00

50

100

2008 2009 2010 2011 2012

Page 101: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐83

c. Lingkungan Pemukiman Kumuh

Lingkungan kumuh merupakan kondisi lingkungan pemukiman yang telah mengalami

penurunan kualitas secara fisik, ekonomi dan budaya serta lokasi sesuai dengan rencana tata

ruang wilayah kabupaten/kota. Indikator ini dihitung dengan menghitung luas lingkungan

permukiman kumuh dibagi dengan luas wilayah dikali dengan 100%.

Tahun 2009 lingkungan pemukimankumuh di Kabupaten Seruyan tercatat sebsar 15%.

Tahun 2009 tercatat turun sebesar 12,5%, kemudia tahun 2010 turun sangat signifikan

menjadi 0%, dan hal ini terjadi sampai dengan tahun 2012 yaitu sebsar 0%. Hal ini sangat

membanggakan karena dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terus menunjukkan

trend yang turun. Sehingga pada Kabupaten Seruyan sampai dengan tahun 2012 tidak

terdapat liingkungan pemukiman kumuh. Berikut adalah gambar lingkungan pemukiman kumuh

pada Kabupaten Seruyan pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.49

Lingkungan Pemukiman Kumuh (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

5) Penataan Ruang

a. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB

Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang

penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara

alamiah maupun yang sengaja ditanam. Ruang terbuka hijau kota merupakan kawasan

perlindungan, yangditetapkan dengan kriteria:

Lahan dengan luas paling sedikit 2.500 (dua ribu lima ratus) meter persegi;

berbentuk satu hamparan, berbentuk jalur, atau kombinasi dari bentuk satu hamparan

dan jalur; dan

didominasi komunitas tumbuhan.

15

12,5

0 0 00

2

4

6

8

10

12

14

16

2008 2009 2010 2011 2012

Page 102: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐84

Agar kegiatan budidaya tidak melampaui daya dukung dan daya tamping

lingkungan, pengembangan ruang terbuka hijau dari luas kawasan perkotaan paling sedikit

30% (tiga puluh persen). Indikator ini dihitung dengab meghitung luas ruang terbuka hijau

dibagi dengan luas wilayah ber HPL/HGB.

Tahun 2008 inidkator ini tercata sebsar 90, lalu turun signifikan menjadi 17,45%,

berikutnya turun kembali menjadi 0% sampai denga tahu 2012 yaitu tetap sebsar 0%.

Berikut adalah gambar rasio ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah ber HPL/HGB.

Gambar 2.50

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

b. Rasio Bangunan ber- IMB per Satuan Bangunan

Izin mendirikan bangunan gedung adalah perizinan yang diberikan oleh Pemerintah

kabupaten/kota kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah,

memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan

administratif dan persyaratan teknis yang berlaku. Bangunan gedung adalah wujud fisik

hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau

seluruhnya berada diatas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai

tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan

keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

Indikator ini dihitung dengan cara menjumlahkan bangunan yang memiliki IMB dibagi

dengan jumlah bangunan.

Tahun 2009 inidkator ini tercata sebsar 3%, lalu naik menjadi 4%, dan trend positif

inin terus terjadi sampai dengan tahun 2012 yaitu sebesar 6%. Dengan hal ini artinya bahwa

setiap tahunnya, semakin banyak angunan yanv sudah memiliki IMB di Kabupaten Seruyan.

Berikut adalah gambar rasio bangunan yang memiliki IMB per satuan bangunan.

90

17,45

0 0 00

20

40

60

80

100

2008 2009 2010 2011 2012

Page 103: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐85

Gambar 2.51

Rasio Bangunan Ber-IMB Per Satuan Bangunan (%)

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum.

6) Perencanaan Pembangunan

a. Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDA

Dokumen perencanaan RPJPD setiap tahunnya sangat dibituhkan, karena hasil

evaluasi kinerja RPJPD periode sebelumnya dugunakan untuk menyusun dokumen RPJPD

periode berikutnya.

Dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, kabupaten Seruyan selalu memiliki

dokumen perencana RPJPD yang terlah ditetapkan dengan PERDA.Berkut adala tabel

tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 pada Kabuapten Seruyan.

Tabel 2.50

Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDA

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Tersedianya dokumen

perencanaan RPJPD yang telah

ditetapkam dengan PERDA

Ada Ada Ada Ada Ada

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

b. Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDA

Dokumen perencanaan RPJMD setiap tahunnya sangat dibituhkan, karena hasil

evaluasi kinerja RPJMD periode sebelumnya dugunakan untuk menyusun dokumen RPJMD

periode berikutnya.

Dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, kabupaten Seruyan selalu memiliki

dokumen perencanaan RPJMD yang terlah ditetapkan dengan PERDA.Berkut adala tabel

34

56

0

2

4

6

8

2009 2010 2011 2012

Page 104: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐86

tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 pada Kabuapten Seruyan.

Tabel 2.51

Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDA

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Tersedianya dokumen

perencanaan RPJMD yang telah

ditetapkam dengan PERDA

Ada Ada Ada Ada Ada

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

c. Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERKADA

Dokumen perencanaan RKPD setiap tahunnya sangat dibituhkan, karena hasil evaluasi

kinerja RKPD periode sebelumnya dugunakan untuk menyusun dokumen RKPD periode

berikutnya.

Dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, kabupaten Seruyan selalu memiliki

dokumen perencanaan RKPD yang terlah ditetapkan dengan PERDA.Berkut adala tabel

tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERDA tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 pada Kabuapten Seruyan.

Tabel 2.52

Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDA

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Tersedianya dokumen

perencanaan RKPD yang telah

ditetapkam dengan PERDA

Ada Ada Ada Ada Ada

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

d. Penjabaran Program RPJMD Kedalam RKPD

Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD dihitung dengan menjumlahkan program

RKPD tahu berkenaan dibagi dengan jumlah program RPJMD yang harus dilaksanakan tahun

berkaan dikali dengan 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar 100%, lalu naik menjadi 134,2% pada

tahun 2009, lalu naik signifikan menjadi 212,72% pada tahun 2010, tetapi pada tahun 2011

Page 105: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐87

turun menjadi 182% dan pada tahun 2012 turun kembali menjadi 166,36%. Berikut adalah

gambar penjabaran program RPJMD kedalam RKPD pada tahun 2008 sampai dengan tahun

2012 di Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.52

Penjabaran Program RPJMD Kedalam RKPD Pada Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

7) Perhubungan

a. Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum

Arus penumpang angkutan umum adalah jumlah arus penumpang angkutan umum

seperti bus, kereta api, kapal laut, pesawat udara yang masuk dan keluar daerah selama 1

(satu) tahun.

Data arus penumpang angkutan umum (pesawat udara) yang masuk/keluar selama

satu tahun periode 2009 sampai dengan 2012 menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2009

tercatat sebesar 684 orang, naik menjadi 827 orang pada tahun 2010, lalu naik kembali

menjadi 985 orang pada tahun 2011, dan pada tahun 2012 naik siginifikan menjadi 3.163

orang. Hal ini menggambarkan bahwa semakin banyak orang di Kabupaten Seruyan yang

menggunakan pesawat terbang untuk aktifitas. Berikut adalah gambar jumlah arus

penumpang angkutan umum (pesawat terbang) dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012

pada Kabupaten Seruyan.

100

134,2

217,72

182166,36

0

50

100

150

200

250

2008 2009 2010 2011 2012

Page 106: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐88

Gambar 2.53

Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum (Pesawat Udara) Yang Masuk/Keluar Daerah

Tahun 2009 – 2012 (orang)

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

b. Jumlah Ijin Trayek

Izin Trayek adalah izin untuk mengangkut orang dengan mobil bus dan/atau mobil

penumpang umum pada jaringan trayek. Jaringan trayek terdiri atas:

a. jaringan trayek lintas batas negara;

b. jaringan trayek antarkota antarprovinsi;

c. jaringan trayek antarkota dalam provinsi;

d. jaringan trayek perkotaan; dan

e. jaringan trayek perdesaan.

Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang

dengan mobil bus, yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan

jadwal tetap maupun tidak berjadwal. Jaringan Trayek adalah kumpulan dari trayek-trayek

yang menjadi satu kesatuan jaringan pelayanan angkutan orang. Indikator ini dihitung

dengan menjumlahkan ijin trayek yang dikeluarkan dibagi dengan jumlah penduduk.

Rasio ijin trayek pada Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun

2011 datanya masih tercatat 0. Namun pada Tahun 2012 jumlah ijin trayek yang diterbitkan

sebanyak 4.

Tabel 2.53

Jumlah Ijin Trayek Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah Ijin Trayek yang dikeluarkan

Bidang TLSP

0 0 0 4

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

684 827985

3163

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

2009 2010 2011 2012

Page 107: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐89

c. Jumlah Uji KIR Angkutan Umum

Uji kir angkutan umum merupakan pengujian setiap angkutan umum yang diimpor,

baik yang dibuat dan/atau dirakit di dalam negeri yang akan dioperasikan di jalan agar

memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Pengujian dimaksud meliputi:

uji tipe yaitu pengujian fisik untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan yang

dilakukan terhadap landasan Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Bermotor dalam

keadaan lengkap dan penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor

yang dilakukan terhadap rumahrumah, bak muatan, kereta gandengan, kereta tempelan,

dan Kendaraan Bermotor yang dimodifikasi tipenya.

uji berkala yaitu diwajibkan untuk mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang,

kereta gandengan, dan kereta tempelan yang dioperasikan di Jalan, meliputi

pemeriksaan dan pengujian fisik kendaraan bermotor dan pengesahan hasil uji.

Indikator ini dihitung dengan menjumlahkan uji KIR agkutan umum di setiap kabupaten

pada setiap tahunnya. Pencatatan jumlah uji KIR dimulai tahun 2010 yaitu tercatat 914 unit,

lalu naik menjadi 1.126 unit pada tahun 2011, kemudian tahun 2012naik menjadi 1.303 unit.

Berikut adalah tabel jumlah KIR angkutan umum tahun 2009 sampai dengan tahun 2012

Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.54

Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah Uji Kir Angkutan Umum - 914 Unit 1.126

Unit

1.303

Unit

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

d. Jumlah Pelabuhan Laut/Dermaga/Udara/Terminal Bis

Pelabuhan laut diartikan sebagai sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, danau

untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.

Pelabuhan Udara/bandara bisa diartikan sebagai sebuah fasilitas untuk menerima

pesawat dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.

Terminal bus dapat diartikan sebagai prasarana transportasi jalan untuk keperluan

menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda

transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum

Indikator ini dihitung dengan menjumlahkan pelabuhan laut, udara dan terminal bis di

Kabupaten Seruyan. Tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 tercatat indikator ini konstan

pada 1unit. Berikut adalah tabel jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bus pada tahun

2009 sampai dengan tahun 2012.

Page 108: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐90

Tabel 2.55

Jumlah Pelabuhan Laut/Dermaga/Udara/Terminal Bis Tahun 2009-2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah Pelabuhan Laut 1 unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit

2. Jumlah Pelabuhan Dermaga 35 unit 39 Unit 45 Unit 50 Unit

3. Jumlah Pelabuhan Udara / Bandara - 1 Unit 1 Unit 1 Unit

4. Jumlah Terminal Bis 1 unit 2 Unit 3 Unit 3 Unit

5. Jumlah Pelabuhan Laut/dermaga/ Udara/Terminal Bis

37 unit 43 Unit 50 Unit 55 Unit

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

e. Angkutan Darat

Indikator ini digunakan untuk mengetahui berapa persen angkutan darat yang ada di

Kabupaten Seruyan untuk melayani jasa transportasi untuk penumpang angkutan darat.

Indikator ini dihitung dengan cara menjumlahkan angkutan darat dibagi dengan jumlah

penumpang angkutan darat dikali dengan 100%.

Tahun 2010 indikator ini tercatat sebesar 0,14% dan kondisi ini masih tetap bertahan

sampai tahun 2011. Sedangkan tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 0,15%. Ini

menunjukkan terjadi sedikit peningkatan pelayanan angkutan darat di Seruyan. Namun

demikian, pelayanan angkuta darat masih perlu mendapat perhatian di tahun-tahun

mendatang.

Gambar 2.54

Angkutan Darat (%) Tahun 2010-2012

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

0,14% 0,14%

0,15%

0,14%

0,14%

0,14%

0,14%

0,14%

0,14%

0,14%

0,14%

0,14%

0,15%

0,15%

2010 2011 2012

Page 109: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐91

f. Kepemilikan KIR Angkutan Umum

Uji KIR angkutan umum sangat penting untuk kelamatan berkendara di jalan umum,

sehingga kepemilikan KIR angkutan umum sangat penting untuk keselamatan berkendara di

jalan umum. Indikator ini mulai dilakukan pencatatan pada tahun 2010.

Pada tahun 2010 tercatat kepemilikan KIR angkutan umum sebanyak 92 unit,

kemudian naik menjadi 102 unit dan naik kembali menjadi 117 unit pada tahun 2012. Berikut

adalah tabel kepemilikan KIR angkutan umum dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.56

Kepemilikan KIR Angkutan Umum Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Kepemilikan KIR Angkutan Umum - 92 Unit 102 Unit 117 Unit

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

g. Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum (KIR)

Indikator ini berfungsi untuk melihat berapa lama setiap angkutan umum dalam

melakukan uji KIR. Indikator ini dihitung berdasarkan jangka waktu proses pengujian angkutan

umum.

Lama pengujian KIR dari tahun 2009 sampai tahun 2012 yaitu konstan dengan

memakan waktu 1 jam. Berikut adalah tabel lama pengujian KIR dari tahun 2009 sampai

dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.57

Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum (KIR) Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Lama Pengujian Kelayakan Angkutan

Umum (KIR) 1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

h. Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum

Indikator ini digunakan untuk mengetahui berapa biaya yang harus dikeluakan oleh

para pemilik kendaraan angkutan umum dalam setiap melakukan uji KIR. Indikator ini dihitung

dengan berapa besar biaya pengujian kelayakan angkutan umum setiap tahun.

Indikator ini dimulai pencatatan pada tahun 2010. Tahun 2010 tercatat biaya uji KIR

sebsar Rp. 110.000, dan hal ini konstan sampai tahun 2012 yaitu sebesar Rp.110.000.

Page 110: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐92

Tabel 2.58

Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Biaya pengujian kelayakan angkutan

umum -

Rp

110.000

Rp

110.000

Rp

110.000

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

i. Pemasangan Rambu-Rambu

Rambu-rambu sangat dibutuhkan keselamatan tansportasi, karena rambu-rambu

berfungsi untuk memberi tahu apa saja yang terdapat dalam setiap perjalanan darat, air

maupun udara bagi pengendara.

Indikator ini baru mulai dilakukan pencatatan pada tahun 2010. Tahun 2010 tercatat

pemasangan rambu-rambu di Kabupaten Seruyan sebanyak 51,85%, tahun 2011 meningkat

menjadi 83,05%, namun pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 79,73%. Berikut

disajikan tabel pemasangan rambu-rambu di Kabupaten Seruyan dari tahun 2010 sampai

dengan tahun 2012.

Tabel 2.59

Pemasangan Rambu-Rambu Tahun 2010 - 2012

No. Uraian 2010 2011 2012

1. Jumlah Pemasangan Rambu 56 49 59

2. Jumlah Rambu-rambu yang seharusnya tersedia

108 59 74

3. Pemasangan rambu-rambu 51,85% 83,05% 79,73% Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

8) Lingkungan Hidup

a. Persentase Penanganan Sampah

Penanganan sampah merupakan hal sangat penting guna menciptakan lingkungan

yang bersih, nyaman dan sehat. Indkator dihitung dengan menghitung volume sampah yang

ditangani dibagi dengan volume produksi sampah ddikali engan 100.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar 85,4%, tahun 2009 turun sangat signifikan

menjadi 24,57%, lalutahun 2010 turun kembali menjadi 12,04%, kemudian sampai dengan

tahun 2012 trend terus negatif turun hingga sebesar 6%. Berikut adalah gambar persentase

pananganan sampah dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 di Kabupaten Seruyan.

Page 111: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐93

Gambar 2.55

Persentase Penanganan Sampah (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

b. Persentase Penduduk Berakses Air Minum

Syarat-syarat air minum menurut Kementerian Kesehatan adalah tidak berasa, tidak

berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber

alam dapat diminum oleh manusia, terdapat resiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri

(misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan

memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat

dihilangkan dengan cara ini. Cara menghitung indikator ini adalah penduduk berakses air

minum dibagi dengan jumlah penduduk di Kabupaten Seruyan dikali 100%.

Tahun 2008, persentase penduduk berakses air minum sebsar 0,65, pada tahun 2009

angkanya masih sama yaitu 0,65. Selanjutnya tahun 2009 menunjukkan trend yang positif

yaitu dengan adanya jkenaikan menjadi 1,23%, tetapi pada tahun 2012 turun sedikit

menjadi 1,21%. Dengan melihat angka tersebut, masih sangat sedikit penduduk di Kabupaten

Seruyan yang berakses air minum. Berikut adalah tabel persentase penduduk berakses air

minum dan tabel kategori pelanggan dan banyaknya air minum yang disalurkan oleh PDAM

dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

85,4

24,57

13,049,47

60

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2008 2009 2010 2011 2012

Page 112: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐94

Tabel 2.60

Persentase Penduduk Berakses Air Minum Tahun 2009 – 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Persentase penduduk berakses

air minum 0,65 0,65 0,69 1,23 1,21

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Berikut ini disajikan kategori pelanggan dan banyaknya air minum yang disalurkan

oleh PDAM di Seruyan.

Tabel 2.61

Kategori Pelanggan dan Banyaknya Air Minum yang Disalurkan oleh PDAM (M3)

Golongan Pelanggan

Customer Groups

Pelanggan

Costumer

Disalurkan (M3)

Water Quantity

(1) (2) (3)

I. Sosial

1. Sosial Umum 6 716

2. Sosial Khusus 7 1 484

II. Non Niaga

1. Rumah Tangga 1 665 380 023

2. Inst.Pemerintah 89 45 824

III. Niaga

1. Niaga Kecil 5 2 322

2. Niaga Besar 1 931

IV. Industri

1. Industri Kecil 0 0

2. Industri Besar 0 0

V. Khusus

Warung Air/ Terminal Air 0 0

Air Pelabuhan 1 28

Jumlah/ Total 2012 1 774 431 328

2011 1 759 337 295

2010 971 251 546

2009 889 212 977

2008 877 158 906

Sumber: Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

Page 113: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐95

c. Pencemaran Status Mutu Air

Indikator ini untuk menghitung berapa besar pencemaran status mutu air di Kabupaten

Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 dengan cara penghitungannya yaitu

luas area permukiman tertata dibagi dengan luas area permukiman keseluruhan dikali 100%.

Tahun 2009 pencemaran status mutu air tercatat sebesar 33,3%, lalu naik menjadi

42,33% pada tahun 2010, namun turun menjadi 20,30% pada tahun 2011. Tetapi tahun

2012 naik kembali menjadi 29,30%. Berikut adalah tabel pencemaran status mutu air pada

tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan

Tabel 2.62

Pencemaran Status Mutu Air Tahun 2009 - 2012 (%)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Pencemaran status mutu air 33,33% 42,33% 20,30% 29,30%

Sumber: Badan Lingkungan Hidup

d. Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Amdal

Indikator ini untuk melihat seberapa besar cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan Amdal di Kabupaten Seruyan. Indikator ini dihitung dengan menjumlahkan

perusahaan wajib Amdal yang telah diawasi dibagi dengan jumlah seluruh perusahaan wajib

Amdal dikali 100%.

Indikator ini baru dimulai pencatatannya pada tahun 2010. Tahun 2010 tercatat

sebesar 9,32%, namun tahun 2011 trendnya mulai negatif sehingga turun menjadi 6,77%,

dan pada tahun 2012 turun menjadi 2,33%. Berikut adalah tabel cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan Amdal tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten

Seruyan.

Tabel 2.63

Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Amdal Tahun 2009 - 2012 (%)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Cakupan Pengawasan Terhadap

Pelaksanaan AMdal - 9,32% 6,77% 2.,33%

Sumber: Badan Lingkungan Hidup

e. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Per Satuan Penduduk

Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk adalah jumlah daya

tampung tempat pembuangan sampah per 1.000 jumlah penduduk. Cara menghitung tempat

pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk yaitu dengan cara menjumlahkan daya

tampung tempat pemakaman umum dibagi dengan jumlah peduduk di Kabupaten Seuyan

Page 114: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐96

dikali dengan 100% pada setiap tahunnya.

Tahun 2008 TPS di Kabupaten Seruyan tercatat sebesar 63,4. Besarnya angka ini

sayangnya tidak berlajut sampai tahun berikutnya, karena tahun 2009 turun menjadi 49,37,

lalu tahun 2010 turun sangat signifikan menjadi 0,32. Namun keadaan ini sudah mulai

membaik di tahun 2011 yang naik menjadi 8,04, tetapi di tahun 2012 turun kembali menjadi

3,91. Berdasarkan hal tersebut, maka TPS harus menjadi salah satu perhatian agar

kebersihan lingkungan di Kabupaten Seruyan tetap terjaga.

Gambar 2.56

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Per Satuan Penduduk (M3/org) (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

f. Penegakan Hukum Lingkungan

Indikator ini untuk menghitung berapa besar kasus lingkungan yang sudah diselesaikan

oleh Pemerintah Daerah. Indikator ini dihitung dengan cara menjumlahkan kasus lingkungan

yang diselesaikan Pemda dibagi dengan jumlah kasus lingkungan yang ada dikali 100%.

Tahun 2008 penegakan hokum lingkungan masih 0%, tetapi tahun 2009 penegakan

hukum lingkungan naik sangat signifikan menjadi 100%, dan keadaan baik ini berlangsung

setiap tahunnya sampai dengan tahun 2012 dengan angka yang tetap konstan yaitu sebesar

100%. Dengan hal ini artinya Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan sudah mampu sagat

baik dalam menyelesaikan seluruh kasus lingkungan yang ada. Berikut adalah gambar

penegalan hukum lingkungan di Kabupaten Seruyan dai tahun 2008 sampai dengan tahun

2010.

63,4

49,37

0,32

8,043,91

0

10

20

30

40

50

60

70

2008 2009 2010 2011 2012

Page 115: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐97

Gambar 2.57

Penegakan Hukum Lingkungan (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

9) Pertanahan

a. Persentase Luas Lahan Bersertifikat

Prosentase luas lahan bersertifikat adalah proporsi jumlah luas lahan bersertifikat

(Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha, Hak Milik, Hak Pengeloalaan Lahan) terhadap luas

wilayah daratan. Indikator ini bertujuan untuk mengetahui tertib administrasi sebagai

kepastian dalam kepemilikan. Indikator ini dihitung dengan menjumlahkan luas lahan

bersertifikat dibagi denganjumlah penduduk dikali 1000.

Tahun 2008 persentase luas lahan berserifikat tercatat masih0%, lalu tahun 2009 naik

sangat signifikan menjadi 73,95%, tetapi kenaikan sangat signifikan ini tidak terjadi pada

tahun 2010, tahun 2010 ternyata mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu menjadi

10,5% dan turun kembali menjadi 6,4% pada tahun 2011, lalu tahun 2010 konstan dengan

tetap sebesar 6,4%. Berikut adalah persentase luas lahan bersertifikat di Kabupaten Seruyan

dari tahun 2008 sampai degan tahun 2012.

0

100 100 100 100

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Page 116: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐98

Gambar 2.58

Persentase Luas Lahan Bersertifikat (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

b. Penyelesaian Kasus Tanah Negara

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa besar penyelesaian kasus tanah negara

yang diselesaikan. Indikator ini dihitung dengan menjumlahkan kasus yang diselesaikan

dibagi dengan jumlah kasus yang terdaftar dikali dengan 100%.

Penyelesaian kasus tanah Negara tahun 2008 tercatat masih 0%%, lalu pada tahun

2009 naik signifikan menjadi 20% dan tahun 2010 juga mengalami kenaikan yang sangat

signifikan yaitu menjadi 75%. Keadaa ini tetap bertahan sampai tahun 2012 yaitu tetap

konstan dengan dengan angka tercatat sebesar 75%. Berikut adalah gambar penyelesaian

kasus tanah Negara dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.59

Penyelesaian Kasus Tanah Negara (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

0

73,95

10,56,4 6,4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2008 2009 2010 2011 2012

0

20

75 75 75

0

20

40

60

80

2008 2009 2010 2011 2012

Page 117: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐99

c. Penyelesaian Izin Lokasi

Indikator ini digunakan ntuk melihat berapa jumlah lokasi yang sudah dikeluarkan

ijinnya oleh pemda terhadap permohonan ijin lokasi. Indikator ini dihitung dengan

menjumlahkan ijin lokasi dibagi dengan permohonan ijin lokasi dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat 0%, tahun 2009 naik signifikan menjadi 60%, lelu

tahun 2010 naik menjadi 65%, tahun 2011 naik sedikit hanya 0,11% yaitu menjadi 65,11%,

tahun 2012 penyelesaian izin lokasi konstan dengan angka tercatat yaitu 65,11%. Berikut

adalah gambar penyelesaian izin lokasi di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2012.

Gambar 2.60

Penyelesaian Izin Lokasi (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

10) Kependudukan dan Catatan Sipil

a. Rasio Penduduk berKTP Per Satuan Penduduk

Rasio penduduk ber-KTP adalah perbandingan jumlah penduduk usia 17 tahun ke

atas yang ber-KTP terhadap jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas atau telah menikah.

Indikator ini dihitung dnegan menjumlahkan penduduk usia diatas 12 tahun yang memiliki KTP

dibagi dengan jumlah penduduk atau telah menikah.

Indikator ini tahun 2009 tercatat sebesar 0,77 dan naik menjadi 0,79 pada tahun

2010. Tahun 2011 indikator ini tercatat konstan yaitu 0,79, namun terjadi kenaikan pada

tahun 2012 menjadi 0,89. Berikut adalah tabel rasi penduduk berKTP per satuan penduduk

dari tahun 209 sampai dengan tahun 2012.

0

6065 65,11 65,11

0

10

20

30

40

50

60

70

2008 2009 2010 2011 2012

Page 118: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐100

Tabel 2.64

Rasio Penduduk berKTP Per Satuan Penduduk Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Rasio penduduk berKTP per satuan

penduduk 0.77 0.79 0,79 0,89

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

b. Rasio Bayi Berakte Kelahiran

Rasio bayi berakte kelahiran adalah perbandingan jumlah bayi lahir dalam 1 tahun

yang berakte

kelahiran terhadap jumlah bayi lahir pada tahun yang sama. Indikator ini dihitung dengan

menjumlahkan perduduk yang memiliki KK dibagi dengan jumlah penduduk yang telah

menikah.

Tahun 2009 indikator ini tercatat sebesar 15.892, tahun 2010 25.332, tahun 2011

naik menjadi 41.825 lalu tahun 2012 naik signifikan menjadi 49.022. Indikator ini terus

mengalami trend yang positif naik setiap tahunnya. Dengan hal tersebut artinya bahwa

juamlah penduduk yang memiliki KK setiap tahunnya selalu bertambah. Berikut adalah rasio

bayi berakte kelahiran dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.65

Rasio Bayi Berakte Kelahiran Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Rasio bayi berakte kelahiran 15.892 25.332 41.825 49.022

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

c. Rasio Pasangan Berakte Nikah

Rasio pasangan berakte nikah adalah perbandingan jumlah pasangan nikah berakte

nikah terhadap jumlah keseluruhan pasangan yang telah menikah. Indikator ini dihitung

dengan menjumlahkan psangan nikah yang memiliki akte kelahiran dibagi dengan jumlah

pasangan nikah di Kabupaten Seruyan.

Tahun 2009 indikator ini tercatat 1.353, tahun 2010 tercatat 1.418, tahun 2011 naik

siginifikan menjadi 1.752 dan tahun 2012 juga mengalami kenaikan yaitu sebesar 1.863.

Indikator ini terus mengalami trend yang positif naik setiap tahunnya. Dengan hal tersebut

artinya bahwa pasangan yang nikah yang memiliki akte nikah terus bertambah setiap

tahunnya. Berikut adalah tabel rasio pasangan berkate nikah dari tahun 2009 sampai

dengan tahun 2012.

Page 119: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐101

Tabel 2.66

Rasio Pasangan Berakte Nikah Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Rasio pasangan berakte nikah 1.353 1.418 1.752 1.863

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

d. Kepemilikan KTP

Indikator ini berfungsi untuk melihat berapa persen penduduk yang memiliki KTP dari

jumlah penduduk yang usianya lebih dari 17 tahun atau sudah menikah. Indikator ini dihitung

dengan menjumlahkan penduduk yang sudah memiliki KTP dibagi dengan jumlah penduduk

wajib KTP daikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini masih tercatat 0% namun tahu 2009 naik signifikan menjadi

76,97%, tahun 2010 naik menjadi 79%, tahun 2011 turun sedikit menjadi 78,98% dan naik

menadi 88,59% pada tahun 2012. Indikator ini terus mengalami trend yang positif naik

setiap tahunnya. Dengan ha tersebut artinya bahwa jumlah penduduk yang memiliki KTP

sudah semakin banyak setiap tahunnya. Berikut adalah gambar kepemilikan KTP di

Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.61

Kepemilikan KTP (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

e. Kepemilikan Akta Kelahiran Per 1000 Penduduk

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen penduduk yang sudah memiliki

akta kelahiran. Indikator ini dihitung dengan menjumlahkan penduduk yang sudah memiliki

akta kelahiran dibagi dengan jumlah penduduk dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini masih tercatat 0%, tahun 2009 tercatat sebsar 30,05%,

tahun 2010 naik signifikan menjadi 181,7%, lalu naik kembali menjadi 250% dan terus naik

signifikan hingga tahun 2012 yaitu sebesar 303%. Indikator ini terus mengalami trend yang

0

76,97 79 78,9888,59

0

20

40

60

80

100

2008 2009 2010 2011 2012

Page 120: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐102

positif naik setiap tahunnya. Dengan hal tersebut artinya jumlah penduduk yang memilikia

akta nikah semakin bertambah setiap tahunnya. Berikut adalah gambar kepemilikan akta

kelahiran per 1000 penduduk.

Gambar 2.62

Kepemilikan Akta Kelahiran Per 1000 Penduduk (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun

2008-2012.

f. Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK

Indikator ini digunakan untuk melihat KTP nasional yang digunakan di Kabupaten

Seruyan sudah berbasis NIK atau belum, karena untuk menghindari adanya KTP double atau

1 orang yang memiliki lebih dari 1 nomor induk kependudukan. Berikut adalah tabel

penerapan KTP Nasioanl Berbasis NIK. Dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.67

Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Penerapan KTP Nasional

Berbasis NIK

Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

11) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak diperlukan akses

seluas-luasnya terhadap perempuan untuk berperan aktif di semua bidang kehidupan dalam

rangka pemberdayaan untuk menuju kesetaraan gender. Untuk mengetahui peran aktif

perempuan dapat diukur dari partisipasi perempuan di lembaga pemerintah maupun swasta,

besarnya angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

030,05

181,7

250303

0

100

200

300

400

2008 2009 2010 2011 2012

Page 121: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐103

a. Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintahan

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah adalah proporsi

perempuan yang bekerja pada lembaga pemerintah terhadap jumlah seluruh pekerja

perempuan. Indikator ini dihitung dengan menghitung pekerja perempuan yang bekerja di

lembaga pemerintah dibagi dengan jumlah pekerja perempuan dibagi dengan jumlah

pekerja permpuan dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini masih tercatat 0%, tahun 2009 naik signifikan menjadi 9,8%

dan sampai denga tahun 2012 tetap konstan dengan angka tercatat sebesar 9,8%. Berikut

adalah gambar persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan.

Gambar 2.63

Persentase Partisispasi Perempuan di Lembaga Pemerintahan

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

b. Partisipasi Agkatan Kerja Perempuan

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa jumlah partisipasi angkatan kerja

perempuan dari jumlah angkatan kerja perempuan. Indikator ini dihitung dengan

menjumlahkan pastisipasi angkatan kerja perempuan dibagi dengan jumlah angkatan kerja

perempuan dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat masih 0%, namun tahun 2009 naik menjadi 21,5%,

lalu hingga tahun 2012 indikator ini konstan tercatat 21,5%. Berikut adalah tabel pertisipasi

angkatan kerja perempuan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten

Seruyan.

0

9,8 9,8 9,8 9,8

0

2

4

6

8

10

12

2008 2009 2010 2011 2012

Page 122: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐104

Gambar 2.64

Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

12) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

a. Rata-rata Jumlah Anak Per Keluarga

Salah satu indikator keberhasilan keluarga berencana adalah penurunan rata-rata

jumlah anak per keluarga. Berikut adalah tabe; rata-rata anak per keluarga dari tahun

2009 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.68

Rata-rata Jumlah Anak Per Keluarga Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Rata-rata jumlah anak per keluarga 2 2 2 2

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

b. Rasio Akseptor KB

Rasio akseptor KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode 1 (satu) tahun per 1000

pasangan usia subur pada tahun yang sama. Indikator dhitung dengan menghitung jumlah

akseptor KB dibagi dengan jumlah pasangan usia subur dikali 100.

Tahun 2009 indikator ini tercatat 6,5, tahun 2010 naik signifikan menjadi 16,4, tahun

2011 turun siginifkan menjadi 2,5 dan tahun 2012naik sangat signifikan menjadi 49,8.

Indikator ini berfluktuasi setiap tahunnya. Berikut adalah tabel rasio aksepto KB dari tahun

2009 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupatn Seruyan.

0

21,5 21,5 21,5 21,5

0

5

10

15

20

25

2008 2009 2010 2011 2012

Page 123: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐105

Tabel 2.69

Rasio Akseptor KB Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Rasio akseptor KB 8,5 16,4 2,5 49,8

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

c. Cakupan Peserta KB Aktif

Indikator ini bertujuan untuk melihat berapa persen jumlah peserta program KB yang

aktof dari jumlah pasangan subur yang ada di Kabupaten Seruyan setiap tahun. Indikator ini

dihitung dengan menghitung jumlah peserta program KB aktif dbagi dengan jumlah pasangan

usia subur dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat masih 0%, namun tahun 2009 naik siginifikan

menjadi 51,08%, tahun 2010 naik kembali menjadi 77,14% dan tahun 2011 naik kembali

menjadi 80,76, lalu tahun 2012 turun menjadi 74,4%. Berikut adalah tabel cakupan peserta

KB aktif tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.65

Cakupan Peserta KB Aktif

Tahun 2008 – 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

d. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Indikator bertujuan untuk melihat berapa persen jumlah keluarga pra sejahtera dan

sejahtera I dari jumlah keluarga yang ada di Kabupaten Seruyan setiap tahun. Indikator ini

dihitung dengan menhitung jumlah keluarga pra sejahtera dan sejahtera I dibagi dengan

jumlah keluarga dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercata masih 0%, namun tahun 2009 naik sangat signifikan

menjadi 46,38%, namun pada tahun 2010 turun menjadi 38,41%, tahun 2011 turun sedikit

0

51,08

77,14 80,7674,4

0

20

40

60

80

100

2008 2009 2010 2011 2012

Page 124: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐106

menjasi 37,71% dan tahun 2012 tercatat sebesar 37,7%. Berikut adalah gambar keluarga

pra sejahtera dan keluarga sejahtera I dari tahun 2008 sampai denga tahun 2012 pada

Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.66

Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

13) Sosial

a. Sarana Sosial Seperti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi

Indikator ini bertujuan untuk menunjukkan jumlah sarana social seperti panti asuhan,

panti jompo, pant rehabilitasi, rumah singgal dan lain-lanin yang terdapat di suatu daerah.

Tahun 2008 sarana social yang ada di Kabuputen Seruyan tercatat masih 0, tetapi tahun

2009 tercatat 6 buah, 2010 ada penambahn 1 buah yaitu menjadi 7 buah, tahun 2011

terdapat 6 buah panti asuhan dan tahun 2012 sama seperti tahun 2011 yaitu sebanyak 6

buah panti asuhan. Berikut adalah tabel sarana sosial yang terdapat pada Kabupaten

Seruyan.

Tabel 2.70

Sarana Sosial Seperti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Sarana Sosial Seperti Panti

Asuhan, {anti Jompo dan Panti

Rehabilitasi

0 6 Buah

7 Buah

6 Buah

Panti

Asuhan

6 Buah

Panti

Asuhan

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

0

46,3838,41 37,71 37,7

0

20

40

60

2008 2009 2010 2011 2012

Page 125: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐107

b. PMKS Yang Memperoleh Bantuan

Indikator ini bertujuan untuk melihat berapa persen jumlah PMKS yang diberikan

bantuan dari jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan. Indikator ini dihitung dengan

enhitung jumlah PMKS yang diberikan bantuan dibagi degan jumlah PMKS yang seharusnya

menerima bantuan dikali 100%.

Indikator ini tahun 2008 tercatat masih 0%, namun tauhun 2009 naik sangat signifikan

menjadi 57%, tetapi tahun 2010 turun sangat signifkan menjadi 17,23%, penurunan ini tidak

berlajut sampai dengan tahun 2011, tahun 2011 naik menjadi 24,6% dan tahun 2012 naik

kembali menjadi 47%. Berikut adalah gambar PMKS yang memperoleh bantuan dari tahun

2008 sampai dengan tahun 2012 pada kabupaten Seruyan.

Gambar 2.67

PMKS Yang Memperoleh Bantuan

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

c. Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Indikator digunakan untuk melihat berapa persen jumlah PMKS yang tertangani dari

jumlah PMKS yang ada setiap tahun. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah PMKS

yang tertangai dibagi dengan jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantua dikali 100%.

Indikator ini tahun 2008 tercatat masih 0%, namun tauhun 2009 naik sangat signifikan

menjadi 57%, tetapi tahun 2010 turun sangat signifkan menjadi 17,23%, penurunan ini tidak

berlajut sampai dengan tahun 2011, tahun 2011 naik menjadi 24,6% dan tahun 2012 naik

kembali menjadi 47%. Berikut adalah gambar penanganan penangan penyandang masalah

kesejahteraan sosial dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada kabupaten Seruyan.

0

57

17,2324,6

47

0

10

20

30

40

50

60

2008 2009 2010 2011 2012

Page 126: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐108

Gambar 2.68

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

14) Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada

waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja. Tenaga kerja (man power) adalah penduduk

dalam usia kerja (dalam literatur 15-64 tahun). Di Indonesia dipakai batasan umur 10 tahun.

Tenaga kerja adalah jumlah seluruh penduduk dalam usia kerja dalam suatu negara yang

dapat memproduksi barang dan jasa, jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika

mereka mau berpartisipasi dalam aktifitas tersebut.

a. Angka Partisipasi Angkatan Kerja

Berdasarkan publikasi ILO (International Labour Organization) tenaga kerja dikatakan

sebagai penduduk usia kerja, yaitu penduduk usia 15 tahun atau lebih, seiring dengan

program wajib belajar 9 tahun. Angkatan kerja merupakan bagian penduduk yang sedang

bekerja dan siap masuk pasar kerja, atau dapat dikatakan sebagai pekerja dan merupakan

potensi penduduk yang akan masuk pasar kerja.

Tahun 2009 indikator ini tercatat sebesar 47.740 dan tahun 2010 naik menjadi

62.6399, lalu tahun 2011 tercatat sebesar 72.384. Berikut adalah tabel angka partisipasi

angkatan kerja dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 di Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.71

Angka Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Angka Partisipasi Angkatan Kerja 47.740 62.639 72.384

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Pariwisata

0

57

17,2324,6

47

0

10

20

30

40

50

60

2008 2009 2010 2011 2012

Page 127: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐109

b. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Indikator ini bertujuan untuk melihat berapa persen jumlah penduduk angkatan kerja

dari jumlah penduduk usia kerja yaitu umur 15-64 tahun setiap tahunnya. Indikator ini dihitung

dengan menghitung jumlah penduduk angkatan kerja dibagi dengan jumlah penduduk usia

kerja dikali dengan 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar 86,25%, tahun 2009 turun sedikt sebesar

84,65% dan tahun 2010 juga mengalami penurunan yaitu menjadi 59,66%, namun pada

tahun 2011 naik menjadi 84,65%, tapi kenaikan ini tidak berlangsung di tahun 2012, tahun

2012 tercatat turun menjadi 52%. Berikut adalah gambar tingkat partisipasi angkatan kerja

Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.69

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

c. Pencari Kerja yang Ditempatkan

Indikator ini bertujuan untuk melihat berapa persen jumlah pencari kerja yang

ditempatkan dari jumlah pencari kerja yang mendaftar. Indikator ini dihitung dengan

menghitung jumlah pencari kerja yangditempatkan dibagi dengan jumlah pencari kerja yang

mendaftar daikali dengan 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebsar 1,15%, tahun 2009 naik sangat signifikan

menjadi 51,73%, tahun 2010 turun menjasi 26,5%, tahun 2011 turun kembali menjadi 4,26

dan tahun 2012 naik sangat signifikan menjadi 96,96%. Berikut adalah gambar pencari

kerja yang ditempatkan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten

Seruyan.

86,25 84,65

59,66

84,65

52

0

20

40

60

80

100

2008 2009 2010 2011 2012

Page 128: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐110

Gambar 2.70

Pencari Kerja Yang Ditempatkan

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun

2008-2012.

d. Tingkat Pengangguran Terbuka

Indkator ini untuk meklihat berapa persen penganggruan terbuka di Kabupaten

Seruyan setiap tahun. Pengangguran terbuka adalah baik sukarela (mereka yang tidak mau

bekerja karena mengharapkan pekerjaan yang lebih baik) maupun secara terpaksa (mereka

yang mau bekerja tetapi tidak memperoleh pekerjaan). Indikator ini dihitung dengan

menghitung jumlah pengangguran terbuka usia angkatan kerja dibagi dengan jumlah

penduduk angkatan kerja dikali dengan 100%.

Tahun 2009 indikator ini tercatat sebesar 3,52%, tahun 2010 turun menjadi 4,46%

tahun 2011 turun kembali menjadi 2,42% dan tahun 2012 naik sedikit menjadi 3,99%.

Berikut adalah tabel anka partisipasi angkatan kerja pada tahun 2009 sampai dengan tahun

2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.72

Pengangguran Terbuka Tahun 2009 – 2012 (%)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Pengangguran terbuka 3,52 4,46 2,41 3.99

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Pariwisata

15) Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

1,15

51,73

26,5

4,26

96,96

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Page 129: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐111

a. Persentase Koperasi Aktif

Koperasi Aktif adalah koperasi yang dalam dua tahun terakhir mengadakan Rapat

Anggota Tahunan atau koperasi yang dalam tahun terakhir melakukan kegiatan usaha.

Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah koperasi aktif dibagi dengan jumlah seluruh

koperasi di Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.71

Persentase Koperasi Aktif Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan

Tahun 2008-2012.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar 44,14%, naik pada tahun 2009 menjadi

65,47%, lalu naik sedikit menjadi 67,12% pada tahun 2012 dan naik kembali menadi 75,6%

lalu pada tahun 2012 terus naik menjadi 87,43%. Indikator ini tercatat terus menunjukkan

trend yang positif naikm setiap tahunnya.

Tabel 2.73

Banyaknya Koperasi Aktif dan Tidak Aktif Menurut Kecamatan

Kecamatan

District

Aktif

Active

Tidak Aktif Non

Active

Jumlah

Total

010. Seruyan Hilir 50 6 56

011. Seruyan Hilir Timur 4 0 4

020. Danau Sembuluh 25 2 27

021. Seruyan Raya 13 0 13

030. Hanau 16 0 16

031. Danau Seluluk 11 2 13

040. Seruyan Tengah 21 7 28

041. Batu Ampar 4 0 4

050. Seruyan Hulu 6 5 11

051. Suling Tambun 3 0 3

Seruyan 2012 153 22 175

2011 121 41 162

Sumber: Seruyan Dalam Angka Tahun 2013

44,14

65,47 67,1275,6

87,43

0

20

40

60

80

100

2008 2009 2010 2011 2012

Page 130: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐112

b. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM

Usaha kecil adalah peluang usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar. Usaha

menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang

perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil

penjualan tahunan. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah UKM aktif non BPR/LKM

UKM.

Tahun 2009 indikator ini tercatat 1.262, tahun 2010 tercatat 0 dan tahun 2011 naik

sangat signifikan menjadi 0.162 lalu naik kembali menajdi 12.910 pada tahun 2012. Berikut

adalah tabel jumlah UKM non BPR/LKM UKM dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012

pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.74

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 1.262 n.a 9.162 12.910

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM

c. Usaha Mikro dan Kecil

Indikator ini untuk melihat persen jumlah usaha mikro dan kecil dari jumlah seluruh

UKM di Kabupaten Seruyan. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah usaha mikro dan

kecil dibagi dengan jumlahseluruh UKM dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar 295%, tahun 2009 turun menjadi 49,17%,

tahun 2010 turun sangat signifikan menjadi 0%, kemudian tahun 2011 naik signifikan menjadi

99,6% dan tahun 2012 juga mengalami sedit kenaikan yaitu menjadi sebesar 99,74%.

Berikut adalah gambar usaha mikro dan kecil di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2012.

Page 131: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐113

Gambar 2.72

Usaha Mikro dan Kecil

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

16) Penanaman Modal

a. Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA)

Jumlah nilai investasi investor PMDN/PMA dihitung dengan menjumlahkan jumlah

realisasi nilai proyek investasi berupa PMDN dan nilai proyek investasi PMA yang telah

disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Banyaknya investasi PMDN

berskala nasional dengan banyaknya investasi PMA berskala nasional dihitung dari total nilai

proyek yang telah terealisasi pada suatu periode tahun pengamatan.

Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah nilai investasi beskala nasional. Tahun

2010 nilai investasi yang tercatat sebesar 5,3 Triliun rupiah, tahun 2011 turun signifikan

menjadi 619 miliar rupiah dan tahun 2012 naik menjadi 979 miliar rupiah. Berikut adalah

tabel jumlah investasi berskala nasional dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 pada

Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.75

Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA) Tahun 20010 - 2012

No. Uraian 2010 2011 2012

1. Jumlah nilai investasi

berskala nasional

(PMDN/PMA) (rupiah)

5.313.693.633.803 619.575.056.617 979.934.536.048

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Seruyan

295

49,17

0

99,6 99,74

0

50

100

150

200

250

300

350

2008 2009 2010 2011 2012

Page 132: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐114

b. Kenaikan/Penurunan Nilai Realisasi PMDN/PMA

Indikator ini bertujuan untuk melihat berapa persen kenaikan/penurunan realisasi

PMDN/PMA pada tahun tertentu dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data jumlah

nilai investasi PMDN/PMA yang disajikan pada Tabel 2.75, maka pada tahun 2011 terjadi

penurunan nilai realisasi sebesar 88% atau Rp.(4.694.118.577.186) dibanding tahun

sebelumnya. Namun tahun 2012 angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 58% atau

Rp.360.359.479.431.

17) Kebudayaan

a. Penyelengaraan Festival Seni dan Budaya

Indikator ini bertujuan untuk melihat jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya

di Kabupaten Seruyan pada setiap tahun. Indikator ini dihitung dengan menjumlahkan

penyelenggaraan festival seni dan budaya di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2012.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebanyak 2 kali, tahun 2009 sebanyak 3 kali, tahun

2010 naik menjadi 5 kali, tetapi tahun 2011 dan tahun 2012 turun menjadi hanya 1 kali

dalam setahun. Berikut adalah tabel penyelenggaraan festival seni dan budaya di

Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.76

Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Penyelengaraan Festival Seni dan

Budaya

2 Kali 3 Kali 5 Kali 1 Kali 1 Kali

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

b. Sarana Penyelengaraan Seni dan Budaya

Indikator ini memiliki tujuan untuk melihat jumlah sarana penyelenggaraan seni dan

budaya Kabupaten Seruyan pada setiap tahun. Indikator ini dihitung dengan menghitung

jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya pada setiap tahun.

Tahun 2008 indikator ini tercata terdapat sebanyak 674 buah, lalu tahun 2009 turun

sangat signifikan yaitu hanya menjadi 1 buah, tahun 2010 naik menjadi 3 buah. Tahun 2011

dan tahun 2012 tercatat turun yaitu hanya terdapat 1 buah sarana oenyelenggaraan seni

dan budaya. Berikut adalah tabel sarana penyelenggaraan seni dan budaya Kabupaten

Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Page 133: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐115

Tabel 2.77

Sarana Penyelengaraan Seni dan Budaya

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Sarana Penyelengaraan Seni dan

Budaya (unit)

674 1 3 1 1

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

c. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya Yang Dilestarikan

Indikator ini memiliki fungsi untk melihat jumlah benda, situs dan kawasan cagar

budaya yang dilestarikan dari total benda, situs dan kawasan yang dimiliki Kabupaten

Seruyan. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah benda, situs dan kawasan cagar

budaya yang dilestarikan dibagi dengan total benda, situs dan kawasan yang dimiliki

Kabupaten Seruya dikali 100%.

Gambar 2.73

Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya Yang Dilestarikan

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sangat baik yaitu sebesar 100%, tahun 2009 turun

sangat signifikan menjadi 20% dan tahun 2010 turun kembali menjadi 10% sampai dengan

tahun 2012 yaitu tetap tercatat 10%. Berikut adalah gambar benda, situs da kawasan cagar

budaya yang dilestarikan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten

Seruyan.

100

2010 10 10

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Page 134: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐116

18) Kepemudaan dan Olahraga

a. Jumlah Organisasi Pemuda

Organisasi pemuda adalah sekelompok pemuda yang berkerjasama dengan suatu

perencanaan- perencanaan kerja dan peraturan-peraturan, untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah organisasi pemuda yang aktif

sampai dengan tahun pengukuran.

Tahun 2008 indikator tercatat 24 organisasi, tahun 2009 turun menjadi 17 organisasi,

tahun 2010 naik signifikan menjadi 55 organisasi dan tahun 2011 kembali turun menjadi 48

organisasi, lalu tahun 2012 naik menjadi 54 organisasi. Indikator ini terlihat berfluktuasi pada

setiap tahun sampai tahun 2012. Berikut adalah tabel jumlah organisasi pemuda dari tahun

2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.78

Jumlah Organisasi Pemuda

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah Organisasi Pemuda

(organisasi)

24 17 55 48 54

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2008-2013.

b. Gelanggang/Balai Remaja (Selain Milik Swasta)

Indikator berfungsi untuk melihat berapa jumlah gelanggang/balai remaja di

Kabupaten Seruyan. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah gelanggang/balai

remaja di Kabupaten Seruyan dibagi dengan umlah penduduk dikali 1.000.

Tahun 2008 indikator ini tercatat masih 0, tahun 2009 naik sedikit menjadi 0,003,

tahun 2010 naik menjadi 0,23, selanjutnya pada tahun 2011 dan tahun 2012 indikator ini

tercatat 0. Berikut adalah gambar indikator gelanggang/balai remaja (selain milik swasta)

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Page 135: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐117

Gambar 2.74

Gelanggang/Balai Remaja (Selain Milik Swata)

Tahun 2008 - 2012

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

c. Lapangan Olahraga

Indikator ini bertujuan untuk melihat jumlah lapangan olahraga di Kabupaten Seruyan.

Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah lapangan olahraga di Kabupaten Seruyan

dibagi dengan jumlah penduduk dikali dengan 1.000.

Tahun 2008 indikator ini masih tercatat 0, lalu tahun 2009 tercatat 0,02, tahun 2010

naik menjadi 0,23, selajutnya untuk tahun 2011 dan tahun 2012 turun menjadi 0,16. Hal

tersebut artinya bahwa lapangan olahraga memiliki nilai sebsar 0,16 setiap 1000 penduduk

pada tahun 2012 di Kabupaten Seruyan. Berikut adalah gambar lapangan olahraga di

Kabupaten Seruyan dai tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, dan tabel prasana atau

fasilitas olahraga tahun 2012 di Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.75

Lapangan Olahraga Tahun 2008 - 2012

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

0 0,003

0,23

0 00

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

2008 2009 2010 2011 2012

00,02

0,23

0,16 0,16

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

2008 2009 2010 2011 2012

Page 136: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐118

Tabel 2.79

Jumlah Prasarana/Fasilitas Olah Raga Tahun 2012

Fasilitas

Facility

Banyaknya

Quantity

Memenuhi

standar

Belum

memenuhi

standar

(1) (2) (3)

1. Gedung Olah Raga/Sanggar Senam - 2

2. Lapangan Sepak Bola - 10

3. Lapangan Futsal 2 -

4. Lapangan Basket 1 -

5. Lapangan Tennis 2 -

6. Lapangan Bulu Tangkis 2 -

7. Lapangan Panahan - -

8. Lapangan Soft Ball - -

9. Lapangan Golf - -

10. Kolam Renang/ Dayung - -

11. SKB/BPKB - -

12. Lapangan Bola Voli - 2

13. Lapangan Sepak Takraw - 1

14. Sirkuit Motor - -

15. Tempat Fitness - 1

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2013

19) Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

a. Kegiatan Pembinaan Terhadap LSM, Ormas dan OKP

Indikator ini menunjukkan junlah kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.

Tahun 2008 indikator ini tercatat terdapat 3 kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan

OKP, tahun 2009 dan 2010 turun menjadi 1 kegiatan, lalu tahun 2011 naik menjadi 2

kegiatan menjadi 2 kegiatan, selanjutnya tahun 2012 hanya terdapat 1 kegiatan pembinaan

terhadap LSM, Ormas dan OKP. Berikut adalah tabel kegiatan pembinaan terhadap LSM,

Ormas dan OKP tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Page 137: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐119

Tabel 2.80

Kegiatan Pembinaan Terhadap LSM, Ormas dan OKP

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Kegiatan Pembinaan Terhadap

LSM, Ormas dan OKP

3

Kegiatan

1

Kegiatan

1

Kegiatan

2

Kegiatan

1

Kegiatan

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

b. Kegiatan Pembinaan Politik Daerah

Indikator ini menunjukkan jumlah kegiatan pembinaan politik daerah. Tahun 2008

indikator ini tercatat ada 3 kegiatan pembinaan politik daerah, tahun 2009 turun menjadi 1

kegiatan, tahun 2010 naik signifikan menjadi 4 kegiatan dan tahun 2011 dan 2012 turun

menjadi hanya 1 kegiatan pembinaan politik daerah. Berikut adalah tabel pembinaan

daerah dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 di Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.81

Kegiatan Pembinaan Politik Daerah

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Kegiatan Pembinaan Politik

Daerah

3

Kegiatan

1

Kegiatan

4

Kegiatan

1

Kegiatan

1

Kegiatan

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

20) Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

daerah, Kepegawaian dan Persandian

a. Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 Penduduk (Hanya ada data tahun 2010

– 2012) (SDA)

Polisi Pamong Praja adalah aparatur Pemerintah Daerah yang melaksanakan tugas

Kepala Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban

umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. Jumlah polisi pamong

praja dihitung dari jumlah aparatur pada satuan polisi pamong praja yang ditetapkan tugas

pokok dan fungsinya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Satuan polisi pamong

praja merupakan perangkat daerah yang dapat berbentuk dinas daerah atau lembaga

teknis daerah.

Page 138: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐120

Indkator ini dihitung dengan menghitung jumlah polisi pamong praja dibagi dengan

jumlah penduduk dikali dengan 10.000. Tahun 2010 indikator ini tercatat 857,56, tahun

2011 naik menjadi 1054,29 dan tahun 2012 turun menjadi 952,93. Pada tahun 2012

artinya bahwa rasio satpol PP sebsar 952,93 per 10,000 penduduk. Berikut adalah tabel

rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk di Kabupaten Seruyan dari tahun

2010 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.82

Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per 10.000 Penduduk

Tahun 2010 - 2012

No. Uraian 2010 2011 2012

1. Jumlah Satpol PP 12 15 14

2. Jumlah penduduk 139.931 142.275 146.914

Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000

penduduk

857,56 1054,29

952,93

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2008-2013.

b. Jumlah Linmas Per Jumlah 10.000 Penduduk

Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) merupakan satuan yang memiliki tugas

umum pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat. Satuan ini memiliki peran

penting dalam ketertiban masyarakat secara luas.

Indikator ini dihiung dengan menghitung jumlah linmas dibagi dengan jumlah

penduduk dikali 10.000. Tahun 2009 indikator ini tercatat 46,62, tahun 2010 45,45, tahun

2011 44,70 dan tahun 2012 43,29. Indikator ini cenderung stabil. Pada tahun 2012 artinya

rasio linmas sebesar 43,29 per 10.000 penduduk. Berikut adalah indikator jumlah linmas per

jumlah 10.000 penduduk tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 di Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.83

Jumlah Linmas Per Jumlah 10.000 Penduduk Tahun 2009 - 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah Linmas 636 636 636 636

2. Jumlah Penduduk 137.012 139.931 142.275 146.914

3. Jumlah Linmas Per Jumlah 10.000

Penduduk 46,42 45,45 44,70 43,29

Sumber : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (data diolah).

Page 139: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐121

c. Kemiskinan

Indikator ini bertujuan untuk menghitung berapa persen masyarakat miskin yang

terdapat pada Kabupaten Seruyan pada setiap tahun. Tahun 2009 indikator ini tercatat

sebesar 8,84, tahun 2010 naik menjadi 10,58, tahun 2011 turun menjadi 8,82% dan pada

tahun 2012 kemiskinan yang terdapat pada Kabupaten Seruyan tercatat sebesar 7,92.

Dengan turunnya angka kemiskinan, menandakan bahwa semakin baik kondisi perekonomian

setiap wilayah, dalam hal ini yaitu Kabupaten Seruyan. Berikut adalah tabel kemiskinan

pada Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.84

Kemiskinan Tahun 2009 – 2012 (%)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Kemiskinan 8,84 10,58 8,82 7,92

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2011-2013

d. Penegakan PERDA

Indikator berikut memberikan informasi tentang sudah bagaimanakah status

penegakan perda di Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

Tahun 2009 indikator ini tercatat statusnya cukup sampai tahun 2011, dan tahun 2012

statusnya baik dalam penegakan Perda di Kabupaten Seruyan. Berikut adalah tabe;

penegakan Peraturan Daerah di Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai denga tahun

2012.

Tabel 2.85

Penegakan Peraturan Daerah

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Penegakan Peraturan Daerah Cukup Cukup Cukup Baik

Sumber : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (data diolah)

e. Sistem Informasi Manajemen PEMDA

Indikator ini menunjukkan jumlah sistim informasi manajemen Pemda yang telah dibuat

oleh Pemda Kabupaten Seruyan. Tahun 2008 indikator ini tercatat masih 0 buah, tahun 2009

terdapat 4 buah dan tahun 2010 sampai dengan`` tahun 2012 tercatat 0 buah.Berikut

adalah tabel sistim informasi manajemen PEMDA di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2012.

Page 140: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐122

Tabel 2.86

Sistim Informasi Manajemen PEMDA

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Sistim Informasi Manajemen PEMDA 0 Buah 4 Buah 0 Buah 0 Buah 0 Buah

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

f. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

Indikator ini untuk melihat ada atau tidaknya survey IKM di Pemda. Tahun 2008

terdapat Indeks kepuasan layanan masayarakat, namun tahun 2009 sampai dengan tahun

2012 tidak terdapat Indeks kepuasan layanan masayarakat. Berikut adalah tabel Indeks

kepuasan layanan masyarakat dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada

Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.87

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Indeks Kepuasan Layanan

Masyarakat

Ada Tidak

Ada

Tidak

Ada

Tidak

Ada

Tidak Ada

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

21) Ketahanan Pangan

a. Regulasi Ketahanan Pangan

Indikator ini berfungsi untuk melihat ada atau tidaknya peraturan tentrang kebijakan

ketahanan pangan dalam bentuk Perda, Perkada dan sebagainya. Pada tahun 2008

regulasi ketahanan pangan tidak ada, tahu 2009 juga tidak ada, namun tahun 2010 sampai

dengan tahun 2012 sudah ada regulasi ketahanan pangan di Kabupaten Seruyan. Berikut

adalah tabel regulasi ketahanan pangan pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.88

Regulasi Ketahanan Pangan Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Regulasi Ketahanan Pangan Tidak

Ada

Tidak

Ada

Ada Ada Ada

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Page 141: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐123

b. Ketersediaan Pangan Utama

Indikator ini bertujuan untuk melihat berapa persen rata-rata jumlah ketersediaan

pangan utama per tahun dari jumlah penduduk. Indikator ini dihitung dengan menghitung

rata-rata jumlah ketersediaan pangan dibagi dengan jumlah penduduk dikali dengan 100%.

Tahun 2009 indikator ini masih tercatat sebesar 0%, tahun 2010 tercatat sebesar 56,01%,

naik pada tahun 2011 yaitu menjadi 60%, kemudian turun menjadi 50,31% pada tahun

2012. Berikut adalah tabel ketersediaan pangan utama di Kabupaten Seruyan dari tahun

2009 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.89

Ketersediaan Pangan Utama (%)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Ketersediaan pangan utama 0% 56,01% 60% 50,31%

Sumber : Badan Ketahanan Pangan

22) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

a. Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

Rata-rata jumlah kelompok binaan LPM adalah banyaknya kelompok binaan LPM

dalam 1 (satu) tahun dibagi dengan jumlah LPM. Tahun 2009 indikator ini tercatat rata-rata

sebanyak 10 kelompok binaan LPM, kemudian turun menjadi 7, tahun 2011 naik menjadi 15,

dan tahun 2012 indikator ini tercatat naik menjadi rata-rata ada 18 kelompok binaan LPM.

Berikut adalah tabel rata-rata jumlah kelompok binaan LPM dari tahun 2009 sampai dengan

tahun 2012.

Tabel 2.90

Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Rata-rata jumlah kelompok binaan LEmbaga

Pemberdayaan Masyarakat (LPM) 10 7 15 18

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

b. Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan PKK

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga selanjutnya di singkat PKK, adalah

gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang

pengelolaanya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat

Page 142: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐124

sejahtera, maju dan mandiri, kesejahteraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan

lingkungan. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK adalah banyaknya kelompok binaan PKK

dalam 1 (satu) tahun dibagi dengan jumlah PKK. Indikator ini baru tercatat datanya pada

tahun 2012 yaitu rata-rata terdapat 5 kelompok binaan PKK.

Tabel 2.91

Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan PKK

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK - - - 5

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

c. Jumlah LSM

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah Organisasi/Lembaga yang dibentuk

oleh anggota masyarakat Warga Negara Republik Indonesia secara sukarela atas kehendak

sendiri dan berminat serta bergerak dibidang kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh

organisasi/lembaga sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan taraf

hidup dan kesejahteraan masyarakat, yang menitik beratkan kepada pengabdian secara

swadaya.

Jumlah LSM dihitung berdasarkan jumlah LSM aktif dalam satu (1) tahun. Indikator ini

baru tercatat datanya pada tahun 2011 dan tahun 2012 yaitu terdapat 3 LSM aktif di

Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.92

Jumlah LSM

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah LSM - - 3 3

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

d. PKK Aktif

Indikator ini berfungsi untuk melihat berapa persen jumlah PKK aktif dari jumlah PKK

yang ada. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah PKK aktif dibagi dengan jumlah

PKK yang ada di Kabupaten Seruyan dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat masih 0%, namun tahun 2009 indikator ini tercatat

sebesar 100%, dan angka tersebut berlangsung sampai tahun 2012 yaitu sebesar 100%.

Berikut adalah gambar PKK aktif di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan

tahun 2012.

Page 143: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐125

Gambar 2.76

PKK Aktif

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan

Tahun 2008-2012.

e. Posyandu Aktif

Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan

kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan

untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas

kesehatan dan keluarga berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan

sumber daya manusia sejak dini.

Indikator ini dihitung dengan menghitug jumlah posyandu aktif dibagi dengan total

posyandu dikali 100%. Tahun 2008 indikator ini masih tercatat 0%, namun dari tahun 2009

sampai dengan tahun 2012 tercatat sebesar 96%. Berikut adalah gambar untuk posyandu

aktif dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.77

Posyandu Aktif Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan

Tahun 2008-2012.

0

100 100 100 100

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

0

96 96 96 96

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Page 144: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐126

23) Statistik

a. Buku “Seruyan Dalam Angka”

Indikator ini untuk melihat apakah ada atau tidak buku seruyan dalam angka setiap

tahunnya. Buku Seruyan dalam angka sangat penting karena dengan buku ini masyarakat

dapat membaca secara statistic potensi apa saja yang ada di Kabupaten Seruyan dan buku

ini juga berfungsi sebagai bahan promosi Kabupaten Seruyan keluar Kabupaten Seruyan.

Buku Seruyan dalam angka dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 selalu ada

dan tercatat dalam BPS. Berikut adalah tabel keberadaan atau tidak buku “Seruyan Dalam

Angka” dari tahun 2008 dampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.93

Buku “Seruyan Dalam Angka”

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Buku “Seruyan Dalam Angka” Ada Ada Ada Ada Ada

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

b. Buku “PDRB Kabupaten Seruyan”

Indikator ini untuk melihat apakah ada atau tidak buku PDRB Kabupaten Seruyan

setiap tahunnya. Buku PDRB Kabupaten Seruyan sangat penting karena dengan buku ini

masyarakat dapat membaca secara statistic potensi apa saja yang ada di Kabupaten

Seruyan dan buku ini juga berfungsi sebagai bahan promosi Kabupaten Seruyan keluar

Kabupaten Seruyan.

Buku PDRB Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 selalu

ada dan tercatat dalam BPS. Berikut adalah tabel keberadaan atau tidak buku “PDRB

Kabupaten Seruyan” dari tahun 2008 dampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.94

Buku “PDRB Kabupaten Seruyan”

Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Buku “PDRB Kabupaten Seruyan” Ada Ada Ada Ada Ada

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Page 145: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐127

24) Kearsipan

a. Pengelolaan Arsip Secara Baku

Indikator ini berfungsi untuk melihat berapa persen SKPD yang telah menerapkan

arsip secara baku setiap tahunnya. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumah SKPD

yang telah menerapkan arsip secara baku dibagi dengan jumlah SKPD dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat masih 0%, lalu tahun 2009 tercatat naik sangat

signifikan menjadi 100% lalu turun sangat signifikan kembali pada tahun 2010 yaitu 0% dan

tahun 2011 naik menjadi 35,7%, tahun 2012 kembali 0% kembali. Berflukstuasinya indikator

ini perlu dilakukan ditandakan yang tepat. Karena arsip sangat penting guna kelancaran

kerja di tahun berikutnya.

Gambar 2.78

Pengelolaan Arsip Secara Baku

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun

2008-2012.

b. Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan

Indikator ini berfungsi untuk melihat berapa jumlah kegiatan peningkatan SDM

pengelola kearsipan pada setiap tahun. Tahun 2008 indikator ini tercatat masih belum ada

kegiatan, dan atahun 2009 mulai ada kegiatan, tahun 2012 tercatat ada 1 kegiatan, namun

tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 tidak ada kegiatan peningkatan SDM pengelola

kearsipan.

Tabel 2.95

Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan

Tahun 2008 - 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Peningkatan SDM Pengelola

Kearsipan

0

Kegiatan

Ada 1

Kegiatan

0

Kegiatan

0

Kegiatan

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

0

100

0

35,7

00

50

100

150

2008 2009 2010 2011 2012

Page 146: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐128

25) Komunikasi dan Informatika

a. Jumlah Jaringan Komunikasi

Jumlah jaringan komunikasi adalah banyaknya jaringan komunikasi baik telepon

genggam maupun stasioner. Jaringan komunikasi dihitung dari banyaknya jaringan

komunikasi yang berada dalam wilayah suatu pemerintah daerah.

Sebuah operator jasa telekomunikasi dapat memiliki satu (1) jaringan dan sebaliknya,

beberapa operator dapat menggunakan hanya satu (1) jaringan telekomunikasi di wilayah

pemerintah daerah.

Tahun 2009 indikator ini tercatat ada 9 unit jaringan komunikasi dan sampai tahun

2012, jumlah jaringan komunikasi tetap konstan yaitu sebanyak 9 unit. Berikut adalah tabel

jumlah jaringan komunikasi di Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun

2012.

Tabel 2.96

Jumlah Jaringan Komunikasi

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah Jaringan Komunikasi 9

Unit 9 Unit 9 Unit 9 Unit

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi, dan Informatika

b. Rasio Wartel/Warnet Terhadap Penduduk

Rasio wartel/warnet atau rasio ketersediaan wartel/warnet adalah jumlah

wartel/warnet per 1.000 penduduk. Wartel atau warung telekomunikasi adalah tempat

usaha komersial yang dimiliki oleh perorangan atau badan hukum yang memberikan jasa

sambungan telekomunikasi kepada masyarakat dan akan menerima pembayaran dari

konsumen secara langsung setelah jasa diberikan.

Warnet atau warung internet adalah tempat usaha komersial yang dimiliki oleh

perorangan atau badan hukum yang memberikan jasa sambungan internet kepada

masyarakat dan akan menerima pembayaran dari konsumen secara langsung setelah jasa

diberikan.

Indikator ini tercatat pada tahun 2010 yaitu sebesar 0,08% dengan jumlah

wartel/warnet 11 buah dan jumlah penduduk sebanyak 139.931. Hal tersebut artinya rasio

wartel atau warnet terhadap penduduk yaitu sebesar 0,08 per 1.000 penduduk.

Page 147: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐129

Tabel 2.97

Rasio Wartel/Warnet Terhadap Penduduk

Tahun 2010 (%)

No. Uraian 2010

1 Jumlah Wartel/Warnet terhadap

Penduduk 11 buah

2 Jumlah Penduduk (Jiwa) 139.931

3 Rasio Wartel/Warnet terhadap

Penduduk 0,08

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

c. Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal

Surat kabar merupakan komunikasi massa yang diterbitkan secara berkala dan

bersenyawa dengan kemajuan teknologi pada masanya dalam menyajikan tulisan berupa

berita, feature, pendapat, cerita rekaan (fiksi), dan bentuk karangan yang lain.

Jumlah surat kabar nasional/lokal adalah banyaknya jenis surat kabar terbitan

nasional atau terbitan lokal yang masuk ke daerah. Indikator ini tahun 2009 tercatat masih

belum ada surat kabar nasional maupun local yang ada di Kabupaten Seruyan, tahun 2010

sampai dengan tahun 2012 terdapat 11 buah surat kabar nasional maupun lokal.

Tabel 2.98

Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah surat kabar nasional/ lokal 0

Buah

11

Buah

11

Buah

11

Buah

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi, dan Informatika

d. Jumlah penyiaran radio/TV lokal

Jumlah penyiaran radio/TV lokal adalah banyaknya penyiaran radio/TV nasional

maupun radio/TV lokal yang masuk daerah. Tahun 2009 indikator ini tercatat ada sebanyak

9 cahannel penyiaran rasio atau TV local, channel tersebut juga sama jumlahnya di tahun

2010 yaitu sebnyak 9 channel, namun tahun 2011 dan tahun 2012 turun menjadi 8 channel.

Berikut adalah tabel penyiaran radio atau TV lokal.

Page 148: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐130

Tabel 2.99

Jumlah penyiaran radio/TV lokal

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah penyiaran radio/TV lokal 9

Chanel

9

Chanel

8

Chanel

8

Chanel

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi, dan Informatika

e. Web Site Milik Pemerintah Daerah

Indikator ini untuk melihat ada atau tidak website milik Pemerintah Daerah. Tahun

2008 sampai tahun 2009 indikator ini tercatat memiliki website Pemda. Namun tahun 2009

sampai dengan tahun 2012 indikator ini tercatat tidak ada, artinya bahwa tahun 2010

sampai dengan tahun 2012 Pemda tidak memiliki Website. Berikut adalah tabel website milik

Pemerintah Daerah.

Tabel 2.100

Web Site Milik Pemerintah Daerah

Tahun 2008 - 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Web Site Milik Pemerintah

Daerah

Ada Ada Tidak

Ada

Tidak

Ada

Tidak

Ada

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

f. Pameran/Expo

Indikator ini berfungsi untuk menunjukkan pameran/expo yang dilaksanakan per

Tahun. Tahun 2008 Kabupaten Seruyan belum melakukan pameran atau expo, tahun 2009

terdapat 2 kali pameran atau expo tahun 2010 dan 2011 tercatat 1 kali mengadakan

pameran atau expo dan tahun 2012 tercatat ada 2 kali pameran atau expo. Berikut adalah

tabel pameran atau expo tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.101

Pameran/Expo Tahun 2008 - 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Pameran/Expo 0 2 Kali 1 Kali 1 Kali 2 Kali

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Page 149: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐131

26) Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu wadah atau tempat di mana didalamnya terdapat bahan

pustaka untuk masyarakat, yang disusun menurut sistim tertentu, yang bertujuan untuk

meningkatkan mutu kehidupan masyarakat serta sebagai penunjang kelangsungan

pendidikan. Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas mengumpulkan,

menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan pustakanya untuk masyarakat umum.

a. Jumlah Perpustakaan

Jumlah perpustakaan dihitung berdasarkan jumlah perpustakaan umum yang dapat

diakses secara langsung oleh masyarakat yang beroperasi di wilayah pemerintah daerah.

Tahun 2009 terdapat 1 perpustakaan daerah dan 4 perpustakaan desa, tahun 2010

terdapat 1 perpustakaan daerah dan 8 perpustakaan desa, tahun 2012 naik menjadi ada 1

perpustakaan daerah dan 24 perpustakaan desa. Berikut adalah tabel jumlah perpustakaan

yang ada di Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.102

Jumlah Perpustakaan

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah

Perpustakaan

1 perpustakaan

daerah dan 4

perpustakaan

desa

1 perpustakaan

daerah dan 8

perpustakaan

desa

1 perpustakaan

daerah dan 22

perpustakaan

desa

1 perpustakaan

daerah dan 24

perpustakaan

desa

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi, dan Informatika

b. Jumlah Pengunjung Perpustakaan Per Tahun

Pengunjung perpustakaan adalah pemakai perpustakaan yang berkunjung ke

perpustakaan untuk mencari bahan pustaka dalam satu (1) tahun. Pengunjung perpustakaan

dihitung berdasar pengunjung yang mengisi daftar kehadiran atau berdasar data yang

diperoleh melalui system pendataan pengunjung. Tahun 2008 jumlah pengunjung

perpustakaan masih tercatat 0%, lalu naik menjadi 4,22 dan tahun 2010 naik sangat

signifikan menjadi 62,64%, tetapi tahun 2011 turun sangat signifikan menjadi 0,01%

kemudian naik sedikit di tahun 2012 menjadi 2,8%. Berikut adalah gambar jumlah

pengunjung perpustakaan setiap tahun di Kabupaten Seruyan.

Page 150: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐132

Gambar 2.79

Jumlah Pengunjung Perpustakaan Per Tahun

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa

Jabatan Tahun 2008-2012.

c. Koleksi Buku Yang Tersedia di Perpustakaan Daerah

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa jumlah koleksi judul buku yang tersedia

di perpustakaan diaerah terhadap jumlah koleksi jumlah buku yang tersedia di Perpustakaan

Daerah. Indikator ini tahun 2008 tercatat masih 0%, lalu tahun 2009 tercatat menjadi 29,84

sampai tahun 2010, tahun 2011 naik sedikit menjadi 30,15% dan pada tahun 2012 juga

mengalami sedikit kenaikan menjadi 31%.

Gambar 2.80

Koleksi Buku Yang Tersedia di Perpustakaan Daerah

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

04,22

62,64

0,01 2,80

10

20

30

40

50

60

70

2008 2009 2010 2011 2012

0

29,8 29,84 30,15 31

0

10

20

30

40

2008 2009 2010 2011 2012

Page 151: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐133

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan

1) Pertanian

a. Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Per Hektar

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen produksi tanaman padi/bahan

pangan utama lokal lainnya terhadap luas areal tanaman padi atau bahan pangan utama

lokal. Indikator ini dihitung dengan menghitung produksi tanaman padi/bahan pangan utama

lokal lainnya dibagi dengan luas areal tanaman padi/ bahan pangan utama lokal lainnya

dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar 108,13%, tahun 2009 tercatat hanya

sebesar 26,9 kwintal dan tahun 2010 naik menadi 148,21%, lalu tahun 2012 produksi padi

atau bahan pangan utama lokal laiinya sebesar 122,47%. Berikut adalah tabel produktivitas

padi atau bahan pangan utama lokal laiinya dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.103

Produktivitas Padi atau bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Per Hektar

Tahun 2008 - 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Produktivitas Padi atau bahan

Pangan Utama Lokal Lainnya Per

Hektar

108,13% 26,9

Kwintal

148,21 % n.a 122,47 %

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

b. Kontribusi Sektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa besar kontribusi pertanian atau

perkebunan terhadap PDRB per Tahun. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah

kontribusi PDRB dari sektor pertanian atau perkebunan dibagi dengan jumlah PDRB dikali

100%.

Tahun 2008 atas dasar harga berlaku indikator ini tercatat sebesar 51,68% dan atas

dasar harga konstan sebesar 55,9%. Indikator ini cenderung stabil sampai dengan tahun

2012 yaitu dengan ADHB tercatat sebesar 50,2% dan dengan ADHK tercatat sebesar

54,00%. Berikut adalah tabel kontribus sektor pertanian atau perkebunan terhadap PDRB

tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Page 152: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐134

Tabel 2.104

Kontribusi Sektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB

Tahun 2008 - 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kontribusi sektor pertanian/ perkebunan

terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

51,68 50,63 50,67 50,66 50,20

2 Kontribusi sektor pertanian/ perkebunan terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

55,59 54,47 54,10 54,00 54,00

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2012-2013.

c. Kontribusi Sektor Pertanian (Palawija) terhadap PDRB

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa besar kontribusi sektor pertanian

(palawija) terhadap PDRB per Tahun. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah

kontribusi PDRB dari sektor pertanian (palawija) dibagi dengan jumlah PDRB

pertanian/perkebunan dikali 100%.

Tahun 2008 atas dasar harga berlaku indikator ini tercatat sebesar 0,02% dan atas

dasar harga konstan sebesar 0,05%. Indikator ini cenderung stabil sampai dengan tahun

2012 yaitu dengan ADHB tercatat sebesar 0,02% dan dengan ADHK tercatat sebesar

0,04%. Berikut adalah tabel kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB tahun

2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.105

Kontribusi Sektor Pertanian (Palawija) Terhadap PDRB

Tahun 2009 - 2012 (%)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012 1 Kontribusi sektor pertanian (Palawija)

terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

0,02 0,02 0,02 0,02

2 Kontribusi sektor pertanian (Palawija) terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

0,05 0,05 0,04 0,04

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan (data diolah).

d. Kontribusi Sektor Perkebunan (Tanaman Keras) Terhadap PDRB

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa besar kontribusi sektor perkebunan

(tanaman keras) terhadap PDRB per Tahun. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah

kontribusi PDRB dari sektor perkebunan (tanaman keras) dibagi dengan jumlah PDRB sektor

pertanian atau perkebunan dikali 100%.

Tahun 2008 atas dasar harga berlaku indikator ini tercatat sebesar 3,26% dan atas

dasar harga konstan sebesar 6,71%. Indikator ini cenderung stabil sampai dengan tahun

Page 153: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐135

2012 yaitu dengan ADHB tercatat sebesar 2,85% dan dengan ADHK tercatat sebesar

7,15%. Berikut adalah tabel kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB

tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.106

Kontribusi Sektor Perkebunan (Tanaman Keras) Terhadap PDRB

Tahun 2009 - 2012 (%)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012 1 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras)

terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

3,26 3,29 0,86 2,85

2 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

6,71 7,47 2,09 7,15

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan (data diolah).

e. Kontribusi Produksi Kelompok Petani Terhadap PDRB

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen jumlah produksi padi/bahan

pangan utama lokal hasil kelompok petani terhadap jumlah produksi padi/bahan pangan

utama di daerah per tahun.

Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah produksi padi/bahan pangan utama

lokal hasil kelompok petani (ton) per tahun dibagi dengan jumlah jumlah produksi

padi/bahan pangan utama di daerah per tahun dikali 100%. Tahun 2009 indikator ini

tercatat sebesar 88,19%, tahun 2010 naik menjadi 98,45%, tahun 2011 turun menjadi

96,38% dan tahun 2012 menjadi 97,49%. Indikator ini cenderung stabil setiap tahunnya.

Berikut adalah tabel kontribus kelompok petani terhadap PDRB.

Tabel 2.107

Kontribusi Produksi Kelompok Petani Terhadap PDRB

No. Uraian 2009 2010 2011 2012 1. Kontribusi produksi kelompok petani

terhadap PDRB 88,19% 98,45% 96,38% 97,49%

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan.

f. Cakupan Bina Kelompok Petani

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen jumlah kelompok petani yang

mendapat bantuan pemda terhadap jumlah kelompok tani setiap tahun. Indikator ini dihitung

dengan menghitung jumlah kelompok petani yang mendapat bantuan pemda dibagi dengan

jumlah kelompok tani setiap tahun dikali 100%.

Tahun 2009 indikator ini tercatat sebesar 85,9%, tahun 2010 naik menjadi 98,80%,

tahun 2011 tercatat naik manjadi 99,1% dan tahun 2012 tercatat sebesar 98,81%. Berikut

Page 154: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐136

adalah tabel cakupan bina kelompok petani dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012

pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.108

Cakupan Bina Kelompok Petani

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Cakupan bina kelompok petani 85,9% 98,80% 99,1% 98,81%

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan.

2) Kehutanan

a. Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis

Indikator ini dihitung untuk melihat berapa persen luas hutan dan lahan kritis yang

direhabilitas terhadap luas total hutan dan lahan kritis. Indikator ini dihitung dengan

menghitng luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi dibagi dengan luas total hutan dan

lahan kritis dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar 0,85%, tahun 2009 turun sedikit menjadi

0,51%, lalu tahun 2010 naik sangat signifikan menjadi 56,6%, tetapi tahun 2011 turun

sangat signifikan menjadi 0,09%, tahun 2012 tercatat sebesar 0,33%. Berikut adalah

gambar rehabilitasi hutan dan lahan kritis dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada

Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.81

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun

2008-2012.

b. Kerusakan Kawasan Hutan

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen luas kerusakan kawasan hutan

terhadap luas kawasan hutan. Indikator ini dihitug dengan menghitung luas kerusakan

kawasan hutan dibagi dengan luas kawasan hutan dikali 100%.

0,85 0,51

56,6

0,09 0,330

10

20

30

40

50

60

2008 2009 2010 2011 2012

Page 155: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐137

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar 41,13%, tahun 2009 tercatat sebesar

41,69%, tahun 2010 sangat baik yaitu menjadi 0% yang artinya tahun 2010 tidak ada

kerusakan kawasan hutan, namun keadaan baik ini tidak berlangsung pada tahun 2011 yang

tercatat sebesar 56,06%, lalu tahun 2012 kembali membaik dengan menurunnya indikator ini

yaitu menjadi hanya 6,89%. Berikut adalah gambar kerusakan kawasan hutan pada tahun

2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.82

Kerusakan Kawasan Hutan

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun

2008-2012.

3) Energi dan Sumber Daya Mineral

a. Pertambangan Tanpa ijin

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen luas pertambangan tanpa ijin.

Indikator ini dihitug dengan menghitung luas penambangan liar yang ditertibkan dibagi

dengan luas area penambangan yang liar dikali 100%.

Indikator ini terlihat datanya sangat baik, karena dari tahun 2008 sampai dengan

tahun 2012 indikator ini tercatat 0% setiap tahunnya. Dengan hal tersebut artinya bahwa

semua tambang yang ada di Kabupaten Seruyan sudah mendapatkan ijin dari Pemerintah

Daerah Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.109

Pertambangan Tanpa Ijin Tahun 2008 - 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Pertambangan tanpa ijin 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %

Sumber : LPPD Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-2012.

41,13 41,69

0

56,06

6,890

10

20

30

40

50

60

2008 2009 2010 2011 2012

Page 156: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐138

b. Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa besar jumlah kontribusi sektor

pertambangan terhadap PDRB per Tahun. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah

kontribusi PDRB dari sektor pertambangan dibagi dengan jumlah PDRB dikali 100%.

Tahun 2008 atas dasar harga berlaku indikator ini tercatat sebesar 1,23% dan atas

dasar harga konstan sebesar 1,32%. Indikator ini cenderung stabil sampai dengan tahun

2012 yaitu dengan ADHB tercatat sebesar 1,12% dan dengan ADHK tercatat sebesar

1,26%. Berikut adalah tabel kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.110

Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB Tahun 2008 - 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kontribusi sektor pertambangan terhadap

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) 1,23 1,19 1,19 1,12 1,12

2 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

1.32 1,30 1,35 1,31 1,26

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2012-2013.

4) Pariwisata

a. Kunjungan Wisata

Indikator ini digunakan untuk melihat jumlah kunjungan wisata per tahun di Kabupaten

Seruyan. Berikut adalah gambar perkembangan kunjungan wisata dari tahun 2008 sampai

dengn tahun 2012 pada Kabupeten Seruyan.

Gambar 2.83

Kunjungan Wisata Tahun 2008 - 2012 (Orang)

Sumber : LPPD Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-2012.

1755815562

29453

22512

19301

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2008 2009 2010 2011 2012

Page 157: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐139

5) Kelautan dan Perikanan

a. Produksi Perikanan

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen jumlah produksi ikan per tahun

terhadap target daerah. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah produksi ikan

dibagi denga target daerah dikali 100%.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar 87,53%, tahun 2009 tercatat 80,94%,

tahun 2010 naik menjadi 99,68% dan tahun 2012 produksi perikanan melampaui target

yaitu tercatat sebesar 110%. Produksi perikanan di Kabupaten Seruyan memiliki trend yang

positif naik, artinya bahwa produksi perikanan di Kabupaten Seruyan selalu naik setiap

tahunnya. Berikut adalah gambar perkembangan produksi perikanan Kabupaten Seruyan

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.84

Produksi Perikanan Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : LPPD Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-2012.

b. Konsumsi Ikan

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen jumlah ikan yang dikonsumsi

terhadap target daerah setiap tahunnya. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah

konsumsi ikan dibagi dengan target daerh dikali dengan 100%. Tahun 2009 indikator ini

tercatat sebesar 53,44%, tahun 2011 tercatat sebesar 54,5% dan tahun 2012 tercatat

sebesar 67,68%. Indikator ini cenderung stabil, artinya bahwa tingkat konsumsi ikan warga

Kabupaten Seruyan masih tetap tinggi, hal ini seiring dengan jumlah produksi perikanan yang

cenderung stabil bahkan meningkat. Berikut adalah tabel perkembangan konsumsi ikan dari

tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 di Kabupaten Seruyan.

87,5380,94

99,68 95,42

110

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Page 158: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐140

Tabel 2.111

Konsumsi Ikan

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Konsumsi Ikan 53,44% 53.98% 54,50% 67,68%

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan.

c. Cakupan Bina Kelompok Nelayan

Cakupan bina kelompok nelayan digunakan utnuk melihat berapa persen jumlah

kelompok nelayan yang mendapatkan bantuan Pemda terhadap jumlah kelompok nelayan

setiap tahunnya. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah kelompok nelayan yang

mendapatkan bantuan Pemda dibagi dengan jumlah kelompok nelayan setiap tahun dikali

100%.

Tabel 2.112

Cakupan Bina Kelompok Nelayan

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Cakupan bina kelompok nelayan 8% 10% 15% 27%

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan.

d. Produksi Perikanan Kelompok Nelayan

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen jumlah produksi ikan yang

berasal dari hasil kelompok nelayan terhadap jumlah produksi ikan di Kabupaten Seruyan

per tahun.

Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah produksi ikan yang berasal dari hasil

kelompok nelayan dibagi denga jumlah produksi ikan di Kabupaten Seruyan. Tahun 2008

indikator ini tercatat sebesar 37,59%, tahun 2010 tercatat sebesar 38,97% dan tahun 2012

tercatat naik menjadi 47,82%. Indikator ini menunjukkan trend yang positif naik setiap

tahunnya, artinya bahwa setiap tahun semakin besar jumlah produksi ikan yang berasal dari

kontribusi hasi keolmpok nelayan.

Tabel 2.113

Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Tahun 2008 s/d 2011

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 1 Jumlah produksi ikan (ton) kontribusi

hasil kelompok hasil kelompok nelayan

5.421,83 5.949,55 5.974,70 7.601,10 8.653,10

2 Jumlah produksi ikan di daerah (ton) 14.423,65 15.287,22 15.332,00 15.795,30 18.094,70 3 Produksi perikanan kelompok

nelayan tahun 2008 s/d 2011 (%) 37,59% 38,92% 38,97% 48,12% 47,82%

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan (data diolah).

Page 159: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐141

6) Perdagangan

a. Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa besar jumlah kontribusi sektor

perdagangan terhadap PDRB per Tahun. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah

kontribusi PDRB dari sektor perdagangan dibagi dengan jumlah PDRB dikali 100%.

Tahun 2008 atas dasar harga berlaku indikator ini tercatat sebesar 19,21% dan atas

dasar harga konstan sebesar 16,90%. Indikator ini cenderung stabil sampai dengan tahun

2012 yaitu dengan ADHB tercatat sebesar 20,15% dan dengan ADHK tercatat sebesar

17,10%. Berikut adalah tabel kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.114

Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB

Tahun 2008 - 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kontribusi sektor perdagangan terhadap

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) 19,21 20,05 20,02 20,17 20,15

2 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

16,90 17,51 17,20 17,20 17,10

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2012-2013.

b. Ekspor Bersih Perdagangan

Indikator ini digunakan melihat besar nilai ekspor bersih Kabupaten Seruyan per

tahun. Indikator ini dihitung dengan menghitung besar nilai ekspor kabupaten dikuarang

dengan besar nilai impor Kabupaten. Indikator ini tercatat masih sebesar US$0 dari tahun

2008 sampai dengan tahun 2012. Hal berikut artinya bahwa belum ada komodity yang

diekspor oleh Kabupaten Seruyan, sehingga inidikator ini masih tercatat sebesar US$0.

Berikut adalah tabel Ekspor Bersih Perdagangan.

Tabel 2.115

Ekspor Bersih Perdagangan

Tahun 2008 - 2012 (US$)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Ekspor Bersih Perdagangan US$ 0 US$ 0 US$ 0 US$ 0 US$ 0

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-

2012.

Page 160: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐142

c. Cakupan Bina Kelompok Pedagang/ Usaha Informal

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen jumlah kelompok pedangang

atau usaha informal yang mendapatkan bantuan binaan Penda per tahun dari jumlah

kelompok pedagang atau usaha informal. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah

kelompok pedangang atau usaha informal yang mendapatkan bantuan binaan Pemda setiap

tahun dibagi dengan jumlah kelompok pedagang atau usaha informasol dikali dengan 100%.

Tahun 2009 indikator ini tercatat sebesar 12%, tahun 2010 naik menjadi 36% lalu

tahun 2011 naik kembali menjadi 62% dan tahun 2012 turun menjadi 30%. Hal tersebut

artinya bahwa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 indikator ini terus meningkat

jumlahnya yaitu dari 12% sampai dengan 62% pada tahun 2011, tapi tahun 2012 jumlah

kelompok pedangang atau usaha informal yang mendapatkan bantuan binaan Pemda turun

menjadi 30%. Berikut adalah tabel cakupan bina kelompom pedagang atau usaha informal

di Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.116

Cakupan Bina Kelompok Pedagang/ Usaha Informal

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

12% 36% 62% 30%

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM.

7) Perindustrian

a. Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa besar jumlah kontribusi sektor industri

terhadap PDRB per Tahun. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah kontribusi PDRB

dari sektor industri dibagi dengan jumlah PDRB dikali 100%.

Tahun 2008 atas dasar harga berlaku indikator ini tercatat sebesar 7,68% dan atas

dasar harga konstan sebesar 7,22%. Indikator ini cenderung stabil sampai dengan tahun

2012 yaitu dengan ADHB tercatat sebesar 8,08% dan dengan ADHK tercatat sebesar

7,82%. Berikut adalah tabel kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.117

Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB Tahun 2008 - 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Atas

Dasar Harga Berlaku (ADHB) 7,68 7,57 7,57 7,81 8,08

2 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

7,22 7,12 7,38 7,68 7,82

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2012-2013.

Page 161: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐143

b. Kontribusi Industri Rumah Tangga Terhadap PDRB Sektor Industri

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen kontribusi industri rumah tangga

terhadap PDRb sektor industri. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah kontribusi

PDRB jasa industri rumah tanga dibagi jumlah PDRB sector industri dikali 100%.

Tahun 2009 indikator ini tercatat sebesar 0,42%, tahun 2010 sampai dengan tahun

2012 turun menjadi 0,38%. Hal tersebut artinya bahwa kontribusi industry rumah tangga

terhadap PDRB sector industry setiap tahunnya sampai dengan tahun terakhir, tercatat

sebesar 0,38%. Berikut adalah tabel kontribusi industry rumah tangga terhadap PDRB sector

industri dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.118

Kontribusi Industri Rumah Tangga Terhadap PDRB Sektor Industri

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Kontribusi industri rumah tangga terhadap

PDRB sektor industri 0.42 % 0.38 % 0.38 % 0.38 %

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM.

c. Pertumbuhan Industri

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen selisih dari jumlah industri di

tahun kebelakang dari jumlah industri sampai dengan tahun 2012. Indikator ini dihitung

dengan menghitung jumlah industri tahun n – jumlah industri tahun (n-1) dibagi dengan jumlah

industri sampai dengan tahun 2012 dikali dengan 100%.

Tahun 2008 dan tahun 2009 indikator ini tercatat sebesar 16,79%, lalu naik menjadi

19,8% pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, lalu turun menjadi 6,03 pada tahun

2012. Berikut adalah pertumbuhan industri dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.85

Pertumbuhan Industri

Tahun 2008 - 201 (%)

Sumber : LPPD Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-2012.

16,79 16,7919,8 19,8

6,03

0

10

20

30

2008 2009 2010 2011 2012

Page 162: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐144

8) Ketransmigrasian

a. Transmigrasi Swakarsa

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa persen jumlah transmigrasi swakarsa

dari jumlah transmigrasi. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah transmigran

swakarsa dibagi dengan jumlah transmigrasi dikali dengan 100%. Tahun 2009 sampai

dengan tahun 2012 indikator ini tercatat nilainya masih 0%. Hal tersebut artinya bahwa

belum ada transmigran swakarsa dari Kabupaten Seruyan sampai dengan tahun 2012.

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

Aspek ini menggambarkan capaian kinerja pemerintah terkait kemampuan ekonomi

daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur, iklim berinvestasi, dan sumber daya manusia.

2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

1) Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

a. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita

Indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita dimaksudkan untuk

mengetahui tingkat konsumsi rumah tangga yang menjelaskan seberapa atraktif tingkat

pengeluaran rumah tangga. Semakin besar rasio atau angka konsumsi RT semakin atraktif

bagi peningkatan kemampuan ekonomi daerah. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per

kapita dapat diketahui dengan menghitung angka konsumsi RT per kapita, yaitu rata-rata

pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita. Angka ini dihitung berdasarkan pengeluaran

penduduk untuk makanan dan bukan makanan per jumlah penduduk. Makanan mencakup

seluruh jenis makanan termasuk makanan jadi, minuman, tembakau, dan sirih. Bukan makanan

mencakup perumahan, sandang, biaya kesehatan, sekolah, dan sebagainya.

Indikator ini dihitung dengan menghitung total pengeluaran rumah tangga dibagi

dengan jumlah rumah tangga. Indikator ini tahun 2009 tercatat sebesar 66,33 %, turun

menjadi 63,8% pada tahun 2010, turun kembali menjadi 62,02 per tahun dan naik kembali

menjadi 63,05% pada tahun 2012. Indikator ini cenderung mangalami penurunan dari tahun

2009 sampai denga tahun 2012, dengan hal ini artinya bahwa pengeluaran konsumsi rumah

tangga per kapita mengalami penurunan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

Berikut adalah gambar pengeluaran konsumsi rumah tangga per Kapita dari tahun 2009

sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Page 163: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐145

Gambar 2.86

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita

Tahun 2009 - 2012 (%)

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah.

b. Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Perkapita

Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita dibuat untuk mengetahui pola konsumsi

rumah tangga di luar pangan. Pengeluaran konsumsi non pangan per kapita dapat dicari

dengan menghitung persentase konsumsi RT untuk non pangan, yaitu proporsi total

pengeluaran rumah tangga untuk non pangan terhadap total pengeluaran.

Tahun 2009 indikator ini tercatat sebsar 33,67%, tahun 2010 naik menjadi 36,2%

dan naik menjadi 37,98%, tetapi turun menjadi 36,95% pada tahun 2012. Berikut adalah

gambar pengeluaran konsumsi non pangan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012

pada Kabupaten Seruyan.

Gambar 2.87

Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Perkapita Tahun 2009 - 2012 (%)

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah.

66,33

63,8

62,02

63,05

59

60

61

62

63

64

65

66

67

2009 2010 2011 2012

33,67

36,2

37,98

36,95

31

32

33

34

35

36

37

38

39

2009 2010 2011 2012

Page 164: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐146

2.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur

1) Perhubungan

a. Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan

Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan dihitung untuk mengetahui tingkat

ketersediaan sarana jalan dapat memberi akses tiap kendaraan. Rasio ini dihitung dengan

menghitung panjang jalan di Kabupaten Seruyan dibagi dengan jumlah kendaraan per tahun.

Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar 0,13, tahun 2013 sama halnya tahun 2009

yaitu tercatat sebesar 0,13, tetapi turun menjadi sebesar 0,o9 pada tahun 2010 dan tahun

2011, tahun 2012 indikator ini tercatat sebesar 0,1. Indikator ini cenderung stabil dari tahun

2008 sampai dengan tahun 2012, Berikut adalah rasio panjang jalan per Jumlah Kendaraan

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.119

Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1 Panjang jalan (km) 619,48 781,97 781,97 781,97 781,97

2 Jumlah kendaraan 4790 6169 8270 9100 8230

3 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,13 0,13 0,09 0,09 0,1

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2012-2013 (data diolah).

b. Jumlah orang/barang melalui Dermaga/ Bandara Per Tahun

Indikator ini digunakan untuk melihat berapa jumlah jumlah orang atau barang yang

melalui dermaga atau bandara atau terminal pada setiap tahun. Indikator ini dihitung

dengan menjumlahkan orang/barang melalui dermaga/bandara/terminal per tahun.

Tahun 2008 inidikator ini belum tercatat untuk yang melalui dermaga atau

perlabuhan, tetapi untuk yang melalui bandara sudah tercatat yaitu sebanyak 19 orang atau

barng. Pada tahun 2009 indikator ini tercatat terdapat 912 jumlah orang atau barang yang

melalui dermaga atau pelabuhan, dan yang melalui dermaga tercatat sebanyak 684, namun

tahun 2010 jumlah orang atau barang yang melalui dermaga atau pelabuhan turun menjadi

416, tetapu yang melalui bandara naik menjadi 828, tahun 2012 jumlah orang atau barang

yang melalui dermaga atau pelabuhan turun kembali menjadi 217, tetapi yang melalui

bandara naik sangat signifikan yaitu menjadi 3.165 orang atau barang. Dengan penjabaran

tersebut, tergambar bahwa transportasi menggunakan udara setiap tahun penggunanya terus

meningkat dibandingkan dengan yang melalui derrnaga atau pelabuhan. Berikut adalah

tabel jumlah orang barang melalui dermaga/barang/terminal dari tahun 2008 sampai

dengan 2010 pada Kabupaten Seruyan.

Page 165: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐147

Tabel 2.120

Jumlah Orang Melalui Dermaga/Bandara Tahun 2009 s/d 2012

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah orang melalui dermaga angkutan sungai 1.850 1.815 1.745 1.763

2 Jumlah orang melalui dermaga angkutan

penyeberangan

19.800 10.800 9.000 7.200

3 Jumlah barang melalui dermaga per tahun

(bongkar muat)

3.750 3.635 3.547 3.459

4 Jumlah orang melalui bandara per tahun 684 827 985 3.163

5 Jumlah barang melalui bandara per tahun 3.903 4.285 9.768 11.730

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Seruyan

2) Penataan Ruang

a. Luas Wilayah Produktif

Luas wilayah produktif adalah persentase realisasi luas wilayah produktif terhadap

luas rencana kawasan budidaya sesuai dengan RTRW. Pada tahun 2010 indikator ini tercatat

sebesar 48,35%,tahun 2011 tercatat sama halnya tahun 48,35% dan tahun 2012 tercatat

naik sangat signifikan menjadi 115,1%. Denga deskripsi diatas, artinya bahwa sampai

dengan tahun 2012 luas wilayah produktif di Kabupaten Seruyan terus meningkat bahkan

melebihi dari jumlah luas seluruh wilayah budidaya pada tahun 2012. Berikut adalah tabel

luas wilayah produktif di Kabupaten Seruyan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.121

Luas Wilayah Produktif

No. Uraian 2010 2011 2012

1. Luas wilayah produktif 48.35% 48,35% 115,10%

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Seruyan dalam angka 2011 – 2013 (data diolah).

b. Luas Wilayah Kebanjiran

Luas wilayah kebanjiran adalah persentase luas wilayah banjir terhadap luas rencana

kawasan budidaya sesuai dengan RTRW. Tahun 2010 indikator ini tercatat sebesar 12,14%

dan tahun 2011 tercatat sama besar dengan tahun 2010 yaitu sebsar 12,14 dan tahun 2012

naik menjadi 28,19%. Hal ini menggambarkan bahwa luas wilayah kebanjiran di Kabupaten

Seruyan meluas sampai dengan tahun 2012. Dengan hal tersebut diperlukan perencanaan

drainase yang baik di Kabupaten Seruyan guna tidak menambah luas wilayah kebanjiran

pada Kabupaten Seruyan. Berikut adalah tabel luas wilayah kebanjiran di Kabupaten

Seruyan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.

Page 166: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐148

Tabel 2.122

Luas Wilayah Kebanjiran

No. Uraian 2010 2011 2012

1. Luas wilayah kebanjiran 12,14% 12,14% 28,91%

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Seruyan dalam angka 2011 - 2013.

c. Luas Wilayah Perkotaan

Luas wilayah perkotaan adalah persentase realisasi luas wilayah perkotaan terhadap

luas rencana wilayah budidaya sesuai dengan RTRW. Tahun 2010 indikator ini tercatat

sebesar 22,46%, angka ini juga tercatat pada tahun 2011 yaitu sebesar 22,46%, lalu naik

signifikan menjadi 53,47% pada tahun 2012. Deskrips tersebut artinya bahwa hingga tahun

2012, besar luas wilayah perkotaan di Kabupaten Seruyan terus meluas. Berikut adalah

tabel luas wilayah perkotaan pada Kabupaten Seruyan dari tahun 2010 hingga tahun 2012.

Tabel 2.123

Luas Wilayah Perkotaan

No. Uraian 2010 2011 2012

1. Luas wilayah kebanjiran 22,46% 22,46% 53,47%

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Seruyan dalam angka 2011 - 2013.

3) Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

a. Jenis dan Jumlah Bank dan Cabang

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut fungsinya,

bank dibagi menjadi bank umum dan bank perkreditan rakyat.

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Indikator ini dihitung dengan menjumlahkan dan menghitung jenis bank dan cabang-

cabangnya yang ada di Kabupaten Seruyan. Tahun 2008 indikator ini tercatat terdapat 4

jumlah bank, jumlah ini konstan sampai dengan tahun 2010 yaitu tetap sejumlah 4. Dan di

tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 naik menjadi 5 buah. Berikut adalah tabel jenis dan

Page 167: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐149

jumlah bank dan cabang pada Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun

2012.

Tabel 2.124

Jenis dan Jumlah Bank dan Cabang

Tahun 2008 s/d 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1 Bank Umum Pemerintah 4 2 2 4 3

2 Bank Umum Daerah 0 2 2 2 2

3 Bank Umum Swasta 0 0 0 0 0

4 Jumlah Bank dan Cabang Bank 4 4 4 5 5

Sumber : Seruyan Dalam Angka Tahun 2008-2013.

4) Lingkungan Hidup

a. Persentase Rumah Tangga (RT) Yang Menggunakan Air Bersih

Persentase rumah tangga pengguna air bersih merupakan indikator yang menghitung

persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup

anggota rumah tangga. Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah rumah tangga

pengguna air bersih dibagi dengan jumlah seluruh rumah tangga dikali dengan100%.

Persentase rumah tangga pengguna air bersih pada tahun 2008 tercatat sebesar

25,43%. Tahun 2009 turun menjadi 22%. Trend ini terus menurun setiap tahunnya, trend ini

berlanjut sampai tahun 2010 yang kembali turun sampai 8,22%. Tahun 2011 indikator ini sangat

turun signifikan dari tahun 2008, pada tahun 2011 indikator ini tercatat sebesar 0%. Tetapi

pada tahun 2012 mulai naik kembali dengan tercatat sebesar 12,5%. Berikut adalah gambar

persentase rumah tangga pengguna air bersih tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Gambar 2.88

Persentase Rumah Tangga (RT) Yang Menggunakan Air Bersih

Tahun 2008 - 2012 (%)

Sumber : LPPD Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2008-2012.

25,4322

8,22

0

12,5

0

5

10

15

20

25

30

2008 2009 2010 2011 2012

Page 168: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐150

5) Komunikasi dan Informatika

a. Rasio Ketersediaan Daya Listrik

Rasio ketersediaan daya listrik adalah perbandingan daya listrik terpasang terhadap

jumlah Kebutuhan. Indikator ini dihitung dengan menghitung daya listrik terpasang dibagi

dengan jumlah kebutuhan dikali dengan 100%. Tahun 2008 indikator ini tercatat sebesar

2,57%, tetapi turun menjadi 2,42% pada tahun 2009 lalu naik menjadi 6,17% dan tahun

2011 naik kembali menjadi 11,61% lalu naik kembali menjadi 15,43% pada tahun 2012.

Keadaan ini seiring dengan meluasnya wilayah perkotaan, semakin luas wilayah perkotaan,

maka harus semakin besar juga ketersediaa daya listrik di Kabupaten Seruyan. Berikut

adalah tabel rasio ketersediaan daya listrik pada Kabupaten Seruyan dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.125

Rasio Ketersediaan Daya Listrik

Tahun 2008 - 2012 (%)

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1. Rasio ketersediaan daya listrik 2,57% 2,42% 6,17% 11.61% 15,43%

Sumber : Seruyan Dalam Angka 2013.

b. Persentase Penduduk Yang Menggunakan HP/ Telepon

Peningkatan daya saing daerah dapat dilihat dari perkembangan teknologi

komunikasi dan informasi yang terjadi pada suatu daerah. Salah satu indikator dalam melihat

perkembangan teknologi komunikasi adalah dengan melihat seberapa banyak penduduk

suatu daerah telah memiliki perangkat komunikasi berupa hand-phone (HP) dan telepon

rumah biasa.

Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon adalah proporsi jumlah

penduduk menggunakan telepon/HP terhadap jumlah penduduk. Tahun 2009 indikator ini

tercatat sebesar 6,8%, tahun 2010 tercatat sebesar 8,38%, lalu tahun 2011 tercatat sebesar

12,05% dan pada tahun 2012 tercatat naik sebesar 18,56%. Sesuai dengan deskripsi di

atas, bahwa teknologi komunikasi dan informasi terus perkembang di Kabupaten Seruyan.

Berikut adalah tabel persentase penduduk yang menggunakan HP atau telepon pada

Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.

Page 169: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐151

Tabel 2.126

Persentase Penduduk Yang Menggunakan HP/ Telepon

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Persentase penduduk yang menggunakan

HP/Telepon 6.8 % 8.38 % 12.05 % 18.56 %

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Seruyan

2.4.3. Fokus iklim Investasi

1) Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

a. Angka Kriminalitas

Angka Kriminalitas adalah rata-rata kejadian kriminalitas dalam satu bulan pada

tahun tertentu. Artinya dalam satu bulan rata-rata terjadi berapa tindak kriminalitas untuk

berbagai kategori seperti curanmor, pembunuhan, pemerkosaan, dan sebagainya. Indikator

ini berguna untuk menggambarkan tingkat keamanan masyarakat, semakin rendah tingkat

kriminalitas, maka semakin tinggi tingkat keamanan masyarakat.

Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah tindak kriminal yang terjadi selama 1

tahun dibagi dengan jumlah jumlah seluruh penduduk Seruyan dikali dengan 10.000 per

tahun. Indikator ini tercatat berfluktuasi dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Tahun

2010 indikator ini tercatat sebesar 6,57%, tahun 2011 naik menjadi 8,43% dan tahun 2012

tercatat turun menjadi 5,51%. Berikut adalah tabel angka kriminalitas dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Tabel 2.127

Angka Kriminalitas Tahun 2008 s/d 2012 (%)

No. Uraian 2010 2011 2012

1 Jumlah tindak kriminal yang terjadi selama 1 tahun 92 120 81

2 Jumlah penduduk seluruhnya 139.931 142.275 146.914

3 Angka kriminalitas 6,57% 8,43% 5,51%

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (data diolah).

b. Lama Proses Perijinan

Lama proses perijinan merupakan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh

suatu Perijinan. Pada tahun 2009 lama proses perijinan yang dibutuhkan adalah selama 2

minggu atau 14 hari, tetapi pada tahun 2012, lama proses perijinan dipercepat yaitu

menjadi 12 hari. Berikut adalah tabel lama proses perijinan dari tahun 2008 sampai dengan

tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

Page 170: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐152

Tabel 2.128

Lama Proses Perijinan

Tahun 2008 s/d 2012 (Hari)

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1 Lama proses perijinan 14 14 14 12

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

c. Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha

Indikator ini dugunakan untuk melihat berapa jumlah perda yang mendukung iklim

usaha pada setiap tahun. Tahun 2008 terdapat 12 perda, tahun 2009 terdapat 13 perda,

tahun 2919 terdapat 10 perda, tahun 2011 menjadi 7 perda dan pada tahun 2012

diringkas kembali hanya menjadi 3 perda. Hal ini dilakukan karena guna menarik investor

agar melakukan dan mendukung iklim usaha di Kabupaten Seruyan. Berikt adalah tabel

jumlah perda yang mendukung iklim usaha pada Kabupaten Seruyan dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2012.

Tabel 2.129

Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha

Tahun 2008 s/d 2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim

Usaha

12 13 10 7 3

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia

Rasio ketergantungan

Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban yang harus

ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk yang tidak produktif.

Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang

belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain

yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak

produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk

usia kerja yang dianggap sudah produktif.

Rasio ketergantungan atau angka beban tanggungan penduduk Kabupaten Seruyan

tahun 2012 mencapai angka 32,32%, ini berarti bahwa setiap 100 orang yang berusia

produktif harus menanggung kurang lebih 32 orang usia tidak produktif baik itu usia 0-14

tahun dan usia 60 keatas.

Page 171: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

II‐153

Gambar 2.89

Rasio Ketergantungan

Tahun 2009-2012

Sumber : Seruyan Dalam Angka Seruyan 2010-2013 (data diolah)

32,82%

32,24% 32,24%32,32%

31,80%

32,00%

32,20%

32,40%

32,60%

32,80%

33,00%

tahun 2009 tahun 2010 tahun 2011 tahun 2012

Page 172: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐1

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk segala bentuk kekayaan

yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.

Analisis pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk menghasilkan

gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai

penyelenggaraan pembangunan daerah. Mengingat bahwa pengelolaan keuangan daerah

diwujudkan dalam suatu APBD maka analisis pengelolaan keuangan daerah dilakukan

terhadap APBD dan laporan keuangan daerah pada umumnya.

Selanjutnya, analisis dilakukan terhadap penerimaan daerah yaitu pendapatan dari

penerimaan pembiayaan daerah. Kapasitas keuangan daerah pada dasarnya ditempatkan

sejauh mana daerah mampu mengoptimalkan penerimaan dari pendapatan daerah. Berbagai

objek penerimaan daerah dianalisis untuk memahami perilaku atau karakteristik penerimaan

selama ini.

Selanjutnya, dibuatlah analisis untuk mengidentifikasi proyeksi pendapatan daerah. Analisis ini

dilakukan untuk memperoleh gambaran kapasitas pendapatan daerah dengan proyeksi 5

(lima) tahun kedepan, untuk penghitungan kerangka pendanaan pembangunan daerah.

Gambaran kinerja pengelolaan keuangan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

Kabupaten Seruyan, diuraikan sebagai berikut:

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD

Kinerja pelaksanaan APBD tahun sebelumnya dapat dilihat dari aspek tingkat realisasi APBD,

perkembangan pendapatan dan belanja tidak langsung, proporsi sumber pendapatan,

pencapaian kinerja pendapatan, dan gambaran realisasi belanja daerah, permasalahan yang

muncul serta potensi tantangan kedepan. Secara umum gambaran tersebut adalah sebagai

berikut:

Page 173: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐2

a. Pendapatan Daerah

Gambaran tentang Pendapatan Daerah yang disajikan secara series menginformasikan

mengenai rata-rata pertumbuhan realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Seruyan Tahun

Anggaran 2008-2012 sebagaimana tertuang pada Tabel 3.1l 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Seruyan

Tahun Anggaran 2008-2012

(dalam juta rupiah)

NO URAIAN

REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN

RATA2 PERTUMBUHAN

2008 2009 2010 2011 2012 %

1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 9.203,0 11.556,5 18.184,7 28.132,3 17.352,1 24,8

1.1.1 Hasil Pajak Daerah 1.125,6 1.049,0 1.246,3 13.682,6 3.556,0 234,0

1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 1.506,5 2.160,2 2.558,6 3.073,2 1.758,6 9,8

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 1.010,1 1.440,3 1.464,1 1.767,6 2.505,0 26,7

1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah 5.560,8 6.907,1 12.915,7 9.608,9 9.532,5 21,2

1.2 DANA PERIMBANGAN 466.174,1 495.054,9 494.870,8 548.648,4 621.017,2 7,6

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

79.938,3 98.491,9 101.746,6 107.077,6 122.134,7 11,5

1.2.2 Dana Alokasi Umum 341.170,8 345.001,0 360.740,6 402.064,4 450.227,0 7,3

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 45.065,0 51.562,0 32.383,5 39.506,4 48.655,5 5,6

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

9.945,8 62.673,4 75.094,1 38.743,2 39.031,0 125,6

1.3.1 Pendapatan Hibah 2.047,5 2.140,1 340,3 1.182,5 5.162,7 126,1

1.3.2 Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Dan Pemerintah Daerah Lainnya

6.648,3 7.853,3 8.804,6 12.157,0 17.737,4 28,6

1.3.3 Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus 0,0 0,0 59.693,0 10.415,9 0,0 0,0

1.3.4 Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya 1.250,0 250,0 6.050,1 0,0 0,0 0,0

1.3.5 Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan 0,0 52.430,0 0,0 3.772,2 216,3 0,0

1.3.6 Tunjangan 0,0 0,0 0,0 7.928,7 15.914,6 0,0

1.3.7 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 0,0 0,0 206,1 3.286,8 0,0 0,0

JUMLAH 485.322,9 569.284,9 588.149,6 615.523,9 677.400,3 8,8

Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi APBD Kabupaten Seruyan TA 2008 - 2012

Memperhatikan tabel diatas, diperoleh gambaran bahwa realisasi pendapatan daerah

cenderung mengalami peningkatan dari Rp.485.322,9 juta (2008) hingga mencapai

Rp.677.400,3 juta (2012) dengan rata- rata tingkat pertumbuhan pendapatan 8,8%.

Dari keempat komponen PAD, secara persentase pertumbuhan masing-masing komponen

pembentuk PAD berbeda-beda. Rata-rata tingkat pertumbuhan tertinggi berasal dari Hasil

Pajak Daerah sebesar 234,0%, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sebesar

26,7%, Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar 21,2%, dan terendah dari Hasil

Retribusi Daerah yaitu sebesar 9,8%.

Page 174: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐3

Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan pendapatan daerah adalah belum diketahui

secara pasti besar potensi PAD sehingga target yang ditetapkan tidak didasarkan atas

asesmen potensi yang dimiliki. Setelah berlakunya close list system dalam ketentuan jenis pajak

dan retribusi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2009, perlu dilakukan penyesuaian perangkat

regulasi, kelembagaan pendapatan daerah serta personil agar tidak berimplikasi pada

penurunan pendapatan daerah. Adapun penerimaan Dana Perimbangan relatif tanpa masalah

berarti kecuali DAK yang memerlukan dana pendamping daerah minimal 10% dari jumlah DAK

sehingga mengurangi porsi pemanfaatan DAU sesuai dengan kebutuhan daerah. Adapun lain-

lain pendapatan daerah yang sah tidak diketahui secara pasti potensi penerimaannya karena

bersifat penerimaan insidentil.

b. Belanja Daerah

Gambaran tentang realisasi Belanja Daerah yang disajikan secara series menginformasikan

mengenai rata-rata perkembangan/kenaikan realisasi Belanja Daerah Kabupaten Seruyan

sebagaimana tertuang pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012

(dalam juta rupiah)

NO Uraian REALIASASI BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN RATA2

PERTUMBUHAN

2008 2009 2010 2011 2012 %

2. BELANJA 518.414,7 522.662,5 601.327,6 586.101,1 636.396,2 5,48

2.1 Belanja Tidak Langsung 92.886,0 103.461,3 160.952,9 188.584,1 214.518,5 24,47

2.1.1 Belanja Pegawai 62.824,7 80.770,7 125.793,8 148.713,7 165.553,2 28,46

2.1.2 Belanja Bunga 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 -

2.1.3 Belanja Subsidi 126,6 1.043,8 1.394,4 648,0 787,2 181,57

2.1.4 Belanja Hibah 7.952,7 3.067,3 11.709,6 13.468,0 16.793,0 65,01

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 3.535,6 5.141,4 3.771,9 5.623,4 3.971,9 9,62

2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa

0,0 0,0 492,5 73,3 176,7 -

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten dan Pemerintah Desa

18.446,4 13.408,5 17.632,1 19.845,8 27.038,5 13,25

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 0,0 29,6 158,5 212,0 197,9 154,9

2.2 Belaja Langsung 425.528,7 419.201,2 440.374,7 397.517,0 421.877,8 (0,01)

2.2.1 Belanja Pegawai 26.794,6 26.020,6 35.418,5 25.765,3 26.955,0 2,65

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 108.547,1 105.620,2 126.522,9 131.452,6 118.208,5 2,73

2.2.3 Belanja Modal 290.187,0 287.560,4 278.433,3 240.299,1 276.714,2 (0,66)

Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi APBD Kabupaten Seruyan TA 2008 - 2013

Page 175: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐4

Memperhatikan Tabel  3.2 3.2 diatas, diperoleh gambaran bahwa, realisasi Belanja Tidak

Langsung dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 cenderung selalu mengalami kenaikan

dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 24,47% sementara realisasi Belanja Langsung justru

mengalami penurunan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar minus 0,01%. Walaupun rata-

rata pertumbuhan Belanja Tidak Langsung jauh lebih besar dibandingkan dengan rata-rata

pertumbuhan Belanja Langsung namun dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 realisasi

Belanja Tidak Langsung selalu lebih kecil dibandingkan dengan realisasi belanja langsung.

Dari delapan komponen Belanja Tidak langsung, Belanja subsidi mengalami kenaikan terbesar

dengan rata-rata kenaikan mencapai 181,57%, diikuti dengan belanja tidak terduga sebesar

154,9%.

Penurunan Realisasi Belanja Langsung terjadi pada komponen Belanja Modal yaitu

Rp290.187,0 juta (2008) turun menjadi Rp276.714,2 (2012) atau mengalami rata-rata

penurunan sebesar 0,66%.

c. Pembiayaan Daerah

Gambaran tentang realisasi pembiayaan daerah yang disajikan secara series

menginformasikan mengenai rata-rata perkembangan/kenaikan realisasi penerimaan dan

pengeluaran daerah sebagaimana tertuang pada Tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3.3

Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012

(dalam juta rupiah)

NO Uraian REALIASASI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN ANGGARAN RATA2

PERTUMBUHAN

2008 2009 2010 2011 2012 %

3 PEMBIAYAAN

3.1 Penerimaan Pembiayaan 125.975,9 73.138,6 119.653,9 104.581,5 131.359,3 8,67

Sisa Lebih Perhitungan Tahun Anggaran Sebelumnya

125.975,9 73.138,6 119.653,9 104.579,6 131.359,3 8,67

Penggunaan Kas Yang Belum Dipertanggungjawabkan

0,0 0,0 0,0 1,9 0,0

3.2 Pengeluaran Pembiayaan 2.000,0 0,0 2.000,0 2.644,9 8.389,4 49,81

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 2.000,0 0,0 2.000,0 2.500,0 5.000,0 8,33

Pembayaran Pokok Utang 0,0 0,0 0,0 0,0 2.698,1

Kelebihan Catat Saldo di Kasda 0,0 0,0 0,0 144,9 691,3

PEMBIAYAAN NETTO 123.975,9 73.138,6 117.653,9 101.936,5 122.969,9 6,78

SILPA 90.884,1 119.760,9 104.475,8 131.359,3 163.974,0 17,39

Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi APBD Kabupaten Seruyan TA 2008 – 2013

Page 176: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐5

3.1.2. Neraca Daerah

Analisis neraca daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan daerah melalui

perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta kemampuan asetdaerah untuk

penyediaan dana pembangunan daerah. Selanjutnya mengenai gambaran neraca Kabupaten

Seruyan dalam kurun waktu tahun 2008-2012 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.4

Neraca Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012

(dalam juta rupiah)

URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012

(Audited) (Audited) (Audited) (Audited) (Audited)

ASET/ AKTIVA

ASET LANCAR

Kas 90.634.116.119,19 119.760.938.314,02

104.579.570.598,88

131.359.254.143,57

164.104.168.285,95

Kas di Kas Daerah 73.006.436.054,64 119.570.987.542,0

2 104.043.887.779

,88 130.979.586.959

,57 163.467.920.193,

98

Kas di Bendahara Penerimaan 0 225.074.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 132141.617,00 189.950.772,00 535.682.819,00 377.769.951,00 411.174.092,00

Pengeluaran Kas yang belum dipertanggungjawabkan

17.495.538.447,55 17.495.538.447,55

Investasi Jangka Pendek

Deposito

Piutang 85.927.511,00 87.071.702,91 8.625.000,00 73.716.500,00 18.136.395,00

Piutang lain-lain 85.027.511,00 77.902.202,91

Piutang Retribusi 8.625.000,00 8.625.000,00 1.516.500,00

Piutang Deviden/pajak 544.500,00

Piutang Dana Bagi Hasil/PAD 72.200.000,00 18.136.395,00

Persediaan 1.253.847.980,00 1.737.283.657,00 4.060.541.027,7

0 4.076.392.997,5

0 4.740.518.207,00

JUMLAH ASET LANCAR 91.972.991.610,19 121.585.293.673,93

108.648.736.626,58

INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi Non Permanen 4.443.923.545,00 4.443.923.545,00 2.925.068.525,00

1.084.582.750,00

1.313.822.570,00

Ivestasi Dana Bergulir Dana bergulir diragukan tertagih

4.443.923.545,00 4.443.923.545,00 2.925.068.525,0

0 1.084.582.750,0

0 1.313.822.570,00

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

7.570.500.000,00 7.570.500.000,00 9.570.500.000,0

0 9.630.000.000,0

0 14.630.000.000,0

0

JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG

12.014.423.545,00 12.014.423.545,00 12.495.568.525,00,00

10.714.582.750,00

15.943.822.570,00

ASET TETAP

Tanah 93.913.844.000,00 96.008.158.155,00 97.694.482.155,00

99.346.436.461,00

99.404.051.461,00

Peralatan dan Mesin 109.051.664.000,00

132.612.122.596,00

163.005.240.217,00

183.691.091.972,00

215.717.601.813,00

Bangunan Gedung 261.191.577.000,00

365.210.883.474,00

420.248.593.802,00

458.621.383.731,00

555.186.998.988,00

Jalan, Jembatan dan Jaringan 326287863000,00 390.157.626.240,0

0 496.874.712.060

,00 559.671.383.014

,00 950.668.331.747,

00

Aset Tetap Lainnya 4.678.914.000,00 6.224.705.224,00 7.001.320.574,00

12.824.525.684,00

15.892.072.874,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan 222.614.367.000,00

315.032.387.050,00

398.860.180.271,00

511.991.314.864,00

272.131.592.039,00

JUMLAH ASET TETAP 1.017.738.229.000,00

1.305.245.882.739,00

1.583.684.529.079,00

1.826.146.135.726,00

2.109.000.684.922,00

Page 177: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐6

URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012

(Audited) (Audited) (Audited) (Audited) (Audited)

ASET LAINNYA

Kemitraan dengan pihak Ketiga

TPTGR 977.135.845,47 883.820.179,00 30.564.269.088,

00 61.027.976.257,0

0

Tagihan Penjualan Angsuran 8.357.170.813,2

6 2.897.926.655,0

0 2.894.216.655,00

Aset Tidak Berwujud 47.400.000,00 762.587.000,00 693.300.000,00

Penyertaan Modal yg belum ditetapkan statusya

Aset Lain-Lain 52.743.750,00

JUMLAH ASET LAINNYA 977.135.845,47 936.563.929,00 34.224.782.743,1

0 64.615.492.912,2

9

JUMLAH AKTIVA 1.157.923.592.512,97

1.439.782.163.886,93

1.713.233.405.043,84

2.005.594.864.860,17

2.358.422.787.292,27

HUTANG JANGKA PENDEK

Hutang PFK

Hutang Pajak

Hutang Langganan

Hutang Lain-lain 2.821.286.819,00

123.181.819,00

HUTANG JANGKA PANJANG

Hutang Dalam Negeri

Hutang Dalam Luar Negeri

JUMLAH HUTANG 2.821.286.819,00 123.181.819,00

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar 121.585.293.673,9

3 108.648.736.626

,58 132.688.076.822

,07 168.739.641.068,

98

S i L P A 90.634.116.119,19 119.760.938.314,0

2 104.579.570.598

,88 131.359.254.143

,57 163.879.094.285,

98

Cadangan Deposito

Cadangan Piutang 85.027.511,00 87.071.702,91 8.625.000,00 73.716.500,00 18.136.395,00

Cadangan Persediaan 1.253.847.980,00 1.737.283.657,00 4.060.541.027,70

4.076.392.997,50

4.740.518.207,00

Pendapatan yang Ditangguhkan

225.074.000,00

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

(2.821.286.819) (123.181.819.000

)

JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 91.972.991.610,00 121.585.293.673,9

3 108.648.736.626

,58 132.688.076.822

,07 168.739.641.068,

00

EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN 1.030.729.788.390,47

1.318.196.870.213,00

1.604.584.668.417,26

1.871.085.501.219,10

2.189.559.964.404,29

Diinvestasikan dalam Investasi Permanen

12.014.423.545,00 1.2014.423.545,00 12.495.568.525,00

10.714.582.750,00

15.943.822.570,00

Diinvestasikan dalam Aset Tetap

1.017.738.229.000,00

1.305.245.882.739,00

1.583.684.529.079,00

1.826.146.135.726,00

2.109.000.648.922,00

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

977.135.845,47 936.563.929,00 8.404.570.813,2

6 34.224.782.743,

10 64.615.492.912,2

9

Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang

JUMLAH EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN

1.030.729.788.390,47

1.318.196.870.213,00

1.604.584.668.417,26

1.871.085.501.219,10

2.189.559.964.404,29

JUMLAH EKUITAS DANA 1.157.923.592.512,31

1.439.782.163.886,93

1.713.233.405.043,84

2.003.773.578.041,17

2.358.299.605.473,27

JUMLAH PASIVA 1.157.923.592.512,31

1.439.782.163.886,93

1.713.233.405.043,84

2.006.594.864.860,17

2.358.422.787.292,27

Page 178: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐7

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

Keuangan daerah merupakan komponen yang sangat penting dalam

perencanaanpembangunan, sehingga analisis mengenai kondisi dan proyeksi keuangan daerah

perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan daerah dalam mendanai rencana pembangunan

dan kesadaran untuk secara efektif memberikan perhatian kepada isu dan permasalahan

strategis secara tepat. Dengan melakukan analisis keuangan daerah yang tepat

akanmenghasilkan kebijakan yang efektif dalam pengelolaan keuangan daerah.

1) Kebijakan Umum Pendapatan Daerah

Berdasarkan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Seruyan dengan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seruyan yang disepakati setiap tahunnya, maka secara

umum kebijakan umum pendapatan daerah Kabupaten Seruyan tahun-tahun anggaran

sebelumnya adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui kas umum daerah yang

menambahekuitas dana lancar sebagai hak pemerintah daerah dalam 1 (satu) tahun

anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah.

b. Seluruh penerimaan daerah dianggarkan dalam APBD secara bruto mempunyai makna

bahwa jumlah pendapatan yang dianggarkan tidak boleh dikurangi dengan belanja yang

digunakandalam rangka menghasilkan pendapatan tersebut dan/atau dikurangi dengan

bagian pemerintahpusat/daerah lain dalam rangka bagi hasil.

c. Pendapatan daerah merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan dapat dicapai

untuksetiap sumber pendapatan. Sebagai komitmen taat azas dalam pengelolaan

keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Seruyan menetapkan kebijakan terkait

pendapatan daerah sebagai berikut:

1. Pendapatan Asli Daerah

a) Dalam upaya merencanakan target pendapatan asli daerah dilakukan secara

rasionaldengan mempertimbangkan realisasi penerimaan tahun lalu, potensi dan

asumsipertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi penerimaan pemerintah

daerah sertaoptimalisasi pencapaiannya.

b) Dalam upaya peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah, pemerintah

daerah tidakmemberatkan dunia usaha dan masyarakat. Upaya peningkatan

pendapatan asli daerah ditempuh melalui penyederhanaan sistem dan prosedur

administrasi pemungutan pajakdan retribusi daerah, law enforcement dalam upaya

membangun ketaatan wajib pajak dan wajib retribusi daerah serta peningkatan

Page 179: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐8

pengendalian dan pengawasan atas pemungutan pendapatan asli daerah untuk

terciptanya efektifitas dan efisiensi yang dibarengi denganpeningkatan kualitas,

kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan dengan biaya murah.

c) Dalam rangka pemungutan pajak daerah, dapat diberikan biaya pemungutan

paling tinggi sebesar 5% (lima persen) dari realisasi penerimaan pajak daerah

yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah sebagaimana diamanatkan Pasal 76

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah.

d) Melakukan upaya peningkatan penerimaan bagian laba/deviden atas penyertaan

nodal atau investasi daerah lainnya yang dapat ditempuh melalui inventarisasi dan

menata serta mengevaluasi nilai kekayaan daerah yang dipisahkan baik dalam

bentuk uang maupun barang sebagal penyertaan modal (investasi daerah). Jumlah

rencana penerimaan yang dianggarkan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan, hendaknya mencerminkan rasionalitas dibandingkan dengan nilai

kekayaan daerah yang dipisahkan kembali ditetapkan sebagai penyertaan modal

(telah diinvestasikan). Dalam upaya peningkatan PAD, pemerintah daerah

mendayagunakan kekayaan daerah yang belumdipisahkan dan belum

dimanfaatkan untuk dikelola atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga sehingga

menghasilkan pendapatan. Penyertaan modal pada pihak ketiga ditetapkan

dengan peraturan daerah.

e) Penerimaan lain dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dapat dinilai

dengan uang sebagai akibat dari penjualan, tukar menukar, hibah, dan/atau

pengadaan barang dan jasa termasuk penerimaan bunga, jasa giro atau

penerimaan lain sebagal akibat penyimpanandana anggaran pada bank serta

penerimaan dari hasil penggunaan kekayaaan daerah merupakan pendapatan

daerah.

2. Dana Perimbangan

Dana Perimbangan yang diterima Pemerintah Seruyan berupa Dana Bagi Hasil Pajak

dan Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus. Terus diupayaan

peningkatan Dana Perimbangan terutama melalui DAK dan Dana Bagi Hasil Pajak dan

Bukan Pajak.

Page 180: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐9

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

a) Pendapatan Hibah yang diterima berupa uang harus dianggarkan dalam APBD

dan didasarkan atas naskah perjanjian hibah antara pemerintah daerah dan

pemberi hibah. Sumbangan yang diterima dari organisasl/lembaga

tertentu/perorangan atau pihak ketiga, yang tidak mempunyai konsekuensi

pengeluaran maupun pengurangan kewajiban pihak ketiga/pemberi sumbangan

diatur dalam peraturan daerah.

b) Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Dan Pemerintah Daerah Lainnya yang diterima

pemerintah kabupaten merupakan lain-lain penerimaan yang sah.

c) Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya

d) Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan

e) Tunjangan Guru

f) Lain-lain pendapatan yang Sah

2) Kebijakan Umum Belanja Daerah

Secara umum, kebijakan umum keuangan daerah menyangkut tentang belanja daerah

Kabupaten Seruyan Tahun 2010-2012 adalah sebagai berikut:

a. Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang

ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

b. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi dan

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah

yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan,

fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial

c. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada

pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan

akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi

penggunaan anggaran.

d. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas

dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan urusan

pemerintahan daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Peningkatan alokasi anggaran

Page 181: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐10

belanja yang direncanakan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah harus terukur yang

diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

e. Penggunaan dana perimbangan diprioritaskan untuk kebutuhan sebagai berikut:

1. Penerimaan dana bagi hasil pajak diprioritaskan untuk mendanai perbaikan lingkungan

pemukiman diperkotaan dan diperdesaan, pembangunan irigasi, jaringan jalan dan

jembatan;

2. Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam diutamakan pengalokasiannya untuk

mendanai pelestarian lingkungan areal pertambangan, perbaikan dan penyediaan

fasilitas umum dan fasilitas sosial, fasilitas pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk

tercapainya standar pelayanan minimal yang ditetapkan peraturan perundang-

undangan;

3. Dana alokasi umum diprioritaskan penggunaannya untuk mendanai gaji dan tunjangan

pegawai, kesejahteraan pegawai, kegiatan operasi dan pemeliharaan serta

pembangunan fisik sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan pelayanan dasar

dan pelayanan umum yang dibutuhkan masyarakat;

4. Dana alokasi khusus digunakan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh

pemerintah.

5. Berdasarkan ketentuan pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005,

kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah dapat diberikan tambahan penghasilan

berdasarkan pertimbangan yang obyektif dengan memperhatikan kemampuan

keuangan daerah dan memperoleh persetujuan DPRD sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Pemberian tambahan penghasilan diberikan dalam

rangka peningkatan kesejahteraan pegawai berdasarkan beban kerja atau tempat

bertugas atau kondisi kerja atau kelangkaan profesi atau prestasi kerja;

f. Belanja Modal

Belanja modal merupakan pengeluaran yang dianggarkan untuk pembelian/pengadaan aset

tetap dan aset lainnya untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan yang memiliki kriteria:

1. masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan;

2. merupakan objek pemeliharaan;

3. jumlah nilai rupiahnya material sesuai dengan kebijakan akuntansi,

4. pengadaan software dalam rangka pengembangan sistem lnformasi manajemen

dianggarkan pada belanja modal.

Page 182: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐11

g. Belanja DPRD

1. Penganggaran belanja DPRD berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang

berlaku, dan pada tahun 2008 mengunakan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun

2007 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah sebagai perubahan terakhir atas Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004. Disamping itu mempedomani pula Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21Tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan

Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertanggungjawaban Penggunaan Belanja

Penunjang Operasional Pimpinan DPRD serta Tata Cara Pengembalian Tunjangan

Komunikasi Intensif dan Dana Operasional;

2. Belanja Pimpinan dan Anggota DPRD yang meliputi uang representasi, tunjangan

keluarga, tunjangan beras, uang paket, tunjangan jabatan, tunjangan panitia

musyawarah, tunjangankomisi, tunjangan panitia anggaran, tunjangan badan

kehormatan, tunjangan alat kelengkapan lainnya, tunjangan khusus PPh Pasal 21,

tunjangan perumahan, uang duka tewasdan wafat serta pengurusan jenazah dan uang

jasa pengabdian serta tunjangan komunikasi intensif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD

dianggarkan dalam Belanja DPRD. Sedangkan belanja tunjangan kesejahteraan dan

belanja penunjang kegiatan DPRD dianggarkan dalam Belanja Sekretariat DPRD;

3. Pajak Penghasilan yang dikenakan terhadap penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD

berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Pajak

Penghasilan Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota ABRI dan Para

Pensiunan atas Penghasilan yang Dibebankan Kepada Keuangan Negara atau

Keuangan Daerah, Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

636/KMK.04/ 1994 tentang Pengenaan Pajak Penghasilan Bagi Pejabat Negara,

Pegawai Negeri Sipil, Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan Para

Pensiunan atas Penghasilan yang dibebankan kepada Keuangan Negara atau

Keuangan Daerah. Pajak penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD yangdibebankan

pada APBD dianggarkan pada objek belanja tunjangan khusus PPh Pasal 21;

4. Untuk penganggaran belanja penunjang operasional pimpinan DPRD dan tunjangan

komunikasi intensif bagi pimpinan dan anggota DPRD dapat dianggarkan pada kode

rincian objek belanja berkenaan dalam pos DPRD. Belanja dimaksud dapat

dilaksanakan sepanjang ketentuan yang mengaturnya telah ditetapkan oleh

pemerintah.

h. Belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Page 183: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐12

1. Penganggaran belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berpedoman pada

ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

2. Gaji dan tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan biaya penunjang

operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dianggarkan pada belanja

tidak langsung Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

3. Biaya penunjang operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) Peraturan

Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 yang semula ditertulis "Biaya Penunjang

Operasional Kepala Daerah Kabupaten/Kota" sekarang tertulis "Biaya Penunjang

Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota";

4. Belanja rumah tangga, beserta pembelian inventaris/perlengkapan rumah jabatan dan

kendaraan dinas serta biaya pemeliharaannya, biaya pemeliharaan kesehatan,

belanja perjalanan dinas dan pakaian dinas Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah dianggarkan pada belanja langsung Sekretariat Daerah;

5. Penganggaran belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah merupakan satu

kesatuan dalam belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau tidak

dianggarkan secara terpisah dan pengaturannya lebih lanjut ditetapkan dengan

Peraturan Kepala Daerah.

i. Penyediaan dana untuk penanggulangan bencana alam/bencana sosial dan/atau

memberikanbantuan kepada daerah lain dalam penanggulangan bencana alam/bencana

sosial dapat memanfaatkan saldo anggaran yang tersedia dalam Sisa Lebih Perhitungan

APBD Tahun Anggaran sebelumnya dan/atau dengan melakukan penggeseran Belanja

Tidak Terduga atau dengan melakukan penjadwalan ulang atas program dan kegiatan

yang dapat ditunda.

j. Belanja Subsidi

1. Belanja Subsidi adalah alokasi anggaran yang diberikan kepada

perusahaan/lembaga tertentu yang bertujuan agar harga jual produk/jasa yang

dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat.

2. Belanja Subsidi ditetapkan dalam peraturan daerah tentang APBD yang dasar

pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.

k. Bantuan Sosial

1. Bantuan sosial untuk organisasi kemasyarakatan harus selektif dan memiliki kejelasan

Page 184: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐13

peruntukan penggunaannya. Pemberian bantuan tidak secara terus menerus/tidak

berulangsetiap tahun anggaran pada organisasi kemasyarakatan yang sama.

2. Untuk memenuhi fungsi APBD sebagai instrumen keadilan dan pemerataan dalam upaya

peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, bantuan dalam bentuk uang

dapat dianggarkan apabila pemerintah daerah telah memenuhi seluruh kebutuhan

belanja urusan wajib guna terpenuhinya standar pelayanan minimal yang ditetapkan

dalam peraturan perundang-undangan.

l. Belanja Bagi Hasil

Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang bersumber dari

pendapatan kabupaten/kota kepada pemerintah desa atau pendapatan pemerintah

daerah tertentu kepada pemerintah daerah Iainnya sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan.

m. Belanja Bantuan Keuangan

1. Bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat

umum atau khusus dari provinsi kepada kabupaten/kota, pemerintah desa, dan kepada

pemerintah daerah Iainnya atau dari pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah

desa dan pemerintah daerah lainnya dalam rangka pemerataan dan/atau

peningkatan kemampuan keuangan.

2. Bantuan keuangan yang bersifat umum peruntukan dan penggunaannya diserahkan

sepenuhnya kepada pemerintah daerah/pemerintah desa penerima bantuan.

Sedangkan bantuan keuangan yang bersifat khusus peruntukan dan pengelolaannya

diarahkan/ditetapkan oleh pemerintah daerah pemberi bantuan. Untuk pemberi

bantuan bersifat khusus dapat mensyaratkan penyediaan dana pendamping dalam

APBD atau anggaran pendapatan dan belanja desa penerima bantuan;

3. Penganggaran untuk Alokasi Dana Desa agar mempedomani ketentuan Peraturan

Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa.

n. Belanja Tidak Terduga

Belanja Tidak Terduga merupakan belanjauntuk kegiatan yang sifatnya tidak

biasa/tanggap darurat dalam rangka pencegahan dan gangguan terhadap stabilitas

penyelenggaraan pemerintahan demi terciptanya keamanan dan ketertiban di daerah dan

tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial

yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Page 185: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐14

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran

Gambaran realisasi dari kebijakan belanja daerah Kabupaten Seruyan pada periode tahun

anggaran sebelumnya yang digunakan sebagai bahan untuk menentukan kebijakan

pembelanjaan dimasa datang dalam rangka peningkatan kapasitas pendanaan pembangunan

daerah, sebagai berikut:

1. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja

Gambaran tentang belanja daerah yang disajikan secara series menginformasikan mengenai

tingkat realisasi belanja Kabupaten Seruyan sebagaimana tertuang pada tabel dibawah ini:

Page 186: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐15

Tabel 3.5

Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012

(dalam jutaan)

URAIAN

2008 2009 2010 2011 2012 RATA2

Anggaran Realisasi %

Anggaran Realisasi %

Anggaran Realisasi %

Anggaran Realisasi %

Anggaran Realisasi % %

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

BELANJA 578.266,8 518.414,7 89,6 609.155,6 522.662,5 85,8 713.865,4 601.327,6 84,2 705.382,4 586.101,1 83,1 807.876,0 636.396,2 78,8 84,3

Belanja Tidak Langsung 103.309,3 92.886,0 89,9 119.490,7 103.461,3 86,6 175.029,4 160.952,9 92,0 197.767,0 188.584,1 95,4 231.893,8 214.518,5 92,5 91,3

Belanja Pegawai 69.108,9 62.824,7 90,9 89.451,8 80.770,7 90,3 139.205,7 125.793,8 90,4 155.371,9 148.713,7 95,7 179.499,5 165.553,2 92,2 91,9

Belanja Bunga 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Belanja Subsidi 750,0 126,6 16,9 2.500,0 1.043,8 41,8 1.417,0 1.394,4 98,4 800,0 648,0 81,0 910,0 787,2 86,5 64,9

Belanja Hibah 9.615,7 7.952,7 82,7 3.355,0 3.067,3 91,4 11.972,3 11.709,6 97,8 13.477,9 13.468,0 99,9 19.137,5 16.793,0 87,7 91,9

Belanja Bantuan Sosial 5.120,1 3.535,6 69,1 9.650,0 5.141,4 53,3 3.988,5 3.771,9 94,6 6.580,0 5.623,4 85,5 4.200,3 3.971,9 94,6 79,4

Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa

0,0 0,0 242,5 0,0 0,0 500,0 492,5 98,5 250,0 73,3 29,3 250,0 176,7 70,7 39,7

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten dan Pemerintah Desa 18.714,6 18.446,4 98,6 13.791,4 13.408,5 97,2 17.745,5 17.632,1 99,4 20.635,2 19.845,8 96,2 27.393,9 27.038,5 98,7 98,0

Belanja Tidak Terduga 0,0 0,0 500,0 29,6 5,9 200,4 158,5 79,1 651,9 212,0 32,5 502,6 197,9 39,4 31,4

Belaja Langsung 474.957,6 425.528,7 89,6 489.664,9 419.201,2 85,6 538.836,0 440.374,7 81,7 507.615,4 397.517,0 78,3 575.982,2 421.877,8 73,2 81,7

Belanja Pegawai 41.089,2 26.794,6 65,2 49.611,2 26.020,6 52,4 70.023,8 35.418,5 50,6 27.391,3 25.765,3 94,1 28.608,9 26.955,0 94,2 71,3

Belanja Barang dan Jasa 136.674,0 108.547,1 79,4 144.703,6 105.620,2 73,0 171.918,8 126.522,9 73,6 211.564,7 131.452,6 62,1 239.325,4 118.208,5 49,4 67,5

Belanja Modal 297.194,4 290.187,0 97,6 295.350,1 287.560,4 97,4 296.893,5 278.433,3 93,8 268.659,4 240.299,1 89,4 308.047,9 276.714,2 89,8 93,6

Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi APBD Kabupaten Seruyan TA 2008 – 2013

Page 187: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐16

Berdasarkan Tabel 3.5 3.5, diperoleh gambaran bahwa, rata-rata tingkat realisasi Belanja

Tidak Langsung (91,3%) lebih besar dibandingkan dengan tingkat realisasi Belanja Langsung,

(81,7%).

Tingkat Realisasi Belanja Langsung cenderung mengalami penurunan dari tahun ketahun yaitu

88% pada tahun 2010dan 78% pada tahun 2012 dengan rata-rata tingkat realisasi sebesar

83%.

Penurunan ini disebabkan antara lain sebagai berikut:

1. penetapan APBD belum tepat waktu;

2. realisasi belanja sesuai dengan kas budget masih belum dapat dipenuhi sesuai target;

3. realisasi DAK yang sering kali terkendala juklak/juknis pusat yang berubah-ubah;

4. proses pengadaan barang/jasa pemerintah; dan

5. kualitas pekerjaan fisik masih banyak dikeluhkan.

Untuk perbaikan kedepan terkait dengan realisasi belanja adalah:

1. penyempurnaan mekanisme pembahasan APBD;

2. peningkatan kedisplinan dalam realisasi anggaran;

3. pemantapan regulasi DAK;

4. pemantapan kelembagaan pengadaan barang/jasa pemerintah; dan

5. peningkatan kualitas perencanaan dan pengawasan pengadaan barang/jasa.

2. Proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur

Gambaran tentang belanja daerah yang menginformasikan mengenai proporsi belanja

untuk pemenuhan kebutuhan aparatur Kabupaten Seruyan tertuang pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 3.6 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2009-2012

NO URAIAN TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 Tahun 2012

( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp )

  

Page 188: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐17

NO URAIAN TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 Tahun 2012

( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp )

A BELANJA TIDAK LANGSUNG 80.780,71 125.793,81 148.713,71 165.553,20

1 Belanja Gaji dan Tunjangan 75.951,60 97.852,89 115.427,10 127.407,00

2 Belanja Tambahan Penghasilan 2.439,13 24.480,01 28.516,05 35.496,10

3 Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional KDH/WKDH

1.425,14 1.714,34 1.726,32 1.681,44

4 Belanja Pemungutan Pajak Daerah 964,83 1.746,57 3.044,24 968,66

  

B BELANJA LANGSUNG 134.225,87 162.072,15 164.202,05 183.707,03

I Belanja Pegawai 30.667,25 40.834,33 30.361,72 29.601,27

1 Belanja Honorarium PNS 5.494,80 1.967,83 4.677,62 6.173,62

2 Belanja Honorarium Non PNS 19.964,78 33.279,52 20.805,16 20.287,83

3 Belanja Uang lembur PNS 561,06 171,12 282,55 345,72

4 Belanja Bea Siswa Pendidikan PNS 1.685,00 1.362,50 1.243,00 164,80

5 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 2.961,61 4.053,36 3.353,39 2.629,30

     

II Belanja Barang dan Jasa 37.950,80 46.141,67 46.849,92 51.182,82

5 Belanja Premi Asuransi Kesehatan 449,10 410,13 734,78 596,27

6 Belanja makanan dan Minuman Pegawai 5.870,88 5.867,01 7.805,38 9.032,24

7 Belanja Pakaian Dinas dan atributnya 1.408,17 1.386,32 410,32 1.030,96

8 Belanja Pakaian khusus dan hari tertentu 2.262,97 3.070,00 1.308,70 1.331,43

9 Belanja Perjalanan Dinas 27.747,04 35.365,11 36.460,73 38.718,72

10 Belanja Perjalanan Pindah Tugas 0,00 0,00 15,00 0,00

11 Belanja Pemulangan Pegawai 212,65 43,10 115,00 473,20

III Belanja Modal 65.607,82 75.096,15 86.990,42 102.922,94

12 Tanah 9.600,82 9.769,45 9.934,64 9.940,41

13 Peralatan dan Mesin 13.261,21 16.300,52 18.369,11 21.571,76

14 Bangunan dan Gedung 36.521,09 42.024,86 45.862,14 55.518,70

16 Aset Tetap Lainnya 6.224,71 7.001,32 12.824,53 15.892,07

IAI T O T A L (A + B) 215.006,58 287.865,96 312.915,76 349.260,22

Berdasarkan Tabel 3.6, diperoleh Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten

Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012 untuk dijadikan dasar dalam menentukan kebijakan

efisiensi anggaran aparatur untuk tahun-tahun mendatang, sebagai berikut:

Page 189: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐18

Tabel 3.7

Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur 2009-2012

NO URAIAN

TOTAL BELANJA UNTUK

PEMENUHAN KEBUTUHAN

APARATUR (RP)

TOTAL PENGELUARAN

(BELANJA + PEMBIAYAAN

PENGELUARAN) (RP)

PROSENTASE

( a) ( b ) (a) / (b) X 100%

1 Tahun Anggaran 2009 215.006,58 522.662,51 41,1%

2 Tahun Anggaran 2010 287.865,96 603.327,58 47,7%

3 Tahun Anggaran 2011 312.915,76 588.746,07 53,1%

4 Tahun Anggaran 2012 349.260,22 644.785,60 54,2%

3. Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Realisasi pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama dilakukan untuk menghitung

kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang tidak dapat dihindari atau

harus dibayar dalam suatu tahun anggaran. Gambaran tentang realisasi pengeluaran wajib dan

mengikat serta prioritas utama Kabupaten Seruyan pada 3 (tiga) tahun terakhir, tertuang pada

tabel berikut:

Tabel 3.8 Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2010-2012

(dalam jutaan rupiah)

NO Uraian

REALISASI RATA2

PERTUMBUHAN 2010 2011 2012

Rp Rp Rp %

A Belanja Tidak Langsung 144.820,4 169.207,5 193.378,9 15,56

Belanja Pegawai 125.793,8 148.713,7 165.553,2 14,77

Belanja Subsidi 1.394,4 648,0 787,2 (16,03)

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten dan Pemerintah Desa 17.632,1 19.845,8 27.038,5 24,40

B Belaja Langsung 3.463,7 2.680,4 2.858,4 (7,99)

Belanja Jasa Kantor ( khusus tagihan bulanan kantor seperti listrik, air, telepon dan sejenisnya )

2.421,2 2.165,32 2.654,91 6,02

Belanja Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1.042,52 515,12 203,45 (55,55)

C Pengeluaran Pembiayaan 2.000,0 2.500,0 7.698,1 116,46

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

2.000,0 2.500,0 5.000,0 62,50

Page 190: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐19

NO

Uraian

REALISASI RATA2

PERTUMBUHAN 2010 2011 2012

Rp Rp Rp %

Pembayaran Pokok Utang 0,0 0,0 2.698,1

JUMLAH (A+B+C) 150.284,1 174.387,9 203.935,3 8,25

3.2.2. Analisis Pembiayaan

Analisis pembiayaan Kabupaten Seruyan kurun waktu tahun 2008-2012 dijelaskan secara rinci

pada tabel berikut:

Tabel 3.9

Defisit Riil dan Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2008-2012

(dalam juta rupiah)

NO URAIAN

REALISASI TAHUN ANGGARAN

2008 2009 2010 2011 2012

1 PENDAPATAN 485.322,9 569.284,9 588.149,6 615.523,9 677.400,3

2 BELANJA 518.414,7 522.662,5 601.327,6 586.101,1 636.396,2

3 Pengeluaran Pembiayaan 2.000,0 0,0 2.000,0 2.644,9 8.389,4

A. DEFISIT RIIL (35.091,8) 46.622,4 (15.178,0) 26.777,8 32.614,7

Ditutup oleh realisasi penerimaan pembiayaan:

1 Sisa Lebih Perhitungan Tahun Anggaran Sebelumnya 125.975,9 73.138,6 119.653,9 104.579,6 131.359,3

2 Penggunaan Kas Yang Belum Dipertanggungjawabkan

0,0 0,0 0,0 1,9 0,0

B TOTAL REALISASI PENERIMAAN 125.975,9 73.138,6 119.653,9 104.581,5 131.359,3

SILPA 90.884,1 119.760,9 104.475,8 131.359,3 163.974,0

Berdasarkan uraian dan penyajian tabel diatas selanjutnya diuraikan kesimpulan analisis

kebijakan pembiayaan daerah antara lain:

a. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) harus

didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan mempertimbangkan

perkiraan realisasi anggaran Tahun Anggaran sebelumnya dalam rangka menghindari

kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun Anggaran berjalan yang tidak dapat

didanai akibat tidak tercapainya SiLPA yang direncanakan. Selanjutnya SiLPA dimaksud

harus diuraikan pada obyek dan rincian obyek sumber SiLPA Tahun Anggaran

berkenaan.Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan peraturan

perundang-undangan di bidang pinjaman daerah.

b. Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan SILPA Tahun Berjalan

positif, pemerintah daerah harus memanfaatkannya untuk penambahan program dan

Page 191: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐20

kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan yang telah dianggarkan,

dan/atau pengeluaran pembiayaan. Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif,

pemerintah daerah melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran

pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan program dan

kegiatan yang kurang prioritas dan/atau pengurangan volumeprogram dan kegiatannya.

3.3. Kerangka Pendanaan

Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas total keuangan daerah,

yang akan dialokasikan untuk mendanai belanja/pengeluaran periodik wajib dan mengikat

serta prioritas utama dan program-program pembangunan jangka menengah daerah selama

5 (lima) tahun ke depan serta alokasi untuk belanja daerah dan pengeluaran daerah lainnya.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah

sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana sumber penerimaan

tersebut akan dialokasikan.

Suatu kapasitas keuangan daerah adalah total pendapatan dan penerimaan daerah setelah

dikurangkan dengan Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum

terselesaikan dan kegiatan lanjutan yang akan didanai pada tahun anggaran berikutnya.

3.3.1. Proyeksi Pendapatan Daerah

Berdasarkan Tabel 3.1 diperoleh rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan kurun waktu

2008-2012, yakni 8,8% per tahun. Proyeksi pendapatan daerah tahun 2014-2018 selain

menggunakan asumsi pertumbuhan masa lalu juga dilakukan dengan merasionalkan estimasi

beberapa komponen pendapatan mengingat setiap rincian objek pendapatan memiliki

karakteristik yang berbeda, dengan menggunakan tahun dasar 2013 yaitu angka Perubahan

APBD 2013, maka dapat dikalkulasikan proyeksi pendapatan daerah dan diperoleh rata-rata

pertumbuhan pendapatan daerah tahun 2014-2018 sebesar 9,5%, sebagaimana ditunjukkan

pada tabel berikut ini:

Page 192: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐21

Tabel 3.10

Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam juta rupiah)

NO URAIAN

PAPBD 2013

PROYEKSI TAHUN ANGGARAN RATA-RATA PERTUMBUH

AN 2014 2015 2016 2017 2018

Rp Rp Rp Rp Rp Rp %

1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 22.916,2 23.242,9 23.652,2 26.017,4 28.619,2 31.481,1 20,0

1.1.1 Hasil Pajak Daerah 2.415,8 3.672,8 2.752,0 3.027,2 3.329,9 3.662,9 15,0

1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 3.938,6 3.954,4 4.332,3 4.765,5 5.242,1 5.766,3 9,8

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

3.530,5 3.944,9 3.883,5 4.271,9 4.699,0 5.168,9 26,7

1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah 13.031,3 11.671,3 12.684,4 13.952,9 15.348,1 16.883,0 21,2

1.2 DANA PERIMBANGAN 691.113,6 717.808,1 766.739,9 824.409,4 886.906,1 954.653,7 8,1

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 105.930,3 41.687,8 131.586,4 146.658,3 163.456,4 182.178,6 11,5

1.2.2 Dana Alokasi Umum 513.570,1 545.446,4 585.153,5 627.751,1 673.449,7 722.475,1 7,3

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 71.613,2 62.736,6 50.000,0 50.000,0 50.000,0 50.000,0 5,6

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 59.990,2 63.764,4 76.128,7 89.244,2 106.104,7 127.779,6 18,0

1.3.1 Pendapatan Hibah 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 126,1

1.3.2 Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Dan Pemerintah Daerah Lainnya

27.793,3 24.740,4 45.931,8 59.047,3 75.907,8 97.582,7 28,6

1.3.3 Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

1.3.4 Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya

10.149,8 7.520,0 8.149,8 8.149,8 8.149,8 8.149,8 0,0

1.3.5 Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

1.3.6 Tunjangan Guru 18.547,1 26.504,0 18.547,1 18.547,1 18.547,1 18.547,1 0,0

1.3.7 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 3.500,0 5.000,0 3.500,0 3.500,0 3.500,0 3.500,0 0,0

JUMLAH 774.020,0 804.815,4 866.520,8 939.671,0 1.021.630,

0 1.113.914,

4 9,5

3.3.2. Proyeksi SilPA

Proyeksi SiLPA tahun 2014-2018 menggunakan data SiLPA kurun waktu 2008-2012

ditunjukkan melalui Tabel 3.7 dimana diketahui tingkat pertumbuhan SiLPA 8,67%, namun

demikian dengan mempertimbangkan bahwa tahun-tahun mendatang proses perencanaan dan

penganggaran diharapkan akan menjadi lebih baik dan sistem pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan sudah berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan atau dengan asumsi bahwa SilPA harus mampu menutup defisit anggaran

yaitu maksimal 6% dari total APBD maka diperoleh proyeksi SiLPA berikut ini :

Tabel 3.11

Proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran(SiLPA) Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam juta rupiah)

URAIAN TAHUN PROYEKSI

2014 2015 2016 2017 2018

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya (SiLPA) 46.622 51.991 56.380 61.298 66.835

Page 193: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐22

Berdasarkan data historis sebagaimana disajikan pada tabel sebelumnya, maka perkiraan

kapasitas kemampuan keuangan daerah untuk mendanai pembangunan Kabupaten Seruyan

dalam jangka waktu lima tahun mendatang tahun 2014-2018, disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.12

Proyeksi Kapasitas Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam juta rupiah)

NO URAIAN TAHUN PROYEKSI

2014 2015 2016 2017 2018

1 PENDAPATAN 804.815 866.521 939.671 1.021.630 1.113.914

2 Sisa Lebih (Riil) Perhitungan Anggaran 89.821 59.448 61.722 68.261 75.138

Total Kapasitas Kemampuan Keuda 866.850 925.969 1.001.393 1.089.891 1.189.052

3.3.3. Proyeksi Kebutuhan Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Proyeksi kebutuhan belanja wajib dan mengikat dihitung berdasarkan rata-rata tingkat

realisasi pengeluaran wajib dan mengikat tahun 2010-2012 sebagaimana ditunjukkan melalui

Tabel 3.6. Adapun hasil proyeksi terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.13 Proyeksi Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam juta rupiah)

NO URAIAN RATA2

PERTUMBUHAN

(%)

PROYEKSI TAHUN ANGGARAN

2014 2015 2016 2017 2018

A Belanja Tidak Langsung 20,47 227.144,1 302.807,5 352.405,1 410.574,9 478.877,7

Belanja Pegawai 14,77 227.144,1 250.289,9 287.262,3 329.696,2 378.398,3

Belanja Subsidi (16,03) 555,1 466,1 391,4 328,7 276,0

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten dan Pemerintah Desa

24,40 41.842,3 52.051,4 64.751,4 80.550,0 100.203,4

B Belaja Langsung 7,44 3.208,6 3.399,5 3.601,8 3.816,1 4.043,2

Belanja Jasa Kantor ( khusus tagihan bulanan kantor seperti listrik, air, telepon dan sejenisnya )d

6,02 2.984,3 3.163,9 3.354,5 3.556,4 3.770,6

Belanja Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor

5,00 224,3 235,5 247,3 259,7 272,6

C Pengeluaran Pembiayaan 0,00 7.698,1 7.698,1 7.698,1 7.698,1 7.698,1

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

0,00 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0

Pembayaran Pokok Utang 0,00 2.698,1 2.698,1 2.698,1 2.698,1 2.698,1

JUMLAH (A+B+C) 19,82 271.380,2 313.905,0 363.705,0 422.089,1 490.619,0

Page 194: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐23

3.3.4. Kebijakan Alokasi Anggaran

Berdasarkan proyeksi kapasitas kemampuan keuangan daerah, selanjutnya perlu ditetapkan

kebijakan alokasi dari kapasitas kemampuan keuangan daerah tersebut kedalam berbagai

Kelompok Prioritas.

Kelompok Prioritas I mendapatkan prioritas pertama sebelum Kelompok Prioritas II. Kelompok

Prioritas III mendapatkan alokasi anggaran setelah Kelompok Prioritas I dan II terpenuhi

kebutuhan dananya. Adapun ketentuan prioritas anggaran sebagai berikut.

Prioritas I

Dialokasikan untuk mendanai Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama.

Prioritas II

Dialokasikan untuk pendanaan program prioritas dalam rangka pencapaian visi dan misi

Bupati dan Wakil Bupati periode 2013-2018, yang merupakan program pembangunan

daerah dengan tema atau program unggulan (dedicated) Kepala daerah sebagaimana

diamanatkan dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional yang definitif harus

dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas bidang pendidikan

20% (duapuluh persen) dan bidang kesehatan 10% (sepuluh persen).

Program tersebut harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat

monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi,

memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian

visi/misi daerah. Di samping itu, prioritas II juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang

wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Prioritas II juga dialokasikan untuk pendanaan program prioritas dalam rangka

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang paling berdampak luas pada masing-

masing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan

yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD.

Prioritas III

Merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja tidak langsung

seperti: dana pendamping DAK, tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja

bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan dan pemerintahan

desa serta belanja tidak terduga.

Berdasarkan uraian di atas, maka alokasi kapasitas keuangan daerah menurut kelompok

prioritas disajikan melalui tabel sebagai berikut:

Page 195: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐24

Tabel 3.14 Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah Berdasarkan Prioritas

Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam Jutaan Rupiah)

No. Jenis Dana

Alokasi

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp

1. Prioritas I 32,9% 271.380 34,2% 313.905 36,5% 363.705 39,0% 422.089 41,6% 490.619

Belanja Tidak Langsung

31,6% 260.474 33,0% 302.807 35,4% 352.405 37,9% 410.575 40,6% 478.878

Belanja Langsung 0,4% 3.209 0,4% 3.399 0,4% 3.602 0,4% 3.816 0,3% 4.043

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

0,9% 7.698 0,8% 7.698 0,8% 7.698 0,7% 7.698 0,7% 7.698

2. Prioritas II 64,3% 529.271 63,3% 581.607 61,2% 609.346 58,9% 637.839 56,5% 667.130

3. Prioritas III 2,8% 23.000 2,5% 23.000 2,3% 23.000 2,1% 23.000 1,9% 23.000

Total 100% 859.152 100% 925.969 100% 1.001.393 100% 1.082.193 100% 1.181.354

Secara keseluruhan kerangka pendanaan pembangunan Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran

2014-2018 disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.15 Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah

Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2014-2018 (dalam Jutaan Rupiah)

NO URAIAN PROYEKSI

2014 2015 2016 2017 2018

A KAPASITAS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH

866.850 925.969 1.001.393 1.089.891 1.189.052

1 PENDAPATAN 777.029 866.521 939.671 1.021.630 1.113.914

2 Sisa Lebih (Riil) Perhitungan Anggaran 89.821 59.448 61.722 68.261 75.138

B BELANJA 859.152 918.271 993.695 1.082.193 1.181.354

1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 283.474 325.807 375.405 433.575 501.878

PRIORITAS I 260.474 302.807 352.405 410.575 478.878

a Belanja Pegawai 218.076 250.290 287.262 329.696 378.398

c Belanja Subsidi 555 466 391 329 276

d Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa dan Partai Politik

41.842 52.051 64.751 80.550 100.203

PRIORITAS III 23.000 23.000 23.000 23.000 23.000

a Belanja Hibah 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000

b Belanja Bantuan Sosial 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000

c Belanja Tidak Terduga 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000

2 BELANJA LANGSUNG 575.678 592.464 618.290 648.618 679.476

PRIORITAS I 3.209 3.399 3.602 3.816 4.043

Page 196: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

   

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

III‐25

NO URAIAN PROYEKSI

2014 2015 2016 2017 2018

c Belanja Jasa Kantor ( khusus tagihan bulanan kantor seperti listrik, air, telepon dan sejenisnya )

2.984 3.164 3.354 3.556 3.771

d Belanja Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 224 236 247 260 273

PRIORITAS II 572.469 589.065 614.688 644.802 675.433

PROGRAM PENCAPAIAN VISI DAN MISI SERTA PENYELENGGARAAN URUSAN LAINNYA

572.469 589.065 614.688 644.802 675.433

C PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 7.698 7.698 7.698 7.698 7.698

PRIORITAS I 7.698 7.698 7.698 7.698 7.698

1 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

5.000 5.000 5.000 5.000 5000

2 Pembayaran Pokok Utang 2.698 2.698 2.698 2.698 2.698

A-(B+C) 0 0 0 0 0

D PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 0 0 0 0 0

1 Penerimaan Pinjaman Daerah

2 Penerimaan Piutang

SILPA 0 0 0 0 0

Page 197: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐1

BAB IV

ANALISIS ISU – ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pembangunan

4.1.1 Geomorfologis dan Lingkungan Hidup

a. Masih banyak perusahaan-perusahaan wajib Amdal/UKL-UPL yang belum

memiliki ijin;

b. Belum ada pendataan dan pemetaan kerusakan lahan;

c. Masih banyak pembukaan hutan dan lahan dengan dibakar;

d. Masyarakat belum mengerti batasan/aturan tentang perlindungan SDA.

4.1.2 Kependudukan dan Demografi

a. Penyebaran penduduk yang tidak merata;

b. Kurangnya Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Kepemilikan Dokumen

Kependudukan dan Catatan Sipil lainnya.

4.1.3 Ekonomi dan Sumber Daya Alam

a. Investasi, Industri, dan Perdagangan

1) Investasi

a) Masih kurangnya daya dukung peluang-peluang investasi unggulan yaitu di

bidang perikanan laut skala besar dengan teknologi tinggi dengan radius

jelajah dan kapasitas kapal yang besar;

b) Belum optimalnya penataan kelembagaan termasuk regulasi dalam

mengantisipasi peningkatan investasi dan pelayanan investasi;

c) Kurangnya penyederhanaan prosedur investasi dan perijinan usaha;

d) Kurangnya pengembangan jaringan informasi dan promosi investasi baik

dalam negeri maupun luar negeri; dan

Page 198: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐2

e) Masih kurangnya peningkatan daya saing investasi melalui infrastruktur

pendukung seperti akomodasi, transportasi, informasi dan promosi.

2) Industri

a) Daya saing produk UMKM belum kuat;

b) Sistem pengembangan industry/usaha mikro, kecil dan menengah belum

komprehensif dan berkelanjutan;

c) Kemampuan teknologi IKM masih kurang;

d) Belum optimalnya peningkatan kualitas produk melalui standardiasasi dan

sertifikasi produk.

3) Perdagangan

a) Akses pasar masih rendah;

b) Jaringan pemasaran dan pemberian fasilitas masih kurang mendukung;

c) Kesadaran produsen dan konsumen tentang tertib niaga dan perlindungan

konsumen masih kurang; dan

d) Terbatasnya pelaku usaha UMKM yang berorientasi ekspor.

4) Pendapatan Daerah

a) Pajak sarang burung walet yang belum dikenakan pajak;

b) Retribusi penjualan produksi usaha daerah yang belum dikenakan pajak;

c) Retribusi pengendalian menara telekomunikasi yang belum dikenakan pajak;

d) Masih belum optimalnya pemutakhiran data kegiatan usaha;

e) Masih rendahnya kesadaran wajib pajak dan retribusi untuk melaksanakan

kewajibannya dalam membayar pajak dan retribusi; dan

f) Masih banyak potensi pendapatan yang belum teridentifikasi oleh SKPD

yang berwenang dalam melakukan pemungutan.

b. Ketahanan Pangan

1) Belum lengkapnya data peta daerah rawan pangan;

2) Kesadaran kelompok untuk pengembangan tanaman palawija kurang

maksimal; dan

3) Terbatasnya produk pangan yang dipromosikan.

Page 199: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐3

c. Pertanian

1) Sistem ahli teknologi masih lemah;

2) Terbatasnya kapasitas sumber daya pertanian; dan

3) Kualitas dan keterampilan SDM Petani masih rendah.

d. Perikanan dan Kelautan

1) PPI dan TPI yang ada belum dimanfaatkan secara optimal oleh para nelayan;

2) Penyediaan benih ikan sangat terbatas dan masih tergantung pada pihak

luar;

3) Harga pakan relatif mahal sehingga biaya produksi tinggi;

4) Masih sering terjadi kasus pelanggaran dalam pengelolaan sumber daya

kelautan dan perikanan;

5) Terbatasnya modal usaha yang dimiliki pengolah hasil perikanan;

6) Masih adanya sebagian para nelayan pembudidaya dan pengolah hasil

perikanan yang belum memiliki izin usaha perikanan; dan

7) Masih banyaknya para nelayan yang menggunakan alat tangkap yang tidak

ramah lingkungan seperti bahan kimia, potas, setrum, dan lain-lain yang dapat

merusak lingkungan dan biota perairan serta membahayakan diri sendiri dan

orang lain.

e. Kehutanan

1) Kurangnya SDM dalam pelaksanaan RHL;

2) Kurang kuatnya kelembagaan kelompok tani hutan;

3) Penyusunan Perencanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RPRHL, RTnRHL,RKRHL)

Kabupaten Seruyan baru selesai dibuat;

4) Kondisi musim kemarau mengakibatkan rawan terjadinya kebakaran semak

belukar sekitar tanaman turus jalan;

5) Masyarakat belum memahami cara menanam mengelola lahan yang benar;

6) Belum semua IUPHHK melaksanakan produksi kayu bulat;

7) Masih adanya kegiatan pembalakan liar;

8) Adanya permasalahan gangguan usaha kehutanan dan perkebunan;

Page 200: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐4

9) Komitmen stakeholder dengan kesatuan pengelolaan Hutan (KPH) masih minim;

10) Perlunya penyulaman dan pemeliharaan tanaman turus jalan kelapa sawit;

11) Banyaknya permintaan masyarakat untuk membudidayakan tanaman kelapa

sawit;

12) Perlunya penyediaan dana syaring kegiatan produksi PM2L dan bantuan bibit

karet; dan

13) Penentuan lokasi desa dari Provinsi terpisah jauh sehingga pendistribusian

Kegiatan PM2L dan bantuan bibit karet mengalami kesulitan.

f. Pariwisata

1) Belum optimalnya prasarana dan sarana pendukung pariwisata seperti

akomodasi, transportasi, informasi dan promosi, dan pengelolaan tempat

wisata; dan

2) Belum terpadunya manajemen pariwisata baik pemerintah, masyarakat dan

pelaku usaha di bidang pariwisata.

g. Koperasi dan UMKM

1) Belum tertatanya sistem pengembangan industri kecil dan menengah.

2) Terbatasnya pemasaran baik dari segi promosi, jaringan dan fasilitas bagi

koperasi dan para pengusaha kecil dan menengah.

3) Belum optimalnya pembinaan manajemen usaha bagi koperasi dan usaha kecil

dan menengah; dan

4) Belum optimalnya pengembangan permodalan dalam mendukung usaha

koperasi dan usaha kecil dan menengah.

h. Energi dan Sumber daya Mineral

1) Belum meratanya jaringan listrik antarwilayah yang dapat menjangkau

daerah perdesaan dan pedalaman;

2) Belum optimalnya pemanfaatan batubara dan sumber energi lainnya sebagai

alternatif pembangkit tenaga listrik;

3) Belum berkembangnya kerjasama pemerintah dan swasta dalam

pembangunan dan pemeliharaan pembangkit dan jaringan listrik; dan

Page 201: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐5

4) Sumberdaya mineral dan pengelolaan pertambangan yang ramah lingkungan

belum dimanfaatkan secara maksimal.

4.1.4. Sosial dan Budaya

a. Sosial

1) Masih kurangnya pengarusutamaan gender dalam perumusan peraturan

perundangan-undangan, kelembagaan, dan kebijakan pembangunan;

2) Belum optimalnya upaya peningkatan peran perempuan dalam berbagai

bidang pembangunan terutama dalam struktur pemerintahan dan organisasi

politik;

3) Kurangnya pengembangan sistem jaminan sosial masyarakat yang

berkelanjutan;

4) Belum optimalnya peningkatan mutu pelayanan sosial terhadap anak

terlantar, penyandang cacat, komunitas adat terpencil dan penyandang

masalah kesejahteraan sosial;

5) Belum optimalnya peningkatan profesionalisme dalam penanganan masalah

sosial;

6) Belum optimalnya kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat dalam

memberdayakan kelompok penyandang sosial masyarakat;

7) Belum optimalnya kelembagaan yang mampu mengelola informasi dan

komunikasi serta mampu meningkatkan keterlibatan lembaga sosial

masyarakat dalam pembangunan dan dapat mempercepat proses

pengembangan organisasi;

8) Belum optimalnya peningkatan kapasitas masyarakat agar dapat mendorong

produktivitas, kewirausahaan dan ketahanan social; dan

9) Kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memberdayakan

kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial masyarakat belum

efektif.

b. Kesehatan

1) Masih kurang tenaga kesehatan dan distribusinya;

2) Masih kurangnya biaya operasional dan kegiatan langsung untuk puskesmas

Page 202: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐6

dan jaringannya;

3) Keterbatasan akses karena kondisi geografis yang sulit dan masih terbatasnya

transportasi dan infrastruktur lainnya; dan

4) Kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku PHBS.

c. Pendidikan

1) Perlu peningkatan penyediaan fasilitas pendidikan di setiap kecamatan;

2) Kurangnya pemerataan dan penuntasan wajib belajar 12 tahun terutama

bagi penduduk di wilayah perdesaan, wilayah terpencil dan pedalaman.

3) Belum optimalnya peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah sesuai

dengan standar nasional.

4) Perlu adanya peningkatan mutu pendidikan khusus terutama bagi penduduk

dengan kemampuan khusus.

5) Belum optimalnya peningkatan mutu dan produktivitas tenaga kerja melalui

pendidikan dan keterampilan;

6) Perlunya adanya sinkronisasi pembangunan pendidikan dan keterampilan

sesuai dengan kebutuhan pasar kerja;

7) Perlu adanya penguatan keterkaitan sistem pendidikan dan ketenagakerjaan

8) Keterkaitan sistem pendidikan baik pendidikan formal maupun nonformal

dengan ketenagakerjaan yang berimplikasi kepada peningkatan animo

masyarakat belajar ke Kabupaten Seruyan masih belum optimal;

9) Pendidikan berbasis teknologi informasi dan pendidikan berbasis kearifan

lokal yang berwawasan global masih kurang; dan

10) Fasilitas/sarana penunjang pendidikan termasuk pengembangan

perpustakaan dan laboratorium sebagai sarana minat dan budaya baca

belum memadai.

c. Kebudayaan

1) Belum optimalnya pelestarian nilai-nilai luhur budaya, adat dan tradisi,

kehidupan seni, bahasa dan sastra, yang masih lekat dan tumbuh dalam

kehidupan masyarakat dalam menghadapi arus globalisasi serta kearifan

budaya lokal sebagai basis ketahanan budaya untuk menjaga keberlanjutan

dinamika dan perkembangan zaman sekaligus untuk menyaring masuknya

Page 203: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐7

budaya-budaya asing yang kurang sesuai dengan tatanan, tuntunan dan

tontonan budaya lokal;

2) Belum optimalnya penyediaan prasana dan sarana seni budaya seperti

museum;

3) Kurangnya fasilitas teknologi informasi guna mempromosikan festival budaya

dan kesenian daerah yang sudah ada di Kabupaten Seruyan yang

dilaksanakan secara rutin;

4) Belum optimalnya pengelolaan budaya sebagai aset yang sangat berharga

dalam membangun jati diri dan mewarnai segenap sektor kehidupan serta

menjadi daya tarik yang khas untuk mengundang kunjungan dan perhatian

dari luar daerah dan dunia internasional; dan

5) Belum optimalnya pengembangan keragaman seni dan budaya serta

pemberdayaan lembaga budaya untuk kepentingan diplomasi budaya

sehingga meningkatkan citra diri, harkat dan martabat bangsa dalam

pergaulan dunia.

d. Pemberdayaan perempuan dan anak

1) Masih minimnya pemahaman masyarakat terhadap kesetaraan gender,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

2) Masih rendahnya tingkat pengetahuan kaum perempuan tentang fungsi

fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan;

3) Masih minimnya pengetahuan kaum perempuan dalam keterlibatannya

dikancah politik;

4) Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang peraturan perundang-

undangan perlindungan terhadap anak; dan

5) Masih kurangnya jumlah lembaga organisasi wanita dan lembaaga

masyarakat di kecamatan-kecamatan.

e. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1) Kurangnya pemanfaatan hasil penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi

sebagai dasar dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan yang

bermanfaat bagi kesejahetaraan rakyat dan kemajuan daerah;

Page 204: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐8

2) Belum optimalnya kerjasama antara pemerintah daerah, perguruan tinggi dan

swasta dalam pengembangan riset unggulan untuk meningkatkan produktivitas,

efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

secara berkelanjutan; dan

3) Pemanfaatan Iptek dan Teknologi Informasi di masyarakat masih kurang.

f. Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1) Perlunya peningkatan mutu dan produktivitas tenaga kerja melalui pendidikan

dan keterampilan;

2) Perlunya pengembangan semangat dan jiwa kewirausahaan bagi penduduk

usia kerja agar mampu bekerja secara mandiri dan menciptakan lapangan

kerja baru;

3) Perlu adanya perbaikan iklim investasi untuk mendorong perluasan lapangan

kerja dan penyerapan tenaga kerja;

4) Perlunya adanya sinkronisasi pembangunan pendidikan dan keterampilan

sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; dan

5) Kerjasama antar pemerintah dan swasta dalam pengembangan transmigrasi

belum optimal.

g. Agama

1) Perlu adanya peningkatan kehidupan beragama dalam mendorong perilaku

masyarakat yang lebih toleran, jujur, bermoral, dan menjaga keharmonisan

kehidupan antarpemeluk agama sehingga dapat mendukung kehidupan

masyarakat yang semakin maju, bermutu dan bermartabat.

4.1.5. Pemerintahan dan Politik

a. Pemerintahan dan Politik

1) Belum optimalnya sistem dan manajemen kinerja organisasi dan aparat

pemerintah daerah dalam memberikan layanan kepada masyarakat sesuai

dengan standar nasional dan internasional.

2) Kurang berkembangnya sistem informasi manajemen dalam mendukung

peningkatan kapasitas, profesionalitas dan kapabilitas dari organisasi dan

aparat pemerintah daerah.

Page 205: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐9

3) Belum meratanya pelayanan antarwilayah terutama di kawasan pedalaman.

4) Belum optimalnya kerjasama pemerintah daerah dan swasta dalam

penguatan kelembagaan.

5) Belum optimalnya kerjasama, kemitraan dan jejaring kerja antara masyarakat

sipil, DPRD, partai politik dan pemerintah daerah dalam mengatasi

permasalahan daerah.

6) Perlunya keterbukaan komunikasi antara pemerintah dan rakyat melalui

pendidikan politik yang demokratis; dan

7) Belum optimalnya implementasi Good Governance.

b. Hukum

1) Belum meratanya akses layanan dan perlindungan hukum bagi semua

masyarakat.

c. Kerjasama

1) Perlu adanya peningkatan kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat

dalam membangun dan mengembangan semua potensi yang ada guna

mendukung pereknonomian rakyat.

4.1.6. Prasarana Wilayah

a. Transportasi

1) Belum optimalnya penyediaan infrastruktur penunjang khususnya transportasi

dan telekomunikasi guna mendukung investasi daerah;

2) Belum optimalnya penyediaan terminal dan angkutan umum guna

memudahkan akses jalan di setiap kecamatan;

3) Belum optimalnya penyediaan fasilitas dermaga transportasi sungai dan laut

yang merupakan urat nadi pergerakan aktivitas bongkar muat barang

dengan berbagai komoditi;

4) Belum optimalnya pengembangan manajemen dan pelayanan transportasi

udara yaitu berupa jalur penerbangan di bandara Perintis Kuala Pembuang;

5) Belum optimalnya pengembangan jaringan transportasi antarwilayah guna

mendukung perkembangan wisata;

Page 206: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐10

6) Belum berkembangnya kerjasama pemerintah dan swasta dalam

pengembangan transportasi.

b. Sumber Daya Air

1) Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air terpadu

berbasis wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS);

2) Belum optimalnya penyediaan akses air bersih ke seluruh wilayah;

3) Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya air guna melakukan budidaya

ikan;

4) Peningkatan penyediaan sumber air baku belum memadai; dan

5) Kabupaten Seruyan merupakan daerah yang rawan bahaya kekeringan.

c. Tata Ruang

1). Perlu konsistensi pelaksanaan rencana tata ruang sebagai acuan perencanaan,

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;

2). Perlu percepatan pembangunan perdesaan untuk mengurangi kesenjangan

antarwilayah;

3). Perlu pengembalian mutu lingkungan di kawasan yang memiliki nilai ekonomi

tinggi khususnya kawasan bekas penambangan dan bekas penebangan hutan;

dan

4). Perlu pengembangan kegiatan yang berbasis keberlanjutan ekologis untuk

menjaga mutu lingkungan.

d. Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

Minimnya infrastruktur dan sumberdaya di bidang layanan Teknologi Informasi dan

Komputer (TIK).

4.2 Telaahan Isu Strategis Internasional, Nasional, Provinsi, Daerah Sekitar dan RPJPD

Kabupaten Seruyan

Isu strategis dirumuskan melalui identifikasi berbagai permasalahan pembangunan daerah

yang bersifat strategis dan diperkirakan dapat mempengaruhi pembangunan dalam 5 (lima)

tahun kedepan. Selain itu isu strategis Kabupaten Seruyan juga dihasilkan dari telaahan isu

internasional; isu nasional dan isu regional (provinsi). Berikut ini diuraikan telaahan terhadap

isu-isu/kebijakan internasional, nasional dan provinsi.

Page 207: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐11

a. Millenium Development Goals/MDGs

Tujuan pembangunan milenium (Millenium Development Goals/MDGs) muncul dengan

pemikiran bahwa ada beberapa hal yang menjadikan masyarakat menjadi tetap rentan dan

tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Untuk itu ditetapkan 8 (delapan) tujuan

pembangunan milenium beserta target-target yang diharapkan mampu membantu

masyarakat keluar dari persoalan-persoalan yang sangat mendasar. Konsep MDGs pada

intinya bertujuan untuk membawa pembangunan ke arah yang lebih adil bagi semua pihak,

baik untuk manusia dan lingkungan hidup, bagi laki-laki dan perempuan, bagi orangtua dan

anak-anak, serta bagi generasi sekarang dan generasi mendatang. Tujuan pembangunan

melinium meliputi

1. Menghilangkan angka kemiskinan absolut dan kelaparan;

2. Memberlakukan pendidikan dasar yang universal;

3. Mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan;

4. Menurunkan angka kematian anak;

5. Memperbaiki kesehatan maternal;

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya;

7. Menjamin kesinambungan lingkungan hidup; dan

8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan.

b. Prioritas Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2010-2014

Prioritas pembangunan nasional yang termuat di dalam RPJMN 2010-2014, sebagai

berikut:

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola;

2. Pendidikan;

3. Kesehatan;

4. Penanggulangan kemiskinan;

5. Ketahanan pangan;

6. Infrastuktur;

7. Iklim investasi dan iklim usaha;

Page 208: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐12

8. Energi;

9. Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana;

10. Daerah tertinggal, terdepan, terluar dan paska konflik; dan

11. Kebudayaan, kreatifitas dan inovasi teknologi.

12. 3 prioritas pembangunan lain.

c. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Dalam rangka mewujudkan visi sebagai negara maju dan sejahtera pada tahun 2025,

Indonesia bertekad mempercepat transformasi ekonomi. Untuk itu disusun Masterplan

Percepatan dan perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mengedepankan

pendekatan not business as usual, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan terfokus

pada prioritas yang konkrit dan terukur.

Langkah-langkah terobosan yang tertuang di dalam strategi dan kebijakan MP3EI

dirumuskan dengan memperhatikan sejumlah prasyarat yang diperlukan. Selain itu juga

dikembangkan strategi yang terdiri dari atas 3 (tiga) pilar utama berdasarkan visi dan misi

yang telah ditetapkan, yaitu: 1) strategi peningkatan potensi wilayah melalui

pengembangan pusat-pusat pertunbuhan di dalam koridor ekonomi, 2) strategi memperkuat

konektivitas nasional, serta 3) strategi meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan

IPTEK. Prasyarat serta berbagai strategi pengembangan tersebut akan sangat

mempengaruhi kaberhasilan pelaksanaan MP3EI.

Kabupaten Seruyan yang terletak di Kalimantan Tengah dalam MP3EI menempati Koridor

Ekonomi Kalimantan. Tema pembangunan Koridor Ekonomi Kalimantan yaitu sebagai “Pusat

Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional”.

d. Isu Atau Kebijakan Provinsi Kalimantan Tengah

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015

menjadi pedoman pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah dan kabupaten/kota di wilayah

ini. Visi pembangunan Kalimantan Tengah sebagaimana termuat dalam RPJMD Provinsi

Kalimantan Tengah yaitu “Meneruskan dan Menuntaskan Pembangunan Kalimantan

Tengah agar Rakyat Lebih Sejahtera dan Bermartabat Demi Kejayaan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI)”.

Page 209: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐13

Pengertian tentang masyarakat sejahtera adalah:

1. Tercapai angka pertumbuhan ekonomi yang meningkat setiap tahun dan meratanya hasil-

hasil pembangunan keseluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastrukturdasar dan sarana prasarana penunjang.

3. Menurunnya jumlah penduduk miskin dan berkurangnya kesenjangan pendapatan.

4. Terciptanya lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran terbuka.

5. Meningkatnya kualitas hidup manusia dengan terpenuhinya hak-hak sosial rakyat dan

membaiknya mutu lingkungan hidup.

Sedangkan, pengertian tentang masyarakat bermartabat adalah terciptanya masyarakat

yang memiliki nilai martabat yang tinggi dengan tetap menjunjung budaya bangsa dan

didasarkan kepada semangat HUMA BETANG dan BHINNEKA TUNGGAL IKA.

Perwujudan visi pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah jangka menengah ditempuh

melalui misi pembangunan daerah. Misi pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Tengah,

sebagai berikut:

1. Sinergi dan Harmonisasi Pembangunan Kewilayahan Kalimantan Tengah melalui

pemantapan Rencana Penataan Ruang Provinsi (RTRWP) secara berkelanjutan dengan

memperhatikan kesejahteraan rakyat dan lingkungan hidup.

2. Menciptakan pendidikan berkualitas dan terakses serta merata.

3. Menjamin dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang merata dan mudah dijangkau.

4. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang menjangkau kantong-kantong

pemukiman penduduk dan memfasilitasi pembangunan ekonomi rakyat.

5. Pengembangan dan penguatan ekonomi Kerakyatan yang saling bersinergi dan

berkelanjutan.

6. Pelembagaan sistem penguatan kapasitas SDM masyarakat dan pemerintah.

7. Terciptanya kerukunan dan kedamaian serta sinergitas dan harmonisasi kehidupan

bermasyarakat di Kalimantan Tengah.

Selain menelaah visi dan misi RPJMD Kalimantan Tengah, terdapat beberapa program

pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah lainnya, sebagai berikut:

a) Program Mamangun tuntang Mahaga Lewu (PM2L)

Program Mamangun tuntang Mahaga Lewu (PM2L-program membangun dan menjaga desa)

Page 210: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐14

yang dilaksanakan secara bersama-sama, baik pemerintah, masyarakat, dan pengusaha.

Program ini bertujuan untuk mewujudkan desa/kelurahan percontohan yang mampu

melaksanakan pembangunan secara mandiri dan berkelanjutan dalam memanfaatkan potensi

yang dimiliki, sehingga mampu memacu pertumbuhan desa/kelurahan sekitarnya. PM2L sudah

berjalan sejak 2008 yang lalu dan hingga kini sebanyak 210 desa/kelurahan tertinggal

telah berhasil diangkat.

b) Kalteng Harati

Program Kalteng Harati atau Kalteng Pintar yang dicanangkan bertepatan pada peringatan

Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2010. Dalam pelaksanaannya, program Kalteng Harati

mengedepankan lima prioritas, yakni kesejahteraan guru, pendidikan dan pelatihan guru,

beasiswa untuk siswa berprestasi, penyediaan dan pendistribusian buku-buku pelajaran,

meningkatkan kualitas mutu belajar mengajar.

c) Kalteng Barigas

Kalteng Barigas (Kalteng Sehat) diluncurkan sejak tahun 2010. Pemerintah daerah terus

berjuang untuk meningkatkan program pelayanan kesehatan Kalteng Barigas ini untuk

menjadikan masyarakat Kalteng yang sehat. Program Kalteng Barigas yang dimanifestasikan

ke dalam program pembangunan kesehatan diartikan sebagai kondisi masyarakat Kalteng

yang mempunyai kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat sehingga produktif

secara sosial dan ekonomis serta menjadi sumber daya yang kompetitif dalam menunjang

kesinambungan pembangunan.

Kartu Barigas merupakan salah satu dari program Kalteng Barigas atau Kalteng Sehat.

Dengan kartu ini, pemegang memiliki kesempatan mendapatkan pengobatan dan pelayanan

jasa kesehatan yang biayanya ditanggung oleh pemerintah daerah. Kartu Barigas sendiri

sampai kini masih diperuntukkan bagi kalangan tertentu. Mereka antara lain petugas

kebersihan, petugas pemadam kebakaran, serta para tokoh masyarakat dan mantir adat.

d) Kalteng Besuh

Kalteng Besuh (Kalteng Kenyang). Program itu diluncurkan pada pembukaan Pekan Daerah

(Peda) X Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Provinsi Kalteng di Kecamatan Tewah,

Kabupaten Gunung Mas pada Bulan Juni 2013. Kalteng Besuh merupakan program baru

dalam bidang pertanian dan perikanan. Melalui program ini diharapkan tidak sekadar

terwujud ketahanan pangan, namun harus berdaulat pangan.

Page 211: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐15

e. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah Sekitar

Secara geografis, Kabupaten Seruyan berbatasan dengan beberapa kabupaten baik di

wilayah Kalimantan Tengah maupun dengan Kalimantan Barat. Guna mewujudkan sinergi

pembangunan antardaerah khususnya di Kalimantan Tengah, maka dilakukan telaahan

terhadap RPJMD kabupaten sekitarnya. RPJMD yang ditelaah adalah Kabupaten

Kotawaringin Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur, sebab Kabupaten Katingan dan

Kabupaten Lamandau pada waktu yang bersamaan juga sedang menyusun RPJMD. Telaahan

RPJMD difokuskan kepada hal-hal yang bersifat lintas kewilayahan dan memerlukan

koordinasi dengan daerah sekitar. Untuk itu aspek yang ditelaah, antara lain: perbatasan

wilayah, kerjasama antardaerah, pendidikan, kesehatan, ketahan pangan dan infrastruktur

wilayah.

Tabel 4.1

Identifikasi RPJMD Daerah Lain

No Daerah Lain Periode RPJMD

Kebijakan Terkait

1 Kabupaten Kotawaringin Barat

2012-2016

Kebijakan umum pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat yang terkait, antara lain: Meningkatkan pendidikan dasar sembilan tahun (SD, SLTP) dan

pendidikan menengah (SLTA) umum dan kejuruan di sekolah negeri dan swasta tanpa biaya, meningkatkan angka partisipasi sekolah kasar (APK) dan menurunkan angka putus sekolah.

Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang terjangkau dan mendorong kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis potensi daerah.

Memenuhi ketersediaan kebutuhan tenaga medis dan paramedis di semua tingkat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poliklinik Desa dan Posyandu.

Peningkatan jaringan dan fasilitas sarana dan prasarana sektor listrik dan air bersih.

Peningkatan pembangunan jalan dan jembatan dalam rangka membuka akses ketertinggalan dalam suatu wilayah administrasi di daerah.

Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dermaga pada subsektor perhubungan darat dan sungai, subsektor perhubungan laut dan subsektor perhubungan udara.

Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pada subsektor perhubungan darat/sungai, sebsektor perhubungan laut dan subsektor perhubungan udara serta subsektor jasa penunjang angkutan dan jasa komunikasi.

Meningkatkan produktivitas sektor pertanian meliputi pertanian tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.

2 Kabupaten Kota Waringin Timur

2011-2015

Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat yang terkait, antara lain: Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular, diikuti

penyehatan lingkungan. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan

krisis kesehatan.

Page 212: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐16

No Daerah Lain Periode RPJMD

Kebijakan Terkait

Peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata.

Membina dan mengembangkan pendidikan menengah umum dan kejuruan (SMU, madrasah Aliyah, SMK).

Peningkatan mutu dan pemberdayaan lembaga-lembaga pendidikan non formal.

Mengembangkan pendidikan tinggi yang ada sebagai lembaga pendidikan tingi yang berbasis agrobisnis dan agroindustri yang berwawasan lingkungan dalam rangka pembangunan berkelanjutan.

Peningkatan ketahanan pangan masyarakat Kotawaringin Timur yang berbasis pada sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan memnfaatkan potensi sumber daya lokal dan perwilayahan komoditas pertanian.

Mempertahankan dan menjaga tingkat kemantapan dan pelayanan kondisi permukaan jalan dan jembatan.

. Membuka daerah terisolasi dan terbelakang terutama di wilayah pedalaman, terpencil dan tertinggal.

Meningkatkan dan mengembangkan aksesibilitas masyarakat terhadap sarana dan prasarana perhubungan darat.

Meningkatkan dan mengembangkan aksesibilitas masyarakat terhadap sarana dan prasarana perhubungan sungai, danau dan penyebrangan.

Meningkatkan sistem pelayanan transportasi laut yang handal dan berkualitas.

Meningkatkan sistem pelayanan transportasi udara yang handal dan berkualitas.

Mengembangkan angkutan udara dalam rangka membantu mobilitas orang dan barang.

Membangun sistem jejaring kerja (network) dengan daerah lain yang saling menguntungkan, sebagai sarana saling berbagi pengalaman (sharing of experiences), saling berbagi manfaat (sharing of benefits), maupun saling berbagi dalam memikul tanggungjawab dan pembiayaan pembangunan (sharing of burdens), terutama untuk pembangunan sarana dan prasaranan ekonomi yang menuntut skala ekonomi (scale of economy) tertentu dsalam rangka efisiensi.

Mengembangkan wilayah-wilayah perbatasan dengan orientasi outward looking, sehingga kawasan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan daerah tetangga, dengan pendekatan pembangunan yang bersifat pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) dan pendekatan keamanan (security approach).

Mewujudkan tertib penggunaan/penguasaan tanah, tertib administrasi pertanahan, tertib hukum pertanahan dan tertib pemeliharaan tanah dan lingkungan hidup.

f. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Seruyan

Visi Pembangunan Kabupaten Seruyan Tahun 2005-2025 adalah:

"TERWUJUDNYA MASYARAKAT MADANI YANG ADIL DAN SEJAHTERA "

Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan jangka panjang tersebut, misi pembangunan

Kabupaten Seruyan adalah sebagai berikut:

Page 213: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐17

1). Mewujudkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Seruyan yang mandiri,

berdayasaing tinggi dan berakhlak mulia;

2). Mewujudkan perekonomian daerah yang maju dan berdaya saing berbasis pada

potensi keunggulan lokal;

3). Mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara merata dan proporsional;

4). Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, demokratis dan partisipatif; dan

5). Mewujudkan pembangunan yang terpadu dan serasi dengan pendekatan

pengembangan wilayah berbasis ekonomi dan ekologi.

Pembangunan jangka menengah Kabupaten Seruyan 2013-2018 merupakan bagian dari

pembangunan jangka panjang 2005-2025 periode kedua dan ketiga. Guna mewujudkan

pembangunan yang berkelanjutan antarperiode pembangunan lima tahunan yang selaras

dengan RPJPD Kabupaten Seruyan, maka perlu telaahan terhadap arah pembangunan

periode kedua dan ketiga RPJPD.

Tahap Kedua Arah Pembangunan RPJPD

Program jangka menengah tahap ke-2 diarahkan pada pemantapan perubahan struktural

secara sosial – ekonomi, sehingga pembangunan akan lebih diarahkan pada penguatan

kualitas sumberdaya manusia, pengembangan pertanian berbasis agribisnis dan agroindustri

mulai berjalan, pengembangan perekonomian telah mengarah pada perbaikan struktur antara

produk hulu-hilir. Secara keseluruhan pembangunan telah menunjukkan pada arah peningkatan

kesejahteraan secara global, lingkungan mulai terkendali, dan secara umum terjadi

peningkatan daya saing daerah dalam kemandirian pembangunan. Prasarana dasar

pembangunan semakin memiliki peran dalam pemerataan dan mendorong pertumbuhan

wilayah, pelaksanaan pembangunan makin menunjukkan peningkatan efisiensi dan efektivitas

dengan partisipasi yang makin meningkat serta penataan ruang dijadikan sebagai dasar

pijakan pembangunan daerah. Kondisi lingkungan secara global juga menunjukkan adanya

peningkatan yang ditandai oleh kesadaran masyarakat akan lingkungan yang makin membaik

dan penegakan hukum lingkungan juga semakin baik. Secara keseluruhan dalam program

jangka menengah telah mengarah pada pembentukan masyarakat sejahtera dengan

pelaksanaan pembangunan yang lebih adil dalam pengertian antar sektor dan antar wilayah,

serta kegiatan unggulan daerah mulai dapat bersaing dalam skala regional dan nasional.

a) Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kualitas sumberdaya manusia secara keseluruhan menunjukkan peningkatan yang

signifikan ditandai oleh membaiknya partisipasi masyarakat dalam pendidikan,

meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, berkurangnya pengangguran, peran

Page 214: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐18

wanita serta pemuda dalam pembangunan yang semakin meningkat, prestasi olahraga

mulai bersaing di tingkat nasional, kehidupan keagamaan semakin menunjukkan

peningkatan kerukunan, dan indeks kesejahteraan sosial juga meningkat yang ditunjukkan

oleh berkurangnya anak terlantar. Secara umum kualitas SDM mendekati rata-rata

nasional.

b) Pengembangan Ekonomi Wilayah

Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan semakin baiknya iklim investasi secara

langsung ataupun tidak akan mendorong pengembangan perekonomian wilayah.

Perubahan struktur ekonomi yang ditandai dengan semakin meningkatnya pertanian

dalam arti luas semakin terlihat, ketergantungan pada sumberdaya alam yang tidak

terbarukan secara bertahap mulai berkurang, industri pengolahan semakin berkembang

dari hulu sampai hilir. Pengembangan perekonomian ini ditunjang oleh partisipasi

masyarakat dalam skala luas, yang ditandai oleh semakin berperannya koperasi dan

UKM. Pada sisi lain semangat otonomi semakin mendorong perkembangan daerah dan

daya saing daerah, serta munculnya spesialisasi daerah. Dengan demikian interaksi

ekonomi antar sektor antar wilayah akan semakin meningkat. Untuk mempercepat

pengembangan ekonomi dan wilayah, maka pengembangan kawasan strategis mulai

dilakukan.

c) Prasarana Dasar

Transportasi akan semakin berkembang seiring dengan peningkatan perekonomian

wilayah dan kualitas sumber daya manusia. Hal ini juga didukung oleh energi listrik yang

semakin mapan dan irigasi yang semakin meluas wilayah pengalirannya.

d) Politik, Pemerintahan dan Hukum

Peran pemerintah sebagai regulator dan administrator dalam pembangunan terus dilakukan

untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Upaya ini ditunjukkan dengan semakin

meningkatnya efisiensi organisasi perangkat daerah yang ditandai oleh semakin

terpenuhinya standar pelayanan dan jumlah perangkat daerah, maupun pada susunan

organisasi dan tata kerja lembaga teknis. Selanjutnya peningkatan sumberdaya manusia

dalam bidang ini adalah ditandai oleh semakin baiknya tingkat pendidikan pegawai,

semakin tersebarnya pegawai pada daerah terpencil ataupun terisolir, dan pedalaman.

Dalam bidang hukum peningkatan pelayanan ditunjukkan oleh meningkatnya

pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana hukum, semakin berkembangnya

struktur organisasi setingkat muspika di wilayah kecamatan. Selanjutnya penegakan

Page 215: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐19

hukum lebih efektif dijalankan di berbagai bidang pembangunan, juga semakin tercipta

kepastian hukum bagi berbagai dunia usaha.

e) Penataan Ruang dan Lingkungan

Pembangunan pada berbagai bidang yang terus meningkat dan mendorong

pertumbuhan wilayah akan tetap terarah sesuai dengan pokok-pokok kebijakan seperti

tertuang rencana tata ruang wilayah. Struktur ruang semakin menunjukkan adanya

keseimbangan distribusi antara perkotaan dan perdesaan, jaringan pergerakan antar

wilayah yang makin mapan, dan kegiatan ekonomi utama wilayah semakin memiliki

spesialisasi. Berbagai program pembangunan juga semakin mengacu pada tata ruang

wilayah, pola ruang yang telah ditetapkan baik ruang daratan, ruang lautan, maupun

ruang udara semakin terarah dan terkendali. Hal ini ditandai oleh semakin kecilnya

penyimpangan pemanfatan ruang lindung/konservasi. Penataan ruang yang makin

kondusif ini akan semakin mendorong minat investasi daerah.

Tahap Ketiga Arah Pembangunan RPJPD

Pembangunan pada seluruh bidang yang dilakukan dengan konsisten selama dua periode

telah menunjukkan pemantapan menuju masyarakat sejahtera, pemerataan hasil

pembangunan telah dirasakan masyarakat. Kualitas SDM semakin meningkat,

kebergantungan ekonomi pada sumberdaya alam yang tidak terbarukan mulai berkurang,

sedangkan pemanfaatan sumberdaya alam yang terbarukan semakin berkembang, dan

struktur ekonomi semakin mantap. Prasarana dan sarana dasar pembangunan telah mencapai

wilayah pedalaman, pemerintahan berjalan makin efisien, efektif, dan transparan.

Selanjutnya penataan ruang menjadi acuan pokok pembangunan wilayah, serta kualitas

lingkungan secara global semakin terkendali dan terus meningkat kualitasnya.

a) Pengembangan SDM

Pembangunan yang dilaksanakan secara terencana dalam dua periode telah

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, sehingga menunjukkan daya saing yang

makin tinggi. Secara umum hasil pembangunan SDM yang dilaksanakan dalam periode

ini menjadikan kualitas SDM masyarakat Kabupaten Seruyan telah setara dengan kualitas

SDM masyarakat Indonesia. Kesejahteraan masyarakat makin meningkat, dan semakin

mandiri dalam melaksanakan berbagai program pembangunan.

Page 216: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐20

b) Pengembangan Ekonomi Wilayah

Bila pada tahap ke-2 perubahan struktur ekonomi sudah mulai mapan, investasi mulai

masuk dan semakin meningkat, ketergantungan pada sumberdaya alam primer juga

semakin berkurang, industri pengolahan semakin berkembang dari hulu sampai hilir, sektor

perdagangan dan jasa semakin meningkat perannya, maka pada tahap ke-3 secara

keseluruhan juga akan semakin berkembang dan mapan. Partisipasi masyarakat dalam

berbagai bidang pembangunan perekonomian juga menunjukkan peningkatan.

Masyarakat banyak semakin tergabung dalam pengembangan koperasi dan berbagai

UKM semakin meningkat menjadi besar. Perkembangan dan kondisi perekonomian

termasuk investasi di dalamnya sudah sedikit diatas rata-rata nasional.

c) Prasarana Dasar

Peran transportasi darat semakin penting sebagai penghubung antar pusat permukiman

dan pusat produksi yang ditandai oleh semakin banyaknya panjang jalan yang dibangun,

semakin terpeliharanya jaringan jalan yang ada, serta semakin berkembangnya

angkutan darat antar wilayah, antar provinsi maupun pada kawasan pedalaman.

Permukiman dan sentra produksi memiliki akses darat yang semakin baik dengan pusat

pemasaran. Dalam skala luas pengembangan jaringan jalan ini dibangun secara lebih

terpadu dengan sistem transportasi lain.

d) Politik, Pemerintahan dan Penegakkan Hukum

Pada tahap ketiga ini peran pemerintah terus meningkatkan efisiensi dalam memberikan

pelayanan pada masyarakat, efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitasnya

semakin nyata. Efisiensi tingkat pelayanannya telah sama dengan rata-rata nasional,

standar pelayanan dan jumlah perangkat daerah telah terpenuhi. Kualifikasi sumberdaya

manusia dalam bidang ini sudah baik, yang ditandai oleh tingkat pendidikan pegawai

yang lebih tinggi, setiap bidang memiliki spesifikasi keahlian yang memadai, serta pada

daerah terpencil, terisolir dan pedalaman juga memiliki pelayanan yang sudah memenuhi

standar.

Pada tahap ketiga berbagai perangkat hukum telah memiliki infrastruktur sarana dan

prasarana hukum yang memadai, baik pada wilayah yang telah maju maupun baru.

Pada tahap ini penegakan hukum sudah lebih efektif dijalankan, kualitas SDM bidang

hukum sudah baik yang ditandai oleh peningkatan kualitas SDM melalui berbagai

penyelenggaraan pelatihan, pendidikan, bagi aparat hukum. Berbagai regulasi bidang

hukum juga lebih dapat dilaksanakan secara efektif, demikian juga alokasi anggaran

APBD di sektor hukum dan keamanan serta ketertiban masyarakat telah memadai.

Page 217: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐21

e) Penataan Ruang dan Lingkungan

Pada tahap ini kaidah penataan ruang mulai dipahami dengan cukup baik oleh

masyarakat, pemerintah, maupun dunia usaha, sehingga berbagai program

pembangunan diarahkan sesuai dengan tencana tata ruang wilayah. Secara lebih

spesifik, struktur ruang yang dibentuk menunjukkan terbentuknya keseimbangan

perkembangan antara perkotaan dan perdesaan yang didukung oleh prasarana yang

memadai, telematika telah berkembang sampai tingkat perdesaan, dan kegiatan

ekonomi utama semakin mendukung perkembangan wilayah. Keseimbangan fungsi

kawasan budidaya dan lindung yang telah ditetapkan dalam rencana tata ruang wilayah

semakin terwujud yang ditandai oleh semakin kecilnya penyimpangan pemanfaatan

ruang. Berbagai program pembangunan juga semakin mengacu pada tata ruang

wilayah. Penataan ruang yang makin kondusif ini akan semakin mendorong minat investasi

daerah, yang ditandai oleh semakin berkembangnya kawasan strategis dan kawasan

ekonomi khusus, kawasan ekonomi khusus, maupun pusat-pusat produksi semakin diminati

oleh investor.

 

4.3 Analisis Lingkungan Strategis

4.3.1 Analisis Eksternal

Secara umum, analisis eksternal bertujuan untuk memetakan peluang dan ancaman yang

dihadapi Kabupaten Seruyan dalam kurun waktu lima tahun kedepan sebagai dasar awal

untuk meletakkan kerangka pembangunan daerah. Tinjauan eksternal ini untuk melihat posisi

Kabupaten Seruyan baik dalam lingkup regional, nasional maupun internasional.

Perencanaan dalam lingkup regional dan nasional tertuang dalam Rencana Pembangunan

Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014. Telaah terhadap dokumen perencanaan

jangka menengah nasional ini diharapkan akan mengarahkan pada sinkronisasi antara pusat

dengan daerah dan membantu mengidentifikasi peluang dan ancaman bagi perencanaan

pembangunan Kabupaten Seruyan.

Berdasarkan kondisi diatas dan kondisi eksisting yang terjadi saat ini didalam kerangka

lingkungan strategis dapat disimpulkan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman

bagi Kabupaten Seruyan dalam pelaksanaan pembangunan adalah sebagai berikut :

Page 218: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐22

a. Peluang

1. Globalisasi yang tidak mengenal batas wilayah/negara dan budaya (borderless),

memungkinkan Kabupaten Seruyan untuk bersaing di kancah internasional.

2. Kesepakatan AFTA (ASEAN Free Trade Area) membuka peluang Kabupaten Seruyan ke

akses pasar internasional dan kerjasama antar wilayah baik nasional maupun

internasional dengan pemanfaatan teknologi informasi yang berkembang dengan

pesat.

3. Meningkatnya kerjasama ekonomi yang ditandai dengan lahirnya Forum Kerjasama

Regional dalam bidang ekonomi seperti APEC, EEC, ASEAN, AFTA, ACFA, G-8 dan lain

sebagainya.

4. Adanya kesadaran masyarakat dunia untuk menjaga dan memelihara planet bumi

karena ada indikasi telah terjadinya degradasi lingkungan yang mengglobal.

5. Komitmen MDG’s yang ditetapkan pada UN Summit tahun 1990 oleh PBB.

b. Ancaman

1. Kondisi geografis Kabupaten Seruyan rentan terhadap bencana kekeringan.

2. Kabupaten Seruyan tidak terlepas dari ancaman perubahan iklim yang serius ditandai

dengan meningkatnya suhu lingkungan akibat pemanasan global (global warming),

sehingga permukaan air laut menjadi meningkat yang menyebabkan permukaan air

laut menjadi tinggi, lalu meningkatnya emisi gas rumah kaca karena rusaknya lapisan

ozon.

4.3.2 Analisis Internal

Tinjauan internal bertujuan untuk memahami kondisi Kabupaten Seruyan dengan memetakan

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki untuk diterjemahkan menjadi potensi modal

pembangunan serta mengenali dan memahami kelemahan/kekurangan agar dapat dieliminir

dampaknya.

Faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemagan bagi Kabupaten Seruyan dalam

pelaksanaan pembangunan jangka menengah sebagai berikut:

a. Kekuatan:

1. Kabupaten Seruyan memiliki potensi unggulan daerah di Sektor Pertanian yaitu

Page 219: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐23

produktivitas berupa padi, jagung, ubi kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau

dan buah-buahan;

2. Kabupaten Seruyan merupakan tempat potensial untuk mengembangkan berbagai

komoditas perkebunan, terutama karet yang luas arealnya mencapai 18,072,12 Ha,

tanaman kelapa sawit seluas 11.479 Ha, tanaman kelapa seluas 5.991 Ha, tanaman

kopi seluas 158 Ha, tanaman lada seluas 214 Ha, dan, Tanaman jambu mente seluas

652 Ha, dan Aren 205 Ha;

3. Sumber daya alam hutan yang ada di wilayah kabupaten seruyan sampai dengan saat

ini masih merupakan salah satu sumber andalan penerimaan daerah;

4. Selanjutnya adalah perikanan. Produksi Perikanan Kabupaten Seruyan yang berasal

dari perikanan laut dan perairan umum (darat) cukup potensial untuk dikembangkan;

5. Sektor peternakan di Kabupaten Seruyan dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan

yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa daerah Kabupaten Seruyan sangat cocok

untuk dijadikan lahan peternakan;

6. Kawasan Selatan Kabupaten Seruyan memiliki garis pantai yang sangat berpotensi

untuk jalur pelayaran, perdagangan dan perikanan (nelayan) yang mendukung Bagian

Tengah Kabupaten Seruyan; dan

7. Kawasan tengah Kabupaten Seruyan berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan

wisata, perkebunan, kehutanan, dan industri pengolahan yang berbasis hasil sumber

daya alam lokal. Melalui jalur jalan Sampit - Pangkalan Bun - Pontianak, kawasan ini

dimungkinkan untuk menjadi urat nadi transportasi dan perdagangan bagi Kabupaten

Seruyan khususnya Wilayah Tengah dan Utara.

b. Kelemahan:

1. Dari tahun ke tahun jumlah industri kecil non formal cenderung mengalami fluktuasi

yang kurang stabil dimana keberadaannya sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar

saat itu serta kondisi perekonomian nasional;

2. Belum optimalnya implementasi good governance;

3. Kurangnya pemerataan pendidikan masyarakat sampai ke daerah;

4. Kurangnya tenaga profesional di bidang kesehatan dan kehutanan;

5. Luasnya wilayah Seruyan menyebabkan pengawasan pembangunan kurang

Page 220: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐24

menjangkau daerah terpencil;

6. Pengelolaan pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, serta kehutanan belum

dikelola secara profesional dan sebagian besar masih dikelola secara tradisional;

7. Masih rendahnya produktifitas dan daya saing produk koperasi dan UMKM;

8. Masih rendahnya kualitas iklim usaha, promosi dan kerjasama investasi;

9. Kurangnya kesadaran wajib pajak dan retribusi untuk melaksanakan kewajibannya

dalam membayar pajak dan retribusi; dan

10. Kondisi jalan yang menghubungkan antar daerah kecamatan maupun desa yang

sangat sulit untuk dapat dilalui.

Tabel 4.2

Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

KEKUATAN KELEMAHAN 1. Kabupaten Seruyan memiliki potensi unggulan

daerah di Sektor Pertanian yaitu produktivitas berupa padi, jagung, ubi kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau dan buah-buahan;

2. Kabupaten Seruyan merupakan tempat potensial untuk mengembangkan berbagai komoditas perkebunan, terutama karet yang luas arealnya mencapai 18,072,12 Ha, tanaman kelapa sawit seluas 11.479 Ha, tanaman kelapa seluas 5.991 Ha, tanaman kopi seluas 158 Ha, tanaman lada seluas 214 Ha, dan, Tanaman jambu mente seluas 652 Ha, dan Aren 205 Ha;

3. Sumber daya alam hutan yang ada di wilayah kabupaten seruyan sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu sumber andalan penerimaan daerah;

4. Selanjutnya adalah perikanan. Produksi Perikanan Kabupaten Seruyan yang berasal dari perikanan laut dan perairan umum (darat) cukup potensial untuk dikembangkan;

5. Sektor peternakan di Kabupaten Seruyan dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa daerah Kabupaten Seruyan sangat cocok untuk dijadikan lahan peternakan;

6. Kawasan Selatan Kabupaten Seruyan memiliki garis pantai yang sangat berpotensi untuk jalur pelayaran, perdagangan dan perikanan (nelayan) yang mendukung Bagian Tengah Kabupaten Seruyan dan pusat pembangunannya yang terletak diperempatan jalan K.H. Agus Salim yang sekarang berganti nama menjadi jalan Akhmad Yani;

7. Kawasan tengah Kabupaten Seruyan berpotensi untuk dikembangkan sebagai

1. Dari tahun ke tahun jumlah industri kecil non formal di Kabupaten Seruyan cenderung mengalami fluktuasi yang kurang stabil dimana keberadaannya sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar saat itu serta kondisi perekonomian nasional;

2. Untuk di pulau Kalimantan, Kalimantan Tengah tidak memiliki Sumber Daya Mineral yang besar;

3. Kurangnya pemerataan pendidikan masyarakat sampai ke daerah;

4. Kurangnya tenaga professional di bidang kesehatan dan kehutanan;

5. Luas Wilayah Kabupaten Seruyan sehingga pengawasan kurang menjangkau daerah terpencil;

6. Kurangnya kesadaran wajib pajak dan retribusi untuk melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak dan retribusi;

7. Kendala dilapangan antara lain kondisi jalan yang menghubungkan antar daerah kecamatan maupun desa yang sangat sulit untuk dapat dilalui.

Page 221: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐25

KEKUATAN KELEMAHAN kawasan wisata, perkebunan, kehutanan, dan industri pengolahan yang berbasis hasil sumber daya alam lokal. Melalui jalur jalan Sampit - Pangkalan Bun - Pontianak, kawasan ini dimungkinkan untuk menjadi urat nadi transportasi dan perdagangan bagi Kabupaten Seruyan khususnya Wilayah Tengah dan Utara.

PELUANG 1. Globalisasi yang tidak mengenal batas

wilayah/negara dan budaya (borderless), memungkinkan Kabupaten Seruyan untuk bersaing di kancah internasional.

2. Kesepakatan AFTA (ASEAN Free Trade Area) membuka peluang Kabupaten Seruyan ke akses pasar internasional dan kerjasama antar wilayah baik nasional maupun internasional dengan pemanfaatan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat.

3. Meningkatnya kerjasama ekonomi yang ditandai dengan lahirnya Forum Kerjasama Regional dalam bidang ekonomi seperti APEC, EEC, ASEAN, AFTA, ACFA, G-8 dan lain sebagainya

4. Adanya kesadaran masyarakat dunia untuk menjaga dan memelihara planet bumi karena ada indikasi telah terjadinya degradasi lingkungan yang mengglobal

5. Komitmen MDG’s yang ditetapkan pada UN Summit tahun 1990 oleh PBB

ANCAMAN 1. Kondisi Geografis Kabupaten Seruyan rentan

terhadap bencana kekeringan. 2. Kabupaten Seruyan tidak terlepas dari

ancaman perubahan iklim yang serius ditandai dengan meningkatnya suhu lingkungan akibat pemanasan global (global warming), sehingga permukaan air laut menjadi meningkat yang menyebabkan permukaan air laut menjadi tinggi, lalu meningkatnya emisi gas rumah kaca karena rusaknya lapisan ozon.

4.4 Isu Strategis Kabupaten Seruyan

Isu strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan eksternal terhadap proses

perencanaan. Jika dinamika eksternal, selama kurun waktu lima tahun yang akan datang

dapat teridentifikasi dengan baik, diharapkan Kabupaten Seruyan akan dapat

mempertahankan bahkan mampu meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

Pengayaan analisis lingkungan eksternal terhadap proses perencanaan salah satunya

dijawab melalui pengembangan berbagai sistem informasi pembangunan. Dengan adanya

sistem informasi pembangunan diharapkan semua informasi pembangunan dapat diakses

dengan mudah oleh seluruh stakeholder. Namun demikian upaya-upaya untuk mencermati

peluang dan ancaman yang timbul dari lingkungan eksternal perlu dilakukan secara

berkesinambungan agar dapat mengambil kebijakan dan langkah-langkah antisipatif dalam

menghadapi hambatan dan permasalahan pembangunan. Kesenjangan antara nilai-nilai

filosofi dan kenyataan yang terjadi di masyarakat masih cukup tinggi, sehingga perlu segera

disikapi, diantisipasi agar kesenjangannya tidak semakin lebar.

Page 222: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

 

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

IV‐26

Isu Strategis Kabupaten Seruyan, sebagai berikut:

1. Perwujudan pemerintahan yang menerapkan good governance.

2. Pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis sumber daya alam dan potensi

wilayah.

3. Perwujudan kerukunan dan ketertiban wilayah.

4. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.

5. Peningkatan produktivitas, efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya alam

dan lingkungan secara berkelanjutan.

6. Pengembangan industri rumah tangga, koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM).

7. Pengurangan kemiskinan dan pengangguran.

8. Peningkatan mutu dan produktivitas tenaga kerja.

9. Pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar yang menjangkau ke seluruh wilayah.

10. Peningkatan aksesibilitas telekomunikasi dan informasi keseluruh wilayah.

11. Pengembangan dan penataan transportasi darat, sungai dan laut sebagai urat nadi

pergerakan penumpang dan barang.

12. Percepatan pembangunan perdesaan untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah.

13. Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan dan pengarusutamaan gender dalam

berbagai aspek pembangunan.

14. Peningkatan kehidupan beragama dalam mendorong perilaku masyarakat yang lebih

toleran, jujur, bermoral, dan menjaga keharmonisan kehidupan antarpemeluk agama.

Page 223: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018  

V‐1

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka PanjangDaerah (RPJPD) Kabupaten Seruyan 2005-2025merupakan

pedoman dalam penyusunan visi, misi dan program Kepala Daerah. RPJPD Kabupaten Seruyan juga

menjadi pedoman penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat

Seruyan dalam pelaksanaan otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi, dan bertanggungjawab

dalam kurun waktu 20 tahun sampai dengan tahun 2025.

Sebagai sebuah dokumen perencanaan jangka menengah daerah yang merupakan bagian dari

perencanaan jangka panjang Kabupaten Seruyan tahun 2005-2025, maka visi di dalam RPJMD

Kabupaten Seruyan tahun 2013-2018 memiliki keterkaitan terhadap pencapaian visi RPJPD

Kabupaten Seruyan tahun 2005-2025. Dalam rangka menwujudkan Visi Kabupaten Seruyan tahun

2005-2025 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Madani Yang Adil dan Sejahtera”, maka misi

pembangunan jangka panjang menjadi bagian yang diperhatikan dalam perumusan misi RPJMD tahun

2013-2018. Hal ini disajikan pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1

Keterkaitan Visi dan Misi RPJPD dengan Misi RPJMD

Misi RPJPD 2005 - 2025 MISI KEPALA DAERAH 2013 - 2018 Misi 1: Mewujudkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Seruyan yang mandiri, berdayasaing tinggi dan berakhlak mulia.

Misi 4: Menciptakan pendidikan formal dan non formal yang berkualitas dan terakses serta merata. Misi 5: Menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan merata.

Misi 2: Mewujudkan perekonomian daerah yang maju dan berdaya saing berbasis pada potensi keunggulan lokal

Misi 2 : Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi daerah. Misi 8 : Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya, industri kecil, industri rumah tangga, perdagangan dan jasa serta koperasi. Misi 9: Membangun sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan kearifan budaya lokal masyarakat seruyan. Misi 10: Menjamin hak-hak masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Misi 3: Mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara merata dan proporsional

Misi 6 : Membangun infrastruktur dan meningkatkan infrastruktur wilayah yang merata hingga menjangkau pemukiman warga di pedalaman

Misi 4: Misi 1:

Page 224: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018  

V‐2

Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, demokratis dan partisipatif

Menciptakan Pemerintahan yang bersih, tidak KKN, efisien, kreatif, inovatif dan profesional; Misi 3 : Menciptakan rasa aman bagi masyarakat Misi 11: Menciptakan kerukunan dan kedamaian serta keharmonisan kehidupan masyarakat seruyan.

Misi 5: Mewujudkan pembangunan yang terpadu dan serasi dengan pendekatan pengembangan wilayah berbasis ekonomi dan ekologi

Misi 7: Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber daya alam, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, peternakan, pertambangan energi, sumber daya mineral dan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan

5.1 VISI

Visi Kabupaten Seruyan tahun 2013-2018 adalah:

“MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG DAN JASA SERTA ARUS

INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN ANTARA DAERAH HILIR DAN DAERAH

HULU, GUNA MENGANTAR MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN

BERKEADILAN”

Visi Kabupaten Seruyan ini memiliki makna sebagai berikut:

Menembus keterisolasian daerah: memiliki makna bahwa pembangunan diarahkan untuk membuka akses

keseluruh wilayah Seruyan sehingga terjangkau dan memperlancar pergerakan dan distribusi orang,

barang dan jasa.

Menyambung disparitas pelayanan: memiliki makna bahwa pembangunan diarahkan untuk pemerataan

pelayanan baik di daerah hulu dan hilir sehingga tercipta optimalisasi dan keseimbangan pembangunan

yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Sejahtera: memiliki makna bahwa pembangunan dirahkan untuk menciptakan masyarakat yang sehat,

berpendidikan, memiliki daya saing, mampu secara ekonomi dan aman.

Berkeadilan: memiliki makna bahwa pembangunan dilaksanakan secara adil dan bijaksana dengan

memperhatikan potensi yang dimiliki dan memanfaatkannya secara optimal guna kesejahtearaan rakyat.

5.2 MISI

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

Untuk mewujudkan visi tersebut, akan ditempuh melalui misi sebagai berikut:

1. Menciptakan Pemerintahan yang bersih, tidak KKN, efisien, kreatif, inovatif dan profesional.

2. Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi daerah.

3. Menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Page 225: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018  

V‐3

4. Menciptakan pendidikan formal dan non formal yang berkualitas dan terakses serta merata.

5. Menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan merata.

6. Membangun infrastruktur dan meningkatkan infrastruktur wilayah yang merata hingga

menjangkau pemukiman warga di pedalaman.

7. Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber daya alam,

perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, peternakan, pertambangan energi,

sumber daya mineral dan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan.

8. Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan

mendorong pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya, industri kecil, industri

rumah tangga, perdagangan dan jasa serta koperasi.

9. Membangun sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan kearifan budaya lokal

masyarakat Seruyan.

10. Menjamin hak-hak masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.

11. Menciptakan kerukunan dan kedamaian serta keharmonisan kehidupan masyarakat Seruyan.

5.3 TUJUAN DAN SASARAN

5.3.1 TUJUAN

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi,

melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah.

Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan

dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.Dengan memperhatikan penjelasan Visi dan Misi

Pembangunan Kabupaten Seruyan periode 2013-2018, maka tujuan pembangunan Kabupaten

Seruyan dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 5.2

Misi dan Tujuan RPJMD Kabupaten Seruyan

Misi Tujuan Misi 1 : Menciptakan pemerintahan yang bersih, tidak KKN, efisien, kreatif, inovatif dan profesional.

Mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien.

Misi 2 : Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi daerah.

Meningkatkan investasi daerah berbasis potensi wilayah yang memberdayakan masyarakat lokal.

Misi 3: Menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Mewujudkan masyarakat yang tertib hukum dan menghormati hak azasi manusia.

Misi 4: Menciptakan pendidikan formal dan non formal yang berkualitas dan terakses serta merata.

Meningkatkan cakupan pelayanan dan mutu pendidikan.

Misi 5:

Page 226: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018  

V‐4

Misi Tujuan Menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan merata.

Meningkatkancakupan pelayanan dan mutu kesehatan masyarakat.

Misi 6: Membangun infrastruktur dan meningkatkan infrastruktur wilayah yang merata hingga menjangkau pemukiman warga di pedalaman.

1. Meningkatkan akses dan membuka keterisolasian

wilayah. 2. Meningkatkanpenyediaaninfrastruktur dasar

hingga wilayah pedalaman.

Misi 7: Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber daya alam, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, peternakan, pertambangan energi, sumber daya mineral dan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan.

1. Mengoptimalkan pengelolaan potensi dan

komoditas unggulan daerah guna peningkatan perekonomian daerah.

2. Meningkatkan kelestarian lingkungan.

Misi 8: Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya, industri kecil, industri rumah tangga, perdagangan dan jasa serta koperasi.

1. Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan

masyarakat. 2. Menjadikan industri kecil, rumah tangga dan

koperasi serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penopang perekonomian rakyat.

Misi 9: Membangun sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan kearifan budaya lokal masyarakat seruyan.

Mengoptimalkan pengembanganpotensi pariwisata sekaligus melestarikan budaya lokal.

Misi 10: Menjamin hak-hak masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Misi 11: Menciptakan kerukunan dan kedamaian serta keharmonisan kehidupan masyarakat seruyan.

Mewujudkan karakter masyarakat yang berakhlak mulia, berprestasi, beriman dan bertaqwa.

5.3.2 SASARAN

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur.

Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Seruyan periode 2013-2018

memiliki keterkaitan dengan isu strategis pembangunan Kabupaten Seruyan. Dimana isu strategis

pembangunan Kabupaten Seruyan sebagai hulu dari perencanaan strategis pembangunan untuk

kemudian menjadi titik tolak pelaksanaan pembangunan yang dijabarkan dalam visi, misi, tujuan dan

sasaran pembangunanKabupaten Seruyan periode 2013-2018. Keterkaitan antara isu strategis dan

perencanaan strategis pembangunan Kabupaten Seruyan dalam visi, misi, tujuan dan sasaran

pembangunan dijabarkan di dalam tabel sebagai berikut:

Page 227: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018  

V‐5

Tabel 5.3

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Seruyan

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN ANTARA DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Indikator

2014 2015 2016 2017 2018 1. Menciptakan

pemerintahan yang bersih, tidak KKN, efisien, kreatif, inovatif dan profesional.

Mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien.

1) Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dan pengelolaan keuangan daerah

1. Penilaian LAKIP C/Cukup Baik

C/Cukup Baik

CC/ Baik CC/ Baik CC/ Baik 

2. Opini penilaian BPK

WDP WDP WDP WDP WTP

2) Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme sumber daya aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

50% 75% 85% 85,8% 91,56%

2. Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi daerah

Meningkatkan investasi daerah berbasis potensi wilayah yang memberdayakan masyarakat lokal.

1) Meningkatnya nilai investasi daerah

1. Nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

10 % 10% 12% 12% 12%

2) Terwujudnya layanan perijinan yang prima

2. Lama proses perijinan: SIUP 1-10 Hari 1- 8 Hari 1-6 Hari 1- 4 Hari 1-3 Hari

TDP 1-10 Hari 1- 8 Hari 1-6 Hari 1- 4 Hari 1-3 Hari

IUI 1-10 Hari 1- 8 Hari 1-6 Hari 1- 4 Hari 1-3 Hari TDI 1-10 Hari 1- 8 Hari 1-6 Hari 1- 4 Hari 1-3 Hari IMB 1-12 Hari 1-10 Hari 1- 8 Hari 1- 7 Hari 1-7 Hari HO 1-6 Hari 1-5 Hari 1-4 Hari 1-3 Hari 1-2 Hari

3. Menciptakan rasa aman bagi masyarakat

Mewujudkan masyarakat yang tertib hukum dan menghormati hak azasi manusia.

1) Meningkatnya ketertiban dan ketentraman wilayah

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)

80% 80% 80% 80% 80%

2) Meningkatnya penerapan dan penegakan hukum

Penegakan peraturan daerah

35% 40% 45% 60% 75%

4. Menciptakan pendidikan formal dan non formal yang berkualitas

Meningkatkan cakupan pelayanan dan mutu pendidikan.

1) Meningkatnya mutu pendidikan dasar dan

1. Rata-rata lama sekolah

7,85 7,90 7,95 8,00 8,2

2. Angka melek huruf

99,20 % 99,30 % 99,40 % 99,50 % 100 %

Page 228: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018  

V‐6

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN ANTARA DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Indikator

2014 2015 2016 2017 2018 dan terakses serta merata

menengah di seluruh wilayah

3. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

0.13263 0.13263 0.13194 0.13194 0.13125

4. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 97% 100% 100% 100% 100%

2) Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan formal dan non formal.

Jumlah lembaga pendidikan non formal yang mendapatkan pembinaan

120 135 150 175 190

5. Menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan merata

Meningkatkan cakupan pelayanan dan mutu kesehatan masyarakat.

1) Meningkatnya Usia Harapan Hidup masyarakat

Angka harapan hidup

71,7 72 72,3 72,6 73

2) Meningkatnya mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

1. Angka kematian bayi 40 33 20 20 20

2. Angka kematian ibu 130 102 95 85 80 3. Prevalensi Gizi Buruk

<5% <4.5% < 4 % < 3,5 % < 3%

4. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu.

0,50 0,50 0,55 0,55 0,60

6. Membangun infrastruktur dan meningkatkan infrastruktur wilayah yang merata hingga menjangkau pemukiman warga di pedalaman.

1) Meningkatkan akses dan membuka keterisolasian wilayah.

1) Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan

1. Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)

300,00 km 350,00 km 400,00 km 453,38 km 500,00 km

2. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik.

0.6 0.7 0.8 0.9 1

2) Lancarnya arus barang dan jasa serta arus orang/penumpang.

1. Jumlah orang/barang melalui dermaga per tahun:

- Jumlah orang: 10.125 orang 10.200 orang 10.205 orang 10.320 orang 10.370 orang

- Jumlah barang: 3.750 ton 3.775 ton 3.810 ton 3.845 ton 3.860 ton 2. Jumlah orang/barang

melalui bandara per

Page 229: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018  

V‐7

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN ANTARA DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Indikator

2014 2015 2016 2017 2018 tahun:

- Jumlah orang: 2.897 org 3.477 org 4.521 org 5.878 org 7.642 org

- Jumlah barang: 8.691 ton 10.431 ton 13.563 ton 17.634 ton 22.926 ton

3. Jumlah desa yang telah memiliki dermaga desa

69 desa 77 desa 85 desa 93 desa 101 desa

2) Meningkatkan penyediaan infrastruktur dasar lainnya hingga wilayah pedalaman.

3) Meningkatnya pemenuhan kebutuhan ketenagalistrikan

Rumah tangga pengguna listrik

40 % 44% 55% 68% 83%

4) Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air bersih

Rumah tangga pengguna air bersih

30% 44% 60% 64% 70%

5) Meningkatnya pelayanan telekomunikasi dan informatika

Persentase desa yang terjangkau jaringan komunikasi

59,41% 63,32%  68,32%  74,23%  81,12% 

7. Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber daya alam, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, peternakan, pertambangan energi, sumber daya mineral dan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan

1) Mengoptimalkan pengelolaan potensi dan komoditas unggulan daerah guna peningkatan perekonomian daerah yang berkelanjutan.

1) Meningkatnya kontribusi perkebunan, kehutanan, pertanian, kelautan, perikanan, peternakan dan pertambangan terhadap PDRB.

1. Kontribusi perkebunan terhadap PDRB

33.009% 34.00% 35.02% 36.03% 37.04%

2. Kontribusi kehutanan terhadap PDRB

1.62% 1.64% 1.66% 1.69% 1.72%

3. Kontribusi pertanian terhadap PDRB

51.40% 51.81% 52.22% 52.63% 53.04%

4. Kontribusi perikanan terhadap PDRB

52.82% 55.32% 57.82% 60.32% 62.83%

5. Kontribusi peternakan terhadap PDRB

37,36% 39,13% 40,90% 42,67% 44,63%

6. Kontribusi pertambang terhadap PDRB

1,15% 1,17% 1,19% 1,20% 1,20%

2) Meningkatnya ketersediaan

Ketersediaan energi dan protein perkapita

2.400Kkal (energi)

2.484Kkal (energi)

2.571Kkal (energi)

2.661Kkal (energi)

2.754Kkal (energi)

Page 230: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018  

V‐8

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN ANTARA DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Indikator

2014 2015 2016 2017 2018 energi dan protein masyarakat

63 gram (protein)

65,2 gram (protein)

67,5gram (protein)

69,8 gram (protein)

72,3 gram (protein)

2) Meningkatkan kelestarian lingkungan.

Meningkatnya pengawasan dan penanganan pengrusakan dan pencemaran lingkungan.

Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

- 80% 80%  80%  80% 

8. Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya, industri kecil, industri rumah tangga, perdagangan dan jasa serta koperasi.

1) Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan masyarakat.

Meningkatnya pendapatan per kapita

PDRB per kapita:

ADHB 22,653,594.00 22,653,594.00 22,653,594.00 22,653,594.00 22,653,594.00

ADHK 8,034,554.00 8,034,554.00 8,034,554.00 8,034,554.00 8,034,554.00

2) Menjadikan industri kecil, rumah tangga dan koperasi serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penopang perekonomian rakyat.

Meningkatnya peran industri rumah tangga, koperasi dan UMKM

1. Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri

26.35% 26.35% 26.85% 27.36% 27.87%

2. Persentase koperasi aktif 92.75% 94.48% 96.24% 98.00% 99,5%

3. Persentase usaha kecil dan menengah aktif

99.76% 99.78% 99.80% 99.82% 99.85%

9. Membangun sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan kearifan budaya lokal masyarakat seruyan

Mengoptimalkan pengembangan potensi pariwisata sekaligus melestarikan budaya lokal

1) Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomian

1. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

72% 72% 72.3% 72.6% 73%

2. Jumlah Wisatawan (orang) 19.471 19.556 19.641 19.726 19.811

2) Meningkatnya pelestarian budaya lokal.

Persentase benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

20% 20%  20%  20%  20% 

10. Menjamin hak-hak masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan

Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

1) Meningkatnya layanan dokumen kependudukan.

Persentase penduduk yang ber-KTP

100%  100%  100%  100% 100%

2) Meningkatnya kesetaraan

Indeks Pembangunan Gender (IPG)

81,8 % 86,7 % 91 % 94,6 % 99,3 %

Page 231: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018  

V‐9

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN ANTARA DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Indikator

2014 2015 2016 2017 2018 gender dalam pembangunan dan kehidupan bermasyarakat.

3) Menurunnya angka pengangguran

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) 3.69% 3.54% 3.39% 3.24% 3.09%

4) Meningkatnya perlindungan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.

Tingkat keselamatan dan perlindungan kerja

75% 78,8% 80% 82,8% 85%

5) Meningkatnya pembinaan dan penanganan PMKS

Persentase penanganan PMKS

75% 85% 90% 95% 100%

11. Menciptakan kerukunan dan kedamaian serta keharmonisan kehidupan masyarakat seruyan.

Mewujudkan karakter masyarakat yang berakhlak mulia, berprestasi, beriman dan bertaqwa

1) Meningkatnya kerukunan dalam kehidupan beragama.

Jumlah konflik bernuansa SARA

1 Kasus 1 Kasus  1 Kasus  1 Kasus  1 Kasus 

2) Meningkatnya peran dan prestasi pemuda dalam memajukan daerahnya

Jumlah pemuda berprestasi

30% 35% 41,2% 45% 50%

3) Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa

Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaanmasyarakat (LPM)

30 40 45 50 55

Page 232: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VI‐1

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dalam tahap II RPJPD Kabupaten Seruyan Tahun 2005–2025, pembangunan diarahkan

pada pemantapan perubahan struktural secara sosial – ekonomi, sehingga pembangunan

akan lebih diarahkan pada tahapan sebagai berikut:

1. Penguatan kualitas sumberdaya manusia.

2. Pengembangan pertanian berbasis agribisnis dan agroindustri.

3. Pengendalian lingkungan

4. Peningkatan daya saing daerah dalam kemandirian pembangunan.

5. Prasarana dasar pembangunan semakin memiliki peran dalam pemerataan dan

mendorong pertumbuhan wilayah.

6. Penataan ruang dijadikan sebagai dasar pijakan pembangunan daerah.

7. Peningkatan kualitas lingkungan dengan mendorong kesadaran masyarakat akan

lingkungan dan penegakan hukum lingkungan.

Secara keseluruhan, dalam program jangka menengah telah mengarah pada pembentukan

masyarakat sejahtera dengan pelaksanaan pembangunan yang lebih adil dalam pengertian

antar sektor dan antar wilayah. Selanjutnya pada tahap III pembangunan di Kabupaten

Seruyan telah menunjukkan tahap sebagai berikut:

1. Kebergantungan ekonomi pada sumberdaya alam yang tidak terbarukan mulai

berkurang,

2. Pemanfaatan sumberdaya alam yang terbarukan semakin berkembang.

3. Prasarana dan sarana dasar pembangunan telah mencapai wilayah pedalaman,

pemerintahan berjalan makin efisien, efektif, dan transparan.

4. Penataan ruang menjadi acuan pokok pembangunan wilayah.

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah yang telah

ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui

perumusan strategi dan arah kebijakan. Strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan

sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih sebagai berikut:

Page 233: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VI‐2

Tabel 6.1.

Strategi dan Arah Kebijakan

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

Misi 1: Menciptakan Pemerintahan yang bersih, tidak KKN, efisien, kreatif, inovatif dan profesional. Tujuan : Mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien.

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1. Meningkatnya

akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dan pengelolaan keuangan daerah

1) Penerapan tata kelola kepemerintahan yang transparan

1) Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme sumber daya aparatur

2) Mengembangkan sistem rekrutmen dan pengembangan sumber daya aparatur yang transparan dan akuntabel.

3) Mengembangkan sistem pelayanan publik yang transparan

2) Perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah secara akuntabel, efektif dan efisien

1) Manajemen pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat.

2) Meningkatkan manajemen administrasi keuangan dan aset.

3) Mengembangkan teknologi informasi dalam pengelolaan pemerintahan

2. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme sumber daya aparatur

Misi 2: Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi daerah. Tujuan: Meningkatkan investasi daerah berbasis potensi wilayah yang memberdayakan masyarakat lokal.

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 3. Meningkatnya nilai

investasi daerah Peningkatan penataan dan promosi potensi ekonomi lokal.

1) Optimalisasi kualitas sumber daya manusia dengan menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan peluang investasi dan potensi ekonomi lokal.

2) Peningkatan promosi dan kerjasama pengembangan ekonomi potensial.

4. Terwujudnya layanan perijinan yang prima

Peningkatan kualitas pelayanan perijinan

1) Menerapkan pelayanan perijinan yang cepat, mudah dan terjangkau.

2) Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme petugas perijinan.

Misi 3: Menciptakan rasa aman bagi masyarakat Tujuan : Mewujudkan masyarakat yang tertib hukum dan menghormati hak azasi manusia.

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 5. Meningkatnya

ketertiban dan ketentraman wilayah

Peningkatan kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban

1) Melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mendorong kesadaran masyarakat hidup tertib.

2) Meningkatkan pembinaan lembaga kemasyarakatan dalam mendukung keamanan lingkungan.

3) Meningkatkan kemampuan lembaga dan aparatur pemerintah yang berwenang dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum.

6. Meningkatnya penerapan dan penegakan hukum

Misi 4: Menciptakan pendidikan formal dan non formal yang berkualitas dan terakses serta merata. Tujuan: Meningkatkan cakupan pelayanan dan mutu pendidikan.

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 7. Meningkatnya mutu

pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah.

1) Penuntasan program pendidikan wajib belajar 9 tahun

1) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan semua jenjang.

2) Meningkatkan kualitas mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada semua jenjang pendidikan.

2) Peningkatan pelayanan perpustakaan desa

Meningkatkan pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana perpustakaan desa

8. Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan

Peningkatan peran lembaga pendidikan formal dan non formal

1) Mengembangkan lembaga pendidikan.

Page 234: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VI‐3

formal dan non formal. serta pendidikan informal dalam mencerdaskan masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

2) Mengembangkan pendidikan lanjutan pendukung keahlian khusus.

Misi 5: Menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan merata. Tujuan : Meningkatkan cakupan pelayanan dan mutu kesehatan masyarakat.

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 9. Meningkatnya Usia

Harapan Hidup masyarakat.

Peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan

1) Meningkatkan jangkauan pelayanan ibu hamil dan bersalin oleh tenaga kesehatan.

2) Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan.

3) Meningkatkan pengelolaan RSUD menjadi lebih profesional.

4) Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga medis dan paramedis.

5) Mengembangkan promosi kesehatan kepada seluruh masyarakat, terutama di pedesaan dan pedalaman.

6) Meningkatkan pelayanan kesehatan keluarga berencana.

10. Meningkatnya mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

Misi 6: Membangun infrastruktur dan meningkatkan infrastruktur wilayah yang merata hingga menjangkau pemukiman warga di pedalaman. Tujuan 6.1 : Meningkatkan akses dan membuka keterisolasian wilayah.

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 11. Meningkatnya kualitas

dan kuantitas infrastruktur jalan.

Penyediaan sarana dan prasarana transportasi darat dan sungai yang mennghubungkan antarwilayah sampai ke pedalaman.

1) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan yang menghubungkan antardaerah dalam dan luar Seruyan.

2) Meningkatkan penyediaan dermaga penyebrangan, pelabuhan, dan terminal.

3) Meningkatkan penyediaan dan kelancaran angkutan sungai yang menghubungkan wilayah sampai ke pedesaaan.

12. Lancarnya arus barang dan jasa serta arus orang/ penumpang.

Misi 6: Membangun infrastruktur dan meningkatkan infrastruktur wilayah yang merata hingga menjangkau pemukiman warga di pedalaman. Tujuan 6.2 : Meningkatkan penyediaan infrastruktur dasar lainnya hingga wilayah pedalaman. 13. Meningkatnya

pemenuhan kebutuhan ketenagalistrikan

Pemenuhan kebutuhan jaringan listrik hingga pedalaman dan perdesaan.

1) Menyediakan listrik pedesaan berupa PLTS atau pembangkit listrik tenaga air yang lebih sesuai dengan kondisi wilayah.

2) Mengembangkan interkoneksi sistem jaringan tenaga listrik dalam rangka penyediaan sumber daya listrik yang aman terutama pada kondisi jam puncak.

14. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air bersih

Pemenuhan kebutuhan air bersih hingga pedalaman dan perdesaan.

Mengembangkan sarana dan prasarana air minum hingga pedalaman dan perdesaan.

15. Meningkatnya pelayanan telekomunikasi dan informatika

Pengembangan jaringan telekomunikasi dan informatika hingga pedalaman dan perdesaan.

Mengembangkan kerjasama dengan pihak ketiga dan media massa dalam pelayanan telekomukasi dan informatika hingga pedalaman dan perdesaan.

Misi 7: Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber daya alam, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, peternakan, pertambangan energi, sumber daya mineral dan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan. Tujuan 7.1: Mengoptimalkan pengelolaan potensi dan komoditas unggulan daerah guna peningkatan perekonomian daerah yang berkelanjutan.

Page 235: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VI‐4

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 16. Meningkatnya kontribusi

perkebunan, kehutanan, pertanian, kelautan, perikanan, peternakan dan pertambangan terhadap PDRB.

1) Pengembangan kapasitas SDM dan kelembagaan sektor perkebunan, pertanian, kelautan dan perikanan serta peternakan

2) Pengembangan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan

3) Pengembangan potensi dan komoditas perikanan dan kelautan secara lestari

4) Peningkatan kualitas pengelolaan bahan tambang secara efesien dan efektif yang ramah lingkungan.

1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan nelayan

2) Mengembangkan teknologi pengolahan, kewirausahaan dan pemasaran hasil pertanian, perkebunan, kelautan, perikanan dan peternakan.

3) Konversi lahan potensial menjadi lahan pertanian dan perkebunan rakyat

4) Membatasi pemberian perijinan baru kepada PBS dan pihak asing kecuali keperluan lahan plasma.

5) Mendirikan badan usaha milik daerah (BUMD) bidang perkebunan.

6) Mengembangkan dan restocking bibit ikan unggulan Seruyan seperti jelawat, pipih dan ikan lain.

7) Intensifikasi pengelolaan batubara sebagai bahan utama energi.

17. Meningkatnya ketersediaan energi dan protein masyarakat

Peningkatan produksi dalam daerah Mengembangkan tanaman pangan dan hortikultura untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat

Misi 7: Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber daya alam, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, peternakan, pertambangan energi, sumber daya mineral dan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan. Tujuan 7.2: Meningkatkan kelestarian lingkungan. 18. Meningkatnya

pengawasan dan penanganan pengrusakan dan pencemaran lingkungan.

Pengembangan dan penerapan kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan

1) Melibatkan para tokoh dan lembaga adat, organisasi kemasyarakatan dan seluruh masyarakat dalam menjaga keamanan pengembangan pertanian, perkebunan, perikanan dan kelestarian lingkungan.

2) Meningkatkan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati beserta habitatnya.

3) Melakukan rehabilitasi daerah kritis, pemulihan kawasan/lahan bekas tambang dan perkebunan, reboisasi, dan pengendalian pemanfaatan pantai dan laut.

Misi 8: Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya, industri kecil, industri rumah tangga, perdagangan dan jasa serta koperasi. Tujuan 8.1: Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan masyarakat.

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 19. Meningkatnya

pendapatan per kapita Peningkatan ekonomi kerakyatan yang stabil

1) Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya daya lokal

2) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola komoditas unggulan daerah secara baik dan bijaksana.

3) Mengembangkan pola kerjasama antara swasta dan masyarakat yang saling menguntungkan.

Misi 8: Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya, industri kecil, industri rumah tangga, perdagangan dan jasa serta koperasi. Tujuan 8.2: Menjadikan industri kecil, rumah tangga dan koperasi serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penopang perekonomian rakyat.

Page 236: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VI‐5

20. Meningkatnya peran industri rumah tangga, koperasi dan UMKM

Peningkatan daya saing industri rumah tangga, koperasi dan UMKM

1) Mengembangkan akses permodalan bagi industri rumah tangga, koperasi dan UMKM.

2) Meningkatkan pembinaan manajemen usaha bagi industri rumah tangga, koperasi dan UMKM.

3) Mengembangkan sentra-sentra ekonomi kreatif

Misi 9: Membangun sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan kearifan budaya lokal masyarakat Seruyan. Tujuan : Mengoptimalkan pengembangan potensi pariwisata sekaligus melestarikan budaya lokal

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 21. Meningkatnya kontribusi

pariwisata terhadap perekonomian

Pengembangan pariwisata yang selaras dengan budaya lokal masyarakat

1) Mengembangkan dan menata wisata alam, wisata sejarah dan budaya sebagai destinasi/obyek wisata.

2) Membangun infrastruktur penunjang kepariwisataan

3) Meningkatkan peran dan fungsi masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif

4) Meningkatkan kemampuan SDM pariwisata.

5) Meningkatkan pemasaran pariwisata. 6) Mengembangkan seni budaya dan

atraksi wisata

22. Meningkatnya pelestarian budaya lokal.

Misi 10: Menjamin hak-hak masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan. Tujuan : Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 23. Meningkatnya layanan

dokumen kependudukan.

Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

1) Meningkatkan kemampuan aparatur dalam memberikan pelayanan.

2) Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana administrasi kependudukan dan catatan sipil.

3) Meningkatkan pemahaman masyarakat dan lembaga/aparatur desa dalam tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil.

24. Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan kehidupan bermasyarakat.

Peningkatan peran aktif perempuan dalam bidang pembangunan baik ekonomi, sosial, politik, budaya berbasis kemandirian berusaha

1) Meningkatkan kualitas perempuan agar berdaya saing dalam bidang pemerintahan dan politik

2) Mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.

3) Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak.

25. Menurunnya angka pengangguran

Peningkatan kualitas angkatan kerja 1) Meningkatkan mutu dan keterampilan tenaga angkatan kerja.

2) Meningkatkan jiwa kewirausahaan 3) Mengembangkan lapangan

usaha/kerja yang menampung angkatan kerja lokal.

4) Meningkatkan penempatan pencari kerja.

5) Menerapkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.

6) Menetapkan upah minimum kabupaten dan upah minimum sektoral kabupaten.

26. Meningkatnya perlindungan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.

27. Meningkatnya pembinaan dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

Peningkatan pembinaan dan pelayanan kesejahteraan sosial.

1) Memberdayakan anak terlantar dan anak cacat dengan membekali keterampilan tumbuh kembang anak secara wajar agar diterima di lingkungannya

2) Meningkatkan pemberdayaan

Page 237: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VI‐6

kesejahteraan sosial lanjut usia 3) Meningkatkan sumberdaya manusia

pengelola kesejahteraan sosial 4) Memperluas jangkauan pelayanan

kesejahteraan sosial terutama terhadap penduduk miskin, PMKS dan masyarakat adat terpencil.

Misi 11: Menciptakan kerukunan dan kedamaian serta keharmonisan kehidupan masyarakat Seruyan. Tujuan : Mewujudkan karakter masyarakat yang berakhlak mulia, berprestasi, beriman dan bertaqwa

Sasaran Strategi Arah Kebijakan 28. Meningkatnya

kerukunan dalam kehidupan beragama.

1) Peningkatan pembinaan keagamaan.

2) Perluasan pengembangan wawasan kebangsaan bagi masyarakat.

1) Menjamin kebebasan beribadah para penganut ajaran agama.

2) Meningkatkan wawasan kebangsaan sejak dini kepada seluruh masyarakat.

3) Meningkatkan penerapan pendidikan karakter dan budaya sejak dini kepada anak dan pemuda.

29. Meningkatnya peran dan prestasi pemuda dalam memajukan daerahnya

Peningkatan peran dan fungsi pemuda dalam pembangunan.

1) Meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni budaya.

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga dan kesenian.

30. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa

Peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat pedesaan.

1) Meningkatkan kualitas SDM masyarakat di desa dan kelurahan.

2) Meningkatkan sarana dan prasarana perdesaaan serta pendayagunaan teknologi tepat guna.

3) Meningkatkan peran pemerintahan desa dan kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat.

Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Seruyan selama 5 (lima) tahun mulai 2014 sampai dengan

2018, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Tahun 2014

Membuka keterisolasian wilayah yang mampu meningkatkan akses transportasi dan informasi ke seluruh wilayah.

Tahun 2015

Mengelola dan mengembangkan potensi dan komoditas unggulan daerah secara optimal dan lestari dengan memperhatikan hak dan memberdayakan masyarakat.

Tahun 2016

Meningkatkan kemampuan perekonomian masyarakat yang diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan serta pembinaan PMKS dan masyarakat miskin.

Tahun 2017

Mewujudkan pemerintahan yang menerapkan good governance, diiringi dengan pelayanan publik yang prima dan iklim investasi yang kondusif.

Tahun 2018

Meningkatkan peran dan kompetensi lembaga perekonomian masyarakat yang mampu meningkatkan kemandirian perekonomian masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Page 238: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐1

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Perumusan kebijakan umum bertujuan menjelaskan cara yang ditempuh untuk menterjemahkan

strategi ke dalam rencana program-program prioritas pembangunan. Kebijakan umum

pembangunan memberikan arahan konkrit bagi penentuan program-program pembangunan

yang berdaya ungkit dalam menterjemahkan strategi yang telah ditetapkan. Program-

program pembangunan tersebut menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun program dan

kegiatan pada Rencana Strategis (Renstra) SKPD.

Program pembangunan merupakan bentuk instrumen kebijakan yang memuat satu atau lebih

kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD. Pelaksanaan program-program pembangunan daerah

bertujuan untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah, sesuai dengan visi dan misi

Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Dalam rangka pencapaian misi, tujuan dan sasaran

pembangunan yang berpedoman kepada strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan

sebelumnya, maka disusun program-program pembangunan Kabupaten Seruyan sejak tahun

2014 sampai dengan 2018.

Matriks kebijakan umum dan program pembangunan daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan

disajikan pada Tabel 7.1.

Page 239: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐2

Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Seruyan

Tahun 2014-2018

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator

Kondisi Kinerja pada Awal

periode RPJMD

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

SKPD Penanggung Jawab

1) Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dan pengelolaan keuangan daerah

1) Penerapan tata kelola kepemerintahan yang transparan

1) Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme sumber daya aparatur

01 01 1.01.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

2) Mengembangkan sistem rekrutmen dan pengembangan sumber daya aparatur yang transparan dan akuntabel.

01 01 1.01.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

3) Mengembangkan sistem pelayanan publik yang transparan

01 01 1.01.01 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

01 02 1.02.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100 Dinas Kesehatan

2) Perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah secara akuntabel, efektif dan efisien

1) Manajemen pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat.

01 02 1.02.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100 Dinas Kesehatan

2) Meningkatkan manajemen administrasi keuangan dan aset.

01 02 1.02.01 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

70

87

Dinas Kesehatan

3) Mengembangkan teknologi informasi dalam pengelolaan pemerintahan

01 02 1.02.02 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Rumah Sakit Umum Daerah

01 02 1.02.02 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Rumah Sakit Umum Daerah

Page 240: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐3

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 03 1.03.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Dinas Pekerjaan Umum

01 03 1.03.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100 Dinas Pekerjaan Umum

01 03 1.03.01 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100 Dinas Pekerjaan Umum

01 06 1.06.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 15 Program Pengembangan Data / Informasi

ketersediaan profil daerah

ada ada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 15 ketersediaan Buku PDRB

ada ada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 15 ketersediaan Seruyan Dalam Angka ada ada

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 18

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

100% 100% Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 20

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

cakupan aparatur Bappeda yang diberi pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya

80

80

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

RPJPD Ada Ada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 21 RPJMD Ada Ada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 21 RKPD Ada Ada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 23 Program Perencanaan Sosial Budaya

cakupan kajian sosial budaya

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 24 Program Perencanaaan

cakupan kajian sumberdaya alam

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 241: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐4

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam

01 06 1.06.01 27

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh

Penurunan jumlah temuan dalam Audit BPK

50

50

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 28 Program kerjasama pembangunan

persentase kerjasama yang terlaksana

80

92

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 29 Program pengembangan wilayah perbatasan

cakupan daerah perbatasan yang dikembangkan

80

92

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 30 Program penelitian dan pengembangan Iptek

Cakupan penelitian dan pengembangan iptek

80

92

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 06 1.06.01 31 Program dipusi dan pemanfaatan Iptek

cakupan pemanfaatan iptek

80

92

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 07 1.07.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Dinas Perhubungan

01 07 1.07.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Dinas Perhubungan

01 07 1.07.01 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

Dinas Perhubungan

01 08 1.08.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Badan Lingkungan Hidup

01 08 1.08.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Badan Lingkungan Hidup

01 10 1.10.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

01 10 1.10.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Page 242: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐5

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 11 1.11.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

01 11 1.11.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

01 11 1.11.01 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

01 13 1.13.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100 Dinas Sosial

01 13 1.13.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Dinas Sosial

01 14 1.14.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

01 14 1.14.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

01 14 1.14.01 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

01 15 1.15.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 19 1.19.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan

Page 243: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐6

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

Masyarakat

01 19 1.19.01 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

73

88

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

01 19 1.19.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

01 20 1.20.03.01

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.01

02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.01

06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.01

9 Penataan Peraturan Perundang-Undangan

cakupan perundangan yang disusun

80

95

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.0

1 11 Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan

cakupan kelembagaann

80

95 Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.0

1 18

Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah

cakupan pelayanan kedinasan kepala daerah

80

95 Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.0

1 22

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh

cakupan pelanggaran pegawai yang ditindaklanjuti

80

95 Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.01

47

Fasilitasi Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (Ulp) Barang Dan Jasa Kabupaten Seruyan

cakupan ULP 50

100

Sekretariat Daerah

Page 244: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐7

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 20 1.20.03.01

48 Program Pengawasan Dan Akuntabilitas

cakupan pengawasan dan akuntabilitas

50

100

Sekretariat Daerah

01 06 1.20.03.0

1 28 Program Analisis Dan Pengkajian Pembangunan

cakupan analisis pengkajian pembangunan

50

100 Sekretariat Daerah

01 20 1.20.04 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Sekretariat DPRD

01 20 1.20.04 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Sekretariat DPRD

01 20 1.20.05 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

01 20 1.20.05 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasara Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

01 20 1.20.05 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

01 20 1.20.05 17

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

cakupan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

80

95

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

01 20 1.20.05 21 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

cakupan teknologi informasi yang digunakan

80

95

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

01 20 1.20.05 23

Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/ Kota

cakupan fasilitasi pengelolaan keuangan

80

93

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

01 20 1.20.05 32

Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengelolaan Aset/ Barang Daerah

cakupan pelaksanaan pengelolaan aset

80

93

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

01 20 1.20.07 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100 Inspektorat

01 20 1.20.07 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Inspektorat

Page 245: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐8

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 20 1.20.07 22

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

ada ada Inspektorat

01 20 1.20.07 25

Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengawasan

persentase temuan yang ditindaklanjuti

100

100

Inspektorat

01 20 1.20.09 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Badan Kepegawaian Daerah

01 20 1.20.09 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Badan Kepegawaian Daerah

01 20 1.20.11 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Dinas Pendapatan Daerah

01 20 1.20.11 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Dinas Pendapatan Daerah

01 20 1.20.11 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

Dinas Pendapatan Daerah

01 20 1.20.11 7

Program Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah

cakupan sumber pendapatan yang diefektifkan

80

93

Dinas Pendapatan Daerah

01 20 1.20.11 8

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

cakupan pengelolaan keuangan daerah yang diefektifkan

80

93

Dinas Pendapatan Daerah

01 20 1.20.11 10 Program Peningkatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

cakupan pengelolaan pendapatan daerah

80

93

Dinas Pendapatan Daerah

01 20 1.20.12 01 Program Pelayanan Administrasi Kantor

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

01 20 1.20.12 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

68

88

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Page 246: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐9

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 20 1.20.99 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Sekretariat Korpri

01 20 1.20.99 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100 Sekretariat Korpri

01 20 1.20.20.03

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kecamatan Seruyan Tengah

01 20 1.20.20.03

02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kecamatan Seruyan Tengah

01 20 1.20.20.03

6

Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

cakupan pengelolaan keuangan desa

68

88

Kecamatan Seruyan Tengah

01 20 1.20.20.03

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kecamatan Danau Sembuluh

01 20 1.20.20.0

3 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kecamatan Danau Sembuluh

01 20 1.20.20.03

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kecamatan Hanau

01 20 1.20.20.03

02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kecamatan Hanau

01 20 1.20.20.0

4 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir

01 20 1.20.20.04

02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir

01 20 1.20.20.04

26

Program Pembinaan Dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa

APBDes ada ada Kecamatan Seruyan Hilir

01 20 1.20.20.05

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kecamatan Seruyan Hulu

01 20 1.20.20.05

02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Cakupan layanan sarana dan

100

100

Kecamatan Seruyan Hulu

Page 247: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

10

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

Aparatur prasarana aparatur

01 20 1.20.20.0

1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100 Kecamatan Batu Ampar

01 20 1.20.20.01

02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kecamatan Batu Ampar

01 20 1.20.20.03

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kecamatan Danau Seluluk

01 20 1.20.20.0

3 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kecamatan Danau Seluluk

01 20 1.20.20.02

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kecamatan Seruyan Raya

01 20 1.20.20.02

02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kecamatan Seruyan Raya

01 20 1.20.20.0

4 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

01 20 1.20.20.04

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

01 20 1.20.20.04

06 Program Pengelolaan Administrasi Desa

cakupan pengelolaan administrasi desa

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

01 20 1.20.20.0

5 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kecamatan Suling Tambun

01 20 1.20.20.05

02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kecamatan Suling Tambun

01 21 1.21.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

01 21 1.21.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Page 248: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

11

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 21 1.21.01 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

68

88

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

01 21 1.21.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

01 21 1.21.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

01 22 1.22.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

68

91

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

01 22 1.22.01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

68

91

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

02 01 2.01.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

02 01 2.01.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

02 21 2.01.01 06

Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

68

91

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

02 02 2.02.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

02 02 2.02.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

02 03 2.03.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

Dinas Pertambangan Dan Energi

02 03 2.03.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

Dinas Pertambangan Dan Energi

02 05 2.05.01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

02 05 2.05.01 02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Cakupan layanan sarana dan

100

100

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page 249: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

12

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

Aparatur prasarana aparatur

2) Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme sumber daya aparatur

Peningkatan penataan dan promosi potensi ekonomi lokal.

1) Optimalisasi kualitas sumber daya manusia dengan menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan peluang investasi dan potensi ekonomi lokal.

01 01 1.01.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

2) Peningkatan promosi dan kerjasama pengembangan ekonomi potensial.

01 01 1.01.01 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

01 01 1.01.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

01 02 1.02.01 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100 Dinas Kesehatan

01 02 1.02.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100 Dinas Kesehatan

01 02 1.02.02 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Rumah Sakit Umum Daerah

01 02 1.02.02 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Rumah Sakit Umum Daerah

01 03 1.03.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Dinas Pekerjaan Umum

01 03 1.03.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100 Dinas Pekerjaan Umum

01 06 1.06.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 250: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

13

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 06 1.06.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 07 1.07.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Dinas Perhubungan

01 07 1.07.01 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100

Dinas Perhubungan

01 07 1.07.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Dinas Perhubungan

01 08 1.08.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Badan Lingkungan Hidup

01 10 1.10.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

01 10 1.10.01 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

70

87

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

01 10 1.10.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

01 11 1.11.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

01 11 1.11.02 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

70

87

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

01 11 1.11.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

01 13 1.13.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Dinas Sosial

01 13 1.13.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Dinas Sosial

01 14 1.14.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan

Page 251: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

14

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

Pariwisata

01 14 1.14.01 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

01 14 1.14.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

01 15 1.15.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 19 1.19.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

73

87

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

73

87

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 03 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

01 20 1.20.03.0

1 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100 Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.01

04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.01

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Sekretariat Daerah

Page 252: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

15

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 20 1.20.03.01

21 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

cakupan teknologi informasi yang digunakan

80

95

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.0

1 27 Program Penataan Daerah Otonomi Baru

cakupan penataan daerah otonomi baru

80

95 Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.01

40 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

persentase ranperda yang dibahas

50

100

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.01

41

Program Fasilitasi Peningkatan Sdm Bidang Komunikasi Dan Informasi

cakupan aparatur bidang kominfo yang dilatih

50

100

Sekretariat Daerah

01 06 1.20.03.01

21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

cakupan perencanaan pembangunan daerah

50

100

Sekretariat Daerah

01 06 1.20.03.01

27 Program Pengendalian Pembangunan

cakupan pengendalian pembangunan

50

100

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.04 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Sekretariat DPRD

01 20 1.20.04 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100 Sekretariat DPRD

01 20 1.20.04 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100 Sekretariat DPRD

01 20 1.20.04 15

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

cakupan peraturan daerah yang diundangkan

80

80

Sekretariat DPRD

01 20 1.20.05 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

01 20 1.20.07 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Inspektorat

01 20 1.20.07 24

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan Dan Aparatur Pengawasan

persentase pengawas yang telah tersertifikasi

40

90

Inspektorat

Page 253: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

16

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 20 1.20.09 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Badan Kepegawaian Daerah

01 20 1.20.09 15 Program Pendidikan Kedinasan

cakupan pegawai yang dilatih

40

80

Badan Kepegawaian Daerah

01 20 1.20.09 20 Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur

Cakupan aparatur yang sesuai dengan bidang tugasnya

60

85

Badan Kepegawaian Daerah

01 20 1.20.11 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Dinas Pendapatan Daerah

01 20 1.20.11 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100

Dinas Pendapatan Daerah

01 20 1.20.11 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Dinas Pendapatan Daerah

01 20 1.20.11 9 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

cakupan teknologi informasi yang digunakan

80

93

Dinas Pendapatan Daerah

01 20 1.20.12 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

01 20 1.20.99 3 Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

68

88 Sekretariat Korpri

01 20 1.20.99 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Sekretariat Korpri

01 20 1.20.20.0

3 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kecamatan Seruyan Tengah

01 20 1.20.20.03

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kecamatan Hanau

01 20 1.20.20.0

4 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir

Page 254: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

17

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 20 1.20.20.04

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir

01 20 1.20.20.04

28 Program Pengelolaan Administrasi Desa

cakupan pengelolaan administrasi desa

80

80

Kecamatan Seruyan Hilir

01 20 1.20.20.0

5 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Kecamatan Seruyan Hulu

01 20 1.20.20.05

04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100

Kecamatan Seruyan Hulu

01 20 1.20.20.05

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kecamatan Seruyan Hulu

01 20 1.20.20.05

19 Program Penataan Daerah Otonomi Baru

cakupan penataan daerah otonomi baru

68

88

Kecamatan Seruyan Hulu

01 20 1.20.20.0

5 36 Program Pengembangan Daerah

cakupan desa/kelurahan yang dikembangkan

68

88

Kecamatan Seruyan Hulu

01 20 1.20.20.01

03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Kecamatan Batu Ampar

01 20 1.20.20.0

1 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100 Kecamatan Batu Ampar

01 20 1.20.20.0

1 36 Program Pengembangan Daerah

cakupan desa/kelurahan yang dikembangkan

68

88 Kecamatan Batu Ampar

01 20 1.20.20.01

08 Program Musrenbang Kecamatan

usulan musrenbang yang ditindaklanjuti

80

80

Kecamatan Batu Ampar

01 20 1.20.20.01

09 Program Peringatan Hari-Hari Besar

cakupan hari-hari besar yang dilaksanakan

100

100

Kecamatan Batu Ampar

01 20 1.20.20.03

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kecamatan Danau Seluluk

01 20 1.20.20.0

2 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Kecamatan Seruyan Raya

01 20 1.20.20.0

2 4 Program Peningkatan Pelayanan Umum

cakupan pelayanan umum

80

80

Kecamatan Seruyan Raya

Page 255: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

18

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 20 1.20.20.02

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kecamatan Seruyan Raya

01 20 1.20.20.04

03 Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

01 20 1.20.20.0

4 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

01 20 1.20.20.0

4 16 Program Pengembangan Daerah

cakupan desa/kelurahan yang dikembangkan

80

80

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

01 20 1.20.20.05

03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Kecamatan Suling Tambun

01 20 1.20.20.0

5 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kecamatan Suling Tambun

01 21 1.21.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

68

88

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

01 21 1.21.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

01 21 1.21.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

01 21 1.21.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

01 22 1.22.01 03 Peningkatan Disiplin Aparatur

tingkat kepatuhan aparatur

68

91

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

01 22 1.22.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

68

91

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

02 01 2.01.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Page 256: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

19

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

02 01 2.01.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

02 02 2.02.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

02 02 2.02.01 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

02 02 2.02.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

02 03 2.03.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

100

100

Dinas Pertambangan Dan Energi

02 03 2.03.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Dinas Pertambangan Dan Energi

02 05 2.05.01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

68

91

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

02 05 2.05.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

68

91

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

3) Meningkatnya nilai investasi daerah

Peningkatan penataan dan promosi potensi ekonomi lokal.

1) Optimalisasi kualitas sumber daya manusia dengan menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan peluang investasi dan potensi ekonomi lokal.

01 03 1.03.01 29

Program Pengembangan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh

Lingkungan Pemukiman kumuh

70

87

Dinas Pekerjaan Umum

2) Peningkatan promosi dan kerjasama pengembangan ekonomi potensial.

01 03 1.03.01 15 Program Perencanaan Tata Ruang

Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan

10% 60% Dinas Pekerjaan Umum

01 06 1.06.01 26 Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi

cakupan promosi dan investasi

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

01 16 1.20.03.0

1 15 Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

3,116,369,907,

140.

3,616,369,907,

140.

Sekretariat Daerah

Page 257: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

20

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 16 1.20.03.01

16 Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi

cakupan realisasi investasi

80

80

Sekretariat Daerah

4) Terwujudnya layanan perijinan yang prima

Peningkatan kualitas pelayanan perijinan

1) Menerapkan pelayanan perijinan yang cepat, mudah dan terjangkau.

01 20 1.20.12 21 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Lama proses perijinan:

68

88

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

2) Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme petugas perijinan.

01 20 1.20.12 21 · SIUP 1-10

Hari 1-3 Hari

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

01 20 1.20.12 21 · TDP 1-10 Hari

1-3 Hari

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

01 20 1.20.12 21 · IUI 1-10 Hari

1-3 Hari

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

01 20 1.20.12 21 · TDI 1-10 Hari

1-3 Hari

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

01 20 1.20.12 21 · IMB 1-12 Hari

1-7 Hari

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

01 20 1.20.12 21 · HO 1-6 Hari

1-2 Hari

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

5) Meningkatnya ketertiban dan ketentraman wilayah

Peningkatan kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban

1) Melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mendorong kesadaran masyarakat hidup tertib.

01 19 1.19.01 15 Peningkatan Kemanan Dan Kenyamanan Lingkungan

Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

2 kegiatan

3 kegiatan

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

2) Meningkatkan pembinaan lembaga kemasyarakatan dalam mendukung keamanan lingkungan.

01 19 1.19.01 17 Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk

688 Orang

723 Orang

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

3) Meningkatkan kemampuan lembaga dan aparatur pemerintah yang berwenang dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum.

01 19 1.19.01 18

Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

cakupan pemuda yang diberikan sosialisasi

80

80

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 19 Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk

cakupan pemberdayaan masyarakat

73

88

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan

Page 258: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

21

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

Menjaga Ketertiban dan Keamanan

Masyarakat

01 19 1.19.01 20

Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

Penegakan PERDA Sangat Baik

Sangat Baik

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 21 Pendidikan Politik Masyarakat

Kegiatan pembinaan politik daerah

2 kegiatan

3 kegiatan

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 22

Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

cakupan penanggulangan bencana

73

88

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 26 Penanganan Konflik Dan Pengawasan Orang Asing

pelanggaran perda yang ditindaklanjuti

100

100

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 27 Kewaspadaan Dini Dan Kerjasama Intelkam

cakupan kerjasama

100

100

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.19.01 28 Dukungan Kelancaran Pemilu

persentase dukungan pemerintah kedalam Pemilu

68

88

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

01 19 1.20.03.01

17

Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

cakupan ormas yang dibina

100

100

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.20.04

31 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat

Penegakan PERDA Sangat Baik

Sangat Baik

Kecamatan Seruyan Hilir

6) Meningkatnya penerapan dan penegakan hukum

01 19 1.19.01 04

Program Kemitraan Dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

cakupan pengembangan wawasan kebangsaan

100

100

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

01 19 1.19.01 05

Program : Peningkatan Ketentraman Dan Kenyamanan Lingkungan

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Page 259: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

22

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 19 1.19.01 06

Program Pemeliharaan Kantrantibmas Dan Pencegahantindak Kriminal

cakupan lingkungan yang di kelola

100

100

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

01 19 1.19.01 7

Program Pengembangan Masyarakat dalam Menjaga Ketentraman dan Ketertiban Umum

tingkat disiplin pegawai

100

100

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

01 19 1.19.01 8

Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT)

Penegakan PERDA Sangat

Baik Sangat

Baik

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

01 19 1.19.01 08

Program Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah

cakupan dana penunjang kegiatan

100

100

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

01 19 1.19.01 16 Program Dana Khusus Penunjang Kegiatan

Penegakan PERDA Sangat Baik

Sangat Baik

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

7) Meningkatnya mutu pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah

1) Penuntasan program pendidikan wajib belajar 9 tahun

1) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan semua jenjang.

01 01 1.01.01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Angka partisipasi sekolah

94.34%

100.00%

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

2) Meningkatkan kualitas mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada semua jenjang pendidikan.

01 01 1.01.01 17 Program Pendidikan Menengah

· Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

63.82 77.42 Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

2) Peningkatan pelayanan perpustakaan desa

Meningkatkan pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana perpustakaan desa

01 21 1.21.01 15 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

cakupan administrasi kearsipan

68

91

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

01 21 1.21.01 16

Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

cakupan dokumen/arsip daerah yang dikelola

68

91

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Page 260: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

23

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 21 1.21.01 17 Program Pengembangan Dokumentasi

cakupan dokumentasi 68

91

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

01 21 1.21.01 17 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

cakupan pelayanan informasi

68

91

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

01 21 1.21.01 18 Program Koordinasi Pengembangan Kepustakaan

cakupan pengembangan kepustakaan

68

91

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

01 21 1.21.01 20 Program Pengembangan Data / Informasi

cakupan pengembangan data/informasi

68

91

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

01 21 1.21.01 21

Program Pengembangan Budaya Baca Dan Pembinaan Perpustakaan

Jumlah perpustakaan dalam kondisi baik

80

100

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

8) Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan formal dan non formal

Peningkatan peran lembaga pendidikan formal dan non formal serta pendidikan informal dalam mencerdaskan masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

1) Mengembangkan lembaga pendidikan.

01 01 1.01.01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

60.24% 95.00% Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

2) Mengembangkan pendidikan lanjutan pendukung keahlian khusus.

01 01 1.01.01 18 Program Pendidikan Non Formal

Angka melek huruf (%)

99.20% 1

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

01 01 1.01.01 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

85.49% 1

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

01 01 1.01.01 22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Angka partisipasi sekolah 94.34%

100.00

%

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

01 01 1.01.01 23

Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (Sdm) Masyarakat Kabupaten Seruyan

Angka rata-rata lama sekolah (tahun)

7,81 8

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Page 261: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

24

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

9) Meningkatnya Usia Harapan Hidup masyarakat

Peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan

1) Meningkatkan jangkauan pelayanan ibu hamil dan bersalin oleh tenaga kesehatan.

01 02 1.02.01 15 Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan

cakupan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan

80

80

Dinas Kesehatan

2) Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan.

01 02 1.02.01 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

87% 100% Dinas Kesehatan

3) Meningkatkan pengelolaan RSUD menjadi lebih profesional.

01 02 1.02.01 17 Program Pengawasan Obat Dan Makanan

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100% 100% Dinas Kesehatan

4) Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga medis dan paramedis.

01 02 1.02.01 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

100

100 Dinas Kesehatan

5) Mengembangkan promosi kesehatan kepada seluruh masyarakat, terutama di pedesaan dan pedalaman.

01 02 1.02.01 22 Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

17.50% 18% Dinas Kesehatan

Meningkatkan pelayanan kesehatan keluarga berencana.

01 02 1.02.01 24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100% 100% Dinas Kesehatan

01 02 1.02.01 29 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Cakupan kunjungan bayi 86% 100% Dinas Kesehatan

01 02 1.02.01 30 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Cakupan pelayanan lansia

100

100

Dinas Kesehatan

01 02 1.02.01 32 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak

Angka Kelangsungan Hidup Bayi

943

980

Dinas Kesehatan

10) Meningkatnya mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

01 02 1.02.01 19

Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Angka Usia Harapan Hidup (tahun)

70

73

Dinas Kesehatan

01 02 1.02.01 25 Program Pengadaan, Peningkatan, Dan

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per

0,47

0,60

Dinas Kesehatan

Page 262: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

25

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas Dan Jaringannya

satuan penduduk:

01 02 1.02.01 26

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

0,01

0,01

Dinas Kesehatan

01 02 1.02.01 27 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

cakupan kemitraan pelayanan kesehatan

70

87

Dinas Kesehatan

01 02 1.02.01 33 Program Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit Persiapan

Rasio tenaga medis per satuan penduduk 0.11 0.16 Dinas Kesehatan

01 02 1.02.02 15 Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan

cakupan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan

80

80

Rumah Sakit Umum Daerah

01 02 1.02.02 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)

87% 100% Rumah Sakit Umum Daerah

01 02 1.02.02 19

Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Angka Usia Harapan Hidup (tahun)

70

73

Rumah Sakit Umum Daerah

01 02 1.02.02 24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100% 100% Rumah Sakit Umum Daerah

01 02 1.02.02 26

Program Pengadaan,Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

cakupan sarana dan prasarana RS

100% 100% Rumah Sakit Umum Daerah

01 02 1.02.02 27 Program Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana

sarana prasarana RS dalam kondisi baik

70

90

Rumah Sakit Umum Daerah

Page 263: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

26

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

11) Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan

Penyediaan sarana dan prasarana transportasi darat dan sungai yang mennghubungkan antarwilayah sampai ke pedalaman.

1) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan yang menghubungkan antardaerah dalam dan luar Seruyan.

01 03 1.03.01 15 Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

Proporsi Panjang jalan dalam kondisi baik

0.5

1 Dinas Pekerjaan Umum

2) Meningkatkan penyediaan dermaga penyebrangan, pelabuhan, dan terminal.

01 03 1.03.01 16

Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat

4.5km 10km Dinas Pekerjaan Umum

3) Meningkatkan penyediaan dan kelancaran angkutan sungai yang menghubungkan wilayah sampai ke pedesaaan.

01 03 1.03.01 18

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

Proporsi Panjang jalan dalam kondisi baik

0.5 1

Dinas Pekerjaan Umum

01 03 1.03.01 19

Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

cakupan kesiagaan terhadap bencana

80

80

Dinas Pekerjaan Umum

12) Lancarnya arus barang dan jasa serta arus orang/penumpang

01 07 1.07.01 15 Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan

Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis

1 unit 3 Unit Dinas Perhubungan

01 07 1.07.01 16

Program Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Prasarana Dan Fasilitas LLAJ

Jumlah uji KIR angkutan umum

1.499 Unit

2.024 Unit

Dinas Perhubungan

01 07 1.07.01 17 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)

1 Jam 1 Jam Dinas Perhubungan

01 07 1.07.01 18 Program Pembangunan Sarana Prasarana Perhubungan

Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis

64

71

Dinas Perhubungan

01 07 1.07.01 19 Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas

Pemasangan Rambu-rambu

42

54 Dinas Perhubungan

Page 264: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

27

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 07 1.07.01 20

Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

cakupan kendaraan bermotor yang diawasi

70

87

Dinas Perhubungan

01 07 1.07.01 21 Program Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat

Jumlah Angkutan Darat

0,0010%

0,0060%

Dinas Perhubungan

13) Meningkatnya pemenuhan kebutuhan ketenagalistrikan

Pemenuhan kebutuhan jaringan listrik hingga pedalaman dan perdesaan.

1) Menyediakan listrik pedesaan berupa PLTS atau pembangkit listrik tenaga air yang lebih sesuai dengan kondisi wilayah.

01 03 1.03.01 30 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

35.2 61 Dinas Pekerjaan Umum

2) Mengembangkan interkoneksi sistem jaringan tenaga listrik dalam rangka penyediaan sumber daya listrik yang aman terutama pada kondisi jam puncak.

02 03 2.03.01 22

Prog. Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Ketenaga Kelistrikan Dan Usaha Energi Terbarukan Serta Konservasi Energi

Rumah tangga pengguna listrik

70

100

Dinas Pertambangan Dan Energi

14) Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air bersih

Pemenuhan kebutuhan air bersih hingga pedalaman dan perdesaan.

Mengembangkan sarana dan prasarana air minum hingga pedalaman dan perdesaan.

01 03 1.03.01 24

Program Pengembangan Dan Pengelolaaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Irigasi Lainnya

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 45.65 65.15 Dinas Pekerjaan Umum

01 03 1.03.01 25

Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

cakupan pengelolaan air minum dan air limbah

70

87

Dinas Pekerjaan Umum

15) Meningkatnya pelayanan telekomunikasi dan informatika

Pengembangan jaringan telekomunikasi dan informatika hingga pedalaman dan perdesaan.

Mengembangkan kerjasama dengan pihak ketiga dan media massa dalam pelayanan telekomukasi dan informatika hingga pedalaman dan perdesaan.

01 25 1.07.01 15

Program Pengembangan Komunikasi Dan Media Massa

Jumlah jaringan komunikasi

10 Unit 12 Unit Dinas Perhubungan

01 25 1.07.01 16 Program Pengkajian Dan Penelitian Bidang Informasi Dan

cakupan kajian Bidang informasi dan komunikasi

100

100

Dinas Perhubungan

Page 265: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

28

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

Komunikasi

01 25 1.07.01 17

Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

cakupan SDM bidang komunikasi dan informasi yang dibina

70

87

Dinas Perhubungan

01 25 1.07.01 18 Program Kerjasama Informasi dengan Media massa

kerjasama dengan media massa

70

87

Dinas Perhubungan

01 25 1.07.01 19 Program Pengembangan Pos dan Telekomunikasi

pos dan telekomunikasi yang dibina

70

87 Dinas Perhubungan

01 25 1.07.01 21 Program Pembangunan Jaringan Komunikasi dan Informatika

cakupan jaringan komunikasi dan informatika

70

87

Dinas Perhubungan

01 20 1.20.03.01

42 Kerjasama Dan Informasi Dengan Mas Media

cakupan mass media yang diadakan

50

100

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.03.01

43 Dokumentasi cakupan dokunmentasi

68

88

Sekretariat Daerah

16) Meningkatnya kontribusi perkebunan, kehutanan, pertanian, kelautan, perikanan, peternakan dan pertambangan terhadap PDRB

1) Pengembangan kapasitas SDM dan kelembagaan sektor perkebunan, pertanian, kelautan dan perikanan serta peternakan

1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan nelayan

02 01 2.01.01 15 Peningkatan Kesejahteraan Petani

Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

140% 2

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

2) Pengembangan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan

2) Mengembangkan teknologi pengolahan, kewirausahaan dan pemasaran hasil pertanian, perkebunan, kelautan, perikanan dan peternakan.

02 01 2.01.01 17

Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB:

50.57% 52.42% DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

3) Pengembangan potensi dan komoditas perikanan dan kelautan secara lestari

3) Konversi lahan potensial menjadi lahan pertanian dan perkebunan rakyat

02 01 2.01.01 19 Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB:

0.03% 0.03% DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

4) Peningkatan kualitas pengelolaan bahan tambang secara efesien dan efektif yang ramah lingkungan.

4) Membatasi pemberian perijinan baru kepada PBS dan pihak asing kecuali keperluan lahan

02 01 2.01.01 22 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB

99,51%

1 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Page 266: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

29

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

plasma.

5) Mendirikan badan usaha milik daerah (BUMD) bidang perkebunan.

02 02 2.02.01 16 Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

1.63% 8.13% Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

6) Mengembangkan dan restocking bibit ikan unggulan Seruyan seperti jelawat, pipih dan ikan lain.

02 02 2.02.01 15 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan (Sdh)

Kerusakan Kawasan Hutan 4% 2%

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

7) Intensifikasi pengelolaan batubara sebagai bahan utama energi.

02 02 2.02.01 17 Program Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Hutan

kawasan hutan yang dibina

80

80

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

02 02 2.02.01 15 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan (Sdh)

potensi sumber daya hutan yang dikelola

100

100

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

02 02 2.02.01 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

pertumbuhan produksi perkebunan

10

22

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

02 02 2.02.01 18 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

cakupan teknologi perkebunan

80

80

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

02 02 2.02.01 19 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

peningkatan produksi perkebunan

12

40

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

02 03 2.03.01 20 Prog. Pembinaan Administrasi Pertambangan Umum

Pertambangan tanpa ijin

0% -

Dinas Pertambangan Dan Energi

02 03 2.03.01 21

Program Pembinaan Dan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara

cakupan pertambangan yang dibina

80

91

Dinas Pertambangan Dan Energi

02 03 2.03.01 18

Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana Dan Prasarana Ketenagalistrikan

rasio elektrifikasi

80

91 Dinas Pertambangan Dan Energi

Page 267: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

30

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

02 03 2.03.01 7

Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumberdaya Mineral Dan Batubara

cakupan informasi sumberdaya mineral

100

100

Dinas Pertambangan Dan Energi

02 05 2.05.01 07 Program Peningkatan Dan Pemetaan Investasi

Produksi perikanan

115.60%

143.60

%

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

02 05 2.05.01 15

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Konsumsi ikan 27%

1 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

02 05 2.05.01 25

Program Pengelolaan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan

cakupan pengendalian sumberdaya laut

100

100

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

17) Meningkatnya ketersediaan energi dan protein masyarakat

Peningkatan produksi dalam daerah

Mengembangkan tanaman pangan dan hortikultura untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat

01 21 1.21.01 15. Peningkatan Kesejahteraan Petani

Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

140% 190% BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

01 21 1.21.01 16.

Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian Dan Perkebunan)

Cakupan bina kelompok petani

100

100

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

01 21 1.21.01 17

Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan

cakupan pemasaran hasil produksi pertanian yang dibina

68

88

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

01 21 1.21.01 18.

Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan

persentase penerapan teknologi pertanian

80

91

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

01 21 1.21.01 20. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan

Cakupan bina kelompok petani

100

100

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

01 21 1.21.01 25

Program kelembagaan sarana prasarana penyuluhan , petani dan BP3K

persentase peningkatan kelembagaan penyuluh, petani, dan BP3K

68

88

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

02 01 2.01.01 16 Peningkatan Ketahanan Pangan

Regulasi ketahanan pangan ada ada

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Page 268: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

31

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

02 01 2.01.01 18

Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian dan Peternakan

cakupan penerapan TTG

68

91

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

02 01 2.01.01 23 Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak

ternak sakit tertangani

80

91

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

02 01 2.01.01 30 Penanggulangan Wabah Penyakit/ Hama

cakupan pengannan wabah penyakit/hama

100

100

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

02 05 2.05.01 20 Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Cakupan bina kelompok nelayan 17%

0

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

02 05 2.05.01 21 Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Produksi perikanan kelompok nelayan

50.32% 62.82% DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

02 05 2.05.01 23

Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Produksi Perikanan

Produksi perikanan

115.60%

143.60

%

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

18) Meningkatnya pengawasan dan penanganan pengrusakan dan pencemaran lingkungan

Pengembangan dan penerapan kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan

1) Melibatkan para tokoh dan lembaga adat, organisasi kemasyarakatan dan seluruh masyarakat dalam menjaga keamanan pengembangan pertanian, perkebunan, perikanan dan kelestarian lingkungan.

01 03 1.03.01 15

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

11.31 48.31 Dinas Pekerjaan Umum

2) Meningkatkan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati beserta habitatnya.

01 08 1.08.01 15

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase penanganan sampah

6% 35% Badan Lingkungan Hidup

3) Melakukan rehabilitasi daerah kritis, pemulihan kawasan/lahan bekas tambang dan perkebunan, reboisasi, dan pengendalian

01 08 1.08.01 16

Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup

Pencemaran status mutu air 34,78% 95,00%

Badan Lingkungan Hidup

Page 269: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

32

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

pemanfaatan pantai dan laut.

01 08 1.08.01 17 Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.

18.71 92.71 Badan Lingkungan Hidup

01 08 1.08.01 19

Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup

Penegakan hukum lingkungan

100% 100% Badan Lingkungan Hidup

01 20 1.20.20.0

4 30

Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup

Pencemaran status mutu air

35% 95% Kecamatan Seruyan Hilir

19) Meningkatnya pendapatan per kapita

Peningkatan ekonomi kerakyatan yang stabil

1) Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya daya lokal

01 06 1.06.01 22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

cakupan kajian ekonomi

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

2) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola komoditas unggulan daerah secara baik dan bijaksana.

01 07 1.07.01 22 Program Peningkatan Perekonomian Pedesaan

cakupan peningkatan perekonomian desa

70

87 Dinas Perhubungan

3) Mengembangkan pola kerjasama antara swasta dan masyarakat yang saling menguntungkan.

01 14 1.14.01 20 Program Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja

persentase tenaga kerja yang dibina

73

87

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

20) Meningkatnya peran industri rumah tangga, koperasi dan UMKM

Peningkatan daya saing industri rumah tangga, koperasi dan UMKM

1) Mengembangkan akses permodalan bagi industri rumah tangga, koperasi dan UMKM.

01 15 1.15.01 15

Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif

Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB:

73

87

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

2) Meningkatkan pembinaan manajemen usaha bagi industri rumah tangga, koperasi

Atas Dasar Harga Berlaku

8.08% 8.08% Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Page 270: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

33

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

dan UMKM.

3) Mengembangkan sentra-sentra ekonomi kreatif

Atas Dasar Harga Konstan

7.97% 8.72% Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 16

Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

50

100 pedaga

ng

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 17

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Mikro Kecil Menengah

cakupan UMKM yang dibina

100

100

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

cakupan koperasi yang dibina

100

100

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 15

Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

50

100 pedaga

ng

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 18 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Ekspor Bersih Perdagangan

77

95

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 15 Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

Pertumbuhan Industri. 14.31% 0

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 16 Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah

Cakupan bina kelompok pengrajin 32 IKM 6 IKM

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 17 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Pertumbuhan Industri. 14.31%

0

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 18 Program Penataan Struktur Industri

Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri

0.38% 27.87% Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

01 15 1.15.01 19

Program penataan industri dan pengembangan sentra industri potensial

cakupan perindustrian potensial yang ditata

73

87

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Page 271: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

34

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 16 1.20.03.01

17

Program Peningkatan Umkm Dan Potensi Badan Usaha Milik Daerah

cakupan UMKM dan BUMD yang dibina

80

80

Sekretariat Daerah

21) Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomian

Pengembangan pariwisata yang selaras dengan budaya lokal masyarakat

1) Mengembangkan dan menata wisata alam, wisata sejarah dan budaya sebagai destinasi/obyek wisata.

02 04 1.14.01 15 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

70

73

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

2) Membangun infrastruktur penunjang kepariwisataan

02 04 1.14.01 16 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Kunjungan wisata 19.386

19.811

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

3) Meningkatkan peran dan fungsi masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif

02 04 1.14.01 17 Program Pengembangan Kemitraan

cakupan kemitraan

2

2

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

4) Meningkatkan kemampuan SDM pariwisata.

5) Meningkatkan pemasaran pariwisata.

6) Mengembangkan seni budaya dan atraksi wisata

22) Meningkatnya pelestarian budaya lokal 02 04 1.14.01 18

Pengembangan Nilai Budaya

Penyelenggaraan festival seni dan budaya

1 kali 3 kali Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

23) Meningkatnya layanan dokumen kependudukan

Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

1) Meningkatkan kemampuan aparatur dalam memberikan pelayanan.

01 10 1.10.01 15 Program Penataan Administrasi Kependudukan

Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk

90% 100% Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

2) Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana administrasi kependudukan dan catatan sipil.

01 10 1.10.01 15 Rasio bayi berakte kelahiran

52.222

60.222

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

3) Meningkatkan pemahaman masyarakat dan lembaga/aparatur desa dalam tertib

01 10 1.10.01 15 Rasio pasangan berakte nikah

2.863

6.863

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Page 272: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

35

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

administrasi kependudukan dan catatan sipil.

01 10 1.10.01 15 Kepemilikan KTP 94% 100% Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

01 10 1.10.01 15 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk

378.7 757.2 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

01 10 1.10.01 15 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

sudah sudah Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

02 04 1.14.01 18 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

cakupan pengelolaan budaya

73

87

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

24) Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan kehidupan bermasyarakat

Peningkatan peran aktif perempuan dalam bidang pembangunan baik ekonomi, sosial, politik, budaya berbasis kemandirian berusaha

1) agar berdaya saing dalam bidang pemerintahan dan politik

01 11 1.11.01 17

Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

9.80% 9.80% Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

2) Mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.

01 11 1.11.01 18

Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan

Partisipasi perempuan di lembaga swasta 1.11% 3.15%

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

3) Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak.

01 11 1.11.01 15 Program Keluarga Berencana

Rata-rata jumlah anak per keluarga

3

2

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

01 11 1.11.01 16 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

44.53% 26.98% Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

01 11 1.11.02 17 Program Pelayanan Kontrasepsi

cakupan pelayanan kontrasepsi

73

87

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

01 11 1.11.01 18

Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan Kb/Kr Yang Madiri

Cakupan peserta KB aktif 74.00% 83.00%

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

01 11 1.11.01 24

Program Pengembangan Model Operasional Bkb-Posyandu-Padu

Rasio akseptor KB

3

5 Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Page 273: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

36

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 20 1.20.20.05

18

Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan

Partisipasi perempuan di lembaga swasta

1.11% 3.15% Kecamatan Seruyan Hulu

25) Menurunnya angka pengangguran

Peningkatan kualitas angkatan kerja

1) Meningkatkan mutu dan keterampilan tenaga angkatan kerja.

01 14 1.14.01 16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

60.5

103

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

2) Meningkatkan jiwa kewirausahaan

01 14 1.14.01 17

Program Pelindungan Dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Pencari kerja yang ditempatkan

98% 100% Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

3) Mengembangkan lapangan usaha/kerja yang menampung angkatan kerja lokal.

01 14 1.14.01 19 Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja

cakupan pencari kerja yang ditempatkan

73

87

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

4) Meningkatkan penempatan pencari kerja.

5) Menerapkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.

6) Menetapkan upah minimum kabupaten dan upah minimum sektoral kabupaten.

26) Meningkatnya perlindungan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja

01 14 1.14.01 15

Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja

Angka partisipasi angkatan kerja

84,706.

00

146,316

.00

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

01 14 1.14.01 18 Program Penyusunan Kebijakan Pengupahan

Tingkat pengangguran terbuka

3.84% 3.09% Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

27) Meningkatnya pembinaan dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

Peningkatan pembinaan dan pelayanan kesejahteraan sosial.

1) Memberdayakan anak terlantar dan anak cacat dengan membekali keterampilan tumbuh kembang anak secara wajar agar diterima di lingkungannya

01 13 1.13.01 15

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komoditas Adat Terpencil (Kat) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pmks) Lainnya

PMKS yg memperoleh bantuan sosial 55% 100% Dinas Sosial

2) Meningkatkan pemberdayaan

01 13 1.13.01 16 Program Pelayanan Dan Rehabilitasi

Penanganan penyandang masalah 55% 100% Dinas Sosial

Page 274: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

37

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

kesejahteraan sosial lanjut usia

Kesejahteraan Sosial kesejahteraan social

3) Meningkatkan sumberdaya manusia pengelola kesejahteraan sosial

01 13 1.13.01 18 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Eks Trauma

cakupan pembinaan penyandang cacar dan eks trauma

80

80

Dinas Sosial

4) Memperluas jangkauan pelayanan kesejahteraan sosial terutama terhadap penduduk miskin, PMKS dan masyarakat adat terpencil.

01 13 1.13.01 19 Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

7

8

Dinas Sosial

01 13 1.13.01 20

Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial ( Eks Narapidana, Psk, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainya )

cakupan pembinaan eks penyandang penyakit sosial

80

80

Dinas Sosial

01 13 1.13.01 21

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

cakupan lembaga kesejahteraan sosial yang dibina

80

80

Dinas Sosial

01 13 1.20.03.01

18 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma

PMKS yg memperoleh bantuan sosial

55% 100% Sekretariat Daerah

28) Meningkatnya kerukunan dalam kehidupan beragama

1) Peningkatan pembinaan keagamaan.

1) Menjamin kebebasan beribadah para penganut ajaran agama.

01 20 1.20.03.01

34 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

Sekretariat Daerah

2) Perluasan pengembangan wawasan kebangsaan bagi masyarakat.

2) Meningkatkan wawasan kebangsaan sejak dini kepada seluruh masyarakat.

01 20 1.20.20.0

3 34 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

68

88 Sekretariat Korpri

3) Meningkatkan penerapan pendidikan karakter dan budaya sejak dini kepada anak dan pemuda.

01 20 1.20.20.0

3 34 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

Kecamatan Seruyan Tengah

01 20 1.20.20.03

34 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

Kecamatan Danau Sembuluh

Page 275: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

38

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 20 1.20.20.03

34 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

Kecamatan Hanau

01 20 1.20.20.0

4 34 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir

01 20 1.20.20.05

20 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

68

88

Kecamatan Seruyan Hulu

01 20 1.20.20.01

34 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

Kecamatan Batu Ampar

01 20 1.20.20.0

3 34 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

Kecamatan Danau Seluluk

01 20 1.20.20.02

34 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

Kecamatan Seruyan Raya

01 20 1.20.20.04

15 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

94% 100% Kecamatan Seruyan Hilir Timur

01 20 1.20.20.0

5 34 Program Pembinaan Keagamaan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

Kecamatan Suling Tambun

29) Meningkatnya peran dan prestasi pemuda dalam memajukan daerahnya

Peningkatan peran dan fungsi pemuda dalam pembangunan.

1) Meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni budaya.

01 01 1.01.01 19

Program Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen Olahraga

Jumlah club olahraga 1.33% 2.21% Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga dan kesenian.

01 01 1.01.01 20 Program Pembinaan Kepemudaan Lapangan olahraga 0.2 0.4

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

01 01 1.01.01 21 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olahraga Olahraga

Jumlah gedung olahraga 0.25% 0.63%

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

01 01 1.01.01 22 Program Pembinaan Kepemudaan

Jumlah organisasi pemuda

61 Organis

asi

96 Organis

asi

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

01 03 1.03.01 31 Program Penyediaan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Lapangan olahraga 0.2 0.4 Dinas Pekerjaan Umum

Page 276: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

39

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

01 20 1.20.03.01

37 Program Pengembangan Daerah

cakupan desa yang dikembangkan

50

100

Sekretariat Daerah

01 18 1.20.03.0

1 20 Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga

Jumlah club olahraga 1.33% 2.21% Sekretariat Daerah

01 20 1.20.20.03

35 Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan organisasi kemasyarakatan yang dibina

68

88

Kecamatan Seruyan Tengah

01 20 1.20.20.03

35 Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

Kecamatan Danau Sembuluh

01 20 1.20.20.03

35 Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan organisasi masyarakat tk kec. Yang mendapatkan pembinaan

100

100

Kecamatan Hanau

01 20 1.20.20.03

37 Program Pengembangan Daerah

cakupan desa yang dikembangkan

50

100

Kecamatan Hanau

01 20 1.20.20.0

4 37 Program Pengembangan Daerah

cakupan desa yang dikembangkan

50

100

Kecamatan Seruyan Hilir

01 20 1.20.20.05

35 Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan organisasi kemasyarakatan yang dibina

68

88

Kecamatan Seruyan Hulu

01 20 1.20.20.01

35 Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan organisasi masyarakat tk kec. Yang mendapatkan pembinaan

100

100

Kecamatan Batu Ampar

01 20 1.20.20.03

35 Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan organisasi kemasyarakatan yang dibina

68

88

Kecamatan Danau Seluluk

01 20 1.20.20.02

35 Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan organisasi masyarakat tk kec. Yang mendapatkan pembinaan

100

100

Kecamatan Seruyan Raya

01 20 1.20.20.04

35 Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan organisasi kemasyarakatan yang dibina

55% 100% Kecamatan Seruyan Hilir Timur

01 20 1.20.20.05

37 Program Pengembangan Daerah

cakupan desa yang dikembangkan

50

100

Kecamatan Suling Tambun

Page 277: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

40

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

30) Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa

Peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat pedesaan.

1) Meningkatkan kualitas SDM masyarakat di desa dan kelurahan.

02 08 1.14.01 15 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Ketransmigrasian

75

90

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

2) Meningkatkan sarana dan prasarana perdesaaan serta pendayagunaan teknologi tepat guna.

02 08 1.14.01 16 Program Transmigrasi Lokal

cakupan transmigrasi lokal yang diberdayakan

100

100

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

3) Meningkatkan peran pemerintahan desa dan kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat.

02 08 1.14.01 18

Program Pengembangan Masyarakat Dan Kawasan Transmigrasi

cakupan kawasan transmigrasi yang dibina

100

100

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

01 22 1.20.03.01

25 Program Pemberdayaan Kecamatan Dan Desa

cakupan desa/kecamatan yang diberdayakan

100

100

Sekretariat Daerah

01 20 1.20.20.03

36

Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan ditingkat Kecamatan

cakupan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan

68

88

Kecamatan Hanau

01 20 1.20.20.04

36

Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan ditingkat Kecamatan

cakupan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan

100

100

Kecamatan Seruyan Hilir

01 20 1.20.20.02

36

Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan ditingkat Kecamatan

cakupan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan

68

88

Kecamatan Seruyan Raya

01 20 1.20.20.04

36

Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan ditingkat Kecamatan

cakupan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan

2 kegiatan

3 kegiatan

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

01 20 1.20.20.05

36

Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan ditingkat Kecamatan

cakupan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan

100

100

Kecamatan Suling Tambun

01 22 1.22.01 15 Program Peningkatan posyandu aktif Badan Pemberdayaan

Page 278: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

41

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kode Program Program Indikator Kondisi Kinerja

Kondisi Kinerja

SKPD Penanggung Jawab

Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

100 100 Masyarakat Dan Desa

01 22 1.22.01 16

Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

jumlah LSM

3

5 Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

01 22 1.22.01 17

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

PKK aktif

100

100 Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

01 22 1.22.01 18 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

Persentase sumber daya aparatur desa yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

68

91

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

01 22 1.22.01 24

Program Pengembangan Wilayah Tertinggal

cakupan pengembangan wilayah tertinggal

100

100

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

01 22 1.22.01 26 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pelaksanaan APBDes

cakupan pembinaan pelaksanaan APBDes

68

91

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Page 279: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VII‐

42

Page 280: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐1

BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS

YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Indikasi rencana program prioritas berisi program-program prioritas baik untuk mencapai visi

dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk penyelenggaraan seluruh bidang

urusan pemerintahan daerah termasuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah (Lampiran). Program prioritas adalah bentuk

instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang mendapatkan prioritas dalam

pendanaan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan

daerah. Adapun pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang

tersedia untuk penyusunan program dan kegiatan tahunan. Program-program prioritas yang

telah disertai kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif selanjutnya dijadikan sebagai acuan

bagi SKPD dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD.

Pada akhirnya, keseluruhan rangkaian perencanaan pembangunan daerah bermuara pada

penentuan program prioritas yang selanjutnya harus diterjemahkan oleh tiap-tiap SKPD ke

dalam kegiatan prioritas. Perencanaan program prioritas dalam dokumen RPJMD harus

dirumuskan dengan seksama mengingat pentingnya makna program prioritas bagi rujukan

utama dalam pelaksanaan perencanaan tiap tahun kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD).

Pagu indikatif merupakan ancangan maksimal atas rencana belanja atau anggaran yang akan

dituangkan dalam APBD. Pagu indikatif dialokasikan ke tiap-tiap program prioritas masing-

masing urusan untuk mencapai tiap-tiap indikator yang telah ditetapkan. Dengan demikian,

pengelompokan pagu pada program di tiap-tiap SKPD dapat dilakukan untuk kurun waktu lima

tahun masa pembangunan jangka menengah. Selanjutnya, masing-masing pagu program

menjadi pagu maksimal bagi SKPD dalam mendistribusikannya ke dalam kegiatan prioritas

selama 5 (lima) tahun.

Page 281: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐2

Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan

Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018

(dalam jutaan rupiah)

Program Indikator Kondisi

Awal Kinerja

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD SKPD Penanggung Jawab 2014 2015 2016 2017 2018

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

62.628

63.447

66.477

69.591

72.792

334.935 Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan layanan administrasi perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

5.182

100

5.250

100

5.500

100

5.758

100

6.023

100

27.713

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

3.435

100

3.480

100

3.646

100

3.817

100

3.993

100

18.372 Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

65

100

66

100

69

100

72

100

75

100

347 Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100 100

300

100

304

100

318

100

333

100

349

100

1.604

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

160

100

162

100

170

100

178

100

186

100

856 Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

17

100

17

100

18

100

19

100

20

100

91 Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

60.24% 70.00% 644

75.00% 652

85.00% 684

90.00% 716

95.00% 749

95.00% 3.444

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Angka partisipasi sekolah

94.34% 98.97% 27.394

100.00%

27.602

100.00%

28.928

100.00%

30.289

100.00%

31.690

100.00%

145.903

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Pendidikan Menengah · Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

63.82 66.54 13.096

69.26 13.267

71.98 13.901

74.7 14.552

77.42 15.221

77.42 70.036

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Pendidikan Non Formal Angka melek huruf (%) 99.20% 99.30%

2.957 99.40%

2.996 99.50%

3.139 99.60%

3.286

1

3.437

1

15.813 Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 85.49% 97%

5.853 100%

5.930 100%

6.213 100%

6.504 100%

6.803

1

31.304

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Angka partisipasi sekolah

94.34% 98.97% 45

100.00%

45

100.00%

48

100.00%

50

100.00%

52

100.00%

240

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (Sdm) Masyarakat Kabupaten Seruyan

Angka rata-rata lama sekolah (tahun)

7,81 7,9

1.000

7,9

1.013

8,0

1.061

8,0

1.111

8,2

1.162

8

5.348

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Page 282: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐3

Program Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen Olahraga

Jumlah club olahraga 1.33% 1.58% 170

1.58% 173

1.90% 181

1.90% 189

2.21% 198

2.21% 911

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program peningkatan peran serta Kepemudaan

Lapangan olahraga 0.2 0.24 1.281

0.28 1.298

0.32 1.360

0.36 1.423

0.4 1.489

0.4 6.851

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olahraga

Jumlah gedung olahraga

0.25% 0.38% 204

0.44% 207

0.51% 217

0.57% 227

0.63% 237

0.63% 1.092

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

Jumlah organisasi pemuda

61 Organisasi

68 Organisa

si

825

75 Organisa

si

836

82 Organisa

si

875

89 Organisa

si

916

96 Organisa

si

959

96 Organisa

si

4.411

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

program upoya pencegahan penyalahgunaan narkoba

-

150

150

150

150

600

-

-

-

-

-

-

Dinas Kesehatan

29.916

30.307

31.754

33.242

34.771

159.989 Dinas Kesehatan

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

4.426

100

4.536

100

4.753

100

4.975

100

5.204

100

23.894 Dinas Kesehatan

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

666

100

716

100

750

100

785

100

821

100

3.738

Dinas Kesehatan

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100

-

100

38

100

40

100

42

100

43

100

163 Dinas Kesehatan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

488

100

923

100

967

100

1.013

100

1.059

100

4.450 Dinas Kesehatan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

70 75

34

77

72

82

76

85

79

87

83

87

344

Dinas Kesehatan

Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan cakupan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan

80

82

1.499

85

1.419

88

1.487

90

1.557

92

1.628

80

7.590 Dinas Kesehatan

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

87% 95% 3.575 100%

2.907 100% 3.046 100%

3.188 100% 3.335 100%

16.051 Dinas Kesehatan

Program Pengawasan Obat Dan Makanan

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100% 100% 183

100% 337

100% 353

100% 369

100% 386

100% 1.628

Dinas Kesehatan

Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Angka Usia Harapan Hidup (tahun)

70 72

-

72s 218

72

228

73

239

73

250

73

935

Dinas Kesehatan

Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

100

100

993

100

1.066

100

1.117

100

1.169

100

1.223

100

5.566 Dinas Kesehatan

Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

17.50% 17.60%

786 17.70%

1.071 17.80%

1.122 17.90%

1.174 18%

1.228 18%

5.382 Dinas Kesehatan

Page 283: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐4

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100% 100% 3.324

100% 2.931

100% 3.071

100% 3.214

100% 3.362

100% 15.902

Dinas Kesehatan

Program Pengadaan, Peningkatan, Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas Dan Jaringannya

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk:

0,47 0,50

7.595

0,50

4.179

0,55

4.378

0,55

4.583

0,60

4.794

0,60

25.530

Dinas Kesehatan

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

0,01 0,01

2.230

0,01

2.343

0,01

2.455

0,01

2.570

0,01

2.688

0,01

12.286

Dinas Kesehatan

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

cakupan kemitraan pelayanan kesehatan

70 75

-

77

3.314

82

3.472

85

3.635

87

3.802

87

14.222

Dinas Kesehatan

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Cakupan kunjungan bayi 86% 90%

72 100%

85 100%

90 100%

94 100%

98 100%

438 Dinas Kesehatan

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Cakupan pelayanan lansia 100

100

78

100

91

100

95

100

100

100

104

100

468 Dinas Kesehatan

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak

Angka Kelangsungan Hidup Bayi 943

960

816

977

1.032

980

1.082

980

1.132

980

1.185

980

5.247 Dinas Kesehatan

Program Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit Persiapan

Rasio tenaga medis per satuan penduduk

0.11 0.12 3.152

0.13 3.030

0.14 3.174

0.15 3.323

0.16 3.476

0.16 16.155

Dinas Kesehatan

Rumah Sakit Umum Daerah 8.270

8.378

8.778

9.189

9.612

44.228

Rumah Sakit Umum Daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

4.413

100

4.539

100

4.755

100

4.978

100

5.207

100

23.892 Rumah Sakit Umum Daerah

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

484

100

720

100

755

100

790

100

827

100

3.577 Rumah Sakit Umum Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

77

100

91

100

95

100

99

100

104

100

466

Rumah Sakit Umum Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

254

100

276

100

289

100

303

100

317

100

1.439 Rumah Sakit Umum Daerah

Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan cakupan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan

80

82

780

85

815

88

854

90

894

92

935

80

4.278 Rumah Sakit Umum Daerah

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)

87% 95% 159

100% 173

100% 181

100% 190

100% 198

100% 901

Rumah Sakit Umum Daerah

Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Angka Usia Harapan Hidup (tahun) 70

72

19

72

23

72

24

73

25

73

26

73

118 Rumah Sakit Umum Daerah

Page 284: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐5

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100% 100% 72

100% 78

100% 82

100% 86

100% 90

100% 408

Rumah Sakit Umum Daerah

Program Pengadaan,Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

cakupan sarana dan prasarana RS 100% 100%

1.895 100% 1.564 100%

1.639 100% 1.715 100%

1.794 100% 8.607 Rumah Sakit Umum Daerah

Program Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

sarana prasarana RS dalam kondisi baik 70

80

117

80

99

85

104

90

109

90

114

90

543 Rumah Sakit Umum Daerah

Dinas Pekerjaan Umum 194.675

197.221

206.641

216.318

226.270

1.041.124

Dinas Pekerjaan Umum

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

6.081

100

6.160

100

6.454

100

6.757

100

7.067

100

32.519 Dinas Pekerjaan Umum

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

20.195

100

20.459

100

21.436

100

22.440

100

23.472

100

108.001

Dinas Pekerjaan Umum

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

140

100

141

100

148

100

155

100

162

100

746 Dinas Pekerjaan Umum

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

360

100

365

100

382

100

400

100

418

100

1.925 Dinas Pekerjaan Umum

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 100

36

100

36

100

38

100

40

100

42

100

193

Dinas Pekerjaan Umum

Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan Proporsi Panjang jalan dalam kondisi baik

0.5 0.6 99.826

0.7 101.132

0.8 105.962

0.9 110.925

1

116.027

1

533.871

Dinas Pekerjaan Umum

Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat

4.5km 6.0km

5.310 7.0km

5.379 8.0km

5.636 9.0km

5.900 10km

6.172 10km

28.398 Dinas Pekerjaan Umum

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

Proporsi Panjang jalan dalam kondisi baik

0.5 0.6 18.699

0.7 18.943

0.8 19.848

0.9 20.777

1

21.733

1

100.000

Dinas Pekerjaan Umum

Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

cakupan kesiagaan terhadap bencana

80 82

2.686

85

2.721

88

2.851

90

2.985

92

3.122

80

14.364

Dinas Pekerjaan Umum

Program Pengembangan Dan Pengelolaaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Irigasi Lainnya

Rasio Jaringan Irigasi 45.65 49.55

18.529 53.45

18.771 57.35

19.668 61.25

20.589 65.15

21.536 65.15

99.093 Dinas Pekerjaan Umum

Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

cakupan pengelolaan air minum dan air limbah

70 75

2.316

77

2.346

82

2.458

85

2.573

87

2.692

87

12.385

Dinas Pekerjaan Umum

Program Pengembangan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh

Lingkungan Pemukiman kumuh

70 75

5.765

77

5.840

82

6.119

85

6.406

87

6.701

87

30.831

Dinas Pekerjaan Umum

Page 285: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐6

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

35.2 41.25 7.415

47.3 7.512

53.35 7.871

59.4 8.240

61 8.619

61 39.657

Dinas Pekerjaan Umum

Program Penyediaan Sarana Dan Prasarana Olah Raga

Lapangan olahraga 0.2 0.24 700

0.28 709

0.32 743

0.36 778

0.4 814

0.4 3.744

Dinas Pekerjaan Umum

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

11.31 18.71 2.028

26.11 2.054

33.51 2.152

40.91 2.253

48.31 2.357

48.31 10.843

Dinas Pekerjaan Umum

Program Perencanaan Tata Ruang Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan

10% 20%

4.591 30%

4.651 40%

4.873 50%

5.101 60%

5.336 60%

24.553 Dinas Pekerjaan Umum

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

4.503

8.093

10.321

12.420

14.182

49.519 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

1.698

100

1.921

100

2.154

100

2.693

100

3.366

100

11.832

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

170

100

294

100

1.294

100

1.903

100

504

100

4.165

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

145

100

344

100

457

100

462

100

665

100

2.073

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

93

100

203

100

230

100

288

100

360

100

1.173 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

-

40

80

120

160

400

Program Pengembangan Data / Informasi ketersediaan profil daerah

ada ada 112

ada 1.231

ada 580

ada 456

ada 545

ada 2.924

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

ketersediaan Buku PDRB

ada ada -

ada -

ada -

ada -

ada -

ada -

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

ketersediaan Seruyan Dalam Angka

ada ada -

ada 0 ada 0 ada 0 ada 0 ada 0 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 100% 100%

80 100%

75 100%

80 100%

85 100%

90 100%

410

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

cakupan aparatur Bappeda yang diberi pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya

80

82

137

85

400

88

500

90

681

92

733

80

2.451 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

RPJPD Ada Ada 1.106

Ada 1.494

Ada 2.083

Ada 2.430

Ada 4.237

Ada 11.350

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

RPJMD Ada Ada -

Ada -

Ada -

Ada -

Ada -

Ada -

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

RKPD Ada Ada - Ada

- Ada 0 Ada 0 Ada 0 Ada 0 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 286: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐7

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

cakupan kajian ekonomi

100 100

168

100

435

100

644

100

699

100

874

100

2.820

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Perencanaan Sosial Budaya cakupan kajian sosial budaya

100 100

50

100

287

100

359

100

449

100

561

100

1.707

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Perencanaaan Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam

cakupan kajian sumberdaya alam

100 100

446

100

553

100

935

100

904

100

733

100

3.571

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi

cakupan promosi dan investasi

100 100

241

100

354

100

549

686

857

2.687

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh

Penurunan jumlah temuan dalam Audit BPK

50

50

58

50

72

50

100

0

125

0

156

0

511 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Penguatan Kelembagaan Iptek cakupan daerah perbatasan yang dikembangkan

80

82

-

85

125

88

175

90

375

92

275

92

950 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program dipusi dan pemanfaatan Iptek cakupan pemanfaatan iptek

80 82

-

85

265

88

100

90

65

92

65

92

495

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Dinas Perhubungan 5.524

5.596

5.863

6.138

6.420

29.540

Dinas Perhubungan

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

2.635

100

2.092

100

2.192

100

2.295

100

2.400

100

11.615

Dinas Perhubungan

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

779

100

393

100

412

100

432

100

451

100

2.468 Dinas Perhubungan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

53

100

54

100

56

100

59

100

62

100

284 Dinas Perhubungan

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100 100

-

100

62

100

65

100

68

100

71

100

264

Dinas Perhubungan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

168

100

172

100

181

100

189

100

198

100

908 Dinas Perhubungan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

58

100

60

100

63

100

66

100

69

100

315 Dinas Perhubungan

Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan

Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis

64 65

565

66

579

67

607

68

636

71

665

71

3.051 Dinas Perhubungan

Program Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Prasarana Dan Fasilitas LLAJ

Jumlah uji KIR angkutan umum 1499 unit

1.604 Unit

52

1.709 Unit

53

1.819 Unit

56

1.919 Unit

58

2.024 Unit

61

2.024 Unit

280 Dinas Perhubungan

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)

1 Jam 1 Jam

70 1 Jam

72 1 Jam

76 1 Jam

79 1 Jam

83 1 Jam

380 Dinas Perhubungan

Program Pembangunan Sarana Prasarana Perhubungan

Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis

1 unit 2 unit 150

2 unit 154

2 unit 161

3 Unit 169

3 Unit 177

3 Unit 811

Dinas Perhubungan

Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas

Pemasangan Rambu-rambu

42 47

144

50

147

52

154

53

162

54

169

54

776

Dinas Perhubungan

Page 287: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐8

Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

cakupan kendaraan bermotor yang diawasi

70 75

-

77

56

82

59

85

61

87

64

87

240

Dinas Perhubungan

Program Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat Angkutan Darat % 0,001

0,005

404

0,006

415

0,006

434

0,006

455

0,006

476

0,006

2.184 Dinas Perhubungan

Program Peningkatan Perekonomian Pedesaan

cakupan peningkatan perekonomian desa 70

75

-

77

62

82

64

85

68

87

71

87

264 Dinas Perhubungan

Program Pengembangan Komunikasi Dan Media Massa

Jumlah jaringan komunikasi 10 Unit 10 Unit

401 11 Unit 763 11 Unit

800 12 Unit 837 12 Unit

876 12 Unit 3.677 Dinas Perhubungan

Program Pengkajian Dan Penelitian Bidang Informasi Dan Komunikasi

cakupan kajian Bidang informasi dan komunikasi

100 100

45

100

46

100

48

100

51

100

53

100

243

Dinas Perhubungan

Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

cakupan SDM bidang komunikasi dan informasi yang dibina

70

75

-

77

77

82

80

85

84

87

88

87

328 Dinas Perhubungan

Program Kerjasama Informasi dengan Media massa

kerjasama dengan media massa 70

75

-

77

96

82

100

85

105

87

110

87

410 Dinas Perhubungan

Program Pengembangan Pos dan Telekomunikasi

pos dan telekomunikasi yang dibina 70

75

-

77

75

82

79

85

82

87

86

87

322 Dinas Perhubungan

Program Pembangunan Jaringan Komunikasi dan Informatika

cakupan jaringan komunikasi dan informatika

70 75

-

77

168

82

176

85

184

87

193

87

721

Dinas Perhubungan

Badan Lingkungan Hidup

3.106

3.400

3.562

3.729

3.901

17.698 Badan Lingkungan Hidup

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

981

100

1.147

100

1.202

100

1.258

100

1.316

100

5.904 Badan Lingkungan Hidup

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

128

100

153

100

160

100

168

100

175

100

784

Badan Lingkungan Hidup

Program Peningkatan Disiplin Aparatur -

200

200

200

200

800

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

74

100

98

100

102

100

107

100

112

100

493 Badan Lingkungan Hidup

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase penanganan sampah 6% 10%

1.023 15%

1.093 20%

1.167 25%

1.243 35%

1.321 35%

5.847 Badan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup

Pencemaran status mutu air 34,78% 55,00%

824 65,00%

230 75,00%

241 85,00%

252 95,00%

263 95,00%

1.809 Badan Lingkungan Hidup

Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.

18.71 33.51 25

48.31 115

63.11 120

77.91 126

92.71 132

92.71 518

Badan Lingkungan Hidup

Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup

Penegakan hukum lingkungan

100% 100% 50

100% 115

100% 120

100% 126

100% 132

100% 543

Badan Lingkungan Hidup

Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut

-

75

75

75

75

300

Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

-

75

75

75

75

300

Program peningkatan pengendalian polusi

-

100

100

100

100

400

Page 288: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐9

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 2.921

2.960

3.101

3.246

3.396

15.624

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

1.650

100

688

100

721

100

754

100

789

100

4.602

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

234

100

98

100

102

100

107

100

112

100

654 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

20

100

8

100

9

100

9

100

9

100

55 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

70 75

-

77

21

82

22

85

23

87

24

87

89

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

50

100

403

100

423

100

442

100

463

100

1.781 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

-

50

50

50

50

200

Program Penataan Administrasi Kependudukan

Cakupan penerbitan Kartu Keluarga

90% 100% 968

100% 1.692

100% 1.775

100% 1.860

100% 1.948

100% 8.242

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk 52.222

54.222

-

56.222

-

58.222

-

60.222

-

60.222

-

60.222

-

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Cakupan penerbitan Akta Kelahiran 2.863

3.863

-

4.863

-

5.863

-

6.863

-

6.863

-

6.863

-

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Cakupan penerbitan kutipan Akta Kematian

94% 100% -

100% -

100% -

100% -

100% -

100% -

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

-

530.1 -

605.8 -

681.5 -

757.2 -

757.2 -

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

-

sudah -

sudah -

sudah -

sudah -

sudah -

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb 3.369

3.413

3.576

3.743

3.915

18.015

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

1.856

100

975

100

1.022

100

1.070

100

1.119

100

6.042

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

73

100

48

100

50

100

52

100

55

100

278 Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

58

100

27

100

28

100

29

100

31

100

173

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

70 75

-

77

16

82

17

85

18

87

18

87

69

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Page 289: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

10

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

62

100

38

100

40

100

41

100

43

100

225

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

-

100

3

100

4

100

4

100

4

100

15 Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

9.80% 9.80% 96

9.80% 951

9.80% 996

9.80% 1.043

9.80% 1.091

9.80% 4.176

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan

Partisipasi perempuan di lembaga swasta

1.11% 1.62% 118

2.13% 305

3% 320

3.15% 335

3.15% 350

3.15% 1.428

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Keluarga Berencana Rata-rata jumlah anak per keluarga

3

3

985

3

718

2

752

2

787

2

823

2

4.065

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Kesehatan Reproduksi Remaja Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

44.53% 40.14% 20

35.75% 27

31.36% 28

26.98% 29

26.98% 31

26.98% 135

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Pelayanan Kontrasepsi cakupan pelayanan kontrasepsi

73 75

-

77

27

82

28

85

29

87

31

87

115

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan Kb/Kr Yang Madiri

Cakupan peserta KB aktif

74.00% 75.00% 83

77.00% 252

79.00% 264

81.00% 276

83.00% 289

83.00% 1.163

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Program Pengembangan Model Operasional Bkb-Posyandu-Padu Rasio akseptor KB

3

3

18

3

27

4

28

4

29

5

31

5

133

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb

Dinas Sosial

2.403

2.434

2.551

2.670

2.793

12.852 Dinas Sosial

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

1.126

100

1.041

100

1.095

100

1.151

100

1.209

100

5.622 Dinas Sosial

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

65

100

66

100

69

100

73

100

76

100

350

Dinas Sosial

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

35

100

35

100

37

100

39

100

40

100

186 Dinas Sosial

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

-

20

20

20

20

80

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

121

100

122

100

128

100

134

100

140

100

646

Dinas Sosial

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

-

50

50

50

50

200

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komoditas Adat Terpencil (Kat) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

PMKS yg memperoleh bantuan sosial 55% 75%

116 85%

118 90%

124 95%

129 100%

135 100%

622 Dinas Sosial

Page 290: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

11

(Pmks) Lainnya

Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan social

55% 75%

526 85%

462 90%

488 95%

514 100%

541 100%

2.531 Dinas Sosial

Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Eks Trauma

cakupan pembinaan penyandang cacar dan eks trauma

80 82

20

85

21

88

22

90

23

92

24

80

109

Dinas Sosial

Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

7

7

33

7

33

7

35

8

37

8

38

8

176

Dinas Sosial

Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial ( Eks Narapidana, Psk, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainya )

cakupan pembinaan eks penyandang penyakit sosial

80

82

95

85

96

88

101

90

106

92

111

80

509 Dinas Sosial

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

cakupan lembaga kesejahteraan sosial yang dibina

80 82

266

85

269

88

282

90

295

92

309

80

1.421

Dinas Sosial

Program keluarga harapan PKH -

100

100

100

100

400

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

3.609

3.657

3.831

4.011

4.195

19.303

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

1.332

100

359

100

376

100

394

100

412

100

2.872

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

228

100

537

100

562

100

589

100

616

100

2.532

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur

100 100

100

100

73

100

77

100

80

100

84

100

414

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100 100

-

100

6

100

7

100

7

100

7

100

27

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

60

100

63

100

66

100

69

100

72

100

329

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 100

-

100

12

100

12

100

13

100

13

100

49

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja

Angka partisipasi angkatan kerja

84,706.00

97,028.0

0

158

109,350.

00

230

121,672.

00

241

133,994.

00

252

146,316.

00

264

146,316.

00

1.145

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Peningkatan Kesempatan Kerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 60.5

69

191 77.5

152

86

159 94.5

166

103

174

103

842

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Page 291: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

12

Program Pelindungan Dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Pencari kerja yang ditempatkan

98% 99% 331

100% 177

100% 185

100% 194

100% 203

100% 1.089

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Penyusunan Kebijakan Pengupahan Tingkat pengangguran terbuka 3.84% 3.69%

107 3.54%

51 3.39%

54 3.24%

56 3.09%

59 3.09%

326

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja

cakupan pencari kerja yang ditempatkan

73 75

-

77

31

82

33

85

34

87

36

87

135

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja

persentase tenaga kerja yang dibina

73 75

-

77

10

82

11

85

11

87

12

87

45

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

70

72

595

72

508

72

532

73

557

73

583

73

2.775

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Kunjungan wisata 19.386 19.471

135

19.556

481

19.641

504

19.726

528

19.811

552

19.811

2.199

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Pengembangan Kemitraan cakupan kemitraan 2

2

25

2

44

2

46

2

48

2

50

2

213

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya cakupan pengelolaan budaya 73

75

-

77

274

82

287

85

300

87

314

87

1.176

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Pengembangan Nilai Budaya Penyelenggaraan festival seni dan budaya

1 kali 1 kali 105

2 kali 343

2 kali 359

3 kali 376

3 kali 393

3 kali 1.577

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Transmigran swakarsa 75 80

108

83

215

85

226

88

236

90

247

90

1.032

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Transmigrasi Lokal cakupan transmigrasi lokal yang diberdayakan

100

100

65

100

84

100

88

100

92

100

96

100

424

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Program Pengembangan Masyarakat Dan Kawasan Transmigrasi

cakupan kawasan transmigrasi yang dibina

100 100

71

100

7

100

8

100

8

100

8

100

103

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Pariwisata

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

5.476

5.548

5.813

6.085

6.365

29.287

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

933

100

730

100

765

100

801

100

838

100

4.067

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

263

100

461

100

483

100

505

100

529

100

2.241

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

35

100

27

100

28

100

29

100

31

100

149

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100 100

-

100

20

100

21

100

22

100

23

100

86

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Page 292: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

13

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

58

100

55

100

58

100

61

100

64

100

296

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100

100

4

100

8

100

8

100

9

100

9

100

39

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif

Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB:

73 75

-

77

174

82

182

85

190

87

199

87

745

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Atas Dasar Harga Berlaku

8.08% 8.08% -

8.08% -

8.08% -

8.08% -

8.08% -

8.08% -

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Atas Dasar Harga Konstan 7.97% 8.27%

- 8.42%

- 8.57%

- 8.72%

- 8.72%

- 8.72%

-

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

50 57

62

72

174

89

182

100 pedagan

g

190

100 pedagan

g

199

100 pedagan

g

807

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Mikro Kecil Menengah

cakupan UMKM yang dibina

100 100

505

100

391

100

409

100

428

100

448

100

2.181

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

cakupan koperasi yang dibina 100

100

334

100

107

100

112

100

117

100

123

100

793

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

50

57

110

72

2.702

89

2.831

100 pedagan

g

2.963

100 pedagan

g

3.100

100 pedagan

g

11.705

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Ekspor Bersih Perdagangan 77

82

2.419

85

20

88

21

92

22

95

23

95

2.505

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

Pertumbuhan Industri. 14.31% 15.30% 25

0

280

16.30% 294

0

308

0

322

0

1.229

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah

Cakupan bina kelompok pengrajin 32 IKM 6 IKM

376 6 IKM

300 6 IKM

315 6 IKM

330 6 IKM

345 6 IKM

1.665

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Pertumbuhan Industri. 14.31% 15.30%

295

0

28 16.30%

29

0

30

0

32

0

414

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program Penataan Struktur Industri

Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri

0.38% 26.35% 55 26.85%

17 27.36% 17 27.87%

18 27.87% 19 27.87%

127

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Program penataan industri dan pengembangan sentra industri potensial

cakupan perindustrian potensial yang ditata

73 75

-

77

55

82

58

84

61

87

64

87

238

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi

Page 293: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

14

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

3.721

3.769

3.949

4.134

4.324

19.898

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

1.026

100

1.169

100

1.224

100

1.282

100

1.341

100

6.041

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

255

100

367

100

385

100

403

100

421

100

1.830

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 73

75

87

77

118

82

123

84

129

87

135

87

593

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

73 75

-

77

38

82

39

84

41

87

43

87

162

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

128

100

174

100

182

100

191

100

199

100

874

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

73 75

-

77

41

82

43

84

45

88

48

88

178

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Peningkatan Kemanan Dan Kenyamanan Lingkungan

Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk

688 Orang

695 Orang

250

702 Orang

339

709 Orang

355

716 Orang

371

723 Orang

388

723 Orang

1.703

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Pengembangan Wawasan Kebangsaan Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

2 kegiatan

2 kegiatan

372

2 kegiatan

504

3 kegiatan

528

3 kegiatan

553

3 kegiatan

578

3 kegiatan

2.536

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

cakupan pemuda yang diberikan sosialisasi 80

82

60

85

81

88

85

90

89

92

93

80

409

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

cakupan pemberdayaan masyarakat

73 75

-

77

53

82

55

84

58

88

61

88

226

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Penegakan PERDA

Sangat Baik

Sangat Baik

43

Sangat Baik

58

Sangat Baik

61

Sangat Baik

64

Sangat Baik

67

Sangat Baik

292

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Pendidikan Politik Masyarakat Kegiatan pembinaan politik daerah

2 kegiatan

2 kegiatan

250

2 kegiatan

339

3 kegiatan

355

3 kegiatan

371

3 kegiatan

388

3 kegiatan

1.703

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

cakupan penanggulangan bencana

73 75

-

77

75

82

79

84

83

88

86

88

324

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Penanganan Konflik Dan Pengawasan Orang Asing

pelanggaran perda yang ditindaklanjuti 100

100

50

100

68

100

71

100

74

100

78

100

341

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Kewaspadaan Dini Dan Kerjasama Intelkam cakupan kerjasama 100 100

450

100

271

100

284

100

297

100

311

100

1.613

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Page 294: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

15

Dukungan Kelancaran Pemilu persentase dukungan pemerintah kedalam Pemilu

68 75

750

77

75

82

79

84

83

88

86

88

1.074

Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

2.800

8.444

4.235

4.252

4.328

24.058

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

706

100

534

100

575

100

592

100

658

100

3.065

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

139

100

4.380

100

380

100

380

100

380

100

5.659

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

-

25

25

25

25

100

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

-

50

50

50

50

200

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

173

100

600

100

650

100

650

100

660

100

2.733

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

-

25

25

25

25

100

Program Kemitraan Dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

cakupan pengembangan wawasan kebangsaan

100

100

103

100

300

100

300

100

300

100

300

100

1.303

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Program Peningkatan Ketentraman Dan Kenyamanan Lingkungan

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

20

100

140

100

140

100

140

100

140

100

580

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Program Pemeliharaan Kantrantibmas Dan Pencegahantindak Kriminal

cakupan lingkungan yang di kelola

100 100

1.659

100

1.570

100

1.570

100

1.570

100

1.570

100

7.939

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Program Pengembangan Masyarakat dalam Menjaga Ketentraman dan Ketertiban Umum

tingkat disiplin pegawai 100

100

-

100

120

100

120

100

120

100

120

100

480

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT) Penegakan PERDA

Sangat Baik

Sangat Baik

-

Sangat Baik

100

Sangat Baik

100

Sangat Baik

100

Sangat Baik

100

Sangat Baik

400

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Program Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah

cakupan dana penunjang kegiatan

100 100

-

100

300

100

-

100

-

100

-

100

300

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Program Dana Khusus Penunjang Kegiatan Penegakan PERDA Sangat

Baik Sangat

Baik

- Sangat

Baik

300 Sangat

Baik

300 Sangat

Baik

300 Sangat

Baik

300 Sangat

Baik

1.200

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan

Sekretariat Daerah

25.928

26.267

27.521

28.810

30.136

138.662 Sekretariat Daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

8.023

100

7.419

100

7.773

100

8.137

100

8.511

100

39.863 Sekretariat Daerah

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

3.821

100

3.823

100

4.006

100

4.193

100

4.386

100

20.229

Sekretariat Daerah

Page 295: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

16

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur

100 100

250

100

215

100

225

100

236

100

247

100

1.173

Sekretariat Daerah

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100 100

-

100

98

100

102

100

107

100

112

100

419

Sekretariat Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

915

100

1.048

100

1.098

100

1.149

100

1.202

100

5.411 Sekretariat Daerah

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 100

229

100

299

100

314

100

328

100

344

100

1.515

Sekretariat Daerah

Penataan Peraturan Perundang-Undangan cakupan perundangan yang disusun

80 82

52

85

57

88

59

90

62

95

65

95

296

Sekretariat Daerah

Penataan Kelembagaan Dan Ketatalaksanaan

cakupan kelembagaann 80

82

222

85

250

88

262

90

275

95

287

95

1.297 Sekretariat Daerah

Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah

cakupan pelayanan kedinasan kepala daerah

80

82

3.454

85

3.720

88

3.898

90

4.081

95

4.268

95

19.422 Sekretariat Daerah

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

cakupan teknologi informasi yang digunakan

80 82

555

85

113

88

118

90

124

95

129

95

1.040

Sekretariat Daerah

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh

cakupan pelanggaran pegawai yang ditindaklanjuti

80

82

301

85

326

88

342

90

358

95

374

95

1.702 Sekretariat Daerah

Program Penataan Daerah Otonomi Baru cakupan penataan daerah otonomi baru 80

82

693

85

892

88

934

90

978

95

1.023

95

4.520 Sekretariat Daerah

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100 100

705

100

664

100

696

100

728

100

762

100

3.554

Sekretariat Daerah

Program Pengembangan Daerah cakupan desa yang dikembangkan 50

70

230

80

250

90

261

95

274

100

286

100

1.301 Sekretariat Daerah

Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

persentase ranperda yang dibahas 50

70

385

80

408

90

427

95

447

100

468

100

2.136 Sekretariat Daerah

Program Fasilitasi Peningkatan Sdm Bidang Komunikasi Dan Informasi

cakupan aparatur bidang kominfo yang dilatih

50 70

106

80

115

90

120

95

126

100

132

100

598

Sekretariat Daerah

Kerjasama Dan Informasi Dengan Mas Media

cakupan mass media yang diadakan 50

70

1.423

80

1.765

90

1.849

95

1.936

100

2.025

100

8.997 Sekretariat Daerah

Dokumentasi cakupan dokunmentasi 68

75

894

77

525

82

550

84

576

88

603

88

3.149 Sekretariat Daerah

Fasilitasi Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (Ulp) Barang Dan Jasa Kabupaten Seruyan

cakupan ULP 50 70

764

80

994

90

1.041

95

1.090

100

1.140

100

5.028

Sekretariat Daerah

Page 296: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

17

Program Pengawasan Dan Akuntabilitas cakupan pengawasan dan akuntabilitas

50 70

40

80

43

90

45

95

48

100

50

100

226

Sekretariat Daerah

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

cakupan perencanaan pembangunan daerah 50

70

51

80

48

90

50

95

52

100

55

100

255 Sekretariat Daerah

Program Pengendalian Pembangunan cakupan pengendalian pembangunan

50 70

163

80

177

90

186

95

194

100

203

100

923

Sekretariat Daerah

Program Analisis Dan Pengkajian Pembangunan

cakupan analisis pengkajian pembangunan

50 70

170

80

248

90

260

95

272

100

285

100

1.234

Sekretariat Daerah

Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma

PMKS yg memperoleh bantuan sosial 55% 75%

- 85%

145 90%

151 95%

159 100%

166 100%

620 Sekretariat Daerah

Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

3,116,369,

907,140.

3,216,369,907,14

0.

543

3,316,369,907,14

0.

690

3,416,369,907,14

0.

723

3,516,369,907,14

0.

757

3,616,369,907,14

0.

792

3,616,369,907,14

0.

3.506 Sekretariat Daerah

Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi

cakupan realisasi investasi 80

82

601

85

652

88

683

90

715

95

748

80

3.399 Sekretariat Daerah

Program Peningkatan Umkm Dan Potensi Badan Usaha Milik Daerah

cakupan UMKM dan BUMD yang dibina 80

82

218

85

203

88

213

90

223

95

233

80

1.090 Sekretariat Daerah

Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga

Jumlah club olahraga 1.33% 1.58% 65

1.58% 71

1.90% 74

1.90% 77

2.21% 81

2.21% 368

Sekretariat Daerah

Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

cakupan ormas yang dibina

100 100

581

100

630

100

660

100

691

100

723

100

3.286

Sekretariat Daerah

Program Pemberdayaan Kecamatan Dan Desa

cakupan desa/kecamatan yang diberdayakan

100

100

474

100

381

100

399

100

418

100

437

100

2.109 Sekretariat Daerah

Sekretariat DPRD

8.413

8.573

8.980

9.398

9.778

45.143 Sekretariat DPRD

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

2.292

100

2.432

100

2.548

100

2.667

100

2.740

100

12.678 Sekretariat DPRD

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

687

100

592

100

621

100

650

100

680

100

3.229

Sekretariat DPRD

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

348

100

327

100

343

100

359

100

375

100

1.753 Sekretariat DPRD

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100

100

635

100

657

100

688

100

720

100

754

100

3.454 Sekretariat DPRD

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

350

100

352

100

368

100

386

100

403

100

1.859

Sekretariat DPRD

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

-

50

50

50

50

200

Page 297: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

18

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

cakupan peraturan daerah yang diundangkan

80 82

4.101

85

4.163

88

4.362

90

4.567

95

4.777

80

21.970

Sekretariat DPRD

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

22.059

22.348

23.415

24.512

25.640

117.975

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

4.825

100

4.889

100

5.122

100

5.362

100

5.609

100

25.807

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Program Peningkatan Sarana Dan Prasara Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

9.392

100

9.515

100

9.969

100

10.436

100

10.916

100

50.228

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

589

100

597

100

626

100

655

100

685

100

3.152

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 100

334

100

338

100

355

100

371

100

388

100

1.787

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

cakupan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

80 82

1.987

85

2.013

88

2.109

90

2.208

95

2.310

95

10.627

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

cakupan teknologi informasi yang digunakan

80 82

362

85

367

88

384

90

402

95

421

95

1.937

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/ Kota

cakupan fasilitasi pengelolaan keuangan 80

82

458

85

464

88

486

90

509

93

533

93

2.450

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengelolaan Aset/ Barang Daerah

cakupan pelaksanaan pengelolaan aset 80

82

4.111

85

4.165

88

4.364

90

4.568

93

4.779

93

21.987

Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Inspektorat 2.848

2.885

3.023

3.165

3.310

15.232

Inspektorat

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

1.159

100

1.174

100

1.231

100

1.288

100

1.347

100

6.200

Inspektorat

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

116

100

118

100

123

100

129

100

135

100

621 Inspektorat

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

104

100

105

100

110

100

115

100

121

100

555 Inspektorat

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

ada ada 1.052

ada 1.066

ada 1.117

ada 1.169

ada 1.223

ada 5.627

Inspektorat

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan Dan Aparatur Pengawasan

persentase pengawas yang telah tersertifikasi

40 50

370

60

375

70

393

80

411

90

430

90

1.979

Inspektorat

Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengawasan

persentase temuan yang ditindaklanjuti 100

100

47

100

47

100

50

100

52

100

54

100

250 Inspektorat

Page 298: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

19

Badan Kepegawaian Daerah 6.420

6.504

6.815

7.134

7.462

34.335

Badan Kepegawaian Daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

1.929

100

1.704

100

1.798

100

1.894

100

1.992

100

9.317

Badan Kepegawaian Daerah

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

1.593

100

1.614

100

1.691

100

1.771

100

1.852

100

8.521 Badan Kepegawaian Daerah

Program Peningkatan Disiplin Aparatur -

150 150

150 150

600

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS -

50

50

50

50

200

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

877

100

889

100

931

100

975

100

1.020

100

4.691

Badan Kepegawaian Daerah

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

-

50

50

50

50

200

Program Pendidikan Kedinasan cakupan pegawai yang dilatih 40

40

533

50

540

60

566

70

592

80

619

80

2.850

Badan Kepegawaian Daerah

Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur

Cakupan aparatur yang sesuai dengan bidang tugasnya

60 65

1.487

70

1.507

75

1.579

80

1.653

85

1.729

85

7.955

Badan Kepegawaian Daerah

Dinas Pendapatan Daerah 4.364

4.422

4.633

4.850

5.073

23.341

Dinas Pendapatan Daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

2.019

100

1.957

100

2.050

100

2.146

100

2.245

100

10.417 Dinas Pendapatan Daerah

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

214

100

217

100

227

100

238

100

248

100

1.143 Dinas Pendapatan Daerah

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur

100 100

179

100

181

100

189

100

198

100

207

100

955

Dinas Pendapatan Daerah

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100 100

-

100

88

100

93

100

97

100

101

100

380

Dinas Pendapatan Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

388

100

393

100

412

100

431

100

451

100

2.077 Dinas Pendapatan Daerah

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 100

12

100

12

100

13

100

14

100

14

100

66 Dinas Pendapatan Daerah

Program Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah

cakupan sumber pendapatan yang diefektifkan

80 82

44

85

44

88

46

90

48

93

51

93

233

Dinas Pendapatan Daerah

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

cakupan pengelolaan keuangan daerah yang diefektifkan

80

82

330

85

334

88

350

90

367

93

384

93

1.765 Dinas Pendapatan Daerah

Page 299: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

20

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

cakupan teknologi informasi yang digunakan

80 82

994

85

1.007

88

1.056

90

1.105

93

1.156

93

5.318

Dinas Pendapatan Daerah

Program Peningkatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

cakupan pengelolaan pendapatan daerah 80

82

185

85

187

88

196

90

205

93

215

93

988 Dinas Pendapatan Daerah

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu 1.573

1.594 1.895

1.984 2.075

9.122 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Program Pelayanan Administrasi Kantor Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

892

100

882

100

1.120

100

1.161

100

1.206

100

5.260

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

68 75

41

77

43

82

122

84

139

88

156

88

501

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

80

100

92

100

100

100

102

100

105

100

479 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Lama proses perijinan:

560 577

554 583

609

88

2.882 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

· SIUP 1-10 Hari 1-10 Hari

-

1- 8 Hari

-

1-6 Hari

-

1- 4 Hari

-

1-3 Hari -

1-3 Hari -

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

· TDP 1-10 Hari 1-10 Hari

-

1- 8 Hari

-

1-6 Hari

-

1- 4 Hari

-

1-3 Hari -

1-3 Hari -

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

· IUI 1-10 Hari 1-10 Hari

-

1- 8 Hari

-

1-6 Hari

-

1- 4 Hari

-

1-3 Hari -

1-3 Hari -

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

· TDI 1-10 Hari 1-10 Hari

-

1- 8 Hari

-

1-6 Hari

-

1- 4 Hari

-

1-3 Hari -

1-3 Hari -

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

· IMB 1-12 Hari 1-12

Hari

- 1-10

Hari

- 1- 8 Hari

-

1- 7 Hari

- 1-7 Hari

- 1-7 Hari

-

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

· HO 1-6 Hari 1-6 Hari

- 1-5 Hari

- 1-4 Hari

- 1-3 Hari

- 1-2 Hari

- 1-2 Hari

- Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Sekretariat Korpri

1.129

1.144

1.199

1.255

1.312

6.039 Sekretariat Korpri

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

422

100

427

100

448

100

469

100

490

100

2.257 Sekretariat Korpri

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

34

100

34

100

36

100

37

100

39

100

180

Sekretariat Korpri

Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 68

75

432

77

438

82

459

84

480

88

502

88

2.311 Sekretariat Korpri

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

37

100

37

100

39

100

41

100

43

100

198 Sekretariat Korpri

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

68 75

204

77

207

82

217

84

227

88

238

88

1.093

Sekretariat Korpri

Kecamatan Seruyan Tengah 1.513

1.369

1.434

1.501

1.571

7.388

Kecamatan Seruyan Tengah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

1.229

100

1.245

100

1.305

100

1.366

100

1.429

100

6.574 Kecamatan Seruyan Tengah

Page 300: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

21

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

70

100

71

100

74

100

78

100

81

100

374

Kecamatan Seruyan Tengah

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

27

100

27

100

29

100

30

100

31

100

144 Kecamatan Seruyan Tengah

Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

cakupan pengelolaan keuangan desa

68 75

107

77

-

82

-

86

-

88

-

88

107

Kecamatan Seruyan Tengah

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100 100

25

100

25

100

27

100

28

100

29

100

134

Kecamatan Seruyan Tengah

Program Organisasi Kemasyarakatan cakupan organisasi kemasyarakatan yang dibina

68

75

55

77

-

82

-

86

-

88

-

88

55 Kecamatan Seruyan Tengah

Kecamatan Danau Sembuluh 1.003

1.016 1.064

1.114 1.165

5.363 Kecamatan Danau Sembuluh

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

736

100

746

100

782

100

818

100

856

100

3.938

Kecamatan Danau Sembuluh

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

164

100

166

100

174

100

182

100

191

100

878

Kecamatan Danau Sembuluh

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

82

100

83

100

87

100

92

100

96

100

440 Kecamatan Danau Sembuluh

Program Organisasi Kemasyarakatan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100 100

20

100

20

100

21

100

22

100

23

100

107

Kecamatan Danau Sembuluh

Kecamatan Hanau 1.511

1.531

1.604

1.679

1.756

8.082

Kecamatan Hanau

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

1.064

100

1.078

100

1.130

100

1.183

100

1.237

100

5.693 Kecamatan Hanau

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

140

100

141

100

148

100

155

100

162

100

747 Kecamatan Hanau

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

27

100

27

100

29

100

30

100

31

100

144

Kecamatan Hanau

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

75

100

76

100

79

100

83

100

87

100

399 Kecamatan Hanau

Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan organisasi masyarakat tk kec. Yang mendapatkan pembinaan

100

100

35

100

35

100

37

100

39

100

40

100

185 Kecamatan Hanau

Page 301: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

22

Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan ditingkat Kecamatan

cakupan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan

68 75

147

77

149

82

156

86

164

88

171

88

788

Kecamatan Hanau

Program Pengembangan Daerah cakupan desa yang dikembangkan 50

70

23

80

24

90

25

95

26

100

27

100

125 Kecamatan Hanau

Kecamatan Seruyan Hilir 2.811

2.848 2.984

3.124 3.268

15.035 Kecamatan Seruyan Hilir

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

1.197

100

1.264

100

1.324

100

1.386

100

1.450

100

6.621

Kecamatan Seruyan Hilir

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

149

100

160

100

168

100

176

100

184

100

835

Kecamatan Seruyan Hilir

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

65

100

120

100

126

100

132

100

138

100

582 Kecamatan Seruyan Hilir

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

130

100

129

100

135

100

141

100

148

100

683 Kecamatan Seruyan Hilir

Program Pembinaan Dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa

APBDes ada ada 437

ada 346

ada 362

ada 379

ada 397

ada 1.921

Kecamatan Seruyan Hilir

Program Pengelolaan Administrasi Desa cakupan pengelolaan administrasi desa

80 82

48

85

47

88

50

90

52

93

54

80

252

Kecamatan Seruyan Hilir

Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup

Pencemaran status mutu air 35% 55%

65 65%

68 75%

71 85%

74 95%

78 95%

356 Kecamatan Seruyan Hilir

Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat Penegakan PERDA

Sangat Baik

Sangat Baik

-

Sangat Baik

26

Sangat Baik

27

Sangat Baik

29

Sangat Baik

30

Sangat Baik

112 Kecamatan Seruyan Hilir

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

194

100

218

100

228

100

239

100

250

100

1.129 Kecamatan Seruyan Hilir

Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan ditingkat Kecamatan

cakupan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan

100 100

382

100

290

100

304

100

318

100

333

100

1.626

Kecamatan Seruyan Hilir

Program Pengembangan Daerah cakupan desa yang dikembangkan 50

70

144

80

180

90

189

95

198

100

207

100

917 Kecamatan Seruyan Hilir

Kecamatan Seruyan Hulu

1.444

1.463

1.533

1.605

1.679

7.724 Kecamatan Seruyan Hulu

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

909

100

911

100

954

100

999

100

1.045

100

4.817 Kecamatan Seruyan Hulu

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

204

100

206

100

216

100

226

100

237

100

1.090

Kecamatan Seruyan Hulu

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

14

100

14

100

14

100

15

100

16

100

72 Kecamatan Seruyan Hulu

Page 302: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

23

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100 100

8

100

8

100

8

100

8

100

9

100

40

Kecamatan Seruyan Hulu

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

48

100

49

100

51

100

53

100

56

100

257 Kecamatan Seruyan Hulu

Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan

Partisipasi perempuan di lembaga swasta

1.11% 1.62% -

2.13% 10

3% 11

3.15% 11

3.15% 12

3.15% 44

Kecamatan Seruyan Hulu

Program Penataan Daerah Otonomi Baru cakupan penataan daerah otonomi baru

68 75

59

77

59

82

62

86

65

88

68

88

313

Kecamatan Seruyan Hulu

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

68

75

129

77

131

82

137

86

144

88

150

88

692 Kecamatan Seruyan Hulu

Program Organisasi Kemasyarakatan cakupan organisasi kemasyarakatan yang dibina

68 75

37

77

38

82

40

86

42

88

44

88

200

Kecamatan Seruyan Hulu

Program Pengembangan Daerah cakupan desa/kelurahan yang dikembangkan

68 75

37

77

38

82

40

86

42

88

43

88

200

Kecamatan Seruyan Hulu

Kecamatan Batu Ampar

1.110

1.124

1.178

1.233

1.290

5.935 Kecamatan Batu Ampar

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

846

100

796

100

834

100

873

100

913

100

4.262 Kecamatan Batu Ampar

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

80

100

82

100

86

100

90

100

94

100

431

Kecamatan Batu Ampar

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur

100 100

35

100

34

100

36

100

38

100

39

100

182

Kecamatan Batu Ampar

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

24

100

39

100

41

100

43

100

45

100

192 Kecamatan Batu Ampar

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

60

100

59

100

61

100

64

100

67

100

312 Kecamatan Batu Ampar

Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan organisasi masyarakat tk kec. Yang mendapatkan pembinaan

100 100

18

100

18

100

18

100

19

100

20

100

94

Kecamatan Batu Ampar

Program Pengembangan Daerah cakupan desa/kelurahan yang dikembangkan

68

75

47

77

45

82

47

86

49

88

52

88

240 Kecamatan Batu Ampar

Program Musrenbang Kecamatan usulan musrenbang yang ditindaklanjuti 80

82

-

85

10

88

10

90

11

93

11

80

42 Kecamatan Batu Ampar

Page 303: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

24

Program Peringatan Hari-Hari Besar cakupan hari-hari besar yang dilaksanakan

100 100

-

100

42

100

44

100

46

100

48

100

180

Kecamatan Batu Ampar

Kecamatan Danau Seluluk

1.575

1.596

1.672

1.750

1.831

8.424 Kecamatan Danau Seluluk

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

988

100

1.001

100

1.048

100

1.098

100

1.148

100

5.282 Kecamatan Danau Seluluk

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

196

100

199

100

208

100

218

100

228

100

1.048

Kecamatan Danau Seluluk

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

38

100

38

100

40

100

42

100

44

100

201

Kecamatan Danau Seluluk

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100

100

344

100

348

100

365

100

382

100

400

100

1.840 Kecamatan Danau Seluluk

Program Organisasi Kemasyarakatan cakupan organisasi kemasyarakatan yang dibina

68 75

10

77

10

82

11

86

11

88

12

88

53

Kecamatan Danau Seluluk

Kecamatan Seruyan Raya 947

959

1.005

1.052

1.100

5.063

Kecamatan Seruyan Raya

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

745

100

461

100

483

100

506

100

529

100

2.724 Kecamatan Seruyan Raya

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

50

100

97

100

101

100

106

100

111

100

465 Kecamatan Seruyan Raya

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur

100 100

38

100

58

100

60

100

63

100

66

100

285

Kecamatan Seruyan Raya

Program Peningkatan Pelayanan Umum cakupan pelayanan umum

80 82

-

85

114

88

120

90

126

93

131

80

491

Kecamatan Seruyan Raya

Program Organisasi Kemasyarakatan

cakupan organisasi masyarakat tk kec. Yang mendapatkan pembinaan

100 100

15

100

71

100

74

100

78

100

81

100

320

Kecamatan Seruyan Raya

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

-

100

48

100

50

100

52

100

55

100

205 Kecamatan Seruyan Raya

Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan ditingkat Kecamatan

cakupan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan

68 75

35

77

29

82

30

86

32

88

33

88

158

Kecamatan Seruyan Raya

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100 100

63

100

82

100

86

100

90

100

94

100

414

Kecamatan Seruyan Raya

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

1.771

1.794

1.880

1.968

2.059

9.472 Kecamatan Seruyan Hilir Timur

Page 304: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

25

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

834

100

845

100

885

100

927

100

969

100

4.460

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

76

100

77

100

81

100

84

100

88

100

407 Kecamatan Seruyan Hilir Timur

Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

41

100

41

100

43

100

45

100

47

100

217 Kecamatan Seruyan Hilir Timur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

64

100

65

100

68

100

71

100

74

100

342

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

Program Pengelolaan Administrasi Desa cakupan pengelolaan administrasi desa

100 100

62

100

63

100

66

100

69

100

72

100

330

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

94% 100%

100 100%

102 100%

107 100%

112 100%

117 100%

537 Kecamatan Seruyan Hilir Timur

Program Organisasi Kemasyarakatan cakupan organisasi kemasyarakatan yang dibina

55% 75% 25

85% 25

90% 26

95% 28

100% 29

100% 133

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan ditingkat Kecamatan

cakupan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan

2 kegiatan

2 kegiatan

20

2 kegiatan

20

3 kegiatan

21

3 kegiatan

22

3 kegiatan

23

3 kegiatan

107

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

Program Pengembangan Daerah cakupan desa/kelurahan yang dikembangkan

80

82

550

85

557

88

583

90

611

93

639

80

2.939 Kecamatan Seruyan Hilir Timur

Kecamatan Suling Tambun 1.311

1.328 1.405

1.471 1.539

7.055 Kecamatan Suling Tambun

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

777

100

773

100

824

100

863

100

903

100

4.140

Kecamatan Suling Tambun

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

343

100

348

100

364

100

381

100

399

100

1.835 Kecamatan Suling Tambun

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 100

100

-

100

13

100

14

100

15

100

15

100

57 Kecamatan Suling Tambun

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

77

100

78

100

82

100

86

100

89

100

412 Kecamatan Suling Tambun

Program Pembinaan Keagamaan cakupan lembaga keagamaan yang dibina

100 100

53

100

54

100

57

100

59

100

62

100

286

Kecamatan Suling Tambun

Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan ditingkat Kecamatan

cakupan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan

100

100

19

100

19

100

20

100

21

100

22

100

100 Kecamatan Suling Tambun

Page 305: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

26

Program Pengembangan Daerah cakupan desa yang dikembangkan

50 70

42

80

43

90

45

95

47

100

49

100

226

Kecamatan Suling Tambun

Badan Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan

6.543

6.628

6.945

7.270

7.605

34.991

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

2.610

100

1.416

100

1.498

100

1.583

100

1.669

100

8.777

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

390

100

395

100

414

100

434

100

454

100

2.087

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur 68

75

168

77

170

82

178

86

186

88

195

88

897

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

109

100

110

100

115

100

121

100

126

100

581

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

68 75

-

77

66

82

69

86

73

88

76

88

284

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Peningkatan Kesejahteraan Petani

Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

140% 150%

1.779 160%

1.338 170%

1.402 180%

1.468 190%

1.535 190%

7.523

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian Dan Perkebunan)

Cakupan bina kelompok petani

100 100

459

100

465

100

487

100

510

100

533

100

2.453

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan

cakupan pemasaran hasil produksi pertanian yang dibina

68 75

-

77

133

82

139

86

145

88

152

88

569

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan

persentase penerapan teknologi pertanian 80

82

1.028

85

710

88

744

90

779

91

815

91

4.078

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan

Cakupan bina kelompok petani

100 100

-

100

663

100

694

100

727

100

760

100

2.845

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Program kelembagaan sarana prasarana penyuluhan , petani dan BP3K

persentase peningkatan kelembagaan penyuluh, petani, dan BP3K

68 75

-

77

862

82

903

86

945

88

989

88

3.698

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

Program penerapan teknologi pertanian, perkebunan, dan kehutanan

-

300

300

300

300

1.200

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

1.033

1.027

1.077

1.128

1.181

5.446

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Page 306: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

27

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100 100

677

100

583

100

612

100

643

100

674

100

3.189

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

76

100

77

100

80

100

84

100

88

100

405 Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur

100 100

3

100

3

100

4

100

4

100

4

100

18

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

57

100

58

100

61

100

63

100

66

100

305

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

-

20

20

20

20

80

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

cakupan administrasi kearsipan

68 75

-

77

10

82

11

86

11

91

12

91

45

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

cakupan dokumen/arsip daerah yang dikelola

68 75

-

77

21

82

22

86

23

91

24

91

90

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Pengembangan Dokumentasi cakupan dokumentasi 68

75

-

77

16

82

16

86

17

91

18

91

67 Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

cakupan pelayanan informasi

68 75

-

77

13

82

13

86

14

91

14

91

54

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Koordinasi Pengembangan Kepustakaan

cakupan pengembangan kepustakaan

68 75

-

77

3

82

3

86

3

91

4

91

13

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Pengembangan Data / Informasi cakupan pengembangan data/informasi

68

75

-

77

10

82

11

86

11

91

12

91

45 Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Pengembangan Budaya Baca Dan Pembinaan Perpustakaan

Jumlah perpustakaan dalam kondisi baik

80 80

221

85

213

90

223

95

234

100

244

100

1.134

Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumen Daerah

Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

-

20

20

20

20

80

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

11.396

11.545

12.096

12.663

13.245

60.945

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

68

75

1.351

77

1.319

82

1.384

86

1.452

91

1.521

91

7.027 Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

68 75

5.552

77

5.625

82

5.893

86

6.169

91

6.453

91

29.692

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Peningkatan Disiplin Aparatur tingkat kepatuhan aparatur

68 75

33

77

33

82

34

86

36

91

38

91

174

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Page 307: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

28

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

68 75

108

77

109

82

115

86

120

91

126

91

578

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

-

50

50

50

50

200

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan posyandu aktif 100

100

858

100

869

100

911

100

953

100

997

100

4.588 Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan jumlah LSM

3

3

180

4

183

5

191

5

200

5

210

5

964 Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

PKK aktif 100 100

2.716

100

2.752

100

2.883

100

3.018

100

3.157

100

14.525

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

Persentase sumber daya aparatur desa yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

68 75

313

77

318

82

333

86

348

91

364

91

1.676

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Program Pengembangan Wilayah Tertinggal

cakupan pengembangan wilayah tertinggal

100 100

58

100

59

100

62

100

64

100

67

100

310

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Program Pembinaan dan Fasilitasi Pelaksanaan APBDes

cakupan pembinaan pelaksanaan APBDes 68

75

226

77

229

82

240

86

251

91

263

91

1.210

Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Dinas Pertanian Dan Peternakan

12.891

13.059

13.683

14.324

14.983

68.939 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

1.842

100

1.791

100

1.876

100

1.964

100

2.054

100

9.527 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

204

100

208

100

218

100

228

100

239

100

1.097

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur

100 100

47

100

48

100

50

100

53

100

55

100

253

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

135

100

138

100

144

100

151

100

158

100

726 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

68 75

-

77

392

82

410

86

430

91

449

91

1.681

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Peningkatan Kesejahteraan Petani

Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

140% 150% 549

160% 560

170% 587

180% 614

190% 642

2

2.952

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Peningkatan Ketahanan Pangan Regulasi ketahanan pangan ada ada

129 ada

132 ada

138 ada

145 ada

151 ada

695

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB:

50.57% 50.94%

62 51.31%

653 51.68%

684 52.05%

716 52.42%

749 52.42%

2.865 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian dan Peternakan

cakupan penerapan TTG 68

75

-

77

392

82

410

86

430

91

449

91

1.681 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Page 308: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

29

Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB:

0.03% 0.03% 9.539

0.03% 7.598

0.03% 7.961

0.03% 8.334

0.03% 8.717

0.03% 42.149

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB

99,51% 100,00%

150 100,00%

153 100,00%

160 100,00%

168 100,00%

176

1

807 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak ternak sakit tertangani 80

82

208

85

212

88

222

90

233

91

243

91

1.118 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Penanggulangan Wabah Penyakit/ Hama cakupan pengannan wabah penyakit/hama

100 100

25

100

784

100

821

100

859

100

899

100

3.388

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan 101.041

102.362

107.252

112.275

117.440

540.369

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

1.432

100

1.450

100

1.520

100

1.591

100

1.664

100

7.657 Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

584

100

591

100

619

100

648

100

678

100

3.121 Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur

100 100

-

100

409

100

429

100

449

100

470

100

1.757

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Cakupan pelayanan pindah pegawai dan purna tugas

100 100

-

100

614

100

644

100

674

100

705

100

2.636

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100

100

70

100

71

100

74

100

78

100

81

100

375 Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 100

33

100

34

100

35

100

37

100

39

100

178

Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

1.63% 2.93% 974

4.23% 986

5.53% 1.033

6.83% 1.082

8.13% 1.132

8.13% 5.207

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan (Sdh)

Kerusakan Kawasan Hutan

4% 4% 91.531

4% 91.705

3% 96.085

3% 100.585

2% 105.212

2% 485.119

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Hutan

kawasan hutan yang dibina

80 82

772

85

782

88

819

90

858

91

897

80

4.129

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

pertumbuhan produksi perkebunan 10

12

1.574

15

1.594

17

1.671

20

1.749

22

1.829

22

8.417

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

cakupan teknologi perkebunan 80

82

251

85

255

88

267

90

279

91

292

80

1.345

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

peningkatan produksi perkebunan

12 15

3.820

20

3.870

25

4.055

30

4.245

40

4.440

40

20.429

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Dinas Pertambangan Dan Energi 14.150

14.335

15.020

15.724

16.447

75.676

Dinas Pertambangan Dan Energi

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

1.761

100

1.784

100

1.870

100

1.957

100

2.047

100

9.420 Dinas Pertambangan Dan Energi

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100

100

395

100

400

100

419

100

439

100

459

100

2.112 Dinas Pertambangan Dan Energi

Page 309: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

30

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur

100 100

80

100

81

100

85

100

89

100

93

100

427

Dinas Pertambangan Dan Energi

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

100 100

158

100

160

100

167

100

175

100

183

100

843

Dinas Pertambangan Dan Energi

Prog. Pembinaan Administrasi Pertambangan Umum

Pertambangan tanpa ijin 0% 0%

80 0%

81 0%

85 0%

89 0%

93

-

428

Dinas Pertambangan Dan Energi

Program Pembinaan Dan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara

cakupan pertambangan yang dibina

80

82

580

85

588

88

616

90

644

91

674

91

3.102 Dinas Pertambangan Dan Energi

Prog. Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Ketenaga Kelistrikan Dan Usaha Energi Terbarukan Serta Konservasi Energi

Rumah tangga pengguna listrik

70 80

6.436

85

6.520

90

6.832

95

7.151

100

7.480

100

34.420

Dinas Pertambangan Dan Energi

Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana Dan Prasarana Ketenagalistrikan

rasio elektrifikasi 80

82

111

85

112

88

118

90

123

91

129

91

593 Dinas Pertambangan Dan Energi

Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumberdaya Mineral Dan Batubara

cakupan informasi sumberdaya mineral 100

100

4.340

100

4.146

100

4.356

100

4.572

100

4.794

100

22.209

Dinas Pertambangan Dan Energi

Program pembinaan dan pengembangan Migas

-

250

250

250

250

1.000

Program Pembinaan Pengendalian, Monitoring Dan Evaluasi Pengusahaan Minyak Dan Gas

cakupan pengusahaan minyak dan gas yang dibina

80 82

210

85

213

88

223

90

233

91

244

91

1.123

Dinas Pertambangan Dan Energi

Dinas Kelautan Dan Perikanan

7.973

8.078

8.523

8.860

9.268

42.701 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

100

100

1.882

100

1.766

100

1.897

100

1.991

100

2.087

100

9.622 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

100 100

51

100

35

100

54

100

56

100

59

100

254

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat kepatuhan aparatur

68 75

20

77

20

82

21

86

22

91

23

91

107

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

68 75

125

77

126

82

132

86

139

91

145

91

667

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

-

100

100

100

100

400

Program Peningkatan Dan Pemetaan Investasi Produksi perikanan 115.60%

121.20%

100

126.80%

101

132.40%

106 138% 111

143.60%

116

143.60%

535

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Konsumsi ikan 27% 48% -

50% 57

53% 59

55% -

58% -

1

116

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Cakupan bina kelompok nelayan

17% 25% 2.007

25% 2.033

25% 2.131

25% 2.230

25% 2.333

0

10.734

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Produksi perikanan kelompok nelayan

50.32% 52.82%

1.121 55.32%

1.136 57.82%

1.190 60.32%

1.246 62.82%

1.303 62.82%

5.996

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Produksi Perikanan Produksi perikanan 115.60%

121.20%

2.563

126.80%

1.465

132.40%

2.720 138%

2.847

143.60%

2.978

143.60%

12.573

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Pengelolaan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan

cakupan pengendalian sumberdaya laut 100

100

106

100

1.238

100

112

100

118

100

123

100

1.697

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page 310: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

31

Page 311: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

  

Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

VIII‐

32

Page 312: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐1

BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Indikator kinerja daerah sebagai alat untuk menilai keberhasilan pembangunan secara

kuantitatif maupun kualitatif, merupakan gambaran yang mencerminkan capaian indikator

kinerja program (outcomes/hasil) dari kegiatan (output/ keluaran). Indikator kinerja program

adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah

(efek langsung). Pengukuran indikator hasil lebih utama daripada sekedar keluaran, karena

hasil (outcomes) menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin

mencakup kepentingan banyak pihak.

Target setiap indikator kinerja daerah memberikan gambaran komitmen pemerintah daerah

untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk penyelenggaraan

pemerintahan berdasarkan kewenangan yang dimiliki pemerintah kabupaten. Penetapan

target kinerja tersebut sekaligus merupakan instrumen untuk mengukur kinerja pembangunan

daerah pada tahap evaluasi, yang akan menjadi input bagi perencanaan tahun atau periode

berikutnya.

Adapun indikator kinerja pembangunan Kabupaten Seruyan disajikan atas 3 (tiga) aspek,

yaitu:

1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat; menggambarkan kinerja pemerintah terkait

kesejahteraan masyarakat, yang meliputi indikator-indikator kesejahteraan dan

pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial serta seni budaya dan olahraga.

2. Aspek Pelayanan Umum; menggambarkan kinerja penyelenggaraan urusan

pemerintahan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan.

3. Aspek Daya Saing Daerah; menggambarkan kinerja pemerintah terkait kemampuan

ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur, iklim berinvestasi, dan sumber daya

manusia.

Indikator kinerja pembangunan daerah berdasarkan 3 (tiga) aspek tersebut disajikan pada

Tabel 9.1.

Page 313: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐2

Tabel 9.1

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kabupaten Seruyan 2014-2018

I. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 2016 2017 2018

I. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandia

1.1 Pertumbuhan PDRB (%):

Atas Dasar Harga Berlaku 10.46% 10.61% 10.76% 10.91% 11.06% 11.21% 11.21%

Atas Dasar Harga Konstan 6.21% 6.37% 6.53% 6.69% 6.85% 7.01% 7.01%

1.2. Laju inflasi (%) 3.39% 3.09% 2.79% 2.49% 2.19% 2.19% 2.19%

1.3. PDRB per kapita (Juta Rp.):

Atas Dasar Harga Berlaku 22,653,594.00 22,653,594.00 22,653,594.00 22,653,594.00 22,653,594.00 22,653,594.00 22,653,594.00

Atas Dasar Harga Konstan 8,034,553.60 8,034,554.00 8,034,554.00 8,034,554.00 8,034,554.00 8,034,554.00 8,034,554.00

1.4. Persentase penduduk diatas garis Kemiskinan (%)

92.65 93.22 93.79 94.36 94.93 95.5 95.5

1.5. Angka kriminalitas yang tertangani 92.65 92.65 92.65 92.65 92.65 92.65 92.65

II. Fokus Kesejahteraan Masyarakat

1 Pendidikan

1.1. Angka melek huruf (%) 99.20 99.30 99.40 99.50 99.60 100 100

1.2. Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 7,81 7,85 7,90 7,95 8,00 8,2 8,2

1.3. Angka partisipasi kasar:

APK SD/MI (%) 117.31 122.48 127.65 132.82 137.99 143.16 143.16

Page 314: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐3

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 2016 2017 2018

APK SMP/MTs (%) 78 83.17 88.34 93.51 98.68 103.85 103.85%

APK SMA/MA/SMK (%) 56.38 62.77 19.17 69.16 25.56 75.55 75.55

1.4. Angka Partisipasi Murni:

Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/Paket A (%) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B (%) 63.82 66.54 69.26 71.98 74.7 77.42 77.42

Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C (%) 35.80% 38.52% 41.24% 43.96% 46.68% 49.40% 49.40%

2 Kesehatan

2.1. Angka Kelangsungan Hidup Bayi (per 1.000 kelahiran)

943 960 977 980 980 980 980

2.2. Angka kematian bayi 40 40 33 20 20 20 20

2.3. Angka kematian Ibu 130 130 102 95 85 80 80

2.4. Angka Usia Harapan Hidup (tahun) 70 71,7 72s 72,3 72,6 73 73

2.5. Persentase Balita Gizi Buruk (%) 6.59 5.59 4.59 3.59 2.59 1.59 1.59

3 Pertanahan

3.1. Persentase penduduk yang memiliki Lahan (%)

35 35 35 35 35 35% 35

4 Ketenagakerjaan

4.1 Rasio Penduduk yang Bekerja 71 75.63 80.26 84.89 89.52 94.15 94.15

III. Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1 Kebudayaan

1.1 Jumlah grup kesenian (grup) 4 4 5 5 5 6 6

1.2 Jumlah gedung (unit) - - 1 1 1 1 1

2 Pemuda dan Olahraga

Page 315: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐4

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 2016 2017 2018

2.1 Jumlah club olahraga (per 10.000 penduduk) 1.33 1.58 1.58 1.90 1.90 2.21 2.21

2.2 Jumlah gedung olahraga (per 10.000 penduduk) 0.25 0.38 0.44 0.51 0.57 0.63 0.63

II. ASPEK PELAYANAN UMUM

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

I. Fokus Layanan Urusan Wajib

1 Pendidikan

1.1. Pendidikan dasar:

1.1.1. Angka partisipasi sekolah (%) 94.34 98.97 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

1.1.2. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

0.13263 0.13263 0.13263 0.13194 0.13194 0.13125 0.13125

1.1.3. Rasio guru terhadap murid 804.1 869.75 935.4 1001.05 1066.7 1132.35 1132.35

1.1.4 Rasio guru/murid per kelas rata- rata:

SD/MI 63.4 126.8 190.2 253.6 317 380.4 380.4

SMP/MTs 6.48 69.88 133.28 196.68 260.08 323.48 323.48

1.2. Pendidikan menengah:

1.2.1. Angka partisipasi sekolah (%) 45.06 49.41 53.76 58.11 62.46 66.81 66.81

1.2.2. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah 0.371527778 0.329166667 0.311805556 0.260416667 0.277083333 0.260416667 0.260416667

Page 316: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐5

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

1.2.3. Rasio guru terhadap murid 1,071.62 1,138.32 1,205.02 1,271.72 1,338.42 1,405.12 1,405.12

1.2.4 Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata 1,071.62 1,138.32 1,205.02 1,271.72 1,338.42 1,405.12 1,405.12

1.2.5 Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) (%)

99.20 99.30 99.40 99.50 99.60 100 100

1.3. Fasilitas Pendidikan:

1.3.1. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik (gedung)

163 165 168 170 173 175 175

1.3.2. Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik (gedung)

70 72 74 76 78 80 80

1.4. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):

1.4.1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (%)

60.24 70.00 75.00 85.00 90.00 95.00 95.00

1.5. Angka Putus Sekolah:

1.5.1. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI (%)

0,23 0,20 0,15 0,10 0,05 0.00 0.00

1.5.2. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs (%) 0 0 0 0 0 0 0

1.5.3. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA (%)

0 0 0 0 0 0 0

1.6. Angka Kelulusan:

1.6.1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI (%) 100 100 100 100 100 100 100

1.6.2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs (%)

100 100 100 100 100 100 100

1.6.3. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA (%)

100 100 100 100 100 100 100

Page 317: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐6

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

1.6.4. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs (%)

100 100 100 100 100 100 100

1.6.5. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA (%)

82.85 86.88 90.91 94.94 98.97 100 100

1.6.6. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV (%)

85.49 97 100 100 100 100 100

2 Kesehatan

2.1 Rasio posyandu per satuan balita 8,7 9,0 9,2 9,5 9,7 10 10

2.2 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk:

0,47 0,50 0,50 0,55 0,55 0,60 0,60

Puskesmas 0.18 0.28 0.38 0.48 0.58 0.68 0.68

Poliklinik 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.06

Puskesmas Pembantu 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.09

2.3 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01

2.4 Rasio dokter per satuan penduduk 0.23 0.24 0.25 0.25 0.26 0.26 0.26

2.5 Rasio tenaga medis per satuan penduduk

0.11 0.12 0.13 0.14 0.15 0.16 0.16

2.6 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (%)

84.17 89.45 94.73 100 100 100 100

2.7

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

80.25 81.50 82.75 84 85.25 86.50 86.50

2.8 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (%)

87 95 100 100 100 100 100

2.9 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan (%)

100 100 100 100 100 100 100

Page 318: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐7

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

2.10 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (%)

17.50 17.60 17.70 17.80 17.90 18 18

2.11 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.12 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

100 100 100 100 100 100 100

2.13 Cakupan kunjungan bayi (%) 86 90 100 100 100 100 100

2.14 Cakupan puskesmas (%) 120 130 130 140 140 140 140

2.15 Cakupan puskesmas pembantu (%)

490 490 490 490 490 490 490

3 Pekerjaan Umum

3.1 Proporsi Panjang jalan dalam kondisi baik (%)

0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1

3.2 Rasio Jaringan Irigasi 45.65 49.55 53.45 57.35 61.25 65.15 65.15

3.3 Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

5.61 9.51 13.41 17.31 21.21 25.11 25.11

3.4 Persentase rumah tinggal bersanitasi

40% 40% 55% 70% 85% 95% 95%

3.5 Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001

3.6 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

11,31 18,71 26,11 33,51 40,91 48,31 48,31

3.7 Rasio rumah layak huni 64,59 65,97 81,5 86,39 91,1 95,64 95,64

3.8 Rasio permukiman layak huni 0,73 2 5 10 15 20 20

3.9 Panjang jalan dilalui Roda 4 (km) 781,97 821, 97 861, 97 901,97 941, 97 981,97 981,97

Page 319: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐8

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

3.10

Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4) (km)

171, 28 250,00 300,00 350,00 400,00 453,38 453,38

3.11 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam)

35.2 41.25 47.3 53.35 59.4 61 61

3.12

Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) (km)

2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 4.5

3.13 Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar (%)

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02

3.14 Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar (%)

1 1 1 1 1 1 1

3.15 Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat (km)

4.5 6.0 7.0 8.0 9.0 10 10

3.16

Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kabupaten (Km)

0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3

3.17 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik (%) 47.8 53.85 59.9 65.95 72 79.4 79.4

3.18 Lingkungan Pemukiman kumuh (%) 0 0 0 0 0 0 0

4 Perumahan

4.1 Rumah tangga pengguna air bersih (%)

15.70 18.90 22.10 25.30 28.50 35.90 35.90

4.2 Rumah tangga ber-Sanitasi (RT) 13.715 14.215 14.715 15.215 15.715 16.215 16.215

4.3 Lingkungan pemukiman kumuh (%) 0 0 0 0 0 0 0

4.4 Rumah layak huni (%) 75 80 85 90 95 100 100

5 Penataan Ruang

Page 320: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐9

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

5.1 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB (%)

1 4 10 15 25 30 30

5.2 Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan (%)

10 20 30 40 50 60 60

6 Perencanaan Pembangunan

6.1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA

ada ada ada ada ada ada ada

6.2 Tersedianya Dokumen Perencanaan: RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA

ada ada ada ada ada ada ada

6.3 Tersedianya Dokumen Perencanaan: RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

ada ada ada ada ada ada ada

6.4 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD (%)

100 100 100 100 100 100 100

7 Perhubungan

7.1 Jumlah arus penumpang angkutan umum (bis dan pesawat terbang) (orang)

4.995 5.613 6.547 7.945 9.656 11.774 11.774

7.2 Jumlah ijin trayek (ijin) 1 5 8 8 9 10 10

7.3 Jumlah uji KIR angkutan umum (unit)

1.499 1.604 1.709 1.819 1.919 2.024 2.024

7.4 Jumlah Pelabuhan Laut/Dermaga/Udara/Terminal Bis (unit)

64 65 66 67 68 71 71

7.5 Angkutan Darat (%) 0,001 0,005 0,006 0,005 0,006 0,006 0,006

7.6 Kepemilikan KIR angkutan umum (unit)

1 4 5 5 6 6 6

7.7 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (jam)

1 1 1 1 1 1 1

Page 321: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐10

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

7.8 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum (rp) Rp 110.000 Rp 110.000 Rp 110.000 Rp 110.000 Rp 110.000 Rp 110.000 Rp 110.000

7.9 Pemasangan Rambu-rambu (%) 41,67 47,02 50,00 51,89 53,21 54,17 54,17

8 Lingkungan Hidup

8.1 Persentase penanganan sampah (%)

6 10 15 2 25 35 35

8.2 Pencemaran status mutu air (%) 34,78 55 65 75 85 95 95

8.3 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal. (%)

100 20 40 60 80 90 90

8.4 Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk (%) 18.71 33.51 48.31 63.11 77.91 92.71 92.71

8.5 Penegakan hukum lingkungan (%) 100 100 100 100 100 100 100

9 Pertanahan

9.1 Persentase luas lahan bersertifikat (%)

8 9.60 11.20 12.80 14.40 29.20 29.20

9.2 Penyelesaian kasus tanah Negara (%) 80 85 90 95 100 100 100

9.3 Penyelesaian izin lokasi (%) 81.38 97.65 100 100 100 100 100

10 Kependudukan dan Catatan Sipil

10.1 Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk (%)

0,90 1 1 1 1 1 1

10.2 Rasio bayi berakte kelahiran 49.022 52.222 54.222 56.222 58.222 60.222 60.222

10.3 Rasio pasangan berakte nikah (pasangan)

1.863 2.863 3.863 4.863 5.863 6.863 6.863

10.4 Kepemilikan KTP (%) 94% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 322: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐11

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

10.5 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (orang)

378.7 454.4 530.1 605.8 681.5 757.2 757.2

10.6 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

sudah sudah sudah sudah sudah sudah sudah

11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

11.1 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%)

29.70 39.70 54.70 74.70 84.70 100.00 100.00

11.2 Partisipasi perempuan di lembaga swasta (%)

n.a 1.11 1.62 2.13 2,64 3.15 3.15

11.3 Rasio KDRT (%) n.a 5 4 3 2 2 2

11.4 Partisipasi angkatan kerja perempuan (%)

21.50 23.37 24.85 25.96 27.08 29.45 29.45

11.5

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan (kasus)

n.a 5 4 3 2 2 2

12 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

12.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga (anak) 2 2 2 2 2 2 2

12.2 Rasio akseptor KB 2,9 3,0 3,2 3,7 4,1 4,5 4,5

12.3 Cakupan peserta KB aktif (%) 74.00 75.00 77.00 79.00 81.00 83.00 83.00

12.4 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (%) 37.70 44.53 40.14 35.75 31.36 26.98 26.98

13 Sosial

13.1 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi (unit)

7 7 7 7 8 8 8

13.2 PMKS yg memperoleh bantuan sosial (%)

55 75 85 90 95 100 100

Page 323: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐12

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

13.3 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan social (%)

55 75 85 90 95 100 100

14 Ketenagakerjaan

14.1 Angka partisipasi angkatan kerja (jiwa)

84,706.00 97,028.00 109,350.00 121,672.00 133,994.00 146,316.00 146,316.00

14.2 Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun (kasus)

275 240 260 275 290 350 305

14.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)

60.5 69 77.5 86 94.5 103 103

14.4 Pencari kerja yang ditempatkan (%) 98 99 100 100 100 100 100

14.5 Tingkat pengangguran terbuka (%) 3.84 3.69 3.54 3.39 3.24 3.09 3.09

14.6 Keselamatan dan perlindungan (%)

44,8 75 78,8 80 82,8 85 85

14.7 Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah (%)

75 75 75 80 83 85 85

15 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

15.1 Persentase koperasi aktif (%) 88.83 90.95 92.75 94.48 96.24 98.00 98.00

15.2 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM (unit)

16.658 20.406 24.154 27.902 31.650 35.398 35.398

15.3 Usaha Mikro dan Kecil (%) 99.74 99.76 99.78 99.80 99.82 99.85 99.85

16 Penanaman Modal

16.2 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) (rp)

3.116.369.907.140 3.216.369.907

.140 3.316.369.907.140

3.416.369.907.140

3.516.369.907.140

3.616.369.907.140

3.616.369.907.140

17 Kebudayaan

Page 324: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐13

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

17.1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya (kali)

1 1 2 2 3 3 3

17.2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya (buah)

3 4 4 5 5 6 6

17.3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan (%)

20 20 20 20 20 20 20

18 Kepemudaan dan Olahraga

18.1 Jumlah organisasi pemuda (Organisasi)

61 68 75 82 89 96 96

18.2 Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)

0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.6

18.3 Lapangan olahraga 0.2 0.24 0.28 0.32 0.36 0.4 0.4

19 Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri

19.1 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP (kegiatan)

2 2 2 3 3 3 3

19.2 Kegiatan pembinaan politik daerah (kegiatan)

2 2 2 3 3 3 3

20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

20.1 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

1001 1048 1096 1144 1192 1240 1240

20.2 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk (orang)

688 695 702 709 716 723 723

20.3 Pertumbuhan ekonomi (%) 6.24 6.3 6.4 6.5 6.6 6.8 6.8

20.4 Kemiskinan (%) 7,5 6 4 3 2 1 1

20.5 Penegakan PERDA Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik

20.6 Sistim Informasi Manajemen Pemda

1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah

Page 325: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐14

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

20.7 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

21 Ketahanan Pangan

21.1 Regulasi ketahanan pangan ada ada ada ada ada ada ada

21.2 Ketersediaan pangan utama (%) 60% 40% 50% 55% 50% 52% 52%

22 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

22.1 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) (kelompok)

25 30 40 45 50 55 55

22.2 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (kelompok)

5 5 10 15 20 25 25

22.3 Jumlah LSM (LSM) 4 4 4 5 5 5 5

22.4 PKK aktif (%) 100 100 100 100 100 100 100

22.5 Posyandu aktif (%) 100 100 100 100 100 100 100

23 Statistik

23.1 Buku ”kabupaten dalam angka” Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

23.2 Buku ”PDRB kabupaten” Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

24 Kearsipan

24.1 Pengelolaan arsip secara baku (%) 40 45 50 55 60 65 65

24.2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan (Kegiatan) 1 1 2 2 3 3 3

25 Komunikasi dan Informatika

Page 326: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐15

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

25.1 Jumlah jaringan komunikasi (unit) 57 60 65 67 70 73 75

25.2 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk (%)

0.85 1 1.25 1.35 1.35 1.35 1.35

25.3 Jumlah surat kabar nasional/lokal (Buah)

18 22 26 30 32 36 36

25.4 Jumlah penyiaran radio/TV lokal (Chanel)

8 12 15 18 121 24 24

25.5 Web site milik pemerintah daerah Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

25.6 Pameran/expo 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali

26 Perpustakaan

26.1 Jumlah perpustakaan 1 perpustakaan daerah dan 24 perpustakaan

desa

1 perpustakaan daerah dan 35 perpustakaan

desa

1 perpustakaan

daerah dan 45 perpustakaan

desa

1 perpustakaan daerah dan

55 perpustakaan

desa

1 perpustakaan

daerah dan 65 perpustakaan

desa

1 perpustakaan daerah dan 75 perpustakaan

desa

1 perpustakaan daerah dan 75 perpustakaan

desa

26.2 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun (%) 4 6 12 30 40 45 45

26.3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah (%)

38.75 46.50 54.25 62 69.75 77.50 77.50

II. Fokus Layanan Urusan Pilihan

1 Pertanian

1.1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar (%)

140 150 160 170 180 190 190

1.2. Kontribusi sektor pertanian/ perkebunan terhadap PDRB:

Atas Dasar Harga Berlaku (%) 50.57 50.94 51.31 51.68 52.05 52.42 52.42

Atas Dasar Harga Konstan (%) 54.39 54.78 55.17 55.56 55.95 56.34 56.34 1.3. Kontribusi sektor pertanian

Page 327: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐16

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

(palawija) terhadap PDRB: Atas Dasar Harga Berlaku (%) 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03

Atas Dasar Harga Konstan (%) 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06

1.4. Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB:

Atas Dasar Harga Berlaku (%) 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 4.00 4.00

Atas Dasar Harga Konstan (%) 8 8 8 8 8 8 8

1.5. Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB (%)

99,51 100 100 100 100 100 100

1.6. Cakupan bina kelompok petani (%)

100 100 100 100 100 100 100

2 Kehutanan

2.1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (%) 1.63% 2.93% 4.23% 5.53% 6.83% 8.13% 8.13%

2.2 Kerusakan Kawasan Hutan (%) 4% 4% 4% 3% 3% 2% 2%

3 Energi dan Sumber Daya Mineral

3.1. Pertambangan tanpa ijin (%) 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

3.2. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB:                     

  Atas Dasar Harga Berlaku (%) 1.15% 1.17% 1.20% 1.40% 1.50% 1.80% 1.80%

  Atas Dasar Harga Konstan (%) 1.40% 1.42% 1.45% 1.50% 1.52% 1.57% 1.57%

4 Pariwisata

4.1. Kunjungan wisata (kali) 19386 19471 19556 19641 19726 19811 19811

4.2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)

0,99% 0,99% 1,03% 1,06% 1,09% 1,12% 1,12%

5 Kelautan dan Perikanan

Page 328: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐17

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

5.1. Produksi perikanan (%) 115.60% 121.20% 126.80% 132.40% 138% 143.60% 143.60%

5.2. Konsumsi ikan (%) 26,97% 47,62% 50,06% 52,67% 55,45% 58,42% 58,42%

5.3. Cakupan bina kelompok nelayan (%)

17% 25% 25% 25% 25% 25% 25%

5.4. Produksi perikanan kelompok nelayan (%)

50.32% 52.82% 55.32% 57.82% 60.32% 62.82% 62.82%

6 Perdagangan

6.1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB:

  Atas Dasar Harga Berlaku (%) 20,385 20,62 20,855 21,09 21,325 21,56 21,56

  Atas Dasar Harga Konstan (%) 17,6 18,1 18,6 19,1 19,6 20,1 20,1

6.2 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (pedagang)

50 55 57 72 89 100 100

7 Perindustrian

7.1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB:

  Atas Dasar Harga Berlaku (%) 8,08 8,08 8,08 8,08 8,08 8,08 8,08

  Atas Dasar Harga Konstan (%) 7,97 8,12 8,27 8,42 8,57 8,72 8,72

7.2 Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri (%) 0,38 25,84 26,35 26,85 27,36 27,87 27,87

7.3 Pertumbuhan Industri (%) 14,31 15 15,30 16 16,30 17 17

7.4 Cakupan bina kelompok pengrajin (IKM)

32 5 6 6 6 6 6

Page 329: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐18

III. ASPEK DAYA SAING DAERAH 

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

I. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (%)

63,23 63,50 63,75 64 64,50 65 65

1.2. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita (%) 36,97 37 37,50 38 38,50 39 39

II. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

1 Perhubungan

1.1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

0.17 0.2 0.25 0.3 0.32 0.4 0.4

1.2. Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum (orang/ton)

84.723 89.058 93.393 97.728 102.063 106.398 106.398

1.3. Jumlah orang melalui dermaga angkutan sungai (orang)

1.788 1.825 1.850 1.850 1.900 1.920 1.920

1.4 Jumlah orang melalui dermaga angkutan penyeberangan (orang)

8.280 8.300 8.350 8.355 8.420 8.450 8.450

1.5 Jumlah barang melalui dermaga per tahun (bongkar muat) (ton) 3.652 3.750 3.775 3.810 3.845 3.860 3.860

1.6 Jumlah orang melalui bandara per tahun (orang)

2.362 2.575 2.788 3.001 3.214 3.427 3.427

1.7 Jumlah barang melalui bandara per tahun (ton)

11.631 12.794 13.957 15.120 16.283 17.446 17.446

1.8 Jumlah orang melalui terminal per tahun (orang) 2633 2.897 3.477 4.521 5.878 7.642 7.642

Page 330: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐19

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

1.9 Jumlah barang melalui terminal per tahun (ton) n.a 8.691 10.431 13.563 17.634 22.926 22.926

2 Penataan Ruang

2.1 Luas wilayah produktif (%) 120 125 130 135 140 150 150

2.2 Luas wilayah kebanjiran (%) 24 23 22 21 20 17 17

2.3 Luas wilayah perkotaan (%) 55 57 59 60 63 65 65

3 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

3.1 Jenis dan jumlah bank dan cabang:

  Bank Umum Pemerintah

(unit) 4 4 4 4 5 5 5

  Bank Umum Daerah

(unit) 3 3 3 3 4 4 4

  Bank Umum Swasta

(unit) 1 1 1 1 2 2 2

4 Lingkungan Hidup

4.1. Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih (%)

24% 30% 44% 60% 64% 70% 70%

5 Komunikasi dan Informatika

5.1 Rasio ketersediaan daya listrik (%)

18.63 21.83 25.03 28.23 31.43 34.63 34.63

5.2 Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon (%)

29,82 35,33 36,69 38,13 40,49 42,67 42,67

III. Fokus Iklim Berinvestasi

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1 Angka kriminalitas (%) 5 4,75 4,50 4,25 4 3,50 3,50

1.2 Lama proses perijinan (Hari):

Page 331: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013-2018

IX‐20

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(2018) 2014 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 2018

SIUP 1-10 1-10 1- 8 1-6 1- 4 1-3 1-3

TDP 1-10 1-10 1- 8 1-6 1- 4 1-3 1-3

IUI 1-10 1-10 1- 8 1-6 1- 4 1-3 1-3

TDI 1-10 1-10 1- 8 1-6 1- 4 1-3 1-3

IMB 1-12 1-12 1-10 1- 8 1- 7 1-7 1-7

HO 1-6 1-6 1-5 1-4 1-3 1-2 1-2

1.3 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha (perda) 9 perda 9 perda 10 perda 10 perda 11 perda 11 perda 11 perda

III. Fokus Sumber Daya Manusia

3.1 Rasio lulusan S1/S2/S3 1,78 1,78 1,79 1,80 1,82 1,85 1,85

3.2 Rasio ketergantungan (%) 32,32 32,10 31,5 31 30,5 30 30

Page 332: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

X-1

BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

10.1 Pedoman Transisi

Pedoman transisi merupakan arahan untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan

mengisi kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah pada akhir masa jabatan

Kepala Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2019, sehingga kegiatan Pemilihan Kepala

Daerah yang tidak bersamaan pelaksanaannya dengan waktu perencanaan dan

penganggaran tahunan dapat tetap selaras dan tidak mengganggu proses jalannya

pemerintahan. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi

kekosongan dimaksud, Pemerintah Kabupaten Seruyan tetap menyusun RKPD Kabupaten

Seruyan Tahun 2019 sesuai dengan tahapan, tatacara dan waktu yang telah ditetapkan oleh

peraturan perundang-undangan. Dalam hal RPJMD 2018-2023 belum disusun, maka

penyusunan RKPD Tahun 2019 berpedoman pada sasaran pokok arah kebijakan RPJPD

Kabupaten Seruyan pada periode berkenaan dan mengacu pada RPJMD Provinsi Kalimantan

Tengah. Selanjutnya RKPD tersebut dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan RAPBD

Kabupaten Seruyan Tahun 2019.

10.2 Kaidah Pelaksanan

Beberapa kaidah pelaksanaan yang perlu diperhatikan dengan ditetapkannya RPJMD

Seruyan 2013-2018, meliputi:

1. RPJMDKabupaten Seruyan merupakan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra SKPD). Dalam pelaksanaan urusan

pembangunan, SKPD berkewajiban untuk menyusun Renstra yang memuat visi, misi, tujuan,

strategi, kebijakan, program dan kegiatan, dengan berpedoman pada RPJMD

Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018. Rentra SKPD tersebut nantinya akan menjadi

pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD;

2. RPJMD menjadi acuan dalam penyusunan RKPD

RPJMD Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 merupakan pedoman dalam menyusun

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Seruyan setiap tahun selama 5 (lima)

tahun ke depan. RKPD merupakan implementasi RPJMD yang program dan kegiatan

SKPD-nya direncanakan harus sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi batas

Page 333: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

X-2

kewenangan daerah dengan mempertimbangkan kemampuan/kapasitas keuangan

daerah;

3. Penguatan peran para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan RPJMD

Rancangan awal RPJMD dalam penyusunannya telah melibatkan para pemangku

kepentingan (stakeholder) dalam upaya menghasilkan RPJMD Kabupaten Seruyan yang

dapat menampung aspirasi dari masyarakat serta mengantisipasi kebutuhan

pembangunan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun;

4. Merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja 5 (lima) tahun dan

tahunan

RPJMD Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 merupakan dasar untuk mengevaluasi dan

laporan atas hasil kinerja Kepala Daerah terpilih untuk masa 5 (lima) tahun dan tahunan,

dimana visi dan misi pembangunan yang ingin dicapai selaras dengan tujuan, sasaran,

strategi, arah kebijakan dan kebijakan umum serta program-program prioritas kepala

daerah terpilih;

5. Sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Dokumen RPJMD adalah sasaran

dan indikator kinerja Kabupaten Seruyan. SKPD sebagai instansi pelaksana wajib

mendukung tercapainya sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen tersebut,

disamping merumuskan sasaran dan indikator kinerja bagi kepentingan masing-masing

SKPD berdasarkan tugas dan fungsinya masing-masing;

6. Seluruh SKPD merumuskan dan menetapkan program dan kegiatan dalam rangka

mendukung terwujudnya visi dan misi yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD ini

berdasarkan kebutuhan masing-masing SKPD serta mengacu pada peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan

7. Hasil pelaksanaan program dan kegiatan oleh seluruh SKPD setiap tahunnya merupakan

perwujudan dari pelaksanaan RPJMD yang dapat digunakan sebagai pertimbangan

dalam penyusunan rencana kerja pembangunan selanjutnya.

Page 334: DAFTAR ISI Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar ix Bab I

RPJMD Kabupaten Seruyan 2013‐2018 

XI-1

BAB XI

PENUTUP

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 ini

menjadi landasan dan rujukan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra SKPD) untuk masa 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2013-2018. Dokumen RPJMD juga

menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai

dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk waktu 1 (satu) tahun. Program prioritas

pembangunan yang termuat dalam RPJMD menjadi pedoman bagi penyusunan program dan

kegiatan tahunan sebagaimana termuat dalam RKPD. RKPD merupakan rencana tahunan

yang digunakan sebagai dasar bagi menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD) Kabupaten Seruyan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah sebagai pelaksanaan tahunan dari RPJMD 2013-2018,

harus dikendalikan dan dievaluasi oleh Bupati dan Wakil Bupati. Pelaksanaan pengendalian

dan evaluasi tersebut untuk memastikan pencapaian target sasaran-sasaran pembangunan.

Dengan demikian dapat diterapkan dan diwujdukan visi Kabupaten Seruyan 2013-2018:

“MENEMBUS KETERISOLASIANDAERAHDARI ARUS BARANGDAN JASA SERTAARUS

INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN ANTARA DAERAH HILIR DAN

DAERAHHULU,GUNAMENGANTARMASYARAKATSERUYANMENJADISEJAHTERADAN

BERKEADILAN”.