Judul : Faktor Penyebab Cuaca BurukNama : Esti LatifahNPM : 1406530230Data Publikasi : Rabu, 31 Oktober 2012http://blogs.unpad.ac.id/esmi/2012/10/31/faktor-penyebab-cuaca-buruk/

ringkasan :

Kenaikan suhu permukaan laut juga turut mempengaruhi. Jika suhu permukaan laut yangmenghangat ditambah dengan pemanasan intensif matahari di belahan bumi selatan terusberjalan akan menimbulkan perkembangan pusat-pusat tekanan rendah di kawasan selatanIndonesia. Massa udara dari subtropis yang bertekanan tinggi akan mengalir masuk kewilayah tropis. Hal ini akan meningkatkan curah hujan dan ikut mempengaruhi cuaca burukyakni angin kencang dan gelombang tinggi.

Efek rumah kaca dapat meningkatkan suhu bumi yang mana berakibat pada tidakmenentunya musim hujan dan musim kemarau. Berdasarkan penelitian para ahli dariInternational Union for the Conservation of Nature (IUCN) menyimpulkan bahwa efek rumahkaca dapat menyebabkan suhu air laut meningkat, sehingga kemampuan menyerap CO2

menurun dan naiknya permukaan air laut menyebabkan terjadinya banjir. Suhu air laut yangmeningkat akan menimbulkan pusat-pusat bertekanan rendah di kawasan selatan Indonesia.

Siklon tropis atau badai tropis atau topan merupakan badai dengan kekuatan besar yangmemiliki radius rata-rata mencapai 150 hingga 200 km. Terbentuk di lautan luas dengansuhu permukaan air laut hangat (>26.50C). Siklon tropis ini akan menurun kekuatannya saatia berada di perairan dingin atau memasuki daratan. Daerah yang menjadi tempat

pertumbuhan siklon tropis ialah Atlantik Utara, Pasifik Timur Laut, Pasifik Barat Laut, HindiaUtara, Hindia Selatan, Hindia Tenggara (Australia) dan Pasifik Barat Daya (Australia).

Besarnya kekuatan siklon tropis yang disertai angin kencang dan gumpalan awan, membuatdampak yang besar pula terhadap daerah yang sedang mengalami angin siklon tropisini. Selain timbulnya gelombang besar dan gelombang badai, angin siklon turutmempengaruhi kondisi cuaca. Angin kencang dan hujan deras akan datang danmenimbulkan banjir. Indonesia yang bukan merupakan jalur dari siklon tropis tetapmerasakan dampaknya, terutama pada pola cuaca, yaitu timbulnya daerah pumpunan angin,daerah belokan angin dan daerah defisit kelembaban.

El nino ialah peristiwa peningkatan suhu permukaan air laut di pantai barat Peru – Ekuador(Amerika Selatan), dimana pada kondisi normal suhu permukaan air laut di daerah tersebutdingin karena up-welling atau arus yang berasal dari dasar laut menuju ke permukaan. DiIndonesia, Angin Monsun yang datang dari benua Asia dengan membawa banyak uap airkarena melewati banyak perairan, berbelok menuju daerah bertekanan rendah di pantaibarat Peru – Ekuador. Selain itu, dalam kondisi normal di perairan Pasifik di sebelah UtaraIrian terdapat Empohan Air Hangat (WarmWater Pool) yang disebabkan oleh menumpuknyaair yang terbawa oleh Arus Katulistiwa Selatan karena hembusan Angin Pasat diPasifik. Angin Pasat ini berbelok arah sehingga air hangat akan bergerak ke timur membawaawan hujan, sehingga Indonesia mengalami musim kemarau panjang dan menimbulkankekeringan.

Dampak dari terjadinya El nino terhadap kondisi cuaca di Indonesia ialah berkurangnyacurah hujan yang menimbulkan kekeringan panjang serta sering terjadi kebakaranhutan. Sedangkan secara global dapat melemahkan angin pasat timur, sirkulasi monsun,cuaca menjadi dingin dan kering di wilayah Indonesia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan,serta cuaca menjadi hangat dan lembab di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah, PasifikEkuatorial Barat dan Argentina. La nina merupakan kondisi kembali ke normal setelahperistiwa El nino. Dampaknya bagi cuaca di Indonesia ialah peningkatan curah hujan secaradrastis.