gerak refleksku

8/17/2019 Gerak Refleksku

1/14

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

“SISTEM SYARAF”

Oleh :

NAMA : Sylvia Anggraeni

NIM : 1!"!1!1!!#$

KELAS : A

KELOMPOK : $

PROGRAM STU%I PEN%I%IKAN &IOLOGI

'URUSAN PEN%I%IKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN %AN ILMU PEN%I%IKAN

UNI(ERSITAS 'EM&ER

"!1)


2/14

I* '+,+l : Sistem Syaraf

T-.i/ : Gerak Refleks

II* T+0+an : Untuk Mengetahui Aktivitas Refleks yang Ada Pada Tubuh Manusia

III* Tin0a+an P+2a/a

System syaraf merupakan salah satu system yang paling

kecil dan sangat kompleks dari 11 sistem yang ada ditubuh.

System saraf merupakan system yang sukar untuk dimengerti,

jaringannya amat rapi yang tersusun dari jutaan saraf dan

banyak neuroglia. Struktur dan susunan dari system saraf

termasuk otak, saraf tengkorak dan percabangannya, seperti jaringan tulang belakang, saraf tulang belakang dan

percabangannya, gania, enteric plexuses di usus kecil dan

reseptor sensory (Tortora,2!". Jaringan saraf adalah jaringan yang

merasakan adanya stimulus atau rangsangan dan menghantarkan sinyal dari satu

bagian tubuh ke bagian tubuh yang lainnya. Unit fungsional jaringan saraf adalah

neuron ataus el saraf yang se!ara unik dikhususkan untuk menghantarkan sinyal

yang disebut im"uls saraf. #euron terdiri atas sebuah badan sel dan dua atau lebih "enjuluran atau "roses yang disebut dendrit dan akson. $endrit menghantarkan

im"uls dari ujung menuju bagian neuron yang lainnya. Akson menghantarkan

im"uls menuju neuron lainnya atau menuju efektor suatu struktur yang

melakukan res"on tubuh %&am"bell '()(* +,.

System saraf bertugas menyampaikan rangsangan dari

reseptor untuk dideteksi dan direspon kembali oleh tubuh.

System saraf memungkinkan makhluk hidup dapat menanggapi

perubahan#perubahan yang terjadi diluar maupun dalam tubuh.

System saraf terbagi menjadi dua bagian, yaitu system syaraf

pusat (systema nemosum central" dan saraf tepi (systema

nemosun pripherculum". Syaraf yang berhubungan dengan otot

dan gerak adalah system saraf pusat yang meliputi otak

(encephalon" dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis"

($aluyo%$ahono.21&". -tak meru"akan organ tubuh yang sangat"enting

yang memiliki fungsi antara lain untuk mengontrol dan mengkoordinasi semua


3/14

aktivitas normal tubuh serta ber"eran dalam "enyim"anan memori. Jaringan otak

memiliki sel utama yakni sel saraf %neuron, yang berfungsi untuk menyam"aikan

sinyal dari satu sel ke sel lainnya serta selsel glia yang berfungsi untuk

melindungi mendukung mera/at serta mem"ertahankan homeostasis !airan di

sekeliling neuron %$ju/ita '()', -tak tersusun dari kum"ulan neuron dimana

neuron meru"akan sel saraf "anjang se"erti ka/at yang mengantarkan "esan

"esan listrik le/at sistem saraf dan otak. Selsel "ada suatu daerah otak

menghubungkan bagianbagian tubuh yang lain se!ara kontinyu dan otomatis.

#euron ini mengirimkan sinyal dengan menyebar se!ara teren!ana semburan

listrik terhentakhentak yang membentuk bunyi yang jelas %kertakkertuk, yang

timbul dari gelombang kegiatan neuron yang terkoordinasi dimana gelombang itu

sebenarnya sedang mengubah bentuk otak dan membentuk sirkuit otak menjadi

"ola"ola yang lama kelamaan akan menyebabkan embrio yang lahir nanti mam"u

menangka" suara sentuhan dan gerakan %Pur/anto '((0 * +1,.

'edulla spinalis atau sumsum tulang belakang bermula

pada medulla oblongata, menjulur kearah kaudal melalui

foramen magnum dan berakhir diantara ertebra lumbalis

pertama dan kedua. )isini medulla spinalis meruncing sebagai

konus medularis, dan kemudian sebuah sambungan tipis dari pia

meter disebut *lum terminale, yang menembus kantong dura

meter, bergerak menuju koksigis. +ada medulla spinalis terdapat

kauda euine, disebut demikian karena kemiripan dengan ekor

kuda. -audaekor, dan euine kuda. -auda euine ini

merupakan berkas yang terdiri dari akar#akar saraf spinalis yang

bergerak turun dari tempat kaitannya pada sumsum tulang

belakang, melalui kanalis spinalis, untuk kemudian muncul

melalui foramina interertebrales. /ungsi sumsum tulang

belakang ini yaitu mengadakan komunikasi antara otak dan

semua bagian tubuh dan sebagai gerak reex (+earce,211". #euron tersusun dalam sirkuit yang terdiri dari dua atau atau lebih jenis

fungsional. Sirkuit neuron yang "aling sederhana hanya melibatkan sina"sis

antara dua jenis neuron neuron sensoris dan neuron motoris. Masingmasing

neuron sensoris mengirimkan sinyal dari rese"tor sensoris ke neuron motoris


4/14

yang selanjutnya mengirimkan sinyal ke efektor. 2asilnya seringkali adalah suatu

res"ons otomatis yang sederhana yang disebut refleks %&am"bell '()(* '(',.

0eex merupakan kejadian inolunter dan tidak dapat

dikendalikan oleh kemauan. Tindakan reex merupakan gerakan

motoric inilunter atau respons sekretorik yang diperlihatkan

jaringan terhadap stimulus sensorik, seperti reex menarik diri,

bersin, batuk, dan mengedip ('uttain,2".erak reex merupakan bagian dari mekanisme

pertahanan pada tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak

sadar, misalnya menutup mata pada saat terkena debu, menarik

kembali tangan dari benda panas menyakitkan yang tersentuhtanpa sengaja. erak reex dapat dihambat oleh kemauan sadar,

misalnya bukan saja menarik tangan dari benda panas, bahkan

dengan sengaja menyentuh permukaan benda panas itu

(+earce,211".3ntuk terjadinya reex maka dibutuhkan struktur seperti4

• 5rgan sensorik yang menerima impuls, misalnya kulit.

• Serabut saraf sensorik yang mengantarkan impuls#impuls

tersebut menuju sel#sel dalam ganglion radix posterior,

dan selanjutnya serabut sel#sel itu akan meneruskan

impuls#impuls itu menuju substansi kelabu pada kornu

posterior medulla spinalis.

• Sumsum tulang belakang, dimana serabut#serabut saraf

penghubung menghantarkan impuls#impuls menuju kornu

anterior medulla spinalis.

• Sel saraf motoric dalam kornu anterior medulla spinalis

yang menerima dan mengalihkan impuls tersebut melalui

serabut saraf motoric.

• 5rgan motoric, yang melakanakan gerakan karena

dirangsang oleh impuls saraf motoric (+earce,211".

Ada"un berdasarkan fungsinya sistem saraf da"at dibedakan atas tiga jenis.

Pertama yaitu sel saraf sensorik meru"akan sel yang memba/a im"uls beru"a

rangsangan dari rese"tor %"enerima rangsangan, ke sistem saraf "usat %otak dan


5/14

sumsum tulang belakang,. Sel saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera

karena berhubungan dengan alat indera. 3edua adalah sel saraf motorik yang

berfungsi memba/a im"uls beru"a tangga"an dari ssusunan saraf "usat %otak atau

sumsum tulang belakang, menuju kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga

dengan sel saraf "enggerak karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat

gerak. Jenis ketiga adalah sel saraf "enghubung disebut juga dengan sel saraf

konektor. 2al ini disebabkan karena fungsinya meneruskan rangsangan dari sel

saraf sensorik ke sel saraf motorik %4ilarso '((),. Rese"tor adalah bagian dari

sistem aferen yang mengirimkan im"uls ketika dirangsang. 3ebanyakan rese"to

rberu"a satu ujung !abang suatu dendron. Panjang neuron sensori urutan "ertama

atau beru"a kum"ulan ujung !abang dendron. Rese"torrese"tor tersebut tertanam

dalam jaringan tubuh dan banyak diantaranya yang memiliki suatu struktur

tertentu di sekitarnya %!ontohnya tonjolan "enge!a" "ada lidah,. Rese"to rda"at

ditemukan di seluruh tubuh baik di "ermukaan "ada kulit organ "engindera otot

rangka dan lainnya mau"un jauh di dalam tubuh yang terhubung dengan organ

dalam dinding "embuluh darah %Sto!kley '((5* 60,.

Sistem eferen adalah sistem kedua dari sel saraf %neuron, di dalam

tubuh. 7enangbenang neuronnya memba/a im"uls dari otak menuju sumsum

tulang belakang dan seluruh tubuh. Sel saraf yang terlibat adalah semua neron

motorik "ada tubuh. 8m"uls yang diba/a akan merangsang kerja "ermukaan otot

rangka atau di dalam kelenjar dan otot "olos. Pada dinding organ "embuluh darah.

Semua organ ini se!ara kolektif disebut efektor %Sto!kley '((5* +(,. Stimulasi

yang kurang kuat atau di ba/ah ambang %treshold, tidak akan menghasilkan

im"uls yang da"at merubah "otensial listrik. Teta"i bila kekuatannya di atas

ambang maka im"uls akan dihantarkan sam"ai ke ujung akson. Stimulasi yang

kuat da"at menimbulkan jumlah im"uls yang lebih besar "ada "eriode /aktu

tertentu dari"ada im"uls yang lemah. Penghantar im"uls melalui sina"sis titik

temu antara terminal akson salah stu neuron dengan neuron lain dinamakan

sina"sis. Setia" terminal akson membengkak membentuk tonjolan sina"sis

%&orma!k )009* )6+,.

Mekanisme gerak refleks meru"akan suatu gerakan yang terjadi se!ara

tibatiba diluar kesadaran kita. Refleks fleksor "enarikan kembali tangan se!ara


6/14

refleks dari rangsangan yang berbahaya meru"akan suatu reaksi "erlindungan.

Refleks ekstersor %"olisina"s, rangsangan dari rese"tor "erifer yang mulai dari

fleksi "ada anggota badan dan juga berkaitan dengan ekstensi anggota badan.

Gerak refleks meru"akan bagian dari mekanisme "ertahanan "ada tubuh dan

terjadi jauh lebih !e"at dari gerak sadar. Misalnya menutu" mata "ada saat

terkena debu %Suardana '()5,. A"abila rangsangan dengan kekuatan tertentu

diberikan ke"ada membran sel saraf membran akan mengalami "erubahan

elektrokimia dan "erubahan fisiologis. Perubahan tersebut berkaitan dengan

adanya "erubahan "ermeabilitas membran yang menyebabkan terjadinya

"ermiabel tehada" #a: dan sangat kurang "ermiabel terhada" 3 :. Rese"tor

meru"akan im"uls yang meru"akan "erubahan fisik atau kimia di lingkungan

rese"tor. $alam meres"on stimulus rese"tor menghasilkan "otensial aksi yang

akan diteruskan oleh saraf eferen ke "usat "engintegrasi refleks dasar sedangkan

otak lebih tinggi mem"roses semua informasi dan meneruskannya melalui saraf

eferen ke efektor %otot atau kelenjar, yang melaksanakan res"on yang diinginkan

%Soe/olo )009,.

I(* Me2-,e Pra/2i/+3a* Ala2

1* 2ammer Refleks

"* 3ain Penutu" Mata

* 3ursi

4* &ahan

;utut Praktikan

Mata Praktikan

Penutu" Mata

5* 6ara /er0a

Refleks Mata

Refleks ;utut

Mata "raktikan terbuka dan melihat ke de"an

Mengibaskan tangan dide"an mata se!ara tibatiba

Mengamati yang terjadi "ada mata

Salah satu "raktikan duduk di kursi

Meraba terlebih dahulu bagian tendon %diba/ah tem"urung

lutut,


7/14

(* 7ail Penga3a2an

N- Na3a

Kegia2an

Ma2a

,i4+/a8

2angan

,i/i4a/

an

Ka/i ,igan2+ng 4e4a Ka/i %iilang/an

Ma2a ,i4+/a Ma2a ,i2+2+. Ma2a ,i4+/a Ma2a ,i2+2+.

Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan

1 Ar+3 Ada

&e"at

Ada

;ambat

Ada

;ambat

Ada

&e"at

Ada

&e"at

Ada

;ambat

Ada

;ambat

Ada

&e"at

Ada

&e"at

" R+r-h Ada

&e"at

Ada

&e"at

Ada

&e"at

Ada

;ambat

Ada

&e"at

Tidak

Ada

Tidak

Ada

Tidak

Ada

Ada

;ambat

&eni Ada

&e"at

Ada

;ambat

Ada

;ambat

Ada

&e"at

Ada

&e"at

Ada

;ambat

Ada

;ambat

Ada

&e"at

Ada

&e"at

$ Y-9in Ada

&e"at

Ada

;ambat

Ada

;ambat

Ada

&e"at

Ada

&e"at

Ada

;ambat

Ada

;ambat

Ada

&e"at

Ada

&e"at

# Fi,a Ada&e"at

Ada&e"at

Ada;ambat

Ada&e"at

Ada&e"at

Ada;ambat

Ada;ambat

TidakAda

TidakAda

) San,ri Ada

&e"at

Ada

;ambat

Ada

&e"at

Ada

&e"at

Ada

&e"at

Ada

;ambat

Ada

&e"at

Ada

&e"at

Ada

&e"at

a2an

(I* Pe34ahaan

Praktikum kedua kali ini mengenai sistem syaraf dengan to"ik gerak

refleks yang bertujuan untuk mengatahui aktivitas refleks yang ada "ada tubuh

Menegetuk kaki "raktikan dengan Hammer refleks

Meggantung bebas denagn mata terbuka

Menggantung bebas dengan mata ditutu" kain

Menyilangkan dengan mata terbuka

Menyilankan dengan mata ditut" kain

Setia" "erlakuan dilakukan sebanyak ' kali %kaki kanan dan

kiri,

Mengamati yang terjadi a"akah ada gerakan atau tidak


8/14

manusia. Alat yang digunakan yaitu Hammer refleks, 3ain "enutu" mata dan 3ursi.

;utut dan mata "raktikan digunakan sebagai bahan untuk mengetahui gerak refleks

yang akan diamati. Pengamatan dilakukan dengan !ara masingmasing "robandus

duduk diatas kursi dengan kedua kaki lurus menggantung bebas kearah ba/ah

kemudian "raktikan lain mengetuk tendon yang berada diba/ah tem"urung lutut

dengan Hammer refleks dengan berbagai "osisi se!ara bergantian "osisi yang

diambil adalah mata dibuka dan tangan dikibaskan kaki digantung bebas dengan

mata dibuka serta mata ditutu" dan kaki disilangkan dengan mata dibuka dan mata

ditutu". Gerak "ada umumnya terjadi se!ara sadar namun ada "ula gerak yang

terjadi tan"a disadari yaitu gerak refleks. 8m"uls "ada gerakan sadar melalui jalan

"anjang yaitu dari rese"tor ke saraf sensori diba/a ke otak untuk selanjutnya

diolah oleh otak kemudian hasil olahan oleh otak beru"a tangga"an yang diba/a

oleh saraf motor sebagai "erintah yang harus dilaksanakan oleh efektor. Sedangkan

gerak refleks berjalan sangat !e"at dan tangga"an yang terjadi se!ara otomatis

terhada" rangsangan tan"a memerlukan kontrol dari otak %4ulandari '((0* '(0,.

Perlakuan "ertama "ada "robandus adalah Refleks Mata dengan mengibaskan

tangan dengan !e"at dan tibatiba di de"an mata "raktikan yang terbuka dan

melihat ke arah de"an berdasarkan Tabel hasil "engamatan antara "robandus 7eni

dan


9/14

terdapat pada manusia, mata berkedip dikarenakan ada gangguan

dari luar, karena mata merupakan organ indera yang paling

sensitie sehingga sebisa mungkin terlindung dan tidak menerima

benda asing untuk masuk. +roses tersebut merupakan bahasan

mengenai system saraf, mekanisme yang terjadi didalamnya

diantaranya sel saraf sensorik yang memba6a impuls berupa

rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan", ke system saraf

pusat (otak dan susmsum tulang belakang". Sel saraf motoric

disebut sel saraf penggerak, karena berhubungan erat dengan

otot dan alat gerak. gerak reeks mata mekanismenya dimulai

dari adanya suatu reseptor yang berupa gerakan kibasan tangan

atau merupakan reseptor mekanik, yang dihantarkan ke neuron

sensor, selanjutnya neuron sensorik akan memba6a pesan ke

sumsum tulang belakang ('edulla spinalis". +roses sensor menuju

sumsum tulang belakang tersebut mele6ati interneuron untuk

sampai ke sumsum tulang belakang, setelah sampai tulang

belakang neuron motoric akan memba6a pesan tadi menuju ke

otot mata, sehingga akan menimbulkan otot tersebut untuk

kontraksi dan akhirnya menimbulkan gerakan. 7erupa gerakan

berkedip dengan pupil yang mengecil,+ada gerak reex mata, semua probandus yaitu praktikan

mata terjadi gerak reex. +erlakuan yang kedua yakni gerak reex

pada lutut yaitu dengan mengetuk tendon di ba6ah tempurung

lutut dengan Hammer refleks dengan berbagai "osisi se!ara bergantian "osisi

yang diambil adalah mata dibuka dan tangan dikibaskan kaki digantung bebasdengan mata dibuka serta mata ditutu" dan kaki disilangkan dengan mata dibuka

dan mata ditutu". Untuk kedua Probandus yakni 7eni dan


10/14

menunjukkan gerakan namun lambat sedangkan "ada saat kaki disilangkan dengan

mata tertutu" terjadi gerakan refle= yang !e"at.

2al ini bisa terjadi karena ketukan yang diberikan "ada tendon "atella

akan membangkitkan refleks "atella karena ketukan "ada tendon akan

meregangkan otot kuadri!e"s femoris. Masingmasing melakukan gerak refleks

ketika tem"urung lutut diberi ketukan sehingga menyebabkan gerakan kaki

menendanggerakan refleks ini terjadi karena adanya mekanisme gerakan kaki yang

terdiri dari rangkaian nu!leus dan berbagai struktur se"erti medulla s"inalis batang

otak dan korteks serebrum. System ini tidak saja ber"eran dalam gerakan statik

teta"i juga bersama system kortikos"inalis dan kortikobularis ber"eran dalam

"en!etusan dan "engendalian gerakan. 2al ini sesuai dengan teori Menurut%Mutta>in'((+, -etika tendon dipukul dengan hammer reex akan

terjadi peregangan kecil yang tiba#tiba dirasakan oleh spindle.

Sensor tersebut akan dengan tiba#tiba meningkatkan frekuensi

pesan ke sumsum tulang belakang. +eningkatan tingkat otot

spindle akan langsung ke neuron motoric anterior.karena neuron

motoric memiliki sensorik yang banyak, sehingga keluaran dari

neuron motoric semakin banyak yang nantinya akan disebarkanke otot sampai terjadi kontraksi otot dan menghasilkan tembakan

atau gerakan kaki yang secara tiba#tibagerak refleks yang terjadi "ada masingmasing "robandus ditandai

dengan adanya gerakan kaki yang berbedabeda ada gerakan yang lambat dan ada

juga gerakan yang kuat "erbedaan variasi gerak refleks yang ditimbulkan ini

dikarenakan adanya variasi ambang refleks regang s"inal yang disebabkan oleh

"erubahan tingkat keterangsangan neuron motori! dan se!ara tidak langsung

merubah ke!e"atan le"as muatan oleh neuron eferen ke kum"aran otot. Sehingga

semakin keras ketukan yang di berikan maka refleks regang yang terjadi semakin

kuat dan terjadi gerak sesaat yang lebih tegas %"ada refleks "atella kaki akan

bergerak menendang lebih keras atau sesuai dengan besar rangsang yang

diberikan,.

Mekanisme gerak refleks yang terjadi "ada tem"urung lutut sama dengan

gerak refle= "ada mata yang sudah dibahas diatas. dimana pada gerak reeks

antara mata dan lutut semuanya terletak di sumsum tulang


11/14

belakang yang mengaturnya, mekanisme nya memiliki kesamaan.

8ang membedakan yaitu letak sumsum tulang belakangnya.

Sumsum tulang belakang dibagi menjadi tiga bagian diantarnya

cerical neres, thoracic neres dan lumbar neres. 'enurut

('ader,29", gerak reex pada mata terjadi pada sumsum tulang

belakang bagian cerical neres, sedangkan pergerakan lutut

diatur pada sumsum tulang belakang bagian lumbar neres. yaitu

"ada saat lutut bagian tendon diketuk untuk memberi rangsangan kemudian otot

serabut tendon akan tertarik sehingga menyebabkan otot dan serabut kum"aran

menjadi teregang atau berkontraksi kemudian mengakibatkan saraf interneuron

teraktivasi selanjutnya terjadi eksitasi neuron motorik sehingga menyebabkan otot

fleksor dari tungkai berkontraksi. -tot fleksor dari tungkai yang berkontraksi ini

da"at diketahui saat terjadi gerakan kaki yang menendang dan gerakan

mengedi"kan mata. 7ebera"a teori menyebutkan bah/a bergeraknya kaki se!ara

tibatiba disebabkan karena "ada saat tendon lutut di"ukul adan karena itu menjadi

teregang maka rese"tor dalam tendon tersebut dirangsang suatu im"uls akan

menjalar mele/ati lung refleks ke sumsum tulang belakang lalu kembali lagi maka

otot yang ter"aut "ada tendon tersebut berkontraksi yang mengakibatkan

menjulurnya kaki se!ara tibatiba berdasarkan hasil "engamatan menjulurnya kaki

ini dilakukan dengan !ara menendangkan kaki. Jadi sintaks singkatnya yakni

Tendon "atella diketuk ? serabut tendon tertarik ? otot dan serabut kum"aran

teregang ? mengaktifkan refleks regangan ? Terjadi gerakan menendang kede"an.

gerak refleks dilakukan se!ara tidak sadar jika mata "robandus ditutu"i

dengan kain "enutu" maka maka kemungkinan besar gerak refleks akan terjadi

sedangkan saat mata tidak ditutu"i dengan kain "enutu" maka "robandus akan

mengetahui bah/a "engamat akan mengetukkan Hammer refleks "ada tendon lutut

saat "robandus menyadari a"a yang akan dilakukan oleh "egamat maka terjadi

gerakan lambat bahkan tidak akan terjadi gerak refleks karena "ada "rinsi"nya

gerak refle= terjadi se!ara tidak sadar jika mata "robandus terbuka maka "robandus

akan menyadari "erlakuan yang akan dikenakan "adanya sehingga gerak yang

terjadi sudah melalui !ontrol dari otak dan gerak yang timbul "un tidak

se!e"at@sekuat saat mata tertutu". Menyangkut "erubahan "osisi kaki yang a/alnya

digantung bebas kemudia disilangkan kedua "robandus samasama menunjukkan


12/14

hasil yang sama "ada saat mata terbuka ada namun lambat dan "ada saat mata

tertutu" ada dan lebih !e"at namun berdasarkan hasil "engamatan terlihat

"erbedaan hasil dimana "ada saat kaki digantung bebas sebagian besar terda"at

gerakan dan res"onnya "un !e"at sedangkan "ada saat "erubahan "osisi yakni kaki

disilangkan terda"at "robandus yang res"onnya lambat bahkan ada yang tidak

menunjukkan res"on gerakan baik itu dalam mata terbuka mau"un mata tertutu"

hal ini sesuai dengan teori menurut %Sari 2", menyatakan posisi kaki

berpengaruh terhadap terjadinya gerak reex. Seperti yang

dilakukan praktikan yaitu dengan menyilangkan kaki. )engan

mengubah posisi kaki dengan disilangkan sudah tentunya

merubah posisi dari tendon. :al tersebut ketika kaki disilangkan

tendon akan tertutup oleh patella. Selain itu otot pada paha akan

terjadi kontraksi tetapi kecil, karena sensor yang dikirimkan ke

sumsum tulang belakang tidak sebanyak dengan posisi biasa,

sehingga pada posisi kaki disilangkan kaki terjadi gerak reex

tetap terjadi tetapi lemah.)ari hasil pengamatan terdapat probandus yang tidak

mengalami gerakan, atau tidak ada gerak reex yang terjadi halini dipengaruhi oleh banyak factor yakni diantaranya dapat

ditimbulkan karena ketika memukul tendon kurang tepat,

sehingga yang terjadi patella lah yang dipukul. 7isa juga dari

pakaian yang dipakai, dapat dimungkinkan karena tebalnya

pakaian yang digunakan dapat mengakibatkan ketukan dari

hammer reex pada tendon tidak terasa Selain itu praktikan yang

cenderung gemuk maka dia memiliki jaringan lemak yang cukup

banyak di bagian kaki terlalu sehingga mengakibatkan tendon

tertutup oleh lemak tersebut sehingga tidak terjadi gerakan,

selain itu posisi tendon yang sama tetapi letak dari tendon yang

strategis dapai mengakibatkan salah posisi ketika memukul.Gerak refleks yang terjadi tidak sadar sangat "enting dan bermanfaat bagi

kehidu"an misalnya saja gerak refleks "ada saat bersin gerakan refleks "ada saat

kita bersin terjadi "ada saat terda"at debu kotor dengan !ara bersin da"at menahan

udara kotor agar tidak masuk kedalam saluran "erna"asan. 8m"uls aferen akan


13/14

berjalan didalam saraf kelima medulla oblongata dimana refleks ini akan

digerakkan. Terjadi serangkaian rekasi yang miri" dengan yang terjadi "ada refleks

batuk teta"i uvula akan tertekan sehingga sejumlah besar udara akan mengalir

dengan !e"at melalui hidung. Gerak refleks "ada bersin ini juga sama "enting nya

se"erti "ada gerak refleks yang terjadi "ada gerak refleks batuk dengan mekanisme

yang ham"ir sama. Se"erti "ada gerak refleks saat tangan kita mengenai benda

"anas gerakan tak sadar yang ditimbulkan akan menghindarkan tangan kita

mengenai benda "anas tersebut lebih lama lagi sehingga tidak menyebabkan luka

atau bahaya yang lebih "arah lagi. Gerak refleks juga terjadi "ada denyut jantung

yang terjadi se!ara tidak sadar tan"a "erintah dari otak. Jika gerakan ini dilakukan

se!ara sadar dan memerlukan "erintah dari otak maka se"anjang kita berna"as akan

selalu dikontrol oleh otak tidak se!ara otomatis.

(II* Pen+2+.

a* Kei3.+lan

Gerak refleks adalah gerak s"ontan yang tidak melibatkan kerja otak namun

melibatkan sumsum tulang belakang. Gerakan ini dilakukan se!ara tibatiba dan

tidak sadar. Aktivitas gerak refleks yang dihasilkan oleh tubuh bisa diketahui

"ada saat tubuh mengalami res"on se!ara tidak sadar kemudian tubuh akan

melakukan gerak s"ontan. Mekanisme gerak refleks yaitu Rese"tor ? saraf

sensorik ? sumsum tulang belakang ? saraf motori! ? efektor.

4* Saran

Sebaiknya sebelum melakukan "raktikum dijelaskan !ara kerja dengan jelas

se"erti letak tendon yang diketuk dll agar "raktikan tidak ramai dan /aktu

"raktikum "un lebih efisien.

%AFTAR PUSTAKA

&am"bell #eil A. '()(. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta* rlangga

&orma!k $.2. )009. HAM Histologi. Jakarta * 7inaru"a Aksara.

$ju/ita. '()'. Pertumbuhan dan Sekresi Protein 2asil kultur Primer Sel Sel Serebrum

Anak Tikus. Jurnal Bateriner. Bol )1 #o ' 8SS#* )9))+1'6

'ader,Sylia S. 29, Understanding Human Anatomy and Phisiology .

The 'cra64 :ill ;ompanies


14/14

'uttain, atihan +lyometrics ?)@+T: =3'+A Terhadap

+eningkatan Bertical =ump pada

gerak refleksku

Documents