hadits cinta sesama m uslim

13
BAB I PENDAHULUAN Al-hadits merupakan pedoman kedua setelah al-Quran. Rasulullah saw. telah berwasiat bahwa beliau telah meninggalkan dua hal, yang apabila keduanya dijadikan pedoman hidup, maka manusia tidak akan tersesat. Dua hal itu adalah al-Quran dan al-Hadits. Hadits Rasulullah saw. itu ada yang berupa perkataan, perbuatan dan ketetapan. Al-Quran dan al-hadits merupakan dua hal penitng dalam kehidupan manusia sebagai pedoman dan tuntunan hidup manusia di dunia, guna mencapai keselamatan dan akhirat. Keimanan seseorang bisa kita lihat dalam realisasi kehidupan sehari-harinya. Itu bisa kita lihat dari bagaimana dia mencintai sesamanya (muslim), baik dalam bagaimana cara dia bertutur kata, dan dalam menghadapi tamunya. Allah sangat membenci orang yang tidak melakukan hal-hal tersebut, karena orang itu tidak menyadari bahwa Allah menciptakan semua makhluk itu sebagai makhluk sosial (makhluk yang membutuhkan orang lain). Dan sebaliknya, Allah akan mencitai orang yang bisa melakukan hal-hal yang telah diperintahkan oleh-Nya, berarti keimanan terhadap Allah bisa ia realisasikan dalam kehidupan sehari-harinya. 1

Upload: asep-bunyamin

Post on 02-Jul-2015

21.941 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hadits cinta sesama m uslim

BAB I

PENDAHULUAN

Al-hadits merupakan pedoman kedua setelah al-Quran. Rasulullah saw. telah

berwasiat bahwa beliau telah meninggalkan dua hal, yang apabila keduanya dijadikan

pedoman hidup, maka manusia tidak akan tersesat. Dua hal itu adalah al-Quran dan

al-Hadits.

Hadits Rasulullah saw. itu ada yang berupa perkataan, perbuatan dan

ketetapan. Al-Quran dan al-hadits merupakan dua hal penitng dalam kehidupan

manusia sebagai pedoman dan tuntunan hidup manusia di dunia, guna mencapai

keselamatan dan akhirat.

Keimanan seseorang bisa kita lihat dalam realisasi kehidupan sehari-harinya.

Itu bisa kita lihat dari bagaimana dia mencintai sesamanya (muslim), baik dalam

bagaimana cara dia bertutur kata, dan dalam menghadapi tamunya. Allah sangat

membenci orang yang tidak melakukan hal-hal tersebut, karena orang itu tidak

menyadari bahwa Allah menciptakan semua makhluk itu sebagai makhluk sosial

(makhluk yang membutuhkan orang lain). Dan sebaliknya, Allah akan mencitai orang

yang bisa melakukan hal-hal yang telah diperintahkan oleh-Nya, berarti keimanan

terhadap Allah bisa ia realisasikan dalam kehidupan sehari-harinya.

1

Page 2: Hadits cinta sesama m uslim

BAB II

PEMBAHASAN

A. Cinta Sesama Muslim Sebagian dari Iman

عن أبي هريرة رضي ا عن النبي صلى ا عليه وسلم إن رجل زار أخا له

فى قرية أخرى، فأرصد ا له على هدرجته ملكا، فلما أتى عليه قال: أين

تريد؟ قال أريد أخا لي فى هـذه القرية. قال: هل لك عليه من نعمة ترتبها؟

قال: ل، غير أني أحببته فى ا عز وجل. قال فإني رسول ا إليك، بأن ا

قد أحبك كما أحببته فيهArtinya:

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda, "Ada seseorang

mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus seorang malaikat

untuk menemui orang itu. Ketika orang tersebut sampa di desa yang dituju,

malaikat bertanya, 'Mau ke mana kamu?' Orang itu menjawab, 'Aku mau

menjenguk saudaraku di desa ini.' Tanya malaikat selanjutnya, 'Apakah dengan

mengunjunginya kau memperoleh banyak keuntungan?' Orang itu menjawab,

'Tidak, aku hanya mencintainya karean Allah 'Azza wa Jalla.' Malaikat itu

mengatakan, 'Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk memberitahukan

kami bahwa Allah menyenangimu sebagaimana kamu menyenangi saudaramu

karena Allah."

Hadits di atas menjelaskan bahwa betapa pentingnya sebagai seorang

muslim haruslah saling tolong-menolong, saling mencintai sebagai sesama

muslim atas dasar iman kepada Allah, tanpa harus ada perintah dari orang lain.

Allah swt. menciptakan makhluk di dunia ini tidak hanya sebagai makhluk

individu, tapi makhluk di dunia hidup bersosial. Sebagai seorang mukmin kita

bagaikan sebuah bangunan antara satu dengan yang lain, sebagaimana dijelaskan

dalam hadits berikut:

2

Page 3: Hadits cinta sesama m uslim

عن أبي موسى رضي ا عنه قال: قال رسول ا صلى ا عليه وسلم

})٤٨١المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضا. (أخرجه البخارى {Artinya:

"Diriwayatkan dari Abi Musa ra. di berkata, "Rasulullah saw. pernah bersabda,

'Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-

bagiannya saling mengokohkan." (HR. Bukhari [481])

Selain diumpamakan terhadap sebuah bangunan, sesama orang mukmin

itu juga bagaikan salah satu tubuh dalam hal saling mengasihi dan menyayangi,

sebagaimana hadits yang telah diriwayatkan oleh al-Bukhari yang berada pada

nomor hadits 6011.

عن النعمان بن بشر رضي ا عنهما قال: قال رسول ا صلى ا عليه

وسلم مثل المؤمن فى توادهم وتراحمهم وتعاطفهم مثل الجسد إذا شتكى

})٦٠١١منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر والحمى. (أخرجه البخارى {Artinya:

"Diriwayatkan dari Nu'man bin Bisyr r.a., dia berkata, 'Rasulullah saw. telah

bersabda, 'Orang-orang mukmin dalam hal saling menyayangi bagaikan satu

tubuh. Apabila ada sebagian tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh tidak bisa

tidur dan turut merasakan sakitnya." (HR. Bukhari [6011])

Dari beberapa hadits di atas menjelaskan bahwa kecintaan, kasih sayang,

dan sikap saling tolong-menolong sesama muslim merupakan sebuah realisasi

keimanan seorang hamba terhadap Tuhan-Nya.

B. Ciri Seorang Muslim Tidak Mengganggu Orang lain

عن أبي هريرة رضي ا عنه، قال: قال رسول ا صلى ا عليه وسلم

لتحاسدوا ول تجسسوا ولتباغضوا ول تدابروا ول يبع بعضكم على بيع بعض

وكونوا عباد ا إخوانا. المسلم أخو المسلم ليظلمه ول يخذله ول يحقره،

التقوى هاهنا، (ويشير إلى صدره ثلث مرات) بحسب امرء من الشر أن يحقر

3

Page 4: Hadits cinta sesama m uslim

أخاه المسلم، كل المسلم على المسلم حرام: دمه وماله وعرضه. (أخرجه

})٥١٤٣البخارى {Artinya:

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., dia berkata, 'Rasulullah saw. telah

bersabda, "Janganlah kalian saling mendengki, saling memfitnah, saling

membenci, dan saling membelakangi. Jangalah seorang muslim berjual beli

sesuatu yang masih dalam penawaran seorang muslim lain dan jadikan kalian

hamba-hamba Allah yang saling bersaudara, tidak boleh saling menyakiti,

merendahkan, dan menghina. Takwa itu ada di sini (Rasulullah menunjuk

dadanya) (beliau mengucapkannya tiga kali). Sudah cukup kejelekan seorang

yang menghina seudaranya sesama muslim. Muslim yang satu dengan yang lain

haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. Bukhari [5143])

Hadits ini menjelaskan adanya larangan mengganggu sesama muslim

dengan cara memfitnah, memusuhinya atau bahkan mendengkinya, karena sikap

seperti ini sangat mengganggu kehidupan muslim tersebut. Justru seharusnya

sebagai seorang muslim yang menyayangi sesama muslim itu bisa menjaga aib

orang lain, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh

Abu Hurairah, sebagai berikut:

عن أبي هريرة رضي ا عنه عن النبي صلى ا عليه وسلم أنه قال: ليستر

ا على عبد فى الدنيا إل ستره ا يوم القيامةArtinya:

"Diriwayatakan dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda, 'Allah

tidak akan menutupi aib seorang hamba di dunia melainkan Allah akan menutupi

aib orang itu pada hari kiamat."

Hadits di atas jelas sekali bahwa Allah akan menolong hamba-Nya yang

menolong sesamanya, dan begitu pula jika seorang muslim bisa menutupi aib

sesama saudaranya maka pada hari Kiamat Allah akan menutupi aib orang

tersebut. Sebaliknya, jika seorang hamba selama hidupnya suka membuka aib

4

Page 5: Hadits cinta sesama m uslim

orang lain, maka Allah akan membalas semua perbuatan hamba-Nya, yakni

membuka semua aib selama ia hidup di dunia, di hadapan semua makhluk, pada

hari Kiamat.

C. Ralisasi Iman dalam Menghadapi Tamu, Bertetangga dan Bertutur Kata

عن أبي شريح الخزاعى رضي ا عنه أن النبي صلى ا عليه وسلم من

كان يؤمن بالله واليوم الخر فليحسن إلى جاره ومن كان يؤمن بالله واليوم

الخر فليكرم ضيفه ومن كان يؤمن بالله واليوم الخر فليقل خيرا أو ليسكن.

})٦٠١٩(أخرجه البخارى {Artinya:

"Diriwayatkan dari Abu Syuraih al-Khuza'i ra., bahwasanya Nabi saw. pernah

bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia

berbuat baik terhadap tetangganya; Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari

akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya; dan barangsiapa beriman

kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berbicara yang baik atau

hendaklah ia diam." (HR. Bukhari [6019])

Demikianlah sebagian dari realisasi iman, yakni berusaha untuk

menghormati tamu, tetangga, dan dalam bertutur kata sehari-hari. Sebagaimana

telah dijelaskan pada hadits terdahulu bahwa kita ini merupakan makhluk sosial

yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, tapi ada orang yang pertama

menolong kita sebelum keluarga kita, yang jauh dari kita, yaitu tetangga, mereka

pertama dimintai bantuan jika kita mendapatkan kesulitan. Demikian juga, jika

ada yang bertamu ke rumah kita maka perlakukanlah dia dengan sebaik mungkin,

tapi yang pertama kita harus tunjukan yaitu sikap baik kita terutama dalam

bertutur kata, karena sebagaimana dijelaskan dalam sebuah keterangan,

"selamatnya seorang insan dalam terletak pada lidahnya", mesikpun kita tidak

memiliki sesuatu untuk bisa dihidangkan maka berikanlah atau perlihatkanlah

muka yang manis dan tutur kata yang baik

5

Page 6: Hadits cinta sesama m uslim

Sebagaimana dijelaskan kembali dalam sebuah hadits yang diriwayatkan

oleh Imam Bukhari dalam kitab Sahih al-Bukhari nomor 6124.

عن عقبة بن عامر رضي ا عنه أنه قال: قلنا، يارسول ا إنك تبعثنا فتنزل

بقوم فل يقروننا فما ترى؟ فقال لنا رسول ا صلى ا عليه وسلم، إن

نزلتم بقوم فأمروا لكم بما ينبغي للضيف فاقبلوا فإن لم يفعلوا؛ فخذوا منهم

حق ضيف الذي ينبغي لهم. (أخرجه البخارى)Artinya:

"Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir ra. ia berkara, kami bertanya, 'Ya

Rasulullah, anda mengutus kami, lalu kamu mendatangi suatu kaum, namun

mereka tidak menjamu kami, bagaimana menurut anda?' Maka Rasulullah saw.

bersabda kepada kami, 'Jika kalian mendatangi suatu kaum, lalu mereka

menyiapkan untuk kalian sesuatu yang layak untuk kamu, maka terimalah. Jika

tidak, maka dapatkanlah dari mereka hak yang layak untuk tamu/"

Jika menjamu tamu janganlah sampai menyulitkan diri kita sebagai tuan

rumah, berikanlah yang sesuai dengan kemampuan atau berikanlah hak yang

layak untuk tamu. Dengan demikian, tamu tersebut akan faham dengan keadaan

kita. Tetapi, ada kewajiban kita sebagai seorang tamu yang harus kita perhatikan,

sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits.

عن أبي شريح الخزاعى رضي ا عنه قال: قال رسول ا صلى ا عليه

وسلم قال: الضيافة ثلثة أيام، وجائزته يوم وليلة، ول يحل لرجل أن يقيم

عند أخيه حتى يؤثمه قالو: يارسول ا، وكيف يؤثمه؟ قال: يقيم عنده

})٦١٣٥ولشيء له يقريه. (أخرجه البخارى {

Artinya:

"Diriwayatkan dari Abu Syuraih al-Khuza'i ra. Rasulullah saw. pernah bersabda,

'Durasi bertamu adalah tiga hari, dan jamuannya adalah sehari semalam.

Seseorang tidak boleh berada di rumah orang lain sampai membuatnya berdosa.'

6

Page 7: Hadits cinta sesama m uslim

Para sahabat betanya, 'Ya Rasulullah saw. bagaimana tamu yang membuat tuan

rumah berdosa?' Beliau menajwab, 'yaitu tamu yang tinggal di rumah tuan

rumah sedangkan tuan rumah tidak mempunyai sesuatu untuk menjamunya."

(HR. Bukhari)

Sebagai seorang tamu kita harus mengetahui kapan kita harus bertamu,

jangan sampai kedatangan kita mengganggu tuan rumah, dan kita harus tahu

bagaimana keadaan di dalam rumah tersebut, jangan sampai kita bertamu lebih

dari tiga hari, karena itu bukannya mendatangkan rahmat bagi tuan rumah, justeru

akan mendatangkan dosa bagi kita selaku seorang tamu. Karena itu akan

mengganggu tuan rumah. Maka perhatikanlah waktu untuk bertamu, meskipun

berniat baik, tapi jika itu mendatangkan madlarat bagi tuan rumah, janganlah kita

lakukan, tapi cari waktu yang tepat untuk bisa bertamu.

D. Larangan Mencaci

Orang yang mampu menjaga lisannya dari kata-kata yang buruk, baik

pada dirinya sendiri, pada sesamanya maupun terhadap makhluk Allah yang

lainnya, itu merupakan perbuatan yang sangat mulia dan terpuji. Tapi, jika

seseorang itu tidak mampu menjaga lisannya dari mencaci atau menghina orang,

berarti orang tersebut apalagi seorang muslim tidak merealisasikan keimanannya

terhadap lisannya sehingga apa yang keluar dari lisannya hanya cacian dan hinaan

terhadap orang lain.

Allah memberikan panca indra kepada kita yang salah satunya adalah

lisan, maka hiasilah nikmat yang Allah swt. berikan kepada kita (lisan) dengan

kata-kata yang baik dan sopan sehingga lisan kita terbiasa menuturkan kata-kata

yang baik, karena keselamatan seorang muslim itu terletak pada lidahnya, karena

lisan itu bagaikan sebilah pedang yang apabila pedang itu melukai sedikit saja

bagian tubuh kita maka orang yang terkena pedang tersebut akan merasakan

kesakitan, begitu juga dengan lisan, sedikit saja kita berbicara yang kurang enak

7

Page 8: Hadits cinta sesama m uslim

pada orang lain sehingga orang tersebut merasa sakit hati, maka itu akan sulit

untuk diobati, sebagaimana sabda Rasulullah saw.

عن أبي هريرة رضي ا عنه، أن رسول ا صلى ا عليه وسلم قال:

المستبان ماقال، فعلى البادى مالم يعتد المظلومArtinya:

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda,

'Dua orang yang saling mencaci, cacian yang mereka ucapkan itu dosanya

dipikul oleh orang yang memulai cacian selama orang yang didzalimi tersebut

tidak melampaui batas."

Hadits tersebut menjelaskan bahwa seorang muslim mencaci sesamanya,

berarti orang tersebut belum bisa menjaga lisannya, dan orang yang pertama

mengeluarkan atau mengucapkan cacian berarti ia akan memikul dosanya.

Sebagai seorang muslim janganlah saling mencaci. Ingatlah! Kita semua itu sama-

sama makhluk Allah swt, sama-sama diciptakan dari tanah, setiap makhluk

memiliki kelebihan dan kekurangan. Jangan jadikan kekurangan orang lain

menjadi celah pengobar permusuhan dan perselisihan di antara sesama muslim.

8

Page 9: Hadits cinta sesama m uslim

BAB III

PENUTUP

Keimanan seseorang bisa direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti

kecintaannya terhadap sesamanya, baik itu pada diri, orang lain, dan lingkungan

sekitar. Realisasi keimanan seseorang itu bisa melalui bagaimana ia bertutur kata,

menghormati tamu, dan lain-lain.

Keimanan seseorang itu sulit kita ukur, hanya saja kita bisa menilai dalam

kehidupan sehari-harinya, tapi hal seperti ini tidak mutlak sebagai realisasi dari

keimanan seseorang. Tapi, Allah swt. Maha Tahu atas apa-apa yang kita kerjakan

selama kita hidup di dunia.

9

Page 10: Hadits cinta sesama m uslim

DAFTAR PUSTAKA

Al-Mundziri, Imam. 2003. Ringkasan Shahih Muslim. Jakarta: Pustaka Amani.

Mudjab Mahali, Ahmad. 2004. Hadits-hadits Muttafaq Alaih. Jakarta: Kencana.

Rifa'i, Ahmad. 2001. Hadits I. Bandung: Pustaka Setia.

10

Page 11: Hadits cinta sesama m uslim

KATA PENGANTAR

بسم ا الرحمن الرحيم

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Khadirat Allah swt., karena atas

nikmat-Nya, penyusunan makalah ini bisa dapat diselesaikan, meskipun masih

banyak kekurangannya. Shalawat dan salam semoga terlimpahcurahkan ke junjunan

alam, yakni Nabi Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabatnya sampai kepada

kita selaku umatnya.

Penyusun bersyukur karena tugas makalah ini bisa dapat diselesaikan.

Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah "Hadits" yang berada pada

lembaga pendidikan IAIC. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen

pemimbing yang telah membantu dalam memberikan pengarahan, juga kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Disadari bahwa banyak sekali kekurangan dalam penyusunan makalah ini,

maka penyusun memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan

di masa yang akan datang. Besar harapan penyusun semoga makalah ini bisa

bermanfaat.

Cipasung, Maret 2007

Penyusun

11

Page 12: Hadits cinta sesama m uslim

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 2

A. Cinta Sesama Muslim Sebagian dari Iman........................................ 2

B. Ciri Seorang Muslim Tidak Mengganggu Orang lain....................... 3

C. Ralisasi Iman dalam Menghadapi Tamu, Bertetangga dan Bertutur

Kata......................................................................................................................................................................................................................

5

D. Larangan Mencaci......................................................................................................................................................................................................................

7

BAB III KESIMPULAN........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10

12

Page 13: Hadits cinta sesama m uslim

REALISASI IMAN

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Hadits

Disusun Oleh:

• Ona Suryana• Agus Ilham• Abdul Ghafur• Siti Nurjanah• Iis Sopiah

INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG

SINGAPARNA TASIKMALAYA

2007

13