hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan motorik anak usia 3-5 tahu

8/19/2019 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 3-5 TAHU

1/22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Gagal ginjal atau penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) adalah gangguan fungsi ginjal yang

progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme

dan keseimbangan cairan dan elektrolit yang dapat menyebabkan uremia yaitu retensi cairan dan

natrium dan sampah nitrogen lain dalam darah. (Smelter! "##").

$i negara maju! angka penderita gangguan ginjal tergolong cukup tinggi. $i Amerika Serikat

misalnya! angka kejadian gagal ginjal meningkat dalam %# tahun. Pada %&! terjadi %'' ribu

kasus GGT (gagal ginjal tahap akhir) dan pada "### menjadi " ribu kasus. Angka tersebut

diperkirakan terus naik. Pada "#%#! jumlahnya diestimasi lebih dari '*# ribu.Selain data tersebut!

' juta+"# juta individu di AS diperkirakan mengalami GG, (gagal ginjal kronis) fase a-al

($joko! "##).

/al yang sama terjadi di 0epang. $i 1egeri Sakura itu! pada akhir %&&'! ada %' ribu

penderita yang menerima terapi pengganti ginjal. 2enurut data "###! terjadi peningkatan

menjadi lebih dari "## ribu penderita. 3erkat fasilitas yang tersedia dan berkat kepedulian

pemerintah yang sangat tinggi! usia harapan hidup pasien dengan GG, di 0epang bisa bertahan

hingga bertahun+tahun.3ahkan! dalam beberapa kasus! pasien bisa bertahan hingga umur lebih

dari # tahun. Angka kematian akibat GG, pun bisa ditekan menjadi %# per %.### penderita. /al

tersebut sangat tidak mengejutkan karena para penderita di 0epang mendapatkan pelayanan cuci

darah yang baik serta memadai ($joko! "##).

$i indonesia GG, menjadi penyumbang terbesar untuk kematian! sehingga penyakit GG,

pada %&& berada di posisi kedelapan. $ata terbaru dari 4S 15/S "## menunjukkan! penyakit


2/22

ginjal masih menduduki peringkat %# besar sebagai penyebab kematian terbanyak.6aktor

penyulit lainnya di 7ndonesia bagi pasien ginjal! terutama GG,! adalah terbatasnya dokter

spesialis ginjal. Sampai saat ini! jumlah ahli ginjal di 7ndonesia tak lebih dari # orang. 7tu pun

sebagian besar hanya terdapat di kota+kota besar yang memiliki fakultas kedokteran.2aka!

tidaklah mengherankan jika dalam pengobatan kerap faktor penyulit GG, terabaikan. 2elihat

situasi yang banyak terbatas itu! tiada lain yang harus kita lakukan! kecuali menjaga kesehatan

ginjal.0adi! alangkah lebih baiknya kita jangan sampai sakit ginjal. 2ari memulai pola hidup

sehat. $i antaranya! berlatih fisik secara rutin! berhenti merokok! periksa kadar kolesterol!

jagalah berat badan! periksa fisik tiap tahun! makan dengan komposisi berimbang! turunkan

tekanan darah! serta kurangi makan garam. Pertahankan kadar gula darah yang normal bila

menderita diabetes! hindari memakai obat antinyeri nonsteroid! makan protein dalam jumlah

sedang! mengurangi minum jamu+jamuan! dan menghindari minuman beralkohol. 2inum air

putih yang cukup (dalam sehari "+"!* liter). ($joko! "##).

3. Tujuan penulisan

%. Tujuan umum2ampu menerapkan asuhan kepera-atan kepada pasien dengan GG,

". Tujuan khusus

a. 2ampu melakukan pengkajian pada pasien GG, b. 2ampu memprioritaskan masalah dan menegakkan diagnosa kepera-atan pada pasien GG,

c. 2ampu menyusun rencana rencana tindakan kepera-atan pada pasien dengan GG,

d. 2ampu menerapkan rencana tindakan kepera-atan dalam tindakan nyata yang sesuai dengan

masalah yang diprioritaskane. 2ampu melakukan evaluasi kepera-atan

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian


3/22

Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi yang progresif dan ireversibel dimana

kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme keseimbangan cairan dan

elektrolit sehingga menyebabkan uremia ( retensi urea dan sampah nitrogen dalam darah)

Gagal ginjal atau penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) adalah gangguan fungsi ginjal yang

progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme

dan keseimbangan cairan dan elektrolit yang dapat menyebabkan uremia yaitu retensi cairan dan

natrium dan sampah nitrogen lain dalam darah. (Smelter! "##").

Gagal ginjal kronik adalah penrurunan fungsi ginjal yang bersifat persisten dan

ireversibel (Arif! %&&&).

B. Etiologi

Glomerulonefritis! nefropati analgesik! nefropati refluks! ginjal polikistik! nefropati diabetik!

penyebab lain seperti hipertensi! obstruksi! G84T! dan tidak diketahui. Pada lanjut usia!

penyebab gagal ginjal kronik yang tersering adalah progressive renal sclerosis dan pielonefritis

kronis (Arif! %&&&).

C. Patofisiologi

Penurunan fungsi renal menyebabkan penimbunan produk akhir metabolisme tertimbun

dalam darah sehingga terjadi uremia. Selain itu penurunan dari filtrasi glomeruli juga dapat

menyebabkan klirens kreatinin menurun dan kadar kreatinin serum meningkat. Ginjal tidak

mampu untuk mengkonsentrasikan dan mengencerkan urin secara normal! akibatnya terjadi

retensi cairan dan natrium yamg meningkatkan terjadinya edema. Penurunan dari fungsi ginjal

juga menyebabkan produksi eritropoetin tidak adekuat menstimulasi sum+sum tulang untuk

menghasilkan sel darah merah dan menyebabkan anemia yang disertai keletihan! angina! sesak


4/22

napas! defisiemsi nutrisi dan kecenderungan untuk terjadi perdarahan gastrointestinal. Selain itu

juga menurunkan kadar serum kalsium dan meningkatkan kadar fosfat serum. Penurunan kadar

kalsium serum menyebabkan sekresi dari parathormon dan kelenjar parathiroid.

Adanya gagal ginjal tubuh tidak berespon terhadap peningkatan parathormon akibatnya kalsium

ditulang menurun menyebabkan perubahan pada tulang dan penyakit tulang.

D. anifestasi klinis

,arena pada gagal ginjal kronis setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh kondisi uremia! maka

pasien akan memperlihatkan tanda dan gejala

%. Gejala kardiovaskuler

Pada gagal ginjal kronis mencakup hipertensi ( akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas

sytem renin angiotensin+aldosteron) dan perikardirtis (iritasi pada lapisan pericardial oleh toksik

uremik).

". Gejala $ermatologi

9ang sering terjadi mencakup rasa gatsl yang parah (pruritus)! -arna kulit abu+abu mengkilat!

kulit kering dan bersisik! kuku tipis dan rapuh! butran uremik! suatu penumpukan kristal urea

dikulit! saat ini jarang terjadi akibat penanganan yang dini dan agresif

. Gejala gastro intestinal

Sering terjadi dan mencakup : anoreksia! mual dan muntah! nafas bau amonia! ulserasi dan

perdarahan pada mulut! konstipasi dan diare! perdarahan gastro intestinal.

;.


5/22

>emah! gangguan tidur! sakit kepala! letargi! gangguan muskular! neuropati perifer! bingung!

koma.

'. hematologi

Anemia! perdarahan meningkat

E. Pe!eriksaan "iagnostik

%. 4rin

a. ?olume urin : oliguri atau anuria

b. @arna urin : keruh

c. 30 urin : kurang %!#%*

d. 8smolalitas urin

e. ,lirens kreatinin menurun

f. 1atrium meningkat

g. Proteinuria

". $arah

a. 341 kreatinin meningkat

b. /t dan /b

c. 1atrium serum

#. Penatalaksanan

a. 2engoptimalkan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit

b. Penga-asan terhadap berat badan! cairan dan urin

c. 2encegah dan tatalaksana penyakit tulang ginjal

d. 2encegah dan mengatasi komplikasi


6/22

$. Pengka%ian

%. Aktifitas

$e%ala : ,elelahan ekstrem! kalemahan! malaise

Gangguan tidur (insomnia gelisah atau somnolen)

Tan"a : ,elemahan otot! kehilangan tonus! penurunan rentang gerak.

". Sirkulasi

$e%ala : Adanya ri-ayat hipertensi lama atau berat

palpatasi! nyeri dada (angina)

Tan"a : /ipertensi! $40! nadi kuat! edema jaringan umum dan pitting pada kaki! telapak !

tangan.

1adi lemah! hipotensi ortostatikmenunjukkan hipovolemia! yang jarang pada penyakit tahap

akhir.

Pucat! kulit coklat kehijauan! kuning.

,ecenderungan perdarahan

. 7ntegritas =go

$e%ala : 6aktor stress! contoh finansial! hubungan dan sebagainya.

Perasaan tak berdaya! tak ada harapan! tak ada kekuatan.

Tan"a : 2enolak! ansietas! takut! marah! mudah terangsang! perubahan kepribadian.

;. =liminasi

$e%ala : Penurunan frekuensi urine! oliguria! anuria (pada gagal ginjal tahap lanjut)

Abdomen kembung! diare! atau konstipasi

Tan"a : Perubahan -arna urine! contoh kuning pekat! merah! coklat! oliguria.


7/22

*. 2akanan cairan

$e%ala : Peningkatan berat badan cepat (oedema)! penurunan berat badan (malnutrisi).

Anoreksia! nyeri ulu hati! mualmuntah! rasa metalik tak sedap pada mulut (pernapasan amonia)

Penggunaan diurotik

Tan"a : $istensi abdomenasites! pembesaran hati (tahap akhir)

Perubahan turgor kulitkelembaban

=dema (umum! targantung)

4lserasi gusi! pendarahan gusilidah.

Penurunan otot! penurunan lemak subkutan! penampilan tak bertenaga

'. 1eurosensori

$e%ala : Sakit kepala! penglihatan kabur

,ram otot kejang! syndrome Bkaki gelisahC! rasa terbakar pada telapak kaki! kesemutan dan

kelemahan! khususnya ekstremiras ba-ah.

Tan"a : Gangguan status mental! contah penurunan lapang perhatian! ketidakmampuan

berkonsentrasi! kehilangan memori! kacau! penurunan tingkat kesadaran! stupor.

,ejang! fasikulasi otot! aktivitas kejang.


8/22

3atuk dengan sputum encer (edema paru)

&. ,eamanan

$e%ala : ,ulit gatal

Ada berulangnya infeksi

Tan"a : Pruritis

$emam (sepsis! dehidrasi)! normotermia dapat secara aktual terjadi peningkatan pada pasien

yang mengalami suhu tubuh lebih rendah dari normal

Ptekie! area ekimosis pada kulit

6raktur tulang! keterbatasan gerak sendi

%#. Seksualitas

$e%ala : Penurunan libido! amenorea! infertilitas

%%. 7nteraksi sosial

$e%ala : ,esulitan menentukan kondisi! contoh tak mampu bekerja! mempertahankan fungsi

peran biasanya dalam keluarga.

%". Penyuluhan Pembelajaran

$e%ala :


9/22

". Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia! mual dan

muntah! pembatasan diet! dan perubahan membrane mukosa mulut.

. 7ntoleran aktivitas berhubungan dengan keletihan! anemia! retensi! produk sampah.

;.


10/22

. 7ntoleran aktivitas berhubungan dengan keletihan! anemia! retensi! produk sampah.

a. ,aji faktor yg menyebabkan keletihan : anemia! ketidakseimbangan cairan D elektrolit!

retensi produk sampah! depresi

b. Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas pera-atan diri yg dapat ditoleransi! bantu jikan

keletihan

Anjurkan istirahat setelah dialisis.

BAB III

TINJAUAN )ASUS

,elompok mulai melakukan pengkajian pada tanggal &+%% juni "##

A. PEN$)AJIAN

*. I"entitas Pasien

1ama : Tn.A

4mur : tahun

Tanggal >ahir : " maret %&%

0enis ,elamin : laki+laki

Pendidikan : S24

Suku 3angsa : melayu

Tanggal 2asuk : & juni "##

@aktu : %;.## @73


11/22

yang lalu dan telah melakukan hemodialisa " kali seminggu sejak dia sakit. Pasien mengatakan

sebelum menderita penyakit ini kepalanya selalu pusing apabila melakukan kegiatan yang berat.

. RI,A-AT )ESEHATAN SE)ARAN$

Pasien mengeluhkan nyeri didaerah kepala. Pasien mengatakan pusing apabila melakukan

aktivitas seperti berjalan.

/. A)TI0ITAS 1ISTIRAHAT

$e%ala 2Data S3b%ektif4

Pasien seorang karya-an s-asta. Saat ini pasien mengeluh susah untuk beraktivitas karena

pusing dan nyeri kepala

Tan"a 2Data Ob%ektif4

T$ : %%## mm/g


12/22

1adi: ; Fi


13/22


Aktivitas sehari+hari klien dibantu (minimal care)! mobilitas terbatas dan hanya berbaring di

tempat tidur. ,lien makan sendiri dan mandi serta berpakaian. ,ebutuhan eliminasi dibantu oleh

istrinya.

Tan"a 2Data Ob%ektif4

Penampilan umum klen rapi! cara berpakaian rapi

*:. NEUROSENSORI


Pasien mengalami nyeri kepala. Pasien mengatakan tidak ada rasa kesemutan.

Tan"a 2Data Ob%ektif4.

2ata: normal (isokor)

Telinga: pendengaran pasien normal

/idung : penciuman pasien normal

,esadaran komposmentis! G5S: =; 2' ?*. orientasi pasien baik terhadap orang! -aktu dan

tempat.

,ekuatan otot *** ***

*** ***

**. N-ERI1)ETIDA)N-AANAN


1yeri pada kepala (skala ). Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan berat bila digerakkan atau

melakukan aktivitas

Tan"a 2Data Ob%3ektif4


14/22

,lien tampak meringis bila bergerak! klien tampak berhati+hati dan memegang area kepala yang

terasa nyeri.

*+. PERNAPASAN


,lien tidak ada mengeluh adanya masalah pada pernapasan.

Tan"a 2$e%ala Ob%ektif4

/antaran udara terdengar diseluruh area paru+paru! bunyi napas vesikuler.


15/22

*6. PEN-ULUHAN 1PEBELAJARAN


Tingkat pendidikan klien S24. ,lien tidak mengetahui cara mengurangi nyeri yang dirasakan.,lien memilih berobat ke pelayanan kesehatan semenjak sakit yang dirasakan. ,eluarga pasien

tidak ada yang mempunyai ri-ayat penyakit keturunan.

*7. PRO$RA DO)TER

saat ini pasien hanya mendapatkan obat oral yaitu captopril %"!* mg ("F%) dan injeksi lasiF (%F%

amp).

Pemeriksaan labor terakhir dilakukan pada tanggal %# juni "## dengan hasil

$Aeucocyt : %;."##mm

+ Trombocyt: ;&.###mm

+ 3.S.< : ;0am

+ /ematocryt : vol

S=


16/22

+ A>T : "; iul ( %% H '# )

+ 7ndirect bili : #!

+ 4reum : %%! mgdl ( %# +*# )

4eucocyt : %"+%* lbp

+ =ph cell : '+ lbp

+ 3akteri : I

B. Analisa "ata

1o $ata ,emungkinan penyebab 2asalah

% $S:

mengatakan nyeri

pada kepala

skala nyeri ringan()

$8:

+ T$ : %%##

mm/g

+ 1 : ; Fmenit+ < : "# Fmenit

Pasokan oksigen ke

jaringan otak tidak

adeJuat

Gangguan rasa

nyaman nyeri

" $S:

Pasienmengatakan

badannya terasa

lemah Pasien

mengatakan bila

beraktivitas

kepalanya pusing

penurunan produksi energi

metabolic! prosedur

dialisa

7ntoleran

aktivitas

http://perawatyulius.blogspot.co.id/2012/04/asuhan-keperawatan-gagal-ginjal-kronik.htmlhttp://perawatyulius.blogspot.co.id/2012/04/asuhan-keperawatan-gagal-ginjal-kronik.htmlhttp://perawatyulius.blogspot.co.id/2012/04/asuhan-keperawatan-gagal-ginjal-kronik.htmlhttp://perawatyulius.blogspot.co.id/2012/04/asuhan-keperawatan-gagal-ginjal-kronik.htmlhttp://perawatyulius.blogspot.co.id/2012/04/asuhan-keperawatan-gagal-ginjal-kronik.htmlhttp://perawatyulius.blogspot.co.id/2012/04/asuhan-keperawatan-gagal-ginjal-kronik.html


17/22

$8:

kebutuhan klien

dibantu oleh istrinya

$S: pasien

mengatakan urinnya

keluar sedikit dan

menetes

mengatakan urinyang keluar kira+kira

sendok makan

$8: 341:** mgdl

( + % mgdl )

5rea

: %'!# mgdl

( #!' H %!mgdl

)

4ric

: %#!" mgdl

( "! H !*

mgdl )

8bat captopril

%"!* mg T$ %%##

mm/g

ketidakseimbangan cairan!

kerja miokardial! dan

tahanan vaskular sistemik.


18/22

C. Ren;ana )e&era'atan

1o

$E

$ata Tujuan dan ,/ 7ntervensi rasional

% 1yeri berhubungan dengan

Pasokan oksigen ke jaringanotak tidak adeJuat ditandaidengan:

$S:

mengatakan nyeri pada

kepala skla nyeri ringan ()

$8:

+ T$ : %%## mm/g

+ 1 : ; Fm+


19/22

*. 3antu ambulasi

secara bertahap.

terjadiny

(kanker).


20/22

el

BAB 0

)ESIPULAN

A. )esi!&3lan

Setelah kelompok melakukan asuhan kepera-atan pada T1 A dengan GG, di ruang 2urai 7


21/22

diharapkan pasien dan keluarga dapat menerima anjuran selain terapi dan pengobatan serta

menjaga keeimbangan aktivitas! diit! istirahat yang tepat selama dira-at.

. 3agi mahasis-a

$iharapkan makalah ini dapat menambah -a-asan mahasis-a sehingga mahasis-a lebih peka

terhadap kebutuhan pasien! serta memberikan asuhan kepera-atan yang sesuai dengan teori yang

didapatkan di perkuliahan.


22/22

DA#TAR PUSTA)A

Arif! mansjoer (%&&&). Kapita selekta kedokteran. 0akarta: =G5.

3runner D Sudarth. ( "##" ) 3uku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi, 8. Jilid 2. 0akarta: =G5

$oenges ("###). Rencana asuhan keperawatan pedo!an untuk perencanaan dan

pendoku!entasian perawatan pasien. 0akarta: =G5

Price! Sylvia (%&&*). Patofisiologi: konsep klinis proses+proses penyakit. 0akarta: =G5

hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan motorik anak usia 3-5 tahu

Documents