hubungan antara berpikirpositif dengan …

136
HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA SKRIPSI Disusun Oleh : WIDYAWATI 99.320.007 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2003

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF

DENGAN PENYESUAIAN DIRI

PADA REMAJA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

WIDYAWATI

99.320.007

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2003

Page 2: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF

DENGAN PENYESUAIAN DIRI

PADA REMAJA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakuitas Psikologi

Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi

Sebgian Syarat-syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S-l Psikologi

Dist'sun Oleb :

WIDYAWATI

99.320.007

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2003

Page 3: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Dipertahankan di Depan Penguji Skipsi

Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Pada Tanggal

Dewan Penguji

1. Prof, Dr Sri Rahayu Partosuwido

2. H. Fuad Nashori, S.Psi.,M.SI

3. Hepi Wahyuningsih, S.Psi.,M.SI

Mengesahkan

Fakultas Psikologi

Universitas Islam Indonesia

<\\\^(»jL§ukarti)

Page 4: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

BJ5

93JO£ua.BSSE"S3

a

Ii

ei

it:^

+3

Page 5: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

MO'ITO

c s *•*

" Hai orang yang beriman, janganlah terlalu banyak sangka menyangka, sedikit

persangka sudah mempakan dosa. Janganlah saling memata-matai, saling

memfltnah; sampai hatikah diantaramu makan daging saudaramu yang sudah

mati, yang pasti kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah, Allah Maha

Penerima Tcbat lagi Maha Penyayang".

(Al Hujuraat: 12)

" Allah mengilhamkan kepada jiwa dua pilihan, kejahatan dan kebaikan. Sungguh

bahagia orang yang telah mensucikan jiwanya. Dan rugilah yang mencemarkan

jiwanya".

(QS. Asy Syams : 8-10)

IV

Page 6: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirabbiraalamiin, segala puji dan syukur yang tiada henti

kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya sederhana ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang tak

terhmgga kepada pihak-pihak yang telah meluangkan waktu dan perhatian sehingga

baik langsung maupun tidak langsung turut membantu penulis dalam menyelesaikan

sknpsi ini. Ucapan terimakasih ini penulis haturkan kepada :

1 Ibu Dr. Sukarti, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr. Sri Rahayu Partosuwido, selaku Dosen Pembimbing Utama, yang

telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan penuh

kesabaran dari awal hingga akhir penyusunan sknpsi ini.

3. Ibu Yulianti Dwi Astuti, S.Psi, selaku Dosen Pembimbing Pendamping, yang

telah memberikan dorongan, arahan dan nasehat dalam penyusunan skripsi.

4. Bapak Sus Budiharto, S.Psi, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

mengarahkan dan memberikan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi.

5. Segenap dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia yang telah

membagikan ilmunya kepada penulis.

6. Seluruh staf karyawan, atas segala bantuan yang diberikan selama penulis

menuntut ilmu di Fakultas Psikologi.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

7. Ibu Dra. Tini Tejowati, selaku kepala sekolah SMU PIRI I yang telah berkenan

memberikan izin kepada penulis untuk mengambil data dalam penelitian ini.

8. Guru serta teman-teman siswa-siswi SMU PIRI I Yogyakarta, terimakasih atas

bantuan dan partisipasinya dalam penelitian ini.

9. Sahabat-sahabatku ; Ayie (Terimakasih untuk semua doa, support, dan selalu

menemaniku dalam suka dukaku selama empat tahun ini, God bless you..), Eca (

Mengenalmu membuat hari-hariku semakin menyenangkan, semoga Allah

S.W.T selalu memberikan kebahagiaan dalam hidupmu...Amin.), Doen (

Terimakasih untuk kebersamaan dan keceriaan selama ini, semoga Allah S.W.T

selalu melindungimu...Amin), Vida (Terimakasih untuk semua yang telah kau

berikan kepadaku selama ini, always be my best friend oke...), Liza (Walaupun

jalinan persahabatan kita tak selalu indah, tapi gua tetap sayang ama elo

za.sukses selalu buatmu ya...), Ika (Semoga kebersamaan kita selama ini

dapat menjadi kenangan yang manis...), lis (Dimanapun dirimu berada, aku

akan selalu merindukan dirimu... Semoga Allah S.W.T selalu

melindungimu...Amin.), Indah anto ( Semoga Allah SWT selalu memberikan

kebahagiaan padamu... Amin), Indah suaib (Sangat menyenangkan dapat

menjadi temanmu ndah...).

10. Temen-temen kosku yang imut-imut: Beti (Cintaku.../m/;v.s uso..terimakasih ya

say, telah berbagi suka dan duka denganku selama 4 tahun ini...Semuanya

sangat berarti buatku, jangan pernah putus asa menjalani kerasanya hidup ini

ya..tetap semangat berjuang dan berdoa ok!), Moli (Oi dek..Terimakasih sudah

menemani tidur ayundamu selama ini ya... Godblessyou..Amin.), Ira oye (Jadi

wamta karir ni ye...), Mia (Sukses selalu buatmu ya...), Dewi ( Kejar daku,

vi

Page 8: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

kuemu kutangakap he..he...sukses buatmu juga ya...), Weni (Semoga Allah

SWT selalu melimpahkan karunia-Nya padamu...Amin), Titik ( Terimakasih

oleh-oleh dari jepangnya ya... Besok kalo pergi ke luar negeri lagi, jangan lupa

oleh-oleh buatku..he..he..), Ragil (Selamat ya...Udah jadi bu sarjana nich, kapan

nikahnya bu ? Jangan lupa undang aku ya..), Nurul (/ miss u babe..), Kiki

(Terimakasih tintanya ya..), Vita, Dedek, Mbak Wawang, Mbak Patmi, Silvi,

Wempi, Inggit, Dian (Sukses selalu buat kalian semua...).

11. Semua keluarga besarku di Lingut, terimakasih atas doa dan support yang telah

diberikan kepadaku selama ini. Semoga saya dapat memenuhi harapan dan

membahagiakan kalian semua, itu doa yang selalu saya panjatkan pada Allah

S.W.T. Amin.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum bisa dikatakan

sempurna,untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhir kata, semoga

Tugas Akhir ini bennanfaat bagi penulis dan semuapihakyang membacanya.

Vll

Yogyakarta, Desember 2002

Widyawati

Page 9: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

DAFTAR ISI

HALAMANJUDU1

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN MOTTO

UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMP1RAN

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Keaslian Penelitian

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Penyesuaian Diri

1.1 Pengertian Penyesuaian Diri

1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Penyesuaian Diri

1.3 Aspek-aspek Penyesuain Diri

vm

Halaman

in

IV

Vlll

XI

XI1

1

7

9

9

10

10

10

14

18

Page 10: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

1.4 Macam-macam Penyesuaian Diri 20

1.5 Penyesuaian Diri Yang Sehat 22

1.6 PenyesuaianDiri Yang Terganggu 24

2. BERPIKIR POSITIF 24

2.1 Pengertian Berpikir Positif 24

2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Berpikirpositif 27

2.3 Aspek-aspek Berpikir Positif 28

3. HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF

DENGAN PENYESUAIAN DIRI 29

B. LANDASAN TEORI 33

C.HIPOTESIS 40

BAB III METODE PENELITIAN 41

A. Identifikasi Variabel Penelitian 41

B. Defenisi Operasional Variabel penelitian 41

1. Penyesuaian Diri 41

2. Berpikir Positif 42

C. Subyek Penelitian 43

D. Metode Pengumpulan Data 43

E. Validitas dan Reliabilitas 46

F. Metode Analisis Data 47

BAB IV PELAKSANAAN, ANALISIS DATA, HASlL PENELITIAN

DAN PEMBAHASAN 48

A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 48

IX

Page 11: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

1. Orientasi Kancah 48

2. Persiapan Penelitian 49

B. Pelaksanaan Penelitian 53

C. Analisis Data dan Hasil Penelitian 54

1. Deskripsi Data Penelitian 54

2. Uji Asumsi 57

3. Hasil Uji Hipotesis 58

D. Pembahasan 59

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan 61

B. Saran-saran 61

DAFTAR PUSTAKA 63

Page 12: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Blue Print Skala Penyesuaian Diri 44

2. Blue Print Skala Berpikir Positif. 45

3. Blue Print Skala BerpikirPositif Setelah Uji Coba 51

4. Blue Print Skala Penyesuaian Diri Setelah Uji Coba 52

5. Deskripsi Subyek Penelitian 54

6. Deskripsi Data Penelitian 54

7. Kriteria Kategori Skala Berpikir Positif 56

8. Kriteria Kategori Skala Penyesuaian Diri 57

9. One Sample Kolomogorov-Smirnov Test 58

XI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A 66

ALAT UKUR

1. Skala Berpikir Positif (Sebelum Uji Coba) 68

2. Skala Penyesuaian Diri (Sebelum Uji Coba) 71

3. Skala Berpikir Positif (Setelah Uji Coba) 75

4. Skala Penyesuaian Din (Setelah Uji Coba) 77

LAMPIRAN B 80

HASIL UJI COBA ALAT UKUR

LAMPIRAN C 101

HASIL ANALISIS ALAT UKUR

LAMPIRAN D 120

SURAT IJIN, BUKTI PENELITIAN DAN KODE ETIK

1. Surat Ijin Penelitian 121

2. Bukti Penelitian 122

3. Kode Etik penelitian 123

XI1

Page 14: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi sekarang ini, sumber daya manusia harus ditingkatkan

kualitasnya dalam segala bidang kehidupan. Sebagai bagian sumber daya manusia,

remaja perlu mendapatkan perhatian karena remaja merupakan generasi penerus

bangsa, di pundak pemudalah negara menanamkan harapan-harapannya. Melalui

tangan pemuda pula cita-cita suatu bangsa tercapai, sehingga sungguh relevan

apabila membahas masalah remaja. Meskipun masa remaja berjalan sangat singkat,

namun masa inilah yang paling menentukan kelanjutan kehidupan seseorang

selanjutnya. Bahkan para pakar pendidikan, psikologi dan jiwa sepakat mengatakan

bahwa masa remaja adalah masa kntis seorang anak manusia dalam upaya

menentukan jati dirinya.

Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat

menggantikan generasi-generasi terdahulu dengan kualitas kinerja dan mental yang

lebih baik. Adanya program pendidikan tingkat dasar, menengah, dan tingkat tinggi

diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

Seperti diketahui bahwa dalam perkembangan kepribadian seseorang, masa remaja

mempunyai arti khusus karena merupakan masa pertumbuhan yang sulit, sehingga

sermg dikatakan sebagai masa badai dan tekanan (storm and stress) yaitu suatu

periode yang berada dalam dua situasi antara kegoncangan, penderitaan, asmara dan

pemberontakan terhadap otoritas orang dewasa.

Page 15: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Masa remaja merupakan masa perubahan fisiologis, psikologis, dan

sosiologis. Seperti layaknya sebuah perubahan, masa remaja juga membuat individu

perlu menyelesaikan tugas dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang

dihadapi. Hal tersebut senngkali menimbulkan masalah bagi sebagian individu yang

kurang dapat menyesuaikan din dengan pola baru sehingga mengakibatkan tugas

yang dibebankan kepadanya tidak terselesaikan dengan baik.

Individu dituntut untuk mampu menyesuaikan dengan kondisi yang ada

dalam kehidupan yang luas, kompleks, penuh dengan informasi dan daya tank agar

dapat eksis dan berfungsi di lingkungannya dengan baik. Tidak jarang individu

mengalami hambatan-hambatan dan kegagalan-kegagalan dalam proses penyesuaian

diri tersebut, misalnya menjadi kurang percaya diri, canggung dalam peranan

sosialnya, ragu dalam bertindak, gelisah, dan sibuk memperhatikan pandangan orang

lain tentang dirinya, akhirnya individu menjadi cemas tentang segala sesuatu yang

ada pada dirmya. Menurut Hyatt (dalam Rusnani, 2000), perasaan cemas dan kurang

aman akan menyebabkan hambatan bagi proses belajar seseorang dalam banyak hal

dan akan mempengaruhi dalam beraktivitas dan merespon. Hal tersebut dapat

menghambat individu dalam melakukan interaksi dengan orang lain, karena individu

tersebut tidak dapat melakukan penyesuaian din dengan baik.

Melihat kenyataan, sudah tentu banyak masalah yang akan dihadapi oleh

remaja sehubungan dengan keadaannya. Meskipun demikian seorang remaja dituntut

untuk mampu mengatasi segala macam perubahan yang terjadi, konflik, dan masalah

yang dihadapi agar dapat menjalam kehidupannya dengan penuh kebahagiaan, yang

selanjutnya dapat membawanya pada keberhasilan dalam tata pergaulan. Adapun

salah satu cara yang dipergunakan untuk mengatasi semua itu adalah dengan

Page 16: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

melakukan penyesuaian diri. Penyesuaian diri ini penting untuk memudahkan

remaja ditenma dalam pergaulan dan agar terhindar dan celaan lingkungan

sekitarnya. Gunarsa dan Gunarsa (1995), mengatakan bahwa penyesuaian diri dalam

lingkungan kehidupan selalu diharapkan dapat diperlihatkan agar terjadi keadaan

seimbang dan tidak ada tekanan yang bisa mengganggu berfungsinya suatu aspek

kepribadian.

Penyesuaian diri terhadap orang lain dan lingkungan sangat diperlukan

terutama dalam usia remaja, karena pada usia ini remaja banyak mengalami

kegoncangan dan perubahan dalam dirinya. Apabila seseorang tidak berhasil

menyesuaiakan diri pada masa kanak-kanak, maka ia dapat memperbaikinya pada

usia remaja. Akan tetapi apabila pada saat remaja seseorang tidak dapat

menyesuaiakan diri , maka kesempatan untuk memperbaikinya mungkin akan hilang

untuk selama-lamanya, kecuali didapati melalui pengaruh pendidikan, dan latihan-

latihan (Darajat, 1986). Hal ini ditegaskan kembali oleh Fahmi (1983) yang

menyebutkan bahwa penyesuaian diri menyangkut proses dinamika yang digunakan

individu untuk mengatasi tekanan-tekanan yang terjadi pada dirinya. Apabila usaha

mengatasi tekanan tersebut berakhir dengan sukses, maka individu akan memiliki

kepribadian yang sehat. Akan tetapi, apabila penguasaan itu kurang atau tidak

memadai, maka akan tampak pada kepribadian mdividu pada berbagai tingkat

patologik (berada pada satu kondisi atau gangguan pada kepribadian individu).

Remaja yang mampu menyesuaiakn diri dengan orang lain dan

lingkungannyamempunyai ciri suka bekerjasama dengan orang lain, simpati, mudah

akrab, dan disiplin. Remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan orang lain

dan lingkunganya cenderung lebih suka menonjolkan diri, suka bermusuhan,

Page 17: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

egoistik, merendahkan orang lain, buruk sangka, dan mengalami hambatan dalam

hubungan antar pribadi (Meichati dalam Rosanti, 2003).

Psikolog Daniel dan Judith (Davidoff dalam Rosanti, 2003) melakukan

penelitian tentang penyesuaian din pada remaja laki-laki dan perempuan. Hasil

penelitian mereka menunjukkan bahwa 50 %lebih dari remaja mengalami gangguan

penyesuaian diri.

Masalah gangguan penyesuaian diri ini juga terjadi pada remaja. Sebagai

contoh, seperti diungkapkan oleh Bapak Tomali sebagai guru BP SMU PIRI 1

Yogyakarta menyebutkan bahwa data yang ada di SMU PIRI 1 Yogyakarta

menunjukkan pelanggaran kedisiplman (peraturan sekolah) yang sering dilakukan

oleh siswa meliputi bolos sekolah, tidak mengikuti upacara bendera, perkelahian

antara siswa SMU PIRI 1, pulang sebelum pelajaran selesai, terlambat masuk

sekolah. Meskipun demikian Beliau juga mengatakan banyak siswanya yang tidak

melanggar peraturan sekolah.

Kurangnya kemampuan penyesuaian diri remaja di Indonesia juga tercermin

dari data majalah tempo, edisi 2-8 Agustus 1999, pada tahun ini sampai bulan Juli

telah 18 siswa yang meninggal, 42 menderita luka berat dalam 78 kasus tawuran,

artmya kurang dan 3 han terjadi satu kali tawuran pada tahun 1999 (Iswadi, 1999).

Kepala Kantor Sosial dan Politik (Kakansospol) Kabupaten Bantul, Letkol Makmur

Santosa mengaku judeg (pusing) menghadapi para siswa sekolah yang membolos

dan terkena razia. Sebab selaku koordinator Pengarahan Badan Kordinasi

Pembinaan Pemuda dan Anak Remaja (Bakoppar) yang telah berulang kali

Page 18: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

menggelar razia, setiap bulannya tidak kurang dari 80 siswa terjaring dalam razia ini

(Bernas, 9 Oktober 2002).

Keterlibatan remaja khususnya pelajar dalam tindak kekerasan tersebut

menunjukkan tingkat yang mengkhawatirkan. Hal ini terjadi sebagai akibat dari

manifestasi adanya ketidakmampuan remaja dalam melakukan penyesuaian diri

dengan baik. Berkaitan dengan masalah ini Bios (dalam Rusnani, 2000)

mengemukakan usaha mengenai penyesuaian diri sebagai kemampuan untuk

mengatasi timbulnya perilaku delinkuen pada remaja. Berhasil atau tidaknya remaja

dalam mengatasi tekanan dan mencari jalan keluar dari berbagai masalahnya

tergantung bagaimana cara remaja dalam berpikir dan mempergunakan pengalaman

yang diperoleh dari lingkungannya, serta kemampuan untuk memecahkan masalah

tersebut sehingga dapat membuat sikappribadi yang lebih mantap dan dewasa.

Ada kecenderungan yang mendalam pada sifat manusia untuk menjadi

serupa dengan apa yang dibayangkan atau digambarkannya sendiri. Hal ini sesuai

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sullivan (dalam Hall & Lindzey, 1993)

yang menyebutkan tentang istilah personifikasi. Personifikasi adalah suatu gambaran

yang dimiliki oleh individu tentang dirinya sendiri atau orang lain. Personifikasi

adalah perasaan, sikap, dan konsepsi kompleks yang timbul karena mengalami

kepuasan kebutuhan atau kecemasan. Setiap hubungan antar pribadi yang dapat

memberikan kepuasan akan membangun suatu gambaran yang baik tentang orang

yang memberinya kepuasan dan sebaliknya. Adapun gambaran-gambaran yang ada

dalam pikiran seseorangjarang merupakan gambaran-gambaran yang tepat tentang

orang-orang yang bersangkutan. Gambaran-gambaran itu dibentuk pertama-tama

untuk menghadapi orang-orang dalam situasi-situasi antar pribadi yang agak

Page 19: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

terisolasi, tetapi sekali terbentuk maka gambaran-gambaran itu biasanya tetap ada

dan mempengaruhi sikap kita terhadap orang lain.

Penyesuaian diri pada individu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik

faktor yang berasal dari dalam diri individu maupun dari luar diri individu. Hal ini

sependapat dengan yang dikemukakan oleh Schneiders (1964), yang mengemukakan

bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri individu yaitu

kondisi jasmani, pertumbuhan dan kematangan, kondisi psikologis, dan kondisi

lingkungan.

Perilaku seseorang sangat ditentukan oleh bagaimana cara orang tersebut

memandang "sesuatu" atau memandang peristiwa-peristiwa yang dialami.

Kecendrungan berpikir seseorang (positif atau negatif) akan membawa pengaruh

terhadap penyesuaian kehidupan psikisnya (Goodhart, 1985). Bruno menyatakan

bahwa berpikir merupakan sebuah aktivitas mental, suatu bentuk pemrosesan

informasi kognitif, yang memanfaatkan persepsi, konsep-konsep, simbol-simbol,

dan gambaran (dalam Lian, 1996).

Ketidakmampuan remaja dalam menyelesaikan masalahnya banyak

disebabkan oleh cara berpikir yang negatif sehingga membuat remaja menggunakan

penyelesaian yang tidak sehat, yang dapat berakibat terganggunya fungsi psikologis

remaja dalam penyesuaian dirinya. Individu yang berpikir positif ternyata

menunjukkan penyesuaian diri yang lebih baik dibanding yang berpikir negatif. Hal

ini sependapat dengan yang dikemukakan oleh Goodhart (1985), yang

mengemukakan bahwa kecendrungan berpikir seseorang baik positif maupun

negatif akan membawa pengaruh yang berbeda terhadap penyesuaian diri dan

kehidupan psikis. Oleh karena itu remaja didalam pergaulan ada baiknya perlu

Page 20: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

belajar mengenai pola berpikir positif agar dapat menyesuaikan diri dengan lebih

baik.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa konflik-konflik

yang dialami oleh remaja dapat menjadi suatu hambatan dalam melakukan

penyesuaian diri pada lingkungan sosialnya. Mengembangkan pola berpikir positif

merupakan salah satu faktor penting yang dapat membantu remaja agar dapat

menyesuaikan dinnya dengan lebih baik. Keberhasilan remaja dalam melakukan

penyesuaian din yang dapat membantu dalam proses pembentukan kepribadian

yang sehat.

Berangkat dari latar belakang yang telah dikemukakan serta adanya teori-

teon yang mendukung hal tersebut, timbul suatu permasalahan yaitu apakah ada

hubungan antara berpikir positif dengan penyesuaian diri pada remaja. Berdasarkan

atas permasalahan tersebut maka penulis mengadakan penelitian dengan judul

"Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Penyesuaia Diri Pada Remaja".

B. Keaslian Penelitian

Berdasarkan apa yang diketahui oleh peneliti, bahwa penelitian mengenai

hubungan antara berpikir positif dengan penyesuaian diri pada remaja belum pernah

dilakukan. Namun ada beberapa penelitian yang memiliki kesamaan variabel,

diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Cahyani (1999), dengan judul

Kemarahan dan Berpikir Positif ditmjau dari perbedaan Gaya Kelekatan. Perbedaan

penelitian yang dilakukan oleh Cahyani dengan penelitian yang dilakukan oleh

penulis terdapat pada variabel tergantungnya. Adapun variabel tergantung pada

penelitian yang dilakukan oleh Cahyani adalah Kemarahan dan berpikir positif,

Page 21: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

sedangkan variabel tergantung dalam penelitian penulis adalah Penyesuaian Diri,

sedangkan berpikir positif menjadi variabel bebas. Begitu juga dengan penelitian

yang dilakukan oleh Lian (1996), dengan judul Hubungan Antara Berpikir Positif

dengan Kebennaknaan Hidup, dimana dalam penelitian yang dilakukan oleh Lian ini

variabel tergantungnya adalah Kebermaknaan Hidup. Penelitian Kingson juga

memiliki perbedaan pada variabel tergantung dengan judul Hubungan Antara

Berpikir Positif dengan Kekuatan Ego.

Penelitian yang menunjukkan kesamaan pada variabel bebas antara lain

penelitian yang dilakukan oleh Kingson (1996) dengan judul Hubungan Antara

Berpikir Positif dengan Kekuatan Ego. Dalam penelitian Kingson variabel

tergantungnya adalah Kekuatan Ego, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan

oleh penulis variabel tergantungnya adalah Penyesuaian Diri.

Penelitian lain yang menunjukkan kesamaan pada variabel tergantung antara

lain penelitian yang dilakukan oleh Rohmah (1997) dengan judul penelitian

Pengaruh Pelatihan Harga Diri terhadap Penyesuaian Diri Remaja. Pada penelitian

yang dilakukan oleh Rohmah menggunakan variabel tergantung yang sama dengan

penelitian yang dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu

penyesuaian din. Perbedaan dalam penelitian ini terdapat pada variabel bebasnya.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rohmah menggunakan variabel bebas

pelatihan harga diri, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis variabel

bebasnya adalah berpikir positif.

Sebuah penelitian yang berjudul Hubungan Kestabilan Emosi dengan

Penyesuaian Diri Pada Penderita Cacat Tubuh, yang diteliti oleh Yulmalia (2000)

memiliki perbedaan pada subyek penelitian. Pada penelitian yang dilakukan oleh

Page 22: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Yulmalia, subyek penelitiannya ditujukan pada individu penderita cacat tubuh

dimana subyek tersebut tidak dibatasi oleh usia, sedangkan pada penelitian yang

dilakukan oleh penulis, subyek penelitiannya adalah remaja SMU yang berusia 15-

19 tahun. Persamaan antara kedua penelitian ini terdapat pada variabel

tergantungnya yaitu penyesuaian diri. Penelitian ini dapat dikatakan asli karena

belum ada penelitian yang menghubungkan antara berpikir positif dengan

penyesuaian diri pada remaja.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui secara empirik apakah ada hubungan antara berpikir positif dengan

penyesuaian diri pada remaja.

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis diharapkan dapat membenkan sumbangan dalam

pengembangan ilmu psikologi khususnya psikologi sosial.

Secara praktis, diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan tambahan

wawasan pengetahuan kepada remaja mengenai berpikir positif sehingga dapat

meningkatkan kemampuan remaja dalam melakukan penyesuaian diri.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Penyesuaian Diri

1.1 Pengertian penyesuaian diri

Manusia secara hakiki merupakan mahluk sosial dimana dalam

kehidupannya cenderung untuk mengubah bentuk-bentuk kegiatannya dalam

tindakan (reaksi), sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan guna

melanjutkan hubungan sosial dengan lingkungannya. Apabila suasana luar berubah

maka manusia akan merubah kelakuannya dan mencari cara-cara baru untuk

memuaskan kebutuhannya. Dalam berbagai situasi, seseorang ingin melakukan

sesuatu dengan caranya sendiri dan tidak semua keinginannya dapat dipenuhi sesuai

dengan yang diharapkan karena terbentur akan norma sosial yang beriaku di

lingkungannya. Untuk dapat berperilaku sesuai dengan norma-norma atau aturan-

aturan yang beriaku, individu perlu mengadakan penyesuaian din baik terhadap diri

maupun lingkungan, sebab tidak semua aturan atau norma-nonna yang beriaku

selalu sesuai dengan diri setiap individu.

Banyak pengertian tentang penyesuaian diri yang dikemukakan oleh para

ahli, pada umumnya pendapat yang diberikan berbeda karena setiap ahli memiliki

sudut pandang yang tidak sama. Pengertian penyesuaian diri pada awalnya berasal

dari suatu pengertian yang didasarkan pada ilmu biologi yang diutarakan oleh

Darwin yang terkenal dengan teori evolusinya yang mengatakan : "Genetic changes

10

Page 24: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

11

can improve the ability of organism to survive, reproduce, and, in animals, raise

offsring, this process is calledadaptation \(M\crosof Enc&rta Encylopedia, dalam e-

psychology.com 2002). MenurutMu'tadin (2002), sesuai dengan pengertian tersebut

maka tingkah laku manusia dapat dipandang sebagai reaksi terhadap berbagai

tuntutan dan tekanan lingkungan tempat hidup seperti cuaca dan berbagai unsur

alami lainnya. Semua mahluk hidup dibekali untuk menolong dirinya sendiri dengan

cara menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan materi dan alam agar dapat

bertahan hidup. Dalam istilah Psikologi, penyesuaian (adaptation dalam istilah

biologi) disebut dengan istilah adjustment.

Danoesastro (1987), juga menyatakan bahwa konsep penyesuaian diri

berasal dari konsep ahli psikologi yang ditemukan oleh Darwin yang disebut

adaptasi yang kemudian konsep adaptasi dari ahli biologi tersebut dipinjam oleh ahli

psikologi dengan sebutan adjustment. Danoesastro juga menambahkan bahwa

penyesuaian diri adalah suatu usaha tingkah laku manusia untuk menyesuaikan diri

dengan tuntutan-tuntutan dan tekanan-tekanan hidup, baik yang berasal dari dalam

maupun dari luar individu.

Adjusment atau penyesuaian diri merupakan suatu proses untuk mencari titik

temu antara mencari kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991).

Manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, kejiwaan dan

lingkungan alam sekitarnya. Dan kehidupan itu sendiri secara alamiah mendorong

manusia untuk terus-menerus menyesuaikan diri.

Schneiders (1964), mengatakan penyesuaian diri adalah proses kecakapan

mental dan tingkah laku seseorang dalam menghadapi tuntutan-tuntutan baik dari

dalam diri sendiri maupun dari lingkungannya. Penyesuaian ditentukan oleh

Page 25: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

12

bagaimana seseorang dapat bergaul dengan diri dan orang lain secara baik.

Tanggapan-tanggapan terhadap orang lain atau lingkungan sosial pada umumnya

dapat dipandang sebagai cermin apakah seseorang dapat mengadakan penyesuaian

dengan baik atau tidak, serta mengemukakan bahwa penyesuaian diri sebagai suatu

proses yang melibatkan diri sebagai suatu proses yang melibatkan baik respon

mental maupun fisik yang ada pada individu yang berusaha untuk memenuhi

kebutuhan, mengatasi ketegangan, frustasi dan konflik, agar tidak menimbulkan

pertentangan antara tuntutan dari dalam diri individu maupun dari lingkungan.

Manusia selalu mengadakan hubungan dengan individu lain baik secara fisik,

psikis maupun secara rohani karena hubungan dengan lingkungan dapat

menggiatkan dan merangsang perkembangan atau memberikan sesuatu yang

diperlukan.Berkaitan dengan masalah ini, Woodworm (dalam Gerungan, 2000),

berpendapat bahwa pada dasarnya terdapat empat jenis hubungan antara individu

dengan lingkungan yaitu :

1. Individu bertentangan dengan lingkungannya.

2. Individu memanfaatkan lingkungannya.

3. Individu berpartisipasi dalam kegiatan lingkungannya.

4. individu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Kesanggupan untuk menyesuaikan diri akan membawa seseorang kepada

kenikmatan hidup. Individu akan terhindar dari kegelisahan, kecemasan dan

ketidakpuasan sehingga dapat hidup dan bekerja dengan semangat dan penuh rasa

kebahagiaan. Sebaliknya bagi individu yang tidak bisa menyesuaikan diri dapat

menimbulkan ketegangan dan gangguan batin. Jika hal tersebut semakin kronis dan

Page 26: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

13

terus-menerus maka akan menimbulkan ketegangan dan gangguan batin, serta

menimbulkan macam-macam penyakit atau gangguan mental (Kartono, 1989).

Fahmy (1983), mengatakan bahwa penyesuaian diri adalah proses dinamika

yang bertujuan untuk mengubah kelakuannya agar terjadi hubungan yang lebih

sesuai antara dirinya dan lingkungannya. Hal senada juga diungkapkan oleh Walgito

(1983), yang mengatakan bahwa penyesuaian din adalah suatu proses dimana

individu secara sadar mengubah tingkah laku, sikap proses mental dari beberapa

aspek kepribadiannya dengan terciptanya suatu keselarasan antara dirinya dengan

dunia luar dan lingkungan.

Menurut Woodworth (dalam Gerungan, 2000 ), pada dasaraya manusia

senantiasa berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menyesuaikan din

disini dibedakan menjadi dua macam yaitu :

1. Secara autoplastic

Yaitu mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungannya. Penyesuaian ini

bersifat pasif karena aktivitas atau kegiatan yang dilakukan ditentukan oleh

lingkungan.

2. Secara alloplastic

Yaitu mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan atau keinginan diri

sendiri. Penyesuaian ini bersifat aktif karena aktivitas individu mempengaruhi

lingkungannya.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat diambil suatu

kesimpulan bahwa Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan

untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara

diri individu dengan lingkungannya.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

14

1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri

Schneiders (1964), mengemukakan bahwa ada empat faktor yang

berpengaruh terhadap penyesuaian diri seseorang yaitu :

a. Kondisi jasmani

Gambaran jasmani dan kondisi tubuh, besar pengaruhnya terhadap penyesuaian

din. Hambatan fisik seperti senng sakit dan badan lemah akan mengganggu

proses penyesuaian diri pada remaja. Biasanya remaja yang sehat mempunyai

penyesuaian diri yang baik daripada individu yang mengalami gangguan

penyakit jasmani.

b. Pertumbuhan dan kematangan

Salah satu perubahan yang terjadi pada remaja adalah pertumbuhan fisik yang

cepat. Kemasakan fisik remaja dapat ditandai dengan adanya perubahan-

perubahan struktur badaniah dan tanda-tanda lain yang menyerupai orang

dewasa. Apabila remaja mengalami perkembangan fisik yang terlalu cepat

dapat menimbulkan masalah dan ketegangan-ketegangan psikologis.

Ketegangan itu terlihat dalam sikap dan wajahnya. Semakin menyimpang dan

hal-hal yang jelas terlihat, semakin merasa abnormal. Bagi remaja,

perkembangan fisik yang menyimpang merupakan suatu sumber penderitaan

dalam proses penyesuaian din. Perubahan-perubahan lain yang bersifat biologis

yaitu berkaitan dengan mulai bekerjanya organ-organ reproduksi.

c. Kondisi psikologis

Remaja mempunyai bermacam-macam kebutuhan psikologis, namun ada tiga

kebutuhan yang sangat dominan diantaranya adalah kebutuhan rasa aman,

kebutuhan kasih sayang dan kebutuhan harga diri. Bila kebutuhan-kebutuhan

Page 28: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

15

tersebut dapat terpenuhi maka remaja menjadi bahagia hidupnya. Sebaliknya

apabila kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka remaja menjadi

gelisah, cemas, tidak bahagia dan terganggu penyesuaian terhadap diri dan

lingkungannya.

d. Kondisi lingkungan

Lingkungan dalam hal ini adalah menyangkut lingkungan keluarga, sekolah dan

masyarakat. Ketiga lingkungan ini sangat berperan dalam kehidupan pada

setiap remaja, terutama dalam pembinaan kepribadian yang diberikan melalui

pendidikan moral dan agama. Apabila informasi yang diterima berbeda-beda

antara satu dengan yang lain akan menyebabkan kebingungan pada diri remaja

dan bisa mengakibatkan penyesuaian diri yang kurang sehat.

Menurut Darajat (1986), terdapat beberapa hal yang mempengaruhi

penyesuaian diri yaitu :

a. Pemuasan kebutuhan pokok dan kebutuhan pribadi. Kebutuhan pokok adalah

kebutuhan jasmani seperti : makan, minum dan istirahat. Adapun kebutuhan

pribadi atau yang disebut dengan kebutuhan psikososial adalah merupakan faktor

penting dalam penyesuaian diri, meliputi kebutuhan akan kasih sayang,

kebutuhan untuk kesuksesan, kestabilan, kebebasan, pengalaman serta

kebutuhan akan rasa kekeluargaan.

b. Pengenalan diri. Pengenalan diri orang terhadap dirinya mengandung beberapa

segi, yaitu : (1) Penilaian terhadap diri harus didasarkan pada pengalaman yang

obyektif, sehingga siap untuk menghadapi kenyataan tentang dirinya, pekerjaan,

kemampuan dan suasananya dalam menghadapi lingkungan dimana individu

hidup kendati kenyataan itu pahit dan tidak menyenangkan, (2) Hendaknya

Page 29: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

16

mengetahui kemampuan dan keterbatasannya, karena apabila individu

mengetahui kemampuan dan keterbatasannya itu maka tidak akan menginginkan

sesuatu yang tidak mungkin dicapai.

c, Penerimaan diri. Pandangan orang terhadap dirmya merupakan faktor terpenting

yang mempengaruhi perilakunya. Apabila pandangan tersebut baik, penuh

dengan kelegaan, maka hal itu akan mendorong individu untuk bekerja dan

menyesuaikan diri dengan anggota masyarakat dan akan membawanya kepada

kesuksesan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa berusaha bekerja dibidang

lain yang tidak mungkin dapat mencapai kesuksesan karena kemampuan yang

dimilikinya tidak menunjang.

Menurut Fahmi (1983), penyesuaian diri dipengaruhi oleh faktor-faktor

seperti: (a) pemuasan kebutuhan pribadi, (b) kebiasaan dan keterampilan yang dapat

mengatasi dalam memenuhi kebutuhan yang mendesak, dan (c) pengenalan dan

penerimaan diri serta kelincahan.

Gunarsa (1989), menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

penyesuaian diri adalah :

a. Faktor fisik dan keturunan, meliputi sistem syaraf, kelenjar, otot-otot serta

kesehatan dan penyakit.

b. Faktor perkembangan dan kematangan, khususnya kematangan intelektual,

sosial dan emosi.

c. Faktor psikologis, meliputi pengalaman belajar, kondisioning, frustasi dan

konflik.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

17

Hurlock (1991), mengemukakan ada empat faktor yang mempengaruhi

keberhasilan individu dalam menyesuaikan diri, yaitu :

a. Tergantung dimana individu itu dibesarkan, yaitu kehidupan dalam keluarganya.

Bila dalam keluarga dikembangkan perilaku sosial yang baik maka individu

akan mendapatkan pengalaman perilaku sosial yang baik pula. Hal ini akan

menjadi pedoman untuk melakukan penyesuaian diri dan sosial yang baik diluar

rumah.

b. Model yang diperoleh individu dirumah, terutama dari orangtuanya. Bila anak

merasa ditolak oleh orangtuanya atau meniru perilaku orangtua yang

menyimpang, maka anak akan cenderung mengembangkan kepribadian yang

tidak stabil, agresif yang mendorong untuk melakukan perbuatan menyimpang

ketika dewasa.

c. Motivasi untuk belajar dilakukan penyesuaian diri dan sosial. Motivasi ini

ditimbulkan dari pengalaman sosial awal yang menyenangkan, baik dirumah

atau diluar rumah.

d. Bimbingan dan bantuan yang cukup dalam proses belajar penyesuaian diri.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam

proses penyesuaian diri tersebut terdapat hanyak faktor yang turut serta

mempengaruhinya, baik secara fisik maupun psikis, atau dapat pula dikatakan

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri tersebut tidak

hanya berasal dari dalam diri individu melainkan dapat pula berasal dari luar

individu yang merupakan satu kesatuan yang saling menunjang dan ikut

mempengaruhi remaja untuk dapat bersikap dan berperilaku sesuai dengan tuntutan

keadaan sehingga remaja tersebut dapat diterima di masyarakat dan lingkungannya.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

18

Apabila faktor-faktor penyesuaian diri tersebut dapat dipenuhi oleh seorang

individu, maka dapat dipastikan bahwa individu mempunyai modal yang dapat

menjadikannya diterima dilingkungan dan masyarakat dari luar individu.

1.3 Aspek-aspek Penyesuaian diri

Penyesuaian diri yang baik ditandai atau diperoleh dari suatu proses belajar

yang tidak dapat terjadi dengan sendinnya. Jadi diperlukan waktu kemasakan dan

kemampuan individu di dalam merespon tuntutan yang berasal baik dari dalam

dirinya maupun tuntutan yang berasal dan luar dirinya.

Fahmy (1983), mengatakan bahwa penyesuaian diri memiliki dua aspek

yaitu:

1. Penyesuaian pribadi yaitu penerimaan individu terhadap dirinya maupun

kemampuan mdividu dalam mengatasi tekanan-tekanan yang ada didalam

dirinya seperti merasa tidak puas terhadap dirinya, menganggap diri kecil, tidak

percaya kepada diri, benci pada diri sendiri, menghina din sendiri.

2. Penyesuaian sosial yaitu yang menyangkut hubungan sosial dengan lingkungan

masyarakat, keluarga, sekolah, teman-teman ataupun masyarakat luas secara

umum.

Schneiders (1964), menambahkan bahwa aspek-aspek penyesuaian diri

adalah:

a. Keharmonisan diri pnbadi yaitu kemampuan individu untuk menerima keadaan

dirinya.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

b. Kemampuan untuk mengatasi ketegangan, konflik dan frustrasi yaitu

kemampuan mdividu untuk memenuhi kebutuhan dirinya tanpa emosi yang

berarti.

c. Keharmonisan dengan lingkungan yaitu kemampuan individu untuk

menyesuaikan diri denganlingkungan.

Mu'tadin (2002), mengemukakan bahwa pada dasarnya penyesuaian din

memiliki dua aspek yaitu :

1. Penyesuaian Pribadi

Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri

sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan

sekitarnya. Individu menyadari sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa

kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif sesuai dengan

kondisi dirinya tersebut. Keberhasilan penyesuaian pribadi ditandai dengan tidak

adanya rasa benci, Ian dari kenyataan atau tanggung jawab, dongkol, kecewa,

atau tidak percaya pada kondisi dirinya. Kehidupan kejiwaannya ditandai dengan

tidak adanya kegoncangan atau kecemasan yang menyertai rasa bersalah, rasa

cemas, rasa tidak puas, rasa kurang dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya.

2. Penyesuaian Sosial

Penyesuaian sosial ini terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu

hidup dan melakukan mteraksi dengan orang lam. Hubungan-hubungan tersebut

mencakup hubungan dengan masyarakat, keluarga, sekolah, teman atau

masyarakat luas secara umum. Setiap mdividu hidup didalam masyarakat. Dalam

masyarakat tersebut terdapat proses saling mempengaruhi satu sama lain sihh

berganti. Dari proses tersebut timbul suatu pola kebudayaan dan tingkah laku

Page 33: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

20

sesuai dengan jumlah aturan, hukum, adat dan nilai-nilai yang mereka patuhi,

demi untuk mencapai penyelesaian bagi persoalan-persoalan hidup sehari-han

yang kemudian dalam ilmu psikologi sosial disebut dengan penyesuaian sosial.

Dalam proses penyesuaian sosial individu mulai berkenalan dengan kaidah-

kaidah dan peraturan-peraturan tersebut lalu mematuhinya sehingga menjadi

bagian dari pembentukan jiwa sosial pada dirinya dan menjadi pola tingkah laku

kelompok. Penyesuaian sosial berfungsi sebagai pengawas yang mengatur

kehidupan sosial dan kejiwaan yang berusaha mengendalikan kehidupan

individu dari segi penerimaan dan kerentanannya terhadap beberapa pola

perilaku yang disukai dan diterima oleh masyarakat, serta menolak dan menjauhi

hal-hal yang tidak diterima oleh masyarakat.

Berdasarkan teori-teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek

penyesuaian diri adalah keharmonisan diri pribadi, kemampuan mengatasi konflik

dan frustrasi, dan adanya keharmonisan dengan lingkungan.

1.4 Macam-macam Penyesuaian diri

Schneiders (1964), mengemukakan bahwa terdapat empat macam bentuk

penyesuaian diri yang dilakukan oleh individu berdasarkan pada kontak situasional

respon, yaitu :

1. Penyesuaian diri personal

Merupakan penyesuaian diri yang diarahkan kepada diri sendiri. Penyesuaian

ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 34: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

21

a. Penyesuaian Diri Fisik dan Emosi

Schneiders mengatakan bahwa kesehatan fisik memiliki hubungan yang erat

dengan kesehatan emosi. Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam

kesehatan emosi dan penyesuaian din yaitu ; adekuasi emosi, kematangan emosi,

dan kontrol emosi.

h. Penyesuaian Diri Seksual

Merupakan kapasitas yang bereaksi terhadap realitas seksual (impuls-impuls,

nafsu, pikiran, konflik-konflik, frustasi, perasaan salah dan perbedaan seks).

Kapasitas tersebut memerlukan perasaan, sikap sehat yang berkenaan dengan

seks, kemampuan dalam menunda ekspresi seksual, orientasi heteroseksual yang

adekuat, kontrol yang ketat dan perilaku, identifikasi diri yang sehat.

c. Penyesuaian Moral dan Religius

Moralitas adalah kapasitas untuk memenuhi moral kehidupan secara efektif dan

bermanfaat yang dapat memberikan kontnbusi ke dalam kehidupan mdividu.

2. Penyesuaian Diri Sosial

Schneiders mengemukakan bahwa rumah, sekolah dan masyarakat

merapakan aspek khusus dan kelompok sosial. Hal mi berarti melibatkan pola-pola

hubungan diantara kelompok tersebut dan salmg herhubungan secara integral

diantara ketiganya.

3. Penyesuaian Diri Marital atau Perkawinan

Penyesuaian din mi pada dasarnya merupakan sem kehidupan yan efektif

dan bermanfaat dalam kerangka tanggung jawab, hubungan dan harapan yang

terdapat pada keadaan suatu perkawinan.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

22

4. Penyesuaian Diri Jabatan

Berhubungan erat dengan penyesuaian diri akademis dimana kesuksesan

dalam penyesuaian din karir atau jabatan.

Dari pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat empat

macam bentuk penyesuaian diri yaitu penyesuaian diri personal, penyesuaian diri

sosial, penyesuaian diri marital atau perkawinan dan yang terakhir penyesuaian diri

jabatan.

1.5 Penyesuaian Diri yang Sehat

Dalam melakukan penyesuaian diri, individu mengalami proses belajar,

belajar memahami, mengerti dan berusaha untuk melakukan apa yang diinginkan

oleh dirinya maupun lingkungannya. Artinya bahwa penyesuaian diri yang sehat

diperoleh dari suatu proses belajar yang tidak dapat terjadi dengan sendinnya. Jadi

diperlukan waktu kemasakan dan kemampuan individu didalam merespon tuntutan

yang berasal dari luar dirinya.

Schneiders (1964), mengatakan bahwa penyesuaian diri yang sehat

merupakan pertahanan dengan sikap yang realistis dalam menghadapi masalah,

frustasi maupun konflik dalam kehidupan manusia. Sesekali seseorang juga boleh

lari dari kenyataan, tetapi bagaimanapun juga seseorang harus menerima fakta

bahwa realitas itu pasti ada dan cepat atau lambat harus dihadapi. Apabila individu

tidak menerima kebenaran yang mendasar ini maka individu tersebut akan dianggap

malasuai. Adapun karakteristik individu yang well adjustment yaitu :

Page 36: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

23

1. Perilaku individu sesuai dengan kodrat manusia sebagai mahluk yang bermoral,

intelek, percaya pada Tuhan, berperasaan, berperikemanusiaan, dan sebagai

mahluk sosial.

2. Individu mampu mengendalikan emosi, hasrat, pikiran, khayalan, dan

perilakunya.

3. Individu mampu secara objektif melihat dirinya dan mengendalikan emosinya,

yaitu dengan menyadari kelemahan dan kelebihan dirinya.

4. Adanya konsep diri yang sehat yang mencakup penerimaan diri dan penilaian

diri yang wajar mengenai kedudukan dan harga dirinya.

5. Adanya nilai-nilai dasar pribadi bagi setiap individu, seperti kejujuran, keadilan,

kerendahan hati, dan sebagainya untuk manghadapi frustasi, konflik dan masalah

sehari-hari. Semakin luas pengalaman individu, maka individu akan lebih

mampu memiliki pedoman penyesuaian yang lebih luas pula.

6. Adanya suatu cara penyesuaian yang merupakan kebiasaan.

7. Suatu tingkat penyesuaian diri yang sehat akan selalu berkembang ke arah

kedewasaan pada diri individu yakni di dalam mengambil setiap tindakan

individu harus mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki serta lebih

bertanggung jawab.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penyesuaian diri

individu yang sehat ditunjukkan dengan adanya keinginan individu untuk dapat

mengubah diri sesuai dengan keadaan dan norma-norma yang ada dilingkungan dan

menyelaraskan dengan kebutuhan dirinya sendiri yang mengarah dan menuju pada

perkembangan, kemajuan, kepuasan dan kedewasaan diri sehingga tidak terjadi

penyimpangan.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

24

1.6 Penyesuaian Diri yang Terganggu

Kehidupan manusia adalah kehidupan bennasyarakat. Manusia sebagai

anggota masyarakat harus selalu menyesuaikan din dengan norma-norma sosial

tertentu. Penyimpangan terhadap norama-norma secara terus menerus akan

menimbulkan keadaan yang tidak harmonis, baik bagi individu itu sendiri maupun

bagi orang lain yang ada disekitarnya (dalam Gunarsa, 1988).

Schneiders (1964), mengemukakan bahwa individu yang mengalami

hambatan dalam penyesuaian din, tidak mampu menggunakan pikiran dan sikap

dengan baik sehingga tidak mampu mengatasi tekanan-tekanan dan tuntutan-

tuntutan yang ada. Akibat dari ketidakmampuannya tersebut, individu akan

mengalami kekecewaan dan keputusasaan yang berkembang menjadi simtom-

simtom lanjutan yang mempengaruhi fungsi fisiologis dan psikologis. Banyaknya

hambatan dalam penyesuaian diri mencerminkan kesukaran seseorang dalam

menyesuaikan dirinya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa upaya seseorang didalam

mengadakan penyesuaian diri ini tidak selamanya dapat tercapai, ada kalanya

individu mangalami kegagalan yang apabila dialami secara terus menerus akan

menimbulkan gangguan keseimhangan dalam jiwanya.

2. Berpikir Positif

2.1 Pengertian berpikir positif

Menurut Mc.Crae (dalam Kingson, 1996), berpikir positif meliputi hal-hal

sebagai berikut : mencoba aspek-aspek positif dari keadaan yang dialami atau

dihadapi, berkonsentrasi pada hal-hal yang baik, melihat pada sisi yang

Page 38: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

menyenangkan serta berbuat baik dan bersikap baik kepada diri sendiri dan kepada

orang lain. Jadi dalam batasan yang dikemukakan oleh Mc Crae (dalam Kingson,

1996), berpikir positif tidak hanya melihat aspek positif dari peristiwa yang dialami

tapi bersikap baik dan memandang suatu kenyataan pada sisi yang menyenangkan.

Walgito (1985), mengartikan berpikir sebagai aktivitas psikis yang

intensional, berpikir adalah suatu masalah dimana dalam memecahkan masalah

tersebut seseorang menghubungkan suatu hal dengan yang lain hingga dapat

memecahkannya.

Keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir adalah suatu aktivitas

psikis yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara

menghubungkan pengertian satu dengan pengertian lainnya sehingga permasalahan

teratasi.

Berpikir positif sebagai suatu kesatuan cara berpikir sehat yang menyeluruh

sifatnya. Berpikir positif merupakan cara berpikir yang menekankan pada segi

positif dari suatu keadaan atau diri sendiri serta mengandung gerak maju yang penuh

daya cipta terhadap unsur-unsur kehidupan. Dengan kata lain perhatian akan lebih

diarahkan pada gambaran-gambaran tentang perasaan senang pada keadaan yang

memang harus dilalui daripada memikirkan hamhatan saat menghadapi keadaan

tersebut (dalam Hasanah, 2000).

Sementara itu Albrecht (1980), memberikan batasan berpikir positif

berkaitan dengan positive attention (perhatian terhadap segi-segi positif) dm positive

verbalization (verbalisasi positif). Perhatian terhadap segi-segi yang positif adalah

pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, harapan-harapan yang positif serta

sifat-sifat baik pada diri sendiri, orang lain maupun masalah yang tengah dihadapi.

25

Page 39: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

26

Sedang verbalisasi positif menunjuk pada penggunaan istilah-istilah yang positif

dalam mengekspresikan pikiran maupun perasaan.

Berpikir secara umum adalah suatu cara penyesuaian individu terhadap

lingkungannya, baik internal maupun eksternal. Berpikir terjadi sebagai respon

terhadap masalah yang timbul dari dunia luar (dalam Hasanah, 2000). Berpikir

merupakan kemampuan manusia yang membedakannya dengan makhluk lain.

Dengan berpikir manusia menemukan hakekat kemanusiaannya. Dalam berpikir

terdapat kekuatan. Salah satu peranan paling penting bagi manusia untuk

menyelesaiakn masalahnya, yaitu melalui komponen berupa pikiran. Pada umumnya

individu berpikir bila menghadapi persoalan dengan tujuan supaya persoalan

tersebut dapat diselesaikan.

Bruno (1989), mendefinisikan pengertian berpikir sebagai aktivitas

mental, suatubentukpemrosesan mformasi kognitif yang memanfaatkan persepsi,

konsep-konsep, simbol-simbol, gambaran-gambaran. Berpikir merupakan studi

yang penting sebagai salah satu cara manusia membuat strategi pemecahan

masalah.

Ada sikap-sikap pikiran yang menyederhanakan permasalahan besar dan

menemukan jalan pemecahan yang efektif, namun ada pula sikap-sikap berpikir

yang justru membuat masalah itu menjadi semakin besar dan berat. Sikap pikiran

yang dapat mengubah hidup seseorang tidak lain adalah sikap pikiran yang dapat

menempatkan sisi positif dan negatif dan suatu keadaan secara proporsional.

Keadaan yang negatiftidak diingkari tapi tidak membuat individu menjadi putus asa

dan pesimis. Setiabudi (dalam Chaerani, 1995), rasa putus asa dan pesimis dapat

menyebabkan orang berpikir negatif. Namun manusia memiliki kemampuan untuk

Page 40: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

27

mengalahkan jalan pikiran seperti itu. Orang harus mampu mengalahkan pikiran-

pikiran negatif, agar tetap memiliki ketenangan menghadapi masalah. Inilah cara

berpikir positif, sebagai suatu cara untuk mempertahankan gairah hidup dan

mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Albrecht (1980), strategi utama untuk belajar berpikir positif adalah

dengan cara meniadakan atau menghilangkan perkataan dan pikiran-pikiran yang

berkonotasi negatif. Diasumsikan bahwa pola pikir yang negatif menjadi pangkal

timbulnya emosi yang mengalahkan diri sendiri, sehingga akan menyulitkan

individu dalam menghadapi perubahan-perubahan dan dapat memunculkan berbagai

gangguan terutama gangguan psikologis.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

berpikir positif adalah kecenderungan berpikir seseorang yang lebih memusatkan

pada aspek-aspek positif dari diri sendiri, maupun masalah yang dihadapi, yaitu

mengandung harapan yang positif, memusatkan perhatian pada kesuksesan,

menjauhkan diri dari bayangan yang belum tentu benar, dapat memusatkan perhatian

pada kekuatan diri, memiliki pertanyaan yang lebih dekat pada penggambaran

keadaan diri daripada menilai keadaan, tidak kaku dan fanatik dalam melihat suatu

keadaan serta dapat menerima diri sesuai dengan kenyataan yang ada

2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Berpikir Positif

Vinacke (dalam Kingson, 1996), menyatakan bahwa secara garis besar ada

dua faktor utama yang mempengaruhi cara berpikir seseorang, yaitu :

a. Faktor etnosentris, yaitu sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok atau suatu

area yang menjadi ciri khas dari kelompok atau ras tersebut yang berbeda

Page 41: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

28

dengan kelompok atau ras lainnya, antara lain status sosial, jenis kelamin,

keluarga, agama, kebangsaan dan kebudayaan.

b. Faktor egosentris, yaitu sifat-sifat yang dimiliki tiap individu didasarkan pada

fakta bahwa tiap pribadi adalah unik dan berbeda dengan individu yang lain.

Aspek kepribadian individu ini antara lain berupa rasa percaya diri dan harga

diri.

Lurton (dalam Kingson, 1996), memperjelas bahwa seorang yang memiliki

rasa percaya diri dan menghargai dirinya secara positif cenderung memberikan

reaksi yang positif terhadap tantangan dan keadaan yang dihadapi. Sebaliknya

perasaan rendah rendah diri dan merasa din kurang berharga menyebabkan

seseorang cenderung bersikap pesimis terhadap peristiwa yang dialaminya.

Di sampmg kedua faktor tersebut, berpikir positif juga dipengaruhi oleh

harapan individu (Albrecht, 1980). Menurut Erikson (1989), bahwa harapan yang

positif akan membantu keefektifan seseorang dalam memberikan respon yang positif

terhadap suatu kenyataan ataupun tekanan, antara lain individu menjadi mampu

melihat kesulitan dengan pandangan yang lebih luas dan mempunyai semangat besar

untuk menghadapi kesulitannya semaksimal mungkin.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa

faktor yang mempengaruhi berpikir positif yaitu faktor etnosentris dan egosentris

serta harapan individu itu sendiri.

2.3 Aspek-aspek berpikir positif

Albrecht (1980), mengemukakan aspek-aspek yang terdapat dalam berpikir

positifyang terdiri dari harapan yang positif, afirmasi diri, pernyataan menilai, dan

Page 42: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

29

penyesuaian diri yang realistis. Adapun aspek-aspek tersebut diuraikan sebagai

berikut:

a. Harapan yang positif (positive expectation), yaitu melakukan sesuatu dengan

lebih memusatkan perhatian pada kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah,

dan menjauhkan diri dari perasaan takut atas kegagalan.

b. Afirmasi diri (self affirmation), yaitu memusatkan pada kekuatan diri, melihat

diri secara positif.

c. Pernyataan tidak menilai (non judgement talking), yaitu suatu kenyataan yang

lebih menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan. Pernyataan atau

penilaian ini dimaksudkan sebagai pengganti saat seseorang cenderung

memberikan pernyataan atau penilaian negatif terhadap sesuatu hal. Misalnya

pada saat seseorang mengalami kegagalan dalam rencananya, maka kata-kata

yang lebih tepat adalah ,"Saya mengalami kegagalan", dan bukan "Saya

memang tidak bisa melakukannya" atau kata-kata yang cenderung negatif

terhadap diri sendiri, orang lain, atau keadaan. Aspek ini akan sangat berperan

dalammenghadapi keadaan yang cenderung negatif.

d. Penyesuaian din yang realistis (realistic adaptation), mengakui kenyataan dan

segera berusaha menyesuaikan din dari penyesalan, frustrasi, dan menyalahkan

diri.

3. Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Penyesuaian Diri

Permasalahan yang dihadapi oleh remaja mengakibatkan remaja menjadi

stress, frustasi yang menjadi penyebab munculnya berbagai macam gangguan

psikologis dan mengganggu penyesuaian din di lingkungan sosial. Permasalahan

Page 43: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

30

yang muncul tersebut harus diselesaikan oleh remaja baik berupa masalah pribadi

atau masalah hubungan antar pribadi. Ketidakmampuan remaja dalam

menyelesaikan masalahnya banyak disebabkan oleh cara berpikiryang negatif yang

membuat remaja menggunakan penyelesaian yang tidak sehat, yang dapat berakibat

terganggunya fungsi psikologis remaja dan penyesuaian dirinya.

Salah satu ciri individu yang mampu menemukan makna dalam hidupnya

yaitu telah menemukan arti dalam kehidupannya sesuai dengan dirinya dan mampu

mengungkapkan melalui nilai-nilai daya cipta, nilai bersikap yang produktif dan

positif. Crumbaugh dan Mahohck (dalam Koeswara, 1992), mengemukakan bahwa

tingkat makna hidup seseorang berkaitan ada atau tidaknya kemampuan individu

untuk menyesuaikan diri secara efisien terhadap berbagai masalah hidupnya. Hal ini

sejalan dengan sikap berpikir positif yang meyakim kenyataan dan berusaha

menyesuaikan diri dengan berbagai masalah hidupnya, serta menjauhkan diri dari

penyesalan, frustasi, dan menyalahkan diri sendiri.

Goodhart (dalam Chaerani, 1995), menyatakan bahwa kecendrungan berpikir

positifmaupun negatif akan membawa pengaruh yang berbeda terhadap penyesuaian

diri dan kehidupan psikis. Schwartz (1992), memperjelas bahwa orang yang

cenderung memiliki caraberpikir negatifakanbereaksi negatifpula bila menghadapi

suatu pennasalahan. Sebaliknya bila cenderung memiliki cara berpikir yang positif

akanbereaksi positifpulaterhadap masalah-masalah yang dihadapinya.

Albrecht (1980), menyatakan bahwa di saat seseorang menghadapi masalah

maka akan bekerja proses berpikir sadar dimana di dalamnya terdapat tiga bahasa

berpikir yaitu isyarat verbal, visual dan kinestetik. Lebih jauh, Albrecht (1980)

Page 44: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

31

mengatakan bahwa dalam pengertian berpikir positif tercakup aspek-aspek sebagai

berikut:

a. Positive expectation (harapan yang positif), yaitu dalam memandang peristiwa

lebih memusatkan perhatian pada pemecahan masalah, kesuksesan dan

menjauhkan diri dari bayangan-bayangan yang belum tentu benar serta

memperbanyak penggunaan kata-kata yang mengandung harapan.

b. Selfaffirmation (Afirmasi diri), yaitu memusatkan perhatian pada kekuatan diri,

melihat secara lebih positif dengan dengan dasar pemikiran bahwa setiap

individu sama berartinya dengan individu lain.

c. Non judgement talking (pernyataan tidak menilai), yaitu suatu pernyataan yang

lebihdekatpada menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan, tidak kaku

dan fanatik dalam melihat suatu keadaan. Pernyataan ini dimaksudkan sebagai

pengganti pada saat seseorang cenderung untuk memberikan pernyataan yang

negatif terhadap suatu hal. Misalnya pada saat seseorang mengalami kegagalan

dalam rencananya, maka kata-kata yang lebih tepat adalaV'Saya mengalami

kegagalan", dan bukan "Saya memang tidak bisa melakukannya" atau kata-kata

yang cenderung negatif terhadap diri sendiri, orang lain, atau keadaan. Aspek ini

akan sangat berperan dalam menghadapi keadaan yang cenderung negatif.

d. Reality adaptation (penyesuaian diri terhadap kenyataan), yaitu kemampuan

individu untuk menerima atau mengakui kenyataan tentang dirinya dan segera

berusaha menyesuaikan diri, menjauhkan diri dari frustasi, penyesalan,

mengasihani din dan menyalahkan diri. Menurut Anderson (dalam Kingson,

1996) bahwa menerima masalah atau suatu kenyataan dan berusaha

Page 45: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

32

menghadapinya adalah ciri dari orang yang berpikir positif. Mereka tidak

menganggap masalah sebagai suatu hal yang harus dihindan, tidak diakui atau

disesali melainkan sebagai bagian dari kehidupan yang harus dilalui dan

dihadapi.

Segala reaksi emosional manusia diakibatkan oleh proses kognitif atau cara

berpikirnya. Sikap yang positif dalam memandang setiap permasalahan akan

membantu individu menekan tekanan beban psikis dari permasalahannya, serta

secara fleksibel, adaptif dan objektif dalam mengatasi masalah tersebut. Masalah

yang dihadapi individu sering menjadi lebih berat karena cara individu tersebut

dalam memandang masalahnya. Individu yang memiliki Positive expectation, Self

affirmation, Non judgement talking, serta Reality adaptation merupakan individu

yang mampu untuk berpikir secara positif dan menggunakan tenaga dan pikirannya

secara penuh untuk menganalisis, serta memandang setiap permasalahan yang

dihadapi, sehingga tidak menganggap masalah sebagai hal yang hams dihindari,

tidak diakui, atau disesali, melainkan sebagai bagian dari kehidupan yang harus

dihadapi sehingga akan memperoleh makna dalam hidupnya dan mempunyai

kemampuan untuk menyesuaikan din dengan keadaan yang sedang dihadapi. Ketika

seseorang menetapkan harapan tentang bagaimana akan berperilaku dalam situasi

tertentu, maka harapan-harapan tersebut akan menentukan persepsi dan perasaan

terhadap peristiwa yang akan dihadapi. Harapan-harapan yang positif terhadap

perilaku dalam menghadapi orang lam atau situasi tertentu akan mengurangi

kemungkinan untuk bertindak agresif terhadap orang lain. Hal ini terjadi karena

individu akan berusaha untuk memenuhi harapan tersebut sehingga mampu

melakukan Self affirmation dengan baik, Non judgement talking, serta Reality

Page 46: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

adaptation yang dapat membantu individu untuk meningkatkan kemampuan

melakukan penyesuaian diri yang baik dalam kehidupannya.

Hal ini sependapat dengan yang diutarakan oleh Goodhart (dalam Chaerani,

1995), yang mengemukakan bahwa efek lain dari kecenderungan seseorang

memusatkan perhatian pada aspek positif adalah penyesuaian diri individu. Individu

yang berpikir positif ternyata menunjukkan penyesuaian diri lebih baik dibanding

mereka yang berpikir negatif. Hasil penelitian Goodhart menunjukkan bahwa

berpikir positif membuat respon individu menjadi lebih efektif.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efek dari berpikir

positif adalah adanya perasaan yang positif pada diri dan tingkah laku, dapat

memimpin diri secara positif, menerima keadaan diri tanpa bersalah,

mempertahankan emosi positif, membantu menyelesaikan masalah serta

penyesuaian diri.

B. Landasan Teori

Berikut ini ada beberapa teori yang menjadi landasan dalam menentukan

hipotesis penelitian mengenai hubungan antara berpikir positifdengan penyesuaian

din pada remaja.

Adjusment atau penyesuaian diri merupakan suatu proses untuk mencari titik

temu antara mencari kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991).

Danoesastro (1987), juga menyatakan bahwa konsep penyesuaian diri berasal

dari konsep ahli psikologi yang ditemukan oleh Darwin yang disebut adaptasi yang

kemudian konsep adaptasi dari ahli biologi tersebut dipinjam oleh ahli psikologi

dengan sebutan adjustment. Danoesastro juga menambahkan bahwa penyesuaian din

33

Page 47: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

adalah suatu usaha tingkah laku manusia untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-

tuntutan dan tekanan-tekanan hidup, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar

individu.

Schneiders (1964), mengatakan penyesuaian diri adalah proses kecakapan

mental dan tingkah laku seseorang dalam menghadapi tuntutan-tuntutan baik dari

dalam diri sendiri maupun dari lingkungannya. Penyesuaian ditentukan oleh

bagaimana seseorang dapat bergaul dengan din dan orang lain secara baik.

Tanggapan-tanggapan terhadap orang lain atau lingkungan sosial pada umumnya

dapat dipandang sebagai cermin apakah seseorang dapat mengadakan penyesuaian

dengan baik atau tidak, serta mengemukakan bahwa penyesuaian diri sebagai suatu

proses yang melibatkan diri sebagai suatu proses yang melibatkan baik respon

mental maupun fisik yang ada pada individu yang berusaha untuk memenuhi

kebutuhan, mengatasi ketegangan, frustasi dan konflik, agar tidak menimbulkan

pertentangan antara tuntutan dari dalam diri individu maupun dari lingkungan.

Schneiders (1964), mengemukakan bahwa ada empat faktor yang

berpengaruh terhadap penyesuaian diri seseorang yaitu :

a. Kondisi jasmani

Gambaran jasmani dan kondisi tubuh, besar pengaruhnya terhadap penyesuaian

diri. Hambatan fisik seperti sering sakit dan badan lemah akan mengganggu

proses penyesuaian diri pada remaja. Biasanya remaja yang sehat mempunyai

penyesuaian din yang baik daripada individu yang mengalami gangguan

penyakit jasmani.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

35

b. Pertumbuhan dan kematangan

Salah satu perubahan yang terjadi pada remaja adalah pertumbuhan fisik yang

cepat. Kemasakan fisik remaja dapat ditandai dengan adanya perubahan-

perubahan struktur badaniah dan tanda-tanda lain yang menyerupai orang

dewasa. Apabila remaja mengalami perkembangan fisik yang terlalu cepat dapat

menimbulkan masalah dan ketegangan-ketegangan psikologis. Ketegangan itu

terlihat dalam sikap dan wajahnya. Semakin menyimpang dari hal-hal yang jelas

terlihat, semakin merasa abnormal. Bagi remaja, perkembangan fisik yang

menyimpang merupakan suatu sumber penderitaan dalam proses penyesuaian

diri. Perubahan-perubahan lain yang bersifat biologis yaitu berkaitan dengan

mulai bekerjanya organ-organ reproduksi.

c. Kondisi psikologis

Remaja mempunyai bermacam-macam kebutuhan psikologis, namun ada tiga

kebutuhan yang sangat dominan diantaranya adalah kebutuhan rasa aman,

kebutuhan kasih sayang dan kebutuhan harga diri. Bila kebutuhan-kebutuhan

tersebut dapat terpenuhi maka remaja menjadi bahagia hidupnya. Sebaliknya

apabila kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka remaja menjadi

gelisah, cemas, tidak bahagia dan terganggu penyesuaian terhadap diri dan

lingkungannya.

d. Kondisi lingkungan

Lingkungan dalam hal ini adalah menyangkut lingkungan keluarga, sekolah dan

masyarakat. Ketiga lingkungan ini sangat berperan dalam kehidupan padasetiap

remaja, terutama dalam pembinaan kepribadian yang diberikan melalui

pendidikan moral dan agama. Apabila infonnasi yang diterima berbeda-beda

Page 49: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

antara satu dengan yang lain akan menyebabkan kebingungan pada diri remaja

dan bisa mengakibatkan penyesuaian diri yang kurang sehat.

Fahmy (1983), mengatakan bahwa penyesuaian diri memiliki dua aspek

yaitu:

1. Penyesuaian pribadi yaitu penerimaan individu terhadap dirinya maupun

kemampuan individu dalam mengatasi tekanan-tekanan yang ada didalam

dirinya seperti merasa tidak puas terhadap dirinya, menganggap diri kecil, tidak

percaya kepada diri, benci pada diri sendiri, menghina diri sendiri.

2. Penyesuaian sosial yaitu yang menyangkut hubungan social dengan lingkungan

masyarakat, keluarga, sekolah, teman-teman ataupun masyarakat luas secara

umum.

Schneiders (1964), menambahkan bahwa aspek-aspek penyesuaian diri

adalah:

a. Keharmonisan diri pribadi yaitu kemampuan individu untuk menerima keadaan

dirinya.

b. Kemampuan untuk mengatasi ketegangan, konflik dan frustasi yaitu kemampuan

individu untuk memenuhi kebutuhan dirinya tanpa emosi yang berarti.

c. Keharmonisan dengan lingkungan yaitu kemampuan individu untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Schneiders (1964), juga mengemukakan bahwa individu yang mengalami

hambatan dalam penyesuaian diri, tidak mampu menggunakan pikiran dan sikap

dengan baik sehingga tidak mampu mengatasi tekanan-tekanan dan tuntutan-

tuntutan yang ada. Akibat dari ketidakmampuannya tersebut, individu akan

mengalami kekecewaan dan keputusasaan yang berkembang menjadi simtom-

Page 50: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

37

simtom lanjutan yang mempengaruhi fungsi fisiologis dan psikologis.Banyaknya

hambatan dalam penyesuaian din mencerminkan kesukaran seseorang dalam

menyesuaikan dirinya.

Berpikir secara umum adalah suatu cara penyesuaian individu terhadap

lingkungannya, baik internal maupun eksternal. Berpikir terjadi sebagai respon

terhadap masalah yang timbul dari dunia luar (dalam Hasanah, 1994).

Menurut Mc.Crae (dalam Kingson, 1996), berpikir positif meliputi hal-hal

sebagai berikut : mencoba aspek-aspek positif dari keadaan yang dialami atau

dihadapi, berkonsentrasi pada hal-hal yang baik, melihat pada sisi yang

menyenangkan serta berbuat baik dan bersikap baik kepada diri sendiri dan kepada

orang lain. Jadi dalam batasan yang dikemukakan oleh Mc Crae (dalam Kingson,

1996), berpikir positiftidak hanya melihat aspek positifdari peristiwa yang dialami

tapi bersikap baik dan memandang suatu kenyataan pada sisi yang menyenangkan.

Sementara itu, Albrecht (1980), memberikan batasan berpikir positif

berkaitan dengan positive attention (perhatian terhadap segi-segi positif) dan positive

verbalization (verbalisasi positif)- Perhatian terhadap segi-segi yang positifadalah

pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, harapan-harapan yang positif serta

sifat-sifat baik pada diri sendiri, orang lain maupun masalah yang tengah dihadapi.

Sedang verbalisasi positif menunjuk pada penggunaan istilah-istilah yang positif

dalam mengekspresikan pikiranmaupunperasaan.

Albrecht (1980), mengemukakan aspek-aspek yang terdapat dalam berpikir

positifyang terdiri dari harapan yang positif, afirmasi diri, pernyataan menilai, dan

penyesuaian diri yang realistis. Adapun aspek-aspek tersebut diuraikan sebagai

berikut:

Page 51: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

38

a. Harapan yang positif (positive expectation), yaitu melakukan sesuatu dengan

lebih memusatkan perhatian pada kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah,

dan menjauhkan diri dari perasaan takut atas kegagalan.

b. Afirmasi diri (self affirmation), yaitu memusatkan pada kekuatan diri, melihat

diri secara positif.

c. Pernyataan tidak menilai (non judgement talking), yaitu suatu kenyataan yang

lebih menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan. Pernyataan atau

penilaian ini dimaksudkan sebagai pengganti saat seseorang cenderung

memberikan pernyataan atau penilaian negatif terhadap sesuatu hal. Misalnya

pada saat seseorang mengalami kegagalan dalam rencananya, maka kata-kata

yang lebih tepat adalah ,"Saya mengalami kegagalan", dan bukan "Saya

memang tidak bisa melakukannya" atau kata-kata yang cenderung negatif

terhadap diri sendiri, orang lain, atau keadaan. Aspek ini akan sangat berperan

dalam menghadapi keadaan yang cenderung negatif

d. Aspek ini akan sangat berperan dalam menghadapi keadaan yang cenderung

negatif.

e. Penyesuaian diri yang realistis (realistic adaptation), mengakui kenyataan dan

segera berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan, frustasi, dan menyalahkan

diri.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

DINAMIKA PSIKOLOGIS

Masa Remaja

I

Mengalami Proses Perubahan dan Perkembangan

IAdanya Tuntutan untuk Mengatasi Tekanan dan Tugas Perkembangan dengan

Melakukan Penyesuaian Diri pada Keadaan Tersebut

Ikecendrungan berpikir seseorang baik positif maupun negatif akan membawa

pengaruh yang berbeda terhadap penyesuaian diri dan kehidupan psikis.

Sukses

1suka bekerjasamadengan orang lain,

simpati, mudah akrab,dan disiplin

1Kebahagiaan

Berpikir Positif

Kegagalan

Imenonjolkan diri, suka bermusuhan,

egoistik, merendahkan orang lain,buruk sangka, dan mengalami

hambatan dalam hubungan antarpribadi

IFrustrasi

iPerilaku maladaptif

IUsaha untuk Mengatasi:

Meningkatkan kemampuan penyesuaianDiri Mengatasi Tekanan-tekanan yg ada

dengan Meningkatkan KemampuanMenyelesaikan Masalah

39

Page 53: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

40

C. HIPOTESIS

Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan yang positif antara berpikir positif

dengan penyesuaian diri pada remaja. Artinya semakin tinggi cara berpikir positif

maka akan semakin tinggi penyesuaian dirinya, dan sebaliknya semakin rendah cara

berpikir positifnya maka akan semakin rendah pula penyesuaian dirinya.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi merupakan masalah yang penting dalam melakukan sebuah

penelitian, karena benar dan salahnya suatu kesimpulan yang diambil ditentukan

oleh metodelogi yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metodologi

penelitian akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan data dan kesalahan

dalam pengambilan keputusan, sebaliknya semakin tepat metode penelitian yang

digunakan akan semakin baik hasil yang diperoleh ( Hadi, 1995).

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel bebas dan variabel

tergantung. Adapun variabel-variabel tersebut adalah :

1. Variabel tergantung : Penyesuaian diri

2. Variabel bebas : Berpikir positif

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang

dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat

diamati (Azwar, 1998). Adapun definisi operasional dari variabel penelitian ini

adalah :

1. Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk

mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara din

41

Page 55: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

42

individu dengan lingkungannya. Dalam penelitian ini, penyesuaian diri pada remaja

diungkap melalui Skala Penyesuaian Diri yang dimodifikasi dari Skala Penyesuaian

Diri yang disusun oleh Rosanti (2002) berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada

penyesuaian diri yang dikemukakan oleh Schneiders (1964) meliputi : kehannonisan

diri pribadi, kemampuan untuk mengatasi konflik, frustasi, ketegangan, dan

kehannonisan dengan lingkungan. Modifikasi dilakukan dengan menyempurnakan

beberapa butir pernyataan-pernyataan yang ada. Penyesuaian diri remaja dapat

diketahui dari total skor Skala Penyesuaian Diri yang diperoleh subyek. Semakin

besar skor Skala Penyesuaian Diri, berarti semakin tinggi tingkat penyesuaian diri

subyek dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subyek, maka semakin

rendah pula tingkat penyesuaian diri yang dimiliki subyek.

2. Berpikir Positif

Berpikir positif adalah kecenderungan berpikir seseorang yang lebih

memusatkan pada aspek-aspek positif dari diri sendiri, maupun masalah yang

dihadapi, yaitu mengandung harapan yang positif, memusatkan perhatian pada

kesuksesan, menjauhkan diri dari bayangan yang belum tentu benar, dapat

memusatkan perhatian pada kekuatan diri, memiliki pertanyaan yang lebih dekat

pada penggambaran keadaan dm daripada menilai keadaan, tidak kaku dan fanatik

dalam melihat suatu keadaan serta dapat menerima diri sesuai dengan kenyataan

yang ada. Dalam penelitian ini, kemampuan berpikir positif pada subyek diungkap

melalui Skala Berpikir Positif yang dimodifikasi dari Skala Berpikir Positif yang

disusun oleh Kingson (1996) berdasarkan aspek-aspek dalam berpikir positif yang

dikemukakan oleh Albrecht (1980). Kemampuan berpikir positif pada individu dapat

diketahui dari skor Skala Berpikir Positif yang diperoleh subyek. Semakin besar

Page 56: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

43

total Skala Berpikir Positif, berarti semakin tinggi tingkat kemampuan berpikir

positif pada subyek, demikian sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh

subyek, semakin rendah tingkat kemampuan berpikir positif yang dimiliki oleh

subyek.

C. Subyek Penelitian

Azwar (1998), mengemukakan bahwa subyek penelitian merupakan sumber

utama dalam data penelitian yang memiliki data mengenai variabel-variabel yang

diteliti dan akan dikenai kesimpulan hasil penelitian tersebut. Subyek penelitian ini

adalah remaja SMU kelas I dan II, yang berusia antara 15-19 tahun, berstatus siswa

dan memiliki jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

D.Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai oleh peneliti untuk

memperoleh data yang akan diteliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan skala.

Penelitian ini menggunakan skala Likert yang telah dimodifikasi dengan

tujuan untuk menghilangkan jawaban ragu-ragu sehingga yang akan memilih

jawaban yang pasti yaitu kearah kesesuaian dan tidak kesesuaian dengan diri

subjek. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian hubungan antara berpikir

positif dengan penyesuaian diri pada remaja adalah :

1. Skala Penyesuaian Diri

Skala ini digunakan untuk mengukur sejauh mana remaja memiliki

kemampuan penyesuaian diri dalam kehidupannya. Skala penyesuaian diri mi

Page 57: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

44

dimodifikasi dari Skala Penyesuaian Diri yang disusun oleh Rosanti (2002), dengan

menyempurnakan beberapa butir pernyataan-pernyataan yang ada. Skala

penyesuaian diri ini terdiri dari tiga aspek yang disusun berdasarkan teori yang

dikemukakan oleh Schneiders (1964) yaitu : (1) Adanya kehannonisan diri pribadi,

(2) Kemampuan mengatasi ketegangan, konflik dan frustasi, (3) Adanya

keharmonisan dengan lingkungan.

Dalam skala penyesuaian diri pada remaja ini disediakan empat alternatif

jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak

Setuju (STS), aitem yang bersifat favourable memiliki rentang skor 4 - 1 dan

sebaliknya aitem yang bersifat unfavourable memiliki rentang skor 1 - 4. Skor total

yang diperoleh subjek menunjukkan semakin tinggi skor subjek maka semakin baik

penyesuaian diri pada subjek tersebut. Sebaliknya semakin rendah skor totalnya

maka semakin rendah pula penyesuaian diri pada subjek. Adapun penyebaran butir-

butir skala penyesuaian diri pada remaja sebelum diuji coba dapat dilihat pada tabel

1 berikut:

Tabel 1 (Blue Print)Sebaran Butir-butir Skala Penyesuaian Diri Pada Remaja

Sebelum Uji Coba

Aspek-aspek

Penyesuaian Diri

Aitem

Favourable

Aitem

Unfavourable Jumlah

1. Adanya

keharmonisan diri

1, 7, 15, 21, 27, 34, 38,

43, 51,60

5, 10, 14, 20, 25, 31,

41,48,55,56

20

2.Kemampuan mengatasi

ketegangan, konflik dan

frustasi

2, 9, 13, 22, 28, 35, 39.

44, 50, 58

6, 11, 16, 17, 19, 33,

37, 46, 52, 59

20

3.Adanya keharmonisan

dengan lingkungan

4, 8, 26, 23, 29, 36, 40,

49, 53, 57

3, 12, 18, 24, 30, 32,

42, 45, 47, 54

20

Jumlah 30 30 60

Page 58: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

45

2. Skala Berpikir Positif

Skala ini digunakan untuk mengungkap taraf kemampuan berpikir positif

yang dimiliki oleh remaja untuk menyikapi setiap permasalahan yang mereka hadapi

dalam kehidupan.

Skala berpikir positif ini terdiri dari empat aspek berdasarkan teon yang

dikemukakan oleh Albrecht (1980), yang terdiri dari empat aspek yakni : (1)

Harapan yang positif, (2) Affirmasi diri, (3) Pernyataan yang tidak menilai, (4)

Penyesuaian diri yang realistis (Realistic Adaptation). Adapun penyebaran butir-

butir skala ini sebelum diuji coba dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2

Sebaran Butir-butir Skala Berpikir PositifSebelum Uji Coba

Aspek-aspek

Berpikir Positif

Aitem

Favorable

Aitem

Unfavorable Jumlah

1. Harapan yang

positif

1,2, 16, 17,25,31,41,51 18,20,22,29,33,43,52,59 16

2. Affirmasi diri 6, 7, 21, 32, 40, 44, 49, 54 3,4, 19,34,42,50,56,60 16

3. Pernyataan yang

tidak menilai

5,8,24,37,39,48,53,61 11, 13,23,27,35,46,57,62 16

A.Realistic

adaptation

9, 10, 15, 28, 36, 45, 58,

63

12, 14,26,30,38,47,55,64 16

Jumlah 32 32 64

Dalam skala berpikir positif ini memiliki empat jawaban, yakni Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) Aitem

skala ini bersifatfavorable dan unfavorable, aitemfavorable memiliki rentang skor

tiap aitem adalah 4 - 1, skor 4 untukjawaban Sangat Setuju (SS) dan skor 1 untuk

jawaban Sangat Tidak Setuju (STS). Skor total dan skala ini menunjukkan semakin

Page 59: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

46

tinggi skor subjek maka semakin baik kemampuan berpikir positif. Aitem yang

bersifat unfavorable memiliki rentang skor tiap aitem antara 1 - 4, skor 1 untuk

jawaban Sangat Setuju (SS) dan skor 4 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS),

semakin tinggi skor totalnya maka semakin rendah kemampuan berpikir positif yang

dimiliki subjek.

E. Validitas dan Reliability

1. Validitas

Menurut Azwar (1997), validitas adalah sejauhmana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Azwar (1997), juga

mangatakan bahwa untuk menguji validitas alat ukur, secara umum bisa dilakukan

dengan menguji korelasi antara skor aitem dengan skor total tes. Dalam hal ini

koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan kesesuaian antara fungsi aitem dengan

fungsi alat secara keseluruhan. Suatu tes yang menghasilkan data yang tidak relevan

dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki

validitas rendah. Seleksi terhadap aitem-aitem yang akan digunakan dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung koefisien antar skor subjek pada

aitem yang bersangkutan dengan skor total tes. Dengan melihat indeks daya beda

aitem dapat ditentukan aitem-aitem yang gugur dan aitem-aitem yang layak

digunakan dalam penelitian. Teknik yang digunakan adalah korelasi Product

Moment dari Karl Pearson.

2. Reliabilitas

Istilah reliabilitas menurut Azwar (1997), sering disamakan dengan

keterpercayaan, keterandalan, keajegan, dan kestabilan, yang pada prinsipnya

Page 60: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

47

menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, artinya jika

dilakukan beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama akan

diperoleh hasil yang relatif sama. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik

ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Adapun reliabilitas

dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha (a). Perhitungan reliabilitas skala

dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 10.0 for

windows.

F. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

Korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan alasan bahwa metode ini tepat

untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

tergantung, dimana dalam penelitian ini analisis Product Moment dugunakan untuk

mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu berpikir positif dengan variabel

tergantung yaitu penyesuaian diri. Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu

dilakukan uji asumsi. Uji asumsi yang digunakan untuk korelasi adalah uji

normalitas dan uji linieritas. Analisis data ini menggunakan bantuan program SPSS

(Statistic Program for Social Science) for Windows Release 10,0.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

BAB IV

PELAKSANAAN, ANALISIS DATA,

HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

1. Orientasi Kancah

Penelitian ini dilakukan di SMU PIRI I yang terletak di kawasan Baciro

Yogyakarta. SMU PIRI I ini berdiri pada tahun 1947 berdasarkan hasil Muktamar

Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) di Purwokerto, karena pada saat itu SMU

PIRI I belum mempunyai gedung sendiri maka untuk kegiatan belajar menumpang

di SMU Negeri VI yang berlokasi di Jalan Kaliurang dan di SMP Negeri 5

Yogyakarta. Pada tahun 1958 SMU PIRI I dapat membangun gedung di Baciro.

Maksud dan tujuan didirikannya SMU PIRI I yaitu untuk menegakkan kedaulatan

Tuhan agar umat manusia di Indonesia mencapai keadaan jiwa (state ofmind) atau

kehidupan batin (inner life) yang disebut salam (damai), membentuk manusia susila

yang berjiwa cmta kasih kepada Allah SWT. Dan Nabi Muhammad. SAW baik

dalam bentuk ketaatannya maupun pembelaannya, membantu warga negara yang

demokratis yang berbakti kepada Allah SWT, bertanggung jawab atas kebahagiaan

dan keselamatan lahir batin tanah airnya.

SMU PIRI I memiliki 63 orang tenaga pengajar atau guru termasuk kepala

sekolah dan wakil kepala sekolah, serta 16 orang pegawai tata usaha. Sekolah ini

memiliki 23 kelas, kelas I ; tujuh kelas, kelas II ; delapan kelas, kelas III ; delapan

kelas.

48

Page 62: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

49

Ada beberapa alasan peneliti memilih sekolah ini, yaitu (1) belum pernah

diadakan penelitian dengan judul yang sama dengan penelitian peneliti pada

sekolah tersebut, (2) subyek penelitian relatif mudah didapat, (3) mudahnya

perizinan penelitian, tidak terlalu birokratis dan berbelit-belit. Didukung dengan

beberapa alasan diatas, maka peneliti memutuskan SMU PIRI I ini sebagai tempat

pelaksanaan pengambilan data atau penelitian sesungguhnya.

2. Persiapan Penelitian

a. Perijinan

Persiapan dalam penelitian ini meliputi izin penelitian dan juga persiapan

alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian. Proses perijinan yang dilakukan

adalah konfirmasi informal dengan pihak sekolah yang akan digunakan untuk uji

coba penelitian. Setelah melalui konfinnasi penelitian secara informal, peneliti

menyampaikan surat penelitian dari Fakultas Psikologi UII untuk pihak SMU PIRI I

Yogyakarta pada tanggal 22 September 2003, dengan nomor

468/Dek/70/FP/IX/2003.

b. Uji Coba

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba Skala Penyesuaian Diri dan

Skala Berpikir Positif. Tujuan uji coba ini adalah untuk mengetahui aitem yang

sahih atau mempunyai konsistensi internal yang tinggi dan untuk mengukur validitas

dan reliabilitas dari aitem-aitem pada skala yang dibuat. Dalam uji coba skala ini

dilakukan dengan seleksi pernyataan sahih dengan ketentuan pernyataan yang

mempunyai indeks daya diskriminasi lebih dari 0,300. Uji coba Skala Penyesuaian

Diri dan Skala Berpikir Positif dilakukan terhadap 80 subyek yang merupakan siswa

kelas 1 SMU PIRI I Yogyakarta dan yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 72

Page 63: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

50

subyek. Pelaksanaan uji coba berlangsung pada tanggal 1-2 Oktober 2003 pada

siswa-siswi kelas I yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas ID, kelas IE, dan kelas IF

SMU PIRI I Yogyakarta. Pelaksanaan uji coba dilakukan dengan cara menyebar

skala secara langsung kepada subyek oleh peneliti maupun asisten peneliti dengan

didampingi oleh guru masing-masing kelas.

c. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Berdasarkan data yang diperoleh melalui tahap uji coba alat ukur, maka

dilakukan uji validitas, reliabilitas dan seleksi aitem yang akan digunakan dalam

pengambilan data penelitian. Perhitungan untuk menguji reliabilitas, validitas dan

seleksi aitem pada dua angket tersebut dilakukan dengan perhitungan statistik dan

komputer dengan bantuan program SPSS 10.0 for windows.

1. Validitas Skala dan Seleksi Aitem

Seleksi aitem dalam penelitian ini menggunakan parameter koefisien korelasi

skor dari masing-masing aitem dengan skor total aitem, sehingga dapat ditentukan

aitem yang layak (sahih) dan aitem yang tidak layak (tidak sahih) untuk dimasukkan

dalam skala penelitian.

a. Skala Berpikir Positif

Hasil analisis aitem Skala Berpikir Positif menunjukkan bahwa dari 64 aitem

yang diuji cobakan, ada 15 aitem yang gugur yaitu aitem nomor 11, 13, 17, 18, 21,

23, 26, 35,43, 48, 51, 54, 61, 62, 64. Hal ini menunjukkan hasil bahwa dari 64

aitem terdapat 49 aitem yang valid (sahih)karenaaitem yang digunakan dalam skala

ini adalah aitem yang memiliki koefisien validitas lebih dari 0,300. Dengan

demikian skala berpikir positif yang sahih terdiri dari 49 aitem berkisar antara

Page 64: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

51

0,3054 sampai dengan 0,7429. Setelah koefisien reliabilitas skala dihitung

didapatkan koefesien reliabilitas a (alpha) sebesar 0,9426.

Berikut ini pada Tabel 3 dapat dilihat penyebaran aitem dalam pengambilan

data penelitian setelah try-out:

Tabel. 3

Penyebaran Aitem Skala Berpikir PositifSetelah Uji Coba

No Aspek-aspek

Berpikir Positif

Nomor Aitem Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Harapan yang Positif 1 (1), 2(2), 14(16), 19

(25), 24(31), 33(41)

16(20), 17(22), 22

(29), 26 (33), 41 (52),

47 (59)

12

2 Affirmasi Diri 6 (6), 7 (7), 25 (32), 32

(40), 35 (44), 63 (49)

3(3), 4(4), 15(19),

27 (34), 34 (42), 40

(50), 44 (56), 48 (60)

14

3 Pernyataan yang

tidak menilai

5(5), 8(8), 18(24), 29

(37), 31 (39), 42(53)

20(27), 37(46), 45

(57)

9

4 Realistic Adaptation 9(9), 10(10), 13(15),

21 (28), 28(36), 36(45),

46 (58), 49 (63)

11(12), 12(14), 23

(30), 30 (38), 38 (47),

43 (55)

14

Total 26 23 49

b. Skala Penyesuain Diri

Hasil analisis aitem Skala Penyesuaian Diri menunjukkan bahwa dari aitem

yang diuji cobakan, ada 16 aitem yang gugur yaitu aitem nomor 1, 2, 5, 7, 8, 13, 16,

19, 26, 46, 48, 50, 52, 53, 55, 57. Hal ini menunjukkan hasil bahwa dari 60 aitem

terdapat 44 aitem yang valid (sahih) karena aitem yang digunakan dalam skala ini

adalah aitem yang memiliki koefisien validitas lebih dan 0,300. Dengan demikian

Skala Penyesuaian Diri yang sahih terdiri dari 44 aitem berkisar antara 0,3056

Page 65: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

52

sampai dengan 0,6742. Setelah koefisien reliabilitas skala dihitung didapatkan

koefesien reliabilitas a (alpha) sebesar 0,9200.

Berikut ini pada Tabel 4 dapat dilihat penyebaran aitem dalam pengambilan

data penelitian setelah try-out:

Tabel 4

Penyebaran Aitem Skala Penyesuaian DiriHasil Uji Coba

No Aspek Nomor Aitem Total

Favorable Unfavorable

1 Adanya keharmonisan

diri

9(15), 13 (21), 18(27),

25 (34), 29 (38), 34

(43), 39(51), 44(60)

5 (10), 8 (14), 12 (20),

17(25), 22(31), 32(41),

41 (56)

15

2 Kemampuan

mengatasi ketegangan,

konflik, dan frustasi

4 (9), 14 (22), 19 (28),

26 (35), 30 (39), 35

(44), 42 (58)

3 (6), 6(11), 10(17), 24

(33), 28 (37), 43 (59)

13

Adanya keharmonisan

dengan

Lingkungan

2 (4), 15 (23), 20 (29),

27 (36), 31 (40), 38

(49)

1 (3), 7(12), 11 (18), 16

(24), 21 (30), 23 (32), 33

(42), 36 (45),

37 (47), 40 (54)

16

i

Total 21 23 44

2. Reliabilitas Skala

Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi a (alpha)

Cronbach pada program SPSS 10.0 for windows terhadap 64 aitem skala berpikir

positif yang terpilih. Setelah diambil aitem-aitem yang gugur atau koefisien aitem

total di bawah 0,300 maka selanjutnya dilakukan uji reliabilitas lagi terhadap 64

aitem skala berpikir positif diperoleh koefisien nilai a (alpha) sebesar 0,9426 dengan

koefisien aitem total berkisar antara 0,3054 sampai dengan 0,7429.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

53

Pada uji reliabilitas terhadap 60 aitem skala penyesuaian diri menghasilkan

koefisien nilai a (alpha) sebesar 0,9200 dengan koefisien korelasi antara 0,3056

sampai dengan 0,6742. Oleh karena itu, kedua skala tersebut dapat dikatakan

reliable dimana kedua skala tersebut telah memenuhi syarat untuk dipergunakan

sebagai alat ukur dalam pengambilan data penelitian ini.

B. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 14-16 Oktober 2003

pada siswa-siswa kelas II yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas 2F, kelas 2G, dan kelas

2H SMU PIRI I Yogyakarta. Peneliti dibantu oleh 1 orang asisten penelitian dalam

menyebarkan skala pada subyek.

Peneliti menyebarkan skala secara langsung kepada subyek, dan terlebih

dahulu menanyakan apakah subyek bersedia untuk mengisi skala penelitian. Peneliti

menyebarkan 90 skala ( dengan rincian kelas II F sebanyak 30 skala, kelas II G

sebanyak 30 skala, dan kelas II H sebanyak 30 skala) dan 9 subyek ( dengan rincian

kelas II F ada 3 subyek, kelas II G ada 5 subyek, dan kelas II H ada 1 subyek )

dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat-syarat karakteristik subyek

penelitian sehingga hanya 81 subyek ( dengan rincian kelas II F ada 27 subyek, kelas

II G ada 25 subyek, dan kelas II H ada 29 subyek ) yang memenuhi karakteristik

penelitian.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

C. Analisis Data dan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Subyak Penelitian

Berdasarkan data dokumentasi subyek, maka dapat diketahui persentase

subyek berdasarkan usia pada tabel 5.

Tabel 5

Persentase Subyek Berdasar Usia

Usia (tahun) Jumlah Persentase (%)

15 4 4,94

16 50 61,73

17 22 27,16

18 3 3,7

19 2 2,47

2. Deskripsi Data Penelitian

Untuk mengetahui gambaran umum tentang data penelitian, secara singkat

dapat dilihat tabel deskripsi data penelitian yang berisi fungsi-fungsi statistik dasar

dari masing-masing vanabel untuk Skala Berpikir Positif dan Skala Penyesuaian

Din pada tabel 5 dibawah ini :

Tabel 6

Deskripsi Data Penelitian

Variabel Skor x yang dimungkinkan

(hipotetik)

Skor x yang diperoleh

(empirik)

Xmax Xmin Mean SD Xmax Xmin Mean SD

Berpikir Positif 196 49 122,5 24,5 190 120 150,93 13,06

Penyesuaian Diri 176 44 no 22 176 113 137,44 11,23

54

Page 68: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

55

Kriteria kategorisasi ditetapkan oleh peneliti untuk mengetahui informasi

tentang keadaan subyek pada variabel yang diteliti. Cara ini dilakukan berdasarkan

asumsi bahwa skor subyek dalam kelompoknya merupakan estimasi terhadap skor

subyek dalam populasi dan skor tersebut terdistribusi secara nonnal (Azwar, 1999).

a. Skala Berpikir Positif

Skala berpikir positif terdin dari 49 aitem dan diberi skor minimum 1 dan

skor maksimum 4. Rentang minimum - maksimum adalah 49 - 196 dengan jarak

sebaran sebesar 147. Dengan demikian satuan deviasi standarnya bernilai = 24,5,

sedangkan mean hipotetik = 122,5 dan mean empirik = 150,93

Skala berpikir positif ini menggunakan 5 kategori, yaitu :

1. x < m - 1,8S = Sangat rendah

2. m - l,8s<x<m-0,6S = Rendah

3. m - 0,6S < x < m + 0,6S = Sedang

4. m + 0,6S < x < + 1,8S = Tinggi

5. x > m + 1,8S = Sangat Tinggi

Keterangan :

x = Skor total

s = Deviasi standar

m = Mean (rata-rata)

Berdasarkan sebaran hipotetik dari skor skala berpikir positif dalam deskripsi

hasil penelitian diatas dapat diuraikan hasil kategori skala berpikir positif sebagai

berikut:

Page 69: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Tabel 7

Kriteria Kategorisasi Skala Berpikir Positif

Kategori Skor Jumlah Prosentase

Sangat tinggi X> 166,6

Tinggi 137,2 <x< 166,6

Sedang 107,8 <x< 137,2

Rendah 78,4<x< 107,8

Sangat Rendah x < 78,4

63

T2~

0

7,41 %

77,78 %

14,82 %

0%

0%

b. Skala Penyesuaian Diri

Skala penyesuaian diri terdiri dari 44 aitem dan diberi skor minimum 1 dan

skor maksimum 4. Rentang minimum - maksimum adalah 44 - 176 dengan jarak

sebaran sebesar 132. Dengan demikian satuan deviasi standamya bernilai = 22

sedangkan mean hipotetik = 110 danmean empirik = 137,4

Skala penyesuaian diri ini menggunakan 5 kategori, yaitu :

1. x < m - 1,8S= Sangat rendah

2. m-1,8S <x<m-0,6S = Rendah

3. m - 0,6S < x < m + 0,6S = Sedang

4. m + 0,6s<x<+1,8S = Tinggi

5. x > m + 1,8S = Sangat Tinggi

Keterangan :

x = Skor total

s = Deviasi standar

m = Mean (rata-rata)

56

Page 70: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

57

Berdasarkan sebaran hipotetik dari skor skala berpikir positif dalam deskripsi

hasil penelitian diatas dapat diuraikan hasil kategori skala berpikir positif sebagai

berikut:

Tabel 8

Kriteria Kategorisasi Skala Penyesuaian Diri

Kategori Skor Jumlah Prosentase

Sangat tinggi X> 149,6 9 11,11 %

Tinggi 123,3 <x< 149,6 66 81,48%

Sedang 96,8 <x< 123,3 6 7,41 %

Rendah 70,4 < x < 96,8 0 0%

Sangat Rendah x < 70,4 0 0%

3. Uji Asumsi

Perlunya melakukan uji asumsi sebelum perhitungan analisis data dengan

menggunakan teknik product moment melalui program SPSS 10,0 for windows. Uji

asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas merupakan syarat sebelum

melakukan pengetesan terhadap nilai korelasi, agar nantinya kesimpulan yang

diperoleh tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya diperoleh (Hadi,

1987).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah semua data pada masing-

masing variabel terdistribusi dengan normal. Hasil uji nonnalitas yang dilakukan

pada kedua variabel menunjukkan sebaran yang normal. Uji normalitas variabel

berpikir positif menunjukkan sebaran normal dengan angka K-S-Z sebesar 1,066

dengan p - 0,206 atau p > 0,05. Variabel penyesuaian diri menunjukkan sebaran

nonnal dengan angka K-S-Z sebesar 0,860 dengan p = 0,450 atau p > 0,05. Berikut

Page 71: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

ini adalah rangkuman hasil uji normalitas dengan menggunakan One Sample

Kolmogorov Smirnov Test :

Tabel 9

OneSample Kolmogorov - Smirnov Test

Variabel Absolut Positif Negatif K-S-Z Sig(1- tailed)

Berpikir Positif 0,118 0.083 -0,118 1,066 0,206Penyesuaian diri 0,096 0,096 - 0,064 0,860 0,450

b. Uji Linieritas

Uji linieritas hubungan dilakukan untuk mengasumsikan bahwa hubungan

antara variabel bebas dan variabel tergantung berada dalam satu garis lurus dan

linier. Hasil uji linieritas hubungan variabel Berpikir Positif dengan Penyesuaian

Din diperoleh F= 0,961 ; atau p=0,546 atau p>0,05 berarti hubungannya timer.

4. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi

Product Moment dari Pearson karena data kedua variabel telah memenuhi syarat uji

nonnalitas dan uji linieritas, yaitu skor kedua variabel berdistribusi normal dan

kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang linier. Hasil korelasi Product

Moment menunjukkan besarnya koefisien berpikir positif dengan penyesuaian diri

sebesar rxy = 0,741 ; p=0,000 atau p<0,01, berarti ada korelasi positif yang sangat

signifikan antara berpikir positif dengan penyesuaian din. Hal tersebut menunjukkan

bahwa semakin tinggi berpikir positif semakin tinggi pula penyesuaian dirinya.

Demikian sebaliknya, semakin rendah berpikir positif maka semakin rendah

penyesuaian dirinya.

58

Page 72: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

59

D. Pembahasan

Hasil analisis data dengan analisis statistik korelasi Product Moment dari

Pearson, yang secara operasional dihitung dengan program SPSS (Statistic Program for

Social Science) for Windows Release 10,0, menunjukkan angka korelasi rxv= 0,741 ; p

= 0,000 atau p < 0,01, yang berarti hipotesis penelitian diterima yaitu ada hubungan

positif yang sangat signifikan antara berpikir positif dengan penyesuaian diri. Hal ini

sependapat dengan yang diutarakan oleh Goodhart (1985), yang mengemukakan bahwa

efek lam dari kecenderungan seseorang memusatkan perhatian pada aspek positifadalah

penyesuaian diri individu. Individu yang berpikir positif ternyata menunjukkan

penyesuaian diri lebih baik dibanding mereka yang berpikir negatif. Hasil penelitian

Goodhart (1985) menunjukkan bahwa berpikir positif membuat respon individu menjadi

lebih efektif.

Crumbaugh dan Maholick (dalam Koeswara, 1992) juga mengemukakan bahwa

tingkat makna hidup seseorang berkaitan ada atau tidaknya kemampuan individu untuk

menyesuaikan diri secara efisien terhadap berbagai masalah hidupnya. Hal ini sejalan

dengan sikap berpikir positif yang meyakini kenyataan dan berusaha menyesuaikan diri

dengan berbagai masalah hidupnya, serta menjauhkan diri dari penyesalan, frustrasi,

dan menyalahkan diri sendiri. Schwartz (1992) memperjelas bahwa orang yang

cenderung memiliki cara berpikir negatif akan bereaksi negatif pula bila menghadapi

suatu permasalahan. Sebaliknya bila cenderung memiliki cara berpikir yang positif akan

bereaksi positif pula terhadap masalah-masalah yang dihadapinya.

Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar subyek, yaitu sebanyak 63 orang

(77,78 %) memiliki kemampuan berpikir positif yang tinggi, dan 66 orang (81,48 %)

memiliki tingkat penyesuaian diri yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa subyek

penelitian tersebut sudah memiliki kemampuan berpikir positif dan penyesuaian diri

Page 73: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

60

yang cukup baik, sehingga mampu mengatasi segala tekanan dan konflik yang

dihadapinya. Apabila remaja mampu mengadakan penyesuaian diri dengan baik maka

diharapkan adanya perkembangan kearah kedewasaan yang optimal dan dapat diterima

oleh lingkungannya (Hurlock, 1991).

Sumbangan efektif berpikir positif dengan penyesuaian diri sebesar 55 %

sementara selebihnya yaitu 45 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang berasal dan

dalam maupun dari luar diri subyek yang dimungkinkan memberikan pengaruh terhadap

peningkatan kemampuan penyesuaian dirmya. Seperti yang dikemukakan oleh Hurlock

(1991), bahwa empat faktor yang mempengaruhi kemampuan dalam menyesuaiakan

diri, yaitu tempat dimana individu itu dibesarkan, model yang diperoleh mdividu di

rumah, terutama dari orangtuanya, motivasi yang muncul dari pengalaman sosial awal

yang menyenangkan, baik di rumah atau di luar rumah, bimbingan dan bantuan yang

cukup dalam proses belajar penyesuaian diri. Schneiders (1964), juga mengemukakan

bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri individu yaitu kondisi

jasmani, pertumbuhan dan kematangan, kondisi psikologis, dan kondisi lingkungan.

Hasil penelitian yang diperoleh juga mendukung hasil pnelitian yang dilakukan oleh

Kurniawati (2003), bahwa penyesuaian diri remaja dipengaruhi oleh kecerdasan emosi

sebesar 25 %, dan sisanya sebanyak 75 % dipengaruhi oleh faktor lain.

Perhitungan mean empirik pada variabel berpikir positif sebesar 151 dan mean

hipotetik sebesar 122,5, ini berarti bahwa berpikir positif yang dilakukan siswa kelas 2

di SMU PIRI I Yogyakarta tergolong tinggi. Perhitungan mean empirik pada variabel

penyesuaian diri sebesar 137,4 dan mean hipotetik sebesar 110, ini berarti bahwa

berpikir positif yang dilakukan siswa kelas 2 di SMU PIRI I Yogyakarta juga tergolong

tinggi.

Page 74: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data menunjukkan bahwa

hipotesis terbukti, ada hubungan positif yang signifikan antara berpikir positif dengan

penyesuaian din pada remaja. Semakin tinggi berpikir positif, semakin tinggi pula

penyesuaian dirinya. Sebaliknya, semakin rendah berpikir positif, semakin rendah

pula penyesuaian dirinya.

B. Saran-saran

a. Bagi Remaja

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subyek

penelitian memiliki tingkat penyesuaian diri dan berpikir positif yang tinggi,

diharapkan hasil yang telah dicapai ini tetap dipertahankan dengan melatih

meningkatkan kemampuan diri dalam berpikir positif, baik terhadap din sendiri

maupun terhadap orang lain sehingga para remaja mampu melakukan penyesuaian diri

dengan baik.

b. Bagi Orang tua

Lingkungan keluarga juga merupakan lahan untuk mengembangkan berbagai

kemampuan, yang dipelajari melalui permainan, senda gurau, sandiwara dan

pengalaman-pengalaman sehari-hari di dalam keluarga. Tidak diragukan lagi bahwa

dorongan semangat dan persaingan antara anggota keluarga yang dilakukan secara

sehat memiliki pengaruh yang penting dalam perkembangan kejiwaan seorang

individu. Oleh karena itu orang tua diharapkan mampu menanamkan pola berpikir

61

Page 75: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

62

positif pada anak sejak usia dini, agar kelak anak-anak mereka dapat tumbuh dengan

memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang cukup baik.

Semua konflik dan tekanan yang ada dapat dihindarkan atau dipecahkan bila

individu dibesarkan dalam sebuah keluarga yang penuh dengan rasa aman, cinta,

respek, toleransi dan kehangatan. Dengan demikian penyesuaian diri akan menjadi

lebih baik bila dalam keluarga individu merasakan bahwa kehidupannya berarti.

c. Bagi Pihak Sekolah

Sekolah yang berkualitas dinilai dari kualitas pengajarannya, baik dari staf

pengajar, sistem pengajaran maupun sarana dan prasarana kegiatan belajar siswa.

Karena itu, lingkungan sekolah harus mampu merangsang siswanya agar mampu

menyesuaiakan dirinya untuk mematuhi kewajiban-kewajiban yang ada dengan

menanamkan cara berpikir yang positif bahwa belajar merupakan salah satu kegiatan

yang menyenangkan dan berguna untuk masa depan mereka sehingga menyebabkan

siswa lebih senang melakukan kegiatan di sekolah bersama teman-temannya.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti lain yang tertarik untuk menggali lebih lanjut mengenai berpikir

positif atau penyesuaian din disarankan untuk lebih memperluas subyek penelitiannya

tidak hanya terbatas pada remaja tetapi pada semua kalangan masyarakat, dan lebih

memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi baik itu berpikir positif ataupun

penyesuaian diri. Selain itu, disarankan untuk menggunakan metode pengumpulan

data yang lain seperti wawancara dan observasi agar memperoleh data yang lebih

mendalam sehingga dapat mengatasi kelemahan metode pengumpulan data dengan

skala pada umumnya.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

DAFTAR PUSTAKA

Albrecht, K. 1980. Brain Power : Learn to Improve Your Thinking Skills. New York: Prentice Hall, Inc.

Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

]998 Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi (Edisi Pertama). Yogyakarta : PustakaPelajar.

Bernas, 9 Oktober 2002. Tawuran Merupakan Fenomena Degradasi Sosial.

Bruno, F.J. 1989. Kamus Istilah Kunci Psikolog. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Cahyani, P. 1999. Kemarahan dan Berpikir Positif Ditinjau dari Perbedaan GayaKelekatan. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.

Chaerani. 1995. Hubungan antara Berpikir Positif Dengan Daya Tahan TerhadapStress Remaja di SMAN I Cirebon. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta :Fakultas Psikologi UGM.

Danoesastro, S dan Soetoro. 1987. Dasar-dasar Psikologi Kepribadian dan Sosial.Jakarta : PT. Gita Karya.

Daradjat, Z. 1986. Kesehatan Mental. Jakarta : Gunung Agung.

Erickson, E. H. 1989. Identitas dan Siklus Hidup Manusia. (terjemahan : AgusCremers). Jakarta : PT. Gramedia

Fahmi, M. 1982. Pengertian Penyesuaian Diri dan Peranannya Dalam KesehatanMentaL. Jakarta : Bulan Bintane.

1983. Penyesuaian Din Lapangan Impe/ementasi dan Penyesuaian Din.Jakarta : Bulan Bintang.

Gerungan, W.A. 2000. Psikologi Sosial. Bandung : Penerbit PT, Eresco.

Goodhart, D. 1985. Some Psychological Effect of Positive and Negative ThinkingAbout StressfulI even Out Comes : Was Pollyana Right '? Journal ofPersonality and Social Psychology, 48, 216-232.

63

Page 77: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

64

Gunarsa, S. D. 1989. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : BPKGunung Mulia.

Gunarsa, S.D dan Gunarsa, Y.S.D. 1995. Psikologi Praktis Anak Remaja danKeluarga. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia. Cetakan Pertama.

Hadi, S. 1987. Metodelogi Research II. Yogyakarta : Andi Offset.

Hadi, S. 1990. Metodologi Research. Jilid 1. Yogyakarta : Penerbit Kamsius.

Hadi, S. 1995. Metodologi Research. Jilid 2. Yogyakarta : Andi Offset.

Hadi, S. 1996. Statistik,JHid 2.Cetakan Keenambelas. Yogyakarta : Andi Offset.

Hall, C.S & Lindzey, G. 1993. Teori-teon Psikodinamika. Yogyakarta : PenerbitKanisius.

Hasanah, N. 2000. Hubungan Berpikir Positif Perilaku Asertif Dengan PenerimaanTerhadap Menarche Pada Remaja Awal. Skripsi (tidak diterbitkan).Surakarta : Fakultas Psikologi UMS.

Hurlock, E. B. 1991. Perkembangan Anak. Jilid 1. Edisi 6. Tjandrasa, M. Jakarta :Erlangga.

Iswadi, H. 18Agustus 1999. Provokator Dalam Tawuran. Kompas.com.

Kartono, K. 1989. Kamus Psikologi. Bandung : CV. PionirJaya.

Kingson. 1996. Hubungan antara Berpikir Positif dan Altruistik dengan KekuatanEgo. Skripsi (tidakditerbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.

Koeswara, E. 1992. Logoterapi, Psikoterapi Viktor Frankl. Yogyakarta : PenerbitKanisius.

Lian, Y. 1996. Hubungan antara Berpikir Positif dengan Kebermaknaan Hidup.Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.

Mu'tadin, Z. 2002. Penyesuaian Diri Remaja. Http ://www. e-psikologi.com.

Rusnani. 2000. Hubungan Penyesuaian Diri dengan Kecendrungan PerilakuDelinkuen Pada Remaja. Skripsi (tidak diterbitkan). Solo : Fakultas PsikologiUMS.

Rohmah. 1997. Pengaruh Pelatihan Harga Diri Terhadap Penyesuaian Diri Remaja.Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

65

Rosanti. 2003. Penyesuaian Diri Pada Remaja Ditinjau dari Kompetensi Sosial danIntelegensi. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi UMS.

Schwartz, D.J. 1992. Berpikir dan Berjiwa Besar (Terjemahan F. X. Budiyanto).Jakarta : Binarupa Aksara.

Schneiders, A. A. 1964. Personal Adjustment and Mental Health. New York : HoltRenehart and Winston.

Vinacke, W.E. 1952. The Psychology of Thinking. New York : Mc. Graw HillBook Co.

Walgito, B. 1985. Psikologi Umum. Yogyakarta : Yayasan Fakultas Psikologi UGM.

Yulmalia, D. R. 2000. Hubungan Kestabilan Emosi dengan Percaya Diri padaPenderita Cacat Tubuh. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : FakultasPsikologi UMS.

Page 79: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

LAMPIRAN A

ALAT UKUR

1. Skala Berpikir Positif (Sebelum Uji Coba)

2. Skala Penyesuaian Diri (Sebelum Uji Coba)

3. Skala Berpikir Positif (Setelah Uji Coba)

4. Skala Penyesuaian Diri (Setelah Uji Coba)

66

Page 80: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

jNama

| Jenis Kelamin

lUsia

iKelas / Sekolah

IDENTITAS PRIBADI

Ipetunjuk pengisian

Berikut ini ada beberapa pernyataan mengenai kondisi anda saat ini. Anda

Ijdiminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai

;j dengan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan||jawaban yang tersedia.

j! Adapun jawabanjawabantersebut adalah:•j

||SS : Sangat Setuju

: Setuju

j;TS : Tidak Setuju

jSTS :Sangat Tidak SetujuSetiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda-beda, karena itu \

|j pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban ji:

I; yang dianggap salah. Kesungguhan dan kejujuran anda sangat membantu!i|

!; keberhasilan penelitian ini, karena ituisilah sesuai dengan apa yang anda rasakan.

jjPastikan tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan.

Identitas dan jawaban anda terjamin penuh kerahasiaannya oleh

;j peneliti. Sebelum dansesudahnya saya ucapkan terimakasih.

V • • • a • • •"• •*•"•'•"•;•'•"•'••' ii'i

TRY OUT

Peneliti

Widyawati

• •••••••••••••••a i'i'Vii"i'i'i"i'iWii''•'•'V'a"a'a'I''ia'i"'a'a'aa'i'a'a'i''a">'•'•'•'1

67

Page 81: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

68

SKALAI

NO PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SS S TS STS

01 Saya selalu mendahulukan pekerjaan yang memanglebih penting.

02 Saya dapat melupakan kesedihan saya bila berkumpulbersama teman-teman.

03 Saya tidak suka berada di antara banyakorang.

04 Lingkungan tempat saya tinggal sangatmenyenangkan.

05 Saya bukan seorang yang mampu menerimakenyataan.

06 Saya merasa tertekan bila menghadapi hal-hal yangsepele.

07 Menurut saya orang-orang yang pernah berbuat salahtidak semestinya dijauhi.

08 Dalam bergaul meskipun baru kenal biasanya sayacepat akrab dengan siapa saja.

09 Saya mengalihkan kekecewaan hati pada kegiataanyang positif.

10 Sayamerasa kurang bahagia dengan kemampuan sayayang terbatas.

11 Sayamerasamalu bila bicaradihadapan orang banyakyang belum saya kenal.

12 Saya merasa setiap orang meremehkan kemampuansaya

13 Saya akanbertanggung jawabterhadap apayangtelahsaya lakukan.

14 Bila dapat menjadi orang lain, saya ingin menjadibukan diri saya.

15 Saya merasa bahagia dapat bergaul dengan banyakorang.

16 Saya tetap berusaha untuk menyelesaikan sesuatudengan baik walaupun sangat sulit.

17 Saya merasa putus asa bila mengahadapi kegagalan.

18 Saya merasa orang-orang membicarakan hal-hal yangnegatif tentang diri saya.

19 Saya merasa orang yang berguna.

20 Saya merasa kecewa terhadap din saya.

21 Sebelum memutuskan sesuatu saya selalu memikirkansegi positif dan negatifnya.

22 Saya berusaha mengatasi kekurangan yang ada padadiri saya.

Try out

Page 82: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

69

23 Saya mudah menyesuaikan din dengan lingkungandimana saya tinggal.

24 Dengan teman sekolah saya sulit bergaul.

25 Saya merasa tidak bahagia meskipun tidak tahualasannya

26 Saya merasa tidak tenang bila berada dalamlingkungan yang baru.

27 Saya merasa tidak ada masalah dengan kondisi sayasekarang.

28 Bila menghadapi kegagalan, saya tidak mudah putusasa.

29 Saya berusaha untuk selalu menjaga hubungan baikdengan orang lain.

30 Bila saya melakukan perbuatan yang membuat oranglain marah, saya tidak pernah perduli.

31 Kadang-kadang saya menjadi tertekan bila akanmenghadiri suatu kegiatan.

32 Saya menganggap lingkungan yang baru tidakmenyenangkan.

33 Dalam menyelesaikan masalah saya lebih sukamenggunakan emosi.

34 Saya dapat menerima segala kelemahan dankekurangan yang ada pada diri saya

35 Saya selalu memaafkan orang yang pernah berbuatsalah kepada saya.

36 Saya berusaha selalu mematuhi peraturan yang ada disekolah.

37 Saya hamper tidak pernah berpikir tentang akibat-akibat dari perbuatan saya

38 Keadaan saya sekarang ini tidak membuat saya rendahdiri.

39 Kegagalan bagi saya adalah hal yang wajar, karenayang penting bagi saya adalah berusaha

40 Saya selalu mematuhi peraturan yang ada dimasyarakat.

41 Saya termasuk orang yang sulit bergaul.

42 Saya merasa tidak nyaman jika bersama-sama denganorang orang yang belum saya kenal.

43 Saya tetap bersyukur dilahirkan diduma inibagaimanapun keadaannya

44 Seberat apapun kegagalan yang saya alami, saya tetapkembali bersemangat.

45 Saya berusaha menghindari kegiatan-kegiatan dimasyarakat.

46 Saya sulit menerima bila sahabat saya lebih suksesdibanding saya.

47 Apabila saya melakukan kesalahan, saya menolakhukuman yang diberikan kepada saya.

Try out

Page 83: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

70

48 Bila mengalami suatu kegagalan, saya menjadi sulittidur.

49 Menurut saya bekerjasama dengan orang lain sangatmenyenangkan.

50 Saya akan bersikap tenang meskipun menghadapibanyak masalah.

51 Saya dapat menerima kritik dan masukan dari oranglain tentang kekurangan saya.

52 Apabila saya mempunyai kesalahan, saya tidakmenolak hukuman yang diberikan kepada saya

53 Saya selalu melanggar peraturan yang beriakudisekolah dan masyarakat.

54 Menurut saya bekerjasama dengan orang lain sangatmembosankan.

55 Saya sulit menerima kekalahan.

56 Saya merasa tidak yakin dapat bergaul secara wajardengan orang lain.

57 Saya merasa senang untuk memulai persahabatandengan orang lain.

58 Saya dapat menerima hukuman yang diberikan bilasaya melakukan kesalahan.

59 Sayamerasaputusasa menghadapi masa depan.

60 Saya tidak canggunguntuk tampil didepan kelas.

Try out

Page 84: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

SKALA II

NO PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SS s TS STS

01 Kegagalan yang saya alami merupakan pengalamanyang berharga.

02 Saya berani dan sanggup menghadapi apapun.

03 Saya kurang berani mencoba pengalaman baru.

04 Kelemahan-kelemahan saya, membuat saya seringmengalami kegagalan.

05 Hasil pekerjaan saya memuaskan.

06 Saya mempunyai kekuatan dan mampu mengatasikesulitan apapun.

07 Saya dapat mengatasi kesulitan bila saya tetapberusaha.

08 Perbedaan pendapat tidak akan mempengaruhihubungan saya dengan teman-teman.

09 Saya segera memperbaiki kesalahan yang sayaperbuat tanpa menyesali berkepanjangan.

10 Saya bahagia dengan keadaan hidup saya.

11 Sifat buruk yang sudah menjadi kebiasaan tidakmungkin dapat diubah lagi.

12 Bila mengingat kesulitan yang harus dihadapi, sayacenderung mengubah tujuan.

13 Saya sering menafsirkan pujian orang lain sebagaisesuatu yang mengejek.

14 Kalau sudah putus asa, dukungan apapun tidak akanmembangkitkan semangat saya.

15 Saya dapat menerima kesulitan apapun, dan akan tetapmencari jalan keluarnya.

16 Saya yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi dalamhidup saya akan bermanfaat bagi kehidupan sayakelak.

17 Bila saya melakukan kesalahan, saya segeramemperbaikinya.

18 Masa lalu saya terasa amat pedih, karena itu sayatidak mau mengingatnya lagi.

19 Kelemahan- kelemahan saya membuat saya seringmengalami kegagalan.

20 Saya merasa gagal untuk melakukan sesuatu yangterlihat sulit.

21 Selama ini saya lebih sering memikirkan kelebihansaya daripada kekurangan yang saya miliki.

22 Bayangan kegagalan menyertai setiap usaha saya.

Try out

71

Page 85: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

23 Lingkunganlah yang membuat sifat-sifat buruk saya,saya tak mampu berbuat apa-apa.

24 Saya tidak membenci teman yang telahmengecewakan saya.

25 Saya merasa masa depan saya cukup cerah.

26 Lebih baik tidur dan meiupakan masalah yangtampaknya berat daripada harus memikirkanpenyelesaiannya.

27 Saya merasa iri dengan kesuksesan orang lain.

28 Apapun kekurangan saya bukanlah suatu masalahasalkan saya tidak memperburuk dengan menyesalidiri.

29 Saya tidak yakin bahwateman-teman menyukai saya

30 Kegagalan membuat saya malu bertemu dengan oranglain.

31 Saya yakin setiap kesulitanpasti ada jalan keluarnya.

32 Saya percaya dengan kemampuan yang saya miliki.

33 Persaingan disegala bidang membuat saya semakinmeragukan masa depan saya

34 Bersaing dengan orang lain membuat saya tidakberdaya.

35 Kritikan membuat saya merasa diserang.

36 Saya tidak menyesal melakukan hal hal yang sayaanggap baik untuk dilakukan.

37 Teguran dari guru atas prestasi belajar saya, memacusaya untuk giat belajar.

38 Saya mudah putus asa bila apa yang saya inginkangagal teraih.

39 Kritikan terhadap saya, menunjukkan orang lainperhatian terhadap saya.

40 Saya tidak takut untuk gagal.

41 Sayayakin dapatmeraihprestasi tinggi dalam hidup.

42 Saya tidak mempunyai kemampuan yang dapatdibanggakan.

43 Saya sering membayangkan suatu masalah hinggaseakan-akan masalah itu benar-benar terjadi.

44 Saya berani bersaingdengan teman-temankarena sayamampu.

45 Saya juga mempunyai rasa takut, tetapi sedapatmungkin saya akan berusaha mengatasinya.

46 Bila sahabat saya meiupakan hari ulang tahun saya,saya merasa diabaikan.

47 Lebih baik mengundurkan diri kalau sudah merasagagal.

Try out

72

Page 86: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

48 Saya tidak menghindan orang yang pernahmenyinggung perasaan saya

49 Bersaing dengan orang lain menumbuhkan semangatbagi saya untuk maju.

50 Pendirian saya mudah goyah jika dinilai negatif olehorang lain.

51 Ketika melakukan suatu pekerjaan, saya bayangkankeberhasilan.

52 Saya merasa tidak akan memiliki masa depan yangcerah.

53 Kritikan terhadap saya, menunjukkan orang lainperhatian terhadap saya.

54 Saya mempunyai kemungkinan yang sama denganorang lain untuk maju.

55 Sudah terlambat bagi saya untuk memperbaiki diri.

56 Saya merasa bodoh jika gagal menyelesaikan tugas.

57 Ketika mengalami kegagalan, saya merasa hidup sayatelah hancur.

58 Saya menerima kalau ada kegagalan, tapi tidak akanmembuat saya menyerah.

59 Bila mengingat keadaan saya, saya merasa masadepan saya akan suram.

60 Saya kurang berani menerima tugas yang tampaknyasulit.

61 Saya pernah mengalami kegagalan.

62 Saya sering meragukan niat baik orang yangmenolong saya.

63 Kegagalan yang saya alami mendorong saya untuklebih giat berusaha.

64 Prestasi membuat hidup saya tersiksa karena sayaharus mempertahankannya.

Try out

73

Page 87: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Nama

Jenis Kelamin

Usia

Kelas / Sekolah

IDENTITAS PRIBADI

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini adabeberapa pernyataan mengenai kondisi anda saat ini. Anda

diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai

dengan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihanjawaban yang tersedia.

Adapun jawaban jawaban tersebut adalah :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda-beda, karena itu

pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban

yang dianggap salah. Kesungguhan dan kejujuran anda sangat membantu

keberhasilan penehtian ini, karena itu isilah sesuai dengan apa yang anda rasakan.

Pastikan tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan.

Identitas dan jawaban anda terjamin penuh kerahasiaannya olehpeneliti. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih.

!••••••••«•

PENELITIAN

Peneliti

Widyawati

Illltllllllllllllllll •?•"••'•'•"•*••'••'•'• ••••••••••••••••••••I

74

Page 88: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

NO

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

SKALA I

PERNYATAAN

Saya tidak suka berada di antara banyak orang.

Lingkungan tempatmenyenangkan.

saya tinggal sangat

Saya merasa tertekan bilamenghadapi hal-hal yangsepele.

Saya mengalihkan kekecewaan hati padakegiataan yang positif.Saya merasa kurang bahagia dengan kemampuansaya yang terbatas.

Saya merasa malu bila bicara dihadapan orangbanyak yang belum saya kenalSaya merasa setiap orang meremehkan kemampuansaya.

Bila dapat menjadi orang lain, saya ingin menjadibukan diri saya.Saya merasa bahagia dapat bergaul dengan banyakorang.

Saya merasa putus asa bila mengahadapikegagalan.Saya merasa orang-orang membicarakan hal-halyang negatif tentang diri saya.Sayamerasakecewa terhadap diri saya.

Sebelum memutuskan sesuatu sayamemikirkan segi positif dan negatifirya

selalu

Saya berusaha mengatasi kekurangan yang adapada diri saya.

Saya mudah menyesuaikan diri dengan lingkungandimana saya tinggal.Denganteman sekolah sayasulit bergaul.

Saya merasa tidak bahagia meskipun tidak tahualasannya.Saya merasa tidak ada masalah dengan kondisisaya sekarang.Bila menghadapi kegagalan, saya tidak mudahputus asa.

Saya berusaha untuk selalu menjaga hubungan baikdengan orang lain.Bila saya melakukan perbuatan yang membuatorang lain marah, sayatidakpernahperduli.

PENELITIAN

75

PILIHAN JAWABAN

SS TS STS

Page 89: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

22 Kadang-kadang saya menjadi tertekan bila akanmenghadiri suatu kegiatan.

23 Saya menganggap lingkungan yang baru tidakmenyenangkan.

24 Dalam menyelesaikan masalah saya lebih sukamenggunakan emosi.

25 Saya dapat menerima segala kelemahan dankekurangan yang ada pada diri saya.

26 Saya selalu memaafkan orang yang pernah berbuatsalah kepada saya.

27 Saya berusaha selalu mematuhi peraturan yang adadi sekolah.

28 Saya hampir tidak pernah berpikir tentang akibat-akibat dari perbuatan saya.

29 Keadaan saya sekarang ini tidak membuat sayarendah diri.

30 Kegagalan bagi saya adalah hal yang wajar, karenayang penting bagi saya adalah berusaha.

31 Saya selalu mematuhi peraturan yang ada dimasyarakat.

32 Saya termasuk orang yang sulit bergaul.

33 Saya merasa tidak nyaman jika bersama-samadengan orang orang yang belum saya kenal.

34 Saya tetap bersyukur dilahirkan didunia inibagaimanapun keadaannya.

35 Seberat apapun kegagalan yang saya alami, sayatetap kembali bersemangat.

36 Saya berusaha menghindari kegiatan-kegiatan dimasyarakat.

37 Apabila saya melakukan kesalahan, saya menolakhukuman yang diberikan kepada saya.

38 Menurut saya bekerjasama dengan orang lainsangat menyenangkan.

39 Saya dapat menerima kritik dan masukan dariorang lain tentang kekurangan saya.

40 Menurut saya bekerjasama dengan orang lainsangat membosankan.

41 Saya merasa tidak yakin dapat bergaul secara wajardengan orang lain.

42 Saya dapat menerima hukuman yang diberikan bilasaya melakukan kesalahan.

43 Saya merasa putus asa menghadapi masa depan.

44 Saya tidak canggung untuk tampil didepan kelas.

PENELITIAN

76

Page 90: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

SKALA II

NO PERNYATAANPILDHAN

JAWABAN

SS s TS STS

01 Kegagalan yang saya alami merupakan pengalamanyang berharga.

02 Saya berani dan sanggup menghadapi apapun.

03 Sayakurangberanimencoba pengalaman baru.

04 Kelemahan-kelemahan saya, membuat saya seringmengalami kegagalan.

05 Hasil pekerjaan saya memuaskan.

06 Saya mempunyai kekuatan dan mampu mengatasikesulitan apapun.

07 Saya dapat mengatasi kesulitan bila saya tetapberusaha.

08 Perbedaan pendapat tidak akan mempengaruhihubungan saya dengan teman-teman.

09 Saya segera memperbaiki kesalahan yang sayaperbuat tanpa menyesali berkepanjangan.

10 Saya bahagiadengan keadaan hidup saya.

11 Bila mengingat kesulitan yang harus dihadapi, sayacenderung mengubah tujuan.

12 Kalau sudah putus asa, dukungan apapun tidak akanmembangkitkan semangat saya.

13 Saya dapat menerima kesulitan apapun, dan akantetap mencari jalan keluarnya.

14 Sayayakin bahwa segala sesuatu yang terjadi dalamhidup saya akan bermanfaat bagi kehidupan sayakelak.

15 Kelemahan- kelemahan saya membuat saya seringmengalami kegagalan.

16 Saya merasa gagal untuk melakukan sesuatu yangterlihat sulit.

17 Bayangankegagalan menyertai setiapusahasaya.

18 Saya tidak membenci teman yang telahmengecewakan saya.

19 Saya merasa masa depan saya cukup cerah.

20 Saya merasa iri dengan kesuksesan orang lain.______ .

PENELITIAN

77

Page 91: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

21 Apapun kekurangan saya bukanlah suatu masalahasalkan saya tidak memperburuk dengan menyesalidiri.

22 Saya tidak yakin bahwa teman-teman menyukaisaya.

23 Kegagalan membuat saya malu untuk bertemudengan orang.

24 Saya yakin setiap kesulitan pasti ada jalan

keluarnya.

25 Sayapercaya dengan kemampuan yang sayamiliki.

26 Persaingan disegala bidang membuat saya semakinmeragukan masa depan saya.

27 Bersaing dengan orang lain membuat saya tidakberdaya.

28 Saya tidak menyesal melakukan hal hal yang sayaanggap baik untuk dilakukan.

29 Teguran dari guru atas prestasi belajar saya,memacu saya untuk giat belajar.

30 Saya mudah putus asa bila apa yang saya inginkangagal teraih.

31 Kritikan terhadap saya, menunjukkan orang lainperhatian terhadap saya.

32 Saya tidak takut untuk gagal.

33 Saya yakin dapat nieraih prestasi tinggi dalam

hidup.

34 Saya tidak mempunyai kemampuan yang dapatdibanggakan.

35 Saya berani bersaing dengan teman-teman karenasaya mampu.

36 Saya juga mempunyai rasa takut, tetapi sedapatmungkinsayaakanberusaha mengatasinya.

37 Bila sahabat saya meiupakan hari ulangtahun saya,saya merasa diabaikan.

38 Lebih baik mengundurkan diri kalau sudah merasagagal.

39 Bersaing dengan orang lain menumbuhkansemangat bagi saya untuk maju.

40 Pendirian saya mudah goyahjika dinilai negatif olehorang lain.

41 Saya merasa tidak akan memiliki masa depan yangcerah.

PENELITIAN

78

Page 92: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

42

43

44

45

46

47

48

49

Kritikan terhadap saya, menunjukkan orang lainperhatian terhadap saya.Sudah terlambat bagi saya untuk memperbaiki diri.

Saya merasa bodohjika gagal menyelesaikan tugas.

Ketika mengalami kegagalan, saya merasa hidupsaya telah hancur.

Saya menerima kalau ada kegagalan, tapi tidak akanmembuat saya menyerah.Bila mengingat keadaan saya, saya merasa masadepan saya akan suram.Saya kurang berani menerima tugas yangtampaknya sulit.Kegagalan yang saya alami mendorong saya untuklebihgiat berusaha.

PENELITIAN

79

Page 93: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

LAMPIRAN B

HASIL UJI COBA ALAT UKUR

80

Page 94: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Subjek No Aitem Berpikir Positif •I 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 32 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 33 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 34 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 35 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 26 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 47 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 38 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 39 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

10 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 311 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 412 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 213 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 314 3 4 4 2 2 3 4 4 4 3 315 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 216 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 317 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 318 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 319 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 420 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 321 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 422 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 323 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 424 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 425 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 426 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 327 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 328 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 329 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 430 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 331 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 332 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 333 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 334 4 3 4 4 2 2 2 4 2 4 435 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 336 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 237 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 338 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 339 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 440 4 3 4 2 2 3 4 4 2 4 341 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 142 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 443 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 344 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 445 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 146 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 347 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 348 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 349 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 250 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 351 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 352 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 453 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 354 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 455 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 456 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 357 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 358 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 359 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 460 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 361 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 362 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 363 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 364 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 365 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 366 3 3 3 2 3 2 I 3 3 3 3 367 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 368 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 369 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 470 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 371 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 372 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2

3

81

Page 95: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

No Aitem Berpikir Positif12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 223 3 2 2 3 3 3 2 2 2 22 3 3 3 3 3 3 3 3 2 22 3 3 2 3 4 2 1 2 2 24 4 4 4 4 4 1 4 4 2 33 3 3 4 4 4 2 2 3 2 23 3 4 4 4 4 4 4 4 2 23 3 3 3 3 3 3 2 3 2 32 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 4 4 3 3 4 2 3 3 2 23 3 4 4 4 4 3 4 3 2 33 3 4 2 3 3 4 2 2 3 32 2 3 3 4 3 2 2 3 3 24 3 3 4 4 1 4 3 3 3 42 2 2 4 4 4 2 2 3 I 23 3 4 4 3 4 3 3 4 2 43 3 3 3 3 3 3 2 3 2 43 4 3 3 3 4 3 4 3 2 33 3 3 3 4 3 2 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 1 33 3 4 3 4 3 3 4 4 2 33 3 3 3 3 3 2 3 3 1 33 3 3 3 2 3 4 3 3 2 33 4 3 3 3 4 4 3 3 2 43 3 4 3 4 4 2 3 4 2 23 3 4 4 4 4 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 2 3 2 32 3 3 3 3 3 2 2 2 2 32 4 4 3 3 3 3 2 3 2 33 3 3 4 4 4 1 4 3 3 32 3 3 3 4 4 1 3 3 2 43 3 3 3 3 3 2 2 3 4 23 3 3 3 3 3 2 2 3 2 33 4 3 3 3 4 3 2 2 3 23 3 4 3 3 3 4 4 3 2 23 3 3 1 1 3 2 2 2 2 23 3 3 3 4 4 2 2 2 3 32 4 4 , 4 3 4 2 3 3 2 42 4 3 4 4 4 3 2 1 2 3

- 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 23 4 2 4 4 3 2 2 3 3 43 3 2 4 3 -? 2 2 4 1 32 3 4 3 4 3 3 3 3 2 32 3 3 3 3 3 3 2 2 2 22 3 4 3 4 4 2 3 3 2 21 2 4 4 4 4 1 2 3 2 22 3 3 4 4 4 2 3 2 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 4 3 3 4 2 2 2 3 23 3 3 3 3 4 2 3 2 2 33 3 3 3 3 3 2 3 3 2 22 2 3 3 3 3 2 2 3 2 33 4 3 2 3 4 1 3 3 3 33 3 4 4 3 4 3 3 3 2 34 3 2 4 4 4 1 2 3 1 23 3 4 4 4 4 2 2 3 3 32 3 3 3 3 3 1 2 2 3 23 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3T 3 3 3 3 3 1 2 2 3 43 3 4 3 4 4 1 2 4 3 42 4 4 4 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 4 2 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 4 3 2 3 3 2 33 2 2 3 4 3 1 2 3 2 22 3 3 3 3 3 2 2 2 2 32 3 2 3 3 3 2 2 2 2 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 33 3 3 4 3 3 2 3 3 3 43 3 4 3 4 2 3 2 3 1 32 3 3 3 3 4 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 2 3 3 2 32 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2

82

Page 96: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

No Aitem Berpikir Positif23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 333 3 2 3 2 2 2 2 3 3 23 2 3 2 3 3 2 2 4 3 23 2 3 2 3 3 3 3 3 4 14 4 3 4 3 4 2 4 4 4 33 3 3 3 3 4 4 3 4 4 44 4 3 3 4 4 3 2 4 3 33 3 3 4 4 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32 4 4 4 4 4 4 3 4 4 44 3 2 4 3 3 2 3 4 3 22 3 2 2 2 3 2 3 3 3 24 1 3 4 4 4 4 4 4 4 44 2 1 3 2 4 2 1 4 3 34 4 3 2 4 4 4 4 4 4 42 3 3 4 2 3 3 2 3 3 32 3 3 3 4 3 2 3 4 4 32 4 3 3 4 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 2 3 3 3 3 3 4 4 3 44 3 3 3 1 3 4 3 3 4 33 2 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 4 3 3 4 4 4 42 3 3 3 3 3 3 3 4 4 33 3 3 4 3 4 4 4 4 4 34 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3 3 32 4 4 1 4 4 4 4 4 4 44 4 3 3 4 3 2 4 3 3 34 2 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 2 3 4 33 3 3 1 4 3 4 3 3 3 33 2 3 1 4 2 2 4 4 3 42 2 2 2 2 2 2 2 3 2 23 3 3 1 4 4 3 3 4 4 34 4 3 3 4 3 3 4 4 32 3 4 3 2 4 3 1 4 3 2

~. 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 32 4 3 4 4 2 4 4 4 4 32 / 9 3 4 4 4 4 3 3 34 3 4 3 3 3 3 3 4 4 43 3 2 4 2 4 3 1 3 2 23 3 3 4 3 4 3 2 3 3 22 4 3 1 2 4 4 4 4 4 13 3 4 2 4 3 3 4 4 3 33 3 2 3 3 3 2 2 4 3 34 3 4 4 4 3 2 3 4 3 31 3 4 3 3 3 3 2 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 4 4 34 1 2 2 3 3 2 4 4 3 23 3 3 3 4 4 4 3 3 3 34 3 3 4 3 4 4 3 4 4 44 4 4 3 2 4 3 4 4 4 42 4 4 2 4 4 3 4 4 4 42 3 2 3 2 3 3 3 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 2 2 2 3 2 2 3 3 3 23 3 4 4 2 4 4 2 4 4. 43 4 4 4 4 3 3 3 4 3 33 3 3 4 4 3 2 3 4 3 32 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 2 3 3 3 4 4 32 2 4 3 3 4 3 3 4 4 32 2 3 2 3 3 2 3 3 3 33 3 2 2 2 3 3 2 4 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 4 3 3 4 4 31 4 3 2 3 4 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 2 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2

83

Page 97: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

No Aitem Berpikir Positif34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 442 3 3 3 2 3 2 2 3 2 22 3 3 3 2 3 3 3 3 2 33 2 4 4 1 3 3 4 2 1 34 4 4 4 4 4 2 2 2 2 44 4 3 4 3 4 3 3 4 2 44 2 3 4 2 3 3 3 2 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 4 3 3 3 3 33 4 3 4 4 3 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 4 4 3 3 43 3 3 3 2 3 4 2 3 2 33 3 3 3 2 3 3 3 3 2 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 3 4 2 4 3 4 2 1 34 4 3 4 3 4 3 3 3 3 44 3 3 3 3 3 3 3 2 3 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 2 4 3 4 33 3

3 3 3 3 4 3 2 2 33 3 3 3 3 4 3 3 3 2 43 3 3 3 3 3 3 4 4 2 43 3 3 3 3 3 2 2 3 3 33 4 3 3 2 4 3 3 4 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 3 34 3 4 4 3 3 4 4 4 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 34 3 4 4 1 4 4 3 4 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 34 4 3 3 3 2 4 3 4 2 32 2 3 2 2 3 2 2 O 2 23 2 3 3 1 3 3 3 3 2 34 3 3 4 3 4 3 3 3 2 33 4 4 4 2 4 3 3 4 2 23 - 4 3 3 3 4 3 3 3 2 34 4 4 3 3 4 4 4 3 1 43 4 4 4 2 4 4 3 3 3 34 3 3 3 4 4 3 4 4 3 33 3 3 3 2 3 2 2 3 2 23 3 3 4 3 4 3 3 3 3 32 2 4 4 4 4 4 4 3 2 43 2 4 3 2 2 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 4 3 3 2 33 4 3 4 4 3 4 4 4 3 33 3 3 4 2 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 3 4 3 2 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 . 3 3 4 3 4 3 3 3 3 34 1 4 4 2 4 4 4 4 1 33 4 3 3 3 3 4 4 3 3 44 4 3 3 2 3 3 3 4 4 33 3 3 3 3 3 3 2 3 2 33 3 4 3 3 3 2 2 4 3 34 2 4 3 3 4 2 4 3 3 44 4 4 3 4 4 4 3 4 3 43 2 3 3 3 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 2 3 3 3 3 3 4 3 3 43 3 3 3 2 4 3 4 4 2 33 3 3 3 2 3 3 3 3 2 23 2 3 3 2 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 4 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 2 2 2 23 3 3 3 3 3 4 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 2 33 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3

84

Page 98: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

No Aitem Berpikir Positif45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 553 3 3 3 2 2 3 2 3 2 33 2 3 3 4 4 3 3 4 3 33 1 3 3 4 2 4 3 3 3 34 4 4 4 4 1 4 4 4 4 43 4 3 3 4 3 3 4 4 4 33 4 4 3 4 4 3 4 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 4 3 33 3 4 3 4 3 3 4 3 3 44 4 4 1 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 3 2 3 2 3 4 43 2 3 3 3 2 3 3 3 3 34 4 4 4 4 3 4 4 4 4 44 i 4 3 4 2 4 2 4 3 43 3 3 4 4 3 2 4 4 3 43 4 4 2 3 3 3 3 3 3 34 3 4 4 4 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 4 4 4 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 3 3 2 3 3 3 4 4 3 43 2 4 3 3 3 3 4 4 3 43 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 4 2 3 4 4 3 34 3 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 3 4 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 3 3 2 3 3 3 3 34 4 3 3 4 2 3 3 4 3 34 1 4 4 4 4 3 4 4 3 44 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 44 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 43 4 3 2 3 4 4 4 1 2 42 2 2 3 2 2 3 2 3 2 23 2 3 3 3 2 3 4 3 3 33 4 4 4 4 ^ 3 3 4 4 3 33 3 4 3 3 3 3 2 4 3 43 -~ 3 3 3 3 3 2 4 4 3 43 4 1 4 4 4 4 3 4 4 43 2 4 4 3 2 2 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 4 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 4 3 33 4 3 3 3 3 3 3 4 3 44 4 2 4 4 2 3 3 4 1 13 3 3 3 3 2 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 3 4 3 3 43 3 3 3 3 2 3 3 3 4 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 4 3 4 3 3 3 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 4 4 1 43 2 3 3 4 2 3 3 4 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 4 3 3 4 4 2 43 3 3 3 4 3 3 4 4 3 44 3 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 4 3 4 43 3 3 2 3 2 3 4 4 4 43 3 3 3 3 2 3 3 3 3 34 3 2 3 4 2 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 4 3 3 33 o 4 3 3 3 3 4 3 4 33 4 4 3 4 2 3 4 3 3 43 3 3 3 4 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3

85

Page 99: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

No Aitem Berpikir Positif56 57 58 59 60 61 62 63 642 2 2 3 2 4 3 2 32 2 3 3 2 2 3 3 42 3 3 4 2 3 3 4 34 4 4 4 2 3 3 4 43 3 4 4 3 4 3 4 43 3 4 3 3 4 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 42 3 3 3 2 4 2 3 33 3 4 3 3 3 3 4 4 •3 4 4 4 4 3 4 4 4 .3 3 3 2 3 4 2 3 42 3 3 3 3 4 3 3 4 .4 4 4 4 4 4 4 4 41 2 4 4 3 4 3 3 4 ,4 4 4 3 4 2 1 4 43 4 3 3 3 4 3 3 33 4 3 3 3 4 3 4 43 3 3 3 3 3 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 4 .3 4 3 4 3 3 3 3 44 4 3 3 3 4 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 4 43 3 2 3 2 3 3 4 4 .3 4 4 4 4 1 3 4 2 -3 4 3 4 3 4 3 4 42 3 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 2 3 3 3 34 4 4 4 4 3 2 4 43 4 3 3 3 2 2 3 43 4 3 4 3 4 2 3 43 4 3 3 3 2 3 3 23 3 3 3 2 3 2 3 44 3 4 4 2 4 2 3 23 2 2 2 2 3 3 1 42 3 3 4 3 3 2 3 24 3 4 4 4 3 3 4 32 3 3 3 2 3 3 3 4 •3 3 3 3 2 4 2 3 4 -4 4 4 3 3 4 1 4 33 3 4 4 3 4 4 4 42 4 4 4 3 4 2 3 42 2 3 2 2 4 3 3 33 3 4 4 2 3 4 3 43 4 1 4 4 3 3 4 23 2 4 3 3 3 2 4 33 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 4 3 3 4 3 42 3 3 4 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 2 3 2 3 34 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 3 3 3 4 42 2 4 4 4 3 4 4 44 4 4 4 3 1 3 4 32 4 4 3 2 4 2 3 33 3 3 3 3 3 2 3 33 1 3 2 2 1 2 2 43 4 4 4 3 4 2 4 33 4 4 4 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 2 3 23 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 4 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 4 3 3 3 4 33 3 3 3 2 3 3 3 33 4 4 3 3 3 3 4 42 3 4 4 3 4 3 3 43 3 3 3 3 4 1 4 33 3 3 3 3 3 2 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3

86

Page 100: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Subyek No. Aitem Skala Penyesuaian Diri1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 22 4 4 2 3 3 2 4 2 3 23 4 4 2 3 1 3 3 3 3 24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 4 3 3 4 3 3 3 3 4 36 4 3 3 4 4 3 4 3 3 37 4 3 3 3 3 3 3 3 3 38 3 4 3 3 4 3 3 2 3 39 3 3 2 3 3 3 3 3 3 310 4 4 4 3 2 4 3 3 4 411 4 3 3 3 3 3 4 2 2 212 4 4 3 3 2 1 3 4 3 313 4 4 4 4 3 4 4 4 4 414 4 3 4 3 2 1 4 4 4 315 4 4 4 3 3 3 1 3 4 316 4 4 3 3 3 3 3 3 3 217 4 3 3 3 3 3 3 3 3 318 3 4 3 4 3 3 3 4 3 419 4 3 3 4 3 3 3 3 3 320 4 3 4 4 3 4 3 3 3 321 3 4 3 3 3 4 4 3 3 322 3 3 3 3 3 3 3 2 3 223 4 3 4 3 3 4 3 3 3 424 4 4 4 3 2 3 3 3 4 325 4 4 4 3 2 4 4 4 3 326 3 3 4 4 3 3 4 3 3 227 3 3 3 3 3 4 4 2 3 228 3 3 3 3 3 3 4 3 4 329 4 4 3 4 2 3 4 3 3 330 4 4 2 3 1 2 3 3 3 231 3 2 3 3 3 3 3 3 4 332 4 3 2 3 2 2 3 3 3 333 4 3 3 4 2 3 4 3 4 334 2 3 4 3 3 4 4 3 4 335 3 3 1 2 2 3 3 3 2 23d 3 3 3 3 3 3 3 3 3 337 4 4 3 4 3 3 4 3 4 338 4 4 2 3 1 2 3 3 3 239 3 3 3 4 3 3 3 3 3 240 4 3 4 4 3 2 4 3 3 341 4 4 3 4 2 3 4 4 3 342 3 4 3 4 3 3 3 2 4 443 4 4 4 3 2 3 3 3 3 244 3 2 3 3 3 2 4 2 4 445 4 4 4 4 2 3 4 4 4 446 4 4 2 3 2 3 3 3 4 347 3 3 1 3 3 3 4 3 4 348 4 3 4 3 3 3 3 3 3 349 4 4 3 4 4 3 4 4 4 350 4 4 3 3 3 3 4 3 4 451 4 3 3 3 2 3 3 4 3 252 3 3 3 3 3 3 2 4 3 353 4 4 3 4 4 4 3 3 4 354 4 3 1 4 3 3 4 2 3 355 4 4 3 3 4 3 4 3 3 456 3 3 4 3 2 3 4 3 3 457 4 3 3 3 3 3 3 3 3 258 4 4 4 3 2 2 4 4 3 259 4 4 3 3 4 3 4 3 4 360 4 3 3 3 3 3 3 3 3 361 3 3 3 3 3 3 4 3 3 362 3 4 3 3 3 3 3 3 3 363 4 4 3 3 4 3 3 3 4 364 4 4 2 3 3 3 3 3 3 265 3 3 3 3 2 2 3 3 3 366 4 3 3 3 3 3 3 3 3 367 3 3 3 4 3 3 3 2 4 268 3 3 3 3 3 3 4 3 4 469 3 2 3 3 2 3 4 1 3 370 3 3 3 4 4 3 3 3 4 371 4 3 3 3 3 3 3 3 3 272 3 I 4 3 3 3 2 3 3 3 2

87

Page 101: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

00

00

est

CO

CO

•<t•^

co

TCO

CO

CO

•<J-CO

CO

CO

CO

*•

CO

CO

CO

CO

"3-

TCO

^CO

•<r

-a-CO

1

CO

^r

TCO

f*3"

•q-CO

CO

-<fr^

^^r

T•^r^r

CO

-^t^

CO

CO

^r

CO

CO

CO

•^

•*r

Kf

CO

CO

CO

xfr

^•^rCO

Tto

CO

^r

CO

CO

CO

CO

CO

CO

oCM

CO

CO

-"JCO

"3-

CO

CO

"fr

"^r

TCO

1-

CN

"3-"<*CO

^r

CO

^r

^CO

^CO

•^r^r

CO

CO

^r

CN

CO

"3-co

tCN

TCO

(N

CO

co

CO

TCN

"3-

•<a-CO

*r

CO

t•<rCO

•t

•*

CO

^r

CO

CO

•*r

•t

^r

CO

CO

"tfCO

"3-CO

CO

•f

CO

CO

CO

CO

r-

CO

CO

CO

•^rCO

TCO

CO

^^

*t

CO

•srCN

-*•«t

CO

'tf

TV

•3-t

"T

•SJ-•sr

**

CO

CO

^CO

^co

CO

•^r

N"

*r

rt-CO

CO

CO

*3-

CO

CO

"<t

•^-

•*

**•CO

•^t^r

CO

-^

CO

co

*t

CO

co

,^-

•^rCO

^r

^CO

co

*fr^r

N"

CO

CO

CO

CO

00

CO

CO

CN

CO

CO

CO

CO

CO

CO

^r

CN

CN

CO

CO

CO

CN

CO

CO

^J-CO

co

CO

co

**•

"3-

CO

CO

CO

CN

CO

CO

CO

T•^rCO

•<r

•<rCO

CO

•<*

rg

CO

CN

CO

•<rCO

CO

CO

*4-Tj

CN

CO

CO

CN

'tfco

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CN

CO

*t

CO

CO

CN

CO

CO

CO

oc(0

'(5_in4)

>>

C£(0

n_:

</>

CO

CO

CO

•f

^CO

CO

CO

"3-

TCN

CN

CO

CO

CO

CO

CO

^CO

TCO

CO

CO

"J

CN

CO

CO

CO

CN

-^r

CO

co

*f

CO

CN

-^r

-CO

CO

CN

Tf

CN

*r

^J-

CO

CO

"3-CO

CO

CO

CO

•^r

CO

CO

CO

CO

CN

CO

^r

CO

CO

CO

CN

CO

co

CO

CO

TCO

CO

CM

CN

IN

(N

-CM

-CN

CN

CN

*-

CO

(N

CN

---

CN

-CN

CN

--•

CN

-•

CN

-CN

CN

CO

-•

-CM

-CN

-CO

•N

--

--•

*-

CN

CN

CM

-*

-•

CN

<N

CN

-CN

CN

CN

-•

--•

CN

CN

CN

-•

"3-CN

*-

-CM

CN

-•

CN

-•

CN

CN

CN

i<dz

CO

CO

^r

•^r

^^r

CO

CO

to

•a-CO

CO

•*

'd-

^t

't

^"3-CO

TTJ-CO

^r

t•<3-

•<}•<tf

^1-

•^J-CO

•*

CO

^^r

CO

-cj-CO

CO

CO

^T

^r

•<1-•<fr

CO

•<J-CO

CO

CO

•sf_.

CO

TCO

TJ

"=r

•^tCO

^r

CO

CO

(O

CO

CO

CO

CO

OiCO

••a-CO

CO

CO

CO

•»*

CN

CO

•cfr•<t-

CO

CO

CO

CO

Tt

•^r^r

T^J-

^CO

CO

^r

T*J-<t

CO

*=r^t

TCO

co

T•*

TCO

CN

co

"tf-(N

<T

t**

CO

f•<rco

CN

-^J-^t

CO

T•^rco

•^tCN

"3-

,^-

•^rCM

CN

CO

co

•-frCO

CO

CO

^1-

-•

CN

•«T*J

co

^J-

CO

CO

CO

CO

^J-CO

•q-

^^r

CO

CO

CO

-•

•^rCO

T<*

KfrCO

CO

CO

co

co

^J-CO

CO

**

T•*r^r

CO

CO

^J-CO

^r

•=f

^CM

CO

"*

^

TCO

Tf

•f

CO

CO

CO

•<rCO

CO

CO

^*r

CO

co

CO

•*

TCO

CO

CO

•^rCO

CO

CO

•^r

•^J-CO

CO

CO

CO

ro

TCO

CO

CM

CO

CO

CN

**

co

*t

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CN

^r

CN

CO

^f

"^

CO

^CO

"t

xr

*3"**

*3-

CO

CO

-CO

co

'r

co

CO

•^

-CO

CO

CN

CO

CO

^r

•t

CO

^t

•t

CO

,^

CO

^r

CO

CN

'T

CO

CO

CN

CO

CO

CO

CO

co

CO

CO

CO

CO

•^r

CO

^r

CO

CN

—•

CN

CM

-•

^}-CN

CN

CO

CO(N

CO

CN

CN

*frCN

CN

CN

CN

CN

CO

CO

CO

CN

co

CN

TCO

CO

CO

CO

CN

CN

CM

*r

-CM

CO

co

CN

CM

CO

CO

CO

CO

CO

CM

CO

CM

CO

CN

CN

CN

CO

CO

CO

CN

CM

CN

CN

-CO

CM

CO

CO

CN

CO

CN

CN

CO

CN

CN

CN

CN

Page 102: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

ON

00

CM

CO

CO

CO

CO

•*3"C

OC

OC

OC

NC

N•<

r•<

rC

O•t

"*

CO

TC

Orj-

CO

to

^C

OC

OT

l-co

CO

CN

CO

^r

CO

CO

CO

CO

CO

CM

CO

Tf

co

to

CO

«t

co

CO

CO

TC

OC

OT

fC

OC

OC

OC

O\0

CN

tC

OC

OC

OC

OC

OC

OC

OC

OC

O*st

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

-•

co

CN

CO

CO

•^C

OC

OC

OC

OC

N*

*C

NC

N^r

^f

CO

CO

CO

(OC

OC

Nco

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CN

CO

CO

CO

CN

CO

CO

CO

CM

CO

(NC

NC

OC

NC

OT

CO

CO

CN

CN

CO

CN

CO

CO

CO

^r

CN

CN

CO

CN

CO

CO

CO

CO

CN

CO

CN

CN

CO

CN

CM

CN

CO

©CO

<T

CO

CO

•3"T

^1-"<

J-C

O"*

•*!•^

Ti-

"3-^

"3-•<

tC

O-3-

•^f•<

r•<

rC

O•tf

^t

•^r•<

t*

t•<

r^J-

*r

CO

CO

"•

TT

"•

CO

TT

^J

^r

*r

CO

't

CO

"1-C

OC

OT

•sr

^C

Ot

CO

Tf

^r

^r

CO

CO

t^r

^r

CO

CO

CO

f.

CO

^r

CO

^r

CO

CO

CM

CM

CO

CO

"3-^J"

*r

-t

co

CO

•3-•tf

CO

^^r

<<*•T

•^

TT

•=r

CO

CO

TT

CO

'tfto

"J

^r

<r

^J-'tf

•3-•t

•^^

•<*

CO

•q-•3-

^r

^r

*r

^-

Tf

CO

CO

"t

^T

CO

•^r•"

J'*

CO

-3-T

^r

•^rT

tto

^r

^T

CO

CO

CO

Tt

CO

"*

CO

"3-^r

CO

CO

to

ocIBw(/>O>

ic<

ua

.

nmj*

V)

CO

CM

CN

CN

co

-*3"

n-

CO

CN

^C

OC

NC

Ot

CO

CO

CO

CO

CO

CO

Tco

CO

CN

^t

CO

co

CO

CO

CO

"•

co

CO

CO

^C

Nco

•<r

^r

^r

•^C

O•*

CN

CO

^r

to

CO

CO

^^J-

CO

co

^r

CO

^r

CO

CO

CN

to

^•t

CO

<<

J-C

Ocr

CO

TC

O^t

CO

CO

CN

CM

CO

CO

CN

CN

CO

-C

OC

OC

O•q-

CN

CO

^C

N*

J•<

!-C

O^r

CN

CO

CO

CO

CO

«tf

^r

CN

CN

CN

"t

CN

CN

CN

CO

CO

CN

CO

co

CN

CO

CO

CN

to

CN

CO

TT

CO

CN

CN

•<t

CO

CO

CO

CO

CN

"4-C

MC

NC

OT

J-C

OC

OC

OC

NC

NC

NC

OC

N•<

rco

CN

CN

CO

<0z

CD

CM

CM

CN

CN

CN

CN

CN

CN

CO

CO

CN

CN

CO

-C

OC

NC

NC

NC

NC

NC

N-•

CN

-C

NC

NC

NC

N-•

CN

CO

CN

CO

CN

CN

CN

*-

CN

CO

CN

•<r

-C

OC

NC

O-•

CN

CM

-•

CO

-(N

CN

CN

CN

-•

CN

CO

to

co

CO

CN

CN

CN

CN

CN

CN

CN

CN

CM

CN

CO

CN

CM

CO

CO

CO

"fr

CO

CO

CO

CO

to

Tl-

^r

CM

•*r^r

•<r

•t

to

to

CO

•<r

CO

CO

^r

^r

^t

CO

CO

CO

tC

NC

OC

NC

Ot

-•

•^C

OC

NC

OC

NC

O"t

CO

"t

CO

to

to

^^J-

CO

CO

^--

^t

CO

CO

CM

CO

CO

CO

CO

CO

CN

<r>

CN

CO

CN

CO

CO

CO

CN

SC

OC

NC

O•q-

•*rC

OC

OC

OC

O^t

CN

CM

•^J-^J-

CO

co

CO

CO

CO

<«-

•<*

to

T-tf

^<t

•*rC

O^-

^J-^

CO

to

*fr^J-

^r

•<fr•*

^T

J-"3-

-<r

^r

CO

CO

tt

tC

OC

OC

OC

OC

O^r

CO

co

^r

CO

to

CO

CO

CO

CO

CO

CO

cr-C

OC

OC

OC

NC

OC

OC

O

CO

CM

CO

CO

CN

^C

OC

OC

OC

NC

OC

OC

MC

O•<

r*fr

CO

tC

OC

OC

OC

OC

OC

OC

O^r

•*r^r

CO

CO

CO

CO

CO

CO

to

CO

CN

co

CO

to

CO

CO

«*•C

OC

Oto

TJ"

Tt

to

CO

^r

CO

CO

CO

CO

CO

to

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CT

>C

OC

OC

OC

NC

OC

OC

O

CM

CO

CO

^*

CN

CO

-3-C

OC

OC

O*fr

CO

CO

-t

^C

Oto

CO

^-<

rC

OC

OC

OC

O"3-

•<J

co

CO

CO

TT

^C

OC

OC

OC

OC

NC

O*3-

^r

CO

"«•*

r•^J-

••3-to

^t

CO

CO

CO

Tt

CO

CO

CO

^r

CO

CO

CO

CO

-q-T

Tf

CO

CO

CO

^~

CO

CO

CO

CO

•<r

to

CO

CO

Page 103: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

No. Aitem Skala Penyesuaian Diri33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 433 3 3 3 3 3 3 3 2 2 43 3 3 3 3 2 4 3 2 2 33 4 3 4 3 3 4 3 2 2 34 4 4 4 3 1 4 3 3 2 43 3 3 4 3 3 4 3 3 3 44 3 4 4 4 2 4 4 3 2 44 3 3 3 3 3 4 3 3 2 33 4 3 3 3 2 4 3 2 2 34 3 4 4 2 3 3 3 3 2 34 h *t 4 4 4 4 3 4 2 43 2 2 2 4 2 3 3 2 2 43 3 3 3 2 3 3 3 3 2 34 4 4 4 2 4 4 4 4 3 43 3 3 4 2 4 4 4 4 4 34 4 4 4 3 4 3 3 3 2 44 3 3 3 4 3 4 4 4 2 43 3 3 3 3 2 4 3 3 2 44 3 3 4 3 3 3 4 3 4 44 3 3 3 3 3 3 3 4 4 34 3 3 4 4 3 4 4 4 3 44 3 3 4 4 4 3 3 4 3 43 2 3 3 3 3 3 3 3 2 34 3 4 4 3 3 3 3 4 2 34 4 4 4 3 3 4 3 4 2 44 4 4 4 2 4 4 3 4 3 44 3 3 4 3 3 4 4 4 3 34 4 4 4 3 3 4 3 3 2 43 3 4 3 2 3 3 3 3 3 44 3 4 4 3 4 4 4 4 2 44 3 3 3 1 2 4 3 4 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 2 3 4 3 3 2 34 3 3 4 3 3 4 3 4 4 44 4 2 3 3 3 3 2 3 4 42 2 3 3 2 2 1 3 3 2 42 3 3 3 3 3 4 3 4 4 44 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34 3 3 3 1 2 4 3 4 2 43 3 3 3 2 3 3 2 3 3 34 4 4 4 4 3 4 4 3 4 42 4 4 4 2 3 4 3 4 4 44 4 3 3 4 4 4 3 3 2 43 2 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 4 4 3 2 34 4 4 4 4 2 4 3 4 4 43 3 4 4 3 2 4 3 3 4 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 44 3 4 4 3 3 4 4 4 3 43 4 4 4 4 3 4 4 4 2 44 3 3 3 3 2 3 3 3 3 43 3 3 3 2 2 3 3 3 2 34 3 2 3 3 2 4 3 3 3 34 4 4 4 4 3 4 4 3 3 42 4 4 3 2 3 4 4 2 2 44 3 4 4 3 3 4 4 4 3 34 4 3 3 2 2 4 3 4 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 4 2 3 3 4 4 3 33 4 3 3 3 4 3 3 2 2 44 3 3 4 3 3 4 4 3 2 44 3 4 4 2 3 4 4 3 3 43 3 3 3 2 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 44 4 3 3 3 3 4 4 4 3 13 3 3 3 2 2 3 3 3 3 34 3 4 3 3 3 3 3 3 2 34 3 3 3 3 3 4 3 3 2 34 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32 3 4 4 3 2 4 3 2 1 44 3 3 3 2 3 4 3 3 3 43 j 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 I 2 3 3 2 2 3

90

Page 104: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

O

ScO

CO

CO

^^

^C

OC

OC

O^

^C

O^

^^

^rf^

m^

^cO

^^

^^

CO

TT

^^

CO

CO

M^

CO

"<J

CO

^^

rC

OC

O^

CO

CO

CO

^t'T

CO

CO

CO

CO

rj

co

^r

^t

co

co

co

^a-

co

co

^r

co

c"

CO

gcN

CN

CN

-~C

N--C

NC

N--T

--CN

CN

*-C

N--*

---<-C

\—

»-t-C

Nt-C

NC

M—

-—-T

-r-cO

CN

CM

CN

CN

CM

-r-CN

tOC

NC

Nt-

CN

-•

CN

CN

*~

CO

CM

T-

^TC

NC

N—

-C

MT

-C

NC

N—

-C

NC

NC

NC

N—

•C

NC

N

CN

^CN

CN

CN

t-CN

CN

CN

CO

—-T

-CN

CN

T-C

NC

NC

M-.-C

NC

NC

NC

NC

Nt-C

NC

NC

NC

NC

NC

Nv

-CN

CN

CM

CN

CN

CN

x-—

-T-

—•

CN

fOC

NC

N--

—-

CM

CN

CN

CN

CN

--

"<J-

CN

CM

CN

CN

-C

NC

NC

NC

NC

NC

NC

OC

NC

NC

NC

N

3Jc

oco

v,^

'co

co

co

co

co

'^-c

oco

-^--^

-Trc

o^

rco

co

co

foco

^x

rTrfo

co

co

cM

^-c

oco

co

co

*-c

N^

-'<3

-^-<

rco

co

CO

-3-C

OC

OC

OC

OC

OM

-C

OC

O'S

-C

Nco

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CN

TT

CO

CO

CO

TC

OC

OC

OC

O

oc1S

g(D

CM

(0^

ron

nn

cO

'vtro

c)c

or-n

co

co

co

_(A01^

CO

^tO

CN

CN

CN

CO

tNC

OC

O^

-CO

CO

CO

CO

CN

CN

^'^

CO

CN

'^-C

OC

O

-J—

._

CN

CN

TT

CO

CO

CO

^r

CN

CO

CO

•<r

CO

•^rC

OC

Oto

CO

CO

CO

CO

CO

^i-C

OC

NC

Nco

CO

CO

CO

CO

Cat

a.

a,

flj—

:

CO

^n

^co

^^

Tr^

co

^T

i-\}

-co

co

-q

-co

co

^^

f^

-co

^-^

-^

j-C

OT

TT

CO

CO

CO

-fr^

rC

OC

O^J-

^^

*t

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

tT

fC

OC

OC

OC

O"3"

CO

CO

<^

CO

CN

CO

'q-CO

CN

CO

CO

CN

'̂CN

CN

CN

CN

CN

CO

'3-CO

OZ

CO

CO

CN

rOC

OC

OC

NC

NC

NC

NC

Nv

-CN

CM

rj^rC

NC

OC

Nr-C

NC

OC

OC

O<

-C

N-

CO

CO

CO

CN

CO

CM

CO

CO

CN

CO

CM

CN

CN

CN

CO

CO

CN

CO

CN

CO

CN

CO

CO

CO

co

CN

CN

£co

coco

-^-^

'g-co

coco

-q-co

coco

fOco

coco

cotn

on

^co

fn

^n

Mw

nn

co

to

o^

's/n

^c

1^J-

CO

CO

CO

CN

CO

CO

CO

TC

OC

OT

T^

r*

rC

OC

OC

OC

Otf

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

CO

crj

CO

CO

55C

OC

OC

OT

^-cOC

OC

OC

OC

O^-C

O^-'f-T

t-tNC

OC

OrO

TT

rrMC

OC

OC

NC

OC

OC

O^

-CN

CO

CO

C-JT

CN

^-C

OC

NC

O^

*frC

OC

NC

OT

CO

CO

TT

CO

CO

CO

co

CN

to

-r

CN

to

'tfC

Mco

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

T^

rC

OC

OC

O

"0

|J^C

OC

N^C

O^C

OC

NC

O^l-^-fO

^-CO

^CO

CO

^•<

tco

co

co

-q-r-J

CN

co

co

co

^-c

oco

'<t\rc

ocN

-^ro

fOco

^^

rm

-•<

rM

-•<

rC

OC

Oto

CO

"3-C

OC

OC

OM

"*

rC

OC

OC

NC

O^J-

•^C

"C

OC

NC

OC

OC

OC

OC

OV

CO

5co

co

co

-^-c

o'<

Tco

co

co

^cN

co

'^co

^-«

r^co

"OC

OC

OC

OC

O^

r^^

-CO

CO

xtC

-JCO

CO

^-^

-CN

^T

TC

OC

N"^

-^

rco

co

co

*r

-<*-

co

^^

tC

OC

O

I'll

"f^

M-^

ro

co

nf

"TC

Oto

CO

CO

CO

"OC

OC

OC

OT

J-C

OC

NI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

CN

On

5C2'53(A>cOQ.

:_

<0z

oC

MC

MC

NC

OC

OC

OC

OC

OC

OC

NC

NC

OT

J-C

OC

OC

NC

NC

O-t

CN

tt

CN

CO

CN

tt

CO

to

CO

CO

CO

CN

CN

CO

CM

CN

rMC

Oco

CO

CO

Tfr

to

CN

CN

TT

CO

CO

<0

CO

CN

CN

CO

co

CN

CO

CO

CN

CM

CN

CO

CO

CO

CO

CO

CN

CO

CN

Tj-

CN

CO

CM

CM

CO

CO

Tf

CO

Tf

Tf

CO

CO

to

Tl-

CO

CO

Tl-

Tl-

CO

TT

Tf

CO

Tj-

TJ-

co

CO

TJ-

Tf

Tj-

to

•tfC

O•tf

•tfC

OC

O•tf

TT

CN

•tf

CO

tf-C

OT

fC

OC

OC

OT

j--•

tf-C

O*=

tT

iT

fC

Oti-

Tf

tf

Tf

-tfC

OC

O•tf

"tf

CO

CO

Tf

Tf

to

CN

CO

Tt

Tf

CO

CO

to

oa

CO

CO

co

"t

CO

TJ-

CO

CO

CO

Tl-

CO

CN

Tf

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

co

CO

CO

Tl-

Ti-

TJ-

to

CO

CO

tf-C

OC

OC

OC

OC

OC

OC

O-tf

CO

CO

-tf•tf

CO

CO

CO

•tftf-

CO

to

to

CO

CO

co

co

Tf

Tf

CO

CO

CO

CO

tf-C

OC

OC

Oco

to

to

CO

co

co

CO

CO

CO

CO

CO

CO

Tf

Tfr

CO

CO

CO

CO

TT

T*

CO

-•

TJ-

*t

TT

"vfC

OC

OC

OT

TC

Ott

-tfT

f•SJ-

•tf

<tf

tf-C

OC

OC

OC

Otf-

CO

•tfC

OC

OC

Oco

Tf

CO

Tf

tf-T

f-tf

CO

CO

to

CO

Tf

CO

CO

CO

Tf

CO

Tf

CO

CO

CO

tf

Tf

CO

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CM

-•

CO

CO

CO

(OC

NC

OT

J-C

Oto

TT

CO

Tj-

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

-<*•C

O•tf

to

CO

CO

CO

CN

CO

CN

tf

•tfC

M-tf

CO

CM

CO

CO

CO

Tl-

CO

CO

-C

OC

OC

NT

TC

OT

fC

OC

OC

OC

Oco

CO

CO

CO

CO

co

CO

CO

CN

Tj-

CN

CO

CO

CO

in

ir>C

OC

NC

N„

J.C

Oto

CO

CO

CM

TJ-

CN

CO

co

CN

CO

CN

Tf

CO

CO

CO

CO

CN

CO

CO

CN

«C

OC

OC

NC

OC

OC

NC

Otf

CN

-tfT

t-C

OC

OT

TC

NC

OC

NC

O-•

tf"C

O(0

CO

CO

CO

tf-C

OC

Otf

CN

CO

CO

CM

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

co

CO

to

CO

CN

Page 106: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

On

co

•Hto>rMcociow•H4=

;4-1K

l

O1H

tjcd(03CD

,-Q

Hr—1

•H3,^u

S-l

QC

D>

Bco

«cn

C3

CD

Socd

e01a

--H

t/3

«'O

•*•*o

T5

,cP(D

EC

di

PI

WPI

uCO

PI

m<MPI

w

Fi

T!

tcl(D

ci;,a

-P

4J

-4

MC

DH

tf4-1

CD

•H

Qc"O

oC

D•H

4-11

r-l

4-)

UH

ca«1

CD

CI)

4J

r-t

U4-1

Oai

UP

CPH

Mt)

J-4U

0

CD

e'T

lC

DO

(uC

I)—

iG

pP

<0

CO

\—i

CD

I)

•H,-4

73

S-14

4C

DC

O•H

Q>

10fr

nu

CD

CD

CI)

•HH

cP

p+

JIT

lC

O—

1C

DC

OU

(1),-

4

•HC

O?1

"4—1

CD

4-1•H

•"I(0

4-1

COO4-1

coo

cocn

cd-^

oo

onco

min

oo

icij

cnvo

HH

CO

CO

H(T

lH

vHC

O[—

(Tl

(Tl

oo

cn

oio

mo

oo

io

io

icn

oo

im

oo

oio

oi

ono

^,

ocd

hlo

hcn

-4cm

<mr--

cm<m

(Tioo

r-H-^r

crirH

inlo

onon

onco

t-o

ono

coo

io

coon

r-r-

coo

onon

onon

ooco

ct>r-~

onon

coO

NO

NaN

OC

TlO

CT

iCT

icT

iON

aN

ON

aN

aN

ON

ON

CT

iON

ONCO

COCTl

ODON

(TlCO

COCO

COON

COCO

CTlON

COON

0000

ONCO

CO00

ONCO

(TlOO

COoo

(X)00

(X)

CO

CO

'X)(X)(X)

CO

CTl

CT

iC

OrH

LO

co

(MC

O[~-

r-

lo(M

10

cd

r-

-d-[--

o<

jm

otn

o-^

^C

MC

MT

'OC

M-g*

CM

CM

^m

^iM

oiL

iioo

iHh

^rih

hL

OH

co

Ln

iDco

co

oH

Ho

No

co

iN

l00

•=r1/5

mn

cmm

lon

n^

cm,o

^n

lo^

,nn

^ro

^n

^"

^S

ii

cmcm

colo

r-<m

,h,h

c^

roo

cn

^H

co

co

i,o

cm,5

§5

22

loJo

§g

££

25

°cm

££

£

CTlCM

CO

CMC

O[-

OO

CD

oco

r-

co

cmcd

,hin

oo

loco

•vro

r~-lo

cTi

t~-lo

co

r-

r^

ro

oH

ricN

fin

oo

i'-I

CO

LO

rH

CD

r-

CD

CO

OLO

-'ON

CO

C—

CD

C0

CTico

r-

vr

ctii~-

cor-

>a<(X

)cm

loco

cocm

o

'x)r-

ix)co

^co

co

<^<O

CO

CM

CM

-T

CO

CO

(TlO

OLOr-ONCOCDo

LOON

COCOCDh

CO

(TiCD

r~

r-

cm

co

cm

^'x>

-<}•cd

cd

on

lo

o

rH

CM

CTl(Tl

^^

ON

00

r-

OCD

r-

co

ro

^on

oo

cm

cd

o•—I

"3"

t-400

OCD

OON

LO

CM

IX)<T

CO

CO

ON

rH

LO

333333333333333S3333s'3's"S

^

,HCM

CO<^

LOCD

t-(X)

ONH

!h-h1

!H^

S2

^f5

°^?

,H,:xJ

m"*^

^r-

COW

(Z>,H

<MCO

"3<LO

CDr-

COON

o

«fflfflbm«m„„gggSggggggg§ggggggggggggggggggg

Page 107: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Tf

ON

ON

CO

OlC

DflL

OC

NO

r-O

^L

OlD

^lD

M^

LO

cM

Ol

OO

ON

CT

iCO

OO

OrH

CO

rH

O^

rC

DO

NO

ON

rH

CO

OC

OO

NC

hO

iaN

OO

OO

ON

OO

OO

aN

OaN

OO

NO

ON

CO

CO

CO

CO

CT

lCT

lON

CT

lCO

CT

l(TlC

TlO

NC

OaN

CC

lON

CC

)CT

lCO

•g

<rH

^C

DC

MO

NC

MO

(Ti(T

iCT

iCD

aN

r-vH

roro

aN

lOO

Or^

LO

CM

CO

rHrH

CM

CM

CM

LO

LO

CD

CO

rHC

MC

Tli--C

DC

'TO

r-LO

ON

rHO

OO

CD

CT

iCD

OC

OO

NcM

CT

iCM

CD

LO

CM

LO

LO

mn

co

nm

ncij^

iM

PiH

CN

^rM

TH

LO

oT

T

II

rHO

NrH

^^

ocO

OC

MO

OL

OrO

CM

LO

OM

CT

i^r'L

OO

rOC

M^

ri^cM

rHi^

LO

r^L

OrH

LO

r-CD

cM

Co

aN

co

oN

rOrH

Tco

hn

oio

Ho

rO

HO

io

Nco

MT

ico

rM

flco

OO

^rc

ML

OL

OC

TlO

OC

MO

cM

CM

fOO

NC

D^

rcO

-3'rH

LO

CD

cX)C

OC

OC

OO

NaN

1^0NC

TiC

DC

TiC

OC

OC

Dr-ir-'co'cD

'C

DC

OC

OC

OC

OC

OC

OC

OO

OC

OC

OO

NO

NC

OC

OC

OO

NC

OC

OC

O

ON

(Tl(0

[--rHr-rH

OO

(OC

DO

NC

OC

Or-H

CT

l,co

co

co

cD

CD

co

cD

oo

ro

LO

co

cM

r-rH

co

r-H

r-

rHC

OO

rHC

OC

OC

OlO

LO

CO

LO

OO

LO

r~-C

DC

DC

DO

.]CT

i^t'''"^

CN

l^^

CD

^C

MC

MC

OL

OC

OtH

CM

CO

r-CO

LO

CN

OL

O

r-

r-

CN

CO

CM

CM

CM

CM

CM

CO

CM

CM

CM

rO'^C

slCM

CM

CM

CM

CM

cOco

co

co

co

co

co

oo

co

co

co

co

co

co

co

co

co

co

co

oo

oo

Hrn

ocfL

nco

MB

Oio

HrM

ro

^L

nco

MB

Oio

J^

^^

^q

-^^

^L

nL

nL

OU

NL

OL

OL

OL

OL

OL

Oli)

&&

&iX

ticc&

M(Z

cccc;(X

a:&

cC

a;c

£rto

i&M

PlH

lnrr'>

HM

,_1

MM

M1

_|M

££

;-j;£

LH

tHE

h.

..

MP

CP

iE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

h£H

pnpn

DD

Eh

Eh

PNPN

PND

P)D

PNPN

PNP

Qm

mcq

mm

mm

pq

mra

mm

mm

mm

mcQ

m

toCD

4-1

44o

CO

4-1cCD

o

•H.

uC

M•H

r~-

44

CPI

LO

CD

rH

OO

cj

II(T

l

>,

4J

CO

•H

CD

rH10

•H

CO

IIX

)C

JCO

cfl•H

4H

.aM

o0

,C

Dr-l

a2

tf

Page 108: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

fjO

CO

Hr-

33

)-3

HH

HH

aa

ai-

3i-

3i-

3M

UM

aa

aa

ai-

3i-

3H

p-3

i-3

MM

PI

aa

cj

HH

i-3

aa

ca

r-3

H>

-3H

aa

cc

aH

HH

Hi-

3

».

..

Cn

Cn

Cn

Cn

co

cT

i*

>P

rH

rH

rH

rH

rH

hH

MM

MM

MM

MM

MM

PIM

PIM

PIM

PIP

LP

lH

lH

lH

lH

lH

tjL

ju

jL

j

Cn

Cn

Cn

4^

4^

£*

4^>

4^

4^

.j^

^c.

)*)

oc.ic,

i<

.ii.if.i

f.i

r.i

n%

r.•.

r.•.

r.*

CP

Cc

C\

r;

r;

r^

^\

rr

4^

£*

4^>

4^

4^.

4^.

4^>

^1

CJl

fc

U)

MP

OW

WC

0C

0C

0aJC

0W

C0

C0

rOr\

)ro

r\)M

I\>

[\)r

\)t\

N,-

-r-

rM

HH

IC

CO

^lL

TiU

lMJfO

hiO

lDC

Dv

lln

i.L

OlO

HO

CD

'JO

l^M

h'

..

JO»

UJ

Jd33

50|x

)P

HH

HM

HP

lO

OifcU

OO

OO

OO

OO

OP-

OO

OO

OO

OO

OO

P>O

OO

MO

OO

OO

OO

OO

OO

Po

oo

oo

£K

SfM

MW

W^

W"W

^M

WW

twL

nU

01

0P

HO

lo'-

jkL

lcn

U^

^2

£^

SS

2S

^^

,^ro

^O

M^

^ro

cT

,co

c^

a)^

^P-

-Jh^

COCO

CDCD

OP>

t\)

-JCO

OCTl

K>ro

-J~J

-JO

CD4=.

K)CTlM

ONON

OCO

CnCO

P*P1

CO.fc

.rv^

Cnm

Cofn

Mn!"

^w

uic

^M

Mp

jc^

cji

-jc

^ib

oi^

^^

^aih

o-jM

ai^

co

ca^

wai^

cD

OP

-^

CO

CX

)^cx

)CflO

)ON

NW

Cj)C

OM

CO

CX

.CX

lcT

)CO

CX

)CX

)[\N

rt*C

T,c

x)C

X)c

^•^

WC

DW

CT

lMC

^O

MW

^W

o^

WL

0C

XiO

4i0

>0

0O

cri

4iJ

^C

DC

DC

0O

O-J

U)

CD

OC

DH

CD

UH

oilfiO

tP

Cn

^j^

j^

icn

cD

OO

r-1

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^l^

^c^

^c^

^^

(jiL

n,,

,S»

„?f'^

Wm

PM

mm

m^

m^

Hfcm

w^

fcM

^m

lfl*

'OC

DW

N)^

0)C

0l0

OC

TlH

OH

,Z

i?^

.^)°^

^^

™^

^^

^^

^^

^M

O™

^^

&^

<^

m0

03

te^

^C

O^

(J

lCO

^O

^^

^C

OC

^^

MH

^cJO

lH

MO

lW

OU

l^

WM

WlD

HC

D^

Hro

^^

fc^

LaM

cJ^

IV

l^

^m

UM

^^

H^

O

>X

)CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CO

CD

CD

CD

iX)C

DC

DC

DcD

CD

CD

CO

iX)C

DC

DC

DC

DC

DC

DcD

CD

CO

CD

CD

CD

!_.,

_,

i-^

iJi-

Ji-

Ji-

Ji-

Ji_

.uJ|J

hj^

(^1

J|_

J1

J^

Ml^

^|^

1_

,|_

J(_

iKJ1

_JM

HJ|_

J1

_,H

Hp

HH

|J^

|_,^

*-JiD

aiiflio

ciico

aiM

co

mffico

iD

co

oN

vjro

iflco

^m

cD

JC

DC

occo

ico

mj

I—'l—!

I—'

CO

-J

CD

CD

(Ti

CD

CD

•£>CD

Cn

CO

OM

CO

•4

CD

O)

Cn

Cn

P'

fO

cn

UlC

B-JM

ib

Oiv

JiD

OM

Ol

•C

-JN

JO

CD

4^

Cn

N)C

TiC

DC

n

CD

0)3 i

rt

P-

rt

CJ)

OC

Ort

rt

OP

-0

)fc

otH

CJ)

HC

OH

irt

o0

)H

oP

-ri

(DH

il)

SC

Op

MC

Dn

en(D

LH

HI

CD

rt

p>

rt

Ct

Hr-

HP

-4

^

CD

fl)

mn

U)

U.

3C

O

00g

CO

CD

co

rnco

D

<O

P-

CDCD

Hi

HC

OP

P-

O(D

MCU

0)rtct

pH

CDCD

OCD

Q,

3CD

n C)

ni-

(o

HH

MH

(DC

)rt

HM

rt

CD

CD

0)

0)

3n

rt

I—'

1rt

H-

(DO

p.

3 nP

-

(DH

i>

pj

P1

(DM

TN

rt

rt

tr

CD

(DPJ

u.

3

(-H

<C

Ti

0)C

OH P

-

-J

(1)

co

nC

O(D

CO

NJ

rt

•a

.-J

CO

OC

nC

D < ED

H

4^

(DC

nC

7)

O Hi

33

M tr1

pi

> tB PI

K > S3 > L-i

«i

CO

CO

n > > T3

PI

so _•

5'

<*> S cz>

e S'

a 3 65 a C/5

&i

3"

NO

Page 109: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

BUTIR59

BUTIR60

140.3750

141.1250

Reliability Coefficients

N of Cases = 72.0

Alpha = .9200

158.3785

156.0264

N

.3137

.4573

X usrcis 44

9196

9181

96

Page 110: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

555

§ss§

§§

£§

^a

aa

PHH

H

33V

33

r-3

H1-

3H

Hr-

31-

3r-

3>

"3r-

333

aa

aH

HrH

ac!

1-3

r-3

i-3

Hc

aa

i-3

i-9

Ha

ca

ai-

3i-

3t-

3i-

31-

3r-

333

-^3

33

03

30

'35

55

33

53

33

55

5S

5S

55

5W

MO

lDO

^C

NO

l^u

lWH

Olf

iCO

gcN

Ul^

uM

HO

Cfl

CO

gai^

uM

333

33

33

33

33

33

33

33

33

33

3H

lD

CO

^rfiU

l*

>U

N)H

--O

OC

Tig

^S

c^

P^

S^

Sg

p^

SS

wS

^M

^P

^^

coop

.o

NM

^^

^v

oo

vo

g^

^S

^S

StS

^S

^^

g^

^S

S^

Sg

^s^

^g

^^

SS

S

co

'^^

-^

cc.^

W^

fcL

nfcU

llJW

clim

Oicn

^^

^y

Kj^

y^

yp

^^

jj^

^W

HW

OM

HL

J^

CN

OC

OW

OslC

Dx

lslH

tllO

OO

lHO

lOO

UO

MO

.CX

>cT

)^^

4^

^C

n^

rO^

OO

CO

NJ<

X.^

-J4

^cD

^co

t>IO

OL

nfc

OH

^^

LO

Oi0

CC

)Uln

PL

n4

iWH

cn

CD

lJai-

lJi.

cT

l(5

lC

no

co

co

~Jo

oo

oo

-JK

)h

Jco

CO

~J

lo

HW

Ho

i^

cn

iicjiU

iC

iU

Ln

ai

4=

>C

OC

TiC

O^

JC

nO

NC

OC

n4

2.C

T>

P't

\J^

J

-J

-J

co

cn

rt

(D 3 1

rt

O CO

CD

Tl

P-

ri

CD

Hi

SC

Op

1—'

CI)

nen

CD

HC

DC

Drt

rt

rt

3m

p-

Cl)

CI)

IDO

a3

C/l

<O

P-

CDC

DH

iH

CO

1—p

-n

CDH

CDC

urt

rt

3m

CDCD

O(D

a.

3(D

0 0n

H0

HH

PI

HC

DO

rt

HP

"rt

CD

CD

CD

a>3

nrt

pi

1n

-P

-0)

Op

.3

p-

Hi

>H

-'M

CDM

13

rt

rt

3*

CD

(D0)

a3

S CD

rt

H-

O a

33 w Ir1

M > 03

M

cn

MT

S CD

HO C

D

!"<

CJ)

0)

>< C

I)

3H

>s-

:l-

ip

-

pj

Kr-J

CO

rr

CI)

PI

p

CO

cn

CD

1p

.

CO

l-h

C)

0H

>rt

3'

t-l

P-

0!

ra

CD 3 0)

—.

pj

>>

< 0)

Mp

-

CJ)

Tl

4

ffi

4 4

>4

Si

c/> CO re •i •a © 5

0

NO

^1

Page 111: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

I

CX

)Ccjr--c

TlC

OC

D(T

i^L

OrH

^t<

OO

N(O

LO

CO

CT

lLO

OC

DL

OO

NON

i—co

co

co

oN

r^

co

CT

ii^co

cT

ii^co

r~

r-[^

r--cM

OC

DcT

iC

N)C

\JC\JC

MC

M(M

CM

(MC

MC

M(M

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CM

rOrO

CM

CM

(Tl(T

i(TiO

N(T

lCT

iaN

aN

ON

ON

ON

aN

ON

(TiO

NO

N(T

lCT

iON

(TlO

NC

ri

T--c

3u

OL

O[^

cD

(Nco

iHL

Or4

co

co

oL

OcM

LO

ror--L

r)CM

r-~r--U

OC

.OL

OC

Tl^

rOrH

CO

CD

rHC

OC

MC

DL

OC

DC

OC

OaN

CO

'HiO

CD

CsJC

D^

t<C

MO

rHrH

CO

rHtH

rHC

TiC

M^

r-OL

Or--C

OO

CO

Ni3

fN

n<

j[iim

srH

ii)^

n^

<jL

nin

LO

LO

oo

hH

I

o-rrr-ro

co

orH

co

uO

TC

OrH

TL

OO

rH

r-o

NrO

rH

co

cn

^IH

HC

f,

HO

OlC

DM

nO

lC

OIfllfl^

lD

IO

r-O

TL

flO

ON

ON

aiL

OC

DO

rOL

OrH

OL

OC

OO

rHrO

CM

O^

CO

CO

CT

lrHr-r-cD

cM

^cM

r-r^

co

^rM

CO

cn

r^

MC

MIX

)C

DO

NL

OL

O

co

cD

ccjc

rIcT

^cT

ico

LO

LO

O,H

co

co

LO

LO

co

r--cT

iLO

co

>=

rco

r^

co

r-~

r^

oo

r^

r--co

[^

(X

)co

r--r--r-r--^

-r~

co

co

r~

co

CxiCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCMCM

OrH

CT

irHO

co

r-OC

OO

NC

M'=

3'C

DcO

CT

l-rj<r^

oi---C

MO

rOL

OC

DC

OrH

LO

rOrH

LO

r~rO

CM

CT

lOC

OC

OC

TlrH

OC

Dr~

OC

OC

x]C

OC

OrH

r-CO

(Tir~

CM

CD

CM

CD

CO

OC

OrH

(TlL

OrH

<a<

LO

Or4

^ro

cD

rOL

OC

Mco

LO

cM

CM

LO

rH[^

co

rocN

jr--'H,c

ocM

c\i

^rco

coro

roro

roco

coco

coco

coco

co'co

co'no

ro'coro'co

CT

iCT

lCT

iCT

iON

ON

CT

iON

ON

aNO

NC

TiaN

ON

CT

iaNO

NaN

ON

ON

ON

CT

i

:^L

OC

Dr~

oo

OiO

rHr\iro

>srL

OC

Dr~

oo

ON

o<

T

CC04

cCPC

vC,

.„

„„

HH

MM

HC

CM

MP

IE

-h

Eh

Eh

lhE

hE

hE

hE

hF

h'

PNPN

rHC

MC

O-31

^lo

lOlo

lOlO

lOlO

lOlO

lOC

DC

DC

DC

DC

D

-E

hE

hE

hD

PND

PN

H

EH

Eh

MM

..

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

DPN

DPN

DD

DD

DD

D

mm

mfflp

Qp

qm

fflcQ

fflcq

mcQ

cQ

mm

mh

mm

cQ

CO

gCD

pLPo

co

-PaCD

O-H

*

UC

M•H

r-

44

P'

LO

CD

ON

CJ

CM

UII

ON

>i

x)

CO

•H0

rHco

•Hi-O

IIX

)O

CO

CO

•H4

HX

IrH

o0

,C

Dre

:rHrT

<

Page 112: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

qq

qaq

qq

qq

qq

qq

qq

cq

q

Cn

Cn

Cn

Cn

Cj)

^^

^^

4^

^4

^4

^W

WC

OW

CO

WW

WC

OM

fTN

cn

(a)

Nl

r~i

m^

1—

-.fn

.r^

n-s

i_i

—s

irt

r^

,^

*.,,„..,_

._

__

..

-

qq

qq

qq

qcq

aq

qq

qq

qq

qq

qq

acq

qq

G,n

i-3

r-3

i-3

i-3

iHr-3

i-3

r-3

Mr-3

Mi-

3)-3

i-3

i-3

i-3

P3

Mi-

3H

p3

r-3

i-6

i-3

r-3

i-3

i-3

MH

O^

CJ)

CO

MO

lX3

^(T

)Cn

4iM

MO

CD

CX

)-J0

^4

^C

>JM

MO

CD

CX

)^U

l^fO

OC

X)0

)Cn

^h

oo

lO

CO

^cjlO

lJiU

M

P>

(_j

p.

pi

1'

r-r—

r-r—

r—

I—i--P-p'P'p.prp.p.p.pip.piH_,|_i|._,f_j1_J|_lt_1(_,1_1|_1

M^MSS?1S^P1WWW^W^^^^^^^cliW^cnOiUiU,OiW(j.w

NNNJM

WroM

KJM

MroM

N)

[CJM

KJNNKJNJKNM

S^

O^

S^

cS

^^

^4

^O

)C

OO

fc

^i

wo

P-JP

vJC

ntO

CJO

lW

0)O

K)C

D^

JC

Ti^

J--JO

OM

M4

iCn

^lC

0C

nM

r0

Ji.

CD

„,,„,„„

LO

LD

lv

lliiH

Ofll^

aiH

OC

JlJJU

IC

lJIO

MffilD

^O

vlcIiO

UIllH

fc

cx

.mm

om

cd

mm

-jw

o)C

oo

mo

mm

cx

)mo

ow

cd

mco

oo

co

--JS

p,o

co

mo

c^

M|x

JW

MI\

JW

C^

Cjn

cx

)^M

KJK

jrv

)KJ<

x>

OC

0o

rocD

OM

MC

X)r

^

nn

^^

^K

0K

°W

^m

^U

^^

m0

fc^

^0

^^

^H

^^

^^

^O

cT

lC

4U

ltD

^v

J1

t,^

CD

Uq

W;J

;^C

T,C

0W

^O

-JW

C0

^C

0U

>-JC

Jn

O.f

eO

lX)0

00

^^

^(Jl-

JW

Ul^

OH

CO

tTif

caiU

CD

h'L

nil

KJia

iOH

DU

HH

CO

Ln

Ui-

JlC

Og

J^

ln

MC

JlC

OL

OM

CO

^lW

O

Sf"S

?^

WU

^W

WU

fc^

^U

WU

w^

mw

Jia

iCjl

UL

)lU

UC

jl^

OlM

U^

^q

^^

^^

^^

^^

^^

ND

CO

OO

l^

CO

rO

J^

OO

OM

J^

CO

^O

WL

X^

WK

lLn

OW

OO

^O

lM^

CD

OJO

)lD

^IV

)H

O(JlP

CT

,lD

WU

lOg

r'r

JlD

Ln

Ln

mM

mlJ

lfiO

Ln

OC

C)

tflm

lnH

(^

U^

Iflm

giD

WH

O-JIX

)C

OO

CIiH

Hv

JH

CO

U)-JO

)ii

i.t.

Ull

Ccn

OJO

l!)*

NJC

LiO

lJln

O

^^

^^

^^

yD

\O

KD

^^

^^

^^

\D

^^

^\O

yO

^^

^^

\X

>^

^^

^\O

^K

D^

^^

^\£

>^

^C

O\D

^O

^D

4^

.C

^4

^4

^4

^4

^4

^4

^4

^4

i.J^

4^

MM

MO

tC

JM

IV

JK

Jh

JO

IC

JP

'MC

0~

JC

DC

nl-'C

0M

CT

lO

4^

Cn

--J-J1

t.

4^

4^

4^

p.

dii

ro

,^

J^

J!,4

i4

^4

ia^

4^

4i.Ji^

4i4

=>

4iC

OJi..C

C0

4^

4i1

4i.

4^

.fc>

4^

4=

>4

=.

N)M

ro

oO

OM

P'M

MlV

>M

KJ[cjM

MO

CD

lcJM

CD

P'O

MO

N)l-Jh

JO

OW

ifcP

m^

-JIV

lC

JlU

tD

OlP

Uo

itO

vJC

Dai^

JiC

DL

llcIlfiro

P-JfcC

DC

D

OH

-CD

Hi

P'

CD

Mrt

rt

<D

(Da

3

toH

-0)

CD

Hi

HC

Op

1P

-C

NC

DM

CD

CD

rt

rt

3M

CO

CD

OC

D

U,

3C

D

n on

ho

HH

MH

CD

ort

HM

rt

CD

idC

DC

D3

nrt

M1

rt

p-

0)o

o.

3 tHH

-C

DH

i> M

CD

MT

irt

rt

3"

Cl)

m0)

P.

3

M3

3rt

CD

M

3 If

rt

OM

rt

0)|>

M

D3

CO

rt

m

CD

rt

mP

-0

)M

rt

P-

r-3

O cnK > > M !•

<

CO

M CO

CO

n > t-1

L-i

TO K >

S CD

rt

3*

O a CJ)

TJ CD

o CD

w CD

< a> H CD

c a CD

a Hi

o H 3"

P-

cn CD

3 Di

|< Cn

5'

a-

n> TS o «9 3 as

s

NO

NO

Page 113: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

BUTIR57 152 .3750 229 2799 .5449BUTIR58 152 3056 229 5673 .5650BUTIR59 152 2778 231 0485 .5420BUTIR60 152 7361 229 7463 .6050BUTIR63 152 2361 227 2533 .7186

Reliability Coefficients

N of Cases =72.0 N of Items = 49

Alpha = .9426

.9410

.9409

.9411

.94 07

.9400

100

Page 114: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

LAMPIRAN C

HASIL ANALISIS ALAT UKUR

101

Page 115: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

cn

o

-

(Nr

C—

(*•C

Ott

rro

ro

ro

cmr-

crs

CO

CO

P"

0"ro

Tf

CO

ro

cN

rO

Trco

cO

Trco

nn

nro

Tf

CM

Tf

CO

TT

Tf

CM

Tf

ro

co

co

Tf

r>co

*-

oro

ro

cO

TfC

Mco

co

cM

Tfco

co

ro

co

co

co

cM

Tfco

co

co

cM

ro

picN

P"

Tf

P"

CM

Tf

CM

CO

o•o-

co

P"

co

CO

nT

TC

OC

OC

NC

OC

OC

MC

OC

NC

OC

OT

TC

OT

fC

OV

CO

CO

CM

CM

—-

co

ro

co

ro

co

CO

cmro

CO

ro

CN

Tf

Tf

—C

Mco

co

co

ro

con

nn

CO

PI

CO

Tf

pi

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

ro

p]

ro

ro

Tf

CO

Tf

ro

CO

ro

CM

ro

Tf

CO

co

CO

CM

CO

91n

ro

ro

ro

TT

TT

VT

Tro

tt

"0T

fP

JT

fT

tC

OC

OC

Oro

CO

TT

CO

CO

TT

CO

TT

Tf

Tt

CO

Tf

VT

fT

T•O

TT

ro

Tf

-T

fT

fT

fT

fco

ro

ro

Tfco

co

co

Tf

Tf

Tf

TT

Tf

p)

CO

CO

CO

Tf

Tf

Tt

Tf

p)

Tf

CO

Tf

Tf

ro

Tf

Tf

Tf

Tf

Tf

CM

Tf

Tf

Tf

Tf

-*

Tf

Tf

03

tt

co

ro

CO

ro

CO

*T

j-ro

t-

<f

Tf

CO

ro

TT

Tf

CO

CO

ro

ro

CO

ro

ro

CO

TT

CM

TT

wf)

1-

tco

tt

ro

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

CO

CO

CO

CO

CO

Tfr

OC

O^T

rC

OC

OC

OT

fp

)ro

CO

Tf

CO

Tf

TJ-

Tf

p)

Tf

ro

CO

CO

CO

Tf

co

CM

ro

Tf

-P

JT

fT

fro

Tf

Tf

CO

r-

co

co

CN

CO

CO

ro

-rcm

CO

r-

cM

CM

CO

CM

-C

OC

OC

OC

OC

OC

OC

Oro

CO

nn

nv

tt

ro

ro

co

ro

cmco

CM

Tf

ro

Tf

Tf

CO

ro

co

co

co

rO

ro

ro

ro

co

CO

CO

ro

ro

CM

CO

CM

CM

CO

P)

P)

CO

Tf

Tf

Tf

Tf

CO

CO

CO

Tf

CO

ro

Tf

CO

CM

Tf

P>

CO

CO

CM

ro

co

CM

CM

CN

CM

Tf

cm

rm

ro

CO

CO

t-

CM

CO

ro

-C

OC

OC

OC

MC

OC

MT

fC

Oro

CO

—C

MC

OT

TC

Ocm

ro

CM

CM

CM

CM

CO

ro

CM

Tf

—•

CO

ro

ro

ro

cM

CO

cO

T-cM

CM

CO

CO

CO

CM

CM

nr-

CO

CM

P)

CO

CM

CO

p>C

OC

MC

MC

OC

ON

CM

Tf

Tf

-C

MrM

CM

CM

-„

Qc_

—•

co

CO

CO

ro

tt

c7

CM

CM

cmr

«(C

NC

MC

Oro

CO

—1

ro

ro

ro

CM

CO

CM

CO(N

TC

OC

OC

Mt

-T

ro

cmco

CO

CM

CM

Tf

Tf

CM

(Oco

co

ro

ro

ro

co

tM

co

CO

CO

ro

ro

CM

CM

CM

CM

CM

ro

P)

CO

CO

TT

p)

CO

ro

CO

rM

CM

CM

CO

CO

ro

CM

Tf

CM

CO

CO

CM

ro

C11-n._

</i

ncm

CO

—T

TC

OT

ftt

CO

TT

t--

CO

CO

Tf

CM

ro

CO

ro

CM

ro

Tf

CO

r.

CM

—•

TT

Tf

TT

CO

TT

Tr

co

CO

CO

CM

CM

Tf

CO

Tf

Tf

CO

Tf

ro

co

ro

co

co

cin

nC

OC

OT

fT

fC

OT

tT

fT

l"T

fC

OT

fC

OC

Oro

p>C

OT

fC

OT

fC

OC

OC

OP

)C

MT

fC

OC

OC

OT

TT

iT

f

E$s*

0z

cmro

">

CO

CO

ro

p•>

TT

CO

CO

Pt

CO

CO

ro

CM

ro

ro

ro

CM

ro

CO

CO

ro

CO

ro

cmro

TT

CO

TT

Ti

ro

ro

c1

CO

CM

Tf

CO

Tf

Tf

CO

ro

co

ro

Tf

co

ro

pC

MC

Oro

co

CO

CO

PI

P)

co

CO

TJ-

CO

CO

CO

CO

Tf

CM

CO

CM

CO

p)

p>T

fC

OP

)T

fro

CM

Tf

CO

ro

ro

CO

CM

•—T

fC

Oro

-co

rC

Oco

ro

pC

OC

OC

OC

MC

Oro

ro

CM

ro

CM

CO

CO

CM

co

ro

ro

Tt

tccm

rC

Oro

rT

fT

fC

OC

OT

fT

fC

MC

Mro

oco

tn

rC

MT

fC

MT

fT

fT

f„

TJ"

CM

CM

CO

CO

ro

Tf

Tf

ro

Tf

CO

CM

CO

Tf

P)

Tf

nC

M-

Tf

ro

Tf

Tf

CO

CM

n

|-ro

to

CO

„'

CO

cT

fro

co

cnC

OC

OC

OC

OT

fC

OC

Oro

ro

CM

CO

ro

ro

CO

CO

CO

CM

TT

CO

CO

TT

ro

coC

Oro

CO

CM

CO

Tf

CO

CO

CM

CM

CO

CO

P)

CO

(MC

O—

CO

P)

Tf

ro

P>

Tf

CM

CM

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

ro

ro

CO

p>

-rM

CO

CM

CM

CO

CO

P3

Tf

CO

Tf

P)

XI

«-

Mro

Tf

inC

Oh

-.

J)o

«-cm

to-d-

to

(0

KC

Oin_

oCM

mH

3s

tr>_

CM

CM

CM3

SS

SC

Mo

3in

sC

O5

mo

—>

cmro

t+^

<*

BO

rN

vw

in

id

o3

8r-

inS

3s

0C

MC

O3

sIS

to

CO

08

m(0

CM

CO

K5

CO

f-

f:C

On

s5

Page 116: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

No. Aitem Skala Penyesuaian Diri12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

3 3 3 4 3 1 2 1 4 4 23 3 3 4 4 4 3 4 4 4 33 3 3 3 4 3 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 2 3 4 3 24 4 4 3 3 4 3 4 4 4 24 3 3 4 4 3 3 4 4 2 24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 3 3 4 2 3 3 4 4 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 4 4 3 4 1 4 3 4 4 1

4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 23 3 4 3 4 3 3 4 3 3 23 3 3 3 3 4 2 3 3 3 23 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4

2 2 3 3 3 2 2 2 4 2 24 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3

3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3

4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3

3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3

3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3

3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 33 4 4 4 4 3 2 3 4 4 34 3 4 3 4 3 3 3 4 3 34 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4

2 4 4 3 3 2 2 3 4 4 23 4 3 3 3 3 3 4 4 4 24 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 24 4 3 3 3 3 1 3 4 4 34 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3

3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 33 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2

3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 33 3 3 3 3 2 2 2 3 3 24 4 3 3 4 3 4 3 3 3 43 4 3 2 2 2 3 2 3 3 34 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 3 4 2 4 4 2 3 3 4 24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 4 4 3 3 2 2 4 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 2 3 3 3 33 3 4 3 3 4 2 3 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 2 2 1 1 3 4 2 33 3 3 3 4 3 3 3 4 3 33 4 3 3 3 4 1 3 4 4 23 3 4 3 3 3 1 2 4 4 33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 4 4 3 4 4 4 4 32 4 4 3 3 2 2 3 4 4 23 3 3 3 3 3 2 3 4 4 32 4 3 3 2 2 2 3 4 4 22 3 4 3 4 3 2 3 4 3 23 4 4 4 4 4 2 4 4 4 23 3 3 2 4 3 3 3 4 4 23 4 3 4 4 3 2 4 4 4 34 3 3 4 3 4 3 4 4 4 33 4 3 2 2 2 3 3 3 3 24 3 4 3 4 4 3 3 3 4 23 3 3 3 3 3 2 3 3 3 34 4 3 3 4 3 4 1 3 2 34 4 3 3 4 2 3 3 4 4 33 3 3 2 3 3 2 3 3 4 23 4 3 3 3 3 2 3 4 4 34 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3

2 4 4 3 4 2 3 3 4 4 23 4 3 3 3 3 3 3 4 3 33 4 4 3 A 3 2 3 4 4 33 2 3 3 3 1 2 3 3 3 4

2 4 4 3 2 3 2 4 4 4 34 4 4 3 4 3 3 3 4 4 33 3 4 4 3 4 2 2 4 4 22 3 3 3 4 3 2 2 3 3 23 3 4 2 3 4 4 3 2 4 2

2 4 3 4 2 2 1 4 4 3 13 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3

103

Page 117: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Tf

o

oc.23V,

CO

CO

ro

*C

OC

MC

MC

ON

ro

ro

CO

CO

CM

CM

CN

CO

Tf

CO

CM

ro

ro

ro

CO

CM

CN

CO

CN

CM

CM

CM

CM

„C

Oro

CM

ro

CM

p>

ro

,0T

fC

NT

fP

JC

OC

OC

OC

MC

O-

CM

CO

CO

«T

CO

CM

-C

NC

NC

OT

fC

MC

Mro

pj

P)

CO

Tf

PJ

Tf

CM

CM

--

Tf

ro

CN

-ro

CO

CM

rt

Tf

Tf

PI

*T

fro

-T

fro

ro

Tf

CO

CM

Tf

CO

CO

CO

CO

ro

Tf

CO

Tf

CO

CN

Tf

ro

CO

CM

CO

Tf

P)

CO

Tf

*ro

CO

Tf

rMC

OT

fC

NT

tP

JC

OC

OC

MC

OC

O-

CO

CO

Tf

CO

Tf

CN

CO

CM

CO

Tf

Tf

Tf

Tf

CN

ro

ro

Tf

ro

CO

PJ

Tf

PJ

CM

Tf

p)

CN

Tf

Tf

Tf

Tf

ro

CO

nT

fC

OP

>ro

ro

ro

Tf

ro

CO

co

Tf

CO

ro

CO

CM

CO

CO

CO

Tf

ro

ro

CO

-C

Oro

ro

ro

CO

ro

Tf

CO

CO

ro

CO

ro

CO

Tf

CO

Tf

Tf

CM

Tf

Tf

CO

ro

ro

P)

CO

Tf

CO

CM

CO

CO

Tf

Tf

CO

Tf

CO

CO

CO

Tf

Tf

CO

pj

ro

ro

ro

PJ

-P

JC

Oro

Tf

ro

Tf

Tf

Tf

ro

CM

ro

CO

8T

fT

fP

)T

f'

ro

TT

fC

OT

iT

fT

fro

Tf

Tf

CO

CO

ro

Tf

ro

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

TC

OC

OC

OT

fT

fT

fT

fC

NT

fp

iT

fT

TT

fT

fC

NT

fT

fC

Oro

Tf

P)

PI

Tf

Tf

Tf

Tf

CN

Tf

Tf

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

Tf

Tf

PJ

pj

PJ

Tf

Tf

PJ

PJ

Tf

Tf

Tf

Tf

ro

Tf

Tt

ro

Tf

CO

ro

ro

8C

MC

ON

CM

Tf

nT

fP

)ro

ro

CO

CO

CO

CO

PI

ro

CM

ro

ro

CO

PJ

Tf

CM

Tf

CN

Tf

ro

CO

CM

Tf

CO

Tf

ro

CO

CM

p)

p>

CM

*TT

t-

CO

CM

CO

ro

ro

PJ

PJ

CO

CO

Tf

CM

CM

Tt

CM

CO

CN

CO

PJ

CO

CO

Tf

PJ

-P

)C

OC

OP

Jp

>T

fro

CM

Tf

CN

CO

PJ

ro

CO

ro

pj

ro

8C

OT

fP

Iro

Tt

ro

ro

ro

CO

ro

CM

CN

CM

ro

CO

CO

CO

CO

CO

Tf

P)

CM

CO

Tf

ro

Tf

Tt

CO

CO

Tf

CO

CO

pi

ro

ro

p)

pj

CO

Tf

'C

Mro

CM

CO

CO

ro

PJ

CO

CM

Tf

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

CO

Tf

CM

-C

OT

fP

JP

Jp

jC

OC

OC

MC

OC

OC

OT

fP

JT

fC

OC

NP

)ro

CO

Tf

pj

CO

C<u

0.-

"5._

(0E<6z

r-

CM

Tf

Tf

Tf

ro

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

Tt

Tf

CO

Tf

CO

ro

CO

ro

CO

CO

Tf

CO

Tf

CO

<o

CO

Tt

Tf

Tf

Tf

ro

CO

pj

ro

Tf

pi

Tf

Tf

Tf

Tf

CO

Tf

Tf

ro

ro

ro

P)

CO

CO

CO

CO

PJ

CO

Tf

Tf

CO

Tt

Tf

Tf

PJ

PJ

Tf

CO

CO

ro

CO

CO

PJ

CO

PJ

Tf

p)

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

CO

CO

Tf

CO

8C

MT

TC

OC

Oro

CO

TT

CO

ro

TT

Tt

CO

CM

co

CO

CO

CO

Tf

ro

CO

Tf

Tt

CO

Tf

CO

ro

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

Tf

-ro

CO

ro

Tf

Tf

Tf

Tf

CM

CO

Tf

CO

ro

NC

Oro

PJ

PJ

CM

TT

CO

Tf

Tf

CM

ro

Tf

Tf

CO

Tf

Tf

PJ

ro

ro

CM

Tf

PJ

CN

Tf

PJ

NC

NC

OT

fP

JT

fC

OC

MP

JT

f

mCM

CO

CO

ro

Tf

CO

ro

Tt

CO

CO

TT

-T

fC

OC

OC

NC

OC

OC

Oro

CO

CO

CO

CO

•*C

Oro

CO

Tf

CO

Tf

ro

CI

CO

CO

CO

ro

CO

TT

CO

Tf

CN

CO

«C

Oro

pj

CO

ro

PJ

CO

CO

ro

CO

Tt

CM

CO

Tf

CO

Tf

CO

Tf

CO

PJ

ro

ro

CO

CO

Tf

ro

PJ

CO

ro

ro

ro

Tf

CO

«C

OT

fro

ro

aC

Nro

ro

CM

*T

fC

O-

Tf-

CM

CO

•f

CM

ro

PI

CO

CO

CO

CO

Tf

CO

P)

CO

**

Tf

Tf

ro

Tf

Tf

CO

Tf

ro

ro

p)

Tf

CN

CO

Tf

-<f

CM

Tf

CO

CO

ro

CO

ro

CO

CM

CO

Tf

PJ

CM

CO

Tf

CO

CO

CO

Tf

Tt

Tf

ro

ro

CO

ro

CM

CO

Tf

Tf

Tf

ro

ro

ro

«T

fT

fT

fC

OC

NT

fro

CN

(fO

Tf

ro

ro

Tf

ro

Tf

ro

CO

Tf

CO

CO

CM

CO

CO

p)

CO

CO

-C

OC

OC

OC

OC

Oro

Tt

„ro

Tf

PI

CO

ro

CN

CO

ro

p)

P)

Tf

Tf

CN

Tf

CO

CO

ro

CM

CM

CO

CN

CO

CM

CO

PJ

Tf

Tf

ro

CN

CO

Tf

CO

Tf

Tf

rMC

Mro

CO

CO

Tf

PJ

CO

Tf

CM

ro

CN

Tf

Tf

ro

CO

CO

CN

Page 118: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

o

rq

CN

CO

Tf

sCO

8s

CO

CM

Tf

8a

T?inCO

tnCN

3CO

s00

CM

CO

CO

CN

Tf3

3O)

sCO

PJ

OJ

PJ

Tf

CNTf

aTf

CMTf

scnR

ro

CM

T?COCM

CO

cn

CO

CO

inm

CN

ro

CD

CN

OJ

CN

ro

r-£2

s?in

sf

SCM

00

in

O)

to

f^

CM

Tf

CM

mo$

a3

in3

sCO

CJ)

CO

m

_

ac«'55_c£_!75

—:

tf)

EV._

<bz

3CM

CM

rM

CO

-CO

CN

CO

PJ

CM

CO

p)

CO

Tf

CN

CO

CM

CO

CM

CO

CO

Tf

CM

PJ

CO

PJ

CO

ro

CO

pj

CO

CO

-CM

PJ

CN

PJ

ro

ro

Tf

CN

CO

CM

CM

ro

CM

ro

CO

NCM

CN

CM

CO

CM

CO

CO

CO

CM

Tf

CN

ro

PJ

CM

CO

CO

ro

PJ

CM

Tf

Tf

ro

PJ

Tf

Tf

CM

PJ

-CM

CO

Npi

COTt

Tf

Tf

Tf

CO

CO

CO

Tf

CO

ro

«CO

CO

CO

PJ

*CO

CO

CO

CN

Tf

CO

Tf

CO

PJ

-ro

CO

ro

PJ

pj

Tf

CO

CO

PJ

CO

CO

PJ

ro

Tf

Tf

ro

CO

CO

CO

ro

CO

ro

CO

ro

ro

Tf

Tf

ro

Tf

CM

CO

Tf

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

PJ

CO

ro

Tf

Tf

Tf

Tf

-Tf

PJ

P)

CO

PJ

CO

CO

-CO

Tf

CMTf

CN

Tf

ro

ro

TT

CO

Tf

CO

CO

ro

Tf

Tf

CO

Tf

ro

CO

CO

Tf

ro

PJ

CO

CO

Tf

CO

CO

ro

Tf

Tt

CO

pj

ro

CO

CO

ro

Tf

CO

CO

ro

PJ

-t

Tf

Tf

ro

ro

CO

PJ

ro

CO

pj

CO

pj

pj

PJ

PJ

Tt

CO

CO

CO

CO

Tf

-CO

CO

CO

PJ

PJ

ro

pj

PJ

PJ

PJ

PJ

Tf

PJ

P)

CO

CO

CO

Tf

CO

ro

PJ

CO

5CO

CO

CO

CO

Tf

PJ

Tf

CO

CO

p)

CN

CO

PJ

Tf

ro

CO

CO

PJ

ro

PJ

PJ

ro

ro

CO

CO

ro

CO

CM

PJ

Tf

CO

CN

CO

CM

PJ

„ro

f-

CO

ro

CO

CO

CO

pj

CO

CM

pj

PJ

CN

PJ

Tf

CO

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

CM

CO

pj

pj

PJ

PJ

-Tf

-PJ

CO

CO

CO

CO

Tf

CO

-PJ

Tf

§PJ

Tf

Tf

CO

PJ

PJ

Tf

CO

PJ

Tf

Tf

CO

ro

Tf

Tf

Tf

CM

PJ

Tf

PJ

CO

ro

CO

p)

CO

CO

Tf

PJ

PJ

PJ

Tf

TT

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

Tf

ro

Tf

Tf

Tf

Tf

CO

CO

CO

Tf

ro

CO

PJ

PJ

CO

Tf

PJ

Tt

CO

CO

CO

Tf

Tf

CO

PJ

CO

PJ

CO

pj

CM

Tf

Tf

ro

CO

Tf

CO

CO

-PJ

CM

CO

CO

pj

PJ

TT

cnCO

-CO

Tf

tt

*-

Tf

CO

CO

Tf

CO

PJ

CO

ro

pj

CO

CO

PJ

Tf

PJ

CO

CO

Tt

Tf

Tf

ro

Tf

PJ

co

^"

Tt

ro

CO

ro

PJ

pj

ro

Tf

ro

CO

Tt

CO

CO

Tf

ro

ro

PJ

CM

Tt

Tf

PJ

Tf

CO

PJ

PJ

CO

Tf

PJ

CO

CO

CO

CO

pj

pj

PJ

PJ

CO

CO

Tf

ro

PJ

CO

Tf

CN

Tf

PJ

Tf

PJ

ro

CO

rt

CO

CO

CO

CO

Tf

PJ

Tf

p)

CO

Tf

Tt

PJ

CO

ro

Tt

PJ

ro

PJ

Tf

PJ

Tf

PJ

Tt

ro

CO

ro

Tf

PJ

pj

Tf

PJ

CO

PJ

CO

CN

ro

PJ

Tf

Tf

Tf

ro

CO

PJ

CO

CO

Tf

ro

ro

PJ

PJ

PJ

TT

Tt

Tf

PJ

PJ

ro

CO

Tf

ro

CO

CO

PJ

ro

pj

pj

Tt

Tf

pj

PJ

Tf

ro

PJ

CN

Tf

PJ

Tf

CO

PJ

PJ

Tf

f-

CN

TTf

CN

-CM

Tf

CO

CO

CO

Tf

Tf

CO

ro

CM

'CO

Tf

CO

CO

ro

PJ

PJ

CO

CO

CM

Tf

CO

CO

PJ

PJ

CO

ro

CO

CN

CO

CO

CO

pj

Tf

p>

^*

CO

CO

CO

ro

pj

CO

ro

CO

PJ

ro

CO

TT

PJ

PJ

CO

«ro

PJ

CN

PJ

ro

pj

ro

PJ

CN

CO

CO

Tf

CO

Tf

CO

Tf

Tf

NCN

CM

CO

CO

(0n

CO

Tf

PJ

Tf

Tf

CO

Tt

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

CM

'ro

ro

Tf

Tf

CO

Tf

-CM

—CN

CO

ro

Tf

PJ

Tf

CO

Tf

PJ

CO

CO

ro

CO

ro

Tf

co

Tf

CO

ro

ro

Tf

CO

*0

CO

Tf

CO

TT

CO

Tf

Tf

CO

CO

Tf

Tt

CM

PJ

CO

CO

ro

ro

pj

ro

Tf

Tf

cTf

co

PJ

CM

Tf

TT

PJ

PJ

-CO

CO

Tf

Tf

CO

ro

Tf

Tf

Tf

Tf

CO

Tf

Tf

CO

Tf

CO

CO

PJ

CM

p)

ro

Tt

Tf

Tf

Tf

CO

Tf

CO

Tf

ro

ro

Tf

Tf

CO

Tf

CM

PJ

CO

CO

ro

»Tf

pj

Tt

«CO

pj

Tf

ro

CO

Tf

Tf

CO

PJ

PJ

Tf

Tf

CO

Tf

ro

Tf

Tf

Tt

Tf

ro

ro

CO

Tf

CO

CO

-CO

PJ

pj

Tf

CO

Tt

Tt

Tf

PJ

-ro

Tf

'

CO

Tf

ro

ro

Tf

Tf

Tf

Tt

CO

CO

Tf

Tt

ro

CO

Tf

CO

CO

CO

Tt

CO

Tf

ro

Tf

co

Tt

Tf

Tf

Tf

ro

Tf

Tf

Tf

Tf

CO

rM

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

„Tf

ro

CO

ro

Tf

pj

CO

Tf

ro

Tf

Tt

ro

Tf

Tf

Tf

Tf

Tf

Tf

ro

PJ

Tt

Tf

ro

ro

PJ

Tf

Tf

Tf

Tt

PJ

ro

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

Tf

CO

Tt

Tf

Page 119: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

NO

o

s'»£—:

aJS75—:

«E<dz

-

CN

PI

CO

CN

CO

CN

Tf

CN

CN

CN

CN

CO

CN

CO

CO

CM

CO

CN

CN

CN

CM

CO

CN

CN

CN

CO

CO

CO

CO

CO

ro

CO

CN

CN

CN

CO

CN

CO

CO

CO

CN

CN

CN

CO

toC

OC

OC

OC

Ncn

rt

CO

CN

to

CO

CO

CN

OJ

—•

CN

CN

CN

CO

to

CN

CO

PI

<N

CO

CN

CO

CN

CN

CO

CO

P>

CN

CN

«P

JC

O

oC

NC

OC

OC

OC

OT

fT

JC

OC

OC

O^

CO

CO

CO

Tf

Tf

CO

CO

CO

CO

Tf

TT

Tf

CO

CO

Tf

CO

CO

PJ

TT

Tf

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

CO

Tf

Tf

Tf

CO

CO

CN

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

rt

CO

CO

Tf

CN

to

CN

CO

Tf

CO

CO

Tf

Tf

CO

CO

CO

CO

Tt

to

CO

CO

Tf

Tf

CN

Tf

CO

Tf

to

CO

CO

Tf

CJ)

P)

CO

CO

Tf

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

Tt

Tf

CO

PJ

CO

CO

CO

PJ

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

Tf

Tf

CO

CO

CM

CO

CO

CO

CO

CO

CN

CO

MC

OC

OC

MC

Oto

toC

Oto

CO

CO

CO

Tt

CO

CO

CO

to«

toto

Tt

CO

CO

CO

Tf

Tf

CO

to

CO

CO

CO

03

Tf

rC

OP

JC

OT

fT

fT

fC

OT

fC

Oro

CO

CO

TT

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

Tf

Tf

CO

Tf

CO

CO

Tf

Tf

ro

CO

CO

CO

CN

(OT

fT

fT

fT

fC

OC

OC

NC

OC

OT

fC

OC

OC

OC

OT

fto

CO

Tt

CO

CO

CO

CO

CO

Tf

PJ

CO

Tt

to

CO

CO

CO

Tt

to

Tf

Tf

CO

Tf

CO

Tf

CO

Tt

CO

Tt

Tf

Tf

r-

CO

TJ'

to

Tf

^C

OT

fC

OC

OT

fC

OC

OC

OC

OT

fC

OC

OC

OC

OC

OC

OT

fT

fT

fT

CO

Tf

ro

CO

TT

CO

CO

CO

CO

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

Tf

CN

CO

Tf

PJ

CO

Tt

CO

to

CO

CO

Tt

CO

CO

co

to

CO

Tf

CO

TT

CO

to

CO

CO

CO

CO

CO

CO

Tt

CO

CO

CN

Tf

Tt

CO

Tf

CO

CO

CO

Tf

CO

Tf

to

CO

CM

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

CN

CO

CO

CO

CN

CO

CN

CO

CO

CO

CO

CO

CO

<0

co

CO

CO

PJ

CM

CM

CO

CO

CO

CN

CO

CO

CO

CO

ro

-T

fC

Oto

CO

CO

CM

CN

CO

rt

CO

CM

CM

CN

CM

CO

CM

Tf

CM

Tf

CO

CO

CO

CO

Tf

CO

«C

NP

JC

Nto

Tf

CM

to

PJ

CM

CN

-C

OT

in

CO

CT

IC

NP

JC

NC

OC

OC

OC

OC

OC

Oro

CM

CN

-C

OC

OC

OC

NC

OC

OC

OT

fC

OC

OT

fC

OC

OC

OP

JC

OC

NT

fC

MT

fC

OC

OC

OC

OT

fC

OC

OC

OC

OC

OC

MC

OC

OC

OC

OC

MC

OC

Oto

CO

CM

CO

CO

Tf

to

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CM

CO

PI

CO

CO

CO

CO

to

CO

CO

CO

CM

CN

CN

CO

•*

CM

CO

CO

PJ

Tf

CN

CO

CM

CO

CM

CM

CM

CN

CN

-C

OC

OC

OC

NT

fC

OC

OC

OC

OC

OC

OC

NT

tC

OC

OT

fC

OC

OC

MC

Oto

CO

CO

CO

CN

CO

CO

CN

toC

OC

MC

NC

OC

OC

Ort

CO

CO

CO

-C

MC

MC

N-

CO

CM

CO

ro

CM

CN

CO

CO

CN

CO

CN

CM

Tf

Tf

-C

NC

NI

CO

CM

CN

CN

CO

PJ

CO

CO

PJ

ro

CO

CO

CO

CO

CO

CO

cn

CO

CO

CN

CO

CO

CO

CN

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CN

CO

PJ

CO

CO

CO

CO

CO

CN

CO

CM

CO

CO

CO

Tf

CN

CO

CM

CO

CO

CO

CO

CN

CN

to

rt

Tf

CO

CO

CN

CO

PJ

to

Tf

CM

p)

to

CO

CO

CO

PI

CO

rt

Tf

CO

Tf

CO

CO

to

CM

CO

CN

CN

CN

CO

CO

CM

CO

Tf

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

Tf

Tf

CN

CO

CO

CO

Tt

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

Tf

CM

TT

INro

CO

Tf

CO

to

Tf

Tt

CO

to

CO

CO

CO

CO

CO

rt

Tf

CO

ro

CO

CO

CO

CO

Tf

CN

CO

CO

CO

CO

CO

PI

CO

Mto

Tf

Tf

CO

Tt

to

CO

CO

'C

MC

OC

NC

OC

O

-T

fC

JC

OC

OT

fC

OT

J-<

tC

OC

OC

OT

fC

OC

OT

fC

OC

OC

OT

tC

OC

OC

OT

fT

fT

fT

fT

tP

JC

OT

fC

OC

OC

OC

OC

NP

JC

OT

fT

fT

fC

Oto

CM

CO

to

Tf

CO

Tf

Tf

CO

CJ

Tf

CO

CO

Tf

Tf

Tf

Tf

Tf

ro

CO

CO

oC

OC

OC

Oro

Tt

CO

ro

TT

toT

fC

NT

fC

O'

Tf

CO

Tf

CO

CO

3C

Mrt

Tt

in

us

f~

CO

en

o-

CN

rt

Tt

mo

-0

0<

noC

M

5

CM

CN

CO

CM

T*

u>CM

CM

CM

03

CN

CM

oPJ

5C

Nrt

rt

rt

sinrt

IDrt

r-.

co

CO

CO

cn

rt

oTf

Tt

CM

Tt

o3

ss

5s?

tn

Tt

8a

CM

LO

335

sto

LO

5SS

OJ

LO

o10

oC

M(O

rt

CO

Tf

u>to

t-

to0

0ID

0J

to

ot*

£C

Mt-

to

Tt

f-

in

t-

to

CO

o>

OT

-•0

30

0

Page 120: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

No. Aitem Skala Berpikir Positif12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 224 3 4 2 3 2 3 4 4 4 34 3 4 4 3 3 3 4 4 4 33 3 3 3 3 4 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 4 34 4 4 4 4 4 3 4 3 4 33 3 4 3 3 3 2 3 3 3 34 4 4 3 3 3 4 3 4 4 43 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 2 2 4 4 4 22 4 4 4 3 3 1 3 2 4 22 3 3 2 3 3 3 3 2 4 33 3 3 1 2 2 2 3 2 3 23 3 4 3 2 3 3 3 4 3 43 3 3 2 2 2 3 1 2 3 24 4 3 3 3 2 3 3 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 3 4 2 2 3 2 4 3 3 34 3 3 3 3 4 3 4 3 3 33 4 4 3 3 3 3 3 4 3 24 4 4 3 3 3 3 4 3 3 23 4 3 2 2 3 3 4 3 4 13 3 4 3 3 2 3 3 2 4 23 ' 3 4 3 3 4 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 2 3 3 4 1 4 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 4 3 2 3 3 2 3 34 3 4 3 3 4 3 3 4 4 34 3 4 4 3 3 4 3 4 3 33 3 3 3 3 3 4 3 3 3 33 4 4 3 3 3 3 3 3 3 12 3 3 2 2 2 3 2 3 3 33 3 3 3 3 4 2 3 4 2 33 2 3 3 2 2 3 3 3 3 23 3 4 3 3 4 3 3 3 3 42 2 3 2 1 2 2 3 3 3 24 3 4 3 3 4 3 4 4 3 34 4 4 4 3 4 4 4 4 4 42 3 3 2 2 2 3 3 2 3 23 3 3 3 3 3 3 3 4 3 41 4 4 3 3 2 2 4 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 2 3 3 3 33 3 •3 2 2 3 3 3 4 4 33 3 3 2 3 3 2 3 3 3 33 3 3 3 3 3 2 2 3 3 23 2 3 2 2 3 3 3 3 3 22 3 3 3 2 3 2 3 3 3 24 3 3 2 3 2 3 3 2 2 31 4 4 3 3 2 2 3 2 3 23 3 3 3 3 3 3 3 4 3 33 3 4 3 3 4 3 3 4 4 33 3 4 1 2 2 3 2 3 3 23 3 3 2 3 3 3 3 4 3 34 3 4 2 3 2 3 4 3 4 23 3 3 1 2 2 2 3 2 3 24 4 4 1 4 3 2 4 4 4 34 3 4 2 3 4 3 3 3 3 23 4 4 2 3 3 3 3 3 4 33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 4 3 3 2 4 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 43 3 3 2 2 3 3 3 3 2 34 3 3 3 2 3 2 4 3 3 33 3 3 3 3 2 4 4 3 3 34 3 4 2 3 2 3 3 4 3 24 3 3 3 4 4 3 3 4 3 33 3 4 2 2 2 3 4 4 1 43 4 4 2 2 2 3 2 2 4 22 3 4 3 3 4 2 3 3 3 33 3 4 3 3 3 2 3 3 4 31 2 3 1 3 2 3 3 2 4 23 3 4 2 2 2 4 3 1 3 22 3 3 2 3 3 3 4 2 3 44 2 3 3 2 4 3 3 3 3 33 3 3 2 3 2 3 3 3 3 24 4 4 2 3 4 4 3 3 3 23 3 3 3 3 2 3 3 3 3 24 4 I 4 3 3 4 3

<4 4 3

107

Page 121: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

No. Aitem Skala Berpikir Positif23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 332 4 3 3 4 3 4 3 3 3 33 3 3 3 3 3 4 3 4 3 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 3 3 3 3 3 2 3 3 4 44 4 3 4 4 4 4 4 4 3 33 4 3 3 3 3 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 2 4 4 3 1 4 3 33 4 4 2 3 4 4 4 1 4 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 1 2 3 3 1 2 1 34 4 3 2 2 4 3 3 4 3 43 4 4 3 3 3 4 2 4 3 44 3 3 3 4 3 4 3 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 2 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 4 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 44 3 4 3 3 3 3 4 3 4 43 4 4 3 3 3 4 3 3 3 33 4 3 3 3 4 3 2 4 3 13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 43 4 4 3 3 4 3 3 4 3 34 4 3 3 4 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33 4 4 2 3 4 4 2 4 4 43 4 3 3 3 4 3 4 4 4 34 4 3 3 3 3 3 4 3 3 34 4 4 3 3 4 4 3 3 3 33 4 3 4 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 2 3 3 3 32 4 4 2 4 1 4 t 3 3 33 3 3 2 2 3 3 2 3 2 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 4 4 3 3 4 4 3 3 3 42 3 3 3 4 3 4 3 2 2 44 4 4 4 3 4 4 4 3 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 3 3 2 2 3 3 2 3 3 33 4 3 4 4 4 4 3 3 3 43 4 4 3 3 3 4 3 3 4 43 3 3 3 3 3 L_ 3 3 L_ 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 4 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 4 3 2 3 3 3 2 3 2 32 4 4 2 2 4 3 4 4 2 34 4 3 2 4 4 4 3 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 4 3 34 4 4 3 4 3 3 3 4 3 32 4 3 2 2 3 3 3 3 3 23 4 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 1 2 3 3 1 2 1 34 4 4 4 4 3 2 2 4 2 43 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33 3 3 3 3 3 4 3 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 4 3 2 3 3 3 3 3 2 32 3 3 3 3 3 3 2 3 3 34 4 3 4 3 4 3 3 4 3 34 4 3 4 4 3 3 3 3 3 42 4 4 2 3 1 2 2 4 3 44 4 4 4 4 4 4 2 4 4 43 3 3 4 3 3 3 3 3 3 34 4 4 3 4 4 4 2 3 4 32 3 3 3 3 4 3 2 2 2 34 4 4 3 3 3 4 2 4 3 43 4 3 1 2 3 3 3 3 3 33 4 3 2 3 4 4 2 3 1 32 3 3 2 3 3 3 2 3 3 33 4 3 3 3 4 3 4 3 4 33 4 2 2 4 4 4 2 3 2 44 I 4 3 3 4 3 4 3 3

3 3

108

Page 122: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

ON

o

51C

NC

NT

fC

NT

fC

OT

fC

MC

OT

fT

tC

OC

Nto

CN

Tf

PJ

PJ

to

CO

Tf

Tf

CO

CN

CO

CO

-C

OT

fP

Jto

to

CO

CN

CO

PJ

PJ

CN

Tf

Tf

CN

CO

CO

CO

CO

CN

CO

to

CN

CN

CN

Tf

cnC

OC

NP

JP

JC

M—

•C

0C

OT

fC

OT

fP

JC

OC

OM

Tf

CN

—C

NT

fC

OC

NC

NT

fC

NP

J—

CO

3T

tT

fC

OC

OT

fT

fT

fC

OC

OC

OT

fC

OC

OT

fT

tto

to

-T

fT

fT

fto

CO

Tt

Tf

CO

Tf

CO

CO

to

Tf

CO

Tt

CO

CO

PJ

Tf

CM

Tt

Tf

CN

Tf

CO

CO

CO

to

CO

CO

to

CO

rt

Tf

to

Tf

CO

CO

CO

CO

Tf

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

CO

•^to

Tt

Tf

CN

Tf

Tf

Tf

Tf

Tf

Tf

Tf

CO

Tf

CO

Tf

CM

Tt

CO

Tf

CO

CO

Tf

CO

Tf

Tf

CO

to-

Tf

CN

Tf

Tf

CN

CO

CO

Tf

CO

to

Tf

CO

Tt

ro

CO

Tf

Tf

CO

to

CO

to

Tf

CO

CO

PJ

PJ

CM

CO

Tf

CO

CO

Tf

PJ

to

CO

CO

PJ

to

tort

Tf

Tf

PJ

to

CO

PJ

CN

Tf

to

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

Tt

CO

Tf

CO

CO

CO

CM

TT

CO

CO

to

to

CO

CO

Tt

CO

Tf

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

CO

CO

Tf

Tf

to

CO

CO

Tf

Tf

CO

CO

Tf

Tf

CO

Tt

Tf

to

Tf

CO

Tf

Tf

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

CO

PJ

Tf

CN

Tt

Tf

CN

Tf

CO

CO

to

CO

CO

to

CO

CO

rt

Tf

CO

CO

CM

CO

CO

CO

Tf

Tf

PJ

CO

Tf

Tf

PJ

Tf

CO

rt

Tf

CO

CN

CO

Tf

CO

Tt

Tf

Tf

CO

to

CN

Tf

oTf

CO

PJ

Tf

CO

Tf

CO

Tf

to

CO

CO

Tf

Tf

-C

NC

MC

OP

JC

OT

fC

OC

OC

OfN

to

CO

CM

CO

CO

to

PJ

CO

~C

OC

OC

OC

OC

OC

NT

fT

fC

NT

fto

CO

CO

to

CO

CO

to

CN

<-

to

CM

CO

CN

CO

CN

-to

PJ

CO

CO

CN

toC

Oto

to

rt

CM

CN

CN

CO

CO

CN

CM

CN

to

CN

CM

CN

CO

2(AoEL

15

OJ

PJ

Tf

PJ

Tf

CO

CO

CO

-VC

OC

OT

fT

fto

CO

CO

Tf

Tf

to

CN

Tf

CO

CO

Tf

to

Tt

CO

CO

Tf

CO

CO

Tt

Tf

PJ

CO

CM

CO

CM

CO

Tf

PJ

Tf

CO

Tf

PJ

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

rt

Tt

to

CO

to

CO

CO

CO

Tf

CO

PJ

CO

CO

CO

PJ

CO

«rt

Tf

to

Tf

CO

Tf

Tf

Tf

CO

Tf

toT

fT

tC

O

mnJ*

00

rt

CO

to

CO

CO

Tf

CO

Tf

ro

CO

Tf

Tt

to

CO

CO

CO

CO

to

-to

Tf

ro

Tt

toC

OC

OC

OT

fto

CO

PJ

CO

CO

CO

CN

CO

CO

Tf

CO

p)

Tt

CN

Tf

PJ

CO

CO

CO

CO

CO

CN

CM

CM

to

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

-T

fC

OC

Oto

CM

PJ

PJ

CO

rt

Tt

-T

tC

OT

fT

tP

JC

OT

fC

OT

fC

OP

J

5!<dz

rt

Tf

CO

CO

CN

CO

PJ

Tf

CO

CO

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

Tf

CN

CO

Tf

to

CM

PJ

CM

Tf

„C

MC

OT

fC

OP

JC

OC

O-

-C

OC

OC

OC

NP

JT

tC

Nto

PJ

CO

to

CO

CO

CN

CM

CO

*-

CM

CO

CO

PJ

CO

CO

CO

-C

OC

OC

OC

Nto

CO

Tf

CO

rt

Tf

CM

CO

to

CO

to

PJ

Tf

-C

Nto

to

CO

to

rt

Tf

Tf

CO

PJ

Tf

CO

Tf

CO

CO

toT

fC

OT

fto

Tf

fto

ro

Tf

CO

CO

CO

CO

Tt

CO

CO

CO

CO

PJ

Tt

Tf

CO

CN

CO

PJ

CO

CO

Tf

to

Tt

CO

to

Tf

CO

CO

CO

CO

CO

CM

CN

rt

Tf

CO

CO

CO

CO

CO

Tf

CM

CO

CO

CO

CO

CO

PJ

Tf

CO

rt

CO

Tf

CO

CO

Tf

Tf

Tf

CO

Tt

CO

to

Tf

CO

LO

rt

CO

Tf

CO

CO

Tf

Tf

Tf

PJ

CO

Tf

CO

CO

CO

CN

Tf

CO

PJ

CO

Tf

Tt

to

CO

CO

to

Tf

CO

Tf

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CN

CO

CN

CO

to

CO

Tf

CO

to

PJ

CO

to

to

CO

CO

ro

CN

rt

CO

CO

to

CO

CO

CO

CO

TT

CO

CO

0C

OC

OC

OC

OC

Ort

toC

OC

OT

fP

JP

JT

fC

OC

OC

OC

OT

fC

O

Tt

CO

CO

CO

CO

to

Tf

Tf

Tf

CN

ro

Tt

Tf

CO

CN

toC

NT

fP

IT

fto

CO

PJ

CO

Tf

CO

CO

CO

to

toT

fd

CO

Tf

CO

CN

CO

CO

Tf

CO

Tf

Tf

CN

Tf

CO

CO

CO

ro

CO

CO

NC

OC

MT

fC

OC

OC

Mro

CO

CN

Tt

CO

to

toT

fC

OC

OC

OC

Oro

Tf

CN

CN

Tf

CO

CO

CN

Tf

ro

CO

CO

ro

Tf

—L

—L

—L

—L

—L

_1_1_

L—

L

Page 123: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

No. Aitem Skala Berpikir Positif45 46 47 48 49 Total

3 4 4 3 3 156

3 3 3 3 4 1623 3 3 3 3 154

3 3 3 3 3 147

4 4 4 3 4 181

4 4 4 3 4 1564 4 4 4 4 184

3 3 4 3 4 149

3 3 3 3 3 146

2 4 3 2 4 156

4 4 4 2 4 160

3 3 3 3 3 148

2 2 2 2 4 120

4 4 4 3 4 1563 4 3 2 4 147

3 3 3 2 3 159

3 3 3 3 3 144

3 3 3 2 3 139

3 4 2 4 4 154

4 4 4 4 4 164

4 3 3 3 4 155

3 4 3 3 4 159

3 3 4 3 3 152

3 3 3 2 4 1574 4 3 3 4 158

3 3 3 3 3 147

3 3 4 3 4 1594 3 4 3 3 1594 3 4 3 4 157

3 3 3 3 4 1664 3 4 4 4 1623 3 4 3 3 1473 2 4 3 4 1482 2 3 2 2 1213 3 3 3 3 1484 3 1 3 3 1364 3 3 4 4 163

1 1 4 2 2 1344 4 4 4 4 1774 4 4 4 4 1902 3 2 2 3 1244 4 4 3 4 163

3 3 3 3 4 1513 3 3 3 3 1473 3 3 3 3 1462 3 2 2 3 1463 3 3 3 3 1433 3 3 3 3 1423 2 3 1 3 1313 3 3 2 2 1344 3 3 3 3 1403 2 3 3 3 1573 3 3 3 3 1473 4 4 3 3 1602 4 1 3 3 1293 3 3 3 4 1474 3 3 3 3 1482 2 2 2 4 1211 4 4 3 4 158

4 3 4 2 4 1523 4 3 3 4 1514 3 3 3 3 152

3 3 4 3 3 1554 3 4 3 3 149

3 3 3 3 3 1434 3 3 3 4 152

3 3 3 3 3 146

4 3 3 3 3 156

4 3 4 2 3 163

3 4 2 1 1 135

4 4 2 2 4 154

4 3 3 3 3 153

4 3 4 3 4 169

3 3 3 3 3 134

3 4 3 2 4 1553 3 4 3 4 1484 4 4 2 4 1523 3 3 2 3 1333 3 3 3 3 1532 2 2 2 4 141

.

4 4 4 3 4 168

110

Page 124: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Data Ana isis Berpi tir Positif dan Penyesuaian DiriNo X Y X2 Y2

1 156 122 24336 14884

2 162 148 26244 21904

3 154 136 23716 18496

4 147 131 21609 17161

5 181 156 32761 24336

6 156 134 24336 17956

7 184 161 33856 25921

8 149 142 22201 20164

9 146 130 21316 16900

10 156 135 24336 18225

11 160 140 25600 19600

12 148 135 21904 18225

13 120 125 14400 15625

14 156 144 24336 20736

15 147 116 21609 13456

16 159 140 25281 19600

17 144 128 20736 16384

18 139 139 19321 19321

19 154 131 23716 17161

20 164 142 26896 20164

21 155 143 24025 20449

22 159 146 25281 21316

23 152 129 23104 16641

24 157 138 24649 19044

25 158 139 24964 19321

26 147 137 21609 18769

27 159 139 25281 19321

28 159 142 25281 20164

29 157 142 24649 20164

30 166 150 27556 22500

31 162 141 26244 19881

32 147 142 21609 20164

33 148 138 21904 19044

34 121 119 14641 14161

35 148 133 21904 17689

36 136 123 18496 15129

37 163 148 26569 21904

38 134 128 17956 16384

39 177 163 31329 26569

40 190 176 36100 30976

41 124 113 15376 12769

42 163 155 26569 24025

43 151 132 22801 17424

Ill

Page 125: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

44 147 129 21609 16641

45 146 132 21316 17424

46 146 141 21316 19881

47 143 129 20449 16641

48 142 132 20164 17424

49 131 113 17161 12769

50 134 137 17956 18769

51 140 133 19600 17689

52 157 140 24649 19600

53 147 135 21609 18225

54 160 163 25600 26569

55 129 134 16641 17956

56 147 134 21609 17956

57 148 132 21904 17424

58 121 128 14641 16384

59 158 151 24964 22801

60 152 135 23104 18225

61 151 149 22801 22201

62 152 151 23104 22801

63 155 126 24025 15876

64 149 137 22201 18769

65 143 132 20449 17424

66 152 134 23104 17956

67 146 142 21316 20164

68 156 135 24336 18225

69 163 140 26569 19600

70 135 146 18225 21316

71 154 139 23716 19321

72 153 131 23409 17161

73 169 145 28561 21025

74 134 115 17956 13225

75 155 142 24025 20164

76 148 150 21904 22500

77 152 143 23104 20449

78 133 129 17689 16641

79 153 126 23409 15876

80 141 127 19881 1612981 168 145 28224 21025

Total 12225 11133 1858707 | 1540253

Keterangan :X : Berpikir PositifY: Penyesuaian Diri

112

Page 126: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Uji Normalitas

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum MaximumPenyesuaian Diri

Berfikir positif81

81

137.44

150.93

11.23

13.06

113

120

176

190

One-Sample Kolmogorov-Smimov Test

PenyesuaianDiri Berfikir positif

N

Nonnal Parameters3.15 Mean

81

137.44

81

150.93

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smimov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Std. Deviation

Absolute

Positive

Negative

11.23

.096

.096

-.064

.860

.450

13.06

.118

.083

-.118

1.066

.206

a- Test distribution is Normal.

b- Calculated from data.

113

Page 127: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Uji Linearitas

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

Penyesuaian Diri* Berfikir positif 81 50.0% 81 50.0% 162 100.0%

ANOVA Table

114

Sum of Mean

Squares df Square F Siq.Penyes Between (Combined) 7624.600 38 200.647 3.427 .000uaian

Diri*

Berfikir

Groups Linearity 5542.037 1 5542.037 94.643 .000

Deviation from Linearity 2082.563 37 56.285 .961 .546

positif Within Groups

Total

2459.400

10084,0

42

80

58.557

Measures of Association

R R Squared Eta Eta SquaredPenyesuaian Diri* Berfikir positif .741 .550 07A

.0/ u .756

Page 128: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

Correlations

Correlations

PenyesuaianDiri Berfikir positif

Penyesuaian Diri Pearson Correlation 1.000 .741*'

Sig. (1-tailed) .000

N 81 81

Berfikir positif Pearson Correlation .741" 1.000

Sig. (1-tailed) .000

N 81 81

Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

115

Page 129: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

cr

Berpikir Positip

20 •

10 .

\

0 • ! --•—!-

2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75

2.63 2.88 3.13 3.38 3.63

Berpikir Positip

Std. Dev = .27

Mean = 3.08

N = 81.00

116

Page 130: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

117

Penyesuaian Dir

Penyesuaiar: Diri

Page 131: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

TJ

fl>i

3 "< » C W 5"

3 OO

l-r

_O

o 0

Ber

pik

irP

osi

tip

\0

\ so

\\

No

AO

O

Ci±

moc

s)0

Xi¥>

8,-.B

,-,

O OO

N,

8 •

73

CO

0!

It

1

J5

T3 x-

(t>

-aII

0

Oin T3 II $ 05 +

oo

%o SI

-*

.

X

00

Page 132: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

as

CD

1.

°-8cri

Q

oo

o0

CE)°

°O

o

c"«5

o0ooS

°oq;j

^^

o8

8f8

ri0

3(0<1>>

.

01-8C

O

<1>

arP§2

<*>a,

o<%

>6>

00

0u

o

IaoCO

dpjsoejjJiifid

jog

oo

Page 133: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

LAMPIRAN D

SURAT IJIN, BUKTI PENELITIAN DAN

KODE ETIK

120

Page 134: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS PSIKOLOGI

NomorTj>mn

Hal**"

4g/Dek/70/FP/\7</Pr^;,

Pennohonan Ijin Penelitian untuk Skripsi

Kepada Yth.Bapak/Thitdi ~~~

Ternpat

Assalamu 'alathtm wr.wb.

Yogyakarta,

"S^Z^?™^^ B<V**>*K* •** —W ijtaNama : .W.'.^awatiNo. Mhs. : .$3 :.Hc"ooJ

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa yam? bereanckuta* A,i«m «™ u,penyusuna. Skripsi sebagai ayarat kelulu^^SSati ^Adapun judul skripsinya adalah: *«Muraa Kami.

_^fejg^wT p,r, ^ tw^ •—^—: —

Dengan Dosen Pembimbing; 1, .&.;.%:,5[[. &%« ?a^o*uWa2. .Tiy.l'...^^.1 £'r&

Demikian permohonah kami, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Sdrkamt ucapkan banyak terima kasih. »apaK/ibu/Sdr

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

Mengetahui,Dosen Pembimbing

Page 135: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA ( PIRI)

SEKOLAH MENENGAH UMUM

SMU PIRI 1 YOGYAKARTASTATUS : DISAMAKAN

JI. Kemuning 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 516987, 546046

SURAT KETERANGANNomor: 15/113.1/SMU PIRI l/PL/2003

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Menengah Umum ( SMU) PIRI 1

Yogyakarta, dengan ini menerangkan bahwa:

Nama : WIDYAWATI

NIRM. : 99320007

Program/Jurusan : Psikologi

Asal PTN/PTS : UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

yang bersangkutan telah mengadakan penelitian di SMU PIRI 1 Yogyakarta pada

tanggal, 14 - 16 Oktober 2003 untuk memenuhi tugas menyusun Skripsi yang

berjudul: "Hubungan Antara Berfikir PositifDengan Penyesuaian Diri Pada Remaja"

Demikian surat keterangan ini diberikan agar dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

v.;-^^ ":, Yogyakarta, 16 Oktober 2003//^^ l/;,: kepala Sekokth,

it <*(• <.""'-.

\£\ ^••-"••f•^-•

^V^~. ...^Dra. TINI ifejOWATI^v^^:i"-; NIP. 131691662

Page 136: HUBUNGAN ANTARA BERPIKIRPOSITIF DENGAN …

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS PSIKOLOGI

Kampus Terpadu, Jalan Kaliurang Km. 14,5 Telp. (0274) 896146. Fax. 896147 Yogyakarta 55584

PERNYATAAN MENJAGA ETIKA AKADEMIK

Bismillahirrahmanirrahiim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama ; ..MDWA.T!

NoMahasiswa :M:..^.:..99.1

telah tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia yang sedang menyelesaikantugas akhir berupa skripsi

Melalui surat ini saya menyatakan bahwa dalam proses penulisan skripsi tersebut tidak akan melakukan tindakpelanggaran etika akademik dalam bentuk apa pun, seperti penjiplakan, atau pelanggaran lain yang bertentangandengan etika akademik yang dijunjung tinggi lembaga tempat saya belajar.

Pernyataan ini saya setujui dengan sesungguhnya, dan apabila pada waktu karya saya dinyatakan selesai sertalayak uji, kemudian oleh dewan penguji ditemukan bukti-bukti pelanggaran etika akademik, maka saya menerimakarya saya dinyatakan gugur dan membuat kembali skripsi baru yang merupakan hasil karya saya pribadi.

Demikian, pernyataan ini saya tanda tangani sebagai salah satu syarat penulisan skripsi di Fakultas PsikologiUniversitas Islam Indonesia.

Kepala Departemen

<^

Alhamdulillahirabbil 'alamin

Jogjakarta,

Yang menyatakan

iENAM RI8U RUriAH ]/\f (|J^£ IVATI

Mengetahui

fi VIA.

~->-|)ekan,:-• 'j]"FaRulta^PsikologiUniversitas' Isla^n Indonesia

Mff^..^.HW^C^J7IH 5-fti • Us\