belajar geologi

8
Batuan: Agregat padat terdiri dari mineral-mineral. Benda padat terdiri dari mineral-mineral, gelas, ubahan, material organik, atau kombinasi dari komponen-komponen tersebut. Mineral: Senyawa anorganik terbentuk secara alamiah, padat, mempunyai komposisi dan struktur dalam/kristal tertentu. Identifikasi mineral : Bentuk Kristal (kubik, monoklin, triklin, heksagonal, tetragonal, ortorombik, amorf), Bidang belah (cleavage), Kekerasan (hardness), Warna, Gores (streak), Kilap (luster) Mineraloid: Senyawa anorganik terbentuk secara alamiah, padat, mempunyai komposisi namun tidak mempunyai struktur dalam/kristal. Struktur Bumi Secara kompoisisi dibagi menjadi: Inti, Selubung dan Kerak. Berdasarkan sifat fisiknya: Lithosphere, Asthenosphere, Mesosphere Bumi mempunyai struktur yang berlapis yang terdiri dari Kerak, Mantel dan Inti. Kerak atau “Crust” adalah bagian luar yang dapat dibagi menjadi kerak benua dan samudra. Mantel atau selubung terdiri dari bagian atas dan bagian bawah Inti atau Corebagian luar bersifat cair sedangkan inti bagian dalam bersifat padat. Kerak dan mantel bagian atas membentuk lithosfir yang bersifat brittle yang terletak diatas asthenosfir yang bersifat plastis. Dibawah asthenosphere adalah mantel bagian bawah yang bersifat padat dan selanjutnya inti bumi. Lithosfir terdiri dari bagian yang bergerak dan bersifat rigid yang dinamakan lempeng atau plate. Lempeng-lempeng bergerak

Upload: feisal-mohammad-iqbal

Post on 07-Jul-2016

263 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

belajar ujian geologi

TRANSCRIPT

Page 1: BelaJar geologi

Batuan: Agregat padat terdiri dari mineral-mineral. Benda padat terdiri dari mineral-mineral, gelas, ubahan, material organik, atau kombinasi dari

komponen-komponen tersebut.Mineral:

Senyawa anorganik terbentuk secara alamiah, padat, mempunyai komposisi dan struktur dalam/kristal tertentu. Identifikasi mineral : Bentuk Kristal (kubik, monoklin, triklin, heksagonal, tetragonal, ortorombik, amorf), Bidang belah (cleavage), Kekerasan (hardness), Warna, Gores (streak), Kilap (luster)

Mineraloid: Senyawa anorganik terbentuk secara alamiah, padat, mempunyai komposisi namun tidak

mempunyai struktur dalam/kristal.

Struktur Bumi• Secara kompoisisi dibagi menjadi: Inti, Selubung dan Kerak. • Berdasarkan sifat fisiknya: Lithosphere, Asthenosphere, Mesosphere • Bumi mempunyai struktur yang berlapis yang terdiri dari Kerak, Mantel dan Inti. • Kerak atau “Crust” adalah bagian luar yang dapat dibagi menjadi kerak benua dan samudra. • Mantel atau selubung terdiri dari bagian atas dan bagian bawah • Inti atau “Core” bagian luar bersifat cair sedangkan inti bagian dalam bersifat padat.• Kerak dan mantel bagian atas membentuk lithosfir yang bersifat brittle yang terletak diatas

asthenosfir yang bersifat plastis. Dibawah asthenosphere adalah mantel bagian bawah yang bersifat padat dan selanjutnya inti bumi.

• Lithosfir terdiri dari bagian yang bergerak dan bersifat rigid yang dinamakan lempeng atau “plate”. Lempeng-lempeng bergerak saling berpisah, bertumbukan dan bergeser yang menyebabkan kedinamikan bumi digambarkan dalam teori Tektonik Lempeng.

Batuan beku:• Terbentuk dari pendinginan dan pembekuan magma dimana mineral-mineral mengkristal dan

saling mengunci.Magma:

• Cairan silikat pijar yang mempunyai temperatur 12000 C dengan unsur-unsur utama Si, O, Al, Ca, Na, K, Fe, Fe, H2O dan gas

Pada kondisi ideal pendinginan magma yang mafic (basa) akan memberikan sekuen mineral yang berbeda yang stabil pada kondisi temperatur tertentu yang dinamakan sebagai deret atau seri reaksi Bowen. Terdiri dari dua seri: Kontinu dan Diskontinu.

Page 2: BelaJar geologi

• Memperlihatkan stabilitas mineral pada temperatur dan tekanan tertentu.• Memperlihatkan perubahan komposisi magma dari Basa menuju Asam sebagai fungsi

penurunan temperatur dan tekanan.• Memberikan spekturm komposisi batuan beku

Batuan sedimen: Terbentuk dari hasil pengendapan (sedimentasi) yang kemudian mengalami pembatuan

(litifikasi) dan diagenesa.Butiran & matrik:

Mineral, fosil, fragmen batuan sebelumnnya (beku, sedimen, malihan); sesuai dengan lingkungan asal, ketahanan pada saat pelapukan & transportasi.

Semen: Karbonat, silika, oksida besi, dll; sesuai dengan lingkungan pengendapan.

Tekstrur batuan sedimen klastik Ukuran butir/fragmen : Kasar sedang halus Bentuk butir Pemilahan (sorting) Kemas (fabric)

Page 3: BelaJar geologi

Batuan metamorf/malihan:

Terbentuk akibat perubahan tekanan dan atau temperatur, dalam keadaan padat serta tanpa merubah komposisi kimia batuan asalnya.

Proses metamorfosa/malihan dipengaruhi oleh komposisi batuan asal dan kondisi metamorfosis.

LINGKUNGAN PENGENDAPAN : Darat (padangpasir, sungai, danau,

rawa) : fluvial/continental deposit Transisi (estuarine, delta, pantai,

lagoon) Laut (neritik, batyal, abyssal,

hadal) : marine depositCekungan (basin)

adalah suatu depresi dimana terjadi pengendapan sedimen yang berasal dari tinggian disekitarnya. Cekungan dapat mempunyai bentuk seperti amphiteater, membundar, memanjang atau bentuk lainnya.

Antara dua cekungan yang berdampingan dibatasi oleh tinggian (high) Basement (batuan dasar) adalah batuan yang mendasari suatu cekungan

Hukum Stratigrafi • Original Horizontality• Superposition• Lateral Continuity• Cross Cutting Relationships• Faunal Succession

Struktur sedimen adalah bentuk-bentuk struktur dalam batuan sedimen yang terjadi karena proses pada saat /

tidak lama setelah sedimentasi berlangsung• Struktur sedimen primer terjadi bersamaan dengan proses sedimentasi. Contoh: paralel

laminasi, silang-siur (cross bedding), perlapisan bersusun (graded bedding)• Struktur sedimen sekunder terjadi tidak lama setelah proses sedimentasi atau pada waktu

terjadi diagenesa. Contoh: bioturbasi, slumping dsb.PROSES TRANSGRESI TERJADI APABILA KENAIKAN MUKA AIR LAUT LEBIH CEPAT DARI PROSES SEDIMENTASIPROSES REGRESI TERJADI APABILA KENAIKAN MUKA LAUT LEBIH LAMBAT DARI PROSES SEDIMENTASIBiodatum : Fosil yang diketahui secara pasti pemunculan awal (first appearance) atau pemunculan akhir (last appearance)nya.Zona Biostratigrafi :

Zona selang : Zona yang batas bawah dan atasnya ditandai oleh muncul dan punahnya dua takson

Zona kisaran : Zona yang ditandai oleh kisaran suatu takson

Page 4: BelaJar geologi

Era Age (Myrs) Epoch0.01 Holocene

1.8 Pleistocene

5.3 Pliocene

23.8 Miocene

33.6 Oligocene

54.8 Eocene

65 Paleocene

144

206

248

290

323

354

417

443

490

543

2500

3800

Precambrian

Phanerozoic

Eon

Proterozoic

Archean

Hadean

Period

Quaternary

Tertiary

Neogene

Paleocene

Mississippian

Cenozoic

Mesozoic

Paleozoic

Cretaceous

Jurassic

Age of the Earth 4600 Myrs (4.6 Byrs)Source: Geological Society of America (1999)

Geologic Time Scale

Devonian

Silurian

Ordivician

Cambrian

Triassic

Permian

Pennsylvanian

Zona kumpulan : Zona yang ditandai oleh kumpulan tiga takson atau lebih Zona puncak : Zona yang ditandai oleh puncak perkembangan suatu takson

Ada 4 macam satuan Stratigrafi :1. Lithostratigrafi : Pengelompokan batuan berdasarkan ciri litologinya2. Biostratigrafi : Pengelompokan batuan berdasarkan kandungan fosilnya3. Kronostratigrafi : Pengelompokan batuan berdasarkan waktu terjadinya4. Geokronologi :Pembagian waktu berdasarkan peristiwa yang terjadi di bumi (lihat : Skala Waktu

Geologi)KetidakSelarasan : disconformity, nonconformity, paraconformity, angular unconformity

Fosil adalah sisa-sisa kehidupan atau segala sesuatu yang menunjukkan kehidupan yang terkubur secara alamiah dan berumur lebih tua dari Holosen Fosil sebagai bukti adanya waktu lampau (skala geologis) dapat terdiri atas binatang,tumbuhan, jejak-jejak / kotoran binatang dsb. Dengan syarat :

Binatang/tumbuhan harus mempunyai bagian yang keras Setelah mati segera terselimuti oleh sedimen yang membebaskannya dari bakteri pembusuk

Page 5: BelaJar geologi

Aspek Geomorfologi Morphological aspect (morfometri & morfografi aspek ukuran & bentuk unsur-unsur

penyusun bentuk lahan, didapatkan dari foto udara atau citra) Morphogenetic aspect (genesha pembentukan bentuk lahan dan perkembangannya tenaga

geomorfologi : proses fluvial, proses marine, proses vulkanis,proses tektonis, dll) Morphochronological aspect (perbedaan urutan umur bentuk lahan awal/muda sampai

akhir/tuaACD (Aragonite Compensation Depth): sekitar dibawah kedalaman 2000 m laut, hewan yang cangkangnya terbentuk dari aragonit akan larutCCD (Carbonate Compensation Depth): sekitar dibawah 3000 m laut, hewan yang cangkangnya terbentuk dari kalsit akan larut. Sisa: Hewan yang bercangkang silikaDeskrip Nikol Sejajar (PP)

1. Warna Contoh dari mineral dengan warna yang berbeda dibawah sinar polarisasi2. Relief Kemunculan jelas dari batas diluar mineral, dan hal tersebut bergantung pada berat

jenisnya, jika berat jenis lebih tinggi dibandingkan matix biasanya kita menggunakan Canada Balsam yang menyebabkan relief menjadi medium hingga tinggi, jka berat jenis rendah menyebabkan relief menjadi rendah.

3. Paleochorism: Dibawah mikroskop polarisasi, sifat fisik dari mineral berupa warna berubah oleh perputaran yang diistilahkan dengan pleochorism

4. Twinkling: Dibawah mikroskop polarisasi, terjadi perubahan cahaya oleh perputaran stage

5. Bentuk Kristal: Dibawah mikroskop polarisasi, regularitas dari batas mineral atau tepi ditentukan oleh bentuk kristal.

6. Belahan: Dibawah mikroskop polarisasi, belahan yang ditunjukkan mineral disebabkan oleh komposisi lemah dari kristalnya sendiri, dan sifat fisiknya

7. Pecahan: Sama dengan pecahan yang dibentuk oleh kerusakan keadaan fisik pada mineral dan hal ini tidak tergolong dalam keadaan fisik

Deskrip Nikol Silang (XP)1. Warna Interferensi : Mineral isotropic adalah mineral yang memiliki sifat fisik sama

pada semua arah, dan kelihatan gelap Mineral anisotropic memiliki perbedaan sifat fisik pada arah yang biasa. Jadi, cahaya melintas melalui mineral tersebut pada jalur yang berbeda dan dengan kecepatan yang berbeda, bergantung pada arah dari perjalanan cahaya melewati butir, dan kejadian tersebut memberikan warna dibawah cahaya polarisasi terpotong yang disebabkan oleh bias ganda dan warna interfrensi.

2. Pemadaman (Extenction): Dibawah cahaya cross-polarisasi mineral anisotropic akan berubah warna selama stage diputar. Sudut pemadaman diukur dari sudut antara daerah gelap dari banyak area mineral dan banyaknya kecerahan dari area yang sama setelah diputar. Hal ini mungkin menjadi “ sejajar dengan persilangan rambut, simetris antara sejajar atau miring (Oblique)

3. Kembaran (Twinning):Foraminifera planktonik jumlah genusnya sedikit, tetapi jumlah spesiesnya banyak. Plankton pada umumnya hidup mengambang di permukaan laut dan fosil plankton ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah geologi, antara lain :

Sebagai fosil petunjuk Korelasi Penentuan lingkungan pengendapan

Page 6: BelaJar geologi

Fosil foraminifera benthonik sering dipakai untuk penentuan lingkungan pengendapan, sedangkan fosil foram benthonik besar dipakai untuk penentuan umur. Fosil benthonik ini sangat berharga untuk penentuan lingkungan purba.Bentuk luar foraminifera, jika diamati dibawah mikroskop dapat menunjukkan beberapa kenampakan yang bermacam-macam dari cangkang foraminifera, meliputi :

Dinding, lapisan terluar dari cangkang foraminifera yang berfungsi melindungi bagian dalam tubuhnya. Dapat terbuat dari zat-zat organik yang dihasilkan sendiri atau dari material asing yang diambil dari sekelilingnya.

Kamar, bagian dalam foraminifera dimana protoplasma berada. Protoculum, kamar utama pada cangkang foraminifera. Septa, sekat-sekat yang memisahkan antar kamar. Suture, suatu bidang yang memisahkan antar 2 kamar yang berdekatan.. Aperture, lubang utama pada cangkang foraminiferra yang berfungsi sebagai mulut atau

juga jalan keluarnya protoplasma EKOLOGI adalah : ilmu yang mempelajari hub. timbal balik antara MH dgn lingkungannya, baik lingk. biotik maupun lingk. abiotikReworked Fossils : Fosil tua yang terdapat pada lapisan yang lebih mudaIntroduced Fossils :Fosil muda yg dijumpai pada lapisan yg lebih tua