hubungan mesofil dengan pengawetan
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 HUbungan mesofil dengan pengawetan
1/8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroba adalah organisme berukuran mikroskopis yang antara lain terdiri dari
bakteri !ungi dan "irus #$aluyo %&&'(. Bakteri merupakan mikroba prokariotik yang
rata)rata selnya berukuran &*)+ , %)* -m berbentuk elips bola batang atau spiral
#Pel/ar dan 0han %&&*(. Menurut 1and2ar #%&&3( !ungi adalah organisme eukariotik
bersi!at heterotro! dinding selnya mengandung kitin tidak ber!otosintesis
mensekresikan en/im ekstraseluler ke lingkungan dan memperoleh nutrien dengan ara
absorpsi Akti"itas mikroba dipengaruhi oleh !aktor)!aktor lingkungannya.
Perubahan lingkungan dapat mengakibatkan perubahan si!at mor!ologi dan
!isiologi mikroba. 4aktor lingkungan yang mempengaruhi antara lain !aktor)!aktor
abiotik #!isika dan kimia( antara lain suhu tegangan permukaan listik dan ion getaran
radiasi tegangan osmosis dan !aktor biotik yaitu nutrisi air oksigen dll. Pertumbuhan
mikroba memerlukan kisaran suhu tertentu. 5uhu minimum adalah suhu terendah tetapi
mikroba masih dapat hidup. 5uhu optimum adalah suhu paling baik untuk pertumbuhan
mikroba. 5uhu maksimum adalah suhu tertinggi untukkehidupan mikroba. Berdasarkan
kisaran suhu pertumbuhanna mikroba dapat dikelompokkan men2adi mikroba psikro!il
#krio!il( meso!il dan termo!il. Psikro!il adalah kelompok mikroba yang dapat tumbuh
pada suhu &) 6&70 dengan suhu optimum +*70. Meso!il adalah kelompok mikroba padaumumnya memiliki suhu minimum +*70 suhu optimum %*)6870 dan suhu maksimum
9*)**70. Beberapa kelompok mikroba mampu bertahan hidup pada kondisi ekstrem
dimana memiliki suhu yang relati"e lebih tinggi dimana bakteri ini digolongkan
men2adi bakteri termo!il.
B. :UMU5AN MA5ALAH
Bagaimana Hubungan bakteri psikro!il termo!il dan meso!il dengan penga;etan
pangan
0.
-
8/17/2019 HUbungan mesofil dengan pengawetan
2/8
BAB II
PEMBAHA5AN
A. Hubungan Bakteri Psikro!il
+. mikroba berkembang biak dengan epat
%. mikroba dapat menimbulkan penyakit
6. mikroba dapat menimbulkan keraunan
0ara penga;etan bahan makanan harus disesuaikan dengan keadaan bahan makanan
komposisi bahan makanan dan tu2uan dari penga;etan. 5eara garis besar ara
penga;etan ada 6 yaitu >
+. Penga;etan 5eara 4isik Penga;etan makanan seara !isik yang paling banyak ragamnya. 0ontohnya
adalah>
a. Pemanasan
Pemanasan membunuh mikroba dan menginakti!kan en/im. Pemanasan
yang digunakan dalam penga;etan pangan tergantung dari 2enis produk
yang akan dia;etkan. Pasteurisasi hanya membunuh bakteri patogen dan
organisme yang kurang tahan terhadap pemanasan seperti khamir.
Pemanasan pada suhu di ba;ah +&& o0 belum dapat mematikan 2enis bakteri
yang tahan panas. Umumnya bakteri kapang dan khamir paling baik
tumbuh pada suhu antara +3o
0 sampai 68o
0. Mikroba termo!ilik mungkinmasih dapat tumbuh pada kisaran suhu 3* o0 sampai ?% o0. Bakteri akan
dapat dimatikan pada suhu antara ?% o0 sampai '6 o0 sedangkan sporanya
dapat dimatikan pada suhu air mendidih +&& o0 selama 6& menit. Untuk
lebih meyakinkan bah;a semua mikroba telah mati suhu harus dinaikkan
sampai +%+ o0 dengan pemanasan uap dan bahan pangan dipertahankan pada
suhu ni selama 6& menit. Pemanasan pada suhu ini dapat dilakukan dengan
uap di ba;ah tekanan +* psi di dalam alat otokla!@retort atau di dalam pani
tekan #pressure)ooker(. Dengan ara ini spora bakteri dapat dimatikan.
Pemanasan dengan ara ini dapat dilakukan untuk daging ikan dan unggas
yang termasuk ke dalam bahan makanan yang kurang asam. Bahan makanan
2
-
8/17/2019 HUbungan mesofil dengan pengawetan
3/8
yang asam dapat mengurangi bakteri yang tahan panas 2uga sporanya
sehingga bahan makanan yang asam ukup dipanaskan sampai suhu '66 o0
selama +* menit.
b. Pendinginan dan Pembekuan
5uhu rendah dapat memperlambat akti"itas mikroba menghambat akti"itas
en/im dan menghambat reaksi kimia. Makin rendah suhu yang digunakan
keepatan reaksi kimia dan pertumbuhan mikroba makin lambat. Men2adi
lambatnya pertumbuhan mikroba pada suhu yang lebih rendah men2adi
dasar dari proses pendinginan dan pembekuan dalam penga;etan pangan.
5atu hal penting yang selalu harus diingat adalah bah;a pendinginan dan
pembekuan tidak mampu membunuh semua mikroba. leh karena itu pada
saat tha;ingC #penairan kembali kristal)krital es( sel mikroba yang tahan
terhadap suhu rendah akan mulai akti! kembali dan dapat menimbulkan
kebusukan pada bahan pangan yang bersangkutan. =adi dengan pendinginantidak dapat mensterilkan bahan makanan. Pada suhu lemari es perubahan
karena mikroba dan en/im tidak diegah tetapi diperlambat sedangkan
pada pembekuan dengan ter2adinya kristal)kristal es maka tersedianya air
bagi pertumbuhan mikroba berkurang sehingga perkembang biakan
mikroba terhenti.
. Pengeringan
Dengan pengeringan kadar air bahan menurun. Bakteri tidak dapat tumbuh
pada kadar air yang rendah. Pengeringan mengakibatkan mikroba men2adi
inakti!. Pengeringan dapat menegah pembusukan pangan karena untuk dapat tumbuh dan berkembang biak mikroba membutuhkan air dalam
2umlah yang ukup. Penurunan kadar air harus dilakukan sehingga menapai
akti"itas air aman karena pertumbuhan mikroba ditentukan terutama oleh
akti"itas air dan bukan oleh kadar air bahan. Bakteri dan khamir umumnya
membutuhkan air relati! lebih besar dibndingkan dengan kapang. apang
sering ditemukan tumbuh pada makanan setengah basah dimana bakteri dan
khamir sulit tumbuh. 5ebagai ontoh pada buah)buahan kering atau roti
umumnya kapang masih dapat tumbuh dengan subur. leh karena mikroba
sangat membutuhkan air untuk pertumbuhannya maka menurunkan kadar air bahan pangan dengan ara pengeringan merupakan metode penga;etan
yang e!ekti! terhadap serangan mikroba
.
%. Penga;etan seara Biologis
a. 4ermentasi
b. Penambahan En/im
6. Penga;etan seara imia
3
-
8/17/2019 HUbungan mesofil dengan pengawetan
4/8
Dengan penambahan bahan)bahan kimia. Penga;etan dengan bahan)bahan
kimia dalam makanan sangat praktis karena dapat menghambat
berkembangbiaknya mikroorganisme seperti 2amur atau kapang bakteri dan
ragi namun penambahannya harus sesuai dengan prosedur sebab kalau tidak
akan mempunyai e!ek samping yang berbahaya bagi kesehatan konsumen.Bahan imia yang sering digunakan untuk melakukan penga;etan antara lain>
a. Asam propionat #natrium propionat atau kalsium propionat(
5ering digunakan untuk menegah tumbuhnya 2amur atau kapang. Untuk
bahan tepung terigu dosis maksimum yang digunakan adalah &6% atau 6%
gram@kg bahanF sedngkan untuk bahan dari ke2u dosis maksimum sebesar &6
atau 6 gram@kg bahan.
b. 1aram dapur #natrium klorida(
1aram dapur dalam keadaan murni tidak ber;arna tetapi kadang)kadang
ber;arna kuning keoklatan yang berasal dari kotoran)kotoran yang ada
didalamnya. Air laut mengandung G 6 garam dapur.1aram dapur sebagai penghambat pertumbuhan mikroba sering digunakan untuk menga;etkan
ikan dan 2uga bahan)bahan lain. Pengunaannya sebagai penga;et minimal
sebanyak %& atau % ons@kg bahan.
. 1aram sul!at Digunakan dalam makanan untuk menegah timbulnya ragi
bakteri dan ;arna keoklatan pada ;aktu pemasakan.
d. 1ula pasir Digunakan sebagai penga;et dan lebih e!ekti! bila dipakai dengan
tu2uan menghambat pertumbuhan bakteri. 5ebagai bahan penga;et
pengunaan gula pasir minimal 6 atau 6& gram@kg bahan.
e. aporit #0alsium hypohlorit atau hypohloris alsiuus atau hlor kalk atau
kapur klor( Merupakan ampuran dari alsium hypohlorit )hlorida da)oksida berupa serbuk putih yang sering menggumpal hingga membentuk
butiran. Biasanya mengandung %*8& hlor akti! dan baunya sangat khas.
aporit yang mengandung klor ini digunakan untuk mensterilkan air minum
dan kolam renang serta menui ikan.
!. Nitrit dan Nitrat
-
8/17/2019 HUbungan mesofil dengan pengawetan
5/8
Bakteri meso!il hidup dan tumbuh pada suhu %*)9& 0. Umumnya hidup di
dalam alat penernaan kadang)kadang ada 2uga yang dapat hidup dengan baik pada
suhu 9&0 atau lebih. Pada industri makanan bakteri ini digunakan dalam proses
!ermentasi #ke2u yoghurt(.
Bakteri Meso!ilik pembentuk spora pada pengalengan makanan. 5pesies
0lostridium yang mem!ermentasi gula misalnya 0lostridium pasteurianum dan
0lostridium butyrium memproduksi asam butirat 0% dan H% dan menyebabkan
penggembungan kaleng. Bakteri ini dapat ditemukan pada makanan kaleng asam seperti
tomat nenas dan buah pir.
5pesies yang lain seperti 0 sporogenes 0 putre!aiens dan 0 Botulinum
menyebabkan kebusukan sul!ida dan penggembungan kaleng. Bakteri ini dapat
membusukkan makanan kaleng asam rendah seperti 2agung daging daging unggah
dan ikan. :esistensi spora Baillus meso!il tidak sebesar spora termo!ilnya B.substilis
B mesenteriius B polymi,a dan B maerans telah dilaporkan tumbuh pada makanan
kaleng asam rendah. eberadaan bakteri ini pada makanan kaleng menun2ukkan
kurangnya proses pemanasan atau telah ter2adi kebooran kaleng. Diba;ah ini
merupakan beberapa bakteri meso!il
5
-
8/17/2019 HUbungan mesofil dengan pengawetan
6/8
6
-
8/17/2019 HUbungan mesofil dengan pengawetan
7/8
BAB III
PENU
-
8/17/2019 HUbungan mesofil dengan pengawetan
8/8
DA4