geologi masa paleozoikum akhir

6
Geologi masa Paleozoikum Akhir Zaman Mississippian (362-322 milyar tahun yang lalu) Zaman Mississippian dikategorikan sebagai endapan karbonat. Mendekati akhir zaman, material pasir immature nampak di kraton sebagai hasil dari singkapan yang tersebar secara luas dari batuan basement masa kriptozoikum pada busur kratonik dan sebagai hasil dari kelanjutan erosi dari batuan massa paleozoikum pada regional Appalachian. Regresi Zaman Mississippian akhir Regresi Zaman Mississippian akhir mengakhiri sikeun Kaskaskia dan menghasilkan sebuah ketidakselarasan kraton yang luas yang terletak di atas endapan sikuen absaroka Sedimentasi berulang Sedimentasi berulang merupakan proses yang paling jelas terlihat pada lapisan di beberapa kontinen pada masa paleozoikum akhir. Sebanyak 50 cyclothem yang hidup pada habitat laut dan darat mencerminkan osilasi transgresi dan regresi yang melintasi daerah yang luas. osilasi ini rata-rata berdurasi sekitar 2 juta tahun, yang mana merupakan bagian dari tipe durasi peristiwa transgresi dan regresi masa paleozoikum yang lebih tua. Perubahan muka air laut secara global berkaitan dengan perluasan dan kontraksi gletser continental pada

Upload: nurul-aisyah

Post on 26-Oct-2015

107 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Geologi Masa Paleozoikum Akhir

Geologi masa Paleozoikum Akhir

Zaman Mississippian (362-322 milyar tahun yang lalu)

Zaman Mississippian dikategorikan sebagai endapan karbonat. Mendekati akhir

zaman, material pasir immature nampak di kraton sebagai hasil dari singkapan

yang tersebar secara luas dari batuan basement masa kriptozoikum pada busur

kratonik dan sebagai hasil dari kelanjutan erosi dari batuan massa paleozoikum

pada regional Appalachian.

Regresi Zaman Mississippian akhir

Regresi Zaman Mississippian akhir mengakhiri sikeun Kaskaskia dan

menghasilkan sebuah ketidakselarasan kraton yang luas yang terletak di atas

endapan sikuen absaroka

Sedimentasi berulang

Sedimentasi berulang merupakan proses yang paling jelas terlihat pada lapisan di

beberapa kontinen pada masa paleozoikum akhir. Sebanyak 50 cyclothem yang

hidup pada habitat laut dan darat mencerminkan osilasi transgresi dan regresi yang

melintasi daerah yang luas. osilasi ini rata-rata berdurasi sekitar 2 juta tahun, yang

mana merupakan bagian dari tipe durasi peristiwa transgresi dan regresi masa

paleozoikum yang lebih tua. Perubahan muka air laut secara global berkaitan

dengan perluasan dan kontraksi gletser continental pada gondwana land

menjelaskan dengan baik osilasi pada masa paleozoikum

Batubara

Batubara terbentuk secara luas pada rawa di daratn pantai Pennsylvania yang

terbentuk oleh akumulasi vegetasi yang sangat banyak. Terkubur di dalam sebuah

lingkungan anaerob dan terkompaksi di bawah endapan transgresi, mengkonversi

material tumbuhan menjadi batubara. Karena elevasi rawa sangat rendah, sedikit

perubahan muka air laut berdampak pada daerah yang luas. Iklim pada zaman

karbon lembab dan tropis dengan musim yang tidak jelas di Amerika utara dan

eropa, tetapi menjadi agak kering pada zaman Perm.

Aktivitas tektonik

Aktivitas tektonik pada semua kontinen menghasilkan daratan yang luas selama

zaman Perm hingga Trias dan menaikan elevasi rata-rata daratan ini. Sebagai

Page 2: Geologi Masa Paleozoikum Akhir

konsekuensinya, laut epeiric hampir seluruhnya tidak nampak sekitar 20 juta

tahun. Material sedimen berwarna merah yang diakibatkan oleh oksidasi unsure

besi yang bereaksi dengan endapan evaporit yang terbentuk secara luas di

sebagian besar kontinen. Warna merah nampaknya dipengaruhi oleh iklim yang

hangat dengan perbedaan musim yang jelas dari hujan, evaporit mengindikasikan

kenaikan kekeringan.

Fosil dan material sedimen

Fosil dan material sedimen mengindikasikan zonasi iklim zaman Perm-Trias lebih

berpengaruh dibandingkan dengan zaman karbon. Evaporit dan penyebaran yang

luas gumuk pasir memberi kesan kondisi gurun kering di barat, bagian yang

terkena angin di amerika utara. Sedangkan posisi geografis dan elevasi gunung

Apalachian menampakkan kesan iklim moonsonal di timur amerika utara.

Appalchian orogeny

Appalchian orogeny merupakan peristiwa pembentuka gunung terakhir untuk

America utara bagian tenggara, yang dihasilkan dari tubrukan kontinen dengan

baratlaut gondwana land. Kejadian yang sangat besar ini membentuk banyak

lengkungan dan patahan dalam kraton, seperti lipatan, sesar naik dan sistem

elevasi gunung appalchian-ouachita-marathon sebagai sabuk orogenik

interkratonik.

Pangea super-supercontinent

Pangea super-supercontinent terbentuk oleh agregasi seluruh kontinen selama

zaman paleozoikum akhir sebagai akibat dari banyaknya tubrukan. Serupa dengan

amerika utara dan kontinen lainnya, seperti herchian orogeni Eropa dan

pengangkatan gunung ural di rusiadapat dijelaskan dengan reorganisasi lempeng

tektonik yang sangat besar.

Suksesi batuan gondwana (Zaman Paleozoikum-Mesozoikum Akhir)

Suksesi batuan gondwana (Zaman Paleozoikum-Mesozoikum Akhir), yang unik

dengan menghadirkan 5 kontinen bagian selatan yang dikarakteristikkan hingga

zaman es, sedimen nonmarin mengandung batubara, bunga Glossopteris, dan

vertebrata nonmarin. Ini ditutupi oleh basal dan penetrasi local berlian dalam

peridotit yang berasal dari selubung bumi.

Page 3: Geologi Masa Paleozoikum Akhir

Paleoklimate

Paleoklimate pangea dengan jelas berzona. Pusat es bergeser sebagai

bagian pangea yang berbeda bermigrasi melintasi kutub selatan. Glasiasi

dimulai di Afrika utara (Zaman ordovisium akhir), kemudian pindah ke

Amerika utara (Zaman Silur-Devon) dan arah timur melintasi Afrika dan

Antartika (zaman Karbon) ke Australia (Zaman Perm Awal), kemudian

berhenti bergerak dan berada jauh dari kutub (Zaman Perm Akhir).

Sementara itu kutub utara berada di samudera sehingga laurasia terlalu

hangat untuk glasiasi kecuali di timur laut Siberia. Glasiasi gondwana

yang bertambah dan berkurang berkemungkinan besar sebagai penyebab

dari sedimentasi berulang masa paleozoikum pada banyak kontinen.

Bunga glossopteris bagian selatan beradaptasi dengan iklim sedang. Dua

bunga kontemporer laurasian yaitu tropis (lycopsid) dan iklim sedang

utara bagian utara (asiatik) secara berturut-turut. Disisi lain fauna non-

marin yang tersebar di seluruh kontinen dan menjunjukkan

keanekaragaman rendah karena akses ke seluruh daratan melalui jembatan

darat.

Sebagai pangea yang mengapung jauh dari kutub di Zaman Perm-Trias

dan daerah daratan menjadi lebih luas, seluruh iklim menjadi lebih hangat

dan kering. Ketiga bunga masa paleozoikum akhir digantikan dengan

tumbuhan masa mesozoikum yang ternyata lebih baik beradaptasi dengan

kondisi iklim yang baru.

Tektonik dan kehidupan

Sebagian besar kelompok invertebrate marin beradaptasi dan kebanyakan

mengalami perubahan evolusi, seperti crinoids, corals, brachiopods, dan

fusulinids. Ini mengembangkan iklim di zaman Perm, seperti yang terlihat

pada pengembangan karang di asia tenggara dan barat daya amerika

serikat.

Page 4: Geologi Masa Paleozoikum Akhir

Puncak tektonik global masa paleozoikum akhir juga berakibat besar pada

kehidupan, dilustrasikan kembali sebuah umpan balik antara evolusi bumi

fisika dan organic

Kondisi kehidupan darat masa paleozoikum akhir. Adaptasi untuk

menghindari pengeringan embrio tumbuhan dan reptile untuk menginvasi

habitat daratan kering seperti daratan lembab yang juga diinvasi pada masa

Paleozoikum tengah oleh tumbuhan tanpa biji, binatang invertebrate dan

amfibi. Telur amniote membentuk kemungkinan perubahan habitat ini

untuk reptile dan synapsids.

Krisis kehidupan laut yang paling besar yang pernah ada di akhir zaman

Perm menghasilkan kepunahan setengah dari family binatang invertebrate

laut dan kemungkinan 95% spesies laut di samudera. Penyebabnya masih

controversial, tetapi regresi, instabilitas iklim dan erupsi vulkanik massif

di Siberia yang mungkin merupakan faktor penting.