identitas mahasiswa

7
RATNA INDRAWATI, 2102407004 Perbandingan Majas Dalam Kumpulan Romansa Jawa Tembange Wong Kangen dan Enam Cerkak Pada Panjebar Semangat

Upload: yosefu

Post on 25-Jan-2016

81 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

RATNA INDRAWATI, 2102407004 Perbandingan Majas Dalam Kumpulan Romansa Jawa Tembange Wong Kangen dan Enam Cerkak Pada Panjebar Semangat. Identitas Mahasiswa. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Identitas Mahasiswa

RATNA INDRAWATI, 2102407004

Perbandingan Majas Dalam Kumpulan Romansa Jawa Tembange Wong Kangen dan Enam Cerkak Pada Panjebar Semangat

Page 2: Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa - NAMA : RATNA INDRAWATI - NIM : 2102407004 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : n42x_cute pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Sucipto Hadi Purnomo, S.Pd., M.Pd. - TGL UJIAN : 2011-06-30

Page 3: Identitas Mahasiswa

JudulPerbandingan Majas Dalam Kumpulan Romansa Jawa Tembange Wong Kangen dan Enam Cerkak Pada Panjebar Semangat

Page 4: Identitas Mahasiswa

AbstrakBahasa figuratif yang biasa disebut juga majas memiliki potensi untukmenarik perhatian pembaca. Unsur kepuitisan dalam bahasa figuratif mampumenimbulkan kejelasan angan. Bahasa figuratif juga dapat membuat romansacuwil (romansa) Jawa dan cerkak menjadi prismatis, artinya memancarkanbanyak makna atau kaya akan makna. Romansa Jawa Tembange Wong Kangendan cerkak karya Sumono Sandy Asmoro ini memiliki ciri dan corak gaya bahasayang berbeda sehingga perlu untuk diteliti bahasa figuratifnya agar dapatdiketahui perbandinganya.Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja majas yang digunakandalam romansa Jawa Tembange Wong Kangen dan enam cerkak pada PanjebarSemangat karya Somono Sandy Asmoro dan (2) Bagaimana perbandingan majasyang digunakan dalam romansa Jawa Tembange Wong Kangen dengan enamcerkak pada Panjebar Semangat karya Somono Sandy Asmoro.Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk membuktikan bahwapenulisan gaya bahasa antara romansa Jawa dan cerkak karya Sumono SandyAsmoro memiliki ciri dan corak gaya bahasa yang berbeda, sehingga dapatdiketahui perbandingan majasnya. Secara praktis, romansa Jawa dan cerkak dapatdijadikan referensi untuk pengembangan kesusastraan Jawa melalui pendekatantekstual. Teori tentang penelitian ini adalah romansa cuwil, cerkak, gaya bahasa,bahasa figuratif, dan majas.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatanstilistika dengan sumber data kumpulan romansa jawa Tembange Wong Kangendan enam cerkak pada Panjebar Semangat. Pengumpulan data dilakukan denganteknik membaca secara cermat teks sastra. Analisis data menggunakan metodemembaca secara heuristik dan hermeneutik. Teknik pemaparan data menggunkanteknik analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa majas yang terdapat pada romansaJawa yaitu perbandingan, metafora, personifikasi, metonimia, sinekdoke, danallegori. Adapun majas pada cerkak yaitu perbandingan, metafora, sinekdoke,dan allegori. Jika diperbandingkan dalam cerkak tidak terdapat majaspersonifikasi dan metonimia seperti pada romansa. Frekuensi majas paling banyakdalam romansa Jawa, yaitu perbandingan dan personifikasi. Frekuensi palingbanyak dalam cerkak, yaitu metafora dan allegori. Saran yang dapat diusulkanyaitu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam penggunaan bahasafiguratif pada penulisan karya sastra fiksi yang sejenis sehingga dapatmemberikan efek estetis yang menarik

Page 5: Identitas Mahasiswa

Kata Kuncimajas, perbandingan majas, romansa jawa dan cerkak

Page 6: Identitas Mahasiswa

ReferensiAminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar BaruAglensindo.Aminuddin. 1995. Stilistika: Pengantar Memahami Bahasa Dalam Karya Sastra.Semarang: IKIP Semarang Press.Darni. Roman Sacuwil Sastra Jawa Modern: Kajian Struktur, Nilai, dan Fungsi.http://www.lontar.ui.ac.id//opac/themes/libri2/detail.jsp?id=135021&lokasi=local. (30 Maret 2011)http://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek# . (30 Maret 2011)http://www.visikata.com/pengertianceritapendek-cerpen/. (30 Maret 2011)Jabrohim, Chairul Anwar, dan Suminto A. Sayuti.2003. Cara Menulis Kreatif.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia.Natawidjaja, P. Suparman. 1986. Apresiasi Stilistika. Jakarta: PT IntermasaNurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversitas Press.Nursisto. 1998. Ikhtisar Kesusastraan Indonesia. Yogtakarta: AdiCitaKarya Nusa.Prabowo, Dhanu Priyo. 2002. Geguritan Tradisional Dalam Sastra Jawa. Jakarta:Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.Pradopo, Rachmat Djoko. 1997. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada.University Press.Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Stilistika (Kajian Pustaka Bahasa, Sastra danBudaya).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Sudjiman, Panuti. 1986. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: PT Gramedia.Sumono, Asmoro Sandy. 2009. Tembange Wong Kangen. Semarang: Griya JawiSupriyanto, Teguh. 2011. Kajian Stilistika Dalam Prosa. Yogyakarta: ElmateraPublishing.Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra. Pengantar Teori Sastra.Jakarta: Pustaka Jaya.Waluyo, Herman J. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.Wellek, Rene dan Austin Waren. 1995. Teori Kesusastran. Jakarta: Gramedia

Page 7: Identitas Mahasiswa

Terima Kasihhttp://unnes.ac.id