h- bahan ajar -open kelas

19
BAHAN AJAR OPEN LESSON DAN DISKUSI REFLEKSI

Upload: khoirun-nisa-nurul-fitri

Post on 03-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: H- Bahan Ajar -Open Kelas

BAHAN AJAR OPEN LESSON DAN DISKUSI

REFLEKSI

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan

Kebudayaan dan Penjaminan Mutu PendidikanPusat Pengembangan Tenaga Kependidikan

2013

Page 2: H- Bahan Ajar -Open Kelas

DAFTAR ISI

A. PENGANTAR …………………………………………………………………………………………… i

B. URAIAN MATERI …………………………………………………………………………………….. 1

1. Diskusi Refleksi ………………………………………………..……………………..………….. 2

2. Contoh Kasus ……………………………………………………...……………………………… 3

C. RANGKUMAN …………………………………………………………………………………………. 4

D. LEMBAR KERJA ………………………………………………………………………………………. 5

E. REFLEKSI …… …………………..……………………………………………………………………... 10

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 i

Page 3: H- Bahan Ajar -Open Kelas

BAHAN AJAR OPEN CLASS DAN DISKUSI REFLEKSI

A. PENGANTAR

Open class (disebut juga open lesson) merupakan inti dari kegiatan Lesson Study. Artinya, melalui kegiatan open class semua pihak yang terlibat dalam LS akan mendapatkan pengalaman bergarga untuk peningkatan keprofesionalannya. Jika tidak terlibat, pengalaman berharga yang didapatnya tidak maksimal.

LS bukanlah teori yang hanya dapat dipahami melalui membaca dan mendengarkan penjelasan/ceramah. LS harus dialami. LS harus dipraktekkan. Melalui praktek kegiatan do dan see tersebut banyak hal yang diperoleh secara langsung dalam kegiatan nyata di kelas. Melalui see, pengamat (observer) dapat mengamati siswa dalam proses belajar mengajar. Hasil pengamatan itu berupa kejadian-kejadian nyata di dalam kelas. Observer akan mencatatnya sebagai data hasil pengamatan. Selanjutnya data hasil pengamatan itu didiskusikan di dalam refleksi. Diskusi refleksi hendaknya mendiskusikan secara obyektif apa yang telah terjadi, bukan tentang apa yang dipikirkan. Kejadian yang diamati itu kemudian dianalisis mengapa hal itu terjadi. Selanjutnya diskusi mengarah kepada bagaimana mencari jalan keluar untuik memantapkan peristiwa belajar siswa itu (jika iswa belajar) atau mencari jalan (jika siswa tidak belajar) bagaimana agar siswa yang tidak belajar menjadi belajar.

Diskusi refleksi tidak hanya mendiskusikan mengapa siswa belajar atau tidak belajar dan bagaimana cara meningkatkan proses pembelajaran selanjutnya. Diskusi refleksi juga dapat menentukan jawaban atas pertanyaan “Apakah semua siswa belajar dan bukan hanya sebagian besar yang belajar? Bagaimana meningkatkan pembelajaran agar semua siswa belajar? Apakah semua siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran? Bagaimana caranya agar semua siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran? Adakah scenario lain yang dapat diusulkan untuk proses pembelajaran yang akan datang?

Jika guru mengikuti proses open class dengan seksama dan mengikuti jalannya diskusi refleksi dengan sebaik-baiknya maka dia akan mendapatkan pembelajaran yang berharga untuik peningkatan keprofesionalannya. Pembelajaran berharga itu hanya dapat diperoleh melalui kegiatan nyata di kelas, bukan melalui membaca saja.

B. URAIAN MATERI

Tahap pertama pada pelaksanaan pembelajaran adalah adanya kegiatan praobservasi, yakni diadakan kegiatan briefing oleh guru model. Dalam kegiatan briefing tersebut, guru model menyampaikan RPP/LKS, denah kelas, media yang akan digunakan, alat evaluasi, dsb. Guru model menjelaskan scenario yang akan digunakan, pembagian kelompok yang dilakukan. Jadi semuanya

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 1

Page 4: H- Bahan Ajar -Open Kelas

harus serba terencana dengan baik, termasuk waktu yang diperlukan. Tidak ada tanya jawab dalam kegiatan briefing ini. Briefing dilaksanakan 10 menit sebelum open class.

Tiga menit sebelum open class, guru model dan guru observer sudah siap memasuki kelas. Jangan ada yang terlambat. Jika sudah memasuki kelas, observer langsung mencari posisi sedemikian rupa sehingga dapat mengamati wajah siswa dengan cermat, tidak mengganggu proses belajar mengajar yang terjadi. Jangan menghalangi pandangan siswa ke papan tulis atau ke guru. Tata tertib observasi hendaknya ditegakkan. Misalnya observer tidak boleh mengintervensi pembelajaran, atau membantu guru model atau membantu siswa. Tidak menggunakan lampu klat untuk mengambil gambar. Membawa lembar observasi yang akan diisi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil observasi hendaknya dicatat. Data yang dicatat hendaknya data sesungguhnya, bukan apa yang dipikirkan. Catatlah apa yang terjadi, siapa yang melakukan, kapan terjadi, bagaimana kejadiannya, di mana siswa itu berada. Jangan mengamati guru model. Amatilah siswa belajar.

Observer hendaknya mencatat semua peristiwa pembelajaran yang berkaitan dengan keefektifan pembelajaran.

1. Hal-hal positif misal siswa berkonsentrasi dalam belajar, siswa melakukan diskusi secara intensif, siswa melakukan kerjasama untuk memecahkan permasalahan pembelajaran, bagaimana cara siswa mencatat dengan rajin dan rapi, siswa mampu menyimpulkan, dan sebagainya.

2. Hal-hal negatif missal siswa kesulitan belajar, siswa tidak bekerjasama dalam memecahkan permasalahan pembelajaran, siswa tidak dapat berdiskusi dengan baik, siswa tidak mencatat hasil belajar, siswa tidak bisa menyimpulkan, siswa pasif, dan sebagainya.

Catatan tersebut merupakan “data mentah” yang sangat berguna dalam diskusi refleksi. Karena itu setiap observer hendaknya membuat catatan yang lengkap, menditil, sesuai dengan apa adanya. Catatan data mentah tersebut dibawa ke diskusi refleksi.

Diskusi Refleksi

Diskusi refleksi dipimpin oleh seorang moderator. Moderator hendaknya mengikuti open class sebelumnya. Jangan memberikan tugas seseorang menjadi moderator jika ybs tidak mengikuti open class. Moderator didampingi oleh notulis (sebaiknya dua notulis). Moderator hendaknya patuh dan mengikuti tata tertib diskusi refleksi. Ruangan dan meja/kursi untuk diskusi refleksi hendaknya diatur menurut huruf O atau U. Peserta/observer duduk secara melingkar di depan. Para tamu/peninjau duduk dibelakangnya. Peninjau/tamu tidak perlu diminta untuk melakukan refleksi.

Diskusi refleksi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut;

1. Setiap observer diberi kesempatan untuk merefleksi secara berurutan. Ketentuanya, masalah yang sudah disampaikan oleh pembicara sebelumnya tidak diulang-ulang lagi. Keuntungan diskusi dengan cara begini adalah semua peserta diberi kesempatan berbicara sehingga semuanya berkesempatan menyampaikan refleksinya. Kelemahannya, masalah yang disampaikan bisa melompat-lompat, tergantung pada pengalaman observer. Misalnya, observer

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 2

Page 5: H- Bahan Ajar -Open Kelas

pertama menyoroti kerjasama, observer kedua menyoroti hasil belajar siswa, lalu observer ketiga kembali lagi menyoroti diskusi, dst.

2. Moderator memberi kesempatan berbicara kepada observer berdasarkan urutan proses pembelajaran. Misal proses pembelajaran itu dibedakan menjadi pendahuluan, inti pembelajaran yang dibedakan menjadi kerja pengamatan dan diskusi, dan terakhir moderator meminta agar observer mendiskusikan bagian penutup. Moderator hendaknya terampil menjadi pemandu diskusi berdasarkan urutan tadi. Kelemahannya adalah ada kemungkinan ada observer yang tidak kebagian waktu untuk berbicara mengemukakan refleksinya.

3. Cara lain adalah dikusi refleksi berdasarkan permasalahan yang muncul. Moderator meminta seorang observer merefleksi. Misalnya yang disampaikan adalah masalah kesulitan belajar siswa karena kesulitan membaca petunjuk kerja. Moderator mengemukakan adakah observer lain yang menjumpai masalah serupa? Mengapa hal itu terjadi? Bagaimana mengatasinya? Diskusi seperti ini biasanya cenderung mendalam, namun kelemahannya, diskusi ini menuntut keterampilan moderator dalam memandu jalannya diskusi

Cara maanapun yang ditempuh yang terpenting adalah menganalisis data yang diperoleh dari hasil pengamatan, mengapa hal itu terjadi, dan bagaimana cara menanggulanginya. Kesemua temuan dan analisis tersebut berguna sebagai masukan bagi semua, untuk meningkatkan penyusunan RPP, LKS dan proses pembelajaran masing-masing. Dengan demikian, setiap peserta akan mendapatkan pembelajaran berharga dari kegiatan open class dan diskusi refleksi.

Contoh Kasus

Seringkali, guru yang mengikuti LS pertama kali melakukan refleksi sebagai berikut;

1. Siswa kelihatan belajar sejak pertama guru model membuka pelajaran. Sejak awal ketika guru memotivasi, siswa sudah belajar dan baru berhenti belajar ketika guru model mengakhiri proses pembelajaran. Komentar: Refleksi yang disampaikan ini terlalu umum, tidak dapat menguak secara menditil siswa belajar itu belajar yang bagaimana? Nampak bahwa observer masih perlu diasah kejeliannya melalui pengamatan pembelajaran dalam LS

2. Si Nana yang duduk di kelompok 5 sangat aktif, dan dia dapat mengerjakan LKS hanya dalam waktu 10 menit, sedangkan 3 orang temannya dalam kelompok belum dapat mengerjakan LKS sama sekali. Komentar: Refleksi ini belum dapat menangkap suasana pembelajaran secara lengkap. Misalnya mengapa si Nana dapat mengerjakan tugas dengan cepat. Mengapa 3 orang temannya tidak dapat mengerjakan LKS? Apakah ada kegiatan saling belajar diantara anggota kelompok tersebut? Apakah si Nana tidak mau berbagi ilmu dengan teman-temannya? Ataukah teman-temannya tidak mau bertanya kepada si Nana? Bagaimana cara mengatasinya?

3. Semua kelompok dapat bekerja secara kolaboratif sehingga mereka dapat mengerjakan LKS dengan baik. Tetapi ada kelompok 7 yang semuanya tidak dapat mengerjakan permasalahan nomer 4. Mereka telah berdiskusi bersama tetapi mereka tidak dapat mengerjakan soall no 4 hingga diskusi berakhir. Mengapa hal ini terjadi? Rupanya, anggota kelompok 7 tidak dapat menangkap maksud dari petunjuk kerja dengan baik. Komentar: Data yang dicatat sudah cukup baik, dan guru melakukan refleksi juga cukup baik, sudah

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 3

Page 6: H- Bahan Ajar -Open Kelas

mengemukakan apa, bagaimana, dan mengapa hal itu terjadi. Kekurangannya adalah bagaimana hubungan antar kelompok? Apakah anggota kelompok 7 dan yang lain bekerja hanya dalam lingkup kelompok? Pernahkah kelompok 7 bertanya ke kelompok lain? Pernahkan anggota kelompok 7 bertanya ke guru model?

4. Proses pembelajaran tadi sangat menarik. Tahapannya dapat dilukiskan sebagai berikut. Pada 10 menit pertama, guru melakukan ceramah dan demonstrasi yang menarik minat siswa. Semua siswa terfokus pengamatannya. Setelah demonstrasi, 15 menit dilakukan tanya jawab. Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan guru model. Selanjutnya selama 30 menit siswa melakukan eksperimen. Sebagian besar siswa dapat melakukannya. 30 menit berikutnya presentasi dan pada presentasi, siswa tidak memperhatikan presentasi oleh kelompok lain. Dan 5 menit berikutnya, penutupan pembelajaran. Rupanya belum semua siswa mampu memahami materi pembelajaran. Agar proses pembelajaran efektif, saya mengusulkan agar waktu 30 menit untuk eksperimen ditambah, sehingga waktunya menjadi 50 menit. Ini dimaksudkan agarproses pembelajaran lebih efektif, sehingga semua siswa dapat mencoba eksperimen dan memahami hasil eksperimen. Jika semua siswa bisa mengerjakan LKS, maka tidak diperlukan lagi presentasi. Sebab dengan presentasi, siswa kelihatan jenuh dan sulit berkonsentrasi. Mereka sibuk sendiri-sendiri. Maka waktu yang tersisa dapat digunakan untuk tanya jawab. Tanya jawab ini dapat digunakan untuk mengungkap cara berfikir kritis dan kreatif dari siswa. Dengan demikian pemahaman siswa dapat bertambah dan lebih kaya. Misalnya diajukan pertanyaan “bagaimana kalau eksperimen tadi tidak begini, melainkan begitu?” Jadi perlu dilakukan perubahan scenario pembelajaran agar pemahaman siswa akan meningkat. Komentar: Refleksi bagus.

Diskusi refleksi dapat diakhiri tanpa harus membuat rumusan kesimpulan

C. RANGKUMAN1. Openclass (open lesson) dan diskusi refleksi merupakan inti dari LS, karena melalui open

class dan diskusi refleksi para peserta mendapatkan pengalaman mengamati, mencatat data, menganalisis data, mencarikan jalan keluar. Kesemuanya dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran bagi semuanya.

2. Peserta LS hendaknya memahami semua format dan tata tertib open class dan refleksi3. Peserta LS hendaknya melaksanakan semua tata aturan dan tata tertib dengan disiplin4. Catatan data hasil observasi merupakan data yang sesungguhnya, bukan tentang apa yang

dipikirkan oleh observer5. Diskusi refleksi dipimpin oleh moderator yang sudah mengikuti open class, yang dibantu

oleh notulis6. Moderator dapat memilih cara diskusi refleksi sesuai dengan kondisi yang ada, yang

penting bahwa dari diskusi refleksi dapat dianalisis data mengapa terjadi, bagaimana menanggulangi dan pembelajaran apa yang dapat diperoleh dari refleksi

7. Moderator tidak perlu membuat kesimpulan refleksi

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 4

Page 7: H- Bahan Ajar -Open Kelas

Catatan

1. LS bukan merupakan kegiatan pertunjukan, atau pameran pembelajaran. . 2. Kegiatan LS harus apa adanya, tidak mengada-ada. Keberhasilan LS bukan ada pada

sempurnanya proses pembelajaran, melainkan pada analisis kritis terhadap data yang ditemukan serta bagaimana cara menanggulangi masalah yang dijumpai.

3. Manfaat LS bukan diperoleh dari membaca atau mendengarkan, melainkan dari melakukan kegiatan LS secara berkelanjutan

4. LS tidak berhenti ketika diskusi refleksi berakhir. Setiap guru yang hadir hendaknya berupaya meningkatkan pembelajaran hasil dari open class dan diskusi refleksi. Dengan kata lain LS harus dilakukan dalam kesadarannya untuk meningkatkan keprofesionalan dan meningkatkan keefektifan pembelajaran.

D. LEMBAR KERJA

a. PendahuluanPada mata diklat ini, peserta mengunjungi sekolah yang telah ditentukan untuk

mengikuti kegiatan lesson study. Kegiatan yang dilakukan peserta pada mata diklat ini

adalah:

1. Mengikuti Kegiatan Do

Kegiatan do merupakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran untuk

menerapkan rancangan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam kegiatan

perencanaan (plan). Dalam kegiatan do ini, peserta diklat berperan sebagai

observer, yakni mengobservasi pembelajaran pada sebuah kelas riil yang

dibawakan oleh salah seorang guru model (guru mata pelajaran di sekolah

tersebut).

2. Mengikuti Kegiatan See

Kegiatan see (refleksi) dilaksanakan segera setelah selesai pembelajaran.

Pada kegiatan ini para peserta diklat yang berperan sebagai observer

menyampaikan hasil pengamatannya secara bergantian. Para pengamat

menyampaikan tanggapan atau hal-hal penting dalam pelaksanaan pembelajaran

yang perlu perbaikan. Hal yang disampaikan oleh pengamat harus didasarkan pada

hasil analisis dari pengamatannya, bukan berdasar pada teori atau opini. Jika

menyampaikan data tentang siswa belajar, kemukakan ”MENGAPA” hal itu terjadi

(ini merupakan interpretasi) dan bagaimana jalan keluarnya (ini merupakan saran

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 5

Page 8: H- Bahan Ajar -Open Kelas

untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya). Dikemukakan juga pelajaran berharga

apa yang dapat dipetik dari permasalahan tersebut.

3. Evaluasi dan Penguatan Kegiatan Do dan See

Setelah kegiatan do dan see berakhir, peserta diklat bersama nara sumber

melakukan evaluasi dan penguatan tentang kegiatan do dan see yang baru selesai

dilaksanakan.

b. Langkah Kerja1. Kegiatan Do

a) Persiapan sebelum Pembelajaran (Briefing)1) Peserta memasuki ruang briefing paling lambat 15 menit sebelum

pembelajaran dimulai.

2) Guru model menyampaikan ringkasan skenario pembelajaran yang akan

dibawakannya.

3) Peserta diklat yang bertindak sebagai observer menerima RPP, LKS, dan

perangkat pembelajaran lainnya, dan denah tempat duduk.

4) Observer memperoleh lembar observasi yang terdiri dari:

Form PB: 11a (Untuk observer guru mata pelajaran)

Form PB: 11b (Untuk observer guru bimbingan dan konseling)

Form PS/KS/PB:01 (Untuk observer yang berperan sebagai guru

pembimbing)

5) Observer menyiapkan alat tulis yang diperlukan (buku catatan dan pena).

b) Pada Waktu Observasi Pembelajaran

1) Observer segera memasuki kelas dengan tertib pada waktu yang

ditentukan.

2) Observer menempati posisi pengamatan yang memungkinkan untuk dapat

memperhatikan perubahan wajah dan gerak-gerik siswa ketika mereka

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 6

Page 9: H- Bahan Ajar -Open Kelas

sedang belajar. Posisi yang ideal adalah dihadapan siswa, namun jika siswa

berdiskusi saling berhadapan, posisi yang ideal adalah di samping kelompok.

3) Observer dapat mengamati sekurang-kurangnya satu kelompok, idealnya

dapat mengamati seluruh kelompok di kelas tersebut.

4) Observer melakukan pengamatan yang berfokus pada siswa belajar dengan

menggunakan lembar observasi yang tersedia. Jika fenomena yang diamati

tidak tercantum dalam lembar observasi, pengamat dapat menambahkannya.

5) Observer melakukan pengamatan secara penuh sejak awal sampai akhir

pembelajaran.

6) Selama observasi pembelajaran pengamat tidak diperkenankan:

a) melakukan intervensi baik terhadap guru model maupun siswa dalam

bentuk apapun selama proses pembelajaran tersebut berlangsung,

misalnya membantu guru model, membagikan LKS, menenangkan siswa,

dan membantu pekerjaan siswa. Jika siswa bertanya kepada observer,

observer mengarahkan siswa untuk bertanya langsung pada guru;

b) mengaktifkan hp dan alat komunikasi sejenis, sebaiknya disetting ke

profile silent (bisu) atau getar;

c) makan, minum, dan merokok di kelas;

d) keluar masuk kelas;

e) mengganggu pandangan guru/siswa untuk melakukan interaksi;

f) mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar, misalnya berbicara dengan

pengamat lain;

g) menggunakan lampu kilat (flash) kamera ketika mengambil gambar

kegiatan belajar (guru/siswa).

c) Kegiatan Refleksi

a. Peserta memasuki ruang refleksi segera setelah pembelajaran selesai.

Ruangan refleksi hendaknya cukup memuat pengamat yang hadir, yang ditata

sedemikian rupa hingga memudahkan untuk bertatap muka antara guru

model/moderator dengan observer, dan menciptakan suasana kondusif selama

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 7

Page 10: H- Bahan Ajar -Open Kelas

proses refleksi tersebut berlangsung (misalnya, penataan ruangan tersebut

membentuk huruf U).

b. Moderator membuka kegiatan refleksi, dengan terlebih dahulu mempersilahkan

guru model untuk melakukan refleksi diri yaitu menyampaikan ketercapaian

target pembelajaran yang telah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang terjadi

pada beberapa siswa saat pembelajaran, dan lain lain.

c. Moderator mempersilahkan observer secara bergantian untuk menyampaikan

hasil refleksinya. Dalam kegiatan refleksi, observer perlu melakukan dan

memperhatikan hal-hal berikut:

Observer menyampaikan komentar terfokus pada hasil pengamatan

aktivitas belajar siswa, bukan pada aktivitas guru dalam mengajar

memperbanyak pujian dan sesedikit mungkin mengkritik yang negatif

Observer dalam menyampaikan komentar berdasarkan data pengamatan

saat observasi, bukan berdasarkan pendapat pengamat.

Pengamat (observer) dalam menyampaika komentar dengan kalimat yang

santun, halus, bijak dan tidak berkesan menggurui, serta menggunakan kata

“pembelajaran kita” untuk mengomentari proses pembelajaran

Pengamat (observer) dalam menyampaikan data tentang siswa belajar, perlu

mengemukakan penyebab hal itu terjadi (ini merupakan interpretasi) dan

bagaimana jalan keluarnya (ini merupakan saran untuk perbaikan

pembelajaran selanjutnya).

Pengamat (observer) perlu mengemukakan juga pembelajaran apa yang

diperoleh/dapat dipetik dari pembelajaran tersebut

d. Notulis mencatat bagian-bagian penting yang merupakan hasil diskusi

e. Dalam Konteks PIGP, Observer yang bertindak sebagai guru pembimbing

menyampaikan hasil observasinya sebagai dasar penilaian kinerja guru pemula.

d) Evaluasi dan Penguatan Kegiatan Do dan See (Pasca Observasi)

Setelah kegiatan do dan see berakhir, peserta diklat kembali ke ruang diklat

untuk melakukan evaluasi dan penguatan kegiatan do dan see yang telah dilakukan,

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 8

Page 11: H- Bahan Ajar -Open Kelas

sebagai kegiatan pasca observasi. Pada kegiatan ini peserta di bawah bimbingan nara

sumber mendiskusikan hal-hal positif dan negative yang ditemui selama kegiatan do

dan see, serta mendiskusikan alternative pemecahan masalah yang ditemukan, dalam

bentuk bermain peran.

Peran-peran yang telah disepakati pada mata diklat persiapan open class, yaitu:

(1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas

atau Lembar Refleksi Pembimbingan Guru BK/Konselor setelah selesai pelaksanaan

pembelajaran atau pembimbingan; (2) Pembimbing dan guru pemula mendiskusikan

proses pembelajaran dan pembimbingan yang telah dilaksanakan. Guru lain yang

berperan sebagai observer ketika pelaksanaan proses pembelajaran, dapat

mengungkapkan hasil observasinya menggunakan prinsip reflesi pada lesson study; (3)

Pembimbing menyampaikan catatan hasil pengamatannya dan hasil pengamatan para

observer, selanjutnya dikonfirmasi oleh guru pemula; (4) Pembimbing menentukan

skor indikator kinerja untuk indikator-indikator kinerja yang telah disepakati sebagai

fokus pengamatan pada Instrumen Penilaian Kinerja Guru; dan (5) Pembimbing

memberikan salinan lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan kepada guru

pemula yang telah ditandatangani oleh guru pemula dan pembimbing untuk diarsipkan

sebagai dokumen portofolio penilaian proses (assessment for learning) oleh guru

pemula.

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 9

Page 12: H- Bahan Ajar -Open Kelas

E. REFLEKSI

Setelah pembelajaran berakhir, setiap peserta memberikan refleksi terhadap pembelajaran yang

telah diikuti dengan mengisi lebaran berikut.

1. Tuliskan dua atau tiga hal yang paling penting yang Anda pelajari setelah mengikuti sesi ini?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2. Tuliskan dua atau tiga hal yang menurut Anda sangat membantu dalam pengembangan

profesionalisme di tempat Anda bertugas setelah mengikuti sesi ini?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

3. Tuliskan dua atau tiga pertanyaan yang masih Anda pikirkan terkait dengan materi yang telah

Anda pelajari pada sesi ini?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. Langkah apa yang akan Anda lakukan sebagai peserta pelatihan (agent of change) setelah

mendapatkan materi pada sesi ini?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 10

Page 13: H- Bahan Ajar -Open Kelas

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 11