i'jas al-quran dan konsep al-shirfah

47
PEMBAHASAN A. I'jaz a1-Qur'an Allah SWT mengistimewakan Nabi kita Muhammad SAW dengan bekal mukjizat yang luar biasa yaitu Al-Qur'an al-Karim. la adalah nur Ilahi dan wahyu samawy yang diletakkan kedalam lubuk hati Nabi-Nya sebagai Qur'anan 'Arabiyyan (bacaan berbaha arab) yang mulus dan lempang yang mana ia dapat menghidupkan semangat generasi dari bahaya kemusnahan, dari generasi yang sudah punah menjadi generasi yang hidup kembali dengan pancaran sinar Al- Qur'an dan menunjukinya dengan jalan yang teramat lurus serta membangkitkannya kembali dari lembah kenistaan menjadi umat terbaik yang ditampilkan untuk ikatan seluruh umat manusia sebagaimana firmannya dalam surah al'An'am ayal 122. l. Pengertian l’jaaz menurut bahasa ialah itsbaatul 'ajaz yang berarti menetapkan, bahwa ia melemahkan lawannya. 1 Ada juga yang mengartikan I'jaz itu dengan lemah, yaitu mengakui kelemahan dalam melakukan sesuatu, lawan dari kemampuan. Apabila kemukjizatan telah terbukti maka nampaklah kemampuan mu'jiz (sesuatu yang melemahkan). Adapun yang dimaksud dengan iJaz adalah menampakkan kebenaran Nabi dalam pengakuannya sebagai seorang Rasul dengan menampakkan kelemahan orang Arab untuk 1 Kahar Masyhur, Pokok-pokok Ulumul Qur 'an, (Jakarta: PT Rineka Cipta 1992), hln. 142.

Upload: suparman-elkampary

Post on 30-Jul-2015

832 views

Category:

Documents


60 download

TRANSCRIPT

PEMBAHASAN

A. I'jaz a1-Qur'an

Allah SWT mengistimewakan Nabi kita Muhammad SAW dengan bekal mukjizat yang

luar biasa yaitu Al-Qur'an al-Karim. la adalah nur Ilahi dan wahyu samawy yang diletakkan

kedalam lubuk hati Nabi-Nya sebagai Qur'anan 'Arabiyyan (bacaan berbaha arab) yang mulus

dan lempang yang mana ia dapat menghidupkan semangat generasi dari bahaya kemusnahan,

dari generasi yang sudah punah menjadi generasi yang hidup kembali dengan pancaran sinar Al-

Qur'an dan menunjukinya dengan jalan yang teramat lurus serta membangkitkannya kembali dari

lembah kenistaan menjadi umat terbaik yang ditampilkan untuk ikatan seluruh umat manusia

sebagaimana firmannya dalam surah al'An'am ayal 122.

l. Pengertian

l’jaaz menurut bahasa ialah itsbaatul 'ajaz yang berarti menetapkan, bahwa ia melemahkan

lawannya.1 Ada juga yang mengartikan I'jaz itu dengan lemah, yaitu mengakui kelemahan dalam

melakukan sesuatu, lawan dari kemampuan. Apabila kemukjizatan telah terbukti maka

nampaklah kemampuan mu'jiz (sesuatu yang melemahkan). Adapun yang dimaksud dengan iJaz

adalah menampakkan kebenaran Nabi dalam pengakuannya sebagai seorang Rasul dengan

menampakkan kelemahan orang Arab untuk mcnghadapi mukjizatnya yang abadi yaitu al-

Qur'an.2 Selanjutnya ada juga yang menyatakan bahrva I’jaz adalah ketidakmampuan

mengerjakan sesuatu lawan dari kekuasaan atau kesanggupan. Apabila i'jaz telah terbukti' rnaka

nampaklah kekuasaan mu’jiz. Adapun yang dikehendaki ijaz ialah meperlihatkan kebenaran

Nabi dalam peernyataan sebagai seorang rasul dengan memperlihatkan kelemahan orang arab

dalam menentangnya terhadap al-Qur'an dan kelemahan orang-orang yang datang sesudah

mereka.3

1 Kahar Masyhur, Pokok-pokok Ulumul Qur 'an, (Jakarta: PT Rineka Cipta 1992), hln. 142.2 Mana'ul Qutan, Pembahasan Al-Qur'an, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), hlm. 703Tengku Muhammad Hasby ash-Shiddiqy, Ilmu-ilmu Al-Qur'an, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2002),

hlm.317.

Sedangkan mukjizat adalah suatu urusan yang menyalahi kebiasaan yang disertakan

dengan tahaddi dan terlepas dari tantangan4. Di samping itu ada juga ulama yang menyatakan

bahwa mukjizat adalah perbuatan luar biasa yang mana dalam pemahaman syara'nya bahwa

mukjizat adalah kejadian yang melampaui batas kebiasaan, di dahului oleh tantangilli tanpa ada

tandingan5. Dan adajuga yang menyatakan bahwa mukjizat adalah plhbua6n-perbuatan yang

tidak mampu ditiru oleh manusia. yang mana rnukjizat itu sendiri menurut penjelasan ulama

bahwa syarat-syarat mukjizat itu adalah:

a. Mukjizat harus berupa sesuatu yang tidak sanggup dilakukan oleh siapa pun selain Allah.

b. Tidak sesuai dengan kebiasaan.

c. Membawa risalah llahi sebagai bukti alas kebenaran pengakuannya.

d. Terjadi bertepatan dengan pengakuan Nabi yang mengajak bertanding menggunakan

mukjizat tersebul.

e. Tidak ada seorangpun yang dapat membuktikan dan membandingkan dalam pertandingan

tersebut6.

Mukjizat ada yang bersifat hisshiyyah yang sering diturunkan sebelum masa Nabi

Muhammad SAW yaitu mukjizat yang mampu ditangkap oreh panca indra khususnya indra

penglihatan. Dalam indra penglihatan ini semua menusia menemukan gambaran yang sama.

Tidak jauh berbeda dalam menterjemahkan apa yang dirangkap oleh indra penglihatan. Ada juga

mukjizat yang bersilat aqliyyah yang semuanya direspon oleh daya nalar, rnukjizat seperti ini

tidak diterima oleh penerimaan yang sama dimana setiap manusia menerimanya sesuai dengan

kemampuan daya faham, nalar dan kemampuannya dalam mebebedakan mana yang baik dan

mana yang buruk.

4 lmam Jalaluddin Abdunahman bin Abu Baka Asy-Syayuth i, At-rqanFurun Al-eur'an, (Beirut, Libanon: Dar-Al-Korob Al-llmiyah, 2000), hlm. 22E.

5 Muhammad Kamir Abdushamad , Mukji:at ttnioh daran Ar-ew'an, (Jzkaia: Akbar, 2004). hrm6 Said Agir ar Munawa4 Ar-eur'an Membangun Kesarenan aiua dai.artz,

Sebagian besar mukjiza!lang diturunkan kepada bani israil berbentuk hisshiyyah

-ia

karena kebebalan darl.&irrangrya pemahaman mereka. Sedangkan sebagian besar

mukjizat yang diturunkan kepada ummat Islam melalui Nabi Muhammad bersifat

'aCliyah karena kccerdasan dan kesempumaan pemahaman mereka karena syari'at ini

akan tetap abadi dalam lembaran sejarah umat manusia sampai hari kiamat.T

Al-Qur'an adalah mukjizat yang berbeda dengan mukjizat Rasul-rasul sebelumnya

dimana alQur'an merupakan mukjizat yang mengajali manusia untuk membahas dan

meneliti ayat-ayat dalam rangka menemukan hakikat ilmiah, maka tidaklah

mengherankan apabila al-Qur'an menegaskan pembenaran dan kecocokan terhadap apa

yang dihasilkan oleh penemuan-pnemuan ilmu pengetahuan saat ini.�

MuJizat Nabi Muhammad yang tertinggi dan yang paling abadi adalah al-Qur'an.

Generasi-generasi yang hidup setelah Nabi juga tidak sanggup membuat kitab yang

dapat menyamai al-Qur'an, pada zaman Rasulullah banyak masyarakat arab yang tidak

mengakui al-Qur'an dan menganggap lemah al-Qur'an. Rasulullah pemah mengadakan

uji coba yaitu dengan mengadakan pertandingan secara damai untuk menyamai al-

Qur'an tetapi mereka tidak ada yang sanggup untuk menyamainya walaupun sedikit saja,

dimana Rasul meminta orang arab untuk menandingi Al-Qur'an cialam tiga marhalah

yaitu:

a) Rasulullah mengajak orang Arab untuk menandingi al-Qur'an dengan uslub yang

mcliputi seluruh orang arab dan orang lainnya seperti Jin ataupun manusia lainnya.

Sebagaimana Allah telah berfirman dalam surah al-Isra' ayat 88.

t Muhammed Kmil Abdusshma{ qp. cir., hlm.2.

b) Rasulullah meminta mereka untuk rnengadakan fantangan sepuluh surah saja.

Sebagaimana Allah telah Lrerfi rman dalam surah Hud ayat 13.

c) Rasulullah menantang {engan sebuah surah saja. Sebagaimana Allah telah

/{

berfirman dalam surih Yunus ayat 38.8

Orang-orang arab yang pantan_e ditantang itu tidak sanggup menantangi al-eur,an,

mereka menyerah kalah, tidak seorangpun yang mencoba menantanginya, dengan

demikian terbuktilah kemukjizatan al-eur'an. KeiJa-an al-eur'n tidak saja terhadap

bangsa arab bahkan segala terhadap bangsa lain yang terus-menerus sepanjang masa. al-.

Qur'an sampai sekarang meminta orang yang mengingkarinya untuk menentangnya.e

2. Ke l'jazan al-Qur'an

Ulama kala' beraneka ragam pendapat daram menetapkan ke i'jazzn ar-eur'an,

sepertl:

a. Al-Nizham dan orang yang mengikutinya dari golongan syi'ah seperti al-Murtadha

berpendapat bahwa ke iJazan al-eur'an adalah dengan jalan shirfah yakni Ailah

memalingkan omng arab dari menentang al-qur'an, padahal mereka sanggup

melakukannya..

b. Segolongan ulama berpendapat bahwasanya ar-eur'an mukjizat dengan

balaghahnya yang belum ada tandingannya.

c. Para ahli bahasa arab dan sastra mengatakan bahwa ke i'jazan al-eur'an ialah

' karena mengandung badi' yang sangat ganjir menyarahi apa yang dibiasakan oreh

orang-orang arab.

d' Segolongan ulama mengatakan bahwa araur'an muJiz karena mengandung

berbagai macam ilmu dan hikmah yang sangat mendalam.

t Tcngku Muhammad huby Ash-Shiddiqy,op.cit.,hlm. 3tg.

'lbngku Muhammad hasby Ash-shiddiqy, ie. cit.,

t"

Sebenamya al-Qur'an rnrrjiz dcngan setiap nrakna yang dapat dipikul oleh lafal,

*

dia muJiz pada lafalnry,a,,pada uslubnya, pada penemparan huruf di dalam kosa.kata,

pada kosa kata dalam kalimat dan penempatan kalimat dalam hubungan ayat dengan

ayat. Dan lain sebagainya.lo

3. Kadar Kemukjizatan alQur'an

a. Golongan mu'tazilah berpendapat bahwa kemukjizatan itu berkaitan dengan

keseluruhan Qur'an, bukan dengan sebagiannya atau dengan setiap surahnya

secara lengkap.

b. Sebagian ulama berpendapat bahrva sebagian kecil atau sebagian besar dari al-

Qur'an tanpa harus satu surah penuh juga merupakan mukjizat. Hal ini

berdasarkan firman Allah SWT dalam surah At-Tur ayat 34.

c. Ada juga ulama yang berpendapat bahwa kemukjizatan itu cukup hanya dengan

satu surah lengkap sekalipun pendek, atau dengan ukuran satu surah baik satu ayat

maupun beberapa ayat. ll

4. Aspek-Aspek Kemukjizatan Al-Qur'an

a. Aspek kemu\jizatan bahasa

Para Ahli bahasa arab telah menekuni ilmu bahasa ini dengan segala variasinya

sejak bahasa itu tumbuh dimana ahli bahasa mampu mengubah puisi dan prosa

kata-kata bijali dan masal yang tunduk pada aturan bayan dan diekspresikan dalam

uslub-uslubnya yang memukau dalam gaya hakiki dan majazi, itnab dan iJaz serta

tutur dan ucapnya. Meskipun bahasa itu tclah meningkat dan tinggi tetapi

dihadapan al-Qur'an dengan kemukjizatan bahasanya ia menjadi pecahan-pecahan

r0 Tengku Muhammad hcby Ash-shiddi$, opctr., hlm. 321.

" Mmna Khalil Al-Qattan, s',di /rrwilnu etr'an, (Jakarra: pr. pusrskr Lircn anrBr Nua, 2002),

hlm.3?9.

6

kecil yang tunduk hormat dan takut terhadap uslub al-Qur'an. Sejarah menyaksikan,

E

ahli-ahli bahsa telah-tbrjun kedalam medan festival bahasa dan mereka

'ltt '

memperoleh kemenangan tetapi tidak seorangpun di antara mereka yang berani

memproklamirkan drinya menentang al-Qur'an melainkan ia hanya mendapatkan

kehinaan dan kekalahan.l2

Sebenamya al-Qur'an itu tidak keluar dari aturan-aturan kalam oran-orang arab

baik lafaz, huruf-hurufnya maupun uslubnya akan tetapi kenapa mereka tidak

mampu menandinginya ? hal ini dikarenakan al-Qur'an memiliki jalinan huruf-

hurufyang serasi, ungkapannya indah, uslubnya manis, ayat-ayatnya teratur, serta

memperhatikan situasi dan kondisi dalam berbagai macam bayanny4 baik dalam

jumlah ismiah dan fi'liyahnya dalam nafi' dan isbatnya, dalam zik dan hazfny4

dalam itnab dan ijazny4 dalam umum dan khususny4 dalam mutlaq dan

muqayyadnya.dalarn nass dan fahwanya maupun dalam hal yang lainnya dimana

yang kesemuanya ini manusia tidak sanggup untuk menandinginya. Disamping itu

juga kita akan mendapatkan kemukjizatan dalam keteraturan bunyinya yang indah

melalui nada huruf-hurufnya ketika orang mendengar harakat dan sukunny4 madd

dan ghunnahnyq fasilah dan maqta'nya sehingga telinga tidak pemah bosan

bahkan ingin senantiasa terus mendengamya.13 Seperti misalnya yang terjadi pada

Khalilah Umar bin Khanab yang terkenal menentang agama islam menjadi

memeluk agama islam setelah mendengar adik perempuannya membacakan ayat_

ayat al'Qur'an. Selain itujuga al-Qur'an adalah merupakan suatu bukti bahwa gaya

bahasa al-Qur'an telah mencapai puncak yang tertinggi dalam memuatkan i'jaz

bahasanya sehingga:

'! /6;d, hlm.3go.

rr Muhammad Abdul Azim Al-Zarqani , Marchil Fi ,ulum Al-eur'a4(Beirur, Libmon: Darul

Kirabag

llmiyah, 2@3) hlm. 460.

a) Paliar-pakar bahasa arabjadi lemah menghadapinya

b) Membisukan lidah pakar ilmu bayan

c) Pakar-palia$nyair dan natsarjadi terheran-heran mengahadapinya

ll'

d) Akal m8re$a heran dan dahsyat melihat susunan kaliamat yang nremukau

c) Terhenti akal berpikirmenghadapiungkapannya.ra

Adapun buLti yang dapat kiu jadikan contoh adalah dimana telah diriwayatkan dari

lbn Abbas, Walid bin Mughirah datang kepada nabi, lalu nabi membacakan Qur'an

kepadanya, maka hati Walid menjadi lunak karenaya. Berita ini sampai kepada telinga

Abu Jahal, lalu ia mendatanginya seraya berkata: "Wahai pamanku, Walid,

sesungguhnya kaummu hendak mengumpulkanharta benda untuk diberikan kepadamu,

retapi kamu malah datang kepada Muhammad untuk mendapatkan anugerahnya".

Walid menjawab: "Sungguh kaum quraisy telah mengetahui bahrva aku adalah orang

paling banyak hartanya". Abu Jahal berkata: Kalau begitu, katakanlah tentang dia,

kata-kata yang akan kau sampaikan kepada kaummu bahwa kamu mengingkari dan

membenci Muhammad. Walid menjawab: Apa yang harus ku katakan? Demi Allah,

di antara kamu tak ada seorangpun yang lebih tahu dari aku lentang syair, rajaz dan

qasidahnya dan tentang syair-syair jin. Demi Allah, apa yang dikatakan Muhammad

itu tidak sedikitpun tidali serupa dengan syair-syair tersebut. Demi Allah, kata-kara

yang diucapkannya sungguh manis, bagian atasnya berbuah dan bagian bawahnya

mengalirkan air segar. Ucapanya itu sungguh tinggi, tak dapat diungguli, bahkan

dapat menghancurkan apa yang ada di bawahnya. Abu jahal menimpali: demi Allah,

kaummu tidak akan senang sampai kamu mengatakan sesuatq tentang di4 Walid

menjawab: Biarkan aku berpikir sebenrar. Maka setelah berpikir, ia berkata: lni

F Kahr lvlasyhur, qp.cir. ,hlm. I47

d

adalah ;ihir yang dipclajari, ia mempelajarinya dari orang lain, lalu turunlah firman

Allah yang berbunyi: ;, :

.tr

o.// b az

01e er')

14"''o / ) o:-

<rt\ )-*) g e;l.\'>

/{

Artinya: Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah

menciptakannya sendirian. (Q.S. al-Mudassir ayat I l)

Di samping itu contoh di atas pemakalah juga ingin menampilkan satu lagi bukti

kemukjiztan al-Qur'an dari aspek bahasa yaitu dimana diceritakan bahwa Abul A'la

al-Ma'ari, Mutanabby dan lbnul muqoffa berusaha menandingi al-Qur'an tetapi

sebelum mereka memulai usaha inii akhirnya mereka merasa malu kemudian mereka

pecahkan pena dan menyobek-nyobek kertas. Setelah mendengar seorang anak yang

sedang membaca firman Allah yang berbunyi:

',;it "3t{ " iI-(', i'V',"r) 5}, E;

/,o,/ n o\it,'ozf.o,/)

' S+; 4 : t S J:"::GA,1&' ;Xi

7 D \-- o.zoi- .y'o2

t ,, 7 ay,$lt gs-o$ rs'.

Artinya: Dan difirmankan: hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,

dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berubah

di atas bukit judi, dan dikatakan: binasalah orang-orang yang zhalim (Q.S.

hud ayat 44).rj

lt Muhammad Ali Al-Shabuny, A!-Tibyan Fi 'Utun A!-Qur'an, (Jakarta: Dinamka Barakah

Utama, 1996),

hlm.l90.

Y

b.. Aspek Kemukjizatan secara llmiah

Al-Qur'an adalah kitab akidah dan hidayah dimana ia menyeru hati nurani untuk

4

menghidupkan ti dalamnya faktor-faktor perkembangan dan kemajuan serta

!.. -. '

dorongan kebaikan dan keutamaan. Kemukjizatan ilmiah Qur'an bukanlah terlctak

pada pencakupannya akan teori-teori ilmiah yang selalu baru dan berubah serta

merupakan hasil usaha manuisa dalam penelitian dan pengamatan, tetapi ia

terletali pada dorongannya untuk berpikir dan menggunakan akal. Al-Qur'an

mendorong manusia agar memperhatikan dan rnemikirkan alam, ia tidak

membatasi aktivitas dan keativitas akal dalam memikirkan alam semesta, atau

menghalanginya dari penambahan ilmu pengetahuan yang dapat dicapainya, dan

tidak ada satupun dari kitab-kitab terdahulu yang memberikan jaminan demikian

seprti yang dib� �rikan oleh al-Qur'an.

Semua persoalan atau kaidah ilmu pengetahuan yang telah mantap dan

menyakinkan merupalian manifestasi dari pemikiran valid yang dianjurkan al-

Qur'an dan tidak ada prtentangan sedikitpun dengannya. llmu pengetahuan telah�

maju dan telah banyak pula masalah-masalahnya namun apa yang telah tetap dan

mantap daripadanya tidak bertenrangan sedikitpun dengan salah satu ayat-ayat al-

Qur'an. Al-Qur'an menjadikan pemikiran yang lurus dan perhatian yang tepat

terhadap alam dan segala apa yang ada di dalamnya sebagai sarana terbesar unruk

beriman kepada Allah diama ia mendorong kaum muslimin agar memikirkan

makhluk-makhluk Allah yang ada di langit dan di bumi scperti firman Allah dalam

surat Al i Imran ayat I 90- I 9l yang berbunyi:

,\G,6#:,#,i 6,;,+('l,,)i ii,

'.tu l't$i ,;$,,', ?\ii1;{ 4t

t0

.. \ r' r. i'. a os/21'.', o o ) )'1'n ( o22'- (r r'

9 "t' q)=9ofP*,-: ,frs,+&-: \,ie e Lqi.

trv:,<rI (*,jl: y"cJ 1yuir,

Artinya: ( ntt ,L11 <--l;(+

190. Sesungguhnyu Cadr p.n"iptaan langit dan OrrnY, Oun pergantian malam dan

!.

siang terdapat tanda-tanda(kebesaran allah) bagi orang yang berakal.

l9l. (Yairu) orang-orang yang mengingat Allah sambir berdiri, duduk atau daram

keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan rangir dan

bumi (seraya berkata) "ya Tuhan kami, tidaklah engkau menciptakan semua

ini sia-sia: Maha suci Engkau, lindgilah kami dari azab nenka.

Al-Qur'an mendorong umat islam agar memikirkan dirinya sendiri, Bumi yang

ditempatinya dan alam yang mengitarinya (e.S, Ar-Rum ayat g, Az_Zariyat ayat 20_

21, Al-Ghasiyah ayat 17-20), eur,an membangkitkan pada diri setiap muslim

kesadaran ilmiah untuk memikirkan, memahami dan menggunakan akal (Al-Baqarah

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi.

Kaiakanlah, pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manraat bagi manusia.

Tetapi dosanya lebih besar dari manfaatnya. Dan mereka menanyakan kepadamu

(tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah .kelebihan (dari apa yang

diperlukan)' Demikianrah ailah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu agar kamu

memikirkan.

Dcmikianlah kemukjizatan ar-eur'an secara irmiah ini tcrretak pada dorongannya

kepada umat lslam untuk berpikir di samping membukakan bagi mereka pinru-pintu

lingetahuan dan mengajak mereka memasukiny4 maju di darimnya dan menerima

segala ilmu pengetgluan baru yang mantap dan stabil.r6

,I..

Di antara segl'kemirkjizatan al{ur'an adalah adanya beberapa petunjuk yang detair

mengenai sebagian ilmu pengetahuan umum yang telah ditemukan terlebuh dahulu dalam

al-Qur'an sebelum ditemukan oleh ilmuan modern, teori aleur'an itu sama sekali tidak

bnenbngan dengan teori-teori ilmu pengetahuan modem. Dari segi kemukjizatan ini ar-�

qur'an telah menunjuk salah satu firmannya

o>1',1 'i'\.'" ,!!,-.., ,'t o t/ \to o )/

(e) c** * #*tc2s eLi-$'g L+) #u1-,

a{,Jt,'rt(', l: i :*;,,F"i fp,; ^

"/

Artinya: Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-landa kekuasaan kami di

segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka

bahwa aleur'an itu adalah benar. .Dan apakah Tuhanmu tidak cukup

(bagimu) bahrva sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu. (e.S.

Fushshilat ayat 53)

Bcrdasarkan keyakinan kita bahwa ar-eur'an yang besar itu bukanrah kitab ilmu aram,

arsitek dan fisika, tetapi ar-eur'an adarah kitab petunjuk atau pembimbing dan kitab

undang-undang dan perbaikan. Namun demikian ayar-ayatnya tidak terlepas dari

petunjuk-petunjuk yang detail, kebenaran-kebenaran yang samar terhadap bcberapa

masalah alami, kedokteran, dan geografi yang kesemuanya menunjukkan ats

't Malm Khdil el-ealan op. ct - hlm. 394.

ta

kemukjizatan ar-Qur'an serta kedudukannya sebagai wahyu dari Arah. yang pasti

bahwa Nabi Muhammad saw adalah seotang ummy yang tidak bisa membaca dan

menulis. Hal ini adalah merupakan bukti yang sangat jetas bahwa al_eur,an bukan

ciptaan Muhammaa. gefrti yang diduga oleh golongan orientalis, sesungguhnya al-

Qur'an adarah wdhyrroiri Atah, diturunkan kepada hati seorang pemimpin utusan

dengan bahas Arab yang kuat.

Teori modem telah membukikan dalam pemyataannya bahwa bumi adalah sebagian

dari gas yang panas lalu memisah dan mendingin (membeku) kemudian menjadi

temapt yang patut dihuni manusia. Tentang kebenaran teori ini mereka

berargumeniasi adanya vorcano-vorcano, benda-benda berapi yang berada di daram

perut bumi' dan sewaktu-waktu bumi memuntahkan rahar atau benda-benda vorcano

yang berpai. Teori modern ini sesuai dengan apa yang ditujukkan al_eur,an dalam

firman AIlah sebagai berikut:

Artinya: Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi

itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan

antara keduanya. Dan daripada ar kami jadikan sgala sesuatu hidup. Maka�

mengapakah mereka tidakjuga beriman ? (e.S Surat al Anbiya ayar 30).

Prof' Thabbarah menyatakan: Ini adarah mukjizat ar-Qur,an yang dikuatkan oreh irmu

penegtahuan modem yang menyatakan bahwa aram adarah suatu kesatuan benda yang

berasar dari gas kemudian memisah menjadi kabut-kabut. Dan matahari tedadi akibat

dari pecahan bagian itu' Konteks ini sangat tepar sekari daram menetapkan kebenaran

l3

ilmiah yang rahasianya telah ditemukan para ccndikiawan, sebab kebanyakan praktek

d

kimiawai itu membrfrrhkan air. Air adalah unsur pokok bagi kelestarian hidup intuk

'|r; <

semua benda-benda hidup rumbuh-tumbuhan. Sedang air itu sendiri memiliki

keistimewaan-keistimewaan lain yang menunjukkan pencipta alam telah

memantapkannya dengan sesuatu yang bisa membuktikan adanya Dzat yang

mengatur makhluknya.lT

c. Aspek Kemukjizatan Tasyrii'iy

Allah meletakkan dalam diri manusia banyak garizah (naruri, instincr) yang

bckerja dalam jiwa dan mempengaruhi kecendrungan-keccndrungan hidupnya.

Jika akal schat dapar menjaga pemiliknya dari ketergelinciran malia arus jiwa

yang menyimpang akan mengalahkan kekuasaan akal sehingga akal

bagaimanapun tidEk akan s8nggup menahan lupanya, oleh karena itu maka untuk

meluruskan manusia diperlukan pendidikan khusus bagi gazirah-gazirahnya, yang

dapat mendidik, mengembangkan sena membimbingnya kearah kebaikan dan

kebcruntungan.

Manusia pada dasamya adalah makhruk sosiar yang mana daram memenuhi

kebutuhannya ia memerlukan orang lain dan orang lainpun memerlukannya.

Kerjasama antar sesama manusia merupakan tuntutan sosial yang diharuskan oleh

peradaban manusia, alian tetapi seringkali manusia berlaku zalim terhadap

sesamnay' terdorong kecintaan diri dan rasa ingin berkuasa. Maka jika mereka

dibiarkan ranpa kendali yang membatasai pergaurannya, mengatur har-ihwar

kehidupannya, menjaga hak-hak dan memelihara kehormatannyam tentu urusan

mercka akan mejadi kacau- Dengan demikian maka setiap masyarakat manusia

tt Muham-rd Ali al-Shabuny. ap-cir.,hlm. llt.

t4

' harus mempunn*fn,o", yang mengatur kendalinya dan dapat mewujudkan

keadilan di antara individu_individunya.rs Dengan begitu, maka al_eur,an adalah

undang-undang dasar syari'at yang sempuma yang menjamin tegaknya

kemanusiaan dalam bentuk yang terbaik dan teladan yang paling tinggi.

Dalam hal ini pemakalah juga ingin menampilkan beberapa contoh tentang

kemukjizatan dari aspek tasry'i' adapun beberapa contoh tersebut adarah sebagai

berikut:

a) Dalam urusan pergaulan sesama insan ar-eur,an mengharamkan memakan

harta orang lain dengan cara yang tidak sah, seperti firman-Nya:

;,'g,pfr.'{ g$W({ g.16 $*j\"

r b /-.117 )"t -:rrll( zz1;o!e / / o / r* z . t o )./

qrl,tldl t"I*1f beAi*" ,63

Artinva: - \Y"t,i;r.L-i-:o

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling ';y.J-';;

sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan pemiagaan yang

berlaku dengan suka sama suka diantara kamu (e.S. An-Nisa ayat 29).

b) Al-Qur'an menganjurkan unruk bersaksi ketika mengadakan juar-beli dan

menulis utang piutang, sebagaimana firmannya:

e3 F,' iv ; i f(i(f';-' G;,Gi;

i;JL, &Xt"{;,&7"'";r

r! Manm Khalil Al-eat6n, opcrl.,hlm. 393-

t5

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu berhutang piutang tidak

/4'

sec& tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu

\.; .

menuliskannya. Hcndaklah seorang penulis diantara kamu

manuliskannya dengan benar. (Q.S. Al-Baqarah ayat 282).re

d. 'ljaarl Qur'an, karena ia dapat Menceritakan yang Ghaib

Di antara 'ijazul Qur'an ialah karena al-Qur'an dapat menceritakan hal-hal yang

ghaib stau yang diluar yang nyata dan kisah umat-umat terdahulu, hal itu

tcrmasuk diluar kemampuan manusia dan tidak ada jalan bagi mereka kearah itu

di antaranya ialalr apa yang dijanjikan Allah SWT kepda Nabi-Nya SAW bahwa

agama lslam akan memenangkan atas semua agama seperti firmannya dalam

surah Auaubah ayat 33 yang berbunyi:

Artinya:

Dialah yang telah mengutus rasulNya denagan ptunjuk (al-eur.an) dan agama�

lang benar untuk diunggulkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik

tidak menyukai.

Allah SWT menjanjikan kemenagan kepada Rasul SAW pada perang badar

seperti firmannya dalam surah ,{/-l nfal ayat 7, yang bebunyi:

rt Muhammad Ali d-Shahrny, qp, cir. .hlm. lrt4.

l6

t.,r. t1.4,.(i .. !.1.,(,. . " .r.oj,fi ri $

t gr.F e S16t grl^ij,Ualt cs >>!

'-& i';r,;6 ;lft';S $3' 6 ; {d

Artinya: ,t,,';.;^t>'&.'r ry,.:;t

Dan (ingatlah ketika Allah menajnjikan kepadamu baha salah satu dari dua

golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan

bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah untukmu. Tetapi Allah hendak

membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang

kafi r sampai keakar-akamya.

selanjutnya al-Qur'an juga memuat kisah-kisah umat terdahulu yaitu sejak

diciptakannya Adam sampai dibangkitkannya kembali. Dan masih banyak lagi

bukti bahwa al-Qur'an mampu mengabarkan hal-hal yang ghaib.2o

Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa segi kemukjizatan al-eur'an itu

terbagi atas:

a) Susunan yang indah, berbeda dengan setiap susunan yang ada dalam bahasa

orang-orang arab

b) Adanya uslub yang aneh yang berbeda dengan semua uslub-uslub bahsa arab

c) Sil'at agung yang tidak mungkin bagi seorang makhluk untuk mendatangkan

sesamanya

d) Bentuk undang-undang yang detail lagi sempurna yang melebihi setiap

undang-undang bikinan manusia

e) Mengabarkan hal-hal ghaib yang tidak bisa diketahui kecuali dengan wahyu

20 Kahar Masyhur, op. clt, , hlm. I 56.

t7

0 Tidak bertcntangan dengan pengetahuan-pengetahuan umunl yang dipastikan

kcbenar4nnfr.

gl fr4"""p",il-;i dan ancaman yang dikhabarkan aleur,an

h) Adanya ilmu-ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya

i) Memenuhi segala kebutuhan manusia

j) Eerpengaruh pada hati pengikut dan musuh

B. Tentmg Sharfah

Dalam pembahasan di atas telah dijelaskan sekelumit tentang kemukjizatan al-eur'an

pada umumnya terletak pada inflormasi-informasi gaibny4 ilustrasi dan inlormasi

kebahasaannya. Akan tetapi, sebagian ulama Mu'tazilah, yalini Abu Ishaq lbrahim bin Sayyar

al-Nazarn dan para pengikutnya berpendapat bahwa kemuJizatan al-eur'an bukan rerletak

pada faktor-faktor tersebut, tetapi jusru karea Allah mengalihkan perhatiam bangsa Arab

agar tidak menandingi al{ur'an, padahal mereka mampu untuk melakukannya. lnilah yang

dalam isrilah mereka biasa disebut sebagai sharfah. Sementara itu, Abu Hasan .Ali ibn Isa al_

Rumani, juga seorang tokoh besar dari Mu'tazilah, melihat lebih jauh, yakni bahrva Allah

mengalihkan perhatian urnat manusia sehingga mereka tidak mempunyaikeinginan menyusun

suatu karya untuk menandingi al-eur'; dan membuat orang tidak tenarik elakukan rivalitas

terhadap kitab suci ini sudah merupakan sesuatu yang luar biasa. Dengan demikian menurut

kedua tokoh Mu'tazih ini, kemuJizatan al-eur'an itu terletak pada faktor lain di luar al-

Qur'an sendiri. Yakni bahwa Allah melarang umat manusia melahirkan karya setingkat al_

Qur'an, padahal diantara mcrcka ada yang manpu melakukannya. Demikian kesimpulan al-

Baqilani terhadap dua tokoh tersebut.2l

,r Muhammad qmisy Shihab, Tim Lim4 Sejoah du (!!m a!-eur,an, (lakana: pustaka

Firdaus,200l), cet. lll, hlm.t t L

IE

Ash-shar/alr terambil dari akar kata (sharafa) yang berarti memalingkan; dalam arti Allah

memalingkan manusia dari upaypm'embuat smacam al-Qur'an sehingga seandainya tidak�

tf.

dipalingkan, manusia akanr,rumpu. Dengan kata lain bahwa kemukjizatan al-eur'an

dianggap oleh paham ash-sharl'ah lahir dari faktor ektemal bukan dari al-eur'an itu sendiri.

Dalam hal ini ada dua pokok alasan kaum ash-sharfah memunculkan paham ini

l. Masyarakat arab mampu mengucapkan kata dan kalimat-kalaimat semacam al-eur'an,

Umar bin Khattab misalnya pemah mengusulkan kepada Nabi SAW

t

t ./ 2 Zo \ c t, / o z o7/a, .

e?f)r!* 't'c''t?\ |

Seandainya engkau menjadikan maqam lbrahim sebagai tempat shalat

Usul Umar r.a ini diterima oleh al-eur'an dengan turunya surah Al-Baqarah ayat 125

yang antara lain menggunakan redaksi yang sepenuhnya hampir sama dengan redaksi

Umar tersebut yaitu

Yz, / 2 'z o lo \ /' o o2 /n '/

Pqf\r,G.-a\sv\?

Danjadikanlah maqam lbrahim sebagai tempat shalat

Suatu ketika Nabi Muhammad mendiktekan kepada Abdullah bin Abi Sarh agar

menuliskan ayat-ayat surah Al-Mu'minun yang antara lain berbicara tenrang proses

kejadian manusia, belum lagi Nabi SAW selesai membacakan keseluruhan ayat

Maha suci Allah, sebaik baik pencipta

Mendengar ini Nabi SAW bersabda

Tulis yang engkau ucapkan karena sepefti itulah bunyi ayat yang diturunkan.

2. Ketika tcrjadi pengumpulan naskah-naskah al-Qur'an pada masa pcmerintahan Khalifah

Abu Bakar Ash-shiddiq lX", o,"m.rintahkan kepada umar bin Khauab dan Zaid bin�

Tsabit agar berdiri di pintu mesjid dan tidak menerima naskah kecuali diserrai oleh dua

orang saksl seandainya al{ur'an mu$izat dari segi bahasanya tentu kesaksian itu

ti&k diperlukan, bukankah apabila benar alQur'an merupakan mukjizat maka dengan

mudah dia dibedakan dengan karya manusia.z

Disamping iru juga golongan mu'tazilah berpendapat bahwa ke lJazan al-eur'an adalah

dengan jalan AshShirfah (perobahan/memalingkan) yakni Allah memalingkan manusia dan

lidahnya untuk mcnentang al-Qur'an, padahal mereka sanggup menantanginya, kalaulah

Allah tidak mcnralingkan dari hal itu pasti mereka akan bisa mendatangkan sesuatu yang

sama dengan al{ur'an. Imam Murthadha dari golongan syi'ah berkata: bahkan yang

dimaksud dengan arti shirfah atau pemalingan adalah Allah mencabut ilmu-ilmu yang

dibutuhkan mereka dalam menentang, agar mereka tidak bisa mendatangkan semisal al-

Qur'an. Seolah-olah ia mengatakan mereka orang-orang arab adalah sastrawan-sastrawan

yang mampr.l menyamai su$rnan dan uslub al-eur'an.a

Pendapat tokoh-tokoh besar Mu'tazilah itu tidak terlepas dari penghargaan mereka

terhadap kernampuan akal manusia. Tetapi, pendapat diatas kemudian diknik oleh para ulama

di luar mu'tazilah, dan juga dari sebagian ulama Mu'razilah sendiri yang melihat

kemuJizaran alQur'an dari sudut inforasi-informasi ajarannya, ilustrasi dan kebahasaannya.

Secara rinci al-Zarkasi mengemukakan kelemahan argumentasi al-Nazham dan al-Rumani

diatas, yainr:

I 1'1. graistrSt ltul, Mutjbat Al-ew'm,(Bmdung: pT Mizan pwrak4 2007), hlm. t66.

- Mufammad Ali Ash-Shabuny

*.''q

I

:l

I

i

2t

Bcbcrapa kanktcr inila'yang mempcrkuat al-eur'an meriliki kekuatan sedemikian rupa,

sehingga maqrarakat a.aU ffiampu manbuat karv

;:...nai'-- . yang staB. Sebab itu, pemyatan�

orang{rarg Mu'tazilalt ffi..""nv",",'t- aleur'an dengan buku al-Durar dan al_

Talamiyah karya Ibnu ar-Muqaffa' adlah pcmyaraan yang ssngar keliru dan scsar. Karya

terscbut m'nrrut rr-Baqirani amatjauh dibandingkan dcngan ar.eur,an dari segi sisi, irustrasi,

dan pcrnbalrrannya.

*,

d

'$

KESIMPULAN

Dari uraian dan penjelasan mengenai konsep diatas dapat disimpulkan beberapa hal

sebagai berikut:

l. i'jaz dalam makalah ini adalah menampakkan kebenaran Nabi dalam pengakuannya

sebagai seorang Rasul dengan menampakkan kelemahan orang arab untuk menghadapi

mukjizatnya yang abadi yaitu ar-eur'an. Selanjutnya adajuga yang menyatakan bahwa

l'jaz adalah ketidakmampuan mengerjakan sesuatu lawan dari kekuasaan atau

kesanggupan. Apabila iJaz telah terbukti, maka nampaklah kekuasaan muJiz.

2. Golongan syi'ah berkata: bahwa yang dimaksud dengan arti sharfah atau pemalingan

adalah Allah mencabut ilmu-ilmu yang dibutuhkan mcreka dalam menen|ang, agar

mereka tidak bisa mendatangkan semisal al-eur'an. Seolah-olah ia mengatakan mereka

orang-orang arab adalah sastrawan-sastrawan yang m:rmpu menyamai susunan dan uslub

al-Qur'an

3. Aspek-aspek kemukjizatan ar-euran itu terbagi atas: Aspek kemukjizatan bahasa, aspek

Kemukjizatan secara irrniah, Aspek kemukjizatan tasyrii'iy, .ljazul eur,an, karena ia

dapat menceritakan yang ghaib

usul umar bin Khattab yang diabadikan daram ar-eur'an tidak dapat dijadikan bukti

bahwa kemampuan orang Arab untuk merayani tantangan ar-eur'an.Dan seandainya

kemanrpuan men)rusun karimat-kalimat pendek dijadikan bukti kemampuan menyusun surah,

maka kita dapat berkata bahwa bangsa Indonesia juga mampu menpsun sajak-sajak seperti

gubahan penyair-penyair Indonesiq bahkan kita semua dapat mengucapkan kalimat-kalimat

pendek seperti di atas. Sedangkan mengenai dua orang saksi dalam menerima naskah-naskah

_l+:m::=arr:-_r-,n:.:L

alQur'an poda ra pemcrintahan Abu Bakar r.a, maka tidak seperti dugaan faham Ash-

shsrfah Fkti ufl mcmlurgffn apakatr png tcftra pada nasksh itu apt areur,an atau�

bol."n, &rrpi salj dip.$6'untuk mcmbuktikan bahwa naskah yang dibawa itu bcnar-

bcnar autcntik yqpcmatr didihckan oleh Nabi sAw. Nah disinilah letak kerapuhan paham

lang manduga t-wa konukjizatan al-Qur'an itu bukan keistimewaan yang dimilikinya

crspi dlri faktsr ckstemal pdahal ia benar-benar merupakan suatu mukjizat dsri Allah

swT.

DAFTARPUSTAKA

Muhammad Abdul Azim Al-Zg$ani, Manahil Fi ,ulun Al-furba Beirut, Libanon: Darul

- r:"

Kitabag llmiyab{0Qf

Tengku Muhammad hasby Ash-shiddiqy, //na- IInu Aletr'an, Semarang: pr. pustaka Rizki

Putra,2002

lmam Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Asy-syayuthi,Al-hqanJi ,IJlum Al-eur'an,

Beirut, Libanon: Dar-Al-Kotob Al-l lm iyah, 2000

Abdushamad, Kamil, Muljizat Ilnioh datam Al-eur'an,lakarta: Akbar, 2004

Al Munawar, said Agil, AI-Qur'an Membangun Kesalehan HakiV, Jakarta: ciputat pres,

2002

Manna Khalil Al-Qanan, studi llmu-llmu eur'an, Jakarta: pr. pustaka Litera antar Nusa,

2002

M. Quraish Shihab, Mulgjiat Al-fur'an,Bandung: vl Mizanpustaka,200T

Masyhur, Kahar, Pokok-Pokok Ulunul eur,an, lakarta: pT Rineka Cipta 1992

Mana'ul Qutan, Pembahasana llmu, Al-eur'an, (Jakarta; Rineka Cipt4 1995

Muhammad Ali Al-Shabuny, Ar-Tibyan Fi 'IIum Al-eur'an,Jakarra: Dinamika Barakah

Utama, 1996.