identitas mahasiswa

7
RINA SUGIYARTI, 1301404084 MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK KEPADA BEBERAPA SISWA KELAS XI DI SMAN 14 SEMARANG TAHUN AJARAN

Upload: kaleb

Post on 25-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

RINA SUGIYARTI, 1301404084 MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK KEPADA BEBERAPA SISWA KELAS XI DI SMAN 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010. Identitas Mahasiswa. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Identitas Mahasiswa

RINA SUGIYARTI, 1301404084

MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK KEPADA BEBERAPA SISWA KELAS XI DI SMAN 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010

Page 2: Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa - NAMA : RINA SUGIYARTI - NIM : 1301404084 - PRODI : Bimbingan dan Konseling - JURUSAN : Bimbingan Dan Konseling - FAKULTAS : Ilmu Pendidikan - EMAIL : rinajueyex pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dr. Sugiyo, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Drs. Eko Nusantoro, M. Pd. - TGL UJIAN : 2009-11-02

Page 3: Identitas Mahasiswa

JudulMENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK KEPADA BEBERAPA SISWA KELAS XI DI SMAN 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010

Page 4: Identitas Mahasiswa

AbstrakKomunikasi dapat efektif jika ada keterbukaan antara dua pihak, akantetapi tidak semua individu dapat terbuka dengan orang lain karena berbagaialasan. Fenomena di SMA N 14 Semarang menunjukkan adanya kurangketerbukaan diri dalam mengemukakan pendapat, hal ini dapat dilihat jika sedangterjadi proses belajar mengajar di kelas, kebanyakan siswa masih pasif dangurulah yang cenderung aktif, siswa hanya menjadi pendengar sehingga prosesbelajar mengajar kurang ada timbal balik antara guru dan siswa. Tujuan daripenelitian adalah mengetahui gambaran keterbukaan diri dalam mengemukakanpendapat siswa kelas XI SMA N Semarang sebelum dan setelah diberikan layananbimbingan kelompok.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IA3, XI IS1, XI IS2 dan XIIS4 SMA N 14 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010, yang berjumlah 149 siswa.Sample dalam penelitian ini berjumlah 12 siswa. Teknik sampling yangdigunakan adalah Purposive Sampling. Metode pengumpulan data denganmenggunakan skala psikologis. Validitas instrument menggunakan rumus korelasiproduct moment dihitung dengan taraf signifikansi 5% (rtabel = 0,312).Penghitungan reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha menunjukkan angka0.906, oleh karena itu instrument dinilai reliable. Teknik analisis datamenggunakan analisis deskriptif persentase dan uji wilxocon.Hasil penelitian yang diperoleh, tingkat keterbukaan diri dalammengemukakan pendapat sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompoktergolong dalam kategori sedang dengan persentase 58.3%. Setelah mendapatkanlayanan bimbingan kelompok meningkat menjadi 75,45% dalam kategori tinggi.Dengan demikian mengalami peningkatan sebesar 17.15%. Dari perhitungan ujiwilxocon diperoleh Zhitung = 2.934 > Ztabel = 0.03. Hasil tersebut menunjukkanbahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan keterbukaan diri dalammengemukakan pendapat siswa. Merujuk dari hasil penelitian tersebut, sebaiknyaguru pembimbing lebih memanfaatkan layanan bimbingan kelompok untukmeningkatkan keterbukaan diri dalam mengemukakan pendapat siswa.

Page 5: Identitas Mahasiswa

Kata KunciKeterbukaan Diri, Layanan Bimbingan Kelompok.

Page 6: Identitas Mahasiswa

ReferensiArikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.Azwar, Saefudin. 2000. Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Brehm, S.S, Miller, R.S, Perlman, and D, Camphell, S.M. 2002. IntimitateRelationship. New York: Mc. Grow Hill Inc.Budiardjo, A. 1991. Kamus Psikologi. Semarang: Dahara Prize.Chaplin, J. P. 1999. Kamus Lengkap Psikologi. Alih Bahasa : Kartono K. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.Dady. 2005. Pengungkapan Diri. Jakarta: http://dady.blogspirit.com/archive/2005/08/10/pengungkapan-diri.html. 15/11/08.Dayakisni, Tri. 2001. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.Devito, J.A. 1989. The Interpersonal Communication Book, fifth edition. NewYork: Horper Collins College Publishers.Devito, J.A. 1990. Komunikasi Antarmanusia. Translated by Maulana, Agus.1997. Jakarta: Proffesional book.Faridazen. 2008. Bimbingan Konseling Apapula Itu. www.elearning.nnejac.id.Diuduh 24-12-2008.Hadi, Sutrisno. 1998. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset.http://kompas.com/kompas-cetak.html. diakses 10 Februari 2009Jonhson, David. 1990. http//mentalhealt.com.Diakses 12 Desember 2008.------------------. 2000. Keterbukaan Diri. www.e-psikologi.com. Diakses 12Desember 2008.Kartono, K dan Gulo, D. 1987. Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya.Kusuma, Rais. 2007. Keefektifan Bimbingan Kelompok dalam MeningkatkanKemampuan Berinteraksi Sosial Siswa Kelas XI SMA N 2 UngaranTahun Ajaran 2007/2008. UNNES: Skripsi tidak diterbitkan.Mueler, Daniel J. 1992. Mengukur Sikap Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.88Mugiharso, Heru. 2004. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT MKKUNNES.Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Galia Indonesia.Prayitno dan Erman Amti. 1994. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:Rineka Cipta.Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: GhaliaPutra.Prayitno. 2004 Layanan Bimbingan dan Konseling. Padang : UNPPoerwadarmirta, W. J. S. 1995. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.Purwandari, K. 1990. Keterbukaan Diri dan Hubungannya dengan Kebahagiaandalam Hubungan Cinta. Jurnal Psikologi Sosial. Jakarta: UI No.3 (61-69).Rakhmat, Jalaludin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.Romlah, Tatiek. 2001. Teori daan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang:Universitas Negeri Malang.Rusty, Ika. 2006. Keefektifan Bimbingan Kelompok dalam MeningkatkanHubungan Antarpribadi Siswa Kelas IX SMP N 40 Semarang TahunAjaran 2006/2007. UNNES: Skripsi tidak diterbitkan.Santoso. 2008. Pentingnya Keterbukaan dan Kesadaran Diri yang Baikdalam Komunikasi. http://wordpress.com. Diuduh 31-02-2009Stefan, S. Menanamkan sikap asertif di sekolah. http://groups.yahoo.com/group/pakguruonline/message/2400. Diuduh 15-11-2008.Sugiyo. 2005. Komunikasi Antarpribadi. Semarang. UNNES PRESS.Sugiyono, 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.Sukardi, Dewa Ketut. 2003. Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah.Bandung: Alfabeta.Suprapto. 2007. Efektifitas Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok dalamMengembangkan Konsep Diri Positif pada Siswa Kelas XI SMA Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2006/2007. UNNES: Skripsi tidak diterbitkan.Supratiknya, A. 2009. Komunikasi Antarpribadi Tinjauan Psikologi. Yogyakarta:Kanisius.Tubbs, Stewart L. 1987. Human Communication Konteks-konteks Komunikasi(Revised Ed.). Translated by Mulyana, D. 1998. Bandung: RemajaRosdakarya.Thamrin, Rustika. 2005. Belum Bisa Mengemukakan Pendapat. Jakarta:http://seputarmuslimah.blogspot.com/2008/08/belum-bisamengemukakan-pendapat.html.15-11-08Winarta, Hilda. 2003. Budaya Paternalistik Hambat Anak Kemukakan Pendapat.Jakarta: http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0301/18/dikbud/86338.htm. 15-11-2008Winkel. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan. Jakarta:GramediaZayiroh. 2006. Keefektifan Layanan Bimbingan Kelompok dalam MeningkatkanPerilaku Komunikasi Antarpribadi Siswa Kelas X SMA N 1 UngaranTahun Ajaran 2006/2007. UNNES: Skripsi tidak diterbitkan.

Page 7: Identitas Mahasiswa

Terima Kasihhttp://unnes.ac.id