homebirth-persalinan dirumah

8/7/2019 homebirth-persalinan dirumah

1/7

MENGAPA PERSALINAN DIRUMAH ?

By Jill Cohen-Midwifery today

Tanpa memperhatikan peraturan yang diajukan terhadap kehidupan wanita, persalinandi rumah merupakan pilihan yang tepat. Persetujuan terhadap hal ini membuat para

pembuat peraturan menjauhkan dan menyingkir setelah pertolongan persalinan selesai.

Kebanyakan bidan yang melakukan persalinan dirumah melakukannya secara ilegal.

Rasa tidak senang yang dirasakan wanita ketika melahirkan dirumah sakit meningkat

disebabkan oleh banyak faktor, secara umum, kedatangan dari HMOs dan pemberian

intervensi seiring dengan pelayanan kesehatan modern yang diberikan oleh rumah

sakit.

Sistem perawatan yang dilakukan oleh HMO terhadap wanita hamil dan melahirkan

tidak meninggalkan kesan yang baik pada setiap individu. Satu persatu pemberidukungan fisik, emosional, dan spiritual sangat dibutuhkan saat persalinan, pengaruh

pelayanan yang berkelanjutan untuk menurunkan kasus patologis. Situasi ini

menjauhkan bahaya pada wanita dan bayi baru lahir. Peningkatan kepercayaan

terhadap teknologi praktikan dalam memberikan asuhan sebagai peyakin terhadap

sesuatu yang terjadi terhadap kehamialan dan persaliannanya. Setiap tindakan

intervensi selalu diikuti dengan resiko dan sangat mungkin menjadi pencetus

komplikasi.

Setelah diakui, persalinan dirumah telah menjadi mode alami dari persalinan yang

disukai. Hal ini tidak hanya terjadi beberapa abad yang lalu, dimana persalinan dirumah

menjadi sesuatu yang biasa, perubahan yang diinginkan oleh manusia selama

persalinan yang diyakini menjadi pilihan terbaik. Hasil persalinan dirumah sakit lebih

banyak dilakukannya tindakan operatif. Hal ini dimulai dengan kesengajaan terhadap

penghargaan, dan menjadi buruk ketika ketakutan terjadi. Semuanya terjadi tanpa

dapat dihindari seperti pertalian antara sebab dan akibat. Kebanyak intervensi itu

dikenalan, yang lainnya di butuhkan hingga persalinan menjadi sesuatu yang tidak

alami/ normal.

Proses merupakan pengalaman bagi manusia. Pada kenyataannya ini telah menjadi

suatu susunan dalam suatu prosedur yang teratur dan lengkap dengan bentuk, kuota,

pekerjaan yang berbeda, prosedur manual dan kehilangan lebih banyak hak pribadi dan

otonomi.

Terdapat Hasil secara nomerik diantara wanita yang memiliki kemampuan untuk

bersalin tanpa obat ataupun arahan. Selama peningkatan prilaku berlaku wanita tidak

memiliki kekuatan dan kemampuan untuk melahirkan secara normal. Teknologi

manusia terlihat lebih baik dibandingkan kesempurnaan lam. Sesungguhnya tubuh

wanita di ciptakan untuk menghasilkan dan memberikan kelahiran.yaitu dengan


2/7

dihasilkannya hormone yang merangsang rasa sakit, kontraksi dating dan pergi dengan

interval yang teratur dan banyak respon fisik yang sempurna yang dapat membuat

persalinan berjalan niormal. Kehamilan dan persalinan merupakan suatu keadaan

normal dan sehat.

Jika intervensi dibutuhkan untuk menyelamatkan wanita dari rasa sakit, penelitian

tidak membuktikan bahwa keadaan dibawah normal itu aman bagi ibu dan bayi untuk

melewati proses persalinan secara normal tanpa intervensi medis. Rasa sakit dalam

persalinan merupakan suatu usaha. Tentu ini menyakitkan, tetapi usaha tersebut

merupakan suatu cara orang tua untuk meminta pertolongan.

PERSALINAN DI RUMAH SEBAGAI PILIHAN GAYA HIDUP

Dalam persalinan dirumah, orangtua memiliki tanggungjawab dan harus mengikuti

semua protokoler dan standar dalam aturan persalinan.kesiapan ini harus diterima oleh

bidan dan keluarga bahwa persalinan merupakan suatu yang alami, tidak dapat

diprediksi seperti keadaan ketika ketuban pecah sebelum waktunya.

Persalinan merupakan waktu dimana dibutuhkannya rasa aman dan terjamin. Ketika

wanita melahirkan dirumah, dia berada di tempatnya dan dikelilingi oleh warna,

tekstur, penerangan dan suara yang disukainya. Tempat tidurnya, dimana ia

menemukan kesenangan dalam istirahat dan tidur, merupakan tempat ternyaman

untuk melahirkan. Dia berada di tempatnya akan berbagi bersama bayinya. Tempat

yang terbaik yang memberikan kenyamanan secara penuh yang dibutuhkannya untuk

memberikan proses terbaik dalam persalinan.

Cara holistic dalam persalinan adalah dengan membiarkannya terjadi. Di rumah wanita

neniliki satu atau lebih tenaga kesehatan untuk memonitor kemajuan dari prosespersalinan dan kesejahteraan diantara bayi dan ibu. Menyediakan ketenangan,

perhatian dan perawatan ekstra, bidan berada selama persalinan hingga akhir. Wanita

bersalin mengetahui ini, bergantung pada hal tersebut dan ini membantu wanita

merasa aman. Dia pun harus memiliki pasangan dan keluarga yang mendukungnya.

Mereka mengetahui dengan baik apa yang ibu sukai dan apa yang membuatnya sangat

tenang.

Di rumah sakit, disisi lain proses persalinan ditangani oleh orang asing. Ibu tidak

diijinkan untuk memilih dokter yang akan menanganinya selama persalinan. Dokter

akan dipanggil pada saat ibu akan melahirkan. Tidak memperhatikan apakah

menyenagkan keadaan ruangan persalinan,rumah sakit masih menjadi tempat

mengantisipasi masalah, dengan peraturan, standar prosedur dan waktu yang

disediakan. Dalam proses peralina normal, wanita harus mampu pergi sendiri,

mengumpulkan banyak keberanian selama proses persalinan yang akan dihadapinya.

Dukungan merupakan hal utama. Namun hal ini menjadi suatu keraguan karena

prosedur yang dibuat dan stress serta tidak adanya dukungan ketika waktu yang ada

sangat mengikat.


3/7

Di rumah, kemajuan persalinan dilihat dengan memeriksa tanda-tanda vital, dan dengan

memperhatikan perubahan dari ekspresi si ibu. Kehadiran bidan merupakan pemberi

perawatan dari awal hingga akhir persalinan. Bidan memonitoring seperti tekanan

darah, temperature, dan denyut jantung janin. Bidan memastikan proses persalinan

yang dialami ibu tidak menakutkan dan aman. Bidan memberikan dukungan emosional

dan terapi sentuhan jika ibu menginginkannya. Waktu bukan hal utama. Memberikanmakan, minum mempersilahkan istirahat dan tidur sangat dianjurkan. Bagaimana bias

seorang ibu melalui persalinan yang panjang jika tidak mendapatkan nutrisi dan

istirahat? Saat ini dibanyak rumah sakit, makan dan minum dilarang ketika

kekhawatiran akan anastesi dan pembedahan menjadi alternative. Peraturan ini

diberlakukan ketika intervensi menjadi suatu kemungkinan yang dilakukan dirumah

sakit: ketika ibu diberikan oksitosin untuk meningkatkan kontraksi dan dari hal

tersebut menyebabkan terjadinya intervensi lain.

Ibu merasakan kendali penuh akan persalinannya ketika ia berada di rumah. Di rumah

sakit standar yang adalah yang mengendalikan. Ini sulit dipahami ketika wanita

memilih yang terakhir. Namun yang menjadi kekhawatiran adalah dampak dan

tanggungjawab dan kekuatan tunggal ang terlihat untuk mengecilkan hati dan

pandangan wanita saat ini.

Satu hal yang menjadi perhatian utama dalam persalinan dirumah adalah pertolonga

kegawatdaruratan yang dibutuhkan secara cepat ketika keadaan tersebut terjadi. Bidan

penolong persalinan di rumah yang baik, yaitu yang telah mendapatkan pelatihan dalam

menangani dan mengatasi komplikasi dan dapat melakukan resisutasi pada neonatal.

Bidan harus menyediakan peralatan untuk mengontrol perdarahan jika hal tersebut

terjadi. Bidan memiliki pengalamna yang baik pada persalinan normal dan mengetahui

serta siap untuk merujuk ibu ke rumah sakit jika diperlukan. Karena bidan harusmengetahui jika ibu berada pada level tersebut, jika bidan melakukan pemeriksaan

kehamilan pada ibu tersebut, sehingga bidan mampu memprediksi kemungkinan yang

akan terjadi selama persalinan. Inting dan intuisi bidan haruslah ditingkatkan serta

mampu mebuat keputusan terhadap asuhan yang akan diberikannya. Bidan merasakan

nyaman dengan menawarkan masase dan pelukan serta mengelus ibu dengan

tangannya. Ketika bidan penolong persalinan di rumah mengikuti standar praktik dan

teknik sederhana, angka persalinan dirumah akan terlihat meningkat dengan baik.

Cerita kebidanan VS penelitian nyata oleh Henci Goer, memperlihatkan hasil statistic di

seluruh dunia kemanan dari persalinan dirumah dengan jelas melalui pernolongterlatih. Walaupun penelitian telah meyakini kemanjurannya, persalinan dirumah

masih terlihat tdak aman. Kebudayaan modern, publikasi media berlebih, penjualan

yang cerdas, kekuasaan pedagang, rumor dan pandangan yang menakutkan

mengenainya menjadi alasan tersebut.

Tanpa keraguan ini adalah waktunya untuk perubahan paradigm. Teknologi hanya

digunakan ketika menguntungkan dan tanpa intervensi, dengan dasar kepercayaan dan


4/7

keyakinan sebagai konsep dasar. Praktik, pengalaman kebidanan bida menjadi aturan

dibandingkan dengan pengecualian. Orangtua dapat membantu meraih ini dengan

mengenali dan menerima tanggungjawab secara penuh, dengan mendapatkan kembali

hak memilihnya, dengan cara mengajarkan mereka, menjadi hal penting dan tertata,

serta dengan memilih bidan atau dokter yang akan menghargai harapan mereka.

MERENCANAKAN PERSALINAN DIRUMAH

Membandingkan isu luar sekitaran persalinan dirumah, dukungan dan penolakkan

terhadap persalinan dirumah terlihat sama. Temukan tenaga kesehatan yang tepat itu

yang terpenting. Ibu dapat meminta teman atau tetangga, lihat pada buku telp,

berselancar di internet atau bertanya pada praktikan kesehatan lain untuk

rekomendasi. Dalam wawancara akan diberikan penjelasan mengenai bidan dan ibu

sehingga mereka dapat memiliki hubunagn yang baik. Dalam sebagian besar kasus, ibu

akan menemukan siapa yang dibutuhkannya. Pemberi pelayanan kesehatan akanmengunjungi secara teratur, bmendiskusikan mengenai kehamilan, persalinan dan

kelahiran sangat memungkinkan membuat pengakuan terhadap kelas persalinan.

Pengklasan membantu pasangan belajar mengenai kelahiran dan menjadi orangtua

serta dapat memberikan jaringan terhadap teman dan keluarga yang memiliki

pengalaman dan proses yang sama.

Sebagai bidan, saya membuat perpustakan besar yang berisikan buku dan video yang

dapat diakses oleh keluarga. Beberapa orang gemar meneliti dan ingin mengetahui

segala hal. Tetapi sebenarnya pilihan sederhana yaitu dengan mengalaminya. Mereka

akan menghargai terhadap pilihan yang dipelajarinya. Orangtua yang tidak mau

bertanggungjawab terhadap persalinan, bagaimanapun bukanlah calon untuk

persalinan dirumah. Mereka memerlukan suatu institusi yang memenuhi keinginan

mereka. Persalinan dirumah merupakan suatu hubungan diantara orangtua dan praktisi

kesehatan untuk saling bekerjasama.

Bidan Persalinan dirumah memberikan pelayanan antenatal yang baik, memberikan

waktu diantara 40-50 menit setiap kunjungan prenatal. Ini mmbreikan kita keuntungan

untuk memperoleh semua inforasi klinik yang bermanfaat dan tetap memiliki waktu

luang untuk berbincang dan mengenal satu sama lain. Dengan rasio satu bidan satu ibu

memungkinkan untuk membangun kepercayaan dalam perawatan dan pertemanan

selama proses persalinan berlangsung. Kami mempersiapkan respon positif ibu untukmenjadikan masa kehamialan, persalianan dan postpartum menjadi mungkin bagi

setiap wanita. Dan karena hal tersebut, angka kejadian kasus pun akan berkurang.

Di sisi lain, tipe klinik mengatur angka kejadian kasus yang tinggi untuk mengkover

peningkatan yang ekstrem. Waktu yang dialokasikan untuk klien tidak banyak, waktu

yang disedikan hanya berkisar 10-15 menit. Hubungan baik dan kepercayaan tidak

menjadi hal utama. Tetapi resiko rendah harus menjadi perhatian, perawatan yang


5/7

menyeluruh, dan klinikal tidak selalu menyediakan hal tersebut. Bidan penolong

persalinan dirumah harus membina hubungan baik selama asuhan baik pada ibu

maupun dengan keluarga ibu secara emosi dan fisik. Kecermatan bidan dalam

melakukan observasi menjadi al utama untuk menjaga persalinan terlewati dengan

aman dan normal bagi ibu dan bayi.

Kebanyakan peralatan, obat-obatan, perlengkapan, ruangan operasi, mesin dan bahkan

pakaian khusus akan menanti ibu yang memilih bersalin di rumah sakit. Berbeda

dengan pertolongan persalinan dirumah. Saya memiliki peraturan untuk tidak

membawa apapun yang saya tidak tahu cara menggunakannya. Ini menjadi standard an

parameter dalam asuan saya. Sebagai contoh jika saya tidak membawa IV set yang

dibutuhkan, lalu diperlukan bantuan atau tindakan rujukan saat kegawatdaruratan

terjadi. Saya selalu memastikan peralatan yang saya butuhkan dalam keadaan baik saya

memeriksanya sebelum, selama dan setelah persalinan. Saya membuat catatan pada

peralatan yang masih dapat digunakan atau memerlukan perbaikan. Saya menjaga

peralatan saya dalam keadaan steril dan siap untuk pertolongan persalinan kapan

pun.saya selalu menyiapkan set tambahan. Saya selalu memiliki cukup bensin di mobil.

Saya memeriksa pagers saya, untuk memastikan setiap orang dapat dengan mudah

menghubungi saya.

Orang tua yang akan melakukan persalinan dirumah harus bersiap juga.-ini menjadi

bagian dari tanggungjawab dan partisipasi aktif dalam proses. Pada saat usia kehamilan

menginjak usia 34-36 minggu, mereka harus menyiapkan pack steril dan semua yang

dibutuhkan. Bidan akan memberikan catatan apa saja yang dibutuhkan mereka nanti,

dan bersama-sama mereka mendiskusikan semuanya saat kunjungan rumah sebelum

waktu persalinan. Hal ini membantu orangtua untuk lebih siap dan tenang menghadapi

persalinan. Catat nomer telp yang dapat dihubungi saat ibu memasuki fase persalinan.Catatan nomer meliputi rumahsakit, NICU serta dokter untuk berkolaborasi.

Persalinan merupakan pengalaman yang besar. Termasuk fungsi fisik dasar seperti

kontraksi, dilatasi, penurunan kepala dan kegawatdaruratan, aspek emosional dan

spiritual menjadi perhatian utama. 2 model utama alopatic dan holistic, menjadi

sesuatu yang besar di semua area. Asuan alopati, berpusat di rumahsakit, berdasarkan

pada standar instusional yang memperkenalkan pemisahan. Asuhan holistic mengambil

dasar persalinan dirumah, memperkenalkan hubungan diantara semua aspek asuhan

yang berfokus pada ibu dan bayi. Ada saatnya kedua asuhan dikolaborasikan dan

menjadi asuhan yang efektif, seperti pada situasi berisiko. Sebagai contoh ketika ibudirujuk kerumah sakit, ia dapat membawa music atau dukungan khusus jika ia

menginginkan. Ibu dapat membawa gaun malam favoritnya, foto, bantal atau selimut.

Ibu dapat membawa dukungan keluarga serta menjadikannya energy positif dan tetap

diperhatikan dan dir awat dengan menggunakan teknologi.

Satu ibu dirujuk kerumah sakit, tingkat partisipasi bidan untuk melanjutkan asuhan

persalinan bergantung pada individu di rumah sakit untuk menerima bidan tersebut.


6/7

Pada akhirnya, ia akan mengingat bahwa di rumah sakit memberikan dukungan. Bidan

dapat proaktif dengan tinggal bersama wanita dan memberikan harapan bahwa disana

akan mendapatkan rasa hormat dari staff rumah sakit, tidak aka nada permasalahan.

Ibu akan akrab dengan intervensi dalam membuat menentukan keputusan di awal-

awal. Dia harus mengetahui bahwa keadaan keuangan klient baik. Ia akan lebih

mendukung dengan tidak memberikan penilaian kepada ibu yang akan mengalamiproses persalinan.

Di sebagian besar kasus persalinan dirumah, persalinan akan terjadi dengan mudah. Di

sebagian besar kasus persalinan dirumah sakit akan dipengaruhi oleh suatu tingkatan.

Ini merupakan bukti. Praktikan rumah sakitdilatih untuk menunjukan -hal tersebut

biasa terjadi dan hanya melakukan hal-hal yang berhasil. Dirumah kita mempercayai

bahwa semua akan baik dan biarkan semuanya berjalan dengan alami.

Memasuki millennium baru, kami memiliki keuntungan dan kewajiban untuk membuat

persalinan dirumah. Dengan mengajarkan pada masyarakat, mempromosikan

persalinan dirumah, memberikan informasi satu ibu setiap harinya dan menghadapi

media ketika mereka menganggap ini salah, kita dapat merubah pergerakan ersalinan

dirumah dan meyakini bahwa ini asuhan yang menyenangkan. Keseimbangan akan

menjadi kunci dari issu. Menjaga persalinan berjalan dengan normal dengan

menggunakan teknologi dengan bijak akan menjadi seni yang tepat. Pengawasan akan

pemilihan akan menjadi hal utama. Asuhan kebidanan dapat memperluas dan

meningkatkan jawaban akan pengguna kapan pun. Dan dengan benar anggapan asuhan

untuk ibu dapat membentuk langkah untuk persalinan yang lebih baik dan melahirkan

generasi yang lebih sehat. Saya mungkin bermimpi, tetapi dengan bekerja secara

bersama-sama saya memiliki dedikasi hingga akhir hidup saya untuk mengabdikan diri

dan respek pada semua ibu, bayi, keluarga dan masa depan.

KARAKTERISTIK DARI MODEL ASUHAN

TEKNOKRATIS

Prinsip dasar = pemisahan

1. Mekanisasi dari tubuh2. Isolasi dan penilaian objektif dari klien3. Focus pada pengobatan penyakit,

mengatasi gangguan

4. Agresif, intervensi, pendekatandengan diagnose dan pengobatan

5. Pasien mengikuti saran praktikan6. Percaya pada diagnose luar7. Sangat mengandalkan teknologi8. Mengikuti tata urut organisasi, klient

berada pada posisi subordinal dalam

institusi dan praktikan

9. Hak dan kewajiban yang terkait pada

MODEL ASUHAN HOLISTIK

Prinsip dasar = hubungan

1.Menganggap bahwa tubuh merupakankesatuan energy yang saling berkaitan

dengan system energy lain

2.Pertahanan merupakan penyembuhanmenyeluruh dengan memperhatikan

tubuh, pikiran, semangat, emosi,

keluarga, komunitas, lingkungan

3.Focus pada pembentukan danperawatan kesehatan dan

kesejahteraan

4.Pemeliharaan, dengan pendekatanrealsi untuk mendiagnosa dan

mengobati


7/7

praktikan 5.Unit esensial antara praktikan danklien

6.Menghargai nilai yang diyakini7.Teknologi sebagai pendukung8.Dengan memperluas jaringan

organisasi

9.Hak dan kewajiban berada ditangansetiap orang

Sumber midwiferytoday,2003.

Pustaka :

y Arms, Suzanne. (1984). Immaculate Conception. Toronto, NY: Bantam Books.y Dick-Read, Grantley. (1959). Childbirth Without Fear. New York: Harper & Row.y Ehrenreich, Barbara & English, Deirdre. (1973). Witches, Midwives & Nurses: A

History of Women Healers . New York: Feminist Press.

y Frye, Anne. (1995). Holistic Midwifery Volume 1. Portland, OR: Labrys Press.y Gaskin, Ina May. (1990). Spiritual Midwifery(3rd ed.). Summertown, TN: The Farm

Pub. Co.

y Goer, Henci. (1995). Obstetrical Myths Versus Research Realities. Westport, CT:Bergin & Garvey.

y Goldsmith, Judith. Childbirth Wisdom. Brookline, MA: East West Books.y Harper, Barbara RN. (1994). Gentle Birth Choices . Rochester, VT: Healing Arts Press.y Wagner, Marsden. (1994). Pursuing the Birth Machine . Campertown, Australia: ACE

Graphics.

y Ward, Charlotte & Fred. (1976). The Homebirth Book. Washington DC: InscapePublishers.

homebirth-persalinan dirumah

Documents