i k h t i s a r · web view2. undang2 no. 8 tahun 1966 ten-tang keanggotaan r.i. dalam bank...

I K H T I S A RPELAKSANAAN KETET APAN-KETETAPAN MPRS

DAN UNDANG-UNDANGTAHUN 1966 S/D 1 MARET 1973

IKHTISAR PELAKSANAANKETETAPAN-KETETAPAN MPRS

310383-(48).

RISALAHPELAKSANAAN KETETAPAN-KETETAPAN

MPRS

No.Urut

KetetapanNomor/Tahun

P e l a k s a n a a n Kete-rangan

1. No. IX/MPRS/1966 tentang Surat Pe-rintah Presiden/ Panglima Tertinggi Angkatan Ber-senjata R. I./Pe-mimpin Besar Re-Revolusi/Mandataris Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara RL

1.Ketetapan No. IX/MPRS/1966 ini ditegaskan lebih lanjut pengguna- annya dengan Ketetapan No. XLIII/MPRS/1968 tentang Penje-lasan Ketetapan No. IX/MPRS/ 66.

2.TAP. No. IX/MPRS/1966 tersebut digunakan oleh pengembannya pada waktu mendapat tugas untuk menyusun Kabinet AMPERA berdasarkan TAP. No. XIII/ MPRS/1966.

2. No. X/MPRS/ 1966 tentang Kedudukan, semua Lembaga² negara Tingkat Pusat dan Daerah pada Po-sisi dan fungsi yang diatur dalam U.U.D. 1945.

Sebagai pelaksanaan TAP. MPRS ini telah dapat dibentuk Undang2 :1. Undangz No. 10 Tahun 1966 ten

tang Kedudukan MPRS dan DPRGR menjelang PEMILU.

2. Undang² No.3 Tahun 1967 tentang Dewan Pertitnbangan Agung.

3. Undang² No 16 Tahun 1969 ten tang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR qan DPRD.

4. Undang-undang No. 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan2 Pokok Kekuasaan Kehakiman.

No. XI/ MPRS/ 1966 jo. No. XLII/ MPRS/1968 tentang PEMILU

Sebagai pelaksanaan TAP ini telah dibentuk Undang-undang :1. Undang2 No. 15 Tahun 1969 ten-

tang Pemilihan Umum Anggota2 Badan Permusyawaratan/Perwa-kilan Rakyat.

2. Undang-undang No. 16 Tahun 1969 tentang Susunan dan Kedu- dukan MPR, DPR dan DPRD.

749

No. Ketetapan KeteUrut Nomor/Tahun P e 1 a k s a n a a n rangan

4. No. XII/MPRS/1966 tentang Pe- Negasan Kembali Landasan Kebi-jaksanaan Politik Luar Negeri R.I.

1. TAP. MPRS ini selalu dijadikan landasan kebijaksanaan dalam setiap masalah yang berhubungan dengan Politik Luar Negeri R.I.

2. Hal ini terwujud dalam berbagai Peraturan Perundang-undangan dan langkah2 kebijaksanaan yak-ni :

1. Undang2 No. 5 Tahun 1966 ten-tang Persetujuan untuk me-normalisasi hubungan antara R.I. dan Mallaysia.

2. Undang2 No. 8 Tahun 1966 ten-tang Keanggotaan R.I. dalam Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank).

3. Undang2 No. 9 Tahun 1986 tentang Keanggotaan kembali R.I. dalam Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund) dan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (In-ternational Bank For Reconstruction and Development).

4. Undang2 No. 3 Tahun 1968 tentang Keanggotaan R.I. pada International Development As-sociation.

5. Undang2 No. 11 Tahun 1968 tentang Charter of the South East Asian Ministers of Edu-cation Organization.

6. Tentang Keanggotaan kembali R.I. dalam P.B.B, pada tanggal 19 September 1966.

7. Tentang Lahirnya Perhimpun-an Bangsa2 Asia Tenggara (ASEAN) dengan ditanda-ta-ngani "Deklaraai BANGKOK" pada bulan Agustus 1967

750

No. Ketetapan KeteUrut Nomor/Tahun P e 1 a k s a n a a n rangan

8. Tentang Penyelenggaraan Konperiensi Menteri2 Luar Ne-geri Negaraz Asia-Fasifik (Ronperensi Jakarta) atas prakarsa Indonesia pada tahun 1970, untuk membicarakan ma-salah Khmer

9. Tentang ditunjuknya Indone- sia dalam I.C.C.S., dan pengiriman Kontingen Indonesia „Garuda IV” sehubungan dengan tercapainya gencatan senjata di Vietnam

5. No. XIII/MPRS/66 1.Tentang Kabinet Ampera

1. Kabinet Ampera telah dibentuk dengan KEPRES No. 163 Tahun 1966. Selanjutnya telah dikeluarkan Keputusan dan Instruksi² agar Kabinet Ampera dapat disusun secara sederhana, effektif dan effisien sesuai ketentuan Pasal 2 Ketetapan ini, yakni

a. KEPPRES. No. 170 Tahun 1966 tentang Struktur Dasar Organisasi dan Bidang Tugas dari Departemen2 Kabinet Ampera.

b. Instruksi Presidium Kabinet No. 01/U/IN/8/1966 tentang Pedoman Kerja Kabinet Am- gera.

c. Keputusan Presidium Kabinet No.15/U/KEP/8/1966 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Wewenang dan Tata-Kerja SEKJEN, DIRJEN dan IRJEN pada Departemen² da-lam Kabinet Ampera.

d. Keputusan Presidium Kabinet No. 75/U/KEP/11/1966 ten-tang Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Departe- men².

751

No. Ketetapan Kete-

Urut Nomor/Tahun P e l a k s a n a a n rangan

6. No. XIX/MPRS/ 1966 joNo. XXXIX/1988 tentang Peninjau- an Kembali Pro-duk-produk Legislatip Negara Di- luar Produk MP- RS yang tidak se-suai dengan Un-dang-undang Da- sar 1945.

1. Sejak ditetapkannya TAP. MPRS ini, maka Pemerintah tidak per- nah mengeluarkan produk legis-latip lagi yang berbentuk PEN-PRES dan PERPRES.

2. Peninjauan kembali PENPRES, PERPRES, U.U. dan PERPU da-lam rangka pemurnian pelaksanaan U.U.D. 1945, telah dilakukan dengan keluarnya Undang² seba-gai berikut :a. Undang2 No. 25 Tahun 1968

tentang Pernyataan tidak berlakunya berbagai PENPRES dan PERPRES R.I.

b. Undang-undang No. 5 Tahun 1969 teixtiang Pernyataan ber- bagal PENPRES dan PER- PRES sebagai Undang-undang.

c. Undang² No. 6 Tahun 1969 tentang Pernyataan tidak ber-lakunya berbagai UU. dan PERPU.

d. Undang Undang No. 7 Tahun 1969 tentang Penetapan ber-bagai PERPU menjadi UU.

7. No. XX/MPRS/ 1966 tentang Me-morandum DPR- GR mengenai sum- ber Tertib Hukum R.I. dan Tata Urutan Per-aturan Perundang- an R.I.

Memorandum tersebut dijadikan lan-dasan Pemerintah dalam Pembuatan Produk² Legislatip

8. No. XXI/MPRS/ 1966 tentang Pem berian Otonomi seluas-1uasnya kepada Daerah.

1. Dalam rangka pembeiian otonomi seluas-luasnya kepada Daerah telah ditetapkan pembentukan beberapa Propinsi dan Kabupaten, yakni dengan :

752

No. Ketetapan Kete-

Urut Nomor/Tahun P e l a k s a n a a n rangan

a. Undang² No. 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu.

b. Undang² No. 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabu-paten Purwakarta dan Kabu-paten Subang dengan meng-ubah Undang² No. 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah2 Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat.

c. Undang2 No. 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Ka-bupaten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Dengan P.P. No..5 Tahun 1973 nama Irian Barat telah dirubah men-jadi Irian Jaya).

2. Demikian pula dalam rangka me-nyehatkan Keuangan Daerah te-lah ditetapkan UU. No. 10 Tahun 1968 tentang Penyerahan Pajak² Negara : Bea Balik Nama Ken-daraan Bermotor, Pajak Bangsa Asing dan Pajak Radio kepada Daerah.

3. Undang2 No. 11 Tahun 1967 ten-tang Ketentuan2 Pokok Pertam-bangan. Dalam Pasal 28 Undang² tersebut diatur mengenai bagian dan pungutan² Negara yang di-berikan kepada Daerah Tingkat I dan II.

4. Oleh Pemerintah sedang disiap- kan RUU tentang Pokok² Peme-rintahan Daerah untuk meng- ganti UU. No. 18 tahun 1965 tentang Pokok2 Pemerintahan Dae-rah dan UU. No. 19 Tahun 1965 tentang Desa Praja. Kedua UU. tersebut dengan UU. No. 6 Tahun 1969 dinyatakan tidak berlaku Iagi yang saat tidak berlakunya di

753

No. Ketetapan Kete-Urut Nomor/Tahun P e l a k s a n a a n rangan

tetapkan pada saat UU. yang menggantikannya mulai berlaku.

Selanjutnya Pemerintah telah pula menyampaikan beberapa RW. dibi dang Pemerintahan Daerah yakni :1. Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah dan Daerah Swatan tra, Dengan Amanat Presiden Nomor R. 19/PRES/HK/10/1967. Tanggal 7-10-1967.

2. RUU Daerah Swatantra dengan Amanat Presiden No. R. 36/PRES /HK/3/1968. Tanggal 16-3-1968.9. No. XXII/MPRS/

1966 tentang Ke-partaian, Keormasaan dan Ke-karyaan.

Pemerintah telah menyampaikan RUU tentang Kepartaian, Keormass- an dan Kekaryaan kepada DPR (GR) dengan Amanat Presiden No. 1629/ HK/1966.

Materi RUU tersebut masih memer lukan penyempurnaan² lebih lanjut untuk disesuaikan dengan perkem bangan keadaan. Usaha penyempur

10. No. XXIII/MPRS/ 1966 tentang Pembaharuan Kebijaksanaan Landasan Ekonomi, Ke-uangan dan Pem-bangunan.

1. TAP. MPRS ini dipergunakan oleh Pemerintah sebagai landasan operasionil dalam menentukan kebijaksanaan² dibidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.

2. Pokok² Kebijaksanaan telah pula digariakan seperti termaktub da lama. Instruksi Presidium

Kabinet No. 21/EK/IN/11/1968.

754


c. Peratutan 3 Oktober 1966 yang kemudien diperbaharui dengan Peraturan 8 Juli 1967 dan ke-mudiari diperbaharui lagi dengan peraturan² tanggal 17 April 1970.

Selanjutnya telah ditetapkan per-aturan perundang-undangan sebagai pelaksanaan ptas TAP. MPRS No. XXIII/MPRS 1966 tersebut yakni :a. Undang² No. 8 Tahun 1966 tentang

Keanggotaan R.I. dalam Bank Pembangunan Asia.

b. Undang2 No. 9 Tahun 1966 tentang Keanggotaan kembali R.I. dalam I.M1F. dan I.B.R.D.

c. Undang² No. 1 Tahun 1967 ten-tang'Penanaman Modal Asing.

d. Undang² No. 5 Tahun 1967 ten-tang Ketentuan² Pokok Kehutan-an.

e. Undang² No. 6 Tahun 1967 tentang Ketegtuan2 Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan.

f. Undang² No. 8 Tahun 1967 tentang Perubahan dan Penyempur- naan Tata Cara Pemungutan Pa- jak Pendapatan 1944, Pajak Ke-kayaan 1932 dan Pajak Persero- an 1925.

g. Undang-undang No. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan² Pokok Pertambangan.

h. Undang² No. 12 Tahun 1967 tentang Pokok² Perkoperasian.

i. Undang² No. 14 Tahun 1967 ten-tang Pokok² Perbankan.

j. Undang-undang No. 2 Tahun 1968 tentang erobahan / Tambahan Undang² Pajak Penjualan 1951

Yang di-maksud dg. Per-aturan Tgl. 17 April 70 adalah PP. No. 16/1970 tentang Penyem-purnaan Pelaksanaan Ekspor Impor dan Lalu LintasDevisa

755


k. Undang-undang No. 3 Tahun 1968 tentang Keanggotaan R.I. pada International Development Association.

1. Undang-undang No. 5 Tahun 1968 tentang Persetujuan atas Kon-vensi tentang Penyelesaian Perse-lisihan antara Negara dan Warga negara Asing mengenai Penanam-an modal.

m. Undang-undang No. 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.

n. Undang-undang No. 9 Tahun 1968 tentang Perobahan Pasal 7 Indis-che Comptabiliteitswet (Stbl. 1925 No. 448) sebagaimana telah di-ubah dengan Undang-undang No. 3 Drt. Tahun 1954 (L.N. 1954 No. 6).

o. Undang-undang No. 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral.

p. Undang-undang No. 17 Tahun 1968 tentang Bank Negara Indo-nesia 1946.

q. Undang-undang No. 18 Tahun 1968 tentang Bank Dagang Ne- gara.

r. Undang-undang No. 19 Tahun 1968 tentang Bank Bumi Daya.

s. Undang-undang No. 20 Tahun 1968 tentang Bank Tabungan Ne-gara.

t. Undang-undang No. 21 Tahun 1968 tentang Bank Rakyat Indo- nesia.

u. Undang-undang No. 22 Tahun 1968 tentang Bank Ekspor Impor Indonesia.

v. Undang-undang No. 9 Tahun 1969 tentang Penetapan PERPU No. 1 tahun 1969 tentang Bentuk² Usa- ha Negara menjadi Undang2

756

No. Ketetapan P e l a k s a n a a n Kete-Urut Nomor/Tahun rangan

w. Undang-undang No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan² Pokok mengenai tenaga Kerja.

x. Undang-undang No. 3 Tahun 1970 tentang Ketentuan² Pokok Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuh- an Bebas.

y. Undang-undang No. 4 Tahun 1970 tentang Pembentukan Daerah Perdagangap Bebas dengan Pela-buhan Bebas Sabang.

z. Undang-undang No. 8 Tahun 1970 tentang Perobahan dan Tambahan Ordonansi Paj-ak IPerseroan 1925.

z.a. Undang² No. 9 Tahun 1970 ten-tang Perobahan dan Tambahan Ordonansi Pajak Pendapatan 1944.

z.b. Undang² No. 10 Tahun 1970 ten-tang Perobahan dan Tambahan Undang² Pajak Dividen 1959.

z.c. Undang² No. 8 Tahun 1971 ten-tang Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara.

z.d. Undang² No. 3 Tahun 1972 tentang Ketentuan² Pokok Transmi-grasi.

3. Selanjutnya semenjak ditetapkannya TAP. MPRS ini, Pemerintah bersama DPR setiap tahun sebelum tahun anggaran yang ber-sangkutan mulai berlaku telah berhasil menetapkan Undang² tentang APBN untuk tahun ang-garan yang bersangkutan.

11. No. XXIV/MPRS/ 1966 tentang Ke-bijaksanaan dalam bidang Perta-hanaan/

Didalam rangka pelaksanaan Undang² Dasar 1945 secara murni dibidang HANKAM telah dilakukan penyempurnaan atas organisasi dan prosedure dengan KEPPRES No. 132 Tahun 1967 tanggal 24 Agustus 1967 jis. KEPPRES No. 79 dan KEPPRES No. 80 Tahun 1969

757

No. Ketetapan Kete-Urut Nomor/Tahun P e 1 a k s a n a a n rangan

RUU tentang Ketentuan Pokok HANKAMNAS telah disampaikan dengan Amanat Presiden No. 06/PU/ VI/1970 tanggal 30 Juni 1970

12. No. XXV/MPRS/ 1966 tentang Pem bubaran PKI, Pernyataan sebagai Organisasi terla rang Diseluruh Wilayah Negara R.I. Bagi PKI dan Larangan setiap Kegiatan untuk Menyebar atau Mengembangkan Faham atau Ajar- an Komunisme/ Marxisme- Leninis-me.

1. Pembubaran PKI dengan KEP PPRES No. 1/3/1966 tanggal 12 Maret 66 telah ditingkatkan menjadi Ketetapan MPRS ini.

2. Mengenai per-Undang²an untuk pengamanan kegiatan mempela-jari secara ilmiah faham Komu-nisme/Marxisme-Leninisme dalam rangka mengamankan Pancasila, belum ada pengaturannya dalam bentuk porundang-undangan.

13. No. XXVII/MP-RS/1966 tentang Agama, Pendidik-an dan Kebudaya- an.

1. Sebagaimana diatur dalam Lam-piran TAP. MPRS ini, dalam bidang agama Pemerintah telah memberikan perhatiannya dengan menetapkan kebijaksanaan ten-tang masalah haji dalam rangka meningkatkan kelancaran dan ke-tertiban pelaksanaan ibadah haji sebagaimana diatur dalam IN- PRES No. 6 Tahun 1969 jo. INPRES. No. 2 Tahun 1971 yang antara lain menetapkan bahwa penyelenggaraan urusan haji di-laksanakan oleh Pemerintah.

2. Selanjutnya mulai tahun 1969 un-tuk setiap tahun telah ditetapkan oleh Pemerintah besarnya ongkos naik haji sebagaimana diatur da-lam KEPPRES. No. 22 Tahun 1969, No. 11 Tahun 1970, No. 20 Tahun 1971 dan KEPPRES. No. 35 Tahun 1972.Pengaturan masalah haji dalam bentuk Undang² pada saat ini se-


dang dipelajari dan dibahas oleh Departemen Agama.

2. Mengenai masalah perkembangan gerakan pramuka; mendapat perhatian pula clari Pemerintah; yang dengan KEPPRES No. 12 Tahun 1971 telah mengesahlcan Angga-ran Dasar Gerakan Pramuka, se-bagai hasjl musyawarah Majelis Permusyawaratan Pramuka I di Pandaan pada tanggal 12 sampai dengan 20 Oktober 1970. Dengan ditetapkannya Anggaran Dasar baru ini, maka Anggaran Dasar sebagaimapa ditetapkan dalam KEPPRES No. 238 Tahun 1961 dicabut.

3. Dalam bidang Pendidikan, oleh Pemerintah telah disampaikan RUU tentang Ketentuan² Pokok Pendidikan dengan Amanat Pre-siden tanggal 6-6-1967

14. No. XXVIII/MPRSJ 1966 tentang Kebijaksanaan Peninghatan Kesejahte- raan Rakyat.

Oleh Pemerintah masalah Lembaga Sosial Desa dan Pembangunan Ma-syarakat Desa yang semula terpisah masing² di Departemen Sosial dan Departemen Dalam Negeri, telah di-integrasikan pada Departemen Da- lam Negeri berdasarkan KEPPRES. No. 81 Tahun 1971.Pemerintah bersama DPR telah berhasil membuat Undang² guna melak- sanakan TAP. MPRS ini, yakni :1. Undang2 No. 14 Tahun 1969 ten

tang Ketentuan-Pokok mengenai Tenaga Kerja.

2. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

3. Undang² No. 3 Tahun 1972 ten-tang Ketentuan² Pokok Transmi-grasi.

759


Selanjutnya Pemerintah telah me-nyampaikan beberapa RUU dibidang KESRA kepada DPR(GR) yakni1. RUU tentang Pokok² Kesejahte-

raan Sosial.2. RUU tentang Pokok² Kesejahte-

raan Anak.3. RUU tentang Ketentuan² Pokok

Perkawinan.4. RUU tentang Pokok-pokok Per-

aturan Pernikahan Umat Islam.5. RUU tentang Pemberantasan

Ge-landangan dan Pengemis.6. RUU tentang Pemberantasan Pe-

lacuran dan Perdagangan Manu-sia

Disamping itu Pemerintah telah pula menyampaikan kepada Dewan Per-wakilan Rakyat Rancangan Undang-undang tentang Perkawinan

15. No. XXXII/MPRS/1966 tentang Pembinaan Pers

Pemerintah bersama DPR telah menetapkan Undang² dibidang Pers, yakni:1. Undang² No. 11 Tahun 1966

ten-tang Ketentuan² Pokok Pers,

2. Undang-undang No. 4 Tahun 1967 tentang Penambahan Undang² No. 11 Tahun 1966.

Selanjutnya sebagai pelaksanaan Un dang² tersebut Pemerintah telah mengeluarkan :1. Peraturan Pemerintah No. 5 Ta- -

hun 1967 tentang Dewan Pers.2. Keputusan Presiden No. 195 Tahun

1967 tentang Susunan Keanggotaan Dewan Pers

16. No. XLI/MPRS/ 1966 tentang Tu- gas Pokok Kabinet Pembangunan.

Pelaksanaannya telah dilaporkan oleh Presiden/Mandataris Jenderal Soeharto kepada Sidang Umum MPR tanggal 12 Maret 1973.

760

DAFTAR UNDANG-UNDANG TAHUN 1966 s/d 1 MARET 1973

DAFTAR UNDANG-UNDANG TAHUN 1966

No. UrutUndang

2

T E N T A N G KETERANGAN

1. Penardiaan diri Republik Indonesia dari keang-gotaan Dana Moneter Internasional (Interna--tional Monetary Fund) dan Bank Internasio nal untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstrtuction and Development).

2. Hygiene Undang-undang ini ber-hubungan dengan pasal 3 Ketetapan MPRS No. XXVIII/MPRS/1966.

3. Kesehatan Jiwa4. Pembentukan Pengadilan Tinggi di Ambon dan

Perubahan Daerah Hukum Pengadilan Tinggi di Makassar

5. Persetujuan-persetujuan untuk menormalisasi hubungan antara Republik Indonesia dan Ma-laysia.

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XII/ MPRS/1966

6. Pemberian pensiun, tunjangan bersifat pensiun dan tunjangan kepada Militer Sukarela.

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XXIV/ MPRS/1966

7. Persetujuan antara Pemerintah Kerajaan Be-landa dan Pemerintah Republik Indonesia ten-tang soal-soal keuangan

8. Keanggotaan Republik Indonesia dalam Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank).

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966 dan No. XII/ MPRS/1966

9. Keanggotaan kembali Republik Indonesia dalam Dana Moneter Internasional (Interna- tional Monetary Fund) dan Bank Internasio - nal untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and Development).

Pelaksanaan dari Kete-tapan-ketetapan MPRS No. XXIII/MPRS/1966 dan No. XII/MPRS/1966

10. Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong menjelang Pemilihan Umum

Pelaksanaan dari Kete-tapan-ketetapan MPRS No. XIX/MPRS/1966, No. X/MPRS/1966 dan No. XI/MPRS/1966

763310383-(49).

No. UrutUndang

2


11. Ketentuan-ketentuan Pokok Pers Pelaksanaan dari Ketetapan MPRS No. XXXII/MPRS/1966,

12. Penetapan Anggaran Induk beserta Tambahandan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Negara tahun 1965

Pelaksanaan dari Ketetapan MPRS No. VI/MPRS/1965 Pasal 12dan Pasal 17

13. Tambahan dan Perubahan atas Anggaran Moneter Tahun Anggaran 1966.

Pelaksanaan dari Kete- tapan MPRS No. VI/ MPRS/1965, No. XXIII/ MPRS/1966.

14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 1967.

Pelaksanaan dari Kete- tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966.

764


No. UrutUndang

2


1. Penanaman Modal Asing Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

2. Perubahan Undang-undang No. 91 tahun 1966 tentang Keanggotaan Kembali Republik Indonesia dalam International Monetary Fund dan International Bank for Reconstruction and Development (Lembaran-Negara Tahun 1966 No. 36).

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966 Yo No. XII/ MPRS/1966

3. Dewan Pertimbangan Agung. Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. X/ MPRS/1966 dan No. XIX/MPRS/1966.

4. Penambahan Undang-undang No. 11 tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers.

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XIX/ MPRS/1966, dan No. XXXII/MPRS/1966.

5. Ketentuan-ketentuan Pokok Kehutanan. Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. II / MPRS/1960, No. VI/ MPRS/1965 dan No. XXIII/MPRS/1966.

6. Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XXIII/ MPRS /1966.

7. Veteran Republik Indonesia. Pelaksanaan dari Kete-tapan-ketetapan Sidang Umum Ke IV Tahun 1966 dan Ketetapan-ketetapan Sidang Istimewa MPRS/1967.

8. Perubahan dan Penyempurnaan tata cara pemungutan Pajak Pendapatan 1944, Pajak Kekayaan 1932 dan Pajak Perseroan 1925.


9. Pembentukan Propinsi Bengkulu Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXI/ MPRS/1966.

10. Perobahan dan Tambahan atas Perobahan dan Tambahan Anggaran Moneter Tahun Anggaran 1966


765

No. UrutUndang

2


11. Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan Pelaksanaan dari Kete-Tapan-ketetapan MPRS No. XXI/MPRS/1966 dan No. XXIII/MPRS/ 1966,

12. Pokok- pokk Perkoperasian Pelaksanaan dari Ketetapan MPRS No. XXIII/MPRS/1966

13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 1968.

Pelaksanaan dari Kete- tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966.

14. Pokok-pokok Perbankan Pelaksanaan dari Kete- tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966.

767

766


No. UrutUndang

2


1. Perobahan pasal 3 ayat (2) Undang-undang No. 13 tahun 1967 tentang Anggaran Penda- patan dan Belanja Negara tahun 1968 (Lem- baran Negara 1967 No. 33).

2. Perobahan/Tambahan Undang-undang Pajak Penjualan 1951.

Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

3. Keanggotaan Republik Indonasia pada Inter-national Development Association.

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966 jo No. XII/ MPRS/1966.

4. Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Ka-bupaten Subang dengan mengubah Undangundang No. 14 tahun 1950 tentang Pemben tukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsf Jawa Barat

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XXI/ MPRS/1966.

5. Persetujuan atas Konvensl tentang Penyele saian Persellsihan antara Negara dan Warganegara Asing mengenai Penanaman Modal.

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XII/ MPRS/1966, dan No. XXIII/ MPRS/1966.

6. Penanaman Modal Dalam Negeri Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

7. Perubahan Pasal 3 Undang-undang No.6 tahun 1962 tentang Wabah

8. Perubahan dan Tambahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 1967.

Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966.

9. Perubahan pasal 7 ,,Indische Comptabfliteits-wet” (Stbl. 1925 No. 448) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 3 Drt.1954 (Lembaran-Negara tahun 1954 No. 6).


10. Penyerahan Pajak-pajak Negara: Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bangsa Asing dan Pajak Radio kepada Daerah.

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XXI/ MPRS /1966.

11. Charter of the Southeast Asian Ministers of Education Organization

Pelaksanaan dari Kete-tapan MPRS No. XII/ MPRS /1966

767

No. UrutUndang

2


12. Pembentukan Peradilan Tinggi di Menado dan Perubahan Daerah Hukum Pengadilan Tinggi di Makasar

13. Bank Sentral. Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

14. Tanda Kehormatan Bintang ,,Jalasena”.15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Peralihan Triwulan I tahun 1939Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

16. Pembentukan Pengadilan Tinggi di Banda Aceh dan Perubahan Daerah Hukum Peng adilan Tinggi di Medan

17. Bank Negara Indonesia 1946 Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

18. Bank Dagang Negara Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

19. Bank Bumi Daya. Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

20. Bank Tabungan Negara Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

21. Bank Rakyat Indonesia. Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

22. Bank Ekspor Impor Indonesia Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966

23. Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.1 tahun 1968 (Lembaran- Negara tahun 1968 No. 49, Tambahan Lem baran-Negara No. 285S) tentang Tanda Ke- hormatan Bintang Kartika Eka Pakci menjadi Undang-undang

768

No. UrutUndang

2


24. Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa

25. Pernyataan tidak berlakunya berbagai Pene- tapan Presiden dan Peraturan Presiden Re- publik Indonesia.

Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XIX/ MPRS/1966, No. XXXIX/ MPRS/1966

769


No. UrutUndang

2


1. Pembentukan Pengadilan Tinggi di Bandung dan Perubahan Daerah Hukum Pengadilan Tinggi di Jakarta

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 1969/1970

Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966 Pasal 25

3. Persetujuan Konpensi Organisasi Perburuhan Internasional No. 120 mengenai Hygiene da lam Pernyagaan dan Kantor-kantor

4. Pernyataan tidak berlakunya Undang-undang No. 2 tahun 1958 tentang Persetujuan Perjan jian antara Republik Indonesia dan RRC me ngenai soal Dwi Kewarganegaraan (Lembar an-Negara tahun 1958 No. 5).

5. Pernyataan berbagai Penetapan Presiden dan Peraturan Presiden sebagai Undang-undang

Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XIX/ MPRS/1966, Ketetapan No. XXXIX/MPRS/1968

6. Pernyataan tidak berlakunya berbagai Un dang-undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang.


7. Penetapan berbagai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang menjadi Undangundang.


8. Tambahan dan Perubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 1968.


9. Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 1969 (Lembaran Negara No. 1 tahun 1969 No. 16; Tambahan Lembaran-Negara No. 2890) tentang Bentuk- bentuk Usaha Negara menjadi Undang undang.


10. Konvensi Internasional Telecommunication Union di Montreux 1965.

770

No. UrutUndang

2


11. Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.

12. Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat

Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXI/ MPRS/1966

13. Konstitusi Perhimpunan Pos Sedunia di Wina tahun 1964

14. Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Tena ga Kerja.

Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXVIII/ MPRS/1966,

15. Pemilihan Umum Anggota-anggota Badan Permusyawaratan Rakyat/Perwakilan Rak yat.

Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XI/ MPRS/1966, No. XXI/M-PRS/1966, No. XXII/M- PRS/1966, No. XXV/M- PRS/1966 dan No. XLII/. MPRS/1968

16. Susunan dan kedudukan Majelis Permusyawa- ratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. X/ MPRS/1966, No. XI/MP-RS/1966, No. XIX/1966, No. XXII/MPRS/1966 dan No. XLII/. MPRS/’68

771


No. UrutUndang

2


1. Keselamatan Kerja2. Pencabutan Peraturan Presiden No. 2 tahun

1959 tentang Larangan Keanggotaan Partai Politik bagi Pejabat Negeri warga negara Republik Indonesia.

Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XIX/ MPRS/1966, Ketetapan MPRS No. XXXIX/ MPRS/1968

3. Ketentuan-ketentuan Pokok Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.


4. Pembentukan Daerah Perdagangan Bebas dengan Pelabuhan Bebas Sabang.


5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun Anggaran 1970/1971.


6. Tambahan dan Yerubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 1969/1970,


7. Penghapusan Pengadilan Landreform Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXV/ MPRS/1966, Ketetapan MPRS No. XXXVIII/ MPRS/1968

8. Perubahan dan Tambahan Ordonansi Pajak Perseroan 1925.


9. Perubahan dan Tambahan Ordonansi Pajak Pendapatan 1944


10. Perubahan dan Tambahan Undang-undang Pajak Dividen 1959.


11. Perubahan dan Tambahan Undang-undang No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing.


12. Perubahan dan Tambahan Undang-undang No. 6 tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.


772

No. UrutUndang

2


13. Tata Cara Tindakan Kepolisian terhadap Ang- gota-anggota Pimpinan Majelis Permusyawa- ratan Rakyat Sementara dan Dewan Perwa- kilan Rakyat Gotong Royong.

14. Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Ke- hakiman


773


No. UrutUndang

2


1. Perjanjian Persahabatan antara Republik Indonesia dan Malaysia.

2. Perjanjian antara Republik Indonesia dan Malaysia tentang Penetapan Garis Batas Laut wilayah kedua negara di Selat Malaka.

3. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.4. Perubahan dan Penambahan atas Ketentuan

pasal 54 Kitab Undang-undang Hukum Da- gang (Stbl. 1847:23).


5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 1971/1972.


6. Tambahan dan Perubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun Ang-garan 197011971.


7. Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan.8. Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas

Burni Negara.Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966.

9. Perjanjian Persahabatan antara Republik Indonesia dan Kerajaan Saudi Arabia.

10. Perubahan terhadap Undang-undang No. 9 tahun 1953 tentang Pemberian Tunjangan yang bersifat pensiun kepada bekas Ketua dan bekas Anggota Dewan Perwakilan Rak-yat Republik Indonesia.

11. Perhitungan Anggaran tahun 1967.12. Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang No. 1 tahun 1971 tentang Pencabutan Undang-undang No. 17 tahun 1964 tentang Larangan Penarikan Cek Kosong menjadi Undang-undang.

13. Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 2 tahun 1971 tentang Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma menjadi Undang-undang.

774


No. UrutUndang

2


1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun Anggaran 1972/1973.


2. Tambahan dan Perubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Ang- garan 1971/1972

3. Ketentuan-ketentuan Pokok Ttransmigrasi. Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966. No. XXIV/ MPRS/1966 dan No. XXVIII/MPRS/1966

4. Perobahan dan Tambahan Ketentuan mengenai beberapa jenis Tanda Kehormatan Re- publik Indonesia yang berbentuk Bintang dan tentang Urutan Derajat/Tingkat jenis Tan- da Kehormatan Rrepublik Indonesia yang Ber- bentuk Bintang.

5. Perhitungan Anggaran tahun 1968.6. Perhitungan Anggaran Peralihan Triwulan I

Tahun 1969.

DAFTAR UNDANG-UNDANG TAHUN 1973(SAMPAI DENGAN TGL. 1 MARET 1973)

No. UrutUndang

2


1. Landasan Kontinen Indonesia Pelaksanaan dari Kete tapan MPRS No. XXIII/ MPRS/1966.

2. Persetujuan Pemerintah Republik Indonesia terhadap Perubahan pasal VI Anggaran Da- sar Badan Tenaga Atom Internasional

776

i k h t i s a r · web view2. undang2 no. 8 tahun 1966 ten-tang keanggotaan r.i. dalam bank...

Documents