identitas mahasiswa

7
BEBY NUR RIFQI, 3353405026 PENGARUH ASPEK PENERIMAAN DALAM DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2002 - 2006 (STUDI KASUS DELAPAN KABUPATEN DAN

Upload: duke

Post on 13-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

BEBY NUR RIFQI, 3353405026 PENGARUH ASPEK PENERIMAAN DALAM DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2002 - 2006 (STUDI KASUS DELAPAN KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA TENGAH). Identitas Mahasiswa. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Identitas Mahasiswa

BEBY NUR RIFQI, 3353405026

PENGARUH ASPEK PENERIMAAN DALAM DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2002 - 2006 (STUDI KASUS DELAPAN KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA TENGAH)

Page 2: Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa - NAMA : BEBY NUR RIFQI - NIM : 3353405026 - PRODI : Ekonomi Pembangunan - JURUSAN : Ekonomi Pembangunan - FAKULTAS : Ekonomi - EMAIL : boy_120587 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : AMIN PUJIATI, SE, M.Si - PEMBIMBING 2 : DRS. BAMBANG PRISHARDOYO, M.Si - TGL UJIAN : 2009-09-07

Page 3: Identitas Mahasiswa

JudulPENGARUH ASPEK PENERIMAAN DALAM DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2002 - 2006 (STUDI KASUS DELAPAN KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA TENGAH)

Page 4: Identitas Mahasiswa

AbstrakPembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerahdan masyarakatnya mengelola sumber daya-sumber daya yang ada danmembentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swastauntuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangankegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. ( Arsyad, 1999halaman 298 ). Dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah, pemberlakuanotonomi daerah bertujuan untuk meningkatkan Penerimaan daerah danmengembangkan seluruh potensi-potensi ekonomi yang ada, sehingga dapatmemacu peningkatan output maupun meningkatkan aktivitas perekonomian, yangpada akhirnya akan berimplikasi pada meningkatnya perekonomian nasional.Permasalahan yang dikaji dalam dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimanapengaruh variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), DanaAlokasi Umum (DAU) terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten atau kota diJawa Tengah Tahun 2002-2006 ?. (2) Bagaimana pengaruh Tenaga Kerja (TK)terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten atau kota di Jawa Tengah Tahun2002-2006 ?. Penelitian ini bertujuan : (1) Menganalisis pengaruh variabelPendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), dan Dana AlokasiUmum (DAU) terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten atau Kota di JawaTengah Tahun 2002-2006. (2) menganalisis pengaruh tenaga kerja (TK) tarhadappertumbuhan ekonomi kabupaten atau kota di Jawa Tengah Tahun 2002-2006.Jenis data penelitian ini adalah mengunakan data sekunder yang ada di BPS.Data utama yang digunakan adalah data sekunder berdasarkan urutan waktu (timeseries data) dan berdasarkan tempat (cross section). Data yang dikumpulkandianalisis dengan teknik data panel menggunakan software eviews 4.1.Dari hasil penelitian diperoleh ada pengaruh positif dan signifikan secarastatistik pada derajat kepercayaan 1% antara Pendapatan Asli Daerah (PAD)terhadap pertumbuhan ekonomi. Koefisien PAD sebesar 9.173240 yang berartisetiap ada peningkatan PAD sebesar Rp 1 maka pertumbuhan ekonomi yangdiukur dengan PDRB akan meningkat Rp 9.173240. Ada pengaruh positif dansignifikan secara statistik pada derajat kepercayaan 1% antara Dana Bagi Hasil(DBH) terhadap pertumbuhan ekonomi. Koefisien Dana Bagi Hasil (DBH)sebesar 2.423556 yang berarti apabila ada peningkatan Dana Bagi Hasil (DBH)sebesar Rp 1 , maka pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan PDRB akanmeningkat Rp 2.423556. Ada pengaruh positif dan signifikan secara statistik padaderajat kepercayaan 1% antara Dana Alokasi Umum (DAU) terhadappertumbuhan ekonomi. Koefisien Dana Alokasi Umum sebesar 0.759743 yangberarti apabila ada peningkatan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 1 , makapertumbuhan ekonomi yang diukur dengan PDRB akan Meningkat sebesar Rp0.759743. Ada pengaruh positif dan signifikan secara statistik pada derajatkepercayaan 1% antara Tenaga Kerja (TK) terhadap pertumbuhan ekonomi.koefisien Tenaga Kerja (TK) adalah sebesar 1249098 artinya jika adapeningkatan tenaga kerja sebesar 1 orang akan meningkatkan pertumbuhanekonomi yang diukur dengan PDRB sebesar Rp 1.249.098.Adapun saran dari penelitian ini antara lain yaitu (1) pemerintahmeningkatkan pendapatan daerah dapat dilakukan dengan cara mengadakanpameran mengenai produk-produk unggulan atau komoditas unggulan danpembinaan usaha kecil sehingga output dari produk daerah dapat dikenal dandiserap masyarakat luar sehingga dapat menyebabkan pendapatan pemerintahakan maksimal, dan dapat juga melalui media website untuk mengkomunikasikaninformasi daerah, pemberlakuan sistem pelayanan satu atap (one stop service)sesuai Kep. Mendagri No. 48 Tahun 2004 dengan tujuan untuk mendukungkegiatan perekonomian daerah. Dari sisi tenaga kerja, pemerintah mengusahakantenaga kerja yang baik secara kualitas yaitu dengan cara melakukan pemberianpelatihan pelatihan khusus kepada tenaga kerja sehingga dapat menunjangkegiatan produksi. (2) Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pengaruhdesentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten dan kota di JawaTengah dengan memperluas penelitian sehingga hasilnya akan lebih luas danmenyeluruh.

Page 5: Identitas Mahasiswa

Kata KunciDesentralisasi Fiskal, Pertumbuhan Ekonomi

Page 6: Identitas Mahasiswa

ReferensiArsyad,Lincolin. 1999. Ekonomi Pembangunan Edisi Ke-4. Yogyakarta: BPFE.BAPPENAS, (2003). Peta Kemampuan Keuangan Propinsi dalam Era OtonomiDaerah: Tinjauan Atas Kinerja PAD dan Upaya yang dilakukan Daerah.Direktorat Pengembangan Otonomi daerah.Biro Pusat Statistik, 2007, Statistik Keuangan Provinsi Jawa Tengah DanPemerintah Kabupaten Dan Kota, tahun 2002-2006.-----------Jawa Tengah Dalam Angka 2002-2006----------- Susenas tahun 2002-2006Gujarati,D. 2003, Basic Econometrics, Mc Graw Hill, Inc, New York.Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 Tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah, 2007, PT Buku Kita, Jakarta.Pujiati, Amin. 2007, Analisis Pertumbuhan Ekonomi di Karisidenan SemarangEra Desentralisasi Fiskal, Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.02,No.13, Agustus, 2008.Prawirosetoto, Yuwonono, (2002). “Desentralisasi Fiskal di Indonesia”, JurnalEkonomi dan Bisnis, Vol. 2 Agustus, Jakarta : Unika Atmajaya.Saldanha, Joao Mariano. 1998: Analisis CSIS study kasus. Pembangunan politik,pertumbuhan ekonomi dan kerja intelektual pertumbuhan ekonomi :survey ekonomi politik dan indonesia, Tahun XXVII no.2 april-juni,1998.Sasana, Hadi. 2005, Analisis Dampak Desentralisasi Fiskal TerhadapPertumbuhan Ekonomi dan Kesenjangan Antar Wilayah, Antar Sektor diKabupaten/ Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Bisnisdan Ekonomi Vol.12, No.2, September 2005.Simanjuntak, Robert, (2001). Decentralization and Local Autonomy.www.worldbank.org/wbi/publicfinance/document/ASEM/brodjonegoro.pdf.Suparmoko. 2002 , Ekonomi Publik untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah,Andi Offet, Yogyakarta.Suryana.2000, Ekonomi Pembangunan, Problematika dan Pendekatan.SalembaEmpat. JakartaTambunan, Tulus, 2002, Perekonomian Indonesia Teori dan Empiris, GhaliaIndonesia, JakartaTarigan,Robinson. 2005. Ekonomi Regional.Bumi Aksara,Jakarta.Todaro, Michael,P, 2000, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Alih BahasaIndonesia: Burhanudin Abdullah Dan Haris Munandar.

Page 7: Identitas Mahasiswa

Terima Kasihhttp://unnes.ac.id